ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DARI TIGA SEKURITAS PERUSAHAAN YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ45 PERIODE FEBRUARI-JULI 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA Ratna Sari NPM : 10205985 Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma Email : [email protected] ABSTRAK Pada umumnya tujuan investor dalam melakukan investasi saham adalah untuk menghasilkan keuntungan maksimal dengan risiko yang minimal. Umtuk dapat memaksimalkan keuntungan dan untuk meminimalkan risiko dalam suatu investasi saham, investor dapat melakukan portofolio (diversifikasi) saham. Dengan melakukan investasi lebih dari satu saham maka dapat mengurangi risiko kerugian. Dengan melakukan analisis portofolio, maka akan membantu investor dalam mengambil keputusan untuk menentukan portofolio efisien yang dapat memberikan keuntungan yang besar dengan risiko tertentu atau memberikan risiko terkecil dengan tingkat keuntungan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi portofolio yang dapat membentuk investasi yang efisien. Dalam analisis portofolio ini, perhitungan dilakukan dengan menggunakan model Markowitz. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data harga saham bulanan dari tiga sekuritas yang diteliti, mulai dari bulan Mei 2004- Mei 2009. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari 9 komposisi portofolio yang dibentuk, terdapat dua komposisi portofolio yang efisien, yaitu : (1) Portofolio ke-1 dengan kombinasi saham PT Indosat Tbk 25%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk 25%, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa 50% yang menghasilkan return ekspektasi terbesar sebesar 1,7195% dengan risiko sebesar 10,907%. . (2) Portofolio ke-3 dengan kombinasi saham PT Indosat Tbk 50%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk 25%, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa 25% yang menghasilkan risiko terkecil sebesar 9,428% dengan return ekspektasi sebesar 1,23%. Kata kunci : Analisis pembentukan portofolio, portofolio efisien 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan kegiatan penanaman modal atau penanaman dana yang dilakukan pada saat sekarang dalam berbagai aktiva, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan di masa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan nilai dari asset/kekayaan. Untuk dapat memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh dan untuk meminimalkan risiko dalam suatu investasi saham di pasar modal, para calon investor dapat melakukan portofolio (diversifikasi) saham yaitu dengan melakukan investasi lebih dari satu saham dengan tujuan dapat mengurangi risiko kerugian. Jika pada saham yang satu mendapat kerugian maka masih bisa ditutup dengan keuntungan yang akan diperoleh pada saham yang lainnya. Dengan melakukan analisis portofolio, maka akan membantu investor dalam mengambil keputusan untuk menentukan portofolio efisien yang dapat memberikan tingkat keuntungan yang besar dengan risiko yang sama atau risiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang sama. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DARI TIGA SEKURITAS PERUSAHAAN YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ45 PERIODE FEBRUARI-JULI 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA”. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pembentukan portofolio dengan komposisi dana mana yang dapat membentuk portofolio yang efisien dari tiga sekuritas yang diteliti dilihat dari tingkat keuntungan dan tingkat risiko yang dihasilkan. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui komposisi portofolio mana yang dapat membentuk investasi yang efisien. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi ilmu pengetahuan Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang investasi khususnya portofolio saham. 2. Bagi perusahaan Dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan dan dengan adanya penelitian ini juga perusahaan jadi dapat mengetahui bahwa perusahaan tersebut layak untuk dipilih sahamnya untuk dijadikan investasi oleh investor. 2. TELAAH PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi “ Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang effisien selama periode waktu yang tertentu.” (Hartono, 2008:5) “ Investasi dapat diartikan sebagai kegiatan penanaman modal atau penanaman dana dilakukan pada saat sekarang (current) dalam berbagai aktiva untuk memperoleh penghasilan di masa yang datang (future).” (Warsini, 2009:2) “ Investasi adalah suatu kegiatan menunda konsumsi atau penggunaan sejumlah dana pada masa sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.” (Putra, 2008:1) 2.2 Pengertian Portofolio ” Portofolio dapat didefinisikan sebagai melakukan investasi pada berbagai instrumen investasi, bisa sejenis dan bisa juga tidak sejenis, yang tujuannya adalah menurunkan risiko dan menghasilkan pendapatan sesuai dengan tujuan.” (Widoatmojo, 2005:272) ” Portofolio adalah merupakan penganekaragaman (diversifikasi) pada beberapa peluang investasi yang dilakukan oleh investor perorangan atau lembaga.” (Warsini, 2009:117) 2.3 Portofolio Efisien ” Portofolio efisien (Efficient portfolio) dapat didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan risiko yang tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang tertentu.” (Hartono, 2008:295) ” Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan tingkat keuntungan yang terbesar dengan risiko yang sama atau risiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang sama.” (Husnan, 2005:80) Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga perusahaan yang tercatat sebagai indeks LQ 45 pada Bursa Efek Indonesia periode Februari-Juli 2009. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga perusahaan sebagai objek penelitian karena dengan menggunakan tiga perusahaan maka persentase proporsi investasi antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain akan seimbang, dalam arti tidak ada satu perusahaan yang terlalu mendominasi dalam hal proporsi invesatsi. Tiga perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Indosat Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Ketiga perusahaan tersebut dipilih karena mempunyai kinerja keuangan yang baik dan mempunyai penjualan yang baik di tahun 2008. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa catatan laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia yang didapat dari media elektronik yaitu internet (www.yahoofinance.com). Adapun data-data yang diperoleh adalah data harga saham selama lima tahun pada periode Mei 2004-Mei 2009. 3.3 Metode Analisis Data 3.3.1 Tingkat Keuntungan (Return) Tingkat keuntungan dapat dihitung dengan rumus yang dikutip dari Husnan (2005:54). Ri = Pt+1 – Pt Pt Hanya saja untuk maksud agar dalam analisis statistik perhitungan return tersebut tidak bias, karena terpengaruh oleh magnitude pembaginya, perhitungan return dilakukan dengan cara sebagai berikut : Ri = Ln (Pt+1 / Pt) Dimana : Ri = Tingkat keuntungan Pt = Harga saham penutupan pada bulan ke t Pt+1 = Harga saham penutupan pada bulan berikutnya 3.3.2 Tingkat Keuntungan yang Diharapkan Expected Return merupakan penjumlahan dari return satu perusahaan dalam beberapa jangka waktu dibagi jumlah jangka waktu tertentu tersebut. Expected Return dapat dihitung dengan rumus yang dikutip dari Husnan (2005:51). n E(Ri) = ∑ Rij J=1 n Dimana : E(Ri) = Tingkat keuntungan dari investasi i yang diharapkan n = jumlah periode investasi Rij = Tingkat keuntungan yang telah diperoleh 3.3.3 Perhitungan Risiko Investasi (Varian dan standar deviasi) Untuk mengetahui ukuran risiko digunakan ukuran penyebaran distribusi, ukuran penyebaran ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keuntungan yang akan diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Statistik menyediakan ukuran risiko ini sebagai standar deviasi (σ) atau apabila dinyatakan dalam bentuk kuadrat disebut sebagai varian (σ²). Risiko investasi dapat dihitung dengan rumus yang dikutip dari Husnan (2005:53) n σi² = ∑(Rij – E(Ri))² j=1 n Dimana : σi² = Risiko investasi Rij = Tingkat keuntungan yang telah diperoleh E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i n = Jumlah periode investasi 3.3.4 Perhitungan Koefisien Korelasi Sebelum melakukan analisis pembentukan portofolio harus diketahui terlebih dahulu korelasi (hubungan) antara tingkat keuntungan dari sekuritas-sekuritas yang terdapat dalam portofolio tersebut. Besar kecilnya koefisien korelasi akan berpengaruh terhadap risiko portofolio. Koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus yang dikutip dari Husnan (2005:62). n∑XY - ∑X ∑Y ρij = { [ n ∑X2 – ( ∑X )2 ][n ∑Y2 – ( ∑Y )2] } Keterangan : ρij = Koefisien korelasi antara saham i dan saham j X = Tingkat keuntungan investasi pada saham 1 Y = Tingkat keuntungan investasi pada saham 2 n = Jumlah periode investasi 3.3.5 Menentukan Proporsi Investasi (Membentuk Portofolio) Proporsi yang dapat dibuat dari tiga sekuritas dalam penelitian ini sangat bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan acak sehingga diperoleh kombinasi sekuritas (portofolio) yang cukup banyak. Tetapi untuk perhitungan pada penelitian ini hanya menyajikan sembilan pembentukan portofolio. Menggunakan sembilan pembentukan portofolio karena setelah diacak, persentase proporsi investasi yang seimbang antara satu sekuritas dengan sekuritas yang lain menghasilkan sembilan pembentukan portofolio. 3.3.6 Tingkat Keuntungan yang Diharapkan dari Portofolio Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio dapat dihitung dengan rumus yang dikutip dari Husnan (2005:60). n E(Rp) = ∑ Xi.E(Ri) i=1 Dimana : E(Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio Xi = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i 3.3.7 Risiko Portofolio Risiko portofolio dapat dihitung dengan rumus yang dikutip dari Husnan (2005:61). σp² = XA².σA² + XB².σB² + XC².σC² + 2(XA.XB.ρAB.σAσB) + 2(XA.XC.ρAC.σAσC) 2(XB.XC.ρBC.σBσC) Dimana : σp² = Risiko portofolio XA = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham A XB = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham B Xc = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham C σA²= Risiko investasi dari saham A σB²= Risiko investasi dari saham B σC²= Risiko investasi dari saham C ρAB = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan A dan B ρAC = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan A dan C ρBC = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan B dan C 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan (return ekspektasi) dan tingkat risiko (standar deviasi) pada masing-masing portofolio, maka dapat disusun tabel perbandingan kesembilan portofolio sebagai berikut : Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Return Ekspektasi dan Standar Deviasi Portofolio Portofolio Proporsi Investasi (%) E (Rp) σp 50 0,017195 0,10907 25 0,01499 0,10793 25 25 0,0123 0,09428 30 30 40 0,01578 0,10455 5 30 40 30 0,014908 0,20326 6 40 30 30 0,013822 0,16391 7 40 40 20 0,01295 0,09817 8 40 20 40 0,014694 0,10056 9 20 40 40 0,016866 0,11066 ISAT INDF INTP 1 25 25 2 25 50 3 50 4 Sumber: Data yang telah diolah, 2009 Dari hasil perhitungan tingkat keuntungan dan tingkat risiko dari pembentukan portofolio ke-1 s/d portofolio ke-9 terdapat dua pembentukan portofolio efisien, yaitu : 1. Berdasarkan return ekspektasi terbesar adalah : Portofolio ke-1, dengan proporsi saham Indosat 25%, Indofood Sukses Makmur 25%, dan saham Indocement Tunggal Prakarsa 50%, yang mempunyai return ekspektasi terbesar sebesar 0,017195 dengan risiko sebesar 0,10907. 2. Berdasarkan risiko terkecil adalah : Portofolio ke-3, dengan proporsi saham Indosat 50%, Indofood Sukses Makmur 25%, dan saham Indocement Tunggal Prakarsa 25%, yang mempunyai return ekspektasi sebesar 0,0123 dengan risiko terkecil sebesar 0,09428. 5. KESIMPULAN Dari hasil pengaplikasian model Markowitz dalam analisis portofolio dengan menggunakan komposisi pembentukan portofolio ke-1 sampai dengan pembentukan portofolio ke-9 didapat kesimpulan bahwa sesuai dengan definisi dari portofolio efisien yaitu portofolio yang dapat memberikan return ekspektasi terbesar dengan risiko tertentu atau memberikan risiko terkecil dengan return ekspektasi tertentu, maka dari kesembilan portofolio yang dibentuk terdapat dua pembentukan portofolio efisien, yaitu sebagai berikut : a.) Dilihat berdasarkan return ekspektasi terbesar : Portofolio ke-1, dengan proporsi saham Indosat 25%, Indofood Sukses Makmur 25%, dan saham Indocement Tunggal Prakarsa 50% mempunyai return ekspektasi terbesar sebesar 0,017195 dengan risiko sebesar 0,10907. b.) Dilihat berdasarkan risiko terkecil : Portofolio ke-3, dengan proporsi saham Indosat 50%, Indofood Sukses Makmur 25%, dan saham Indocement Tunggal Prakarsa 25% mempunyai risiko terkecil sebesar 0,09428 dengan return ekspektasi sebesar 0,0123. 6. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Dwi dan Toto Sugiharto, 2005, “Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Perusahaan Industri Plastics And Packaging Di BEJ Studi Kasus (19992003)”, Universitas Gunadarma, diakses dari http://repository.gunadarma. ac.id Hartono, Jogiyanto, 2008, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Husnan, Suad, 2005, Teori portofolio dan Analisis Sekuritas, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Kasmir, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Leowardy, Stefanus Rizal, ”Optimalisasi Portofolio Investasi Pada Asuransi XYZ”, Tesis Universitas Indonesia, diakses dari http://www.digilid.ui.ac.id, Tanggal : 22/8/2009. Putra, Dianata Eka, 2008, Berburu Uang di Pasar Modal Panduan Investasi Menuju Kebebasan Finansial, Effhar Offset, Semarang. Sasongko, Noor Prio, ”Implementasi Teori Portofolio Untuk Investasi Pada Reksadana Saham”, diakses dari http://puslit.mercubuana.ac.id, Tanggal : 22/8/2009. Taufiq N, Wawan dan Silvia Rostianingsih, 2005, ”Penggunaan Alogaritma Genetika Untuk Pemilihan Portofolio Saham Dalam Model Markowitz”, diakses dari http://www.puslit2.petra.ac.id Warsini, Sabar, 2009, Manajemen Investasi, Semesta Media, Jakarta. Widoatmojo, Sawidji, 2005, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal Pengantar Menjadi Investor, Elex Media Komputindo, Jakarta. http://www.indocement.co.id http://www.indofood.com http://www.indosat.com http://www.yahoofinance.com