BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Masalah
Latar Belakang Mas
asal
alah
Pasar tradis
tradisional
isio
ional merupakan salah satu bentukk ekonomi
e onomi kerakyatan dan
ek
Indonesia.
juga merupakan
merupa
pakkan salah satu pilar
pillar ekonomi
eko
kono
nomi
mi nasional
nassio
i nal di Indones
sia
i . Ketahanan dan
kelangsungan
terhadap
kelang
gsu
sungan hidupp ppasar
assar tradisional akan berpengaruh
berp
be
rpen
engaruh terhad
adap kondisi
perekonomian
Berdasarkan
Komisi
Pengawas
Persaingan
pe
erekonomi
mian
an nnasional.
asionaal. B
erdasarkan data dari K
o isi Pe
om
Peng
ngaw
awas Per
rsa
s ingan
Usaha
(KPPU)
Tahun
Usah
ha (K
(KPP
P U)) T
ahun 2010, jumlah pasar tradisional di Indonesia
Inddonnes
esia
ia mencapai
menca
capai
13.450
13
3.4
.450
50
ppasar
asar
dengan
jumlah
pedagang
sekitar
(http://www.kppu.go.id/docs/Positioning_Paper/ritel.pdf,
(h
(htt
ttp:
p //ww
www.kppu.go.id/docs/Positioning_Paper/ritel.pdf,
September
Septem
mber
2013).
Dari
data
tersebut
belum
12,6
,6
diakses
termasuk
jjuta
utaa
ut
orang
oran
ng
tanggal
tan
ngg
ggal
al
jumlah
jum
mlah
28
untuk
untu
tukk
pemasok/suplayer,
ppe
massok/suplayer, buruh gendong, tukang becak, dan petugas parkir
parkir yangg
tentunya
merupakan
tentun
unyya juga banyak
bany
nyak
ak bberaktivitas
erak
er
akti
tivi
v tas di pasar
ar tradisional.
tra
radi
disi
sion
onal. Sungguhh m
erupaka
kann
jumlah
tidaklah
pernyataan
jju
mlah yang cukup besar sehingga
ga tid
idak
aklah berlebihan ketika ada pernya
yata
taan
an
bahwa
ba
bahw
hwaa pasar
pa tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian di Indonesia.
Ind
ndon
nes
esiaa.
Meskipun
keberadaan
tradisional
mulai
mendapat
tekanan
Meski
kipun ssaat
aatt in
aa
inii kebe
b ra
rada
daan
an ppasar
asaar tradi
as
disi
sion
onal
al m
ullaii mendapa
patt te
tek
kanan
tetapi
dari ppertumbuhan
ertumbuh
er
uhan
an pasar modern,
n, akan te
tet
tapi tidak dapat
at kkita
ita pungkiri
pung
pu
ngkkiri bahwa
keberadaan pasar tradisional telah
telaah ada sejakk puluhan atau ratusan tahun yang lalu.
Sebagian besar pasar trdisional yyang
ang ada di Indonesia merupakan saksi sejarah
dan memiliki nilai cagar budaya. Pertumbuhan
Peertumb
mbuhan pasar modern yang semakin pesat
kelangsungan
tradisional. Meskipun
akan berpengaruh terhadap kelangsu
ungan hidup pasar tradisional
selama ini pasar tradisional telah dapat bertahan selama bertahun-tahun, akan
tetapi jika tidak ada perubahan kearah yang lebih baik maka pasar tradisional
2
hanya akan menjadi sebuah sejarah. Peran pasar tradisional sebagai pilar
perekonomian nasional juga tidak akan mampu mendukung pertumbuhan
perekonomian di Indonesia.
pasa
pa
sar tradisional sebagaian besar kotor
koto
torr dan tidak nyaman untuk
Kondisi pasar
akan
ramai
pembeli,
berbelanja ak
aka
an tetapi tetap sajaa ram
amai
a dikunjungi
dik
ikun
unju
jung
ngi oleh pembeli
i, ha
hhall ini merupakan
berhasil
untuk
sebuah
h peluang yangg be
berh
rhasil dimanfaatkan ol
oleh
eh ppara
araa investor unt
ar
tuk
u membuat
suatu
konsep
belanja
nyaman.
Pasar
modern
su
uatu kons
sep ttempat
empat be
em
ela
lanj
nja baru yang lebih baik dan
dan nyama
man.. P
asar mod
der
e n atau
modern
menawarkan
alternatif
tempat
toko m
oder
od
ern mu
muncul sebagai konsep baru yang menawark
rkan alt
ter
erna
nati
tif tem
mpat
belanja
be
elanja
j selain
selaain di pasar tradisional. Dengan konsep dan fasilitas yang
yangg lebih
lebi
le
b h baik,
baik
ik,
pasar
modern
Tempat
belanja
pasa
pa
sar mo
odern akhirnya mampu menggeser pasar tradisional. Tempa
at bela
lanj
njaa yyang
ang
keamanan
lebih
lebih bersih,
bersih, display barang yang menarik, fasilitas lengkap, keam
manan leb
bih
terjamin
terjam
min merupakan serangkaian kelebihan yang ditawarkan kepada ppengunjung
engun
unjjungg
modern
dengan
memanjakan
memudahkan
pasarr m
odern denga
g n me
mema
manj
njak
akan dan memud
udah
ahka
kann me
mereka pada saat
at bberbelanja
erbelaanj
njaa
berkembang
d pasar modern. Kehadiran pasar modern
di
moddern / ritel modern di negara berkemb
mban
ang
diyakini
diya
di
y ki
kini
n terjadi dalam 3 gelombang (Mathew & Mukherjee, 2010).
1.
Gelombang
pertama
Amerika
Ge
G
lombang
b
pert
rtam
amaa terjadi
terjad
di pada
pada pertengahan
per
erte
tenngahan dekade
dek
ekad
ade 1990-2000
1990
19
90-200
2000 di A
merika
Selatan,
Se
Sela
latan, Asia
Asi
siaa Timur
Timur selain Cina,
Cina, Eropa
Ero
ropa Utara, Eropa
Erop
pa Tengah,
Tenggah
h, ddan
an Afrika
Selatan.
2.
Gelombang kedua pada akhir
akkhir dekade
dekad
ade 1990-2000 di Meksiko, Amerika
Eropa
Tengah, Asia Tenggara, dan Ero
opa Se
Selatan.
33.
Gelombang ketiga terjadi pada awal
aw
wal dekade 2000-2010 di beberapa bagian di
Afrika, beberapa negara Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia Tenggara,
Cina, India, dan Rusia.
3
Dalam perkembangan pasar modern di negara berkembang, Cina, India,
dan Rusia termasuk ke dalam gelombang terakhir kehadiran dan perkembangan
pasar modern. Hal ini disebabkan
disebaabk
bkan oleh keta
tatn
tnya
y kebijakan pemerintah terhadap
ketatnya
Foreign Direct Investment
Inves
esttment (FDI) untuk sektor perdagan
nga
gan ritel di negara-negara
perdagangan
Secara
Asia,
terbukanya
tersebut. Se
ecara umum di Asi
sia,, sselain
e ai
el
ainn te
terb
buk
u anya FDI dii be
bbeberapa
berapa negara,
perkembangan
modern
supermarket
perkem
mbangan toko mo
mode
dern seperti supermarke
kett tterkait
erka
er
k it dengan me
meningkatnya
permintaan
didasari
pe
ermintaan
n tterhadap
erha
er
hadap jasa
jaasa yang ditawarkan oleh toko
ko modern,
moder
ern,
n, yyang
ang didasa
an
sari oleh
tingginya
tinggi
giny
nyaa tingkat
tingka
katt urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita
per
erka
k piita
t (pertumbuhan
(pe
pert
rtum
u bu
uhan
pekerja
kelas
(peningkatan
opportunity
pe
ekerja
j kela
las menengah), peningkatan pekerja wanita (peningk
kat
a an op
oppo
p rtunit
ityy
berkiblat
costt waktu
cost
wak
ktu dari ibu rumah tangga yang berkarir), gaya hidup yang
g ber
erki
kibl
blat
a ke
Barat, meningkatnya
meningkatnya penggunaan kartu kredit, dan lain-lain (Shepherd,
(Shepherdd, 2005).
2005
0 ).
usahanya
Saat ini, terdapat beberapa peritel asing yang mengembangkan
mengembangkaan usaha
hany
ya
Belhaize,
Giant.
di Indonesia,
Ind
ndoonesia, antara llain
ainn Carrefour,
ai
Carr
Ca
rref
efou
o r, Makro, Be
Belh
lhai
aize
ze, Ah
Ahold dan Gian
nt. Carrefour
Carrefo
four
ur
ialah
supermarket
Perancis.
iia
lah sebuah kelompok supermarke
kett iinternasional,
nternasional, berkantor pusat di Pera
nt
ranc
nciss.
Carrefour
Gerai
Carrefour
Ca
Carref
efou
o r adalah kelompok ritel kedua terbesar setelah Wal-Mart. Gera
raii Ca
Carr
rref
efoour
pertama
dibuka
pada
1957.
Kelompok
pe
pert
rtam
a a di
dib
bukka pad
adaa 3 Ju
Juni 19
957
57.. Ke
Kelo
lomp
mpokk ini didirikan
did
idir
irik
ikan oleh
ollehh Marcel
Marcell Fournier
Fouurnier
Louis
Deforey.
dan Lo
Loui
u s Defo
fore
rey. Hingga kini,
i, gerai ppertama
ertama ini merupakan
merrup
upak
a an gerai
ger
erai
ai Carrefour
terkecil di dunia. Kelompok Carrefour
Carrefour memperkenalkan
memperkenalkan konsep hipermarket
supermarket
untuk pertama kalinya, sebuah su
supermarke
kett besar yang dikombinasikan dengan
membuka
department store. Mereka membu
buka hhipermarket
ipermarkett pertamanya pada 1962 di
Sainte-Geneviève-des-Bois, dekat Paris,
Perancis.. Carrefour yang berasal dari
Sainte-Geneviève-des-Bois
Paaris Perancis
Prancis mulai beroperasi ke Asia petama kali pada tahun 1989, yaitu ke Taiwan.
Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1996 dengan membuka gerai pertama di
4
Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Pada saat yang sama, Continent,
sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival.
Pada tahun 1999, Carrefour ddan
an P
romodes (s
(seb
ebagai pemegang saham utama dari
Promodes
(sebagai
Continent) menggabungkan
menggab
abuungkan semua kegiatan usaha ritel
riteel di seluruh dunia dengan
nama Carrefour.
Carrefo
four. Hal tersebut menjadikan
menja
jadi
dika
kann Carrefour
Carref
Ca
efour sebagai rite
tell terbesar kedua di
ritel
dunia (www.
(www.wikipedi
wikipedia.org,
diaa.or
org,
g, diakses tanggal 15
5 September
Sept
Se
ptem
embber 2012). Makro
Mak
a ro berasal
dari
Belanda
Saat
daari Belan
nda ddan
an masuk
uk kkee Indonesia pada tahun 11991.
991. Saa
99
at in
inii te
terdapat 112
2 outlet
Makro
Belanda
o di wilayah
wilay
yah Jabotabek dan 1 di Bandung. Selain Makro,
Makr
kro, dari
darri Be
Bela
landa ju
juga
masu
ma
s k Ahold,
Ahol
old, di Indonesia menggunakan nama Tops (sejak aakhir
k ir ttahun
kh
ahun 200
ah
05
masuk
2005
diak
di
akuisissi Hero). Belhaize adalah hypermarkett dari Belgia, saat ini beraliansi
ber
eral
alia
i nsii
diakuisisi
n supermarket Superindo. Giant Hypermarkett yang berasal dari Malaysia,, di
di
dengan
Indonesia
Indoneesia Giant beraliansi dengan Hero Supermarket (Hadiwiyono, 2011).
Persaingan yyang
terjadi
modern
angg te
an
terj
rjad
adi antara pasar
passar tradisional
tra
radi
disi
sion
onal dengan pasar
pas
asaar mod
der
ernn
bisa
global.
dihadapkan
b sa dikatakan sebagai persaingann gl
bi
glob
obal. Pasar tradisional telah dihada
apk
pkaan
dengan
perusahaan-perusahaan
asing
deng
de
ngan
an pasar
pasar modern yang merupakan jaringan perusahaan-perusah
haa
aan as
asin
ingg di
Indonesia
sehingga
persaingan
sebagai
persaingan
Indo
In
done
n sia sehi
hingga
ga bbentuk
entu
en
tukk persai
aing
ngan
an iini
ni bbukan
ukan llagi
agii se
ag
seb
bagaii persaing
ngan
an llokal.
okal.
Pedagang
Pedaga
gang
ng ppasar
asar
ar ttradisional
raddisional haruss bersaingg dengan investor
ra
investo
torr asing
as g yang
yang bermodal
besar dan berskala global. Men
Menurut
nurut surveii Nielsen, jumlah pusat perdagangan
modern / toko modern di Indonesia
seperti
Indoonesia se
eperti hypermarket,
h
hypermarket
, pusat perkulakan,
supermarket, minimarket, hingga convenient
co
onven
nient store, meningkat hampir 7,4 persen
selama periode 2003-2005.
2003-2005 Dari totall 1.752.437
1 752 437 gerai pada tahun 2003 menjadi
1.881.492 gerai di tahun 2005. Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan
pertumbuhan ritel tradisional yang tumbuh negatif sebesar 8 persen per tahunnya
5
(Nielsen, 2005). Lebih lanjut pada penelitian Nielsen mengungkap fakta bahwa
penurunan pangsa penjualan barang kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional.
Pada tahun 2000 pasar tradi
isi
sion
onal masih menguasai
men
engu
g asai pangsa pasar sebesar 78,1
tradisional
persen dari total penjualan
penj
njualan barang-barang konsumsi di dalam
da
negeri. Namun pada
tahun 2005 ppasar
asar tradisional mengalami
men
e ga
g la
lami
mi penurunan
pen
enurrun
u an pangsa pasa
sar menjadi sebesar
pasar
67,6 ppersen.
ersen. Berdasa
ark
rkan
a hal tersebut tidaklah
hm
usta
us
tahi
hil jika pasar m
odern akan
Berdasarkan
mustahil
modern
se
emakin dominan
domi
do
mina
nan dalam
dala
lam
m sub sektor perdagangan
n dan ppasar
asar
ar ttradisional
radisionnal
a akan
semakin
semaki
kinn tergerus
terrgerus
te
us keberadaannya.
semakin
Ma
pertumbuhan pasar modern seperti mall,
maall
l , hypermarket,
hype
hy
permarkeet,
t
Maraknya
supe
su
permar
arkett dan bentuk investasi retail berskala besar la
ain
i nyya se
seolah
h
supermarket
lainnya
mengessampingkan keberadaan pasar tradisional. Dalam penelitian yang
yan
ng dila
l kuka
kann
mengesampingkan
dilakukan
oleh AC
AC Nielsen menyatakan bahwa pasar modern telah tumbuh sebesarr 31,44
persen
en.. Bersamaan de
deng
ngan
an iitu,
tu,, pasar tradis
tu
isio
iona
nall te
tela
lah tumbuh sec
ecar
ara nega
gattiff
persen.
dengan
tradisional
telah
secara
negatif
s besar 8 persen. Berdasarkan keny
se
nyat
a aa
aan ini maka pasar tradisional akan ha
habi
bis
sebesar
kenyataan
habis
da m kurun waktu sekitar 12 tahun yang akan datang, (www.pasard
pasardana.com
rdaana..co
com
m, di
dalam
akses
ak
akse
ses tanggall 9 Oktober
Okto
Ok
tobe
berr 2012).
20
Pengelolaan
modern
tradisional
Penggel
elol
olaaan pasar mode
dern dan pasar tradision
nal jjelas
elas jjauh
auhh berbeda,
au
dimana pasar modern menggunakan
menggu
unakan pengelolaan
penngelolaan modern sedangkan pasar
tradisional tentunya masih menggunakan
menggunak
kan sistem pengelolaan tradisional.
manajemen
Manajemen tradisional adalah manaj
ajemeen yang pada mulanya berkembang secara
fisik, sia
siapa
alamiah yang berorientasi fisik
apa yang berkuasa dialah yang menjadi
pemimpin atau manajer, manajemen tradisional juga berprinsip pada garis
keturunan. Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai
6
dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar
logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi
untuk melakukan penelitian ten
enta
tang manajem
men yyang
ang menghasilkan berbagai teori
tentang
manajemen
maupun aliran ma
ana
najjemen. Teori-teori ini pertama kkali
a i dirintis oleh: Robert
al
manajemen.
Owen, Adam
m Smith, Charles Babbage
B bb
Ba
bbag
agee dan
dan Ma
Max Weber (el-yahya.blogspot.com,
(el-yah
ahya.blogspot.com,
diaksess tanggal 15 September
Sep
epteemb
mber 2013)
Pasa
Pa
sarr tradisional
tradisio
tr
ona
nall masih menggunakan manajemen
manajeme
ma
menn tradisional
trad
tr
a isionall dalam
Pasar
menj
jal
alan
anka
kan dan
daan mengelola usaha dari para pedagang di pasa
sar tradis
isio
iona
nal,
l mer
ereka
menjalankan
pasar
tradisional,
mereka
be
elu
lum men
nerapkan teori-teori manajemen dalam kegiatan usah
ahanya
ya.. Se
S
hinggga
belum
menerapkan
usahanya.
Sehingga
keba
ke
banyak
akan pedagang pasar tradisional tidak mampu memantau keuangan
keuan
anga
gann dan
kebanyakan
persedi
iaan barang dagang mereka. Ketika aspek manajerial belum
m diterapka
kann
persediaan
diterapkan
dengan
n baik maka kinerja pedagang pasar tradisional juga tidak akann efektif
efektiif dan
n
efisie
ien.
n. Hal ini jauhh berbeda
berb
be
rbed
edaa dengan pasarr m
oder
od
ernn ya
yang telah men
enggacu pad
adaa
efisien.
modern
mengacu
pada
p insip manajemen modern. Data keuangan,
pr
keu
uan
angan, persediaan, promosi, dan di
disp
spla
lay
a
prinsip
display
ba
ng dagangan telah menyesuaikan dengan teori manajemen modern.
mode
dern
rn. De
Deng
ngan
barang
Dengan
demikian,
aktivitas
lebih
demi
de
mikian, maka
maka
k ak
akti
tivi
vita
tass pedagang
pedagaang di
di pasar
pasa
pa
sarr modern
rn ddapat
apat
ap
at ddikatakan
ikattakan
k leb
bih eefektif
fektif
efisien
karena
prinsip-prinsip
manajemen
modern.
dan ef
efis
isie
ien kare
rena
na ttelah
elah menggunakan
menggunak
a an prins
nsip-prinsip man
naj
ajem
emen mod
odeern.
pertumbuhhan pasar modern di Indonesia juga
Secara tidak langsung, pertumbuhan
dipengaruhi oleh kebijakan otono
omi daera
ah. Hal ini dikarenakan perkembangan
otonomi
daerah.
pertumbuhan
pasar modern mendorong pertumb
buhan
n sub sektor perdagangan dalam sektor
perdagangan, hotel
hotel, dan restoran
restoran, sehing
sehingga
perdagangan
n ga dapat mendorong pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah. Pertumbuhan PDRB yang baik
akan berdampak pada kelangsungan hidup pemerintah daerah tersebut. Besarnya
7
kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran tentu saja menarik minat
pemerintah daerah untuk mengembangkan pasar modern. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik Provinsi Daera
ah IIstimewa
stimewa Y
ogya
og
yakarta, Berita Resmi Statistik BPS
Daerah
Yogyakarta,
Provinsi DIY, No. 11/02/34/Th.XVI,
11/02/34/Th.XVI, 05 Februari 201
0144, pertumbuhan ekonomi
2014,
Provinsi Dae
erah Istimewa Yogyakarta
Yoggya
y ka
k rt
rta pa
pada
da Tahun
Tah
ahun 2011 sebesar
sebesa
sar 5,40 %, dimana
Daerah
sektor perdagangan,
perdagangan, ho
hot
tell dan restoran membe
beri
rika
kann kontribusi
k ntribusi sebesar
ko
seb
bes
e ar 6,20 %.
hotel
memberikan
Pe
ertumbuha
hann PDRB
PD
dar
arii T
ahun 2012 sampai dengan
denggan Tahun
un 22013,
013, untuk
01
uk sektor
Pertumbuhan
dari
Tahun
perdag
agan
anga
gan be
esar dan eceran dapat kita lihat pada Tabe
bell 1.1.
1 P
ertu
er
tumbuh
uhan
perdagangan
besar
Tabel
Pertumbuhan
PD
DRB Kot
ta Yogyakarta Tahun 2012-2013. Dari tabel tersebut
tersebuut dapat
dapa
patt kkita
ita lihat
lih
hat
a
PDRB
Kota
bahw
ba
hwa ppendapatan
endapatan daerah dari perdagangan besar dan eceran mem
mangg m
emiliki
em
bahwa
memang
memiliki
pengar
ruh yang cukup signifikan (http://yogyakarta.bps.go.id, diakses 19
19
pengaruh
September
Septem
mber 2014).
Tabel 1.1 Pertumbuhan PD
PDRB
RB Kota Yogyakarta Th. 2012-20133
LAPANGAN USAHA /
INDUSTRIAL
INDU
IN
DUST
STRI
RIAL
AL ORIGIN
ORIGIN
PERDAGANGAN,
PERD
PE
RDAG
AGAN
ANGA
GAN,
N, HOTEL
HOT
OTEL
EL &
RESTORAN
Trade,
Hotel
REST
RE
S ORAN / Tr
Trad
ade, H
otel
ot
el & Restaurant
Res
esta
taur
urant
a. Perdagangan
Per
erda
daga
gan
ngan
n Besar
Besar & Eceran
Eceeran /
2011
22012
012
12
10.246.578
10.2
10
.246
46.5
.578
78
11.457.201
11
.457
457.2
.2001
4.395.608
4.39
95.60
6 8
44.884.831
.88
8844.831
Wholesale
Whol
Wh
oles
esal
alee & Retail Trades
b. Hotel / Hotels
1.052.324
1.262.869
c. Restoran / Restaurants
4.798.646
5.309.500
Sumber: http://yogyakarta.bps.go.id,
http://yogyakarta.bps.go
g .id, diakses
diakkses 19 September 2014
Sebagian besar pasar tradisi
ional di Indonesia dikelola oleh pemerintah
tradisional
daerah baik melalui dinas terkait maupun dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD).
Sebagai pengelola pasar tradisional, pemerintah harus proaktif terhadap maraknya
pasar modern dan posisi pasar tradisional yang memerlukan perhatian khusus.
8
Pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) no 112 tahun
2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan
Toko Modern. UU ini kemudian
kemudi
dian
an disusul dengan
den
enga
gan Peraturan Menteri Perdagangan
No 53 tahun 2008 ttentang
entang Pedoman Penataan dan Pemb
mbinaan Pasar Tradisional,
Pembinaan
Pusat Perbelanjaan
Perbellanjaan dan Toko Mo
Mode
dern
rn. K
eberrad
eb
a aan berbagaii pperaturan
eraturan tersebut
Modern.
Keberadaan
setidakn
knya memberi
ika
kann is
syarat bahwa kebijaka
kann pemerintah
peme
pe
merintah telah berpihak
berpihak dan
setidaknya
memberikan
isyarat
kebijakan
me
gi keberadaan
keb
eber
e adaann ppasar
asar tradisional. Dalam peraturan
per
e aturan
an tersebut
ter
erse
sebut dise
sebutkan
melindungi
disebutkan
adanya
ya kkewajiban
ewajib
ew
ban untuk melakukan kajian dampak bagii sosial
s sial ekonomi
so
e ko
kono
nomi ((dan
dan
ek
kon
o omi kerakyatan:
ke
Pasar tradisonal, UMKM) sebagai bahan
baha
han pe
ert
rtim
imbangan
an
ekonomi
pertimbangan
sebe
se
belum
m mendirikan pasar tradisional (baru), pusat perbelanjaan,
perbelanjaaan, aatau
tauu toko
ta
sebelum
modern
n (Permendag No 53 tahun 2008 pasal 3). Keberpihaka
an inii perl
rluu
Keberpihakan
perlu
mendapatkan
misalnya
dengan
menda
apatkan tempat yang lebih memadai di tingkat lokal, misaln
nya den
engann
mene
erb
rbitkan perda ya
yang
ng ssama
amaa di tingkat pem
am
mer
erin
inta
tahh ko
kkota/kabupaten.
ta/kabupaten
n. T
entu sa
saja
ja
menerbitkan
pemerintah
Tentu
t dak cukup itu, karena yang lebih
ti
h ppenting
en
nti
ting adalah komitmen yang nyata da
dala
am
tidak
dalam
upay
up
ayaa pe
perlindungan, pemberdayaan, dan penguatan pasar tradisonal.
tradisonall. Ka
Kare
rena
nannya
upaya
Karenanya
segenap
masyarakat
sudah
seharusnya
mendukung
membahu
sege
se
gena
n p elemen
l
mas
asya
yara
rakkat suda
dahh se
seha
haru
russnya men
endu
duku
kung ddan
an bbahu
ahu me
mem
mbahu
bersama
bersam
amaa pe
ppemerintah
meeri
rint
ntah dalam melakukan
mellak
a ukan perlindungan
perlindungan da
dann pe
ppemberdayaan
mber
erda
dayaan bagi
eksistensi pasar tradisional sebag
gai basis sek
konomi masyarakat (Wijaya, 2011).
sebagai
sekonomi
Peedagang P
asar Tradisional Seluruh Indonesia
Data dari Asosiasi Pedagang
Pasar
dikutip
(APPSI) pada tahun 2005 sepertii diku
utip website Kementerian Koperasi dan
UKM menyebutkan bahwa sekitar 4000 toko di pasar tradisional harus tutup usaha
setiap tahunnya. Jumlah tersebut bukan mustahil akan terus bertambah seiring
kehadiran pasar modern yang kian marak, yang justru diberi lampu “hijau” oleh
9
penguasa lokal. .Sebagaimana pengalaman pengalaman Kota Bangkok, Thailand,
yang awalnya memiliki puluhan pasar tradisional namun kini hanya tersisa dua
pasar karena terdesak oleh kehadiran
kehadiran
d
puluh
uhan
an hypermarket. Pengalaman serupa
puluhan
akaan dialami
dialami Indonesia (Indra, 2007). K
e ijakan pemerintah yang
eb
bukan mustahil akan
Kebijakan
ihaak kepada pasar ti
ttidak
dakk ak
da
akan
an bberjalan
errja
j lan baik tanpa
pa ada serangkaian
sudah berpih
berpihak
an perbaikan nyata
nya
yata
ta tterhadap
erhadap pasar tradisio
iona
nal.
l.
tindakan
tradisional.
Pers
Pe
rsai
aing
ngan yan
angg tterjadi
erjadi antara pasar tradi
isi
sion
onal dan
n pas
asar
ar modernn terlihat
Persaingan
yang
tradisional
pasar
seim
se
imba
b ngg. Banyak
Banyak kelemahan dan kekurangan yang ada
d di ppasar
asar
as
ar ttradisional
r disiion
ra
o al
tidakk seimbang.
an
nta
tarallain adalah
adalah pengelolaan yang tidak baik, bermodal kecil, skala
skalaa usaha
usa
saha kecil
keccil
i
antaralain
dan lain
n-lain. Dengan kondisi tersebut pasar tradisional harus bersaing
bersaain
ingg ppada
ada
dan
lain-lain.
kegiataan retail pasar modern seperti mini market, mall, plaza,
plaza, pusa
sat
kegiatan
pusat
perdagangan/perbelanjaan,
p rdag
pe
gangan/perbelanjaan,
departement
store,
supermarket,
hypermarket.
hyypermaarkett.
Seme
ment
ntara tidak ada
ad
da perbedaan
perb
pe
rbed
edaa
aan segmen aantara
ntar
nt
araa pa
pasa
sar modern dengan
den
engan pasar
paasa
sarr
Sementara
pasar
t adisional. Tentu saja konsumen cenderung
tr
cende
derung berbelanja ke tempat yang bersih,
ber
ersi
sihh,
tradisional.
seha
se
hatt, aman,
aman, nyaman, bahkan terkadang harganya lebih murah darip
pad
adaa me
memb
mbeli
sehat,
daripada
membeli
di pasar
semrawut,
pasar tradisional
tradi
dision
i nal yang
yan
ang mempunyai
memp
mpun
unya
yaii kesan
ke
semr
se
mraw
awut,
t gerah,
gerahh, becek,
bec
ecek
ek, bau
comberan,
comb
ber
eran
a , dan tidak
tida
ti
dakk nyaman.
teerus mengembangkan
mengeembangkan usahannya, ternyata masih
Di saat pasar modern terus
apat bert
rtahan. Pasar tradisional yang mampu
banyak pasar tradisional yang ddapat
bertahan.
bertahan tentu saja adalah pasar tradisional
tradi
d sion
onal yang memiliki keunggulan kempetitif
dan keunggulan komparatif
komparatif, misalnya nnilai
ilai historis pasar tradisional,
tradisional harga barang
yang bisa ditawar, wisata belanja, dan lain-lain. Contoh pasar tradisional yang
10
mempunyai potensi dan mampu bertahan di tengah pasar modern antara lain
adalah:
1.
Pasar Atas, Pasar Bawa
ah da
dan Pasar Au
A
K
ning di Bukittinggi;
Bawah
Aurr Ku
Kuning
2.
Pasar Apungg M
uara Kuin di atas Sungai Barito,
Bari
Ba
r to, Kota Banjarmasin,
Muara
Kalimantan
Kalima
manntan Selatan;
3.
Abang
Pa Tanah Ab
Pasar
Aban
angg di
d Jakarta;
4..
Pasa
ar Br
Brin
ingh
g arjo ddii Y
ogyakarta;
Pasar
Bringharjo
Yogyakarta;
5.
Pasar
Klewer
Pa
Pasa
sarr Klew
wer di Solo;
6..
Pasar
Tunjungan
P
asarr T
unjungan di Surabaya, Pasar Sukowati di Bali, dan llain-lain.
a n-laain
ai
in.
Penelitian ini ingin menggali tentang proses, dinamika, dann prob
problematika
oble
lema
matika
yang aada
da di Pasar Beringharjo, sebagai salah satu pasar tradisional yyang
ang mampu
pu
menjaga
menja
aga eksistensi dan senantiasa selalu mengembangkan potensinya. Belajar
ar dari
darri
pengalaman
persaingan
dengan
peng
gal
alam
a an Pasar Beringharjo
Ber
erin
ingh
ghar
arjo
jo ya
yang mampu bertahan
ber
erta
taha
hann di tengah persai
ing
ngan denga
gann
pasar
menjadi
p sar modern diharapkan dapat menj
pa
njad
adii ja
jalan keluar untuk menjaga kelangsungan
kelangsun
unga
gann
hidup
hidu
hi
dupp pasar
p sar tradisional. Dinamika dan inovasi yang dilakukan oleh
pa
olehh pasar
pa
tradisional
modern
trad
tr
adis
i ionall ddalam
allam menghadapi
meng
me
ngha
hadapi ppasar
asar
as
ar m
odeern akan
od
n dditelaah
itel
it
elaahh dan
dan ddijadikan
ijadiika
kann suatu
diterapkan
pasar
tradisional
kajian
n ilmiah
ilmiah untuk
untu
un
tukk nantinya dapat
dap
apat diter
erapkan oleh pas
asar
ar tradisi
sion
onaal lainnya.
memperbaiki
citra
Pemanfatan potensi dan mempe
erbaiki citr
ra pasar tradisional merupakan suatu
perubahan
pasar
langkah awal untuk menuju perub
bahan pasa
ar tradisional yang lebih baik.
11
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti
berfokus untuk mengidentifikasi
mengidentifik
ikas
asii proses, dinamika,
dina
di
nami
m ka, dan problematika eksistensi
belajar
pasar tradisional dii era
era persaingan global dengan bela
aja
jar dari pengelolaan Pasar
Beringharjo.. Hampir setiap hari
har
a i Pasar
P sa
Pa
sarr Beringharjo
B ri
Be
ring
n harjo selalu rramai
amai dikunjungi
masyar
araakat, gambaran
an kondisi
kon
ondisi atau situasinya ddapat
apat
ap
at kkita
ita lihat pada Gambar1.1.
G mbar1.1.
Ga
masyarakat,
Si
ituasi dan
daan Kondisi
Kond
Ko
n isi Pasar
Passar Beringharjo. Bagaimana
Pa
Bagaim
iman
ana me
enj
njag
agaa eksisten
nsi
s Pasar
Situasi
menjaga
eksistensi
Beringharjo
sehingga
persaingan
global?
Dalam
Bering
ngha
harj
rjoo sehi
hingga tetap mampu bertahan di era persa
ain
i gan gl
glob
obal
al? Da
alam
pe
ene
n li
liti
tian ini
ini akan digali serangkaian informasi dan data pendukung
peendukkun
ungg terkai
ait
penelitian
terkait
deng
de
ngan aapa
pa yang dilakukan di Pasar Beringharjo.
dengan
Gambar 1.1
Situasi dan Kondisi Pasar Beringharjo
Sumber: www.y
www.yukpegi.com,
yukpegi.co
om, (6 Maret 2014)
Sumber: Dokumentasi pribadi, (6 Maret 2014)
12
Maraknya pertumbuhan pasar modern di Daerah Istimewa Yogyakarta
seolah tidak menyurutkan pengunjung di Pasar Beringharjo yang setiap hari ramai
oleh pengunjung pasar. Eks
sis
iste
tensi Pasar Be
Beri
r ngharjo dalam mengembangkan
Eksistensi
Beringharjo
potensi dan inovas
si manajerial akan menjadi topik ut
utam
ama dalam penelitian ini.
inovasi
utama
Secara spesifik
spesiifi
fikk riset ini berfokus
us pada
pad
adaa upaya-upaya
upay
up
ayaa up
upaya yang dilakuk
ukan oleh pengelola
dilakukan
Pasar Be
Beringharjo ag
gar ddapat
apat mempertahankan ek
ap
eksi
sist
sten
enssinya di tenga
ah persaingan
agar
eksistensinya
tengah
ya
ang terja
jadi
di dengan
dengan pasar
pasar modern. Diharapk
pkan
an lew
wat ppemahaman
emahamaan atas
yang
terjadi
Diharapkan
lewat
peng
gal
alam
aman
an dan
an keberhasilan pengelola Pasar Bering
gha
h rjo ki
kira
rany
nya pa
pasar
pengalaman
Beringharjo
kiranya
trad
adiisiional lain
lain dapat termotivasi dan mengikuti jejak keberhasilan
keberha
hasilaan pengelola
p ngelol
pe
ola
tradisional
Pa
Pasa
sar Be
eringharjo.
Pasar
Beringharjo.
1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan peneliti
pen
nel
elit
itii adalah
adal
ad
alah
ah untuk men
nga
gana
nali
lisi
siss secara
s cara mendalam
se
mendaala
lam
m tentan
angg
menganalisis
tentang
ppr
oses, dinamika dan problematika P
asa
sarr Beringharjo melalui wawancara de
eng
ngan
an
proses,
Pasar
dengan
pe
peng
ngel
elol
o a dan pedagang di Pasar Beringharjo.
pengelola
1.4.
Manfaa
aatt P
enelitian
Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkann dapat dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.4.1
Manfaat Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat berperan sebagai sumber informasi
tentang pengelolaan pasar tradisional di era persaingan global mengenai proses,
13
dinamika dan problematika di Pasar Beringharjo, sehingga berguna bagi
penelitian-penelitian berikutnya.
1.4.2
Ma
Manfaat Manajerial
Pene
nellitian ini diharapkan
diharapka
kann dapat
dapa
da
patt bermanfaat
berm
be
rman
a faat bagi pemerintah,
peme
merintah, pedagang,
Penelitian
pengun
nju
jung
pengunjung
pasar,
dan
dan
masyarakat
umum
m
la
ain
innnya
lainnya
dalam
m nghadapi
me
menghadapi
pe
ermasalah
han
n yyang
a g berk
an
rkai
aitan dengan permasalaha
hann pe
ppersaingan
rsaing
ngan
an ppasar
asar tra
adi
d sional
permasalahan
berkaitan
permasalahan
tradisional
dan pasar
pasa
pa
sarr mo
ode
dern. Penelitian ini juga ingin memberikan
memberrik
ikan kontribusi
kon
ontr
trib
ibusi bagi
b gi
ba
modern.
Pe
eme
m rintah
i h Kota Yogyakarta melalui Dinas Pengelolaan Pasar K
ota Yo
Yog
gyakartta
Pemerintah
Kota
Yogyakarta
sela
se
lakku ppengelola
engelola pasar tradisional di Kota Yogyakarta agar dap
apat m
embuat
em
selaku
dapat
membuat
kebijak
kan yang tepat dan efektif bagi pasar tradisional.
kebijakan
1.5.
Penelitian
Batasan Pe
ene
neli
liti
tian
an
da kkinerja
in
nerjja pasar tradisional di Kota Yogya
aka
karrtaa.
Penelitian ini dibatasi pada
Yogyakarta.
Pasaar tr
Pa
tradisional yang menjadi topik penelitian adalah Pasar Beringharjo
Beringh
ghar
arjo
jo sselama
ellam
ama
Pasar
beberapa
dalam
tahun
bebe
be
berapa ttahun
ahun
h bbelakangan
elak
el
akan
anggan inii da
dala
lam
m satu
satu periode
de ppenelitian
enelit
litiian dari
dari tah
ahun
un 2007
sampai
tahun
meskipun
tidak
samp
pai dengan
denga
g n ta
tahu
hun 2012, mesk
skipun tid
dak menutup kkemungkikan
em
mun
ungk
g ikan
n kketiga
etiga datadata yang diperoleh tidak dalam satu periodee tersebut. Pasar Beringharjo dianggap
mampu bertahan di tengah ppertumbuhan
e tumbuhhan pasar modern, selain itu Pasar
er
Beringharjo juga berhasil mendapat
at penghargaan
pen
nghargaan tingkat nasional, yaitu Adipura
2011. Proses dalam mencapai
sebagai Pengelola Pasar Terbaik untuk
unntuk Tahun 2011
prestasi tersebut akan menjadi kajian dalam penelitian ini sehingga nantinya akan
dapat pula dilakukan oleh pengelola pasar tradisional di daerah lainnya.
14
Untuk analisis permasalahan pasar tradisional terbatas kepada respon dari
pedagang Pasar Beringharjo. Kebijakan dan peraturan tentang pasar tradisional
dikeluarkan pemerintah daera
ah yyang
ang akan di
dite
teli
liti adalah Kebijakan dan Peraturan
daerah
diteliti
yang terbaru sehingga
sehin
ngg
gga relevan dengan kondisi saat in
ini.
i Respon kebijakan dan
aplikasi lebih
ih lanjut
lanjut didalami dengan
den
enga
gann pendekatan
peend
ndek
ekatan
an langsung kepada
kepaada
d pengelola pasar
tradisio
onal Kota Kota
Kot
o a Yogyakarta,
Yogyakarta, yaitu Dinas
Dina
Di
nass Pengelolaan
Pengelolaan Pa
P
sar Kota
tradisional
Pasar
Yo
Yogyakarta
ta yyang
angg paling
an
ng mengetahui permasalahan
n -p
-permasa
sala
laha
hann yang tterjadi
erjadi di
er
permasalahan-permasalahan
pasar ttradisional
radi
ra
disi
s onal
al K
ota Yogyakarta.
Kota
1.6.
1.6.
Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan dan penjelasan singkat dalam pe
enelitian iini
n
ni
penelitian
adalah
h sebagai berikut:
BAB
BI
:
PEND
NDAH
AHUL
ULUA
U N
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar
ar belakang
bel
elak
akang masalah, rumusan masalah, tu
tuju
juan
an
tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan
an sis
ste
tema
matis
sistematis
penelitian.
pe
pene
neli
liti
tian.
BAB II
:
TINJAUAN PUSTAKA
PU
USTAKA
Bab ini berisii tentang dasar-dasar teori yang mendukung
penelitian ini meliputi
mel
eliputti uraian teoritis terhadap masalah yang
terdapat dalam penelitian
pen
nelitian mengenai proses,
proses dinamika dan
problematika eksistensi pasar tradisional di era persaingan
global: belajar dari Pengelolaan Pasar Beringharjo.
15
BAB III
:
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian yaitu
Pasar Bering
ngha
harjo. Desain
in rriset
iset yang akan digunakan dalam
Beringharjo.
pe
pen
nelitian
penelitian
meliputi
desain
penellit
itia
i n
penelitian
(mencakup
teknik
penelitian hin
ngg
ga me
meto
tode
d aanalisis
nalisis data) berupa
b rupa penelitian
be
hingga
metode
kual
alitat
atiff studi kasus denga
an al
alat
at analisis ad
dal
alah content
kualitatif
dengan
adalah
analys
ysis
is, sumber-sumber data dan
analysis,
dan metode
de pengumpulan
pen
engumpullan
a data,
tahap-tahap prosedur penelitian serta val
alid
i itas ddan
an rreliabilitas
e iabiili
el
l tas
validitas
penelitian.
BAB IV
V
:
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
Bab ini berisi tentang proses persiapan penelitian, pengumpulan
peengum
mpulann
data
ta dan
dan interpretasi
inte
in
terp
rpretasi data ya
yang
ng bbertujuan
ertu
er
tuju
j an untuk m
emaparka
kann
memaparkan
hasil penelitian dalam
dala
da
lam
m sebuah
sebuah laporan penelitian.
BAB V
BAB
:
KESI
KE
SIMP
MPULAN
AN
KESIMPULAN
Ba ini berisi tentang kkesimpulan
Bab
esimpulan ha
hasi
sill analisis
is data
data yang
hasil
dilakukan dan saran yangg perlu disampaikan kepada pengelola
pasar
tradision
nal
tradisional
di
Kota
Yogyakarta
sebagai
bahan
pertimbangan dalam
dallam
a m
elakukan strategi dan program, serta
melakukan
saran untuk penelitian
a -penelitian berikutnya.
berikutnya
penelitian-penelitian
Download