pembentukan daerah - UIGM | Login Student

advertisement
PEMBENTUKAN DAERAH
Novia Kencana, S.IP., MPA
Ilmu Pemerintahan
Universitas Indo Global Mandiri
2017
TUJUAN PEMBENTUKAN DAERAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PENINGKATAN PELAYANAN
PERTUMBUHAN DEMOKRATISASI
PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
PENGELOLAAN POTENSI DAERAH
PENINGKATKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN
PENYERASIAN HUBUNGAN PUSAT DAN DERAH
EFISIENSI
MEMPERPENDEK RENTANG KENDALI
MEMPERPENDEK JARAK PENGADUAN
(COMPLAINT)
Tujuan Pembentukan Daerah dari aspek Politik,
Ekonomi dan Administratif
• TUJUAN POLITIK
Berkaitan dengan perwujudan demokratisasi politik melalui
partisipasi politik ( Parpol dan DPRD)
• TUJUAN EKONOMI
Berkaitan dengan tujuan untuk meningkatkan indeks pembangunan
manusia yang digunakan sebagai indikator peningkatan
kesejahteraan masyarakat
• TUJUAN ADMINISTRATIF
Berkaitan dengan pembagian urusan pemerintahan pusat dan
pemerintahan daerah termasuk sumber keuangan, pembaharuan
manajemen birokrasi pemerintahan daerah
PEMBENTUKAN DAERAH MENURUT UU NO 32 TAHUN 2004 DAN
UU NO 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
Pemekaran Daerah
Pembentukan Daerah
Terbagi Menjadi 2, Yaitu :
Penggabungan Daerah
Prinsip Otonomi Daerah
1.
Prinsip otonomi seluas-luasnya
Daerah diberikan kebebasan dalam mengurus serta mengatur berbagai urusan
pemerintahan yang mencakup kewenangan pada semua bidang pemerintahan, kecuali
kebebasan terhadap bidang politik luar negeri, agama, keamanan, moneter, peradilan,
keamanan, serta fiskal nasional.
2. Prinsip otonomi nyata
Daerah diberikan kebebasan dalam menangani berbagai urusan pemerintahan dengan
berdasarkan tugas, wewenang, serta kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi
dapat tumbuh, hidup, berkembang dan sesuai dengan potensi yang ada dan ciri khas
daerah.
3. Prinsip otonomi yang bertanggung jawab
Prinsip otonomi yang dalam sistem penyelenggaraannya harus sejalan dengan tujuan yang
ada dan maksud dari pemberian otonomi, yang pada dasarnya guna untuk memberdayakan
daerahnya masing-masing termasuk dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Syarat Pembentukan Daerah
UU No. 32 Tahun 2004 dan UU No 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan daerah
• Terdapat 3 syarat umum pembentukan daerah (UU No 32 Tahun 2004,
yaitu :
1. Syarat Administratif
2. Syarat Fisik
3. Syarat Tekhnis
•
1.
2.
Terdapat 2 syarat umum pembentukan daerah (UU No 23 Tahun 2004),
yaitu :
Persyaratan dasar
Persyaratan administratif
PERSYARATAN PEMEKARAN DAERAH MENURUT
UU NO 32 TAHUN 2004
1. Syarat Tekhnis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kemampuan Ekonomi
Potensi Daerah
Sosial Budaya
Sosial Politik
Kependudukan
Luas Daerah
Pertahanan
Keamanan
Faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya OTDA
(Kemampuan keuangan, tingkat kesejahteraan
masyarakat, rentang kendali penyelenggaraan
pemerintahan daerah)
2. Syarat Administratif
Pembentukan Provinsi
• Aspirasi masyarakat
• Kep.DPRD Kab/Kota dan persetujuan bupati/walikota masing-masing yang akan menjadi
cakupan provinsi
• Kep.DPRD Provinsi
• Rekomendasi Gubernurr/Induk
• Rekomendasi Menteri Dalam Negeri
Pembentukan Kabupaten/Kota
• Aspirasi masyarakat
• Keputusan DPRD Kabupaten/Kota
• Persetujuan Bupati/Walikota
• Keputusan DPRD Provinsi
• Rekomendasi Gubernur/Induk
• Rekomendasi Menteri Dalam Negeri
3. Syarat Fisik
Provinsi
• Paling sedikit 5 kabupaten/kota
• Lokas calon ibukota
• Sarana dan prasarana pemerintahan
Kabupaten
• Paling sedikit 5 kecamatan
• Lokasi calon ibukota
• Sarana dan prasaranan pemerintahan
Kota
• Paling sedikit 4 kecamatan
• Saranan dan prasaranan pemerintahan
PERSYARATAN PEMEKARAN DAERAH MENURUT
UU NO 23 TAHUN 2014
1. Persyaratan Dasar
•
Persyaratan Dasar terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Persyaratan Dasar Kewilayahan terbagi menjadi :
a. Luas wilayah minimal
b. Jumlah penduduk minimal
c. Batas wilayah
d. Cakupan wilayah, dan
e. Batas usia minimal Daerah provinsi, Daerah kabupaten/kota, dan Kecamatan.
2. Persyaratan Dasar Kapasitas Daerah ialah kemampuan Daerah untuk berkembang dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat tentang
a. Geografi;
b. Demografi;
c. Keamanan;
d. Sosial politik, adat, dan tradisi;
e. Potensi ekonomi ;
f. Keuangan daerah; dan
g. Kemampuan penyelenggaraan pemerintahan.
2. Persyaratan Administratif
•
Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) disusun
dengan tata urutan sebagai berikut:
a. Untuk Daerah Provinsi meliputi:
 Persetujuan bersama DPRD kabupaten/kota dengan bupati/wali kota yang akan
menjadi Cakupan
 Wilayah Daerah Persiapan provinsi; dan
 Persetujuan bersama DPRD provinsi induk dengan gubernur Daerah provinsi induk.
b. Untuk Daerah Kabupaten/Kota meliputi:
 Keputusan musyawarah Desa yang akan menjadi Cakupan Wilayah Daerah
kabupaten/kota;
 Persetujuan bersama DPRD kabupaten/kota induk dengan bupati/wali kota Daerah
induk; dan
 Persetujuan bersama DPRD provinsi dengan gubernur dari Daerah provinsi yang
mencakupi
 Daerah Persiapan kabupaten/kota yang akan dibentuk.
TATA CARA PEMBENTUKAN DAERAH
Estimasi Jumlah Daerah Otonom 2025
Kerangka Konseptual Evaluasi Pemekaran Daerah
Download