Pertemuan 1 - institut kesehatan helvetia

advertisement
dr. Fazidah A. Srg MKes
Epidemiology---- Yunani
epi : pada
demos : masyarakat
logos ; ilmu
Awalnya epidemiology mempelajari epidemi
penyakit infeksi yang menjangkiti rakyat;
penyebab penyakit berasal dari kekuatan ghaib.
Epidemiologi : inti dari disiplin ilmu “ public health “
Public Health ( Kesehatan masyarakat ):
Upaya masyarakat yang terorganisasi untuk
melindungi, mencegah penyakit dan
mempromosikan kesehatan.
Salah satu kegiatan : epidemiologi
yaitu suatu studi yang penerapannya untuk
pengendalian masalah-masalah kesehatan
Epidemiology ---- dari gagasan hypocrates
dalam tulisan berjudul On Airs , Waters and Places .


penyakit terjadi karena ada kontak dengan jazad
hidup.
Penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal
maupun internal
Awalnya untuk meneliti epidemiology digunakan
kesan bilangan.
Abad 17---- perkembangan premordial
epidemiology modern– data statistik vital
bermanfaat memberikan informasi morbiditas dan
mortalitas pada populasi.
Abad 17 --Jhon Graunt – penemu vital statistic
pertama menggunakan cara numerikal
dalam buku‘’Natural and Political observation
on the Bills of Mortality “
Menggunakan life table untuk mendeskripsikan
mortalitas penduduk.
Abad 18 ---- terjadi revolusi industri
kemajuan pesat dalam ilmu – epidemiology.
perubahan struktur sosial & ekonomi – kes.
Percival Pot: kanker skrotum pd pembersih
cerobong asap
 membludak kasus infeksi usus, tifus dan TB di
daerah kumuh perkotaan
 Timbul peny baru di eropah ; kolera, YF

Akhir abad 18 --- variolasi cacar
Edward Jenner -upaya menyelamatkan manusia dari
kematian dan kecacatan akibat cacar dengan
metode vaksinasi.
Abad 19 --- tjd epidemi kolera di Inggris.
William Farr “ the Founder of modern surveillance “
-- mengembangkan sistem pengamatan terus –
menerus untuk perencanaan dan evaluasi program
kesehatan.
Farr mengemukakan teori miasma --epidemi kolera
--- peny kolera ditularkan oleh miasma ( udara
buruk, polusi ).
udara buruk
pddk bermukim di tempat rendah
memiliki risiko lebih besar terkena kolera
John Snow ( abad 19) – meneliti hubungan sumber
air minum dengan kematian akibat kolera dan
penyebarannya.
“shoe leather epidemiology “
risiko kematian karena kolera lebih tinggi pd pddk
yg sumber air minum berasal dari southwalk
vauxhall company drpd lambeth company.
menggunakan pendekatan epidemiology modern –
pengetahuan klinis & observasi distribusi
pengetahuan mekanisme biologis dan
patogenesis – penting dalam upaya
pencegahan penyakit.
Epidemiology modern
 pengamatan klinik yang cermat
 perhitungan yang tepat
 hubungan kasus dengan populasi dimana
kasus terdapat .
Dalam abad 19 epidemiology berkembang --mikrobiologi dan parasitologi.
Jacob henle,Louis pasteur,Robert Koch
“Germ Theory”
Kuman adalah etiologi penyakit didukung bukti
empriris ( penggunaan mikroskop dan biakan
kuman )
Emile Durkheim --- analisa hubungan bunuh
diri dengan keadaan psikopatologis dan
fenomena sosial.
Suicide : “ A study in sociology”
awal epidemiology sosial – diperkenalkan
oleh Alfred Yankauer ( pertengahan abad 20).
Buku “ Social Epidemiology “ ( akhir abad 20)
Teori dikemukakan ahli epidemiologi sosial :
1.
Psikososial
2. Produksi sosial penyakit dan ekonomi
politik kesehatan
3. Teori ekososial dan kerangka multilevel.
Epidemiologi Nutrisi
James Lind (1716-1794)
Scurvy dapat diobati dan dicegah dengan buah
jeruk dan asam askorbat.
Joseph Goldberger (1874-1927)
pellagra disebabkan kekurangan gizi
tonggak sejarah epidemiologi nutrisi
Epidemiologi Modern
Teori kausasi ( 1950)
Penyakit dapat memiliki lebih dari satu kausa
( multifaktorial ).
Doll & Hills
Meneliti hubungan merokok dengan kanker paru.
Lingkup epidemiology -- penyakit khronis.
Banyak faktor sebab suatu penyakit.
faktor essensial
faktor risiko




Memperkenalkan studi kasus kontrol dalam
mengatasi problem periode laten panjang pada
penelitian penyakit khronis.
Melakukan Studi Kohort: Framingham Heart study
dalam mengeksplorasi berbagai faktor risiko
penyakit jantung koroner.
Melakukan penelitian eksperimen : eksperimen
vaksin poliomielitis --- membuktikan efikasi dan
keamanan vaksin.
Perkembangan sofware statistik komputer : Epiinfo, SPSS, Stata---- epidemiologi.
Epidemiologi klinik :
Penerapan prinsip dan metode epidemiologi untuk
memecahkan masalah yg ditemukan dalam
kedokteran klinis
meningkatkan akurasi dan efisiensi
diagnosis dan prognosis.
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
manajemen klinik .
Evidence Based Medicine (EBM)
metamorfose epidemiologi klinik
menyediakan metode untuk memilah informasi yang
bernilai tinggi untuk mengoptimisasi intervensi yang
diberikan klinisi pada pasien .
EBM terdiri dari 5 esensi :
1.
Keputusan klinik didasarkan pada bukti ilmiah berbasis
pasien, komunitas dan laboratorium.
2.
Masalah klinis menentukan jenis bukti yang harus dicari
3.
Identifikasi bukti terbaik mengandung arti penggunaan
cara berfikir epidemiologi dan biostatistik
4. Kesimpulan dari identifikasi dan bukti ilmiah hanya
bermanfaat jika diimplementasikan dalam majajemen pasien
dan pelayanan medis.
5. Kinerja klinis dievaluasi secara terus menerus.
Epidemiology Molekuler
mempelajari kontribusi faktor risiko potensi genetik dan
lingkungan pada level molekul dalam distribusi dan
pengendalian penyakit dalam keluarga dan masyarakat.
misal : penggunaan tehnik molekul dalam epidemiologi
kanker untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan
karakteristik, mengukur perubahan molekuler terlibat dalam
karsinogenesis, polimorfisme genetik relevan dan gen
keturunan kanker.
Beberapa teori terjadinya penyakit yang pernah
dikemukakan:
1. Contagion theory
2. Hippocratic theory
3. Miasmatic theory
4. Epidemic Theory
5. Germ Theory
6. Multicausation theory
Download