BAB II NADA DAN NOTASI I. URAIAN MATERI Ketika kita menyanyikan sebuah lagu atau memainkan alat musik, akan terdengar beberapa bunyi yang tinggi dan kuatnya dapat dipertahankan dalam waktu yang cukup. Satuan bunyi tersebut dinyatakan dengan nada. Nada memiliki sifat antara lain: 1) Tinggi Nada/ Pitch (berkaitan dengan frekuensi atau banyaknya getaran tiap detik. Semakin besar angka frekuensinya semakin tinggi nadanya), 2) Panjang Nada/ Durasi (lamanya suatu nada berbunyi. Panjang nada dihitung dengan satuan ketuk yang sifatnya relatif), 3) Intensitas Nada (keras lembutnya suatu nada, tergantung pada lebarnya getaran dan sifatnya relatif), 4) Warna Nada/ Timbre (warna nada tergantung pada jenis sumber bunyi, resonator dan cara memainkannya) Dengan demikian kita ketahui bahwa nada merupakan bunyi yang mempunyai getaran teratur dalam tiap detik dengan sifat tinggi, panjang, keras dan lembut, dan warna yang berbeda-beda. Nada yang terdengar dapat kita tuliskan dengan simbol-simbol. Simbol nada itu disebut not. Bentuk not bermacam-macam, tergantung pada sistemnya, yang kita kenal dengan notasi. Notasi adalah sistem punulisan lagu,sedangkan not adalah satuan penulisan nada. Dengan notasi kita dapat mengenal, mambaca, menulis dan menyanyikan lagu. Notasi ada dua macam yaitu Notasi angka dan notasi Balok. Notasi angka menggunakan simbol angka-angka. Angka yang dipergunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 yang dibaca do, re, mi, fa, sol, la, si. Notasi angka pada awalnya ditemukan oleh Guide D’arezzo yang menemukan suatu teknik membaca notasi musik dengan menggunakan suara manusia. Perkembangan selanjutnya, Emilie Cheve bersama istrinya Nanine Cheve (1804-1864) menerbitkan tulisan-tulisan tentang metode pengajaran musik untuk mengembangkan pendidikan musik. Melodi Cheve di Indonesia dikenal dengan sebutan solmisasi. Notasi Balok dipakai secara internasional karena mempunyai patokan tinggi nada yang tetap (a=440 Hz), sehingga sangat efektif dipergunakan dalam bermain musik. Penulisan notasi Balok diletakkan pada balok not yang disebut sangkar nada atau para nada. Para nada adalah lima garis sejajar horisontal yang digunakan untuk menuliskan not balok. Sela antara dua garis dalam para nada disebut spasi. Setiap nada yang terletak pada para nada, tempat dan tingginya tetap, jadi mutlak. Maka notasi balok disebut juga notasi mutlak. II. PENDALAMAN MATERI A. Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Dalam berbagai acara lomba vocal, dewan juri atau pengamat sering mengucapkan kata pich. Apa yang anda ketahui tentang pich tersebut? 2. Hal-hal apa saja yang mempengaruhi Timbre? 3. Apa yang dimaksud dengan nada? 4. Apa perbedaan antara bunyi-bunyian petir, gemuruh letusan gunung dengan nada? 5. Apa yang kamu ketahui tentang perbedaan antara Notasi dan Not? 6. Notasi angka 2, 4, 6, 7 dibaca apa? 7. Ceritakan sejarah terbentuknya Not angka atau solmisasi! 8. Mengapa notasi balok efektif dipergunakan dalam bermain musik? B. Simaklah garis para nada berikut ini ! Dari gambar para nada tersebut, tunjukkanlah mana yang disebut spasi dan mana yang disebut garis para nada!