bios-logos | Pengaruh Panas dan pH pada Struktur DNA Copyright Muttaqin [email protected] http://mafrikhul.bio.staff.ipb.ac.id/2010/07/05/pengaruh-panas-dan-ph-pada-struktur-dna/ Pengaruh Panas dan pH pada Struktur DNA Pengaruh Panas dan pH pada Struktur DNA Artikel ini bukan sebagai acuan pustaka! Setelah bermitosis ria dan mengisolasi DNA, sekarang saatnya bergembira.. Sebelumnya, pastikan anda merasa girang dan sudah berteriak-teriak (ssstt, ntar dimarahin asisten) setelah anda memperoleh benang-benang putih yang banyak (kaya ingus). DNA kasar yang anda peroleh tersebut dipergunakan untuk melihat sifat kimia fisiknya. Caranya? Cukup panaskan, dinginkan, atau ubah lingkungannya (cairan) menjadi basa. What the amazing moment? Pastikan anda mengamati kondisi awal DNA kasar (selanjutnya disebut ingus) anda. Perlakuan berikutnya akan mempermak ingus anda. Pemberian panas akan menurunkan viskositas ingus. Ingus terlihat lebih tidak kental dibanding sebelumnya (aduk). Hal ini disebabkan karena ikatan hidrogen antar basa N rusak. Namun, setelah didinginkan lagi, viskositas ingus akan sedikit mengental, artinya, ada ikatan hidrogen yang menyambung kembali (ikatan hidrogen bersifat reversible). Pada perlakuan pH, kondisi alkali akan menyebabkan rusaknya ikatan fosfodiester pada ingus Anda. Hal ini dapat dilihat pada hancurnya ingus anda (hiks) dan tidak dapat pulih kembali (irreversible). Yang dapat menyambung ikatan fospodiester adalah DNApol yang muncul ketika replikasi. Sstt, selanjutnya kita akan belajar mewarnai, mewarnai gambar? bukan! Lihat saja. Lihat juga semua materi praktikum di sini. http://www.youtube.com/watch?v=hcxBYedhCyE Useful Link: advance DNA isolation, DNA structure ( video) ( pict) Lihat Juga: Tips Menulis, Petunjuk Penulisan Laporan, dan Tips Praktikum. page 1 / 1