Tugas Bioteknologi Pertanian Review DNA Oleh : Pankrasius Rega (13722) DNA merupakan bagian utama dogma dalam molekul biologi. Dalam ilmu biologi, ilmuwan harus mempelajari tentang DNA khususnya jika berkaitan dengan penurunan sifat. DNA salah satu fungsinya sebagai penurun sifat yang letaknya pada kromosom. Asam deoksiribonukleat, (DNA) adalah jenis asam nukleat yang termasuk dalam golongan biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, prokariotik, DNA berada pada sitoplasma. Sedangkan pada sel eukariotik, DNA terdapat pada inti sel dan sebagian pada mitokondria.. Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasinya di dalam inti sel. Namun, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika Mendel. DNA dan protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis berdasarkan teori tersebut. Struktur molekul DNA. Atom karbon berwarna hitam,oksigen merah,nitrogen biru, fosforhijau, dan hidrogenputih. Dalam kaitannya dengan DNA, maka tidak lepas dari RNA. DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama sebab antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan fosfodiester antara posisi 3′ suatu mononukleotida dan posisi 5′ pada mononukleotida lainnya. Asam-asam nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribonukleat(RNA) memberikan dasar kimia bagi pemindahan keterangan di dalam semua sel. Asamnukleat merupakan molekul makro yang memberi keterangan tiap asam nukleatmempunyai urutan nukleotida yang unik sama seperti urutan asam amino yang unik darisuatu protein tertentu karena asam nukleat merupakan rantai polimer yang tersusun darisatuan monomer yang disebut nukleotida. Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat (DNA) dan asamribonukleat(RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuanmembentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitumessenger RNA(mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode DNA-nya. Meskipun banyak memiliki persamaan dengan DNA, RNA memiliki perbedaan dengan DNA, antara lain yaitu : Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah dioksiribosa, bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, bentuk molekul RNA berupa rantai tunggalyang terlipat, sehingga menyerupai rantai ganda. ,NA mengandung basa adenin, guanin dan sitosin seperti DNA tetapi tidak mengandung timin, sebagai gantinya RNA mengandung urasil, dan jumlah guanin dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin, demikian pula jumlah adenin, tidak perlu sama dengan urasil.