PERENCANAAN Oleh Untung Widodo, SE, MM Definisi PERENCANAAN Pemilihan sekumpulan kegiatan, dan Pemutusan selanjutnya : Apa yg harus dilakukan Kapan dan di mana Bagaimana Oleh siapa HIRARKI RENCANA ORGANISASI MISI MAKSUD TUJUAN SASARAN RENCANA STRATEGIS Untuk kegiatan-kegiatan yang tidak diulang RENCANA-RENCANA OPERASIONAL RENCANA SEKALI-PAKAI PROYEK RENCANA TETAP KEBIJAKSA NAAN ANGGARAN PROGRAM Untuk kegiatan-kegiatan yang berulang PROSEDUR & METODA STANDAR PERATURAN TAHAP PERENCANAAN T U Tahap 1 Menetapkan Tujuan Tahap 2 Merumuskan Keadaan Sekarang Tahap 3 Mengidentifi kasikan Kemudahan & Hambatan Tahap 4 Mengembangkan Serangkaian Kegiatan J U A N PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN STRATEGIK Nilai-nilai manajemen Tanggungjawab sosial perusahaan 1. Perumusan dan penetapan misi dan tujuan umum 2. Profil perusahaan, identifikasi tujuan dan strategi sekarang 3. Analisa lingkungan eksternal (mikro & makro) 4. Analisa internal perusahaan: kekuatan & kelemahan organisasi. 6. Pembuatan keputusan strategik: -Mengembangkan alternatif-alternatif -Mengevaluasi alternatif-alternatif -Memilih alternatif 7. Tujuan-tujuan jangka panjang Strategi Umum Tujuan atau sasaran tahunan Strategi Operasional 8. Implementasi strategi 9. Peninjauan kembali & evaluasi Umpan balik Umpan balik 5. Identifikasi kesempatan & ancaman strategis Dasar pengklasifikasian rencana-rencana 1. Bidang fungsional 2. Tingkatan organisasional 3. Faktor-faktor : kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif & kualitatif. Waktu 5. Keseluruhan organisasi / satuan-satuan kerja organisasi Karakteristik-karakteristik (sifat) rencana 4. Rencana produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dsb. Jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang Unsur-unsur rencana Anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan, dsb Alasan perlunya perencanaan Perencanaan dilakukan untuk : 1. Mencapai “protective benefits” 2. dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan. Mencapai “positif benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi. Manfaat Perencanaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan. Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas. Membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi. Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian organisasi. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti. Menghemat waktu, usaha dan dana. Kelemahan Perencanaan 1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata. 2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan. 3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi. 4. Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi. 5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten. HAMBATAN-HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF INTERNAL PARA PERENCANA Manajer tidak bersedia dan tidak mampu untuk melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan. Alasan : 1. Kurang pengetahuan tentang lingkungan. 2. Kurang pengetahuan tentang organisasi 3. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif. 4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang. 5. Biaya 6. Takut gagal 7. Kurang percaya diri 8. Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternaitf. HAMBATAN-HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF DILUAR PERENCANA Keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan rencanarencana karena perubahan-perubahan yang ditimbulkannya. Alasan : 1. Bertentangan dengan kepentingannya. 2. Membatasi kebebasan karyawan untuk mengambil kegiatan kerja yang disukai. 3. Meningkatkan beban kerja karyawan dan terutama tidak sebanding dengan peningkatan balas jasa yang diterima. CARA MENGATASI HAMBATAN PERENCANAN EFEKTIF HAMBATAN INTERNAL PERENCANA 1. 2. Penciptaan sistem organisasi yang memudahkan penetapan tujuan dan perencanaan. Memberikan berbagai bentuk bantuan secara individual. HAMBATAN DILUAR PERENCANA 1. 2. 3. 4. Melibatkan karyawan dalam proses perencanaan. Mengembangkan pola perencanaan dan implementasi yang efektif. Memberikan lebih banyak informasi tentang rencana-rencana dan segala konsekuensinya. Bersikap hati-hati terhadap dampak perubahan yang diusulkan para anggota organisasi dan meminimumkan gangguangangguan yang tidak perlu. Kriteria Penilaian Efektivitas Suatu Rencana Ketepatan Waktu Kegunaan -Fleksibel -Stabil -Kontinyu -Sederhana Efektivitas biaya -Waktu -Usaha -Aliran emosional Efektivitas perencanan Evaluasi : Jelas, ringkas, nyata, akurat. Ketepatan dan obyektivitas Akuntabilitas Ruang lingkup PRINSIP : Comprehensiveness, Unity, Konsistensi ASPEK: tanggungjawab -Pelaksanaan -implementasi TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT