KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR COMPETENCE AND TEACHER PROFESSIONALISM IN LEARNING AT A BASIC SCHOOL LEVEL Septiana Hananti Putri Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Email : [email protected] Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui kompetensi dan profesionalisme guru dalam pembelajaran pada tingkat Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, diharapkan kemampuan seorang guru selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga pembelajaran pada tingkat Sekolah Dasar di Indonesia dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi. Kata kunci: kompetensi guru, profesionalisme guru. Abstract This study was conducted with the aim of knowing the competence and professionalism of teachers in learning at the elementary school level. The research method used is descriptive qualitative method. Subjects in this study were elementary school teachers. The results show that in the development of science and technology today, it is expected that the ability of a teacher always follow the development of science and technology, so that learning at the elementary school level in Indonesia can achieve the established goals and education in Indonesia can be even better. Keywords: teacher competence, teacher professionalism. PENDAHULUAN Kompetensi seperangkat melaksanakan tugas-tugas dalam bidang tindakan inteligen penuh tanggung jawab pekerjaan tertentu. Jadi kompetensi guru yang sebagai ialah seperangkat tindakan inteligen penuh mampu tanggung syarat harus adalah dimiliki seseorang untuk dianggap jawab yang dimiliki seorang guru sebagai syarat mampu melaksanakan mengajar Kompetensi untuk dianggap tugas dalam menata dan mengelola kelas). merupakan Sedangkan menurut Jean D. Grambs dan oleh guru C. Morris Mc Clare dalam Foundation of pengetahuan, Teaching, An Introduction to Modern keterampilan, dan pribadi guru yang baik, Education, hlm 141: “teacher are those yang persons kemampuan meliputi yang guru dalam seseorang yang mempunyai kemampuan dimiliki kemampuan diaktualisasikan dalam kehidupan who consciously direct the sehari-hari. Kompetensi yang dimiliki guru experiences and behavior of an individual akan mencerminkan kualitas seorang guru. so that education takes places.” Artinya Kemampuan guru adalah mereka yang secara sadar pengetahuan guru sangat penting karena guru berbagi ilmu dengan mengarahkan peserta didik. Selain itu guru juga harus laku dari seorang individu hingga dapat memiliki keterampilan terjadi pendidikan ( harus memiliki dalam kreativitas melakukan mengajar. mengajar, Dalam guru yang tinggi kegiatan kehidupan belajar sosialnya, guru sebagai pribadi yang baik memiliki hubungan baik antara guru dengan guru, guru dengan siswa, maupun guru dengan wali murid. pengalaman Dalam pengetahuan diharapkan selalu dan tingkah perkembangan ilmu teknologi ini, dan kemampuan mengikuti saat seorang guru perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan empat kompetensi guru. Kompetensi guru Kepribadian guru yang baik akan meliputi kompetensi menjadi contoh yang baik pula untuk kompetensi siswa. sosial, dan kompetensi profesional ( UU Karena pada hakikatnya, guru merupakan panutan. Dalam Bahasa Jawa, Guru berarti “digugu” dan “ditiru”. Artinya guru merupakan seseorang yang memiliki kharisma atau wibawa kompetensi no. 14 tahun 2005) METODE Metode penelitian yang digunakan menjadi panutan. Guru merupakan orang yang kepribadian, pedagogik, dalam penelitian ini metode deskriptif dengan hingga perlu untuk ditiru dan diteladani. penelitian Laurence D. Hazkew dan Jonathan C. Mc teknik Lendon dalam bukunya This is Teaching dilakukan (hlm. 10): “Teacher is professional person Sumber juga mengacu pada dokumentasi who berupa jurnal ilmiah dan buku. Kajian conducts classes.” (Guru adalah kualitatif adalah wawancara dan observasi yang pada suatu sekolah dasar. artikel ini bertujuan untuk manusia ke dalam era persaingan global dan yang semakin ketat. Agar mampu berperan sehingga dalam persaingan global, maka sebagai pembelajaran pada tingkat Sekolah Dasar bangsa kita perlu terus mengembangkan di Indonesia dapat mencapai tujuan yang dan meningkatkan kualitas sumber daya telah manusianya. Oleh karena itu, peningkatan mengembangkan kompetensi profesionalisme guru ditetapkan dan pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi. kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara HASIL DAN PEMBAHASAN terencana, Seorang guru dituntut untuk mampu terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau meberikan pelayanan yang bebaik-baiknya tidak (to serve the common good) dalam menjalani era globalisasi tersebut. dengan dedikasi mencapai yang kesejahteraan disertai tinggi insani untuk (human welfare) yang berarti mengutamakan nilai ingin (Wangid, bangsa Mustadi, ini kalah bersaing Erviana, & Arifin, 2014, 176) 1. Kompetensi pedagogik kemanusiaan daripada nilai material (Dwi Kompetensi pedagogik Siswoyo, 2013). Siswoyo, bukan kompetensi yang hanya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Pada pasal 10 disebutkan bahwa kompetesi guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, kompetensi kompetensi profesional kompetensi soisal, yang dan diperoleh melalui pendidikan profesi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah teknis “kemampuan belaka, mengelola yaitu pembelajaran peserta didik” (yang dirumuskan dalam PP RI No. 19 Tahun 2005) karena “pedagogy” or paedagogy adalah “the art and science of teaching and educating” (Dwi Siswoyo, 2006) Selain mencakup pemahaman dan perubahan pengembangan potensi peserta didik, dihampir semua aspek kehidupan manusia kompetensi pedagogik juga mencakup dimana berbagai hanya perencanaan dapat dipecahkan upaya pembelajaran serta sistem pelaksanaan penguasaan dan membawa bersifat menurut Dwi permasalahan dengan peningkatan ilmu dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran. pengetahuan dan teknologi. Selain manfaat bagi kehidupan manusia disatu sisi perubahan tersebut juga telah membawa Menurut kemampuan Suparno pedagodik (2005:52) disebut juga kemampuan dalam pembelajaran atau memiliki pendidikan yang memuat pemahaman tersebut. akan sifat, ciri anak perkembangannya, didik mengerti kompetensi pedagogik dan beberapa 2. Kompetensi Kepribadian konsep pendidikan yang berguna untuk Berdasarkan kodrat manusia membantu siswa, menguasai beberapa sebagai makhluk individu dan sebagai metodologi makhluk Tuhan. Seorang guru wajib mengajar yang sesuai dengan bahan dan perkembangan siswa, menguasai serta menguasai sistem evaluasi yang diajarkannya tepat dan baik yang pada gilirannya secara benar dan bertanggung jawab. semakin Seorang meningkatkan kemampuan siswa. pengetahuan kepada guru yang akan peserta didik harus memiliki pengetahuan penunjang tentang kondisi fisiologis, Dari pernyataan diatas, berarti guru dan para peserta seharusnya dapat memahami ciri dan dihadapinya. (Hamzah sifat 2007:18) anak didiknya. Setiap anak dari psikologis, pedagogis didik yang B. Uno, memiliki ciri dan sifat yang berbeda- Seorang guru menjadi panutan bagi beda. Hal tersebut akan berpengaruh peserta didik. Maka dari itu seorang juga guru harus memiliki kepribadian yang terhadap Sehingga gaya guru beberapa belajar harus anak. menguasai metodologi mengajar yang baik seperti bertanggung berakhlak jawab, dan mulia, berwibawa sesuai dengan bahan dan perkembangan sehingga dapat menjadi teladan yang siswa. Setelah itu guru harus dapat baik bagi peserta didik. menguasai sistem evaluasi yang tepat dan baik bagi siswa. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang mewajibkan Saat masih calon guru sekolah dasar menempuh universitas, dibekali tentunya dengan berhubungan pedagogik pendidikan mata dengan di memiliki Guru seorang kemampuan mencerminkan dan Dosen, guru untuk personal yang kepribadian yang calon guru mantab dan stabil, arif dan bijaksana, kuliah yang berwibawa, dewasa, berakhlak mulia, kompetensi dan menjadi teladan bagi peserta didik. yang harus dimiliki guru. Kemampuan yang terpancar lewat Maka jika seorang calon guru telah perilaku dan tindakan sehari-hari serta menjadi guru, seharusnya guru telah memberikan gambaran tentang diri sendiri atau profesi yang Dalam hal ini, kepribadian guru harus memiliki yang mampu diperankan. mantap sehingga mengendalikan dan menerapkan humanistik prinsip yang bahwa belajar beranggapan keberhasilan belajar proses ditentukan oleh kemampuan yang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan ada pada diri peserta didik tersebut. dan kondisi peserta didik serta menjadi Instruktur hanya bertugas melayani sumber mereka sesuai kebutuhan mereka inspirasi (N, Damayanti. 2017:539) masing-masing. Kompetensi sosial yang dimiliki seorang guru adalah 3. Kompetensi Sosial menyangkut Kompetensi sosial sosial kemampuan berkomunikasi peserta lingkungan mereka diharapkan dapat mempertahankan didik hubungan (seperti orang tua, tetangga, dan belah posistif pihak. antara Suatu kedua kemampuan sesama teman) individu dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan Menurut pernyataan di atas, seorang guru harus mempunyai memberi pengaruh kepada orang kompetensi sosial lain demi mencapai tujuan dalam kemampuan konteks yang dengan peserta didiknya di dalam budaya, maupun di luar kelas. Seorang guru sosial disesuaikan lingkungan tertentu dengan dan situasi dan dan dengan yang yang yaitu dalam berkomunikasi baik harus mempunyai dihadapi serta nilai yang dianut hubungan yang baik dengan anak oleh didiknya, sehingga dalam kegiatan individu disebut sebagai kompetensi sosial (Hughes dalam belajar Chasbiansari, 2007) menghargai Menurut Prof. Dr. Hamzah mengajar belajar manusia memiliki makhluk sosial dan dapat menghormati gurunya. Selain itu dalam kegiatan B. Uno, M.Pd., berdasarkan kodrat sebagai siswa mengajar, guru kemampuan berbicara dan makhluk etis, seorang guru yang harus dapat memperlakukan peserta berpengaruh kepada penemrimaan didiknya dan materi oleh siswa. Guru juga harus bertujuan agar tercapai optimalisasi mempunyai hubungan baik dengan potensi pada sesama secara wajar diri masing-masing peserta didik. Ia harus memahami baik, harus karena hal tersebut guru, misalnya memiliki rasa simpati dan empati sesama guru. Selain dengan siswa dan sesama guru, a. Memiliki guru harus dapat membangun hubungan baik dengan bakat, panggilan jiwa, dan idealisme. b. Memiliki masyarakat luas. komitmen 4. Kompetensi Profesional mutu keimaan, ketakwaan, dan akhlak mulia. c. Memiliki Guru yang baik adalah guru profesional, Rice kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan dan Bishorprick dalam Ibrahim Bafadal sesuai dengan bidang tugas. d. Memiliki kompetensi (2009:5) guru profesional adalah diperlukan guru bidang tugas. yang mampu dirinya melaksanakan adalah mengelola sendiri dalam Guru guru kemampuan memiliki mengorganisasikan lingkungan belajar yang produktif. Profesionalisasi merupakan proses peningkatan kualifikasi kemampuan penyandang para suatu pelaksanaan profesional yang atau anggota profesi untuk mencapai kriteria standar ideal dari penampilan atau perbuatan yang sesuai keprofesionalan. f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan kesempatan untuk prestasi kerja. g. Memiliki mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan h. Memiliki jaminan perlindungan dalam Sigit R, 2013:2) tugas keprofesionalan memiliki Undang-Undang belajar sepanjang hayat. hukum 7 dengan tugas diinginkan oleh profesinya. (Desy Pasal yang e. Memiliki tanggung jawab atas tugas-tugasnya sehari-hari. untuk meningkatkan pendidikan, yang minat, yang melaksanakan organisasi dan profesi mempunyai kewenangan Nomor 14 Tahun 2005 Tentang mengatur hal-hal yang Guru dan Dosen, profesi guru dan berkaitan dengan tugas dosen merupakan bidang pekerjaan keprofesionalan guru. khusus berdasarkan berikut. yang prinsip dilaksanakan sebagai Seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai pembelajaran tetapi juga harus menguasai yang ada seluruh dalam karena aspek pembelajaran, pembelajaran Upaya pengembangan dalam rangka inovasi yang menghasilkan tepat untuk yang diterapkan dalam sistem yang bermakna itu adalah pembelajaran ada, merupakan tahapan yang yang melibatkan peserta didik dan sangat penting dan kritikal. Hal mencakup yang harus diperhatikan dalam semua ranah pembelajaran seperti aspek kognitif upaya (berpikir), aspek afektif (perilaku), kejelasan dan tujuan yang ingin dicapai. aspek psikomotor (keterampilan). (Asmarani, N. 2014) pengembangan permasalahan yaitu dan 3. Manajemen Mutu Guru Terdapat dua hal penting yang Kompetensi guru tentunya perlu diperhatikan berkenaan harus selalu dikembangan seiring dengan manajemen mutu guru berkembangnya zaman. dengan standar kompetensinya; Kompetensi dan profesionalisme guru dapat pertama, adalah upaya melibatkan berbagai pihak dikembangkan melalui: terkait 1. Penelitian kedua adalah penerapan proses Upaya penelitian dapat dilakukan dengan mengidentifikasi pendidikan yang dihadapi, guru. Mengkaji prakondisi yang dipenuhi menerapkan diseminasi untuk suatu secara Simpulan Pada perkembangan teknologi dan dapat informasi saat ini, seorang guru dituntut standar untuk mengembangkan kompetensi dan yang ada. tersebut Selain itu dengan efektifitas dari standar sedang dikembangkan. 2. Pengembangan bertahap. SIMPULAN DAN SARAN profesionalismenya. kelaikan dan (Majid, A. 2010:9-10) kompetensi guru dalam sistem mengetahui mungkin, masalah terutama tentang mutu kinerja perlu sedini Kompetensi meliputi atau pedagogik, yang pengembangan perencanaan pembelajaran, 1) yaitu kompetensi pemahaman peserta dan serta dan didik, pelaksanaan serta sistem evaluasi pembelajaran; 2) kompetensi kepribadian, berupa kepribadian yang baik seperti bertanggung berakhlak jawab, dan mulia, berwibawa Damayanti, N. (2017). KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DALAM PELAKSANAAN sehingga dapat menjadi teladan yang PEMBELAJARAN ANAK AUTIS baik bagi peserta didik; 3) kompetensi DI SLB C KARYA BHAKTI sosial, PURWOREJO. Jurnal Widia yaitu kemampuan dalam berkomunikasi dengan peserta didik, guru, maupun masyarakat kompetensi luas; profesional, Ortodikdatika.538-546. 4) berupa Desy Sigit R. (2013). Implementasi penguasaan materi pelajaran secara luas Kompetensi Profesional Guru dan mendalam. Dalam Pembelajaran Di Sekolah Kompetensi guru dan dapat penelitian, profesionalisme ditingkatkan melalui pengembangan dan manajemen mutu guru. Guru Profesional. Bandung: PT Seiring berkembangnya zama, kompetensi dan profesionalisme guru juga selalu ditingkatkan. Untuk kompetensi dan meningkatkan profesionalisem guru diperlukan kerjasama dalam Jurnal Pendidikan. 1-10. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. 2005. Menjadi Saran harus Dasar Gugus II Kecamatan Turi. penelitian, pengembangan dan manajemen mutu guru. Remaja Rosdakarya Drs. Moh. Uzer Usman. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2006 Dwi Siswoyo, dkk. 2013. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Maulana, R. (2014). HUBUNGAN DAFTAR PUSTAKA Asmarani, N. (2014). PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL DENGAN KINERJA GURU SD KOMPETENSI PROFESIONAL ISLAM BUNGA BANGSA GURU DI SEKOLAH DASAR. SAMARINDA DITINJAU DARI Jurnal Administrasi Pendidikan, 2 TIPE KEPRIBADIAN. E-journal (1), 503-831. Psikologi, 2 (2), 137-149. Naim, N. 2009. Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. 2010. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara Prof. Dr. Made Pidarta. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta Wangid, M., Mustadi, A., Erviana, V., & Arifin, S. (2014). KESIAPAN GURU SD DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIKINTEGRATIF PADA KURIKULUM 2013 DI DIY. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 175182. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jpe.v 2i2.2717