HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN

advertisement
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU KESEHATAN
IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN BERGIZI
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
SELI FEBRIYANTI
20120320062
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016
RELATIONSHIP WITH HUSBAND SUPPORT HEALTH BEHAVIOR IN
PREGNANT WOMEN EAT FOOD NUTRITIOUS
Seli Febriyanti¹ Yuni Astuti²
¹Mahasiswa Programm Studi Ilmu Keperawatan
²Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhmmadiyah Yogyakarta
Abstract
Pregnant were a naturalprocess an human life and every woman expect it. Every
pregnant mother have to consume nutritious food for fulfilling nutritional requirements,
so mother will not experience KEK , BBLR , IUGR , death .SDKI ( 2012, AKI = 359 /
100,000 KH>AKI 2007 = 228 / 100,000 KH. Men have an obligation in maintenance the
health of pregnant women .Puskesmas Gamping 1: 5 / 3 bumil is not between husband
when checking pregnancy, but pregnant women who eats nutritious were not to be taken
husband . To know support husband relations with the behavior the health of pregnant
women in consumed the food nourishing at Puskesmas Gamping 1sleman Yogyakarta .
The kind of research analytic correlational with the design cross-sectional
.Sample is 37 pregnant women that visit Puskesmas Gamping 1 Sleman of the date may 5
until the date of 4 june 2016 , taken a total of sampling. Data analyzed by test chi square
.
Characteristic of a pregnant mother in Puskesmas Gamping 1 Sleman most of
them are was & gt; 30 years of age ( 37.8 % ) , educated and middle 73,0 % ) , was the
mother households namely 21 people ( 56,8 % ) , and including of parity 0 or of parity 1
.Characteristic of husband mother is was & gt; 30 years of age ( 56,7 % ) , educated and
middle 73,0 % ) and in private ( 43,2 % ) .Pregnant women most attracted support both
in consume nutritious food for pregnant ( 75,7 % ) and keep good behaviour for consume
nutritious food for pregnant ( 89,2 % ) . The results of the chi square value significance
0,038 .
There was a correlation between support husband with the behavior the health of
pregnant women in consume nutritious food for pregnant in Puskesmas Gamping
1sleman .
Keywords: Support Husband , Behavior Health , Pregnant Women
INTISARI
Hamil merupakan suatu yang alamiah dan diharapkan oleh setiap wanita. Setiap
ibu hamil harus mengkonsumsi makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi selama
hamil, agar tidak mengalami KEK, BBLR, IUGR, kematian. SDKI (2012): AKI = 359 /
100.000 KH > AKI 2007 = 228 / 100.000 KH. Suami memiliki kewajiban dalam
pemeliharaan kesehatan ibu hamil. Puskesmas Gamping I : 3/5 bumil tidak diantara
suami ketika memeriksakan kehamilan, tetapi ibu hamil yang makan bergizi justru yang
tidak diantar suami. Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan perilaku
kesehatan ibu hamil dalam mengkonsumsi makanan bergizi.
Jenis penelitian analitik korelasional dengan desain cross-sectional. Sampel
adalah 37 ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Gamping I Sleman sejak tanggal 5
Mei sampai dengan tanggal 4 Juni 2016, diambil dengan teknik total sampling. Data
dianalisis dengan uji chi square.
Karakteristik ibu hamil di Puskesmas Gamping I Sleman sebagian besar adalah
berumur >30 tahun (37,8%), berpendidikan menengah (73,0%), merupakan ibu rumah
tangga yaitu 21 orang (56,8%), dan termasuk paritas 0 atau paritas 1. Karakteristik suami
ibu adalah berumur >30 tahun (56,7%), berpendidikan menengah (73,0%) dan bekerja
swasta (43,2%). Ibu hamil sebagian besar memperoleh dukungan baik dalam
mengkonsumsi makanan bergizi selama hamil (75,7%) dan berperilaku baik dalam
mengkonsumsi makanan bergizi selama hamil (89,2%). Hasil uji chi square diketahui
nilai signifikansi 0,038.
Ada hubungan antara dukungan suami dengan perilaku kesehatan ibu hamil
dalam mengkonsumsi makanan bergizi selama hamil.
Kata Kunci: Dukungan Suami, Perilaku Kesehatan, Ibu Hamil
pengatur dan makanan yang dapat
PENDAHULUAN
Peristiwa kehamilan mempunyai
memenuhi kebutuhan gizi untuk
arti emosional yang sangat besar bagi
pertumbuhan janin (Manuaba, 2010).
setiap wanita.
Kehamilan dan
Ibu hamil yang tidak berperilaku
kelahiran akan membawa perubahan
secara sehat saat hamil terutama
yang sangat besar bagi seorang
perilaku
wanita, disamping perubahan fisik
makanan bergizi saat hamil dapat
juga terdapat perubahan pada kondisi
mempengaruhi kondisi ibu dan bayi
psikisnya, oleh karena itu dalam
dalam kandungan. Ibu hamil dapat
menghadapi kehamilan dan kelahiran
mengalami
tidak hanya membutuhkan persiapan
Energy Kronis (KEK), sehingga
fisik
berisiko melahirkan Bayi Berat Lahir
tetapi
juga
membutuhkan
persiapan psikis (Rusli, 2011).
dalam
mengkonsumsi
anemia
dan
Kurang
Rendah (BBLR) dan bayi asfiksia
Kebutuhan psikis dipersiapkan
yang
dapat
mengakibatkan
untuk mencegah hal-hal yang dapat
perkembangan
menimbulkan perasaan cemas yang
kecerdasan kurang pada bayi yang
sering dialami oleh wanita hamil.
dilahirkan.
Kebutuhan
membawa
risiko
dan
fisik
dipersiapkan
mental
BBLR
dan
juga
akan
gangguan
diantaranya
dengan
cara
pertumbuhan
memperhatikan
makanan
yang
janin (IUGR) bahkan kematian bayi.
selama
hamil
Anemia dan KEK pada ibu hamil
dikonsumsi
ibu
haruslah makanan yang mengandung
zat tenaga, zat pembangun, zat
juga
merupakan
perkembangan
penyebab
tidak
langsung terjadinya kematian ibu
Upaya pemenuhan gizi pada ibu ini
(Kemenkes, 2010).
perlu mendapat perhatian khusus
Berdasarkan Survei Demografi
karena
dapat
menyebabkan
dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
terjadinya
komplikasi
tahun 2012, angka kematian ibu
kehamilan dan persalinan (Kemenkes
(yang berkaitan dengan kehamilan,
RI, 2010). Keluarga terutama suami
persalinan, dan nifas) sebesar 359 per
memiliki kewajiban pemeliharaan
100.000 kelahiran hidup lebih tinggi
kesehatan kepada ibu hamil termasuk
dibandingkan dengan SDKI 2007
dalam upaya memenuhi kebutuhan
sebesar 228 per 100.000 kelahiran
gizi selama hamil. Fungsi suami
hidup. Angka ini menjauhkan upaya
kepada ibu hamil diantaranya adalah
Indonesia mencapai target MDGs
fungsi afektif (fungsi pemeliharaan
tahun 2015 adalah AKI sebesar 102
kepribadian) dan fungsi perawatan.
per 100.000 kelahiran hidup. Angka
Berbicara
Kematian Bayi (AKB) tahun 2012
keluarganya secara efektif dapat
sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup,
membantu membangun kepercayaan
dibawah target yang ditentukan yaitu
dan keyakinan ibu dalam berperilaku
sebesar 22 per 1000 kelahiran hidup
melakukan perawatan kesehatannya
(Kemenkes RI, 2014).
terutama saat hamil (Yulianti, 2006).
dengan
ibu
pada
dan
Penurunan AKI dan AKB dapat
Hasil studi pendahuluan yang
dilakukan dengan berbagai cara,
dilakukan peneliti pada tanggal 28
salah satunya adalah pemenuhan gizi
Desember
ibu sebelum dan selama hamil.
Gamping I Sleman terhadap 5 ibu
2015
di
Puskesmas
hamil yang melakukan pemeriksaan
pelayanan
kehamilan diketahui bahwa 2 ibu
dalam
hamil diantar suaminya, 2 ibu diantar
kehamilan mencapai 95,91% dan
oleh saudaranya, dan satu ibu hamil
Puskemas
berangkat
merupakan
sendiri
memeriksakan
Selanjutnya,
peneliti
ketika
kesehatan
perilaku
khususnya
pemeriksaan
Gamping
I
Sleman
Puskesmas
yang
kehamilannya.
termasuk terendah yaitu 90,6% selain
mengajukan
Puskesmas Tempel II sebesar 90,2%.
pertanyaan tentang perilaku dalam
Penelitian
mengkonsumsi
bergizi
tujuan untuk mengetahui hubungan
diketahui 4 ibu menjawab makan
dukungan suami dengan perilaku
makanan yang biasa dimakan setiap
kesehatan
harinya seperti nasi, sayur dan lauk
mengkonsumsi makanan bergizi di
dan minum air putih atau teh, satu
Puskesmas
ibu menjawab makan lebih dari
Yogyakarta.
makanan
ini
dilakukan
ibu
hamil
Gamping
I
dengan
dalam
Sleman
biasanya baik porsi maupun jenis
METODE PENELITIAN
sayur dan lauk yang lebih beragam.
Jenis
penelitian
analitik
Ibu hamil yang makan lebih dari
korelasional dengan desain crossbiasanya ini adalah ibu yang tidak
sectional,
diantar
oleh
suaminya
artinya
penelitian
ini
ketika
mencoba
menggali
fenomena
memeriksakan kehamilannya.
dukungan suami terhadap ibu hamil
Data
Profil
Kesehatan
kemudian mencari hubungan antara
Kabupaten
Sleman
tahun
2013
kedua
variabel,
dimana
variabel
menunjukkan bahwa pemanfaatan
dukungan
suami
dan
variabel
perilaku
kesehatan
hamil
Sampel diambil dengan teknik total
diobservasi sekaligus pada saat yang
Sampling yaitu teknik penentuan
sama (Pratiknya, 2008).
sampel
Populasi
ibu
dalam
dengan
seluruh
anggota
penelitian
populasi diambil sebagai sampel.
adalah ibu hamil yang berkunjung di
Instrument penelitian menggunakan
Puskemas Gamping I tanggal 5 Mei
kuesioner dan analisis data dengan
sampai dengan tanggal 4 Juni 2016
uji univariat menggunakan rumus
dan yang memenuhi kriteria inklusi
persentase dan uji bivariat dengan
dan eksklusi sebanyak 37 orang.
chi
square
(Sugiyono,
2010)
HASIL
Tabel 1. Distribusi Frekuensi
1. Karakteristik Responden
Responden
Berdasarkan
Karakteristik
Karakteristik
Ibu Hamil
f
%
Suami
f
%
Umur
<25 th
25-30 th
>30 th
Pendidikan
Dasar
Menengah
Tinggi
Pekerjaan
IRT
Petani
Buruh
Pedagang
Wiraswasta
Karyawan
Swasta
PNS
Paritas
12
11
14
32,4
29,7
37,8
9
7
21
24,3
18,9
56,7
3
27
7
8,1
73,0
18,9
2
27
8
5,4
73,0
21,6
21
0
2
2
4
3
3
2
56,8
0,0
5,4
5,4
10,8
8,1
8,1
5,4
0
2
8
5
3
2
16
1
0,0
5,4
21,6
13,5
8,1
5,4
43,2
2,7
Paritas 0
Paritas 1
Paritas 2
14
14
9
37,8
37,8
24,3
Keterangan=paritas=melahirkan
Tabel 1 menunjukkan bahwa
orang
(73,0%).
Berdasarkan
responden penelitian ini adalah
pekerjaan lebih dari setengah
ibu hamil yang sebagian hampir
ressponden adalah ibu hamil yang
setengahnya berumur >30 tahun
merupakan ibu rumah tangga
yaitu 14 orang (37,8%) dan suami
yaitu 21 orang (56,8%) dan
yang juga berumur >30 tahun
memiliki
yaitu
(56,7%).
swasta yaitu 16 orang (43,2%).
Berdasarkan tingkat pendidikan
Berdasarkan paritas atau riwayat
sebagian besar responden adalah
persalinan
ibu hamil yang berpendidikan
adalah ibu hamil yang belum
menengah yaitu 27 orang (73,0%)
pernah melahirkan dan paritas 1
dan memiliki suami yang juga
masing-masing sebanyak 14 orang
berpendidikan menengah yaitu 27
(37,8%).
21
orang
suami
yang bekerja
sebagian
2. Dukungan Suami
Tabel 2. Distribusi Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Dukungan Suami
Dukungan Suami
Baik
Cukup
Jumlah
F
28
9
37
%
75,7
24,3
100,0
responden
Tabel 2 menunjukkan bahwa
Tabel 3. Distribusi
Frekuensi
ibu hamil yang menjadi responden
Responden Berdasarkan
penelitian
Perilaku Kesehatan Ibu
ini
sebagian
besar
memiliki dukungan suami baik
Hamil
yaitu 28 orang (75,7%).
Mengkonsumsi
Makanan Bergizi
3. Perilaku Kesehatan Ibu Hamil
Perilaku Kesehatan Ibu Hamil
Baik
Cukup
Jumlah
Tabel 3 menunjukkan bahwa
dalam
F
33
4
37
%
89,2
10,8
100,0
4. Hubungan
Dukungan
Suami
ibu hamil yang menjadi responden
dengan Perilaku Kesehatan Ibu
penelitian
Hamil
ini
sebagian
besar
memiliki perilaku kesehatan baik
Tabel 4. Tabel
Silang
antara
dalam mengkonsumsi makanan
Dukungan
bergizi selama hamil yaitu 33
dengan
orang (89,2%), sedangkan sisanya
Kesehatan Ibu Hamil
berperilaku cukup baik dalam
dalam
mengkonsumsi makanan bergizi
Makanan Bergizi
selama
hamil
yaitu
4
Suami
Perilaku
Mengkonsumsi
orang
(10,8%).
Dukungan
Suami
Baik
Cukup
Perilaku Kesehatan Ibu Hamil
Baik
Cukup
Jumlah
f
%
f
%
f
%
27
96,4
1
3,6
28
100,0
6
66,7
3
33,3
9
100,0
X2hitung
Sig.
6,257
0,038
Tabel
4
menunjukkan
Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar ibu hamil (96,4%)
bahwa sebagian besar responden
memiliki dukungan suami baik
(75,7%) memperoleh dukungan
dan memiliki perilaku kesehatan
suami
baik selama hamil dan dari 9 ibu
makanan bergizi selama hamil
hamil
memperoleh
dalam kategori baik. Dukungan
dukungan suami dalam kategori
suami merupakan perhatian yang
cukup, sebagian besar ibu hamil
diberikan suami kepada istrinya.
yaitu 6 orang (66,7%) berperilaku
Perhatian suami terhadap istri
baik
yang sedang hamil misalnya dapat
yang
dalam
mengkonsumsi
makanan bergizi selama hamil.
Hasil uji chi square diketahui
dalam
mengkonsumsi
berupa selalu mengajak berbicara
istrinya
dan
mendengarkan
bahwa nilai x2 hitung sebesar
keluhannya atau mendorong istri
6,257 dengan signifikansi 0,012 <
untuk
0,05, artinya ada hubungan antara
dengan makanan yang bergizi.
dukungan suami dengan perilaku
Dukungan suami yang demikian
kesehatan
dalam
dapat meringankan beban istri
mengkonsumsi makanan bergizi
secara psikis. Istri yang sedang
selama
hamil dapat menjadi lebih tenang,
ibu
hamil
hamil
di
Gamping I Sleman.
Puskesmas
menjaga
tentram
diperhatikan
pola
makan
karena
merasa
oleh
suaminya.
PEMBAHASAN
respon suami terhadap kehamilan
1. Dukungan Suami
istri yang dapat menyebabkan
adanya
ketenangan
batin
dan
dapat
memberikan
bagi
keamanan
perasaan senang dalam diri istri
emosional
istrinya
yang
(Dagum, 2010).
sedang hamil. Oleh karena itu
Berdasarkan hasil penelitian,
penting bahwa setiap suami agar
diketahui bahwa bentuk dukungan
lebih terlibat dalam memberikan
yang paling besar diberikan suami
dukungan kepada istrinya selama
kepada istrinya yang sedang hamil
kehamilan,
adalah
melahirkan (Sokoya, 2014).
dukungan
emosional.
persalinan
dan
Dukungan emosional merupakan
Hasil
penelitian
dukungan yang meliputi ungkapan
menunjukkan
bahwa
empati, kepedulian dan perhatian.
24,3%
Bentuk perhatian suami terhadap
dukungan
istri yang sedang hamil yang
mengkonsumsi makanan bergizi
merupakan dukungan emosional
dalam kategori cukup baik. Hal
misalnya
ini dapat disebabkan oleh adanya
dapat
berupa
selalu
responden
dari
juga
terdapat
memperoleh
suami
dalam
mengajak berbicara istrinya dan
perbedaan
mendengarkan keluhannya atau
responden ataupun karakter suami
mendorong istri untuk menjaga
sehingga
pola makan dengan makanan yang
mempengaruhi wujud dukungan.
bergizi. Setiap ibu hamil sangat
Sebagai
membutuhkan bantuan dari suami
pasangan
untuk
suami yang romantis lebih mudah
mendukungnya,
mengurangi stres fisik sehingga
karakteri
pribadi
hal-hal
contoh,
istri
memperoleh
yang
tersebut
misalnya
memiliki
dukungan
dari
suaminya dibandingkan istri yang
pula. Sedangkan, individu yang
memiliki suami kurang romantis.
memiliki jaringan individu yang
Hal ini seperti dikemukakan oleh
kurang luas memiliki ketrampilan
Dagun (2010) yang menyebutkan
sosial rendah.
bahwa
dukungan
social
2. Perilaku Kesehatan Ibu Hamil
dipengaruhi oleh berbagai faktor,
dalam Mengkonsumsi Makanan
yaitu faktor keintiman., semakin
Bergizi
intim seseorang maka dukungan
Hasil penelitian menunjukkan
yang diperoleh akan semakin
bahwa sebagian besar responden
besar. Faktor selanjutnya adalah
(89,2%)
harga diri, individu dengan harga
mengkonsumsi makanan bergizi
diri tinggi memandang bantuan
selama hamil. Dalam kategori
dari orang lain merupakan suatu
baik. Salah satu perilaku yang
bentuk
diri
baik pada seorang ibu yang
karena dengan menerima bantuan
sedang hamil adalah perilaku ibu
orang
bahwa
dalam mengkonsumsi makanan
individu yang bersangkutan tidak
bergizi selama hamil. Ibu hamil
mampu lagi dalam berusaha, serta
harus
faktor
sosial,
yang dapat memenuhi kebutuhan
individu dengan pergaulan yang
nutrisi ibu dan janin yang sedang
luas akan memiliki keterampilan
dikandungnya.
Perilaku baik
sosial yang tinggi, sehingga akan
seorang
hamil
memiliki jaringan sosial yang luas
mengkonsumsi makanan bergizi
penurunan
lain
harga
diartikan
keterampilan
berperilaku
mengkonsumsi
ibu
dalam
makanan
dalam
tersebut disebutkan oleh Arisman
rendah.
(2007)
mengkonsumsi
berpendidikan
makanan yang memenuhi 4 sehat
mempengaruhi
5 sempurna, porsi makanan lebih
pemahaman
dibanding ketika tidak hamil,
informasi tentang pola makan
tidak memiliki pantangan makan
yang baik selama hamil yang
selama hamil, jika mual dan
diterimanya, sehingga ibu tidak
muntah, pilih makanan yang tidak
mampu
berlemak,serta tidak minum jamu,
mengkonsumsi makanan bergizi
minuman keras, ataupun merokok.
selama hamil dengan lebih baik.
adalah
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
terdapat
responden
yang
10,8%
juga
Ibu
hamil
yang
rendah
dapat
kualitas
ibu
terhadap
berperilaku
dalam
Hal ini seperti dikemukakan oleh
Notoatmodjo
(2007)
bahwa
respons sangat tergantung pada
berperilaku dalam mengkonsumsi
karakteristik
makanan bergizi selama hamil
lain dari orang yang bersangkutan.
dalam kategori cukup baik. Hal
Faktor-faktor yang membedakan
ini
respons terhadap stimulus yang
dapat
berbagai
disebabkan
faktor
menyebabkan
oleh
sehingga
ibu
hamil
berbeda
atau
disebut
faktor-faktor
determinan
perilaku, yang meliputi faktor
berperilaku dalam mengkonsumsi
internal
seperti
tingkat
makanan bergizi dalam kategori
kecerdasan,
tingkat
emosional
cukup. Faktor tersebut misalnya
serta faktor eksternal misalnya
tingkat
pendidikan
ibu
yang
lingkungan
fisik,
sosial,
dan
ekonomi politik.
3. Hubungan
dan suami memberikan penjelasan
secara baik hingga istri dapat
Dukungan
Suami
memahaminya
akan
dengan Perilaku Kesehatan Ibu
bermanfaat
bagi
Hamil
dibandingkan
dengan
dalam
Mengkonsumsi
Hasil penelitian menunjukkan
responden
berperilaku
istrinya
hanya
mendorong istri untuk bertanya
Makanan Bergizi.
bahwa
lebih
baik
yang
dalam
agar dapat memahami. Hal ini
seperti
dikemukakan
oleh
Friedman (2008) bahwa salah satu
mengkonsumsi makanan bergizi
faktor
selama hamil lebih besar pada
efektivitas suatu dukungan adalah
yang memperoleh dukungan baik
jenis dukungan, jenis dukungan
dari suami dibandingkan dengan
akan
yang
dukungan
dukungan bermanfaat dan sesuai
cukup baik dari suami. Dukungan
dengan situasi yang ada. Hasil
suami terhadap istri yang sedang
penelitian
hamil yang baik adalah dukungan
menemukan
yang dapat langsung dirasakan
emosional
manfaatnya oleh istri. Misalnya
merupakan dukungan yang paling
adalah
mempengaruhi ibu hamil.
memperoleh
ketika
istri
kurang
memahami tentang jenis makanan
yang
mempengaruhi
mempunyai
Adanya
arti
Novitasari
bahwa
dan
bila
(2014),
dukungan
penghargaan
responden
yang
yang mengandung zat besi yang
berperilaku dalam mengkonsumsi
harus dikonsumsi selama hamil
makanan bergizi dalam kategori
cukup
meskipun
telah
perilaku
responden
dalam
memperoleh dukungan baik dari
mengkonsumsi makanan bergizi
suami
selama hamil
dapat
disebabkan
oleh
meskipun
telah
karakteristik responden tersebut,
memperoleh dukungan baik dari
seperti kemampuan istri dalam
suami
memahami
ekonomi,
penjelasan
diberikan
suami
yang
(Friedman,
adalah
faktor
misalnya
sosial
keluarga
dengan pendapatan yang lebih
2008). Istri yang sulit memahami
rendah.
penjelasan tentang makanan yang
dikemukakan oleh Notoatmodjo
mengandung zat besi dan harus
(2007), bahwa meskipun perilaku
dimakan selama hamil, maka
adalah bentuk respons atau reaksi
dalam mengkonsumsi makanan
terhadap stimulus atau rangsangan
yang mengandung zat besi juga
dari
akan
namun
menjadi
kurang
baik
Hal
luar
ini
organisme
dalam
seperti
(orang),
memberikan
(Friedman, 2008). Hal ini seperti
respons sangat tergantung pada
dikemukakan
karakteristik
oleh
Friedman
atau
faktor-faktor
(2008), yang menyebutkan bahwa
lain dari orang yang bersangkutan.
proses yang terjadi dalam sebuah
Faktor tersebut misalnya faktor
dukungan
eksternal
kemampuan
dipengaruhi
oleh
penerima
untuk
mencari dan mempertahankannya.
Faktor
menjadi
lain
penyebab
yang
seperti
budaya,
dan
tingkat sosial ekonomi.
Hasil
uji
chi
square
dapat
menunjukkan adanya hubungan
kurangnya
antara dukungan suami dengan
perilaku
kesehatan
ibu
hamil
kenyamanan
dan
ketentraman
dalam mengkonsumsi makanan
serta lebih memiliki semangat
bergizi
untuk melakukan segala sesuatu
selama
hamil
di
Puskesmas Gamping I Sleman.
dalam
Hasil penelitian ini selaras dengan
kehamilannya
penelitian yang dilakukan oleh
dengan
Lewis (2015) Hasil penelitiannya
memperoleh
menemukan bahwa ada calon
suaminya. Hal ini sesuai dengan
ayah atau suami memiliki dua
fungsi
peran penting terhadap istrinya
diantaranya adalah fungsi afektif
yaitu peran terhadap kesehatan
(fungsi pemeliharaan kepribadian)
kehamilannya
dan fungsi perawatan. Berbicara
dan
terhadap
persalinan yang aman.
dengan
Hasil penelitian ini selaras
upaya
dibandingkan
istri
yang
dukungan
suami
ibu
menjaga
terhadap
dan
tidak
dari
istriya
keluarganya
secara efektif dapat membantu
dengan penelitian yang dilakukan
membangun
oleh Melati (2012) bahwa ada
keyakinan ibu dalam berperilaku
hubungan antara dukungan sosial
melakukan
suami dengan motivasi dalam
kesehatannya terutama saat hamil
menjaga
(Yulianti, 2006).
kesehatan
selama
kehamilan.
Seorang
kepercayaan
dan
perawatan
Hal senada dikemukakan oleh
yang
Sokoya (2014) yang menemukan
memperoleh dukungan dari suami
bahwa dukungan suami dalam
maka
perawatan prenatal adalah faktor
akan
istri
lebih
memiliki
yang
paling
penting
dalam
SIMPULAN DAN SARAN
mempromosikan kesehatan ibu
Simpulan
hamil
1. Karakteristik
yang
menyebabkan
kematian
dalam
ibu
jika
kurang,
kenaikan
dari
kehamilan,
ibu
hamil
di
angka
Puskesmas Gamping I Sleman
hipertensi
sebagian besar adalah berumur
komplikasi
>30
tahun,
berpendidikan
aborsi, pendarahan post partum,
menengah, merupakan ibu rumah
persalinan macet dan psikosis
tangga
nifas. Bentuk-bentuk dukungan
termasuk paritas 0 atau paritas 1.
yang sering diberikan diantaranya
Karakteristik suami ibu adalah
mengambil
berumur
air,
membawa
yaitu
>30
21
orang,
tahun
dan
(56,7%),
makanan bergizi, mengatur dan
berpendidikan menengah (73,0%)
mendampingi istri mereka pada
dan bekerja swasta (43,2%).
kunjungan
perawatan
prenatal,
2. Ibu hamil di Puskesmas Gamping
menasihati istri hamil mereka
I
Sleman
sebagian
besar
tidak membawa beban berat dan
memperoleh
dukungan
suami
menyediakan
dalam mengkonsumsi makanan
uang
untuk
transportasi dan biaya medis.
Berbagai
bentuk
dukungan
bergizi selama hamil.
3. Ibu hamil di Puskesmas Gamping
tersebut dapat mendorong istri
I
Sleman
sebagian
untuk mengurangi stres fisik dan
berperilaku
juga memberi mereka keamanan
mengkonsumsi makanan bergizi
emosional.
selama hamil.
baik
besar
dalam
4. Ada hubungan antara dukungan
terbukti
berhubungan
dengan
suami dengan perilaku kesehatan
perilaku kesehatan istri dalam
ibu hamil dalam mengkonsumsi
mengkonsumsi makanan bergizi
makanan bergizi selama hamil di
selama hamil.
Puskesmas Gamping I Sleman.
3. Bagi Responden
Saran
Ibu
1. Bagi peneliti selanjutnya
responden hendaknya tidak bosan
Peneliti
selanjutnya
agar
untuk
hamil
yang
mengajak
menjadi
suaminya
memanfaatkan hasil penelitian ini
berperan aktif dalam menjaga
sebagai salah satu referensi dan
kesehatan ibu dan janin yang
penelitian selanjutnya hendaknya
sedang dikandung agar dapat
memanfaatkan
lebih
variable
bebas
bermanfaat
terhadap
lebih dari satu sehingga dapat
kesehatan ibu dan bayi yang
diketahui variabel yang dominan
dikandung.
dan variable yang tidak dominan
mempengaruhi perilaku kesehatan
ibu hamil.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan di Puskesmas
Gemping I Sleman hendaknya
meningkatkan peran suami dalam
mendukung istrinya yang sedang
hamil karena dukungan suami
DAFTAR PUSTAKA
Arisman, 2007. Gizi dalam Daur
Kehidupan.
Jakarta:
EGC.
Dagun, M., Save, 2010. Psikologi
Keluarga.
Jakarta.
Rineka Cipta
Friedman.
2002.
Buku
Ajar
Keperawatan Keluarga
Riset, Teori, dan Praktek,
Edisi kelima, Jakarta:
Fakultas
Kedokteran
Universitas Indonesia.
Kemenkes RI. 2010. Pedoman
Pelayanan
Antenatal
Terpadu.
Jakarta:
Direktur Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.
Kemenkes
RI.
2014.
Profil
Kesehatan
Indonesia.
Jakarta: Kemenkes RI.
Lewis, Sarah. 2015. The role of
husbands in maternal
health and safe childbirth
in rural Nepal. England:
Department
of
Geography and Section
of Public Health, School
of Health and Related
Research
South
Yorkshire. Jurnal online:
www.mcpregnancychildb
irth.biomedcentral.com.
Diunduh
tanggal
5
Agustus 2016.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010.
Memahami
Kesehatan
Reproduksi.
Jakarta:
Arcan.
Notoatmodjo,
Soekidjo.
2007.
Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ohashi,
Ayumi. 2014. Family
Support fo Woman’s
Health-Seeking
Behavior: a Qualitative
Study in Rural Southern
Egypt (Upper Egypt).
Japan:
Nagoya
University School of
Medicine. Jurnal online:
www.med.nagoyau.ac.jp. Diunduh tanggal
5 Agustus 2016.
Pratiknya, Ahmad Watik. 2008.
Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian
Kedokteran
dan Kesehatan. Jakarta:
PT.
RajaGrafindo
Persada.
Rusli, RA. 2011. Perbedaan Depresi
Pasca
Melahirkan
padaIbu
Primipara
Ditinjau dari Usia Ibu
Hamil.
Fakulttas
Psikologi
Universitas
Hang Tuah Surabaya.
Sokoya, Mosunmola. 2014. Woman’s
Perception of Husband’s
Support
During
Pregnancy, Labour and
Delivery. Lagos: School
of Nursing, Babcock
University. Jurnal online:
www.iosrjournals.org.
Diunduh tanggal 22
Agustus 2016.
Sugiyono, 2010. Statistik untuk
Penelitian.
Bandung:
Alfabeta.
Yulianti.
2006.
Manajemen
Komplikasi Kehamilan
dan Persalinan. Jakarta:
EGC.
Download