BERITA TERKINI Carvedilol Menurunkan Mortalitas Pasien Gagal Jantung dan Infark Miokard carvedilol, walaupun tidak dalam semua model statistik. Hasil metaanalisis memperlihatkan bahwa carvedilol hendaknya menjadi terapi pilihan pasien gagal jantung dan infark miokard dibandingkan dengan beta blocker lainnya seperti metoprolol dan atenolol. Carvedilol memiliki efek pleiotropik seperti antioksidan dan vasodilatasi, yang tidak dimiliki oleh beta blocker lainnya. Para peneliti berpendapat juga bahwa efek antioksidan dan vasodilatasi inilah yang akan sangat bermanfaat bagi pasien dengan gagal jantung maupun infark miokard. P emberian carvedilol pada pasien gagal jantung sistolik dan infark miokard akut diperkirakan akan memberikan luaran (outcome) yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian atenolol, metoprolol atau nebivolol. Penelitian ini dilakukan oleh Dr. James J. DiNicolantonio dkk. dari Wegmans Pharmacy di Ithaca, New York, Amerika Serikat dan telah dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology edisi Maret 2013. Pasien yang diterapi dengan carvedilol memiliki kematian karena semua sebab lebih rendah. Pasien penderita infark miokard akut juga mengalami manfaat dengan pemberian Pada penelitian ini dilakukan pencarian terhadap 1105 judul literatur yang berhubungan. Dari semua literatur ini, dilakukan analisis atas 40 penelitian dan metaanalisis terhadap 11 penelitian yang membandingkan secara langsung beta blocker atenolol, bisoprolol, metoprolol, nebivolol atau carvedilol pada pasien gagal jantung atau infark miokard. Penelitian ini merupakan penelitian metaanalisis pertama terhadap penelitian-penelitian acak yang membandingkan carvedilol dengan obat-obat beta blocker pada pasien gagal jantung dan infark miokard. Secara keseluruhan penelitian melibatkan 5207 pasien. Rerata jumlah pasien dalam satu penelitian adalah 150, kecuali penelitian COMET yang membandingkan carvedilol dengan metoprolol pada 3029 pasien gagal jantung sistolik. Pasien di followup selama rerata 12 bulan. Semua terapi dan karakteristik pada baseline secara statistik tidak berbeda bermakna antar kelompok pada 8 dari 11 penelitian. Endpoint yang diukur adalah perbandingan carvedilol terhadap beta blocker lainnya dalam hal kematian, kejadian kardiovaskuler dan rawat inap ulang karena infark miokard dan gagal jantung sistolik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dibandingkan dengan beta blocker selektif lain yang digunakan untuk gagal jantung (dalam 8 penelitian n=4563), carvedilol secara bermakna mengurangi kematian karena semua sebab (risk ratio-RR 0,85, 95% confidence interval-95%CI 0,78 – 0,93, p = 0,0006). Dalam 3 penelitian terhadap pasien infark miokard (n=644), carvedilol mengurangi kematian karena semua sebab sebesar 45% (dalam fixed-effects model, RR-0,55, 95%CI 0,32 – 0,94, p = 0,03), (dalam random-effects model: RR- 0.56, 95%CI 0,26 – 1,12, p = 0,10), tanpa penurunan kejadian infark miokard non-fatal (RR- 0,61, 95%CI 0,31 -1,22, p = 0,16). Para ahli dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa, dibandingkan dengan obat beta blocker lain, carvedilol secara bermakna mengurangi kematian semua sebab pada pasien gagal jantung sistolik. Sebagai tambahan, carvedilol mengurangi kematian karena semua sebab dibandingkan dengan beta blocker selektif pada pasien infark miokard dalam fixed-effects model. Walaupun dalam guideline tata laksana tidak dikatakan bahwa carvedilol lebih baik digunakan dibandingkan beta blocker lain, hasil penelitian ini mendukung pemberian carvedilol pada pasien-pasien gagal jantung dan infark miokard. Kelemahan penelitian ini adalah tidak semua penelitian dalam metaanalisis ini tersamar ganda dan tidak semuanya memiliki kualitas baik. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan lebih lanjut keunggulan carvedilol terhadap beta blocker lain untuk pasien dengan gagal jantung dan infark miokard. Simpulannya, pemberian carvedilol pada pasien yang menderita gagal jantung sistolik dan infark miokard akut diperkirakan menurunkan kematian karena semua sebab lebih baik dibandingkan dengan atenolol, metoprolol atau nebivolol. (YYA) REFERENSI: 1. DiNicolantonio JJ, Lavie CJ, Fares H, Menezes AR, O’Keefe JH. Meta-analysis of carvedilol versus beta 1 selective beta-blockers (atenolol, bisoprolol, metoprolol, and nebivolol). Am J Cardiol. 2013;111(5):765-9 2. Poole-Wilson PA, Swedberg K, Cleland JG, Di Lenarda A, Hanrath P, Komajda M, et al. Comparison of carvedilol and metoprolol on clinical outcomes in patients with chronic heart failure in the Carvedilol Or Metoprolol European Trial (COMET): Randomised controlled trial. Lancet. 2003;362(9377):7-13. CDK-213/ vol. 41 no. 2, th. 2014 123