1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Masalah Latar Belakang Mas asal alah Pasar tradis tradisional isio ional merupakan salah satu bentukk ekonomi e onomi kerakyatan dan ek Indonesia. juga merupakan merupa pakkan salah satu pilar pillar ekonomi eko kono nomi mi nasional nassio i nal di Indones sia i . Ketahanan dan kelangsungan terhadap kelang gsu sungan hidupp ppasar assar tradisional akan berpengaruh berp be rpen engaruh terhad adap kondisi perekonomian Berdasarkan Komisi Pengawas Persaingan pe erekonomi mian an nnasional. asionaal. B erdasarkan data dari K o isi Pe om Peng ngaw awas Per rsa s ingan Usaha (KPPU) Tahun Usah ha (K (KPP P U)) T ahun 2010, jumlah pasar tradisional di Indonesia Inddonnes esia ia mencapai menca capai 13.450 13 3.4 .450 50 ppasar asar dengan jumlah pedagang sekitar (http://www.kppu.go.id/docs/Positioning_Paper/ritel.pdf, (h (htt ttp: p //ww www.kppu.go.id/docs/Positioning_Paper/ritel.pdf, September Septem mber 2013). Dari data tersebut belum 12,6 ,6 diakses termasuk jjuta utaa ut orang oran ng tanggal tan ngg ggal al jumlah jum mlah 28 untuk untu tukk pemasok/suplayer, ppe massok/suplayer, buruh gendong, tukang becak, dan petugas parkir parkir yangg tentunya merupakan tentun unyya juga banyak bany nyak ak bberaktivitas erak er akti tivi v tas di pasar ar tradisional. tra radi disi sion onal. Sungguhh m erupaka kann jumlah tidaklah pernyataan jju mlah yang cukup besar sehingga ga tid idak aklah berlebihan ketika ada pernya yata taan an bahwa ba bahw hwaa pasar pa tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian di Indonesia. Ind ndon nes esiaa. Meskipun keberadaan tradisional mulai mendapat tekanan Meski kipun ssaat aatt in aa inii kebe b ra rada daan an ppasar asaar tradi as disi sion onal al m ullaii mendapa patt te tek kanan tetapi dari ppertumbuhan ertumbuh er uhan an pasar modern, n, akan te tet tapi tidak dapat at kkita ita pungkiri pung pu ngkkiri bahwa keberadaan pasar tradisional telah telaah ada sejakk puluhan atau ratusan tahun yang lalu. Sebagian besar pasar trdisional yyang ang ada di Indonesia merupakan saksi sejarah dan memiliki nilai cagar budaya. Pertumbuhan Peertumb mbuhan pasar modern yang semakin pesat kelangsungan tradisional. Meskipun akan berpengaruh terhadap kelangsu ungan hidup pasar tradisional selama ini pasar tradisional telah dapat bertahan selama bertahun-tahun, akan tetapi jika tidak ada perubahan kearah yang lebih baik maka pasar tradisional 2 hanya akan menjadi sebuah sejarah. Peran pasar tradisional sebagai pilar perekonomian nasional juga tidak akan mampu mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia. pasa pa sar tradisional sebagaian besar kotor koto torr dan tidak nyaman untuk Kondisi pasar akan ramai pembeli, berbelanja ak aka an tetapi tetap sajaa ram amai a dikunjungi dik ikun unju jung ngi oleh pembeli i, ha hhall ini merupakan berhasil untuk sebuah h peluang yangg be berh rhasil dimanfaatkan ol oleh eh ppara araa investor unt ar tuk u membuat suatu konsep belanja nyaman. Pasar modern su uatu kons sep ttempat empat be em ela lanj nja baru yang lebih baik dan dan nyama man.. P asar mod der e n atau modern menawarkan alternatif tempat toko m oder od ern mu muncul sebagai konsep baru yang menawark rkan alt ter erna nati tif tem mpat belanja be elanja j selain selaain di pasar tradisional. Dengan konsep dan fasilitas yang yangg lebih lebi le b h baik, baik ik, pasar modern Tempat belanja pasa pa sar mo odern akhirnya mampu menggeser pasar tradisional. Tempa at bela lanj njaa yyang ang keamanan lebih lebih bersih, bersih, display barang yang menarik, fasilitas lengkap, keam manan leb bih terjamin terjam min merupakan serangkaian kelebihan yang ditawarkan kepada ppengunjung engun unjjungg modern dengan memanjakan memudahkan pasarr m odern denga g n me mema manj njak akan dan memud udah ahka kann me mereka pada saat at bberbelanja erbelaanj njaa berkembang d pasar modern. Kehadiran pasar modern di moddern / ritel modern di negara berkemb mban ang diyakini diya di y ki kini n terjadi dalam 3 gelombang (Mathew & Mukherjee, 2010). 1. Gelombang pertama Amerika Ge G lombang b pert rtam amaa terjadi terjad di pada pada pertengahan per erte tenngahan dekade dek ekad ade 1990-2000 1990 19 90-200 2000 di A merika Selatan, Se Sela latan, Asia Asi siaa Timur Timur selain Cina, Cina, Eropa Ero ropa Utara, Eropa Erop pa Tengah, Tenggah h, ddan an Afrika Selatan. 2. Gelombang kedua pada akhir akkhir dekade dekad ade 1990-2000 di Meksiko, Amerika Eropa Tengah, Asia Tenggara, dan Ero opa Se Selatan. 33. Gelombang ketiga terjadi pada awal aw wal dekade 2000-2010 di beberapa bagian di Afrika, beberapa negara Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia Tenggara, Cina, India, dan Rusia. 3 Dalam perkembangan pasar modern di negara berkembang, Cina, India, dan Rusia termasuk ke dalam gelombang terakhir kehadiran dan perkembangan pasar modern. Hal ini disebabkan disebaabk bkan oleh keta tatn tnya y kebijakan pemerintah terhadap ketatnya Foreign Direct Investment Inves esttment (FDI) untuk sektor perdagan nga gan ritel di negara-negara perdagangan Secara Asia, terbukanya tersebut. Se ecara umum di Asi sia,, sselain e ai el ainn te terb buk u anya FDI dii be bbeberapa berapa negara, perkembangan modern supermarket perkem mbangan toko mo mode dern seperti supermarke kett tterkait erka er k it dengan me meningkatnya permintaan didasari pe ermintaan n tterhadap erha er hadap jasa jaasa yang ditawarkan oleh toko ko modern, moder ern, n, yyang ang didasa an sari oleh tingginya tinggi giny nyaa tingkat tingka katt urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita per erka k piita t (pertumbuhan (pe pert rtum u bu uhan pekerja kelas (peningkatan opportunity pe ekerja j kela las menengah), peningkatan pekerja wanita (peningk kat a an op oppo p rtunit ityy berkiblat costt waktu cost wak ktu dari ibu rumah tangga yang berkarir), gaya hidup yang g ber erki kibl blat a ke Barat, meningkatnya meningkatnya penggunaan kartu kredit, dan lain-lain (Shepherd, (Shepherdd, 2005). 2005 0 ). usahanya Saat ini, terdapat beberapa peritel asing yang mengembangkan mengembangkaan usaha hany ya Belhaize, Giant. di Indonesia, Ind ndoonesia, antara llain ainn Carrefour, ai Carr Ca rref efou o r, Makro, Be Belh lhai aize ze, Ah Ahold dan Gian nt. Carrefour Carrefo four ur ialah supermarket Perancis. iia lah sebuah kelompok supermarke kett iinternasional, nternasional, berkantor pusat di Pera nt ranc nciss. Carrefour Gerai Carrefour Ca Carref efou o r adalah kelompok ritel kedua terbesar setelah Wal-Mart. Gera raii Ca Carr rref efoour pertama dibuka pada 1957. Kelompok pe pert rtam a a di dib bukka pad adaa 3 Ju Juni 19 957 57.. Ke Kelo lomp mpokk ini didirikan did idir irik ikan oleh ollehh Marcel Marcell Fournier Fouurnier Louis Deforey. dan Lo Loui u s Defo fore rey. Hingga kini, i, gerai ppertama ertama ini merupakan merrup upak a an gerai ger erai ai Carrefour terkecil di dunia. Kelompok Carrefour Carrefour memperkenalkan memperkenalkan konsep hipermarket supermarket untuk pertama kalinya, sebuah su supermarke kett besar yang dikombinasikan dengan membuka department store. Mereka membu buka hhipermarket ipermarkett pertamanya pada 1962 di Sainte-Geneviève-des-Bois, dekat Paris, Perancis.. Carrefour yang berasal dari Sainte-Geneviève-des-Bois Paaris Perancis Prancis mulai beroperasi ke Asia petama kali pada tahun 1989, yaitu ke Taiwan. Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1996 dengan membuka gerai pertama di 4 Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Pada saat yang sama, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1999, Carrefour ddan an P romodes (s (seb ebagai pemegang saham utama dari Promodes (sebagai Continent) menggabungkan menggab abuungkan semua kegiatan usaha ritel riteel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Carrefo four. Hal tersebut menjadikan menja jadi dika kann Carrefour Carref Ca efour sebagai rite tell terbesar kedua di ritel dunia (www. (www.wikipedi wikipedia.org, diaa.or org, g, diakses tanggal 15 5 September Sept Se ptem embber 2012). Makro Mak a ro berasal dari Belanda Saat daari Belan nda ddan an masuk uk kkee Indonesia pada tahun 11991. 991. Saa 99 at in inii te terdapat 112 2 outlet Makro Belanda o di wilayah wilay yah Jabotabek dan 1 di Bandung. Selain Makro, Makr kro, dari darri Be Bela landa ju juga masu ma s k Ahold, Ahol old, di Indonesia menggunakan nama Tops (sejak aakhir k ir ttahun kh ahun 200 ah 05 masuk 2005 diak di akuisissi Hero). Belhaize adalah hypermarkett dari Belgia, saat ini beraliansi ber eral alia i nsii diakuisisi n supermarket Superindo. Giant Hypermarkett yang berasal dari Malaysia,, di di dengan Indonesia Indoneesia Giant beraliansi dengan Hero Supermarket (Hadiwiyono, 2011). Persaingan yyang terjadi modern angg te an terj rjad adi antara pasar passar tradisional tra radi disi sion onal dengan pasar pas asaar mod der ernn bisa global. dihadapkan b sa dikatakan sebagai persaingann gl bi glob obal. Pasar tradisional telah dihada apk pkaan dengan perusahaan-perusahaan asing deng de ngan an pasar pasar modern yang merupakan jaringan perusahaan-perusah haa aan as asin ingg di Indonesia sehingga persaingan sebagai persaingan Indo In done n sia sehi hingga ga bbentuk entu en tukk persai aing ngan an iini ni bbukan ukan llagi agii se ag seb bagaii persaing ngan an llokal. okal. Pedagang Pedaga gang ng ppasar asar ar ttradisional raddisional haruss bersaingg dengan investor ra investo torr asing as g yang yang bermodal besar dan berskala global. Men Menurut nurut surveii Nielsen, jumlah pusat perdagangan modern / toko modern di Indonesia seperti Indoonesia se eperti hypermarket, h hypermarket , pusat perkulakan, supermarket, minimarket, hingga convenient co onven nient store, meningkat hampir 7,4 persen selama periode 2003-2005. 2003-2005 Dari totall 1.752.437 1 752 437 gerai pada tahun 2003 menjadi 1.881.492 gerai di tahun 2005. Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan pertumbuhan ritel tradisional yang tumbuh negatif sebesar 8 persen per tahunnya 5 (Nielsen, 2005). Lebih lanjut pada penelitian Nielsen mengungkap fakta bahwa penurunan pangsa penjualan barang kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional. Pada tahun 2000 pasar tradi isi sion onal masih menguasai men engu g asai pangsa pasar sebesar 78,1 tradisional persen dari total penjualan penj njualan barang-barang konsumsi di dalam da negeri. Namun pada tahun 2005 ppasar asar tradisional mengalami men e ga g la lami mi penurunan pen enurrun u an pangsa pasa sar menjadi sebesar pasar 67,6 ppersen. ersen. Berdasa ark rkan a hal tersebut tidaklah hm usta us tahi hil jika pasar m odern akan Berdasarkan mustahil modern se emakin dominan domi do mina nan dalam dala lam m sub sektor perdagangan n dan ppasar asar ar ttradisional radisionnal a akan semakin semaki kinn tergerus terrgerus te us keberadaannya. semakin Ma pertumbuhan pasar modern seperti mall, maall l , hypermarket, hype hy permarkeet, t Maraknya supe su permar arkett dan bentuk investasi retail berskala besar la ain i nyya se seolah h supermarket lainnya mengessampingkan keberadaan pasar tradisional. Dalam penelitian yang yan ng dila l kuka kann mengesampingkan dilakukan oleh AC AC Nielsen menyatakan bahwa pasar modern telah tumbuh sebesarr 31,44 persen en.. Bersamaan de deng ngan an iitu, tu,, pasar tradis tu isio iona nall te tela lah tumbuh sec ecar ara nega gattiff persen. dengan tradisional telah secara negatif s besar 8 persen. Berdasarkan keny se nyat a aa aan ini maka pasar tradisional akan ha habi bis sebesar kenyataan habis da m kurun waktu sekitar 12 tahun yang akan datang, (www.pasard pasardana.com rdaana..co com m, di dalam akses ak akse ses tanggall 9 Oktober Okto Ok tobe berr 2012). 20 Pengelolaan modern tradisional Penggel elol olaaan pasar mode dern dan pasar tradision nal jjelas elas jjauh auhh berbeda, au dimana pasar modern menggunakan menggu unakan pengelolaan penngelolaan modern sedangkan pasar tradisional tentunya masih menggunakan menggunak kan sistem pengelolaan tradisional. manajemen Manajemen tradisional adalah manaj ajemeen yang pada mulanya berkembang secara fisik, sia siapa alamiah yang berorientasi fisik apa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin atau manajer, manajemen tradisional juga berprinsip pada garis keturunan. Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai 6 dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian ten enta tang manajem men yyang ang menghasilkan berbagai teori tentang manajemen maupun aliran ma ana najjemen. Teori-teori ini pertama kkali a i dirintis oleh: Robert al manajemen. Owen, Adam m Smith, Charles Babbage B bb Ba bbag agee dan dan Ma Max Weber (el-yahya.blogspot.com, (el-yah ahya.blogspot.com, diaksess tanggal 15 September Sep epteemb mber 2013) Pasa Pa sarr tradisional tradisio tr ona nall masih menggunakan manajemen manajeme ma menn tradisional trad tr a isionall dalam Pasar menj jal alan anka kan dan daan mengelola usaha dari para pedagang di pasa sar tradis isio iona nal, l mer ereka menjalankan pasar tradisional, mereka be elu lum men nerapkan teori-teori manajemen dalam kegiatan usah ahanya ya.. Se S hinggga belum menerapkan usahanya. Sehingga keba ke banyak akan pedagang pasar tradisional tidak mampu memantau keuangan keuan anga gann dan kebanyakan persedi iaan barang dagang mereka. Ketika aspek manajerial belum m diterapka kann persediaan diterapkan dengan n baik maka kinerja pedagang pasar tradisional juga tidak akann efektif efektiif dan n efisie ien. n. Hal ini jauhh berbeda berb be rbed edaa dengan pasarr m oder od ernn ya yang telah men enggacu pad adaa efisien. modern mengacu pada p insip manajemen modern. Data keuangan, pr keu uan angan, persediaan, promosi, dan di disp spla lay a prinsip display ba ng dagangan telah menyesuaikan dengan teori manajemen modern. mode dern rn. De Deng ngan barang Dengan demikian, aktivitas lebih demi de mikian, maka maka k ak akti tivi vita tass pedagang pedagaang di di pasar pasa pa sarr modern rn ddapat apat ap at ddikatakan ikattakan k leb bih eefektif fektif efisien karena prinsip-prinsip manajemen modern. dan ef efis isie ien kare rena na ttelah elah menggunakan menggunak a an prins nsip-prinsip man naj ajem emen mod odeern. pertumbuhhan pasar modern di Indonesia juga Secara tidak langsung, pertumbuhan dipengaruhi oleh kebijakan otono omi daera ah. Hal ini dikarenakan perkembangan otonomi daerah. pertumbuhan pasar modern mendorong pertumb buhan n sub sektor perdagangan dalam sektor perdagangan, hotel hotel, dan restoran restoran, sehing sehingga perdagangan n ga dapat mendorong pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah. Pertumbuhan PDRB yang baik akan berdampak pada kelangsungan hidup pemerintah daerah tersebut. Besarnya 7 kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran tentu saja menarik minat pemerintah daerah untuk mengembangkan pasar modern. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Daera ah IIstimewa stimewa Y ogya og yakarta, Berita Resmi Statistik BPS Daerah Yogyakarta, Provinsi DIY, No. 11/02/34/Th.XVI, 11/02/34/Th.XVI, 05 Februari 201 0144, pertumbuhan ekonomi 2014, Provinsi Dae erah Istimewa Yogyakarta Yoggya y ka k rt rta pa pada da Tahun Tah ahun 2011 sebesar sebesa sar 5,40 %, dimana Daerah sektor perdagangan, perdagangan, ho hot tell dan restoran membe beri rika kann kontribusi k ntribusi sebesar ko seb bes e ar 6,20 %. hotel memberikan Pe ertumbuha hann PDRB PD dar arii T ahun 2012 sampai dengan denggan Tahun un 22013, 013, untuk 01 uk sektor Pertumbuhan dari Tahun perdag agan anga gan be esar dan eceran dapat kita lihat pada Tabe bell 1.1. 1 P ertu er tumbuh uhan perdagangan besar Tabel Pertumbuhan PD DRB Kot ta Yogyakarta Tahun 2012-2013. Dari tabel tersebut tersebuut dapat dapa patt kkita ita lihat lih hat a PDRB Kota bahw ba hwa ppendapatan endapatan daerah dari perdagangan besar dan eceran mem mangg m emiliki em bahwa memang memiliki pengar ruh yang cukup signifikan (http://yogyakarta.bps.go.id, diakses 19 19 pengaruh September Septem mber 2014). Tabel 1.1 Pertumbuhan PD PDRB RB Kota Yogyakarta Th. 2012-20133 LAPANGAN USAHA / INDUSTRIAL INDU IN DUST STRI RIAL AL ORIGIN ORIGIN PERDAGANGAN, PERD PE RDAG AGAN ANGA GAN, N, HOTEL HOT OTEL EL & RESTORAN Trade, Hotel REST RE S ORAN / Tr Trad ade, H otel ot el & Restaurant Res esta taur urant a. Perdagangan Per erda daga gan ngan n Besar Besar & Eceran Eceeran / 2011 22012 012 12 10.246.578 10.2 10 .246 46.5 .578 78 11.457.201 11 .457 457.2 .2001 4.395.608 4.39 95.60 6 8 44.884.831 .88 8844.831 Wholesale Whol Wh oles esal alee & Retail Trades b. Hotel / Hotels 1.052.324 1.262.869 c. Restoran / Restaurants 4.798.646 5.309.500 Sumber: http://yogyakarta.bps.go.id, http://yogyakarta.bps.go g .id, diakses diakkses 19 September 2014 Sebagian besar pasar tradisi ional di Indonesia dikelola oleh pemerintah tradisional daerah baik melalui dinas terkait maupun dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD). Sebagai pengelola pasar tradisional, pemerintah harus proaktif terhadap maraknya pasar modern dan posisi pasar tradisional yang memerlukan perhatian khusus. 8 Pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) no 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. UU ini kemudian kemudi dian an disusul dengan den enga gan Peraturan Menteri Perdagangan No 53 tahun 2008 ttentang entang Pedoman Penataan dan Pemb mbinaan Pasar Tradisional, Pembinaan Pusat Perbelanjaan Perbellanjaan dan Toko Mo Mode dern rn. K eberrad eb a aan berbagaii pperaturan eraturan tersebut Modern. Keberadaan setidakn knya memberi ika kann is syarat bahwa kebijaka kann pemerintah peme pe merintah telah berpihak berpihak dan setidaknya memberikan isyarat kebijakan me gi keberadaan keb eber e adaann ppasar asar tradisional. Dalam peraturan per e aturan an tersebut ter erse sebut dise sebutkan melindungi disebutkan adanya ya kkewajiban ewajib ew ban untuk melakukan kajian dampak bagii sosial s sial ekonomi so e ko kono nomi ((dan dan ek kon o omi kerakyatan: ke Pasar tradisonal, UMKM) sebagai bahan baha han pe ert rtim imbangan an ekonomi pertimbangan sebe se belum m mendirikan pasar tradisional (baru), pusat perbelanjaan, perbelanjaaan, aatau tauu toko ta sebelum modern n (Permendag No 53 tahun 2008 pasal 3). Keberpihaka an inii perl rluu Keberpihakan perlu mendapatkan misalnya dengan menda apatkan tempat yang lebih memadai di tingkat lokal, misaln nya den engann mene erb rbitkan perda ya yang ng ssama amaa di tingkat pem am mer erin inta tahh ko kkota/kabupaten. ta/kabupaten n. T entu sa saja ja menerbitkan pemerintah Tentu t dak cukup itu, karena yang lebih ti h ppenting en nti ting adalah komitmen yang nyata da dala am tidak dalam upay up ayaa pe perlindungan, pemberdayaan, dan penguatan pasar tradisonal. tradisonall. Ka Kare rena nannya upaya Karenanya segenap masyarakat sudah seharusnya mendukung membahu sege se gena n p elemen l mas asya yara rakkat suda dahh se seha haru russnya men endu duku kung ddan an bbahu ahu me mem mbahu bersama bersam amaa pe ppemerintah meeri rint ntah dalam melakukan mellak a ukan perlindungan perlindungan da dann pe ppemberdayaan mber erda dayaan bagi eksistensi pasar tradisional sebag gai basis sek konomi masyarakat (Wijaya, 2011). sebagai sekonomi Peedagang P asar Tradisional Seluruh Indonesia Data dari Asosiasi Pedagang Pasar dikutip (APPSI) pada tahun 2005 sepertii diku utip website Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan bahwa sekitar 4000 toko di pasar tradisional harus tutup usaha setiap tahunnya. Jumlah tersebut bukan mustahil akan terus bertambah seiring kehadiran pasar modern yang kian marak, yang justru diberi lampu “hijau” oleh 9 penguasa lokal. .Sebagaimana pengalaman pengalaman Kota Bangkok, Thailand, yang awalnya memiliki puluhan pasar tradisional namun kini hanya tersisa dua pasar karena terdesak oleh kehadiran kehadiran d puluh uhan an hypermarket. Pengalaman serupa puluhan akaan dialami dialami Indonesia (Indra, 2007). K e ijakan pemerintah yang eb bukan mustahil akan Kebijakan ihaak kepada pasar ti ttidak dakk ak da akan an bberjalan errja j lan baik tanpa pa ada serangkaian sudah berpih berpihak an perbaikan nyata nya yata ta tterhadap erhadap pasar tradisio iona nal. l. tindakan tradisional. Pers Pe rsai aing ngan yan angg tterjadi erjadi antara pasar tradi isi sion onal dan n pas asar ar modernn terlihat Persaingan yang tradisional pasar seim se imba b ngg. Banyak Banyak kelemahan dan kekurangan yang ada d di ppasar asar as ar ttradisional r disiion ra o al tidakk seimbang. an nta tarallain adalah adalah pengelolaan yang tidak baik, bermodal kecil, skala skalaa usaha usa saha kecil keccil i antaralain dan lain n-lain. Dengan kondisi tersebut pasar tradisional harus bersaing bersaain ingg ppada ada dan lain-lain. kegiataan retail pasar modern seperti mini market, mall, plaza, plaza, pusa sat kegiatan pusat perdagangan/perbelanjaan, p rdag pe gangan/perbelanjaan, departement store, supermarket, hypermarket. hyypermaarkett. Seme ment ntara tidak ada ad da perbedaan perb pe rbed edaa aan segmen aantara ntar nt araa pa pasa sar modern dengan den engan pasar paasa sarr Sementara pasar t adisional. Tentu saja konsumen cenderung tr cende derung berbelanja ke tempat yang bersih, ber ersi sihh, tradisional. seha se hatt, aman, aman, nyaman, bahkan terkadang harganya lebih murah darip pad adaa me memb mbeli sehat, daripada membeli di pasar semrawut, pasar tradisional tradi dision i nal yang yan ang mempunyai memp mpun unya yaii kesan ke semr se mraw awut, t gerah, gerahh, becek, bec ecek ek, bau comberan, comb ber eran a , dan tidak tida ti dakk nyaman. teerus mengembangkan mengeembangkan usahannya, ternyata masih Di saat pasar modern terus apat bert rtahan. Pasar tradisional yang mampu banyak pasar tradisional yang ddapat bertahan. bertahan tentu saja adalah pasar tradisional tradi d sion onal yang memiliki keunggulan kempetitif dan keunggulan komparatif komparatif, misalnya nnilai ilai historis pasar tradisional, tradisional harga barang yang bisa ditawar, wisata belanja, dan lain-lain. Contoh pasar tradisional yang 10 mempunyai potensi dan mampu bertahan di tengah pasar modern antara lain adalah: 1. Pasar Atas, Pasar Bawa ah da dan Pasar Au A K ning di Bukittinggi; Bawah Aurr Ku Kuning 2. Pasar Apungg M uara Kuin di atas Sungai Barito, Bari Ba r to, Kota Banjarmasin, Muara Kalimantan Kalima manntan Selatan; 3. Abang Pa Tanah Ab Pasar Aban angg di d Jakarta; 4.. Pasa ar Br Brin ingh g arjo ddii Y ogyakarta; Pasar Bringharjo Yogyakarta; 5. Pasar Klewer Pa Pasa sarr Klew wer di Solo; 6.. Pasar Tunjungan P asarr T unjungan di Surabaya, Pasar Sukowati di Bali, dan llain-lain. a n-laain ai in. Penelitian ini ingin menggali tentang proses, dinamika, dann prob problematika oble lema matika yang aada da di Pasar Beringharjo, sebagai salah satu pasar tradisional yyang ang mampu pu menjaga menja aga eksistensi dan senantiasa selalu mengembangkan potensinya. Belajar ar dari darri pengalaman persaingan dengan peng gal alam a an Pasar Beringharjo Ber erin ingh ghar arjo jo ya yang mampu bertahan ber erta taha hann di tengah persai ing ngan denga gann pasar menjadi p sar modern diharapkan dapat menj pa njad adii ja jalan keluar untuk menjaga kelangsungan kelangsun unga gann hidup hidu hi dupp pasar p sar tradisional. Dinamika dan inovasi yang dilakukan oleh pa olehh pasar pa tradisional modern trad tr adis i ionall ddalam allam menghadapi meng me ngha hadapi ppasar asar as ar m odeern akan od n dditelaah itel it elaahh dan dan ddijadikan ijadiika kann suatu diterapkan pasar tradisional kajian n ilmiah ilmiah untuk untu un tukk nantinya dapat dap apat diter erapkan oleh pas asar ar tradisi sion onaal lainnya. memperbaiki citra Pemanfatan potensi dan mempe erbaiki citr ra pasar tradisional merupakan suatu perubahan pasar langkah awal untuk menuju perub bahan pasa ar tradisional yang lebih baik. 11 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti berfokus untuk mengidentifikasi mengidentifik ikas asii proses, dinamika, dina di nami m ka, dan problematika eksistensi belajar pasar tradisional dii era era persaingan global dengan bela aja jar dari pengelolaan Pasar Beringharjo.. Hampir setiap hari har a i Pasar P sa Pa sarr Beringharjo B ri Be ring n harjo selalu rramai amai dikunjungi masyar araakat, gambaran an kondisi kon ondisi atau situasinya ddapat apat ap at kkita ita lihat pada Gambar1.1. G mbar1.1. Ga masyarakat, Si ituasi dan daan Kondisi Kond Ko n isi Pasar Passar Beringharjo. Bagaimana Pa Bagaim iman ana me enj njag agaa eksisten nsi s Pasar Situasi menjaga eksistensi Beringharjo sehingga persaingan global? Dalam Bering ngha harj rjoo sehi hingga tetap mampu bertahan di era persa ain i gan gl glob obal al? Da alam pe ene n li liti tian ini ini akan digali serangkaian informasi dan data pendukung peendukkun ungg terkai ait penelitian terkait deng de ngan aapa pa yang dilakukan di Pasar Beringharjo. dengan Gambar 1.1 Situasi dan Kondisi Pasar Beringharjo Sumber: www.y www.yukpegi.com, yukpegi.co om, (6 Maret 2014) Sumber: Dokumentasi pribadi, (6 Maret 2014) 12 Maraknya pertumbuhan pasar modern di Daerah Istimewa Yogyakarta seolah tidak menyurutkan pengunjung di Pasar Beringharjo yang setiap hari ramai oleh pengunjung pasar. Eks sis iste tensi Pasar Be Beri r ngharjo dalam mengembangkan Eksistensi Beringharjo potensi dan inovas si manajerial akan menjadi topik ut utam ama dalam penelitian ini. inovasi utama Secara spesifik spesiifi fikk riset ini berfokus us pada pad adaa upaya-upaya upay up ayaa up upaya yang dilakuk ukan oleh pengelola dilakukan Pasar Be Beringharjo ag gar ddapat apat mempertahankan ek ap eksi sist sten enssinya di tenga ah persaingan agar eksistensinya tengah ya ang terja jadi di dengan dengan pasar pasar modern. Diharapk pkan an lew wat ppemahaman emahamaan atas yang terjadi Diharapkan lewat peng gal alam aman an dan an keberhasilan pengelola Pasar Bering gha h rjo ki kira rany nya pa pasar pengalaman Beringharjo kiranya trad adiisiional lain lain dapat termotivasi dan mengikuti jejak keberhasilan keberha hasilaan pengelola p ngelol pe ola tradisional Pa Pasa sar Be eringharjo. Pasar Beringharjo. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan peneliti pen nel elit itii adalah adal ad alah ah untuk men nga gana nali lisi siss secara s cara mendalam se mendaala lam m tentan angg menganalisis tentang ppr oses, dinamika dan problematika P asa sarr Beringharjo melalui wawancara de eng ngan an proses, Pasar dengan pe peng ngel elol o a dan pedagang di Pasar Beringharjo. pengelola 1.4. Manfaa aatt P enelitian Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkann dapat dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.4.1 Manfaat Akademik Penelitian ini diharapkan dapat berperan sebagai sumber informasi tentang pengelolaan pasar tradisional di era persaingan global mengenai proses, 13 dinamika dan problematika di Pasar Beringharjo, sehingga berguna bagi penelitian-penelitian berikutnya. 1.4.2 Ma Manfaat Manajerial Pene nellitian ini diharapkan diharapka kann dapat dapa da patt bermanfaat berm be rman a faat bagi pemerintah, peme merintah, pedagang, Penelitian pengun nju jung pengunjung pasar, dan dan masyarakat umum m la ain innnya lainnya dalam m nghadapi me menghadapi pe ermasalah han n yyang a g berk an rkai aitan dengan permasalaha hann pe ppersaingan rsaing ngan an ppasar asar tra adi d sional permasalahan berkaitan permasalahan tradisional dan pasar pasa pa sarr mo ode dern. Penelitian ini juga ingin memberikan memberrik ikan kontribusi kon ontr trib ibusi bagi b gi ba modern. Pe eme m rintah i h Kota Yogyakarta melalui Dinas Pengelolaan Pasar K ota Yo Yog gyakartta Pemerintah Kota Yogyakarta sela se lakku ppengelola engelola pasar tradisional di Kota Yogyakarta agar dap apat m embuat em selaku dapat membuat kebijak kan yang tepat dan efektif bagi pasar tradisional. kebijakan 1.5. Penelitian Batasan Pe ene neli liti tian an da kkinerja in nerjja pasar tradisional di Kota Yogya aka karrtaa. Penelitian ini dibatasi pada Yogyakarta. Pasaar tr Pa tradisional yang menjadi topik penelitian adalah Pasar Beringharjo Beringh ghar arjo jo sselama ellam ama Pasar beberapa dalam tahun bebe be berapa ttahun ahun h bbelakangan elak el akan anggan inii da dala lam m satu satu periode de ppenelitian enelit litiian dari dari tah ahun un 2007 sampai tahun meskipun tidak samp pai dengan denga g n ta tahu hun 2012, mesk skipun tid dak menutup kkemungkikan em mun ungk g ikan n kketiga etiga datadata yang diperoleh tidak dalam satu periodee tersebut. Pasar Beringharjo dianggap mampu bertahan di tengah ppertumbuhan e tumbuhhan pasar modern, selain itu Pasar er Beringharjo juga berhasil mendapat at penghargaan pen nghargaan tingkat nasional, yaitu Adipura 2011. Proses dalam mencapai sebagai Pengelola Pasar Terbaik untuk unntuk Tahun 2011 prestasi tersebut akan menjadi kajian dalam penelitian ini sehingga nantinya akan dapat pula dilakukan oleh pengelola pasar tradisional di daerah lainnya. 14 Untuk analisis permasalahan pasar tradisional terbatas kepada respon dari pedagang Pasar Beringharjo. Kebijakan dan peraturan tentang pasar tradisional dikeluarkan pemerintah daera ah yyang ang akan di dite teli liti adalah Kebijakan dan Peraturan daerah diteliti yang terbaru sehingga sehin ngg gga relevan dengan kondisi saat in ini. i Respon kebijakan dan aplikasi lebih ih lanjut lanjut didalami dengan den enga gann pendekatan peend ndek ekatan an langsung kepada kepaada d pengelola pasar tradisio onal Kota Kota Kot o a Yogyakarta, Yogyakarta, yaitu Dinas Dina Di nass Pengelolaan Pengelolaan Pa P sar Kota tradisional Pasar Yo Yogyakarta ta yyang angg paling an ng mengetahui permasalahan n -p -permasa sala laha hann yang tterjadi erjadi di er permasalahan-permasalahan pasar ttradisional radi ra disi s onal al K ota Yogyakarta. Kota 1.6. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan dan penjelasan singkat dalam pe enelitian iini n ni penelitian adalah h sebagai berikut: BAB BI : PEND NDAH AHUL ULUA U N PENDAHULUAN Bab ini berisi latar ar belakang bel elak akang masalah, rumusan masalah, tu tuju juan an tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan an sis ste tema matis sistematis penelitian. pe pene neli liti tian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA PU USTAKA Bab ini berisii tentang dasar-dasar teori yang mendukung penelitian ini meliputi mel eliputti uraian teoritis terhadap masalah yang terdapat dalam penelitian pen nelitian mengenai proses, proses dinamika dan problematika eksistensi pasar tradisional di era persaingan global: belajar dari Pengelolaan Pasar Beringharjo. 15 BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian yaitu Pasar Bering ngha harjo. Desain in rriset iset yang akan digunakan dalam Beringharjo. pe pen nelitian penelitian meliputi desain penellit itia i n penelitian (mencakup teknik penelitian hin ngg ga me meto tode d aanalisis nalisis data) berupa b rupa penelitian be hingga metode kual alitat atiff studi kasus denga an al alat at analisis ad dal alah content kualitatif dengan adalah analys ysis is, sumber-sumber data dan analysis, dan metode de pengumpulan pen engumpullan a data, tahap-tahap prosedur penelitian serta val alid i itas ddan an rreliabilitas e iabiili el l tas validitas penelitian. BAB IV V : ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini berisi tentang proses persiapan penelitian, pengumpulan peengum mpulann data ta dan dan interpretasi inte in terp rpretasi data ya yang ng bbertujuan ertu er tuju j an untuk m emaparka kann memaparkan hasil penelitian dalam dala da lam m sebuah sebuah laporan penelitian. BAB V BAB : KESI KE SIMP MPULAN AN KESIMPULAN Ba ini berisi tentang kkesimpulan Bab esimpulan ha hasi sill analisis is data data yang hasil dilakukan dan saran yangg perlu disampaikan kepada pengelola pasar tradision nal tradisional di Kota Yogyakarta sebagai bahan pertimbangan dalam dallam a m elakukan strategi dan program, serta melakukan saran untuk penelitian a -penelitian berikutnya. berikutnya penelitian-penelitian