aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh
HENRY RESTYA SUSETYA
125314015
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FALKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
WEB-BASED SIGN LANGUAGE TEACHING
APPLICATION
THESIS
Presented as a Partial Fullfillment of The Requirements
To Obtain The Sarjana Komputer Degree
In Informatics Engineering Study Program
Created by
HENRY RESTYA SUSETYA
125314015
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.
Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh."
(Andrew Jackson)
“Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya
adalah sesuatu yang utama.”
(Penulis)
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”
(Yesaya, 41:10)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk :
Bapak Ibu saya tercinta.
Terima kasih atas doa dan kasih saying tang tiada pernah henti.
Terima kasih atas cinta kasih dan pengorbanan luar biasa yang selalu menyertai
setiap langkah yang saya ambil
Kakak, adik, dan kekasih yang saya cintai.
Terima kasih karena telah menjadi motivasi terbesar saya untuk dapat
meneyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu.
Keluarga besar Supraptono Widyanto yang selalu memberikan semangat yang
amat berarti dalam hidup saya
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
yang saya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi
tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
ilmiah'
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
Yogyakarta,
|
$vs*.15....2017
Penulis
Henry Restya SusetYa
vll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSBTUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama : Henry Restya Susetya
NIM
Demi
pengembangan
ilmu
:125314015
pengetahuan,
saya memberikan
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
kepada
:
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dala bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selaa
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggat
'
.
!. . .Ag.vi.&uJ. .. . ... 2017
Yang menyatakan,
Henry Restya Susetya
vilt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Bahasa isyarat adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat jari,
tangan, dan berbagai gerakan yang melambangkan kosa kata bahasa
Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna
wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai alat bantu belajar
mengajar dalam pendekatan isyarat alamiah, abjad jari, dan isyarat yang
dibakukan, akan tetapi untuk pengajarannya masih manual diperagakan secara
langsung oleh pengajar, sehingga kurang efisien saat proses belajar mengajar
berlangsung karena hanya bergantung pada sang pengajar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi
pengajaran bahasa isyarat secara multimedia yang dapat ditampilkan secara
visual, sehingga dapat mempermudah para pengguna (penyandang tuna rungu
dan tuna wicara bahkan masyarakat umum) untuk belajar bahasa isyarat
tersebut di manapun dan kapanpun dengan media internet. Dengan
multimedia, pengajaran bahasa isyarat akan lebih jelas secara visual dan
praktis karena dikemas berbasis web agar mudah diakses dari manapun dan
kapanpun. Tampilan foto dan video digunakan di mana setiap materi bahasa
isyarat dapat menampilkan pelajaran bahasa isyarat tersebut. Aplikasi Bahasa
Isyarat Berbasis Web ini dibangun dengan menggunakan Oracle untuk
mengelola basis data dan bahasa pemrograman NetBeans untuk pembuatan
tampilan juga editor program.
Berdasarkan hasil uji coba terhadap pengguna (para tuna rungu, tuna
wicara, dan masyarakat umum), dapat disimpulkan bahwa Aplikasi
Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini bermanfaat (perceived of
usefulness) membantu pengguna dalam belajar bahasa isyarat dan fiturfiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of
use).
Kata Kunci : Bahasa Isyarat, Tuna Rungu, Aplikasi, Oracle
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Sign language is a systematic arrangement of a set of fingers, hands, and
movements that symbolize Indonesian vocabulary. Currently the education system
for deaf and speech impaired still uses sign language as a teaching aid tool in
natural gesture approach, finger alphabet, and standardized cues, but for the
teaching is still manually exhibited directly by the teacher, so less efficient when
The learning process takes place because it depends only on the teacher.
To overcome these problems, it needs a multimedia sign language teaching
application that can be displayed visually, so it can facilitate the users (deaf and
speechless and even the general public) to learn sign language anywhere and
anytime with the internet media. With multimedia, sign language teaching will be
more clear visually and practically because it is packed web-based for easy access
from anywhere and anytime. Photo and video views are used where any sign
language material can display the sign language lesson. The Web-Based Gesture
App is built using Oracle to manage databases and NetBeans programming
languages for creating views as well as program editors.
Based on the results of the trial of users (deaf, speechless, and the general
public), it can be concluded that the Web-based Sign Language Teaching
Application is useful to help users learn sign language and its features are
understandable and easy to use.
Keywords: Sign Language, Deaf, Application, Oracle
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingg penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aplikasi
Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik
Informatika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi, penulis ingin
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan di antaranya ditujukan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing dan memberi pertolongan.
2. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc, Ph.D selaku Dekan Falkultas
Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan kritik dan saran
kepada penulis.
5. Seluruh Dosen dan Staff yang telah mendidik dan membina penulis selama
belajar di Universitas Sanata Dharma.
6. Orangtua, kakak, adik, serta keluarga yang senantiasa memberikan
dukungan, doa, dan motivasi dalam penyelesaian tugas akhir.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
di dalam skripsi yang saya
tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,
|
fuvs."L
.9.r.... zotT
Penulis
w
Henry Restya Susetya
vI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...
i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………
iii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………
iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………………….
v
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………….
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………….
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
viii
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI…………………………….
ABSTRAK……………………………………………………………………..
ix
ABSTRACT……………………………………………………………………
x
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
xi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...
xiii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………..
xx
DAFTAR TABEL……………………………………………………………...
xxiv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………
1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….. 3
1.3 Batasan Masalah……………………………………………………………
4
1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………...
4
1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………….
4
1.6 Metode Penelitian…………………………………………………………..
5
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.7 Sistematika Penulisan………………………………………………………
8
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………….. 10
2.1 Aplikasi…………………………………………………………………….. 10
2.2 Tunarungu………………………………………………………………….. 14
2.2.1 Pengertian Tunarungu………………………………………………..
14
2.2.2 Karakteristik Anak Tunarungu………………………………………. 15
2.2.3 Klasifikasi Anak Tunarungu…………………………………………
20
2.3 Bahasa Isyarat……………………………………………………………… 23
2.4 Metode Waterfall…………………………………………………………...
26
2.5 Analisis PIECES…………………………………………………………… 31
2.6 Basis Data…………………………………………………………………..
32
2.6.1 Objek Multimedia……………………………………………………
34
2.6.2 Oracle Database……………………………………………………...
34
2.7.4 Oracle Multimedia…………………………………………………...
35
2.7 5E Usability Framework…………………………………………………… 36
2.8 Website……………………………………………………………………..
38
2.8.1 Unsur-Unsur dalam Penyediaan Website……………………………. 39
2.8.2 Elemen Website……………………………………………………...
41
2.9 Bahasa Pemrograman JSP……………………………………………...…..
43
2.9.1 Kode JSP……………………………………………………………
45
2.9.2 Arsitektur JSP……………………………………………………….
46
2.9.3 Kelebihan JSP………………………………………………………
47
2.9.4 Kelemahan JSP……………………………………………………...
48
2.10 CSS…………………………………………………..……………………
xiv
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.11 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data…………………………………..
49
2.11.1 Use Case Diagram………………………………………………….. 50
2.11.2 Relasi……………………………………………………………….. 51
2.11.3 Data Flow Diagaram………………………………………………..
52
2.11.4 Desain Konseptual Basis Data……………………………………..
54
2.11.5 Desain Logikal dan Desain Fisikal Basis Data……………………
56
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………………………. 57
3.1 Communication…………………………………………………………….. 57
3.2 Analisis Sistem……………………………………………………………..
58
3.2.1 Gambaran Umum Sistem…………………………………………….
58
3.2.2 Analisis Kebutuhan…………………………………………………..
60
3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna…………………………………………… 60
3.2.2.2 Kebutuhan Administrator……………………………………….
60
3.2.2.3 Use Case Diagram………………………………………………
61
3.2.3 Arsitektur Sistem…………………………………………………….. 64
3.2.4 Spesifikasi Sistem……………………………………………………
65
3.2.5 Pemodelan Proses……………………………………………………. 65
3.2.5.1 Diagram Konteks……………………………………………….. 65
3.2.5.2 Diagram Berjenjang…………………………………………….
66
3.2.6 Pemodelan Data……………………………………………………...
67
3.2.6.1 Overview Diagram (DFD Level 1)……………………………..
67
3.2.6.2 DFD Level 2 Proses 1…………………………………………..
69
3.2.6.3 DFD Level 2 Proses 2…………………………………………..
70
3.2.6.4 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar)………………………………..
71
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.6.5 DFD Level 2 Proses 1 (Video)..………………………………..
72
3.2.6.6 DFD Level 2 Proses 3…………………………………………..
73
3.2.6.7 DFD Level 2 Proses 4…………………………………………..
74
3.3 Perancangan Sistem………………………………………………………...
75
3.3.1 Perancangangn Basis Data…………………………………………...
75
3.3.1.1 Perancangan Konseptual Basis Data……………………………
75
3.3.1.2 Perancangan Logikal Basis Data……………………………….
76
3.3.1.3 Perancangan Fisikal Basis Data………………………………...
77
3.3.2 Perancangan Menu dan Antarmuka………………………………….
79
3.3.2.1 Perancangan Halaman Beranda Pengguna……………………..
80
3.3.2.2 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna………
80
3.3.2.3 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna……..
81
3.3.2.4 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat……..
82
3.3.2.5 Perancangan Halaman Agenda Pengguna………………………
82
3.3.2.6 Perancangan Halaman Login Admin…………………………...
83
3.3.2.7 Perancangan Halaman Beranda Admin………………………… 83
3.3.2.8 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat………….. 84
3.3.2.9 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat………….
85
3.3.2.10 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat…………….
85
3.3.2.11 Perancangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat…………..
86
3.3.2.12 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat... 86
3.3.2.13 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat
87
3.3.2.14 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat…..
87
3.3.2.15 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat… 88
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.16 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat… 88
3.3.2.17 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat…… 89
3.3.2.18 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat…..
89
3.3.2.19 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat……..
90
3.3.2.20 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda…………………
90
3.3.2.21 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda………………..
91
3.3.2.22 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda……………………. 91
3.3.2.23 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda………………….
92
3.3.2.24 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin………………….
92
3.3.2.25 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin………………… 93
3.3.2.26 Perancangan Halaman Menu Edit Admin……………………..
93
3.3.2.27 Perancangan Halaman Menu Detail Admin…………………...
94
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM………………………………………….
95
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak………………………...
95
4.2 Implementasi Basis Data…………………………………………………...
95
4.3 Implementasi Sistem……………………………………………………….. 97
4.3.1 Halaman Beranda Pengguna…………………………………………
97
4.3.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna………………………….. 98
4.3.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna……………... 98
4.3.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna………………………...
100
4.3.5 Halaman Agenda Pengguna………………………………………….
101
4.3.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna…………………………
101
4.3.7 Halaman Login Administrator……………………………………….
103
4.3.8 Halaman Beranda Administrator…………………………………….
103
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat……………………………..
104
4.3.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat…………………………………..
105
4.3.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat……………………………………….
107
4.3.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat…………………………. 108
4.3.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat……………………………...
109
4.3.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat……………………………
110
4.3.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat………………………………..
111
4.3.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat……………………………………..
112
4.3.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat…………………………..
113
4.3.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat………………………… 113
4.3.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat……………………………..
115
4.3.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat…………………………...
115
4.3.21 Halaman Kelola Agenda……………………………………………
116
4.3.22 Halaman Tambah Agenda………………………………………….
117
4.3.23 Halaman Edit Agenda………………………………………………
118
4.3.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda………………………….
119
4.3.25 Halaman Edit Gambar/Video Agenda……………………………...
120
4.3.26 Halaman Detail Agenda…………………………………………….
121
4.3.27 Halaman Kelola Administrator……………………………………..
121
4.3.28 Halaman Tambah Administrator…………………………………… 122
4.3.29 Halaman Edit Administrator………………………………………..
123
4.3.30 Halaman Detail Administrator……………………………………...
124
4.3.31 Halaman Logout……………………………………………………. 124
BAB V ANALISIS HASIL…………………………………………………….
xviii
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.1 Analisa Hasil Uji Coba Sistem (Pengujian Alpha)………………………… 125
5.2 Analisa Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Pengujian Beta)…………….
126
5.3 Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna…………………………..
127
5.3.1 Form Kuisioner………………………………………………………
127
5.3.2 Hasil dan Pembahasan……………………………………………….. 127
5.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu dan Tuna Wicara………. 127
5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum………….……….
134
5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Admin……………………………….. 141
BAB VI PENUTUP……………………………………………………………. 147
6.1 Kesimpulan…………………………………………………………………
147
6.2 Saran………………………………………………………………………..
148
DAFTAR PUSTAKA
149
LAMPIRAN
150
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Metode Waterfall…………………………………………………
27
Gambar 2.2 Kode Java…….…………………………………………………… 46
Gambar 2.3 Simbol Elemen Lingkungan…..…………………………………..
52
Gambar 2.4 Simbol Proses……………………………………………………..
53
Gambar 2.5 Simbol Arud Data..………………………………………………..
53
Gambar 2.6 Simbol Penyimpanan Database….………………………………..
54
Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan File..……………………………………….. 54
Gambar 2.8 Simbol-Simbol ERD…..…………………………………………..
55
Gambar 3.1 Diagram Use Case Kamus Bahasa Isyarat……….……………….. 61
Gambar 3.2 Diagram Use Case Kategori Bahasa Isyarat……..………………..
61
Gambar 3.3 Diagram Use Case Gambar Bahasa Isyarat……………………….
62
Gambar 3.4 Diagram Use Case Video Bahasa Isyarat..………………………..
62
Gambar 3.5 Diagram Use Case Agenda………………………………………..
63
Gambar 3.6 Diagram Use Case Admin……………….………………………..
63
Gambar 3.7 Arsitektur Sistem………………………...………………………..
64
Gambar 3.8 Diagram Konteks………………………...………………………..
65
Gambar 3.9 Diagram Berjenjang 1……………………………………………..
66
Gambar 3.10 Diagram Berjenjang 2……………..…………………………….. 66
Gambar 3.11 Diagram Overview Diagram (DFD Level 1)..…………………..
68
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2 (Kamus Bahasa Isyarat)…..……………..
69
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 3 (Kategori Bahasa Isyarat)…..…………… 70
Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar Bahasa Isyarat)…..……………. 71
Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 1 (Video Bahasa Isyarat)…..……………....
72
Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda)…..…………………………….. 73
Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 4 (Admin)…..……………………………...
74
Gambar 3.18 ERD…………………………………………...…..……………..
75
Gambar 3.19 Perancangan Logikal Basis Data…………….. …..……………..
43
Gambar 3.20 Perancangan Menu dan Antarmuka Pengguna…………………..
79
Gambar 3.21 Perancangan Menu dan Antarmuka Administrator.……………..
79
Gambar 3.22 Perancangan Halaman Beranda Pengguna………..……………..
80
Gambar 3.23 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna……….
81
Gambar 3.24 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna……..
81
Gambar 3.25 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat
82
Pengguna……………………………………………………………………….
Gambar 3.26 Perancangan Halaman Agenda Pengguna………..……………..
82
Gambar 3.27 Perancangan Halaman Login Administrator……..……………..
83
Gambar 3.28 Perancangan Halaman Beranda Admin………..………………..
84
Gambar 3.29 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat…………..
84
Gambar 3.30 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat…………..
85
Gambar 3.31 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat…..…………..
85
Gambar 3.32 Perancangan Halaman Menu Deatil Bahasa Isyarat……………..
86
Gambar 3.33 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat.....
86
Gambar 3.34 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat… 87
Gambar 3.35 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat…..
xxi
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.36 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat…
88
Gambar 3.37 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat…
88
Gambar 3.38 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat……
89
Gambar 3.39 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat…..
89
Gambar 3.40 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat……..
90
Gambar 3.41 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda…………………
90
Gambar 3.42 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda………………..
91
Gambar 3.43 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda…………………….
91
Gambar 3.44 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda………………….
92
Gambar 3.45 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin………………….
92
Gambar 3.46 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin…………………
93
Gambar 3.47 Perancangan Halaman Menu Edit Admin……………………..
93
Gambar 3.48 Perancangan Halaman Menu Detail Admin…………………...
94
Gambar 4.1 Halaman Beranda Penggun………………………………………
97
Gambar 4.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna………………………
98
Gambar 4.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna…………
99
Gambar 4.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna……………………
100
Gambar 4.5 Halaman Agenda Pengguna……………………………………..
101
Gambar 4.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna…………………….
102
Gambar 4.7 Halaman Login Administrator……………………………………
103
Gambar 4.8 Halaman Beranda Administrator…………………………………
104
Gambar 4.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat…………………………
104
Gambar 4.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat………………………………
105
Gambar 4.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat……………………………………
107
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat…………………….
108
Gambar 4.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat…………………………
109
Gambar 4.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat………………………
110
Gambar 4.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat……………………………
111
Gambar 4.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat…………………………………
112
Gambar 4.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat………………………
113
Gambar 4.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat……………………
114
Gambar 4.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat…………………………
115
Gambar 4.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat………………………
116
Gambar 4.21 Halaman Kelola Agenda………………………………………
116
Gambar 4.22 Halaman Tambah Agenda………………………………………
117
Gambar 4.23 Halaman Edit Agenda…………………………………………
118
Gambar 4.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda……………………… 119
Gambar 4.25 Halaman Edit Gambar/Video Agenda…………………………
120
Gambar 4.26 Halaman Detail Agenda………………………………………..
121
Gambar 4.27 Halaman Kelola Administrator…………………………………
122
Gambar 4.28 Halaman Tambah Administrator………………………………
122
Gambar 4.29 Halaman Edit Administrator……………………………………
123
Gambar 4.30 Halaman Detail Administrator…………………………………
124
Gambar 4.31 Halaman Logout………………………………………………
124
xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Use Case Diagram………………………………………………...…
50
Tabel 3.1 Pertanyaan-Pertanyaan yang Digunakan dalam Wawancara…..……
57
Tabel 3.2 Perbedaan Sistem Lama dan Sistem Baru…………………………..
59
Tabel 3.3 Tabel Admin….……………………………………………………..
77
Tabel 3.4 Tabel Kategori Bahasa Isyarat.……………………………………..
77
Tabel 3.5 Tabel Kamus Bahasa Isyarat……….………………………………..
78
Tabel 3.6 Tabel Agenda……………....………………………………………..
78
Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Tuna Rungu………………… 127
Tabel 5.2 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Tuna Rungu………………… 128
Tabel 5.3 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Tuna Rungu………………… 129
Tabel 5.4 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Tuna Rungu………………… 130
Tabel 5.5 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Tuna Rungu………………… 131
Tabel 5.6 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu……..…………………
132
Tabel 5.7 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 - Masyarakat…………………
133
Tabel 5.8 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Masyarakat…………………
134
Tabel 5.9 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Masyarakat ………………… 135
Tabel 5.10 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Masyarakat ……………….
136
Tabel 5.11 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Masyarakat ……………….
137
Tabel 5.12 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat ……...……………….
138
xxiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.13 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Admin…… ……………….
139
Tabel 5.14 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Admin………………….….
140
Tabel 5.15 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Admin…….……………….
141
Tabel 5.16 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Admin…….……………….
142
Tabel 5.17 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Admin…………… ……………… 143
Tabel 5.18 Tabel Hasil Jawaban Admin……………………… ………………. 144
xxv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat penghubung dalam berkomunikasi. Bahasa yang
ada di dunia bermacam-macam, salah satunya adalah bahasa isyarat. Bahasa
isyarat merupakan salah satu sarana yang membantu komunikasi sesama
penyandang tuna rungu dan tuna wicara atau antara orang normal dengan
penyandang tuna rungu dan tuna wicara tersebut dalam masyarakat yang lebih
luas.
Bentuk bahasa isyarat tersebut adalah tatanan yang sistematis tentang
seperangkat isyarat jari, tangan, dan berbagai gerak untuk melambangkan kosa
kata bahasa Indonesia. Tatanan sistematis tersebut mencakup segi kemudahan
dan ketepatan pengungkapan makna isyarat yang akurat dan konsisten
mewakili tata bahasa Indonesia dengan satu kata dasar.
Penyandang tuna rungu adalah sekelompok orang yang menggunakan
bahasa isyarat, biasanya mengkombinasikan bentuk tangan, gerak tangan,
lengan, dan tubuh, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran
mereka. Sedangkan tuna wicara merupakan individu yang mengalami
kesulitan dalam berbicara, disebabkan tidak berfungsinya alat-alat berbicara
mereka.
Dewasa ini bahasa isyarat yang digunakan untuk berkomunikasi hanya
mencakup dalam kecakapan yang umum. Masyarakat banyak yang kurang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami kosa kata dalam bahasa isyarat secara mendetail, mungkin
dikarenakan begitu banyak kosa kata dan buku yang berukuran besar dan tebal
yang sulit dibawa ke mana-mana serta penggunaan yang cukup lama dengan
membuka huruf dari A-Z untuk setiap kosa kata yang digunakan.
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat yang
merambah ke berbagai bidang, mulai dari bidang pendidikan, bidang bisnis,
bidang kesehatan, dan lain sebagainya. Memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi dapat meringankan pekerjaan seseorang dalam mengakses
dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah.
Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat ini membawa kita untuk
mengikuti perkembangan tersebut, terutama dalam kehidupan sehari-hari
untuk membangun sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.
Teknologi informasi dapat pula membantu dalam mempelajari bahasa isyarat
secara umum yang dipahami sebagai media berkomunikasi pada umumnya
dimengerti secara oral (berbicara) dan dalam bentuk tulisan (Wijayanto,
2010).
Bahasa isyarat adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat jari,
tangan, dan berbagai gerakan yang melambangkan kosa kata bahasa
Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna
wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai alat bantu belajar
mengajar dalam pendekatan isyarat alamiah, abjad jari, dan isyarat yang
dibakukan, akan tetapi untuk pengajarannya masih manual diperagakan secara
langsung oleh pengajar, sehingga kurang efisien saat proses belajar mengajar
berlangsung karena hanya bergantung pada sang pengajar.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi
pengajaran bahasa isyarat secara multimedia yang dapat ditampilkan secara
visual, sehingga dapat mempermudah para pengguna (penyandang tuna rungu
dan tuna wicara bahkan masyarakat umum) untuk belajar bahasa isyarat
tersebut di manapun dan kapanpun dengan media internet. Dengan
multimedia, pengajaran bahasa isyarat akan lebih jelas secara visual dan
praktis yang dikemas dengan berbasis web agar mudah diakses.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana membangun aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web
bagi penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum?
2. Apakah penyandang tuna rungu dan tuna wicara dapat menggunakan
aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dengan mudah dan efektif
dalam belajar bahasa isyarat?
3. Apakah aplikasi
pengajaran bahasa isyarat
berbasis
web
dapat
dimanfaatkan dengan mudah dan efektif sebagai media pengajaran bahasa
isyarat bagi masyarakat umum?
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah supaya tidak terlalu
meluas dan menyimpang dari tujuan, yaitu :
1. Bahasa isyarat dibatasi mencakup isyarat huruf, isyarat angka, isyarat kata
dasar, kata ganti, dan kata-kata sehari-hari.
2. Data multimedia yang digunakan meliputi : video dan gambar (image).
3. Aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dibuat sebagai alat
pembelajaran yang digunakan di sekolah luar biasa dan juga dapat
dipergunakan oleh masyarakat umum, ini mengacu pada sekolah luar
biasa, yaitu tentang bahasa isyarat-isyarat sehari-hari.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Membangun sebuah Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web
untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara.
2. Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web dapat dimanfaatkan
sebagai media belajar bahasa isyarat, baik untuk penyandang tuna rungu
dan tuna wicara pada khususnya maupun untuk masyarakat umum.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat
Berbasis Web yaitu :
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Bagi Penyandang Tuna Rungu dan Tuna Wicara
Aplikasi ini bermanfaat untuk dijadikan media belajar bahasa isyarat yang
lebih baik, mudah, dan praktis bagi penyandang tuna rungu dan tuna
wicara karena setiap orang saat ini dapat menggunakan aplikasi pengajaran
bahasa isyarat berbasis web melalui komputer, laptop, dan handphone.
2. Bagi Pengguna/Masyarakat Umum
Aplikasi ini mempermudah dalam membantu belajar bahasa isyarat guna
berkomunikasi dengan para tuna rungu, tuna wicara dan orang pendengar
lainnya yang ingin belajar bahasa isyarat dan ingin dapat berkomunikasi
dengan orang-orang penyandang tuna rungu dan tuna wicara.
3. Bagi Penulis
Penulis dapat mempraktekan ilmu yang didapatkan selama kuliah dan
dapat memahami bagaimana cara membuat sebuah aplikasi. Hasil
penelitian akan menambah pengetahuan ilmu dan wawasan penulis
mengenai pembuatan aplikasi tersebut.
1.6 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah adalah :
1. Observasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk
membuat perencanaan aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web
dengan melakukan observasi dan mengamati langsung serta memahami
aktivitas belajar mengajar bahasa isyarat di Sekolah Semangat Tuli yang
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beralamat di jalan Langenarjan Lor no 16 A, Panembahan Keraton,
Yogyakarta.
2. Studi Pustaka
Metode ini digunakan dengan mencari, mengumpulkan, dan mempelajari
informasi-informasi yang berkaitan dengan bahasa isyarat dan teori-teori
tentang implementasi basis data multimedia.
3. Pembangunan Sistem
Pembangunan sistem dengan metode Waterfall menurut Pressman (2010)
meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
a. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan
tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan
pertemuan dengan para pengajar bahasa isyarat, para tuna rungu dan
tuna wicara maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang
ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.
b. Planning
Proses planning merupakan
lanjutan
dari
proses communication
(analysis requirement). Tahapan ini menghasilkan dokumen user
requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan
dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana
yang akan dilakukan.
c. Modeling
Proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini
akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
d. Construction
Construction merupakan
proses
membuat
program
(coding). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain
dalam
bahasa
yang
bisa
dikenali
oleh
komputer.
Programmer menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user ke
dalam bahasa pemrograman JSP. Tahapan inilah yang merupakan
tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya
penggunaan komputer dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah
pengkodean selesai maka dilakukan testing terhadap sistem yang telah
dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan
terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e. Deployment
Tahapan
ini
bisa
dikatakan
final
dalam
pembuatan
sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan
pengkodean maka sistem yang sudah jadi digunakan oleh user.
Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan
secara berkala.
4. Pengujian
Pengujian aplikasi pengajaran bahasa isyarat ini dilakukan terhadap
penyandang tuna rungu dan tuna wicara serta masyarakat umum untuk
mengetahui :
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Apakah penyandang tuna rungu dan tuna wicara dapat menggunakan
aplikasi tersebut dengan mudah dan efektif dalam belajar bahasa
isyarat?
b. Apakah aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan mudah dan
efektif sebagai media pengajaran bahasa isyarat bagi masyarakat
umum?
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan untuk mempermudah melihat dan mengetahui
pembahasan yang ada pada penelitian ini secara menyeluruh, maka perlu
dikemukakan sistematika yang merupakan kerangka dan pedoman penulisan
skripsi. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori dan teknik dasar mengenai pembuatan
aplikasi, tuna rungu, basis data, bahasa isyarat, website, bahasa
pemrograman Java, Oracle, pemodelan proses, dan pemodelan data.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis dan perancangan sistem yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi ini meliputi gambaran umum sistem, analisis
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sistem, perancangan proses, perancangan basis data, dan perancangan
antar muka (user interface)
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi tentang implementasi sistem yang dibuat berasal dari
rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman Java dan multimedia
DBMS Oracle
BAB V ANALISA HASIL
Bab ini berisi analisa hasil implementasi dan pembahasan kekurangan
dan kelebihan sistem. Bab ini juga membahas hasil uji coba sistem
terhadap pengguna, yaitu penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan
masyarakat umum.
BAB VI PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah
dilakukan. Kesimpulan mengemukakan masalah yang ada pada
penelitian serta hasil dari penyelesaian penelitian yang bersifat analisis
objektif. Sedangkan saran berisi jalan keluar untuk mengatasi masalah
dari kelemahan yang ada. Saran ini ditujukan untuk ruang lingkup
penelitian.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai teori atau konsep yang terkait dengan topik
dalam penelitian ini. Pembahasan meliputi mengenai aplikasi, tunarungu, bahasa
isyarat, basis data, basis data multimedia, metode waterfall, analisis pieces,
website, bahasa pemrograman Java, pemodelan proses, dan pemodelan data.
Setiap konsep berisi penjelasan mengenai definisi dari peran masing-masing
bagian dalam penelitian ini. Hal-hal tersebut dapat diuraikan dalam beberapa sub
bab di bawah ini :
2.1 Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to
apply yang dalam bahasa Indonesia berarti pengolah. Secara istilah, aplikasi
komputer adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang
menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas
yang diinginkan pemakai. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah
program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Kumpulan aplikasi
komputer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau
suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office
dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata,
lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya Aplikasi-aplikasi dalam suatu
paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan
sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk
saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu
lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata
walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk
menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan
mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi
tersebut,
aplikasi
mempunyai
arti
yaitu pemecahan masalah
yang
menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya
berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun
pemrosesan data yang diharapkan.
Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan
secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi
merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user.
Pengertian aplikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a. Menurut Jogiyanto (1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer,
instruksi
(instruction)
atau
pernyataan
(statement)
yang
disusun
sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi
output.
b. Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52) adalah
penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan
aturan atauketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu
program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan
tugas khusus dari pengguna.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Menurut Rachmad Hakim S, Aplikasi adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur
Windows &, permainan (game), dan sebagainya.
d. Menurut Harip Santoso, Aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class,
rePort) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling
terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset, dan lain-lain.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang
disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya
adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, Bahasa Pemrograman yang
menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa
aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki
antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan
pengguna
untuk
mempelajari
dan
menggunakan
tiap
aplikasi
Berdasarkan jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa
kategori, yaitu :
a. Enterprise
Digunakan untuk organisasi
yang cukup besar dengan maksud
menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh
: IT Helpdesk, Travel Management dan lain-lain.
b. Enterprise – Support
Sebagai aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya : Database
Management, Email Server dan Networking System.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Individual Worker
Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data oleh tiap
individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat Reader dan lain-lain.
d. Aplikasi Akses Konten
Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk mengakses
konten tanpa kemampuan untuk mengolah atau mengedit datanya
melainkan hanya melakukan kustomisasi terbatas. Contoh : Games, Media
Player, Web Browser.
e. Aplikasi Pendidikan
Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang spesifik untuk
pembelajaran.
f. Aplikasi Simulasi
Biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian, pengembangan dan
lain-lain. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas.
g. Aplikasi Pengembangan Media
Berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk
kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital
Animation Software, AudioVideo Converter dan lain-lain.
h. Aplikasi Mekanika dan Produk
Dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk kebutuhan
tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided
Engineering (CAE), SPSS dan lain-lain.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2 Tunarungu
2.2.1
Pengertian Tunarungu
Anak tunarungu merupakan anak yang mempunyai gangguan pada
pendengarannya sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna
atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali, tetapi dipercayai bahwa
tidak ada satupun manusia yang tidak bisa mendengar sama sekali.
Walaupun sangat sedikit, masih ada sisa-sisa pendengaran yang masih bisa
dioptimalkan pada anak tunarungu tersebut. Berkenaan dengan tunarungu,
terutama tentang pengertian tunarungu terdapat beberapa pengertian sesuai
dengan pandangan dan kepentingan masing-masing.
Menurut Andreas Dwidjosumarto (dalam Sutjihati Somantri, 1996 : 74)
mengemukakan bahwa: seseorang yang tidak atau kurang mampu
mendengar suara dikatakan tunarungu. Ketunarunguan dibedakan menjadi
dua kategori, yaitu tuli (deaf) atau kurang dengar (hard of hearing). Tuli
adalah anak yang indera pendengarannya mengalami kerusakan dalam
taraf berat sehingga pendengarannya tidak berfungsi lagi. Sedangkan
kurang dengar adalah anak yang indera pendengarannya mengalami
kerusakan, tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar, baik dengan
maupun tanpa menggunakan alat bantu dengar (hearing aids).
Istilah tunarungu diambil dari kata “tuna” dan “rungu”, tuna artinya
kurang dan rungu artinya pendengaran. Orang dikatakan tunarungu apabila
tidak mampu mendengar atau kurang mampu mendengar suara. Apabila
dilihat secara fisik, anak tunarungu tidak berbeda dengan anak dengar pada
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
umumnya. Pada saat berkomunikasi barulah diketahui bahwa anak tersebut
mengalami tunarunguan.
Murni Winarsih (2007: 22) mengemukakan bahwa tunarungu adalah
suatu istilah umum yang menunjukkan kesulitan mendengar dari yang
ringan sampai berat, digolongkan ke dalam tuli dan kurang dengar. Orang
tuli adalah yang kehilangan kemampuan mendengar sehingga menghambat
proses informasi bahasa melalui pendengaran, baik memakai ataupun tidak
memakai alat bantu dengar dimana batas pendengaran yang dimilikinya
cukup memungkinkan keberhasilan proses informasi bahasa melalui
pendengaran. Tin Suharmini (2009: 35) mengemukakan tunarungu dapat
diartikan sebagai keadaan dari seorang individu yang mengalami
kerusakan pada indera pendengaran sehingga menyebabkan tidak bisa
menangkap berbagai rangsang suara, atau rangsang lain melalui
pendengaran.
Beberapa pengertian dan definisi tunarungu di atas merupakan definisi
yang termasuk kompleks, sehingga dapat disimpulkan bahwa anak
tunarungu adalah anak yang memiliki gangguan dalam pendengarannya,
baik secara keseluruhan ataupun masih memiliki sisa pendengaran.
Meskipun anak tunarungu sudah diberikan alat bantu dengar, tetap saja
anak tunarungu masih memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
2.2.2
Karakteristik Anak Tunarungu
Karakteristik anak tunarungu dari segi fisik tidak memiliki karakteristik
yang khas, karena secara fisik anak tunarungu tidak mengalami gangguan
yang terlihat. Sebagai dampak ketunarunguannya, anak tunarungu
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki karakteristik yang khas dari segi yang berbeda. Permanarian
Somad dan Tati Hernawati (1995: 35-39) mendeskripsikan karakteristik
ketunarunguan dilihat dari segi: intelegensi, bahasa dan bicara, emosi, dan
sosial.
a. Karakteristik dari segi intelegensi
Intelegensi anak tunarungu tidak berbeda dengan anak normal yaitu
tinggi, rata-rata dan rendah. Pada umumnya anak tunarungu memiliki
intelegensi normal dan rata-rata. Prestasi anak tunarungu sering kali
lebih rendah daripada prestasi anak normal karena dipengaruhi oleh
kemampuan
anak
tunarungu
dalam
mengerti
pelajaran
yang
diverbalkan. Namun untuk pelajaran yang tidak diverbalkan, anak
tunarungu memiliki perkembangan yang sama cepatnya dengan anak
normal. Prestasi anak tunarungu yang rendah bukan disebabkan karena
intelegensinya rendah namun karena anak tunarungu tidak dapat
memaksimalkan intelegensi yang dimiliki. Aspek intelegensi yang
bersumber pada verbal seringkali rendah, namun aspek intelegensi yang
bersumber pada penglihatan dan motorik akan berkembang dengan
cepat.
b. Karakteristik dari segi bahasa dan bicara
Kemampuan anak tunarungu dalam berbahasa dan berbicara berbeda
dengan anak normal pada umumnya karena kemampuan tersebut sangat
erat kaitannya dengan kemampuan mendengar. Karena anak tunarungu
tidak bisa mendengar bahasa, maka anak tunarungu mengalami
hambatan dalam berkomunikasi. Bahasa merupakan alat dan sarana
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
utama seseorang dalam berkomunikasi. Alat komunikasi terdiri dan
membaca, menulis dan berbicara, sehingga anak tunarungu akan
tertinggal dalam tiga aspek penting ini. Anak tunarungu memerlukan
penanganan khusus dan lingkungan berbahasa intensif yang dapat
meningkatkan kemampuan berbahasanya. Kemampuan berbicara anak
tunarungu juga dipengaruhi oleh kemampuan berbahasa yang dimiliki
oleh anak tunarungu. Kemampuan berbicara pada anak tunarungu akan
berkembang dengan sendirinya namun memerlukan upaya terus
menerus serta latihan dan bimbingan secara profesional. Dengan cara
yang demikianpun banyak dari mereka yang belum bisa berbicara
seperti anak normal baik suara, irama dan tekanan suara terdengar
monoton berbeda dengan anak normal.
c. Karakteristik dari segi emosi dan sosial
Ketunarunguan dapat menyebabkan keterasingan dengan lingkungan.
Keterasingan tersebut akan menimbulkan beberapa efek negatif seperti:
egosentrisme yang melebihi anak normal, mempunyai perasaan takut
akan lingkungan yang lebih luas, ketergantungan terhadap orang lain,
perhatian mereka lebih sukar dialihkan, umumnya memiliki sifat yang
polos dan tanpa banyak masalah, dan lebih mudah marah dan cepat
tersinggung.
1) Egosentrisme yang melebihi anak normal
Sifat ini disebabkan oleh anak tunarungu memiliki dunia yang kecil
akibat interaksi dengan lingkungan sekitar yang sempit. Karena
mengalami gangguan dalam pendengaran, anak tunarungu hanya
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melihat dunia sekitar dengan penglihatan. Penglihatan hanya melihat
apa yang di depannya saja, sedangkan pendengaran dapat mendengar
sekeliling
lingkungan.
Karena
anak
tunarungu
mempelajari
sekitarnya dengan menggunakan penglihatannya, maka aka timbul
sifat ingin tahu yang besar, seolah-olah mereka haus untuk melihat,
dan hal itu semakin membesarkan egosentrismenya.
2) Mempunyai perasaan takut akan lingkungan yang lebih luas
Perasaan takut yang menghinggapi anak tunarungu sering kali
disebabkan oleh kurangnya penguasaan terhadap lingkungan yang
berhubungan dengan kemampuan berbahasanya yang rendah.
Keadaan menjadi tidak jelas karena anak tunarungu tidak mampu
menyatukan dan menguasai situasi yang baik.
3) Ketergantungan terhadap orang lain
Sikap ketergantungan terhadap orang lain atau terhadap apa yang
sudah dikenalnya dengan baik, merupakan gambaran bahwa mereka
sudah putus asa dan selalu mencari bantuan serta bersandar pada
orang lain.
4) Perhatian mereka lebih sukar dialihkan
Sempitnya
menyebabkan
kemampuan
berbahasa
sempitnya
alam
pada
anak
tunarungu
fikirannya.
Alam
fikirannya
selamanya terpaku pada hal-hal yang konkret. Jika sudah
berkonsentrasi kepada suatu hal, maka anak tunarungu akan sulit
dialihkan perhatiannya ke hal-hal lain yang belum dimengerti atau
belum dialaminya. Anak tunarungu lebih miskin akan fantasi.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5) Umumnya memiliki sifat yang polos, sederhana dan tanpa banyak
masalah
Anak tunarungu tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan
baik. Anak tunarungu akan jujur dan apa adanya dalam
mengungkapkan perasaannya. Perasaan anak tunarungu biasanya
dalam keadaan ekstrim tanpa banyak nuansa.
6) Lebih mudah marah dan cepat tersinggung
Karena banyak merasakan kekecewaan akibat tidak bisa dengan
mudah
mengekspresikan
perasaannya,
anak
tunarungu
akan
mengungkapkannya dengan kemarahan. Semakin luas bahasa yang
mereka miliki semakin mudah mereka mengerti perkataan orang
lain, namun semakin sempit bahasa yang mereka miliki akan
semakin sulit untuk mengerti perkataan orang lain sehingga anak
tunarungu mengungkapkannya dengan kejengkelan dan kemarahan.
Berdasarkan karakteristik anak tunarungu dari beberapa aspek yang
sudah dibahas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagai dampak dari
ketunarunguannya tersebut hal yang menjadi perhatian adalah kemampuan
berkomunikasi anak tunarungu yang rendah. Intelegensi anak tunarungu
umumnya berada pada tingkatan rata-rata atau bahkan tinggi, namun
prestasi anak tunarungu terkadang lebih rendah karena pengaruh
kemampuan berbahasanya yang rendah. Maka dalam pembelajaran di
sekolah anak tunarungu harus mendapatkan penanganan dengan
menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki.
Anak tunarungu akan berkonsentrasi dan cepat memahami kejadian yang
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sudah dialaminya dan bersifat konkret bukan hanya hal yang diverbalkan.
Anak tunarungu membutuhkan metode yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan berbahasanya yaitu metode yang dapat menampilkan
kekonkretan sesuai dengan apa yang sudah dialaminya. Metode
pembelajaran untuk anak tunarungu haruslah yang kaya akan bahasa
konkret dan tidak membiarkan anak untuk berfantasi mengenai hal yang
belum diketahui.
2.2.3
Klasifikasi Anak Tunarungu
Klasifikasi mutlak diperlukan untuk layanan pendidikan khusus. Hal ini
sangat menentukan dalam pemilihan alat bantu mendengar yang sesuai
dengan sisa pendengarannya dan menunjang lajunya pembelajaran yang
efektif. Dalam menentukan ketunarunguan dan pemilihan alat bantu
dengar serta layanan khusus akan menghasilkan akselerasi secara optimal
dalam mempersepsi bunyi bahasa dan wicara.
Menurut Boothroyd (dalam Murni Winarsih, 2007:23) klasifikasi
ketunarunguan adalah sebagai berikut :
a. Kelompok I : kehilangan 15-30 dB, mild hearing losses atau
ketunarunguan ringan; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia
normal.
b. Kelompok II: kehilangan 31-60, moderate hearing losses atau
ketunarunguan atau ketunarunguan sedang; daya tangkap terhadap
suara cakapan manusia hanya sebagian.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Kelompok III: kehilangan 61-90 dB, severe hearing losses atau
ketunarunguan berat; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia
tidak ada.
d. Kelompok IV: kehilangan 91-120 dB, profound hearing losses atau
ketunarunguan sangat berat; daya tangkap terhadap suara cakapan
manusia tidak ada sama sekali.
e. Kelompok V: kehilangan lebih dari 120 dB, total hearing losses atau
ketunarunguan total; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia
tidak ada sama sekali.
Selanjutnya Uden (dalam Murni Winarsih, 2007:26) membagi
klasifikasi ketunarunguan menjadi tiga, yakni berdasar saat terjadinya
ketunarunguan,
berdasarkan
tempat
kerusakan
pada
organ
pendengarannya, dan berdasar pada taraf penguasaan bahasa.
a. Berdasarkan sifat terjadinya
1) Ketunarunguan
bawaan,
artinya
ketika
lahir
anak
sudah
mengalami/menyandang tunarungu dan indera pendengarannya
sudah tidak berfungsi lagi.
2) Ketunarunguan setelah lahir, artinya terjadinya tunarungu setelah
anak lahir diakibatkan oleh kecelakaan atau suatu penyakit.
b. Berdasarkan tempat kerusakan
1) Kerusakan pada bagian telinga luar dan tengah, sehingga
menghambat bunyi-bunyian yang akan masuk ke dalam telinga
disebut Tuli Konduktif.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Kerusakan pada telinga bagian dalam sehingga tidak dapat
mendengar bunyi/suara, disebut Tuli Sensoris.
c. Berdasarkan taraf penguasaan bahasa
1) Tuli pra bahasa (prelingually deaf) adalah mereka yang menjadi tuli
sebelum dikuasainya suatu bahasa (usia 1,6 tahun) artinya anak
menyamakan tanda (signal) tertentu seperti mengamati, menunjuk,
meraih dan sebagainya namun belum membentuk system lambang.
2) Tuli purna bahasa (post lingually deaf) adalah mereka yang menjadi
tuli setelah menguasai bahasa, yaitu telah menerapkan dan
memahami system lambang yang berlaku di lingkungan.
Klasifikasi dalam dunia pendidikan diperlukan untuk menentukan
bagaimana intervensi yang akan dilakukan lembaga terkait. Ada banyak
jenis klasifikasi termasuk yang sudah dipaparkan di atas. Klasifikasi di
atas merupakan jenis klasifikasi yang membagi tunarungu menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan kehilangan pendengarannya dan tempat
terjadi kerusakan. Klasifikasi memudahkan untuk menentukan dan
memfokuskan subjek dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini
termasuk dalam klasifikasi ketunarunguan bawaan, ketika lahir anak sudah
mengalami ketunarunguan sehingga intervensi yang lambat mempengaruhi
kemampuan berbahasa anak tunarungu.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3 Bahasa Isyarat
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan
manusia, melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya.
Bahasa juga merupakan kunci penguasaan ilmu pengetahuan dimana ada
proses pertukaran informasi yang dapat menambah pemahaman manusia akan
sesuatu yang disampaikannya. Sama halnya dengan bahasa pada umumnya,
bahasa isyarat tidak lepas dan tidak dapat dipisahkan dari penyandang
tunarungu. Mengapa demikian? Bahasa isyarat sangat penting karena
membantu
perkembangan
bahasa,
kognitif,
dan
kematangan
sosial
penyandang tunarungu. Terlepas dari itu semua bahasa isyarat mengantarkan
penyandang tunarungu untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial
dengan lingkungannya.
Bahasa
Isyarat adalah bahasa yang
mengutamakan komunikasi
manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi.
Kaum tunarungu adalah kelompok utama yang menggunakan bahasa ini,
biasanya dengan mengkombinasikan bentuk tangan, orientasi dan gerak
tangan, lengan,
dan tubuh,
serta ekspresi
wajah untuk
mengungkapkan pikiran mereka.
Bertentangan dengan pendapat banyak orang, pada kenyataannya belum
ada bahasa isyarat internasional yang sukses diterapkan. Bahasa isyarat unik
dalam jenisnya di setiap negara. Bahasa isyarat bisa saja berbeda di negaranegara
yang
berbahasa
sama.
Contohnya, Amerika
Serikat dan Inggris meskipun memiliki bahasa tertulis yang sama, memiliki
bahasa
isyarat
yang
sama
sekali
23
berbeda
(American
Sign
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Language dan British Sign Language). Hal yang sebaliknya juga berlaku.
Ada
negara-negara
yang
memiliki
bahasa
tertulis
yang
berbeda
(contoh: Inggris dengan Spanyol), namun menggunakan bahasa isyarat yang
sama.
Untuk Indonesia, ada dua sistem bahasa isyarat yang berlaku, Bahasa
Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia(SIBI).
SIBI
diciptakan
dengan
beberapa
alasan,
di
antaranya
untuk
merepresentasikan Bahasa Indonesia pada tangan, untuk mengajarkan Bahasa
Indonesia secara yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dan
karena mudah dipelajari oleh orang yang sudah bisa berbahasa Indonesia.
SIBI telah diterbitkan oleh pemerintah dan disebarluaskan melalui
sekolah-sekolah khususnya SLB/B untuk penyandang tunarungu di Indonesia
sejak tahun 2001. SIBI hanya dapat digunakan sebagai bahasa isyarat di
sekolah dan tidak dapat dipergunakan sebagai bahasa isyarat komunikasi
sehari-hari penyandang tunarungu dalam berkomunikasi. SIBI tidak dapat
digunakan dalam komunikasi sehari-hari penyandang tunarungu karena
penerapan kosakata yang tidak sesuai dengan aspirasi dan nurani kaum
tunarungu, terlebih penerapan bahasa yang terlalu baku dengan tata bahasa
kalimat bahasa Indonesia yang membuat kesulitan kaum tunarungu untuk
berkomunikasi. Kemudian dalam SIBI ditemukan banyak pengaruh alami,
budaya, dan isyarat tunarungu dari luar negeri yang sulit dimengerti sehingga
memang benar SIBI sulit dipergunakan oleh kaum tunarungu untuk
berkomunikasi.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berbeda dengan bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) yang belakangan ini
mulai diperjuangkan oleh Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia
(GERKATIN). BISINDO merupakan bahasa isyarat alami budaya asli
Indonesia yang dengan mudah dapat digunakan dalam pergaulan isyarat kaum
tunarungu sehari-hari. Kecepatan dan kepraktisannya membuat kaum
tunarungu lebih mudah memahami meski tidak mengikuti aturan bahasa
Indonesia sebagaimana yang digunakan SIBI.
Sekarang tidak perlu kita menyalahkan adanya SIBI karena di sekolahsekolah khususnya SLB/B pun masih diajarkan dan digunakan sebagai bahasa
komunikasi dalam pendidikan. Yang menjadi fokus kita adalah bagaimana
mengembalikan kembali eksistensi bahasa isyarat Indonesia (BISINDO)
dapat digunakan oleh kaum tunarungu tanpa adanya paksaan sehingga dapat
digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari untuk berinteraksi dengan
lingkungan sosial.
Penulis secara sadar mengajak kepada para pembaca untuk ikut
mengeksiskan kembali bahasa isyarat Indonesia agar dapat digunakan sebagai
alat komunikasi kaum tunarungu. Meskipun kita bukan penyandang
tunarungu tetapi kita masih bisa belajar BISINDO, karena kepraktisan
BISINDO dibandingkan SIBI sehingga dapat dipelajari oleh siapa pun.
Dewasa ini, BISINDO sedang gencar di sosialisasikan oleh Gerakan
Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) agar masyarakat umum
tahu bahasa isyarat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kaum
tunarungu melalui kegiatan seminar dan pelatihan.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harapannya semakin banyak orang yang tahu dan bisa menggunakan
BISINDO maka eksistensi bahasa isyarat alami budaya asli Indonesia ini
tidak akan hilang keberadaanya. Mari dukung penggunaan bahasa isyarat
Indonesia (BISINDO) agar diakui oleh pemerintah. Buka mata, buka hati
untuk kesetaraan. Bahasa Isyarat adalah cara untuk berkomunikasi
menggunakan tangan dan bagian lain dari tubuh. Bahasa isyarat adalah sangat
penting bagi manusia yang terlahir tunarungu untuk berkomunikasi.
Tunarungu menggunakan bahasa isyarat dari pada bahasa suara. Bahasa suara
menggunakan bunyi dari mulut dan dimengerti dengan telinga. Bahasa isyarat
menggunakan tangan dan dimengerti dengan mata. Bagi tuna rungu
menggunakan bahasa isyarat adalah bahasa yang lebih mudah untuk
digunakan. Bahasa Isyarat bukanlah sesuatu yang universal. Ini berarti bukan
satu bahasa isyarat tunggal yang digunakan oleh seluruh orang tunarungu di
dunia. Ada banyak jenis dari bahasa isyarat ini. Masing – masing komunitas
tuna rungu membangun bahasa mereka sendiri, biasanya berbeda bahasa
isyarat antar satu negara dengan negara lainnya. Para ahli bahasa telah
mengidentifikasi paling tidak terdapat 137 jenis bahasa isyarat yang ada di
dunia pada saat ini.
2.4 Metode Waterfall
Metode pengembangan sistem metode SDLC (Sistem Development Life
Cycle) atau sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall). Metode
waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Windows W. Royce pada tahun
1970. Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang linier Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya
(Kristanto, 2004).
Gambar 2.1 Metode Waterfall
a. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam
kegiatan-kegiatan
komponennya, dengan
mengidentifikasikan
dan
mengevaluasi
maksud
untuk
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya.
b. Desain Sistem (Design)
Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang
menggambarkan
bagaimana
suatu
sistem
dibentuk
yang
berupa
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
1) Desain Model
Desain Model yang digunakan adalah model logika yang mana model
logika lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi
sistem
informasi
secara
logika
akan
bekerja.
Logika
model
digambarkan dengan Data Flow Diagram.
2) Desain Database
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lain, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan
perangkat
lunak
tertentu
untuk
memanipulasinya.
Desain database dilakukan dengan cara mengidentifikasi file-file yang
diperlukan oleh sistem informasi dengan melihat desain model yang
telah digambarkan dalam bentuk DFD atau DAD yang ditentukan
melalui teknik normalisasi. Selanjutnya menentukan parameter dari
file database seperti: tipe file, organisasi file, akses file dan field kunci
dari file.
3) Desain Tabel dan Relasi Antartabel
Di
dalam database memiliki
tabel-tabel
yang
berfungsi
untuk
menyimpan record, sedangkan relasi antartabel merupakan hubungan
antartabel yang ditandai dengan adanya foreign key. Desain tabel dan
relasi antartabel dilakukan setelah tahapan normalisasi.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Desain Antarmuka ( User Interface)
Desain web adalah tahap yang harus dilakukan sebelum mulai membuat
website atau situs web. Konsep rancangan dalam mendesain halaman
web adalah tampilan pada halaman browser yang akan diakses oleh
pengguna.
5) Desain Output
Output adalah keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi baik
berupa media keras seperti kertas atau hasil di media lunak seperti
tampilan dilayar.
6) Desain Input
Desain input ditentukan dari DFD atau DAD sistem baru yang telah
dibuat,
selanjutnya ditentukan
parameternya,
seperti:
bentuk
dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di dialog layar.
7) Desain Kontrol
Desain kontrol bertujuan untuk mencegah atau menjaga terjadinya halhal yang tidak diinginkan seperti kesalahan-kesalahan dan kecurangankecurangan untuk melindungi sistem informasi dari hal-hal yang
merugikan. Pengendalian dalam sistem informasi yang dilakukan
adalah pengendalian aplikasi, yaitu pengendalian yang diterapkan
selama proses pengolahan data berlangsung yang meliputi pengendalian
masukan, pengolahan dan keluaran.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8) Desain Teknologi
Desain teknologi yang diterapkan pada pembuatan web Toko Madya
Komputer Purwokerto adalah menggunakan desain teknologi Ecommerce.
c. Penulisan Program atau Pengkodean (Coding)
Menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program
komputer yang dimengerti oleh mesin komputer.
d. Uji coba Program (Testing)
Uji coba software merupakan elemen yang kritis dari SQA (Software
Quality
Assurance) dan
mempresentasikan
tinjauan
ulang
yang
menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Uji coba
mempresentasikan
ketidaknormalan
yang
terjadi
pada
pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan,
pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang
abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan.
e. Implementasi Sistem (implementasi)
Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas
sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menyiapkan Fasilitas Fisik
Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan
peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya
peralatan dalam jangka waktu yang lama.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Menyiapkan Pemakai
Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan
pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi
sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti
dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang
diperoleh dari sistem.
3) Melakukan Simulasi
Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang
melibatkan personil yang sesungguhnya.
f. Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:
1) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak
terdeteksi pada saat pengujian.
2) Untuk membuat sistem up to date
3) Untuk meningkatkan kemampuan sistem
2.5 Analisis PIECES
Analisis PIECES yang diusulkan oleh James Wetherbe, menyebutkan
bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau
memperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas. Berikut ini
penjelasan singkat dari masing-masing variabel :
a. Performance (kinerja) : menilai apakah proses atau prosedur yang ada
masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari
throughput, yaitu jumlah pekerjaan / output / deliverables yang dapat
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan / dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan output / deliverables tertentu.
b. Information (informasi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih
dapat diperbaiki, sehingga kualitas menjadi semakin baik. Yang dimaksud
kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat,
andal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu.
c. Economics (ekonomi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih
dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya
penyelenggaraannya.
d. Control (pengendalian) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih
dapat ditingkatkan, sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik
dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan / kecurangan menjadi
semakin baik pula
e. Efficiency (efisiensi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih
dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi oeprasi.
f. Service (layanan) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat
diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.
2.6 Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat
lunak
(program
aplikasi)
untuk
menghasilkan
informasi.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data,
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan
aspek yang sangat penting dalam sistem pendidikan di mana basis data
merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis
data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghindari
duplikasi, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan
data untuk memerlukan perangkat lunak, yang disebut dengan sistem
manajemen basis data (Database Management System/DBMS). DBMS
merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database
untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan
efisien. Dengan kata lain semua kases ke basis data akan ditangani oleh
DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS, yaitu mengolah
pendefinisan data, menangani permintaan pengguna untuk mengakses data,
memeriksa sekuriti dan integrity data yang didefinisikan oelh DBA (Database
Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang
disebabkan oelh kerusakan sistem maupun disk serta menangani unjuk kerja
semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data
kepada pengguna. Jasi sistem menyembunyian informasi tentang bagaiman
data disimpan, dipelihara, dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien.
Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang
kompleks, tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna
mengetahui kompleksitas strukturnya.
33
tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.6.1
Objek Multimedia
Menurut Tay Vaughan (2011) multimedia terdiri dari beberapa objek,
yaitu teks, grafik, image, animasi, audio, dan video.
a. Teks
Teks merupakan dasar dari pengoalhan kata dan informasi berbasis
multimedia.
b. Image
Secara umum image berarti still image (gambar tetap) seperti foto dan
gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual serta gambar
merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi
c. Audio
Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas
pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan
dan penjelasan yang dibuat melalui video. Suara dapat lebih
menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek
(sound effect)
d. Video
Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi
multimedia. Dengan video dapat menerangkan hal-hal yang sulit
digambarkan
lewat
kata-kata
atau
gambar
diam
dan
dapat
menggambarkan emosi dan psikologi manusia secara lebih jelas
2.6.2
Oracle Database
Oracle database adalah sistem manajemen database objek relasional yang
mana dalam pengelolaannya aman dan efisien serta relasional yang
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyediakan dukungan untuk definisi jenis objek, termasuk data terkait
dengan objek dan operasi (metode) yang dapat dilakukan.
2.6.3
Oracle Multimedia
Oracle multimedia adalah fitur yang memperbolehkan atau mengizinkan
Database Oracle untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil gambar,
audio, video atau media data heterogen lainnya secara terpadu dengan
informasi lainnya. Oracle multimedia ini menyediakan platform untuk
berbagai aplikasi multimedia:
- Manajemen citra medis pasien untuk rumah sakit dan organisasi
penelitian
- Manajemen citra percobaan klinis untuk perusahaan farmasi
- Pengelolaan aset multimedia untuk museum, perusahaan, dan sektor
publik
- Cek manajemen gambar di lembaga keuangan
- Pengelolaan aset untuk penerbitan web,
- Keamanan video dan banyak aplikasi multimedia lainnya yang intensif.
Oracle Multimedia menggunakan tipe data objek, mirip dengan kelas
JAVA ™ atau C ++, untuk menggambarkan data gambar, audio, dan
video. Objek Oracle Multimedia memiliki model penyimpanan data media
yang umum. Komponen data media dari benda-benda ini dapat disimpan
dalam database, dalam BLOB di bawah kontrol transaksi.
Data media juga bisa disimpan di luar database tanpa kontrol transaksi.
Dalam kasus ini, pointer disimpan dalam database di bawah kontrol
transaksi dan data media disimpan dalam BFILE eksternal (flat file sistem
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
operasi), dalam URL berbasis server HTTP, di server data media khusus,
atau pengguna -ditentukan sumber pada server lain. Data ini dapat diimpor
ke BLOB kapan saja untuk pengendalian transaksi atau diekspor ke BFILE
setiap saat. Pada pengelolaan atribut objek, objek metadata, atribut, dan
metode selalu tersimpan dalam database di bawah control oracle
multimedia. Apakah data media disimpan di dalam atau di luar database,
oracle multimedia mengelola metadata untuk semua jenis media dan
secara otomatis mengekstraknya untuk gambar, audio, dan video.
2.7 5E Usability Framework
Sebuah sistem bantuan yang dapat digunakan untuk membantu pengguna
dalam memperbaiki masalah 5E Usability Framework mencakup 5 kriteria :
a. Effective
Effective yang dimaksud adalah bagaimana software dapat membantu
pengguna untuk mencapai tujuan mereka yang sebenarnya. Jika pengguna
benar-benar melakukan hal yang mereka tetapkan untuk dapat dilakukan,
maka software sudah efektif untuk digunakan.
b. Efficient
Efficient adalah seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan dan mengukur
apakah sistem yang dibangun itu dapat bekerja dengan lebih cepat. Selain
itu, apakah sistem yang dibangun untuk menyediakan cara yang efisien,
untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan pengguna.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Engaging
Engaging yaitu mengukur seberapa baik antarmuka menarik ke pengguna
agar dapat berinteraksi dengan baik. Engaging dapat membantu pengguna
untuk menyajikan informasi-informasi dengan cara mudah dipahami.
Desain visual elemen yang paling jelas dari karakteristik ini. Gaya
presentasi visual, nomor, fungsi, dan jenis gambar grafis atau warna
(terutama pada situs web).
d. Error tolerant
Error tolerant yaitu mengukur seberapa baik produk mencegah kesalahan
dan seberapa membantu aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam
memulihkan dari kesalahan yang terjadi. Misalkan ketika pengguna
melakukan kesalahan yang ada dalam sistem, maka sistem akan
menemukan cara untuk kembali memperbaikinya. Sebuah program
mengatasi kesalahan tolerat itu dirancang untuk mencegah kesalahan yang
disebabkan oleh interaksi pengguna.
e. Easy to learn
Easy to learn yaitu seberapa baik produk mendukung untuk proses jangka
panjang dan seberapa baik produk dapat berkembang untuk kedepannya.
Belajar berlangsung selama penggunaan produk. Pengguna memerlukan
akses ke fungsi baru, memperluas ruang lingkup kerja, mengeksplorasi
pilihan baru.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.8 Website
Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan
file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman dan kumpulan
halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas,
dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap
halaman di bawah homepage disebut chile page, yang berisi hyperlink ke
halaman lain dalam web (Gregorius, 2000).
Website awalnya merupakan suatau layanan sajian informasi yang
menggunakan konsep hyperlink yang memudahkan surfer atau pengguna
internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang
disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat
disajikan dengan menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi,
suara film dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait di
mana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah,
dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis
apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya
interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh
website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis
adalah
seperti
Friendster,
Multiply,
dan
lain-lain.
Dalam
sisi
pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja,
sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.8.1
Unsur-Unsur dalam Penyediaan Website
Menurut Saputro (2007) untuk menyediakan sebuah website, maka kita
harus menyediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya :
a. Nama domain (Domain name / URL – Uniform Resource Locator)
Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL
adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name
adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada
dunia internet. Contoh : http://www.namasitus.com. Nama domain
diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.
Setelah nama domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran,
maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya.
Jika pengguna lupa / tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama
domain itu akan dilepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama
domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi / akhiran sesuai dengan
kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama
domain berekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name,
ws.
b. Hosting
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam hard disk
tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebaginya
yang akan ditampilkan pada website. Besarnya data yang bisa
dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting semakin besar pula
data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Bahasa Program
Bahasa program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan
setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa
program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah
webste. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan, maka
akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat
bagus.
d. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah sebuah protokol yang digunakan oleh World Wide Web
(www). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat
dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa
saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser
sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada
internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan
mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktifitas sesuai dengan perintah
yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, email,
dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke
web browser untuk ditampilkan kepada pengguna. Sewaktu melakukan
transfer, dokumen atau data webnya dengan menggunakan format
HTML. HTML sendiri adalah singkatan dari “hypertext markup
language”. HTML merupakan sebuah bahasa markup yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah
bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan
percetakan, yang disebut SGML (Standard Generalized Markup
Language). HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web
Consortium
(W3C).
HTML
berupa
kode-kode
tag
yang
menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan
yang
diinginkan.
Sebuah
file
HTML
dapat
dibuka
dengan
menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft
Internet Explorer.
e. World Wide Web (WWW)
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki
perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa
menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk
mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW
server atau web server) digunakan program web client yang disebut
web browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering
digunakan adalah Netscape Navigator / Communicator, Internet
Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.
2.8.2
Elemen Website
Kleindl (2010) menyatakan bahwa terhadap 13 poin pertimbangan dalam
merancang suatu desain website, yaitu :
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Accessbility
User harus dapat mengakses website dengan mudah terhadap segala
jenis bentuk fisik dan kemampuan komputer yang user gunakan.
b. Advertising
Jenis dan jumlah iklan yang ada pada website perusahaan harus dapat
memenuhi kebutuhan pasar.
c. Content
Jenis informasi dan bentuk perusahaan harus berdasarkan kepada target
market yang ingin dicapai.
d. Customization
Dengan memberikan fitur “personalized content” pada website
merupakan hal baik yang perlu dilaukan oleh perusahaan.
e. Feedback
Informasi mengenai kontak perusahaan harus ada pada website dan
kontak tersebut harus memiliki respon yang tepat waktu.
f. Graphics
Warna latar belakang, ukuran font, graphics, dan lamanya waktu
loading mempengaruhi perilaku user terhadap website perusahaan.
g. Links
Penempatan dan banyaknya link pada web page harus sesuai dengan
kebutuhan pasar.
h. Navigation
Website perusahaan harus konsisten pada setiap web pagenya.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Ordering
Pembelian secara online harus simple dan sesuai.
j. Privacy
Harus terdapat kebijaksanaan privasi yang efektif.
k. Search
Layanan pencarian pada website harus akurat dan mudah digunakan.
l. Speed
Kecepatan loading dari grafik dan text pada website merupakan hal
yang penting.
m. Update
Format dan konten dalam website harus diupdate secara berkala.
2.9
Bahasa Pemrograman JSP
JSP (Java Server Page) adalah suatu teknologi web berbasis bahasa
pemrograman Java dan berjalan di Platform Java, serta merupakan bagian
teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP sangat sesuai dan tangguh
untuk menangani presentasi di web. Sedangkan J2EE merupakan platform
Java untuk pengembangan sistem aplikasi enterprise dengan dukungan API
(Application Programming Interface) yang lengkap dan portabilitas serta
memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara
business logic (sistem), presentasi , dan data. JSP merupakan bagian dari
J2EE dan khususnya merupakan komponen web dari aplikasi J2EE secara
keseluruhan. JSP juga memerlukan JVM (Java Virtual Machine) supaya
dapat berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan keharusan menginstal JVM
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di server, di mana JSP akan dijalankan. Selain JVM, JSP juga memerlukan
server yang disebut dengan Web Container. Teknologi JSP menyediakan
cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-halaman web
yang menampilkan isi secara dinamik. Teknologi JSP didesain untuk
membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang
bekerja dengan berbagai macam web server, application server, browser,
dan development tool. JSP adalah bahasa scripting untuk web programming
yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. Ada tiga bentuk
bagaimana menyisipkan kode Java pada JSP :
a. Expressions
Pada saat dieksekusi expressions akan dievaluasi dan dikonversi menjadi
String. String tersebut kemudian dituliskan ke browser.
Format : <%=expressions%> atau
<jsp:expression>...</jsp:expression>
b. Scriptlet
Digunakan untuk menyisipkan kode Java pada halaman JSP. Kode Java
di sini sama dengan kode Java pada aplikasi java lainnya seperti eksekusi
perulangan, kondisi, akses database, dll.
Format : <%code%>
Contoh : <%out.print(“Selamat belajar JSP”);%>
c. Declaration
Digunakan untuk mendefinisikan variabel atau metode. Biasanya
digunakan bersama dengan expression dan scritlet.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Format : <%! Declaration%>
Contoh : <%! String buku; int harga=2000;
%>
JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemograman java dan
berjalan di platform java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2
Enterprise Edition). JSP sangat sesuai untuk menangani presentasi di web,
sedangakan J2EE merupakan platform java untuk pengembangan sistem
apllikasi enterprise dengan dukungan API (Application Programming
Interface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk
membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara bussines logic (sistem),
presentasi, dan data (Chopra, 2005).
Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk
membuat halaman-halaman web yang menampilkan isi secara dinamis.
Teknologi JSP didesain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam
membuat aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web
server, aplikasi server, browser, dan development tool. Microsystem bekerja
dengan sejumlah vendor seb server, application server, dan development
tool serta komunitas yang tergabung dalam Java Community Proces.
Hasilnya pendekatan yang memiliki keseimbangan antara portabilitas dan
kemudahan penggunaan untuk developer.
2.9.1
Kode JSP
Kode JSP pada dasarnya adalah kode HTML yang dilengkapi dengan tagtag JSP. Berikut ini adalah contoh gambar kode JSP yaitu :
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.2 Kode Java
2.9.2 Arsitektur JSP
User yang ingin mengakses halaman web mula-mula mengirimkan
permintaan halaman web melalui protokol HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) berbentuk JSP (berekstensi jsp). Permintaan ini akan
disampaikan ke web server. Kemudian web server mengambil dokumen
JSP dan mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang
melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk di dalamnya melakukan
pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Selanjutnya, kode HTML
disampaikan oleh webs erver ke client yang memintanya. Kode HTML ini
selanjutnya diproses oleh browser, sehingga user bisa memperoleh
informasi dari halaman web yang dikehendaki. Perlu diketahui bahwa
pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada
pemanggilan dokumen pertama kali. Oleh karena itu, user yang
memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbarui akan
merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman web cukup
lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat
memanggil terlebih dahulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.
Detail pemrosesan JSP Servlet Engine adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP
b. Membangkitkan kode sumber Servlet
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas
d. Membuat instant Servlet
e. Memberikan keluaran Servlet ke web server.
2.9.3 Kelebihan JSP
Kelebihan-kelebihan yang membuat JSP patut dipertimbangkan sebagai
bahasa pemograman web untuk pembuatan aplikasi web yang tangguh
antara lain :
a. Memisahkan presentasi statis dan isi yang dinamik.
Dengan teknologi JSP, dapat memudahkan pembuatan maupun
pemeliharaan situs, desain presentasi harus dapat dipisahkan dengan
kode pemrograman, di mana web programmer dapat menyisipkan tag
atau scriptlet dengan data atau isi dinamis akan ditampilkan pada
bagian-bagian dari halaman web yang telah didesain. Proses logika
yang menampilkan data dinamis juga dapat terenkapsulasi dengan
menggunakan tag JSP maupun Java Bean.
b. Menekankan komponen reusable
Teknologi JSP merupakan komponen yang reusable dan cross platform
untuk melakukan pemrosesan yang lebih kompleks. Penggunaan
komponen dapat mempercepat pembuatan aplikasi web karena proses
logika yang diperlukan sudah tersedia dan langsung dapat digunakan.
c. Berbasis bahasa pemrograman Java
Karena berbasis Java, maka aplikasi yang dibuat dengan JSP juga
memiliki manajemen memori dan sekuritas yang baik. Selain itu, JSP
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mudah dipelajari dan dapat memanfaatkan pemrograman berorientasi
objek dari Java.
d. Bagian dari platform Java
JSP merupakan bagian dari platform Java, sehingga JSP memiliki
karakteristik “Write Once, Run Anywhere”, yaitu portabilitas yang
tinggi.
e. Terintegrasi dalam J2EE
Karena JSP merupakan bagian integral J2EE, maka aplikasi JSP dapat
dikembangkan ke aplikasi berskala enterprise
2.9.4 Kelemahan JSP
Proses compile terhadap halaman JSP mengakibatkan client harus
menunggu lebih lama pada saat pertama kali dilakukan loading. Hal ini
tentu saja menyebabkan kecepatan proses JSP secara menyeluruh
berkurang.
2.10 CSS
CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain web (style
sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web
yang ditulis dengan menggunakan penanda markup language. Biasanya
CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML,
tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML,
termasuk SVG dan XUL bahkan ANDROID. CSS dibuat untuk
memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout,
warna dan jenis huruf. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses konten
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam
spesifikasi dari sebuah karakteristik sebuah tampilan, memungkinkan untuk
membagi halaman sebuah formatting dan mengurangi krumitan dalam
penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tableless pada
desain web.
CSS juga memungknkan sebuah halaman untuk ditampilkan dalam
berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula,
seperti on-screen, in-print, by voice, dan lain-lain. Sementara itu, pemilik
konten web bisa menentukan link yang menghubungkan konten dengan file
CSS. Tujuan utama CSS diciptakan untuk membedakan konten dari
dokumen dan dari tampilan dokumen. Dengan itu, pembuatan ataupun
pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk
dalam desain web diantaranya adalah warna, ukuran, dan formatting.
Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi
memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan
tertentu dalam sebuah web, sehingga akan memudahkan dalam membuat
halaman web yang banyak, yang pada akhirnya dapat memangkas waktu
pembuatan web.
2.11 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data
Pemodelan Proses (Whitten, 2004) adalah teknik yang digunakan untuk
mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses dari sistem. Sedangkan
Pemodelan Data adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan
menganalisis kebutuhan data yang diperlukan untuk mendukung proses
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bisnis dalam lingkup sistem informasi yang sesuai dalam organisasi. Oleh
karena itu, proses pemodelan data melibatkan pemodel data profesional
bekerja sama dengan pemangku kepentingan bisnis, serta pengguna
potensial dari sistem informasi. Berikut ini merupakan pemodelan proses
dan pemodelan data terhadap analisis sistem.
2.11.1 Use Case Diagram
Use case (Schmuller, 1990) adalah sebuah gambar dari fungsi sistem yang
dipandang dari sudut pandang pemakai. Aktor adalah segala sesuatu yang
perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertujaran informasi (Whitten,
2004). Boundary System menunjukkan cakupan dari sistem yang dibuat
dan fungsi dari sistem tersebut. Berikut ini merupakan gambar dari tiga
komponen sistem dalam use case diagram :
Tabel 2.1 Use Case Diagram
No
Simbol
Keterangan
1
Simbol Actor, menggambarkan aktor
pada diagram
2
Simbol Use Case, menggambarkan
Use Case pada diagram
3
Simbol Unidirectional Association,
menggambarkan relasi antar Actor
dan Use Case
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.11.2 Relasi
Relasi digambarkan dengan sebuah garis di antara dua simbol di dalam use
case diagram. Arti relasi dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya
tergantung pada bagaimana cara garis digambarkan dan tipe simbol apa
yang disambungkan. Ada beberapa jenis relasi yang digunakan untuk
menggambarkan use case diagram, yaitu :
a. Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case di mana
terjadi interaksi di antara keduanya.
b. Extends yaitu relasi antara extension use case dan use case yang diextend. Extension use case adalah sebuah use case yang berisi langkahlangkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar
menjadi use case lebih sederhana dan kemudian diberikan tambahan
fungsinya.
c. Uses atau includes yaitu sebuah relasi antara abstract use case dan use
case yang mengurangi redudansi anara satu atau lebih use case dengan
cara mengkombnasikan langkah-langkah yang umum ditemukan dalam
case-nya.
d. Depend on yaitu sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use
case yang lain harus dibuat sebelum current use case dan dapat
menentukan urutan di ana use case diperlukan untuk dikembangkan.
Digambarkan sebagai garis anak panah yang dimulai dari satu use case
dan menunjuk ke use case yang bergantung padanya.
e. Inheritance yaitu relasi use case yang tingkah laku pada umumnya
menggambarkan dua actor yang menginisiasi use case yang mana akan
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditugaskan dan dieksplorasi dalam abstrak actor yang baru untuk
mengurangi redudansi. Relasi ini digambarkan dengan garis anak panah
yang dimulai pada satu actor dan menunjuk abstrak actor yang memiliki
interaksi turunan dari actor yang pertama.
2.11.3 Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data)
DFD adalah “suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan
sejumlah bentuk simbol-simbol untuk menggambarkan bagaimana data
mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan”. Walau nama
diagram ini menekankan pada data, situasinya justru sebaliknya
penekanannya ada pada proses. Terdiri dari empat simbol-simbol DFD
(Leod, 1995), yaitu :
a. Elemen-elemen lingkungan
Elemen-elemen lingkungan berada di luar batas sistem. Elemen-elemen
menyediakan data bagi sistem input data dan menerima output data
sistem pada DFD. Tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi.
Semua arus dipandang sebagai data. Nama Terminator digunakan untuk
menggambarkan elemen-elemen lingkungan, yang menandai titik-titik
berakhirnya sistem. Terminator digambarkan dalam DFD dengan suatu
kotak atau segi empat. Tiap simbol terminator diberi label nama elemen
lingkungan.
Gambar 2.3 Simbol Elemen Lingkungan
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Proses
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses
dapat
digambar
dengan
lingkungan.
Tiap
simbol
proses
diidentifikasikan dengan label. Teknik pembuatan label yang paling
umum adalah dengan menggunakan kata kerja dan objek, tetapi anda
dapat juga menggunakan nama sistem atau program komputer.
Gambar 2.4 Simbol Proses
c. Arus Data
Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara
logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang
lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Panah
tersebut dapat digambarkan sebagai garis lurus atau garis lengkung.
Gambar 2.5 Simbol Arus Data
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Penyimpanan Data
Jika perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan
penyimpanana data. Dalam istilah DFD, penyimpanan data (data store)
adalah suatu penampungan. Data penyimpanan digambarkan dengan
garis sejajar.
Gambar 2.6 Simbol Penyimpanan Database
Penyimpanan data juga dapat dilakukan di dalam storage, namun di luar
basis data.
Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan File
2.11.4 Desain Konseptual Basis Data
Hasil dari fase ini disebut sebagai conceptual schema dan dinyatakan
dalam conceptual data model yang menggunakan Entity Relationship
Diagram (ERD). ERD adalah tingkat tinggi, diagram menunjukkan semua
entitas dalam cakupan integrasi dan hubungan langsung antar entitas
tersebut (Inmon, 2005). Dua komponen utama pembentuk ERD adalah
entitas dan relasi. Enititas adalah sebuah objek yang nyatta ada dan
dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Sedangkan relasi
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah hubungan antara entitas. Ada beberapa macam relasi yang
digambarkan dalam ERD, yaitu :
a. Relasi Satu lawan Satu (One to One Relationship)
Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan
denga tepat satu anggota entity B. Hubungan 1 : 1 juga mencakup relasi
1 : 0 dan 0 : 1.
b. Relasi Satu lawan Banyak (One to Many Relationship)
Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A berpasangan lebih dari satu
anggota entity B. Hubungan one to many mencakup relasi 1 : 1, 0 : 1, 1
: 1.
c. Relasi Banyak lawan Banyak (Many to Many Relationship)
Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan
lebih dari satu anggota entity B, begitu juga sebaliknya tiap anggota B
boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entity A. Relasi ini
mencakup 1 : *, 1 : 1, 1 : 0, 0 : 1
Gambar 2.8 Simbol-Simbol ERD
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.11.5 Desain Logikal dan Desain Fisikal Basis Data
Dalam fase desain logical ini dilakukan proses transaksi dari conceptual
schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya. Hasil dari fase ini
disebut sebagai logical schema dan dinyatakan dalam logical data model
yang digambarkan dengan menggunakan relational model. Dalam fase ini
harus dilakukan terhadap data-data yang ada. Teknik yang biasa digunakan
untuk melakukan optimalisasi ini dinamakan normalisasi. Normalisasi
adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam sejumlah tabel
yang mempresentasikan sejumlah entitas dan relasinya. Langkah
normalisasi bertujuan :
a. Sebagai alat penolong dalam proses perancangan database
b. Untuk meminimalkan grup elemen data yang sama dan berulang-ulang
(redudansi) dalam database karena hal tersebut menyebabkan akses
menjadi lmbat dan memboroskan tempat penyimpanan.
c. Untuk
memudahkan
proses
pengisian,
penghapusan,
dan
pengembangan database.
Sedangkan untuk fase desain fisikal harus dipastikan bahwa logical
schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya itu dilengkapi dengan
detail-detail yang dperlukan untuk pengimplementasian secara fisik pada
Database Management System (DBMS) yang akan digunakan. Hasil dari
fase ini disebut sebagai physical schema.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Communication
Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan penyandang tuna rungu, tuna
wicara, dan masyarakat umum. Berikut ini merupakan pertanyaan-pertanyaan
yang digunakan dalam wawancara :
Tabel 3.1 Pertanyaan-Pertanyaan yang Digunakan dalam Wawancara
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Bagaimana proses belajar penggunaan bahasa
isyarat yang dilakukan oleh penyandang tuna
rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum?
2
Bagaimana kesulitan-kesulitan dalam penggunaan
bahasa isyarat yang dipelajari oleh penyandang
tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum?
3
Bagaimana kesulitan komunikasi antar penyandang
tuna rungu/tuna wicara dan antara penyandang tuna
rungu/tuna wicara dengan orang pendengar?
4
Bagaimana penggunaan aplikasi pengajaran bahasa
isyarat berbasis web?
5
Bagaimana solusi untuk mengatasi kesulitankesulitan dalam belajar bahasa isyarat?
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2 Analisis Sistem
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini merupakan sebuah
sistem yang digunakan untuk mempelajari materi-materi bahasa isyarat.
Untuk menghasilkan sebuah informasi, dibutuhkan data-data penelitian yang
akan diolah sebagai berikut :
-
Materi bahasa isyarat
-
Kategori bahasa isyarat
-
Foto dan video bahasa isyarat
-
Keterangan mengenai bahasa isyarat
Dari penelitian ini dibuat sebuah aplikasi tersebut dapat memberikan
pelajaran kepada pengguna untuk belajar bahasa isyarat juga berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa isyarat.
3.2.1
Gambaran Umum Sistem
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web merupakan sistem
yang dikembangkan untuk membantu penyebaran pelajaran mengenai
materi-materi bahasa isyarat yang digunakan oleh kaum Tuli / Tuna rungu
melalui situs web. Selain itu, sistem ini diharapkan dapat menjadi sarana
untuk mendapatkan informasi mengenai agenda-agenda yang diadakan di
wilayah Yogyakarta, sehingga dapat menarik para pengguna untuk
mencari tahu tentang budaya Tuli/Tunarungu di wilayah Yogyakarta.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Perbedaan Sistem Lama dan Sistem Baru
SISTEM LAMA
Performance
Membutuhkan
SISTEM BARU
waktu
lama Adanya
aplikasi
untuk mencari materi-materi mempermudah
yang
dapat
untuk
belajar
mengenai pengajaran bahasa bahasa isyarat berdasarkan huruf
isyarat
jika
hanya abjad, kosa kata, dan sebagainya.
menggunakannya
secara
manual.
Information
materi bahasa isyarat tidak
- materi bahasa isyarat terupdate
update
- Kemudahan
dalam
mendapatkan informasi tentang
isyarat yang diinginkan.
- Mudah dan bisa kapan saja
diakses
Efficiency
Membutuhkan tenaga ekstra
- Lebih cepat, efektif, dan efisien
untuk mencetak materi bahasa
- Dapat
isyarat
Control
dilihat
pada
desktop
computer
Terdapat resiko potensi human Materi dapat dikontrol dengan baik
error
Economic
Membutuhkan
biaya
untuk Menghemat
mencetak materi bahasa isyarat
Service
mudah
digunakan.
59
tanpa
perlu
mencetak
Menghasilkan informasi yang Sistem
kurang akurat
biaya
dipahami
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.2
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap
kebutuhan sistem baru. Kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan
pengguna, kebutuhan admin, dan analisis kebutuhan Aplikasi Pengajaran
Bahasa Isyarat Berbasis Web. Sistem akan menampilkan pelajaran kepada
pengguna dengan memproses data yang telah tersimpan dalam basis data.
3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan pengguna meliputi apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna
pada Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini berupa :
1) Tampilan materi-materi bahasa isyarat
2) Tampilan gambar dan video tiap materi bahasa isyarat
3) Tampilan agenda-agenda
3.2.2.2 Kebutuhan Administrator
Kebutuhan admin pada sistem ini meliputi apa yang dibutuhkan oleh
admin berupa :
1) Mengolah data-data bahasa isyarat
2) Mengupdate, mengedit, dan menghapus gambar dan video bahasa
isyarat
3) Menambah, mengedit, dan menghapus kategori bahasa isyarat
4) Mengupdate, mengedit, dan menghapus data agenda
5) Menambah, mengedit, dan menghapus data admin
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.2.3 Use Case Diagram
LOGIN
Kamus Bahasa Isyarat
TAMBAH DATA
ISYARAT
EDIT DATA
ISYARAT
HAPUS DATA
ISYARAT
ADMIN
PENGGUNA
LIHAT DATA
ISYARAT
CARI DATA
ISYARAT
LOGOUT
Gambar 3.1 Diagram Use Case Kamus Bahasa Isyarat
LOGIN
Kategori Bahasa Isyarat
TAMBAH
KATEGORI
EDIT KATEGORI
HAPUS
KATEGORI
ADMIN
PENGGUNA
LIHAT KATEGORI
CARI KATEGORI
LOGOUT
Gambar 3.2 Diagram Use Case Kategori Bahasa Isyarat
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LOGIN
Gambar Bahasa Isyarat
TAMBAH
GAMBAR
EDIT GAMBAR
HAPUS GAMBAR
ADMIN
PENGGUNA
LIHAT GAMBAR
LOGOUT
Gambar 3.3 Diagram Use Case Gambar Bahasa Isyarat
LOGIN
Video Bahasa Isyarat
TAMBAH VIDEO
EDIT VIDEO
HAPUS VIDEO
ADMIN
PENGGUNA
LIHAT VIDEO
LOGOUT
Gambar 3.4 Diagram Use Case Video Bahasa Isyarat
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LOGIN
Agenda
TAMBAH
AGENDA
EDIT AGENDA
HAPUS AGENDA
ADMIN
PENGGUNA
LIHAT AGENDA
LOGOUT
Gambar 3.5 Diagram Use Case Agenda
LOGIN
Admin
TAMBAH DATA
ADMIN
EDIT DATA
ADMIN
HAPUS DATA
ADMIN
ADMIN
LIHAT DATA
ADMIN
CARI DATA
ADMIN
LOGOUT
Gambar 3.6 Diagram Use Case Admin
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.3 Arsitektur Sistem
Sistem ini dibangun untuk memberikan informasi tentang materi-materi
bahasa isyarat melalui media internet. Aplikasi pengajaran bahasa isyarat
berbasis web ini dikelola oleh admin. Data bahasa isyarat divisualisasikan
dalam bentuk foto dan video, sehingga dapat memudahkan pengguna
untuk belajar dan memahami bahasa isyarat secara detail. Bentuk umum
arsitektur sistem dapat dilihat pada gambar 3.7
Gambar 3.7 Arsitektur Sistem
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.4 Spesifikasi Sistem
Spesifikasi kebutuhan dalam pembuatan Aplikasi Pengajaran Bahasa
Isyarat Berbasis Web ini adalah sebagai berikut :
1. Pengguna, sistem bisa membantu untuk mendapatkan pelajaran bahasa
isyarat berupa gambar, video dan keterangan, serta mendapatkan
informasi berupa agenda.
2. Admin, dapat mengambil materi secara manual tentang bahasa isyarat,
dapat melakukan proses login dan logout, serta dapat mengolah data
bahasa isyarat, kategori, agenda, dan data admin.
Tampilan foto dan video digunakan di mana setiap materi bahasa
isyarat dapat menampilkan pelajaran bahasa isyarat tersebut. Untuk
pengembangan sistem lebih lanjut, maka diperlukan perangkat lunak
sebagai pendukungnya. Pemanfaatan gambar dan video untuk aplikasi
pengajaran bahasa isyarat berbasis web ini memerlukan perangkat lunak
untuk pembuatan basis data dengan menggunakan Oracle dan untuk
pembuatan tampilan juga editor program dengan menggunakan bahasa
pemrograman NetBeans.
3.2.5 Pemodelan Proses (dengan Diagram Aliran Data)
3.2.5.1 Diagram Konteks
DATA BAHASA ISYARAT
DAN AGENDA
ADMIN
INFORMASI VALIDASI
LOGIN, BAHASA
ISYARAT, DAN AGENDA
0
APLIKASI PENGAJARAN
BAHASA ISYARAT BERBASIS
WEB
Gambar 3.8 Diagram Konteks
65
DATA BAHASA ISYARAT
DAN AGENDA
PENGGUNA
INFORMASI BAHASA
ISYARAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.5.2 Diagram Berjenjang
0
APLIKASI PENGAJARAN
BAHASA ISYARAT BERBASIS
WEB
1
2
3
4
KAMUS BAHASA
ISYARAT
KATEGORI BAHASA
ISYARAT
AGENDA
ADMIN
1.1
2.1
3.1
4.1
TAMBAH DATA
BAHASA ISYARAT
TAMBAH KATEGORI
BAHASA ISYARAT
TAMBAH DATA
AGENDA
TAMBAH DATA
ADMIN
1.2
2.2
3.2
4.2
EDIT DATA
BAHASA ISYARAT
EDIT KATEGORI
BAHASA ISYARAT
EDIT DATA
AGENDA
EDIT DATA
ADMIN
1.3
2.3
3.3
4.3
HAPUS DATA
BAHASA ISYARAT
HAPUS KATEGORI
BAHASA ISYARAT
HAPUS DATA
AGENDA
HAPUS DATA
ADMIN
1.4
2.4
3.4
4.4
LIHAT DATA
BAHASA ISYARAT
LIHAT KATEGORI
BAHASA ISYARAT
LIHAT DATA
AGENDA
LIHAT DATA
ADMIN
1.5
2.5
4.5
CARI DATA
BAHASA ISYARAT
CARI KATEGORI
BAHASA ISYARAT
CARI DATA
ADMIN
Gambar 3.9 Diagram Berjenjang 1
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
KAMUS BAHASA
ISYARAT
1.1
1.2
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
VIDEO BAHASA
ISYARAT
1.11
1.21
TAMBAH DATA
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
TAMBAH DATA
VIDEO BAHASA
ISYARAT
1.12
1.22
EDIT/GANTI DATA
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
EDIT/GANTI DATA
VIDEO BAHASA
ISYARAT
1.13
1.23
HAPUS DATA
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
HAPUS DATA
VIDEO BAHASA
ISYARAT
1.14
1.24
LIHAT DATA
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
LIHAT DATA
VIDEO BAHASA
ISYARAT
Gambar 3.10 Diagram Berjenjang 2
3.2.6
Pemodelan Data
DFD (Data Flow Diagram) adalah model untuk menggambarkan asal
dan tujuan penyimpanan data, proses yang akan menghasilkan data, dan
interaksi antar data yang tersimpan dalam proses tersebut (Kadir, 1999).
Proses perancangan aliran data menggunakan DFD yang terbagi menjadi
tiga level, yaitu DFD level 0, DFD level 1, dan DFD level 2.
3.2.6.1 Overview Diagram (DFD Level 1)
DFD level 1 merupakan representasi dari data pada DFD level 0 yang
sudah dipartisi untuk memberikan penjelasan yang lebih detail. Pada
aplikasi pengajaran bahasa isyarat ini terdiri dari lima proses, yaitu
proses kelola kamus bahasa isyarat, proses kelola kategori bahasa isyarat,
proses kelola gambar bahasa isyarat, proses video bahasa isyarat, dan
proses kelola agenda dapat dilihat pada gambar 3.11
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Data kamus
Data kamus
Data kamus
Data kamus
KAMUS BAHASA
ISYARAT
Kamus
Data kamus
Data kamus
Data kategori
2
Data kategori
Data kategori
Data kategori
KATEGORI BAHASA
ISYARAT
Admin
Data kamus
Data kamus
Data kategori
Kategori
Data kategori
Data kategori
Data gambar
Data kategori
Data gambar
Data gambar
Data gambar
1.1
Data gambar
Data gambar
GAMBAR
Pengguna
Data video
F Gambar
Data gambar
Data gambar
Data video
Data video
1.2
Data video
Data video
VIDEO
Data video
Data video
F
Video
Data video
Data agenda
3
Data agenda
Data agenda
Data agenda
AGENDA
Data agenda
Data agenda
Agenda
Data agenda
Data agenda
Data admin
4
Data admin
Data admin
Data admin
ADMIN
Gambar 3.11 Overview Diagram (DFD Level 1)
68
Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.6.2 DFD Level 2 Proses 1 (Kamus Bahasa Isyarat)
DFD level 2 proses 1 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses
kelola kamus bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat proses,
yaitu proses tambah data bahasa isyarat, proses ubah data bahasa isyarat,
proses hapus data bahasa isyarat, dan proses lihat data bahasa isyarat.
Dalam proses ini terdapat satu database yaitu database kamus bahasa
isyarat, yang bisa dilihat pada gambar 3.12
Data bahasa isyarat
Data Bahasa Isyarat
Konfirmasi tambah data
bahasa isyarat
1.1
TAMBAH DATA
BAHASA ISYARAT
Konfirmasi tambah data
bahasa isyarat
Data bahasa isyarat
Data bahasa isyarat
1.2
Kamus Bahasa
Isyarat
Admin
Konfirmasi edit data bahasa
isyarat
EDIT DATA
BAHASA ISYARAT
Konfirmasi hapus data
bahasa isyarat
1.3
Konfirmasi edit data
bahasa isyarat
Konfirmasi hapus data
bahasa isyarat
HAPUS DATA
BAHASA ISYARAT
Data bahasa isyarat
Data bahasa isyarat
Data bahasa isyarat
Data bahasa isyarat
1.4
Data bahasa isyarat
LIHAT DATA
BAHASA ISYARAT
Data bahasa isyarat
Data bahasa isyarat
Informasi bahasa isyarat
Data bahasa isyarat
Informasi bahasa isyarat
Pengguna
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2 (Kamus Bahasa Isyarat)
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.6.3 DFD Level 2 Proses 2 (Kategori Bahasa Isyarat)
DFD level 2 proses 2 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses
kelola kategori bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat proses,
yaitu proses tambah data kategori bahasa isyarat, proses ubah data
kategori bahasa isyarat, proses hapus data kategori bahasa isyarat, dan
proses lihat data kategori bahasa isyarat. Dalam proses ini terdapat satu
database yaitu database kategori bahasa isyarat, yang bisa dilihat pada
gambar 3.13
Data kategori bahasa isyarat
Data Kategori Bahasa Isyarat
2.1
Konfirmasi tambah data
kategori bahasa isyarat
TAMBAH KATEGORI
BAHASA ISYARAT
Konfirmasi tambah data
kategori bahasa isyarat
Data kategori bahasa isyarat
Data kategori bahasa isyarat
2.2
Kategori Bahasa
Admin
Konfirmasi edit data kategori
bahasa isyarat
EDIT KATEGORI
BAHASA ISYARAT
Isyarat
Konfirmasi edit data kategori
bahasa isyarat
Konfirmasi hapus data kategori
bahasa isyarat
Konfirmasi hapus data kategori
bahasa isyarat
2.3
HAPUS KATEGORI
BAHASA ISYARAT
Data kategori bahasa isyarat
Data kategori bahasa isyarat
Data kategori bahasa isyarat
Data kategori bahasa isyarat
2.4
Data kategori bahasa isyarat
Data kategori bahasa isyarat
LIHAT KATEGORI
BAHASA ISYARAT
Data kategori bahasa isyarat
Informasi kategori bahasa isyarat
Data kategori bahasa isyarat
Informasi kategori bahasa isyarat
Pengguna
Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 3 (Kategori Bahasa Isyarat)
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.6.4 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar)
DFD level 2 proses 1 (Gambar) merupakan penjabaran yang lebih detail
dari proses kelola gambar bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari
empat proses, yaitu proses tambah data gambar bahasa isyarat, proses
ubah data gambar bahasa isyarat, proses hapus data gambar bahasa
isyarat, dan proses lihat data gambar bahasa isyarat. Dalam proses ini
terdapat satu database yaitu database gambar bahasa isyarat, yang bisa
dilihat pada gambar 3.14
Data gambar
Data gambar
1.11
Konfirmasi tambah data
gambar
TAMBAH DATA
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
Konfirmasi tambah data
gambar
Data gambar
Data gambar
1.12
Admin
Konfirmasi edit data gambar
EDIT/GANTI DATA
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
F
Konfirmasi edit data
gambar
Konfirmasi hapus data
gambar
Konfirmasi hapus data
gambar
1.13
HAPUS DATA
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
Data gambar
Data gambar
Data gambar
Data gambar
1.14
Data gambar
Data gambar
LIHAT DATA
GAMBAR BAHASA
ISYARAT
Data gambar
Informasi gambar
Data gambar
Informasi gambar
Pengguna
Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar Bahasa Isyarat)
71
Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.6.5 DFD Level 2 Proses 1 (Video)
DFD level 2 proses 1 (Video) merupakan penjabaran yang lebih detail
dari proses kelola video bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat
proses, yaitu proses tambah data video bahasa isyarat, proses ubah data
video bahasa isyarat, proses hapus data video bahasa isyarat, dan proses
lihat data video bahasa isyarat. Dalam proses ini terdapat satu database
yaitu database video bahasa isyarat, yang bisa dilihat pada gambar 3.15
Data video
Data video
1.21
TAMBAH DATA
VIDEO BAHASA
ISYARAT
Konfirmasi tambah data video
Konfirmasi tambah data video
Data video
Data video
1.22
Admin
Konfirmasi edit data video
Konfirmasi hapus data
video
EDIT/GANTI DATA
VIDEO BAHASA
ISYARAT
F
Konfirmasi edit data
video
Konfirmasi hapus data
video
1.23
HAPUS DATA
VIDEO BAHASA
ISYARAT
Data video
Data video
Data video
Data video
1.24
Data video
LIHAT DATA
VIDEO BAHASA
ISYARAT
Data video
Data video
Informasi video
Data video
Informasi video
Pengguna
Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 1 (Video Bahasa Isyarat)
72
Video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.6.6 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda)
DFD level 2 proses 3 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses
kelola agenda. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses
tambah data agenda, proses ubah data agenda, proses hapus data agenda,
dan proses lihat data agenda. Dalam proses ini terdapat satu database
yaitu database agenda, yang bisa dilihat pada gambar 3.16
Data agenda
Data agenda
3.1
Konfirmasi tambah data
agenda
Data agenda
TAMBAH DATA
AGENDA
3.2
Admin
EDIT DATA
AGENDA
Konfirmasi edit data agenda
Konfirmasi hapus data
agenda
3.3
HAPUS DATA
AGENDA
Data agenda
Konfirmasi tambah data
agenda
Data agenda
Agenda
Konfirmasi edit data
agenda
Konfirmasi hapus data
agenda
Data agenda
Data agenda
Data agenda
3.4
Data agenda
LIHAT DATA
AGENDA
Data agenda
Data agenda
Informasi agenda
Data agenda
Informasi agenda
Pengguna
Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda)
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.6.7 DFD Level 2 Proses 4 (Admin)
DFD level 2 proses 4 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses
kelola admin. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses
tambah data admin, proses ubah data admin, proses hapus data admin,
dan proses lihat data admin. Dalam proses ini terdapat satu database
yaitu database agenda, yang bisa dilihat pada gambar 3.17
Data admin
Data admin
4.1
Konfirmasi tambah data admin
TAMBAH DATA
ADMIN
Konfirmasi tambah data admin
Data admin
Data admin
4.2
Admin
Admin
Konfirmasi edit data admin
Konfirmasi hapus data
admin
EDIT DATA
ADMIN
Konfirmasi edit data
admin
Konfirmasi hapus data
admin
4.3
HAPUS DATA
ADMIN
Data admin
Data admin
Data admin
Data admin
4.4
Data admin
LIHAT DATA
ADMIN
Data admin
Data admin
Informasi admin
Data admin
Informasi admin
Pengguna
Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 4 (Admin)
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3 Perancangan Sistem
3.3.1 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data pada sistem ini meliputi pembuatan tabel-tabel
basis data. Perancangan sistem ini menggunakan teknik ERD sebagai dasar
pembuatan tabel-tabel basis data.
3.3.1.1 Perancangan Konseptual Basis Data (ERD)
Dalam sistem yang dibuat terdapat tabel kamus bahasa isyarat, tabel
kategori bahasa isyarat, tabel agenda, dan tabel admin. Perancangan
ERD dalam system ini dapat dilihat pada gambar 3.18
*idkategori
namakategori
keterangankategori
nama
*idkamus
1
N
Kategori Bahasa
Isyarat
*idagenda
namaagenda
keterangan
Kamus Bahasa
Isyarat
punya
keteranganagenda
*idadmin
Agenda
username
password
Administrator
Gambar 3.18 ERD
Adapun gambar, nama gambar, video, dan nama video tidak disimpan
dalam database namun disimpan dalam path/link di storage komputer
(harddisk).
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.1.2 Perancangan Logikal Basis Data
Pemakaian istilah “model keterhubungan – entitas” dalam Bahasa
Indonesia dapat digunakan sebagai padanan arti istilah asing : Entity
Relationship Model (E-R Model). Akan tetapi, istilah model Entity
Relationship
telah demikian umum digunakan dalam berbagai
pembahasan tentang analisa / perancangan basis data. Pada model Entity
Relationship, data yang ada di dunia nyata diterjemahkan dengan
memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram
data yang umum disebut sebagai diagram E-R. Sebelum membahas lebih
jauh tentang diagram E-R tersebut dapat digambarkan, maka yang lebih
dulu harus diketahui adalah komponen pembentuk model E-R. Sesuai
namanya, ada dua komponen utama pembentuk model E-R, yaitu Entitas
(Entity) dan Relasi (Relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih
jauh melalui sejumlah atribut. Yang bisa dilihat pada gambar di bawah
ini :
Gambar 3.19 Perancangan Logikal Basis Data
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adapun gambar, nama gambar, video, dan nama video tidak disimpan
dalam database namun disimpan dalam path/link di storage komputer
(harddisk).
3.3.1.3 Perancangan Fisikal Basis Data
1. Tabel Admin
Tabel admin merupakan tabel basis data yang digunakan untuk
menyimpan data admin seperti username dan password admin yang
digunakan untuk keperluan login pada halaman utama sistem.
Tabel 3.3 Tabel Admin
Field
Tipe
Keterangan
Idadmin
NUMBER
Id admin
Username
VARCHAR2(30)
Username
Password
VARCHAR2(30)
Password
2. Tabel Kategori Bahasa Isyarat
Tabel kategori bahasa isyarat merupakan tabel basis data yang
digunakan untuk menyimpan data kategori bahasa isyarat yang
bertujuan untuk mengelola kategori bahasa isyarat yang ada pada
halaman kategori bahasa isyarat.
Tabel 3.4 Tabel Kategori Bahasa Isyarat
Field
Tipe
Keterangan
Idkategori
NUMBER
Id kategori
namakategori
VARCHAR2(100)
Id nama kategori
Keterangan
VARCHAR2(2000)
Keterangan kategori
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tabel Kamus Bahasa Isyarat
Tabel kamus bahasa isyarat merupakan tabel basis data yang
digunakan untuk menyimpan data bahasa isyarat yang bertujuan untuk
mengelola data bahasa isyarat yang ada pada halaman kamus bahasa
isyarat.
Tabel 3.5 Tabel Kamus Bahasa Isyarat
Field
Tipe
Keterangan
Idkamus
NUMBER
Id kamus
Idkategori
NUMBER
Id kategori
Nama
VARCHAR2(100)
Nama bahasa isyarat
Keterangan
VARCHAR2(2000)
Keterangan
4. Tabel Agenda
Tabel agenda merupakan tabel basis data yang digunakan untuk
menyimpan data agenda yang bertujuan untuk mengelola agenda yang
ada pada halaman agenda.
Tabel 3.6 Tabel Agenda
Field
Tipe
Keterangan
Idagenda
NUMBER
Id agenda
namaagenda
VARCHAR2(100)
Nama agenda
Keterangan
VARCHAR2(2000)
Deskripsi agenda
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2 Perancangan Menu dan Antarmuka
Antarmuka atau yang lebih dikenal sebagai user interface adalah
sebuah media yang menghubungkan manusia dengan komputer agar dapat
saling berinteraksi. Sebelum merancang antarmuka dari semua form pada
website, maka untuk lebih memudahkan dalam perancangan akan
dijelaskan terlebih dahulu struktur menu dari sistem. Yang dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.20 Perancangan Menu dan Antarmuka Pengguna
Gambar 3.21 Perancangan Menu dan Antarmuka Administrator
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.1 Perancangan Halaman Beranda Pengguna
Halaman utama ini merupakan halaman yang pertama kali akan muncul
ketika pengguna memasukkan alamat aplikasi pengajaran bahasa isyarat.
Halaman utama ini terdiri dari beberapa menu utama yaitu menu beranda,
menu kamus bahasa isyarat, menu kategori bahasa isyarat, dan menu
agenda, dapat dilihat pada gambar 3.22
Gambar 3.22 Perancaangan Halaman Beranda Pengguna
3.3.2.2 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna
Halaman kamus bahasa isyarat merupakan halaman yang berisi daftar
bahasa isyarat yang disertai dengan penjelasan, gambar, dan video, dapat
dilihat pada gambar 3.23
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.23 Perancaangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna
3.3.2.3 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna
Halaman kategori bahasa isyarat merupakan halaman yang berisi daftar
kategori bahasa isyarat yang disertai dengan penjelasan, dapat dilihat
pada gambar 3.24
Gambar 3.24 Perancaangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.4 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna
Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan gambar dan video
pada tiap data bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.25
Gambar 3.25 Perancaangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat
3.3.2.5 Perancangan Halaman Agenda Pengguna
Halaman agenda merupakan halaman yang berisi daftar agenda yang
disertai dengan penjelasan dan gambar atau video, dapat dilihat pada
gambar 3.26
Gambar 3.26 Perancaangan Halaman Agenda Pengguna
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.6 Perancangan Halaman Login Admin
Halaman login merupakan halaman yang digunakan oleh admin /
pengelola system ini. Halaman ini terdapat form username dan password,
yang akan diisi untuk bisa masuk ke dalam halaman menu administrator
dan dapat mengelola beberapa menu pada aplikasi bahasa isyarat, dapat
dilihat pada gambar 3.27.
Gambar 3.27 Perancaangan Halaman Login Administrator
3.3.2.7 Perancangan Halaman Beranda Admin
Halaman utama ini merupakan halaman yang digunakan oleh admin ini
terdiri dari beberapa menu utama yaitu menu beranda, menu kamus
bahasa isyarat, menu kategori bahasa isyarat, menu agenda, dan menu
admin dapat dilihat pada gambar 3.28
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.28 Perancaangan Halaman Beranda Administrator
3.3.2.8 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat
Halaman kelola kamus bahasa isyarat merupakan halaman yang
digunakan
oleh admin untuk dapat menambah, mengedit, dan
menghapus data bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa
isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.29
Gambar 3.29 Perancaangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.9 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat
Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data bahasa isyarat,
dapat dilihat pada gambar 3.30
Gambar 3.30 Perancaangan Halaman Menu Tambah Data Bahasa Isyarat
3.3.2.10 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat
Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data
bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.31
Gambar 3.31 Perancaangan Halaman Menu Edit Data Bahasa Isyarat
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.11 Perancangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat
Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan
dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.32
Gambar 3.32 Perancaangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat
3.3.2.12 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat
Halaman kelola kategori bahasa isyarat merupakan halaman yang
digunakan
oleh admin untuk dapat menambah, mengedit, dan
menghapus data kategori bahasa isyarat yang ada pada aplikasi
pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.31
Gambar 3.33 Perancaangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.13 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Isyarat
Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data kategori
bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.34
Gambar 3.34 Perancaangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat
3.3.2.14 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat
Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data
kategori bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.35
Gambar 3.35 Perancaangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.15 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat
Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan
dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.36
Gambar 3.36 Perancaangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat
3.3.2.16 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat
Halaman kelola gambar bahasa isyarat merupakan halaman yang
digunakan
oleh admin untuk dapat menambah dan menghapus data
gambar bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat,
dapat dilihat pada gambar 3.37
Gambar 3.37 Perancaangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.17 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat
Halaman ini digunakan oelh admin untuk mengedit / mengubah data
gambar bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.38
Gambar 3.38 Perancaangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat
3.3.2.18 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat
Halaman kelola video bahasa isyarat merupakan halaman yang
digunakan
oleh admin untuk dapat menambah dan menghapus data
video bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat,
dapat dilihat pada gambar 3.39
Gambar 3.39 Perancaangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.19 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat
Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data
video bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.40
Gambar 3.40 Perancaangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat
3.3.2.20 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda
Halaman kelola agenda merupakan halaman yang digunakan oleh admin
untuk dapat menambah, mengedit, dan menghapus data agenda yang ada
pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.41
Gambar 3.41 Perancaangan Halaman Menu Kelola Agenda
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.21 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda
Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data agenda, dapat
dilihat pada gambar 3.42
Gambar 3.42 Perancaangan Halaman Menu Tambah Agenda
3.3.2.22 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda
Halaman ini digunakan oelh admin untuk mengedit / mengubah data
agenda, dapat dilihat pada gambar 3.43
Gambar 3.43 Perancaangan Halaman Menu Edit Agenda
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.23 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda
Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan
dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.44
Gambar 3.44 Perancaangan Halaman Menu Detail Agenda
3.3.2.24 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin
Halaman kelola administrator merupakan halaman yang digunakan oleh
admin untuk dapat menambah, mengedit, dan menghapus data admin
yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada
gambar 3.45
Gambar 3.45 Perancaangan Halaman Menu Kelola Admin
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.25 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin
Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data admin, dapat
dilihat pada gambar 3.46
Gambar 3.46 Perancaangan Halaman Menu Tambah Admin
3.3.2.26 Perancangan Halaman Menu Edit Admin
Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data
admin, dapat dilihat pada gambar 3.47
Gambar 3.47 Perancaangan Halaman Menu Edit Admin
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.27 Perancangan Halaman Menu Detail Admin
Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data admin dan dapat
dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.48
Gambar 3.48 Perancaangan Halaman Menu Detail Admin
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Pada tahap ini menjelaskan tentang spesifikasi perangkat keras dan lunak,
implementasi basis data, dan implementasi sistem.
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai
berikut :
Processor
: Intel Core i3
Hardisk
: 500 GB
Memory
: 2 GB
Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai
berikut :
Sistem Operasi
: Windows 8 64 bit
Bahasa Pemrograman : JSP
DBMS
: Oracle 11g Release 2
4.2 Implementasi Basis Data
Pada tahap ini dilakukan pembangunan basis data menggunakan Oracle
11g untuk menunjang sistem yang akan dibangun. Basis data yang dibangun
sesuai dengan perancangan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Berikut
ini query yang digunakan untuk membuat database dengan nama “Aplikasi
Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web” beserta tabel-tabel di dalamnya :
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tabel Admin
CREATE TABLE "admin" (
"idadmin" NUMBER(11) NOT NULL,
"username" VARCHAR2(30 BYTE) NULL,
"password" VARCHAR2(30 BYTE) NULL
)
LOGGING
NOCOMPRESS
NOCACHE;
ALTER TABLE "admin" ADD CHECK ("idadmin" IS NOT NULL);
ALTER TABLE "admin" ADD PRIMARY KEY ("idadmin");
2. Tabel Kamus
CREATE TABLE "kamus" (
"idkamus" NUMBER(11) NOT NULL,
"idkategori" NUMBER(11) NOT NULL,
"nama" VARCHAR2(100 BYTE) NULL,
"keterangan" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL
)
LOGGING
NOCOMPRESS
NOCACHE;
ALTER TABLE "kamus" ADD CHECK ("idkamus" IS NOT NULL);
ALTER TABLE "kamus" ADD PRIMARY KEY ("idkamus");
3. Tabel Kategori
CREATE TABLE "kategori" (
"idkategori" NUMBER(11) NOT NULL,
"namakategori" VARCHAR2(100 BYTE) NULL,
"keterangan" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL
)
LOGGING
NOCOMPRESS
NOCACHE;
ALTER TABLE "kategori" ADD CHECK ("idkategori" IS NOT NULL);
ALTER TABLE "kategori" ADD PRIMARY KEY ("idkategori");
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Tabel Agenda
CREATE TABLE "agenda" (
"idagenda" NUMBER(11) NOT NULL,
"namaagenda" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL,
"keterangan" VARCHAR2(4000 BYTE) NULL
)
LOGGING
NOCOMPRESS
NOCACHE;
ALTER TABLE "agenda" ADD CHECK ("idagenda" IS NOT NULL);
ALTER TABLE "agenda" ADD PRIMARY KEY ("idagenda");
4.3 Implementasi Sistem
4.3.1 Halaman Beranda Pengguna
Beranda pengguna adalah halaman yang akan muncul ketika pengguna
pertama kali membuka Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web.
Pada halaman ini terdapat menu kamus, menu katgeori, menu agenda, dan
admin. Pada halaman ini terdapat juga slideshow foto serta penjelasan
tentang Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web dapat dilihat
pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Halamana Beranda Pengguna
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.2. Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna
Halaman kamus bahasa isyarat akan muncul ketika pengguna menekan
menu kamus bahasa isyarat. Pada halaman ini akan menampilkan materimateri bahasa isyarat yang dapat dilihat pada gambar 4.2
Gambar 4.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna
4.3.3. Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat
Halaman ini akan muncul ketika pengguna memilih data bahasa isyarat
yang ada dalam halaman kamus bahasa isyarat berdasarkan kategori
bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 4.3
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna
Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman data
bahasa isyarat :
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.4. Halaman Kategori Bahasa Isyarat
Halaman kategori bahasa isyarat akan muncul ketika pengguna menekan
menu kategori. Halaman ini akan menampilkan beberapa kategori bahasa
isyarat yang masing-masing memiliki materi-materi bahasa isyarat
berdasarkan kategori yang dipilih dapat dilihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna
Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman kategori
bahasa isyarat :
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.5 Halaman Agenda
Halaman agenda akan muncul ketika pengguna menekan menu agenda.
Pada halaman ini akan ditampilkan berbagai agenda mengenai kegiatan
pengajaran bahasa isyarat dapat dilihat pada gambar 4.5
Gambar 4.5 Halaman Agenda Pengguna
4.3.6 Halaman Gambar / Video Agenda
Halaman ini akan muncul ketika pengguna memilih data agenda. Halaman
ini juga terdapat tampilan gambar atau video yang digunakan untuk
melengkapi agenda, dapat dilihat pada gambar 4.6
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna
Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan gambar atau
video agenda :
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.7 Halaman Login Administrator
Halaman login ini muncul ketika pengguna menekan menu login. Pada
halaman ini, admin harus memasukkan username dan password, lalu
menekan tombol “Masuk” untuk masuk ke halaman admin dapat dilihat
pada gambar 4.7
Gambar 4.7 Halaman Login Administrator
Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman login
administrator :
4.3.8 Halaman Beranda Administrator
Beranda admin adalah halaman yang akan muncul setelah proses login
berhasil. Pada halaman ini terdapat 2 kategori menu yaitu menu kelola
bahasa isyarat, kelola kategori bahasa isyarat, dan menu kelola agenda
dapat dilihat pada gambar 4.8
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.8 Halaman Beranda Administrator
4.3.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat
Halaman kelola kamus bahasa isyarat akan muncul ketika admin menekan
menu kelola kamus. Pada halaman ini admin dapat melihat dan menghapus
data bahasa isyarat yang telah dimasukkan oleh admin pada Aplikasi
Pengajaran Bahasa Isyarat dapat dilihat pada gambar 4.9
Gambar 4.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat
Halaman tambah data bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator
memilih tombol tambah data pada halaman kelola kamus bahasa isyarat.
Pada hallaman ini terdapat form untuk nama kategori, nama bahasa isyarat,
keterangan, dan tombol browse untuk memilih gambar dan video, dapat
dilihat pada gambar 4.10
Gambar 4.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat
Berikut adalah potongan listing program bagian tambah data bahasa
isyarat, upload gambar, dan upload video :
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat
Halaman edit data bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator
memilih tombol edit data pada halaman kelola kamus bahasa isyarat. Pada
hallaman ini terdapat form untuk menampilkan nama kategori, nama
bahasa isyarat, keterangan, dan tombol browse untuk memilih gambar dan
video yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.11
Gambar 4.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat
Halaman tambah gambar bahasa isyarat ini akan muncul ketika
administrator memilih tombol upload gambar pada submenu kelola kamus
bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama kategori
bahasa isyarat, nama gambar bahasa isyarat, dan tombol browse untuk
memilih gambar yang didapatkan dari computer / laptop, dapat dilihat
pada gambar 4.12
Gambar 4.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat
Berikut adalah potongan listing program bagian insert data dan upload
gambar :
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat
Halaman edit gambar bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator
memilih menu edit pada halaman kelola gambar bahasa isyarat. Pada
halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi gambar
bahasa isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.13
Gambar 4.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat
Halaman tambah video bahasa isyarat ini akan muncul ketika
administrator memilih tombol upload video pada submenu kelola kamus
bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama kategori
bahasa isyarat, nama video bahasa isyarat, dan tombol browse untuk
memilih video yang didapatkan dari komputer / laptop, dapat dilihat pada
gambar 4.14
Gambar 4.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat
Berikut adalah potongan listing program bagian insert dan upload video
bahasa isyarat :
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat
Halaman edit video bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator
memilih menu edit pada halaman kelola video bahasa isyarat. Pada
halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi video bahasa
isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.15
Gambar 4.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat
Halaman detail bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator
memilih menu detail pada halaman kelola data bahasa isyarat. Pada
halaman ini akan menampilkan data kategori bahasa isyarat, nama data
bahasa isyarat, keterangan bahasa isyarat, gambar bahasa isyarat, dan
video bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 4.16
Gambar 4.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat
Halaman kelola kategori bahasa isyarat akan muncul ketika admin
memilih menu kelola kategori. Pada halaman ini admin dapat melihat dan
menghapus data kategori yang telah dimasukkan oleh admin pada Aplikasi
Pengajaran Bahasa Isyarat dapat dilihat pada gambar 4.17
Gambar 4.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat
4.3.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat
Halaman tambah kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika
administrator memilih tombol tambah / insert pada halaman kelola
kategori bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama
kategori bahasa isyarat dan keterangan kategori bahasa isyarat, dapat
dilihat pada gambar 4.18
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat
Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah
kategori bahasa isyarat :
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat
Halaman edit kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator
memilih menu edit pada halaman kelola kategori bahasa isyarat. Pada
halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi kategori
bahasa isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.19
Gambar 4.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat
4.3.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat
Halaman detail kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika
administrator memilih nama kategori bahasa isyarat pada halaman kelola
kategori bahasa isyarat. Pada halaman ini akan menampilkan nama
kategori bahasa isyarat dan keterangan bahasa isyarat, dapat dilihat pada
gambar 4.20
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat
4.3.21 Halaman Kelola Agenda
Halaman kelola agenda akan muncul ketika admin menekan menu kelola
agenda. Pada halaman ini admin dapat melihat detail, menambah,
mengedit, dan menghapus data agenda dapat dilihat pada gambar 4.21
Gambar 4.21 Halaman Kelola Agenda
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.22 Halaman Tambah Agenda
Halaman tambah agenda ini akan muncul ketika administrator memilih
tombol tambah / insert pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini
terdapat form untuk nama agenda dan deskripsi agenda, dapat dilihat pada
gambar 4.22
Gambar 4.22 Halaman Tambah Agenda
Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah
agenda :
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.23 Halaman Edit Agenda
Halaman edit agenda ini akan muncul ketika administrator memilih menu
edit pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini terdapat form untuk
menampilkan data deskripsi agenda yang akan diedit, dapat dilihat pada
gambar 4.23
Gambar 4.23 Halaman Edit Agenda
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.24 Halaman Tambah Gambar / Video Agenda
Halaman tambah gambar/video agenda ini akan muncul ketika
administrator memilih tombol upload gambar/video pada submenu kelola
agenda. Pada halaman ini terdapat form untuk nama agenda, nama
gambar/video agenda, dan tombol browse untuk memilih gambar/video
yang didapatkan dari komputer / laptop, dapat dilihat pada gambar 4.24
Gambar 4.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda
Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah
data agenda dan gambar/video :
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.25 Halaman Edit Gambar / Video Agenda
Halaman edit gambar/vidoe agenda ini akan muncul ketika administrator
memilih menu edit pada halaman kelola gambar/video agenda. Pada
halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi gambar/video
agenda yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.25
Gambar 4.25 Halaman Edit Gambar/Video Gambar
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.26 Halaman Detail Agenda
Halaman detail agenda ini akan muncul ketika administrator memilih
nama agenda pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini akan
menampilkan nama agenda, deskripsi agenda, dan gambar/video agenda,
dapat dilihat pada gambar 4.26
Gambar 4.26 Halaman Detail Agenda
4.3.27 Halaman Kelola Administrator
Halaman kelola admin akan muncul ketika admin memilih menu kelola
admin. Pada halaman ini admin dapat melihat, menambah, mengedit, dan
menghapus data admin, dapat dilihat pada gambar 4.27
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.27 Halaman Kelola Administrator
4.3.28 Halaman Tambah Administrator
Halaman tambah admin ini akan muncul ketika administrator memilih
tombol tambah / insert pada halaman kelola admin. Pada halaman ini
terdapat form untuk username dan password, dapat dilihat pada gambar
4.28
Gambar 4.28 Halaman Tambah Administrator
Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah
admin :
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.29 Halaman Edit Administrator
Halaman edit admin ini akan muncul ketika administrator memilih menu
edit pada halaman kelola admin. Pada halaman ini terdapat form untuk
menampilkan data deskripsi administrator yang akan diedit, dapat dilihat
pada gambar 4.29
Gambar 4.29 Halaman Edit Administrator
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.30 Halaman Detail Administrator
Halaman detail admin ini akan muncul ketika administrator memilih nama
admin pada halaman kelola admin. Pada halaman ini akan menampilkan
nama admin dan password admin, dapat dilihat pada gambar 4.30
Gambar 4.30 Halaman Detail Administrator
4.3.31 Halaman Logout
Halaman logout (keluar) akan muncul bila administrator menekan/memilih
menu logout setelah menyelesaikan pengelolaan kamus, kategori, dan
agenda, maka muncul kembalinya halaman beranda pengguna.
Gambar 4.31 Halaman Logout
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS HASIL
Pada bab ini dilakukan analisis hasil uji coba Aplikasi Pengajaran Bahasa
Isyarat Berbasis Web yang telah dibuat. Sebelum dilakukan pengujian terhadap
admin dan pengguna, apakah sistem ini sesuai dengan kebutuhan admin dan
pengguna, dilakukan terlebih dahulu pengujian sistem keseluruhan modul dalam
satu sistem.
5.1 Analisa Hasil Uji Coba Sistem (Pengujian Alpha)
Pengujian alpha ini diujikan berdasarkan analisa dari pihak pengembang
sistem sebelum diuji dengan pengujian beta. Dari hasil analisa pihak
pengembang sistem, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web yang
telah dibangun ini secara umum telah berfungsi dengan baik yang meliputi
pengguna dapat mengakses data bahasa isyarat yang telah disediakan dalam
sistem, pengguna juga dapat memberikan kritik dan saran kepada admin
selaku pembuat aplikasi tersebut dengan mengelola materi-materi bahasa
isyarat.
Berdasarkan hasil implementasi basis data multimedia, semua data
multimedia dapat disimpan dengan baik sesuai dengan tipe data multimedia
yang digunakan, yang meliputi ORDImage untuk menyimpan gambar dan
ORDVideo untuk menyimpan video.
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelebihan sistem :
1. Aplikasi Pengajarann Bahasa Isyarat Berbasis Web ini memiliki
kemampuan visual dengan menampilkan gambar dan video.
2. Data bahasa isyarat dapat di update sewaktu-waktu oleh admin.
3. Data yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna (para tunarungu
dan masyarakat umum).
Kekurangan sistem :
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web belum memasukkan data
gambar dan video ke dalam basis data, hanya menyimpannya di luar basis
data.
5.2 Analisa Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Pengujian Beta)
Uji coba terhadap pengguna dilakukan dengan menyebarkan kuisioner
kepada 21 orang. Sasaran dari penyebaran kuisioner tersebut adalah sebagai
berikut :
1. 1 orang berperan sebagai admin.
2. 20 orang berperan sebagai pengguna;
-
12 para tuna rungu dan tuna wicara
-
8 orang masyarakat umum.
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.3 Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna
5.3.1
Form Kuisioner
Form kuisioner yang disebarkan untuk calon pengguna Aplikasi
Pengajaran Bahasa Isyarat adalah sebagai berikut :
a. Form untuk admin
b. Form untuk pengguna
5.3.2 Hasil dan Pembahasan
Hasil jawaban responden kemudian diolah, sehingga memperoleh
gambaran sebagai berikut :
5.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Para Tuna Rungu dan Tuna Wicara
Pernyataan 1 :
Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan
pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna.
Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Tuna Rungu
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
2
10
16.66%
4
8
32
66.66%
Ragu-Ragu
3
2
6
16.66%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
12
48
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
127
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 1
9
8
7
6
5
4
Jumlah Responden
3
2
1
0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efektif / tepat guna
sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada
pengguna, dengan skor 4 dari skala 1-5
Pernyataan 2 :
Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memperoleh
informasi bahasa isyarat kepada pengguna.
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.2 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Tuna Rungu
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
1
5
8.33%
4
8
32
66.66%
Ragu-Ragu
3
3
9
25.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
12
46
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
3.83
Pernyataan 2
9
8
7
6
5
4
Jumlah Responden
3
2
1
0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna
untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan
skor 3.83 dari skala 1-5.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 3 :
Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan
digunakan dengan mudah.
Tabel 5.3 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Tuna Rungu
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
0
0
0.00%
4
12
48
100.00%
Ragu-Ragu
3
0
0
0.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
12
48
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
4
Pernyataan 3
14
12
10
8
6
Jumlah Responden
4
2
0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
130
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fiturfiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4
dari skala 1-5.
Pernyataan 4 :
Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata letak, ukuran huruf,
pilihan warna, gambar, video).
Tabel 5.4 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Tuna Rungu
Bobot Jawaban
Jumlah
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
0
0
0.00%
Setuju
4
10
40
83.33%
Ragu-Ragu
3
2
6
16.66%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
12
46
Total
NILAI
AKHIR
(Total
Hasil
1-5/Total
-
Jumlah
3.83
Responden)
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 4
12
10
8
6
4
2
0
Jumlah Responden
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini menarik (tata letak,
ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video), dengan skor 3.83 dari skala
1-5.
Pernyataan 5 :
Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya tertarik untuk belajar bahasa
isyarat.
Tabel 5.5 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Tuna Rungu
Bobot Jawaban
Jumlah
Hasil
(1-5)
Responden
(1-5)
Sangat Setuju
5
0
0
0.00%
Setuju
4
12
48
100.00%
Ragu-Ragu
3
0
0
0.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
12
48
Jawaban
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
132
4
Total
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 5
14
12
10
8
6
Jumlah Responden
4
2
0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
pengguna tertarik untuk belajar bahasa isyarat, dengan skor 4 dari skala
1-5.
Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Para Tuna Rungu dan Tuna Wicara
Berdasarkan uji coba terhadap para tuna rungu dan tuna wicara, dapat
dianalisa bahwa :
Tabel 5.6 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu
Pernyataan
Aplikasi
Kategori
ini
efektif/tepat
guna
sebagai Efektif/Tepat Guna
Skor
4
alat/sarana untuk memberikan pelajaran kepada
pengguna.
Aplikasi
ini
efektif/tepat
guna
sebagai Efektif/Tepat Guna
alat/sarana untuk memperoleh informasi bahasa
133
3.83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
isyarat.
Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya Easy of use
4
dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah.
Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata Menarik
3.83
letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar,
video)
Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya Menarik
4
tertarik untuk belajar bahasa isyarat.
Rata-Rata
3.93
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas responden menilai
bahwa sistem ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hasil ini
dapat dibuktikan dengan perhitungan rata-rata dari skor setiap pernyataan
berada di angka 3.93 dari skala 1-5
5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum
Pernyataan 1 :
Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan
pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna.
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.7 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 - Masyarakat
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
0
0
0.00%
4
2
8
25.00%
Ragu-Ragu
3
6
18
75.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
8
26
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
3.25
Pernyataan 1
7
6
5
4
3
Jumlah Responden
2
1
0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna
sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada
pengguna, dengan skor 3.25 dari skala 1-5.
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 2 :
Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memperoleh
informasi bahasa isyarat kepada pengguna.
Tabel 5.8 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Masyarakat
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
0
0
0.00
4
5
20
62.50%
Ragu-Ragu
3
3
9
37.50%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
8
29
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
3.625
Pernyataan 2
6
5
4
3
Jumlah Responden
2
1
0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
136
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna
untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan
skor 3.625 dari skala 1-5.
Pernyataan 3 :
Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan
digunakan dengan mudah.
Tabel 5.9 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3– Masyarakat
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
0
0
0.00%
4
8
32
100.00%
Ragu-Ragu
3
0
0
0.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
8
32
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
4
-
Pernyataan 3
10
8
6
4
Jumlah Responden
2
0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
137
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fiturfiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4
dari skala 1-5.
Pernyataan 4 :
Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata letak, ukuran huruf,
pilihan warna, gambar, video).
Tabel 5.10 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Masyarakat
Bobot Jawaban
Jumlah
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
2
10
0.00%
Setuju
4
2
8
83.33%
Ragu-Ragu
3
4
12
16.66%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
8
30
Total
NILAI
AKHIR
(Total
Hasil
1-5/Total
-
Jumlah
3.75
Responden)
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 4
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
Jumlah Responden
Sangat
Setuju
Setuju Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini menarik (tata letak,
ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video), dengan skor 3.75 dari skala
1-5.
Pernyataan 5 :
Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya tertarik untuk belajar bahasa
isyarat.
Tabel 5.11 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Masyarakat
Bobot Jawaban
Jumlah
Hasil
(1-5)
Responden
(1-5)
Sangat Setuju
5
2
10
0.00%
Setuju
4
6
24
100.00%
Ragu-Ragu
3
0
0
0.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
8
34
Jawaban
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
139
4.25
Total
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 5
7
6
5
4
3
Jumlah Responden
2
1
0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
pengguna tertarik untuk belajar bahasa isyarat, dengan skor 4.25 dari
skala 1-5.
Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum
Berdasarkan uji coba terhadap masyarakat umum, dapat dianalisa bahwa:
Tabel 5.12 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat
Pernyataan
Aplikasi
ini
efektif/tepat
guna
Kategori
Skor
sebagai Efektif/Tepat Guna
3.25
alat/sarana untuk memberikan pelajaran kepada
pengguna.
Aplikasi
ini
efektif/tepat
guna
sebagai Efektif/Tepat Guna
3.625
alat/sarana untuk memperoleh informasi bahasa
isyarat.
Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya Easy of use
4
dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah.
Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata Menarik
letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar,
140
3.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
video)
Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya Menarik
4.25
tertarik untuk belajar bahasa isyarat.
Rata-Rata
3.775
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas responden
(masyarakat umum) menilai bahwa sistem ini dapat berjalan dan
berfungsi dengan baik. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perhitungan
rata-rata dari skor setiap pernyataan berada di angka 3.775 dari skala 1-5
5.3.2.3 Hasil Uji Coba Terhadap Admin
Pernyataan 1 :
Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan
pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna.
Tabel 5.13 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Admin
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
1
5
100.00%
4
0
0
0.00%
Ragu-Ragu
3
0
0
0.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
1
5
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
141
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 1
1,2
1
0,8
0,6
0,4
Jumlah Responden
0,2
0
Sangat
Setuju
Setuju Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna
untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan
skor 5 dari skala 1-5.
Pernyataan 2 :
Aplikasi ini efektif/tepat guna membantu dalam mengelola data bahasa
isyarat.
Tabel 5.14 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Admin
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
0
0
0.00
4
1
4
100.00%
Ragu-Ragu
3
0
0
0.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
1
4
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
142
4
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 2
1,2
1
0,8
0,6
0,4
Jumlah Responden
0,2
0
Sangat
Setuju
Setuju Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan table di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efektif/tepat guna
membantu dalam mengelola data bahasa isyarat, dengan skor 4 dari skala
1-5.
Pernyataan 3 :
Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan
digunakan dengan mudah.
Tabel 5.15 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Masyarakat
Bobot Jawaban
Jumlah
(1-5)
Responden
Sangat Setuju
5
Setuju
Jawaban
Hasil (1-5)
Total
0
0
0.00%
4
1
4
100.00%
Ragu-Ragu
3
0
0
0.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
1
4
Total
NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden)
143
4
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 3
1,2
1
0,8
0,6
Jumlah Responden
0,4
0,2
0
Sangat
Setuju
Setuju Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fiturfiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4
dari skala 1-5
Pernyataan 4 :
Pengelolaan data bahasa isyarat dapat dilakukan dengan mudah.
Tabel 5.16 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Admin
Bobot
Jumlah
Hasil (1-
Jawaban (1-5)
Responden
5)
Sangat Setuju
5
0
0
0.00%
Setuju
4
1
4
100.00%
Ragu-Ragu
3
0
0
0.00%
Tidak Setuju
2
0
0
0.00%
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
0.00%
1
4
Jawaban
Total
NILAI
AKHIR
(Total
Hasil
1-5/Total
Responden)
144
Jumlah
4
Total
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan 4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
Jumlah Responden
Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,
pengelolaan data bahasa isyarat pada Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat
Berbasis Web ini dapat dilakukan dengan mudah, dengan skor 4 dari
skala 1-5.
Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Administrator
Berdasarkan uji coba terhadap administrator, dapat dianalisa bahwa:
Tabel 5.1 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Admin
Pernyataan
Aplikasi
Kategori
ini
efektif/tepat
guna
sebagai Efektif/Tepat Guna
Skor
5
alat/sarana untuk memberikan pelajaran bahasa
isyarat kepada pengguna.
Aplikasi ini efektif/tepat guna membantu dalam Efektif/Tepat Guna
4
mengelola data bahasa isyarat.
Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya Easy of use
4
dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah.
Pengelolaan data bahasa isyarat dapat dilakukan Easy of use
4
dengan mudah.
Rata-Rata
4.25
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden (administrator)
menilai bahwa Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini
dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hasil ini dapat dibuktikan
dengan perhitungan rata-rata dari skor setiap pernyataan berada di angka
4.25 dari skala 1-5
Dari hasil jawaban yang diberikan responden (admin) dapat diketahui
bahwa secara umum Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web
ini dapat mempermudah dalam mengelola data bahasa isyarat serta
mempermudah penyampaian informasi bahasa isyarat dengan cepat
kepada pengguna.
Adapun tabel hasil jawaban yang diberikan adalah sebagai berikut :
Tabel 5.17 Tabel Hasil Jawaban Admin
Pernyataan
Kategori
Aplikasi ini efektif/tepat Efektif/Tepat
SS
S
√
guna sebagai alat/sarana Guna
untuk memberi pelajaran
kepada pengguna.
Aplikasi ini efektif/tepat Efektif/Tepat
guna
membantu
mengelola
data
√
dalam Guna
bahasa
isyarat.
Secara umum aplikasi ini Easy of use
√
beserta fitur-fiturnya dapat
dimengerti dan digunakan
dengan mudah.
Pengolahan data bahasa Easy of use
isyarat
dapat
dilakukan
dengan mudah.
146
√
R
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan uji coba sistem ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Bebasis Web ini telah berhasil dibuat
dengan menggunakan basis data multimedia, pemrograman JSP, dan basis
data Oracle. Secara umum aplikasi ini telah berfungsi dengan baik yang
meliputi pengguna dapat mengakses data bahasa isyarat yang telah
disediakan dalam sistem serta memudahkan admin untuk mengelola data
bahasa isyarat dan agenda.
2. Berdasarkan hasil uji coba terhadap pengguna (para tuna rungu, tuna
wicara, dan masyarakat umum), dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini :
a. Bermanfaat (perceived of usefulness) membantu pengguna dalam
belajar bahasa isyarat.
b. Secara umum Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat beserta fitur-fiturnya
dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of
use).
3. Berdasarkan hasil uji coba terhadap admin, aplikasi ini :
a. Bermanfaat (perceived of usefulness) sebagai alat/sarana untuk
mengelola data bahasa isyarat dan agenda.
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mampu memberikan informasi kepada pengguna dan fitur-fiturnya
dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of
use).
6.2 Saran
Saran yang dilakukan untuk pengembangan aplikasi, yaitu :
Gambar dan video pada aplikasi ini disimpan di luar basis data, maka untuk
pengembangan aplikasi diharapkan dapat menyimpan data gambar dan video
di dalam tabel-tabel basis data.
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa Isyarat. https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_isyarat, diakses pada tanggal
12 Maret 2017
Conoly, Thomas & Carolyn Beeg. 2005. Database Systems : A Pratical Approach
to Design Implementation and Management. Chapter 11.
Davis, F.D., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly
Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnin. Yogyakarta. Andi Offset.
Jeffrey L Whiteen, Lonnie D Bentley, Victor M Barlow. 2004. System Analysis &
Design Methods. Six Edition. Irwin.
Kadir Abdul. 2004. Dasar Pemrograman Web Dinamis dengan JSP. Yogyakarta.
Andi Offeset.
Kleindl, B., 2010. E-Commerce Marketing Elemen Website. Lakewood
Kristanto Andri. 2004. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta. Gaya Media.
Quesenbery, 2004. Balancing the 5Es : Usability. USA.
Raharjo, Budi. 2011. Belajar Pemrograman Web. Bandung : Modula
Rahmadani
Sella.
Kelebihan
dan
Kelemahan
JSP.
https://akuselarahmadani.wordpress.com/2014/08/13/kelebihan-kelemahanjsp/ diakses pada tanggal 12 Maret 2017.
Saputro,
J.W.,
2007.
Pengertian
Website
dan
Unsur-Unsurnya.
https://balebengong.id/teknologi/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html
Diakses pada tanggal 12 Maret 2017
Vaughan, T. 2011. Multimedia : Making It Work 8th Edition. New York :
McGraw-Hill
Wijono, Sri Hartati, dkk. 2007. Pemrograman Java Servlet dan JSP dengan
Netbeans. Yogyakarta : Andi Offset.
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
KUESIONER
APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT
BERBASIS WEB
Nama
:
Alamat
:
Instansi
:
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom jawaban yang paling sesuai
menurut anda pada pertanyaan yang telah disediakan.
Sangat Setuju
: SS
Setuju
:S
Ragu-Ragu
:R
Tidak Setuju
: TS
Sangat Tidak Setuju : STS
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan
Kategori
Aplikasi ini efektif / tepat Efektif/Tepat
guna sebagai alat / sarana Guna
untuk
memberikan
pelajaran bahasa isyarat
kepada pengguna.
Aplikasi ini efektif / tepat Efektif/Tepat
guna sebagai alat / sarana Guna
untuk
memperoleh
informasi bahasa isyarat
kepada pengguna.
Secara umum aplikasi ini Easy of use
beserta fitur-fiturnya dapat
dimengerti dan digunakan
dengan mudah.
Secara
umum
tampilan Menarik
aplikasi ini menarik (tata
letak,
ukuran
huruf,
pilihan
warna,
gambar,
video)
Setelah saya menggunakan Menarik
aplikasi ini, saya tertarik
untuk
belajar
bahasa
isyarat.
Saran & Kritik :
151
SS
S
R
TS
STS
Download