MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS

advertisement
MANAJEMEN STRATEGI
dan
KINERJA BISNIS
FO312
Chapter 3
PENYUSUNAN STRATEGI
Penyusun Manajemen Strategi Perusahaan
1.
Manajer puncak (executive officer)
2.
Dewan komisaris
3.
Staf perencana perusahaan
4.
Konsultan
Peranan Manajemen Puncak
1.
Mempunyai peran yang paling penting dalam
proses penyusunan strategi perusahaan.
2.
GM adalah eksekutif
yang berada di
jenjang
tertinggi perusahaan atau unit bisnis
dan bertanggung jawab terhadap
kelangsungan hidup & keberhasilan perusahaan
3.
Yang termasuk GM adalah ketua (chairman),
direktur utama perusahaan, wakil direktur senior,
wakil direktur pelaksana dan wakil direktur
Peranan Manajemen Puncak (cont’)
4.
Bila perusahaan dipecah-pecah menjadi unit bisnis atau divisi
yang baru, maka orang yang memimpin unit ini disebut dengan
manajer utama (general manager)
5.
Tugas general manajer adalah merancang strategi, struktur
organisasi untuk menerapkan rencana perusahaan, dan
memimpin bawahannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
6.
Bertanggung jawab dalam menetapkan tujuan perusahaan,
menyusun organisasi, memim-pin (mengarahkan bawahan)
dan mengawasi penggunaan sumber daya dalam mencapai
tujuan perusahaan.
General manajer harus dapat memainkan peran
yang berbeda-beda:
Menurut Mitzberg :
1.
Peran antar pribadi (interpersonal skill)
2.
Peran informasi (information role)
3.
Peran pengambil keputusan (decision making role)
Peranan Dewan Komisaris
1.
Menjamin kesinambungan manajemen
perusahaan, memberhentikan dan mengganti
general manajer bila tidak mampu mengelola
perusahaan.
2.
Melindungi penggunaan sumber-daya perusahaan
dari peng-gunaan yang tidak sesuai dengan
kebijakan perusahaan.
3.
Memastikan dan mengawasi agar tindakan dan
kebijakan general manajer sejalan dengan tujuan
perusahaan.
Peranan Dewan Komisaris (cont’)
4.
Memberikan persetujuan terhadap keputusan
penting general manajer berkenaan dengan aspek
keuangan dan operasi perusahaan.
5.
Bertindak sebagai wakil perusahaan dalam
organisasi dan badan lainnya dalam masyarakat.
6.
Mengadakan perubahan dan memperkuat
peraturan rumah tangga perusahaan.
Staf Perencana Perusahaan
Perencana perusahaan adalah para staf khusus yang
dilatih dengan teknik-teknik secara khusus untuk
menyusun strategi perusahaan. Berperan melakukan
pengumpulan data, analisis pilihan strategi dan
rekomendasi serta masukan-masukan terhadap
keputusan-keputusan strategi perusahaan
Peranan Staf Perencana Perusahaan
1.
2.
3.
4.
Melakukan analisis dan diagnosis terhadap
linkungan perusahaan baik lingkungan internal
maupun eksternal berkaitan dengan usaha
perusahaan.
Menganalisis kekuatan-kekuatan dan kelemahankelemahan perusahaan.
Menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi
perusahaan.
Menentukan beberapa alternatif strategi dan menilai
kelayakan masing-masing alternatif strategi yang
ditawarkan.
Peranan Staf Perencana Perusahaan (cont’)
5.
Membantu manajemen dalam mengimplentasikan
strategi yang dipilih dalam bentuk penyusunan
organisasi dan kebijakan perusa-haan yang lebih
konkrit.
6.
Memberikan saran dan dukungan staf pada
manajemen puncak serta kegiatan penelitian dan
pengembangan perusahaan dalam melakukan
evaluasi akibat kondisi pemasaran dan ekonomi.
Peranan Staf Perencana Perusahaan (cont’)
7.
Memonitor dan meninjau kembali terhadap
perencanaan strategi, jenis usaha dan pemasaran
yang dijalankan pada unit-unit usaha. Memberikan
pedoman terhadap bentuk-bentuk perencanaan
unit-unit usaha dan mengkoordinasikan rencanarencana unit usaha kedalam rencana korporasi.
8.
Memelihara fungsi intelejensi di dalam korporasi
dan memonitor fungsi intelijensi didalam unit-unit
usaha dan fungsi-fungsi staf kunci.
Tanggung jawab staf perencana perusahaan :
1.
Membantu chief excecutive (manajer puncak)
dalam memuaskan dan memperbaharui secara
berkesinambungan konsep-konsep dasar mereka
dalam mengarahkan perusahaan.
2.
Memberikan masukan secara terus menerus untuk
membantu manajer puncak dalam mendefinisikan
dan memodifikasi karakteristik bisnis utama unitunit perusahaan.
Tanggung jawab staf perencana perusahaan
(cont’) :
3.
Mengindentifikasikan dan mengevaluasi
kesempatan-kesempatan usaha baru yang spesifik,
hal ini akan membantu perusahaan dalam
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya.
4.
Mengawasi, mempelajari dan membuat
rekomendasi terhadap peta lokasi dan penggunaan
modal untuk berbagai jenis usaha perusahaan,
mencakup penam-bahan, pengurangan dan
penghapusan penggunaan modal pada jenis usaha
tertentu.
Download