Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida PERANAN DOMAIN PENAFSIRAN DALAM MENENTUKAN JENIS KUANTOR 1) Septilia Arfida 2) Jurusan Teknik Informatika, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar Alam No.93 Bandar Lampung Indonesia 35142Telp: (0721)-787214 Fax (0721)-700261 ext 112 Email: [email protected] ABSTRACT Logic holds an important role in Computer Academic is used as a basic for programming language, Data Base, Artificial Intelligent, Software Engineering, and etc. It can be concluded that if we want to learn about computer, so it will be connected to logic. Logic is one of knowledge which can’t stand alone. It can be used to evaluate and organize the structure of arguments and statements which are collected from the study of the argument and formal system effect to daily human language. Quantifier is a sentence that conatains that quantity of expression involved eg existing objects, all, some, not all, and others. Quantifier consists of two forms Universal Quantifier and Existensial Quantifier. Universal Quantifier has the word - a word that implies a general and comprehensive while Existensial Quantifier have words – words that contain some sprecial meaning. Domain of quantifier interpretation is very important to determine the type of quantifier which would be used and affect its symbol. Key Word: Quantity Object, Universal Quantifier and Existensial Quantifier, and Domain ABSTRAK Logika memegang peranan sangat penting di bidang ilmu komputer yang digunakan sebagai dasar untuk Bahasa Pemrograman, Basis Data, Kecerdasan Buatan, Rekayasa Perangkat Lunak dan lain-lain. Jika ingin mempelajari ilmu komputer, maka tidak dapat terlepas dari masalah logika. Logika sebagai salah satu bidang ilmu yang bisa berdiri sendiri, dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengelompokkan struktur dari argumen argumen dan pernyataan – pernyataan yang diperoleh dari studi tentang pengaruh formal sistem dan argumen pada bahasa manusia sehari-hari. Kuantor merupakan kalimat ekspresi yang memuat kuantitas obyek yang terlibat misalnya ada , semua, beberapa , tidak semua dan lain-lain. Kuantor terdiri dari dua bentuk yaitu Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial. Kuantor Universal memiliki kata – kata yang mengandung makna umum dan menyeluruh sedangkan Kuantor Eksistensial memiliki kata – kata yang mengandung makna khusus sebagian. Domain penafsiran kuantor sangat penting untuk menentukan jenis kuantor yang akan digunakan serta mempengaruhi simbolnya. Kata Kunci : Kuantitas Obyek, Kuantor Universal dan Eksistensial, Domain Informatics & Business Institute Darmajaya 55 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida dengan kesimpulan dan satu lagi pokok I. PENDAHULUAN Logika adalah tentang bersama dengan premis lainnya. Dalam penalaran (reasoning). Penalaran berarti logika klasik, aturan – aturan telah mencari dirumuskan bukti argumen, ilmu validitas mencari dari suatu suatu well-formed dari syllogism dapat dipastikan merupakan pernyataan – pernyataan, dan membahas suatu bentuk argumen yang valid atau materi tidak valid. tentang konsistensi agar kebenaran dan ketidakbenaran. Logika Logika Klasik atau Logika Simbolik Modern dikembangkan atau Logika dari Logika Tradisional, pertama kali diperkenalkan Aristoteles oleh Augustus De Morgan dan oleh Aristoteles, seorang filsuf dan ahli George Boole, para ahli matematika sains dari Yunani, sehingga logika yang Inggris dari pertengahan abad XIX. diperkenalkannya Logika Logika modern mengenalkan simbol – Aristoteles. Aristoteles mengembangkan simbol untuk kalimat yang lengkap dan suatu aturan – aturan untuk penalaran perangkai- perangkai (connectives) yang silogistik yang benar. Menurutnya, suatu akan merangkainya, misalnya “and”, “or”, silogisme adalah suatu argumen yang “if…then…”, terbentuk dari pernyataan – pernyataan bentuk yang biasa, semua well-formed dengan salah satu atau keempat bentuk sentences berikut ini: memiliki satu nilai saja dari dua nilai 1. Semua A adalah B berikut yaitu benar (true) atau salah 2. Tidak A adalah B (false). Nilai benar dapat diganti angka 1 3. Beberapa A adalah B sedangkan nilai salah diganti dengan 4. Beberapa A adalah tidak B angka 0. Inilah yang disebut logika dua Huruf A dan B di atas menggantikan suatu nilai (two –valued-logic atau bivalent), kata karena hanya memiliki dua kemungkinan benda, disebut misalnya “manusia”, “hewan”, “mawar”, dan sebagainya, yang disebut terms silogisme disebut yang of syllogism. berbentuk well-formed di dan sebagainya. Dalam dalam Suatu Ekspresi logika adalah istilah lain sempurna dari logika proposisional, nama lain dari syllogism, jika bentuk – bentuk logika termasuk proposisi majemuk. Dengan kesimpulan, logika adalah memiliki mana setiap satu pokok (term) Informatics & Business Institute Darmajaya modern nilai yaitu benar atau salah. memiliki dua buah premis dan satu di logika premis kata lain ekspresi bersama 56 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida proposisi- proposisi yang dibangun adalah proposisi majemuk yang memiliki dengan variabel – variabel logika yang fpe. Proposisi berasal dari pernyataan atau argumen. Jadi perangkai – perangkai yang berada di variabel logika atau variabel proposisional dalam merupakan huruf – huruf tertentu yang parenthesized expression (fpe). dirangkai dengan perangkai logika, dapat tanda – proposisi kurung Logika dengan disebut predikat merupakan dinamakan ekspresi logika pengembangan atau formula. Setiap ekspresi logika dapat dengan bersifat atomik atau majemuk tergantung menambah istilah – istilah baru, misalnya dari universe of discourse, term, kuantor dan variabel proposisional yang membentuknya bersama perangkai yang relevan. Proposisi atomik berisi satu variabel proposisional logika fully masalah proposisional pengkuantoran dan sebagainya. Setiap perangkai pada logika sedangkan memiliki nilai kebenarannya masing – proposisi majemuk berisi minimum satu masing sesuai dengan jenis perangkai perangkai dengan lebih dari satu variabel logika yang digunakan. Perangkai - proposisional. Well formed formulae (wff) perangkai logika yang digunakan adalah: Tabel 1. Perangkai dan simbolnya Perangkai Simbol Dan (and) Atau (or) Tidak / Bukan (not) Jika … maka… (if…then…) Jika dan hanya jika (if and only if) Perangkai logika atau operator dalam connective) bentuk variabel proposisional. simbol dipergunakan untuk membuat bentuk – bentuk logika atau ekspresi logika. Negasi karena merangkai digunakan dua untuk menggantikan perangkai “tidak (not)”. Konjungsi (conjunction) adalah Negasi berarti hanya kebalikan dari nilai kata lain dari perangkai “dan (and)”. variabel proposisional yang dinegasinya. Perangkai perangkai atau operator binary (binary Informatics & Business Institute Darmajaya disebut Perangkai disebut perangkai unary atau logical 57 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida monadic karena hanya dapat merangkai menambah istilah – istilah baru, misalnya satu variabel proposisional. universe of discourse, term, kuantor dan Implikasi menggantikan perangkai “ jika… maka… (if… sebagainya. then…)”. Kuantor adalah kalimat ekspresi Perangkai logika yang memakai tanda yang memuat disebut implikasi (material implication). terlibat misalnya ada , semua, beberapa , Implikasi juga disebut conditional, atau tidak mengkondisikan satu kemungkinan saja pemberian dari sebab dan akibat. pengkuantoran. kuantitas obyek yang semua dan lain-lain. Proses kuantor disebut Penafsiran memegang peranan II. TINJAUAN PUSTAKA penting pada logika predikat karena logika penafsiran digunakan untuk membedakan memiliki berbagai bentuk, mulai dari antara argumen yang kuat secara logis yang yang dengan yang tidak logis. Domain atau sederhana. Bentuk yang rumit adalah semesta pembicaraan penafsiran kuantor bentuk dengan banyak jenis perangkai, sangat penting untuk menentukan jenis variabel proposisional, dan tanda kurung kuantor sedangkan mempengaruhi penulisan simbolnya dan Ekspresi rumit – ekspresi sampai bentuk dengan yang sederhana yang akan digunakan memiliki sedikit jenis perangkai, sedikit sekaligus menghindari variabel proposisional, dan tanda kurung ambiguitas atau salah penafsiran. serta terjadinya sehingga mudah dibaca. Ekspresi logika adalah istilah lain III. METODE YANG DIGUNAKAN dari logika proposisional, nama lain dari bentuk – bentuk logika termasuk proposisi majemuk. Dengan kata lain ekspresi logika adalah proposisi- Kuantor terdiri dari dua bentuk yaitu Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial. Kuantor Universal memiliki kata – kata yang mengandung makna proposisi yang dibangun umum dan menyeluruh sedangkan dengan variabel – variabel logika yang Kuantor Eksistensial memiliki kata – kata berasal dari pernyataan atau argumen. yang Logika pengembangan dengan masalah predikat logika mengandung makna khusus merupakan sebagian. Domain penafsiran kuantor proposisional sangat penting untuk menentukan jenis pengkuantoran Informatics & Business Institute Darmajaya dan 58 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida kuantor yang akan digunakan serta mempengaruhi simbolnya. Cara terbaik ● Semua gajah memiliki gading. Notasinya dapat ditulis: G ( x ) untuk membuat notasi simbol dengan logika predikat adalah dengan contoh – contoh yang D (x) Notasi tersebut dapat dibaca seperti berikut: relevan, seperti berikut ini: “Jika x adalah gajah, maka x memiliki Dumbo adalah seekor gajah, sehingga gading” notasi nya adalah: Tetapi dalam logika predikat masih ada G (d) persoalan yang tersisa, yaitu bagaimana Notasi di atas dapat dibaca “gajah membuat Dumbo” atau dengan pernyataan lain menunjukkan “semua gajah”, karena x “Dumbo si gajah”. Inilah yang dinamakan masih dapat diartikan mungkin saja hanya fungsi proposisi. Perannya sama dengan ada satu gajah. Selanjutnya, notasi akan variabel ditulis sebagai berikut: proposisional proposisional pada sehingga logika disebut juga notasi yang (x) (G(x) mampu D(x)) fungsi proposisional. Predikat pada notasi di atas sedangkan menggunakan variabel huruf atau besar, konstanta individual (objek) menggunakan huruf Jadi notasi tersebut dapat dibaca: “Untuk semua x, jika x seekor maka x memiliki gading” kecil. Kuantor (bound IV. HASIL DAN PEMBAHASAN gajah, dan variable) variabel yang terikat mengikutinya diperlakukan sebagai satu unit dan unit tersebut bertindak seperti suatu perangkai Kuantor yang menggunakan kata “semua”, atau kata apa saja yang artinya sama dengan “semua”, misalnya “setiap” unary. Seperti pada perangkai negasi pada logika proposisional yang hanya pernyataan yang merangkai satu proposisi. menggunakan simbol . Kuantor yang menggunakan simbol disebut kuantor universal (universal quantifier). Kuantor universal menunjukkan bahwa sesuatu bernilai benar untuk semua individual – individualnya, seperti contoh pernyataan Pernyatan – berisi kata “semua”, “setiap” atau kata lain yang sama artinya, menggunakan kuantor universal seperti contoh pernyataan berikut ini: berikut ini: Informatics & Business Institute Darmajaya 59 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida “ Semua bilangan prima adalah ganjil”, majemuk, sedangkan kuantor universal maka notasinya ditulis sebagai berikut: mirip perangkai unary. Pengkuantoran ( x) ( P(x) universal (universal quantification) dari O(x)) suatu proposisi A(x) adalah benar untuk Di mana P mengganti “bilangan prima”, sedangkan O mengganti “ganjil (odd)” semua nilai x pada universe of discoursenya. sehingga dapat dibaca “untuk semua x, Kuantor yang menggunakan kata jika x adalah bilangan prima, maka x “ada” atau kata apa saja yang artinya adalah ganjil”. sama Untuk memperjelas pengkuantoran universal, tahapan berikut contohnya: dengan “beberapa” “tidak semua”, menggunakan atau simbol . Kuantor yang menggunakan simbol disebut kuantor eksistensial (existensial ● Semua mahasiswa harus rajin belajar. quantifier). Langkah pertama mencari lingkup (scope) menunjukkan bahwa sesuatu kadang – dari kuantor universal: kadang bernilai benar untuk individual – “Jika x adalah mahasiswa, maka x harus Kuantor eksistensial individualnya, seperti contoh pernyataan berikut ini: rajin belajar” “ Ada bilangan prima yang genap”, maka Selanjutnya akan ditulis: notasinya ditulis sebagai berikut: Mahasiswa (x) harus rajin belajar ( x) (x) ( P (x) E(x)) Langkah ke dua adalah memberi kuantor Di mana P mengganti “bilangan prima”, universal di depannya: sedangkan E mengganti “genap (even)” ( x) ( Mahasiswa (x) harus rajin sehingga dapat dibaca “ada x, belajar ( x) ) adalah bilangan prima dan x adalah Langkah ke tiga, merubah menjadi suatu genap”. fungsi: Untuk ( x) ( M (x) B ( x) ) pengkuantoran Perhatikan penulisan fungsi tersebut memperjelas eksistensial, yang x tahapan berikut contohnya: terutama pada peletakan tanda kurung ● Ada pelajar memperoleh beasiswa. biasa. Tanda kurung biasa yang berada di Langkah pertama mencari lingkup (scope) dalam tanda kurung di belakang kuantor dari kuantor eksistensial: universal diperlakukan mirip proposisi Informatics & Business Institute Darmajaya 60 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida “Ada x yang x adalah pelajar, dan x memperoleh beasiswa” Tabel 2. Tabel Pemberian Nilai Kuantor Pernyataan Selanjutnya akan ditulis: Jika Benar Jika Salah A (x) benar Ada x Pelajar ( x ) memperoleh beasiswa ( x untuk yang mana ) semua x A (x) salah Ada x yang A (x) salah A (x) benar untuk ( x) A (x) Langkah ke dua adalah memberi kuantor ( x ) A (x) eksistensial di depannya: semua x ( x ) ( Pelajar ( x ) memperoleh beasiswa ( x ) ) Langkah ke tiga, merubah menjadi suatu Tanda kurung biasa yang menyertai fungsi: penulisan fungsi proposisi di belakang kuantor sangat penting, sedangkan tanda ( x) ( P(x) B( x) ) kurung kuantor boleh dihilangkan, seperti Perhatikan penulisan fungsi tersebut contoh di bawah ini: terutama pada peletakan tanda kurung biasa. Tanda kurung biasa yang berada di dalam tanda kurung di belakang kuantor eksistensial diperlakukan mirip proposisi majemuk, sedangkan kuantor eksistensial mirip perangkai unary sama seperti kuantor universal. Pengkuantoran eksistensial (existensial quantification) x (M(x)B(x)) y (M(y)B(y)) Berikut adalah contoh pernyataan untuk semakin memahami cara menulis simbol dengan logika predikat dimana huruf besar menggantikan predikat dan huruf kecil menggantikan variabel (objek): dari suatu proposisi yang berbentuk A(x), atau pemberian nilai dari proposisis A (x) dengan x pada suatu universe of discourse yang menggunakan kuantor eksistensial, 1. Ariyandi seorang mahasiswa, notasinya: M (a) 2. Jika Ariyandi rajin belajar, maka ia akan lulus, notasinya: B (a) L (a) ada yang bernilai benar. Untuk mempermudah pemberian 3. Semua mawar berwarna merah, nilai pada pengkuantoran universal dan notasinya: ( y ) ( M ( y ) R ( y ) pengkuantoran ) eksistensial, tabelnya: berikut 4. Beberapa mahasiswa lulus sarjana, notasinya: ( x ) ( M ( x ) L ( x ) ) Informatics & Business Institute Darmajaya 61 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida Variabel umum tidak selalu menggunakan Simbol tersebut dapat dibaca “untuk huruf kecil semua y, x, tetapi yang penting konsisten. Situasi – y mencintai Jogyakarta”. Permasalahan yang terjadi adalah domain situasi yang melibatkan penafsiran seseorang untuk y bisa berbeda – beda. Ada yang menganggap y adalah penggunaan kuantor: manusia, tetapi mungkin orang lain Jika pernyataan memakai kuantor universal (), maka digunakan perangkai menganggap y bisa makhluk hidup apa saja, missal ayam, kerbau, bahkan implikasi (), yaitu “jika semua……., mungkin y menjadi benda apa saja. Oleh maka ……..” karena itu untuk memastikan bahwa Jika pernyataan memakai kuantor domain penafsiran hanya orang, maka eksistensial penulisan simbol harus diperbaiki: ( y ) (), perangkai konjungsi maka digunakan (), yaitu “Ada ( O ( y ) C ( y, j ) ) ……. yang ……. dan………” Simbol tersebut dapat dibaca: “untuk Contoh di atas berhubungan dengan semua y, jika y adalah orang, maka y predikat unary atau relasi satu tempat mencintai Jogyakarta”. Lebih tepat lagi, (objek hanya satu), dan tentu saja dapat dibaca: ““untuk semua y, jika y penulisan memiliki property berupa O, maka y simbol harus mampu menunjukkan predikat n-ary, yaitu relasi membawa relasi C ke j” di mana objeknya sebanyak n buah. Menulis simbol yang tepat harus Berikut contohnya: menempatkan terlebih dahulu domain 1. Setiap orang mencintai Jogyakarta, penafsiran sangat notasinya: ( x ) C ( x, j ) 2. Ariyandi mengenal setiap orang, notasinya: ( x ) K ( a, x ) karena domain mempengaruhi sekaligus penafsiran penulisan menghindari dan terjadinya ambiguitas atau salah penafsiran. Contoh domain penafsiran yang bersifat umum Domain penafsiran kuantor sangat antara lain manusia, hewan, tumbuh – penting untuk menentukan jenis kuantor tumbuhan, bilangan prima dan lain lain, yang akan digunakan serta mempengaruhi yang simbolnya, seperti contoh di bawah ini: kuantor universal. Akan tetapi, “Setiap orang mencintai Jogyakarta”. tertentu saja atau tidak semuanya, misal Simbolnya dengan logika predikat adalah: selanjutnya akan menggunakan jika beberapa manusia atau seorang manusia ( y ) C ( y, j ) Informatics & Business Institute Darmajaya 62 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida saja, akan menggunakan kuantor eksistensial. Munculnya perangkai konjungsi ( ) dapat mengingatkan pada situasi umum Kuantor universal dan kuantor yang melibatkan kuantor eksistensial ( ), eksistensial memiliki hubungan yang erat. akan diperoleh: ( x ) ( O ( x ) K ( x Hubungan tersebut dapat ditunjukkan )) secara matematis dengan menggunakan Simbol tersebut dapat dibaca “ada x, dan suatu dan x adalah orang dan x tersebut tidak kaya mampu menunjukkan hubungan tersebut, raya” dan pasti dapat diartikan sama berikut contohnya: dengan pernyataan “tidak semua orang Semua orang tidak kaya raya, maka kaya raya”. pernyataan yang relevan simbolnya ditulis sebagai berikut: Proses pengkuantoran terkadang dijumpai (x) (O(x) K(x)) Simbol tersebut dapat dibaca ”untuk semua x, jika x adalah orang, maka x tidak kaya raya”. pada subhimpunan lebih atau dari satu subkumpulan dari universe of discourse –nya. Misalkan ada universe of discourse berupa himpunan seluruh mahasiswa di Indonesia, maka Pernyataan di atas tidak benar, karena subhimpunan dapat berupa mahasiswa di kenyataannya ada saja orang kaya raya di Jakarta, dan bisa juga subsubhimpunan setiap negara walaupun jumlah orang mahasiswa Jakarta di Perguruan Tinggi tidak kaya raya jauh lebih banyak. Jadi tertentu. pernyataan mempengaruhi pengkuantoran, tersebut dapat diperbaiki maksudnya, maka akan menjadi sebagai berikut: saja hal ini akan berikut contoh pernyataannya: 1. Semua singa adalah binatang Tidak semua orang kaya raya Tentunya pernyataan ini lebih tepat karena orang dapat menafsirkan bahwa ada orang kaya, tetap ada juga yang tidak kaya. Tidak ada masalah ambiguitas pada pernyataan Tentu ini, sehingga penulisan 2. Beberapa singa mengaum Pada pernyataan pertama, jika universe of discourse semua singa saja, maka dapat dibaca “jika x adalah singa, maka x adalah binatang”, sehingga ekspresinya menjadi: simbolnya adalah: ( x ) ( singa ( x ) binatang ( x ) ) (x) (O(x) K(x)) Informatics & Business Institute Darmajaya 63 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida Diubah menjadi simbol ekspresi, maka pernyataan tersebut akan menjadi ekspresi akan menjadi: berikut ini: ( x ) (A( x ) B ( x ) ) ( x ) ( mengaum ( x ) singa ( x ) ) Dengan demikian dapat dibaca: “Semua Diubah ke dalam bentuk simbol: individual x dengan properti A juga akan ( x ) ( B ( x ) A( x ) ) memiliki properti B”. Pada pernyataan kedua, dengan universe of discourse semua binatang dapat Contoh pada pernyataan berikut: diartikan “Ada binatang, dan binatang itu Semua orang mencintai Ariyandi. singa dan singanya mengaum”, Selanjutnya ditulis: ( x) C (x,a) atau secara singkat “x adalah singa dan x Dibaca:”untuk semua x, x mencintai mengaum” sehingga ekspresinya: Ariyandi” singa ( x ) mengaum ( x ) Akan tetapi sebaiknya ditegaskan kembali Dengan pernyataan “Ada beberapa singa bahwa x adalah orang, sehingga di dapat mengaum”, maka akan didapat ekspresi: notasi simbolnya: ( x ) (O ( x ) C ( ( x ) ( singa ( x ) mengaum ( x ) ) x, a ) ) Kemudian ubah menjadi simbol ekspresi: Jadi dapat dibaca “untuk semua x, jika x orang, maka x mencintai Ariyandi” ( x) ( A (x) B(x) ) Simbol ekspresi di atas dapat dibaca: V. KESIMPULAN “Ada individual x dengan properti A juga Kuantor merupakan kalimat memiliki properti B”. Jadi sekali lagi, ekspresi yang memuat kuantitas obyek kuantor universal menggunakan perangkai yang terlibat misalnya ada , semua, implikasi, sedangkan kuantor eksistensial beberapa , tidak menggunakan Proses perangkai konjungsi. semua dan lain-lain. pemberian kuantor disebut Berikut contoh pemakaian kata “hanya”: pengkuantoran. Kuantor terdiri dari dua Hanya singa mengaum. bentuk yaitu Kuantor Universal yang Pernyataan tersebut dapat diubah menjadi memiliki kata – kata yang mengandung logika predikat dengan dibaca “Yang makna mengaum hanyalah singa”, atau “Jika ia sedangkan Kuantor Eksistensial memiliki mengaum, kata – kata maka ia singa”, Informatics & Business Institute Darmajaya maka umum dan menyeluruh yang mengandung makna 64 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Septilia Arfida khusus sebagian. Domain penafsiran Enderton, Herbert B. 2001. A Introduction to kuantor sangat penting untuk menentukan Mathematical jenis kuantor yang akan digunakan serta Logic 2 mempengaruhi simbolnya. California: A Harcourt Science and Kuantor Universal menunjukkan semua bernilai Eksistensial benar. menunjukkan nd Edition. San Diego, Technology Company. Kuantor sekurang- Mathematical Logic for Computer kurangnya satu bernilai benar. Variabel Science, F. Soesianto dan Djoni atau objek dapat terdiri dari satu atau Dwiyono, lebih. Yogyakarta, 2006. Kuantor berhubungan universal dengan biasanya perangkai PenerbitAndi, (implikasi), sedangkan kuantor eksistensial berhubungan dengan perangkai (and) dan keduanya dapat F. Soesianto, Djoni Dwijono, Logika Proposisional, Andi, Yogyakarta, 2003. saling menggantikan. Semua kuantor dapat diberi tanda negasi jika pernyataannya tepat dan kuantor dapat dengan digantikan manfaatnya perangkai yang relevan. Peletakkan urutan kuantor sangat penting karena pernyataan dapat berubah arti jika tidak tepat. Fungsi proposisional dapat dikembangkan menjadi lebih rumit jika pernyataannya memerlukan hal tersebut. Pemilihan kuantor sangat dipengaruhi oleh universe of discourse – nya. VI. DAFTAR PUSTAKA Ben-Ari, Mordechai. 2001. Mathematical Logic for Computer Science. 2 nd Edition. London: Springer-Verlag. Informatics & Business Institute Darmajaya 65