Moraxella catarrhalis

advertisement
Moraxella catarrhalis
Salah satu bakteri flora normal yang mendiami selaput mukosa pada saluran
pernafasan manusia adalah Moraxella catarrhalis.
Klasifikasi Moraxella catarrhalis
Kingdom
: Bacteria
Phylum
: Proteobacteria
Class
: Gammaproteobacteria
Order
: Pseudomonadales
Family
: Moraxellaceae
Genus
: Moraxella
Species
: M. catarrhalis
Nama binomial Moraxella catarrhalis
Moraxella catarrhalis yang sebelum ini disebut Branhamella catarrhalis dan
sebelumnya lagi Neisseria catarrhalis adalah anggota normal flora pada 40-50%
anak-anak sekolah yang sehat. M. catarrhalis dimasukkan dalam genus Branhamella
karena anggota lain dari genus Moraxella berbentuk tongkat dan jarang
menyebabkan infeksi pada manusia. Hasil penelitian DNA hybridization dan 16S
rRNA membuktikan bahwa spesies catarrhalis termasuk dalam genus Moraxella.
Oleh sebab itu, bakteri ini diberi nama Moraxella catarrhalis. Namun, beberapa
bidang medis masih menggunakan nama Branhamella catarrhalis untuk bakteri ini.
M. catarrhalis dapat di bedakan dari Neisseria oleh tidak adanya peragian
karbohidrat dan adanya pembuatan DNase. Bakteri ini menghasilkan esterase
butirat yang merupakan dasar bagi tes-tes fluorometrik secara cepat yang
bertujuan untuk identifikasi.
Kelompok Moraxella mencakup enam spesies. Kelompok ini tidak bergerak,
tidak melakukan fermentasi dan oksidase-positif. Pada sediaan apus, Moraxella
tampak sebagai batang gram-negatif yang kecil, kokobasil/ kokus. Sebagian besar
bersifat peka terhadap penisilin dan obat anti mikroba lainnya. Bila ditanam pada
perbenihan yang diperkaya (misalnya Mueller-Honton, dimodifikasi oleh ThayerMartin), dalam 48 jam M. catarrhalis akan membentuk koloni tidak berpigmen atau
opak abu-abu agak merah muda.
Moraxella catarrhalis merupakan bakteri gram negatif, aerobic, diplococcus,
non motil, tidak membentuk spora, kemoorganotrofik, oksidase-positif dan
katalase-positif, test reduksi nitrit dan nitrat memberikan hasil positif. Dimana
dapat berkoloni berdua atau berempat dan menyebabkan infeksi saluran pernafasan
bersama bakteri lainnya pada manusia. M. catarrhalis merupakan anggota flora
normal pada saluran napas bagian atas.
Characteristic
Gram strain
Cell morphology
Colony morphology
Gram-negative diplococcus
Pigmentation
Acid production
Catalase test
Oxidase test
Direaksikan dengan 3% hydrogen peroksida
Superoxol test
Direaksikan dengan 30% hidrogen peroksida
Bergantung jenis strain, reaksi mulai dari lemah (1+) hingga sangat kuat (4+)
Production of Deoxyribonuclease (DNase)
Colistin resistance
Mayoritas strain sensitif
terhadap colistin, namun
beberapa strain resisten
terhadap colistin
Enzyme Substrate Test
Nitrate Reduction Test
Polysaccharide from sucrose
Polysaccharide negative
Nitrate positive
Walaupun status komensalisme Moraxella catarrhalis masih diterima, namun
pada umumnya mikroba ini diperkirakan dapat menyebabkan bronchitis, pneumonia,
sinusitis, laryngitis, otitis media (infeksi pada telinga tengah), konjungtivitis,
bakteremia, meningitis, dan endokarditis. Bakteri ini juga diperkirakan penyebab
penyakit infeksi pada penderita dengan imun terganggu. Pada pasien dewasa yang
merupakan perokok berat dalam jangka waktu yang lama serta mengidap penyakit
pulmonary knonik (chronic pulmonary disease ) harus berhati-hati terhadap M.
catarrhalis. M. catarrhalis dapat
bersekutu dengan bronchopneumonia dan
memperburuk penyakit pulmonary obstruktif kronik {chronic obstructive pulmonary
disease (COPD)}. Selama abad 20, M. catarrhalis dianggap sebagai saprofit pada
saluran pernafasan bagian atas yang tidak menimbulkan akibat patogenik yang
berarti.
Endotoksin pada M. catarrhalis berupa lipopolisakarida. Lipopolisakarida ini
serupa dengan yang ditemukan pada spesies Neisseria, yang mungkin berperan
dalam proses penyebaban penyakit. Beberapa kelompok M. catarrhalis memiliki pili
atau fimbriae, yang dapat membantu pelekatan ke epitel saluran respirasi. Beberapa
strain menghasilkan protein yang memberi perlawanan terhadap serangan dari
struktur membrane. M. catarrhalis juga mengeluarkan protein yang spesifik dalam
pengambilan besi, yang bertindak sebagai reseptor bagi transferrin dan lactoferrin.
Reson tubuh melawan Moraxella catarrhalis muncul seiring bertambahnya umur.
Titer dari immunoglobulin (IgG) berangsur-angsur bertambah pada anak-anak.
M. catarrhalis menghasilkan β-laktamase dan resisten terhadap penisilin.
Bakteri ini rentan terhadap inhibitor β-laktamase. Rentan terhadap trimethoprimsulfamethoxazole (TMP-SMZ), fluoroquinolones, tetracyclines, generasi keduia atau
ketiga cephalosporins, aminoglycosides, macrolides, erythromycin, dan amoxicillinclavulanate.
Pustaka:
Jawest,Ernest, Joseph L. Melnick, Edward A. Adelberg, 1996, Mikrobiologi
Kedokteran, ed. 20, 188, 190, 249, 254, 280, 287, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
http://en.wikipedia.org/wiki/Moraxella_catarrhalis, diakses 8 Februari 2008
http://www.cdc.gov/, diakses 8 Ferbuari 2008
http://www.emedicine.com/med/byname/moraxella-catarrhalis-infections.htm,
diakses 8 Februari 2008
http://instruct1.cit.cornell.edu/courses/biomi290/microscopycases/sars/document
s/images/nih.hibcopy.gif, diakses 8 Februari 2008
http://www.merck.com/mmpe/sec14/ch175/ch175e.html, diakses 8 Februari 2008
http://statse.webtrendslive.com/dcsauhh66pifwz3kt81grbj8d_5p7p/njs.gif?dcsuri
=/nojavascript&WT.js=No&dcsqry=page%3DMoraxella+Catarrhalis+Infections(med)
, diakses 8 Februari 2008
Eka Yulniati
078114033
Download