Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik

advertisement
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
P U T U S A N
ng
No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
gu
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Kebumen yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai
A
berikut dalam perkara para terdakwa :
Tempat lahir
: Bombana, Sulawesi Tenggara
Umur/Tgl lahir
: 28 Tahun / 26 Maret 1986
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Desa Timpala RT 03/RW 04, Kecamatan Bopinang
: Islam
R
Agama
: Nelayan
A
gu
ng
Pekerjaan
: SD Tidak Tamat
II.N a m a lengkap
Tempat lahir
: PENDI bin NASRUNDING
: Bone, Sulawesi Selatan
: 23 Tahun / 2 Februari 1991
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Desa Angkue RT 3/RW VII, Kecamatan Bajuwe
lik
Jenis kelamin
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan
Pendidikan
: SD Tamat
ub
Kabupaten Bone, Propinsi Sulawesi Selatan
ep
ka
m
ah
Umur/Tgl lahir
In
do
ne
si
Kabupaten Bombana, Propinsi Sulawesi Tenggara
Pendidikan
Tahanan Negara, berdasarkan Perintah/ Penetapan dari :
on
In
d
ng
gu
A
Halaman 1 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
R
Para Terdakwa ditangkap tanggal 24 Februari 2014 dan selanjutnya ditahan di Rumah
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ub
lik
: ARMAN bin NUNAH
ep
ah
k
am
ah
I.N a m a lengkap
Halaman 1
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Penyidik, sejak tanggal 25 Februari 2014 s/d tanggal 16 Maret 2014 dan selanjutnya
R
diperpanjang oleh Penuntut Umum sejak tanggal 17 Maret 2014s/d tanggal 25 April
2014 ;
Penuntut Umum, sejak tanggal 24 April 2014 s/d tanggal 13 Mei 2014 ;
•
Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 7 Mei 2014 s/d tanggal 5 Juni 2014
gu
ng
•
dan
diperpanjang
oleh
Ketua
Pengadilan
Negeri
Kebumen
A
6 Juni 2014 s/d tanggal 4 Agustus 2014 ;
sejak
tanggal
Para Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum secara cuma-cuma yaitu : Sdri.UMI
Penetapan Nomor : 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm tertanggal 14 Mei 2014 ;
PENGADILAN NEGERI tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kebumen No.
ep
ah
k
ub
lik
Demokrasi (PAKHIS) berkantor di Jalan Tentara Pelajar No. 26, Kebumen, berdasarkan
am
ah
MUJIARTI, SH, Advokat/Penasihat Hukum pada Pusat Advokasi Kajian Hukum dan
:
52/
Pid.Sus/2014/PN.Kbm tertanggal 7 Mei 2014 tentang Penunjukkan Majelis Hakim ;
R
Setelah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kebumen
In
do
ne
si
No :52/Pid.Sus/2014/PN.Kbm tertanggal 7 Mei 2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;
A
gu
ng
Setelah mendengar pembacaan dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perkara :
PDM-149/KEBUM/0414 tertanggal 5 Mei 2014 ;
Setelah mendengar dipersidangan keterangan saksi-saksi dan keterangan ahli serta
keterangan para terdakwa ;
Setelah meneliti barang bukti yang diajukan dalam perkara ini ;
Setelah mendengar tuntutan pidana/requisitoir Jaksa Penuntut Umum yang pada
ah
perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut :
Menyatakan Terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH dan terdakwa II. PENDI Bin
ub
NASRUNDING bersalah melakukan tindak pidana Keimigrasian melanggar Pasal 120
ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Jo. Pasal 55 ayat
2
ep
(1) ke-1 KUHP sebagaimana Surat Dakwaan.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH dan terdakwa II.
PENDI Bin NASRUNDING berupa pidana penjara masing-masing selama 5 (lima)
on
In
d
A
gu
ng
es
R
tahun dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
1
lik
pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kebumen yang mengadili
Halaman 2
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
(lima ratus juta rupiah) subsidiair masing-masing 6 (enam) bulan kurungan.
3
Menyatakan barang bukti berupa :
Uang tunai sebesar RM 1.000 (seribu ringgi Malaysia), yang terdiri dari
ng
•
uang kertas pecahan RM50 (lima puluh ringgit malaysia) sebanyak 20 (dua
gu
puluh) lembar.
A
Dirampas untuk negara.
1 (satu) buah jam tangan warna hitam merk G-Shock.
•
1 (satu) buah HP samsung GT-E1200T warna putih sim card : 085 359 042
ub
lik
473, imei : 358 413 050 421 885.
ah
•
1 (satu) buah stir kapal terbuat dari karet mentah warna hitam.
•
1 (satu) buah kunci kontak berikut panel spidometernya.
•
1 (satu) buah ACCU merk DF Apollo Battery tegangan 680.
Dirampas untuk dimusnahkan.
Menetapkan agar Terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH dan terdakwa II. PENDI Bin
4
ep
am
ah
k
•
In
do
ne
si
lima ratus rupiah).
R
NASRUNDING masing-masing membayar biaya perkara sebesar Rp.2.500,- (dua ribu
Setelah mendengar Pembelaan Penasihat Hukum para terdakwa yang pada
A
gu
ng
pokoknya mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan pidana yang seringan-
ringannya kepada para terdakwa serta mengembalikan barang bukti berupa : uang tunai
sebesar RM 1000 (Seribu Ringgit Malaysia), yang terdiri dari uang kertas pecahan RM 500
(Limaratus Ringgit Malaysia) sebanyak 20 (dua puluh) lembar, 1 (satu) buah jam tangan
warna hitam merek G-Shock, 1 (satu) buah HP Samsung GT-E 1200 T warna putih, kepada
para terdakwa ;
ah
Setelah mendengar Replik Jaksa Penuntut Umum sebagai tanggapan atas
lik
Pembelaan Penasihat Hukum para terdakwa yang disampaikan secara lisan pada pokoknya
ub
yang juga disampaikan secara lisan pada pokoknya menyatakan tetap pada Pembelaannya ;
ep
Menimbang, bahwa para terdakwa dihadapkan kemuka persidangan Pengadilan
berikut :
Bahwa terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH baik bertindak secara sendiri-sendiri
on
Halaman 3 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
In
d
A
gu
ng
atau bersama-sama dengan terdakwa II. PENDI Bin NASRUNDING pada hari Senin
es
Negeri Kebumen karena didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai
R
ka
m
menyatakan tetap pada Tuntutan Pidananya, sedangkan para terdakwa dalam Dupliknya
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
perintah tetap ditahan dan pidana denda masing-masing sebesar Rp.500.000.000,-
Halaman 3
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain
R
dalam bulan Februari tahun 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014,
bertempat di wilayah Pantai Mekaran termasuk Desa Argopeni Kecamatan Ayah
ng
Kabupaten Kebumen, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk
daerah hukum Pengadilan Negeri Kebumen, telah melakukan, menyuruh melakukan atau
gu
turut serta melakukan perbuatan yang dengan tujuan mencari keuntungan, baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk diri sendiri atau untuk orang lain dengan membawa
seseorang atau kelompok orang, baik secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi, atau
A
memerintahkan orang lain untuk membawa seseorang atau kelompok orang baik secara
ub
lik
memasuki Wilayah Indonesia atau keluar dari Wilayah Indonesia dan/atau masuk wilayah
negara lain, yang orang tersebut tidak memiliki hak untuk memasuki wilayah tersebut
secara sah, baik dengan menggunakan dokumen sah maupun dokumen palsu, atau tanpa
menggunakan Dokumen Perjalanan, baik melalui pemeriksaan imigrasi maupun tidak.
•
ep
Perbuatan Para Terdakwa tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
ah
k
am
ah
terorganisasi maupun tidak terorganisasi, yang tidak memiliki hak secara sah untuk
Bahwa awalnya Terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH dan terdakwa II.
In
do
ne
si
R
PENDI Bin NASRUNDING bertemu dengan sdr. FIRMAN (DPO) dan sdr.
UJANG SUMITRA (DPO) diajak bekerja untuk mengangkut Warga Negara
A
gu
ng
Asing (WNA) dari Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat menuju ke Pulau
Crismas Australia dengan imbalan uang satu orang sebesar Rp. 30.000.000,(tiga puluh juta rupiah) untuk para terdakwa sehingga keseluruhannya
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang akan dibayarkan
setelah berhasil mengantarkan imigran gelap sampai di Pulau Crismas.
Karena ingin mendapat keuntungan tersebut maka para terdakwa pun
Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014 sekira pukul 00.00
lik
•
WIB, para terdakwa dijemput oleh sdr. FIRMAN dan sdr UJANG diajak
menuju ke dermaga Pelabuhan Ratu. Sesampainya di tempat tersebut sudah
ub
m
ah
menyetujuinya.
ada kapal kayu dengan ukuran panjang lk 15 meter dan lebarnya lk 3 meter
ep
ka
berwarna putih kombinasi dan didalamnya terdapat 26 (dua puluh enam)
orang warga negara asing. Kemudian para terdakwa disuruh untuk segera
ah
berlayar membawa warga negara asing tersebut menuju ke Pulau Crismas
on
In
d
A
gu
ng
M
makanan untuk pelayaran menuju ke Pulau Crismas. Kemudian sekitar
es
R
Australia. Saat itu para terdakwa dibekali dengan GPS, solar serta bahan
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
pukul 01.00 WIB, para terdakwa mulai melakukan pelayaran menuju Pulau
•
R
Crismas Australia.
Bahwa selama perjalanan menuju Pulau Crismas, para terdakwa secara
ng
bergantian menahkodai kapal kayu tersebut. Akhirnya pada hari Kamis
tanggal 20 Februari 2014 sekira pukul 20.00 WIB, mereka hampir sampai di
gu
daratan Pulau Crismas sekitar jarak 15 (lima belas) mil dari daratan. Akan
tetapi kapal kayu yang dinahkodai para terdakwa tersebut, dihadang kapal
tentara Australia dan berhasil ditangkap oleh tentara Australia. Selanjutnya
A
tentara Australia memasuki kapal kayu para terdakwa dan mengecek kapal
ah
beserta penumpang kapal, kemudian menyuruh seluruh penumpang kapal
ub
lik
kayu berikut para terdakwa di evakuasi masuk kapal milik tentara Australia.
Selanjutnya kapal kayu yang dipergunakan terdakwa untuk mengangkut
am
warga negara asing tersebut diledakkan oleh tentara Autralia.
•
Setelah dua hari kemudian ditengah lautan tentara Autralia menurunkan
ah
k
ep
sebuah sekoci warna orange dan 26 (dua puluh enam) imigran ilegal
dinaikkan kedalam kapal sekoci dan para terdakwa diperintahkan untuk
R
mengemudikan sekoci tersebut ke daratan yaitu wilayah Cilacap Jawa
In
do
ne
si
Tengah yang sudah terlihat dari tengah lautan. Sebelumnya para terdakwa
A
gu
ng
dibekali sebuah HP merk samsung warna putih, sebuah jam tangan merk GShock warna hitam dan uang ringgit Malaysia sebesar 1.000 RM (seribu
ringgi Malaysia) oleh tentara Australia.
•
Selanjutnya para terdakwa segera mengemudikan kapal sekoci warna orange
menuju daratan yang ditunjukkan oleh tentara Australia. Setelah perjalanan
kurang lebih selama 3 (tiga) jam, kapal sekoci tersebut sudah dekat dengan
daratan yang ternyata merupakan wilayah Pantai Mekaran termasuk Desa
lik
ah
Argopeni Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, lalu para terdakwa
mencari lokasi yang sepi untuk mendaratkan kapal sekoci tersebut, tetapi
ub
m
saat akan mendarat, kapal sekoci tersebut menabrak karang sehingga bagian
bawah sekoci bocor. Kemudian para terdakwa meminggirkan kapal sekoci
ka
dan menrunkan warga negara asing ke daratan, sedangkan para terdakwa
ep
melarikan diri menuju hutan di sekitar wilayah tersebut.
Tidak lama
ah
kemudian datang Petugas Kepolisian beserta warga dan akhirnya petugas
on
Halaman 5 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
In
d
A
gu
ng
M
Petugas Kepolisian, 26 (dua puluh enam) warga negara asing dan terdakwa
es
R
Kepolisian berhasil menangkap para terdakwa. Setelah diperiksa oleh
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
tidak bisa menunjukkan dokumen perjalanan atau dokumen-dokumen yang
R
sah lainnya selanjutnya para terdakwa dibawa ke Polres Kebumen untuk
diproses lebih lanjut sedangkan 26 (dua puluh enam) warga negara asing
ng
dibawa ke tempat penampungan semantara di kantor Imigrasi Cilacap.
•
Bahwa para terdakwa dari semula telah mengetahui jika 26 (dua puluh
gu
enam) orang warga negara asing yang diangkutnya
tersebut tanpa
dilengkapi dokumen-dokumen yang sah dari kantor imigrasi maupun pihak
yang berwenang dan para terdakwa menerima tawaran untuk mengangkut
A
26 (dua puluh enam) warga negara asing tersebut karena ingin mencari
ah
keuntungan yaitu dijanjikan uang oleh sdr. FIRMAN dan sdr. UJANG
ub
lik
SUMITRA, yaitu masing-masing akan menerima uang sebesar Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) jika berhasil mengangkut wrga negara
para terdakwa berhasil mengangkut warga negara asing ke tujuan, tetapi
uang tersebut belum diberikan karena para terdakawa sudah tertangkap oleh
Petugas Kepolisian.
ep
ah
k
am
asing tersebut menuju pulau Crismas Australia dan akan dibayarkan setelah
R
Perbuatan Para Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 120
A
gu
ng
(1) ke-1 KUHPidana.
In
do
ne
si
ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian jo pasal 55 ayat
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut para terdakwa menyatakan mengerti dan
Penasihat Hukum para terdakwa serta para terdakwa sendiri menyatakan tidak mengajukan
keberatan ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum telah
Keterangan Saksi ;
2
Keterangan Ahli ;
3
Keterangan Para Terdakwa ;
lik
1
ub
Ad.1. Keterangan Saksi
Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yaitu :
Saksi ERI KUSWANTO bin MUHADIKUS, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
•
ep
1
Bahwa saksi sebelumnya pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian dan saksi
Penyidik ;
on
In
d
A
gu
ng
es
R
membenarkan semua keterangannya di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
mengajukan alat bukti, sebagai berikut :
Halaman 6
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
terdampar di Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 WIB ;
Bahwa setahu saksi kapal tersebut membawa penumpang berkewarganegaraan
ng
•
asing yang tidak diketahui identitasnya berjumlah 26 orang berjenis kelamin laki-
gu
laki dewasa dan dari fisiknya seperti orang Arab serta 2 orang WNI yang berperan
sebagai nahkoda kapal tersebut yaitu terdakwa I. Arman bin Nunah dan terdakwa II.
ah
•
Bahwa kapal tersebut berbentuk seperti kapsul berwarna oranye dan berukuran
panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 5 meter terbuat dari fiber, serta bentuknya
ub
lik
A
Pendi bin Nasrunding;
seperti kapal sekoci ;
•
Bahwa setahu saksi 26 orang asing tersebut diantaranya ada yang berasal dari Iran
am
dan Irak serta semuanya tidak membawa surat/dokumen yang sah untuk memasuki
wilayah Indonesia sedangkan 2 orang terdakwa tersebut juga tidak memiliki
•
ep
ah
k
dokumen untuk berlayar yang sah yang dikeluarkan oleh pihak Syahbandar;
Bahwa setahu saksi 26 orang asing tersebut selanjutnya diamankan di Rumah
In
do
ne
si
•
R
Detensi Imigrasi di Cilacap, sedangkan 2 orang WNI tersebut ditangkap oleh Polisi;
Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.30 WIB,
A
gu
ng
saksi selaku Anggota Polsek Ayah mendapatkan informasi dari masyarakat Desa
Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, bahwa ada sebuah kapal yang
terdampar di Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen dan selanjutnya saksi mendatangi lokasi kemudian saksi melihat ada 26
orang asing dan 2 orang WNI yang berperan sebagai Nahkoda kapal tersebut ;
•
Bahwa pada waktu itu saksi mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar
RM 1000 (seribu ringgit Malaysia), 1 (satu) buah jam tangan warna hitam merek
G-Shock, 1 (satu) buah HP merek Samsung GT-E1200T warna putih, 1 (satu) buah
lik
ah
setir kapal terbuat dari karet warna hitam dan 1 (satu) buah accu merek DF Apollo
ub
Battery tegangan 680 A sedangkan untuk kapal asing tersebut masih berada di
lokasi Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen;
ep
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkan dan menyatakan tidak
keberatan.
A
Halaman 7 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
on
gu
ng
sebagai berikut :
es
Saksi SUSENO bin SAN KARJA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
In
d
2
R
m
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi diperiksa dipersidangan sehubungan dengan adanya kapal asing yang
Halaman 7
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi sebelumnya pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian dan saksi
R
membenarkan semua keterangannya di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Penyidik ;
Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan telah melihat kapal asing yang berbentuk
ng
•
kapsul berwarna oranye berukuran panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 5
gu
meter, telah terdampar di Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah,
Kabupaten Kebumen pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00
ah
•
Bahwa saksi mengetahui penumpang kapal tersebut berkewarganegaraan asing
karena fisiknya tinggi besar seperti orang Arab, tidak seperti pada umumnya orang
ub
lik
A
WIB, dimana kapal tersebut membawa Warga Negara Asing ;
Indonesia ;
•
Bahwa pada saat kejadian saksi bekerja memasang pipa di atas gua sarang burung,
am
kemudian pada waktu istirahat saksi melihat ada sebuah kapal asing yang sedang
menepi ke arah daratan dan terdampar di daratan karena tergulung ombak besar di
•
ep
ah
k
Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen;
Bahwa selanjutnya saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada Perangkat Desa
In
do
ne
si
R
Argopeni, dan saksi kemudian menuju ke lokasi terdamparnya kapal tersebut dan
sesampainya di lokasi saksi melihat kapal tersebut membawa 26 orang penumpang
A
gu
ng
warga negara asing dan sudah keluar dari kapal untuk menyelamatkan diri serta 2
orang yang diduga sebagai nahkoda kapal telah berjalan naik (ke atas bukit) ke arah
timur ;
•
Bahwa selanjutnya Perangkat Desa menyuruh Warga Negara Asing tersebut untuk
berkumpul di Balai Desa Argopeni agar mudah diamankan dan selanjutnya datang
Anggota Kepolisian dari Polsek Ayah ;
•
lik
ah
asing tersebut adalah para terdakwa dengan ciri-ciri yang satu bertinggi badan
sekitar 170 cm, kulit hitam, sedang yang satunya lagi bertinggi badan sekitar 160
•
ub
cm dan keduanya mengaku berasal dari Sulawesi Selatan ;
Bahwa setahu saksi kapal asing yang dipergunakan untuk membawa Warga Negara
Asing tersebut sekarang masih berada di Pantai Mekaran, Desa Argopeni,
ep
ka
m
Bahwa saksi membenarkan 2 (dua) orang WNI yang diduga sebagai nahkoda kapal
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen dan saksi membenarkan foto kapal yang
ah
tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik adalah benar kapal yang
es
on
In
d
A
gu
ng
M
R
dipergunakan untuk membawa orang asing tersebut ;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 8
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
keberatan.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkan dan menyatakan tidak
ng
Saksi SARMIN bin SUMARSO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
3
sebagai berikut :
Bahwa saksi sebelumnya pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian dan saksi
gu
•
membenarkan semua keterangannya di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
ah
•
Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan telah melihat kapal asing yang berbentuk
kapsul berwarna oranye berukuran panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 5
ub
lik
A
Penyidik ;
meter, telah terdampar di Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah,
Kabupaten Kebumen pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00
am
WIB, dimana kapal tersebut membawa Warga Negara Asing ;
•
Bahwa saksi mengetahui penumpang kapal tersebut berkewarganegaraan asing
ep
ah
k
karena fisiknya tinggi besar seperti orang Arab, tidak seperti pada umumnya orang
Indonesia dan tidak diketahui identitasnya ;
In
do
ne
si
Bahwa pada saat kejadian saksi sedang berada di hutan untuk mencari rumput, lalu
R
•
dihubungi oleh Perangkat Desa Argopeni dan diperintahkan untuk menghubungi
A
gu
ng
Ketua Rukun Nelayan TPI Karangduwur Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
karena diketahui ada sebuah kapal asing yang terdampar di Pantai Mekaran, Desa
Argopeni,
Kecamatan
Ayah,
Kabupaten
Kebumen
membutuhkan pertolongan ;
•
yang
kemungkinan
Bahwa selanjutnya saksi segera menuju lokasi bersama Perangkat Desa Argopeni
dan warga lainnya. Saat tiba dilokasi saksi ketahui ada sebuah kapal asing berwarna
•
lik
warga negara asing yang berusaha untuk menyelamatkan diri naik ke atas bukit ;
Bahwa selanjutnya saksi bersama warga mengamankan WNA tersebut, lalu tidak
ub
berapa lama kemudian datang Petugas Kepolisian dari Polsek Ayah ikut membantu
mengamankan WNA tersebut ;
Bahwa jumlah WNA tersebut keseluruhannya adalah 26 (dua puluh enam) orang
ep
•
semuanya laki-laki dan seperti berasal dari negara Timur Tengah (Arab) ;
Bahwa saksi mengetahui dari warga masyarakat lainnya bahwa ada 2 orang lagi
R
•
on
In
d
ng
gu
A
Halaman 9 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
yang merupakan nahkoda kapal tersebut melarikan diri ke arah timur dan
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
orange yang terdampar di pantai dan terdapat penumpang kapal yang merupakan
Halaman 9
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Selanjutnya petugas dan warga melakukan pencarian dan berhasil melakukan
R
penangkapan terhadap terdakwa I dan terdakwa II ;
Bahwa setahu saksi 26 WNA tersebut tidak mempunyai dokumen ;
•
Bahwa menurut keterangan para terdakwa, 26 WNA tersebut akan menuju ke Pulau
ng
•
Christmas Australia, namun belum sampai Pulau Chrismas dihadang oleh Angkatan
gu
Laut Australia dan disuruh kembali ke daratan Indonesia.
•
Bahwa saksi mengenali barang bukti berupa uang tunai sebesar RM 1000 (seribu
buah HP merek Samsung GT-E1200T warna putih adalah barang yang disita oleh
Anggota Kepolisian dari para terdakwa, sedangkan barang bukti berupa 1 (satu)
ub
lik
ah
A
ringgit Malaysia), 1 (satu) buah jam tangan warna hitam merek G-Shock, 1 (satu)
buah setir kapal terbuat dari karet warna hitam dan 1 (satu) buah accu merek DF
Apollo Battery tegangan 680 A, adalah bagian dari kapal yang mengangkut para
am
terdakwa beserta 26 orang WNA, sedangkan untuk kapal asing tersebut masih
berada di lokasi Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten
ah
k
ep
KebumenBahwa setahu saksi kapal asing yang dipergunakan untuk membawa
Warga Negara Asing tersebut sekarang masih berada di Pantai Mekaran, Desa
R
Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen dan saksi membenarkan foto
In
do
ne
si
kapal yang tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik adalah benar kapal
A
gu
ng
yang dipergunakan untuk membawa orang asing tersebut ;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkan dan menyatakan tidak
keberatan.
Menimbang, bahwa atas permohonan Jaksa Penuntut Umum dan dengan
persetujuan para terdakwa dan Penasihat Hukumnya, dipersidangan telah dibacakan
keterangan para saksi yaitu atas nama Saksi Louy Aisa bin Ali, Saksi Hasan El Sayid
lik
ah
Morsey dan Saksi Mohammad Ashraf bin Nusrat Ali, dimana para saksi tersebut
ub
tersebut telah dipanggil secara sah dan patut, namun tidak hadir dipersidangan, oleh karena
para saksi tersebut telah berada di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, keterangan
ep
para saksi tersebut sebagaimana selengkapnya tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan
Penyidik yang dibuat dan ditandatangani oleh Penyidik pada Polres Kebumen, dan oleh
Saksi Louy Aisa bin Ali :
on
In
d
A
gu
ng
es
1
R
Majelis Hakim pada pokoknya dikutip sebagai berikut :
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
sebelumnya telah memberikan keterangan dibawah sumpah dihadapan Penyidik, para saksi
Halaman 10
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014, siang hari sekitar pukul 12.00
R
waktu setempat, bertempat di wilayah perairan pantai Indonesia (kemudian
diketahui bernama Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten
ng
Kebumen), saksi dan rombongan berjumlah sekitar 26 orang, yang tidak
mengetahui darimana Negara asal masing-masing orang tersebut telah diamankan
gu
oleh Polisi Indonesia ;
•
Bahwa saksi memasuki wilayah perairan Negara Indonesia tidak dilengkapi dengan
ah
•
•
Bahwa saksi tidak mengetahui keberadaan kapal sekoci tersebut selanjutnya, karena
saksi dievakuasi dan dibawa ke Kantor Imigrasi Cilacap;
ub
lik
A
dokumen dengan menggunakan kapal sekoci berbentuk kapsul warna oranye ;
Bahwa saksi tidak mengetahui nama pengemudi/nahkoda kapal tersebut, hanya
am
setelah ditunjukkan fotonya didalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik, saksi
membenarkan kedua orang tersebut adalah orang yang mengemudikan kapal
tersebut ;
Bahwa saksi awalnya datang ke Indonesia dengan menggunakan dokumen yang sah
ep
ah
k
•
dan lengkap untuk berwisata dengan menggunakan pesawat sekitar 2 minggu
In
do
ne
si
R
sebelumnya, setelah mendarat di bandara, kemudian saksi menuju ke penginapan
dan selanjutnya saksi ditelepon oleh orang yang tidak dikenal menawarkan
A
gu
ng
perjalanan ke Australia dan tidak lama kemudian datang seorang laki-laki untuk
mengambil dokumen saksi dan meminta biaya sebesar $ 4000 (empat ribu dollar
Amerika) dengan alasan untuk mengurus semua keperluan saksi melakukan
perjalanan ke Australia ;
•
Bahwa sehari kemudian saksi dipandu untuk menuju ke Pelabuhan Ratu dengan
menggunakan taksi dan sesampainya disana, saksi dipandu untuk masuk ke dalam
lik
Warga Negara Asing dan tidak lama kemudian kapal tersebut berlayar menuju ke
Negara Australia ;
Bahwa saksi berangkat dari Pelabuhan Ratu menuju ke Australia pada hari Kamis
ub
•
tanggal 19 Februari 2014 sekitar pukul 01.00 WIB dan sebelum sampai di Negara
Australia, kapal yang saksi tumpangi dihadang oleh Kapal Tentara Angkatan Laut
ep
ka
m
ah
sebuah kapal kayu yang didalamnya sudah terdapat penumpang lain yang semuanya
Australia, kemudian saksi dan penumpang kapal lainnya dinaikkan ke Kapal
ah
Tentara Angkatan Laut Australia dan dikurung didalam kapal selama 2 hari dan saat
es
on
Halaman 11 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
In
d
A
gu
ng
M
R
itu juga semua barang milik saksi dan penumpang lainnya disita ;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 waktu
R
•
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
2 Saksi Hasan El Sayid Morsey :
setempat bertempat disekitar Pantai Mekaran Desa Argopeni, Kecamatan Ayah,
•
ng
Kabupaten Kebumen saksi diamankan oleh Petugas Polres Kebumen;
Bahwa saksi menjadi korban penyelundupan manusia karena semua dokumen saksi
gu
hilang sehingga saksi keluar kemudian masuk kembali ke wilayah negara Indonesia
tanpa dilengkapi dokumen yang sah ;
ah
•
Bahwa sebenarnya saksi memiliki dokumen yang sah masuk Indonesia ;
Bahwa rombongan saksi berjumlah 26 (dua puluh enam) orang dengan nahkoda
kapal sebanyak 2 (dua) orang yaitu para terdakwa terdakwa I. ARMAN Bin
ub
lik
A
•
NUNAH dan terdakwa II. PENDI Bin NASRUNDING ;
am
•
Bahwa saksi berada di kapal sekoci yang terdampar tersebut karena awalnya saksi
datang ke Indonesia tanggal 13 Februari 2014 bersama keponakan saksi untuk
berlibur dan di lengkapi dokumen yang sah dan lengkap, namun setiba di
ep
ah
k
penginapan saksi mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal menawarkan
perjalanan ke Negara Australia lebih bagus;
Bahwa sehari kemudian saksi ditelpon orang yang tidak dikenal tersebut dan
In
do
ne
si
R
•
memandu saksi untuk berangkat menuju ke Pelabuhan Ratu melalui telepon,
A
gu
ng
sesampainya di pelabuhan saksi bertemu laki-laki dan memandu saksi masuk ke
dalam kapal kayu yang di dalamnya sudah terdapat penumpang warga Negara asing
dan tak lama berlayar ke Australia ;
•
Bahwa sebelum sampai di Australia kapal yang saksi tumpangi dihadang oleh kapal
Tentara Angkatan Laut Australia dan saksi dengan penumpang yang lain di kurung
di kapal Australia selama dua hari dan seluruh barang saksi beserta para penumpang
sekoci bentuk kapsul warna orange dengan dikemudikan oleh nahkoda yang sama
yaitu para terdakwa ;
ka
•
Bahwa setelah belayar kurang lebih lima jam menggunakan sekoci kapal yang saksi
ep
tumpangi mendarai di sebuah Pantai di Kebumen kemudian saksi beserta para
Saksi Mohammad Ashraf bin Nusrat Ali :
on
In
d
A
gu
ng
es
3
R
penumpang turun dari kapal dan diamankan oleh Petugas Polres Kebumen ;
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Bahwa selanjutnya saksi dan penumpang lain juga dipindahkan di sebuah kapal
lik
•
ub
m
ah
disita oleh Tentara Angkatan Laut Australia ;
Halaman 12
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 waktu
R
setempat bertempat disekitar Pantai Mekaran Desa Argopeni Kecamatan Ayah
Kabupaten Kebumen saksi diamankan oleh Petugas Polres Kebumen;
Bahwa saksi menjadi korban penyelundupan manusia ;
•
Bahwa rombongan saksi berjumlah 26 (dua puluh enam) orang warga Negara asing
ng
•
gu
yang berasa dari Negara Irak, Iran, Mesir, Bangladesh, Nepal, Pakistan dan
seluruhnya laki-laki dengan nahkoda kapal sebanyak 2 (dua) orang yaitu para
ah
•
NASRUNDING ;
Bahwa dapat nya saksi berada di kapal sekoci yang terdampar tersebut karena
ub
lik
A
terdakwa terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH dan terdakwa II. PENDI Bin
awalnya saksi dianjikan aka diberangkatkan ke Pulau Christmas Australia untuk
am
tinggal dan bekerja di Pulau Christmas tersebut oleh warga Indonesia yang
mempunyai nama panggilan “DIN dan orang Burma yang mempunyai nama
panggilan BHAI selanjutnya saksi beserta teman saksi dari Pakistan berjumlah 5
•
ep
ah
k
(lima) orang menyetujuinya ;
Bahwa sebelum keberangkatan saksi diminta leh sdr. DIN paspor milik saksi dan
In
do
ne
si
R
uang tunai RM 4000 (empat ringgi Malaysia) yan akan dipergunakan untuk
pengurusan saksi masuk wilayah Negara Indonesia dan tinggal bebas di Pulau
A
gu
ng
Christmas Australia ;
•
Bahwa dari Malysia menuju Indonesia menggunakan kapal laut ukuran kecil
menuju Medan dan dari Medan menggunakan kapal laut berukuran besar menuju
Pelabuhan di Jakarta. Selanjunta saksi dan lima rekan saksi di telfon dan dijemput
oleh sdr. DIN dan sdr. BHAI menggunakan mobil warna hitam menuju sebuah
rumah dan sementra saksi tingal dipenampungan kurang lebih dua minggu ;
•
lik
ah
karena akan segera diberangkatkan ke Pulau Christmas Australia, selanjutnya saksi
dan rekan dijemput untuk menuju dermaga akan tetapi sebelum berangkat saksi dan
ub
(tiga juta rupiah) dengan alas an biaya perjalanan mnuju Pulau Christmas. Sesampai
ep
di Pelabuhan Ratu saksi masuk kedalam sebuah kapal kayu yang didalam nya sudah
ada warga Negara asing yang ikut berlayar ;
•
Bahwa sebelum sampai di Australia kapal yang saksi tumpangi dihadang oleh kapal
R
ka
m
5 (lima) orang teman saksi masing- masing dimintai uang sbesar Rp. 3.000.000,-
on
In
d
ng
gu
A
Halaman 13 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
Angkatan Laut Australia dan saksi dengan penumpang yang lain di kurung di kapal
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Bawa pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2014 saksi disuruh untuk berkemas
Halaman 13
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Angkatan Laut Australia selama dua hari dan seluruh barang saksi beserta para
•
R
penumpang disita oleh tentara Angkatan Laut Australia ;
Bahwa selanjutnya saksi dan penumpang lain juga dipindahkan di sebuah kapal
ng
sekoci bentuk kapsul warna orange dengan dikemudikan oleh nahkoda yang sama
yaitu para terdakwa ;
Bahwa setelah belayar kurang lebih lima jam menggunakan sekoci kapal yang saksi
gu
•
tumpangi mendarai di sebuah Pantai di Kebumen kemudian saksi beserta para
A
penumpang turun dari kapal dan di eksekusi oleh Petugas Polres Kebumen ;
Bahwa atas keterangan para saksi yang dibacakan tersebut, para terdakwa menyatakan
ub
lik
Ad.2. Keterangan Ahli
Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli,
yaitu atas nama IMAM PRAWIRA, S.Kom bin RAMLI HASAN BASRI (Alm),
•
ep
dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ah
k
am
ah
tidak keberatan dan membenarkannya ;
Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 WIB
In
do
ne
si
R
bertempat disekitar Pantai Mekaran Desa Argopeni Kecamatan Ayah Kabupaten
Kebumen ada 26 (dua puluh enam) WNA yang memasuki perairan Indonesia dan
A
gu
ng
Ahli mengetahui hal tersebut dari Anggota Angkatan Laut RI yang bertugas di
Pantai Logending, Ayah dan juga informasi dari Anggota Kepolisian Polsek Ayah
beserta Polres Kebumen ;
•
Bahwa Ahli bekerja di Kantor Imgrasi Cilacap sebagai Kepala Sub Seksi
Penindakan Keimigrasian ;
•
Bahwa selanjutnya WNA yang terdampar di Pantai Mekaran, Desa Argopeni,
•
yang masing-masing berasal dari Negara Pakistan sebanyak 6 (enam) orang, Negara
ub
Nepal sebanyak 4 (empat) orang, Negara Bangladesh sebanyak 1 (Satu) orang,
ep
Negara Mesir sebanyak 5 (lima) orang, Negara Iran sebanyak 1 (satu) orang dan
dari Negara Irak sebanyak 9 (Sembilan) orang.
•
Bahwa para imigran tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah untuk
R
ka
Bahwa sepengetahuan Ahli, WNA tersebut berjumlah 26 (dua puluh enam) orang
on
In
d
A
gu
ng
es
memasuki suatu wilayah Negara ;
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
Cilacap ;
m
ah
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen tersebut diamankan di Kantor Imigrasi
Halaman 14
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa Dokumen yang diperlukan oleh seseorang untuk bisa memasuki suatu
R
wilayah Negara yaitu paspor kebangsaan yang masih berlaku dan Visa yang masih
berlaku ;
Bahwa menurut keterangan yang Ahli peroleh dari hasil pemeriksaan kepada para
ng
•
imigran asal negara Pakistan bahwa awalnya WNA tersebut mulai berangkat dari
gu
negara Malaysia kemudian masuk ke Indonesia (Medan) secara ilegal dengan
menggunakan perahu. Kemudian dari Medan berangkat ke jakarta juga
ah
A
menggunakan kapal laut sampai di jakarta pada tanggal 18 februari 2014.
Kemudian dari Jakarta berangkat menuju Bogor dan disana rombongan dari
Pakistan bertemu dengan romobongan dari Timur Tengah (Mesir, Iran dan Irak).
ub
lik
Selanjutnya dari Bogor menggunakan 4 (empat) mobil dan selam perjalan selama
kurang lebih 3 (tiga ) jam tiba di suatu tempat dekat pantai dan di tempat tersebut
am
bertemu dengan 3 orang. Selanjutnya pada tanggal 19 Februari 2014 sekira pukul
01.00 Wib rombongan naik ke dalam sebuah kapal kayu berama 2 orang kapten
ah
k
ep
kapal untuk yang 1 orang tidak ikut. Selanjutnya mereka mulai berangkat menuju
ke Pulau Crismas Australia dan setelah perjalanan lebih kurang 3 hari, mereka
R
sampai di perairan Australia dan dihadang oleh Angkatan Laut Australia.
Kemudian setelah 2 hari mereka
A
gu
ng
dipisahkan antara imigran dan kapten kapal.
In
do
ne
si
Kemudian WNA tersebut diamankan ke dalam kapal tentara Australia dan
disuruh untuk naik sekoci warna orange. Lalu mereka disuruh untuk berlayar ke
perairan Indonesia dan sekitar perjalanan 4-5 jam akhirnya mendarat di Pantai
Mekaran tersebut ;
•
Bahwa dalam rombongan tersebut tidak ada koordinatornya hanya ada 2 (dua)
orang kapten kapal yang bertugas menahkodai kapal tersebut yaitu terdakwa I dan
membawa ke tempat penampungan sementara di kantor lama Imigrasi Cilacap dan
Disamping itu juga berkoordinasi dengan IOM
(International Organitation Migration). Saat ini sudah dibawa ke rumah Detensi
ng
gu
A
Halaman 15 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
on
sebagai berikut :
es
Bahwa perbedaan imigran gelap dengan korban penyelundupan manusia adalah
In
d
•
ep
Imigrasi di Nusa Tenggara Timur ;
R
ka
masing asal negara imigran.
ub
melaporkan kepada Dirjen Imigrasi dan berkoordinasi dengan kedubes masing-
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Bahwa tindakan setelah dilakukan evakuasi kepada para imigran tersebut yaitu
lik
•
m
ah
terdakwa II ;
Halaman 15
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Imigran gelap adalah seseorang yang masuk di suatu negara tanpa melalui
R
pemeriksaan imigrasi (illegal entri) menetap disuatu negara dengan melanggar
perijinan yang diberikan.
Korban penyelundupan manusia (people smuggling adalah kegiatan dari perbuatan
ng
•
seseorang yang bertujuan mencari keuntungan baik secara langsung maupun tidak
gu
langsung untuk diri sendiri atau untuk orang lain yang membawa seseorang atau
kelompok orang, baik secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi atau
ah
A
memerintahkan orang lain untuk membawa seseorang atau kelompok orang baik
secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi yang tidak memiliki hak secara sah
untuk memasuki wilayah Indonesia atau keluar wilayah Indonesia dan atau masuk
ub
lik
wilayah negara lain yang mana orang tersebut tidak memiliki hak untuk memasuki
wilayah tersebut secara sah. Baik dengan menggunakan dokumen sah maupun
am
dokumen palsu atau tanpa mengunakan dokumen perjalanan, baik melalui
pemeriksaan imigrasi maupun tidak.
Bahwa hubungan dari kedua istilah tersebut adalah karena penyelundupan manusia
ep
ah
k
•
akan mengakibatkan imigran gelap ;
seseorang /
sekelompok orang dapat dikatakan sebagai korban
penyelundupan manusia apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut :
Tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.
•
Tidak melalui tempat pemeriksaan imigrasi pada suatu negara.
•
Tidak memiliki ijin tinggal yang sah di suatu negara.
•
Menjadi korban jaringan people smuggling.
•
Secara sengaja melecehkan suaka internasional (masuk ke suatu negara secara
A
gu
ng
•
illegal, selanjutnya minta suaka ke UNHCR).
Bahwa para imigran yang ditampung di Kantor Imigrasi Cilacap dapat
unsur antara lain:
lik
dikategorikan sebagai korban penyelundupan manusia karena memenuhi unsur –
Tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.
•
Tidak melalui tempat pemeriksaan imigrasi pada suatu negara.
•
Tidak memiliki ijin tinggal yang sah di suatu negara.
•
Menjadi korban jaringan people smuggling.
•
Secara sengaja melecehkan suaka internasional (masuk ke suatu negara secara
ep
ub
•
R
ka
m
ah
•
on
In
d
A
gu
ng
es
illegal, selanjutnya minta suaka ke UNHCR).
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
In
do
ne
si
Bahwa
R
•
Halaman 16
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa untuk ketentuan tindakan administratif Keimigrasian adalah diberlakukan
R
terhadap korban perdagangan orang dan penyelundupan manusia sesuai dengan
Pasal 86 UU No. 6 tahun 2011 ;
Bahwa sanksi hukuman untuk seseorang yang membantu WNA untuk dapat
ng
•
memasuki wilayah Negara Indonesia tanpa dilengkapi dokumen yang sah diatur
gu
dalam UURI NO. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 120 ayat (1);
Bahwa atas keterangan Ahli tersebut, para terdakwa menyatakan tidak keberatan ;
A
Menimbang, bahwa atas permohonan Jaksa Penuntut Umum dan dengan
persetujuan Penasihat Hukum para terdakwa, dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah
Ahli
ub
lik
tersebut telah dipanggil secara sah dan patut menurut hukum, namun tidak hadir
dipersidangan, keterangannya sebagaimana selengkapnya tercantum dalam Berita Acara
Pemeriksaan Penyidik yang dibuat dan ditandatangani oleh : T.R Sihar Pakpahan, SH,
Penyidik Pembantu pada Polres Kebumen, selanjutnya oleh Majelis Hakim dikutip pada
pokoknya sebagai berikut :
•
ep
ah
k
am
ah
membacakan Keterangan Ahli atas nama : HARI WIDIYANTO,
Bahwa Ahli memberikan keterangan berkaitan dengan adanya tindak pidana
•
In
do
ne
si
R
penyelundupan manusia yang terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen ;
Bahwa Ahli dalam kesehariannya bertugas sebagai Kasi Keselamatan Berlayar,
A
gu
ng
Penjagaan dan Patroli Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap ;
•
Bahwa sepengetahuan Ahli, kapal yang dipergunakan untuk mengangkut barang atau
orang harus memenuhi aturan kelaik kelautan kapal dan untuk kapal yang dapat
mengangkut lebih dari 12 orang harus memenuhi syarat-syarat :
a
Sertifikat kapal penumpang yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan
Surat Laut ;
c
Surat Ukur Kapal ;
d
Susunan perwira kapal ;
e
Daftar awak kapal ;
f
Daftar penumpang ;
g
Bila penumpangnya WNA harus disertai dengan surat/dokumen dari Kantor
ub
ep
Imigrasi ;
•
lik
b
Bahwa persyaratan yang dimiliki oleh sesorang Nahkoda kapal yaitu buku pelaut,
on
In
d
ng
gu
A
Halaman 17 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
R
sertifikat keahlian pelaut dan surat ketrampilan pelaut ;
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
Laut ;
Halaman 17
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa prosedur tetap yang harus dilakukan oleh setiap nahkoda kapal yang akan
R
berlayar di wilayah Indonesia adalah sesuai dengan Permenhub No. KM 1 Tahun 2010
tentang Tata Cara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar antara lain menegaskan
ng
tentang kelaik lautan kapal dan administrasi yang lainnya ;
•
Bahwa untuk kapal sekoci tanpa nama dan bendera Negara yang digunakan untuk
gu
membawa para imigran memasuki wilayah Kabupaten Kebumen tidak termasuk kapal
yang dapat digunakan untuk berlayar dari suatu Negara ke Negara lainnya dan tidak
A
dapat dikategorikan sebagai kapal penumpang karena kapal tersebut hanya dapat
digunakan untuk keadaan darurat/keselamatan, apabila terjadi kecelakaan pada kapal
ub
lik
•
Bahwa dokumen yang harus dilengkapi baik, nahkoda maupun penumpangnya jika
akan berlayar ke wilayah Negara lain adalah paspor yang sah dikeluarkan oleh Kantor
Imigrasi ;
Bahwa atas keterangan Ahli yang dibacakan tersebut, para terdakwa menyatakan tidak
ep
keberatan ;
R
ah
k
am
ah
utama ;
In
do
ne
si
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim
A
gu
ng
dipersidangan para terdakwa melalui Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukan
saksi yang meringankan (saksi a de charge) ;
Ad.3. Keterangan Para Terdakwa ;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan para terdakwa
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Terdakwa I. ARMAN bin NUNAH :
lik
terdakwa I. membenarkan semua keterangannya di dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) Penyidik ;
ub
•
Bahwa terdakwa I. sebelumnya pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian dan
Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 WIB bertempat
ep
disekitar Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
terdakwa I dan terdakwa II telah diamankan oleh Petugas Polres Kebumen karena telah
membawa 26 (dua puluh enam) orang Warga Negara Asing/WNA memasuki perairan
on
In
d
A
gu
ng
es
R
Indonesia ;
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
•
Halaman 18
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH dan terdakwa II. PENDI Bin
R
NASRUNDING (selanjutnya disebut para terdakwa), awalnya bertemu dengan Sdr.
FIRMAN (DPO) dan Sdr. UJANG SUMITRA (DPO) dan selanjutnya para terdakwa
ng
diajak bekerja untuk mengangkut Warga Negara Asing (WNA) dari Pelabuhan Ratu
Sukabumi Jawa Barat menuju ke Pulau Christmas Australia dengan imbalan uang per
gu
orang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk para terdakwa sehingga
keseluruhannya sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang akan
dibayarkan setelah berhasil mengantarkan imigran gelap sampai di Pulau Christmas,
A
Australia ;
Bahwa terdakwa I dan terdakwa II menyetujuinya karena ingin mendapat keuntungan
ub
lik
berupa upah yang dijanjikan oleh Sdr. Firman dan Sdr.Ujang Sumitra tersebut ;
•
Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 19 Febrruari 2014 sekitar pukul 00.00 WIB,
para terdakwa dijemput oleh Sdr. FIRMAN dan Sdr. UJANG SUMITRA diajak menuju
ke Dermaga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi ;
•
Bahwa sesampainya ditempat tersebut sudah ada kapal kayu dengan ukuran panjang
ep
ah
k
am
ah
•
lebih kurang 15 meter dan lebarnya lebih kurang 3 meter berwarna putih kombinasi dan
•
In
do
ne
si
R
didalamnya terdapat 26 (dua puluh enam) orang Warga Negara Asing ;
Bahwa kemudian para terdakwa disuruh untuk segera berlayar membawa Warga
A
gu
ng
Negara Asing tersebut menuju ke Pulau Christmas Australia. Saat itu para terdakwa
dibekali dengan GPS, solar serta bahan makanan, antara lain berupa roti untuk bekal
berlayar menuju ke Pulau Christmas Australia. Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB,
para terdakwa berangkat dari Dermaga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi untuk
melakukan pelayaran menuju Pulau Christmas Australia ;
•
Bahwa selama perjalanan menuju Pulau Christmas, Australia, para terdakwa secara
bergantian menahkodai kapal kayu tersebut ;
lik
Bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2014 sekitar pukul 20.00 WIB, saat para
terdakwa dan penumpangnya hampir sampai di daratan Pulau Christmas, Australia
ub
sekitar jarak 15 (lima belas) mil dari daratan, kapal kayu yang di nahkodai para
terdakwa tersebut, dihadang kapal Tentara Angkatan Laut Australia dan berhasil
•
ep
ditangkap oleh Tentara Angkatan Laut Australia ;
Bahwa selanjutnya Tentara Angkatan Laut Australia memasuki kapal kayu tersebut dan
mengecek kapal beserta penumpang kapal, kemudian menyuruh seluruh penumpang
on
In
d
ng
gu
A
Halaman 19 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
R
kapal kayu berikut para terdakwa di evakuasi masuk kapal milik Tentara Angkatan Laut
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
•
Halaman 19
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
warga negara asing tersebut diledakkan oleh Tentara Angkatan Laut Australia ;
•
Bahwa setelah dua hari kemudian ditengah lautan Tentara Angkatan Laut Australia
ng
menurunkan sebuah sekoci warna orange dan 26 (dua puluh enam) WNA tersebut, lalu
dinaikkan kedalam kapal sekoci berukuran panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 5
gu
meter terbuat dari fiber dan para terdakwa diperintahkan untuk mengemudikan sekoci
tersebut ke daratan yaitu wilayah Cilacap Jawa Tengah yang sudah terlihat dari tengah
lautan ;
A
•
Bahwa pada waktu itu oleh Tentara Angkatan Laut Australia, para terdakwa dibekali
ub
lik
dan uang ringgit Malaysia sebesar 1.000 RM (seribu ringgit Malaysia) ;
•
Bahwa selanjutnya para terdakwa segara mengemudikan kapal sekoci warna orange
menuju daratan yang ditunjukkan oleh Tentara Angkatan Laut Australia. Setelah
perjalanan kurang lebih selama 3 (tiga) jam, kapal sekoci tersebut sudah dekat dengan
daratan yang ternyata merupakan wilayah Pantai Mekaran, termasuk Desa Argopeni,
ep
ah
k
am
ah
sebuah HP merk Samsung warna putih, sebuah jam tangan merk G-Shock warna hitam
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen ;
•
In
do
ne
si
R
Bahwa para terdakwa lalu mencari lokasi untuk mendaratkan kapal sekoci tersebut,
tetapi saat akan mendarat, kapal sekoci tersebut menabrak karang sehingga bagian
A
gu
ng
bawah sekoci bocor, sehingga kemudian para terdakwa meminggirkan kapal sekoci
dan menurunkan warga negara asing ke daratan, sedangkan para terdakwa melarikan
diri menuju hutan di sekitar wilayah tersebut ;
•
Bahwa akhirnya para terdakwa berhasil ditangkap oleh Anggota Kepolisian Polsek
Ayah;
•
Bahwa para terdakwa dari awal telah mengetahui jika 26 (dua puluh enam) orang warga
lik
Bahwa para terdakwa mengetahui, Dermaga Pelabuhan Pelabuhan Ratu, Kabupaten
Sukabumi, bukan merupakan tempat yang resmi/legal dipergunakan untuk keluar dari
Wilayah Indonesia menuju Pulau Christmas, Australia ;
•
Bahwa para terdakwa mau melakukan hal tersebut karena ingin mencari keuntungan
ep
ka
m
•
dari Kantor Imigrasi maupun pihak yang berwenang ;
ub
ah
negara asing yang diangkutnya tersebut tanpa dilengkapi dokumen-dokumen yang sah
yaitu dijanjikan uang oleh Sdr. FIRMAN dan Sdr. UJANG SUMITRA, yaitu masingmasing akan menerima uang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) jika
on
In
d
A
gu
ng
dan akan dibayarkan setelah para terdakwa berhasil mengangkut warga negara asing ke
es
R
berhasil mengangkut warga negara asing tersebut menuju Pulau Christmas Australia
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Australia. Selanjutnya kapal kayu yang dipergunakan terdakwa untuk mengangkut
Halaman 20
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
menerima uang pembayaran yang dijanjikan oleh Sdr. Firman dan Sdr. Ujang Sumitra ;
ng
Terdakwa II. PENDI bin NASRUNDING
•
Bahwa terdakwa II. sebelumnya pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian dan
gu
terdakwa II. membenarkan semua keterangannya di dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) Penyidik ;
Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 WIB bertempat
A
•
disekitar Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
ub
lik
membawa 26 (dua puluh enam) orang Warga Negara Asing/WNA memasuki perairan
Indonesia ;
•
Bahwa terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH dan terdakwa II. PENDI Bin
NASRUNDING (selanjutnya disebut para terdakwa), awalnya bertemu dengan Sdr.
ep
FIRMAN (DPO) dan Sdr. UJANG SUMITRA (DPO) dan selanjutnya para terdakwa
ah
k
am
ah
terdakwa I dan terdakwa II telah diamankan oleh Petugas Polres Kebumen karena telah
diajak bekerja untuk mengangkut Warga Negara Asing (WNA) dari Pelabuhan Ratu
In
do
ne
si
R
Sukabumi Jawa Barat menuju ke Pulau Christmas Australia dengan imbalan uang satu
orang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk para terdakwa sehingga
A
gu
ng
keseluruhannya sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang akan
dibayarkan setelah berhasil mengantarkan imigran gelap sampai di Pulau Christmas;
•
Bahwa terdakwa I dan terdakwa II menyetujuinya karena ingin mendapat keuntungan
berupa upah tersebut;
•
Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 19 Febrruari 2014 sekitar pukul 00.00 WIB,
para terdakwa dijemput oleh Sdr. FIRMAN dan Sdr. UJANG SUMITRA diajak menuju
ke Dermaga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi ;
lik
lebih kurang 15 meter dan lebarnya lebih kurang 3 meter berwarna putih kombinasi dan
didalamnya terdapat 26 (dua puluh enam) orang Warga Negara Asing ;
ub
•
Bahwa sesampainya ditempat tersebut sudah ada kapal kayu dengan ukuran panjang
Bahwa kemudian para terdakwa disuruh untuk segera berlayar membawa Warga
ep
Negara Asing tersebut menuju ke Pulau Christmas Australia. Saat itu para terdakwa
dibekali dengan GPS, solar serta bahan makanan, antara lain berupa roti untuk bekal
berlayar menuju ke Pulau Christmas Australia. Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB,
R
ka
m
ah
•
on
Halaman 21 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
In
d
A
gu
ng
melakukan pelayaran menuju Pulau Christmas Australia ;
es
para terdakwa berangkat dari Dermaga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi untuk
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
tujuan dan sampai dengan ditangkap oleh Anggota Polsek Ayah, para terdakwa belum
Halaman 21
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
menahkodai kapal kayu tersebut ;
•
Bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2014 sekitar pukul 20.00 WIB, saat para
ng
terdakwa dan penumpangnya hampir sampai di daratan Pulau Christmas, Australia
sekitar jarak 15 (lima belas) mil dari daratan, kapal kayu yang di nahkodai para
gu
terdakwa tersebut, dihadang kapal Tentara Angkatan Laut Australia dan berhasil
ditangkap oleh Tentara Angkatan Laut Australia ;
Bahwa selanjutnya Tentara Angkatan Laut Australia memasuki kapal kayu tersebut dan
A
•
mengecek kapal beserta penumpang kapal, kemudian menyuruh seluruh penumpang
ub
lik
Australia. Selanjutnya kapal kayu yang dipergunakan terdakwa untuk mengangkut
warga negara asing tersebut diledakkan oleh Tentara Angkatan Laut Australia ;
•
Bahwa setelah dua hari kemudian ditengah lautan Tentara Angkatan Laut Australia
ep
menurunkan sebuah sekoci warna orange dan 26 (dua puluh enam) WNA tersebut, lalu
ah
k
am
ah
kapal kayu berikut para terdakwa di evakuasi masuk kapal milik Tentara Angkatan Laut
dinaikkan kedalam kapal sekoci berukuran panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 5
In
do
ne
si
R
meter terbuat dari fiber dan para terdakwa diperintahkan untuk mengemudikan sekoci
tersebut ke daratan yaitu wilayah Cilacap Jawa Tengah yang sudah terlihat dari tengah
A
gu
ng
lautan ;
•
Bahwa pada waktu itu oleh Tentara Angkatan Laut Australia, para terdakwa dibekali
sebuah HP merk Samsung warna putih, sebuah jam tangan merk G-Shock warna hitam
dan uang ringgit Malaysia sebesar 1.000 RM (seribu ringgit Malaysia) ;
•
Bahwa selanjutnya para terdakwa segara mengemudikan kapal sekoci warna orange
menuju daratan yang ditunjukkan oleh Tentara Angkatan Laut Australia. Setelah
lik
daratan yang ternyata merupakan wilayah Pantai Mekaran, termasuk Desa Argopeni,
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen ;
Bahwa para terdakwa lalu mencari lokasi untuk mendaratkan kapal sekoci tersebut,
ub
•
tetapi saat akan mendarat, kapal sekoci tersebut menabrak karang sehingga bagian
ep
bawah sekoci bocor, sehingga kemudian para terdakwa meminggirkan kapal sekoci
ka
dan menurunkan warga negara asing ke daratan, sedangkan para terdakwa melarikan
diri menuju hutan di sekitar wilayah tersebut ;
Bahwa akhirnya para terdakwa berhasil ditangkap oleh Anggota Kepolisian Polsek
on
In
d
A
gu
ng
Ayah;
es
•
R
m
ah
perjalanan kurang lebih selama 3 (tiga) jam, kapal sekoci tersebut sudah dekat dengan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa selama perjalanan menuju Pulau Christmas, para terdakwa secara bergantian
Halaman 22
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
negara asing yang diangkutnya tersebut tanpa dilengkapi dokumen-dokumen yang sah
dari Kantor Imigrasi maupun pihak yang berwenang ;
•
ng
Bahwa para terdakwa mengetahui, Dermaga Pelabuhan Pelabuhan Ratu, Kabupaten
Sukabumi bukan merupakan tempat yang resmi/legal dipergunakan untuk keluar dari
•
gu
Wilayah Indonesia menuju Pulau Christmas, Australia ;
Bahwa para terdakwa mau melakukan hal tersebut karena ingin mencari keuntungan
A
yaitu dijanjikan uang oleh Sdr. FIRMAN dan Sdr. UJANG SUMITRA, yaitu masing-
masing akan menerima uang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) jika
ub
lik
dan akan dibayarkan setelah para terdakwa berhasil mengangkut warga negara asing ke
tujuan dan sampai dengan ditangkap oleh Anggota Polsek Ayah, para terdakwa belum
menerima uang pembayaran yang dijanjikan oleh Sdr. Firman dan Sdr. Ujang Sumitra ;
Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang
ep
bukti berupa :
Uang tunai sebesar RM1000 (seribu ringgit Malaysia) ;
•
1 (satu) buah jam tangan warna hitam merek G-Shock ;
•
1 (satu) buah HP Samsung GT-E1200T warna putih, nomor SIM Card : 085359042473,
A
gu
ng
IMEI : 358 413 050 421 885 ;
•
1 (satu) buah setir kapal terbuat dari karet mentah warna hitam ;
•
1 (satu) buah kunci kontak berikut panel speedometer ;
•
1 (satu) buah accu merek DF Apollo Battery 680 A ;
In
do
ne
si
•
R
ah
k
am
ah
berhasil mengangkut warga negara asing tersebut menuju Pulau Christmas Australia
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan secara
sah menurut hukum dan setelah diteliti oleh Majelis Hakim kemudian diperlihatkan kepada
ah
saksi-saksi serta para terdakwa, dimana para saksi dan para terdakwa mengenali serta
lik
membenarkannya, sehingga keberadaan barang bukti tersebut dapat diterima sebagai
ub
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala hal ihwal
yang telah terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan ini
ep
dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari putusan ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan ahli dan
keterangan para terdakwa serta dihubungkan dengan keberadaan barang bukti yang
R
ka
m
barang bukti dalam perkara ini ;
on
Halaman 23 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
In
d
A
gu
ng
dipersidangan sebagai berikut :
es
diajukan dalam perkara ini, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa para terdakwa dari awal telah mengetahui jika 26 (dua puluh enam) orang warga
Halaman 23
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
bertempat di sekitar Pantai Mekaran Desa Argopeni Kecamatan Ayah Kabupaten
Kebumen terdakwa I. ARMAN bin NUNAH dan terdakwa II. PENDI bin
ng
NASRUNDING (selanjutnya disebut para terdakwa) telah ditangkap oleh Anggota
Kepolisian Polsek Ayah karena telah membawa 26 (dua puluh enam) orang Warga
2
gu
Negara Asing memasuki wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
Bahwa benar awalnya, para terdakwa bertemu dengan Sdr. FIRMAN (DPO) dan Sdr.
UJANG SUMITRA (DPO) dan selanjutnya diajak bekerja untuk mengangkut Warga
A
Negara Asing (WNA) dari Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menuju
ke Pulau Christmas, Australia dengan imbalan uang per orang sejumlah Rp.
ub
lik
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang akan dibayarkan setelah berhasil
mengantarkan WNA tersebut sampai di Pulau Christmas, Australia ;
3
Bahwa benar para terdakwa menyetujui pekerjaan membawa WNA tersebut ke Pulau
Christmas tersebut karena ingin mendapat keuntungan yaitu berupa uang masing-
ep
ah
k
am
ah
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), sehingga keseluruhannya sejumlah Rp.
masing sejumlah Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) seperti tersebut diatas ;
4
Bahwa benar selanjutnya pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014 sekitar pukul 00.00
In
do
ne
si
R
WIB, para terdakwa dijemput oleh Sdr. FIRMAN dan Sdr. UJANG SUMITRA diajak
A
gu
ng
menuju ke Dermaga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi dan sesampainya ditempat
tersebut sudah ada kapal kayu dengan ukuran panjang lebih kurang 15 meter dan
lebarnya lebih kurang 3 meter berwarna putih kombinasi dan didalamnya terdapat 26
(dua puluh enam) orang Warga Negara Asing ;
5
Bahwa benar kemudian para terdakwa disuruh oleh Sdr. FIRMAN dan Sdr. UJANG
SUMITRA untuk segera berlayar membawa warga negara asing tersebut menuju ke
Pulau Christmas Australia. Saat itu para terdakwa dibekali dengan GPS, solar serta
Bahwa benar selama perjalanan menuju Pulau Christmas, para terdakwa secara
bergantian menahkodai kapal kayu tersebut ;
7
lik
pelayaran menuju Pulau Christmas Australia ;
ub
6
Australia. Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB, para terdakwa mulai melakukan
Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2014 sekitar pukul 20.00 waktu
ep
ka
m
ah
bahan makanan, antara lain berupa roti untuk bekal berlayar menuju ke Pulau Cristmas
setempat, saat para terdakwa dan penumpangnya hampir sampai di daratan Pulau
para terdakwa tersebut, dihadang oleh kapal Tentara Angkatan Laut Australia dan
on
In
d
A
gu
ng
berhasil ditangkap oleh Tentara Angkatan Laut Australia ;
es
R
Christmas sekitar jarak 15 (lima belas) mil dari daratan, kapal kayu yang di nahkodai
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
1 Bahwa benar pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 WIB
Halaman 24
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
tersebut dan mengecek kapal beserta penumpang kapal, kemudian menyuruh seluruh
penumpang kapal kayu berikut para terdakwa di evakuasi masuk kapal milik Tentara
ng
Angkatan Laut Australia. Selanjutnya kapal kayu yang dipergunakan terdakwa untuk
mengangkut warga negara asing tersebut diledakkan oleh Tentara Angkatan Laut
9
gu
Australia ;
Bahwa benar setelah dua hari kemudian ditengah lautan Tentara Angkatan Laut
Australia menurunkan sebuah sekoci warna orange dan 26 (dua puluh enam) WNA
A
dinaikkan kedalam kapal sekoci berukuran panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 5
meter terbuat dari fiber dan para terdakwa diperintahkan untuk mengemudikan sekoci
ub
lik
lautan. Sebelumnya para terdakwa dibekali oleh Tentara Angkatan Laut Australia
sebuah HP merk Samsung warna putih, sebuah jam tangan merk G-Shock warna hitam
dan uang ringgit Malaysia sebesar 1.000 RM (seribu ringgit Malaysia) oleh tentara
Australia ;
ep
ah
k
am
ah
tersebut ke daratan yaitu wilayah Cilacap Jawa Tengah yang sudah terlihat dari tengah
10 Bahwa benar selanjutnya para terdakwa segera mengemudikan kapal sekoci warna
orange menuju daratan yang ditunjukkan oleh Tentara Angkatan Laut Australia. Setelah
In
do
ne
si
R
perjalanan kurang lebih selama 3 (tiga) jam, kapal sekoci tersebut sudah dekat dengan
A
gu
ng
daratan yang ternyata merupakan wilayah Pantai Mekaran, termasuk Desa Argopeni,
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen ;
11 Bahwa benar para terdakwa lalu mencari lokasi untuk mendaratkan kapal sekoci
tersebut, tetapi saat akan mendarat, kapal sekoci tersebut menabrak karang sehingga
bagian bawah sekoci bocor. Kemudian para terdakwa meminggirkan kapal sekoci dan
menurunkan Warga Negara Asing ke daratan, sedangkan para terdakwa melarikan diri
menuju hutan di sekitar wilayah tersebut ;
lik
ah
12 Bahwa benar akhirnya para terdakwa berhasil ditangkap oleh Anggota Kepolisian
Polsek Ayah;
ub
orang Warga Negara Asing yang diangkutnya tersebut tanpa dilengkapi dokumendokumen yang sah dokumen untuk memasuki suatu wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan para terdakwa juga telah mengetahui, Dermaga Pelabuhan Pelabuhan
ep
ka
m
13 Bahwa benar para terdakwa dari awal sudah mengetahui jika 26 (dua puluh enam)
Ratu, Kabupaten Sukabumi, bukan merupakan tempat yang resmi/legal dipergunakan
14 Bahwa benar para terdakwa mau membawa 26 orang WNA tersebut karena ingin
on
Halaman 25 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
In
d
A
gu
ng
mencari keuntungan yaitu dijanjikan uang oleh sdr. FIRMAN dan sdr. UJANG
es
R
untuk keluar dari Wilayah Indonesia menuju Pulau Christmas, Australia ;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
8 Bahwa benar selanjutnya Tentara Angkatan Laut Australia memasuki kapal kayu
Halaman 25
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
SUMITRA, yaitu masing-masing akan menerima uang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga
R
puluh juta rupiah) jika berhasil mengangkut warga negara asing tersebut menuju Pulau
Christmas, Australia dan akan dibayarkan setelah para terdakwa berhasil mengangkut
ng
warga negara asing ke tujuan dan sampai dengan ditangkap oleh Anggota Polsek Ayah,
para terdakwa belum menerima uang pembayaran yang dijanjikan oleh Sdr. Firman dan
gu
Sdr. Ujang Sumitra ;
15 Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli Imam Prawira, S.Kom bahwa Warga Negara
Asing/imigran gelap yang diamankan dari Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan
A
Ayah, Kabupaten Kebumen berjumlah 26 (dua puluh enam) orang yang masing-masing
berasal dari Negara Pakistan sebanyak 6 (enam) orang, Negara Nepal sebanyak 4
ub
lik
(lima) orang, Negara Iran sebanyak 1 (satu) orang dan dari Negara Irak sebanyak 9
(sembilan) orang ;
16 Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli Imam Prawira, S.Kom, dokumen yang
diperlukan oleh seseorang untuk bisa memasuki suatu wilayah Negara yaitu paspor
ep
ah
k
am
ah
(empat) orang, Negara Bangladesh sebanyak 1 (satu) orang, Negara Mesir sebanyak 5
kebangsaan yang masih berlaku dan Visa yang masih berlaku ;
17 Bahwa menurut keterangan yang Ahli peroleh dari hasil pemeriksaan kepada para
In
do
ne
si
R
imigran asal negara Pakistan bahwa awalnya mereka mulai berangkat dari negara
A
gu
ng
Malaysia kemudian masuk ke Indonesia (Medan) secara ilegal dengan menggunakan
perahu. Kemudian dari Medan berangkat ke Jakarta juga menggunakan kapal laut
sampai di Jakarta pada tanggal 18 Februari 2014. Kemudian dari Jakarta berangkat
menuju Bogor dan disana rombongan dari Pakistan bertemu dengan rombongan dari
Timur Tengah (Mesir, Iran dan Irak). Selanjutnya dari Bogor menggunakan 4 (empat)
mobil dan selama perjalananan selama kurang lebih 3 (tiga ) jam tiba di suatu tempat
dekat pantai dan di tempat tersebut bertemu dengan 3 orang. Selanjutnya pada tanggal
lik
berama 2 orang kapten kapal untuk yang 1 orang tidak ikut. Selanjutnya mereka mulai
berangkat menuju ke Pulau Christmas Australia dan setelah perjalanan lebih kurang 3
ub
hari, mereka sampai di perairan Australia dan dihadang oleh Angkatan Laut Australia.
Kemudian mereka diamankan ke dalam kapal tentara Australia dan dipisahkan antara
ep
imigran dan kapten kapal. Kemudian setelah 2 hari mereka disuruh untuk naik sekoci
warna orange. Lalu mereka disuruh untuk berlayar ke perairan Indonesia dan sekitar
on
In
d
A
gu
ng
es
R
perjalanan 4-5 jam akhirnya mendarat di Pantai Mekaran tersebut ;
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
19 Februari 2014 sekira pukul 01.00 Wib rombongan naik ke dalam sebuah kapal kayu
Halaman 26
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
18 Bahwa benar dalam rombongan tersebut tidak ada koordinatornya hanya ada 2 (dua)
R
orang kapten kapal yang bertugas menahkodai kapal tersebut yaitu terdakwa I dan
terdakwa II ;
ng
19 Bahwa benar tindakan setelah dilakukan evakuasi kepada para imigran tersebut yaitu
membawa ke tempat penampungan sementara di kantor lama Imigrasi Cilacap dan
gu
melaporkan kepada Dirjen Imigrasi dan berkoordinasi dengan Kedubes masing-masing
asal negara imigran, disamping itu juga berkoordinasi dengan IOM (International
Organitation Migration) dan para imigran tersebut saat ini sudah dibawa ke rumah
A
Detensi Imigrasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur ;
20 Bahwa benar sepengetahuan Ahli Imam Prawira, S.Kom, perbedaan imigran gelap
•
ub
lik
ah
dengan korban penyelundupan manusia adalah sebagai berikut :
Imigran gelap adalah seseorang yang masuk di suatu negara tanpa melalui
am
pemeriksaan imigrasi (illegal entri) menetap disuatu negara dengan melanggar
perijinan yang diberikan.
Korban penyelundupan manusia (people smuggling) adalah kegiatan dari perbuatan
ep
ah
k
•
seseorang yang bertujuan mencari keuntungan baik secara langsung maupun tidak
R
langsung untuk diri sendiri atau untuk orang lain yang membawa seseorang atau
In
do
ne
si
kelompok orang, baik secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi atau
A
gu
ng
memerintahkan orang lain untuk membawa seseorang atau kelompok orang baik
secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi yang tidak memiliki hak secara sah
untuk memasuki wilayah Indonesia atau keluar wilayah Indonesia dan atau masuk
wilayah negara lain yang mana orang tersebut tidak memiliki hak untuk memasuki
wilayah tersebut secara sah. Baik dengan menggunakan dokumen sah maupun
dokumen palsu atau tanpa mengunakan dokumen perjalanan, baik melalui
Bahwa hubungan dari kedua istilah tersebut adalah karena penyelundupan manusia
lik
ah
pemeriksaan imigrasi maupun tidak.
akan mengakibatkan imigran gelap ;
ub
penyelundupan manusia apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut :
Tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.
•
Tidak melalui tempat pemeriksaan imigrasi pada suatu negara.
•
Tidak memiliki ijin tinggal yang sah di suatu negara.
•
Menjadi korban jaringan people smuggling.
on
In
d
ng
gu
A
Halaman 27 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
R
ep
•
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
21 Bahwa benar seseorang / sekelompok orang dapat dikatakan sebagai korban
Halaman 27
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Secara sengaja melecehkan suaka internasional (masuk ke suatu negara secara
R
illegal, selanjutnya minta suaka ke UNHCR).
22 Bahwa benar para imigran yang ditampung di Kantor Imigrasi Cilacap dapat
ng
dikategorikan sebagai korban penyelundupan manusia karena memenuhi unsur – unsur
antara lain:
Tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.
•
Tidak melalui tempat pemeriksaan imigrasi pada suatu negara.
•
Tidak memiliki ijin tinggal yang sah di suatu negara.
Menjadi korban jaringan people smuggling.
•
Secara sengaja melecehkan suaka internasional (masuk ke suatu negara secara
ub
lik
•
illegal, selanjutnya minta suaka ke UNHCR).
23 Bahwa benar untuk ketentuan tindakan administratif keimigrasian adalah diberlakukan
terhadap korban perdagangan orang dan penyelundupan manusia sesuai dengan pasal
86 UU No. 6 tahun 2011 ;
ep
24 Bahwa sepengetahuan Ahli Imam Prawira, S.Kom, sanksi/hukuman untuk seseorang
ah
k
am
ah
A
gu
•
yang membantu WNA untuk dapat memasuki wilayah Negara Indonesia tanpa
In
do
ne
si
R
dilengkapi dokumen yang sah sebagaimana diatur dalam Pasal 120 ayat (1) Undang-
A
gu
ng
undang RI No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas selanjutnya
akan dipertimbangkan apakah para terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepadanya, maka untuk itu
terlebih dahulu akan dipertimbangkan unsur-unsur dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah menyusun dakwaannya dengan
dakwaan Tunggal Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut yaitu perbuatan Para Terdakwa
lik
ah
tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 120 ayat (1) Undang-Undang
ub
Menimbang, bahwa unsur-unsur yang perlu dipertimbangkan dari dakwaan tunggal
Jaksa Penuntut Umum tersebut adalah sebagai berikut :
Setiap orang ;
2
telah melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan yang
ep
1
dengan tujuan mencari keuntungan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
baik secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi, atau memerintahkan orang lain
In
d
on
ng
gu
A
es
R
diri sendiri atau untuk orang lain dengan membawa seseorang atau kelompok orang,
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ;
Halaman 28
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
untuk membawa seseorang atau kelompok orang baik secara terorganisasi maupun
R
tidak terorganisasi, yang tidak memiliki hak secara sah untuk memasuki Wilayah
Indonesia atau keluar dari Wilayah Indonesia dan/atau masuk wilayah negara lain, yang
ng
orang tersebut tidak memiliki hak untuk memasuki wilayah tersebut secara sah, baik
dengan menggunakan dokumen sah maupun dokumen palsu, atau tanpa menggunakan
gu
Dokumen Perjalanan, baik melalui pemeriksaan imigrasi maupun tidak ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” adalah orang
ub
lik
perseorangan atau badan usaha sebagai subjek hukum pidana, dan dalam perkara ini
menunjuk kepada orang perseorangan atau manusia yang diduga telah melakukan tindak
pidana sebagaimana terurai dalam surat dakwaan ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum telah menghadirkan 2
(dua) orang terdakwa dipersidangan yang mengaku bernama ARMAN bin NUNAH selaku
ep
ah
k
am
ah
A
Ad.1. Unsur Setiap orang ;
terdakwa I dan PENDI bin NASRUNDING selaku terdakwa II, yang setelah dicocokkan
R
identitasnya dalam Surat Dakwaan ternyata berkesesuaian sehingga tidak terjadi adanya
In
do
ne
si
kesalahan subjek hukum pelaku (error in persona) antara orang yang dimaksudkan sebagai
A
gu
ng
pelaku tindak pidana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dengan orang yang diajukan
sebagai para terdakwa dipersidangan;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “barangsiapa” telah terpenuhi;
Ad.2.Unsur telah melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan
perbuatan yang dengan tujuan mencari keuntungan, baik secara langsung
lik
membawa seseorang atau kelompok orang, baik secara terorganisasi maupun
tidak terorganisasi, atau memerintahkan orang lain untuk membawa seseorang
atau kelompok orang baik secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi,
ub
m
ah
maupun tidak langsung untuk diri sendiri atau untuk orang lain dengan
ka
yang tidak memiliki hak secara sah untuk memasuki Wilayah Indonesia atau
ep
keluar dari Wilayah Indonesia dan/atau masuk wilayah negara lain, yang orang
ah
tersebut tidak memiliki hak untuk memasuki wilayah tersebut secara sah, baik
es
on
Halaman 29 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
In
d
A
gu
ng
M
R
dengan menggunakan dokumen sah maupun dokumen palsu, atau tanpa
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 29
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
maupun tidak ;
R
putusan.mahkamahagung.go.id
menggunakan Dokumen Perjalanan, baik melalui pemeriksaan imigrasi
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas dapat diketahui bahwa
pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 12.00 WIB bertempat di sekitar
gu
Pantai Mekaran Desa Argopeni Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen terdakwa I.
ARMAN bin NUNAH dan terdakwa II. PENDI bin NASRUNDING (selanjutnya disebut
A
Para Terdakwa) telah ditangkap oleh Anggota Kepolisian Polsek Ayah karena telah
membawa 26 (dua puluh enam) orang Warga Negara Asing (selanjutnya disebut WNA)
ub
lik
Menimbang, bahwa 26 (dua puluh enam) orang Warga Negara Asing tersebut
terdiri atas 6 (enam) orang Warga Negara Pakistan, 4 (empat) orang Warga Negara Nepal,
1 (satu) orang Warga Negara Bangladesh, 5 (lima) orang Warga Negara Mesir, 1 (satu)
orang Warga Negara Iran dan 9 (Sembilan) orang dari Negara Irak ;
Menimbang, bahwa 26 (dua puluh enam) orang WNA tersebut memasuki wilayah
ep
ah
k
am
ah
memasuki wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama-sama dengan para terdakwa sebagai
R
Nahkoda dengan menggunakan perahu jenis sekoci berwarna orange berbentuk kapsul
In
do
ne
si
dengan ukuran panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 5 meter terbuat dari fiber,
A
gu
ng
sebagaimana foto barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan, yang pada akhirnya
terdampar di perairan Pantai Mekaran, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen ;
Menimbang, bahwa 26 (dua puluh enam) orang WNA tersebut sebelumnya hendak
menuju ke Pulau Christmas, Australia, berangkat pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014
sekitar pukul 01.00 WIB, dari Dermaga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
dengan menggunakan kapal kayu berukuran panjang lebih kurang 15 meter dan lebarnya
lik
ah
lebih kurang 3 meter berwarna putih kombinasi, dimana yang mengatur keberangkatan 26
(dua puluh enam) orang tersebut adalah Sdr. Firman dan Sdr. Ujang Sumitra (keduanya
ub
kapal yang dijanjikan akan mendapatkan imbalan uang masing-masing sejumlah Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) oleh Sdr. Firman dan Sdr. Ujang Sumitra, apabila 26
ep
(dua puluh enam) orang WNA tersebut telah sampai di Pulau Christmas, Australia ;
Menimbang, bahwa sebelum kapal kayu tersebut berangkat berlayar, oleh Sdr.
berupa roti ;
on
In
d
A
gu
ng
es
R
Firman dan Sdr. Ujang Sumitra, para terdakwa dibekali dengan solar, GPS dan makanan
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
masuk dalam Daftar Pencarian Orang), sedangkan para terdakwa bertugas sebagai nahkoda
Halaman 30
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2014 sekitar pukul 20.00
R
waktu setempat, sekitar 15 mil mendekati Pulau Christmas, Australia, kapal kayu yang
dinahkodai oleh para terdakwa yang membawa 26 (dua puluh enam) orang WNA, dihadang
ng
oleh Kapal Tentara Angkatan Laut Australia, dan selanjutnya para terdakwa dan ke-26
orang WNA tersebut dievakuasi ke dalam Kapal Tentara Angkatan Laut Australia, dan
gu
selanjutnya kapal kayu tersebut diledakkan oleh Tentara Angkatan Laut Australia ;
Menimbang, bahwa setelah dua hari kemudian ditengah lautan, Tentara Angkatan
Laut Australia menurunkan sebuah sekoci warna orange dan 26 (dua puluh enam) WNA
A
beserta para terdakwa dinaikkan kedalam kapal sekoci tersebut, dan para terdakwa
ub
lik
Tengah yang sudah terlihat dari tengah lautan dan sebelumnya para terdakwa telah dibekali
oleh Tentara Angkatan Laut Australia barang berupa sebuah HP merk Samsung warna
putih, sebuah jam tangan merk G-Shock warna hitam dan uang ringgit Malaysia sebesar
1.000 RM (seribu ringgit Malaysia) ;
Menimbang, bahwa selanjutnya para terdakwa segera mengemudikan kapal sekoci
ep
ah
k
am
ah
diperintahkan untuk mengemudikan sekoci tersebut ke daratan yaitu wilayah Cilacap, Jawa
warna orange menuju daratan yang ditunjukkan oleh Tentara Angkatan Laut Australia.
Setelah perjalanan kurang lebih selama 3 (tiga) jam, kapal sekoci tersebut sudah dekat
In
do
ne
si
R
dengan daratan dan akhirnya kapal sekoci tersebut mendarat di perairan Pantai Mekaran,
A
gu
ng
termasuk Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, lalu para WNA tersebut
turun ke daratan, sedangkan para terdakwa melarikan diri menuju hutan di sekitar wilayah
tersebut, sampai pada akhirnya berhasil ditangkap oleh Anggota Kepolisian Polsek Ayah,
sedangkan para WNA diamankan di Balai Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen dan selanjutnya diamankan di Kantor Imigrasi Cilacap dan Rumah Detensi
Imigrasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur ;
Menimbang, bahwa para WNA tersebut memasuki wilayah Negara Kesatuan
lik
ah
Republik Indonesia tanpa memiliki dokumen perjalanan yang sah, berupa paspor maupun
visa, tidak melalui tempat pemeriksaan Imigrasi serta tidak memiliki ijin tinggal yang sah
ub
Menimbang, bahwa para terdakwa dari awal sudah mengetahui jika 26 (dua puluh
enam) orang Warga Negara Asing yang diangkutnya tersebut tanpa dilengkapi dokumen-
ep
dokumen yang sah dokumen untuk memasuki suatu wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan para terdakwa juga telah mengetahui, Dermaga Pelabuhan Pelabuhan Ratu,
keluar dari Wilayah Indonesia menuju Pulau Christmas, Australia ;
on
In
d
ng
gu
A
Halaman 31 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
R
Kabupaten Sukabumi, bukan merupakan tempat yang resmi/legal dipergunakan untuk
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
Halaman 31
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa para terdakwa mau membawa 26 orang WNA tersebut karena
R
ingin mencari keuntungan yaitu dijanjikan uang oleh Sdr. FIRMAN dan sdr. UJANG
SUMITRA, yaitu masing-masing akan menerima uang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh
ng
juta rupiah) jika berhasil mengangkut warga negara asing tersebut menuju Pulau Christmas,
Australia dan akan dibayarkan setelah para terdakwa berhasil mengangkut warga negara
gu
asing ke tujuan dan sampai dengan ditangkap oleh Anggota Polsek Ayah, para terdakwa
belum menerima uang pembayaran yang dijanjikan oleh Sdr. Firman dan Sdr. Ujang
A
Sumitra ;
Menimbang, berdasarkan rangkaian perbuatan tersebut diatas, dapat disimpulkan
ub
lik
WNA dari Dermaga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menuju ke Pulau
Christmas dengan menggunakan kapal kayu, namun belum sampai di tempat tujuan kapal
kayu tersebut dihadang oleh kapal Tentara Angkatan Laut Australia, dan oleh Tentara
Angkatan Laut Australia diperintahkan untuk kembali menuju ke perairan Indonesia
dengan menggunakan kapal sekoci dan sampai akhirnya kapal sekoci yang dinahkodai oleh
ep
ah
k
am
ah
bahwa para terdakwa yang melakukan perbuatan membawa 26 (dua puluh enam) orang
para terdakwa yang membawa 26 orang WNA tersebut terdampar di Pantai Mekaran, Desa
R
Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, sedangkan yang menyuruh para
In
do
ne
si
terdakwa untuk melakukan perbuatan membawa 26 (dua puluh enam) orang WNA
A
gu
ng
tersebut dari Dermaga Pelabuhan Ratu menuju ke Pulau Christmas, Australia adalah Sdr.
Firman dan Sdr. Ujang Sumitra (keduanya telah masuk dalam DPO) ;
Menimbang, bahwa dengan demikian menurut hemat Majelis Hakim, unsur kedua
telah terpenuhi ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan di atas maka seluruh
unsur-unsur dari dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum telah terbukti ;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini berlangsung, Majelis Hakim
lik
ah
tidak menemukan hal-hal atau keadaan-keadaan yang meniadakan ataupun yang
jawabkan kesalahan yang telah diperbuatnya ;
ub
pembenar, sehingga para terdakwa adalah dalam keadaan mampu untuk mempertanggung-
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan di atas maka Majelis
Hakim berkesimpulan para terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
turut serta melakukan tindak pidana PENYELUNDUPAN MANUSIA sebagaimana
Hakim menyatakan sependapat dengan pembuktian dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan
In
d
on
ng
gu
A
es
R
tersebut dalam dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum, sehingga dengan demikian Majelis
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
menghapuskan hukuman pada diri para terdakwa, baik alasan pemaaf maupun alasan
Halaman 32
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
diperbuatnya ;
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
para terdakwa oleh karena itu haruslah dipidana setimpal dengan kesalahan yang telah
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 120 ayat (1) Undang-undang
ng
Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian, setiap pelaku tindak pidana Penyelundupan
Manusia diancam pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima
gu
belas) tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah), dimana apabila
dikaitkan dengan perkara a quo telah ternyata para terdakwa dituntut oleh Jaksa Penuntut
A
Umum dengan pidana penjara dan pidana denda minimal sebagaimana ancaman ketentuan
ub
lik
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan latar belakang dan sebab musabab para
terdakwa melakukan tindak pidana penyelundupan manusia adalah dengan alasan ekonomi
yaitu harapan ingin mendapatkan keuntungan berupa uang masing-masing sejumlah Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), sedangkan keuntungan tersebut belum diterima oleh
para terdakwa dan menurut hemat Majelis Hakim dalam perkara a quo para terdakwa
ep
ah
k
am
ah
tersebut diatas ;
adalah bukan sebagai pelaku utama (aktor intelektual), melainkan hanya bertindak sebagai
“operator di lapangan”, karena pelaku yang mempunyai peranan lebih besar yaitu Sdr.
In
do
ne
si
R
Firman dan Sdr. Ujang Sumitra justru belum tertangkap dan telah ditetapkan statusnya
A
gu
ng
sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Kebumen, dilain sisi Majelis Hakim
juga sependapat dengan adagium bahwa Hakim bukanlah sebagai corong Undang-undang,
namun demikian Undang-undang Keimigrasian adalah sebuah produk dari lembaga yang
merupakan representasi Rakyat Indonesia dan merupakan wujud kontrak sosial yang masih
berlaku dan belum dibatalkan oleh lembaga yang berwenang cq. Mahkamah Konstitusi,
sehingga untuk mewujudkan adanya kepastian hukum, Hakim mempunyai kewajiban untuk
memedomaninya, dan menurut hemat Majelis Hakim, tujuan pidana minimal dalam
lik
ah
Undang-undang tersebut adalah salah satunya untuk melindungi kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta untuk menjaga ketentraman masyarakat, sehingga
ub
terdakwa, kiranya pidana yang akan dijatuhkan dibawah ini dipandang telah cukup tepat
dan adil;
ep
Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana yang akan dijatuhkan terlebih dahulu
R
meringankan pidana tersebut ;
Keadaan-keadaan yang memberatkan :
on
In
d
ng
gu
A
Halaman 33 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
akan dipertimbangkan keadaan-keadaan yang memberatkan dan keadaan-keadaan yang
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
dengan mempertimbangkan dan memperhatikan pula pembelaan Penasihat Hukum para
Halaman 33
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
• Perbuatan para terdakwa dapat mengganggu stabilitas keamanan dan pertahanan serta
R
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
•
Perbuatan para terdakwa dapat mengganggu hubungan bilateral antara Negara Kesatuan
ng
Republik Indonesia dengan Negara Australia ;
Keadaan-keadaan yang meringankan :
Para terdakwa mengakui terus terang perbuatannya, menyesali dan berjanji untuk tidak
gu
•
mengulanginya lagi ;
Para terdakwa masih muda dan belum pernah dihukum ;
Para terdakwa mempunyai tanggungan keluarga ;
•
Para terdakwa belum menikmati hasil dari perbuatannya ;
ub
lik
•
Menimbang, bahwa selain keadaan yang memberatkan dan meringankan seperti
tersebut diatas, Majelis Hakim sebelum menjatuhkan pidana juga memperhatikan bahwa
pidana yang dijatuhkan terhadap para terdakwa bukanlah sebagai balas dendam, melainkan
bermaksud memberikan pengajaran dan pendidikan kepada
para terdakwa agar para
terdakwa dapat memperbaiki diri sikap dan perbuatannya dikemudian hari ;
ep
ah
k
am
ah
A
•
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa ditangkap dan ditahan selama
In
do
ne
si
R
pemeriksaan perkara berlangsung, maka lamanya para terdakwa ditangkap dan ditahan
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
A
gu
ng
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana
serta tidak ada alasan untuk mengalihkan ataupun menangguhkan penahanan tersebut,
maka adalah beralasan memerintahkan supaya para terdakwa tetap dalam tahanan ;
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa :
Uang tunai sebesar RM1000 (seribu ringgit Malaysia) ;
•
1 (satu) buah jam tangan warna hitam merek G-Shock ;
•
1 (satu) buah HP Samsung GT-E1200T warna putih, nomor SIM Card : 085359042473,
IMEI : 358 413 050 421 885 ;
lik
ah
•
ub
terdakwa, dan para terdakwa memperoleh barang tersebut karena telah melakukan tindak
pidana turut serta melakukan penyelundupan manusia dan terhadap barang bukti tersebut
ep
mempunyai nilai ekonomis, sehingga statusnya dirampas untuk Negara ;
1 (satu) buah setir kapal terbuat dari karet mentah warna hitam ;
•
1 (satu) buah kunci kontak berikut panel speedometer ;
•
1 (satu) buah accu merek DF Apollo Battery 680 A ;
on
In
d
A
gu
ng
es
R
•
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, barang bukti tersebut telah disita dari para
Halaman 34
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, barang bukti tersebut telah disita dari para
R
terdakwa, dan barang bukti tersebut telah dipergunakan oleh para terdakwa untuk
melakukan tindak pidana turut serta melakukan penyelundupan manusia, sehingga
ng
statusnya dirampas untuk dimusnahkan ;
Menimbang, bahwa tentang biaya perkara oleh karena para terdakwa dinyatakan
gu
terbukti bersalah dan dipidana maka biaya perkara dibebankan kepada para terdakwa ;
Memperhatikan Pasal 120 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Keimigrasian jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal-Pasal dari KUHAP serta peraturan
A
lain yang bersangkutan.
am
•
ub
lik
ah
M E N G A D I L I:
Menyatakan terdakwa I. ARMAN Bin NUNAH dan terdakwa II. PENDI Bin
NASRUNDING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
ah
k
•
ep
tindak pidana “ PENYELUNDUPAN MANUSIA ;
Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
R
masing-masing selama 5 (lima) tahun dan denda masing-masing sejumlah Rp.
A
gu
ng
tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan masing-masing selama 3
(Tiga) bulan;
•
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para
•
Menetapkan supaya para terdakwa tetap dalam tahanan;
•
Menetapkan agar barang bukti berupa :
•
Uang tunai sebesar RM 1.000 (seribu ringgi Malaysia), yang terdiri dari uang kertas
lik
pecahan RM50 (lima puluh ringgit malaysia) sebanyak 20 (dua puluh) lembar.
1 (satu) buah jam tangan warna hitam merk G-Shock.
•
1 (satu) buah HP samsung GT-E1200T warna putih sim card : 085 359 042 473,
ub
•
imei : 358 413 050 421 885.
•
1 (satu) buah stir kapal terbuat dari karet mentah warna hitam.
•
1 (satu) buah kunci kontak berikut panel spidometernya.
on
In
d
A
gu
ng
M
Halaman 35 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
es
ep
Dirampas untuk negara.
R
ka
m
ah
terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
In
do
ne
si
500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Halaman 35
ep
u
b
hk
am
putusan.mahkamahagung.go.id
• 1 (satu) buah ACCU merk DF Apollo Battery tegangan 680.
R
Dirampas untuk dimusnahkan.
Membebankan biaya perkara kepada para terdakwa masing-masing sebesar
ng
•
In
do
ne
si
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
gu
Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
A
Negeri Kebumen pada hari SENIN, tanggal 14 Juli 2014 oleh kami MAROLOP
ALI, SH.,MH dan
ub
lik
AFIT RUFIADI, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan
dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada SELASA, tanggal 15 Juli 2014 oleh
Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh TION SUHARTO,S.H. Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Kebumen serta dihadiri oleh HARWIADI, S.H. Jaksa/Penuntut
ep
Umum pada Kejaksaan Negeri Kebumen dan dihadapan para terdakwa tersebut didampingi
oleh Penasihat Hukumnya ;
In
do
ne
si
R
ah
k
am
ah
SIMAMORA, SH.,MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, FEBRIAN
HAKIM KETUA MAJELIS,
FEBRIAN ALI, S.H.,M.H.
MAROLOP SIMAMORA, S.H.,M.H.
A
gu
ng
HAKIM ANGGOTA I,
lik
AFIT RUFIADI, S.H.
ub
m
ah
HAKIM ANGGOTA II,
R
ah
ep
ka
PANITERA PENGGANTI,
es
on
In
d
A
gu
ng
M
TION SUHARTO, S.H.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 36
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
es
on
Halaman 37 dari 37 halaman
Putusan No. 52/Pid.Sus/2014/PN Kbm
In
d
A
gu
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
R
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
A
gu
ng
R
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 37
Download