peluang kemenangan - Hitachi Construction Machinery

advertisement
merebut
peluang wujudkan
kemenangan
Seizing Opportunities Achieving Victory
laporan tahunan | 2016 | annual report
Penjelasan Tema
Theme Explanation
merebut
peluang wujudkan
kemenangan
Seizing Opportunities Achieving Victory
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (“Hexindo” atau
“Perseroan”) tidak pernah surut dalam upayaupaya untuk terus melakukan perbaikan di
segala bidang. Dengan terciptanya momentum
pemulihan ekonomi global dan nasional serta
penguatan sektor-sektor usaha yang secara
langsung berpengaruh pada pertumbuhan
Perseroan, Hexindo terus bergerak maju
mengoptimalkan segala daya serta membuat
terobosan yang diharapkan dapat berkontribusi
pada perbaikan hasil kinerja, baik dalam aspek
finansial maupun operasional.
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (“Hexindo”
or “the Company”) never gives up in the
efforts to continuously make improvements
in all areas. With the creation of economic
recovery momentum and the strengthening
of business sectors that directly affect the
Company’s growth, Hexindo continues to move
forward optimizing all resources and making
breakthroughs that are expected to contribute
to improve performance results in both financial
and non financial operational.
2
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Perjalanan Tema
Theme Journey
“Bekerja Lebih Keras
Memperkuat Kinerja”
“Working Harder to Enhance
Performance”
Situasi ekonomi yang tidak kondusif
dan pelemahan harga komoditas yang
berkepanjangan di sepanjang tahun
buku 2015 memberikan tantangan berat
bagi industri alat-alat berat dimana
Perseroan beroperasi. Meski demikian,
kondisi krisis ini tidak menyurutkan
semangat seluruh jajaran Perseroan
untuk bekerja lebih keras lagi dalam
mempertahankan kinerja. Hasilnya,
Hexindo mampu menutup tahun buku
2015 dengan pencapaian yang positif,
baik dari sisi operasional, finansial
maupun non-finansial.
“Mengelola Peluang dan
Kemungkinan”
menjadi tema besar perjalanan Hexindo
selama tahun buku 2014. Bagaimana
Manajemen Perseroan menghadapi
situasi yang berat seraya mengupayakan
semua peluang dan kemungkinan bisnis
yang dapat diraih, menjadi sebuah
catatan perjalanan yang terangkum
dalam Laporan Tahunan 2014 ini.
Unfavorable economic situation and
prolonged weakening of commodity
prices throughout the fiscal year
2015 have strongly influenced heavy
equipment industry where the
Company engages in. This crisis
situation does not dampen the
spirit of all lines of the Company’s
organization to work harder to
maintain performance. As a result,
Hexindo is able to close the fiscal year
2015 recording positive achievement
operationally, financially and nonfinancially.
2014
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
“Managing Possibilities”
MANAGING
POSSIBILITIES
is the grand theme of Hexindo’s journey
throughout the 2014 fiscal year. How
the Company’s Management weather
the difficult situation while exploring all
business opportunities and possibilities
will be a milestone encompassing this
2014 Annual Report
Mengelola Peluang dan Kemungkinan
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
“Striving Better in Challenging
Year”
Tahun buku 2013 merupakan tahun yang
penuh tantangan bagi Perseroan dimana
pelemahan kondisi perekonomian global
telah menekan harga komoditas yang
menjadi segmen utama Perseroan,
yang pada akhirnya berdampak pada
penurunan permintaan alat berat
Perseroan. Di tengah kondisi yang
kurang menguntungkan tersebut,
Perseroan melakukan berbagai upaya
yang serius, fokus dan sungguhsungguh untuk mempertahankan
kinerjanya agar tetap optimal dan
menguntungkan.
“Striving Better in Challenging
Year”
laporan tahunan
2013 annual report
Striving Better
in Challenging Year
The 2013 fiscal year posed a full range
of challenge for the Company, where
lackluster condition of global economy
has pushed the prices of commodities
that have been the primary segment of
the Company, which at the end led to a
decline in demand for heavy equipment
of the Company. Given the unfavorable
condition, the Company has made
serious and focused efforts to ensure
that its business performance remains
to stay at an optimum and profitable
level
3
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Daftar isi
Table of COntents
01
Kinerja 2016
2016 Performance
02
Penjelasan Tema
Theme Explanation
Perjalanan Tema
Theme Journey
01
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
Kinerja 2016
2016 Performance
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Ikhtisar Saham HEXA
HEXA Share Highlights
Kilas Peristiwa 2016
2016 Event Highlights
Penghargaan
Awards
Sertifikasi
Certifications
Laporan Manajemen
Management Reports
03
2
3.7
3
3.8
3.9
6
3.10
8
3.11
10
3.12
12
3.13
16
17
3.14
02
2.1
2.2
03
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
Laporan Management
Management Report
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
18
Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi Umum Perusahaan
General Information of the Company
Riwayat Singkat Hexindo
Brief History of Hexindo
Jejak Langkah
Milestones
Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan
Vision, Mission and Corporate Values
Arti Logo Hexindo
Meaning of Hexindo Logo
Bidang Usaha
Business Field
32
3.15
20
24
34
3.16
3.17
3.18
04
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisis dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Produk dan Jasa
Products and Services
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Profil Dewan Komisaris
Profiles of the Board of Commissioners
Profil Direksi
Profiles of the Board of Directors
Pejabat Senior
Senior Officers
Informasi Pemegang Saham
Shareholder Information
Kronologi Pencatatan Saham dan Pencatatan Efek
Lainnya
Chronology of Sharelisting and Listing of Other
Securities
Profil Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang
Saham Utama
Profiles of Controlling Shareholder and Ultimate
Shareholder
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
Subsidiary and Associate
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions and
Professions
Cabang dan Perwakilan
Branch and Representative Offices
Alamat Kantor Cabang dan Perwakilan
Addresses of Branch Offices and Representative
Offices
44
46
47
52
53
55
56
57
59
60
62
37
38
40
04
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
64
4.1
Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional
Global and National Economic
66
42
4.2
42
4.3
Tinjauan Industri
Industry Review
Strategi Tahun Buku 2016
Fiscal Year 2016 Strategies
4
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
43
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
69
71
Kinerja
2016
2016
Performance
05
Laporan
Management
Management
Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Profil
Perusahaan
Company
Profile
06
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Review By Business Segments
Aspek Pemasaran
4.5
Marketing Aspect
Tinjauan Keuangan
4.6
Financial Review
Sumber Daya Manusia
4.7
Human Resources
Teknologi Informasi
4.8
Information Technology
Key Performance Indicator dan Tingkat Kesehatan
Perusahaan
4.9
Key Performance Indicator and Company
Soundness Level
Informasi Kelangsungan Usaha
4.10
Going Concern
4.4
05
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Komitmen Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Commitment
Prinsip Dasar dan Dasar Hukum Penerapan GCG
GCG Principles and Legal Basis of GCG
Implementation
Penilaian Implementasi Tata Kelola Perusahaan
yang Baik
GCG Implementation Assessment
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance
for Public Companies
Mekanisme Struktur GCG
GCG Structure Mechanism
Uraian mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description regarding Organs of GCG Structure
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
73
79
83
91
96
97
07
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Laporan Keuangan
Financial Statements
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners
and The Board of Directors
Audit Perusahaan
5.10
Company Audit
Manajemen Risiko
5.11
Risk Management
Laporan Kepatuhan
5.12
Compliance Report
5.9
06
6.1
99
6.2
100
6.3
102
6.4
6.5
103
104
6.6
105
6.7
128
129
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
07
138
148
163
189
196
198
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pengantar
Introduction
Lingkungan Hidup
Environment
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Labor Practices, Occupational Safety and Health
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Social and Community Development
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Responsibility to Customers
Surat Pernyataan Direksi Tentang
Penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Atas Laporan Tahunan 2016
The Board of Director’s Statement Regarding The
Signing of Statement of Responsibility For The
2016 Annual Report
Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
2016
Statement of Responsibility For The 2016 Annual Report
204
Laporan Keuangan
Financial Statements
Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 /
SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan
Emiten atau Perusahaan Publik
Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /
SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual
Report of Issuers or Public Companies
316
206
208
209
216
218
220
221
318
5
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
01
Kinerja 2016
2016 Performance
Pendapatan Perseroan mencapai
115% dari jumlah yang
dianggarkan pada tahun buku
2016 atau meningkat 9% dari
hasil aktual pendapatan pada
tahun buku 2015.
The Company revenue achieved
115% of the budgeted amount
in FY2016 or increased by 9%
from the actual result of FY2015
revenue.
7
01
Kinerja 2016
2016 Performance
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Key Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(dalam ribuan AS$, kecuali dinyatakan lain)
(in thousands of US$, unless otherwise stated)
2016
2015
2014
2013
2012
299.258
275.437
392.670
478.432
633.350
Laba Bruto
Gross Profit
55.921
48.162
68.732
73.569
128.410
Laba Usaha
Operating Income
23.577
10.068
26.241
30.035
85.695
Laba Tahun Berjalan
Income for the Year
18.072
7.514
19.351
21.921
63.785
0,02
0,01
0,02
0,03
0,08
Total Aset
Total Assets
239.279
281.605
378.703
403.582
435.468
Aset Lancar
Current Assets
190.268
230.739
326.765
347.929
383.824
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
49.011
50.866
51.938
55.653
51.644
Total Liabilitas
Total Liabilities
96.972
52.889
150.599
185.995
217.458
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
9.775
9.689
8.150
6.168
6.094
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
87.197
43.200
142.449
179.827
211.364
Total Equitas
Total Equity
142.307
228.716
228.104
217.587
218.010
Total Liabilitas dan Ekuitas
Total Liabilities and Equity
239.279
281.605
378.703
403.582
435.468
1.478
2.357
5.837
9.792
6.839
103.071
187.539
184.316
168.102
170.804
Penghasilan Neto
Net Revenues
Laba Bersih per saham
Earnings per Share
Total Investasi
Total Investments
Total Modal Kerja
Total Working Capital
8
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Key Financial Highlights
Penghasilan Neto
Net Revenues
299.258
275.437
392.670
478.432
633.350
(dalam AS$ juta)
(in US$ million)
2012 2013 2014 2015 2016
Laba Tahun Berjalan
Income for the Year
(dalam AS$ juta)
(in US$ million)
(dalam AS$ juta)
(in US$ million)
18.072
7.514
19.351
21.921
23.577
10.068
26.241
30.035
63.785
85.695
Laba Usaha
Operating Income
2012 2013 2014 2015 2016
96.972
52.889
150.599
239.279
185.995
(dalam AS$ juta)
(in US$ million)
217.458
(dalam AS$ juta)
(in US$ million)
281.605
Liabilitas
Liabilities
378.703
Aset
Assets
403.582
2012 2013 2014 2015 2016
435.468
2012 2013 2014 2015 2016
2012 2013 2014 2015 2016
9
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
01
Kinerja 2016
2016 Performance
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Key Financial Highlights
Rasio Usaha dan Keuangan
Business and Financial Ratios
(dalam persen)
(in percent)
2016
2015
2014
2013
2012
Laba Bruto terhadap Penghasilan Bersih
Gross Profit to Net Revenues
18,7%
17,5%
17,5%
15,4%
20,3%
Laba Usaha terhadap Penghasilan Bersih
Operating Income to Net Revenues
7,9%
3,7%
6,7%
6,3%
13,5%
Laba Bersih Tahun Berjalan terhadap Penghasilan Bersih
Net Income for the Year to Net Revenues
6,0%
2,7%
4,9%
4,6%
10,1%
Laba Usaha terhadap Total Aset
Operating Income to Total Assets
9,9%
3,6%
6,9%
7,4%
19,7%
Laba Bersih terhadap Total Aset
Net Income to Total Assets
7,6%
2,7%
5,1%
5,4%
14,6%
Laba Usaha terhadap Ekuitas
Operating Income to Equity
16,6%
4,4%
11,5%
13,8%
39,3%
Laba Bersih terhadap Ekuitas
Net Income to Equity
12,7%
3,3%
8,5%
10,1%
29,3%
Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek
Current Assets to Current Liabilities
218,2%
534,1%
229,4%
193,5%
181,6%
Total Liabilitas terhadap Ekuitas
Total Liabilities to Equity
68,1%
23,1%
66,0%
85,5%
99,7%
Total Liabilitas terhadap Total Aset
Total Liabilities to Total Assets
40,5%
18,8%
39,8%
46,1%
49,9%
Ikhtisar Saham HEXA
HEXA Share Highlights
4.500
Date: 31 March 2017
Low
3.780,00
Open
3.800,00
Close
3.800,00
Avg. Price
2.788,38
Avg. Vol.
189.289
3.800,00
3.800.000
1.500
3
Volume (in Million)
Price (in Rupiah)
3.000
High
3.800,00
1
37.900,00
1 Apr
31 May
02 Aug
29 Sept
24 Nov
2016
01 Feb
2016
31 Mar
2016
10
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Key Financial Highlights
Periode
Period
Jumlah Saham
Beredar Total
Outstanding
Shares
Harga Saham
Tertinggi
The Highest
Share Price
Harga Saham
Terendah
The Lowest
Share Price
Harga Saham
Penutupan
The Closing
Share Price
Volume
Perdagangan
Trading Volume
Kapitalisasi
Pasar
Market
Capitalization
Tahun Buku 2014 (1 April 2014 – 31 Maret 2015)
2014 Fiscal Year (April1, 2014 – March 31, 2015)
30/06/2014
840.000.000
3.690
3.660
3.680
514.100
1.891.464.000
30/09/2014
840.000.000
3.780
3.765
3.770
176.400
665.024.000
30/12/2014
840.000.000
3.535
3.455
3.505
35.900
125.213.000
31/03/2015
840.000.000
3.450
3.360
3.450
167.000
569.786.500
Tahun Buku 2015 (1 April 2015 – 31 Maret 2016)
2015 Fiscal Year (April 1, 2015 – March 31, 2016)
30/06/2015
840.000.000
2.700
2.640
2.695
5.100
13.623.500
30/09/2015
840.000.000
1.590
1.515
1.590
600
942.500
30/12/2015
840.000.000
1.245
1.230
1.235
5.100
6.275.500
31/03/2016
840.000.000
1.650
1.595
1.600
28.700
45.946.000
Tahun Buku 2016 (1 April 2016 – 31 Maret 2017)
2016 Fiscal Year (April 1, 2015 – March 31, 2017)
30/06/2016
840.000.000
1.910
1.860
1.910
125.700
240.087.000
30/09/2016
840.000.000
4.110
3.930
4.000
590.200
2.360.800.000
30/12/2016
840.000.000
3.470
3.360
3.370
10.200
34.374.000
31/03/2017
840.000.000
3.800
3.780
3.800
37.900
144.020.000
Keterangan:
• Tidak terjadi aksi pemecahan saham (stock split),
penggabungan saham (reverse stock), dividen saham,
saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham
Perusahaan dalam tiga tahun buku terakhir.
• Tidak terjadi penghentian sementara perdagangan
saham Perusahaan dalam tahun fiskal terakhir.
Notes:
• There was no occurrence of stock split, reverse stock,
share dividends, bonus shares, and decline of par
(nominal) value of the Company’s shares in the past
three fiscal years.
• There was no occurrence of temporary suspension of
the Company’s share trading in the last fiscal year.
11
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
01
Kinerja 2016
2016 Performance
Kilas Peristiwa 2016
2016 Event Highlights
22 Mei 2016
May 22, 2016
22 Mei 2016
May 22, 2016
Pengumuman Pemenang ‘BSC Award’
BSC (Balanced Scorecard) merupakan kerangka kerja dalam
membantu perusahaan memvisualisasikan strategi pada
tujuan operasional. Pemenang BSC Award kali ini adalah
Departemen Re-manufacturing, Cabang Palembang dan
Proyek Adaro.
Rapat dan Sosialisasi Strategi Korporasi
Kegiatan tahunan yang merupakan forum bagi Perseroan
untuk memberikan arahan dari manajemen kepada para
kantor cabang maupun proyek mengenai sosialisasi
kebijakan serta target perusahaan terkait penjualan,
program kerja dan lainnya.
Announcement of ‘BSC Award’ Winners
BSC (Balanced Scorecard) is a framework that helps the
Company visualizes the strategies for operational objectives.
The winners of BSC Award this time were Re-manufacturing
Department, Palembang Branch and Adaro Project.
Corporate Strategic & Socialization Meeting
An annual activity serving as a forum for the Company to
disseminate management’s directives on the company
policies and targets related to sales, annual work program
and others to branch offices and project offices.
30 Mei 2016
May 30, 2016
16-17 Juni 2016
June 16-17, 2016
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Hitachi Construction Machinery Service Mechanic Competition
2016 di Jepang
Hitachi Construction Machinery Service Mechanic Competition
2016 in Japan.
12
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Kilas Peristiwa 2016
2016 Event Highlights
15 Juli 2016
July 15, 2016
8-9 Agustus 2016
August 8-9, 2016
Top Caravan 2016 sebagai forum sosialisasi arahan dari
kantor pusat Jepang untuk tahun buku tahun 2016.
Top Caravan 2016 as a forum to disseminate Japan Head
Quarter’s guidance for FY2016
19 September 2016
September 19, 2016
Global Compliance Training Meeting
Global Compliance Training Meeting
21 September 2016
September 21, 2016
RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan di Kantor
Pusat Perseroan tanggal 19 September 2016.
The Annual GMS held in the Company’s Head Office on
September 19, 2016.
Kegiatan Donor Darah rutin di Kantor Pusat Perseroan
Routine Blood Donation activity in the Company’s Head Office
13
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
01
Kinerja 2016
2016 Performance
Kilas Peristiwa 2016
2016 Event Highlights
16 Oktober 2016
October 16, 2016
26 Oktober 2016
October 26, 2016
Penerbitan Majalah Eksternal Hexindo “ALATBERAT” Edisi
Kedua
Issue of Hexindo’s External Magazine “ALATBERAT” – 2nd
Edition
15 November 2016
November 15, 2016
Penanaman 1,000 Bibit di Balikpapan dan beberapa project
area.
Planting of 1,000 Seeds in Balikpapan and some project
areas.
28 November 2016
November 28, 2016
Seremoni peresmian kantor baru Cabang Manado
Inauguration ceremony of the New Hexindo Manado’s
Branch Office
Perayaan ulang tahun Hexindo ke-28
Celebration of Hexindo’s 28th Anniversary
14
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Kilas Peristiwa 2016
2016 Event Highlights
Desember 2016
December 2016
31 Desember 2016
December, 2016
“Book For Nusantara 2016” di Sangatta dan Merauke-Papua
“Book For Nusantara 2016” in Sangatta and Merauke-Papua
16 Februari 2017
February 16, 2017
Perseroan turut mengambil bagian dalam kegiatan
Penanaman Pohon di Adaro project office.
The Company took part in Adaro Project Office’s Tree
Planting activity.
2 Maret 2017
March 2, 2017
Customer Gathering tanggal 16 Februari 2017 dalam aktivitas
kunjungan ke kantor HCMI selaku manufaktur alat berat.
Customer Gathering in the form of a visit to HCMI office as
heavy equipment manufacturer.
Penerbitan Majalah Eksternal Hexindo “ALATBERAT” Edisi
Ketiga
Issue of Hexindo’s External Magazine “ALATBERAT” – 3nd
Edition
15
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
01
Kinerja 2016
2016 Performance
Penghargaan 2016
2016 Awards
Februari 2016 | February 2016
Maret 2017 | March, 2017
Nama Penghargaan | Name of Award:
Penghargaan Kontraktor Terbaik 2015-2016 dari
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA)
Best Contractor 2015-2016 from
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA)
Nama Penghargaan | Name of Award:
Sertifikat Emas untuk Program Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek
Balikpapan - P2-HIV/AIDS)
Gold Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling
Program at Work Place (Balikpapan Project’s P2-HIV/AIDS)
Diberikan oleh | Awarded by:
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA)
Diberikan oleh | Awarded by:
Gubernur Propinsi Kalimantan Timur
Governor of East Kalimantan Province
Maret 2017 | March, 2017
Mei 2016 | May 2016
Nama Penghargaan | Name of Award:
Penghargaan Kecelakaan Nihil Periode 01 Januari 2009- 31
Desember 2016 (Hexindo Balikpapan)
Zero Accident Award from January 1, 2009 to December 31,
2016 (Hexindo Balikpapan)
Nama Penghargaan | Name of Award:
Sertifikat Emas untuk Program Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek
Balikpapan - P2-HIV/AIDS)
Gold Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling
Program at Work Place (Balikpapan Project’s P2-HIV/AIDS)
Diberikan oleh | Awarded by:
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur
Governor of East Kalimantan Province
Diberikan oleh | Awarded by:
Kementrian Ketenagakerjaan RI
Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia
16
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Penghargaan 2016
2016 Awards
Juni 2016 | June 2016
Desember 2016 | December 2016
Nama Penghargaan | Name of Award:
Sertifikat Platinum untuk Program Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek
Sangatta - P2-HIV/AIDS)
Platinum Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling
Program at Work Place (Sangatta Project’s P2-HIV/AIDS)
Nama Penghargaan | Name of Award:
Best Performance Safety untuk kategori Non-Operation PAMA Adaro
Best Performance Safety for PAMA Adaro Non-Operation
category
Diberikan oleh | Awarded by:
Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur
Local Government of Kutai Timur Regency
Diberikan oleh | Awarded by:
Hitachi Construction Machinery, Co Ltd.
SERTIFIKASI 2016
2016 CERTIFICATIONS
No
Sertifikasi
Certification
Tanggal Perolehan
Year of Acquisition
Penerbit Sertifikasi
Certification Issuer
Periode Efektif
Validity
1
ISO 14001:2004- Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001:2004- Environmental Management
System
1 Februari 2010
February 1, 2010
SGS United Kingdom Ltd.
1 Februari 2016 sampai
15 September 2018
February 1, 2016 to
September 15, 2018
2
OHSAS 18001:2007 –Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
OHSAS 18001:2007 –Occupational Safety and
Health Management System
25 Januari 2010
January 25, 2010
PT SGS Indonesia
25 Januari 2016 sampai
25 Januari 2019
January 25, 2016 to
January 25, 2019
3
SMK3 – Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja untuk Kategori Tingkat Lanjutan
(dengan Bendera Emas)
SMK3 –Occupational Health and Safety Management
System for Advanced Category (with Gold Flag)
16 Mei 2016
May 16, 2016
Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia
Ministry of Manpower of
the Republic of Indonesia
Berlaku 3 tahun sejak
tanggal dikeluarkan
Valid for 3 years as of
the issue date
4
OHSAS 18001:2007
For Sales and Distribution of Heavy Equipment and
Mining Services at Head Office, Jakarta Branch,
Balikpapan Office and Remanufacturing Facility at
Balikpapan
25 Januari 2010
January 25, 2010
PT SGS Indonesia
Issue 3
25 Januari 2016 - 25
Januari 2019.
January 25, 2016 January 25, 2019
5
ISO 14001:2004
For Sales and Distribution of Heavy Equipment and
Mining Services at Head Office, Jakarta Branch,
Balikpapan Office and Remanufacturing Facility at
Balikpapan
1 Februari 2010
February 1, 2010
SGS United Kingdom Ltd.
Issue 3
1 Februari 2016 – 15
September 2018
February 1, 2016 –
September 15, 2018
17
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
02
Laporan
Manajemen
Management Reports
Perseroan siap untuk
memanfaatkan peluang
yang muncul, dan pada saat
yang sama melanjutkan usaha
untuk meningkatkan penjualan
dan pangsa pasar.
The Company is well prepared
to capitalize on opportunities as
they arise, while at the same time
continuing our effort on increasing
sales and market share.
19
02
Laporan Management
Management Report
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
HARRY DANUI
Presiden Komisaris/
Komisaris Independen
Independent Commissioner/
President Commissioner
20
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Yang terhormat para pemegang saham dan pemangku
kepentingan,
To our respected shareholders and stakeholders,
Perekonomian Indonesia tumbuh 5,02% pada tahun 2016,
dan diproyeksikan terakselerasi menjadi 5,1% pada tahun
2017. Proyeksi yang positif apabila dibandingkan dengan
tahun 2015 ini dapat diindikasikan sebagai peningkatan
belanja dan permintaan yang lebih besar untuk produk
dan layanan kami. Meskipun kenaikan permintaan ini tidak
drastis, PDB Indonesia dan harga komoditas diperkirakan
akan tetap stabil dalam waktu dekat. Dengan demikian,
tahun 2016 adalah waktu bagi Perseroan untuk melangkah
lebih jauh, menyambut dan menghadapi tantangan baru di
masa depan dengan percaya diri.
The Indonesian economy grew at 5.02% in 2016, and
projected to accelerate to 5.1% in 2017. This positive outlook
compared to 2015 translated to higher spending and demand
for our products and services. Though this increased
demand is not drastic, the Indonesian GDP and commodity
prices are expected to remain stable over the near future. As
such, year 2016 is the time for the company to make another
stride, welcoming and facing new challenges in the future
with confidence.
Kinerja Hexindo Tahun 2016
Hexindo’s Performance in 2016
Perusahaan berhasil membukukan Pendapatan Neto
untuk tahun buku 2016 sebesar AS$299,3 juta, meningkat
9% dibandingkan tahun buku 2015 yang menghasilkan
Pendapatan Neto sebesar AS$275,4 juta. Laba bersih untuk
tahun 2016 adalah AS$18,07 juta, meningkat 141% dari
AS$7,5 juta pada tahun 2015. Meskipun kami mengalihkan
fokus kami ke suku cadang dan layanan pada tahun 2015,
penjualan alat berat menyumbang 51% dari pendapatan
pada tahun 2016, dibandingkan dengan kontribusi 44% pada
tahun 2015 karena adanya permintaan yang kuat pada tahun
2016. Sejalan dengan ini, pangsa pasar alat berat kami
meningkat menjadi 24% pada tahun 2016 dari 22,6% pada
tahun 2015. Pendapatan dari suku cadang dan layanan terus
menguat sejalan dengan fokus kami pada tahun 2016.
The Company managed to record Net Revenues for the 2016
fiscal year of US$ 299.3 million, a 9% increase compared
to 2015 fiscal year Net Revenues of US$ 275.4 million. Net
income for 2016 was US$ 18.07 million, an increase of 141%
from US$ 7.5 million in 2015. Though we shift our focus to
spare parts and service in 2015, sales from heavy equipment
contributes to 51% of revenue in 2016, compared with 44%
in 2015 due to strong demand in 2016. In parallel to this, our
market share for heavy equipment increased to 24% in 2016
from 22.6% in 2015. Revenue from spare parts and service
continue to be strong in line with our focus in 2016.
Kami menyadari upaya Direksi untuk
mengatasi dan bertahan dari iklim ekonomi
yang menantang pada tahun 2015 dan 2016.
Rencana kerja yang ditetapkan pada awal
tahun 2016 telah memberikan hasil positif
dalam hal penjualan dan laba bersih.
We acknowledge the Board of Directors’
effort in navigating and recovering from
the challenging economic climate in 2015
and 2016. The work plan set in the
beginning of 2016 has yielded positive
results in terms of sales and net
income.
21
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
02
Laporan Management
Management Report
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Penilaian atas Kinerja Direksi
Assessment of the Board of Directors’ Performance
Dewan Komisaris telah memeriksa rencana kerja yang
disusun oleh Direksi dalam memanfaatkan peningkatan
permintaan. Sejalan dengan momentum tersebut,
Perseroan diharapkan dapat terus memperkuat pangsa
pasarnya dalam alat berat melalui peluncuran modelmodel ekskavator baru dan upaya untuk meningkatkan
penjualan untuk mini excavator dan wheel loader.
The Board of Commissioners has examined the work plan
prepared by the Board of Directors in taking advantage
of the expected strong demand. In keeping up with the
momentum, the company is expected to continue strengthen
its market share in heavy equipment through launching of
new excavator models and increased sales effort for mini
excavators and wheel loaders.
Untuk Segmen Usaha Suku Cadang dan Jasa, Perseroan
meningkatkan kegiatannya dalam promosi komponen dan
pelatihan penjualan untuk meningkatkan produktivitas
penjualan. Sejalan dengan fokus pada penjualan, Perseroan
meningkatkan inisiatif brand awareness melalui penyebaran
informasi mengenai panduan identitas korporat secara
berkala dan memperkuat proses brand management untuk
staf.
On Spare parts and Services, the Company increase its
activities in component promotion and sales training in
order to increase sales productivity. In line with the focus on
sales, the Company increase its brand awareness initiative
through periodic announcement of corporate identity
guideline and the reinforcements of brand management
process for its staff.
Dewan Komisaris mengakui hasil positif yang dibuktikan
dengan perluasan pangsa kami dan pertumbuhan yang
sehat di segmen usaha suku cadang dan layanan; kami
yakin bahwa rencana kerja yang disiapkan untuk tahun
2017 akan dapat mengambil manfaat dari faktor ekonomi
domestik yang mendukung ini.
The Board of Commissioners acknowledges the positive
results as evidenced by our expanding market share and
healthy growth in our parts and service segments, and
we are confident that the work plan prepared for 2017 will
further take advantage of the local economic tailwind.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sepanjang tahun buku 2016, Komite Audit di bawah
pengawasan Dewan Komisaris telah melakukan rapat
dengan Departemen Product Support, SAD, Pengadaan
dan SDM, di samping rapat dengan Auditor Eksternal dan
Auditor Internal. Komite Audit telah membantu Dewan
Komisaris dalam mengawasi operasi Perseroan, termasuk
kinerja Dewan Direksi, antara lain, memastikan kepatuhan
Perusahaan terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) dan peraturan yang berlaku.
The Audit Committee, during the 2016 fiscal year, under the
supervision of the Board of Commissioners, has conducted
meetings with Product Support, SAD, Procurement and
HR Departments apart from meeting with External and
Internal Auditors. The Committee has assisted the Board
of Commissioners in overseeing the Company’s operations,
including the Board of Directors performance by, among
others, ensuring the Company’s compliance to Good
Corporate Governance (GCG) and prevailing regulations.
Kami menyadari upaya Direksi untuk mengatasi dan
bertahan dari iklim ekonomi yang menantang pada tahun
2015 dan 2016. Rencana kerja yang ditetapkan pada awal
tahun 2016 telah memberikan hasil positif dalam hal
penjualan dan laba bersih.
Dewan Komisaris menilai bahwa sepanjang tahun 2016
Perseroan terus memperbaiki pelaksanaan tata kelola
perusahaan sesuai dengan perkembangan peraturan dan
norma yang berlaku. Perseroan terus memperbaiki praktik
tata kelola perusahaan yang baik dengan fokus utama
manajemen dalam pelaksanaan yang dilakukan secara
konsisten, dan mendorong terus dilakukannya penilaian dan
review atas pelaksanaan tata kelola di Perseroan.
We acknowledge the Board of Directors’ effort in navigating
and recovering from the challenging economic climate in
2015 and 2016. The work plan set in the beginning of 2016
has yielded positive results in terms of sales and net income.
The Board of Commissioners assesses that throughout
2016 the Company continued to improve the implementation
of corporate governance in line with the development of
prevailing rules and norms. The Company continues to
improve the practice of good corporate governance with
management’s main focus in its implementation that is
carried out consistently, and spur efforts for continuous
assessment and review.
22
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Pandangan tentang Prospek Perusahaan
Views on the Company’s Prospect
Ke depan, Perseroan siap untuk memanfaatkan peluang
yang muncul, dan pada saat yang sama melanjutkan usaha
untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. Dewan
Komisaris akan terus mendukung upaya Direksi dalam
menjalankan rencana bisnis.
Looking ahead, the company is well prepared to capitalize
on opportunities as they arise, while at the same time
continuing our effort on increasing sales and market share.
The Board of Commissioners will continue to support the
Board of Directors’ effort in executing the business plan.
Apresiasi dan Kata Penutup
Appreciation and Closing Remarks
Jakarta, 27 Juli 2017
Jakarta, July 27, 2017
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris memandang prospek bisnis untuk
tahun buku 2017 lebih baik dibandingkan tahun buku 2016
karena adanya indikasi positif dari penjualan. Selanjutnya,
upaya pemerintah untuk mendorong perekonomian telah
menunjukkan tanda-tanda umpan balik positif pada
berbagai industri.
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan
Perseroan atas semua dukungan yang memungkinkan
pencapaian Perseroan di tahun 2016. Kami juga mendorong
karyawan Perseroan, dan semua pemangku kepentingan
untuk bekerja bahu-membahu dan melangkah bersama
dalam mencapai kesejahteraan
The Board of Commissioners views the business prospects
for the 2017 fiscal year to be better compared to 2016 due
to the positive signs of sales. Further, the government’s
attempt to stimulate the economy has showed signs of
positive feedback on various industries.
The Board of Commissioners would like to express the
highest gratitude to all stakeholders of the company
for all support that made it possible for the company’s
achievements in 2016. We also encourage the company’s
employees, and all stakeholders to work hard hand in hand
and continue to prosper together.
HARRY DANUI
Presiden Komisaris & Komisaris Independen
President Commissioner & Independent Commissioner
23
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
02
Laporan Management
Management Report
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
Kardinal Alamsyah Karim
Presiden Direktur
President Director
24
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang
kami hormati,
Dear distinguished shareholders and stakeholders,
Kami bersyukur karena Perseroan berhasil menutup tahun
buku 2016 dengan pencapaian-pencapaian yang cukup
membanggakan. Atas nama Direksi PT Hexindo Adiperkasa Tbk,
perkenankan kami menyampaikan Laporan Tahunan 2016 ini.
We are grateful that the Company has succeeded in
concluding the 2016 fiscal year with proud achievements. On
behalf of the Board of Directors of PT Hexindo Adiperkasa
Tbk, please allow us to submit this 2016 Annual Report.
Perkembangan Kondisi Ekonomi dan Industri
Development of Economic and Industry Conditions
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global tersebut
berimbas pula pada Indonesia. Jika pada awal tahun target
pertumbuhan nasional dipatok sebesar 5,5-5,6%, maka
hingga tanggal 31 Desember 2016 hanya tercapai sebesar
5,02%. Namun demikian, pencapaian tersebut meningkat
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 4,88%, menunjukkan
bahwa fondasi ekonomi Indonesia tahun 2016 masih cukup
kuat dan stabil.
The global economic slowdown also affected Indonesia. If
at the beginning of the year the national growth target was
set at 5.5-5.6%, then until December 31, 2016, it was only
realized at 5.02%. Nevertheless, the achievement increased
compared to the year 2015 recorded at 4.88%, indicating that
the foundation of Indonesia’s economy in 2016 was still quite
strong and stable.
Kita memasuki tahun 2016 dengan keadaan perekonomian
global yang masih mengalami perlambatan yang
berkepanjangan. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2016
secara keseluruhan masih dalam tren perlambatan. Namun
demikian, pertumbuhan perekonomian global terakselerasi
di triwulan keempat seiring dengan perbaikan kondisi
ekonomi di negara-negara berkembang serta pertumbuhan
yang lebih kuat di negara-negara maju. Hal ini mendorong
total pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2016 menjadi
2,6%, sedikit di atas angka prediksi sebesar 2,5% namun
masih di bawah pencapaian tahun sebelumnya sebesar
3,0%.
We entered the year 2016 still seeing a prolonged slowdown
in the global economy. Global economic growth in 2016 as
a whole was still in a trend of slowdown. Nevertheless, the
global economic growth accelerated in the fourth quarter
along with improved economic conditions in developing
countries as well as stronger growth in developed countries.
This spurred the total global economic growth in 2016 to
2.6%, slightly above the 2.5% prediction figure but still below
the previous year’s achievement of 3.0%.
Perseroan senantiasa mencermati kondisi
ekonomi baik di dalam maupun luar negeri
dan memanfaatkan momentum penguatan
pertumbuhan ekonomi dengan sebaikbaiknya untuk peningkatan kinerja dan
pertumbuhan berkelanjutan.
The Company always keeps abreast of the
economic condition development both at
home and abroad and make use of the
stronger economic growth momentum
the best possible for performance
improvement and sustainable
growth.
25
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
02
Laporan Management
Management Report
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
Melanjutkan tren pertumbuhan ekonomi yang meningkat
pada tahun 2016, Bank Indonesia memperkirakan
ekspansi perekonomian masih akan terjadi pada 2017.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, angka pertumbuhan
ekonomi triwulan I 2017 sebesar 5,01% (yoy). Pencapaian
ini mengalami peningkatan dibanding pertumbuhan
periode yang sama tahun 2016 sebesar 4,92%. Ada
beberapa hal yang diperkirakan bakal cukup berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2017, salah satunya
adalah perkembangan harga komoditas yang membaik
dan perbaikan ekonomi dunia yang terus berlangsung
diharapkan dapat menopang kinerja ekspor Indonesia.
Fluktuasi harga batu bara, sangat berpengaruh terhadap
kegiatan produksi dan penjualan batu bara dalam negeri.
Harga jual batu bara Indonesia mulai menguat sejak bulan
Juni 2016 dan hal ini tentu saja memberi angin segar bagi
industri pertambangan batu bara di Indonesia.
Continuing the upward trend in economic growth in 2016,
Bank Indonesia expects economic expansion to continue in
2017. The Central Bureau of Statistics (BPS) released, the
economic growth figure for the first quarter of 2017 was
5.01% (yoy). This achievement increased compared with the
4.92% growth of the same period in 2016. There are several
things predicted to be quite influential on the economic
growth in 2017, one of which is the development of improved
commodity prices and ongoing world economic recovery
that are expected to sustain the performance of Indonesian
exports. The fluctuation of coal prices is very influential on
domestic coal production and sales activities. Indonesia’s
coal selling price has started to strengthen since June 2016
and this certainly gives fresh air for the coal mining industry
in Indonesia.
Dalam hal sektor konstruksi, kebijakan pemerintah Indonesia
sangat berperan dalam pertumbuhan infrastruktur dalam
negeri, sehingga pertumbuhan di sektor-sektor terkait
tetap meningkat, termasuk pertumbuhan permintaan alat
berat untuk mendukung pekerjaan konstruksi.
In the case of the construction sector, the Indonesian
government’s policy has played an important role in the
growth of domestic infrastructure, so growth in related
sectors continues to increase, including growth in demand
for heavy equipment to support construction work.
Di samping itu, Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/
PBI/2015 yang mengatur kewajiban penggunaan Rupiah
dalam setiap transaksi perdagangan di Indonesia sangat
berdampak kepada stabilitas kurs mata uang rupiah dan
hal ini sangat besar dampaknya kepada penjualan alat berat
karena para customer lebih mudah dalam membuat proyeksi
pembelian alat berat. Ditambah lagi proyeksi pertumbuhan
ekonomi nasional yang selalu diatas 5% yang membuat para
investor optimis untuk berinvestasi di Indonesia.
In addition, Bank Indonesia Regulation Number 17/3/
PBI/2015 which regulates the obligation to use the Rupiah
in every trading transaction in Indonesia greatly affects
the stability of the rupiah exchange rate and this is a great
impact on heavy equipment sales because the customers are
easier to make their heavy equipment purchase projections.
Moreover, the projected national economic growth is always
above 5%, which makes investors optimistic to invest in
Indonesia.
Seluruh perkembangan situasi tersebut di atas memberikan
dampak positif terhadap kinerja industri alat berat di
Indonesia. Sejak triwulan pertama tahun 2016, industri alat
berat khususnya jenis hydraulic excavator (kelas 6 ton ke
atas) mulai bangkit. Meski masih menghadapi situasi yang
penuh tantangan dan kompetisi yang ketat, total permintaan
alat berat di pasar domestik mengalami peningkatan
didorong oleh peningkatan permintaan alat berat di sektor
konstruksi dan sektor pertambangan. Secara nasional, total
penjualan hydraulic excavator di pasar domestik mencapai
5.285 unit pada tahun buku 2016, mengalami peningkatan
dibandingkan total 3.913 unit hydraulic excavator yang terjual
pada tahun buku 2015. Dari angka tersebut, Perseroan
mencatat penjualan sebanyak 1.267 unit dengan pangsa
pasar 24%, naik dari pangsa pasar tahun lalu sebesar 22,6%
yang mencatat penjualan sebanyak 883 unit.
All of the above situation developments have a positive
impact on the performance of the heavy equipment industry
in Indonesia. Since the first quarter of 2016, the heavy
equipment industry, especially of the hydraulic excavator
type (class 6 tons and above) has begun to rise. Despite the
challenging situation and tight competition, the total demand
for heavy equipment in the domestic market has increased,
driven by increased demand for heavy equipment in the
construction sector and the mining sector. Nationwide, total
sales of hydraulic excavators in the domestic market reached
5,285 units in the 2016 fiscal year, an increase compared to
the total of 3,913 units of hydraulic excavators sold in the
2015 fiscal year. Of these figure, the Company recorded sales
of 1,267 units with a 24% market share, up from last year’s
22.6% market share which recorded 883 units’ sales.
26
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
Semenjak
dicanangkannya
proyek-proyek
mega
infrastruktur oleh pemerintah pada akhir tahun 2014,
permintaan mini excavator mulai mengalami peningkatan.
Melihat peluang ini, sejak 2015 Manajemen telah menyusun
strategi untuk fokus pada penjualan mini excavator khususnya
untuk sektor konstruksi. Perseroan adalah market leader
dalam pasar mini excavator dengan total penjualan tahun
2016 sebanyak 243 unit atau menguasai 28% pangsa pasar
dari permintaan secara nasional sebanyak 868 unit.
Since the launch of mega infrastructure projects by the
government by the end of 2014, demand for mini excavators
has begun to increase. Looking at this opportunity, since
2015 Management has devised a strategy to focus on the sale
of mini excavators especially for the construction sector. The
Company is a market leader in the mini excavator market
with total sales in 2016 of 243 units or 28% of the market
share with national demand’s 868 units.
Strategi dan Kinerja Tahun 2016
2016 Strategies and Performance
Dari Penghasilan Neto tersebut, Laba Bruto yang dibukukan
Perseroan pada tahun buku 2016 adalah sebesar AS$55,9
juta atau tumbuh 16% dari Laba Bruto pada tahun buku 2015
sebesar AS$48,2 juta, Hal ini juga menunjukkan adanya
peningkatan mengingat pada tahun buku 2015 Perseroan
mencatat penurunan Laba Bruto sebesar 30%. Bila dilihat
dari sisi rasio Laba Bruto terhadap Penghasilan Neto, maka
untuk tahun buku 2016 Perseroan berhasil meningkatkan
rasio Laba Kotor menjadi 18,7%. Dalam hal aset, Perseroan
mencatat Jumlah Aset tahun buku 2016 sebesar AS$229,3
juta atau turun sebesar AS$42,3 juta dari tahun buku 2015
sebesar AS$281,6 juta.
Of the aforementioned Net Revenues, the Company’s
FY2016 Gross Profit was US$55.9 million or grew 16% from
the FY2015 Gross Profit amounting to US$48.2 million.
This was also an improvement considering that in FY2015
the Company recorded a 30% decrease in Gross Profit. In
terms of Gross Profit to Net Revenues ratio, in FY2016 the
Company managed to increase the Gross Profit ratio to
18.7%. In terms of assets, the Company recorded the FY2016
Total Assets at US$ 229.3 million or decreased by US$42.3
million from the US$ 281.6 million Total Assets recorded in
FY2015.
Kami telah melakukan upaya terbaik dengan
mengoptimalkan kinerja semua segmen usaha di Perseroan.
Berbagai strategi yang kami upayakan, yang disajikan dalam
Bab Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan
ini, telah membantu meningkatkan berbagai aspek dalam
Key Performance Indicators (KPI) Perseroan.
We have done our best to optimize the performance of all
business segments in the Company. The strategies we
have been working on, as presented in this Annual Report’s
Management Discussion and Analysis Chapter, have
helped to improve various aspects of the Company’s Key
Performance Indicators (KPI).
Untuk tahun buku 2016, Perseroan mampu membukukan
Penghasilan Neto dari segmen usaha penjualan dan
penyewaan alat berat yang mengalami kenaikan sebesar
27% menjadi AS$153,9 juta dari AS$121,6 juta pada tahun
buku sebelumnya.
For FY2016, the Company was able to record Net Revenues
from its sales and rental of heavy equipment business
segment which grew 27% to US$ 153.9 million from US$
121.6 million in the preceding fiscal year.
Menguatnya kinerja di sektor pertanian, kehutanan,
konstruksi dan pertambangan berbanding lurus dengan
kinerja Perseroan pada tahun buku 2016. Pada sisi kinerja
finansial, untuk tahun buku 2016 Perseroan membukukan
Penghasilan Neto sebesar AS$299,3 juta, meningkat
sebesar 9% atau AS$23,9 juta dari Penghasilan Neto pada
tahun buku 2015 sebesar AS$275,4 juta. Tahun buku 2016
merupakan periode yang pertama terjadinya peningkatan
kinerja Perseroan sejak mengalami penurunan dari tahun
2012 yang lalu.
The strengthening performance in agriculture, forestry,
construction and mining sectors is inline with the Company’s
performance in the 2016 fiscal year (FY2016). On the
financial performance side, for FY2016, the Company posted
Net Revenues of US$299.3 million, an increase by 9% or
US$23.9 million from the FY2015 Net Revenues amounting
to US$275.4 million. The 2016 fiscal year is the first period
the Company’s performance increased after experiencing a
downward trend since 2012.
27
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
02
Laporan Management
Management Report
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
Pertumbuhan Penghasilan Neto dari segmen usaha ini
terutama disumbangkan oleh kenaikan penjualan hydraulic
excavator menjadi sebanyak 1.267 unit dari penjualan di
tahun buku 2015 sebanyak 883 unit. Kenaikan penjualan
antara lain disebabkan oleh meningkatnya permintaan
akan alat berat dari berbagai sektor industri. Di sektor
pertambangan, permintaan alat berat sudah mulai bergerak
untuk mid-size excavators karena meningkatnya kegiatan di
sektor batu bara. Permintaan alat berat di sektor agrobisnis
relatif stabil bahkan cenderung meningkat karena
beberapa estate sudah saatnya melakukan penanaman
kembali perkebunan yang sudah berumur 20-25 tahun.
Di samping itu, terjadi pula peningkatan permintaan alat
berat untuk pekerjaan harvesting sehubungan dengan mulai
dioperasikannya pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara
yang berlokasi di Sumatera Selatan.
Net Revenues growth from this business segment was
mainly contributed by the increase in the sales of hydraulic
excavators to 1,267 units from the FY2015 sales of 883 units.
This increase in sales was partly due to increased demand
for heavy equipment from various industry sectors. In the
mining sector, demand for heavy equipment has begun to
move for mid-size excavators due to increased activities
in the coal sector. Demand for heavy equipment in the
agribusiness sector was relatively stable and even tended
to increase because some estates were in the time for replanting the 20-25 year old plantations. In addition, there
was also an increase in demand for heavy equipment
for harvesting work in connection with the operation
commencement of the largest paper mill in Southeast Asia
located in South Sumatera.
Sepanjang tahun buku 2016, Perseroan telah menerapkan
beberapa strategi untuk menaikkan penghasilan. Kami
meluncurkan beberapa model baru hydraulic excavator,
diantaranya mini excavator ZX17U-5A untuk melengkapi
product range di kelas mini dan ZX210LC-5G ultra-super long
front untuk dipakai pada proyek-proyek perawatan sungai/
kanal. Untuk sektor kehutanan kami meluncurkan ZX138MF
dengan jangkauan yang lebih panjang sehingga sangat tepat
dipakai untuk loading/unloading kayu hasil tebangan. Kami
juga berupaya meningkatkan penetrasi pasar di sektor
konstruksi dengan meluncurkan ZX130 (H14) super long
front.
Throughout the 2016 fiscal year, the Company implemented
several strategies to increase revenue. We launched several
new models of hydraulic excavators, including the ZX17U-5A
mini excavator to complement the mini class product range
and the ultra-super long front ZX210LC-5G for river/channel
maintenance projects use. For the forestry sector, we
launched ZX138MF with longer range so it is very suitable
for logged timber loading/ unloading. We also attempted to
increase market penetration in the construction sector by
launching the super long front ZX130 (H14).
Dalam rangka mempertahankan posisi sebagai pemimpin
pasar untuk Mini Excavator, pada tahun 2016 kami semakin
menajamkan fokus pada proyek-proyek infrastruktur.
Strategi ini dilakukan mengingat belanja infrastruktur
merupakan salah satu kebijakan utama pemerintah
Indonesia.
In order to maintain our position as the market leader for
Mini Excavator, in 2016 we increasingly sharpened the
focus on infrastructure projects. This strategy was taken
considering infrastructure spending is one of the Indonesian
government’s main policies.
Pada sisi operasional, Perseroan melakukan restrukturisasi
organisasi di beberapa kantor cabang, dengan melakukan
merger beberapa cabang untuk menekan biaya operasional.
Kami mengadakan refreshment training untuk seluruh
Kepala Cabang agar dapat membuat proyeksi yang lebih
akurat dengan mempergunakan tools Hi-STEP (Hitachi
System Technology Evolution Program) atau lebih dikenal
dengan Program Customer Relation Management (CRM).
On the operational side, the Company undertook
organizational restructuring in several branch offices by
merging several branches to reduce operating costs. We
conducted refreshment training for all Branch Heads in
order to make a more accurate projection using Hi-STEP
tools (Hitachi System Technology Evolution Program) or
better known as Customer Relations Management (CRM)
Program.
28
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
Dengan mengupayakan operasional Perseroan secara
maksimal, kami berhasil menekan Beban Penjualan serta
Beban Umum dan Administrasi menjadi sebesar AS$ 31,6
juta, turun 7% bila dibandingkan dengan tahun buku 2015
sebesar AS$ 34 juta
By maximizing our operations, we managed to reduce our
Selling Expenses and General and Administrative Expenses
to US$ 31.6 million, down 7% compared to FY2015 amounting
to US$ 34 million.
Prospek Usaha
Business Prospect
Di samping itu, upaya-upaya untuk mempertahankan
pertumbuhan kinerja di sektor pertanian dan kehutanan
juga merupakan bagian dari rencana strategis kami tahun
2017/2018. Pembahasan mengenai rencana strategis
ini akan disajikan lebih lanjut dalam Bab Analisa dan
Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan ini.
In addition, the efforts to maintain performance growth in
the agricultural and forestry sectors are also part of our
strategic plan for 2017/2018. The discussion of this strategic
plan will be presented further in the Management Discussion
and Analysis Chapter of this Annual Report.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Perseroan senantiasa mencermati kondisi ekonomi baik
di dalam maupun luar negeri. Proyeksi menguatnya laju
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017/2018 merupakan
momentum yang harus dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya untuk peningkatan kinerja dan pertumbuhan
berkelanjutan. Kami berharap realisasi percepatan
pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia
dapat berjalan sesuai rencana dan berkorelasi positif
terhadap kinerja Perseroan. Dalam kaitan ini, maka kami
juga berencana untuk meningkatkan pangsa pasar Wheel
Loader melalui penjualan di semua kantor cabang Hexindo
yang tersebar di seluruh Indonesia.
Prestasi yang dicapai Perseroan pada tahun buku 2016
adalah juga berkat implementasi tata kelola perusahaan
yang semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip tata
kelola perusahaan yang baik. Peningkatan implementasi
tata kelola perusahaan yang baik (GCG) akan memberikan
kontribusi yang sangat penting bagi peningkatan kinerja
Perseroan. Hexindo berkomitmen untuk menerapkan
prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
kemandirian, dan kesetaraan dalam tata kelola perusahaan.
Perseroan senantiasa berusaha mematuhi seluruh
peraturan yang dikeluarkan OJK dan melakukan perbaikan
dalam implementasinya, khususnya terkait Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Terbuka yang diatur dalam Peraturan
OJK No. 21/POJK.04/2015 dan dijabarkan dalam Surat
Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Terbuka.
The Company always keeps abreast of the economic condition
development both at home and abroad. The projected
stronger economic growth in 2017/2018 is a momentum we
should use the best possible for performance improvement
and sustainable growth. We hope that the realization of
accelerated infrastructure development in all regions in
Indonesia can proceed as planned and positively correlate to
the Company’s performance. In this regard, we also plan to
increase our Wheel Loader’s market share through sales in
all Hexindo branch offices spreading throughout Indonesia.
The Company’s FY2016 achievements are also due to the
implementation of corporate governance attempted to be
the best possible in compliance with the principles of good
corporate governance (GCG). Improved GCG implementation
will provide considerably important contribution to the
the Company’s performance improvement. Hexindo is
committed to implementing the principles of transparency,
accountability, responsibility, independence, and fairness in
corporate governance. The Company continuously strives
to comply with all regulations issued by OJK and make
improvements in its implementation, in particular with
respect to the Code of Corporate Governance for Public
Companies set forth in OJK Regulation no. 21/POJK.04/2015
and specified in OJK Circular Letter no. 32/SEOJK.04/2015
on the Code of Corporate Governance for Public Companies.
29
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
02
Laporan Management
Management Report
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
Sebagai warga korporasi yang baik, kami memiliki
komitmen untuk terus melaksanakan program-program
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), antara lain dengan
melanjutkan program pendidikan yang telah dilaksanakan
bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
dalam rangka melahirkan teknisi-teknisi alat berat yang
handal dan siap memasuki dunia kerja. Kepedulian kami
terhadap dunia pendidikan juga diwujudkan melalui program
“Book for Nusantara” dimana Perseroan mendonasikan
1988 buku anak-anak non-pelajaran berupa buku cerita
dan ensiklopedia anak-anak untuk delapan perpustakaan
sekolah dasar yang berada di dua kota, yakni Sangatta dan
Merauke-Papua.
As a good corporate citizen, we are committed to continually
carrying out corporate social responsibility (CSR) programs,
among others by continuing the educational program
conducted in collaboration with Gadjah Mada University
Yogyakarta in order to produce reliable and ready-forwork technicians of heavy equipment. Our concern for the
world of education was also realized through the “Book for
Nusantara” program where the Company donated 1988
non-textbook children books and encyclopedias to eight
libraries of primary schools located in two cities, Sangatta
and Merauke-Papua.
Dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, Manajemen
berusaha seoptimal mungkin untuk menjamin keselamatan
dan kesehatan para pekerjanya melalui tindakan perbaikan
yang dilakukan secara terus-menerus terhadap sistem dan
kinerja. Sebagai bagian dari komitmen Perseroan terhadap
kesehatan kerja, pada tahun 2016 Perseroan mengadakan
berbagai kegiatan menyangkut kesehatan kerja, salah
satunya “SHE Campaign and Promotion” yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran karyawan mengenai aspek
kesehatan di tempat kerja.
In terms of occupational health and safety, Management
seeks to optimally ensure the safety and health of its
workers through continuous improvement of the system
and performance. As part of the Company’s commitment
to occupational health, in 2016, the Company conducted
various occupational health activities, one of which was “SHE
Campaign and Promotion” aimed at increasing employee
awareness on the occupational health aspect.
Perubahan dalam Komposisi Direksi
Changes to Board of Directors Composition
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Perlu kami laporkan bahwa pada tahun buku 2016 (hingga
tanggal 31 Maret 2017), tidak terjadi perubahan komposisi
Direksi. RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016
telah menyetujui pengangkatan kembali Bapak Kardinal
Alamsyah Karim sebagai Presiden Direktur, Bapak Masaaki
Hirose, Bapak Naoyuki Miyauchi, Bapak Koji Sato, Bapak
Shunya Hashimoto, Bapak Atsuo Hashimoto, Bapak Djonggi
T.P Gultom dan Bapak Syamsu Anwar sebagai Direktur
Perseroan. Dengan demikian, maka susunan anggota
Direksi Perseroan hingga akhir tahun buku 2016 tanggal 31
Maret 2017 adalah sebagai berikut:
Kardinal A. Karim
Masaaki Hirose
Naoyuki Miyauchi
Koji Sato
Syamsu Anwar
Djonggi TP. Gultom
Shunya Hashimoto
Atsuo Hashimoto
: Presiden Direktur
: Direktur
: Direktur
: Direktur
: Direktur
: Direktur/Direktur Independen
: Direktur Non-Residen
: Direktur Non-Residen
We should report that in the FY2016 (up to March 31, 2017),
there was no change in the composition of the Board of
Directors. The Annual General Meeting of Shareholders
dated September 27, 2016 approved the reappointment
of Kardinal Alamsyah Karim as President Director, Mr.
Masaaki Hirose, Mr. Naoyuki Miyauchi, Mr. Koji Sato, Mr.
Shunya Hashimoto, Mr. Atsuo Hashimoto, Mr. Djonggi T.P
Gultom and Mr. Syamsu Anwar as the Company’s Directors.
Therefore, the Company’s Board of Directors composition
until the end of the 2016 fiscal year dated March 31, 2017 is
as follows:
Kardinal A. Karim
Masaaki Hirose
Naoyuki Miyauchi
Koji Sato
Syamsu Anwar
Djonggi TP. Gultom
Shunya Hashimoto
Atsuo Hashimoto
:
:
:
:
:
:
:
:
President Director
Director
Director
Director
Director
Director/Independent Director
Non-Resident Director
Non-Resident Director
30
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
Meskipun demikian, Bapak Masaaki Hirose mengundurkan
diri dari jabatannya sebagai Direktur pada tanggal 27 April
2017. Pengunduran diri ini telah disetujui oleh pemegang
saham dalam RUPSLB tanggal 19 Mei 2017. Dalam RUPSLB
ini, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Bapak
Eiji Fukunishi sebagai Direktur menggantikan Bapak
Masaaki Hirose. Kami menyampaikan terima kasih dan
apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan Bapak
Masaaki Hirose selama menjabat sebagai Direksi Perseroan,
serta menyambut kehadiran Bapak Eiji Fukunishi untuk
melengkapi jajaran Direksi.
However, Mr. Masaaki Hirose resigned from his position as
Director on April 27, 2017. This resignation was approved by
the shareholders in EGMS on May 19, 2017. In this EGMS,
the shareholders also approved to appoint Mr. Eiji Fukunishi
as Director to replace Mr. Masaaki Hirose. We express
our gratitude and appreciation for the dedication and
contribution given by Mr. Masaaki Hirose during his tenure
as Director of the Company, and welcome Mr. Eiji Fukunishi
to complement the Board of Directors.
Penutup
Closing Remarks
Jakarta, 27 Juli 2017
Jakarta, July 27, 2017
Atas nama Direksi
On behalf of the Board of Directors
Menutup Laporan Tahunan ini, seluruh jajaran Direksi
mengucapkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya
kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan,
serta mitra bisnis. Kami juga menyampaikan terima
kasih yang tulus kepada kepada Dewan Komisaris, pihak
manajemen, serta seluruh karyawan yang turut berkontribusi
mendukung tumbuh kembang Perseroan. Penghargaan
juga kami sampaikan kepada pemerintah, pihak regulator,
masyarakat luas, serta customers pada khususnya atas
segala dukungan yang senantiasa mendorong kemajuan
Perseroan untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan
berkesinambungan.
Concluding this Annual Report, all members of the
Board of Directors express our highest appreciation and
gratitude to the shareholders, stakeholders, and business
partners. We also extend our sincere thanks to the Board of
Commissioners, the management, and all employees who
have contributed to the Company’s growth. Our appreciation
also goes to the government, regulators, the people at large,
and the customers in particular, for all the support that
continuously encourages the Company’s progress to achieve
strong and sustainable growth.
Kardinal Alamsyah Karim
Presiden Direktur
President Director
31
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil
Perusahaan
Company Profile
Di tengah kondisi bisnis yang
kompetitif dan ketat, Perseroan terus
berupaya menjadi pemimpin dalam
hal keberlanjutan di industri alat
berat dengan meningkatkan operasi
kami secara efektif & efisien. Dengan
demikian akan menjadi lebih kuat
dan berkesinambungan.
Despite the competitive & stringent
business conditions, the Company
continuously strives to be a leader
in terms of sustainability in the
heavy equipment industry by
improving our operations effectively
& efficiently. Thus emerging
stronger, sustainably.
33
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi Umum Perusahaan
General Information of The Company
34
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Informasi Umum Perusahaan
General Information of The Company
Nama Perusahaan
Company Name
:
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Tanggal Berdiri
Date of Establishment
:
28 November 1988
28 November 1988
Dasar Hukum Pendirian Perusahaan
Legal Basis of Establishment
:
Akta Notaris Mohamad Ali, S.H., No. 37 tanggal 28 November 1988.
Notarial Deed No. 37 dated 28 November 1988 of Mohamad Ali, S.H.
Mulai Beroperasi Komersil
Start Date of Commercial Operations
:
Januari 1989
January 1989
Bidang Usaha
Lines of Business
:
•
•
•
•
•
•
•
Penjualan alat-alat berat
Heavy Equipment Trading
Penyediaan suku cadang
Spare Parts Support
Dukungan servis dan kontrak pemeliharaan penuh
Service Support and Full Maintenance Support
Remanufacture
Penyewaan alat-alat berat
Heavy equipment rental
Pembiayaan
Financing
Trade-in alat-alat berat
Heavy equipment trade-in
Kepemilikan
Ownership
:
•
•
•
•
Modal Dasar
Authorized Capital
:
Rp168.000.000.000
Rp168,000,000,000.00
Modal Disetor
Paid-Up Capital
:
Rp84.000.000.000
Rp84,000,000,000.00
Pencatatan Awal di Bursa Saham
First Listing on the Stock Exchange
Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. (48,59%)
Itochu Corporation (25,05%)
Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd. (5,07%)
Publik | Public (21,29%)
13 Februari 1995
February 13, 1995
Pencatatan di Bursa Saham
Listed on
:
Bursa Efek Indonesia (BEI)
The Indonesia Stock Exchange
Kode Saham
Share Code
:
HEXA
Total Kantor Cabang dan Perwakilan
Total Branch Offices and Contact Offices
:
Kantor Cabang | Branch Offices
Kantor Perwakilan | Contact Offices
Proyek Pertambangan | Mining Projects
Total
Jumlah Karyawan
Total Employees
:
1.504 per 31 Maret 2017
Alamat
Address
:
Kantor Pusat PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Head Office of PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
Jl. Pulo Kambing II Kav. I - II No. 33
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta Timur 13930, Indonesia
Tel | Phone : +62 21 4611688
Faks | Facs : +62 21 4611686
Website
: www.hexindo-tbk.co.id
Email
: [email protected]
: 21
: 10
: 14
: 45 Outlets
35
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Perseroan telah memperluas lingkup pelayanan dengan
menjadikan beberapa kantor cabang sebagai one-stop
service yang memberikan solusi total atas penanganan
alat-alat berat.
Hexindo has expanded its scope of service by positioning several
branches as one-stop service to deliver a total solution for heavy
equipment.
36
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Riwayat Singkat hexindo
brief history of hexindo
Memulai operasi komersial pada bulan Januari 1989, PT
Hexindo Adiperkasa Tbk (“Hexindo” atau “Perseroan”)
didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Mohamad
Ali, S.H., No. 37 tanggal 28 November 1988. Akta Pendirian
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4389.HT.01.01.
TH.89 tanggal 12 Mei 1989, serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 54 Tambahan No.
1251 tanggal 7 Juli 1989. Anggaran Dasar Perseroan telah
mengalami beberapa kali perubahan, perubahan yang
terakhir dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi,
S.H., No. 12 tanggal 11 Februari 2016 mengenai perubahan
Dewan Komisaris Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No.
AHU-AH.01.03-0022488 tanggal 11 Februari 2016.
Started its commercial operations in January 1989, PT
Hexindo Adiperkasa Tbk (“Hexindo’ or ‘the Company”)
was established in Indonesia based on the Deed No. 37
dated 28 November 1988 of Mohamad Ali, S.H. The Deed
of Establishment was already approved by the Ministry of
Justice of Republic Indonesia in its Decree No. C2-4389.
HT.01.01.TH.89 dated 12 May 1989, and was published in
Supplement No. 1251 of the State Gazette No. 54 dated
7 July 1989. The Company’s Articles of Association are
already amended several times, most recently through
the Deed No. 12 dated February 11, 2016 of Fathiah Helmi,
S.H., concerning the change in the Company’s Board
of Commissioners. The amendment on the Articles of
Association was acknowledged by the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No.
AHU-AH.01.03-0022488 dated February 11, 2016.
Dalam rangka memperkokoh eksistensinya dan menjamin
penyelenggaraan perusahaan yang semakin profesional,
pada bulan Februari 1995 Hexindo menawarkan saham
perdananya sebagai langkah awal untuk memasuki
pasar modal Indonesia. Keputusan ini terbukti tepat
karena menjadikan kiprah Hexindo semakin dikenal luas.
Hexindo saat ini merupakan salah satu pebisnis alat
berat dengan reputasi yang baik dan telah mendapatkan
banyak pengakuan dari kalangan eksternal, sebagaimana
diperlihatkan dengan berbagai penghargaan prestisius yang
telah diraih Hexindo dalam industri yang digelutinya.
In the quest of strengthening its existence and ensuring
more professional company management, in February 1995
Hexindo conducted an initial public offering as its first step to
enter Indonesian capital market. This proves to be a smart
decision to allow for Hexindo’s becoming more widely known
ever since. Hexindo today is one of the reputable companies
in the heavy equipment industry and has gained numerous
recognitions from external parties, as can be seen from
various prestigious awards Hexindo has garnered in the
industry.
Berdomisili dan berkantor pusat di Gedung Hexindo yang
berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur,
pada 31 Maret 2017 Hexindo telah memiliki 21 cabang,
10 kantor perwakilan dan 14 kantor proyek yang tersebar
di seluruh Indonesia. Hexindo tidak hanya memperluas
jaringan bisnisnya, melainkan juga lingkup pelayanan
dengan menjadikan beberapa kantor cabangnya sebagai
one-stop service yang memberikan solusi total atas
penanganan alat-alat berat. Hal ini tidak hanya membuat
Hexindo dapat menjangkau pelanggan dengan area yang
lebih luas, tetapi juga dapat mendukung bisnis para
pelanggannya dengan menyediakan pelayanan one-stop
service.
Domiciled and head quartered in Hexindo building located
in Pulogadung Industrial Estate, East Jakarta, on March 31,
2017 Hexindo has had 21 branches, 10 contact offices and 14
project offices, spreading at various places in Indonesia. Not
only business network, Hexindo has also expanded its scope
of service by positioning some of branch offices as one-stop
service which allows the delivery of total solutions to fulfill
the needs for heavy equipment. This not only makes Hexindo
able to reach customers in wider areas, but also to support
the customers’ businesses through the one-stop service
provided.
Per tanggal 31 Maret 2017, entitas induk akhir Hexindo
adalah Hitachi Ltd dan entitas induk Hexindo adalah Hitachi
Construction Machinery Co. Ltd, keduanya didirikan dan
berdomilisi di Jepang.
As of March 31, 2017, Hexindo’s ultimate parent entity
is Hitachi Ltd and Hexindo’s parent entity is Hitachi
Construction Machinery Co. Ltd, both incorporated and
domiciled in Japan.
37
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Jejak Langkah
Milestones
1988
1989
28 November, PT Hexindo Adiperkasa didirikan.
November 28, PT Hexindo Adiperkasa was established.
1994
Mulai beroperasi secara komersil.
Started its commercial operations.
1990
Melakukan Penawaran Saham Perdana
sebanyak 10 juta lembar saham di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Conducted Initial Public Offering of 10 million
shares on the Jakarta Stock Exchange and the
Surabaya Stock Exchange.
Penunjukan sebagai distributor
tunggal alat-alat berat “Hitachi”
untuk Indonesia.
Appointment as the sole
distributor of “Hitachi” heavy
equipment for Indonesia market.
1998
1995
Mencatatkan 42 juta lembar saham di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dan merubah nama
menjadi PT Hexindo Adiperkasa Tbk sesuai dengan
Undang-Undang Perseroan Terbatas 1995.
Listed its 42 million shares on the Jakarta Stock
Exchange and the Surabaya Stock Exchange and
changed its name to PT Hexindo Adiperkasa Tbk in
accordance with the 1995 Company Law,
Right issue pertama sebanyak
42 juta lembar saham baru.
First Rights Issue of 42
million new shares.
1999
Pendirian fasilitas
Remanufacturing.
Established
Remanufacturing facility.
2003
Penunjukan sebagai distributor alat berat
industri perhutanan John Deere.
Appointment as distributor of “John
Deere” forestry heavy equipment..
2008
2004
Pengiriman dump truck EH4500
(terbesar) dan Excavator EX5500.
Delivery of EH4500 dump truck
(the largest) and EX5500 Excavator.
Penandatanganan akta pendirian
entitas asosiasi Perseroan, Hitachi
Construction Machinery Finance
Indonesia (HCMFI).
Signing of the deed of establishment
of the Company’s associate, Hitachi
Construction Machinery Finance
Indonesia (HCMFI).
38
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Jejak Langkah
Milestones
2015
2016
Peresmian gedung baru kantor
pusat Hexindo di Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta Timur.
Inauguration new building of Hexindo’s
head office located in Pulogadung
Industrial Estate, East Jakarta.
• Pembukaan kantor baru Cabang Manado.
The Opening of the new Manado”s Branch Office.
• Memperkenalkan seri terbaru ZX17U, ZX210LC,
ZX138MF, dan ZX130
Launched new series ZX17U, ZX210LC, ZX138MF
and ZX130
2013
• Pembukaan fasilitas Welding di Samarinda.
Opening of Welding facility in Samarinda
• Pembangunan fasilitas Mining Warehouse di
Banjarmasin.
Development of Mining Warehouse Facility in
Banjarmasin.
• Memulai pembangunan gedung kantor pusat
baru di Jakarta.
Commencement of new head office building
construction in Jakarta.
• Membentuk Divisi Sales Used Machine (Trade-in).
Established Used Machine (Trade-In) Sales
Division
• Meneruskan program CSR dengan pihak UGM–
Jurusan Alat Berat D4 di Yogjakarta.
Continued the CSR program with UGM’s D4
Heavy Equipment Department in Yogyakarta.
2012
• Mendapatkan Sertifikasi SMK3.
Received SMK3 Certification
• Menerima penghargaan
“The 50 Best Companies” dari
majalah Forbes Indonesia
Received “The 50 Best
Companies” award from
Forbes Indonesia magazine.
2014
• Pembukaan 4 kantor cabang
baru di Cilegon, Cirebon,
Kupang, dan Gorontalo.
Opening of 4 new branch
offices in Cilegon, Cirebon,
Kupang, and Gorontalo.
• Memperkenalkan Hexindo
Engine Oil & Hydraulic Oil.
Launched Hexindo Engine
Oil & Hydraulic Oil.
• Menerapkan Hexindo
Branding Management
System.
Implemented Hexindo
Branding Management
System
2011
• Membuat Nota Kesepahaman CSR dengan
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Entered into a Memorandum of Understanding on
CSR with Gadjah Mada University (UGM).
• Menerima penghargaan “The Top 40 Performing Small &
Midsized Companies” dari majalah Forbes Indonesia.
Received “The Top 40 Performing Small & Midsized
Companies” award from Forbes Indonesia magazine.
2010
2009
• Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008.
Received ISO 9001:2008 certification.
• Menerima penghargaan “Best Trading Company,
Best Emiten and Top Performing Company” dari
majalah Investor.
Received “Best Trading Company, Best Emiten
and Top Performing Company” award from
Investor magazine.
Pembukaan sekaligus
peresmian kantor cabang
baru di Sorong, Papua.
Opening and Inauguration
of a new branch office in
Sorong, Papua
39
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan
Vision, Mission and Corporate Values
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti Perusahaan akan memandu
organisasi dan setiap insan dalam Hexindo untuk bergerak
fokus menuju arah dan tujuan yang sama. Dengan tujuan
yang fokus, maka aktivitas bisnis Perseroan dapat didorong
lebih kuat sehingga dapat memberikan hasil yang lebih
optimal.
Corporate Vision, Mission and Values guide the organization
and each individual employee of the Company to move
towards the same goals and objectives. On focused
objectives, the Company will be able to drive its business
more to gain optimum results.
Visi
Vision
Menjadi perusahaan berkelas dunia dalam
industri alat-alat berat di Indonesia dengan
kualitas pelayanan terbaik bagi kepuasan
semua pihak yang berkepentingan.
To be a world class company in heavy
equipment industry in Indonesia
through high quality of service to satisfy
stakeholders.
Misi
Mission
• Menjadi mitra pelanggan yang paling dapat diandalkan
dalam pengadaan alat-alat berat sekaligus menjadi ahli
yang paling dapat dipercaya dalam memberikan solusi
terbaik mengenai produk dan jasa;
• Meningkatkan kualitas kinerja para karyawan secara
berkesinambungan dalam lingkungan kerja yang
semakin kondusif sekaligus membantu mereka mencapai
kesejahteraan;
• Menghadirkan kebanggaan di mata dunia melalui kontribusi
nyata bagi kesejahteraan umum, masyarakat dan bangsa;
• Menjamin imbalan keuangan yang pasti serta memastikan
pertumbuhan yang terus meningkat bagi investasi para
pemegang saham.
• To be a reliable partner in heavy equipment services and
a trusted expert to give best solution in products and
services;
• To sustainably improve performance quality of employees
in a conductive working environment as well as lead them
to achieve better welfare;
• To present to the world a true contribution to public and
nation’s welfare;
• To ensure a fixed financial yield and increasing growth for
the interest of shareholders’ investment.
40
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan
Vision, Mission and Corporate Values
Nilai Inti Perusahaan
Corporate Values
Nilai-nilai inti Hexindo terdiri dari:
• Kepercayaan
Perseroan membangun dan menjaga kepercayaan
masyarakat khususnya pelanggan berdasarkan
integritas, komitmen dan kejujuran.
Hexindo’s corporate leading values consist of:
• Trust
The company develops and maintains the public
trust, particularly of the customers with high integrity,
commitment and honesty.
• Dedikasi
Loyalitas, antusiasme dan pengabdian menjadi modal
penting yang membentuk kuatnya dedikasi seluruh
elemen dalam Perseroan terhadap pekerjaaan dan
tanggung jawabnya.
• Dedication
Loyalty, enthusiasm and devotion are the important
points that lead to strong dedication of all elements in
the Company to their jobs and responsibilities.
• Kinerja yang Tinggi
Perseroan mendorong peningkatan kinerja optimalnya
melalui peningkatan kompetensi, profesionalisme dan
kepemimpinan.
• High Performance
The Company encourages for enhancement of
performance through improvement of competence,
professionalism and leadership.
Nilai-nilai adalah pembeda, diferensiasi yang menjadikan
Hexindo unik dan unggul dibandingkan perusahaan
lainnya. Bagi seluruh manajemen dan karyawan, nilai-nilai
merupakan keyakinan dasar yang membantu setiap insan
yang ada didalamnya untuk bersikap dan bertindak sejalan
dengan semangat yang telah disepakatinya. Nilai-nilai inti
Hexindo akan membantu menciptakan iklim kinerja yang
kondusif, baik didalam lingkungan Perseroan maupun saat
berhubungan dengan stakeholder lainnya.
Values are what differentiate and distinguish Hexindo
from other companies. Values for both management and
staffs are a genuine faith that will guide every person in
the organization to act accordingly and with the spirit that
is expected. The leading values of Hexindo have guided it to
create a favorable working environment within the Company
and in relation with other stakeholders.
41
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Arti Logo Hexindo
Meaning Of Hexindo Logo
logogram
logotype
Logo Perseroan merupakan kesatuan dari kombinasi antara
elemen Logogram dan Logotype yang selalu digunakan
secara bersamaan. Logogram, terdiri dari huruf “H” yang
berwarna hitam, dan huruf “A” yang berwarna oranye,
merupakan nama pendek dari Perseroan, PT Hexindo
Adiperkasa Tbk. Selain itu, bentuk segitiga pada Logogram
Perseroan menggambarkan perhatian Perseroan terhadap
tiga elemen penting yang sesuai dengan visi dan misi
Perseroan: Pemegang Saham, Karyawan, serta Bangsa dan
Negara.
The Company’s logo is the unity of a combination of Logogram
and Logotype which are always used simultaneously.
Logogram, consisting of the letter “H” in black color, and
letter “A” in orange, is a short name of the Company, PT
Hexindo Adiperkasa Tbk. In addition, a triangular shape on
the Company’s logogram represents its attention to three
important elements in accordance with the Company’s vision
and mission: Shareholders, Employees, and the Country.
Bidang Usaha
Business Fields
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan
usaha Perseroan adalah perdagangan dan penyewaan alat
berat serta pelayanan purna jual.
Pursuant to Article 3 of the Company’s Articles of Association,
the company’s scope of activities comprises trading and rental
of heavy equipment and rendering of after-sales services.
Perseroan juga dipercaya sebagai distributor tunggal alatalat berat dan suku cadang “Hitachi” untuk pasar Indonesia.
The Company is also the sole distributor of “Hitachi” heavy
equipment and spare parts for Indonesian market.
Secara garis besar, fokus kegiatan pada bidang usaha yang
dijalankan oleh Perseroan meliputi:
In general, the company’s focuses on the following business
fields:
a. Penjualan alat-alat besar;
b. Penyewaaan alat-alat berat;
c. Penyediaan suku cadang;
d. Dukungan pelayanan dan kontrak pemeliharaan penuh;
e.Remanufaktur;
f. Pembiayaan; dan
g. Penyewaan dan trade-in alat-alat berat.
a. Sales of heavy equipment;
b. Rental of heavy equipment;
c. Sales of Spare Parts;
d. Service support and full maintenance contract support;
e.Remanufacture;
f.Financing;
g. Rental and Trade-in of heavy equipment.
42
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Produk dan Jasa
Products and Services
PRODUK
PRODUCTS
JASA
SERVICES
Salah satu kekuatan Perseroan adalah Perseroan
memberikan dukungan layanan hingga ke daerah terpencil
dan mempunyai berbagai aplikasi pertambangan di seluruh
nusantara.
One of the Company’s strengths is that the Company
provides service support in remote areas and has various
mining applications across the archipelago.
Solusi layanan purna jual yang ditawarkan Perseroan meliputi :
• Paket pelayanan pemeliharaan yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan;
• Pilihan konsinyasi suku cadang dan komponen;
• Penyedia tenaga kerja teknisi yang fleksibel;
• Spesialis pelayanan teknis seperti deteksi ultrasonic
crack dan prosedur pengujian non-destruktif lainnya;
• Welding, line boring dan peralatan rebuild yang terjamin
kualitasnya;
• Memberikan layanan perencanaan baik di lokasi
maupun jarak jauh, laporan kondisi mesin teknis dan
harga pelayanan yang bersaing;
• In-house rechroming, perbaikan komponen dan
remanufacturing inklusif AC electric drive capabilities;
• Pilihan pelatihan produk baik langsung di lapangan
maupun pelatihan formal yang dapat disesuaikan
berdasarkan kebutuhan pelanggan.
The Company’s after sales service solutions include:
• Tailored Maintenance packages to suit any customer
requirement;
• Consignment parts & component options;
• Flexible provision of technical labour;
• Specialized technical services such as ultrasonic crack
detection & other Non-destructive test procedures;
• Welding, line boring and equipment certified rebuild
capacity;
• On-site and or remote planning, technical machine
condition reports and budgetary services;
Perseroan menjual berbagai alat berat Hitachi, John Deere
dan Bell untuk konstruksi, perhutanan, pertambangan
beserta attachment dengan bobot berkisar antara 800 Kg
sampai 800 Ton. Alat berat Perseroan digunakan di semua
jenis pekerjaan meliputi menggali (digging), loading, carrying,
memecahkan (breaking), grabbing, memotong (cutting),
menghancurkan (crushing), dan menyaring (screening).
Perseroan adalah perusahaan kelas dunia penyedia solusi
pelayanan purna jual peralatan industri pertambangan
dengan pengalaman puluhan tahun dan basis pelanggan
yang besar.
The Company offers a variety of Hitachi, John Deere and
Bell heavy equipment and attachment for construction,
forestry, mining sectors with operating weights of 800 kg to
over 800 tons. The Company’s heavy equipment is used in all
types of work including digging, loading, carrying, breaking,
grabbing, cutting, crushing, and screening.
The Company is a world class provider of equipment
maintenance solutions to the mining industry with years of
hard earned experience and an ample customer base.
• In-house
rechroming,
component
repair
&
Remanufacturing inclusive AC electric drive capabilities;
• Extensive on-site and or classroom based product
training options for any need of customers.
43
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Board of Director
Chief Internal Auditor (ACT)
President Director
Human Resource
Division Head
Deputy Chief Internal Auditor
Deputy HR Division
Head
GA & QSHE Division
Head
QSHE Balikpapan Department Head
Deputy Finance
Division Head
Finance
Deputy Credit Division
Head
Business
Development
Director
Deputy HRPA Department Head
GA Department Head
QSHE Department Head
Operational Director
Finance Director
HRPA Department Head
HR SD & Recruitment Department Head
HR EAST & Balikpapan Department Head
Finance & Treasury Department Head
Finance Sangatta Department Head
Finance Balikpapan Department Head
Accounting Department Head
Tax Department Head
AR Control Over 90 days Department Head
Deputy Finance & Treasury Department Head
Deputy AR Control Department Head
Deputy Credit Administration
Remedial Management
Corporate Secretary
Corporate Planning & SMO Department Head
Training & Career Development Division Head
IT Division Head
Procurement & Asset Management
Division Head
Sales Director
General Sales Support
Division Head
Deputy Division Head
IT Develoment Department Head
IT Maintenance Department Head
IT East & BPN Department Head
Procurement & Investment
Department Head
Asset Management Department Head
Legal Department Head
Deputy IT Maintenance Department Head
Deputy Procurement & Investment Department
Head
Excavator & East
Product Support - Wheel Loader,
Mini Excavator & West
Sales Material
Sales Support
Sales Support
Used Equipment Department Head
Deputy Division Head
Sales Administration
Division Head
Purchasing & Mining Sales Administration Department Head
Branch Sales Administration Department Head
Mining Product Support
Connectors:
Direct report to President Director and Operation Director
Direct report to All Director
44
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Product Support Director
Product Support Advisor
Product Support
Service Support Department Head
Technical Support (Mining) Department Head
Comm. Contract Department
AMT System Department Head
Technical Support (CE) Department Head
Sangatta Welding Department Head
Samarinda Welding Department Head
Remanufacturing Operation Department Head
Remanufacturing Administration Department Head
Remanufacturing PPC Department Head
Remanufacturing
Division Head
Training Center Division
Head
Product Support Advisor
Jakarta Training Center Department Head
Balikpapan Training Center Department Head
Product Support Advisor
Product Support Advisor
Parts Inventory & System Department Head
Parts Warehouse
Department Head
Parts Division Head
Deputy Parts Inventory & System Department
Head
Deputy Parts Warehouse
Department Head Balikpapan
Deputy Parts Warehouse
Department Head Sangatta
Service Admin Department Head
Sales Planning Department Head
Deputy Product Support
Sales
Support Division
Head
Product Support Development Department Head
Branch Sales Support Department Head
Project Sales Support Department Head
Medan Branch Head
Banda Aceh Branch Head
Pekan Baru Branch Head
Jambi Branch Head
Palembang Branch Head
Pontianak Branch Head
Padang Branch Head
Pangkal Pinang Branch Head
Cirebon Branch Head
Cilegon Branch Head
Jakarta Branch Head
PROFIT CENTER
BRANCH WEST AREA
Makassar Branch Head
Manado Branch Head
Tarakan Branch Head
Jayapura Branch Head
Samarinda Branch Head
Balikpapan Branch Head
Surabaya Branch Head
Kupang Branch Head
Banjarmasin Branch Head
Sampit Branch Head
BRANCH EAST AREA
Ketapang Contact Office
Tanjung Pandan Contact Office
Semarang Contact Office
Bandar Lampung Contact Office
Kendari Contact Office
Palu Contact Office
Gorontalo Contact Office
Merauke Contact Office
Sorong Contact Office
Batu Licin Contact Office
Samarinda Project Head
Kideco Project Head
Adaro Project Head
Melak Project
Vale Project Head
Berau Operation Project Head
Malinau Project Head
Asam-Asam Project Head
Balikpapan Project Head
PROFIT CENTER
Project Operation 1
Newmont Project Head
Project Operation 2
Project Operation 2 Head
Bengalon Project Head
Bontang Project Head
Sangatta Project Head
Sangatta EH Operation Project Head
45
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Dewan Komisaris
Profiles of The Board of Commissioners
Harry Danui
Toto Wahyudianto
Presiden Komisaris /
Komisaris Independen
President Commissioner/
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, usia 57 tahun, lahir di Ternate,
23 November 1960, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar
Bachelor of Business Administration dari Universitas
Simon Fraser, Kanada pada tahun1984. Beliau diangkat
sebagai Komisaris Perseroan pada Juni 2003, pertama
kali menjabat sebagai Komisaris Utama pada Juli 2010
dan diangkat kembali sebagai Komisaris Utama Perseroan
berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 2
September 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Komisaris Independen PT Mahaka Media Tbk, dan Komisaris
Independen dan Ketua Komite Audit PT Paramita Bangun
Sarana Tbk.
Indonesian Citizen, aged 57, born in Ternate, November 23,
1960, domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor’s degree
from Simon Fraser University, Canada, in 1984. He was
appointed as Commissioner of the Company in June 2003,
first served as President Commissioner in July 2010 and
was reappointed as the Company’s President Commissioner
based on the Resolution of Annual General meeting of
Shareholders (AGMS) held on September 2, 2014. Currently
he also serves as Independent Commissioner of PT Mahaka
Media Tbk and Independent Commissioner and Chairman of
Audit Committee of PT Paramita Bangun Sarana Tbk.
Warga negara Indonesia, usia 67 tahun, kelahiran Kediri,
10 Juni 1950, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Master
of Business Administration dari Washington International
University, Amerika Serikat tahun 2000.
Beliau pertama kali menjabat sebagai Komisaris Independen
Perseroan pada 29 Juli 2010 dan diangkat kembali sebagai
Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPST yang
diselenggarakan pada tanggal 2 September 2014 dengan
masa jabatan selama 3 tahun
Saat ini, beliau juga masih menduduki berbagai posisi
penting di beberapa perusahaan lain dan organisasi, antara
lain: Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
Indonesian citizen, aged 67, born in Kediri, June 10, 1950,
domiciled in Jakarta. He earned his Master of Business
Administration from Washington International University,
USA, in 2000. He first served as the Company’s Independent
Commissioner on July 29, 2010 and was reappointed as
Independent Commissioner based on the Resolution of the
AGMS held on September 2, 2014 with 3-year term of office.
Currently, he also holds several key positions in several other
companies and organizations, to name a few: the Indonesia
Issuers Association (AEI).
46
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Profil Direksi
Profile of The Board of Directors
Kardinal Alamsyah Karim
Masaaki Hirose
Presiden Direktur
President Director
Direktur
Director
Warga negara Indonesia, usia 75 tahun, kelahiran Sumatera
Barat, 8 Maret 1942, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Master of
Management dari Asian Institute of Management Manila, Filipina.
Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak
2010 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan
masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya
1 (satu) tahun. Sebelumnya beliau adalah Presiden Komisaris
Perseroan sampai bulan Juli 2010.
Beliau telah memiliki lebih dari 29 tahun pengalaman berkarier
di Kantor Akuntan Prasetio Utomo & Co, dengan jabatan terakhir
sebagai Deputy Managing Partner. Saat ini beliau juga menjabat
Komisaris di beberapa perusahaan publik, termasuk di entitas
asosiasi Perseroan, PT Hitachi Construction Finance Indonesia
Indonesian citizen, aged 75, born in West Sumatera, March 8, 1942,
domiciled in Jakarta. He earned his Master of Management from
Asian Institute of Management Manila, Philippines.
He has been serving as the Company’s President Director since
2010 and was reappointed for the same position based on the
Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) held on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year
up to the close of the next year’s AGMS. Previously, he was the
Company’s President Commissioner up to July 2010.
He has had more than 29 years of career experience in Public
Accountants Firm Prasetio Utomo & Co, with last position as
Deputy Managing Partner. Currently, he is also Commissioner at
several public companies including in the Company’ associate,
PT Hitachi Construction Finance Indonesia.
Warga negara Jepang, usia 58 tahun, kelahiran Kumamoto
Prefecture, Jepang, 30 Juli 1959, berdomisili sementara di
Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana jurusan Hukum dari
Universitas Komazawa, Tokyo pada Maret 1985. Beliau
telah memiliki lebih dari 24 tahun pengalaman berkarier
di Hitachi Construction Machinery Co.Ltd, dengan posisi
jabatan terakhir sebagai General Manager di Global Mining
Operations Group, Marketing Support.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 29 April 2013
dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan
Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27
September 2016, Bapak Masaaki Hirose mengundurkan
diri dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan pada 27
April 2017 dan digantikan oleh Eiji Fukunishi yang menjabat
sebagai Direktur sejak RUPSLB Perseroan tanggal 19 Mei
2017.
Japanese citizen, aged 58, born in Kumamoto Prefecture,
Japan, July 30, 1959, temporarily domiciled in Jakarta. He
earned his Bachelor of Law from Komazawa University,
Tokyo, in March 1985. He has had more than 24 years of
career experience in Hitachi Construction Machinery Co.
Ltd, with his last position as General Manager for Global
Mining Operations Group, Marketing Support.
First served as the Company’s Director in April 29, 2013
and was reappointed for the same position based on the
Resolution of the AGMS held on September 27, 2016, Mr
Masaaki Hirose resigned from his position as the Company’s
Director in April 27, 2017 dan was replaced by Eiji Fukunishi
who has been serving as Director since the Company’s
EGMS dated May 19, 2017.
47
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Direksi
Profile of The Board of Directors
Eiji Fukunishi
Koji Sato
Direktur
Director
Direktur
Director
Warga negara Jepang, usia 56 tahun, kelahiran Nara,
Jepang, 21 Desember 1961, berdomilisi sementara di
Jalan Pulo Kambing II, Kaveling 1-2 No. 33, Jakarta Timur.
Beliau lulusan National Institute Technology of Toba College
pada September 1982. Pertama kali bergabung dengan
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd pada Oktober 1982
di Overseas Service Department, beliau kemudian diangkat
sebagai Direktur Perseroan pada 18 Januari 2011 dan
mengundurkan diri berdasarkan Keputusan RUPSLB 30
Mei 2016 karena mendapat penugasan baru di Kantor
Pusat Jepang sebagai General Manager Sales Promotion
Department Customer Support Division, Life Support Operation
Division Hitachi Construction Machinery Co Ltd pada April
2016.
Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan
berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 19 Mei 2017.
Japanese citizen, aged 56, born in Nara Perfecture, Japan,
21 December 1961, temporarily domiciled in Jalan Pulo
Kambing II, Kaveling 1-2 No. 33, East Jakarta. He graduated
from National Institute Technology of Toba College in
September 1982. First joined Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd in October 1982 at Overseas Service Department, he
was appointed as the Company’s Director on January 18,
2011 and resigned based on resolution of EGMS dated May
30, 2016 due to new assignment in Japan Head Quarter as
General Manager Sales Promotion Department Customer
Support Division, Life Support Operation Division Hitachi
Construction Machinery Co Ltd in April 2016.
He was reappointed as Company’s Director based on the
Resolution of the EGMS held on May 19, 2017.
Warga negara Jepang, usia 47 tahun, kelahiran Miyazaki,
Jepang, 13 Desember 1970, berdomisili di Jakarta. Beliau
meraih gelar Sarjana dari Tokyo University of Mercantile
Marine, Jepang, pada tahun 1993.
Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan
berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 13 Mei 2016 dan
diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan
Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27
September 2016 dengan masa jabatan 1 (satu) tahun sampai
dengan penutupan RUPST tahun berikutnya.
Beliau berkarir selama 23 tahun di Hitachi Construction
Machinery Co. Ltd dengan jabatan terakhir sebagai Manager
Service Planning Department di Customer Support Division.
Japanese citizen, aged 47, born in Miyazaki, Japan,
December 13, 1970, domiciled in Jakarta. He earned his
Bachelor’s degree from Tokyo University of Mercantile
Marine, Japan.
He first served as the Company’s Director based on the
Resolution of the EGMS held on May 13, 2016 and was
reappointed for the same position based on the Resolution
of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one)
year up to the close of the next year’s AGMS.
He has had 23 years of career experience in Hitachi
Construction Machinery Co. Ltd with his latest position
as Manager Service Planning Department of Customer
Support Division.
48
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Profil Direksi
Profile of The Board of Directors
Naoyuki Miyauchi
Shunya Hashimoto
Direktur
Director
Direktur Non Residen
Non-Resident Director
Warga negara Jepang, usia 56 tahun, kelahiran Gunma
Prefecture, Jepang, 4 Oktober 1961, berdomisili sementara
di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Accounting dari
Universitas Sophia, Jepang pada Maret 1986.
Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan
pada 29 April 2013 dan diangkat kembali untuk posisi yang
sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan
pada tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan
1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun
berikutnya.
Beliau telah memiliki lebih dari 28 tahun pengalaman
berkarier di ITOCHU Corporation, dengan posisi jabatan
terakhir sebagai General Manager di Construction Machinery
Department.
Japanese citizen, aged 56, born in Gunma Prefecture,
Japan, October 4, 1961, temporarily domiciled in Jakarta.
He earned his Bachelor’s degree in Accounting from Sophia
University, Japan, in March 1986.
He first served as the Company’s Director in April 29, 2013
and was reappointed for the same position based on the
Resolution of the AGMS held on September 27, 2016 to serve
for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS.
He has had more than 28 years of career experience in
ITOCHU Corporation, with his last position as General
Manager for Construction Machinery Department.
Warga Negara Jepang, 60 tahun, kelahiran Tokyo, Jepang,
17 Juni 1957, berdomisili di Singapura. Beliau meraih
gelar Sarjana Perdagangan dari Universitas Meiji, Tokyo
pada Maret 1982. Beliau pertama kali menjabat sebagai
Direktur Perseroan pada 2 September 2014 dan diangkat
kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan
RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 September
2016 dengan masa jabatan 1 (satu) tahun sampai dengan
penutupan RUPST tahun berikutnya.
Beliau telah memiliki lebih dari 35 tahun pengalaman
berkarier di Hitachi Construction Machinery Co.Ltd dengan
jabatan terakhir sebagai Chairman and Managing Director of
Hitachi Construction Machinery Asia & Pacific Pte Ltd. Beliau
juga menjabat sebagai Non-Resident Director di PT. Hitachi
Construction Machinery Indonesia, Hitachi Construction
Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd dan Hitachi Construction
Machinery (Thailand) Co. Ltd.
Japanese citizen, aged 60, born in Tokyo, Japan, June 17,
1957, domiciled in Singapore. He earned his Bachelor of
Trade from Meiji University in March 1982. He first served
as the Company’s Director on September 2, 2014 and was
reappointed for the same position based on the Resolution
of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one)
year up to the close of the next year’s AGMS.
He has had more than 35 years of career experience in
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd with his last position
as Chairman and Managing Director of Hitachi Construction
Machinery Asia & Pacific Pte Ltd. He also serves as NonResident Director at PT. Hitachi Construction Machinery
Indonesia, Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn.
Bhd and Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd.
49
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Direksi
Profile of The Board of Directors
Atsuo Hashimoto
Djonggi TP. Gultom
Direktur
Director
Direktur
Director
Warga negara Jepang, usia 49 tahun, kelahiran Tokyo, Jepang,
24 Oktober 1968, berdomisili di Jepang. Beliau meraih gelar
Sarjana Sosiologi dari Universitas Rikkyo, Jepang, pada
tahun 1991. Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur
Perseroan berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 13
Mei 2016 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama
berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada
tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan 1 (satu)
tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya.
Beliau berkarier selama 25 tahun di Hitachi Construction
Machinery Co. Ltd dengan jabatan terakhir sebagai General
Manager Credit Management Department, Finance Division. Saat
ini beliau juga menjabat sebagai Non-Resident Director Hitachi
Construction Machinery Leasing Co. Ltd, Hitachi Construction
Machinery Leasing (China) Co. Ltd, dan Hitachi Construction
Machinery Africa Pty. Ltd, dan Director di HTC Leasing Co. Ltd.
Japanese citizen, aged 49, born in Tokyo, Japan, October 24,
1968, domiciled in Japan. He earned his Bachelor’s degree
in Sociology from Rikkyo University, Tokyo, in 1991. He first
served as the Company’s Director based on the Resolution
of the EGMS held on May 13, 2016 and was reappointed for
the same position based on the Resolution of the AGMS held
on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year up to the
close of the next year’s AGMS.
He has had 25 years of career experience in Hitachi Construction
Machinery Co. Ltd with the latest position as General Manager
of Credit Management Department, Finance Division.
Currently, he also serves as Non-Resident Director at Hitachi
Construction Machinery Leasing Co. Ltd, Hitachi Construction
Machinery Leasing (China) Co. Ltd, and Hitachi Construction
Machinery Africa Pty. Ltd, and Director at HTC Leasing Co. Ltd.
Warga negara Indonesia, usia 55 tahun, kelahiran Rumbai,
Pekanbaru, 12 Mei 1962, berdomisili di Tangerang. Beliau
meraih gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin dari
Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1987.
Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan
pada bulan September 2011 dan diangkat kembali untuk
posisi yang sama berdasarkan Keputusan RUPST yang
diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan
masa 1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST
tahun berikutnya.
Beliau bergabung dengan Perseroan sejak April 1994
sebagai Branch Manager di Makassar, Sangatta–Balikpapan,
Surabaya dan mendapat kepercayaan sebagai General
Manager Regional I Sumatera (2005-2009) dan General
Manager National Sales and Marketing pada 2009 sebelum
diangkat menjadi Direktur pada bulan September 2011.
Indonesian citizen, aged 55, born in Rumbai, Pekanbaru, May
12, 1962, domiciled in Tangerang. He earned his Bachelor of
Engineering, majoring in Mechanical Engineering, from the
University of Indonesia, Jakarta, in 1987.
He first served as the Company’s Director in September 2011
and was reappointed for the same position based on the
Resolution of the AGMS held on September 27, 2016 to serve
for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS.
He joined Hexindo in April 1994 as Branch Manager in
Makassar, Sangatta-Balikpapan, Surabaya, and was
entrusted as General Manager of Regional I Sumatera (20052009) and General Manager National Sales and Marketing in
2009 prior to being appointed as Director in September 2011.
50
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Profil Direksi
Profile of The Board of Directors
Syamsu Anwar
Direktur
Director
Warga negara Indonesia, usia 53 tahun, kelahiran Lawang –
Bukittinggi, Sumatera Barat, 15 Agustus 1964, berdomisili
di Bogor. Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Akuntansi dari
Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang.
Indonesian citizen, aged 53, born in Lawang-Bukittinggi,
West Sumatera, August 15, 1964, domiciled in Bogor. He
earned his Bachelor’s degree in Accounting from the Faculty
of Economics of Andalas University, Padang.
Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan
pada tahun 2012 dan dan diangkat kembali untuk posisi yang
sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan
pada tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan
1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun
berikutnya.
He first served as the Company’s Director in 2012 and was
reappointed for the same position based on the Resolution
of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one)
year up to the close of the next year’s AGMS.
Beliau memulai karirnya sebagai Business Accountant di
PT Chubb Lips Indonesia (September 1990-Agustus 1997).
Beliau bergabung di Perseroan sebagai Accounting Manager
dan kemudian dipromosikan sebagai General Manager
Finance pada bulan Januari 2003 sampai diangkat sebagai
Direktur Perseroan pada bulan September 2012.
He started his career as Business Accountant at PT Chubb
Lips Indonesia (September 1990 - August 1997). He first
joined Hexindo in September 1997 as Accounting Manager,
and then was promoted to be General Manager Finance in
January 2003 prior to being appointed as the Company’s
Director in September 2012.
51
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Pejabat Senior
Senior Officers
Pejabat Senior - Kantor Pusat
Senior Officers – Head Office
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Nama | Name
Ibnu Hajar
Anastasia S. Waskita
Nurirman Rachman
Junichi Edagawa
Irfin S. Effendi
A. Maryati
Johan Adam
Zahirman
Ilham Zein
Yuto Imadate
Yuto Imadate
N. Saito
Muklas
Syamsul Arifien
Dwi Swasono
Wildan Faturochman
Yoshendri
Kukuh Pranggoro
Bima Dwikora
Okky Loemaksono
Binar Yustanto
Jabatan | Title
Kepala Audit Internal | Chief Internal Auditor
Kepala Divisi SDM | HR Division Head
Kepala Divisi GA & QSHE | GA & QSHE Division Head
Kepala Divisi Finance | Finance Division Head
Kepala Divisi Remedial Management | Remedial Management Division Head
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Division Head
Kepala Divisi Training & Pengembangan Karier | Training & Career Development Division Head
Kepala Divisi Teknologi Informasi | Information Technology Division Head
Kepala Divisi Pengadaan & AM | Procurement & AM Division Head
Kepala Divisi Dukungan Penjualan Umum | General Sales Support Division Head
Kepala Divisi Administrasi Penjualan | Sales Admin Division Head
Kepala Divisi Product Support | Product Support Division Head
Kepala Divisi Remanufacturing | Remanufacturing Division Head
Kepala Divisi Pusat Pelatihan | Training Center Division Head
Kepala Divisi Parts | Parts Division Head
Wakil Kadiv SDM | Deputy HR Division Head
Wakil Kadiv Finance | Deputy Finance Division Head
Wakil Kadiv Divisi Kredit | Deputy Credit Division Head
Wakil Kadiv Dukungan Penjualan Umum | Deputy General Sales Support Division Head
Wakil Kadiv Dukungan Penjualan Umum | Deputy General Sales Support Division Head
Wakil Kadiv Penjualan Umum | Deputy ales Support Division Head
Kepala Kantor Cabang & Perwakilan
Heads of Branch & Contact Offices
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nama
Name
Taru Handoyo
Zelfi
Felix Baringin
Simatupang
Mispariadi
Kantor Cabang & Perwakilan
Branch & Contact Offices
Banda Aceh
Medan
Jambi
Pekanbaru
Padang
Irjon Hasibuan
Palembang
Suhandoyo
Pangkal Pinang
Tanjung Pandan
Dwi Haryadi
Pontianak
Ketapang
Taufiq Rachman Jakarta
Bandar Lampung
Adhie Adriansyah Cirebon
Semarang
Ujang Pradoko
Cilegon
Dedih Ifandi
Surabaya
Catur B. Riyadi
Banjarmasin
Batu Licin
Naji
Sampit
Sumari
Kupang
Muhidin
Balikpapan
Syaiful P
Samarinda
17
18
Nama
Name
Tata Mulya S
Eduard R
19
Michael J. M
20
Subhan S
No
21
22
23
24
25
26
NAME
Dwi Suparan
Samsu Alam
Iwan Purnomo
Sutoyo
Agus Suharyana
Ade Sule
27
28
29
30
31
32
33
Abu Bakar
Djayadi
Rob Mitchell
Ramli
Pairun
Isbianto
Elviansyah
No
Kantor Cabang & Perwakilan
Branch & Contact Offices
Tarakan
Makassar
Palu
Kendari
Manado
Gorontalo
Jayapura
Merauke
Sorong
PROJECT HEAD
Samarinda
Kideco
Adaro
Melak
Vale
Berau
Malinau
Asam-asam
Balikpapan
Sangatta
Sangatta
Bengalon
Newmont
Bontang
52
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Informasi Pemegang Saham
Shareholder Information
Komposisi Kepemilikan Saham per 31 Maret 2017
Shareholding Composition as of March 31, 2017
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
(lembar)
Total Issued and Fully
Paid-Up Capital
(shares)
Jumlah (Berdasarkan
Nilai Nominal)
(Rp)
Persentase
Kepemilikan
(%)
Total Nominal Value (Rp)
Percentage of
Ownership
( %)
1 lembar saham = Rp100
1 share = Rp 100
Hitachi Construction Machinery Co., Ltd., Jepang
408.180.000
40.818.000.000
48,59%
Itochu Corporation, Jepang
210.400.000
21.040.000.000
25,05%
42.620.000
4.262.000.000
5,07%
Publik | Public
178.800.000
17.880.000.000
21,29%
Jumlah | Total
840.000.000
84.000.000.000
100,00%
Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte.,
Ltd., Singapura
US$ 23.232.926
Kepemilikan Saham Perseroan (per 31 Maret 2017)
Shareholding Composition in the Company (as of March 31, 2017)
21,29 %
5,07 %
48,59 %
25,05 %
l Hitachi Construction
Machinery Co. Ltd
l ITOCHU Corporation
l Hitachi Construction
Machinery Asia and
Pacific Pe Ltd
l Publik | Public
53
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi Pemegang Saham
Shareholder Information
Komposisi Pemegang Saham Publik di bawah 5 (lima) persen (per 31 Maret 2017)
Composition of Public Shareholders of below 5% Shareholding (as of 31 March 2017)
Status Pemegang
Saham
Shareholder Status
Jumlah
Pemegang Saham
Total Shareholders
Saham (lembar)
Total Shares
Jumlah Nominal Saham (Rp)
Nominal Value of Shares (Rp)
Persentase
Kepemilikan (%)
Percentage of
Ownership (%)
1 lembar saham = Rp100
1 share = Rp100
Nasional
National
Asuransi
Insurance
1
1.730.500
173.050.000
0,21
Individu
Individual
1.234
36.511.200
3.651.120.000
4,35
Koperasi
Cooperative
2
800.000
80.000.000
0,10
Dana Pensiun
Pension Funds
6
216.600
21.660.000
0,03
Perseroan Terbatas
Limited Liability
Companies
8
255.748
25.574.800
0,03
Reksadana
Mutual Funds
1
362.500
36.250.000
0.04
Yayasan
Social Institutions
1
90.000
9.000.000
0,01
1.253
39.966.548
3.996.654.800
4,76
Badan Usaha
Companies
69
798.274.252
79.827.425.200
95,03%
Individu
Individuals
29
1.759.200
175.920.000
0,21%
Sub Total Asing
Sub Total - Foreign
98
800.033.452
80.003.345.200
95,24%
1.351
840.000.000
84.000.000.000
100,00%
Sub Total Nasional
Sub Total - National
Asing
Foreign
Jumlah
Total
54
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Kronologi Pencatatan Saham dan Pencatatan Efek Lainnya
Chronology of Share Listing and Listing of Other Securities
Kronologi Pencatatan Saham dan Perubahan Jumlah Saham
Chronology of Share Listing and Changes in Total Shares
Periode
Period
Aksi Korporasi
Corporate Action
Nominal/
Saham (Rp/
lembar)
Nominal/
Shares
(Rp/shares)
Jumlah
Saham
(Saham)
Total Shares
Perubahan Jumlah Saham
Changes in Total Shares
Nominal/ Saham
(Rp/lembar)
Nominal/ Shares
(Rp/shares)
Jumlah Saham
(Saham)
Total Shares
1994
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering
2.800
10.000.000
1.000
42.000.000
1998
Penawaran Umum Terbatas (PUT) I
Limited Public Offering I
(Rights Issue I)
1.000
42.000.000
1.000
84.000.000
2000
Pemecahan saham 1 : 2
Stock Split 1:2
1.000
84.000.000
500
168.000.000
2004
Pemecahan saham 1 : 5
Stock Split 1:5
500
168.000.000
100
840.000.000
Perseroan melakukan perdagangan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia dan tidak melakukan perdagangan di bursa
lainnya.
The Company conducts the trading of its shares in the
Indonesia Stock Exchange and does not conduct any trading
in other stock exchanges.
Kronologi Pencatatan Efek Lainnya
Listing of Other Securities
Perseroan tidak melakukan pencatatan dan penjualan efek
lainnya.
The Company did not conduct listing and trading of other
securities.
55
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Utama
Profile of Controlling Shareholder and Ultimate Shareholder
Pada 31 Maret 2017, Pemegang Saham Pengendali
Perseroan adalah Hitachi Construction Machinery Co. Ltd
dan Pemegang Saham Utama Perseroan adalah Hitachi Ltd.
As of 31 March 2017, the Company’s Controlling Shareholder
is Hitachi Construction Machinery Co. Ltd and the Company’s
Ultimate Shareholder is Hitachi Ltd.
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd.
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd.
Berkantor pusat di 5-1, Koraku Nichome, Bunkyo, Tokyo,
Jepang, jaringan usaha HCM telah menyebar ke seluruh
penjuru dunia. HCM terdaftar di Bursa Efek Tokyo dan
merupakan konstituen dari Nikkei 225.
Head quartered in 5-1, Koraku Nichome, Bunkyo, Tokyo,
Japan, HCM’s business network has spread all over the
world.
Hitachi Ltd
Hitachi Ltd.
Pemegang Saham Pengendali
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd (“HCM”) didirikan
pada tanggal 30 Januari 1951 dan merupakan bagian dari
Hitachi Group yang bergerak dalam manufaktur mesinmesin konstruksi, antara lain excavator, dump truck, wheel
loader dan crane. Dalam beberapa tahun terakhir, HCM
juga telah memperluas portfolionya dengan memproduksi
di luar mesin konstruksi, sehingga semakin memperkuat
kapasitasnya secara keseluruhan.
Pemegang Saham Utama
Didirikan pada tahun 1910, Hitachi Ltd adalah perusahaan
konglomerasi multinasional Jepang yang berkantor pusat di
Chiyoda, Tokyo, Jepang. Hitachi Ltd merupakan induk dari
Grup Hitachi (Hitachi Gurūpu) dan merupakan perusahaan
yang sangat terdiversifikasi yang beroperasi dalam sebelas
segmen usaha: Sistem Informasi & Telekomunikasi,
Infrastruktur Sosial, High Functional Materials & Components,
Jasa Keuangan, Power Systems, Sistem Elektronik &
Equipment, Sistem Otomotif, Sistem Kereta Api dan
Perkotaan, Digital Media & Produk Konsumen, Mesin-Mesin
Konstruksi serta Komponen & Sistem Lainnya. Hitachi Ltd
terdaftar di Bursa Efek Tokyo dan merupakan konstituen
dari Nikkei 225 dan TOPIX indeks.
Controlling Shareholder
Hitachi Construction Machinery Co. Ltd (“HCM”) was
founded on 30 January 1951 and is a Hitachi Group company
engaging in the manufacturing of construction machinery
such as excavators, dump trucks, wheel loaders and cranes.
In recent years, HCM has ventured beyond the field of
construction machinery into a wider range of product areas,
further strengthening its overall capacity.
Ultimate Shareholder
Established in 1910, Hitachi Ltd. is a Japanese multinational
conglomerate company headquartered in Chiyoda, Tokyo,
Japan. Hitachi Ltdd is the parent of the Hitachi Group
(Hitachi Gurūpu). and a highly diversified company that
operates eleven business segments: Information &
Telecommunication Systems, Social Infrastructure, High
Functional Materials & Components, Financial Services,
Power Systems, Electronic Systems & Equipment,
Automotive Systems, Railway & Urban Systems, Digital
Media & Consumer Products, Construction Machinery and
Other Components & Systems. Hitachi Ltd is listed on the
Tokyo Stock Exchange and is a constituent of the Nikkei 225
and TOPIX indices.
56
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
Subsidiary and Associate
Entitas Anak
Subsidiary
Entitas Asosiasi
Associate
HEXA Finance merupakan perusahaan yang memiliki 8
kantor representatif di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan
Sulawesi, yang bergerak pada industry captive pembiayaan
unit alat berat yang didistribusikan oleh Perseroan.
HEXA Finance is a captive financing company in Indonesia
by having 8 representative offices in Sumatera, Kalimantan,
Java and Sulawesi, financing heavy equipments distributed
by the Company.
HEXA Finance didirikan di Jakarta pada 1 September 2008
dengan nama PT Hitachi Construction Machinery Finance
Indonesia (HCMFI), yang memulai kegiatan komersialnya
pada bulan Januari tahun 2009. Komposisi saham terbesar
HCMFI dimiliki Hitachi Construction Machinery (HCM) Co.
Ltd sebesar 85%, sedangkan Hexindo adalah pemilik 15%
dari saham HCMFI.
HEXA Finance was established in Jakarta on September 1,
2008, under the name PT Hitachi Construction Machinery
Finance Indonesia (HCMFI), which started its commercial
operations in January 2009. The largest share composition
in HCMFI was owned by Hitachi Construction Machinery
(HCM) Co. Ltd by 85%, while Hexindo owned 15% of the total
shares in HCMFI.
Pada bulan Febuari 2015, ITOCHU Corporation (ITOCHU Group,
berkantor pusat di Minato-ku, Tokyo–Jepang) dan Century
Tokyo Leasing Corporation (berkantor pusat di Chiyoda-ku,
Tokyo–Jepang) mengakuisisi masing-masing 50% and 20%
saham Hitachi Construction Machinery Group di PT. Hitachi
Construction Machinery Finance Indonesia. Akuisisi saham
ini akan memungkinkan ITOCHU Group untuk memberikan
keahlian dalam manajemen bisnis di Indonesia, termasuk yang
terkait dengan sales finance services, sedangkan Century Tokyo
Leasing akan memberikan keahlian di bidang leasing dan finance.
Tujuannya adalah untuk menyediakan jasa pembiayaan yang
bermutu tinggi dan meningkatkan penjualan produk-produk
HCM Group di Indonesia, untuk mengantisipasi meningkatnya
permintaan di sektor konstruksi dan infrastruktur, dan juga
untuk meningkatkan nilai perusahaan HCMFI.
In February 2015, ITOCHU Corporation (ITOCHU Group,
headquartered in Minato-ku, Tokyo – Japan) and Century
Tokyo Leasing Corporation (headquartered in Chiyodaku, Tokyo – Japan) acquired from the Hitachi Construction
Machinery Group 50% and 20% respectively of the
outstanding shares of PT. Hitachi Construction Machinery
Finance Indonesia. This stock acquisition would enable the
ITOCHU Group to provide expertise on business management
in Indonesia, including that related to sales finance services,
while Century Tokyo Leasing would provide expertise on
leasing and finance. The aim was to provide higher-quality
finance services and boost the sales of HCM Group’s products
in Indonesia, in a way to anticipate increased demand in the
fields of construction and infrastructure, as well as improve
the corporate value of HCMFI.
Menyusul akuisisi tersebut, PT Hitachi Construction
Machinery Finance Indonesia berganti nama menjadi PT.
Hexa Finance Indonesia.
Following the above acquisition, the name PT. Hitachi
Construction Machinery Finance Indonesia was changed to
PT. Hexa Finance Indonesia.
Per tanggal 31 Maret 2017, Perseroan tidak mempunyai
Entitas Anak.
Entitas Asosiasi Perseroan adalah PT. Hexa Finance
Indonesia (“Hexa Finance”).
As of March 31, 2017, the Company did not have Subsidiary.
The Company’s Associate is PT. Hexa Finance Indonesia
(“Hexa Finance”)
57
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
Subsidiary and Associate
Per tanggal 31 Maret 2017, komposisi pemegang saham
Hexa Finance adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2017, the composition of Hexa Finance
shareholders was as follows:
• ITOCHU Group (50%)
• Hitachi Construction Machinery Group (30%)
• Century Tokyo Leasing Corporation (20%)
• ITOCHU Group (50%)
• Hitachi Construction Machinery Group (30%)
• Century Tokyo Leasing Corporation (20%)
Nama Perusahaan
Company Name
:
PT. Hexa Finance Indonesia (dahulu PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia)
PT. Hexa Finance Indonesia (formerly PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia)
Bidang Usaha
Business
:
Bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi: sewa guna usaha; pembiayaan konsumen; anjak piutang; dan
kartu kredit.
Finance institution, which includes: leasing; consumer finance; factoring; and credit card.
Pendirian
Establishment
:
1 September 2008
September 1, 2008
Mulai Beroperasi
Start Date of
Operation
:
Januari 2009
January 2009
Status Beroperasi
Operational Status
Pada 31 Desember 2016 Hexa Finance berhasil
membukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar
Rp19,95 miliar, turun 73% dibandingkan Laba Komprehensif
Tahun Berjalan sebesar Rp72,89 miliar yang dibukukan
Hexa Finance pada 31 Desember 2015. Pendapatan per 31
Desember 2016 adalah Rp107,35 miliar dan Rp119,25 miliar
pada 31 Desember 2015.
:
Beroperasi
Operating
On December 31, 2016, Hexa Finance managed to record
Comprehensive Income for the Year amounting to Rp19.95
billion, a 73% decrease compared with Comprehensive Loss
for the Year recorded by Hexa Finance in December 31, 2015
amounting to Rp72.89 billion. Revenues as of December 31,
2016 amounted to Rp107.35 billion and Rp119.25 billion on
December 31, 2015.
58
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions and Professions
Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham
Share Trading and Listing Information
:
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
Bursa Efek Indonesia
The Indonesia Stock Exchange
Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
Tel | Phone: +62 21 515 0515 www.idx.co.id
PT. Sirca Datapro Perdana
Wisma Sirca Jl. Johar No.4, Menteng, Jakarta 10340
Tel | Phone: + 62 21 314 0032
Akuntan Publik
Public Accountants Firm
:
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 2, Lantai 7
Jl. Jend. Sudirman Kav.52 – 53 Jakarta 12190, Indonesia
Tel | Phone: +62 21 5289 5000 Faks | Facs: +62 21 5289 4100
Notaris
Notary
:
Humberg Lie, SH, SE, Mkn
Jl. Pluit Selatan Raya No. 103 Jakarta Utara 14450
Tel | Phone: +62 21 66697315; 66697316 Faks | Facs: +62 21 6678527
Email: [email protected]
Fathiah Helmi, SH
Graha Irama Lt. 6 C
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2
Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Tel | Phone: +62 21 52907304-6
Faks | Facs : +62 21 5261136
Email: [email protected]
Informasi Bagi Investor
Information for Investors
:
Kantor Pusat PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Head Office of PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Pulo Gadung Industrial Estate
Jl Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta 13930, Indonesia
Tel | Phone: +62 21 461 1688 Faks | Facs: +62 21 461 1686
Website: www.hexindo-tbk.co.id
Email: [email protected]
Corporate Secretary
A. Maryati
Tel | Phone: +62 21 461 1688 Faks | Facs: +62 21 4614707
Email: [email protected]
59
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Cabang dan Perwakilan
Branch and Representative Offices
1
8
6 2
1
2
15
4
3
12
5
7
6
9
5
13 10
3
2
9
8
10
4
11
3
4 14
5 16
7 17
13
6
14
11
Kantor Cabang Branch Office
1.Aceh
2.Medan
3.Padang
4.Pekanbaru
5.Jambi
6.Palembang
7.Pangkalpinang
8.Cilegon
9.Jakarta
10.Cirebon
11.Surabaya
12.Pontianak
13.Sampit
14.Banjarmasin
15.Tarakan
16.Samarinda
17.Balikpapan
18.Manado
19.Makassar
20.Kupang
21.Jayapura
Kantor Perwakilan
Contact Office
1.Gorontalo
2.Lampung
3. Tanjung Pandan
4.Semarang
5.Ketapang
6. Batu Licin
7.Palu
8.Kendari
9.Sorong
10.Merauke
Kantor Proyek Pertambangan
Mining Project Office
1.Berau
2.Bengalon
3. Bontang (2)
4.Sangatta
5.Samarinda
6.Malinau
7.Kideco
8.Melak
9. Adaro (2)
10.Asam-asam
11.Newmont
12. Vale Sorowako
13. Balik Papan
14. Sangatta EH
60
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Cabang dan Perwakilan
Branch and Representative Offices
Total
Accumulative
Delivery
31.860
18
units
7
9
(end of March 2017)
1
21
12
8
19
20
10
21
Kantor
Cabang
Branch
Office
10
Kantor
Perwakilan
Contact
Office
14
Proyek
Pertambangan
Mining
Project
61
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
03
Profil Perusahaan
Company Profile
Alamat Kantor Cabang dan Perwakilan
Addresses of Branch Offices and Representative Offices
Kantor Pusat
Head Office
Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung
Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33 Jakarta 13930, Indonesia
Tel | Phone: +62 21 4611688 (General)
Faks | Facs: +62 21 4611686 (General)
Email:[email protected]
Web: www.hexindo-tbk.co.id
WEST AREA
Kantor Cabang | Branch Office
1. Banda Aceh
Jl. Prof. Moh. Hasan No. 133
Desa Lempeneurut Gampong
Kecamatan Darul Imarah,
Kabupaten Aceh Besar
Nanggaroe Aceh Darussalam
Tel | Phone: +(0651) 8054092
Faks | Facs: +(0651) 8054092
VPN-IP: 195 / 196 - 331 (0651) 43215
2.Medan
Jl. Medan Tanjung Morawa Km. 11,5
Medan, Sumut 20362, Indonesia
Tel | Phone: +6261 7941728/23/24
Faks | Facs: +62 61 7941729
VPN-IP: 195/196-191
3.Pekanbaru
Jl. Soekarno Hatta No. 62 A
Pekanbaru, Riau 28291, Indonesia
Tel | Phone: +62761 646006, 587339
Faks | Facs: +62 761 64580
VPN-IP: 195/196-171
Email: [email protected]
4.Jambi
Jl. Marsda Surya Darma No. 48 Km. 10
Kenali Asam Bawah, Kota Baru
Jambi 36128, Indonesia
Tel / Phone: +62741 42500/40677
Faks / Facs: +62 741 42488
VPN-IP: 195/196 351
5.Palembang
Jl. Letjen Harum Sohar Tanjung Api-Api
RT 63 RW 11, Kebun Bunga
Sukarame, Palembang, Indonesia
Tel | Phone: +62711 419425/419632
Faks | Facs: +62 711 416365
VPN-IP: 195/196-181
6.Pontianak
Jl. Adisucipto Km.12, Arang Limbung,
Kubu Raya,
Kalimantan Barat, Indonesia
Tel | Phone: +62561 725354/6726215
Faks | Facs: +62 561 6726218
VPN-IP: 195/196-410
7.Padang
Jl. Raya Bypass Km. 20
Tanjung Aur - Padang, Sumbar 25171,
Indonesia
Tel | Phone: +62751 483366
Faks | Facs: +62 751 483371
VPN-IP: 195/196 421
8.Pangkalpinang
Jl. Jend. Sudirman No. 9 RT 02/RW 01
Pangkalpinang, Bangka-Belitung,
Indonesia
Tel | Phone: +62717 435577/431644
Faks | Facs: +62 717 431704
VPN-IP: 195/196-301
9.Cirebon
Jl. Sunan Gunung Jati No. 201 RT. 10
/ 03 Desa Klayan, Kecamatan Gunung
Jati, Kabupaten Cirebon 45151,
Jawa Barat
Tel | Phone: +62 0231 8300431
Faks | Facs: +62 0231 8300432
VPN-IP: 195 / 196 - 530 / 531
10.Cilegon
Jl. Komplek Green Mega Block, Blok A2
No.3, Jl. Ahmad Yani , Cibeber, Cilegon,
Banten.
Tel | Phone: +62 0254 8484209
VPN-IP: 195 / 196 - 540 / 541
11.Jakarta
Kawasan Industri Pulo Gadung,
Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33
Jakarta 13930, Indonesia
Tel | Phone: +6221 4603738 (hunting)
Faks | Facs: +62 21 4607350
VPN-IP: 195/196 110/111
Kantor Perwakilan | Contact Office
1. Tanjung Pandan
Jl. Jend Sudirman No. 18
Tanjung Pandan 33411, Indonesia
Tel | Phone: +62719 24500
Faks | Facs: +62 719 23202
VPN-IP: 195/196-311
2.Ketapang
Jl. MT Haryono67 RT 14 RW 05
Tengah Delta Pawan, Ketapang,
Indonesia
Tel | Phone: +62534 33800
Faks | Facs: +62 543 32760
VPN-IP: 195/196-471
3. Bandar Lampung
Jl. By Pass Soekarno Hatta Km 09 No
09 Tanjung Senang Bandar Lampung
35141., Indonesia
Tel | Phone: +62721 781533
Faks | Facs: +62 721 708200
VPN-IP: 195/196 341
4.Semarang
Jl. Abdul Rahman Saleh no.191
Semarang 50145, Indonesia
Tel | Phone: +6224 7622128
EAST AREA
1.Surabaya
Jl. Rungkut Industri II No. 59 Surabaya,
Jawa Timur
Tel | Phone: +62 031 8420096
Faks | Facs: +62 031 8412884
VPN-IP: 195 / 196 - 381
2.Kupang
Jl. Timur Raya Km. 7 Perum. Waskita
No. 1 Kel. Oefapa Kec. Kelapa Lima
Kota Kupang 85228.
Tel | Phone: +62 0380 83298
VPN-IP: 195 / 196 - 510 / 511
3.Banjarmasin
Jl. A. Yani Km 23 Landasan Ulin
Banjarmasin
Kalsel 70724, Indonesia
Tel | Phone: +62511 470 6056
Faks | Facs: +62 511 470 6057
VPN-IP: 195/196-320/321
4.Balikpapan
Jl. Mulawarman no. 99
Batakan, Balikpapan 76116, Indonesia
Tel | Phone: +62542 760320/22
Faks | Facs: +62 542 766637
VPN-IP: 195/196-120/121
5.Sampit
Jl. Cilik Riwut KM 4,5 RT40/07
Bamaang Tengah
Kotawaringin Timur (Sampit)
Kalimantan Tengah 74312, Indonesia
Tel | Phone: +62531 31941
Faks | Facs: +62 531 31942
VPN-IP: 195/196 360/361
6.Samarinda
Jl. Cipto Mangunkusumo No. 19
Kel. Sungai Kunjang - Samarinda
Kaltim 75131, Indonesia
Tel | Phone: +62541 261608, 261070,
261788, 261950
Faks | Facs: +62 541 261838
VPN-IP: 195/196 391
62
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Alamat Kantor Cabang dan Perwakilan
Addresses of Branch Offices and Representative Offices
7.Tarakan
Jl. Mulawarman No. 87 RT. 44
Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan
Tarakan Barat,
Tarakan, Kalimantan Utara
Tel | Phone: +62 0551 51778 / 79
Faks | Facs: +62 0551 24793
VPN-IP: 195/196-440/441
4.Gorontalo
Jl. Prof. DR. John Ario Katili no. 3
Kelurahan Tanggikiki Kecamatan
Sipatana
Kota Gorontalo - 96126
Tel | Phone: +62 0435 828223
Faks | Facs: +62 0435 828247
VPN-IP: 195 / 196 - 520 -/521
6. Sangatta EH
KPC Project Sangatta, Tango Delta Sangatta, Kalimantan Timur 75387.
8.Makassar
Jl. Kima Raya I Kav. K.1A Makassar
Industrial Estate Daya – Makassar,
Sulawesi Selatan 90241.
Tel | Phone: +62 0411 510853 / 7
Faks | Facs: +62 0411 510856
VPN-IP: 195 / 196 – 371
5.Merauke
Jl. Mangga Dua RT 05/RW 01 Kelapa
Lima, Merauke, Papua.
Tel | Phone: +62 0971 323644
Faks | Facs: +62 0971 322848
VPN-IP: 195 / 196 - 431
8. Kideco Pama
Jl. Negara Km.144, Rt.010, Kecamatan
Batu Sopang, Desa Batu Kajang,
Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur
76252.
9.Manado
Jl. Raya Manado-Bitung, Desa
Watutumou II Jaga VII Kec. Kalawat
Kab. Minahasa Utara
Sulawesi Utara 90245.
Tel | Phone: +62 0431 7005200
VPN-IP: 195 / 196 – 131
10.Jayapura
Jl. Raya Sentani Padang Bulan No. 22
Hedam, Heram, Jayapura, Papua 99351.
Tel | Phone: +62 0967 5189565
VPN-IP: 195 / 196 – 501
Kantor Perwakilan | Contact Office
1.Palu
Jl. Datu Pamusu No. 28, Kec. Palu
Barat, Palu, Salwesi Tengah
Tel | Phone: +62 0451 423003
Faks | Facs: +62 0451 427366
2.Batulicin
Jl.Raya Batulicin RT.13 RW.03 No.153
Batulicin, Tanah bumbu
Kalimantan Selatan 72171, Indonesia
Tel | Phone: +62518 71788
Faks | Facs: +62 518 70398
VPN-IP: 195/196-151,150
3.Kendari
Jl. Y. Wayong No 25 -25 By Pass Lepolepo, Kendari Sulawesi Tenggara
Tel | Phone: +62 0401 3139158 / 59
Faks | Facs: +62 0401 3139157
VPN-IP: 195 / 196 - 141
6.Sorong
Jl. Basuki Rahmat km 11,5 (depan SMK
3 Sorong) Kelasaman, Sorong Timur ,
Papua.
Tel | Phone: +62 0951 325126
Faks | Facs: +62 0951 325134
VPN-IP: 195 / 196 - 450 /451
Kantor Proyek Pertambangan
Mining Project Office
1. Adaro Pama
Jl. Hauling Road KM.73, Workshop
Wara, Tanjung - Tabalong, Kalimantan
Selatan 71571.
2. Adaro Sis
Tutupan Tanjung, SIS Adaro Project –
Tabalong, Kalimanatan Selatan 71571.
3. Asam Asam
Jl. A. Yani Km. 121 Dusun 3, Rt.21
No.21, Kecamatan Jorong, Kabupaten
Tanah Laut, Kalimantan Selatan 70883.
4.Bengalon
PT. Dharma Henwa Tbk, 8 Paso Timur
Dulun Kelawitan, Dusun II Desa Sepaso
Timur Kec. Bengalon, Kab. Kutai Timur
75618.
7.Bontang
Jl. Bontang - Samarinda Km. 10
Indominco – PAMA Bontang Project,
Bontang, Kalimantan Utara
9.Malinau
Camp Sidi KPUC - Coal Project, Desa
Langap,Kec. Long Loreh,Malinau
Selatan, Kab. Malinau. Kalimantan
Utara.
10.Melak
Jl. Sendawar Raya RT. IV - Royoq | Kutai
Barat, Kalimantan Timur 75565
11.Newmont
Newmont Nusa Tenggara Project,
Workshop Shovel & Drill PT NNT ,
Sekongkang, Sumbawa Barat.
12. Samarinda Mining
Jl. Cipto Mangunkusumo No. 19
Kel. Sungai Kunjang – Samarinda,
Kalimantan Timur 75131.
13.Sangatta
KPC Project Sangatta, Tango Delta Sangatta, Kalimantan Timur 75387.
14. Vale Sorowako
Gunung Batu Area - Vale Project
Sorowako, Kab. Luwu Timur, Sulawesi
Selatan 92984.
5.Berau
Jl. M Iswahyudi Km.5 RT.05 Tanjung
Redep, Kelurahan Rinding, Kabupaten
Berau, Kalimantan Utara 77313.
63
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Perseroan berupaya
mewujudkan pencapaian
terbaik di pasar yang
semakin kompetitif
The Company stands firm
to maintain its excellent
performance in a competitive
environment
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional
Global and National Economic Overview
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan.
Tantangan signifikan terutama berasal dari isu geopolitik,
yang diantaranya merupakan akibat dari ketidakpastian
pasca Referendum UK (Brexit), situasi di Timur Tengah
yang semakin memanas dengan perang sipil Suriah yang
menyebabkan krisis pengungsi Suriah, serta Pemilihan
Presiden AS. Di samping itu, peningkatan suku bunga The
Fed (Fed Funds Rate) pada Desember 2016 turut memberikan
andil terhadap ketidakpastian di pasar dan mempengaruhi
perkembangan ekonomi global. Peningkatan Fed Funds Rate
ini berpotensi memicu arus modal keluar yang tentunya
memberikan tekanan pada pasar keuangan di kawasan
negara berkembang, termasuk di Indonesia.
The year 2016 was a year filled with challenges. The
significant challenge was most notably from geopolitical
issues, such as the consequences of the post-British
Referendum (Brexit) uncertainty, the Middle East escalation
owing to the Syria civil war sparking crises of Syrian refugee
waves, as well as the US Presidential Election. Moreover,
the rising interest rate of The Fed (Fed Funds Rate) taking
place in December 2016 had a contribution to the uncertain
condition in the market and affected the global economic
advancement. This rising Fed Funds Rate potentially
triggered the outflowing capital flow which certainly put
pressure on the financial markets of developing economies
including Indonesia.
Dengan latar belakang yang penuh tantangan tersebut, kondisi
perekonomian global di tahun 2016 belum dapat sepenuhnya
pulih, bahkan masih diwarnai dengan ketidakpastian. Secara
keseluruhan pertumbuhan perekonomian global di sepanjang
tahun 2016 masih dalam tren perlambatan. Hingga akhir tahun,
ekonomi global hanya tumbuh 3,1%, masih di bawah pencapaian
tahun sebelumnya (2015) yang tumbuh sebesar 3,2%. Namun
demikian, ekonomi dunia meningkat pada kuartal keempat tahun
2016 dan momentum tersebut diperkirakan akan berlanjut.
Pertumbuhan global diproyeksikan meningkat dari 3,1% di
tahun 2016 menjadi 3,5% pada tahun 2017 dan 3,6% di tahun
2018. Aktivitas diproyeksikan meningkat tajam di negara-negara
emerging market dan negara-negara berkembang karena kondisi
di negara-negara pengekspor komoditas yang sebelumnya
mengalami tekanan makroekonomi berangsur-angsur
mengalami peningkatan didukung oleh pemulihan sebagian
harga komoditas, sementara pertumbuhan diproyeksikan akan
tetap kuat di Tiongkok dan banyak importir komoditas lainnya.
Di negara-negara maju, peningkatan ini terutama didorong oleh
proyeksi pertumbuhan yang lebih tinggi di Amerika Serikat, di
mana aktivitas tersendat pada tahun 2016 karena penyesuaian
inventory dan lesunya investasi. (Sumber: International Monetary
Fund, “World Economic Outlook April 2017: Gaining Momentum?”).
Given the above fully challenging background, the global
economic condition in 2016 was still not fully recovered. In
fact, it was still full of uncertainties. Generally, the global
economic growth throughout the year 2016 was still
slowing down. Up to end of the year, the global economy
grew only at the pace of 3.1%, still below the previous year
(2015) growth at 3.2%. However, the world economy gained
speed in the fourth quarter of 2016 and the momentum is
expected to persist. Global growth is projected to increase
from an estimated 3.1% in 2016 to 3.5% in 2017 and 3.6% in
2018. Activity is projected to pick up markedly in emerging
market and developing economies because conditions in
commodity exporters experiencing macroeconomic strains
are gradually expected to improve, supported by the partial
recovery in commodity prices, while growth is projected
to remain strong in China and many other commodity
importers. In advanced economies, the pickup is primarily
driven by higher projected growth in the United States,
where activity was held back in 2016 by inventory adjustment
and weak investment. (Source: International Monetary Fund,
“World Economic Outlook April 2017: Gaining Momentum?”).
GROWTH
After a lackluster 2016, global economic activity is set to pick up in 2017-18.
a
c
lE
ob
Gl
3.4%
3.1%
2016
y
Advanced economies
are projected t make
small steps up…
om
on
3.6%
2018
4.8%
2.0%
2017
1.9%
1.6%
2017
2016
4.5%
2018
4.1%
2016
2017
2018
…while growth in
emerging market and
developing economies
continue to drive the global
growth projections.
66
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional
Global and National Economic Overview
Di tengah kinerja perekonomian global yang masih
menghadapi berbagai risiko dan tantangan, Indonesia masih
mampu berkembang secara positif. Beberapa tantangan
dan risiko yang harus dihadapi di tataran global antara
lain pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang diperkirakan
melambat, harga komoditas yang mengalami perbaikan
namun belum optimal, permintaan yang masih lemah yang
antara lain disebabkan oleh proses rebalancing ekonomi di
Tiongkok, serta adanya ketidakpastian yang masih tinggi
karena gejolak geopolitik seperti Brexit dan arah kebijakan
AS ke depan pasca terpilihnya Donald Trump sebagai
Presiden AS. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada triwulan ketiga 2016 mampu mencapai 5,02
persen, lebih tinggi dibandingkan negara-negara kawasan.
Selain itu, indikator-indikator ekonomi makro Indonesia
yang lain juga cukup stabil dan terjaga. Perekonomian
Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar
5,02% pada tahun 2016, atau membaik dibandingkan tahun
2015 yang sebesar 4,88%.
In the midst of global economic performance that was still
facing various risks and challenges, Indonesia was still able
to develop positively. Some of the challenges and risks that
must be faced in the global level include the 2016 economic
growth that was projected to be in a slowdown, a rise in
commodity prices that was still unoptimal, weak demand
which was partly due to the economic rebalancing process
in China, as well as high uncertainty due to geopolitical
turmoil such as Brexit and the direction of US policy ahead
after Donald Trump’s election as the President of the United
States. Nevertheless, Indonesia’s economic growth in the
third quarter of 2016 was able to reach 5.02%, higher than
the growth of other countries in the region. In addition, other
macroeconomic indicators of Indonesia were also quite
stable and well maintained. Indonesia’s economy was able
to record a 5.02% growth in 2016, or stonger than the 4.88%
growth recorded in 2015.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 ditopang
oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh seiring dengan
terjaganya laju inflasi sepanjang tahun. Tren suku bunga
yang turun dan indeks kepercayaan konsumen yang relatif
tinggi telah mendorong konsumsi masyarakat.
Indonesia’s economic growth in 2016 was supported by
domestic consumption that was growing along with the
well-controlled inflation rate throughout the year. Downward
trend of interest rates and relatively high consumer
confidence index have encouraged people’s consumption.
Sementara itu, harga komoditas di pasar global yang mulai
naik berpengaruh ke ekspor. Demikian pula ekonomi
beberapa mitra dagang indonesia pada umumnya membaik.
Ekonomi Tiongkok sedikit menguat dari 6,7% menjadi 6,8%.
Ekonomi AS, yang baru saja mempunyai presiden baru,
menguat dari 1,7% menjadi 1,9% dan Singapura menguat
dari 1,1% menjadi 1,8%.
On the flip side, the rebound of commodity prices in global
markets influenced the exports. Similarly, the economies
of some trading partners of indonesia generally improved.
China’s economy rose slightly from 6.7% to 6.8%. The US
economy, which just had a new president, rose from 1.7% to
1.9% and Singapore rose from 1.1% to 1.8%.
Secara ringkas, kondisi makroekonomi Indonesia tahun
2016 dapat diilustrasikan dalam tabel indikator berikut:
In summary, Indonesia’s macroeconomic condition in 2016
can be illustrated in the following table of indicators:
Pertumbuhan PDB perubahan tahunan dalam %
GDP Growth annual % change
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS relatif stabil, Rupiah cenderung
mengalami penguatan
Rupiah Exchange Rate against Dollar was relatively stable, Rupiah
showed an increasing trend
Inflasi perubahan tahunan dalam % Laju inflasi di tahun 2016 merupakan laju
inflasi terendah di Indonesia sejak 2010.
Inflation annual % change Inflation rate in 2016 is lowest rate of inflation
in Indonesia since 2010.
Realisasi 2015
Actual
APBN 2016
State Budget
Realisasi 2016
Actual
4,88
5,3
5,02
13.795
13.900
13.436
3,35
4,7
3,02
67
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional
Global and National Economic Overview
Memasuki tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia
Triwulan I-2017 mencatatkan perbaikan. Badan Pusat
Statistik (BPS) mengungkapkan, ekonomi Indonesia
triwulan I-2017 terhadap Triwulan I-2016 tumbuh 5,01% (yoy)
meningkat dibanding pencapaian triwulan I-2016 sebesar
4,92%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar
9,10%. Dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Ekspor
Barang dan Jasa yang tumbuh 8,04%. (Sumber: https://www.
bps.go.id).
Entering the year 2017, Indonesia’s economic growth in
QI-2017 recorded improvements. The Central Bureau of
Statistics (BPS) revealed, Indonesia’s economic growth
in QI-2017 grew 5.01% (yoy) in Q I-2016 growth compared
with 4.92% achieved in Q I-2016. In terms of production,
the highest growth was recorded by the Information
and Communication Business Field at 9.10%. From the
expenditure side, it was recorded by the Export Components
of Goods and Services which grew 8.04%. (Source: https://
www.bps.go.id).
Pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun 2017
ini ditopang oleh kinerja perdagangan ekspor dan impor
yang berhasil mencatat surplus dalam tiga bulan berturutturut. Surplus perdagangan Indonesia dapat terjadi lantaran
adanya sentimen positif dari perbaikan harga sejumlah
komoditas dunia. BPS mencatat, surplus perdagangan
ini tercermin dari hubungan dagang dengan sejumlah
negara mitra, yakni dengan Tiongkok menguat 6,9% dari
sebelumnya 6,7%, perdagangan dengan Amerika Serikat
(AS) menguat 1,9% dari sebelumya 1,8%, dan perdagangan
dengan Singapura menguat 2,5% dari sebelumnya 1,9%.
Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia AS$40,61 miliar
atau naik 1,33% secara triwulanan dan meningkat 20,84%
secara tahunan. Sedangkan nilai impor Indonesia US$36,68
miliar atau menurun 0,75% secara triwulanan, namun
meningkat 14,83% secara tahunan.
Economic growth in the first three months of 2017 was
underpinned by export and import trade performance
that managed to record a surplus in three consecutive
months. Indonesia’s trade surplus can occur due to positive
sentiment from the improved prices of some of the world’s
commodities. BPS noted, this trade surplus was reflected in
trade relations with a number of partner countries, i.e: with
China grew 6.9% from 6.7% in the previous year, trade with
the United States (US) rose 1.9% from 1.8% in the previous
year, and Trade with Singapore rose 2.5% from 1.9% in
the previous year. Overall, Indonesia’s export value was
US$40.61 billion, up 1.33% on a quarterly basis and 20.84%
on an annual basis. While the Indonesian imports value was
US$ 36.68 billion or decreased 0.75% on a quarterly basis,
but increased 14.83% on an annual basis.
Sisi investasi juga mengalami peningkatan. Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, sepanjang
Triwulan I-2017, nilai investasi mencapai Rp165,8 triliun
atau naik 4% secara triwulanan dan meningkat 13,2%
secara tahunan. Sumber: http://www.cnnindonesia.com/
ekonomi/20170505093409-78-212460/bps-kuartal-i-2017pertumbuhan-ekonomi-ri-501-persen
In terms of investment, there was also an improvement.
The Investment Coordinating Board (Badan Koordinasi
Penanaman Modal/BKPM) recorded that investment value
in Quarter I-2017 was Rp165.8 trillion, up 4% on a quarterly
basis and 13.2% on an annual basis. Source: http: //www.
cnnindonesia.com/ekonomi/20170505093409-78-212460/
bps-kuartal-i-2017-pertumbuhan-ekonomi-ri-501-persen
68
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Industri
Industry Review
Kinerja penjualan alat berat selalu linier dengan pergerakan
harga komoditas dan belanja infrastruktur pemerintah.
Perbaikan harga batu bara yang terjadi di akhir tahun 2016
turut membangun sentimen bagi prospek industri batu
bara domestik di tahun mendatang. Indeks harga batu
bara Newcastle (NEWC) periode Januari–Desember 2016
menunjukkan tren kenaikan dan telah mengalami kenaikan
sebesar 11,7% dari periode sebelumnya. Harga rata-rata batu
bara Newcastle periode Januari–Desember 2016 mencapai
AS$66,11/mt, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu
di posisi USD 59,20/mt. Secara jangka panjang, outlook industri
batu bara masih positif, terlebih didorong oleh meningkatnya
permintaan batu bara di kawasan emerging market, khususnya
Asia Tenggara, mengingat batu bara masih menjadi energi
termurah ke-2 setelah hydro untuk pembangkitan listrik.
The sales performance of heavy equipment is always
linear with commodity price movement and government
infrastructure spending. The improvement of coal prices
that occurred at the end of 2016 helped build sentiment for
the prospect of the domestic coal industry in the coming
year. The Newcastle Coal price index (NEWC) for the period
of January - December 2016 showed an increasing trend
and increased by 11.7% from the previous period. The
average price of Newcastle Coal in January - December
2016 was recorded at US$ 66.11 /mt, compared to the same
period last year at US$ 59.20 /mt. In the long term, the
coal industry’s outlook remains positive, driven mainly by
increased demand for coal in emerging markets, particularly
Southeast Asia, as coal is still the second cheapest energy
after hydro for power generation.
Sementara itu, harga minyak dunia ditutup melemah pada
perdagangan di akhir 2016. Namun, harga minyak mencatatkan
penguatan terbesar sejak 2009, setelah OPEC dan negara
non OPEC sepakat untuk memangkas produksi minyak untuk
mengatasi tekanan penurunan harga dalam dua tahun terakhir.
Secara tahunan, harga minyak Brent naik 52% pada tahun 2016
dan WTI naik sekitar 45%; kenaikan tahunan terbesar sejak 2009
dengan masing-masing indeks saham naik 78% dan 71%.
Meanwhile, world oil price was closed lower in trade by
the end of 2016. However, the oil price posted the highest
increase since 2009, after OPEC and non-OPEC countries
agreed to cut oil production to cope with price downward
pressure in the past two years. Annually, Brent oil price rose
52% in 2016 and WTI rose about 45%; the highest annual
increases since 2009 with each share index rose 78% and
71% respectively.
Faktor kenaikan harga komoditas di pasar dunia menjadi
sentimen positif bagi aktivitas ekspor impor Indonesia.
Harga sejumlah komoditas ekspor Indonesia, terutama yang
bersumber dari komoditas Sumber Daya Alam (SDA), seperti
karet, kelapa sawit, perkebunan, mengalami peningkatan.
Kenaikan harga tersebut memberi sentimen positif bagi
penghasilan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah
penghasil komoditas, seperti Sumatera dan Kalimantan dan
juga bagi perusahaan alat berat seperti Perseroan.
The factor of rising commodity prices in the world market
becomes a positive sentiment for Indonesia’s import
export activity. The price of a number of Indonesia’s export
commodities, especially those sourced from natural
resource commodities, such as rubber, palm oil, plantations,
has increased. This price increase gives a positive sentiment
for the income of people living in commodity producing
areas, such as Sumatera and Kalimantan, and also for heavy
equipment company like the Company.
Tren peningkatan harga komoditas utama dalam tahun
2016/2017 dapat diilustrasikan dalam grafik sebagai berikut:
The upward trend of key commodity prices in 2016/2017 can
be illustrated in the following charts:
GLOBAL EXPORT COMMODITY PRICE
Category : Energy.
(USD)
2013
2014
2015
2016
2017
150
LGN ($/mmbtu)
Peak (Apr 14) Bottom (May 16)
$16.79
$5.86
CRUDE OIL
Current
$7.6
Peak (Feb13)
$116.52
Bottom (Jun 16)
$30.8
Current
$46.99
100
COAL($/MT)
50
Peak (NOV16) Bottom (JAN 16)
$100.01
$49.82
Current
$74.72
0
JanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDes
Source: World Bank Commodity Price Indicate
69
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Industri
Industry Review
GLOBAL EXPORT COMMODITY PRICE
Category : Metals and Minerals.
(USD)
2013
2014
2015
2016
2017
TIN (4/mt)
30.000
Peak (Jan 13)
$24.545,9
Bottom (Jun 16)
$13.808,08
Current
$20.200,33
20.000
NICKEL($/MT)
10.000
Peak (May14)
$19.401,08
Bottom (Feb 16)
$8.298,5
Current
$9.155,12
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Source: World Bank Commodity Price Indicate
Meski belum berdampak signifikan, pengaruh kenaikan
harga komoditas pertambangan dan komoditas sumber
daya alam tersebut berdampak positif ke penjualan alat
berat pada tahun 2016/2017. Di samping itu, Peraturan Bank
Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 yang mengatur kewajiban
penggunaan Rupiah dalam setiap transaksi perdagangan di
Indonesia sangat berdampak kepada stabilitas kurs mata
uang rupiah dan hal ini sangat besar dampaknya kepada
penjualan alat berat karena para customer lebih mudah
dalam membuat proyeksi pembelian alat berat. Ditambah
lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang selalu
diatas 5% yang membuat para investor optimis untuk
berinvestasi di Indonesia.
Although still not significantly impacting, the effect of rising
prices of mining and natural resource commodities have a
positive impact on heavy equipment sales in 2016/2017. In
addition, Bank Indonesia Regulation Number 17/3/PBI/2015
which regulates the obligation to use the Rupiah in every
trading transaction in Indonesia greatly affects the stability of
the rupiah exchange rate and this is a great impact on heavy
equipment sales because the customers are easier to make
their heavy equipment purchase projections. Moreover, the
projected national economic growth is always above 5%,
which makes investors optimistic to invest in Indonesia.
Tambahan lagi, dengan banyaknya proyek infrastruktur
dan properti yang tengah digalakkan pemerintah menjadi
berkah bagi sektor alat berat. Konsistensi Pemerintah
untuk mendorong pembangunan infrastruktur berdampak
sangat besar terhadap perkembangan industri alat berat di
Indonesia.
In addition, massive infrastructure and property projects
promoted by the government are a blessing for the
heavy equipment sector. The Government’s consistency
in encouraging infrastructure development has ample
impact on the development of heavy equipment industry in
Indonesia.
Dengan latar belakang seperti dijelaskan di atas, Perseroan
sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri alat
berat jenis hydraulic excavator optimistis bisa memacu
penjualan lebih tinggi ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Bagi Perseroan, situasi di sepanjang tahun 2016/2017 telah
menciptakan momentum bagi peningkatan kinerja dan
manajemen telah mengupayakan berbagai langkah yang
memungkinkan Perseroan mampu mengatasi tantangan
dan menciptakan lebih banyak peluang bisnis dan
keuntungan dari momentum tersebut.
Given the above background, the Company, as a company
engaging in heavy equipment industry of hydraulic excavator
type, is optimistic to be able to spur sales higher than in
previous years. For the Company, the situation throughout
2016/2017 has created a momentum for performance
improvement and management has sought various
measures that have enabled the Company to overcome
challenges and create more business opportunities and
generate more profit from that momentum.
70
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Strategi Tahun Buku 2016
Fiscal Year 2016 Strategies
Hexindo Strategy Map
Maximize
Shareholders
Value
Operational Cost
Efficeincy
Increase Revenue
Enhance Corporate
Profitability
Strengthen Company Position in
Heavy Equipment Market
Customer Satisfaction & Loyalty
Dalam rangka mempertahankan kinerja, pada tahun
buku 2016 Perseroan melanjutkan Roadmap Strategi yang
mencakup rencana strategis sebagai berikut:
With a view to maintain its performance in the 2016 financial
year, the Company continued the Strategy Roadmap
consisting of the following strategic plans:
Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat
Berat
Sales and Rental of Heavy Equipment Business
Segment
1. Mempertahankan posisi sebagai market leader dalam
pasar mini excavator, dengan fokus khusus pada proyekproyek infrastruktur.
Sejak dicanangkannya proyek-proyek mega infrastruktur
oleh pemerintah pada akhir tahun 2014, permintaan mini
excavator mulai mengalami peningkatan. Manajemen
telah menyusun strategi untuk fokus pada penjualan
mini excavator khususnya untuk sektor konstruksi.
Perseroan adalah market leader dalam pasar mini
excavator dengan total penjualan tahun 2016 sebanyak
243 unit atau menguasai 28% pangsa pasar dari
permintaan secara nasional sebanyak 868 unit. Pada
tahun 2016, untuk meningkatkan penetrasi pasar di
sektor konstruksi, Perseroan meluncurkan ZX130 (H14)
super long front. Selain itu, Perseroan juga meluncurkan
beberapa model baru mini excavator, diantaranya
ZX17U-5A untuk melengkapi product range di kelas mini
dan ZX210LC-5G ultra-super long front untuk dipakai
pada proyek-proyek perawatan sungai/kanal. Untuk
sektor kehutanan kami meluncurkan ZX138MF dengan
jangkauan yang lebih panjang sehingga sangat tepat
dipakai untuk loading/unloading kayu hasil tebangan.
1. Maintaining our position as market leader in the mini
excavator market, with a specific focus on infrastructure
projects.
Since the launch of mega infrastructure projects by
the government by the end of 2014, demand for mini
excavators has begun to increase. Management has
devised a strategy to focus on the sale of mini excavators
especially for the construction sector. The Company is
a market leader in the mini excavator market with total
sales in 2016 of 243 units or 28% of the market share
with national demand’s 868 units. In 2016, to increase
market penetration in the construction sector, the
Company launched the super long front ZX130 (H14).
The Company also launched several new models of
mini excavators; including the ZX17U-5A mini excavator
to complement the mini class product range and the
ultra-super long front ZX210LC-5G for river/channel
maintenance projects use. For the forestry sector,
we launched ZX138MF with longer range so it is very
suitable for logged timber loading/ unloading.
71
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Strategi Tahun Buku 2016
Fiscal Year 2016 Strategies
2.Memperkuat posisi Perseroan melalui perluasan
cakupan penjualan dengan meraih pasar pesaing.
3. Menghabiskan stok yang sudah lama (Long Inventory
Stocks Unit).
4.Melaksanakan program “one sales representative
project”, yaitu seorang sales representative dapat menjual
unit alat-alat berat, suku cadang dan jasa pemeliharaan
dan perbaikan.
2. Maintaining the Company’s position through sales coverage
expansion by capturing the competitors’ markets.
3. Clearance of Long Inventory Stock Units.
Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang dan Segmen Usaha
Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan
Sales of Spare Parts Business Segment and Repair and
Maintenance Services Business Segment
1. Mempererat kerjasama dengan pelanggan-pelanggan
di sektor pertambangan, Perseroan akan memperkuat
dan mengembangkan kemitraan-kemitraan baru
dengan kontraktor dan pemegang konsensi tambang
untuk membuat paket-paket rekondisi (refurbishment).
2.Meningkatkan penjualan suku cadang dan jasa
pemeliharaan dan perbaikan melalui Site Support
Program dan Maintenance Service Program.
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui ConSite
Promotion Program yang memudahkan pelanggan untuk
mendapatkan informasi mengenai kondisi operasional
alat berat.
4. Optimalisasi persediaan suku cadang.
5.Melakukan berbagai kampanye promosi untuk
komponen di alat-alat berat pertambangan, minyak
pelumas dan Hitachi GET (Ground Engaging Tools).
1. To strengthen cooperation with customers in the mining
sector, the Company will enhance and develop new
partnerships with mining contractors and concessions
holders to arrange refurbishment packages.
4. Conducting “one sales representative project”, in which
a sales representative can sell heavy equipment units,
spare parts as well as maintenance and repair services.
2. Increasing sales of spare parts and maintenance and
repair services through Site Support Program and
Maintenance Service Program.
3.Enhancing Customer Satisfaction through ConSite
Promotion Program to enable customers to get
information on operational conditions of heavy
equipment.
4. Optimization of spare parts inventory.
5. Conducting various promotional campaigns for mining
machineries, lubricant oil and Hitachi GET (Ground
Engaging Tools).
72
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Review by Business Segments
Segmen usaha Perseroan terbagi menjadi 3 (tiga) bagian:
Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat;
Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang; dan Segmen Usaha
Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan.
The Company’s business covers three (3) segments:
Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment;
Sales of Spare Parts Business Segment; and Repair and
Maintenance Services Business Segment.
Berdasarkan pembagian tiga segmen usaha tersebut,
kinerja penjualan Perseroan selama periode tahun 20152016 dapat diilustrasikan dalam grafik berikut:
Based on the three business segment classification, the
Company’s sales performance during 2015-2016 period can
be illustrated in the chart below:
Komposis Penjualan dan Laba Bruto 2015-2016
Sales and Gross Profit Composition 2015-2016
Penjualan 2016
Sales 2016
AS$63,2
Penjualan 2015
Sales 2015
AS$82,2
21%
28%
29%
51%
AS$153,9
AS$74
AS$79,8
27%
44%
(dalam juta)
AS$121,6
(in million)
Laba Bruto 2016
Gross Profit 2016
Laba Bruto 2015
Gross Profit 2015
AS$19,7
35%
49%
AS$27,4
16%
AS$27,9
AS$3,5
AS$8,8
49%
58%
AS$58
-7%
(dalam juta)
(in million)
Alat Berat
Heavy Equipment
Suku Cadang
Parts
Pemeliharaan dan Perbaikan
Repair and Maintenance
73
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Review by Business Segments
Dari sisi Penghasilan Neto, pada tahun buku 2016 Perseroan
membukukan Penghasilan Neto sebesar AS$299,3 juta,
meningkat sebesar 9% atau AS$23,9 juta dari Penghasilan
Neto pada tahun buku 2015 sebesar AS$275,4 juta.
Perinciannya adalah sebagai berikut:
In terms of Net Revenues FY2016, the Company posted
Net Revenues of US$299.3 million, an increase by 9% or
US$23.9 million from the FY2015 Net Revenues amounting
to US$275.4 million.
Penghasilan Neto dalam AS$ (Penuh) Kenaikan (Penurunan)
Net Revenues in US$ (Full)
Increase (Decrease)
Keterangan
Description
dalam % dalam AS$
2016
2015
in %
in US$
Penjualan dan penyewaan alat
153.904.030
121.613.760
27% 32.290.270 Sales and rental of heavy
berat
equipment
Penjualan suku cadang
82.157.918
74.006.954
11%
8.150.964 Sales of spare parts
Jasa pemeliharaan dan
63.196.091
79.816.749
(21%) (16.620.658) Repairs and maintenance
perbaikan
services
Total Penghasilan Neto
299.258.039
275.437.463
9%
Total Net Revenues
Persentase
in Percentage:
Penjualan dan penyewaan alat
51%
44%
Sales and rental of heavy
berat
equipment
Penjualan suku cadang
28%
27%
Sales of spare parts
Jasa pemeliharaan dan perbaikan
21%
29%
Repairs and maintenance
services
Total Penghasilan Neto
100.0%
100.0%
Total Net Revenues
Dari total Penghasilan Neto tahun buku 2016, Segmen Usaha
Penjualan dan Penyewaan Alat Berat menyumbangkan 51%
dari total Penghasilan Neto, sedangkan sisanya disumbangkan
oleh Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang dan Segmen
Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan masing-masing
sebesar 28% dan 21%. Komposisi ini sedikit berbeda
dibandingkan dengan komposisi tahun buku sebelumnya,
dimana Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat
Berat menyumbangkan 44% dari total Penghasilan Neto,
sedangkan sisanya disumbangkan oleh Segmen Usaha Jasa
Pemeliharaan dan Perbaikan dan Segmen Usaha Penjualan
Suku Cadang masing-masing sebesar 29% dan 27%.
From the above FY2016 Net Revenues, Sales and Rental of
Heavy Equipment Business Segment accounted for 51%
of the Net Revenues, while Sales of Spare Parts Business
Segment and Repair and Maintenance Services Business
Segment contributed respectively 28% and 21% of Net
Revenues. This composition was slightly different from the
previous financial year’s composition, in which Sales and
Rental of Heavy Equipment Business Segment accounted
for 44% of Net Revenues, whilst Repair and Maintenance
Services Business Segment and Sales of Spare Parts
Business Segment contributed respectively 29% and 27%.
Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat
Berat
Sales and Rental of Heavy Equipment Business
Segment
Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat
merupakan segmen utama dari aktivitas operasional
dan bisnis Perseroan, dimana Perseroan menjual
berbagai produk alat berat dari Hitachi, John Deere dan
Bell untuk sektor konstruksi, perhutanan, pertanian
dan pertambangan, beserta attachment dengan bobot
berkisar antara 800 kg sampai 800 ton. Produk alat berat
dari Perseroan ini digunakan di semua jenis pekerjaan
meliputi digging, loading, carrying, breaking, grabbing,
cutting, crushing, dan screening.
Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment
is the main segment of operational and business activities
of the Company, in which the Company sells a variety of
heavy equipment from Hitachi, John Deere and Bell for
construction, forestry, agriculture and mining sectors, along
with its attachments with weights ranging from 800 kg to
800 tons. The Company’s heavy equipment products are
used in all types of work includes digging, loading, carrying,
breaking, grabbing, cutting, crushing, and screening.
74
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Review by Business Segments
Adapun produk yang dijual dan/atau disewakan oleh
Perseroan meliputi:
• Articulated Dump Trucks.
• Applications & Attachments.
• Backhoe Loaders.
• Crawler Dozers.
• Excavators.
• Feller Bunchers.
• Forwarders.
• Harvesters.
• Log Skidders.
• Motor Graders.
• Rigid Dump Trucks.
• Skid Steer loaders.
• Wheel Loaders.
The products sold and/or rent by the Company include:
Sepanjang tahun buku 2016, Perseroan telah menerapkan
beberapa strategi untuk meningkatkan penghasilan dari
Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat,
diantaranya dengan meluncurkan beberapa model baru
hydraulic excavator, seperti mini excavator ZX17U-5A untuk
melengkapi product range di kelas mini dan ZX210LC-5G
ultra-super long front untuk dipakai pada proyek-proyek
perawatan sungai/kanal. Untuk sektor kehutanan, Perseroan
meluncurkan ZX138MF dengan jangkauan yang lebih panjang
sehingga sangat tepat dipakai untuk loading/unloading kayu
hasil tebangan. Hexindo juga berupaya meningkatkan
penetrasi pasar di sektor konstruksi dengan meluncurkan
ZX130 (H14) super long front.
Throughout FY2016, the Company implemented several
strategies to increase revenues from Sales and Rental of
Heavy Equipment Business Segment, among others, by
launching several new models of hydraulic excavators;
including the ZX17U-5A mini excavator to complement the
mini class product range and the ultra-super long front
ZX210LC-5G for river/channel maintenance projects use.
For the forestry sector, the Company launched ZX138MF
with longer range so it is very suitable for logged timber
loading/unloading. Hexindo also attempted to increase
market penetration in the construction sector by launching
the super long front ZX130 (H14).
Pencapaian Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat
Berat pada tahun buku 2016 adalah sebagaimana disajikan
dalam tabel berikut:
Achievement of the Sales and Rental of Heavy Equipment
Business Segment in FY2016 is as presented in the table
below:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Articulated Dump Trucks.
Applications & Attachments.
Backhoe Loaders.
Crawler Dozers.
Excavators.
Feller Bunchers.
Forwarders.
Harvesters.
Log Skidders.
Motor Graders.
Rigid Dump Trucks.
Skid Steer loaders.
Wheel Loaders
Tahun Buku 2016 | 2016 Fiscal Year
Tahun Buku 2015 | 2015 Fiscal Year
Keterangan
Description
Jumlah dalam
AS$ (Penuh)
Total in US$ (Full)
Jumlah dalam
AS$ (Penuh)
Total in US$ (Full)
Kontribusi (%)
Contribution (%)
dalam AS$
in US$
Penjualan dan penyewaan alat berat
Sales and rental of heavy equipment
153.904.030
51%
121.613.760
44%
Kenaikan
(Penurunan)
Increase
(Decrease)
27%
75
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Review by Business Segments
Pada tahun buku 2016, Perseroan mampu membukukan
Penghasilan Neto dari segmen usaha penjualan dan
penyewaan alat berat yang mengalami kenaikan sebesar 27%
menjadi AS$153,9 juta dari AS$121,6 juta pada tahun buku
sebelumnya. Pertumbuhan Penghasilan Neto dari segmen
usaha ini terutama disumbangkan oleh kenaikan penjualan
hydraulic excavator menjadi sebanyak 1.267 unit dari penjualan di
tahun buku 2015 sebanyak 883 unit. Kenaikan penjualan antara
lain disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan alat
berat dari berbagai sektor industri. Di sektor pertambangan,
permintaan alat berat sudah mulai bergerak untuk mid-size
excavators karena meningkatnya kegiatan di sektor batu bara.
Permintaan alat berat di sektor agrobisnis relatif stabil bahkan
cenderung meningkat karena beberapa estate sudah saatnya
melakukan penanaman kembali perkebunan yang sudah
berumur 20-25 tahun. Di samping itu, terjadi pula peningkatan
permintaan alat berat untuk pekerjaan harvesting sehubungan
dengan mulai dioperasikannya pabrik kertas terbesar di Asia
Tenggara yang berlokasi di Sumatera Selatan.
In FY2016, the Company was able to record Net Revenues
from its sales and rental of heavy equipment business
segment which grew 27% to US$ 153.9 million from US$
121.6 million in the preceding fiscal year. Net Revenues
growth from this business segment was mainly contributed
by the increase in the sales of hydraulic excavators to 1,267
units from the FY2015 sales of 883 units. This increase
in sales was partly due to increased demand for heavy
equipment from various industry sectors. In the mining
sector, demand for heavy equipment has begun to move for
mid-size excavators due to increased activities in the coal
sector. Demand for heavy equipment in the agribusiness
sector was relatively stable and even tended to increase
because some estates were in the time for re-planting the
20-25 year old plantations. In addition, there was also an
increase in demand for heavy equipment for harvesting
work in connection with the operation commencement of
the largest paper mill in Southeast Asia located in South
Sumatera.
Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang
Sales of Spare Parts Business Segment
Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang merupakan segmen
dimana Perseroan memberikan layanan penggantian
suku cadang dengan jaminan keaslian, berkualitas
tinggi, memiliki kinerja yang baik, berumur panjang, dan
dilengkapi dengan garansi. Perseroan mengelola sekitar
78.192 item di seluruh Indonesia dan didukung oleh
prinsipal/pabrik dengan 1.000.000 jenis tipe suku cadang di
seluruh dunia. Perseroan memiliki program remanufaktur
untuk memperbaiki komponen rekondisi, membangun
kembali komponen tersebut, mengujinya, dan kemudian
menjual kembali sebagai komponen remanufaktur yang
memiliki kualitas mendekati komponen baru. Perseroan
menjamin bahwa komponen remanufaktur ini telah
memenuhi spesifikasi yang ketat. Secara positif, layanan
remanufaktur berhasil mengurangi biaya perbaikan
mesin sehingga mesin-mesin yang tidak beroperasi dapat
dioperasikan kembali. Selain itu program remanufaktur
juga berkontribusi untuk mengurangi limbah lingkungan.
Spare Parts Sales Business segment is a segment where
the Company provides replacement of spare parts with
guaranteed genuinely, high quality, good performance,
longevity, and completed with a warranty. The Company
manages about 78,192 items throughout Indonesia and is
supported by the principal / plant with 1,000,000 types of
spare parts worldwide. The Company has a remanufacturing
program that repairs a default component (recondition),
rebuilds the component, tests it, and then resells it as
remanufactured components with quality approaching the
quality of a new component. The Company guarantees that
this remanufactured component meets strict specifications.
Positively, remanufacturing service has successfully
reduced costs as the recondition machines can be used
again. Additionally, this also contributed to environmental
protection by reducing waste.
76
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Review by Business Segments
Jaringan distribusi suku cadang Perseroan memastikan
pelanggan mendapatkan apa yang dibutuhkan secepat
mungkin. Perseroan memiliki 21 kantor cabang, 10 kantor
perwakilan dan 14 mining project di Indonesia dengan
lokasi yang strategis. Seluruh kantor cabang Perseroan
memiliki suku cadang pengganti yang dibutuhkan. Namun,
jika cabang tidak memiliki suku cadang tertentu, cabang
tersebut dapat memesan dengan online ke cabang terdekat
atau depot suku cadang Perseroan yang berlokasi di Jakarta
dan Balikpapan. Pusat distribusi suku cadang di Singapura
dan depot utama di Jepang seluruhnya terhubung dengan
sistem online yang memberikan akses informasi mengenai
ketersediaan, status pesanan serta informasi penting
lainnya terkait suku cadang, seperti jumlah dan jenis
komponen yang tersedia. Jaringan ini akan meminimalisir
waktu pengiriman dan memungkinkan pelanggan untuk
mendapatkan suku cadang dengan efisien dan secepat
mungkin.
The Company’s spare parts distribution network ensures
that customers get what they need as soon as possible. The
Company has 21 branches, 10 contact offices and 14 mining
project in Indonesia at strategic locations. All main branches
of the Company have the necessary replacement spare
parts. However, if a branch does not have the specific spare
parts, this branch can order the spare parts online in the
nearest branch or spare parts depot located in Jakarta and
Balikpapan. The Spare Parts Distribution Center in Singapore
and the main depot in Japan are entirely connected to the
online system that provides access to information regarding
stocks, order status and other necessary information related
to spare parts, such as the number and types of available
components. This network will minimize delivery time and
enable customers to get the spare parts efficiently and as
quickly as possible.
Penghasilan dari Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang
naik 11% menjadi AS$82,2 juta dari AS$74,0 juta pada tahun
buku 2015. Kenaikan ini merupakan suatu peningkatan,
mengingat di tahun buku 2015 Penghasilan dari Segmen
Usaha Penjualan Suku Cadang turun 24%. Kontribusi
Segmen ini terhadap Penghasilan Neto Perseroan juga
meningkat dari 27% di tahun buku 2015 menjadi 28% di
tahun buku 2016.
Revenues from the Sales of Spare Parts Business Segment
increased by 11% to US$82.2 million from US$74.0 million in
FY2015. This increase showed an improvement, considering
that in FY2015 Revenues from the Sales of Spare Parts
Business Segment decreased by 24%. This Segment’s
contribution to the Company’s Net Revenues also increased
from 27% in FY2015 to 28% in FY2016.
Keterangan
Description
Penjualan suku cadang
Sales of spare parts
Tahun Buku 2016
2016 Fiscal Year
Tahun Buku 2015
2015 Fiscal Year
Jumlah dalam
AS$ (Penuh)
Total in US$ (Full)
Jumlah dalam
AS$ (Penuh)
Total in US$ (Full)
Kontribusi (%)
Contribution (%)
dalam AS$
in US$
Kenaikan
(Penurunan)
Increase
(Decrease)
82.157.918
28%
74.006.954
27%
11%
Sebagaimana halnya pertumbuhan pada Segmen Usaha
Penjualan dan Penyewaan Alat Berat, Segmen Usaha
Penjualan Suku Cadang juga mengalami peningkatan yang
disebabkan bangkitnya industri alat berat di Indonesia
sebagai dampak dari pemulihan perekonomian dan harga
komoditas seperti telah dijelaskan sebelumnya.
Similarly with the Sales and Rental of Heavy Equipment
Business Segment, the Sales of Spare Parts Business
Segment also experienced a rise attributable to the rebound
of heavy equipment industry in Indonesia as the impact of
the economic and commodity prices recovery as described
previously.
77
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Review by Business Segments
Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan
Repair and Maintenance Services Business
Segment
Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan
menawarkan layanan pemeliharaan dan perbaikan
yang dapat menjaga produk Perseroan yang digunakan
pelanggan dapat beroperasi dengan baik dan berumur
panjang. Layanan yang ditawarkan Segmen ini mencakup
antara lain:
Repair and Maintenance Services Business Segment
offers maintenance and repair services to ensure that
the Company’s products used by customers can operate
properly and last longer. Services offered by this Segment
include:
• Penjualan produk oli yang dikeluarkan Perseroan
dengan merk “Hexindo Oil”.
• Layanan ConSite, yaitu layanan real-time monitoring
langsung oleh pelanggan pemilik unit atas seluruh
aspek teknis unit melalui software yang dapat diakses
pada komputer pribadi pelanggan. Layanan ini
memberikan keunggulan, dimana pelanggan pemillik
unit dapat me-monitor langsung kondisi unit secara
real-time.
• Layanan rekondisi unit (refurbishment) excavator.
• Sales of the Company’s lubricant oil under the brand
“Hexindo Oil”.
• ConSite service, which is a real-time monitoring service
for customers to directly monitor all technical aspects
of their units through software that can be accessed
on their personal computers. This service provides
advantages, where customers who own the units are
able to directly monitor the condition of their units realtime.
• Unit recondition (refurbishment) for excavators.
Penghasilan Bersih dari Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan
dan Perbaikan di tahun buku 2016 adalah sebesar AS$63,2
juta, turun 21% dibandingkan tahun buku 2015 sebesar
AS$79,8 juta. Kontribusi segmen ini terhadap Penghasilan
Neto Perseroan juga turun menjadi 21% di tahun buku 2016
dari 29% di tahun buku 2015.
Net Revenues from Repair and Maintenance Services
Business Segment in the 2016 fiscal year amounted to
US$63.2 million, down 21% compared to the 2015 fiscal
year amounting to US$79.8 million. The contribution of this
segment to the Company’s Net Revenues decreased to 21%
in the 2016 fiscal year from 29% in the 2015 fiscal year.
Keterangan
Description
Jasa pemeliharaan dan perbaikan
Repairs and maintenance services
Tahun Buku 2016
2016 Fiscal Year
Tahun Buku 2015
2015 Fiscal Year
Jumlah dalam
AS$ (Penuh)
Total in US$ (Full)
Jumlah dalam
AS$ (Penuh)
Total in US$ (Full)
Kontribusi (%)
Contribution (%)
dalam AS$
in US$
63.196.091
21%
79.816.749
29%
Kenaikan
(Penurunan)
Increase
(Decrease)
(21%)
78
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Pangsa Pasar
Penguasaan pangsa pasar produk-produk Perseroan
tergambar pada bagan di bawah ini:
Market Share
Market Shares of the Company’s products are illustrated in
the charts below:
Hydraulic Excavator (di atas 6 Ton/ above 6 Tons)
Rigid Frame Truck
4,8%
3,2%
25,9%
24%
0%
328
7
FY16 (A)
FY13 (A)
FY14 (A)
Pangsa Pasar
Market Share
Permintaan Pasar
Market Demand
10
18
FY15 (A)
0
1,267
181
883
1,627
2,084
3,913
5,285
6,273
8,829
375
22,6%
308
23,6%
2,1%
FY13 (A)
FY14 (A)
Permintaan Pasar
Market Demand
Penjualan Produk Hexindo
Hexindo Product Sales
FY15 (A)
Penjualan Produk Hexindo
Hexindo Product Sales
Mini Excavator
Pangsa Pasar
Market Share
Wheel Loader
5,7%
31,9%
FY16 (A)
33,0%
28,0%
4,4%
2,8%
Penjualan Produk Hexindo
Hexindo Product Sales
549
FY16 (A)
FY13 (A)
FY14 (A)
Pangsa Pasar
Market Share
Permintaan Pasar
Market Demand
FY15 (A)
Penjualan Produk Hexindo
Hexindo Product Sales
24
29
FY15 (A)
18
FY14 (A)
24
Permintaan Pasar
Market Demand
137
FY13 (A)
129
98
243
513
415
364
404
652
745
868
26,9%
3,2%
FY16 (A)
Pangsa Pasar
Market Share
79
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Produk John Deree (JD Applicable Class Only)
Produk Bell (Articulated Frame Truck)
3,8%
3,5%
1,8%
0,8%
2,2%
0%
0%
Permintaan Pasar
Market Demand
Penjualan Produk Hexindo
Hexindo Product Sales
FY14 (A)
Pangsa Pasar
Market Share
Permintaan Pasar
Market Demand
0
105
FY13 (A)
Seperti ditunjukkan pada bagan di atas, permintaan pasar
dan penjualan Perseroan untuk Hydraulic Excavator di atas
6 ton naik dari masing-masing 3.913 unit permintaan pasar
dan 883 unit penjualan menjadi 5.285 unit permintaan
pasar dan 1.267 unit penjualan pada tahun buku 2016.
Sama halnya, permintaan pasar dan penjualan Perseroan
untuk Rigid Frame Truck juga naik dari masing-masing 181
unit dan 0 unit menjadi 308 unit dan 10 unit. Penjualan Mini
Excavator Perseroan juga naik dari 137 unit menjadi 243 unit.
Untuk Wheel Loader, permintaan pasar meningkat akan
tetapi penjualan Perseroan masih mengalami penurunan.
Sementara permintaan pasar untuk produk-produk
John Deere (JD) turun, tetapi Perseroan masih mencatat
penjualan produk-produk JD dikarenakan dilakukannya
sales campaign untuk menghabiskan Long Inventory Stock
Unit, khususnya untuk produk-produk JD tersebut.
153
328
22
FY16 (A)
0
FY15 (A)
4
FY14 (A)
6
FY13 (A)
43
34
76
1,131
1,271
1,563
505
2,179
1,7%
FY15 (A)
FY16 (A)
Penjualan Produk Hexindo
Hexindo Product Sales
Pangsa Pasar
Market Share
As shown in the above charts, both market demand for
and the Company’s sales of Hydraulic Excavator above
6 tons increased from 3.913 units market share and 883
units sales to 5.285 units market share and 1.267 units
sales respectively. Likewise, market demand for and the
Company’s sales of Rigid Frame Truck also rose from 181
units and 0 unit to 308 units and 10 units respectively. Sales
of the Company’s Mini Excavator increased from 137 units
to 243 units. For Wheel Loader, market demand was up but
the Company saw a decrease in sales. Meanwhile, market
demand for John Deere (JD) products was down, but the
Company still recorded sales of JD products attributable
to the sales campaign related to the clearance of Long
Inventory Stock Unit in particular JD products.
80
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Komposisi Penjualan berdasarkanSektor Industri
Komposisi penjualan unit Perseroan berdasarkan sektor
industri dapat disajikan dalam grafik dan tabel sebagai
berikut:
Sales Composition by Industry Sector
The Company’s sales composition by industry sector is
presented in the charts and tables below:
Penjualan Unit berdasarkan Sektor Industri
Unit Sales by Industry Sector
44%
24%
26%
23%
15%
466
2013
2014
2015
164
477
368
518
518
561
532
23%
33%
29%
2016
Sales Composition
Construction
2013
2014
Forestry
36%
2015
2016
Sales Composition
20%
33%
27%
10%
12%
16%
2013
2014
Agro
2015
2016
Sales Composition
2013
Mining
2014
130
186
321
255
425
645
756
454
29%
2015
2016
Sales Composition
81
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
2016
2015
Kenaikan
(Penurunan)
dalam %
Increase
(Decrease) in %
Jumlah
Penjualan
(unit)
Total Sales
(unit)
Kontribusi
terhadap Jumlah
Penjualan (%)
Contribution to
Total Sales (%)
Jumlah Penjualan
(unit)
Total Sales (unit)
Kontribusi
terhadap Jumlah
Penjualan (%)
Contribution to
Total Sales (%)
Konstruksi | Construction
518
33%
477
44%
9%
Pertanian | Agriculture
425
27%
321
29%
32%
Perhutanan | Forestry
368
23%
164
15%
124%
Pertambangan | Mining
255
16%
130
12%
96%
1.566
100%
1.092
100%
43%
Sektor Industry
Industry Sector
Jumlah | Total
Berdasarkan grafik dan tabel tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa kondisi yang cukup mendukung di
tahun buku 2016 sebagaimana dijelaskan sebelumnya telah
mendorong peningkatan penjualan Perseroan dari seluruh
sektor:
Based on the above charts and tables, we can conclude
that the aforementioned favourable condition in FY2016 has
spurred the rise in the Company’s sales from all sectors:
• Jumlah unit yang terjual ke sektor konstruksi mengalami
kenaikan sebesar 9%, meskipun kontribusi penjualan
turun menjadi sebesar 33%.
• Jumlah unit yang terjual ke sektor pertanian tumbuh
signifikan 32%, meskipun kontribusi penjualan turun
menjadi sebesar 27%.
• Jumlah unit yang terjual ke sektor kehutanan dan
pertambangan tumbuh signifikan masing-masing 124%
dan 96%; kontribusi penjualan masing-masing sektor
juga meningkat menjadi masing-masing sebesar 23%
dan 16%.
• Total units sold to construction sector was up 9%,
although its sales contribution was down to 33%
• Total units sold to agriculture sector significantly grew
32%, although its sales contribution was down to 27%
• Total units sold to forestry and mining sectors
significantly grew 124% and 96% respectively, and sales
contribution of each sector was up to 23% and 16%
respectively.
82
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Tinjauan keuangan di bawah ini harus dibaca bersama
dengan Laporan keuangan tanggal 31 Maret 2016 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut PT Hexindo
Adiperkasa Tbk yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst
& Young Global Limited), yang melalui surat No. RPC-4944/
PSS/2017 tanggal 19 Juni 2017 telah memberikan opini
bahwa laporan keuangan tersebut menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT
Hexindo Adiperkasa Tbk, kinerja keuangan serta arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial overview below should be read in conjunction
with the Financial statements as of March 31, 2016 and
for the year then ended of PT Hexindo Adiperkasa Tbk as
audited by Public Accountants Firm Purwantono, Sungkoro
& Surja (a member of Ernst & Young Global Limited), who in
the Letter No. RPC-4944/PSS/2017 dated June 19, 2017 has
provided an opinion that the financial statements presented
fairly, in all material respects, the financial position of PT
Hexindo Adiperkasa Tbk, and its financial performance
and cash flows for the year then ended, in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan Laba (Rugi)
Income Statement
Dalam AS$ (Penuh)
Keterangan
In US$ (Full)
2015
Perbandingan Komparatif
2 Tahun (%)
Comparison with Last Year
(%)
299.258.039
275.437.463
9
Net Revenues
(243.337.355)
(227.275.838)
7
Cost of Revenues
Tahun Buku/ Fiscal Year
2016
Penghasilan Neto
Beban Pokok Penghasilan
Laba Bruto
Description
55.920.684
48.161.625
16
Gross Profit
(31.616.703)
(33.967.273)
(7)
Operating Expenses
Laba Usaha
23.577.025
10.067.698
134
Operating Income
Laba Tahun Berjalan
18.072.201
7.514.289
141
Income For The Year
0,02
0,01
100
Earnings Per Share
Beban Usaha
Laba Per Saham
Penghasilan Neto
Net Revenues
Kondisi perekonomian yang mulai memperlihatkan tandatanda perbaikan sejak triwulan pertama tahun 2016, dimana
pemerintah terlebih dahulu menetapkan beberapa kebijakan
yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur,
kemudian diikuti pula oleh Paraturan Bank Indonesia No.
17/3/PBI/2015 mengenai kewajiban penggunaan Rupiah
dalam transaksi perdagangan di teritori Indonesia telah
memberikan kontribusi positif atas permintaan alat berat
sehingga permintaan alat berat jenis excavator sepanjang
periode tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 tersebut
mengalami kenaikan menjadi 5.285 unit, yang sebelumnya
pada periode yang sama tahun 2016 hanya 3.913 unit.
Pada periode tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017
ini Perseroan berhasil menjual alat berat jenis hydraulic
excavator sebanyak 1.267 unit dengan market share 24%.
Economic condition that has started to show signs of
improvement since the first quarter of 2016, where the
government first set some policies related to infrastructure
development, and then followed by Bank Indonesia’s
Regulation no. 17/3/ PBI / 2015 concerning the obligation to
use Rupiah in trading transactions in Indonesian territory,
has contributed positively to the demand of heavy equipment,
so that the demand of heavy equipment of excavator type
during the year ended March 31, 2017 increased to 5,285
units, which at the same period in 2016 was only 3,913 units.
In the financial year ended March 31, 2017, the Company
sold 1,267 units of heavy hydraulic excavators with a market
share of 24%.
Untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 Perseroan
berhasil membukukan Penghasilan Bersih sebesar
AS$299,3 juta yaitu naik 9% dibandingkan dengan tahun
buku yang berakhir 31 Maret 2016 yaitu sebesar AS$275,4
juta.
For the fiscal year ending March 31, 2017, the Company
recorded Net Revenues of US$299.3 million, a 9% increase
compared to the fiscal year ending March 31, 2016 amounting
to US$275.4 million.
83
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Berikut adalah rincian kinerja per segmen bisnis Perseroan:
The performance of each business segment in the Company
is detailed below:
2016
2015
Kenaikan
(Penurunan)
dalam %
Increase
(Decrease) in %
Penjualan dan penyewaan
alat berat
153.904.030
121.613.760
27%
51%
Sales and rental of heavy
equipment
Penjualan suku cadang
82.157.918
74.006.954
11%
28%
Sales of spare parts
Jasa pemeliharaan dan
perbaikan
63.196.091
79.816.749
(21%)
21%
Repairs and maintenance
services
Total Penghasilan Neto
299.258.039
275.437.463
9%
100% Total Net Revenues
Keterangan
Kontribusi (%)
Contribution (%)
Beban Pokok Penghasilan
Cost of Revenues
Laba Bruto
Gross Profit
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban Pokok Penghasilan pada tahun buku yang berakhir
31 Maret 2016 meningkat 7% menjadi sebesar AS$243,3
juta dibandingkan dengan tahun buku yang berakhir 31
Maret 2015 sebesar 227,3 juta.
Laba Bruto Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31
Maret 2017 adalah sebesar AS$55,9 juta dan naik 16% bila
dibandingkan dengan Laba Bruto pada tahun buku yang
berakhir 31 Maret 2016 yaitu sebesar AS$48,2 juta. Bila
dilihat dari sisi rasio Laba Bruto terhadap Penghasilan
maka untuk periode tahun buku yang berakhir 31 Maret
2017 Perseroan berhasil meningkatkan rasio Laba Bruto
menjadi 18,7% dibandingkan dengan periode yang sama
tahun 2015 sebesar 17,5%.
Untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017, Perseroan
berhasil melakukan efisiensi sebesar 7% dengan cara
melakukan restrukturisasi organisasi di beberapa kantor
cabang sehingga Beban Penjualan serta Beban Umum dan
Administrasi turun menjadi AS$31,6 juta bila dibandingkan
dengan tahun buku yang berakhir 31 Maret 2016 sebesar
AS$34,0 juta. Kemudian terjadi perbaikan rasio beban
usaha terhadap penghasilan yaitu dari 12,3% untuk tahun
buku yang berakhir 31 maret 2016 menjadi 10,6% untuk
tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017.
Description
The Company’s Cost of Revenues in the fiscal year ending
March 31, 2016 increased 7% to become US$243.3
million compared to the fiscal year ending March 31, 2015
amounting to US$227.3 million.
Gross Profit for the fiscal year ending March 31, 2017 was
US$55.9 million and increased by 16% compared with Gross
Profit in the fiscal year ending March 31, 2016 amounting to
US$48.2 million. In term of Gross Profit to Revenues ratio for
the period ending March 31, 2017, the Company was able to
increase Gross Profit ratio to 18.7% compared with 17.5% in
the same period of year 2015.
In the period ending March 31, 2017, the Company managed
to do efficiency by 7% through organizational restructuring
in several branch offices, making Selling Expenses and
General and Administrative Expenses decreased to
US$31.6 million compared to the fiscal year ending March
31, 2016 amounting to US$34,0 million. Thus, there was an
improvement in the ratio of operating expenses to revenues
from 12.3% in the fiscal year ending March 31, 2016 to 10.6%
in the fiscal year ending March 31, 2017.
84
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Perincian Beban Usaha tersebut adalah sebagai berikut:
Breakdown of the Operating Expenses was as follows:
Beban Usaha
Operating Expenses
Dalam AS$ (Penuh)
Keterangan
In US$ (Full)
Tahun Buku/ Fiscal Year
2016
2015
Perbandingan Komparatif
2 Tahun (%)
Comparison with Last Year
(%)
Description
Beban Penjualan
17.626.006
19.405.863
(9)
Selling Expenses
Beban Umum & Administrasi
13.990.697
14.561.410
(4)
General & Administrative Expenses
Total Beban Usaha
31.616.703
33.967.273
(7)
Total Operating Expenses
Laba Usaha
Operating Profit
Laba Bersih
Net Income
Laba per Saham
Earnings per Share
Laba Usaha Perseroan sebesar AS$23,6 juta untuk tahun
buku yang berakhir 31 Maret 2017 adalah naik 134% dari
periode tahun buku sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan
oleh meningkatnya Penghasilan bersih dan Laba Kotor
Perseroan dan turunya Beban Umum dan Administrasi yang
merupakan beban tetap Perseroan.
Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
31 Maret 2017 adalah AS$18,0 juta adalah naik 141%
dibandingkan tahun buku yang berakhir 31 Maret 2015 yaitu
AS$7,5 juta.
Karena Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir 31 Maret 2017 mengalami kenaikan maka laba per
saham juga naik dari AS$0,01 per saham pada tahun buku
yang berakhir 31 Maret 2016 menjadi AS$0,02 per saham
untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017.
The Company’s Operating Profit in the period ending March
31, 2017 was US$23.6 million, a 134% increase from the
previous period. This increase was attributable to the
increase in the Company’s Net Revenues and Gross Profit
and the decrease of Selling Expenses and General and
Administrative Expenses, the Company’s fixed expenses.
Net Income for the fiscal year ending March 31, 2017 was
US$18.0 million, significantly grew 141% compared to the
fiscal year ending March 31, 2016 amounting to US$7.5
million.
Due to the increase in Net Income for the fiscal year ending
March 31, 2017, the Company’s earnings per share also rose
from US$0.01 per share in the fiscal year ending March 31,
2016 to US$0.02 per share for the fiscal year ending March
31, 2017.
Laporan Posisi Keuangan
Statement of Financial Position
Dalam AS$ (Penuh)
Keterangan
In US$ (Full)
Tahun Buku/ Fiscal Year
2016
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Total Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas
Total Ekuitas
2015
Perbandingan Komparatif
2 Tahun (%)
Comparison with Last Year
(%)
Description
190.267.668
230.738.541
(18)
Current Assets
49.011.491
50.866.442
(4)
Non-Current Assets
239.279.159
281.604.983
(15)
Total Assets
87.196.752
43.199.872
102
Current Liabilities
9.775.166
9.689.179
1
Non-Current Liabilities
96.971.918
52.889.051
83
Total Liabilities
142.307.241
228.715.932
(38)
Total Equity
85
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Aset, Liabilitas dan Ekuitas
Assets, Liabilities and Equity
Penurunan Aset Lancar Perseroan dari AS$230,7 juta
manjadi AS$190,3 juta yaitu sebesar AS$40,4 juta di lain sisi
terjadi kenaikan Liabilitas Jangka Pendek dari AS$43,2 juta
menjadi AS$87,2 juta dan naik sebesar AS$44 juta terutama
kenaikan terjadi pada Utang Usaha telah menunjukkan
bahwa aktivitas Perseroan dalam rangka meningkatkan
Penghasilan sudah mulai membaik.
The Company’s Current Assets decreased from US$230.7
million to US$190 million, down US$40.4; while on the
flip side there was an increase in Current Liabilities from
US$43.2 million to US$87.2 million and increased by
US$44 million, most notably on Trade Payables, which was
testament that the Company’s activity to increase Revenues
was improved.
Karena Perseroan telah melakukan pembayaran Dividen
tunai yang cukup besar yaitu AS$106,0 juta dalam tahun
2016 maka Total Ekuitas Perseroan menurun dari AS$228,7
juta pada tanggal 31 Maret 2016 menjadi AS$142,3 juta pada
tanggal 31 Maret 2017. Walaupun demikian solvabilitas
Perseroan masih tetap terjamin dengan baik.
The Company executed a considerable amount of Cash
Dividend payments, i.e. US$106.0 million in 2016. As a
consequence, the Company’s Total Equity in 2016 was down
from US$228.7 million on March 31, 2016 to US$142.3
million on March 31, 2017. However, the Company’s solvency
was still well-maintained.
Likuiditas dan Solvabilitas
Liquidity and Solvency
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas pada akhir 31
Maret 2017 adalah 68% dan naik bila dibandingkan dengan
akhir 31 Maret 2016 tetapi masih berada di bawah 100%.
Demikian juga rasio Total Hutang terhadap Total Aset pada
akhir 31 Maret 2017 adalah 41% dan naik bila dibandingkan
dengan akhir 31 Maret 2016 yaitu sebesar 19% dan masih
jauh berada dibawah 100%. Hal ini menunjukkan bahwa
secara keseluruhan kinerja Perseroan membaik bila
dibandingkan periode tahun 2015.
Total Liabilities to Total Equity Ratio at the end of March 31,
2017 was 68% and increased if compared to end of March
31, 2016 but was still below 100%. Similarly, Total Debts to
Total Assets Ratio at the end of March 31, 2017 was 41% and
increased compared to the end of March 31, 2016 by 19%
and was still far below 100%. This shows that in overall the
Company’s performance improved compared to the 2015
period.
Jumlah Aset Perseroan per tanggal 31 Maret 2017
adalah AS$239,3 juta dan turun sebesar AS$42,3 juta
dari posisi tanggal 31 Maret 2016 yaitu sebesar AS$281,6
juta. Penurunan Aset terutama pada saldo Kas dan Bank
sebesar AS$35,7 juta dan Persediaan alat berat dan suku
cadang sebesar AS$17,9 juta karena terjual. Sedangkan
saldo Piutang Usaha mengalami kenaikan sebesar AS$14,4
juta karena terjadinya peningkatan penghasilan. Dengan
mulai membaiknya permintaan alat berat sehingga
Perseroan mulai meningkatkan pembelian alat berat dalam
usaha meningkatkan penghasilan sehingga Utang Usaha
Perseroan naik dari AS$18,2 juta pada akhir 31 Maret 2016
menjadi AS$48,4 juta pada akhir 31 Maret 2017, dan semua
saldo Utang Usaha ini masih dalam posisi lancar.
Rasio Aset Lancar Perseroan 2,2 kali pada akhir 31 Maret
2017 dan turun bila dibandingkan dengan 31 Maret 2016
yaitu 5,3 kali. Turunnya saldo Kas dan Bank yang digunakan
untuk membayar dividen tunai merupakan salah satu
alasannya. Namun demikian rasio likuiditas Perseroan
masih terjaga 107%, artinya AS$1,0 Liabilitas Lancar masih
dijamin dengan AS$1,0 Aset Lancar.
Total Assets of the Company as of March 31, 2017 amounted
to US$239.3 million, a decrease by US$42.3 million from
the position as of March 31, 2016 amounting to US$281.6
million. The decrease in Assets was particularly because the
inventories of heavy equipment and spare parts of US$17.9
million were sold out. As a result, the balance of Trade
Receivable increased by US$14.4 million due to an increase
in revenues. Given stronger demand of heavy equipment,
the Company started to increase the purchase of heavy
equipment with a view to increase revenues so that the
Company’s Trade Payables increased from US$18.2 million
at the end of March 31, 2016 to US$48.4 million at the end of
March 31, 2017, and all balances of the Trade Payables are
still performing.
The Company’s Current Assets Ratio was 2.2X by end of
March 31, 2017 and decreased if compared to end of March
31, 2016 of 5.3X. The decrease in Cash on Hand and in Banks
used for cash dividends payment was one of the reasons.
However, the Company’s liquidity ratio was still maintained
at 107%, meaning that the AS$1.0 Current Liabilities were
still secured with AS$1.0 Current Assets.
86
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Kolektibilitas Piutang
Accounts Receivable Collectibility
Struktur Modal dan Pengelolaan Modal
Capital Structure and Capital Management
Pada tahun buku 2016 dan 2015, Perseroan menetapkan
cadangan penurunan nilai piutang masing-masing sebesar
AS$ 5.951.862 dan AS$5.669.101. Manajemen berpendapat
bahwa piutang pada akhir tahun merupakan piutang yang
dapat ditagih.
Kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret
2017 dan 2016 berdasarkan laporan PT Sirca Datapro
Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
In the 2016 and 2015 fiscal years, the Company established
allowance for impairment of receivables amounting to
US$5,951,862 and US$5,669,101. The management believes
that the receivables at the year-end are collectible.
The Company’s share ownership as of March 31, 2017 and
2016 based on the report from PT Sirca Datapro Perdana,
the Share Registrar was as follows:
Struktur Modal, 31 Maret 2017
Capital Structure, March 31, 2017
Pemegang Saham
Shareholders
Jumlah Saham Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Number of Shares Issued and
Fully Paid
Jumlah (Berdasarkan Nilai
Nominal)
Amount (Based on Par Value)
Persentase Kepemilikan
Percentage of Ownership
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd. (Jepang | Japan)
408.180.000
Rp 40.818.000.000
48,59%
Itochu Corporation
(Jepang | Japan)
210.400.000
Rp 21.040.000.000
25,05%
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.
(Singapura/Singapore)
42.620.000
Rp 4.262.000.000
5,07%
Masyarakat (masing-masing
kepemilikan di bawah 5%)
Public (below 5% ownership
each)
178.800.000
Rp 17.880.000.000
21,29%
Total
840.000.000
Rp 84.000.000.000
100,00%
AS$ 23.232.926
Pengelolaan Modal
Capital Management
Selain itu, Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang
Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus
2007 untuk mengkontribusikan dan mempertahankan
sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan
disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh
didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut
dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan.
In addition, the Company is also required by Corporate Law
No. 40 effective August 16, 2007 to contribute and maintain
a non-distributable reserve fund until the said reserve
reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This
externally imposed capital requirement is considered by the
Company at the Annual General Shareholders’ Meeting.
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham. Modal meliputi modal saham, tambahan
modal disetor-neto dan saldo laba.
The primary objective of the Company’s capital management
is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order
to support its business and maximize shareholders’ value.
Capital includes share capital, additional paid-in capital - net
and retained earnings.
87
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Tidak
ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses
pengelolaan modal untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 2016.
The Company manages its capital structure and makes
adjustments to it, in light of changes in economic conditions.
No changes were made in the objectives, policies or
processes for managing capital for the years ending March
31, 2017 and 2016.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi
yang dilakukan Perseroan pada tahun buku 2016 telah
diungkapkan dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2016
halaman 40-46 mengenai Transaksi dengan Pihak Berelasi,
yang dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini.
Kebijakan Dividen Perseroan sebagaimana tertuang dalam
prospektus terakhir Perseroan, yakni prospektus rights issue
yang terbit pada 1 Juli 1998, bahwa Perseroan memiliki
komitmen untuk membagikan Dividen tunai sekurangkurangnya sekali dalam setahun. Besarnya Dividen yang
dibayarkan tergantung dari Laba Perseroan dengan tidak
mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa
mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan hal-hal
lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Disebutkan juga bahwa besarnya Dividen tunai terhitung dari
Laba Bersih setelah Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:
No.
All transactions with related parties conducted by the
Company in FY2016 are already disclosed in the FY2016
Financial Statements page 40-46 regarding Transactions
with Related Parties, as appended in this Annual Report.
The Company’s Dividend Policy specified in the last prospectus
of the Company, i.e. Rights Issue Prospectus published on
1 July 1998, provides that the Company has a commitment
to distribute cash dividend at least once a year. The amount
of dividend paid depends on the income of the Company by
taking into account the soundness of the Company and without
prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders to
determine other matters in accordance with the provisions of
the Articles of Association. The prospectus also described that
the amount of cash dividend calculated from Net Income after
Income Tax was as follows:
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Income After Income Tax
Dividen Tunai
Cash Dividend
1
Sampai dengan Rp20.000.000.000
Up to IDR20,000,000,000
20%-30%
2
Lebih dari Rp20.000.000.000
Above IDR20,000,000,000
31%-40%
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 17
September 2015, sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 75 pada
tanggal yang sama, para pemegang saham setuju untuk
membagikan dividen kas sebesar AS$6.720.000 yang
berasal dari laba neto tahun 2014 atau sebesar AS$0,0080
per saham. Pembayaran dividen kas kepada para pemegang
saham dilakukan pada bulan Oktober 2015.
In accordance with the minutes of the Annual Shareholders’
Meeting of the Company held on September 17, 2015, which
were notarized by Deed No. 75 on the same date of Humberg
Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders resolved to declare
cash dividends totaling US$6,720,000 from the net income
for the year 2014 or US$0.0080 per share. The cash dividends
were fully paid to the shareholders in October 2015.
88
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 27
September 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 105 pada
tanggal yang sama, para pemegang saham setuju untuk
membagikan dividen kas sebesar AS$106.008.000 yang
berasal dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2016 atau sebesar AS$0,0071 per saham
atau seluruhnya sebesar AS$5.964.000 dan dari saldo laba
yang belum ditentukan penggunaannya sebesar AS$0,1191
per saham atau seluruhnya sebesar AS$100.044.000.
Pembayaran dividen kepada pemegang saham dilakukan
pada bulan Oktober 2016.
In accordance with the minutes of the Annual Shareholders’
Meeting of the Company held on September 27, 2016,
which were notarized by Deed No. 105 on the same date of
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders resolved
to declare cash dividends totalling US$106,008,000 from
the net income for year ended March 31, 2016 amounting
to US$0.0071 per share or equal to US$5,964,000 and from
unappropriated retained earnings amounting to US$0.1191
per share or equal to US$100,044,000. The cash dividends
were fully paid to the shareholders in October 2016.
Riwayat pembagian dan pembayaran Dividen selama 5
(lima) tahun terakhir dari tahun buku 2011 hingga 2015
adalah sebagai berikut:
History of Dividend distribution and payment for the last 5
(five) years from FY2011 to FY2015 is as follows:
Tahun
Fiskal
Fiscal Year
Laba Bersih
(AS$ – ribu)
Net Income
(US$ Thousand)
Tanggal
Pembayaran
Payment Date
Dividen Kas yang Dibagikan
(AS$ – ribu)
Distributed Cash Dividend
(US$ Thousand)
Dividen per
Lembar Saham
(AS$)
Dividend per
Share (US$)
Rasio Pembagian
Dividen
Dividend
Distribution Ratio
2011
72.229
31 Oktober 2012
32.508
0,03870
45,0%
2012
63.785
8 November 2013
22.344
0,02660
35,0%
2013
21.920
10 Oktober 2014
7.644
0,0091
35,0%
2014
19.152
21 Oktober 2015
6.720
0,0080
35,0%
2015
7.514
28 Oktober 2016
5.964
*106,008
0,0071
*0,0,1262
79,0%
* Total pembayaran dividen termasuk dividen tambahan dari Saldo Laba Ditahan
yang Belum Ditentukan Penggunaannya sebesar AS$ 0.1191 per saham.
* Total dividend payment included extra dividend from Retained Earnings Unapproriated
AS$ 0.1191 per share.
Perubahan dalam Kebijakan Akuntansi
Changes in the Accounting Principles
a.Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi”.
b. Amandemen PSAK No. 19, “Aset tak Berwujud tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi”.
c. Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”.
a. Amendment to PSAK No. 16, “Property, Plant and
Equipment on Clarification of the Accepted Method for
Depreciation and Amortization”.
b. Amendment to PSAK No. 19, “Intangible Assets on
Clarification of the Accepted Method for Depreciation
and Amortization”.
c. Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits on
Defined Benefit Plans: Employee Contributions”.
Pada tanggal 1 April 2016, Perseroan menerapkan PSAK
dan ISAK baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak
menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan
akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak signifikan
terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan
atau periode sebelumnya:
On April 1, 2016, the Company adopted new and revised
PSAK and ISAK that are mandatory for application from that
date. The adoption of these new and revised standards and
interpretation did not result in substantial changes to the
Company’s accounting policies and had no material effect
on the amounts reported for the current or prior financial
periods:
89
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Tinjauan Keuangan
Financial Review
d. ISAK No. 30 (2015), “Pungutan”.
e. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”.
f. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”.
g. PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset tak Berwujud”.
h. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.
i. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai
Wajar”.
d. ISAK No. 30 (2015), “Levies”.
e. PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Operating Segments”.
f. PSAK No. 16 (2015 Improvement), “Property, Plant and
Equipment”.
g. PSAK No. 19 (2015 Improvement), “Intangible Assets”.
h. PSAK No. 25 (2015 Improvement), “Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors”.
i. PSAK No. 68 (2015 Improvement), “Fair Value
Measurement”.
Rencana Strategis Tahun Buku 2017/2018
FY2017-2018 Strategic Plan
Untuk tahun buku 2017, Perseroan telah menyusun rencana
strategis sebagai berikut:
For FY2017, the Company has prepared the following
strategic plan:
1. Memperkuat pangsa pasar hydraulic excavator dengan
fokus khusus pada proyek-proyek infrastruktur.
1.Strengthening the Company’s hydraulic excavator
market share, with a specific focus on infrastructure
projects.
2. Expanding sales of wheel loader dan articulated dump
truck.
3. Increasing spare parts and after-sales service sales
through synergy and interaction between branch offices
and project offices.
4. Fostering a good relationship with all customers through
customer gathering and making a visit to the factory in
Japan.
5. Developing parts online sales system.
Perseroan memandang bahwa pada tahun 2017/2018 masih
terdapat potensi yang sangat besar untuk terus melanjutkan
momentum pertumbuhan. Perkembangan harga komoditas
yang membaik dan perbaikan ekonomi dunia yang terus
berlangsung diharapkan dapat menopang kinerja ekspor
Indonesia. Selain itu, dengan permintaan domestik yang
masih solid dan peningkatan permintaan dunia, investasi
diperkirakan terus membaik. Penurunan suku bunga juga
diharapkan dapat mendorong kinerja konsumsi rumah
tangga dan investasi didukung oleh implementasi Paket
Kebijakan Pemerintah.
2.Memperluas cakupan penjualan wheel loader dan
articulated dump truck.
3. Meningkatkan penjualan spare parts dan after-sales
service melalui sinergi dan interaksi antar kantor cabang
dan project offices.
4. Menjalin hubungan baik dengan seluruh pelanggan
melalui customer gathering dan melakukan kunjungan
ke fasilitas pabrik di Jepang.
5. Mengembangkan sistem penjualan parts secara online
(parts online sales system)
The Company views that in 2017/2018 there is still ample
potential to sustain the growth momentum. Stronger
commodity prices and the on-going global economic
recovery are expected to underpin Indonesia’s exports
performance. In addition, with solid domestic demand and
increasing global demand, investment will get stronger.
Lower interest rate is also expected to spur household
consumption demand and investment, supported with the
Government’s Policy Package implementation.
90
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Dalam rangka menghadapi persaingan dan dinamika
industri alat-alat berat yang kian kompetitif, Perseroan
membutuhkan SDM yang berkualitas, berintegritas, dan
profesional, dan oleh karenanya terus berupaya untuk
meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (“SDM”)
sebagai aset terdepan Perseroan dalam merealisasikan
pertumbuhan bisnis.
In order to face the competition and dynamics in the
increasingly competitive heavy equipment industry, the
Company is in need of qualified human resources with
integrity and professionalism, and therefore continuously
strives to enhance its Human Resources (“HR”) as the
leading asset in pursue of its business growth.
Strategi Pengembangan SDM
HR Development Strategy
1) Membangun tenaga kerja yang kompeten dan dinamis
yang tanggap dalam merespons perubahan industri
dengan tetap efisien, efektif serta tetap memberikan
hasil yang optimal, terutama dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
2)Mendorong kinerja dan hasil pencapaian yang
diselaraskan dengan strategi manajemen kinerja sesuai
dengan sasaran strategis Perseroan, dimana hasil dan
upaya pencapaian akan diapreasiasi dan dinilai secara
transparan dan objektif.
1) Create competent and dynamic employees who can
quickly respond to changes in the industry while at the
same time remaining efficient, effective and delivering
optimal results, most notably in dealing with ASEAN
Economic Community.
2) Encouraging performance and achievements that are
aligned with the performance management strategy,
where results and achievement efforts will be rewarded
and assessed transparently and objectively.
Agar pengelolaan SDM dapat berjalan lebih terarah dan untuk
meningkatkan nilai tambah SDM sebagai aset perusahaan,
Perseroan melanjutkan strategi pengembangan SDM
sebagai berikut:
For the purpose of more directed HR management and
in order to increase HR added value as company’s asset,
the Company has continued to apply the following HR
development strategies:
91
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Sumber Daya Manusia
Human Resources
3) Menghadirkan kualitas layanan SDM yang professional
dengan pemanfaatan kemajuan teknologi sehingga
mendukung operasional Perseroan maupun efisiensi
biaya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
kebutuhan bisnis.
4) Menerapkan proses pelatihan yang sistematik sehingga
terbentuk budaya belajar dalam organisasi.
3) Deliver quality services of professional HR by making use
of the technology advancement with a view to support
the Company’s operations and cost efficiency inline with
the prevailing regulations and business requirements.
Dengan terus-menerus membangun SDM yang
semakin berkualitas, diharapkan Perseroan dapat
menciptakan perbaikan dan peningkatan kinerja secara
berkesinambungan.
By continually building more qualified HR, it is expected
that the Company can make improvements and enhance its
performance sustainably.
Perlatihan dan Pengembangan Kapasitas
Karyawan
Employees’ Training and Capacity Development
Untuk meningkatkan kompetensi karyawan secara terusmenerus guna menunjang pengembangan perusahaan,
Perseroan melakukan proses pelatihan yang sistematik
dengan berbagai materi pelatihan yang diselenggarakan
pada level manajer, kepala seksi, kepala unit, teknisi,
staf hingga karyawan baru. Perseroan memandang
pengembangan kompetensi SDM sebagai investasi jangka
panjang yang memberikan dampak nyata bagi peningkatan
kinerja Perseroan di masa mendatang.
In order to Increase employees’ competencies continuously
to support company’s development, the Company conducts
a systematic training process on various materials at
the level of manager, section head, unit head, technician,
staff and new hires. The Company views HR competence
development as a long-term investment which will give real
impacts on its performance improvement in the future
Secara umum, Pelatihan SDM yang dilaksanakan Perseroan
meliputi:
1) Pelatihan Managerial yang termasuk dalam Hexindo
Middle Management Program (HMMP), terdiri dari: teknik
presentasi, FINON dan leadership. Di samping HMMP,
pelatihan bidang manajerial juga menyelenggarakan
Hexindo Basic Management Program II (HBMP II) yang
meliputi pelatihan Planning, Organizing, Actuating dan
Controling (POAC).
In general, HR Trainings carried out by the Company cover
the following:
1)Managerial Training covered in Hexindo Middle
Management Program (HMMP), consisting of technical
presentations, FINON and leadership. In addition to the
HMMP, the managerial training also covered Hexindo
Basic Management Program II (HBMP II) that included
Planning, Organizing, Actuating and Controlling (POAC)
training.
2)Pelatihan Non-Technical, antara lain meliputi:
• berbagai pelatihan terkait keselamatan kerja,
kesehatan dan lingkungan (K3L);
• pelatihan sertifikasi K3L;
• kemampuan berkomunikasi;
• pelatihan pra-pensiun untuk karyawan yang telah
berusia di atas 50 tahun;
• sosialisasi dan pelatihan mengenai kepatuhan dan
regulasi yang diselenggarakan Perusahaan dan
diikuti oleh level kepala divisi.
2) Non-Technical trainings, among others:
• various trainings concerning Occupational Safety,
Health and Environment (SHE);
• SHE certification training;
• communication skills training;
• pre-pension training for employees who aged above
50;
• compliance and regulatory dissemination and
training organized by Corporate attended by division
head level.
3) Dalam rangka meningkatkan kinerja dan wawasan
para pimpinan cabang, dan tenaga penjual, maka
Perseroan menyelenggarakan pelatihan Selling Skill
yang merupakan pengayaan kemampuan menjual dan
business process dalam operasional Perseroan.
3) In order to improve the performance and insight of
branch leaders and sales people, the Company organized
Awareness Training which was the enrichment of selling
ability and business processes within the Company’s
operations.
4) Implement a systematic training process so as to build a
learning culture in the Company.
92
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Selain pelatihan-pelatihan tersebut, Perseroan melalui masingmasing departemennya juga melakukan berbagai jenis pelatihan
sesuai kebutuhan pengembangan departemennya, antara
lain pelatihan mengenai Part Sales Representative (PSR) untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai produk dan keahlian di
bidang strategi marketing, program batch yang diselenggarakan
training center Balikpapan yang saat ini telah meluluskan peserta
hingga batch IV, Training Service Leader di divisi operasi pelayanan
untuk meningkatkan semangat dan kemampuan para service
leader, serta program-program pelatihan lain yang berkaitan
dengan pengenalan produk-produk baru Perseroan.
In addition to the above trainings, the Company through
each department also conducted various types of training
according to the needs of each department development,
such as: Part Sales Representative (PSR) to increase product
knowledge and expertise in marketing strategy, batch
programs organized in the Balikpapan training center has
graduated participants to batch IV, Training Service Leader in
the Service Operations Division to motivate and improve the
ability of service leaders, as well as other training programs
related to the introduction of the Company’s new products.
Pada tahun buku 2016, Perseroan melaksanakan programprogram pelatihan sebagai berikut:
In the 2016 fiscal year, the Company conducted the following
training programs:
Departemen/Cabang/Proyek
Department/Branch/Project
Program Pelatihan
Training Program
Peserta
Participants
1
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Operator Forklift | Forklift Operator
Teknisi (operator) | Technician (operator)
2
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Overhead Crane
Teknisi (operator) | Technician (operator)
3
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Teknik Mengemudi Defensif |
Defensive Driving Technique
Mandor Kepala Seksi/Teknisi/Staf |
Section Head Foreman/Technician/Staff
4
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Operator Welding | Welding Operator
Teknisi/Welder | Technician/Welder
5
K3L KP | SHE HO
Bekerja di Ketinggian | Working At Height
Teknisi/Welder | Technician|Welder
6
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Tanggap Darurat | Emergency Response
Teknisi/Welder | Technician/Welder
7
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Manajemen Gedung | Building Management
Kepala Departemen | Department Head
8
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Managing Integrated
Kepala Seksi/Staf Senior | Section Head/
Senior Staff
9
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Scaffolding
Kepala Seksi/Staf Senior | Section Head/
Senior Staff
10
K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch
Operator Mesin Berat | Heavy Machine
Operator
Staf (Operator) | Staff (Operator)
11
K3L KP | SHE HO
AK3 Umum | Health And Safety Expert
Kepala Divisi | Division Head
12
K3L KP | SHE HO
Limbah B3 | Non-Toxid, Non-Hazardous Waste
Staf K3L | SHE Staff
13
K3L KP | SHE HO
Manajemen Risiko: JSA and HIRADC |
Risk Assessment: JSA and HIRADC
Staf K3L | SHE Staff
14
K3L KP | SHE HO
Manajemen APD | PPE Management
Tim Keselamatan | Safety Team
15
KP dan Cabang | HO and Branch
Internal Auditor ISO/OHSAS/SK3
Auditor Internal | Internal Auditor
16
K3L KP | SHE HO
Inspektur K3 Mekanik | OHS Mechanical
Inspector
GA, Manajemen Gedung | GA, Building
Management
17
K3L KP | SHE HO
Study and Penyusunan Amdal, UKL/UPL |
Amdal, UKL/UPL Study and Preparation
Staf Lingkungan | Environment Staff
18
K3L KP | SHE HO
Safety Leadership
Kepala Departemen/Kepala Seksi |
Department Head/Section Head
19
K3L KP | SHE HO
Keamanan Makanan | Food Safety
Tim Katering | Catering Team
20
K3L KP | SHE HO
Managing Integrated
Section Head | Senior staff
21
K3L KP | SHE HO
Investigasi dan Pelaporan Insiden |
Incident investigation and Reporting
Tim K3L | SHE Team
22
K3L Balikpapan (semua proyek) |
SHE Balikpapan (all projects)
Sertifikasi POP | POP Certification
Supervisor
No
93
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Departemen/Cabang/Proyek
Department/Branch/Project
Program Pelatihan
Training Program
Peserta
Participants
23
K3L Balikpapan (semua proyek) |
SHE Balikpapan (all projects)
Sertifikasi POM | POM Certification
Manager
24
K3L Balikpapan (semua proyek) |
SHE Balikpapan (all projects)
Sertifikasi AK3 Umum | OHS Expert
General Certification
Safety Officer
25
Pelatihan Teknik KP |
Technical Training HO
Certification (Sio) Excavator and Wheel
Loader
Operation Instructor
26
Pelatihan Non-Teknik SDM |
HR Non-Technical Training
Persiapan Pensiun | Pre Pension
Semua pegawai usia 50 tahun ke atas |
All Employees aged above 50
27
Pelatihan Non-Teknik SDM |
HR Non-Technical Training
Keterampilan Komunikasi |
Communication Skill
Staff
28
Pelatihan Non-Teknik SDM |
HR Non-Technical Training
Keterampilan Menjual | Selling Skill
Kepala Unit | Unit Head
29
Pelatihan Non-Teknik SDM |
HR Non-Technical Training
HBMP
Kepala Unit and Kepala Seksi |
Unit Head and Section Head
30
Pelatihan Non-Teknik SDM |
HR Non-Technical Training
HMMP
Kepala Departemen/Cabang/Proyek |
Department/Branch/Project Head
No
Kompensasi dan Apresiasi
Compensation and Appreciation
Perseroan juga terus melanjutkan berbagai program
apresiasi kepada karyawan yang berkinerja baik diantaranya
dengan memberikan program beasiswa kepada anakanak karyawan yang berprestasi. Pemberian beasiswa ini
diharapkan dapat membantu anak-anak karyawan untuk
mengembangkan bakat, kemampuan dan prestasinya.
The Company also continued appreciation programs to
employees with good performance including by providing:
scholarships programs for employees’ children with good
achievements. The scholarships were expected to help the
children develop their talents, abilities and achievements.
Perseroan juga memberikan penghargaan kepada karyawan
yang telah mengabdi selama 10, 15, 20 dan 25 tahun dengan
memberikan logam mulia.
The Company also gives rewards to the employees who have
served for 10, 15, 20, and 25 years; the rewards are in the
form of precious metals.
Bagi karyawan yang memasuki masa purnabakti, Perseroan
mengadakan workshop yang bertujuan untuk memberikan karyawan
dapat persiapan yang baik dalam menghadapi masa pensiun.
For employees entering the retirement period, the Company
organizes workshop aimed at providing good preparation for
retirement.
Profil SDM
HR Profile
Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan level organisasi,
tingkat pendidikan, jabatan, status kepegawaian dan jenis kelamin
dalam tahun buku 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Company’s employee composition by organizational
level, educational level, position, employment status and
gender is as follows
Pada tahun 2016, Perseroan melanjutkan penyediaan berbagai
fasilitas bagi karyawan seperti: subsidi rumah, tunjangan
transportasi, kesehatan, asuransi jiwa, tunjangan tugas ke luar
daerah, dan asuransi sosial disamping gaji rutin.
Hexindo didukung oleh jajaran manajemen dan pegawai yang
bekerja di Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor Proyek.
Total karyawan Perseroan per 31 Maret 2017 tercatat mencapai
1.504 orang, atau mengalami penurunan sebesar 7,8% atau
sebanyak 128 orang dari 1.632 karyawan per 31 Maret 2016.
In 2016, the Company continued to provide various facilities
for employees such as home subsidies, transportation
allowances, health care, life insurance, travel allowance, and
social insurance in addition to the regular salary.
Hexindo has the supports from management and staff
working in the Head Office, Main Branches and Project
Offices. The number of employees of the Company as of
March 31, 2017 was 1,504 persons or decreased by 7.8% or
128 persons over 1,632 employees as of March 31, 2016.
94
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2015-2016
Comparison of Employee Composition by Education 2015-2016
2016
2015
0
0
S3 | Doctorate Degree
5
4
S1 | Bachelor’s Degree
247
216
D3 | 3-Year Diploma
151
138
D2 | 2-Year Diploma
17
16
D1 | 1-Year Diploma
12
11
1.071
1.243
1
4
1.504
1.632
S2 | Master’s Degree
SMA-SMK | Senior High-Vocational School
SMP | Junior High
Jumlah | Total
Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Level 2015-2016
Comparison of Employee Composition by Level 2015-2016
2016
2015
Direktur | Director
6
6
Kepala Divisi | Division Head
21
21
Kepala Departemen | Department Head
85
92
Kepala Seksi | Section Head
137
141
Kepala Unit | Unit Head
101
109
Staf | Staff
1.154
1.263
Jumlah | Total
1.504
1.632
Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian 2015-2016
Comparison of Employee Composition by Employment Status 2015-2016
Permanen | Permanent
2016
2015
1.471
1564
33
68
1.504
1.632
Kontrak | Contract
Jumlah | Total
Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia 2015-2016
Comparison of Employee Composition by Age 2015-2016
2016
2015
7
1
< 20
21 – 30
663
680
31 – 40
519
577
41 – 50
253
287
> 50
62
87
Jumlah | Total
1.504
1.632
Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender 2015-2016
Comparison of Employee Composition by Gender 2015-2016
2016
2015
1.485
Pria | Male
1.369
Perempuan | Female
135
147
Jumlah | Total
1.504
1.632
95
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Teknologi Informasi
Information Technology
Teknologi Informasi (TI) sangat membantu mengefisienkan
proses bisnis sekaligus memudahkan pelanggan
memperoleh informasi mengenai Perseroan, pelayanan
dan produk. Sebagai perusahaan yang memiliki kantor
perwakilan dan cabang yang tersebar di berbagai penjuru
Indonesia, Hexindo telah memanfaatkan Teknologi
Informasi untuk memudahkan komunikasi, koordinasi dan
pelaporan sehingga menjadi lebih cepat dan akurat.
Information Technology (IT) helps streamline the business
processes and facilitate customers to obtain information
about the Company, its services and products. Being a
company with offices and branches spreading across
Indonesia, Hexindo has utilized Information Technology to
make communication, coordination and reporting become
faster and more accurate.
Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada pelanggan,
Perseroan secara berkesinambungan melakukan peningkatan
dan perbaikan terkait infrastruktur TI yang diuraikan sebagai
berikut:
To improve the performance and service to customers,
the Company continuously make improvements and
enhancements to its IT infrastructure as outlined below:
1. Melakukan perubahan infrastruktur IT di kantor pusat
untuk meningkatkan security system berdasarkan
standard security compliance Hitachi;
2.Melakukan upgrade operating system Windows untuk
semua server baik yang berada di kantor pusat maupun
di kantor cabang/project;
3. Melakukan perubahan standarisasi security di setiap
komputer untuk meningkatkan keamanan data dan
mencegah kebocoran informasi;
4. Melakukan perubahan infrastruktur network di kantor
cabang dengan menggunakan fiber optic line sehingga
dapat meningkatkan kualitas network dari kantor
cabang ke kantor pusat menjadi lebih cepat dan
stabil. Perubahan ini dilakukan secara bertahap dan
dilanjutkan di tahun buku 2016.
1. Making changes to IT infrastructure at the Head Office
to increase security system pursuant to Hitachi standard
security compliance;
2. Upgrading the Windows operating system in all servers
at the Head Office and branch/project offices;
3. Making changes to security standardization in each
computer to enhance data security and prevent
information leakage;
4. Making changes to network infrastructure at the branch
offices by using fiber optic line so as to enhance quality
of the network from branch offices to the Head Office
so that it can be faster and more stable. These changes
were done in phases and continued in the 2016 fiscal
year.
96
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Teknologi Informasi
Information Technology
Untuk dapat menunjang operasional dan bisnisnya,
Perseroan melalukan optimalisasi IT dengan penggunaan
platform IT yang terdiri dari: Microsoft platform untuk server,
PC dan database; AS400 platform untuk ERP system; dan
Hitachi cloud untuk sales system dan communication.
In a way to support its operations and business, the Company
put through IT optimization with the use of IT platform
that consists of: Microsoft platform for servers, PCs, and
databases; AS400 platform for the ERP system; and Hitachi
cloud for sales system and communication.
Pengembangan IT Perseroan untuk penunjang operasional
Perseroan dengan melakukan:
- Upgrade atau penambahan kapasitas jaringan di cabangcabang Perseroan sehingga dapat mempercepat proses
transaksi data dari Cabang ke Kantor Pusat.
- Upgrade atau peningkatan sistem operasi Windows dan
Microsoft Office dengan versi yang lebih baru.
- Perubahan infrastruktur jaringan Perseroan dengan
menggabungkannya ke dalam jaringan Hitachi Global.
IT Development to support the Company’s operations is
performed through the following:
- Upgrade or additional network capacity in branches so
as to accelerate the data transactions processes from
Branches to Head Office.
- Upgrade or enhancement of the Windows operating
system and Microsoft Office with newer versions.
- Changing the Company’s network infrastructure by
merging it with Hitachi Global network.
Dari berbagai pengembangan yang telah disebutkan di atas,
total budget IT di tahun buku 2016 adalah Rp328.656.000
dengan realisasi sebesar Rp206.173.968 antara lain untuk
pembelian 420 users antivirus TrendMicro SmartProtect.
With the various developments mentioned above, the
Company’s budget for IT development in the 2016 fiscal year
amounted to Rp328.656.000 with Rp206,173,968 realization,
among others for the purchase of 420 users antivirus
TrendMicro SmartProtect.
Ke depan, Perseroan akan melakukan berbagai upaya
dengan fokus peningkatan sistem keamanan IT dan terus
melakukan konsolidasi sistem-sistem IT yang ada. Salah
satu pengembangan sistem yang dilakukan Perseroan
dalam tahun buku 2016 adalah sistem SDM yang baru yang
pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini.
Moving forward, the Company will make various efforts
focusing on IT security system and continuously consolidate
the existing IT systems. One of the systems developed by the
Company in the 2016 fiscal year is the new Human Resources
system that the developing still on going until now.
Key Performance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan
Key Performance Indicator and Company Soundness Level
Hexindo mengukur sejauh mana Perseroan mampu
mencapai hasil yang optimal dan sesuai harapan pemegang
saham dengan menggunakan Key Performance Indicator
(KPI). KPI Perseroan terbagi dalam 4 (empat) skema besar
seperti yang tergambar di bawah ini:
Hexindo measures to which extent the Company is able to
achieve optimal results in accordance with the expectations
of shareholders by using Key Performance Indocators (KPI).
The Company’s KPI is divided into four (4) major schemes
such as illustrated below:
Key Performance at Glance
HAP
Performance Result : 3.47 (of scale 4)
Perspektif Keuangan
Financial Perspective
Perspektif Pelanggan
Customer Perspective
Perspektif Proses
Process Perspective
Perspektif Pembelajaran
dan Pertumbuhan
Learning and Growth
Perspective
Bobot | Weight: 40%
Performance Result : 1.54
Bobot | Weight: 15%
Performance Result : 0.48
Bobot | Weight: 35%
Performance Result : 1.07
Bobot | Weight: 10%
Performance Result : 0.38
97
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
04
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
Key Performance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan
Key Performance Indicator and Company Soundness Level
Masing-masing perspektif terbagi dalam beberapa poin, yaitu:
Each perspective is divided into several points, namely:
1. Perspektif Keuangan, meliputi:
a. Memaksimalkan nilai pemegang saham, terdiri dari:
• Future Inspiring Value (FIV)
• Return of Equity (ROE)
• Debt to Equity Ratio (DER)
b. Menjaga profitabilitas Perseroan secara berkelanjutan,
terdiri dari:
• Laba Bersih Setelah Pajak
• Laba Kotor
• Marjin Laba Bersih
c. Peningkatan Penghasilan, terdiri dari:
• Total Penghasilan
d. Efisiensi Biaya Operasional, terdiri dari:
• Beban Usaha
• Beban Usaha Nasional terhadap Total Penjualan
• Rasio Penyerapan
1. Financial Perspective, which includes:
a. Maximizing shareholder value, consisting of:
• Future Inspiring Value (FIV)
• Return on Equity (ROE)
• Debt to Equity Ratio (DER)
b. Maintaining the profitability of the Company on an
ongoing basis, which consists of:
• Net Income After Tax
• Gross Profit
• Net Profit Margin
c. Increasing Revenues, which consists of:
• Total Revenues
d. Operating Cost Efficiency, which consists of:
• Operating Expenses
• National OPEX against Total Sales
• Absorption Ratio
2. Perspektif Pelanggan, meliputi:
a.Penguatan Leadership Perseroan dalam Pasar Alat
Berat, terdiri dari:
• % Penjualan Non-Excavator
• Pangsa Pasar Excavator
• Pangsa Pasar Wheel Loader
• Pangsa Pasar Dump Truck
b. Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan, terdiri dari:
• % Penjualan Excavator
2. Customer Perspective, which covers:
a. Strengthen the Company’s leadership in HE Market,
which consists of:
• % of Non Excavator Sales
• Market Share of Excavators
• Market Share of Wheel Loaders
• Market Share of Dump Trucks
b. Customer Satisfaction and Loyalty, which consists of:
• % of Excavator Sales
3. Perspektif Proses, meliputi:
a. Meningkatkan Kemitraan Bisnis yang Efektif untuk
Meningkatkan Penjualan, terdiri dari:
• # Majalah Eksternal yang diedarkan
b. Meningkatkan Proses Proyeksi Penjualan, terdiri dari:
• Akurasi prediksi
c. Meningkatkan Ketersediaan dan Keandalan Produk
dan Layanan, terdiri dari:
• % On Time Deliveries – Service
• Ketersediaan Suku Cadang
• On Time JO Closed
• % Zero Defect Deliveries – Unit
• % Back Order Cancelled – Part
d. Meningkatkan Standar Kualitas Layanan, terdiri dari:
• Sosialisasi Kinerja Prima
e. Meningkatkan Efektivitas Operasional dan Support,
terdiri dari:
• Pencapaian Operasi AMT
• Hasil dari Hi Step Utilization – Unit
• Hasil dari Hi Step Utilizatin – Parts
3. Process Perspective, which covers:
a. Improve Effective Business Partnership to Generate
Sales, which consists of:
• # of Published External Magazine
b. Improve Sales Forecasting Process, which consists of:
• Forecast Accuracy
c. Improve Availability and Reliability of Products and
Services, which consists of:
• % On Time Deliveries - Service
• Part Availability
• On Time JO Closed
• % Zero Defect Deliveries - Unit
• % Back Order Cancelled – Part
d. Improve Service Quality Standard, which consists of:
• Kinerja Prima Socialization
e. Improve Effectiveness of Operation and support,
which consists of:
• Achievement of AMT Operations
• Results of Hi Step Utilization - Unit
• Results of Hi Step Utilizatin – Parts
98
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Key Performance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan
Key Performance Indicator and Company Soundness Level
f. Meningkatkan Kepatuhan terhadap Regulasi, terdiri dari:
• Kepatuhan terhadap Peraturan Perusahaan
• Kepatuhan terhadap Sistem Manajemen
• Deficiency – JSOX Compliance
g. Menjaga Ketersediaan Kas, terdiri dari:
• Perputaran kas
• Target Penurunan Saldo Pinjaman
h. Meningkatkan Tingkat Persediaan, terdiri dari:
• Jumlah Persediaan
• Jumlah Persediaan - Unit
• Perputaran Persediaan – Suku Cadang
i. Meningkatkan utilitas Fixed Asset, terdiri dari:
• Fixed Asset Turnover
• Damaged Asset against Total Fixed asset
j. Meningkatkan manajemen kredit, terdiri dari:
• AR Overdue
• AR Write Off
f. Improve Compliance with Regulations, which consists of:
• Compliance with Company Regulations
• Compliance with Management Systems
• Deficiency - JSOX Compliance
g. Sustainable Cash Availability, which consists of:
• Cash Cycle
• Loan Balance Decreasing Target
h. Improve Inventory Level, which consists of:
• Inventory Amount
• Inventory Amount - Unit
• Inventory Turnover – Part
i. Increasing Fixed Assets utility, consisting of:
• Fixed Asset Turnover
• Damaged Asset against Total Fixed asset
j. Improving credit management, consisting of:
• AR Overdue
• AR Write Off
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, meliputi:
a. Mengoptimalkan Produktivitas Sumber Daya Manusia,
terdiri dari:
• Rasio produktivitas
b.Implementasi Sistem Manajemen yang Efektif,
terdiri dari:
• Program Efisiensi Biaya
c.Memberdayakan Manajemen Sistem Teknologi
Informasi terpadu, terdiri dari:
• Implementasi Sistem-sistem IT Baru Yang
Tersentralisasi
4. Learning and Growth Perspective, which includes:
a. Optimize People Productivity, which consists of:
Dari keseluruhan indikator di atas, Perseroan mampu
mencapai performa pada tahun buku 2016 di skala
3,47 dari skala 4, meningkat jika dibandingkan dengan
performa Perseroan pada tahun buku 2015 yang mencapai
2.38. Pencapaian ini termasuk baik, khususnya dalam
situasi perekonomian pada tahun 2016 yang masih penuh
tantangan.
Out of the overall indicators above, the Company managed
to achieve the 2016 fiscal year performance at scale 3.47 out
of scale 4, an increase compared with its performance in the
2015 fiscal year of 2.38. The achievement was reasonably
encouraging, especially in the midst of an economic situation
in 2016 that was still filled with challenges.
• Productivity ratio
b. Effective Management System Implementation,
which consists of:
• Cost Efficiency Program
c. Empowering Integrated Information Technology
Management System, consisting of:
• New Centralized Systems Implementation
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA
GOING CONCERN
Manajemen Perseroan telah menilai kemampuan
kelangsungan usaha Perseroan dan berkeyakinan bahwa
Perseroan mempunyai sumber daya untuk melanjutkan
usahanya di masa depan. Tidak terdapat ketidakpastian yang
dapat menyebabkan keraguan yang signifikan mengenai
kelangsungan usaha Perseroan.
The Company’s Management has assessed its ability to
continue as a going concern and is confident that the
Company has resources to sustain its business in the future
and there is no uncertainty that may cause significant doubt
on the Company’s ability to sustain its business (going
concern).
99
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate Governance
Perseroan berkomitmen untuk
menempatkan GCG sebagai
fondasi utama dalam seluruh
kegiatan operasinya dan
senantiasa berupaya mewujudkan
prinsip-prinsip GCG di dalam
kegiatan Perseroan secara
konsisten sebagai bagian integral
dari praktik bisnis Perseroan
The Company is committed to placing
GCG as a major foundation in all its
operations and strives to embody the
principles of GCG in the Company’s
activities on a consistent basis as
an integral part of the Company’s
business practices.
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Komitmen Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Commitment
Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi
kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta nilai-nilai etika yang berlaku, Hexindo melaksanakan
kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/
GCG). Perseroan secara konsisten dan berkesinambungan
berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap
kegiatannya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Implementasi prinsip-prinsip GCG telah menjadi bagian yang
tak terpisahkan dari aktivitas bisnis keseharian di Perseroan.
In order to improve the performance of the Company, protect
the interests of stakeholders, and improve compliance
with applicable laws and regulations, Hexindo conducts its
business activities in accordance with the principles of Good
Corporate Governance (GCG). The Company consistently
and continuously strives to apply GCG principles in all its
activities at all levels of the organization. Implementation of
GCG principles has become an integral part of daily business
activities in the Company.
102
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Prinsip GCG dan Dasar Hukum Penerapan GCG
GCG Principles and Legal Basis of GCG Implementation
Penerapan praktik GCG telah dilaksanakan oleh Perseroan
dengan berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai
berikut:
The implementation of GCG practices has been realized by
the Company based on 5 (five) basic principles as follows:
• Transparansi
Perseroan mempunyai komitmen untuk memberikan
pengungkapan informasi yang memadai, jelas dan akurat
kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan.
• Transparency
The Company is committed to providing adequate,
succinct, and accurate information disclosure to its
shareholders and stakehoders.
• Akuntabilitas
Penyusunan struktur organisasi Perseroan dilaksanakan
dengan memastikan terlaksananya prinsip akuntabilitas
dengan baik dan benar. Perseroan telah menyusun
rincian yang jelas mengenai fungsi, tata pelaksanaan,
serta tugas dan wewenang setiap unit di dalam organisasi
beserta akuntabilitasnya, sehingga kinerja semua bagian
organisasi dapat dipertanggungjawabkan secara terukur.
• Accountability
The Company’s organizational stucture is formed by
ensuring a good, proper implementation of accountability
principle. The Company has established clear details of
functions, procedures, duties and authority of each unit
in the organization, as well as their accountability, so
that the performance of all units in organization can be
accounted for in a measurable manner.
• Responsibilitas
Perseroan berupaya untuk senantiasa mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku, prinsip-prinsip
pengelolaan perusahaan yang sehat, dan kebijakan internal
yang telah ditetapkannya. Perseroan juga berupaya untuk
memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan
lingkungan, guna mencapai kesinambungan usaha jangka
panjang dan diakui sebagai warga korporasi yang baik.
• Responsibility
The Company strives to always comply with prevailing
laws and regulations, sound corporate management
principles and its internal policies. The Company also
strives to fulfill its responsibility to the communities and
environment, with a view to achieve long-term business
sustainability and recognition as a good corporate
citizen.
• Independensi
Perseroan memastikan independensinya dengan
menjunjung tinggi komitmen atas pelaksanaan usaha secara
professional tanpa benturan kepentingan, pengaruh,
serta tekanan dari pihak manapun yang bertentangan
dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku serta prinsip pengelolaan perusahaan yang baik.
Perseroan berkomitmen menjalankan usahanya dengan
mengedepankan profesionalisme.
• Independency
The Company ensures its independency by always
upholding its commitment to business execution in
a professional manner with no conflict of interest,
influence and pressure from any parties that are
against prevailing laws and regulations as well as sound
corporate management principles. The Company is
committed to execute its business professionally.
• Keadilan dan Kesetaraan
Perseroan memberikan perlakuan yang adil dan setara
kepada segenap pemangku kepentingan berdasarkan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta selalu berupaya memastikan agar hak
serta kepentingan semua pemegang saham, baik
mayoritas maupun minoritas, dapat terpenuhi.
• Fairness
The Company constantly gives fair and equal treatment
to all stakeholders in accordance with prevailing laws
and regulations, and continuously ensures that the rights
and interests of all shareholders, both the majority and
the minority, are fulfilled.
Penerapan GCG di Hexindo juga mengacu pada UndangUndang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
peraturan-peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Bursa Efek Indonesia (BEI), pedoman-pedoman GCG di
Indonesia, dan peraturan terkait lainnya.
GCG implementation in Hexindo also refers to Law No 40
Year 2007 on Limited Liability Company, Law No 8 Year 1995
on the Capital Market, regulations of Financial Services
Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) and Indonesia
Stock Exchange (IDX), GCG guidelines in Indonesia, and
other related regulations.
103
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penilaian Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
GCG Implementation Assessment
Perseroan saat ini belum melakukan penilaian secara
khusus atas implementasi GCG di lingkup Perseroan.
Akan tetapi, Perseroan telah mempunyai fungsi
Sekretaris Perusahaan yang salah tugasnya adalah untuk
memantau dan mengevaluasi penerapan GCG di lingkup
Perseroan termasuk kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang-undangan; serta Audit Internal yang salah
satu tugasnya adalah untuk memberikan kepastian yang
independen mengenai proses Tata Kelola Perusahaan yang
dilaksanakan oleh Perseroan beserta unit-unit usahanya di
dalam menjalankan kegiatan bisnis. Sementara itu, Dewan
Komisaris juga telah mempunyai Komite Audit yang salah
satu tugasnya adalah adalah membantu Dewan Komisaris
dalam menjalankan fungsi pengawasan atas kepatuhan
terhadap etika standar, kebijakan, rencana dan prosedur
Perseroan, dan terhadap hukum dan peraturan.
The Company has not yet carried out a specific assessment
of GCG implementation within the Company. However,
the Company has in place Corporate Secretary function
whose one of the duties is to monitor and evaluate GCG
implementation in the Company including compliance with
laws and regulations; and Internal Audit whose one of the
duties is to provide independent assurance regarding
the Corporate Governance process implemented by the
Company and its business units in carrying out business
activities. Meanwhile, the Board of Commissioners also has
Audit Committee whose one of the duties is to assist the
Board of Commissioners in exercising oversight function
over compliance with the Company’s ethical standards,
policies, plans and procedures, and laws and regulations.
Perseroan telah merencanakan untuk segera melakukan
assessment agar dapat mengevaluasi Area of Improvement
yang dibutuhkan Perseroan dalam mengimplementasikan
prinsip-prinsip GCG secara lebih komprehensif.
The Company is planning to conduct a GCG assessment
in order to evaluate the Area of Improvement needed
by the Company to implement GCG principles more
comprehensively.
104
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Hexindo memiliki komitmen yang besar untuk mengikuti dan
mematuhi berbagai pengembangan tata kelola perusahaan
yang dilakukan OJK. Manajemen terus melakukan evaluasi
untuk dapat mensinergikan perkembangan peraturan dan
tata kelola perusahaan dari OJK dan implementasinya oleh
Perseroan.
Hexindo is highly committed to keeping abreast of and
complying with corporate governance development
conducted by OJK. The Management continuously makes
evaluation to synergize the OJK’s regulatory and corporate
governance development with relevant implementation
within the Company.
Secara umum, Perseroan sebagai perusahaan publik telah
melaksanakan seluruh peraturan yang dikeluarkan OJK
dan akan terus berupaya melakukan perbaikan dalam
implementasinya, khususnya terkait Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka yang diatur berdasarkan Peraturan
OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka, yang dijabarkan dalam Surat Edaran OJK No.
32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
In general, the Company as a public company has
implemented all regulations issued by OJK and will strive to
make improvements in their implementation, most notably
with regard to Code of Corporate Governance for Public
Companies stipulated in OJK Regulation No. 21/POJK.04/
2015 on November 16, 2015 on the Application of Code of
Corporate Governance for Public Companies, which is
described in the OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
dated November 17, 2015 regarding Code of Corporate
Governance for Public Companies.
Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman
Tata Kelola Perusahaan Terbuka berisi standar penerapan
GCG yang mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi
penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang
baik. Adapun realisasi atas rekomendasi penerapan aspek
dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik tersebut oleh
Hexindo disajikan dalam tabel berikut:
The OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 regarding
Code of Corporate Governance for Public Companies
specifies the standards of GCG implementation covering
five aspects, 8 principles and 25 recommendations for the
GCG aspects and principles implementation. Realization of
the recommendations for the GCG aspects and principles by
Hexindo is presented in the table below:
Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham
Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
Prinsip 1
Meningkatkan
Nilai
Penyelenggaraan
RUPS
1.1Perusahaan Terbuka
memiliki cara atau
prosedur teknis
pengumpulan suara
(voting) baik secara
terbuka maupun
tertutup yang
mengedepankan
independensi,
dan kepentingan
pemegang saham.
- Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan
mempunyai satu hak suara (one share one vote).
Pemegang saham dapat menggunakan hak
suaranya pada saat pengambilan keputusan,
terutama dalam pengambilan keputusan dengan
cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian,
mekanisme pengambilan keputusan dengan cara
pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka
maupun tertutup belum diatur secara rinci.
Principle 1
Increase the
Value of
GMS Holding
1.1Public Company
has technical
procedures for
voting either
open or closed
that promote
independence and
the interests of
shareholders.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan
Already implemented
- Each share with voting rights issued has one vote
(one share one vote).
Shareholders exercise their voting rights at
the moment of decision making, especially in
decision-making by voting. However, the voting
mechanism either open or closed is not yet
regulated in detail.
105
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham
Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
Prinsip 1
Meningkatkan
Nilai
Penyelenggaraan
RUPS
1.1Perusahaan Terbuka
memiliki cara atau
prosedur teknis
pengumpulan suara
(voting) baik secara
terbuka maupun
tertutup yang
mengedepankan
independensi,
dan kepentingan
pemegang saham.
- Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai
prosedur pengambilan suara dalam pengambilan
keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun
prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus
menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang
saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara
(voting) secara terbuka dilakukan dengan cara
mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan
yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan,
dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup
dilakukan pada keputusan yang membutuhkan
kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang
saham, dengan cara menggunakan kartu suara
ataupun dengan penggunaan electronic voting.
Principle 1
Increase the
Value of
GMS Holding
1.1Public Company
has technical
procedures for
voting either
open or closed
that promote
independence and
the interests of
shareholders.
1.2Seluruh anggota
Direksi dan anggota
Dewan Komisaris
Perusahaan Terbuka
hadir dalam RUPST.
1.2All members of the
Board of Directors
and Board of
Commissioners of
Public Company
attended the AGMS.
Telah dilaksanakan
Already implemented
- Public Company is recommended to have a voting
procedure in decision-making on a GMS agenda.
The voting procedure must maintain independence
and freedom of shareholders. For example, open
voting is done by raising hand in accordance with the
instructions of options offered by the GMS Chairman.
Whereas, closed voting must be conducted on
decisions that require secrecy or at the request of
shareholders, by way of using ballouts or by the use
of electronic voting.
- Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan
agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan
menjawab secara langsung permasalahan yang
terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang
saham terkait mata acara dalam RUPS.
Telah dilaksanakan
Already implemented
- The presence of all members of the Board of
Directors and the Board of Commissioners of
Public Company aims to make every member of the
Board of Directors and the Board of Commissioners
can pay attention, explain and answer directly the
issues raised or questions asked by shareholders
related to the agenda of the AGM.
106
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham
Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
1.3Ringkasan risalah
RUPS tersedia
dalam Situs Web
Perusahaan Terbuka
paling sedikit selama
1 (satu) tahun.
- Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan
risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan
bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris),
serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS
diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah
satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka.
Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada
Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan
kesempatan bagi pemegang saham yang tidak
hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam
penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat.
Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu
minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS
di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan
kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk
memperoleh informasi tersebut.
1.3Summary minutes
of the AGM are
available in the
website of the
Public Company for
at least one (1) year.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan
Already implemented
- Public Company shall make a summary of the
GMS minutes in Indonesian and foreign language
(at least in English), and was published two (2)
working days after the GMS holding to public,
one of them through the Public Company's
website. The availability of the GMS minutes
summary on the Company's website provides an
opportunity for shareholders not attending the
GMS to obtain important information regarding
the GMS implementation easily and quickly.
Therefore, the provision on a minimum period of
the availability of the GMS minutes summary on
the web site is intended to provide sufficient time
for shareholders to obtain such information.
107
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham
Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights
Prinsip
Principle
Prinsip 2
Meningkatkan
Kualitas
Komunikasi
Perusahaan
Terbuka
dengan
Pemegang
Saham atau
Investor.
Principle 2
Increase
the Quality
of Public
Company’s
Communications
with
Shareholders or
Investors.
Rekomendasi
Recommendation
1.1Perusahaan
Terbuka memiliki
suatu kebijakan
komunikasi dengan
pemegang saham
atau investor.
1.1The Company has
a policy of open
communication with
shareholders or
investors.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
- Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka
dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan
agar para pemegang saham atau investor
mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi
yang telah dipublikasikan kepada masyarakat,
seperti laporan berkala, keterbukaan informasi,
kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Di
samping itu, pemegang saham atau investor juga
dapat menyampaikan masukan dan opini kepada
manajemen Perusahaan Terbuka.
Belum diimplementasikan.
Namun demikian, Perseroan
telah menjalankan kegiatankegiatan komunikasi dengan
Pemegang Saham atau Investor
melalui investor meetings dan
telah mempunyai Investor
Relations untuk menjalankan
fungsi tersebut.
- Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham
atau investor menunjukan komitmen Perusahaan
Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan
para pemegang saham atau investor. Dalam
kebijakan tersebut dapat mencakup strategi,
program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta
panduan yang mendukung pemegang saham atau
investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi
tersebut.
- The existence of communication between public
company with shareholders or investors is intended
to enable shareholders and investors gain a clear
understanding of the information that has been
published to the public, such as newsletters,
information disclosure, condition or business
prospects and performance, as well as GCG
Implementation in the Public Company. In addition,
shareholders or investors can also submit feedback
and opinions to the management of the Public
Company.
Saat ini Perseroan masih dalam
proses penyusunan Kebijakan
dimaksud.
Not yet implemented. However,
the Company has been carrying
out communication activities
with Shareholders or Investors
and has assigned Investor
Relations Officer to implement
the function.
The Company is currently in
the process of arranging the
policy.
- Communication policy with shareholders or
investors shows the commitment of the Public
Company in carrying out communications with
shareholders or investors. This policy may
include strategy, program, and the timing of the
communication, and guidance that supports
shareholders or investors to participate in the
communication.
108
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham
Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights
Prinsip
Principle
Prinsip 2
Meningkatkan
Kualitas
Komunikasi
Perusahaan
Terbuka
dengan
Pemegang
Saham atau
Investor.
Principle 2
Increase
the Quality
of Public
Company’s
Communications
with
Shareholders or
Investors.
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
2.2Perusahaan Terbuka - Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan
mengungkapkan
bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan
kebijakan komunikasi
Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada
Perusahaan Terbuka
semua pemegang saham atau investor atas
dengan pemegang
pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi
saham atau investor
tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan
dalam Situs Web.
partisipasi dan peran pemegang saham atau
investor dalam pelaksanaan program komunikasi
2.2 Public Company
Perusahaan Terbuka.
discloses
communication
- Disclosure of communications policy is a
form of transparency for the commitment
policy with
of the Public Company in providing equality
shareholders or
for all shareholders and investors on the
investors on the
implementation of the communication.
Website
Disclosure of such information also aims
to increase the participation and role of
shareholders or investors in the implementation
of communication programs of the Public
Company.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Belum dilaksanakan. Saat
ini Perseroan masih dalam
proses penyusunan Kebijakan
dimaksud.
Not yet implemented. At
present, the Company is
currently arranging the policy.
109
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Prinsip 3
Memperkuat
Keanggotaan dan
Komposisi
Dewan
Komisaris
3.1 Penentuan
jumlah anggota
Dewan Komisaris
mempertimbangkan
kondisi Perusahaan
Terbuka.
Principle 3
Strengthen
membership and
composition of
the Board
Commissioner
3.1 Determining the
number of members
of the Board of
Commissioners
to consider the
condition of Open
Company.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
- Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat
mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari
Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota
Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib
mengacu kepada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri
dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan peraturan
OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu
juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan
Terbuka yang antara lain meliputi karakteristik,
kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan
dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda
diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian,
jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar
berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan
fungsi Dewan Komisaris.
- The number of members of the Board of
Commissioners may affect the effectiveness of
the implementation of the duties of the Board
of Commissioners. Determining the number
of members of the Board of Commissioners of
Public Company shall refer to the provisions
of the legislation in force, which consist of at
least two (2) persons under the provisions of
the OJK regulation concerning the Board of
Directors and Board of Commissioners of Public
Company. In addition, it should also consider the
condition of the Public Company which includes
the characteristics, capacities and sizes, as
well as the achievement of the objectives and
requirements of different business among
the Public Company. However, the number of
members of the Board of Commissioners that
is too many could potentially interfere with
the effectiveness of the implementation of the
functions of the Board of Commissioners.
Telah dilaksanakan
Penentuan jumlah anggota
Dewan Komisaris telah
mempertimbangkan kondisi
Perusahaan Terbuka dan
mengacu pada POJK 33/
POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik.
Already implemented
Determination of the number of
BOC members has considered
the Public Company’s condition
and refers to POJK 33 /
POJK.04 / 2014 regarding the
Board of Directors and Board
of Commissioners of Public
Company.
110
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners
Prinsip
Principle
Prinsip 3
Memperkuat
Keanggotaan dan
Komposisi
Dewan
Komisaris
Principle 3
Strengthen
membership and
composition of
the Board
Commissioner
Rekomendasi
Recommendation
3.2 Penentuan
komposisi anggota
Dewan Komisaris
memperhatikan
keberagaman
keahlian,
pengetahuan, dan
pengalaman yang
dibutuhkan.
3.2 Determination
of Board of
Commissioners
Composition should
consider the diversity
of skills, knowledge
and experience
required.
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
- Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi
karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris
maupun anggota Dewan Komisaris secara
individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan
Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin
dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh
Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi
yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan
Terbuka merupakan suatu hal yang positif,
khususnya terkait pengambilan keputusan dalam
rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang
dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai
aspek yang lebih luas.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan,
sebagaimana yang telah
diungkapkan pada bagian
Keberagaman Komposisi Dewan
Komisaris Laporan Tahunan ini.
Already implemented, as
already disclosed in the
Diversity of BOC Composition
section hereof.
- Composition of the Board of Commissioners
is a combination of characteristics in terms of
both organ Board of Commissioners and the
Board of Commissioners individually, according
to the needs of the Public Company. These
characteristics are reflected in the determination
of expertise, knowledge, and experience needed
in the implementation of supervisory and advisory
duties by the Board of Commissioners of Public
Company. The composition has been attentive
to the needs of the Public Company is a positive
thing, particularly related to decision making in
the implementation of the supervisory function by
considering various aspects wider.
111
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners
Prinsip
Principle
Prinsip 4
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Dewan
Komisaris.
Principle 4
Increase the
Quality of BOC
Duties and
Responsibilities
Implementation
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
4.1 Dewan Komisaris
mempunyai kebijakan
penilaian sendiri (Self
Assessment) untuk
menilai kinerja Dewan
Komisaris.
- Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment)
Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman
yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas
penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial.
Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud
dilakukan oleh masing-masing anggota untuk
menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris
secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual
masing-masing anggota Dewan Komisaris.
Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan
masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat
berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan
Komisaris secara berkesinambungan.
4.1 BOC has in place
Self-Assessment
Policy to assess its
performance
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Sudah dilaksanakan.
Already implemented.
- Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan
penilaian yang dilakukan beserta maksud dan
tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala,
dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan
sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan
oleh fungsi Remunerasi dan Nominasi Perusahaan
Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan
dalam Peraturan OJK tentang Komite Remunerasi dan
Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik.
- BOC Self-Assessment Policy is a guideline used
as a form of accountability for the assessment of
BOC collegial performance. The self-assessment
is conducted by each member to assess the
collegial implementation of BOC performance and
not to assess the individual performance of each
member of the Board of Commissioners. With the
Self Assessment, it is expected that each member
of the Board of Commissioners may contribute
to improve the performance of the Board of
Commissioners on an ongoing basis.
- The policy may include the assessment activities
carried out along with its intents and purposes, the
execution time on a regular basis, and benchmark
or criteria for assessment used in accordance with
the recommendations given by the Remuneration
and Nominations function the Public Company,
in which the function has been required in OJK
Regulation regarding Remuneration and Nomination
Committee of Public Company.
112
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
Prinsip 4
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Dewan
Komisaris.
4.2 Kebijakan penilaian
sendiri (Self
Assessment) untuk
menilai kinerja
Dewan Komisaris,
diungkapkan melalui
Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka.
Principle 4
Increase the
Quality of BOC
Duties and
Responsibilities
Implementation
4.2 Self Assessment
to assess the
performance
of the Board of
Commissioners
is disclosed in the
Annual Report of the
Public Company.
- Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas
kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya
untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun
juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada
para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya
yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja
Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan
tersebut pemegang saham atau investor mengetahui
mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan
Komisaris.
Prinsip 4
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Dewan
Komisaris.
4.3 Dewan Komisaris
mempunyai kebijakan
pengunduran diri
anggota Dewan
Komisaris apabila
terlibat dalam
kejahatan keuangan
Principle 4
Increase the
Quality of BOC
Duties and
Responsibilities
Implementation
4.3 BOC has a policy
on the resignation of
BOC members when
engaged in financial
crime
- Disclosure of Self Assessment Policy of the BOC
performance is not only to meet the transparency
aspect as a form of accountability for the execution
of their duties, but also, to give confidence, especially
to shareholders or investors for the efforts that need
to be done in improving the performance of the
Board of Commissioners. With the disclosure, the
shareholders or investors will get the information
of the check and balance mechanism on the BOC
performance.
- Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan
merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan
kepercayaan para pemangku kepentingan
terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas
perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini
diperlukan untuk membantu kelancaran proses
hukum dan agar proses hukum tersebut tidak
mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain
itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun
budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka.
Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman
ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan
Komisaris.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Kebijakan Self-Assessment
BOC belum diatur dalam BOC
Charter. Saat ini BOC Charter
Perseroan sedang dalam proses
penyesuaian untuk mencakup
kebijakan Self-Assessment untuk
Dewan Komisaris.
BOC Self-Assessment policy
is not yet specified in the BOC
Charter. Currently, the BOC
Charter is being revised to
cover the provision on BOC
self-assessment policy.
Telah dilaksanakan,
sebagaimana diatur dalam BOC
Charter.
Already implemented, as
provided in the BOC Charter
- The policy on the resignation of BOC members
involving in financial crimes is a policy that can
boost the confidence of stakeholders of Public
Company, so that the integrity of the Company
will remain intact. This policy is necessary to
help smooth legal process that will not disrupt
business activities. Moreover, in terms of morality,
this policy can establish an ethical culture in the
public company. The policy can be included in the
the Code of Conduct applicable to the Board of
Commissioners.
113
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners
Prinsip
Principle
Prinsip 4
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Dewan
Komisaris.
Principle 4
Increase the
Quality of BOC
Duties and
Responsibilities
Implementation
Prinsip 4
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Dewan
Komisaris.
Principle 4
Increase the
Quality of BOC
Duties and
Responsibilities
Implementation
Rekomendasi
Recommendation
4.3 Dewan Komisaris
mempunyai kebijakan
pengunduran diri
anggota Dewan
Komisaris apabila
terlibat dalam
kejahatan keuangan
4.3 BOC has a policy
on the resignation of
BOC members when
engaged in financial
crime
4.4 Dewan Komisaris
atau Komite yang
menjalankan fungsi
Remunerasi dan
Nominasi menyusun
kebijakan suksesi
dalam proses
Nominasi anggota
Direksi.
4.4 BOC or the
Committee carrying
out Remuneration
and Nomination
function formulates
succession policy in
the Nomination of
BOD members.
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
- Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam
kejahatan keuangan merupakan adanya status
terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris
dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan
dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk
penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta
Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan,
sebagaimana diatur dalam BOC
Charter.
Already implemented, as
provided in the BOC Charter
- Furthermore, being engaged in financial
crimes shall mean the convicted status
of a BOC member by the authority. The
Financial crimes refer to the manipulation
and various forms of embezzlement in the
financial services activities as well as the
Money Laundering Measures as referred to
in Law No. 8 Year 2010 on the Prevention and
Combating of Money Laundering.
- Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang
Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau
Perusahaan Publik, komite yang menjalankan
fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun
kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam
proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah
satu kebijakan yang dapat mendukung proses
Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan
suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai
suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan
proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan
di perusahaan dalam rangka mempertahankan
keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang
perusahaan.
Telah dilaksanakan, sebagai
perusahaan terbuka, kebijakan
Perseroan juga mengacu
kepada peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 33/
POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik.
Already implemented, as a
public company, the Company’s
policy refers to OJK Regulation
No. 33/POJK.04/2014 on the
BOD and BOC of Issuers or
Public Companies.
- Under the terms of OJK Regulation on
Remuneration and Nomination Committee
of Public Company, the Company performing
nomination function has the task to develop
policies and criteria required in the process of
nomination of candidates for BOD members.
One of the policies that can support the said
Nomination process is regarding the succession
of BOD members aiming to maintain the
continuity of regeneration process or leadership
caderizaton in the Company in order to maintain
business continuity and achieve long-term goals
of the Company.
114
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi
Aspect III: Function and Role of the Board of Directors
Prinsip
Principle
Prinsip 5
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Direksi
Principle 5
Increase the
Quality of BOD
Duties and
Responsibilities
Implementation
Rekomendasi
Recommendation
5.1 Penentuan jumlah
anggota Direksi
mempertimbangkan
kondisi Perusahaan
Terbuka serta
efektifitas dalam
pengambilan
keputusan.
5.1 Determination
of the number of
BOC members has
considered the
Public Company’s
condition and
effectiveness in
decision making
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
- Sebagai organ perusahaan yang berwenang
dalam pengurusan perusahaan, penentuan
jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya
kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian,
penentuan jumlah anggota Direksi harus
dilakukan melalui pertimbangan yang matang
dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, dimana
berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang.
Di samping itu, dalam penentuan jumlah
Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk
mencapai maksud dan tujuan Perusahaan
Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi
Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik,
kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta
bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan
keputusan Direksi.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan. Penentuan
jumlah anggota Direksi
mempertimbangkan kondisi
Perusahaan Terbuka dan
mengacu pada POJK 33/
POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik.
Already implemented,
determination of the number of
BOD members has considered
the Public Company’s condition
and refers to POJK 33 /
POJK.04 / 2014 regarding the
Board of Directors and Board
of Commissioners of Public
Company.
- As an organ authorized in the management
of the company, determination of the number
of BOD mmbers can greatly affect the Public
Company’s performance implementation.
Therefore determination of the number of
BOD members must be made through scrutiny
consideration and shall refer to the provisions
of legislation in force, which based on OJK
Regulations on the Board of Directors and
Board of Commissioners of Public Company,
BOD shall consist of at least two (2) members.
In addition, determination of the number of
BOD members should be based on the need to
achieve the objectives of the Public Company
and adapted to the Public Company’s condition
covering characteristics, capacity and size of
the public company as well as how to achieve
the effectiveness in the decision-making by
BOD.
115
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi
Aspect III: Function and Role of the Board of Directors
Prinsip
Principle
Prinsip 5
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Direksi
Principle 5
Increase the
Quality of BOD
Duties and
Responsibilities
Implementation
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
5.2 Penentuan komposisi
anggota Direksi
memperhatikan,
keberagaman
keahlian,
pengetahuan, dan
pengalaman yang
dibutuhkan.
- Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman
komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi
karakteristik yang diinginkan baik dari segi
organ Direksi maupun anggota Direksi secara
individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan
Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan
cara memperhatikan keahlian, pengetahuan
dan pengalaman yang sesuai pada pembagian
tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai
tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian,
pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud
akan berdampak dalam ketepatan proses
pencalonan dan penunjukan individual anggota
Direksi ataupun Direksi secara kolegial.
5.2 Determination of
the BOD member
composition should
take into account
of the diversity of
expertise,
knowledge, and
experience
required.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan,
sebagaimana yang telah
diungkapkan pada bagian
Keberagaman Komposisi Direksi
Laporan Tahunan ini.
Already implemented, as
described in the Diversity of
BOD Composition section
hereof.
- Similar to Board of Commissioners, the
diversity of the BOD member composition is
a combination of the desired characteristics
both in terms of BOD organs and BOD member
as an individual, according to the needs of the
Public Company. The combination is determined
by considering the skills, knowledge and
experience relevant to the BOD duties and
functions in achieving the Public Company’s
objectives. Therefore, the said characteristics
combination will impact on the accuracy
of nomination process and appointment of
members of the Board of Directors individually
or collegially.
116
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi
Aspect III: Function and Role of the Board of Directors
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Prinsip 5
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Direksi
5.3. Anggota Direksi
yang membawahi
bidang akuntansi atau
keuangan memiliki
keahlian dan/atau
pengetahuan di
bidang akuntansi.
Principle 5
Increase the
Quality of BOD
Duties and
Responsibilities
Implementation
5.3 Board of Directors
Member in
charge of
accounting or finance
has expertise and
/ or
knowledge in the
field
accounting.
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
- Laporan Keuangan merupakan laporan
pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan
sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan
Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku
umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait,
antara lain peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai
penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan
Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang
mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas
Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng
bertanggung jawab atas Laporan Keuangan, yang
ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi
yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Anggota Direksi yang
membawahi bidang akuntansi
atau keuangan memiliki
keahlian dan/atau pengetahuan
di bidang akuntansi. Dapat
dilihat pada bagian profil Direksi.
Board of Directors Member in
charge of accounting or finance
has expertise and / or
knowledge in the field
accounting, as presented in the
BOD Profile hereof.
- Financial Statements constitute a report on the
management’s accountability for the management/
stewardship of the resources owned by public
company, which must be prepared and presented
in accordance with accounting standards generally
accepted in Indonesia and also the applicable OJK
regulations and other legislation in the Capital
Market governing the presentation and disclosure
of financial statements of the Public Company.
Based on the legislation in the Capital Markets
sector regulating BOD responsibility for Financial
Statements, the Board of Directors is jointly and
severally liable to the Financial Statements, which is
signed by the President Director and member of the
Board of Directors overseeing accounting or finance.
117
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi
Aspect III: Function and Role of the Board of Directors
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
Prinsip 5
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Direksi
5.3. Anggota Direksi
yang membawahi
bidang akuntansi atau
keuangan memiliki
keahlian dan/atau
pengetahuan di
bidang akuntansi.
Principle 5
Increase the
Quality of BOD
Duties and
Responsibilities
Implementation
5.3 Board of Directors
Member in
charge of
accounting or finance
has expertise and
/ or
knowledge in the
field
accounting.
- Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan
informasi keuangan yang disajikan dalam laporan
keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, dan/
atau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi
yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.
Adanya kualifikasi keahlian dan/atau pengetahuan
di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota
Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas
penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan
Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para
pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan
Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau pengetahuan
tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang
pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/atau pengalaman
kerja terkait.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Anggota Direksi yang
membawahi bidang akuntansi
atau keuangan memiliki
keahlian dan/atau pengetahuan
di bidang akuntansi. Dapat
dilihat pada bagian profil Direksi.
Board of Directors Member in
charge of accounting or finance
has expertise and / or
knowledge in the field
accounting, as presented in the
BOD Profile hereof.
- Accordingly, the disclosure and preparation of
financial information presented in the financial
statements will be highly dependent on the skill
and/or knowledge of the Board of Directors,
in particular the BOD member overseeing
accounting or finance. His/her qualifications,
expertise and/or knowledge in the accounting
area will give assurance in the preparation of
financial statements, so that the stakeholders
can rely on the financial statements as a basis
for economic decision making related to the said
public company. Skills and/or knowledge can be
evidenced by the educational background, training
certification and/or related work experience.
118
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi
Aspect III: Function and Role of the Board of Directors
Prinsip
Principle
Prinsip 6
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Direksi.
Principle 6
Increase the
Quality of BOD
Duties and
Responsibilities
Implementation
Rekomendasi
Recommendation
6.1 Direksi mempunyai
kebijakan penilaian
sendiri (SelfAssessment) untuk
menilai kinerja
Direksi.
6.1 The Board of
Directors has
Self-Assessment
policy to assess the
performance of the
Board of Directors.
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
- Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan
penilaian sendiri (Self Assessment) Direksi
merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai
bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi
secara kolegial. Self Assessment atau penilaian
sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing
anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja
Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja
individual masing-masing anggota Direksi. Dengan
adanya Self-Assessment ini diharapkan masingmasing anggota Direksi dapat berkontribusi
untuk memperbaiki kinerja Direksi secara
berkesinambungan.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Kebijakan Self-Assessment untuk
Direksi belum diatur dalam BOD
Charter. Saat ini BOD Charter
Perseroan sedang dalam proses
penyesuaian untuk mencakup
kebijakan penilaian sendiri
untuk Direksi.
BOD Self-Assessment policy
is not yet specified in the BOD
Charter. Currently, the BOD
Charter is being revised to
cover the provision on BOD
Self-Assessment policy.
- Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan
penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya,
waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur
atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan
rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan
remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan
fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
Perusahaan Publik.
- Similar to the Board of Commissioners, BOD
Self-Assessment Policy is a guideline used as a
form of accountability for the assessment of BOD
collegial performance. The self-assessment is
conducted by each member to assess the collegial
implementation of BOD performance and not
to assess the individual performance of each
member of the Board of Directors. With the Self
Assessment, it is expected that each member of
the Board of Directors may contribute to improve
the performance of the Board of Commissioners
on an ongoing basis.
- The policy may include the assessment activities
carried out along with its intents and purposes, the
execution time on a regular basis, and benchmark or
criteria for assessment used in accordance with the
recommendations given by the Remuneration and
Nominations function the Public Company, in which the
function has been required in OJK Regulation regarding
Remuneration and Nomination Committee of Public
Company.
119
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi
Aspect III: Function and Role of the Board of Directors
Prinsip
Principle
Prinsip 6
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Direksi.
Principle 6
Increase the
Quality of BOD
Duties and
Responsibilities
Implementation
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
6.2 Kebijakan penilaian
sendiri (Self
Assessment) untuk
menilai kinerja
Direksi diungkapkan
melalui laporan
tahunan Perusahaan
Terbuka.
- Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja
Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek
transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk
memberikan informasi penting atas upaya-upaya
perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka.
Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk
memberikan keyakinan kepada pemegang saham
atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan
perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik.
Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang
saham atau investor mengetahui mekanisme check
and balance terhadap kinerja Direksi.
6.2 Self Assessment
to assess the
performance of the
Board of Directors
expressed through
the annual report of
the Public Company.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Kebijakan Self Assessment
atas kinerja Direksi telah
diungkapkan pada bagian
Penilaian Kinerja Direksi
Laporan Tahunan ini.
BOD Self-Assessment Policy
is already disclosed in the BOD
Performance Assessment
section hereof.
- Disclosure of the policy on the performance of
the Board of Directors Self Assessment is done
not only to meet the transparency as a form
of accountability for execution of their duties,
but also to provide important information on
remediation efforts in the management of the
Public Company. Such information is very useful
to provide assurance to shareholders or investors
that there is no assurance the company's
management continue to be made into a better
direction. With the disclosure of the shareholder
or investor to know the mechanism of check
and balance on the performance of the Board of
Directors.
120
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi
Aspect III: Function and Role of the Board of Directors
Prinsip
Principle
Prinsip 6
Meningkatkan
Kualitas
Pelaksanaan
Tugas dan
Tanggung
Jawab Direksi.
Principle 6
Increase the
Quality of BOD
Duties and
Responsibilities
Implementation
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
6.3 Direksi mempunyai
kebijakan terkait
pengunduran diri
anggota Direksi
apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan.
- Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang
terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan
kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan
para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan
Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap
terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu
kelancaran proses hukum dan agar proses hukum
tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan
usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini
akan membangun budaya beretika di lingkungan
Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat
tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang
berlaku bagi Direksi.
6.3 The Board of
Directors has
policies related to
the resignation of
members of the
Board of Directors
if it is involved in
financial crimes.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan,
sebagaimana diatur dalam BOD
Charter.
Already implemented, as
provided in the BOD Charter.
- Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam
kejahatan keuangan merupakan adanya status
terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang
berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti
manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam
kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana
Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam
Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang.
- The policy on the resignation of BOD members
involving in financial crimes is a policy that can
increase the confidence of stakeholders of Public
Company, so that the integrity of the Company
will remain intact. This policy is necessary to
help smooth legal process that will not disrupt
business activities. Moreover, in terms of morality,
this policy can establish an ethical culture in the
public company. The policy can be included in the
the Code of Conduct applicable to the Board of
Directors.
- Furthermore, being engaged in financial crimes
shall mean a convicted status of a BOD member
by the authority. The Financial crimes refer to the
manipulation and various forms of embezzlement
in the financial services activities as well as the
Money Laundering Measures as referred to in Law
No. 8 Year 2010 on the Prevention and Combating
of Money Laundering.
121
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan
Aspect IV: Stakehoders’ Participation
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
Prinsip 7
7.1 Perusahaan Terbuka
Meningkatkan
memiliki kebijakan
Aspek Tata Kelola
untuk mencegah
Perusahaan
terjadinya insider
melalui
trading.
Partisipasi
Pemangku
7.1 Public Company has
Kepentingan.
in place a policy to
prevent
insider trading.
Principle 7
Increase
Corporate
Governance
Aspect
through
Stakeholders’
participation
Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam
dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan
menggunakan informasi orang dalam sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar
Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir
terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan
pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara
tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia
dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan
tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud
secara proporsional dan efisien.
Prinsip 7
7.2 Perusahaan Terbuka
Meningkatkan
memiliki kebijakan anti
Aspek Tata Kelola
korupsi dan anti fraud.
Perusahaan
melalui
7.2 Public Company has
Partisipasi
anti-corruption and
Pemangku
anti-fraud policy.
Kepentingan.
Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan
agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan
secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsipprinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat
merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam
bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat
meliputi antara lain mengenai program dan prosedur
yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas
jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam
Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut
harus menggambarkan pencegahan Perusahaan
Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi
atau menerima dari pihak lain.
Principle 7
Increase
Corporate
Governance
Aspect
through
Stakeholders’
participation
Telah dilaksanakan,
sebagaimana diatur dalam
Kode Etik dan Pedoman
Perilaku, atau Code of Conduct
(CoC) yang diberlakukan bagi
seluruh Insan Perseroan.
Already implemented,
as stipulated in the Code
of Conduct applied to all
personnel of the Company.
A person who has insider information is prohibited
from engaging in a securities transaction using
insider information as defined in the Capital Market
Law. Public Company can minimize the occurrence
of insider trading through prevention policies, for
example by explicitly separating confidential data/
information from public data/information, as well as
segregating duties and responsibility for managing
the said data/information proportionally and
efficiently.
Telah dilaksanakan,
sebagaimana diatur dalam
Kode Etik dan Pedoman
Perilaku, atau Code of Conduct
(CoC) yang diberlakukan bagi
seluruh Insan Perseroan.
Already implemented,
as stipulated in the Code
of Conduct applied to all
personnel of the Company.
Anti-corruption policy is beneficial to ensure that the
business activities of the Public Company are carried
out legally, prudently and in accordance with the
GCG principles. The policy may be part of the code
of conduct, or in a specific form. This policy may
include, among others, programs and procedures
performed in overcoming corruption, kickbacks,
fraud, bribery and/or gratuities in Public Company.
The scope of the policy should describe the Public
Company’s prevention against any corrupt practices
either to give to or to receive from other parties.
122
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan
Aspect IV: Stakehoders’ Participation
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
Prinsip 7
7.3. Perusahaan Terbuka
Meningkatkan
memiliki kebijakan
Aspek Tata Kelola
tentang seleksi
Perusahaan
dan peningkatan
melalui
kemampuan pemasok
Partisipasi
atau vendor.
Pemangku
Kepentingan.
7.3 Public Company
has a policy of
Principle 7
vendor selection
Increase
and enhancement of
Corporate
suppliers or vendors’
Governance
ability.
Aspect
through
Stakeholders’
participation
Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat
menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka.
Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam
pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan
yang transparan, upaya peningkatan kemampuan
pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang
berkaitan dengan pemasok atau vendor.
Prinsip 7
7.4 Perusahaan Terbuka
Meningkatkan
memiliki kebijakan
Aspek Tata Kelola
tentang pemenuhan
Perusahaan
hak-hak kreditur.
melalui
Partisipasi
7.4 Public company
Pemangku
has a policy on the
Kepentingan.
fulfillment of the rights
of creditors.
Principle 7
Increase
Corporate
Governance
Aspect
through
Stakeholders’
participation
Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan
dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hakhak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap
Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut
mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian,
serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban
Perusahaan Terbuka kepada kreditur.
The implementation of these policies can ensure
continuity of supply, both in terms of quantity and
quality required by public company. The policy
coverage includes criteria in the selection of supplier
or vendor, transparent procurement mechanisms,
efforts to increase the ability of suppliers or
vendors, and fulfillment of the rights associated with
suppliers or vendors.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan,
sebagaimana diatur dalam
“Kebijakan Seleksi Vendor”
yang disusun oleh Komite
Investasi dan Pembelian.
Already implemented, as
stipulated in the “Vendor
Selection Policy”prepared by
Investment and Procurement
Commitee.
Perseroan belum mempunyai
kebijakan tentang pemenuhan
hak-hak kreditur yang digunakan
sebagai pedoman dalam
melakukan pinjaman kepada
kreditur. Meskipun demikian,
khusus dalam berhubungan
dengan supplier, konsumen
dan kreditur, Perseroan
senantiasa memperhatikan
Policy on the fulfillment of creditors’ rights is used as kelaziman berusaha yang saling
a guide in performing loans to creditors The purpose menguntungkan semua pihak,
of this policy is to safeguard the fulfillment of
berdasarkan perjanjian yang
creditors’ rights and maintain creditors’ trust in the
berimbang atau ketentuan
public company. This policy includes consideration in perundingan yang berlaku serta
making agreements, and follow-up in the fulfillment sesuai dengan ketentuan Perseroan.
of the Public Company's obligations to creditors.
The Company has not yet
established a policy on the
fulfillment of creditors’
rights is used as a guide in
performing loans to creditors.
However, in terms of relations
with supplier, customers and
creditors, the Company always
pays attention to prevalence
of mutual benefit of all parties,
based on impartial agreement or
negotiation provisions applicable
and in accordance with the
provisions of the Company.
123
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan
Aspect IV: Stakehoders’ Participation
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Prinsip 7
7.5. Perusahaan Terbuka
Meningkatkan
memiliki kebijakan
Aspek Tata Kelola
sistem whistleblowing
Perusahaan
melalui
7.5. Public company
Partisipasi
has a
Pemangku
whistleblowing system
Kepentingan.
policy
Principle 7
Increase
Corporate
Governance
Aspect
through
Stakeholders’
participation
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
Kebijakan sistem whistleblowing yang telah
disusun dengan baik akan memberikan kepastian
perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu
indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan
atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan
kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada
pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang
baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara
lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui
sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan
dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan
pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil
penanganan dan tindak lanjut pengaduan.
Telah dilaksanakan, Perseroan
telah mempunyai Pedoman
Pelaporan Whistleblowing
System, sebagaimana
diungkapkan dalam Bab GCG
Laporan Tahunan ini.
Already implemented,
the Company has in place
Guidelines for Reporting of
Whistleblowing System, as
disclosed in the GCG Chapter
hereof.
A whistleblowing system that is developed properly
will assure protection to the witness or the
informant on an indication of violations committed
by employees or management of public company.
Implementation of the system policy will have
an impact on the formation of good corporate
governance culture. The whistleblowing system
policy includes, among others, types of violations
that can be reported through the whistleblowing
system, how to report, protection and guarantees for
informant confidentiality, complaints handling, the
party who manages complaints and the results of
handling and follow-up of complaints.
124
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan
Aspect IV: Stakehoders’ Participation
Prinsip
Principle
Rekomendasi
Recommendation
Prinsip 7
7.6 Perusahaan Terbuka
Meningkatkan
memiliki kebijakan
Aspek Tata Kelola
pemberian insentif
Perusahaan
jangka panjang kepada
melalui
Direksi dan karyawan
Partisipasi
Pemangku
7.6. Public company
Kepentingan.
has a policy to give
long-term inventives
Principle 7
to BOD and employees
Increase
Corporate
Governance
Aspect
through
Stakeholders’
participation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
Insentif jangka panjang merupakan insentif yang
didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang.
Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar
pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan
tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau
target-target jangka panjang perusahaan lainnya.
Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka
menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada
Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja
atau produktivitasnya yang akan berdampak pada
peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka
panjang.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Telah dilaksanakan.
Already implemented.
Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang
merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka
untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif
jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan
syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan
tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan
dimaksud dapat mencakup, antara lain: maksud dan
tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan
prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi
dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan
Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut
juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi
Perusahaan Terbuka yang ada.
Long-term incentive is the incentive based on the
achievement of long-term performance. Longterm incentive plan has the basic premise that the
company's long-term performance is reflected by the
growth of the share value or other long-term targets of
the company. Long-term incentive is useful to maintain
loyalty and provide motivation to the Board of Directors
and employees to improve performance or productivity,
which will have an impact on improving the Company's
performance in the long term.
Long-term incentive policy is a real commitment of
Public Company to encourage the implementation
of long-term incentive to Board of Directors and
Employees with the terms, procedures and forms is
adapted to long-term goals of the Public Company.
The policy may include, among others: the intent
and purpose of long-term incentives, the terms and
procedures for awarding incentives, as well as the
conditions and risks that must be considered by the
Public Company in providing incentives. The policy
can also be included in the remuneration policy of
the public company.
125
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek V: Keterbukaan Informasi
Aspect V: Information Disclosure
Prinsip
Principle
Prinsip 8
Meningkatkan
Pelaksanaan
Keterbukaan
Informasi.
Principle 8
Increase the
Implementation
of
Information
Transparency
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
8.1. Perusahaan Terbuka
memanfaatkan
penggunaan teknologi
informasi secara
lebih luas selain Situs
Web sebagai media
keterbukaan informasi.
Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat
sebagai media keterbukaan informasi. Adapun
keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya
keterbukaan informasi yang telah diatur dalam
peraturan perundang-undangan, namun juga
informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang
dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang
saham atau investor. Dengan pemanfaatan
teknologi informasi secara lebih luas selain Situs
Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan
efektivitas penyebaran informasi perusahaan.
Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi
yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan
biaya perusahaan.
8.1. Public company
makes use of
information technology
more widely
in addition to website
as a
media of
information
disclosure.
Perseroan senantiasa
berupaya untuk selalu
meningkatkan kualitas
keterbukaan informasi kepada
Stakeholders melalui media
teknologi informasi, selain
website Perseroan.
The Company constantly
enhances the quality of its
information disclosure to
public by making use of
information technology as
a media in addition to the
Company’s website.
The use of information technology can be useful
as a medium of information disclosure, not only
disclosure of information required by laws and
regulations, but also other information concerning
the Public Company that is useful for shareholders
or investors. Wider use of information technology
apart from the Company’s website is expected to
improve the effectiveness of the dissemination of
the Company’s information. However, the use of
information technology should take into account of
the benefits and the cost the company should spend.
126
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies
Aspek V: Keterbukaan Informasi
Aspect V: Information Disclosure
Prinsip
Principle
Prinsip 8
Meningkatkan
Pelaksanaan
Keterbukaan
Informasi.
Principle 8
Increase the
Implementation
of
Information
Transparency
Rekomendasi
Recommendation
Keterangan Rekomendasi OJK
OJK Recommendation Description
8.2 Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka
mengungkapkan
pemilik manfaat akhir
dalam kepemilikan
saham Perusahaan
Terbuka paling sedikit
5% (lima persen), selain
pengungkapan pemilik
manfaat akhir dalam
kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka
melalui pemegang
saham utama dan
pengendali.
Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal yang mengatur mengenai penyampaian
laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah
mengatur kewajiban pengungkapan informasi
mengenai pemegang saham yang memiliki 5%
(lima persen) atau lebih saham Perusahaan Terbuka
serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai
pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan
Terbuka baik langsung maupun tidak langsung
sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam
kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata
Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan
pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen),
selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari
kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan
pengendali.
8.2 Annual Report of
Public Company
discloses the last
beneficiary in
Public Company’s
shareholding at
least five percent
(5%), in addition to
disclosure of the
last beneficiaries in
Public Company’s
shareholding
through ultimate
and controlling
shareholders.
Telah Dilaksanakan/
Belum Dilaksanakan
Already Implemented/
Not Yet Implemented
Perseroan telah
mengungkapkan informasi
mengenai pemegang saham
yang memiliki 5 % (lima
persen) atau lebih saham
Perseroan kepada regulator
yaitu OJK dan BEI.
The Company has disclosed
information on the
shareholders with 5% or
more shares in the Company
to the regulators, namely OJK
and BEI.
The Capital Market legislation governing the
submission of annual report of the Public Company
has provided the obligation to disclose information
about the shareholders with 5% (five percent)
or more shares oi the Public Company and the
obligation to disclose information regarding major
shareholders and controlling shareholder of the
Public Company either directly or indirectly through
the last beneficial owner in the shareholding.
The GCG Code recommends the disclosure of
information about the last beneficial owner of
the shareholders with at least 5% (five percent)
shareholding besides the last beneficial owners of
the major shareholders and controlling shareholder
of the Public Company.
127
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Mekanisme Struktur GCG
Mechanism of GCG Structure
Struktur GCG memastikan penyelenggaraan GCG di
Perseroan dilaksanakan secara sistematis dengan
pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas.
GCG structure ensures that implementation of GCG
principles in the Company is performed systematically with
a clear segregation of roles and responsibilities.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ perusahaan
terdiri dari: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Direksi.
Pursuant to the 2007 Law of the Republic of Indonesia No.
40 concerning Limited Liability Companies, organs of a
company consist of General Meeting of Shareholders (GMS),
Board of Commissioners (BOC) and Board of Directors
(BOD).
RUPS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi
bagi pemegang saham. Sedangkan sistem kepengurusan
menganut sistem dua badan (two tier boards system)
yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi; masingmasing badan memiliki wewenang dan tanggung jawab
yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana
diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan. Namun demikian, keduanya
bertanggung jawab untuk memelihara kesinambungan
usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu,
Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan
persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
GMS is the highest decision-making forum for the
shareholders. While the stewardship system applies a
two-tier system comprising Board of Commissioners and
Board of Directors; each of the boards has clear authorities
and responsibilities according to their respective functions
stipulated in the Articles of Association as well as laws and
regulations. However, both are responsible for the Company’s
business sustainability in the long term. Therefore, the Board
of Commissioners and the Board of Directors should have
common perceptions of the Company’s vision, missions, and
values.
Dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, Direksi
didukung oleh struktur manajemen yang efektif dan komitekomite di bawah Direksi yang terdiri dari Komite Kepatuhan
& Manajemen Risiko, Komite Keselamatan Kerja, dan
Komite Pengawasan Internal. Sedangkan Dewan Komisaris
melaksanakan tugas pengawasan dan kepenasihatan
dengan dibantu oleh organ penunjang, yaitu Komite Audit.
In carrying out the Company’s corporate stewardship, the
Board of Directors is supported by an effective management
structure as well as Compliance and Risk Management
Committee, Occupational Safety Committee, and Internal
Control Committee. While the Board of Commissioners
performs its supervisory and advisory duties with the
assisstance of its supporting organ, namely Audit Committee.
128
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Perseroan memiliki 2 (dua) bentuk RUPS, yaitu RUPS
Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB), dimana
RUPST memiliki kewenangan untuk menyetujui dan
menetapkan laporan pelaksanaan tugas manajemen kunci,
laporan tahunan Perseroan, penetapan Akuntan Publik
untuk tahun buku berikutnya, serta pengesahan manajemen
kunci untuk tahun buku berikutnya. Sementara RUPSLB
dilakukan untuk pengambilan keputusan yang bersifat luar
biasa dan di luar agenda yang dijadwalkan dalam RUPST.
The Company has two (2) forms of GMS, i.e. Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS). AGMS has the authority
to approve and determine reports on the implementation
of duties submitted by the key management as well as the
Company’s annual report, determine Public Accountant
Firm for the next fiscal year, and approve the Company’s key
management for the next fiscal year. Whilst EGMS is held to
make decisions on the matters that are extraordinary and
not included in the AGMS agenda.
Prosedur Penyelenggaraan RUPS
Procedure of GMS Holding
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang
segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai organ Perseroan
merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk
mengambil keputusan strategis berkaitan dengan modal
yang ditanam dalam Perseroan, dengan memperhatikan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan.
• Persiapan Penyelenggaraan RUPS
Perseroan menyelenggarakan RUPS pada tahun Buku
2016 sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk di antaranya Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014
Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham dan Anggaran Dasar Perusahaan
yang berlaku. Pengumuman RUPS Perseroan dilakukan
14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS,
dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman
dan tanggal pemanggilan. Panggilan RUPS dilakukan
21 (dua puluh satu) hari sebelum pelaksanaan RUPS,
dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan
dan tanggal RUPS.
• Kesempatan Tanya Jawab Dan Memberikan Pendapat
Sebelum pengambilan keputusan, Pimpinan Rapat
memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham
untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan
pendapat dengan mekanisme mengangkat tangan, dan
menyerahkan formulir pertanyaan.
• Mekanisme Pengambilan Keputusan
Keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat,
namun apabila Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang
Saham ada yang tidak menyetujui atau memberikan
suara blanko, maka keputusan diambil dengan cara
pemungutan suara dengan menyerahkan kartu suara.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ
in the Company and has the authorities that are not delegated
to the Board of Directors and the Board of Commissioners.
GMS also serves as a forum where shareholders take
strategic decisions relating to the Company’s paid-up capital
with due regard to the Articles of Association and prevailing
laws and regulations.
• Preparation of GMS Holding
The Company held GMS of the 2016 fiscal year according
to the applicable regulations such as Law No. 40 Year
2007 on Limited Liability Company, OJK Regulation
(POJK) Number 32/POJK.04/2014 concerning General
Meeting of Shareholders Planning and Holding and
the prevailing Articles of Association. Notice of the
Company’s Annual GMS is issued 14 (fourteen) days prior
to the call, not included date of the announcement and
the invitation. GMS Invitation is also issued 21 (twentyone) days prior to the convening of GMS, not included the
date of the call and the date of the GMS to-be-held.
• Question and Answer Session
Prior to the resolution making, the Meeting Chairman
provides an opportunity for shareholders to ask
questions and/or give opinion by raising hand and
submitting an inquiry form.
• Mechanism of Decision Making
Resolution should be made by consensus. In the event of
“against” vote or “abstained” vote, the resolution should
be passed by means of a ballot, by submitting a vote
form.
129
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
Penyelenggaraan RUPS Tahun Buku 2016
GMS Holding in the 2016 Fiscal Year
RUPSLB 30 Mei 2016
Hexindo telah menyelenggarakan RUPSLB pada hari Senin
tanggal 30 Mei 2016, bertempat di Kantor Pusat Perseroan,
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II
No. 33, Jakarta Timur, dengan perincian sebagai berikut:
EGMS dated May 30, 2016
Hexindo held EGMS on Monday, May 30, 2016, taking place in
the Company’s Head Office, Pulo Gadung Industrial Estate,
Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, East akarta, with details
as follows:
• Pengumuman dan Pemanggilan
Pengumuman RUPSLB telah dilakukan pada tanggal 19
April 2016 atau 14 (empat belas) hari sebelum Pemanggilan
RUPSLB, dengan tidak memperhitungkan tanggal
Pengumuman dan tanggal Pemanggilan. Sedangkan
Pemanggilan disertai mata acara rapat dan penjelasan atas
setiap mata acara tersebut telah dilakukan pada tanggal 3
Mei 2016, atau 21 (dua puluh satu) hari sebelum RUPSLB,
dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan
tanggal RUPSLB.
• Announcement and Invitation
EGMS Announcement was conducted on April 19, 2016,
or 14 (fourteen) days before the EGMS Calling, without
calculating the Announcement date and Invitation date.
While the EGMS Calling completed with the EGMS
Agenda and explanation to the Agenda was on May 3,
2016, or 21 (twenty-one) days prior to the EGMS, without
calculating the invitation date and the EGMS date.
Pengumuman dan Pemanggilan RUPSLB dilakukan
melalui surat kabar nasional berbahasa Indonesia
serta melalui laman Perseroan dan laman Bursa Efek
Indonesia (IDXNet).
The Company also published curriculum vitae of
candidates for members of the Board of Directors
and/or members of the Board of Commissioners to be
elected on the Company’s website in conjunction with
the Invitation on May 3, 2016.
Perseroan juga telah mempublikasikan daftar riwayat
hidup calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris yang akan diangkat pada website Perseroan
bersamaan dengan Pemanggilan yaitu pada tanggal 3
Mei 2016.
• Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
RUPSLB Perseroan dihadiri oleh Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan sebagai berikut:
EGMS Announcement and Invitation were conducted
through national newspapers in Indonesian language
as well as through the Company’s website and the
Indonesia Stock Exchange’s website (IDXNet).
• Attendance of the Company’s Board of Commissioners
and the Board of Directors
The Company’s EGMS was attended by the Company’s
Board of Commissioners and the Board of Directors as
follows:
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Presiden Komisaris/Komisaris Independen
President Commisioner/Independent Commissioner
Harry Danui
Komisaris/Komisaris Independen
Commissioner/Independent Commissioner
Toto Wahyudianto
Direksi | Board of Directors
Presiden Direktur | President Director
Kardinal Alamsyah Karim
Direktur | Director
Masaaki Hirose
Direktur | Director
Naoyuki Miyauchi
Direktur/Direktur Independent | Director/Independent Director
Djonggi T.P. Gultom
Direktur | Director
Syamsu Anwar
130
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
• Mata Acara Rapat dan Keputusan Rapat
Mata acara dan Keputusan RUPSLB berdasarkan Akta
Notaris No. 78 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi,
SH, Notaris di Jakarta, pada tanggal 30 Mei 2016 adalah
sebagai berikut:
• Meeting Agenda and Resolutions
The EGMS agenda and resolutions pursuant to the
Notarial Deed No. 78 passed before Fathiah Helmi, SH,
Notary in Jakarta, on May 30, 2016, are as follows
Agenda
Keputusan
Resolution
Perubahan Direksi Perseroan sehubungan
dengan adanya pengunduran diri dari Keiichiro
Shiojima dan Eiji Fukunishi selaku angggota
Direksi Perseroan dan pengangkatan Direksi
penggantinya.
1. Menyetujui untuk menerima
pengunduran diri Bapak Keiichiro
Shiojima dan Bapak Eiji Fukunishi
selaku anggota Direksi Perseroan
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
2. Menyetujui untuk mengangkat Bapak
Koji Sato dan Bapak Atsuo Hashimoto
selaku anggota Direksi Perseroan
terhitung sejak ditutupnya Rapat
sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan
pada tahun 2016. Dengan demikian
terhitung sejak ditutupnya Rapat
sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan
pada tahun 2016, Susunan Direksi
Perseroan menjadi sebagai berikut:
1.Approved to accept the resignation
of Mr. Keiichiro Shiojima and Mr. Eiji
Fukunishi as members of the Board
of Directors of the Company effective
from the closing of this Meeting.
2.Approved to appoint Mr. Koji
Sato and Mr. Atsuo Hashimoto as
members of the Board of Directors
of the Company effective from the
close of the Meeting until the close
of the Annual General Meeting of
Shareholders in 2016. Thus from the
close of the Meeting until the close
of the Annual General Meeting of
Shareholders in 2016, composition
of the Company’s Board of Directors
shall become as follows:
Changes to the Company’s Board of Directors
connection with the resignation of Keiichiro
Shiojima and Eiji Fukunishi as members of
the Company’s Board of Directors and the
appointment of the replacing Directors.
Direksi
Presiden Direktur:
H. KARDINAL A. KARIM
Direktur:
MASAAKI HIROSE
Direktur:
NAOYUKI MIYAUCHI
Direktur
SYAMSU ANWAR
Direktur Independen:
DJONGGI T.P. GULTOM
Direktur:
KOJI SATO
Direktur:
SHUNYA HASHIMOTO
Direktur:
ATSUO HASHIMOTO
Board of Directors
President Director:
H. KARDINAL A. KARIM
Director:
MASAAKI HIROSE
Director:
NAOYUKI MIYAUCHI
Director:
SYAMSU ANWAR
Independent Director:
DJONGGI T.P. GULTOM
Director:
KOJI SATO
Director:
SHUNYA HASHIMOTO
Director:
ATSUO HASHIMOTO
Sedangkan susunan anggota Dewan
Komisaris Perseroan tidak mengalami
perubahan, yaitu sebagai berikut:
While composition of the Company’s
Board of Commissioners did not
change, namely:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris/
Komisaris Independen:
HARRY DANUI
Komisaris/
Komisaris Independen:
TOTO WAHYUDIANTO
Board of Commissioners
President Commissioner/
Independent Commissioner:
HARRY DANUI
Commissioner/
Independent Commissioner:
TOTO WAHYUDIANTO
131
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
Agenda
Keputusan
Resolution
3. Menyetujui untuk memberikan
wewenang dan kuasa kepada Direksi
Perseroan, dengan hak substitusi,
untuk menyatakan keputusan Rapat
mengenai perubahan anggota Direksi
Perseroan tersebut dihadapan Notaris
untuk memohon pemberitahuan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dan/
atau mendaftarkan kepada pihak yang
berwenang sebagaimana diperlukan
atas perubahan anggota Direksi
Perseroan tersebut serta melakukan
segala tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan hal tersebut.
3. Approved to grant power and
authority to the Board of Directors
with substitution right to declare the
Meeting Resolution concerning the
change to the Company’s Board of
Directors before a Notary as well as
to notify and register the matter to
the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia
and/or the authorized institution
required for the said change to the
Company’s Board of Directors and
undertake all necessary actions
related to matter.
RUPST 27 September 2016
Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan (RUPST)
pada Selasa, 27 September 2016, bertempat di Kantor
Pusat Perseroan, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jl. Pulo
Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta Timur.
AGMS dated September 27, 2016
The Company held Annual GMS (AGMS) on Tuesday,
September 27, 2015, taking place in the Company’s Head
Office, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jl. Pulo Kambing II
Kav. I-II No. 33, Jakarta Timur.
• Pengumuman dan Pemanggilan
Pengumuman RUPST dilakukan pada tanggal 19
Agustus 2016 atau 14 (empat belas) hari sebelum
Pemanggilan RUPST, dengan tidak memperhitungkan
tanggal Pengumuman dan tanggal Pemanggilan.
Sedangkan Pemanggilan disertai mata acara rapat dan
penjelasan atas setiap mata acara tersebut telah dilakukan
pada tanggal 5 September 2016, atau 21 (dua puluh satu)
hari sebelum RUPST, dengan tidak memperhitungkan
tanggal pemanggilan dan tanggal RUPST.
• Announcement and Invitation
GMS Announcement was on August 19, 2016 or 14
(fourteen) days before the AGMS Invitation, without
calculating the Announcement date and Invitation
date. While the AGMS Invitation completed with the
AGMS Agenda and explanation to the Agenda was on
September 5, 2016 or 21 (twenty-one) days prior to the
AGMS, without calculating the invitation date and the
AGMS date.
Pengumuman dan Pemanggilan RUPST dilakukan
melalui surat kabar nasional berbahasa Indonesia serta
melalui laman Bursa Efek Indonesia (IDXNet).
• Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
• Attendance of the Company’s Board of Commissioners
and the Board of Directors
The Company’s AGMS was attended by the Company’s
Board of Commissioners and the Board of Directors as
follows:
RUPST Perseroan dihadiri oleh Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris/
Komisaris Independen
: Harry Danui
Komisaris/Komisaris Independen : Toto Wahyudianto
AGMS Announcement and Invitation were conducted
through national newspapers in Indonesian language as
well as through the Indonesia Stock Exchange’s website
(IDXNet)
Dewan Komisaris
President Commisioner/
Independent Commissioner
: Harry Danui
Commisioner/Independent Commissioner : Toto Wahyudianto
132
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
Direksi
Presiden Direktur
: Kardinal Alamsyah Karim
Direktur
: Masaaki Hirose
Direktur
: Naoyuki Miyauchi
Direktur/Direktur Independen : Djonggi T.P. Gultom
Direktur
: Syamsu Anwar
Direktur
: Shunya Hashimoto
Direktur
: Atsuo Hashimoto
Direktur
: Koji Sato
Board of Directors
President Director
: Kardinal Alamsyah Karim
Director
: Masaaki Hirose
Director
: Naoyuki Miyauchi
Director/Independent Director: Djonggi T.P. Gultom
Director
: Syamsu Anwar
Director
: Shunya Hashimoto
Director
: Atsuo Hashimoto
Director
: Koji Sato
• Kuorum Kehadiran
RUPST dihadiri oleh Para Pemegang Saham atau Kuasa
Pemegang Saham Perseroan yang sah berjumlah
756.642.597 saham atau sebesar 90,08% dari 840.000.000
merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan
Perseroan sampai dengan diselenggarakannya Rapat,
sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 1
Anggaran Dasar tentang Perseroan Terbatas, Rapat
adalah sah dan dapat mengambil keputusan yang
mengikat.
• Attendance quorum
The AGMS was attended by the Company’s Shareholders
or Shareholders’ proxies with valid votes in a total
of 756,642,597 shares or equivalent to 90.08% of the
840,000,000 total shares issued by the Company up to
the holding of the Meeting, so that based on Article 11
paragraph 1 of the Articles of Association on the Limited
Liability Company, th Meeting has been convened
appropriately and is capable of adopting binding
resolutions.
• Mata Acara Rapat dan Keputusan Rapat
Mata acara dan Keputusan RUPST berdasarkan Akta
Notaris No. 110 yang dibuat di hadapan Humberg
Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta, pada tanggal 19
Oktober 2016 adalah sebagai berikut:
• Meeting Agenda and Resolutions
The AGMS agenda and resolutions pursuant to the
Notarial Deed No. 110 passed before Humberg Lie, SH,
SE, MKn, Notary in Jakarta, on October 19, 2016, are as
follows:
RUPST 27 September 2016
AGMS dated September 27, 2016
Agenda
Kuorum
Quorum
Keputusan
Resolution
Agenda Pertama
Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris Perseroan dan Laporan Direksi
Perseroan mengenai jalannya Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2016.
Tidak setuju Abstain Setuju
First Agenda
Report of the Company’s Board of
Commissioners’ Oversight Duties and
Report of the Board of Directors on the
Company’s operations for the year ended
March 31, 2016.
Disagree Abstain Agree
= 0%
= 0%
= 756.642.597
atau 100% dari seluruh Pemegang
Saham yang hadir.
= 0%
= 0%
= 756,642,597
Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan
Laporan Direksi Perseroan mengenai jalannya
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2016.
Approval and enactment of Report of the Company’s
Board of Commissioners’ Oversight Duties and
Report of the Board of Directors on the Company’s
operations for the year ended March 31, 2016.
or 100% of the total attending
Shareholders.
133
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
RUPST 27 September 2016
AGMS dated September 27, 2016
Agenda
Agenda Kedua
Persetujuan Laporan Tahunan untuk tahun
buku yang berakhir pada 31 Maret 2016.
Second Agenda
Approval of the Company’s Annual Report
for the fiscal year ended March 31, 2016.
Agenda Ketiga
Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016.
Third Agend
Enactment of the Company’s Annual
Financial Statements for the year ended
March 31, 2016.
Kuorum
Quorum
Keputusan
Resolution
Setuju
= 756.642.597
Abstain = 0%
Tidak setuju
= 0%
atau 100% dari seluruh Pemegang
Saham yang hadir.
Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2016
Agree
= 756,642,597
Abstain = 0%
Disagree = 0%
or 100% of the total attending
Shareholders.
Setuju
= 756.642.597
Abstain = 0%
Tidak setuju = 0%
atau 100% dari seluruh Pemegang
Saham yang hadir.
Agree
= 756,642,597
Abstain = 0%
Disagree
= 0%
or 100% of the total attending
Shareholders.
Approval and enactment of the Company’s Annual
Report for the fiscal year ended March 31, 2016.
Menerima dan menyetujui serta mengesahkan
Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2016, serta memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota
Komisaris dan Direksi Perseroan atas pengawasan
dan pengurusannya untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2016, sepanjang tindakantindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2016.
Approval an enactment of the Company’s Annual
Financial Statements for the year ended March
31, 2016, as well as granting and release of full
responsibility (acquit et de charge) to members of
the Company’s Board of Commissioners and Board
of Directors for their supervisory and management
duties for ther year ended March 31, 2016 provided
that their actions are specified in the Company’s
Annual Financial Statements for the fiscal year
ended March 31, 2016.
134
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
RUPST 27 September 2016
AGMS dated September 27, 2016
Agenda
Kuorum
Quorum
Keputusan
Resolution
Agenda Keempat
Penetapan penggunaan Laba Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2016 dan pembagian
dividen
Setuju
= 756.642.597
Abstain
= 0%
Tidak setuju
= 0%
atau 100% dari seluruh Pemegang
Saham yang hadir
Fourth Agenda
Determination to use the Company’s
Income for the fiscal year ended March 31,
2016 and dividend distribution.
Agree
= 756,642,597
Abstain
= 0%
Disagree
= 0%
or 100% of the total attending
Shareholders.
Menyetujui usulan Direksi Perseroan bahwa
laba bersih Perseroan sebesar AS$7.514.289
dan Saldo Laba Ditahan Perseroan yang belum
ditentukan penggunaannya sebesar AS$188.328.955
dipergunakan untuk:
• Pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret
2016 sebesar AS$0,0071 per saham yang
akan dibayarkan atas 840.000.000 saham atau
seluruhnya sebesar AS$5.964.000 atau sebesar
79% dari laba bersih dan sisanya sebesar AS$
1.550.289 dimasukan sebagai laba ditahan.
• Tambahan Dividen Tunai dari Saldo Laba Ditahan
yang belum ditentukan penggunaannya sebesar
AS$ 0,1191 per saham yang akan dibayarkan atas
840.000.000 saham atau seluruhnya sebesar AS$
100.044.000 atau sebesar 53% dari Saldo Laba
Ditahan yang belum ditentukan penggunaannya
dan sisanya sebesar AS$ 88.284.955 tetap
sebagai Laba Ditahan yang belum ditentukan
penggunaannya.
• Sehingga total dividen tunai sebesar AS$0,1262
per saham yang akan dibayarkan atas 840.000.000
saham atau seluruhnya sebesar AS$ 106.008.000.
• Dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan.
Approved the Board of Dirctors’ proposal that the
Company’s net income of US$7,514,289 and the
Company’s unappropriated retained earnings of
US$ 188,328,955 will be used for:
• Distibution of cash dividend amounting to
US$0.0071 per share to be paid for 840,000,000
shares or amounting to USD5,964,,000 or 79%
of the Company’s net income and the remaining
balance of USD1,550,289 would be allocated as
retained earnings.
• Additional Cash Dividends from Unappropriated
Retained Earnings Balance of US$0.1191 per
share will be paid upon 840,000,000 shares or
all amounting to US$ 100,044,000 or equivalent
to 53% of Retained Earnings Balance not yet
determined and the remaining balance of
US$88,284,955 to be kept as Unappropriated
Retained Earnings.
• Thus the total cash dividend of US$ 0.1262 per
share to be paid upon 840,000,000 shares or all
amounting to US$ 106,008,000.
• And granted authority the Company’s Board of
Directors to take all necessary actions.
135
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
RUPST 27 September 2016
AGMS dated September 27, 2016
Agenda
Agenda Kelima
Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun
buku 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31
Maret 2017.
Fifth Agenda
Appointment of the Public Accountants for
the fiscal year from April 1, 2016 to March
31, 2017.
Agenda Keenam
Pengangkatan kembali Dewan Direksi
Perseroan serta penentuan gaji dan
tunjangannya.
Kuorum
Quorum
Keputusan
Resolution
Tidak setuju = 2.898.900 saham
atau 0,38% dari seluruh
Pemegang Saham yang hadir.
Abstain
= 0%
Setuju
= 753.743.697 saham
atau 99,62% dari seluruh
Pemegang Saham yang hadir
Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja sebagai Akuntan
Publik Independent Perseroan yang akan mengaudit
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir 31 Maret 2017 serta memberikan wewenang
kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
remunerasinya.
Against
= 2,898,900 shares
or 0.38% of the total attending
Shareholders.
= 0%
Abstain
Agree
= 753,743,697 shares
or 99.62% of the total attending
Shareholders.
Approved the appointment of Public Accountants
Firm Purwantono, Sungkoro & Surja as the
Company’s Independent Public Accountant who
would audit the Company’s Financial Statements for
the fiscal year ended March 31, 2017 and granted
authority to the Company’s Board of Directors to
determine the remuneration.
Tidak setuju= 19.576.900 saham
atau 2,59% dari seluruh
Pemegang Saham yang hadir.
Abstain = 0%
Setuju
= 737.065.697 saham
atau 97,41% dari seluruh
Pemegang Saham yang hadir
• Menyetujui pengangkatan kembali Bapak Kardinal
Alamsyah Karim sebagai Presiden Direktur, Bapak
Masaaki Hirose, Bapak Naoyuki Miyauchi, Bapak
Koji Sato, Bapak Shunya Hashimoto, Bapak Atsuo
Hashimoto, Bapak Djonggi T.P Gultom dan Bapak
Syamsu Anwar sebagai Direktur Perseroan.
• Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan
tunjangan Direksi Perseroan.
• Pemberian wewenang kepada Direksi untuk
menyatakan keputusan Rapat khusus mengenai
pengangkatan kembali Direksi Perseroan dalam
akta Notaris tersendiri, memberitahukan dan
mendaftarkan pada instansi yang berwenang,
serta melakukan segala tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan pengangkatan kembali Direksi
Perseroan tersebut.
Sixth Agenda
Re-election of the Company’s Board of
Directors and determination of their salary
and allowances.
Disagree = 19.576.900 shares
or 2.59% of the total attending
Shareholders.
Abstain = 0%
Agree
= 737,065,697 shares
or 97.41% of the total attending
Shareholders.
• Approved the reappointment of Mr Kardinal
Alamsyah Karim as President Director, Mr. Masaaki
Hirose, Mr. Naoyuki Miyauchi, Mr. Koji Sato, Mr.
Shunya Hashimoto, Mr. Atsuo Hashimoto, Mr.
Djonggi T.P Gultom and Mr. Syamsu Anwar as
Directors of the Company.
• Granting of the authority to the Company’s Board
of Commissioners to determine the amount of the
Board of Directors’ salary and allowances.
• Granting of the authority to the Board of Directors
to declare the Meeting Resolution concerning the
Re-election of the Company’s Board of Directors in
a separate Notarial deed, as well as to notify and
register the matter to the authorized institution
and undertake all necessary actions related to the
re-election of the Company’s Board of Directors.
136
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG
Description Regarding Organs of GCG Structure
Realisasi Hasil RUPST dan RUPSLB Tahun Buku
2015 dan 2016
Realization of the FY2015 and FY2016 AGMS and
EGMS Resolutions
Perseroan melalui manajemen telah melaksanakan
seluruh keputusan yang telah diamanatkan dalam RUPST
dan RUPSLB di tahun buku 2015 dan 2016.
The Company through management has realized all the
resolutions mandated in the AGMS and EGMS of FY2015 and
FY2016.
137
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus
sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat
kepada Direksi sebagaimana diminta atau ketika diperlukan
dalam rangka untuk memastikan Perseroan dikelola sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris
wajib dengan itikad baik dan tanggung jawab penuh
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan.
The Board of Commissioners (“BOC”) is the Company’s
organ which has duty to supervise Company’s management
in general and/or particular action and advising the Board
of Directors according to Article of Association in order to
ensure that the Company is well managed in accordance
with the purposes and objectives of the Company. The Board
of Commissioners shall in good faith and full responsibility
perform their duties for the benefit of the Company.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Board of Commissioners Charter
Piagam Dewan Komisaris berfungsi sebagai pedoman
umum bagi Dewan Komisaris dalam merancang dan
melaksanakan tugas pengawasan, tanggung jawab dan
kewenangannya secara objektif dan efektif, taat pada nilainilai perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip serta aturan
tata kelola perusahaan yang baik dan bertindak secara
konsisten untuk kemajuan perusahaan dan kepentingan
semua pemangku kepentingan. Piagam juga berfungsi
sebagai dasar untuk evaluasi kinerja Dewan Komisaris
masing-masing anggotanya.
The BOC charter acts as general guidelines for the Board of
Commissioners in designing and executing its supervisory
duties, responsibility and authority objectively and effectively,
observant of the Company’s values in compliance with the
principles and rules of good corporate governance and in
acting consistently for the advancement of the company
and the interest of all stakeholders. The Charter also serves
as the basic for the performance evaluation of the Board of
Commissioners each of its members.
Organisasi
Organization
a. Seorang Presiden Komisaris;
b. Seorang anggota Dewan Komisaris atau lebih.
a. One President Commissioner;
b. One or more members of the Board of Commissioners.
Apabila jumlah Dewan Komisaris 2 (dua) orang maka satu
diantaranya adalah Komisaris Independen. Apabila jumlah
Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) orang maka jumlah
Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh
persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
In the event that the Board of Commissioners consists
of 2 (two) members, one of which shall be Independent
Commissioner. In the event that there ore more than
2 (two) members of the Board of Commissioners, the
number of Independent Commissioners shall be at least
30% (thirty percent) of the total members of the Board of
Commissioners.
Untuk lebih meningkatkan kinerja dan transparasi dalam
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris
telah mempunyai Piagam Dewan Komisaris yang disetujui
dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris
pada tanggal 29 Februari 2016. Piagam ini mengacu
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.33/
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik (“POJK 33”), Peraturan Bursa dan
Anggaran Dasar Perseroan.
Sesuai Piagam Dewan Komisaris, Dewan Komisaris terdiri
dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris,
dengan susunan sebagai berikut:
To enhance performance and transparency in the
implementation of Corporate Governance, the Board of
Commissioners has in place Board of Commissioners
(BOC) Charter that has been approved and signed by all
BOC members on February 29, 2016. This Charter refers
to Financial Services Authority (OJK) regulation No.33/
POJK.04/2014 on the Issuers or Public Companies’ Board
of Directors and Board of Commissioners (“POJK 33”),
Indonesian Stock Exchange Regulation and Articles of
Association of the Company.
Pursuant to the BOC Charter, the Board of Commissioners
shall consist of at least 2 (two) members of the Board of
Commissioners, with the following compositions:
138
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Masa Jabatan
Term of Office
2. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila :
2. The term of office of a member of the Board of
Commissioners shall expire if he/ she:
a.Resigns;
b. No longer meets the requirements of the prevailing
regulation;
c. Passes away;
d. Dismissed by virtue of a resolution of the General
Meeting of Shareholders.
1. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk
jangka waktu sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS
yang mengangkat mereka sampai penutupan RUPS
tahunan yang ke 3 (tiga) sejak tanggal pengangkatan
mereka dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu.
a. Mengundurkan diri;
b.Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangundangan;
c. Meninggal dunia;
d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
1. Members of the Board of Commissioners shall be
appointed by a GMS, for the period as of the date
determined at the GMS appointing them until the closing
of the 3rd (third) annual GMS since the date of their
appointment, without prejudice to the right of a GMS to
dismiss them at any time.
3. Komisaris Independen yang telah menjabat selama
2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali
dengan menyatakan dirinya tetap independen
kepada RUPS dan pernyataan independensi tersebut
diungkapkan dalam Laporan Tahunan.
3. Independent Commissioner, who has served for 2 (two)
periods of term of office can be reappointed by declaring
himself to remain independent to the GMS and the
declaration of independence was disclosed in the Annual
Report.
4. Dalam hal Komisaris Independen menjabat pada Komite
Audit maka Komisaris Independen yang bersangkutan
hanya dapat diangkat kembali pada Komite Audit untuk
1 (satu) periode masa jabatan Komite Audit berikutnya.
4. In the case of Independent Commissioner serves as
the Audit Committee, the Independent Commissioner
concerned can only be reappointed to the Audit
Committee for 1 (one) period of the next term of office of
the Audit Committee
Susunan Dewan Komisaris
Composition of the Board Of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan pada tahun Buku 2016 adalah:
The Company’s Board of Commissioners in the fiscal year
2016 is presented below:
Per 31 Maret 2017, Perseroan memiliki 2 (dua) anggota
Dewan Komisaris, keduanya merupakan Komisaris
Independen sehingga jumlah Komisaris Independen adalah
100% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris yang
dimiliki Perseroan, dan dengan demikian telah sesuai
dengan ketentuan dalam Piagam Dewan Komisaris.
As of March 31, 2017, the Company’s Board of Commissioners
consisted of dua (2) members, both were Independent
Commissioners so that the number of Independent
Commissioners was 100% of the total members of the
Company’s Board of Commissioners, and thereby complied
with the stipulation in the BOC Charter.
Nama
Name
Jabatan
Position
Awal Menjabat
Start Date
Masa Jabatan
Term of Office
Harry Danui
Presiden Komisaris & Komisaris Independen
President Commissioner and Independent
Commissioner
RUPS Tahunan tanggal 2 September
2014
(Tahun Buku 2013)
AGMS dated September 2, 2014
(2013 Fiscal Year)
3 tahun
3 years
Toto Wahyudiyanto
Komisaris & Komisaris Independen
Commissioner and Independent Commissioner
RUPS Tahunan tanggal 2 September
2014
(Tahun Buku 2013)
AGMS dated September 2, 2014
(2013 Fiscal Year)
3 tahun
3 years
139
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris
yang berasal dari luar Perseroan dan memenuhi
persyaratan sebagai Komisaris Independen sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Independent Commissioner is a member of the Board of
Commissioners who comes from outside the Company
and has the qualifications as Independent Commissioner
required by the prevailing laws and regulations.
Bagi Komisaris Independen, selain wajib memenuhi
persyaratan umum untuk menjadi anggota Dewan
Komisaris sebagaimana dijelaskan sebelumnya, juga wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Independent Commissioner shall follow the general
requirements to become member of the Board of
Commissioners as specified previously, and also shall meet
the following requirements:
- Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu
6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan
kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada
periode berikutnya;
- Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
- Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten
atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten
atau Perusahaan Publik tersebut; dan
- Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
- Is not the person working or having the authority
and responsibility for planning, leading, controlling,
or supervising the activities of the Issuer or Public
Company within the last 6 (six) months, except for
reappointment as Independent Commissioner of the
Company in subsequent period;
Pemenuhan persyaratan tersebut telah dimuat dalam
surat pernyataan calon anggota Dewan Komisaris
yang disampaikan kepada Perseroan untuk diteliti dan
didokumentasikan oleh Perseroan. Pernyataan ini menjadi
bukti dan komitmen masing-masing Komisaris Independen
untuk dapat menjalankan perannya sebagai pelaksana
tugas pengawasan dari Dewan Komisaris.
The fulfillment of these requirements is already incorporated
in a statement letter by each prospective member of the
Board of Commissioners submitted to the Company to be
reviewed and documented by the Company. This statement
will be the evidence and commitment of each Independent
Commissioner to take on his/her role in implementing the
Board of Commissioners’ supervisory duties.
Tugas , Tanggung Jawab dan Wewenang
Duties, Responsibilities and Authority
Per 31 Maret 2017, Perseroan mempunyai 2 (dua) Komisaris
Independen yaitu Bapak Harry Danui yang juga merupakan
Komisaris Utama Perseroan dan Bapak Toto Wahyudiyanto.
1. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab
melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada
Direksi.
2.Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib
menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
Anggaran Dasar.
As of March 31, 2017, the Company has two Independent
Commissioners: Mr Harry Danui who also serves as the
Company’s President Commissioner and Mr Toto Wahyudiyanto.
- has no share either directly or indirectly in the Issuer or
Public Company;
- has no affiliation with the Issuer or Public Company,
fellow members of the Board of Commissioners
and members of the Board of Directors, or Ultimate
Shareholder of the Issuer or Public Company; and
- has no business relationship either directly or indirectly
relating to the business activities of the Issuer or Public
Company.
1.The Board of Commissioners is in charge and
responsible for supervising and advising the Board of
Directors.
2. In certain circumstances, the Board of Commissioners
shall organize the Annual GMS and other GMS in
accordance with the prevailing laws and the Articles of
Association.
140
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
3. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas
dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehatihatian.
4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib
membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite
lainnya bila dianggap perlu sesuai kebutuhan serta
wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang
membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
tersebut.
5.Tiap anggota Dewan Komisaris tanggung jawab
tanggung renteng atas kerugian, kecuali:
a.Kerugian yang bukan atas kesalahan dan
kelalaiannya;
b. Telah beritikad baik penuh tanggung jawab dan
kehati-hatian dalam kepengurusan;
c.Tidak ada benturan kepentingan (Iangsung/
tidak langsung) atas tindakan pengurusan yang
menyebabkan kerugian;
d. Telah mengambil tindakan untukmencegah timbul
atau berlanjutnya kerugian tersebut.
6.Dewan Komisaris berwenang memberhentikan
sementara anggota Direksi dengan menyebutkan
alasannya.
7.Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja
kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan
halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau
dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua
pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa
dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain –lain serta
berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah
dijalankan oleh Direksi.
8.Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk
memberikan penjelasan tentang segala hal yang
ditanyakan oleh Dewan Komisaris.
9.Dewan Komisaris diwajibkan untuk sementara
mengurus Perseroan, dalam hal seluruh anggota
Direksi diberhentikan untuk sementara atau Perseroan
tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi.
Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk
memberikan kekuasaan sementara kepada seorang
atau lebih anggota Dewan Komisaris atas tanggungan
Dewan Komisaris.
10. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris,
segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada
Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris
dalam Anggaran Dasar berlaku pula baginya.
3. Members of the Board of Commissioners shall carry
out the duties in good faith, full of responsibility and
prudence.
4. In order to support the effectiveness of its duties and
responsibilities, the Board of Commissioners shall
establish the Audit Committee and may establish other
committees as deemed necessary, shall also evaluate
the performance of the committees that assist the
implementation of their duties and responsibilities.
5. Each member of the Board of Commissioners jointly and
severally liable for any losses, except:
a. Losses not caused by his mistakes and negligence;
b. Have a good faith full responsibility and prudence in
management;
c. There is no conflict of interest (direct/ indirect) over the
management action that causes the losses;
d. Have taken action to prevent the continuation of
occurrence of such losses.
6. The Board of Commissioners is authorized to suspend
the members of the Board of Directors by notifying the
reason.
7. The Board of Commissioners at any time during the
Company’s business hours shall be entitled to enter
the building and premises or any other places used
or controlled by the Company and to check books,
documents and other evidences, to inspect and verify
the financial condition of the Company and to have
knowledge of all acts done by the Board of Directors.
8. The Board of Director and each member of the Board of
Directors shall provide explanation to the queries of the
Board of Commissioners.
9. In the event that all members of Directors are
suspended and the Company has no members of the
Board of Directors, then the Board of Commissioners
shall be obligated to temporary manage the Company,
In such event, the Board of Commissioners shall be
entitled to confer an interim power upon one or more
members of the Boord of Commissioners on the Board
of Commissioners responsibilities.
10.When there is only one member of the Board of
Commissioners, then all duties and powers conferred
upon the President Commissioner or any member
of the Boord of Commissioners by virtue of Article of
Association shall be vested in him/her.
141
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Rangkap Jabatan
Concurrent Position
1. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan
sebagai:
a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) Emiten
atau Perusahaan Publik lain;
b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2
(dua) Emiten atau Perusahaan Publik lain;;
c. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4
(empat) Emiten atau Perusahaan Publik lain dalam
hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap
jabatan sebagai anggota Direksi.
d. Anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite
di Emiten atau Perusahaan Publik lain dimana
yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota
Direksi atau anggota Dewan Komisaris.
2. Rangkap jabatan yang disebut pada ayat 1 diatas hanya
dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Apabila terdapat undang-undang lain yang mengatur
ketentuan rangkap jabatan yang berbeda dengan
peraturan OJK, maka yang lebih ketat berlaku.
1. Member of Board of Commissioners may only hold
concurrent position as:
a. A member of Board of Directors no more than in 2
(two) other Issuers or Public Companies;
b. A member of Board of Commissioners no more than
in 2 (two) other Issuers or Public Companies.
c. A member of Board of Commissioners no more than
in 4 (four) other Issuers or Public Companies in case
the member of Board of Commissioners has no
other position as member of Board of Directors.
d. Committee members no more thon in 5 (five)
committees in the Issuers or Public Companies which
he/she concerned has also served as a member of the
Board of Directors or Board of Commissioners.
2. The concurrent positions as referred to in paragraph 1
(one) may only be implemented as long as it does not
conflict with other law and regulation.
3. In case there are other law and regulation about
concurrent position that is different with OJK regulation,
then the more strictly one shall apply.
Berdasarkan informasi mengenai kepengurusan anggota
Dewan Komisaris Perseroan pada perusahaan rangkap
jabatan Dewan Komisaris dalam tabel-tabel sebagai berikut:
Based on the information on the managerial position of the
Company’s Board of Commissioners members in other companies
and their concurrent positions presented in the following tables:
Sebagaimana diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan
Pasal 24 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 Tentang Direksi
Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik
(POJK No. 33):
As stipulated in the BOC Charter and Article 24 of the Financial
Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated
December 8, 2014, on the Board of Directors and the Board
of Commissioners of the Issuer or Public Company (POJK
No. 33):
Kepengurusan pada Perusahaan Lain
Managerial Position in Other Companies
Sebagai Anggota Dewan Komisaris
As Member of the Board of Commissioners
Sebagai Anggota Direksi
As Member of the Board of Directors
Harry Danui
X
√
Toto Wahyudiyanto
X
X
Catatan | Note: √ = Ya | Yes; x = Tidak | No
Nama
Name
Jabatan di Perseroan
Position in the Company
Jabatan di Perusahaan Lain
Position in Other Company
Harry Danui
Presiden Komisaris dan Komisaris Independen
President Commissioner and Independent
Commissioner
• Komisaris Independen PT Mahaka Media Tbk
• Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Paramita
Bangun Sarana Tbk.
• Independent Commissioner of PT Mahaka Media Tbk
• Independent Commissioner and Audit Committee
Chairman of PT Paramita Bangun Sarana Tbk
Toto Wahyudiyanto
Komisaris dan Komisaris Independen
Commissioner and Independent Commissioner
Tidak ada
None
142
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
dapat disimpulkan bahwa ketiga anggota Dewan Komisaris
telah mematuhi ketentuan Piagam Dewan Komisaris dan
Pasal 24 POJK No. 33/2014 dimaksud.
It can be concluded that the three members of the Board of
Commissioners have fulfilled the requirements of the BOC
Charter and Article 24 of the POJK No. 33/2014.
Etika dan Integritas
Ethics and Integrity
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat gabungan bersama
Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4
(empat) bulan. Rapat juga dapat diadakan atas permintaan
tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang
bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
The Board of Commissioners must also conduct joint
meetings with the Board of Directors regularly at least
once in 4 (four) months. The meeting may also be held upon
a written request of 1 (one) or more shareholders jointly
representing 1/ 10 (one-tenth) or more than the total shares
with voting rights
Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan
Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan.
Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili,
pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan di manapun dan
berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
Board of Commissioners Meeting shall be held at the
Company’s domicile or at the Company’s business place. In
the event that all members of the Board of Commissioners are
present or represented, the prior invitation shall not be required
and the meeting of the Board of Commissioners may be held
at anywhere and shall be entitled to adopt valid and binding
resolutions.
1.Setiap individu anggota Dewan Komisaris harus
memberikan contoh yang baik kepada seluruh anggota
organisasi terhadap standard etika dasar dibawah ini:
a. Informasi Orang Dalam: Anggota Dewan Komisaris
dilarang menyalahgunakan informasi material
yang berkaitan dengan bisnis Perusahaan untuk
kepentingan pribadi/keluarga sendiri atau dari
pihak ketiga lainnya.
b.Kerahasiaan: Anggota Dewan Komisaris wajib
menjaga informasi perusahaan yang diklasifikasikan
rahasia, khususnya informasi internal yang dapat
mempengaruhi usaha Perseroan atau harga saham.
c. Etika Anti Korupsi: Dewan Komisaris dilarang
menerima gratifikasi atau mengambil manfaat
untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak
lain dari hubungan bisnis Perseroan dengan pihak
ketiga.
2. Mempertahankan budaya integritas di seluruh organisasi.
3. Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar
Perseroan, Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dan kebijakan lain yang berlaku.
4. Anggota Dewan Komisaris harus tunduk pada NilaiNilai dan Kode Etik yang berlaku dalam perusahaan.
Rapat Dewan Komisaris dilakukan setidaknya 1 (satu) kali dalam
2 (dua) bulan. Pembahasan rapat berkisar pada pengawasan
terhadap keuangan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.
Rapat sesama Dewan Komisaris dapat dilangsungkan apabila
dihadiri mayoritas dari anggota Dewan Komisaris.
1. Board of Commissioners and its individual members shall
serve as a good role model towards the following basic ethical
standards for the whole members of the organizotion:
a.Insider Information: Board of Commissioners
members shall prohibit the abuse of ony material
information with regard to the Company business
for personal benefit of his/her own family or that of
any ather third parties.
b. Confidentiality: The Board of Commissioners members
shall keep classified corporate information strictly
confidential, especially internal information that may
affect the business of the Company or its share price.
c. Anti Corruption ethics: The Board of Commissioners
shall refrain and be prohibited from receiving
gratification or take personal benefits, the interest
of their families and/or other parties from the
Company’s business relations with third parties.
2. Sustaining a culture of integrity throughout the organization.
3. Board of Commissioners member is obliged to obey
the law and regulation, Article of Association of the
Company, Good Corporate Governance Policy and others
prevailing policy.
4. Board of Commissioners member should follow the
values and Code of Conduct that applies in the Company.
Board of Commissioners meeting is held at least once in 2
(two) months. Meeting discussion is about the supervision of
financial issues and corporate governance practices. Board
of Commissioners Meeting may be held if attended by a
majority of members of the Board of Commissioners.
143
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris.
Dalam hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir atau
berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga, maka Rapat Dewan Komisaris harus dipimpin oleh
salah seorang anggota Dewan Komisaris yang hadir dan
dipilih oleh dan diantara anggota Dewan Komisaris yang
hadir. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili
dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan
Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.
Board of Commissioners Meeting shall be presided over by
President Commissioner. In the event President Commissioner
is absent or unable to attend, of which impediment no evidence
to other third parties shall be required, Board of Commissioners
meeting shall be presided over by one member of the Board
of Commissioners appointed by and from the members of the
Board of Commissioners present at the meeting. A member of
the Board of Commissioners may be represented at the meeting
of the Board of Commissioners only by another member of the
Board of Commissioners acting by virtue of a power of attorney.
Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil
keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per
dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang
menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat.
The Meeting of the Board of Commissioners shall be law full
and entitled to adopt binding resolutions only if more than 1/2
(one-half) of the members of the Board of Commissioners
serving are present or represented at the meeting.
Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak
tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan
suara berdasarkan suara terbanyak.
Resolutian of a Board of Commissioners meeting shall
be adopted on the basis of mutual consensus. In case the
mutual consensus is not achieved, then the resalution shall
be adopted by voting upon the affirmative votes of based on
a majority of votes legally cast at the meeting.
Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang
sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan
ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu
secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris
memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan
secara tertulis dengan menandatangani persetujuan
tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang
diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners may also adopt valid resolutions
without convening a meeting if the Board of Commissioners
has been informed in writing and all members of the Board
of Commissioners approve the proposal submitted in writing
by signing the approval concerned. Resolution adopted
in such a way shall have the same force as those legally
adopted at a meeting of the Board of Commissioners.
Hasil Rapat sesama anggota Dewan Komisaris wajib
dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan
disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.
Sedangkan hasil rapat Dewan Komisaris yang mengundang
Direksi wajib dituangkan dalam risalah yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi. Apabila ada anggota Direksi dan/
atau Dewan Komisaris yang tidak tanda tangan, maka
wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat
tersendiri dan dilekatkan dalam risalah rapat.
Results of Meeting fellow members of the Board of Commissioners
shall be noted in the minutes of meeting, signed by all members
of the Board of Commissioners in attendance and delivered to all
members of the Board of Commissioners. While the results of
the Joint Meeting of the Board of Commissioners with the Board
of Directors shall be noted in the minutes of meeting, signed
by all members of the Board of Commissioners and Board of
Directors present and delivered to all members of the Board of
Commissioners and Board of Directors. If any member of the
Board of Directors and /or Board of Commissioners does not sign,
they shall specify the reasons in writing in a separate letter and
attached to the minutes of the meeting,
Di sepanjang Tahun Buku 2016, Dewan Komisaris melakukan
6 (enam) Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan 4 (empat)
Rapat Gabungan dengan Direksi yang dilakukan setelah
Rapat Dewan Komisaris. Frekuensi dan kehadiran Dewan
Komisaris dalam rapat serta agenda rapat dapat dilihat
dalam tabel-tabel di bawah ini.
Throughout FY2016, the Board of Commissioners convened
6 (six) BOC Meetings and and 4 (four) Joint Meetings with the
Board of Directors held after the BOC Meetings. Frequency
and attendance of the Board of Commissioners in the
meetings and the meeting agenda are presented in the
tables below.
144
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris Tahun Buku 2016
BOC Attendance in BOC Meetings of the 2016 Fiscal Year
Nama
Name
Jabatan
Title
Jumlah Rapat
Total Meetings
Kehadiran
Attendance
Tingkat Kehadiran
Attendance Ratio
Harry Danui
Presiden Komisaris dan Komisaris Independen
President Commissioner and Independent
Commissioner
6
6
100%
Toto Wahyudiyanto
Komisaris dan Komisaris Independen
Commissioner and Independent Commissioner
6
6
100%
Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun Buku 2016
Agenda of BOC Meetings in the 2016 Fiscal Year
Tanggal
Date
Agenda
23 Juni 2016
June 23, 2016
Rapat Internal untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan teraudit untuk Tahun Buku 2015
Internal Meeting to review and approve the Audited Financial results of the 2015 Fiscal Year
26 Juni 2016
June 26, 2016
Rapat Internal mengenai peraturan-peraturan baru
Internal Meeting on new regulations
28 Juli 2016
July 28, 2016
Rapat Internal untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan I/2016
Internal Meeting to review and approve the Audited Financial results of QI/2016
27 Oktober 2016
October 27, 2016
Rapat Internal untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan II/2016
Internal Meeting to review the Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QII/2016
27 Oktober 2016
October 27, 2016
Rapat Internal untuk menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan II/2016
Internal Meeting to approve the Audited Financial result of QII/2016
30 Januari 2017
January 30, 2017
Rapat Internal untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan III/2016
Internal Meeting to review and approve the Audited Financial results of QIII/2016
Jumlah Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2016
Total Meetings and BOC Attendance in BOC and BOD Joint Meetings in the 2016 Fiscal Year
Nama
Name
Jabatan
Title
Jumlah Rapat
Total Meetings
Harry Danui
Presiden Komisaris dan Komisaris Independen
President Commissioner and Independent
Commissioner
Toto Wahyudiyanto
Komisaris dan Komisaris Independen
Commissioner and Independent Commissioner
Kehadiran
Attendance
Tingkat Kehadiran
Attendance Ratio
4
4
100%
4
4
100%
Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2016
Agenda of BOC and BOD Joint Meetings in the 2016 Fiscal Year
Tanggal | Date
Agenda
23 Juni 2016
June 23, 2016
Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan teraudit untuk Tahun
Buku 2015
Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of the 2015 Fiscal Year
28 Juli 2016
July 28, 2016
Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan I/2016
Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QI/2016
27 Oktober 2016
October 27, 2016
Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan II/2016
Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QII/2016
30 Januari 2017
January 30, 2017
Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan III/2016
Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QIII/2016
145
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Program Pengembangan Kapasitas Dewan Komisaris
Program pengembangan yang diikuti oleh Dewan Komisaris
dalam tahun buku 2016 adalah sebagai berikut:
No.
1
Board of Commissioners’ Capacity Development Program
The capacity development program attended by the Board of
Commissioners in the 2016 fiscal year was as follows:
Seminar/Training/Workshop
Tanggal | Date
Tempat | Venue
Seminar HR Expo 2016
7-8 Desember 2016 | December 7-8, 2016
Jakarta Convention Centre
Realisasi Program Kerja Tahun Buku 2016
Realization of the 2016 Fiscal Year Work Programs
Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan
Komisaris
Disclodure of Share Ownership of the Board of
Commissioners
Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya sebagai
pengawas dari pengelolaan operasional dan bisnis serta
Tata Kelola Perusahaan yang dijalankan Direksi. Melalui
Komite Audit, Dewan Komisaris memantau pelaksanaan
pengelolaan Perseroan, terutama terkait penyajian
pelaporan keuangan Perseroan, efektivitas mekanisme
pengendalian internal, dan kepatuhan Perseroan terhadap
kebijakan internal serta ketentuan dan peraturan pasar
modal.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris
yang Mencapai 5% (lima persen) atau Lebih
The Board of Commissioners’ share ownership which has
reached 5 % ( five percent ) or more is as follows:
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Nominal
Saham
Share Nominal
The Board of Commissioners has performed its oversight
duties on the Company’s operational and business
management as well as Good Corporate Governance
practice executed by the Board of Directors. Through the
Audit Committee, the Board of Commissioners monitors
the course of the Company’s management, especially
relating to the Company’s financial reporting presentation,
effectiveness of internal control mechanism, and the
Company’s compliance with internal policies as well as the
rules and regulations of the capital market.
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Perusahaan Lain
Other Company
Nominal
Saham
Share Nominal
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Ket: Dalam/Luar Negeri
Remarks: At home / Overseas
Harry Danui
-
-
-
-
-
Toto Wahyudiyanto
-
-
-
-
-
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Implementation of BOC Duties
(1) Menyelenggarakan rapat internal Dewan Komisaris dan
rapat gabungan dengan Direksi;
(2)Memberikan persetujuan atas penunjukkan Kantor
Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2016;
(3)Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
Tahun Buku 2016.
(1)Holding BOC internal meetings and BOC-BOD Joint
Meetings;
(2) Giving approval on the appointment of the Company’s
Public Accountant Firm of the 2016 Fiscal Year;
(3) Giving approval on the Company’s Work Plan and Budget
for the 2016 Fiscal Year.
Dalam tahun Buku 2016, Dewan Komisaris merekomendasikan
beberapa hal penting sebagai berikut:
In the 2016 fiscal year, the Board of Commissioners
recommended several matters of importance as follows:
(1) Pengalokasian laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku
2015;
(1)Allocation of the Company’s net income of the 2015
Fiscal Year;
Pada tahun Buku 2016, Dewan Komisaris melaksanakan
berbagai kegiatan, diantara:
In the 2016 fiscal year, the Board of Commissioners
conducted several activities, among others:
146
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
(2)Penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor
eksternal Perseroan untuk Tahun Buku 2016;
(3) Jumlah gaji dan tunjangan lainnya bagi Direksi untuk
Tahun Buku 2016.
(2)Appointment of the Public Accountant Firm as the
Company’s external auditor for the 2016 Fiscal Year
(3) The amount of salary and other allowances for the Board
of Directors in the 2016 Fiscal Year.
Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Dewan Komisaris
Implementation of Nomination and Remuneration
Function by the Board of Commissioners
Berkaitan dengan fungsi nominasi, Dewan Komisaris antara
lain bertanggung jawab untuk membuat rekomendasi
mengenai komposisi anggota Dewan Komisaris dan/atau
anggota Direksi serta melakukan penilaian kinerja anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya; dan juga
memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
With regard to nomination function, the Board of
Commissioners’ responsibilities include to make
recommendations on the composition of BOC members
and/or BOD members as well as carry out performance
evaluations of the members of the Board of Directors and/
or members of Board of Commissioners based on the
predetermined criteria; and also nomination on nominees
who meet the requirements as a member of the Board of
Directors and/or as a member of the Board of Commissioners
for submission to the General Meeting Shareholders .
Berkaitan dengan fungsi remunerasi, Dewan Komisaris
antara lain bertanggung jawab untuk memberikan
rekomendasi mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas
remunerasi, dan besaran atas remunerasi; serta melakukan
penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang
diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris untuk disampaikan dalam RUPS.
With regard to the remuneration function, the Board
of Commissioners’ responsibilities include to provide
recommendations on remuneration structure, remuneration
policy and amount of remuneration; as well as carry out the
performance evaluation adjustment to the remuneration
received by the members of the Board of Directors and/
or the members of the Board of Commissioners to be
submitted in the GMS.
Remunerasi
Remuneration
Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan
Remunerasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK
No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No.
34”). Saat ini, pelaksanaan fungsi nominasi dan remunerasi
berdasarkan POJK No. 34 masih dapat dilakukan oleh
Dewan Komisaris secara mandiri.
Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan melalui RUPS
Tahunan. Pada tahun 2016 dan 2017, jumlah remunerasi
yang diterima Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Imbalan Kerja Jangka Pendek
The Company has not yet formed the Nomination and
Remuneration Committee stipulated under OJK Regulation
No. 34/POJK.04/ 2014 on the Nomination and Remuneration
Committee of the Issuers or Public Companies (“POJK No.
34”). Currently, the Nomination and Remuneration function
under the POJK No. 34 can still be managed by the Board of
Commissioners independently.
Remuneration of the Board of Commissioners is determined
by the Annual General Meeting of Shareholders. In 2016
and 2017, total remuneration received by the Board of
Commissioners was as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
The Years ending
31 Maret 2017
March 31, 2017
31 Maret 2016
March 31, 2016
AS$ 35.917
AS$ 33.432
Board of Commissioners
Short-Term Employee Benefit
147
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan sesuai dengan visi, misi, maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili perseroan baik didalam maupun
diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
dan berlandasan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik.
The Board of Directors is the Company’s organ which has a
full authorization and responsibility for the management of
the Company in the interests of the Company in accordance
with the Company’s vision, mission and objectives based
on the Articles of Association and the principles of Good
Corporate Governance.
Pedoman Kerja Direksi
Board of Directors Charter
Organisasi
Organization
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi telah mempunyai
Piagam Direksi yang mengacu pada Peraturan OJK No.
No.33/POJK.04/2014, Peraturan Bursa Efek Indonesia
dan Anggaran Dasar Perseroan, serta telah disetujui dan
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi pada tanggal
29 Februari 2016. Piagam ini menjadi acuan bagi anggota
Direksi dalam melaksanakan perannya dan bertindak secara
konsisten untuk kemajuan Perseroan dan kepentingan
semua pemangku kepentingan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Isi dari Piagam tersebut
telah mengikuti ketentuan dalam POJK 33, antara lain
persyaratan umum, pengangkatan dan pemberhentian
anggota Direksi, masa jabatan, pengunduran diri, susunan
Direksi, tugas, tanggung jawab dan wewenang, etika dan
integritas, rangkap jabatan, rapat Direksi serta pelaporan
dan pertanggungjawaban.
1. Jumlah dan Komposisi Direksi disusun sedemikian rupa
sehingga memungkinkan Direksi untuk mengambil
keputusan yang efektif, tepat, dan cepat.
2. Jumlah dan komposisi Direksi harus selalu disesuaikan
dengan kebutuhan, perkembangan bisnis dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Berdasarkan Piagam Direksi, Perseroan diurus dan
dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sedikitnya 2 (dua)
orang anggota Direksi dengan susunan sebagai berikut:
In performing its duties, the Board of Directors has in place
the Board of Directors Charter which refers to OJK Regulation
No.33/POJK.04/2014, Indonesian Stock Exchange Regulation
and Article of Association of the Company, and was already
approved and signed by all BOC members on February 29,
2016. This charter acts as the generaI guidelines to the
Board of Directors in performing its duty, responsibility and
authority objectively and effectively. This charter shall be the
reference for the Directors members in executing its role
and acting consistently for the advancement of the Company
and the interest of all stakeholders in carrying out its duties
and responsibilities. Contents of the Charter are already in
accordance with the POJK 33, which includes stipulations
concerning, among others, general requirements,
appointment and discharge of the Board of Directors, term
of office, composition of the Board of Directors, concurrent
position, duties, responsibilities and authorities, ethics and
integrity, board meetings, reporting and accountability.
a. Seorang Presiden Direktur;
b. Seorang Direktur atau lebih.
4. Apabila Direksi lebih dari 2 (dua) orang maka seorang
diantaranya dapat diangkat menjadi Wakil Presiden
Direktur. Dari jajaran anggota Direksi, 1 (satu) ditunjuk
sebagai Direktur Independen.
1. The number and composition of the Board of Directors is
set in such a way that allows the Board of Directors take
decisions effectively, accurately, and quickly.
2. The number and composition of the Board of Directors
must always be tailored to the needs, business
development and applicable legislation.
3. Pursuant to the Board of Directors Charter, the Company
shall be managed and led by a Board of Directors
consisting of at least 2 (two) members of the Board of
Directors with the following composition:
a. One President Director;
b. One or more Directors.
4. If there are more than 2 (two) members of the Board
of Directors, one of them may be appointed as Vice
President Director. One of the Board of Directors shall
be appointed as Independent Director.
Masa Jabatan
Term of Office
1. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka
waktu sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang
mengangkat mereka sampai penutupan RUPS tahunan
yang berikutnya sejak tanggal pengangkatan mereka,
dengan tidak mengurangi hak RUPS memberhentikannya
sewaktu-waktu.
1. Members of the Board of Directors shall be appointed by a
GMS, for the period as of the date determined at the GMS
appointing them until the closing of the next annual GMS
since the date of their appointment, without prejudice to the
right of a GMS to dismiss them at any time.
148
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Direksi
Board of Directors
2. Jabatan anggota Dreksi berakhir apabila :
a. Mengundurkan diri;
b.Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangundangan;
c. Meninggal dunia;
d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Menjalankan kepengurusan Perseroan sesuai dengan
Anggaran Dasar.
2. Wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS
lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
3. Wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.
4. Dapat membentuk Komite guna mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dan wajib
melakukan evaluasi atas kinerja Komite tersebut setiap
akhir tahun buku.
5.Tiap Direksi bertanggung jawab secara tanggung
renteng atas kerugian, kecuali:
a.Kerugian yang bukan atas kesalahan dan
kelalaiannya;
b. Telah beritikad baik penuh tanggung jawab dan
kehati-hatian dalam kpengurusan;
c.Tidak ada benturan kepentingan (Iangsung/
tidak langsung) atas tindakan pengurusan yang
menyebabkan kerugian;
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul
atau berlanjutnya kerugian tersebut.
6. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun
di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak
lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan,
baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,
akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk :
a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama
Perseroan (tidak termasuk mengambil uang dari
kredit yang telah dibuka);
b.memperoleh dan/atau membeli, memindahkan
hak dan/atau menjual barang tidak bergerak milik
Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan bahwa
perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan
hak atau menjadikan utang seluruh atau menjadikan
jaminan utang seluruh dengan nilai sebesar 75%
atau lebih dari kekayaan (aktiva) Perseroan dalam
satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa
transaksi yang berdiri sendiri atau yang berkaitan satu
sama lain, harus mendapat persetujuan RUPS.
2. The term of office of a member of the Board of Directors
shall expire if he/ she:
a.Resigns;
b. No longer meets the requirements of the prevailing
regulation;
c. Passes away;
d. Dismissed by virtue of a resolution of the General
Meeting of Shareholders.
Duties, Responsibilities and Authority
1. Run the management of the Company in accordance
with the Articles of Association.
2. Mandatory to hold the Annual GMS and others GMS
as stipulated in the legislation and the Articles of
Association.
3. Mandatorily perform their duties and responsibilities in
good faith, full of responsibility and prudence.
4. May establish a committee to support the effectiveness
of its duties and responsibilities and shall conduct an
evaluation of the performance of the Committee at
financial year end.
5. Each of Directors jointly liable for any losses, except:
a. Losses not caused by his mistakes and negligence;
b. Has a good faith, full responsibility and prudence in
management;
c. There is no conflict of interest (direct / indirect) over the
management actions that causes the losses;
d.Has taken action to prevent the continuation of
occurrence of such losses.
6. The Board of Directors shall be entitled to represent
the Company within and outside the Court of Justice
in respect of all matters and, in any event, to bind the
Company to other parties or other parties to the company
and to take any act concerning either management or
ownership but with restriction that:
a. To borrow or lend money on behalf of the Company
(in this case excluding to draw money from the credit
opened);
b. To acquire and/or by, assign and/or sell immovable
goods of the Company, having regard to the provisions
that any legal act of assigning, disposing rights or
making security for debt all or 100% or a substantial part
amounting to 75% or more of the Company’s assets in
one fiscal year or in one or more separate or interrelated
transactions, shall be subject to a GMS resolution.
149
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
c. mengagunkan/meminjamkan dalam bentuk apapun
juga barang-barang tidak bergerak milik Perseroan,
dengan memperhatikan ketentuan bahwa perbuatan
hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau
menjadikan utang seluruh atau menjadikan jaminan
utang seluruh dengan nilai sebesar 75% atau lebih
dari kekayaan (aktiva) Perseroan dalam satu tahun
buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi
yang berdiri sendiri atau yang berkaitan satu sama
lain, harus mendapat persetujuan RUPS.
d.
melakukan penyertaan modal melepaskan
penyertaan modal atau dalam Perseroan lain tanpa
mengurangi izin yang berwenang dan dengan
memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
e. mengalihkan, melepaskan hak dan menjadikan
jaminan hutang dengan nilai sampai dengan kurang
dari 75% (tujuh puluh lima persen) harta kekayaan
(aktiva) Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau
beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang
berkaitan satu sama lain; harus dengan persetujuan
tertulis dari dan atau akta yang bersangkutan turut
ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
7. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak
atau menjadikan jaminan utang seluruh atau dengan
nilai sebesar 100% (seratus persen) atau sebagian besar
yaitu dengan nilai sebesar 75% (tujuh puluh lima persen)
atau lebih dari harta kekayaan (aktiva) Perseroan dalam
satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa
transaksi yang berdiri sendiri, ataupun yang berkaitan
satu sama lain harus mendapat persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham.
8. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi
yang memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi
anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang
saham, dengan kepentingan ekonomis Perseroan,
Direksi memerlukan persetujuan RUPS berdasarkan
suara setuju terbanyak dari pemegang saham yang
tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 11 ayat 6 Anggaran Dasar
Perseroan.
9. 2 (dua) orang anggota Direksi secara bersama-sama
berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perseroan.
10. Direksi dan Dewan Komisaris wajib menyusun kode etik
yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris, karyawan serta organ pendukung
yang dimiliki Perseroan.
c. To pledge/make collateral in any form whatsoever
immovable goods of the Company, having regard to
the provisions that any legal act of assigning, disposing
rights or making security for debt all or 100% or a
substantial part amounting to 75% or more of the
Company’s assets in one fiscal year or in one or more
separate or interrelated transactions, shall be subject to
a GMS resolution.
d.To make equity participation or divest equity
participation in other companies subject to the permits
of the competent authorities and having regard to the
prevailing legal requirements and statutory regulations;
e. To assign, release right or make security for debt whose
value is up to less than 75% (seventy five percent) of the
Company’s assets in 1 (one) fiscal year in 1 (one) or more
separate or inter-related transactions; shall be subject
to the written approval of or the relevant deed is cosigned by the Board of Commissioners.
7. Any legal act of assigning, disposing rights or making
security for debt all or 100% (one hundred percent) or
a substantial port namely 75% (seventy five percent)
or more than the Company’s assets in one fiscal year
in one or more separate or inter-related transactions
shall be subject to the approval of a General Meeting of
Shareholders.
8. To perform the legal actions in the form of transaction
with a conflict of interests between the personal
economic interest of a member of the Board of Directors,
the Board of Commissioners or the shareholders, and
the economic interests of the Company, the Boord of
Directors shall require an approval of a GMS based on
the affirmative votes of majority of the shareholders
having no conflict of interest as referred to in article 11
paragraph 6 of the Company’s Article of Association.
9. 2 (two) members of the Board of Directors shall be jointly
entitled and empowered to act for and on behalf of the
Board of Directors and to represent the Company.
10. The Board of Directors and the Board of Commissioners
shall draw up a code of conduct that apply to all members
of the Board of Directors and members of the Board of
Commissioners, employees and supporting organ of the
Company.
150
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Direksi
Board of Directors
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Untuk kelancaran operasional Perseroan, Direksi telah
menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab anggota
Direksi sebagai berikut:
Segregation of Duties and Responsibilities of the
Board of Directors
To ensure smooth operations of the Company, the Board
of Directors has determined the segregation of duties and
responsibilities of the Company’s Board of Directors as follows:
Presiden Direktur
• Bertanggung jawab dalam menetapkan, mengelola dan
mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan
Perseroan, kepatuhan pada hukum, komunikasi
Perseroan dan hubungan dengan para pemegang
saham.
• Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan,
mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi tugas
korporasi dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan
berjalan sesuai dengan visi, misi, sasaran usaha,
strategi, kebijakan, dan program kerja yang ditetapkan.
• Membawahi, mengembangkan dan mengendalikan
fungsi dan kebijakan mengenai audit internal.
• Membawahi, mengembangkan dan mengendalikan
fungsi dan kebijakan mengenai sumber daya manusia,
pengembangan organisasi, kepatuhan, dan bagian
umum dalam Perseroan.
• Mengembangkan dan mengendalikan kebijakan
mengenai Quality, Safety, Health and Environment (QSHE)
dalam Perseroan.
President Director
• Responsible for establishing, managing and controlling
the management of the Company, compliance with law,
the Company’s communications and relationships with
shareholders.
Direktur Operasional
• Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional
di bidang keuangan, anggaran, akuntansi,
sekaligus memastikan penyediaan pendanaan bagi
pengembangan Perseroan.
• Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional
di bidang pengembangan usaha Perseroan.
• Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional
di bidang penjualan dan pemasaran.
• Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional
di bidang product support.
Operational Director
• To be responsible for coordinating, controlling and
evaluating all operational tasks in the areas of finance,
budget, accounting, while ensuring the provision of
funding for the development of the Company.
• To be responsible for coordinating, controlling and
evaluating all operational tasks in the areas of business
development of the Company.
Direktur Keuangan
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
Perseroan dalam bidang keuangan, anggaran,
akuntansi, sekaligus memastikan penyediaan
pendanaan bagi pengembangan Perseroan.
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan fungsi
manajemen piutang Perseroan.
Finance Director
• To establish, manage and control the Company’s
functions and policies in the areas of finance, budget,
accounting, while ensuring the provision of funding for
the development of the Company.
• To establish, manage and control the Company’s
accounts receivable management function.
•
•
•
•
•
•
Plan, coordinate, direct, control, supervise, and
evaluate the duties of corporate and business units,
so that the whole activities run in accordance with the
vision, mission, business targets, strategies, policies
and programs that have been set.
To oversee, develop and control internal audit policies
and function.
To oversee, develop and control policies and functions
of human capital, organizational development,
compliance and general affairs in the Company.
To develop and control policies concerning Quality,
Safety, Health and Environment (QSHE) in the Company.
To be responsible for coordinating, controlling and
evaluating all operational tasks in the areas of sales
and marketing in the Company.
To be responsible for coordinating, controlling and
evaluating all operational tasks in the areas of product
support in the Company.
151
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
•
•
Menetapkan, mengelola dan mengawasi kebijakan
perusahaan yang berhubungan dengan aturan-aturan
perpajakan.
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan aksi korporasi
Perseroan.
•
•
To establish, manage and oversee company policies
pertaining to tax regulations.
To supervise and control corporate action activities in
the Company.
Direktur Pengembangan Usaha
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
Perseroan dalam bidang pengembangan usaha.
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
Perseroan dalam bidang remedial management.
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
Perseroan dalam bidang corporate planning dan
strategic management.
• mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan
dalam bidang hukum dan teknologi informasi.
• Membawahi mengelola dan mengendalikan fungsi
sekretaris perusahaan.
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
Perseroan dalam bidang pengembangan training dan
karier.
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
Perseroan dalam bidang pengadaan dan manajemen
aset.
Business Development Director
• To establish, manage and control the Company’s
policies in business development.
• To establish, manage and control the Company’s
policies in remedial management.
• To establish, manage and control the Company’s policies
in corporate planning and strategic management.
Direktur Penjualan
• Mengendalikan, mengelola dan merancang kebijakan
Perseroan dalam aspek-aspek penjualan dan logistik
Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat.
• Mengembangkan hubungan baik dengan mitra
strategis serta mencari peluang bisnis baru dalam
Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat.
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
Perseroan dalam bidang administrasi penjualan
Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat.
Sales Director
• To control, manage and design the Company’s policies
in the sales and logistics aspects of Sales and Rental of
Heavy Equipment Business Segment
• To develop good relationships with strategic partners
and seek new business opportunities in the Sales and
Rental of Heavy Equipment Business Segment.
• To establish, manage and control the Company’s
policies in sales administration of the Sales and Rental
of Heavy Equipment Business Segment.
Direktur Product Support
• Mengendalikan, mengelola dan merancang kebijakan
Perseroan dalam aspek-aspek pemasaran dan logistik
dalam Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang dan
Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan.
• Mengembangkan hubungan baik dengan mitra
strategis serta mencari dan menangkap peluang bisnis
baru dalam Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang
dan Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan fungsi
remanufacturing di Perseroan.
• Menetapkan, mengelola dan mengendalikan pusat
pelatihan Perseroan.
Product Support Director
• To control, manage and design the Company’s policies
in the sales and logistics aspects of Sales of Spare
Parts Business Segment and Repair and Maintenance
Services Business Segment.
• To develop good relationships with strategic partners
and search and seize new business opportunities in the
Sales of Spare Parts Business Segment and Repair and
Maintenance Services Business Segment.
• To establish, manage and control remanufacturing
function in the Company.
• To establish, manage and control training centers of
the Company.
•
•
•
•
To establish, manage and control the Company’s
policies in legal and information technology.
To oversee, manage and control corporate secretary
function in the Company.
To establish, manage and control the Company’s
policies in training and career development.
To establish, manage and control the Company’s
policies in procurement and asset management.
152
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Direksi
Board of Directors
Etika dan Integritas
1. Setiap individu anggota Direksi harus memberikan
contoh yang baik kepada seluruh anggota organisasi
terhadap standard etika dasar dibawah ini:
a. Informasi Orang Dalam: Anggota Direksi dilarang
menyalahgunakan informasi material yang berkaitan
dengan bisnis Perusahaan untuk kepentingan pribadi
/ keluarga sendiri atau dari pihak ketiga lainnya.
b.Kerahasiaan: Anggota Direksi wajib menjaga
informasi perusahaan yang diklasifikasikan
rahasia, khususnya informasi internal yang dapat
mempengaruhi usaha Perseroan atau harga saham.
Ethics and Integrity
c. Etika Anti Korupsi: Direksi dilarang menerima
gratifikasi atau mengambil manfaat untuk
kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain
dari hubungan bisnis Perseroan dengan pihak
ketiga.
2. Mempertahankan budaya integritas di seluruh organisasi.
3. Anggota Direksi wajib memenuhi peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan,
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan
kebijakan lain yang berlaku.
4. Anggota Direksi harus tunduk pada Nilai-Nilai dan Kode
Etik yang berlaku dalam Perseroan.
1. Board of Directors and its individual members shall serve
as a good role model towards the following basic ethical
standards for the whole members of the organizotion:
a. Insider Information: Board of Directors members shall
prohibit the abuse of ony material information with
regard to the Company business for personal benefit of
his/ her own family or that of any ather third parties.
b. Confidentiality: The Board of Directors members
shall keep classified corporate information strictly
confidential, especially internal information that
may affect the business of the Company or its share
price.
c. Anti Corruption ethics: The Board of Directors shall
refrain and be prohibited from receiving gratification
or take personal benefits, the interest of their
families and/or other parties from the Company’s
business relations with third parties.
2. Sustaining a culture of integrity throughout the organization.
3. Board of Directors member is obliged to obey the law
and regulation, Article of Association of the Company,
Good Corporate Governance Policy and others prevailing
policy.
4. Board of Directors member should follow the values and
Code of Conduct that applies in the Company.
Susunan dan Pembagian Lingkup Kerja Antar
Direksi
Composition and Segregation of Duties of the
Board of Directors
Pada tahun Buku 2016, tidak terjadi pergantian susunan
Direksi karena RUPST 2016 menyetujui pengangkatan
kembali anggota Direksi tahun Buku sebelumnya. Dengan
demikian, susunan Direksi Perseroan pada tahun Buku
2016 adalah sebagai berikut:
In the 2016 fiscal year, there was no change to the
Company’s Board of Directors as the 2016 AGMS approved
to reelect the previous fiscal year’s Board of Directors
members. Accordingly, composition of the Company’s Board
of Directors in the 2016 fiscal year was as follows:
Direksi
RUPST 27 September 2016 – 31 Maret 2017
Board of Directors
AGMS September 27, 2016 – March 31, 2017
Nama
Name
Jabatan
Position
Kardinal Alamsyah
Karim
Lingkup Kerja
Scope of Work
Tanggal Awal Masa Jabatan
Start Date of Term of Office
Masa
Jabatan
Term of
Office
Presiden Direktur
President Director
RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015)
Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year)
1 tahun
1 Year
Masaaki Hirose
Direktur
Director
Operasional
Operational
RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015)
Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year)
1 tahun
1 Year
Naoyuki Miyauchi
Direktur
Director
Pengembangan
Bisnis
Business
Development
RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015)
Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year)
1 tahun
1 Year
153
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Direksi
RUPST 27 September 2016 – 31 Maret 2017
Board of Directors
AGMS September 27, 2016 – March 31, 2017
Nama
Name
Jabatan
Position
Lingkup Kerja
Scope of Work
Tanggal Awal Masa Jabatan
Start Date of Term of Office
Masa
Jabatan
Term of
Office
Koji Sato
Direktur
Director
Product Support
RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015)
Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year)
1 tahun
1 Year
Syamsu Anwar
Direktur
Director
Keuangan
Finance
RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015)
Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year)
1 tahun
1 Year
Djonggi TP. Gultom
Direktur
Independen
Independent
Director
Penjualan
Sales
RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015)
Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year)
1 tahun
1 Year
Shunya Hashimoto
Direktur
Director
Non Residen
Non-Resident
RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015)
Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year)
1 tahun
1 Year
Atsuo Hashimoto
Direktur
Director
Non Residen
Non-Resident
RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015)
Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year)
1 tahun
1 Year
Direktur Non Residen
Non-Resident Director
Pada tahun buku 2016, Perseroan memiliki 2 (dua) Direktur
Non Residen, yaitu:
a. Shunya Hasimoto
b. Atsuo Hashimoto
In the 2016 fiscal year, the Company had two (2) NonResident Directors, namely:
a. Shunya Hasimoto
b. Atsuo Hashimoto
Rangkap Jabatan
Concurrent Positions
a. Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) Emiten atau
Perusahaan Publik lain.
b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga)
Emiten atau Perusahaan Publik lain.
c. Anggota Komite paling banyak pada 5 (lima) komite
di Emiten atau Perusahaan Publik dimana yang
bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau
Dewan Komisaris.
a. A member of Board of Directors no more than in 1 (one)
other Issuer or Public Company.
b. A member of Board of Commissioners no more than in
3 (three) other Issuer or Public Company.
c. A Committee members no more than at 5 (five) committees
in the Issuer or Public Company which he/ she concerned has
also served as a member of the Board of Directors or Board of
Commissioners.
Perseroan memiliki posisi Direktur Non Residen. Posisi ini
merupakan representasi manajerial dari pemegang saham
mayoritas, Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. yang
berkedudukan di Jepang. Direktur ini tidak terlibat dalam
pengelolaan operasional Perseroan. Direktur Non Residen
tidak berkedudukan di Indonesia.
Sesuai Piagam Direksi yang mengacu pada Pasal 6
Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan
Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik yang
berlaku pada 8 Desember 2014 (POJK No 33), anggota
Direksi dapat merangkap jabatan sebagai:
The Company has Non-Resident Director. This position is
a managerial representation of the majority shareholder,
Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. which is based
in Japan. This director is not involved in the operational
management of the Company. Non-Resident Director is not
domiciled in Indonesia.
With reference to the BOD Charter which is based on
Article 6 of OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 dated
December 8, 2014, on the Board of Directors and the Board
of Commissioners of the Issuer or Public Company (POJK
No. 33) which stipulates that members of the Board of
Directors may hold concurrent positions as:
154
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Direksi
Board of Directors
Rangkap jabatan yang disebut pada ayat 1 diatas hanya dapat
dilakukan selama tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan lainnya.
The concurrent positions as referred to in paragraph 1 {one)
may only be implemented as long as it does not conflict with
other law and regulation.
Apabila terdapat undang-undang lain yang mengatur
ketentuan rangkap jabatan berbeda dengan peraturan OJK,
maka lebih ketat berlaku.
In case there is other regulation about concurrent position
that is different from OJK regulation, then the more strictly
one applies.
Rangkap jabatan anggota Direksi Perseroan dapat
digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Concurrent position of members of the Company’s Board of
Directors can be described in the table below:
Kepengurusan pada Perusahaan Lain
Concurrent Position in Other Companies
Nama
Name
Sebagai Anggota Dewan Komisaris
As member of the Board of Commissioner
Sebagai Anggota Direksi
As member of the Board of Directors
Kardinal A. Karim
√
X
Masaaki Hirose
√
X
Naoyuki Miyauchi
X
√
Koji Sato
X
X
Syamsu Anwar
X
X
Djonggi TP. Gultom
X
X
Shunya Hashimoto
X
√
Atsuo Hashimoto
X
√
√ = Ya | Yes; X = Tidak | No
Rangkap Jabatan di Perusahaan Lain
Concurrent Positions in Other Companies
Nama
Name
Jabatan di Perseroan
Position in the Company
Jabatan di Perusahaan Lain
Concurrent Positions in Other Companies
Kardinal A. Karim
Presiden Direktur
President Director
1. Komisaris Independen PT. MNC Investama Tbk.
Independent Commissioner of PT. MNC Investama Tbk.
2. Ketua Komite Audit PT. MNC Investama Tbk.
Audit Committee Chairman of PT. MNC Investama Tbk.
3. Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi PT. MNC Investama Tbk
Nomination and Remuneration Committee Chairman of PT. MNC
Investama Tbk
4. Ketua Komite Tata Kelola Perusahaan PT. MNC Investama Tbk.
Corporate Governance Committee Chairman of PT.MNC Investama Tbk.
5. Ketua Komite Pemantau Risiko PT. MNC Investama Tbk.
Risk Monitoring Committee Chairman of PT. MNC Investama Tbk.
6. Anggota Komite Audit PT. MNC Sky Vision Tbk.
Audit Committee Member of PT. MNC Sky Vision Tbk.
7. Anggota Komite Audit PT.Nusa Raya Cipta Tbk.
Audit Committee Member of PT.Nusa Raya Cipta Tbk.
Masaaki Hirose
Direktur
Director
Komisaris PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia
Commissioner of PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia
Naoyuki Miyauchi
Direktur
Director
Direktur PT Hitachi Construction Machinery Indonesia
Director of PT Hitachi Construction Machinery Indonesia
155
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Rangkap Jabatan di Perusahaan Lain
Concurrent Positions in Other Companies
Nama
Name
Jabatan di Perseroan
Position in the Company
Jabatan di Perusahaan Lain
Concurrent Positions in Other Companies
Koji Sato
Direktur
Director
Tidak ada
None
Syamsu Anwar
Direktur
Director
Tidak ada
None
Djonggi TP. Gultom
Direktur/Direktur Independen
Director/Independent Director
Tidak ada
None
Shunya Hashimoto
Direktur Non Residen
Non-Resident Director
1.Chairman & Managing Director Hitachi Construction Machinery Asia & Pacific
Pte Ltd
Chairman &Managing Director of Hitachi Construction Machinery Asia &
Pacific Pte Ltd
2.Non-Resident Director pada:
Non-Resident Director at:
a. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk.
b.PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia
c. Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd.
d.Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co., Ltd.
Atsuo Hashimoto
Direktur Non Residen
Non-Resident Director
Non-Resident Director pada:
Non-Resident Director at:
a. Hitachi Construction Machinery Leasing Co., Ltd.
b.Hitachi Construction Machinery Leasing (China) Co., Ltd
c. Hitachi Construction Machinery Africa Pty. Ltd.
d.HTC Leasing Co., Ltd
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Direksi wajib mengadakan rapat gabungan bersama Dewan
Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam
4 (empat) bulan. Rapat juga dapat diadakan atas permintaan
tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang
bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
The Board of Directors must also conduct joint meetings
with the Board of Commissioners regularly at least once in 4
(four) months. The meeting may also be held upon a written
request of 1 (one) or more shareholders jointly representing
1/ 10 (one-tenth) or more than the total shares with voting
rights
Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) dari
jumlah anggota Direksi yang sedang menjabat hadir atau
diwakili dalam Rapat.
The Meeting of the Board of Directors shall be law full and
entitled to adopt binding resolutions only if more than 1/2
(one-half) of the members of the Board of Directors serving
are present or represented at the meeting.
Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai, maka
keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan
suara terbanyak.
Resolutian of a meeting of the Board of Directors shall be
adopted on the basis of mutual consensus. In case the
mutual consensus is not achieved, then the resolution shall
be adopted by voting upon the affirmative votes of based on
a majority of votes legally cast at the meeting.
Rapat Direksi dilakukan paling tidak 1 (satu) kali dalam 1
(satu) bulan. Rapat Direksi dapat dilangsungkan apabila
dihadiri mayoritas dari anggota Direksi.
Board of Directors meeting is held at least once in 1 (one)
month. The Board of Commissioners Meeting may be
held if attended by a majority of members of the Board of
Commissioners.
156
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Direksi
Board of Directors
Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua
anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua
anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul
yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani
persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan
cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.
The Board of Directors may also adopt valid resolutions
without convening a meeting if the Board of Directors has
been informed in writing and all members of the Board of
Directors approve the proposal submitted in writing by
signing the approval concerned. Resolution adopted in such
a way shall have the same force as those legally adopted at a
meeting of the Board of Directors.
Hasil Rapat sesama anggota Direksi wajib dituangkan dalam
risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota
Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota
Direksi. Sedangkan hasil rapat Direksi yang mengundang
Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah yang
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan
Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh
anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Apabila ada anggota
Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang tidak tanda tangan,
maka wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam
surat tersendiri dan dilekatkan dalam risalah rapat.
Results of Meeting fellow members of the Board of
Directors shall be noted in the minutes of meeting, signed
by all members of the Board of Directors in attendance and
delivered to all members of the Board of Directors. While
the results of the Joint Meeting of the Board of Directors
with the Board of Commissioners shall be noted in the
minutes of meeting, signed by all members of the Board
of Directors and Board of Commissioners present and
delivered to all members of the Board of Directors and
Board of Commissioners. If any member of the Board of
Directors and /or Board of Commissioners does not sign,
they shall specify the reasons in writing in a separate letter
and attached to the minutes of the meeting,
Di sepanjang Tahun Buku 2016, Direksi melakukan Rapat
Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dan 4 (empat) Rapat
Gabungan dengan Dewan Komisaris, dengan perincian
sebagaimana dalam tabel-tabel berikut.
Throughout FY2016, the Board of Directors convened 12
(twelve) BOD Meetings and 4 (four) Joint Meetings with BOC
with details presented in the tables below.
Jumlah Rapat Direksi dan Kehadiran dalam Rapat Direksi Tahun Fiskal 2016
Total Meetings and Attendance in the BOD Meetings of the 2016 Fiscal Year
Nama
Name
Jabatan
Title
Jumlah Rapat
Total Meetings
Kehadiran
Attendance
Tingkat
Kehadiran
Attendance Ratio
Kardinal A Karim
Masaaki Hirose
Presiden Direktur | President Director
12
11
92%
Direktur | Director
12
11
92%
Naoyuki Miyauchi
Direktur | Director
12
12
100%
Syamsu Anwar
Direktur | Director
12
12
100%
Koji Sato
Direktur | Director
12
10
83%
Djonggi TP. Gultom
Direktur Independen| Independent Director
12
12
100%
Atsuo Hashimoto
Direktur | Director (*)
11
4
36%
Shunya Hashimoto
Direktur | Director (*)
12
2
17%
Catatan: Y = Hadir | Attended;
N = Tidak Hadir | Not Attended
(*) Direktur Non-Residen – Berbasis di luar negeri
Non Resident Director – Based in overseas
157
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Agenda Rapat Direksi Tahun Buku 2016
Agenda of BOD Meetings of the 2016 Fiscal Year
Tanggal
Date
Agenda
25 April 2016
April 25, 2016
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales | Monthly Sales Report
Laporan Keuangan Bulanan | Monthly Financial Report
Lain-lain | Others
30 Mei 2016
May 30, 2016
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales - April | Monthly Sales Report- April
Laporan Keuangan Bulanan - April | Monthly Financial Report – April
Gorontalo Branch Downgrade Proposal
(diajukan oleh Divisi Penjualan Nasional | proposed by National Sales Division
Lain-lain | Others
23 Juni 2016
June 23, 2016
•
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales - Mei | Monthly Sales Report- May
Laporan Keuangan Bulanan - Mei | Monthly Financial Report – May
Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 oleh Divisi Finance | FY2015 Financial Statements by Finance Division
Usulan Organisasi Baru Divisi Penjualan Nasional dan GSS oleh Divisi GSS |
New National Sales & GSS Division Organization Proposal by GSS Division
Lain-lain | Others
28 Juli 2016
July 28, 2016
•
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales - Juni | Monthly Sales Report- June
Laporan Keuangan Bulanan - Juni | Monthly Financial Report – June
Laporan Keuangan TWI-TB2016 oleh Divisi Finance | Q1-FY2016 Financial Report by Finance Division
Usulan Agenda RUPS 2016 oleh Sekretaris Perusahaan | AGMS 2016 Agenda Proposal by Corporate Secretary
Lain-lain | Others
29 Agustus 2016
August 29, 2016
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales - Juli | Monthly Sales Report- July
Laporan Keuangan Bulanan - Juli | Monthly Financial Report – July
Usulan CAO Baru untuk Divisi CAO | New CAO Division OC Proposal
Lain-lain | Others
26 September 2016
September 26, 2016
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales - Agustus | Monthly Sales Report- August
Laporan Keuangan Bulanan - Agustus | Monthly Financial Report – August
Kalendar Kerja Tahun 2017 diusulkan oleh Divisi Perencanaan Perusahaan |
2017 Working Calendar Proposed by Corporate Planning Division
Lain-lain | Others
158
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Direksi
Board of Directors
Agenda Rapat Direksi Tahun Buku 2016
Agenda of BOD Meetings of the 2016 Fiscal Year
Tanggal
Date
Agenda
27 Oktober 2016
October 27, 2016
•
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales - September | Monthly Sales Report- September
Laporan Keuangan Bulanan - September | Monthly Financial Report – September
Laporan Keuangan TWII-TB2016 oleh Divisi Finance | Q2-FY2016 Financial Report by Finance Division
Usulan Rotasi Kepala Cabang oleh Divisi Penjualan Nasional |
Branch Head Rotation Proposal by National Sales Division
Lain-lain | Others
28 November 2016
November 28, 2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales - Oktober | Monthly Sales Report- October
Laporan Keuangan Bulanan - Oktober | Monthly Financial Report – October
Rencana Pengembangan P|S di CE-Operation oleh Divisi P|S
P|S Development Plan at CE-Operation by P|S Division
Penjelasan mengenai LinovHR System oleh Divisi SDM | LinovHR System Explanation by HR Division
Laporan Training Online oleh Divisi TCD | Training Report by TCD Division
Lain-lain | Others
22 Desember 2016
December 22, 2016
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales - November | Monthly Sales Report- November
Laporan Keuangan Bulanan - November | Monthly Financial Report – November
Lain-lain | Others
30 Januari 2017
January 30, 2017
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales – Desember 2016 | Monthly Sales Report- December 2016
Laporan Keuangan Bulanan – Desember 2016 | Monthly Financial Report – December 2016
Laporan Keuangan TWIII-TB2016 oleh Divisi Finance | Q3-FY2016 Financial Report by Finance Division
Lain-lain | Others
27 Februari 2017
February 27, 2017
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales – Januari 2017 | Monthly Sales Report- January 2017
Laporan Keuangan Bulanan - Januari 2017 | Monthly Financial Report – January 2017
Usulan Operasi Penjualan Cabang oleh Divisi GSS dan PS | Branch Sales Operation Proposal by GSS & PS Division
Lain-lain | Others
27 Maret 2017
March 27, 2017
•
•
•
•
•
•
•
Rapat Internal | Internal Meeting
Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report
Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report
Laporan Bulanan Sales – Februari 2017 | Monthly Sales Report- February 2017
Laporan Keuangan Bulanan - Februari 2017 | Monthly Financial Report – February 2017
Usulan Agenda RUPSLB 2017 oleh Sekretaris Perusahaan /CAO |
EGMS 2017 Agenda Proposal by Corporate Secretary/CAO
Lain-lain | Others
159
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Jumlah Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris dan Kehadiran dalam Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan
Komisaris Tahun Buku 2016
Total Meetings and Attendance in the BOD-BOC Joint Meetings of the 2016 Fiscal Year
Nama
Name
Jabatan
Title
Jumlah Rapat
Total Meetings
Kehadiran
Attendance
Tingkat Kehadiran
Attendance Ratio
Kardinal A Karim
Presiden Direktur | President Director
4
4
100%
Masaaki Hirose
Direktur | Director
4
4
75%
Naoyuki Miyauchi
Direktur | Director
4
3
100%
Syamsu Anwar
Direktur | Director
4
4
100%
Koji Sato
Direktur | Director
4
4
100%
Djonggi TP. Gultom
Direktur Independen | Independent Director
4
4
100%
Atsuo Hashimoto
Direktur | Director (*)
4
0
0%
Shunya Hashimoto
Direktur | Director (*)
4
0
0%
Catatan: Y = Hadir | Attended; N = Tidak Hadir | Not Attended
(*) Direktur Non-Residen – Berbasis di luar negeri
Non Resident Director – Based in overseas
Tanggal
Date
Agenda
23 Juni 2016
June 23, 2016
Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan teraudit untuk Tahun
Buku 2015
Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of the 2015 Fiscal Year
28 Juli 2016
July 28, 2016
Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan I/2016
Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QI/2016
27 Oktober 2016 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan II/2016
October 27, 2016 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QII/2016
30 Januari 2017
January 30,
2017
Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan III/2016
Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QIII/2016
Pengungkapan Kepemilikan Saham Direksi
Kepemilikan Saham Anggota Direksi yang Mencapai 5%
(lima persen) atau Lebih
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Disclosure of the Board of Directors’ Share Ownership
Share Ownership of the Board of Directors as much as 5 % (
five percent ) or More
Perusahaan Lain
Other Companies
Ket: Dalam/Luar Negeri
Remarks: At home/
Overseas
Nominal
Saham
Share Nominal
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Nominal
Saham
Share Nominal
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Kardinal A. Karim
-
-
-
-
-
Masaaki Hirose
-
-
-
-
-
Naoyuki Miyauchi
-
-
-
-
-
Koji Sato
-
-
-
-
-
Syamsu Anwar
-
-
-
-
-
Djonggi TP. Gultom
-
-
-
-
-
Shunya Hashimoto
-
-
-
-
-
Atsuo Hashimoto
-
-
-
-
-
160
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Direksi
Board of Directors
Remunerasi
Remunerasi Direksi ditetapkan melalui RUPS Tahunan.
Pada tahun 2015 dan 2016, jumlah remunerasi yang diterima
Direksi adalah sebagai berikut:
Direksi
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Remuneration
The Board of Directors’ Remuneration is determined
through AGMS. In 2015 and 2016, the total remuneration
received by the Board of Directors was as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
The Fiscal Years ending
31 Maret 2017
March 31, 2017
31 Maret 2016
March 31, 2016
AS$ 594.738
AS$ 751.337
Board of Directors
Short-Term Employee Benefit
Pertanggungjawaban Direksi
Board of Directors’ Accountability
Sementara itu, laporan keuangan triwulanan disampaikan
dan dijelaskan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat
persetujuan sebelum disampaikan ke OJK dan BEI.
Meanwhile, the quarterly financial statements are submitted
and explained to the Board of Commissioners for approval
before being submitted to OJK and IDX.
Penilaian Kinerja Direksi
Assessment of Board of Directors’ Performance
• Kepemimpinan (leadership), kerja sama (team work),
komunikasi dan kompetensi yang baik;
• Pelaksanaan praktik tata kelola perusahaan yang baik
dalam setiap kegiatan usaha Perseroan;
• Tindak lanjut dari Direksi terhadap laporan/rekomendasi
Unit Audit Internal, auditor eksternal atau pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan.
• Leadership, team work, communication and competence;
Direksi menyampaikan laporan kegiatan Direksi dan
kinerja Perseroan untuk setiap tahun buku sebagaimana
tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan yang diajukan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk
persetujuan dan pengesahan. Pertanggungjawaban Direksi
kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas atas
pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip
GCG.
Kinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi
oleh Dewan Komisaris berdasarkan realisasi pencapaian
target Key Performance Indicator (KPI) yang memuat rencana
kerja dan sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun
maupun triwulanan dan dijabarkan dalam Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP). Penilaian kinerja Direksi juga
berdasarkan indikator umum seperti:
Hasil evaluasi kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris
merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi
di RUPS. Hasil evaluasi kinerja Direksi secara individual
dapat menjadi pertimbangan bagi pemegang saham untuk
memberhentikan atau mengangkat kembali anggota Direksi
untuk masa jabatan berikutnya.
The Board of Directors submits report of Board of Directors
activities and the Company performance for every fiscal year as
reflected in the Company’s Annual Report proposed to Annual
General Meeting of Shareholders for approval and ratification.
Board of Directors’ accountability to GMS is an embodiment of
the accountability for Company’s management with regard to
the implementation of GCG principles.
Boards of Directors’ individual and collegial performances
are evaluated by the Board of Commissioners based on the
achievement of Key Performance Indicators (KPI) targets
containing work plans and goals/targets to be achieved annually
and quarterly and elaborated in the Company’s Long Term Plan
(RJPP). Performance assessment of the Board of Directors is
also based on general indicators as follows:
• Implementation of good corporate governance practices
in every business activity of the Company;
• Board of Directors’ follow-up on reports/recommendations
from Internal Audit Unit, external auditor or OJK
supervision.
The results of performance evaluations of the Board of
Directors are submitted to the GMS and become an integral
part in consideration of compensation and incentive scheme
for the Board of Directors. The results of performance
evaluations of individual Directors are considered by the
shareholders to dismiss or reappoint the respective Director
for another term of office.
161
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Hubungan Keuangan Antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
Financial Relationship Between the Board of Commissioners, the Board of Directors and Shareholders
Hubungan Keuangan dengan | Financial Relationship with
Nama
Name
Direksi
The Board of Directors
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Pemegang Saham
Shareholder
Dewan Komisaris | The Board of Commissioners
Harry Danui
X
X
X
Toto Wahyudiyanto
X
X
X
Kardinal A. Karim
X
X
X
Masaaki Hirose
X
X
X
Naoyuki Miyauchi
X
X
X
Koji Sato
X
X
X
Syamsu Anwar
X
X
X
Djonggi TP. Gultom
X
X
X
Shunya Hashimoto
X
X
X
Atsuo Hashimoto
X
X
X
Direksi | The Board of Directors
√ : Ada | Yes ; X : Nihil | None
Keterangan:
*) Bentuk hubungan keuangan: hutang-piutang, kerjasama
bisnis, dan sebagainya.
Notes:
*) The form of financial relationship: debts, accounts
receivable, business cooperation, etc .
Hubungan Keluarga Antara Dewan Komisaris,
Direksi, dan Pemegang Saham
Family Relationship Between the Board of
Commissioners and the Board of Directors
Hubungan Keluarga Antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
Family Relationship Between the Board of Commissioners and the Board of Directors
Hubungan Keluarga dengan | Family Relationship with
Nama
Direksi
The Board of Directors
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Pemegang Saham
Shareholder
Dewan Komisaris | The Board of Commissioners
Harry Danui
X
X
X
Toto Wahyudiyanto
X
X
X
Direksi | The Board of Directors
Kardinal A. Karim
X
X
X
Masaaki Hirose
X
X
X
Naoyuki Miyauchi
X
X
X
Koji Sato
X
X
X
Syamsu Anwar
X
X
X
Djonggi TP. Gultom
X
X
X
Shunya Hashimoto
X
X
X
Atsuo Hashimoto
X
X
X
√ : Ada | Yes ; X : Nihil | None
Keterangan:
*) Bentuk hubungan keluarga: suami/istri/anak/orang tua/
saudara kandung/ipar, dan sebagainya.
Description:
*) The form of family relationship: husband/wife/child/
parent /sibling/in-law, etc.
162
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Untuk membantu kerja Dewan Komisaris dan Direksi,
Perseroan membentuk beberapa Komite, yaitu: Komite
Audit yang bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris;
Komite Tanggung Jawab Sosial yang bertanggung jawab
terhadap Direksi; serta Komite Investasi & Pembelian.
Komite Tanggung Jawab Sosial membawahi 3 (tiga)
Komite lainnya yaitu: Komite Manajemen Risiko, Komite
Keselamatan Kerja dan Komite Pengawasan Internal.
To support the Board of Commissioners and the Board of
Directors in carrying out their duties, the Company has
established several committees; i.e: Audit Committee with
responsibility to the Board of Commissioners; Corporate Social
Responsibility Committee with responsibility to the Board
of Directors; and Investment and Procurement Committee.
Corporate Social Responsibility Committee supervises 3 (three)
other Committees, namely: Risk Management Committee,
Occupational Safety Committee and Internal Control
Committee.
Di samping itu, Perseroan memiliki Sekretaris Perusahaan
yang berfungsi sebagai penghubung Perseroan dengan
pihak internal dan eksternal, menjaga reputasi dan citra
Perseroan, serta bertanggung jawab atas manajemen
informasi Perseroan.
In addition, the Company has also established Corporate
Secretary functioniong as a liaison between the Company
and its internal and external parties and to manage the
Company’s corporate image and reputation, and also
responsible for managing the Company’s information.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Piagam Komite Audit
Sebagai pedoman agar Komite Audit dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara konsisten, transparan
dan independen serta sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, Perseroan telah mempunyai Piagam Komite Audit,
dimana yang terakhir disahkan pada tanggal 29 September
2015 untuk menggantikan Piagam Komite Audit sebelumnya
yang disahkan pada tanggal 10 Desember 2009. Piagam
Komite Audit ini telah dipublikasikan di website Perseroan
dan mengatur tentang tugas dan tanggung jawab Komite
Audit; wewenang Komite Audit; komposisi, struktur dan
persyaratan keanggotaan Komite Audit; tata cara dan
prosedur kerja dalam pelaksanaan tugas Komite Audit;
rapat Komite Audit dan masa tugas Komite Audit.
Audit Committee Charter
As a guideline for Audit Committee in carrying out its duties and
responsibilities in a consistent, transparent and independent
manner as well as in accordance with prevailing legislation, the
Company has in place Audit Committee Charter, of which the
most recent was enacted on September 29, 2015 to replace the
previous Audit Committee Charter enacted in December 10,
2009. This Audit Committee Charter has been published in the
Company’s website and contains, among others, stipulations on
the Audit Committee’s duties and responsibilities, authorities,
composition, structure and reguirement for Audit Committee
membership, system and procedures of Audit Committee’s
duties implementation, Audit Committee Meeting and term of
office of Audit Committee.
Tujuan Komite Audit
Berdasarkan Piagam Komite Audit, tujuan dari Komite Audit
adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan
fungsi pengawasan atas:
Purpose of Audit Committee
The purpose of the Audit Committee is to assist Board of
Commissioners (BOC)’s oversight function on:
(1)Kualifikasi dan independensi kantor akuntan publik
terdaftar dan independen;
(1) The Independent registered public accountants firm’s
qualifications and independency;
Dasar Hukum
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan
Bapepam-LK No. IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK Nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember
2012 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit yang telah dicabut dan diganti dengan
Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (POJK No.
55).
Legal Basis
Audit Committee was formed pursuant to the Jakarta Stock
Exchange Regulation No 1-A on the General Requirements
for Share Listing Ref No. 315/BEJ/06/2000 dated June 30,
2000 and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5, Annex to
the Bapepam-LK’s Decision No. Kep-643/BL/2012 dated
December 7, 2012 on the Formation of and Work Guidelines
for Audit Committee that was already revoked and replaced
with OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 on the Formation
of and Work Guidelines for Audit Committee (POJK No. 55).
163
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
(2)Kinerja fungsi Internal Audit Perseroan dan kantor
akuntan publik terdaftar dan independen;
(3) Tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris untuk
memastikan keberadaan sistem-sistem kontrol yang
efektif yang dirancang untuk:
a) Melindungi aset dan pendapatan Perseroan,
b)Memberikan keyakinan atas integritas laporan
keuangan Perseroan,
c) Memastikan kepatuhan terhadap etika standar,
kebijakan, rencana dan prosedur Perseroan, dan
terhadap hukum dan peraturan.
(2)The performance of the Company’s Internal Audit
function and independent registered public accountant
firm;
(3)BOD and BOC’s responsibilities to assure that there
is in place an effective system of controls reasonably
designed to:
a) Safeguard the Company’s assets and income,
b) Assure the integrity of the Company’s financial
statements,
c) Maintain compliance with the Company’s ethical
standards, policies, plans and procedures, and with
laws and regulations.
Keanggotaan Komite Audit
Anggota Komite Audit diangkat oleh Dewan Komisaris dan
seluruh anggotanya harus berasal dari pihak independen,
yang sedikitnya terdiri dari:
a. 3 (tiga) orang anggota yang salah satu diantaranya
adalah Komisaris Independen dan dua diantaranya
berasal dari pihak-pihak independen.
b. 1 (satu) dari pihak-pihak independen tersebut harus
mempunyai keahlian di bidang keuangan dan/atau
akunting dengan pengalaman sedikitnya 5 (lima) tahun.
Membership of Audit Committee
The Audit Committee members are appointed by the BOC
and shall be all independent parties consisting of, at least:
Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen.
Masa jabatan anggota Komite Audit tidak boleh lebih dari
masa jabatan Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran
Dasar dan dapat diangkat kembali untuk satu periode
berikutnya.
The Audit Committee is chaired by an Independent
Commissioner. The Audit Committee members’ term of
offices should be no longer than the BOC’s term of office
as stipulated in the Articles of Association and can be reelected only for 1 (one) subsequent period.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan sesuai
Piagam Komite Audit diuraikan sebagai berikut:
Duties and Responsibilities
The Company’s Audit Committee’s duties and responsibilities
as regulated in the Audit Committee Charter are as follows:
1. Rapat dan tanggung jawab tertentu
a. Komite Audit harus mengadakan rapat sesering yang
ditentukan tetapi tidak kurang dari 1 (satu) kali dalam
1 (satu) triwulan. Komite Audit mengadakan rapat,
setidaknya 1 (satu) kali, dengan Auditor Internal dan
kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen.
Komite Audit juga dapat bertemu secara berkala
dengan Direksi dan Audit Internal dalam sesi-sesi
yang terpisah untuk mendiskusikan hal-hal yang
menurut Komite Audit harus didiskusikan. Komite
Audit dapat meminta setiap pejabat atau karyawan
dari perusahaan atau penasihat dari luar kantor
akuntan publik yang terdaftar dan independen untuk
menghadiri rapat Komite Audit atau untuk bertemu
dengan anggota, atau konsultan untuk Komite Audit.
Kuorum Rapat Komite Audit adalah sah jika dihadiri
oleh 2/3 dari jumlah anggota Komite Audit.
1. Meetings and certain responsibilities
a. The Audit Committee shall meet as often as it
determines, but not less frequently than quarterly.
The Audit Committee shall meet, at least once, with
the Internal Auditor and the independent registered
public accounting firm. The Audit Committee may
also meet periodically with BOD and Internal Audit
in separate private sessions to discuss any matters
that the Audit Committee believes should be
discussed. The Audit Committee may request any
officer or employee of the company or the company’s
outside counselor independent registered public
accounting firm to attend a meeting of the Audit
Committee or to meet with any members of, or
consultants to, the Audit Committee. The Quorum of
Audit Committee Meeting is valid if it is attended by
2/3 of total members of Audit Committee.
a. 3 (three) members, 1 (one) of whom is Independent
Commissioner and 2 (two) of whom are independent
parties;
b. 1 (one) of the independent parties must have expertise
in finance and/or accounting with at least 5 (five) years of
experience.
164
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
b. Komite Audit memiliki wewenang untuk menyewa
penasihat hukum, atau akuntansi atau penasihat
lainnya dari luar Perseroan, apabila dianggap perlu,
dengan terlebih dahulu mendapat izin dari Dewan
Komisaris, dan harus diberikan sumber daya yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
c. Komite Audit harus meninjau setiap tahunnya
Piagam Komite dan merekomendasikan perubahan
yang diusulkan, jika ada, kepada Dewan Komisaris
untuk disetujui. Komite Audit wajib melakukan dan
melaporkan kepada Dewan Komisaris hasil evaluasi
kinerja tahunan Komite Audit, yang evaluasi akan
membandingkan kinerja Komite Audit dengan
persyaratan dalam Piagam Komite Audit.
d. Komite Audit harus melaporkan secara rutin kepada
Dewan Komisaris, termasuk peninjauan masalah
yang timbul sehubungan dengan kualitas atau
integritas laporan keuangan Perseroan, kepatuhan
Perseroan dengan peraturan atau ketentuan
hukum, kinerja dan independensi kantor akuntan
publik Perseroan atau kinerja Auditor internal.
e. Komite Audit akan merespon dengan tepat keluhan
yang diterima oleh Perseroan mengenai akuntansi,
kontrol akuntansi internal atau masalah-masalah
audit, dan secara rahasia dan anonim menerima
pengaduan dari karyawan Perseroan mengenai
masalah akuntansi atau audit yang dipertanyakan.
f. Komite Audit harus menyiapkan laporan Komite
Audit yang dibutuhkan oleh OJK untuk dimasukkan
dalam laporan tahunan Perseroan.
b. The Audit Committee has authority to retain outside
legal counsel, or accounting or other advisors, when
deemed necessary, with the prior permission form
the Company’s BOC, and shall be provided the
necessary resources for such purposes.
2. Pengawasan atas hubungan Perseroan dengan auditor
eksternal dan internal
a.Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris
pengangkatan, pengangkatan kembali, pemberhentian
atau penggantian, periode pekerjaan akuntan publik
untuk diusulkan kepada RUPS Tahunan.
b. Kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen
harus menyerahkan, paling tidak setiap tahun, laporan
kepada Komite Audit mengenai (a) prosedur internal
quality-control auditor dan (b) semua masalah yang
dikemukakan oleh internal quality-control yang terkini atau
peer review atau pertanyaan atau investigasi oleh pihakpihak pemerintah atau profesional dalam lima tahun
sebelumnya dengan memperhatikan satu atau lebih
audit independen yang dilaksanakan oleh kantor audit,
dan setiap langkah yang diambil untuk menyelesaikan
masalah-masalah tersebut. Kantor akuntan publik yang
terdaftar dan independen juga wajib menyampaikan
laporan tersebut kepada Komite Audit segera setelah
melakukan kaji ulang, penyelidikan atau penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam penjelasan sebelumnya.
2. Oversight of the Company’s relationship with external
and internal auditors
a.Recommend to the BOC the appointment, reappointment, termination or replacement, the term of
engagement of the public accountant to be proposed to
the Annual General Shareholders Meeting (AGM).
b.The independent registered public accounting
firm shall submit, at least annually, a report to
the Audit Committee regarding (a) the auditor’s
internal quality-control procedures and (b) any
material issues raised by the most recent internal
quality-control or peer review or by any inquiry or
investigations by governmental or professional
authorities within the preceding five years
respecting one or more independent audits carried
out by the audit firm, and any steps taken to deal
with such issues. The independent registered public
accounting firm shall also submit such a report to
the Audit Committee promptly after any review,
inquiry or investigation referred to in the preceding
sentence.
c. The Audit Committee shall review annually the
Committee’s Charter and recommend any proposed
changes, if any, to the BOC for approval. The Audit
Committee shall conduct, and report to the BOC the
results of annual performance evaluation of the Audit
Committee, which shall compare the performance
of the Audit Committee with the requirements of the
Audit Committee Charter.
d. The Audit Committee shall report regularly to the
BOC, including review of any issues that arise with
the respect to the quality or integrity of the Company’s
financial statement, the Company’s compliance with
legal or regularly requirements, the performance and
independence of the independent registered public
accounting firm, or the performance of the Internal Auditor.
e. The Audit Committee shall respond appropriately to
the complaints received by the Company regarding
accounting, internal accounting controls or auditing
matters, and for the confidential, anonymous
submission by Company’s employees of concern
regarding questionable accounting or auditing matters.
f. The Audit Committee shall prepare the Audit
Committee report required by OJK to be included in
the Company’s annual report.
165
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
c. Kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen
juga wajib menyampaikan secara berkala, paling tidak
setiap tahun, kepada Komite Audit pernyataan tertulis
resmi yang menggambarkan semua hubungan antara
perusahaan audit dan Perseroan, termasuk jasa nonaudit yang diberikan kepada Perseroan.
d.
Komite Audit membahas dengan kantor
akuntan publik terdaftar dan independen setiap
pengungkapan hubungan atau jasa, atau faktorfaktor lain, yang dapat mempengaruhi objektivitas
dan independensi akuntan publik terdaftar dan
independen, dan akan merekomendasikan kepada
Dewan Komisaris untuk mengambil tindakan yang
tepat untuk memastikan independensi kantor
akuntan publik yang terdaftar dan independen.
e. Komite Audit harus mempertimbangkan bahwa,
dalam rangka menjamin independensi auditor
secara terus-menerus, harus ada rotasi berkala dari
kantor akuntan publik terdaftar dan independen.
f. Komite Audit akan berdiskusi dengan Direksi
dan Dewan Komisaris dan kantor akuntan publik
terdaftar dan independen, dan menyelesaikan setiap
ketidaksepakatan mengenai pelaporan keuangan.
Komite Audit harus mengkaji ulang dengan kantor
akuntan publik terdaftar dan independen setiap
masalah atau kesulitan audit serta respon Direksi
dan Dewan Komisaris atas hal tersebut.
c. The independent registered public accounting firm
shall also submit on a periodic basis, but at least
annually, to the Audit Committee a formal written
statement delineating all relationships between the
audit firm and the Company, including each nonaudit service provided to the Company.
d.The Audit Committee shall discuss with the
independent registered public accounting firm
whether any disclosed relationships or services, or
any other factors, may impact the objectivity and
independence of the independent registered public
accounting firm, and shall recommend to the BOC
that it take appropriate action to satisfy itself on the
independence of the independent registered public
accounting firm.
e. The Audit Committee shall consider whether, in
order to assure continuing auditor independence,
there should be a regular rotation of the independent
registered public accounting firm.
f. The Audit Committee shall discuss with BOD
and BOC and the independent registered public
accounting firm, and resolve any disagreements
regarding financial reporting. The Audit Committee
shall review with the independent registered public
accounting firm any audit problem or difficulties and
BOD and BOC’s response thereto.
3. Tanggung jawab pengawasan berdasarkan kepatuhan
dan peraturan, Komite Audit harus:
a. Menerima dari Auditor Internal, secara berkala, dan
dari BOD, sebagaimana mestinya, komunikasi dan
presentasi tentang isu-isu operasi dan pengendalian
yang signifikan dalam laporan audit internal, dan
mengenai inisiasi dan status dari investigasi khusus
yang signifikan; dan memulai penyelidikan lain dalam
urusan Perseroan yang dianggap perlu atau sesuai.
b. Menerima presentasi berkala dari Direksi dan
kantor akuntan publik terdaftar dan independen
mengenai identifikasi dan status penyelesaian dari
kelemahan-kelemahan material dan kondisi yang
dilaporkan dalam lingkungan pengendalian internal,
termasuk setiap kekurangan yang signifikan dalam
desain atau operasi pengendalian internal yang
dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan
untuk mencatat, memproses, membuat ikhtisar
dan melaporkan data keuangan, dan mengenai
penipuan, baik material atau tidak material, yang
melibatkan Direksi dan atau karyawan lain yang
memiliki peran penting dalam pengendalian
internal Perseroan.
3. Compliance and regulatory oversight responsibilities,
The Audit Committee shall:
a. Receive from the Internal Auditor, periodically, and
from BOD, as appropriate, communications and
presentations on significant operating and control
issues in internal audit reports, and on the initiation
and status of significant special investigations; and
initiate such other inquiries into the affairs of the
company as it deems necessary or appropriate.
b. Receive periodic presentations from BOD and the
independent registered public accounting firm on
the identification and resolution status of material
weaknesses and reportable conditions in the internal
control environment, including any significant
deficiencies in the design or operation of internal
controls that could adversely affect the Company’s
ability to record, process, summarize and report
financial data, and on any fraud, whether or not
material, that involves BOD and or other employees
who have a significant role in the Company’s internal
controls.
166
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
c. Mengkaji ulang dengan Direksi dan Dewan Komisaris
program Perseroan untuk mematuhi hukum
dan peraturan dan meninjau catatan kepatuhan
tersebut; dan meninjau kasus hukum yang signifikan
yang yang belum diselesaikan terhadap Perseroan
atau anak perusahaan dan masalah peraturan
atau hukum lain yang mungkin memiliki dampak
material terhadap laporan keuangan Perseroan.
d. Mengkaji ulang program yang ditetapkan oleh
Direksi untuk memonitor kepatuhan terhadap
Kode Etik dan mengkaji ulang catatan kepatuhan
tersebut.
e. Mengkaji ulang laporan pemeriksaan signifikan dari
otoritas regulator yang berkaitan dengan Perseroan,
anak perusahaan dan perusahaan asosiasi.
f.Menerima komunikasi dan presentasi dari
Direksi mengenai ikhtisar laporan aktivitas yang
mencurigakan yang diajukan oleh anak perusahaan
dengan badan regulator dan penegak hukum yang
sesuai.
c. Review with BOD and BOC the Company’s program
for compliance with laws and regulations and review
the record of such compliance; and review significant
legal cases outstanding against the Company or its
subsidiaries and other regulatory or legal matters
that may have a material impact on the Company’s
financial statements.
4. Pernyataan dan pengungkapan hal-hal Keuangan
Komite Audit harus:
a. Melakukan kaji ulang dan diskusi, setidaknya setiap
tahun, dengan Direksi dan Dewan Komisaris, dan
Auditor Internal mengenai lingkup audit.
b. Melakukan kajiulang dan diskusi dengan Direksi laporan
keuangan yang telah diaudit, laporan dan laporan
keuangan triwulanan serta laporan-laporan yang penting
termasuk pengungkapan-pengungkapan tertentu.
c. Melakukan kajiulang dan diskusi dengan Direksi,
kantor akuntan publik yang terdaftar dan
independen, Auditor Internal, dan menerima
laporan secara tepat waktu dari kantor akuntan
publik yang terdaftar dan independen sehubungan
dengan setiap kebijakan, isu dan penilaian signifikan
mengenai akuntansi, pajak penghasilan, keuangan,
pelaporan yang dibuat sehubungan dengan persiapan
atau audit laporan keuangan Perseroan dan laporan
yang bersifat keuangan atau informatif lainnya.
d. Mengkaji ulang laporan pengendalian akuntansi
internal (management letters) yang diajukan
oleh kantor akuntan publik yang terdaftar dan
independen yang berhubungan dengan Perseroan.
e.Mendiskusikan dengan kantor akuntan publik
yang terdaftar independen hal-hal yang diperlukan
termasuk tidak terbatas pada setiap kesulitan
yang dihadapi dalam proses pengerjaannya, setiap
pembatasan ruang lingkup kegiatan kantor akuntan
publik terdaftar dan independen atau pada akses
ke informasi yang diminta dan setiap perbedaan
pendapat yang signifikan dengan Direksi.
4. Financial statement and disclosure matters, The Audit
Committee shall:
a. Review and discuss, at least annually, with BOD and
BOC, and the Internal Auditor the scope of the audit.
d. Review the program that established by BOD that
monitors compliance with the Code of Conduct and
review the record of such compliance.
e.
Review
regulatory
authorities’
significant
examination reports pertaining to the Company, its
subsidiaries and associated companies.
f. Receive communications and presentations from
BOD summarizing the suspicious activity reports
filed by subsidiaries with the appropriate regulatory
and law enforcement agencies.
b. Review and discuss with BOD the annual audited
financial statements and quarterly financial
statements and significant current report including
specific disclosures.
c. Review and discuss with BOD, the independent
registered public accounting firm and the Internal
Auditor, and receive a timely report from the
independent registered public accounting firm with
respect to, any significant accounting, income tax,
financial, reporting policies, issues or judgments
made in connection with the preparation, or audit,
of the Company’s financial statements and other
financial or informational reports.
d.Review internal accounting control reports
(management letters) submitted by the independent
registered public accounting firm which relate to the
Company.
e. Discuss with the independent registered public
accounting firm the matters required, including
without limitation, any difficulties encountered in the
course of the work, any restriction on the scope of
the independent registered public accounting firm’s
activities or on access to requested information and
any significant disagreements with BOD.
167
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
5. Laporan Tahunan
a. Komite Audit juga harus menyediakan Laporan
Tahunan tepat waktu untuk mendukung penyusunan
Pernyataan mengenai Pengendalian Internal.
Laporan internal harus terbuka dan jujur dalam
menyajikan pandangan Komite Audit jika ingin
menjadi manfaat nyata bagi Perseroan.
b. Laporan Tahunan harus berisi ikhtisar laporan kerja
Komite Audit untuk periode satu tahun sebelumnya,
dan menyajikan pendapat Komite Audit tentang
kelengkapan jaminan dalam memenuhi kebutuhan
Perseroan; keandalan dan integritas jaminan
tersebut; apakah jaminan yang tersedia cukup
untuk mendukung SOD dan Accounting Officer dalam
mengambil keputusan dan akuntabilitas mereka.
c. Membantu Dewan Komisaris dalam memantau
kualifikasi dan independensi kantor akuntan publik
terdaftar dan independen Perseroan.
d.Mengkaji ulang kinerja fungsi audit internal
Perseroan serta kantor akuntan publik yang
terdaftar dan independen, serta menyelesaikan
ketidaksesuaian dalam pelaporan keuangan.
e. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi dan Dewan Komisaris dalam memastikan
pelaksanaan yang efektif dari sistem kontrol
yang dikembangkan untuk melindungi aset dan
pendapatan Perseroan, untuk mengamankan
integritas pelaporan keuangan Perseroan dan
kepatuhan dengan etika standar, kebijakan, rencana
dan prosedur Perseroan, serta dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.
f. Mengkaji ulang Piagam Komite Audit setiap tahun
dan menyajikan rekomendasi untuk perubahan
Piagam Direksi (jika ada).
g. Menyampaikan laporan berkala kepada Dewan
Komisaris, termasuk tentang permasalahan yang
berkaitan dengan kualitas atau integritas pelaporan
keuangan, kepatuhan terhadap hukum atau
peraturan, kinerja dan independensi kantor akuntan
publik terdaftar dan independen serta kinerja
Internal Auditor. Komite mengadakan pertemuan
rutin dengan Direksi dan Dewan Komisaris untuk
membahas laporan keuangan tahunan dan
triwulanan Perseroan.
h.Memberikan tanggapan yang tepat untuk
pengaduan yang berkaitan dengan laporan
akuntansi, pengendalian akuntansi internal atau
masalah lain yang terkait untuk kegiatan audit.
5. Annual Reports
a.The Audit Committee should also provide an
Annual Report timed to support preparation of the
Statement on Internal Control. This internal report
needs to be open and honest in presenting the Audit
Committee’s views if it is to be of real benefit to the
Company.
b.The Annual Report should summarize the
Audit Committee’s work for the year past, and
present the Audit Committee’s opinion about the
comprehensiveness of assurances in meeting the
Company’s needs; the reliability and integrity of these
assurances; whether the assurance available is
sufficient to support the SOD and Accounting Officer
in their decision taking and their accountability.
c. To assist the Board of Commissioners in monitoring
qualifications and independency of the registered
and independent public accountants firm.
d. To review the performance of the Company’s
internal audit function as well as the registered and
independent public accountant firm, and also settle
the inappropriateness in the financial reporting.
e.To supervise implementation of duties and
responsibilities of the Board of Directors and the
Board of Commissioners to ensure an effective
implementation of control system which is developed
in order to protect the Company’s assets and revenues,
to secure the integrity of the Company’s financial
reporting and its compliance with ethical standards,
policy, plan and procedures of the Company, as well as
with prevailing laws and regulations.
f. To review Audit Committee Charter at annual basis
and present the recommendation for the Charter’s
amendment to the Board of Directors (if any).
g. To present a regular report to the Board of
Commissioners, including review of any issues
relating to quality or integrity of financial reporting,
compliance with laws or regulations, performance
and independency of the registered and independent
public accountant firm as well as performance
of Internal Auditor. The Committee holds regular
meetings with the Board of Directors and the
Board of Commissioners to discuss the annual and
quarterly financial statements of the Company.
h. To give the appropriate response to any complaints
relating to accounting report, internal accounting
control or other issues related to audit activities.
168
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
i. Mempersiapkan laporan Komite Audit sebagaimana
diperlukan, yang akan dimasukkan dalam Laporan
Tahunan Perseroan. Laporan ini berisi hasil kegiatan
audit tahun sebelumnya, dan termasuk pendapat
dari Komite Audit apakah laporan keuangan telah
disajikan secara benar dan sudah mencakup
seluruh aspek material, termasuk posisi keuangan,
operasional dan arus kas, serta memastikan
kepatuhan dengan Standar Penerapan Akuntansi
Keuangan Indonesia.
i. To prepare the Audit Committee’s report as
required, which will be inserted in the Company’s
Annual Report. The report contains the results of
audit activities in the previous year, and includes
the opinion of the Audit Committee whether the
financial report is properly presented and has
already covered all material aspects, including the
financial positions, operational and cash flows,
while ensuring the compliance with the applying
Indonesian Financial Accounting Standards.
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Pada September 2014 dan berdasarkan SK Dewan Komisaris
No. 124/9034/VII/14 perihal Penetapan Komite Audit,
Perseroan melakukan pergantian keanggotaan Komite
Audit. Susunan tersebut tidak mengalami perubahan dalam
tahun Buku 2015 dan 2016, sehingga susunan keanggotaan
Komite Audit Perseroan dalam tahun Buku 2016 adalah
sebagai berikut:
Composition of the Audit Committee
In September 2014 and based on the Decision Letter of
the Board of Commissioners No. 124/9034/VII/14 on the
Determination of Audit Committee, the Company changed
the composition of the Audit Committee. There was no
change to the said composition in the 2015 and 2016
fiscal years, making composition of the Company’s Audit
Committee in the 2016 fiscal year was as follows:
Nama | Name
Jabatan | Position
Toto Wahyudiyanto
Ketua Komite Audit/Komisaris dan Komisaris Independen
Audit Committee Chairman/Commissioner and Independent Commissioner
Djoko Sutardjo
Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Dedy Djuanda
Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Profil Anggota Komite Audit
Dedy Djuanda
Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Profile of Audit Committee Members
Toto Wahyudianto
Ketua Komite Audit
Audit Committee Chairman
Djoko Sutardjo
Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
169
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Toto Wahyudiyanto
Ketua Komite Audit
Profil Toto Wahyudiyanto yang juga menjabat Komisaris dan
Komisaris Independen Perseroan dapat dilihat pada bagian
Profil Perusahaan Laporan Tahunan ini.
Toto Wahyudiyanto
Audit Committee Chairman
The profile of Toto Wahyudianto who also serves as the
Company’s Commissioner and Independent Commissioner
can be seen in the Company Profile section hereof.
Djoko Sutardjo
Anggota Komite Audit
Warga negara Indonesia, usia 70 tahun, kelahiran Yogyakarta,
5 April 1947, berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas
Airlangga, Surabaya, pada tahun 1976 dan memperoleh
sertifikasi Akuntan Register Negara No. D 1280 dan Certified
Public Accountant (CPA) dari IAPI pada tahun 2009. Beliau
menjabat sebagai anggota Komit Audit Perseroan sejak
tahun 2014. Selain itu, beliau juga menjadi anggota Komite
Audit untuk PT Medco Energi International Tbk.
Djoko Sutardjo
Audit Committee Member
Indonesian citizen, aged 70, born in Yogyakarta, April
5, 1947, domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor
of Economics, majoring in Accounting, from Airlangga
University, Surabaya, in 1976 and obtained State Register
Accountant certification No. D 1280 and Certified Public
Accountant (CPA) from IAPI, 2009. He has been serving as
the Company’s Audit Committee member since 2014. In
addition, he also serves as Audit Committee member in PT
Medco Energy International Tbk.
Dedy Djuanda
Anggota Komite Audit
Warga negara Indonesia, usia 62 tahun, kelahiran Bogor,
Jawa Barat, 12 Agustus 1955, berdomisili di Bogor.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Jayabaya, Jakarta, pada tahun 1980, dan lulus
dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi
Indonesia (STIE YAI), Jurusan Akuntansi, pada tahun 1995.
Beliau menjabat sebagai anggota Komit Audit Perseroan
sejak tahun 2014. Selain itu, beliau juga memberikan
Accounting Services kepada PT Gerbang Multindo Nusantara,
PT Brayat Wirohusodo, PT Prima Energy Resources dan PT
APG Pudjiastuti Geosurvey.
Dedy Djuanda
Audit Committee Member
Indonesian citizen, aged 62, born in Bogor, West Java,
August 12, 1955, domiciled in Bogor. He earned his Bachelor
of Economics, majoring in Accounting, from Jayabaya
University, Jakarta, in 1980 and graduated from Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia (STIE
YAI) majoring in Accounting, in 1995. He has been serving
as the Company’s Audit Committee member since 2014.
In addition, he also provides Accounting Services to PT
Gerbang Multindo Nusantara, PT Brayat Wirohusodo, PT
Prima Energy Resources and PT APG Pudjiastuti Geosurvey.
Pembagian Tugas Komite Audit
Pembagian tugas Komite Audit adalah sebagai berikut:
Segregation of the Audit Committee Duties
Segregation of the Audit Committee duties is as follows:
• Toto Wahyudiyanto (Ketua)
Mengoordinir fungsi dan peran Komite Audit, serta
memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
perundang-undangan terkait pasar modal dan laporan
keuangan agar sesuai dengan aturan-aturan yang disyaratkan.
• Toto Wahyudiyanto (Chairman)
Coordinating the function and role of the Audit
Committee and ensuring the Company’s compliance
with regulations relating to the capital market and the
financial statements to conform to the required rules.
• Djoko Sutardjo (Anggota)
Memberikan analisa mengenai kondisi keuangan dan
risiko yang dihadapi Perseroan, menelaah rencana kerja
serta pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal.
• Djoko Sutardjo (Member)
Providing analysis regarding the Company’s financial
condition and risks as well as reviewing Internal
Auditor’s work plan and audit implementation.
• Dedy Djuanda (Anggota)
Menelaah informasi keuangan Perseroan dengan
melakukan berbagai tindakan penting yang dianggap
perlu, termasuk turun ke lapangan untuk mendapatkan
informasi yang kredibel secara langsung.
• Dedy Djuanda (Member)
Reviewing the company’s financial information by
taking various important measures deemed necessary,
including site visit to directly get credible information.
170
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Rapat Komite Audit
Sesuai POJK No. 55, Komite Audit mengadakan rapat secara
berkala paling sedikit satu kali dalam tiga bulan.
Audit Committee Meeting
Pursuant to POJK No. 55, the Audit Committee convenes a
meeting at least once in three months.
Rapat reguler Komite Audit dilakukan bersama dengan
Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk membahas
temuan atas pengawasan yang dilakukan Komite Audit,
khususnya kelemahan yang signifikan atau yang bersifat
material dalam pelaksanaan pengendalian internal atau
operasional yang mungkin mempengaruhi kinerja keuangan
dan operasional Perseroan. Komite Audit juga melakukan
rapat dengan Audit Internal untuk membahas Rencana
Audit Tahunan, Laporan Audit Internal dan meninjau temuan
audit. Sementara rapat Komite Audit dengan Auditor
Eksternal diselenggarakan sebelum finalisasi laporan
keuangan tahun Buku yang telah diaudit.
The Audit Committee conducts regular meeting with the
Board of Commissioners and/or Board of Directors to
discuss audit findings, especially if there is a significant or
material weakness in internal or operational control that
might affect both financial and operational performances of
the Company. The Audit Committee also convenes meetings
with Internal Audit to review the Annual Audit Plan, Internal
Audit Report and the audit findings. Meanwhile, the Audit
Committee meeting with External Auditor is conducted prior
to the finalization of the audited financial statements.
Pada Tahun Buku 2016, Komite Audit telah melakukan 4
(empat) Rapat Komite Audit dengan Dewan Komisaris/
Direksi dan Internal Audit dan 7 (tujuh) Rapat dengan
Departemen terkait dan dalam rangka memahami bisnis
proses dalam Perseroan dengan frekuensi kehadiran
anggota Komite Audit pada rapat sebagai berikut:
During the 2016 fiscal year, Audit Committee convened 4
(four) Meetings with BOC/BOD and Internal Audit and 7
(seven) Meetings with relevant Departments in order to
compehend business processes in the Company, with the
attendance of Audit Committee members as follows:
Rapat Komite Audit dengan Dewan Komisaris/Direksi dan Internal Audit
Meetings of Audit Committee with BOC/BOD and Internal Audit
Tanggal
Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
Kehadiran Anggota Komite Audit
Attendance of Audit Committee Members
23 Juni 2016
June 23, 2016
Laporan Keuangan dan Internal Audit Triwulan 4 Tahun Buku 2015,
Laporan Keuangan Tahun Buku 2015
Q4/2015 Financial Report and Internal Audit Report, and FY2015
Financial Statements
100%
28 Juli 2016
July 28, 2016
Laporan Keuangan dan Internal Audit Triwulan I/2016
Q1/2016 Financial Report and Internal Audit Report
100%
27 Oktober 2016
October 27, 2016
Laporan Keuangan dan Internal Audit Triwulan II/2016
Q2/2016 Financial Report and Internal Audit Report
100%
30 Januari 2017
January 30, 2017
Laporan Keuangan Triwulan III/2016
Q3/2016 Financial Report
100%
Rapat Komite Audit dengan Departemen Terkait
Meetings of Audit Committee with Related Departments
Tanggal
Date
Rapat dengan
Meeting with
Kehadiran Anggota Komite Audit
Attendance of Audit Committee Members
6 April 2016
April 6, 2016
Rapat dengan Product Support Departemen
Meeting with Product Support Department
100%
12 Mei 2016
May 12, 2016
Rapat dengan SAD Departemen mengenai Proses Bisnis
Meeting with SAD Department on Business Process
100%
30 Mei 2016
May 30, 2016
Rapat dengan Sales Unit mengenai Business Process
Meeting with Sales Unit on Business Process
67%
27 Juni 2016
June 27, 2016
Rapat dengan Akuntan Publik mengenai Laporan Keuangan Tahun 2015
Meeting with Public Accountant on the FY2015 Financial Statements
100%
171
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Rapat Komite Audit dengan Departemen Terkait
Meetings of Audit Committee with Related Departments
Tanggal
Date
Rapat dengan
Meeting with
Kehadiran Anggota Komite Audit
Attendance of Audit Committee Members
11 Agustus 2016
August 11, 2016
Rapat dengan Procurement Department mengenai Business Process
Meeting with Procurement Department on Business Process
100%
13 Oktober 2016
October 13, 2016
Rapat dengan Sales Department Cabang Jakarta mengenai Business
Process
Meeting with Sales Department of Jakarta Branch on Business Process
100%
21 Desember
2016
December 21, 2016
Rapat dengan HRD Department mengenai mengenai Business Process
Meeting with HRD Department on Business Process
67%
Realisasi Program Kerja Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris. Sebagaimana
telah ditetapkan dan diatur dalam Piagam mengenai Komite
Audit, lingkup tugas Komite Audit Perseroan adalah untuk
membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi penyajian
pelaporan keuangan Perseroan, efektivitas mekanisme
pengendalian internal, dan kepatuhan Perseroan terhadap
kebijakan internal serta ketentuan dan peraturan pasar modal.
Realization of Audit Committee Work Plan
Audit Committee is established by the Board of
Commissioners. Pursuant to the Audit Committee Charter,
the Company’s Audit Committee duty is to assist the Board
of Commissioners in reviewing the Company’s financial
reports, the effectiveness of internal control mechanism
and the Company’s compliance with internal regulations and
capital market regulations.
Dengan demikian, Komite Audit telah melakukan
pertemuan rutin dengan Direksi, Dewan Komisaris (BOC),
dan Audit Internal dan dengan Audit Eksternal. Komite
Audit mengadakan pertemuan triwulanan dengan Direksi
dan Dewan Komisaris untuk meninjau laporan keuangan
Perseroan sebelum diterbitkan dan diserahkan kepada
regulator (OJK dan BEI).
Thus, the Audit Committee has conducted regular
meetings with the Board of Directors (BOD), the Board of
Commissioners (BOC), Internal Auditor and External Auditor.
The Audit Committee convenes quarterly with the BOD and
BOC to review the Company’s financial reports the reports
are issued and submitted to the regulators (OJK and IDX).
Pertemuan yang diselenggarakan Komite Audit dengan
Audit Internal adalah untuk membahas rencana audit
tahunan, laporan Audit Internal dan meninjau temuan
audit. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mencari tahu
apakah ada kelemahan yang signifikan atau yang bersifat
material dalam pelaksanaan pengendalian internal atau
operasional yang mungkin memengaruhi kinerja keuangan
dan operasional Perseroan.
The Audit Committee conducts meeting with Internal Audit
to discuss annual audit plan, internal audit reports and
review audit findings. The meetings also aim to find out if
there is a significant or material weakness in internal or
operational control that might affect both the financial and
operational performances of the Company.
Komite Audit juga mengadakan pertemuan dengan Audit
Eksternal sebelum finalisasi laporan keuangan tahun Buku
yang telah diaudit. Agenda pertemuan mencakup antara
lain: struktur Tim Audit, Lingkup Pekerjaan, Time Table dan
Permasalahan dalam pelaksanaan audit.
The Audit Committee also convenes with External Auditor
prior to the finalization of audited financial statements.
Agenda of this meeting includes structure of Audit Team,
Scope of Work, Time Table and Audit Issues.
172
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Untuk tahun Buku 2016, berdasarkan hasil dari sejumlah
pertemuan yang diadakan, ditegaskan bahwa ada beberapa
temuan seperti yang dilaporkan oleh Internal Audit Perseroan
pada Laporan Realisasi Program Kerja dan Aktivitas Internal
Audit tahun Buku 2015-2016
For the 2016 fiscal year, based on the meeting results, we
clarified that there were several findings, as reported by the
Company’s Internal Audit in the Report on the Internal Audit
Work Programs and Activities in 2015-2016 Fiscal Years.
Pengembangan Kompetensi yang Diikuti dalam Tahun
Buku 2016
Pada tahun buku 2016, Komite Audit Perseroan baik
secara bersama sama maupun secara perorangan
mengikuti
pelatihan/pendidikan,
seminar/workshop
ataupun sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan
mengembangkan kompetensi mereka.
Competence Development Attended in the Fiscal Year
2016
In the Fiscal Year 2016, the Company’s Audit Committee
either collectively or individually attended training/education,
seminars/workshops or dissemination to increase their
knowledge and develop their competence.
Penilaian Kinerja Komite Audit oleh Dewan Komisaris
Assessment of the Audit Committee Performance by the
Board of Commissioners
The Board of Commissioners appreciates the Audit
Committee for the implementation of its supervisory duties
and functions throughout 2016. Throughout 2016, the Audit
Committee worked independently based on the Company’s
Audit Committee Charter with no interference from any
party
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Komite
Audit terkait pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan di
sepanjang tahun 2016. Selama tahun 2016, Komite Audit
telah bekerja dengan independen berdasarkan Piagam
Komite Audit yang telah dimiliki oleh Perseroan, tanpa
dipengaruhi oleh pihak mana pun juga.
173
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
KOMITE KEPATUHAN DAN MANAJEMEN RISIKO
Dengan adanya perubahan dan perkembangan usaha
Perseroan serta tantangan atas perubahan lingkungan,
risiko dan peraturan perundang-undangan menyebabkan
perubahan dan peningkatan terhadap isu-isu kepatuhan
dan risiko ketika menjalankan aktifitas Perseroan.
Untuk itu, Perseroan membentuk sebuah tim kerja akan
masalah kepatuhan dan dapat mengidentifikasi risiko serta
mampu mengambil langkah awal untuk mengatasi atau
meminimalisir risiko dan dampak atas risiko dimaksud.
COMPLIANCE AND RISK MANAGEMENT
COMMITTEE
Along with the changes and development of the Company’s
business as well as the challenge of environmental changes,
risk and regulations lead to changes and improvements
on compliance issues and risks during the course of the
Company’s activities. To that end, the Company has formed
a work team for those issues of compliance and can identify
risks as well as take initial steps to resolve or mitigate the
risk and impact of the risk.
Pembentukan Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko sesuai
dengan komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan
standar ISO 9001-2008, ISO 14001-2004, OHSAS 18001-2007
dan Japan-Sarban Oxley. Di samping itu, prinsip dasar dan
panduan kepatuhan dan manajemen risiko yang dikeluarkan
oleh Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. Japan yang
meminta kepada setiap anak usaha agar memiliki Komite
Kepatuhan & Manajemen Risiko.
The establishment of the Compliance & Risk Management
Committee is in accordance with the commitment of the
Company in implementing the standards of ISO 9001-2008, ISO
14001-2004, OHSAS 18001:2007 and Japan-Sarban Oxley. In
addition, the basic principles and guidelines of compliance and
risk management issued by Hitachi Construction Machinery
Co., Ltd. Japan asking have required all the subsidiaries to
establish the Compliance & Risk Management Committee.
Rapat Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko dilakukan
paling tidak satu kali dalam empat bulan dan dapat diadakan
rapat setiap saat apabila dianggap perlu.
The Compliance & Risk Management Committee meeting
shall be held at least once in four months and may be held
any time deemed necessary.
Pedoman Kerja Komite Kepatuhan dan Manajemen
Risiko
Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko menjalankan
tugasnya dengan mengacu pada Pedoman Kerja yang
tertuang melalui Surat Keputusan Direksi No. 051/SKDIR/2015 tentang Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko.
Pedoman ini mengatur seluruh kerja Komite, termasuk
diantaranya struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab,
serta rapat.
Compliance and Risk Management Committee Work
Guidelines
The Compliance and Risk Management Committee carries
out its duties by referring to Work Guidelines formulated
based on the Board of Directors Decision Letter No. 051/
SK-DIR/2015 on the Compliance and Risk Management
Committee. These guidelines manage all of the Committee’s
works, including organizational structure, duties and
responsibilities and meetings.
Susunan Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Composition of the Compliance and Risk Management
Committee
Composition of the Company’s Compliance and Risk
Management Committee is as follows:
Advisor : Business Development Director
Chairman : Head of Legal Department
Secretary : Head of SHE Department
Members:
• Head of Finance Division
• Head of HR Division
• Head of GA Division
• Head of Internal Audit Department
• Head of Corporate Planning Department
• Head of Service Operation Division
Susunan organisasi Komite Kepatuhan dan Manajemen
Risiko Perseroan adalah sebagai berikut:
Penasihat : Direktur Pengembangan Bisnis
Ketua
: Kepala Departemen Legal
Sekretaris : Kepala Departemen SHE
Anggota:
• Kepala Divisi Finance
• Kepala Divisi HR
• Kepala Divisi GA
• Kepala Departemen Internal Audit
• Kepala Departemen Corporate Planning
• Kepala Divisi Service Operation
174
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Anggota Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko dari
Departemen/Divisi harus mendapatkan persetujuan dari
Direktur yang membawahinya. Selain itu, dapat diangkat
anggota Ad-Hoc dari departemen terkait yang memahami
suatu permasalahan khusus dimaksud.
The Compliance and Risk Management Committee
members from Department/Division are subject to approval
from the respective overseeing Director. In addition, Ad-Hoc
members can be appointed from relevant departments that
understand the problem.
Masa tugas Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko
terhitung sejak tanggal 1 April 2015 dan berlaku sampai
dengan adanya pembatalan Direktur.
Assignment period of the Compliance and Risk Management
Committee has commenced as of April 1, 2015 to continue
until there is cancellation by Director.
Tugas dan Kewenangan
Tugas dan kewenangan Komite Kepatuhan dan Manajemen
Risiko adalah:
1. Menerima laporan, mengidentifikasi kejadian, melakukan
klarifikasi terhadap risiko dan masalah kepatuhan yang
terjadi dalam aktifitas Perseroan dengan mengacu kepada
prinsip dasar dan panduan kepatuhan dan manajemen
risiko. Dalam hal ini “risiko” diartikan sebagai suatu atau
semua kejadian yang menyebabkan kerugian ataupun
kehilangan dalam bentuk lainnya, baik langsung ataupun
tidak langsung terhadap aktifitas usaha Perseroan,
Direksi/Manajemen Perseroan, Karyawan dan Keluarga;
2.Melakukan dan telah mengukur langkah-langkah
yang dapat direkomendasikan untuk mengatasi suatu
masalah, dalam mengurangi atau mencegah terjadinya
risiko dan masalah kepatuhan (Policy Making) untuk
disampaikan kepada Direksi sebelum dilakukan suatu
keputusan;
3.
Melakukan
pendampingan
dan
memberikan
rekomendasi kepada departemen terkait langsung
dengan masalah risiko dan kepatuhan terkait;
4.Mendorong dan mengedukasi isu-isu kepatuhan
dan manajemen risiko dalam lingkungan Perseroan
melalui/dengan perantara departemen terkait;
5. Apabila dianggap perlu, dalam hal terjadi suatu masalah
kepatuhan ataupun adanya suatu risiko tertentu, Komite
Kepatuhan dan Manajemen Risiko dapat melakukan
pelaporan kepada Compliance and Risk Management
Division HCM c.q Secretary Compliance atau Secretary
Risk Management;
6. Apabila diperlukan, dalam melaksanakan tugasnya
Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko dapat
menunjuk departemen terkait untuk duduk sebagai
anggota Ad-Hoc Komite Kepatuhan dan Manajemen
Risiko dalam menangani masalah tertentu.
Duties and Authorities
Duties and authorities of Compliance dan Risk Management
Committee are as follows:
1. Receiving reports, identifying events, clarifying risk and
compliance issues that occur during the Company’s
activities with reference to the basic principles and
guidelines of compliance and risk management. In this
case, “risk” is defined as any or all of the events that
cause loss or any other form of loss, either directly or
indirectly to the Company’s business activities, the Board
of Directors/ Management, Employees and Family;
2. Conducting and measuring the steps that can be
recommended to solve a problem, to reduce or prevent
the risk and compliance issues (Policy Making) to be
submitted to the Board of Directors prior to a decision
making;
3. Providing guidance and making recommendations to
the relevant department directly related to the said risk
and compliance issues;
4. Encouraging and educating the issues of compliance
and risk management within the Company through/with
intermediaries of related departments;
5. If necessary, in the occurence of aa compliance issue
or a specific risk, Compliance and Risk Management
Committee may report to HCM’s Compliance and Risk
Management Division cq Compliance Secretary or Risk
Management Secretary;
6. If necessary, in carrying out their duties, Compliance
and Risk Management Committee may designate a
relevant department to sit as a member of the Ad-Hoc
Committee of Compliance and Risk Management in
order to handle certain issues.
175
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Penilaian Kinerja Komite Kepatuhan dan Manajemen
Risiko oleh Direksi
Direksi memberikan apresiasi kepada Komite Kepatuhan dan
Manajemen Risiko atas pelaksanaan tugas dan pemberian
masukan kepada Direksi terkait kepatuhan dan pengelolaan
risiko yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016.
Dewan Komisaris berharap, pembentukan Komite ini akan
dapat memberikan aspek kepastian terhadap pengelolaan
risiko Perseroan di masa-masa mendatang.
Board of Directors’ Assessment of the Compliance and
Risk Management Committee’s Performance
The Board of Directors appreciates the Compliance and
Risk Management Committee for their duty implementation
and imparting inputs to the Board of Directors regarding
compliance and risk management carried out by the
Company throughout 2016. The Board of Directors hopes that
the establishment of this Committee will be able to provide
certainty aspects to the Company’s risk management in the
future.
KOMITE KESELAMATAN KERJA
OCCUPATIONAL SAFETY COMMITTEE
Untuk memastikan pelaksanaan kebijakan secara
terencana dan terukur, kebijakan SMK3 Perseroan juga
dilakukan dengan mengikuti berbagai peraturan dan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Kebijakan
SMK3 Perseroan secara terus menerus dalam berbagai
kesempatan juga diinformasikan kepada seluruh karyawan
dan stakeholder terkait sehingga pelaksanaannya semakin
baik dari tahun ke tahun.
In order to ensure planned and measurable implementation
of the policy, the Company’s SMK3 policy is applied by
adhering to the Government rules and regulations. The
Company’s SMK3 policy is consistently disseminated to all
employees and related stakeholders with a view to improve
the implementation year by year.
Kegiatan operasional Perseroan berkaitan erat dengan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja sehingga tindakan atau controlling untuk
mengantisipasi serta meminimalkan risiko Kecelakaan Kerjanya
menjadi sangat penting. Dengan berpedoman kepada Undangundang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan
Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Perseroan berupaya seoptimal mungkin untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan para pekerjanya.
The Company’s operations are closely related to Occupational
Health and Safety, making the control to mitigate and
minimize risk of occupational accidents very important. By
referring to the Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety
and Law No 13 Year 2003 on Labor Practice, the Company
optimally strives to protect occupational health and safety of
its employees.
Komite Keselamatan Kerja Perseroan merupakan bagian
dari pembentukan Ahli Keselamatan Kerja, sesuai dengan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.04/MEN/1987 tentang
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
serta Tata Cara Penunjukan Ahli Tenaga Kerja. Pembentukan
Komite Keselamatan Kerja Perseroan sebagai P2K3 telah
disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Administrasi Jakarta Timur dengan keputusan Kepala Suku
Dinas No. 426/2014 tertanggal 8 Oktober 2014.
The Company’s Occupational Safety Committee is part of
the formation of Occupational Safety Expert pursuant to the
Minister of Manpower Regulation No. PER.04/MEN/1987 on the
Occupational Health and Safety Standing Committee (“P2K3”)
and Procedure for Expert Labor Appointment. Formation of the
Company’s Occupational Safety Committee as P2K3 has been
endorsed by the Department of Labor and Transmigration of
East Jakarta Administation by virtue of Head of Department
Decision No. 426/2014 dated October 8, 2014.
Peran dan Fungsi Komite Keselamatan Kerja
Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, Komite
Keselamatan Kerja sebagai bagian dari P2K3 memiliki
peran dan fungsi sebagai berikut:
Roles and Functions of Occupational Safety Committee
Pursuant to prevailing laws and regulations, the Occupational
Safety Committee as part of P2K3 has roles and functions as
follows :
Perseroan telah memiliki kebijakan yang jelas mengenai
Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).
Kebijakan tersebut membuktikan komitmen Perseroan
untuk menangani secara khusus polusi lingkungan,
serta keselamatan dan kecelakaan kerja yang proses dan
prosedurnya terus ditingkatkan.
The Company has in place a clear policy of Occupational
Safety and Health (OHS) System or knownas “SMK3”. The
policy represents the Company’s commitment to specifically
handling environmental pollution as well as occupational
health and safety of which the process and procedures are
continuously enhanced.
176
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
• Memberikan informasi berkaitan dengan peran P2K3
di Perseroan, termasuk tugas dan tanggung jawabnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
• Membantu manajemen dalam penerapan K3 di
lingkungan kerja Perseroan.
• Sebagai wadah bagi karyawan untuk menyampaikan
masalah-masalah terkait K3.
• Media kerjasama antara manajemen dengan karyawan
dalam pemecahan masalah-masalah K3.
• Memberikan pendidikan dan memotivasi karyawan
mengenai penerapan K3.
• To provide information on P2K3 role in the Company,
including duties and responsibilities under prevailing
legislation.
• To assist management in applying OHS in the Company’s
working environment.
• As a forum for employees to convey issues related to
OHS.
• As a media of cooperation between management and
employees in solving OHS problems.
• To educate and motivate employees in OHS
implementation.
Organisasi Komite Keselamatan Kerja
Susunan organisasi Komite Keselamatan Kerja Perseroan
adalah sebagai berikut:
Organizational Structure of Occupational Safety
Committee
Organizational structure of the Company’s Occupational
Safety Committee is as follows:
Ketua
: Presiden Direktur
Sekretaris:SHE Department Head
Anggota:
• Kepala Divisi GA & SHE
• Kepala Departemen GA
• Kepala Divisi HR
• Kepala Departemen Corporate Planning
• Kepala Departemen Internal Audit
• Kepala Departemen OPSYS
• Kepala Departemen Legal
• Kepala Departemen Procurement
• Kepala Departemen HRPA
• Kepala Departemen Training
• SPSI
Chairman : President Director
Secretary : SHE Department Head
Members:
• Head of GA & SHE Division
• Head of GA Department
• Head of HR Department
• Head of Corporate Planning Department
• Head of Internal Audit Department
• Head of OPSYS Department
• Head of Legal Department
• Head of Procurement Department
• Head of HRPA Department
• Head of the Training Department
• SPSI
Adapun pembagian lingkup tugas dalam organisasi Komite
Keselamatan Kerja adalah:
• Ketua
o Menetapkan dan menyetujui agenda-agenda yang
akan dibahas dalam rapat Komite Keselamatan
Kerja, untuk kemudian mengesahkan hasil rapat
dan mendelegasikan tugas pada anggota.
o Melaporkan kegiatan-kegiatan Komite Keselamatan
Kerja kepada pihak internal dan eksternal.
o Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Komite
Keselamatan Kerja.
As for segregation of duties in the Occupational Safety
Committee organizational structure is as follows:
• Chairman
o Establishing and approving the agenda discussed
in the Occupational Safety Committee meeting, and
then validating the meeting results and delegating
tasks to members.
o Reporting the Occupational Safety Committee
activities to internal and external parties.
o Supervising and evaluating the Occupational Safety
Committee performance.
• Sekretaris
o Bertanggung jawab terhadap pendokumentasian
kegiatan Komite Keselamatan Kerja, termasuk
undangan dan notulensi rapat, serta pengelolaan
administrasi
surat-surat/dokumen
Komite
Keselamatan Kerja.
• Secretary
o Responsible for documenting the Occupational
Safety Committee activities, including invitations
and minutes of meetings, as well as managing
administrative letters / documents of Occupational
Safety Committee.
177
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
o Membantu Ketua Komite Keselamatan Kerja dalam
pemantauan pelaksanaan program-program atau
rekomendasi dari Komite Keselamatan Kerja.
• Anggota
o Melaksanakan program-program K3 yang telah ditetapkan
sebelumnya (inspeksi, identifikasi bahaya, dll).
o Melaporkan kepada Ketua Komite Keselamatan
Kerja atas pelaksanaan program-program K3.
o Assisting Occupational Safety Committee Chairman
in monitoring the implementation of programs
or recommendation of the Occupational Safety
Committee.
• Members
o Implementing the predetermined OHS programs
(inspections and identification of hazards, etc).
o Reporting to the Occupational Safety Committee
Chairman on the OHS program implementation.
Realisasi Program Kerja Komite Keselamatan Kerja
Di sepanjang tahun Buku 2016, Komite Keselamatan Kerja
telah melakukan dan mengembangkan berbagai program,
agenda dan kegiatan yang sesuai dengan pedoman Safety,
Health and Environtment (SHE) Perseroan. Realisasi program
kerja SHE Perseroan dapat dilihat lebih lengkap pada bagian
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Laporan Tahunan
ini.
Realization of Occupational Safety Committee Program
Throughout the 2016 fiscal year, the Occupational Safety
Committee has conducted and developed a full range of
programs, agenda and activities in accordance with the
Company’s Safety, Health and Environment (SHE) Guidelines.
Details of the Company’s SHE work program realization are
presented in the Corporate Social Responsibility section of
this Annual Report.
Penilaian Kinerja Komite Keselamatan Kerja oleh
Direksi
Direksi memberikan apresiasi kepada Komite Keselamatan
Kerja atas kinerja yang baik dalam pelaksanaan tugas dan
pemberian masukan kepada Direksi terkait aspek dan
kegiatan keselamatan kerja yang dilakukan oleh Perseroan
sepanjang tahun 2016.
Board of Directors’ Assessment of the Occupational
Safety Committee’s Performance
The Board of Directors appreciates the Occupational Safety
Committee for their good jod in duty implementation
and imparting inputs to the Board of Directors regarding
Occupational Safety aspect and activities carried out by the
Company throughout 2016.
KOMITE PENGAWASAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL COMMITTEE
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Sistem Pengawasan
Internal dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Control Environment
a. Memastikan pentingnya laporan keuangan yang
terpercaya dan menjelaskan definisi dasar kebijakan
laporan keuangan termasuk peran internal control
terhadap laporan keuangan.
b. Memastikan bahwa sistem Perseroan telah dibuat
dan dioperasikan berdasarkan filosofi manajemen
dan Kode Etik.
c. Memastikan manajemen memilih sistem akuntansi
yang sesuai.
Duties and Responsibilities
Duties and responsibilities of Internal Control Committee
can be described as follows:
1. Control Environment
a.Ensuring the importance of reliable financial
statements and explaining basic definition of
financial statements policy, including the internal
control over financial reporting.
b. Ensuring that the Company’s system is already
established and operated under a management
philosophy and Code of Conduct.
c. Ensuring that the management has chosen the
appropriate accounting system.
Komite Pengawasan Internal bertugas merancang dan
melakukan pengawasan atas efisiensi pelaksanaan kerja,
keakuratan laporan finansial serta pelaksanaan kegiatan
Perseroan sehari-hari lainnya. Komite ini juga membantu
Komite Manajemen Risiko dalam mengidentifikasi risiko di
setiap unit dalam Perseroan, proses bisnis serta Teknologi
Informasi Perseroan. Komite Pengawasan Internal
bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
Internal Control Committee is responsible for designing and
supervising work efficiency, financial reporting accuracy as
well as the Company’s daily activities. The Committee also
assists the Risk Management Committee to identify the
Company’s risks in the business units, business process
and in the implementation of information technology. The
Committee directly reports to the Board of Directors.
178
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
d. Memastikan Direksi, Audit Internal dan Komite Audit
mengerti tanggung jawabnya untuk men-supervisi
dan me-monitor secara sesuai.
e.Memastikan adanya peer review antara Audit
Internal dan Audit Eksternal.
f. Memastikan kompetensi yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan.
g. Memastikan adanya segregation of duties.
d. Ensuring that the Board of Directors, Internal Audit
and Audit Committee understand their respective
responsibility of oversight and monitoring duties.
e. Ensuring peer review between Internal Audit and
External Audit.
f. Ensuring the competency needed to support the
activities.
g. Ensuring segregation of duties.
2. Risk Assessment and Response
a. Memastikan efektifitas risk assessment system.
b.Memastikan sudah diperhitungkannya risiko
internal dan eksternal.
c. Memastikan sistem yang dapat menilai risiko telah
tersedia.
d. Memastikan risiko fraud dapat dinilai dan dialamatkan.
2. Risk Assessment and Response
a. Ensuring risk assessment system effectiveness.
b. Make sure the inclusion of internal and external
risks.
c. Ensuring the availability of the system to assess
risks.
d. Ensuring that risk of fraud can be assessed and
addressed.
3. Control Activities
a. Memastikan kebijakan dan prosedur telah dibuat dan
performance control activities telah dialamatkan dan
dimitigasi risikonya agar laporan keuangan terpercaya.
b. Memastikan adanya pemisahan fungsi dan delegasi
otoritas sebagaimana mestinya.
3. Control Activities
a. Ensuring that policies and procedures have been made
and the risks of performance control activities have been
addressed and mitigated to ensure reliable financial
statements.
b. Ensuring the segregation of duties and delegation of
authority as they should be.
4. Information and Communication
a. Memastikan sistem set in place bahwa kebijakan dan
perintah manajemen untuk menyiapkan laporan
keuangan yang terpercaya dikomunikasikan kepada
seluruh karyawan, proses bisnis yang relevan,
manajemen, Audit Internal dan Komite Audit.
b.Memastikan jalur komunikasi yang digunakan
secara independen seperti sistem pelaporan
pelanggaran telah diterapkan.
4. Information and Communication
a. Ensuring that the system has been set in place to
guarantee that management policies and instructions
to prepare reliable financial reports are communicated
to all employees, business processes, management,
Internal Audit and Audit Committee.
b.Ensuring that communication channels are
independently used, such as the applied whistle
blowing system.
5. Monitoring
a. Memastikan ruang lingkup dan frekuensi pengujian
independen sesuai dengan risiko yang besar dan
signifikan.
b.Memastikan individu yang melakukan aktifitas
monitoring mempunyai kecukupan pengetahuan.
c. Memastikan hasil monitoring tepat waktu dan cukup.
5. Monitoring
a.Ensuring that the scope and frequency of
independent testing are in accordance with large
and significant risks.
b.Ensuring that the individuals who perform
monitoring activities have sufficient knowledge.
c. Ensuring that the monitoring report is on time and
sufficient.
6. Response to IT
Memastikan strategi, kebijakan, rencana dan prosedur
yang terkait dengan Teknologi Informasi.
6. Response to IT
Ensuring the availability of strategies, policies, plans and
procedures related to Information Technology.
179
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Struktur Organisasi Komite Pengawasan Internal
Susunan organisasi Komite Pengawasan Internal adalah
sebagai berikut:
Organizational Structure of Internal Control Committee
The organizational structure of Internal Control Committee
is as follows :
Ketua
: Direktur Operasional
Wakil Ketua : Direktur Keuangan
Sekretaris:
• Direktur Keuangan
• Departemen Internal Audit
• Departemen Teknologi Informasi
Chairman : Director of Operations
Vice Chairman : Director of Finance
Secretary:
• Director of Finance
• Internal Audit Department
• Information Technology Department
Anggota:
• Departemen Keuangan
• Departemen Teknologi Informasi
• Departemen SMO
• Departemen Pemasaran Suku Cadang
• Departemen Product Support
• Departemen Service Operation
• Departemen Persediaan Suku Cadang
• Departemen SAD
• Departemen MPS
• Departemen Remanufacturing
• Departemen Welding
Members :
• Finance Department
• Information Technology Department
• SMO Department
• Parts Marketing Department
• Product Support Department
• Service Operation Department
• Parts Inventory Department
• SAD Department
• MPS Department
• Remanufacturing Department
• Welding Department
Penilaian Kinerja Komite Pengawasan Internal oleh
Direksi
Direksi memberikan apresiasi kepada Komite Pengawasan
Internal atas kinerja yang baik dalam pelaksanaan tugas
dan pemberian masukan kepada Direksi terkait aspek
dan kegiatan pengawasan internal yang dilakukan oleh
Perseroan sepanjang tahun 2016.
Board of Directors’ Assessment of the Internal Control
Committee’s Performance
The Board of Directors appreciates the Internal Control
Committee for their good jod in duty implementation and
imparting inputs to the Board of Directors regarding Internal
Control aspect and activities carried out by the Company
throughout 2016.
KOMITE INVESTASI DAN PEMBELIAN
INVESTMENT AND PROCUREMENT COMMITTEE
Komite Investasi dan Pembelian disahkan melalui SK
Direksi Perseroan No. 008/SK-DIR/2012 tertanggal 1 April
2012 tentang Investment Team.
Investment and Procurement Committee is endorsed by the
Board of Directors Decision Letter No. 008 / SK-DIR / 2012
dated 1 April 2012 regarding Investment Team.
Komite Investasi dan Pembelian dibentuk Perseroan untuk
menfasilitasi dan mengawasi jalannya proses pembelian
(e-procurement) agar sesuai dengan prinsip dan aturan
yang berlaku. Komite ini juga membantu Perseroan untuk
melakukan proses pengadaan barang dan jasa secara
efektif dan efisien.
Investment and Procurement Committee is established
by the Company to facilitate and monitor e-procurement
process in order to comply with prevailing rules and
regulations. The Committee also helps the Company run an
effective and efficient goods and service procurement.
180
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Tugas dan Kewenangan
Tugas dan kewenangan Komite Investasi dan Pembelian
mencakup perencanaan, rekomendasi dan evaluasi
terhadap investasi tahunan Perseroan dalam tahun
berjalan. Selain itu, komite ini juga melakukan evaluasi dan
rekomendasi atas pelaksanaan proyek investasi Perseroan,
mencakup aspek hukum, keuangan, syarat dan ketentuan
pembayaran, waktu penyerahan, K3L, harga dan aspek
lainnya yang dianggap perlu. Dalam hal terhadap perubahan
dalam pelaksanaan proyek investasi Perseroan, Komite
Investasi dan Pembelian harus memberikan review dan
rekomendasi atas perubahan tersebut kepada Direksi untuk
kemudian mendapatkan persetujuan. Apabila diperlukan,
Komite Investasi dan Pembelian dapat meminta bantuan
dari departemen teknis atau departemen terkait untuk
memberikan masukan dan analisa atas hal-hal tertentu
mengenai pelaksanaan rencana investasi Perseroan.
Duties and Authorities
Investment and Procurement Committee’s duties and
authorities include planning, recommending and evaluating the
Company’s annual investment in the current year. In addition,
the Committee also evaluates and gives recommendation on
the implementation of the Company’s investment projects,
including legal and financial aspects, terms and conditions
of payment, delivery time, SHE, price and other aspects that
are considered necessary. In the event of changes in the
implementation of the Company’s investment projects, the
Investment and Procurement Committee should review and
give recommendation on the changes to the Board of Directors
for approval. If necessary, the Investment and Procurement
Committee may request assistance from technical
departments or relevant departments to provide input and
analysis on certain matters concerning the implementation of
the Company’s investment plan.
Struktur Organisasi Komite Investasi dan Pembelian
Susunan organisasi Komite Investasi dan Pembelian adalah
sebagai berikut:
Organizational Structure of Investment and Procurement
Committee
The organizational structure of the Investment and
Procurement Committee is as follows:
Penasehat:
• Direktur Operasional
• Direktur Pengembangan Bisnis
• Direktur Keuangan
Ketua
: Kepala Departemen Procurement
Sekretaris : Kepala Departemen Corporate Planing
Anggota:
• Kepala Divisi Akunting dan Keuangan
• Kepala Divisi IT
• Kepala Departemen Akunting
• Kepala Divisi GA & SHE
Advisors:
• Director of Operations
• Director of Business Development
• Director of Finance
Chairman : Head of Procurement Department
Secretary : Head of Corporate Planning Department
Members:
• Head of Accounting and Finance Division
• Head of IT Division
• Head of Accounting Department
• Head of GA & SHE Division
Anggota Komite Investasi dan Pembelian dari Departemen/
Divisi harus mendapatkan persetujuan dari Direktur yang
membawahinya. Selain itu, dapat diangkat anggota dari
departemen yang melakukan permohonan investasi.
Susunan Komite Investasi dan Pembelian akan ditinjau
ulang selama 1 (satu) tahun sekali.
Members of Investment and Procurement Committee
from Department / Division must get approval from the
respective overseeing Directors. In addition, members of the
department who makes the investment application may be
appointed. Composition of the Investment and Procurement
Committee will be reviewed once in a year.
Penilaian Kinerja Komite Keselamatan Kerja oleh
Direksi
Direksi memberikan apresiasi kepada Komite Investasi
dan Pembelian atas kinerja yang baik dalam pelaksanaan
tugas dan pemberian masukan kepada Direksi terkait aspek
dan kegiatan investasi dan pembelian yang dilakukan oleh
Perseroan sepanjang tahun 2016.
Board of Directors’ Assessment of the Investment and
Procurement Committee’s Performance
The Board of Directors appreciates the Internal Control
Committee for their good jod in duty implementation
and imparting inputs to the Board of Directors regarding
Investment and Procurement aspect and activities carried
out by the Company throughout 2016.
181
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan
berdasarkan keputusan Direksi serta bertanggung jawab
kepada Direksi. Setiap informasi yang disampaikan oleh
sekretaris perusahaan kepada masyarakat merupakan
informasi resmi dari Emiten atau Perusahaan Publik.
The Corporate Secretary shall be elected and dismissed by
the Board of Directors and is responsible to the Board of
Directors. Any information delivered by Corporate Secretary
to the public is official information from the Issuer or Public
Company.
Profil Sekretaris Perusahaan
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 177/MT-01/0913
tanggal 16 September 2013 posisi Sekretaris Perusahaan
dijabat oleh A. Maryati.
Corporate Secretary’s Profile
Pursuant to the Board of Directors Decision Letter No. 177/
MT-01 / 0913 dated September 16, 2013, the Company’s
Corporate Secretary is A. Maryati.
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik (“POJK 35”) menggantikan Peraturan Bapepam
IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan,
Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau
penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan
fungsi sekretaris perusahaan, yang mempunyai tugas
pokok untuk menjembatani komunikasi antara Perseroan
dan masyarakat serta menjaga keterbukaan informasi.
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi prinsipprinsip GCG serta semua peraturan perundang-undangan
yang berlaku saat ini.
Pursuant to OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 regarding
Corporate Secretary of the Issuer or Public Company
(“POJK 35”) replacing Bapepam Regulation No. IX.I.4 on
the Establishment of the Corporate Secretary, Corporate
Secretary is an individual in charge of the corporate secretary
unit function, with the main task to facilitate communication
between the Company and society and maintain information
transparently. The Corporate Secretary is also responsible
for ensuring that the Company meets the principles of good
corporate governance as well as all laws and regulations in
force.
A. Maryati
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary’s
A. Maryati
Warga negara Indonesia, usia 44 tahun, kelahiran Sumedang,
7 Juli 1973, berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar
Sarjana Ilmu Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Swadaya, Jakarta. Berkarier selama lebih dari 24 tahun
lebih di Perseroan dengan posisi terakhir sebagai General
Manager di Divisi Sales Administrations dan menjabat posisi
Sekretaris Perusahaan sejak Oktober 2013.
A. Maryati
Indonesian citizen, aged 44, born in Sumedang, July 7, 1973,
domiciled in Jakarta. She earned her Bachelor of Economics
from Swadaya School of Economics, Jakarta. She has built
her career in PT Hexindo Adiperkasa Tbk for more than 24
years with her latest position as General Manager of Sales
Administrations Division. She has been serving as the
Company’s Corporate Secretary since October 2013.
182
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi
antara lain:
Company Secretary Duties and Responsibilities
The Corporate Secretary’s duties and responsibilities
include:
1.Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
Pasar Modal;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
3.Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk
ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan;
b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
Pemegang Saham;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris; dan
1. Keep abreast of the development of the capital markets,
especially the legislation in force in the capital market;
e.
Pelaksanaan
program
orientasi
terhadap
perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
4.Sebagai penghubung antara Perseroan dengan
pemegang saham Perseroan, OJK dan pemangku
kepentingan lainnya.
2. Provide input to the Board of Directors and the Board
of Commissioners on compliance with the laws and
regulations in the capital market;
3. Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners
in the implementation of corporate governance including:
a. Disclosure of information to the public, including the
availability of information on the Company website;
b. Submission of reports to the OJK on time;
c. Implementation and documentation of the General
Meeting of Shareholders;
d. Implementation and documentation of the Board
of Directors’ and/or the Board of Commissioners’
meetings; and
e. Implementation of the company’s orientation
programs for the Board of Directors and / or the
Board of Commissioners.
4. Act as a liaison between the Company and its
shareholders, OJK, and other stakeholders.
Realisasi Program Kerja Tahun Buku 2016
Beberapa program kerja yang telah dilaksanakan Sekretaris
Perusahaan pada tahun Buku 2016 dan telah sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang termuatkan dalam
Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik adalah sebagai
berikut:
Realization of Work Program in the 2016 Fiscal Year
Several work programs implemented by Corporate
Secretary in the 2016 fiscal year and relating to the duties
and responsibilities defined in OJK Regulation No. 35/
POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of the Issuer
Company or Publicly Listed Company are as follows:
1. Sebagai penghubung Perseroan dengan pemegang
saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya.
2.Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
pasar modal.
3.Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
dan Direksi untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal.
4.Membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang meliputi:
a.Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada website
Perseroan.
b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu.
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS di tahun
buku 2016.
1. As the Company’s liaison with shareholders, OJK and
other stakeholders.
2. Keeping abreast of the development in the capital
market in particular the legislation applicable in the
capital market.
3. Providing input to the Board of Commissioners and the
Board of Directors on the compliance with the provisions
of the capital market legislation.
4. Assisting the Board of Commissioners and Board of
Directors in the implementation of Good Corporate
Governance, which includes:
a. Disclosure of information to the public, including the
availability of information on the Company’s website.
b. Submission of reports to OJK in a timely manner.
c. Implementation and documentation of the GMS held
in FY2016.
183
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Dewan
Komisaris dan/atau Direksi.
e. Pelaksanaan program orientasi Perseroan bagi
Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
d.Implementation and documentation of BOC
meetings and/or BOD meetings.
e. Implementation of orientation programs for the
Company’s Board of Commissioners and/or Board
of Directors.
Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan
Kompetensi Sekretaris Perusahaan
Untuk meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya, sepanjang tahun Buku 2016,
Sekretaris Perusahaan mengikuti berbagai agenda dan
program kegiatan yang dilaksanakan regulator, termasuk
OJK dan BEI, antara lain sebagai berikut:
Corporate Secretary’s Training and Development
Competency Programs
To enhance her competency in performing duties and
responsibilities, throughout the 2016 fiscal year, Corporate
Secretary attended various agenda and programs carried
out by regulators, including OJK and IDX, among others were
as follows:
Tanggal
Date
Nama Pelatihan
Name of Training
Tempat
Venue
Penyelenggara
Organized by
1 April 2016
April 1, 2016
Menyikapi Hasil Judicial Review Mahkamah
Konstitusi No 7 Tahun 2014 Yang Berimplikasi
Pada Kebijakan PKWT, Outsourching dan PHK,
serta Isu Ketenagakerjaan Akibat Kesepakatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Responding to the results of the
Constitutional Court’s Judicial Review No.
7 of 2014 which have an Implication on the
Policies of PKWT, Outsourcing and Layoffs,
and Employment Issues Due to the ASEAN
Economic Community Agreement
Mercantile Club, WTC 1 Lantai 18
Jl. Jend. Sudirman Kav 31
Jakarta
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
31 Mei 2016
May 31, 2016
Pembahasan mengenai POJK No. 8 Tahun
2015 tentang Website
Discussion about POJK No. 8 Year 2015 on
Website
Mercantile Club, Gedung World
Trade Center 1, Penthouse
Floor, Jl. Jendral Sudirman Kav.
31- Jakarta-Indonesia
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
- Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)
1 Juni 2016
June 1, 2016
Perubahan Penerapan PSAK yang berlaku
Tahun 2016 & Pembuatan Annual Report sesuai
Peraturan OJK, GCG & ASEAN CG Scorecard
Changes to the adoption of SFAS applicable
in 2016 & Annual Report Preparation under
OJK Rules, GCG & ASEAN CG Scorecard
Ritz Carlton Jakarta Pasific Place
Ballroom 3 Lt 4
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Jakarta
PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI)
22 Juni 2016
June 22, 2016
“What Matter Most as Corporate Secretary”
Rumah Imam Bonjol, Jakarta
Indonesian Corporate
Secretary Association (ICSA)
25 Juli 2016
July 25, 2016
Penjelasan UU Pengampunan Pajak
Explanation on Tax Amnesty Law
Gedung Dhanapala, kementrian
Keuangan RI Jl. Dr. Wahidin No.1
Jakarta
Asosiasi Emiten Indonesia
(AEI)
28 Juli 2016
July 28, 2016
• Kebijakan Strategis OJK Dibidang Pasar
modal Dalam Upaya mendorong Tingkat
Pertumbuhan Perekonomian nasional
• Memberdayakan Disruptive Innovation dan
Menggerakkan Ekonomi Digital Indonesia
• OJK Strategic Policy in the field of capital
market in an effort to spur the national
economy growth
• Empowering Disruptive Innovation and
Driving Indonesia’s Digital Economy
Ballroom Hotel JS Luwansa
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan
Jakarta
Asosiasi Emiten Indonesia
(AEI)
184
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Tanggal
Date
Nama Pelatihan
Name of Training
Tempat
Venue
Penyelenggara
Organized by
11-12 Agustus 2016
August 11-12, 2016
Sekretaris Perusahaan – Officer Tata Kelola
Corporate Secretary - The CG Officer
Le-Meridien Hotel
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
3 Agustus 2016
August 3, 2016
Pemahaman Mekanisme Perdagangan dan
Pentingnya Sentimen di Pasar Modal Indonesia
Understanding of Trade Mechanism and
Importance of Sentiment in Indonesia Capital
Market
Oleh NH Korindo Securities,
MAC,Gedung WTC, Jakarta
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
5 September 2016
September 5, 2016
Peran Internal Audit dalam Good Corporate
Governance
The role of Internal Audit in Good Corporate
Governance
Indonesian Stock Exchange
Building Lt 1 Tower 2 Jl. Jend.
Sudirman Kav 52-53 Jakarta
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
September 2017
Belajar Menjadi Investor Saham
Learn To Be A Stock Investor
Gedung Bursa Efek Indonesia
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
– Bursa Efek Indonesia
(BEI)
28 September 2016
September 28, 2016
Material and Conflict of Interest Transaction with
OJK
Material and Conflict of Interest Transaction
with OJK
Gedung Bursa Efek Indonesia
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
Oktober 2016
October 2016
Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di
Indonesia: “How to Comply with the Competition
Law & Regulation”
Dissemination of Business Competition
Law in Indonesia: “How to Comply with the
Competition Law & Regulation "
Ruang Seminar BEI, Gedung
Bursa Efek Indonesia, Jakarta
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
17 Oktober 2016
October 17, 2016
Pengaturan bidang usaha di Indonesia dan
Penggaturan Merger dan Akuisis Complience
Guideline.
Ruang Seminar BEI, Gedung
Bursa Efek Indonesia, Jakarta
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
17 November 2016
November 17, 2016
Keterbukaan Informasi bagi Emiten dan
Perusahaan Publik
Hotel Borobudur, Jakarta
OJK
7 February 2017
February 7, 2017
Dukungan Pemegang Saham - Aspek Hukum
Pinjaman Pemegang Saham
Shareholders’ Support - Legal Aspect of
Shareholder Loan
Main Hall Bursa Efek Indonesia
(BEI)
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
–BEI
22-23 Februari 2017
February 22-23,
2017
"Workshop Series Corporate Secretary
The CG Officer" - Batch 2, Sebagai salah satu
Pembicara
Workshop Series: “Corporate Secretary The
CG Officer" - Batch 2, as one of the Speakers
Puri Asri, Le-Meridient Hotel,
Jakarta
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
22 Maret 2017
March 22, 2017
Penanganan Krisis
Crisis Handling
Star Room Gedung Intiland
Tower Lantai Dasar, Jakarta
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
7 Maret 2017
March 7, 2017
Sosialisasi IFRS 16 LEASES
Dissemination of IFRS 16 LEASES
Main Hall, Gedung Bursa Effek
Indonesia
AEI
8 Maret 2017
March 8, 2017
Diskusi mengenai Merger dan Akuisisi, dan
POJK 74/POJK 14/Tahun 2016
Discussion on Mergers and Acquisitions, and
POJK 74/ POJK 14 / Year 2016
Mainhall PT Bursa Efek
Indonesia, Jakarta
Indonesian Corporate
secretary Association (ICSA)
– BEI – OJK
185
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Hubungan Investor
Sekretaris Perusahaan secara keseluruhan bertanggung
jawab atas pelaksanaan fungsi dan tugas-tugas dari Unit
Hubungan Investor. Fungsi Hubungan Investor bertujuan
untuk membangun hubungan komunikasi yang efektif
dan saling menguntungkan secara konsisten antara
Perusahaan dengan investor atau para pemegang saham
serta lembaga-lembaga pemerintah yang terkait dengan
dunia pasar modal dan investasi.
Investor Relations
Corporate Secretary is responsible for overall execution
of the functions and duties of the Investor Relations Unit.
Investor Relations function aims to consistently establish an
effective and mutual communication between the Company
and investors or shareholders and the government agencies
related to capital market and investment.
Tugas dan tanggung jawab Hubungan Investor meliputi
antara lain:
• menjembatani komunikasi antara Perseroan dengan
para pemangku kepentingan eksternal, terutama para
pemegang saham dan lembaga-lembaga Pemerintah
yang terkait dalam hal pasar modal dan investasi;
• bertindak sebagai koordinator dalam pembuatan
Laporan Tahunan Perusahaan, serta menangani proses
publikasi secara online di situs web Perusahaan, www.
hexindo-tbk.co.id, dan
• bertindak sebagai penyelenggara dan koordinator
berbagai kegiatan perusahaan Hexindo, seperti Rapat
Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik.
Duties and responsibilities of Investor Relations cover
among others:
• as a liaison between the Company and its external
parties, in particular the shareholders and government
agencies related to capital market and investment;
Kegiatan Hubungan Investor Tahun Buku 2016
Program kerja yang telah dilaksanakan Hubungan Investor di
tahun Buku 2016 disajikan dalam tabel-tabel sebagai berikut:
Investor Relations Activities in the 2016 Fiscal Year
Investor Relations Activities in the 2016 Fiscal Year were
presented in the tables below:
• to act as coordinator in the making of the Company’s
Annual Reports and to handle online publication in the
Company’s website www.hexindo-tbk.co.id, and
• to act as organizer and coordinator of Hexindo’s corporate
events, such as General Meetings of Shareholders and
Public Expose.
Jenis Kegiatan
2016
Paparan Publik | Public Expose
1
Analysts Meetings & Kunjungan Investor | Analysts Meetings & Investor Visits
37
Analysts Meetings & Kunjungan Investor
Analysts Meetings & Investor Visits
Lembaga
Institution
Negara
Country
1
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited
Singapura
Singapore
28-06-2016
Kantor Hexindo | Hexindo Office
2
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited
Singapura
Singapore
19-07-2016
Teleconference
3
NHK Securities
Indonesia
30-08-2016
Kantor Hexindo | Hexindo Office
5
Simplex Asset Management
Jepang | Japan
7-09-2016
Kantor Hexindo | Hexindo Office
6
PT Indo Premier Securities
Indonesia
11-09-2016
Pacific Place, Jakarta
7
PT CLSA Indonesia
Indonesia
13-09-2016
No.
Tanggal Pertemuan
Meeting Date
Tempat Pertemuan
Meeting Venue
186
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Analysts Meetings & Kunjungan Investor
Analysts Meetings & Investor Visits
No.
Lembaga
Institution
Negara
Country
Tanggal Pertemuan
Meeting Date
Tempat Pertemuan
Meeting Venue
8
PT Reliance Securities
Indonesia
13-09-2016
Kantor Hexindo | Hexindo Office
9
PT RHB OSK Securities Indonesia
Indonesia
16-09-2016
Conference Call
10
Franklin Templon Investment - Templeton Asset
Management Ltd -
Singapura
Singapore
22-09-2016
Conference Call
11
Nikko Asset Management Asia Limited
Singapura
Singapore
23-09-2016
Kantor Hexindo | Hexindo Office
12
PT Sinarmas Asset Management
Indonesia
28-09-2016
Kantor Hexindo | Hexindo Office
13
PT. Valbury Asia Securities
Indonesia
28-09-2016
Kantor Hexindo | Hexindo Office
14
PT DBS Vickers Securities Indonesia
Indonesia
29-09-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
15
PT UOB Kay Hian Securities
Indonesia
29-09-16
Conference Call
16
Matthews International Capital Management, LLC
San Fransisco
29-09-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
17
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk
Indonesia
30-09-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
18
Credit Suisse Securities (USA) LLC
Indonesia
30-09-16
Conference Call
19
PT RHB OSK Securities Indonesia
Indonesia
20-10-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
20
PT. Sucorinvest Central Gani
Indonesia
20-10-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
21
Heyokha Research Indonesia
Indonesia
22
Allianze Life Indonesia
Indonesia
20-10-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
23
Blackhorse Asset Management PTE.Ltd
Singapura
Singapore
3-11-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
24
J.P. Morgan Asset Management
Singapura
Singapore
1-11-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
25
PT Mandiri Securities
London
Jakarta
26
Credit Suisse Securities (USA) LLC
Indonesia
14-11-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
27
Morgan Stanley
Jepang
Japan
22-11-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
28
PT Ashmore Asset Management Indonesia
Indonesia
21-12-16
Kantor Hexindo | Hexindo Office
29
Global Asset Management (UK) Limited
London
12-01-17
Kantor Hexindo | Hexindo Office
30
PT CLSA Sekuritas Indonesia
Indonesia
31
PT Aberdeen Asset Management
Indonesia
27-02-17
Kantor Hexindo | Hexindo Office
32
PT RHB Securities Indonesia
Indonesia
33
PT Trimegah Aset Management
Indonesia
9-03-17
Kantor Hexindo | Hexindo Office
34
PT Mandiri Securities
Indonesia
35
PT Ashmore Asset Management Indonesia
Indonesia
15-03-17
Kantor Hexindo | Hexindo Office
36
VCAP Asset Managers Sdn.Bhd
Kuala Lumpur,
Malaysia
17-03-17
Kantor Hexindo | Hexindo Office
37
PT Trimegah Securities Tbk
Indonesia
17-03-17
Kantor Hexindo | Hexindo Office
187
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi
Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Perseroan telah menyusun dan menyajikan secara transparan
informasi keuangan dan non keuangan kepada pemegang
saham dan lembaga lain yang dipersyaratkan, secara tepat
waktu, lengkap, akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai
dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam
ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perseroan.
Informasi tersebut antara lain berupa:
Access to Corporate Data And Information
The Company has compiled and presented a transparent
financial and non-financial information to shareholders
and other institutions that are required in timely,
complete, accurate, update, real and adequate manner
in accordance with the procedures, type and scope as set
out in the provisions of the Company’s Financial Condition
Transparency. The information is in the form of, among
others:
•
•
•
•
•
•
•
•
Laporan Tahunan.
Laporan Keuangan Triwulan (interim).
Investor Relation.
Korespondensi.
Annual Report.
Quarterly Financial Statements (interim).
Investor Relation.
Correspondence.
Umumnya situs elektronik www.hexindo-tbk.co.id digunakan
Perseroan sebagai media penyampaian yang dapat meraih
sasaran paling luas. Situs elektronik www.hexindo-tbk.co.id
merupakan situs elektronik resmi milik Perseroan dengan
menyediakan konten seputar informasi Perseroan; baik dari
profil dan kontak Perseroan, aktivitas organisasi, hubungan
antar pelaku usaha, berita dan agenda acara, investor
relations, kegiatan Corporate Social Responsibility, serta
laporan keuangan Perseroan dalam bentuk digital yang
dapat diunduh oleh umum pengunjung situs elektronik.
Generally, the Company’s website www.hexindo-tbk.co.id is
used as a media to reach the most comprehensive target. The
Company’s official electronic website www.hexindo-tbk.co.id
contains information about the Company: the Company’s
profile and contacts, the activities of the organization, the
relationship between businesses, news and agenda, investor
relations, corporate social responsibility activities, as well as
the Company’s financial statements in a digital form that can
be downloaded by the public visiting the electronic site.
Public Expose dan Media Massa
Public Expose and Mass Media
In addition to the above communications delivery, the
Company also conducts public expose to shareholders,
stakeholders and the general public about the Company’s
operations and business processes.
Selain media penyampaian komunikasi di atas, Perseroan
memberikan public expose atau pemaparan publik kepada
pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat
umum tentang aktivitas operasi dan proses bisnis
Perseroan.
Public expose dilakukan melalui hubungan dengan media
massa; baik media massa cetak, digital maupun televisi.
Perseroan memandang public expose yang dilakukan
melalui hubungan dengan media massa akan membantu
Perseroan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas
dan menjangkau khalayak lebih banyak.
Di sepanjang tahun Buku 2016, Perseroan menggelar 1
(satu) kali public expose bersamaan dengan digelarnya
RUPS Tahunan pada 27 September 2016. Pemaparan pada
public expose tersebut terkait performa Perseroan hingga
semester I tahun Buku 2016 dan hasil keputusan RUPS
Tahunan 2016.
Public expose is organized through the relations with
mass media: print media, digital media and television. The
Company considers that public exposes through mass media
relations will help the Company in conveying information and
can reach massive audiences.
Throughout the 2016 fiscal year, the Company held 1 (one)
public expose in conjunction with the convening of the
Annual General Meeting of Shareholders on September
27, 2016. The public expose explained about the Company’s
performance in the first half of the 2016fiscal year and the
2016 AGMS resolutions.
188
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Audit Perusahaan
Company Audit
Internal Audit
Internal Audit
Internal Audit (IA) memberikan jaminan yang bersifat
independen dan objektif mengenai efektivitas dan integritas
dari usaha Perseroan, serta layanan konsultasi guna
memperkuat hal tersebut.
Internal Audit (IA) aims to give an independent and
objective assurance on the effectiveness and integrity of
the Company’s business as well as consultancy services to
strengthen the assurance.
Keberadaan Internal Audit bertujuan untuk memberikan
kepastian yang independen mengenai kondisi pengendalian
intern, pengelolaan risiko, dan proses tata kelola
perusahaan yang dilaksanakan oleh Perusahaan beserta
unit-unit usahanya di dalam menjalankan kegiatan bisnis
serta memberikan masukan atau rekomendasi perbaikan
melalui kegiatan assurance dan consulting.
IA is established to provide independent assurance about
the condition of internal control, risk management and
Good Corporate Governance processes implemented by the
Company and its business units in the running of business
activities and provide input or recommendations for
improvement through assurance and consulting activities.
Selain itu, Internal Audit juga berperan sebagai katalisator
yang tercermin dalam bentuk partner strategis (strategic
partner) di dalam memberikan masukan strategis kepada
manajemen. Dalam transformasi peran sebagai partner
strategis ini, Internal Auditor dituntut untuk dapat memahami
pengelolaan risiko dan proses bisnis perusahaan secara
terintegrasi (end-to-end business process).
In addition, Internal Audit also acts as a catalyst reflected
in the form of strategic partner to provide strategic input to
management. In this transformation of the role as strategic
partner, Internal Auditor is required to be able to understand
the Company’s risk management and business processes in
an integrated manner (end-to-end business processes).
Dasar Penunjukan Atas Internal Audit
Perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan
perusahaan dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance. Internal Audit sebenarnya telah terbentuk
sejak perusahaan masuk bursa tahun 1995 dan diperkuat
dengan dikeluarkannya peraturan BAPEPAM dan LK No.
IX.1.7 Lampiran Keputusan ketua Bapepam dan Lembaga
Keuangan (LK) No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 Nov
2008 tentang “Pembentukan dan pedoman penyusunan
Piagam Unit Audit internal”.
Legal Basis of Internal Audit Appointment
The Company is fully committed to running the Company
under Good Corporate Governance principles. Actually,
Internal Audit has actually been formed since the Company’s
shares are traded on the exchange in 1995 and reinforced
by the issuance of Bapepam-LK Regulation No. IX.1.7 Annex
to the Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep-496 / BL
/ 2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and
Guidelines of Internal Audit Charter Arrangement.
Adapun fungsi dari Internal Audit ini diatur dalam Piagam
Audit Internal, yang diantaranya menetapkan struktur,
tugas, dan tanggung jawab dari Internal Audit.
Internal Audit’s functions are set in the Internal Audit
Charter which includes determination of structure, duties,
authorities and responsibilities of Internal Audit.
Seperti yang tercantum dalam Piagam bahwa Internal
Audit dipimpin oleh seorang Chief Audit Executive (CAE)
yang diangkat dan diberhentikan oleh President Director
& CEO dengan mempertimbangkan masukan dari Dewan
Komisaris. Dalam hal ini, CAE bertanggung jawab dan
melapor langsung secara struktural kepada Board of Director
dan melapor secara fungsional kepada Komite Audit.
As specified in Internal Audit Charter, Internal Audit is
chaired by Chief Audit Executive (CAE) who is appointed
and dismissed by President Director & CEO by taking into
account of the Board of Commissioners’ input. In this case,
CAE structurally reports to the Board of Directors and
functionally reports to the Audit Committee.
189
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Audit Perusahaan
Company Audit
Profil Singkat Kepala Departemen Internal Audit/Chief
Audit Executive
Kepala Departemen Internal Audit/Chief Audit Executive
dipegang oleh Ibnu Hajar SE., Ak, QIA, CA dengan profil
sebagai berikut:
Brief Profile of Internal Audit Department Head/Chief
Audit Executive
Head of Internal Audit Unit/Chief Audit Executive is Ibnu
Hajar SE, Ak, QIA, CA with profile as below:
Ibnu Hajar SE., Ak, QIA, CA (Almarhum / Passed Away)
Kepala Departemen Internal Audit/Chief Audit Executive
Head of Internal Audit Unit/Chief Audit Executive
Warga Negara Indonesia, usia 48 tahun, lahir di Jakarta
pada tanggal 7 Maret 1969. Pemilik gelar Sarjana (S1)
jurusan Akuntansi lulusan Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto, dan sertifikat QIA (Qualified Internal Auditor) ini
bergabung dengan PT Hexindo Adiperkasa Tbk sejak Februari
1996. Untuk mengintegrasi fungsi pengawasan maka sejak
tahun 2013 Internal Control menjadi bagian dari Internal Audit.
Indonesian citizen, aged 48, born in Jakarta, March 7, 1969.
This holder of Bachelor of Economics majoring in Accounting
from Jenderal Soedirman University, Purwokerto and QIA
(Qualified Internal Auditor) certificate has been serving in PT
Hexindo Adiperkasa Tbk since February 1996. To integrate
the supervisory function, since 2013 Internal Control has
become part of Internal Audit.
Untuk meningkatkan supporting dalam melaksanakan
pekerjaan secara professional, berbagai pelatihan telah
diikuti baik di dalam maupun di luar negeri, diantaranya yaitu:
To support the performance of his job professionally, he has
attended various trainings, among others:
Dalam Negeri:
Sertifikasi
1. Sertifikasi QIA (Qualified Internal Auditor); lulus tahun
2008
At home:
Certification
1. QIA (Qualified Internal Auditor Certificate; graduated in
2008.
Training
1. Corporate Governance Review Inad Roles; YPIA 12-13
September 2013.
2.Teknik Wawancara Investigasi Berbasis NLP;
Binamanajemen Indonesia 20-21 Feb 2013.
3. Auditing the Enterprise Risk Management; LPAI March
7-8, 2013.
4. Risk Based Internal Auditing; YPIA 24-25 Februari 2012
5. Seminar Nasional Internal Audit – Denpasar; YPIA 17-18
Juni 2009
Training:
1. Corporate Governance Review - Inad Roles, YPIA,
September 12-13, 2013.
2. NLP based Investigation Interview Technique.
3. Auditing the Enterprise Risk Management; LPAI 7-8
March, 2013.
4. Risk Based Internal Auditing; YPIA, February 24-25, 2012.
5. National Seminar on Internal Audit, Denpasar, YPIA,
June 17-18, 2009.
190
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Audit Perusahaan
Company Audit
6. Internal Auditor Training for Health Safety and Environment
(ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007); 21 Agustus
2009.
7. ISO 9001:2008 Series QMS Internal Auditor; Pera Neville
Clark, 17 Oktober 2008.
8. Teknik Investigasi dalam Pelaksanaan Audit Investigatif;
Prima Management Consultant; 14-15 Maret 2007.
9.IDEA Data Analysis Software V7 Training; Insight
Consulting; 29-30 Agustus 2006.
10.Manajemen Sediaan; Lembaga Manajemen PPM 11-12
Oktober 2002.
11. Financial Statement Analysis Workshop in Prasetya Mulya
Executive Development Program; Prasetya Mulya Institute
of Management 18-19 Juli 2000
12. Audit Psychological; DHN Training 3-4 Oktober 1996
6. Internal Auditor Training for Health Safety and Environment
(ISO 14001: 2004 & OHSAS 18001: 2007), August 21,
2009.
7. ISO 9001: 2008 QMS Series Internal Auditor, Pera Neville
Clark, October 17, 2008.
8. Investigation techniques in Investigative Auditing, Prima
Management Consultant; March 14-15, 2007.
9. IDEA Data Analysis Software V7 Training, Insight
Consulting; August 29-30, 2006.
10.
Preparations Management; PPM Institute of
Management; October 11-12, 2002.
11.Financial Statement Analysis Workshop in Prasetya
Mulya Executive Development Program, Prasetya Mulya
Institute of Management; July 18-19, 2000.
12. Psychological Audit, DHN Training; October 3-4, 1996.
Luar Negeri
1. Internal Control J-SOX Workshop; Singapore; 11 April
2014.
2. Internal Audit and Internal Control J-SOX Workshop; Tokyo
– Japan, 25-27 Agustus 2014.
Overseas
1. J-SOX Internal Control Workshop, Singapore; April 11,
2014.
2. Internal Audit and Internal Control J-SOX Workshop,
Tokyo -Japan; August 25-27, 2014.
Struktur Organisasi dan Pejabat Kepala Departemen
Internal Audit
Seperti yang tercantum dalam Piagam bahwa Internal Audit
dipimpin oleh seorang Chief Audit Executive (CAE) yang diangkat
dan diberhentikan oleh President Director & CEO dengan
mempertimbangkan masukan dari Dewan Komisaris.
Organizational Structure and Chief of Internal Audit
Department
As specified in Internal Audit Charter, Internal Audit is
chaired by Chief Audit Executive (CAE) who is appointed and
dismissed by President Director & CEO taking into account
input from the Board of Commissioners.
Anggota Audit Internal merupakan karyawan Perseroan
yang oleh karenanya tunduk kepada peraturan yang
berlaku di Perseroan, termasuk prosedur pengangkatan
dan pemberhentian serta penilaian kinerja anggota Audit
Internal.
Internal Audit members are the Company’s employees who
thereby are subject to the Company’s prevailing regulations,
including the appointment and dismissal procedures as well
as performance assessment of Internal Audit members.
Berikut adalah kualifikasi yang harus dimiliki oleh Internal
Audit Perusahaan:
1. Memiliki integritas dan profesionalisme;
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup
sebagai Internal Auditor;
3. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai peraturan
pasar modal;
4. Memiliki sertifikasi standar profesi Internal Auditor (QIA/
CIA).
The qualifications that should be possessed by the
Company’s Internal Audit are as follows:
1. Having integrity and professionalism;
2. Having sufficient knowledge and experience as Internal
Auditor;
3. Having sufficient knowledge about the regulation of
capital markets;
4. Having an Internal Auditor professional certificate (QIA /
CIA).
Fungsi Internal Audit
Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Auditor Perusahaan
dibantu oleh 2 (dua) orang staf yang berperan sebagai
Internal Control.
Internal Audit Function
In carrying out his duties, the Company’s Internal Auditor is
assisted by 2 (two) staff serving as Internal Control.
191
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Audit Perusahaan
Company Audit
Fungsi Departemen Internal Audit adalah sebagai berikut:
• Memastikan bahwa Sistem Pengendalian Internal
Perusahaan telah memadai dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
• Merupakan mitra kerja dalam menyempurnakan
kegiatan pengelolaan perusahaan;
• Memberikan nilai tambah melalui rekomendasi atas
hasil audit yang telah dilakukan;
• Menumbuhkembangkan persamaan persepsi serta
kerjasama antara Internal Auditor dengan unit kerja
lainnya mengenai pentingnya pengawasan untuk
mendorong terwujudnya Good Corporate Governance di
lingkungan perusahaan.
Internal Audit Department’s functions are as follows:
• To ensure that the Company’s Internal Control System is
adequate and in accordance with applicable regulations;
• To be partner in enhancing management activities of the
Company;
• To provide added value through the recommendation on
results of audit that has been conducted;
• To foster the same perception and cooperation between
Internal Auditor and other work units on the importance
of supervision in encouraging GCG implementation
within the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Auditor PT
Hexindo Adiperkasa Tbk tercantum didalam Internal Audit
Charter, yang ditandatangani oleh Direktur Utama, Komite
Audit, dan Chief Audit Executive pada tanggal 30 Desember
2009.
Duties and Responsibilities of Internal Audit
Duties, authorities and responsibilities of Internal Auditor
of PT Hexindo Adiperkasa Tbk are specified in the Internal
Audit Charter signed by President Director, Audit Committee
and Chief Audit Executive on December 30, 2009.
a. Tugas dari Internal Audit adalah sebagai berikut:
1. Membantu Direksi dalam memenuhi tanggung
jawab pengelolaan perusahaan dengan memantau
serta mengevaluasi kecukupan dan efektivitas
sistem pengendalian manajemen perusahaan.
2. Membantu Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang
baik (GCG), serta mengoptimalkan pengendalian
manajemen, manajemen risiko, implementasi etika
bisnis, dan pengaturan kinerja organisasi.
3.Memberikan penilaian dan rekomendasi agar
kegiatan perusahaan mengarah pada pencapaian
tujuan dan sasaran dengan efektif, efisien, dan
ekonomis.
4.Membantu agar lebih fokus pada perubahan
lingkungan kerja, risiko bisnis yang muncul, serta
hal penting lain yang dapat mempengaruhi kinerja
dan hasil yang dicapai oleh Perseroan.
5.Membantu menciptakan nilai tambah dengan
mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dalam melaksanakan
kegiatan Perseroan.
a. Duties of Internal Audit are as follows:
1. To assist the Board of Directors in fulfilling the company
management responsibility through monitoring and
evaluation of the adequacy and effectiveness of control
system of company management.
2. To assist the Board of Directors and the Board of
Commissioners in improving GCG implementation
as well as optimizing the management control, risk
management, implementation of code of conduct
and organizational performance arrangement.
3. To give assessment and recommendation to direct
the Company’s activities towards the achievement of
the goal and objective in an effective, efficient and
economical manner.
4. To help direct the attention to the change of the
working environment, the emerging business risks,
and other significances that can affect the business
performance and outputs of the Company;
5. To help create added value through the identification
of opportunities to improve efficiency and
effectiveness of the Company’s business operations.
b. Tanggung Jawab dari Departemen Internal Audit adalah
sebagai berikut:
1. Membuat laporan audit mengenai seluruh kegiatan
pemeriksaan atas kegiatan operasional perusahaan.
2.Memberikan penilaian mengenai kecukupan,
dan efektivitas proses manajemen dalam
mengendalikan kegiatan pengelolaan risiko;
b. Responsibilities of Internal Audit Department are as
follows:
1. To present an audit report covering the audit of the
Company’s operations.
2.To assess the adequacy and effectiveness of
management process in the control of risk
management activity;
192
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Audit Perusahaan
Company Audit
3.Melaporkan hal-hal penting berkaitan dengan
proses pengendalian manajemen, termasuk
kemungkinan untuk melakukan peningkatan/
perbaikan pada proses pengendalian tersebut.
4. Memberikan informasi mengenai perkembangan
pada hasil-hasil pelaksanaan dari rencana audit
tahunan, serta kecukupan sumber daya audit
kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.
5. Melakukan koordinasi dengan institusi pengendalian
internal dan eksternal serta institusi lainnya
seperti institute Internal Audit, BAPEPAM dan lain
sebagainya.
3. To report matters of importance related to the
management control process, including conducting
improvement in the control process.
Selama tahun fiskal 2016, Internal Audit telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawab pemeriksaan rutin dan khusus
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Seluruh hasil
pemeriksaan telah disampaikan dan ditindak lanjuti kepada
pihak-pihak terkait yang digunakan sebagai bahan evaluasi
untuk memperbaiki kinerja ditahun yang akan datang.
During the 2016 fiscal year, Internal Audit has carried
out its duties and responsibilities of routine and special
examinations in accordance with applicable regulations. All
examination results are already submitted and followed-up
to the relevant parties to be used as an evaluation to improve
the performance in the coming years.
Hubungan Kerja Internal Audit
Departemen Internal Audit selalu berkomunikasi secara
intensif dan berkesinambungan dengan Auditee, departemen
terkait, Dewan Direksi, Komite Audit,dan Eksternal Audit
atas hasil temuan Internal Audit untuk meningkatkan
efektivitas hasil pemeriksaan, dan tindak lanjut secara
tepat waktu, sehingga perbaikan disemua lini dapat dicapai
secara efektif. Saat ini keberadaan Internal Auditor menjadi
semakin penting dan strategis dikarenakan adanya tuntutan
bagi Internal Auditor agar dapat melakukan tugasnya secara
aktif, efektif, dan independen yang merupakan syarat dalam
mengeluarkan Laporan Keuangan (Financial Statement).
Internal Audit Work Relation
Internal Audit Department always communicates intensively
and continuously with the Auditee, the relevant departments,
the Board of Directors, the Audit Committee and the
External Auditor on the findings of Internal Audit to improve
the effectiveness of the results of the examination, and
follow-up in a timely manner, so that improvements on all
fronts can be achieved effectively. Nowadays, the existence
of Internal Audit has become increasingly important and
strategic due to the demands for Internal Auditor in order to
perform their duties actively, effectively, and independently
which is a requirement in issuing financial statements.
Realisasi Program Kerja dan Aktivitas Internal Audit
Tahun Buku 2016
Internal Audit melakukan pemeriksaan terhadap cabang,
project dan department yang ada dengan pendekatan risk
based audit lalu menyusun laporan tertulis mengenai setiap
temuan, kesimpulan, dan rekomendasi dari setiap kegiatan
audit yang telah dilakukan, kemudian ringkasan laporan
tersebut diserahkan kepada Board of Director, Dewan
Komisaris, Komite Audit dan department/divisi terkait.
Implementation of Internal Audit Duties in the 2016
Fiscal Year
Internal Audit conducts examinations of branches, projects
and existing departments through a risk based audit approach.
Internal Audit then prepares written reports on any findings,
conclusions and recommendations of any audit activity that
has been carried out, and then submits the report summary
to the Board of Directors, the Board of Commissioners, Audit
Committee and relevant departments or divisions.
Adapun aktivitas Internal Audit selama tahun fiscal 20162017 mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Melakukan regular audit sebanyak 22 (dua puluh dua)
kali kegiatan audit yaitu diantaranya:
- Penugasan di Cabang : 20 (dua puluh) Penugasan
- Penugasan di Project : 1 (satu) Penugasan
- Penugasan di HO Department : 1 (satu) Penugasan
Internal Audit activities in the 2016-2017 fiscal year include
the following:
• Conducted regular audits of 22 (twenty-two) audit
activities as follows:
- Assignment at branch offices: 20 (twenty) assignments.
- Assignment in Projects: 1 (one) assignments.
- Assignment in HO department: 1 (one) assignments.
4. To provide information about the development
of results of the annual audit plan as well as
the adequacy of audit resources to the Board of
Directors and the Board of Commissioners.
5. To conduct coordination with the internal and
external control institutions and other related
institutions such as: Internal Audit Institution,
BAPEPAM and so on.
193
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Audit Perusahaan
Company Audit
• Melakukan Special Audit sebanyak 4 (empat) kali
penugasan.
• Menindaklanjuti implementasi dari setiap rekomendasi
audit yang telah disetujui;
• Mengadakan pertemuan secara berkala dengan Komite
Audit untuk melakukan update informasi secara rutin;
• Berbagi praktik-praktik terbaik dengan klien-klien audit
baik internal maupun eksternal.
• Followed up the implementation of all audit
recommendations that have been approved;
• Held regular meetings with the Audit Committee to
update the information regularly;
• Shared the best practices with audit clients both internal
and external.
Laporan dari seluruh kegiatan audit ini diserahkan kepada
Presiden Direktur, dan juga para anggota Direksi yang
terkait setelah pihak manajemen menerima rekomendasi
tindakan.
The reports of all audit activities are already submitted to
the President Director, and also the relevant members of
the Board of Directors after receiving recommendations for
action.
Program Peningkatan Kompetensi
Untuk meningkatkan profesionalisme didalam pemeriksaan
internal, maka Internal Audit secara terus menerus
meningkatkan kompetensi auditornya melalui program
Sertifikasi Profesi Internal Auditor, dan melakukan
pendidikan pelatihan yang berkelanjutan.
Competency Enhancement Program
To improve professionalism in internal auditing, Internal
Audit Department continuously improves the competencies
of auditors through Internal Auditor Professional
Certification program, and conducts training educations on
an ongoing basis.
Di samping itu, Internal Auditor juga dituntut agar dapat
berperan aktif didalam kegiatan organisasi baik secara
nasional maupun internasional melalui keterlibatan yang aktif
didalam berbagai kegiatan seminar, workshop, dan benchmark,
baik sebagai narasumber maupun sebagai peserta.
In addition, Internal Auditor is also required to take on an
active role in the activities of the organization both nationally
and internationally through active involvement in various
seminars, workshops, and benchmarks, both as speakers
and participants.
Sertifikasi Profesi Auditor:
- Qualified Internal Auditor (QIA) 2 (dua) orang
-YPIA National Qualified Internal Auditor (QIA).
Certifications for Auditor profession:
- Qualified Internal Auditor (QIA): two (2) persons.
- YPIA National Qualified Internal Auditor (QIA).
Audit Eksternal
Audit Eksternal merupakan proses audit terhadap laporan
keuangan Perseroan yang dilakukan auditor independen
dari luar Perseroan. Sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan No. 17/PMK.01/2008 Pasal 3 ayat (1) tentang
Jasa Akuntan Publik, bahwa pemberian jasa audit umum
atas laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
terdaftar dan independen dapat dilakukan paling lama
untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut, sedangkan oleh
seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun
buku berturut-turut.
Untuk melakukan proses audit independen terhadap
laporan keuangan Perseroan tahun Buku 2016, Perseroan
telah menunjuk KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst
& Young), dimana Akuntan Publik yang bertanggung jawab
adalah Sinarta. Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun Buku 2010 hingga 2016 berturut-turut dilakukan oleh
Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) terdaftar dan
independen sebagai berikut:
• Performed 4 (four) assignments of Special Audits.
External Audit
External audit is an audit process on the Company’s Financial
Statements which is conducted by an independent auditor
from outside the Company. Based on the Ministry of Finance
Regulation No.17/PMK.01/2008 article 3 paragraph 1
regarding Public Accountant Service, the provision of general
audit service on financial statements by an Independent
Registered Public Accounting Firm can be done for 6 (six)
consecutive fiscal years, while by a Public Accountant can be
done for 3 (three) consecutive fiscal years.
To conduct an independent audit of the Company’s financial
statements for the 2016 fiscal year, the Company has
appointed Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Public Accountant Firm and Sinarta as the Public Accountant
in charge. The Audit of the Company’s Financial Statements
for the 2010-2016 consecutive fiscal years was carried out
by the Public Accountant and Independent Registered Public
Accounting Firm (KAP) as follows :
194
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Audit Perusahaan
Company Audit
Tahun Buku
Fiscal Year
Akuntan
Accountant
Kantor Akuntan Publik
Public Accounting Firm
Opini
Opinion
2016
Sinarta
Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young)
Wajar dalam semua hal yang material.
Fairly presented in all material aspects
2015
Sherly Lokom
Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young)
Wajar dalam semua hal yang material.
Fairly presented in all material aspects
2014
Sinarta
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Wajar dalam semua hal yang material.
Fairly presented in all material aspects
2013
Sinarta
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Wajar dalam semua hal yang material.
Fairly presented in all material aspects
2012
Sinarta
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Wajar dalam semua hal yang material.
Fairly presented in all material aspects
2011
Peter Surja, CPA
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Wajar dalam semua hal yang material.
Fairly presented in all material aspects
2010
Indrajuwana
Komala Widjaja
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Wajar dalam semua hal yang material.
Fairly presented in all material aspects
Selain melakukan proses audit independen terhadap laporan
keuangan Perseroan, KAP Purwantono, Suherman & Surja
(Ernst & Young) juga memberikan jasa penanganan kontrol
independen melalui sistem JSOX. Untuk menyelesaikan
proses audit terhadap laporan keuangan Perseroan tahun
Buku 2016, Perseroan memberikan fee sebesar AS$91.488
Besides conducting an independent audit process to Company’s
financial statements. Purwantono, Suherman & Surja (Ernst
& Young) Public Accounting Firm also provided independent
control handling services through JSOX system. In respect of
the audit of the Company’s financial statements for the 2016
fiscal year, the fee paid by the Company was US$91,488
195
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Manajemen Risiko
Risk Management
Perseroan menjaga kesinambungan bisnisnya dengan
menerapkan manajemen risiko yang ketat. Penerapan
sistem manajemen risiko yang komprehensif memungkinkan
Perusahaan untuk secara efektif mengelola paparan
risiko sehingga dapat memperkirakan portofolio
risiko dan melakukan tindakan-tindakan preventif dan
memaksimalkan pencapaian laba.
The Company maintains its business continuity through a
strict implementation of risk management. Comprehensive
implementation of risk management system enables the
Company to effectively manage risk exposures in order to
estimate the risk portfolio and take preventive measures
and to maximize the profit achievement.
Perseroan telah memiliki berbagai kebijakan dan prosedur
manual terkait manajemen risiko. Kebijakan yang
memadai, prosedur dan pengukuran limit juga dikaji ulang
secara berkala untuk memastikan bahwa kegiatan usaha
Perseroan tidak menimbulkan potensi kerugian yang
melebihi kemampuan atau mengganggu kesinambungan
operasi Perusahaan.
The Company has a wide range of policies and procedures
related to risk management manual. Adequate policies,
procedures and measurement limit are also reviewed
periodically to ensure that the Company’s operations will not
cause any potential loss which exceed the Company’s ability
or disrupt the Company’s operational continuity.
Profil Risiko dan Mitigasinya
Risk Profile and Mitigation
a. Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko ini disebabkan fluktuasi tingkat suku bunga pasar
yang mempengaruhi kinerja Perseroan. Perseroan dapat
terekspos risiko suku bunga terkait dengan utang bank
jangka pendek. Untuk mengantisipasinya, Perseroan
berupaya memilih bank yang dapat memberikan tingkat
suku bunga pinjaman yang rendah.
a. Interest Rate Risk
This risk is due to the fluctuating interest rate in the
market that adversely affects the business performance
of the Company. The Company is exposed to the risk
of interest rate in relation to short term bank loans. In
response, the Company carefully selects lender banks
that can offer low interest rate.
b. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko yang muncul jika pihak
pelanggan tidak memenuhi kewajibannya sehingga
menimbulkan kerugian keuangan. Perseroan mengelola
risiko ini dengan menetapkan batasan risiko yang dapat
diterima, menetapkan kebijakan serta senantiasa
memantau eksposure terkait batasan-batasan tersebut.
b. Credit Risk
Credit risk is a risk triggered by the customers’ failure
in fulfilling their obligations, which causes financial loss
to the Company. The Company manages the risk by
determining acceptable risk limitations, issuing policies
and consistently monitoring the exposures related to the
limitations.
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul jika arus
kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak
cukup menutupi kewajiban jangka pendek. Perseroan
mengelola risiko ini dengan mempertahankan tingkat
kas dan bank pada level yang dianggap memadai untuk
membiayai operasional Perseroan serta menjaga
ketersediaan fasilitas utang perbankan.
c. Liquidity Risk
Liquidity risk is a risk that emerges when cash flow
shows inadequacy of short-term revenue to cover short
term liabilities. The Company manages the risk by
maintaining the cash and the bank at liquid levels to be
able to finance the business operation of the Company
and maintain access to bank loan facility.
Perseroan senantiasa mengevaluasi lingkungan usahanya
untuk dapat mengidentifikasi dan mengukur tingkat risiko
yang dihadapi. Perseroan menggolongkan risiko-risiko yang
dihadapinya sebagai berikut:
The Company continuously evaluates its business
environment to be able to identify and measure risk level.
The Company classifies its risks as follows:
196
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Manajemen Risiko
Risk Management
d. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko di
mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari
suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing. Exposure
Perseroan terhadap nilai tukar terutama berasal dari
piutang usaha, utang usaha, liabilitas imbalan kerja
jangka pendek, utang pajak, liabilitas utang jangka
panjang dalam mata uang rupiah.
d. Risk of Foreign Exchange Rate
Risk of foreign exchange rate takes place when fair value
or cash flow of a financial instrument will fluctuate in the
future years following the change in foreign exchange
rate. The Company can be exposed to the risk of foreign
exchange rate in relation to: trade receivables, trade
payables, liability of short term work compensation, tax
payables, and long term liabilities in rupiah exchange
rate.
Selain pengelolaan risiko keuangan tersebut, Perseroan
melaksanakan kegiatan pengawasan internal yang efektif
melalui penerapkan sistem Japan Sarbannes-Oxley (J-SOX).
Sistem ini membantu memastikan upaya-upaya Perseroan
dalam mengantisipasi kerugian materil berdasarkan setiap
risiko yang timbul dalam suatu aktivitas bisnis Perseroan
melalui pendekatan identifikasi terhadap tiap kontrol yang
ada, yaitu berupa interaksi komponen transaksi dengan
tujuan identifikasi risiko keuangan.
In additon to the above financial risk management, the
Company has implemented an effective internal supervision
through the application of J-SOX (Japan Sarbannes-Oxley)
system. Such system facilitates the Company’s efforts
to anticipate material loss caused by each business risk
through the implementation of identification approach
against each of the existing controls, that is, interaction
among components of transactions in order to identify
financial risk.
Kegiatan manajemen risiko Perseroan dikomunikasikan
dengan memanfaatkan media sosialisasi dan pelatihan
karyawan sementara diskusi juga dilakukan untuk
membahas dampak dari tiap kontrol dan memastikan
jumlah kontrol yang diperlukan untuk menjaga stabilitas
kinerja Laporan Keuangan Perseroan.
Risk management in the Company is consistently
communicated through social media and employee training
whereas discussion is also done to discuss impacts of each
control and ensure total controls necessarily for maintaining
the stable performance of the Financial Report of the
Company.
Dalam mempertahankan status A-Level Company,
Perseroan telah mampu memberikan dampak positif dalam
beberapa hal seperti:
To secure its A-Level Company status, the Company has
been able to deliver positive impacts in several matters,
such as follows:
• Proses Level Entitas
Kegiatan pengawasan terhadap pemenuhan Level
Entitas menunjukkan hasil positif. Proses yang
berpedoman pada Piagam Internal Audit dan fungsi
Internal Audit ini menunjukkan adanya peningkatan nilai
kepatuhan secara berkelanjutan terhadap kinerja dari
tiap divisi/departemen, cabang dan proyek. Perseroan
mempertahankan kontribusi dari masing-masing
level pekerja melalui Whistle-blower hotline untuk
mengoptimalkan pengawasan risiko dari aspek nonfinansial, serta memenuhi keamanan dan kenyamaman
pekerja. Komitmen kuat Perseroan untuk melaksanakan
tata kelola yang baik telah ikut mendorong pelaksanaan
etika Perseroan secara berkesinambungan di setiap
level manajerial pekerja.
• Entity Level Process
The surveillance activity against the fulfillment of
Entity Level shows a positive result. The process based
on Internal Audit Charter and function shows that
an improved score of consistent compliance against
performance of the each division/department, branch
and project. The Company continues the contribution
of each level through the establishment of Whistleblower hotline in order to optimize surveillance against
risk of non-financial aspects, as well as fulfill safety and
security of the employees. Strong commitment of the
Company to GCG implementation has also strengthened
the implementation of code of conduct consistently at
every managerial level of the employees.
197
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Manajemen Risiko
Risk Management
• Proses Level Bisnis
Transparansi, akuntabilitas dan akurasi laporan keuangan
mengacu pada asas kepatuhan. Di tahun 2016 pengawasan
terhadap proses inventory, financial reporting serta sales
dan sales receivable dapat diidentifikasi sebagai wujud
pengawasan atas proses bisnis utama Perseroan.
• Business Level Process
Transparency, accountability and accuracy of financial
statements refer to the compliance principle. In 2016,
surveillance on inventory process, financial reporting
as well as sales and sales receivable was identified as
surveillance on the main business process of the Company.
• Proses Level Teknologi dan Informasi
o Kontrol terhadap user ID manajemen.
o Kontrol terhadap password manajemen.
oPeningkatan network dan sistem security.
o Perbaikan infrastruktur TI sesuai standarisasi J-SOX.
• Information and Technology Level Process:
o Control over user ID management.
o Control over password management.
o Network and security system upgrade.
o Improvement of IT Infrastructure based on J-SOX standards.
Efektifitas sistem J-SOX di uji melalui kegiatan Audit
yang meliputi 3 (tiga) proses yaitu: entity level process,
business process level dan IT process level. Audit dilakukan
menggunakan pendekatan self assessment melalui 3 (tiga)
tahapan yaitu: Test of Design (ToD), Test of Effectiveness (ToE)
dan Year End Process (audit yang berkaitan dengan proses
akhir tahun).
The effectiveness of J-SOX system is tested through audit
activity which consists of 3 (three) processes: entity level
process, business level process and IT level process. The
audit activity is completed through the implementation of
self assessment activity which consists of 3 (three) phases,
namely Test of Design (ToD), Test of Effectiveness (ToE) and
Year End Process (audit of year-end process).
Dalam proses yang berkesinambungan dengan perubahan
masa tahun Buku yaitu dari Januari-Desember menjadi
April-Maret, Perseroan juga menerapkan split testing method.
Metode asestasi ini diterapkan dalam periode yang terbagi
dalam periode: April-September dan Oktober-Desember dimana
periode Januari-Maret digunakan sebagai pemeriksaan
walkthrough. Dalam proses sales juga diterapkan pemeriksaan
terhadap pengakuan penjualan (sales recognition) oleh Perseroan
dengan melakukan metode pemeriksaan cut-off testing pada
proses sales 5 hari sebelum dan sesudah tanggal akhir tahun
buku.
In a continual process related to the change in fiscal year,
from January-December to April-March, the Company
also applies split testing method. The assessment method
is applied to the following periods: April-September and
October-December while January–March period is used as
walkthrough checking. Sales process also applies checking
on the Company’s sales recognition by using cut-off testing
method on a 5-day sales process before and after the end
date of the book year.
Laporan Kepatuhan
Compliance Report
Kode Etik dan Pedoman Perilaku
Perseroan memiliki Kode Etik dan Pedoman Perilaku,
atau Code of Conduct (CoC) yang diberlakukan bagi seluruh
Insan Perseroan. CoC Perseroan disusun sebagai panduan
untuk mencapai perilaku bisnis dan etika kerja yang kokoh,
yaitu mendukung setiap tingkatan manajemen untuk
menempatkan kemampuan Perseroan dalan berbisnis,
kepada pihak-pihak internal ataupun eksternal, sejalan
dengan pelarangan dalam melakukan pelanggaran atas
etika, hukum, dan peraturan yang berlaku. Tujuan dari
CoC adalah untuk memberikan arahan dalam berperilaku
profesional dan diterima dalam aspek etika dan hukum,
serta memenuhi kebutuhan dan kepentingan Perseroan
beserta pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Code of Ethics and Code of Conduct
The Company has in place the Code of Conduct (CoC)
applied to all persons in the Company. The Company’s CoC
is formulated as guidelines in achieving solid conduct of
business and work ethics, which are to support all levels of
management to place the Company’s ability to do business,
to the internal or external parties, in line with the prohibitions
of ethics, laws, and regulation violations. The purpose of the
CoC is to provide guidance of how to conduct professionally
and acceptable in the ethical and legal aspects, as well
as meet the needs and interests of the Company and its
shareholders and stakeholders.
198
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Kepatuhan
Compliance Report
Kode Etik dan Pedoman Perilaku yang dimiliki Perseroan
memberikan landasan kepada beberapa aspek penting
terkait pengelolaan operasional dan bisnis serta hubungan
dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Aspek-aspek tersebut meliputi:
The Company’s Code of Conduct provides the foundation
to several important aspects related to the operational
and business management and the relationship with
shareholders and stakeholders. These aspects include:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kondisi Tempat Kerja yang Ideal.
Kualitas, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.
Aset-Aset Perusahaan.
Jaminan Kualitas dan Aktivitas Bisnis.
Perdagangan Saham/Sekuritas.
Kerahasiaan Atas Hak Kekayaan Intelektual.
Pemberian dan Perjamuan Bisnis Diluar Jam Kerja.
Konflik Kepentingan.
Aktivitas Pengadaan.
Hubungan Dengan Lingkungan (Masyarakat dan
Pemerintah).
Sistem Pengendalian Internal
Ideal Workplace Conditions.
Quality, Safety, Health and Environment.
Company Assets.
Quality Assurance and Business Activities.
Trading of Shares / Securities.
Confidentiality Over Intellectual Property Rights.
Gratification and Business Entertainment Outside Office Hours.
Conflicts of Interest.
Procurement Activities.
Relationship With Environment (Community and
Government).
Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal didefinisikan secara luas
sebagai sebuah proses yang dipengaruhi oleh Direksi,
manajemen dan personel lainnya, yang dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian
tujuan mencakup aspek-aspek berikut ini:
Internal Control System is widely defined as a process that
is influenced by the Board of Directors, management and
other personnel, which is designed to provide reasonable
assurance of achieving the objectives including the following
aspects:
1. Efektivitas dan efisiensi dalam operasi.
2. Keandalan pelaporan keuangan.
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
1. Effectiveness and efficiency in operations.
2. Reliability of financial reporting.
3. Compliance with laws and regulations.
Framework pengendalian internal yang dirumuskan oleh
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway
Commission (COSO) mendefinisikan Sistem Pengendalian
Internal dalam 5 (lima) komponen, yaitu:
Internal control framework formulated by the Committee
of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission
(COSO) defines internal control system within five (5)
components, namely:
1. Lingkungan Pengendalian
Menetapkan kunci untuk organisasi, mempengaruhi
kesadaran pengendalian dari para personelnya.
Komponen ini adalah dasar untuk semua komponen
lain dari pengendalian internal.
2. Penilaian Risiko
Identifikasi dan analisa risiko yang relevan dengan
pencapaian tujuan, dan membentuk dasar bagi
pengelolaan risiko.
3. Informasi dan Komunikasi
Sistem atau proses yang mendukung identifikasi,
memotret, dan pertukaran informasi dalam bentuk
dan kerangka waktu yang memungkinkan orang untuk
melaksanakan tanggung jawab mereka.
4. Kegiatan Pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan
arahan manajemen dilaksanakan.
1. Control Environment
Assigning a key to the organization, influencing the
control consciousness of its personnel. This component
is the basis for all other components of internal control.
2. Risk Assessment
Identification and analysis of the risks relevant to the
objectives achievement and formation of the basis for
risk management.
3. Information and Communication
Systems or processes that support the identification,
capture, and exchange of information in a form and
timeframe that enables people to carry out their
responsibilities.
4. Control Activities
Policies and procedures that help ensuring the
implementation of management directives.
199
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Kepatuhan
Compliance Report
5.Pemantauan
Proses yang digunakan untuk menilai kualitas kinerja
pengendalian internal dari waktu ke waktu .
5.Monitoring
The process used to assess the quality of internal control
performance from time to time.
Sebagai anak perusahaan dari Hitachi Construction
Machinery (HCM), Perseroan diwajibkan untuk menerapkan
Sistem Pengendalian Internal berbasiskan Japan SarbannesOxley (J-SOX). Hal ini juga diterapkan untuk anak seluruh
kelompok HCM di seluruh dunia. J-SOX merupakan sistem
pelaporan pengendalian internal atas pelaporan keuangan
di Jepang yang terdiri dari mengembangkan dan menilai
pengendalian internal untuk memastikan manajemen
perusahaan yang sehat, yang mulai berlaku dari tahun
bisnis dimulai sesudah 1 April 2008. Tujuan diterapkannya
J-SOX adalah untuk menciptakan sistem dengan efisiensi
dan efektivitas yang lebih besar sekaligus memperlihatkan
ketidakefisienan dan tantangan lainnya.
As a subsidiary of Hitachi Construction Machinery (HCM),
the Company is required to implement the internal control
system based on Japan Sarbannes-Oxley (J-SOX). This is
also applied to all subsidiaries of HCM Group worldwide.
J-SOX is a reporting system of internal control over financial
reporting in Japan which consists of developing and
assessing internal controls to ensure an exellent corporate
management, taking effect as of 1 April 2008. The purpose
of J - SOX is to create a system with efficiency and greater
effectiveness and at the same time shows the inefficiency
and other challenges.
Perseroan setiap tahunnya melakukan penilaian untuk
seluruh proses dan membuat peer review dengan Auditor
Eksternal sebelum mengirimkan laporan kepada induk
usaha, HCM untuk memastikan efektivitas pelaksanaan
pengendalian internal.
The Company annually assesses the entire processes and
makes the peer review with the External Auditor prior to
sending the report to the Head Quarter, HCM to ensure the
effective implementation of internal control.
Metode penilaian oleh jenis pengendalian:
• Pengendalian tingkat perusahaan.
• Pengendalian tingkat bisnis.
• Pengendalian berbasis Teknologi Informasi.
Assessment methods by type of control:
• Company Level Control.
• Business Level Control.
• Information Technology based Control.
Penilaian proses bisnis juga dilakukan, yaitu akun terkait
dengan tujuan Perseroan dipilih melalui lingkup penjualan,
Accounts Receivable dan persediaan.
Assessment of business processes is also conducted, i.e. the
accounts connected with the Company’s goal through the
scope of sales, accounts receivable and inventory.
Whistleblowing System (WBS)
Whistleblowing System (WBS)
Dalam rangka:
• menegakkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau
Good Corporate Governance di Perseroan;
• menegakkan komitmen standar etika tertinggi dalam
menjalankan bisnis perusahaan berdasarkan Code of
Conduct (CoC) Perseroan;
• menghindari terjadinya konflik antar pekerja dan
menjaga hubungan kerja yang kondusif;
• Enforcing commitment to the highest ethical standards
in conducting the Company’s business based on the
Company’s Code of Conduct (CoC);
• Avoiding conflict between employees and maintain a
conducive working relationship;
Direksi mengeluarkan Surat Keputusan No. 072/SKDIR/2016 tentang Pedoman Pelaporan Whistleblowing
System (WBS) yang mulai berlaku efektif sejak tanggal 1
April 2016.
The Board of Directors issued Decision Letter No. 072/SKDIR/2016 on the Guidelines for Reporting of Whistleblowing
System (WBS) shall be effective commencing from April 1,
2016
For the purpose of:
• Enforcing Good Corporate Governance in the Company;
200
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Kepatuhan
Compliance Report
Pengertian Whistleblowing System
Whistleblowing System adalah Sistem yang mengelola
pengaduan/pengungkapan informasi secara rahasia dan
independen mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh
pekerja Perseroan terhadap peraturan perusahaan yang
berlaku, dimana pengungkapan tersebut digunakan untuk
mengoptimalkan peran serta pekerja dalam mengungkap
pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan.
Definition of the Whistleblowing System
Whistleblowing System is a system that manages the plain
(complaint)/disclosure of the information as confidential and
independent of violations which conducted by the Company’s
employee against prevailing Company regulations, in which
such disclosure is used to optimize the participation of
employee in term of disclosure any violations that occured in
working area of the Company.
Ruang Lingkup Whistleblowing System
Pelapor (Whistleblower) adalah setiap pekerja yang
mempunyai hubungan kerja dengan Perseroan; atau pihak
lain yang mempunyai hubungan kerja dengan Perseroan.
Scope of Whistleblowing System
Reporter (the Whistleblower) is any employee having
working relationship with the Company or other parties
having working relationship with the Company.
Ruang Lingkup pengaduan/pengungkapan WBS adalah:
a. Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN);
b.Suap;
c. Gratifikasi (pemberian pihak ketiga kepada pekerja;
d.Pencurian;
e. Penggelapan dan penipuan;
f. Pemalsuan dokumen.
g. Pelanggaran hukum dan peraturan perusahaan.
Scope of the plaints/disclosure of the WBS covers:
a. Corruption, collusion and nepotism;
b. Bribery;
c. Gratification (granting to third parties to employee);
d. Theft;
e. Fraud and fraudulence;
f. Falsification of documents;
g. Violating the law and company regulations.
Pengaduan/pengungkapan yang mendapat prioritas untuk
ditindaklanjuti adalah kasus yang terjadi mulai tahun 2011
dan pihak yang dilaporkan masih aktif bekerja di Perseroan.
The plaints/disclosures have priority to be followed is the
case began in 2011 and the parties are reportedly still active
in the Company.
Perusahaan menjamin segala informasi rahasia tersebut
tidak akan disebarkan kepada pihak manapun. Laporan
yang disampaikan harus berupa fakta disertai dengan bukti
(bukan issue atau fitnah).
The Company shall ensure that all confidential information
will not be spread out to any party. The Reports which
submitted must be a fact and accompanied by the evidence
(not issue or defamation).
Lingkup Informasi Pelaporan
Informasi yang dilaporkan dalam WBS terdiri dari:
• Data diri pelapor Sekurang-kurangnya memuat: nama,
cabang/project/departemen/instansi atau perusahaan,
jabatan, nomor yang bisa dihubungi, email;
• Masalah yang diadukan/Pokok pengaduan/pengungkapan
dan jumlah kerugian (Apabila bisa ditentukan);
• Setiap pengaduan hanya ditujukan pada satu masalah/kasus;
• Pihak yang terlibat Dalam pengaduan wajib menjelaskan
siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas kejadian
tersebut termasuk saksi dan siapa/pihak mana yang
diuntungkan/dirugikan;
• Lokasi Kejadian: Lokasi dimana kejadian tersebut
terjadi, dengan spesifik menyebutkan nama tempat
atau departemen/cabang/project yang terkait;
• Waktu Kejadian Periode kejadian dari masalah tersebut
baik berupa tanggal, bulan dan tahun tertentu saat
masalah tersebut terjadi;
• Bagaimana terjadinya dan sebutkan buktinya;
Scope of Reporting Information
The scope of WBS reporting information consists of:
• Personal data reporter At least stipulate: name, branch
/project/department/instance or company, job title,
contact number, email;
• Problems that will be reported/Material of the plaint/
disclosure and the amount of loss (If can be determined);
• Any complaint only addressed for one issue/case;
• The involved Party In the plaint shall specify who should
be responsible for the incident, including witnesses and
who / which party gets the benefits/suffers from loss;
• Location of the incident: the location where the incident
occurred, with specific mention of the name of a place or
relevant department/branch/project;
• Time of the incident Period of occurrence of the problem
is either the date, month and year when the incident;
• How did it happen and mention the evidence;
201
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
05
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Kepatuhan
Compliance Report
• Apakah kasus ini pernah dilaporkan kepada pihak lain;
• Apakah kasus ini pernah terjadi sebelumnya.
• Whether the case has been reported to the other party before.
• Whether the case has ever happened before.
Metode Pelaporan Whistleblowing System
Metode pelaporan dapat menggunakan:
• Pertemuan langsung.
• Hotline: 021-4611688 ext 560
• Email: [email protected]
• Intranet/website Perseroan
Method of Whistleblowing System Reporting
The reporting method may use:
• Direct meetings.
• Hotline: 021-4611688 ext 560
• Email : hapwb@ hexindo-tbk.co.id
• The Company’s intranet/website
Setiap Laporan yang diberikan akan dilaporkan dan diproses
lebih lanjut melalui koordinasi dengan Departemen Internal Audit.
Each report provided herein will be reported and processed
further through coordination with the Internal Audit
Department.
Apabila pihak yang dilaporkan terbukti melakukan
pelanggaran terhadap peraturan perusahaan, maka akan
ditindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan.
If the party which reported proven to have conducted violation
of the company rules, it will be followed up in accordance
with prevailing regulation of the Company
Perlindungan Terhadap Pelapor
Perlindungan terhadap pelapor dalam WBS mencakup:
Protection for the Reporter
Protection for the Reporter in the WBS includes:
• Perlindungan kerahasiaan identitas whistle blower.
• Perlindungan dari tindakan balasan dari pihak yang
dilaporkan terlapor yang berhubungan dengan aktivitas
pekerjaan (Perlindungan dari tekanan, penundaan
promosi, pemecatan).
• Apabila Pelapor terlibat atas pelanggaran, namun tetap
beritikad baik untuk mengungkapkan penyimpangan,
maka Pelapor tersebut akan dipertimbangkan untuk
mendapatkan pengurangan sanksi administratif Perusahaan,
dalam hal ini pengurangan sanksi administratif tersebut
akan menjadi wewenang BOD sepenuhnya.
• Protection of the confidentiality of the whistleblower’s identity.
• Protection of reprisal from the party who reported
by whistle blower which relate with working activity
(Protection of pressure, delaying promotions,
dismissals).
• If the Reporter involved with such violation, however the
reporter still has good faith to reveal irregularities, then
the reporter will consider receiving the reduction of the
company’s administrative sanction, in this matter the
reduction of sanctions will be the authority of BOD.
Laporan WBS Tahun Buku 2016
Di tahun Buku 2016, Perseroan tidak menerima laporan
yang masuk melalui WBS yang dimiliki Perseroan.
WBS Reporting in the 2016 Fiscal Year
In the 2016 fiscal year, the Company did not receive any
report through the Company’s WBS.
Perkara Hukum
Legal Cases
Pada tanggal 30 Oktober 2015, Perseroan melaporkan
dugaan tindak pidana penggelapan atas alat berat yang
terjual dan masih terutang kepada Perseroan, yang
dilakukan oleh pelanggan pada Kepolisian Daerah Riau yang
dinyatakan dalam Laporan Polisi No. STPL/483/X/2015/
SPKT/RIAU. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, perkara tersebut telah dilimpahkan pada Instansi
Kejaksaan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
On October 30, 2015, the Company filed a police report due
to embezzlement of heavy equipment sold and still payable
to the Company, by customer at Riau Regional Police Office
as stated in the Police Report No. STPL/483/X/2015/SPKT/
RIAU. Until the completion date of the financial statements,
this case has been submitted to the Prosecutor for further
legal process.
202
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Laporan Kepatuhan
Compliance Report
Pada tanggal 8 Desember 2015, pelanggan tertentu tersebut
di atas melakukan gugatan perdata kepada Perusahaan atas
perbuatan melawan hukum untuk membatalkan perjanjian
tertentu melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru. Pada tanggal
16 Mei 2016, Pengadilan Negeri Pekanbaru menolak gugatan
pelanggan tersebut di atas dalam Putusan No. 248/Pdt.G/2015/
PN.Pbr. Pada tanggal 18 Mei 2016, pelanggan tertentu tersebut
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru atas
Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut di atas. Pada
tanggal 22 Desember 2016, Pengadilan Tinggi Pekanbaru
menolak gugatan pelanggan tertentu tersebut dalam Putusan
No. 154/PDT/2016/PT.PBR. Pada tanggal 28 Februari 2017,
pelanggan tertentu tersebut mengajukan kasasi ke Mahkamah
Agung (“MA”) atas Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru
tersebut di atas. Perusahaan telah mengajukan kontra memori
kasasi kepada MA pada tanggal 24 Maret 2017. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini masih dalam
proses di MA.
On December 8, 2015, the certain customer above filed a
lawsuit to the Company on civil tort to nullification of certain
agreement through the Pekanbaru District Court. On May
16, 2016, the Pekanbaru District Court rejected the above
customer’s lawsuit in the Verdict No. 248/pdt.G/2015/
PN.Pbr. On May 18, 2016, this certain customer filed appeal
to the Pekanbaru High Court on the Pekanbaru Verdict
above. On December 22, 2016, the Pekanbaru High Court
rejected this certain customer’s lawsuit in the Verdict No.
154/PDT/2016/PT.PBR. On February 28, 2017, this certain
customer filed cassation to the Supreme Court (“SC”) on the
Pekanbaru High Court Verdict above. The Company has filed
the appeal memory to the SC on March 24, 2017. Until the
completion date of the financial statements, the case is still
in process in the SC.
Laporan atas Aktivitas Perseroan yang
Mencemari Lingkungan
Report on the Company’s Activities that Pollute
the Environtment
Sanksi Administratif
Administrative Sanction
Pemenuhan Kewajiban Pajak
Fulfillment of Tax Liability
Ketidaksesuaian dengan PSAK
Incompatibility with SFAS
Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen
dan/atau Karyawan
Management and/or Employees Share Ownership
Program
Sepanjang tahun fiscal 2016, Perseroan tidak mendapatkan
laporan atas aktivitas Perseroan yang mencemari lingkungan.
Perseroan memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan
Safety, Health & Environtment (SHE) yang diterapkan melalui
pembentukan Departemen SHE dan Komite Kesalamatan
kerja.
Di sepanjang tahun Buku 2016, Perseroan tidak
mendapatkan sanksi administratif dari pihak otoritas.
Perseroan telah melaksanakan kewajiban pajak sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Sesuai dengan laporan dan opini yang telah disampaikan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono Sungkoro & Surja
(Ernst & Young) dalam Laporan No. RPC-4944/PSS/2017 per
tanggal 19 Juni 2017 menyatakan bahwa penyusunan laporan
keuangan Perseroan telah memenuhi aspek kepatuhan terhadap
ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan
telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh
manajemen dan/atau karyawan.
Throughout the 2016 fiscal year, the Company did not receive
any report regarding its activities that pollute the environment.
The Company has a strong commitment in realizing the
Occupational Safety, Health & Environment (SHE) which is applied
through the establishment of SHE Division and Occupational Safety
Committee.
Throughout the 2016 fiscal year, there was no administrative
sanction from the authorities imposed to the Company.
The Company has implemented its tax liability in accordance
with the prevailing legislation.
According to the report and opinion submitted by Public
Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja
(Ernst & Young) in the Report No. RPC-4944/PSS/2017
dated 19 June 2017, the Company’s financial statements
have complied with the applicable legislation and are in
accordance with the Financial Accounting Standards in
Indonesia.
The Company did not have management and/or employees
share ownership program.
203
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
06
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perseroan senantiasa memberikan
kontribusi nyata secara langsung
pada peningkatan kesejahteraan
ekonomi, sosial dan lingkungan
di masyarakat, dan khususnya
komunitas di wilayah operasionalnya.
The Company continuously strives to
give direct and tangible contributions
to improve the economic, social and
environmental welfare of the society,
and particularly the communities
surrounding its areas of operation.
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pengantar
Introduction
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) merujuk pada operasi bisnis
yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan
keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan
juga berkaitan erat dengan Sustainability Development
atau Pertumbuhan Berkelanjutan. Hal ini mengandung
pengertian bahwa perusahaan yang sukses dan langgeng
harus dapat memberikan kontribusi nyata secara langsung
pada peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan
lingkungan di masyarakat, dan khususnya komunitas di
wilayah operasionalnya. Berangkat dari pandangan ini,
Implementasi program CSR di Perseroan menitik beratkan
pada aspek-aspek tersebut, yang utamanya diwujudkan
melalui program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L) atau Safety, Health and Environment (SHE)
di lingkup operasional serta pengembangan sosial dan
kemasyarakatan. Perseroan juga menyadari pentingnya
pendidikan sebagai basis perkembangan masyarakat yang
memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik. Bekerjasama
dengan salah satu civitas akademika terbaik di Indonesia,
Perseroan melanjutkan upaya untuk mewujudkan program
pendidikan yang memiliki aspek implementatif dan mampu
mencetak tenaga kerja sesuai kebutuhan Perseroan.
Corporate Social Responsibility (CSR) refers to a business
operation which is committed not only to improving the
profit of a company, but is also closely related to Sustainable
Development. This means that a truly successful and
sustainable business should be able to make direct and
tangible contributions to improve the economic, social and
environmental welfare of the society, and particularly the
communities surrounding its areas of operation. Embarking
from this point of view, CSR program implementation in
the Company is focused on the aforementioned aspects;
which most notably is realized through Safety, Health and
Environment (SHE) program in operational scope as well
as social and community development. The Company also
recognizes the importance of education as the basis of
society development for a better quality of life. Collaborating
with one of the best academic communities in Indonesia,
the Company continues the effort to realize educational
programs that have implementable and capable aspects to
create workers according to the need of the Company.
206
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Pengantar
Introduction
Dari sisi landasan hukum, pelaksanaan program CSR di
Perseroan mengacu pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku meliputi antara lain:
In terms of legal basis, the Company’s CSR programs refer
to the applicable legislation including:
1) Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal;
2) Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
3)Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
4) Undang-undang No. 13 Tahun 2011 tentang Penanganan
Fakir Miskin;
5)Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
6)Peraturan Menteri Sosial RI No. 13 Tahun 2012
tentang Forum Tanggung Jawab Dunia Usaha dalam
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial pada Tingkat
Provinsi.
1) Law No. 25 of Year 2007 on Capital Investment;
Dalam hal pelaporan program CSR, dengan diberlakukannya
Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016
tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
(“POJK No. 29”) dan ketentuan penunjangnya dalam Surat
Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016 tanggal 3 Agustus
2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten
atau Perusahaan Publik (“SEOJK No. 30”), Perseroan telah
berupaya menerapkan legislasi tersebut dalam Laporan
Tahunan ini dengan menyajikan pembahasan mengenai
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
mencakup aspek-aspek yang dipersyaratkan sebagai
berikut:
In terms of CSR program reporting, with the enforcement
of OJK Regulation No. 29/POJK.04/2016 dated July 29, 2016
regarding Issuers or Public Companies’ Annual Report
(“POJK No. 29”) and the supporting provisions in the OJK
Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 dated August 3,
2016 regarding Form and Contents of Issuers or Public
Companies’ Annual Reports (“SEOJK No. 30”), the Company
has attempted to implement the said legislation in this
Annual Report by presenting a discussion of its social and
environmental responsibility covering the required aspects
as follows:
1) Lingkungan hidup;
2) Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan
kerja;
3) Pengembangan sosial dan kemasyarakatan;
4) Tanggung jawab produk.
1)Environment;
2) Employment practices, occupational health and safety;
2) Law No. 8 of Year 1999 on Consumer Protection;
3) Law No. 13 of Year 2003 on Man Power;
4) Law No. 13 of Year 2011 on Poverty Management;
5) Law No. 32 of Year 2009 on Environmental Protection
and Management;
6) Ministry of Social Affairs Regulation No. 13 of Year 2012
on the Business Forum Responsibility for the Provision
of Social Welfare at Provincial Level.
3) Social and community development;
4) Product liability.
207
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Lingkungan Hidup
Environment
Pengelolaan Lingkungan
Environmental Management
Emisi Lingkungan dan Limbah
Sebagai bentuk komitmen Perseroan terhadap perlindungan
terhadap lingkungan, Perseroan memiliki Kebijakan yang
ditinjau setiap tahun untuk memastikan bahwa kebijakan
tersebut masih berlaku dan sesuai dengan undang-undang
atau peraturan lain yang berlaku .
Environmental Emission and Waste Disposal
As a form of the Company’s commitment to environmental
protection, the Company has a Policy that is reviewed
annually to ensure that this Policy is in full force and in
compliance with applicable laws and regulations.
Terkait dengan dengan issue emisi lingkungan dan kegiatan
pembuangan limbah serta meminimalkan dampak
lingkungan, berikut adalah hal-hal yang telah dilakukan:
In relation to the issue of environmental emissions and waste
disposal activities as well as minimizing environmental
impacts, the following are the efforts that have been done:
• Gas emisi yang dihasilkan oleh kegiatan operasional
berada pada konsentrasi dibawah nilai ambang batas.
• Berusaha dalam memastikan limbah pembuangan ke
sistem drainase memenuhi baku mutu yang diijinkan.
• Limbah Bahan berbahaya dan beracun yang berasal
dari kegiatan operasional dikirim secara berkala ke
perusahaan pembuangan dan pengelolaan limbah
berlisensi.
• Limbah infeksius/klinis dibuang oleh perusahaan
pembuangan yang ditunjuk.
• Gas emissions generated by operational activities are at
concentrations below the threshold value.
• Striving to ensure that the waste disposed to the
drainage system has met permissible quality standards.
• Hazardous and Toxic Waste from operational activities
is routinely delivered to licensed company in waste
disposal and waste management.
Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari,
Perseroan berkomitmen untuk melakukan pencegahan
terhadap terjadinya pencemaran lingkungan serta
mempertimbangkan perspektif siklus hidup dengan
melakukan pendekatan yang sistematis dalam pengelolaan
lingkungan. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi
efek negatif dari kondisi lingkungan di organisasi serta
mencegah dampak lingkungan yang tidak sengaja bergeser
ke tempat lain dalam siklus hidup.
In conducting day-to-day operations, the Company is
committed to carrying out the prevention of environmental
pollution and considering the life-cycle perspective by taking
a systematic approach to environmental management. This
is done in an attempt to minimize environmental impacts
that unintentionally shift elsewhere in the life cycle.
Setiap kegiatan operasional baik administrasi ataupun
lapangan dilakukan evaluasi oleh masing-masing bagian
minimal 1 tahun sekali untuk memastikan bahwa setiap
dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh setiap kegiatan
telah teridentifikasi dan dilakukan pengurangan dan
pengendalian risiko.
Every operational activity of either administration or in the
field is evaluated by each department at least once a year
to ensure that any environmental impact caused by each
activity is already identified and risk mitigation and control
are already done.
• Clinical waste is disposed by disposal companies
assigned.
208
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Labor Practices, Occupational Safety and Health
Praktik Ketenagakerjaan
Labor Practices
Keselamatan Kerja
Occupational Safety
Sebuah organisasi yang baik harus mengetahui nilai
budaya keselamatan, oleh karena itu Hexindo sangat
mementingkan perlindungan keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan. Sebagai perusahaan yang mewajibkan
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan maka
perusahaan fokus terhadap tindakan-tindakan penting yang
dilakukan sehingga dapat mengoptimalkan keselamatan,
kesehatan kerja kerja serta lingkungan.
A good organization must know the value of safety culture.
Therefore, Hexindo is very concerned with the protection
of occupational safety, health and environment. As a
company that requires occupational safety, health and
the environment, the Company should be able to focus on
necessary actions so as to optimize occupational safety,
health and the environmental protection.
Sepanjang tahun buku 2016, kami berfokus untuk
melakukan perbaikan terkait dengan keselamatan dan
kesehatan kerja. Salah satu kegiatan yang menjadi prioritas
adalah mengurangi resiko terhadap terjadinya kecelakaan
yang terjadi di jalan raya serta melaksanakan program
Safety, Health, Environment (SHE) yang berkesinambungan
seperti self-inspection di seluruh area kerja.
Throughout the 2016 fiscal year, we focused on improving
occupational safety and health. One of the priority activities
was to reduce the risk of accidents occurring on the streets
and implement sustainable Safety, Health, Environment
(SHE) programs such as self-inspection in all work areas.
Selain program tersebut Perseroan juga melakukan
promosi/kampanye tentang “Safety is My Responsibility”
kepada seluruh Karyawan. Hal ini dilakukan dalam upaya
menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian
Karyawan terhadap nilai nilai keselamatan kerja.
Keselamatan kerja bukanlah tanggung jawab satu orang
atau departemen, melainkan juga usaha bersama dimana
setiap karyawan juga harus bertanggung jawab untuk
memainkan peran mereka dalam membangun budaya
keselamatan.
In addition to these programs, the Company also conducted
promotion/campaigns on “Safety is My Responsibility” to all
Employees. This was done in an effort to foster a sense of
responsibility and awareness of Employees to the value of
work safety. Occupational safety is not the responsibility of
a single person or department, but also a common effort
whereby every employee must also be responsible for
playing their part in building a safety culture.
Setiap tahun, Perseroan mempublikasikan rencana kerja
perusahaan terkait dengan Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (K3L) yang mengindikasikan prioritas
perusahaan terkait dengan pelaksanaan kegiatan rutin SHE
dan indikator tersebut digunakan untuk memonitor dan
menilai performance SHE.
Each year, the Company publishes a company plan related
to Occupational Safety and Health and Environmemt (SHE)
which indicates the Company’s priority regarding the
implementation of SHE routine activities and the indicators
used to monitor and assess SHE performance.
Perseroan senantiasa berupaya untuk menjalankan praktik
ketenagakerjaan dengan mematuhi kebijakan perusahaan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelaksanaan tanggung jawab Perusahaan atas aspek
ketenagakerjaan ini telah disajikan pada sub-bab Sumber
Daya Manusia dalam Analisa dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan ini.
Perseroan memandang karyawan sebagai aset berharga
dalam menjamin keberlangsungan usaha, sehingga aspek
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan bagi Perseroan
merupakan hal utama yang harus diperhatikan.
The Company strives to conduct its employment practices
by consistently adhering to company policies and prevailing
laws and regulations. Implementation of the Company’s
responsibility to employment aspect is already presented
in the Human Resources sub-section of the Management
Discussion and Analysis in this Annual Report.
The Company views employees as valuable assets in ensuring
its business continuity, so that employees’ occupational
safety and health for the Company have become a concern.
209
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Labor Practices, Occupational Safety and Health
Sebagai bentuk komitmen untuk mempromosikan tempat
kerja yang aman dan sehat bagi setiap karyawan melalui
pengembangan dan implementasi program keselamatan
serta prosedur untuk meminimalkan bahaya kerja,
Departemen QSHE berupaya seoptimal mungkin untuk dapat
membantu dan mengarahkan seluruh departemen untuk
mengerti, memahami dan menjalankan seluruh program dan
arahan dirancang untuk mengevaluasi seluruh potensi dan
bahaya pekerjaan agar seluruh Karyawan dan departemen
mengerti, memahami dan secara langsung mengurangi atau
menghilangkan bahaya, dan memastikan untuk mematuhi
undang-undang dan peraturan lain yang berlaku.
As a form of commitment to promote a safe and healthy
workplace for all employees through the development
and implementation of safety programs and procedures
to minimize occupational hazards, the QSHE Department
strives to be optimal in order to assist and direct all
departments to understand, comprehend and implement
all programs and directions to evaluate all occupational
potentials and hazards. Programs and services are designed
to evaluate occupational hazards, so that all Employees and
departments understand, comprehend, and directly reduce
or eliminate these hazards, and ensure the compliance with
laws and regulations in force.
Program Keselamatan Kerja yang dilakukan berupa:
1) Pencegahan penyakit dan cedera.
2) Program Kebersihan area kerja seperti menjaga dan
memastikan kualitas lingkungan kerja,
3) Penilaian dan pengawasan terhadap sumber potensi
bahaya.
4)Penilaian paparan, pengawasan serta pengukuran
kualitas lingkungan kerja dalam ruangan.
5) Diantara Program Keselamatan Kerja yang dijalankan,
seperti:
a.Penggunaan Machine Guarding; secara baik dan benar.
b. Pelatihan dan penggunaan Alat Pelindung Diri
(Personal Protective Equipment);
c. Pelatihan dan pemahaman Electrical Safety;
d. Pengendalian Sumber Energy - Lockout/Tagout;
e. Penyimpanan material mudah terbakar dan menyala;
f. Pengendalian bahan kimia berbahaya;
g. Pelatihan dan pemahaman Emergency Preparedness;
h. Housekeeping - Facility Cleanliness and Organization;
dan
i. Warehouse Safety.
The Work safety programs conducted are as follows:
1) Prevention of deseases and injuries.
2) Clean Work Area program such as ensuring quality of
work environment,
3) Assessment and monitoring of potential sources of
hazards.
4) Assessment of exposure, monitoring and measurement
of indoor environmental quality.
5) Safety Program such as:
a. Use of Machine Guarding properly and correctly;
b. Personal Protective Equipment Use and Training;
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Electrical Safety Training and Understanding;
Control of energy sources - Lockout / Tagout;
Storage of flammable and combustible materials;
Control of hazardous chemicals;
Emergency Preparedness training and understanding;
Housekeeping - Facility Cleanliness and Organization; and
Warehouse Safety.
Tabel 1. Kinerja Keselamatan Kerja
Table 1. Safety Performance
Jumlah
Total
Keterangan
Description
Tahun Buku 2015
FY 2015
Tahun Buku 2016
FY 2016
Jumlah Insiden
Recordable incident
21
34
Jumlah Kecelakaan Fatal
Number of Fatalities
0
0
Jumlah Hilang Hari Kerja (Lost Time Injury) dengan disabilitas
Number of LTI (lost time injury) with disability
0
3
Jumlah LTI non-disabilitas
Number of LTI non disability
1
0
210
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Labor Practices, Occupational Safety and Health
Selama tahun buku 2016 walaupun sudah terus menerus
dilakukan pengawasan, penyuluhan dan perbaikan atas
kualitas Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3L) masih saja terdapat 34 kecelakaan yang dilaporkan
ke Departemen SHE, dimana jumlah kejadian kecelakaan
meningkat pada bulan Mei 2016 dan didominasi oleh
Kecelakaan Lalu Lintas.
During the 2016 fiscal year, altough Company continuesly
monitoring, educating and fixing of Labor, Occupational
Safety and Health qualities, there still were 34 accidents
reported to the SHE Department, where the number of
incidents increased in May 2016 and dominated by traffic
accidents.
Berikut adalah hasil analisa dari kecelakaan selama tahun
buku 2016:
Results of the analysis of the accident during the 2016 fiscal
year are as follows:
Tabel 2. Jenis Insiden
Table 2. Type of Incidents
Jumlah
Total
Keterangan
Description
Tahun Buku 2015
FY 2015
Tahun Buku 2016
FY 2016
Cedera| Injuries
6
8
Kerusakan Properti | Property Damage
15
26
Kerusakan Lingkungan | Environmental Damage
0
0
Keracunan | Poisoned
0
0
Tabel 3. Lokasi Kejadian
Table 3. Location of Incidents
Jumlah
Total
Keterangan
Description
Tahun Buku 2015
FY 2015
Tahun Buku 2016
FY 2016
Kantor, Workshop, Warehouse | Offices, Workshops, Warehouses
5
4
Site (Tambang, Perkebunan) | Sites (Mines, Plantation Estates)
7
6
Pelabuhan | Ports
0
0
Perjalanan (Jalan Raya) | Roads
9
24
Tabel 4. Berdasarkan Bagian
Table 4. By Department
Keterangan
Description
Jumlah
Total
Tahun Buku 2015
FY 2015
Tahun Buku 2016
FY 2016
Service
13
28
Sales
1
2
Remanufacturing
1
0
Warehouse
1
0
Project/ Branch head
0
0
Welding
1
0
Outsourcing
2
4
211
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Labor Practices, Occupational Safety and Health
Terkait dengan upaya pencegahan serta penurunan
jumlah kecelakaan di Perseroan, Departmen QSHE dan
tim penanganan kecelakaan melakukan analisa terhadap
kejadian kecelakaan yang terjadi di Perseroan dan berusaha
untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian serupa
di masa yang akan datang.
In respect of the efforts to prevent accidents and decrease
the number of accidents in the Company, QSHE Department
and the accident handling team have analyzed the incidents
of Accidents occurring in the Company and attempted to
reduce the possibility of occurrence of similar incidents in
the future.
Tujuan akhir dari proses penyelidikan adalah untuk
mengidentifikasi tindakan korektif dan membantu
menurunkan tingkat kejadian yang terjadi dari waktu ke
waktu.
The ultimate goal of the investigation process is to identify
corrective actions and help to decrease the incidence rates
occurring over time.
Inspeksi Berkala K3L
Kegiatan monitoring implementasi K3L di area kerja telah
disusun dalam bentuk program inspeksi terencana dan
terjadwal oleh personil yang memiliki kompetensi relevan
di bidang K3L. Pelaporan hasil inspeksi akan disampaikan
ke departemen terkait, untuk kemudian secara bersamasama disusun upaya tindakan perbaikan dan pencegahan
yang relevan.
SHE Regular Inspection
HSE implementation monitoring activity in the work area
has been prepared in the form of planned and scheduled
inspection program by personnel who have relevant
competence in SHE. Reporting of inspection results will be
submitted to the relevant departments which will then jointly
draw up relevant remedial action and prevention measures.
Pelatihan dan Edukasi K3
Sepanjang tahun buku 2016, Departemen SHE telah
memberikan 73 sesi pelatihan untuk karyawan serta
menyediakan safety education material yang diberikan setiap
minggunya kepada kepala cabang, kepala proyek serta
penanggung jawab K3L di area kerja.
SHE Training and Education
Throughout the 2016 fiscal year, the SHE Department has
provided 73 training sessions for employees as well as
weekly safety education materials to heads of branches,
project heads and SHE persons in charge in the work areas.
Kesehatan
Health
Sebagai bagian dari komitmen Perseroan terhadap
kesehatan kerja, Hexindo menyadari perlunya melakukan
pemantauan kesehatan untuk mendeteksi sedini mungkin,
setiap perubahan kondisi kesehatan individu yang dapat
merugikan karyawan/mengganggu aktivitas karyawan.
As part of the Company’s commitment to occupational
health, Hexindo recognizes the need of health monitoring
in order to detect at the earliest possible time, any change
in individual health condition that could harm employees or
disrupt their work activities.
Dalam hal melakukan pengawasan kesehatan karyawan,
berikut adalah aktivitas yang dilakukan pada tahun buku
2016:
In terms of employees’ health monitoring, the activities
undertaken in the 2016 fiscal year are as follows:
Sejalan dengan implementasi Program Keselamatan,
Kesehatan Kerja sebagai aspek terkait merupakan hal yang
penting untuk memastikan dan menjaga produktivitas para
karyawannya. Departemen QSHE dan Divisi SDM memiliki
program peningkatan kesehatan karyawan, baik secara
promotif, preventif, dan kuratif. Kesehatan karyawan/
personil memiliki peran penting karena berhubungan
langsung dengan produktivitas karyawan maupun
perusahaan, sehingga program penyelenggaraan kesehatan
kerja perlu diimpelentasikan secara berkesinambungan
guna mengurangi angka kesakitan yang terjadi.
In line with the safety programs, occupational health as
a related aspect is essential to ensure and maintain the
productivity of workers. QSHE Department and HR Division
have set a program to improve the employees’ health, both
promotive, preventive and curative. The workers/personnel’s
health has an important role because it is directly related
to the productivity of employees and the Company, making
occupational health programs should be implemented
in an ongoing basis in order to reduce sickness rate. The
programs are as follows:
212
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Labor Practices, Occupational Safety and Health
• Penilaian Stres Kerja
Dalam hal melakukan pendekatan positif terhadap
karyawan mengenai manajemen stres, Perseroan
melakukan penilaian terhadap kebutuhan individu
yang berisiko terkena stres, baik yang disebabkan oleh
pekerjaan, masalah pribadi atau masalah kesehatan
mental lainnya. Penilaian stress kerja dilakukan secara
berkala dan dilakukan oleh pihak ketiga yang memiliki
kompetensi.
• Work stress assessment
In terms of taking a positive approach to employees on
stress management, the Company assesses the needs
of individuals at risk of stress, whether caused by work,
personal problems or other mental health problems.
Work stress assessment is done periodically and
performed by a third party with competence.
• Penilaian Kesehatan Tahunan
Penilaian kesehatan tahunan dilakukan untuk karyawan
dengan aktifitas yang memiliki resiko kesehatan baik
bagian administratif ataupun operasional (lapangan).
• Annual Health Assessment
An annual health assessment is undertaken for
technician workers who have potential risk of health
problems caused by long-term use of certain chemicals.
Penilaian kesehatan khusus juga dilakukan untuk
teknisi yang memiliki potensi resiko terhadap terjadinya
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh penggunaan
jangka panjang bahan kimia tertentu atau cara kerja
yang tidak sesuai.
Menilai status fit to the job setiap karyawan merupakan salah
satu hal utama dalam kesehatan kerja. Dalam melakukan
penilaian tersebut dokter kesehatan kerja perusahaan juga
memperhatikan beberapa prinsip, seperti:
Assessing the fit to the job status of each employee is one
of the main things in occupational health. In conducting the
assessment, the Company’s occupational health physician
also observes several principles, such as:
• Pendekatan yang bersifat konsisten dalam memberikan
dukungan kepada karyawan, terkait dengan kondisi
kesehatan umum;
• Memberikan dukungan kepada karyawan untuk
memperbaiki status kesehatan serta kinerja mereka;
• Fokus terhadap kemungkinan karyawan untuk dapat
segera kembali bekerja/ pulih.
• Melakukan dan memberikan konsultasi untuk
melakukan konsultasi kesehatan dan pemantauan
status/kondisi medis Karyawan untuk memastikan
mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan/
dukungan yang tepat
• A consistent approach in providing support to employees,
related to general health conditions;
Annual health assessment is undertaken for technicians
having a potential risk to health problems either due
to a long-term use of certain chemicals or due to
unappropriate procedures.
• Give support to employees to improve their health status
and performance;
• Focus on the possibility of employees being able to
return to work/recover quickly.
• Conduct and provide consultations for conducting health
consultations and monitoring on the employees’ medical
status/condition to ensure they continue to receive
appropriate health support/services.
Kegiatan lain di luar program QSHE rutin yang telah
dilaksanakan pada tahun buku 2016:
Other activities outside the regular SHE programs that were
implemented in the 2016 fiscal year are as follows:
1. Kampanye dan Promosi SHE
Peningkatan kesadaran terhadap aspek SHE terus
dilaksanakan melalui safety campaign yang dituangkan
dalam bentuk
a. Safety Month
b. Safety/ Health/ Environment Talk
c. Safety/Health/Environment Campaign
d. SHE communication & information
e. Stiker Keselamatan dan hemat energi
1. SHE Campaign & Promotion
The effort to increase SHE awareness is continuously
implemented through the safety campaign in the form:
a.
b.
c.
d.
e.
Safety Month
Safety / Health / Environment Talk
Safety/Health/Environment Campaign
SHE communication & information
Safety and energy-saving stickers
213
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Labor Practices, Occupational Safety and Health
2. Audit internal & eksternal QSHE
Program audit ini merupakan suatu proses
membandingkan antara kriteria audit dan kondisi aktual,
guna mendapatkan bukti kesesuaian antara standar
dengan implementasi di area kerja yang dilakukan
secara terintegrasi dan melibatkan perwakilan
manajemen.
2. Internal & external audit of QSHE
This audit program is a process of comparing audit
criteria and actual conditions to obtain evidence of
conformity between standards and implementation
in work areas that is done integratedly involving
management representatives.
Salah satu bukti komitmen manajemen terhadap
penerapan sistem manajemen K3L yang dinamis dan
menyesuaikan dengan tuntutan global baik secara
nasional maupun internasional, Hexindo berupaya
melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus
sehingga mendorong pemeliharaan dan perbaikan
dari pelaksanaan sistem K3L secara efektif dan efisien.
Perusahaan telah memiliki sertifikasi ISO 14001,
OHSAS 18001, dan SMK3 dengan bendera emas. Sejak
tahun 2010, Perseroan telah memperoleh sertifikasi
OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004 dan SMK3
pada tahun 2013. Pada tahun buku yang lalu Hexindo
juga mempertahankan sertifikasi SMK3 dengan tingkat
pemenuhan sebesar 89% (bendera emas). Untuk
selalu memastikan sistem Keselamatan Kesehatan
dan Lingkungan Kerja berjalan, maka setiap tahunnya
dilakukan audit internal dan eksternal.
As an evidence of the management’s commitment
to SHE management system implementation that
is dynamic and adaptable to both national and
international demands, Hexindo seeks to continuously
take corrective actions in a way to improve and enhance
SHE system implementation effectively and efficiently.
The Company has in place certifications of ISO 14001,
OHSAS 18001, and SMK3 with gold flag. Since 2010, the
Company has been certified with OHSAS 18001:2007
and ISO 14001:2004 and SMK3 in 2013. In the last fiscal
year, Hexindo also maintained SMK3 certification with
89% compliance level (gold flag). To ensure a smooth
implementation of SHE System, the Company conducts
internal and external audits annually.
Sertifikasi yang diperoleh Perseroan di bidang K3L adalah
sebagai berikut:
SHE Certifications received by the Company are as follows:
Sertifikasi
Certification
Tanggal Perolehan
Year of Acquisition
Penerbit Sertifikasi
Certification Issuer
Periode Efektif
Validity
1
ISO 14001:2004- Sistem Manajemen
Lingkungan
ISO 14001:2004- Environmental
Management System
1 Februari 2010
February 1, 2010
SGS United Kingdom Ltd.
1 Februari 2016 sampai 15 September
2018
February 1, 2016 to September 15,
2018
2
OHSAS 18001:2007 –Sistem
Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
OHSAS 18001:2007 –Occupational
Safety and Health Management
System
25 Januari 2010
January 25, 2010
PT SGS Indonesia
25 Januari 2016 sampai 25 Januari
2019
January 25, 2016 to January 25, 2019
3
SMK3 – Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
untuk Kategori Tingkat Lanjutan
(dengan Bendera Emas)
SMK3 –Occupational Health and
Safety Management System for
Advanced Category (with Gold Flag)
16 Mei 2016
May 16, 2016
Menteri Ketenagakerjaan Berlaku 3 tahun sejak tanggal
Republik Indonesia
dikeluarkan
Ministry of Manpower
Valid for 3 years as of the issue date
of the Republic of
Indonesia
No
214
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Labor Practices, Occupational Safety and Health
Sertifikasi ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3
ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3 Certifications
3. Safety Committee/P2K3 & Tim Penanganan Kecelakaan
Wadah kerjasama antara unsur pimpinan perusahaan
dengan tenaga kerja dalam membahas dan menangani
masalah keselamatan kesehatan kerja serta lingkungan
di Perseroan dan insiden atau kecelakaan yang terjadi
di Perseroan yang didalamnya merumuskan tindakan
tindakan perbaikan serta pencegahan yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang
serupa.
3. Safety Committee / P2K3 & Accident Handling Team
A forum of cooperation between the elements of the
Company’s leadership with the workforce in discussing
and handling the issues of occupational safety and
health and environment in the Company and incidents
or accidents that occur in the Company, which aims to
formulate remedial actions and prevention to prevent
the occurrence of similar events.
Penghargaan di Bidamg K3L Tahun Buku 2016
Awards in SHE in the 2016 Fiscal Year
Penghargaan | Award
Pemberi Penghargaan | Award Issuer
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Balikpapan)
Zero Accident Award (Balikpapan)
Kementrian Ketenagakerjaan RI
Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia
Sertifikat Emas untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek Balikpapan - P2-HIV/AIDS)
Gold Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling Program
at Work Place (Balikpapan Project’s P2-HIV/AIDS)
Kementrian Ketenagakerjaan RI
Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Proyek Sangatta)
Zero Accident Award (Sangatta Project)
Pemda Kutai Timur
East Kutai Government
Sertifikat Platinum untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek Sangatta - P2-HIV/AIDS)
Platinum Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling
Program at Work Place (Sangatta Project’s P2-HIV/AIDS)
Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur
Local Government of Kutai Timur Regency
Best Contractor 2016 (HAP Adaro)
PT Bukit Makmur Mandiri Utama
Best Performance Safety 2016 (HAP Adaro)
PT Bukit Makmur Mandiri Utama
2nd Winner, PSM Challenge (HAP Adaro)
PT Saptaindra Sejati
1st Winner, First Aid Challenge (HAP Kideco)
PT SIMS Jaya Kaltim
Silver Certificate, Safety Health Environment Partnership (HAP Kideco)
PT SIMS Jaya Kaltim
215
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Social and Community Development
Program CSR untuk sektor pengembangan sosial dan
kemasyarakatan terdiri dari empat bidang kegiatan
utama, yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Bencana Alam dan
Lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan CSR
Perseroan pada bidang-bidang tersebut terus digiatkan
dan ditingkatkan untuk dapat memberikan kontribusi yang
positif, baik terhadap aspek kepedulian sosial Perseroan,
maupun bagi masyarakat sendiri.
CSR programs in the social and community development
programs consist of four main activities, namely: Education,
Health, Natural Disasters and Environment. In the last few
years, the Company’s CSR activities in these areas have
been continuously activated and upgraded in order to make
positive contributions to the Company’s social care aspect
and to the community.
Pendidikan
Education
Kerjasama dengan UGM
Di bidang pendidikan, Perseroan berencana melanjutkan
kerjasama dengan Program Diploma IV Teknik Alat-alat
Berat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang telah
dirintis sejak tahun 2012. Program Diploma IV ini bertujuan
untuk melahirkan teknisi-teknisi alat berat yang handal
dan siap pakai. Dukungan Perseroan terhadap Program
ini terbagi menjadi dua: program On the Job Training (OJT)
dan program Officer Development Program (ODP). Program
OJT merupakan program yang memberikan pelatihan
ketrampilan, pengetahuan dan kompetensi yang diperlukan
dalam lingkungan kerja. Sedangkan program ODP diinisiasi
pada awal tahun 2015 dan sejalan dengan tujuan Perseroan,
yaitu memkaryawankan SDM dengan pendidikan yang
tepat dan keahlian alat berat untuk mempersiapkan calon
pemimpin di masa depan. Program ini bertujuan tidak hanya
untuk kepentingan Perseroan, tetapi juga masyarakat yang
dilayani melalui kegiatan operasional Perseroan.
Cooperation with UGM
In the education area, the Company plans to continue
the cooperation with the Four-Year Diploma (Diploma IV)
Program of Heavy Equipment Engineering of Yogyakarta’s
Gadjah Mada University (UGM) initiated since 2012. This
Diploma IV Program was aimed at producing heavy
equipment technicians who are reliable and ready to work.
The Company’s support to program is divided into two: On
the Job Training (OJT) Program and Officer Development
Program (ODP). OJT Program is a program that provides
skills training, knowledge and competencies required in
the workplace. While ODP was initiated in early 2015 and
corresponds with the Company’s objective to employ human
resources with appropriate education and heavy equipment
skills to prepare the future leaders. The program aims
not only for the interests of the Company, but also for the
community served through the Company’s operational
activities.
“Book for Nusantara 2016”
Hexindo dikenal sebagai salah satu perusahaan publik
yang memiliki komitmen tinggi dan memberikan dukungan
penuh terhadap dunia pendidikan dan pembentukan
generasi muda Indonesia pada umumnya. Salah satu
agenda kegiatan CSR Hexindo yang dilakukan pada tahun
2016 ini adalah donasi buku bertajuk “Book For Nusantara”.
“Book for Nusantara 2016”
Hexindo is well-known as a public company with strong
commitment and full support toward education and young
people empowerment in Indonesia. One agenda of Hexindo
CSR that was held in 2016 was book donation with a title
“Book for Nusantara”.
Bagi Perseroan, melaksanakan program CSR di bidang
pendidikan merupakan investasi sosial yang strategis
dan sangat menentukan bagi masa depan bangsa. Oleh
karena itu, pendidikan masih menjadi perhatian utama bagi
Perseroan sebagai bagian utama kegiatan CSR.
For the Company, implementing CSR program in education
area is a strategic and decisive social investment for the
nation’s future. Therefore, education is still a major concern
for the Company as a major part of CSR activities.
216
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Social and Community Development
Hexindo menilai bahwa buku adalah sesuatu yang penting
dalam proses pendidikan dan salah satu tulang punggung
di kehidupan bermasyarakat. Dalam kegiatan ini, Hexindo
mendonasikan 1988 buku anak-anak non pelajaran berupa
buku cerita dan ensklopedia anak-anak untuk delapan
perpustakaan sekolah dasar yang berada di dua kota,
yakni Sangatta dan Merauke-Papua. Kegiatan ini dilakukan
pada bulan Desember 2016. Pemilihan 2 kota dengan 8
sekolah tersebut melambangkan usia Hexindo pada saat
ini dan jumlah buku yang dibagikan sebanyak 1988 buah
melambangkan usia berdiri Hexindo di tahun 1988.
For Hexindo, books are the backbone of society and a very
important part in the education process. In this activity,
Hexindo donated 1988 children books consisting of children
storybook and encyclopedia, for eight elementary school’s
library located in Sangatta and Merauke-Papua. This
program was held on December 2016. The 2 cities and 8
schools were selected to symbolize Hexindo’s age and the
number of books donated symbolize the year when Hexindo
was established.
Anggaran Dana CSR
CSR Budget
Budget yg dialokasikan Perseroan untuk kegiatan CSR
di tahun buku 2016 adalah AS$4.000 dengan breakdown
AS$1.000 per triwulan.
The Company’s budget for CSR activities in FY2016 was
US$4,000 with a breakdown of US$1,000 per quarter.
217
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Responsibility to Customers
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
Responsibility to Customers
Untuk menjamin integritas bisnis dan kepercayaan
pelanggannya, Perseroan tidak diperkenankan melakukan
transaksi dengan pihak-pihak yang ada dalam daftar hitam
(black list) yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa Bangsa
(PBB) terutama dan khususnya kepada para pihak yang
dicurigai terkait dengan aktifitas terorisme dan narkotika serta
obat-obat terlarang lainnya.
To ensure its business integrity and customers’ trust, the
Company is not allowed to conduct transactions with parties
who were on a blacklist issued by the United Nations (UN)
primarily and particularly to the parties suspected of being
associated with terrorist activity and narcotics and drugs
other illicit drugs.
Kesungguhan komitmen Perseroan untuk mentaati hal ini
didasari kesadaran yang tinggi untuk memberikan kenyamanan
dan rasa aman bagi pelanggannya dalam menggunakan
produk-produk Perseroan sekaligus berkontribusi menjaga
dunia menjadi lebih baik.
The Company’s serious commitment to adhere to the
provision is based on its awareness to provide comfort and
security for customers in using the Company’s products and
at the same time contribute to keep the world a better place.
Sebagai wujud dari implementasi tanggung jawab terhadap
pelanggan, Perseroan merealisasikan berbagai kegiatan
menyangkut pelanggan, yakni:
With respect to consumer responsibility, the Company
undertakes various activities involving customers, namely:
• Pelayanan konsumen
• Komitmen terhadap mutu
• Customer Service
• Commitment to Quality
Pelayanan Pelanggan
Customer Service
Perseroan juga berupaya membangun komunikasi dua arah
dengan pelanggan, yang antara lain dilakukan dengan cara:
The Company also strives to establish two-way communications
with customers, among others by doing the following:
- Menerbitkan bulletin “AlatBerat Magazine” sebagai media
komunikasi eksternal dengan pelanggan Hexindo.
- Menyelenggarakan kegiatan customer gathering yang
bertujuan untuk memperat hubungan dan konsolidasi
dengan konsumen.
- Publication of the “AlatBerat Magazine” bulletin as a medium
of external communication with Hexindo customers.
- Undertake customer gathering aiming to strengthen and
consolidate relations with customers, among others:
Di samping itu, Perseroan senantiasa berupaya menyelesaikan
seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk
memperbaiki kualitas layanan maupun mutu produk.
Additionally, the Company strives to settle all customer
complaints and is committed to improving its service and
product quality.
Pelanggan Hexindo merupakan pemangku kepentingan
yang secara langsung ikut mempengaruhi keberlangsungan
Perseroan. Untuk itu Hexindo terus berusaha meningkatkan
pelayanan dan perlindungan kepada pelanggan. Perseroan
sangat menyadari kewajibannya untuk memberikan
perlindungan kepada pelanggannya sebagaimana telah diatur
Hitachi Corporation Jepang. Hal tersebut diimplementasikan
dengan membentuk Komite Ekspor.
Agar pelanggan dapat menggunakan produk yang sesuai
dengan kebutuhan spesifik mereka, Perseroan menyediakan
buklet berisi penjelasan fitur dan cara meggunakan produk
secara ringkas, padat dan jelas.
Hexindo customers are stakeholders who directly influence
the sustainability of the Company. For that reason, Hexindo
continues to improve services and protection to its
customers. The Company is very aware of its obligation to
provide protection to its customers as provided by Hitachi
Corporation of Japan. This matter is implemented by
forming the Export Committee.
In order for customers to be able to use the products
according to their specific needs, the Company provides
a booklet containing a concise, condensed and clear
explanation of product features and how to use the product.
218
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Responsibility to Customers
Komitmen terhadap Mutu
Commitment to Quality
Program untuk Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan
Program to Increase Customer Satisfaction
Program SPE (Service Parts Engineer)
Perseroan memiliki komitmen yang besar dengan
mengedepankan kepuasan pelanggannya. Salah satunya
adalah melalui program SPE (Service Parts Engineer) yang
digulirkan sejak April 2016, yakni sebuah program yang digagas
oleh Hitachi Construction Machinery (HCM) untuk melakukan
inspeksi terhadap unit pelanggan. SPE adalah layanan yang
diberikan Hexindo sebagai bentuk komitmen kepada para
pelanggan untuk senantiasa memberikan pelayanan purna
jual yang maksimal. Kegiatan SPE diantaranya memberikan
pemeriksaan secara gratis terhadap aset unit yang dimiliki
pelanggan. Yaitu meliputi Technical Analysis Program, berupa
pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kinerja mesin/
unit agar dapat diketahui bahwa komponen mesin tetap
terjaga dalam kondisi yang prima. Hexindo juga memberikan
pelayanan gratis untuk pemeriksaan Under Carriage untuk
mengetahui kondisi Under Carriage tersebut secara lebih
terukur, sehingga diharapkan pelanggan dapat merencanakan
dengan baik proses penggantiannya.
SPE (Service Parts Engineer) Program
The Company is strongly committed to put forward the
satisfaction of its valued customers. The SPE Program
(Service Parts Engineer) that was launched since April 2016
is one program aimed to show this commitment. Initiated by
Hitachi, customer’s unit will be inspected in this program.
SPE is a service provided by Hexindo, illustrates our
commitment to ensure a maximum after sales services are
delivered to our valued customer. One of the activities in SPE
is free inspection for asset machine owned by customers. It
includes Technical Analysis Program, an overall inspection
on the machine performance in order to detect whether
components of the machine are still in perfect condition.
Hexindo also gives free service to inspect the condition of
under carriage more measurable, hence customer would be
able to better in planning for replacement process.
Program SPE ini didukung para mekanik yang terlatih dan
terampil yang dilengkapi peralatan dan fasilitas kerja yang
berteknologi tinggi. Program SPE ini juga didukung dengan
program-program lainnya, seperti promosi suku cadang
dengan diskon menarik, pemasangan gratis untuk suku
cadang jenis tertentu, serta pemberian garansi terhadap
pelayanan Product Support (Part & Service), para pelanggan
akan mendapatkan banyak keuntungan atas program SPE ini.
The SPE program is supported by highly skilled and
trained mechanics, and equipped with high-tech tools and
work facilities. This program also accompanied with other
programs such as spare parts promotion with fascinating
discount, free installment for certain spare parts, and giving
a guarantee of service on product support (part & service),
thus customer will gain enormous benefits from the SPE
program.
Target utama program SPE ini dilakukan secara periodik untuk
unit kecil yang masih mempunyai garansi, dengan program
kerja alat yang mencapai 2.000-4.000 jam/unit. Program
inspeksi SPE ini juga dapat dilakukan terhadap produk diluar
garansi sebagai tambahan target dari program tersebut
khususnya, dengan alat yang sudah mencapai 6000, 8000,
10.000, dan 12.000 jam/unit.
The main target of unit inspection from the SPE program is
small units that has a warranty with working hour reaches
2000-4000 hours/unit, and will be done periodically. Products
that does not have a warranty could be additional target of
this program, especially those with working hour 6000, 8000,
10.000, and 12.000 hours/unit
Perseroan menyadari bahwa mutu merupakan prioritas
utama demi kepuasan konsumen. Mutu dibangun melalui
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efektif dan
efisien, dan terutama ditentukan oleh faktor manusia. Oleh
karena itu, itu pendidikan dan pelatihan bagi karyawan terus
dikembangkan sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
The Company acknowledges that quality is a top priority for
customer satisfaction. Quality is built through the planning,
execution and effective and efficient controls, and is primarily
determined by human factors. Therefore, the education and
training for employees continues to be developed according
to the needs and development of science and technology.
219
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Surat Pernyataan Direksi Tentang Penandatanganan Surat
Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016
THE BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENT REGARDING THE SIGNING OF STATEMENT OF RESPONSIBILITY
FOR THE 2016 ANNUAL REPORT
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
bahwa nama-nama tersebut di bawah ini berhalangan
untuk menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab
atas Laporan Tahunan 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk:
We, the undersigned, declare that the persons mentioned
below are unable to sign the Statement of Responsibility for
the 2016 Annual Report of PT Hexindo Adiperkasa Tbk:
No
Nama
Name
Jabatan
Position
Alasan
Reason
1
Shunya Hashimoto
Non-Resident Director
Direktur Non-Residen, tidak berdomisili di Indonesia dan saat ini sedang tidak
berada di Indonesia.
Non-Resident Director, not domiciled in Indonesia and currently not in
Indonesia.
2
Atsuo Hashimoto
Non-Resident Director
Direktur Non-Residen, tidak berdomisili di Indonesia dan saat ini sedang tidak
berada di Indonesia.
Non-Resident Director, not domiciled in Indonesia and currently not in Indonesia
3
Masaaki Hirose
Direktur
Director
Tidak menjabat lagi sejak RUPSLB tanggal 19 Mei 2017
No longer served since EGMS dated May 19, 2017
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, 27 Juli 2017
Jakarta, July 27, 2017
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Toto Wahyudianto
Komisaris / Komisaris Independen
Commissioner /
Independent Commissioner
Harry Danui
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen
President Commissioner/
Independent Commissioner
DIREKSI
Board of Directors
Kardinal Alamsyah Karim
Presiden Direktur
President Director
Eiji Fukunishi
Direktur
Director
Naoyuki Miyauchi
Direktur
Director
Syamsu Anwar
Direktur
Director
Djonggi TP. Gultom
Direktur / Direktur Independen
Director / Independent Director
Koji Sato
Direktur
Director
220
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016
Statement of Responsibility For The 2016 Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2016 PT
Hexindo Adiperkasa Tbk telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan ini.
We the undersigned declare that all information in the
2016 Annual Report of PT Hexindo Adiperkasa Tbk has
been presented in a complete and correct manner and we
are fully responsible for the accuracy of the content of this
Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Toto Wahyudianto
Komisaris / Komisaris Independen
Commissioner /
Independent Commissioner
Harry Danui
Presiden Komisaris / Komisaris Independen
President Commissioner /
Independent Commissioner
DIREKSI
Board of Directors
Kardinal Alamsyah Karim
Presiden Direktur
President Director
Eiji Fukunishi
Direktur
Director
Naoyuki Miyauchi
Direktur
Director
Koji Sato
Direktur
Director
Syamsu Anwar
Direktur
Director
Djonggi TP. Gultom
Direktur / Direktur Independen
Director / Independent Director
*)
*)
*)
Masaaki Hirose
Direktur
Director
Shunya Hashimoto
Direktur Non Residen
Non-Resident Director
Atsuo Hashimoto
Direktur Non Residen
Non-Resident Director
*) Mengacu ke Surat Pernyataan Direksi tentang Penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016
*) Referring to the Board of Directors’ Statement regarding the Signing of Statement of Responsibility for the 2016 Annual Report
221
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan
Keuangan
Financial statements
Perseroan akan berupaya
mempertahankan posisinya
melalui perluasan cakupan
penjualan.
The Company will strive to maintain
its position through sales coverage
expansion.
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan keuangan tanggal 31 Maret 2017 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Financial statements as of March 31, 2017 and
for the year then ended with independent auditors’ report
224
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
225
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 MARET 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF MARCH 31, 2017
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ..............................................
1-2
................................ Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain ..................................................
3
Statement of Profit or Loss and Other
.................................... Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas............................................
4
............................... Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ...........................................................
5
......................................... Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan ...................................
6-89 ............................ Notes to the Financial Statements
***************************
226
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
227
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
228
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2017
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak berelasi
Piutang non-usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan - neto
Uang muka
Pajak Pertambahan Nilai
dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
ASSETS
2l,4,32
2l,5,32
2b,6a
2l,32
2b,6b
2c,7
2d,2h,8
2l,9,32
2e,2h,10
2f,11
2n,12
2n,28
Total Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET
53.733.846
72.777.983
2.117
58.461.591
99.744
368.305
949.623
97.059.981
116.158
1.548.750
527.278
114.963.662
193.617
288.109
675.056
103.041
1.107.012
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Third parties - net
Related parties
Non-trade receivables
Third parties
Related parties
Inventories - net
Advances
Prepaid Value
Added Tax
Prepaid expenses
190.267.668
230.738.541
Total Current Assets
226.601
4.579.765
36.038.567
341.657
3.750.151
3.972.293
102.457
217.579
4.579.765
35.749.120
482.028
4.410.748
5.109.657
317.545
NON-CURRENT ASSETS
Prepaid expenses - net of
current portion
Non-current financial assets
Fixed assets - net
Intangible assets - net
Estimated claims for tax refund
Deferred tax assets - net
Other non-current assets
49.011.491
50.866.442
Total Non-Current Assets
239.279.159
281.604.983
TOTAL ASSETS
2n,15a
2d,2h,8
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Biaya dibayar di muka - setelah
dikurangi bagian lancar
Aset keuangan tidak lancar
Aset tetap - neto
Aset tak berwujud - neto
Estimasi tagihan pajak
Aset pajak tangguhan - neto
Aset tidak lancar lainnya
18.030.336
31
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
1
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
229
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
Tanggal 31 Maret 2017
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of March 31, 2017
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang non-usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Uang muka pelanggan
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang pajak
Utang sewa pembiayaan yang
jatuh tempo dalam satu tahun
LIABILITIES
3.992.920
44.359.119
2.598.198
15.615.541
2b,6d
2j
2l,14,32
1.730.667
28.591
4.718.663
28.946.406
1.797.438
152.553
1.797.020
20.308.779
2l,14,32
2n,15b
640.657
1.378.696
421.821
221.915
2h,2l,10,32
1.401.033
286.607
CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Third parties
Related parties
Non-trade payables
Third parties
Related parties
Customers’ deposits
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liability
Taxes payable
Current maturities of
finance lease payables
87.196.752
43.199.872
Total Current Liabilities
2l,13,32
2b,6c
2l,32
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang sewa pembiayaan - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
2h,2l,10,32
1.829.023
497.421
2k,16
7.946.143
9.191.758
NON-CURRENT LIABILITIES
Finance lease
payables - net of
current maturities
Long-term employee
benefits liability
9.775.166
9.689.179
Total Non-Current Liabilities
96.971.918
52.889.051
TOTAL LIABILITIES
Total Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham
Modal dasar 1.680.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 840.000.000 saham
Tambahan modal disetor - neto
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Laba komprehensif lain
31
17
2i,18
19
EQUITY
Share capital - par value
Rp100 per share
Authorized 1,680,000,000 shares
Issued and fully paid 840,000,000 shares
Additional paid-in capital - net
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Other comprehensive income
23.232.926
7.998.836
23.232.926
7.998.836
4.646.585
106.357.156
71.738
4.646.585
194.292.955
(1.455.370)
TOTAL EKUITAS
142.307.241
228.715.932
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
239.279.159
281.604.983
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
2
230
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret 2017
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended March 31, 2017
(Expressed in United States Dollar)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/
Year ended March 31,
__________________________________________________________________________
Catatan/
Notes
2017
PENGHASILAN NETO
BEBAN POKOK PENGHASILAN
LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
LABA USAHA
Penghasilan bunga
Beban bunga
2016
299.258.039
2b,2j,20,31
275.437.463
(243.337.355)
2b,2j,21
(227.275.838)
55.920.684
31
48.161.625
(17.626.006)
(13.990.697)
2.694.399
(3.421.355)
2j,22,31
2j,23,31
2j,2m,24,31
2j,2m,25,31
23.577.025
31
1.926.138
(773.751)
COST OF REVENUES
GROSS PROFIT
(19.405.863)
Selling expenses
(14.561.410) General and administrative expenses
2.049.717
Other income
(6.176.371)
Other expenses
10.067.698
2j,26,31
2b,2j,27,31
NET REVENUES
627.178
(206.011)
OPERATING INCOME
Interest income
Interest expenses
LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
24.729.412
31
10.488.865
Beban pajak penghasilan - neto
(6.657.211)
2n,28,31
(2.974.576)
Income tax expense - net
LABA TAHUN BERJALAN
18.072.201
31
7.514.289
INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali atas
program imbalan pasti
Pajak penghasilan
2.036.143
(509.035)
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN TAHUN
BERJALAN, SETELAH PAJAK
1.527.108
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
19.599.309
LABA PER SAHAM
0,02
16
2o
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
INCOME BEFORE
INCOME TAX
(244.205)
61.051
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Item that will not be
reclassified to profit or loss
Remeasurement of defined
benefit plans
Income tax
(183.154)
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR,
NET OF TAX
7.331.135
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
0,01
EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
3
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
231
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Keuangan
Financial Statement
07
Catatan/
Notes
19
19
23.232.926
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and
Fully Paid
Share Capital
-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Penghasilan
Komprehensif
Lain/Other
Comprehensive
Income
-
7.331.135
(6.720.000)
Balance, March 31, 2016
Total comprehensive income (loss)
for the year
Cash dividends
Balance, April 1, 2015
(183.154)
228.715.932
228.104.797
(1.455.370)
_______________________
Total comprehensive income
for the year
Cash dividends
19.599.309
Balance, March 31, 2017
(106.008.000)
1.527.108
71.738
_______________________
142.307.241
-
(1.272.216)
Pengukuran
Kembali
atas Program
Imbalan Pasti/
Remeasurement
of Defined
Benefit Plans
Total Ekuitas/
Total Equity
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended March 31, 2017
(Expressed in United States Dollar)
193.498.666
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Saldo Laba/
Retained Earnings
4.646.585
(6.720.000)
Telah
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
-
7.998.836
Tambahan
Modal
Disetor - Neto/
Additional
Paid-in
Capital - Net
-
194.292.955
7.514.289
4.646.585
7.998.836
23.232.926
106.357.156
18.072.201
(106.008.000)
4.646.585
-
-
7.998.836
-
-
-
-
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
Saldo 1 April 2015
Pembagian dividen kas
Total laba (rugi) komprehensif
tahun berjalan
Saldo 31 Maret 2016
Pembagian dividen kas
Total laba komprehensif
tahun berjalan
23.232.926
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of
these financial statements taken as a whole.
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Laporan Tahunan 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Saldo 31 Maret 2017
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
4
232
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret 2017
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended March 31, 2017
(Expressed in United States Dollar)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/
Year ended March 31,
__
Catatan/
Notes
2017
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran untuk:
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Beban usaha
285.153.103
(180.516.418)
322.523.642
(187.457.793)
(17.314.060)
(13.806.530)
(18.551.114)
(17.430.807)
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Receipts from customers
Payments to suppliers
Payments for:
Salaries, wages and benefits
of employees
Operating expenses
99.083.928
627.178
(3.821.575)
(1.520.833)
Net cash provided by operations
Receipts of interest income
Payment of income taxes
Other operating activities
Kas neto yang diperoleh dari operasi
Penerimaan dari penghasilan bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Kegiatan usaha lainnya
73.516.095
1.926.138
(4.874.501)
2.214.675
Kas Neto yang Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
72.782.407
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
80.057
(1.477.858)
Kas Neto yang Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
(1.397.801)
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari utang bank
jangka pendek
Penerimaan dividen kas
Pembayaran dividen kas
Pembayaran utang bank
jangka pendek
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Pembayaran beban bunga
2016
42.690.050
417.714
(106.052.787)
(41.826.300)
(1.508.156)
(773.751)
26
94.368.698
10
10
117.721
(2.357.600)
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sales of fixed assets
Acquisition of fixed assets
(2.239.879)
Net Cash Used in
Investing Activities
(80.600.000)
(176.676)
(206.011)
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from short-term
bank loans
Receipt of cash dividends
Payment of cash dividends
Payment of short-term
bank loans
Payment of finance lease payables
Payment of interest expenses
Net Cash Used in
Financing Activities
39.600.000
(6.887.342)
9
27
Net Cash Provided by
Operating Activities
Kas Neto yang Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
(107.053.230)
(48.270.029)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN BANK
(35.668.624)
43.858.790
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH ON HAND AND IN BANKS
345
NET EFFECT OF CHANGES
IN EXCHANGE RATES ON
CASH ON HAND AND IN BANKS
9.874.711
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR
53.733.846
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT END OF YEAR
DAMPAK NETO PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS
KAS DAN BANK
(34.886)
KAS DAN BANK
AWAL TAHUN
53.733.846
KAS DAN BANK
AKHIR TAHUN
18.030.336
4
Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 35.
Supplementary cash flows information is presented in Note 35.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
5
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
233
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
UMUM
a.
1. GENERAL
Pendirian Perusahaan
a. Establishment of the Company
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (“Perusahaan”)
didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris
Mohamad Ali, S.H., No. 37 tanggal
28 November 1988. Akta Pendirian ini telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. C2-4389.HT.01.01.TH.89 tanggal 12 Mei
1989, serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 54 Tambahan No. 1251
tanggal 7 Juli 1989. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, perubahan terakhir dinyatakan
dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E.,
M.Kn., No. 110 tanggal 19 Oktober 2016
Direksi
mengenai
perubahan
Dewan
Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.030091948 tanggal 24 Oktober 2016.
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (the “Company”)
was established in Indonesia based on Deed
No. 37 dated November 28, 1988 of Mohamad
Ali, S.H. The Deed of Establishment was
approved by the Ministry of Justice of Republic
Indonesia in its Decision Letter No. C24389.HT.01.01.TH.89 dated May 12, 1989, and
was published in Supplement No. 1251 of the
State Gazette No. 54 dated July 7, 1989. The
Company’s Articles of Association has been
amended several times, the latest amendment
was notarized through Deed No. 110 dated
October 19, 2016 of Humberg Lie, S.H., S.E.,
M.Kn., concerning the change in the Company’s
Board of Directors. The amendment of the
Articles of Association was acknowledged by the
Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Letter No. AHUAH.01.03-0091948 dated October 24, 2016.
Perusahaan memulai operasi komersial pada
bulan Januari 1989.
The Company started its commercial operations
in January 1989.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan
adalah perdagangan dan penyewaan alat berat
serta pelayanan purna jual. Saat ini,
Perusahaan bertindak selaku distributor alatalat berat jenis tertentu dan suku cadang dari
merek “Hitachi”, “John Deere” dan “Krupp”.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta yang
berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung,
Jalan Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta
13930. Pada tanggal 31 Maret 2017,
Perusahaan memiliki 21 cabang, 10 kantor
perwakilan dan 13 kantor proyek (tidak diaudit)
yang tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan
pada tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan
memiliki 22 cabang, 10 kantor perwakilan dan
12 kantor proyek (tidak diaudit) yang tersebar di
seluruh Indonesia.
According to Article 3 of the Company’s Articles
of Association, its scope of activities comprises
of trading and rental of heavy equipment and
rendering of after-sales services. Presently, the
Company acts as a distributor of certain heavy
equipment and related spare parts under
“Hitachi”, “John Deere” and “Krupp” trademarks.
The Company is domiciled in Jakarta, located in
Kawasan Industri Pulogadung, Jalan Pulo
Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta 13930. As of
March 31, 2017, the Company has 21 main
branches, 10 representative offices and
13 project offices (unaudited), which are all
located at various places in Indonesia, while as
of March 31, 2016, the Company has 22 main
branches, 10 representative offices and
12 project offices (unaudited), which are all
located at various places in Indonesia.
Hitachi Ltd., yang didirikan di Jepang, adalah
entitas induk akhir dari Perusahaan. Hitachi
Construction Machinery Co. Ltd., yang didirikan
di Jepang, adalah entitas induk dari
Perusahaan.
Hitachi Ltd., incorporated in Japan, is the
ultimate parent entity of the Company. Hitachi
Construction Machinery Co. Ltd., incorporated in
Japan, is the parent entity of the Company.
6
234
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1. GENERAL (continued)
Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. Company’s Initial Public Offering
The following are the changes of the Company’s
capital structure since the initial public offering of
the Company’s shares:
Berikut
adalah
perubahan
permodalan
Perusahaan sejak penawaran umum perdana
saham Perusahaan:
Tahun/
Year
Kebijakan/Tindakan Perusahaan
c.
Policy/Corporate Actions
Penawaran
umum
perdana
kepada
masyarakat sejumlah 10.000.000 saham
(nilai nominal sebesar Rp1.000 per saham)
dengan harga penawaran sebesar Rp2.800
per saham.
1994
Initial public offering of 10,000,000 shares
(with Rp1,000 par value per share) at an offer
price of Rp2,800 per share.
Penawaran umum terbatas pertama kepada
para pemegang saham dalam rangka
penerbitan hak memesan efek terlebih
dahulu sejumlah 42.000.000 saham (nilai
nominal sebesar Rp1.000 per saham)
dengan harga penawaran sebesar Rp1.000
per saham.
1998
First
limited
public
offering
of
42,000,000 shares (with Rp1,000 par value
per share) to shareholders with pre-emptive
rights at an offer price of Rp1,000 per share.
Perubahan nilai nominal saham dari sebesar
Rp1.000 per saham menjadi sebesar Rp500
per saham, yang mengakibatkan kenaikan
jumlah saham yang beredar menjadi
168.000.000 saham.
2000
Change in par value from Rp1,000 per share
to Rp500 per share, increasing the number of
shares outstanding to 168,000,000 shares.
Perubahan nilai nominal saham dari sebesar
Rp500 per saham menjadi sebesar Rp100
per saham, yang mengakibatkan kenaikan
jumlah saham yang beredar menjadi
840.000.000 saham.
2004
Change in par value from Rp500 per share to
Rp100 per share, increasing the number of
shares outstanding to 840,000,000 shares.
Seluruh saham Perusahaan telah tercatat di
Bursa Efek Indonesia.
All the Company’s shares are listed on the
Indonesia Stock Exchange.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
c. The Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of March 31,
2017 and 2016 is as follows:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama
Komisaris
Dewan Direksi:
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
31 Maret 2017/March 31, 2017
Harry Danui
Toto Wahyudiyanto
Kardinal Alamsyah Karim, MM.
Masaaki Hirose
Naoyuki Miyauchi
Koji Sato
Atsuo Hashimoto
Syamsu Anwar
Shunya Hashimoto
Djonggi TP. Gultom
Board of Commissioners:
President Commissioner
Commissioner
Board of Directors:
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
7
235
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan)
c. The Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees (continued)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of March 31,
2017 and 2016 is as follows: (continued)
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama
Komisaris
31 Maret 2016/March 31, 2016
Harry Danui
Toto Wahyudiyanto
Dewan Direksi:
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Kardinal Alamsyah Karim, MM.
Masaaki Hirose
Naoyuki Miyauchi
Eiji Fukunishi
Syamsu Anwar
Djonggi TP. Gultom
Shunya Hashimoto
Keiichiro Shiojima
d.
Board of Directors:
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
The composition of the Company’s Audit
Committee as of March 31, 2017 and 2016 is as
follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
Board of Commissioners:
President Commissioner
Commissioner
Toto Wahyudiyanto
Djoko Sutardjo
Dedi Djuanda
Chairman
Member
Member
Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah
sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada
tanggal 1 Januari 2013) No. IX.1.5.
The establishment of the Company’s Audit
Committee is in compliance with Capital Market
and Financial Institution Supervisory Agency
(“BAPEPAM-LK”, which function has been
transferred to Financial Service Authority (“OJK”)
starting on January 1, 2013) Regulation
No. IX.1.5.
Manajemen kunci Perusahaan mencakup
Dewan Direksi dan Komisaris. Total beban
manajemen
kunci
kompensasi
bagi
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
dijelaskan pada Catatan 6.
Key management of the Company includes the
Boards of Directors and Commissioners. Total
compensation
expenses
for
the
key
management of the Company for the years
ended March 31, 2017 and 2016 are described
in Note 6.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016,
Perusahaan memiliki masing-masing 1.471 dan
1.564 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
As of March 31, 2017 and 2016, the Company
has 1,471 and 1,564 permanent employees,
respectively (unaudited).
Penyelesaian Laporan Keuangan
d. Completion of Financial Statements
The management of the Company is responsible
for the preparation of these financial statements
which were completed and authorized for
issuance by the Board of Directors on June 19,
2017.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab
atas penyusunan laporan keuangan yang
diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh
Dewan Direksi pada tanggal 19 Juni 2017.
8
236
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
2. SUMMARY
POLICIES
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Basis of Presentation of the Financial
Statements
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”
yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
The Company’s financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”), which
comprise the Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations to
Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued
by the Financial Accounting Standards Board of
the Indonesian Institute of Accountants and Rule
No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements
Presentation and Disclosures of Listed or Public
Company” issued by BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan disusun dengan dasar
akrual, kecuali laporan arus kas, dan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali
untuk akun tertentu yang disajikan dengan
menggunakan dasar seperti yang disebutkan
dalam Catatan terkait.
The financial statements have been prepared
using the accrual basis, except for the statement
of cash flows, and the measurement basis used
is historical cost, except for certain accounts
which are measured on the basis as described in
the relevant Notes herein.
Laporan arus kas menyajikan informasi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi,
investasi
dan
pendanaan
dengan
menggunakan metode langsung.
The statement of cash flows presents the
receipts and payments of cash on hand and in
banks classified into operating, investing and
financing activities using the direct method.
Tahun buku Perusahaan adalah 1 April sampai
dengan 31 Maret.
The financial reporting period of the Company is
April 1 to March 31.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan adalah dolar Amerika Serikat
(“AS”) yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.
The reporting currency used in the financial
statements is the United States (“US”) dollar
which is the functional currency of the Company.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes of Accounting Principles
Pada tanggal 1 April 2016, Perusahaan
menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi
yang efektif sejak tanggal tersebut. Penerapan
dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak
menimbulkan perubahan substansial terhadap
kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak
berdampak signifikan terhadap jumlah yang
dilaporkan pada periode berjalan atau periode
sebelumnya:
On April 1, 2016, the Company adopted new and
revised PSAK and ISAK that are mandatory for
application from that date. The adoption of these
new and revised standards and interpretation
did not result in substansial changes to the
Company’s accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the
current or prior financial periods:
a.
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi”
b.
Amandemen PSAK No. 19, “Aset tak
Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”
a. Amendment to PSAK No. 16, “Property, Plant
and Equipment on Clarification of the
Accepted Method for Depreciation and
Amortization”
b. Amendment to PSAK No. 19, “Intangible
Assets on Clarification of the Accepted
Method for Depreciation and Amortization”
9
237
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar
Penyajian
(lanjutan)
Keuangan
a. Basis of Presentation
Statements (continued)
of
ACCOUNTING
the
Financial
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
Changes of Accounting Principles (continued)
Pada tanggal 1 April 2016, Perusahaan
menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi
yang efektif sejak tanggal tersebut. Penerapan
dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak
menimbulkan perubahan substansial terhadap
kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak
berdampak signifikan terhadap jumlah yang
dilaporkan pada periode berjalan atau periode
sebelumnya: (lanjutan)
On April 1, 2016, the Company adopted new and
revised PSAK and ISAK that are mandatory for
application from that date. The adoption of these
new and revised standards and interpretation did
not result in substansial changes to the
Company’s accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the
current or prior financial periods: (continued)
c.
c. Amendment to PSAK No. 24, “Employee
Benefits on Defined Benefit Plans: Employee
Contributions”
d. ISAK No. 30 (2015), “Levies”
e. PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Operating
Segments”
f. PSAK No. 16 (2015 Improvement), “Property,
Plant and Equipment”
g. PSAK No. 19 (2015 Improvement), “Intangible
Assets”
h. PSAK No. 25 (2015 Improvement),
“Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors”
i. PSAK No. 68 (2015 Improvement), “Fair Value
Measurement”
d.
e.
f.
g.
h.
i.
b.
Laporan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja”
ISAK No. 30 (2015), “Pungutan”
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen
Operasi”
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset
Tetap”
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset
tak Berwujud”
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015),
“Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan”
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015),
“Pengukuran Nilai Wajar”
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
b. Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Perusahaan sebagai berikut:
A related party is a person or entity related to the
Company as follows:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
sebagai berikut:
i. memiliki
pengendalian
atau
pengendalian
bersama
atas
Perusahaan;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan;
iii. merupakan personil manajemen kunci
Perusahaan atau entitas induk dari
Perusahaan.
a. A person or close member that person’s family
as follows:
i. has control or joint control over the
Company;
b. Entitas yang memenuhi salah satu hal
berikut:
i. merupakan anggota dari kelompok
usaha yang sama dengan Perusahaan
(artinya entitas induk, entitas anak dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain);
b. An entity with following conditions applies:
ii. has significant influence over the
Company;
iii. is a member of the key management
personnel of the Company or of a parent of
the Company.
i.
is a member of the same group with the
Company (which means that each parent,
subsidiary and fellow subsidiary is related
to the other);
10
238
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
c.
Transaksi
(lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Berelasi
ACCOUNTING
b. Transactions with Related Parties (continued)
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Perusahaan sebagai berikut:
(lanjutan)
A related party is a person or entity related to the
Company as follows: (continued)
b. Entitas yang memenuhi salah satu hal
berikut: (lanjutan)
ii. merupakan entitas asosiasi atau
ventura bersama dari Perusahaan (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha dimana Perusahaan
adalah anggotanya);
iii. entitas
tersebut
bersama-sama
Perusahaan adalah ventura bersama
dari suatu pihak ketiga yang sama;
iv. adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan Perusahaan adalah asosiasi
dari entitas ketiga;
v. merupakan suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari
suatu karyawan yang ditujukan bagi
karyawan dari Perusahaan atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan;
vi. dikendalikan
atau
dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf-huruf di atas; dan
vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf
a(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
Perusahaan
(atau
entitas
induk
Perusahaan).
b. An entity with following conditions applies:
(continued)
ii. is an associate or joint venture of the
Company (or an associate or joint venture
of a member of a group of which the
Company is a member);
Transaksi
dengan
pihak-pihak
berelasi
dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak ketiga.
Transactions with related parties are carried out
on the basis of terms agreed by both parties,
which terms may not be the same as those of the
transactions between third parties.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas
laporan keuangan yang relevan.
All transactions and balances with related parties
are disclosed in the relevant Notes to the financial
statements.
iii. an entity and the Company, are joint
ventures of the same third party;
iv. is a joint venture of a third entity and the
Company is an associate of the third
entity;
v. is a post-employment benefit plan for the
benefit of employees of either the
Company or an entity related to the
Company;
vi. is controlled or jointly controlled by the
person identified above; and
vii. a person identified as in a(i) has significant
influence over the Company and its
subsidiary or is a member of the key
management personnel of the Company
(or of a parent of the entity).
Persediaan
c. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value.
Biaya perolehan persediaan alat berat
ditentukan dengan metode identifikasi khusus,
sedangkan biaya perolehan suku cadang
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
The cost of heavy equipment inventories is
determined by the specific identification method,
while the cost of spare parts is determined using
the weighted average method.
11
239
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
d.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Persediaan (lanjutan)
c. Inventories (continued)
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual
dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price
in the ordinary course of business less estimated
costs of completion and the estimated costs
necessary to make the sale.
Penyisihan penurunan nilai pasar ditentukan
berdasarkan hasil penelahaan terhadap
keadaan persediaan pada tanggal pelaporan.
Allowance for decline in market value is provided
based on a review of the condition of the
inventories at reporting date.
Biaya Dibayar di Muka
d. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are charged to operations
over the periods benefited. The current portion
of the prepaid rental expense to be charged to
the operations within 1 (one) year is presented
as “Prepaid Expenses” account in the statement
of financial position. The long-term portion of
prepaid expenses is presented as “Prepaid
Expenses - Net of Current Portion” account in the
statement of financial position.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi
sesuai dengan masa manfaat masing-masing
biaya bersangkutan. Bagian biaya sewa yang
akan dibebankan pada usaha dalam 1 (satu)
tahun disajikan dalam akun “Biaya Dibayar di
Muka” dalam laporan posisi keuangan. Bagian
jangka panjang dari biaya dibayar di muka
disajikan dalam akun “Biaya Dibayar di Muka Setelah dikurangi Bagian Lancar” dalam
laporan posisi keuangan.
e.
ACCOUNTING
Aset Tetap
e. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah
yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai,
jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain pada saat
terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation (except for land that is not
depreciated) and impairment losses, if any. Such
cost includes the cost of replacing part of the fixed
assets when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met. Likewise, when a
major inspection is performed, its cost is
recognized in the carrying amount of the fixed
assets as a replacement if the recognition criteria
are satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria are
recognized in the statement of profit or loss and
other comprehensive income as incurred.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan tanah. Biaya
pengurusan
atas
perpanjangan
atau
pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai
bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto”
dalam
laporan
posisi
keuangan
dan
diamortisasi sepanjang mana yang lebih
pendek antara umur hukum hak dan umur
ekonomis tanah.
Legal cost of land rights when the land was initially
acquired are recognized as part of the cost of the
land. The extension or the legal renewal costs of
land rights are recognized as part of “Deferred
Charges - Net” account in the statement of
financial position and are amortized over the
shorter of the rights’ legal life and land’s economic
life.
12
240
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
e. Fixed Assets (continued)
Depreciation of an asset starts when it is available
for its intended use and is computed using the
straight-line method based on the estimated
useful life of the asset as follows:
Penyusutan aset dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya
dan
dihitung
dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi umur manfaat ekonomis sebagai
berikut:
Tahun/
Years
Bangunan
Mesin
Kendaraan, peralatan kantor dan
perabotan kantor
Peralatan pelayanan purna jual
f.
Tarif/
Rate
20
5-10
5%
10%-20%
3-5
2
20%-33%
50%
Buildings
Machinery
Vehicles, office equipment and
furniture and fixtures
Tools for after-sales services
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya.
An item of fixed asset is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
pada
tahun
aset
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
Any gain or loss arising on derecognition of the
asset (calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is included in the statement of profit
or loss and other comprehensive income in the
year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
Residual values, useful lives and method of
depreciation are reviewed, and adjusted
prospectively, if appropriate, at each financial
year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari aset tetap dalam laporan posisi keuangan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam
penyelesaian akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada
saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap
digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in-progress is stated at cost and
presented as part of fixed assets in the statement
of financial position. The accumulated costs will
be reclassified to the appropriate fixed asset
account when the construction is substantially
completed and the constructed asset is ready for
its intended use.
Aset tak Berwujud
f.
Intangible Assets
Costs incurred related to the acquisition of
software application are deferred and amortized
using the straight-line method over 5 (five) years.
Beban yang timbul sehubungan dengan biaya
perolehan piranti lunak ditangguhkan dan
diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama 5 (lima) tahun.
g.
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
g. Impairment of Non-financial Assets
The Company assesses at the end of each
reporting period whether there is an indication
that an asset may be impaired. If any such
indication exists, or when impairment testing for
an asset is required, the Company makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi
suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian penurunan nilai aset diperlukan,
maka Perusahaan membuat estimasi formal
jumlah terpulihkan aset tersebut.
13
241
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g.
h.
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Non-keuangan
g. Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau unit penghasil kas (“UPK”)
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat
aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari
operasi yang dilanjutkan diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or its cash generated unit’s (“CGU”)
fair value less costs to sell and its value in use,
and is determined for an individual asset, unless
the asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of
an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written down
to its recoverable amount. Impairment losses of
continuing operations are recognized in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar
terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko
spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Perusahaan menggunakan model
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai
wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi
nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. If no
such transactions can be identified, an
appropriate valuation model is used to determine
the fair value of the assets. These calculations
are corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian
penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan,
jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain sesuai dengan
kategori beban yang konsisten dengan fungsi
dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if
available. Impairment losses of continuing
operations, if any, are recognized in the
statement of profit or loss and other
comprehensive
income
under
expense
categories that are consistent with the functions
of the impaired assets.
Sewa
h. Leases
The Company classifies leases based on the
extent to which risks and rewards incidental to
the ownership of a leased asset are vested upon
the lessor or the lessee, and the substance of the
transaction rather than the form of the contract.
Perusahaan
mengklasifikasikan
sewa
berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan
berada pada lessor atau lessee, dan pada
substansi
transaksi
daripada
bentuk
kontraknya.
14
242
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Sewa (lanjutan)
ACCOUNTING
h. Leases (continued)
Perusahaan sebagai Lessee
The Company as Lessee
i. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan
jika
sewa
tersebut
mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset sewa pembiayaan. Sewa
tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar
aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai
kini dari pembayaran sewa minimum, jika
nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Pembayaran
sewa
minimum
harus
dipisahkan antara bagian yang merupakan
beban keuangan dan bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian
rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat
suku bunga periodik yang konstan atas
Beban
keuangan
saldo
liabilitas.
dibebankan langsung ke operasi tahun
berjalan.
i. A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the
finance lease asset. Such leases are
capitalized at the fair value of the finance
lease assets or at the present value of
minimum lease payments, if the present
value is lower than the fair value. Lease
payments are apportioned between the
finance charges and reduction of the lease
liability so as to achieve a constant rate of
interest on the remaining balance of liability.
Finance charges are charged directly to
current year operations.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai
bahwa lessee akan mendapatkan hak
kepemilikan pada akhir masa sewa, maka
aset sewa pembiayaan yang dikapitalisasi
disusutkan selama periode yang lebih
pendek antara umur manfaat aset sewa
pembiayaan atau masa sewa.
Capitalized
finance
lease
asset
is
depreciated over the shorter of the estimated
useful life of the finance lease asset or the
lease term, if there is no reasonable certainty
that lessee will obtain ownership by the end
of the lease term.
ii. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansi seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset sewaan.
Dengan demikian, pembayaran sewa diakui
sebagai beban dengan dasar garis lurus
(straight-line basis) selama masa sewa.
ii. A lease is classified as an operating lease if
it does not transfer substantially all the risks
and rewards incidental to ownership of the
leased asset. Accordingly, the related lease
payments are recognized as expense on a
straight-line basis over the lease term.
Perusahaan sebagai Lessor
The Company as Lessor
Sewa dimana Perusahaan tidak mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Company does not transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset are classified as operating
leases.
Biaya langsung awal sehubungan proses
negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah
tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai
beban selama masa sewa dengan dasar yang
sama dengan pendapatan sewa. Pendapatan
sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas
dasar garis lurus selama masa sewa.
Initial direct cost incurred in negotiating an
operating lease are added to the carrying amount
of the leased asset and recognized as expense
over the lease term on the same basis as rental
income. Lease income from operating leases shall
be recognized as income on a straight-line basis
over the lease term.
15
243
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Tambahan Modal Disetor - Neto
i.
Additional Paid-in Capital - Net
Additional paid-in capital - net is the difference
between the offering price and the par value of
share capital issued, net of the costs incurred in
connection with the public offering.
Tambahan modal disetor - neto merupakan
selisih antara harga penawaran dengan nilai
nominal saham, setelah dikurangi dengan
biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penawaran umum.
j.
ACCOUNTING
Pengakuan Penghasilan dan Beban
j.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan totalnya dapat diukur secara
andal terlepas dari pembayaran yang dilakukan.
Pendapatan
diukur
pada
nilai
wajar
pembayaran yang diterima atau piutang, tidak
termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai
(“PPN”). Kriteria spesifik juga harus dipenuhi
sebelum pendapatan diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Company and the revenue can be reliably
measured, regardless of when the payment is
being made. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received or receivable,
excluding discounts and Value Added Tax
(“VAT”). Specific recognition criteria must also be
met before revenue is recognized.
Penghasilan dari penjualan alat berat dan suku
cadang diakui pada saat pemindahan risiko dan
manfaat kepemilikan atas alat berat dan suku
cadang terjadi bersamaan dengan pemindahan
hak milik atas barang tersebut. Penghasilan dari
jasa pemeliharaan dan perbaikan serta jasa
komisi diakui pada saat jasa telah diberikan
kepada
pelanggan.
Penghasilan
dari
penyewaan alat berat diakui berdasarkan
pemakaian alat berat sesuai dengan perjanjian
yang bersangkutan.
Revenue from sales of heavy equipment and
spare parts are recognized when the risk and
rewards of ownership of the heavy equipment
and spare parts have been transferred which
coincides with the transfer of legal title of the
goods. Revenue from repairs and maintenance
services and commission income are
recognized when the services are rendered to
the customers. Revenue from rental of heavy
equipment is recognized based on the usage of
heavy equipment in accordance with the related
agreement.
Uang muka yang diterima dari pelanggan atas
penjualan alat berat dicatat dalam akun “Uang
Muka Pelanggan”.
Deposits from customers in relation to sales of
heavy equipment are recorded in “Customers’
Deposits” account.
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Income and Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan
atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan
metode suku bunga efektif (“SBE”), yaitu suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di
masa datang selama perkiraan umur dari
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat, untuk
nilai tercatat neto dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is
recorded using the effective interest rate (“EIR”)
method, which is the rate that exactly discounts
the estimated future cash payments or receipts
through the expected life of the financial
instrument or a shorter period, where
appropriate, to the net carrying amount of the
financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya (basis
akrual).
Expenses are
(accrual basis).
recognized
when
incurred
16
244
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
ACCOUNTING
k. Long-term Employee Benefits Liability
Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan
kerja karyawan
berdasarkan
peraturan
Perusahaan dan Undang-undang No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003.
The Company provides post employment benefits
under the Company’s policy and Law No. 13/2003
dated March 25, 2003.
Pengukuran kembali, yang terdiri dari
keuntungan dan kerugian aktuaria, diakui
segera di dalam laporan posisi keuangan
melalui penghasilan komprehensif lain dalam
periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak
direklasifikasi ke laba atau rugi dalam periode
berikutnya. Biaya jasa lalu diakui dalam laba
atau rugi pada tanggal perubahan atau
kurtailmen program dan pada tanggal
Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi
terkait, mana yang lebih awal terjadi.
Remeasurement, comprising of actuarial gains
and losses, is recognized immediately in the
statement of financial position through other
comprehensive income in the period in which they
occur. Re-measurements are not reclassified to
profit or loss in subsequent periods. Past service
costs are recognized in profit or loss on the earlier
of the date of the plan amendment or curtailment
and the date that the Company recognizes
restructuring-related costs.
Bunga neto dihitung dengan menggunakan
tingkat diskonto terhadap liabilitas atau aset
imbalan pasti neto. Biaya jasa terdiri dari biaya
jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan dan
kerugian kurtailmen dan penyelesaian tidak
rutin, jika ada. Beban atau pendapatan bunga
neto dan biaya jasa diakui dalam laba atau rugi.
Net interest is calculated by applying the discount
rate to the net defined benefit liability or asset.
Service costs comprise current service costs and
past service costs, gains and losses on
curtailments and non-routine settlements, if any.
Net interest expense or income and service costs
are recognized in profit or loss.
Instrumen Keuangan
i.
l. Financial Instruments
Aset Keuangan
i. Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar
melalui laba atau rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dan aset keuangan
tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments
and available-for-sale (“AFS”) financial assets.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal
dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan
mengevaluasi kembali pengklasifikasian
aset tersebut pada setiap akhir periode
pelaporan.
The Company determines the classification of
its financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
the classification of those assets at each
financial period-end.
Aset keuangan Perusahaan adalah kas
dan bank, piutang usaha dan piutang nonusaha
yang
dikategorikan
sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang dan
aset keuangan tidak lancar - penyertaan
saham yang dikategorikan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual.
The Company’s financial assets are cash on
hand and in banks, trade receivables and nontrade receivables classified as loans and
receivables and non-current financial assets investment in shares of stock classified as
AFS financial assets.
17
245
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
l. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Aset keuangan pada awalnya diakui pada
nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan
yang tidak diakui pada nilai wajar melalui
laba atau rugi, nilai wajar tersebut
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair
value, and in the case of financial assets not at
fair value through profit or loss, the fair value
plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Setelah pengakuan awal,
aset keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode
SBE,
yang
merupakan metode yang digunakan untuk
menghitung
biaya
perolehan
yang
diamortisasi dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan (atau grup aset
keuangan atau liabilitas keuangan) dan
alokasi pendapatan bunga atau biaya
bunga
sepanjang
periode
yang
bersangkutan.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. After initial measurement, such
financial assets are carried at amortized cost
using the EIR method, which is a method of
calculating the amortized cost of a financial
asset or a financial liability (or group of financial
assets or financial liabilities) and of allocating
the interest income or interest expense over the
relevant period.
Keuntungan dan kerugian terkait diakui
dalam laba rugi pada saat pinjaman yang
diberikan
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, demikian juga melalui proses
amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through
the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah
aset
keuangan
non-derivatif
yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur dengan nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain sampai
investasi
tersebut
dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah diakui di ekuitas akan direklasifikasi
ke laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale. After initial measurement,
AFS financial assets are measured at fair value
with unrealized gains or losses recognized as
other comprehensive income until the
investment is derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss previously recognized in
equity will be reclassified to the statement of
profit or loss and other comprehensive income
as a reclassification adjustment.
18
246
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
l. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
setelah
Pengakuan
ACCOUNTING
i. Financial Assets (continued)
Subsequent Measurement (continued)
Awal
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(lanjutan)
AFS Financial Assets (continued)
Investasi yang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual adalah
sebagai berikut:
The investments classified as AFS financial
assets are as follows:
a. Investasi pada saham yang tidak
tersedia nilai wajarnya dengan
kepemilikan kurang dari 20% dicatat
pada biaya perolehannya.
b. Investasi dalam modal saham yang
tersedia nilai wajarnya dengan
kepemilikan kurang dari 20% dicatat
pada nilai wajar.
a. Investment in shares of stock that do not
have readily determinable fair value in which
the equity interest is less than 20% are
carried at cost.
b. Investments in equity shares that have
readily determinable fair value in which the
equity interest is less than 20% are recorded
at fair value.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Derecognition of Financial Assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
serupa, terjadi bila:
i. Hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
ii. Perusahaan mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari
aset
keuangan
tersebut
atau
kewajiban
untuk
menanggung
membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan
(a) secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
atau (b) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
A financial asset, or where applicable, a part of
a financial asset or part of a group of similar
financial assets, is derecognized when:
i.
The contractual rights to receive cash flows
from the asset have expired; or
ii. The Company has transferred its rights to
receive cash flows from the asset or has
assumed an obligation to pay the received
cash flows in full without material delay to a
third party under a “pass-through”
arrangement;
and
(a) substantially
transferred all the risks and rewards of the
asset, or (b) neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
asset, but has transferred control of the
asset.
19
247
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
l.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
i. Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
(lanjutan)
Derecognition of Financial Assets (continued)
Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan dan tidak mentransfer maupun
tidak memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas aset keuangan
tersebut dan juga tidak mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut,
maka suatu aset keuangan baru diakui oleh
Perusahaan sebesar keterlibatannya yang
berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
When the Company has transferred its rights to
receive cash flows from a financial asset or has
entered into a pass-through arrangement, and
has
neither
transferred
nor
retained
substantially all the risks and rewards of the
asset nor transferred control of the financial
asset, the financial asset is recognized to the
extent
of
the
Company’s
continuing
involvement in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang
ditransfer
disajikan
sebesar
jumlah
terendah antara nilai aset yang ditransfer
dan nilai maksimum dari pembayaran yang
diterima yang mungkin harus dibayar
kembali oleh Perusahaan.
Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset, is
measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount
of consideration that the Company could be
required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas
aset keuangan secara keseluruhan, maka
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk
aset baru yang diperoleh dikurangi dengan
liabilitas baru yang ditanggung; dan
(ii) keuntungan atau kerugian kumulatif
yang telah diakui secara langsung dalam
ekuitas, harus diakui pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of (i) the consideration
received, including any new assets obtained
less any new liabilities assumed, and (ii) any
cumulative gain or loss which had been
recognized in the equity, should be recognized
in profit or loss.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada
setiap
tanggal
pelaporan,
Perusahaan
mengevaluasi
apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Penurunan
nilai atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan dianggap telah terjadi, jika
dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai
akibat dari salah satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi
secara andal.
At each reporting date, the Company assesses
whether there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of
financial assets is deemed to be impaired if,
and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that have occurred after the initial recognition of
the asset (an incurred “loss event”) and that
loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or the
group of financial assets that can be reliably
estimated.
20
248
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
l.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
i. Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi
indikasi pihak peminjam atau kelompok
pihak peminjam mengalami kesulitan
keuangan signifikan, wanprestasi atau
tunggakan pembayaran bunga atau
pokok, terdapat kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya dan pada saat data yang dapat
diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat disajikan atas
estimasi arus kas masa datang, seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi
ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications
that the debtors or a group of debtors is
experiencing significant financial difficulty,
default or delinquency in interest or principal
payments, the probability that they will enter
bankruptcy or other financial reorganization and
where observable data indicate that there is a
measurable decrease in the estimated future
cash flows, such as changes in arrears or
economic conditions that correlate with
defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara
kolektif untuk aset keuangan yang
jumlahnya
tidak
signifikan
secara
individual.
For loans and receivables carried at amortized
cost, the Company first assesses whether
objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak
terdapat
bukti
obyektif
mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
dinilai secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif.
If the Company determines that no objective
evidence of impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether significant or
not, the asset is included in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics and
the group is collectively assessed for
impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai
secara individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment loss is,
or continues to be, recognized are not included
in a collective assessment for impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut disajikan sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk ekspektasi kerugian kredit masa
datang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto
menggunakan SBE awal dari aset
keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment
loss has occurred, the amount of the loss is
measured as the difference between the asset’s
carrying amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding future
expected credit losses that have not yet been
incurred). The present value of the estimated
future cash flows is discounted at the financial
asset’s original EIR.
21
249
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
l. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Jika “pinjaman yang diberikan dan
piutang” memiliki suku bunga variabel,
tingkat diskonto yang digunakan untuk
mengukur setiap kerugian penurunan nilai
adalah SBE yang berlaku.
If “loans and receivables” financial asset has a
variable interest rate, the discount rate for
measuring impairment loss is the current EIR.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara
langsung dalam laba rugi. Pendapatan
bunga tetap diakui berdasarkan nilai
tercatat yang telah dikurangi tersebut
berdasarkan suku bunga yang digunakan
untuk mendiskontokan arus kas masa
depan dengan tujuan mengukur kerugian
penurunan nilai.
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account and
the amount of the loss is recognized in profit or
loss. Interest income continues to be accrued
on the reduced carrying amount based on the
rate of interest used to discount future cash
flows for the purpose of measuring impairment
loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang,
bersama-sama dengan penyisihan terkait,
dihapuskan pada saat tidak terdapat
kemungkinan
yang
realistis
atas
pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi
atau telah dialihkan kepada Perusahaan.
Loans and receivables, together with the
associated allowance, are written off when
there is no realistic prospect of future recovery
and all collateral, if any, has been realized or
has been transferred to the Company.
Jika, pada periode berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambah atau dikurangi (dipulihkan)
dengan menyesuaikan akun penyisihan.
If in a subsequent period, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring after
the impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is increased or
reduced (reversed) by adjusting the allowance
account.
Pemulihan
tersebut
tidak
boleh
mengakibatkan
nilai
tercatat
aset
keuangan melebihi biaya perolehan
diamortisasi
yang
seharusnya
jika
penurunan nilai tidak diakui pada tanggal
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan
aset keuangan diakui pada laba rugi. Jika
penghapusan kemudian dipulihkan, maka
pemulihan tersebut diakui dalam laba atau
rugi.
The recovery should not lead to the carrying
amount of the asset exceeding its amortized
cost that would have been determined had no
impairment loss been recognized for the asset
at the reversal date. The amount of reversal is
recognized in profit or loss. If a future write-off
is later recovered, the recovery is recognized in
profit or loss.
22
250
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
ACCOUNTING
l. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan
ii.
Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang disajikan
pada nilai wajar melalui laba atau rugi,
liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, atau derivatif yang
ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung
nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika
sesuai.
Perusahaan
menentukan
klasifikasi liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as
financial liabilities at fair value through
profit or loss, financial liabilities at
amortized cost, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The
Company determines the classification of
its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya
disajikan pada nilai wajar dan, dalam hal
liabilitas keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi, termasuk
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially
at fair value and, in the case of financial
liabilities at amortized cost, inclusive of
directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi
utang usaha, utang non-usaha, beban
akrual, liabilitas imbalan kerja jangka
pendek dan utang sewa pembiayaan,
yang dikategorikan sebagai liabilitas
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi.
The Company’s financial liabilities include
trade payables, non-trade payables,
accrued expenses, short-term employee
benefits liability and finance lease payables
classified as financial liabilities at amortized
cost.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Setelah pengakuan awal, liabilitas
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi yang dikenakan
bunga selanjutnya disajikan pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode SBE. Pada tanggal
laporan posisi keuangan, biaya bunga
yang masih harus dibayar dicatat secara
terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam
bagian liabilitas lancar. Keuntungan atau
kerugian diakui dalam laba rugi ketika
liabilitas dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi menggunakan
metode SBE.
After initial recognition, interest-bearing
financial liabilities at amortized cost are
subsequently measured at amortized cost
using the EIR method. At statement of
financial position date, the accrued interest
is recorded separately from the respective
principal loans as part of current liabilities.
Gains or losses are recognized in the profit
or loss when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process using the EIR
method.
23
251
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
l. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Penghentian
Keuangan
Pengakuan
ACCOUNTING
ii.
Financial Liabilities (continued)
Derecognition of Financial Liabilities
Liabilitas
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas
tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama atas
persyaratan yang secara substansial
berbeda, atau bila persyaratan dari
liabilitas keuangan tersebut secara
substansial dimodifikasi, pertukaran atau
modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai
tercatat
masing-masing
liabilitas
keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.
iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan
iii. Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in
the statement of financial position if, and
only if, there is a currently enforceable legal
right to offset the recognized amounts and
there is an intention to settle on a net basis,
or to realize the assets and settle the
liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
jika, dan hanya jika, terdapat hak secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah tercatat dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
intensi untuk menyelesaikan secara neto,
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitas
secara
bersamaan.
iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
iv. Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga
penawaran pasar yang berlaku pada
penutupan pasar pada akhir periode
pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
nilai
wajar
ditentukan
dengan
menggunakan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that
are traded in active markets is determined
by reference to quoted market bid prices at
the close of business at the end of the
reporting period. For financial instruments
where there is no active market, fair value is
determined using valuation techniques.
Teknik
penilaian
tersebut
meliputi
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar; referensi atas nilai
wajar terkini dari instrumen lain yang
secara substansial sama; analisa arus kas
yang didiskonto; atau model penilaian
lainnya.
Such techniques may include using recent
arm’s length market transactions, reference
to the current fair value of another
instrument that is substantially the same,
discounted cash flow analysis, or other
valuation models.
24
252
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
iv. Nilai Wajar
(lanjutan)
v.
Instrumen
ACCOUNTING
l. Financial Instruments (continued)
Keuangan
iv. Fair Value of Financial Instruments
(continued)
Semua aset dan liabilitas yang nilai
wajarnya diukur atau diungkapkan dalam
laporan keuangan dikategorikan dalam
hirarki nilai wajar berdasarkan level
masukan (input) paling rendah yang
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar
secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Level 1 - Harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik yang dapat
diakses
entitas
pada
tanggal
pengukuran.
2. Level 2 - Teknik penilaian yang
menggunakan tingkat masukan (input)
yang paling rendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar yang
dapat diamati (observable) baik
secara langsung atau tidak langsung.
3. Level 3 - Teknik penilaian yang
menggunakan tingkat masukan (input)
yang paling rendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar yang
tidak dapat diamati (unobservable)
baik secara langsung atau tidak
langsung.
All assets and liabilities for which fair value
is measured or disclosed in the financial
statements are categorized within the fair
value hierarchy, described as follows, based
on the lowest level input that is significant to
the fair value measurement as a whole:
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada
laporan keuangan secara berulang,
Perusahaan menentukan apakah terdapat
perpindahan antara level dalam hirarki
dengan melakukan evaluasi ulang atas
penetapan kategori (berdasarkan level
masukan (input) paling rendah yang
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar
secara keseluruhan) pada tiap akhir
periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized
in the financial statements on a recurring
basis, the Company determines whether
transfers have occurred between levels in
the hierarchy by re-assessing categorization
(based on the lowest level input that is
significant to the fair value measurement as
a whole) at the end of each reporting period.
Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari
Instrumen Keuangan
v.
1.
Level 1 - Quoted (unadjusted) market
prices in active markets for identical
assets or liabilities.
2.
Level 2 - Valuation techniques for which
the lowest level input that is significant
to the fair value measurement is directly
or indirectly observable.
3.
Level 3 - Valuation techniques for which
the lowest level input that is significant
to the fair value measurement is directly
or indirectly unobservable.
Amortized Cost of Financial Instruments
Amortized cost of financial instruments are
presented using EIR method less any
allowance for impairment losses and
principal repayment or reduction. The
calculation takes into account any premium
or discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the EIR.
Biaya perolehan yang diamortisasi
disajikan dengan menggunakan metode
SBE dikurangi penyisihan penurunan nilai
dan pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan ini mencakup seluruh premi
atau diskonto pada saat akuisisi dan
mencakup biaya transaksi serta komisi
yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari SBE.
25
253
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign
Currency
Balances
Transactions
and
Perusahaan mempertimbangkan indikator
utama dan indikator lainnya dalam menentukan
mata uang fungsionalnya, jika ada indikator
yang tercampur dan mata uang fungsional tidak
jelas, manajemen menggunakan penilaian
untuk menentukan mata uang fungsional yang
paling tepat menggambarkan pengaruh
ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi
yang mendasarinya.
The Company considers the primary indicators
and other indicators in determining its functional
currency, if indicators are mixed and the
functional currency is not obvious, management
uses its judgment to determine the functional
currency that most faithfully represents the
economic effects of the underlying transactions,
events and conditions.
Laporan keuangan disajikan dalam dolar AS,
yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan. Transaksi dalam mata uang selain
dolar AS dicatat ke dalam dolar AS berdasarkan
nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang selain dolar AS disesuaikan ke
dalam mata uang dolar AS berdasarkan kurs
tengah transaksi Bank Indonesia yang berlaku
pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang
terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada
operasi tahun berjalan.
The financial statements are presented in US
dollar, which is the Company’s functional
currency. Transactions in currencies other than
US dollar are recorded in US dollar amounts at
the prevailing exchange rate at the time the
transactions are conducted. At each reporting
date,
monetary
assets
and
liabilities
denominated in currencies other than US dollar
are adjusted to US dollar based on Bank
Indonesia’s middle rate of transactions
applicable on that date. The resulting gains or
losses are credited or charged to operations of
the current year.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, kurs
terhadap dolar AS yang digunakan, dihitung
berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
As of March 31, 2017 and 2016, the rates of
exchange to US dollar used, computed by
taking the average of the transaction exchange
rate by Bank Indonesia, are as follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
1 Euro Eropa (EUR)
1 dolar Australia (AUD)
1 dolar Singapura (SGD)
1 Yen Jepang (¥JP)
10.000 Rupiah (Rp)
n.
m.
ACCOUNTING
31 Maret 2016/
March 31, 2016
1,07
0,76
0,72
0,01
0,75
1,13
0,77
0,74
0,01
0,75
Pajak Penghasilan
1 European Euro (EUR)
1 Australian dollar (AUD)
1 Singapore dollar (SGD)
1 Japanese Yen (JP¥)
10,000 Rupiah (Rp)
n. Income Tax
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain
taxable income is subject to final tax. Final tax
applied to the gross value of transactions is applied
even when the parties carrying the transaction are
recognizing losses.
Pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup
yang diatur oleh PSAK No. 46 (Revisi 2014),
“Pajak Penghasilan”.
Final tax is no longer governed by PSAK No. 46
(Revised 2014), “Income Taxes”.
26
254
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
ACCOUNTING
n. Income Tax (continued)
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the
current period are measured at the amount
expected to be recovered from or paid to the
taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the
taxable profit for the year computed using the
prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban
Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain. Perusahaan
juga menyajikan bunga/denda, jika ada,
sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax are
presented as part of “Income Tax Expense Current” in the statement of profit or loss and other
comprehensive income. The Company also
presents interest/penalty, if any, as part of
“Income Tax Expense - Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when
a tax assessment letter is received or, if appealed
against, when the result of the appeal is
determined.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
menggunakan
metode
liabilitas
atas
konsekuensi pajak pada masa mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada
setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,
sepanjang besar kemungkinan perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan
akumulasi
rugi
fiskal
tersebut
dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized
using the liability method for the future tax
consequences attributable to differences between
the carrying amounts of existing assets and
liabilities in the financial statements and their
respective tax bases at each reporting date.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred tax
assets are recognized for deductible temporary
differences and accumulated fiscal losses to the
extent that it is probable that taxable profit will be
available in future years against which the
deductible
temporary
differences
and
accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian
atau semua manfaat aset pajak tangguhan
tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,
Perusahaan menilai kembali aset pajak
tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan
mengakui aset pajak tangguhan yang
sebelumnya tidak diakui apabila besar
kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa
depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period and
reduced to the extent that it is no longer probable
that sufficient taxable profit will be available to
allow the benefit of part or all of that deferred tax
asset to be utilized. At the end of each reporting
period, the Company reassesses unrecognized
deferred tax assets. The Company recognizes a
previously unrecognized deferred tax assets to
the extent that it has become probable that future
taxable profit will allow the deferred tax assets to
be recovered.
27
255
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
o.
p.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
ACCOUNTING
n. Income Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted at the
reporting date. Changes in the carrying amount of
deferred tax assets and liabilities due to a change
in tax rates are charged to current year
operations, except to the extent that they relate to
items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak
tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai
dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the
statement of financial position, except if they are
for different legal entities, consistent with the
presentation of current tax assets and liabilities.
Laba per Saham
o. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
tahun berjalan dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun
yang
bersangkutan.
Jumlah
rata-rata
tertimbang saham yang beredar untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2017 dan 2016 sejumlah 840.000.000 saham.
Earnings per share is computed by dividing the
income for the year with the weighted-average
number of the shares outstanding during the year.
The weighted-average number of shares
outstanding for the years ended March 31, 2017
and 2016 is 840,000,000 shares.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016, dan oleh karenanya,
laba per saham dilusian tidak dihitung dan
disajikan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
As of March 31, 2017 and 2016, the Company has
no outstanding potential dilutive ordinary shares,
accordingly, no diluted earnings per share is
calculated and presented in the statement of profit
or loss and other comprehensive income.
Informasi Segmen
p. Segment Information
Segmen
adalah
bagian
khusus
dari
Perusahaan yang terlibat baik dalam
menyediakan produk (segmen usaha), maupun
dalam menyediakan produk dalam lingkungan
ekonomi tertentu (segmen geografis), yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari
segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the
Company that is engaged either in providing
certain products (business segment), or in
providing products within a particular economic
environment (geographical segment), which is
subject to risks and rewards that are different from
those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk bagian-bagian yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and
liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated on
a reasonable basis to that segment.
28
256
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kontinjensi
q. Contingencies
Unless the possibility of an outflow of resources
embodying economic benefits is remote,
contingent liabilities are disclosed. Contingent
assets are not recognized in the financial
statements but disclosed when an inflow of
economic benefits is probable.
Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jika
arus keluar sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi kemungkinannya kecil
(remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam
laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika
terdapat kemungkinan besar (probable) arus
masuk manfaat ekonomi.
r.
s.
ACCOUNTING
Provisi
r. Provision
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat
peristiwa masa lalu, besar kemungkinan
penyelesaian
kewajiban
tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan total
kewajiban tersebut dapat diestimasi secara
andal.
Provisions are recognized when the Company
has a present obligation (legal or constructive)
where, as a result of a past event, it is probable
that an outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation
and a reliable estimate can be made of the
amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode
pelaporan
dan
disesuaikan
untuk
mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini.
Jika arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar
tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at the end of each
reporting period and adjusted to reflect the
current best estimate. If it is no longer probable
that an outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
s. Events After the Reporting Period
Post period-end events that provide additional
information about the Company’s financial
position at the reporting date (adjusting events),
if any, are reflected in the financial statements.
Post period-end events that are not adjusting
events are disclosed in the Notes to the financial
statements, when material.
Peristiwa
setelah akhir periode
yang
memberikan tambahan informasi mengenai
posisi keuangan Perusahaan pada tanggal
pelaporan (peristiwa penyesuaian), jika ada,
dicerminkan
dalam
laporan
keuangan.
Peristiwa setelah akhir periode yang bukan
peristiwa penyesuaian diungkapkan dalam
Catatan atas laporan keuangan, jika material.
29
257
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar Akuntansi yang telah Disahkan
namun Belum Berlaku Efektif
t. Accounting Standards Issued but not yet
Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi
yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dipandang
relevan
terhadap
pelaporan
keuangan
Perusahaan yang belum berlaku efektif untuk
laporan keuangan 31 Maret 2017:
The following are several issued accounting
standards by the Indonesian Financial
Accounting Standards Board (“DSAK”) that are
considered relevant to the financial reporting of
the Company that are not yet effective for the
March 31, 2017 financial statements:
a.
a. Amendments to PSAK No. 1, “Presentation
of Financial Statements on Disclosures
Initiative”, effective January 1, 2017
b.
c.
d.
e.
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian
Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan”, berlaku efektif 1 Januari
2017
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016),
“Imbalan Kerja”, berlaku efektif 1 Januari
2017
dengan
penerapan
dini
diperkenankan
PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016),
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”,
berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan
penerapan dini diperkenankan
Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus
Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”,
berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan
penerapan dini diperkenankan
Amandemen PSAK No. 46, “Pajak
Penghasilan tentang Pengakuan Aset
Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum
Direalisasi”, berlaku efektif 1 Januari 2018
dengan penerapan dini diperkenankan
b. PSAK No. 24 (2016 Improvement),
“Employee Benefits”, effective January 1,
2017 with earlier application is permitted
c. PSAK No. 60 (2016 Improvement), “Financial
Instruments”, effective January 1, 2017 with
earlier application is permitted
d. Amendment to PSAK No. 2, “Statement of
Cash Flows on the Disclosures Initiative”,
effective January 1, 2018 with earlier
application permitted
e. Amendment to PSAK No. 46, “Income Taxes
on the Recognition of Deferred Tax Assets
for Unrealized Losses”, effective January 1,
2018 with earlier application permitted
The Company is presently evaluating and has
not yet determined the effects of these
accounting standards on the financial
statements.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak
dari standar akuntansi tersebut dan belum
menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
The preparation of the Company’s financial
statements requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
and the disclosure of contingent liabilities, at the end
of reporting period. Uncertainty about these
judgments, assumptions and estimates could result in
outcomes that may require material adjustments to
the carrying amounts of the assets and liabilities
affected in future periods.
Penyusunan
laporan
keuangan
Perusahaan
mengharuskan
manajemen
untuk
membuat
pertimbangan,
estimasi
dan
asumsi
yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
pertimbangan, asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada
periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company’s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the financial statements:
30
258
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari Perusahaan adalah mata
uang dari lingkungan ekonomi primer dimana
Perusahaan beroperasi. Manajemen menentukan
bahwa mata uang fungsional Perusahaan adalah
dolar AS. Mata uang tersebut adalah mata uang yang
mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa
yang diberikan.
The functional currency of the Company is the
currency of the primary economic environment in
which the Company operates. Management
determined that the functional currency of the
Company is US dollar. It is the currency that mainly
influences the revenue and cost of rendering
services.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi
yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan dalam
Catatan 2l.
The Company determines the classification of certain
assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definitions set
forth in PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”.
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
Company’s accounting policies disclosed in Note 2l.
Kontinjensi
Contingency
Perusahaan saat ini terlibat dalam proses hukum
tertentu. Estimasi kemungkinan biaya penyelesaian
klaim ini telah dikembangkan melalui konsultasi
dengan penasihat luar dan didasarkan pada analisis
potensi hasil. Perusahaan saat ini tidak yakin sidang
ini akan berdampak material terhadap laporan
keuangan Perusahaan. Hal ini dimungkinkan, namun
hasil operasi di masa depan dapat secara material
dipengaruhi oleh perubahan dalam estimasi atau
efektivitas strategi dalam melanjutkan sidang ini.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 34.
The Company is currently involved in certain legal
proceeding. The estimate of the probable costs for the
resolution of this claim has been developed in
consultation with outside counsel handling the
defense in this matter and is based upon an analysis
of potential results. The Company currently does not
believe this proceeding will have a material effect on
the Company’s financial statements. It is possible,
however, that future results of operations could be
materially affected by changes in the estimates or in
the effectiveness of the strategies relating to this
proceeding. Further details are dislcosed in Note 34.
Cadangan Kerugian Penurunan
Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment Losses
Receivables - Individual Assessment
Nilai
Piutang
on
Trade
The Company evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the
Company exercises its judgment, based on the
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for customers’
receivables in an effort to reduce the receivable
amounts that the Company expects to collect. These
specific provisions are re-evaluated and adjusted if
additional information received affects the amounts of
allowance for impairment losses on trade receivables.
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah
piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang
yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi
jumlah
cadangan
kerugian
penurunan nilai piutang usaha.
31
259
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
Pertimbangan (lanjutan)
SOURCE
OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Judgments (continued)
Piutang
Allowance for Impairment Losses on Trade
Receivables - Individual Assessment (continued)
Nilai tercatat piutang usaha Perusahaan sebelum
cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sebesar
AS$78.731.962 dan AS$64.230.436. Penjelasan
lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
The carrying amounts of the Company’s trade
receivables before allowance for impairment losses
as of March 31, 2017 and 2016 amounted to
US$78,731,962 and US$64,230,436, respectively.
Further details are disclosed in Note 5.
Sewa
Leases
Perusahaan memiliki perjanjian sewa dimana
Perusahaan sebagai lessee sehubungan dengan
sewa kendaraan dan sebagai lessor sehubungan
dengan sewa alat berat.
The Company has lease agreements whereas the
Company acts as lessee in respect of rental of
vehicles and as lessor in respect of rental of heavy
equipment.
Perusahaan mengevaluasi apakah risiko dan
manfaat signifikan atas kepemilikan aset sewaan
ditransfer berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011),
“Sewa”.
The Company evaluates whether significant risks and
rewards of ownership of the leased assets are
transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011),
“Leases”.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh
Perusahaan atas perjanjian sewa alat berat, transaksi
sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi,
sedangkan atas perjanjian sewa kendaraan,
transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan.
Based on the review performed by the Company for
the rental agreements of heavy equipment, the rent
transactions were classified as operating leases,
while for the rental agreements of vehicles, the rent
transactions were classified as finance leases.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at end of
reporting period that have a significant risk of causing
material adjustments to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial year are
disclosed below. The Company based its
assumptions and estimates on parameters available
when the financial statements are prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change as a result of market
changes or circumstances beyond the control of the
Company. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Cadangan Kerugian Penurunan
Usaha - Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment Losses
Receivables - Collective Assessment
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Usaha - Evaluasi Individual (lanjutan)
Nilai
Piutang
on
Trade
If the Company determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed trade
receivables, whether significant or not, it includes the
asset in a group of trade receivables with similar credit
risk characteristics and collectively assesses them for
impairment. The characteristics chosen are relevant
to the estimation of future cash flows for groups of
such trade receivables by being indicative of the
customers’ ability to pay all amounts due.
Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat
bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya
signifikan
maupun
tidak,
Perusahaan
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan
melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai.
Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi
arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha
tersebut
karena
merupakan
indikasi
bagi
kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terutang.
32
260
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
SOURCE
OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimates and Assumptions (continued)
Piutang
Allowance for Impairment Losses on Trade
Receivables - Collective Assessment (continued)
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha
yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai
diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian
historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko
kredit yang serupa dengan piutang usaha pada
kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that
are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar Persediaan
Allowance for Decline in Market Value of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar persediaan
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi
kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan
informasi yang mempengaruhi jumlah yang
diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan
sebelum cadangan penurunan nilai pasar pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing
sebesar AS$97.814.074 dan AS$119.178.427.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 7.
Allowance for decline in market value of inventories is
estimated based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the
physical conditions of the inventories, their market
selling prices, estimated costs of completion and
estimated costs to be incurred for their sales. The
provision is re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amount estimated.
The carrying amounts of the Company’s inventories
before allowance for decline in market value as of
March 31, 2017 and 2016 amounted to
US$97,814,074 and US$119,178,427, respectively.
Further details are disclosed in Note 7.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2e. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai
tercatat neto aset tetap Perusahaan pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sebesar
AS$36.038.567 dan AS$35.749.120. Penjelasan
lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line basis over their estimated useful lives.
Management estimates the useful lives of such fixed
assets as disclosed in Note 2e. These are common
life expectancies applied in the industry where the
Company conducts its business. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives
and the residual values of these assets, necessitating
revision of future depreciation charges. The net
carrying amounts of the Company’s fixed assets as of
March 31, 2017 and 2016 amounted to
US$36,038,567 and US$35,749,120, respectively.
Further details are disclosed in Note 10.
Cadangan Kerugian Penurunan
Usaha - Evaluasi Kolektif (lanjutan)
Nilai
33
261
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak
mereka pada saat ini atau masa depan karena
kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas
perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan
interprestasi dari peraturan perpajakan yang
kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan
kena pajak di masa depan. Dalam menentukan
jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas
pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan
pertimbangan yang sama yang akan mereka
gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang
harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57
(Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi”. Perusahaan menganalisa semua posisi
pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk
menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum
pasti yang harus diakui.
In certain circumstances, the Company, may not be
able to determine the exact amount of its current or
future tax liabilities due to possibility of examination
by the taxation authority. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income. In determining the amount to be
recognized in respect of an uncertain tax liability, the
Company applies similar considerations as it would
use in determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No. 57
(Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities
and Contingent Assets”. The Company analyzes all
tax positions related to income taxes to determine if
a tax liability for uncertain tax exposure should be
recognized.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan penyisihan atas pajak penghasilan
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu
yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat
atas utang pajak penghasilan Pasal 29 pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sejumlah
AS$1.154.381 dan AS$Nihil. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 15b.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are certain
transactions and computation for which the ultimate
tax determination is uncertain during the ordinary
course of business. The Company recognizes
liabilities for expected corporate income tax based
on estimates of whether additional corporate income
tax will be due. The carrying amounts of the
Company’s income taxes payable under Article 29
as of March 31, 2017 and 2016 amounted to
US$1,154,381 and US$Nil, respectively. Further
details are disclosed in Note 15b.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realization of Deferred Tax Assets
Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai
tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir
periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut
sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak
dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak
yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan
seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan
tersebut. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan
aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan, didasarkan atas tingkat dan
waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan
untuk periode pelaporan berikutnya.
The Company reviews the carrying amounts of
deferred tax assets at the end of each reporting
period and reduces these to the extent that it is no
longer probable that sufficient taxable income will be
available to allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized. The Company’s assessment
of the recognition of deferred tax assets for
deductible temporary differences is based on the
level and timing of forecast taxable income for the
subsequent reporting periods.
34
262
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Realization of Deferred Tax Assets (continued)
Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian
Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa
depan
terhadap
pendapatan
dan
beban,
sebagaimana juga dengan strategi perencanaan
perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat
kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan
penghasilan kena pajak yang cukup untuk
memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh
bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Nilai
tercatat bruto aset pajak tangguhan Perusahaan
pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 masingmasing sebesar AS$4.114.479 dan AS$5.162.120.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 28.
This forecast is based on the Company’s past results
and future expectations as to revenues and expenses
as well as future tax planning strategies. However,
there is no assurance that the Company will generate
sufficient taxable income to allow all or part of the
deferred tax assets to be utilized. The gross carrying
amounts of the Company’s deferred tax assets as of
March 31, 2017 and 2016 amounted to
US$4,114,479 and US$5,162,120, respectively.
Further details are disclosed in Note 28.
Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan
dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan
yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan
dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi
perencanaan pajak masa depan.
Significant management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets that can
be recognized, based upon the likely timing and the
level of future taxable profits, together with future tax
planning strategies.
Imbalan Kerja Karyawan
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi
yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut dan peraturan
Perusahaan. Asumsi tersebut termasuk, antara lain,
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Company’s long-term
employee benefits liability is dependent on its
selection of certain assumptions used by the
independent actuary in calculating such amounts and
the Company’s policy. Those assumptions include,
among others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate, disability
rate, retirement age and mortality rate.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat
mempengaruhi secara material liabilitas imbalan
kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja
karyawan. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka
panjang pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
masing-masing
sebesar
AS$7.946.143
dan
AS$9.191.758. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan
dalam Catatan 16.
Actuarial gains and losses are recognized in the
statement of profit or loss and other comprehensive
income. While the Company believes that its
assumptions are reasonable and appropriate,
significant differences in the Company results or
significant changes in the Company assumptions may
materially affect its long-term employee benefits
liability and employee benefits expenses. The
carrying amounts of the Company’s long-term
employee benefits liability as of March 31, 2017 and
2016 amounted to US$7,946,143 and US$9,191,758,
respectively. Further details are disclosed in Note 16.
35
263
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset
atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang mana
merupakan lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang
tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat
dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau
harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya
pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan
nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang
didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran
untuk lima tahun yang akan datang dan tidak
termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum
dilakukan oleh Perusahaan atau investasi signifikan
di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja
aset dari UPK yang diuji.
An impairment exists when the carrying value of an
asset or CGU exceeds its recoverable amount, which
is the higher of its fair value less costs to sell and its
value in use. The fair value less costs to sell
calculation is based on available data from binding
sales transactions in an arm’s length transaction of
similar assets or observable market prices less
incremental costs for disposing the asset. The valuein-use calculation is based on a discounted cash flow
model. The cash flows data are derived from budget
for the next five years and do not include
restructuring activities that the Company is not yet
committed to or significant future investments that will
enhance the asset’s performance of the CGU being
tested.
Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat
diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang
didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas
masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat
pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi.
The recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected future cash inflows
and the growth rate used for extrapolation purposes.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
peristiwa
atau
perubahan
keadaan
yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset nonkeuangan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016.
Management believes that there are no events or
changes in circumstances that may indicate any
impairment in value of its non-financial assets as of
March 31, 2017 and 2016.
36
264
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Kas
Bank:
Pihak ketiga
Rekening dolar Amerika Serikat
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd., Cabang Jakarta
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank N.A., Cabang Jakarta
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Resona Perdania
Total Rekening dolar
Amerika Serikat
Rekening Rupiah
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd., Cabang Jakarta
(Rp74.312.141.751 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp52.440.343.882 pada
tanggal 31 Maret 2016)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp39.839.694.245 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp146.764.825.279 pada
tanggal 31 Maret 2016)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(Rp8.052.943.064 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp31.831.454.816 pada
tanggal 31 Maret 2016)
PT Bank Permata Tbk
(Rp4.468.684.432 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp14.944.179.292 pada
tanggal 31 Maret 2016)
PT Bank Mestika Dharma Tbk
(Rp280.974.207 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp3.902.692.140 pada
tanggal 31 Maret 2016)
Citibank N.A., Cabang Jakarta
(Rp172.462.556 pada
tanggal 31 Maret 2017
dan Rp171.650.332 pada
tanggal 31 Maret 2016)
PT Bank Resona Perdania
(Rp54.352.593 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp53.546.593 pada
tanggal 31 Maret 2016)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(Rp41.901.618 pada
tanggal 31 Maret 2017
dan Rp52.008.104 pada
tanggal 31 Maret 2016)
31 Maret 2016/
March 31, 2016
37.004
48.112
5.365.882
12.917.892
2.367.888
125.021
122.627
11.918
10.603.286
6.690.719
148.070
11.986
9.195
7.256
4.623
2.588
9.196
7.252
4.685
2.505
8.016.998
30.395.591
5.578.612
3.949.807
2.990.766
11.054.327
604.534
2.397.545
335.464
1.125.596
21.093
293.951
12.947
12.929
4.081
3.917
3.145
3.972
Cash on hand
Cash in banks:
Third parties
United States dollar Accounts
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd., Jakarta Branch
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank N.A., Jakarta Branch
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Resona Perdania
Total United States
dollar Accounts
Rupiah Accounts
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd., Jakarta Branch
(Rp74,312,141,751
as of March 31, 2017
and Rp52,440,343,882
as of March 31, 2016)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp39,839,694,245
as of March 31, 2017
and Rp146,764,825,279
as of March 31, 2016)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(Rp8,052,943,064
as of March 31, 2017
and Rp31,831,454,816
as of March 31, 2016)
PT Bank Permata Tbk
(Rp4,468,684,432
as of March 31, 2017
and Rp14,944,179,292
as of March 31, 2016)
PT Bank Mestika Dharma Tbk
(Rp280,974,207
as of March 31, 2017
and Rp3,902,692,140
as of March 31, 2017)
Citibank N.A., Jakarta Branch
(Rp172,462,556
as of March 31, 2017
and Rp171,650,332
as of March 31, 2016)
PT Bank Resona Perdania
(Rp54,352,593
as of March 31, 2017
and Rp53,546,593
as of March 31, 2016)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(Rp41,901,618
as of March 31, 2017
and Rp52,008,104
as of March 31, 2016)
37
265
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
KAS DAN BANK (lanjutan)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued)
This account consists of: (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Bank: (lanjutan)
Pihak ketiga (lanjutan)
Rekening Rupiah (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Rp16.159.296 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp1.007.621.058 pada
tanggal 31 Maret 2016)
Lain-lain
(Rp30.688.446 pada
tanggal 31 Maret 2017
dan Rp750.539.765 pada
tanggal 31 Maret 2016)
Total Rekening Rupiah
Rekening Yen Jepang
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd., Cabang Jakarta
(¥JP47.199.130 pada
tanggal 31 Maret 2017
dan ¥JP484.737.722 pada
tanggal 31 Maret 2016)
Lain-lain
(¥JP129.911 pada
tanggal 31 Maret 2017
dan ¥JP162.809 pada
tanggal 31 Maret 2016)
Total Rekening Yen Jepang
31 Maret 2016/
March 31, 2016
1.213
75.894
2.304
56.590
9.554.159
18.974.528
Total Rupiah Accounts
1.159
1.449
Japanese Yen Accounts
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd., Jakarta Branch
(JP¥47,199,130
as of March 31, 2017
and JP¥484,737,722
as of March 31, 2016)
Others
(JP¥129,911
as of March 31, 2017
and JP¥162,809
as of March 31, 2016)
422.175
4.315.615
Total Japanese Yen Accounts
421.016
4.314.166
Total Bank
17.993.332
53.685.734
Total Cash in Banks
Total Kas dan Bank
18.030.336
53.733.846
Total Cash on Hand and in Banks
There is no cash on hand and in banks balances to
any related party as of March 31, 2017 and 2016.
Tidak terdapat saldo kas dan bank kepada pihak
berelasi pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016.
5.
Cash in banks: (continued)
Third parties (continued)
Rupiah Accounts (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Rp16,159,296
as of March 31, 2017
and Rp1,007,621,058
as of March 31, 2016)
Others
(Rp30,688,446
as of March 31, 2017
and Rp750,539,765
as of March 31, 2016)
PIUTANG USAHA - NETO
5. TRADE RECEIVABLES - NET
The details of trade receivables are as follows:
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 6a)
78.729.845
2.117
64.130.692
99.744
Sub-total
Cadangan kerugian penurunan nilai
78.731.962
(5.951.862)
64.230.436
(5.669.101)
Neto
72.780.100
58.561.335
Third parties
Related parties (Note 6a)
Sub-total
Allowance for impairment losses
Net
38
266
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES - NET (continued)
The details of trade receivables from third parties
arising from:
Rincian piutang usaha pihak ketiga yang berasal
dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Penjualan suku cadang
Jasa pemeliharaan dan perbaikan
Penjualan dan penyewaan alat berat
pada bidang usaha:
Perkebunan dan perkayuan
Pertambangan
Konstruksi
28.038.910
16.668.564
20.850.850
23.914.237
18.226.607
11.954.362
3.841.402
11.549.656
4.321.776
3.494.173
Sales of spare parts
Repairs and maintenance services
Sales and rental of heavy equipment
used in:
Plantation and logging
Mining
Constructions
Sub-total
34.022.371
19.365.605
Sub-total
Total
78.729.845
64.130.692
Cadangan kerugian penurunan nilai
(5.951.862)
(5.669.101)
Neto
72.777.983
58.461.591
Total
Allowance for impairment losses
Net
The movements of allowance for impairment losses
for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as
follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Saldo awal
Penyisihan selama tahun berjalan
(Catatan 25)
Penghapusan selama tahun berjalan
Saldo akhir
2016
5.669.101
4.046.916
2.807.814
(2.525.053)
4.081.434
(2.459.249)
5.951.862
5.669.101
Beginning balance
Provision during the year
(Note 25)
Write-off of accounts during the year
Ending balance
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tersebut
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya piutang usaha.
The Company’s management believes that the
allowance for impairment losses is adequate to cover
possible losses from uncollectible accounts.
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal
jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables based on due
dates are as follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Penjualan dan penyewaan alat berat
Lancar
Telah jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan
3 - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan - 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
Total piutang - penjualan dan
penyewaan alat berat
31 Maret 2016/
March 31, 2016
29.915.767
12.379.343
212.113
130.564
276.343
3.487.584
778.973
546.478
1.205.630
4.544.381
Sales and rental of heavy equipment
Current
Overdue:
Less than 3 months
3 - 6 months
Over 6 months - 1 year
Over 1 year
34.022.371
19.454.805
Total receivables - sales and rental of
heavy equipment
39
267
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES - NET (continued)
The aging analysis of trade receivables based on due
dates are as follows: (continued)
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal
jatuh tempo adalah sebagai berikut: (lanjutan)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Penjualan suku cadang
Lancar
Telah jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan
3 - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan - 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
31 Maret 2016/
March 31, 2016
26.271.861
19.356.986
956.057
208.559
85.336
517.324
603.374
132.062
87.635
671.004
Sales of spare parts
Current
Overdue:
Less than 3 months
3 - 6 months
Over 6 months - 1 year
Over 1 year
28.039.137
20.851.061
Total receivables - sales of spare parts
14.418.522
22.492.640
1.168.852
133.352
134.874
814.854
482.388
164.102
82.996
702.444
Repairs and maintenance services
Current
Overdue:
Less than 3 months
3 - 6 months
Over 6 months - 1 year
Over 1 year
Total piutang - jasa pemeliharaan
dan perbaikan
16.670.454
23.924.570
Total receivables - repairs and
maintenance services
Total
78.731.962
64.230.436
Total
Total piutang - penjualan suku cadang
Jasa pemeliharaan dan perbaikan
Lancar
Telah jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan
3 - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan - 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
The details of trade receivables from third parties
based on original currencies are as follows:
Rincian piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan
mata uang asal adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
6.
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
(Rp888.702.322.585 pada
tanggal 31 Maret 2017
dan Rp496.294.767.474
pada tanggal 31 Maret 2016)
12.015.460
26.747.838
66.714.385
37.382.854
United States dollar
Rupiah
(Rp888,702,322,585
as of March 31, 2017
and Rp496,294,767,474
as of March 31, 2016)
Total
78.729.845
64.130.692
Total
Piutang usaha dari pelanggan tertentu sebesar
AS$4.203.645 pada tanggal 31 Maret 2017 dan
AS$6.037.631 pada
tanggal
31 Maret
2016
dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar
8,0% untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Catatan 26).
Trade receivables from certain customers amounting
to US$4,203,645 as of March 31, 2017 and
US$6,037,631 as of March 31, 2016 were charged
with annual interest at 8.0%, for the years ended
March 31, 2017 and 2016 (Note 26).
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, tidak
terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
As of March 31, 2017 and 2016, there are no trade
receivables pledged as collateral.
SALDO DAN
BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
PIHAK
6. BALANCES
AND
RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
In the normal course of business, the Company
conducts transactions with prices, terms and
conditions agreed upon with the related parties.
Dalam kondisi usaha yang normal, Perusahaan
melakukan transaksi dengan harga dan persyaratan
yang disepakati bersama dengan pihak berelasi.
40
268
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
a.
DENGAN
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PIHAK
6. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
a. Trade Receivables
Piutang Usaha
The details of trade receivables from related
parties on sales of heavy equipment, and repair
services are as follows:
Rincian piutang usaha dengan pihak berelasi
atas penjualan alat berat, dan jasa perbaikan
adalah sebagai berikut:
Jumlah/
Amount
31 Maret 2017/
March 31, 2017
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapura
Hitachi Construction Machinery
Afrika Pty., Ltd., Afrika
PT Hexa Finance Indonesia
Total
Persentase Terhadap Total Aset/
Percentage to Total Assets
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
213
0,00%
802
-
0,00%
-
-
89.200
10.331
-
0,03%
0,00%
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapore
Hitachi Construction Machinery
Africa Pty., Ltd., Africa
PT Hexa Finance Indonesia
2.117
99.744
0,00%
0,03%
Total
1.315
0,00%
Piutang usaha dari PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia (“HCMI”) merupakan
piutang atas jasa bantuan teknis atas penjualan
alat berat kepada pihak ketiga dan penjualan
suku cadang.
Trade receivables from PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia (“HCMI”) represent
receivables arising from technical service on
sales of heavy equipment to third parties and
sales of spare parts.
Piutang usaha dari Hitachi Construction
Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura
(“HMAP”) merupakan piutang atas jasa bantuan
teknis atas penjualan alat berat kepada pihak
ketiga.
Trade receivables from Hitachi Construction
Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore
(“HMAP”) represent receivables arising from
technical services on sales of heavy equipment
to third parties.
Piutang usaha dari Hitachi Construction
Machinery Afrika Pty., Ltd., Afrika (“HCMA”)
merupakan piutang atas penjualan alat berat
dan penjualan suku cadang.
Trade receivables from Hitachi Construction
Machinery Afrika Pty., Ltd., Africa (“HCMA”)
represent receivables arising from technical
services on sales of heavy equipment and from
sales of spare parts.
Rincian piutang usaha dari pihak berelasi
berdasarkan mata uang asal adalah sebagai
berikut:
The details of trade receivables from related
parties based on original currencies are as
follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
(Rp17.517.115 pada
tanggal 31 Maret 2017
dan Rp140.025.666 pada
tanggal 31 Maret 2016)
802
89.200
1.315
10.544
United States dollar
Rupiah
(Rp17,517,115
as of March 31, 2017
and Rp140,025,666
as of March 31, 2016)
Total
2.117
99.744
Total
The Company’s management believes that all
trade receivables from related parties can be
collected, thus no allowance for impairment
losses was provided.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
piutang usaha dari pihak berelasi dapat tertagih
seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan
kerugian penurunan nilai.
41
269
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
b.
DENGAN
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PIHAK
6. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
b.
Piutang Non-usaha
Non-trade Receivables
The details of non-trade receivables from related
parties for transactions outside the Company’s
main business are as follows:
Rincian piutang non-usaha dengan pihak
berelasi atas transaksi di luar usaha pokok
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Jumlah/
Amount
31 Maret 2017/
March 31, 2017
WITH
Persentase Terhadap Total Aset/
Percentage to Total Assets
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapura
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Jepang
488.807
8.994
0,20%
0,00%
460.816
518.284
0,19%
0,18%
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapore
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Japan
Total
949.623
527.278
0,39%
0,18%
Total
Piutang dari HMAP merupakan tagihan atas
penggantian suku cadang untuk pelanggan
Perusahaan selama masa garansi.
Receivables from HMAP represent receivables
from replacement of spare parts for the
Company’s customers during warranty period.
Piutang dari Hitachi Construction Machinery Co.
Ltd., Jepang (“HCM”) merupakan tagihan atas
penggantian suku cadang untuk pelanggan
Perusahaan selama masa garansi dan biayabiaya HCM yang dibayarkan terlebih dahulu
oleh Perusahaan.
Receivables
from
Hitachi
Construction
Machinery Co. Ltd., Japan (“HCM”) represent
receivables from replacement of spare parts for
the Company’s customers during warranty
period and claims on reimbursement for
expenses of HCM that were paid in advance by
the Company.
Rincian piutang non-usaha dengan pihak
berelasi berdasarkan mata uang asal adalah
sebagai berikut:
The details of non-trade receivables from related
parties based on original currencies are as
follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang (¥JP29.130.112)
Rupiah (Rp260.811.492)
704.518
245.105
-
508.025
19.253
United States dollar
Japanese Yen (JP¥29,130,112)
Rupiah (Rp260,811,492)
Total
949.623
527.278
Total
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, piutang
non-usaha dengan pihak berelasi akan jatuh
tempo masing-masing dalam jangka waktu
1 bulan dan 1-3 bulan.
As of March 31, 2017 and 2016, non-trade
receivables from related parties are due in
1 month and 1-3 months, respectively.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
seluruh piutang non-usaha dari pihak berelasi
dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak
dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
The Company’s management believes that all
non-trade receivables from related parties can
be collected, thus no allowance for impairment
losses was provided.
42
270
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
c.
DENGAN
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PIHAK
6. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
c.
Utang Usaha
Trade Payables
The details of trade payables to related parties
are as follows:
Rincian utang usaha kepada pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
Jumlah/Amount
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapura
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Jepang
PT Hexa Finance Indonesia
Hitachi Construction Machinery
(Thailand) Co. Ltd., Thailand
Total
WITH
_______
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Persentase Terhadap
Total Liabilitas/
Percentage to Total Liabilities
_______
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
-
81.500
-
0,15%
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapore
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Japan
PT Hexa Finance Indonesia
Hitachi Construction Machinery
(Thailand) Co. Ltd., Thailand
44.359.119
15.615.541
45,74%
29,51%
Total
27.404.150
10.876.409
28,26%
20,56%
16.954.914
1.810.429
17,48%
3,42%
55
-
2.847.203
0,00%
-
5,38%
Utang usaha kepada HMAP merupakan utang
atas pembelian suku cadang dan alat berat
(Catatan 30b).
Trade payables to HMAP represent payables for
purchases of spare parts and heavy equipment
(Note 30b).
Utang usaha kepada HCMI merupakan utang
atas pembelian suku cadang dan alat berat
(Catatan 30b).
Trade payables to HCMI represents payables for
purchases of spare parts and heavy equipment
(Note 30b).
Utang usaha kepada HCM merupakan utang
atas beban lisensi (Catatan 30a).
Trade payables to HCM represent payables for
license expenses (Note 30a).
Utang usaha kepada PT Hexa Finance
Indonesia dan Hitachi Construction Machinery
(Thailand)
Co.
Ltd.,
Thailand
merupakan utang atas pembelian alat berat.
Trade payables to PT Hexa Finance Indonesia
and Hitachi Construction Machinery (Thailand)
Co. Ltd., Thailand represent payables for
purchases of heavy equipment.
Rincian utang usaha dengan pihak berelasi
berdasarkan mata uang asal adalah sebagai
berikut:
The details of trade payables from related
parties based on original currencies are as
follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
(Rp225.856.409.394 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp60.476.261.301 pada
tanggal 31 Maret 2016)
Yen Jepang
(¥JP48.965 pada tanggal
31 Maret 2017 dan ¥JP3.320
pada tanggal 31 Maret 2016)
Total
31 Maret 2016/
March 31, 2016
27.403.793
11.061.649
16.954.914
4.553.862
412
30
United States dollar
Rupiah
(Rp225,856,409,394
as of March 31, 2017
and Rp60,476,261,301
as of March 31, 2016)
Japanese Yen
(JP¥48,965 as of
March 31, 2017 and
JP¥3,320 as of March 31, 2016)
44.359.119
15.615.541
Total
43
271
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
d.
DENGAN
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PIHAK
6. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
d.
Utang Non-usaha
Non-trade Payables
The details of non-trade payables to related
parties
from transactions outside
the
Company’s main business are as follows:
Rincian utang non-usaha dengan pihak berelasi
atas transaksi di luar usaha pokok Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Jumlah/Amount
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Jepang
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapura
e.
Persentase Terhadap
Total Liabilitas/
Percentage to Total Liabilities
_____
31 Maret 2016/
March 31, 2016
28.591
Total
WITH
_____
31 Maret 2017/
March 31, 2017
134.286
-
18.267
28.591
152.553
31 Maret 2016/
March 31, 2016
0,03%
0,03%
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Japan
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapore
0,28%
Total
0,25%
-
___________
_____
0,03%
_____
Utang non-usaha kepada HCM merupakan
tagihan atas biaya-biaya Perusahaan yang
dibayarkan terlebih dahulu oleh HCM.
Non-trade payables to HCM represent claims on
reimbursement for expenses of the Company
that were paid in advance by the HCM.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, utang
non-usaha dengan pihak berelasi akan jatuh
tempo dalam jangka waktu 1 bulan.
As of March 31, 2017 and 2016, non-trade
payables to related parties are due in 1 month.
e.
Penjualan dan Pembelian
Sales and Purchases
The details of sales and purchases of heavy
equipment and spare parts, and repair services
to and from related parties for the years ended
March 31, 2017 and 2016 are as follows:
Rincian penjualan dan pembelian alat berat dan
suku cadang, dan jasa perbaikan kepada dan
dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut:
Jumlah/Amount
_____
Persentase Terhadap
Penghasilan Neto/
Percentage to Net Revenues
_____
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/Year ended March 31,
_____
2017
Penjualan Alat Berat dan
Suku Cadang,
dan Jasa Perbaikan
(Catatan 20)
Hitachi Construction Machinery
(Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapura
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Jepang
PT Hexa Finance Indonesia
Hitachi Construction Machinery
(Thailand) Co. Ltd., Thailand
Hitachi Construction Machinery
Europe NV., Eropa
Hitachi Construction Machinery
Trading Co. Ltd., Jepang
Hitachi Construction Machinery
Africa Pty., Ltd., Afrika
Total
2016
_
2017
___________
2016
_____
____
_____
240.475
1.424.090
0,08%
0,52%
22.918
-
0,00%
-
13.823
2.625.000
0,00%
0,95%
6.800
4.071
427.058
0,00%
0,00%
0,16%
-
918.500
-
0,33%
-
253.300
-
0,09%
-
200.000
-
0,07%
-
89.200
-
0,03%
288.087
5.937.148
0,08%
____
_____
2,15%
_____
Sales of Heavy Equipment
and Spare Parts, and
Repair Services (Note 20)
Hitachi Construction Machinery
(Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapore
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Japan
PT Hexa Finance Indonesia
Hitachi Construction Machinery
(Thailand) Co. Ltd., Thailand
Hitachi Construction Machinery
Europe NV., Europe
Hitachi Construction Machinery
Trading Co. Ltd., Japan
Hitachi Construction Machinery
Africa Pty., Ltd., Africa
Total
44
272
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
e.
DENGAN
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PIHAK
6. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
e.
Penjualan dan Pembelian (lanjutan)
Sales and Purchases (continued)
The details of sales and purchases of heavy
equipment and spare parts, and repair services
to and from related parties for the years ended
March 31, 2017 and 2016 are as follows:
(continued)
Rincian penjualan dan pembelian alat berat dan
suku cadang, dan jasa perbaikan kepada dan
dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Jumlah/Amount
_____
Persentase Terhadap
Beban Pokok Penghasilan/
Percentage to Cost of Revenues
_____
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/Year ended March 31,
_____
2017
Pembelian Alat Berat dan
Suku Cadang
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapura
Hitachi Construction Machinery
Middle East Co. FZE,
Uni Emirat Arab
PT Hexa Finance Indonesia
Hitachi Construction Machinery
(Malaysia) Sdn., Bhd., Malaysia
Hitachi Construction Machinery
Australia Pty., Ltd., Australia
Hitachi Construction Machinery
(Thailand) Co. Ltd., Thailand
Total
WITH
_
2016
2017
___________
____
2016
_____
_____
98.840.928
32.783.428
40,61%
14,42%
73.849.943
37.108.663
30,34%
16,33%
381.469
-
2.505.869
0,15%
-
1,10%
-
595.000
-
0,26%
-
510.000
-
0,22%
-
81.500
-
173.072.340
73.584.460
___________
71,10%
_____
0,04%
_____
Purchases of Heavy Equipment
and Spare Parts
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapore
Hitachi Construction Machinery
Middle East Co. FZE,
United Arab Emirates
PT Hexa Finance Indonesia
Hitachi Construction Machinery
(Malaysia) Sdn., Bhd., Malaysia
Hitachi Construction Machinery
Australia Pty., Ltd., Australia
Hitachi Construction Machinery
(Thailand) Co. Ltd., Thailand
32,37%
Total
Kompensasi Manajemen Kunci
Key Management Compensation
Dalam
melakukan
aktivitas
operasionalnya,
Perusahaan memiliki beberapa personil kunci yang
terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.
In the operational activities, the Company has
several key personnel consisting of the Boards of
Commissioners and Directors.
Jumlah kompensasi untuk manajemen kunci untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The compensation to key management for the years
ended March 31, 2017 and 2016 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Dewan Komisaris
Imbalan kerja jangka pendek
35.917
33.432
Board of Commissioners
Short-term employee benefits
Dewan Direksi
Imbalan kerja jangka pendek
594.738
751.337
Board of Directors
Short-term employee benefits
Total
630.655
784.769
Total
45
273
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PIHAK
6. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Hubungan antara Perusahaan dan pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
The nature of relationship of the Company with
related parties are as follows:
Hubungan/Nama Pihak Berelasi
Relationship/Name of Related Parties
Pemegang Saham
1. Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Jepang
2. Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific
Pte. Ltd., Singapura
Shareholders
1. Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Japan
2. Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte.
Ltd., Singapore
Entitas Sepengendali
1. PT Hitachi Construction Machinery Indonesia
2. Hitachi Construction Machinery Trading Co. Ltd.,
Jepang
3. Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd.,
Malaysia
4. Hitachi Construction Machinery Australia Pty. Ltd.,
Australia
5. Hitachi Construction Machinery Middle East Co. FZE,
Uni Emirat Arab
6. Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd.,
Thailand
7. Hitachi Construction Machinery Afrika Pty., Ltd., Afrika
8. Hitachi Construction Machinery Europe NV., Eropa
Entities under Common Control
1. PT Hitachi Construction Machinery Indonesia
2. Hitachi Construction Machinery Trading Co. Ltd.,
Japan
3. Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd.,
Malaysia
4. Hitachi Construction Machinery Australia Pty. Ltd.,
Australia
5. Hitachi Construction Machinery Middle East Co. FZE,
United Arab Emirates
6. Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd.,
Thailand
7. Hitachi Construction Machinery Africa Pty., Ltd., Africa
8. Hitachi Construction Machinery Europe NV., Europe
Entitas Asosiasi yang Merupakan Anggota suatu Kelompok
Usaha dimana Perusahaan adalah Anggotanya
1. PT Hexa Finance Indonesia
7.
WITH
Associate of a Member of a Group of which the Company
is a Member
1. PT Hexa Finance Indonesia
PERSEDIAAN - NETO
7. INVENTORIES - NET
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Barang dagangan
Alat berat
Suku cadang
Barang dalam proses
Barang dalam perjalanan
19.806.139
65.354.159
1.762.758
10.891.018
33.339.582
80.759.622
2.115.901
2.963.322
Merchandise inventories
Heavy equipment
Spare parts
Work in-process
Goods in transit
Total
Cadangan penurunan nilai pasar
97.814.074
(754.093)
119.178.427
(4.214.765)
Total
Allowance for decline in market value
Neto
97.059.981
114.963.662
Net
The movements of allowance for decline in market
value of inventories for the years ended March 31,
2017 and 2016 are as follows:
Mutasi cadangan penurunan nilai pasar persediaan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
_____________________________
Saldo awal
Penyisihan selama tahun berjalan
Penghapusan selama tahun berjalan
Saldo akhir
2017
2016
4.214.765
666.503
(4.127.175)
4.545.047
847.080
(1.177.362)
754.093
4.214.765
Beginning balance
Provision during the year
Write-off during the year
Ending balance
46
274
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
8.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN - NETO (lanjutan)
7. INVENTORIES - NET (continued)
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
jumlah cadangan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar
atas persediaan.
The Company’s management believes that the
allowance for inventories is adequate to cover
possible losses from decline in market value of
inventories.
Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan
suatu paket polis tertentu dengan jumlah
pertanggungan sebesar AS$261.700.000 pada
tanggal
31
Maret
2017
dan
sebesar
AS$322.046.000 pada tanggal 31 Maret 2016, yang
menurut pendapat manajemen Perusahaan nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
All inventories are covered by insurance against
losses from fire and other risks under blanket policies
amounting to US$261,700,000 as of March 31, 2017
and US$322,046,000 as of March 31, 2016, which
the Company’s management believes is adequate to
cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, tidak
terdapat persediaan yang dijaminkan.
As of March 31, 2017 and 2016, there are no
inventories pledged as collateral.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Sewa dibayar di muka
Asuransi dibayar di muka
Biaya dibayar di muka lainnya
602.640
261.228
37.789
869.944
430.716
23.931
Total
901.657
1.324.591
(675.056)
(1.107.012)
Dikurangi:
Bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang
9.
PREPAID EXPENSES
226.601
217.579
ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR
9.
Prepaid rent
Prepaid insurance
Other prepayments
Total
Less:
Current portion
Long-term portion
NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
Aset keuangan tidak lancar merupakan penyertaan
saham sebanyak 45.000.000 saham atau 15%
penyertaan saham di PT Hexa Finance Indonesia
(“Hexa”), pihak berelasi, sebesar AS$4.579.765.
Non-current financial assets represent investment in
45,000,000 shares or representing 15% share
ownership in PT Hexa Finance Indonesia (“Hexa”), a
related party, amounting to US$4,579,765.
Pada tanggal 25 Juli 2016, Perusahaan menerima
dividen kas dari Hexa sebesar Rp5.486.850.000
(setara dengan AS$417.714), disajikan sebagai
bagian dari “Pendapatan Lainnya” dalam laporan
posisi keuangan tahun 2016 (Catatan 24).
On July 25, 2016, the Company received cash
dividend from Hexa amounting to Rp5,486,850,000
(equivalent to US$417,714), presented as part of
“Other Income” in the 2016 statement of financial
position (Note 24).
47
275
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP - NETO
10. FIXED ASSETS - NET
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017/
Year ended March 31, 2017
________________________________________________________________________________
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Harga Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Perabotan kantor
Peralatan pelayanan
purna jual
Sub-total
Penambahan/ Reklasifikasi/
Additions
Reclassifications
Pengurangan/
Deductions
658.498
8.427
129.908
23.255
12.790
702.017
478.912
118.021
62.891
Saldo Akhir/
Ending
Balance
10.272.038
29.988.554
7.732.903
5.452.528
5.665.810
2.465.729
Cost
Direct ownership
Land
Buildings
Machinery
Vehicles
Office equipment
Furniture and fixtures
Tools for
after-sales services
10.272.038
29.334.875
8.242.159
5.749.251
5.520.746
2.460.330
7.971
184.334
182.189
133.177
45.035
7.227.844
115.446
1.360
113.156
7.231.494
68.807.243
668.152
821.448
1.487.787
68.809.056
Sub-total
-
160.628
Construction in-progress
Buildings
Finance lease assets
Vehicles
Aset dalam penyelesaian
Bangunan
172.370
809.706
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
993.895
3.954.184
-
-
4.948.079
Total Harga Perolehan
69.973.508
5.432.042
-
1.487.787
73.917.763
Total Cost
11.980.319
5.981.602
4.954.944
4.557.510
2.049.027
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Perabotan kantor
Peralatan pelayanan
purna jual
10.497.464
5.430.026
5.088.481
4.168.079
1.898.496
Sub-total
(821.448)
1.488.665
1.033.861
331.442
500.832
212.568
-
7.025.364
182.178
-
113.156
7.094.386
Accumulated Depreciation
Direct ownership
Buildings
Machinery
Vehicles
Office equipment
Furniture and fixtures
Tools for
after-sales services
34.107.910
3.749.546
-
1.239.668
36.617.788
Sub-total
116.478
1.144.930
-
-
1.261.408
Finance lease assets
Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
34.224.388
4.894.476
-
1.239.668
Nilai Buku Neto
35.749.120
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
5.810
482.285
464.979
111.401
62.037
37.879.196
36.038.567
Total Accumulated Depreciation
Net Book Value
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016/
Year ended March 31, 2016
________________________________________________________________________________
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/
Additions
Reclassifications
Pengurangan/
Deductions
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Harga Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Perabotan kantor
Peralatan pelayanan
purna jual
9.874.914
27.784.028
7.962.077
6.711.772
6.328.996
2.491.839
397.124
103.156
623.152
165.102
335.274
88.824
1.494.515
-
46.824
343.070
1.127.623
1.143.524
120.333
10.272.038
29.334.875
8.242.159
5.749.251
5.520.746
2.460.330
7.929.298
154.279
-
855.733
7.227.844
Sub-total
69.082.924
1.866.911
1.494.515
3.637.107
68.807.243
Sub-total
-
172.370
Construction in-progress
Buildings
Aset dalam penyelesaian
Bangunan
(1.494.515)
Cost
Direct ownership
Land
Buildings
Machinery
Vehicles
Office equipment
Furniture and fixtures
Tools for
after-sales services
1.176.196
490.689
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
162.353
831.542
-
-
993.895
Finance lease assets
Vehicles
Total Harga Perolehan
70.421.473
3.189.142
-
3.637.107
69.973.508
Total Cost
48
276
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP - NETO (lanjutan)
10. FIXED ASSETS - NET (continued)
This account consists of: (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (lanjutan)/
Year ended March 31, 2016 (continued)
________________________________________________________________________________
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Perabotan kantor
Peralatan pelayanan
purna jual
Penambahan/ Reklasifikasi/
Additions
Reclassifications
Pengurangan/
Deductions
Saldo Akhir/
Ending
Balance
7.371.822
508.913
-
855.371
7.025.364
Accumulated Depreciation
Direct ownership
Buildings
Machinery
Vehicles
Office equipment
Furniture and fixtures
Tools for
after-sales services
33.230.584
4.415.497
-
3.538.171
34.107.910
Sub-total
14.678
101.800
-
-
116.478
Finance lease assets
Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
33.245.262
4.517.297
-
3.538.171
34.224.388
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
37.176.211
35.749.120
Net Book Value
Sub-total
9.082.003
4.641.439
5.645.676
4.736.762
1.752.882
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
1.450.243
1.096.754
537.284
567.210
255.093
-
34.782
308.167
1.094.479
1.135.893
109.479
10.497.464
5.430.026
5.088.481
4.168.079
1.898.496
Depreciation expenses charged to operations for the
years ended March 31, 2017 and 2016 are as
follows:
Beban penyusutan dibebankan pada usaha untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
____________________________
2017
Beban pokok jasa pemeliharaan
dan perbaikan
Beban penjualan (Catatan 22)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 23)
Total (Catatan 31)
2016
405.289
2.513.945
810.597
2.075.752
1.975.242
1.630.948
Cost of repairs and maintenance
services
Selling expenses (Note 22)
General and administrative expenses
(Note 23)
4.894.476
4.517.297
Total (Note 31)
The Company’s land are registered as “Building
Usage Right” (“HGB”) (non-ownership with limited
duration). As of March 31, 2017, the related
landrights under HGB will expire between 2024 to
2041 and the Company’s management believes that
these rights are renewable upon their expiry.
Perusahaan memiliki tanah dengan status “Hak
Guna Bangunan” (“HGB”). Pada tanggal 31 Maret
2017, periode HGB tersebut akan berakhir antara
tahun 2024 sampai dengan tahun 2041 dan
manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa hak
tersebut dapat diperpanjang pada saat akhir masa
berlakunya.
49
277
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP - NETO (lanjutan)
10. FIXED ASSETS - NET (continued)
The details of construction in-progress are as follows:
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai
berikut:
31 Maret 2017/March 31, 2017
Perkiraan %
Penyelesaian/
Estimated %
of Completion
Bangunan
Jumlah
Tercatat/
Carrying
Amount
80%
Tahun
Perkiraan Penyelesaian/
Estimated Year of
Completion
160.628
Juli/July 2017
Buildings
31 Maret 2016/March 31, 2016
Perkiraan %
Penyelesaian/
Estimated %
of Completion
Bangunan
Jumlah
Tercatat/
Carrying
Amount
39,86%
Tahun
Perkiraan Penyelesaian/
Estimated Year of
Completion
172.370
September 2016
Buildings
The deductions in fixed assets for the years ended
March 31, 2017 and 2016 represent sales and writeoff of fixed assets with details as follows:
Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap
dengan rincian sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
_______________________________________________
2017
2016
Harga jual
Nilai buku neto
80.057
29.167
117.721
98.936
Proceeds
Net book value
Laba atas pelepasan
aset tetap - neto (Catatan 24)
50.890
18.785
Gain on disposal of
fixed assets - net (Note 24)
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan
jumlah pertanggungan sebesar AS$48.040.243
pada tanggal 31 Maret 2017 dan sebesar
AS$58.116.766 pada tanggal 31 Maret 2016, yang
menurut pendapat manajemen Perusahaan nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
Fixed assets, except for land, are covered by
insurance against losses by fire and other risks under
blanket policies amounting to US$48,040,243 as of
March 31, 2017 and US$58,116,766 as of March 31,
2016, which the Company’s management believes is
adequate to cover possible losses arising from such
risks.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, manajemen
Perusahaan berkeyakinan tidak terdapat keadaan
yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai
aset tetap.
As of March 31, 2017 and 2016, the Company’s
management believes that there are no events or
conditions that may indicate impairment in value of
fixed assets.
50
278
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP - NETO (lanjutan)
10. FIXED ASSETS - NET (continued)
The Company has finance lease commitments for
vehicles with lease terms of three years and expiring
on various dates with details as follows:
Perusahaan memiliki komitmen sewa pembiayaan
atas kendaraan dengan jangka waktu sewa tiga
tahun dan jatuh tempo pada berbagai tanggal
dengan perincian sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Pihak ketiga:
PT Orix Indonesia Finance
PT Arthaasia Finance
140.129
3.562.033
278.554
638.355
Total
Dikurangi beban bunga
3.702.162
(472.106)
916.909
(132.881)
Neto
3.230.056
784.028
(1.401.033)
(286.607)
1.829.023
497.421
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Bagian jangka panjang
Third parties:
PT Orix Indonesia Finance
PT Arthaasia Finance
Total
Less amount applicable to interest
Net
Less current
maturities
Long-term maturities
The present values of the scheduled payments of the
finance lease payables by year of maturity are as
follows:
Jadwal pembayaran nilai kini utang sewa
pembiayaan berdasarkan tahun jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
31 Maret 2017/March 31, 2017
Pembayaran
Utang Sewa
Pembiayaan
Minimum/
Minimum Leasing
Payment
Komponen Bunga/
Interest Component
1.718.011
(316.978)
Nilai Kini/
Present Value
Sampai dengan satu tahun
Lebih dari satu tahun tapi tidak
lebih dari lima tahun
1.401.033
1.984.151
(155.128)
1.829.023
Within one year
More than one year but
no more than five years
Total
3.702.162
(472.106)
3.230.056
Total
31 Maret 2016/March 31, 2016
Pembayaran
Utang Sewa
Pembiayaan
Minimum/
Minimum Leasing
Payment
Komponen Bunga/
Interest Component
Nilai Kini/
Present Value
Sampai dengan satu tahun
Lebih dari satu tahun tapi tidak
lebih dari lima tahun
365.528
(78.921)
286.607
551.381
(53.960)
497.421
Within one year
More than one year but
no more than five years
Total
916.909
(132.881)
784.028
Total
Interest rates per annum
Tingkat bunga per tahun
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
_______________________________________________
2017
Rupiah
PT Orix Indonesia Finance
PT Arthaasia Finance
2016
6,00%
6,25%
Seluruh aset yang diperoleh melalui perjanjian sewa
pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang
sewa pembiayaan.
6,00%
6,25%
Rupiah
PT Orix Indonesia Finance
PT Arthaasia Finance
All assets acquired under finance lease agreements
are used as collateral for the finance lease payables.
51
279
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
11. ASET TAK BERWUJUD - NETO
11. INTANGIBLE ASSETS - NET
Aset tak berwujud merupakan pembelian piranti
lunak yang digunakan untuk kegiatan usaha
Perusahaan.
Intangible assets represent purchase of software
application used for the Company’s operations.
Mutasi aset tak berwujud untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut:
Movements of intangible assets for the years ended
March 31, 2017 and 2016 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Harga Perolehan
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
846.989
25.505
-
645.317
203.053
(1.381)
Saldo Akhir
872.494
846.989
Akumulasi Amortisasi
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
364.961
165.876
-
215.674
150.507
(1.220)
Saldo Akhir
530.837
364.961
Ending Balance
Total
341.657
482.028
Total
Cost
Beginning Balance
Additions
Deductions
Ending Balance
Accumulated Amortization
Beginning Balance
Additions
Deductions
Amortization expenses charged to operations for the
years ended March 31, 2017 and 2016 are as
follows:
Beban amortisasi dibebankan pada usaha untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
____________________________
2017
Beban penjualan (Catatan 22)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 23)
Total (Catatan 31)
2016
92.890
84.245
72.986
66.262
Selling expenses (Note 22)
General and administrative expenses
(Note 23)
165.876
150.507
Total (Note 31)
12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK
12. ESTIMATED CLAIMS FOR TAX REFUND
The estimated claims for tax refund represent claims
for:
Estimasi tagihan pajak merupakan tagihan atas:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Pajak Penghasilan Badan
Tahun 2010
Tahun 2015 (Catatan 28)
Pajak Pertambahan Nilai
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Total
31 Maret 2016/
March 31, 2016
2.993.291
468.044
2.993.291
121.845
635.015
189.817
122.257
637.339
Corporate Income Tax
Year 2010
Year 2015 (Note 28)
Value Added Tax
Year 2010
Year 2011
Year 2012
3.750.151
4.410.748
Total
52
280
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan)
12. ESTIMATED
(continued)
CLAIMS
FOR
TAX
REFUND
PPN Masa Januari - November 2007
VAT for January - November 2007
Perusahaan telah menerima hasil pemeriksaan
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) masa Januari November 2007 yang tertuang dalam Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) tanggal
25 Maret 2009 sebesar Rp10.691.798.396 (setara
dengan AS$1.172.989) dan beberapa Surat Tagihan
Pajak (“STP”) dengan jumlah keseluruhan sebesar
Rp257.185.416 (setara dengan AS$28.216).
The Company received the result of tax assessment
on its Value Added Tax (“VAT”) for January November 2007 based on the Underpayment Tax
Assessment Letter (“SKPKB”) dated March 25, 2009
amounting to Rp10,691,798,396 (equivalent to
US$1,172,989) and several Tax Collection Letters
(“STPs”) totaling to Rp257,185,416 (equivalent to
US$28,216).
Perusahaan tidak seluruhnya setuju atas hasil
pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan
tanggal 7 Mei 2009 dengan jumlah yang disetujui
atas SKPKB sebesar Rp138.503.335 (setara
dengan AS$15.195). Pada tanggal 14 April 2009,
Perusahaan telah membayar kurang bayar beserta
denda
dan
bunganya
tersebut
sebesar
Rp5.866.307.425 (setara dengan AS$643.588) dan
sisa kurang bayar sebesar Rp5.082.676.387 (setara
dengan AS$557.617) dikompensasikan dengan
lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007.
The Company did not fully agree with the
assessment and sent objection letter dated May 7,
2009 with an agreed amount on SKPKB of
Rp138,503,335 (equivalent to US$15,195). On
April 14, 2009, the Company paid the above
underpayment including tax penalty and interests
amounting to Rp5,866,307,425 (equivalent to
US$643,588) and the remaining underpayment of
Rp5,082,676,387 (equivalent to US$557,617) were
compensated with overpayment of corporate income
tax for 2007.
Pada tanggal 5 Mei 2010, Perusahaan menerima
surat dari Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”)
mengenai penolakan DJP atas surat keberatan
yang diajukan Perusahaan. Pada tanggal 3 Agustus
2010, Perusahaan mengajukan banding atas
keputusan DJP ke Pengadilan Pajak.
On May 5, 2010, the Company received letter from
the Directorate General of Taxation (“DGT”)
regarding its rejection of the Company’s objection
letter. On August 3, 2010, the Company filed an
appeal on the DGT’s decision to the Tax Court.
Pada tanggal 21 Juni 2012, Perusahaan menerima
surat keputusan dari Pengadilan Pajak yang
menyetujui sebagian banding Perusahaan untuk
PPN masa Januari - November 2007 sebesar
Rp10.402.934.506 (setara dengan AS$1.071.502).
On June 21, 2012, the Company received
decision letter from the Tax Court which approved
part of the Company’s appeal for VAT for January November 2007 amounting to Rp10,402,934,506
(equivalent to US$1,071,502).
Pada tanggal 11 Oktober 2012, DJP mengajukan
memori peninjauan kembali kepada Mahkamah
Agung (“MA”) atas surat keputusan dari Pengadilan
Pajak tanggal 21 Juni 2012. Pada tanggal
8 Februari 2013, Perusahaan mengajukan kontra
memori peninjauan kembali. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini
masih dalam proses di MA.
On October 11, 2012, the DGT filed civil review to the
Supreme Court (“SC”) for the decision letter from the
Tax Court dated June 21, 2012. On February 8,
2013, the Company has submitted appeal memory.
Until the completion date of the financial statements,
the case is still ongoing in the SC.
PPh Badan Tahun 2007
Corporate Income Tax for 2007
Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak atas
tagihan pajak penghasilan badan tahun 2007 yang
tertuang dalam Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(“SKPLB”) tanggal 25 Maret 2009 sebesar
Rp5.082.676.387 (setara dengan AS$557.617) dari
klaim yang diajukan Perusahaan sebesar
Rp12.039.872.424 (setara dengan AS$1.320.886).
Perusahaan tidak seluruhnya setuju dengan hasil
pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan
tanggal 7 Mei 2009 dengan jumlah penyesuaian
yang
disetujui
Perusahaan
sebesar
Rp2.853.602.537 (setara dengan AS$313.067).
The Company received tax assessment on claim
for corporate income tax for 2007 as stated in
the Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”)
dated March 25, 2009 of Rp5,082,676,387
(equivalent to US$557,617) out of the Company’s
total claim of Rp12,039,872,424 (equivalent to
US$1,320,886). The Company did not fully agree
with the assessment and sent objection letter dated
May 7, 2009, with the agreed amount of the
correction of Rp2,853,602,537 (equivalent to
US$313,067).
53
281
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan)
12. ESTIMATED
(continued)
CLAIMS
FOR
TAX
REFUND
PPh Badan Tahun 2007 (lanjutan)
Corporate Income Tax for 2007 (continued)
Pada tanggal 5 Mei 2010, Perusahaan menerima
surat dari DJP mengenai penolakan DJP atas surat
keberatan yang diajukan Perusahaan. Pada tanggal
3 Agustus 2010, Perusahaan mengajukan banding
atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak.
On May 5, 2010, the Company received letter from
the DGT regarding its rejection of the Company’s
objection letter. On August 3, 2010, the Company
filed an appeal on the DGT’s decision to the Tax
Court.
Pada tanggal 5 Juli 2012, Perusahaan menerima
surat keputusan dari Pengadilan Pajak yang
menyetujui banding Perusahaan atas pajak
penghasilan
badan
tahun
2007
sebesar
Rp9.186.269.887 (setara dengan AS$1.007.819).
On July 5, 2012, the Company received
decision letter from the Tax Court which approved
the Company’s appeal for corporate income tax for
2007
of
Rp9,186,269,887
(equivalent
to
US$1,007,819).
Pada tanggal 22 Oktober 2012, DJP mengajukan
memori peninjauan kembali kepada MA atas
keputusan dari Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli
2012. Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan
mengajukan kontra memori peninjauan kembali.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA.
On October 22, 2012, the DGT filed civil review to
the SC for the decision from Tax Court
dated July 5, 2012. On April 10, 2013, the Company
has submitted appeal memory. Until the completion
date of the financial statements, the case is still
ongoing in the SC.
PPN Masa September - November 2008
VAT for September - November 2008
Pada tanggal 15 Januari 2010, Perusahaan telah
menerima hasil pemeriksaan PPN masa September
- November 2008 yang tertuang dalam SKPKB
sebesar
Rp4.396.479.260
(setara
dengan
AS$482.335) dan beberapa STP dengan jumlah
keseluruhan sebesar Rp527.039.090 (setara
dengan AS$57.821). Perusahaan tidak setuju
dengan
hasil
pemeriksaan
tersebut
dan
mengajukan keberatan tanggal 29 Maret 2010
dengan jumlah yang disetujui atas STP sebesar
Rp87.391.164 (setara dengan AS$9.588).
On January 15, 2010, the Company received the
result of tax assessment for its VAT for September November 2008 based on SKPKB amounting to
Rp4,396,479,260 (equivalent to US$482,335) and
several STPs totaling to Rp527,039,090 (equivalent
to US$57,821). The Company did not agree with the
assessment and sent objection letter dated
March 29, 2010 with an agreed amount on STP of
Rp87,391,164 (equivalent to US$9,588).
Pada tanggal 14 Desember 2010, Perusahaan
menerima surat dari DJP mengenai penolakan atas
surat keberatan Perusahaan.
On December 14, 2010, the Company received letter
from the DGT regarding its rejection of the
Company’s objection letter.
Pada tanggal 11 Maret 2011, Perusahaan
mengajukan banding atas keputusan DJP ke
Pengadilan Pajak.
On March 11, 2011, the Company filed an appeal on
the DGT’s decision to the Tax Court.
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima surat
keputusan tertanggal 21 Juni 2012 dan
27 November 2012 dari Pengadilan Pajak yang
menyetujui banding Perusahaan atas PPN masa
September - November 2008 masing-masing
sebesar
Rp4.396.479.260
(setara
dengan
AS$482.335) dan Rp439.647.926 (setara dengan
AS$24.782). Pada tanggal 11 Oktober 2012, DJP
mengajukan memori peninjauan kembali kepada
MA atas surat keputusan dari Pengadilan Pajak
tertanggal 21 Juni 2012. Pada tanggal 8 Februari
2013, Perusahaan mengajukan kontra memori
peninjauan kembali. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan, kasus ini masih
dalam proses di MA.
In 2012, the Company received decision letter
dated June 21, 2012 and November 27, 2012 from
the Tax Court which approved the Company’s appeal
for its VAT for September - November 2008 of
Rp4,396,479,260 (equivalent to US$482,335) and
Rp439,647,926 (equivalent to US$24,782). On
October 11, 2012, the DGT filed civil review to the SC
for the decision letter from the Tax Court dated
June 21, 2012. On February 8, 2013, the Company
has submitted appeal memory. Until the completion
date of the financial statements, the case is still
ongoing in the SC.
54
282
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan)
12. ESTIMATED
(continued)
CLAIMS
FOR
TAX
REFUND
PPN Masa Desember 2008
VAT for December 2008
Pada tanggal 15 Januari 2010, Perusahaan
menerima hasil pemeriksaan lebih bayar PPN masa
Desember 2008 yang tertuang dalam SKPLB
sebesar
Rp20.000.112.612
(setara
dengan
AS$2.194.198) dari klaim yang diajukan oleh
Perusahaan sebesar Rp22.976.102.405 (setara
dengan AS$2.520.691) dan STP sebesar
Rp595.197.959 (setara dengan AS$65.299).
Perusahaan tidak setuju atas hasil pemeriksaan
tersebut dan mengajukan keberatan pada tanggal
25 Maret 2010.
On January 15, 2010, the Company received the
results of tax assessments for the overpayment of
VAT for December 2008 based on SKPLB amounting
to Rp20,000,112,612 (equivalent to US$2,194,198)
out
of
the
Company’s
total
claim
of
Rp22,976,102,405 (equivalent to US$2,520,691)
and STP amounting to Rp595,197,959 (equivalent to
US$65,299). The Company did not agree with the
assessments and sent objection dated March 25,
2010.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Perusahaan
menerima surat dari DJP mengenai penolakan atas
surat keberatan Perusahaan. Pada tanggal 11 Maret
2011, Perusahaan mengajukan banding atas
keputusan DJP ke Pengadilan Pajak.
On December 27, 2010, the Company received letter
from the DGT regarding its rejection of the
Company’s objection letter. On March 11, 2011, the
Company filed an appeal on the DGT’s decision to
the Tax Court.
Pada tanggal 18 Februari 2010, Perusahaan telah
menerima tagihan pajak PPN masa Desember 2008
di atas sebesar Rp14.481.396.304 (setara dengan
AS$1.588.743) dari jumlah yang disetujui sebesar
Rp20.000.112.612 (setara dengan AS$2.194.198)
setelah dikurangi dengan SKPKB dan STP atas
PPN masa September - November 2008 dan STP
atas PPN masa Desember 2008.
On February 18, 2010, the Company received the
above claim for tax refund of VAT for December 2008
of Rp14,481,396,304 (equivalent to US$1,588,743)
from the approved amount of Rp20,000,112,612
(equivalent to US$2,194,198) after deducting with
the SKPKB and STP of VAT for September November 2008 and STP of VAT for December
2008.
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima surat
keputusan tanggal 21 Juni 2012 dan 27 November
2012 dari Pengadilan Pajak yang menyetujui
banding Perusahaan untuk PPN masa Desember
2008 masing-masing sebesar Rp2.975.989.793
(setara dengan AS$302.533) dan Rp595.197.959
(setara dengan AS$65.299). Pada tanggal
11 Oktober 2012, DJP mengajukan memori
peninjauan kembali kepada MA atas surat
keputusan dari Pengadilan Pajak tanggal 21 Juni
2012. Pada tanggal 8 Februari 2013, Perusahaan
mengajukan kontra memori peninjauan kembali.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA.
In 2012, the Company received decision letter
dated June 21, 2012 and November 27, 2012 from
the Tax Court which approved the Company’s appeal
for its VAT for December 2008 of Rp2,975,989,793
(equivalent to US$302,533) and Rp595,197,959
(equivalent to US$65,299), respectively. On
October 11, 2012, the DGT filed civil review to the SC
for the decision letter from the Tax Court dated
June 21, 2012. On February 8, 2013, the Company
has submitted appeal memory. Until the completion
date of the financial statements, the case is still
ongoing in the SC.
PPh Badan Tahun 2010
Corporate Income Tax for 2010
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima hasil
pemeriksaan pajak atas tagihan pajak penghasilan
badan tahun 2010 yang tertuang dalam SKPKB
tanggal 27 Juli 2012 sebesar AS$348.267.
Perusahaan telah membayar kurang bayar tersebut
sebesar
Rp3.300.178.755
(setara
dengan
AS$347.839) pada tanggal 13 Agustus 2012.
Perusahaan tidak seluruhnya setuju dengan hasil
pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan
tanggal 25 Oktober 2012 dengan jumlah lebih bayar
yang disetujui oleh Kantor Pajak sebesar
AS$42.414 dari klaim yang diajukan Perusahaan
sebesar AS$49.166.
In 2012, the Company received tax assessment on
claim for corporate income tax for 2010 as stated in
the SKPKB dated July 27, 2012 of US$348,267. The
Company paid the above underpayment amounting
to Rp3,300,178,755 (equivalent to US$347,839) on
August 13, 2012. The Company did not fully agree
with the assessment and sent objection letter
dated October 25, 2012, with the agreed amount of
overpayment by the Tax Office of US$42,414 from
the Company’s claim of US$49,166.
55
283
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan)
12. ESTIMATED
(continued)
CLAIMS
FOR
TAX
REFUND
PPh Badan Tahun 2010 (lanjutan)
Corporate Income Tax for 2010 (continued)
Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan
menerima surat dari DJP mengenai penolakan surat
keberatan Perusahaan atas pajak penghasilan
badan untuk tahun 2010 dan Kantor Pajak
menambahkan koreksi sebesar AS$77.363.
Perusahaan telah membayar koreksi tambahan
sebesar
Rp858.633.180
(setara
dengan
AS$77.930) pada tanggal 28 Oktober 2013. Pada
tanggal 13 Januari 2014, Perusahaan mengajukan
banding atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak.
On October 16, 2013, the Company received letter
from the DGT regarding its rejection of the
Company’s objection letter for corporate income tax
for 2010 and the Tax Office added correction of
US$77,363. The Company paid the above additional
correction amounting to Rp858,633,180 (equivalent
to US$77,930) on October 28, 2013. On January 13,
2014, the Company filed an appeal on the DGT’s
decision to the Tax Court.
Pada tahun 2016, Perusahaan menerima Putusan
Pengadilan Pajak tertanggal 29 Juni 2016, yang
menyetujui kurang bayar beserta koreksinya
sebesar AS$414.400 dari sebelumnya sebesar
AS$425.630 yang diajukan oleh DJP. Perusahaan
telah
menerima
pengembalian
sebesar
Rp152.500.333 (setara dengan AS$11.230) pada
tanggal 2 Desember 2016 berdasarkan surat
keputusan DJP tertanggal 29 November 2016.
Perusahaan telah mencatat hasil pemeriksaan
pajak ini sebesar AS$456.814 sebagai bagian dari
akun “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
tahun
2016
(Catatan 28).
Pada
tanggal
28 September 2016 Perusahaan mengajukan
Memori Peninjauan Kembali. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus
tersebut masih dalam proses di MA.
In 2016, the Company received Tax Decision Letter
from the Tax Court dated June 29, 2016 which
approved the underpayment and the related
correction totaling to US$414,400 from US$425,630
which was proposed by the DGT. The Company
received the refund amounting to Rp152,500,333
(equivalent to US$11,230) on December 2, 2016
based on the DGT’s decision letter dated
November 29, 2016. The Company charged the tax
assessment result of US$456,814 as part of “Income
Tax Expense - Net” account in the 2016 statement of
profit or loss and other comprehensive income
(Note 28). On September 28, 2016, the Company
filed a Memori Peninjauan Kembali. Until the
completion date of the financial statements, the case
is still ongoing in the SC.
PPN Masa April 2010 - Maret 2011
VAT for April 2010 - March 2011
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima hasil
pemeriksaan pajak atas PPN masa April Desember tahun 2010 dan PPN masa Januari Maret tahun 2011 sebesar Rp10.847.538.164
(setara
dengan
AS$1.117.296)
yang
tertuang dalam SKPKB tanggal 1 Agustus 2012,
15 Agustus 2012, dan beberapa STP sebesar
Rp1.078.575.850 (setara dengan AS$111.093).
Pada tanggal 29 Agustus 2012 dan 12 September
2012, Perusahaan telah membayar kurang bayar
tersebut masing-masing sebesar Rp4.233.672.871
(setara dengan AS$446.229) dan Rp7.200.640.451
(setara dengan AS$757.507) dan sisa kurang bayar
sebesar
Rp491.800.692
(setara
dengan
AS$51.736) dikompensasikan dengan lebih bayar
PPN masa September - Desember 2008.
Perusahaan tidak setuju dengan hasil pemeriksaan
tersebut dan mengajukan keberatan tanggal
31 Oktober 2012 dan 2 November 2012.
In 2012, the Company received result of tax
assessments on VAT for April - December 2010 and
VAT for January - March 2011 totaling to
Rp10,847,538,164 (equivalent to US$1,117,296)
as stated in the SKPKB dated August 1, 2012,
August 15, 2012, and several STPs totaling to
Rp1,078,575,850 (equivalent to US$111,093).
On August 29, 2012 and September 12, 2012, the
Company paid the above underpayment amounting
to Rp4,233,672,871 (equivalent to US$446,229) and
Rp7,200,640,451 (equivalent to US$757,507),
respectively and the remaining underpayment of
Rp491,800,692 (equivalent to US$51,736) were
compensated with overpayment of VAT for
September - December 2008. The Company did not
agree with the assessment and sent objection letters
dated October 31, 2012 and November 2, 2012.
56
284
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan)
12. ESTIMATED
(continued)
CLAIMS
FOR
TAX
REFUND
PPN Masa April 2010 - Maret 2011 (lanjutan)
VAT for April 2010 - March 2011 (continued)
Pada tanggal 11 Oktober 2013, Perusahaan
menerima beberapa surat dari DJP mengenai
koreksi atas SKPKB atas PPN masa April Desember tahun 2010 dan PPN masa Januari Maret tahun 2011 masing-masing menjadi sebesar
Rp2.555.779.736 (setara dengan AS$224.113),
Rp5.937.463.325 (setara dengan AS$520.647) dan
Rp2.394.970.758 (setara dengan AS$210.011).
On October 11, 2013, the Company received several
letters from the DGT regarding the correction of the
SKPKB on VAT for April - December 2010 and VAT
for January - March 2011 to be Rp2,555,779,736
(equivalent to US$224,113), Rp5,937,463,325
(equivalent to US$520,647) and Rp2,394,970,758
(equivalent to US$210,011), respectively.
Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perusahaan
menerima surat dari DJP mengenai penerimaan
sebagian keberatan Perusahaan atas PPN bulan
April 2010 - Desember 2010 dari Rp6.701.978.761
(setara dengan AS$587.687) menjadi sebesar
Rp6.522.641.202 (setara dengan AS$571.961).
On October 28, 2013, the Company received letter
from the DGT regarding the partial acceptance of the
Company’s objection for VAT April 2010 - December
2010 from Rp6,701,978,761 (equivalent to
US$587,687) to Rp6,522,641,202 (equivalent to
US$571,961).
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Perusahaan
menerima surat dari DJP mengenai penerimaan
sebagian keberatan Perusahaan atas PPN bulan
Januari 2011 - Maret 2011 dari sebesar
Rp4.186.235.058 (setara dengan AS$367.085)
menjadi sebesar Rp4.154.547.932 (setara dengan
AS$364.306). Perusahaan menyetujui sebagian
hasil koreksi dari DJP sebesar Rp2.138.976.741
(setara dengan AS$163.480).
On October 29, 2013, the Company received letter
from the DGT regarding the partial acceptance of the
Company’s objection for VAT January 2011 - March
2011 from Rp4,186,235,058 (equivalent to
US$367,085) to Rp4,154,547,932 (equivalent to
US$364,306). The Company accepted part of the
DGT’s correction of Rp2,138,976,741 (equivalent to
US$163,480).
Pada tanggal 18 November 2013, Perusahaan telah
menerima
pengembalian
pajak
sebesar
Rp482.718.412 (setara dengan AS$41.225)
dikompensasi dengan liabilitas pajak lainnya
sebesar Rp1.538.328 (setara dengan AS$131).
Pada tanggal 20 Januari 2014, Perusahaan
membayar kurang bayar sebesar Rp313.907.710
(setara dengan AS$25.709).
On November 18, 2013, the Company received tax
refund of Rp482,718,412 (equivalent to US$41,225)
compensated with other tax liabilities of Rp1,538,328
(equivalent to US$131). On January 20, 2014, the
Company paid the remaining underpayment of
Rp313,907,710 (equivalent to US$25,709).
Pada tanggal 27 Januari 2014, Perusahaan
mengajukan banding sebesar Rp9.616.788.243
(setara dengan AS$735.003) atas keputusan DJP
ke Pengadilan Pajak.
On January 27, 2014, the Company filed an appeal
amounting to Rp9,616,788,243 (equivalent to
US$735,003) on the DGT’s decision to the Tax Court.
57
285
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan)
12. ESTIMATED
(continued)
CLAIMS
FOR
TAX
REFUND
PPN Masa April 2010 - Maret 2011 (lanjutan)
VAT for April 2010 - March 2011 (continued)
Pada tahun 2015, Perusahaan menerima surat
keputusan tanggal 20 Oktober 2015 untuk PPN
masa April - Mei 2010, tanggal 27 Oktober 2015
untuk PPN masa Juni - Agustus 2010 dan Januari Februari 2011 dan untuk PPN masa September November 2010, tanggal 23 November 2015 untuk
PPN masa Desember 2010 dari Pengadilan Pajak
yang menyetujui banding Perusahaan atas PPN
masa April 2010 - Februari 2011 sebesar
Rp5.477.488.751 (setara dengan AS$400.667).
Perusahaan menerima keputusan Pengadilan Pajak
dan mencatat koreksi sebesar Rp2.024.421.346
(setara dengan AS$150.164) sebagai bagian dari
akun “Beban Lainnya” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain tahun 2015
(Catatan 25). Pada bulan Februari 2016,
Perusahaan telah menerima pengembalian pajak
sebesar
Rp3.449.285.016
(setara
dengan
AS$252.308) untuk PPN masa Mei - September
2010, Desember 2010 dan Januari - Februari 2011.
In 2015, the Company received Decision Letter
dated October 20, 2015 for VAT April - May 2010,
October 27, 2015 for VAT June - August 2010 and
January - February 2011 and for VAT September November 2010, dated November 23, 2015 for VAT
December 2010 from the Tax Court which approved
the Company’s appeal for its VAT for April 2010 February 2011 of Rp5,477,488,751 (equivalent to
US$400,667). The Company accepted the Tax
Court’s decision and recorded the correction of
Rp2,024,421,346 (equivalent to US$150,164) as part
of “Other Expenses” account in the 2015 statement of
profit or loss and other comprehensive income
(Note 25). In February 2016, the Company received
the tax refund of Rp3,449,285,016 (equivalent to
US$252,308) for VAT May - September 2010,
December 2010 and January - February 2011.
Pada bulan Juni, Juli, September dan Oktober 2016,
Perusahaan telah menerima pengembalian pajak
untuk PPN tahun 2010 masing-masing sebesar
Rp1.970.805.614 (setara dengan AS$166.277),
Rp519.593.924 (setara dengan AS$39.422),
Rp328.512.228 (setara dengan AS$24.954) dan
Rp155.282.942 (setara dengan AS$12.565) untuk
PPN masa April sampai dengan Desember 2010,
setelah dikurangi liabilitas pajak lainnya sebesar
Rp57.398.121 (setara dengan AS$4.268). Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan,
klaim
PPN
masa
Maret
2011
sebesar
Rp1.623.077.453 (setara dengan AS$121.845)
masih dalam proses di Pengadilan Pajak.
In June, July, September and October 2016, the
Company received the remaining tax refund for claim
for tax refund VAT 2010 amounting to
Rp1,970,805,614 (equivalent to US$166,277),
Rp519,593,924
(equivalent
to
US$39,422),
Rp328,512,228 (equivalent to US$24,954) and
Rp155,282,942
(equivalent
to
US$12,565),
respectively, for period April until December 2010,
after compensated with other tax liabilities of
Rp57,398,121 (equivalent to US$4,268). Until the
completion date of the financial statements, claim for
VAT for March 2011 of Rp1,623,077,453 (equivalent
to US$121,845) is still in process in the Tax Court.
PPN Masa Januari - Desember 2012
VAT for January - December 2012
Pada tanggal 24 Januari 2014, Perusahaan
menerima hasil pemeriksaan pajak untuk PPN masa
Januari
November
2012
sebesar
Rp24.790.951.405 (setara dengan AS$2.173.882)
dan beberapa STP sebesar Rp2.825.850.799
(setara dengan AS$247.794).
On January 24, 2014, the Company received the
result of tax assessment for its VAT for January November 2012 amounting to Rp24,790,951,405
(equivalent to US$2,173,882) and several STPs
totaling to Rp2,825,850,799 (equivalent to
US$247,794).
Pada tanggal 24 Januari 2014, Perusahaan
menerima SKPLB atas PPN masa Desember 2012
(setara dengan
sebesar Rp25.514.378.167
AS$2.237.332).
On January 24, 2014, the Company received SKPLB
for VAT for December 2012 amounting to
Rp25,514,378,167 (equivalent to US$2,237,332).
58
286
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan)
12. ESTIMATED
(continued)
CLAIMS
FOR
TAX
REFUND
PPN Masa Januari - Desember 2012 (lanjutan)
VAT for January - December 2012 (continued)
Pada tanggal 12 Februari 2014, Perusahaan telah
menerima tagihan pajak PPN masa Desember 2012
sebesar
Rp8.220.395.305
(setara
dengan
AS$720.834) dari jumlah yang disetujui sebesar
Rp25.514.378.167 (setara dengan AS$2.237.318)
setelah dikurangi dengan sebagian SKPKB dan STP
sebesar
Rp17.293.982.862
(setara
dengan
AS$1.516.484).
On February 12, 2014, the Company received the
claim for tax refund of VAT for December 2012 of
Rp8,220,395,305 (equivalent to US$720,834) from
the approved amount of Rp25,514,378,167
(equivalent to US$2,237,318) after deducting with
certain portion of SKPKB and STP totaling to
Rp17,293,982,862 (equivalent to US$1,516,484).
Pada tanggal 17 Maret 2014, Perusahaan telah
membayar kurang bayar atas PPN masa Januari November 2012 sebesar Rp10.322.819.342 (setara
dengan AS$905.193). Perusahaan tidak seluruhnya
setuju atas hasil pemeriksaan tersebut dan
mengajukan keberatan tanggal 8 April 2014 atas
SKPKB PPN bulan Januari - November 2012 dan
STP masing-masing sebesar Rp6.329.694.664
(setara dengan AS$555.042) dan Rp2.806.064.069
(setara dengan AS$246.060). Selisih atas jumlah
SKPKB dan STP PPN bulan Januari - Desember
2012 dengan jumlah yang dibayarkan oleh
Perusahaan sebesar Rp18.481.043.471 (setara
dengan AS$1.896.887).
On March 17, 2014, the Company paid the
underpayment of VAT for January - November 2012
amounting to Rp10,322,819,342 (equivalent to
US$905,193). The Company did not fully agree with
the assessment and sent objection dated April 8,
2014 regarding SKPKB for VAT for the months of
January - November 2012 and STP amounting to
Rp6,329,694,664 (equivalent to US$555,042) and
Rp2,806,064,069 (equivalent to US$246,060),
respectively. The difference in the amount of SKPKB
and STP for VAT for the months of January December 2012 with the total amount paid by the
Company
amounted
to
Rp18,481,043,471
(equivalent to US$1,896,887).
Pada bulan Maret 2015, Perusahaan menerima
surat tertanggal 27 Maret 2015, 30 Maret 2015,
dan 31 Maret 2015, dari DJP mengenai penolakan
keberatan Perusahaan atas pemeriksaan PPN
tahun 2012 sebesar Rp9.135.758.733 (setara
dengan AS$698.239). Pada tanggal 26 Juni 2015,
Perusahaan mengajukan banding atas keputusan
DJP ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan, kasus tersebut
masih dalam proses di Pengadilan Pajak.
In March 2015, the Company received letters
dated March 27, 2015, March 30, 2015, and
March 31, 2015, from the DGT regarding rejection of
the Company’s objection for 2012 VAT assessment
totaling to Rp9,135,758,733 (equivalent to
US$698,239). On June 26, 2015, the Company filed
an appeal on the DGT’s decision to the Tax Court.
Until the completion date of the financial statements,
the case is still ongoing in the Tax Court.
13. UTANG USAHA
13.
TRADE PAYABLES
The details of trade payables are as follows:
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Pihak berelasi (Catatan 6c)
Pihak ketiga
44.359.119
3.992.920
15.615.541
2.598.198
Related parties (Note 6c)
Third parties
Total
48.352.039
18.213.739
Total
59
287
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
13. UTANG USAHA (lanjutan)
13.
The details of trade payables to third parties arising
from purchases of goods and services are as
follows:
Rincian utang usaha kepada pihak ketiga
sehubungan dengan pembelian barang dan jasa
adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
TRADE PAYABLES (continued)
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Suku cadang
Alat berat
Pemeliharaan dan perbaikan
Lain-lain
2.777.035
681.111
447.991
86.783
1.368.761
915.776
225.346
88.315
Spare parts
Heavy equipment
Repairs and maintenance
Others
Total
3.992.920
2.598.198
Total
The details of trade payables - third parties based
on original currencies are as follows:
Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan
mata uang asal adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
(Rp45.373.244.368 pada
tanggal 31 Maret 2017 dan
Rp28.460.524.569 pada
tanggal 31 Maret 2016)
Dolar Australia
(AUD9.987 pada
tanggal 31 Maret 2017
dan AUD35.226 pada
tanggal 31 Maret 2016)
577.752
428.157
3.407.532
2.143.078
7.636
26.963
United States dollar
Rupiah
(Rp45,373,244,368 as of
March 31, 2017
and Rp28,460,524,569
as of March 31, 2016)
Australian dollar
(AUD9,987
as of March 31, 2017
and AUD35,226
as of March 31, 2016)
Total
3.992.920
2.598.198
Total
The aging analysis of trade payables based on due
dates are as follows:
Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal
jatuh tempo adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Lancar
Telah jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan
3 - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan - 1 tahun
38.329.789
14.785.400
9.962.196
2.456
57.598
3.333.622
3.147
91.570
Total
48.352.039
18.213.739
Current
Overdue:
Less than 3 months
3 - 6 months
Over 6 months - 1 year
Total
As of March 31, 2017 and 2016, there are no
collaterals provided by the Company for the above
trade payables.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, tidak ada
jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang
usaha di atas.
60
288
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
14. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN
KERJA JANGKA PENDEK
14.
ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Accrued expenses consists of accruals for:
Beban akrual terdiri dari akrual atas:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Jasa pemeliharaan dan perbaikan
Penjualan alat berat
Suku cadang
Lain-lain
26.992.916
1.551.743
166.758
234.989
18.088.581
1.515.679
423.832
280.687
Repairs and maintenance services
Sales of heavy equipment
Spare parts
Others
Total
28.946.406
20.308.779
Total
Beban akrual atas jasa pemeliharaan dan perbaikan
terutama merupakan biaya untuk mendukung
proyek pemeliharaan menyeluruh yang berkaitan
dengan jasa pemeliharaan dan perbaikan.
Accruals for repairs and maintenance services
mainly represent accruals for costs incurred in
establishing full maintenance site support in
connection with repairs and maintenance services.
Beban akrual atas penjualan alat berat terutama
merupakan akrual atas biaya pengiriman alat berat
dan aksesoris untuk alat berat serta tambahan
jaminan sesuai dengan permintaan pelanggan.
Accruals for sales of heavy equipment mainly
represent accruals for delivery cost of heavy
equipment and accessories for heavy equipment
and accrual for extended warranty as required by
customers.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Akun ini terdiri dari akrual beban gaji dan tunjangan
karyawan.
This account consists of accrual for employee
salaries and benefits.
15. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DIBAYAR DI
MUKA DAN UTANG PAJAK
15. PREPAID VALUE ADDED TAX AND TAXES
PAYABLE
a. Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka
merupakan Pajak Pertambahan nilai (“PPN”)
yang akan dikompensasikan pada periode
berikutnya,
sebesar
AS$288.109
dan
AS$103.041 masing-masing pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016.
a.
b. Utang pajak terdiri dari:
b. Taxes payable consist of:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Prepaid Value Added Tax represents Value
Added Tax (“VAT”) which will be compensated
in the next period, amounted to US$288,109
and US$103,041 as of March 31, 2017 and
2016, respectively.
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Pajak Penghasilan:
Pasal 4(2)
Pasal 15
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 29 (Catatan 28)
9.693
700
153.179
41.317
19.426
1.154.381
1.970
343
196.109
16.358
7.135
-
Income Taxes:
Article 4(2)
Article 15
Article 21
Article 23
Article 26
Article 29 (Note 28)
Total
1.378.696
221.915
Total
61
289
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
16. LIABILITAS
PANJANG
IMBALAN
KERJA
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
JANGKA
16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
The details of long-term employee benefits liability are
as follows:
Rincian liabilitas imbalan kerja jangka panjang
adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Imbalan pasca kerja
Imbalan kerja jangka panjang
lainnya
6.423.073
7.560.851
1.523.070
1.630.907
Post-employment benefits
Other long-term employment
benefits
Total
7.946.143
9.191.758
Total
The principal assumptions and method used in
determining the liability for employee benefits as of
March 31, 2017 and 2016 are as follows:
Asumsi-asumsi utama dan metode yang digunakan
dalam menentukan liabilitas imbalan kerja karyawan
pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun/Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji dan upah per tahun/
Annual wages and salary increase rate
Usia pensiun/Retirement age
Tingkat kematian/
Mortality rate
Metode/Method
:
:
:
:
:
:
:
8,11% dan 8,30%/8.11% and 8.30%
8% dan 10,00%/
8% and 10.00%
55 tahun/55 years old
Tabel Mortalitas Indonesia 2011/
Indonesian Mortality Table 2011
Projected Unit Credit
Perusahaan menyediakan imbalan kerja karyawan
berdasarkan
Undang-undang
Tenaga
Kerja
No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan peraturan
Perusahaan. Imbalan kerja karyawan ini tidak
didanai.
The Company provides benefits for its employees
based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25,
2003 and the Company’s policy. The benefits are
unfunded.
Tabel berikut ini mengikhtisarkan komponen beban
imbalan kerja karyawan yang dicatat di laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain dan jumlah
yang dicatat sebagai liabilitas imbalan kerja
karyawan di laporan posisi keuangan berdasarkan
perhitungan PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris
independen, dalam laporannya tertanggal 3 April
2017 dan 8 April 2016 masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017
dan 2016.
The following tables summarize the components of
employee benefits expense recognized in the
statement of profit or loss and other comprehensive
income and amounts recognized in the statement of
financial position for the liability for employee benefits
as determined by PT Sentra Jasa Aktuaria, an
independent actuary, in its reports dated April 3,
2017 and April 8, 2016 for the years ended March 31,
2017 and 2016, respectively.
Imbalan Pasca Kerja
Post-employment Benefits
a.
a. The post-employment benefits expense for the
years ended March 31, 2017 and 2016 are as
follows:
Beban imbalan pasca kerja untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017
dan 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
___________________________________________________
2017
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Beban imbalan pasca kerja
(Catatan 22 dan 23)
___
2016
543.846
625.431
733.160
490.690
Current service cost
Interest cost
1.169.277
1.223.850
Post-employment benefits expenses
(Notes 22 and 23)
62
290
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
16. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
b.
KERJA
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
JANGKA
16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
b.
Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
The movements of liability for employee
benefits for the years ended March 31, 2017
and 2016 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Saldo awal tahun
Beban imbalan kerja yang diakui
dalam laba rugi
Beban (penghasilan) imbalan kerja
yang diakui dalam penghasilan
komprehensif lain
Pembayaran selama tahun berjalan
Laba selisih kurs
2016
7.560.851
6.551.194
1.169.277
1.223.850
(2.036.143)
(245.370)
(25.542)
Saldo akhir tahun
244.205
(334.076)
(124.322)
6.423.073
7.560.851
c.
c. Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah
sebagai berikut:
Balance at beginning of year
Employee benefits expense
recognized in profit or loss
Employee benefits (income)
expense recognized in other
comprehensive income
Payments during the year
Gain on foreign exchange
Balance at end of year
The movements of the present value of defined
benefit obligation are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Saldo awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Rugi (laba) aktuarial atas kewajiban
`Pembayaran selama tahun berjalan
Laba selisih kurs
Saldo akhir tahun
2016
7.560.851
543.846
625.431
(2.036.143)
(245.370)
(25.542)
6.551.194
733.160
490.690
244.205
(334.076)
(124.322)
6.423.073
7.560.851
Balance at end of year
A one percentage point change in the assumed
discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat
diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak
sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Kenaikan/
Increase
Balance at beginning of year
Current service cost
Interest cost
Actuarial losses (gains) on obligation
Payments during the year
Gain on foreign exchange
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Penurunan/
Decrease
Kenaikan/ Penurunan/
Increase
Decrease
Dampak pada agregat biaya jasa
kini dan biaya bunga
Dampak pada kewajiban imbalan pasti
(61.030)
(559.679)
73.492
653.837
(93.732)
(749.846)
114.456
883.757
Effect on the aggregate current
service cost and interest cost
Effect on the defined benefit obligation
Total
(620.709)
727.329
(843.578)
998.213
Total
63
291
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
16. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
JANGKA
16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
Post-employment Benefits (continued)
Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The maturity profile of defined benefit obligation as of
March 31, 2017 and 2016 are as follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Dalam jangka waktu 12 bulan
Antara 1 tahun dan 2 tahun
Antara 2 tahun dan 5 tahun
Melebihi 5 tahun
309.266
569.463
1.435.162
78.518.481
Total
80.832.372
31 Maret 2016/
March 31, 2016
416.674
91.017
1.479.873
144.463.492
Within the next 12 months
Between 1 year and 2 years
Between 2 years and 5 years
More than 5 years
146.451.056
Total
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-term Employment Benefits
a.
a. The details of other long-term employment
benefits expense recognized in the statements
of profit or loss and other comprehensive income
are as follows:
Rincian beban imbalan kerja jangka panjang
lainnya pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Keuntungan aktuarial yang
diakui selama tahun berjalan
Beban imbalan kerja jangka
panjang lainnya
(Catatan 22 dan 23)
b.
2016
213.004
134.908
251.341
113.541
(302.539)
(133.040)
Current service cost
Interest cost
Recognition of actuarial gains
during the year
231.842
Other long-term employment
benefits expenses
(Notes 22 and 23)
45.373
b. The movements of other long-term employment
benefits liabilities are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang
lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Saldo awal tahun
Beban imbalan kerja
Pembayaran selama tahun berjalan
Laba selisih kurs
1.630.907
45.373
(147.701)
(5.509)
1.515.877
231.842
(87.171)
(29.641)
Saldo akhir tahun
1.523.070
1.630.907
Balance at beginning of year
Employee benefits expense
Payments during the year
Gain on foreign exchange
Balance at end of year
64
292
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
16. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
JANGKA
16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Other Long-term Employment Benefits (continued)
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)
c.
c. The movements of the present value of defined
benefit obligation are as follows:
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah
sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Saldo awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Laba aktuarial atas kewajiban
Pembayaran selama tahun berjalan
Laba selisih kurs
1.630.907
213.004
134.908
(302.539)
(147.701)
(5.509)
1.515.877
251.341
113.541
(133.040)
(87.171)
(29.641)
Saldo akhir tahun
1.523.070
1.630.907
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Dampak pada agregat biaya jasa
kini dan biaya bunga
Dampak pada kewajiban manfaat pasti
Total
Balance at end of year
A one percentage point change in the assumed
discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat
diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak
sebagai berikut:
Kenaikan/
Increase
Balance at beginning of year
Current service cost
Interest cost
Actuarial gains on obligation
Payments during the year
Gain on foreign exchange
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Penurunan/
Decrease
Kenaikan/ Penurunan/
Increase
Decrease
(13.856)
(89.526)
15.850
101.199
(17.055)
(96.241)
19.612
109.080
Effect on the aggregate current
service cost and interest cost
Effect on the defined benefit obligation
(103.382)
117.049
(113.296)
128.692
Total
The maturity profile of defined benefit obligation as of
March 31, 2017 and 2016 are as follows:
Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Dalam jangka waktu 12 bulan
Antara 1 tahun dan 2 tahun
Antara 2 tahun dan 5 tahun
Melebihi 5 tahun
203.938
157.484
697.775
11.975.475
356.309
233.766
621.669
16.170.701
Within the next 12 months
Between 1 year and 2 years
Between 2 years and 5 years
More than 5 years
Total
13.034.672
17.382.445
Total
65
293
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
17. MODAL SAHAM
17. SHARE CAPITAL
The Company’s share ownership as of March 31,
2017 and 2016 based on the report from PT Sirca
Datapro Perdana, the Shares Administrator Bureau,
is as follows:
Kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 berdasarkan laporan
PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek,
adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Jepang
Itochu Corporation, Jepang
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific
Pte. Ltd., Singapura
Masyarakat (masing-masing
kepemilikan di bawah 5%)
Total
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of Shares
Issued and
Fully Paid
408.180.000
210.400.000
42.620.000
178.800.000
840.000.000
Jumlah
(Berdasarkan
Nilai Nominal)/
Amount
(Based on
Par Value)
Persentase
Pemilikan/
Percentage of
Ownership
Shareholders
4.262.000.000
5,07%
Rp 17.880.000.000
21,29%
Hitachi Construction Machinery
Co. Ltd., Japan
Itochu Corporation, Japan
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific
Pte. Ltd., Singapore
Public (below 5%
ownership each)
Rp 84.000.000.000
100,00%
Total
Rp 40.818.000.000
Rp 21.040.000.000
Rp
US$
48,59%
25,05%
23.232.926
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Agio saham
Biaya emisi saham
8.115.419
(116.583)
Neto
7.998.836
19. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
Additional paid-in capital
Stock issuance costs
Net
19. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 17 September 2015, sebagaimana
dinyatakan dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H.,
S.E., M.Kn., No. 75 pada tanggal yang sama, para
pemegang saham setuju untuk membagikan dividen
kas sebesar AS$6.720.000 yang berasal dari laba
neto tahun 2014 atau sebesar AS$0,0080 per
saham. Pembayaran dividen kas kepada para
pemegang saham dilakukan pada bulan Oktober
2015.
In accordance with the minutes of the Annual
Shareholders’ Meeting of the Company held on
September 17, 2015, which were notarized by Deed
No. 75 on the same date of Humberg Lie, S.H., S.E.,
M.Kn., the shareholders resolved to declare cash
dividends totaling US$6,720,000 from the net income
for the year 2014 or US$0.0080 per share. The cash
dividends were fully paid to the shareholders in
October 2015.
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 27 September 2016, sebagaimana
dinyatakan dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H.,
S.E., M.Kn., No. 105 pada tanggal yang sama, para
pemegang saham setuju untuk membagikan dividen
kas sebesar AS$106.008.000 yang berasal dari laba
bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2016 atau sebesar AS$0,0071 per saham
atau seluruhnya sebesar AS$5.964.000 dan dari
saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
sebesar AS$0,1191 per saham atau seluruhnya
sebesar AS$100.044.000. Pembayaran dividen kas
In accordance with the minutes of the Annual
Shareholders’ Meeting of the Company held on
September 27, 2016, which were notarized by Deed
No. 105 on the same date of Humberg Lie, S.H.,
S.E., M.Kn., the shareholders resolved to declare
cash dividends totalling US$106,008,000 from the
net income for year ended March 31, 2016
amounting to US$0.0071 per share or equal to
US$5,964,000 and from unappropriated retained
earnings amounting to US$0.1191 per share or
equal to US$100,044,000. The cash dividends were
fully paid to the shareholders in October 2016.
66
294
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
para pemegang saham dilakukan pada bulan
Oktober 2016.
20. PENGHASILAN NETO
20. NET REVENUES
The details of net revenues are as follows:
Rincian penghasilan neto adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Penjualan dan penyewaan alat berat
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 6e)
Penjualan suku cadang
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 6e)
Jasa pemeliharaan dan perbaikan
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 6e)
Total
2016
153.642.015
262.015
116.103.670
5.510.090
82.137.632
20.286
74.006.954
-
63.190.305
5.786
79.389.691
427.058
Sales and rental of heavy equipment
Third parties
Related parties (Note 6e)
Sales of spare parts
Third parties
Related parties (Note 6e)
Repairs and maintenance services
Third parties
Related parties (Note 6e)
299.258.039
275.437.463
Total
There were no sales to any customer that represent
more than 10% of net revenues for the years ended
March 31, 2017 and 2016.
Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan
yang melebihi 10% dari penghasilan neto untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2017 dan 2016.
21. BEBAN POKOK PENGHASILAN
21. COST OF REVENUES
The details of cost of revenues are as follows:
Rincian beban pokok penghasilan adalah sebagai
berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Penjualan dan penyewaan alat berat
Penjualan suku cadang
Jasa pemeliharaan dan perbaikan
(Catatan 30a)
145.110.987
54.746.834
125.073.675
46.116.139
43.479.534
56.086.024
Sales and rental of heavy equipment
Sales of spare parts
Repairs and maintenance services
(Note 30a)
Total
243.337.355
227.275.838
Total
Details of purchases from suppliers with amount of
more than 10% from total purchases during the years
were made with: (Note 6e)
Pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari
jumlah pembelian selama tahun tersebut dilakukan
dengan: (Catatan 6e)
Jumlah/Amount
Persentase Terhadap
Total Pembelian/
Percentage to
Total Purchases
_____
_____
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/Year ended March 31,
____
2017
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapura
Total
_
2016
98.840.928
32.783.428
73.849.943
37.108.663
172.690.871
69.892.091
_____
2017
___________
48,33%
36,11%
___________
84,44%
2016
_____
_____
33,87%
PT Hitachi Construction
Machinery Indonesia
Hitachi Construction Machinery
Asia and Pacific Pte. Ltd.,
Singapore
63,79%
Total
29,92%
_____
_____
67
295
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
___________
22. BEBAN PENJUALAN
_____
_____
22. SELLING EXPENSES
The details of selling expenses are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Gaji, upah dan imbalan kerja
karyawan
Sewa
Penyusutan aset tetap (Catatan 10)
Perjalanan dinas
Tenaga kerja honorer
Komunikasi
Servis berkala
Asuransi
Perbaikan dan pemeliharaan
Air, gas dan listrik
Honorarium tenaga ahli
Pendidikan dan pelatihan
Jamuan
Pajak dan perizinan
Amortisasi aset tak berwujud
(Catatan 11)
Lain-lain
Total
2016
6.065.136
2.958.783
2.513.945
1.294.503
720.489
671.343
610.112
543.546
445.161
300.937
252.145
127.057
105.643
96.668
6.124.918
4.252.927
2.075.752
1.686.278
889.139
694.641
614.074
687.998
614.284
420.003
165.506
215.468
170.912
109.934
92.890
827.648
84.245
599.784
Salaries, wages and employee
benefits
Rental
Depreciation of fixed assets (Note 10)
Travelling
Honorary
Communication
Periodical service
Insurance
Repairs and maintenance
Water, gas and electricity
Professional fees
Training and education
Entertainment
Taxes and licenses
Amortization of intangible assets
(Note 11)
Others
17.626.006
19.405.863
Total
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
The details of general and administrative expenses
are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Gaji, upah dan imbalan kerja
karyawan
Alat tulis dan keperluan kantor
Penyusutan aset tetap (Catatan 10)
Tenaga kerja honorer
Komunikasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Asuransi
Air, gas dan listrik
Honorarium tenaga ahli
Pajak dan perizinan
Amortisasi aset tak berwujud
(Catatan 11)
Lain-lain
Total
2016
6.623.694
2.248.298
1.975.242
916.986
571.885
521.154
444.719
246.221
206.300
79.092
6.833.654
2.503.443
1.630.948
1.131.631
591.731
589.180
562.907
343.639
135.414
89.946
72.986
84.120
66.262
82.655
Salaries, wages and employee
benefits
Stationery and office supplies
Depreciation of fixed assets (Note 10)
Honorary
Communication
Repairs and maintenance
Insurance
Water, gas and electricity
Professional fees
Taxes and licenses
Amortization of intangible assets
(Note 11)
Others
13.990.697
14.561.410
Total
68
296
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
24. PENDAPATAN LAINNYA
24. OTHER INCOME
The details of other income are as follows:
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Laba neto selisih kurs atas
aktivitas operasi
Pendapatan dividen kas (Catatan 9)
Laba atas pelepasan aset tetap - neto
(Catatan 10)
Sewa workshop dan ruang kantor
Klaim ke pemasok
Denda kepada pelanggan
Pendapatan klaim garansi - neto
Lain-lain
Total
2016
1.782.620
417.714
-
50.890
47.436
25.294
10.778
359.667
18.785
22.032
37.212
43.087
503.538
1.425.063
2.694.399
2.049.717
25. BEBAN LAINNYA
Net gains on foreign exchange
of operating activities
Cash dividend income (Note 9)
Gain on disposal of fixed assets - net
(Note 10)
Rental of workshop and office space
Claims to suppliers
Penalties from customers
Warranty claim income - net
Others
Total
25. OTHER EXPENSES
The details of other expenses are as follows:
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang usaha (Catatan 5)
Beban pajak (Catatan 12)
Beban klaim garansi - neto
Rugi neto selisih kurs atas
aktivitas operasi
Lain-lain
Total
2016
2.807.814
363.521
241.589
4.081.434
150.164
-
8.431
1.927.479
17.294
Provision for impairment losses
on trade receivables (Note 5)
Tax expenses (Note 12)
Warranty claim expense - net
Net losses on foreign exchange
of operating activities
Others
3.421.355
6.176.371
Total
26. PENGHASILAN BUNGA
26. INTEREST INCOME
This account represents interest income from:
Akun ini merupakan penghasilan bunga dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Piutang usaha (Catatan 5)
Jasa giro
1.190.205
735.933
433.697
193.481
Trade receivables (Note 5)
Current accounts
Total
1.926.138
627.178
Total
69
297
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
27. BEBAN BUNGA
27. INTEREST EXPENSES
The details of interest expenses are as follows:
Rincian beban bunga adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
459.935
313.816
173.823
32.188
Bank loan
Finance lease payables
Total
773.751
206.011
Total
28. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN ASET
PAJAK TANGGUHAN
28. INCOME TAX EXPENSE AND DEFERRED TAX
ASSETS
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Income Tax Benefit (Expense)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Pajak kini:
Tahun berjalan
Pemeriksaan pajak tahun
sebelumnya (Catatan 12)
Manfaat (beban) pajak tangguhan
Beban pajak penghasilan - neto
2016
(5.572.068)
(3.289.733)
(456.814)
(628.329)
(220.898)
536.055
Current tax:
Current year
Previous year
tax audit (Note 12)
Deferred tax benefit (expense)
(6.657.211)
(2.974.576)
Income tax expense - net
70
298
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
28. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN ASET
PAJAK TANGGUHAN (lanjutan)
28. INCOME TAX EXPENSE AND DEFERRED TAX
ASSETS (continued)
Beban Pajak Penghasilan - Pajak Kini
Income Tax Expense - Current
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dengan penghasilan
kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
The reconciliation between income before income
tax as shown in the statements of profit or loss and
other comprehensive income and taxable income for
the years ended March 31, 2017 and 2016 are as
follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Laba sebelum pajak penghasilan
seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
Ditambah (dikurangi) beda temporer:
Penyusutan aset sewa pembiayaan
Penyisihan imbalan kerja
karyawan - neto
Penyisihan penurunan
nilai pasar persediaan
Penyusutan aset tetap
Bunga utang sewa pembiayaan
Penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Penghapusan persediaan
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Laba atas pelepasan
aset tetap - neto
Beda temporer neto
Ditambah (dikurangi) beda permanen:
Pajak dan perizinan
Alat tulis kantor
Jamuan
Sumbangan
Promosi
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak final
Lain-lain
permanen neto
Penghasilan kena pajak
2016
24.729.412
10.488.865
1.133.107
50.900
790.528
880.482
666.503
356.584
311.324
847.080
236.964
16.094
282.761
(4.127.175)
(1.803.323)
1.622.185
(1.177.362)
(214.938)
(123.626)
(117.183)
(2.513.317)
2.144.222
Income before income tax
as shown in the statements of
profit or loss and
other comprehensive income
Add (deduct) temporary differences:
Depreciation of finance lease assets
Provision for employee
benefits - net
Provision for decline in
market value of inventories
Depreciation of fixed assets
Interest on finance lease payables
Provision for impairment losses
on trade receivables
Inventories written-off
Payment of finance lease payables
Gain on disposal of
fixed assets - net
Net temporary differences
Add (deduct) permanent differences:
Taxes and licenses
Office supplies
Entertainment
Donation
Promotion
Interest income already
subjected to final tax
Others
440.160
147.548
54.323
15.950
497
174.730
175.475
122.109
21.822
1.431
(735.933)
149.629
(193.481)
223.758
72.174
525.844
Net permanent differences
22.288.269
13.158.931
Taxable income
71
299
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
28. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN ASET
PAJAK TANGGUHAN (lanjutan)
28. INCOME TAX EXPENSE AND DEFERRED TAX
ASSETS (continued)
Beban Pajak Penghasilan - Pajak Kini (lanjutan)
Income Tax Expense - Current (continued)
Perhitungan estimasi tagihan pajak (utang pajak
penghasilan Pasal 29) adalah sebagai berikut:
The computation of estimated claim for tax refund
(income tax payable under Article 29) is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Penghasilan kena pajak
22.288.269
13.158.931
Beban pajak penghasilan - pajak kini
(5.572.068)
(3.289.733)
Taxable income
Income tax expense - current
Dikurangi pajak penghasilan
dibayar di muka:
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
2.026.800
2.390.887
-
1.659.156
3.153.277
1.470.591
Less prepayment of
income taxes:
Article 22
Article 23
Article 25
Total pajak penghasilan
dibayar di muka
4.417.687
6.283.024
Total prepayment of
income taxes
2.993.291
Estimated claim for tax refund (Note 12)/
(income tax payable
under Article 29) (Note 15b)
Estimasi tagihan pajak (Catatan 12)/
(utang pajak penghasilan
Pasal 29) (Catatan 15b)
(1.154.381)
Penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 tersebut
di atas akan dilaporkan di Surat Pemberitahuan
(“SPT”) tahun 2016.
The Company’s taxable income for the year ended
March 31, 2017 as mentioned above will be reported
in the 2016 Annual Tax Return.
Penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 tersebut
di atas telah dilaporkan di SPT tahun 2015.
The Company’s taxable income for the year ended
March 31, 2016 as mentioned above has been
reported in the 2015 Annual Tax Return.
Pajak Penghasilan Tangguhan
Deferred Income Tax
Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan
tangguhan atas beda temporer antara pelaporan
komersial dan pajak dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The computation of deferred income tax benefit
(expense) on temporary differences between
commercial and tax reporting purposes using the
applicable tax rate is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Penyusutan aset sewa pembiayaan
Penyisihan imbalan kerja
karyawan - neto
Penyisihan penurunan nilai
pasar persediaan
Penyusutan aset tetap
Bunga utang sewa pembiayaan
Penyisihan kerugian penurunan nilai
piutang usaha
Penghapusan persediaan
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Laba atas pelepasan aset tetap - neto
283.277
12.725
197.632
220.120
166.626
89.146
77.831
211.770
59.241
4.024
70.691
(1.031.794)
(450.831)
(30.907)
Manfaat (beban) pajak penghasilan
tangguhan - neto
(628.329)
405.546
(294.341)
(53.734)
(29.296)
536.055
Depreciation of finance lease assets
Provision for employee
benefits - net
Provision for decline in
market value of inventories
Depreciation of fixed assets
Interest on finance lease payables
Provision for impairment losses
on trade receivables
Inventories written-off
Payment of finance lease payables
Gain on disposal of fixed assets - net
Deferred income tax
benefit (expense) - net
72
300
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
28. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN ASET
PAJAK TANGGUHAN (lanjutan)
28. INCOME TAX EXPENSE AND DEFERRED TAX
ASSETS (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan dan
beban pajak penghasilan - neto seperti yang
disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense
which is computed using the applicable tax rate from
income before income tax with income tax expense net as shown in the statements of profit or loss and
other comprehensive income for the years ended
March 31, 2017 and 2016 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
2016
Laba sebelum pajak penghasilan
24.729.412
10.488.865
Beban pajak penghasilan dengan
tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beda permanen
Pemeriksaan pajak tahun sebelumnya
(6.182.353)
(18.044)
(456.814)
(2.622.217)
(131.461)
(220.898)
Income tax expense
at applicable tax rate
Tax effect on permanent differences
Previous year tax audit
Beban pajak penghasilan - neto
(6.657.211)
(2.974.576)
Income tax expense - net
The deferred tax assets and liabilities as of
March 31, 2017 and 2016 are as follows:
Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Income before income tax
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Aset pajak tangguhan
Piutang usaha - neto
Persediaan - neto
Aset tetap - neto
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
1.487.966
188.523
451.454
1.417.275
1.053.691
393.215
1.986.536
2.297.939
Total aset pajak tangguhan
4.114.479
5.162.120
Liabilitas pajak tangguhan:
Utang sewa pembiayaan
(142.186)
(52.463)
Aset pajak tangguhan - neto
3.972.293
5.109.657
Deferred tax assets
Trade receivables - net
Inventories - net
Fixed assets - net
Long-term employee
benefits liability
Total deferred tax assets
Deferred tax liability:
Finance lease payables
Deferred tax assets - net
73
301
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
29. MONETARY ASSETS AND
FOREIGN CURRENCIES
LIABILITIES
IN
As of March 31, 2017 and 2016, the Company has
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, Perusahaan
memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing sebagai berikut:
31 Maret 2017/March 31, 2017
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currencies
Aset
Kas dan bank
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang usaha - pihak berelasi
Piutang non-usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Estimasi tagihan pajak
Setara
Dolar Amerika Serikat/
Equivalent in
United States Dollar
9.591.163
422.175
66.714.385
1.315
Rp/Rp
3.582.500.723
¥JP/JP¥
29.130.112
Rp/Rp 10.082.132.060
268.936
245.105
756.860
Trade receivables - third parties
Trade receivables - related parties
Non-trade receivables
Third parties
Related party
Estimated claims for tax refund
77.999.939
Total Assets
Total Aset
Liabilitas
Utang usaha
Pihak ketiga
Assets
Cash on hand and in banks
Rp/Rp 127.763.882.323
¥JP/JP¥
50.174.401
Rp/Rp 888.702.322.585
Rp/Rp
17.517.115
Liabilities
Trade payables
Third parties
Rp/Rp 45.373.244.368
AUD/AUD
9.987
Rp/Rp 225.856.409.394
¥JP/JP¥
48.965
3.407.532
7.636
16.954.914
412
Rp/Rp 57.811.245.741
¥JP/JP¥
2.506.611
Rp/Rp
9.699.333.707
AUD/AUD
1.316
4.339.858
21.091
728.123
1.006
Rp/Rp
Rp/Rp
Rp/Rp
477.136
1.378.696
3.230.056
Short-term employee
benefits liability
Taxes payable
Finance lease payables
Total Liabilitas
30.546.460
Total Liabilities
Aset Moneter Neto
47.453.479
Net Monetary Assets
Pihak berelasi
Utang non-usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Utang pajak
Utang sewa pembiayaan
6.355.928.656
18.365.609.416
43.027.575.976
Related parties
Non-trade payables
Third parties
Related party
Accrued expenses
74
302
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
FOREIGN CURRENCIES (continued)
IN
As of March 31, 2017 and 2016, the Company has
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies as follows: (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, Perusahaan
memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing sebagai berikut: (lanjutan)
31 Maret 2016/March 31, 2016
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currencies
Aset
Kas dan bank
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang usaha - pihak berelasi
Piutang non-usaha
Pihak ketiga
Estimasi tagihan pajak
Setara
Dolar Amerika Serikat/
Equivalent in
United States Dollar
Rp/Rp 252.544.568.640
¥JP/JP¥
510.019.380
Rp/Rp 496.294.769.704
Rp/Rp
139.982.144
Rp/Rp
Rp/Rp
19.022.640
4.315.615
37.382.854
10.544
1.232.450.908
52.343.351.580
Total Aset
Liabilitas
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang non-usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Utang pajak
Utang sewa pembiayaan
92.833
3.942.705
Trade receivables - third parties
Trade receivables - related parties
Non-trade receivables
Third parties
Estimated claims for tax refund
64.767.191
Total Assets
Rp/Rp 28.451.503.528
AUD/AUD
35.224
Rp/Rp 60.457.071.912
¥JP/JP¥
3.545
2.143.078
26.963
4.553.862
30
Rp/Rp 23.364.127.052
¥JP/JP¥
2.330.036
Rp/Rp
4.673.298.036
AUD/AUD
3.906
¥JP/JP¥
2.891.510
1.759.877
19.716
352.011
2.990
24.467
Rp/Rp
Rp/Rp
Rp/Rp
1.449.128.504
2.946.143.540
10.408.755.728
109.154
221.915
784.028
Total Liabilitas
Aset Moneter Neto
Assets
Cash on hand and in banks
Liabilities
Trade payables
Third parties
Related parties
Non-trade payables
Third parties
Related party
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liability
Taxes payable
Finance lease payables
9.998.091
Total Liabilities
54.769.100
Net Monetary Assets
As of June 19, 2017, the average rates for selling and
buying bank notes and/or transaction exchange rates
published by Bank Indonesia were US$0.75 to
Rp10,000, US$0.75 to AUD1, US$0.72 to SGD1 and
US$0.01 to JP¥1. Using the middle rates of
exchange as of June 19, 2017, the net monetary
assets as of March 31, 2017 will increase by
US$130,335.
Pada tanggal 19 Juni 2017, kurs rata-rata jual dan
beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi
yang dipublikasikan Bank Indonesia adalah sebesar
AS$0,75 untuk Rp10.000, AS$0,75 untuk AUD1,
AS$0,72 untuk SGD1 dan AS$0,01 untuk ¥JP1.
Dengan menggunakan kurs pada tanggal
19 Juni 2017, aset moneter neto pada tanggal
31 Maret 2017 tersebut akan bertambah sebesar
AS$130.335.
75
303
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
30. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
Berikut adalah perjanjian dan ikatan penting pada
tanggal 31 Maret 2017:
The following are significant agreements and
commitments as of March 31, 2017:
a.
a.
Perjanjian Royalti
On July 30, 2013, the Company and HCM, the
Company’s shareholder, entered into a
technical license agreement whereby HCM
granted a royalty-free right to the Company to
repair, re-manufacture and sell heavy
equipment components to be charged with
annual license fee starting April 1, 2013. Annual
license fee amounted to JP¥6,000,000
(equivalent to US$50,485) for the year ended
March 31, 2017 and JP¥6,000,000 (equivalent
to US$53,412) for the year ended March 31,
2016 which is recorded as part of “Cost of
Revenues” account in the statements of profit or
loss and other comprehensive income
(Note 21). This agreement expired on
March 31, 2017 and shall be automatically
extended for one (1) year.
Pada tanggal 30 Juli 2013, Perusahaan dan
HCM,
pemegang
saham
Perusahaan,
mengadakan perjanjian lisensi teknis dimana
HCM memberikan hak lisensi kepada
Perusahaan untuk memperbaiki, merekondisi
dan menjual komponen alat berat tersebut
dengan tidak dikenakan biaya royalti akan tetapi
dikenakan biaya lisensi tahunan sejak tanggal
1 April 2013. Biaya lisensi tahunan sebesar
¥JP6.000.000 (setara dengan AS$50.485)
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2017 dan ¥JP6.000.000 (setara
dengan AS$53.412) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2016 yang dicatat
sebagai bagian dari akun “Beban Pokok
Penghasilan” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain (Catatan 21).
Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan
tanggal 31 Maret 2017 dan secara otomatis
diperpanjang selama satu (1) tahun.
b.
Royalty Agreement
Perjanjian Distribusi
b.
Distributorship Agreements
Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian
distribusi untuk menjual alat-alat berat jenis
tertentu dan suku cadangnya dengan
perusahaan pemegang lisensi, antara lain,
HCM
dan
HMAP,
pemegang
saham
Perusahaan, dan HCMI, pihak berelasi.
The Company has several distributorship
agreements in relation to the sale of certain
heavy equipment and its spare parts with
several licensed companies, among others,
HCM and HMAP, the Company’s shareholders,
and HCMI, a related party.
Perjanjian tersebut umumnya mencakup jangka
waktu antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun
dan dapat diperpanjang sesuai dengan
persetujuan kedua pihak. Perjanjian tersebut,
antara lain, mensyaratkan Perusahaan untuk
mencapai target penjualan tertentu dan
memberikan pelayanan purna jual atas
penjualan alat berat yang telah dilakukan
(Catatan 6c). Berdasarkan Surat Penunjukan
dari HCM tanggal 10 Juli 2014, perjanjian
tersebut berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2016. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan, perpanjangan
atas perjanjian ini sedang dalam proses.
The above agreements generally cover a period
of 1 year to 3 years and can be extended from
time to time as agreed with the above parties.
These agreements require the Company,
among others, to achieve certain sales targets
and provide after sales services on the heavy
equipment sold (Note 6c). Based on the Letter
of
Appointment
from
HCM
dated
July 10, 2014, this agreement is valid until
December 31, 2016. Until the completion date
of the financial statements, the extension of this
agreement is still in process.
Berdasarkan
Amandemen
Perjanjian
Distributor tanggal 7 Oktober 2014 antara
HMAP dan Perusahaan, kedua pihak sepakat
untuk mengganti nama model produk “John
Deere” yang tertera pada perjanjian awal dan
memperpanjang perjanjian ini sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan,
perpanjangan atas perjanjian ini sedang dalam
proses.
Based on the Amendment of the Distributorship
Agreement dated October 7, 2014, entered
between HMAP and the Company, both parties
agreed to replace the model name of the “John
Deere” product on the original agreement and
extended the agreement until December 31,
2016. Until the completion date of the financial
statements, the extension of this agreement is
still in process.
76
304
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
30. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
AND
Berikut adalah perjanjian dan ikatan penting pada
tanggal 31 Maret 2017: (lanjutan)
The following are significant agreements and
commitments as of March 31, 2017: (continued)
c.
Perjanjian Penjualan dan Pembelian antar
Tiga Pihak
c. Three Parties Sales and Purchase Agreement
Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli
tiga belah pihak dengan HMAP dan pelanggan
tertentu, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai
perantara atas penjualan alat berat yang dijual
HMAP kepada pelanggan tertentu di Indonesia.
Berdasarkan
perjanjian,
Perusahaan
bertanggung jawab untuk memberikan jasa
perakitan mesin dan penagihan pembayaran
atas mesin yang dibeli oleh pelanggan.
The Company entered into three parties sales
and purchase agreements with HMAP and
certain customers, whereby the Company was
appointed as a sales agent on sales of heavy
equipment from HMAP to certain customers in
Indonesia. Based on these agreements, the
Company is responsible in providing service in
assembling the product and to collect the
payment of the product bought by customers.
Sebagai
kompensasinya,
Perusahaan
memperoleh
penghasilan
jasa
komisi,
penghasilan jasa perakitan dan administrasi
dari HMAP atas jasa penagihan sebesar
persentase tertentu dari harga alat berat yang
dijual dan piutang yang berhasil ditagih.
As compensation, the Company received
commission
income,
assembling
and
administration income from HMAP for collection
of receivable based on a certain percentage of
the sales price of heavy equipment and collected
receivable.
d.
Perjanjian Komisi
d. Commission Agreement
The Company entered into a commission
agreement
with
HCM,
whereby
as
compensation,
the
Company
receives
commission income from HCM based on certain
percentage of the sales price of heavy
equipment sold to certain third parties in
Indonesia. Based on the agreement, the
Company is responsible to provide the technical
assistance of assembling of the product, perform
periodic inspection during the warranty period
and provide the training to certain third parties.
Perusahaan mengadakan perjanjian komisi
dengan HCM, dimana sebagai imbalannya,
Perusahaan akan memperoleh penghasilan
jasa komisi sejumlah persentase tertentu dari
harga jual produk yang dijual oleh HCM kepada
pihak ketiga tertentu di Indonesia. Berdasarkan
perjanjian, Perusahaan bertanggung jawab
untuk menyediakan jasa teknis dalam rangka
perakitan mesin, melakukan inspeksi berkala
selama masa garansi dan memberikan
pelatihan kepada pihak ketiga tertentu.
e.
Fasilitas Pinjaman yang Tidak Digunakan
e. Unused Credit Facilities
As of March 31, 2017, the Company has several
unused credit facilities obtained from:
Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan
memiliki beberapa fasilitas pinjaman yang
belum dipergunakan yang diperoleh dari:
•
PT Bank Mizuho Indonesia berupa fasilitas
pinjaman modal kerja jangka pendek tanpa
jaminan dengan batas maksimum pinjaman
sebesar AS$30.000.000. Fasilitas pinjaman
ini tersedia sampai dengan tanggal
22 Februari 2018.
•
PT Bank Mizuho Indonesia under unsecured
short-term working capital facility with a
maximum credit facility of US$30,000,000.
This loan facility is available until
February 22, 2018.
77
305
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
30. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
AND
Berikut adalah perjanjian dan ikatan penting pada
tanggal 31 Maret 2017: (lanjutan)
The following are significant agreements and
commitments as of March 31, 2017: (continued)
e.
e. Unused Credit Facilities (continued)
Fasilitas Pinjaman yang Tidak Digunakan
(lanjutan)
As of March 31, 2017, the Company has several
unused credit facilities obtained from:
(continued)
Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan
memiliki beberapa fasilitas pinjaman yang
belum dipergunakan yang diperoleh dari:
(lanjutan)
•
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia,
berupa fasilitas pinjaman sebagai berikut:
a. Loan on Note dengan batas maksimum
pinjaman sebesar AS$24.000.000.
b. Foreign bills bought-1 dengan batas
maksimum
pinjaman
sebesar
AS$16.000.000.
c. Foreign bills bought-2 dengan batas
maksimum
pinjaman
sebesar
AS$16.000.000.
d. Bank garansi dengan batas maksimum
pinjaman sebesar AS$10.000.000.
e. Loan on Note-2 dengan batas
maksimum
pinjaman
sebesar
AS$16.000.000.
f. Commercial Letter of Credit dengan
batas maksimum pinjaman sebesar
AS$1.000.000.
g. Loan on Note - fasilitas impor dengan
batas maksimum pinjaman sebesar
AS$1.000.000.
h. Acceptance dengan batas maksimum
pinjaman sebesar AS$1.000.000.
•
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia under
the following credit facilities:
a. Loan on Note with a maximum credit
facility of US$24,000,000.
b. Foreign bills bought-1 with a maximum
credit facility of US$16,000,000.
c.
Foreign bills bought-2 with a maximum
credit facility of US$16,000,000.
d.
Bank guarantee with a maximum credit
facility of US$10,000,000.
Loan on Note-2 with a maximum credit
facility of US$16,000,000.
e.
f.
g.
h.
Commercial Letter of Credit with a
maximum
credit
facility
of
US$1,000,000.
Loan on Note - import facility with a
maximum
credit
facility
of
US$1,000,000.
Acceptance with a maximum credit
facility of US$1,000,000.
The maximum combined credit facility for
facilities b, c, e, f, g and h is US$16,000,000.
This loan facility is available until September
2017.
Batas maksimum gabungan fasilitas
pinjaman b, c, e, f, g dan h adalah
AS$16.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat
digunakan sampai dengan bulan September
2017.
PT Bank Resona Perdania, under
promissory note loan facility with a maximum
credit facility of US$1,000,000 until May 13,
2017.
•
PT Bank Resona Perdania berupa fasilitas
aksep dengan batas maksimum pinjaman
sebesar AS$1.000.000 sampai dengan
tanggal 13 Mei 2017.
•
The Sumitomo Trust and Banking
Company, Ltd., Cabang Singapura berupa
fasilitas pinjaman uncommitted revolving
credit dengan batas maksimum pinjaman
sebesar AS$10.000.000. Fasilitas pinjaman
ini dapat digunakan sampai dengan tanggal
31 Maret 2017.
•
The Sumitomo Trust and Banking Company,
Ltd., Singapore Branch under uncommitted
revolving credit facility with a maximum
credit facility of US$10,000,000. This loan
facility is available until March 31, 2017.
•
Citibank N.A., Cabang Jakarta berupa
fasilitas
pinjaman
tanpa
jaminan
uncommitted revolving credit facility dengan
tujuan modal kerja dengan batas maksimum
pinjaman sebesar AS$15.000.000. Fasilitas
pinjaman ini otomatis diperpanjang setiap
tahunnya.
•
Citibank N.A., Jakarta Branch under an
unsecured uncommitted revolving credit
facility for working capital with a maximum
credit facility of US$15,000,000. This loan
facility is automatically renewed each year.
•
78
306
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
Berikut adalah perjanjian dan ikatan penting pada
tanggal 31 Maret 2017: (lanjutan)
The following are significant agreements and
commitments as of March 31, 2017: (continued)
e.
e. Unused Credit Facilities (continued)
Fasilitas Pinjaman yang Tidak Digunakan
(lanjutan)
As of March 31, 2017, the Company has several
unused credit facilities obtained from:
(continued)
Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan
memiliki beberapa fasilitas pinjaman yang
belum dipergunakan yang diperoleh dari:
(lanjutan)
•
Pada tanggal 10 November 2008, dan
amandemen
terakhir
tertanggal
12 Februari 2016, Perusahaan dan pihak
berelasi (yaitu HMAP, Hitachi Construction
Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand,
Hitachi Construction Machinery Leasing
(Thailand) Co. Ltd., Thailand, HCMI,
PT Hexa Finance Indonesia, Hitachi
Construction Machinery (Malaysia) Sdn.
Bhd., Malaysia dan Cableprice (NZ) Ltd.)
memperoleh fasilitas pinjaman dalam
berbagai mata uang asing dari BTMU
Singapura dengan batas maksimum
pinjaman sebesar AS$28.000.000. Fasilitas
pinjaman ini tersedia selama 36 bulan sejak
tanggal perjanjian.
•
On November 10, 2008, and latest
amendment dated February 12, 2016, the
Company and its related parties (i.e. HMAP,
Hitachi Construction Machinery (Thailand)
Co. Ltd., Thailand, Hitachi Construction
Machinery Leasing (Thailand) Co. Ltd.,
Thailand, HCMI, PT Hexa Finance
Indonesia, Hitachi Construction Machinery
(Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia and
Cableprice (NZ) Ltd.) obtained a multicurrency loan facility from BTMU Singapore
with a maximum credit facility amounting to
US$28,000,000. The term of this facility is
36 months from the date of the agreement.
•
Pada tanggal 10 November 2008, dan
amandemen
terakhir
tertanggal
12 Februari 2016, Perusahaan dan HCMI
memperoleh fasilitas pinjaman dalam
berbagai mata uang asing dari BTMU
Jakarta dengan batas maksimum pinjaman
masing-masing sebesar AS$15.000.000
dan AS$30.000.000. Fasilitas pinjaman ini
tersedia selama 36 bulan sejak tanggal
perjanjian.
•
On November 10, 2008, and latest
amendment dated February 12, 2016, the
Company and HCMI obtained a multicurrency loan facility from BTMU Jakarta
with
maximum
credit
facilities
of
US$15,000,000
and
US$30,000,000,
respectively. The term of this facility is
36 months from the date of the agreement.
•
Hitachi
International
Treasury
Ltd.,
Singapura berupa fasilitas pinjaman
multicurrency revolving loan dengan batas
maksimum
fasilitas
sebesar
AS$30.000.000. Fasilitas ini tersedia
sampai dengan tanggal 31 Maret 2016.
Pada tanggal 31 Maret 2016, fasilitas ini
telah diperpanjang sampai dengan tanggal
31 Maret 2017 dengan batas maksimum
fasilitas menjadi sebesar AS$15.000.000.
•
Hitachi
International
Treasury
Ltd.,
Singapore under unsecured multicurrency
revolving loan facility with a maximum credit
facility of US$30,000,000. This facility is
available until March 31, 2016. On
March 31, 2016, this facility has been
extended until March 31, 2017 with a
maximum credit facility to become
US$15,000,000.
•
Pada tanggal 29 Juli 2009, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman uncommitted
credit facility tanpa jaminan untuk
kebutuhan modal kerja dalam berbagai
mata uang asing dari BTMU Jakarta dengan
batas
maksimum
pinjaman sebesar
AS$10.000.000. Fasilitas pinjaman ini telah
diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai
dengan tanggal 31 Maret 2018 dan batas
maksimum pinjaman menjadi sebesar
AS$60.000.000.
•
On July 29, 2009, the Company obtained an
unsecured uncommitted credit facility for
working capital in multi-currency from BTMU
Jakarta with a maximum credit facility of
US$10,000,000. This facility has been
extended several times, the latest until
March 31, 2018 and maximum credit facility
became US$60,000,000.
79
307
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
31. INFORMASI SEGMEN
31. SEGMENT INFORMATION
Informasi yang menyangkut segmen
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal
31 Maret 2017
Penjualan dan
Penyewaan
Alat Berat/
Sales and
Penjualan
Rental of
Suku Cadang/
Heavy
Sales of
Equipment
Spare Parts
Informasi Segmen
Usaha
Penghasilan Segmen
Laba Bruto Segmen
153.904.030
8.793.043
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan lainnya yang
tidak dapat dialokasikan
Beban lainnya yang tidak
dapat dialokasikan
Laba Usaha Segmen
Penghasilan bunga yang
tidak dapat dialokasikan
Beban bunga yang tidak
dapat dialokasikan
Laba sebelum pajak
penghasilan
Information concerning the Company’s business
segment are as follows:
usaha
Jasa
Pemeliharaan
dan Perbaikan/
Repair and
Tidak Dapat
Maintenance
Dialokasikan/
Services
Unallocated
82.157.918
27.411.084
63.196.091
19.716.557
(9.400.478)
(9.601.911)
-
Total/
Total
299.258.039
55.920.684
Year ended
March 31, 2017
Business Segment
Information
Segment Revenues
Segment Gross Profit
-
-
-
2.694.399
2.694.399
-
-
-
(3.421.355)
(3.421.355)
Selling, general and
administrative expenses
Unallocated other
income
Unallocated other
expenses
6.332.112
18.010.606
10.114.646
(10.880.339)
23.577.025
Segment Operating Income
-
-
-
-
-
-
(773.751)
6.332.112
18.010.606
10.114.646
(9.727.952)
(2.460.931)
(10.153.383)
(31.616.703)
1.926.138
1.926.138
(773.751)
24.729.412
Unallocated
interest income
Unallocated
interest expenses
Income before
income tax
Beban pajak
penghasilan - neto
(6.657.211)
Laba tahun berjalan
18.072.201
Income for the year
Income tax
expense - net
Aset Segmen
53.168.070
99.252.866
17.417.203
69.441.020
239.279.159
Segment Assets
Liabilitas Segmen
26.645.081
28.187.901
28.219.543
13.919.393
96.971.918
Segment Liabilities
Pengeluaran barang modal
1.477.858
Capital expenditures
Penyusutan aset tetap
4.894.476
Depreciation of fixed assets
Amortisasi aset tak berwujud
Beban non-kas selain
penyusutan dan amortisasi:
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
piutang usaha
Penyisihan
penurunan
nilai persediaan
165.876 Amortization of intangible assets
1.908.692
421.463
477.659
-
-
666.503
-
-
Non-cash expenses other than
depreciation and amortization:
Provision for impairment
losses on
2.807.814
trade receivables
Provision for decline in
market value of
666.503
inventories
80
308
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Information concerning the Company’s geographical
segment are as follows:
Informasi yang menyangkut segmen geografis
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal
31 Maret 2017
Penjualan dan
Penyewaan
Alat Berat/
Sales and
Penjualan
Rental of
Suku Cadang/
Heavy
Sales of
Equipment
Spare Parts
Jasa
Pemeliharaan
dan Perbaikan/
Repair and
Tidak Dapat
Maintenance
Dialokasikan/
Services
Unallocated
Total/
Total
Year ended
March 31, 2017
Informasi Segmen
Geografis
Penghasilan Segmen
Pulau Jawa
Luar pulau Jawa
6.791.891
147.112.139
362.593
81.795.325
161.460
63.034.631
-
7.315.944
291.942.095
Geographical Segment
Information
Segment Revenues
Java island
Outside Java island
Total Penghasilan
Segmen
153.904.030
82.157.918
63.196.091
-
299.258.039
Total Segment
Revenues
Laba Bruto Segmen
Pulau Jawa
Luar pulau Jawa
681.348
8.111.695
136.225
27.274.859
75.213
19.641.344
-
892.786
55.027.898
Segment Gross Profit
Java island
Outside Java island
Laba Bruto Segmen
8.793.043
27.411.084
19.716.557
-
55.920.684
Segment Gross Profit
Laba Usaha
Pulau Jawa
Luar pulau Jawa
347.662
5.984.450
11.093
17.999.513
(321.039)
10.435.685
(146.181)
(10.734.158)
(108.465)
23.685.490
Operating Income
Java island
Outside Java island
Laba Usaha Segmen
6.332.112
18.010.606
10.114.646
(10.880.339)
23.577.025
Informasi yang menyangkut segmen
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal
31 Maret 2016
Informasi Segmen
Usaha
Penghasilan Segmen
Laba (Rugi) Bruto Segmen
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan lainnya yang
tidak dapat dialokasikan
Beban lainnya yang tidak
dapat dialokasikan
Laba (Rugi) Usaha
Segmen
121.613.760
(3.459.915)
(2.511.004)
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
Jasa
Pemeliharaan
dan Perbaikan/
Repair and
Tidak Dapat
Maintenance
Dialokasikan/
Services
Unallocated
74.006.954
27.890.815
79.816.749
23.730.725
(10.093.391)
(11.391.904)
-
Total/
Total
275.437.463
48.161.625
(9.970.974)
(33.967.273)
-
-
-
2.049.717
2.049.717
-
-
-
(6.176.371)
(6.176.371)
17.797.424
12.338.821
(14.097.628)
10.067.698
-
-
-
627.178
627.178
-
-
-
(206.011)
(206.011)
17.797.424
12.338.821
(13.676.461)
(5.970.919)
Penghasilan bunga yang
tidak dapat dialokasikan
Beban bunga yang tidak
dapat dialokasikan
Information concerning the Company’s business
segment is as follows:
usaha
Penjualan dan
Penyewaan
Alat Berat/
Sales and
Penjualan
Rental of
Suku Cadang/
Heavy
Sales of
Equipment
Spare Parts
(5.970.919)
Segment Operating Income
10.488.865
Beban pajak
penghasilan - neto
(2.974.576)
Laba tahun berjalan
7.514.289
Year ended
March 31, 2016
Business Segment
Information
Segment Revenues
Segment Gross Profit (Loss)
Selling, general and
administrative expenses
Unallocated other
income
Unallocated other
expenses
Segment Operating
Income (Loss)
Unallocated
interest income
Unallocated
interest expenses
Income (loss) before
income tax
Income tax
expense - net
Income for the year
81
309
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Information concerning the Company’s business
segment is as follows: (continued)
Informasi yang menyangkut segmen usaha
Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang berakhir
pada tanggal
31 Maret 2016 (lanjutan)
Penjualan dan
Penyewaan
Alat Berat/
Sales and
Penjualan
Rental of
Suku Cadang/
Heavy
Sales of
Equipment
Spare Parts
Informasi Segmen
Usaha (lanjutan)
Aset Segmen
Jasa
Pemeliharaan
dan Perbaikan/
Repair and
Tidak Dapat
Maintenance
Dialokasikan/
Services
Unallocated
Total/
Total
Year ended
March 31, 2016 (continued)
47.212.753
101.477.853
24.937.431
107.976.946
281.604.983
Business Segment
Information (continued)
Segment Assets
9.016.295
10.898.051
18.502.852
14.471.853
52.889.051
Segment Liabilities
Pengeluaran barang modal
2.357.600
Capital expenditures
Penyusutan aset tetap
4.517.297
Depreciation of fixed assets
Liabilitas Segmen
Amortisasi aset tak berwujud
150.507 Amortization of intangible assets
Beban non-kas selain
penyusutan dan amortisasi:
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
piutang usaha
Penyisihan (pemulihan
penyisihan)
penurunan
nilai persediaan
2.414.752
(235.042)
806.288
860.394
-
1.082.122
-
-
Information concerning the Company’s geographical
segment is as follows:
Informasi yang menyangkut segmen geografis
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir
pada tanggal
31 Maret 2016
Penjualan dan
Penyewaan
Alat Berat/
Sales and
Penjualan
Rental of
Suku Cadang/
Heavy
Sales of
Equipment
Spare Parts
Non-cash expenses other than
depreciation and amortization:
Provision for impairment
losses on
4.081.434
trade receivables
Provision (reversal of
provision) for decline in
market value of
847.080
inventories
Jasa
Pemeliharaan
dan Perbaikan/
Repair and
Tidak Dapat
Maintenance
Dialokasikan/
Services
Unallocated
Total/
Total
Year ended
March 31, 2016
Informasi Segmen
Geografis
Penghasilan Segmen
Pulau Jawa
Luar pulau Jawa
12.252.773
109.360.987
680.488
73.326.466
325.325
79.491.424
-
13.258.586
262.178.877
Geographical Segment
Information
Segment Revenues
Java island
Outside Java island
Total Penghasilan
Segmen
121.613.760
74.006.954
79.816.749
-
275.437.463
Total Segment
Revenues
Laba (Rugi) Bruto Segmen
Pulau Jawa
Luar pulau Jawa
456.900
(3.916.815)
263.707
27.627.108
111.185
23.619.540
-
831.792
47.329.833
Segment Gross Profit (Loss)
Java island
Outside Java island
Laba (Rugi) Bruto Segmen
(3.459.915)
27.890.815
23.730.725
-
48.161.625
Segment Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
Pulau Jawa
Luar pulau Jawa
4.265
(5.975.184)
145.628
17.651.796
(203.691)
12.542.512
(98.398)
(13.999.230)
(152.196)
10.219.894
Laba (Rugi) Usaha
Segmen
(5.970.919)
17.797.424
12.338.821
(14.097.628)
10.067.698
Operating Income (Loss)
Java island
Outside Java island
Segment Operating
Income (Loss)
82
310
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN
32. FINANCIAL INSTRUMENTS
The following set out the carrying values and
estimated fair values of the Company’s financial
instruments as of March 31, 2017 and 2016:
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, nilai tercatat
aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai
wajarnya sebagai berikut:
•
Kas dan bank, piutang usaha - neto dan
piutang non-usaha
•
All of the above financial assets are due within
12 months, thus the carrying values of the
financial assets approximate their fair values.
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset
keuangan jangka pendek yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai
tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih
telah mencerminkan nilai wajarnya
•
Utang usaha, utang non-usaha, beban akrual
dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek
•
•
Trade payables, non-trade payables, accrued
expenses and short-term employee benefits
liability
All of the above financial liabilities are due within
12 months, thus the carrying values of the
financial liabilities approximate their fair values.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan
liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah
mencerminkan nilai wajarnya.
•
Cash on hand and in banks, trade receivables net and non-trade receivables
Utang sewa pembiayaan
•
Finance lease payables
Liabilitas keuangan di atas merupakan
pinjaman yang memiliki suku bunga variabel
yang disesuaikan dengan pergerakan suku
bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
The above financial liabilities are liabilities with
floating interest rates which are adjusted with the
movements of market interest rates, thus the
carrying values of the financial liabilities
approximate their fair values.
Aset keuangan tidak lancar - Penyertaan
saham
• Non-current financial assets - Investment in
Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki
kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di
bawah 20% dicatat pada biaya perolehan
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
handal.
Investments in unquoted ordinary shares
representing equity ownership interest of below
20% are carried at cost as their fair values cannot
be reliably measured.
shares of stocks
Hirarki Nilai Wajar
Fair Value Hierarchy
Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara
keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari
masukan (input) yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan
dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai
wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat
mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang
diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar.
Financial assets and liabilities are classified in their
entirety based on the lowest level of input that is
significant to the fair value measurements. The
assessment of the significance of a particular input
to the fair value measurements requires judgement,
and may affect the valuation of the assets and
liabilities being measured and their placement within
the fair value hierarchy.
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang
dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar
yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen
keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar
dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan
dari penggunaan metode penilaian adalah untuk
menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada
tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi
pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis
normal.
The best evidence of fair value is quoted prices in an
active market. If the market for a financial instrument
is not active, an entity establishes fair value by using
a valuation technique. The objective of using a
valuation technique is to establish what the
transaction price would have been on the
measurement date in an arms’ length exchange
motivated by normal business considerations.
83
311
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Hierarchy (continued)
Metode penilaian termasuk penggunaan harga
dalam transaksi pasar yang wajar (arms’ length)
terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan
berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai
wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskontokan.
Valuation techniques include using recent arms’
length market transactions between knowledgeable,
willing parties, if available, reference to the current
fair value of another instrument that is substantially
the same, discounted cash flow analysis.
Hirarki nilai wajar Perusahaan pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The Company’s fair value hierarchy as of March 31,
2017 and 2016 are as follows:
Total/Total
Aset Keuangan Tersedia
untuk dijual
Penyertaan
saham
Level 1/Level 1
4.579.765
Level 2/Level 2
-
-
4.579.765
AFS Financial
Assets
Investment in
shares of stock
For the years ended March 31, 2017 and 2016,
there were no transfers between the level fair value
measurements.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 2016, tidak terdapat pengalihan
antar level atas pengukuran nilai wajar.
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
a.
Level 3/Level 3
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Manajemen Risiko
a. Risk Management
Risiko utama dari instrumen keuangan
Perusahaan adalah risiko tingkat suku bunga,
risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko
likuiditas. Penelaahan Direksi dan kebijakan
yang disetujui untuk mengelola risiko-risiko
tersebut dirangkum sebagai berikut:
The main risks from the financial instruments of
the Company are interest rate risk, foreign
exchange rate risk, credit risk and liquidity risk.
Review of Directors and the approved policies to
manage these risks are summarized as follows:
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana
nilai wajar arus kas di masa depan akan
berfluktuasi karena perubahan tingkat suku
bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko
perubahan suku bunga pasar terkait dengan
utang bank jangka pendek. Perusahaan
mengelola risiko ini dengan memilih bank yang
dapat memberikan tingkat suku bunga pinjaman
yang terendah.
Interest rate risk is the risk that the fair value of
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market interest
rates. The Company’s exposure to the risk of
changes in market interest rates is related to
short-term bank loan. The Company manages this
risk by selecting the bank that can give the lowest
loan interest rate.
84
312
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
a.
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a. Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued)
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga
pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan,
laba sebelum pajak penghasilan dipengaruhi
oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai
berikut:
The following table describes the sensitivity to a
reasonably possible change in interest rates on
that portion of loans. With all other variables held
constant, income before income tax is affected
through the impact on floating rate loans as
follows:
Kenaikan/
Penurunan
dalam
Satuan Poin/
Increase/
Decrease
In Basis Point
Dampak
Terhadap
Laba Sebelum
Pajak Penghasilan/
Effect on Income
Before Income Tax
31 Maret 2017
Dolar AS
Dolar AS
+100
-100
(68.282)
68.282
March 31, 2017
US dollar
US dollar
31 Maret 2016
Dolar AS
Dolar AS
+100
-100
(240.325)
240.325
March 31, 2016
US dollar
US dollar
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko jika pihak pelanggan
tidak
memenuhi
kewajibannya
yang
menyebabkan kerugian keuangan.
Credit risk is the risk that a customer will not meet
its obligations, leading to a financial loss.
Perusahaan mengelola dan mengendalikan
risiko ini dengan menetapkan batasan risiko
yang dapat diterima dan memantau eksposur
terkait dengan batasan-batasan tersebut.
The Company manages and controls this risk by
setting acceptable risk limit and monitoring the
exposure related to such limits.
Perusahaan menetapkan sejumlah kebijakan
sebelum memberikan kredit kepada pelanggan
baru, antara lain dengan melakukan survei atas
pelanggan tersebut, melakukan pemeriksaan
terhadap dokumentasi termasuk kontrak kerja
pelanggan dengan pihak lain dan memberikan
kredit limit yang terbatas. Perusahaan juga
menetapkan kebijakan jangka waktu kredit
sampai dengan 18 bulan untuk penjualan alat
berat dan 90 hari untuk penjualan suku cadang.
Piutang atas penjualan alat berat dijamin
dengan jaminan secara fidusia atas alat berat
yang dijual tersebut.
The Company has adopted a number of policies
prior to providing credit to new customers, such as
customer surveys, checking of documentation
including customer contract with other parties and
setting of strict credit limits. The Company also
sets a credit period that is up to 18 months for
sales of heavy equipment and 90 days for sales of
spare parts. The receivables arising from sales of
heavy equipment are secured by fiduciary security
of the heavy equipment sold.
Peningkatan kredit limit dan perpanjangan
jangka waktu kredit akan diberikan setelah
melalui proses verifikasi. Piutang yang telah
jatuh tempo akan dipantau secara terus
menerus dan menghentikan penyaluran kredit
kepada pelanggan tersebut bila terjadi
tunggakan pembayaran dan hanya melakukan
transaksi penjualan secara kas. Tidak ada
risiko kredit yang terpusat.
Raising of the credit limit and extension of the
credit term are only provided after a process of
verification. Overdue receivables are monitored
continuously and the customer credit are
terminated in case of delay in payment and
restriction to cash basis transactions being other
possible measures. There is no concentration of
credit risk.
85
313
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
a.
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a. Risk Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul
dari aset keuangan lainnya, yang terdiri dari
kas di bank, dari pihak lawan, Perusahaan
memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan
investasi pada instrumen yang memiliki risiko
kredit yang tinggi dan untuk menempatkan
investasi hanya pada bank dengan rating kredit
yang tinggi.
With respect to credit risk arising from other
financial assets, which comprise cash in banks,
from default of the counterparty, the Company
has a policy not to place investments in
instruments that have a high credit risk and to
put the investments only in banks with high
credit ratings.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika
posisi arus kas menunjukkan pendapatan
jangka pendek tidak cukup menutupi
pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is the risk that occurs when the cash
flow position indicates that short-term revenue is
insufficient to cover short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Perusahaan secara
historis timbul akibat kebutuhan untuk
membiayai investasi dan keperluan modal
kerja, sedangkan untuk biaya operasional dapat
dipenuhi dari arus kas Perusahaan. Dalam
mengelola risiko likuiditas, manajemen selalu
menjaga saldo kas dan bank yang dianggap
memadai untuk membiayai operasional
Perusahaan, sedangkan untuk mengatasi
dampak dari fluktuasi arus kas, diatasi dengan
ketersediaan fasilitas utang bank.
The liquidity requirements of the Company has
historically arisen from the need for investment
funding and working capital, while operational
expenses can be met from the Company’s cash
flows. In handling the liquidity risk, management
always maintains cash on hand and in banks
balance at levels adequate to finance the
operations of the Company, while the effects of
cash flow fluctuation can be overcome by the
availability of bank loan facilities.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada
tanggal
31
Maret
2017
berdasarkan
pembayaran
kontraktual
yang
tidak
didiskontokan (termasuk estimasi pembayaran
bunga):
The table below summarizes the maturity profile
of the Company’s financial liabilities as of
March 31, 2017 based on contractual
undiscounted payments to be made (including
estimated interest payments):
Kurang dari
1 tahun/
Below 1 year
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha
Utang non-usaha
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Sub-total
Liabilitas Jangka Panjang
Utang sewa pembiayaan
Total
1 - 2 tahun/
1 - 2 years/
Lebih dari
3 tahun/
Over 3 years
2 - 3 tahun/
2 - 3 years/
Total/Total
640.657
-
-
-
640.657
Current Liabilities
Trade payables
Non-trade payables
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liability
52.705.444
-
-
-
52.705.444
Sub-total
1.718.011
1.077.045
907.106
-
3.702.162
Non-current Liability
Finance lease payables
54.423.455
1.077.045
907.106
-
56.407.606
Total
48.352.039
1.759.258
1.953.490
-
-
-
48.352.039
1.759.258
1.953.490
The Company evaluates its cash flow projections
regularly and continously assesses the condition
of financial markets for opportunities to pursue
fund raising initiatives either through bank loan or
the capital market.
Perusahaan secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan terus menelaah kondisi
pasar keuangan untuk menggalang dana baik
melalui pinjaman bank maupun pasar modal.
86
314
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
a.
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a. Risk Management (continued)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Rate Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko
dimana nilai wajar atau arus kas masa datang
dari suatu instrumen keuangan akan
berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata
uang asing. Exposure Perusahaan terhadap
fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari
piutang usaha, utang usaha, liabilitas imbalan
kerja jangka pendek, utang pajak dan liabilitas
imbalan kerja jangka panjang dalam mata uang
Rupiah.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair
value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes in
foreign exchange rates. The Company’s
exposure to exchange rate fluctuations results
primarily from Rupiah-denominated trade
receivables,
trade
payables,
short-term
employee benefits liability, taxes payable and
long-term employee benefits liability.
Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam
mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2017
dan 2016 disajikan dalam Catatan 29.
Monetary assets and liabilities of the Company
which are denominated in foreign currencies as
of March 31, 2017 and 2016 are presented in
Note 29.
Perusahaan tidak mempunyai kebijakan
lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran
mata uang asing. Fluktuasi dalam nilai tukar
Rupiah dan dolar AS menghasilkan lindung nilai
natural untuk laju nilai tukar Perusahaan.
The Company does not have any formal hedging
policy for foreign exchange exposure. The
fluctuations in the exchange rate between
Rupiah and US dollar provide some degree of
natural hedge for the Company’s foreign
exchange exposure.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat pertukaran
dolar AS terhadap Rupiah, dengan asumsi
variabel lain konstan, dampak terhadap laba
sebelum pajak penghasilan adalah sebagai
berikut:
The following table describes the sensitivity to a
reasonably possible change in the US dollar
exchange rate againts Rupiah, with all other
variables held constant, the effect to the income
before income tax is as follows:
Dampak
Terhadap
Laba Sebelum
Pajak Penghasilan/
Effect on Income
Before Income Tax
Perubahan
Tingkat Rp/
Change in
Rp rate
b.
31 Maret 2017
Rupiah
Rupiah
+1%
-1%
476.242
(476.242)
March 31, 2017
Rupiah
Rupiah
31 Maret 2016
Rupiah
Rupiah
+1%
-1%
392.983
(392.983)
March 31, 2016
Rupiah
Rupiah
Pengelolaan Modal
b. Capital Management
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains
healthy capital ratios in order to support its
business and maximize shareholders’ value.
Capital includes share capital, additional paid-in
capital - net and retained earnings.
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha
dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham. Modal meliputi modal saham,
tambahan modal disetor - neto dan saldo laba.
87
315
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
07
Laporan Keuangan
Financial Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
b.
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan)
b. Capital Management (continued)
Selain itu, Perusahaan dipersyaratkan oleh
Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40
efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk
mengkontribusikan dan mempertahankan
sampai dengan 20% dari modal saham
ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut
dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan.
In addition, the Company is also required by
Corporate Law No. 40 effective August 16, 2007
to contribute and maintain a non-distributable
reserve fund until the said reserve reaches 20%
of the issued and fully paid share capital. This
externally imposed capital requirement is
considered by the Company at the Annual
General Shareholders’ Meeting.
Perusahaan mengelola struktur permodalan
dan melakukan penyesuaian terhadap
perubahan kondisi ekonomi. Tidak ada
perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses pengelolaan modal untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017
dan 2016.
The Company manages its capital structure and
makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions. No changes were made in
the objectives, policies or processes for
managing capital for the years ended March 31,
2017 and 2016.
Kebijakan
Perusahaan
adalah
mempertahankan struktur permodalan yang
sehat untuk mengamankan akses terhadap
pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy
capital structure in order to secure access to
finance at a reasonable cost.
34. KONTINJENSI
34.
CONTINGENCY
On October 30, 2015, the Company filed a police
report due to embezzlement of heavy equipment
sold and still payable to the Company, by customer
at Riau Regional Police Office as stated in the
Police Report No. STPL/483/X/2015/SPKT/RIAU.
Until the completion date of the financial
statements, this case has been submitted to the
Prosecutor for further legal process.
Pada tanggal 30 Oktober 2015, Perusahaan
melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan
atas alat berat yang terjual dan masih terutang
kepada Perusahaan, yang dilakukan oleh
pelanggan pada Kepolisian Daerah Riau yang
dinyatakan
dalam
Laporan
Polisi
No. STPL/483/X/2015/SPKT/RIAU.
Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan,
perkara tersebut telah dilimpahkan pada Instansi
Kejaksaan untuk dilakukan proses hukum lebih
lanjut.
88
316
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statement
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and for
the Year then Ended
(Expressed in United States Dollar,
Unless Otherwise Stated)
34. KONTINJENSI (lanjutan)
34.
CONTINGENCY (continued)
Pada tanggal 8 Desember 2015, pelanggan
tersebut di atas melakukan gugatan perdata kepada
Perusahaan atas perbuatan melawan hukum untuk
membatalkan
perjanjian
tertentu
melalui
Pengadilan Negeri Pekanbaru. Pada tanggal 16 Mei
2016, Pengadilan Negeri Pekanbaru menolak
gugatan pelanggan tersebut di atas dalam Putusan
No. 248/Pdt.G/2015/PN.Pbr. Pada tanggal 18 Mei
2016, pelanggan tersebut mengajukan banding ke
Pengadilan Tinggi Pekanbaru atas Putusan
Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut di atas.
Pada tanggal 22 Desember 2016, Pengadilan
Tinggi Pekanbaru menolak gugatan pelanggan
Putusan
tersebut
dalam
No. 154/PDT/2016/PT.PBR.
Pada
tanggal
28 Februari 2017, pelanggan tersebut mengajukan
kasasi ke Mahkamah Agung (“MA”) atas Putusan
Pengadilan Tinggi Pekanbaru tersebut di atas.
Perusahaan telah mengajukan kontra memori
kasasi kepada MA pada tanggal 24 Maret 2017.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA.
On December 8, 2015, the above customer filed a
lawsuit to the Company on civil tort to nullification
of certain agreement through the Pekanbaru District
Court. On May 16, 2016, the Pekanbaru District
Court rejected the above customer’s lawsuit in the
Verdict No. 248/Pdt.G/2015/PN.Pbr. On May 18,
2016, the customer filed appeal to the Pekanbaru
High Court on the Pekanbaru Verdict above. On
December 22, 2016, the Pekanbaru High Court
rejected this certain customer’s lawsuit in the
Verdict
No.
154/PDT/2016/PT.PBR.
On
February 28, 2017, the customer filed cassation to
the Supreme Court (“SC”) on the Pekanbaru High
Court Verdict above. The Company has filed the
appeal memory to the SC on March 24, 2017. Until
the completion date of the financial statements, the
case is still in process in the SC.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 2016, Perusahaan telah
membentuk penyisihan penurunan nilai atas
piutang
pelanggan tersebut
masing-masing
sebesar AS$790.921 dan AS$1.736.904, disajikan
sebagai bagian dari akun “Beban Lainnya” dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain (Catatan 25).
For the years ended March 31, 2017 and 2016, the
Company provides provision for impairment losses
on trade receivables of this customer amounting to
US$790,921 and US$1,736,904, respectively,
presented as part of “Other Expenses” in the
statements of profit or loss and other
comprehensive income (Note 25).
35. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
35. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION
Non-cash transactions:
Transaksi non-kas:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret/
Year ended March 31,
2017
Perolehan aset tetap melalui
utang sewa pembiayaan
Reklasifikasi dari aset tetap
ke persediaan
Catatan/
Note
2016
3.954.184
10
831.542
Acquisition of fixed assets through
finance lease payables
218.952
10
-
Reclassification of fixed assets
to inventories
89
317
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 /
SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten
atau Perusahaan Publik
Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual
Report of Issuers or Public Companies
Bentuk Laporan Tahunan
Annual Report Format
1.
Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan
salinan dokumen elektronik.
1. The Annual Report shall be presented as a printed and
electronic document.
Halaman | Page
--
2.
Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak,
dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik,
berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas
yang baik.
2. The Annual Report shall be presented as a printed
document, on brightly colored, good quality, A4 paper, be
bound, and be reproduced with good quality.
--
3.
Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan
dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang
dikonversi dalam format pdf.
3. The Annual Report shall be presented electronically in pdf
format.
--
ISI LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT CONTENTS
1.
Ketentuan Umum
1. General Terms
a.
Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai:
1) ikhtisar data keuangan penting;
2) informasi saham (jika ada);
3) laporan Direksi;
4) laporan Dewan Komisaris;
5) profil Emiten atau Perusahaan Publik;
6) analisis dan pembahasan manajemen;
7) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;
8) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau
Perusahaan Publik;
9) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan
10) surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan;
a. The Annual Report shall at least include the following information:
1) an overview of important financial data;
2) share information (if any);
3) Board of Directors’ report;
4) Board of Commissioners’ report;
5) Issuer or Public Company profiles;
6) management discussion and analysis;
7) Issuer or Public Company governance;
8) Issuer or Public Company social and environmental
responsibility;
9) audited annual financial statements; and
10) a statement from the Board of Directors and the Board
of Commissioners on their responsibility for the Annual
Report;
--
b.
Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar,
grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul
dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan
dipahami;
b. Annual reports can present information in the form of
pictures, graphs, tables, and / or diagrams clearly stating
the title and / or description, which is easy to read and
understand;
--
2.
Uraian Isi Laporan Tahunan
2. Annual Report Contents Description
a. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan
yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya
kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:
1)pendapatan/penjualan;
2) laba bruto;
3) laba (rugi);
4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan non pengendali;
5) total laba (rugi) komprehensif;
6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non
pengendali;
7) laba (rugi) per saham;
8) jumlah aset;
9) jumlah liabilitas;
10) jumlah ekuitas;
11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;
12) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
13) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan;
14) rasio lancar;
15) rasio liabilitas terhadap ekuitas;
16) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
17) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan
Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya;
a. Financial Highlights
Financial Highlights includes financial information presented
in the form of comparison for 3 (three) financial years,
or since starting business if the Issuer’s or the Public
Company’s business activities are less than 3 (three) years,
and should at least include:
1) revenue / sales;
2) gross profit;
3) profit (loss);
4) the amount of profit (loss) attributable to owners of the
parent and non-controlling interests;
5) total comprehensive profit (loss);
6) the amount of comprehensive profit (loss) attributable
to owners of the parent and non-controlling interests;
8, 9, 10
7) profit (loss) per share;
8) total assets;
9) total liabilities;
10) total equity;
11) profit (loss) to total assets ratio;
12) profit (loss) to equity ratio;
13) profit (loss) to earnings / sales ratio;
14) current ratio;
15) liabilities to equity ratio;
16) liabilities to total assets ratio; and
17) information and other financial ratios relevant to the
Issuer or a Public Company and type of industry;
318
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 /SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies
Bentuk Laporan Tahunan
Annual Report Format
b. Informasi Saham
Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat:
1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan
(jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama
2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:
a) jumlah saham yang beredar;
b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa
Efek tempat saham dicatatkan;
c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan
berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan; dan
d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan;
Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang
merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat
maupun tidak tercatat di Bursa Efek; Informasi pada huruf
b), huruf c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten
merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di
Bursa Efek;
2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham
(stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen
saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham,
informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1)
ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:
a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi;
b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan
saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan
perubahan nilai nominal saham;
c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi
korporasi; dan
d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi;
3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan
saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan
saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau
Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian
sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau
penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan
4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham
(suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham
(delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih
berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan,
Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan
yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian
sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau
penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut;
b. Share information
Share information (if any) shall at least include:
1) shares issued for each quarter (if any) are presented
in the form of comparison for the last 2 (two) years, to
include at least:
a) total outstanding shares;
b) market capitalization based on the price on the
Stock Exchange where the securities are listed;
c) highest, lowest, and closing share price based on
the Stock Exchange where the securities are listed;
and
d) the volume of trading on the Stock Exchange
where the securities are listed;
The information in paragraph a) is disclosed by
the Issuer which is a Public Company whether the
shares are listed or not listed on the Stock Exchange;
Information on the letter b), c) and d) is only disclosed if
the Issuer is Public Company and its shares are listed
on the Stock Exchange;
2) in event of corporate actions, such as a stock split,
reverse stock, stock dividends, bonus shares, and
changes in the nominal value of shares, stock
information referred to in point 1), written explanation
to include at least:
a) the date of execution of corporate actions;
b) the ratio of the stock split, reverse stock, stock
dividends, bonus shares, and changes in the
nominal value of shares;
c) the number of shares outstanding before and after
the corporate action; and
d) share price before and after the corporate action;
3) in the event of a temporary suspension of trading,
and / or delisting of shares during the financial year,
the Issuer or Public Company shall explain the reason
for any temporary suspension of trading and / or any
delisting of shares; and
Halaman | Page
c. Laporan Direksi
Laporan Direksi paling sedikit memuat:
1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan
Publik, paling sedikit meliputi:
a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau
Perusahaan Publik;
b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang
ditargetkan; dan
c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan
Publik;
2) gambaran tentang prospek usaha;
3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;
dan
4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada);
c. Board of Directors’ Report
The Board of Directors’ Report shall at least include:
1) a brief description of the performance of the Issuer or
Public Company, to include at least:
a) the strategy and strategic policy of the Issuer or
Public Company;
b) a comparison between the results achieved and
those targeted; and
c) the constraints faced by the Issuer or Public
Company;
2) an overview of the business prospects;
3) the Issuer or Public Company’s application of governance;
and
4) changes in the composition of the members of the Board
of Directors and the reasons for the change (if any);
10-11
4) in the case of temporary suspension of trading and /
or the delisting of shares as mentioned in point 3) still
existing at the end of the Annual Report, the Issuer or
Public Company shall describe the actions taken to
resolve the temporary suspension of trading and / or
the delisting of shares such;
24-31
319
Seizing Opportunities Achieving Victory
Annual Report 2016
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 /SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies
Bentuk Laporan Tahunan
Annual Report Format
d. Laporan Dewan Komisaris
Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:
1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan
Emiten atau Perusahaan Publik;
d. Board of Commissioners’ Report
The Board of Commissioners’ Report shall at least include:
1) an assessment of the performance of the Board of
Directors concerning the management of the Issuer or
Public Company;
2) supervision over the implementation of the or Public
Company strategy;
3) view on the business prospects of the Issuer or Public
Company prepared by the Board of Directors;
4) view on the Issuer or Public Company’s application of
governance;
5) changes in the composition of the Board of Commissioners and
the reasons for the change (if any); and
6) the frequency and mode of administration advice to the
Board of Directors;
20-23
e. Issuer or Public Company Profile
The Issuer or Public Company Profile shall at least include:
1) the name of the Issuer or Public Company including if
there was any change of name, reason for the change,
and effective date of the name change during the
financial year;
2) Access to Issuer or Public Company, including any
branch offices or representative offices, which allows
the public access to information on the Issuer or Public
Company, including:
a) address;
b) telephone number;
c) fax number;
d) electronic mail address; and
e) web site address;
35
2)
3)
4)
5)
6)
pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau
Perusahaan Publik;
pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan
Publik yang disusun oleh Direksi;
pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau
Perusahaan Publik;
perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan
alasan perubahannya (jika ada); dan
frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota
Direksi;
e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik
Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat:
1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila
terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal
efektif perubahan nama pada tahun buku;
Halaman | Page
2)
akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk
kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan
masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten
atau Perusahaan Publik, meliputi:
a)alamat;
b) nomor telepon;
c) nomor faksimile;
d) alamat surat elektronik; dan
e) alamat Situs Web;
3)
riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik;
3) a brief history of Issuer or Public Company;
37-39
4)
visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik;
4) the vision and mission of the Issuer or Public Company;
40
5)
kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir,
kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta
jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan;
5) business activities according to the last articles of
association, the business activities carried out during
the year, as well as the type of goods and / or services
produced;
42-43
6)
struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam
bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1
(satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan
jabatan;
6) the organizational structure of the Issuer or Public
Company in the form of a chart, at least until 1 (one)
level below the Board of Directors, including names and
positions;
44-45
7)
profil Direksi, paling sedikit memuat:
a) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab;
b) foto terbaru;
c)usia;
d)kewarganegaraan;
e) riwayat pendidikan;
f) riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota
Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik
yang bersangkutan;
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi,
anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota
komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
7) The profile of Directors, to at least include:
a) the name and position in accordance with the
duties and responsibilities;
b) a recent photograph;
c) age;
d) nationality;
e) educational history;
f) position history, including information on:
(1) the legal basis for the appointment as
member of the Board of Directors of the
Issuer or Public Company in question;
(2) concurrent positions, either as a member of
the Board of Directors, member of the Board of
Commissioners and / or member of committees
as well as other positions (if any); and
(3) time period of work experience both inside
and outside the Issuer or Public Company;
g) education and / or training which has been
followed by members of the Board of Directors in
improving competence in the financial year (if any);
and
h) affiliation with the other Board of Directors’
members, members of the Board of
Commissioners, and major shareholders (if any)
and shall include the name of affiliated parties;
47-51
g)
h)
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya
baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti
anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi
dalam tahun buku (jika ada); dan
hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya,
anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham
utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;
320
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Laporan Tahunan 2016
Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan
Kinerja
2016
2016
Performance
Laporan
Management
Management
Report
Profil
Perusahaan
Company
Profile
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion and
Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 /SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies
Bentuk Laporan Tahunan
8)
profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat:
a)nama;
b) foto terbaru;
c)usia;
d)kewarganegaraan;
e) riwayat pendidikan;
f) riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota
Dewan Komisaris yang bukan merupakan
Komisaris Independen pada Emiten atau
Perusahaan Publik yang bersangkutan;
(2) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai
anggota Dewan Komisaris yang merupakan
Komisaris Independen pada Emiten atau
Perusahaan Publik yang bersangkutan;
(3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota
komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
g)
h)
i)
9)
(4) pengalaman kerja beserta periode waktunya
baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti
anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan
kompetensi dalam tahun buku (jika ada);
hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya dan pemegang saham utama (jika ada)
meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan
pernyataan independensi Komisaris Independen
dalam hal Komisaris Independen telah menjabat
lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);
dalam hal terdapat perubahan susunan anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi
setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas
waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang
dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
terakhir dan sebelumnya;
Halaman | Page
Annual Report Format
8) the profile of the Board of Commissioners shall at least
include:
a) name;
b) a recent photograph;
c) age;
d) nationality;
e) educational history;
f) position history, including information on:
(1) the legal basis for the appointment as member
of the Board of Commissioners who is not an
Independent Commissioner of the Issuer or
Public Company in question;
(2) the legal basis for the first appointment as
member of the Board of Commissioners who
is an Independent Commissioner of the Issuer
or Public Company in question;
(3) concurrent positions either as a member of the
Board of Commissioners, member of the Board
of Directors and / or member of committees as
well as other positions (if any); and
(4) time period of work experience both inside
and outside the Issuer or Public Company;
46
g) education and / or training which has been followed
by members of the Board of Commissioners in
improving competence in the financial year (if any);
h) affiliation with other members of the Board of
Commissioners and the major shareholders (if any)
and shall include the name of affiliated parties; and
i) a statement of independence for the Independent
Commissioners who have served more than 2 (two)
periods (if any);
9) in the event of changes in the composition of the Board
of Directors’ and / or the Board of Commissioners’
members that occurred after the financial year ends
until the deadline for submission of the Annual Report,
the composition to be included in the Annual Report is
the latest and the previous composition of the Board of
Directors’ and / or the Board of Commissioners’ members;
10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat
pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku;
10) the number of employees and description of their
educational level and age during the financial year;
95
11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada
akhir tahun buku, yang terdiri dari:
a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen)
atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;
b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang
memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan
11) The names of shareholders and pe
Download