CHAPTER 5 SUMMARY BINUS UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 SINGAPOREAN ENGLISH STYLE AMONG MAIN CHARACTER IN I’M NOT STUPID 1 (2006) BY JACK NEO Indah Wulansari NIM : 1301038281 Skripsi ini terdiri dari lima bab, Bab 1 yaitu Pendahuluan, Bab 2 yaitu Landasan Teori, Bab 3 yaitu Analisis, Bab 4 yaitu Kesimpulan dan yang terakhir adalah Bab 5 yaitu Ringkasan. Dalam bab satu, Penulis menuliskan apa saja yang melatarbelakangi penelitian ini dan tujuan dilakukannya penelitian ini. Bab satu berisi tentang latar belakang penulisan, pokok permasalahan, tujuan penulisan, ruang lingkup dan batasan serta metode penelitian. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana penggunaan partikel-partikel, dan gaya bahasa oleh karakter-karakter 44 45 utama dalam film I not Stupid ketika mereka sedang berkomunikasi dengan orang lain. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai faktor –faktor sosial. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dan penjelasan mengenai gaya bahasa yang sangat dipengaruhi oleh discourse particles dan faktor-faktor sosial. Dengan adanya faktorfaktor sosial, seseorang dapat merefleksikan dan mengkomunikasikan pesan-nya melalui gaya bahasa yang ia tunjukkan ketika sedang berhadapan dan berbicara dengan orang lain. Dalam situasi dan waktu tertentu, serta dengan latar belakang sosial yang berbeda, apakah orang tersebut dapat menyampaikan pesan-nya secara efesien dan menggunakan bahasa yang sopan dan formal, terutama dikalangan kantor dan rumah. Dalam bab dua, disajikan beberapa teori yang berhubungan dengan masalah penelitian. Teori yang disampaikan di bab dua diambil dari beberapa sumber, baik dari buku maupun internet. Teori-teori tersebut dijadikan sebagai landasan untuk menganalisis masalah dalam karya ilmiah ini. Teori-teori yang digunakan antara lain Singlish, Discourse Particles, Styles, and Social Factors. Dalam bab tiga, dijelaskan secara rinci proses analisa yang dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada pada penelitian ini. Metode analisa yang digunakan yaitu menonton film I not Stupid, menggolongkan data berdasarkan context and class, serta menggunakan teori yang berhubungan dengan topik. Film I not Stupid dianalisis sebanyak 5 Scene. Dalam setiap scene, Penulis akan menganalisis Discorse Particles, Gaya Bahasa, dan Faktor-Faktor Sosial yang digunakan oleh karakter-karakter utama ketika sedang berkomunikasi dengan lawan bicara. 46 Dalam bab empat, disajikan kesimpulan yang didapat dari apa yang sudah dibahas dalam bab-bab sebelumnya, yaitu berisikan tentang hasil dari penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Discourse Particles digunakan sebagai penanda dari gaya informal dan sinyal keakraban. Lawan bicara adalah sebagai sebuah pengaruh pada gaya bahasa seseorang ketika sedang berbicara dengan orang lain, tetapi umur tidak menunjukkan pengaruh pada gaya bahasa seseorang ketika sedang berbicara dengan orang lain. Faktor-faktor sosial juga menentukan gaya bahasa, pemilihan bahasa, dan nada bicara seseorang dalam berbicara satu sama lain. Seseorang yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada lawan bicaranya, dan seseorang yang memiliki umur yang sama atau memiliki umur yang tidak jauh berbeda dengan lawan bicaranya, contoh : sahabat atau teman, maka orang tersebut cenderung menggunakan bahasa informal dalam percakapannya. Setting adalah tempat dimana seseorang dapat saling berkomunikasi dan bertukar pendapat, juga dapat menentukan gaya bahasa, pemilihan bahasa, dan nada bicara orang tersebut, karena setiap setting memiliki standar dan gaya bahasanya masing-masing. Topik pada penelitian tidak menunjukkan pengaruh pada gaya bahasa, pemilihan bahasa, dan nada bicara seseorang, karena sebagian besar responden atau lawan bicara lebih mementingkan hubungan sosial dan status sosial mereka dengan lawan bicaranya dibandingkan dengan topik yang dibicarakan. Pembicaraan yang tujuannya untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada atasan cenderung menggunakan gaya bahasa, pemilihan bahasa, dan nada bicara yang sopan, sedangkan yang tujuannya untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada rekan kerja atau teman cenderung menggunakan bahasa yang tidak terlalu sopan. Dengan ini bisa dilihat bahwa partisipan, tempat dan fungsi memiliki pengaruh dalam menentukan penggunaan gaya bahasa, pemilihan 47 bahasa, dan nada bicara seseorang dalam pembicaraan, sedangkan topik tidak berpengaruh. Dalam bab lima, ringkasan bagi penelitian disajikan secara menyeluruh apa saja yang dibahas dalam tiap bab dalam karya ilmiah ini dengan menggunakan bahasa Indonesia.