KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA SISWA SEKOLAH ADIWIYATA

advertisement
KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA SISWA SEKOLAH ADIWIYATA
(STUDI DI SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA)
JURNAL
Disusun Oleh:
Sri Widi Astuti
12416241017
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 2
KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA SISWA SEKOLAH ADIWIYATA (STUDI DI
SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA)
Oleh: Sri Widi Astuti, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepedulian lingkungan pada siswa
SMP Negeri 7 Yogyakarta sebagai sekolah Adiwiyata.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah 604 siswa. Jumlah sampel sebanyak 90 siswa. Pengambilan
sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dan penentuan jumlah
sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuisioner dan observasi. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi
product moment dan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha cronbach. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik deskriptif melalui pengukuran
central tendency menggunakan program SPSS Versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kepedulian lingkungan siswa SMP Negeri 7
Yogyakarta sebagai sekolah Adiwiyata termasuk dalam kategori sangat baik. Artinya secara
umum siswa telah memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Berdasarkan empat indikator
kepedulian lingkungan yakni pemanfaatan energi, pemanfaatan air, pengelolaan sampah, dan
peduli lingkungan sekitar, siswa memiliki nilai tertinggi pada indikator pengelolaan air dan
nilai terendah pada pengelolaan sampah. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kepedulian lingkungan siswa kelas VII, VIII, dan IX. Nilai rata-rata sikap siswa terhadap
lingkungan sekolah lebih tinggi dibandingkan nilai tindakan siswa terhadap lingkungan
sekolah. Artinya sikap siswa terhadap lingkungan tidak selalu menghasilkan respon berupa
tindakan.
Kata Kunci: Kepedulian Lingkungan, Adiwiyata.
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 3
STUDENTS’ ENVIRONMENTAL AWARENESS AT AN ADIWIYATA SCHOOL (A
STUDY AT SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA)
Oleh: Sri Widi Astuti, Social Studies Education, Yogyakarta State University
[email protected]
Abstract
This study aims to investigate the levels of environmental awareness of the students of
SMP Negeri 7 Yogyakarta as an Adiwiyata school.
This was a describtive study using the quantitative approach. The research population
comprised 604 students. The sample consisted of 90 students. The sample was selected by
means of the proportional stratified random sampling technique and the sample was
determined by Slovin’s formula at a margin of error of 10%. The data were collected by a
questionnaire. The instrument validity was assessed by the product moment correlation
formula and the reliability by the formula for Cronbach’s alpha. The data analysis technique
was the descriptive statiscical technique by measuring the central tendency using the program
of SPSS version 23.
The results of the study show that the environmental awareness of the students of SMP
Negeri 7 Yogyakarta as an Adiwiyata school is very good. It means that in general the student
have had environmental awareness. Based on the four indicators of envoronmental awareness,
namely energi use, water use, gerbage management, and awareness of the surroundings, the
students have the higest score for the indicator of water management and lowest score for that
of gerbage management. There is no significant difference in environmental awareness
among the students of grade VII, VIII, and IX. The mean score of the students’ attitude
towards the school environment is higher than that of their action on the school environment.
It means that their attitude towards the environment does not always results in a response in
the form of an action.
Keywords: Environmental Awareness, Adiwiyata.
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 4
merupakan salah satu upaya untuk men-
PENDAHULUAN
Manusia membutuhkan sumber daya
dukung pelestarian lingkungan.
alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-
Beberapa hal yang dilakukan untuk
hari. Sumber daya alam tersebut jumlahnya
menghemat penggunaan sumber daya air
terbatas, sedangkan jumlah penduduk terus
dan energi listrik merupakan salah satu
bertambah, akibatnya semakin lama sumber
bentuk kepedulian manusia terhadap ling-
daya alam yang tersedia jumlahnya sema-
kungan. Pemahaman akan pentingnya ke-
kin berkurang. Di Indonesia, keterbatasan
pedulian lingkungan ini perlu ditanamkan
sumber daya alam salah satunya pada
kepada manusia sejak dini. Pemahaman
ketersediaan air yang menyebabkan terjadi-
tersebut diharapkan mampu mengubah
nya krisis air. Daerah Istimewa Yogyakarta
perilaku manusia untuk selalu menjaga
(DIY) merupakan salah satu daerah di
lingkungan. Nilai ini sangat penting di-
Indonesia yang mengalami krisis air. Bagus
tanamkan karena pada dasarnya merawat
Kurniawan (2015: 1) menuliskan bahwa
dan memelihara lingkungan hidup, merupa-
ratusan Dusun di DIY mengalami krisis air
kan tanggung jawab semua individu.
akibat adanya kekeringan. Ketersediaan air
yang
terbatas
tersebut
mengharuskan
Salah satu upaya untuk membentuk
kepedulian lingkungan pada siswa dilaku-
manusia untuk memanfaatkan air secara
kan
melalui
penyelenggaraan
sekolah
bijaksana.
berwawasan lingkungan. Pada tahun 2006
Selain krisis air, beberapa daerah di
pemerintah telah mencanangkan program
Indonesia juga mengalami krisis energi
Adiwiyata sebagai upaya mempercepat
listrik. Rista Rama Dhany (2015: 3) menya-
pengembangan
takan bahwa, hingga bulan Agustus 2015
hidup khususnya pada jalur pendidikan
daerah di Indonesia yang krisis listrik,
formal. Program Adiwiyata ditujukan untuk
diantaranya Sumatera Barat, Riau, Jambi,
mendorong dan membentuk sekolah peduli
Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung,
lingkungan yang mampu berpartisipasi
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,
dalam melaksanakan pelestarian lingkung-
Palu, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kendari
an dan pembangunan berkelanjutan bagi
dan Jayapura. Sebagian dari sumber listrik
kepentingan generasi sekarang dan generasi
tidak dapat diperbarui, oleh karena itu,
yang akan datang (Balthasar Kambuaya
manusia harus melakukan penghematan
dkk, 2011: 3).
pendidikan
lingkungan
energi listrik untuk memperpanjang usia
Terciptanya sekolah yang peduli dan
dari sumber-sumber energi penghasil listrik.
berbudaya lingkungan (Adiwiyata) tidak
Selain itu, penghematan energi listrik juga
dapat dipisahkan dengan kepedulian warga
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 5
sekolah terhadap lingkungan. Sumarlin dkk,
Yogyakarta sebagai sekolah Adiwiyata.
(2013: 39), menyatakan bahwa kepedulian
Studi tentang kepedulian lingkungan siswa
lingkungan adalah suatu keadaan psikologis
di sekolah Adiwiyata sangat penting karena
berupa perhatian, kesadaran, dan tanggung-
berkaitan dengan penanaman nilai karakter
jawab terhadap kondisi pengelolaan ling-
peduli lingkungan yang akan berlangsung
kungan. Salah satu komponen penting
terus-menerus dan tidak berhenti karena
dalam sekolah adalah siswa. Siswa mem-
adanya penghargaan. Berdasarkan kondisi
punyai jumlah mayoritas dalam lingkungan
yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk
sekolah, sehingga mempunyai tanggung-
melakukan
jawab yang besar terhadap pemeliharaan
“Kepedulian
dan
Sekolah Adiwiyata (Studi di SMP Negeri 7
pengelolaan
lingkungan
sekolah.
Dengan demikian, kepedulian lingkungan
penelitian
Lingkungan
dengan
judul
pada
Siswa
Yogyakarta)”.
yang akan diteliti terfokus pada siswa,
karena sasaran dari program Adiwiyata
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
adalah siswa.
Desain penelitian yang digunakan
SMP Negeri 7 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang telah memperoleh penghargaan Adiwiyata tingkat kota
Yogyakarta. Hal ini tercantum dalam keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup
Kota Yogyakarta tahun 2015 Nomor
660/35 37 C tentang penetapan pemberian
reward sekolah Adiwiyata. Sekolah yang
telah memperoleh penghargaan tersebut
harapannya memiliki tingkat kepedulian
yang tinggi, akan tetapi beberapa hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Yanti Dasrita dkk, Sumarlin dkk, dan
dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Suharsimi
Arikunto (2013: 3) mendefinisikan penelitian deskriptif sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
kondisi atau hal-hal lain dan hasilnya
dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan
bertujuan untuk menyelidiki tingkat kepedulian lingkungan siswa SMP Negeri 7
Yogyakarta sebagai sekolad Adiwiyata.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7
Saragih menunjukkan bahwa tidak semua
sekolah Adiwiyata memiliki tingkat ke-
fenomena
yang
beralamat
di
jalan
Wiratama No. 38 Yogyakarta, Tegalrejo,
pedulian lingkungan yang tinggi.
Berdasarkan
Yogyakarta
tersebut,
maka perlu diketahui kondisi kepedulian
lingkungan pada siswa SMP Negeri 7
Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian dimulai pada bulan April sampai Juni
2016.
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 6
perhitungan uji reliabilitas diperoleh nilai
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
0,740. Dengan demikian reliabilitas ins-
seluruh siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
trumen mempunyai tingkat keterandalan
yang berjumlah 604 siswa. Pengambilan
tinggi.
sampel menggunakan teknik proportionate
Teknik Analisis Data
stratified random sampling. Penentuan
Teknik analisis data menggunakan
jumlah sampel menggunakan rumus Slovin
statistik deskriptif melalui pengukuran
dengan taraf kesalahan 10% sehingga
gejala pusat (central tendency).
didapatkan sampel sebanyak 90 siswa.
Kriteria Tingkat Kepedulian Lingkung-
Berikut rincian jumlah populasi dan sampel
an
siswa SMP Negeri 7Yogyakarta.
Tabel 2. Tingkat Kepedulian Lingkungan
Interval Nilai
Kategori
81 – 100
Sangat Baik
61 – 80
Baik
41 – 60
Cukup Baik
21 – 40
Kurang Baik
0 – 20
Tidak Baik
Tabel 1.
Rincian Jumlah Populasi dan Sampel
Kelas
Populasi
Sampel
VII
200
30
VIII
202
30
IX
202
30
Jumlah
604
90
HASIL PENELITIAN
Teknik Pengumpulan Data
Deskripsi Data Penelitian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket.
1. Indiktor Kepedulian Lingkungan
a. Pemanfaatan Energi
Instrumen Penelitian
Data pemanfaatan energi ber-
Instrumen pengumpulan data yang
asal dari angket yang terdiri dari 10
digunakan dalam adalah lembar angket.
item. Berdasarkan data indikator
Uji Coba Instrumen
pemanfaatan energi diperoleh nilai
Kuisioner
diuji
validitas
internal
tertinggi 97,5 dan nilai terendah
menggunakan validitas konstruk dengan
37,5. Hasil analisis harga mean
expert judgment dan uji validitas eksternal
sebesar 84,7, median sebesar 87,5,
dengan korelasi product moment. Standar
dan modus sebesar 87,5. Indikator
yang digunakan untuk menentukan valid
pemanfaatan energi pada kategori
atau tidaknya butir instrumen penelitian
sangat baik sebanyak 68 siswa
yaitu apabila korelasi tiap faktor tersebut
(76%), kategori baik sebanyak 20
positif dan nilainya lebih besar dari 0,364.
siswa (22%), kategori cukup baik
Reliabilitas diperoleh dengan menggunakan
sebanyak 1 siswa (1%), dan kate-
rumus alpha cronbach. Berdasarkan hasil
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 7
gori kurang baik sebanyak 1 siswa
(1%).
d. Peduli Lingkungan Sekitar
Data peduli lingkungan sekitar
b. Pemanfaatan Air
diperoleh dari angket yang terdiri
Data pemanfaatan air di-
dari 25 item pernyataan. Berdasar-
peroleh dari angket yang terdiri
kan data indikator pemanfaatan air
dari 10 item pernyataan. Berdasar-
diperoleh nilai tertinggi 94,0 dan
kan data indikator pemanfaatan air
nilai terendah 61,0. Hasil analisis
diperoleh nilai tertinggi 92,5 dan
harga mean sebesar 82,3, Median
nilai terendah 65,0. Hasil analisis
sebesar 83, dan Modus sebesar 86.
harga mean sebesar 87,4, Median
Hasil
sebesar 87,5, dan Modus sebesar
bahwa, frekuensi peduli lingkungan
90,0. Hasil perhitungan menunjuk-
sekitar dengan kategori sangat baik
kan bahwa, frekuensi pemanfaatan
sebanyak 36 siswa (40%) dan
air dengan kategori sangat baik
kategori baik sebanyak 54 siswa
sebanyak 66 siswa (73 %) dan
(60%).
kategori baik sebanyak 24 siswa
(27%).
c. Pengelolaan Sampah
perhitungan
menunjukkan
e. Kriteria Kepedulian Lingkungan
Berdasarkan hasil analisis data,
indikator pemanfaatan energi me-
Data pengelolaan sampah di-
nunjukkan kategori sangat baik
peroleh dari angket yang terdiri
dengan nilai rata-rata 84,7, indi-
dari 18 item pernyataan. Berdasar-
kator pemanfaatan air menunjuk-
kan data indikator pemanfaatan air
kan kategori sangat baik dengan
diperoleh nilai tertinggi 92,3 dan
nilai rata-rata 87,4, indikator pe-
nilai terendah 58,1. Hasil analisis
ngelolaan sampah menunjukkan
harga mean sebesar 74,9, Median
kategori baik dengan nilai rata-rata
sebesar 74,3, dan Modus sebesar
74,9, dan indikator peduli ling-
70,3. Hasil perhitungan menunjuk-
kungan sekitar menunjukkan kate-
kan bahwa, frekuensi pengelolaan
gori sangat baik dengan nilai rata-
sampah dengan kategori sangat
rata 83,0. Berdasarkan keseluruhan
baik sebanyak 21 siswa (23 %),
indikator, kepedulian lingkungan
kategori baik sebanyak 68 siswa
siswa menunjukkan kategori sangat
(76%), dan kategori cukup baik
baik dengan nilai rata-rata 82,5.
sebanyak 1 siswa (1%).
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 8
Ling-
siswa kelas VIII menunjukkan
kungan Siswa Kelas VII, VIII, dan
tingkat kepedulian paling tinggi
IX.
dengan nilai rata-rata 83,9, dan
a. Perbandingan Indikator Kepe-
siswa kelas IX menunjukkan ting-
2. Perbandingan
Kepedulian
dulian Lingkungan
Pada indikator pemanfaatan
energi siswa kelas VII memperoleh
nilai rata-rata tertinggi yaitu 86,6,
kat kepedulian lingkungan terendah
dengan nilai rata-rata 81,1.
b. Perbandingan Tingkat Kepedulian Lingkungan
siswa kelas VIII mendapat nilai
Nilai kepedulian lingkungan
rata-rata 86,3, dan siswa kelas IX
kelas VII, VIII, dan IX berturut-
mendapatkan nilai rata-rata teren-
turut sebesar 83,5, 83,9, dan 81,1.
dah yaitu 81,2. Indikator peman-
Dengan demikian semua tingkatan
faatan air siswa kelas VII mem-
kelas memiliki tingkat kepedulian
peroleh nilai rata-rata 87,9, siswa
lingkungan sangat tinggi. Tingkat
kelas VIII mendapat nilai rata-rata
kepedulian
tertinggi yaitu 88,7, dan siswa
yaitu siswa kelas VIII dan tingkat
kelas IX mendapatkan nilai rata-
kepedulian
rata terendah yaitu 85,8.
siswa kelas IX. Nilai rata-rata
lingkungan
lingkungan
tertinggi
terendah
Indikator pengelolaan sampah,
kepedulian lingkungan siswa SMP
siswa kelas VII memperoleh nilai
Negeri 7 Yogyakarta sebesar 82,8
rata-rata terendah yaitu 76,1, siswa
yakni termasuk dalam kategori
kelas VIII memperoleh nilai rata-
sangat tinggi.
rata tertinggi yaitu 78,2, dan siswa
kelas IX memperoleh nilai rata-rata
76,5. Pada indikator peduli ling-
3. Tingkat
Kepedulian
Lingkungan
Siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
Tingkat
kepedulian
lingkungan
kungan sekitar, siswa kelas VII
siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta ter-
memperoleh nilai rata-rata ter-
bagi menjadi 2 kategori yaitu sangat
tinggi yaitu 83,4, siswa kelas VIII
baik dan baik. Hasil analisis menunjuk-
memperoleh nilai rata-rata 82,6,
kan bahwa 55 siswa (61%) memiliki
dan siswa kelas IX memperoleh
tingkat kepedulian lingkungan sangat
nilai rata-rata terendah yaitu 80,8.
tinggi dan 35 siswa (39%) memiliki
Secara
keseluruhan siswa
kelas VII menunjukkan nilai kepedulian lingkungan sebesar 83,5,
tingkat kepedulian lingkungan dengan
kategori baik.
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 9
4. Perbandingan Sikap dan Tindakan
Siswa terhadap Lingkungan
Sikap siswa terhadap pemanfaat-
PEMBAHASAN
1. Indikator Kepedulian Lingkungan
Siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
an energi menunjukkan nilai rata-rata
Berdasarkan hasil analisis, indi-
88,1, sikap siswa terhadap pemanfaat-
kator pemanfaatan energi siswa SMP
an air menunjukkan nilai rata-rata 89,4,
Negeri 7 Yogyakarta menunjukaan
sikap
pengelolaan
kategori sangat baik. Hal ini ditunjuk-
sampah menunjukkan nilai rata-rata
kan pada hasil instrumen, mayoritas
86,9, dan sikap siswa terhadap peduli
siswa menjawab sangat setuju untuk
lingkungan sekitar menunjukkan nilai
pernyataan sikap mematikan lampu
rata-rata 86,7. Dengan demikian, sikap
dan komputer saat selesai digunakan.
siswa terhadap semua indikator sikap
Namun demikian, dalam tindakannya
peduli lingkungan termasuk dalam
mayoritas
kategori sangat baik dengan nilai rata-
mematikan lampu dan komputer saat
rata 87,8.
tidak digunakan, bahkan masih ter-
siswa
terhadap
siswa
menjawab
sering
Tindakan siswa dalam pengelola-
dapat siswa yang kadang-kadang tidak
an sampah menunjukkan nilai rata-rata
mematikan lampu saat selesai di-
terendah yaitu 67,4 termasuk dalam
gunakan. Artinya sikap siswa terhadap
kategori cukup baik. Tindakan siswa
pemanfaatan energi belum sepenuhnya
terhadap pemanfaatan air menunjukkan
diaplikasikan dalam tindakan sebagai
nilai rata-rata tertinggi yaitu 85,1.
bentuk kepedulian lingkungan.
Tindakan siswa terhadap pemanfaatan
Memanfaatkan energi seperlunya
energi menunjukkan nilai rata-rata 79,3
berarti menghemat penggunaan energi.
dan tindakan siswa terhadap peduli
Penghematan energi perlu dilakukan
lingkungan sekitar menunjukkan nilai
agar persediaan sumber daya penghasil
rata-rata 76,9. Dengan demikian, tin-
listrik tidak cepat habis. Himbauan
dakan siswa terhadap pemanfaatan
untuk menghemat enegi juga tercantum
energi, pemanfaatan air, dan peduli
dalam Instruksi Presiden RI Nomor 13
lingkungan sekitar termasuk dalam
Tahun 2013 tentang Penghematan
kategori
Energi dan Air (Suryamin, 2013: 35).
baik.
Secara
keseluruhan
tindakan siswa terhadap lingkungan
Pada indikator pemanfaatan air,
menunjukkan rata-rata nilai 77,2 yaitu
siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta me-
termasuk dalam kategori baik.
nunjukkan kategori sangat baik, artinya
siswa
sudah
memanfaakan
energi
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 10
dengan sangat baik di sekolah. Hal ini
Indikator pengelolaan sampah
ditunjukkan melalui hasil jawaban
oleh siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
instrumen siswa yang menunjukaan
menunjukkan kategori sangat baik,
bahwa mayoritas siswa menjawab
akan tetapi jika dibandingkan dengan
sangat setuju mengenai pernyataan
indikator lain pengelolaan sampah
sikap, kran harus dimatikan ketika
memiliki nilai rata-rata terendah. Pada
selesai digunakan dan penggunaan air
instrumen sikap siswa terhadap ling-
juga hendaknya secukupnya (tidak
kungan, mayoritas siswa menjawab
berlebihan).
sangat setuju, baik untuk aspek mem-
Mayoritas siswa menjawab selalu
buang sampah secara terpisah, me-
untuk pernyataan mematikan kran saat
ngelola sampah, maupun mengurangi
selesai digunakan. Meskipun demikian,
jumlah sampah.
untuk menegur siswa yang mengguna-
Namun
demikian,
kaitannya
kan air berlebihan sebagian siswa
dengan tindakan siswa terhadap pe-
masih menjawab kadang-kadang. Arti-
ngelolaan sampah, mayoritas siswa
nya, untuk dirinya sendiri dia telah
masih menjawab kadang-kadang untuk
memiliki kepedulian yang sangat tinggi,
membuang sampah secara terpisah,
akan tetapi keberanian siswa untuk
mengingatkan teman yang membuang
menegur teman yang kurang peduli
sampah sembarangan, memungut sam-
dengan pemanfaatan air masih belum
pah yang dibuang sembarangan, serta
sepenuhnya berjalan.
membawa tas belanjaan dari rumah.
Seperti
halnya
sumber
daya
Artinya, sikap siswa terhadap penge-
energi, ketersedian sumber daya air
lolaan sampah sudah sangat baik, akan
jumlahnya juga terbatas. Hal ini di-
tetapi dalam praktiknya belum di-
tunjukkan dengan ketersediaan air
realisasikan secara maksimal.
tawar di bumi sekitar 2,5% dan hanya
Siswa perlu diberikan pelajaran
sekitar 1% yang bisa dimanfaatkan
tentang pengelolaan sampah yang baik.
secara langsung oleh manusia. keter-
Suryamin (2013: 100), menyatakan
sediaan air yang terbatas tersebut
bahwa perlu peran serta masyarakat
mengharuskan manusia untuk meman-
dalam
faatkan air secara bijaksana (Suryamin,
dengan berperilaku pro lingkungan,
2012: 33). Apabila dikaitkan dengan
seperti mengurangi volume sampah
jawaban instrumen siswa, mereka telah
yang dihasilkan atau mendaur ulang.
bijaksana dalam menggunakan air.
Terbentuknya peran serta masyarakat
mengatasi
masalah
sampah
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 11
dalam mengatasi masalah sampah juga
hidup (Suryamin, 2013: 116). Dalam
bisa dimulai pada jalur pendidikan
hal ini ketika berada di sekolah maka
seperti yang telah dilakukan di SMP
lingkungan yang dimaksud adalah ling-
Negeri 7 Yogyakarta.
kungan sekolah.
Indikator peduli lingkungan seki-
2. Perbandingan Tingkat Kepedulian
tar, siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
Lingkungan Siswa SMP Negeri 7
menunjukkan kategori sangat baik.
Yogyakarta
Pada
aspek
kebersihan
Hasil analisis menunjukkan bah-
sekolah menunjukkan nilai terendah
wa tidak ada perbedaan yang signi-
karena pemelihaaraan taman sekolah
fikan pada tingkat kepedulian ling-
ditugaskan kepada penjaga kebersihan
kungan antara siswa kelas VII, VIII,
dan kurang melibatkan siswa, sehingga
dan IX.
untuk perawatan tanaman dilakukan
dulian lingkungan pada masing-masing
oleh petugas kebersihan.
tingkat sangat kecil. Tingkat kepe-
Kaitannya
menjaga
dengan
Selisih nilai rata-rata kepe-
mencoret-
dulian lingkungan tertinggi diperoleh
coret bangku atau dinding sekolah,
siswa kelas VIII dan tingkat kepe-
masih ada siswa yang menjawab
dulian lingkungan terendah di-peroleh
kadang-kadang, mayoritas siswa juga
siswa kelas IX.
menjawab kadang-kadang untuk mene-
Siswa kelas IX memiliki tingkat
gur teman yang mencoret-coret bangku
kepedulian lingkungan terendah karena
atau dinding sekolah. Artinya, untuk
mereka difokuskan untuk mengejar
dirinya sendiri mayoritas siswa telah
materi ujian nasional sehingga ketika
menjaga lingkungan sekolah dan kelas
ada berbagai kegiatan Adiwiyata yang
dengan
mencoret-coret
memuat kepedulian lingkungan seperti:
bangku atau dinding, akan tetapi ketika
Smutlis, kerja bakti, bank sampah, dan
melihat ada teman yang melakukan
pengecekan bekal makan atau minum
coret-coret siswa masih enggan untuk
mereka kurang dilibatkan.
cara
tidak
menegur.
Dengan demikian, indikator pe-
3. Tingkat
Kepedulian
Lingkungan
Siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
duli lingkungan sekitar siswa SMP
Kepedulian lingkungan adalah
Negeri 7 Yogyakarta belum berjalan
wujud sikap mental individu yang
maksimal. Peduli lingkungan sekitar
direfleksikan
harus dilakukan karena merupakan
(Syukri Hamzah, 2013: 42). Nilai rata-
salah satu aspek dari peduli lingkungan
rata kepedulian lingkungan berada
dengan
perilakunya
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 12
pada nilai 82,9 artinya siswa SMP
akan berpengaruh terhadap kualitas
Negeri 7 Yogyakarta secara keseluruh-
hidup manusia.
an menunjukkan tingkat kepedulian
lingkungan pada kategori sangat baik.
Sekolah ini merupakan sekolah
4. Perbandingan Sikap dan Tindakan
Siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
terhadap Lingkungan Sekolah
berwawasan lingkungan (Adiwiyata),
Berdasarkan hasil analisis, nilai
sehingga memang seharusnya memiliki
rata-rata sikap siswa terhadap ling-
tingkat kepedulian yang sangat baik.
kungan
Pada proses pendidikannya, sekolah
dengan tindakan siswa terhadap ling-
Adiwiyata mengharuskan para guru
kungan. Hal ini terbukti dari hasil
untuk
peduli
analisis data sikap siswa terhadap
tidak
lingkungan menunjukkan nilai 87,8
menyisipkan
lingkungan,
sehingga
nilai
secara
lebih
tinggi
dibandingkan
langsung pengetahuan siswa tentang
sedangkan
lingkungan akan mempengaruhi sikap
lingkungan menunjukkan nilai 77,2.
dan tindakannya terhadap lingkungan.
Sikap siswa terhadap lingkungan ter-
Hal ini sesuai dengan pendapat Pande
masuk dalam kategori sangat baik dan
Made Kutanegara dkk (2014: 101)
tindakan siswa terhadap lingkungan
yang menyatakan bahwa pengetahuan
termasuk dalam kategori baik.
secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya.
tindakan siswa terhadap
Nilai sikap siswa terhadap lingkungan lebih tinggi jika dibandingkan
Tingkat kepedulian lingkungan
dengan nilai tindakannya karena sikap
pada siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
hanya salah satu yang mempengaruhi
sebagai
tindakan
sekolah
Adiwiyata
dalam
individu.
Sesuai
dengan
kategori sangat baik, akan tetapi perlu
pendapat La Piere (dalam Agus Abdul
ditingkatkan lagi, karena kepedulian
Rahman, 2014: 135) yang menyatakan
lingkungan akan menentukan kualitas
bahwa sikap tidak selamanya dapat
lingkungan. Hal ini sesuai dengan
dijadikan prediktor dari perilaku. Ber-
pendapat Syukri Hamzah (2013: 1)
kaitan dengan itu Myers (Agus Abdul
yang menyatakan bahwa sikap dan
Rahman, 2014: 135) juga menambah-
perilaku manusia akan menentukan
kan bahwa sikap hanya salah satu
baik buruknya kondisi lingkungan,
faktor yang mempengaruhi perilaku.
sebaliknya bagaimana manusia mem-
Faktor lainnya antara lain kepribadian,
perlakukan
suasana hati, emosi, tekanan sosial,
lingkungan
dampaknya
potensi resiko ataupun waktu.
Kepedulian Lingkungan…..(Sri Widi Astuti)| 13
KESIMPULAN
SARAN
1. Tingkat kepedulian lingkungan pada
1. Tingkat kepedulian lingkungan siswa
siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
SMP Negeri 7 Yogyakarta menun-
sebagai sekolah Adiwiyata menunjuk-
jukkan kategori sangat baik, akan
kan kategori sangat baik.
tetapi masih jauh dari nilai sempurna.
2. Indikator pemanfaatan energi, peman-
Oleh karena itu, pihak sekolah bersama
faatan air, dan peduli lingkungan seki-
siswa sebaiknya tetap mempertahankan
tar siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
dan meningkatkan kepedulian terhadap
menunjukkan kategori sangat baik,
lingkungan dengan cara menerapkan
sedangkan indikator pengelolaan sam-
sikap dan tindakan peduli lingkungan.
pah siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta
2. Berdasarkan hasil penelitian terdapat
menunjukkan kategori baik. Indikator
indikator
yang
menunjukkan
nilai
pemanfaatan air menunjukkan nilai
terendah yaitu indikator pengelolaan
rata-rata tertinggi, sedangkan nilai rata-
sampah. Oleh karena itu, pihak sekolah
rata indikator pengelolaan sampah
sebaiknya berupaya untuk mening-
menunjukkan nilai terendah.
katkan program pengelolaan sampah di
3. Tidak ada perbedaan yang signifikan
sekolah. Ketersediaan tempat sampah
antara tingkat kepedulian lingkungan
pilah yang jumlahnya representatif
pada masing-masing tingkatan kelas.
juga diperlukan untuk mendukung
Siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP
keberhasilan dalam mengelola sampah.
Negeri 7 Yogyakarta menunjukkan
3. Guru sebaiknya senantiasa memberi-
tingkat kepedulian lingkungan yang
kan pemahaman mengenai pentingnya
sangat baik.
kepedulian lingkungan, agar kepeduli-
4. Nilai rata-rata sikap siswa SMP Negeri
7 Yogyakarta lebih tinggi jika dibandingkan
dengan
nilai
an lingkungan siswa lebih meningkat,
terutama dalam pengelolaan sampah.
rata-rata
tindakan siswa terhadap lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Sikap
Agus Abdul Rahman. 2014. Psikologi
Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu
dan Pengetahuan Empirik. Jakarta:
RajaGrafindoPersada.
siswa
terhadap
lingkungan
menunjukkan kategori sangat baik,
sedangkan tindakan siswa terhadap
lingkungan
baik.
menunjukkan
kategori
Bagus Kurniawan. 2015. Kekeringan Landa
DIY, Ratusan Dusun Krisis Air
Bersih. Detik (27 Juli 2015). Tersedia
di
http://news.detik.com/berita/2976033
Download