PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR GUGUS SADEWA DAN BIMA KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Misi Afriyanti 1401411337 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR GUGUS SADEWA DAN BIMA KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Misi Afriyanti 1401411337 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 i ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope). Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti harus bangkit dan kembali mencoba (peneliti). Persembahan Skripsi ini, saya persembahkan kepada: Ibu Sudarti dan Bapak Warsito sebagai orang tua yang telah membimbing, mendidik, dan mendukung dalam berbagai hal. Sahrul Munir sebagai kakak yang memberikan dukungan dan mengajarkan saya tentang berbagai hal, serta yang menjadi sahabat terbaik saya. Keluarga besar Bapak Sudiman (alm.) pendukung dan pemberi motivasi kepada saya. v sebagai PRAKATA Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, serta karunia-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen”. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di Universitas Negeri Semarang. 2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin dan dukungan penelitian ini. 3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini. 4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd. sebagai koordinator PGSD UPP Tegal FIP UNNES yang telah memfasilitasi peneliti selama melakukan penelitian. 5. Drs. Noto Suharto, M.Pd. sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing peneliti selama pembuatan skripsi sampai selesai. 6. Dosen beserta karyawan PGSD UPP Tegal FIP UNNES yang telah memberikan bimbingan dan fasilitas yang baik kepada mahasiswa. vi 7. Semua pihak di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di sana. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca serta berbagai pihak yang bersangkutan. Tegal, Peneliti vii Mei 2015 ABSTRAK Afriyanti, Misi. 2015. Pengaruh Kompetensi Pedagpogik terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs. Noto Suharto, M.Pd. Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Kinerja Guru Kinerja guru dalam mengajar merupakan prestasi kerja guru selama melakukan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengajar di kelas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi guru dimana kompetensi ini sangat berperan dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Perbedaan kompetensi yang dimiliki oleh guru menyebabkan kinerja masing-masing guru juga berbeda. Seperti halnya di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai, (1) tingkat kompetensi pedagogik guru, (2) tingkat kinerja guru, (3) pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru, (4) seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitan yaitu seluruh guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen yang berjumlah 79 guru. Sampel penelitian sebanyak 62 guru yang ditentukan menggunakan teknik Proporsional Random Sampling. Variabel penelitian yang menjadi kajian dalam penelitian ini meliputi kompetensi pedagogik sebagai variabel bebas dan kinerja guru dalam mengajar sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Perhitungan uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kompetensi pedagogik guru dalam kategori sangat kuat dengan persentasenya sebesar 81,98%, (2) tingkat kinerja guru dalam mengajar termasuk dalam kategori sangat kuat dengan persentasenya sebesar 82,29%, (3) ada pengaruh yang signifikan kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. (4) besarnya jumlah sumbangan kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen sebanyak 36,9%, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (R2) yaitu 0,369. viii DAFTAR ISI Halaman PRAKATA ......................................................................................................... vi ABSTRAK ......................................................................................................... viii DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 9 1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 9 1.4 Rumusan Masalah ................................................................................... 10 1.5 Tujuan Penelitian..................................................................................... 10 1.5.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 10 1.5.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 10 1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 11 1.5.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 11 1.5.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 11 2. KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 13 2.1 Kajian Teori ............................................................................................ 13 2.1.1 Hakekat Guru .......................................................................................... 13 2.1.2 Pengertian Kompetensi .......................................................................... 16 2.1.3 Kompetensi Guru ................................................................................... 18 2.1.4 Kompetensi Pedagogik Guru .................................................................. 21 2.1.5 Pengertian Kinerja ................................................................................... 28 2.1.6 Kinerja Guru ............................................................................................ 29 2.1.7 Kinerja Guru dalam Mengajar ................................................................. 31 ix 2.1.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru .................................. 35 2.1.9 Penilaian Kinerja Guru ............................................................................ 40 2.2 Kajian Empiris......................................................................................... 44 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................... 48 2.4 Hipotesis ................................................................................................. 49 2.4.1 Hipotesis Operasional ............................................................................. 49 2.4.2 Hipotesis Statistik ................................................................................... 50 3. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 51 3.1 Metode Penelitian .................................................................................... 51 3.1.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 51 3.1.2 Prosedur Penelitian ................................................................................. 52 3.2 Variabel Penelitian .................................................................................. 56 3.2.1 Variabel Bebas ........................................................................................ 56 3.2.2 Variabel Terikat ...................................................................................... 56 3.3 Definisi Operasional ................................................................................ 57 3.3.1 Kompetensi Pedagogik Guru (X) ............................................................ 57 3.3.2 Kinerja Guru (Y) ..................................................................................... 58 3.4 Populasi dan Sampel .............................................................................. 59 3.4.1 Populasi .................................................................................................. 59 3.4.2 Sampel .................................................................................................... 60 3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 61 3.5.1 Angket atau Kuesioner ............................................................................ 61 3.5.2 Dokumentasi............................................................................................ 62 3.5.3 Wawancara .............................................................................................. 62 3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................ 63 3.7 Uji Instrumen ........................................................................................... 63 3.7.1 Uji Validitas ........................................................................................... 64 3.7.2 Uji Reliabilitas......................................................................................... 65 3.8 Pengolahan dan Analisis Data ................................................................. 66 3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................................................... 66 3.8.2 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 67 x 3.9 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) ...................................................... 70 3.9.1 Analisis Regresi Linear Sederhana ......................................................... 70 3.9.2 Koefisien Determinan ............................................................................. 71 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................... 72 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ....................................................... 72 4.2 Hasil Uji Coba Instrumen ........................................................................ 73 4.2.1 Uji Validitas ........................................................................................... 74 4.2.1 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 75 4.3. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 76 4.3.1 Interpretasi Angket Kompetensi Pedagogik ............................................ 82 4.3.2 Interpretasi Angket Kinerja Guru ............................................................ 89 4.4 Uji Hipotesis ............................................................................................ 98 4.4.1 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 98 4.4.2 Pengujian Hipotesis (Analisis Regresi Linier Sederhana) ...................... 100 .4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi ............................................................... 103 4.5 Pembahasan ............................................................................................ 104 4.5.1 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik dan Kinerja Guru .............. 104 4.5.2 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Kinerja Guru dalam Mengajar.......... ........................................................................................ 112 5. PENUTUP .............................................................................................. 117 5.1 Simpulan ................................................................................................. 117 5.2 Saran ....................................................................................................... 118 Daftar Pustaka .................................................................................................... 119 Lampiran-lampiran .............................................................................................. 123 xi DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1 Data Populasi Penelitian.......................................................................... 59 3.2 Data Sampel ............................................................................................ 61 3.3 Skala Likert ............................................................................................. 63 3.4 Klasifikasi tiap Kategori .......................................................................... 67 4.1 Uji Reliabilitas Angket Kompetensi Pedagogik ...................................... 76 4.2 Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru ...................................................... 76 4.3 Deskripsi Data ......................................................................................... 77 4.4 Klasifikasi tiap Kategori ......................................................................... 80 4.5 Kriteria Skor Kompetensi Pedagogik per Guru ...................................... 81 4.6 Kriteria Skor Kinerja Guru per Guru ...................................................... 81 4.7 Persentase Kompetensi Pedagogik per Indikator .................................... 87 4.8 Persentase Kinerja Guru per Dimensi ..................................................... 90 4.9 Persentase Kinerja Guru per Indikator .................................................... 96 4.10 Hasil Uji Normalitas................................................................................ 99 4.11 Hasil Uji Linearitas ................................................................................. 100 4.12 Hasil Uji Regresi ..................................................................................... 101 4.13 Nilai B Persamaan Regresi ...................................................................... 101 4.14 Hasil Koefisien Determinasi ................................................................... 103 xii DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi .......................... 36 2.2 Kompetensi Pedagogik Berpengaruh terhadap Kinerja Guru ................. 49 3.1 Hubungan antara Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y)............. 56 4.1 Diagram Persentase Kompetensi Pedagogik per Indikator .................... 87 4.2 Diagram Persentase Kinerja Guru per Dimensi ..................................... 91 4.3 Diagram Persentase Kinerja Guru per Indikator .................................... 97 4.4 Diagram Persentase Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru ........................................................................................................ 114 xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1 Daftar Populasi Penelitian ....................................................................... 123 2 Daftar Sampel Penelitian ......................................................................... 125 3 Daftar Populasi Uji Coba Angket............................................................ 127 4 Kisi-kisi Angket Uji Coba Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru ...... 128 5 Kisi-kisi Angket Uji Coba Instrumen Kinerja Guru ............................... 129 6 Angket Uji Coba Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ....................... 131 7 Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru ................................................. 137 8 Lembar Validasi Angket Kompetensi Pedagogik Guru .......................... 142 9 Lembar Validasi Angket Kinerja Guru ................................................... 147 10 Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket Kompetensi Pedagogik Guru ...................................................................................... 152 11 Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket Kinerja Guru ............. 154 12 Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ........................................................................................................ 156 13 Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru .................. 162 14 Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ....................................................................................... 167 15 Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru .............. 169 16 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kompetensi Pedagogik Guru .................... 171 17 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru ............................................. 172 18 Angket Kompetensi Pedagogik .............................................................. 174 19 Angket Kinerja Guru .............................................................................. 178 20 Tabel Pembantu Analisis Hasil Angket Kompetensi Pedagogik ........... 181 21 Tabel Pembantu Analisis Hasil Angket Kinerja Guru ............................ 185 22 Persentase Item Pernyataan Angket Kompetensi Pedagogik .................. 189 23 Persentase Item Pernyataan Angket Kinerja Guru ................................. 190 24 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................. 191 xiv 25 Surat Izin Penelitian (UNNES) ............................................................... 192 26 Surat Rekomendasi Permohonan Izin Penelitian (BAPPEDA) .............. 193 27 Surat Keterangan Pengambilan Data ...................................................... 194 28 Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 203 xv BAB 1 PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini, akan dibahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Uraian selengkapnya sebagai berikut. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran yang penting dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Melalui pendidikan akan dikembangkan sumber daya manusia yang berkualitas yang diharapkan dapat memberi kontribusi dalam memajukan suatu bangsa. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah dalam memajukan suatu bangsa yaitu dengan adanya perbaikan kualitas pendidikan. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang menjelaskan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu bentuk dari layanan pendidikan yaitu sekolah. Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang bertugas dan bertanggungjawab melaksanakan proses pembelajaran. Peranan sekolah sangat besar sebagai sarana belajar dan pembentukan output yang baik bagi siswa. Output dari sebuah sekolah harus berupa lulusan yang memiliki kompetensi 1 2 unggul agar mampu menghadapi kompetisi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau pada dunia kerja. Pendidikan yang berkualitas hendaknya memperhatikan komponenkomponen dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu komponen tersebut adalah guru. Seorang guru sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan pencapaian tujuan sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun administrasi. Pernyataan tersebut sesuai dengan penjelasan Mulyasa (2013: 5) bahwa guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh sebab itu, upaya perbaikan apapun tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas. Keberhasilan implementasi kurikulum juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam menerapkan kurikulum tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Mulyasa (2012: 224) bahwa “guru merupakan pengembang kurikulum bagi kelasnya, yang akan menterjemahkan, menjabarkan, dan mentransformasikan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum kepada peserta didik”. Diharapkan dengan adanya guru yang berkualitas, maka akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas pula. Hal ini didukung dengan pernyataan Priansa (2014: 108) bahwa “guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tingkat institusional dan instruksional”. Satori (2008: 1.16) juga menjelaskan bahwa pendidikan yang baik sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat modern saat ini mengharuskan adanya pendidik yang baik. Oleh karena itu, guru harus senantiasa mengembangkan dirinya agar dapat meningkatkan kinerjanya. 3 Kinerja guru merupakan kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya serta menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru selama melakukan aktivitas pembelajaran (Supardi 2013: 54). Kinerja guru yang baik diharapkan akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula. Kinerja guru yang paling dominan dalam pembentukan hasil belajar siswa berkaitan dengan tugasnya dalam mengajar. Pernyataan tersebut didukung oleh Satori (2008: 1.34) yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan proses belajar mengajar menempati posisi terbesar dari profesi keguruan. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Menurut Usman (2011: 6), “mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar”. Guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa dan juga hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di kelas maupun yang ada di luar kelas, yang menunjang kegiatan pembelajaran. Kinerja guru dalam mengajar merupakan penampilan yang dilakukan oleh seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam memberikan bimbingan belajar yang berupa pengetahuan dan keterampilan sehingga terjadi peningkatan prestasi belajar siswa. Kinerja guru yang baik merupakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan dan kesuksesan proses belajar mengajar. Dengan demikian untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, guru dituntut untuk senantiasa mampu mengprogramkan kompetensi-kompetensinya dengan 4 baik. Kinerja guru dalam mengajar berhubungan dengan tugas guru sebagai pengajar dan pengelola kelas. Sedarmayanti (2001: 89) dalam Supardi (2014: 19) mengatakan bahwa: Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain: “(1) sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja); (2) pendidikan; (3) keterampilan; (4) manajemen kepemimpinan; (5) tingkat penghasilan; (6) gaji dan kesehatan; (7) jaminan sosial; (8) iklim kerja; (9) sarana prasarana; (10) teknologi; (11) kesempatan berprestasi”. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu keterampilan. Keterampilan sangat erat kaitannya dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan tanggungjawab dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Majid (2008: 5) menyatakan kompetensi sebagai seperangkat tindakan inteligen penuh tanggungjawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat agar dianggap mampu melaksanakan tugas-tugasnya dalam pekerjaan yang ditekuninya. Kompetensi seseorang ditunjukkan dengan kemahiran, keterampilan, serta kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab IV pasal 10 ayat 1 yang menyatakan bahwa, “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Guru sebagai pelaksana pendidikan yang terpenting, harus memiliki kompetensi yang memadai untuk mengembangkan siswa secara utuh melalui kinerjanya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hakim (2015) yang berjudul 5 “Contribution of Competence Teacher (Pedagogical, Personality, Professional Competence and Social) On the Performance of Learning” menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kinerja belajar. Kontribusi semua kompetensi mengajar secara bersama-sama dinyatakan berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kualitas kinerja dalam proses pembelajaran. Jadi, jelas bahwa kompetensi yang dimiliki guru berpengaruh pada kinerja guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengajar maupun pendidik. Satori (2008: 1.34) menyatakan bahwa penyelenggaraan proses belajar mengajar menuntut guru untuk menguasai isi atau materi bidang studi yang diajarkan serta wawasan yang berhubungan dengan materi itu, kemampuan mengemas materi sesuai dengan latar belakang perkembangan dan tujuan pendidikan, serta menyajikan sedemikian rupa sehingga merangsang siswa untuk menguasai dan mengembangkan materi menggunakan kreativitasnya. Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan kemampuan yang dipersyaratkan untuk dikuasai oleh guru dalam kompetensi pedagogik guru. Faktor yang mempengaruhi kinerja guru yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi guru, khususnya kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Mulyasa (2013: 75) menjelaskan bahwa, “kompetensi pedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil 6 belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya”. Kompetensi pedagogik guru merupakan sejumlah kompetensi yang menuntut kemampuan penyelenggaraan guru pembelajaran dalam yang pemahaman mendidik. tentang Pemahaman siswa dan mengenai karakteristik siswa seharusnya mampu menumbuhkan kesadaran bahwa tugas guru bukan sekedar sebagai penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter siswa. Apalagi sebagai guru sekolah dasar, yang berperan dalam mengembangkan kepribadian siswa sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menurut Putri (2010), karakteristik utama siswa sekolah dasar adalah perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, di antaranya yaitu perbedaan intelektual, kemampuan dalam kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik anak. Guru dituntut untuk dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa dengan baik, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan sekitar kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna. Suharjo (2006: 38) menambahkan bahwa pandangan hidup, ideologi, dan keyakinan guru terhadap sifat dan hakikat siswa akan berimplikasi pada praktik pendidikan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Pemahaman guru terhadap sifat dan karakteristik siswa akan membantu guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Oleh karena itu, guru harus terlibat secara 7 aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan sebagai salah satu sumber informasi kegiatan monitoring dan evaluasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan, sehingga betul-betul terjadi perubahan pada dirinya yang berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah. Dengan kata lain, selain menjadi pengajar dan pendidik, guru juga merupakan manajer dalam kelasnya. Sebagai manajer, guru dituntut untuk mampu memimpin kegiatan yang efektif dan efisien dalam pembelajaran serta mampu mengelola segala sesuatunya yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa secara optimal, sehingga akan mudah dilaksanakan dan sekaligus memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Perubahan baik dari segi budaya, ilmu pengetahuan maupun teknologi dari waktu ke waktu menuntut para guru untuk terus mengikuti perkembangannya. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memiliki wawasan tentang karakteristik siswa dan penyusunan rencana pembelajaran, serta senantiasa mengembangkan kompetensinya sesuai dengan perkembangan jaman. Jadi, kompetensi pedagogik guru sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Sebelumnya juga pernah diadakan penelitian oleh Mulyadi (2011) dengan judul “Kontribusi Kompetensi Pedagogik dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Guru”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru dan iklim organisasi yang secara bersama-sama dengan kinerja guru Pendidikan Agama Islam di SD District School di Bekasi Timur. Selain itu, dalam jurnal yang berjudul “Impacts of Teachers’ Competency on Job Performance in Research Universities with 8 Industry Characteristics: Taking Academic Atmosphere as Moderator” yang ditulis oleh Xu dan Long (2014), juga diketahui bahwa kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian tersebut, yaitu adanya korelasi positif yang signifikan antara tingkat kompetensi guru dan prestasi kerja di universitas riset. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala sekolah dan beberapa guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen diketahui bahwa kinerja sebagian guru belum optimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan beberapa hal, diantaranya: (1) sebagian guru belum mampu menggunakan media pembelajaran berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi; (2) adanya guru yang hanya menggunakan RPP yang telah ada dan tidak mengembangkannya; (3) adanya guru belum menggunakan variasi metode dalam pembelajaran; (4) sebagian guru hanya menggunakan media pembelajaran yang ada di sekolah dan tidak mengembangkannya; (5) kurangnya pengayaan materi oleh sebagian guru dari berbagai sumber, dan (6) kurangnya pemahaman guru terhadap kondisi siswa. Keadaan tersebut tidak hanya ditunjukkan oleh guru berstatus non PNS, namun juga ditunjukkan oleh sebagian guru berstatus PNS. Bahkan, tidak jarang pula guru berstatus non PNS menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada guru yang berstatus PNS. Padahal semua guru baik itu berstatus PNS maupun non PNS sama-sama penting dan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini semua guru baik PNS maupun non PNS di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen akan dijadikan sebagai subjek penelitian. 9 Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti bermaksud mengadakan penelitian berjudul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen”. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka identifikasi masalah yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: (1) Adanya guru yang belum melakukan perencanaan pembelajaran, sehingga metode mengajarnya masih monoton. (2) Adanya guru yang hanya menggunakan RPP yang telah ada pada buku sumber dan tidak berusaha mengembangkannya. (3) Belum adanya pengelolaan dan penggunaan media pembelajaran untuk materi tertentu oleh sebagian guru. (4) Adanya guru yang belum bisa menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. (5) Kurangnya pengayaan materi dari buku-buku pembanding. (6) Kurangnya pemahaman guru terhadap karakteristik siswa. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan, masalah yang muncul sangat kompleks, sehingga perlu dibatasi agar pembahasan tidak terlalu meluas. Peneliti membatasi permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian, yaitu: 10 (1) Objek penelitian yang menjadi sasaran penelitian ini, yaitu kompetensi pedagogik dan kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen dalam mengajar. (2) Subjek penelitian dalam penelitian ini, yaitu guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Adakah pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen? (2) Seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1.5.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 1.5.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini antara lain: 11 (1) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. (2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Manfaat praktis artinya bermanfaat bagi berbagai pihak untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru dan siswa. 1.6.1 Manfaat Teoritis Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: (1) Sebagai bahan masukan dalam bidang pendidikan khususnya permasalahan yang berkenaan dengan kinerja guru. (2) Memberikan gambaran tentang pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru. (3) Sebagai bahan rujukan untuk penelitian berikutnya dengan aspek penelitian yang berbeda. 1.6.2 Manfaat Praktis Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini meliputi manfaat bagi guru, bagi sekolah, bagi siswa, dan bagi peneliti. 12 1.6.2.1 Bagi Guru Manfaat yang diperoleh guru dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kompetensi pedagogik guru dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kinerjanya 1.6.2.2 Bagi Sekolah Manfaat yang diperoleh sekolah yaitu hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk lebih mengembangkan kompetensi guru-guru agar tercipta kinerja guru yang semakin baik. 1.6.2.3 Bagi Siswa Manfaat yang diperoleh siswa dalam penelitian ini yaitu memberikan peluang kepada siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan dengan lebih optimal. 1.6.2.4 Bagi Peneliti Manfaat yang diperoleh Peneliti yaitu dapat menambah pengalaman dalam melaksanakan penelitian dan menambah pengetahuan mengenai kompetensi pedagogik guru. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Dalam landasan teori akan dibahas mengenai kajian teori, kajian empiris, kerangka berpikir, dan hipotesis. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut. 2.1 Kajian Teori Kajian teori yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) hakekat guru, (2) pengertian kompetensi, (3) kompetensi guru, (4) kompetensi pedagogik guru, (5) pengertian kinerja, (6) kinerja guru, (7) kinerja guru dalam mengajar, (8) faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja guru, dan (9) penilaian kinerja guru. Uraian selengkapnya akan dijabarkan sebagai berikut. 2.1.1 Hakekat Guru Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh guru. Guru (dari bahasa Sansekerta guru yang juga berarti guru, tetapi artinya harafiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu (Kencana 2013). Menurut Uno (2014: 15), guru merupakan orang dewasa yang memiliki kemampuan merancang, menata, dan mengelola pembelajaran di kelas agar siswa dapat mencapai tingkat kedewasaan. Guru juga dapat diartikan sebagai seseorang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengoptimalan berbagai potensi yang dimiliki siswa (Priansa 2014: 35). Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan sebagai guru tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, apalagi oleh orang yang berlatar belakang di luar bidang kependidikan. Usman 13 14 (2011: 5) menjelaskan bahwa “untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai betul selukbeluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan”. Guru memgemban tugas dan peranan yang sangat mulia. Seperti yang disebutkan oleh Usman (2011: 7), “tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilainilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilanketerampilan pada siswa”. Sejalan dengan tugas guru yang dijelaskan Usman, pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab I pasal 1 ayat 1 juga dijelaskan bahwa “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Menurut Rachmawati dan Daryanto (2013: 111-5), peranan guru yang paling dianggap dominan diklasifikasikan menjadi lima, yaitu sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator dan fasilitator, evaluator, serta pengembang kurikulum di sekolah. Melalui peranannya sebagai demonstrator guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pembelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya, karena hal ini sangat menentukan hasil belajar 15 yang dicapai oleh siswa. Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning managers), guru hendaknya mampu mengelola kelas, karena kelas merupakan lingkungan belajar serta merupakan suatu aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai media pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih mengefektifkan poses belajar mengajar. Sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar. Dalam fungsinya sebagai evaluator, guru hendaknya secara terus-menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai siswa dari waktu ke waktu. Penilaian tersebut dilakukan agar guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran, penguasaan siswa terhadap pelajaran, dan ketepatan metode mengajar. Sebagai pengembang kurikulum, ada beberapa kegiatan guru dalam upaya mengembangkan kurikulum yang berlaku di sekolah, yang meliputi merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum. United Nations Educational and Cultural Organization (UNESCO) dalam Mulyasa (2013: 99-100), merekomendasikan profil guru yang baik dan ideal sebagai berikut. Profil guru yang baik dan ideal: (1) guru yang memiliki semangat juang yang tinggi disertai kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang mantap; (2) guru yang mampu mewujudkan dirinya dalam keterkaitan dan padanan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan IPTEKS; (3) guru yang mampu belajar dan bekerja sama dengan profesi lain; (4) guru 16 yang memiliki etos kerja yang kuat; (5) guru yang memiliki kejelasan dan kepastian pengembangan jenjang karier; (6) guru yang berjiwa profesional tinggi; (7) guru yang memiliki kesejahteraan lahir dan batin, material dan non-material; (8) guru yang memiliki wawasan masa depan; (9) guru yang mampu melaksanakan fungsi dan peranannya secara terpadu; (10) guru yang cinta dan bangga terhadap profesinya. Begitu besarnya peranan guru bagi keberlanjutan pendidikan suatu bangsa, maka guru harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Guru merupakan faktor yang sangat dominan dalam pendidikan formal, karena sosok guru menjadi teladan bagi siswanya. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa guru adalah tokoh pengajar dan pendidik yang mempunyai tugas dan peran yang penting dalam dunia pendidikan, baik pendidikan dasar maupun menengah. Tugas seorang guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan dan melatih keterampilan, tetapi juga mendidik siswa agar terbentuk karakter siswa yang baik. 2.1.2 Pengertian Kompetensi Kompetensi berasal dari bahasa Inggris “competency” yang berarti kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Saud (2013: 44-5) menjelaskan, di dalam bahasa Inggris terdapat minimal tiga peristilahan yang mengandung makna kompetensi, yaitu “competence (n) is being competent, ability (to do the work)”; “competent (adj.) refer to (persons) having ability, power, authory, skill, knowledge, etc. (to do what is need)”; “competency is rational performance which satisfactorily meets the objectives for a desired condition”. Definisi pertama menunjukkan bahwa kompetensi pada dasarnya yaitu kepada kecakapan 17 atau kemampuan untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Definisi kedua menunjukkan bahwa kompetensi merupakan suatu sifat (karakteristik) orangorang (kompeten) atau yang memiliki kecakapan, daya (kemampuan), otoritas (kewenangan), kemahiran (keterampilan), pengetahuan, dan sebagainya untuk mengerjakan apa yang diperlukan. Definisi ketiga menunjukkan bahwa kompetensi merujuk kepada tindakan (kinerja) untuk mencapai tujuan berdasarkan kondisi (prasyarat) yang diharapkan. Syaodih (1997) dalam Satori (2008: 2.2) mengemukakan pengertian kompetensi sebagai performan yang mengarah kepada pencapaian tujuan secara tuntas menuju kondisi yang diinginkan. Lebih lanjut Usman (2011: 4) menjelaskan kompetensi sebagai suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif. Selanjutnya, dijelaskan pula oleh Charles (1994) dalam Mulyasa (2013: 25), bahwa: “competency as rational performance which satisfactorily meets the objective for a desired condition (kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan)”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kecakapan dan keterampilan yang harus dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan kompetensi, maka seseorang akan dapat melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan, namun juga harus didukung dengan pengetahuan yang dimilikinya. Semakin luas pengetahuan yang dimiliki seseorang, maka diharapkan semakin baik pula kompetensi yang dimilikinya. 18 2.1.3 Kompetensi Guru Kompetensi mengacu pada kemampuan seseorang dalam melaksanakan sesuatu. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab I pasal 1 ayat 10, dijelaskan bahwa “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. Kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif (Kunandar 2011: 55). Mulyasa (2013: 26) menyatakan kompetensi guru sebagai perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap siswa, pembelajaran yang mendidik, pengembangan diri dan profesionalisme. Pentingnya kompetensi guru menurut Hamalik (2010: 35-6) bagi dunia pendidikan antara lain: (1) kompetensi guru sebagai alat seleksi penerimaan guru, (2) kompetensi guru penting dalam rangka pembinaan guru, (3) kompetensi guru penting dalam rangka penyusunan kurikulum, (4) kompetensi guru penting dalam hubungannya dengan kegiatan dan hasil belajar siswa. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut harus dikuasai oleh guru dan diterapkan secara terpadu. Rifa’i dan Anni (2011: 711) menguraikan kompetensi-kompetensi guru sebagai berikut: 19 2.1.3.1 Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa. Kompetensi pedagogik tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci sebagai berikut: (1) menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; (2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; (3) menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu; (4) terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik; (5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik; (6) memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; (7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa; (8) terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; (9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; (10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 2.1.3.2 Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pribadi seorang pendidik, seperti berpribadi mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci sebagai berikut: (1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan 20 kebudayaan nasional indonesia; (2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan masyarakat; (3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa; (4) menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi pendidik, dan rasa percaya diri; (5) menjunjung tinggi kode etik profesi pendidik. 2.1.3.3 Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan siswa memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi profesional tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci sebagai berikut: (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; (2) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran bidang pengembangan yang diampu; (3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; (4) mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif; (5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. 2.1.3.4 Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci sebagai berikut: (1) bersifat inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena 21 pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi; (2) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat; (3) beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya; (4) berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah seperangkat ilmu serta keterampilan mengajar guru dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, sehingga tujuan dari pendidikan bisa dicapai dengan baik. Kompetensi guru tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut harus diterapkan secara terpadu agar tercipta kondisi yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 2.1.4 Kompetensi Pedagogik Guru Ada beberapa pandangan para ahli mengenai kompetensi pedagogik guru. Istilah pedagogik dalam bahasa Belanda “paedagogiek ”,dan dalam bahasa Inggris “pedagogy” berasal dari dua kata dari bahasa Yunani kuno, yaitu “paedos” yang berarti anak dan “agogos” yang berarti mengantar, membimbing atau memimpin. Jadi, pedagogik adalah ilmu mendidik anak atau ilmu pendidikan anak (Nirmaliani dkk. 2014: vi). Menurut Priansa (2014: 123), kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran siswa, yang meliputi pemahaman terhadap karakteristik siswa, perencanaan dan pelaksanaan 22 pembelajaran, evaluasi atau penilaian hasil belajar, dan pengembangan berbagai potensi siswa. Kompetensi pedagogik menuntut guru untuk menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar, karena siswa memiliki karakter, sifat, dan minat yang berbeda-beda. Mulyasa (2013: 75) menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman terhadap wawasan dan landasan kependidikan, pemahaman terhadap siswa, pengembangan kurikulum/silabus, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Menurut Mulyasa (2013: 226), terdapat 7 (tujuh) aspek yang berkenaan dengan penguasaan kompetensi pedagogik, yaitu mengenal karakteristik siswa, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, pengembangan potensi siswa, komunikasi dengan siswa, dan penilaian/evaluasi. Selengkapnya mengenai kompetensi pedagogik dijelaskan sebagai berikut. 2.1.4.1 Mengenal Karakteristik Siswa. Guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik siswa untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya (Nirmaliani, dkk. 2014: vii). Aspek-aspek tersebut dijelaskan oleh Hadis dan Nurhayati (2010: 23) meliputi beberapa kegiatan, antara lain: 23 (1) Mengkaji karakteristik siswa dari aspek fisik, sosial, emosional, moral, dan intelektual berdasarkan penelusuran berbagai sumber. (2) Berlatih mengumpulkan dan menganalisis data tentang karakteristik siswa melalui teknik yang relevan. (3) Berlatih menerapkan cara-cara memahami perilaku siswa sesuai dengan perkembangannya. (4) Berlatih merancang stimulasi berpikir sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa. (5) Mengidentifikasi perilaku siswa yang memiliki kelainan fisik, gangguan sosial, emosional, dan intelektual berdasarkan data yang dikumpulkan. (6) Mengkaji karakteristik perilaku siswa berbakat. (7) Mengkaji berbagai faktor penyebab masalah psikologis siswa. (8) Berlatih memberikan bantuan atau bimbingan kepada siswa. (9) Berlatih mengembangkan kegiatan pengayaan bagi siswa berbakat. (10) Berlatih merancang kegiatan untuk siswa dengan kebutuhan khusus. 2.1.4.2 Menguasasi Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran yang Mendidik. Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan memotivasi mereka untuk belajar (Nirmaliani, dkk. 2014: vii). Hadis dan Nurhayati (2010: 25) menguraikan kegiatan yang termasuk dalam sub kompetensi ini antara lain: 24 (1) Mengkaji landasan filosofis pembelajaran. (2) Mengkaji teori dan prinsip belajar serta pembelajaran. (3) Mengkaji prinsip-prinsip perencanaan kurikulum dan pembelajaran. (4) Mengkaji berbagai model pembelajaran inovatif. (5) Mengkaji dan berlatih menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. 2.1.4.3 Pengembangan Kurikulum. Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran (Nirmaliani, dkk. 2014: viii). Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Menurut Hadis dan Nurhayati (2010: 25), beberapa kegiatan dalam pengembangan kurikulum yaitu: (1) Berlatih menganalisis kurikulum. (2) Berlatih mengembangkan bahan ajar sesuai kebutuhan siswa secara kontekstual. (3) Berlatih mengembangkan berbagai media pembelajaran kontekstual. 2.1.4.4 Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik. Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap, mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, serta mampu menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik siswa (Nirmaliani, dkk. 2014: ix). Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. 25 Hadis dan Nurhayati (2010: 26) menguraikan kegiatan yang termasuk dalam sub kompetensi ini antara lain: (1) Mengkaji teori, prinsip dan model rancangan pembelajaran. (2) Berlatih menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai model rancangan pembelajaran. (3) Berlatih menerapkan keterampilan dasar mengajar. (4) Berlatih menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. (5) Berlatih melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran. (6) Berlatih melakukan penyesuaian transaksional dalam pembelajaran. (7) Berlatih menerapkan model pembelajaran PAKEM. (8) Berlatih memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai laboratorium pembelajaran. (9) Berlatih memberikan bantuan belajar secara individual sesuai kebutuhan siswa. (10) Berlatih mengelola kelas dengan memanfaatkan potensi siswa. 2.1.4.5 Pengembangan Potensi Siswa. Guru mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap siswa dan mengidentifikasi pengembangan potensi siswa melalui program pembelajaran yang mendukung siswa untuk dapat mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya (Nirmaliani, dkk. 2014: x). Menurut Hadis dan Nurhayati (2010: 25), beberapa kegiatan dalam pengembangan potensi siswa yaitu: 26 (1) Mengkaji dan mengidentifikasi potensi siswa. (2) Berlatih merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program pemberdayaan potensi siswa. (3) Mengoptimalkan pemberdayaan sumber belajar untuk pengembangan potensi siswa. 2.1.4.6 Komunikasi dengan Siswa. Guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan siswa dan bersikap antusias dan positif, serta mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan siswa (Nirmaliani, dkk. 2014: xi). Selengkapnya sebagai berikut. (1) Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi siswa. (2) Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan siswa, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut. (3) Guru menanggapi pertanyaan siswa secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum. (4) Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antar siswa. (5) Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban siswa baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. (6) Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan siswa dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan. 27 2.1.4.7 Penilaian dan Evaluasi. Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan, serta melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan (Nirmaliani, dkk. 2014: xii). Guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya. Beberapa kegiatan yang dijelaskan oleh Hadis dan Nurhayati (2010: 26-7) yang termasuk dalam sub kompetensi ini yaitu: (1) Mengkaji teori, jenis, dan prosedur evaluasi proses dan hasil pembelajaran. (2) Berlatih melaksanakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran. (3) Berlatih menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran. (4) Berlatih membiasakan diri melakukan refleksi tentang proses dan hasil pembelajaran. (5) Berlatih menindaklanjuti hasil evaluasi untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Memahami uraian tersebut, dapat diketahui bahwa kompetensi pedagogik sangat penting untuk dikuasai oleh guru dalam kaitannya dengan tugas utama guru yaitu mengajar. Keterampilan guru tersebut akan sangat berpengaruh pada ketercapaian tujuan belajar mengajar yang telah ditetapkan. Jadi, dapat disimpulkan kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan pemahaman terhadap karakteristik siswa dan pengelolaan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa agar tercipta pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 28 2.1.5 Pengertian Kinerja Istilah kinerja (performance) bisa disebut dengan prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja, unjuk kerja, atau penampilan kerja (Priansa 2014: 46). Menurut Kane dalam Widoyoko (2013: 200), kinerja bukan merupakan karakteristik seseorang, seperti bakat atau kemampuan, tetapi merupakan perwujudan dari bakat atau kemampuan itu sendiri. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa kinerja merupakan perwujudan dari kemampuan dalam bentuk karya nyata. Supardi (2014: 45) menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja lebih sering disebut dengan prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan hasil dari pekerjaan dan kontribusi sumber daya manusia terhadap organisasi. Kinerja mengandung makna hasil kerja, kemampuan, prestasi atau dorongan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Suprihanto (1996: 16) dalam Supardi (2014: 47) juga menuturkan “kinerja adalah hasil kerja seseorang dalam suatu periode tertentu dibandingkan dengan beberapa kemungkinan, misalnya standar target, sasaran, atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu”. Sedang Rachmawati dan Daryanto (2013: 16) berpendapat bahwa kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Kemudian Fatah (1996) dalam Rachmawati dan Daryanto menegaskan bahwa “kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang 29 didasari oleh pengetahuan, sikap, dan motivasi dalam menghasilkan suatu pekerjaan”. Kinerja menggambarkan kesuksesan suatu organisasi, maka dipandang penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerja. Kinerja dianggap baik dan memuaskan apabila hasil yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang berdasarkan kemampuan yang dimilikinya sesuai dengan standar dan tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dapat ditunjukkan dengan penampilan, keterampilan, sikap, maupun hasil dari apa yang telah dilakukan oleh seseorang. 2.1.6 Kinerja Guru Kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya serta menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan aktivitas pembelajaran (Supardi 2014: 54). Rachmawati dan Daryanto (2013: 16) juga menambahkan, bahwa kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Lembaga Administrasi Negara (1993) dalam Hadis dan Nurhayati (2010: 9) menyebut performansi sebagai kinerja, yaitu suatu gambaran tentang tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam mewujudkan sasaran atau tujuan. Supardi (2014: 40) menjelaskan bahwa kinerja guru sebagai kemampuan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang ditunjukkan oleh kemampuan menyusun rencana pembelajaran, kemampuan 30 melaksanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan hubungan antarpribadi, kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar, kemampuan melaksanakan program pengayaan, dan kemampuan melaksanakan program remedial. Pendapat lain yang dikutip oleh Widoyoko (2013: 201) mengatakan bahwa “kinerja guru adalah kemampuan guru untuk mendemonstrasikan berbagai kecakapan dan kompetensi yang dimilikinya” (Departemen Pendidikan Nasional 2004: 11). Lebih lanjut Supardi (2014: 54) menambahkan kinerja guru tidak hanya ditunjukkan oleh hasil kerja, akan tetapi ditunjukkan oleh perilaku dalam bekerja. Kinerja guru secara langsung mengacu kepada perwujudan keadaan tingkat perilaku guru dengan sejumlah persyaratan. Berkaitan dengan kinerja guru, Rachmawati dan Daryanto (2013: 121) menyatakan bahwa wujud perilaku dalam kinerja guru adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan menilai hasil belajar. Kinerja guru juga dapat ditunjukkan dari seberapa besar kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan terpenuhi. Menurut Husdarta dalam Supardi (2014: 54), kinerja guru dalam pembelajaran menjadi bagian terpenting dalam mendukung terciptanya proses pendidikan secara efektif terutama dalam membangun sikap disiplin dan mutu hasil belajar siswa. Kinerja guru yang baik dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi pembelajaran serta dapat membentuk disiplin siswa, sekolah, dan guru sendiri. Kinerja guru dapat terlihat dalam pembelajaran yang diperlihatkannya dari prestasi belajar siswa. 31 Terdapat beberapa indikator kinerja guru yaitu: “akan tampak dalam hal kepuasan siswa dan orang tua siswa, prestasi belajar siswa, perilaku sosial dan kehadiran guru” (Murgatroyd and Morgan dalam Supardi 2014: 55). Dengan demikian, maka jelaslah bahwa menilai dan memahami kinerja guru tidak terlepas dari siswa dan tingkat prestasi belajar siswa sebagai gambaran dari kinerja guru sebagai perencana dan pengelola pembelajaran di kelas. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil kerja seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dalam memberikan layanan pendidikan yang ditunjukkan dari seberapa baik pekerjaan yang dihasilkan dan sikapnya dalam pekerjaan. Kinerja guru menggambarkan apa yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya dari penerapan kompetensikompetensi yang dimilikinya. 2.1.7 Kinerja Guru dalam Mengajar Proses pembelajaran adalah proses yang dinamis, proses yang berkembang terus, dan di dalam proses itu akan terjadi proses belajar (Satori 2008: 3.24). Pada proses pembelajaran, guru secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan mengajar, mendidik, dan melatih. Mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga siswa mau belajar. Kunandar (2011: 356-7) menjelaskan bahwa “mengajar adalah memberikan pelajaran. Pelajaran adalah sesuatu yang dikaji/dipahami atau diajarkan”. Mengajar merupakan upaya mewariskan kebudayaan masa lampau kepada generasi baru secara turun temurun sehingga terjadi konservasi kebudayaan. Mengajar juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan 32 guru dengan memakai bahan pelajaran sebagai medium untuk membawa anakanak dalam pembentukan pribadi termasuk kegiatan pembentukan kejasmanian. Mengajar juga dapat diartikan sebagai kegiatan memberikan sesuatu dengan cara membimbing dan membantu kegiatan belajar kepada siswa dalam mengembangkan potensi intelektual, emosional, dan spiritual sehingga potensipotensi tersebut dapat berkembang secara optimal. Suharjo (2006: 61) menyatakan bahwa mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa, tetapi juga merupakan aktivitas profesional yang menuntut guru agar dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Suharjo juga menambahkan bahwa “tugas guru dalam pembelajaran adalah menciptakan stimulasi terjadinya proses belajar pada diri siswa, sehingga siswa rajin belajar, gemar membaca, dan suka meneliti yang pada gilirannya dapat menumbuhkan siswa sebagai orang yang belajar sepanjang hayat”. Sutomo dan Prihatin (2011: 44) menjelaskan bahwa “guru adalah pengelola kegiatan belajar mengajar, yaitu sebagai perancang pembelajaran (instructional designer), pelaksana pengajaran, serta penilai/evaluator hasil belajar sekaligus sebagai supervisor/pembina seluruh kegiatan belajar mengajarnya”. Pendapat lain dari Saud (2013: 50-1) menjelaskan bahwa kompetensi kinerja guru dalam penampilan aktual dalam proses belajar mengajar, minimal memiliki empat kemampuan, yakni: (1) merencanakan proses belajar mengajar, (2) melaksanakan dan memimpin/mengelola proses belajar mengajar, (3) menilai kemajuan proses belajar mengajar, dan (4) menguasai bahan pelajaran. Keempat kemampuan tersebut akan diuraikan sebagai berikut. 33 2.1.7.1 Merencanakan Proses Belajar Mengajar. Guru dituntut untuk berperan aktif dalam merencanakan proses belajar mengajar. Makna dari perencanaan atau program belajar mengajar adalah suatu proyeksi guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa selama pengajaran itu berlangsung (Saud 2013: 51). Majid (2008: 97) menjelaskan rencana pengajaran sebagai rencana guru dalam mengajar mata pelajaran tertentu, untuk topik tertentu, dan untuk satu pertemuan atau lebih. Tujuan program atau perencanaan belajar mengajar tidak lain sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan praktik dan tindakan mengajar. Menurut Mulyasa (2013: 103), perencanaan pembelajaran meliputi rumusan tentang apa yang akan dilakukan dalam memfasilitasi kegiatan belajar siswa, dan bagaimana melakukannya, serta apa yang dapat diperoleh dan diserap siswa setelah menyelesaikan pembelajaran. Tanpa perencanaan, guru tidak dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengorganisasikan kegiatan proses belajar mengajar yang baik dan optimal. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran harus dilakukan oleh guru agar pelaksanaan pembelajaran dapat terarah dengan baik. 2.1.7.2 Melaksanakan dan Memimpin/Mengelola Proses Belajar Mengajar. Melaksanakan atau mengelola kegiatan belajar mengajar merupakan tahap pelaksanaan dari program yang telah dibuat (Saud 2013: 52). Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, kemampuan yang dituntut adalah kreativitas guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam perencanaan. Situasi pembelajaran yang memungkinkan 34 terjadinya kegiatan belajar mengajar yang optimal sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru menciptakan situasi belajar, sehingga siswa dapat berkomunikasi dengan guru secara intensif berdasarkan agenda yang telah diporgramkan (Sagala 2013: 105). 2.1.7.3 Menilai Kemajuan Proses Belajar Mengajar. Usman (2011: 42) menjelaskan penilaian sebagai usaha untuk memperoleh informasi tentang perolehan belajar siswa secara menyeluruh, baik berupa konsep, sikap, nilai, maupun keterampilan proses. Tujuan utama penilaian adalah untuk melihat tingkat keberhasilan, efektivitas, dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Guru secara terus-menerus hendaknya mengikuti hasil belajar yang telah dicapai siswa dari waktu ke waktu (Uno 2014: 23). Apabila penilaian dilaksanakan dengan baik, diharapkan dapat membantu guru dalam memahami siswa-siswanya, sehingga memudahkan guru dalam menentukan langkah yang tepat dalam menangani siswa-siswanya. 2.1.7.4 Menguasai Bahan Pelajaran. Penguasaan guru terhadap bahan pelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Proses dan hasil belajar siswa bergantung pada penguasaan pelajaran oleh guru dan keterampilan mengajarnya. Saud (2013: 54) berpendapat bahwa semakin tinggi penguasaan bahan oleh guru maka semakin tinggi pula hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dalam mengajar merupakan penampilan kerja yang dilakukan oleh seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam memberikan 35 bimbingan belajar baik dalam bentuk pengetahuan maupun keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi belajar siswa. Perwujudan dari kinerja mengajar guru yaitu kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil proses belajar mengajar. 2.1.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi maupun individu. Widoyoko (2013: 200) menjelaskan bahwa kinerja ditentukan oleh (1) kemampuan yang diperoleh dari hasil pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan (2) motivasi yang merupakan perhatian khusus dari hasrat seorang pegawai dalam melakukan pekerjaan dengan baik. Gibson, et al; (1985: 51-3) dalam Supardi (2014: 51-2) juga menjelaskan tentang variasi yang mempengaruhi perilaku dan prestasi kerja atau kinerja, yaitu individual, organisasional dan psikologis seperti diuraikan sebagai berikut: (1) variabel individual, terdiri dari: (a) kemampuan dan keterampilan: mental dan fisik; (b) latar nelakang: keluarga, tingkat sosial, penggajian; (c) demografis: umur, asal-usul, jenis kelamin; (2) variabel organisasional, terdiri dari: (a) sumber daya, (b) kepemimpinan, (c) imbalan, (d) struktur; (3) variabel psikologis, terdiri dari: (a) persepsi, (b)sikap, (c) kepribadian, (d) belajar, (e) motivasi. Sedangkan Kopelman (1986) dalam Supardi (2014: 50) menyatakan bahwa: “kinerja organisasi ditentukan oleh empat faktor antara lain yaitu: (1) lingkungan, (2) karakteristik individu, (3) karakteristik organisasi, dan (4) karakteristik pekerjaan”. Selanjutnya, karakteristik-karakteristik tersebut dapat dilihat seperti bagan berikut ini: 36 KARAKTERISTIK ORGANISASI 1. Imbalan 2. Penetapan tujuan 3. Seleksi 4. Latihan dan pengembangan 5. Kepemimpinan 6. Stuktur organisasi KARAKTERISTIK PEKERJAAN 1. Penilaian pekerjaan 2. Umpan balik prestasi 3. Desain pekerjaan 4. Jadwal kerja KARAKTERISTIK INDIVIDU 1. Pengetahuan 2. Keterampilan 3. Kemampuan 4. Motivasi 5. Kepercayaan dan nilai-nilai 6. Sikap KINERJA (Kopelman dalam Supardi 2014: 51). Gambar 2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi. Lebih lanjut Tempe (1992: 3) dalam Supardi (2014: 50) juga mengemukakan bahwa: “faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang antara lain adalah lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian kinerja, umpan balik dan administrasi pengupahan”. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang, baik dari dalam diri maupun dari luar. Begitu juga sebagai seorang guru yang ikut berperan aktif dalam sebuah lembaga yaitu sekolah, serta berperan dalam kegiatan pembelajaran, maka banyak pula faktor yang mempengaruhi kinerjanya. 37 Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru seperti yang dilansir oleh Rachmawati dan Daryanto (2013: 19-44) antara lain kepribadian dan dedikasi, pengembangan profesi, kemampuan mengajar, antar hubungan dan komunikasi, hubungan dengan masyarakat, kedisiplinan, kesejahteraan, dan iklim kerja. Uraian selengkapnya sebagai berikut: 2.1.8.1 Kepribadian dan Dedikasi. Kepribadian adalah suatu cerminan dari citra seorang guru dan akan mempengaruhi interaksi antara guru dan siswa. Oleh karena itu, kepribadian merupakan faktor yang menentukan tinggi rendahnya martabat guru. Guru yang memiliki kepribadian yang baik dapat membangkitkan kemauan untuk giat memajukan profesinya dan meningkatkan dedikasi dalam melakukan pekerjaan mendidik. 2.1.8.2 Pengembangan Profesi Pengembangan profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan guna mengantisipasi perubahan dan beratnya tuntutan terhadap profesi guru sehingga guru tidak akan mengalami ketinggalan dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Pengembangan profesionalisme guru menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Apabila syarat-syarat profesionalisme guru terpenuhi akan mengubah peran guru yang tadinya pasif menjadi guru yang kreatif dan dinamis. Semakin sering profesi guru dikembangkan melalui berbagai kegiatan maka semakin mendekatkan guru pada pencapaian predikat guru yang profesional dalam menjalankan tugasnya sehingga harapan kinerja guru yang lebih baik akan tercapai. 38 2.1.8.3 Kemampuan Mengajar Kemampuan mengajar guru sebenarnya merupakan pencerminan penguasaan guru atas kompetensinya. Kemampuan mengajar guru yang sesuai dengan tuntutan standar tugas yang diemban memberikan efek positif bagi hasil yang ingin dicapai seperti perubahan hasil akademik siswa, sikap siswa, keterampilan siswa, dan perubahan pola kerja guru yang makin meningkat, sebaliknya jika kemampuan mengajar yang dimiliki guru sangat sedikit akan berakibat bukan saja menurunkan prestasi belajar siswa tetapi juga menurunkan tingkat kinerja guru itu sendiri. 2.1.8.4 Antar Hubungan dan Komunikasi Guru dalam proses pelaksanaan tugasnya perlu memperhatikan hubungan dan komunikasi baik antara guru dengan Kepala Sekolah, guru dengan guru, guru dengan siswa, dan guru dengan personalia lainnya di sekolah. Kinerja guru akan meningkat seiring adanya kondisi hubungan dan komunikasi yang sehat di antara komponen sekolah sebab dengan pola hubungan dan komunikasi yang lancar dan baik mendorong pribadi seseorang untuk melakukan tugas dengan baik. Ini berarti bahwa pembinaan hubungan dan komunikasi yang baik di antara komponen dalam sekolah menjadi suatu keharusan dalam menunjang peningkatan kinerja. 2.1.8.5 Hubungan dengan Masyarakat Terjalinnya hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat membuka peluang adanya saling koordinasi dan pengawasan dalam proses belajar mengajar di sekolah dan keterlibatan bersama memajukan siswa. Setiap aktivitas guru dapat diketahui oleh masyarakat sehingga guru akan berupaya menampilkan kinerja yang lebih baik. 39 2.1.8.6 Kedisiplinan Kedisiplinan sangat perlu dalam menjalankan tugas dan kewajiban guru. Disiplin yang tinggi akan mampu membangun kinerja yang profesional sebab pemahaman disiplin yang baik oleh guru mampu mencermati aturan-aturan dan langkah strategis dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian kedisiplinan seorang guru menjadi tuntutan yang sangat penting untuk dimiliki dalam upaya menunjang dan meningkatkan kinerja dan di sisi lain akan memberikan tauladan bagi siswa bahwa disiplin sangat penting. 2.1.8.7 Kesejahteraan Untuk memaksimalkan kinerja guru langkah strategis yang dilakukan pemerintah yaitu memberikan kesejahteraan yang layak sesuai volume kerja guru, selain itu memberikan intensif pendukung sebagai jaminan bagi pemenuhan kebutuhan hidup guru dan keluarganya. Program peningkatan mutu pendidikan apapun yang akan diterapkan pemerintah, jika kesejahteraan guru masih rendah maka besar kemungkinan program tersebut tidak akan mencapai hasil yang maksimal. 2.1.8.8 Iklim Kerja Iklim sekolah memegang peran penting sebab iklim itu menunjukkan suasana kehidupan pergaulan di sekolah tersebut. Iklim kerja adalah hubungan timbal balik antara faktor-faktor pribadi, sosial dan budaya yang mempengaruhi sikap individu dan kelompok dalam lingkungan sekolah yang tercermin dari suasana hubungan kerjasama yang harmonis dan kondusif antara kepala sekolah dengan guru, antara guru dengan guru yang lain, antara guru dengan pegawai sekolah dan keseluruhan komponen itu harus menciptakan hubungan dengan siswa sehingga tujuan pendidikan dan pengajaran tercapai. 40 Terbentuknya iklim yang kondusif pada tempat kerja dapat menjadi faktor penunjang bagi peningkatan kinerja sebab kenyamanan dalam bekerja membuat guru berpikir dengan tenang dan terkonsentrasi hanya pada tugas yang sedang dilaksanakan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka diketahui bahwa terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru. Adapun faktor internal seperti kepribadian dan dedikasi, kemampuan mengajar, dan kedisiplinan, sedangkan faktor eksternal seperti pengembangan profesi, antar hubungan dan komunikasi, hubungan dengan masyarakat, kesejahteraan, dan iklim kerja. 2.1.9 Penilaian Kinerja Guru Kinerja merupakan prestasi kerja yang menunjukkan kualifikasi seseorang dalam melaksanakan tugas dan perannya. Untuk mengetahui kinerja seseorang, maka diperlukan suatu kegiatan yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar kinerja seseorang. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan dengan penilaian kinerja. Veithzal Rivai (2009) dalam Priansa (2014: 354) menyatakan bahwa “penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat kehadiran”. Penilaian kinerja adalah proses suatu organisasi mengevaluasi atau menilai kerja. Apabila penilaian kinerja/prestasi kerja dilaksanakan dengan baik, maka dapat membantu meningkatkan motivasi berprestasi sekaligus dapat meningkatkan loyalitas para anggota organisasi yang ada di dalamnya. Begitu pentingnya peran guru dalam peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah mengadakan suatu penilaian kinerja bagi guru-guru yang dikenal 41 dengan penilaian kinerja guru (PKG). Penilaian kinerja guru (PKG) dilakukan untuk mendapatkan guru bermutu baik dan profesional. Menurut Priansa (2014: 355), penilaian kinerja guru merupakan suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan memetakan sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, hasil kerja guru terkait dengan peran dan tugas yang diembannya. Hasil penilaian kinerja tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru. Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yang dikutip dalam Supardi (2014: 354), menjelaskan bahwa “penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya”. Dalam hal ini adalah kompetensi yang sangat diperlukan oleh guru. Penilaian kinerja guru (PKG) dimaksudkan untuk mengetahui dan mengukur seberapa tinggi kemampuan seorang guru yang sudah tentu akan mempengaruhi tingkat kinerja guru. Mulyasa (2013: 88) menjelaskan pengertian penilaian kinerja guru sebagai suatu upaya untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan dalam penampilan, perbuatan, dan prestasi kerjanya. Tujuan penilaian kinerja guru yang dijelaskan dalam Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) (2012: 5), antara lain: Pada dasarnya sistem penilaiaan kinerja guru bertujuan: (1) menentukan tingkat kompetensi seorang guru; (2) meningkatkan 42 efesiensi dan efektivitas kinerja guru dan sekolah; (3) menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja guru; (4) menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru; (5) menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya serta mempertahankan sikap-sikap positif dalam mendukung pembelajaran peserta didik untuk mencapai prestasinya; (6) menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir guru serta bentuk penghargaan lainnya. Indikator penilaian terhadap kinerja guru yang dijelaskan oleh Rachmawati dan Daryanto (2013: 121-6) dilakukan terhadap tiga kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu perencanaan program kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan evaluasi/penilaian pembelajaran. Sejalan dengan pendapat tersebut, Kemendikbud dalam Pedoman Penilaian Kinerja Guru (2012: 8) juga menjelaskan bahwa: Penilaian kinerja guru kelas/mata pelajaran dan guru BK/Konselor dilakukan dengan mengacu kepada dimensi tugas utama guru yang meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai termasuk di dalamnya menganalisis hasil penilaian dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian. Uraian selengkapnya mengenai indikator penilaian kinerja guru dijelaskan sebagai berikut. 2.1.9.1 Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran. Tahap perencanan dalam kegiatan pembelajaran adalah tahap yang berhubungan dengan kemampuan guru menguasai bahan ajar. Kemampuan guru dapat dilihat dari cara atau proses penyusunan program kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Muslich (2009: 67) menguraikan aspek dalam perencanaan pembelajaran menjadi lima indikator, yaitu perumusan tujuan pembelajaran, 43 pemilihan dan pengorganisasian materi ajar, pemilihan sumber belajar/media pembelajaran, skenario/kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. 2.1.9.2 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, dan penggunaan metode serta strategi pembelajaran. Muslich (2009: 72) mengidentifikasi sub komponen pelaksanaan pembelajaran ke dalam tiga aspek, yaitu kegiatan prapembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup. 2.1.9.3 Evaluasi/Penilaian Pembelajaran. Pada tahap ini, seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi. Menurut Usman (2011: 42) penilaian dapat digunakan oleh guru sebagai balikan maupun keputusan yang diperlukan dalam menentukan strategi belajar yang tepat maupun dalam memperbaiki proses belajar mengajar. Penilaian kinerja guru diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi diri bagi guru sehingga guru mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dimilikinya sebagai bahan untuk mengembangkan potensi, karir, dan kinerjanya yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) (Mulyasa 2013: 92). Hasil Penelitian kinerja juga merupakan dasar untuk melakukan perbaikan, pembinaan dan pengembangan, serta memberikan nilai prestasi kerja bagi guru. 44 Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja guru merupakan upaya untuk mengukur seberapa besar kinerja guru dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota dari sekolah tempatnya bekerja dan sebagai pengelola pembelajaran di kelasnya. Melalui penilaian kinerja guru, diharapkan guru akan berusaha untuk meningkatkan kompetensinya agar penerapan dari kompetensi tersebut dapat berpengaruh positif bagi kinerjanya. Selain itu, diharapkan pula adanya kebijakan dari pihak terkait untuk melakukan kegiatan pengembangan keprofesionalan guru. 2.2 Kajian Empiris Beberapa penelitian mengenai pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru telah banyak dilakukan. Penelitian tentang pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru yang dijadikan kajian dalam penelitian ini yaitu: (1) H. Muhammad Arifin (2013) dari Universitas Yapis Jayapura yang melakukan penelitian berjudul “The Influence of Competence and External Motivation Factor toward Teachers Working Performance in Jayapura– Papua Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa dampak positif dan signifikan antara motivasi eksternal yaitu gaji pokok, tunjangan kerja, kompetensi personal, promosi jabatan akademik dan kompetensi terhadap kinerja guru di Jayapura, Papua Indonesia. (2) Dita Destiana, Dadang Kurnia, dan Sumardi (2012) dari Universitas Pakuan yang melakukan penelitian berjudul “Hubungan antara Kompetensi Pedagogik dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar”. Hasil penelitian ini 45 menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru Sekolah Dasar dengan koefisien korelasi Pearson (r) yang diperoleh sebesar 0,570 dan nilai sig. (2- tailed) sebesar 0,000. Dimana apabila kompetensi pedagogik semakin tinggi makan akan semakin tinggi pula kinerja guru Sekolah Dasar di Gugus 2 Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor dan sebaliknya. (3) Zakiyah Indah Sari (2014) dari Universitas Islam 45 Bekasi yang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan Kinerja Mengajar Guru di SDIT Nurul Falah Kec. Tambun Utara Kab. Bekasi”. Dari hasil perhitungan didapat rxy produk momen sebesar 0,683 maka Ho diterima dan koefisien determinasi sebesar 46,7% menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik memberikan konstribusi terhadap kinerja mengajar guru. (4) Sri Wahyuni (2013) dari Universitas Terbuka UPBJJ Jambi melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Guru dalam Pembelajaran terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial secara parsial dan simultan memiliki pengaruh positif dan signnifikan terhadap kinerja guru. (5) Puspo Binatmo, Bambang Sumitro, dan Supomo Kandar (2014) dari Universitas Negeri Lampung dalam artikelnya yang berjudul “Hubungan Kompetensi Pedagogik, Motivasi Kerja, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah 46 terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan”. Hasil analisa data menunjukkan bahwa; (1) terdapat korelasi positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru, kompetensi pedagogik berkontribusi sebesar 53,2% terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo; (2) terdapat korelasi positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru, motivasi kerja berkontribusi sebesar 41,8% terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo; (3) terdapat korelasi positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru, kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi sebesar 52,5% terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo; (4) terdapat korelasi positif antara kompetensi pedagogik, motivasi kerja, dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama dengan kinerja guru, kompetensi pedagogik, motivasi kerja, dan kepemimpian kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi sebesar 54,5% terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo. (6) Siti Rohimah (2013) dari Universitas Esa Unggul dalam tesisnya yang berjudul “Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, Disiplin Kerja terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Guru SMA Islamic Village Karawaci Tangerang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis koefisien regresi variabel kompetensi = 0,029, kompensasi = 0,025, dan disiplin kerja = 0,017 berpengaruh signifikan terhadap kinerja. 47 (7) Barinto (2012) dari Universitas Negeri Medan melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Kompetensi Guru dan Supervisi Akademik dengan Kinerja Guru SMP Negeri Se-Kecamatan Percut Sei Tuan”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan; (1) terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dengan kinerja guru, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara supervisi akademik dengan kinerja guru, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dan supervisi akademik secara bersama-sama dengan kinerja guru. (8) Da’i Wibowo (2009) dari Universitas Negeri Semarang dalam tesisnya yang berjudul “Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Kinerja Guru SD Negeri Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes”. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh supervisi kepala sekolah (X1) dengan kinerja guru (Y) sebesar 23,8 %; (2) kompetensi pedagogik guru (X2) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y). Besar pengaruhnya yaitu sebesar 0,275 artinya besarnya varian kinerja guru yang dipengaruhi kompetensi pedagogik guru sebesar 27,5%. (9) Mardia Hi. Rahman (2014) dari Universitas Khairun Ternate dalam jurnalnya yang berjudul “Professional Competence , Pedagogical Competence and the Performance of Junior High School of Science Teachers”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa; (1) kompetensi profesional memiliki efek positif pada kinerja guru sains, (2) kompetensi pedagogik memiliki efek positif pada kinerja guru sains, dan (3) baik kompetensi profesional dan pedagogis memberikan efek positif pada kinerja guru sains SMP di Ternate. 48 Penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa kompetensi guru, salah satunya yaitu kompetensi pedagogik memberikan kontribusi positif terhadap kinerja guru. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji adakah pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 2.3 Kerangka Berpikir Penerapan dari kompetensi yang dimiliki oleh guru menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu kompetensi yang sangat berperan dalam kegiatan mengajar adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Kompetensi pedagogik guru memungkinkan guru untuk dapat memahami siswa dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan lebih baik dan lebih menyenangkan. Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang membedakan antara guru sekolah dasar dengan guru sekolah pada jenjang yang lebih rendah atau jenjang yang lebih tinggi. Pemahaman terhadap karakteristik siswa sekolah dasar menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan tujuan pembelajaran pada jenjang SD. Siswa sekolah dasar yang masih belajar pada tahap konkret dan masih senang bermain berbeda dengan siswa pada jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penguasaan kompetensi pedagogik guru sangat penting bagi kinerja guru dalam mengajar yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. 49 Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru. Untuk mempermudah pemikiran tersebut digunakan ilustrasi kerangka berpikir sebagai berikut: Kompetensi Pedagogik Guru (X) - Menguasai karakteristik siswa. - Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. - Menguasai kurikulum. - Kegiatan pengembangan yang mendidik. - Memanfaatkan TIK. - Pengembangan potensi siswa. - Komunikasi dengan siswa. - Penilaian dan evaluasi. - Memanfaatkan hasil penilaian. - Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Kinerja Guru (Y) - Perencanaan pembelajaran - Pelaksanaan pembelajaran - Evaluasi pembelajaran (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012: 9) (Rifa’i dan Anni 2011: 8) Gambar 2.2. Kompetensi Pedagogik Berpengaruh terhadap Kinerja Guru. 2.4 Hipotesis Sugiyono (2014: 99) menyatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: 2.4.1 Hipotesis Operasional Ho: tidak ada pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru sekolah gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 50 Ha: ada pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 2.4.2 Hipotesis Statistik Ho: r = 0 Ha: r ≠ 0 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian dalam skripsi ini membahas tentang metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, uji instrumen, serta pengolahan dan analisis data. 3.1 Metode Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian dan prosedur penelitian. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut. 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian kuantitatif merupakan pendekatan yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik (Sugiyono 2014: 11). Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey deskriptif. Kerlinger (1996) dalam Riduwan (2013: 49) menjelaskan bahwa “penelitian 51 52 survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Data yang terkumpul dikelompokkan menurut jenis, sifat, atau kondisinya kemudian dibuat kesimpulan (Arikunto 2013: 3). Dalam penelitian ini dilakukan penelitian survey tentang pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 3.1.2 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti secara teratur dan sistematis selama kegiatan penelitian. Secara umum, prosedur penelitian dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Uraian selengkapnya sebagai berikut. 3.1.2.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan merupakan tahapan awal yang peneliti lakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Adapun tahapan-tahapannya dijelaskan sebagai berikut. (1) Mengajukan topik Pada tahap ini, peneliti mengajukan tiga topik skripsi ke lembaga PGSD UPP Tegal FIP UNNES. Tiga topik yang diusulkan kemudian diseleksi oleh ahli, kemudian dipilih salah satunya sebagai topik untuk penelitian. Topik yang 53 terpilih dari tiga topik yang peneliti ajukan yaitu pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru. (2) Menentukan tempat penelitian Pada tahap ini, peneliti menentukan tempat untuk melaksanaan penelitian. Peneliti memilih Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen sebagai tempat penelitian, karena sekolah dasar di kedua gugus tersebut memiliki permasalahan yang sama mengenai kinerja guru dalam mengajar. (3) Melakukan wawancara Pada tahap ini, peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan guru untuk mendapatkan data awal penelitian berupa jumlah dan nama-nama guru, serta permasalahan yang ada di sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Wawancara yang digunakan berupa wawancara tidak terstruktur yang dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 16-17 Januari 2015. (4) Menentukan populasi dan sampel Pada tapap ini, peneliti menentukan populasi dan sampel penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yairu semua guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional. (5) Menyusun proposal skripsi Pada tahap ini, peneliti menyusun proposal skripsi yang selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing yaitu Drs. Noto Suharto, M.Pd. 54 (6) Membuat instrumen penelitian Pada tahap ini, peneliti menyusun instrumen penelitian berupa angket tertutup dengan skala Likert yang terdiri dari empat jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. (7) Seminar proposal Pada tahap ini, proposal yang telah disusun oleh peneliti diseminarkan di hadapan dua dosen penguji (Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. dan Sri Ismi Rahayu, M.Pd.) dan dosen pembimbing (Drs. Noto Suharto, M.Pd.). Seminar proposal dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Maret 2015 di ruang A5-112 PGSD UPP Tegal FIP UNNES. (8) Mengurus perizinan penelitian Pada tahap ini, peneliti mengurus perizinan penelitian yang dimulai dari lembaga PGSD UPP Tegal, Kesbangpolinmas Kabupaten Kebumen, BAPPEDA Kabupaten Kebumen, UPTD Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen, dan selanjutnya ke masing-masing Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 3.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan tahap dilaksanakannya penelitian. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut. (1) Melakukan uji coba instrumen Uji coba instrumen berupa angket dilakukan kepada 17 guru selain guru yang dijadikan sebagai sampel penelitian di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Item angket yang 55 diujicobakan berjumlah 60 item untuk angket kompetensi pedagogik guru dan 53 item untuk angket kinerja guru. Uji coba instrumen bertujuan untuk menentukan item angket yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian. (2) Menganalisis hasil uji coba instrumen Analisis hasil uji coba instrumen bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Hasil uji coba instrumen dianalisis menggunakan program SPSS versi 20. (3) Melaksanakan penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan membagikan instrumen penelitian berupa angket kepada guru yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Angket yang dibagikan kepada sampel penelitian yaitu angket dengan item yang telah dinyatakan valid dan reliabel berdasarkan hasil uji coba instrumen. Pengisian angket diberi waktu selama 7 hari yaitu dari hari Kamis, 16 April 2015 sampai dengan hari Rabu, 22 April 2015. 3.1.2.3 Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian merupakan tahap setelah penelitian dilaksanakan. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut. (1) Menulis deskripsi data hasil penelitian. Data pengisian angket ditulis pada program Microsoft Office Excel 2007 yang selanjutnya akan diolah datanya menggunakan program SPSS versi 20. (2) Menganalisis data hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian diolah menggunakan program SPSS versi 20 untuk menjawab hipotesis penelitian. 56 (3) Menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian disimpulkan berdasarkan pengolahan data yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2014: 64), “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Uraian selengkapnya sebagai berikut. 3.2.1 Variabel bebas Varibel bebas (variabel independen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru. 3.2.2 Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau disebabkan variabel lain. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja guru dalam mengajar. Hubungan antara kompetensi pedagogik guru (variabel bebas) terhadap kinerja guru (variabel terikat) dapat ditunjukkan pada skema berikut: Kompetensi Pedagogik Guru (X) Kinerja Guru (Y) Gambar 3.1. Hubungan antara Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) 57 3.3 Definisi Operasional Pada penelitian ini, variabel yang diteliti yaitu variabel kompetensi pedagogik guru (X) dan variabel kinerja guru (Y). Variabel-variabel tersebut didefinisikan secara operasional sebagai berikut. 3.3.1 Kompetensi Pedagogik Guru (X) Kompetensi pedagogik guru merupakan salah satu kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa. Indikator kompetensi pedagogik guru mencakup beberapa hal, yaitu: (1) menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; (2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; (3) menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu; (4) terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik; (5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik; (6) memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; (7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa; (8) terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; (9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; (10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 58 3.3.2 Kinerja Guru (Y) Kinerja guru dalam mengajar merupakan penampilan kerja yang dilakukan oleh seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan bimbingan belajar, baik berupa pengetahuan maupun keterampilan. Terdapat tiga dimensi kinerja guru dalam mengajar yang terdiri dari 10 indikator. Dimensi kinerja guru dalam mengajar mencakup kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi/penilaian pembelajaran. Dimensi pertama yaitu dimensi perencanaan pembelajaran yang terdiri dari empat indikator, yaitu: (1) perumusan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik siswa; (2) penyusunan bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual dan mutakhir; (3) perencanaan kegiatan pembelajaran yang efektif; (4) Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran. Dimensi kedua yaitu dimensi pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari tiga indikator, yaitu: (1) membuka pelajaran; (2) mengelola kegiatan inti; (3) menutup pembelajaran. Dimensi ketiga yaitu dimensi evaluasi pembelajaran yang terdiri dari empat indikator, yaitu: (1) penyusunan alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar siswa.; (2) penggunaan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar siswa dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP; (3) pemanfaatan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi siswa tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya. 59 3.4 Populasi dan Sampel Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai populasi dan penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut. 3.4.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2014: 119). Menurut Riduwan (2013: 54), populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen, yang diuraikan sebagai berikut. Tabel 3.1. Data Populasi Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sekolah SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri Korowelang SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri Ungaran SD Negeri Mrinen Jumlah Jumlah Guru 8 orang 11 orang 9 orang 9 orang 9 orang 8 orang 7 0rang 8 orang 10 orang 79 orang Berdasarkan perhitungan jumlah populasi yang telah diuraikan, maka diketahui jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 79 guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 60 3.4.2 Sampel Menurut Sugiyono (2014: 120), “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono 2014: 122). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling. Menurut Riduwan (2013: 58), “proportionate stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis)”. Pengambilan jumlah sampel menggunakan tabel krecjie dengan taraf kesalahan 5%, menghasilkan jumlah sampel sebanyak 62 dari jumlah populasi 79. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus proporsional random sampling dari Sugiyono (1999: 67) yang dikutip oleh Riduwan (2013: 66) yaitu: Keterangan: ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya 61 Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka sampel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut. Tabel 3.2. Data Sampel No. Nama Sekolah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri Korowelang SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri Ungaran SD Negeri Mrinen Jumlah Jumlah Populasi 8 orang 11 orang 9 orang 9 orang 9 orang 8 orang 7 0rang 8 orang 10 orang 79 orang Jumlah Sampel 8/79 x 62 = 6 11/79 x 62 = 9 9/79 x 62 = 7 9/79 x 62 = 7 9/79 x 62 = 7 8/79 x 62 = 6 7/79 x 62 = 6 8/79 x 62 = 6 10/79 x 62 = 8 62 orang Berdasarkan perhitungan pada tabel 3.2, maka dapat dibaca sampel penelitian untuk guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen sebanyak 62 guru dari jumlah populasi 79 guru. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu angket/kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Uraian selengkapnya sebagai berikut. 3.5.1 Angket/Kuesioner Sugiyono (2014: 193) mendefinisikan kuesioner atau angket sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat 62 pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka. Dalam penelitian ini, angket yang digunakan adalah angket tertutup yang berupa pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru dan kinerja guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 3.5.2 Dokumentasi Menurut Arikunto (2013: 274) “metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa, catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang jumlah dan nama-nama guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen, foto-foto penelitian, dan rekaman wawancara. 3.5.3 Wawancara Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tidak terstruktur. Sugiyono (2014: 191) menjelaskan bahwa wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang bebas tanpa menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap. Wawancara digunakan untuk melakukan studi pendahuluan untuk menghimpun informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara terhadap kepala sekolah dan beberapa guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 63 3.6 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-data penelitian. Dalam penelitian ini digunakan instrumen non tes. Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur dua variabel, yaitu variabel kompetensi pedagogik guru dan variabel kinerja guru. Angket yang digunakan untuk mengukur kompetensi pedagogik dan kinerja guru dalam penelitian ini adalah angket berbentuk skala Likert yang terdiri dari empat jawaban dengan skala penilaian sangat setuju diberi skor 4, setuju diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2, dan tidak setuju diberi skor 1 untuk pernyataan positif. Tabel 3.3. Skala Likert Jawaban Sangat setuju (SS) Setuju (S) Kurang setuju (KS) Tidak setuju (TS) Skor Pernyataan Positif Negatif 4 1 3 2 2 3 1 4 Untuk mengetahui instrumen yang dibuat telah valid dan reliabel, maka perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. 3.7 Uji Instrumen Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai uji instrumen yang mencakup uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. Penjelasan selengkapnya mengenai uji validitas dan uji reliabilitas instrumen sebagai berikut. 64 3.7.1 Uji Validitas Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen (Arikunto 2013: 211). Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya instrumen penelitian yang akan digunakan, dalam hal ini yaitu kuesioner/angket. Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah validitas konstruksi, karena untuk instrumen nontes yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi (Sugiyono 2014: 170). Uji validitas kuesioner dilakukan dengan rumus Pearson Product Moment. Sugiyono (2014: 172) mengemukakan bahwa pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut. ∑ rhitung = √{ ∑ ∑ ∑ } { ∑ ∑ ∑ } Keterangan: rhitung = koefisien korelasi ∑ = jumlah skor item ∑ = jumlah skor total (seluruh item) = jumlah responden Untuk memudahkan uji validitas, maka validitas instrumen dihitung menggunakan program SPSS versi 20. Langkah-langkah pengujian validitas menggunakan SPSS versi 20 yaitu klik Analyze Correlate Bivariate, masukkan semua item ke kotak Variables kemudian klik OK (Priyatno 2012: 113- 65 4). Kriteria penentuannya yaitu apabila koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3), maka butir instrumen dinyatakan valid (Sugiyono 2014: 183). 3.7.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto 2013: 221). Reliabilitas instrumen penelitian angket didapatkan dengan menggunakan perhitungan Cronbach’s Alpha, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan antara 1-4. Arikunto (2013: 239) menjelaskan bahwa rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Adapun rumus Alpha menurut Arikunto sebagai berikut. r11 = [ ] [ ∑ ] Keterangan: r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varians butir = varians total Selanjutnya untuk memudahkan menghitung reliabilitas instrumen dibantu dengan program SPSS versi 20. Langkah-langkah pengujian reliabilitas menggunakan SPSS versi 20 yaitu klik Analyze Scale Reliability Analysis, masukkan variabel yang valid (setelah diuji dengan uji validitas) ke kotak Items, 66 klik Statistics, pada Descriptives For klik Scale If Item Deleted, klik Continue, klik Ok (Priyatno 2012: 184-5). Jika koefisien reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih (minimal 0,6), berarti instrumen dikatakan reliabel (Sugiyono 2014: 184). 3.8 Pengolahan dan Analisis Data Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik inferensial. “Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi” (Sugiyono 2014: 201). Pengujian persyaratan analisis dilakukan dengan menggunakan analisis statistik parametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel (Sugiyono 2014: 201). 3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran tentang data yang diteliti sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono 2014: 199). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel kompetensi pedagogik dan kinerja guru. Persentase tiap item soal pada variabel kompetensi pedagogik dan kinerja guru dapat dihitung menggunakan rumus berikut. P= ∑ × 100% 67 Keterangan: P = persentase item Sk = skor keseluruhan yang diperoleh Sk = jumlah skor maksimal (Riduwan 2013: 89). Kriteria interpretasi skor kompetensi pedagogik dan kinerja guru menurut Riduwan (2013: 89) sebagai berikut: Tabel 3.4. Klasifikasi tiap Kategori Persentase 81 % – 100 % 61 % – 80 % 41 % – 60 % 21 % – 40 % 0 % – 20 % Kriteria Sangat kuat Kuat Cukup Lemah Sangat Lemah Perhitungan analisis deskriptif data menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah perhitungannya yaitu klik Analyze – Deskriptif Statistics – Frequencies. Pilih variabel kompetensi pedagogik dan kinerja guru kemudian masukkan ke kotak Variable(s). Klik ikon Statistics, maka akan muncul kotak dialog Frequencies Statistics. Aktifkan Checkbox untuk memunculkan item-item analisis yang diinginkan. Beri tanda checklist pada pilihan yang akan diaktifkan, yaitu Mean, Median, Mode, Sum, Std. Deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum. Klik Continue, lalu klik OK untuk melihat hasil analisis pada jendela Output (Priyatno 2012:29-32). 3.8.2 Uji Prasyarat Analisis Analisis data dimaksudkan untuk melakukan pengajuan hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan. Riduwan (2013: 119) menjelaskan 68 bahwa apabila menggunakan analisis parametris, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya seperti homogenitas untuk uji perbedaan (komparatif), normalitas dan linearitas untuk uji korelasi dan regresi. Analisis akhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana, sehingga uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan uji linieritas. 3.8.2.1 Uji Normalitas Sugiyono (2014: 202) menyatakan bahwa statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Uji normalitas harus dilakukan terlebih dahulu, apabila data tidak normal, maka statistik parametris tidak bisa digunakan, sehingga statistik yang bisa digunakan adalah statistik nonparametris. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan cara uji Liliefors karena data yang digunakan berupa data interval. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20 untuk menghitung normalitas data dengan langkah klik menu Analyze Descriptives Statistics Explore, masukkan variabel kompetensi pedagogik ke Dependent List, klik tombol Plots, pilih Normality Plots With Test, klik Continue lalu OK (Priyatno 2012: 47-9). Jika signifikansi > 0,05; maka data berdistribusi normal (Priyatno 2012: 57). 3.8.2.2 Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk melihat garis regresi antara variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan variabel Y (kinerja guru) membentuk garis linier atau tidak. Jika tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. 69 ∑ ∑ {∑ ∑ {∑ ∑ ∑ ∑ } } Keterangan: JK (T) = Jumlah Kuadrat Total JK (a) = Jumlah Kuadrat Koefisien a JK (b│a) = Jumlah Kuadrat Regresi (b│a) JK (S) = Jumlah Kuadrat Sisa JK (TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat (Sugiyono 2013: 265). Perhitungan uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20 dengan langkah klik menu Analyze Compare Means Means. Masukkan variabel kompetensi pedagogik ke Independent List dan kinerja guru ke Dependent List. Klik tombol Options lalu pilih Test for Linearity. Klik Continue lalu OK. Untuk pengujian linearitas, hanya output ANOVA Tabel yang digunakan. Apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05 kesimpulannya regresi linier (Priyatno 2010: 73). 70 3.9 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) Teknik analisis akhir (pengujian hipotesis) dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linear sederhana dan koefisien determinan. 3.9.1 Analisis Regresi Linear Sederhana Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) (Riduwan 2013: 148). Persamaan regresi linear sederhana dirumuskan sebagai berikut. Keterangan: = subjek variabel terikat yang diproyeksikan. = variabel bebas yang memiliki nilai tertentu yang diprediksikan. = nilai konstanta harga Y jika X = 0. = nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y. Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Dalam perhitungan analisis regresi linier sederhana, peneliti menggunakan program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze – Regression – Linier. Masukkan variabel kompetensi pedagogik ke kotak Independent(s) dan variabel kinerja guru pada kotak Dependent lalu klik OK 71 (Priyatno 2012: 120-1). Pengujian hipotesis dilihat pada output ANOVA kolom Sig. Jika sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Namun jika sig < 0,05 H0 ditolak dan Ha diterima (Priyatno 2012: 126). 3.9.2 Koefisien Determinan Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan dengan menggunakan rumus: KP = X 100% Keterangan: KP = besarnya koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi (Riduwan 2013: 139). Untuk menghitung koefisien determinasi peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah: Klik Analyze – Regression – Linier. Masukkan variabel kinerja guru (Y) ke kotak Dependent dan variabel kompetensi pedagogik guru (X) pada kotak Independent(s). Klik OK (Priyatno 2012: 120-1). Besar koefisien determinasi dilihat pada output Model Summary kolom R Square (Priyatno 2012: 123). BAB 5 PENUTUP Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen” telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dibuat kesimpulan dan saran dari penelitian ini. Berikut uraian selengkapnya. 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis, hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. (2) Besarnya pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru tergolong kuat dengan koefisien korelasi 0,607. Besarnya skor kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen dapat diprediksi melalui besarnya skor kompetensi pedagogik dengan persamaan regresi Ŷ = 26,228 + 0,744 X. Konstribusi pengaruh kompetensi pedagogik (X) terhadap kinerja guru (Y) Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen sebesar 36,9% dan sisanya 63,1% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 117 118 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Bagi dinas pendidikan Kabupaten Kebumen diharapkan untuk memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh para guru. Karena kompetensi berpengaruh kuat terhadap kinerja guru dalam mengajar. Tingkat kompetensi memberikan konstribusi yang besar akan tercapainya kinerja guru yang optimal. Oleh karena itu, upaya peningkatan kompetensi sudah selayaknya dilakukan untuk mencapai kinerja guru yang optimal, sehingga akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik. (2) Pihak sekolah hendaknya bekerjasama dengan guru dan pihak yang berkaitan dalam memberikan layanan untuk meningkatkan kinerja, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. (3) Bagi guru diharapkan tidak bosan untuk meningkatkan kompetensinya dan terus menggali kemampuan pedagogisnya dengan mengikuti berbagai pelatihan, seperti workshop atau pendidikan dan latihan (diklat). (3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain yang juga mempengaruhi kinerja guru, sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan baru bagi peningkatan kinerja dalam mencapai kinerja yang diharapkan. 119 DAFTAR PUSTAKA Arifin, H. Muhammad. 2013. The Influence of Competence and External Motivation Factor toward Teachers Working Performance in Jayapura– Papua Indonesia. IOSR Journal of Business and Management. Vol. 2/5: 1-7. Available at www.iosrjournals.org. Accessed 19/3/2015. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Barinto. 2012. Hubungan Kompetensi Guru dan Supervisi Akademik dengan Kinerja Guru SMP Negeri Se-Kecamatan Percut Sei Tuan. Jurnal Tabularasa PPS Unimed. Vol. 9/2: 201-214. http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-23935-Barinto.pdf. Diakses 20/3/2015. Binatmo, Puspo. Bambang Sumitro. dan Supomo Kandar. 2014. Hubungan Kompetensi Pedagogik, Motivasi Kerja, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Universitas Negeri Lampung. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=112058&val=2338. Diakses 23/3/2015. Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. ________. 2005. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. ________. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Destiana, Dita. Dadang Kurnia. dan Sumardi. 2012. Hubungan antara Kompetensi Pedagogik dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar. Universitas Pakuan. http://ejournal.unpak.ac.id/download.php?file=mahasiswa&id=559&nam e=e-Jurnal%20(Dita%20Destiana,%20037108082).pdf. Diakses 23/3/2015. Hadis, Abdul. dan Nurhayati B. 2010. Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 120 Hakim, Adnan. 2015. Contribution of Competence Teacher (Pedagogical, Personality, Professional Competence and Social) On the Performance of Learning. The International Journal Of Engineering And Science. Vol. 4/2: 1-12. Available at www.theijes.com. Accessed 18/3/2015. Hamalik, Oemar. 2010. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Kencana, Edi. 2013. Hakekat Seorang Guru. http://edisumarno.blogspot.com/2013/05/hakekat-seorang-guru.html. Diakses 18/2/2015. Kunandar. 2011. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Press. Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyadi, Acep. 2011. Kontribusi Kompetensi Pedagogik dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Guru. Turats. Vol. 7/2: 49-61. http://www.ejournalunisma.net/ojs/index.php/turats/article/download/503/474. Diakses 19/3/2015. Mulyasa, E. 2012. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebuah Penduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. _________. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. _________. 2013. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur. 2009. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara. Nirmaliani, dkk. 2014. Kompetensi Pedagogik. http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35336678/KOMPET ENSI_PEDAGOGIK.docx?AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMT NPEA&Expires=1426994066&Signature=9KIgEgD2%2F38kL9cN9T% 2BFXV1%2B5TU%3D. Diakses 21/3/2015. 121 Priansa, Donni Juni. 2014. Kinerja dan Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta. Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom. ____________. 2012. Cara Kiat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Putri, Evie Widya Surya. 2010. Karakteristik Siswa http://evie4210.blogspot.com/. Diakses 21/3/2015. Sekolah Dasar. Rachmawati, Tutik. dan Daryanto. 2013. Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka Kreditnya. Yogyakarta: Gava Media. Rahman, Mardia Hi. 2014. Professional Competence, Pedagogical Competence and the Performance of Junior High School of Science Teachers. Journal of Education and Practice. Vol. 5/9: 2222-288X. Available at http://iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/viewFile/11868/12216. Accessed 18/3/2015. Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian: untuk Guru-Karyawan dan Saya Pemula. Bandung: Alfabeta. Rifa’i, Achmad. dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press. Rohimah, Siti. 2013. Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, Disiplin Kerja terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Guru SMA Islamic Village Karawaci Tangerang. Tesis. Universitas Esa Unggul. http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdftesis2/41572.pdf. Diakses 18/3/2015. Sagala, Syaiful. 2013. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sari, Zakiyah Indah. 2014. Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan Kinerja Mengajar Guru di SDIT Nurul Falah Kec. Tambun Utara Kab. Bekasi. Jurnal. Vol. II/1: 47-53. http://ejournalunisma.net/ojs/index.php/PEDAGOGIK/article/download/842/752. Diakses 20/3/2015. 122 Satori, Jam’an. dkk. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka. Sa’ud, Udin Syaefudin. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Press. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. ________. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sutomo. dan Titi Prihatin. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: Unnes Press. Uno, Hamzah. B. 2014: Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Moh. Uzer. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wahyuni, Sri. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Pembelajaran terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. Tesis. Universitas Terbuka. http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdftesis2/41572.pdf. Diakses 18/3/2015. Wibowo, Da’i. 2009. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes. Tesis. Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/16712/1/1103504003.pdf. Diakses 20/3/2015. Widoyoko, Eko Putro. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Xu, Anguo. and Long Ye. 2014. Impacts of Teachers’ Competency on Job Performance in Research Universities with Industry Characteristics: Taking Academic Atmosphere as Moderator. Journal of Industrial Engineering and Management. Vol. 7/5: 1283-1292. Available at http://www.jiem.org/index.php/jiem/article/download/1261/636. Accessed 19/3/2015. 123 Lampiran 1 DAFTAR POPULASI PENELITIAN NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. NAMA Santoso Darmiyanto, A. Ma.Pd. Muchtasor Partini, S.Pd.SD. Hadiatmo, S.Pd.SD. Halimatus Sa’diyah Maemunatun, S.Pd.SD. Sujati, S.Pd.SD. Khaisun Tafdil, S.Pd. I. Mutingatun Ngadino Rohati Sri Anjar Sri Istingatun Sugeng Riyadi Sukoyo Sulastri Sumiyati Supriyadi Tri Apriyati Yuliana Jemilah, A.Ma. Agus Marsudi, S.Pd.SD. Sukarti, S.Pd.SD. Siti Mukminah, S.Pd. Nuryasih, S.Pd. Khusfatun Khasanah, S.Pd. Atin Kartikasari Ragil Kakung D. S., S.Pd. Nur Laelatul A., S.Pd. I. Sutarman, S.Pd. Slamet C., A.Ma. Sidah, S.Pd.SD. Agustin Isnaeni, A.Ma. Ngesti Lestari, A.Ma. Esti Nofariani, A.Ma. Kurdiyono Sri Wahyuni R. Arif Nasrulloh Supriyadi, A.Ma. Pd. Suripto, S.Pd. I. Puji Lestari, S.Pd.SD. SEKOLAH SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang 124 NO. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. NAMA Eva Paskarina M., S.Pd.SD. Rokhani P., S.Pd.SD. Sutris, A.Ma. Siswanto Siti Hartuti, S.Pd. Siti Ngaisah, S.Pd.SD. Ruri Endang Suprapti, S.Pd.SD. Musa Antiklas, S.Pd. Soimah Toto Saputro, A.Ma. Santi Oktaviana S., A.Ma. Lyli Jayanti Catur Nurkhalimah Mizanul Akrom, S.Pd.I. Parno, A.Ma.Pd. Suparyati, S.Pd. Mulyadi, A.Ma.Pd. Royani Sa’adah, S.Pd. Siti Munawaroh Mustahsin Rudy Marwanto Lily Herliawati, S.Pd. Salimah, S.Pd. Alimin, S.Pd. I. Hj. Sumarni, S.Pd. Heri Wiji Lestari, S.Pd.SD. Sri Iriani, S.Pd. Tunsiyah Siti Amaniah Adi Supriyatno, A.Ma. Suhartatik, S.Pd. Sutarmi Toha, A.Ma. Marsodik, S.Pd. Jas. Anestien S. Lestari, S.Pd. Nuryatul Khasanah, S.Pd. Dwi Pujowidodo Perti Albani, S.Pd. Apriliana Rejeki, S.Pd. SEKOLAH SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen 125 Lampiran 2 DAFTAR SAMPEL PENELITIAN NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. NAMA Santoso Darmiyanto, A. Ma.Pd. Muchtasor Hadiatmo, S.Pd.SD. Maemunatun, S.Pd.SD. Sujati, S.Pd.SD. Khaisun Tafdil, S.Pd. I. Mutingatun Ngadino Sri Anjar Sri Istingatun Sugeng Riyadi Sukoyo Sumiyati Supriyadi Tri Apriyati Yuliana Jemilah, A.Ma. Agus Marsudi, S.Pd.SD. Sukarti, S.Pd.SD. Nuryasih, S.Pd. Khusfatun Khasanah, S.Pd. Atin Kartikasari Ragil Kakung D. S., S.Pd. Sutarman, S.Pd. Slamet C., A.Ma. Agustin Isnaeni, A.Ma. Ngesti Lestari, A.Ma. Kurdiyono Sri Wahyuni R. Arif Nasrulloh Supriyadi, A.Ma. Pd. Puji Lestari, S.Pd.SD. Eva Paskarina M., S.Pd.SD. Rokhani P., S.Pd.SD. Sutris, A.Ma. Siswanto Siti Hartuti, S.Pd. Ruri Endang Suprapti, S.Pd.SD. Musa Antiklas, S.Pd. Soimah Santi Oktaviana S., A.Ma. SEKOLAH SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan 126 NO. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. NAMA Catur Nurkhalimah Mizanul Akrom, S.Pd.I. Parno, A.Ma.Pd. Suparyati, S.Pd. Mulyadi, A.Ma.Pd. Royani Sa’adah, S.Pd. Siti Munawaroh Rudy Marwanto Lily Herliawati, S.Pd. Alimin, S.Pd. I. Heri Wiji Lestari, S.Pd.SD. Sri Iriani, S.Pd. Tunsiyah Siti Amaniah Adi Supriyatno, A.Ma. Suhartatik, S.Pd. Sutarmi Marsodik, S.Pd. Jas. Toha, A.Ma. Nuryatul Khasanah, S.Pd. Dwi Pujowidodo Apriliana Rejeki, S.Pd. SEKOLAH SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen 127 Lampiran 3 DAFTAR POPULASI UJI COBA ANGKET NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. NAMA Partini, S.Pd.SD. Halimatus Sa’diyah Rohati Sulastri Siti Mukminah, S.Pd. Nur Laelatul A., S.Pd. I. Sidah, S.Pd.SD. Esti Nofariani, A.Ma. Suripto, S.Pd. I. Siti Ngaisah, S.Pd.SD. Toto Saputro, A.Ma. Lyli Jayanti Mustahsin Salimah, S.Pd. Hj. Sumarni, S.Pd. Anestien S. Lestari, S.Pd. Perti Albani, S.Pd. SEKOLAH SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 2 Jlegiwinangun SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 1 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri 2 Triwarno SD Negeri Korowelang SD Negeri Korowelang SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 1 Pejagatan SD Negeri 2 Pejagatan SD Negeri Ungaran SD Negeri Ungaran SD Negeri Mrinen SD Negeri Mrinen Lampiran 4 KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Indikator Penyebaran Item Angket Pernyataan Pernyataan positif negatif Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 emosional, dan intelektual. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang 8, 10, 11, 12, 15, mendidik. 16 Menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang 17, 18, 19, 20, 21, diampu. 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, Terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik. 31 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan 32, 33, 34, 37, 38 penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan 39,40, 41, 42, 43, berbagai potensi yang dimiliki. 44, Jumlah - 7 9, 13, 14 10 24 9 - 6 35, 36 7 - 6 45, 46, 47 - 3 Terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan 9. pembelajaran. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. TOTAL Sumber: Rifa’i dan Anni (2011: 8) 48, 49, 50 - 3 51, 52, 53 - 3 54, 55, 56, 59, 60 52 57, 58 8 7 60 8. 128 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. VARIABEL KINERJA GURU No. Dimensi Indikator 1. Perencanaan Pembelajaran Perumusan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik siswa. Penyusunan bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual dan mutakhir. Perencanaan kegiatan pembelajaran yang efektif. Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran. Membuka pelajaran 2. Pelaksanaan Pembelajaran Mengelola kegiatan inti Menutup pembelajaran 3. Evaluasi Pembelajaran 1, 2 - 2 3, 4 - 2 6, 7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 14, 15 16, 17, 18, 19 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39 5 6 - 5 - 4 29, 30, 31 20 40, 41, 42, 43 - 4 44, 46, 47 45 4 48, 49 - 2 129 Penyusunan alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar siswa. Penggunaan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar siswa dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP. Penyebaran Item Angket Pernyataan Pernyataan Jumlah positif negatif Lampiran 5 KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN No. Dimensi Indikator Pemanfaatan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi siswa tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya. TOTAL Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012: 9) Penyebaran Item Angket Pernyataan Pernyataan Jumlah positif negatif 50, 51, 52, 53 - 4 48 5 53 130 131 Lampiran 6 ANGKET UJI COBA VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU NAMA : NIP : SEKOLAH : BIDANG YANG DIAMPU : TANGGAL : Pengantar: 1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru. 2. Pengisian angket ini tidak berkaitan dengan masalah kedinasan/tidak mempengaruhi kondite Bapak/Ibu sebagai Guru. 3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya. 4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan. Petunjuk Pengisian Angket: 1. Isilah identitas terlebih dahulu. 2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia. 3. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia. 4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya (=) kemudian centanglah (√) pada jawaban yang baru. Petunjuk Jawaban SS = Sangat setuju KS = Kurang setuju S = Setuju TS = Tidak setuju 132 No. PERNYATAAN Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 1. Saya menganalisis latar belakang siswa. Saya mengetahui kekurangan dan kelebihan 2. setiap siswa di kelas yang Saya ampu. Saya memahami kemampuan belajar siswa 3. pada kelas yang Saya ampu. Saya memahami sifat dan kepribadian setiap 4. siswa di kelas yang Saya ampu. Saya memberikan kesempatan yang sama 5. kepada semua siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saya memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa yang memiliki permasalahan 6. pada kurangnya keberanian dan kepercayaan dirinya. Saya mencoba mengetahui penyimpangan 7. yang terjadi pada perilaku siswa. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Saya mempelajari berbagai disipin ilmu untuk 8. memperkaya pengetahuan saya. 9. Saya tidak memahami prinsip-prinsip belajar. Saya mempelajari faktor-faktor yang 10. mempengaruhi hasil belajar. Saya memberikan kesempatan kepada siswa 11. untuk menguasai materi pembelajaran sesuai perkembangan siswa. Penggunaan metode mengajar yang bervariasi 12. akan meningkatkan aktivitas belajar siswa. Saya tidak memahami strategi pembelajaran 13. induktif dan deduktif. Program persiapan mengajar tidak 14. berpengaruh terhadap pengelolaan kelas. Memahami analisis materi pembelajaran 15. harus dikuasai oleh guru. Saya harus memahami standar kompetensi 16. dan kompetensi dasar untuk merumuskan tujuan pembelajaran. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 133 No. PERNYATAAN Menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu. Sebagai seorang guru, saya harus mengetahui 17. pengertian kurikulum. Saya mengembangkan silabus sesuai dengan 18. kurikulum. Saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman 19. pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. RPP yang saya susun disesuaikan dengan 20. silabus. Saya mempelajari tujuan instruksional mata 21. pelajaran yang akan diajarkan. Pembelajaran yang saya berikan disesuaikan 22. dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Saya selalu mengaitkan materi pembelajaran 23. dengan materi lain yang terkait. Memahami analisis materi pembelajaran tidak 24. harus dikuasai oleh guru. Saya mengkaji isi buku teks yang 25. bersangkutan. Terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik. Saya melaksanakan aktivitas pembelajaran 26. sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap. Saya melaksanakan kegiatan pembelajaran 27. sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari. Aktivitas pembelajaran yang saya lakukan dialokasikan dengan waktu yang cukup dan 28. sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar siswa. Saya memberikan banyak kesempatan kepada 29. siswa untuk bertanya, mempraktikkan dan berinteraksi dengan siswa lain. Saya menggunakan strategi dan metode 30. pembelajaran yang bervariasi. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 134 No. PERNYATAAN Saya menggunakan penguatan untuk 31. membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa saat pembelajaran berlangsung. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. Saya mengetahui jenis-jenis media 32. pembelajaran. Saya menggunakan media pembelajaran 33. untuk memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas. Saya mampu menggunakan komputer dengan 34. baik. 35. Saya tidak terbiasa dengan internet. Saya tidak harus mampu mengoperasikan 36. media audio visual. Saya terbiasa menggunakan media audio 37. visual saat pembelajaran. Saya menggunakan alat-alat yang ada di 38. laboratorium sebagai media pembelajaran sesuai karakteristik materi. Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Saya membuka pelajaran dengan memberi39. kan apersepsi berupa kuis atau permainan untuk menarik perhatian siswa. Saya memberikan kesempatan bertanya dan 40. berpendapat kepada siswa untuk melatih keterampilan berbicara. Saya memberikan reward kepada siswa yang 41. berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Metode diskusi sudah biasa saya terapkan 42. dalam pembelajaran. Saya memberikan permasalahan tentang 43. materi pembelajaran kepada siswa untuk melatih kemampuan berpikir siswa. Saya memberikan kesempatan kepada siswa 44. untuk berkreasi dan bereksplorasi sesuai karakteristik materi pembelajaran. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 135 No. PERNYATAAN Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. Saya mendengarkan pendapat dan pertanyaan 45. yang diajukan siswa. Saya berusaha menyajikan pembelajaran 46. dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Saya menjawab dan menanggapi pendapat 47. maupun pertanyaan secara positif. Terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Saya melakukan evaluasi setiap akhir 48. pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Saya menyusun alat penilaian sesuai dengan 49. tujuan pembelajaran dalam RPP. Saya melaksanakan penilaian dengan 50. berbagai teknik dan jenis penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Saya menganalisis hasil penilaian untuk 51. mengetahui kelemahan dan kekuatan setiap siswa. Saya memanfaatkan masukan dari siswa 52. untuk meningkatkan proses pembelajaran selanjutnya. Hasil penilaian saya manfaatkan untuk 53. penyusunan rencana pembelajaran selanjutnya. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Saya membuat portofolio dari hasil penilaian 54. proses pembelajaran yang Saya lakukan. Portofolio dan hasil penilaian proses 55. pembelajaran saya gunakan untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Saya mempunyai keinginan untuk 56. mengembangkan diri secara terus-menerus. Saya tidak tertarik untuk mengikuti pelatihan57. pelatihan. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 136 No. 58. 59. 60. PERNYATAAN Saya tidak tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Saya mencari dan mempelajari jurnal/artikel ilmiah untuk pengembangan diri. Saya menyusun makalah, modul, atau karya ilmiah lainnya sebagai bahan peningkatan pembelajaran. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 137 Lampiran 7 ANGKET UJI COBA VARIABEL KINERJA GURU NAMA : NIP : SEKOLAH : BIDANG YANG DIAMPU : TANGGAL : Pengantar: 1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru. 2. Pengisian angket ini tidak berkaitan dengan masalah kedinasan/tidak mempengaruhi kondite Bapak/Ibu sebagai Guru. 3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya. 4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan. Petunjuk Pengisian Angket: 1. Isilah identitas terlebih dahulu. 2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia. 3. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia. 4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya (=) kemudian centanglah (√) pada jawaban yang baru. Petunjuk Jawaban SS = Sangat setuju KS = Kurang setuju S = Setuju TS = Tidak setuju 138 No. PERNYATAAN Perencanaan Pembelajaran Saya menuliskan tujuan pembelajaran dalam 1. RPP sesuai dengan kurikulum. Tujuan pembelajaran yang saya rumuskan 2. disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Saya merumuskan materi sesuai dengan 3. kompetensi dasar. Materi pelajaran yang tercantum dalam RPP 4. sudah Saya sesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Saya hanya menggunakan metode 5. pembelajaran konvensional dan siswa pasif. Saya menentukan metode sesuai dengan 6. tujuan pembelajaran. Saya menentukan metode sesuai dengan 7. karakteristik siswa di kelas. Strategi dan metode pembelajaran yang saya 8. pilih dapat memudahkan pemahaman siswa. Setiap tahapan pembelajaran diberi alokasi waktu secara proporsional dengan 9. memperhatikan tingkat kompleksitas materi dan/atau kebutuhan belajar siswa. Saya mengatur tata ruang kelas sesuai 10. pembelajaran yang akan dilakukan. Saya memilih sumber belajar yang sesuai 11. tujuan pembelajaran. Saya menyusun bahan ajar dari yang sederhana ke kompleks, mudah ke sulit 12. dan/atau konkrit ke abstrak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Saya menggunakan sumber belajar yang bervariasi (tidak hanya menggunakan buku 13. pegangan siswa tetapi juga sumber-sumber lain yang relevan). Sumber belajar/media pembelajaran yang Saya pilih sesuai dengan tingkat 14. perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Saya memilih dan menggunakan media 15. pembelajaran sesuai materi dan metode yang digunakan. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 139 No. PERNYATAAN Pelaksanaan Pembelajaran Saya melakukan kegiatan-kegiatan untuk mempersiapkan siswa belajar (kehadiran, 16. kerapian, ketertiban, dan perlengkapan pelajaran). Saya biasa memulai pembelajaran dengan memberikan apersepsi dengan berbagai cara (misalnya dengan mengajukan pertanyaan 17. menantang, bernyanyi, atau mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran). Saya memotivasi siswa pada saat membuka 18. pelajaran. Saya menyampaikan tujuan dan manfaat 19. pembelajaran sebelum menyampaikan materi pembelajaran. Saya mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman atau 20. sekarang pembelajaran sebelumnya. Saya menyajikan materi sesuai dengan 21. langkah proses pembelajaran pada RPP. Saya menyampaikan materi secara sistematis 22. (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak). Materi yang saya sampaikan dikaitkan dengan 23. bidang studi lain yang relevan. Saya memberikan contoh-contoh nyata dalam 24. menjelaskan pelajaran. Saya menggunakan metode pembelajaran 25. yang menunjang kreativitas siswa. Metode pembelajaran yang saya gunakan 26. disesuaikan dengan karakteristik siswa. Saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai: materi, 27. strategi dan kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai (kognitif, psikomotor, dan afektif). Saya melaksanakan pembelajaran sesuai 28. dengan alokasi waktu yang direncanakan. Saya tidak biasa menggunakan media 29. pembelajaran. Saya kurang terampil dalam mengoperasikan 30. media pembelajaran, misalnya OHP, tape recorder, chart, peta, atau LCD. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 140 No. PERNYATAAN Saya tidak memanfaatkan lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran. Saya melibatkan siswa dalam pengadaan dan 32. pemanfaatan media pembelajaran. Saya melakukan kegiatan yang mendorong keaktivan siswa, misalnya membuka diskusi 33. kelompok dan memberi kesempatan siswa untuk menanggapi siswa lain. Saya memfasilitasi siswa untuk menuangkan 34. gagasan/ide. Saya memberi penguatan kepada siswa secara 35. bervariasi. Saya menghargai pendapat siswa, mengakui 36. kebenaran dan mengakui keterbatasan diri. Saya menumbuhkan keceriaan dan antusisme 37. siswa dalam belajar dengan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik. Saya menggunakan bahasa lisan dan tulis 38. yang mudah dipahami oleh siswa. Saya memberikan kesan bahwa saya 39. menguasai proses pembelajaran. Saya mengajak siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari dalam kegiatan 40. belajar misalnya mengajukan pertanyaan tentang proses, materi dan kejadian lainnya. Saya memberikan kesimpulan materi di setiap 41. akhir pelajaran. Saya menginformasikan materi pelajaran 42. selanjutnya. Saya memberikan kegiatan/tugas khusus bagi siswa yang belum mencapai kompetensi dan 43. kegiatan/tugas khusus bagi siswa yang telah mencapai kompetensi. Evaluasi pembelajaran Saya merancang alat evaluasi untuk 44. mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar siswa. Saya tidak biasa membuat alat penilaian hasil 45. belajar. Saya mengembangkan instrumen evaluasi 46. sesuai indikator keberhasilan belajar. Saya menentukan aspek hasil belajar siswa 47. yang dievaluasi sesuai tujuan pembelajaran. 31. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 141 No. 48. 49. 50. 51. 52. 53. PERNYATAAN Bentuk dan prosedur penilaian yang saya tentukan bervariasi. Saya menyesuaikan bentuk dan prosedur penilaian dengan alokasi waktu dan karakteristik materi. Saya memiliki catatan kemajuan dan hasil belajar siswa. Saya mengembalikan hasil-hasil penilaian yang telah diberikan komentar kepada siswa sebagai refleksi. Saya menggunakan hasil penilaian untuk menyempurnakan rancangan dan/atau pelaksanaan pembelajaran. Saya mengevaluasi kekurangan pada pembelajaran yang telah dilaksanakan. PILIHAN JAWABAN (√) SS S KS TS 142 Lampiran 8 LEMBAR VALIDASI ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Petunjuk: 1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validitas isi, bahasa angket, dan kesimpulan yang perlu diperhatikan antara lain: a. Validitas isi 1) Angket sudah sesuai dengan kisi-kisi. 2) Angket dirumuskan dengan singkat dan jelas. b. Bahasa angket 1) Angket menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. 2) Kalimat angket tidak menimbulkan penafsiran ganda. 3) Rumusan kalimat angket komunikatif, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 2. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang disediakan, dengan keterangan: a. Ya : jika angket telah sesuai dengan deskriptor. Tidak : jika angket tidak sesuai dengan deskriptor. b. TR R : jika angket dapat digunakan tanpa revisi. : jika angket harus direvisi kembali. 143 144 145 146 147 Lampiran 9 LEMBAR VALIDASI ANGKET KINERJA GURU Petunjuk: 1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validitas isi, bahasa angket, dan kesimpulan yang perlu diperhatikan antara lain: a. Validitas isi 1) Angket sudah sesuai dengan kisi-kisi. 2) Angket dirumuskan dengan singkat dan jelas. b. Bahasa angket 1) Angket menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. 2) Kalimat angket tidak menimbulkan penafsiran ganda. 3) Rumusan kalimat angket komunikatif, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 2. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang disediakan, dengan keterangan: a. Ya : jika angket telah sesuai dengan deskriptor. Tidak : jika angket tidak sesuai dengan deskriptor. b. TR R : jika angket dapat digunakan tanpa revisi. : jika angket harus direvisi kembali. 148 149 150 151 Lampiran 10 TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 ∑ 60 58 61 59 64 59 57 57 60 61 64 58 64 59 63 62 60 55 64 60 56 61 59 62 55 58 61 58 58 61 152 1 Reesponden Jawaban Pernyataan Ke- 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 1 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 1 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 191 169 185 217 204 188 189 189 196 196 193 180 209 193 208 187 184 ∑ 61 61 56 56 48 53 43 51 56 62 57 56 56 57 64 62 60 61 56 56 54 54 50 53 55 59 64 60 54 51 Total 31 Reesponden Jawaban Pernyataan Ke- 3480 153 Lampiran 11 TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET KINERJA GURU 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 ∑ 85 88 87 83 85 83 82 83 86 84 84 81 87 83 81 89 84 87 86 86 83 80 81 84 83 83 80 81 85 80 154 1 Reesponden Jawaban Pernyataan Ke- 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 173 141 177 202 189 167 165 162 167 169 165 159 203 161 172 158 164 ∑ 88 79 83 82 82 83 83 88 80 85 85 80 81 82 87 84 80 78 83 83 79 79 82 Total 31 Reesponden Jawaban Pernyataan Ke- 2894 155 156 Lampiran 12 HASIL UJI VALIDITAS ANGKET UJI COBA VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N -,389 ,123 17 ,688** ,002 17 ,087 ,740 17 -,036 ,892 17 ,588* ,013 17 ,094 ,719 17 ,688** ,002 17 -,116 ,657 17 ,327 ,201 17 ,500* ,041 17 ,589* ,013 17 Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid 157 Item Pernyataan 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Keterangan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) * ,588 ,013 17 ,554* ,021 17 ,302 ,238 17 ,670** ,003 17 -,251 ,332 17 ,424 ,090 17 ,546* ,023 17 ,589* ,013 17 -,320 ,210 17 ,230 ,374 17 ,256 ,322 17 ,067 ,798 17 ,649** ,005 Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid 158 Item Pernyataan 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Keterangan N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation 17 -,173 ,508 17 ,740** ,001 17 ,207 ,425 17 ,511* ,036 17 ,572* ,016 17 ,631** ,007 17 ,392 ,120 17 ,153 ,558 17 ,655** ,004 17 ,877** ,000 17 -,094 ,721 17 ,169 ,516 17 -,066 Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid 159 Item Pernyataan 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 Keterangan Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ,802 17 -,041 ,877 17 ,570* ,017 17 ,519* ,033 17 ,611** ,009 17 ,729** ,001 17 ,655** ,004 17 ,917** ,000 17 ,589* ,013 17 -,141 ,588 17 ,424 ,090 17 ,362 ,153 17 ,264 ,307 17 Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid 160 Item Pernyataan 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Keterangan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Jumlah ** ,710 ,001 17 ,653** ,004 17 ,318 ,214 17 ,566* ,018 17 ,360 ,156 17 ,689** ,002 17 ,500* ,041 17 -,166 ,523 17 ,133 ,611 17 ,559* ,020 17 ,572* ,017 17 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid 60 161 Keterangan: N = 17 rtabel = 0,482 Item dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel Hasil uji validitas angket kompetensi pedagogik guru dengan bantuan SPSS versi 20, diketahui bahwa terdapat 31 item angket yang dinyatakan valid dan 29 item dinyatakan tidak valid. 162 Lampiran 13 HASIL UJI VALIDITAS ANGKET UJI COBA VARIABEL KINERJA GURU Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ,195 ,454 17 ,724** ,001 17 ,713** ,001 17 ,716** ,001 17 ,431 ,084 17 ,850** ,000 17 ,779** ,000 17 ,784** ,000 17 ,525* ,031 17 ,594* ,012 17 ,633** ,006 17 Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 163 Item Pernyataan 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Keterangan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) -,053 ,839 17 ,694** ,002 17 ,829** ,000 17 ,844** ,000 17 ,429 ,085 17 ,400 ,112 17 ,564* ,018 17 ,652** ,005 17 ,592* ,012 17 ,647** ,005 17 ,779** ,000 17 ,662** ,004 17 ,724** ,001 Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 164 Item Pernyataan 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Keterangan N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation 17 ,806** ,000 17 ,686** ,002 17 ,779** ,000 17 ,321 ,209 17 ,335 ,189 17 -,375 ,138 17 ,274 ,288 17 ,752** ,001 17 ,863** ,000 17 ,841** ,000 17 ,212 ,415 17 ,584* ,014 17 ,734** Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid 165 Item Pernyataan 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 Keterangan Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ,001 17 ,493* ,045 17 ,541* ,025 17 ,770** ,000 17 ,790** ,000 17 ,651** ,005 17 ,698** ,002 17 ,850** ,000 17 ,280 ,277 17 ,624** ,007 17 ,876** ,000 17 ,761** ,000 17 ,779** ,000 17 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid 166 Item Pernyataan Keterangan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Jumlah 50 51 52 53 ** ,841 ,000 17 ,789** ,000 17 ,582* ,014 17 ,646** ,005 17 Valid Valid Valid Valid 53 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Keterangan: N = 17 rtabel = 0,482 Item dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel Hasil uji validitas angket kompetensi pedagogik guru dengan bantuan SPSS versi 20, diketahui bahwa terdapat 42 item angket yang dinyatakan valid dan 11 item dinyatakan tidak valid. 167 Lampiran 14 HASIL UJI RELIABILITAS ANGKET UJI COBA VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK Case Processing Summary N % Valid 17 100,0 Cases Excludeda 0 ,0 Total 17 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha ,954 31 VAR00002 VAR00005 VAR00007 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00015 VAR00018 VAR00019 VAR00024 VAR00026 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00033 VAR00034 VAR00039 VAR00040 VAR00041 Scale Mean if Item Deleted 96,7059 96,2941 96,7059 96,5294 96,3529 96,6471 96,3529 96,4118 96,8824 96,3529 96,4118 96,6471 96,6471 96,7059 96,5294 96,7647 96,7647 96,8235 96,4706 96,7647 Item-Total Statistics Scale Corrected Variance if Item-Total Item Deleted Correlation 110,096 ,771 110,096 ,588 110,096 ,771 110,140 ,602 110,868 ,506 106,618 ,607 108,493 ,594 110,382 ,552 111,860 ,425 110,868 ,506 109,382 ,647 107,118 ,788 108,993 ,622 109,971 ,574 110,640 ,553 108,441 ,785 106,066 ,824 110,654 ,483 109,890 ,608 110,066 ,620 Cronbach's Alpha if Item Deleted ,951 ,952 ,951 ,952 ,953 ,953 ,952 ,953 ,954 ,953 ,952 ,951 ,952 ,952 ,953 ,951 ,950 ,953 ,952 ,952 168 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00050 VAR00051 VAR00053 VAR00055 VAR00056 VAR00059 VAR00060 Scale Mean if Item Deleted 96,7647 96,7647 96,7059 96,3529 96,7647 96,8824 97,1176 96,8235 96,5882 96,8824 97,0588 Scale Variance if Item Deleted 103,816 108,441 106,471 110,868 110,316 109,110 108,235 111,029 111,757 109,235 110,684 Corrected Item-Total Correlation ,765 ,785 ,904 ,506 ,595 ,694 ,574 ,597 ,466 ,547 ,508 Cronbach's Alpha if Item Deleted ,951 ,951 ,950 ,953 ,952 ,952 ,953 ,952 ,953 ,953 ,953 169 Lampiran 15 HASIL UJI RELIABILITAS ANGKET UJI COBA VARIABEL KINERJA GURU Case Processing Summary N % Valid 17 100,0 Cases Excludeda 0 ,0 Total 17 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha ,976 42 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 Scale Mean if Item Deleted 130,8235 130,7647 130,8824 130,9412 131,0000 130,8235 131,0588 130,9412 130,8824 130,8235 130,9412 130,9412 130,7059 130,7647 130,8235 130,9412 131,0000 131,0588 130,7647 Item-Total Statistics Scale Corrected Variance if Item-Total Item Deleted Correlation 201,404 ,683 201,316 ,656 201,860 ,699 201,184 ,843 203,125 ,792 200,029 ,789 206,809 ,554 201,559 ,593 202,360 ,658 198,279 ,731 198,684 ,790 198,059 ,833 202,846 ,528 199,441 ,638 200,154 ,615 200,684 ,652 203,125 ,792 200,309 ,643 197,816 ,736 Cronbach's Alpha if Item Deleted ,976 ,976 ,976 ,975 ,976 ,976 ,976 ,976 ,976 ,976 ,975 ,975 ,976 ,976 ,976 ,976 ,976 ,976 ,976 170 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 Scale Mean if Item Deleted 130,8824 130,9412 131,0000 131,1765 130,8824 130,8824 130,9412 130,8824 130,7059 131,0588 130,7647 130,8235 130,9412 Scale Variance if Item Deleted 197,360 203,059 203,125 198,904 196,735 197,610 204,434 201,860 204,221 207,059 199,941 197,279 198,809 Corrected Item-Total Correlation ,827 ,672 ,792 ,735 ,868 ,810 ,547 ,699 ,432 ,518 ,757 ,794 ,642 Cronbach's Alpha if Item Deleted ,975 ,976 ,976 ,976 ,975 ,975 ,976 ,976 ,977 ,976 ,976 ,975 ,976 VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Indikator Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu. Terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. 8. 9. 10. Terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. TOTAL Penyebaran Item Angket Pernyataan Pernyataan Jumlah positif negatif 1, 2, 3 - 3 4, 5, 6, 8 7 5 9, 10 11 3 12, 13, 14, 15 - 4 16, 17 - 2 18, 19, 20, 21, 22, 23 - 6 24 - 1 25 26, 27 28, 29, 30 28 2 1 2 3 30 Lampiran 16 KISI-KISI INSTRUMEN Sumber: Rifa’i dan Anni (2011: 8) 171 VARIABEL KINERJA GURU No. Dimensi Indikator 1. Perencanaan Pembelajaran Perumusan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik siswa. Penyusunan bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual dan mutakhir. Perencanaan kegiatan pembelajaran yang efektif. Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran. Membuka pelajaran 2. Pelaksanaan Pembelajaran Mengelola kegiatan inti Menutup pembelajaran 3. Evaluasi Pembelajaran Penyusunan alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar siswa. Penggunaan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar siswa dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP. Penyebaran Item Angket Pernyataan Pernyataan Jumlah positif negatif 1 - 1 2, 3 - 2 4, 5, 6 - 3 7, 8, 9 - 3 10 11 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 20 - 2 - 9 21, 22, 23 - 3 24, 25 - 2 26, 27 - 2 Lampiran 17 KISI-KISI INSTRUMEN 172 No. Dimensi Indikator Pemanfaatan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi siswa tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya. TOTAL Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012: 9) Penyebaran Item Angket Pernyataan Pernyataan Jumlah positif negatif 28, 29, 30 - 3 30 0 30 173 174 Lampiran 18 ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK NAMA : SEKOLAH : BIDANG YANG DIAMPU : TANGGAL : Pengantar: 1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru. 2. Pengisian angket ini tidak berkaitan dengan masalah kedinasan/tidak mempengaruhi kondite Bapak/Ibu sebagai Guru. 3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya. 4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan. Petunjuk Pengisian Angket: 1. Isilah identitas terlebih dahulu. 2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia. 3. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia. 4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya (=) kemudian centanglah (√) pada jawaban yang baru. Petunjuk Jawaban SS = Sangat setuju KS = Kurang setuju S = Setuju TS = Tidak setuju 175 No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√) SS Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Saya mengetahui kekurangan dan kelebihan 1. setiap siswa di kelas yang Saya ampu. Saya memberikan kesempatan yang sama kepada 2. semua siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saya mencoba mengetahui penyimpangan yang 3. terjadi pada perilaku siswa. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Saya mempelajari faktor-faktor yang 4. mempengaruhi hasil belajar. Saya memberikan kesempatan kepada siswa 5. untuk menguasai materi pembelajaran sesuai perkembangan siswa. Penggunaan metode mengajar yang bervariasi 6. akan meningkatkan aktivitas belajar siswa. Saya tidak memahami strategi pembelajaran 7. induktif dan deduktif. Memahami analisis materi pembelajaran harus 8. dikuasai oleh guru. Menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu. Saya mengembangkan silabus sesuai dengan 9. kurikulum. Saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman 10. pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Memahami analisis materi pembelajaran tidak 11. harus dikuasai oleh guru. Terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik. Saya melaksanakan aktivitas pembelajaran 12. sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap. Aktivitas pembelajaran yang saya lakukan dialokasikan dengan waktu yang cukup dan 13. sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar siswa. S KS TS 176 No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√) SS Saya memberikan banyak kesempatan kepada 14. siswa untuk bertanya, mempraktikkan dan berinteraksi dengan siswa lain. Saya menggunakan strategi dan metode 15. pembelajaran yang bervariasi. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelengga-raan kegiatan pengembangan yang mendidik. Saya menggunakan media pembelajaran untuk 16. memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas. Saya mampu menggunakan komputer dengan 17. baik. Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Saya membuka pelajaran dengan memberi18. kan apersepsi berupa kuis atau permainan untuk menarik perhatian siswa. Saya memberikan kesempatan bertanya dan 19. berpendapat kepada siswa untuk melatih keterampilan berbicara. Saya memberikan reward kepada siswa yang 20. berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Metode diskusi sudah biasa saya terapkan dalam 21. pembelajaran. Saya memberikan permasalahan tentang materi 22. pembelajaran kepada siswa untuk melatih kemampuan berpikir siswa. Saya memberikan kesempatan kepada siswa 23. untuk berkreasi dan bereksplorasi sesuai karakteristik materi pembelajaran. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. Saya mendengarkan pendapat dan pertanyaan 24. yang diajukan siswa. Terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Saya melaksanakan penilaian dengan berbagai 25. teknik dan jenis penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran. S KS TS 177 No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√) SS Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Saya menganalisis hasil penilaian untuk 26. mengetahui kelemahan dan kekuatan setiap siswa. Hasil penilaian saya manfaatkan untuk 27. penyusunan rencana pembelajaran selanjut-nya. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Portofolio dan hasil penilaian proses 28. pembelajaran saya gunakan untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Saya mencari dan mempelajari jurnal/artikel 29. ilmiah untuk pengembangan diri. Saya menyusun makalah, modul, atau karya 30. ilmiah lainnya sebagai bahan peningkatan pembelajaran. S KS TS 178 Lampiran 19 ANGKET KINERJA GURU NAMA : SEKOLAH : BIDANG YANG DIAMPU : TANGGAL : Pengantar: 1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru. 2. Pengisian angket ini tidak berkaitan dengan masalah kedinasan/tidak mempengaruhi kondite Bapak/Ibu sebagai Guru. 3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya. 4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan. Petunjuk Pengisian Angket: 1. Isilah identitas terlebih dahulu. 2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia. 3. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia. 4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya (=) kemudian centanglah (√) pada jawaban yang baru. Petunjuk Jawaban SS = Sangat setuju KS = Kurang setuju S = Setuju TS = Tidak setuju 179 No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√) SS Perencanaan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang saya rumuskan 1. disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Saya merumuskan materi sesuai dengan 2. kompetensi dasar. Materi pelajaran yang tercantum dalam RPP 3. sudah saya sesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Saya menentukan metode sesuai dengan tujuan 4. pembelajaran. Setiap tahapan pembelajaran diberi alokasi waktu secara proporsional dengan 5. memperhatikan tingkat kompleksitas materi dan/atau kebutuhan belajar siswa. Saya mengatur tata ruang kelas sesuai 6. pembelajaran yang akan dilakukan. Saya menggunakan sumber belajar yang bervariasi (tidak hanya menggunakan buku 7. pegangan siswa tetapi juga sumber-sumber lain yang relevan). Sumber belajar/media pembelajaran yang saya 8. pilih sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Saya memilih dan menggunakan media 9. pembelajaran sesuai materi dan metode yang digunakan. Pelaksanaan Pembelajaran Saya memotivasi siswa pada saat membuka 10. pelajaran. Saya menyampaikan tujuan dan manfaat 11. pembelajaran sebelum menyampaikan materi pembelajaran. Saya mengaitkan materi pembelajaran sekarang pengalaman atau pembelajaran 12. dengan sebelumnya. Saya menyajikan materi sesuai dengan langkah 13. proses pembelajaran pada RPP. Materi yang saya sampaikan dikaitkan dengan 14. bidang studi lain yang relevan. Saya menggunakan metode pembelajaran yang 15. menunjang kreativitas siswa. S KS TS 180 No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√) SS Saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai: materi, strategi 16. dan kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai (kognitif, psikomotor, dan afektif). Saya melibatkan siswa dalam pengadaan dan 17. pemanfaatan media pembelajaran. Saya memfasilitasi siswa untuk menuangkan 18. gagasan/ide. Saya menghargai pendapat siswa, mengakui 19. kebenaran dan mengakui keterbatasan diri. Saya menumbuhkan keceriaan dan antusisme 20. siswa dalam belajar dengan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik. Saya mengajak siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari dalam kegiatan belajar 21. misalnya mengajukan pertanyaan tentang proses, materi dan kejadian lainnya. Saya memberikan kesimpulan materi di setiap 22. akhir pelajaran. Saya memberikan kegiatan/tugas khusus bagi siswa yang belum mencapai kompetensi dan 23. kegiatan/tugas khusus bagi siswa yang telah mencapai kompetensi. Evaluasi Pembelajaran Saya merancang alat evaluasi untuk mengukur 24. kemajuan dan keberhasilan belajar siswa. Saya menentukan aspek hasil belajar siswa yang 25. dievaluasi sesuai tujuan pembelajaran. Bentuk dan prosedur penilaian yang saya 26. tentukan bervariasi. Saya menyesuaikan bentuk dan prosedur 27. penilaian dengan alokasi waktu dan karakteristik materi. Saya memiliki catatan kemajuan dan hasil 28. belajar siswa. Saya mengembalikan hasil-hasil penilaian yang 29. telah diberikan komentar kepada siswa sebagai refleksi. Saya menggunakan hasil penilaian untuk 30. menyempurnakan rancangan dan/atau pelaksanaan pembelajaran. S KS TS ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 105 89 95 116 96 89 102 96 88 108 94 99 99 78 92 88 102 87,5 74,16 79,16 96,66 80 74,16 85 80 73,33 90 78,33 82,5 82,5 65 76,66 73,33 85 181 Persentase (%) 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Total Jawaban Pernyataan Ke- Lampiran 20 TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 3 2 1 1 1 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 88 101 114 105 112 93 97 102 97 107 97 88 105 108 96 94 94 94 94 93 73,33 84,16 95 87,5 93,33 77,5 80,83 85 80,83 89,16 80,83 73,33 87,5 90 80 78,33 78,33 78,33 78,33 77,5 182 Persentase (%) 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Responden 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Total Jawaban Pernyataan Ke- 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 4 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 97 97 98 97 108 100 96 104 101 97 104 110 117 88 88 87 87 87 90 101 80,83 80,83 81,66 80,83 90 83,33 80 86,66 84,16 80,83 86,66 91,66 97,5 73,33 73,33 72,5 72,5 72,5 75 84,16 183 Persentase (%) 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Responden 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 Total Jawaban Pernyataan Ke- Persentase (%) 95 97 102 99 86 79,16 80,83 85 82,5 71,66 160 178 187 193 202 206 220 200 194 189 196 220 197 181 207 207 207 203 207 192 211 204 206 196 219 215 207 199 226 219 ∑ 2 3 2 2 2 6048 - 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Responden 58 59 60 61 62 Total Jawaban Pernyataan Ke- 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 184 ANGKET KINERJA GURU 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 100 88 99 110 103 87 88 96 88 94 93 90 90 71 90 88 91 83,33 73,33 82,5 91,66 85,83 72,5 73,33 80 73,33 78,33 77,5 75 75 59,16 75 73,33 75,83 185 Persentase (%) 17 17 16 16 15 15 14 14 13 13 12 12 11 11 10 10 9 9 8 8 7 7 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 Responden 1 Total Jawaban Pernyataan Ke- Lampiran 21 TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 1 1 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 88 110 118 103 119 91 104 93 103 116 106 90 106 89 91 88 103 104 103 90 73,33 91,66 98,33 85,83 99,16 75,83 86,66 77,5 85,83 96,66 88,33 75 88,33 74,16 75,83 73,33 85,83 86,66 85,83 75 186 Persentase (%) 20 37 19 36 18 35 17 34 16 33 15 32 14 31 13 30 12 29 11 28 10 27 9 26 8 25 7 24 6 23 5 22 4 21 3 20 2 19 1 Responden 18 Total Jawaban Pernyataan Ke- 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 98 93 104 98 110 100 95 115 110 107 107 111 119 90 96 98 96 96 96 93 81,66 77,5 86,66 81,66 91,66 83,33 79,16 95,83 91,66 89,16 89,16 92,5 99,16 75 80 81,66 80 80 80 77,5 187 Persentase (%) 20 57 19 56 18 55 17 54 16 53 15 52 14 51 13 50 12 49 11 48 10 47 9 46 8 45 7 44 6 43 5 42 4 41 3 40 2 39 1 Responden 38 Total Jawaban Pernyataan Ke- Persentase (%) 6123 - 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑ 4 62 3 61 2 60 88,33 90,83 76,66 75 94,16 201 197 200 195 195 198 203 207 207 212 209 206 194 189 200 203 206 212 218 210 219 210 205 207 188 196 212 204 218 202 59 106 109 92 90 113 1 Responden 58 Total Jawaban Pernyataan Ke- 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 188 189 Lampiran 22 PERSENTASE ITEM PERNYATAAN ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Skor per Item 219 226 199 207 215 219 196 206 204 211 192 207 203 207 207 207 181 197 220 196 189 194 200 220 206 202 193 187 178 160 Persentase (%) 88,30 91,12 80,24 83,46 86,69 88,30 79,03 83,06 82,25 85,08 77,41 83,46 81,85 83,46 83,46 83,46 72,98 79,43 88,70 79,03 76,20 78,22 80,64 88,70 83,06 81,45 77,82 75,40 71,77 64,51 190 Lampiran 23 PERSENTASE ITEM PERNYATAAN ANGKET KINERJA GURU No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Skor per Item 202 208 204 212 196 188 201 205 210 219 210 218 212 206 203 200 189 194 206 209 212 201 201 203 198 195 195 200 191 201 Persentase (%) 81,45 87,90 82,25 85,48 79,03 75,80 83,46 82,66 84,67 88,30 84,67 87,90 85,48 83, 06 81,85 80,64 76,20 78,22 83,06 84,27 85,48 83,46 83,46 81,85 79,83 78,62 78,62 80,64 79,43 81,04 191 Lampiran 24 HASIL ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Mode l R Model Summary R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,607a ,369 ,359 7,84565 a. Predictors: (Constant), kompetensi pedagogic Model Regression Residual Total 1 Sum of Squares 2160,115 3693,256 5853,371 ANOVAa Df 1 60 61 Mean Square 2160,115 61,554 F Sig. 35,093 ,000b a. Dependent Variable: kinerja guru b. Predictors: (Constant), kompetensi pedagogic Model (Constant) 1 Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 26,228 12,284 kompetensi ,744 pedagogic a. Dependent Variable: kinerja guru ,126 ,607 t Sig. 2,135 ,037 5,924 ,000 192 Lampiran 25 SURAT IZIN PENELITIAN (UNNES) 193 Lampiran 26 SURAT REKOMENDASI IZIN PENELITIAN (BAPPEDA) 194 Lampiran 27 SURAT KETERANGAN PENGAMBILAN DATA 195 196 197 198 199 200 201 202 203 Lampiran 28 DOKUMENTASI PENELITIAN 1. SD Negeri 1 Jlegiwinangun Gambar 1. Pengisian Angket Uji Coba Instrumen Gambar 2. Pemberian Ucapan Terimakasih 204 2. SD Negeri 2 Jlegiwinangun Gambar 3. Pemberian Surat Keterangan Penelitian Gambar 4. Pemberian Ucapan Terimakasih 205 3. SD Negeri 1 Triwarno Gambar 5. Profil SD Negeri 1 Triwarno Gambar 6. Lingkungan di SD Negeri 1 Triwarno 206 4. SD Negeri 2 Triwarno Gambar 7. Profil SD Negeri 2 Triwarno Gambar 8. Lingkungan SD Negeri 2 Triwarno 207 5. SD Negeri Korowelang Gambar 9. Profil SD Negeri Korowelang Gambar 10. Lingkungan SD Negeri Korowelang 208 6. SD Negeri 1 Pejagatan Gambar 11. Pemberian Surat Keterangan Penelitian 7. SD Negeri Ungaran Gambar 12. Wawancara dengan Guru 209 8. SD Negeri 2 Pejagatan Gambar 13. Wawancara dengan Kepala Sekolah Gambar 14. Pengisian Angket Penelitian 210 9. SD Negeri Mrinen Gambar 15. Pengisian Angket Penelitian Gambar 16. Kepala Sekolah SD Negeri Mrinen