tanggapan fraksi pdi-perjuangan dprd daerah istimewa

advertisement
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
D A E R A H
I S T I M E W A
F R A K S I
P D I
Y O G Y A K A R T A
P E R J U A N G A N
Sekretariat: Jl. Malioboro, Nomor 54, Yogyakarta
Telpun/Fax: (0274) 560293, 512688. Ext 2410
TANGGAPAN FRAKSI PDI-PERJUANGAN DPRD
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TERHADAP
VISI MISI CALON GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2017-2022
Yth. Pimpinan Rapat serta unsur Pimpinan Dewan.
Yth. Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yth.Bapak /Ibu Unsur Forkompimda serta Ketua Pengadilan Tinggi DIY
Yth. Seluruh Anggota Dewan, rekan-Rekan Pers dan Hadirin Yang kami
Mulyakan.
Assalamu’ Allaikum. Wr.Wb.
Salam Sejahtera bagi kita sekalian,
Om Swasti astu,
Merdeka,
Rapat Paripurna Istimewa Dewan yang kami hormati,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah
Swt,Tuhan Yang maha Esa atas limpahan rahmad dan karunianya kita
masih dapat berkumpul dalam rapat paripurna ini dalam keadaan sehat
walafiat tak kurang suatu apapun.
Sebelum kami menyampaikan pendapat fraksi terhadap Visi Misi Yang
disampaikan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Daerah istimewa
Yogyakarta tahun 2017-2022 Perkenankanlah kami mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Pimpinan rapat beserta unsur pimpinan Dewan yang telah
memberikan waktu
kepada Fraksi PDI Perjuangan guna
menyampaikan Tanggapan fraksi terhadap visi misi yang
disampaikan oleh calon gubernur dan wakil gubernur 2017-2022.
2. Saudara calon Gubernur dan Wakil Gubernur Yang telah berkenan
untuk Menyampaikan Visi Misinya.
Rapat Paripurna Istimewa Dewan Yang kami hormati,
Seperti yang terkandung dalam pembukaan UUD 45 bahwa tujuan
pembangunan nasional adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam
alinea II Pembukaan UUD 1945.
Kemudian visi pembangunan nasional adalah Terwujudnya masyarakat
Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju,
dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan
bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan
lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos
kerja yang tinggi dan disiplin.
Sesuai pasal 5 Ayat (1) Undang Undang nomor 13 tahun 2013 tentang
keistimewaan daerah istimewa Yogyakarta disebutkan bahwa
Pengaturan Keistimewaan DIY bertujuan untuk:
a) mewujudkan pemerintahan yang demokratis;
b) mewujudkan kesejahteraan dan ketenteraman masyarakat;
c) mewujudkan tata pemerintahan dan tatanan sosial yang menjamin
ke-bhinneka-tunggal-ika-an dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
d) menciptakan pemerintahan yang baik; dan
e) melembagakan peran dan tanggung jawab Kasultanan dan
Kadipaten dalam menjaga dan mengembangkan budaya
Yogyakarta yang merupakan warisan budaya bangsa.
Kemudian Dalam Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa
yogyakarta Nomor 2 Tahun 2015 tentang “Tata cara Pengisian
jabatan,Pelantikan, Kedudukan, Tugas, dan wewenang Gubernur dan
wakil Gubernur” Pasal 13 ayat (1) sampai dengan Ayat (5) disebutkan
bahwa :
1) Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur dilakukan dalam rapat
paripurna DPRD paling lama 7 (tujuh) hari setelah diterimanya hasil
verifikasi dan berita acara penetapan calon Gubernur dan calon
Wakil Gubernur dari Panitia Khusus penetapan Gubernur dan Wakil
Gubernur.
2) Agenda rapat paripurna DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) yaitu pemaparan visi, misi, dan program calon Gubernur yang
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan perkembangan lingkungan strategis.
3) DPRD melalui fraksi-fraksi memberikan tanggapan berupa saran
dan masukan terhadap pemaparan visi, misi, dan program calon
Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
4) Untuk mempersiapkan tanggapan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), materi visi, misi, dan program calon Gubernur
disampaikan kepada DPRD melalui fraksi-fraksi paling lambat 1
(satu) hari sebelum penyelenggaraan rapat paripurna.
5) Visi, Misi dan Program yang disampaikan dalam rapat paripurna
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan tanggapan DPRD
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi dasar penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang akan
dibahas bersama antara Gubernur dan DPRD.
Rapat paripurna Istimewa Dewan yang kami hormati,
Visi dan Misi Gubernur merupakan penterjemahan praksis dalam
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan serta penganggaran
yang difokuskan di dalam mencapai Tujuan Pembangunan Daerah yang
disinergikan dengan tujuan Pembangunan Nasional, Nawacita maupun
Tujuan Pengaturan Keistimewaan DIY serta untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan yang ada, diantaranya: kemiskinan,
ketimpangan/kesenjangan, pengangguran, maraknya “klithih”, gizi
buruk, kematian ibu balita, maraknya praktek intolerasi dan radikalisme
yang mengoyak Bhinneka Tunggal Ika dan mengancam keutuhan NKRI.
Untuk menilai visi-misi calon Kepala Daerah Maka haruslah ditinjau dari
semua aspek apa yang melandasi substansi dari visi misi yang
disampaikan , yaitu seperti agama, sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
Yang Kemudian visi dan misi itu diurai dalam bentuk yang spesifik Yaitu
“pembangunan dan pemberdayaan”, seperti, pengentasan kemiskinan,
pengembangan pertanian, memajukan pendidikan, dan seterusnya.
Visi-misi setidaknya harus mengakumulasikan formula baru dalam
menyelesaikan masalah kemiskinan, lesunya perekonomian, timpangnya
pendidikan dan seterusnya. Disisi lain Kita memang harus menyadari
betul bahwa pembangunan ekonomi memerlukan legitimasi politik
(kebijakan) sedangkan proses politik perlu adanya legitimasi kebudayaan
(masyarakat). Sehingga yang diperlukan adalah bagaimana
mensinergikan dua komponen tersebut secara bersamaan untuk
membebaskan “kemiskinan dan ketimpangan” yang semakin tidak
menentu.
Membangun masyarakat harus dimulai pada penguatan kapasitas
masyarakatnya, baik soff skill maupun kemampuan manajerial lainnya.
Pembangunan fisik dan pembangunan sosial harus diawali dari sub
terkecil dari struktur masyarakat, pembangunan di desa harus berbasis
struktural dalam mengedepankan aspek ekologi, pendidikan, ekonomi,
politik dan kebudayaan, sehingga dalam penentuan kebijakan haruslah
dilihat dan dilandasi kondisi empiris dari masyarakat yang akan dijadikan
obyek atau sasaran. Oleh karena itu jika ingin membebaskan diri dari
ketergantungan/kemiskinan pemerintah Daerah harus terlebih dahulu
menyiapkan kondisi masyarakat dalam merespon jalannya
pembangunan.
Dengan begitu secara ekplisit bisa disimpulkan, dalam menciptakan
masyarakat baru harus tetap menjaga kearifan lokal demi menjaga
originalitas masyarakat dan lingkungannya. Artinya dalam membangun
desa bukanlah desa untuk dijadikan kota, melainkan membangun desa
menjadi “desa”. Karena pada prinsipnya masyarakat bisa menentukan
masa depan dan nasibnya sendiri. Dengan demikian masyarakat kita
dimasa depan, tumbuh dan mandiri melalui potensi yang mereka miliki.
Rapat paripurna Istimewa Dewan yang kami Hormati,
Beberapa hal permasalahan kronis yang perlu mendapatkan perhatian
serius dan perlu dijadikan prioritas dalam perencanaan pembangunan
lima tahun kedepan adalah :
1. Angka pertumbuhan Ekonomi DIY selalu dibawah angka
pertumbuhan ekonomi nasional hal ini tentu mencerminkan
ketidak efektipan pembiayaan program program prioritas yang
berkaitan dengan aspek pertumbuhan ekonomi. oleh sebab itu
sasaran lima tahun kedepan diharapkan prospek pertumbuhan
ekonomi harus dioptimalkan.
2. Persoalan kemiskinan di Daerah istimewa yogyakarta yang masih
berkisar di angka 13,2% jauh lebih tinggi dari rata rata nasional yang
10.1% , sehingga perlu adanya langkah langkah konkrit untuk lima
tahun kedepan dan harus ada keberanian untuk menetapkan
target pengurangan angka kemiskinan di bawah rata rata nasional.
3. Sesuai dengan tujuan nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa maka wajib belajar 12 Tahun menjadi prioritas
untuk bisa dicapai awal RPJMD 2017-2022, serta pemerataan untuk
memperoleh pendidikan yang berkwalitas bagi seluruh warga
masyarakat merupakan hal wajib. Disamping hal tersebut
fenomena maraknya “klithih” merupakan pencerminan dari
gagalnya pendidikan di sekolah dalam menanamkan nilai nilai budi
pekerti yang luhur .oleh sebab itu perlu strategi yang tepat dalam
kebijakan agar fenomena klithih bisa di eliminir seminimal
mungkin .
4. Indek ketimpangan wilayah serta indek ketimpangan pendapatan
merupakan pencerminan dari ketidak merataan hasil
pembangunan, naiknya pertumbuhan ekonomi serta naiknya
pendapatan perkapita tidak akan berarti apabila hanya dinikmati
oleh golongan atas sedangkan masyarakat golongan bawah
semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, oleh
karena itu diperlukan strategi pembangunan yang pro poor, pro job
yang wajib untuk menjadi dasar bagi penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan lima tahun kedepan.
5. Beberapa persoalan urusan ketentraman dan ketertiban umum di
DI. Yogyakarta mulai terasa mengganggu ketika munculnya gejolak
sosial, khususnya perbuatan vandalisme seperti menguatnya
fenomena cah klithih, isu munculnya kesukuan, dan beberapa
rasisme, radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI hingga
kejahatan narkoba, miras serta penyakit sosial lainnya yang masih
menjadi persoalan utama mengenai ketentraman dan ketertiban
umum. Oleh sebab itu Untuk mewujudkan kota Yogyakarta yang
sesuai dengan keinginan masyarakat, dimana slogan “Yogyakarta
Berhati Nyaman” maka dibutuhkan penguatan dan peningkatan
program ketentraman dan ketertiban umum, khususnya untuk
mencegah kasus kasus kejahatan sosial serta issu berkembangan
faham radikalisme yang akhir akhir ini merupakan persoalan serius
dalam mengancam sendi sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara sesuai dengan falsafah pancasila, Bhineka tunggal Ika,
dan NKRI.
Rapat Paripurna Istimewa Dewan yang kami hormati,
Demikianlah Tanggapan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Daerah Istimewa
Yogyakarta atas Visi Misi yang disampaikan Saudara Calon Gubernur dan
wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2017-2022,
Terimakasih atas perhatianya serta mohon maaf atas segala
kekuranganya.
Yogyakarta, 2 Agustus 2017
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY
Ketua
Sekretaris
Juru Bicara
Nuryadi,S.Pd
(
Rendradi Suprihandoko,SH,M.Hum
)
Download