ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R PUTUSAN No. 1759 K/Pid.Sus/2012 MAHKAMAH gu ng DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA AGUNG Memeriksa perkara pidana khusus dalam tingkat kasasi telah memutuskan Nama : MUHAMMAD AMIN bin SURIP ; Tempat lahir Umur / tanggal lahir Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal : : : : : ep ah k Agama Pekerjaan Padang Sidempuan ; 28 tahun / 03 Februari 1982 ; Laki-laki ; Indonesia ; Jalan DI. Panjaitan Hutabarat, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara ; : Islam ; : Honor Rumah Sakit Tarutung ; ub lik am ah A sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : R Termohon Kasasi / Terdakwa berada di luar tahanan : A gu ng didakwa : In do ne si yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Tarutung karena Bahwa ia Terdakwa Muhammad Amin bin Surip pada hari Selasa, tanggal 08 Maret 2011 sekira pukul 23.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2011 bertempat di Jalan D.I Panjaitan No. 270 Desa Partali Toruan, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, lik melakukan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam • ub keadaan hidup, yang dilakukan pada pokoknya dengan cara sebagai berikut : Bahwa sebelumnya saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy (dilakukan penuntutan secara terpisah) telah mengumpulkan 12 (dua belas) ekor ep ka m ah Pengadilan Negeri Tarutung, melakukan, turut serta melakukan, menyuruh hewan / satwa Trenggiling (Manis Javanica / Lampiran Peraturan R ah Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tanggal 27 Januari ng M keadaan hidup yang di dapat saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy dari on Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012 In d A gu masyarakat di Kecamatan Garoga dan Sipahutar Kabupaten Tapanuli es 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi) dalam ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Utara dengan cara membeli per/kg seharga Rp 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah sampai dengan Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah), • ng dan menyimpannya di rumah saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy. Bahwa pada hari Selasa, tanggal 08 Maret 2011 sekira pukul 21.00 WIB gu Terdakwa bersama dengan saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy untuk memasukkan 12 (dua belas) ekor hewan / satwa Trenggiling dalam A keadaan hidup ke dalam keranjang dan kemudian menimbang dengan berat 12 (dua belas) ekor hewan / satwa Trenggiling adalah 42 Kg (empat puluh dua kilo gram), kemudian saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy ub lik ah menghubungi mobil MRT dengan nomor mobil 375 dengan supir bernama saksi Ranto Sihombing, dan setelah mobil MRT tersebut datang am kemudian Terdakwa bersama dengan saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy memasukkan 12 (dua belas) ekor hewan / satwa Trenggiling ke ep dalam mobil tersebut, dan Terdakwa telah melakukan perbuatan tersebut ah k sebanyak 5 (lima) kali dengan upah sekali mengirim barang sebear Rp R 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) dan ketika Terdakwa dan saksi Riason In do ne si Sitinjak alias Pak Willy sedang memasukkan hewan / satwa Trenggiling A gu ng ke dalam mobil untuk diangkut ke Medan, tiba-tiba datang Petugas Kepolisian menangkap Terdakwa dan saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy hewan / satwa Trenggiling dan kemudian membawa Terdakwa dan hewan / satwa Trenggiling serta hewan / satwa Trenggiling tersebut ke Polres Tapanuli Utara. Pasal 21 ayat (2) Huruf a jo Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No. 5 lik (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 4 ayat (2) PP Republik Indonesia No. 7 Tahun Mahkamah Agung tersebut ; ub 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Membaca tuntutan pidana Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan ep Negeri Tarutung tanggal 24 Oktober 2011 sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Amin bin Surip, bersalah melakukan tindak pidana “menyimpan, memiliki, mengangkut dan memperniagakan R ah ka m ah Tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat ng M Huruf a jo Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang In d A gu 2 on Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 es satwa yang dilindungi”, sebagaimana dimaksud dalam Pasal : 21 ayat (2) ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R KUHPidana jo Pasal 4 ayat (2) PP Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa sebagaimana dalam ng dakwaan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhammad Amin bin Surip, dengan Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan potong selama Terdakwa Denda : Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Subsidair : 2 (dua) bulan kurungan. 3. Menyatakan Barang Bukti berupa : • 3 (tiga) plastik Daging Hewan Trenggiling dalam keadaan mati; • 12 (dua belas) ekor Trenggiling yang hidup sebagaimana dalam ub lik ah A gu berada dalam tahanan sementara ; am Penetapan Sita Pengadilan Negeri Tarutung telah mati dan dikuburkan sesuai dengan Berita Acara Kematian dan Penguburan ep tertanggal 16 dan 24 Maret 2011 yang dibuat Penyidik Polres ah k Tapanuli Utara, masing-masing dipergunakan dalam berkas perkara R Riason Sitinjak alias Pak Willy; In do ne si 4. Menetapkan supaya terpidana dibebani biaya perkara masing sebesar A gu ng Rp 1.000,- (seribu rupiah) ; Membaca putusan Pengadilan Negeri Tarutung No. 304/Pid.B/2011/ PN.TRT tanggal 27 Oktober 2011 yang amar lengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Amin bin Surip tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ; lik tersebut (Vrijspraak) ; 3. Memerintahkan agar Terdakwa dikeluarkan dari tahanan ; 4. Menetapkan agar Terdakwa dipulihkan haknya dalam kemampuan, ub m ah 2. Membebaskan Terdakwa Muhammad Amin bin Surip dari dakwaan kedudukan, harkat dan martabatnya ; • ep ka 5. Menetapkan barang bukti berupa : 3 (tiga) plastik daging Hewan Trenggiling dalam keadaan mati, es alias Pak Willy. R ah dipergunakan dalam perkara Terdakwa atas nama Riason Sitinjak on Hal. 3 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012 In d A gu ng M 6. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R Mengingat akan Akta tentang Permohonan Kasasi No. 35 / Akta.Pid / 2011 / PN.Trt yang dibuat oleh Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Tarutung ng yang menerangkan, bahwa pada tanggal 08 November 2011 Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri tarutung telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ; gu Memperhatikan memori kasasi bertanggal 21 November 2011 dari Jaksa / Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di A Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 21 November 2011 ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; ub lik ah Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan dengan hadirnya Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tarutung am pada tanggal 21 Oktober 2011 dan Jaksa / Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 08 November 2011 serta memori kasasinya ep telah diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 21 ah k November 2011, dengan demikian permohonan kasasi beserta alasan- In do ne si undang-undang ; R alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut A gu ng Menimbang, bahwa Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain, selain daripada Mahkamah Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan kasasi kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ; Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa lik menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah Negara diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila ub ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu ; ep ka m ah selaku badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan Menimbang, bahwa namun demikian sesuai yurisprudensi yang sudah ada apabila ternyata putusan pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) tersebut, permohonan In d A gu 4 on ng kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ; es R merupakan pembebasan yang murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 244 ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 4 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat dalam Surat ng Dakwaan dan bukan didasarkan pada tidak terbuktinya suatu unsur perbuatan yang didakwakan, atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah merupakan putusan lepas dari segala tuntutan hukum, atau apabila dalam menjatuhkan gu putusan itu pengadilan telah melampaui batas kewenangannya (meskipun hal ini tidak diajukan sebagai alasan kasasi), Mahkamah Agung atas dasar A pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan merupakan pembebasan yang murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ; ub lik ah Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi Jaksa / Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut : am 1. Bahwa Judex Facti tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya, yakni dalam hal penerapan unsur Pasal 55 ep ayat (1) ke-1 KUHPidana, di mana Judex Facti dalam pertimbangannya ah k tidak menguraikan dan mempertimbangkan unsur Pasal 55 ayat (1) ke-1 R KUHPidana, yakni orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan In do ne si atau turut melakukan, sebagaimana dalam Dakwaan dan Tuntutan A gu ng Penuntut Umum. Bahwa dalam putusannya halaman 18, Judex Facti menguraikan unsur pasal yang didakwakan, yakni Pasal 21 ayat (2) huruf a jo Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 4 ayat (2) PP Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan lik 1. Setiap orang. 2. Yang melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut melakukan. 3. Dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, ub m ah dan Satwa, yang unsur-unsurnya : dalam keadaan hidup. ep ka memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi ah Dalam putusannya Judex Facti membuktikan unsur-unsur setiap orang, dan ng M memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang on Hal. 5 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012 In d A gu dilindungi dalam keadaan hidup, namun unsur ke-dua, yakni : Yang es R unsur dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut melakukan (Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana) tidak dipertimbangkan dalam putusannya, sehingga ng putusan Judex Facti tidak sesuai dengan Pasal 197 ayat (1) huruf c, d, e dan f KUHAP yang berdasarkan Pasal 197 ayat (2) KUHAP putusan tersebut batal demi Hukum. gu 2. Bahwa menurut Prof. Loebby Loqman : bentuk dari penyertaan adalah A “ikut serta”, yakni mereka yang ikut serta dalam terjadinya suatu tindak pidana. Penyertaan adalah apabila dalam suatu tindak pidana terlibat lebih dari satu orang sedangkan ikut serta salah satu bentuk dari ub lik ah penyertaan, ikut serta termasuk dalam penyertaan. Syarat yang diperlukan adanya penyertaan yang berbentuk ikut serta adalah : am 1. Harus ada kesadaran kerjasama dari setiap peserta. 2. Kerjasama dalam tindak pidana harus secara fisik. ep Berdasarkan fakta-fakta persidangan yang diperoleh, dari keterangan saksi- ah k saksi D. Purba, dan Samuel J Hutapea (yang sebelumnya berjanji di depan R persidangan) mengatakan : bahwa peran Terdakwa Muhammad Amin bin In do ne si Surip adalah membantu mengangkat hewan trenggiling ke dalam bagasi A gu ng mobil MRT. (vide halaman 5 Putusan No. 304 / Pid.B / 2011 / PN.TRT). Demikian juga Langemeyer mengatakan : “melakukan perbuatan pelaksanaan untuk seluruhnya maupun sebagian dijadikan “medeplegen” sekalipun dalam hal beliau memandang perlu untuk ditambah dengan syarat lagi, yaitu “asal apa yang diperbuatnya itu adalah penting sekali untuk pelaksanaan delik”. Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan Terdakwa Muhammad Amin lik ah bin Surip di persidangan, diketahui bahwa Terdakwa menimbang dan mengangkat hewan trenggiling tersebut ke dalam bagasi mobil MRT yang ub m bila ditinjau dari pendapat Langemeyer tersebut perbuatan Terdakwa sangat berperan / penting sehingga terjadi tindak pidana tersebut. ep ka Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa Muhammad Amin bin Surip bersama dengan Riason Sitinjak Alias Pak Willy (Terdakwa dalam perkara ah lain / splitzing yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tarutung (Judex es R Facti yang sama) dan telah inkracht sebanyak 5 (lima) kali, yakni : M 1. Tanggal 1 Februari 2011. In d A gu 6 on ng 2. Tanggal 26 Pebruari 2011. ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 3. Tanggal 02 Maret 2011. 4. Tanggal 05 Maret 2011. ng 5. Tanggal 06 Maret 2011. Selain mengangkat hewan trenggiling tersebut ke Mobil MRT, Terdakwa Muhammad Amin bin Surip juga menimbang trenggiling yang akan dikirim gu dan dijual ke Medan, di mana Terdakwa Muhammad Amin bin Surip setelah A selesai melakukan pekerjaannya mendapat upah sebesar Rp 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) yang diterimanya dari Riason Sitinjak alias Pak Willy. (vide ub lik ah halaman 16 Putusan No. 304 / Pid.B / 2011 / PNTRT). Bahwa Judex Facti (Pengadilan Negeri) dalam pertimbangannya halaman am 20 Paragraf ke-2 menyatakan : “……..untuk membantu mengangkat barang dalam kemasan / kotak dari rumah saksi Riason Sitinjak alias Pak Willy ke ep dalam bagasi Mobil MRT (yang sedang parkir di depan rumah saksi Riason ah k Sitinjak alias Pak Willy), yang diketahui berisikan hewan trenggiling…….” R dan dihubungkan dengan keterangan Terdakwa Muhammad Amin bin Surip In do ne si halaman 16 paragraf 6 menyatakan bahwa benar barang bukti dalam kotak A gu ng yang diangkat tersebut adalah sebagaimana gambar dalam BAP (foto copy terlampir). Bahwa Judex Facti perkara aquo dalam pertimbangannya halaman 21 paragraf 1 menyatakan : “……..dalam melakukan perbuatannya bukanlah perbuatan tersebut dilakukan untuk mencapai satu tujuan yang sama, tetapi memiliki tujuan yang berbeda satu sama lain”. lik juga Terdakwa bahwa perbuatan tersebut dilakukan secara bersama-sama dan dengan kesadaran yang penuh oleh masing-masing pihak dengan tujuan yang sama dan untuk mendapatkan keuntungan yang mana Terdakwa Amin ub m ah Jika dikaitkan fakta persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan bin Surip mendapat upah sedangakan Riason Sitinjak alias Pak Willy juga ep ka mendapatkan keuntungan dari hasil perniagaan hewan Trenggiling tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Prof. Loeby Loqman di atas bahwa syarat ah yang diperlukan adanya penyertaan yang berbentuk ikut serta adalah : es R 1. Harus ada kesadaran kerjasama dari setiap peserta. on Hal. 7 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012 In d A gu ng M 2. Kerjasama dalam tindak pidana harus secara fisik. ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : ng Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah mempertimbangkan hal-hal yang gu relevan secara yuridis dengan benar, yaitu Terdakwa hanya dimintai tolong oleh Riason Sitinjak alias Pak Willy dan Terdakwa tidak tahu bahwa yang diangkat A tersebut adalah hewan Tringgiling; Menimbang, Mahkamah Agung bahwa berdasarkan berpendapat bahwa pertimbangan Pemohon tersebut Kasasi di tidak atas, dapat ub lik ah membuktikan bahwa putusan bebas Judex Facti bukan bebas murni, karena Pemohon Kasasi tidak dapat mengajukan alasan-alasan yang dapat dijadikan am dasar pertimbangan mengenai di mana letak sifat tidak murni dari putusan bebas tersebut; ep Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, ah k putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan / R atau undang-undang, di samping itu Mahkamah Agung berdasarkan wewenang In do ne si pengawasannya juga tidak melihat bahwa putusan tersebut dijatuhkan oleh A gu ng Judex Facti dengan telah melampaui batas wewenangnya, oleh karena itu permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa / Penuntut Umum tersebut berdasarkan Pasal 244 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 (KUHAP) harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa namun demikian, salah seorang Hakim Anggota Majelis, Hakim Agung Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,M.Hum. menyatakan lik Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menyebutkan bahwa “Dalam hal sidang permusyaratan tidak ub dapat dicapai mufakat bulat, pendapat Hakim yang berbeda tersebut wajib dimuat dalam putusan”, maka pendapat Hakim Agung Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,MHum. yang berbeda tersebut dimuat secara lengkap dalam putusan ini; ep ka m ah pendapat yang berbeda (dissenting opinion), maka sesuai dengan ketentuan Menimbang, bahwa Hakim Agung Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,MHum., berpendapat bahwa alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa / es R Penuntut Umum dapat dibenarkan, putusan bebas Judex Facti bukan bebas In d A gu 8 on ng murni tapi bebas tidak murni, karena : ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 8 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 1. Judex Facti salah menerapkan hukum atau salah menafsirkan unsur pasal a quo, dalam hal menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah ng dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Jaksa / Penuntut Umum, sehingga membebaskan Terdakwa; gu 2. Bahwa alasan pertimbangan Judex Facti yang menyatakan bahwa unsur kerjasama antara Terdakwa dengan pemilik barang berupa hewan A Trenggiling atau Manis Javanica, bernama Riason (diajukan dalam perkara terpisah) tidak terpenuhi dan unsur kesalahan Terdakwa tidak terbukti. Pertimbangan tersebut atau salah menafsirkan ketentuan a. ub lik ah hukum, dengan alasan sebagai berikut. Bahwa sesuai fakta hukum, Terdakwa mempunyai peran yang am signifikan dalam perkara a quo, yaitu Terdakwa membantu saksi Riason (penuntutannya diajukan tersendiri), untuk mengangkat ep atau memindahkan hewan, yang diambil Terdakwa di dalam b. R Riason; Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah bekerjasama atau In do ne si ah k rumah saksi Riason untuk selanjutnya dibawa ke atas mobil saksi A gu ng membantu saksi Riason dalam proses perdagangan hewan Manis Javanica bukan kali pertama atau secara kebetulan saksi meminta tenaga / bantuan pertolongan kepada Terdakwa guna memindahkan atau mengangkat hewan, akan tetapi sesuai fakta hukum, Terdakwa memberikan bantuan atau kerjasama semacam ini, bukan untuk pertama kalinya melainkan sudah berulang kali melakukan perbuatan a quo, bahkan Terdakwa telah membantu lik ah atau bekerjasama dengan saksi Riason untuk menjualkan Trenggiling tersebut. Hubungan kerjasama antara Terdakwa Riason merupakan hubungan ub m dengan bisnis atau saling menguntungkan, di mana Terdakwa mendapatkan upah atau gaji ep ka atau honor; 3. Bahwa Judex Facti keliru, karena dalam pertimbangannya Judex Facti ah menyatakan bahwa sebelum kejadian, Terdakwa telah diberi tahu oleh M memindahkan hewan Trenggiling tersebut baik yang masih hidup on Hal. 9 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012 In d A gu ng maupun yang sudah dikemas dalam plastik, tetapi kemudian Judex Facti es R saksi Riason bahwa akan ada pekerjaan, yaitu mengangkat atau ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R menyatakan bahwa Terdakwa tidak mengetahui kalau barang yang dibawa atau dipindahkan tersebut adalah hewan Trenggiling. Padahal ng wujud Trenggiling itu adalah masih hidup dengan jumlah Trenggiling 12 ekor. Pertimbangan Judex Facti tentang unsur kesalahan Terdakwa tidak gu didasarkan pada fakta persidangan, yaitu Terdakwa sudah lama A bekerjasama dengan saksi Riason untuk membantu dalam proses penjualan, Terdakwa tentu saja mengetahui hal itu, apalagi Terdakwa dengan saksi Riason adalah bertetangga sehingga Terdakwa pasti ub lik ah mengetahui banyak soal bisnis illegal yang dilakukan bersama antara Terdakwa dengan saksi Riason; am 4. Bahwa untuk memenuhi rasa keadilan, maka pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa seharusnya lebih ringan dari pidana yang akan ah k sebagai ep dijatuhkan terhadap saksi Riason (Penuntutannya diajukan terpisah) pemilik hewan Trenggiling tersebut, yang seharusnya R mempunyai tanggung jawab hukum yang lebih besar; In do ne si Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Hakim A gu ng Agung Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,M.Hum. berpendapat permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa / Penuntut Umum tersebut harus dikabulkan dan Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan harus dipidana selama 6 (enam) bulan; Menimbang, oleh karena terjadi perbedaan pendapat di antara Majelis Hakim tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 182 ayat (6) Kitab lik No. 5 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 14 Tahun 1985, Majelis setelah bermusyawarah telah mengambil keputusan dengan suara terbanyak, yaitu Kasasi Jaksa / Penuntut Umum tersebut ; ub dengan menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi Jaksa / Penuntut Umum ep ka m ah Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) jo Pasal 30 Undang-Undang dinyatakan tidak dapat diterima dan Terdakwa tetap dibebaskan dari segala dakwaan dan tuntutan hukum, maka biaya perkara dalam semua tingkat Memperhatikan Pasal 21 ayat (2) Huruf a jo Pasal 40 ayat (2) Undang- In d A gu 10 on ng Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya es R peradilan maupun dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara ; ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 10 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 4 ayat (2) PP Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Undang- ng Undang No. 48 Tahun 2009, Pasal 351 ayat (1) KUHP, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua gu dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta Peraturan perundang- A undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon TARUTUNG tersebut ; ub lik ah Kasasi : JAKSA / PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI am Membebankan biaya perkara dalam semua tingkat peradilan maupun dalam tingkat kasasi kepada Negara ; ep Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah ah k Agung pada hari : Selasa, tanggal 29 Januari 2013 oleh Dr. Artidjo Alkostar, R S.H.,LL.M., Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai In do ne si Ketua Majelis, Sri Murwahyuni, S.H.,M.H. dan Prof. Dr. Surya Jaya, A gu ng S.H.,M.Hum., Hakim Agung, masing-masing sebagai sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Ny. Murganda Sitompul, S.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh R ah ep ub Hakim – Hakim Anggota, ttd./ Sri Murwahyuni, S.H.,M.H. ttd./ Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,M.Hum. lik K e t u a, ttd./ Dr. Artidjo Alkostar, S.H.,LL.M. ka m ah Pemohon Kasasi : Jaksa / Penuntut Umum dan Terdakwa. es on Hal. 11 dari 11 hal. Put. No. 1759 K /Pid.Sus/2012 In d A gu ng M Panitera Pengganti, ttd./ Ny. Murganda Sitompul, SH. ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id ng Untuk salinan Mahkamah Agung RI A gu a.n. Panitera Panitera Muda Pidana Khusus ub lik ah ( Sunaryo, SH, MH.) es In d A gu 12 on ng M R ah ep ka ub m lik ah A gu ng In do ne si R ah k ep am NIP.040 044 338 ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12