Perencanaan Usaha

advertisement
1
Business Plan
Perencanaan Usaha
Disusun Oleh :
1. Febricha Hardanita (06101009013)
2. Weni Yulianty (06101009023)
3. Brigitta Linda (06101009024)
4. Suci Rakhmadanti (06101009025)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
1
2
Business Plan
Perencanaan Usaha
1. Pentingnya Perencanaan
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan
perusahaan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali
perusahaan dan menjaaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk
usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa
mempunyai pengalaman lebih dulu. Akibatnya jika usaha besar ini mengalami
benturan-benturan bisns maka akan timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan
perusahaan semacam ini gampang jatuh/mengalami kegagalan. Memulai wirusaha
dalam bentuk usaha kecil memberikan pengalaman demi pengalaman dalam
pengelolaan usahanya. Berdasarkan pengalaman setiap tahun dan data yang
terkumpul dianalisis maka dengan mudah perusahaan berkembang menjadi
perusahaan yang lebih besar.
Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah
usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang
perusahaan Anda sehingga tertarik untuk bekerja sama. Ada beberapa alasan
penting mengapa orang harus menyusun Business Plan :
a. To sell yourself on the business
b. To obtain bank financing
c. To obtan investment funds
d. To arrange strategic alliances
e. To obtain large contracts
f.
To attract key employes
g. To complete mergers and acquisitions
h. To motvate and focus your management team
2
3
Tujuan menyusun Business Plan adalah :
a. Menyatakan bahwa sebagai pemilik dan pemegang insiatif dalam
membuka usaha baru
b. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.
c. Mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai
keahlian untuk bergabung bekerjasama dengan Anda.
d. Melakukan merger dan akuisisi.
e. Menjami adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam
perusahaan.
2. Pengertian Business Plan
Bussiness
Plan
adalah
sebuah
selling
dokumen
yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang
dana potensial. Jadi, business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan
oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relavan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu
usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur
sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat
rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa
depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial,
keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi
tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan.
Business Plan jugan berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan,
proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat
pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut
strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Business Plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka
panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business Plan
3
4
merupakan rencana perjalanan arau road map yang akan diikuti oleh
wirausaha.
Investor yang potensial perbankan, konsultan, staf karyawan,
pemasok barang dan bahkan konsumen akan mempelajari business plan ini.
Sebuah business plan dapat dinilai oleh pembacaa dengan memberikan
bobot penilaian sangat bagus, bagus, sedang, dan kurang baik.
Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat
tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya
merupakan sebuah industri berskala besar atau hanya toko barang – barang
kelontong.
Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah
pabrik tentu akan mencantumkan secara jelas dan rinci informasi
menyangkut:

Lokasi pabrik

Proses produksi

Masalah bahan baku

Masalah mesin dan perlengkapan

Masalah karyawan yang terlatih

Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan buat
perluasan dimasa yang akan datang. Apakah aset ini disewa atau dibelihalhal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar.
Mengapa Terjadi Kegagalan dari Business Plan
Business plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan
dikemudian hari karena beberapa faktor:

Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha
kurang memiliki tanggung jawab.

Pengusaha yang tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis.

Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya
sendiri.
4
5

Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan tersebut.
3. Kerangka Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran
perencanaan yang mencakup antara lain:
1) Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baikbaik karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh
sebab itu nam ayng diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktorfaktor yang sedang hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan
prospek masa depannya. Misalnya ada yang memberi nama perusahaannya
“Ganefo” padahal Ganefo ini merupakan kegiatan sesaat yang populer pada
waktu itu. Canon dan Wicherrt menyatakan ciri-ciri merek yang baik
adalah:
1. Short – pendek
2. Simple-sederhana
3. Easy to spell-mudah dieja
4. Easy to remember-mudah diingat
5. Pleasing when read-enak dibaca
6. No disagreeble sound-tak ada nada sumbang
7. Does no go out of date-tak ketinggalan zaman
8. Ada hubungan dengan barang dagangan
9. Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
10. Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif
11. Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunakan produk
tersebut.
5
6
2) Lokasi
Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya
mengelola perusahaan yang berada ditempat lain. Tempat kediaman berarti
tempat perusahaan beroperasi. Antara tempat kedudukan dan tempat
kediaman ada beberapa perbedaan sebagai berikut.
1. Tempat yang baik untuk usaha belum tentu baik untuk perusahaan
2. Memilih tempat badan usaha lebih mudah daripada memilih tempat
perusahaan.
3. Suatu badan usaha yang mempunyai beberapa perusahaan harus memilih
tempat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu, sebab faktor-faktor
yang
mempengaruhi
tiap-tiap
perusahaan
itu
tidak
sama
(ada
pertimbangan yang berbeda).
4. Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada
rentabilitas yang diharapkan, seperti keuntungan yang ditimbulkan oleh
proses produksi, murahnya bahan baku, transpor tenaga kerja, dan
sebagainya. Sedangkan tempat kedudukan badana usaha mementingkan
segi hukumnya. Contohnya tempat kedudukan badan usaha ad adi Jakarta
dan tempat kediaman perusahaannya ada di daerah Sukabumi, Bandung,
dan Cianjur.
Lokasi pertokoan
Untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen umumnya
tertarik untuk bellanja ke toko atau ke lokasi yang mempunyai banyak jenis
dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang
memiliki barang bermutu dengan harga bersaing. Letak toko akan
terakumulasi pada daerah terminal bis, pusat perbelanjaan di sekitar alun-
6
7
alun. Apabila dibuka pusat perbelanjaan di daerah baru, kemudian akan
banyak muncul toko-toko pelengkap lainnya, maka makin lama daerah
tersebut akan semakin ramai dan menjelma menjadi lokasi pertokoan yang
strategis.
Lokasi pabrik/industri
Untuk menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan adalah:

Dekat dengan sumber material

Dekat dengan pasar

Mudah mendapat tenaga kerja

Mudah fasilitas transpormasi

Mudah memperoleh bahan bakar

Mudah memperoleh air, dan

Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya
Pertimbangan mana yang penting bagi suatu industri tidaklah sama
karena bagi satu industri mungkin yang paling penting ialah sumber bahan
baku dan bagi yang lainnya fasilitas transpor. Lokasi yang baik adalah ialah
yang mempertimbangkan faktor-faktor di atas secara seimbang.
Dari uraian di atas dapat disimpukan bahwa ada 2 hal utama yang
harus diperhatikan dalam memilih lokasi yaitu:
1. Backward linkage
2. Forward linkage
Backward linkage berarti pertalian ke belakang, yaitu bagaimana
sumber daya (resources) yang akan digunakan. Ini termasuk bahan baku,
tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat setempat.
Forward linkage berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran
hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap
hasil produksi.
7
8
3) Komoditi yang akan Diusahakan
Mengenai komoditi yang akan diusahakan banyak tergantung
kepada pemilik usaha. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi karena dia
memperoleh
informasi
dari
lingkungannya
atau
dia
mempunyai
pengalaman dengan komoditi tersebut atau dia mempunyai relasi khusus
untuk mengusahakan komoditi tersebut. Misalnya seorang penulis akan
memerbitkan bukunya dan menemui kesulitan mencari penerbit yang
bersedia menerbitkan bukunya. Lalu penulis tersebut membuka usaha
penerbitan dan percetakan sendiri. Atau pemilik perusahaan mempunyai
selera khusus tentang makanan, lalu dia membuka restoran.
Jadi kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan
dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu,
baik berupa barang-barang ataupun jasa
b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang
atau jasa tertentu
c. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan
d. Adanya kemampuan yang menyakinkann untuk bersaing usaha dengan orang
lain dalam mengembangakan suatu bidang usaha yang sama.
4) Konsumen yang Dituju
Dalam hal ini perlu dianalisa calon-calon konsumen yang diharapkan.
Apakah konsumen bertempat tinggal di lingkungan usaha? Ataukah perusahaan
akan menjangkau konsumen yang lebih jauh.
Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya.
Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen
yang akan dituju lebih jauh dibandingakan dengan usaha bentuk pertokoan.
Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan
took tersebut. Namun demikian kita perlu menganalisa total permintaan yang
dapat diharapkan.
8
9
Mengenai jumlah total permintaan yang dimakasud bukanlah suatu jumlah
permintaan yang bersifat permanen tetapi perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi
tertentu. Misalnya usaha transportasi, dalam menghitung total permintaan harus
mempertimbangkan masa-masa libur untuk meramalkan jumlah permintaannya.
5) Pasar yang Akan Dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan
perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market
challenger pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market nicher).
Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejenis. Perusahaan
harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secara gencar dan
sebagainya. Namun
pemimpin pasar ini tidak boleh lengah dari ancaman-
ancaman perusahaan lain, dia harus tetap berjaga-jaga untuk mempertahankan
pangsa pasarnya.
Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah
pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui
pemimpin pasar. Para penantang ini berambisi besar menggunakan sumber daya
secara lebih baik. Segala macam taktik akan digunakan untuk mengatasi
pemimpin pasar misalnya dengan perang harga, layanan yang lebih memuaskan
dan sebagainya.
Pengikut pasar sangat megetahuin cara-cara untuk mempertahankan
langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Mereka mencoba
untuk menonjolkan keunggulan produk dan memberikan servis yang istimewa
kepada pelanggannya. Pengikut pasar merupakan sasaran serangan balik dari
kelompok penantang pasar. Jadi, pengikut pasar harus berhati-hati dalam menjaga
mutu produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggannya.
Perelung pasar ini berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk
menjadi pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar. Umumnya
perusahaan kecil menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mereka
melarikan diri untuk memasuki relung pasar. Akan tetapi ada pula strategi
perusahaan besar membuka unit-unit usaha kecil yang ditunjukan untuk melayani
9
10
relung pasar. Strategi ini sangat mengancam kelangsung hidup dari perusahaan
yang murni sebagai perelung pasar. Sebagai contoh usaha perelung pasar
misalnya pada dunia perbengkelan yang sudah banyak dibuka di segala berjalan.
Kemudian seorang wirausaha mempunyai ide membuka bengkel berjalan. Dengan
menggunakan mobil atau truk khusus bengkel berjalan ini memberikan service
khusus kepada pelanggan-pelanggan yang ada di komplek perkantoran ataupun di
rumah-rumah tinggal. Merekan mengadakan kontak melalui telepon atau melalui
kepala kantor untuk menjalin hubungan dengan para pemilik mobil. Bengkel
berjalan ini memberikan layanan perbaikan mobil ataupun ganti oli.
6) Partner yang Akan Diajak Kerjasama
Definisi partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau
lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan
ini banyak dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga
persekutuan yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat
mengatasi beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha perorangan. Ada
dua macam partnership yaitu:
1. General partnership; dan
2. Limited partnership
Bentuk
general
partnership
semua
anggota
ikut
secara
aktif
mengoperasikan bisnis sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab
yang tidak terbatas utang-utang bisnis.
Bentuk limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu
orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung
jawab terbatas. Jumlah anggota yang mempunyai tanggung jawab terbatas tidak
dibatasi jumlahnya. Anggota yang memiliki tanggug jawab terbatas (limited
partner) tidak memiliki suara dalam mengoperasikan perusahaan sehari-hari,
tetapi berhak atasa laba yang pembagiannya ditetapkan berdasarkan bersama.
Dalam peraturan mereka tidak dibenarkan menarik modal penyertaannya, kecuali
dalam keadaan tertentu. Jika tidak dijelaskan pembagian anggota dalam bentuk ini,
10
11
maka semua anggota dianggap sebagai general partner dan mempunyai tanggung
jawab tidak terbatas.
Bermacam-macam bentuk partnership
Dalam pearturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner, misalnya
ada anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau identitasnya
diketahui oleh umum, ini disebut scret partner. Ada pula partner cukup dikenal
oleh umum, tetapi dia tidak turut aktif menjalankan bisnis, ini disebut silent
partner. Ada pula partner yang tidak aktif, dan juga tidak dikenal umum, ini
disebut dormant partner (dormant= tidur).
Ada lagi nominal partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan dirinya
sebagai pemilik kepada umum, tentu atas persetujuan pemilik yang sah. Dan
semua tindakannya menjadi tanggung jawab pemilik bisnis.
General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan
senior partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan
yunior partner.
Jika sudah ada kesepakatan dalam membentuk partnership maka harus
dibuat persetujuan bersama dan disepakati bersama baik di depan notaries ataupun
tidak, agar segala sesuatunya diatur secara tertulis. Sebab banyak kemungkinan
yang bisa terjadi setelah usaha berjalan lancer maupun tidak lancer yaitu
timbulnya berbagai masalah yang membuat kericuhan yang belum diatur
sebelumnya.
Pada umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu ialah
menyangkut:
1. Nama-nama partner
2. Jumlah penyertaan modal
3. Masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan
4. Gaji dan honor
5. Pembagian laba atau kerugian
6. Prosedur menambah partner
7. Prosedur memberhentikan partner
8. Penambahan karyawan
11
12
9. Tangguung jawab dan otoritas
7) Personil yang Dipercaya Untuk Menjalankan Perusahaan
Memilih pesonil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut
masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang. Adakalanya sulit
mencari orang jujur. Padahal kejujuran ini adalah modal kehidupann yang utama.
Hendaknya
pemantauan
yang
anda
lakukan
tidak
menimbulkan
syakwasangka atau kecurigakan dari personil yang dipantau, sehingga
keharmoisan kerjasama tetap terpelihara sebagai suatu kekerabatan. Jika
ditemukan ada penyelewangan, ketidakberesan, maka segeralah ambil tindakan
sebijaksana mungkin yang tidak akan menimbulkan permusuhan dan kerusuhan.
Terutama dilakukan terhadap orang kepercayaan yang masih ada
hubungan family, adik ipar, kakak ipar, keponakan, dan sebagainya. Seringkali
family dekat ini merongrong jalannya bisnis. Jadi, harus dipertimbangkan apakah
tidak ada orang lain, selain family dekat tersbut. Apakah sudah terjamin bahwa
family dekat tersebut memang orang yang bisa dipercaya dan dapat diandalkan?
8) Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim
atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi
banyak diantara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan,
menjual harta, atau pinjaman dari orang tua dan family lainnya. Jika modalnya
sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang masing-masing
menyetorkan modalnya. Pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal awal ini
tetap harus dicari sampai memenuhi/mencukupi untuk menggerakkan langkah
pertama wirausaha.
Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan,reputasi
semakin baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi. Relasi inilah yang
biasanya sangat dominan menunjang perkembangan suatu wirausaha. Para relasi
dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontan pun dapat
dipinjamkannya. Juga teman-teman lain yang sudah cukup percaya akan
12
13
menawarkan pinjaman modal dengan bunga rendah. Inilah sumber-sumber modal,
yang dapat diharapkan setelah usaha berjalan. Kemudian harus menjalin
hubungan dengan bank. Suatu perusahaan yang sudah berjalan dengan baik dan
ingin maju. Syarat mutlak ia harus berhubungan dengan bank. Melalui bank kita
bisa memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara
sebelum digubakan.
Pro dan Kontra Mengambil Kredit/Berhubungan dengan Bank
Ada orang yang senang mengambil utang/berhubungan dengan bank,
tetapi ada pula orang yang tidak mau berutang. Orang yang tidak mau berutang
karena takut utang tersebut akan menjadi beban hidupnya, hidup tidak tenang,
menimbulkan stress. Kekeliruan dalam menggunakan uang yang diperoleh
melalui utang dapat mengakibatkan harta disita.
Akan tetapi, orang yang senang berutang ada yang sangat optima, muda
berutang tapi sulit membayar, ada pula pendapat bahwa tana berhutang
perusahaan sulit maju, sebab mengaharapkan pemuukan modal sendiri melalui
tabungan akan lambat sekali. Sedangkan peluang-peluang usaha
yang
menguntungkan sudah lepas. Hal inilah yang mendorong orang untuk
berhubungan dengan bank/mengambil utang.
Sebenarnya mengambil utangtidak ada masalah, sepanjang manajemen
utang diatur dengan baik. Artinya, uang dari hutang itu harus digunakan untuk
sektor produktif.
Rencana pembayaran utang harus disusun secara cermat dan dilaksanakan
secara teratur, disiplin tinggi agar selalu tepat waktu. Inilah yang disebut dengan
menjaga likuiditas. Likuiditas artinya kemampuan seseorang/perusahaan untuk
membayar utang-utangnya setiap jatuh tempo (saat pembayaran). Jika terjadi
penundaan pembayaran utan, tidak menepati janji ini disebut likuid. Kepercayaan
dari pihak bank atau orang lain yang member pinjaman akan berkurang.
Mengatur manajemen keuangan secara baik
-
Seorang wirausaha mengambil utang harus disesuaikan dengan kemampuan
mencicil.
13
14
-
Jangan mengambil utang besar, padahal tidak mampu menggunakannya secara
produktif.
-
Jangan silau dengan tawaran kredit, bank aabila anda tidak membutuhkannya.
-
Jangan sekali-kali mengambil utang dengan bunga tinggi terutama dari
rentenir yang bunganya jauh lebih besar dari bunga bank resmi.
-
Hitunglah lebih dulu berapa besar bunga pinjaman yang harus anda bayar
selama sebulan atau setahun, kemudian bandingkan dengan keuntungan usaha.
-
Jika utang terlalu memberatkan keuangan perusahaan, maka cari jalan untuk
segera membayar utang.
-
Pacu kinerja usaha anda untuk meningkatkan volume penjualan, mencari uang
untuk pelunasan utang.
-
Buat analisis secara baik dan tajam, apakah usaha anda berada posisi cerah
untuk maju, sebagai pertimbangan mengambil utang.
-
Dalam keadaan inflasi, ada gejala-gelaja harga naik maka mengambil kredit
cukup menguntunhkan asal volume penjualan usaha anda bisa meningkat,
minimal dalam keadaan stabil.
-
Jangan seenaknya mennggunakan uang perusahaan untuk membangun rumah
pribadi. Kecuali susunan anggaran lebih dahulu berapa uang perusahaan akan
dipakai. Jangan sampai penggunaan uang perusahaan mengganggu modal
kerja, sehingga kinerja perusahaan menurun. Jika kinerja perusahaan menurun,
maka perusahaan anda akan meluncur kearah kebangkrutan.
-
Sebaiknya mulailah berusaha dengan modal kerja minimal, sambil
mempelajari kebutuhan modal tambahan untuk pengembangan usaha yang
menguntungkan.
-
Ambilah pinjaman/kredit apabila ada peluang untuk meningkakan efisiensi.
-
Mengambil kredit tanpa perhitungan matang, dapat menimbulkan bencana
bagi perusahaan.
-
Terakhir yang paling penting dan sangat menentukan keberhasilan manajemen
keuangan perusahaaan ini ialah solidaritas pemilik perusahaan sendiri.
Ada tiga macam solidaritas yaitu,
-
Solidaritas moral, artinya bagaimana moral pribadi pemilik perusahaan.
14
15
-
Solidaritas komersial, artinya kemampuanpribadi pemilik perusahaan untuk
menepati janj-janji dagang yang dibuatnya.
-
Solidaritas finansial artinya perusahaan yang berutang, apakah layak
dipercaya bahwa uang yang diinvestasikan dalam perusahaan tersebut tidak
akan hilang percuma.
9) Peralatan Perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha.
Untuk pertamakali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat dibutuhkan.
Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan:
1) Ekonomis
2) Prestise
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli
peralatan. Nanti ketika usaha sudah maju, baru beli yang serba mahal dan mewah,
baru boleh menonjolkan prestise. Wirausaha yang prestisius akan selalu membeli
peralatan terlengkap dan baru serta mahal.
10) Penyebaran Promosi
Sebaagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh
sebab itu harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/ dipromosikan
atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi,
tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah
akan menonjolakn harga murah. Kualitas prima, lokasi strategis, dan sebagainya.
15
16
Elemen-elemen promosi
Elemen-elemen promosi yang bisa digunakan antara lain:
1. Advertesing, yaitu berupa iklan dibebagai media
2. Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di took
(pramuniaga) ataupun yang berjkunjung ke rumah-rumah (salesmen)
3. Sale promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk
korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.
4. Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang
perusahaan, baik ,enyangkut produk, manajemen dn sebagainya, yang
membuat masyarakat memiliki image (citra) baik terhadap perusahaan.
Bentuk-bentuk advertising yang sering digunakan antara lain:
1. papan reklame, didirikan di pinggir jalan di tempat strategis sehingga jelas
dipandang. Papan reklame ini dimanfaatkean pula sebagai sarana hiasan
kota dengan menggunakan warna-warni lampu penerangan. Dapat
dipasang rendah ataupun dipasang tinggi di atas gedung bertingkat.
2. Poster, yaitu berupa tulisan singkat tentang apa yang dipromosikan di atas
kertas atau kain. Gambarkanya agak mencolok.
3. Catalog, ini juga dibuat di atas kertas dengan desain menarik, berisi
keterangan dengan gambar disertai foto dan daftar harga barang yang
ditawarkan
4. Folder, ini dibuat di atas kertas yang dilipat-lipat sehingga menarik,
kecilmungil, dihiasi tulisan, gambar, dan foto.
5. Spanduk, ini pada umumnya dibuat dari kain yang ditulis, kadang-kadang
diberi gambar. Dipasang atau direntang dujalan-jalan ataupun di depan
gedung/bangunan tertentu.
3. Bentuk Formal Business Plan
Tidak ada aturan baku dalam business plan, ttapi pada umumnya business
plan memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Halaman Depan
16
17
Dihalaman ini dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang
bertanggungjawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telepon
b. Daftar Isi
c. Rangkuman Eksekutif
Merupakan inti dari perencanaan yang sangat menark perhatian pembaca.
d. Penjelasan tentang Perusahaan
Merupakan strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola perusahaan.
e. Pemasaran
Diungkapkan pasar yang dituju berapa besar potensi pasar dan berbagai strategi
serta ramalan tentang target konsumen di masa yang akan datang.
f. Barang dan Jasa yag dihasilkan
Berisi mengenai kualitas, kuantitas, kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa
yang ditawarkan
g. Usaha meningkatkan penjualan
Berisi tentang berbagai teknik promosi yan akan digunakan, tenaga penjual yang
digunakan, atau perwakilan-perwakilan penjual yang perlu diangkat di berbagai
daerah
h. Permodalan
Di sini diungkapkan rencana permodalan dan proyeki permodalan, neraca
pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan.
i. Apendix
Di sini dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi
business plan. Misalnya akte pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan
pendapatan.
Isi Business Plan
I. Pendahuluan
- Nama Dan Alamat Perusahaan
- Nama Dan Alamat Pemilik
- Nama Dan Alamat Penanggung Jawab Yang Bisa Dihubungi Sewaktu-waktu
- Informasi Itu
17
18
II. Rangkuman Eklusif Lebih Kurang 3 Halaman Yang Menjelaskan Secara
Komplit Isi Business Plan.
III. Analisis Industri
- Perspektif Masa Depan Industri
- Analisis Persaingan
- Segmentasi Pasar Yang Dimasuki
- Ramalan-Ramalan Tentang Produk Yang Dihasilkan
IV. Deskripsi Tentang Usaha
- Produk Yang Dihasilkan
- Jasa Pelayanan
- Ruang Lingkup Bisnis
- Personalia Dan Perlengkapan Kantor
- Latar Belakang Identitas Pengusaha
V. Rencana Produksi
- Proses Pabrikasi
- Keadaan Gedung Dan Perlengkapannya
- Keadaan Mesin Dan Perlengkapannya
- Sumber-Sumber Bahan Baku
VI. Rencana Pemasaran
- Penetapan Harga
- Pelaksanaan Distribusi
- Promosi Yang Dilakukan
- Pengembangan Produk
18
19
VII. Perencanaan Organisasi
- Bentuk Kepemilikan Dan Struktur Organisasi
- Informasi Tentang Partner
- Uraian Tentang Kekuasaan
- Latar Belakang Anggota Tim Manajemen
- Peranan Dan Tanggung Jawab Personalia Dan Organisasi
VIII. Resiko
- Evaluasi Tentang Kelemahan Bisnis
- Gambaran Teknologi
IX. Perencanaan Permodalan
- Neraca Permulaan Perusahaan
- Proyeksi Aliran Kas
- Analisa Titik Impas
- Sumber-Sumber Permodalan
X. Apendix
- Surat-Surat
- Data Penelitian Pasar
- Surat-Surat Kontrak Dan Dokumen Perjanjian Lainnya
- Daftar Harga Dari Pemasok Barang.
Contoh: Business Plan Warung Internet (WARNET)
1) Nama Perusahaan
: Global-Net Yogyakarta
2) Nama pimpinan usaha
: Murdiyanto
3) Alamat Perusahaan
: Jalan Dongkelan No.351 Kota Yogyakarta
Telp/Fax. (0274) 378472.
4) Bentuk Perusahaan
: Usaha Dagang Perseorangan (UD)
5) Tgl/bln/Th mulai usaha
: 7 Mei 2000.
6) Legalitas
: Notaris Suharno, SH, Nomor 299 Tahun 2000.
19
20
SIUP Nomor 1234/X/2000
HO Nomor 5678/VIII/2000,
TDP Nomor 890/X/2000, dan
NPWP Nomor 145678.50.00.81
7) Bidang usaha
: Jasa Telekomunikasi
8) Produk
: Jasa internet
9) .Konsumen yang dituju
: Pemuda, mahasiswa, pelajar dan masyarakat Kota
Yogyakarta.
10). Jumlah target
: 30.000 orang/th a Rp. 50.000/orang/tahun
: Rp. 1.500.000.000/tahun.
11) Tenaga kerja yang dipekerjakan:
a) Struktur Organisasi:
(1) Pimpinan
: 1 orang ( Murdiyanto). Gaji Rp.1 juta/bln.
(2) Karyawan Pemasaran
:2 orang (Azmi dan Bayu) upah Rp700rb/bln
(3) Karyawan Keuangan
: 2 orang (Diyah dan Endang) Rp. 700rb/bln
(4) Karyawan operator IT : 4 orang Rp.700rb/bln
b) Kemampuan Karyawan yang diharapkan:
(1) Teknologi informasi (IT) atau pengetahuan dan keahlian
di bidang komputer
(2) Mampu memasang software dan melakukan perawatan
rutin dan perbaikan
(3) Mampu membuat pembukuan dan organisasi dasar
(4) Mampu mengajar /melatih klien mengenai komputer dasar
dan browsing internet
(5) Mengenal mesin pencari (search engine) internet dan e-mail
(surat elektronik)
c) Motivasi karyawan yang diharapkan:
(1) Mampu bekerja atau menjalani jam kerja yang panjang selama 6 atau 7 hari
seminggu
(2) Inovatif
(3) Mampu menggunakan strategi mempengaruhi
20
21
(4) Mampu memecahkan masalah
(5) Mampu mengambil inisiatif
(6) Mampu memperhatikan efisiensi
12) Prasarana dan Peralatan
a) Prasarana
(1) Lahan
: 250 m2
(2) Gedung
: Permanen 100m2
(3)Ruang
: Kantor 1 rg, Pelayanan 1rg, Keuangan 1 rg.
b) Peralatan
(1) Komputer, jaringan computer
(2) Koneksi ke internet: dial-up, broadband atau wireless
(3) Langganan Internet Service Provider ( ISP) atau provider satelit
(4) Perangkat lunak (Software) untuk mengelola transaksi dan rekening
(5) Meja dan kursi
(6) AC atau kipas angin
c) Kendaraan
:
(1) Mobil Van
: 1 unit
(2) Sepeda motor
: 4 unit
13) Sumber Modal :
a) Modal sendiri = 60% dari total aktiva
b) Kredit Bank
= 40% dari total aktiva
14) Keuangan (Rencana Neraca dan Laba rugi).
Global-Net Yogyakarta
Neraca per 31 Desember 2010
No Keterangan
Jumlah
A
Aktiva (Asset)
1
Kas
39.070.000
2
Bank
20.000.000
3
Piutang dagang
27.675.000
21
22
4
Persediaan Barang
5
Uang Muka (porskot)
Jumlah Aktiva lancar
20.405.000
4.980.000
112.130.000
6
Tanah dan bangunan
80.000.000
7
Mesin (Cash Register)
40.000.000
8
Kendaraan (Mobil angkutan)
47.000.000
9
Inventaris (sepeda motor)
10
Penyusutan Peralatan
(8.100.000)
Jumlah Aktiva Tetap
174.500.000
Total Aktiva
276.630.000
9.600.000
B
Pasiva(Utang dan Modal)
1
Utang Dagang
83.780.000
2
Utang sebrakan
10.000.000
Jumlah Utang Lancar
98.780.000
Kredit Usaha Rakyat BTN Jk. Panjang
50.000.000
Juml utang jangka panjang
20.000.000
5
Modal disetor Sendiri
90.000.000
6
Laba ditahan dari tahun lalu
3
5.473.000
Jumlah modal sendiri
177.850.000
Total Pasiva
276.630.000
Global-Net Yogyakarta
Laporan Laba/Rugi Tahun 2010
No
Keterangan
1
Penjualan
404.669.000
2
Harga Pokok Penjualan
294.125.000
Laba Kotor
111.660.000
3
Jumalh
Biaya administrasi, umum dan biaya penjualan
49.148.000
Laba operasi
62.512.000
22
23
4
Biaya Bunga
1.500.000
5
Biaya Penyusutan
8.100.000
6
Biaya Lanilla
7
-
Total biaya
9.600.000
Pendapatan lain-lain
9.600.000
Pendapatan sebelum pajak
62.512.000
Pajak (10%)
6.251.000
Laba Bersih
56.260.000
Analisis Laporan Keuangan:
Jenis analisis
Cara perhitungan
Hasil analisis 2010
1. Break Even Total Biaya tetap : harga/unit – Rp. 205.000.000/th
Point
biaya variabel/unit
(BEP)
2.
Profit Laba operasi : Total penjualan x
Margin
17,69%
100%
(PM))
3. (EBIT)
Jumlah laba bersih sebelum Rp. 70.040.000/th
pajak
4. Return on Laba bersih : rata-rata modal x
Investm
34 %
100%
en
(ROI)
23
Download