merebut peluang wujudkan kemenangan Seizing Opportunities Achieving Victory laporan tahunan | 2016 | annual report Penjelasan Tema Theme Explanation merebut peluang wujudkan kemenangan Seizing Opportunities Achieving Victory PT Hexindo Adiperkasa Tbk (“Hexindo” atau “Perseroan”) tidak pernah surut dalam upayaupaya untuk terus melakukan perbaikan di segala bidang. Dengan terciptanya momentum pemulihan ekonomi global dan nasional serta penguatan sektor-sektor usaha yang secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan Perseroan, Hexindo terus bergerak maju mengoptimalkan segala daya serta membuat terobosan yang diharapkan dapat berkontribusi pada perbaikan hasil kinerja, baik dalam aspek finansial maupun operasional. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (“Hexindo” or “the Company”) never gives up in the efforts to continuously make improvements in all areas. With the creation of economic recovery momentum and the strengthening of business sectors that directly affect the Company’s growth, Hexindo continues to move forward optimizing all resources and making breakthroughs that are expected to contribute to improve performance results in both financial and non financial operational. 2 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Perjalanan Tema Theme Journey “Bekerja Lebih Keras Memperkuat Kinerja” “Working Harder to Enhance Performance” Situasi ekonomi yang tidak kondusif dan pelemahan harga komoditas yang berkepanjangan di sepanjang tahun buku 2015 memberikan tantangan berat bagi industri alat-alat berat dimana Perseroan beroperasi. Meski demikian, kondisi krisis ini tidak menyurutkan semangat seluruh jajaran Perseroan untuk bekerja lebih keras lagi dalam mempertahankan kinerja. Hasilnya, Hexindo mampu menutup tahun buku 2015 dengan pencapaian yang positif, baik dari sisi operasional, finansial maupun non-finansial. “Mengelola Peluang dan Kemungkinan” menjadi tema besar perjalanan Hexindo selama tahun buku 2014. Bagaimana Manajemen Perseroan menghadapi situasi yang berat seraya mengupayakan semua peluang dan kemungkinan bisnis yang dapat diraih, menjadi sebuah catatan perjalanan yang terangkum dalam Laporan Tahunan 2014 ini. Unfavorable economic situation and prolonged weakening of commodity prices throughout the fiscal year 2015 have strongly influenced heavy equipment industry where the Company engages in. This crisis situation does not dampen the spirit of all lines of the Company’s organization to work harder to maintain performance. As a result, Hexindo is able to close the fiscal year 2015 recording positive achievement operationally, financially and nonfinancially. 2014 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT “Managing Possibilities” MANAGING POSSIBILITIES is the grand theme of Hexindo’s journey throughout the 2014 fiscal year. How the Company’s Management weather the difficult situation while exploring all business opportunities and possibilities will be a milestone encompassing this 2014 Annual Report Mengelola Peluang dan Kemungkinan PT Hexindo Adiperkasa Tbk “Striving Better in Challenging Year” Tahun buku 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan dimana pelemahan kondisi perekonomian global telah menekan harga komoditas yang menjadi segmen utama Perseroan, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan permintaan alat berat Perseroan. Di tengah kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, Perseroan melakukan berbagai upaya yang serius, fokus dan sungguhsungguh untuk mempertahankan kinerjanya agar tetap optimal dan menguntungkan. “Striving Better in Challenging Year” laporan tahunan 2013 annual report Striving Better in Challenging Year The 2013 fiscal year posed a full range of challenge for the Company, where lackluster condition of global economy has pushed the prices of commodities that have been the primary segment of the Company, which at the end led to a decline in demand for heavy equipment of the Company. Given the unfavorable condition, the Company has made serious and focused efforts to ensure that its business performance remains to stay at an optimum and profitable level 3 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Daftar isi Table of COntents 01 Kinerja 2016 2016 Performance 02 Penjelasan Tema Theme Explanation Perjalanan Tema Theme Journey 01 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Kinerja 2016 2016 Performance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham HEXA HEXA Share Highlights Kilas Peristiwa 2016 2016 Event Highlights Penghargaan Awards Sertifikasi Certifications Laporan Manajemen Management Reports 03 2 3.7 3 3.8 3.9 6 3.10 8 3.11 10 3.12 12 3.13 16 17 3.14 02 2.1 2.2 03 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 Laporan Management Management Report Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Laporan Direksi Report from the Board of Directors 18 Profil Perusahaan Company Profile Informasi Umum Perusahaan General Information of the Company Riwayat Singkat Hexindo Brief History of Hexindo Jejak Langkah Milestones Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values Arti Logo Hexindo Meaning of Hexindo Logo Bidang Usaha Business Field 32 3.15 20 24 34 3.16 3.17 3.18 04 Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Produk dan Jasa Products and Services Struktur Organisasi Organizational Structure Profil Dewan Komisaris Profiles of the Board of Commissioners Profil Direksi Profiles of the Board of Directors Pejabat Senior Senior Officers Informasi Pemegang Saham Shareholder Information Kronologi Pencatatan Saham dan Pencatatan Efek Lainnya Chronology of Sharelisting and Listing of Other Securities Profil Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Utama Profiles of Controlling Shareholder and Ultimate Shareholder Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiary and Associate Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions Cabang dan Perwakilan Branch and Representative Offices Alamat Kantor Cabang dan Perwakilan Addresses of Branch Offices and Representative Offices 44 46 47 52 53 55 56 57 59 60 62 37 38 40 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 64 4.1 Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional Global and National Economic 66 42 4.2 42 4.3 Tinjauan Industri Industry Review Strategi Tahun Buku 2016 Fiscal Year 2016 Strategies 4 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 43 Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan 69 71 Kinerja 2016 2016 Performance 05 Laporan Management Management Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Profil Perusahaan Company Profile 06 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review By Business Segments Aspek Pemasaran 4.5 Marketing Aspect Tinjauan Keuangan 4.6 Financial Review Sumber Daya Manusia 4.7 Human Resources Teknologi Informasi 4.8 Information Technology Key Performance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan 4.9 Key Performance Indicator and Company Soundness Level Informasi Kelangsungan Usaha 4.10 Going Concern 4.4 05 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Komitmen Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Commitment Prinsip Dasar dan Dasar Hukum Penerapan GCG GCG Principles and Legal Basis of GCG Implementation Penilaian Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik GCG Implementation Assessment Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Mekanisme Struktur GCG GCG Structure Mechanism Uraian mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description regarding Organs of GCG Structure Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 73 79 83 91 96 97 07 Laporan Keuangan Financial Statements Laporan Keuangan Financial Statements Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Audit Perusahaan 5.10 Company Audit Manajemen Risiko 5.11 Risk Management Laporan Kepatuhan 5.12 Compliance Report 5.9 06 6.1 99 6.2 100 6.3 102 6.4 6.5 103 104 6.6 105 6.7 128 129 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 07 138 148 163 189 196 198 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengantar Introduction Lingkungan Hidup Environment Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Labor Practices, Occupational Safety and Health Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Social and Community Development Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility to Customers Surat Pernyataan Direksi Tentang Penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 The Board of Director’s Statement Regarding The Signing of Statement of Responsibility For The 2016 Annual Report Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 Statement of Responsibility For The 2016 Annual Report 204 Laporan Keuangan Financial Statements Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 / SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 / SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies 316 206 208 209 216 218 220 221 318 5 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 01 Kinerja 2016 2016 Performance Pendapatan Perseroan mencapai 115% dari jumlah yang dianggarkan pada tahun buku 2016 atau meningkat 9% dari hasil aktual pendapatan pada tahun buku 2015. The Company revenue achieved 115% of the budgeted amount in FY2016 or increased by 9% from the actual result of FY2015 revenue. 7 01 Kinerja 2016 2016 Performance Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Highlights Ikhtisar Keuangan Financial Highlights (dalam ribuan AS$, kecuali dinyatakan lain) (in thousands of US$, unless otherwise stated) 2016 2015 2014 2013 2012 299.258 275.437 392.670 478.432 633.350 Laba Bruto Gross Profit 55.921 48.162 68.732 73.569 128.410 Laba Usaha Operating Income 23.577 10.068 26.241 30.035 85.695 Laba Tahun Berjalan Income for the Year 18.072 7.514 19.351 21.921 63.785 0,02 0,01 0,02 0,03 0,08 Total Aset Total Assets 239.279 281.605 378.703 403.582 435.468 Aset Lancar Current Assets 190.268 230.739 326.765 347.929 383.824 Aset Tidak Lancar Non-Current Assets 49.011 50.866 51.938 55.653 51.644 Total Liabilitas Total Liabilities 96.972 52.889 150.599 185.995 217.458 Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities 9.775 9.689 8.150 6.168 6.094 Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities 87.197 43.200 142.449 179.827 211.364 Total Equitas Total Equity 142.307 228.716 228.104 217.587 218.010 Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity 239.279 281.605 378.703 403.582 435.468 1.478 2.357 5.837 9.792 6.839 103.071 187.539 184.316 168.102 170.804 Penghasilan Neto Net Revenues Laba Bersih per saham Earnings per Share Total Investasi Total Investments Total Modal Kerja Total Working Capital 8 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Highlights Penghasilan Neto Net Revenues 299.258 275.437 392.670 478.432 633.350 (dalam AS$ juta) (in US$ million) 2012 2013 2014 2015 2016 Laba Tahun Berjalan Income for the Year (dalam AS$ juta) (in US$ million) (dalam AS$ juta) (in US$ million) 18.072 7.514 19.351 21.921 23.577 10.068 26.241 30.035 63.785 85.695 Laba Usaha Operating Income 2012 2013 2014 2015 2016 96.972 52.889 150.599 239.279 185.995 (dalam AS$ juta) (in US$ million) 217.458 (dalam AS$ juta) (in US$ million) 281.605 Liabilitas Liabilities 378.703 Aset Assets 403.582 2012 2013 2014 2015 2016 435.468 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 9 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 01 Kinerja 2016 2016 Performance Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Highlights Rasio Usaha dan Keuangan Business and Financial Ratios (dalam persen) (in percent) 2016 2015 2014 2013 2012 Laba Bruto terhadap Penghasilan Bersih Gross Profit to Net Revenues 18,7% 17,5% 17,5% 15,4% 20,3% Laba Usaha terhadap Penghasilan Bersih Operating Income to Net Revenues 7,9% 3,7% 6,7% 6,3% 13,5% Laba Bersih Tahun Berjalan terhadap Penghasilan Bersih Net Income for the Year to Net Revenues 6,0% 2,7% 4,9% 4,6% 10,1% Laba Usaha terhadap Total Aset Operating Income to Total Assets 9,9% 3,6% 6,9% 7,4% 19,7% Laba Bersih terhadap Total Aset Net Income to Total Assets 7,6% 2,7% 5,1% 5,4% 14,6% Laba Usaha terhadap Ekuitas Operating Income to Equity 16,6% 4,4% 11,5% 13,8% 39,3% Laba Bersih terhadap Ekuitas Net Income to Equity 12,7% 3,3% 8,5% 10,1% 29,3% Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek Current Assets to Current Liabilities 218,2% 534,1% 229,4% 193,5% 181,6% Total Liabilitas terhadap Ekuitas Total Liabilities to Equity 68,1% 23,1% 66,0% 85,5% 99,7% Total Liabilitas terhadap Total Aset Total Liabilities to Total Assets 40,5% 18,8% 39,8% 46,1% 49,9% Ikhtisar Saham HEXA HEXA Share Highlights 4.500 Date: 31 March 2017 Low 3.780,00 Open 3.800,00 Close 3.800,00 Avg. Price 2.788,38 Avg. Vol. 189.289 3.800,00 3.800.000 1.500 3 Volume (in Million) Price (in Rupiah) 3.000 High 3.800,00 1 37.900,00 1 Apr 31 May 02 Aug 29 Sept 24 Nov 2016 01 Feb 2016 31 Mar 2016 10 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Highlights Periode Period Jumlah Saham Beredar Total Outstanding Shares Harga Saham Tertinggi The Highest Share Price Harga Saham Terendah The Lowest Share Price Harga Saham Penutupan The Closing Share Price Volume Perdagangan Trading Volume Kapitalisasi Pasar Market Capitalization Tahun Buku 2014 (1 April 2014 – 31 Maret 2015) 2014 Fiscal Year (April1, 2014 – March 31, 2015) 30/06/2014 840.000.000 3.690 3.660 3.680 514.100 1.891.464.000 30/09/2014 840.000.000 3.780 3.765 3.770 176.400 665.024.000 30/12/2014 840.000.000 3.535 3.455 3.505 35.900 125.213.000 31/03/2015 840.000.000 3.450 3.360 3.450 167.000 569.786.500 Tahun Buku 2015 (1 April 2015 – 31 Maret 2016) 2015 Fiscal Year (April 1, 2015 – March 31, 2016) 30/06/2015 840.000.000 2.700 2.640 2.695 5.100 13.623.500 30/09/2015 840.000.000 1.590 1.515 1.590 600 942.500 30/12/2015 840.000.000 1.245 1.230 1.235 5.100 6.275.500 31/03/2016 840.000.000 1.650 1.595 1.600 28.700 45.946.000 Tahun Buku 2016 (1 April 2016 – 31 Maret 2017) 2016 Fiscal Year (April 1, 2015 – March 31, 2017) 30/06/2016 840.000.000 1.910 1.860 1.910 125.700 240.087.000 30/09/2016 840.000.000 4.110 3.930 4.000 590.200 2.360.800.000 30/12/2016 840.000.000 3.470 3.360 3.370 10.200 34.374.000 31/03/2017 840.000.000 3.800 3.780 3.800 37.900 144.020.000 Keterangan: • Tidak terjadi aksi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham Perusahaan dalam tiga tahun buku terakhir. • Tidak terjadi penghentian sementara perdagangan saham Perusahaan dalam tahun fiskal terakhir. Notes: • There was no occurrence of stock split, reverse stock, share dividends, bonus shares, and decline of par (nominal) value of the Company’s shares in the past three fiscal years. • There was no occurrence of temporary suspension of the Company’s share trading in the last fiscal year. 11 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 01 Kinerja 2016 2016 Performance Kilas Peristiwa 2016 2016 Event Highlights 22 Mei 2016 May 22, 2016 22 Mei 2016 May 22, 2016 Pengumuman Pemenang ‘BSC Award’ BSC (Balanced Scorecard) merupakan kerangka kerja dalam membantu perusahaan memvisualisasikan strategi pada tujuan operasional. Pemenang BSC Award kali ini adalah Departemen Re-manufacturing, Cabang Palembang dan Proyek Adaro. Rapat dan Sosialisasi Strategi Korporasi Kegiatan tahunan yang merupakan forum bagi Perseroan untuk memberikan arahan dari manajemen kepada para kantor cabang maupun proyek mengenai sosialisasi kebijakan serta target perusahaan terkait penjualan, program kerja dan lainnya. Announcement of ‘BSC Award’ Winners BSC (Balanced Scorecard) is a framework that helps the Company visualizes the strategies for operational objectives. The winners of BSC Award this time were Re-manufacturing Department, Palembang Branch and Adaro Project. Corporate Strategic & Socialization Meeting An annual activity serving as a forum for the Company to disseminate management’s directives on the company policies and targets related to sales, annual work program and others to branch offices and project offices. 30 Mei 2016 May 30, 2016 16-17 Juni 2016 June 16-17, 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) Hitachi Construction Machinery Service Mechanic Competition 2016 di Jepang Hitachi Construction Machinery Service Mechanic Competition 2016 in Japan. 12 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Kilas Peristiwa 2016 2016 Event Highlights 15 Juli 2016 July 15, 2016 8-9 Agustus 2016 August 8-9, 2016 Top Caravan 2016 sebagai forum sosialisasi arahan dari kantor pusat Jepang untuk tahun buku tahun 2016. Top Caravan 2016 as a forum to disseminate Japan Head Quarter’s guidance for FY2016 19 September 2016 September 19, 2016 Global Compliance Training Meeting Global Compliance Training Meeting 21 September 2016 September 21, 2016 RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan di Kantor Pusat Perseroan tanggal 19 September 2016. The Annual GMS held in the Company’s Head Office on September 19, 2016. Kegiatan Donor Darah rutin di Kantor Pusat Perseroan Routine Blood Donation activity in the Company’s Head Office 13 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 01 Kinerja 2016 2016 Performance Kilas Peristiwa 2016 2016 Event Highlights 16 Oktober 2016 October 16, 2016 26 Oktober 2016 October 26, 2016 Penerbitan Majalah Eksternal Hexindo “ALATBERAT” Edisi Kedua Issue of Hexindo’s External Magazine “ALATBERAT” – 2nd Edition 15 November 2016 November 15, 2016 Penanaman 1,000 Bibit di Balikpapan dan beberapa project area. Planting of 1,000 Seeds in Balikpapan and some project areas. 28 November 2016 November 28, 2016 Seremoni peresmian kantor baru Cabang Manado Inauguration ceremony of the New Hexindo Manado’s Branch Office Perayaan ulang tahun Hexindo ke-28 Celebration of Hexindo’s 28th Anniversary 14 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Kilas Peristiwa 2016 2016 Event Highlights Desember 2016 December 2016 31 Desember 2016 December, 2016 “Book For Nusantara 2016” di Sangatta dan Merauke-Papua “Book For Nusantara 2016” in Sangatta and Merauke-Papua 16 Februari 2017 February 16, 2017 Perseroan turut mengambil bagian dalam kegiatan Penanaman Pohon di Adaro project office. The Company took part in Adaro Project Office’s Tree Planting activity. 2 Maret 2017 March 2, 2017 Customer Gathering tanggal 16 Februari 2017 dalam aktivitas kunjungan ke kantor HCMI selaku manufaktur alat berat. Customer Gathering in the form of a visit to HCMI office as heavy equipment manufacturer. Penerbitan Majalah Eksternal Hexindo “ALATBERAT” Edisi Ketiga Issue of Hexindo’s External Magazine “ALATBERAT” – 3nd Edition 15 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 01 Kinerja 2016 2016 Performance Penghargaan 2016 2016 Awards Februari 2016 | February 2016 Maret 2017 | March, 2017 Nama Penghargaan | Name of Award: Penghargaan Kontraktor Terbaik 2015-2016 dari PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) Best Contractor 2015-2016 from PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) Nama Penghargaan | Name of Award: Sertifikat Emas untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek Balikpapan - P2-HIV/AIDS) Gold Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling Program at Work Place (Balikpapan Project’s P2-HIV/AIDS) Diberikan oleh | Awarded by: PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) Diberikan oleh | Awarded by: Gubernur Propinsi Kalimantan Timur Governor of East Kalimantan Province Maret 2017 | March, 2017 Mei 2016 | May 2016 Nama Penghargaan | Name of Award: Penghargaan Kecelakaan Nihil Periode 01 Januari 2009- 31 Desember 2016 (Hexindo Balikpapan) Zero Accident Award from January 1, 2009 to December 31, 2016 (Hexindo Balikpapan) Nama Penghargaan | Name of Award: Sertifikat Emas untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek Balikpapan - P2-HIV/AIDS) Gold Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling Program at Work Place (Balikpapan Project’s P2-HIV/AIDS) Diberikan oleh | Awarded by: Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Governor of East Kalimantan Province Diberikan oleh | Awarded by: Kementrian Ketenagakerjaan RI Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia 16 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Penghargaan 2016 2016 Awards Juni 2016 | June 2016 Desember 2016 | December 2016 Nama Penghargaan | Name of Award: Sertifikat Platinum untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek Sangatta - P2-HIV/AIDS) Platinum Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling Program at Work Place (Sangatta Project’s P2-HIV/AIDS) Nama Penghargaan | Name of Award: Best Performance Safety untuk kategori Non-Operation PAMA Adaro Best Performance Safety for PAMA Adaro Non-Operation category Diberikan oleh | Awarded by: Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur Local Government of Kutai Timur Regency Diberikan oleh | Awarded by: Hitachi Construction Machinery, Co Ltd. SERTIFIKASI 2016 2016 CERTIFICATIONS No Sertifikasi Certification Tanggal Perolehan Year of Acquisition Penerbit Sertifikasi Certification Issuer Periode Efektif Validity 1 ISO 14001:2004- Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004- Environmental Management System 1 Februari 2010 February 1, 2010 SGS United Kingdom Ltd. 1 Februari 2016 sampai 15 September 2018 February 1, 2016 to September 15, 2018 2 OHSAS 18001:2007 –Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2007 –Occupational Safety and Health Management System 25 Januari 2010 January 25, 2010 PT SGS Indonesia 25 Januari 2016 sampai 25 Januari 2019 January 25, 2016 to January 25, 2019 3 SMK3 – Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk Kategori Tingkat Lanjutan (dengan Bendera Emas) SMK3 –Occupational Health and Safety Management System for Advanced Category (with Gold Flag) 16 Mei 2016 May 16, 2016 Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia Berlaku 3 tahun sejak tanggal dikeluarkan Valid for 3 years as of the issue date 4 OHSAS 18001:2007 For Sales and Distribution of Heavy Equipment and Mining Services at Head Office, Jakarta Branch, Balikpapan Office and Remanufacturing Facility at Balikpapan 25 Januari 2010 January 25, 2010 PT SGS Indonesia Issue 3 25 Januari 2016 - 25 Januari 2019. January 25, 2016 January 25, 2019 5 ISO 14001:2004 For Sales and Distribution of Heavy Equipment and Mining Services at Head Office, Jakarta Branch, Balikpapan Office and Remanufacturing Facility at Balikpapan 1 Februari 2010 February 1, 2010 SGS United Kingdom Ltd. Issue 3 1 Februari 2016 – 15 September 2018 February 1, 2016 – September 15, 2018 17 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 02 Laporan Manajemen Management Reports Perseroan siap untuk memanfaatkan peluang yang muncul, dan pada saat yang sama melanjutkan usaha untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. The Company is well prepared to capitalize on opportunities as they arise, while at the same time continuing our effort on increasing sales and market share. 19 02 Laporan Management Management Report Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners HARRY DANUI Presiden Komisaris/ Komisaris Independen Independent Commissioner/ President Commissioner 20 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Yang terhormat para pemegang saham dan pemangku kepentingan, To our respected shareholders and stakeholders, Perekonomian Indonesia tumbuh 5,02% pada tahun 2016, dan diproyeksikan terakselerasi menjadi 5,1% pada tahun 2017. Proyeksi yang positif apabila dibandingkan dengan tahun 2015 ini dapat diindikasikan sebagai peningkatan belanja dan permintaan yang lebih besar untuk produk dan layanan kami. Meskipun kenaikan permintaan ini tidak drastis, PDB Indonesia dan harga komoditas diperkirakan akan tetap stabil dalam waktu dekat. Dengan demikian, tahun 2016 adalah waktu bagi Perseroan untuk melangkah lebih jauh, menyambut dan menghadapi tantangan baru di masa depan dengan percaya diri. The Indonesian economy grew at 5.02% in 2016, and projected to accelerate to 5.1% in 2017. This positive outlook compared to 2015 translated to higher spending and demand for our products and services. Though this increased demand is not drastic, the Indonesian GDP and commodity prices are expected to remain stable over the near future. As such, year 2016 is the time for the company to make another stride, welcoming and facing new challenges in the future with confidence. Kinerja Hexindo Tahun 2016 Hexindo’s Performance in 2016 Perusahaan berhasil membukukan Pendapatan Neto untuk tahun buku 2016 sebesar AS$299,3 juta, meningkat 9% dibandingkan tahun buku 2015 yang menghasilkan Pendapatan Neto sebesar AS$275,4 juta. Laba bersih untuk tahun 2016 adalah AS$18,07 juta, meningkat 141% dari AS$7,5 juta pada tahun 2015. Meskipun kami mengalihkan fokus kami ke suku cadang dan layanan pada tahun 2015, penjualan alat berat menyumbang 51% dari pendapatan pada tahun 2016, dibandingkan dengan kontribusi 44% pada tahun 2015 karena adanya permintaan yang kuat pada tahun 2016. Sejalan dengan ini, pangsa pasar alat berat kami meningkat menjadi 24% pada tahun 2016 dari 22,6% pada tahun 2015. Pendapatan dari suku cadang dan layanan terus menguat sejalan dengan fokus kami pada tahun 2016. The Company managed to record Net Revenues for the 2016 fiscal year of US$ 299.3 million, a 9% increase compared to 2015 fiscal year Net Revenues of US$ 275.4 million. Net income for 2016 was US$ 18.07 million, an increase of 141% from US$ 7.5 million in 2015. Though we shift our focus to spare parts and service in 2015, sales from heavy equipment contributes to 51% of revenue in 2016, compared with 44% in 2015 due to strong demand in 2016. In parallel to this, our market share for heavy equipment increased to 24% in 2016 from 22.6% in 2015. Revenue from spare parts and service continue to be strong in line with our focus in 2016. Kami menyadari upaya Direksi untuk mengatasi dan bertahan dari iklim ekonomi yang menantang pada tahun 2015 dan 2016. Rencana kerja yang ditetapkan pada awal tahun 2016 telah memberikan hasil positif dalam hal penjualan dan laba bersih. We acknowledge the Board of Directors’ effort in navigating and recovering from the challenging economic climate in 2015 and 2016. The work plan set in the beginning of 2016 has yielded positive results in terms of sales and net income. 21 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 02 Laporan Management Management Report Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Penilaian atas Kinerja Direksi Assessment of the Board of Directors’ Performance Dewan Komisaris telah memeriksa rencana kerja yang disusun oleh Direksi dalam memanfaatkan peningkatan permintaan. Sejalan dengan momentum tersebut, Perseroan diharapkan dapat terus memperkuat pangsa pasarnya dalam alat berat melalui peluncuran modelmodel ekskavator baru dan upaya untuk meningkatkan penjualan untuk mini excavator dan wheel loader. The Board of Commissioners has examined the work plan prepared by the Board of Directors in taking advantage of the expected strong demand. In keeping up with the momentum, the company is expected to continue strengthen its market share in heavy equipment through launching of new excavator models and increased sales effort for mini excavators and wheel loaders. Untuk Segmen Usaha Suku Cadang dan Jasa, Perseroan meningkatkan kegiatannya dalam promosi komponen dan pelatihan penjualan untuk meningkatkan produktivitas penjualan. Sejalan dengan fokus pada penjualan, Perseroan meningkatkan inisiatif brand awareness melalui penyebaran informasi mengenai panduan identitas korporat secara berkala dan memperkuat proses brand management untuk staf. On Spare parts and Services, the Company increase its activities in component promotion and sales training in order to increase sales productivity. In line with the focus on sales, the Company increase its brand awareness initiative through periodic announcement of corporate identity guideline and the reinforcements of brand management process for its staff. Dewan Komisaris mengakui hasil positif yang dibuktikan dengan perluasan pangsa kami dan pertumbuhan yang sehat di segmen usaha suku cadang dan layanan; kami yakin bahwa rencana kerja yang disiapkan untuk tahun 2017 akan dapat mengambil manfaat dari faktor ekonomi domestik yang mendukung ini. The Board of Commissioners acknowledges the positive results as evidenced by our expanding market share and healthy growth in our parts and service segments, and we are confident that the work plan prepared for 2017 will further take advantage of the local economic tailwind. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sepanjang tahun buku 2016, Komite Audit di bawah pengawasan Dewan Komisaris telah melakukan rapat dengan Departemen Product Support, SAD, Pengadaan dan SDM, di samping rapat dengan Auditor Eksternal dan Auditor Internal. Komite Audit telah membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi operasi Perseroan, termasuk kinerja Dewan Direksi, antara lain, memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dan peraturan yang berlaku. The Audit Committee, during the 2016 fiscal year, under the supervision of the Board of Commissioners, has conducted meetings with Product Support, SAD, Procurement and HR Departments apart from meeting with External and Internal Auditors. The Committee has assisted the Board of Commissioners in overseeing the Company’s operations, including the Board of Directors performance by, among others, ensuring the Company’s compliance to Good Corporate Governance (GCG) and prevailing regulations. Kami menyadari upaya Direksi untuk mengatasi dan bertahan dari iklim ekonomi yang menantang pada tahun 2015 dan 2016. Rencana kerja yang ditetapkan pada awal tahun 2016 telah memberikan hasil positif dalam hal penjualan dan laba bersih. Dewan Komisaris menilai bahwa sepanjang tahun 2016 Perseroan terus memperbaiki pelaksanaan tata kelola perusahaan sesuai dengan perkembangan peraturan dan norma yang berlaku. Perseroan terus memperbaiki praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan fokus utama manajemen dalam pelaksanaan yang dilakukan secara konsisten, dan mendorong terus dilakukannya penilaian dan review atas pelaksanaan tata kelola di Perseroan. We acknowledge the Board of Directors’ effort in navigating and recovering from the challenging economic climate in 2015 and 2016. The work plan set in the beginning of 2016 has yielded positive results in terms of sales and net income. The Board of Commissioners assesses that throughout 2016 the Company continued to improve the implementation of corporate governance in line with the development of prevailing rules and norms. The Company continues to improve the practice of good corporate governance with management’s main focus in its implementation that is carried out consistently, and spur efforts for continuous assessment and review. 22 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Pandangan tentang Prospek Perusahaan Views on the Company’s Prospect Ke depan, Perseroan siap untuk memanfaatkan peluang yang muncul, dan pada saat yang sama melanjutkan usaha untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. Dewan Komisaris akan terus mendukung upaya Direksi dalam menjalankan rencana bisnis. Looking ahead, the company is well prepared to capitalize on opportunities as they arise, while at the same time continuing our effort on increasing sales and market share. The Board of Commissioners will continue to support the Board of Directors’ effort in executing the business plan. Apresiasi dan Kata Penutup Appreciation and Closing Remarks Jakarta, 27 Juli 2017 Jakarta, July 27, 2017 Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners Dewan Komisaris memandang prospek bisnis untuk tahun buku 2017 lebih baik dibandingkan tahun buku 2016 karena adanya indikasi positif dari penjualan. Selanjutnya, upaya pemerintah untuk mendorong perekonomian telah menunjukkan tanda-tanda umpan balik positif pada berbagai industri. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan Perseroan atas semua dukungan yang memungkinkan pencapaian Perseroan di tahun 2016. Kami juga mendorong karyawan Perseroan, dan semua pemangku kepentingan untuk bekerja bahu-membahu dan melangkah bersama dalam mencapai kesejahteraan The Board of Commissioners views the business prospects for the 2017 fiscal year to be better compared to 2016 due to the positive signs of sales. Further, the government’s attempt to stimulate the economy has showed signs of positive feedback on various industries. The Board of Commissioners would like to express the highest gratitude to all stakeholders of the company for all support that made it possible for the company’s achievements in 2016. We also encourage the company’s employees, and all stakeholders to work hard hand in hand and continue to prosper together. HARRY DANUI Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner 23 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 02 Laporan Management Management Report Laporan Direksi Report From The Board of Directors Kardinal Alamsyah Karim Presiden Direktur President Director 24 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Direksi Report From The Board of Directors Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang kami hormati, Dear distinguished shareholders and stakeholders, Kami bersyukur karena Perseroan berhasil menutup tahun buku 2016 dengan pencapaian-pencapaian yang cukup membanggakan. Atas nama Direksi PT Hexindo Adiperkasa Tbk, perkenankan kami menyampaikan Laporan Tahunan 2016 ini. We are grateful that the Company has succeeded in concluding the 2016 fiscal year with proud achievements. On behalf of the Board of Directors of PT Hexindo Adiperkasa Tbk, please allow us to submit this 2016 Annual Report. Perkembangan Kondisi Ekonomi dan Industri Development of Economic and Industry Conditions Perlambatan pertumbuhan ekonomi global tersebut berimbas pula pada Indonesia. Jika pada awal tahun target pertumbuhan nasional dipatok sebesar 5,5-5,6%, maka hingga tanggal 31 Desember 2016 hanya tercapai sebesar 5,02%. Namun demikian, pencapaian tersebut meningkat dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 4,88%, menunjukkan bahwa fondasi ekonomi Indonesia tahun 2016 masih cukup kuat dan stabil. The global economic slowdown also affected Indonesia. If at the beginning of the year the national growth target was set at 5.5-5.6%, then until December 31, 2016, it was only realized at 5.02%. Nevertheless, the achievement increased compared to the year 2015 recorded at 4.88%, indicating that the foundation of Indonesia’s economy in 2016 was still quite strong and stable. Kita memasuki tahun 2016 dengan keadaan perekonomian global yang masih mengalami perlambatan yang berkepanjangan. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 secara keseluruhan masih dalam tren perlambatan. Namun demikian, pertumbuhan perekonomian global terakselerasi di triwulan keempat seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi di negara-negara berkembang serta pertumbuhan yang lebih kuat di negara-negara maju. Hal ini mendorong total pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2016 menjadi 2,6%, sedikit di atas angka prediksi sebesar 2,5% namun masih di bawah pencapaian tahun sebelumnya sebesar 3,0%. We entered the year 2016 still seeing a prolonged slowdown in the global economy. Global economic growth in 2016 as a whole was still in a trend of slowdown. Nevertheless, the global economic growth accelerated in the fourth quarter along with improved economic conditions in developing countries as well as stronger growth in developed countries. This spurred the total global economic growth in 2016 to 2.6%, slightly above the 2.5% prediction figure but still below the previous year’s achievement of 3.0%. Perseroan senantiasa mencermati kondisi ekonomi baik di dalam maupun luar negeri dan memanfaatkan momentum penguatan pertumbuhan ekonomi dengan sebaikbaiknya untuk peningkatan kinerja dan pertumbuhan berkelanjutan. The Company always keeps abreast of the economic condition development both at home and abroad and make use of the stronger economic growth momentum the best possible for performance improvement and sustainable growth. 25 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 02 Laporan Management Management Report Laporan Direksi Report From The Board of Directors Melanjutkan tren pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada tahun 2016, Bank Indonesia memperkirakan ekspansi perekonomian masih akan terjadi pada 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, angka pertumbuhan ekonomi triwulan I 2017 sebesar 5,01% (yoy). Pencapaian ini mengalami peningkatan dibanding pertumbuhan periode yang sama tahun 2016 sebesar 4,92%. Ada beberapa hal yang diperkirakan bakal cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2017, salah satunya adalah perkembangan harga komoditas yang membaik dan perbaikan ekonomi dunia yang terus berlangsung diharapkan dapat menopang kinerja ekspor Indonesia. Fluktuasi harga batu bara, sangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi dan penjualan batu bara dalam negeri. Harga jual batu bara Indonesia mulai menguat sejak bulan Juni 2016 dan hal ini tentu saja memberi angin segar bagi industri pertambangan batu bara di Indonesia. Continuing the upward trend in economic growth in 2016, Bank Indonesia expects economic expansion to continue in 2017. The Central Bureau of Statistics (BPS) released, the economic growth figure for the first quarter of 2017 was 5.01% (yoy). This achievement increased compared with the 4.92% growth of the same period in 2016. There are several things predicted to be quite influential on the economic growth in 2017, one of which is the development of improved commodity prices and ongoing world economic recovery that are expected to sustain the performance of Indonesian exports. The fluctuation of coal prices is very influential on domestic coal production and sales activities. Indonesia’s coal selling price has started to strengthen since June 2016 and this certainly gives fresh air for the coal mining industry in Indonesia. Dalam hal sektor konstruksi, kebijakan pemerintah Indonesia sangat berperan dalam pertumbuhan infrastruktur dalam negeri, sehingga pertumbuhan di sektor-sektor terkait tetap meningkat, termasuk pertumbuhan permintaan alat berat untuk mendukung pekerjaan konstruksi. In the case of the construction sector, the Indonesian government’s policy has played an important role in the growth of domestic infrastructure, so growth in related sectors continues to increase, including growth in demand for heavy equipment to support construction work. Di samping itu, Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/ PBI/2015 yang mengatur kewajiban penggunaan Rupiah dalam setiap transaksi perdagangan di Indonesia sangat berdampak kepada stabilitas kurs mata uang rupiah dan hal ini sangat besar dampaknya kepada penjualan alat berat karena para customer lebih mudah dalam membuat proyeksi pembelian alat berat. Ditambah lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang selalu diatas 5% yang membuat para investor optimis untuk berinvestasi di Indonesia. In addition, Bank Indonesia Regulation Number 17/3/ PBI/2015 which regulates the obligation to use the Rupiah in every trading transaction in Indonesia greatly affects the stability of the rupiah exchange rate and this is a great impact on heavy equipment sales because the customers are easier to make their heavy equipment purchase projections. Moreover, the projected national economic growth is always above 5%, which makes investors optimistic to invest in Indonesia. Seluruh perkembangan situasi tersebut di atas memberikan dampak positif terhadap kinerja industri alat berat di Indonesia. Sejak triwulan pertama tahun 2016, industri alat berat khususnya jenis hydraulic excavator (kelas 6 ton ke atas) mulai bangkit. Meski masih menghadapi situasi yang penuh tantangan dan kompetisi yang ketat, total permintaan alat berat di pasar domestik mengalami peningkatan didorong oleh peningkatan permintaan alat berat di sektor konstruksi dan sektor pertambangan. Secara nasional, total penjualan hydraulic excavator di pasar domestik mencapai 5.285 unit pada tahun buku 2016, mengalami peningkatan dibandingkan total 3.913 unit hydraulic excavator yang terjual pada tahun buku 2015. Dari angka tersebut, Perseroan mencatat penjualan sebanyak 1.267 unit dengan pangsa pasar 24%, naik dari pangsa pasar tahun lalu sebesar 22,6% yang mencatat penjualan sebanyak 883 unit. All of the above situation developments have a positive impact on the performance of the heavy equipment industry in Indonesia. Since the first quarter of 2016, the heavy equipment industry, especially of the hydraulic excavator type (class 6 tons and above) has begun to rise. Despite the challenging situation and tight competition, the total demand for heavy equipment in the domestic market has increased, driven by increased demand for heavy equipment in the construction sector and the mining sector. Nationwide, total sales of hydraulic excavators in the domestic market reached 5,285 units in the 2016 fiscal year, an increase compared to the total of 3,913 units of hydraulic excavators sold in the 2015 fiscal year. Of these figure, the Company recorded sales of 1,267 units with a 24% market share, up from last year’s 22.6% market share which recorded 883 units’ sales. 26 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Direksi Report From The Board of Directors Semenjak dicanangkannya proyek-proyek mega infrastruktur oleh pemerintah pada akhir tahun 2014, permintaan mini excavator mulai mengalami peningkatan. Melihat peluang ini, sejak 2015 Manajemen telah menyusun strategi untuk fokus pada penjualan mini excavator khususnya untuk sektor konstruksi. Perseroan adalah market leader dalam pasar mini excavator dengan total penjualan tahun 2016 sebanyak 243 unit atau menguasai 28% pangsa pasar dari permintaan secara nasional sebanyak 868 unit. Since the launch of mega infrastructure projects by the government by the end of 2014, demand for mini excavators has begun to increase. Looking at this opportunity, since 2015 Management has devised a strategy to focus on the sale of mini excavators especially for the construction sector. The Company is a market leader in the mini excavator market with total sales in 2016 of 243 units or 28% of the market share with national demand’s 868 units. Strategi dan Kinerja Tahun 2016 2016 Strategies and Performance Dari Penghasilan Neto tersebut, Laba Bruto yang dibukukan Perseroan pada tahun buku 2016 adalah sebesar AS$55,9 juta atau tumbuh 16% dari Laba Bruto pada tahun buku 2015 sebesar AS$48,2 juta, Hal ini juga menunjukkan adanya peningkatan mengingat pada tahun buku 2015 Perseroan mencatat penurunan Laba Bruto sebesar 30%. Bila dilihat dari sisi rasio Laba Bruto terhadap Penghasilan Neto, maka untuk tahun buku 2016 Perseroan berhasil meningkatkan rasio Laba Kotor menjadi 18,7%. Dalam hal aset, Perseroan mencatat Jumlah Aset tahun buku 2016 sebesar AS$229,3 juta atau turun sebesar AS$42,3 juta dari tahun buku 2015 sebesar AS$281,6 juta. Of the aforementioned Net Revenues, the Company’s FY2016 Gross Profit was US$55.9 million or grew 16% from the FY2015 Gross Profit amounting to US$48.2 million. This was also an improvement considering that in FY2015 the Company recorded a 30% decrease in Gross Profit. In terms of Gross Profit to Net Revenues ratio, in FY2016 the Company managed to increase the Gross Profit ratio to 18.7%. In terms of assets, the Company recorded the FY2016 Total Assets at US$ 229.3 million or decreased by US$42.3 million from the US$ 281.6 million Total Assets recorded in FY2015. Kami telah melakukan upaya terbaik dengan mengoptimalkan kinerja semua segmen usaha di Perseroan. Berbagai strategi yang kami upayakan, yang disajikan dalam Bab Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan ini, telah membantu meningkatkan berbagai aspek dalam Key Performance Indicators (KPI) Perseroan. We have done our best to optimize the performance of all business segments in the Company. The strategies we have been working on, as presented in this Annual Report’s Management Discussion and Analysis Chapter, have helped to improve various aspects of the Company’s Key Performance Indicators (KPI). Untuk tahun buku 2016, Perseroan mampu membukukan Penghasilan Neto dari segmen usaha penjualan dan penyewaan alat berat yang mengalami kenaikan sebesar 27% menjadi AS$153,9 juta dari AS$121,6 juta pada tahun buku sebelumnya. For FY2016, the Company was able to record Net Revenues from its sales and rental of heavy equipment business segment which grew 27% to US$ 153.9 million from US$ 121.6 million in the preceding fiscal year. Menguatnya kinerja di sektor pertanian, kehutanan, konstruksi dan pertambangan berbanding lurus dengan kinerja Perseroan pada tahun buku 2016. Pada sisi kinerja finansial, untuk tahun buku 2016 Perseroan membukukan Penghasilan Neto sebesar AS$299,3 juta, meningkat sebesar 9% atau AS$23,9 juta dari Penghasilan Neto pada tahun buku 2015 sebesar AS$275,4 juta. Tahun buku 2016 merupakan periode yang pertama terjadinya peningkatan kinerja Perseroan sejak mengalami penurunan dari tahun 2012 yang lalu. The strengthening performance in agriculture, forestry, construction and mining sectors is inline with the Company’s performance in the 2016 fiscal year (FY2016). On the financial performance side, for FY2016, the Company posted Net Revenues of US$299.3 million, an increase by 9% or US$23.9 million from the FY2015 Net Revenues amounting to US$275.4 million. The 2016 fiscal year is the first period the Company’s performance increased after experiencing a downward trend since 2012. 27 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 02 Laporan Management Management Report Laporan Direksi Report From The Board of Directors Pertumbuhan Penghasilan Neto dari segmen usaha ini terutama disumbangkan oleh kenaikan penjualan hydraulic excavator menjadi sebanyak 1.267 unit dari penjualan di tahun buku 2015 sebanyak 883 unit. Kenaikan penjualan antara lain disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan alat berat dari berbagai sektor industri. Di sektor pertambangan, permintaan alat berat sudah mulai bergerak untuk mid-size excavators karena meningkatnya kegiatan di sektor batu bara. Permintaan alat berat di sektor agrobisnis relatif stabil bahkan cenderung meningkat karena beberapa estate sudah saatnya melakukan penanaman kembali perkebunan yang sudah berumur 20-25 tahun. Di samping itu, terjadi pula peningkatan permintaan alat berat untuk pekerjaan harvesting sehubungan dengan mulai dioperasikannya pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Sumatera Selatan. Net Revenues growth from this business segment was mainly contributed by the increase in the sales of hydraulic excavators to 1,267 units from the FY2015 sales of 883 units. This increase in sales was partly due to increased demand for heavy equipment from various industry sectors. In the mining sector, demand for heavy equipment has begun to move for mid-size excavators due to increased activities in the coal sector. Demand for heavy equipment in the agribusiness sector was relatively stable and even tended to increase because some estates were in the time for replanting the 20-25 year old plantations. In addition, there was also an increase in demand for heavy equipment for harvesting work in connection with the operation commencement of the largest paper mill in Southeast Asia located in South Sumatera. Sepanjang tahun buku 2016, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi untuk menaikkan penghasilan. Kami meluncurkan beberapa model baru hydraulic excavator, diantaranya mini excavator ZX17U-5A untuk melengkapi product range di kelas mini dan ZX210LC-5G ultra-super long front untuk dipakai pada proyek-proyek perawatan sungai/ kanal. Untuk sektor kehutanan kami meluncurkan ZX138MF dengan jangkauan yang lebih panjang sehingga sangat tepat dipakai untuk loading/unloading kayu hasil tebangan. Kami juga berupaya meningkatkan penetrasi pasar di sektor konstruksi dengan meluncurkan ZX130 (H14) super long front. Throughout the 2016 fiscal year, the Company implemented several strategies to increase revenue. We launched several new models of hydraulic excavators, including the ZX17U-5A mini excavator to complement the mini class product range and the ultra-super long front ZX210LC-5G for river/channel maintenance projects use. For the forestry sector, we launched ZX138MF with longer range so it is very suitable for logged timber loading/ unloading. We also attempted to increase market penetration in the construction sector by launching the super long front ZX130 (H14). Dalam rangka mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar untuk Mini Excavator, pada tahun 2016 kami semakin menajamkan fokus pada proyek-proyek infrastruktur. Strategi ini dilakukan mengingat belanja infrastruktur merupakan salah satu kebijakan utama pemerintah Indonesia. In order to maintain our position as the market leader for Mini Excavator, in 2016 we increasingly sharpened the focus on infrastructure projects. This strategy was taken considering infrastructure spending is one of the Indonesian government’s main policies. Pada sisi operasional, Perseroan melakukan restrukturisasi organisasi di beberapa kantor cabang, dengan melakukan merger beberapa cabang untuk menekan biaya operasional. Kami mengadakan refreshment training untuk seluruh Kepala Cabang agar dapat membuat proyeksi yang lebih akurat dengan mempergunakan tools Hi-STEP (Hitachi System Technology Evolution Program) atau lebih dikenal dengan Program Customer Relation Management (CRM). On the operational side, the Company undertook organizational restructuring in several branch offices by merging several branches to reduce operating costs. We conducted refreshment training for all Branch Heads in order to make a more accurate projection using Hi-STEP tools (Hitachi System Technology Evolution Program) or better known as Customer Relations Management (CRM) Program. 28 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Direksi Report From The Board of Directors Dengan mengupayakan operasional Perseroan secara maksimal, kami berhasil menekan Beban Penjualan serta Beban Umum dan Administrasi menjadi sebesar AS$ 31,6 juta, turun 7% bila dibandingkan dengan tahun buku 2015 sebesar AS$ 34 juta By maximizing our operations, we managed to reduce our Selling Expenses and General and Administrative Expenses to US$ 31.6 million, down 7% compared to FY2015 amounting to US$ 34 million. Prospek Usaha Business Prospect Di samping itu, upaya-upaya untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja di sektor pertanian dan kehutanan juga merupakan bagian dari rencana strategis kami tahun 2017/2018. Pembahasan mengenai rencana strategis ini akan disajikan lebih lanjut dalam Bab Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan ini. In addition, the efforts to maintain performance growth in the agricultural and forestry sectors are also part of our strategic plan for 2017/2018. The discussion of this strategic plan will be presented further in the Management Discussion and Analysis Chapter of this Annual Report. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation Perseroan senantiasa mencermati kondisi ekonomi baik di dalam maupun luar negeri. Proyeksi menguatnya laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017/2018 merupakan momentum yang harus dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya untuk peningkatan kinerja dan pertumbuhan berkelanjutan. Kami berharap realisasi percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia dapat berjalan sesuai rencana dan berkorelasi positif terhadap kinerja Perseroan. Dalam kaitan ini, maka kami juga berencana untuk meningkatkan pangsa pasar Wheel Loader melalui penjualan di semua kantor cabang Hexindo yang tersebar di seluruh Indonesia. Prestasi yang dicapai Perseroan pada tahun buku 2016 adalah juga berkat implementasi tata kelola perusahaan yang semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) akan memberikan kontribusi yang sangat penting bagi peningkatan kinerja Perseroan. Hexindo berkomitmen untuk menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kesetaraan dalam tata kelola perusahaan. Perseroan senantiasa berusaha mematuhi seluruh peraturan yang dikeluarkan OJK dan melakukan perbaikan dalam implementasinya, khususnya terkait Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang diatur dalam Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 dan dijabarkan dalam Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. The Company always keeps abreast of the economic condition development both at home and abroad. The projected stronger economic growth in 2017/2018 is a momentum we should use the best possible for performance improvement and sustainable growth. We hope that the realization of accelerated infrastructure development in all regions in Indonesia can proceed as planned and positively correlate to the Company’s performance. In this regard, we also plan to increase our Wheel Loader’s market share through sales in all Hexindo branch offices spreading throughout Indonesia. The Company’s FY2016 achievements are also due to the implementation of corporate governance attempted to be the best possible in compliance with the principles of good corporate governance (GCG). Improved GCG implementation will provide considerably important contribution to the the Company’s performance improvement. Hexindo is committed to implementing the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness in corporate governance. The Company continuously strives to comply with all regulations issued by OJK and make improvements in its implementation, in particular with respect to the Code of Corporate Governance for Public Companies set forth in OJK Regulation no. 21/POJK.04/2015 and specified in OJK Circular Letter no. 32/SEOJK.04/2015 on the Code of Corporate Governance for Public Companies. 29 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 02 Laporan Management Management Report Laporan Direksi Report From The Board of Directors Sebagai warga korporasi yang baik, kami memiliki komitmen untuk terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), antara lain dengan melanjutkan program pendidikan yang telah dilaksanakan bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam rangka melahirkan teknisi-teknisi alat berat yang handal dan siap memasuki dunia kerja. Kepedulian kami terhadap dunia pendidikan juga diwujudkan melalui program “Book for Nusantara” dimana Perseroan mendonasikan 1988 buku anak-anak non-pelajaran berupa buku cerita dan ensiklopedia anak-anak untuk delapan perpustakaan sekolah dasar yang berada di dua kota, yakni Sangatta dan Merauke-Papua. As a good corporate citizen, we are committed to continually carrying out corporate social responsibility (CSR) programs, among others by continuing the educational program conducted in collaboration with Gadjah Mada University Yogyakarta in order to produce reliable and ready-forwork technicians of heavy equipment. Our concern for the world of education was also realized through the “Book for Nusantara” program where the Company donated 1988 non-textbook children books and encyclopedias to eight libraries of primary schools located in two cities, Sangatta and Merauke-Papua. Dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, Manajemen berusaha seoptimal mungkin untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerjanya melalui tindakan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap sistem dan kinerja. Sebagai bagian dari komitmen Perseroan terhadap kesehatan kerja, pada tahun 2016 Perseroan mengadakan berbagai kegiatan menyangkut kesehatan kerja, salah satunya “SHE Campaign and Promotion” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan mengenai aspek kesehatan di tempat kerja. In terms of occupational health and safety, Management seeks to optimally ensure the safety and health of its workers through continuous improvement of the system and performance. As part of the Company’s commitment to occupational health, in 2016, the Company conducted various occupational health activities, one of which was “SHE Campaign and Promotion” aimed at increasing employee awareness on the occupational health aspect. Perubahan dalam Komposisi Direksi Changes to Board of Directors Composition • • • • • • • • • • • • • • • • Perlu kami laporkan bahwa pada tahun buku 2016 (hingga tanggal 31 Maret 2017), tidak terjadi perubahan komposisi Direksi. RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 telah menyetujui pengangkatan kembali Bapak Kardinal Alamsyah Karim sebagai Presiden Direktur, Bapak Masaaki Hirose, Bapak Naoyuki Miyauchi, Bapak Koji Sato, Bapak Shunya Hashimoto, Bapak Atsuo Hashimoto, Bapak Djonggi T.P Gultom dan Bapak Syamsu Anwar sebagai Direktur Perseroan. Dengan demikian, maka susunan anggota Direksi Perseroan hingga akhir tahun buku 2016 tanggal 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut: Kardinal A. Karim Masaaki Hirose Naoyuki Miyauchi Koji Sato Syamsu Anwar Djonggi TP. Gultom Shunya Hashimoto Atsuo Hashimoto : Presiden Direktur : Direktur : Direktur : Direktur : Direktur : Direktur/Direktur Independen : Direktur Non-Residen : Direktur Non-Residen We should report that in the FY2016 (up to March 31, 2017), there was no change in the composition of the Board of Directors. The Annual General Meeting of Shareholders dated September 27, 2016 approved the reappointment of Kardinal Alamsyah Karim as President Director, Mr. Masaaki Hirose, Mr. Naoyuki Miyauchi, Mr. Koji Sato, Mr. Shunya Hashimoto, Mr. Atsuo Hashimoto, Mr. Djonggi T.P Gultom and Mr. Syamsu Anwar as the Company’s Directors. Therefore, the Company’s Board of Directors composition until the end of the 2016 fiscal year dated March 31, 2017 is as follows: Kardinal A. Karim Masaaki Hirose Naoyuki Miyauchi Koji Sato Syamsu Anwar Djonggi TP. Gultom Shunya Hashimoto Atsuo Hashimoto : : : : : : : : President Director Director Director Director Director Director/Independent Director Non-Resident Director Non-Resident Director 30 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Direksi Report From The Board of Directors Meskipun demikian, Bapak Masaaki Hirose mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur pada tanggal 27 April 2017. Pengunduran diri ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB tanggal 19 Mei 2017. Dalam RUPSLB ini, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Bapak Eiji Fukunishi sebagai Direktur menggantikan Bapak Masaaki Hirose. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan Bapak Masaaki Hirose selama menjabat sebagai Direksi Perseroan, serta menyambut kehadiran Bapak Eiji Fukunishi untuk melengkapi jajaran Direksi. However, Mr. Masaaki Hirose resigned from his position as Director on April 27, 2017. This resignation was approved by the shareholders in EGMS on May 19, 2017. In this EGMS, the shareholders also approved to appoint Mr. Eiji Fukunishi as Director to replace Mr. Masaaki Hirose. We express our gratitude and appreciation for the dedication and contribution given by Mr. Masaaki Hirose during his tenure as Director of the Company, and welcome Mr. Eiji Fukunishi to complement the Board of Directors. Penutup Closing Remarks Jakarta, 27 Juli 2017 Jakarta, July 27, 2017 Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors Menutup Laporan Tahunan ini, seluruh jajaran Direksi mengucapkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra bisnis. Kami juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada kepada Dewan Komisaris, pihak manajemen, serta seluruh karyawan yang turut berkontribusi mendukung tumbuh kembang Perseroan. Penghargaan juga kami sampaikan kepada pemerintah, pihak regulator, masyarakat luas, serta customers pada khususnya atas segala dukungan yang senantiasa mendorong kemajuan Perseroan untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkesinambungan. Concluding this Annual Report, all members of the Board of Directors express our highest appreciation and gratitude to the shareholders, stakeholders, and business partners. We also extend our sincere thanks to the Board of Commissioners, the management, and all employees who have contributed to the Company’s growth. Our appreciation also goes to the government, regulators, the people at large, and the customers in particular, for all the support that continuously encourages the Company’s progress to achieve strong and sustainable growth. Kardinal Alamsyah Karim Presiden Direktur President Director 31 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Di tengah kondisi bisnis yang kompetitif dan ketat, Perseroan terus berupaya menjadi pemimpin dalam hal keberlanjutan di industri alat berat dengan meningkatkan operasi kami secara efektif & efisien. Dengan demikian akan menjadi lebih kuat dan berkesinambungan. Despite the competitive & stringent business conditions, the Company continuously strives to be a leader in terms of sustainability in the heavy equipment industry by improving our operations effectively & efficiently. Thus emerging stronger, sustainably. 33 03 Profil Perusahaan Company Profile Informasi Umum Perusahaan General Information of The Company 34 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Informasi Umum Perusahaan General Information of The Company Nama Perusahaan Company Name : PT Hexindo Adiperkasa Tbk Tanggal Berdiri Date of Establishment : 28 November 1988 28 November 1988 Dasar Hukum Pendirian Perusahaan Legal Basis of Establishment : Akta Notaris Mohamad Ali, S.H., No. 37 tanggal 28 November 1988. Notarial Deed No. 37 dated 28 November 1988 of Mohamad Ali, S.H. Mulai Beroperasi Komersil Start Date of Commercial Operations : Januari 1989 January 1989 Bidang Usaha Lines of Business : • • • • • • • Penjualan alat-alat berat Heavy Equipment Trading Penyediaan suku cadang Spare Parts Support Dukungan servis dan kontrak pemeliharaan penuh Service Support and Full Maintenance Support Remanufacture Penyewaan alat-alat berat Heavy equipment rental Pembiayaan Financing Trade-in alat-alat berat Heavy equipment trade-in Kepemilikan Ownership : • • • • Modal Dasar Authorized Capital : Rp168.000.000.000 Rp168,000,000,000.00 Modal Disetor Paid-Up Capital : Rp84.000.000.000 Rp84,000,000,000.00 Pencatatan Awal di Bursa Saham First Listing on the Stock Exchange Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. (48,59%) Itochu Corporation (25,05%) Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd. (5,07%) Publik | Public (21,29%) 13 Februari 1995 February 13, 1995 Pencatatan di Bursa Saham Listed on : Bursa Efek Indonesia (BEI) The Indonesia Stock Exchange Kode Saham Share Code : HEXA Total Kantor Cabang dan Perwakilan Total Branch Offices and Contact Offices : Kantor Cabang | Branch Offices Kantor Perwakilan | Contact Offices Proyek Pertambangan | Mining Projects Total Jumlah Karyawan Total Employees : 1.504 per 31 Maret 2017 Alamat Address : Kantor Pusat PT Hexindo Adiperkasa Tbk Head Office of PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Jl. Pulo Kambing II Kav. I - II No. 33 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur 13930, Indonesia Tel | Phone : +62 21 4611688 Faks | Facs : +62 21 4611686 Website : www.hexindo-tbk.co.id Email : [email protected] : 21 : 10 : 14 : 45 Outlets 35 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Perseroan telah memperluas lingkup pelayanan dengan menjadikan beberapa kantor cabang sebagai one-stop service yang memberikan solusi total atas penanganan alat-alat berat. Hexindo has expanded its scope of service by positioning several branches as one-stop service to deliver a total solution for heavy equipment. 36 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Riwayat Singkat hexindo brief history of hexindo Memulai operasi komersial pada bulan Januari 1989, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (“Hexindo” atau “Perseroan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Mohamad Ali, S.H., No. 37 tanggal 28 November 1988. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4389.HT.01.01. TH.89 tanggal 12 Mei 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 Tambahan No. 1251 tanggal 7 Juli 1989. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan yang terakhir dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 12 tanggal 11 Februari 2016 mengenai perubahan Dewan Komisaris Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0022488 tanggal 11 Februari 2016. Started its commercial operations in January 1989, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (“Hexindo’ or ‘the Company”) was established in Indonesia based on the Deed No. 37 dated 28 November 1988 of Mohamad Ali, S.H. The Deed of Establishment was already approved by the Ministry of Justice of Republic Indonesia in its Decree No. C2-4389. HT.01.01.TH.89 dated 12 May 1989, and was published in Supplement No. 1251 of the State Gazette No. 54 dated 7 July 1989. The Company’s Articles of Association are already amended several times, most recently through the Deed No. 12 dated February 11, 2016 of Fathiah Helmi, S.H., concerning the change in the Company’s Board of Commissioners. The amendment on the Articles of Association was acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.03-0022488 dated February 11, 2016. Dalam rangka memperkokoh eksistensinya dan menjamin penyelenggaraan perusahaan yang semakin profesional, pada bulan Februari 1995 Hexindo menawarkan saham perdananya sebagai langkah awal untuk memasuki pasar modal Indonesia. Keputusan ini terbukti tepat karena menjadikan kiprah Hexindo semakin dikenal luas. Hexindo saat ini merupakan salah satu pebisnis alat berat dengan reputasi yang baik dan telah mendapatkan banyak pengakuan dari kalangan eksternal, sebagaimana diperlihatkan dengan berbagai penghargaan prestisius yang telah diraih Hexindo dalam industri yang digelutinya. In the quest of strengthening its existence and ensuring more professional company management, in February 1995 Hexindo conducted an initial public offering as its first step to enter Indonesian capital market. This proves to be a smart decision to allow for Hexindo’s becoming more widely known ever since. Hexindo today is one of the reputable companies in the heavy equipment industry and has gained numerous recognitions from external parties, as can be seen from various prestigious awards Hexindo has garnered in the industry. Berdomisili dan berkantor pusat di Gedung Hexindo yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, pada 31 Maret 2017 Hexindo telah memiliki 21 cabang, 10 kantor perwakilan dan 14 kantor proyek yang tersebar di seluruh Indonesia. Hexindo tidak hanya memperluas jaringan bisnisnya, melainkan juga lingkup pelayanan dengan menjadikan beberapa kantor cabangnya sebagai one-stop service yang memberikan solusi total atas penanganan alat-alat berat. Hal ini tidak hanya membuat Hexindo dapat menjangkau pelanggan dengan area yang lebih luas, tetapi juga dapat mendukung bisnis para pelanggannya dengan menyediakan pelayanan one-stop service. Domiciled and head quartered in Hexindo building located in Pulogadung Industrial Estate, East Jakarta, on March 31, 2017 Hexindo has had 21 branches, 10 contact offices and 14 project offices, spreading at various places in Indonesia. Not only business network, Hexindo has also expanded its scope of service by positioning some of branch offices as one-stop service which allows the delivery of total solutions to fulfill the needs for heavy equipment. This not only makes Hexindo able to reach customers in wider areas, but also to support the customers’ businesses through the one-stop service provided. Per tanggal 31 Maret 2017, entitas induk akhir Hexindo adalah Hitachi Ltd dan entitas induk Hexindo adalah Hitachi Construction Machinery Co. Ltd, keduanya didirikan dan berdomilisi di Jepang. As of March 31, 2017, Hexindo’s ultimate parent entity is Hitachi Ltd and Hexindo’s parent entity is Hitachi Construction Machinery Co. Ltd, both incorporated and domiciled in Japan. 37 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Jejak Langkah Milestones 1988 1989 28 November, PT Hexindo Adiperkasa didirikan. November 28, PT Hexindo Adiperkasa was established. 1994 Mulai beroperasi secara komersil. Started its commercial operations. 1990 Melakukan Penawaran Saham Perdana sebanyak 10 juta lembar saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Conducted Initial Public Offering of 10 million shares on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange. Penunjukan sebagai distributor tunggal alat-alat berat “Hitachi” untuk Indonesia. Appointment as the sole distributor of “Hitachi” heavy equipment for Indonesia market. 1998 1995 Mencatatkan 42 juta lembar saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dan merubah nama menjadi PT Hexindo Adiperkasa Tbk sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas 1995. Listed its 42 million shares on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange and changed its name to PT Hexindo Adiperkasa Tbk in accordance with the 1995 Company Law, Right issue pertama sebanyak 42 juta lembar saham baru. First Rights Issue of 42 million new shares. 1999 Pendirian fasilitas Remanufacturing. Established Remanufacturing facility. 2003 Penunjukan sebagai distributor alat berat industri perhutanan John Deere. Appointment as distributor of “John Deere” forestry heavy equipment.. 2008 2004 Pengiriman dump truck EH4500 (terbesar) dan Excavator EX5500. Delivery of EH4500 dump truck (the largest) and EX5500 Excavator. Penandatanganan akta pendirian entitas asosiasi Perseroan, Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia (HCMFI). Signing of the deed of establishment of the Company’s associate, Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia (HCMFI). 38 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Jejak Langkah Milestones 2015 2016 Peresmian gedung baru kantor pusat Hexindo di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Inauguration new building of Hexindo’s head office located in Pulogadung Industrial Estate, East Jakarta. • Pembukaan kantor baru Cabang Manado. The Opening of the new Manado”s Branch Office. • Memperkenalkan seri terbaru ZX17U, ZX210LC, ZX138MF, dan ZX130 Launched new series ZX17U, ZX210LC, ZX138MF and ZX130 2013 • Pembukaan fasilitas Welding di Samarinda. Opening of Welding facility in Samarinda • Pembangunan fasilitas Mining Warehouse di Banjarmasin. Development of Mining Warehouse Facility in Banjarmasin. • Memulai pembangunan gedung kantor pusat baru di Jakarta. Commencement of new head office building construction in Jakarta. • Membentuk Divisi Sales Used Machine (Trade-in). Established Used Machine (Trade-In) Sales Division • Meneruskan program CSR dengan pihak UGM– Jurusan Alat Berat D4 di Yogjakarta. Continued the CSR program with UGM’s D4 Heavy Equipment Department in Yogyakarta. 2012 • Mendapatkan Sertifikasi SMK3. Received SMK3 Certification • Menerima penghargaan “The 50 Best Companies” dari majalah Forbes Indonesia Received “The 50 Best Companies” award from Forbes Indonesia magazine. 2014 • Pembukaan 4 kantor cabang baru di Cilegon, Cirebon, Kupang, dan Gorontalo. Opening of 4 new branch offices in Cilegon, Cirebon, Kupang, and Gorontalo. • Memperkenalkan Hexindo Engine Oil & Hydraulic Oil. Launched Hexindo Engine Oil & Hydraulic Oil. • Menerapkan Hexindo Branding Management System. Implemented Hexindo Branding Management System 2011 • Membuat Nota Kesepahaman CSR dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Entered into a Memorandum of Understanding on CSR with Gadjah Mada University (UGM). • Menerima penghargaan “The Top 40 Performing Small & Midsized Companies” dari majalah Forbes Indonesia. Received “The Top 40 Performing Small & Midsized Companies” award from Forbes Indonesia magazine. 2010 2009 • Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008. Received ISO 9001:2008 certification. • Menerima penghargaan “Best Trading Company, Best Emiten and Top Performing Company” dari majalah Investor. Received “Best Trading Company, Best Emiten and Top Performing Company” award from Investor magazine. Pembukaan sekaligus peresmian kantor cabang baru di Sorong, Papua. Opening and Inauguration of a new branch office in Sorong, Papua 39 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti Perusahaan akan memandu organisasi dan setiap insan dalam Hexindo untuk bergerak fokus menuju arah dan tujuan yang sama. Dengan tujuan yang fokus, maka aktivitas bisnis Perseroan dapat didorong lebih kuat sehingga dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Corporate Vision, Mission and Values guide the organization and each individual employee of the Company to move towards the same goals and objectives. On focused objectives, the Company will be able to drive its business more to gain optimum results. Visi Vision Menjadi perusahaan berkelas dunia dalam industri alat-alat berat di Indonesia dengan kualitas pelayanan terbaik bagi kepuasan semua pihak yang berkepentingan. To be a world class company in heavy equipment industry in Indonesia through high quality of service to satisfy stakeholders. Misi Mission • Menjadi mitra pelanggan yang paling dapat diandalkan dalam pengadaan alat-alat berat sekaligus menjadi ahli yang paling dapat dipercaya dalam memberikan solusi terbaik mengenai produk dan jasa; • Meningkatkan kualitas kinerja para karyawan secara berkesinambungan dalam lingkungan kerja yang semakin kondusif sekaligus membantu mereka mencapai kesejahteraan; • Menghadirkan kebanggaan di mata dunia melalui kontribusi nyata bagi kesejahteraan umum, masyarakat dan bangsa; • Menjamin imbalan keuangan yang pasti serta memastikan pertumbuhan yang terus meningkat bagi investasi para pemegang saham. • To be a reliable partner in heavy equipment services and a trusted expert to give best solution in products and services; • To sustainably improve performance quality of employees in a conductive working environment as well as lead them to achieve better welfare; • To present to the world a true contribution to public and nation’s welfare; • To ensure a fixed financial yield and increasing growth for the interest of shareholders’ investment. 40 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values Nilai Inti Perusahaan Corporate Values Nilai-nilai inti Hexindo terdiri dari: • Kepercayaan Perseroan membangun dan menjaga kepercayaan masyarakat khususnya pelanggan berdasarkan integritas, komitmen dan kejujuran. Hexindo’s corporate leading values consist of: • Trust The company develops and maintains the public trust, particularly of the customers with high integrity, commitment and honesty. • Dedikasi Loyalitas, antusiasme dan pengabdian menjadi modal penting yang membentuk kuatnya dedikasi seluruh elemen dalam Perseroan terhadap pekerjaaan dan tanggung jawabnya. • Dedication Loyalty, enthusiasm and devotion are the important points that lead to strong dedication of all elements in the Company to their jobs and responsibilities. • Kinerja yang Tinggi Perseroan mendorong peningkatan kinerja optimalnya melalui peningkatan kompetensi, profesionalisme dan kepemimpinan. • High Performance The Company encourages for enhancement of performance through improvement of competence, professionalism and leadership. Nilai-nilai adalah pembeda, diferensiasi yang menjadikan Hexindo unik dan unggul dibandingkan perusahaan lainnya. Bagi seluruh manajemen dan karyawan, nilai-nilai merupakan keyakinan dasar yang membantu setiap insan yang ada didalamnya untuk bersikap dan bertindak sejalan dengan semangat yang telah disepakatinya. Nilai-nilai inti Hexindo akan membantu menciptakan iklim kinerja yang kondusif, baik didalam lingkungan Perseroan maupun saat berhubungan dengan stakeholder lainnya. Values are what differentiate and distinguish Hexindo from other companies. Values for both management and staffs are a genuine faith that will guide every person in the organization to act accordingly and with the spirit that is expected. The leading values of Hexindo have guided it to create a favorable working environment within the Company and in relation with other stakeholders. 41 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Arti Logo Hexindo Meaning Of Hexindo Logo logogram logotype Logo Perseroan merupakan kesatuan dari kombinasi antara elemen Logogram dan Logotype yang selalu digunakan secara bersamaan. Logogram, terdiri dari huruf “H” yang berwarna hitam, dan huruf “A” yang berwarna oranye, merupakan nama pendek dari Perseroan, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Selain itu, bentuk segitiga pada Logogram Perseroan menggambarkan perhatian Perseroan terhadap tiga elemen penting yang sesuai dengan visi dan misi Perseroan: Pemegang Saham, Karyawan, serta Bangsa dan Negara. The Company’s logo is the unity of a combination of Logogram and Logotype which are always used simultaneously. Logogram, consisting of the letter “H” in black color, and letter “A” in orange, is a short name of the Company, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. In addition, a triangular shape on the Company’s logogram represents its attention to three important elements in accordance with the Company’s vision and mission: Shareholders, Employees, and the Country. Bidang Usaha Business Fields Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha Perseroan adalah perdagangan dan penyewaan alat berat serta pelayanan purna jual. Pursuant to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the company’s scope of activities comprises trading and rental of heavy equipment and rendering of after-sales services. Perseroan juga dipercaya sebagai distributor tunggal alatalat berat dan suku cadang “Hitachi” untuk pasar Indonesia. The Company is also the sole distributor of “Hitachi” heavy equipment and spare parts for Indonesian market. Secara garis besar, fokus kegiatan pada bidang usaha yang dijalankan oleh Perseroan meliputi: In general, the company’s focuses on the following business fields: a. Penjualan alat-alat besar; b. Penyewaaan alat-alat berat; c. Penyediaan suku cadang; d. Dukungan pelayanan dan kontrak pemeliharaan penuh; e.Remanufaktur; f. Pembiayaan; dan g. Penyewaan dan trade-in alat-alat berat. a. Sales of heavy equipment; b. Rental of heavy equipment; c. Sales of Spare Parts; d. Service support and full maintenance contract support; e.Remanufacture; f.Financing; g. Rental and Trade-in of heavy equipment. 42 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Produk dan Jasa Products and Services PRODUK PRODUCTS JASA SERVICES Salah satu kekuatan Perseroan adalah Perseroan memberikan dukungan layanan hingga ke daerah terpencil dan mempunyai berbagai aplikasi pertambangan di seluruh nusantara. One of the Company’s strengths is that the Company provides service support in remote areas and has various mining applications across the archipelago. Solusi layanan purna jual yang ditawarkan Perseroan meliputi : • Paket pelayanan pemeliharaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan; • Pilihan konsinyasi suku cadang dan komponen; • Penyedia tenaga kerja teknisi yang fleksibel; • Spesialis pelayanan teknis seperti deteksi ultrasonic crack dan prosedur pengujian non-destruktif lainnya; • Welding, line boring dan peralatan rebuild yang terjamin kualitasnya; • Memberikan layanan perencanaan baik di lokasi maupun jarak jauh, laporan kondisi mesin teknis dan harga pelayanan yang bersaing; • In-house rechroming, perbaikan komponen dan remanufacturing inklusif AC electric drive capabilities; • Pilihan pelatihan produk baik langsung di lapangan maupun pelatihan formal yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan pelanggan. The Company’s after sales service solutions include: • Tailored Maintenance packages to suit any customer requirement; • Consignment parts & component options; • Flexible provision of technical labour; • Specialized technical services such as ultrasonic crack detection & other Non-destructive test procedures; • Welding, line boring and equipment certified rebuild capacity; • On-site and or remote planning, technical machine condition reports and budgetary services; Perseroan menjual berbagai alat berat Hitachi, John Deere dan Bell untuk konstruksi, perhutanan, pertambangan beserta attachment dengan bobot berkisar antara 800 Kg sampai 800 Ton. Alat berat Perseroan digunakan di semua jenis pekerjaan meliputi menggali (digging), loading, carrying, memecahkan (breaking), grabbing, memotong (cutting), menghancurkan (crushing), dan menyaring (screening). Perseroan adalah perusahaan kelas dunia penyedia solusi pelayanan purna jual peralatan industri pertambangan dengan pengalaman puluhan tahun dan basis pelanggan yang besar. The Company offers a variety of Hitachi, John Deere and Bell heavy equipment and attachment for construction, forestry, mining sectors with operating weights of 800 kg to over 800 tons. The Company’s heavy equipment is used in all types of work including digging, loading, carrying, breaking, grabbing, cutting, crushing, and screening. The Company is a world class provider of equipment maintenance solutions to the mining industry with years of hard earned experience and an ample customer base. • In-house rechroming, component repair & Remanufacturing inclusive AC electric drive capabilities; • Extensive on-site and or classroom based product training options for any need of customers. 43 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Struktur Organisasi Organizational Structure Board of Director Chief Internal Auditor (ACT) President Director Human Resource Division Head Deputy Chief Internal Auditor Deputy HR Division Head GA & QSHE Division Head QSHE Balikpapan Department Head Deputy Finance Division Head Finance Deputy Credit Division Head Business Development Director Deputy HRPA Department Head GA Department Head QSHE Department Head Operational Director Finance Director HRPA Department Head HR SD & Recruitment Department Head HR EAST & Balikpapan Department Head Finance & Treasury Department Head Finance Sangatta Department Head Finance Balikpapan Department Head Accounting Department Head Tax Department Head AR Control Over 90 days Department Head Deputy Finance & Treasury Department Head Deputy AR Control Department Head Deputy Credit Administration Remedial Management Corporate Secretary Corporate Planning & SMO Department Head Training & Career Development Division Head IT Division Head Procurement & Asset Management Division Head Sales Director General Sales Support Division Head Deputy Division Head IT Develoment Department Head IT Maintenance Department Head IT East & BPN Department Head Procurement & Investment Department Head Asset Management Department Head Legal Department Head Deputy IT Maintenance Department Head Deputy Procurement & Investment Department Head Excavator & East Product Support - Wheel Loader, Mini Excavator & West Sales Material Sales Support Sales Support Used Equipment Department Head Deputy Division Head Sales Administration Division Head Purchasing & Mining Sales Administration Department Head Branch Sales Administration Department Head Mining Product Support Connectors: Direct report to President Director and Operation Director Direct report to All Director 44 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Struktur Organisasi Organizational Structure Product Support Director Product Support Advisor Product Support Service Support Department Head Technical Support (Mining) Department Head Comm. Contract Department AMT System Department Head Technical Support (CE) Department Head Sangatta Welding Department Head Samarinda Welding Department Head Remanufacturing Operation Department Head Remanufacturing Administration Department Head Remanufacturing PPC Department Head Remanufacturing Division Head Training Center Division Head Product Support Advisor Jakarta Training Center Department Head Balikpapan Training Center Department Head Product Support Advisor Product Support Advisor Parts Inventory & System Department Head Parts Warehouse Department Head Parts Division Head Deputy Parts Inventory & System Department Head Deputy Parts Warehouse Department Head Balikpapan Deputy Parts Warehouse Department Head Sangatta Service Admin Department Head Sales Planning Department Head Deputy Product Support Sales Support Division Head Product Support Development Department Head Branch Sales Support Department Head Project Sales Support Department Head Medan Branch Head Banda Aceh Branch Head Pekan Baru Branch Head Jambi Branch Head Palembang Branch Head Pontianak Branch Head Padang Branch Head Pangkal Pinang Branch Head Cirebon Branch Head Cilegon Branch Head Jakarta Branch Head PROFIT CENTER BRANCH WEST AREA Makassar Branch Head Manado Branch Head Tarakan Branch Head Jayapura Branch Head Samarinda Branch Head Balikpapan Branch Head Surabaya Branch Head Kupang Branch Head Banjarmasin Branch Head Sampit Branch Head BRANCH EAST AREA Ketapang Contact Office Tanjung Pandan Contact Office Semarang Contact Office Bandar Lampung Contact Office Kendari Contact Office Palu Contact Office Gorontalo Contact Office Merauke Contact Office Sorong Contact Office Batu Licin Contact Office Samarinda Project Head Kideco Project Head Adaro Project Head Melak Project Vale Project Head Berau Operation Project Head Malinau Project Head Asam-Asam Project Head Balikpapan Project Head PROFIT CENTER Project Operation 1 Newmont Project Head Project Operation 2 Project Operation 2 Head Bengalon Project Head Bontang Project Head Sangatta Project Head Sangatta EH Operation Project Head 45 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Profil Dewan Komisaris Profiles of The Board of Commissioners Harry Danui Toto Wahyudianto Presiden Komisaris / Komisaris Independen President Commissioner/ Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Warga negara Indonesia, usia 57 tahun, lahir di Ternate, 23 November 1960, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Business Administration dari Universitas Simon Fraser, Kanada pada tahun1984. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada Juni 2003, pertama kali menjabat sebagai Komisaris Utama pada Juli 2010 dan diangkat kembali sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 2 September 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Mahaka Media Tbk, dan Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Paramita Bangun Sarana Tbk. Indonesian Citizen, aged 57, born in Ternate, November 23, 1960, domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor’s degree from Simon Fraser University, Canada, in 1984. He was appointed as Commissioner of the Company in June 2003, first served as President Commissioner in July 2010 and was reappointed as the Company’s President Commissioner based on the Resolution of Annual General meeting of Shareholders (AGMS) held on September 2, 2014. Currently he also serves as Independent Commissioner of PT Mahaka Media Tbk and Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee of PT Paramita Bangun Sarana Tbk. Warga negara Indonesia, usia 67 tahun, kelahiran Kediri, 10 Juni 1950, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Master of Business Administration dari Washington International University, Amerika Serikat tahun 2000. Beliau pertama kali menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 29 Juli 2010 dan diangkat kembali sebagai Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 2 September 2014 dengan masa jabatan selama 3 tahun Saat ini, beliau juga masih menduduki berbagai posisi penting di beberapa perusahaan lain dan organisasi, antara lain: Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Indonesian citizen, aged 67, born in Kediri, June 10, 1950, domiciled in Jakarta. He earned his Master of Business Administration from Washington International University, USA, in 2000. He first served as the Company’s Independent Commissioner on July 29, 2010 and was reappointed as Independent Commissioner based on the Resolution of the AGMS held on September 2, 2014 with 3-year term of office. Currently, he also holds several key positions in several other companies and organizations, to name a few: the Indonesia Issuers Association (AEI). 46 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Profil Direksi Profile of The Board of Directors Kardinal Alamsyah Karim Masaaki Hirose Presiden Direktur President Director Direktur Director Warga negara Indonesia, usia 75 tahun, kelahiran Sumatera Barat, 8 Maret 1942, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Master of Management dari Asian Institute of Management Manila, Filipina. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak 2010 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya 1 (satu) tahun. Sebelumnya beliau adalah Presiden Komisaris Perseroan sampai bulan Juli 2010. Beliau telah memiliki lebih dari 29 tahun pengalaman berkarier di Kantor Akuntan Prasetio Utomo & Co, dengan jabatan terakhir sebagai Deputy Managing Partner. Saat ini beliau juga menjabat Komisaris di beberapa perusahaan publik, termasuk di entitas asosiasi Perseroan, PT Hitachi Construction Finance Indonesia Indonesian citizen, aged 75, born in West Sumatera, March 8, 1942, domiciled in Jakarta. He earned his Master of Management from Asian Institute of Management Manila, Philippines. He has been serving as the Company’s President Director since 2010 and was reappointed for the same position based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS. Previously, he was the Company’s President Commissioner up to July 2010. He has had more than 29 years of career experience in Public Accountants Firm Prasetio Utomo & Co, with last position as Deputy Managing Partner. Currently, he is also Commissioner at several public companies including in the Company’ associate, PT Hitachi Construction Finance Indonesia. Warga negara Jepang, usia 58 tahun, kelahiran Kumamoto Prefecture, Jepang, 30 Juli 1959, berdomisili sementara di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana jurusan Hukum dari Universitas Komazawa, Tokyo pada Maret 1985. Beliau telah memiliki lebih dari 24 tahun pengalaman berkarier di Hitachi Construction Machinery Co.Ltd, dengan posisi jabatan terakhir sebagai General Manager di Global Mining Operations Group, Marketing Support. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 29 April 2013 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016, Bapak Masaaki Hirose mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan pada 27 April 2017 dan digantikan oleh Eiji Fukunishi yang menjabat sebagai Direktur sejak RUPSLB Perseroan tanggal 19 Mei 2017. Japanese citizen, aged 58, born in Kumamoto Prefecture, Japan, July 30, 1959, temporarily domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor of Law from Komazawa University, Tokyo, in March 1985. He has had more than 24 years of career experience in Hitachi Construction Machinery Co. Ltd, with his last position as General Manager for Global Mining Operations Group, Marketing Support. First served as the Company’s Director in April 29, 2013 and was reappointed for the same position based on the Resolution of the AGMS held on September 27, 2016, Mr Masaaki Hirose resigned from his position as the Company’s Director in April 27, 2017 dan was replaced by Eiji Fukunishi who has been serving as Director since the Company’s EGMS dated May 19, 2017. 47 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Profil Direksi Profile of The Board of Directors Eiji Fukunishi Koji Sato Direktur Director Direktur Director Warga negara Jepang, usia 56 tahun, kelahiran Nara, Jepang, 21 Desember 1961, berdomilisi sementara di Jalan Pulo Kambing II, Kaveling 1-2 No. 33, Jakarta Timur. Beliau lulusan National Institute Technology of Toba College pada September 1982. Pertama kali bergabung dengan Hitachi Construction Machinery Co. Ltd pada Oktober 1982 di Overseas Service Department, beliau kemudian diangkat sebagai Direktur Perseroan pada 18 Januari 2011 dan mengundurkan diri berdasarkan Keputusan RUPSLB 30 Mei 2016 karena mendapat penugasan baru di Kantor Pusat Jepang sebagai General Manager Sales Promotion Department Customer Support Division, Life Support Operation Division Hitachi Construction Machinery Co Ltd pada April 2016. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 19 Mei 2017. Japanese citizen, aged 56, born in Nara Perfecture, Japan, 21 December 1961, temporarily domiciled in Jalan Pulo Kambing II, Kaveling 1-2 No. 33, East Jakarta. He graduated from National Institute Technology of Toba College in September 1982. First joined Hitachi Construction Machinery Co. Ltd in October 1982 at Overseas Service Department, he was appointed as the Company’s Director on January 18, 2011 and resigned based on resolution of EGMS dated May 30, 2016 due to new assignment in Japan Head Quarter as General Manager Sales Promotion Department Customer Support Division, Life Support Operation Division Hitachi Construction Machinery Co Ltd in April 2016. He was reappointed as Company’s Director based on the Resolution of the EGMS held on May 19, 2017. Warga negara Jepang, usia 47 tahun, kelahiran Miyazaki, Jepang, 13 Desember 1970, berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana dari Tokyo University of Mercantile Marine, Jepang, pada tahun 1993. Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 13 Mei 2016 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan 1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya. Beliau berkarir selama 23 tahun di Hitachi Construction Machinery Co. Ltd dengan jabatan terakhir sebagai Manager Service Planning Department di Customer Support Division. Japanese citizen, aged 47, born in Miyazaki, Japan, December 13, 1970, domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor’s degree from Tokyo University of Mercantile Marine, Japan. He first served as the Company’s Director based on the Resolution of the EGMS held on May 13, 2016 and was reappointed for the same position based on the Resolution of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS. He has had 23 years of career experience in Hitachi Construction Machinery Co. Ltd with his latest position as Manager Service Planning Department of Customer Support Division. 48 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Profil Direksi Profile of The Board of Directors Naoyuki Miyauchi Shunya Hashimoto Direktur Director Direktur Non Residen Non-Resident Director Warga negara Jepang, usia 56 tahun, kelahiran Gunma Prefecture, Jepang, 4 Oktober 1961, berdomisili sementara di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Accounting dari Universitas Sophia, Jepang pada Maret 1986. Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan pada 29 April 2013 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan 1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya. Beliau telah memiliki lebih dari 28 tahun pengalaman berkarier di ITOCHU Corporation, dengan posisi jabatan terakhir sebagai General Manager di Construction Machinery Department. Japanese citizen, aged 56, born in Gunma Prefecture, Japan, October 4, 1961, temporarily domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor’s degree in Accounting from Sophia University, Japan, in March 1986. He first served as the Company’s Director in April 29, 2013 and was reappointed for the same position based on the Resolution of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS. He has had more than 28 years of career experience in ITOCHU Corporation, with his last position as General Manager for Construction Machinery Department. Warga Negara Jepang, 60 tahun, kelahiran Tokyo, Jepang, 17 Juni 1957, berdomisili di Singapura. Beliau meraih gelar Sarjana Perdagangan dari Universitas Meiji, Tokyo pada Maret 1982. Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan pada 2 September 2014 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan 1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya. Beliau telah memiliki lebih dari 35 tahun pengalaman berkarier di Hitachi Construction Machinery Co.Ltd dengan jabatan terakhir sebagai Chairman and Managing Director of Hitachi Construction Machinery Asia & Pacific Pte Ltd. Beliau juga menjabat sebagai Non-Resident Director di PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia, Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd dan Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd. Japanese citizen, aged 60, born in Tokyo, Japan, June 17, 1957, domiciled in Singapore. He earned his Bachelor of Trade from Meiji University in March 1982. He first served as the Company’s Director on September 2, 2014 and was reappointed for the same position based on the Resolution of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS. He has had more than 35 years of career experience in Hitachi Construction Machinery Co. Ltd with his last position as Chairman and Managing Director of Hitachi Construction Machinery Asia & Pacific Pte Ltd. He also serves as NonResident Director at PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia, Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd and Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd. 49 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Profil Direksi Profile of The Board of Directors Atsuo Hashimoto Djonggi TP. Gultom Direktur Director Direktur Director Warga negara Jepang, usia 49 tahun, kelahiran Tokyo, Jepang, 24 Oktober 1968, berdomisili di Jepang. Beliau meraih gelar Sarjana Sosiologi dari Universitas Rikkyo, Jepang, pada tahun 1991. Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 13 Mei 2016 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan 1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya. Beliau berkarier selama 25 tahun di Hitachi Construction Machinery Co. Ltd dengan jabatan terakhir sebagai General Manager Credit Management Department, Finance Division. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Non-Resident Director Hitachi Construction Machinery Leasing Co. Ltd, Hitachi Construction Machinery Leasing (China) Co. Ltd, dan Hitachi Construction Machinery Africa Pty. Ltd, dan Director di HTC Leasing Co. Ltd. Japanese citizen, aged 49, born in Tokyo, Japan, October 24, 1968, domiciled in Japan. He earned his Bachelor’s degree in Sociology from Rikkyo University, Tokyo, in 1991. He first served as the Company’s Director based on the Resolution of the EGMS held on May 13, 2016 and was reappointed for the same position based on the Resolution of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS. He has had 25 years of career experience in Hitachi Construction Machinery Co. Ltd with the latest position as General Manager of Credit Management Department, Finance Division. Currently, he also serves as Non-Resident Director at Hitachi Construction Machinery Leasing Co. Ltd, Hitachi Construction Machinery Leasing (China) Co. Ltd, and Hitachi Construction Machinery Africa Pty. Ltd, and Director at HTC Leasing Co. Ltd. Warga negara Indonesia, usia 55 tahun, kelahiran Rumbai, Pekanbaru, 12 Mei 1962, berdomisili di Tangerang. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin dari Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1987. Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan pada bulan September 2011 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan masa 1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya. Beliau bergabung dengan Perseroan sejak April 1994 sebagai Branch Manager di Makassar, Sangatta–Balikpapan, Surabaya dan mendapat kepercayaan sebagai General Manager Regional I Sumatera (2005-2009) dan General Manager National Sales and Marketing pada 2009 sebelum diangkat menjadi Direktur pada bulan September 2011. Indonesian citizen, aged 55, born in Rumbai, Pekanbaru, May 12, 1962, domiciled in Tangerang. He earned his Bachelor of Engineering, majoring in Mechanical Engineering, from the University of Indonesia, Jakarta, in 1987. He first served as the Company’s Director in September 2011 and was reappointed for the same position based on the Resolution of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS. He joined Hexindo in April 1994 as Branch Manager in Makassar, Sangatta-Balikpapan, Surabaya, and was entrusted as General Manager of Regional I Sumatera (20052009) and General Manager National Sales and Marketing in 2009 prior to being appointed as Director in September 2011. 50 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Profil Direksi Profile of The Board of Directors Syamsu Anwar Direktur Director Warga negara Indonesia, usia 53 tahun, kelahiran Lawang – Bukittinggi, Sumatera Barat, 15 Agustus 1964, berdomisili di Bogor. Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang. Indonesian citizen, aged 53, born in Lawang-Bukittinggi, West Sumatera, August 15, 1964, domiciled in Bogor. He earned his Bachelor’s degree in Accounting from the Faculty of Economics of Andalas University, Padang. Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2012 dan dan diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 dengan masa jabatan 1 (satu) tahun sampai dengan penutupan RUPST tahun berikutnya. He first served as the Company’s Director in 2012 and was reappointed for the same position based on the Resolution of the AGMS held on September 27, 2016 to serve for 1 (one) year up to the close of the next year’s AGMS. Beliau memulai karirnya sebagai Business Accountant di PT Chubb Lips Indonesia (September 1990-Agustus 1997). Beliau bergabung di Perseroan sebagai Accounting Manager dan kemudian dipromosikan sebagai General Manager Finance pada bulan Januari 2003 sampai diangkat sebagai Direktur Perseroan pada bulan September 2012. He started his career as Business Accountant at PT Chubb Lips Indonesia (September 1990 - August 1997). He first joined Hexindo in September 1997 as Accounting Manager, and then was promoted to be General Manager Finance in January 2003 prior to being appointed as the Company’s Director in September 2012. 51 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Pejabat Senior Senior Officers Pejabat Senior - Kantor Pusat Senior Officers – Head Office No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Nama | Name Ibnu Hajar Anastasia S. Waskita Nurirman Rachman Junichi Edagawa Irfin S. Effendi A. Maryati Johan Adam Zahirman Ilham Zein Yuto Imadate Yuto Imadate N. Saito Muklas Syamsul Arifien Dwi Swasono Wildan Faturochman Yoshendri Kukuh Pranggoro Bima Dwikora Okky Loemaksono Binar Yustanto Jabatan | Title Kepala Audit Internal | Chief Internal Auditor Kepala Divisi SDM | HR Division Head Kepala Divisi GA & QSHE | GA & QSHE Division Head Kepala Divisi Finance | Finance Division Head Kepala Divisi Remedial Management | Remedial Management Division Head Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Division Head Kepala Divisi Training & Pengembangan Karier | Training & Career Development Division Head Kepala Divisi Teknologi Informasi | Information Technology Division Head Kepala Divisi Pengadaan & AM | Procurement & AM Division Head Kepala Divisi Dukungan Penjualan Umum | General Sales Support Division Head Kepala Divisi Administrasi Penjualan | Sales Admin Division Head Kepala Divisi Product Support | Product Support Division Head Kepala Divisi Remanufacturing | Remanufacturing Division Head Kepala Divisi Pusat Pelatihan | Training Center Division Head Kepala Divisi Parts | Parts Division Head Wakil Kadiv SDM | Deputy HR Division Head Wakil Kadiv Finance | Deputy Finance Division Head Wakil Kadiv Divisi Kredit | Deputy Credit Division Head Wakil Kadiv Dukungan Penjualan Umum | Deputy General Sales Support Division Head Wakil Kadiv Dukungan Penjualan Umum | Deputy General Sales Support Division Head Wakil Kadiv Penjualan Umum | Deputy ales Support Division Head Kepala Kantor Cabang & Perwakilan Heads of Branch & Contact Offices No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Nama Name Taru Handoyo Zelfi Felix Baringin Simatupang Mispariadi Kantor Cabang & Perwakilan Branch & Contact Offices Banda Aceh Medan Jambi Pekanbaru Padang Irjon Hasibuan Palembang Suhandoyo Pangkal Pinang Tanjung Pandan Dwi Haryadi Pontianak Ketapang Taufiq Rachman Jakarta Bandar Lampung Adhie Adriansyah Cirebon Semarang Ujang Pradoko Cilegon Dedih Ifandi Surabaya Catur B. Riyadi Banjarmasin Batu Licin Naji Sampit Sumari Kupang Muhidin Balikpapan Syaiful P Samarinda 17 18 Nama Name Tata Mulya S Eduard R 19 Michael J. M 20 Subhan S No 21 22 23 24 25 26 NAME Dwi Suparan Samsu Alam Iwan Purnomo Sutoyo Agus Suharyana Ade Sule 27 28 29 30 31 32 33 Abu Bakar Djayadi Rob Mitchell Ramli Pairun Isbianto Elviansyah No Kantor Cabang & Perwakilan Branch & Contact Offices Tarakan Makassar Palu Kendari Manado Gorontalo Jayapura Merauke Sorong PROJECT HEAD Samarinda Kideco Adaro Melak Vale Berau Malinau Asam-asam Balikpapan Sangatta Sangatta Bengalon Newmont Bontang 52 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Informasi Pemegang Saham Shareholder Information Komposisi Kepemilikan Saham per 31 Maret 2017 Shareholding Composition as of March 31, 2017 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar) Total Issued and Fully Paid-Up Capital (shares) Jumlah (Berdasarkan Nilai Nominal) (Rp) Persentase Kepemilikan (%) Total Nominal Value (Rp) Percentage of Ownership ( %) 1 lembar saham = Rp100 1 share = Rp 100 Hitachi Construction Machinery Co., Ltd., Jepang 408.180.000 40.818.000.000 48,59% Itochu Corporation, Jepang 210.400.000 21.040.000.000 25,05% 42.620.000 4.262.000.000 5,07% Publik | Public 178.800.000 17.880.000.000 21,29% Jumlah | Total 840.000.000 84.000.000.000 100,00% Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte., Ltd., Singapura US$ 23.232.926 Kepemilikan Saham Perseroan (per 31 Maret 2017) Shareholding Composition in the Company (as of March 31, 2017) 21,29 % 5,07 % 48,59 % 25,05 % l Hitachi Construction Machinery Co. Ltd l ITOCHU Corporation l Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pe Ltd l Publik | Public 53 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Informasi Pemegang Saham Shareholder Information Komposisi Pemegang Saham Publik di bawah 5 (lima) persen (per 31 Maret 2017) Composition of Public Shareholders of below 5% Shareholding (as of 31 March 2017) Status Pemegang Saham Shareholder Status Jumlah Pemegang Saham Total Shareholders Saham (lembar) Total Shares Jumlah Nominal Saham (Rp) Nominal Value of Shares (Rp) Persentase Kepemilikan (%) Percentage of Ownership (%) 1 lembar saham = Rp100 1 share = Rp100 Nasional National Asuransi Insurance 1 1.730.500 173.050.000 0,21 Individu Individual 1.234 36.511.200 3.651.120.000 4,35 Koperasi Cooperative 2 800.000 80.000.000 0,10 Dana Pensiun Pension Funds 6 216.600 21.660.000 0,03 Perseroan Terbatas Limited Liability Companies 8 255.748 25.574.800 0,03 Reksadana Mutual Funds 1 362.500 36.250.000 0.04 Yayasan Social Institutions 1 90.000 9.000.000 0,01 1.253 39.966.548 3.996.654.800 4,76 Badan Usaha Companies 69 798.274.252 79.827.425.200 95,03% Individu Individuals 29 1.759.200 175.920.000 0,21% Sub Total Asing Sub Total - Foreign 98 800.033.452 80.003.345.200 95,24% 1.351 840.000.000 84.000.000.000 100,00% Sub Total Nasional Sub Total - National Asing Foreign Jumlah Total 54 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Kronologi Pencatatan Saham dan Pencatatan Efek Lainnya Chronology of Share Listing and Listing of Other Securities Kronologi Pencatatan Saham dan Perubahan Jumlah Saham Chronology of Share Listing and Changes in Total Shares Periode Period Aksi Korporasi Corporate Action Nominal/ Saham (Rp/ lembar) Nominal/ Shares (Rp/shares) Jumlah Saham (Saham) Total Shares Perubahan Jumlah Saham Changes in Total Shares Nominal/ Saham (Rp/lembar) Nominal/ Shares (Rp/shares) Jumlah Saham (Saham) Total Shares 1994 Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering 2.800 10.000.000 1.000 42.000.000 1998 Penawaran Umum Terbatas (PUT) I Limited Public Offering I (Rights Issue I) 1.000 42.000.000 1.000 84.000.000 2000 Pemecahan saham 1 : 2 Stock Split 1:2 1.000 84.000.000 500 168.000.000 2004 Pemecahan saham 1 : 5 Stock Split 1:5 500 168.000.000 100 840.000.000 Perseroan melakukan perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan tidak melakukan perdagangan di bursa lainnya. The Company conducts the trading of its shares in the Indonesia Stock Exchange and does not conduct any trading in other stock exchanges. Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Listing of Other Securities Perseroan tidak melakukan pencatatan dan penjualan efek lainnya. The Company did not conduct listing and trading of other securities. 55 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Profil Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Utama Profile of Controlling Shareholder and Ultimate Shareholder Pada 31 Maret 2017, Pemegang Saham Pengendali Perseroan adalah Hitachi Construction Machinery Co. Ltd dan Pemegang Saham Utama Perseroan adalah Hitachi Ltd. As of 31 March 2017, the Company’s Controlling Shareholder is Hitachi Construction Machinery Co. Ltd and the Company’s Ultimate Shareholder is Hitachi Ltd. Hitachi Construction Machinery Co. Ltd. Hitachi Construction Machinery Co. Ltd. Berkantor pusat di 5-1, Koraku Nichome, Bunkyo, Tokyo, Jepang, jaringan usaha HCM telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. HCM terdaftar di Bursa Efek Tokyo dan merupakan konstituen dari Nikkei 225. Head quartered in 5-1, Koraku Nichome, Bunkyo, Tokyo, Japan, HCM’s business network has spread all over the world. Hitachi Ltd Hitachi Ltd. Pemegang Saham Pengendali Hitachi Construction Machinery Co. Ltd (“HCM”) didirikan pada tanggal 30 Januari 1951 dan merupakan bagian dari Hitachi Group yang bergerak dalam manufaktur mesinmesin konstruksi, antara lain excavator, dump truck, wheel loader dan crane. Dalam beberapa tahun terakhir, HCM juga telah memperluas portfolionya dengan memproduksi di luar mesin konstruksi, sehingga semakin memperkuat kapasitasnya secara keseluruhan. Pemegang Saham Utama Didirikan pada tahun 1910, Hitachi Ltd adalah perusahaan konglomerasi multinasional Jepang yang berkantor pusat di Chiyoda, Tokyo, Jepang. Hitachi Ltd merupakan induk dari Grup Hitachi (Hitachi GurÅ«pu) dan merupakan perusahaan yang sangat terdiversifikasi yang beroperasi dalam sebelas segmen usaha: Sistem Informasi & Telekomunikasi, Infrastruktur Sosial, High Functional Materials & Components, Jasa Keuangan, Power Systems, Sistem Elektronik & Equipment, Sistem Otomotif, Sistem Kereta Api dan Perkotaan, Digital Media & Produk Konsumen, Mesin-Mesin Konstruksi serta Komponen & Sistem Lainnya. Hitachi Ltd terdaftar di Bursa Efek Tokyo dan merupakan konstituen dari Nikkei 225 dan TOPIX indeks. Controlling Shareholder Hitachi Construction Machinery Co. Ltd (“HCM”) was founded on 30 January 1951 and is a Hitachi Group company engaging in the manufacturing of construction machinery such as excavators, dump trucks, wheel loaders and cranes. In recent years, HCM has ventured beyond the field of construction machinery into a wider range of product areas, further strengthening its overall capacity. Ultimate Shareholder Established in 1910, Hitachi Ltd. is a Japanese multinational conglomerate company headquartered in Chiyoda, Tokyo, Japan. Hitachi Ltdd is the parent of the Hitachi Group (Hitachi GurÅ«pu). and a highly diversified company that operates eleven business segments: Information & Telecommunication Systems, Social Infrastructure, High Functional Materials & Components, Financial Services, Power Systems, Electronic Systems & Equipment, Automotive Systems, Railway & Urban Systems, Digital Media & Consumer Products, Construction Machinery and Other Components & Systems. Hitachi Ltd is listed on the Tokyo Stock Exchange and is a constituent of the Nikkei 225 and TOPIX indices. 56 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiary and Associate Entitas Anak Subsidiary Entitas Asosiasi Associate HEXA Finance merupakan perusahaan yang memiliki 8 kantor representatif di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi, yang bergerak pada industry captive pembiayaan unit alat berat yang didistribusikan oleh Perseroan. HEXA Finance is a captive financing company in Indonesia by having 8 representative offices in Sumatera, Kalimantan, Java and Sulawesi, financing heavy equipments distributed by the Company. HEXA Finance didirikan di Jakarta pada 1 September 2008 dengan nama PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia (HCMFI), yang memulai kegiatan komersialnya pada bulan Januari tahun 2009. Komposisi saham terbesar HCMFI dimiliki Hitachi Construction Machinery (HCM) Co. Ltd sebesar 85%, sedangkan Hexindo adalah pemilik 15% dari saham HCMFI. HEXA Finance was established in Jakarta on September 1, 2008, under the name PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia (HCMFI), which started its commercial operations in January 2009. The largest share composition in HCMFI was owned by Hitachi Construction Machinery (HCM) Co. Ltd by 85%, while Hexindo owned 15% of the total shares in HCMFI. Pada bulan Febuari 2015, ITOCHU Corporation (ITOCHU Group, berkantor pusat di Minato-ku, Tokyo–Jepang) dan Century Tokyo Leasing Corporation (berkantor pusat di Chiyoda-ku, Tokyo–Jepang) mengakuisisi masing-masing 50% and 20% saham Hitachi Construction Machinery Group di PT. Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia. Akuisisi saham ini akan memungkinkan ITOCHU Group untuk memberikan keahlian dalam manajemen bisnis di Indonesia, termasuk yang terkait dengan sales finance services, sedangkan Century Tokyo Leasing akan memberikan keahlian di bidang leasing dan finance. Tujuannya adalah untuk menyediakan jasa pembiayaan yang bermutu tinggi dan meningkatkan penjualan produk-produk HCM Group di Indonesia, untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan di sektor konstruksi dan infrastruktur, dan juga untuk meningkatkan nilai perusahaan HCMFI. In February 2015, ITOCHU Corporation (ITOCHU Group, headquartered in Minato-ku, Tokyo – Japan) and Century Tokyo Leasing Corporation (headquartered in Chiyodaku, Tokyo – Japan) acquired from the Hitachi Construction Machinery Group 50% and 20% respectively of the outstanding shares of PT. Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia. This stock acquisition would enable the ITOCHU Group to provide expertise on business management in Indonesia, including that related to sales finance services, while Century Tokyo Leasing would provide expertise on leasing and finance. The aim was to provide higher-quality finance services and boost the sales of HCM Group’s products in Indonesia, in a way to anticipate increased demand in the fields of construction and infrastructure, as well as improve the corporate value of HCMFI. Menyusul akuisisi tersebut, PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia berganti nama menjadi PT. Hexa Finance Indonesia. Following the above acquisition, the name PT. Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia was changed to PT. Hexa Finance Indonesia. Per tanggal 31 Maret 2017, Perseroan tidak mempunyai Entitas Anak. Entitas Asosiasi Perseroan adalah PT. Hexa Finance Indonesia (“Hexa Finance”). As of March 31, 2017, the Company did not have Subsidiary. The Company’s Associate is PT. Hexa Finance Indonesia (“Hexa Finance”) 57 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiary and Associate Per tanggal 31 Maret 2017, komposisi pemegang saham Hexa Finance adalah sebagai berikut: As of March 31, 2017, the composition of Hexa Finance shareholders was as follows: • ITOCHU Group (50%) • Hitachi Construction Machinery Group (30%) • Century Tokyo Leasing Corporation (20%) • ITOCHU Group (50%) • Hitachi Construction Machinery Group (30%) • Century Tokyo Leasing Corporation (20%) Nama Perusahaan Company Name : PT. Hexa Finance Indonesia (dahulu PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia) PT. Hexa Finance Indonesia (formerly PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia) Bidang Usaha Business : Bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi: sewa guna usaha; pembiayaan konsumen; anjak piutang; dan kartu kredit. Finance institution, which includes: leasing; consumer finance; factoring; and credit card. Pendirian Establishment : 1 September 2008 September 1, 2008 Mulai Beroperasi Start Date of Operation : Januari 2009 January 2009 Status Beroperasi Operational Status Pada 31 Desember 2016 Hexa Finance berhasil membukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar Rp19,95 miliar, turun 73% dibandingkan Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar Rp72,89 miliar yang dibukukan Hexa Finance pada 31 Desember 2015. Pendapatan per 31 Desember 2016 adalah Rp107,35 miliar dan Rp119,25 miliar pada 31 Desember 2015. : Beroperasi Operating On December 31, 2016, Hexa Finance managed to record Comprehensive Income for the Year amounting to Rp19.95 billion, a 73% decrease compared with Comprehensive Loss for the Year recorded by Hexa Finance in December 31, 2015 amounting to Rp72.89 billion. Revenues as of December 31, 2016 amounted to Rp107.35 billion and Rp119.25 billion on December 31, 2015. 58 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham Share Trading and Listing Information : Biro Administrasi Efek Share Registrar Bursa Efek Indonesia The Indonesia Stock Exchange Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Tel | Phone: +62 21 515 0515 www.idx.co.id PT. Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No.4, Menteng, Jakarta 10340 Tel | Phone: + 62 21 314 0032 Akuntan Publik Public Accountants Firm : Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 2, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav.52 – 53 Jakarta 12190, Indonesia Tel | Phone: +62 21 5289 5000 Faks | Facs: +62 21 5289 4100 Notaris Notary : Humberg Lie, SH, SE, Mkn Jl. Pluit Selatan Raya No. 103 Jakarta Utara 14450 Tel | Phone: +62 21 66697315; 66697316 Faks | Facs: +62 21 6678527 Email: [email protected] Fathiah Helmi, SH Graha Irama Lt. 6 C Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Tel | Phone: +62 21 52907304-6 Faks | Facs : +62 21 5261136 Email: [email protected] Informasi Bagi Investor Information for Investors : Kantor Pusat PT Hexindo Adiperkasa Tbk Head Office of PT Hexindo Adiperkasa Tbk Pulo Gadung Industrial Estate Jl Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta 13930, Indonesia Tel | Phone: +62 21 461 1688 Faks | Facs: +62 21 461 1686 Website: www.hexindo-tbk.co.id Email: [email protected] Corporate Secretary A. Maryati Tel | Phone: +62 21 461 1688 Faks | Facs: +62 21 4614707 Email: [email protected] 59 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Cabang dan Perwakilan Branch and Representative Offices 1 8 6 2 1 2 15 4 3 12 5 7 6 9 5 13 10 3 2 9 8 10 4 11 3 4 14 5 16 7 17 13 6 14 11 Kantor Cabang Branch Office 1.Aceh 2.Medan 3.Padang 4.Pekanbaru 5.Jambi 6.Palembang 7.Pangkalpinang 8.Cilegon 9.Jakarta 10.Cirebon 11.Surabaya 12.Pontianak 13.Sampit 14.Banjarmasin 15.Tarakan 16.Samarinda 17.Balikpapan 18.Manado 19.Makassar 20.Kupang 21.Jayapura Kantor Perwakilan Contact Office 1.Gorontalo 2.Lampung 3. Tanjung Pandan 4.Semarang 5.Ketapang 6. Batu Licin 7.Palu 8.Kendari 9.Sorong 10.Merauke Kantor Proyek Pertambangan Mining Project Office 1.Berau 2.Bengalon 3. Bontang (2) 4.Sangatta 5.Samarinda 6.Malinau 7.Kideco 8.Melak 9. Adaro (2) 10.Asam-asam 11.Newmont 12. Vale Sorowako 13. Balik Papan 14. Sangatta EH 60 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Cabang dan Perwakilan Branch and Representative Offices Total Accumulative Delivery 31.860 18 units 7 9 (end of March 2017) 1 21 12 8 19 20 10 21 Kantor Cabang Branch Office 10 Kantor Perwakilan Contact Office 14 Proyek Pertambangan Mining Project 61 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 03 Profil Perusahaan Company Profile Alamat Kantor Cabang dan Perwakilan Addresses of Branch Offices and Representative Offices Kantor Pusat Head Office Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33 Jakarta 13930, Indonesia Tel | Phone: +62 21 4611688 (General) Faks | Facs: +62 21 4611686 (General) Email:[email protected] Web: www.hexindo-tbk.co.id WEST AREA Kantor Cabang | Branch Office 1. Banda Aceh Jl. Prof. Moh. Hasan No. 133 Desa Lempeneurut Gampong Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar Nanggaroe Aceh Darussalam Tel | Phone: +(0651) 8054092 Faks | Facs: +(0651) 8054092 VPN-IP: 195 / 196 - 331 (0651) 43215 2.Medan Jl. Medan Tanjung Morawa Km. 11,5 Medan, Sumut 20362, Indonesia Tel | Phone: +6261 7941728/23/24 Faks | Facs: +62 61 7941729 VPN-IP: 195/196-191 3.Pekanbaru Jl. Soekarno Hatta No. 62 A Pekanbaru, Riau 28291, Indonesia Tel | Phone: +62761 646006, 587339 Faks | Facs: +62 761 64580 VPN-IP: 195/196-171 Email: [email protected] 4.Jambi Jl. Marsda Surya Darma No. 48 Km. 10 Kenali Asam Bawah, Kota Baru Jambi 36128, Indonesia Tel / Phone: +62741 42500/40677 Faks / Facs: +62 741 42488 VPN-IP: 195/196 351 5.Palembang Jl. Letjen Harum Sohar Tanjung Api-Api RT 63 RW 11, Kebun Bunga Sukarame, Palembang, Indonesia Tel | Phone: +62711 419425/419632 Faks | Facs: +62 711 416365 VPN-IP: 195/196-181 6.Pontianak Jl. Adisucipto Km.12, Arang Limbung, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia Tel | Phone: +62561 725354/6726215 Faks | Facs: +62 561 6726218 VPN-IP: 195/196-410 7.Padang Jl. Raya Bypass Km. 20 Tanjung Aur - Padang, Sumbar 25171, Indonesia Tel | Phone: +62751 483366 Faks | Facs: +62 751 483371 VPN-IP: 195/196 421 8.Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman No. 9 RT 02/RW 01 Pangkalpinang, Bangka-Belitung, Indonesia Tel | Phone: +62717 435577/431644 Faks | Facs: +62 717 431704 VPN-IP: 195/196-301 9.Cirebon Jl. Sunan Gunung Jati No. 201 RT. 10 / 03 Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon 45151, Jawa Barat Tel | Phone: +62 0231 8300431 Faks | Facs: +62 0231 8300432 VPN-IP: 195 / 196 - 530 / 531 10.Cilegon Jl. Komplek Green Mega Block, Blok A2 No.3, Jl. Ahmad Yani , Cibeber, Cilegon, Banten. Tel | Phone: +62 0254 8484209 VPN-IP: 195 / 196 - 540 / 541 11.Jakarta Kawasan Industri Pulo Gadung, Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33 Jakarta 13930, Indonesia Tel | Phone: +6221 4603738 (hunting) Faks | Facs: +62 21 4607350 VPN-IP: 195/196 110/111 Kantor Perwakilan | Contact Office 1. Tanjung Pandan Jl. Jend Sudirman No. 18 Tanjung Pandan 33411, Indonesia Tel | Phone: +62719 24500 Faks | Facs: +62 719 23202 VPN-IP: 195/196-311 2.Ketapang Jl. MT Haryono67 RT 14 RW 05 Tengah Delta Pawan, Ketapang, Indonesia Tel | Phone: +62534 33800 Faks | Facs: +62 543 32760 VPN-IP: 195/196-471 3. Bandar Lampung Jl. By Pass Soekarno Hatta Km 09 No 09 Tanjung Senang Bandar Lampung 35141., Indonesia Tel | Phone: +62721 781533 Faks | Facs: +62 721 708200 VPN-IP: 195/196 341 4.Semarang Jl. Abdul Rahman Saleh no.191 Semarang 50145, Indonesia Tel | Phone: +6224 7622128 EAST AREA 1.Surabaya Jl. Rungkut Industri II No. 59 Surabaya, Jawa Timur Tel | Phone: +62 031 8420096 Faks | Facs: +62 031 8412884 VPN-IP: 195 / 196 - 381 2.Kupang Jl. Timur Raya Km. 7 Perum. Waskita No. 1 Kel. Oefapa Kec. Kelapa Lima Kota Kupang 85228. Tel | Phone: +62 0380 83298 VPN-IP: 195 / 196 - 510 / 511 3.Banjarmasin Jl. A. Yani Km 23 Landasan Ulin Banjarmasin Kalsel 70724, Indonesia Tel | Phone: +62511 470 6056 Faks | Facs: +62 511 470 6057 VPN-IP: 195/196-320/321 4.Balikpapan Jl. Mulawarman no. 99 Batakan, Balikpapan 76116, Indonesia Tel | Phone: +62542 760320/22 Faks | Facs: +62 542 766637 VPN-IP: 195/196-120/121 5.Sampit Jl. Cilik Riwut KM 4,5 RT40/07 Bamaang Tengah Kotawaringin Timur (Sampit) Kalimantan Tengah 74312, Indonesia Tel | Phone: +62531 31941 Faks | Facs: +62 531 31942 VPN-IP: 195/196 360/361 6.Samarinda Jl. Cipto Mangunkusumo No. 19 Kel. Sungai Kunjang - Samarinda Kaltim 75131, Indonesia Tel | Phone: +62541 261608, 261070, 261788, 261950 Faks | Facs: +62 541 261838 VPN-IP: 195/196 391 62 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Alamat Kantor Cabang dan Perwakilan Addresses of Branch Offices and Representative Offices 7.Tarakan Jl. Mulawarman No. 87 RT. 44 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Tarakan, Kalimantan Utara Tel | Phone: +62 0551 51778 / 79 Faks | Facs: +62 0551 24793 VPN-IP: 195/196-440/441 4.Gorontalo Jl. Prof. DR. John Ario Katili no. 3 Kelurahan Tanggikiki Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo - 96126 Tel | Phone: +62 0435 828223 Faks | Facs: +62 0435 828247 VPN-IP: 195 / 196 - 520 -/521 6. Sangatta EH KPC Project Sangatta, Tango Delta Sangatta, Kalimantan Timur 75387. 8.Makassar Jl. Kima Raya I Kav. K.1A Makassar Industrial Estate Daya – Makassar, Sulawesi Selatan 90241. Tel | Phone: +62 0411 510853 / 7 Faks | Facs: +62 0411 510856 VPN-IP: 195 / 196 – 371 5.Merauke Jl. Mangga Dua RT 05/RW 01 Kelapa Lima, Merauke, Papua. Tel | Phone: +62 0971 323644 Faks | Facs: +62 0971 322848 VPN-IP: 195 / 196 - 431 8. Kideco Pama Jl. Negara Km.144, Rt.010, Kecamatan Batu Sopang, Desa Batu Kajang, Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur 76252. 9.Manado Jl. Raya Manado-Bitung, Desa Watutumou II Jaga VII Kec. Kalawat Kab. Minahasa Utara Sulawesi Utara 90245. Tel | Phone: +62 0431 7005200 VPN-IP: 195 / 196 – 131 10.Jayapura Jl. Raya Sentani Padang Bulan No. 22 Hedam, Heram, Jayapura, Papua 99351. Tel | Phone: +62 0967 5189565 VPN-IP: 195 / 196 – 501 Kantor Perwakilan | Contact Office 1.Palu Jl. Datu Pamusu No. 28, Kec. Palu Barat, Palu, Salwesi Tengah Tel | Phone: +62 0451 423003 Faks | Facs: +62 0451 427366 2.Batulicin Jl.Raya Batulicin RT.13 RW.03 No.153 Batulicin, Tanah bumbu Kalimantan Selatan 72171, Indonesia Tel | Phone: +62518 71788 Faks | Facs: +62 518 70398 VPN-IP: 195/196-151,150 3.Kendari Jl. Y. Wayong No 25 -25 By Pass Lepolepo, Kendari Sulawesi Tenggara Tel | Phone: +62 0401 3139158 / 59 Faks | Facs: +62 0401 3139157 VPN-IP: 195 / 196 - 141 6.Sorong Jl. Basuki Rahmat km 11,5 (depan SMK 3 Sorong) Kelasaman, Sorong Timur , Papua. Tel | Phone: +62 0951 325126 Faks | Facs: +62 0951 325134 VPN-IP: 195 / 196 - 450 /451 Kantor Proyek Pertambangan Mining Project Office 1. Adaro Pama Jl. Hauling Road KM.73, Workshop Wara, Tanjung - Tabalong, Kalimantan Selatan 71571. 2. Adaro Sis Tutupan Tanjung, SIS Adaro Project – Tabalong, Kalimanatan Selatan 71571. 3. Asam Asam Jl. A. Yani Km. 121 Dusun 3, Rt.21 No.21, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan 70883. 4.Bengalon PT. Dharma Henwa Tbk, 8 Paso Timur Dulun Kelawitan, Dusun II Desa Sepaso Timur Kec. Bengalon, Kab. Kutai Timur 75618. 7.Bontang Jl. Bontang - Samarinda Km. 10 Indominco – PAMA Bontang Project, Bontang, Kalimantan Utara 9.Malinau Camp Sidi KPUC - Coal Project, Desa Langap,Kec. Long Loreh,Malinau Selatan, Kab. Malinau. Kalimantan Utara. 10.Melak Jl. Sendawar Raya RT. IV - Royoq | Kutai Barat, Kalimantan Timur 75565 11.Newmont Newmont Nusa Tenggara Project, Workshop Shovel & Drill PT NNT , Sekongkang, Sumbawa Barat. 12. Samarinda Mining Jl. Cipto Mangunkusumo No. 19 Kel. Sungai Kunjang – Samarinda, Kalimantan Timur 75131. 13.Sangatta KPC Project Sangatta, Tango Delta Sangatta, Kalimantan Timur 75387. 14. Vale Sorowako Gunung Batu Area - Vale Project Sorowako, Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan 92984. 5.Berau Jl. M Iswahyudi Km.5 RT.05 Tanjung Redep, Kelurahan Rinding, Kabupaten Berau, Kalimantan Utara 77313. 63 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Perseroan berupaya mewujudkan pencapaian terbaik di pasar yang semakin kompetitif The Company stands firm to maintain its excellent performance in a competitive environment 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional Global and National Economic Overview Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan. Tantangan signifikan terutama berasal dari isu geopolitik, yang diantaranya merupakan akibat dari ketidakpastian pasca Referendum UK (Brexit), situasi di Timur Tengah yang semakin memanas dengan perang sipil Suriah yang menyebabkan krisis pengungsi Suriah, serta Pemilihan Presiden AS. Di samping itu, peningkatan suku bunga The Fed (Fed Funds Rate) pada Desember 2016 turut memberikan andil terhadap ketidakpastian di pasar dan mempengaruhi perkembangan ekonomi global. Peningkatan Fed Funds Rate ini berpotensi memicu arus modal keluar yang tentunya memberikan tekanan pada pasar keuangan di kawasan negara berkembang, termasuk di Indonesia. The year 2016 was a year filled with challenges. The significant challenge was most notably from geopolitical issues, such as the consequences of the post-British Referendum (Brexit) uncertainty, the Middle East escalation owing to the Syria civil war sparking crises of Syrian refugee waves, as well as the US Presidential Election. Moreover, the rising interest rate of The Fed (Fed Funds Rate) taking place in December 2016 had a contribution to the uncertain condition in the market and affected the global economic advancement. This rising Fed Funds Rate potentially triggered the outflowing capital flow which certainly put pressure on the financial markets of developing economies including Indonesia. Dengan latar belakang yang penuh tantangan tersebut, kondisi perekonomian global di tahun 2016 belum dapat sepenuhnya pulih, bahkan masih diwarnai dengan ketidakpastian. Secara keseluruhan pertumbuhan perekonomian global di sepanjang tahun 2016 masih dalam tren perlambatan. Hingga akhir tahun, ekonomi global hanya tumbuh 3,1%, masih di bawah pencapaian tahun sebelumnya (2015) yang tumbuh sebesar 3,2%. Namun demikian, ekonomi dunia meningkat pada kuartal keempat tahun 2016 dan momentum tersebut diperkirakan akan berlanjut. Pertumbuhan global diproyeksikan meningkat dari 3,1% di tahun 2016 menjadi 3,5% pada tahun 2017 dan 3,6% di tahun 2018. Aktivitas diproyeksikan meningkat tajam di negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang karena kondisi di negara-negara pengekspor komoditas yang sebelumnya mengalami tekanan makroekonomi berangsur-angsur mengalami peningkatan didukung oleh pemulihan sebagian harga komoditas, sementara pertumbuhan diproyeksikan akan tetap kuat di Tiongkok dan banyak importir komoditas lainnya. Di negara-negara maju, peningkatan ini terutama didorong oleh proyeksi pertumbuhan yang lebih tinggi di Amerika Serikat, di mana aktivitas tersendat pada tahun 2016 karena penyesuaian inventory dan lesunya investasi. (Sumber: International Monetary Fund, “World Economic Outlook April 2017: Gaining Momentum?”). Given the above fully challenging background, the global economic condition in 2016 was still not fully recovered. In fact, it was still full of uncertainties. Generally, the global economic growth throughout the year 2016 was still slowing down. Up to end of the year, the global economy grew only at the pace of 3.1%, still below the previous year (2015) growth at 3.2%. However, the world economy gained speed in the fourth quarter of 2016 and the momentum is expected to persist. Global growth is projected to increase from an estimated 3.1% in 2016 to 3.5% in 2017 and 3.6% in 2018. Activity is projected to pick up markedly in emerging market and developing economies because conditions in commodity exporters experiencing macroeconomic strains are gradually expected to improve, supported by the partial recovery in commodity prices, while growth is projected to remain strong in China and many other commodity importers. In advanced economies, the pickup is primarily driven by higher projected growth in the United States, where activity was held back in 2016 by inventory adjustment and weak investment. (Source: International Monetary Fund, “World Economic Outlook April 2017: Gaining Momentum?”). GROWTH After a lackluster 2016, global economic activity is set to pick up in 2017-18. a c lE ob Gl 3.4% 3.1% 2016 y Advanced economies are projected t make small steps up… om on 3.6% 2018 4.8% 2.0% 2017 1.9% 1.6% 2017 2016 4.5% 2018 4.1% 2016 2017 2018 …while growth in emerging market and developing economies continue to drive the global growth projections. 66 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional Global and National Economic Overview Di tengah kinerja perekonomian global yang masih menghadapi berbagai risiko dan tantangan, Indonesia masih mampu berkembang secara positif. Beberapa tantangan dan risiko yang harus dihadapi di tataran global antara lain pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang diperkirakan melambat, harga komoditas yang mengalami perbaikan namun belum optimal, permintaan yang masih lemah yang antara lain disebabkan oleh proses rebalancing ekonomi di Tiongkok, serta adanya ketidakpastian yang masih tinggi karena gejolak geopolitik seperti Brexit dan arah kebijakan AS ke depan pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga 2016 mampu mencapai 5,02 persen, lebih tinggi dibandingkan negara-negara kawasan. Selain itu, indikator-indikator ekonomi makro Indonesia yang lain juga cukup stabil dan terjaga. Perekonomian Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,02% pada tahun 2016, atau membaik dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 4,88%. In the midst of global economic performance that was still facing various risks and challenges, Indonesia was still able to develop positively. Some of the challenges and risks that must be faced in the global level include the 2016 economic growth that was projected to be in a slowdown, a rise in commodity prices that was still unoptimal, weak demand which was partly due to the economic rebalancing process in China, as well as high uncertainty due to geopolitical turmoil such as Brexit and the direction of US policy ahead after Donald Trump’s election as the President of the United States. Nevertheless, Indonesia’s economic growth in the third quarter of 2016 was able to reach 5.02%, higher than the growth of other countries in the region. In addition, other macroeconomic indicators of Indonesia were also quite stable and well maintained. Indonesia’s economy was able to record a 5.02% growth in 2016, or stonger than the 4.88% growth recorded in 2015. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh seiring dengan terjaganya laju inflasi sepanjang tahun. Tren suku bunga yang turun dan indeks kepercayaan konsumen yang relatif tinggi telah mendorong konsumsi masyarakat. Indonesia’s economic growth in 2016 was supported by domestic consumption that was growing along with the well-controlled inflation rate throughout the year. Downward trend of interest rates and relatively high consumer confidence index have encouraged people’s consumption. Sementara itu, harga komoditas di pasar global yang mulai naik berpengaruh ke ekspor. Demikian pula ekonomi beberapa mitra dagang indonesia pada umumnya membaik. Ekonomi Tiongkok sedikit menguat dari 6,7% menjadi 6,8%. Ekonomi AS, yang baru saja mempunyai presiden baru, menguat dari 1,7% menjadi 1,9% dan Singapura menguat dari 1,1% menjadi 1,8%. On the flip side, the rebound of commodity prices in global markets influenced the exports. Similarly, the economies of some trading partners of indonesia generally improved. China’s economy rose slightly from 6.7% to 6.8%. The US economy, which just had a new president, rose from 1.7% to 1.9% and Singapore rose from 1.1% to 1.8%. Secara ringkas, kondisi makroekonomi Indonesia tahun 2016 dapat diilustrasikan dalam tabel indikator berikut: In summary, Indonesia’s macroeconomic condition in 2016 can be illustrated in the following table of indicators: Pertumbuhan PDB perubahan tahunan dalam % GDP Growth annual % change Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS relatif stabil, Rupiah cenderung mengalami penguatan Rupiah Exchange Rate against Dollar was relatively stable, Rupiah showed an increasing trend Inflasi perubahan tahunan dalam % Laju inflasi di tahun 2016 merupakan laju inflasi terendah di Indonesia sejak 2010. Inflation annual % change Inflation rate in 2016 is lowest rate of inflation in Indonesia since 2010. Realisasi 2015 Actual APBN 2016 State Budget Realisasi 2016 Actual 4,88 5,3 5,02 13.795 13.900 13.436 3,35 4,7 3,02 67 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional Global and National Economic Overview Memasuki tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan I-2017 mencatatkan perbaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ekonomi Indonesia triwulan I-2017 terhadap Triwulan I-2016 tumbuh 5,01% (yoy) meningkat dibanding pencapaian triwulan I-2016 sebesar 4,92%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,10%. Dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 8,04%. (Sumber: https://www. bps.go.id). Entering the year 2017, Indonesia’s economic growth in QI-2017 recorded improvements. The Central Bureau of Statistics (BPS) revealed, Indonesia’s economic growth in QI-2017 grew 5.01% (yoy) in Q I-2016 growth compared with 4.92% achieved in Q I-2016. In terms of production, the highest growth was recorded by the Information and Communication Business Field at 9.10%. From the expenditure side, it was recorded by the Export Components of Goods and Services which grew 8.04%. (Source: https:// www.bps.go.id). Pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun 2017 ini ditopang oleh kinerja perdagangan ekspor dan impor yang berhasil mencatat surplus dalam tiga bulan berturutturut. Surplus perdagangan Indonesia dapat terjadi lantaran adanya sentimen positif dari perbaikan harga sejumlah komoditas dunia. BPS mencatat, surplus perdagangan ini tercermin dari hubungan dagang dengan sejumlah negara mitra, yakni dengan Tiongkok menguat 6,9% dari sebelumnya 6,7%, perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) menguat 1,9% dari sebelumya 1,8%, dan perdagangan dengan Singapura menguat 2,5% dari sebelumnya 1,9%. Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia AS$40,61 miliar atau naik 1,33% secara triwulanan dan meningkat 20,84% secara tahunan. Sedangkan nilai impor Indonesia US$36,68 miliar atau menurun 0,75% secara triwulanan, namun meningkat 14,83% secara tahunan. Economic growth in the first three months of 2017 was underpinned by export and import trade performance that managed to record a surplus in three consecutive months. Indonesia’s trade surplus can occur due to positive sentiment from the improved prices of some of the world’s commodities. BPS noted, this trade surplus was reflected in trade relations with a number of partner countries, i.e: with China grew 6.9% from 6.7% in the previous year, trade with the United States (US) rose 1.9% from 1.8% in the previous year, and Trade with Singapore rose 2.5% from 1.9% in the previous year. Overall, Indonesia’s export value was US$40.61 billion, up 1.33% on a quarterly basis and 20.84% on an annual basis. While the Indonesian imports value was US$ 36.68 billion or decreased 0.75% on a quarterly basis, but increased 14.83% on an annual basis. Sisi investasi juga mengalami peningkatan. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, sepanjang Triwulan I-2017, nilai investasi mencapai Rp165,8 triliun atau naik 4% secara triwulanan dan meningkat 13,2% secara tahunan. Sumber: http://www.cnnindonesia.com/ ekonomi/20170505093409-78-212460/bps-kuartal-i-2017pertumbuhan-ekonomi-ri-501-persen In terms of investment, there was also an improvement. The Investment Coordinating Board (Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM) recorded that investment value in Quarter I-2017 was Rp165.8 trillion, up 4% on a quarterly basis and 13.2% on an annual basis. Source: http: //www. cnnindonesia.com/ekonomi/20170505093409-78-212460/ bps-kuartal-i-2017-pertumbuhan-ekonomi-ri-501-persen 68 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Industri Industry Review Kinerja penjualan alat berat selalu linier dengan pergerakan harga komoditas dan belanja infrastruktur pemerintah. Perbaikan harga batu bara yang terjadi di akhir tahun 2016 turut membangun sentimen bagi prospek industri batu bara domestik di tahun mendatang. Indeks harga batu bara Newcastle (NEWC) periode Januari–Desember 2016 menunjukkan tren kenaikan dan telah mengalami kenaikan sebesar 11,7% dari periode sebelumnya. Harga rata-rata batu bara Newcastle periode Januari–Desember 2016 mencapai AS$66,11/mt, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu di posisi USD 59,20/mt. Secara jangka panjang, outlook industri batu bara masih positif, terlebih didorong oleh meningkatnya permintaan batu bara di kawasan emerging market, khususnya Asia Tenggara, mengingat batu bara masih menjadi energi termurah ke-2 setelah hydro untuk pembangkitan listrik. The sales performance of heavy equipment is always linear with commodity price movement and government infrastructure spending. The improvement of coal prices that occurred at the end of 2016 helped build sentiment for the prospect of the domestic coal industry in the coming year. The Newcastle Coal price index (NEWC) for the period of January - December 2016 showed an increasing trend and increased by 11.7% from the previous period. The average price of Newcastle Coal in January - December 2016 was recorded at US$ 66.11 /mt, compared to the same period last year at US$ 59.20 /mt. In the long term, the coal industry’s outlook remains positive, driven mainly by increased demand for coal in emerging markets, particularly Southeast Asia, as coal is still the second cheapest energy after hydro for power generation. Sementara itu, harga minyak dunia ditutup melemah pada perdagangan di akhir 2016. Namun, harga minyak mencatatkan penguatan terbesar sejak 2009, setelah OPEC dan negara non OPEC sepakat untuk memangkas produksi minyak untuk mengatasi tekanan penurunan harga dalam dua tahun terakhir. Secara tahunan, harga minyak Brent naik 52% pada tahun 2016 dan WTI naik sekitar 45%; kenaikan tahunan terbesar sejak 2009 dengan masing-masing indeks saham naik 78% dan 71%. Meanwhile, world oil price was closed lower in trade by the end of 2016. However, the oil price posted the highest increase since 2009, after OPEC and non-OPEC countries agreed to cut oil production to cope with price downward pressure in the past two years. Annually, Brent oil price rose 52% in 2016 and WTI rose about 45%; the highest annual increases since 2009 with each share index rose 78% and 71% respectively. Faktor kenaikan harga komoditas di pasar dunia menjadi sentimen positif bagi aktivitas ekspor impor Indonesia. Harga sejumlah komoditas ekspor Indonesia, terutama yang bersumber dari komoditas Sumber Daya Alam (SDA), seperti karet, kelapa sawit, perkebunan, mengalami peningkatan. Kenaikan harga tersebut memberi sentimen positif bagi penghasilan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah penghasil komoditas, seperti Sumatera dan Kalimantan dan juga bagi perusahaan alat berat seperti Perseroan. The factor of rising commodity prices in the world market becomes a positive sentiment for Indonesia’s import export activity. The price of a number of Indonesia’s export commodities, especially those sourced from natural resource commodities, such as rubber, palm oil, plantations, has increased. This price increase gives a positive sentiment for the income of people living in commodity producing areas, such as Sumatera and Kalimantan, and also for heavy equipment company like the Company. Tren peningkatan harga komoditas utama dalam tahun 2016/2017 dapat diilustrasikan dalam grafik sebagai berikut: The upward trend of key commodity prices in 2016/2017 can be illustrated in the following charts: GLOBAL EXPORT COMMODITY PRICE Category : Energy. (USD) 2013 2014 2015 2016 2017 150 LGN ($/mmbtu) Peak (Apr 14) Bottom (May 16) $16.79 $5.86 CRUDE OIL Current $7.6 Peak (Feb13) $116.52 Bottom (Jun 16) $30.8 Current $46.99 100 COAL($/MT) 50 Peak (NOV16) Bottom (JAN 16) $100.01 $49.82 Current $74.72 0 JanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDes Source: World Bank Commodity Price Indicate 69 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Industri Industry Review GLOBAL EXPORT COMMODITY PRICE Category : Metals and Minerals. (USD) 2013 2014 2015 2016 2017 TIN (4/mt) 30.000 Peak (Jan 13) $24.545,9 Bottom (Jun 16) $13.808,08 Current $20.200,33 20.000 NICKEL($/MT) 10.000 Peak (May14) $19.401,08 Bottom (Feb 16) $8.298,5 Current $9.155,12 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Source: World Bank Commodity Price Indicate Meski belum berdampak signifikan, pengaruh kenaikan harga komoditas pertambangan dan komoditas sumber daya alam tersebut berdampak positif ke penjualan alat berat pada tahun 2016/2017. Di samping itu, Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 yang mengatur kewajiban penggunaan Rupiah dalam setiap transaksi perdagangan di Indonesia sangat berdampak kepada stabilitas kurs mata uang rupiah dan hal ini sangat besar dampaknya kepada penjualan alat berat karena para customer lebih mudah dalam membuat proyeksi pembelian alat berat. Ditambah lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang selalu diatas 5% yang membuat para investor optimis untuk berinvestasi di Indonesia. Although still not significantly impacting, the effect of rising prices of mining and natural resource commodities have a positive impact on heavy equipment sales in 2016/2017. In addition, Bank Indonesia Regulation Number 17/3/PBI/2015 which regulates the obligation to use the Rupiah in every trading transaction in Indonesia greatly affects the stability of the rupiah exchange rate and this is a great impact on heavy equipment sales because the customers are easier to make their heavy equipment purchase projections. Moreover, the projected national economic growth is always above 5%, which makes investors optimistic to invest in Indonesia. Tambahan lagi, dengan banyaknya proyek infrastruktur dan properti yang tengah digalakkan pemerintah menjadi berkah bagi sektor alat berat. Konsistensi Pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur berdampak sangat besar terhadap perkembangan industri alat berat di Indonesia. In addition, massive infrastructure and property projects promoted by the government are a blessing for the heavy equipment sector. The Government’s consistency in encouraging infrastructure development has ample impact on the development of heavy equipment industry in Indonesia. Dengan latar belakang seperti dijelaskan di atas, Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri alat berat jenis hydraulic excavator optimistis bisa memacu penjualan lebih tinggi ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Bagi Perseroan, situasi di sepanjang tahun 2016/2017 telah menciptakan momentum bagi peningkatan kinerja dan manajemen telah mengupayakan berbagai langkah yang memungkinkan Perseroan mampu mengatasi tantangan dan menciptakan lebih banyak peluang bisnis dan keuntungan dari momentum tersebut. Given the above background, the Company, as a company engaging in heavy equipment industry of hydraulic excavator type, is optimistic to be able to spur sales higher than in previous years. For the Company, the situation throughout 2016/2017 has created a momentum for performance improvement and management has sought various measures that have enabled the Company to overcome challenges and create more business opportunities and generate more profit from that momentum. 70 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Strategi Tahun Buku 2016 Fiscal Year 2016 Strategies Hexindo Strategy Map Maximize Shareholders Value Operational Cost Efficeincy Increase Revenue Enhance Corporate Profitability Strengthen Company Position in Heavy Equipment Market Customer Satisfaction & Loyalty Dalam rangka mempertahankan kinerja, pada tahun buku 2016 Perseroan melanjutkan Roadmap Strategi yang mencakup rencana strategis sebagai berikut: With a view to maintain its performance in the 2016 financial year, the Company continued the Strategy Roadmap consisting of the following strategic plans: Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment 1. Mempertahankan posisi sebagai market leader dalam pasar mini excavator, dengan fokus khusus pada proyekproyek infrastruktur. Sejak dicanangkannya proyek-proyek mega infrastruktur oleh pemerintah pada akhir tahun 2014, permintaan mini excavator mulai mengalami peningkatan. Manajemen telah menyusun strategi untuk fokus pada penjualan mini excavator khususnya untuk sektor konstruksi. Perseroan adalah market leader dalam pasar mini excavator dengan total penjualan tahun 2016 sebanyak 243 unit atau menguasai 28% pangsa pasar dari permintaan secara nasional sebanyak 868 unit. Pada tahun 2016, untuk meningkatkan penetrasi pasar di sektor konstruksi, Perseroan meluncurkan ZX130 (H14) super long front. Selain itu, Perseroan juga meluncurkan beberapa model baru mini excavator, diantaranya ZX17U-5A untuk melengkapi product range di kelas mini dan ZX210LC-5G ultra-super long front untuk dipakai pada proyek-proyek perawatan sungai/kanal. Untuk sektor kehutanan kami meluncurkan ZX138MF dengan jangkauan yang lebih panjang sehingga sangat tepat dipakai untuk loading/unloading kayu hasil tebangan. 1. Maintaining our position as market leader in the mini excavator market, with a specific focus on infrastructure projects. Since the launch of mega infrastructure projects by the government by the end of 2014, demand for mini excavators has begun to increase. Management has devised a strategy to focus on the sale of mini excavators especially for the construction sector. The Company is a market leader in the mini excavator market with total sales in 2016 of 243 units or 28% of the market share with national demand’s 868 units. In 2016, to increase market penetration in the construction sector, the Company launched the super long front ZX130 (H14). The Company also launched several new models of mini excavators; including the ZX17U-5A mini excavator to complement the mini class product range and the ultra-super long front ZX210LC-5G for river/channel maintenance projects use. For the forestry sector, we launched ZX138MF with longer range so it is very suitable for logged timber loading/ unloading. 71 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Strategi Tahun Buku 2016 Fiscal Year 2016 Strategies 2.Memperkuat posisi Perseroan melalui perluasan cakupan penjualan dengan meraih pasar pesaing. 3. Menghabiskan stok yang sudah lama (Long Inventory Stocks Unit). 4.Melaksanakan program “one sales representative project”, yaitu seorang sales representative dapat menjual unit alat-alat berat, suku cadang dan jasa pemeliharaan dan perbaikan. 2. Maintaining the Company’s position through sales coverage expansion by capturing the competitors’ markets. 3. Clearance of Long Inventory Stock Units. Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang dan Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan Sales of Spare Parts Business Segment and Repair and Maintenance Services Business Segment 1. Mempererat kerjasama dengan pelanggan-pelanggan di sektor pertambangan, Perseroan akan memperkuat dan mengembangkan kemitraan-kemitraan baru dengan kontraktor dan pemegang konsensi tambang untuk membuat paket-paket rekondisi (refurbishment). 2.Meningkatkan penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan dan perbaikan melalui Site Support Program dan Maintenance Service Program. 3. Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui ConSite Promotion Program yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi operasional alat berat. 4. Optimalisasi persediaan suku cadang. 5.Melakukan berbagai kampanye promosi untuk komponen di alat-alat berat pertambangan, minyak pelumas dan Hitachi GET (Ground Engaging Tools). 1. To strengthen cooperation with customers in the mining sector, the Company will enhance and develop new partnerships with mining contractors and concessions holders to arrange refurbishment packages. 4. Conducting “one sales representative project”, in which a sales representative can sell heavy equipment units, spare parts as well as maintenance and repair services. 2. Increasing sales of spare parts and maintenance and repair services through Site Support Program and Maintenance Service Program. 3.Enhancing Customer Satisfaction through ConSite Promotion Program to enable customers to get information on operational conditions of heavy equipment. 4. Optimization of spare parts inventory. 5. Conducting various promotional campaigns for mining machineries, lubricant oil and Hitachi GET (Ground Engaging Tools). 72 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segments Segmen usaha Perseroan terbagi menjadi 3 (tiga) bagian: Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat; Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang; dan Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan. The Company’s business covers three (3) segments: Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment; Sales of Spare Parts Business Segment; and Repair and Maintenance Services Business Segment. Berdasarkan pembagian tiga segmen usaha tersebut, kinerja penjualan Perseroan selama periode tahun 20152016 dapat diilustrasikan dalam grafik berikut: Based on the three business segment classification, the Company’s sales performance during 2015-2016 period can be illustrated in the chart below: Komposis Penjualan dan Laba Bruto 2015-2016 Sales and Gross Profit Composition 2015-2016 Penjualan 2016 Sales 2016 AS$63,2 Penjualan 2015 Sales 2015 AS$82,2 21% 28% 29% 51% AS$153,9 AS$74 AS$79,8 27% 44% (dalam juta) AS$121,6 (in million) Laba Bruto 2016 Gross Profit 2016 Laba Bruto 2015 Gross Profit 2015 AS$19,7 35% 49% AS$27,4 16% AS$27,9 AS$3,5 AS$8,8 49% 58% AS$58 -7% (dalam juta) (in million) Alat Berat Heavy Equipment Suku Cadang Parts Pemeliharaan dan Perbaikan Repair and Maintenance 73 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segments Dari sisi Penghasilan Neto, pada tahun buku 2016 Perseroan membukukan Penghasilan Neto sebesar AS$299,3 juta, meningkat sebesar 9% atau AS$23,9 juta dari Penghasilan Neto pada tahun buku 2015 sebesar AS$275,4 juta. Perinciannya adalah sebagai berikut: In terms of Net Revenues FY2016, the Company posted Net Revenues of US$299.3 million, an increase by 9% or US$23.9 million from the FY2015 Net Revenues amounting to US$275.4 million. Penghasilan Neto dalam AS$ (Penuh) Kenaikan (Penurunan) Net Revenues in US$ (Full) Increase (Decrease) Keterangan Description dalam % dalam AS$ 2016 2015 in % in US$ Penjualan dan penyewaan alat 153.904.030 121.613.760 27% 32.290.270 Sales and rental of heavy berat equipment Penjualan suku cadang 82.157.918 74.006.954 11% 8.150.964 Sales of spare parts Jasa pemeliharaan dan 63.196.091 79.816.749 (21%) (16.620.658) Repairs and maintenance perbaikan services Total Penghasilan Neto 299.258.039 275.437.463 9% Total Net Revenues Persentase in Percentage: Penjualan dan penyewaan alat 51% 44% Sales and rental of heavy berat equipment Penjualan suku cadang 28% 27% Sales of spare parts Jasa pemeliharaan dan perbaikan 21% 29% Repairs and maintenance services Total Penghasilan Neto 100.0% 100.0% Total Net Revenues Dari total Penghasilan Neto tahun buku 2016, Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat menyumbangkan 51% dari total Penghasilan Neto, sedangkan sisanya disumbangkan oleh Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang dan Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan masing-masing sebesar 28% dan 21%. Komposisi ini sedikit berbeda dibandingkan dengan komposisi tahun buku sebelumnya, dimana Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat menyumbangkan 44% dari total Penghasilan Neto, sedangkan sisanya disumbangkan oleh Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan dan Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang masing-masing sebesar 29% dan 27%. From the above FY2016 Net Revenues, Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment accounted for 51% of the Net Revenues, while Sales of Spare Parts Business Segment and Repair and Maintenance Services Business Segment contributed respectively 28% and 21% of Net Revenues. This composition was slightly different from the previous financial year’s composition, in which Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment accounted for 44% of Net Revenues, whilst Repair and Maintenance Services Business Segment and Sales of Spare Parts Business Segment contributed respectively 29% and 27%. Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat merupakan segmen utama dari aktivitas operasional dan bisnis Perseroan, dimana Perseroan menjual berbagai produk alat berat dari Hitachi, John Deere dan Bell untuk sektor konstruksi, perhutanan, pertanian dan pertambangan, beserta attachment dengan bobot berkisar antara 800 kg sampai 800 ton. Produk alat berat dari Perseroan ini digunakan di semua jenis pekerjaan meliputi digging, loading, carrying, breaking, grabbing, cutting, crushing, dan screening. Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment is the main segment of operational and business activities of the Company, in which the Company sells a variety of heavy equipment from Hitachi, John Deere and Bell for construction, forestry, agriculture and mining sectors, along with its attachments with weights ranging from 800 kg to 800 tons. The Company’s heavy equipment products are used in all types of work includes digging, loading, carrying, breaking, grabbing, cutting, crushing, and screening. 74 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segments Adapun produk yang dijual dan/atau disewakan oleh Perseroan meliputi: • Articulated Dump Trucks. • Applications & Attachments. • Backhoe Loaders. • Crawler Dozers. • Excavators. • Feller Bunchers. • Forwarders. • Harvesters. • Log Skidders. • Motor Graders. • Rigid Dump Trucks. • Skid Steer loaders. • Wheel Loaders. The products sold and/or rent by the Company include: Sepanjang tahun buku 2016, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan penghasilan dari Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat, diantaranya dengan meluncurkan beberapa model baru hydraulic excavator, seperti mini excavator ZX17U-5A untuk melengkapi product range di kelas mini dan ZX210LC-5G ultra-super long front untuk dipakai pada proyek-proyek perawatan sungai/kanal. Untuk sektor kehutanan, Perseroan meluncurkan ZX138MF dengan jangkauan yang lebih panjang sehingga sangat tepat dipakai untuk loading/unloading kayu hasil tebangan. Hexindo juga berupaya meningkatkan penetrasi pasar di sektor konstruksi dengan meluncurkan ZX130 (H14) super long front. Throughout FY2016, the Company implemented several strategies to increase revenues from Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment, among others, by launching several new models of hydraulic excavators; including the ZX17U-5A mini excavator to complement the mini class product range and the ultra-super long front ZX210LC-5G for river/channel maintenance projects use. For the forestry sector, the Company launched ZX138MF with longer range so it is very suitable for logged timber loading/unloading. Hexindo also attempted to increase market penetration in the construction sector by launching the super long front ZX130 (H14). Pencapaian Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat pada tahun buku 2016 adalah sebagaimana disajikan dalam tabel berikut: Achievement of the Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment in FY2016 is as presented in the table below: • • • • • • • • • • • • • Articulated Dump Trucks. Applications & Attachments. Backhoe Loaders. Crawler Dozers. Excavators. Feller Bunchers. Forwarders. Harvesters. Log Skidders. Motor Graders. Rigid Dump Trucks. Skid Steer loaders. Wheel Loaders Tahun Buku 2016 | 2016 Fiscal Year Tahun Buku 2015 | 2015 Fiscal Year Keterangan Description Jumlah dalam AS$ (Penuh) Total in US$ (Full) Jumlah dalam AS$ (Penuh) Total in US$ (Full) Kontribusi (%) Contribution (%) dalam AS$ in US$ Penjualan dan penyewaan alat berat Sales and rental of heavy equipment 153.904.030 51% 121.613.760 44% Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease) 27% 75 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segments Pada tahun buku 2016, Perseroan mampu membukukan Penghasilan Neto dari segmen usaha penjualan dan penyewaan alat berat yang mengalami kenaikan sebesar 27% menjadi AS$153,9 juta dari AS$121,6 juta pada tahun buku sebelumnya. Pertumbuhan Penghasilan Neto dari segmen usaha ini terutama disumbangkan oleh kenaikan penjualan hydraulic excavator menjadi sebanyak 1.267 unit dari penjualan di tahun buku 2015 sebanyak 883 unit. Kenaikan penjualan antara lain disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan alat berat dari berbagai sektor industri. Di sektor pertambangan, permintaan alat berat sudah mulai bergerak untuk mid-size excavators karena meningkatnya kegiatan di sektor batu bara. Permintaan alat berat di sektor agrobisnis relatif stabil bahkan cenderung meningkat karena beberapa estate sudah saatnya melakukan penanaman kembali perkebunan yang sudah berumur 20-25 tahun. Di samping itu, terjadi pula peningkatan permintaan alat berat untuk pekerjaan harvesting sehubungan dengan mulai dioperasikannya pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Sumatera Selatan. In FY2016, the Company was able to record Net Revenues from its sales and rental of heavy equipment business segment which grew 27% to US$ 153.9 million from US$ 121.6 million in the preceding fiscal year. Net Revenues growth from this business segment was mainly contributed by the increase in the sales of hydraulic excavators to 1,267 units from the FY2015 sales of 883 units. This increase in sales was partly due to increased demand for heavy equipment from various industry sectors. In the mining sector, demand for heavy equipment has begun to move for mid-size excavators due to increased activities in the coal sector. Demand for heavy equipment in the agribusiness sector was relatively stable and even tended to increase because some estates were in the time for re-planting the 20-25 year old plantations. In addition, there was also an increase in demand for heavy equipment for harvesting work in connection with the operation commencement of the largest paper mill in Southeast Asia located in South Sumatera. Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang Sales of Spare Parts Business Segment Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang merupakan segmen dimana Perseroan memberikan layanan penggantian suku cadang dengan jaminan keaslian, berkualitas tinggi, memiliki kinerja yang baik, berumur panjang, dan dilengkapi dengan garansi. Perseroan mengelola sekitar 78.192 item di seluruh Indonesia dan didukung oleh prinsipal/pabrik dengan 1.000.000 jenis tipe suku cadang di seluruh dunia. Perseroan memiliki program remanufaktur untuk memperbaiki komponen rekondisi, membangun kembali komponen tersebut, mengujinya, dan kemudian menjual kembali sebagai komponen remanufaktur yang memiliki kualitas mendekati komponen baru. Perseroan menjamin bahwa komponen remanufaktur ini telah memenuhi spesifikasi yang ketat. Secara positif, layanan remanufaktur berhasil mengurangi biaya perbaikan mesin sehingga mesin-mesin yang tidak beroperasi dapat dioperasikan kembali. Selain itu program remanufaktur juga berkontribusi untuk mengurangi limbah lingkungan. Spare Parts Sales Business segment is a segment where the Company provides replacement of spare parts with guaranteed genuinely, high quality, good performance, longevity, and completed with a warranty. The Company manages about 78,192 items throughout Indonesia and is supported by the principal / plant with 1,000,000 types of spare parts worldwide. The Company has a remanufacturing program that repairs a default component (recondition), rebuilds the component, tests it, and then resells it as remanufactured components with quality approaching the quality of a new component. The Company guarantees that this remanufactured component meets strict specifications. Positively, remanufacturing service has successfully reduced costs as the recondition machines can be used again. Additionally, this also contributed to environmental protection by reducing waste. 76 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segments Jaringan distribusi suku cadang Perseroan memastikan pelanggan mendapatkan apa yang dibutuhkan secepat mungkin. Perseroan memiliki 21 kantor cabang, 10 kantor perwakilan dan 14 mining project di Indonesia dengan lokasi yang strategis. Seluruh kantor cabang Perseroan memiliki suku cadang pengganti yang dibutuhkan. Namun, jika cabang tidak memiliki suku cadang tertentu, cabang tersebut dapat memesan dengan online ke cabang terdekat atau depot suku cadang Perseroan yang berlokasi di Jakarta dan Balikpapan. Pusat distribusi suku cadang di Singapura dan depot utama di Jepang seluruhnya terhubung dengan sistem online yang memberikan akses informasi mengenai ketersediaan, status pesanan serta informasi penting lainnya terkait suku cadang, seperti jumlah dan jenis komponen yang tersedia. Jaringan ini akan meminimalisir waktu pengiriman dan memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan suku cadang dengan efisien dan secepat mungkin. The Company’s spare parts distribution network ensures that customers get what they need as soon as possible. The Company has 21 branches, 10 contact offices and 14 mining project in Indonesia at strategic locations. All main branches of the Company have the necessary replacement spare parts. However, if a branch does not have the specific spare parts, this branch can order the spare parts online in the nearest branch or spare parts depot located in Jakarta and Balikpapan. The Spare Parts Distribution Center in Singapore and the main depot in Japan are entirely connected to the online system that provides access to information regarding stocks, order status and other necessary information related to spare parts, such as the number and types of available components. This network will minimize delivery time and enable customers to get the spare parts efficiently and as quickly as possible. Penghasilan dari Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang naik 11% menjadi AS$82,2 juta dari AS$74,0 juta pada tahun buku 2015. Kenaikan ini merupakan suatu peningkatan, mengingat di tahun buku 2015 Penghasilan dari Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang turun 24%. Kontribusi Segmen ini terhadap Penghasilan Neto Perseroan juga meningkat dari 27% di tahun buku 2015 menjadi 28% di tahun buku 2016. Revenues from the Sales of Spare Parts Business Segment increased by 11% to US$82.2 million from US$74.0 million in FY2015. This increase showed an improvement, considering that in FY2015 Revenues from the Sales of Spare Parts Business Segment decreased by 24%. This Segment’s contribution to the Company’s Net Revenues also increased from 27% in FY2015 to 28% in FY2016. Keterangan Description Penjualan suku cadang Sales of spare parts Tahun Buku 2016 2016 Fiscal Year Tahun Buku 2015 2015 Fiscal Year Jumlah dalam AS$ (Penuh) Total in US$ (Full) Jumlah dalam AS$ (Penuh) Total in US$ (Full) Kontribusi (%) Contribution (%) dalam AS$ in US$ Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease) 82.157.918 28% 74.006.954 27% 11% Sebagaimana halnya pertumbuhan pada Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat, Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang juga mengalami peningkatan yang disebabkan bangkitnya industri alat berat di Indonesia sebagai dampak dari pemulihan perekonomian dan harga komoditas seperti telah dijelaskan sebelumnya. Similarly with the Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment, the Sales of Spare Parts Business Segment also experienced a rise attributable to the rebound of heavy equipment industry in Indonesia as the impact of the economic and commodity prices recovery as described previously. 77 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segments Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan Repair and Maintenance Services Business Segment Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan menawarkan layanan pemeliharaan dan perbaikan yang dapat menjaga produk Perseroan yang digunakan pelanggan dapat beroperasi dengan baik dan berumur panjang. Layanan yang ditawarkan Segmen ini mencakup antara lain: Repair and Maintenance Services Business Segment offers maintenance and repair services to ensure that the Company’s products used by customers can operate properly and last longer. Services offered by this Segment include: • Penjualan produk oli yang dikeluarkan Perseroan dengan merk “Hexindo Oil”. • Layanan ConSite, yaitu layanan real-time monitoring langsung oleh pelanggan pemilik unit atas seluruh aspek teknis unit melalui software yang dapat diakses pada komputer pribadi pelanggan. Layanan ini memberikan keunggulan, dimana pelanggan pemillik unit dapat me-monitor langsung kondisi unit secara real-time. • Layanan rekondisi unit (refurbishment) excavator. • Sales of the Company’s lubricant oil under the brand “Hexindo Oil”. • ConSite service, which is a real-time monitoring service for customers to directly monitor all technical aspects of their units through software that can be accessed on their personal computers. This service provides advantages, where customers who own the units are able to directly monitor the condition of their units realtime. • Unit recondition (refurbishment) for excavators. Penghasilan Bersih dari Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan di tahun buku 2016 adalah sebesar AS$63,2 juta, turun 21% dibandingkan tahun buku 2015 sebesar AS$79,8 juta. Kontribusi segmen ini terhadap Penghasilan Neto Perseroan juga turun menjadi 21% di tahun buku 2016 dari 29% di tahun buku 2015. Net Revenues from Repair and Maintenance Services Business Segment in the 2016 fiscal year amounted to US$63.2 million, down 21% compared to the 2015 fiscal year amounting to US$79.8 million. The contribution of this segment to the Company’s Net Revenues decreased to 21% in the 2016 fiscal year from 29% in the 2015 fiscal year. Keterangan Description Jasa pemeliharaan dan perbaikan Repairs and maintenance services Tahun Buku 2016 2016 Fiscal Year Tahun Buku 2015 2015 Fiscal Year Jumlah dalam AS$ (Penuh) Total in US$ (Full) Jumlah dalam AS$ (Penuh) Total in US$ (Full) Kontribusi (%) Contribution (%) dalam AS$ in US$ 63.196.091 21% 79.816.749 29% Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease) (21%) 78 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Aspek Pemasaran Marketing Aspect Pangsa Pasar Penguasaan pangsa pasar produk-produk Perseroan tergambar pada bagan di bawah ini: Market Share Market Shares of the Company’s products are illustrated in the charts below: Hydraulic Excavator (di atas 6 Ton/ above 6 Tons) Rigid Frame Truck 4,8% 3,2% 25,9% 24% 0% 328 7 FY16 (A) FY13 (A) FY14 (A) Pangsa Pasar Market Share Permintaan Pasar Market Demand 10 18 FY15 (A) 0 1,267 181 883 1,627 2,084 3,913 5,285 6,273 8,829 375 22,6% 308 23,6% 2,1% FY13 (A) FY14 (A) Permintaan Pasar Market Demand Penjualan Produk Hexindo Hexindo Product Sales FY15 (A) Penjualan Produk Hexindo Hexindo Product Sales Mini Excavator Pangsa Pasar Market Share Wheel Loader 5,7% 31,9% FY16 (A) 33,0% 28,0% 4,4% 2,8% Penjualan Produk Hexindo Hexindo Product Sales 549 FY16 (A) FY13 (A) FY14 (A) Pangsa Pasar Market Share Permintaan Pasar Market Demand FY15 (A) Penjualan Produk Hexindo Hexindo Product Sales 24 29 FY15 (A) 18 FY14 (A) 24 Permintaan Pasar Market Demand 137 FY13 (A) 129 98 243 513 415 364 404 652 745 868 26,9% 3,2% FY16 (A) Pangsa Pasar Market Share 79 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Aspek Pemasaran Marketing Aspect Produk John Deree (JD Applicable Class Only) Produk Bell (Articulated Frame Truck) 3,8% 3,5% 1,8% 0,8% 2,2% 0% 0% Permintaan Pasar Market Demand Penjualan Produk Hexindo Hexindo Product Sales FY14 (A) Pangsa Pasar Market Share Permintaan Pasar Market Demand 0 105 FY13 (A) Seperti ditunjukkan pada bagan di atas, permintaan pasar dan penjualan Perseroan untuk Hydraulic Excavator di atas 6 ton naik dari masing-masing 3.913 unit permintaan pasar dan 883 unit penjualan menjadi 5.285 unit permintaan pasar dan 1.267 unit penjualan pada tahun buku 2016. Sama halnya, permintaan pasar dan penjualan Perseroan untuk Rigid Frame Truck juga naik dari masing-masing 181 unit dan 0 unit menjadi 308 unit dan 10 unit. Penjualan Mini Excavator Perseroan juga naik dari 137 unit menjadi 243 unit. Untuk Wheel Loader, permintaan pasar meningkat akan tetapi penjualan Perseroan masih mengalami penurunan. Sementara permintaan pasar untuk produk-produk John Deere (JD) turun, tetapi Perseroan masih mencatat penjualan produk-produk JD dikarenakan dilakukannya sales campaign untuk menghabiskan Long Inventory Stock Unit, khususnya untuk produk-produk JD tersebut. 153 328 22 FY16 (A) 0 FY15 (A) 4 FY14 (A) 6 FY13 (A) 43 34 76 1,131 1,271 1,563 505 2,179 1,7% FY15 (A) FY16 (A) Penjualan Produk Hexindo Hexindo Product Sales Pangsa Pasar Market Share As shown in the above charts, both market demand for and the Company’s sales of Hydraulic Excavator above 6 tons increased from 3.913 units market share and 883 units sales to 5.285 units market share and 1.267 units sales respectively. Likewise, market demand for and the Company’s sales of Rigid Frame Truck also rose from 181 units and 0 unit to 308 units and 10 units respectively. Sales of the Company’s Mini Excavator increased from 137 units to 243 units. For Wheel Loader, market demand was up but the Company saw a decrease in sales. Meanwhile, market demand for John Deere (JD) products was down, but the Company still recorded sales of JD products attributable to the sales campaign related to the clearance of Long Inventory Stock Unit in particular JD products. 80 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Aspek Pemasaran Marketing Aspect Komposisi Penjualan berdasarkanSektor Industri Komposisi penjualan unit Perseroan berdasarkan sektor industri dapat disajikan dalam grafik dan tabel sebagai berikut: Sales Composition by Industry Sector The Company’s sales composition by industry sector is presented in the charts and tables below: Penjualan Unit berdasarkan Sektor Industri Unit Sales by Industry Sector 44% 24% 26% 23% 15% 466 2013 2014 2015 164 477 368 518 518 561 532 23% 33% 29% 2016 Sales Composition Construction 2013 2014 Forestry 36% 2015 2016 Sales Composition 20% 33% 27% 10% 12% 16% 2013 2014 Agro 2015 2016 Sales Composition 2013 Mining 2014 130 186 321 255 425 645 756 454 29% 2015 2016 Sales Composition 81 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Aspek Pemasaran Marketing Aspect 2016 2015 Kenaikan (Penurunan) dalam % Increase (Decrease) in % Jumlah Penjualan (unit) Total Sales (unit) Kontribusi terhadap Jumlah Penjualan (%) Contribution to Total Sales (%) Jumlah Penjualan (unit) Total Sales (unit) Kontribusi terhadap Jumlah Penjualan (%) Contribution to Total Sales (%) Konstruksi | Construction 518 33% 477 44% 9% Pertanian | Agriculture 425 27% 321 29% 32% Perhutanan | Forestry 368 23% 164 15% 124% Pertambangan | Mining 255 16% 130 12% 96% 1.566 100% 1.092 100% 43% Sektor Industry Industry Sector Jumlah | Total Berdasarkan grafik dan tabel tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi yang cukup mendukung di tahun buku 2016 sebagaimana dijelaskan sebelumnya telah mendorong peningkatan penjualan Perseroan dari seluruh sektor: Based on the above charts and tables, we can conclude that the aforementioned favourable condition in FY2016 has spurred the rise in the Company’s sales from all sectors: • Jumlah unit yang terjual ke sektor konstruksi mengalami kenaikan sebesar 9%, meskipun kontribusi penjualan turun menjadi sebesar 33%. • Jumlah unit yang terjual ke sektor pertanian tumbuh signifikan 32%, meskipun kontribusi penjualan turun menjadi sebesar 27%. • Jumlah unit yang terjual ke sektor kehutanan dan pertambangan tumbuh signifikan masing-masing 124% dan 96%; kontribusi penjualan masing-masing sektor juga meningkat menjadi masing-masing sebesar 23% dan 16%. • Total units sold to construction sector was up 9%, although its sales contribution was down to 33% • Total units sold to agriculture sector significantly grew 32%, although its sales contribution was down to 27% • Total units sold to forestry and mining sectors significantly grew 124% and 96% respectively, and sales contribution of each sector was up to 23% and 16% respectively. 82 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Keuangan Financial Review Tinjauan keuangan di bawah ini harus dibaca bersama dengan Laporan keuangan tanggal 31 Maret 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut PT Hexindo Adiperkasa Tbk yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young Global Limited), yang melalui surat No. RPC-4944/ PSS/2017 tanggal 19 Juni 2017 telah memberikan opini bahwa laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Hexindo Adiperkasa Tbk, kinerja keuangan serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. The financial overview below should be read in conjunction with the Financial statements as of March 31, 2016 and for the year then ended of PT Hexindo Adiperkasa Tbk as audited by Public Accountants Firm Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young Global Limited), who in the Letter No. RPC-4944/PSS/2017 dated June 19, 2017 has provided an opinion that the financial statements presented fairly, in all material respects, the financial position of PT Hexindo Adiperkasa Tbk, and its financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Laporan Laba (Rugi) Income Statement Dalam AS$ (Penuh) Keterangan In US$ (Full) 2015 Perbandingan Komparatif 2 Tahun (%) Comparison with Last Year (%) 299.258.039 275.437.463 9 Net Revenues (243.337.355) (227.275.838) 7 Cost of Revenues Tahun Buku/ Fiscal Year 2016 Penghasilan Neto Beban Pokok Penghasilan Laba Bruto Description 55.920.684 48.161.625 16 Gross Profit (31.616.703) (33.967.273) (7) Operating Expenses Laba Usaha 23.577.025 10.067.698 134 Operating Income Laba Tahun Berjalan 18.072.201 7.514.289 141 Income For The Year 0,02 0,01 100 Earnings Per Share Beban Usaha Laba Per Saham Penghasilan Neto Net Revenues Kondisi perekonomian yang mulai memperlihatkan tandatanda perbaikan sejak triwulan pertama tahun 2016, dimana pemerintah terlebih dahulu menetapkan beberapa kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur, kemudian diikuti pula oleh Paraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 mengenai kewajiban penggunaan Rupiah dalam transaksi perdagangan di teritori Indonesia telah memberikan kontribusi positif atas permintaan alat berat sehingga permintaan alat berat jenis excavator sepanjang periode tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 tersebut mengalami kenaikan menjadi 5.285 unit, yang sebelumnya pada periode yang sama tahun 2016 hanya 3.913 unit. Pada periode tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 ini Perseroan berhasil menjual alat berat jenis hydraulic excavator sebanyak 1.267 unit dengan market share 24%. Economic condition that has started to show signs of improvement since the first quarter of 2016, where the government first set some policies related to infrastructure development, and then followed by Bank Indonesia’s Regulation no. 17/3/ PBI / 2015 concerning the obligation to use Rupiah in trading transactions in Indonesian territory, has contributed positively to the demand of heavy equipment, so that the demand of heavy equipment of excavator type during the year ended March 31, 2017 increased to 5,285 units, which at the same period in 2016 was only 3,913 units. In the financial year ended March 31, 2017, the Company sold 1,267 units of heavy hydraulic excavators with a market share of 24%. Untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 Perseroan berhasil membukukan Penghasilan Bersih sebesar AS$299,3 juta yaitu naik 9% dibandingkan dengan tahun buku yang berakhir 31 Maret 2016 yaitu sebesar AS$275,4 juta. For the fiscal year ending March 31, 2017, the Company recorded Net Revenues of US$299.3 million, a 9% increase compared to the fiscal year ending March 31, 2016 amounting to US$275.4 million. 83 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Keuangan Financial Review Berikut adalah rincian kinerja per segmen bisnis Perseroan: The performance of each business segment in the Company is detailed below: 2016 2015 Kenaikan (Penurunan) dalam % Increase (Decrease) in % Penjualan dan penyewaan alat berat 153.904.030 121.613.760 27% 51% Sales and rental of heavy equipment Penjualan suku cadang 82.157.918 74.006.954 11% 28% Sales of spare parts Jasa pemeliharaan dan perbaikan 63.196.091 79.816.749 (21%) 21% Repairs and maintenance services Total Penghasilan Neto 299.258.039 275.437.463 9% 100% Total Net Revenues Keterangan Kontribusi (%) Contribution (%) Beban Pokok Penghasilan Cost of Revenues Laba Bruto Gross Profit Beban Usaha Operating Expenses Beban Pokok Penghasilan pada tahun buku yang berakhir 31 Maret 2016 meningkat 7% menjadi sebesar AS$243,3 juta dibandingkan dengan tahun buku yang berakhir 31 Maret 2015 sebesar 227,3 juta. Laba Bruto Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 adalah sebesar AS$55,9 juta dan naik 16% bila dibandingkan dengan Laba Bruto pada tahun buku yang berakhir 31 Maret 2016 yaitu sebesar AS$48,2 juta. Bila dilihat dari sisi rasio Laba Bruto terhadap Penghasilan maka untuk periode tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 Perseroan berhasil meningkatkan rasio Laba Bruto menjadi 18,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 sebesar 17,5%. Untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017, Perseroan berhasil melakukan efisiensi sebesar 7% dengan cara melakukan restrukturisasi organisasi di beberapa kantor cabang sehingga Beban Penjualan serta Beban Umum dan Administrasi turun menjadi AS$31,6 juta bila dibandingkan dengan tahun buku yang berakhir 31 Maret 2016 sebesar AS$34,0 juta. Kemudian terjadi perbaikan rasio beban usaha terhadap penghasilan yaitu dari 12,3% untuk tahun buku yang berakhir 31 maret 2016 menjadi 10,6% untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017. Description The Company’s Cost of Revenues in the fiscal year ending March 31, 2016 increased 7% to become US$243.3 million compared to the fiscal year ending March 31, 2015 amounting to US$227.3 million. Gross Profit for the fiscal year ending March 31, 2017 was US$55.9 million and increased by 16% compared with Gross Profit in the fiscal year ending March 31, 2016 amounting to US$48.2 million. In term of Gross Profit to Revenues ratio for the period ending March 31, 2017, the Company was able to increase Gross Profit ratio to 18.7% compared with 17.5% in the same period of year 2015. In the period ending March 31, 2017, the Company managed to do efficiency by 7% through organizational restructuring in several branch offices, making Selling Expenses and General and Administrative Expenses decreased to US$31.6 million compared to the fiscal year ending March 31, 2016 amounting to US$34,0 million. Thus, there was an improvement in the ratio of operating expenses to revenues from 12.3% in the fiscal year ending March 31, 2016 to 10.6% in the fiscal year ending March 31, 2017. 84 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Keuangan Financial Review Perincian Beban Usaha tersebut adalah sebagai berikut: Breakdown of the Operating Expenses was as follows: Beban Usaha Operating Expenses Dalam AS$ (Penuh) Keterangan In US$ (Full) Tahun Buku/ Fiscal Year 2016 2015 Perbandingan Komparatif 2 Tahun (%) Comparison with Last Year (%) Description Beban Penjualan 17.626.006 19.405.863 (9) Selling Expenses Beban Umum & Administrasi 13.990.697 14.561.410 (4) General & Administrative Expenses Total Beban Usaha 31.616.703 33.967.273 (7) Total Operating Expenses Laba Usaha Operating Profit Laba Bersih Net Income Laba per Saham Earnings per Share Laba Usaha Perseroan sebesar AS$23,6 juta untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 adalah naik 134% dari periode tahun buku sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya Penghasilan bersih dan Laba Kotor Perseroan dan turunya Beban Umum dan Administrasi yang merupakan beban tetap Perseroan. Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 adalah AS$18,0 juta adalah naik 141% dibandingkan tahun buku yang berakhir 31 Maret 2015 yaitu AS$7,5 juta. Karena Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 mengalami kenaikan maka laba per saham juga naik dari AS$0,01 per saham pada tahun buku yang berakhir 31 Maret 2016 menjadi AS$0,02 per saham untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017. The Company’s Operating Profit in the period ending March 31, 2017 was US$23.6 million, a 134% increase from the previous period. This increase was attributable to the increase in the Company’s Net Revenues and Gross Profit and the decrease of Selling Expenses and General and Administrative Expenses, the Company’s fixed expenses. Net Income for the fiscal year ending March 31, 2017 was US$18.0 million, significantly grew 141% compared to the fiscal year ending March 31, 2016 amounting to US$7.5 million. Due to the increase in Net Income for the fiscal year ending March 31, 2017, the Company’s earnings per share also rose from US$0.01 per share in the fiscal year ending March 31, 2016 to US$0.02 per share for the fiscal year ending March 31, 2017. Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Dalam AS$ (Penuh) Keterangan In US$ (Full) Tahun Buku/ Fiscal Year 2016 Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Total Ekuitas 2015 Perbandingan Komparatif 2 Tahun (%) Comparison with Last Year (%) Description 190.267.668 230.738.541 (18) Current Assets 49.011.491 50.866.442 (4) Non-Current Assets 239.279.159 281.604.983 (15) Total Assets 87.196.752 43.199.872 102 Current Liabilities 9.775.166 9.689.179 1 Non-Current Liabilities 96.971.918 52.889.051 83 Total Liabilities 142.307.241 228.715.932 (38) Total Equity 85 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Keuangan Financial Review Aset, Liabilitas dan Ekuitas Assets, Liabilities and Equity Penurunan Aset Lancar Perseroan dari AS$230,7 juta manjadi AS$190,3 juta yaitu sebesar AS$40,4 juta di lain sisi terjadi kenaikan Liabilitas Jangka Pendek dari AS$43,2 juta menjadi AS$87,2 juta dan naik sebesar AS$44 juta terutama kenaikan terjadi pada Utang Usaha telah menunjukkan bahwa aktivitas Perseroan dalam rangka meningkatkan Penghasilan sudah mulai membaik. The Company’s Current Assets decreased from US$230.7 million to US$190 million, down US$40.4; while on the flip side there was an increase in Current Liabilities from US$43.2 million to US$87.2 million and increased by US$44 million, most notably on Trade Payables, which was testament that the Company’s activity to increase Revenues was improved. Karena Perseroan telah melakukan pembayaran Dividen tunai yang cukup besar yaitu AS$106,0 juta dalam tahun 2016 maka Total Ekuitas Perseroan menurun dari AS$228,7 juta pada tanggal 31 Maret 2016 menjadi AS$142,3 juta pada tanggal 31 Maret 2017. Walaupun demikian solvabilitas Perseroan masih tetap terjamin dengan baik. The Company executed a considerable amount of Cash Dividend payments, i.e. US$106.0 million in 2016. As a consequence, the Company’s Total Equity in 2016 was down from US$228.7 million on March 31, 2016 to US$142.3 million on March 31, 2017. However, the Company’s solvency was still well-maintained. Likuiditas dan Solvabilitas Liquidity and Solvency Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas pada akhir 31 Maret 2017 adalah 68% dan naik bila dibandingkan dengan akhir 31 Maret 2016 tetapi masih berada di bawah 100%. Demikian juga rasio Total Hutang terhadap Total Aset pada akhir 31 Maret 2017 adalah 41% dan naik bila dibandingkan dengan akhir 31 Maret 2016 yaitu sebesar 19% dan masih jauh berada dibawah 100%. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja Perseroan membaik bila dibandingkan periode tahun 2015. Total Liabilities to Total Equity Ratio at the end of March 31, 2017 was 68% and increased if compared to end of March 31, 2016 but was still below 100%. Similarly, Total Debts to Total Assets Ratio at the end of March 31, 2017 was 41% and increased compared to the end of March 31, 2016 by 19% and was still far below 100%. This shows that in overall the Company’s performance improved compared to the 2015 period. Jumlah Aset Perseroan per tanggal 31 Maret 2017 adalah AS$239,3 juta dan turun sebesar AS$42,3 juta dari posisi tanggal 31 Maret 2016 yaitu sebesar AS$281,6 juta. Penurunan Aset terutama pada saldo Kas dan Bank sebesar AS$35,7 juta dan Persediaan alat berat dan suku cadang sebesar AS$17,9 juta karena terjual. Sedangkan saldo Piutang Usaha mengalami kenaikan sebesar AS$14,4 juta karena terjadinya peningkatan penghasilan. Dengan mulai membaiknya permintaan alat berat sehingga Perseroan mulai meningkatkan pembelian alat berat dalam usaha meningkatkan penghasilan sehingga Utang Usaha Perseroan naik dari AS$18,2 juta pada akhir 31 Maret 2016 menjadi AS$48,4 juta pada akhir 31 Maret 2017, dan semua saldo Utang Usaha ini masih dalam posisi lancar. Rasio Aset Lancar Perseroan 2,2 kali pada akhir 31 Maret 2017 dan turun bila dibandingkan dengan 31 Maret 2016 yaitu 5,3 kali. Turunnya saldo Kas dan Bank yang digunakan untuk membayar dividen tunai merupakan salah satu alasannya. Namun demikian rasio likuiditas Perseroan masih terjaga 107%, artinya AS$1,0 Liabilitas Lancar masih dijamin dengan AS$1,0 Aset Lancar. Total Assets of the Company as of March 31, 2017 amounted to US$239.3 million, a decrease by US$42.3 million from the position as of March 31, 2016 amounting to US$281.6 million. The decrease in Assets was particularly because the inventories of heavy equipment and spare parts of US$17.9 million were sold out. As a result, the balance of Trade Receivable increased by US$14.4 million due to an increase in revenues. Given stronger demand of heavy equipment, the Company started to increase the purchase of heavy equipment with a view to increase revenues so that the Company’s Trade Payables increased from US$18.2 million at the end of March 31, 2016 to US$48.4 million at the end of March 31, 2017, and all balances of the Trade Payables are still performing. The Company’s Current Assets Ratio was 2.2X by end of March 31, 2017 and decreased if compared to end of March 31, 2016 of 5.3X. The decrease in Cash on Hand and in Banks used for cash dividends payment was one of the reasons. However, the Company’s liquidity ratio was still maintained at 107%, meaning that the AS$1.0 Current Liabilities were still secured with AS$1.0 Current Assets. 86 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Keuangan Financial Review Kolektibilitas Piutang Accounts Receivable Collectibility Struktur Modal dan Pengelolaan Modal Capital Structure and Capital Management Pada tahun buku 2016 dan 2015, Perseroan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang masing-masing sebesar AS$ 5.951.862 dan AS$5.669.101. Manajemen berpendapat bahwa piutang pada akhir tahun merupakan piutang yang dapat ditagih. Kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 berdasarkan laporan PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: In the 2016 and 2015 fiscal years, the Company established allowance for impairment of receivables amounting to US$5,951,862 and US$5,669,101. The management believes that the receivables at the year-end are collectible. The Company’s share ownership as of March 31, 2017 and 2016 based on the report from PT Sirca Datapro Perdana, the Share Registrar was as follows: Struktur Modal, 31 Maret 2017 Capital Structure, March 31, 2017 Pemegang Saham Shareholders Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid Jumlah (Berdasarkan Nilai Nominal) Amount (Based on Par Value) Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Hitachi Construction Machinery Co. Ltd. (Jepang | Japan) 408.180.000 Rp 40.818.000.000 48,59% Itochu Corporation (Jepang | Japan) 210.400.000 Rp 21.040.000.000 25,05% Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd. (Singapura/Singapore) 42.620.000 Rp 4.262.000.000 5,07% Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Public (below 5% ownership each) 178.800.000 Rp 17.880.000.000 21,29% Total 840.000.000 Rp 84.000.000.000 100,00% AS$ 23.232.926 Pengelolaan Modal Capital Management Selain itu, Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan dan mempertahankan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. In addition, the Company is also required by Corporate Law No. 40 effective August 16, 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by the Company at the Annual General Shareholders’ Meeting. Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Modal meliputi modal saham, tambahan modal disetor-neto dan saldo laba. The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value. Capital includes share capital, additional paid-in capital - net and retained earnings. 87 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Keuangan Financial Review Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pengelolaan modal untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 2016. The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital for the years ending March 31, 2017 and 2016. Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Kebijakan Dividen Dividend Policy Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan Perseroan pada tahun buku 2016 telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2016 halaman 40-46 mengenai Transaksi dengan Pihak Berelasi, yang dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini. Kebijakan Dividen Perseroan sebagaimana tertuang dalam prospektus terakhir Perseroan, yakni prospektus rights issue yang terbit pada 1 Juli 1998, bahwa Perseroan memiliki komitmen untuk membagikan Dividen tunai sekurangkurangnya sekali dalam setahun. Besarnya Dividen yang dibayarkan tergantung dari Laba Perseroan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan hal-hal lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Disebutkan juga bahwa besarnya Dividen tunai terhitung dari Laba Bersih setelah Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut: No. All transactions with related parties conducted by the Company in FY2016 are already disclosed in the FY2016 Financial Statements page 40-46 regarding Transactions with Related Parties, as appended in this Annual Report. The Company’s Dividend Policy specified in the last prospectus of the Company, i.e. Rights Issue Prospectus published on 1 July 1998, provides that the Company has a commitment to distribute cash dividend at least once a year. The amount of dividend paid depends on the income of the Company by taking into account the soundness of the Company and without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders to determine other matters in accordance with the provisions of the Articles of Association. The prospectus also described that the amount of cash dividend calculated from Net Income after Income Tax was as follows: Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Income After Income Tax Dividen Tunai Cash Dividend 1 Sampai dengan Rp20.000.000.000 Up to IDR20,000,000,000 20%-30% 2 Lebih dari Rp20.000.000.000 Above IDR20,000,000,000 31%-40% Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 17 September 2015, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 75 pada tanggal yang sama, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar AS$6.720.000 yang berasal dari laba neto tahun 2014 atau sebesar AS$0,0080 per saham. Pembayaran dividen kas kepada para pemegang saham dilakukan pada bulan Oktober 2015. In accordance with the minutes of the Annual Shareholders’ Meeting of the Company held on September 17, 2015, which were notarized by Deed No. 75 on the same date of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders resolved to declare cash dividends totaling US$6,720,000 from the net income for the year 2014 or US$0.0080 per share. The cash dividends were fully paid to the shareholders in October 2015. 88 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tinjauan Keuangan Financial Review Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 27 September 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 105 pada tanggal yang sama, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar AS$106.008.000 yang berasal dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 atau sebesar AS$0,0071 per saham atau seluruhnya sebesar AS$5.964.000 dan dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar AS$0,1191 per saham atau seluruhnya sebesar AS$100.044.000. Pembayaran dividen kepada pemegang saham dilakukan pada bulan Oktober 2016. In accordance with the minutes of the Annual Shareholders’ Meeting of the Company held on September 27, 2016, which were notarized by Deed No. 105 on the same date of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders resolved to declare cash dividends totalling US$106,008,000 from the net income for year ended March 31, 2016 amounting to US$0.0071 per share or equal to US$5,964,000 and from unappropriated retained earnings amounting to US$0.1191 per share or equal to US$100,044,000. The cash dividends were fully paid to the shareholders in October 2016. Riwayat pembagian dan pembayaran Dividen selama 5 (lima) tahun terakhir dari tahun buku 2011 hingga 2015 adalah sebagai berikut: History of Dividend distribution and payment for the last 5 (five) years from FY2011 to FY2015 is as follows: Tahun Fiskal Fiscal Year Laba Bersih (AS$ – ribu) Net Income (US$ Thousand) Tanggal Pembayaran Payment Date Dividen Kas yang Dibagikan (AS$ – ribu) Distributed Cash Dividend (US$ Thousand) Dividen per Lembar Saham (AS$) Dividend per Share (US$) Rasio Pembagian Dividen Dividend Distribution Ratio 2011 72.229 31 Oktober 2012 32.508 0,03870 45,0% 2012 63.785 8 November 2013 22.344 0,02660 35,0% 2013 21.920 10 Oktober 2014 7.644 0,0091 35,0% 2014 19.152 21 Oktober 2015 6.720 0,0080 35,0% 2015 7.514 28 Oktober 2016 5.964 *106,008 0,0071 *0,0,1262 79,0% * Total pembayaran dividen termasuk dividen tambahan dari Saldo Laba Ditahan yang Belum Ditentukan Penggunaannya sebesar AS$ 0.1191 per saham. * Total dividend payment included extra dividend from Retained Earnings Unapproriated AS$ 0.1191 per share. Perubahan dalam Kebijakan Akuntansi Changes in the Accounting Principles a.Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. b. Amandemen PSAK No. 19, “Aset tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. c. Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. a. Amendment to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization”. b. Amendment to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization”. c. Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions”. Pada tanggal 1 April 2016, Perseroan menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya: On April 1, 2016, the Company adopted new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application from that date. The adoption of these new and revised standards and interpretation did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: 89 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Keuangan Financial Review d. ISAK No. 30 (2015), “Pungutan”. e. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”. f. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”. g. PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset tak Berwujud”. h. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. i. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”. d. ISAK No. 30 (2015), “Levies”. e. PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Operating Segments”. f. PSAK No. 16 (2015 Improvement), “Property, Plant and Equipment”. g. PSAK No. 19 (2015 Improvement), “Intangible Assets”. h. PSAK No. 25 (2015 Improvement), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. i. PSAK No. 68 (2015 Improvement), “Fair Value Measurement”. Rencana Strategis Tahun Buku 2017/2018 FY2017-2018 Strategic Plan Untuk tahun buku 2017, Perseroan telah menyusun rencana strategis sebagai berikut: For FY2017, the Company has prepared the following strategic plan: 1. Memperkuat pangsa pasar hydraulic excavator dengan fokus khusus pada proyek-proyek infrastruktur. 1.Strengthening the Company’s hydraulic excavator market share, with a specific focus on infrastructure projects. 2. Expanding sales of wheel loader dan articulated dump truck. 3. Increasing spare parts and after-sales service sales through synergy and interaction between branch offices and project offices. 4. Fostering a good relationship with all customers through customer gathering and making a visit to the factory in Japan. 5. Developing parts online sales system. Perseroan memandang bahwa pada tahun 2017/2018 masih terdapat potensi yang sangat besar untuk terus melanjutkan momentum pertumbuhan. Perkembangan harga komoditas yang membaik dan perbaikan ekonomi dunia yang terus berlangsung diharapkan dapat menopang kinerja ekspor Indonesia. Selain itu, dengan permintaan domestik yang masih solid dan peningkatan permintaan dunia, investasi diperkirakan terus membaik. Penurunan suku bunga juga diharapkan dapat mendorong kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi didukung oleh implementasi Paket Kebijakan Pemerintah. 2.Memperluas cakupan penjualan wheel loader dan articulated dump truck. 3. Meningkatkan penjualan spare parts dan after-sales service melalui sinergi dan interaksi antar kantor cabang dan project offices. 4. Menjalin hubungan baik dengan seluruh pelanggan melalui customer gathering dan melakukan kunjungan ke fasilitas pabrik di Jepang. 5. Mengembangkan sistem penjualan parts secara online (parts online sales system) The Company views that in 2017/2018 there is still ample potential to sustain the growth momentum. Stronger commodity prices and the on-going global economic recovery are expected to underpin Indonesia’s exports performance. In addition, with solid domestic demand and increasing global demand, investment will get stronger. Lower interest rate is also expected to spur household consumption demand and investment, supported with the Government’s Policy Package implementation. 90 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Sumber Daya Manusia Human Resources Dalam rangka menghadapi persaingan dan dinamika industri alat-alat berat yang kian kompetitif, Perseroan membutuhkan SDM yang berkualitas, berintegritas, dan profesional, dan oleh karenanya terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (“SDM”) sebagai aset terdepan Perseroan dalam merealisasikan pertumbuhan bisnis. In order to face the competition and dynamics in the increasingly competitive heavy equipment industry, the Company is in need of qualified human resources with integrity and professionalism, and therefore continuously strives to enhance its Human Resources (“HR”) as the leading asset in pursue of its business growth. Strategi Pengembangan SDM HR Development Strategy 1) Membangun tenaga kerja yang kompeten dan dinamis yang tanggap dalam merespons perubahan industri dengan tetap efisien, efektif serta tetap memberikan hasil yang optimal, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. 2)Mendorong kinerja dan hasil pencapaian yang diselaraskan dengan strategi manajemen kinerja sesuai dengan sasaran strategis Perseroan, dimana hasil dan upaya pencapaian akan diapreasiasi dan dinilai secara transparan dan objektif. 1) Create competent and dynamic employees who can quickly respond to changes in the industry while at the same time remaining efficient, effective and delivering optimal results, most notably in dealing with ASEAN Economic Community. 2) Encouraging performance and achievements that are aligned with the performance management strategy, where results and achievement efforts will be rewarded and assessed transparently and objectively. Agar pengelolaan SDM dapat berjalan lebih terarah dan untuk meningkatkan nilai tambah SDM sebagai aset perusahaan, Perseroan melanjutkan strategi pengembangan SDM sebagai berikut: For the purpose of more directed HR management and in order to increase HR added value as company’s asset, the Company has continued to apply the following HR development strategies: 91 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Sumber Daya Manusia Human Resources 3) Menghadirkan kualitas layanan SDM yang professional dengan pemanfaatan kemajuan teknologi sehingga mendukung operasional Perseroan maupun efisiensi biaya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan bisnis. 4) Menerapkan proses pelatihan yang sistematik sehingga terbentuk budaya belajar dalam organisasi. 3) Deliver quality services of professional HR by making use of the technology advancement with a view to support the Company’s operations and cost efficiency inline with the prevailing regulations and business requirements. Dengan terus-menerus membangun SDM yang semakin berkualitas, diharapkan Perseroan dapat menciptakan perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkesinambungan. By continually building more qualified HR, it is expected that the Company can make improvements and enhance its performance sustainably. Perlatihan dan Pengembangan Kapasitas Karyawan Employees’ Training and Capacity Development Untuk meningkatkan kompetensi karyawan secara terusmenerus guna menunjang pengembangan perusahaan, Perseroan melakukan proses pelatihan yang sistematik dengan berbagai materi pelatihan yang diselenggarakan pada level manajer, kepala seksi, kepala unit, teknisi, staf hingga karyawan baru. Perseroan memandang pengembangan kompetensi SDM sebagai investasi jangka panjang yang memberikan dampak nyata bagi peningkatan kinerja Perseroan di masa mendatang. In order to Increase employees’ competencies continuously to support company’s development, the Company conducts a systematic training process on various materials at the level of manager, section head, unit head, technician, staff and new hires. The Company views HR competence development as a long-term investment which will give real impacts on its performance improvement in the future Secara umum, Pelatihan SDM yang dilaksanakan Perseroan meliputi: 1) Pelatihan Managerial yang termasuk dalam Hexindo Middle Management Program (HMMP), terdiri dari: teknik presentasi, FINON dan leadership. Di samping HMMP, pelatihan bidang manajerial juga menyelenggarakan Hexindo Basic Management Program II (HBMP II) yang meliputi pelatihan Planning, Organizing, Actuating dan Controling (POAC). In general, HR Trainings carried out by the Company cover the following: 1)Managerial Training covered in Hexindo Middle Management Program (HMMP), consisting of technical presentations, FINON and leadership. In addition to the HMMP, the managerial training also covered Hexindo Basic Management Program II (HBMP II) that included Planning, Organizing, Actuating and Controlling (POAC) training. 2)Pelatihan Non-Technical, antara lain meliputi: • berbagai pelatihan terkait keselamatan kerja, kesehatan dan lingkungan (K3L); • pelatihan sertifikasi K3L; • kemampuan berkomunikasi; • pelatihan pra-pensiun untuk karyawan yang telah berusia di atas 50 tahun; • sosialisasi dan pelatihan mengenai kepatuhan dan regulasi yang diselenggarakan Perusahaan dan diikuti oleh level kepala divisi. 2) Non-Technical trainings, among others: • various trainings concerning Occupational Safety, Health and Environment (SHE); • SHE certification training; • communication skills training; • pre-pension training for employees who aged above 50; • compliance and regulatory dissemination and training organized by Corporate attended by division head level. 3) Dalam rangka meningkatkan kinerja dan wawasan para pimpinan cabang, dan tenaga penjual, maka Perseroan menyelenggarakan pelatihan Selling Skill yang merupakan pengayaan kemampuan menjual dan business process dalam operasional Perseroan. 3) In order to improve the performance and insight of branch leaders and sales people, the Company organized Awareness Training which was the enrichment of selling ability and business processes within the Company’s operations. 4) Implement a systematic training process so as to build a learning culture in the Company. 92 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Selain pelatihan-pelatihan tersebut, Perseroan melalui masingmasing departemennya juga melakukan berbagai jenis pelatihan sesuai kebutuhan pengembangan departemennya, antara lain pelatihan mengenai Part Sales Representative (PSR) untuk meningkatkan pengetahuan mengenai produk dan keahlian di bidang strategi marketing, program batch yang diselenggarakan training center Balikpapan yang saat ini telah meluluskan peserta hingga batch IV, Training Service Leader di divisi operasi pelayanan untuk meningkatkan semangat dan kemampuan para service leader, serta program-program pelatihan lain yang berkaitan dengan pengenalan produk-produk baru Perseroan. In addition to the above trainings, the Company through each department also conducted various types of training according to the needs of each department development, such as: Part Sales Representative (PSR) to increase product knowledge and expertise in marketing strategy, batch programs organized in the Balikpapan training center has graduated participants to batch IV, Training Service Leader in the Service Operations Division to motivate and improve the ability of service leaders, as well as other training programs related to the introduction of the Company’s new products. Pada tahun buku 2016, Perseroan melaksanakan programprogram pelatihan sebagai berikut: In the 2016 fiscal year, the Company conducted the following training programs: Departemen/Cabang/Proyek Department/Branch/Project Program Pelatihan Training Program Peserta Participants 1 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Operator Forklift | Forklift Operator Teknisi (operator) | Technician (operator) 2 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Overhead Crane Teknisi (operator) | Technician (operator) 3 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Teknik Mengemudi Defensif | Defensive Driving Technique Mandor Kepala Seksi/Teknisi/Staf | Section Head Foreman/Technician/Staff 4 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Operator Welding | Welding Operator Teknisi/Welder | Technician/Welder 5 K3L KP | SHE HO Bekerja di Ketinggian | Working At Height Teknisi/Welder | Technician|Welder 6 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Tanggap Darurat | Emergency Response Teknisi/Welder | Technician/Welder 7 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Manajemen Gedung | Building Management Kepala Departemen | Department Head 8 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Managing Integrated Kepala Seksi/Staf Senior | Section Head/ Senior Staff 9 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Scaffolding Kepala Seksi/Staf Senior | Section Head/ Senior Staff 10 K3L KP dan Cabang | SHE HO and Branch Operator Mesin Berat | Heavy Machine Operator Staf (Operator) | Staff (Operator) 11 K3L KP | SHE HO AK3 Umum | Health And Safety Expert Kepala Divisi | Division Head 12 K3L KP | SHE HO Limbah B3 | Non-Toxid, Non-Hazardous Waste Staf K3L | SHE Staff 13 K3L KP | SHE HO Manajemen Risiko: JSA and HIRADC | Risk Assessment: JSA and HIRADC Staf K3L | SHE Staff 14 K3L KP | SHE HO Manajemen APD | PPE Management Tim Keselamatan | Safety Team 15 KP dan Cabang | HO and Branch Internal Auditor ISO/OHSAS/SK3 Auditor Internal | Internal Auditor 16 K3L KP | SHE HO Inspektur K3 Mekanik | OHS Mechanical Inspector GA, Manajemen Gedung | GA, Building Management 17 K3L KP | SHE HO Study and Penyusunan Amdal, UKL/UPL | Amdal, UKL/UPL Study and Preparation Staf Lingkungan | Environment Staff 18 K3L KP | SHE HO Safety Leadership Kepala Departemen/Kepala Seksi | Department Head/Section Head 19 K3L KP | SHE HO Keamanan Makanan | Food Safety Tim Katering | Catering Team 20 K3L KP | SHE HO Managing Integrated Section Head | Senior staff 21 K3L KP | SHE HO Investigasi dan Pelaporan Insiden | Incident investigation and Reporting Tim K3L | SHE Team 22 K3L Balikpapan (semua proyek) | SHE Balikpapan (all projects) Sertifikasi POP | POP Certification Supervisor No 93 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Sumber Daya Manusia Human Resources Departemen/Cabang/Proyek Department/Branch/Project Program Pelatihan Training Program Peserta Participants 23 K3L Balikpapan (semua proyek) | SHE Balikpapan (all projects) Sertifikasi POM | POM Certification Manager 24 K3L Balikpapan (semua proyek) | SHE Balikpapan (all projects) Sertifikasi AK3 Umum | OHS Expert General Certification Safety Officer 25 Pelatihan Teknik KP | Technical Training HO Certification (Sio) Excavator and Wheel Loader Operation Instructor 26 Pelatihan Non-Teknik SDM | HR Non-Technical Training Persiapan Pensiun | Pre Pension Semua pegawai usia 50 tahun ke atas | All Employees aged above 50 27 Pelatihan Non-Teknik SDM | HR Non-Technical Training Keterampilan Komunikasi | Communication Skill Staff 28 Pelatihan Non-Teknik SDM | HR Non-Technical Training Keterampilan Menjual | Selling Skill Kepala Unit | Unit Head 29 Pelatihan Non-Teknik SDM | HR Non-Technical Training HBMP Kepala Unit and Kepala Seksi | Unit Head and Section Head 30 Pelatihan Non-Teknik SDM | HR Non-Technical Training HMMP Kepala Departemen/Cabang/Proyek | Department/Branch/Project Head No Kompensasi dan Apresiasi Compensation and Appreciation Perseroan juga terus melanjutkan berbagai program apresiasi kepada karyawan yang berkinerja baik diantaranya dengan memberikan program beasiswa kepada anakanak karyawan yang berprestasi. Pemberian beasiswa ini diharapkan dapat membantu anak-anak karyawan untuk mengembangkan bakat, kemampuan dan prestasinya. The Company also continued appreciation programs to employees with good performance including by providing: scholarships programs for employees’ children with good achievements. The scholarships were expected to help the children develop their talents, abilities and achievements. Perseroan juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah mengabdi selama 10, 15, 20 dan 25 tahun dengan memberikan logam mulia. The Company also gives rewards to the employees who have served for 10, 15, 20, and 25 years; the rewards are in the form of precious metals. Bagi karyawan yang memasuki masa purnabakti, Perseroan mengadakan workshop yang bertujuan untuk memberikan karyawan dapat persiapan yang baik dalam menghadapi masa pensiun. For employees entering the retirement period, the Company organizes workshop aimed at providing good preparation for retirement. Profil SDM HR Profile Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan, jabatan, status kepegawaian dan jenis kelamin dalam tahun buku 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The Company’s employee composition by organizational level, educational level, position, employment status and gender is as follows Pada tahun 2016, Perseroan melanjutkan penyediaan berbagai fasilitas bagi karyawan seperti: subsidi rumah, tunjangan transportasi, kesehatan, asuransi jiwa, tunjangan tugas ke luar daerah, dan asuransi sosial disamping gaji rutin. Hexindo didukung oleh jajaran manajemen dan pegawai yang bekerja di Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor Proyek. Total karyawan Perseroan per 31 Maret 2017 tercatat mencapai 1.504 orang, atau mengalami penurunan sebesar 7,8% atau sebanyak 128 orang dari 1.632 karyawan per 31 Maret 2016. In 2016, the Company continued to provide various facilities for employees such as home subsidies, transportation allowances, health care, life insurance, travel allowance, and social insurance in addition to the regular salary. Hexindo has the supports from management and staff working in the Head Office, Main Branches and Project Offices. The number of employees of the Company as of March 31, 2017 was 1,504 persons or decreased by 7.8% or 128 persons over 1,632 employees as of March 31, 2016. 94 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Sumber Daya Manusia Human Resources Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2015-2016 Comparison of Employee Composition by Education 2015-2016 2016 2015 0 0 S3 | Doctorate Degree 5 4 S1 | Bachelor’s Degree 247 216 D3 | 3-Year Diploma 151 138 D2 | 2-Year Diploma 17 16 D1 | 1-Year Diploma 12 11 1.071 1.243 1 4 1.504 1.632 S2 | Master’s Degree SMA-SMK | Senior High-Vocational School SMP | Junior High Jumlah | Total Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Level 2015-2016 Comparison of Employee Composition by Level 2015-2016 2016 2015 Direktur | Director 6 6 Kepala Divisi | Division Head 21 21 Kepala Departemen | Department Head 85 92 Kepala Seksi | Section Head 137 141 Kepala Unit | Unit Head 101 109 Staf | Staff 1.154 1.263 Jumlah | Total 1.504 1.632 Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian 2015-2016 Comparison of Employee Composition by Employment Status 2015-2016 Permanen | Permanent 2016 2015 1.471 1564 33 68 1.504 1.632 Kontrak | Contract Jumlah | Total Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia 2015-2016 Comparison of Employee Composition by Age 2015-2016 2016 2015 7 1 < 20 21 – 30 663 680 31 – 40 519 577 41 – 50 253 287 > 50 62 87 Jumlah | Total 1.504 1.632 Komparasi/Perbandingan Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender 2015-2016 Comparison of Employee Composition by Gender 2015-2016 2016 2015 1.485 Pria | Male 1.369 Perempuan | Female 135 147 Jumlah | Total 1.504 1.632 95 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Teknologi Informasi Information Technology Teknologi Informasi (TI) sangat membantu mengefisienkan proses bisnis sekaligus memudahkan pelanggan memperoleh informasi mengenai Perseroan, pelayanan dan produk. Sebagai perusahaan yang memiliki kantor perwakilan dan cabang yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia, Hexindo telah memanfaatkan Teknologi Informasi untuk memudahkan komunikasi, koordinasi dan pelaporan sehingga menjadi lebih cepat dan akurat. Information Technology (IT) helps streamline the business processes and facilitate customers to obtain information about the Company, its services and products. Being a company with offices and branches spreading across Indonesia, Hexindo has utilized Information Technology to make communication, coordination and reporting become faster and more accurate. Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada pelanggan, Perseroan secara berkesinambungan melakukan peningkatan dan perbaikan terkait infrastruktur TI yang diuraikan sebagai berikut: To improve the performance and service to customers, the Company continuously make improvements and enhancements to its IT infrastructure as outlined below: 1. Melakukan perubahan infrastruktur IT di kantor pusat untuk meningkatkan security system berdasarkan standard security compliance Hitachi; 2.Melakukan upgrade operating system Windows untuk semua server baik yang berada di kantor pusat maupun di kantor cabang/project; 3. Melakukan perubahan standarisasi security di setiap komputer untuk meningkatkan keamanan data dan mencegah kebocoran informasi; 4. Melakukan perubahan infrastruktur network di kantor cabang dengan menggunakan fiber optic line sehingga dapat meningkatkan kualitas network dari kantor cabang ke kantor pusat menjadi lebih cepat dan stabil. Perubahan ini dilakukan secara bertahap dan dilanjutkan di tahun buku 2016. 1. Making changes to IT infrastructure at the Head Office to increase security system pursuant to Hitachi standard security compliance; 2. Upgrading the Windows operating system in all servers at the Head Office and branch/project offices; 3. Making changes to security standardization in each computer to enhance data security and prevent information leakage; 4. Making changes to network infrastructure at the branch offices by using fiber optic line so as to enhance quality of the network from branch offices to the Head Office so that it can be faster and more stable. These changes were done in phases and continued in the 2016 fiscal year. 96 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Teknologi Informasi Information Technology Untuk dapat menunjang operasional dan bisnisnya, Perseroan melalukan optimalisasi IT dengan penggunaan platform IT yang terdiri dari: Microsoft platform untuk server, PC dan database; AS400 platform untuk ERP system; dan Hitachi cloud untuk sales system dan communication. In a way to support its operations and business, the Company put through IT optimization with the use of IT platform that consists of: Microsoft platform for servers, PCs, and databases; AS400 platform for the ERP system; and Hitachi cloud for sales system and communication. Pengembangan IT Perseroan untuk penunjang operasional Perseroan dengan melakukan: - Upgrade atau penambahan kapasitas jaringan di cabangcabang Perseroan sehingga dapat mempercepat proses transaksi data dari Cabang ke Kantor Pusat. - Upgrade atau peningkatan sistem operasi Windows dan Microsoft Office dengan versi yang lebih baru. - Perubahan infrastruktur jaringan Perseroan dengan menggabungkannya ke dalam jaringan Hitachi Global. IT Development to support the Company’s operations is performed through the following: - Upgrade or additional network capacity in branches so as to accelerate the data transactions processes from Branches to Head Office. - Upgrade or enhancement of the Windows operating system and Microsoft Office with newer versions. - Changing the Company’s network infrastructure by merging it with Hitachi Global network. Dari berbagai pengembangan yang telah disebutkan di atas, total budget IT di tahun buku 2016 adalah Rp328.656.000 dengan realisasi sebesar Rp206.173.968 antara lain untuk pembelian 420 users antivirus TrendMicro SmartProtect. With the various developments mentioned above, the Company’s budget for IT development in the 2016 fiscal year amounted to Rp328.656.000 with Rp206,173,968 realization, among others for the purchase of 420 users antivirus TrendMicro SmartProtect. Ke depan, Perseroan akan melakukan berbagai upaya dengan fokus peningkatan sistem keamanan IT dan terus melakukan konsolidasi sistem-sistem IT yang ada. Salah satu pengembangan sistem yang dilakukan Perseroan dalam tahun buku 2016 adalah sistem SDM yang baru yang pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini. Moving forward, the Company will make various efforts focusing on IT security system and continuously consolidate the existing IT systems. One of the systems developed by the Company in the 2016 fiscal year is the new Human Resources system that the developing still on going until now. Key Performance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator and Company Soundness Level Hexindo mengukur sejauh mana Perseroan mampu mencapai hasil yang optimal dan sesuai harapan pemegang saham dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI). KPI Perseroan terbagi dalam 4 (empat) skema besar seperti yang tergambar di bawah ini: Hexindo measures to which extent the Company is able to achieve optimal results in accordance with the expectations of shareholders by using Key Performance Indocators (KPI). The Company’s KPI is divided into four (4) major schemes such as illustrated below: Key Performance at Glance HAP Performance Result : 3.47 (of scale 4) Perspektif Keuangan Financial Perspective Perspektif Pelanggan Customer Perspective Perspektif Proses Process Perspective Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Learning and Growth Perspective Bobot | Weight: 40% Performance Result : 1.54 Bobot | Weight: 15% Performance Result : 0.48 Bobot | Weight: 35% Performance Result : 1.07 Bobot | Weight: 10% Performance Result : 0.38 97 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Key Performance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator and Company Soundness Level Masing-masing perspektif terbagi dalam beberapa poin, yaitu: Each perspective is divided into several points, namely: 1. Perspektif Keuangan, meliputi: a. Memaksimalkan nilai pemegang saham, terdiri dari: • Future Inspiring Value (FIV) • Return of Equity (ROE) • Debt to Equity Ratio (DER) b. Menjaga profitabilitas Perseroan secara berkelanjutan, terdiri dari: • Laba Bersih Setelah Pajak • Laba Kotor • Marjin Laba Bersih c. Peningkatan Penghasilan, terdiri dari: • Total Penghasilan d. Efisiensi Biaya Operasional, terdiri dari: • Beban Usaha • Beban Usaha Nasional terhadap Total Penjualan • Rasio Penyerapan 1. Financial Perspective, which includes: a. Maximizing shareholder value, consisting of: • Future Inspiring Value (FIV) • Return on Equity (ROE) • Debt to Equity Ratio (DER) b. Maintaining the profitability of the Company on an ongoing basis, which consists of: • Net Income After Tax • Gross Profit • Net Profit Margin c. Increasing Revenues, which consists of: • Total Revenues d. Operating Cost Efficiency, which consists of: • Operating Expenses • National OPEX against Total Sales • Absorption Ratio 2. Perspektif Pelanggan, meliputi: a.Penguatan Leadership Perseroan dalam Pasar Alat Berat, terdiri dari: • % Penjualan Non-Excavator • Pangsa Pasar Excavator • Pangsa Pasar Wheel Loader • Pangsa Pasar Dump Truck b. Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan, terdiri dari: • % Penjualan Excavator 2. Customer Perspective, which covers: a. Strengthen the Company’s leadership in HE Market, which consists of: • % of Non Excavator Sales • Market Share of Excavators • Market Share of Wheel Loaders • Market Share of Dump Trucks b. Customer Satisfaction and Loyalty, which consists of: • % of Excavator Sales 3. Perspektif Proses, meliputi: a. Meningkatkan Kemitraan Bisnis yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan, terdiri dari: • # Majalah Eksternal yang diedarkan b. Meningkatkan Proses Proyeksi Penjualan, terdiri dari: • Akurasi prediksi c. Meningkatkan Ketersediaan dan Keandalan Produk dan Layanan, terdiri dari: • % On Time Deliveries – Service • Ketersediaan Suku Cadang • On Time JO Closed • % Zero Defect Deliveries – Unit • % Back Order Cancelled – Part d. Meningkatkan Standar Kualitas Layanan, terdiri dari: • Sosialisasi Kinerja Prima e. Meningkatkan Efektivitas Operasional dan Support, terdiri dari: • Pencapaian Operasi AMT • Hasil dari Hi Step Utilization – Unit • Hasil dari Hi Step Utilizatin – Parts 3. Process Perspective, which covers: a. Improve Effective Business Partnership to Generate Sales, which consists of: • # of Published External Magazine b. Improve Sales Forecasting Process, which consists of: • Forecast Accuracy c. Improve Availability and Reliability of Products and Services, which consists of: • % On Time Deliveries - Service • Part Availability • On Time JO Closed • % Zero Defect Deliveries - Unit • % Back Order Cancelled – Part d. Improve Service Quality Standard, which consists of: • Kinerja Prima Socialization e. Improve Effectiveness of Operation and support, which consists of: • Achievement of AMT Operations • Results of Hi Step Utilization - Unit • Results of Hi Step Utilizatin – Parts 98 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Key Performance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator and Company Soundness Level f. Meningkatkan Kepatuhan terhadap Regulasi, terdiri dari: • Kepatuhan terhadap Peraturan Perusahaan • Kepatuhan terhadap Sistem Manajemen • Deficiency – JSOX Compliance g. Menjaga Ketersediaan Kas, terdiri dari: • Perputaran kas • Target Penurunan Saldo Pinjaman h. Meningkatkan Tingkat Persediaan, terdiri dari: • Jumlah Persediaan • Jumlah Persediaan - Unit • Perputaran Persediaan – Suku Cadang i. Meningkatkan utilitas Fixed Asset, terdiri dari: • Fixed Asset Turnover • Damaged Asset against Total Fixed asset j. Meningkatkan manajemen kredit, terdiri dari: • AR Overdue • AR Write Off f. Improve Compliance with Regulations, which consists of: • Compliance with Company Regulations • Compliance with Management Systems • Deficiency - JSOX Compliance g. Sustainable Cash Availability, which consists of: • Cash Cycle • Loan Balance Decreasing Target h. Improve Inventory Level, which consists of: • Inventory Amount • Inventory Amount - Unit • Inventory Turnover – Part i. Increasing Fixed Assets utility, consisting of: • Fixed Asset Turnover • Damaged Asset against Total Fixed asset j. Improving credit management, consisting of: • AR Overdue • AR Write Off 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, meliputi: a. Mengoptimalkan Produktivitas Sumber Daya Manusia, terdiri dari: • Rasio produktivitas b.Implementasi Sistem Manajemen yang Efektif, terdiri dari: • Program Efisiensi Biaya c.Memberdayakan Manajemen Sistem Teknologi Informasi terpadu, terdiri dari: • Implementasi Sistem-sistem IT Baru Yang Tersentralisasi 4. Learning and Growth Perspective, which includes: a. Optimize People Productivity, which consists of: Dari keseluruhan indikator di atas, Perseroan mampu mencapai performa pada tahun buku 2016 di skala 3,47 dari skala 4, meningkat jika dibandingkan dengan performa Perseroan pada tahun buku 2015 yang mencapai 2.38. Pencapaian ini termasuk baik, khususnya dalam situasi perekonomian pada tahun 2016 yang masih penuh tantangan. Out of the overall indicators above, the Company managed to achieve the 2016 fiscal year performance at scale 3.47 out of scale 4, an increase compared with its performance in the 2015 fiscal year of 2.38. The achievement was reasonably encouraging, especially in the midst of an economic situation in 2016 that was still filled with challenges. • Productivity ratio b. Effective Management System Implementation, which consists of: • Cost Efficiency Program c. Empowering Integrated Information Technology Management System, consisting of: • New Centralized Systems Implementation INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA GOING CONCERN Manajemen Perseroan telah menilai kemampuan kelangsungan usaha Perseroan dan berkeyakinan bahwa Perseroan mempunyai sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa depan. Tidak terdapat ketidakpastian yang dapat menyebabkan keraguan yang signifikan mengenai kelangsungan usaha Perseroan. The Company’s Management has assessed its ability to continue as a going concern and is confident that the Company has resources to sustain its business in the future and there is no uncertainty that may cause significant doubt on the Company’s ability to sustain its business (going concern). 99 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perseroan berkomitmen untuk menempatkan GCG sebagai fondasi utama dalam seluruh kegiatan operasinya dan senantiasa berupaya mewujudkan prinsip-prinsip GCG di dalam kegiatan Perseroan secara konsisten sebagai bagian integral dari praktik bisnis Perseroan The Company is committed to placing GCG as a major foundation in all its operations and strives to embody the principles of GCG in the Company’s activities on a consistent basis as an integral part of the Company’s business practices. 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Komitmen Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Commitment Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku, Hexindo melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG). Perseroan secara konsisten dan berkesinambungan berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatannya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Implementasi prinsip-prinsip GCG telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas bisnis keseharian di Perseroan. In order to improve the performance of the Company, protect the interests of stakeholders, and improve compliance with applicable laws and regulations, Hexindo conducts its business activities in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG). The Company consistently and continuously strives to apply GCG principles in all its activities at all levels of the organization. Implementation of GCG principles has become an integral part of daily business activities in the Company. 102 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Prinsip GCG dan Dasar Hukum Penerapan GCG GCG Principles and Legal Basis of GCG Implementation Penerapan praktik GCG telah dilaksanakan oleh Perseroan dengan berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut: The implementation of GCG practices has been realized by the Company based on 5 (five) basic principles as follows: • Transparansi Perseroan mempunyai komitmen untuk memberikan pengungkapan informasi yang memadai, jelas dan akurat kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan. • Transparency The Company is committed to providing adequate, succinct, and accurate information disclosure to its shareholders and stakehoders. • Akuntabilitas Penyusunan struktur organisasi Perseroan dilaksanakan dengan memastikan terlaksananya prinsip akuntabilitas dengan baik dan benar. Perseroan telah menyusun rincian yang jelas mengenai fungsi, tata pelaksanaan, serta tugas dan wewenang setiap unit di dalam organisasi beserta akuntabilitasnya, sehingga kinerja semua bagian organisasi dapat dipertanggungjawabkan secara terukur. • Accountability The Company’s organizational stucture is formed by ensuring a good, proper implementation of accountability principle. The Company has established clear details of functions, procedures, duties and authority of each unit in the organization, as well as their accountability, so that the performance of all units in organization can be accounted for in a measurable manner. • Responsibilitas Perseroan berupaya untuk senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat, dan kebijakan internal yang telah ditetapkannya. Perseroan juga berupaya untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan, guna mencapai kesinambungan usaha jangka panjang dan diakui sebagai warga korporasi yang baik. • Responsibility The Company strives to always comply with prevailing laws and regulations, sound corporate management principles and its internal policies. The Company also strives to fulfill its responsibility to the communities and environment, with a view to achieve long-term business sustainability and recognition as a good corporate citizen. • Independensi Perseroan memastikan independensinya dengan menjunjung tinggi komitmen atas pelaksanaan usaha secara professional tanpa benturan kepentingan, pengaruh, serta tekanan dari pihak manapun yang bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip pengelolaan perusahaan yang baik. Perseroan berkomitmen menjalankan usahanya dengan mengedepankan profesionalisme. • Independency The Company ensures its independency by always upholding its commitment to business execution in a professional manner with no conflict of interest, influence and pressure from any parties that are against prevailing laws and regulations as well as sound corporate management principles. The Company is committed to execute its business professionally. • Keadilan dan Kesetaraan Perseroan memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada segenap pemangku kepentingan berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta selalu berupaya memastikan agar hak serta kepentingan semua pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas, dapat terpenuhi. • Fairness The Company constantly gives fair and equal treatment to all stakeholders in accordance with prevailing laws and regulations, and continuously ensures that the rights and interests of all shareholders, both the majority and the minority, are fulfilled. Penerapan GCG di Hexindo juga mengacu pada UndangUndang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, peraturan-peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), pedoman-pedoman GCG di Indonesia, dan peraturan terkait lainnya. GCG implementation in Hexindo also refers to Law No 40 Year 2007 on Limited Liability Company, Law No 8 Year 1995 on the Capital Market, regulations of Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX), GCG guidelines in Indonesia, and other related regulations. 103 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penilaian Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik GCG Implementation Assessment Perseroan saat ini belum melakukan penilaian secara khusus atas implementasi GCG di lingkup Perseroan. Akan tetapi, Perseroan telah mempunyai fungsi Sekretaris Perusahaan yang salah tugasnya adalah untuk memantau dan mengevaluasi penerapan GCG di lingkup Perseroan termasuk kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan; serta Audit Internal yang salah satu tugasnya adalah untuk memberikan kepastian yang independen mengenai proses Tata Kelola Perusahaan yang dilaksanakan oleh Perseroan beserta unit-unit usahanya di dalam menjalankan kegiatan bisnis. Sementara itu, Dewan Komisaris juga telah mempunyai Komite Audit yang salah satu tugasnya adalah adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas kepatuhan terhadap etika standar, kebijakan, rencana dan prosedur Perseroan, dan terhadap hukum dan peraturan. The Company has not yet carried out a specific assessment of GCG implementation within the Company. However, the Company has in place Corporate Secretary function whose one of the duties is to monitor and evaluate GCG implementation in the Company including compliance with laws and regulations; and Internal Audit whose one of the duties is to provide independent assurance regarding the Corporate Governance process implemented by the Company and its business units in carrying out business activities. Meanwhile, the Board of Commissioners also has Audit Committee whose one of the duties is to assist the Board of Commissioners in exercising oversight function over compliance with the Company’s ethical standards, policies, plans and procedures, and laws and regulations. Perseroan telah merencanakan untuk segera melakukan assessment agar dapat mengevaluasi Area of Improvement yang dibutuhkan Perseroan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG secara lebih komprehensif. The Company is planning to conduct a GCG assessment in order to evaluate the Area of Improvement needed by the Company to implement GCG principles more comprehensively. 104 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Hexindo memiliki komitmen yang besar untuk mengikuti dan mematuhi berbagai pengembangan tata kelola perusahaan yang dilakukan OJK. Manajemen terus melakukan evaluasi untuk dapat mensinergikan perkembangan peraturan dan tata kelola perusahaan dari OJK dan implementasinya oleh Perseroan. Hexindo is highly committed to keeping abreast of and complying with corporate governance development conducted by OJK. The Management continuously makes evaluation to synergize the OJK’s regulatory and corporate governance development with relevant implementation within the Company. Secara umum, Perseroan sebagai perusahaan publik telah melaksanakan seluruh peraturan yang dikeluarkan OJK dan akan terus berupaya melakukan perbaikan dalam implementasinya, khususnya terkait Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang diatur berdasarkan Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, yang dijabarkan dalam Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. In general, the Company as a public company has implemented all regulations issued by OJK and will strive to make improvements in their implementation, most notably with regard to Code of Corporate Governance for Public Companies stipulated in OJK Regulation No. 21/POJK.04/ 2015 on November 16, 2015 on the Application of Code of Corporate Governance for Public Companies, which is described in the OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 regarding Code of Corporate Governance for Public Companies. Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka berisi standar penerapan GCG yang mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Adapun realisasi atas rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik tersebut oleh Hexindo disajikan dalam tabel berikut: The OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 regarding Code of Corporate Governance for Public Companies specifies the standards of GCG implementation covering five aspects, 8 principles and 25 recommendations for the GCG aspects and principles implementation. Realization of the recommendations for the GCG aspects and principles by Hexindo is presented in the table below: Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS 1.1Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. - Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara (one share one vote). Pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci. Principle 1 Increase the Value of GMS Holding 1.1Public Company has technical procedures for voting either open or closed that promote independence and the interests of shareholders. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan Already implemented - Each share with voting rights issued has one vote (one share one vote). Shareholders exercise their voting rights at the moment of decision making, especially in decision-making by voting. However, the voting mechanism either open or closed is not yet regulated in detail. 105 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS 1.1Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. - Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara (voting) secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting. Principle 1 Increase the Value of GMS Holding 1.1Public Company has technical procedures for voting either open or closed that promote independence and the interests of shareholders. 1.2Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPST. 1.2All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company attended the AGMS. Telah dilaksanakan Already implemented - Public Company is recommended to have a voting procedure in decision-making on a GMS agenda. The voting procedure must maintain independence and freedom of shareholders. For example, open voting is done by raising hand in accordance with the instructions of options offered by the GMS Chairman. Whereas, closed voting must be conducted on decisions that require secrecy or at the request of shareholders, by way of using ballouts or by the use of electronic voting. - Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS. Telah dilaksanakan Already implemented - The presence of all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of Public Company aims to make every member of the Board of Directors and the Board of Commissioners can pay attention, explain and answer directly the issues raised or questions asked by shareholders related to the agenda of the AGM. 106 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description 1.3Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. - Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris), serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut. 1.3Summary minutes of the AGM are available in the website of the Public Company for at least one (1) year. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan Already implemented - Public Company shall make a summary of the GMS minutes in Indonesian and foreign language (at least in English), and was published two (2) working days after the GMS holding to public, one of them through the Public Company's website. The availability of the GMS minutes summary on the Company's website provides an opportunity for shareholders not attending the GMS to obtain important information regarding the GMS implementation easily and quickly. Therefore, the provision on a minimum period of the availability of the GMS minutes summary on the web site is intended to provide sufficient time for shareholders to obtain such information. 107 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights Prinsip Principle Prinsip 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Principle 2 Increase the Quality of Public Company’s Communications with Shareholders or Investors. Rekomendasi Recommendation 1.1Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. 1.1The Company has a policy of open communication with shareholders or investors. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description - Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Di samping itu, pemegang saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka. Belum diimplementasikan. Namun demikian, Perseroan telah menjalankan kegiatankegiatan komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor melalui investor meetings dan telah mempunyai Investor Relations untuk menjalankan fungsi tersebut. - Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut. - The existence of communication between public company with shareholders or investors is intended to enable shareholders and investors gain a clear understanding of the information that has been published to the public, such as newsletters, information disclosure, condition or business prospects and performance, as well as GCG Implementation in the Public Company. In addition, shareholders or investors can also submit feedback and opinions to the management of the Public Company. Saat ini Perseroan masih dalam proses penyusunan Kebijakan dimaksud. Not yet implemented. However, the Company has been carrying out communication activities with Shareholders or Investors and has assigned Investor Relations Officer to implement the function. The Company is currently in the process of arranging the policy. - Communication policy with shareholders or investors shows the commitment of the Public Company in carrying out communications with shareholders or investors. This policy may include strategy, program, and the timing of the communication, and guidance that supports shareholders or investors to participate in the communication. 108 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights Prinsip Principle Prinsip 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Principle 2 Increase the Quality of Public Company’s Communications with Shareholders or Investors. Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description 2.2Perusahaan Terbuka - Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan mengungkapkan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan kebijakan komunikasi Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada Perusahaan Terbuka semua pemegang saham atau investor atas dengan pemegang pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi saham atau investor tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan dalam Situs Web. partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi 2.2 Public Company Perusahaan Terbuka. discloses communication - Disclosure of communications policy is a form of transparency for the commitment policy with of the Public Company in providing equality shareholders or for all shareholders and investors on the investors on the implementation of the communication. Website Disclosure of such information also aims to increase the participation and role of shareholders or investors in the implementation of communication programs of the Public Company. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Belum dilaksanakan. Saat ini Perseroan masih dalam proses penyusunan Kebijakan dimaksud. Not yet implemented. At present, the Company is currently arranging the policy. 109 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Prinsip 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris 3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Principle 3 Strengthen membership and composition of the Board Commissioner 3.1 Determining the number of members of the Board of Commissioners to consider the condition of Open Company. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description - Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. - The number of members of the Board of Commissioners may affect the effectiveness of the implementation of the duties of the Board of Commissioners. Determining the number of members of the Board of Commissioners of Public Company shall refer to the provisions of the legislation in force, which consist of at least two (2) persons under the provisions of the OJK regulation concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company. In addition, it should also consider the condition of the Public Company which includes the characteristics, capacities and sizes, as well as the achievement of the objectives and requirements of different business among the Public Company. However, the number of members of the Board of Commissioners that is too many could potentially interfere with the effectiveness of the implementation of the functions of the Board of Commissioners. Telah dilaksanakan Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris telah mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka dan mengacu pada POJK 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Already implemented Determination of the number of BOC members has considered the Public Company’s condition and refers to POJK 33 / POJK.04 / 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company. 110 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners Prinsip Principle Prinsip 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Principle 3 Strengthen membership and composition of the Board Commissioner Rekomendasi Recommendation 3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 3.2 Determination of Board of Commissioners Composition should consider the diversity of skills, knowledge and experience required. Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description - Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan, sebagaimana yang telah diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Laporan Tahunan ini. Already implemented, as already disclosed in the Diversity of BOC Composition section hereof. - Composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both organ Board of Commissioners and the Board of Commissioners individually, according to the needs of the Public Company. These characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of Public Company. The composition has been attentive to the needs of the Public Company is a positive thing, particularly related to decision making in the implementation of the supervisory function by considering various aspects wider. 111 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners Prinsip Principle Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Principle 4 Increase the Quality of BOC Duties and Responsibilities Implementation Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description 4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. - Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan. 4.1 BOC has in place Self-Assessment Policy to assess its performance Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Sudah dilaksanakan. Already implemented. - Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi Remunerasi dan Nominasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik. - BOC Self-Assessment Policy is a guideline used as a form of accountability for the assessment of BOC collegial performance. The self-assessment is conducted by each member to assess the collegial implementation of BOC performance and not to assess the individual performance of each member of the Board of Commissioners. With the Self Assessment, it is expected that each member of the Board of Commissioners may contribute to improve the performance of the Board of Commissioners on an ongoing basis. - The policy may include the assessment activities carried out along with its intents and purposes, the execution time on a regular basis, and benchmark or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the Remuneration and Nominations function the Public Company, in which the function has been required in OJK Regulation regarding Remuneration and Nomination Committee of Public Company. 112 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. 4.2 Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Principle 4 Increase the Quality of BOC Duties and Responsibilities Implementation 4.2 Self Assessment to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed in the Annual Report of the Public Company. - Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris. Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. 4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan Principle 4 Increase the Quality of BOC Duties and Responsibilities Implementation 4.3 BOC has a policy on the resignation of BOC members when engaged in financial crime - Disclosure of Self Assessment Policy of the BOC performance is not only to meet the transparency aspect as a form of accountability for the execution of their duties, but also, to give confidence, especially to shareholders or investors for the efforts that need to be done in improving the performance of the Board of Commissioners. With the disclosure, the shareholders or investors will get the information of the check and balance mechanism on the BOC performance. - Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Kebijakan Self-Assessment BOC belum diatur dalam BOC Charter. Saat ini BOC Charter Perseroan sedang dalam proses penyesuaian untuk mencakup kebijakan Self-Assessment untuk Dewan Komisaris. BOC Self-Assessment policy is not yet specified in the BOC Charter. Currently, the BOC Charter is being revised to cover the provision on BOC self-assessment policy. Telah dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam BOC Charter. Already implemented, as provided in the BOC Charter - The policy on the resignation of BOC members involving in financial crimes is a policy that can boost the confidence of stakeholders of Public Company, so that the integrity of the Company will remain intact. This policy is necessary to help smooth legal process that will not disrupt business activities. Moreover, in terms of morality, this policy can establish an ethical culture in the public company. The policy can be included in the the Code of Conduct applicable to the Board of Commissioners. 113 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Aspect II: Function and Role of the Board of Commissioners Prinsip Principle Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Principle 4 Increase the Quality of BOC Duties and Responsibilities Implementation Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Principle 4 Increase the Quality of BOC Duties and Responsibilities Implementation Rekomendasi Recommendation 4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan 4.3 BOC has a policy on the resignation of BOC members when engaged in financial crime 4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Remunerasi dan Nominasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. 4.4 BOC or the Committee carrying out Remuneration and Nomination function formulates succession policy in the Nomination of BOD members. Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description - Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam BOC Charter. Already implemented, as provided in the BOC Charter - Furthermore, being engaged in financial crimes shall mean the convicted status of a BOC member by the authority. The Financial crimes refer to the manipulation and various forms of embezzlement in the financial services activities as well as the Money Laundering Measures as referred to in Law No. 8 Year 2010 on the Prevention and Combating of Money Laundering. - Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan. Telah dilaksanakan, sebagai perusahaan terbuka, kebijakan Perseroan juga mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Already implemented, as a public company, the Company’s policy refers to OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the BOD and BOC of Issuers or Public Companies. - Under the terms of OJK Regulation on Remuneration and Nomination Committee of Public Company, the Company performing nomination function has the task to develop policies and criteria required in the process of nomination of candidates for BOD members. One of the policies that can support the said Nomination process is regarding the succession of BOD members aiming to maintain the continuity of regeneration process or leadership caderizaton in the Company in order to maintain business continuity and achieve long-term goals of the Company. 114 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi Aspect III: Function and Role of the Board of Directors Prinsip Principle Prinsip 5 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Principle 5 Increase the Quality of BOD Duties and Responsibilities Implementation Rekomendasi Recommendation 5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. 5.1 Determination of the number of BOC members has considered the Public Company’s condition and effectiveness in decision making Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description - Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Di samping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka dan mengacu pada POJK 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Already implemented, determination of the number of BOD members has considered the Public Company’s condition and refers to POJK 33 / POJK.04 / 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company. - As an organ authorized in the management of the company, determination of the number of BOD mmbers can greatly affect the Public Company’s performance implementation. Therefore determination of the number of BOD members must be made through scrutiny consideration and shall refer to the provisions of legislation in force, which based on OJK Regulations on the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company, BOD shall consist of at least two (2) members. In addition, determination of the number of BOD members should be based on the need to achieve the objectives of the Public Company and adapted to the Public Company’s condition covering characteristics, capacity and size of the public company as well as how to achieve the effectiveness in the decision-making by BOD. 115 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi Aspect III: Function and Role of the Board of Directors Prinsip Principle Prinsip 5 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Principle 5 Increase the Quality of BOD Duties and Responsibilities Implementation Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description 5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. - Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial. 5.2 Determination of the BOD member composition should take into account of the diversity of expertise, knowledge, and experience required. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan, sebagaimana yang telah diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Direksi Laporan Tahunan ini. Already implemented, as described in the Diversity of BOD Composition section hereof. - Similar to Board of Commissioners, the diversity of the BOD member composition is a combination of the desired characteristics both in terms of BOD organs and BOD member as an individual, according to the needs of the Public Company. The combination is determined by considering the skills, knowledge and experience relevant to the BOD duties and functions in achieving the Public Company’s objectives. Therefore, the said characteristics combination will impact on the accuracy of nomination process and appointment of members of the Board of Directors individually or collegially. 116 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi Aspect III: Function and Role of the Board of Directors Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Prinsip 5 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 5.3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Principle 5 Increase the Quality of BOD Duties and Responsibilities Implementation 5.3 Board of Directors Member in charge of accounting or finance has expertise and / or knowledge in the field accounting. Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description - Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan, yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Dapat dilihat pada bagian profil Direksi. Board of Directors Member in charge of accounting or finance has expertise and / or knowledge in the field accounting, as presented in the BOD Profile hereof. - Financial Statements constitute a report on the management’s accountability for the management/ stewardship of the resources owned by public company, which must be prepared and presented in accordance with accounting standards generally accepted in Indonesia and also the applicable OJK regulations and other legislation in the Capital Market governing the presentation and disclosure of financial statements of the Public Company. Based on the legislation in the Capital Markets sector regulating BOD responsibility for Financial Statements, the Board of Directors is jointly and severally liable to the Financial Statements, which is signed by the President Director and member of the Board of Directors overseeing accounting or finance. 117 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi Aspect III: Function and Role of the Board of Directors Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description Prinsip 5 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 5.3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Principle 5 Increase the Quality of BOD Duties and Responsibilities Implementation 5.3 Board of Directors Member in charge of accounting or finance has expertise and / or knowledge in the field accounting. - Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, dan/ atau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/atau pengalaman kerja terkait. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Dapat dilihat pada bagian profil Direksi. Board of Directors Member in charge of accounting or finance has expertise and / or knowledge in the field accounting, as presented in the BOD Profile hereof. - Accordingly, the disclosure and preparation of financial information presented in the financial statements will be highly dependent on the skill and/or knowledge of the Board of Directors, in particular the BOD member overseeing accounting or finance. His/her qualifications, expertise and/or knowledge in the accounting area will give assurance in the preparation of financial statements, so that the stakeholders can rely on the financial statements as a basis for economic decision making related to the said public company. Skills and/or knowledge can be evidenced by the educational background, training certification and/or related work experience. 118 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi Aspect III: Function and Role of the Board of Directors Prinsip Principle Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Principle 6 Increase the Quality of BOD Duties and Responsibilities Implementation Rekomendasi Recommendation 6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (SelfAssessment) untuk menilai kinerja Direksi. 6.1 The Board of Directors has Self-Assessment policy to assess the performance of the Board of Directors. Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description - Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Direksi. Dengan adanya Self-Assessment ini diharapkan masingmasing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Kebijakan Self-Assessment untuk Direksi belum diatur dalam BOD Charter. Saat ini BOD Charter Perseroan sedang dalam proses penyesuaian untuk mencakup kebijakan penilaian sendiri untuk Direksi. BOD Self-Assessment policy is not yet specified in the BOD Charter. Currently, the BOD Charter is being revised to cover the provision on BOD Self-Assessment policy. - Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. - Similar to the Board of Commissioners, BOD Self-Assessment Policy is a guideline used as a form of accountability for the assessment of BOD collegial performance. The self-assessment is conducted by each member to assess the collegial implementation of BOD performance and not to assess the individual performance of each member of the Board of Directors. With the Self Assessment, it is expected that each member of the Board of Directors may contribute to improve the performance of the Board of Commissioners on an ongoing basis. - The policy may include the assessment activities carried out along with its intents and purposes, the execution time on a regular basis, and benchmark or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the Remuneration and Nominations function the Public Company, in which the function has been required in OJK Regulation regarding Remuneration and Nomination Committee of Public Company. 119 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi Aspect III: Function and Role of the Board of Directors Prinsip Principle Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Principle 6 Increase the Quality of BOD Duties and Responsibilities Implementation Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description 6.2 Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. - Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi. 6.2 Self Assessment to assess the performance of the Board of Directors expressed through the annual report of the Public Company. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi telah diungkapkan pada bagian Penilaian Kinerja Direksi Laporan Tahunan ini. BOD Self-Assessment Policy is already disclosed in the BOD Performance Assessment section hereof. - Disclosure of the policy on the performance of the Board of Directors Self Assessment is done not only to meet the transparency as a form of accountability for execution of their duties, but also to provide important information on remediation efforts in the management of the Public Company. Such information is very useful to provide assurance to shareholders or investors that there is no assurance the company's management continue to be made into a better direction. With the disclosure of the shareholder or investor to know the mechanism of check and balance on the performance of the Board of Directors. 120 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek III: Fungsi dan Peran Direksi Aspect III: Function and Role of the Board of Directors Prinsip Principle Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Principle 6 Increase the Quality of BOD Duties and Responsibilities Implementation Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description 6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. - Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi. 6.3 The Board of Directors has policies related to the resignation of members of the Board of Directors if it is involved in financial crimes. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam BOD Charter. Already implemented, as provided in the BOD Charter. - Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. - The policy on the resignation of BOD members involving in financial crimes is a policy that can increase the confidence of stakeholders of Public Company, so that the integrity of the Company will remain intact. This policy is necessary to help smooth legal process that will not disrupt business activities. Moreover, in terms of morality, this policy can establish an ethical culture in the public company. The policy can be included in the the Code of Conduct applicable to the Board of Directors. - Furthermore, being engaged in financial crimes shall mean a convicted status of a BOD member by the authority. The Financial crimes refer to the manipulation and various forms of embezzlement in the financial services activities as well as the Money Laundering Measures as referred to in Law No. 8 Year 2010 on the Prevention and Combating of Money Laundering. 121 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan Aspect IV: Stakehoders’ Participation Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description Prinsip 7 7.1 Perusahaan Terbuka Meningkatkan memiliki kebijakan Aspek Tata Kelola untuk mencegah Perusahaan terjadinya insider melalui trading. Partisipasi Pemangku 7.1 Public Company has Kepentingan. in place a policy to prevent insider trading. Principle 7 Increase Corporate Governance Aspect through Stakeholders’ participation Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien. Prinsip 7 7.2 Perusahaan Terbuka Meningkatkan memiliki kebijakan anti Aspek Tata Kelola korupsi dan anti fraud. Perusahaan melalui 7.2 Public Company has Partisipasi anti-corruption and Pemangku anti-fraud policy. Kepentingan. Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsipprinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain. Principle 7 Increase Corporate Governance Aspect through Stakeholders’ participation Telah dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam Kode Etik dan Pedoman Perilaku, atau Code of Conduct (CoC) yang diberlakukan bagi seluruh Insan Perseroan. Already implemented, as stipulated in the Code of Conduct applied to all personnel of the Company. A person who has insider information is prohibited from engaging in a securities transaction using insider information as defined in the Capital Market Law. Public Company can minimize the occurrence of insider trading through prevention policies, for example by explicitly separating confidential data/ information from public data/information, as well as segregating duties and responsibility for managing the said data/information proportionally and efficiently. Telah dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam Kode Etik dan Pedoman Perilaku, atau Code of Conduct (CoC) yang diberlakukan bagi seluruh Insan Perseroan. Already implemented, as stipulated in the Code of Conduct applied to all personnel of the Company. Anti-corruption policy is beneficial to ensure that the business activities of the Public Company are carried out legally, prudently and in accordance with the GCG principles. The policy may be part of the code of conduct, or in a specific form. This policy may include, among others, programs and procedures performed in overcoming corruption, kickbacks, fraud, bribery and/or gratuities in Public Company. The scope of the policy should describe the Public Company’s prevention against any corrupt practices either to give to or to receive from other parties. 122 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan Aspect IV: Stakehoders’ Participation Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description Prinsip 7 7.3. Perusahaan Terbuka Meningkatkan memiliki kebijakan Aspek Tata Kelola tentang seleksi Perusahaan dan peningkatan melalui kemampuan pemasok Partisipasi atau vendor. Pemangku Kepentingan. 7.3 Public Company has a policy of Principle 7 vendor selection Increase and enhancement of Corporate suppliers or vendors’ Governance ability. Aspect through Stakeholders’ participation Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor. Prinsip 7 7.4 Perusahaan Terbuka Meningkatkan memiliki kebijakan Aspek Tata Kelola tentang pemenuhan Perusahaan hak-hak kreditur. melalui Partisipasi 7.4 Public company Pemangku has a policy on the Kepentingan. fulfillment of the rights of creditors. Principle 7 Increase Corporate Governance Aspect through Stakeholders’ participation Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hakhak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur. The implementation of these policies can ensure continuity of supply, both in terms of quantity and quality required by public company. The policy coverage includes criteria in the selection of supplier or vendor, transparent procurement mechanisms, efforts to increase the ability of suppliers or vendors, and fulfillment of the rights associated with suppliers or vendors. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam “Kebijakan Seleksi Vendor” yang disusun oleh Komite Investasi dan Pembelian. Already implemented, as stipulated in the “Vendor Selection Policy”prepared by Investment and Procurement Commitee. Perseroan belum mempunyai kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Meskipun demikian, khusus dalam berhubungan dengan supplier, konsumen dan kreditur, Perseroan senantiasa memperhatikan Policy on the fulfillment of creditors’ rights is used as kelaziman berusaha yang saling a guide in performing loans to creditors The purpose menguntungkan semua pihak, of this policy is to safeguard the fulfillment of berdasarkan perjanjian yang creditors’ rights and maintain creditors’ trust in the berimbang atau ketentuan public company. This policy includes consideration in perundingan yang berlaku serta making agreements, and follow-up in the fulfillment sesuai dengan ketentuan Perseroan. of the Public Company's obligations to creditors. The Company has not yet established a policy on the fulfillment of creditors’ rights is used as a guide in performing loans to creditors. However, in terms of relations with supplier, customers and creditors, the Company always pays attention to prevalence of mutual benefit of all parties, based on impartial agreement or negotiation provisions applicable and in accordance with the provisions of the Company. 123 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan Aspect IV: Stakehoders’ Participation Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Prinsip 7 7.5. Perusahaan Terbuka Meningkatkan memiliki kebijakan Aspek Tata Kelola sistem whistleblowing Perusahaan melalui 7.5. Public company Partisipasi has a Pemangku whistleblowing system Kepentingan. policy Principle 7 Increase Corporate Governance Aspect through Stakeholders’ participation Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan. Telah dilaksanakan, Perseroan telah mempunyai Pedoman Pelaporan Whistleblowing System, sebagaimana diungkapkan dalam Bab GCG Laporan Tahunan ini. Already implemented, the Company has in place Guidelines for Reporting of Whistleblowing System, as disclosed in the GCG Chapter hereof. A whistleblowing system that is developed properly will assure protection to the witness or the informant on an indication of violations committed by employees or management of public company. Implementation of the system policy will have an impact on the formation of good corporate governance culture. The whistleblowing system policy includes, among others, types of violations that can be reported through the whistleblowing system, how to report, protection and guarantees for informant confidentiality, complaints handling, the party who manages complaints and the results of handling and follow-up of complaints. 124 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan Aspect IV: Stakehoders’ Participation Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Prinsip 7 7.6 Perusahaan Terbuka Meningkatkan memiliki kebijakan Aspek Tata Kelola pemberian insentif Perusahaan jangka panjang kepada melalui Direksi dan karyawan Partisipasi Pemangku 7.6. Public company Kepentingan. has a policy to give long-term inventives Principle 7 to BOD and employees Increase Corporate Governance Aspect through Stakeholders’ participation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Telah dilaksanakan. Already implemented. Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain: maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada. Long-term incentive is the incentive based on the achievement of long-term performance. Longterm incentive plan has the basic premise that the company's long-term performance is reflected by the growth of the share value or other long-term targets of the company. Long-term incentive is useful to maintain loyalty and provide motivation to the Board of Directors and employees to improve performance or productivity, which will have an impact on improving the Company's performance in the long term. Long-term incentive policy is a real commitment of Public Company to encourage the implementation of long-term incentive to Board of Directors and Employees with the terms, procedures and forms is adapted to long-term goals of the Public Company. The policy may include, among others: the intent and purpose of long-term incentives, the terms and procedures for awarding incentives, as well as the conditions and risks that must be considered by the Public Company in providing incentives. The policy can also be included in the remuneration policy of the public company. 125 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek V: Keterbukaan Informasi Aspect V: Information Disclosure Prinsip Principle Prinsip 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Principle 8 Increase the Implementation of Information Transparency Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description 8.1. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan. 8.1. Public company makes use of information technology more widely in addition to website as a media of information disclosure. Perseroan senantiasa berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas keterbukaan informasi kepada Stakeholders melalui media teknologi informasi, selain website Perseroan. The Company constantly enhances the quality of its information disclosure to public by making use of information technology as a media in addition to the Company’s website. The use of information technology can be useful as a medium of information disclosure, not only disclosure of information required by laws and regulations, but also other information concerning the Public Company that is useful for shareholders or investors. Wider use of information technology apart from the Company’s website is expected to improve the effectiveness of the dissemination of the Company’s information. However, the use of information technology should take into account of the benefits and the cost the company should spend. 126 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Code of Corporate Governance for Public Companies Aspek V: Keterbukaan Informasi Aspect V: Information Disclosure Prinsip Principle Prinsip 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Principle 8 Increase the Implementation of Information Transparency Rekomendasi Recommendation Keterangan Rekomendasi OJK OJK Recommendation Description 8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali. 8.2 Annual Report of Public Company discloses the last beneficiary in Public Company’s shareholding at least five percent (5%), in addition to disclosure of the last beneficiaries in Public Company’s shareholding through ultimate and controlling shareholders. Telah Dilaksanakan/ Belum Dilaksanakan Already Implemented/ Not Yet Implemented Perseroan telah mengungkapkan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5 % (lima persen) atau lebih saham Perseroan kepada regulator yaitu OJK dan BEI. The Company has disclosed information on the shareholders with 5% or more shares in the Company to the regulators, namely OJK and BEI. The Capital Market legislation governing the submission of annual report of the Public Company has provided the obligation to disclose information about the shareholders with 5% (five percent) or more shares oi the Public Company and the obligation to disclose information regarding major shareholders and controlling shareholder of the Public Company either directly or indirectly through the last beneficial owner in the shareholding. The GCG Code recommends the disclosure of information about the last beneficial owner of the shareholders with at least 5% (five percent) shareholding besides the last beneficial owners of the major shareholders and controlling shareholder of the Public Company. 127 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Mekanisme Struktur GCG Mechanism of GCG Structure Struktur GCG memastikan penyelenggaraan GCG di Perseroan dilaksanakan secara sistematis dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas. GCG structure ensures that implementation of GCG principles in the Company is performed systematically with a clear segregation of roles and responsibilities. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ perusahaan terdiri dari: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Pursuant to the 2007 Law of the Republic of Indonesia No. 40 concerning Limited Liability Companies, organs of a company consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners (BOC) and Board of Directors (BOD). RUPS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham. Sedangkan sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier boards system) yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi; masingmasing badan memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya bertanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. GMS is the highest decision-making forum for the shareholders. While the stewardship system applies a two-tier system comprising Board of Commissioners and Board of Directors; each of the boards has clear authorities and responsibilities according to their respective functions stipulated in the Articles of Association as well as laws and regulations. However, both are responsible for the Company’s business sustainability in the long term. Therefore, the Board of Commissioners and the Board of Directors should have common perceptions of the Company’s vision, missions, and values. Dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, Direksi didukung oleh struktur manajemen yang efektif dan komitekomite di bawah Direksi yang terdiri dari Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko, Komite Keselamatan Kerja, dan Komite Pengawasan Internal. Sedangkan Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan dan kepenasihatan dengan dibantu oleh organ penunjang, yaitu Komite Audit. In carrying out the Company’s corporate stewardship, the Board of Directors is supported by an effective management structure as well as Compliance and Risk Management Committee, Occupational Safety Committee, and Internal Control Committee. While the Board of Commissioners performs its supervisory and advisory duties with the assisstance of its supporting organ, namely Audit Committee. 128 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Perseroan memiliki 2 (dua) bentuk RUPS, yaitu RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB), dimana RUPST memiliki kewenangan untuk menyetujui dan menetapkan laporan pelaksanaan tugas manajemen kunci, laporan tahunan Perseroan, penetapan Akuntan Publik untuk tahun buku berikutnya, serta pengesahan manajemen kunci untuk tahun buku berikutnya. Sementara RUPSLB dilakukan untuk pengambilan keputusan yang bersifat luar biasa dan di luar agenda yang dijadwalkan dalam RUPST. The Company has two (2) forms of GMS, i.e. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). AGMS has the authority to approve and determine reports on the implementation of duties submitted by the key management as well as the Company’s annual report, determine Public Accountant Firm for the next fiscal year, and approve the Company’s key management for the next fiscal year. Whilst EGMS is held to make decisions on the matters that are extraordinary and not included in the AGMS agenda. Prosedur Penyelenggaraan RUPS Procedure of GMS Holding Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai organ Perseroan merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan strategis berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan. • Persiapan Penyelenggaraan RUPS Perseroan menyelenggarakan RUPS pada tahun Buku 2016 sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, termasuk di antaranya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Anggaran Dasar Perusahaan yang berlaku. Pengumuman RUPS Perseroan dilakukan 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan. Panggilan RUPS dilakukan 21 (dua puluh satu) hari sebelum pelaksanaan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. • Kesempatan Tanya Jawab Dan Memberikan Pendapat Sebelum pengambilan keputusan, Pimpinan Rapat memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat dengan mekanisme mengangkat tangan, dan menyerahkan formulir pertanyaan. • Mekanisme Pengambilan Keputusan Keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham ada yang tidak menyetujui atau memberikan suara blanko, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan menyerahkan kartu suara. General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company and has the authorities that are not delegated to the Board of Directors and the Board of Commissioners. GMS also serves as a forum where shareholders take strategic decisions relating to the Company’s paid-up capital with due regard to the Articles of Association and prevailing laws and regulations. • Preparation of GMS Holding The Company held GMS of the 2016 fiscal year according to the applicable regulations such as Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company, OJK Regulation (POJK) Number 32/POJK.04/2014 concerning General Meeting of Shareholders Planning and Holding and the prevailing Articles of Association. Notice of the Company’s Annual GMS is issued 14 (fourteen) days prior to the call, not included date of the announcement and the invitation. GMS Invitation is also issued 21 (twentyone) days prior to the convening of GMS, not included the date of the call and the date of the GMS to-be-held. • Question and Answer Session Prior to the resolution making, the Meeting Chairman provides an opportunity for shareholders to ask questions and/or give opinion by raising hand and submitting an inquiry form. • Mechanism of Decision Making Resolution should be made by consensus. In the event of “against” vote or “abstained” vote, the resolution should be passed by means of a ballot, by submitting a vote form. 129 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure Penyelenggaraan RUPS Tahun Buku 2016 GMS Holding in the 2016 Fiscal Year RUPSLB 30 Mei 2016 Hexindo telah menyelenggarakan RUPSLB pada hari Senin tanggal 30 Mei 2016, bertempat di Kantor Pusat Perseroan, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta Timur, dengan perincian sebagai berikut: EGMS dated May 30, 2016 Hexindo held EGMS on Monday, May 30, 2016, taking place in the Company’s Head Office, Pulo Gadung Industrial Estate, Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, East akarta, with details as follows: • Pengumuman dan Pemanggilan Pengumuman RUPSLB telah dilakukan pada tanggal 19 April 2016 atau 14 (empat belas) hari sebelum Pemanggilan RUPSLB, dengan tidak memperhitungkan tanggal Pengumuman dan tanggal Pemanggilan. Sedangkan Pemanggilan disertai mata acara rapat dan penjelasan atas setiap mata acara tersebut telah dilakukan pada tanggal 3 Mei 2016, atau 21 (dua puluh satu) hari sebelum RUPSLB, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPSLB. • Announcement and Invitation EGMS Announcement was conducted on April 19, 2016, or 14 (fourteen) days before the EGMS Calling, without calculating the Announcement date and Invitation date. While the EGMS Calling completed with the EGMS Agenda and explanation to the Agenda was on May 3, 2016, or 21 (twenty-one) days prior to the EGMS, without calculating the invitation date and the EGMS date. Pengumuman dan Pemanggilan RUPSLB dilakukan melalui surat kabar nasional berbahasa Indonesia serta melalui laman Perseroan dan laman Bursa Efek Indonesia (IDXNet). The Company also published curriculum vitae of candidates for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to be elected on the Company’s website in conjunction with the Invitation on May 3, 2016. Perseroan juga telah mempublikasikan daftar riwayat hidup calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang akan diangkat pada website Perseroan bersamaan dengan Pemanggilan yaitu pada tanggal 3 Mei 2016. • Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan RUPSLB Perseroan dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagai berikut: EGMS Announcement and Invitation were conducted through national newspapers in Indonesian language as well as through the Company’s website and the Indonesia Stock Exchange’s website (IDXNet). • Attendance of the Company’s Board of Commissioners and the Board of Directors The Company’s EGMS was attended by the Company’s Board of Commissioners and the Board of Directors as follows: Dewan Komisaris | Board of Commissioners Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commisioner/Independent Commissioner Harry Danui Komisaris/Komisaris Independen Commissioner/Independent Commissioner Toto Wahyudianto Direksi | Board of Directors Presiden Direktur | President Director Kardinal Alamsyah Karim Direktur | Director Masaaki Hirose Direktur | Director Naoyuki Miyauchi Direktur/Direktur Independent | Director/Independent Director Djonggi T.P. Gultom Direktur | Director Syamsu Anwar 130 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure • Mata Acara Rapat dan Keputusan Rapat Mata acara dan Keputusan RUPSLB berdasarkan Akta Notaris No. 78 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, pada tanggal 30 Mei 2016 adalah sebagai berikut: • Meeting Agenda and Resolutions The EGMS agenda and resolutions pursuant to the Notarial Deed No. 78 passed before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, on May 30, 2016, are as follows Agenda Keputusan Resolution Perubahan Direksi Perseroan sehubungan dengan adanya pengunduran diri dari Keiichiro Shiojima dan Eiji Fukunishi selaku angggota Direksi Perseroan dan pengangkatan Direksi penggantinya. 1. Menyetujui untuk menerima pengunduran diri Bapak Keiichiro Shiojima dan Bapak Eiji Fukunishi selaku anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 2. Menyetujui untuk mengangkat Bapak Koji Sato dan Bapak Atsuo Hashimoto selaku anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2016. Dengan demikian terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2016, Susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: 1.Approved to accept the resignation of Mr. Keiichiro Shiojima and Mr. Eiji Fukunishi as members of the Board of Directors of the Company effective from the closing of this Meeting. 2.Approved to appoint Mr. Koji Sato and Mr. Atsuo Hashimoto as members of the Board of Directors of the Company effective from the close of the Meeting until the close of the Annual General Meeting of Shareholders in 2016. Thus from the close of the Meeting until the close of the Annual General Meeting of Shareholders in 2016, composition of the Company’s Board of Directors shall become as follows: Changes to the Company’s Board of Directors connection with the resignation of Keiichiro Shiojima and Eiji Fukunishi as members of the Company’s Board of Directors and the appointment of the replacing Directors. Direksi Presiden Direktur: H. KARDINAL A. KARIM Direktur: MASAAKI HIROSE Direktur: NAOYUKI MIYAUCHI Direktur SYAMSU ANWAR Direktur Independen: DJONGGI T.P. GULTOM Direktur: KOJI SATO Direktur: SHUNYA HASHIMOTO Direktur: ATSUO HASHIMOTO Board of Directors President Director: H. KARDINAL A. KARIM Director: MASAAKI HIROSE Director: NAOYUKI MIYAUCHI Director: SYAMSU ANWAR Independent Director: DJONGGI T.P. GULTOM Director: KOJI SATO Director: SHUNYA HASHIMOTO Director: ATSUO HASHIMOTO Sedangkan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut: While composition of the Company’s Board of Commissioners did not change, namely: Dewan Komisaris Presiden Komisaris/ Komisaris Independen: HARRY DANUI Komisaris/ Komisaris Independen: TOTO WAHYUDIANTO Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner: HARRY DANUI Commissioner/ Independent Commissioner: TOTO WAHYUDIANTO 131 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure Agenda Keputusan Resolution 3. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan anggota Direksi Perseroan tersebut dihadapan Notaris untuk memohon pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/ atau mendaftarkan kepada pihak yang berwenang sebagaimana diperlukan atas perubahan anggota Direksi Perseroan tersebut serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut. 3. Approved to grant power and authority to the Board of Directors with substitution right to declare the Meeting Resolution concerning the change to the Company’s Board of Directors before a Notary as well as to notify and register the matter to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and/or the authorized institution required for the said change to the Company’s Board of Directors and undertake all necessary actions related to matter. RUPST 27 September 2016 Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan (RUPST) pada Selasa, 27 September 2016, bertempat di Kantor Pusat Perseroan, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta Timur. AGMS dated September 27, 2016 The Company held Annual GMS (AGMS) on Tuesday, September 27, 2015, taking place in the Company’s Head Office, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jl. Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta Timur. • Pengumuman dan Pemanggilan Pengumuman RUPST dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2016 atau 14 (empat belas) hari sebelum Pemanggilan RUPST, dengan tidak memperhitungkan tanggal Pengumuman dan tanggal Pemanggilan. Sedangkan Pemanggilan disertai mata acara rapat dan penjelasan atas setiap mata acara tersebut telah dilakukan pada tanggal 5 September 2016, atau 21 (dua puluh satu) hari sebelum RUPST, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPST. • Announcement and Invitation GMS Announcement was on August 19, 2016 or 14 (fourteen) days before the AGMS Invitation, without calculating the Announcement date and Invitation date. While the AGMS Invitation completed with the AGMS Agenda and explanation to the Agenda was on September 5, 2016 or 21 (twenty-one) days prior to the AGMS, without calculating the invitation date and the AGMS date. Pengumuman dan Pemanggilan RUPST dilakukan melalui surat kabar nasional berbahasa Indonesia serta melalui laman Bursa Efek Indonesia (IDXNet). • Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan • Attendance of the Company’s Board of Commissioners and the Board of Directors The Company’s AGMS was attended by the Company’s Board of Commissioners and the Board of Directors as follows: RUPST Perseroan dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris/ Komisaris Independen : Harry Danui Komisaris/Komisaris Independen : Toto Wahyudianto AGMS Announcement and Invitation were conducted through national newspapers in Indonesian language as well as through the Indonesia Stock Exchange’s website (IDXNet) Dewan Komisaris President Commisioner/ Independent Commissioner : Harry Danui Commisioner/Independent Commissioner : Toto Wahyudianto 132 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure Direksi Presiden Direktur : Kardinal Alamsyah Karim Direktur : Masaaki Hirose Direktur : Naoyuki Miyauchi Direktur/Direktur Independen : Djonggi T.P. Gultom Direktur : Syamsu Anwar Direktur : Shunya Hashimoto Direktur : Atsuo Hashimoto Direktur : Koji Sato Board of Directors President Director : Kardinal Alamsyah Karim Director : Masaaki Hirose Director : Naoyuki Miyauchi Director/Independent Director: Djonggi T.P. Gultom Director : Syamsu Anwar Director : Shunya Hashimoto Director : Atsuo Hashimoto Director : Koji Sato • Kuorum Kehadiran RUPST dihadiri oleh Para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah berjumlah 756.642.597 saham atau sebesar 90,08% dari 840.000.000 merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan sampai dengan diselenggarakannya Rapat, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 1 Anggaran Dasar tentang Perseroan Terbatas, Rapat adalah sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat. • Attendance quorum The AGMS was attended by the Company’s Shareholders or Shareholders’ proxies with valid votes in a total of 756,642,597 shares or equivalent to 90.08% of the 840,000,000 total shares issued by the Company up to the holding of the Meeting, so that based on Article 11 paragraph 1 of the Articles of Association on the Limited Liability Company, th Meeting has been convened appropriately and is capable of adopting binding resolutions. • Mata Acara Rapat dan Keputusan Rapat Mata acara dan Keputusan RUPST berdasarkan Akta Notaris No. 110 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta, pada tanggal 19 Oktober 2016 adalah sebagai berikut: • Meeting Agenda and Resolutions The AGMS agenda and resolutions pursuant to the Notarial Deed No. 110 passed before Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notary in Jakarta, on October 19, 2016, are as follows: RUPST 27 September 2016 AGMS dated September 27, 2016 Agenda Kuorum Quorum Keputusan Resolution Agenda Pertama Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan Laporan Direksi Perseroan mengenai jalannya Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Tidak setuju Abstain Setuju First Agenda Report of the Company’s Board of Commissioners’ Oversight Duties and Report of the Board of Directors on the Company’s operations for the year ended March 31, 2016. Disagree Abstain Agree = 0% = 0% = 756.642.597 atau 100% dari seluruh Pemegang Saham yang hadir. = 0% = 0% = 756,642,597 Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan Laporan Direksi Perseroan mengenai jalannya Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Approval and enactment of Report of the Company’s Board of Commissioners’ Oversight Duties and Report of the Board of Directors on the Company’s operations for the year ended March 31, 2016. or 100% of the total attending Shareholders. 133 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure RUPST 27 September 2016 AGMS dated September 27, 2016 Agenda Agenda Kedua Persetujuan Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Maret 2016. Second Agenda Approval of the Company’s Annual Report for the fiscal year ended March 31, 2016. Agenda Ketiga Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Third Agend Enactment of the Company’s Annual Financial Statements for the year ended March 31, 2016. Kuorum Quorum Keputusan Resolution Setuju = 756.642.597 Abstain = 0% Tidak setuju = 0% atau 100% dari seluruh Pemegang Saham yang hadir. Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Agree = 756,642,597 Abstain = 0% Disagree = 0% or 100% of the total attending Shareholders. Setuju = 756.642.597 Abstain = 0% Tidak setuju = 0% atau 100% dari seluruh Pemegang Saham yang hadir. Agree = 756,642,597 Abstain = 0% Disagree = 0% or 100% of the total attending Shareholders. Approval and enactment of the Company’s Annual Report for the fiscal year ended March 31, 2016. Menerima dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Komisaris dan Direksi Perseroan atas pengawasan dan pengurusannya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016, sepanjang tindakantindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Approval an enactment of the Company’s Annual Financial Statements for the year ended March 31, 2016, as well as granting and release of full responsibility (acquit et de charge) to members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for their supervisory and management duties for ther year ended March 31, 2016 provided that their actions are specified in the Company’s Annual Financial Statements for the fiscal year ended March 31, 2016. 134 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure RUPST 27 September 2016 AGMS dated September 27, 2016 Agenda Kuorum Quorum Keputusan Resolution Agenda Keempat Penetapan penggunaan Laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan pembagian dividen Setuju = 756.642.597 Abstain = 0% Tidak setuju = 0% atau 100% dari seluruh Pemegang Saham yang hadir Fourth Agenda Determination to use the Company’s Income for the fiscal year ended March 31, 2016 and dividend distribution. Agree = 756,642,597 Abstain = 0% Disagree = 0% or 100% of the total attending Shareholders. Menyetujui usulan Direksi Perseroan bahwa laba bersih Perseroan sebesar AS$7.514.289 dan Saldo Laba Ditahan Perseroan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar AS$188.328.955 dipergunakan untuk: • Pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar AS$0,0071 per saham yang akan dibayarkan atas 840.000.000 saham atau seluruhnya sebesar AS$5.964.000 atau sebesar 79% dari laba bersih dan sisanya sebesar AS$ 1.550.289 dimasukan sebagai laba ditahan. • Tambahan Dividen Tunai dari Saldo Laba Ditahan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar AS$ 0,1191 per saham yang akan dibayarkan atas 840.000.000 saham atau seluruhnya sebesar AS$ 100.044.000 atau sebesar 53% dari Saldo Laba Ditahan yang belum ditentukan penggunaannya dan sisanya sebesar AS$ 88.284.955 tetap sebagai Laba Ditahan yang belum ditentukan penggunaannya. • Sehingga total dividen tunai sebesar AS$0,1262 per saham yang akan dibayarkan atas 840.000.000 saham atau seluruhnya sebesar AS$ 106.008.000. • Dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan. Approved the Board of Dirctors’ proposal that the Company’s net income of US$7,514,289 and the Company’s unappropriated retained earnings of US$ 188,328,955 will be used for: • Distibution of cash dividend amounting to US$0.0071 per share to be paid for 840,000,000 shares or amounting to USD5,964,,000 or 79% of the Company’s net income and the remaining balance of USD1,550,289 would be allocated as retained earnings. • Additional Cash Dividends from Unappropriated Retained Earnings Balance of US$0.1191 per share will be paid upon 840,000,000 shares or all amounting to US$ 100,044,000 or equivalent to 53% of Retained Earnings Balance not yet determined and the remaining balance of US$88,284,955 to be kept as Unappropriated Retained Earnings. • Thus the total cash dividend of US$ 0.1262 per share to be paid upon 840,000,000 shares or all amounting to US$ 106,008,000. • And granted authority the Company’s Board of Directors to take all necessary actions. 135 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure RUPST 27 September 2016 AGMS dated September 27, 2016 Agenda Agenda Kelima Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun buku 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017. Fifth Agenda Appointment of the Public Accountants for the fiscal year from April 1, 2016 to March 31, 2017. Agenda Keenam Pengangkatan kembali Dewan Direksi Perseroan serta penentuan gaji dan tunjangannya. Kuorum Quorum Keputusan Resolution Tidak setuju = 2.898.900 saham atau 0,38% dari seluruh Pemegang Saham yang hadir. Abstain = 0% Setuju = 753.743.697 saham atau 99,62% dari seluruh Pemegang Saham yang hadir Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja sebagai Akuntan Publik Independent Perseroan yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2017 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan remunerasinya. Against = 2,898,900 shares or 0.38% of the total attending Shareholders. = 0% Abstain Agree = 753,743,697 shares or 99.62% of the total attending Shareholders. Approved the appointment of Public Accountants Firm Purwantono, Sungkoro & Surja as the Company’s Independent Public Accountant who would audit the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended March 31, 2017 and granted authority to the Company’s Board of Directors to determine the remuneration. Tidak setuju= 19.576.900 saham atau 2,59% dari seluruh Pemegang Saham yang hadir. Abstain = 0% Setuju = 737.065.697 saham atau 97,41% dari seluruh Pemegang Saham yang hadir • Menyetujui pengangkatan kembali Bapak Kardinal Alamsyah Karim sebagai Presiden Direktur, Bapak Masaaki Hirose, Bapak Naoyuki Miyauchi, Bapak Koji Sato, Bapak Shunya Hashimoto, Bapak Atsuo Hashimoto, Bapak Djonggi T.P Gultom dan Bapak Syamsu Anwar sebagai Direktur Perseroan. • Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Direksi Perseroan. • Pemberian wewenang kepada Direksi untuk menyatakan keputusan Rapat khusus mengenai pengangkatan kembali Direksi Perseroan dalam akta Notaris tersendiri, memberitahukan dan mendaftarkan pada instansi yang berwenang, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengangkatan kembali Direksi Perseroan tersebut. Sixth Agenda Re-election of the Company’s Board of Directors and determination of their salary and allowances. Disagree = 19.576.900 shares or 2.59% of the total attending Shareholders. Abstain = 0% Agree = 737,065,697 shares or 97.41% of the total attending Shareholders. • Approved the reappointment of Mr Kardinal Alamsyah Karim as President Director, Mr. Masaaki Hirose, Mr. Naoyuki Miyauchi, Mr. Koji Sato, Mr. Shunya Hashimoto, Mr. Atsuo Hashimoto, Mr. Djonggi T.P Gultom and Mr. Syamsu Anwar as Directors of the Company. • Granting of the authority to the Company’s Board of Commissioners to determine the amount of the Board of Directors’ salary and allowances. • Granting of the authority to the Board of Directors to declare the Meeting Resolution concerning the Re-election of the Company’s Board of Directors in a separate Notarial deed, as well as to notify and register the matter to the authorized institution and undertake all necessary actions related to the re-election of the Company’s Board of Directors. 136 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Uraian Mengenai Organ-Organ dalam Struktur GCG Description Regarding Organs of GCG Structure Realisasi Hasil RUPST dan RUPSLB Tahun Buku 2015 dan 2016 Realization of the FY2015 and FY2016 AGMS and EGMS Resolutions Perseroan melalui manajemen telah melaksanakan seluruh keputusan yang telah diamanatkan dalam RUPST dan RUPSLB di tahun buku 2015 dan 2016. The Company through management has realized all the resolutions mandated in the AGMS and EGMS of FY2015 and FY2016. 137 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi sebagaimana diminta atau ketika diperlukan dalam rangka untuk memastikan Perseroan dikelola sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik dan tanggung jawab penuh melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan. The Board of Commissioners (“BOC”) is the Company’s organ which has duty to supervise Company’s management in general and/or particular action and advising the Board of Directors according to Article of Association in order to ensure that the Company is well managed in accordance with the purposes and objectives of the Company. The Board of Commissioners shall in good faith and full responsibility perform their duties for the benefit of the Company. Pedoman Kerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Charter Piagam Dewan Komisaris berfungsi sebagai pedoman umum bagi Dewan Komisaris dalam merancang dan melaksanakan tugas pengawasan, tanggung jawab dan kewenangannya secara objektif dan efektif, taat pada nilainilai perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip serta aturan tata kelola perusahaan yang baik dan bertindak secara konsisten untuk kemajuan perusahaan dan kepentingan semua pemangku kepentingan. Piagam juga berfungsi sebagai dasar untuk evaluasi kinerja Dewan Komisaris masing-masing anggotanya. The BOC charter acts as general guidelines for the Board of Commissioners in designing and executing its supervisory duties, responsibility and authority objectively and effectively, observant of the Company’s values in compliance with the principles and rules of good corporate governance and in acting consistently for the advancement of the company and the interest of all stakeholders. The Charter also serves as the basic for the performance evaluation of the Board of Commissioners each of its members. Organisasi Organization a. Seorang Presiden Komisaris; b. Seorang anggota Dewan Komisaris atau lebih. a. One President Commissioner; b. One or more members of the Board of Commissioners. Apabila jumlah Dewan Komisaris 2 (dua) orang maka satu diantaranya adalah Komisaris Independen. Apabila jumlah Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) orang maka jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. In the event that the Board of Commissioners consists of 2 (two) members, one of which shall be Independent Commissioner. In the event that there ore more than 2 (two) members of the Board of Commissioners, the number of Independent Commissioners shall be at least 30% (thirty percent) of the total members of the Board of Commissioners. Untuk lebih meningkatkan kinerja dan transparasi dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris telah mempunyai Piagam Dewan Komisaris yang disetujui dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris pada tanggal 29 Februari 2016. Piagam ini mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”), Peraturan Bursa dan Anggaran Dasar Perseroan. Sesuai Piagam Dewan Komisaris, Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, dengan susunan sebagai berikut: To enhance performance and transparency in the implementation of Corporate Governance, the Board of Commissioners has in place Board of Commissioners (BOC) Charter that has been approved and signed by all BOC members on February 29, 2016. This Charter refers to Financial Services Authority (OJK) regulation No.33/ POJK.04/2014 on the Issuers or Public Companies’ Board of Directors and Board of Commissioners (“POJK 33”), Indonesian Stock Exchange Regulation and Articles of Association of the Company. Pursuant to the BOC Charter, the Board of Commissioners shall consist of at least 2 (two) members of the Board of Commissioners, with the following compositions: 138 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Dewan Komisaris Board of Commissioners Masa Jabatan Term of Office 2. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila : 2. The term of office of a member of the Board of Commissioners shall expire if he/ she: a.Resigns; b. No longer meets the requirements of the prevailing regulation; c. Passes away; d. Dismissed by virtue of a resolution of the General Meeting of Shareholders. 1. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkat mereka sampai penutupan RUPS tahunan yang ke 3 (tiga) sejak tanggal pengangkatan mereka dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. a. Mengundurkan diri; b.Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangundangan; c. Meninggal dunia; d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. 1. Members of the Board of Commissioners shall be appointed by a GMS, for the period as of the date determined at the GMS appointing them until the closing of the 3rd (third) annual GMS since the date of their appointment, without prejudice to the right of a GMS to dismiss them at any time. 3. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali dengan menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS dan pernyataan independensi tersebut diungkapkan dalam Laporan Tahunan. 3. Independent Commissioner, who has served for 2 (two) periods of term of office can be reappointed by declaring himself to remain independent to the GMS and the declaration of independence was disclosed in the Annual Report. 4. Dalam hal Komisaris Independen menjabat pada Komite Audit maka Komisaris Independen yang bersangkutan hanya dapat diangkat kembali pada Komite Audit untuk 1 (satu) periode masa jabatan Komite Audit berikutnya. 4. In the case of Independent Commissioner serves as the Audit Committee, the Independent Commissioner concerned can only be reappointed to the Audit Committee for 1 (one) period of the next term of office of the Audit Committee Susunan Dewan Komisaris Composition of the Board Of Commissioners Dewan Komisaris Perseroan pada tahun Buku 2016 adalah: The Company’s Board of Commissioners in the fiscal year 2016 is presented below: Per 31 Maret 2017, Perseroan memiliki 2 (dua) anggota Dewan Komisaris, keduanya merupakan Komisaris Independen sehingga jumlah Komisaris Independen adalah 100% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan, dan dengan demikian telah sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Dewan Komisaris. As of March 31, 2017, the Company’s Board of Commissioners consisted of dua (2) members, both were Independent Commissioners so that the number of Independent Commissioners was 100% of the total members of the Company’s Board of Commissioners, and thereby complied with the stipulation in the BOC Charter. Nama Name Jabatan Position Awal Menjabat Start Date Masa Jabatan Term of Office Harry Danui Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner RUPS Tahunan tanggal 2 September 2014 (Tahun Buku 2013) AGMS dated September 2, 2014 (2013 Fiscal Year) 3 tahun 3 years Toto Wahyudiyanto Komisaris & Komisaris Independen Commissioner and Independent Commissioner RUPS Tahunan tanggal 2 September 2014 (Tahun Buku 2013) AGMS dated September 2, 2014 (2013 Fiscal Year) 3 tahun 3 years 139 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perseroan dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who comes from outside the Company and has the qualifications as Independent Commissioner required by the prevailing laws and regulations. Bagi Komisaris Independen, selain wajib memenuhi persyaratan umum untuk menjadi anggota Dewan Komisaris sebagaimana dijelaskan sebelumnya, juga wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : Independent Commissioner shall follow the general requirements to become member of the Board of Commissioners as specified previously, and also shall meet the following requirements: - Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya; - Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; - Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan - Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. - Is not the person working or having the authority and responsibility for planning, leading, controlling, or supervising the activities of the Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for reappointment as Independent Commissioner of the Company in subsequent period; Pemenuhan persyaratan tersebut telah dimuat dalam surat pernyataan calon anggota Dewan Komisaris yang disampaikan kepada Perseroan untuk diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan. Pernyataan ini menjadi bukti dan komitmen masing-masing Komisaris Independen untuk dapat menjalankan perannya sebagai pelaksana tugas pengawasan dari Dewan Komisaris. The fulfillment of these requirements is already incorporated in a statement letter by each prospective member of the Board of Commissioners submitted to the Company to be reviewed and documented by the Company. This statement will be the evidence and commitment of each Independent Commissioner to take on his/her role in implementing the Board of Commissioners’ supervisory duties. Tugas , Tanggung Jawab dan Wewenang Duties, Responsibilities and Authority Per 31 Maret 2017, Perseroan mempunyai 2 (dua) Komisaris Independen yaitu Bapak Harry Danui yang juga merupakan Komisaris Utama Perseroan dan Bapak Toto Wahyudiyanto. 1. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi. 2.Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. As of March 31, 2017, the Company has two Independent Commissioners: Mr Harry Danui who also serves as the Company’s President Commissioner and Mr Toto Wahyudiyanto. - has no share either directly or indirectly in the Issuer or Public Company; - has no affiliation with the Issuer or Public Company, fellow members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors, or Ultimate Shareholder of the Issuer or Public Company; and - has no business relationship either directly or indirectly relating to the business activities of the Issuer or Public Company. 1.The Board of Commissioners is in charge and responsible for supervising and advising the Board of Directors. 2. In certain circumstances, the Board of Commissioners shall organize the Annual GMS and other GMS in accordance with the prevailing laws and the Articles of Association. 140 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Dewan Komisaris Board of Commissioners 3. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehatihatian. 4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya bila dianggap perlu sesuai kebutuhan serta wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya tersebut. 5.Tiap anggota Dewan Komisaris tanggung jawab tanggung renteng atas kerugian, kecuali: a.Kerugian yang bukan atas kesalahan dan kelalaiannya; b. Telah beritikad baik penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dalam kepengurusan; c.Tidak ada benturan kepentingan (Iangsung/ tidak langsung) atas tindakan pengurusan yang menyebabkan kerugian; d. Telah mengambil tindakan untukmencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. 6.Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya. 7.Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain –lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 8.Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. 9.Dewan Komisaris diwajibkan untuk sementara mengurus Perseroan, dalam hal seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara atau Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris. 10. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar berlaku pula baginya. 3. Members of the Board of Commissioners shall carry out the duties in good faith, full of responsibility and prudence. 4. In order to support the effectiveness of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners shall establish the Audit Committee and may establish other committees as deemed necessary, shall also evaluate the performance of the committees that assist the implementation of their duties and responsibilities. 5. Each member of the Board of Commissioners jointly and severally liable for any losses, except: a. Losses not caused by his mistakes and negligence; b. Have a good faith full responsibility and prudence in management; c. There is no conflict of interest (direct/ indirect) over the management action that causes the losses; d. Have taken action to prevent the continuation of occurrence of such losses. 6. The Board of Commissioners is authorized to suspend the members of the Board of Directors by notifying the reason. 7. The Board of Commissioners at any time during the Company’s business hours shall be entitled to enter the building and premises or any other places used or controlled by the Company and to check books, documents and other evidences, to inspect and verify the financial condition of the Company and to have knowledge of all acts done by the Board of Directors. 8. The Board of Director and each member of the Board of Directors shall provide explanation to the queries of the Board of Commissioners. 9. In the event that all members of Directors are suspended and the Company has no members of the Board of Directors, then the Board of Commissioners shall be obligated to temporary manage the Company, In such event, the Board of Commissioners shall be entitled to confer an interim power upon one or more members of the Boord of Commissioners on the Board of Commissioners responsibilities. 10.When there is only one member of the Board of Commissioners, then all duties and powers conferred upon the President Commissioner or any member of the Boord of Commissioners by virtue of Article of Association shall be vested in him/her. 141 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Rangkap Jabatan Concurrent Position 1. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai: a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) Emiten atau Perusahaan Publik lain; b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 (dua) Emiten atau Perusahaan Publik lain;; c. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 (empat) Emiten atau Perusahaan Publik lain dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi. d. Anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di Emiten atau Perusahaan Publik lain dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris. 2. Rangkap jabatan yang disebut pada ayat 1 diatas hanya dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya. 3. Apabila terdapat undang-undang lain yang mengatur ketentuan rangkap jabatan yang berbeda dengan peraturan OJK, maka yang lebih ketat berlaku. 1. Member of Board of Commissioners may only hold concurrent position as: a. A member of Board of Directors no more than in 2 (two) other Issuers or Public Companies; b. A member of Board of Commissioners no more than in 2 (two) other Issuers or Public Companies. c. A member of Board of Commissioners no more than in 4 (four) other Issuers or Public Companies in case the member of Board of Commissioners has no other position as member of Board of Directors. d. Committee members no more thon in 5 (five) committees in the Issuers or Public Companies which he/she concerned has also served as a member of the Board of Directors or Board of Commissioners. 2. The concurrent positions as referred to in paragraph 1 (one) may only be implemented as long as it does not conflict with other law and regulation. 3. In case there are other law and regulation about concurrent position that is different with OJK regulation, then the more strictly one shall apply. Berdasarkan informasi mengenai kepengurusan anggota Dewan Komisaris Perseroan pada perusahaan rangkap jabatan Dewan Komisaris dalam tabel-tabel sebagai berikut: Based on the information on the managerial position of the Company’s Board of Commissioners members in other companies and their concurrent positions presented in the following tables: Sebagaimana diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Pasal 24 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik (POJK No. 33): As stipulated in the BOC Charter and Article 24 of the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014, on the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Issuer or Public Company (POJK No. 33): Kepengurusan pada Perusahaan Lain Managerial Position in Other Companies Sebagai Anggota Dewan Komisaris As Member of the Board of Commissioners Sebagai Anggota Direksi As Member of the Board of Directors Harry Danui X √ Toto Wahyudiyanto X X Catatan | Note: √ = Ya | Yes; x = Tidak | No Nama Name Jabatan di Perseroan Position in the Company Jabatan di Perusahaan Lain Position in Other Company Harry Danui Presiden Komisaris dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner • Komisaris Independen PT Mahaka Media Tbk • Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Paramita Bangun Sarana Tbk. • Independent Commissioner of PT Mahaka Media Tbk • Independent Commissioner and Audit Committee Chairman of PT Paramita Bangun Sarana Tbk Toto Wahyudiyanto Komisaris dan Komisaris Independen Commissioner and Independent Commissioner Tidak ada None 142 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Dewan Komisaris Board of Commissioners dapat disimpulkan bahwa ketiga anggota Dewan Komisaris telah mematuhi ketentuan Piagam Dewan Komisaris dan Pasal 24 POJK No. 33/2014 dimaksud. It can be concluded that the three members of the Board of Commissioners have fulfilled the requirements of the BOC Charter and Article 24 of the POJK No. 33/2014. Etika dan Integritas Ethics and Integrity Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat gabungan bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat juga dapat diadakan atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. The Board of Commissioners must also conduct joint meetings with the Board of Directors regularly at least once in 4 (four) months. The meeting may also be held upon a written request of 1 (one) or more shareholders jointly representing 1/ 10 (one-tenth) or more than the total shares with voting rights Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan. Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan di manapun dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. Board of Commissioners Meeting shall be held at the Company’s domicile or at the Company’s business place. In the event that all members of the Board of Commissioners are present or represented, the prior invitation shall not be required and the meeting of the Board of Commissioners may be held at anywhere and shall be entitled to adopt valid and binding resolutions. 1.Setiap individu anggota Dewan Komisaris harus memberikan contoh yang baik kepada seluruh anggota organisasi terhadap standard etika dasar dibawah ini: a. Informasi Orang Dalam: Anggota Dewan Komisaris dilarang menyalahgunakan informasi material yang berkaitan dengan bisnis Perusahaan untuk kepentingan pribadi/keluarga sendiri atau dari pihak ketiga lainnya. b.Kerahasiaan: Anggota Dewan Komisaris wajib menjaga informasi perusahaan yang diklasifikasikan rahasia, khususnya informasi internal yang dapat mempengaruhi usaha Perseroan atau harga saham. c. Etika Anti Korupsi: Dewan Komisaris dilarang menerima gratifikasi atau mengambil manfaat untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain dari hubungan bisnis Perseroan dengan pihak ketiga. 2. Mempertahankan budaya integritas di seluruh organisasi. 3. Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan, Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan kebijakan lain yang berlaku. 4. Anggota Dewan Komisaris harus tunduk pada NilaiNilai dan Kode Etik yang berlaku dalam perusahaan. Rapat Dewan Komisaris dilakukan setidaknya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Pembahasan rapat berkisar pada pengawasan terhadap keuangan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Rapat sesama Dewan Komisaris dapat dilangsungkan apabila dihadiri mayoritas dari anggota Dewan Komisaris. 1. Board of Commissioners and its individual members shall serve as a good role model towards the following basic ethical standards for the whole members of the organizotion: a.Insider Information: Board of Commissioners members shall prohibit the abuse of ony material information with regard to the Company business for personal benefit of his/her own family or that of any ather third parties. b. Confidentiality: The Board of Commissioners members shall keep classified corporate information strictly confidential, especially internal information that may affect the business of the Company or its share price. c. Anti Corruption ethics: The Board of Commissioners shall refrain and be prohibited from receiving gratification or take personal benefits, the interest of their families and/or other parties from the Company’s business relations with third parties. 2. Sustaining a culture of integrity throughout the organization. 3. Board of Commissioners member is obliged to obey the law and regulation, Article of Association of the Company, Good Corporate Governance Policy and others prevailing policy. 4. Board of Commissioners member should follow the values and Code of Conduct that applies in the Company. Board of Commissioners meeting is held at least once in 2 (two) months. Meeting discussion is about the supervision of financial issues and corporate governance practices. Board of Commissioners Meeting may be held if attended by a majority of members of the Board of Commissioners. 143 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris. Dalam hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Dewan Komisaris harus dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang hadir dan dipilih oleh dan diantara anggota Dewan Komisaris yang hadir. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa. Board of Commissioners Meeting shall be presided over by President Commissioner. In the event President Commissioner is absent or unable to attend, of which impediment no evidence to other third parties shall be required, Board of Commissioners meeting shall be presided over by one member of the Board of Commissioners appointed by and from the members of the Board of Commissioners present at the meeting. A member of the Board of Commissioners may be represented at the meeting of the Board of Commissioners only by another member of the Board of Commissioners acting by virtue of a power of attorney. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat. The Meeting of the Board of Commissioners shall be law full and entitled to adopt binding resolutions only if more than 1/2 (one-half) of the members of the Board of Commissioners serving are present or represented at the meeting. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak. Resolutian of a Board of Commissioners meeting shall be adopted on the basis of mutual consensus. In case the mutual consensus is not achieved, then the resalution shall be adopted by voting upon the affirmative votes of based on a majority of votes legally cast at the meeting. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris. The Board of Commissioners may also adopt valid resolutions without convening a meeting if the Board of Commissioners has been informed in writing and all members of the Board of Commissioners approve the proposal submitted in writing by signing the approval concerned. Resolution adopted in such a way shall have the same force as those legally adopted at a meeting of the Board of Commissioners. Hasil Rapat sesama anggota Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris. Sedangkan hasil rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi wajib dituangkan dalam risalah yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Apabila ada anggota Direksi dan/ atau Dewan Komisaris yang tidak tanda tangan, maka wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri dan dilekatkan dalam risalah rapat. Results of Meeting fellow members of the Board of Commissioners shall be noted in the minutes of meeting, signed by all members of the Board of Commissioners in attendance and delivered to all members of the Board of Commissioners. While the results of the Joint Meeting of the Board of Commissioners with the Board of Directors shall be noted in the minutes of meeting, signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors present and delivered to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors. If any member of the Board of Directors and /or Board of Commissioners does not sign, they shall specify the reasons in writing in a separate letter and attached to the minutes of the meeting, Di sepanjang Tahun Buku 2016, Dewan Komisaris melakukan 6 (enam) Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan 4 (empat) Rapat Gabungan dengan Direksi yang dilakukan setelah Rapat Dewan Komisaris. Frekuensi dan kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat serta agenda rapat dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini. Throughout FY2016, the Board of Commissioners convened 6 (six) BOC Meetings and and 4 (four) Joint Meetings with the Board of Directors held after the BOC Meetings. Frequency and attendance of the Board of Commissioners in the meetings and the meeting agenda are presented in the tables below. 144 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Dewan Komisaris Board of Commissioners Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris Tahun Buku 2016 BOC Attendance in BOC Meetings of the 2016 Fiscal Year Nama Name Jabatan Title Jumlah Rapat Total Meetings Kehadiran Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Ratio Harry Danui Presiden Komisaris dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner 6 6 100% Toto Wahyudiyanto Komisaris dan Komisaris Independen Commissioner and Independent Commissioner 6 6 100% Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun Buku 2016 Agenda of BOC Meetings in the 2016 Fiscal Year Tanggal Date Agenda 23 Juni 2016 June 23, 2016 Rapat Internal untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan teraudit untuk Tahun Buku 2015 Internal Meeting to review and approve the Audited Financial results of the 2015 Fiscal Year 26 Juni 2016 June 26, 2016 Rapat Internal mengenai peraturan-peraturan baru Internal Meeting on new regulations 28 Juli 2016 July 28, 2016 Rapat Internal untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan I/2016 Internal Meeting to review and approve the Audited Financial results of QI/2016 27 Oktober 2016 October 27, 2016 Rapat Internal untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan II/2016 Internal Meeting to review the Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QII/2016 27 Oktober 2016 October 27, 2016 Rapat Internal untuk menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan II/2016 Internal Meeting to approve the Audited Financial result of QII/2016 30 Januari 2017 January 30, 2017 Rapat Internal untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan III/2016 Internal Meeting to review and approve the Audited Financial results of QIII/2016 Jumlah Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2016 Total Meetings and BOC Attendance in BOC and BOD Joint Meetings in the 2016 Fiscal Year Nama Name Jabatan Title Jumlah Rapat Total Meetings Harry Danui Presiden Komisaris dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner Toto Wahyudiyanto Komisaris dan Komisaris Independen Commissioner and Independent Commissioner Kehadiran Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Ratio 4 4 100% 4 4 100% Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2016 Agenda of BOC and BOD Joint Meetings in the 2016 Fiscal Year Tanggal | Date Agenda 23 Juni 2016 June 23, 2016 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan teraudit untuk Tahun Buku 2015 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of the 2015 Fiscal Year 28 Juli 2016 July 28, 2016 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan I/2016 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QI/2016 27 Oktober 2016 October 27, 2016 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan II/2016 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QII/2016 30 Januari 2017 January 30, 2017 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan III/2016 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QIII/2016 145 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Program Pengembangan Kapasitas Dewan Komisaris Program pengembangan yang diikuti oleh Dewan Komisaris dalam tahun buku 2016 adalah sebagai berikut: No. 1 Board of Commissioners’ Capacity Development Program The capacity development program attended by the Board of Commissioners in the 2016 fiscal year was as follows: Seminar/Training/Workshop Tanggal | Date Tempat | Venue Seminar HR Expo 2016 7-8 Desember 2016 | December 7-8, 2016 Jakarta Convention Centre Realisasi Program Kerja Tahun Buku 2016 Realization of the 2016 Fiscal Year Work Programs Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Disclodure of Share Ownership of the Board of Commissioners Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya sebagai pengawas dari pengelolaan operasional dan bisnis serta Tata Kelola Perusahaan yang dijalankan Direksi. Melalui Komite Audit, Dewan Komisaris memantau pelaksanaan pengelolaan Perseroan, terutama terkait penyajian pelaporan keuangan Perseroan, efektivitas mekanisme pengendalian internal, dan kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan internal serta ketentuan dan peraturan pasar modal. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris yang Mencapai 5% (lima persen) atau Lebih The Board of Commissioners’ share ownership which has reached 5 % ( five percent ) or more is as follows: PT Hexindo Adiperkasa Tbk Nominal Saham Share Nominal The Board of Commissioners has performed its oversight duties on the Company’s operational and business management as well as Good Corporate Governance practice executed by the Board of Directors. Through the Audit Committee, the Board of Commissioners monitors the course of the Company’s management, especially relating to the Company’s financial reporting presentation, effectiveness of internal control mechanism, and the Company’s compliance with internal policies as well as the rules and regulations of the capital market. Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Perusahaan Lain Other Company Nominal Saham Share Nominal Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Ket: Dalam/Luar Negeri Remarks: At home / Overseas Harry Danui - - - - - Toto Wahyudiyanto - - - - - Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Implementation of BOC Duties (1) Menyelenggarakan rapat internal Dewan Komisaris dan rapat gabungan dengan Direksi; (2)Memberikan persetujuan atas penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2016; (3)Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan Tahun Buku 2016. (1)Holding BOC internal meetings and BOC-BOD Joint Meetings; (2) Giving approval on the appointment of the Company’s Public Accountant Firm of the 2016 Fiscal Year; (3) Giving approval on the Company’s Work Plan and Budget for the 2016 Fiscal Year. Dalam tahun Buku 2016, Dewan Komisaris merekomendasikan beberapa hal penting sebagai berikut: In the 2016 fiscal year, the Board of Commissioners recommended several matters of importance as follows: (1) Pengalokasian laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2015; (1)Allocation of the Company’s net income of the 2015 Fiscal Year; Pada tahun Buku 2016, Dewan Komisaris melaksanakan berbagai kegiatan, diantara: In the 2016 fiscal year, the Board of Commissioners conducted several activities, among others: 146 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Dewan Komisaris Board of Commissioners (2)Penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor eksternal Perseroan untuk Tahun Buku 2016; (3) Jumlah gaji dan tunjangan lainnya bagi Direksi untuk Tahun Buku 2016. (2)Appointment of the Public Accountant Firm as the Company’s external auditor for the 2016 Fiscal Year (3) The amount of salary and other allowances for the Board of Directors in the 2016 Fiscal Year. Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris Implementation of Nomination and Remuneration Function by the Board of Commissioners Berkaitan dengan fungsi nominasi, Dewan Komisaris antara lain bertanggung jawab untuk membuat rekomendasi mengenai komposisi anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya; dan juga memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. With regard to nomination function, the Board of Commissioners’ responsibilities include to make recommendations on the composition of BOC members and/or BOD members as well as carry out performance evaluations of the members of the Board of Directors and/ or members of Board of Commissioners based on the predetermined criteria; and also nomination on nominees who meet the requirements as a member of the Board of Directors and/or as a member of the Board of Commissioners for submission to the General Meeting Shareholders . Berkaitan dengan fungsi remunerasi, Dewan Komisaris antara lain bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi, dan besaran atas remunerasi; serta melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam RUPS. With regard to the remuneration function, the Board of Commissioners’ responsibilities include to provide recommendations on remuneration structure, remuneration policy and amount of remuneration; as well as carry out the performance evaluation adjustment to the remuneration received by the members of the Board of Directors and/ or the members of the Board of Commissioners to be submitted in the GMS. Remunerasi Remuneration Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 34”). Saat ini, pelaksanaan fungsi nominasi dan remunerasi berdasarkan POJK No. 34 masih dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris secara mandiri. Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan melalui RUPS Tahunan. Pada tahun 2016 dan 2017, jumlah remunerasi yang diterima Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Imbalan Kerja Jangka Pendek The Company has not yet formed the Nomination and Remuneration Committee stipulated under OJK Regulation No. 34/POJK.04/ 2014 on the Nomination and Remuneration Committee of the Issuers or Public Companies (“POJK No. 34”). Currently, the Nomination and Remuneration function under the POJK No. 34 can still be managed by the Board of Commissioners independently. Remuneration of the Board of Commissioners is determined by the Annual General Meeting of Shareholders. In 2016 and 2017, total remuneration received by the Board of Commissioners was as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal The Years ending 31 Maret 2017 March 31, 2017 31 Maret 2016 March 31, 2016 AS$ 35.917 AS$ 33.432 Board of Commissioners Short-Term Employee Benefit 147 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi Board of Directors Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan visi, misi, maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan berlandasan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik. The Board of Directors is the Company’s organ which has a full authorization and responsibility for the management of the Company in the interests of the Company in accordance with the Company’s vision, mission and objectives based on the Articles of Association and the principles of Good Corporate Governance. Pedoman Kerja Direksi Board of Directors Charter Organisasi Organization Dalam menjalankan tugasnya, Direksi telah mempunyai Piagam Direksi yang mengacu pada Peraturan OJK No. No.33/POJK.04/2014, Peraturan Bursa Efek Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, serta telah disetujui dan ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi pada tanggal 29 Februari 2016. Piagam ini menjadi acuan bagi anggota Direksi dalam melaksanakan perannya dan bertindak secara konsisten untuk kemajuan Perseroan dan kepentingan semua pemangku kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Isi dari Piagam tersebut telah mengikuti ketentuan dalam POJK 33, antara lain persyaratan umum, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi, masa jabatan, pengunduran diri, susunan Direksi, tugas, tanggung jawab dan wewenang, etika dan integritas, rangkap jabatan, rapat Direksi serta pelaporan dan pertanggungjawaban. 1. Jumlah dan Komposisi Direksi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan Direksi untuk mengambil keputusan yang efektif, tepat, dan cepat. 2. Jumlah dan komposisi Direksi harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan, perkembangan bisnis dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Berdasarkan Piagam Direksi, Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Direksi dengan susunan sebagai berikut: In performing its duties, the Board of Directors has in place the Board of Directors Charter which refers to OJK Regulation No.33/POJK.04/2014, Indonesian Stock Exchange Regulation and Article of Association of the Company, and was already approved and signed by all BOC members on February 29, 2016. This charter acts as the generaI guidelines to the Board of Directors in performing its duty, responsibility and authority objectively and effectively. This charter shall be the reference for the Directors members in executing its role and acting consistently for the advancement of the Company and the interest of all stakeholders in carrying out its duties and responsibilities. Contents of the Charter are already in accordance with the POJK 33, which includes stipulations concerning, among others, general requirements, appointment and discharge of the Board of Directors, term of office, composition of the Board of Directors, concurrent position, duties, responsibilities and authorities, ethics and integrity, board meetings, reporting and accountability. a. Seorang Presiden Direktur; b. Seorang Direktur atau lebih. 4. Apabila Direksi lebih dari 2 (dua) orang maka seorang diantaranya dapat diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur. Dari jajaran anggota Direksi, 1 (satu) ditunjuk sebagai Direktur Independen. 1. The number and composition of the Board of Directors is set in such a way that allows the Board of Directors take decisions effectively, accurately, and quickly. 2. The number and composition of the Board of Directors must always be tailored to the needs, business development and applicable legislation. 3. Pursuant to the Board of Directors Charter, the Company shall be managed and led by a Board of Directors consisting of at least 2 (two) members of the Board of Directors with the following composition: a. One President Director; b. One or more Directors. 4. If there are more than 2 (two) members of the Board of Directors, one of them may be appointed as Vice President Director. One of the Board of Directors shall be appointed as Independent Director. Masa Jabatan Term of Office 1. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkat mereka sampai penutupan RUPS tahunan yang berikutnya sejak tanggal pengangkatan mereka, dengan tidak mengurangi hak RUPS memberhentikannya sewaktu-waktu. 1. Members of the Board of Directors shall be appointed by a GMS, for the period as of the date determined at the GMS appointing them until the closing of the next annual GMS since the date of their appointment, without prejudice to the right of a GMS to dismiss them at any time. 148 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Direksi Board of Directors 2. Jabatan anggota Dreksi berakhir apabila : a. Mengundurkan diri; b.Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangundangan; c. Meninggal dunia; d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 1. Menjalankan kepengurusan Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar. 2. Wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. 3. Wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. 4. Dapat membentuk Komite guna mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dan wajib melakukan evaluasi atas kinerja Komite tersebut setiap akhir tahun buku. 5.Tiap Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian, kecuali: a.Kerugian yang bukan atas kesalahan dan kelalaiannya; b. Telah beritikad baik penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dalam kpengurusan; c.Tidak ada benturan kepentingan (Iangsung/ tidak langsung) atas tindakan pengurusan yang menyebabkan kerugian; d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. 6. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk : a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang dari kredit yang telah dibuka); b.memperoleh dan/atau membeli, memindahkan hak dan/atau menjual barang tidak bergerak milik Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan bahwa perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan utang seluruh atau menjadikan jaminan utang seluruh dengan nilai sebesar 75% atau lebih dari kekayaan (aktiva) Perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat persetujuan RUPS. 2. The term of office of a member of the Board of Directors shall expire if he/ she: a.Resigns; b. No longer meets the requirements of the prevailing regulation; c. Passes away; d. Dismissed by virtue of a resolution of the General Meeting of Shareholders. Duties, Responsibilities and Authority 1. Run the management of the Company in accordance with the Articles of Association. 2. Mandatory to hold the Annual GMS and others GMS as stipulated in the legislation and the Articles of Association. 3. Mandatorily perform their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility and prudence. 4. May establish a committee to support the effectiveness of its duties and responsibilities and shall conduct an evaluation of the performance of the Committee at financial year end. 5. Each of Directors jointly liable for any losses, except: a. Losses not caused by his mistakes and negligence; b. Has a good faith, full responsibility and prudence in management; c. There is no conflict of interest (direct / indirect) over the management actions that causes the losses; d.Has taken action to prevent the continuation of occurrence of such losses. 6. The Board of Directors shall be entitled to represent the Company within and outside the Court of Justice in respect of all matters and, in any event, to bind the Company to other parties or other parties to the company and to take any act concerning either management or ownership but with restriction that: a. To borrow or lend money on behalf of the Company (in this case excluding to draw money from the credit opened); b. To acquire and/or by, assign and/or sell immovable goods of the Company, having regard to the provisions that any legal act of assigning, disposing rights or making security for debt all or 100% or a substantial part amounting to 75% or more of the Company’s assets in one fiscal year or in one or more separate or interrelated transactions, shall be subject to a GMS resolution. 149 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi Board of Directors c. mengagunkan/meminjamkan dalam bentuk apapun juga barang-barang tidak bergerak milik Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan bahwa perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan utang seluruh atau menjadikan jaminan utang seluruh dengan nilai sebesar 75% atau lebih dari kekayaan (aktiva) Perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat persetujuan RUPS. d. melakukan penyertaan modal melepaskan penyertaan modal atau dalam Perseroan lain tanpa mengurangi izin yang berwenang dan dengan memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. mengalihkan, melepaskan hak dan menjadikan jaminan hutang dengan nilai sampai dengan kurang dari 75% (tujuh puluh lima persen) harta kekayaan (aktiva) Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain; harus dengan persetujuan tertulis dari dan atau akta yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Dewan Komisaris. 7. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau dengan nilai sebesar 100% (seratus persen) atau sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) atau lebih dari harta kekayaan (aktiva) Perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri, ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. 8. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS berdasarkan suara setuju terbanyak dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 11 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan. 9. 2 (dua) orang anggota Direksi secara bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. 10. Direksi dan Dewan Komisaris wajib menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, karyawan serta organ pendukung yang dimiliki Perseroan. c. To pledge/make collateral in any form whatsoever immovable goods of the Company, having regard to the provisions that any legal act of assigning, disposing rights or making security for debt all or 100% or a substantial part amounting to 75% or more of the Company’s assets in one fiscal year or in one or more separate or interrelated transactions, shall be subject to a GMS resolution. d.To make equity participation or divest equity participation in other companies subject to the permits of the competent authorities and having regard to the prevailing legal requirements and statutory regulations; e. To assign, release right or make security for debt whose value is up to less than 75% (seventy five percent) of the Company’s assets in 1 (one) fiscal year in 1 (one) or more separate or inter-related transactions; shall be subject to the written approval of or the relevant deed is cosigned by the Board of Commissioners. 7. Any legal act of assigning, disposing rights or making security for debt all or 100% (one hundred percent) or a substantial port namely 75% (seventy five percent) or more than the Company’s assets in one fiscal year in one or more separate or inter-related transactions shall be subject to the approval of a General Meeting of Shareholders. 8. To perform the legal actions in the form of transaction with a conflict of interests between the personal economic interest of a member of the Board of Directors, the Board of Commissioners or the shareholders, and the economic interests of the Company, the Boord of Directors shall require an approval of a GMS based on the affirmative votes of majority of the shareholders having no conflict of interest as referred to in article 11 paragraph 6 of the Company’s Article of Association. 9. 2 (two) members of the Board of Directors shall be jointly entitled and empowered to act for and on behalf of the Board of Directors and to represent the Company. 10. The Board of Directors and the Board of Commissioners shall draw up a code of conduct that apply to all members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, employees and supporting organ of the Company. 150 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Direksi Board of Directors Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Untuk kelancaran operasional Perseroan, Direksi telah menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab anggota Direksi sebagai berikut: Segregation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors To ensure smooth operations of the Company, the Board of Directors has determined the segregation of duties and responsibilities of the Company’s Board of Directors as follows: Presiden Direktur • Bertanggung jawab dalam menetapkan, mengelola dan mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan, kepatuhan pada hukum, komunikasi Perseroan dan hubungan dengan para pemegang saham. • Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi tugas korporasi dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan, dan program kerja yang ditetapkan. • Membawahi, mengembangkan dan mengendalikan fungsi dan kebijakan mengenai audit internal. • Membawahi, mengembangkan dan mengendalikan fungsi dan kebijakan mengenai sumber daya manusia, pengembangan organisasi, kepatuhan, dan bagian umum dalam Perseroan. • Mengembangkan dan mengendalikan kebijakan mengenai Quality, Safety, Health and Environment (QSHE) dalam Perseroan. President Director • Responsible for establishing, managing and controlling the management of the Company, compliance with law, the Company’s communications and relationships with shareholders. Direktur Operasional • Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional di bidang keuangan, anggaran, akuntansi, sekaligus memastikan penyediaan pendanaan bagi pengembangan Perseroan. • Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional di bidang pengembangan usaha Perseroan. • Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional di bidang penjualan dan pemasaran. • Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional di bidang product support. Operational Director • To be responsible for coordinating, controlling and evaluating all operational tasks in the areas of finance, budget, accounting, while ensuring the provision of funding for the development of the Company. • To be responsible for coordinating, controlling and evaluating all operational tasks in the areas of business development of the Company. Direktur Keuangan • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam bidang keuangan, anggaran, akuntansi, sekaligus memastikan penyediaan pendanaan bagi pengembangan Perseroan. • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan fungsi manajemen piutang Perseroan. Finance Director • To establish, manage and control the Company’s functions and policies in the areas of finance, budget, accounting, while ensuring the provision of funding for the development of the Company. • To establish, manage and control the Company’s accounts receivable management function. • • • • • • Plan, coordinate, direct, control, supervise, and evaluate the duties of corporate and business units, so that the whole activities run in accordance with the vision, mission, business targets, strategies, policies and programs that have been set. To oversee, develop and control internal audit policies and function. To oversee, develop and control policies and functions of human capital, organizational development, compliance and general affairs in the Company. To develop and control policies concerning Quality, Safety, Health and Environment (QSHE) in the Company. To be responsible for coordinating, controlling and evaluating all operational tasks in the areas of sales and marketing in the Company. To be responsible for coordinating, controlling and evaluating all operational tasks in the areas of product support in the Company. 151 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi Board of Directors • • Menetapkan, mengelola dan mengawasi kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan aturan-aturan perpajakan. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan aksi korporasi Perseroan. • • To establish, manage and oversee company policies pertaining to tax regulations. To supervise and control corporate action activities in the Company. Direktur Pengembangan Usaha • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam bidang pengembangan usaha. • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam bidang remedial management. • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam bidang corporate planning dan strategic management. • mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam bidang hukum dan teknologi informasi. • Membawahi mengelola dan mengendalikan fungsi sekretaris perusahaan. • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam bidang pengembangan training dan karier. • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam bidang pengadaan dan manajemen aset. Business Development Director • To establish, manage and control the Company’s policies in business development. • To establish, manage and control the Company’s policies in remedial management. • To establish, manage and control the Company’s policies in corporate planning and strategic management. Direktur Penjualan • Mengendalikan, mengelola dan merancang kebijakan Perseroan dalam aspek-aspek penjualan dan logistik Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat. • Mengembangkan hubungan baik dengan mitra strategis serta mencari peluang bisnis baru dalam Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat. • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam bidang administrasi penjualan Segmen Usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat. Sales Director • To control, manage and design the Company’s policies in the sales and logistics aspects of Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment • To develop good relationships with strategic partners and seek new business opportunities in the Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment. • To establish, manage and control the Company’s policies in sales administration of the Sales and Rental of Heavy Equipment Business Segment. Direktur Product Support • Mengendalikan, mengelola dan merancang kebijakan Perseroan dalam aspek-aspek pemasaran dan logistik dalam Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang dan Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan. • Mengembangkan hubungan baik dengan mitra strategis serta mencari dan menangkap peluang bisnis baru dalam Segmen Usaha Penjualan Suku Cadang dan Segmen Usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan fungsi remanufacturing di Perseroan. • Menetapkan, mengelola dan mengendalikan pusat pelatihan Perseroan. Product Support Director • To control, manage and design the Company’s policies in the sales and logistics aspects of Sales of Spare Parts Business Segment and Repair and Maintenance Services Business Segment. • To develop good relationships with strategic partners and search and seize new business opportunities in the Sales of Spare Parts Business Segment and Repair and Maintenance Services Business Segment. • To establish, manage and control remanufacturing function in the Company. • To establish, manage and control training centers of the Company. • • • • To establish, manage and control the Company’s policies in legal and information technology. To oversee, manage and control corporate secretary function in the Company. To establish, manage and control the Company’s policies in training and career development. To establish, manage and control the Company’s policies in procurement and asset management. 152 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Direksi Board of Directors Etika dan Integritas 1. Setiap individu anggota Direksi harus memberikan contoh yang baik kepada seluruh anggota organisasi terhadap standard etika dasar dibawah ini: a. Informasi Orang Dalam: Anggota Direksi dilarang menyalahgunakan informasi material yang berkaitan dengan bisnis Perusahaan untuk kepentingan pribadi / keluarga sendiri atau dari pihak ketiga lainnya. b.Kerahasiaan: Anggota Direksi wajib menjaga informasi perusahaan yang diklasifikasikan rahasia, khususnya informasi internal yang dapat mempengaruhi usaha Perseroan atau harga saham. Ethics and Integrity c. Etika Anti Korupsi: Direksi dilarang menerima gratifikasi atau mengambil manfaat untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain dari hubungan bisnis Perseroan dengan pihak ketiga. 2. Mempertahankan budaya integritas di seluruh organisasi. 3. Anggota Direksi wajib memenuhi peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan, Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan kebijakan lain yang berlaku. 4. Anggota Direksi harus tunduk pada Nilai-Nilai dan Kode Etik yang berlaku dalam Perseroan. 1. Board of Directors and its individual members shall serve as a good role model towards the following basic ethical standards for the whole members of the organizotion: a. Insider Information: Board of Directors members shall prohibit the abuse of ony material information with regard to the Company business for personal benefit of his/ her own family or that of any ather third parties. b. Confidentiality: The Board of Directors members shall keep classified corporate information strictly confidential, especially internal information that may affect the business of the Company or its share price. c. Anti Corruption ethics: The Board of Directors shall refrain and be prohibited from receiving gratification or take personal benefits, the interest of their families and/or other parties from the Company’s business relations with third parties. 2. Sustaining a culture of integrity throughout the organization. 3. Board of Directors member is obliged to obey the law and regulation, Article of Association of the Company, Good Corporate Governance Policy and others prevailing policy. 4. Board of Directors member should follow the values and Code of Conduct that applies in the Company. Susunan dan Pembagian Lingkup Kerja Antar Direksi Composition and Segregation of Duties of the Board of Directors Pada tahun Buku 2016, tidak terjadi pergantian susunan Direksi karena RUPST 2016 menyetujui pengangkatan kembali anggota Direksi tahun Buku sebelumnya. Dengan demikian, susunan Direksi Perseroan pada tahun Buku 2016 adalah sebagai berikut: In the 2016 fiscal year, there was no change to the Company’s Board of Directors as the 2016 AGMS approved to reelect the previous fiscal year’s Board of Directors members. Accordingly, composition of the Company’s Board of Directors in the 2016 fiscal year was as follows: Direksi RUPST 27 September 2016 – 31 Maret 2017 Board of Directors AGMS September 27, 2016 – March 31, 2017 Nama Name Jabatan Position Kardinal Alamsyah Karim Lingkup Kerja Scope of Work Tanggal Awal Masa Jabatan Start Date of Term of Office Masa Jabatan Term of Office Presiden Direktur President Director RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015) Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year) 1 tahun 1 Year Masaaki Hirose Direktur Director Operasional Operational RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015) Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year) 1 tahun 1 Year Naoyuki Miyauchi Direktur Director Pengembangan Bisnis Business Development RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015) Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year) 1 tahun 1 Year 153 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi Board of Directors Direksi RUPST 27 September 2016 – 31 Maret 2017 Board of Directors AGMS September 27, 2016 – March 31, 2017 Nama Name Jabatan Position Lingkup Kerja Scope of Work Tanggal Awal Masa Jabatan Start Date of Term of Office Masa Jabatan Term of Office Koji Sato Direktur Director Product Support RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015) Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year) 1 tahun 1 Year Syamsu Anwar Direktur Director Keuangan Finance RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015) Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year) 1 tahun 1 Year Djonggi TP. Gultom Direktur Independen Independent Director Penjualan Sales RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015) Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year) 1 tahun 1 Year Shunya Hashimoto Direktur Director Non Residen Non-Resident RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015) Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year) 1 tahun 1 Year Atsuo Hashimoto Direktur Director Non Residen Non-Resident RUPS Tahunan tanggal 27 September 2016 (Tahun Buku 2015) Annual GMS dated September 27, 2016 (2015 Fiscal Year) 1 tahun 1 Year Direktur Non Residen Non-Resident Director Pada tahun buku 2016, Perseroan memiliki 2 (dua) Direktur Non Residen, yaitu: a. Shunya Hasimoto b. Atsuo Hashimoto In the 2016 fiscal year, the Company had two (2) NonResident Directors, namely: a. Shunya Hasimoto b. Atsuo Hashimoto Rangkap Jabatan Concurrent Positions a. Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) Emiten atau Perusahaan Publik lain. b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) Emiten atau Perusahaan Publik lain. c. Anggota Komite paling banyak pada 5 (lima) komite di Emiten atau Perusahaan Publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris. a. A member of Board of Directors no more than in 1 (one) other Issuer or Public Company. b. A member of Board of Commissioners no more than in 3 (three) other Issuer or Public Company. c. A Committee members no more than at 5 (five) committees in the Issuer or Public Company which he/ she concerned has also served as a member of the Board of Directors or Board of Commissioners. Perseroan memiliki posisi Direktur Non Residen. Posisi ini merupakan representasi manajerial dari pemegang saham mayoritas, Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. yang berkedudukan di Jepang. Direktur ini tidak terlibat dalam pengelolaan operasional Perseroan. Direktur Non Residen tidak berkedudukan di Indonesia. Sesuai Piagam Direksi yang mengacu pada Pasal 6 Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik yang berlaku pada 8 Desember 2014 (POJK No 33), anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai: The Company has Non-Resident Director. This position is a managerial representation of the majority shareholder, Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. which is based in Japan. This director is not involved in the operational management of the Company. Non-Resident Director is not domiciled in Indonesia. With reference to the BOD Charter which is based on Article 6 of OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014, on the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Issuer or Public Company (POJK No. 33) which stipulates that members of the Board of Directors may hold concurrent positions as: 154 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Direksi Board of Directors Rangkap jabatan yang disebut pada ayat 1 diatas hanya dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya. The concurrent positions as referred to in paragraph 1 {one) may only be implemented as long as it does not conflict with other law and regulation. Apabila terdapat undang-undang lain yang mengatur ketentuan rangkap jabatan berbeda dengan peraturan OJK, maka lebih ketat berlaku. In case there is other regulation about concurrent position that is different from OJK regulation, then the more strictly one applies. Rangkap jabatan anggota Direksi Perseroan dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Concurrent position of members of the Company’s Board of Directors can be described in the table below: Kepengurusan pada Perusahaan Lain Concurrent Position in Other Companies Nama Name Sebagai Anggota Dewan Komisaris As member of the Board of Commissioner Sebagai Anggota Direksi As member of the Board of Directors Kardinal A. Karim √ X Masaaki Hirose √ X Naoyuki Miyauchi X √ Koji Sato X X Syamsu Anwar X X Djonggi TP. Gultom X X Shunya Hashimoto X √ Atsuo Hashimoto X √ √ = Ya | Yes; X = Tidak | No Rangkap Jabatan di Perusahaan Lain Concurrent Positions in Other Companies Nama Name Jabatan di Perseroan Position in the Company Jabatan di Perusahaan Lain Concurrent Positions in Other Companies Kardinal A. Karim Presiden Direktur President Director 1. Komisaris Independen PT. MNC Investama Tbk. Independent Commissioner of PT. MNC Investama Tbk. 2. Ketua Komite Audit PT. MNC Investama Tbk. Audit Committee Chairman of PT. MNC Investama Tbk. 3. Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi PT. MNC Investama Tbk Nomination and Remuneration Committee Chairman of PT. MNC Investama Tbk 4. Ketua Komite Tata Kelola Perusahaan PT. MNC Investama Tbk. Corporate Governance Committee Chairman of PT.MNC Investama Tbk. 5. Ketua Komite Pemantau Risiko PT. MNC Investama Tbk. Risk Monitoring Committee Chairman of PT. MNC Investama Tbk. 6. Anggota Komite Audit PT. MNC Sky Vision Tbk. Audit Committee Member of PT. MNC Sky Vision Tbk. 7. Anggota Komite Audit PT.Nusa Raya Cipta Tbk. Audit Committee Member of PT.Nusa Raya Cipta Tbk. Masaaki Hirose Direktur Director Komisaris PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia Commissioner of PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia Naoyuki Miyauchi Direktur Director Direktur PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Director of PT Hitachi Construction Machinery Indonesia 155 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi Board of Directors Rangkap Jabatan di Perusahaan Lain Concurrent Positions in Other Companies Nama Name Jabatan di Perseroan Position in the Company Jabatan di Perusahaan Lain Concurrent Positions in Other Companies Koji Sato Direktur Director Tidak ada None Syamsu Anwar Direktur Director Tidak ada None Djonggi TP. Gultom Direktur/Direktur Independen Director/Independent Director Tidak ada None Shunya Hashimoto Direktur Non Residen Non-Resident Director 1.Chairman & Managing Director Hitachi Construction Machinery Asia & Pacific Pte Ltd Chairman &Managing Director of Hitachi Construction Machinery Asia & Pacific Pte Ltd 2.Non-Resident Director pada: Non-Resident Director at: a. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk. b.PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia c. Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd. d.Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co., Ltd. Atsuo Hashimoto Direktur Non Residen Non-Resident Director Non-Resident Director pada: Non-Resident Director at: a. Hitachi Construction Machinery Leasing Co., Ltd. b.Hitachi Construction Machinery Leasing (China) Co., Ltd c. Hitachi Construction Machinery Africa Pty. Ltd. d.HTC Leasing Co., Ltd Rapat Direksi Board of Directors Meeting Direksi wajib mengadakan rapat gabungan bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat juga dapat diadakan atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. The Board of Directors must also conduct joint meetings with the Board of Commissioners regularly at least once in 4 (four) months. The meeting may also be held upon a written request of 1 (one) or more shareholders jointly representing 1/ 10 (one-tenth) or more than the total shares with voting rights Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat. The Meeting of the Board of Directors shall be law full and entitled to adopt binding resolutions only if more than 1/2 (one-half) of the members of the Board of Directors serving are present or represented at the meeting. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak. Resolutian of a meeting of the Board of Directors shall be adopted on the basis of mutual consensus. In case the mutual consensus is not achieved, then the resolution shall be adopted by voting upon the affirmative votes of based on a majority of votes legally cast at the meeting. Rapat Direksi dilakukan paling tidak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Direksi dapat dilangsungkan apabila dihadiri mayoritas dari anggota Direksi. Board of Directors meeting is held at least once in 1 (one) month. The Board of Commissioners Meeting may be held if attended by a majority of members of the Board of Commissioners. 156 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Direksi Board of Directors Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi. The Board of Directors may also adopt valid resolutions without convening a meeting if the Board of Directors has been informed in writing and all members of the Board of Directors approve the proposal submitted in writing by signing the approval concerned. Resolution adopted in such a way shall have the same force as those legally adopted at a meeting of the Board of Directors. Hasil Rapat sesama anggota Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi. Sedangkan hasil rapat Direksi yang mengundang Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Apabila ada anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang tidak tanda tangan, maka wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri dan dilekatkan dalam risalah rapat. Results of Meeting fellow members of the Board of Directors shall be noted in the minutes of meeting, signed by all members of the Board of Directors in attendance and delivered to all members of the Board of Directors. While the results of the Joint Meeting of the Board of Directors with the Board of Commissioners shall be noted in the minutes of meeting, signed by all members of the Board of Directors and Board of Commissioners present and delivered to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners. If any member of the Board of Directors and /or Board of Commissioners does not sign, they shall specify the reasons in writing in a separate letter and attached to the minutes of the meeting, Di sepanjang Tahun Buku 2016, Direksi melakukan Rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dan 4 (empat) Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris, dengan perincian sebagaimana dalam tabel-tabel berikut. Throughout FY2016, the Board of Directors convened 12 (twelve) BOD Meetings and 4 (four) Joint Meetings with BOC with details presented in the tables below. Jumlah Rapat Direksi dan Kehadiran dalam Rapat Direksi Tahun Fiskal 2016 Total Meetings and Attendance in the BOD Meetings of the 2016 Fiscal Year Nama Name Jabatan Title Jumlah Rapat Total Meetings Kehadiran Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Ratio Kardinal A Karim Masaaki Hirose Presiden Direktur | President Director 12 11 92% Direktur | Director 12 11 92% Naoyuki Miyauchi Direktur | Director 12 12 100% Syamsu Anwar Direktur | Director 12 12 100% Koji Sato Direktur | Director 12 10 83% Djonggi TP. Gultom Direktur Independen| Independent Director 12 12 100% Atsuo Hashimoto Direktur | Director (*) 11 4 36% Shunya Hashimoto Direktur | Director (*) 12 2 17% Catatan: Y = Hadir | Attended; N = Tidak Hadir | Not Attended (*) Direktur Non-Residen – Berbasis di luar negeri Non Resident Director – Based in overseas 157 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi Board of Directors Agenda Rapat Direksi Tahun Buku 2016 Agenda of BOD Meetings of the 2016 Fiscal Year Tanggal Date Agenda 25 April 2016 April 25, 2016 • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales | Monthly Sales Report Laporan Keuangan Bulanan | Monthly Financial Report Lain-lain | Others 30 Mei 2016 May 30, 2016 • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales - April | Monthly Sales Report- April Laporan Keuangan Bulanan - April | Monthly Financial Report – April Gorontalo Branch Downgrade Proposal (diajukan oleh Divisi Penjualan Nasional | proposed by National Sales Division Lain-lain | Others 23 Juni 2016 June 23, 2016 • • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales - Mei | Monthly Sales Report- May Laporan Keuangan Bulanan - Mei | Monthly Financial Report – May Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 oleh Divisi Finance | FY2015 Financial Statements by Finance Division Usulan Organisasi Baru Divisi Penjualan Nasional dan GSS oleh Divisi GSS | New National Sales & GSS Division Organization Proposal by GSS Division Lain-lain | Others 28 Juli 2016 July 28, 2016 • • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales - Juni | Monthly Sales Report- June Laporan Keuangan Bulanan - Juni | Monthly Financial Report – June Laporan Keuangan TWI-TB2016 oleh Divisi Finance | Q1-FY2016 Financial Report by Finance Division Usulan Agenda RUPS 2016 oleh Sekretaris Perusahaan | AGMS 2016 Agenda Proposal by Corporate Secretary Lain-lain | Others 29 Agustus 2016 August 29, 2016 • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales - Juli | Monthly Sales Report- July Laporan Keuangan Bulanan - Juli | Monthly Financial Report – July Usulan CAO Baru untuk Divisi CAO | New CAO Division OC Proposal Lain-lain | Others 26 September 2016 September 26, 2016 • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales - Agustus | Monthly Sales Report- August Laporan Keuangan Bulanan - Agustus | Monthly Financial Report – August Kalendar Kerja Tahun 2017 diusulkan oleh Divisi Perencanaan Perusahaan | 2017 Working Calendar Proposed by Corporate Planning Division Lain-lain | Others 158 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Direksi Board of Directors Agenda Rapat Direksi Tahun Buku 2016 Agenda of BOD Meetings of the 2016 Fiscal Year Tanggal Date Agenda 27 Oktober 2016 October 27, 2016 • • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales - September | Monthly Sales Report- September Laporan Keuangan Bulanan - September | Monthly Financial Report – September Laporan Keuangan TWII-TB2016 oleh Divisi Finance | Q2-FY2016 Financial Report by Finance Division Usulan Rotasi Kepala Cabang oleh Divisi Penjualan Nasional | Branch Head Rotation Proposal by National Sales Division Lain-lain | Others 28 November 2016 November 28, 2016 • • • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales - Oktober | Monthly Sales Report- October Laporan Keuangan Bulanan - Oktober | Monthly Financial Report – October Rencana Pengembangan P|S di CE-Operation oleh Divisi P|S P|S Development Plan at CE-Operation by P|S Division Penjelasan mengenai LinovHR System oleh Divisi SDM | LinovHR System Explanation by HR Division Laporan Training Online oleh Divisi TCD | Training Report by TCD Division Lain-lain | Others 22 Desember 2016 December 22, 2016 • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales - November | Monthly Sales Report- November Laporan Keuangan Bulanan - November | Monthly Financial Report – November Lain-lain | Others 30 Januari 2017 January 30, 2017 • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales – Desember 2016 | Monthly Sales Report- December 2016 Laporan Keuangan Bulanan – Desember 2016 | Monthly Financial Report – December 2016 Laporan Keuangan TWIII-TB2016 oleh Divisi Finance | Q3-FY2016 Financial Report by Finance Division Lain-lain | Others 27 Februari 2017 February 27, 2017 • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales – Januari 2017 | Monthly Sales Report- January 2017 Laporan Keuangan Bulanan - Januari 2017 | Monthly Financial Report – January 2017 Usulan Operasi Penjualan Cabang oleh Divisi GSS dan PS | Branch Sales Operation Proposal by GSS & PS Division Lain-lain | Others 27 Maret 2017 March 27, 2017 • • • • • • • Rapat Internal | Internal Meeting Laporan Bulanan SHE | Monthly SHE Report Laporan Bulanan Investasi Korporat | Monthly Corporate Investment Report Laporan Bulanan Sales – Februari 2017 | Monthly Sales Report- February 2017 Laporan Keuangan Bulanan - Februari 2017 | Monthly Financial Report – February 2017 Usulan Agenda RUPSLB 2017 oleh Sekretaris Perusahaan /CAO | EGMS 2017 Agenda Proposal by Corporate Secretary/CAO Lain-lain | Others 159 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi Board of Directors Jumlah Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris dan Kehadiran dalam Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris Tahun Buku 2016 Total Meetings and Attendance in the BOD-BOC Joint Meetings of the 2016 Fiscal Year Nama Name Jabatan Title Jumlah Rapat Total Meetings Kehadiran Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Ratio Kardinal A Karim Presiden Direktur | President Director 4 4 100% Masaaki Hirose Direktur | Director 4 4 75% Naoyuki Miyauchi Direktur | Director 4 3 100% Syamsu Anwar Direktur | Director 4 4 100% Koji Sato Direktur | Director 4 4 100% Djonggi TP. Gultom Direktur Independen | Independent Director 4 4 100% Atsuo Hashimoto Direktur | Director (*) 4 0 0% Shunya Hashimoto Direktur | Director (*) 4 0 0% Catatan: Y = Hadir | Attended; N = Tidak Hadir | Not Attended (*) Direktur Non-Residen – Berbasis di luar negeri Non Resident Director – Based in overseas Tanggal Date Agenda 23 Juni 2016 June 23, 2016 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan teraudit untuk Tahun Buku 2015 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of the 2015 Fiscal Year 28 Juli 2016 July 28, 2016 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan I/2016 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QI/2016 27 Oktober 2016 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan II/2016 October 27, 2016 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QII/2016 30 Januari 2017 January 30, 2017 Rapat Gabungan dengan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui hasil Laporan Keuangan Triwulan III/2016 Joint Meeting with BOD to review and approve the Audited Financial results of QIII/2016 Pengungkapan Kepemilikan Saham Direksi Kepemilikan Saham Anggota Direksi yang Mencapai 5% (lima persen) atau Lebih PT Hexindo Adiperkasa Tbk Disclosure of the Board of Directors’ Share Ownership Share Ownership of the Board of Directors as much as 5 % ( five percent ) or More Perusahaan Lain Other Companies Ket: Dalam/Luar Negeri Remarks: At home/ Overseas Nominal Saham Share Nominal Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Nominal Saham Share Nominal Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Kardinal A. Karim - - - - - Masaaki Hirose - - - - - Naoyuki Miyauchi - - - - - Koji Sato - - - - - Syamsu Anwar - - - - - Djonggi TP. Gultom - - - - - Shunya Hashimoto - - - - - Atsuo Hashimoto - - - - - 160 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Direksi Board of Directors Remunerasi Remunerasi Direksi ditetapkan melalui RUPS Tahunan. Pada tahun 2015 dan 2016, jumlah remunerasi yang diterima Direksi adalah sebagai berikut: Direksi Imbalan Kerja Jangka Pendek Remuneration The Board of Directors’ Remuneration is determined through AGMS. In 2015 and 2016, the total remuneration received by the Board of Directors was as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal The Fiscal Years ending 31 Maret 2017 March 31, 2017 31 Maret 2016 March 31, 2016 AS$ 594.738 AS$ 751.337 Board of Directors Short-Term Employee Benefit Pertanggungjawaban Direksi Board of Directors’ Accountability Sementara itu, laporan keuangan triwulanan disampaikan dan dijelaskan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan sebelum disampaikan ke OJK dan BEI. Meanwhile, the quarterly financial statements are submitted and explained to the Board of Commissioners for approval before being submitted to OJK and IDX. Penilaian Kinerja Direksi Assessment of Board of Directors’ Performance • Kepemimpinan (leadership), kerja sama (team work), komunikasi dan kompetensi yang baik; • Pelaksanaan praktik tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan; • Tindak lanjut dari Direksi terhadap laporan/rekomendasi Unit Audit Internal, auditor eksternal atau pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. • Leadership, team work, communication and competence; Direksi menyampaikan laporan kegiatan Direksi dan kinerja Perseroan untuk setiap tahun buku sebagaimana tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan yang diajukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk persetujuan dan pengesahan. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG. Kinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi oleh Dewan Komisaris berdasarkan realisasi pencapaian target Key Performance Indicator (KPI) yang memuat rencana kerja dan sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun maupun triwulanan dan dijabarkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Penilaian kinerja Direksi juga berdasarkan indikator umum seperti: Hasil evaluasi kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS. Hasil evaluasi kinerja Direksi secara individual dapat menjadi pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan atau mengangkat kembali anggota Direksi untuk masa jabatan berikutnya. The Board of Directors submits report of Board of Directors activities and the Company performance for every fiscal year as reflected in the Company’s Annual Report proposed to Annual General Meeting of Shareholders for approval and ratification. Board of Directors’ accountability to GMS is an embodiment of the accountability for Company’s management with regard to the implementation of GCG principles. Boards of Directors’ individual and collegial performances are evaluated by the Board of Commissioners based on the achievement of Key Performance Indicators (KPI) targets containing work plans and goals/targets to be achieved annually and quarterly and elaborated in the Company’s Long Term Plan (RJPP). Performance assessment of the Board of Directors is also based on general indicators as follows: • Implementation of good corporate governance practices in every business activity of the Company; • Board of Directors’ follow-up on reports/recommendations from Internal Audit Unit, external auditor or OJK supervision. The results of performance evaluations of the Board of Directors are submitted to the GMS and become an integral part in consideration of compensation and incentive scheme for the Board of Directors. The results of performance evaluations of individual Directors are considered by the shareholders to dismiss or reappoint the respective Director for another term of office. 161 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi Board of Directors Hubungan Keuangan Antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Financial Relationship Between the Board of Commissioners, the Board of Directors and Shareholders Hubungan Keuangan dengan | Financial Relationship with Nama Name Direksi The Board of Directors Dewan Komisaris The Board of Commissioners Pemegang Saham Shareholder Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Harry Danui X X X Toto Wahyudiyanto X X X Kardinal A. Karim X X X Masaaki Hirose X X X Naoyuki Miyauchi X X X Koji Sato X X X Syamsu Anwar X X X Djonggi TP. Gultom X X X Shunya Hashimoto X X X Atsuo Hashimoto X X X Direksi | The Board of Directors √ : Ada | Yes ; X : Nihil | None Keterangan: *) Bentuk hubungan keuangan: hutang-piutang, kerjasama bisnis, dan sebagainya. Notes: *) The form of financial relationship: debts, accounts receivable, business cooperation, etc . Hubungan Keluarga Antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Family Relationship Between the Board of Commissioners and the Board of Directors Hubungan Keluarga Antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Family Relationship Between the Board of Commissioners and the Board of Directors Hubungan Keluarga dengan | Family Relationship with Nama Direksi The Board of Directors Dewan Komisaris The Board of Commissioners Pemegang Saham Shareholder Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Harry Danui X X X Toto Wahyudiyanto X X X Direksi | The Board of Directors Kardinal A. Karim X X X Masaaki Hirose X X X Naoyuki Miyauchi X X X Koji Sato X X X Syamsu Anwar X X X Djonggi TP. Gultom X X X Shunya Hashimoto X X X Atsuo Hashimoto X X X √ : Ada | Yes ; X : Nihil | None Keterangan: *) Bentuk hubungan keluarga: suami/istri/anak/orang tua/ saudara kandung/ipar, dan sebagainya. Description: *) The form of family relationship: husband/wife/child/ parent /sibling/in-law, etc. 162 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Untuk membantu kerja Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan membentuk beberapa Komite, yaitu: Komite Audit yang bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris; Komite Tanggung Jawab Sosial yang bertanggung jawab terhadap Direksi; serta Komite Investasi & Pembelian. Komite Tanggung Jawab Sosial membawahi 3 (tiga) Komite lainnya yaitu: Komite Manajemen Risiko, Komite Keselamatan Kerja dan Komite Pengawasan Internal. To support the Board of Commissioners and the Board of Directors in carrying out their duties, the Company has established several committees; i.e: Audit Committee with responsibility to the Board of Commissioners; Corporate Social Responsibility Committee with responsibility to the Board of Directors; and Investment and Procurement Committee. Corporate Social Responsibility Committee supervises 3 (three) other Committees, namely: Risk Management Committee, Occupational Safety Committee and Internal Control Committee. Di samping itu, Perseroan memiliki Sekretaris Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung Perseroan dengan pihak internal dan eksternal, menjaga reputasi dan citra Perseroan, serta bertanggung jawab atas manajemen informasi Perseroan. In addition, the Company has also established Corporate Secretary functioniong as a liaison between the Company and its internal and external parties and to manage the Company’s corporate image and reputation, and also responsible for managing the Company’s information. KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Piagam Komite Audit Sebagai pedoman agar Komite Audit dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara konsisten, transparan dan independen serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Perseroan telah mempunyai Piagam Komite Audit, dimana yang terakhir disahkan pada tanggal 29 September 2015 untuk menggantikan Piagam Komite Audit sebelumnya yang disahkan pada tanggal 10 Desember 2009. Piagam Komite Audit ini telah dipublikasikan di website Perseroan dan mengatur tentang tugas dan tanggung jawab Komite Audit; wewenang Komite Audit; komposisi, struktur dan persyaratan keanggotaan Komite Audit; tata cara dan prosedur kerja dalam pelaksanaan tugas Komite Audit; rapat Komite Audit dan masa tugas Komite Audit. Audit Committee Charter As a guideline for Audit Committee in carrying out its duties and responsibilities in a consistent, transparent and independent manner as well as in accordance with prevailing legislation, the Company has in place Audit Committee Charter, of which the most recent was enacted on September 29, 2015 to replace the previous Audit Committee Charter enacted in December 10, 2009. This Audit Committee Charter has been published in the Company’s website and contains, among others, stipulations on the Audit Committee’s duties and responsibilities, authorities, composition, structure and reguirement for Audit Committee membership, system and procedures of Audit Committee’s duties implementation, Audit Committee Meeting and term of office of Audit Committee. Tujuan Komite Audit Berdasarkan Piagam Komite Audit, tujuan dari Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas: Purpose of Audit Committee The purpose of the Audit Committee is to assist Board of Commissioners (BOC)’s oversight function on: (1)Kualifikasi dan independensi kantor akuntan publik terdaftar dan independen; (1) The Independent registered public accountants firm’s qualifications and independency; Dasar Hukum Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang telah dicabut dan diganti dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (POJK No. 55). Legal Basis Audit Committee was formed pursuant to the Jakarta Stock Exchange Regulation No 1-A on the General Requirements for Share Listing Ref No. 315/BEJ/06/2000 dated June 30, 2000 and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5, Annex to the Bapepam-LK’s Decision No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 on the Formation of and Work Guidelines for Audit Committee that was already revoked and replaced with OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 on the Formation of and Work Guidelines for Audit Committee (POJK No. 55). 163 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors (2)Kinerja fungsi Internal Audit Perseroan dan kantor akuntan publik terdaftar dan independen; (3) Tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris untuk memastikan keberadaan sistem-sistem kontrol yang efektif yang dirancang untuk: a) Melindungi aset dan pendapatan Perseroan, b)Memberikan keyakinan atas integritas laporan keuangan Perseroan, c) Memastikan kepatuhan terhadap etika standar, kebijakan, rencana dan prosedur Perseroan, dan terhadap hukum dan peraturan. (2)The performance of the Company’s Internal Audit function and independent registered public accountant firm; (3)BOD and BOC’s responsibilities to assure that there is in place an effective system of controls reasonably designed to: a) Safeguard the Company’s assets and income, b) Assure the integrity of the Company’s financial statements, c) Maintain compliance with the Company’s ethical standards, policies, plans and procedures, and with laws and regulations. Keanggotaan Komite Audit Anggota Komite Audit diangkat oleh Dewan Komisaris dan seluruh anggotanya harus berasal dari pihak independen, yang sedikitnya terdiri dari: a. 3 (tiga) orang anggota yang salah satu diantaranya adalah Komisaris Independen dan dua diantaranya berasal dari pihak-pihak independen. b. 1 (satu) dari pihak-pihak independen tersebut harus mempunyai keahlian di bidang keuangan dan/atau akunting dengan pengalaman sedikitnya 5 (lima) tahun. Membership of Audit Committee The Audit Committee members are appointed by the BOC and shall be all independent parties consisting of, at least: Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Masa jabatan anggota Komite Audit tidak boleh lebih dari masa jabatan Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan dapat diangkat kembali untuk satu periode berikutnya. The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner. The Audit Committee members’ term of offices should be no longer than the BOC’s term of office as stipulated in the Articles of Association and can be reelected only for 1 (one) subsequent period. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan sesuai Piagam Komite Audit diuraikan sebagai berikut: Duties and Responsibilities The Company’s Audit Committee’s duties and responsibilities as regulated in the Audit Committee Charter are as follows: 1. Rapat dan tanggung jawab tertentu a. Komite Audit harus mengadakan rapat sesering yang ditentukan tetapi tidak kurang dari 1 (satu) kali dalam 1 (satu) triwulan. Komite Audit mengadakan rapat, setidaknya 1 (satu) kali, dengan Auditor Internal dan kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen. Komite Audit juga dapat bertemu secara berkala dengan Direksi dan Audit Internal dalam sesi-sesi yang terpisah untuk mendiskusikan hal-hal yang menurut Komite Audit harus didiskusikan. Komite Audit dapat meminta setiap pejabat atau karyawan dari perusahaan atau penasihat dari luar kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen untuk menghadiri rapat Komite Audit atau untuk bertemu dengan anggota, atau konsultan untuk Komite Audit. Kuorum Rapat Komite Audit adalah sah jika dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota Komite Audit. 1. Meetings and certain responsibilities a. The Audit Committee shall meet as often as it determines, but not less frequently than quarterly. The Audit Committee shall meet, at least once, with the Internal Auditor and the independent registered public accounting firm. The Audit Committee may also meet periodically with BOD and Internal Audit in separate private sessions to discuss any matters that the Audit Committee believes should be discussed. The Audit Committee may request any officer or employee of the company or the company’s outside counselor independent registered public accounting firm to attend a meeting of the Audit Committee or to meet with any members of, or consultants to, the Audit Committee. The Quorum of Audit Committee Meeting is valid if it is attended by 2/3 of total members of Audit Committee. a. 3 (three) members, 1 (one) of whom is Independent Commissioner and 2 (two) of whom are independent parties; b. 1 (one) of the independent parties must have expertise in finance and/or accounting with at least 5 (five) years of experience. 164 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors b. Komite Audit memiliki wewenang untuk menyewa penasihat hukum, atau akuntansi atau penasihat lainnya dari luar Perseroan, apabila dianggap perlu, dengan terlebih dahulu mendapat izin dari Dewan Komisaris, dan harus diberikan sumber daya yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. c. Komite Audit harus meninjau setiap tahunnya Piagam Komite dan merekomendasikan perubahan yang diusulkan, jika ada, kepada Dewan Komisaris untuk disetujui. Komite Audit wajib melakukan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris hasil evaluasi kinerja tahunan Komite Audit, yang evaluasi akan membandingkan kinerja Komite Audit dengan persyaratan dalam Piagam Komite Audit. d. Komite Audit harus melaporkan secara rutin kepada Dewan Komisaris, termasuk peninjauan masalah yang timbul sehubungan dengan kualitas atau integritas laporan keuangan Perseroan, kepatuhan Perseroan dengan peraturan atau ketentuan hukum, kinerja dan independensi kantor akuntan publik Perseroan atau kinerja Auditor internal. e. Komite Audit akan merespon dengan tepat keluhan yang diterima oleh Perseroan mengenai akuntansi, kontrol akuntansi internal atau masalah-masalah audit, dan secara rahasia dan anonim menerima pengaduan dari karyawan Perseroan mengenai masalah akuntansi atau audit yang dipertanyakan. f. Komite Audit harus menyiapkan laporan Komite Audit yang dibutuhkan oleh OJK untuk dimasukkan dalam laporan tahunan Perseroan. b. The Audit Committee has authority to retain outside legal counsel, or accounting or other advisors, when deemed necessary, with the prior permission form the Company’s BOC, and shall be provided the necessary resources for such purposes. 2. Pengawasan atas hubungan Perseroan dengan auditor eksternal dan internal a.Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris pengangkatan, pengangkatan kembali, pemberhentian atau penggantian, periode pekerjaan akuntan publik untuk diusulkan kepada RUPS Tahunan. b. Kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen harus menyerahkan, paling tidak setiap tahun, laporan kepada Komite Audit mengenai (a) prosedur internal quality-control auditor dan (b) semua masalah yang dikemukakan oleh internal quality-control yang terkini atau peer review atau pertanyaan atau investigasi oleh pihakpihak pemerintah atau profesional dalam lima tahun sebelumnya dengan memperhatikan satu atau lebih audit independen yang dilaksanakan oleh kantor audit, dan setiap langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen juga wajib menyampaikan laporan tersebut kepada Komite Audit segera setelah melakukan kaji ulang, penyelidikan atau penyidikan sebagaimana dimaksud dalam penjelasan sebelumnya. 2. Oversight of the Company’s relationship with external and internal auditors a.Recommend to the BOC the appointment, reappointment, termination or replacement, the term of engagement of the public accountant to be proposed to the Annual General Shareholders Meeting (AGM). b.The independent registered public accounting firm shall submit, at least annually, a report to the Audit Committee regarding (a) the auditor’s internal quality-control procedures and (b) any material issues raised by the most recent internal quality-control or peer review or by any inquiry or investigations by governmental or professional authorities within the preceding five years respecting one or more independent audits carried out by the audit firm, and any steps taken to deal with such issues. The independent registered public accounting firm shall also submit such a report to the Audit Committee promptly after any review, inquiry or investigation referred to in the preceding sentence. c. The Audit Committee shall review annually the Committee’s Charter and recommend any proposed changes, if any, to the BOC for approval. The Audit Committee shall conduct, and report to the BOC the results of annual performance evaluation of the Audit Committee, which shall compare the performance of the Audit Committee with the requirements of the Audit Committee Charter. d. The Audit Committee shall report regularly to the BOC, including review of any issues that arise with the respect to the quality or integrity of the Company’s financial statement, the Company’s compliance with legal or regularly requirements, the performance and independence of the independent registered public accounting firm, or the performance of the Internal Auditor. e. The Audit Committee shall respond appropriately to the complaints received by the Company regarding accounting, internal accounting controls or auditing matters, and for the confidential, anonymous submission by Company’s employees of concern regarding questionable accounting or auditing matters. f. The Audit Committee shall prepare the Audit Committee report required by OJK to be included in the Company’s annual report. 165 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors c. Kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen juga wajib menyampaikan secara berkala, paling tidak setiap tahun, kepada Komite Audit pernyataan tertulis resmi yang menggambarkan semua hubungan antara perusahaan audit dan Perseroan, termasuk jasa nonaudit yang diberikan kepada Perseroan. d. Komite Audit membahas dengan kantor akuntan publik terdaftar dan independen setiap pengungkapan hubungan atau jasa, atau faktorfaktor lain, yang dapat mempengaruhi objektivitas dan independensi akuntan publik terdaftar dan independen, dan akan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan independensi kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen. e. Komite Audit harus mempertimbangkan bahwa, dalam rangka menjamin independensi auditor secara terus-menerus, harus ada rotasi berkala dari kantor akuntan publik terdaftar dan independen. f. Komite Audit akan berdiskusi dengan Direksi dan Dewan Komisaris dan kantor akuntan publik terdaftar dan independen, dan menyelesaikan setiap ketidaksepakatan mengenai pelaporan keuangan. Komite Audit harus mengkaji ulang dengan kantor akuntan publik terdaftar dan independen setiap masalah atau kesulitan audit serta respon Direksi dan Dewan Komisaris atas hal tersebut. c. The independent registered public accounting firm shall also submit on a periodic basis, but at least annually, to the Audit Committee a formal written statement delineating all relationships between the audit firm and the Company, including each nonaudit service provided to the Company. d.The Audit Committee shall discuss with the independent registered public accounting firm whether any disclosed relationships or services, or any other factors, may impact the objectivity and independence of the independent registered public accounting firm, and shall recommend to the BOC that it take appropriate action to satisfy itself on the independence of the independent registered public accounting firm. e. The Audit Committee shall consider whether, in order to assure continuing auditor independence, there should be a regular rotation of the independent registered public accounting firm. f. The Audit Committee shall discuss with BOD and BOC and the independent registered public accounting firm, and resolve any disagreements regarding financial reporting. The Audit Committee shall review with the independent registered public accounting firm any audit problem or difficulties and BOD and BOC’s response thereto. 3. Tanggung jawab pengawasan berdasarkan kepatuhan dan peraturan, Komite Audit harus: a. Menerima dari Auditor Internal, secara berkala, dan dari BOD, sebagaimana mestinya, komunikasi dan presentasi tentang isu-isu operasi dan pengendalian yang signifikan dalam laporan audit internal, dan mengenai inisiasi dan status dari investigasi khusus yang signifikan; dan memulai penyelidikan lain dalam urusan Perseroan yang dianggap perlu atau sesuai. b. Menerima presentasi berkala dari Direksi dan kantor akuntan publik terdaftar dan independen mengenai identifikasi dan status penyelesaian dari kelemahan-kelemahan material dan kondisi yang dilaporkan dalam lingkungan pengendalian internal, termasuk setiap kekurangan yang signifikan dalam desain atau operasi pengendalian internal yang dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mencatat, memproses, membuat ikhtisar dan melaporkan data keuangan, dan mengenai penipuan, baik material atau tidak material, yang melibatkan Direksi dan atau karyawan lain yang memiliki peran penting dalam pengendalian internal Perseroan. 3. Compliance and regulatory oversight responsibilities, The Audit Committee shall: a. Receive from the Internal Auditor, periodically, and from BOD, as appropriate, communications and presentations on significant operating and control issues in internal audit reports, and on the initiation and status of significant special investigations; and initiate such other inquiries into the affairs of the company as it deems necessary or appropriate. b. Receive periodic presentations from BOD and the independent registered public accounting firm on the identification and resolution status of material weaknesses and reportable conditions in the internal control environment, including any significant deficiencies in the design or operation of internal controls that could adversely affect the Company’s ability to record, process, summarize and report financial data, and on any fraud, whether or not material, that involves BOD and or other employees who have a significant role in the Company’s internal controls. 166 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors c. Mengkaji ulang dengan Direksi dan Dewan Komisaris program Perseroan untuk mematuhi hukum dan peraturan dan meninjau catatan kepatuhan tersebut; dan meninjau kasus hukum yang signifikan yang yang belum diselesaikan terhadap Perseroan atau anak perusahaan dan masalah peraturan atau hukum lain yang mungkin memiliki dampak material terhadap laporan keuangan Perseroan. d. Mengkaji ulang program yang ditetapkan oleh Direksi untuk memonitor kepatuhan terhadap Kode Etik dan mengkaji ulang catatan kepatuhan tersebut. e. Mengkaji ulang laporan pemeriksaan signifikan dari otoritas regulator yang berkaitan dengan Perseroan, anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. f.Menerima komunikasi dan presentasi dari Direksi mengenai ikhtisar laporan aktivitas yang mencurigakan yang diajukan oleh anak perusahaan dengan badan regulator dan penegak hukum yang sesuai. c. Review with BOD and BOC the Company’s program for compliance with laws and regulations and review the record of such compliance; and review significant legal cases outstanding against the Company or its subsidiaries and other regulatory or legal matters that may have a material impact on the Company’s financial statements. 4. Pernyataan dan pengungkapan hal-hal Keuangan Komite Audit harus: a. Melakukan kaji ulang dan diskusi, setidaknya setiap tahun, dengan Direksi dan Dewan Komisaris, dan Auditor Internal mengenai lingkup audit. b. Melakukan kajiulang dan diskusi dengan Direksi laporan keuangan yang telah diaudit, laporan dan laporan keuangan triwulanan serta laporan-laporan yang penting termasuk pengungkapan-pengungkapan tertentu. c. Melakukan kajiulang dan diskusi dengan Direksi, kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen, Auditor Internal, dan menerima laporan secara tepat waktu dari kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen sehubungan dengan setiap kebijakan, isu dan penilaian signifikan mengenai akuntansi, pajak penghasilan, keuangan, pelaporan yang dibuat sehubungan dengan persiapan atau audit laporan keuangan Perseroan dan laporan yang bersifat keuangan atau informatif lainnya. d. Mengkaji ulang laporan pengendalian akuntansi internal (management letters) yang diajukan oleh kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen yang berhubungan dengan Perseroan. e.Mendiskusikan dengan kantor akuntan publik yang terdaftar independen hal-hal yang diperlukan termasuk tidak terbatas pada setiap kesulitan yang dihadapi dalam proses pengerjaannya, setiap pembatasan ruang lingkup kegiatan kantor akuntan publik terdaftar dan independen atau pada akses ke informasi yang diminta dan setiap perbedaan pendapat yang signifikan dengan Direksi. 4. Financial statement and disclosure matters, The Audit Committee shall: a. Review and discuss, at least annually, with BOD and BOC, and the Internal Auditor the scope of the audit. d. Review the program that established by BOD that monitors compliance with the Code of Conduct and review the record of such compliance. e. Review regulatory authorities’ significant examination reports pertaining to the Company, its subsidiaries and associated companies. f. Receive communications and presentations from BOD summarizing the suspicious activity reports filed by subsidiaries with the appropriate regulatory and law enforcement agencies. b. Review and discuss with BOD the annual audited financial statements and quarterly financial statements and significant current report including specific disclosures. c. Review and discuss with BOD, the independent registered public accounting firm and the Internal Auditor, and receive a timely report from the independent registered public accounting firm with respect to, any significant accounting, income tax, financial, reporting policies, issues or judgments made in connection with the preparation, or audit, of the Company’s financial statements and other financial or informational reports. d.Review internal accounting control reports (management letters) submitted by the independent registered public accounting firm which relate to the Company. e. Discuss with the independent registered public accounting firm the matters required, including without limitation, any difficulties encountered in the course of the work, any restriction on the scope of the independent registered public accounting firm’s activities or on access to requested information and any significant disagreements with BOD. 167 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors 5. Laporan Tahunan a. Komite Audit juga harus menyediakan Laporan Tahunan tepat waktu untuk mendukung penyusunan Pernyataan mengenai Pengendalian Internal. Laporan internal harus terbuka dan jujur dalam menyajikan pandangan Komite Audit jika ingin menjadi manfaat nyata bagi Perseroan. b. Laporan Tahunan harus berisi ikhtisar laporan kerja Komite Audit untuk periode satu tahun sebelumnya, dan menyajikan pendapat Komite Audit tentang kelengkapan jaminan dalam memenuhi kebutuhan Perseroan; keandalan dan integritas jaminan tersebut; apakah jaminan yang tersedia cukup untuk mendukung SOD dan Accounting Officer dalam mengambil keputusan dan akuntabilitas mereka. c. Membantu Dewan Komisaris dalam memantau kualifikasi dan independensi kantor akuntan publik terdaftar dan independen Perseroan. d.Mengkaji ulang kinerja fungsi audit internal Perseroan serta kantor akuntan publik yang terdaftar dan independen, serta menyelesaikan ketidaksesuaian dalam pelaporan keuangan. e. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris dalam memastikan pelaksanaan yang efektif dari sistem kontrol yang dikembangkan untuk melindungi aset dan pendapatan Perseroan, untuk mengamankan integritas pelaporan keuangan Perseroan dan kepatuhan dengan etika standar, kebijakan, rencana dan prosedur Perseroan, serta dengan hukum dan peraturan yang berlaku. f. Mengkaji ulang Piagam Komite Audit setiap tahun dan menyajikan rekomendasi untuk perubahan Piagam Direksi (jika ada). g. Menyampaikan laporan berkala kepada Dewan Komisaris, termasuk tentang permasalahan yang berkaitan dengan kualitas atau integritas pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum atau peraturan, kinerja dan independensi kantor akuntan publik terdaftar dan independen serta kinerja Internal Auditor. Komite mengadakan pertemuan rutin dengan Direksi dan Dewan Komisaris untuk membahas laporan keuangan tahunan dan triwulanan Perseroan. h.Memberikan tanggapan yang tepat untuk pengaduan yang berkaitan dengan laporan akuntansi, pengendalian akuntansi internal atau masalah lain yang terkait untuk kegiatan audit. 5. Annual Reports a.The Audit Committee should also provide an Annual Report timed to support preparation of the Statement on Internal Control. This internal report needs to be open and honest in presenting the Audit Committee’s views if it is to be of real benefit to the Company. b.The Annual Report should summarize the Audit Committee’s work for the year past, and present the Audit Committee’s opinion about the comprehensiveness of assurances in meeting the Company’s needs; the reliability and integrity of these assurances; whether the assurance available is sufficient to support the SOD and Accounting Officer in their decision taking and their accountability. c. To assist the Board of Commissioners in monitoring qualifications and independency of the registered and independent public accountants firm. d. To review the performance of the Company’s internal audit function as well as the registered and independent public accountant firm, and also settle the inappropriateness in the financial reporting. e.To supervise implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors and the Board of Commissioners to ensure an effective implementation of control system which is developed in order to protect the Company’s assets and revenues, to secure the integrity of the Company’s financial reporting and its compliance with ethical standards, policy, plan and procedures of the Company, as well as with prevailing laws and regulations. f. To review Audit Committee Charter at annual basis and present the recommendation for the Charter’s amendment to the Board of Directors (if any). g. To present a regular report to the Board of Commissioners, including review of any issues relating to quality or integrity of financial reporting, compliance with laws or regulations, performance and independency of the registered and independent public accountant firm as well as performance of Internal Auditor. The Committee holds regular meetings with the Board of Directors and the Board of Commissioners to discuss the annual and quarterly financial statements of the Company. h. To give the appropriate response to any complaints relating to accounting report, internal accounting control or other issues related to audit activities. 168 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors i. Mempersiapkan laporan Komite Audit sebagaimana diperlukan, yang akan dimasukkan dalam Laporan Tahunan Perseroan. Laporan ini berisi hasil kegiatan audit tahun sebelumnya, dan termasuk pendapat dari Komite Audit apakah laporan keuangan telah disajikan secara benar dan sudah mencakup seluruh aspek material, termasuk posisi keuangan, operasional dan arus kas, serta memastikan kepatuhan dengan Standar Penerapan Akuntansi Keuangan Indonesia. i. To prepare the Audit Committee’s report as required, which will be inserted in the Company’s Annual Report. The report contains the results of audit activities in the previous year, and includes the opinion of the Audit Committee whether the financial report is properly presented and has already covered all material aspects, including the financial positions, operational and cash flows, while ensuring the compliance with the applying Indonesian Financial Accounting Standards. Susunan Keanggotaan Komite Audit Pada September 2014 dan berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 124/9034/VII/14 perihal Penetapan Komite Audit, Perseroan melakukan pergantian keanggotaan Komite Audit. Susunan tersebut tidak mengalami perubahan dalam tahun Buku 2015 dan 2016, sehingga susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan dalam tahun Buku 2016 adalah sebagai berikut: Composition of the Audit Committee In September 2014 and based on the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 124/9034/VII/14 on the Determination of Audit Committee, the Company changed the composition of the Audit Committee. There was no change to the said composition in the 2015 and 2016 fiscal years, making composition of the Company’s Audit Committee in the 2016 fiscal year was as follows: Nama | Name Jabatan | Position Toto Wahyudiyanto Ketua Komite Audit/Komisaris dan Komisaris Independen Audit Committee Chairman/Commissioner and Independent Commissioner Djoko Sutardjo Anggota Komite Audit Audit Committee Member Dedy Djuanda Anggota Komite Audit Audit Committee Member Profil Anggota Komite Audit Dedy Djuanda Anggota Komite Audit Audit Committee Member Profile of Audit Committee Members Toto Wahyudianto Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman Djoko Sutardjo Anggota Komite Audit Audit Committee Member 169 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Toto Wahyudiyanto Ketua Komite Audit Profil Toto Wahyudiyanto yang juga menjabat Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan Laporan Tahunan ini. Toto Wahyudiyanto Audit Committee Chairman The profile of Toto Wahyudianto who also serves as the Company’s Commissioner and Independent Commissioner can be seen in the Company Profile section hereof. Djoko Sutardjo Anggota Komite Audit Warga negara Indonesia, usia 70 tahun, kelahiran Yogyakarta, 5 April 1947, berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahun 1976 dan memperoleh sertifikasi Akuntan Register Negara No. D 1280 dan Certified Public Accountant (CPA) dari IAPI pada tahun 2009. Beliau menjabat sebagai anggota Komit Audit Perseroan sejak tahun 2014. Selain itu, beliau juga menjadi anggota Komite Audit untuk PT Medco Energi International Tbk. Djoko Sutardjo Audit Committee Member Indonesian citizen, aged 70, born in Yogyakarta, April 5, 1947, domiciled in Jakarta. He earned his Bachelor of Economics, majoring in Accounting, from Airlangga University, Surabaya, in 1976 and obtained State Register Accountant certification No. D 1280 and Certified Public Accountant (CPA) from IAPI, 2009. He has been serving as the Company’s Audit Committee member since 2014. In addition, he also serves as Audit Committee member in PT Medco Energy International Tbk. Dedy Djuanda Anggota Komite Audit Warga negara Indonesia, usia 62 tahun, kelahiran Bogor, Jawa Barat, 12 Agustus 1955, berdomisili di Bogor. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Jayabaya, Jakarta, pada tahun 1980, dan lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia (STIE YAI), Jurusan Akuntansi, pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai anggota Komit Audit Perseroan sejak tahun 2014. Selain itu, beliau juga memberikan Accounting Services kepada PT Gerbang Multindo Nusantara, PT Brayat Wirohusodo, PT Prima Energy Resources dan PT APG Pudjiastuti Geosurvey. Dedy Djuanda Audit Committee Member Indonesian citizen, aged 62, born in Bogor, West Java, August 12, 1955, domiciled in Bogor. He earned his Bachelor of Economics, majoring in Accounting, from Jayabaya University, Jakarta, in 1980 and graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia (STIE YAI) majoring in Accounting, in 1995. He has been serving as the Company’s Audit Committee member since 2014. In addition, he also provides Accounting Services to PT Gerbang Multindo Nusantara, PT Brayat Wirohusodo, PT Prima Energy Resources and PT APG Pudjiastuti Geosurvey. Pembagian Tugas Komite Audit Pembagian tugas Komite Audit adalah sebagai berikut: Segregation of the Audit Committee Duties Segregation of the Audit Committee duties is as follows: • Toto Wahyudiyanto (Ketua) Mengoordinir fungsi dan peran Komite Audit, serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan terkait pasar modal dan laporan keuangan agar sesuai dengan aturan-aturan yang disyaratkan. • Toto Wahyudiyanto (Chairman) Coordinating the function and role of the Audit Committee and ensuring the Company’s compliance with regulations relating to the capital market and the financial statements to conform to the required rules. • Djoko Sutardjo (Anggota) Memberikan analisa mengenai kondisi keuangan dan risiko yang dihadapi Perseroan, menelaah rencana kerja serta pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal. • Djoko Sutardjo (Member) Providing analysis regarding the Company’s financial condition and risks as well as reviewing Internal Auditor’s work plan and audit implementation. • Dedy Djuanda (Anggota) Menelaah informasi keuangan Perseroan dengan melakukan berbagai tindakan penting yang dianggap perlu, termasuk turun ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang kredibel secara langsung. • Dedy Djuanda (Member) Reviewing the company’s financial information by taking various important measures deemed necessary, including site visit to directly get credible information. 170 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Rapat Komite Audit Sesuai POJK No. 55, Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling sedikit satu kali dalam tiga bulan. Audit Committee Meeting Pursuant to POJK No. 55, the Audit Committee convenes a meeting at least once in three months. Rapat reguler Komite Audit dilakukan bersama dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk membahas temuan atas pengawasan yang dilakukan Komite Audit, khususnya kelemahan yang signifikan atau yang bersifat material dalam pelaksanaan pengendalian internal atau operasional yang mungkin mempengaruhi kinerja keuangan dan operasional Perseroan. Komite Audit juga melakukan rapat dengan Audit Internal untuk membahas Rencana Audit Tahunan, Laporan Audit Internal dan meninjau temuan audit. Sementara rapat Komite Audit dengan Auditor Eksternal diselenggarakan sebelum finalisasi laporan keuangan tahun Buku yang telah diaudit. The Audit Committee conducts regular meeting with the Board of Commissioners and/or Board of Directors to discuss audit findings, especially if there is a significant or material weakness in internal or operational control that might affect both financial and operational performances of the Company. The Audit Committee also convenes meetings with Internal Audit to review the Annual Audit Plan, Internal Audit Report and the audit findings. Meanwhile, the Audit Committee meeting with External Auditor is conducted prior to the finalization of the audited financial statements. Pada Tahun Buku 2016, Komite Audit telah melakukan 4 (empat) Rapat Komite Audit dengan Dewan Komisaris/ Direksi dan Internal Audit dan 7 (tujuh) Rapat dengan Departemen terkait dan dalam rangka memahami bisnis proses dalam Perseroan dengan frekuensi kehadiran anggota Komite Audit pada rapat sebagai berikut: During the 2016 fiscal year, Audit Committee convened 4 (four) Meetings with BOC/BOD and Internal Audit and 7 (seven) Meetings with relevant Departments in order to compehend business processes in the Company, with the attendance of Audit Committee members as follows: Rapat Komite Audit dengan Dewan Komisaris/Direksi dan Internal Audit Meetings of Audit Committee with BOC/BOD and Internal Audit Tanggal Date Agenda Rapat Meeting Agenda Kehadiran Anggota Komite Audit Attendance of Audit Committee Members 23 Juni 2016 June 23, 2016 Laporan Keuangan dan Internal Audit Triwulan 4 Tahun Buku 2015, Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 Q4/2015 Financial Report and Internal Audit Report, and FY2015 Financial Statements 100% 28 Juli 2016 July 28, 2016 Laporan Keuangan dan Internal Audit Triwulan I/2016 Q1/2016 Financial Report and Internal Audit Report 100% 27 Oktober 2016 October 27, 2016 Laporan Keuangan dan Internal Audit Triwulan II/2016 Q2/2016 Financial Report and Internal Audit Report 100% 30 Januari 2017 January 30, 2017 Laporan Keuangan Triwulan III/2016 Q3/2016 Financial Report 100% Rapat Komite Audit dengan Departemen Terkait Meetings of Audit Committee with Related Departments Tanggal Date Rapat dengan Meeting with Kehadiran Anggota Komite Audit Attendance of Audit Committee Members 6 April 2016 April 6, 2016 Rapat dengan Product Support Departemen Meeting with Product Support Department 100% 12 Mei 2016 May 12, 2016 Rapat dengan SAD Departemen mengenai Proses Bisnis Meeting with SAD Department on Business Process 100% 30 Mei 2016 May 30, 2016 Rapat dengan Sales Unit mengenai Business Process Meeting with Sales Unit on Business Process 67% 27 Juni 2016 June 27, 2016 Rapat dengan Akuntan Publik mengenai Laporan Keuangan Tahun 2015 Meeting with Public Accountant on the FY2015 Financial Statements 100% 171 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Rapat Komite Audit dengan Departemen Terkait Meetings of Audit Committee with Related Departments Tanggal Date Rapat dengan Meeting with Kehadiran Anggota Komite Audit Attendance of Audit Committee Members 11 Agustus 2016 August 11, 2016 Rapat dengan Procurement Department mengenai Business Process Meeting with Procurement Department on Business Process 100% 13 Oktober 2016 October 13, 2016 Rapat dengan Sales Department Cabang Jakarta mengenai Business Process Meeting with Sales Department of Jakarta Branch on Business Process 100% 21 Desember 2016 December 21, 2016 Rapat dengan HRD Department mengenai mengenai Business Process Meeting with HRD Department on Business Process 67% Realisasi Program Kerja Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris. Sebagaimana telah ditetapkan dan diatur dalam Piagam mengenai Komite Audit, lingkup tugas Komite Audit Perseroan adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi penyajian pelaporan keuangan Perseroan, efektivitas mekanisme pengendalian internal, dan kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan internal serta ketentuan dan peraturan pasar modal. Realization of Audit Committee Work Plan Audit Committee is established by the Board of Commissioners. Pursuant to the Audit Committee Charter, the Company’s Audit Committee duty is to assist the Board of Commissioners in reviewing the Company’s financial reports, the effectiveness of internal control mechanism and the Company’s compliance with internal regulations and capital market regulations. Dengan demikian, Komite Audit telah melakukan pertemuan rutin dengan Direksi, Dewan Komisaris (BOC), dan Audit Internal dan dengan Audit Eksternal. Komite Audit mengadakan pertemuan triwulanan dengan Direksi dan Dewan Komisaris untuk meninjau laporan keuangan Perseroan sebelum diterbitkan dan diserahkan kepada regulator (OJK dan BEI). Thus, the Audit Committee has conducted regular meetings with the Board of Directors (BOD), the Board of Commissioners (BOC), Internal Auditor and External Auditor. The Audit Committee convenes quarterly with the BOD and BOC to review the Company’s financial reports the reports are issued and submitted to the regulators (OJK and IDX). Pertemuan yang diselenggarakan Komite Audit dengan Audit Internal adalah untuk membahas rencana audit tahunan, laporan Audit Internal dan meninjau temuan audit. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mencari tahu apakah ada kelemahan yang signifikan atau yang bersifat material dalam pelaksanaan pengendalian internal atau operasional yang mungkin memengaruhi kinerja keuangan dan operasional Perseroan. The Audit Committee conducts meeting with Internal Audit to discuss annual audit plan, internal audit reports and review audit findings. The meetings also aim to find out if there is a significant or material weakness in internal or operational control that might affect both the financial and operational performances of the Company. Komite Audit juga mengadakan pertemuan dengan Audit Eksternal sebelum finalisasi laporan keuangan tahun Buku yang telah diaudit. Agenda pertemuan mencakup antara lain: struktur Tim Audit, Lingkup Pekerjaan, Time Table dan Permasalahan dalam pelaksanaan audit. The Audit Committee also convenes with External Auditor prior to the finalization of audited financial statements. Agenda of this meeting includes structure of Audit Team, Scope of Work, Time Table and Audit Issues. 172 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Untuk tahun Buku 2016, berdasarkan hasil dari sejumlah pertemuan yang diadakan, ditegaskan bahwa ada beberapa temuan seperti yang dilaporkan oleh Internal Audit Perseroan pada Laporan Realisasi Program Kerja dan Aktivitas Internal Audit tahun Buku 2015-2016 For the 2016 fiscal year, based on the meeting results, we clarified that there were several findings, as reported by the Company’s Internal Audit in the Report on the Internal Audit Work Programs and Activities in 2015-2016 Fiscal Years. Pengembangan Kompetensi yang Diikuti dalam Tahun Buku 2016 Pada tahun buku 2016, Komite Audit Perseroan baik secara bersama sama maupun secara perorangan mengikuti pelatihan/pendidikan, seminar/workshop ataupun sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kompetensi mereka. Competence Development Attended in the Fiscal Year 2016 In the Fiscal Year 2016, the Company’s Audit Committee either collectively or individually attended training/education, seminars/workshops or dissemination to increase their knowledge and develop their competence. Penilaian Kinerja Komite Audit oleh Dewan Komisaris Assessment of the Audit Committee Performance by the Board of Commissioners The Board of Commissioners appreciates the Audit Committee for the implementation of its supervisory duties and functions throughout 2016. Throughout 2016, the Audit Committee worked independently based on the Company’s Audit Committee Charter with no interference from any party Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Komite Audit terkait pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan di sepanjang tahun 2016. Selama tahun 2016, Komite Audit telah bekerja dengan independen berdasarkan Piagam Komite Audit yang telah dimiliki oleh Perseroan, tanpa dipengaruhi oleh pihak mana pun juga. 173 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors KOMITE KEPATUHAN DAN MANAJEMEN RISIKO Dengan adanya perubahan dan perkembangan usaha Perseroan serta tantangan atas perubahan lingkungan, risiko dan peraturan perundang-undangan menyebabkan perubahan dan peningkatan terhadap isu-isu kepatuhan dan risiko ketika menjalankan aktifitas Perseroan. Untuk itu, Perseroan membentuk sebuah tim kerja akan masalah kepatuhan dan dapat mengidentifikasi risiko serta mampu mengambil langkah awal untuk mengatasi atau meminimalisir risiko dan dampak atas risiko dimaksud. COMPLIANCE AND RISK MANAGEMENT COMMITTEE Along with the changes and development of the Company’s business as well as the challenge of environmental changes, risk and regulations lead to changes and improvements on compliance issues and risks during the course of the Company’s activities. To that end, the Company has formed a work team for those issues of compliance and can identify risks as well as take initial steps to resolve or mitigate the risk and impact of the risk. Pembentukan Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko sesuai dengan komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan standar ISO 9001-2008, ISO 14001-2004, OHSAS 18001-2007 dan Japan-Sarban Oxley. Di samping itu, prinsip dasar dan panduan kepatuhan dan manajemen risiko yang dikeluarkan oleh Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. Japan yang meminta kepada setiap anak usaha agar memiliki Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko. The establishment of the Compliance & Risk Management Committee is in accordance with the commitment of the Company in implementing the standards of ISO 9001-2008, ISO 14001-2004, OHSAS 18001:2007 and Japan-Sarban Oxley. In addition, the basic principles and guidelines of compliance and risk management issued by Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. Japan asking have required all the subsidiaries to establish the Compliance & Risk Management Committee. Rapat Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko dilakukan paling tidak satu kali dalam empat bulan dan dapat diadakan rapat setiap saat apabila dianggap perlu. The Compliance & Risk Management Committee meeting shall be held at least once in four months and may be held any time deemed necessary. Pedoman Kerja Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko menjalankan tugasnya dengan mengacu pada Pedoman Kerja yang tertuang melalui Surat Keputusan Direksi No. 051/SKDIR/2015 tentang Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko. Pedoman ini mengatur seluruh kerja Komite, termasuk diantaranya struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, serta rapat. Compliance and Risk Management Committee Work Guidelines The Compliance and Risk Management Committee carries out its duties by referring to Work Guidelines formulated based on the Board of Directors Decision Letter No. 051/ SK-DIR/2015 on the Compliance and Risk Management Committee. These guidelines manage all of the Committee’s works, including organizational structure, duties and responsibilities and meetings. Susunan Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko Composition of the Compliance and Risk Management Committee Composition of the Company’s Compliance and Risk Management Committee is as follows: Advisor : Business Development Director Chairman : Head of Legal Department Secretary : Head of SHE Department Members: • Head of Finance Division • Head of HR Division • Head of GA Division • Head of Internal Audit Department • Head of Corporate Planning Department • Head of Service Operation Division Susunan organisasi Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut: Penasihat : Direktur Pengembangan Bisnis Ketua : Kepala Departemen Legal Sekretaris : Kepala Departemen SHE Anggota: • Kepala Divisi Finance • Kepala Divisi HR • Kepala Divisi GA • Kepala Departemen Internal Audit • Kepala Departemen Corporate Planning • Kepala Divisi Service Operation 174 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Anggota Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko dari Departemen/Divisi harus mendapatkan persetujuan dari Direktur yang membawahinya. Selain itu, dapat diangkat anggota Ad-Hoc dari departemen terkait yang memahami suatu permasalahan khusus dimaksud. The Compliance and Risk Management Committee members from Department/Division are subject to approval from the respective overseeing Director. In addition, Ad-Hoc members can be appointed from relevant departments that understand the problem. Masa tugas Komite Kepatuhan & Manajemen Risiko terhitung sejak tanggal 1 April 2015 dan berlaku sampai dengan adanya pembatalan Direktur. Assignment period of the Compliance and Risk Management Committee has commenced as of April 1, 2015 to continue until there is cancellation by Director. Tugas dan Kewenangan Tugas dan kewenangan Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko adalah: 1. Menerima laporan, mengidentifikasi kejadian, melakukan klarifikasi terhadap risiko dan masalah kepatuhan yang terjadi dalam aktifitas Perseroan dengan mengacu kepada prinsip dasar dan panduan kepatuhan dan manajemen risiko. Dalam hal ini “risiko” diartikan sebagai suatu atau semua kejadian yang menyebabkan kerugian ataupun kehilangan dalam bentuk lainnya, baik langsung ataupun tidak langsung terhadap aktifitas usaha Perseroan, Direksi/Manajemen Perseroan, Karyawan dan Keluarga; 2.Melakukan dan telah mengukur langkah-langkah yang dapat direkomendasikan untuk mengatasi suatu masalah, dalam mengurangi atau mencegah terjadinya risiko dan masalah kepatuhan (Policy Making) untuk disampaikan kepada Direksi sebelum dilakukan suatu keputusan; 3. Melakukan pendampingan dan memberikan rekomendasi kepada departemen terkait langsung dengan masalah risiko dan kepatuhan terkait; 4.Mendorong dan mengedukasi isu-isu kepatuhan dan manajemen risiko dalam lingkungan Perseroan melalui/dengan perantara departemen terkait; 5. Apabila dianggap perlu, dalam hal terjadi suatu masalah kepatuhan ataupun adanya suatu risiko tertentu, Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko dapat melakukan pelaporan kepada Compliance and Risk Management Division HCM c.q Secretary Compliance atau Secretary Risk Management; 6. Apabila diperlukan, dalam melaksanakan tugasnya Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko dapat menunjuk departemen terkait untuk duduk sebagai anggota Ad-Hoc Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam menangani masalah tertentu. Duties and Authorities Duties and authorities of Compliance dan Risk Management Committee are as follows: 1. Receiving reports, identifying events, clarifying risk and compliance issues that occur during the Company’s activities with reference to the basic principles and guidelines of compliance and risk management. In this case, “risk” is defined as any or all of the events that cause loss or any other form of loss, either directly or indirectly to the Company’s business activities, the Board of Directors/ Management, Employees and Family; 2. Conducting and measuring the steps that can be recommended to solve a problem, to reduce or prevent the risk and compliance issues (Policy Making) to be submitted to the Board of Directors prior to a decision making; 3. Providing guidance and making recommendations to the relevant department directly related to the said risk and compliance issues; 4. Encouraging and educating the issues of compliance and risk management within the Company through/with intermediaries of related departments; 5. If necessary, in the occurence of aa compliance issue or a specific risk, Compliance and Risk Management Committee may report to HCM’s Compliance and Risk Management Division cq Compliance Secretary or Risk Management Secretary; 6. If necessary, in carrying out their duties, Compliance and Risk Management Committee may designate a relevant department to sit as a member of the Ad-Hoc Committee of Compliance and Risk Management in order to handle certain issues. 175 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Penilaian Kinerja Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko oleh Direksi Direksi memberikan apresiasi kepada Komite Kepatuhan dan Manajemen Risiko atas pelaksanaan tugas dan pemberian masukan kepada Direksi terkait kepatuhan dan pengelolaan risiko yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016. Dewan Komisaris berharap, pembentukan Komite ini akan dapat memberikan aspek kepastian terhadap pengelolaan risiko Perseroan di masa-masa mendatang. Board of Directors’ Assessment of the Compliance and Risk Management Committee’s Performance The Board of Directors appreciates the Compliance and Risk Management Committee for their duty implementation and imparting inputs to the Board of Directors regarding compliance and risk management carried out by the Company throughout 2016. The Board of Directors hopes that the establishment of this Committee will be able to provide certainty aspects to the Company’s risk management in the future. KOMITE KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL SAFETY COMMITTEE Untuk memastikan pelaksanaan kebijakan secara terencana dan terukur, kebijakan SMK3 Perseroan juga dilakukan dengan mengikuti berbagai peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Kebijakan SMK3 Perseroan secara terus menerus dalam berbagai kesempatan juga diinformasikan kepada seluruh karyawan dan stakeholder terkait sehingga pelaksanaannya semakin baik dari tahun ke tahun. In order to ensure planned and measurable implementation of the policy, the Company’s SMK3 policy is applied by adhering to the Government rules and regulations. The Company’s SMK3 policy is consistently disseminated to all employees and related stakeholders with a view to improve the implementation year by year. Kegiatan operasional Perseroan berkaitan erat dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja sehingga tindakan atau controlling untuk mengantisipasi serta meminimalkan risiko Kecelakaan Kerjanya menjadi sangat penting. Dengan berpedoman kepada Undangundang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan berupaya seoptimal mungkin untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. The Company’s operations are closely related to Occupational Health and Safety, making the control to mitigate and minimize risk of occupational accidents very important. By referring to the Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety and Law No 13 Year 2003 on Labor Practice, the Company optimally strives to protect occupational health and safety of its employees. Komite Keselamatan Kerja Perseroan merupakan bagian dari pembentukan Ahli Keselamatan Kerja, sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta Tata Cara Penunjukan Ahli Tenaga Kerja. Pembentukan Komite Keselamatan Kerja Perseroan sebagai P2K3 telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Timur dengan keputusan Kepala Suku Dinas No. 426/2014 tertanggal 8 Oktober 2014. The Company’s Occupational Safety Committee is part of the formation of Occupational Safety Expert pursuant to the Minister of Manpower Regulation No. PER.04/MEN/1987 on the Occupational Health and Safety Standing Committee (“P2K3”) and Procedure for Expert Labor Appointment. Formation of the Company’s Occupational Safety Committee as P2K3 has been endorsed by the Department of Labor and Transmigration of East Jakarta Administation by virtue of Head of Department Decision No. 426/2014 dated October 8, 2014. Peran dan Fungsi Komite Keselamatan Kerja Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, Komite Keselamatan Kerja sebagai bagian dari P2K3 memiliki peran dan fungsi sebagai berikut: Roles and Functions of Occupational Safety Committee Pursuant to prevailing laws and regulations, the Occupational Safety Committee as part of P2K3 has roles and functions as follows : Perseroan telah memiliki kebijakan yang jelas mengenai Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Kebijakan tersebut membuktikan komitmen Perseroan untuk menangani secara khusus polusi lingkungan, serta keselamatan dan kecelakaan kerja yang proses dan prosedurnya terus ditingkatkan. The Company has in place a clear policy of Occupational Safety and Health (OHS) System or knownas “SMK3”. The policy represents the Company’s commitment to specifically handling environmental pollution as well as occupational health and safety of which the process and procedures are continuously enhanced. 176 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors • Memberikan informasi berkaitan dengan peran P2K3 di Perseroan, termasuk tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. • Membantu manajemen dalam penerapan K3 di lingkungan kerja Perseroan. • Sebagai wadah bagi karyawan untuk menyampaikan masalah-masalah terkait K3. • Media kerjasama antara manajemen dengan karyawan dalam pemecahan masalah-masalah K3. • Memberikan pendidikan dan memotivasi karyawan mengenai penerapan K3. • To provide information on P2K3 role in the Company, including duties and responsibilities under prevailing legislation. • To assist management in applying OHS in the Company’s working environment. • As a forum for employees to convey issues related to OHS. • As a media of cooperation between management and employees in solving OHS problems. • To educate and motivate employees in OHS implementation. Organisasi Komite Keselamatan Kerja Susunan organisasi Komite Keselamatan Kerja Perseroan adalah sebagai berikut: Organizational Structure of Occupational Safety Committee Organizational structure of the Company’s Occupational Safety Committee is as follows: Ketua : Presiden Direktur Sekretaris:SHE Department Head Anggota: • Kepala Divisi GA & SHE • Kepala Departemen GA • Kepala Divisi HR • Kepala Departemen Corporate Planning • Kepala Departemen Internal Audit • Kepala Departemen OPSYS • Kepala Departemen Legal • Kepala Departemen Procurement • Kepala Departemen HRPA • Kepala Departemen Training • SPSI Chairman : President Director Secretary : SHE Department Head Members: • Head of GA & SHE Division • Head of GA Department • Head of HR Department • Head of Corporate Planning Department • Head of Internal Audit Department • Head of OPSYS Department • Head of Legal Department • Head of Procurement Department • Head of HRPA Department • Head of the Training Department • SPSI Adapun pembagian lingkup tugas dalam organisasi Komite Keselamatan Kerja adalah: • Ketua o Menetapkan dan menyetujui agenda-agenda yang akan dibahas dalam rapat Komite Keselamatan Kerja, untuk kemudian mengesahkan hasil rapat dan mendelegasikan tugas pada anggota. o Melaporkan kegiatan-kegiatan Komite Keselamatan Kerja kepada pihak internal dan eksternal. o Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Komite Keselamatan Kerja. As for segregation of duties in the Occupational Safety Committee organizational structure is as follows: • Chairman o Establishing and approving the agenda discussed in the Occupational Safety Committee meeting, and then validating the meeting results and delegating tasks to members. o Reporting the Occupational Safety Committee activities to internal and external parties. o Supervising and evaluating the Occupational Safety Committee performance. • Sekretaris o Bertanggung jawab terhadap pendokumentasian kegiatan Komite Keselamatan Kerja, termasuk undangan dan notulensi rapat, serta pengelolaan administrasi surat-surat/dokumen Komite Keselamatan Kerja. • Secretary o Responsible for documenting the Occupational Safety Committee activities, including invitations and minutes of meetings, as well as managing administrative letters / documents of Occupational Safety Committee. 177 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors o Membantu Ketua Komite Keselamatan Kerja dalam pemantauan pelaksanaan program-program atau rekomendasi dari Komite Keselamatan Kerja. • Anggota o Melaksanakan program-program K3 yang telah ditetapkan sebelumnya (inspeksi, identifikasi bahaya, dll). o Melaporkan kepada Ketua Komite Keselamatan Kerja atas pelaksanaan program-program K3. o Assisting Occupational Safety Committee Chairman in monitoring the implementation of programs or recommendation of the Occupational Safety Committee. • Members o Implementing the predetermined OHS programs (inspections and identification of hazards, etc). o Reporting to the Occupational Safety Committee Chairman on the OHS program implementation. Realisasi Program Kerja Komite Keselamatan Kerja Di sepanjang tahun Buku 2016, Komite Keselamatan Kerja telah melakukan dan mengembangkan berbagai program, agenda dan kegiatan yang sesuai dengan pedoman Safety, Health and Environtment (SHE) Perseroan. Realisasi program kerja SHE Perseroan dapat dilihat lebih lengkap pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Realization of Occupational Safety Committee Program Throughout the 2016 fiscal year, the Occupational Safety Committee has conducted and developed a full range of programs, agenda and activities in accordance with the Company’s Safety, Health and Environment (SHE) Guidelines. Details of the Company’s SHE work program realization are presented in the Corporate Social Responsibility section of this Annual Report. Penilaian Kinerja Komite Keselamatan Kerja oleh Direksi Direksi memberikan apresiasi kepada Komite Keselamatan Kerja atas kinerja yang baik dalam pelaksanaan tugas dan pemberian masukan kepada Direksi terkait aspek dan kegiatan keselamatan kerja yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016. Board of Directors’ Assessment of the Occupational Safety Committee’s Performance The Board of Directors appreciates the Occupational Safety Committee for their good jod in duty implementation and imparting inputs to the Board of Directors regarding Occupational Safety aspect and activities carried out by the Company throughout 2016. KOMITE PENGAWASAN INTERNAL INTERNAL CONTROL COMMITTEE Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Sistem Pengawasan Internal dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Control Environment a. Memastikan pentingnya laporan keuangan yang terpercaya dan menjelaskan definisi dasar kebijakan laporan keuangan termasuk peran internal control terhadap laporan keuangan. b. Memastikan bahwa sistem Perseroan telah dibuat dan dioperasikan berdasarkan filosofi manajemen dan Kode Etik. c. Memastikan manajemen memilih sistem akuntansi yang sesuai. Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of Internal Control Committee can be described as follows: 1. Control Environment a.Ensuring the importance of reliable financial statements and explaining basic definition of financial statements policy, including the internal control over financial reporting. b. Ensuring that the Company’s system is already established and operated under a management philosophy and Code of Conduct. c. Ensuring that the management has chosen the appropriate accounting system. Komite Pengawasan Internal bertugas merancang dan melakukan pengawasan atas efisiensi pelaksanaan kerja, keakuratan laporan finansial serta pelaksanaan kegiatan Perseroan sehari-hari lainnya. Komite ini juga membantu Komite Manajemen Risiko dalam mengidentifikasi risiko di setiap unit dalam Perseroan, proses bisnis serta Teknologi Informasi Perseroan. Komite Pengawasan Internal bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Internal Control Committee is responsible for designing and supervising work efficiency, financial reporting accuracy as well as the Company’s daily activities. The Committee also assists the Risk Management Committee to identify the Company’s risks in the business units, business process and in the implementation of information technology. The Committee directly reports to the Board of Directors. 178 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors d. Memastikan Direksi, Audit Internal dan Komite Audit mengerti tanggung jawabnya untuk men-supervisi dan me-monitor secara sesuai. e.Memastikan adanya peer review antara Audit Internal dan Audit Eksternal. f. Memastikan kompetensi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan. g. Memastikan adanya segregation of duties. d. Ensuring that the Board of Directors, Internal Audit and Audit Committee understand their respective responsibility of oversight and monitoring duties. e. Ensuring peer review between Internal Audit and External Audit. f. Ensuring the competency needed to support the activities. g. Ensuring segregation of duties. 2. Risk Assessment and Response a. Memastikan efektifitas risk assessment system. b.Memastikan sudah diperhitungkannya risiko internal dan eksternal. c. Memastikan sistem yang dapat menilai risiko telah tersedia. d. Memastikan risiko fraud dapat dinilai dan dialamatkan. 2. Risk Assessment and Response a. Ensuring risk assessment system effectiveness. b. Make sure the inclusion of internal and external risks. c. Ensuring the availability of the system to assess risks. d. Ensuring that risk of fraud can be assessed and addressed. 3. Control Activities a. Memastikan kebijakan dan prosedur telah dibuat dan performance control activities telah dialamatkan dan dimitigasi risikonya agar laporan keuangan terpercaya. b. Memastikan adanya pemisahan fungsi dan delegasi otoritas sebagaimana mestinya. 3. Control Activities a. Ensuring that policies and procedures have been made and the risks of performance control activities have been addressed and mitigated to ensure reliable financial statements. b. Ensuring the segregation of duties and delegation of authority as they should be. 4. Information and Communication a. Memastikan sistem set in place bahwa kebijakan dan perintah manajemen untuk menyiapkan laporan keuangan yang terpercaya dikomunikasikan kepada seluruh karyawan, proses bisnis yang relevan, manajemen, Audit Internal dan Komite Audit. b.Memastikan jalur komunikasi yang digunakan secara independen seperti sistem pelaporan pelanggaran telah diterapkan. 4. Information and Communication a. Ensuring that the system has been set in place to guarantee that management policies and instructions to prepare reliable financial reports are communicated to all employees, business processes, management, Internal Audit and Audit Committee. b.Ensuring that communication channels are independently used, such as the applied whistle blowing system. 5. Monitoring a. Memastikan ruang lingkup dan frekuensi pengujian independen sesuai dengan risiko yang besar dan signifikan. b.Memastikan individu yang melakukan aktifitas monitoring mempunyai kecukupan pengetahuan. c. Memastikan hasil monitoring tepat waktu dan cukup. 5. Monitoring a.Ensuring that the scope and frequency of independent testing are in accordance with large and significant risks. b.Ensuring that the individuals who perform monitoring activities have sufficient knowledge. c. Ensuring that the monitoring report is on time and sufficient. 6. Response to IT Memastikan strategi, kebijakan, rencana dan prosedur yang terkait dengan Teknologi Informasi. 6. Response to IT Ensuring the availability of strategies, policies, plans and procedures related to Information Technology. 179 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Struktur Organisasi Komite Pengawasan Internal Susunan organisasi Komite Pengawasan Internal adalah sebagai berikut: Organizational Structure of Internal Control Committee The organizational structure of Internal Control Committee is as follows : Ketua : Direktur Operasional Wakil Ketua : Direktur Keuangan Sekretaris: • Direktur Keuangan • Departemen Internal Audit • Departemen Teknologi Informasi Chairman : Director of Operations Vice Chairman : Director of Finance Secretary: • Director of Finance • Internal Audit Department • Information Technology Department Anggota: • Departemen Keuangan • Departemen Teknologi Informasi • Departemen SMO • Departemen Pemasaran Suku Cadang • Departemen Product Support • Departemen Service Operation • Departemen Persediaan Suku Cadang • Departemen SAD • Departemen MPS • Departemen Remanufacturing • Departemen Welding Members : • Finance Department • Information Technology Department • SMO Department • Parts Marketing Department • Product Support Department • Service Operation Department • Parts Inventory Department • SAD Department • MPS Department • Remanufacturing Department • Welding Department Penilaian Kinerja Komite Pengawasan Internal oleh Direksi Direksi memberikan apresiasi kepada Komite Pengawasan Internal atas kinerja yang baik dalam pelaksanaan tugas dan pemberian masukan kepada Direksi terkait aspek dan kegiatan pengawasan internal yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016. Board of Directors’ Assessment of the Internal Control Committee’s Performance The Board of Directors appreciates the Internal Control Committee for their good jod in duty implementation and imparting inputs to the Board of Directors regarding Internal Control aspect and activities carried out by the Company throughout 2016. KOMITE INVESTASI DAN PEMBELIAN INVESTMENT AND PROCUREMENT COMMITTEE Komite Investasi dan Pembelian disahkan melalui SK Direksi Perseroan No. 008/SK-DIR/2012 tertanggal 1 April 2012 tentang Investment Team. Investment and Procurement Committee is endorsed by the Board of Directors Decision Letter No. 008 / SK-DIR / 2012 dated 1 April 2012 regarding Investment Team. Komite Investasi dan Pembelian dibentuk Perseroan untuk menfasilitasi dan mengawasi jalannya proses pembelian (e-procurement) agar sesuai dengan prinsip dan aturan yang berlaku. Komite ini juga membantu Perseroan untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa secara efektif dan efisien. Investment and Procurement Committee is established by the Company to facilitate and monitor e-procurement process in order to comply with prevailing rules and regulations. The Committee also helps the Company run an effective and efficient goods and service procurement. 180 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Tugas dan Kewenangan Tugas dan kewenangan Komite Investasi dan Pembelian mencakup perencanaan, rekomendasi dan evaluasi terhadap investasi tahunan Perseroan dalam tahun berjalan. Selain itu, komite ini juga melakukan evaluasi dan rekomendasi atas pelaksanaan proyek investasi Perseroan, mencakup aspek hukum, keuangan, syarat dan ketentuan pembayaran, waktu penyerahan, K3L, harga dan aspek lainnya yang dianggap perlu. Dalam hal terhadap perubahan dalam pelaksanaan proyek investasi Perseroan, Komite Investasi dan Pembelian harus memberikan review dan rekomendasi atas perubahan tersebut kepada Direksi untuk kemudian mendapatkan persetujuan. Apabila diperlukan, Komite Investasi dan Pembelian dapat meminta bantuan dari departemen teknis atau departemen terkait untuk memberikan masukan dan analisa atas hal-hal tertentu mengenai pelaksanaan rencana investasi Perseroan. Duties and Authorities Investment and Procurement Committee’s duties and authorities include planning, recommending and evaluating the Company’s annual investment in the current year. In addition, the Committee also evaluates and gives recommendation on the implementation of the Company’s investment projects, including legal and financial aspects, terms and conditions of payment, delivery time, SHE, price and other aspects that are considered necessary. In the event of changes in the implementation of the Company’s investment projects, the Investment and Procurement Committee should review and give recommendation on the changes to the Board of Directors for approval. If necessary, the Investment and Procurement Committee may request assistance from technical departments or relevant departments to provide input and analysis on certain matters concerning the implementation of the Company’s investment plan. Struktur Organisasi Komite Investasi dan Pembelian Susunan organisasi Komite Investasi dan Pembelian adalah sebagai berikut: Organizational Structure of Investment and Procurement Committee The organizational structure of the Investment and Procurement Committee is as follows: Penasehat: • Direktur Operasional • Direktur Pengembangan Bisnis • Direktur Keuangan Ketua : Kepala Departemen Procurement Sekretaris : Kepala Departemen Corporate Planing Anggota: • Kepala Divisi Akunting dan Keuangan • Kepala Divisi IT • Kepala Departemen Akunting • Kepala Divisi GA & SHE Advisors: • Director of Operations • Director of Business Development • Director of Finance Chairman : Head of Procurement Department Secretary : Head of Corporate Planning Department Members: • Head of Accounting and Finance Division • Head of IT Division • Head of Accounting Department • Head of GA & SHE Division Anggota Komite Investasi dan Pembelian dari Departemen/ Divisi harus mendapatkan persetujuan dari Direktur yang membawahinya. Selain itu, dapat diangkat anggota dari departemen yang melakukan permohonan investasi. Susunan Komite Investasi dan Pembelian akan ditinjau ulang selama 1 (satu) tahun sekali. Members of Investment and Procurement Committee from Department / Division must get approval from the respective overseeing Directors. In addition, members of the department who makes the investment application may be appointed. Composition of the Investment and Procurement Committee will be reviewed once in a year. Penilaian Kinerja Komite Keselamatan Kerja oleh Direksi Direksi memberikan apresiasi kepada Komite Investasi dan Pembelian atas kinerja yang baik dalam pelaksanaan tugas dan pemberian masukan kepada Direksi terkait aspek dan kegiatan investasi dan pembelian yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016. Board of Directors’ Assessment of the Investment and Procurement Committee’s Performance The Board of Directors appreciates the Internal Control Committee for their good jod in duty implementation and imparting inputs to the Board of Directors regarding Investment and Procurement aspect and activities carried out by the Company throughout 2016. 181 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Direksi serta bertanggung jawab kepada Direksi. Setiap informasi yang disampaikan oleh sekretaris perusahaan kepada masyarakat merupakan informasi resmi dari Emiten atau Perusahaan Publik. The Corporate Secretary shall be elected and dismissed by the Board of Directors and is responsible to the Board of Directors. Any information delivered by Corporate Secretary to the public is official information from the Issuer or Public Company. Profil Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 177/MT-01/0913 tanggal 16 September 2013 posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh A. Maryati. Corporate Secretary’s Profile Pursuant to the Board of Directors Decision Letter No. 177/ MT-01 / 0913 dated September 16, 2013, the Company’s Corporate Secretary is A. Maryati. Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 35”) menggantikan Peraturan Bapepam IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan, yang mempunyai tugas pokok untuk menjembatani komunikasi antara Perseroan dan masyarakat serta menjaga keterbukaan informasi. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi prinsipprinsip GCG serta semua peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini. Pursuant to OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of the Issuer or Public Company (“POJK 35”) replacing Bapepam Regulation No. IX.I.4 on the Establishment of the Corporate Secretary, Corporate Secretary is an individual in charge of the corporate secretary unit function, with the main task to facilitate communication between the Company and society and maintain information transparently. The Corporate Secretary is also responsible for ensuring that the Company meets the principles of good corporate governance as well as all laws and regulations in force. A. Maryati Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’s A. Maryati Warga negara Indonesia, usia 44 tahun, kelahiran Sumedang, 7 Juli 1973, berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya, Jakarta. Berkarier selama lebih dari 24 tahun lebih di Perseroan dengan posisi terakhir sebagai General Manager di Divisi Sales Administrations dan menjabat posisi Sekretaris Perusahaan sejak Oktober 2013. A. Maryati Indonesian citizen, aged 44, born in Sumedang, July 7, 1973, domiciled in Jakarta. She earned her Bachelor of Economics from Swadaya School of Economics, Jakarta. She has built her career in PT Hexindo Adiperkasa Tbk for more than 24 years with her latest position as General Manager of Sales Administrations Division. She has been serving as the Company’s Corporate Secretary since October 2013. 182 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi antara lain: Company Secretary Duties and Responsibilities The Corporate Secretary’s duties and responsibilities include: 1.Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 3.Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan; b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan 1. Keep abreast of the development of the capital markets, especially the legislation in force in the capital market; e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 4.Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK dan pemangku kepentingan lainnya. 2. Provide input to the Board of Directors and the Board of Commissioners on compliance with the laws and regulations in the capital market; 3. Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance including: a. Disclosure of information to the public, including the availability of information on the Company website; b. Submission of reports to the OJK on time; c. Implementation and documentation of the General Meeting of Shareholders; d. Implementation and documentation of the Board of Directors’ and/or the Board of Commissioners’ meetings; and e. Implementation of the company’s orientation programs for the Board of Directors and / or the Board of Commissioners. 4. Act as a liaison between the Company and its shareholders, OJK, and other stakeholders. Realisasi Program Kerja Tahun Buku 2016 Beberapa program kerja yang telah dilaksanakan Sekretaris Perusahaan pada tahun Buku 2016 dan telah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang termuatkan dalam Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik adalah sebagai berikut: Realization of Work Program in the 2016 Fiscal Year Several work programs implemented by Corporate Secretary in the 2016 fiscal year and relating to the duties and responsibilities defined in OJK Regulation No. 35/ POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of the Issuer Company or Publicly Listed Company are as follows: 1. Sebagai penghubung Perseroan dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya. 2.Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. 3.Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. 4.Membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang meliputi: a.Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada website Perseroan. b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu. c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS di tahun buku 2016. 1. As the Company’s liaison with shareholders, OJK and other stakeholders. 2. Keeping abreast of the development in the capital market in particular the legislation applicable in the capital market. 3. Providing input to the Board of Commissioners and the Board of Directors on the compliance with the provisions of the capital market legislation. 4. Assisting the Board of Commissioners and Board of Directors in the implementation of Good Corporate Governance, which includes: a. Disclosure of information to the public, including the availability of information on the Company’s website. b. Submission of reports to OJK in a timely manner. c. Implementation and documentation of the GMS held in FY2016. 183 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Dewan Komisaris dan/atau Direksi. e. Pelaksanaan program orientasi Perseroan bagi Dewan Komisaris dan/atau Direksi. d.Implementation and documentation of BOC meetings and/or BOD meetings. e. Implementation of orientation programs for the Company’s Board of Commissioners and/or Board of Directors. Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Untuk meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sepanjang tahun Buku 2016, Sekretaris Perusahaan mengikuti berbagai agenda dan program kegiatan yang dilaksanakan regulator, termasuk OJK dan BEI, antara lain sebagai berikut: Corporate Secretary’s Training and Development Competency Programs To enhance her competency in performing duties and responsibilities, throughout the 2016 fiscal year, Corporate Secretary attended various agenda and programs carried out by regulators, including OJK and IDX, among others were as follows: Tanggal Date Nama Pelatihan Name of Training Tempat Venue Penyelenggara Organized by 1 April 2016 April 1, 2016 Menyikapi Hasil Judicial Review Mahkamah Konstitusi No 7 Tahun 2014 Yang Berimplikasi Pada Kebijakan PKWT, Outsourching dan PHK, serta Isu Ketenagakerjaan Akibat Kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN Responding to the results of the Constitutional Court’s Judicial Review No. 7 of 2014 which have an Implication on the Policies of PKWT, Outsourcing and Layoffs, and Employment Issues Due to the ASEAN Economic Community Agreement Mercantile Club, WTC 1 Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav 31 Jakarta Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) 31 Mei 2016 May 31, 2016 Pembahasan mengenai POJK No. 8 Tahun 2015 tentang Website Discussion about POJK No. 8 Year 2015 on Website Mercantile Club, Gedung World Trade Center 1, Penthouse Floor, Jl. Jendral Sudirman Kav. 31- Jakarta-Indonesia Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 1 Juni 2016 June 1, 2016 Perubahan Penerapan PSAK yang berlaku Tahun 2016 & Pembuatan Annual Report sesuai Peraturan OJK, GCG & ASEAN CG Scorecard Changes to the adoption of SFAS applicable in 2016 & Annual Report Preparation under OJK Rules, GCG & ASEAN CG Scorecard Ritz Carlton Jakarta Pasific Place Ballroom 3 Lt 4 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) 22 Juni 2016 June 22, 2016 “What Matter Most as Corporate Secretary” Rumah Imam Bonjol, Jakarta Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) 25 Juli 2016 July 25, 2016 Penjelasan UU Pengampunan Pajak Explanation on Tax Amnesty Law Gedung Dhanapala, kementrian Keuangan RI Jl. Dr. Wahidin No.1 Jakarta Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 28 Juli 2016 July 28, 2016 • Kebijakan Strategis OJK Dibidang Pasar modal Dalam Upaya mendorong Tingkat Pertumbuhan Perekonomian nasional • Memberdayakan Disruptive Innovation dan Menggerakkan Ekonomi Digital Indonesia • OJK Strategic Policy in the field of capital market in an effort to spur the national economy growth • Empowering Disruptive Innovation and Driving Indonesia’s Digital Economy Ballroom Hotel JS Luwansa Jl. HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 184 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Tanggal Date Nama Pelatihan Name of Training Tempat Venue Penyelenggara Organized by 11-12 Agustus 2016 August 11-12, 2016 Sekretaris Perusahaan – Officer Tata Kelola Corporate Secretary - The CG Officer Le-Meridien Hotel Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) 3 Agustus 2016 August 3, 2016 Pemahaman Mekanisme Perdagangan dan Pentingnya Sentimen di Pasar Modal Indonesia Understanding of Trade Mechanism and Importance of Sentiment in Indonesia Capital Market Oleh NH Korindo Securities, MAC,Gedung WTC, Jakarta Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) 5 September 2016 September 5, 2016 Peran Internal Audit dalam Good Corporate Governance The role of Internal Audit in Good Corporate Governance Indonesian Stock Exchange Building Lt 1 Tower 2 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) September 2017 Belajar Menjadi Investor Saham Learn To Be A Stock Investor Gedung Bursa Efek Indonesia Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) 28 September 2016 September 28, 2016 Material and Conflict of Interest Transaction with OJK Material and Conflict of Interest Transaction with OJK Gedung Bursa Efek Indonesia Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) Oktober 2016 October 2016 Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia: “How to Comply with the Competition Law & Regulation” Dissemination of Business Competition Law in Indonesia: “How to Comply with the Competition Law & Regulation " Ruang Seminar BEI, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) 17 Oktober 2016 October 17, 2016 Pengaturan bidang usaha di Indonesia dan Penggaturan Merger dan Akuisis Complience Guideline. Ruang Seminar BEI, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) 17 November 2016 November 17, 2016 Keterbukaan Informasi bagi Emiten dan Perusahaan Publik Hotel Borobudur, Jakarta OJK 7 February 2017 February 7, 2017 Dukungan Pemegang Saham - Aspek Hukum Pinjaman Pemegang Saham Shareholders’ Support - Legal Aspect of Shareholder Loan Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) –BEI 22-23 Februari 2017 February 22-23, 2017 "Workshop Series Corporate Secretary The CG Officer" - Batch 2, Sebagai salah satu Pembicara Workshop Series: “Corporate Secretary The CG Officer" - Batch 2, as one of the Speakers Puri Asri, Le-Meridient Hotel, Jakarta Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) 22 Maret 2017 March 22, 2017 Penanganan Krisis Crisis Handling Star Room Gedung Intiland Tower Lantai Dasar, Jakarta Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) 7 Maret 2017 March 7, 2017 Sosialisasi IFRS 16 LEASES Dissemination of IFRS 16 LEASES Main Hall, Gedung Bursa Effek Indonesia AEI 8 Maret 2017 March 8, 2017 Diskusi mengenai Merger dan Akuisisi, dan POJK 74/POJK 14/Tahun 2016 Discussion on Mergers and Acquisitions, and POJK 74/ POJK 14 / Year 2016 Mainhall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta Indonesian Corporate secretary Association (ICSA) – BEI – OJK 185 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Hubungan Investor Sekretaris Perusahaan secara keseluruhan bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi dan tugas-tugas dari Unit Hubungan Investor. Fungsi Hubungan Investor bertujuan untuk membangun hubungan komunikasi yang efektif dan saling menguntungkan secara konsisten antara Perusahaan dengan investor atau para pemegang saham serta lembaga-lembaga pemerintah yang terkait dengan dunia pasar modal dan investasi. Investor Relations Corporate Secretary is responsible for overall execution of the functions and duties of the Investor Relations Unit. Investor Relations function aims to consistently establish an effective and mutual communication between the Company and investors or shareholders and the government agencies related to capital market and investment. Tugas dan tanggung jawab Hubungan Investor meliputi antara lain: • menjembatani komunikasi antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan eksternal, terutama para pemegang saham dan lembaga-lembaga Pemerintah yang terkait dalam hal pasar modal dan investasi; • bertindak sebagai koordinator dalam pembuatan Laporan Tahunan Perusahaan, serta menangani proses publikasi secara online di situs web Perusahaan, www. hexindo-tbk.co.id, dan • bertindak sebagai penyelenggara dan koordinator berbagai kegiatan perusahaan Hexindo, seperti Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik. Duties and responsibilities of Investor Relations cover among others: • as a liaison between the Company and its external parties, in particular the shareholders and government agencies related to capital market and investment; Kegiatan Hubungan Investor Tahun Buku 2016 Program kerja yang telah dilaksanakan Hubungan Investor di tahun Buku 2016 disajikan dalam tabel-tabel sebagai berikut: Investor Relations Activities in the 2016 Fiscal Year Investor Relations Activities in the 2016 Fiscal Year were presented in the tables below: • to act as coordinator in the making of the Company’s Annual Reports and to handle online publication in the Company’s website www.hexindo-tbk.co.id, and • to act as organizer and coordinator of Hexindo’s corporate events, such as General Meetings of Shareholders and Public Expose. Jenis Kegiatan 2016 Paparan Publik | Public Expose 1 Analysts Meetings & Kunjungan Investor | Analysts Meetings & Investor Visits 37 Analysts Meetings & Kunjungan Investor Analysts Meetings & Investor Visits Lembaga Institution Negara Country 1 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Singapura Singapore 28-06-2016 Kantor Hexindo | Hexindo Office 2 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Singapura Singapore 19-07-2016 Teleconference 3 NHK Securities Indonesia 30-08-2016 Kantor Hexindo | Hexindo Office 5 Simplex Asset Management Jepang | Japan 7-09-2016 Kantor Hexindo | Hexindo Office 6 PT Indo Premier Securities Indonesia 11-09-2016 Pacific Place, Jakarta 7 PT CLSA Indonesia Indonesia 13-09-2016 No. Tanggal Pertemuan Meeting Date Tempat Pertemuan Meeting Venue 186 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Analysts Meetings & Kunjungan Investor Analysts Meetings & Investor Visits No. Lembaga Institution Negara Country Tanggal Pertemuan Meeting Date Tempat Pertemuan Meeting Venue 8 PT Reliance Securities Indonesia 13-09-2016 Kantor Hexindo | Hexindo Office 9 PT RHB OSK Securities Indonesia Indonesia 16-09-2016 Conference Call 10 Franklin Templon Investment - Templeton Asset Management Ltd - Singapura Singapore 22-09-2016 Conference Call 11 Nikko Asset Management Asia Limited Singapura Singapore 23-09-2016 Kantor Hexindo | Hexindo Office 12 PT Sinarmas Asset Management Indonesia 28-09-2016 Kantor Hexindo | Hexindo Office 13 PT. Valbury Asia Securities Indonesia 28-09-2016 Kantor Hexindo | Hexindo Office 14 PT DBS Vickers Securities Indonesia Indonesia 29-09-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 15 PT UOB Kay Hian Securities Indonesia 29-09-16 Conference Call 16 Matthews International Capital Management, LLC San Fransisco 29-09-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 17 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Indonesia 30-09-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 18 Credit Suisse Securities (USA) LLC Indonesia 30-09-16 Conference Call 19 PT RHB OSK Securities Indonesia Indonesia 20-10-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 20 PT. Sucorinvest Central Gani Indonesia 20-10-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 21 Heyokha Research Indonesia Indonesia 22 Allianze Life Indonesia Indonesia 20-10-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 23 Blackhorse Asset Management PTE.Ltd Singapura Singapore 3-11-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 24 J.P. Morgan Asset Management Singapura Singapore 1-11-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 25 PT Mandiri Securities London Jakarta 26 Credit Suisse Securities (USA) LLC Indonesia 14-11-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 27 Morgan Stanley Jepang Japan 22-11-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 28 PT Ashmore Asset Management Indonesia Indonesia 21-12-16 Kantor Hexindo | Hexindo Office 29 Global Asset Management (UK) Limited London 12-01-17 Kantor Hexindo | Hexindo Office 30 PT CLSA Sekuritas Indonesia Indonesia 31 PT Aberdeen Asset Management Indonesia 27-02-17 Kantor Hexindo | Hexindo Office 32 PT RHB Securities Indonesia Indonesia 33 PT Trimegah Aset Management Indonesia 9-03-17 Kantor Hexindo | Hexindo Office 34 PT Mandiri Securities Indonesia 35 PT Ashmore Asset Management Indonesia Indonesia 15-03-17 Kantor Hexindo | Hexindo Office 36 VCAP Asset Managers Sdn.Bhd Kuala Lumpur, Malaysia 17-03-17 Kantor Hexindo | Hexindo Office 37 PT Trimegah Securities Tbk Indonesia 17-03-17 Kantor Hexindo | Hexindo Office 187 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of The Board of Commissioners and The Board of Directors Akses Informasi dan Data Perusahaan Perseroan telah menyusun dan menyajikan secara transparan informasi keuangan dan non keuangan kepada pemegang saham dan lembaga lain yang dipersyaratkan, secara tepat waktu, lengkap, akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perseroan. Informasi tersebut antara lain berupa: Access to Corporate Data And Information The Company has compiled and presented a transparent financial and non-financial information to shareholders and other institutions that are required in timely, complete, accurate, update, real and adequate manner in accordance with the procedures, type and scope as set out in the provisions of the Company’s Financial Condition Transparency. The information is in the form of, among others: • • • • • • • • Laporan Tahunan. Laporan Keuangan Triwulan (interim). Investor Relation. Korespondensi. Annual Report. Quarterly Financial Statements (interim). Investor Relation. Correspondence. Umumnya situs elektronik www.hexindo-tbk.co.id digunakan Perseroan sebagai media penyampaian yang dapat meraih sasaran paling luas. Situs elektronik www.hexindo-tbk.co.id merupakan situs elektronik resmi milik Perseroan dengan menyediakan konten seputar informasi Perseroan; baik dari profil dan kontak Perseroan, aktivitas organisasi, hubungan antar pelaku usaha, berita dan agenda acara, investor relations, kegiatan Corporate Social Responsibility, serta laporan keuangan Perseroan dalam bentuk digital yang dapat diunduh oleh umum pengunjung situs elektronik. Generally, the Company’s website www.hexindo-tbk.co.id is used as a media to reach the most comprehensive target. The Company’s official electronic website www.hexindo-tbk.co.id contains information about the Company: the Company’s profile and contacts, the activities of the organization, the relationship between businesses, news and agenda, investor relations, corporate social responsibility activities, as well as the Company’s financial statements in a digital form that can be downloaded by the public visiting the electronic site. Public Expose dan Media Massa Public Expose and Mass Media In addition to the above communications delivery, the Company also conducts public expose to shareholders, stakeholders and the general public about the Company’s operations and business processes. Selain media penyampaian komunikasi di atas, Perseroan memberikan public expose atau pemaparan publik kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang aktivitas operasi dan proses bisnis Perseroan. Public expose dilakukan melalui hubungan dengan media massa; baik media massa cetak, digital maupun televisi. Perseroan memandang public expose yang dilakukan melalui hubungan dengan media massa akan membantu Perseroan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas dan menjangkau khalayak lebih banyak. Di sepanjang tahun Buku 2016, Perseroan menggelar 1 (satu) kali public expose bersamaan dengan digelarnya RUPS Tahunan pada 27 September 2016. Pemaparan pada public expose tersebut terkait performa Perseroan hingga semester I tahun Buku 2016 dan hasil keputusan RUPS Tahunan 2016. Public expose is organized through the relations with mass media: print media, digital media and television. The Company considers that public exposes through mass media relations will help the Company in conveying information and can reach massive audiences. Throughout the 2016 fiscal year, the Company held 1 (one) public expose in conjunction with the convening of the Annual General Meeting of Shareholders on September 27, 2016. The public expose explained about the Company’s performance in the first half of the 2016fiscal year and the 2016 AGMS resolutions. 188 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Audit Perusahaan Company Audit Internal Audit Internal Audit Internal Audit (IA) memberikan jaminan yang bersifat independen dan objektif mengenai efektivitas dan integritas dari usaha Perseroan, serta layanan konsultasi guna memperkuat hal tersebut. Internal Audit (IA) aims to give an independent and objective assurance on the effectiveness and integrity of the Company’s business as well as consultancy services to strengthen the assurance. Keberadaan Internal Audit bertujuan untuk memberikan kepastian yang independen mengenai kondisi pengendalian intern, pengelolaan risiko, dan proses tata kelola perusahaan yang dilaksanakan oleh Perusahaan beserta unit-unit usahanya di dalam menjalankan kegiatan bisnis serta memberikan masukan atau rekomendasi perbaikan melalui kegiatan assurance dan consulting. IA is established to provide independent assurance about the condition of internal control, risk management and Good Corporate Governance processes implemented by the Company and its business units in the running of business activities and provide input or recommendations for improvement through assurance and consulting activities. Selain itu, Internal Audit juga berperan sebagai katalisator yang tercermin dalam bentuk partner strategis (strategic partner) di dalam memberikan masukan strategis kepada manajemen. Dalam transformasi peran sebagai partner strategis ini, Internal Auditor dituntut untuk dapat memahami pengelolaan risiko dan proses bisnis perusahaan secara terintegrasi (end-to-end business process). In addition, Internal Audit also acts as a catalyst reflected in the form of strategic partner to provide strategic input to management. In this transformation of the role as strategic partner, Internal Auditor is required to be able to understand the Company’s risk management and business processes in an integrated manner (end-to-end business processes). Dasar Penunjukan Atas Internal Audit Perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan perusahaan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Internal Audit sebenarnya telah terbentuk sejak perusahaan masuk bursa tahun 1995 dan diperkuat dengan dikeluarkannya peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.1.7 Lampiran Keputusan ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan (LK) No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 Nov 2008 tentang “Pembentukan dan pedoman penyusunan Piagam Unit Audit internal”. Legal Basis of Internal Audit Appointment The Company is fully committed to running the Company under Good Corporate Governance principles. Actually, Internal Audit has actually been formed since the Company’s shares are traded on the exchange in 1995 and reinforced by the issuance of Bapepam-LK Regulation No. IX.1.7 Annex to the Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep-496 / BL / 2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and Guidelines of Internal Audit Charter Arrangement. Adapun fungsi dari Internal Audit ini diatur dalam Piagam Audit Internal, yang diantaranya menetapkan struktur, tugas, dan tanggung jawab dari Internal Audit. Internal Audit’s functions are set in the Internal Audit Charter which includes determination of structure, duties, authorities and responsibilities of Internal Audit. Seperti yang tercantum dalam Piagam bahwa Internal Audit dipimpin oleh seorang Chief Audit Executive (CAE) yang diangkat dan diberhentikan oleh President Director & CEO dengan mempertimbangkan masukan dari Dewan Komisaris. Dalam hal ini, CAE bertanggung jawab dan melapor langsung secara struktural kepada Board of Director dan melapor secara fungsional kepada Komite Audit. As specified in Internal Audit Charter, Internal Audit is chaired by Chief Audit Executive (CAE) who is appointed and dismissed by President Director & CEO by taking into account of the Board of Commissioners’ input. In this case, CAE structurally reports to the Board of Directors and functionally reports to the Audit Committee. 189 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Audit Perusahaan Company Audit Profil Singkat Kepala Departemen Internal Audit/Chief Audit Executive Kepala Departemen Internal Audit/Chief Audit Executive dipegang oleh Ibnu Hajar SE., Ak, QIA, CA dengan profil sebagai berikut: Brief Profile of Internal Audit Department Head/Chief Audit Executive Head of Internal Audit Unit/Chief Audit Executive is Ibnu Hajar SE, Ak, QIA, CA with profile as below: Ibnu Hajar SE., Ak, QIA, CA (Almarhum / Passed Away) Kepala Departemen Internal Audit/Chief Audit Executive Head of Internal Audit Unit/Chief Audit Executive Warga Negara Indonesia, usia 48 tahun, lahir di Jakarta pada tanggal 7 Maret 1969. Pemilik gelar Sarjana (S1) jurusan Akuntansi lulusan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, dan sertifikat QIA (Qualified Internal Auditor) ini bergabung dengan PT Hexindo Adiperkasa Tbk sejak Februari 1996. Untuk mengintegrasi fungsi pengawasan maka sejak tahun 2013 Internal Control menjadi bagian dari Internal Audit. Indonesian citizen, aged 48, born in Jakarta, March 7, 1969. This holder of Bachelor of Economics majoring in Accounting from Jenderal Soedirman University, Purwokerto and QIA (Qualified Internal Auditor) certificate has been serving in PT Hexindo Adiperkasa Tbk since February 1996. To integrate the supervisory function, since 2013 Internal Control has become part of Internal Audit. Untuk meningkatkan supporting dalam melaksanakan pekerjaan secara professional, berbagai pelatihan telah diikuti baik di dalam maupun di luar negeri, diantaranya yaitu: To support the performance of his job professionally, he has attended various trainings, among others: Dalam Negeri: Sertifikasi 1. Sertifikasi QIA (Qualified Internal Auditor); lulus tahun 2008 At home: Certification 1. QIA (Qualified Internal Auditor Certificate; graduated in 2008. Training 1. Corporate Governance Review Inad Roles; YPIA 12-13 September 2013. 2.Teknik Wawancara Investigasi Berbasis NLP; Binamanajemen Indonesia 20-21 Feb 2013. 3. Auditing the Enterprise Risk Management; LPAI March 7-8, 2013. 4. Risk Based Internal Auditing; YPIA 24-25 Februari 2012 5. Seminar Nasional Internal Audit – Denpasar; YPIA 17-18 Juni 2009 Training: 1. Corporate Governance Review - Inad Roles, YPIA, September 12-13, 2013. 2. NLP based Investigation Interview Technique. 3. Auditing the Enterprise Risk Management; LPAI 7-8 March, 2013. 4. Risk Based Internal Auditing; YPIA, February 24-25, 2012. 5. National Seminar on Internal Audit, Denpasar, YPIA, June 17-18, 2009. 190 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Audit Perusahaan Company Audit 6. Internal Auditor Training for Health Safety and Environment (ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007); 21 Agustus 2009. 7. ISO 9001:2008 Series QMS Internal Auditor; Pera Neville Clark, 17 Oktober 2008. 8. Teknik Investigasi dalam Pelaksanaan Audit Investigatif; Prima Management Consultant; 14-15 Maret 2007. 9.IDEA Data Analysis Software V7 Training; Insight Consulting; 29-30 Agustus 2006. 10.Manajemen Sediaan; Lembaga Manajemen PPM 11-12 Oktober 2002. 11. Financial Statement Analysis Workshop in Prasetya Mulya Executive Development Program; Prasetya Mulya Institute of Management 18-19 Juli 2000 12. Audit Psychological; DHN Training 3-4 Oktober 1996 6. Internal Auditor Training for Health Safety and Environment (ISO 14001: 2004 & OHSAS 18001: 2007), August 21, 2009. 7. ISO 9001: 2008 QMS Series Internal Auditor, Pera Neville Clark, October 17, 2008. 8. Investigation techniques in Investigative Auditing, Prima Management Consultant; March 14-15, 2007. 9. IDEA Data Analysis Software V7 Training, Insight Consulting; August 29-30, 2006. 10. Preparations Management; PPM Institute of Management; October 11-12, 2002. 11.Financial Statement Analysis Workshop in Prasetya Mulya Executive Development Program, Prasetya Mulya Institute of Management; July 18-19, 2000. 12. Psychological Audit, DHN Training; October 3-4, 1996. Luar Negeri 1. Internal Control J-SOX Workshop; Singapore; 11 April 2014. 2. Internal Audit and Internal Control J-SOX Workshop; Tokyo – Japan, 25-27 Agustus 2014. Overseas 1. J-SOX Internal Control Workshop, Singapore; April 11, 2014. 2. Internal Audit and Internal Control J-SOX Workshop, Tokyo -Japan; August 25-27, 2014. Struktur Organisasi dan Pejabat Kepala Departemen Internal Audit Seperti yang tercantum dalam Piagam bahwa Internal Audit dipimpin oleh seorang Chief Audit Executive (CAE) yang diangkat dan diberhentikan oleh President Director & CEO dengan mempertimbangkan masukan dari Dewan Komisaris. Organizational Structure and Chief of Internal Audit Department As specified in Internal Audit Charter, Internal Audit is chaired by Chief Audit Executive (CAE) who is appointed and dismissed by President Director & CEO taking into account input from the Board of Commissioners. Anggota Audit Internal merupakan karyawan Perseroan yang oleh karenanya tunduk kepada peraturan yang berlaku di Perseroan, termasuk prosedur pengangkatan dan pemberhentian serta penilaian kinerja anggota Audit Internal. Internal Audit members are the Company’s employees who thereby are subject to the Company’s prevailing regulations, including the appointment and dismissal procedures as well as performance assessment of Internal Audit members. Berikut adalah kualifikasi yang harus dimiliki oleh Internal Audit Perusahaan: 1. Memiliki integritas dan profesionalisme; 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup sebagai Internal Auditor; 3. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai peraturan pasar modal; 4. Memiliki sertifikasi standar profesi Internal Auditor (QIA/ CIA). The qualifications that should be possessed by the Company’s Internal Audit are as follows: 1. Having integrity and professionalism; 2. Having sufficient knowledge and experience as Internal Auditor; 3. Having sufficient knowledge about the regulation of capital markets; 4. Having an Internal Auditor professional certificate (QIA / CIA). Fungsi Internal Audit Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Auditor Perusahaan dibantu oleh 2 (dua) orang staf yang berperan sebagai Internal Control. Internal Audit Function In carrying out his duties, the Company’s Internal Auditor is assisted by 2 (two) staff serving as Internal Control. 191 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Audit Perusahaan Company Audit Fungsi Departemen Internal Audit adalah sebagai berikut: • Memastikan bahwa Sistem Pengendalian Internal Perusahaan telah memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; • Merupakan mitra kerja dalam menyempurnakan kegiatan pengelolaan perusahaan; • Memberikan nilai tambah melalui rekomendasi atas hasil audit yang telah dilakukan; • Menumbuhkembangkan persamaan persepsi serta kerjasama antara Internal Auditor dengan unit kerja lainnya mengenai pentingnya pengawasan untuk mendorong terwujudnya Good Corporate Governance di lingkungan perusahaan. Internal Audit Department’s functions are as follows: • To ensure that the Company’s Internal Control System is adequate and in accordance with applicable regulations; • To be partner in enhancing management activities of the Company; • To provide added value through the recommendation on results of audit that has been conducted; • To foster the same perception and cooperation between Internal Auditor and other work units on the importance of supervision in encouraging GCG implementation within the Company. Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Auditor PT Hexindo Adiperkasa Tbk tercantum didalam Internal Audit Charter, yang ditandatangani oleh Direktur Utama, Komite Audit, dan Chief Audit Executive pada tanggal 30 Desember 2009. Duties and Responsibilities of Internal Audit Duties, authorities and responsibilities of Internal Auditor of PT Hexindo Adiperkasa Tbk are specified in the Internal Audit Charter signed by President Director, Audit Committee and Chief Audit Executive on December 30, 2009. a. Tugas dari Internal Audit adalah sebagai berikut: 1. Membantu Direksi dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan perusahaan dengan memantau serta mengevaluasi kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian manajemen perusahaan. 2. Membantu Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), serta mengoptimalkan pengendalian manajemen, manajemen risiko, implementasi etika bisnis, dan pengaturan kinerja organisasi. 3.Memberikan penilaian dan rekomendasi agar kegiatan perusahaan mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran dengan efektif, efisien, dan ekonomis. 4.Membantu agar lebih fokus pada perubahan lingkungan kerja, risiko bisnis yang muncul, serta hal penting lain yang dapat mempengaruhi kinerja dan hasil yang dicapai oleh Perseroan. 5.Membantu menciptakan nilai tambah dengan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melaksanakan kegiatan Perseroan. a. Duties of Internal Audit are as follows: 1. To assist the Board of Directors in fulfilling the company management responsibility through monitoring and evaluation of the adequacy and effectiveness of control system of company management. 2. To assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in improving GCG implementation as well as optimizing the management control, risk management, implementation of code of conduct and organizational performance arrangement. 3. To give assessment and recommendation to direct the Company’s activities towards the achievement of the goal and objective in an effective, efficient and economical manner. 4. To help direct the attention to the change of the working environment, the emerging business risks, and other significances that can affect the business performance and outputs of the Company; 5. To help create added value through the identification of opportunities to improve efficiency and effectiveness of the Company’s business operations. b. Tanggung Jawab dari Departemen Internal Audit adalah sebagai berikut: 1. Membuat laporan audit mengenai seluruh kegiatan pemeriksaan atas kegiatan operasional perusahaan. 2.Memberikan penilaian mengenai kecukupan, dan efektivitas proses manajemen dalam mengendalikan kegiatan pengelolaan risiko; b. Responsibilities of Internal Audit Department are as follows: 1. To present an audit report covering the audit of the Company’s operations. 2.To assess the adequacy and effectiveness of management process in the control of risk management activity; 192 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Audit Perusahaan Company Audit 3.Melaporkan hal-hal penting berkaitan dengan proses pengendalian manajemen, termasuk kemungkinan untuk melakukan peningkatan/ perbaikan pada proses pengendalian tersebut. 4. Memberikan informasi mengenai perkembangan pada hasil-hasil pelaksanaan dari rencana audit tahunan, serta kecukupan sumber daya audit kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. 5. Melakukan koordinasi dengan institusi pengendalian internal dan eksternal serta institusi lainnya seperti institute Internal Audit, BAPEPAM dan lain sebagainya. 3. To report matters of importance related to the management control process, including conducting improvement in the control process. Selama tahun fiskal 2016, Internal Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pemeriksaan rutin dan khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Seluruh hasil pemeriksaan telah disampaikan dan ditindak lanjuti kepada pihak-pihak terkait yang digunakan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja ditahun yang akan datang. During the 2016 fiscal year, Internal Audit has carried out its duties and responsibilities of routine and special examinations in accordance with applicable regulations. All examination results are already submitted and followed-up to the relevant parties to be used as an evaluation to improve the performance in the coming years. Hubungan Kerja Internal Audit Departemen Internal Audit selalu berkomunikasi secara intensif dan berkesinambungan dengan Auditee, departemen terkait, Dewan Direksi, Komite Audit,dan Eksternal Audit atas hasil temuan Internal Audit untuk meningkatkan efektivitas hasil pemeriksaan, dan tindak lanjut secara tepat waktu, sehingga perbaikan disemua lini dapat dicapai secara efektif. Saat ini keberadaan Internal Auditor menjadi semakin penting dan strategis dikarenakan adanya tuntutan bagi Internal Auditor agar dapat melakukan tugasnya secara aktif, efektif, dan independen yang merupakan syarat dalam mengeluarkan Laporan Keuangan (Financial Statement). Internal Audit Work Relation Internal Audit Department always communicates intensively and continuously with the Auditee, the relevant departments, the Board of Directors, the Audit Committee and the External Auditor on the findings of Internal Audit to improve the effectiveness of the results of the examination, and follow-up in a timely manner, so that improvements on all fronts can be achieved effectively. Nowadays, the existence of Internal Audit has become increasingly important and strategic due to the demands for Internal Auditor in order to perform their duties actively, effectively, and independently which is a requirement in issuing financial statements. Realisasi Program Kerja dan Aktivitas Internal Audit Tahun Buku 2016 Internal Audit melakukan pemeriksaan terhadap cabang, project dan department yang ada dengan pendekatan risk based audit lalu menyusun laporan tertulis mengenai setiap temuan, kesimpulan, dan rekomendasi dari setiap kegiatan audit yang telah dilakukan, kemudian ringkasan laporan tersebut diserahkan kepada Board of Director, Dewan Komisaris, Komite Audit dan department/divisi terkait. Implementation of Internal Audit Duties in the 2016 Fiscal Year Internal Audit conducts examinations of branches, projects and existing departments through a risk based audit approach. Internal Audit then prepares written reports on any findings, conclusions and recommendations of any audit activity that has been carried out, and then submits the report summary to the Board of Directors, the Board of Commissioners, Audit Committee and relevant departments or divisions. Adapun aktivitas Internal Audit selama tahun fiscal 20162017 mencakup hal-hal sebagai berikut: • Melakukan regular audit sebanyak 22 (dua puluh dua) kali kegiatan audit yaitu diantaranya: - Penugasan di Cabang : 20 (dua puluh) Penugasan - Penugasan di Project : 1 (satu) Penugasan - Penugasan di HO Department : 1 (satu) Penugasan Internal Audit activities in the 2016-2017 fiscal year include the following: • Conducted regular audits of 22 (twenty-two) audit activities as follows: - Assignment at branch offices: 20 (twenty) assignments. - Assignment in Projects: 1 (one) assignments. - Assignment in HO department: 1 (one) assignments. 4. To provide information about the development of results of the annual audit plan as well as the adequacy of audit resources to the Board of Directors and the Board of Commissioners. 5. To conduct coordination with the internal and external control institutions and other related institutions such as: Internal Audit Institution, BAPEPAM and so on. 193 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Audit Perusahaan Company Audit • Melakukan Special Audit sebanyak 4 (empat) kali penugasan. • Menindaklanjuti implementasi dari setiap rekomendasi audit yang telah disetujui; • Mengadakan pertemuan secara berkala dengan Komite Audit untuk melakukan update informasi secara rutin; • Berbagi praktik-praktik terbaik dengan klien-klien audit baik internal maupun eksternal. • Followed up the implementation of all audit recommendations that have been approved; • Held regular meetings with the Audit Committee to update the information regularly; • Shared the best practices with audit clients both internal and external. Laporan dari seluruh kegiatan audit ini diserahkan kepada Presiden Direktur, dan juga para anggota Direksi yang terkait setelah pihak manajemen menerima rekomendasi tindakan. The reports of all audit activities are already submitted to the President Director, and also the relevant members of the Board of Directors after receiving recommendations for action. Program Peningkatan Kompetensi Untuk meningkatkan profesionalisme didalam pemeriksaan internal, maka Internal Audit secara terus menerus meningkatkan kompetensi auditornya melalui program Sertifikasi Profesi Internal Auditor, dan melakukan pendidikan pelatihan yang berkelanjutan. Competency Enhancement Program To improve professionalism in internal auditing, Internal Audit Department continuously improves the competencies of auditors through Internal Auditor Professional Certification program, and conducts training educations on an ongoing basis. Di samping itu, Internal Auditor juga dituntut agar dapat berperan aktif didalam kegiatan organisasi baik secara nasional maupun internasional melalui keterlibatan yang aktif didalam berbagai kegiatan seminar, workshop, dan benchmark, baik sebagai narasumber maupun sebagai peserta. In addition, Internal Auditor is also required to take on an active role in the activities of the organization both nationally and internationally through active involvement in various seminars, workshops, and benchmarks, both as speakers and participants. Sertifikasi Profesi Auditor: - Qualified Internal Auditor (QIA) 2 (dua) orang -YPIA National Qualified Internal Auditor (QIA). Certifications for Auditor profession: - Qualified Internal Auditor (QIA): two (2) persons. - YPIA National Qualified Internal Auditor (QIA). Audit Eksternal Audit Eksternal merupakan proses audit terhadap laporan keuangan Perseroan yang dilakukan auditor independen dari luar Perseroan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 Pasal 3 ayat (1) tentang Jasa Akuntan Publik, bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) terdaftar dan independen dapat dilakukan paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut, sedangkan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Untuk melakukan proses audit independen terhadap laporan keuangan Perseroan tahun Buku 2016, Perseroan telah menunjuk KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young), dimana Akuntan Publik yang bertanggung jawab adalah Sinarta. Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun Buku 2010 hingga 2016 berturut-turut dilakukan oleh Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) terdaftar dan independen sebagai berikut: • Performed 4 (four) assignments of Special Audits. External Audit External audit is an audit process on the Company’s Financial Statements which is conducted by an independent auditor from outside the Company. Based on the Ministry of Finance Regulation No.17/PMK.01/2008 article 3 paragraph 1 regarding Public Accountant Service, the provision of general audit service on financial statements by an Independent Registered Public Accounting Firm can be done for 6 (six) consecutive fiscal years, while by a Public Accountant can be done for 3 (three) consecutive fiscal years. To conduct an independent audit of the Company’s financial statements for the 2016 fiscal year, the Company has appointed Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Public Accountant Firm and Sinarta as the Public Accountant in charge. The Audit of the Company’s Financial Statements for the 2010-2016 consecutive fiscal years was carried out by the Public Accountant and Independent Registered Public Accounting Firm (KAP) as follows : 194 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Audit Perusahaan Company Audit Tahun Buku Fiscal Year Akuntan Accountant Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm Opini Opinion 2016 Sinarta Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) Wajar dalam semua hal yang material. Fairly presented in all material aspects 2015 Sherly Lokom Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) Wajar dalam semua hal yang material. Fairly presented in all material aspects 2014 Sinarta Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Wajar dalam semua hal yang material. Fairly presented in all material aspects 2013 Sinarta Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Wajar dalam semua hal yang material. Fairly presented in all material aspects 2012 Sinarta Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Wajar dalam semua hal yang material. Fairly presented in all material aspects 2011 Peter Surja, CPA Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Wajar dalam semua hal yang material. Fairly presented in all material aspects 2010 Indrajuwana Komala Widjaja Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Wajar dalam semua hal yang material. Fairly presented in all material aspects Selain melakukan proses audit independen terhadap laporan keuangan Perseroan, KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) juga memberikan jasa penanganan kontrol independen melalui sistem JSOX. Untuk menyelesaikan proses audit terhadap laporan keuangan Perseroan tahun Buku 2016, Perseroan memberikan fee sebesar AS$91.488 Besides conducting an independent audit process to Company’s financial statements. Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Public Accounting Firm also provided independent control handling services through JSOX system. In respect of the audit of the Company’s financial statements for the 2016 fiscal year, the fee paid by the Company was US$91,488 195 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manajemen Risiko Risk Management Perseroan menjaga kesinambungan bisnisnya dengan menerapkan manajemen risiko yang ketat. Penerapan sistem manajemen risiko yang komprehensif memungkinkan Perusahaan untuk secara efektif mengelola paparan risiko sehingga dapat memperkirakan portofolio risiko dan melakukan tindakan-tindakan preventif dan memaksimalkan pencapaian laba. The Company maintains its business continuity through a strict implementation of risk management. Comprehensive implementation of risk management system enables the Company to effectively manage risk exposures in order to estimate the risk portfolio and take preventive measures and to maximize the profit achievement. Perseroan telah memiliki berbagai kebijakan dan prosedur manual terkait manajemen risiko. Kebijakan yang memadai, prosedur dan pengukuran limit juga dikaji ulang secara berkala untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Perseroan tidak menimbulkan potensi kerugian yang melebihi kemampuan atau mengganggu kesinambungan operasi Perusahaan. The Company has a wide range of policies and procedures related to risk management manual. Adequate policies, procedures and measurement limit are also reviewed periodically to ensure that the Company’s operations will not cause any potential loss which exceed the Company’s ability or disrupt the Company’s operational continuity. Profil Risiko dan Mitigasinya Risk Profile and Mitigation a. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko ini disebabkan fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang mempengaruhi kinerja Perseroan. Perseroan dapat terekspos risiko suku bunga terkait dengan utang bank jangka pendek. Untuk mengantisipasinya, Perseroan berupaya memilih bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang rendah. a. Interest Rate Risk This risk is due to the fluctuating interest rate in the market that adversely affects the business performance of the Company. The Company is exposed to the risk of interest rate in relation to short term bank loans. In response, the Company carefully selects lender banks that can offer low interest rate. b. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang muncul jika pihak pelanggan tidak memenuhi kewajibannya sehingga menimbulkan kerugian keuangan. Perseroan mengelola risiko ini dengan menetapkan batasan risiko yang dapat diterima, menetapkan kebijakan serta senantiasa memantau eksposure terkait batasan-batasan tersebut. b. Credit Risk Credit risk is a risk triggered by the customers’ failure in fulfilling their obligations, which causes financial loss to the Company. The Company manages the risk by determining acceptable risk limitations, issuing policies and consistently monitoring the exposures related to the limitations. c. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul jika arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi kewajiban jangka pendek. Perseroan mengelola risiko ini dengan mempertahankan tingkat kas dan bank pada level yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perseroan serta menjaga ketersediaan fasilitas utang perbankan. c. Liquidity Risk Liquidity risk is a risk that emerges when cash flow shows inadequacy of short-term revenue to cover short term liabilities. The Company manages the risk by maintaining the cash and the bank at liquid levels to be able to finance the business operation of the Company and maintain access to bank loan facility. Perseroan senantiasa mengevaluasi lingkungan usahanya untuk dapat mengidentifikasi dan mengukur tingkat risiko yang dihadapi. Perseroan menggolongkan risiko-risiko yang dihadapinya sebagai berikut: The Company continuously evaluates its business environment to be able to identify and measure risk level. The Company classifies its risks as follows: 196 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Manajemen Risiko Risk Management d. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Exposure Perseroan terhadap nilai tukar terutama berasal dari piutang usaha, utang usaha, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang pajak, liabilitas utang jangka panjang dalam mata uang rupiah. d. Risk of Foreign Exchange Rate Risk of foreign exchange rate takes place when fair value or cash flow of a financial instrument will fluctuate in the future years following the change in foreign exchange rate. The Company can be exposed to the risk of foreign exchange rate in relation to: trade receivables, trade payables, liability of short term work compensation, tax payables, and long term liabilities in rupiah exchange rate. Selain pengelolaan risiko keuangan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan pengawasan internal yang efektif melalui penerapkan sistem Japan Sarbannes-Oxley (J-SOX). Sistem ini membantu memastikan upaya-upaya Perseroan dalam mengantisipasi kerugian materil berdasarkan setiap risiko yang timbul dalam suatu aktivitas bisnis Perseroan melalui pendekatan identifikasi terhadap tiap kontrol yang ada, yaitu berupa interaksi komponen transaksi dengan tujuan identifikasi risiko keuangan. In additon to the above financial risk management, the Company has implemented an effective internal supervision through the application of J-SOX (Japan Sarbannes-Oxley) system. Such system facilitates the Company’s efforts to anticipate material loss caused by each business risk through the implementation of identification approach against each of the existing controls, that is, interaction among components of transactions in order to identify financial risk. Kegiatan manajemen risiko Perseroan dikomunikasikan dengan memanfaatkan media sosialisasi dan pelatihan karyawan sementara diskusi juga dilakukan untuk membahas dampak dari tiap kontrol dan memastikan jumlah kontrol yang diperlukan untuk menjaga stabilitas kinerja Laporan Keuangan Perseroan. Risk management in the Company is consistently communicated through social media and employee training whereas discussion is also done to discuss impacts of each control and ensure total controls necessarily for maintaining the stable performance of the Financial Report of the Company. Dalam mempertahankan status A-Level Company, Perseroan telah mampu memberikan dampak positif dalam beberapa hal seperti: To secure its A-Level Company status, the Company has been able to deliver positive impacts in several matters, such as follows: • Proses Level Entitas Kegiatan pengawasan terhadap pemenuhan Level Entitas menunjukkan hasil positif. Proses yang berpedoman pada Piagam Internal Audit dan fungsi Internal Audit ini menunjukkan adanya peningkatan nilai kepatuhan secara berkelanjutan terhadap kinerja dari tiap divisi/departemen, cabang dan proyek. Perseroan mempertahankan kontribusi dari masing-masing level pekerja melalui Whistle-blower hotline untuk mengoptimalkan pengawasan risiko dari aspek nonfinansial, serta memenuhi keamanan dan kenyamaman pekerja. Komitmen kuat Perseroan untuk melaksanakan tata kelola yang baik telah ikut mendorong pelaksanaan etika Perseroan secara berkesinambungan di setiap level manajerial pekerja. • Entity Level Process The surveillance activity against the fulfillment of Entity Level shows a positive result. The process based on Internal Audit Charter and function shows that an improved score of consistent compliance against performance of the each division/department, branch and project. The Company continues the contribution of each level through the establishment of Whistleblower hotline in order to optimize surveillance against risk of non-financial aspects, as well as fulfill safety and security of the employees. Strong commitment of the Company to GCG implementation has also strengthened the implementation of code of conduct consistently at every managerial level of the employees. 197 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manajemen Risiko Risk Management • Proses Level Bisnis Transparansi, akuntabilitas dan akurasi laporan keuangan mengacu pada asas kepatuhan. Di tahun 2016 pengawasan terhadap proses inventory, financial reporting serta sales dan sales receivable dapat diidentifikasi sebagai wujud pengawasan atas proses bisnis utama Perseroan. • Business Level Process Transparency, accountability and accuracy of financial statements refer to the compliance principle. In 2016, surveillance on inventory process, financial reporting as well as sales and sales receivable was identified as surveillance on the main business process of the Company. • Proses Level Teknologi dan Informasi o Kontrol terhadap user ID manajemen. o Kontrol terhadap password manajemen. oPeningkatan network dan sistem security. o Perbaikan infrastruktur TI sesuai standarisasi J-SOX. • Information and Technology Level Process: o Control over user ID management. o Control over password management. o Network and security system upgrade. o Improvement of IT Infrastructure based on J-SOX standards. Efektifitas sistem J-SOX di uji melalui kegiatan Audit yang meliputi 3 (tiga) proses yaitu: entity level process, business process level dan IT process level. Audit dilakukan menggunakan pendekatan self assessment melalui 3 (tiga) tahapan yaitu: Test of Design (ToD), Test of Effectiveness (ToE) dan Year End Process (audit yang berkaitan dengan proses akhir tahun). The effectiveness of J-SOX system is tested through audit activity which consists of 3 (three) processes: entity level process, business level process and IT level process. The audit activity is completed through the implementation of self assessment activity which consists of 3 (three) phases, namely Test of Design (ToD), Test of Effectiveness (ToE) and Year End Process (audit of year-end process). Dalam proses yang berkesinambungan dengan perubahan masa tahun Buku yaitu dari Januari-Desember menjadi April-Maret, Perseroan juga menerapkan split testing method. Metode asestasi ini diterapkan dalam periode yang terbagi dalam periode: April-September dan Oktober-Desember dimana periode Januari-Maret digunakan sebagai pemeriksaan walkthrough. Dalam proses sales juga diterapkan pemeriksaan terhadap pengakuan penjualan (sales recognition) oleh Perseroan dengan melakukan metode pemeriksaan cut-off testing pada proses sales 5 hari sebelum dan sesudah tanggal akhir tahun buku. In a continual process related to the change in fiscal year, from January-December to April-March, the Company also applies split testing method. The assessment method is applied to the following periods: April-September and October-December while January–March period is used as walkthrough checking. Sales process also applies checking on the Company’s sales recognition by using cut-off testing method on a 5-day sales process before and after the end date of the book year. Laporan Kepatuhan Compliance Report Kode Etik dan Pedoman Perilaku Perseroan memiliki Kode Etik dan Pedoman Perilaku, atau Code of Conduct (CoC) yang diberlakukan bagi seluruh Insan Perseroan. CoC Perseroan disusun sebagai panduan untuk mencapai perilaku bisnis dan etika kerja yang kokoh, yaitu mendukung setiap tingkatan manajemen untuk menempatkan kemampuan Perseroan dalan berbisnis, kepada pihak-pihak internal ataupun eksternal, sejalan dengan pelarangan dalam melakukan pelanggaran atas etika, hukum, dan peraturan yang berlaku. Tujuan dari CoC adalah untuk memberikan arahan dalam berperilaku profesional dan diterima dalam aspek etika dan hukum, serta memenuhi kebutuhan dan kepentingan Perseroan beserta pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Code of Ethics and Code of Conduct The Company has in place the Code of Conduct (CoC) applied to all persons in the Company. The Company’s CoC is formulated as guidelines in achieving solid conduct of business and work ethics, which are to support all levels of management to place the Company’s ability to do business, to the internal or external parties, in line with the prohibitions of ethics, laws, and regulation violations. The purpose of the CoC is to provide guidance of how to conduct professionally and acceptable in the ethical and legal aspects, as well as meet the needs and interests of the Company and its shareholders and stakeholders. 198 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Kepatuhan Compliance Report Kode Etik dan Pedoman Perilaku yang dimiliki Perseroan memberikan landasan kepada beberapa aspek penting terkait pengelolaan operasional dan bisnis serta hubungan dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Aspek-aspek tersebut meliputi: The Company’s Code of Conduct provides the foundation to several important aspects related to the operational and business management and the relationship with shareholders and stakeholders. These aspects include: • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Kondisi Tempat Kerja yang Ideal. Kualitas, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan. Aset-Aset Perusahaan. Jaminan Kualitas dan Aktivitas Bisnis. Perdagangan Saham/Sekuritas. Kerahasiaan Atas Hak Kekayaan Intelektual. Pemberian dan Perjamuan Bisnis Diluar Jam Kerja. Konflik Kepentingan. Aktivitas Pengadaan. Hubungan Dengan Lingkungan (Masyarakat dan Pemerintah). Sistem Pengendalian Internal Ideal Workplace Conditions. Quality, Safety, Health and Environment. Company Assets. Quality Assurance and Business Activities. Trading of Shares / Securities. Confidentiality Over Intellectual Property Rights. Gratification and Business Entertainment Outside Office Hours. Conflicts of Interest. Procurement Activities. Relationship With Environment (Community and Government). Internal Control System Sistem Pengendalian Internal didefinisikan secara luas sebagai sebuah proses yang dipengaruhi oleh Direksi, manajemen dan personel lainnya, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan mencakup aspek-aspek berikut ini: Internal Control System is widely defined as a process that is influenced by the Board of Directors, management and other personnel, which is designed to provide reasonable assurance of achieving the objectives including the following aspects: 1. Efektivitas dan efisiensi dalam operasi. 2. Keandalan pelaporan keuangan. 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. 1. Effectiveness and efficiency in operations. 2. Reliability of financial reporting. 3. Compliance with laws and regulations. Framework pengendalian internal yang dirumuskan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) mendefinisikan Sistem Pengendalian Internal dalam 5 (lima) komponen, yaitu: Internal control framework formulated by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) defines internal control system within five (5) components, namely: 1. Lingkungan Pengendalian Menetapkan kunci untuk organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian dari para personelnya. Komponen ini adalah dasar untuk semua komponen lain dari pengendalian internal. 2. Penilaian Risiko Identifikasi dan analisa risiko yang relevan dengan pencapaian tujuan, dan membentuk dasar bagi pengelolaan risiko. 3. Informasi dan Komunikasi Sistem atau proses yang mendukung identifikasi, memotret, dan pertukaran informasi dalam bentuk dan kerangka waktu yang memungkinkan orang untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. 4. Kegiatan Pengendalian Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan arahan manajemen dilaksanakan. 1. Control Environment Assigning a key to the organization, influencing the control consciousness of its personnel. This component is the basis for all other components of internal control. 2. Risk Assessment Identification and analysis of the risks relevant to the objectives achievement and formation of the basis for risk management. 3. Information and Communication Systems or processes that support the identification, capture, and exchange of information in a form and timeframe that enables people to carry out their responsibilities. 4. Control Activities Policies and procedures that help ensuring the implementation of management directives. 199 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Kepatuhan Compliance Report 5.Pemantauan Proses yang digunakan untuk menilai kualitas kinerja pengendalian internal dari waktu ke waktu . 5.Monitoring The process used to assess the quality of internal control performance from time to time. Sebagai anak perusahaan dari Hitachi Construction Machinery (HCM), Perseroan diwajibkan untuk menerapkan Sistem Pengendalian Internal berbasiskan Japan SarbannesOxley (J-SOX). Hal ini juga diterapkan untuk anak seluruh kelompok HCM di seluruh dunia. J-SOX merupakan sistem pelaporan pengendalian internal atas pelaporan keuangan di Jepang yang terdiri dari mengembangkan dan menilai pengendalian internal untuk memastikan manajemen perusahaan yang sehat, yang mulai berlaku dari tahun bisnis dimulai sesudah 1 April 2008. Tujuan diterapkannya J-SOX adalah untuk menciptakan sistem dengan efisiensi dan efektivitas yang lebih besar sekaligus memperlihatkan ketidakefisienan dan tantangan lainnya. As a subsidiary of Hitachi Construction Machinery (HCM), the Company is required to implement the internal control system based on Japan Sarbannes-Oxley (J-SOX). This is also applied to all subsidiaries of HCM Group worldwide. J-SOX is a reporting system of internal control over financial reporting in Japan which consists of developing and assessing internal controls to ensure an exellent corporate management, taking effect as of 1 April 2008. The purpose of J - SOX is to create a system with efficiency and greater effectiveness and at the same time shows the inefficiency and other challenges. Perseroan setiap tahunnya melakukan penilaian untuk seluruh proses dan membuat peer review dengan Auditor Eksternal sebelum mengirimkan laporan kepada induk usaha, HCM untuk memastikan efektivitas pelaksanaan pengendalian internal. The Company annually assesses the entire processes and makes the peer review with the External Auditor prior to sending the report to the Head Quarter, HCM to ensure the effective implementation of internal control. Metode penilaian oleh jenis pengendalian: • Pengendalian tingkat perusahaan. • Pengendalian tingkat bisnis. • Pengendalian berbasis Teknologi Informasi. Assessment methods by type of control: • Company Level Control. • Business Level Control. • Information Technology based Control. Penilaian proses bisnis juga dilakukan, yaitu akun terkait dengan tujuan Perseroan dipilih melalui lingkup penjualan, Accounts Receivable dan persediaan. Assessment of business processes is also conducted, i.e. the accounts connected with the Company’s goal through the scope of sales, accounts receivable and inventory. Whistleblowing System (WBS) Whistleblowing System (WBS) Dalam rangka: • menegakkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance di Perseroan; • menegakkan komitmen standar etika tertinggi dalam menjalankan bisnis perusahaan berdasarkan Code of Conduct (CoC) Perseroan; • menghindari terjadinya konflik antar pekerja dan menjaga hubungan kerja yang kondusif; • Enforcing commitment to the highest ethical standards in conducting the Company’s business based on the Company’s Code of Conduct (CoC); • Avoiding conflict between employees and maintain a conducive working relationship; Direksi mengeluarkan Surat Keputusan No. 072/SKDIR/2016 tentang Pedoman Pelaporan Whistleblowing System (WBS) yang mulai berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2016. The Board of Directors issued Decision Letter No. 072/SKDIR/2016 on the Guidelines for Reporting of Whistleblowing System (WBS) shall be effective commencing from April 1, 2016 For the purpose of: • Enforcing Good Corporate Governance in the Company; 200 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Kepatuhan Compliance Report Pengertian Whistleblowing System Whistleblowing System adalah Sistem yang mengelola pengaduan/pengungkapan informasi secara rahasia dan independen mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja Perseroan terhadap peraturan perusahaan yang berlaku, dimana pengungkapan tersebut digunakan untuk mengoptimalkan peran serta pekerja dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan. Definition of the Whistleblowing System Whistleblowing System is a system that manages the plain (complaint)/disclosure of the information as confidential and independent of violations which conducted by the Company’s employee against prevailing Company regulations, in which such disclosure is used to optimize the participation of employee in term of disclosure any violations that occured in working area of the Company. Ruang Lingkup Whistleblowing System Pelapor (Whistleblower) adalah setiap pekerja yang mempunyai hubungan kerja dengan Perseroan; atau pihak lain yang mempunyai hubungan kerja dengan Perseroan. Scope of Whistleblowing System Reporter (the Whistleblower) is any employee having working relationship with the Company or other parties having working relationship with the Company. Ruang Lingkup pengaduan/pengungkapan WBS adalah: a. Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN); b.Suap; c. Gratifikasi (pemberian pihak ketiga kepada pekerja; d.Pencurian; e. Penggelapan dan penipuan; f. Pemalsuan dokumen. g. Pelanggaran hukum dan peraturan perusahaan. Scope of the plaints/disclosure of the WBS covers: a. Corruption, collusion and nepotism; b. Bribery; c. Gratification (granting to third parties to employee); d. Theft; e. Fraud and fraudulence; f. Falsification of documents; g. Violating the law and company regulations. Pengaduan/pengungkapan yang mendapat prioritas untuk ditindaklanjuti adalah kasus yang terjadi mulai tahun 2011 dan pihak yang dilaporkan masih aktif bekerja di Perseroan. The plaints/disclosures have priority to be followed is the case began in 2011 and the parties are reportedly still active in the Company. Perusahaan menjamin segala informasi rahasia tersebut tidak akan disebarkan kepada pihak manapun. Laporan yang disampaikan harus berupa fakta disertai dengan bukti (bukan issue atau fitnah). The Company shall ensure that all confidential information will not be spread out to any party. The Reports which submitted must be a fact and accompanied by the evidence (not issue or defamation). Lingkup Informasi Pelaporan Informasi yang dilaporkan dalam WBS terdiri dari: • Data diri pelapor Sekurang-kurangnya memuat: nama, cabang/project/departemen/instansi atau perusahaan, jabatan, nomor yang bisa dihubungi, email; • Masalah yang diadukan/Pokok pengaduan/pengungkapan dan jumlah kerugian (Apabila bisa ditentukan); • Setiap pengaduan hanya ditujukan pada satu masalah/kasus; • Pihak yang terlibat Dalam pengaduan wajib menjelaskan siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas kejadian tersebut termasuk saksi dan siapa/pihak mana yang diuntungkan/dirugikan; • Lokasi Kejadian: Lokasi dimana kejadian tersebut terjadi, dengan spesifik menyebutkan nama tempat atau departemen/cabang/project yang terkait; • Waktu Kejadian Periode kejadian dari masalah tersebut baik berupa tanggal, bulan dan tahun tertentu saat masalah tersebut terjadi; • Bagaimana terjadinya dan sebutkan buktinya; Scope of Reporting Information The scope of WBS reporting information consists of: • Personal data reporter At least stipulate: name, branch /project/department/instance or company, job title, contact number, email; • Problems that will be reported/Material of the plaint/ disclosure and the amount of loss (If can be determined); • Any complaint only addressed for one issue/case; • The involved Party In the plaint shall specify who should be responsible for the incident, including witnesses and who / which party gets the benefits/suffers from loss; • Location of the incident: the location where the incident occurred, with specific mention of the name of a place or relevant department/branch/project; • Time of the incident Period of occurrence of the problem is either the date, month and year when the incident; • How did it happen and mention the evidence; 201 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 05 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Kepatuhan Compliance Report • Apakah kasus ini pernah dilaporkan kepada pihak lain; • Apakah kasus ini pernah terjadi sebelumnya. • Whether the case has been reported to the other party before. • Whether the case has ever happened before. Metode Pelaporan Whistleblowing System Metode pelaporan dapat menggunakan: • Pertemuan langsung. • Hotline: 021-4611688 ext 560 • Email: [email protected] • Intranet/website Perseroan Method of Whistleblowing System Reporting The reporting method may use: • Direct meetings. • Hotline: 021-4611688 ext 560 • Email : hapwb@ hexindo-tbk.co.id • The Company’s intranet/website Setiap Laporan yang diberikan akan dilaporkan dan diproses lebih lanjut melalui koordinasi dengan Departemen Internal Audit. Each report provided herein will be reported and processed further through coordination with the Internal Audit Department. Apabila pihak yang dilaporkan terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan perusahaan, maka akan ditindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan. If the party which reported proven to have conducted violation of the company rules, it will be followed up in accordance with prevailing regulation of the Company Perlindungan Terhadap Pelapor Perlindungan terhadap pelapor dalam WBS mencakup: Protection for the Reporter Protection for the Reporter in the WBS includes: • Perlindungan kerahasiaan identitas whistle blower. • Perlindungan dari tindakan balasan dari pihak yang dilaporkan terlapor yang berhubungan dengan aktivitas pekerjaan (Perlindungan dari tekanan, penundaan promosi, pemecatan). • Apabila Pelapor terlibat atas pelanggaran, namun tetap beritikad baik untuk mengungkapkan penyimpangan, maka Pelapor tersebut akan dipertimbangkan untuk mendapatkan pengurangan sanksi administratif Perusahaan, dalam hal ini pengurangan sanksi administratif tersebut akan menjadi wewenang BOD sepenuhnya. • Protection of the confidentiality of the whistleblower’s identity. • Protection of reprisal from the party who reported by whistle blower which relate with working activity (Protection of pressure, delaying promotions, dismissals). • If the Reporter involved with such violation, however the reporter still has good faith to reveal irregularities, then the reporter will consider receiving the reduction of the company’s administrative sanction, in this matter the reduction of sanctions will be the authority of BOD. Laporan WBS Tahun Buku 2016 Di tahun Buku 2016, Perseroan tidak menerima laporan yang masuk melalui WBS yang dimiliki Perseroan. WBS Reporting in the 2016 Fiscal Year In the 2016 fiscal year, the Company did not receive any report through the Company’s WBS. Perkara Hukum Legal Cases Pada tanggal 30 Oktober 2015, Perseroan melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan atas alat berat yang terjual dan masih terutang kepada Perseroan, yang dilakukan oleh pelanggan pada Kepolisian Daerah Riau yang dinyatakan dalam Laporan Polisi No. STPL/483/X/2015/ SPKT/RIAU. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, perkara tersebut telah dilimpahkan pada Instansi Kejaksaan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. On October 30, 2015, the Company filed a police report due to embezzlement of heavy equipment sold and still payable to the Company, by customer at Riau Regional Police Office as stated in the Police Report No. STPL/483/X/2015/SPKT/ RIAU. Until the completion date of the financial statements, this case has been submitted to the Prosecutor for further legal process. 202 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Kepatuhan Compliance Report Pada tanggal 8 Desember 2015, pelanggan tertentu tersebut di atas melakukan gugatan perdata kepada Perusahaan atas perbuatan melawan hukum untuk membatalkan perjanjian tertentu melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru. Pada tanggal 16 Mei 2016, Pengadilan Negeri Pekanbaru menolak gugatan pelanggan tersebut di atas dalam Putusan No. 248/Pdt.G/2015/ PN.Pbr. Pada tanggal 18 Mei 2016, pelanggan tertentu tersebut mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru atas Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut di atas. Pada tanggal 22 Desember 2016, Pengadilan Tinggi Pekanbaru menolak gugatan pelanggan tertentu tersebut dalam Putusan No. 154/PDT/2016/PT.PBR. Pada tanggal 28 Februari 2017, pelanggan tertentu tersebut mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (“MA”) atas Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru tersebut di atas. Perusahaan telah mengajukan kontra memori kasasi kepada MA pada tanggal 24 Maret 2017. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA. On December 8, 2015, the certain customer above filed a lawsuit to the Company on civil tort to nullification of certain agreement through the Pekanbaru District Court. On May 16, 2016, the Pekanbaru District Court rejected the above customer’s lawsuit in the Verdict No. 248/pdt.G/2015/ PN.Pbr. On May 18, 2016, this certain customer filed appeal to the Pekanbaru High Court on the Pekanbaru Verdict above. On December 22, 2016, the Pekanbaru High Court rejected this certain customer’s lawsuit in the Verdict No. 154/PDT/2016/PT.PBR. On February 28, 2017, this certain customer filed cassation to the Supreme Court (“SC”) on the Pekanbaru High Court Verdict above. The Company has filed the appeal memory to the SC on March 24, 2017. Until the completion date of the financial statements, the case is still in process in the SC. Laporan atas Aktivitas Perseroan yang Mencemari Lingkungan Report on the Company’s Activities that Pollute the Environtment Sanksi Administratif Administrative Sanction Pemenuhan Kewajiban Pajak Fulfillment of Tax Liability Ketidaksesuaian dengan PSAK Incompatibility with SFAS Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan Management and/or Employees Share Ownership Program Sepanjang tahun fiscal 2016, Perseroan tidak mendapatkan laporan atas aktivitas Perseroan yang mencemari lingkungan. Perseroan memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan Safety, Health & Environtment (SHE) yang diterapkan melalui pembentukan Departemen SHE dan Komite Kesalamatan kerja. Di sepanjang tahun Buku 2016, Perseroan tidak mendapatkan sanksi administratif dari pihak otoritas. Perseroan telah melaksanakan kewajiban pajak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan laporan dan opini yang telah disampaikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young) dalam Laporan No. RPC-4944/PSS/2017 per tanggal 19 Juni 2017 menyatakan bahwa penyusunan laporan keuangan Perseroan telah memenuhi aspek kepatuhan terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan. Throughout the 2016 fiscal year, the Company did not receive any report regarding its activities that pollute the environment. The Company has a strong commitment in realizing the Occupational Safety, Health & Environment (SHE) which is applied through the establishment of SHE Division and Occupational Safety Committee. Throughout the 2016 fiscal year, there was no administrative sanction from the authorities imposed to the Company. The Company has implemented its tax liability in accordance with the prevailing legislation. According to the report and opinion submitted by Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) in the Report No. RPC-4944/PSS/2017 dated 19 June 2017, the Company’s financial statements have complied with the applicable legislation and are in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia. The Company did not have management and/or employees share ownership program. 203 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perseroan senantiasa memberikan kontribusi nyata secara langsung pada peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan lingkungan di masyarakat, dan khususnya komunitas di wilayah operasionalnya. The Company continuously strives to give direct and tangible contributions to improve the economic, social and environmental welfare of the society, and particularly the communities surrounding its areas of operation. 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengantar Introduction Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merujuk pada operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan juga berkaitan erat dengan Sustainability Development atau Pertumbuhan Berkelanjutan. Hal ini mengandung pengertian bahwa perusahaan yang sukses dan langgeng harus dapat memberikan kontribusi nyata secara langsung pada peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan lingkungan di masyarakat, dan khususnya komunitas di wilayah operasionalnya. Berangkat dari pandangan ini, Implementasi program CSR di Perseroan menitik beratkan pada aspek-aspek tersebut, yang utamanya diwujudkan melalui program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) atau Safety, Health and Environment (SHE) di lingkup operasional serta pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Perseroan juga menyadari pentingnya pendidikan sebagai basis perkembangan masyarakat yang memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik. Bekerjasama dengan salah satu civitas akademika terbaik di Indonesia, Perseroan melanjutkan upaya untuk mewujudkan program pendidikan yang memiliki aspek implementatif dan mampu mencetak tenaga kerja sesuai kebutuhan Perseroan. Corporate Social Responsibility (CSR) refers to a business operation which is committed not only to improving the profit of a company, but is also closely related to Sustainable Development. This means that a truly successful and sustainable business should be able to make direct and tangible contributions to improve the economic, social and environmental welfare of the society, and particularly the communities surrounding its areas of operation. Embarking from this point of view, CSR program implementation in the Company is focused on the aforementioned aspects; which most notably is realized through Safety, Health and Environment (SHE) program in operational scope as well as social and community development. The Company also recognizes the importance of education as the basis of society development for a better quality of life. Collaborating with one of the best academic communities in Indonesia, the Company continues the effort to realize educational programs that have implementable and capable aspects to create workers according to the need of the Company. 206 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Pengantar Introduction Dari sisi landasan hukum, pelaksanaan program CSR di Perseroan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi antara lain: In terms of legal basis, the Company’s CSR programs refer to the applicable legislation including: 1) Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; 2) Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 3)Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 4) Undang-undang No. 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin; 5)Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 6)Peraturan Menteri Sosial RI No. 13 Tahun 2012 tentang Forum Tanggung Jawab Dunia Usaha dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial pada Tingkat Provinsi. 1) Law No. 25 of Year 2007 on Capital Investment; Dalam hal pelaporan program CSR, dengan diberlakukannya Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 29”) dan ketentuan penunjangnya dalam Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016 tanggal 3 Agustus 2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik (“SEOJK No. 30”), Perseroan telah berupaya menerapkan legislasi tersebut dalam Laporan Tahunan ini dengan menyajikan pembahasan mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan mencakup aspek-aspek yang dipersyaratkan sebagai berikut: In terms of CSR program reporting, with the enforcement of OJK Regulation No. 29/POJK.04/2016 dated July 29, 2016 regarding Issuers or Public Companies’ Annual Report (“POJK No. 29”) and the supporting provisions in the OJK Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 dated August 3, 2016 regarding Form and Contents of Issuers or Public Companies’ Annual Reports (“SEOJK No. 30”), the Company has attempted to implement the said legislation in this Annual Report by presenting a discussion of its social and environmental responsibility covering the required aspects as follows: 1) Lingkungan hidup; 2) Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja; 3) Pengembangan sosial dan kemasyarakatan; 4) Tanggung jawab produk. 1)Environment; 2) Employment practices, occupational health and safety; 2) Law No. 8 of Year 1999 on Consumer Protection; 3) Law No. 13 of Year 2003 on Man Power; 4) Law No. 13 of Year 2011 on Poverty Management; 5) Law No. 32 of Year 2009 on Environmental Protection and Management; 6) Ministry of Social Affairs Regulation No. 13 of Year 2012 on the Business Forum Responsibility for the Provision of Social Welfare at Provincial Level. 3) Social and community development; 4) Product liability. 207 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Lingkungan Hidup Environment Pengelolaan Lingkungan Environmental Management Emisi Lingkungan dan Limbah Sebagai bentuk komitmen Perseroan terhadap perlindungan terhadap lingkungan, Perseroan memiliki Kebijakan yang ditinjau setiap tahun untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut masih berlaku dan sesuai dengan undang-undang atau peraturan lain yang berlaku . Environmental Emission and Waste Disposal As a form of the Company’s commitment to environmental protection, the Company has a Policy that is reviewed annually to ensure that this Policy is in full force and in compliance with applicable laws and regulations. Terkait dengan dengan issue emisi lingkungan dan kegiatan pembuangan limbah serta meminimalkan dampak lingkungan, berikut adalah hal-hal yang telah dilakukan: In relation to the issue of environmental emissions and waste disposal activities as well as minimizing environmental impacts, the following are the efforts that have been done: • Gas emisi yang dihasilkan oleh kegiatan operasional berada pada konsentrasi dibawah nilai ambang batas. • Berusaha dalam memastikan limbah pembuangan ke sistem drainase memenuhi baku mutu yang diijinkan. • Limbah Bahan berbahaya dan beracun yang berasal dari kegiatan operasional dikirim secara berkala ke perusahaan pembuangan dan pengelolaan limbah berlisensi. • Limbah infeksius/klinis dibuang oleh perusahaan pembuangan yang ditunjuk. • Gas emissions generated by operational activities are at concentrations below the threshold value. • Striving to ensure that the waste disposed to the drainage system has met permissible quality standards. • Hazardous and Toxic Waste from operational activities is routinely delivered to licensed company in waste disposal and waste management. Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari, Perseroan berkomitmen untuk melakukan pencegahan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan serta mempertimbangkan perspektif siklus hidup dengan melakukan pendekatan yang sistematis dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi efek negatif dari kondisi lingkungan di organisasi serta mencegah dampak lingkungan yang tidak sengaja bergeser ke tempat lain dalam siklus hidup. In conducting day-to-day operations, the Company is committed to carrying out the prevention of environmental pollution and considering the life-cycle perspective by taking a systematic approach to environmental management. This is done in an attempt to minimize environmental impacts that unintentionally shift elsewhere in the life cycle. Setiap kegiatan operasional baik administrasi ataupun lapangan dilakukan evaluasi oleh masing-masing bagian minimal 1 tahun sekali untuk memastikan bahwa setiap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh setiap kegiatan telah teridentifikasi dan dilakukan pengurangan dan pengendalian risiko. Every operational activity of either administration or in the field is evaluated by each department at least once a year to ensure that any environmental impact caused by each activity is already identified and risk mitigation and control are already done. • Clinical waste is disposed by disposal companies assigned. 208 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Labor Practices, Occupational Safety and Health Praktik Ketenagakerjaan Labor Practices Keselamatan Kerja Occupational Safety Sebuah organisasi yang baik harus mengetahui nilai budaya keselamatan, oleh karena itu Hexindo sangat mementingkan perlindungan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Sebagai perusahaan yang mewajibkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan maka perusahaan fokus terhadap tindakan-tindakan penting yang dilakukan sehingga dapat mengoptimalkan keselamatan, kesehatan kerja kerja serta lingkungan. A good organization must know the value of safety culture. Therefore, Hexindo is very concerned with the protection of occupational safety, health and environment. As a company that requires occupational safety, health and the environment, the Company should be able to focus on necessary actions so as to optimize occupational safety, health and the environmental protection. Sepanjang tahun buku 2016, kami berfokus untuk melakukan perbaikan terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu kegiatan yang menjadi prioritas adalah mengurangi resiko terhadap terjadinya kecelakaan yang terjadi di jalan raya serta melaksanakan program Safety, Health, Environment (SHE) yang berkesinambungan seperti self-inspection di seluruh area kerja. Throughout the 2016 fiscal year, we focused on improving occupational safety and health. One of the priority activities was to reduce the risk of accidents occurring on the streets and implement sustainable Safety, Health, Environment (SHE) programs such as self-inspection in all work areas. Selain program tersebut Perseroan juga melakukan promosi/kampanye tentang “Safety is My Responsibility” kepada seluruh Karyawan. Hal ini dilakukan dalam upaya menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian Karyawan terhadap nilai nilai keselamatan kerja. Keselamatan kerja bukanlah tanggung jawab satu orang atau departemen, melainkan juga usaha bersama dimana setiap karyawan juga harus bertanggung jawab untuk memainkan peran mereka dalam membangun budaya keselamatan. In addition to these programs, the Company also conducted promotion/campaigns on “Safety is My Responsibility” to all Employees. This was done in an effort to foster a sense of responsibility and awareness of Employees to the value of work safety. Occupational safety is not the responsibility of a single person or department, but also a common effort whereby every employee must also be responsible for playing their part in building a safety culture. Setiap tahun, Perseroan mempublikasikan rencana kerja perusahaan terkait dengan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) yang mengindikasikan prioritas perusahaan terkait dengan pelaksanaan kegiatan rutin SHE dan indikator tersebut digunakan untuk memonitor dan menilai performance SHE. Each year, the Company publishes a company plan related to Occupational Safety and Health and Environmemt (SHE) which indicates the Company’s priority regarding the implementation of SHE routine activities and the indicators used to monitor and assess SHE performance. Perseroan senantiasa berupaya untuk menjalankan praktik ketenagakerjaan dengan mematuhi kebijakan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan tanggung jawab Perusahaan atas aspek ketenagakerjaan ini telah disajikan pada sub-bab Sumber Daya Manusia dalam Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan ini. Perseroan memandang karyawan sebagai aset berharga dalam menjamin keberlangsungan usaha, sehingga aspek keselamatan dan kesehatan kerja karyawan bagi Perseroan merupakan hal utama yang harus diperhatikan. The Company strives to conduct its employment practices by consistently adhering to company policies and prevailing laws and regulations. Implementation of the Company’s responsibility to employment aspect is already presented in the Human Resources sub-section of the Management Discussion and Analysis in this Annual Report. The Company views employees as valuable assets in ensuring its business continuity, so that employees’ occupational safety and health for the Company have become a concern. 209 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Labor Practices, Occupational Safety and Health Sebagai bentuk komitmen untuk mempromosikan tempat kerja yang aman dan sehat bagi setiap karyawan melalui pengembangan dan implementasi program keselamatan serta prosedur untuk meminimalkan bahaya kerja, Departemen QSHE berupaya seoptimal mungkin untuk dapat membantu dan mengarahkan seluruh departemen untuk mengerti, memahami dan menjalankan seluruh program dan arahan dirancang untuk mengevaluasi seluruh potensi dan bahaya pekerjaan agar seluruh Karyawan dan departemen mengerti, memahami dan secara langsung mengurangi atau menghilangkan bahaya, dan memastikan untuk mematuhi undang-undang dan peraturan lain yang berlaku. As a form of commitment to promote a safe and healthy workplace for all employees through the development and implementation of safety programs and procedures to minimize occupational hazards, the QSHE Department strives to be optimal in order to assist and direct all departments to understand, comprehend and implement all programs and directions to evaluate all occupational potentials and hazards. Programs and services are designed to evaluate occupational hazards, so that all Employees and departments understand, comprehend, and directly reduce or eliminate these hazards, and ensure the compliance with laws and regulations in force. Program Keselamatan Kerja yang dilakukan berupa: 1) Pencegahan penyakit dan cedera. 2) Program Kebersihan area kerja seperti menjaga dan memastikan kualitas lingkungan kerja, 3) Penilaian dan pengawasan terhadap sumber potensi bahaya. 4)Penilaian paparan, pengawasan serta pengukuran kualitas lingkungan kerja dalam ruangan. 5) Diantara Program Keselamatan Kerja yang dijalankan, seperti: a.Penggunaan Machine Guarding; secara baik dan benar. b. Pelatihan dan penggunaan Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment); c. Pelatihan dan pemahaman Electrical Safety; d. Pengendalian Sumber Energy - Lockout/Tagout; e. Penyimpanan material mudah terbakar dan menyala; f. Pengendalian bahan kimia berbahaya; g. Pelatihan dan pemahaman Emergency Preparedness; h. Housekeeping - Facility Cleanliness and Organization; dan i. Warehouse Safety. The Work safety programs conducted are as follows: 1) Prevention of deseases and injuries. 2) Clean Work Area program such as ensuring quality of work environment, 3) Assessment and monitoring of potential sources of hazards. 4) Assessment of exposure, monitoring and measurement of indoor environmental quality. 5) Safety Program such as: a. Use of Machine Guarding properly and correctly; b. Personal Protective Equipment Use and Training; c. d. e. f. g. h. i. Electrical Safety Training and Understanding; Control of energy sources - Lockout / Tagout; Storage of flammable and combustible materials; Control of hazardous chemicals; Emergency Preparedness training and understanding; Housekeeping - Facility Cleanliness and Organization; and Warehouse Safety. Tabel 1. Kinerja Keselamatan Kerja Table 1. Safety Performance Jumlah Total Keterangan Description Tahun Buku 2015 FY 2015 Tahun Buku 2016 FY 2016 Jumlah Insiden Recordable incident 21 34 Jumlah Kecelakaan Fatal Number of Fatalities 0 0 Jumlah Hilang Hari Kerja (Lost Time Injury) dengan disabilitas Number of LTI (lost time injury) with disability 0 3 Jumlah LTI non-disabilitas Number of LTI non disability 1 0 210 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Labor Practices, Occupational Safety and Health Selama tahun buku 2016 walaupun sudah terus menerus dilakukan pengawasan, penyuluhan dan perbaikan atas kualitas Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) masih saja terdapat 34 kecelakaan yang dilaporkan ke Departemen SHE, dimana jumlah kejadian kecelakaan meningkat pada bulan Mei 2016 dan didominasi oleh Kecelakaan Lalu Lintas. During the 2016 fiscal year, altough Company continuesly monitoring, educating and fixing of Labor, Occupational Safety and Health qualities, there still were 34 accidents reported to the SHE Department, where the number of incidents increased in May 2016 and dominated by traffic accidents. Berikut adalah hasil analisa dari kecelakaan selama tahun buku 2016: Results of the analysis of the accident during the 2016 fiscal year are as follows: Tabel 2. Jenis Insiden Table 2. Type of Incidents Jumlah Total Keterangan Description Tahun Buku 2015 FY 2015 Tahun Buku 2016 FY 2016 Cedera| Injuries 6 8 Kerusakan Properti | Property Damage 15 26 Kerusakan Lingkungan | Environmental Damage 0 0 Keracunan | Poisoned 0 0 Tabel 3. Lokasi Kejadian Table 3. Location of Incidents Jumlah Total Keterangan Description Tahun Buku 2015 FY 2015 Tahun Buku 2016 FY 2016 Kantor, Workshop, Warehouse | Offices, Workshops, Warehouses 5 4 Site (Tambang, Perkebunan) | Sites (Mines, Plantation Estates) 7 6 Pelabuhan | Ports 0 0 Perjalanan (Jalan Raya) | Roads 9 24 Tabel 4. Berdasarkan Bagian Table 4. By Department Keterangan Description Jumlah Total Tahun Buku 2015 FY 2015 Tahun Buku 2016 FY 2016 Service 13 28 Sales 1 2 Remanufacturing 1 0 Warehouse 1 0 Project/ Branch head 0 0 Welding 1 0 Outsourcing 2 4 211 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Labor Practices, Occupational Safety and Health Terkait dengan upaya pencegahan serta penurunan jumlah kecelakaan di Perseroan, Departmen QSHE dan tim penanganan kecelakaan melakukan analisa terhadap kejadian kecelakaan yang terjadi di Perseroan dan berusaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian serupa di masa yang akan datang. In respect of the efforts to prevent accidents and decrease the number of accidents in the Company, QSHE Department and the accident handling team have analyzed the incidents of Accidents occurring in the Company and attempted to reduce the possibility of occurrence of similar incidents in the future. Tujuan akhir dari proses penyelidikan adalah untuk mengidentifikasi tindakan korektif dan membantu menurunkan tingkat kejadian yang terjadi dari waktu ke waktu. The ultimate goal of the investigation process is to identify corrective actions and help to decrease the incidence rates occurring over time. Inspeksi Berkala K3L Kegiatan monitoring implementasi K3L di area kerja telah disusun dalam bentuk program inspeksi terencana dan terjadwal oleh personil yang memiliki kompetensi relevan di bidang K3L. Pelaporan hasil inspeksi akan disampaikan ke departemen terkait, untuk kemudian secara bersamasama disusun upaya tindakan perbaikan dan pencegahan yang relevan. SHE Regular Inspection HSE implementation monitoring activity in the work area has been prepared in the form of planned and scheduled inspection program by personnel who have relevant competence in SHE. Reporting of inspection results will be submitted to the relevant departments which will then jointly draw up relevant remedial action and prevention measures. Pelatihan dan Edukasi K3 Sepanjang tahun buku 2016, Departemen SHE telah memberikan 73 sesi pelatihan untuk karyawan serta menyediakan safety education material yang diberikan setiap minggunya kepada kepala cabang, kepala proyek serta penanggung jawab K3L di area kerja. SHE Training and Education Throughout the 2016 fiscal year, the SHE Department has provided 73 training sessions for employees as well as weekly safety education materials to heads of branches, project heads and SHE persons in charge in the work areas. Kesehatan Health Sebagai bagian dari komitmen Perseroan terhadap kesehatan kerja, Hexindo menyadari perlunya melakukan pemantauan kesehatan untuk mendeteksi sedini mungkin, setiap perubahan kondisi kesehatan individu yang dapat merugikan karyawan/mengganggu aktivitas karyawan. As part of the Company’s commitment to occupational health, Hexindo recognizes the need of health monitoring in order to detect at the earliest possible time, any change in individual health condition that could harm employees or disrupt their work activities. Dalam hal melakukan pengawasan kesehatan karyawan, berikut adalah aktivitas yang dilakukan pada tahun buku 2016: In terms of employees’ health monitoring, the activities undertaken in the 2016 fiscal year are as follows: Sejalan dengan implementasi Program Keselamatan, Kesehatan Kerja sebagai aspek terkait merupakan hal yang penting untuk memastikan dan menjaga produktivitas para karyawannya. Departemen QSHE dan Divisi SDM memiliki program peningkatan kesehatan karyawan, baik secara promotif, preventif, dan kuratif. Kesehatan karyawan/ personil memiliki peran penting karena berhubungan langsung dengan produktivitas karyawan maupun perusahaan, sehingga program penyelenggaraan kesehatan kerja perlu diimpelentasikan secara berkesinambungan guna mengurangi angka kesakitan yang terjadi. In line with the safety programs, occupational health as a related aspect is essential to ensure and maintain the productivity of workers. QSHE Department and HR Division have set a program to improve the employees’ health, both promotive, preventive and curative. The workers/personnel’s health has an important role because it is directly related to the productivity of employees and the Company, making occupational health programs should be implemented in an ongoing basis in order to reduce sickness rate. The programs are as follows: 212 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Labor Practices, Occupational Safety and Health • Penilaian Stres Kerja Dalam hal melakukan pendekatan positif terhadap karyawan mengenai manajemen stres, Perseroan melakukan penilaian terhadap kebutuhan individu yang berisiko terkena stres, baik yang disebabkan oleh pekerjaan, masalah pribadi atau masalah kesehatan mental lainnya. Penilaian stress kerja dilakukan secara berkala dan dilakukan oleh pihak ketiga yang memiliki kompetensi. • Work stress assessment In terms of taking a positive approach to employees on stress management, the Company assesses the needs of individuals at risk of stress, whether caused by work, personal problems or other mental health problems. Work stress assessment is done periodically and performed by a third party with competence. • Penilaian Kesehatan Tahunan Penilaian kesehatan tahunan dilakukan untuk karyawan dengan aktifitas yang memiliki resiko kesehatan baik bagian administratif ataupun operasional (lapangan). • Annual Health Assessment An annual health assessment is undertaken for technician workers who have potential risk of health problems caused by long-term use of certain chemicals. Penilaian kesehatan khusus juga dilakukan untuk teknisi yang memiliki potensi resiko terhadap terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh penggunaan jangka panjang bahan kimia tertentu atau cara kerja yang tidak sesuai. Menilai status fit to the job setiap karyawan merupakan salah satu hal utama dalam kesehatan kerja. Dalam melakukan penilaian tersebut dokter kesehatan kerja perusahaan juga memperhatikan beberapa prinsip, seperti: Assessing the fit to the job status of each employee is one of the main things in occupational health. In conducting the assessment, the Company’s occupational health physician also observes several principles, such as: • Pendekatan yang bersifat konsisten dalam memberikan dukungan kepada karyawan, terkait dengan kondisi kesehatan umum; • Memberikan dukungan kepada karyawan untuk memperbaiki status kesehatan serta kinerja mereka; • Fokus terhadap kemungkinan karyawan untuk dapat segera kembali bekerja/ pulih. • Melakukan dan memberikan konsultasi untuk melakukan konsultasi kesehatan dan pemantauan status/kondisi medis Karyawan untuk memastikan mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan/ dukungan yang tepat • A consistent approach in providing support to employees, related to general health conditions; Annual health assessment is undertaken for technicians having a potential risk to health problems either due to a long-term use of certain chemicals or due to unappropriate procedures. • Give support to employees to improve their health status and performance; • Focus on the possibility of employees being able to return to work/recover quickly. • Conduct and provide consultations for conducting health consultations and monitoring on the employees’ medical status/condition to ensure they continue to receive appropriate health support/services. Kegiatan lain di luar program QSHE rutin yang telah dilaksanakan pada tahun buku 2016: Other activities outside the regular SHE programs that were implemented in the 2016 fiscal year are as follows: 1. Kampanye dan Promosi SHE Peningkatan kesadaran terhadap aspek SHE terus dilaksanakan melalui safety campaign yang dituangkan dalam bentuk a. Safety Month b. Safety/ Health/ Environment Talk c. Safety/Health/Environment Campaign d. SHE communication & information e. Stiker Keselamatan dan hemat energi 1. SHE Campaign & Promotion The effort to increase SHE awareness is continuously implemented through the safety campaign in the form: a. b. c. d. e. Safety Month Safety / Health / Environment Talk Safety/Health/Environment Campaign SHE communication & information Safety and energy-saving stickers 213 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Labor Practices, Occupational Safety and Health 2. Audit internal & eksternal QSHE Program audit ini merupakan suatu proses membandingkan antara kriteria audit dan kondisi aktual, guna mendapatkan bukti kesesuaian antara standar dengan implementasi di area kerja yang dilakukan secara terintegrasi dan melibatkan perwakilan manajemen. 2. Internal & external audit of QSHE This audit program is a process of comparing audit criteria and actual conditions to obtain evidence of conformity between standards and implementation in work areas that is done integratedly involving management representatives. Salah satu bukti komitmen manajemen terhadap penerapan sistem manajemen K3L yang dinamis dan menyesuaikan dengan tuntutan global baik secara nasional maupun internasional, Hexindo berupaya melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus sehingga mendorong pemeliharaan dan perbaikan dari pelaksanaan sistem K3L secara efektif dan efisien. Perusahaan telah memiliki sertifikasi ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3 dengan bendera emas. Sejak tahun 2010, Perseroan telah memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004 dan SMK3 pada tahun 2013. Pada tahun buku yang lalu Hexindo juga mempertahankan sertifikasi SMK3 dengan tingkat pemenuhan sebesar 89% (bendera emas). Untuk selalu memastikan sistem Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan Kerja berjalan, maka setiap tahunnya dilakukan audit internal dan eksternal. As an evidence of the management’s commitment to SHE management system implementation that is dynamic and adaptable to both national and international demands, Hexindo seeks to continuously take corrective actions in a way to improve and enhance SHE system implementation effectively and efficiently. The Company has in place certifications of ISO 14001, OHSAS 18001, and SMK3 with gold flag. Since 2010, the Company has been certified with OHSAS 18001:2007 and ISO 14001:2004 and SMK3 in 2013. In the last fiscal year, Hexindo also maintained SMK3 certification with 89% compliance level (gold flag). To ensure a smooth implementation of SHE System, the Company conducts internal and external audits annually. Sertifikasi yang diperoleh Perseroan di bidang K3L adalah sebagai berikut: SHE Certifications received by the Company are as follows: Sertifikasi Certification Tanggal Perolehan Year of Acquisition Penerbit Sertifikasi Certification Issuer Periode Efektif Validity 1 ISO 14001:2004- Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004- Environmental Management System 1 Februari 2010 February 1, 2010 SGS United Kingdom Ltd. 1 Februari 2016 sampai 15 September 2018 February 1, 2016 to September 15, 2018 2 OHSAS 18001:2007 –Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2007 –Occupational Safety and Health Management System 25 Januari 2010 January 25, 2010 PT SGS Indonesia 25 Januari 2016 sampai 25 Januari 2019 January 25, 2016 to January 25, 2019 3 SMK3 – Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk Kategori Tingkat Lanjutan (dengan Bendera Emas) SMK3 –Occupational Health and Safety Management System for Advanced Category (with Gold Flag) 16 Mei 2016 May 16, 2016 Menteri Ketenagakerjaan Berlaku 3 tahun sejak tanggal Republik Indonesia dikeluarkan Ministry of Manpower Valid for 3 years as of the issue date of the Republic of Indonesia No 214 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Labor Practices, Occupational Safety and Health Sertifikasi ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3 ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3 Certifications 3. Safety Committee/P2K3 & Tim Penanganan Kecelakaan Wadah kerjasama antara unsur pimpinan perusahaan dengan tenaga kerja dalam membahas dan menangani masalah keselamatan kesehatan kerja serta lingkungan di Perseroan dan insiden atau kecelakaan yang terjadi di Perseroan yang didalamnya merumuskan tindakan tindakan perbaikan serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang serupa. 3. Safety Committee / P2K3 & Accident Handling Team A forum of cooperation between the elements of the Company’s leadership with the workforce in discussing and handling the issues of occupational safety and health and environment in the Company and incidents or accidents that occur in the Company, which aims to formulate remedial actions and prevention to prevent the occurrence of similar events. Penghargaan di Bidamg K3L Tahun Buku 2016 Awards in SHE in the 2016 Fiscal Year Penghargaan | Award Pemberi Penghargaan | Award Issuer Penghargaan Kecelakaan Nihil (Balikpapan) Zero Accident Award (Balikpapan) Kementrian Ketenagakerjaan RI Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia Sertifikat Emas untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek Balikpapan - P2-HIV/AIDS) Gold Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling Program at Work Place (Balikpapan Project’s P2-HIV/AIDS) Kementrian Ketenagakerjaan RI Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia Penghargaan Kecelakaan Nihil (Proyek Sangatta) Zero Accident Award (Sangatta Project) Pemda Kutai Timur East Kutai Government Sertifikat Platinum untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja (Proyek Sangatta - P2-HIV/AIDS) Platinum Certificate for HIV/AIDS Prevention and Handling Program at Work Place (Sangatta Project’s P2-HIV/AIDS) Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur Local Government of Kutai Timur Regency Best Contractor 2016 (HAP Adaro) PT Bukit Makmur Mandiri Utama Best Performance Safety 2016 (HAP Adaro) PT Bukit Makmur Mandiri Utama 2nd Winner, PSM Challenge (HAP Adaro) PT Saptaindra Sejati 1st Winner, First Aid Challenge (HAP Kideco) PT SIMS Jaya Kaltim Silver Certificate, Safety Health Environment Partnership (HAP Kideco) PT SIMS Jaya Kaltim 215 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Social and Community Development Program CSR untuk sektor pengembangan sosial dan kemasyarakatan terdiri dari empat bidang kegiatan utama, yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Bencana Alam dan Lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan CSR Perseroan pada bidang-bidang tersebut terus digiatkan dan ditingkatkan untuk dapat memberikan kontribusi yang positif, baik terhadap aspek kepedulian sosial Perseroan, maupun bagi masyarakat sendiri. CSR programs in the social and community development programs consist of four main activities, namely: Education, Health, Natural Disasters and Environment. In the last few years, the Company’s CSR activities in these areas have been continuously activated and upgraded in order to make positive contributions to the Company’s social care aspect and to the community. Pendidikan Education Kerjasama dengan UGM Di bidang pendidikan, Perseroan berencana melanjutkan kerjasama dengan Program Diploma IV Teknik Alat-alat Berat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang telah dirintis sejak tahun 2012. Program Diploma IV ini bertujuan untuk melahirkan teknisi-teknisi alat berat yang handal dan siap pakai. Dukungan Perseroan terhadap Program ini terbagi menjadi dua: program On the Job Training (OJT) dan program Officer Development Program (ODP). Program OJT merupakan program yang memberikan pelatihan ketrampilan, pengetahuan dan kompetensi yang diperlukan dalam lingkungan kerja. Sedangkan program ODP diinisiasi pada awal tahun 2015 dan sejalan dengan tujuan Perseroan, yaitu memkaryawankan SDM dengan pendidikan yang tepat dan keahlian alat berat untuk mempersiapkan calon pemimpin di masa depan. Program ini bertujuan tidak hanya untuk kepentingan Perseroan, tetapi juga masyarakat yang dilayani melalui kegiatan operasional Perseroan. Cooperation with UGM In the education area, the Company plans to continue the cooperation with the Four-Year Diploma (Diploma IV) Program of Heavy Equipment Engineering of Yogyakarta’s Gadjah Mada University (UGM) initiated since 2012. This Diploma IV Program was aimed at producing heavy equipment technicians who are reliable and ready to work. The Company’s support to program is divided into two: On the Job Training (OJT) Program and Officer Development Program (ODP). OJT Program is a program that provides skills training, knowledge and competencies required in the workplace. While ODP was initiated in early 2015 and corresponds with the Company’s objective to employ human resources with appropriate education and heavy equipment skills to prepare the future leaders. The program aims not only for the interests of the Company, but also for the community served through the Company’s operational activities. “Book for Nusantara 2016” Hexindo dikenal sebagai salah satu perusahaan publik yang memiliki komitmen tinggi dan memberikan dukungan penuh terhadap dunia pendidikan dan pembentukan generasi muda Indonesia pada umumnya. Salah satu agenda kegiatan CSR Hexindo yang dilakukan pada tahun 2016 ini adalah donasi buku bertajuk “Book For Nusantara”. “Book for Nusantara 2016” Hexindo is well-known as a public company with strong commitment and full support toward education and young people empowerment in Indonesia. One agenda of Hexindo CSR that was held in 2016 was book donation with a title “Book for Nusantara”. Bagi Perseroan, melaksanakan program CSR di bidang pendidikan merupakan investasi sosial yang strategis dan sangat menentukan bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan masih menjadi perhatian utama bagi Perseroan sebagai bagian utama kegiatan CSR. For the Company, implementing CSR program in education area is a strategic and decisive social investment for the nation’s future. Therefore, education is still a major concern for the Company as a major part of CSR activities. 216 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Social and Community Development Hexindo menilai bahwa buku adalah sesuatu yang penting dalam proses pendidikan dan salah satu tulang punggung di kehidupan bermasyarakat. Dalam kegiatan ini, Hexindo mendonasikan 1988 buku anak-anak non pelajaran berupa buku cerita dan ensklopedia anak-anak untuk delapan perpustakaan sekolah dasar yang berada di dua kota, yakni Sangatta dan Merauke-Papua. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Desember 2016. Pemilihan 2 kota dengan 8 sekolah tersebut melambangkan usia Hexindo pada saat ini dan jumlah buku yang dibagikan sebanyak 1988 buah melambangkan usia berdiri Hexindo di tahun 1988. For Hexindo, books are the backbone of society and a very important part in the education process. In this activity, Hexindo donated 1988 children books consisting of children storybook and encyclopedia, for eight elementary school’s library located in Sangatta and Merauke-Papua. This program was held on December 2016. The 2 cities and 8 schools were selected to symbolize Hexindo’s age and the number of books donated symbolize the year when Hexindo was established. Anggaran Dana CSR CSR Budget Budget yg dialokasikan Perseroan untuk kegiatan CSR di tahun buku 2016 adalah AS$4.000 dengan breakdown AS$1.000 per triwulan. The Company’s budget for CSR activities in FY2016 was US$4,000 with a breakdown of US$1,000 per quarter. 217 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility to Customers Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Responsibility to Customers Untuk menjamin integritas bisnis dan kepercayaan pelanggannya, Perseroan tidak diperkenankan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang ada dalam daftar hitam (black list) yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terutama dan khususnya kepada para pihak yang dicurigai terkait dengan aktifitas terorisme dan narkotika serta obat-obat terlarang lainnya. To ensure its business integrity and customers’ trust, the Company is not allowed to conduct transactions with parties who were on a blacklist issued by the United Nations (UN) primarily and particularly to the parties suspected of being associated with terrorist activity and narcotics and drugs other illicit drugs. Kesungguhan komitmen Perseroan untuk mentaati hal ini didasari kesadaran yang tinggi untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pelanggannya dalam menggunakan produk-produk Perseroan sekaligus berkontribusi menjaga dunia menjadi lebih baik. The Company’s serious commitment to adhere to the provision is based on its awareness to provide comfort and security for customers in using the Company’s products and at the same time contribute to keep the world a better place. Sebagai wujud dari implementasi tanggung jawab terhadap pelanggan, Perseroan merealisasikan berbagai kegiatan menyangkut pelanggan, yakni: With respect to consumer responsibility, the Company undertakes various activities involving customers, namely: • Pelayanan konsumen • Komitmen terhadap mutu • Customer Service • Commitment to Quality Pelayanan Pelanggan Customer Service Perseroan juga berupaya membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan, yang antara lain dilakukan dengan cara: The Company also strives to establish two-way communications with customers, among others by doing the following: - Menerbitkan bulletin “AlatBerat Magazine” sebagai media komunikasi eksternal dengan pelanggan Hexindo. - Menyelenggarakan kegiatan customer gathering yang bertujuan untuk memperat hubungan dan konsolidasi dengan konsumen. - Publication of the “AlatBerat Magazine” bulletin as a medium of external communication with Hexindo customers. - Undertake customer gathering aiming to strengthen and consolidate relations with customers, among others: Di samping itu, Perseroan senantiasa berupaya menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas layanan maupun mutu produk. Additionally, the Company strives to settle all customer complaints and is committed to improving its service and product quality. Pelanggan Hexindo merupakan pemangku kepentingan yang secara langsung ikut mempengaruhi keberlangsungan Perseroan. Untuk itu Hexindo terus berusaha meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada pelanggan. Perseroan sangat menyadari kewajibannya untuk memberikan perlindungan kepada pelanggannya sebagaimana telah diatur Hitachi Corporation Jepang. Hal tersebut diimplementasikan dengan membentuk Komite Ekspor. Agar pelanggan dapat menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, Perseroan menyediakan buklet berisi penjelasan fitur dan cara meggunakan produk secara ringkas, padat dan jelas. Hexindo customers are stakeholders who directly influence the sustainability of the Company. For that reason, Hexindo continues to improve services and protection to its customers. The Company is very aware of its obligation to provide protection to its customers as provided by Hitachi Corporation of Japan. This matter is implemented by forming the Export Committee. In order for customers to be able to use the products according to their specific needs, the Company provides a booklet containing a concise, condensed and clear explanation of product features and how to use the product. 218 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility to Customers Komitmen terhadap Mutu Commitment to Quality Program untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Program to Increase Customer Satisfaction Program SPE (Service Parts Engineer) Perseroan memiliki komitmen yang besar dengan mengedepankan kepuasan pelanggannya. Salah satunya adalah melalui program SPE (Service Parts Engineer) yang digulirkan sejak April 2016, yakni sebuah program yang digagas oleh Hitachi Construction Machinery (HCM) untuk melakukan inspeksi terhadap unit pelanggan. SPE adalah layanan yang diberikan Hexindo sebagai bentuk komitmen kepada para pelanggan untuk senantiasa memberikan pelayanan purna jual yang maksimal. Kegiatan SPE diantaranya memberikan pemeriksaan secara gratis terhadap aset unit yang dimiliki pelanggan. Yaitu meliputi Technical Analysis Program, berupa pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kinerja mesin/ unit agar dapat diketahui bahwa komponen mesin tetap terjaga dalam kondisi yang prima. Hexindo juga memberikan pelayanan gratis untuk pemeriksaan Under Carriage untuk mengetahui kondisi Under Carriage tersebut secara lebih terukur, sehingga diharapkan pelanggan dapat merencanakan dengan baik proses penggantiannya. SPE (Service Parts Engineer) Program The Company is strongly committed to put forward the satisfaction of its valued customers. The SPE Program (Service Parts Engineer) that was launched since April 2016 is one program aimed to show this commitment. Initiated by Hitachi, customer’s unit will be inspected in this program. SPE is a service provided by Hexindo, illustrates our commitment to ensure a maximum after sales services are delivered to our valued customer. One of the activities in SPE is free inspection for asset machine owned by customers. It includes Technical Analysis Program, an overall inspection on the machine performance in order to detect whether components of the machine are still in perfect condition. Hexindo also gives free service to inspect the condition of under carriage more measurable, hence customer would be able to better in planning for replacement process. Program SPE ini didukung para mekanik yang terlatih dan terampil yang dilengkapi peralatan dan fasilitas kerja yang berteknologi tinggi. Program SPE ini juga didukung dengan program-program lainnya, seperti promosi suku cadang dengan diskon menarik, pemasangan gratis untuk suku cadang jenis tertentu, serta pemberian garansi terhadap pelayanan Product Support (Part & Service), para pelanggan akan mendapatkan banyak keuntungan atas program SPE ini. The SPE program is supported by highly skilled and trained mechanics, and equipped with high-tech tools and work facilities. This program also accompanied with other programs such as spare parts promotion with fascinating discount, free installment for certain spare parts, and giving a guarantee of service on product support (part & service), thus customer will gain enormous benefits from the SPE program. Target utama program SPE ini dilakukan secara periodik untuk unit kecil yang masih mempunyai garansi, dengan program kerja alat yang mencapai 2.000-4.000 jam/unit. Program inspeksi SPE ini juga dapat dilakukan terhadap produk diluar garansi sebagai tambahan target dari program tersebut khususnya, dengan alat yang sudah mencapai 6000, 8000, 10.000, dan 12.000 jam/unit. The main target of unit inspection from the SPE program is small units that has a warranty with working hour reaches 2000-4000 hours/unit, and will be done periodically. Products that does not have a warranty could be additional target of this program, especially those with working hour 6000, 8000, 10.000, and 12.000 hours/unit Perseroan menyadari bahwa mutu merupakan prioritas utama demi kepuasan konsumen. Mutu dibangun melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efektif dan efisien, dan terutama ditentukan oleh faktor manusia. Oleh karena itu, itu pendidikan dan pelatihan bagi karyawan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. The Company acknowledges that quality is a top priority for customer satisfaction. Quality is built through the planning, execution and effective and efficient controls, and is primarily determined by human factors. Therefore, the education and training for employees continues to be developed according to the needs and development of science and technology. 219 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Surat Pernyataan Direksi Tentang Penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 THE BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENT REGARDING THE SIGNING OF STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2016 ANNUAL REPORT Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa bahwa nama-nama tersebut di bawah ini berhalangan untuk menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk: We, the undersigned, declare that the persons mentioned below are unable to sign the Statement of Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Hexindo Adiperkasa Tbk: No Nama Name Jabatan Position Alasan Reason 1 Shunya Hashimoto Non-Resident Director Direktur Non-Residen, tidak berdomisili di Indonesia dan saat ini sedang tidak berada di Indonesia. Non-Resident Director, not domiciled in Indonesia and currently not in Indonesia. 2 Atsuo Hashimoto Non-Resident Director Direktur Non-Residen, tidak berdomisili di Indonesia dan saat ini sedang tidak berada di Indonesia. Non-Resident Director, not domiciled in Indonesia and currently not in Indonesia 3 Masaaki Hirose Direktur Director Tidak menjabat lagi sejak RUPSLB tanggal 19 Mei 2017 No longer served since EGMS dated May 19, 2017 Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made truthfully. Jakarta, 27 Juli 2017 Jakarta, July 27, 2017 DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Toto Wahyudianto Komisaris / Komisaris Independen Commissioner / Independent Commissioner Harry Danui Presiden Komisaris/ Komisaris Independen President Commissioner/ Independent Commissioner DIREKSI Board of Directors Kardinal Alamsyah Karim Presiden Direktur President Director Eiji Fukunishi Direktur Director Naoyuki Miyauchi Direktur Director Syamsu Anwar Direktur Director Djonggi TP. Gultom Direktur / Direktur Independen Director / Independent Director Koji Sato Direktur Director 220 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 Statement of Responsibility For The 2016 Annual Report Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini. We the undersigned declare that all information in the 2016 Annual Report of PT Hexindo Adiperkasa Tbk has been presented in a complete and correct manner and we are fully responsible for the accuracy of the content of this Annual Report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made truthfully. DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Toto Wahyudianto Komisaris / Komisaris Independen Commissioner / Independent Commissioner Harry Danui Presiden Komisaris / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner DIREKSI Board of Directors Kardinal Alamsyah Karim Presiden Direktur President Director Eiji Fukunishi Direktur Director Naoyuki Miyauchi Direktur Director Koji Sato Direktur Director Syamsu Anwar Direktur Director Djonggi TP. Gultom Direktur / Direktur Independen Director / Independent Director *) *) *) Masaaki Hirose Direktur Director Shunya Hashimoto Direktur Non Residen Non-Resident Director Atsuo Hashimoto Direktur Non Residen Non-Resident Director *) Mengacu ke Surat Pernyataan Direksi tentang Penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 *) Referring to the Board of Directors’ Statement regarding the Signing of Statement of Responsibility for the 2016 Annual Report 221 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial statements Perseroan akan berupaya mempertahankan posisinya melalui perluasan cakupan penjualan. The Company will strive to maintain its position through sales coverage expansion. 07 Laporan Keuangan Financial Statement PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Maret 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of March 31, 2017 and for the year then ended with independent auditors’ report 224 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement 225 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 MARET 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan .............................................. 1-2 ................................ Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain .................................................. 3 Statement of Profit or Loss and Other .................................... Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas............................................ 4 ............................... Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ........................................................... 5 ......................................... Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan ................................... 6-89 ............................ Notes to the Financial Statements *************************** 226 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement 227 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement 228 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2017 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang non-usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - neto Uang muka Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka Biaya dibayar di muka ASSETS 2l,4,32 2l,5,32 2b,6a 2l,32 2b,6b 2c,7 2d,2h,8 2l,9,32 2e,2h,10 2f,11 2n,12 2n,28 Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET 53.733.846 72.777.983 2.117 58.461.591 99.744 368.305 949.623 97.059.981 116.158 1.548.750 527.278 114.963.662 193.617 288.109 675.056 103.041 1.107.012 CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade receivables Third parties - net Related parties Non-trade receivables Third parties Related parties Inventories - net Advances Prepaid Value Added Tax Prepaid expenses 190.267.668 230.738.541 Total Current Assets 226.601 4.579.765 36.038.567 341.657 3.750.151 3.972.293 102.457 217.579 4.579.765 35.749.120 482.028 4.410.748 5.109.657 317.545 NON-CURRENT ASSETS Prepaid expenses - net of current portion Non-current financial assets Fixed assets - net Intangible assets - net Estimated claims for tax refund Deferred tax assets - net Other non-current assets 49.011.491 50.866.442 Total Non-Current Assets 239.279.159 281.604.983 TOTAL ASSETS 2n,15a 2d,2h,8 Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Biaya dibayar di muka - setelah dikurangi bagian lancar Aset keuangan tidak lancar Aset tetap - neto Aset tak berwujud - neto Estimasi tagihan pajak Aset pajak tangguhan - neto Aset tidak lancar lainnya 18.030.336 31 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 1 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 229 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of March 31, 2017 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang non-usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka pelanggan Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Utang sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun LIABILITIES 3.992.920 44.359.119 2.598.198 15.615.541 2b,6d 2j 2l,14,32 1.730.667 28.591 4.718.663 28.946.406 1.797.438 152.553 1.797.020 20.308.779 2l,14,32 2n,15b 640.657 1.378.696 421.821 221.915 2h,2l,10,32 1.401.033 286.607 CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Related parties Non-trade payables Third parties Related parties Customers’ deposits Accrued expenses Short-term employee benefits liability Taxes payable Current maturities of finance lease payables 87.196.752 43.199.872 Total Current Liabilities 2l,13,32 2b,6c 2l,32 Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2h,2l,10,32 1.829.023 497.421 2k,16 7.946.143 9.191.758 NON-CURRENT LIABILITIES Finance lease payables - net of current maturities Long-term employee benefits liability 9.775.166 9.689.179 Total Non-Current Liabilities 96.971.918 52.889.051 TOTAL LIABILITIES Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar 1.680.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 840.000.000 saham Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Laba komprehensif lain 31 17 2i,18 19 EQUITY Share capital - par value Rp100 per share Authorized 1,680,000,000 shares Issued and fully paid 840,000,000 shares Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive income 23.232.926 7.998.836 23.232.926 7.998.836 4.646.585 106.357.156 71.738 4.646.585 194.292.955 (1.455.370) TOTAL EKUITAS 142.307.241 228.715.932 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 239.279.159 281.604.983 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 2 230 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended March 31, 2017 (Expressed in United States Dollar) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, __________________________________________________________________________ Catatan/ Notes 2017 PENGHASILAN NETO BEBAN POKOK PENGHASILAN LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya LABA USAHA Penghasilan bunga Beban bunga 2016 299.258.039 2b,2j,20,31 275.437.463 (243.337.355) 2b,2j,21 (227.275.838) 55.920.684 31 48.161.625 (17.626.006) (13.990.697) 2.694.399 (3.421.355) 2j,22,31 2j,23,31 2j,2m,24,31 2j,2m,25,31 23.577.025 31 1.926.138 (773.751) COST OF REVENUES GROSS PROFIT (19.405.863) Selling expenses (14.561.410) General and administrative expenses 2.049.717 Other income (6.176.371) Other expenses 10.067.698 2j,26,31 2b,2j,27,31 NET REVENUES 627.178 (206.011) OPERATING INCOME Interest income Interest expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 24.729.412 31 10.488.865 Beban pajak penghasilan - neto (6.657.211) 2n,28,31 (2.974.576) Income tax expense - net LABA TAHUN BERJALAN 18.072.201 31 7.514.289 INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak penghasilan 2.036.143 (509.035) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK 1.527.108 TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 19.599.309 LABA PER SAHAM 0,02 16 2o Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. INCOME BEFORE INCOME TAX (244.205) 61.051 OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of defined benefit plans Income tax (183.154) OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX 7.331.135 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 0,01 EARNINGS PER SHARE The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 3 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 231 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Keuangan Financial Statement 07 Catatan/ Notes 19 19 23.232.926 Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital - The original financial statements included herein are in the Indonesian language. Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income - 7.331.135 (6.720.000) Balance, March 31, 2016 Total comprehensive income (loss) for the year Cash dividends Balance, April 1, 2015 (183.154) 228.715.932 228.104.797 (1.455.370) _______________________ Total comprehensive income for the year Cash dividends 19.599.309 Balance, March 31, 2017 (106.008.000) 1.527.108 71.738 _______________________ 142.307.241 - (1.272.216) Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti/ Remeasurement of Defined Benefit Plans Total Ekuitas/ Total Equity PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended March 31, 2017 (Expressed in United States Dollar) 193.498.666 Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Saldo Laba/ Retained Earnings 4.646.585 (6.720.000) Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated - 7.998.836 Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital - Net - 194.292.955 7.514.289 4.646.585 7.998.836 23.232.926 106.357.156 18.072.201 (106.008.000) 4.646.585 - - 7.998.836 - - - - PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat) Saldo 1 April 2015 Pembagian dividen kas Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Maret 2016 Pembagian dividen kas Total laba komprehensif tahun berjalan 23.232.926 The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Laporan Tahunan 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Saldo 31 Maret 2017 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 4 232 Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended March 31, 2017 (Expressed in United States Dollar) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, __ Catatan/ Notes 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran untuk: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban usaha 285.153.103 (180.516.418) 322.523.642 (187.457.793) (17.314.060) (13.806.530) (18.551.114) (17.430.807) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments for: Salaries, wages and benefits of employees Operating expenses 99.083.928 627.178 (3.821.575) (1.520.833) Net cash provided by operations Receipts of interest income Payment of income taxes Other operating activities Kas neto yang diperoleh dari operasi Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran pajak penghasilan Kegiatan usaha lainnya 73.516.095 1.926.138 (4.874.501) 2.214.675 Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 72.782.407 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap 80.057 (1.477.858) Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.397.801) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank jangka pendek Penerimaan dividen kas Pembayaran dividen kas Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran beban bunga 2016 42.690.050 417.714 (106.052.787) (41.826.300) (1.508.156) (773.751) 26 94.368.698 10 10 117.721 (2.357.600) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sales of fixed assets Acquisition of fixed assets (2.239.879) Net Cash Used in Investing Activities (80.600.000) (176.676) (206.011) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans Receipt of cash dividends Payment of cash dividends Payment of short-term bank loans Payment of finance lease payables Payment of interest expenses Net Cash Used in Financing Activities 39.600.000 (6.887.342) 9 27 Net Cash Provided by Operating Activities Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (107.053.230) (48.270.029) KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK (35.668.624) 43.858.790 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS 345 NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS 9.874.711 CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR 53.733.846 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN BANK (34.886) KAS DAN BANK AWAL TAHUN 53.733.846 KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 18.030.336 4 Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 35. Supplementary cash flows information is presented in Note 35. Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 5 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 233 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) UMUM a. 1. GENERAL Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company PT Hexindo Adiperkasa Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Mohamad Ali, S.H., No. 37 tanggal 28 November 1988. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4389.HT.01.01.TH.89 tanggal 12 Mei 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 Tambahan No. 1251 tanggal 7 Juli 1989. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dinyatakan dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 110 tanggal 19 Oktober 2016 Direksi mengenai perubahan Dewan Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.030091948 tanggal 24 Oktober 2016. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Deed No. 37 dated November 28, 1988 of Mohamad Ali, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of Republic Indonesia in its Decision Letter No. C24389.HT.01.01.TH.89 dated May 12, 1989, and was published in Supplement No. 1251 of the State Gazette No. 54 dated July 7, 1989. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment was notarized through Deed No. 110 dated October 19, 2016 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., concerning the change in the Company’s Board of Directors. The amendment of the Articles of Association was acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHUAH.01.03-0091948 dated October 24, 2016. Perusahaan memulai operasi komersial pada bulan Januari 1989. The Company started its commercial operations in January 1989. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan adalah perdagangan dan penyewaan alat berat serta pelayanan purna jual. Saat ini, Perusahaan bertindak selaku distributor alatalat berat jenis tertentu dan suku cadang dari merek “Hitachi”, “John Deere” dan “Krupp”. Perusahaan berkedudukan di Jakarta yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jalan Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta 13930. Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan memiliki 21 cabang, 10 kantor perwakilan dan 13 kantor proyek (tidak diaudit) yang tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan pada tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan memiliki 22 cabang, 10 kantor perwakilan dan 12 kantor proyek (tidak diaudit) yang tersebar di seluruh Indonesia. According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of trading and rental of heavy equipment and rendering of after-sales services. Presently, the Company acts as a distributor of certain heavy equipment and related spare parts under “Hitachi”, “John Deere” and “Krupp” trademarks. The Company is domiciled in Jakarta, located in Kawasan Industri Pulogadung, Jalan Pulo Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta 13930. As of March 31, 2017, the Company has 21 main branches, 10 representative offices and 13 project offices (unaudited), which are all located at various places in Indonesia, while as of March 31, 2016, the Company has 22 main branches, 10 representative offices and 12 project offices (unaudited), which are all located at various places in Indonesia. Hitachi Ltd., yang didirikan di Jepang, adalah entitas induk akhir dari Perusahaan. Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., yang didirikan di Jepang, adalah entitas induk dari Perusahaan. Hitachi Ltd., incorporated in Japan, is the ultimate parent entity of the Company. Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., incorporated in Japan, is the parent entity of the Company. 6 234 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) b. 1. GENERAL (continued) Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Company’s Initial Public Offering The following are the changes of the Company’s capital structure since the initial public offering of the Company’s shares: Berikut adalah perubahan permodalan Perusahaan sejak penawaran umum perdana saham Perusahaan: Tahun/ Year Kebijakan/Tindakan Perusahaan c. Policy/Corporate Actions Penawaran umum perdana kepada masyarakat sejumlah 10.000.000 saham (nilai nominal sebesar Rp1.000 per saham) dengan harga penawaran sebesar Rp2.800 per saham. 1994 Initial public offering of 10,000,000 shares (with Rp1,000 par value per share) at an offer price of Rp2,800 per share. Penawaran umum terbatas pertama kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 42.000.000 saham (nilai nominal sebesar Rp1.000 per saham) dengan harga penawaran sebesar Rp1.000 per saham. 1998 First limited public offering of 42,000,000 shares (with Rp1,000 par value per share) to shareholders with pre-emptive rights at an offer price of Rp1,000 per share. Perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp1.000 per saham menjadi sebesar Rp500 per saham, yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 168.000.000 saham. 2000 Change in par value from Rp1,000 per share to Rp500 per share, increasing the number of shares outstanding to 168,000,000 shares. Perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp500 per saham menjadi sebesar Rp100 per saham, yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 840.000.000 saham. 2004 Change in par value from Rp500 per share to Rp100 per share, increasing the number of shares outstanding to 840,000,000 shares. Seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. All the Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan c. The Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2017 and 2016 is as follows: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur 31 Maret 2017/March 31, 2017 Harry Danui Toto Wahyudiyanto Kardinal Alamsyah Karim, MM. Masaaki Hirose Naoyuki Miyauchi Koji Sato Atsuo Hashimoto Syamsu Anwar Shunya Hashimoto Djonggi TP. Gultom Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Board of Directors: President Director Director Director Director Director Director Director Director 7 235 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) c. 1. GENERAL (continued) Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) c. The Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan) The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2017 and 2016 is as follows: (continued) Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris 31 Maret 2016/March 31, 2016 Harry Danui Toto Wahyudiyanto Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kardinal Alamsyah Karim, MM. Masaaki Hirose Naoyuki Miyauchi Eiji Fukunishi Syamsu Anwar Djonggi TP. Gultom Shunya Hashimoto Keiichiro Shiojima d. Board of Directors: President Director Director Director Director Director Director Director Director The composition of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2017 and 2016 is as follows: Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Toto Wahyudiyanto Djoko Sutardjo Dedi Djuanda Chairman Member Member Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 1 Januari 2013) No. IX.1.5. The establishment of the Company’s Audit Committee is in compliance with Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013) Regulation No. IX.1.5. Manajemen kunci Perusahaan mencakup Dewan Direksi dan Komisaris. Total beban manajemen kunci kompensasi bagi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 dijelaskan pada Catatan 6. Key management of the Company includes the Boards of Directors and Commissioners. Total compensation expenses for the key management of the Company for the years ended March 31, 2017 and 2016 are described in Note 6. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, Perusahaan memiliki masing-masing 1.471 dan 1.564 orang karyawan tetap (tidak diaudit). As of March 31, 2017 and 2016, the Company has 1,471 and 1,564 permanent employees, respectively (unaudited). Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorized for issuance by the Board of Directors on June 19, 2017. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi pada tanggal 19 Juni 2017. 8 236 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. 2. SUMMARY POLICIES Dasar Penyajian Laporan Keuangan OF SIGNIFICANT ACCOUNTING a. Basis of Presentation of the Financial Statements Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and Rule No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosures of Listed or Public Company” issued by BAPEPAM-LK. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disajikan dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam Catatan terkait. The financial statements have been prepared using the accrual basis, except for the statement of cash flows, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis as described in the relevant Notes herein. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. The statement of cash flows presents the receipts and payments of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities using the direct method. Tahun buku Perusahaan adalah 1 April sampai dengan 31 Maret. The financial reporting period of the Company is April 1 to March 31. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah dolar Amerika Serikat (“AS”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. The reporting currency used in the financial statements is the United States (“US”) dollar which is the functional currency of the Company. Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes of Accounting Principles Pada tanggal 1 April 2016, Perusahaan menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya: On April 1, 2016, the Company adopted new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application from that date. The adoption of these new and revised standards and interpretation did not result in substansial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: a. Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” b. Amandemen PSAK No. 19, “Aset tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” a. Amendment to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization” b. Amendment to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization” 9 237 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyajian (lanjutan) Keuangan a. Basis of Presentation Statements (continued) of ACCOUNTING the Financial Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes of Accounting Principles (continued) Pada tanggal 1 April 2016, Perusahaan menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya: (lanjutan) On April 1, 2016, the Company adopted new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application from that date. The adoption of these new and revised standards and interpretation did not result in substansial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: (continued) c. c. Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions” d. ISAK No. 30 (2015), “Levies” e. PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Operating Segments” f. PSAK No. 16 (2015 Improvement), “Property, Plant and Equipment” g. PSAK No. 19 (2015 Improvement), “Intangible Assets” h. PSAK No. 25 (2015 Improvement), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” i. PSAK No. 68 (2015 Improvement), “Fair Value Measurement” d. e. f. g. h. i. b. Laporan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” ISAK No. 30 (2015), “Pungutan” PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset tak Berwujud” PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi b. Transactions with Related Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan sebagai berikut: A related party is a person or entity related to the Company as follows: a. Orang atau anggota keluarga terdekat sebagai berikut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; iii. merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan. a. A person or close member that person’s family as follows: i. has control or joint control over the Company; b. Entitas yang memenuhi salah satu hal berikut: i. merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); b. An entity with following conditions applies: ii. has significant influence over the Company; iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company. i. is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the other); 10 238 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. c. Transaksi (lanjutan) dengan Pihak-pihak 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Berelasi ACCOUNTING b. Transactions with Related Parties (continued) Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan sebagai berikut: (lanjutan) A related party is a person or entity related to the Company as follows: (continued) b. Entitas yang memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) ii. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana Perusahaan adalah anggotanya); iii. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; iv. adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan Perusahaan adalah asosiasi dari entitas ketiga; v. merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu karyawan yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan; vi. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf-huruf di atas; dan vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci Perusahaan (atau entitas induk Perusahaan). b. An entity with following conditions applies: (continued) ii. is an associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company is a member); Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak ketiga. Transactions with related parties are carried out on the basis of terms agreed by both parties, which terms may not be the same as those of the transactions between third parties. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan. All transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the financial statements. iii. an entity and the Company, are joint ventures of the same third party; iv. is a joint venture of a third entity and the Company is an associate of the third entity; v. is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company; vi. is controlled or jointly controlled by the person identified above; and vii. a person identified as in a(i) has significant influence over the Company and its subsidiary or is a member of the key management personnel of the Company (or of a parent of the entity). Persediaan c. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Biaya perolehan persediaan alat berat ditentukan dengan metode identifikasi khusus, sedangkan biaya perolehan suku cadang ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. The cost of heavy equipment inventories is determined by the specific identification method, while the cost of spare parts is determined using the weighted average method. 11 239 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. d. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Persediaan (lanjutan) c. Inventories (continued) Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Penyisihan penurunan nilai pasar ditentukan berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan pada tanggal pelaporan. Allowance for decline in market value is provided based on a review of the condition of the inventories at reporting date. Biaya Dibayar di Muka d. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited. The current portion of the prepaid rental expense to be charged to the operations within 1 (one) year is presented as “Prepaid Expenses” account in the statement of financial position. The long-term portion of prepaid expenses is presented as “Prepaid Expenses - Net of Current Portion” account in the statement of financial position. Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya bersangkutan. Bagian biaya sewa yang akan dibebankan pada usaha dalam 1 (satu) tahun disajikan dalam akun “Biaya Dibayar di Muka” dalam laporan posisi keuangan. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan dalam akun “Biaya Dibayar di Muka Setelah dikurangi Bagian Lancar” dalam laporan posisi keuangan. e. ACCOUNTING Aset Tetap e. Fixed Assets Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated) and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah. Biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto” dalam laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Legal cost of land rights when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of the land. The extension or the legal renewal costs of land rights are recognized as part of “Deferred Charges - Net” account in the statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life. 12 240 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Aset Tetap (lanjutan) e. Fixed Assets (continued) Depreciation of an asset starts when it is available for its intended use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the asset as follows: Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut: Tahun/ Years Bangunan Mesin Kendaraan, peralatan kantor dan perabotan kantor Peralatan pelayanan purna jual f. Tarif/ Rate 20 5-10 5% 10%-20% 3-5 2 20%-33% 50% Buildings Machinery Vehicles, office equipment and furniture and fixtures Tools for after-sales services Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Residual values, useful lives and method of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap dalam laporan posisi keuangan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Construction in-progress is stated at cost and presented as part of fixed assets in the statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use. Aset tak Berwujud f. Intangible Assets Costs incurred related to the acquisition of software application are deferred and amortized using the straight-line method over 5 (five) years. Beban yang timbul sehubungan dengan biaya perolehan piranti lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. g. ACCOUNTING Penurunan Nilai Aset Non-keuangan g. Impairment of Non-financial Assets The Company assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. 13 241 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. h. Penurunan (lanjutan) Nilai Aset 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Non-keuangan g. Impairment (continued) of ACCOUNTING Non-financial Assets Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “rugi penurunan nilai”. An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash generated unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Sewa h. Leases The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract. Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya. 14 242 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Sewa (lanjutan) ACCOUNTING h. Leases (continued) Perusahaan sebagai Lessee The Company as Lessee i. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa pembiayaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas Beban keuangan saldo liabilitas. dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan. i. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the finance lease asset. Such leases are capitalized at the fair value of the finance lease assets or at the present value of minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to current year operations. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan yang dikapitalisasi disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa. Capitalized finance lease asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the finance lease asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term. ii. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. ii. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense on a straight-line basis over the lease term. Perusahaan sebagai Lessor The Company as Lessor Sewa dimana Perusahaan tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases where the Company does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as expense over the lease term on the same basis as rental income. Lease income from operating leases shall be recognized as income on a straight-line basis over the lease term. 15 243 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Tambahan Modal Disetor - Neto i. Additional Paid-in Capital - Net Additional paid-in capital - net is the difference between the offering price and the par value of share capital issued, net of the costs incurred in connection with the public offering. Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum. j. ACCOUNTING Pengakuan Penghasilan dan Beban j. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan totalnya dapat diukur secara andal terlepas dari pembayaran yang dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau piutang, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts and Value Added Tax (“VAT”). Specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized. Penghasilan dari penjualan alat berat dan suku cadang diakui pada saat pemindahan risiko dan manfaat kepemilikan atas alat berat dan suku cadang terjadi bersamaan dengan pemindahan hak milik atas barang tersebut. Penghasilan dari jasa pemeliharaan dan perbaikan serta jasa komisi diakui pada saat jasa telah diberikan kepada pelanggan. Penghasilan dari penyewaan alat berat diakui berdasarkan pemakaian alat berat sesuai dengan perjanjian yang bersangkutan. Revenue from sales of heavy equipment and spare parts are recognized when the risk and rewards of ownership of the heavy equipment and spare parts have been transferred which coincides with the transfer of legal title of the goods. Revenue from repairs and maintenance services and commission income are recognized when the services are rendered to the customers. Revenue from rental of heavy equipment is recognized based on the usage of heavy equipment in accordance with the related agreement. Uang muka yang diterima dari pelanggan atas penjualan alat berat dicatat dalam akun “Uang Muka Pelanggan”. Deposits from customers in relation to sales of heavy equipment are recorded in “Customers’ Deposits” account. Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate (“EIR”) method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). Expenses are (accrual basis). recognized when incurred 16 244 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang ACCOUNTING k. Long-term Employee Benefits Liability Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. The Company provides post employment benefits under the Company’s policy and Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Pengukuran kembali, yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria, diakui segera di dalam laporan posisi keuangan melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi dalam periode berikutnya. Biaya jasa lalu diakui dalam laba atau rugi pada tanggal perubahan atau kurtailmen program dan pada tanggal Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi terkait, mana yang lebih awal terjadi. Remeasurement, comprising of actuarial gains and losses, is recognized immediately in the statement of financial position through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. Past service costs are recognized in profit or loss on the earlier of the date of the plan amendment or curtailment and the date that the Company recognizes restructuring-related costs. Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau pendapatan bunga neto dan biaya jasa diakui dalam laba atau rugi. Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. Service costs comprise current service costs and past service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, if any. Net interest expense or income and service costs are recognized in profit or loss. Instrumen Keuangan i. l. Financial Instruments Aset Keuangan i. Financial Assets Pengakuan Awal Initial Recognition Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale (“AFS”) financial assets. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of those assets at each financial period-end. Aset keuangan Perusahaan adalah kas dan bank, piutang usaha dan piutang nonusaha yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tidak lancar - penyertaan saham yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. The Company’s financial assets are cash on hand and in banks, trade receivables and nontrade receivables classified as loans and receivables and non-current financial assets investment in shares of stock classified as AFS financial assets. 17 245 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) i. ACCOUNTING l. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued) Aset keuangan pada awalnya diakui pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diakui pada nilai wajar melalui laba atau rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are recognized initially at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, the fair value plus directly attributable transaction costs. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, yang merupakan metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau grup aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga sepanjang periode yang bersangkutan. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the EIR method, which is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. Keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual AFS Financial Assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai penghasilan komprehensif lain sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui di ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to the statement of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment. 18 246 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) i. l. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) setelah Pengakuan ACCOUNTING i. Financial Assets (continued) Subsequent Measurement (continued) Awal Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (lanjutan) AFS Financial Assets (continued) Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: The investments classified as AFS financial assets are as follows: a. Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada biaya perolehannya. b. Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar. a. Investment in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are carried at cost. b. Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value. Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: i. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau kewajiban untuk menanggung membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i. The contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or ii. The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and (a) substantially transferred all the risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. 19 247 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) i. l. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) i. Financial Assets (continued) Penghentian Pengakuan Aset Keuangan (lanjutan) Derecognition of Financial Assets (continued) Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. When the Company has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the financial asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer disajikan sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimum dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the equity, should be recognized in profit or loss. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. At each reporting date, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. 20 248 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) i. l. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) i. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued) Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat disajikan atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment for impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut disajikan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. 21 249 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) i. ACCOUNTING l. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued) Jika “pinjaman yang diberikan dan piutang” memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku. If “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan mengukur kerugian penurunan nilai. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laba atau rugi. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. 22 250 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. ACCOUNTING l. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities Pengakuan Awal Initial Recognition Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang disajikan pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas keuangan pada awalnya disajikan pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang non-usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang sewa pembiayaan, yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. The Company’s financial liabilities include trade payables, non-trade payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and finance lease payables classified as financial liabilities at amortized cost. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal laporan posisi keuangan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. At statement of financial position date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains or losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method. 23 251 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. l. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penghentian Keuangan Pengakuan ACCOUNTING ii. Financial Liabilities (continued) Derecognition of Financial Liabilities Liabilitas Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan iii. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv. Fair Value of Financial Instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lainnya. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. 24 252 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Nilai Wajar (lanjutan) v. Instrumen ACCOUNTING l. Financial Instruments (continued) Keuangan iv. Fair Value of Financial Instruments (continued) Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut: 1. Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. 2. Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung. 3. Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung. All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Perusahaan menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan. For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan v. 1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities. 2. Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable. 3. Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable. Amortized Cost of Financial Instruments Amortized cost of financial instruments are presented using EIR method less any allowance for impairment losses and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR. Biaya perolehan yang diamortisasi disajikan dengan menggunakan metode SBE dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE. 25 253 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Balances Transactions and Perusahaan mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. The Company considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. Laporan keuangan disajikan dalam dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Transaksi dalam mata uang selain dolar AS dicatat ke dalam dolar AS berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain dolar AS disesuaikan ke dalam mata uang dolar AS berdasarkan kurs tengah transaksi Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. The financial statements are presented in US dollar, which is the Company’s functional currency. Transactions in currencies other than US dollar are recorded in US dollar amounts at the prevailing exchange rate at the time the transactions are conducted. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US dollar are adjusted to US dollar based on Bank Indonesia’s middle rate of transactions applicable on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, kurs terhadap dolar AS yang digunakan, dihitung berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut: As of March 31, 2017 and 2016, the rates of exchange to US dollar used, computed by taking the average of the transaction exchange rate by Bank Indonesia, are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 1 Euro Eropa (EUR) 1 dolar Australia (AUD) 1 dolar Singapura (SGD) 1 Yen Jepang (¥JP) 10.000 Rupiah (Rp) n. m. ACCOUNTING 31 Maret 2016/ March 31, 2016 1,07 0,76 0,72 0,01 0,75 1,13 0,77 0,74 0,01 0,75 Pajak Penghasilan 1 European Euro (EUR) 1 Australian dollar (AUD) 1 Singapore dollar (SGD) 1 Japanese Yen (JP¥) 10,000 Rupiah (Rp) n. Income Tax Pajak Final Final Tax Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction are recognizing losses. Pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. Final tax is no longer governed by PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. 26 254 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pajak Penghasilan (lanjutan) ACCOUNTING n. Income Tax (continued) Pajak Kini Current Tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perusahaan juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”. Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Income Tax Expense Current” in the statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company also presents interest/penalty, if any, as part of “Income Tax Expense - Current”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Pajak Tangguhan Deferred Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan. Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company reassesses unrecognized deferred tax assets. The Company recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. 27 255 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. o. p. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pajak Penghasilan (lanjutan) ACCOUNTING n. Income Tax (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the statement of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities. Laba per Saham o. Earnings per Share Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 sejumlah 840.000.000 saham. Earnings per share is computed by dividing the income for the year with the weighted-average number of the shares outstanding during the year. The weighted-average number of shares outstanding for the years ended March 31, 2017 and 2016 is 840,000,000 shares. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. As of March 31, 2017 and 2016, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Informasi Segmen p. Segment Information Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk bagian-bagian yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. 28 256 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kontinjensi q. Contingencies Unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable. Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jika arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil (remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi. r. s. ACCOUNTING Provisi r. Provision Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan s. Events After the Reporting Period Post period-end events that provide additional information about the Company’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post period-end events that are not adjusting events are disclosed in the Notes to the financial statements, when material. Peristiwa setelah akhir periode yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuaian), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir periode yang bukan peristiwa penyesuaian diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan, jika material. 29 257 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi yang telah Disahkan namun Belum Berlaku Efektif t. Accounting Standards Issued but not yet Effective Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Maret 2017: The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to the financial reporting of the Company that are not yet effective for the March 31, 2017 financial statements: a. a. Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative”, effective January 1, 2017 b. c. d. e. Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”, berlaku efektif 1 Januari 2017 PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan b. PSAK No. 24 (2016 Improvement), “Employee Benefits”, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted c. PSAK No. 60 (2016 Improvement), “Financial Instruments”, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted d. Amendment to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative”, effective January 1, 2018 with earlier application permitted e. Amendment to PSAK No. 46, “Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”, effective January 1, 2018 with earlier application permitted The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on the financial statements. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting period. Uncertainty about these judgments, assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods. Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements: 30 258 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen menentukan bahwa mata uang fungsional Perusahaan adalah dolar AS. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. The functional currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. Management determined that the functional currency of the Company is US dollar. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan dalam Catatan 2l. The Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2l. Kontinjensi Contingency Perusahaan saat ini terlibat dalam proses hukum tertentu. Estimasi kemungkinan biaya penyelesaian klaim ini telah dikembangkan melalui konsultasi dengan penasihat luar dan didasarkan pada analisis potensi hasil. Perusahaan saat ini tidak yakin sidang ini akan berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan. Hal ini dimungkinkan, namun hasil operasi di masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas strategi dalam melanjutkan sidang ini. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 34. The Company is currently involved in certain legal proceeding. The estimate of the probable costs for the resolution of this claim has been developed in consultation with outside counsel handling the defense in this matter and is based upon an analysis of potential results. The Company currently does not believe this proceeding will have a material effect on the Company’s financial statements. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies relating to this proceeding. Further details are dislcosed in Note 34. Cadangan Kerugian Penurunan Usaha - Evaluasi Individual Allowance for Impairment Losses Receivables - Individual Assessment Nilai Piutang on Trade The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company exercises its judgment, based on the available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers’ receivables in an effort to reduce the receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. 31 259 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. Pertimbangan (lanjutan) SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Judgments (continued) Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessment (continued) Nilai tercatat piutang usaha Perusahaan sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sebesar AS$78.731.962 dan AS$64.230.436. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5. The carrying amounts of the Company’s trade receivables before allowance for impairment losses as of March 31, 2017 and 2016 amounted to US$78,731,962 and US$64,230,436, respectively. Further details are disclosed in Note 5. Sewa Leases Perusahaan memiliki perjanjian sewa dimana Perusahaan sebagai lessee sehubungan dengan sewa kendaraan dan sebagai lessor sehubungan dengan sewa alat berat. The Company has lease agreements whereas the Company acts as lessee in respect of rental of vehicles and as lessor in respect of rental of heavy equipment. Perusahaan mengevaluasi apakah risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset sewaan ditransfer berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. The Company evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Perusahaan atas perjanjian sewa alat berat, transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi, sedangkan atas perjanjian sewa kendaraan, transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Based on the review performed by the Company for the rental agreements of heavy equipment, the rent transactions were classified as operating leases, while for the rental agreements of vehicles, the rent transactions were classified as finance leases. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at end of reporting period that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements are prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change as a result of market changes or circumstances beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Cadangan Kerugian Penurunan Usaha - Evaluasi Kolektif Allowance for Impairment Losses Receivables - Collective Assessment Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Usaha - Evaluasi Individual (lanjutan) Nilai Piutang on Trade If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of trade receivables with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. 32 260 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimates and Assumptions (continued) Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Collective Assessment (continued) Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar Persediaan Allowance for Decline in Market Value of Inventories Penyisihan penurunan nilai pasar persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan sebelum cadangan penurunan nilai pasar pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sebesar AS$97.814.074 dan AS$119.178.427. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7. Allowance for decline in market value of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the physical conditions of the inventories, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provision is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amounts of the Company’s inventories before allowance for decline in market value as of March 31, 2017 and 2016 amounted to US$97,814,074 and US$119,178,427, respectively. Further details are disclosed in Note 7. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2e. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sebesar AS$36.038.567 dan AS$35.749.120. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10. The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of such fixed assets as disclosed in Note 2e. These are common life expectancies applied in the industry where the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, necessitating revision of future depreciation charges. The net carrying amounts of the Company’s fixed assets as of March 31, 2017 and 2016 amounted to US$36,038,567 and US$35,749,120, respectively. Further details are disclosed in Note 10. Cadangan Kerugian Penurunan Usaha - Evaluasi Kolektif (lanjutan) Nilai 33 261 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Exposure Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum pasti yang harus diakui. In certain circumstances, the Company, may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company analyzes all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for uncertain tax exposure should be recognized. Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat atas utang pajak penghasilan Pasal 29 pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sejumlah AS$1.154.381 dan AS$Nihil. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 15b. Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The carrying amounts of the Company’s income taxes payable under Article 29 as of March 31, 2017 and 2016 amounted to US$1,154,381 and US$Nil, respectively. Further details are disclosed in Note 15b. Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. The Company reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Company’s assessment of the recognition of deferred tax assets for deductible temporary differences is based on the level and timing of forecast taxable income for the subsequent reporting periods. 34 262 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Realization of Deferred Tax Assets (continued) Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Nilai tercatat bruto aset pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 masingmasing sebesar AS$4.114.479 dan AS$5.162.120. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 28. This forecast is based on the Company’s past results and future expectations as to revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The gross carrying amounts of the Company’s deferred tax assets as of March 31, 2017 and 2016 amounted to US$4,114,479 and US$5,162,120, respectively. Further details are disclosed in Note 28. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut dan peraturan Perusahaan. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. The determination of the Company’s long-term employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts and the Company’s policy. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja karyawan. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 masing-masing sebesar AS$7.946.143 dan AS$9.191.758. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16. Actuarial gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company results or significant changes in the Company assumptions may materially affect its long-term employee benefits liability and employee benefits expenses. The carrying amounts of the Company’s long-term employee benefits liability as of March 31, 2017 and 2016 amounted to US$7,946,143 and US$9,191,758, respectively. Further details are disclosed in Note 16. 35 263 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang mana merupakan lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The valuein-use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset nonkeuangan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016. Management believes that there are no events or changes in circumstances that may indicate any impairment in value of its non-financial assets as of March 31, 2017 and 2016. 36 264 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Kas Bank: Pihak ketiga Rekening dolar Amerika Serikat PT Bank Maybank Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Cabang Jakarta PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Resona Perdania Total Rekening dolar Amerika Serikat Rekening Rupiah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta (Rp74.312.141.751 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp52.440.343.882 pada tanggal 31 Maret 2016) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp39.839.694.245 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp146.764.825.279 pada tanggal 31 Maret 2016) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Rp8.052.943.064 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp31.831.454.816 pada tanggal 31 Maret 2016) PT Bank Permata Tbk (Rp4.468.684.432 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp14.944.179.292 pada tanggal 31 Maret 2016) PT Bank Mestika Dharma Tbk (Rp280.974.207 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp3.902.692.140 pada tanggal 31 Maret 2016) Citibank N.A., Cabang Jakarta (Rp172.462.556 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp171.650.332 pada tanggal 31 Maret 2016) PT Bank Resona Perdania (Rp54.352.593 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp53.546.593 pada tanggal 31 Maret 2016) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp41.901.618 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp52.008.104 pada tanggal 31 Maret 2016) 31 Maret 2016/ March 31, 2016 37.004 48.112 5.365.882 12.917.892 2.367.888 125.021 122.627 11.918 10.603.286 6.690.719 148.070 11.986 9.195 7.256 4.623 2.588 9.196 7.252 4.685 2.505 8.016.998 30.395.591 5.578.612 3.949.807 2.990.766 11.054.327 604.534 2.397.545 335.464 1.125.596 21.093 293.951 12.947 12.929 4.081 3.917 3.145 3.972 Cash on hand Cash in banks: Third parties United States dollar Accounts PT Bank Maybank Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta Branch PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Resona Perdania Total United States dollar Accounts Rupiah Accounts The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch (Rp74,312,141,751 as of March 31, 2017 and Rp52,440,343,882 as of March 31, 2016) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp39,839,694,245 as of March 31, 2017 and Rp146,764,825,279 as of March 31, 2016) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Rp8,052,943,064 as of March 31, 2017 and Rp31,831,454,816 as of March 31, 2016) PT Bank Permata Tbk (Rp4,468,684,432 as of March 31, 2017 and Rp14,944,179,292 as of March 31, 2016) PT Bank Mestika Dharma Tbk (Rp280,974,207 as of March 31, 2017 and Rp3,902,692,140 as of March 31, 2017) Citibank N.A., Jakarta Branch (Rp172,462,556 as of March 31, 2017 and Rp171,650,332 as of March 31, 2016) PT Bank Resona Perdania (Rp54,352,593 as of March 31, 2017 and Rp53,546,593 as of March 31, 2016) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp41,901,618 as of March 31, 2017 and Rp52,008,104 as of March 31, 2016) 37 265 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) KAS DAN BANK (lanjutan) 4. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued) This account consists of: (continued) Akun ini terdiri dari: (lanjutan) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Bank: (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Rekening Rupiah (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp16.159.296 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp1.007.621.058 pada tanggal 31 Maret 2016) Lain-lain (Rp30.688.446 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp750.539.765 pada tanggal 31 Maret 2016) Total Rekening Rupiah Rekening Yen Jepang The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta (¥JP47.199.130 pada tanggal 31 Maret 2017 dan ¥JP484.737.722 pada tanggal 31 Maret 2016) Lain-lain (¥JP129.911 pada tanggal 31 Maret 2017 dan ¥JP162.809 pada tanggal 31 Maret 2016) Total Rekening Yen Jepang 31 Maret 2016/ March 31, 2016 1.213 75.894 2.304 56.590 9.554.159 18.974.528 Total Rupiah Accounts 1.159 1.449 Japanese Yen Accounts The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch (JP¥47,199,130 as of March 31, 2017 and JP¥484,737,722 as of March 31, 2016) Others (JP¥129,911 as of March 31, 2017 and JP¥162,809 as of March 31, 2016) 422.175 4.315.615 Total Japanese Yen Accounts 421.016 4.314.166 Total Bank 17.993.332 53.685.734 Total Cash in Banks Total Kas dan Bank 18.030.336 53.733.846 Total Cash on Hand and in Banks There is no cash on hand and in banks balances to any related party as of March 31, 2017 and 2016. Tidak terdapat saldo kas dan bank kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016. 5. Cash in banks: (continued) Third parties (continued) Rupiah Accounts (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp16,159,296 as of March 31, 2017 and Rp1,007,621,058 as of March 31, 2016) Others (Rp30,688,446 as of March 31, 2017 and Rp750,539,765 as of March 31, 2016) PIUTANG USAHA - NETO 5. TRADE RECEIVABLES - NET The details of trade receivables are as follows: Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 6a) 78.729.845 2.117 64.130.692 99.744 Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai 78.731.962 (5.951.862) 64.230.436 (5.669.101) Neto 72.780.100 58.561.335 Third parties Related parties (Note 6a) Sub-total Allowance for impairment losses Net 38 266 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES - NET (continued) The details of trade receivables from third parties arising from: Rincian piutang usaha pihak ketiga yang berasal dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Penjualan suku cadang Jasa pemeliharaan dan perbaikan Penjualan dan penyewaan alat berat pada bidang usaha: Perkebunan dan perkayuan Pertambangan Konstruksi 28.038.910 16.668.564 20.850.850 23.914.237 18.226.607 11.954.362 3.841.402 11.549.656 4.321.776 3.494.173 Sales of spare parts Repairs and maintenance services Sales and rental of heavy equipment used in: Plantation and logging Mining Constructions Sub-total 34.022.371 19.365.605 Sub-total Total 78.729.845 64.130.692 Cadangan kerugian penurunan nilai (5.951.862) (5.669.101) Neto 72.777.983 58.461.591 Total Allowance for impairment losses Net The movements of allowance for impairment losses for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 25) Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir 2016 5.669.101 4.046.916 2.807.814 (2.525.053) 4.081.434 (2.459.249) 5.951.862 5.669.101 Beginning balance Provision during the year (Note 25) Write-off of accounts during the year Ending balance Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang usaha. The Company’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts. Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables based on due dates are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Penjualan dan penyewaan alat berat Lancar Telah jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun Total piutang - penjualan dan penyewaan alat berat 31 Maret 2016/ March 31, 2016 29.915.767 12.379.343 212.113 130.564 276.343 3.487.584 778.973 546.478 1.205.630 4.544.381 Sales and rental of heavy equipment Current Overdue: Less than 3 months 3 - 6 months Over 6 months - 1 year Over 1 year 34.022.371 19.454.805 Total receivables - sales and rental of heavy equipment 39 267 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES - NET (continued) The aging analysis of trade receivables based on due dates are as follows: (continued) Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: (lanjutan) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Penjualan suku cadang Lancar Telah jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun 31 Maret 2016/ March 31, 2016 26.271.861 19.356.986 956.057 208.559 85.336 517.324 603.374 132.062 87.635 671.004 Sales of spare parts Current Overdue: Less than 3 months 3 - 6 months Over 6 months - 1 year Over 1 year 28.039.137 20.851.061 Total receivables - sales of spare parts 14.418.522 22.492.640 1.168.852 133.352 134.874 814.854 482.388 164.102 82.996 702.444 Repairs and maintenance services Current Overdue: Less than 3 months 3 - 6 months Over 6 months - 1 year Over 1 year Total piutang - jasa pemeliharaan dan perbaikan 16.670.454 23.924.570 Total receivables - repairs and maintenance services Total 78.731.962 64.230.436 Total Total piutang - penjualan suku cadang Jasa pemeliharaan dan perbaikan Lancar Telah jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun The details of trade receivables from third parties based on original currencies are as follows: Rincian piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan mata uang asal adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 6. 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Dolar Amerika Serikat Rupiah (Rp888.702.322.585 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp496.294.767.474 pada tanggal 31 Maret 2016) 12.015.460 26.747.838 66.714.385 37.382.854 United States dollar Rupiah (Rp888,702,322,585 as of March 31, 2017 and Rp496,294,767,474 as of March 31, 2016) Total 78.729.845 64.130.692 Total Piutang usaha dari pelanggan tertentu sebesar AS$4.203.645 pada tanggal 31 Maret 2017 dan AS$6.037.631 pada tanggal 31 Maret 2016 dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 8,0% untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Catatan 26). Trade receivables from certain customers amounting to US$4,203,645 as of March 31, 2017 and US$6,037,631 as of March 31, 2016 were charged with annual interest at 8.0%, for the years ended March 31, 2017 and 2016 (Note 26). Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan. As of March 31, 2017 and 2016, there are no trade receivables pledged as collateral. SALDO DAN BERELASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK 6. BALANCES AND RELATED PARTIES TRANSACTIONS WITH In the normal course of business, the Company conducts transactions with prices, terms and conditions agreed upon with the related parties. Dalam kondisi usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi. 40 268 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) a. DENGAN PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PIHAK 6. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH a. Trade Receivables Piutang Usaha The details of trade receivables from related parties on sales of heavy equipment, and repair services are as follows: Rincian piutang usaha dengan pihak berelasi atas penjualan alat berat, dan jasa perbaikan adalah sebagai berikut: Jumlah/ Amount 31 Maret 2017/ March 31, 2017 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura Hitachi Construction Machinery Afrika Pty., Ltd., Afrika PT Hexa Finance Indonesia Total Persentase Terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 213 0,00% 802 - 0,00% - - 89.200 10.331 - 0,03% 0,00% PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore Hitachi Construction Machinery Africa Pty., Ltd., Africa PT Hexa Finance Indonesia 2.117 99.744 0,00% 0,03% Total 1.315 0,00% Piutang usaha dari PT Hitachi Construction Machinery Indonesia (“HCMI”) merupakan piutang atas jasa bantuan teknis atas penjualan alat berat kepada pihak ketiga dan penjualan suku cadang. Trade receivables from PT Hitachi Construction Machinery Indonesia (“HCMI”) represent receivables arising from technical service on sales of heavy equipment to third parties and sales of spare parts. Piutang usaha dari Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura (“HMAP”) merupakan piutang atas jasa bantuan teknis atas penjualan alat berat kepada pihak ketiga. Trade receivables from Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore (“HMAP”) represent receivables arising from technical services on sales of heavy equipment to third parties. Piutang usaha dari Hitachi Construction Machinery Afrika Pty., Ltd., Afrika (“HCMA”) merupakan piutang atas penjualan alat berat dan penjualan suku cadang. Trade receivables from Hitachi Construction Machinery Afrika Pty., Ltd., Africa (“HCMA”) represent receivables arising from technical services on sales of heavy equipment and from sales of spare parts. Rincian piutang usaha dari pihak berelasi berdasarkan mata uang asal adalah sebagai berikut: The details of trade receivables from related parties based on original currencies are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Dolar Amerika Serikat Rupiah (Rp17.517.115 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp140.025.666 pada tanggal 31 Maret 2016) 802 89.200 1.315 10.544 United States dollar Rupiah (Rp17,517,115 as of March 31, 2017 and Rp140,025,666 as of March 31, 2016) Total 2.117 99.744 Total The Company’s management believes that all trade receivables from related parties can be collected, thus no allowance for impairment losses was provided. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha dari pihak berelasi dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai. 41 269 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) b. DENGAN PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PIHAK 6. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b. Piutang Non-usaha Non-trade Receivables The details of non-trade receivables from related parties for transactions outside the Company’s main business are as follows: Rincian piutang non-usaha dengan pihak berelasi atas transaksi di luar usaha pokok Perusahaan adalah sebagai berikut: Jumlah/ Amount 31 Maret 2017/ March 31, 2017 WITH Persentase Terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Jepang 488.807 8.994 0,20% 0,00% 460.816 518.284 0,19% 0,18% Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Japan Total 949.623 527.278 0,39% 0,18% Total Piutang dari HMAP merupakan tagihan atas penggantian suku cadang untuk pelanggan Perusahaan selama masa garansi. Receivables from HMAP represent receivables from replacement of spare parts for the Company’s customers during warranty period. Piutang dari Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Jepang (“HCM”) merupakan tagihan atas penggantian suku cadang untuk pelanggan Perusahaan selama masa garansi dan biayabiaya HCM yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan. Receivables from Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Japan (“HCM”) represent receivables from replacement of spare parts for the Company’s customers during warranty period and claims on reimbursement for expenses of HCM that were paid in advance by the Company. Rincian piutang non-usaha dengan pihak berelasi berdasarkan mata uang asal adalah sebagai berikut: The details of non-trade receivables from related parties based on original currencies are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Dolar Amerika Serikat Yen Jepang (¥JP29.130.112) Rupiah (Rp260.811.492) 704.518 245.105 - 508.025 19.253 United States dollar Japanese Yen (JP¥29,130,112) Rupiah (Rp260,811,492) Total 949.623 527.278 Total Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, piutang non-usaha dengan pihak berelasi akan jatuh tempo masing-masing dalam jangka waktu 1 bulan dan 1-3 bulan. As of March 31, 2017 and 2016, non-trade receivables from related parties are due in 1 month and 1-3 months, respectively. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang non-usaha dari pihak berelasi dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai. The Company’s management believes that all non-trade receivables from related parties can be collected, thus no allowance for impairment losses was provided. 42 270 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) c. DENGAN PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PIHAK 6. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) c. Utang Usaha Trade Payables The details of trade payables to related parties are as follows: Rincian utang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: Jumlah/Amount 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Jepang PT Hexa Finance Indonesia Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand Total WITH _______ 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Persentase Terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities _______ 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 - 81.500 - 0,15% Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Japan PT Hexa Finance Indonesia Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand 44.359.119 15.615.541 45,74% 29,51% Total 27.404.150 10.876.409 28,26% 20,56% 16.954.914 1.810.429 17,48% 3,42% 55 - 2.847.203 0,00% - 5,38% Utang usaha kepada HMAP merupakan utang atas pembelian suku cadang dan alat berat (Catatan 30b). Trade payables to HMAP represent payables for purchases of spare parts and heavy equipment (Note 30b). Utang usaha kepada HCMI merupakan utang atas pembelian suku cadang dan alat berat (Catatan 30b). Trade payables to HCMI represents payables for purchases of spare parts and heavy equipment (Note 30b). Utang usaha kepada HCM merupakan utang atas beban lisensi (Catatan 30a). Trade payables to HCM represent payables for license expenses (Note 30a). Utang usaha kepada PT Hexa Finance Indonesia dan Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand merupakan utang atas pembelian alat berat. Trade payables to PT Hexa Finance Indonesia and Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand represent payables for purchases of heavy equipment. Rincian utang usaha dengan pihak berelasi berdasarkan mata uang asal adalah sebagai berikut: The details of trade payables from related parties based on original currencies are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Dolar Amerika Serikat Rupiah (Rp225.856.409.394 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp60.476.261.301 pada tanggal 31 Maret 2016) Yen Jepang (¥JP48.965 pada tanggal 31 Maret 2017 dan ¥JP3.320 pada tanggal 31 Maret 2016) Total 31 Maret 2016/ March 31, 2016 27.403.793 11.061.649 16.954.914 4.553.862 412 30 United States dollar Rupiah (Rp225,856,409,394 as of March 31, 2017 and Rp60,476,261,301 as of March 31, 2016) Japanese Yen (JP¥48,965 as of March 31, 2017 and JP¥3,320 as of March 31, 2016) 44.359.119 15.615.541 Total 43 271 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) d. DENGAN PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PIHAK 6. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) d. Utang Non-usaha Non-trade Payables The details of non-trade payables to related parties from transactions outside the Company’s main business are as follows: Rincian utang non-usaha dengan pihak berelasi atas transaksi di luar usaha pokok Perusahaan adalah sebagai berikut: Jumlah/Amount 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Jepang Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura e. Persentase Terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities _____ 31 Maret 2016/ March 31, 2016 28.591 Total WITH _____ 31 Maret 2017/ March 31, 2017 134.286 - 18.267 28.591 152.553 31 Maret 2016/ March 31, 2016 0,03% 0,03% Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Japan Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore 0,28% Total 0,25% - ___________ _____ 0,03% _____ Utang non-usaha kepada HCM merupakan tagihan atas biaya-biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh HCM. Non-trade payables to HCM represent claims on reimbursement for expenses of the Company that were paid in advance by the HCM. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, utang non-usaha dengan pihak berelasi akan jatuh tempo dalam jangka waktu 1 bulan. As of March 31, 2017 and 2016, non-trade payables to related parties are due in 1 month. e. Penjualan dan Pembelian Sales and Purchases The details of sales and purchases of heavy equipment and spare parts, and repair services to and from related parties for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Rincian penjualan dan pembelian alat berat dan suku cadang, dan jasa perbaikan kepada dan dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Jumlah/Amount _____ Persentase Terhadap Penghasilan Neto/ Percentage to Net Revenues _____ Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/Year ended March 31, _____ 2017 Penjualan Alat Berat dan Suku Cadang, dan Jasa Perbaikan (Catatan 20) Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Jepang PT Hexa Finance Indonesia Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand Hitachi Construction Machinery Europe NV., Eropa Hitachi Construction Machinery Trading Co. Ltd., Jepang Hitachi Construction Machinery Africa Pty., Ltd., Afrika Total 2016 _ 2017 ___________ 2016 _____ ____ _____ 240.475 1.424.090 0,08% 0,52% 22.918 - 0,00% - 13.823 2.625.000 0,00% 0,95% 6.800 4.071 427.058 0,00% 0,00% 0,16% - 918.500 - 0,33% - 253.300 - 0,09% - 200.000 - 0,07% - 89.200 - 0,03% 288.087 5.937.148 0,08% ____ _____ 2,15% _____ Sales of Heavy Equipment and Spare Parts, and Repair Services (Note 20) Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Japan PT Hexa Finance Indonesia Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand Hitachi Construction Machinery Europe NV., Europe Hitachi Construction Machinery Trading Co. Ltd., Japan Hitachi Construction Machinery Africa Pty., Ltd., Africa Total 44 272 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) e. DENGAN PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PIHAK 6. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) e. Penjualan dan Pembelian (lanjutan) Sales and Purchases (continued) The details of sales and purchases of heavy equipment and spare parts, and repair services to and from related parties for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: (continued) Rincian penjualan dan pembelian alat berat dan suku cadang, dan jasa perbaikan kepada dan dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Jumlah/Amount _____ Persentase Terhadap Beban Pokok Penghasilan/ Percentage to Cost of Revenues _____ Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/Year ended March 31, _____ 2017 Pembelian Alat Berat dan Suku Cadang PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura Hitachi Construction Machinery Middle East Co. FZE, Uni Emirat Arab PT Hexa Finance Indonesia Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn., Bhd., Malaysia Hitachi Construction Machinery Australia Pty., Ltd., Australia Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand Total WITH _ 2016 2017 ___________ ____ 2016 _____ _____ 98.840.928 32.783.428 40,61% 14,42% 73.849.943 37.108.663 30,34% 16,33% 381.469 - 2.505.869 0,15% - 1,10% - 595.000 - 0,26% - 510.000 - 0,22% - 81.500 - 173.072.340 73.584.460 ___________ 71,10% _____ 0,04% _____ Purchases of Heavy Equipment and Spare Parts PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore Hitachi Construction Machinery Middle East Co. FZE, United Arab Emirates PT Hexa Finance Indonesia Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn., Bhd., Malaysia Hitachi Construction Machinery Australia Pty., Ltd., Australia Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand 32,37% Total Kompensasi Manajemen Kunci Key Management Compensation Dalam melakukan aktivitas operasionalnya, Perusahaan memiliki beberapa personil kunci yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi. In the operational activities, the Company has several key personnel consisting of the Boards of Commissioners and Directors. Jumlah kompensasi untuk manajemen kunci untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The compensation to key management for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek 35.917 33.432 Board of Commissioners Short-term employee benefits Dewan Direksi Imbalan kerja jangka pendek 594.738 751.337 Board of Directors Short-term employee benefits Total 630.655 784.769 Total 45 273 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) DENGAN PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PIHAK 6. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Hubungan antara Perusahaan dan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of relationship of the Company with related parties are as follows: Hubungan/Nama Pihak Berelasi Relationship/Name of Related Parties Pemegang Saham 1. Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Jepang 2. Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura Shareholders 1. Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Japan 2. Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore Entitas Sepengendali 1. PT Hitachi Construction Machinery Indonesia 2. Hitachi Construction Machinery Trading Co. Ltd., Jepang 3. Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia 4. Hitachi Construction Machinery Australia Pty. Ltd., Australia 5. Hitachi Construction Machinery Middle East Co. FZE, Uni Emirat Arab 6. Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand 7. Hitachi Construction Machinery Afrika Pty., Ltd., Afrika 8. Hitachi Construction Machinery Europe NV., Eropa Entities under Common Control 1. PT Hitachi Construction Machinery Indonesia 2. Hitachi Construction Machinery Trading Co. Ltd., Japan 3. Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia 4. Hitachi Construction Machinery Australia Pty. Ltd., Australia 5. Hitachi Construction Machinery Middle East Co. FZE, United Arab Emirates 6. Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand 7. Hitachi Construction Machinery Africa Pty., Ltd., Africa 8. Hitachi Construction Machinery Europe NV., Europe Entitas Asosiasi yang Merupakan Anggota suatu Kelompok Usaha dimana Perusahaan adalah Anggotanya 1. PT Hexa Finance Indonesia 7. WITH Associate of a Member of a Group of which the Company is a Member 1. PT Hexa Finance Indonesia PERSEDIAAN - NETO 7. INVENTORIES - NET This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Barang dagangan Alat berat Suku cadang Barang dalam proses Barang dalam perjalanan 19.806.139 65.354.159 1.762.758 10.891.018 33.339.582 80.759.622 2.115.901 2.963.322 Merchandise inventories Heavy equipment Spare parts Work in-process Goods in transit Total Cadangan penurunan nilai pasar 97.814.074 (754.093) 119.178.427 (4.214.765) Total Allowance for decline in market value Neto 97.059.981 114.963.662 Net The movements of allowance for decline in market value of inventories for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Mutasi cadangan penurunan nilai pasar persediaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, _____________________________ Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir 2017 2016 4.214.765 666.503 (4.127.175) 4.545.047 847.080 (1.177.362) 754.093 4.214.765 Beginning balance Provision during the year Write-off during the year Ending balance 46 274 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. 8. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) PERSEDIAAN - NETO (lanjutan) 7. INVENTORIES - NET (continued) Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah cadangan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar atas persediaan. The Company’s management believes that the allowance for inventories is adequate to cover possible losses from decline in market value of inventories. Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$261.700.000 pada tanggal 31 Maret 2017 dan sebesar AS$322.046.000 pada tanggal 31 Maret 2016, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut. All inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$261,700,000 as of March 31, 2017 and US$322,046,000 as of March 31, 2016, which the Company’s management believes is adequate to cover possible losses arising from such risks. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, tidak terdapat persediaan yang dijaminkan. As of March 31, 2017 and 2016, there are no inventories pledged as collateral. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Sewa dibayar di muka Asuransi dibayar di muka Biaya dibayar di muka lainnya 602.640 261.228 37.789 869.944 430.716 23.931 Total 901.657 1.324.591 (675.056) (1.107.012) Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang 9. PREPAID EXPENSES 226.601 217.579 ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR 9. Prepaid rent Prepaid insurance Other prepayments Total Less: Current portion Long-term portion NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS Aset keuangan tidak lancar merupakan penyertaan saham sebanyak 45.000.000 saham atau 15% penyertaan saham di PT Hexa Finance Indonesia (“Hexa”), pihak berelasi, sebesar AS$4.579.765. Non-current financial assets represent investment in 45,000,000 shares or representing 15% share ownership in PT Hexa Finance Indonesia (“Hexa”), a related party, amounting to US$4,579,765. Pada tanggal 25 Juli 2016, Perusahaan menerima dividen kas dari Hexa sebesar Rp5.486.850.000 (setara dengan AS$417.714), disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Lainnya” dalam laporan posisi keuangan tahun 2016 (Catatan 24). On July 25, 2016, the Company received cash dividend from Hexa amounting to Rp5,486,850,000 (equivalent to US$417,714), presented as part of “Other Income” in the 2016 statement of financial position (Note 24). 47 275 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP - NETO 10. FIXED ASSETS - NET This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017/ Year ended March 31, 2017 ________________________________________________________________________________ Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Peralatan pelayanan purna jual Sub-total Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions Reclassifications Pengurangan/ Deductions 658.498 8.427 129.908 23.255 12.790 702.017 478.912 118.021 62.891 Saldo Akhir/ Ending Balance 10.272.038 29.988.554 7.732.903 5.452.528 5.665.810 2.465.729 Cost Direct ownership Land Buildings Machinery Vehicles Office equipment Furniture and fixtures Tools for after-sales services 10.272.038 29.334.875 8.242.159 5.749.251 5.520.746 2.460.330 7.971 184.334 182.189 133.177 45.035 7.227.844 115.446 1.360 113.156 7.231.494 68.807.243 668.152 821.448 1.487.787 68.809.056 Sub-total - 160.628 Construction in-progress Buildings Finance lease assets Vehicles Aset dalam penyelesaian Bangunan 172.370 809.706 Aset sewa pembiayaan Kendaraan 993.895 3.954.184 - - 4.948.079 Total Harga Perolehan 69.973.508 5.432.042 - 1.487.787 73.917.763 Total Cost 11.980.319 5.981.602 4.954.944 4.557.510 2.049.027 Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Peralatan pelayanan purna jual 10.497.464 5.430.026 5.088.481 4.168.079 1.898.496 Sub-total (821.448) 1.488.665 1.033.861 331.442 500.832 212.568 - 7.025.364 182.178 - 113.156 7.094.386 Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Machinery Vehicles Office equipment Furniture and fixtures Tools for after-sales services 34.107.910 3.749.546 - 1.239.668 36.617.788 Sub-total 116.478 1.144.930 - - 1.261.408 Finance lease assets Vehicles Total Akumulasi Penyusutan 34.224.388 4.894.476 - 1.239.668 Nilai Buku Neto 35.749.120 Aset sewa pembiayaan Kendaraan 5.810 482.285 464.979 111.401 62.037 37.879.196 36.038.567 Total Accumulated Depreciation Net Book Value Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016/ Year ended March 31, 2016 ________________________________________________________________________________ Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions Reclassifications Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir/ Ending Balance Harga Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Peralatan pelayanan purna jual 9.874.914 27.784.028 7.962.077 6.711.772 6.328.996 2.491.839 397.124 103.156 623.152 165.102 335.274 88.824 1.494.515 - 46.824 343.070 1.127.623 1.143.524 120.333 10.272.038 29.334.875 8.242.159 5.749.251 5.520.746 2.460.330 7.929.298 154.279 - 855.733 7.227.844 Sub-total 69.082.924 1.866.911 1.494.515 3.637.107 68.807.243 Sub-total - 172.370 Construction in-progress Buildings Aset dalam penyelesaian Bangunan (1.494.515) Cost Direct ownership Land Buildings Machinery Vehicles Office equipment Furniture and fixtures Tools for after-sales services 1.176.196 490.689 Aset sewa pembiayaan Kendaraan 162.353 831.542 - - 993.895 Finance lease assets Vehicles Total Harga Perolehan 70.421.473 3.189.142 - 3.637.107 69.973.508 Total Cost 48 276 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 10. FIXED ASSETS - NET (continued) This account consists of: (continued) Akun ini terdiri dari: (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (lanjutan)/ Year ended March 31, 2016 (continued) ________________________________________________________________________________ Saldo Awal/ Beginning Balance Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Peralatan pelayanan purna jual Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions Reclassifications Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir/ Ending Balance 7.371.822 508.913 - 855.371 7.025.364 Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Machinery Vehicles Office equipment Furniture and fixtures Tools for after-sales services 33.230.584 4.415.497 - 3.538.171 34.107.910 Sub-total 14.678 101.800 - - 116.478 Finance lease assets Vehicles Total Akumulasi Penyusutan 33.245.262 4.517.297 - 3.538.171 34.224.388 Total Accumulated Depreciation Nilai Buku Neto 37.176.211 35.749.120 Net Book Value Sub-total 9.082.003 4.641.439 5.645.676 4.736.762 1.752.882 Aset sewa pembiayaan Kendaraan 1.450.243 1.096.754 537.284 567.210 255.093 - 34.782 308.167 1.094.479 1.135.893 109.479 10.497.464 5.430.026 5.088.481 4.168.079 1.898.496 Depreciation expenses charged to operations for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Beban penyusutan dibebankan pada usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, ____________________________ 2017 Beban pokok jasa pemeliharaan dan perbaikan Beban penjualan (Catatan 22) Beban umum dan administrasi (Catatan 23) Total (Catatan 31) 2016 405.289 2.513.945 810.597 2.075.752 1.975.242 1.630.948 Cost of repairs and maintenance services Selling expenses (Note 22) General and administrative expenses (Note 23) 4.894.476 4.517.297 Total (Note 31) The Company’s land are registered as “Building Usage Right” (“HGB”) (non-ownership with limited duration). As of March 31, 2017, the related landrights under HGB will expire between 2024 to 2041 and the Company’s management believes that these rights are renewable upon their expiry. Perusahaan memiliki tanah dengan status “Hak Guna Bangunan” (“HGB”). Pada tanggal 31 Maret 2017, periode HGB tersebut akan berakhir antara tahun 2024 sampai dengan tahun 2041 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa hak tersebut dapat diperpanjang pada saat akhir masa berlakunya. 49 277 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 10. FIXED ASSETS - NET (continued) The details of construction in-progress are as follows: Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/March 31, 2017 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion Bangunan Jumlah Tercatat/ Carrying Amount 80% Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion 160.628 Juli/July 2017 Buildings 31 Maret 2016/March 31, 2016 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion Bangunan Jumlah Tercatat/ Carrying Amount 39,86% Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion 172.370 September 2016 Buildings The deductions in fixed assets for the years ended March 31, 2017 and 2016 represent sales and writeoff of fixed assets with details as follows: Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, _______________________________________________ 2017 2016 Harga jual Nilai buku neto 80.057 29.167 117.721 98.936 Proceeds Net book value Laba atas pelepasan aset tetap - neto (Catatan 24) 50.890 18.785 Gain on disposal of fixed assets - net (Note 24) Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$48.040.243 pada tanggal 31 Maret 2017 dan sebesar AS$58.116.766 pada tanggal 31 Maret 2016, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut. Fixed assets, except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies amounting to US$48,040,243 as of March 31, 2017 and US$58,116,766 as of March 31, 2016, which the Company’s management believes is adequate to cover possible losses arising from such risks. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak terdapat keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset tetap. As of March 31, 2017 and 2016, the Company’s management believes that there are no events or conditions that may indicate impairment in value of fixed assets. 50 278 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 10. FIXED ASSETS - NET (continued) The Company has finance lease commitments for vehicles with lease terms of three years and expiring on various dates with details as follows: Perusahaan memiliki komitmen sewa pembiayaan atas kendaraan dengan jangka waktu sewa tiga tahun dan jatuh tempo pada berbagai tanggal dengan perincian sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak ketiga: PT Orix Indonesia Finance PT Arthaasia Finance 140.129 3.562.033 278.554 638.355 Total Dikurangi beban bunga 3.702.162 (472.106) 916.909 (132.881) Neto 3.230.056 784.028 (1.401.033) (286.607) 1.829.023 497.421 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang Third parties: PT Orix Indonesia Finance PT Arthaasia Finance Total Less amount applicable to interest Net Less current maturities Long-term maturities The present values of the scheduled payments of the finance lease payables by year of maturity are as follows: Jadwal pembayaran nilai kini utang sewa pembiayaan berdasarkan tahun jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/March 31, 2017 Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan Minimum/ Minimum Leasing Payment Komponen Bunga/ Interest Component 1.718.011 (316.978) Nilai Kini/ Present Value Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari lima tahun 1.401.033 1.984.151 (155.128) 1.829.023 Within one year More than one year but no more than five years Total 3.702.162 (472.106) 3.230.056 Total 31 Maret 2016/March 31, 2016 Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan Minimum/ Minimum Leasing Payment Komponen Bunga/ Interest Component Nilai Kini/ Present Value Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari lima tahun 365.528 (78.921) 286.607 551.381 (53.960) 497.421 Within one year More than one year but no more than five years Total 916.909 (132.881) 784.028 Total Interest rates per annum Tingkat bunga per tahun Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, _______________________________________________ 2017 Rupiah PT Orix Indonesia Finance PT Arthaasia Finance 2016 6,00% 6,25% Seluruh aset yang diperoleh melalui perjanjian sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan. 6,00% 6,25% Rupiah PT Orix Indonesia Finance PT Arthaasia Finance All assets acquired under finance lease agreements are used as collateral for the finance lease payables. 51 279 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 11. ASET TAK BERWUJUD - NETO 11. INTANGIBLE ASSETS - NET Aset tak berwujud merupakan pembelian piranti lunak yang digunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan. Intangible assets represent purchase of software application used for the Company’s operations. Mutasi aset tak berwujud untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Movements of intangible assets for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Harga Perolehan Saldo Awal Penambahan Pengurangan 846.989 25.505 - 645.317 203.053 (1.381) Saldo Akhir 872.494 846.989 Akumulasi Amortisasi Saldo Awal Penambahan Pengurangan 364.961 165.876 - 215.674 150.507 (1.220) Saldo Akhir 530.837 364.961 Ending Balance Total 341.657 482.028 Total Cost Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance Accumulated Amortization Beginning Balance Additions Deductions Amortization expenses charged to operations for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Beban amortisasi dibebankan pada usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, ____________________________ 2017 Beban penjualan (Catatan 22) Beban umum dan administrasi (Catatan 23) Total (Catatan 31) 2016 92.890 84.245 72.986 66.262 Selling expenses (Note 22) General and administrative expenses (Note 23) 165.876 150.507 Total (Note 31) 12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK 12. ESTIMATED CLAIMS FOR TAX REFUND The estimated claims for tax refund represent claims for: Estimasi tagihan pajak merupakan tagihan atas: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Pajak Penghasilan Badan Tahun 2010 Tahun 2015 (Catatan 28) Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Total 31 Maret 2016/ March 31, 2016 2.993.291 468.044 2.993.291 121.845 635.015 189.817 122.257 637.339 Corporate Income Tax Year 2010 Year 2015 (Note 28) Value Added Tax Year 2010 Year 2011 Year 2012 3.750.151 4.410.748 Total 52 280 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan) 12. ESTIMATED (continued) CLAIMS FOR TAX REFUND PPN Masa Januari - November 2007 VAT for January - November 2007 Perusahaan telah menerima hasil pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) masa Januari November 2007 yang tertuang dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) tanggal 25 Maret 2009 sebesar Rp10.691.798.396 (setara dengan AS$1.172.989) dan beberapa Surat Tagihan Pajak (“STP”) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp257.185.416 (setara dengan AS$28.216). The Company received the result of tax assessment on its Value Added Tax (“VAT”) for January November 2007 based on the Underpayment Tax Assessment Letter (“SKPKB”) dated March 25, 2009 amounting to Rp10,691,798,396 (equivalent to US$1,172,989) and several Tax Collection Letters (“STPs”) totaling to Rp257,185,416 (equivalent to US$28,216). Perusahaan tidak seluruhnya setuju atas hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan tanggal 7 Mei 2009 dengan jumlah yang disetujui atas SKPKB sebesar Rp138.503.335 (setara dengan AS$15.195). Pada tanggal 14 April 2009, Perusahaan telah membayar kurang bayar beserta denda dan bunganya tersebut sebesar Rp5.866.307.425 (setara dengan AS$643.588) dan sisa kurang bayar sebesar Rp5.082.676.387 (setara dengan AS$557.617) dikompensasikan dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007. The Company did not fully agree with the assessment and sent objection letter dated May 7, 2009 with an agreed amount on SKPKB of Rp138,503,335 (equivalent to US$15,195). On April 14, 2009, the Company paid the above underpayment including tax penalty and interests amounting to Rp5,866,307,425 (equivalent to US$643,588) and the remaining underpayment of Rp5,082,676,387 (equivalent to US$557,617) were compensated with overpayment of corporate income tax for 2007. Pada tanggal 5 Mei 2010, Perusahaan menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) mengenai penolakan DJP atas surat keberatan yang diajukan Perusahaan. Pada tanggal 3 Agustus 2010, Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak. On May 5, 2010, the Company received letter from the Directorate General of Taxation (“DGT”) regarding its rejection of the Company’s objection letter. On August 3, 2010, the Company filed an appeal on the DGT’s decision to the Tax Court. Pada tanggal 21 Juni 2012, Perusahaan menerima surat keputusan dari Pengadilan Pajak yang menyetujui sebagian banding Perusahaan untuk PPN masa Januari - November 2007 sebesar Rp10.402.934.506 (setara dengan AS$1.071.502). On June 21, 2012, the Company received decision letter from the Tax Court which approved part of the Company’s appeal for VAT for January November 2007 amounting to Rp10,402,934,506 (equivalent to US$1,071,502). Pada tanggal 11 Oktober 2012, DJP mengajukan memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung (“MA”) atas surat keputusan dari Pengadilan Pajak tanggal 21 Juni 2012. Pada tanggal 8 Februari 2013, Perusahaan mengajukan kontra memori peninjauan kembali. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA. On October 11, 2012, the DGT filed civil review to the Supreme Court (“SC”) for the decision letter from the Tax Court dated June 21, 2012. On February 8, 2013, the Company has submitted appeal memory. Until the completion date of the financial statements, the case is still ongoing in the SC. PPh Badan Tahun 2007 Corporate Income Tax for 2007 Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak atas tagihan pajak penghasilan badan tahun 2007 yang tertuang dalam Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) tanggal 25 Maret 2009 sebesar Rp5.082.676.387 (setara dengan AS$557.617) dari klaim yang diajukan Perusahaan sebesar Rp12.039.872.424 (setara dengan AS$1.320.886). Perusahaan tidak seluruhnya setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan tanggal 7 Mei 2009 dengan jumlah penyesuaian yang disetujui Perusahaan sebesar Rp2.853.602.537 (setara dengan AS$313.067). The Company received tax assessment on claim for corporate income tax for 2007 as stated in the Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) dated March 25, 2009 of Rp5,082,676,387 (equivalent to US$557,617) out of the Company’s total claim of Rp12,039,872,424 (equivalent to US$1,320,886). The Company did not fully agree with the assessment and sent objection letter dated May 7, 2009, with the agreed amount of the correction of Rp2,853,602,537 (equivalent to US$313,067). 53 281 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan) 12. ESTIMATED (continued) CLAIMS FOR TAX REFUND PPh Badan Tahun 2007 (lanjutan) Corporate Income Tax for 2007 (continued) Pada tanggal 5 Mei 2010, Perusahaan menerima surat dari DJP mengenai penolakan DJP atas surat keberatan yang diajukan Perusahaan. Pada tanggal 3 Agustus 2010, Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak. On May 5, 2010, the Company received letter from the DGT regarding its rejection of the Company’s objection letter. On August 3, 2010, the Company filed an appeal on the DGT’s decision to the Tax Court. Pada tanggal 5 Juli 2012, Perusahaan menerima surat keputusan dari Pengadilan Pajak yang menyetujui banding Perusahaan atas pajak penghasilan badan tahun 2007 sebesar Rp9.186.269.887 (setara dengan AS$1.007.819). On July 5, 2012, the Company received decision letter from the Tax Court which approved the Company’s appeal for corporate income tax for 2007 of Rp9,186,269,887 (equivalent to US$1,007,819). Pada tanggal 22 Oktober 2012, DJP mengajukan memori peninjauan kembali kepada MA atas keputusan dari Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2012. Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan mengajukan kontra memori peninjauan kembali. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA. On October 22, 2012, the DGT filed civil review to the SC for the decision from Tax Court dated July 5, 2012. On April 10, 2013, the Company has submitted appeal memory. Until the completion date of the financial statements, the case is still ongoing in the SC. PPN Masa September - November 2008 VAT for September - November 2008 Pada tanggal 15 Januari 2010, Perusahaan telah menerima hasil pemeriksaan PPN masa September - November 2008 yang tertuang dalam SKPKB sebesar Rp4.396.479.260 (setara dengan AS$482.335) dan beberapa STP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp527.039.090 (setara dengan AS$57.821). Perusahaan tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan tanggal 29 Maret 2010 dengan jumlah yang disetujui atas STP sebesar Rp87.391.164 (setara dengan AS$9.588). On January 15, 2010, the Company received the result of tax assessment for its VAT for September November 2008 based on SKPKB amounting to Rp4,396,479,260 (equivalent to US$482,335) and several STPs totaling to Rp527,039,090 (equivalent to US$57,821). The Company did not agree with the assessment and sent objection letter dated March 29, 2010 with an agreed amount on STP of Rp87,391,164 (equivalent to US$9,588). Pada tanggal 14 Desember 2010, Perusahaan menerima surat dari DJP mengenai penolakan atas surat keberatan Perusahaan. On December 14, 2010, the Company received letter from the DGT regarding its rejection of the Company’s objection letter. Pada tanggal 11 Maret 2011, Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak. On March 11, 2011, the Company filed an appeal on the DGT’s decision to the Tax Court. Pada tahun 2012, Perusahaan menerima surat keputusan tertanggal 21 Juni 2012 dan 27 November 2012 dari Pengadilan Pajak yang menyetujui banding Perusahaan atas PPN masa September - November 2008 masing-masing sebesar Rp4.396.479.260 (setara dengan AS$482.335) dan Rp439.647.926 (setara dengan AS$24.782). Pada tanggal 11 Oktober 2012, DJP mengajukan memori peninjauan kembali kepada MA atas surat keputusan dari Pengadilan Pajak tertanggal 21 Juni 2012. Pada tanggal 8 Februari 2013, Perusahaan mengajukan kontra memori peninjauan kembali. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA. In 2012, the Company received decision letter dated June 21, 2012 and November 27, 2012 from the Tax Court which approved the Company’s appeal for its VAT for September - November 2008 of Rp4,396,479,260 (equivalent to US$482,335) and Rp439,647,926 (equivalent to US$24,782). On October 11, 2012, the DGT filed civil review to the SC for the decision letter from the Tax Court dated June 21, 2012. On February 8, 2013, the Company has submitted appeal memory. Until the completion date of the financial statements, the case is still ongoing in the SC. 54 282 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan) 12. ESTIMATED (continued) CLAIMS FOR TAX REFUND PPN Masa Desember 2008 VAT for December 2008 Pada tanggal 15 Januari 2010, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan lebih bayar PPN masa Desember 2008 yang tertuang dalam SKPLB sebesar Rp20.000.112.612 (setara dengan AS$2.194.198) dari klaim yang diajukan oleh Perusahaan sebesar Rp22.976.102.405 (setara dengan AS$2.520.691) dan STP sebesar Rp595.197.959 (setara dengan AS$65.299). Perusahaan tidak setuju atas hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan pada tanggal 25 Maret 2010. On January 15, 2010, the Company received the results of tax assessments for the overpayment of VAT for December 2008 based on SKPLB amounting to Rp20,000,112,612 (equivalent to US$2,194,198) out of the Company’s total claim of Rp22,976,102,405 (equivalent to US$2,520,691) and STP amounting to Rp595,197,959 (equivalent to US$65,299). The Company did not agree with the assessments and sent objection dated March 25, 2010. Pada tanggal 27 Desember 2010, Perusahaan menerima surat dari DJP mengenai penolakan atas surat keberatan Perusahaan. Pada tanggal 11 Maret 2011, Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak. On December 27, 2010, the Company received letter from the DGT regarding its rejection of the Company’s objection letter. On March 11, 2011, the Company filed an appeal on the DGT’s decision to the Tax Court. Pada tanggal 18 Februari 2010, Perusahaan telah menerima tagihan pajak PPN masa Desember 2008 di atas sebesar Rp14.481.396.304 (setara dengan AS$1.588.743) dari jumlah yang disetujui sebesar Rp20.000.112.612 (setara dengan AS$2.194.198) setelah dikurangi dengan SKPKB dan STP atas PPN masa September - November 2008 dan STP atas PPN masa Desember 2008. On February 18, 2010, the Company received the above claim for tax refund of VAT for December 2008 of Rp14,481,396,304 (equivalent to US$1,588,743) from the approved amount of Rp20,000,112,612 (equivalent to US$2,194,198) after deducting with the SKPKB and STP of VAT for September November 2008 and STP of VAT for December 2008. Pada tahun 2012, Perusahaan menerima surat keputusan tanggal 21 Juni 2012 dan 27 November 2012 dari Pengadilan Pajak yang menyetujui banding Perusahaan untuk PPN masa Desember 2008 masing-masing sebesar Rp2.975.989.793 (setara dengan AS$302.533) dan Rp595.197.959 (setara dengan AS$65.299). Pada tanggal 11 Oktober 2012, DJP mengajukan memori peninjauan kembali kepada MA atas surat keputusan dari Pengadilan Pajak tanggal 21 Juni 2012. Pada tanggal 8 Februari 2013, Perusahaan mengajukan kontra memori peninjauan kembali. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA. In 2012, the Company received decision letter dated June 21, 2012 and November 27, 2012 from the Tax Court which approved the Company’s appeal for its VAT for December 2008 of Rp2,975,989,793 (equivalent to US$302,533) and Rp595,197,959 (equivalent to US$65,299), respectively. On October 11, 2012, the DGT filed civil review to the SC for the decision letter from the Tax Court dated June 21, 2012. On February 8, 2013, the Company has submitted appeal memory. Until the completion date of the financial statements, the case is still ongoing in the SC. PPh Badan Tahun 2010 Corporate Income Tax for 2010 Pada tahun 2012, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak atas tagihan pajak penghasilan badan tahun 2010 yang tertuang dalam SKPKB tanggal 27 Juli 2012 sebesar AS$348.267. Perusahaan telah membayar kurang bayar tersebut sebesar Rp3.300.178.755 (setara dengan AS$347.839) pada tanggal 13 Agustus 2012. Perusahaan tidak seluruhnya setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan tanggal 25 Oktober 2012 dengan jumlah lebih bayar yang disetujui oleh Kantor Pajak sebesar AS$42.414 dari klaim yang diajukan Perusahaan sebesar AS$49.166. In 2012, the Company received tax assessment on claim for corporate income tax for 2010 as stated in the SKPKB dated July 27, 2012 of US$348,267. The Company paid the above underpayment amounting to Rp3,300,178,755 (equivalent to US$347,839) on August 13, 2012. The Company did not fully agree with the assessment and sent objection letter dated October 25, 2012, with the agreed amount of overpayment by the Tax Office of US$42,414 from the Company’s claim of US$49,166. 55 283 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan) 12. ESTIMATED (continued) CLAIMS FOR TAX REFUND PPh Badan Tahun 2010 (lanjutan) Corporate Income Tax for 2010 (continued) Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan menerima surat dari DJP mengenai penolakan surat keberatan Perusahaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2010 dan Kantor Pajak menambahkan koreksi sebesar AS$77.363. Perusahaan telah membayar koreksi tambahan sebesar Rp858.633.180 (setara dengan AS$77.930) pada tanggal 28 Oktober 2013. Pada tanggal 13 Januari 2014, Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak. On October 16, 2013, the Company received letter from the DGT regarding its rejection of the Company’s objection letter for corporate income tax for 2010 and the Tax Office added correction of US$77,363. The Company paid the above additional correction amounting to Rp858,633,180 (equivalent to US$77,930) on October 28, 2013. On January 13, 2014, the Company filed an appeal on the DGT’s decision to the Tax Court. Pada tahun 2016, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 29 Juni 2016, yang menyetujui kurang bayar beserta koreksinya sebesar AS$414.400 dari sebelumnya sebesar AS$425.630 yang diajukan oleh DJP. Perusahaan telah menerima pengembalian sebesar Rp152.500.333 (setara dengan AS$11.230) pada tanggal 2 Desember 2016 berdasarkan surat keputusan DJP tertanggal 29 November 2016. Perusahaan telah mencatat hasil pemeriksaan pajak ini sebesar AS$456.814 sebagai bagian dari akun “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun 2016 (Catatan 28). Pada tanggal 28 September 2016 Perusahaan mengajukan Memori Peninjauan Kembali. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus tersebut masih dalam proses di MA. In 2016, the Company received Tax Decision Letter from the Tax Court dated June 29, 2016 which approved the underpayment and the related correction totaling to US$414,400 from US$425,630 which was proposed by the DGT. The Company received the refund amounting to Rp152,500,333 (equivalent to US$11,230) on December 2, 2016 based on the DGT’s decision letter dated November 29, 2016. The Company charged the tax assessment result of US$456,814 as part of “Income Tax Expense - Net” account in the 2016 statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 28). On September 28, 2016, the Company filed a Memori Peninjauan Kembali. Until the completion date of the financial statements, the case is still ongoing in the SC. PPN Masa April 2010 - Maret 2011 VAT for April 2010 - March 2011 Pada tahun 2012, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak atas PPN masa April Desember tahun 2010 dan PPN masa Januari Maret tahun 2011 sebesar Rp10.847.538.164 (setara dengan AS$1.117.296) yang tertuang dalam SKPKB tanggal 1 Agustus 2012, 15 Agustus 2012, dan beberapa STP sebesar Rp1.078.575.850 (setara dengan AS$111.093). Pada tanggal 29 Agustus 2012 dan 12 September 2012, Perusahaan telah membayar kurang bayar tersebut masing-masing sebesar Rp4.233.672.871 (setara dengan AS$446.229) dan Rp7.200.640.451 (setara dengan AS$757.507) dan sisa kurang bayar sebesar Rp491.800.692 (setara dengan AS$51.736) dikompensasikan dengan lebih bayar PPN masa September - Desember 2008. Perusahaan tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan tanggal 31 Oktober 2012 dan 2 November 2012. In 2012, the Company received result of tax assessments on VAT for April - December 2010 and VAT for January - March 2011 totaling to Rp10,847,538,164 (equivalent to US$1,117,296) as stated in the SKPKB dated August 1, 2012, August 15, 2012, and several STPs totaling to Rp1,078,575,850 (equivalent to US$111,093). On August 29, 2012 and September 12, 2012, the Company paid the above underpayment amounting to Rp4,233,672,871 (equivalent to US$446,229) and Rp7,200,640,451 (equivalent to US$757,507), respectively and the remaining underpayment of Rp491,800,692 (equivalent to US$51,736) were compensated with overpayment of VAT for September - December 2008. The Company did not agree with the assessment and sent objection letters dated October 31, 2012 and November 2, 2012. 56 284 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan) 12. ESTIMATED (continued) CLAIMS FOR TAX REFUND PPN Masa April 2010 - Maret 2011 (lanjutan) VAT for April 2010 - March 2011 (continued) Pada tanggal 11 Oktober 2013, Perusahaan menerima beberapa surat dari DJP mengenai koreksi atas SKPKB atas PPN masa April Desember tahun 2010 dan PPN masa Januari Maret tahun 2011 masing-masing menjadi sebesar Rp2.555.779.736 (setara dengan AS$224.113), Rp5.937.463.325 (setara dengan AS$520.647) dan Rp2.394.970.758 (setara dengan AS$210.011). On October 11, 2013, the Company received several letters from the DGT regarding the correction of the SKPKB on VAT for April - December 2010 and VAT for January - March 2011 to be Rp2,555,779,736 (equivalent to US$224,113), Rp5,937,463,325 (equivalent to US$520,647) and Rp2,394,970,758 (equivalent to US$210,011), respectively. Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perusahaan menerima surat dari DJP mengenai penerimaan sebagian keberatan Perusahaan atas PPN bulan April 2010 - Desember 2010 dari Rp6.701.978.761 (setara dengan AS$587.687) menjadi sebesar Rp6.522.641.202 (setara dengan AS$571.961). On October 28, 2013, the Company received letter from the DGT regarding the partial acceptance of the Company’s objection for VAT April 2010 - December 2010 from Rp6,701,978,761 (equivalent to US$587,687) to Rp6,522,641,202 (equivalent to US$571,961). Pada tanggal 29 Oktober 2013, Perusahaan menerima surat dari DJP mengenai penerimaan sebagian keberatan Perusahaan atas PPN bulan Januari 2011 - Maret 2011 dari sebesar Rp4.186.235.058 (setara dengan AS$367.085) menjadi sebesar Rp4.154.547.932 (setara dengan AS$364.306). Perusahaan menyetujui sebagian hasil koreksi dari DJP sebesar Rp2.138.976.741 (setara dengan AS$163.480). On October 29, 2013, the Company received letter from the DGT regarding the partial acceptance of the Company’s objection for VAT January 2011 - March 2011 from Rp4,186,235,058 (equivalent to US$367,085) to Rp4,154,547,932 (equivalent to US$364,306). The Company accepted part of the DGT’s correction of Rp2,138,976,741 (equivalent to US$163,480). Pada tanggal 18 November 2013, Perusahaan telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp482.718.412 (setara dengan AS$41.225) dikompensasi dengan liabilitas pajak lainnya sebesar Rp1.538.328 (setara dengan AS$131). Pada tanggal 20 Januari 2014, Perusahaan membayar kurang bayar sebesar Rp313.907.710 (setara dengan AS$25.709). On November 18, 2013, the Company received tax refund of Rp482,718,412 (equivalent to US$41,225) compensated with other tax liabilities of Rp1,538,328 (equivalent to US$131). On January 20, 2014, the Company paid the remaining underpayment of Rp313,907,710 (equivalent to US$25,709). Pada tanggal 27 Januari 2014, Perusahaan mengajukan banding sebesar Rp9.616.788.243 (setara dengan AS$735.003) atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak. On January 27, 2014, the Company filed an appeal amounting to Rp9,616,788,243 (equivalent to US$735,003) on the DGT’s decision to the Tax Court. 57 285 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan) 12. ESTIMATED (continued) CLAIMS FOR TAX REFUND PPN Masa April 2010 - Maret 2011 (lanjutan) VAT for April 2010 - March 2011 (continued) Pada tahun 2015, Perusahaan menerima surat keputusan tanggal 20 Oktober 2015 untuk PPN masa April - Mei 2010, tanggal 27 Oktober 2015 untuk PPN masa Juni - Agustus 2010 dan Januari Februari 2011 dan untuk PPN masa September November 2010, tanggal 23 November 2015 untuk PPN masa Desember 2010 dari Pengadilan Pajak yang menyetujui banding Perusahaan atas PPN masa April 2010 - Februari 2011 sebesar Rp5.477.488.751 (setara dengan AS$400.667). Perusahaan menerima keputusan Pengadilan Pajak dan mencatat koreksi sebesar Rp2.024.421.346 (setara dengan AS$150.164) sebagai bagian dari akun “Beban Lainnya” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun 2015 (Catatan 25). Pada bulan Februari 2016, Perusahaan telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp3.449.285.016 (setara dengan AS$252.308) untuk PPN masa Mei - September 2010, Desember 2010 dan Januari - Februari 2011. In 2015, the Company received Decision Letter dated October 20, 2015 for VAT April - May 2010, October 27, 2015 for VAT June - August 2010 and January - February 2011 and for VAT September November 2010, dated November 23, 2015 for VAT December 2010 from the Tax Court which approved the Company’s appeal for its VAT for April 2010 February 2011 of Rp5,477,488,751 (equivalent to US$400,667). The Company accepted the Tax Court’s decision and recorded the correction of Rp2,024,421,346 (equivalent to US$150,164) as part of “Other Expenses” account in the 2015 statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 25). In February 2016, the Company received the tax refund of Rp3,449,285,016 (equivalent to US$252,308) for VAT May - September 2010, December 2010 and January - February 2011. Pada bulan Juni, Juli, September dan Oktober 2016, Perusahaan telah menerima pengembalian pajak untuk PPN tahun 2010 masing-masing sebesar Rp1.970.805.614 (setara dengan AS$166.277), Rp519.593.924 (setara dengan AS$39.422), Rp328.512.228 (setara dengan AS$24.954) dan Rp155.282.942 (setara dengan AS$12.565) untuk PPN masa April sampai dengan Desember 2010, setelah dikurangi liabilitas pajak lainnya sebesar Rp57.398.121 (setara dengan AS$4.268). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, klaim PPN masa Maret 2011 sebesar Rp1.623.077.453 (setara dengan AS$121.845) masih dalam proses di Pengadilan Pajak. In June, July, September and October 2016, the Company received the remaining tax refund for claim for tax refund VAT 2010 amounting to Rp1,970,805,614 (equivalent to US$166,277), Rp519,593,924 (equivalent to US$39,422), Rp328,512,228 (equivalent to US$24,954) and Rp155,282,942 (equivalent to US$12,565), respectively, for period April until December 2010, after compensated with other tax liabilities of Rp57,398,121 (equivalent to US$4,268). Until the completion date of the financial statements, claim for VAT for March 2011 of Rp1,623,077,453 (equivalent to US$121,845) is still in process in the Tax Court. PPN Masa Januari - Desember 2012 VAT for January - December 2012 Pada tanggal 24 Januari 2014, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak untuk PPN masa Januari November 2012 sebesar Rp24.790.951.405 (setara dengan AS$2.173.882) dan beberapa STP sebesar Rp2.825.850.799 (setara dengan AS$247.794). On January 24, 2014, the Company received the result of tax assessment for its VAT for January November 2012 amounting to Rp24,790,951,405 (equivalent to US$2,173,882) and several STPs totaling to Rp2,825,850,799 (equivalent to US$247,794). Pada tanggal 24 Januari 2014, Perusahaan menerima SKPLB atas PPN masa Desember 2012 (setara dengan sebesar Rp25.514.378.167 AS$2.237.332). On January 24, 2014, the Company received SKPLB for VAT for December 2012 amounting to Rp25,514,378,167 (equivalent to US$2,237,332). 58 286 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 12. ESTIMASI TAGIHAN PAJAK (lanjutan) 12. ESTIMATED (continued) CLAIMS FOR TAX REFUND PPN Masa Januari - Desember 2012 (lanjutan) VAT for January - December 2012 (continued) Pada tanggal 12 Februari 2014, Perusahaan telah menerima tagihan pajak PPN masa Desember 2012 sebesar Rp8.220.395.305 (setara dengan AS$720.834) dari jumlah yang disetujui sebesar Rp25.514.378.167 (setara dengan AS$2.237.318) setelah dikurangi dengan sebagian SKPKB dan STP sebesar Rp17.293.982.862 (setara dengan AS$1.516.484). On February 12, 2014, the Company received the claim for tax refund of VAT for December 2012 of Rp8,220,395,305 (equivalent to US$720,834) from the approved amount of Rp25,514,378,167 (equivalent to US$2,237,318) after deducting with certain portion of SKPKB and STP totaling to Rp17,293,982,862 (equivalent to US$1,516,484). Pada tanggal 17 Maret 2014, Perusahaan telah membayar kurang bayar atas PPN masa Januari November 2012 sebesar Rp10.322.819.342 (setara dengan AS$905.193). Perusahaan tidak seluruhnya setuju atas hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan tanggal 8 April 2014 atas SKPKB PPN bulan Januari - November 2012 dan STP masing-masing sebesar Rp6.329.694.664 (setara dengan AS$555.042) dan Rp2.806.064.069 (setara dengan AS$246.060). Selisih atas jumlah SKPKB dan STP PPN bulan Januari - Desember 2012 dengan jumlah yang dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp18.481.043.471 (setara dengan AS$1.896.887). On March 17, 2014, the Company paid the underpayment of VAT for January - November 2012 amounting to Rp10,322,819,342 (equivalent to US$905,193). The Company did not fully agree with the assessment and sent objection dated April 8, 2014 regarding SKPKB for VAT for the months of January - November 2012 and STP amounting to Rp6,329,694,664 (equivalent to US$555,042) and Rp2,806,064,069 (equivalent to US$246,060), respectively. The difference in the amount of SKPKB and STP for VAT for the months of January December 2012 with the total amount paid by the Company amounted to Rp18,481,043,471 (equivalent to US$1,896,887). Pada bulan Maret 2015, Perusahaan menerima surat tertanggal 27 Maret 2015, 30 Maret 2015, dan 31 Maret 2015, dari DJP mengenai penolakan keberatan Perusahaan atas pemeriksaan PPN tahun 2012 sebesar Rp9.135.758.733 (setara dengan AS$698.239). Pada tanggal 26 Juni 2015, Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus tersebut masih dalam proses di Pengadilan Pajak. In March 2015, the Company received letters dated March 27, 2015, March 30, 2015, and March 31, 2015, from the DGT regarding rejection of the Company’s objection for 2012 VAT assessment totaling to Rp9,135,758,733 (equivalent to US$698,239). On June 26, 2015, the Company filed an appeal on the DGT’s decision to the Tax Court. Until the completion date of the financial statements, the case is still ongoing in the Tax Court. 13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES The details of trade payables are as follows: Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak berelasi (Catatan 6c) Pihak ketiga 44.359.119 3.992.920 15.615.541 2.598.198 Related parties (Note 6c) Third parties Total 48.352.039 18.213.739 Total 59 287 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. The details of trade payables to third parties arising from purchases of goods and services are as follows: Rincian utang usaha kepada pihak ketiga sehubungan dengan pembelian barang dan jasa adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 TRADE PAYABLES (continued) 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Suku cadang Alat berat Pemeliharaan dan perbaikan Lain-lain 2.777.035 681.111 447.991 86.783 1.368.761 915.776 225.346 88.315 Spare parts Heavy equipment Repairs and maintenance Others Total 3.992.920 2.598.198 Total The details of trade payables - third parties based on original currencies are as follows: Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan mata uang asal adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Dolar Amerika Serikat Rupiah (Rp45.373.244.368 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp28.460.524.569 pada tanggal 31 Maret 2016) Dolar Australia (AUD9.987 pada tanggal 31 Maret 2017 dan AUD35.226 pada tanggal 31 Maret 2016) 577.752 428.157 3.407.532 2.143.078 7.636 26.963 United States dollar Rupiah (Rp45,373,244,368 as of March 31, 2017 and Rp28,460,524,569 as of March 31, 2016) Australian dollar (AUD9,987 as of March 31, 2017 and AUD35,226 as of March 31, 2016) Total 3.992.920 2.598.198 Total The aging analysis of trade payables based on due dates are as follows: Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Lancar Telah jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan - 1 tahun 38.329.789 14.785.400 9.962.196 2.456 57.598 3.333.622 3.147 91.570 Total 48.352.039 18.213.739 Current Overdue: Less than 3 months 3 - 6 months Over 6 months - 1 year Total As of March 31, 2017 and 2016, there are no collaterals provided by the Company for the above trade payables. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha di atas. 60 288 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 14. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 14. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Accrued expenses consists of accruals for: Beban akrual terdiri dari akrual atas: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Jasa pemeliharaan dan perbaikan Penjualan alat berat Suku cadang Lain-lain 26.992.916 1.551.743 166.758 234.989 18.088.581 1.515.679 423.832 280.687 Repairs and maintenance services Sales of heavy equipment Spare parts Others Total 28.946.406 20.308.779 Total Beban akrual atas jasa pemeliharaan dan perbaikan terutama merupakan biaya untuk mendukung proyek pemeliharaan menyeluruh yang berkaitan dengan jasa pemeliharaan dan perbaikan. Accruals for repairs and maintenance services mainly represent accruals for costs incurred in establishing full maintenance site support in connection with repairs and maintenance services. Beban akrual atas penjualan alat berat terutama merupakan akrual atas biaya pengiriman alat berat dan aksesoris untuk alat berat serta tambahan jaminan sesuai dengan permintaan pelanggan. Accruals for sales of heavy equipment mainly represent accruals for delivery cost of heavy equipment and accessories for heavy equipment and accrual for extended warranty as required by customers. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Akun ini terdiri dari akrual beban gaji dan tunjangan karyawan. This account consists of accrual for employee salaries and benefits. 15. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DIBAYAR DI MUKA DAN UTANG PAJAK 15. PREPAID VALUE ADDED TAX AND TAXES PAYABLE a. Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan nilai (“PPN”) yang akan dikompensasikan pada periode berikutnya, sebesar AS$288.109 dan AS$103.041 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016. a. b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Prepaid Value Added Tax represents Value Added Tax (“VAT”) which will be compensated in the next period, amounted to US$288,109 and US$103,041 as of March 31, 2017 and 2016, respectively. 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pajak Penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 (Catatan 28) 9.693 700 153.179 41.317 19.426 1.154.381 1.970 343 196.109 16.358 7.135 - Income Taxes: Article 4(2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 26 Article 29 (Note 28) Total 1.378.696 221.915 Total 61 289 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. LIABILITAS PANJANG IMBALAN KERJA PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) JANGKA 16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY The details of long-term employee benefits liability are as follows: Rincian liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya 6.423.073 7.560.851 1.523.070 1.630.907 Post-employment benefits Other long-term employment benefits Total 7.946.143 9.191.758 Total The principal assumptions and method used in determining the liability for employee benefits as of March 31, 2017 and 2016 are as follows: Asumsi-asumsi utama dan metode yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun/Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji dan upah per tahun/ Annual wages and salary increase rate Usia pensiun/Retirement age Tingkat kematian/ Mortality rate Metode/Method : : : : : : : 8,11% dan 8,30%/8.11% and 8.30% 8% dan 10,00%/ 8% and 10.00% 55 tahun/55 years old Tabel Mortalitas Indonesia 2011/ Indonesian Mortality Table 2011 Projected Unit Credit Perusahaan menyediakan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan peraturan Perusahaan. Imbalan kerja karyawan ini tidak didanai. The Company provides benefits for its employees based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and the Company’s policy. The benefits are unfunded. Tabel berikut ini mengikhtisarkan komponen beban imbalan kerja karyawan yang dicatat di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan jumlah yang dicatat sebagai liabilitas imbalan kerja karyawan di laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 3 April 2017 dan 8 April 2016 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016. The following tables summarize the components of employee benefits expense recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income and amounts recognized in the statement of financial position for the liability for employee benefits as determined by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, in its reports dated April 3, 2017 and April 8, 2016 for the years ended March 31, 2017 and 2016, respectively. Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits a. a. The post-employment benefits expense for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Beban imbalan pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, ___________________________________________________ 2017 Biaya jasa kini Biaya bunga Beban imbalan pasca kerja (Catatan 22 dan 23) ___ 2016 543.846 625.431 733.160 490.690 Current service cost Interest cost 1.169.277 1.223.850 Post-employment benefits expenses (Notes 22 and 23) 62 290 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) b. KERJA PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) JANGKA 16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) b. Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The movements of liability for employee benefits for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja yang diakui dalam laba rugi Beban (penghasilan) imbalan kerja yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Pembayaran selama tahun berjalan Laba selisih kurs 2016 7.560.851 6.551.194 1.169.277 1.223.850 (2.036.143) (245.370) (25.542) Saldo akhir tahun 244.205 (334.076) (124.322) 6.423.073 7.560.851 c. c. Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: Balance at beginning of year Employee benefits expense recognized in profit or loss Employee benefits (income) expense recognized in other comprehensive income Payments during the year Gain on foreign exchange Balance at end of year The movements of the present value of defined benefit obligation are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Saldo awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Rugi (laba) aktuarial atas kewajiban `Pembayaran selama tahun berjalan Laba selisih kurs Saldo akhir tahun 2016 7.560.851 543.846 625.431 (2.036.143) (245.370) (25.542) 6.551.194 733.160 490.690 244.205 (334.076) (124.322) 6.423.073 7.560.851 Balance at end of year A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects: Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Kenaikan/ Increase Balance at beginning of year Current service cost Interest cost Actuarial losses (gains) on obligation Payments during the year Gain on foreign exchange 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Penurunan/ Decrease Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease Dampak pada agregat biaya jasa kini dan biaya bunga Dampak pada kewajiban imbalan pasti (61.030) (559.679) 73.492 653.837 (93.732) (749.846) 114.456 883.757 Effect on the aggregate current service cost and interest cost Effect on the defined benefit obligation Total (620.709) 727.329 (843.578) 998.213 Total 63 291 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) KERJA PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) JANGKA 16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) Post-employment Benefits (continued) Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The maturity profile of defined benefit obligation as of March 31, 2017 and 2016 are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Dalam jangka waktu 12 bulan Antara 1 tahun dan 2 tahun Antara 2 tahun dan 5 tahun Melebihi 5 tahun 309.266 569.463 1.435.162 78.518.481 Total 80.832.372 31 Maret 2016/ March 31, 2016 416.674 91.017 1.479.873 144.463.492 Within the next 12 months Between 1 year and 2 years Between 2 years and 5 years More than 5 years 146.451.056 Total Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Employment Benefits a. a. The details of other long-term employment benefits expense recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows: Rincian beban imbalan kerja jangka panjang lainnya pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial yang diakui selama tahun berjalan Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya (Catatan 22 dan 23) b. 2016 213.004 134.908 251.341 113.541 (302.539) (133.040) Current service cost Interest cost Recognition of actuarial gains during the year 231.842 Other long-term employment benefits expenses (Notes 22 and 23) 45.373 b. The movements of other long-term employment benefits liabilities are as follows: Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja Pembayaran selama tahun berjalan Laba selisih kurs 1.630.907 45.373 (147.701) (5.509) 1.515.877 231.842 (87.171) (29.641) Saldo akhir tahun 1.523.070 1.630.907 Balance at beginning of year Employee benefits expense Payments during the year Gain on foreign exchange Balance at end of year 64 292 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) KERJA PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) JANGKA 16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Other Long-term Employment Benefits (continued) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) c. c. The movements of the present value of defined benefit obligation are as follows: Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Saldo awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Laba aktuarial atas kewajiban Pembayaran selama tahun berjalan Laba selisih kurs 1.630.907 213.004 134.908 (302.539) (147.701) (5.509) 1.515.877 251.341 113.541 (133.040) (87.171) (29.641) Saldo akhir tahun 1.523.070 1.630.907 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Dampak pada agregat biaya jasa kini dan biaya bunga Dampak pada kewajiban manfaat pasti Total Balance at end of year A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects: Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: Kenaikan/ Increase Balance at beginning of year Current service cost Interest cost Actuarial gains on obligation Payments during the year Gain on foreign exchange 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Penurunan/ Decrease Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease (13.856) (89.526) 15.850 101.199 (17.055) (96.241) 19.612 109.080 Effect on the aggregate current service cost and interest cost Effect on the defined benefit obligation (103.382) 117.049 (113.296) 128.692 Total The maturity profile of defined benefit obligation as of March 31, 2017 and 2016 are as follows: Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Dalam jangka waktu 12 bulan Antara 1 tahun dan 2 tahun Antara 2 tahun dan 5 tahun Melebihi 5 tahun 203.938 157.484 697.775 11.975.475 356.309 233.766 621.669 16.170.701 Within the next 12 months Between 1 year and 2 years Between 2 years and 5 years More than 5 years Total 13.034.672 17.382.445 Total 65 293 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL The Company’s share ownership as of March 31, 2017 and 2016 based on the report from PT Sirca Datapro Perdana, the Shares Administrator Bureau, is as follows: Kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 berdasarkan laporan PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Jepang Itochu Corporation, Jepang Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Total Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid 408.180.000 210.400.000 42.620.000 178.800.000 840.000.000 Jumlah (Berdasarkan Nilai Nominal)/ Amount (Based on Par Value) Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership Shareholders 4.262.000.000 5,07% Rp 17.880.000.000 21,29% Hitachi Construction Machinery Co. Ltd., Japan Itochu Corporation, Japan Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore Public (below 5% ownership each) Rp 84.000.000.000 100,00% Total Rp 40.818.000.000 Rp 21.040.000.000 Rp US$ 48,59% 25,05% 23.232.926 18. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET This account consists of: Akun ini terdiri dari: Agio saham Biaya emisi saham 8.115.419 (116.583) Neto 7.998.836 19. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM Additional paid-in capital Stock issuance costs Net 19. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 17 September 2015, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 75 pada tanggal yang sama, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar AS$6.720.000 yang berasal dari laba neto tahun 2014 atau sebesar AS$0,0080 per saham. Pembayaran dividen kas kepada para pemegang saham dilakukan pada bulan Oktober 2015. In accordance with the minutes of the Annual Shareholders’ Meeting of the Company held on September 17, 2015, which were notarized by Deed No. 75 on the same date of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders resolved to declare cash dividends totaling US$6,720,000 from the net income for the year 2014 or US$0.0080 per share. The cash dividends were fully paid to the shareholders in October 2015. Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 27 September 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 105 pada tanggal yang sama, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar AS$106.008.000 yang berasal dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 atau sebesar AS$0,0071 per saham atau seluruhnya sebesar AS$5.964.000 dan dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar AS$0,1191 per saham atau seluruhnya sebesar AS$100.044.000. Pembayaran dividen kas In accordance with the minutes of the Annual Shareholders’ Meeting of the Company held on September 27, 2016, which were notarized by Deed No. 105 on the same date of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders resolved to declare cash dividends totalling US$106,008,000 from the net income for year ended March 31, 2016 amounting to US$0.0071 per share or equal to US$5,964,000 and from unappropriated retained earnings amounting to US$0.1191 per share or equal to US$100,044,000. The cash dividends were fully paid to the shareholders in October 2016. 66 294 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) para pemegang saham dilakukan pada bulan Oktober 2016. 20. PENGHASILAN NETO 20. NET REVENUES The details of net revenues are as follows: Rincian penghasilan neto adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Penjualan dan penyewaan alat berat Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 6e) Penjualan suku cadang Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 6e) Jasa pemeliharaan dan perbaikan Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 6e) Total 2016 153.642.015 262.015 116.103.670 5.510.090 82.137.632 20.286 74.006.954 - 63.190.305 5.786 79.389.691 427.058 Sales and rental of heavy equipment Third parties Related parties (Note 6e) Sales of spare parts Third parties Related parties (Note 6e) Repairs and maintenance services Third parties Related parties (Note 6e) 299.258.039 275.437.463 Total There were no sales to any customer that represent more than 10% of net revenues for the years ended March 31, 2017 and 2016. Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari penghasilan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016. 21. BEBAN POKOK PENGHASILAN 21. COST OF REVENUES The details of cost of revenues are as follows: Rincian beban pokok penghasilan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Penjualan dan penyewaan alat berat Penjualan suku cadang Jasa pemeliharaan dan perbaikan (Catatan 30a) 145.110.987 54.746.834 125.073.675 46.116.139 43.479.534 56.086.024 Sales and rental of heavy equipment Sales of spare parts Repairs and maintenance services (Note 30a) Total 243.337.355 227.275.838 Total Details of purchases from suppliers with amount of more than 10% from total purchases during the years were made with: (Note 6e) Pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian selama tahun tersebut dilakukan dengan: (Catatan 6e) Jumlah/Amount Persentase Terhadap Total Pembelian/ Percentage to Total Purchases _____ _____ Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/Year ended March 31, ____ 2017 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapura Total _ 2016 98.840.928 32.783.428 73.849.943 37.108.663 172.690.871 69.892.091 _____ 2017 ___________ 48,33% 36,11% ___________ 84,44% 2016 _____ _____ 33,87% PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte. Ltd., Singapore 63,79% Total 29,92% _____ _____ 67 295 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) ___________ 22. BEBAN PENJUALAN _____ _____ 22. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows: Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Sewa Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Perjalanan dinas Tenaga kerja honorer Komunikasi Servis berkala Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Air, gas dan listrik Honorarium tenaga ahli Pendidikan dan pelatihan Jamuan Pajak dan perizinan Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 11) Lain-lain Total 2016 6.065.136 2.958.783 2.513.945 1.294.503 720.489 671.343 610.112 543.546 445.161 300.937 252.145 127.057 105.643 96.668 6.124.918 4.252.927 2.075.752 1.686.278 889.139 694.641 614.074 687.998 614.284 420.003 165.506 215.468 170.912 109.934 92.890 827.648 84.245 599.784 Salaries, wages and employee benefits Rental Depreciation of fixed assets (Note 10) Travelling Honorary Communication Periodical service Insurance Repairs and maintenance Water, gas and electricity Professional fees Training and education Entertainment Taxes and licenses Amortization of intangible assets (Note 11) Others 17.626.006 19.405.863 Total 23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows: Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Alat tulis dan keperluan kantor Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Tenaga kerja honorer Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Air, gas dan listrik Honorarium tenaga ahli Pajak dan perizinan Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 11) Lain-lain Total 2016 6.623.694 2.248.298 1.975.242 916.986 571.885 521.154 444.719 246.221 206.300 79.092 6.833.654 2.503.443 1.630.948 1.131.631 591.731 589.180 562.907 343.639 135.414 89.946 72.986 84.120 66.262 82.655 Salaries, wages and employee benefits Stationery and office supplies Depreciation of fixed assets (Note 10) Honorary Communication Repairs and maintenance Insurance Water, gas and electricity Professional fees Taxes and licenses Amortization of intangible assets (Note 11) Others 13.990.697 14.561.410 Total 68 296 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 24. PENDAPATAN LAINNYA 24. OTHER INCOME The details of other income are as follows: Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Laba neto selisih kurs atas aktivitas operasi Pendapatan dividen kas (Catatan 9) Laba atas pelepasan aset tetap - neto (Catatan 10) Sewa workshop dan ruang kantor Klaim ke pemasok Denda kepada pelanggan Pendapatan klaim garansi - neto Lain-lain Total 2016 1.782.620 417.714 - 50.890 47.436 25.294 10.778 359.667 18.785 22.032 37.212 43.087 503.538 1.425.063 2.694.399 2.049.717 25. BEBAN LAINNYA Net gains on foreign exchange of operating activities Cash dividend income (Note 9) Gain on disposal of fixed assets - net (Note 10) Rental of workshop and office space Claims to suppliers Penalties from customers Warranty claim income - net Others Total 25. OTHER EXPENSES The details of other expenses are as follows: Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 5) Beban pajak (Catatan 12) Beban klaim garansi - neto Rugi neto selisih kurs atas aktivitas operasi Lain-lain Total 2016 2.807.814 363.521 241.589 4.081.434 150.164 - 8.431 1.927.479 17.294 Provision for impairment losses on trade receivables (Note 5) Tax expenses (Note 12) Warranty claim expense - net Net losses on foreign exchange of operating activities Others 3.421.355 6.176.371 Total 26. PENGHASILAN BUNGA 26. INTEREST INCOME This account represents interest income from: Akun ini merupakan penghasilan bunga dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Piutang usaha (Catatan 5) Jasa giro 1.190.205 735.933 433.697 193.481 Trade receivables (Note 5) Current accounts Total 1.926.138 627.178 Total 69 297 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSES The details of interest expenses are as follows: Rincian beban bunga adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Utang bank Utang sewa pembiayaan 459.935 313.816 173.823 32.188 Bank loan Finance lease payables Total 773.751 206.011 Total 28. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN ASET PAJAK TANGGUHAN 28. INCOME TAX EXPENSE AND DEFERRED TAX ASSETS Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (Expense) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Pajak kini: Tahun berjalan Pemeriksaan pajak tahun sebelumnya (Catatan 12) Manfaat (beban) pajak tangguhan Beban pajak penghasilan - neto 2016 (5.572.068) (3.289.733) (456.814) (628.329) (220.898) 536.055 Current tax: Current year Previous year tax audit (Note 12) Deferred tax benefit (expense) (6.657.211) (2.974.576) Income tax expense - net 70 298 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 28. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN ASET PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) 28. INCOME TAX EXPENSE AND DEFERRED TAX ASSETS (continued) Beban Pajak Penghasilan - Pajak Kini Income Tax Expense - Current Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The reconciliation between income before income tax as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Ditambah (dikurangi) beda temporer: Penyusutan aset sewa pembiayaan Penyisihan imbalan kerja karyawan - neto Penyisihan penurunan nilai pasar persediaan Penyusutan aset tetap Bunga utang sewa pembiayaan Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Penghapusan persediaan Pembayaran utang sewa pembiayaan Laba atas pelepasan aset tetap - neto Beda temporer neto Ditambah (dikurangi) beda permanen: Pajak dan perizinan Alat tulis kantor Jamuan Sumbangan Promosi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Lain-lain permanen neto Penghasilan kena pajak 2016 24.729.412 10.488.865 1.133.107 50.900 790.528 880.482 666.503 356.584 311.324 847.080 236.964 16.094 282.761 (4.127.175) (1.803.323) 1.622.185 (1.177.362) (214.938) (123.626) (117.183) (2.513.317) 2.144.222 Income before income tax as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income Add (deduct) temporary differences: Depreciation of finance lease assets Provision for employee benefits - net Provision for decline in market value of inventories Depreciation of fixed assets Interest on finance lease payables Provision for impairment losses on trade receivables Inventories written-off Payment of finance lease payables Gain on disposal of fixed assets - net Net temporary differences Add (deduct) permanent differences: Taxes and licenses Office supplies Entertainment Donation Promotion Interest income already subjected to final tax Others 440.160 147.548 54.323 15.950 497 174.730 175.475 122.109 21.822 1.431 (735.933) 149.629 (193.481) 223.758 72.174 525.844 Net permanent differences 22.288.269 13.158.931 Taxable income 71 299 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 28. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN ASET PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) 28. INCOME TAX EXPENSE AND DEFERRED TAX ASSETS (continued) Beban Pajak Penghasilan - Pajak Kini (lanjutan) Income Tax Expense - Current (continued) Perhitungan estimasi tagihan pajak (utang pajak penghasilan Pasal 29) adalah sebagai berikut: The computation of estimated claim for tax refund (income tax payable under Article 29) is as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Penghasilan kena pajak 22.288.269 13.158.931 Beban pajak penghasilan - pajak kini (5.572.068) (3.289.733) Taxable income Income tax expense - current Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 2.026.800 2.390.887 - 1.659.156 3.153.277 1.470.591 Less prepayment of income taxes: Article 22 Article 23 Article 25 Total pajak penghasilan dibayar di muka 4.417.687 6.283.024 Total prepayment of income taxes 2.993.291 Estimated claim for tax refund (Note 12)/ (income tax payable under Article 29) (Note 15b) Estimasi tagihan pajak (Catatan 12)/ (utang pajak penghasilan Pasal 29) (Catatan 15b) (1.154.381) Penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 tersebut di atas akan dilaporkan di Surat Pemberitahuan (“SPT”) tahun 2016. The Company’s taxable income for the year ended March 31, 2017 as mentioned above will be reported in the 2016 Annual Tax Return. Penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 tersebut di atas telah dilaporkan di SPT tahun 2015. The Company’s taxable income for the year ended March 31, 2016 as mentioned above has been reported in the 2015 Annual Tax Return. Pajak Penghasilan Tangguhan Deferred Income Tax Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: The computation of deferred income tax benefit (expense) on temporary differences between commercial and tax reporting purposes using the applicable tax rate is as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Penyusutan aset sewa pembiayaan Penyisihan imbalan kerja karyawan - neto Penyisihan penurunan nilai pasar persediaan Penyusutan aset tetap Bunga utang sewa pembiayaan Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Penghapusan persediaan Pembayaran utang sewa pembiayaan Laba atas pelepasan aset tetap - neto 283.277 12.725 197.632 220.120 166.626 89.146 77.831 211.770 59.241 4.024 70.691 (1.031.794) (450.831) (30.907) Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan - neto (628.329) 405.546 (294.341) (53.734) (29.296) 536.055 Depreciation of finance lease assets Provision for employee benefits - net Provision for decline in market value of inventories Depreciation of fixed assets Interest on finance lease payables Provision for impairment losses on trade receivables Inventories written-off Payment of finance lease payables Gain on disposal of fixed assets - net Deferred income tax benefit (expense) - net 72 300 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 28. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN ASET PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) 28. INCOME TAX EXPENSE AND DEFERRED TAX ASSETS (continued) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan - neto seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The reconciliation between income tax expense which is computed using the applicable tax rate from income before income tax with income tax expense net as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended March 31, 2017 and 2016 are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 2016 Laba sebelum pajak penghasilan 24.729.412 10.488.865 Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda permanen Pemeriksaan pajak tahun sebelumnya (6.182.353) (18.044) (456.814) (2.622.217) (131.461) (220.898) Income tax expense at applicable tax rate Tax effect on permanent differences Previous year tax audit Beban pajak penghasilan - neto (6.657.211) (2.974.576) Income tax expense - net The deferred tax assets and liabilities as of March 31, 2017 and 2016 are as follows: Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Income before income tax 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Aset pajak tangguhan Piutang usaha - neto Persediaan - neto Aset tetap - neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 1.487.966 188.523 451.454 1.417.275 1.053.691 393.215 1.986.536 2.297.939 Total aset pajak tangguhan 4.114.479 5.162.120 Liabilitas pajak tangguhan: Utang sewa pembiayaan (142.186) (52.463) Aset pajak tangguhan - neto 3.972.293 5.109.657 Deferred tax assets Trade receivables - net Inventories - net Fixed assets - net Long-term employee benefits liability Total deferred tax assets Deferred tax liability: Finance lease payables Deferred tax assets - net 73 301 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 29. MONETARY ASSETS AND FOREIGN CURRENCIES LIABILITIES IN As of March 31, 2017 and 2016, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows: Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Maret 2017/March 31, 2017 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan bank Piutang usaha - pihak ketiga Piutang usaha - pihak berelasi Piutang non-usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Estimasi tagihan pajak Setara Dolar Amerika Serikat/ Equivalent in United States Dollar 9.591.163 422.175 66.714.385 1.315 Rp/Rp 3.582.500.723 ¥JP/JP¥ 29.130.112 Rp/Rp 10.082.132.060 268.936 245.105 756.860 Trade receivables - third parties Trade receivables - related parties Non-trade receivables Third parties Related party Estimated claims for tax refund 77.999.939 Total Assets Total Aset Liabilitas Utang usaha Pihak ketiga Assets Cash on hand and in banks Rp/Rp 127.763.882.323 ¥JP/JP¥ 50.174.401 Rp/Rp 888.702.322.585 Rp/Rp 17.517.115 Liabilities Trade payables Third parties Rp/Rp 45.373.244.368 AUD/AUD 9.987 Rp/Rp 225.856.409.394 ¥JP/JP¥ 48.965 3.407.532 7.636 16.954.914 412 Rp/Rp 57.811.245.741 ¥JP/JP¥ 2.506.611 Rp/Rp 9.699.333.707 AUD/AUD 1.316 4.339.858 21.091 728.123 1.006 Rp/Rp Rp/Rp Rp/Rp 477.136 1.378.696 3.230.056 Short-term employee benefits liability Taxes payable Finance lease payables Total Liabilitas 30.546.460 Total Liabilities Aset Moneter Neto 47.453.479 Net Monetary Assets Pihak berelasi Utang non-usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Utang sewa pembiayaan 6.355.928.656 18.365.609.416 43.027.575.976 Related parties Non-trade payables Third parties Related party Accrued expenses 74 302 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES FOREIGN CURRENCIES (continued) IN As of March 31, 2017 and 2016, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows: (continued) Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: (lanjutan) 31 Maret 2016/March 31, 2016 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan bank Piutang usaha - pihak ketiga Piutang usaha - pihak berelasi Piutang non-usaha Pihak ketiga Estimasi tagihan pajak Setara Dolar Amerika Serikat/ Equivalent in United States Dollar Rp/Rp 252.544.568.640 ¥JP/JP¥ 510.019.380 Rp/Rp 496.294.769.704 Rp/Rp 139.982.144 Rp/Rp Rp/Rp 19.022.640 4.315.615 37.382.854 10.544 1.232.450.908 52.343.351.580 Total Aset Liabilitas Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang non-usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Utang sewa pembiayaan 92.833 3.942.705 Trade receivables - third parties Trade receivables - related parties Non-trade receivables Third parties Estimated claims for tax refund 64.767.191 Total Assets Rp/Rp 28.451.503.528 AUD/AUD 35.224 Rp/Rp 60.457.071.912 ¥JP/JP¥ 3.545 2.143.078 26.963 4.553.862 30 Rp/Rp 23.364.127.052 ¥JP/JP¥ 2.330.036 Rp/Rp 4.673.298.036 AUD/AUD 3.906 ¥JP/JP¥ 2.891.510 1.759.877 19.716 352.011 2.990 24.467 Rp/Rp Rp/Rp Rp/Rp 1.449.128.504 2.946.143.540 10.408.755.728 109.154 221.915 784.028 Total Liabilitas Aset Moneter Neto Assets Cash on hand and in banks Liabilities Trade payables Third parties Related parties Non-trade payables Third parties Related party Accrued expenses Short-term employee benefits liability Taxes payable Finance lease payables 9.998.091 Total Liabilities 54.769.100 Net Monetary Assets As of June 19, 2017, the average rates for selling and buying bank notes and/or transaction exchange rates published by Bank Indonesia were US$0.75 to Rp10,000, US$0.75 to AUD1, US$0.72 to SGD1 and US$0.01 to JP¥1. Using the middle rates of exchange as of June 19, 2017, the net monetary assets as of March 31, 2017 will increase by US$130,335. Pada tanggal 19 Juni 2017, kurs rata-rata jual dan beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi yang dipublikasikan Bank Indonesia adalah sebesar AS$0,75 untuk Rp10.000, AS$0,75 untuk AUD1, AS$0,72 untuk SGD1 dan AS$0,01 untuk ¥JP1. Dengan menggunakan kurs pada tanggal 19 Juni 2017, aset moneter neto pada tanggal 31 Maret 2017 tersebut akan bertambah sebesar AS$130.335. 75 303 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 30. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS AND Berikut adalah perjanjian dan ikatan penting pada tanggal 31 Maret 2017: The following are significant agreements and commitments as of March 31, 2017: a. a. Perjanjian Royalti On July 30, 2013, the Company and HCM, the Company’s shareholder, entered into a technical license agreement whereby HCM granted a royalty-free right to the Company to repair, re-manufacture and sell heavy equipment components to be charged with annual license fee starting April 1, 2013. Annual license fee amounted to JP¥6,000,000 (equivalent to US$50,485) for the year ended March 31, 2017 and JP¥6,000,000 (equivalent to US$53,412) for the year ended March 31, 2016 which is recorded as part of “Cost of Revenues” account in the statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 21). This agreement expired on March 31, 2017 and shall be automatically extended for one (1) year. Pada tanggal 30 Juli 2013, Perusahaan dan HCM, pemegang saham Perusahaan, mengadakan perjanjian lisensi teknis dimana HCM memberikan hak lisensi kepada Perusahaan untuk memperbaiki, merekondisi dan menjual komponen alat berat tersebut dengan tidak dikenakan biaya royalti akan tetapi dikenakan biaya lisensi tahunan sejak tanggal 1 April 2013. Biaya lisensi tahunan sebesar ¥JP6.000.000 (setara dengan AS$50.485) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan ¥JP6.000.000 (setara dengan AS$53.412) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penghasilan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 21). Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2017 dan secara otomatis diperpanjang selama satu (1) tahun. b. Royalty Agreement Perjanjian Distribusi b. Distributorship Agreements Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian distribusi untuk menjual alat-alat berat jenis tertentu dan suku cadangnya dengan perusahaan pemegang lisensi, antara lain, HCM dan HMAP, pemegang saham Perusahaan, dan HCMI, pihak berelasi. The Company has several distributorship agreements in relation to the sale of certain heavy equipment and its spare parts with several licensed companies, among others, HCM and HMAP, the Company’s shareholders, and HCMI, a related party. Perjanjian tersebut umumnya mencakup jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua pihak. Perjanjian tersebut, antara lain, mensyaratkan Perusahaan untuk mencapai target penjualan tertentu dan memberikan pelayanan purna jual atas penjualan alat berat yang telah dilakukan (Catatan 6c). Berdasarkan Surat Penunjukan dari HCM tanggal 10 Juli 2014, perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, perpanjangan atas perjanjian ini sedang dalam proses. The above agreements generally cover a period of 1 year to 3 years and can be extended from time to time as agreed with the above parties. These agreements require the Company, among others, to achieve certain sales targets and provide after sales services on the heavy equipment sold (Note 6c). Based on the Letter of Appointment from HCM dated July 10, 2014, this agreement is valid until December 31, 2016. Until the completion date of the financial statements, the extension of this agreement is still in process. Berdasarkan Amandemen Perjanjian Distributor tanggal 7 Oktober 2014 antara HMAP dan Perusahaan, kedua pihak sepakat untuk mengganti nama model produk “John Deere” yang tertera pada perjanjian awal dan memperpanjang perjanjian ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, perpanjangan atas perjanjian ini sedang dalam proses. Based on the Amendment of the Distributorship Agreement dated October 7, 2014, entered between HMAP and the Company, both parties agreed to replace the model name of the “John Deere” product on the original agreement and extended the agreement until December 31, 2016. Until the completion date of the financial statements, the extension of this agreement is still in process. 76 304 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) AND Berikut adalah perjanjian dan ikatan penting pada tanggal 31 Maret 2017: (lanjutan) The following are significant agreements and commitments as of March 31, 2017: (continued) c. Perjanjian Penjualan dan Pembelian antar Tiga Pihak c. Three Parties Sales and Purchase Agreement Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli tiga belah pihak dengan HMAP dan pelanggan tertentu, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai perantara atas penjualan alat berat yang dijual HMAP kepada pelanggan tertentu di Indonesia. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan bertanggung jawab untuk memberikan jasa perakitan mesin dan penagihan pembayaran atas mesin yang dibeli oleh pelanggan. The Company entered into three parties sales and purchase agreements with HMAP and certain customers, whereby the Company was appointed as a sales agent on sales of heavy equipment from HMAP to certain customers in Indonesia. Based on these agreements, the Company is responsible in providing service in assembling the product and to collect the payment of the product bought by customers. Sebagai kompensasinya, Perusahaan memperoleh penghasilan jasa komisi, penghasilan jasa perakitan dan administrasi dari HMAP atas jasa penagihan sebesar persentase tertentu dari harga alat berat yang dijual dan piutang yang berhasil ditagih. As compensation, the Company received commission income, assembling and administration income from HMAP for collection of receivable based on a certain percentage of the sales price of heavy equipment and collected receivable. d. Perjanjian Komisi d. Commission Agreement The Company entered into a commission agreement with HCM, whereby as compensation, the Company receives commission income from HCM based on certain percentage of the sales price of heavy equipment sold to certain third parties in Indonesia. Based on the agreement, the Company is responsible to provide the technical assistance of assembling of the product, perform periodic inspection during the warranty period and provide the training to certain third parties. Perusahaan mengadakan perjanjian komisi dengan HCM, dimana sebagai imbalannya, Perusahaan akan memperoleh penghasilan jasa komisi sejumlah persentase tertentu dari harga jual produk yang dijual oleh HCM kepada pihak ketiga tertentu di Indonesia. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan jasa teknis dalam rangka perakitan mesin, melakukan inspeksi berkala selama masa garansi dan memberikan pelatihan kepada pihak ketiga tertentu. e. Fasilitas Pinjaman yang Tidak Digunakan e. Unused Credit Facilities As of March 31, 2017, the Company has several unused credit facilities obtained from: Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan memiliki beberapa fasilitas pinjaman yang belum dipergunakan yang diperoleh dari: • PT Bank Mizuho Indonesia berupa fasilitas pinjaman modal kerja jangka pendek tanpa jaminan dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$30.000.000. Fasilitas pinjaman ini tersedia sampai dengan tanggal 22 Februari 2018. • PT Bank Mizuho Indonesia under unsecured short-term working capital facility with a maximum credit facility of US$30,000,000. This loan facility is available until February 22, 2018. 77 305 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) AND Berikut adalah perjanjian dan ikatan penting pada tanggal 31 Maret 2017: (lanjutan) The following are significant agreements and commitments as of March 31, 2017: (continued) e. e. Unused Credit Facilities (continued) Fasilitas Pinjaman yang Tidak Digunakan (lanjutan) As of March 31, 2017, the Company has several unused credit facilities obtained from: (continued) Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan memiliki beberapa fasilitas pinjaman yang belum dipergunakan yang diperoleh dari: (lanjutan) • PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, berupa fasilitas pinjaman sebagai berikut: a. Loan on Note dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$24.000.000. b. Foreign bills bought-1 dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$16.000.000. c. Foreign bills bought-2 dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$16.000.000. d. Bank garansi dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000. e. Loan on Note-2 dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$16.000.000. f. Commercial Letter of Credit dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$1.000.000. g. Loan on Note - fasilitas impor dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$1.000.000. h. Acceptance dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$1.000.000. • PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia under the following credit facilities: a. Loan on Note with a maximum credit facility of US$24,000,000. b. Foreign bills bought-1 with a maximum credit facility of US$16,000,000. c. Foreign bills bought-2 with a maximum credit facility of US$16,000,000. d. Bank guarantee with a maximum credit facility of US$10,000,000. Loan on Note-2 with a maximum credit facility of US$16,000,000. e. f. g. h. Commercial Letter of Credit with a maximum credit facility of US$1,000,000. Loan on Note - import facility with a maximum credit facility of US$1,000,000. Acceptance with a maximum credit facility of US$1,000,000. The maximum combined credit facility for facilities b, c, e, f, g and h is US$16,000,000. This loan facility is available until September 2017. Batas maksimum gabungan fasilitas pinjaman b, c, e, f, g dan h adalah AS$16.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat digunakan sampai dengan bulan September 2017. PT Bank Resona Perdania, under promissory note loan facility with a maximum credit facility of US$1,000,000 until May 13, 2017. • PT Bank Resona Perdania berupa fasilitas aksep dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$1.000.000 sampai dengan tanggal 13 Mei 2017. • The Sumitomo Trust and Banking Company, Ltd., Cabang Singapura berupa fasilitas pinjaman uncommitted revolving credit dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat digunakan sampai dengan tanggal 31 Maret 2017. • The Sumitomo Trust and Banking Company, Ltd., Singapore Branch under uncommitted revolving credit facility with a maximum credit facility of US$10,000,000. This loan facility is available until March 31, 2017. • Citibank N.A., Cabang Jakarta berupa fasilitas pinjaman tanpa jaminan uncommitted revolving credit facility dengan tujuan modal kerja dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$15.000.000. Fasilitas pinjaman ini otomatis diperpanjang setiap tahunnya. • Citibank N.A., Jakarta Branch under an unsecured uncommitted revolving credit facility for working capital with a maximum credit facility of US$15,000,000. This loan facility is automatically renewed each year. • 78 306 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) Berikut adalah perjanjian dan ikatan penting pada tanggal 31 Maret 2017: (lanjutan) The following are significant agreements and commitments as of March 31, 2017: (continued) e. e. Unused Credit Facilities (continued) Fasilitas Pinjaman yang Tidak Digunakan (lanjutan) As of March 31, 2017, the Company has several unused credit facilities obtained from: (continued) Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan memiliki beberapa fasilitas pinjaman yang belum dipergunakan yang diperoleh dari: (lanjutan) • Pada tanggal 10 November 2008, dan amandemen terakhir tertanggal 12 Februari 2016, Perusahaan dan pihak berelasi (yaitu HMAP, Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand, Hitachi Construction Machinery Leasing (Thailand) Co. Ltd., Thailand, HCMI, PT Hexa Finance Indonesia, Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia dan Cableprice (NZ) Ltd.) memperoleh fasilitas pinjaman dalam berbagai mata uang asing dari BTMU Singapura dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$28.000.000. Fasilitas pinjaman ini tersedia selama 36 bulan sejak tanggal perjanjian. • On November 10, 2008, and latest amendment dated February 12, 2016, the Company and its related parties (i.e. HMAP, Hitachi Construction Machinery (Thailand) Co. Ltd., Thailand, Hitachi Construction Machinery Leasing (Thailand) Co. Ltd., Thailand, HCMI, PT Hexa Finance Indonesia, Hitachi Construction Machinery (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia and Cableprice (NZ) Ltd.) obtained a multicurrency loan facility from BTMU Singapore with a maximum credit facility amounting to US$28,000,000. The term of this facility is 36 months from the date of the agreement. • Pada tanggal 10 November 2008, dan amandemen terakhir tertanggal 12 Februari 2016, Perusahaan dan HCMI memperoleh fasilitas pinjaman dalam berbagai mata uang asing dari BTMU Jakarta dengan batas maksimum pinjaman masing-masing sebesar AS$15.000.000 dan AS$30.000.000. Fasilitas pinjaman ini tersedia selama 36 bulan sejak tanggal perjanjian. • On November 10, 2008, and latest amendment dated February 12, 2016, the Company and HCMI obtained a multicurrency loan facility from BTMU Jakarta with maximum credit facilities of US$15,000,000 and US$30,000,000, respectively. The term of this facility is 36 months from the date of the agreement. • Hitachi International Treasury Ltd., Singapura berupa fasilitas pinjaman multicurrency revolving loan dengan batas maksimum fasilitas sebesar AS$30.000.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 31 Maret 2016. Pada tanggal 31 Maret 2016, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2017 dengan batas maksimum fasilitas menjadi sebesar AS$15.000.000. • Hitachi International Treasury Ltd., Singapore under unsecured multicurrency revolving loan facility with a maximum credit facility of US$30,000,000. This facility is available until March 31, 2016. On March 31, 2016, this facility has been extended until March 31, 2017 with a maximum credit facility to become US$15,000,000. • Pada tanggal 29 Juli 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman uncommitted credit facility tanpa jaminan untuk kebutuhan modal kerja dalam berbagai mata uang asing dari BTMU Jakarta dengan batas maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan tanggal 31 Maret 2018 dan batas maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$60.000.000. • On July 29, 2009, the Company obtained an unsecured uncommitted credit facility for working capital in multi-currency from BTMU Jakarta with a maximum credit facility of US$10,000,000. This facility has been extended several times, the latest until March 31, 2018 and maximum credit facility became US$60,000,000. 79 307 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION Informasi yang menyangkut segmen Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 Penjualan dan Penyewaan Alat Berat/ Sales and Penjualan Rental of Suku Cadang/ Heavy Sales of Equipment Spare Parts Informasi Segmen Usaha Penghasilan Segmen Laba Bruto Segmen 153.904.030 8.793.043 Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan lainnya yang tidak dapat dialokasikan Beban lainnya yang tidak dapat dialokasikan Laba Usaha Segmen Penghasilan bunga yang tidak dapat dialokasikan Beban bunga yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak penghasilan Information concerning the Company’s business segment are as follows: usaha Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan/ Repair and Tidak Dapat Maintenance Dialokasikan/ Services Unallocated 82.157.918 27.411.084 63.196.091 19.716.557 (9.400.478) (9.601.911) - Total/ Total 299.258.039 55.920.684 Year ended March 31, 2017 Business Segment Information Segment Revenues Segment Gross Profit - - - 2.694.399 2.694.399 - - - (3.421.355) (3.421.355) Selling, general and administrative expenses Unallocated other income Unallocated other expenses 6.332.112 18.010.606 10.114.646 (10.880.339) 23.577.025 Segment Operating Income - - - - - - (773.751) 6.332.112 18.010.606 10.114.646 (9.727.952) (2.460.931) (10.153.383) (31.616.703) 1.926.138 1.926.138 (773.751) 24.729.412 Unallocated interest income Unallocated interest expenses Income before income tax Beban pajak penghasilan - neto (6.657.211) Laba tahun berjalan 18.072.201 Income for the year Income tax expense - net Aset Segmen 53.168.070 99.252.866 17.417.203 69.441.020 239.279.159 Segment Assets Liabilitas Segmen 26.645.081 28.187.901 28.219.543 13.919.393 96.971.918 Segment Liabilities Pengeluaran barang modal 1.477.858 Capital expenditures Penyusutan aset tetap 4.894.476 Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tak berwujud Beban non-kas selain penyusutan dan amortisasi: Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Penyisihan penurunan nilai persediaan 165.876 Amortization of intangible assets 1.908.692 421.463 477.659 - - 666.503 - - Non-cash expenses other than depreciation and amortization: Provision for impairment losses on 2.807.814 trade receivables Provision for decline in market value of 666.503 inventories 80 308 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Information concerning the Company’s geographical segment are as follows: Informasi yang menyangkut segmen geografis Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 Penjualan dan Penyewaan Alat Berat/ Sales and Penjualan Rental of Suku Cadang/ Heavy Sales of Equipment Spare Parts Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan/ Repair and Tidak Dapat Maintenance Dialokasikan/ Services Unallocated Total/ Total Year ended March 31, 2017 Informasi Segmen Geografis Penghasilan Segmen Pulau Jawa Luar pulau Jawa 6.791.891 147.112.139 362.593 81.795.325 161.460 63.034.631 - 7.315.944 291.942.095 Geographical Segment Information Segment Revenues Java island Outside Java island Total Penghasilan Segmen 153.904.030 82.157.918 63.196.091 - 299.258.039 Total Segment Revenues Laba Bruto Segmen Pulau Jawa Luar pulau Jawa 681.348 8.111.695 136.225 27.274.859 75.213 19.641.344 - 892.786 55.027.898 Segment Gross Profit Java island Outside Java island Laba Bruto Segmen 8.793.043 27.411.084 19.716.557 - 55.920.684 Segment Gross Profit Laba Usaha Pulau Jawa Luar pulau Jawa 347.662 5.984.450 11.093 17.999.513 (321.039) 10.435.685 (146.181) (10.734.158) (108.465) 23.685.490 Operating Income Java island Outside Java island Laba Usaha Segmen 6.332.112 18.010.606 10.114.646 (10.880.339) 23.577.025 Informasi yang menyangkut segmen Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Informasi Segmen Usaha Penghasilan Segmen Laba (Rugi) Bruto Segmen Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan lainnya yang tidak dapat dialokasikan Beban lainnya yang tidak dapat dialokasikan Laba (Rugi) Usaha Segmen 121.613.760 (3.459.915) (2.511.004) Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan/ Repair and Tidak Dapat Maintenance Dialokasikan/ Services Unallocated 74.006.954 27.890.815 79.816.749 23.730.725 (10.093.391) (11.391.904) - Total/ Total 275.437.463 48.161.625 (9.970.974) (33.967.273) - - - 2.049.717 2.049.717 - - - (6.176.371) (6.176.371) 17.797.424 12.338.821 (14.097.628) 10.067.698 - - - 627.178 627.178 - - - (206.011) (206.011) 17.797.424 12.338.821 (13.676.461) (5.970.919) Penghasilan bunga yang tidak dapat dialokasikan Beban bunga yang tidak dapat dialokasikan Information concerning the Company’s business segment is as follows: usaha Penjualan dan Penyewaan Alat Berat/ Sales and Penjualan Rental of Suku Cadang/ Heavy Sales of Equipment Spare Parts (5.970.919) Segment Operating Income 10.488.865 Beban pajak penghasilan - neto (2.974.576) Laba tahun berjalan 7.514.289 Year ended March 31, 2016 Business Segment Information Segment Revenues Segment Gross Profit (Loss) Selling, general and administrative expenses Unallocated other income Unallocated other expenses Segment Operating Income (Loss) Unallocated interest income Unallocated interest expenses Income (loss) before income tax Income tax expense - net Income for the year 81 309 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Information concerning the Company’s business segment is as follows: (continued) Informasi yang menyangkut segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (lanjutan) Penjualan dan Penyewaan Alat Berat/ Sales and Penjualan Rental of Suku Cadang/ Heavy Sales of Equipment Spare Parts Informasi Segmen Usaha (lanjutan) Aset Segmen Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan/ Repair and Tidak Dapat Maintenance Dialokasikan/ Services Unallocated Total/ Total Year ended March 31, 2016 (continued) 47.212.753 101.477.853 24.937.431 107.976.946 281.604.983 Business Segment Information (continued) Segment Assets 9.016.295 10.898.051 18.502.852 14.471.853 52.889.051 Segment Liabilities Pengeluaran barang modal 2.357.600 Capital expenditures Penyusutan aset tetap 4.517.297 Depreciation of fixed assets Liabilitas Segmen Amortisasi aset tak berwujud 150.507 Amortization of intangible assets Beban non-kas selain penyusutan dan amortisasi: Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Penyisihan (pemulihan penyisihan) penurunan nilai persediaan 2.414.752 (235.042) 806.288 860.394 - 1.082.122 - - Information concerning the Company’s geographical segment is as follows: Informasi yang menyangkut segmen geografis Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Penjualan dan Penyewaan Alat Berat/ Sales and Penjualan Rental of Suku Cadang/ Heavy Sales of Equipment Spare Parts Non-cash expenses other than depreciation and amortization: Provision for impairment losses on 4.081.434 trade receivables Provision (reversal of provision) for decline in market value of 847.080 inventories Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan/ Repair and Tidak Dapat Maintenance Dialokasikan/ Services Unallocated Total/ Total Year ended March 31, 2016 Informasi Segmen Geografis Penghasilan Segmen Pulau Jawa Luar pulau Jawa 12.252.773 109.360.987 680.488 73.326.466 325.325 79.491.424 - 13.258.586 262.178.877 Geographical Segment Information Segment Revenues Java island Outside Java island Total Penghasilan Segmen 121.613.760 74.006.954 79.816.749 - 275.437.463 Total Segment Revenues Laba (Rugi) Bruto Segmen Pulau Jawa Luar pulau Jawa 456.900 (3.916.815) 263.707 27.627.108 111.185 23.619.540 - 831.792 47.329.833 Segment Gross Profit (Loss) Java island Outside Java island Laba (Rugi) Bruto Segmen (3.459.915) 27.890.815 23.730.725 - 48.161.625 Segment Gross Profit (Loss) Laba (Rugi) Usaha Pulau Jawa Luar pulau Jawa 4.265 (5.975.184) 145.628 17.651.796 (203.691) 12.542.512 (98.398) (13.999.230) (152.196) 10.219.894 Laba (Rugi) Usaha Segmen (5.970.919) 17.797.424 12.338.821 (14.097.628) 10.067.698 Operating Income (Loss) Java island Outside Java island Segment Operating Income (Loss) 82 310 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS The following set out the carrying values and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of March 31, 2017 and 2016: Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya sebagai berikut: • Kas dan bank, piutang usaha - neto dan piutang non-usaha • All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values. Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya • Utang usaha, utang non-usaha, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek • • Trade payables, non-trade payables, accrued expenses and short-term employee benefits liability All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values. Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. • Cash on hand and in banks, trade receivables net and non-trade receivables Utang sewa pembiayaan • Finance lease payables Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar. The above financial liabilities are liabilities with floating interest rates which are adjusted with the movements of market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values. Aset keuangan tidak lancar - Penyertaan saham • Non-current financial assets - Investment in Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Investments in unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured. shares of stocks Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (input) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar. Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgement, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy. Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal. The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arms’ length exchange motivated by normal business considerations. 83 311 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued) Metode penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arms’ length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan. Valuation techniques include using recent arms’ length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis. Hirarki nilai wajar Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The Company’s fair value hierarchy as of March 31, 2017 and 2016 are as follows: Total/Total Aset Keuangan Tersedia untuk dijual Penyertaan saham Level 1/Level 1 4.579.765 Level 2/Level 2 - - 4.579.765 AFS Financial Assets Investment in shares of stock For the years ended March 31, 2017 and 2016, there were no transfers between the level fair value measurements. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, tidak terdapat pengalihan antar level atas pengukuran nilai wajar. 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a. Level 3/Level 3 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Manajemen Risiko a. Risk Management Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan Direksi dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola risiko-risiko tersebut dirangkum sebagai berikut: The main risks from the financial instruments of the Company are interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. Review of Directors and the approved policies to manage these risks are summarized as follows: Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terkait dengan utang bank jangka pendek. Perusahaan mengelola risiko ini dengan memilih bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang terendah. Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates is related to short-term bank loan. The Company manages this risk by selecting the bank that can give the lowest loan interest rate. 84 312 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued) Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum pajak penghasilan dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut: The following table describes the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, income before income tax is affected through the impact on floating rate loans as follows: Kenaikan/ Penurunan dalam Satuan Poin/ Increase/ Decrease In Basis Point Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Effect on Income Before Income Tax 31 Maret 2017 Dolar AS Dolar AS +100 -100 (68.282) 68.282 March 31, 2017 US dollar US dollar 31 Maret 2016 Dolar AS Dolar AS +100 -100 (240.325) 240.325 March 31, 2016 US dollar US dollar Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko jika pihak pelanggan tidak memenuhi kewajibannya yang menyebabkan kerugian keuangan. Credit risk is the risk that a customer will not meet its obligations, leading to a financial loss. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko ini dengan menetapkan batasan risiko yang dapat diterima dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut. The Company manages and controls this risk by setting acceptable risk limit and monitoring the exposure related to such limits. Perusahaan menetapkan sejumlah kebijakan sebelum memberikan kredit kepada pelanggan baru, antara lain dengan melakukan survei atas pelanggan tersebut, melakukan pemeriksaan terhadap dokumentasi termasuk kontrak kerja pelanggan dengan pihak lain dan memberikan kredit limit yang terbatas. Perusahaan juga menetapkan kebijakan jangka waktu kredit sampai dengan 18 bulan untuk penjualan alat berat dan 90 hari untuk penjualan suku cadang. Piutang atas penjualan alat berat dijamin dengan jaminan secara fidusia atas alat berat yang dijual tersebut. The Company has adopted a number of policies prior to providing credit to new customers, such as customer surveys, checking of documentation including customer contract with other parties and setting of strict credit limits. The Company also sets a credit period that is up to 18 months for sales of heavy equipment and 90 days for sales of spare parts. The receivables arising from sales of heavy equipment are secured by fiduciary security of the heavy equipment sold. Peningkatan kredit limit dan perpanjangan jangka waktu kredit akan diberikan setelah melalui proses verifikasi. Piutang yang telah jatuh tempo akan dipantau secara terus menerus dan menghentikan penyaluran kredit kepada pelanggan tersebut bila terjadi tunggakan pembayaran dan hanya melakukan transaksi penjualan secara kas. Tidak ada risiko kredit yang terpusat. Raising of the credit limit and extension of the credit term are only provided after a process of verification. Overdue receivables are monitored continuously and the customer credit are terminated in case of delay in payment and restriction to cash basis transactions being other possible measures. There is no concentration of credit risk. 85 313 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya, yang terdiri dari kas di bank, dari pihak lawan, Perusahaan memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit yang tinggi dan untuk menempatkan investasi hanya pada bank dengan rating kredit yang tinggi. With respect to credit risk arising from other financial assets, which comprise cash in banks, from default of the counterparty, the Company has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and to put the investments only in banks with high credit ratings. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Liquidity risk is the risk that occurs when the cash flow position indicates that short-term revenue is insufficient to cover short-term expenditure. Kebutuhan likuiditas Perusahaan secara historis timbul akibat kebutuhan untuk membiayai investasi dan keperluan modal kerja, sedangkan untuk biaya operasional dapat dipenuhi dari arus kas Perusahaan. Dalam mengelola risiko likuiditas, manajemen selalu menjaga saldo kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan, sedangkan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas, diatasi dengan ketersediaan fasilitas utang bank. The liquidity requirements of the Company has historically arisen from the need for investment funding and working capital, while operational expenses can be met from the Company’s cash flows. In handling the liquidity risk, management always maintains cash on hand and in banks balance at levels adequate to finance the operations of the Company, while the effects of cash flow fluctuation can be overcome by the availability of bank loan facilities. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (termasuk estimasi pembayaran bunga): The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities as of March 31, 2017 based on contractual undiscounted payments to be made (including estimated interest payments): Kurang dari 1 tahun/ Below 1 year Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Utang non-usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Sub-total Liabilitas Jangka Panjang Utang sewa pembiayaan Total 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years/ Lebih dari 3 tahun/ Over 3 years 2 - 3 tahun/ 2 - 3 years/ Total/Total 640.657 - - - 640.657 Current Liabilities Trade payables Non-trade payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability 52.705.444 - - - 52.705.444 Sub-total 1.718.011 1.077.045 907.106 - 3.702.162 Non-current Liability Finance lease payables 54.423.455 1.077.045 907.106 - 56.407.606 Total 48.352.039 1.759.258 1.953.490 - - - 48.352.039 1.759.258 1.953.490 The Company evaluates its cash flow projections regularly and continously assesses the condition of financial markets for opportunities to pursue fund raising initiatives either through bank loan or the capital market. Perusahaan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk menggalang dana baik melalui pinjaman bank maupun pasar modal. 86 314 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Rate Risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Exposure Perusahaan terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari piutang usaha, utang usaha, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang pajak dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dalam mata uang Rupiah. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from Rupiah-denominated trade receivables, trade payables, short-term employee benefits liability, taxes payable and long-term employee benefits liability. Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 disajikan dalam Catatan 29. Monetary assets and liabilities of the Company which are denominated in foreign currencies as of March 31, 2017 and 2016 are presented in Note 29. Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah dan dolar AS menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Perusahaan. The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The fluctuations in the exchange rate between Rupiah and US dollar provide some degree of natural hedge for the Company’s foreign exchange exposure. Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran dolar AS terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut: The following table describes the sensitivity to a reasonably possible change in the US dollar exchange rate againts Rupiah, with all other variables held constant, the effect to the income before income tax is as follows: Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Effect on Income Before Income Tax Perubahan Tingkat Rp/ Change in Rp rate b. 31 Maret 2017 Rupiah Rupiah +1% -1% 476.242 (476.242) March 31, 2017 Rupiah Rupiah 31 Maret 2016 Rupiah Rupiah +1% -1% 392.983 (392.983) March 31, 2016 Rupiah Rupiah Pengelolaan Modal b. Capital Management The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value. Capital includes share capital, additional paid-in capital - net and retained earnings. Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Modal meliputi modal saham, tambahan modal disetor - neto dan saldo laba. 87 315 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 07 Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Pengelolaan Modal (lanjutan) b. Capital Management (continued) Selain itu, Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan dan mempertahankan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. In addition, the Company is also required by Corporate Law No. 40 effective August 16, 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by the Company at the Annual General Shareholders’ Meeting. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pengelolaan modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016. The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital for the years ended March 31, 2017 and 2016. Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. 34. KONTINJENSI 34. CONTINGENCY On October 30, 2015, the Company filed a police report due to embezzlement of heavy equipment sold and still payable to the Company, by customer at Riau Regional Police Office as stated in the Police Report No. STPL/483/X/2015/SPKT/RIAU. Until the completion date of the financial statements, this case has been submitted to the Prosecutor for further legal process. Pada tanggal 30 Oktober 2015, Perusahaan melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan atas alat berat yang terjual dan masih terutang kepada Perusahaan, yang dilakukan oleh pelanggan pada Kepolisian Daerah Riau yang dinyatakan dalam Laporan Polisi No. STPL/483/X/2015/SPKT/RIAU. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, perkara tersebut telah dilimpahkan pada Instansi Kejaksaan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. 88 316 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 34. KONTINJENSI (lanjutan) 34. CONTINGENCY (continued) Pada tanggal 8 Desember 2015, pelanggan tersebut di atas melakukan gugatan perdata kepada Perusahaan atas perbuatan melawan hukum untuk membatalkan perjanjian tertentu melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru. Pada tanggal 16 Mei 2016, Pengadilan Negeri Pekanbaru menolak gugatan pelanggan tersebut di atas dalam Putusan No. 248/Pdt.G/2015/PN.Pbr. Pada tanggal 18 Mei 2016, pelanggan tersebut mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru atas Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut di atas. Pada tanggal 22 Desember 2016, Pengadilan Tinggi Pekanbaru menolak gugatan pelanggan Putusan tersebut dalam No. 154/PDT/2016/PT.PBR. Pada tanggal 28 Februari 2017, pelanggan tersebut mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (“MA”) atas Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru tersebut di atas. Perusahaan telah mengajukan kontra memori kasasi kepada MA pada tanggal 24 Maret 2017. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini masih dalam proses di MA. On December 8, 2015, the above customer filed a lawsuit to the Company on civil tort to nullification of certain agreement through the Pekanbaru District Court. On May 16, 2016, the Pekanbaru District Court rejected the above customer’s lawsuit in the Verdict No. 248/Pdt.G/2015/PN.Pbr. On May 18, 2016, the customer filed appeal to the Pekanbaru High Court on the Pekanbaru Verdict above. On December 22, 2016, the Pekanbaru High Court rejected this certain customer’s lawsuit in the Verdict No. 154/PDT/2016/PT.PBR. On February 28, 2017, the customer filed cassation to the Supreme Court (“SC”) on the Pekanbaru High Court Verdict above. The Company has filed the appeal memory to the SC on March 24, 2017. Until the completion date of the financial statements, the case is still in process in the SC. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, Perusahaan telah membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang pelanggan tersebut masing-masing sebesar AS$790.921 dan AS$1.736.904, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Lainnya” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 25). For the years ended March 31, 2017 and 2016, the Company provides provision for impairment losses on trade receivables of this customer amounting to US$790,921 and US$1,736,904, respectively, presented as part of “Other Expenses” in the statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 25). 35. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 35. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION Non-cash transactions: Transaksi non-kas: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ Year ended March 31, 2017 Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan Reklasifikasi dari aset tetap ke persediaan Catatan/ Note 2016 3.954.184 10 831.542 Acquisition of fixed assets through finance lease payables 218.952 10 - Reclassification of fixed assets to inventories 89 317 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 / SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies Bentuk Laporan Tahunan Annual Report Format 1. Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik. 1. The Annual Report shall be presented as a printed and electronic document. Halaman | Page -- 2. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik. 2. The Annual Report shall be presented as a printed document, on brightly colored, good quality, A4 paper, be bound, and be reproduced with good quality. -- 3. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf. 3. The Annual Report shall be presented electronically in pdf format. -- ISI LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT CONTENTS 1. Ketentuan Umum 1. General Terms a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai: 1) ikhtisar data keuangan penting; 2) informasi saham (jika ada); 3) laporan Direksi; 4) laporan Dewan Komisaris; 5) profil Emiten atau Perusahaan Publik; 6) analisis dan pembahasan manajemen; 7) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 8) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 9) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 10) surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan; a. The Annual Report shall at least include the following information: 1) an overview of important financial data; 2) share information (if any); 3) Board of Directors’ report; 4) Board of Commissioners’ report; 5) Issuer or Public Company profiles; 6) management discussion and analysis; 7) Issuer or Public Company governance; 8) Issuer or Public Company social and environmental responsibility; 9) audited annual financial statements; and 10) a statement from the Board of Directors and the Board of Commissioners on their responsibility for the Annual Report; -- b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami; b. Annual reports can present information in the form of pictures, graphs, tables, and / or diagrams clearly stating the title and / or description, which is easy to read and understand; -- 2. Uraian Isi Laporan Tahunan 2. Annual Report Contents Description a. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat: 1)pendapatan/penjualan; 2) laba bruto; 3) laba (rugi); 4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 5) total laba (rugi) komprehensif; 6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 7) laba (rugi) per saham; 8) jumlah aset; 9) jumlah liabilitas; 10) jumlah ekuitas; 11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 12) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 13) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; 14) rasio lancar; 15) rasio liabilitas terhadap ekuitas; 16) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 17) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya; a. Financial Highlights Financial Highlights includes financial information presented in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since starting business if the Issuer’s or the Public Company’s business activities are less than 3 (three) years, and should at least include: 1) revenue / sales; 2) gross profit; 3) profit (loss); 4) the amount of profit (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interests; 5) total comprehensive profit (loss); 6) the amount of comprehensive profit (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interests; 8, 9, 10 7) profit (loss) per share; 8) total assets; 9) total liabilities; 10) total equity; 11) profit (loss) to total assets ratio; 12) profit (loss) to equity ratio; 13) profit (loss) to earnings / sales ratio; 14) current ratio; 15) liabilities to equity ratio; 16) liabilities to total assets ratio; and 17) information and other financial ratios relevant to the Issuer or a Public Company and type of industry; 318 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 /SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies Bentuk Laporan Tahunan Annual Report Format b. Informasi Saham Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) jumlah saham yang beredar; b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek; Informasi pada huruf b), huruf c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek; 2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham; c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; 3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan 4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; b. Share information Share information (if any) shall at least include: 1) shares issued for each quarter (if any) are presented in the form of comparison for the last 2 (two) years, to include at least: a) total outstanding shares; b) market capitalization based on the price on the Stock Exchange where the securities are listed; c) highest, lowest, and closing share price based on the Stock Exchange where the securities are listed; and d) the volume of trading on the Stock Exchange where the securities are listed; The information in paragraph a) is disclosed by the Issuer which is a Public Company whether the shares are listed or not listed on the Stock Exchange; Information on the letter b), c) and d) is only disclosed if the Issuer is Public Company and its shares are listed on the Stock Exchange; 2) in event of corporate actions, such as a stock split, reverse stock, stock dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares, stock information referred to in point 1), written explanation to include at least: a) the date of execution of corporate actions; b) the ratio of the stock split, reverse stock, stock dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares; c) the number of shares outstanding before and after the corporate action; and d) share price before and after the corporate action; 3) in the event of a temporary suspension of trading, and / or delisting of shares during the financial year, the Issuer or Public Company shall explain the reason for any temporary suspension of trading and / or any delisting of shares; and Halaman | Page c. Laporan Direksi Laporan Direksi paling sedikit memuat: 1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik; b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik; 2) gambaran tentang prospek usaha; 3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada); c. Board of Directors’ Report The Board of Directors’ Report shall at least include: 1) a brief description of the performance of the Issuer or Public Company, to include at least: a) the strategy and strategic policy of the Issuer or Public Company; b) a comparison between the results achieved and those targeted; and c) the constraints faced by the Issuer or Public Company; 2) an overview of the business prospects; 3) the Issuer or Public Company’s application of governance; and 4) changes in the composition of the members of the Board of Directors and the reasons for the change (if any); 10-11 4) in the case of temporary suspension of trading and / or the delisting of shares as mentioned in point 3) still existing at the end of the Annual Report, the Issuer or Public Company shall describe the actions taken to resolve the temporary suspension of trading and / or the delisting of shares such; 24-31 319 Seizing Opportunities Achieving Victory Annual Report 2016 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 /SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies Bentuk Laporan Tahunan Annual Report Format d. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: 1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik; d. Board of Commissioners’ Report The Board of Commissioners’ Report shall at least include: 1) an assessment of the performance of the Board of Directors concerning the management of the Issuer or Public Company; 2) supervision over the implementation of the or Public Company strategy; 3) view on the business prospects of the Issuer or Public Company prepared by the Board of Directors; 4) view on the Issuer or Public Company’s application of governance; 5) changes in the composition of the Board of Commissioners and the reasons for the change (if any); and 6) the frequency and mode of administration advice to the Board of Directors; 20-23 e. Issuer or Public Company Profile The Issuer or Public Company Profile shall at least include: 1) the name of the Issuer or Public Company including if there was any change of name, reason for the change, and effective date of the name change during the financial year; 2) Access to Issuer or Public Company, including any branch offices or representative offices, which allows the public access to information on the Issuer or Public Company, including: a) address; b) telephone number; c) fax number; d) electronic mail address; and e) web site address; 35 2) 3) 4) 5) 6) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik; pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi; pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi; e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: 1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku; Halaman | Page 2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: a)alamat; b) nomor telepon; c) nomor faksimile; d) alamat surat elektronik; dan e) alamat Situs Web; 3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 3) a brief history of Issuer or Public Company; 37-39 4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 4) the vision and mission of the Issuer or Public Company; 40 5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan; 5) business activities according to the last articles of association, the business activities carried out during the year, as well as the type of goods and / or services produced; 42-43 6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan; 6) the organizational structure of the Issuer or Public Company in the form of a chart, at least until 1 (one) level below the Board of Directors, including names and positions; 44-45 7) profil Direksi, paling sedikit memuat: a) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab; b) foto terbaru; c)usia; d)kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 7) The profile of Directors, to at least include: a) the name and position in accordance with the duties and responsibilities; b) a recent photograph; c) age; d) nationality; e) educational history; f) position history, including information on: (1) the legal basis for the appointment as member of the Board of Directors of the Issuer or Public Company in question; (2) concurrent positions, either as a member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners and / or member of committees as well as other positions (if any); and (3) time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company; g) education and / or training which has been followed by members of the Board of Directors in improving competence in the financial year (if any); and h) affiliation with the other Board of Directors’ members, members of the Board of Commissioners, and major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties; 47-51 g) h) (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; 320 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Laporan Tahunan 2016 Merebut Peluang Wujudkan Kemenangan Kinerja 2016 2016 Performance Laporan Management Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Cross-Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30 /SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik Cross Reference With OJK Circular Letter No. 30 /SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies Bentuk Laporan Tahunan 8) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: a)nama; b) foto terbaru; c)usia; d)kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (2) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan g) h) i) 9) (4) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada); dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya; Halaman | Page Annual Report Format 8) the profile of the Board of Commissioners shall at least include: a) name; b) a recent photograph; c) age; d) nationality; e) educational history; f) position history, including information on: (1) the legal basis for the appointment as member of the Board of Commissioners who is not an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question; (2) the legal basis for the first appointment as member of the Board of Commissioners who is an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question; (3) concurrent positions either as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors and / or member of committees as well as other positions (if any); and (4) time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company; 46 g) education and / or training which has been followed by members of the Board of Commissioners in improving competence in the financial year (if any); h) affiliation with other members of the Board of Commissioners and the major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties; and i) a statement of independence for the Independent Commissioners who have served more than 2 (two) periods (if any); 9) in the event of changes in the composition of the Board of Directors’ and / or the Board of Commissioners’ members that occurred after the financial year ends until the deadline for submission of the Annual Report, the composition to be included in the Annual Report is the latest and the previous composition of the Board of Directors’ and / or the Board of Commissioners’ members; 10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku; 10) the number of employees and description of their educational level and age during the financial year; 95 11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan 11) The names of shareholders and pe