KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA SISWA SEKOLAH ADIWIYATA (STUDI DI SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA) JURNAL Disusun Oleh: Sri Widi Astuti 12416241017 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 2 KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA SISWA SEKOLAH ADIWIYATA (STUDI DI SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA) Oleh: Sri Widi Astuti, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepedulian lingkungan pada siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta sebagai sekolah Adiwiyata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 604 siswa. Jumlah sampel sebanyak 90 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan observasi. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product moment dan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik deskriptif melalui pengukuran central tendency menggunakan program SPSS Versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kepedulian lingkungan siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta sebagai sekolah Adiwiyata termasuk dalam kategori sangat baik. Artinya secara umum siswa telah memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Berdasarkan empat indikator kepedulian lingkungan yakni pemanfaatan energi, pemanfaatan air, pengelolaan sampah, dan peduli lingkungan sekitar, siswa memiliki nilai tertinggi pada indikator pengelolaan air dan nilai terendah pada pengelolaan sampah. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepedulian lingkungan siswa kelas VII, VIII, dan IX. Nilai rata-rata sikap siswa terhadap lingkungan sekolah lebih tinggi dibandingkan nilai tindakan siswa terhadap lingkungan sekolah. Artinya sikap siswa terhadap lingkungan tidak selalu menghasilkan respon berupa tindakan. Kata Kunci: Kepedulian Lingkungan, Adiwiyata. Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 3 STUDENTS’ ENVIRONMENTAL AWARENESS AT AN ADIWIYATA SCHOOL (A STUDY AT SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA) Oleh: Sri Widi Astuti, Social Studies Education, Yogyakarta State University [email protected] Abstract This study aims to investigate the levels of environmental awareness of the students of SMP Negeri 7 Yogyakarta as an Adiwiyata school. This was a describtive study using the quantitative approach. The research population comprised 604 students. The sample consisted of 90 students. The sample was selected by means of the proportional stratified random sampling technique and the sample was determined by Slovin’s formula at a margin of error of 10%. The data were collected by a questionnaire. The instrument validity was assessed by the product moment correlation formula and the reliability by the formula for Cronbach’s alpha. The data analysis technique was the descriptive statiscical technique by measuring the central tendency using the program of SPSS version 23. The results of the study show that the environmental awareness of the students of SMP Negeri 7 Yogyakarta as an Adiwiyata school is very good. It means that in general the student have had environmental awareness. Based on the four indicators of envoronmental awareness, namely energi use, water use, gerbage management, and awareness of the surroundings, the students have the higest score for the indicator of water management and lowest score for that of gerbage management. There is no significant difference in environmental awareness among the students of grade VII, VIII, and IX. The mean score of the students’ attitude towards the school environment is higher than that of their action on the school environment. It means that their attitude towards the environment does not always results in a response in the form of an action. Keywords: Environmental Awareness, Adiwiyata. Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 4 merupakan salah satu upaya untuk men- PENDAHULUAN Manusia membutuhkan sumber daya dukung pelestarian lingkungan. alam untuk memenuhi kebutuhan sehari- Beberapa hal yang dilakukan untuk hari. Sumber daya alam tersebut jumlahnya menghemat penggunaan sumber daya air terbatas, sedangkan jumlah penduduk terus dan energi listrik merupakan salah satu bertambah, akibatnya semakin lama sumber bentuk kepedulian manusia terhadap ling- daya alam yang tersedia jumlahnya sema- kungan. Pemahaman akan pentingnya ke- kin berkurang. Di Indonesia, keterbatasan pedulian lingkungan ini perlu ditanamkan sumber daya alam salah satunya pada kepada manusia sejak dini. Pemahaman ketersediaan air yang menyebabkan terjadi- tersebut diharapkan mampu mengubah nya krisis air. Daerah Istimewa Yogyakarta perilaku manusia untuk selalu menjaga (DIY) merupakan salah satu daerah di lingkungan. Nilai ini sangat penting di- Indonesia yang mengalami krisis air. Bagus tanamkan karena pada dasarnya merawat Kurniawan (2015: 1) menuliskan bahwa dan memelihara lingkungan hidup, merupa- ratusan Dusun di DIY mengalami krisis air kan tanggung jawab semua individu. akibat adanya kekeringan. Ketersediaan air yang terbatas tersebut mengharuskan Salah satu upaya untuk membentuk kepedulian lingkungan pada siswa dilaku- manusia untuk memanfaatkan air secara kan melalui penyelenggaraan sekolah bijaksana. berwawasan lingkungan. Pada tahun 2006 Selain krisis air, beberapa daerah di pemerintah telah mencanangkan program Indonesia juga mengalami krisis energi Adiwiyata sebagai upaya mempercepat listrik. Rista Rama Dhany (2015: 3) menya- pengembangan takan bahwa, hingga bulan Agustus 2015 hidup khususnya pada jalur pendidikan daerah di Indonesia yang krisis listrik, formal. Program Adiwiyata ditujukan untuk diantaranya Sumatera Barat, Riau, Jambi, mendorong dan membentuk sekolah peduli Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, lingkungan yang mampu berpartisipasi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dalam melaksanakan pelestarian lingkung- Palu, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kendari an dan pembangunan berkelanjutan bagi dan Jayapura. Sebagian dari sumber listrik kepentingan generasi sekarang dan generasi tidak dapat diperbarui, oleh karena itu, yang akan datang (Balthasar Kambuaya manusia harus melakukan penghematan dkk, 2011: 3). pendidikan lingkungan energi listrik untuk memperpanjang usia Terciptanya sekolah yang peduli dan dari sumber-sumber energi penghasil listrik. berbudaya lingkungan (Adiwiyata) tidak Selain itu, penghematan energi listrik juga dapat dipisahkan dengan kepedulian warga Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 5 sekolah terhadap lingkungan. Sumarlin dkk, Yogyakarta sebagai sekolah Adiwiyata. (2013: 39), menyatakan bahwa kepedulian Studi tentang kepedulian lingkungan siswa lingkungan adalah suatu keadaan psikologis di sekolah Adiwiyata sangat penting karena berupa perhatian, kesadaran, dan tanggung- berkaitan dengan penanaman nilai karakter jawab terhadap kondisi pengelolaan ling- peduli lingkungan yang akan berlangsung kungan. Salah satu komponen penting terus-menerus dan tidak berhenti karena dalam sekolah adalah siswa. Siswa mem- adanya penghargaan. Berdasarkan kondisi punyai jumlah mayoritas dalam lingkungan yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk sekolah, sehingga mempunyai tanggung- melakukan jawab yang besar terhadap pemeliharaan “Kepedulian dan Sekolah Adiwiyata (Studi di SMP Negeri 7 pengelolaan lingkungan sekolah. Dengan demikian, kepedulian lingkungan penelitian Lingkungan dengan judul pada Siswa Yogyakarta)”. yang akan diteliti terfokus pada siswa, karena sasaran dari program Adiwiyata METODE PENELITIAN Desain Penelitian adalah siswa. Desain penelitian yang digunakan SMP Negeri 7 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang telah memperoleh penghargaan Adiwiyata tingkat kota Yogyakarta. Hal ini tercantum dalam keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta tahun 2015 Nomor 660/35 37 C tentang penetapan pemberian reward sekolah Adiwiyata. Sekolah yang telah memperoleh penghargaan tersebut harapannya memiliki tingkat kepedulian yang tinggi, akan tetapi beberapa hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yanti Dasrita dkk, Sumarlin dkk, dan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Suharsimi Arikunto (2013: 3) mendefinisikan penelitian deskriptif sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain dan hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menyelidiki tingkat kepedulian lingkungan siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta sebagai sekolad Adiwiyata. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Saragih menunjukkan bahwa tidak semua sekolah Adiwiyata memiliki tingkat ke- fenomena yang beralamat di jalan Wiratama No. 38 Yogyakarta, Tegalrejo, pedulian lingkungan yang tinggi. Berdasarkan Yogyakarta tersebut, maka perlu diketahui kondisi kepedulian lingkungan pada siswa SMP Negeri 7 Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian dimulai pada bulan April sampai Juni 2016. Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 6 perhitungan uji reliabilitas diperoleh nilai Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 0,740. Dengan demikian reliabilitas ins- seluruh siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta trumen mempunyai tingkat keterandalan yang berjumlah 604 siswa. Pengambilan tinggi. sampel menggunakan teknik proportionate Teknik Analisis Data stratified random sampling. Penentuan Teknik analisis data menggunakan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin statistik deskriptif melalui pengukuran dengan taraf kesalahan 10% sehingga gejala pusat (central tendency). didapatkan sampel sebanyak 90 siswa. Kriteria Tingkat Kepedulian Lingkung- Berikut rincian jumlah populasi dan sampel an siswa SMP Negeri 7Yogyakarta. Tabel 2. Tingkat Kepedulian Lingkungan Interval Nilai Kategori 81 – 100 Sangat Baik 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup Baik 21 – 40 Kurang Baik 0 – 20 Tidak Baik Tabel 1. Rincian Jumlah Populasi dan Sampel Kelas Populasi Sampel VII 200 30 VIII 202 30 IX 202 30 Jumlah 604 90 HASIL PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data Deskripsi Data Penelitian Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. 1. Indiktor Kepedulian Lingkungan a. Pemanfaatan Energi Instrumen Penelitian Data pemanfaatan energi ber- Instrumen pengumpulan data yang asal dari angket yang terdiri dari 10 digunakan dalam adalah lembar angket. item. Berdasarkan data indikator Uji Coba Instrumen pemanfaatan energi diperoleh nilai Kuisioner diuji validitas internal tertinggi 97,5 dan nilai terendah menggunakan validitas konstruk dengan 37,5. Hasil analisis harga mean expert judgment dan uji validitas eksternal sebesar 84,7, median sebesar 87,5, dengan korelasi product moment. Standar dan modus sebesar 87,5. Indikator yang digunakan untuk menentukan valid pemanfaatan energi pada kategori atau tidaknya butir instrumen penelitian sangat baik sebanyak 68 siswa yaitu apabila korelasi tiap faktor tersebut (76%), kategori baik sebanyak 20 positif dan nilainya lebih besar dari 0,364. siswa (22%), kategori cukup baik Reliabilitas diperoleh dengan menggunakan sebanyak 1 siswa (1%), dan kate- rumus alpha cronbach. Berdasarkan hasil Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 7 gori kurang baik sebanyak 1 siswa (1%). d. Peduli Lingkungan Sekitar Data peduli lingkungan sekitar b. Pemanfaatan Air diperoleh dari angket yang terdiri Data pemanfaatan air di- dari 25 item pernyataan. Berdasar- peroleh dari angket yang terdiri kan data indikator pemanfaatan air dari 10 item pernyataan. Berdasar- diperoleh nilai tertinggi 94,0 dan kan data indikator pemanfaatan air nilai terendah 61,0. Hasil analisis diperoleh nilai tertinggi 92,5 dan harga mean sebesar 82,3, Median nilai terendah 65,0. Hasil analisis sebesar 83, dan Modus sebesar 86. harga mean sebesar 87,4, Median Hasil sebesar 87,5, dan Modus sebesar bahwa, frekuensi peduli lingkungan 90,0. Hasil perhitungan menunjuk- sekitar dengan kategori sangat baik kan bahwa, frekuensi pemanfaatan sebanyak 36 siswa (40%) dan air dengan kategori sangat baik kategori baik sebanyak 54 siswa sebanyak 66 siswa (73 %) dan (60%). kategori baik sebanyak 24 siswa (27%). c. Pengelolaan Sampah perhitungan menunjukkan e. Kriteria Kepedulian Lingkungan Berdasarkan hasil analisis data, indikator pemanfaatan energi me- Data pengelolaan sampah di- nunjukkan kategori sangat baik peroleh dari angket yang terdiri dengan nilai rata-rata 84,7, indi- dari 18 item pernyataan. Berdasar- kator pemanfaatan air menunjuk- kan data indikator pemanfaatan air kan kategori sangat baik dengan diperoleh nilai tertinggi 92,3 dan nilai rata-rata 87,4, indikator pe- nilai terendah 58,1. Hasil analisis ngelolaan sampah menunjukkan harga mean sebesar 74,9, Median kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 74,3, dan Modus sebesar 74,9, dan indikator peduli ling- 70,3. Hasil perhitungan menunjuk- kungan sekitar menunjukkan kate- kan bahwa, frekuensi pengelolaan gori sangat baik dengan nilai rata- sampah dengan kategori sangat rata 83,0. Berdasarkan keseluruhan baik sebanyak 21 siswa (23 %), indikator, kepedulian lingkungan kategori baik sebanyak 68 siswa siswa menunjukkan kategori sangat (76%), dan kategori cukup baik baik dengan nilai rata-rata 82,5. sebanyak 1 siswa (1%). Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 8 Ling- siswa kelas VIII menunjukkan kungan Siswa Kelas VII, VIII, dan tingkat kepedulian paling tinggi IX. dengan nilai rata-rata 83,9, dan a. Perbandingan Indikator Kepe- siswa kelas IX menunjukkan ting- 2. Perbandingan Kepedulian dulian Lingkungan Pada indikator pemanfaatan energi siswa kelas VII memperoleh nilai rata-rata tertinggi yaitu 86,6, kat kepedulian lingkungan terendah dengan nilai rata-rata 81,1. b. Perbandingan Tingkat Kepedulian Lingkungan siswa kelas VIII mendapat nilai Nilai kepedulian lingkungan rata-rata 86,3, dan siswa kelas IX kelas VII, VIII, dan IX berturut- mendapatkan nilai rata-rata teren- turut sebesar 83,5, 83,9, dan 81,1. dah yaitu 81,2. Indikator peman- Dengan demikian semua tingkatan faatan air siswa kelas VII mem- kelas memiliki tingkat kepedulian peroleh nilai rata-rata 87,9, siswa lingkungan sangat tinggi. Tingkat kelas VIII mendapat nilai rata-rata kepedulian tertinggi yaitu 88,7, dan siswa yaitu siswa kelas VIII dan tingkat kelas IX mendapatkan nilai rata- kepedulian rata terendah yaitu 85,8. siswa kelas IX. Nilai rata-rata lingkungan lingkungan tertinggi terendah Indikator pengelolaan sampah, kepedulian lingkungan siswa SMP siswa kelas VII memperoleh nilai Negeri 7 Yogyakarta sebesar 82,8 rata-rata terendah yaitu 76,1, siswa yakni termasuk dalam kategori kelas VIII memperoleh nilai rata- sangat tinggi. rata tertinggi yaitu 78,2, dan siswa kelas IX memperoleh nilai rata-rata 76,5. Pada indikator peduli ling- 3. Tingkat Kepedulian Lingkungan Siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta Tingkat kepedulian lingkungan kungan sekitar, siswa kelas VII siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta ter- memperoleh nilai rata-rata ter- bagi menjadi 2 kategori yaitu sangat tinggi yaitu 83,4, siswa kelas VIII baik dan baik. Hasil analisis menunjuk- memperoleh nilai rata-rata 82,6, kan bahwa 55 siswa (61%) memiliki dan siswa kelas IX memperoleh tingkat kepedulian lingkungan sangat nilai rata-rata terendah yaitu 80,8. tinggi dan 35 siswa (39%) memiliki Secara keseluruhan siswa kelas VII menunjukkan nilai kepedulian lingkungan sebesar 83,5, tingkat kepedulian lingkungan dengan kategori baik. Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 9 4. Perbandingan Sikap dan Tindakan Siswa terhadap Lingkungan Sikap siswa terhadap pemanfaat- PEMBAHASAN 1. Indikator Kepedulian Lingkungan Siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta an energi menunjukkan nilai rata-rata Berdasarkan hasil analisis, indi- 88,1, sikap siswa terhadap pemanfaat- kator pemanfaatan energi siswa SMP an air menunjukkan nilai rata-rata 89,4, Negeri 7 Yogyakarta menunjukaan sikap pengelolaan kategori sangat baik. Hal ini ditunjuk- sampah menunjukkan nilai rata-rata kan pada hasil instrumen, mayoritas 86,9, dan sikap siswa terhadap peduli siswa menjawab sangat setuju untuk lingkungan sekitar menunjukkan nilai pernyataan sikap mematikan lampu rata-rata 86,7. Dengan demikian, sikap dan komputer saat selesai digunakan. siswa terhadap semua indikator sikap Namun demikian, dalam tindakannya peduli lingkungan termasuk dalam mayoritas kategori sangat baik dengan nilai rata- mematikan lampu dan komputer saat rata 87,8. tidak digunakan, bahkan masih ter- siswa terhadap siswa menjawab sering Tindakan siswa dalam pengelola- dapat siswa yang kadang-kadang tidak an sampah menunjukkan nilai rata-rata mematikan lampu saat selesai di- terendah yaitu 67,4 termasuk dalam gunakan. Artinya sikap siswa terhadap kategori cukup baik. Tindakan siswa pemanfaatan energi belum sepenuhnya terhadap pemanfaatan air menunjukkan diaplikasikan dalam tindakan sebagai nilai rata-rata tertinggi yaitu 85,1. bentuk kepedulian lingkungan. Tindakan siswa terhadap pemanfaatan Memanfaatkan energi seperlunya energi menunjukkan nilai rata-rata 79,3 berarti menghemat penggunaan energi. dan tindakan siswa terhadap peduli Penghematan energi perlu dilakukan lingkungan sekitar menunjukkan nilai agar persediaan sumber daya penghasil rata-rata 76,9. Dengan demikian, tin- listrik tidak cepat habis. Himbauan dakan siswa terhadap pemanfaatan untuk menghemat enegi juga tercantum energi, pemanfaatan air, dan peduli dalam Instruksi Presiden RI Nomor 13 lingkungan sekitar termasuk dalam Tahun 2013 tentang Penghematan kategori Energi dan Air (Suryamin, 2013: 35). baik. Secara keseluruhan tindakan siswa terhadap lingkungan Pada indikator pemanfaatan air, menunjukkan rata-rata nilai 77,2 yaitu siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta me- termasuk dalam kategori baik. nunjukkan kategori sangat baik, artinya siswa sudah memanfaakan energi Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 10 dengan sangat baik di sekolah. Hal ini Indikator pengelolaan sampah ditunjukkan melalui hasil jawaban oleh siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta instrumen siswa yang menunjukaan menunjukkan kategori sangat baik, bahwa mayoritas siswa menjawab akan tetapi jika dibandingkan dengan sangat setuju mengenai pernyataan indikator lain pengelolaan sampah sikap, kran harus dimatikan ketika memiliki nilai rata-rata terendah. Pada selesai digunakan dan penggunaan air instrumen sikap siswa terhadap ling- juga hendaknya secukupnya (tidak kungan, mayoritas siswa menjawab berlebihan). sangat setuju, baik untuk aspek mem- Mayoritas siswa menjawab selalu buang sampah secara terpisah, me- untuk pernyataan mematikan kran saat ngelola sampah, maupun mengurangi selesai digunakan. Meskipun demikian, jumlah sampah. untuk menegur siswa yang mengguna- Namun demikian, kaitannya kan air berlebihan sebagian siswa dengan tindakan siswa terhadap pe- masih menjawab kadang-kadang. Arti- ngelolaan sampah, mayoritas siswa nya, untuk dirinya sendiri dia telah masih menjawab kadang-kadang untuk memiliki kepedulian yang sangat tinggi, membuang sampah secara terpisah, akan tetapi keberanian siswa untuk mengingatkan teman yang membuang menegur teman yang kurang peduli sampah sembarangan, memungut sam- dengan pemanfaatan air masih belum pah yang dibuang sembarangan, serta sepenuhnya berjalan. membawa tas belanjaan dari rumah. Seperti halnya sumber daya Artinya, sikap siswa terhadap penge- energi, ketersedian sumber daya air lolaan sampah sudah sangat baik, akan jumlahnya juga terbatas. Hal ini di- tetapi dalam praktiknya belum di- tunjukkan dengan ketersediaan air realisasikan secara maksimal. tawar di bumi sekitar 2,5% dan hanya Siswa perlu diberikan pelajaran sekitar 1% yang bisa dimanfaatkan tentang pengelolaan sampah yang baik. secara langsung oleh manusia. keter- Suryamin (2013: 100), menyatakan sediaan air yang terbatas tersebut bahwa perlu peran serta masyarakat mengharuskan manusia untuk meman- dalam faatkan air secara bijaksana (Suryamin, dengan berperilaku pro lingkungan, 2012: 33). Apabila dikaitkan dengan seperti mengurangi volume sampah jawaban instrumen siswa, mereka telah yang dihasilkan atau mendaur ulang. bijaksana dalam menggunakan air. Terbentuknya peran serta masyarakat mengatasi masalah sampah Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 11 dalam mengatasi masalah sampah juga hidup (Suryamin, 2013: 116). Dalam bisa dimulai pada jalur pendidikan hal ini ketika berada di sekolah maka seperti yang telah dilakukan di SMP lingkungan yang dimaksud adalah ling- Negeri 7 Yogyakarta. kungan sekolah. Indikator peduli lingkungan seki- 2. Perbandingan Tingkat Kepedulian tar, siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta Lingkungan Siswa SMP Negeri 7 menunjukkan kategori sangat baik. Yogyakarta Pada aspek kebersihan Hasil analisis menunjukkan bah- sekolah menunjukkan nilai terendah wa tidak ada perbedaan yang signi- karena pemelihaaraan taman sekolah fikan pada tingkat kepedulian ling- ditugaskan kepada penjaga kebersihan kungan antara siswa kelas VII, VIII, dan kurang melibatkan siswa, sehingga dan IX. untuk perawatan tanaman dilakukan dulian lingkungan pada masing-masing oleh petugas kebersihan. tingkat sangat kecil. Tingkat kepe- Kaitannya menjaga dengan Selisih nilai rata-rata kepe- mencoret- dulian lingkungan tertinggi diperoleh coret bangku atau dinding sekolah, siswa kelas VIII dan tingkat kepe- masih ada siswa yang menjawab dulian lingkungan terendah di-peroleh kadang-kadang, mayoritas siswa juga siswa kelas IX. menjawab kadang-kadang untuk mene- Siswa kelas IX memiliki tingkat gur teman yang mencoret-coret bangku kepedulian lingkungan terendah karena atau dinding sekolah. Artinya, untuk mereka difokuskan untuk mengejar dirinya sendiri mayoritas siswa telah materi ujian nasional sehingga ketika menjaga lingkungan sekolah dan kelas ada berbagai kegiatan Adiwiyata yang dengan mencoret-coret memuat kepedulian lingkungan seperti: bangku atau dinding, akan tetapi ketika Smutlis, kerja bakti, bank sampah, dan melihat ada teman yang melakukan pengecekan bekal makan atau minum coret-coret siswa masih enggan untuk mereka kurang dilibatkan. cara tidak menegur. Dengan demikian, indikator pe- 3. Tingkat Kepedulian Lingkungan Siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta duli lingkungan sekitar siswa SMP Kepedulian lingkungan adalah Negeri 7 Yogyakarta belum berjalan wujud sikap mental individu yang maksimal. Peduli lingkungan sekitar direfleksikan harus dilakukan karena merupakan (Syukri Hamzah, 2013: 42). Nilai rata- salah satu aspek dari peduli lingkungan rata kepedulian lingkungan berada dengan perilakunya Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 12 pada nilai 82,9 artinya siswa SMP akan berpengaruh terhadap kualitas Negeri 7 Yogyakarta secara keseluruh- hidup manusia. an menunjukkan tingkat kepedulian lingkungan pada kategori sangat baik. Sekolah ini merupakan sekolah 4. Perbandingan Sikap dan Tindakan Siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta terhadap Lingkungan Sekolah berwawasan lingkungan (Adiwiyata), Berdasarkan hasil analisis, nilai sehingga memang seharusnya memiliki rata-rata sikap siswa terhadap ling- tingkat kepedulian yang sangat baik. kungan Pada proses pendidikannya, sekolah dengan tindakan siswa terhadap ling- Adiwiyata mengharuskan para guru kungan. Hal ini terbukti dari hasil untuk peduli analisis data sikap siswa terhadap tidak lingkungan menunjukkan nilai 87,8 menyisipkan lingkungan, sehingga nilai secara lebih tinggi dibandingkan langsung pengetahuan siswa tentang sedangkan lingkungan akan mempengaruhi sikap lingkungan menunjukkan nilai 77,2. dan tindakannya terhadap lingkungan. Sikap siswa terhadap lingkungan ter- Hal ini sesuai dengan pendapat Pande masuk dalam kategori sangat baik dan Made Kutanegara dkk (2014: 101) tindakan siswa terhadap lingkungan yang menyatakan bahwa pengetahuan termasuk dalam kategori baik. secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya. tindakan siswa terhadap Nilai sikap siswa terhadap lingkungan lebih tinggi jika dibandingkan Tingkat kepedulian lingkungan dengan nilai tindakannya karena sikap pada siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta hanya salah satu yang mempengaruhi sebagai tindakan sekolah Adiwiyata dalam individu. Sesuai dengan kategori sangat baik, akan tetapi perlu pendapat La Piere (dalam Agus Abdul ditingkatkan lagi, karena kepedulian Rahman, 2014: 135) yang menyatakan lingkungan akan menentukan kualitas bahwa sikap tidak selamanya dapat lingkungan. Hal ini sesuai dengan dijadikan prediktor dari perilaku. Ber- pendapat Syukri Hamzah (2013: 1) kaitan dengan itu Myers (Agus Abdul yang menyatakan bahwa sikap dan Rahman, 2014: 135) juga menambah- perilaku manusia akan menentukan kan bahwa sikap hanya salah satu baik buruknya kondisi lingkungan, faktor yang mempengaruhi perilaku. sebaliknya bagaimana manusia mem- Faktor lainnya antara lain kepribadian, perlakukan suasana hati, emosi, tekanan sosial, lingkungan dampaknya potensi resiko ataupun waktu. Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 13 KESIMPULAN SARAN 1. Tingkat kepedulian lingkungan pada 1. Tingkat kepedulian lingkungan siswa siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta SMP Negeri 7 Yogyakarta menun- sebagai sekolah Adiwiyata menunjuk- jukkan kategori sangat baik, akan kan kategori sangat baik. tetapi masih jauh dari nilai sempurna. 2. Indikator pemanfaatan energi, peman- Oleh karena itu, pihak sekolah bersama faatan air, dan peduli lingkungan seki- siswa sebaiknya tetap mempertahankan tar siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta dan meningkatkan kepedulian terhadap menunjukkan kategori sangat baik, lingkungan dengan cara menerapkan sedangkan indikator pengelolaan sam- sikap dan tindakan peduli lingkungan. pah siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta 2. Berdasarkan hasil penelitian terdapat menunjukkan kategori baik. Indikator indikator yang menunjukkan nilai pemanfaatan air menunjukkan nilai terendah yaitu indikator pengelolaan rata-rata tertinggi, sedangkan nilai rata- sampah. Oleh karena itu, pihak sekolah rata indikator pengelolaan sampah sebaiknya berupaya untuk mening- menunjukkan nilai terendah. katkan program pengelolaan sampah di 3. Tidak ada perbedaan yang signifikan sekolah. Ketersediaan tempat sampah antara tingkat kepedulian lingkungan pilah yang jumlahnya representatif pada masing-masing tingkatan kelas. juga diperlukan untuk mendukung Siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP keberhasilan dalam mengelola sampah. Negeri 7 Yogyakarta menunjukkan 3. Guru sebaiknya senantiasa memberi- tingkat kepedulian lingkungan yang kan pemahaman mengenai pentingnya sangat baik. kepedulian lingkungan, agar kepeduli- 4. Nilai rata-rata sikap siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai an lingkungan siswa lebih meningkat, terutama dalam pengelolaan sampah. rata-rata tindakan siswa terhadap lingkungan. DAFTAR PUSTAKA Sikap Agus Abdul Rahman. 2014. Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: RajaGrafindoPersada. siswa terhadap lingkungan menunjukkan kategori sangat baik, sedangkan tindakan siswa terhadap lingkungan baik. menunjukkan kategori Bagus Kurniawan. 2015. Kekeringan Landa DIY, Ratusan Dusun Krisis Air Bersih. Detik (27 Juli 2015). Tersedia di http://news.detik.com/berita/2976033