PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Disusun oleh HENRY RESTYA SUSETYA 125314015 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FALKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI WEB-BASED SIGN LANGUAGE TEACHING APPLICATION THESIS Presented as a Partial Fullfillment of The Requirements To Obtain The Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Study Program Created by HENRY RESTYA SUSETYA 125314015 INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2017 ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN MOTTO "Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh." (Andrew Jackson) “Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.” (Penulis) “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya, 41:10) v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas akhir ini saya persembahkan untuk : Bapak Ibu saya tercinta. Terima kasih atas doa dan kasih saying tang tiada pernah henti. Terima kasih atas cinta kasih dan pengorbanan luar biasa yang selalu menyertai setiap langkah yang saya ambil Kakak, adik, dan kekasih yang saya cintai. Terima kasih karena telah menjadi motivasi terbesar saya untuk dapat meneyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu. Keluarga besar Supraptono Widyanto yang selalu memberikan semangat yang amat berarti dalam hidup saya vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA yang saya Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah ilmiah' disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya Yogyakarta, | $vs*.15....2017 Penulis Henry Restya SusetYa vll PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSBTUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta : Nama : Henry Restya Susetya NIM Demi pengembangan ilmu :125314015 pengetahuan, saya memberikan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul kepada : Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dala bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selaa tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggat ' . !. . .Ag.vi.&uJ. .. . ... 2017 Yang menyatakan, Henry Restya Susetya vilt PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Bahasa isyarat adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat jari, tangan, dan berbagai gerakan yang melambangkan kosa kata bahasa Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai alat bantu belajar mengajar dalam pendekatan isyarat alamiah, abjad jari, dan isyarat yang dibakukan, akan tetapi untuk pengajarannya masih manual diperagakan secara langsung oleh pengajar, sehingga kurang efisien saat proses belajar mengajar berlangsung karena hanya bergantung pada sang pengajar. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi pengajaran bahasa isyarat secara multimedia yang dapat ditampilkan secara visual, sehingga dapat mempermudah para pengguna (penyandang tuna rungu dan tuna wicara bahkan masyarakat umum) untuk belajar bahasa isyarat tersebut di manapun dan kapanpun dengan media internet. Dengan multimedia, pengajaran bahasa isyarat akan lebih jelas secara visual dan praktis karena dikemas berbasis web agar mudah diakses dari manapun dan kapanpun. Tampilan foto dan video digunakan di mana setiap materi bahasa isyarat dapat menampilkan pelajaran bahasa isyarat tersebut. Aplikasi Bahasa Isyarat Berbasis Web ini dibangun dengan menggunakan Oracle untuk mengelola basis data dan bahasa pemrograman NetBeans untuk pembuatan tampilan juga editor program. Berdasarkan hasil uji coba terhadap pengguna (para tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum), dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini bermanfaat (perceived of usefulness) membantu pengguna dalam belajar bahasa isyarat dan fiturfiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of use). Kata Kunci : Bahasa Isyarat, Tuna Rungu, Aplikasi, Oracle ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Sign language is a systematic arrangement of a set of fingers, hands, and movements that symbolize Indonesian vocabulary. Currently the education system for deaf and speech impaired still uses sign language as a teaching aid tool in natural gesture approach, finger alphabet, and standardized cues, but for the teaching is still manually exhibited directly by the teacher, so less efficient when The learning process takes place because it depends only on the teacher. To overcome these problems, it needs a multimedia sign language teaching application that can be displayed visually, so it can facilitate the users (deaf and speechless and even the general public) to learn sign language anywhere and anytime with the internet media. With multimedia, sign language teaching will be more clear visually and practically because it is packed web-based for easy access from anywhere and anytime. Photo and video views are used where any sign language material can display the sign language lesson. The Web-Based Gesture App is built using Oracle to manage databases and NetBeans programming languages for creating views as well as program editors. Based on the results of the trial of users (deaf, speechless, and the general public), it can be concluded that the Web-based Sign Language Teaching Application is useful to help users learn sign language and its features are understandable and easy to use. Keywords: Sign Language, Deaf, Application, Oracle x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingg penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi, penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan di antaranya ditujukan kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing dan memberi pertolongan. 2. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc, Ph.D selaku Dekan Falkultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan kritik dan saran kepada penulis. 5. Seluruh Dosen dan Staff yang telah mendidik dan membina penulis selama belajar di Universitas Sanata Dharma. 6. Orangtua, kakak, adik, serta keluarga yang senantiasa memberikan dukungan, doa, dan motivasi dalam penyelesaian tugas akhir. xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, | fuvs."L .9.r.... zotT Penulis w Henry Restya Susetya vI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... i HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………… iii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… iv HALAMAN MOTTO…………………………………………………………. v HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………. vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………. vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA viii ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI……………………………. ABSTRAK…………………………………………………………………….. ix ABSTRACT…………………………………………………………………… x KATA PENGANTAR…………………………………………………………. xi DAFTAR ISI…………………………………………………………………... xiii DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. xx DAFTAR TABEL……………………………………………………………... xxiv BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….. 3 1.3 Batasan Masalah…………………………………………………………… 4 1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………... 4 1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………………………. 4 1.6 Metode Penelitian………………………………………………………….. 5 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1.7 Sistematika Penulisan……………………………………………………… 8 BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………….. 10 2.1 Aplikasi…………………………………………………………………….. 10 2.2 Tunarungu………………………………………………………………….. 14 2.2.1 Pengertian Tunarungu……………………………………………….. 14 2.2.2 Karakteristik Anak Tunarungu………………………………………. 15 2.2.3 Klasifikasi Anak Tunarungu………………………………………… 20 2.3 Bahasa Isyarat……………………………………………………………… 23 2.4 Metode Waterfall…………………………………………………………... 26 2.5 Analisis PIECES…………………………………………………………… 31 2.6 Basis Data………………………………………………………………….. 32 2.6.1 Objek Multimedia…………………………………………………… 34 2.6.2 Oracle Database……………………………………………………... 34 2.7.4 Oracle Multimedia…………………………………………………... 35 2.7 5E Usability Framework…………………………………………………… 36 2.8 Website…………………………………………………………………….. 38 2.8.1 Unsur-Unsur dalam Penyediaan Website……………………………. 39 2.8.2 Elemen Website……………………………………………………... 41 2.9 Bahasa Pemrograman JSP……………………………………………...….. 43 2.9.1 Kode JSP…………………………………………………………… 45 2.9.2 Arsitektur JSP………………………………………………………. 46 2.9.3 Kelebihan JSP……………………………………………………… 47 2.9.4 Kelemahan JSP……………………………………………………... 48 2.10 CSS…………………………………………………..…………………… xiv 48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.11 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data………………………………….. 49 2.11.1 Use Case Diagram………………………………………………….. 50 2.11.2 Relasi……………………………………………………………….. 51 2.11.3 Data Flow Diagaram……………………………………………….. 52 2.11.4 Desain Konseptual Basis Data…………………………………….. 54 2.11.5 Desain Logikal dan Desain Fisikal Basis Data…………………… 56 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………………………. 57 3.1 Communication…………………………………………………………….. 57 3.2 Analisis Sistem…………………………………………………………….. 58 3.2.1 Gambaran Umum Sistem……………………………………………. 58 3.2.2 Analisis Kebutuhan………………………………………………….. 60 3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna…………………………………………… 60 3.2.2.2 Kebutuhan Administrator………………………………………. 60 3.2.2.3 Use Case Diagram……………………………………………… 61 3.2.3 Arsitektur Sistem…………………………………………………….. 64 3.2.4 Spesifikasi Sistem…………………………………………………… 65 3.2.5 Pemodelan Proses……………………………………………………. 65 3.2.5.1 Diagram Konteks……………………………………………….. 65 3.2.5.2 Diagram Berjenjang……………………………………………. 66 3.2.6 Pemodelan Data……………………………………………………... 67 3.2.6.1 Overview Diagram (DFD Level 1)…………………………….. 67 3.2.6.2 DFD Level 2 Proses 1………………………………………….. 69 3.2.6.3 DFD Level 2 Proses 2………………………………………….. 70 3.2.6.4 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar)……………………………….. 71 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.6.5 DFD Level 2 Proses 1 (Video)..……………………………….. 72 3.2.6.6 DFD Level 2 Proses 3………………………………………….. 73 3.2.6.7 DFD Level 2 Proses 4………………………………………….. 74 3.3 Perancangan Sistem………………………………………………………... 75 3.3.1 Perancangangn Basis Data…………………………………………... 75 3.3.1.1 Perancangan Konseptual Basis Data…………………………… 75 3.3.1.2 Perancangan Logikal Basis Data………………………………. 76 3.3.1.3 Perancangan Fisikal Basis Data………………………………... 77 3.3.2 Perancangan Menu dan Antarmuka…………………………………. 79 3.3.2.1 Perancangan Halaman Beranda Pengguna…………………….. 80 3.3.2.2 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna……… 80 3.3.2.3 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna…….. 81 3.3.2.4 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat…….. 82 3.3.2.5 Perancangan Halaman Agenda Pengguna……………………… 82 3.3.2.6 Perancangan Halaman Login Admin…………………………... 83 3.3.2.7 Perancangan Halaman Beranda Admin………………………… 83 3.3.2.8 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat………….. 84 3.3.2.9 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat…………. 85 3.3.2.10 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat……………. 85 3.3.2.11 Perancangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat………….. 86 3.3.2.12 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat... 86 3.3.2.13 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat 87 3.3.2.14 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat….. 87 3.3.2.15 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat… 88 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.16 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat… 88 3.3.2.17 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat…… 89 3.3.2.18 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat….. 89 3.3.2.19 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat…….. 90 3.3.2.20 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda………………… 90 3.3.2.21 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda……………….. 91 3.3.2.22 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda……………………. 91 3.3.2.23 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda…………………. 92 3.3.2.24 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin…………………. 92 3.3.2.25 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin………………… 93 3.3.2.26 Perancangan Halaman Menu Edit Admin…………………….. 93 3.3.2.27 Perancangan Halaman Menu Detail Admin…………………... 94 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM…………………………………………. 95 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak………………………... 95 4.2 Implementasi Basis Data…………………………………………………... 95 4.3 Implementasi Sistem……………………………………………………….. 97 4.3.1 Halaman Beranda Pengguna………………………………………… 97 4.3.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna………………………….. 98 4.3.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna……………... 98 4.3.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna………………………... 100 4.3.5 Halaman Agenda Pengguna…………………………………………. 101 4.3.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna………………………… 101 4.3.7 Halaman Login Administrator………………………………………. 103 4.3.8 Halaman Beranda Administrator……………………………………. 103 xvii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat…………………………….. 104 4.3.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat………………………………….. 105 4.3.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat………………………………………. 107 4.3.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat…………………………. 108 4.3.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat……………………………... 109 4.3.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat…………………………… 110 4.3.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat……………………………….. 111 4.3.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat…………………………………….. 112 4.3.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat………………………….. 113 4.3.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat………………………… 113 4.3.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat…………………………….. 115 4.3.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat…………………………... 115 4.3.21 Halaman Kelola Agenda…………………………………………… 116 4.3.22 Halaman Tambah Agenda…………………………………………. 117 4.3.23 Halaman Edit Agenda……………………………………………… 118 4.3.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda…………………………. 119 4.3.25 Halaman Edit Gambar/Video Agenda……………………………... 120 4.3.26 Halaman Detail Agenda……………………………………………. 121 4.3.27 Halaman Kelola Administrator…………………………………….. 121 4.3.28 Halaman Tambah Administrator…………………………………… 122 4.3.29 Halaman Edit Administrator……………………………………….. 123 4.3.30 Halaman Detail Administrator……………………………………... 124 4.3.31 Halaman Logout……………………………………………………. 124 BAB V ANALISIS HASIL……………………………………………………. xviii 125 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.1 Analisa Hasil Uji Coba Sistem (Pengujian Alpha)………………………… 125 5.2 Analisa Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Pengujian Beta)……………. 126 5.3 Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna………………………….. 127 5.3.1 Form Kuisioner……………………………………………………… 127 5.3.2 Hasil dan Pembahasan……………………………………………….. 127 5.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu dan Tuna Wicara………. 127 5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum………….………. 134 5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Admin……………………………….. 141 BAB VI PENUTUP……………………………………………………………. 147 6.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 147 6.2 Saran……………………………………………………………………….. 148 DAFTAR PUSTAKA 149 LAMPIRAN 150 xix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Metode Waterfall………………………………………………… 27 Gambar 2.2 Kode Java…….…………………………………………………… 46 Gambar 2.3 Simbol Elemen Lingkungan…..………………………………….. 52 Gambar 2.4 Simbol Proses…………………………………………………….. 53 Gambar 2.5 Simbol Arud Data..……………………………………………….. 53 Gambar 2.6 Simbol Penyimpanan Database….……………………………….. 54 Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan File..……………………………………….. 54 Gambar 2.8 Simbol-Simbol ERD…..………………………………………….. 55 Gambar 3.1 Diagram Use Case Kamus Bahasa Isyarat……….……………….. 61 Gambar 3.2 Diagram Use Case Kategori Bahasa Isyarat……..……………….. 61 Gambar 3.3 Diagram Use Case Gambar Bahasa Isyarat………………………. 62 Gambar 3.4 Diagram Use Case Video Bahasa Isyarat..……………………….. 62 Gambar 3.5 Diagram Use Case Agenda……………………………………….. 63 Gambar 3.6 Diagram Use Case Admin……………….……………………….. 63 Gambar 3.7 Arsitektur Sistem………………………...……………………….. 64 Gambar 3.8 Diagram Konteks………………………...……………………….. 65 Gambar 3.9 Diagram Berjenjang 1…………………………………………….. 66 Gambar 3.10 Diagram Berjenjang 2……………..…………………………….. 66 Gambar 3.11 Diagram Overview Diagram (DFD Level 1)..………………….. 68 Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2 (Kamus Bahasa Isyarat)…..…………….. 69 xx PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 3 (Kategori Bahasa Isyarat)…..…………… 70 Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar Bahasa Isyarat)…..……………. 71 Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 1 (Video Bahasa Isyarat)…..…………….... 72 Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda)…..…………………………….. 73 Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 4 (Admin)…..……………………………... 74 Gambar 3.18 ERD…………………………………………...…..…………….. 75 Gambar 3.19 Perancangan Logikal Basis Data…………….. …..…………….. 43 Gambar 3.20 Perancangan Menu dan Antarmuka Pengguna………………….. 79 Gambar 3.21 Perancangan Menu dan Antarmuka Administrator.…………….. 79 Gambar 3.22 Perancangan Halaman Beranda Pengguna………..…………….. 80 Gambar 3.23 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna………. 81 Gambar 3.24 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna…….. 81 Gambar 3.25 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat 82 Pengguna………………………………………………………………………. Gambar 3.26 Perancangan Halaman Agenda Pengguna………..…………….. 82 Gambar 3.27 Perancangan Halaman Login Administrator……..…………….. 83 Gambar 3.28 Perancangan Halaman Beranda Admin………..……………….. 84 Gambar 3.29 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat………….. 84 Gambar 3.30 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat………….. 85 Gambar 3.31 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat…..………….. 85 Gambar 3.32 Perancangan Halaman Menu Deatil Bahasa Isyarat…………….. 86 Gambar 3.33 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat..... 86 Gambar 3.34 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat… 87 Gambar 3.35 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat….. xxi 87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.36 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat… 88 Gambar 3.37 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat… 88 Gambar 3.38 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat…… 89 Gambar 3.39 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat….. 89 Gambar 3.40 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat…….. 90 Gambar 3.41 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda………………… 90 Gambar 3.42 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda……………….. 91 Gambar 3.43 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda……………………. 91 Gambar 3.44 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda…………………. 92 Gambar 3.45 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin…………………. 92 Gambar 3.46 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin………………… 93 Gambar 3.47 Perancangan Halaman Menu Edit Admin…………………….. 93 Gambar 3.48 Perancangan Halaman Menu Detail Admin…………………... 94 Gambar 4.1 Halaman Beranda Penggun……………………………………… 97 Gambar 4.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna……………………… 98 Gambar 4.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna………… 99 Gambar 4.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna…………………… 100 Gambar 4.5 Halaman Agenda Pengguna…………………………………….. 101 Gambar 4.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna……………………. 102 Gambar 4.7 Halaman Login Administrator…………………………………… 103 Gambar 4.8 Halaman Beranda Administrator………………………………… 104 Gambar 4.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat………………………… 104 Gambar 4.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat……………………………… 105 Gambar 4.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat…………………………………… 107 xxii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat……………………. 108 Gambar 4.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat………………………… 109 Gambar 4.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat……………………… 110 Gambar 4.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat…………………………… 111 Gambar 4.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat………………………………… 112 Gambar 4.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat……………………… 113 Gambar 4.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat…………………… 114 Gambar 4.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat………………………… 115 Gambar 4.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat……………………… 116 Gambar 4.21 Halaman Kelola Agenda……………………………………… 116 Gambar 4.22 Halaman Tambah Agenda……………………………………… 117 Gambar 4.23 Halaman Edit Agenda………………………………………… 118 Gambar 4.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda……………………… 119 Gambar 4.25 Halaman Edit Gambar/Video Agenda………………………… 120 Gambar 4.26 Halaman Detail Agenda……………………………………….. 121 Gambar 4.27 Halaman Kelola Administrator………………………………… 122 Gambar 4.28 Halaman Tambah Administrator……………………………… 122 Gambar 4.29 Halaman Edit Administrator…………………………………… 123 Gambar 4.30 Halaman Detail Administrator………………………………… 124 Gambar 4.31 Halaman Logout……………………………………………… 124 xxiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Use Case Diagram………………………………………………...… 50 Tabel 3.1 Pertanyaan-Pertanyaan yang Digunakan dalam Wawancara…..…… 57 Tabel 3.2 Perbedaan Sistem Lama dan Sistem Baru………………………….. 59 Tabel 3.3 Tabel Admin….…………………………………………………….. 77 Tabel 3.4 Tabel Kategori Bahasa Isyarat.…………………………………….. 77 Tabel 3.5 Tabel Kamus Bahasa Isyarat……….……………………………….. 78 Tabel 3.6 Tabel Agenda……………....……………………………………….. 78 Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Tuna Rungu………………… 127 Tabel 5.2 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Tuna Rungu………………… 128 Tabel 5.3 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Tuna Rungu………………… 129 Tabel 5.4 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Tuna Rungu………………… 130 Tabel 5.5 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Tuna Rungu………………… 131 Tabel 5.6 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu……..………………… 132 Tabel 5.7 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 - Masyarakat………………… 133 Tabel 5.8 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Masyarakat………………… 134 Tabel 5.9 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Masyarakat ………………… 135 Tabel 5.10 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Masyarakat ………………. 136 Tabel 5.11 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Masyarakat ………………. 137 Tabel 5.12 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat ……...………………. 138 xxiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.13 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Admin…… ………………. 139 Tabel 5.14 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Admin………………….…. 140 Tabel 5.15 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Admin…….………………. 141 Tabel 5.16 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Admin…….………………. 142 Tabel 5.17 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Admin…………… ……………… 143 Tabel 5.18 Tabel Hasil Jawaban Admin……………………… ………………. 144 xxv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat penghubung dalam berkomunikasi. Bahasa yang ada di dunia bermacam-macam, salah satunya adalah bahasa isyarat. Bahasa isyarat merupakan salah satu sarana yang membantu komunikasi sesama penyandang tuna rungu dan tuna wicara atau antara orang normal dengan penyandang tuna rungu dan tuna wicara tersebut dalam masyarakat yang lebih luas. Bentuk bahasa isyarat tersebut adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat isyarat jari, tangan, dan berbagai gerak untuk melambangkan kosa kata bahasa Indonesia. Tatanan sistematis tersebut mencakup segi kemudahan dan ketepatan pengungkapan makna isyarat yang akurat dan konsisten mewakili tata bahasa Indonesia dengan satu kata dasar. Penyandang tuna rungu adalah sekelompok orang yang menggunakan bahasa isyarat, biasanya mengkombinasikan bentuk tangan, gerak tangan, lengan, dan tubuh, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran mereka. Sedangkan tuna wicara merupakan individu yang mengalami kesulitan dalam berbicara, disebabkan tidak berfungsinya alat-alat berbicara mereka. Dewasa ini bahasa isyarat yang digunakan untuk berkomunikasi hanya mencakup dalam kecakapan yang umum. Masyarakat banyak yang kurang 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memahami kosa kata dalam bahasa isyarat secara mendetail, mungkin dikarenakan begitu banyak kosa kata dan buku yang berukuran besar dan tebal yang sulit dibawa ke mana-mana serta penggunaan yang cukup lama dengan membuka huruf dari A-Z untuk setiap kosa kata yang digunakan. Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat yang merambah ke berbagai bidang, mulai dari bidang pendidikan, bidang bisnis, bidang kesehatan, dan lain sebagainya. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dapat meringankan pekerjaan seseorang dalam mengakses dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat ini membawa kita untuk mengikuti perkembangan tersebut, terutama dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun sumber daya manusia yang handal dan berkualitas. Teknologi informasi dapat pula membantu dalam mempelajari bahasa isyarat secara umum yang dipahami sebagai media berkomunikasi pada umumnya dimengerti secara oral (berbicara) dan dalam bentuk tulisan (Wijayanto, 2010). Bahasa isyarat adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat jari, tangan, dan berbagai gerakan yang melambangkan kosa kata bahasa Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai alat bantu belajar mengajar dalam pendekatan isyarat alamiah, abjad jari, dan isyarat yang dibakukan, akan tetapi untuk pengajarannya masih manual diperagakan secara langsung oleh pengajar, sehingga kurang efisien saat proses belajar mengajar berlangsung karena hanya bergantung pada sang pengajar. 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi pengajaran bahasa isyarat secara multimedia yang dapat ditampilkan secara visual, sehingga dapat mempermudah para pengguna (penyandang tuna rungu dan tuna wicara bahkan masyarakat umum) untuk belajar bahasa isyarat tersebut di manapun dan kapanpun dengan media internet. Dengan multimedia, pengajaran bahasa isyarat akan lebih jelas secara visual dan praktis yang dikemas dengan berbasis web agar mudah diakses. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web bagi penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum? 2. Apakah penyandang tuna rungu dan tuna wicara dapat menggunakan aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dengan mudah dan efektif dalam belajar bahasa isyarat? 3. Apakah aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dapat dimanfaatkan dengan mudah dan efektif sebagai media pengajaran bahasa isyarat bagi masyarakat umum? 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah supaya tidak terlalu meluas dan menyimpang dari tujuan, yaitu : 1. Bahasa isyarat dibatasi mencakup isyarat huruf, isyarat angka, isyarat kata dasar, kata ganti, dan kata-kata sehari-hari. 2. Data multimedia yang digunakan meliputi : video dan gambar (image). 3. Aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dibuat sebagai alat pembelajaran yang digunakan di sekolah luar biasa dan juga dapat dipergunakan oleh masyarakat umum, ini mengacu pada sekolah luar biasa, yaitu tentang bahasa isyarat-isyarat sehari-hari. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membangun sebuah Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara. 2. Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web dapat dimanfaatkan sebagai media belajar bahasa isyarat, baik untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara pada khususnya maupun untuk masyarakat umum. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web yaitu : 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Bagi Penyandang Tuna Rungu dan Tuna Wicara Aplikasi ini bermanfaat untuk dijadikan media belajar bahasa isyarat yang lebih baik, mudah, dan praktis bagi penyandang tuna rungu dan tuna wicara karena setiap orang saat ini dapat menggunakan aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web melalui komputer, laptop, dan handphone. 2. Bagi Pengguna/Masyarakat Umum Aplikasi ini mempermudah dalam membantu belajar bahasa isyarat guna berkomunikasi dengan para tuna rungu, tuna wicara dan orang pendengar lainnya yang ingin belajar bahasa isyarat dan ingin dapat berkomunikasi dengan orang-orang penyandang tuna rungu dan tuna wicara. 3. Bagi Penulis Penulis dapat mempraktekan ilmu yang didapatkan selama kuliah dan dapat memahami bagaimana cara membuat sebuah aplikasi. Hasil penelitian akan menambah pengetahuan ilmu dan wawasan penulis mengenai pembuatan aplikasi tersebut. 1.6 Metode Penelitian Metode Penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah adalah : 1. Observasi Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat perencanaan aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dengan melakukan observasi dan mengamati langsung serta memahami aktivitas belajar mengajar bahasa isyarat di Sekolah Semangat Tuli yang 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI beralamat di jalan Langenarjan Lor no 16 A, Panembahan Keraton, Yogyakarta. 2. Studi Pustaka Metode ini digunakan dengan mencari, mengumpulkan, dan mempelajari informasi-informasi yang berkaitan dengan bahasa isyarat dan teori-teori tentang implementasi basis data multimedia. 3. Pembangunan Sistem Pembangunan sistem dengan metode Waterfall menurut Pressman (2010) meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a. Communication Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan para pengajar bahasa isyarat, para tuna rungu dan tuna wicara maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. b. Planning Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. c. Modeling Proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. d. Construction Construction merupakan proses membuat program (coding). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user ke dalam bahasa pemrograman JSP. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. e. Deployment Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. 4. Pengujian Pengujian aplikasi pengajaran bahasa isyarat ini dilakukan terhadap penyandang tuna rungu dan tuna wicara serta masyarakat umum untuk mengetahui : 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Apakah penyandang tuna rungu dan tuna wicara dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan mudah dan efektif dalam belajar bahasa isyarat? b. Apakah aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan mudah dan efektif sebagai media pengajaran bahasa isyarat bagi masyarakat umum? 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan untuk mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang ada pada penelitian ini secara menyeluruh, maka perlu dikemukakan sistematika yang merupakan kerangka dan pedoman penulisan skripsi. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori dan teknik dasar mengenai pembuatan aplikasi, tuna rungu, basis data, bahasa isyarat, website, bahasa pemrograman Java, Oracle, pemodelan proses, dan pemodelan data. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis dan perancangan sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini meliputi gambaran umum sistem, analisis 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sistem, perancangan proses, perancangan basis data, dan perancangan antar muka (user interface) BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang implementasi sistem yang dibuat berasal dari rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman Java dan multimedia DBMS Oracle BAB V ANALISA HASIL Bab ini berisi analisa hasil implementasi dan pembahasan kekurangan dan kelebihan sistem. Bab ini juga membahas hasil uji coba sistem terhadap pengguna, yaitu penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum. BAB VI PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan mengemukakan masalah yang ada pada penelitian serta hasil dari penyelesaian penelitian yang bersifat analisis objektif. Sedangkan saran berisi jalan keluar untuk mengatasi masalah dari kelemahan yang ada. Saran ini ditujukan untuk ruang lingkup penelitian. 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai teori atau konsep yang terkait dengan topik dalam penelitian ini. Pembahasan meliputi mengenai aplikasi, tunarungu, bahasa isyarat, basis data, basis data multimedia, metode waterfall, analisis pieces, website, bahasa pemrograman Java, pemodelan proses, dan pemodelan data. Setiap konsep berisi penjelasan mengenai definisi dari peran masing-masing bagian dalam penelitian ini. Hal-hal tersebut dapat diuraikan dalam beberapa sub bab di bawah ini : 2.1 Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam bahasa Indonesia berarti pengolah. Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Kumpulan aplikasi komputer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah. Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user. Pengertian aplikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut : a. Menurut Jogiyanto (1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. b. Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52) adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atauketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. 11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Menurut Rachmad Hakim S, Aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur Windows &, permainan (game), dan sebagainya. d. Menurut Harip Santoso, Aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class, rePort) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset, dan lain-lain. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, Bahasa Pemrograman yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi Berdasarkan jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu : a. Enterprise Digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh : IT Helpdesk, Travel Management dan lain-lain. b. Enterprise – Support Sebagai aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya : Database Management, Email Server dan Networking System. 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Individual Worker Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data oleh tiap individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat Reader dan lain-lain. d. Aplikasi Akses Konten Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk mengakses konten tanpa kemampuan untuk mengolah atau mengedit datanya melainkan hanya melakukan kustomisasi terbatas. Contoh : Games, Media Player, Web Browser. e. Aplikasi Pendidikan Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang spesifik untuk pembelajaran. f. Aplikasi Simulasi Biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian, pengembangan dan lain-lain. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas. g. Aplikasi Pengembangan Media Berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital Animation Software, AudioVideo Converter dan lain-lain. h. Aplikasi Mekanika dan Produk Dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk kebutuhan tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Engineering (CAE), SPSS dan lain-lain. 13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.2 Tunarungu 2.2.1 Pengertian Tunarungu Anak tunarungu merupakan anak yang mempunyai gangguan pada pendengarannya sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali, tetapi dipercayai bahwa tidak ada satupun manusia yang tidak bisa mendengar sama sekali. Walaupun sangat sedikit, masih ada sisa-sisa pendengaran yang masih bisa dioptimalkan pada anak tunarungu tersebut. Berkenaan dengan tunarungu, terutama tentang pengertian tunarungu terdapat beberapa pengertian sesuai dengan pandangan dan kepentingan masing-masing. Menurut Andreas Dwidjosumarto (dalam Sutjihati Somantri, 1996 : 74) mengemukakan bahwa: seseorang yang tidak atau kurang mampu mendengar suara dikatakan tunarungu. Ketunarunguan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu tuli (deaf) atau kurang dengar (hard of hearing). Tuli adalah anak yang indera pendengarannya mengalami kerusakan dalam taraf berat sehingga pendengarannya tidak berfungsi lagi. Sedangkan kurang dengar adalah anak yang indera pendengarannya mengalami kerusakan, tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar, baik dengan maupun tanpa menggunakan alat bantu dengar (hearing aids). Istilah tunarungu diambil dari kata “tuna” dan “rungu”, tuna artinya kurang dan rungu artinya pendengaran. Orang dikatakan tunarungu apabila tidak mampu mendengar atau kurang mampu mendengar suara. Apabila dilihat secara fisik, anak tunarungu tidak berbeda dengan anak dengar pada 14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI umumnya. Pada saat berkomunikasi barulah diketahui bahwa anak tersebut mengalami tunarunguan. Murni Winarsih (2007: 22) mengemukakan bahwa tunarungu adalah suatu istilah umum yang menunjukkan kesulitan mendengar dari yang ringan sampai berat, digolongkan ke dalam tuli dan kurang dengar. Orang tuli adalah yang kehilangan kemampuan mendengar sehingga menghambat proses informasi bahasa melalui pendengaran, baik memakai ataupun tidak memakai alat bantu dengar dimana batas pendengaran yang dimilikinya cukup memungkinkan keberhasilan proses informasi bahasa melalui pendengaran. Tin Suharmini (2009: 35) mengemukakan tunarungu dapat diartikan sebagai keadaan dari seorang individu yang mengalami kerusakan pada indera pendengaran sehingga menyebabkan tidak bisa menangkap berbagai rangsang suara, atau rangsang lain melalui pendengaran. Beberapa pengertian dan definisi tunarungu di atas merupakan definisi yang termasuk kompleks, sehingga dapat disimpulkan bahwa anak tunarungu adalah anak yang memiliki gangguan dalam pendengarannya, baik secara keseluruhan ataupun masih memiliki sisa pendengaran. Meskipun anak tunarungu sudah diberikan alat bantu dengar, tetap saja anak tunarungu masih memerlukan pelayanan pendidikan khusus. 2.2.2 Karakteristik Anak Tunarungu Karakteristik anak tunarungu dari segi fisik tidak memiliki karakteristik yang khas, karena secara fisik anak tunarungu tidak mengalami gangguan yang terlihat. Sebagai dampak ketunarunguannya, anak tunarungu 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memiliki karakteristik yang khas dari segi yang berbeda. Permanarian Somad dan Tati Hernawati (1995: 35-39) mendeskripsikan karakteristik ketunarunguan dilihat dari segi: intelegensi, bahasa dan bicara, emosi, dan sosial. a. Karakteristik dari segi intelegensi Intelegensi anak tunarungu tidak berbeda dengan anak normal yaitu tinggi, rata-rata dan rendah. Pada umumnya anak tunarungu memiliki intelegensi normal dan rata-rata. Prestasi anak tunarungu sering kali lebih rendah daripada prestasi anak normal karena dipengaruhi oleh kemampuan anak tunarungu dalam mengerti pelajaran yang diverbalkan. Namun untuk pelajaran yang tidak diverbalkan, anak tunarungu memiliki perkembangan yang sama cepatnya dengan anak normal. Prestasi anak tunarungu yang rendah bukan disebabkan karena intelegensinya rendah namun karena anak tunarungu tidak dapat memaksimalkan intelegensi yang dimiliki. Aspek intelegensi yang bersumber pada verbal seringkali rendah, namun aspek intelegensi yang bersumber pada penglihatan dan motorik akan berkembang dengan cepat. b. Karakteristik dari segi bahasa dan bicara Kemampuan anak tunarungu dalam berbahasa dan berbicara berbeda dengan anak normal pada umumnya karena kemampuan tersebut sangat erat kaitannya dengan kemampuan mendengar. Karena anak tunarungu tidak bisa mendengar bahasa, maka anak tunarungu mengalami hambatan dalam berkomunikasi. Bahasa merupakan alat dan sarana 16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI utama seseorang dalam berkomunikasi. Alat komunikasi terdiri dan membaca, menulis dan berbicara, sehingga anak tunarungu akan tertinggal dalam tiga aspek penting ini. Anak tunarungu memerlukan penanganan khusus dan lingkungan berbahasa intensif yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasanya. Kemampuan berbicara anak tunarungu juga dipengaruhi oleh kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh anak tunarungu. Kemampuan berbicara pada anak tunarungu akan berkembang dengan sendirinya namun memerlukan upaya terus menerus serta latihan dan bimbingan secara profesional. Dengan cara yang demikianpun banyak dari mereka yang belum bisa berbicara seperti anak normal baik suara, irama dan tekanan suara terdengar monoton berbeda dengan anak normal. c. Karakteristik dari segi emosi dan sosial Ketunarunguan dapat menyebabkan keterasingan dengan lingkungan. Keterasingan tersebut akan menimbulkan beberapa efek negatif seperti: egosentrisme yang melebihi anak normal, mempunyai perasaan takut akan lingkungan yang lebih luas, ketergantungan terhadap orang lain, perhatian mereka lebih sukar dialihkan, umumnya memiliki sifat yang polos dan tanpa banyak masalah, dan lebih mudah marah dan cepat tersinggung. 1) Egosentrisme yang melebihi anak normal Sifat ini disebabkan oleh anak tunarungu memiliki dunia yang kecil akibat interaksi dengan lingkungan sekitar yang sempit. Karena mengalami gangguan dalam pendengaran, anak tunarungu hanya 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melihat dunia sekitar dengan penglihatan. Penglihatan hanya melihat apa yang di depannya saja, sedangkan pendengaran dapat mendengar sekeliling lingkungan. Karena anak tunarungu mempelajari sekitarnya dengan menggunakan penglihatannya, maka aka timbul sifat ingin tahu yang besar, seolah-olah mereka haus untuk melihat, dan hal itu semakin membesarkan egosentrismenya. 2) Mempunyai perasaan takut akan lingkungan yang lebih luas Perasaan takut yang menghinggapi anak tunarungu sering kali disebabkan oleh kurangnya penguasaan terhadap lingkungan yang berhubungan dengan kemampuan berbahasanya yang rendah. Keadaan menjadi tidak jelas karena anak tunarungu tidak mampu menyatukan dan menguasai situasi yang baik. 3) Ketergantungan terhadap orang lain Sikap ketergantungan terhadap orang lain atau terhadap apa yang sudah dikenalnya dengan baik, merupakan gambaran bahwa mereka sudah putus asa dan selalu mencari bantuan serta bersandar pada orang lain. 4) Perhatian mereka lebih sukar dialihkan Sempitnya menyebabkan kemampuan berbahasa sempitnya alam pada anak tunarungu fikirannya. Alam fikirannya selamanya terpaku pada hal-hal yang konkret. Jika sudah berkonsentrasi kepada suatu hal, maka anak tunarungu akan sulit dialihkan perhatiannya ke hal-hal lain yang belum dimengerti atau belum dialaminya. Anak tunarungu lebih miskin akan fantasi. 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5) Umumnya memiliki sifat yang polos, sederhana dan tanpa banyak masalah Anak tunarungu tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik. Anak tunarungu akan jujur dan apa adanya dalam mengungkapkan perasaannya. Perasaan anak tunarungu biasanya dalam keadaan ekstrim tanpa banyak nuansa. 6) Lebih mudah marah dan cepat tersinggung Karena banyak merasakan kekecewaan akibat tidak bisa dengan mudah mengekspresikan perasaannya, anak tunarungu akan mengungkapkannya dengan kemarahan. Semakin luas bahasa yang mereka miliki semakin mudah mereka mengerti perkataan orang lain, namun semakin sempit bahasa yang mereka miliki akan semakin sulit untuk mengerti perkataan orang lain sehingga anak tunarungu mengungkapkannya dengan kejengkelan dan kemarahan. Berdasarkan karakteristik anak tunarungu dari beberapa aspek yang sudah dibahas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagai dampak dari ketunarunguannya tersebut hal yang menjadi perhatian adalah kemampuan berkomunikasi anak tunarungu yang rendah. Intelegensi anak tunarungu umumnya berada pada tingkatan rata-rata atau bahkan tinggi, namun prestasi anak tunarungu terkadang lebih rendah karena pengaruh kemampuan berbahasanya yang rendah. Maka dalam pembelajaran di sekolah anak tunarungu harus mendapatkan penanganan dengan menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki. Anak tunarungu akan berkonsentrasi dan cepat memahami kejadian yang 19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sudah dialaminya dan bersifat konkret bukan hanya hal yang diverbalkan. Anak tunarungu membutuhkan metode yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya yaitu metode yang dapat menampilkan kekonkretan sesuai dengan apa yang sudah dialaminya. Metode pembelajaran untuk anak tunarungu haruslah yang kaya akan bahasa konkret dan tidak membiarkan anak untuk berfantasi mengenai hal yang belum diketahui. 2.2.3 Klasifikasi Anak Tunarungu Klasifikasi mutlak diperlukan untuk layanan pendidikan khusus. Hal ini sangat menentukan dalam pemilihan alat bantu mendengar yang sesuai dengan sisa pendengarannya dan menunjang lajunya pembelajaran yang efektif. Dalam menentukan ketunarunguan dan pemilihan alat bantu dengar serta layanan khusus akan menghasilkan akselerasi secara optimal dalam mempersepsi bunyi bahasa dan wicara. Menurut Boothroyd (dalam Murni Winarsih, 2007:23) klasifikasi ketunarunguan adalah sebagai berikut : a. Kelompok I : kehilangan 15-30 dB, mild hearing losses atau ketunarunguan ringan; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia normal. b. Kelompok II: kehilangan 31-60, moderate hearing losses atau ketunarunguan atau ketunarunguan sedang; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia hanya sebagian. 20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Kelompok III: kehilangan 61-90 dB, severe hearing losses atau ketunarunguan berat; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia tidak ada. d. Kelompok IV: kehilangan 91-120 dB, profound hearing losses atau ketunarunguan sangat berat; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia tidak ada sama sekali. e. Kelompok V: kehilangan lebih dari 120 dB, total hearing losses atau ketunarunguan total; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia tidak ada sama sekali. Selanjutnya Uden (dalam Murni Winarsih, 2007:26) membagi klasifikasi ketunarunguan menjadi tiga, yakni berdasar saat terjadinya ketunarunguan, berdasarkan tempat kerusakan pada organ pendengarannya, dan berdasar pada taraf penguasaan bahasa. a. Berdasarkan sifat terjadinya 1) Ketunarunguan bawaan, artinya ketika lahir anak sudah mengalami/menyandang tunarungu dan indera pendengarannya sudah tidak berfungsi lagi. 2) Ketunarunguan setelah lahir, artinya terjadinya tunarungu setelah anak lahir diakibatkan oleh kecelakaan atau suatu penyakit. b. Berdasarkan tempat kerusakan 1) Kerusakan pada bagian telinga luar dan tengah, sehingga menghambat bunyi-bunyian yang akan masuk ke dalam telinga disebut Tuli Konduktif. 21 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2) Kerusakan pada telinga bagian dalam sehingga tidak dapat mendengar bunyi/suara, disebut Tuli Sensoris. c. Berdasarkan taraf penguasaan bahasa 1) Tuli pra bahasa (prelingually deaf) adalah mereka yang menjadi tuli sebelum dikuasainya suatu bahasa (usia 1,6 tahun) artinya anak menyamakan tanda (signal) tertentu seperti mengamati, menunjuk, meraih dan sebagainya namun belum membentuk system lambang. 2) Tuli purna bahasa (post lingually deaf) adalah mereka yang menjadi tuli setelah menguasai bahasa, yaitu telah menerapkan dan memahami system lambang yang berlaku di lingkungan. Klasifikasi dalam dunia pendidikan diperlukan untuk menentukan bagaimana intervensi yang akan dilakukan lembaga terkait. Ada banyak jenis klasifikasi termasuk yang sudah dipaparkan di atas. Klasifikasi di atas merupakan jenis klasifikasi yang membagi tunarungu menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kehilangan pendengarannya dan tempat terjadi kerusakan. Klasifikasi memudahkan untuk menentukan dan memfokuskan subjek dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini termasuk dalam klasifikasi ketunarunguan bawaan, ketika lahir anak sudah mengalami ketunarunguan sehingga intervensi yang lambat mempengaruhi kemampuan berbahasa anak tunarungu. 22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.3 Bahasa Isyarat Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia, melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya. Bahasa juga merupakan kunci penguasaan ilmu pengetahuan dimana ada proses pertukaran informasi yang dapat menambah pemahaman manusia akan sesuatu yang disampaikannya. Sama halnya dengan bahasa pada umumnya, bahasa isyarat tidak lepas dan tidak dapat dipisahkan dari penyandang tunarungu. Mengapa demikian? Bahasa isyarat sangat penting karena membantu perkembangan bahasa, kognitif, dan kematangan sosial penyandang tunarungu. Terlepas dari itu semua bahasa isyarat mengantarkan penyandang tunarungu untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Bahasa Isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi. Kaum tunarungu adalah kelompok utama yang menggunakan bahasa ini, biasanya dengan mengkombinasikan bentuk tangan, orientasi dan gerak tangan, lengan, dan tubuh, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran mereka. Bertentangan dengan pendapat banyak orang, pada kenyataannya belum ada bahasa isyarat internasional yang sukses diterapkan. Bahasa isyarat unik dalam jenisnya di setiap negara. Bahasa isyarat bisa saja berbeda di negaranegara yang berbahasa sama. Contohnya, Amerika Serikat dan Inggris meskipun memiliki bahasa tertulis yang sama, memiliki bahasa isyarat yang sama sekali 23 berbeda (American Sign PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Language dan British Sign Language). Hal yang sebaliknya juga berlaku. Ada negara-negara yang memiliki bahasa tertulis yang berbeda (contoh: Inggris dengan Spanyol), namun menggunakan bahasa isyarat yang sama. Untuk Indonesia, ada dua sistem bahasa isyarat yang berlaku, Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia(SIBI). SIBI diciptakan dengan beberapa alasan, di antaranya untuk merepresentasikan Bahasa Indonesia pada tangan, untuk mengajarkan Bahasa Indonesia secara yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dan karena mudah dipelajari oleh orang yang sudah bisa berbahasa Indonesia. SIBI telah diterbitkan oleh pemerintah dan disebarluaskan melalui sekolah-sekolah khususnya SLB/B untuk penyandang tunarungu di Indonesia sejak tahun 2001. SIBI hanya dapat digunakan sebagai bahasa isyarat di sekolah dan tidak dapat dipergunakan sebagai bahasa isyarat komunikasi sehari-hari penyandang tunarungu dalam berkomunikasi. SIBI tidak dapat digunakan dalam komunikasi sehari-hari penyandang tunarungu karena penerapan kosakata yang tidak sesuai dengan aspirasi dan nurani kaum tunarungu, terlebih penerapan bahasa yang terlalu baku dengan tata bahasa kalimat bahasa Indonesia yang membuat kesulitan kaum tunarungu untuk berkomunikasi. Kemudian dalam SIBI ditemukan banyak pengaruh alami, budaya, dan isyarat tunarungu dari luar negeri yang sulit dimengerti sehingga memang benar SIBI sulit dipergunakan oleh kaum tunarungu untuk berkomunikasi. 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berbeda dengan bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) yang belakangan ini mulai diperjuangkan oleh Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN). BISINDO merupakan bahasa isyarat alami budaya asli Indonesia yang dengan mudah dapat digunakan dalam pergaulan isyarat kaum tunarungu sehari-hari. Kecepatan dan kepraktisannya membuat kaum tunarungu lebih mudah memahami meski tidak mengikuti aturan bahasa Indonesia sebagaimana yang digunakan SIBI. Sekarang tidak perlu kita menyalahkan adanya SIBI karena di sekolahsekolah khususnya SLB/B pun masih diajarkan dan digunakan sebagai bahasa komunikasi dalam pendidikan. Yang menjadi fokus kita adalah bagaimana mengembalikan kembali eksistensi bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) dapat digunakan oleh kaum tunarungu tanpa adanya paksaan sehingga dapat digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial. Penulis secara sadar mengajak kepada para pembaca untuk ikut mengeksiskan kembali bahasa isyarat Indonesia agar dapat digunakan sebagai alat komunikasi kaum tunarungu. Meskipun kita bukan penyandang tunarungu tetapi kita masih bisa belajar BISINDO, karena kepraktisan BISINDO dibandingkan SIBI sehingga dapat dipelajari oleh siapa pun. Dewasa ini, BISINDO sedang gencar di sosialisasikan oleh Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) agar masyarakat umum tahu bahasa isyarat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kaum tunarungu melalui kegiatan seminar dan pelatihan. 25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Harapannya semakin banyak orang yang tahu dan bisa menggunakan BISINDO maka eksistensi bahasa isyarat alami budaya asli Indonesia ini tidak akan hilang keberadaanya. Mari dukung penggunaan bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) agar diakui oleh pemerintah. Buka mata, buka hati untuk kesetaraan. Bahasa Isyarat adalah cara untuk berkomunikasi menggunakan tangan dan bagian lain dari tubuh. Bahasa isyarat adalah sangat penting bagi manusia yang terlahir tunarungu untuk berkomunikasi. Tunarungu menggunakan bahasa isyarat dari pada bahasa suara. Bahasa suara menggunakan bunyi dari mulut dan dimengerti dengan telinga. Bahasa isyarat menggunakan tangan dan dimengerti dengan mata. Bagi tuna rungu menggunakan bahasa isyarat adalah bahasa yang lebih mudah untuk digunakan. Bahasa Isyarat bukanlah sesuatu yang universal. Ini berarti bukan satu bahasa isyarat tunggal yang digunakan oleh seluruh orang tunarungu di dunia. Ada banyak jenis dari bahasa isyarat ini. Masing – masing komunitas tuna rungu membangun bahasa mereka sendiri, biasanya berbeda bahasa isyarat antar satu negara dengan negara lainnya. Para ahli bahasa telah mengidentifikasi paling tidak terdapat 137 jenis bahasa isyarat yang ada di dunia pada saat ini. 2.4 Metode Waterfall Metode pengembangan sistem metode SDLC (Sistem Development Life Cycle) atau sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall). Metode waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Windows W. Royce pada tahun 1970. Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang linier Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya (Kristanto, 2004). Gambar 2.1 Metode Waterfall a. Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan mengidentifikasikan dan mengevaluasi maksud untuk permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. b. Desain Sistem (Design) Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan 27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem. 1) Desain Model Desain Model yang digunakan adalah model logika yang mana model logika lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi sistem informasi secara logika akan bekerja. Logika model digambarkan dengan Data Flow Diagram. 2) Desain Database Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Desain database dilakukan dengan cara mengidentifikasi file-file yang diperlukan oleh sistem informasi dengan melihat desain model yang telah digambarkan dalam bentuk DFD atau DAD yang ditentukan melalui teknik normalisasi. Selanjutnya menentukan parameter dari file database seperti: tipe file, organisasi file, akses file dan field kunci dari file. 3) Desain Tabel dan Relasi Antartabel Di dalam database memiliki tabel-tabel yang berfungsi untuk menyimpan record, sedangkan relasi antartabel merupakan hubungan antartabel yang ditandai dengan adanya foreign key. Desain tabel dan relasi antartabel dilakukan setelah tahapan normalisasi. 28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4) Desain Antarmuka ( User Interface) Desain web adalah tahap yang harus dilakukan sebelum mulai membuat website atau situs web. Konsep rancangan dalam mendesain halaman web adalah tampilan pada halaman browser yang akan diakses oleh pengguna. 5) Desain Output Output adalah keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi baik berupa media keras seperti kertas atau hasil di media lunak seperti tampilan dilayar. 6) Desain Input Desain input ditentukan dari DFD atau DAD sistem baru yang telah dibuat, selanjutnya ditentukan parameternya, seperti: bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di dialog layar. 7) Desain Kontrol Desain kontrol bertujuan untuk mencegah atau menjaga terjadinya halhal yang tidak diinginkan seperti kesalahan-kesalahan dan kecurangankecurangan untuk melindungi sistem informasi dari hal-hal yang merugikan. Pengendalian dalam sistem informasi yang dilakukan adalah pengendalian aplikasi, yaitu pengendalian yang diterapkan selama proses pengolahan data berlangsung yang meliputi pengendalian masukan, pengolahan dan keluaran. 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8) Desain Teknologi Desain teknologi yang diterapkan pada pembuatan web Toko Madya Komputer Purwokerto adalah menggunakan desain teknologi Ecommerce. c. Penulisan Program atau Pengkodean (Coding) Menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program komputer yang dimengerti oleh mesin komputer. d. Uji coba Program (Testing) Uji coba software merupakan elemen yang kritis dari SQA (Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Uji coba mempresentasikan ketidaknormalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan. e. Implementasi Sistem (implementasi) Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menyiapkan Fasilitas Fisik Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama. 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2) Menyiapkan Pemakai Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem. 3) Melakukan Simulasi Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya. f. Pemeliharaan Sistem (Maintenance) Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu: 1) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat pengujian. 2) Untuk membuat sistem up to date 3) Untuk meningkatkan kemampuan sistem 2.5 Analisis PIECES Analisis PIECES yang diusulkan oleh James Wetherbe, menyebutkan bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau memperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas. Berikut ini penjelasan singkat dari masing-masing variabel : a. Performance (kinerja) : menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari throughput, yaitu jumlah pekerjaan / output / deliverables yang dapat 31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan / dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output / deliverables tertentu. b. Information (informasi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga kualitas menjadi semakin baik. Yang dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat, andal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu. c. Economics (ekonomi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya. d. Control (pengendalian) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan, sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan / kecurangan menjadi semakin baik pula e. Efficiency (efisiensi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi oeprasi. f. Service (layanan) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. 2.6 Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data, 32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem pendidikan di mana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghindari duplikasi, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit. Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data untuk memerlukan perangkat lunak, yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management System/DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua kases ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS, yaitu mengolah pendefinisan data, menangani permintaan pengguna untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integrity data yang didefinisikan oelh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oelh kerusakan sistem maupun disk serta menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien. Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jasi sistem menyembunyian informasi tentang bagaiman data disimpan, dipelihara, dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna mengetahui kompleksitas strukturnya. 33 tanpa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.6.1 Objek Multimedia Menurut Tay Vaughan (2011) multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, grafik, image, animasi, audio, dan video. a. Teks Teks merupakan dasar dari pengoalhan kata dan informasi berbasis multimedia. b. Image Secara umum image berarti still image (gambar tetap) seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual serta gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi c. Audio Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dan penjelasan yang dibuat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect) d. Video Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi multimedia. Dengan video dapat menerangkan hal-hal yang sulit digambarkan lewat kata-kata atau gambar diam dan dapat menggambarkan emosi dan psikologi manusia secara lebih jelas 2.6.2 Oracle Database Oracle database adalah sistem manajemen database objek relasional yang mana dalam pengelolaannya aman dan efisien serta relasional yang 34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyediakan dukungan untuk definisi jenis objek, termasuk data terkait dengan objek dan operasi (metode) yang dapat dilakukan. 2.6.3 Oracle Multimedia Oracle multimedia adalah fitur yang memperbolehkan atau mengizinkan Database Oracle untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil gambar, audio, video atau media data heterogen lainnya secara terpadu dengan informasi lainnya. Oracle multimedia ini menyediakan platform untuk berbagai aplikasi multimedia: - Manajemen citra medis pasien untuk rumah sakit dan organisasi penelitian - Manajemen citra percobaan klinis untuk perusahaan farmasi - Pengelolaan aset multimedia untuk museum, perusahaan, dan sektor publik - Cek manajemen gambar di lembaga keuangan - Pengelolaan aset untuk penerbitan web, - Keamanan video dan banyak aplikasi multimedia lainnya yang intensif. Oracle Multimedia menggunakan tipe data objek, mirip dengan kelas JAVA ™ atau C ++, untuk menggambarkan data gambar, audio, dan video. Objek Oracle Multimedia memiliki model penyimpanan data media yang umum. Komponen data media dari benda-benda ini dapat disimpan dalam database, dalam BLOB di bawah kontrol transaksi. Data media juga bisa disimpan di luar database tanpa kontrol transaksi. Dalam kasus ini, pointer disimpan dalam database di bawah kontrol transaksi dan data media disimpan dalam BFILE eksternal (flat file sistem 35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI operasi), dalam URL berbasis server HTTP, di server data media khusus, atau pengguna -ditentukan sumber pada server lain. Data ini dapat diimpor ke BLOB kapan saja untuk pengendalian transaksi atau diekspor ke BFILE setiap saat. Pada pengelolaan atribut objek, objek metadata, atribut, dan metode selalu tersimpan dalam database di bawah control oracle multimedia. Apakah data media disimpan di dalam atau di luar database, oracle multimedia mengelola metadata untuk semua jenis media dan secara otomatis mengekstraknya untuk gambar, audio, dan video. 2.7 5E Usability Framework Sebuah sistem bantuan yang dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam memperbaiki masalah 5E Usability Framework mencakup 5 kriteria : a. Effective Effective yang dimaksud adalah bagaimana software dapat membantu pengguna untuk mencapai tujuan mereka yang sebenarnya. Jika pengguna benar-benar melakukan hal yang mereka tetapkan untuk dapat dilakukan, maka software sudah efektif untuk digunakan. b. Efficient Efficient adalah seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan dan mengukur apakah sistem yang dibangun itu dapat bekerja dengan lebih cepat. Selain itu, apakah sistem yang dibangun untuk menyediakan cara yang efisien, untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan pengguna. 36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Engaging Engaging yaitu mengukur seberapa baik antarmuka menarik ke pengguna agar dapat berinteraksi dengan baik. Engaging dapat membantu pengguna untuk menyajikan informasi-informasi dengan cara mudah dipahami. Desain visual elemen yang paling jelas dari karakteristik ini. Gaya presentasi visual, nomor, fungsi, dan jenis gambar grafis atau warna (terutama pada situs web). d. Error tolerant Error tolerant yaitu mengukur seberapa baik produk mencegah kesalahan dan seberapa membantu aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam memulihkan dari kesalahan yang terjadi. Misalkan ketika pengguna melakukan kesalahan yang ada dalam sistem, maka sistem akan menemukan cara untuk kembali memperbaikinya. Sebuah program mengatasi kesalahan tolerat itu dirancang untuk mencegah kesalahan yang disebabkan oleh interaksi pengguna. e. Easy to learn Easy to learn yaitu seberapa baik produk mendukung untuk proses jangka panjang dan seberapa baik produk dapat berkembang untuk kedepannya. Belajar berlangsung selama penggunaan produk. Pengguna memerlukan akses ke fungsi baru, memperluas ruang lingkup kerja, mengeksplorasi pilihan baru. 37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.8 Website Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut chile page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web (Gregorius, 2000). Website awalnya merupakan suatau layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara film dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait di mana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik. 38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.8.1 Unsur-Unsur dalam Penyediaan Website Menurut Saputro (2007) untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya : a. Nama domain (Domain name / URL – Uniform Resource Locator) Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.namasitus.com. Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah nama domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa / tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan dilepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi / akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain berekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. b. Hosting Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam hard disk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebaginya yang akan ditampilkan pada website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. 39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Bahasa Program Bahasa program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah webste. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan, maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. d. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) HTTP adalah sebuah protokol yang digunakan oleh World Wide Web (www). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktifitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, email, dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna. Sewaktu melakukan transfer, dokumen atau data webnya dengan menggunakan format HTML. HTML sendiri adalah singkatan dari “hypertext markup language”. HTML merupakan sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan, yang disebut SGML (Standard Generalized Markup Language). HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. e. World Wide Web (WWW) WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah Netscape Navigator / Communicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain. 2.8.2 Elemen Website Kleindl (2010) menyatakan bahwa terhadap 13 poin pertimbangan dalam merancang suatu desain website, yaitu : 41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Accessbility User harus dapat mengakses website dengan mudah terhadap segala jenis bentuk fisik dan kemampuan komputer yang user gunakan. b. Advertising Jenis dan jumlah iklan yang ada pada website perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan pasar. c. Content Jenis informasi dan bentuk perusahaan harus berdasarkan kepada target market yang ingin dicapai. d. Customization Dengan memberikan fitur “personalized content” pada website merupakan hal baik yang perlu dilaukan oleh perusahaan. e. Feedback Informasi mengenai kontak perusahaan harus ada pada website dan kontak tersebut harus memiliki respon yang tepat waktu. f. Graphics Warna latar belakang, ukuran font, graphics, dan lamanya waktu loading mempengaruhi perilaku user terhadap website perusahaan. g. Links Penempatan dan banyaknya link pada web page harus sesuai dengan kebutuhan pasar. h. Navigation Website perusahaan harus konsisten pada setiap web pagenya. 42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i. Ordering Pembelian secara online harus simple dan sesuai. j. Privacy Harus terdapat kebijaksanaan privasi yang efektif. k. Search Layanan pencarian pada website harus akurat dan mudah digunakan. l. Speed Kecepatan loading dari grafik dan text pada website merupakan hal yang penting. m. Update Format dan konten dalam website harus diupdate secara berkala. 2.9 Bahasa Pemrograman JSP JSP (Java Server Page) adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan di Platform Java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP sangat sesuai dan tangguh untuk menangani presentasi di web. Sedangkan J2EE merupakan platform Java untuk pengembangan sistem aplikasi enterprise dengan dukungan API (Application Programming Interface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara business logic (sistem), presentasi , dan data. JSP merupakan bagian dari J2EE dan khususnya merupakan komponen web dari aplikasi J2EE secara keseluruhan. JSP juga memerlukan JVM (Java Virtual Machine) supaya dapat berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan keharusan menginstal JVM 43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI di server, di mana JSP akan dijalankan. Selain JVM, JSP juga memerlukan server yang disebut dengan Web Container. Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-halaman web yang menampilkan isi secara dinamik. Teknologi JSP didesain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server, application server, browser, dan development tool. JSP adalah bahasa scripting untuk web programming yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. Ada tiga bentuk bagaimana menyisipkan kode Java pada JSP : a. Expressions Pada saat dieksekusi expressions akan dievaluasi dan dikonversi menjadi String. String tersebut kemudian dituliskan ke browser. Format : <%=expressions%> atau <jsp:expression>...</jsp:expression> b. Scriptlet Digunakan untuk menyisipkan kode Java pada halaman JSP. Kode Java di sini sama dengan kode Java pada aplikasi java lainnya seperti eksekusi perulangan, kondisi, akses database, dll. Format : <%code%> Contoh : <%out.print(“Selamat belajar JSP”);%> c. Declaration Digunakan untuk mendefinisikan variabel atau metode. Biasanya digunakan bersama dengan expression dan scritlet. 44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Format : <%! Declaration%> Contoh : <%! String buku; int harga=2000; %> JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemograman java dan berjalan di platform java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP sangat sesuai untuk menangani presentasi di web, sedangakan J2EE merupakan platform java untuk pengembangan sistem apllikasi enterprise dengan dukungan API (Application Programming Interface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara bussines logic (sistem), presentasi, dan data (Chopra, 2005). Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-halaman web yang menampilkan isi secara dinamis. Teknologi JSP didesain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server, aplikasi server, browser, dan development tool. Microsystem bekerja dengan sejumlah vendor seb server, application server, dan development tool serta komunitas yang tergabung dalam Java Community Proces. Hasilnya pendekatan yang memiliki keseimbangan antara portabilitas dan kemudahan penggunaan untuk developer. 2.9.1 Kode JSP Kode JSP pada dasarnya adalah kode HTML yang dilengkapi dengan tagtag JSP. Berikut ini adalah contoh gambar kode JSP yaitu : 45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.2 Kode Java 2.9.2 Arsitektur JSP User yang ingin mengakses halaman web mula-mula mengirimkan permintaan halaman web melalui protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) berbentuk JSP (berekstensi jsp). Permintaan ini akan disampaikan ke web server. Kemudian web server mengambil dokumen JSP dan mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk di dalamnya melakukan pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Selanjutnya, kode HTML disampaikan oleh webs erver ke client yang memintanya. Kode HTML ini selanjutnya diproses oleh browser, sehingga user bisa memperoleh informasi dari halaman web yang dikehendaki. Perlu diketahui bahwa pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada pemanggilan dokumen pertama kali. Oleh karena itu, user yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbarui akan merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dahulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan. Detail pemrosesan JSP Servlet Engine adalah sebagai berikut : a. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP b. Membangkitkan kode sumber Servlet 46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas d. Membuat instant Servlet e. Memberikan keluaran Servlet ke web server. 2.9.3 Kelebihan JSP Kelebihan-kelebihan yang membuat JSP patut dipertimbangkan sebagai bahasa pemograman web untuk pembuatan aplikasi web yang tangguh antara lain : a. Memisahkan presentasi statis dan isi yang dinamik. Dengan teknologi JSP, dapat memudahkan pembuatan maupun pemeliharaan situs, desain presentasi harus dapat dipisahkan dengan kode pemrograman, di mana web programmer dapat menyisipkan tag atau scriptlet dengan data atau isi dinamis akan ditampilkan pada bagian-bagian dari halaman web yang telah didesain. Proses logika yang menampilkan data dinamis juga dapat terenkapsulasi dengan menggunakan tag JSP maupun Java Bean. b. Menekankan komponen reusable Teknologi JSP merupakan komponen yang reusable dan cross platform untuk melakukan pemrosesan yang lebih kompleks. Penggunaan komponen dapat mempercepat pembuatan aplikasi web karena proses logika yang diperlukan sudah tersedia dan langsung dapat digunakan. c. Berbasis bahasa pemrograman Java Karena berbasis Java, maka aplikasi yang dibuat dengan JSP juga memiliki manajemen memori dan sekuritas yang baik. Selain itu, JSP 47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mudah dipelajari dan dapat memanfaatkan pemrograman berorientasi objek dari Java. d. Bagian dari platform Java JSP merupakan bagian dari platform Java, sehingga JSP memiliki karakteristik “Write Once, Run Anywhere”, yaitu portabilitas yang tinggi. e. Terintegrasi dalam J2EE Karena JSP merupakan bagian integral J2EE, maka aplikasi JSP dapat dikembangkan ke aplikasi berskala enterprise 2.9.4 Kelemahan JSP Proses compile terhadap halaman JSP mengakibatkan client harus menunggu lebih lama pada saat pertama kali dilakukan loading. Hal ini tentu saja menyebabkan kecepatan proses JSP secara menyeluruh berkurang. 2.10 CSS CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda markup language. Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL bahkan ANDROID. CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna dan jenis huruf. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses konten 48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi dari sebuah karakteristik sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi halaman sebuah formatting dan mengurangi krumitan dalam penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tableless pada desain web. CSS juga memungknkan sebuah halaman untuk ditampilkan dalam berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula, seperti on-screen, in-print, by voice, dan lain-lain. Sementara itu, pemilik konten web bisa menentukan link yang menghubungkan konten dengan file CSS. Tujuan utama CSS diciptakan untuk membedakan konten dari dokumen dan dari tampilan dokumen. Dengan itu, pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain web diantaranya adalah warna, ukuran, dan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan tertentu dalam sebuah web, sehingga akan memudahkan dalam membuat halaman web yang banyak, yang pada akhirnya dapat memangkas waktu pembuatan web. 2.11 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data Pemodelan Proses (Whitten, 2004) adalah teknik yang digunakan untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses dari sistem. Sedangkan Pemodelan Data adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang diperlukan untuk mendukung proses 49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bisnis dalam lingkup sistem informasi yang sesuai dalam organisasi. Oleh karena itu, proses pemodelan data melibatkan pemodel data profesional bekerja sama dengan pemangku kepentingan bisnis, serta pengguna potensial dari sistem informasi. Berikut ini merupakan pemodelan proses dan pemodelan data terhadap analisis sistem. 2.11.1 Use Case Diagram Use case (Schmuller, 1990) adalah sebuah gambar dari fungsi sistem yang dipandang dari sudut pandang pemakai. Aktor adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertujaran informasi (Whitten, 2004). Boundary System menunjukkan cakupan dari sistem yang dibuat dan fungsi dari sistem tersebut. Berikut ini merupakan gambar dari tiga komponen sistem dalam use case diagram : Tabel 2.1 Use Case Diagram No Simbol Keterangan 1 Simbol Actor, menggambarkan aktor pada diagram 2 Simbol Use Case, menggambarkan Use Case pada diagram 3 Simbol Unidirectional Association, menggambarkan relasi antar Actor dan Use Case 50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.11.2 Relasi Relasi digambarkan dengan sebuah garis di antara dua simbol di dalam use case diagram. Arti relasi dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung pada bagaimana cara garis digambarkan dan tipe simbol apa yang disambungkan. Ada beberapa jenis relasi yang digunakan untuk menggambarkan use case diagram, yaitu : a. Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case di mana terjadi interaksi di antara keduanya. b. Extends yaitu relasi antara extension use case dan use case yang diextend. Extension use case adalah sebuah use case yang berisi langkahlangkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case lebih sederhana dan kemudian diberikan tambahan fungsinya. c. Uses atau includes yaitu sebuah relasi antara abstract use case dan use case yang mengurangi redudansi anara satu atau lebih use case dengan cara mengkombnasikan langkah-langkah yang umum ditemukan dalam case-nya. d. Depend on yaitu sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum current use case dan dapat menentukan urutan di ana use case diperlukan untuk dikembangkan. Digambarkan sebagai garis anak panah yang dimulai dari satu use case dan menunjuk ke use case yang bergantung padanya. e. Inheritance yaitu relasi use case yang tingkah laku pada umumnya menggambarkan dua actor yang menginisiasi use case yang mana akan 51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ditugaskan dan dieksplorasi dalam abstrak actor yang baru untuk mengurangi redudansi. Relasi ini digambarkan dengan garis anak panah yang dimulai pada satu actor dan menunjuk abstrak actor yang memiliki interaksi turunan dari actor yang pertama. 2.11.3 Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data) DFD adalah “suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk simbol-simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan”. Walau nama diagram ini menekankan pada data, situasinya justru sebaliknya penekanannya ada pada proses. Terdiri dari empat simbol-simbol DFD (Leod, 1995), yaitu : a. Elemen-elemen lingkungan Elemen-elemen lingkungan berada di luar batas sistem. Elemen-elemen menyediakan data bagi sistem input data dan menerima output data sistem pada DFD. Tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi. Semua arus dipandang sebagai data. Nama Terminator digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen lingkungan, yang menandai titik-titik berakhirnya sistem. Terminator digambarkan dalam DFD dengan suatu kotak atau segi empat. Tiap simbol terminator diberi label nama elemen lingkungan. Gambar 2.3 Simbol Elemen Lingkungan 52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Proses Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambar dengan lingkungan. Tiap simbol proses diidentifikasikan dengan label. Teknik pembuatan label yang paling umum adalah dengan menggunakan kata kerja dan objek, tetapi anda dapat juga menggunakan nama sistem atau program komputer. Gambar 2.4 Simbol Proses c. Arus Data Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Panah tersebut dapat digambarkan sebagai garis lurus atau garis lengkung. Gambar 2.5 Simbol Arus Data 53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Penyimpanan Data Jika perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanana data. Dalam istilah DFD, penyimpanan data (data store) adalah suatu penampungan. Data penyimpanan digambarkan dengan garis sejajar. Gambar 2.6 Simbol Penyimpanan Database Penyimpanan data juga dapat dilakukan di dalam storage, namun di luar basis data. Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan File 2.11.4 Desain Konseptual Basis Data Hasil dari fase ini disebut sebagai conceptual schema dan dinyatakan dalam conceptual data model yang menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD adalah tingkat tinggi, diagram menunjukkan semua entitas dalam cakupan integrasi dan hubungan langsung antar entitas tersebut (Inmon, 2005). Dua komponen utama pembentuk ERD adalah entitas dan relasi. Enititas adalah sebuah objek yang nyatta ada dan dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Sedangkan relasi 54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI adalah hubungan antara entitas. Ada beberapa macam relasi yang digambarkan dalam ERD, yaitu : a. Relasi Satu lawan Satu (One to One Relationship) Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan denga tepat satu anggota entity B. Hubungan 1 : 1 juga mencakup relasi 1 : 0 dan 0 : 1. b. Relasi Satu lawan Banyak (One to Many Relationship) Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A berpasangan lebih dari satu anggota entity B. Hubungan one to many mencakup relasi 1 : 1, 0 : 1, 1 : 1. c. Relasi Banyak lawan Banyak (Many to Many Relationship) Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entity B, begitu juga sebaliknya tiap anggota B boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entity A. Relasi ini mencakup 1 : *, 1 : 1, 1 : 0, 0 : 1 Gambar 2.8 Simbol-Simbol ERD 55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.11.5 Desain Logikal dan Desain Fisikal Basis Data Dalam fase desain logical ini dilakukan proses transaksi dari conceptual schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya. Hasil dari fase ini disebut sebagai logical schema dan dinyatakan dalam logical data model yang digambarkan dengan menggunakan relational model. Dalam fase ini harus dilakukan terhadap data-data yang ada. Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan optimalisasi ini dinamakan normalisasi. Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam sejumlah tabel yang mempresentasikan sejumlah entitas dan relasinya. Langkah normalisasi bertujuan : a. Sebagai alat penolong dalam proses perancangan database b. Untuk meminimalkan grup elemen data yang sama dan berulang-ulang (redudansi) dalam database karena hal tersebut menyebabkan akses menjadi lmbat dan memboroskan tempat penyimpanan. c. Untuk memudahkan proses pengisian, penghapusan, dan pengembangan database. Sedangkan untuk fase desain fisikal harus dipastikan bahwa logical schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya itu dilengkapi dengan detail-detail yang dperlukan untuk pengimplementasian secara fisik pada Database Management System (DBMS) yang akan digunakan. Hasil dari fase ini disebut sebagai physical schema. 56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Communication Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum. Berikut ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam wawancara : Tabel 3.1 Pertanyaan-Pertanyaan yang Digunakan dalam Wawancara No Pertanyaan Jawaban 1 Bagaimana proses belajar penggunaan bahasa isyarat yang dilakukan oleh penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum? 2 Bagaimana kesulitan-kesulitan dalam penggunaan bahasa isyarat yang dipelajari oleh penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum? 3 Bagaimana kesulitan komunikasi antar penyandang tuna rungu/tuna wicara dan antara penyandang tuna rungu/tuna wicara dengan orang pendengar? 4 Bagaimana penggunaan aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web? 5 Bagaimana solusi untuk mengatasi kesulitankesulitan dalam belajar bahasa isyarat? 57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2 Analisis Sistem Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mempelajari materi-materi bahasa isyarat. Untuk menghasilkan sebuah informasi, dibutuhkan data-data penelitian yang akan diolah sebagai berikut : - Materi bahasa isyarat - Kategori bahasa isyarat - Foto dan video bahasa isyarat - Keterangan mengenai bahasa isyarat Dari penelitian ini dibuat sebuah aplikasi tersebut dapat memberikan pelajaran kepada pengguna untuk belajar bahasa isyarat juga berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat. 3.2.1 Gambaran Umum Sistem Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web merupakan sistem yang dikembangkan untuk membantu penyebaran pelajaran mengenai materi-materi bahasa isyarat yang digunakan oleh kaum Tuli / Tuna rungu melalui situs web. Selain itu, sistem ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendapatkan informasi mengenai agenda-agenda yang diadakan di wilayah Yogyakarta, sehingga dapat menarik para pengguna untuk mencari tahu tentang budaya Tuli/Tunarungu di wilayah Yogyakarta. 58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.2 Perbedaan Sistem Lama dan Sistem Baru SISTEM LAMA Performance Membutuhkan SISTEM BARU waktu lama Adanya aplikasi untuk mencari materi-materi mempermudah yang dapat untuk belajar mengenai pengajaran bahasa bahasa isyarat berdasarkan huruf isyarat jika hanya abjad, kosa kata, dan sebagainya. menggunakannya secara manual. Information materi bahasa isyarat tidak - materi bahasa isyarat terupdate update - Kemudahan dalam mendapatkan informasi tentang isyarat yang diinginkan. - Mudah dan bisa kapan saja diakses Efficiency Membutuhkan tenaga ekstra - Lebih cepat, efektif, dan efisien untuk mencetak materi bahasa - Dapat isyarat Control dilihat pada desktop computer Terdapat resiko potensi human Materi dapat dikontrol dengan baik error Economic Membutuhkan biaya untuk Menghemat mencetak materi bahasa isyarat Service mudah digunakan. 59 tanpa perlu mencetak Menghasilkan informasi yang Sistem kurang akurat biaya dipahami dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.2 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap kebutuhan sistem baru. Kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan pengguna, kebutuhan admin, dan analisis kebutuhan Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web. Sistem akan menampilkan pelajaran kepada pengguna dengan memproses data yang telah tersimpan dalam basis data. 3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna Kebutuhan pengguna meliputi apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna pada Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini berupa : 1) Tampilan materi-materi bahasa isyarat 2) Tampilan gambar dan video tiap materi bahasa isyarat 3) Tampilan agenda-agenda 3.2.2.2 Kebutuhan Administrator Kebutuhan admin pada sistem ini meliputi apa yang dibutuhkan oleh admin berupa : 1) Mengolah data-data bahasa isyarat 2) Mengupdate, mengedit, dan menghapus gambar dan video bahasa isyarat 3) Menambah, mengedit, dan menghapus kategori bahasa isyarat 4) Mengupdate, mengedit, dan menghapus data agenda 5) Menambah, mengedit, dan menghapus data admin 60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.2.3 Use Case Diagram LOGIN Kamus Bahasa Isyarat TAMBAH DATA ISYARAT EDIT DATA ISYARAT HAPUS DATA ISYARAT ADMIN PENGGUNA LIHAT DATA ISYARAT CARI DATA ISYARAT LOGOUT Gambar 3.1 Diagram Use Case Kamus Bahasa Isyarat LOGIN Kategori Bahasa Isyarat TAMBAH KATEGORI EDIT KATEGORI HAPUS KATEGORI ADMIN PENGGUNA LIHAT KATEGORI CARI KATEGORI LOGOUT Gambar 3.2 Diagram Use Case Kategori Bahasa Isyarat 61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LOGIN Gambar Bahasa Isyarat TAMBAH GAMBAR EDIT GAMBAR HAPUS GAMBAR ADMIN PENGGUNA LIHAT GAMBAR LOGOUT Gambar 3.3 Diagram Use Case Gambar Bahasa Isyarat LOGIN Video Bahasa Isyarat TAMBAH VIDEO EDIT VIDEO HAPUS VIDEO ADMIN PENGGUNA LIHAT VIDEO LOGOUT Gambar 3.4 Diagram Use Case Video Bahasa Isyarat 62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LOGIN Agenda TAMBAH AGENDA EDIT AGENDA HAPUS AGENDA ADMIN PENGGUNA LIHAT AGENDA LOGOUT Gambar 3.5 Diagram Use Case Agenda LOGIN Admin TAMBAH DATA ADMIN EDIT DATA ADMIN HAPUS DATA ADMIN ADMIN LIHAT DATA ADMIN CARI DATA ADMIN LOGOUT Gambar 3.6 Diagram Use Case Admin 63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.3 Arsitektur Sistem Sistem ini dibangun untuk memberikan informasi tentang materi-materi bahasa isyarat melalui media internet. Aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web ini dikelola oleh admin. Data bahasa isyarat divisualisasikan dalam bentuk foto dan video, sehingga dapat memudahkan pengguna untuk belajar dan memahami bahasa isyarat secara detail. Bentuk umum arsitektur sistem dapat dilihat pada gambar 3.7 Gambar 3.7 Arsitektur Sistem 64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.4 Spesifikasi Sistem Spesifikasi kebutuhan dalam pembuatan Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini adalah sebagai berikut : 1. Pengguna, sistem bisa membantu untuk mendapatkan pelajaran bahasa isyarat berupa gambar, video dan keterangan, serta mendapatkan informasi berupa agenda. 2. Admin, dapat mengambil materi secara manual tentang bahasa isyarat, dapat melakukan proses login dan logout, serta dapat mengolah data bahasa isyarat, kategori, agenda, dan data admin. Tampilan foto dan video digunakan di mana setiap materi bahasa isyarat dapat menampilkan pelajaran bahasa isyarat tersebut. Untuk pengembangan sistem lebih lanjut, maka diperlukan perangkat lunak sebagai pendukungnya. Pemanfaatan gambar dan video untuk aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web ini memerlukan perangkat lunak untuk pembuatan basis data dengan menggunakan Oracle dan untuk pembuatan tampilan juga editor program dengan menggunakan bahasa pemrograman NetBeans. 3.2.5 Pemodelan Proses (dengan Diagram Aliran Data) 3.2.5.1 Diagram Konteks DATA BAHASA ISYARAT DAN AGENDA ADMIN INFORMASI VALIDASI LOGIN, BAHASA ISYARAT, DAN AGENDA 0 APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB Gambar 3.8 Diagram Konteks 65 DATA BAHASA ISYARAT DAN AGENDA PENGGUNA INFORMASI BAHASA ISYARAT PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.5.2 Diagram Berjenjang 0 APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB 1 2 3 4 KAMUS BAHASA ISYARAT KATEGORI BAHASA ISYARAT AGENDA ADMIN 1.1 2.1 3.1 4.1 TAMBAH DATA BAHASA ISYARAT TAMBAH KATEGORI BAHASA ISYARAT TAMBAH DATA AGENDA TAMBAH DATA ADMIN 1.2 2.2 3.2 4.2 EDIT DATA BAHASA ISYARAT EDIT KATEGORI BAHASA ISYARAT EDIT DATA AGENDA EDIT DATA ADMIN 1.3 2.3 3.3 4.3 HAPUS DATA BAHASA ISYARAT HAPUS KATEGORI BAHASA ISYARAT HAPUS DATA AGENDA HAPUS DATA ADMIN 1.4 2.4 3.4 4.4 LIHAT DATA BAHASA ISYARAT LIHAT KATEGORI BAHASA ISYARAT LIHAT DATA AGENDA LIHAT DATA ADMIN 1.5 2.5 4.5 CARI DATA BAHASA ISYARAT CARI KATEGORI BAHASA ISYARAT CARI DATA ADMIN Gambar 3.9 Diagram Berjenjang 1 66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 KAMUS BAHASA ISYARAT 1.1 1.2 GAMBAR BAHASA ISYARAT VIDEO BAHASA ISYARAT 1.11 1.21 TAMBAH DATA GAMBAR BAHASA ISYARAT TAMBAH DATA VIDEO BAHASA ISYARAT 1.12 1.22 EDIT/GANTI DATA GAMBAR BAHASA ISYARAT EDIT/GANTI DATA VIDEO BAHASA ISYARAT 1.13 1.23 HAPUS DATA GAMBAR BAHASA ISYARAT HAPUS DATA VIDEO BAHASA ISYARAT 1.14 1.24 LIHAT DATA GAMBAR BAHASA ISYARAT LIHAT DATA VIDEO BAHASA ISYARAT Gambar 3.10 Diagram Berjenjang 2 3.2.6 Pemodelan Data DFD (Data Flow Diagram) adalah model untuk menggambarkan asal dan tujuan penyimpanan data, proses yang akan menghasilkan data, dan interaksi antar data yang tersimpan dalam proses tersebut (Kadir, 1999). Proses perancangan aliran data menggunakan DFD yang terbagi menjadi tiga level, yaitu DFD level 0, DFD level 1, dan DFD level 2. 3.2.6.1 Overview Diagram (DFD Level 1) DFD level 1 merupakan representasi dari data pada DFD level 0 yang sudah dipartisi untuk memberikan penjelasan yang lebih detail. Pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat ini terdiri dari lima proses, yaitu proses kelola kamus bahasa isyarat, proses kelola kategori bahasa isyarat, proses kelola gambar bahasa isyarat, proses video bahasa isyarat, dan proses kelola agenda dapat dilihat pada gambar 3.11 67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Data kamus Data kamus Data kamus Data kamus KAMUS BAHASA ISYARAT Kamus Data kamus Data kamus Data kategori 2 Data kategori Data kategori Data kategori KATEGORI BAHASA ISYARAT Admin Data kamus Data kamus Data kategori Kategori Data kategori Data kategori Data gambar Data kategori Data gambar Data gambar Data gambar 1.1 Data gambar Data gambar GAMBAR Pengguna Data video F Gambar Data gambar Data gambar Data video Data video 1.2 Data video Data video VIDEO Data video Data video F Video Data video Data agenda 3 Data agenda Data agenda Data agenda AGENDA Data agenda Data agenda Agenda Data agenda Data agenda Data admin 4 Data admin Data admin Data admin ADMIN Gambar 3.11 Overview Diagram (DFD Level 1) 68 Admin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.6.2 DFD Level 2 Proses 1 (Kamus Bahasa Isyarat) DFD level 2 proses 1 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses kelola kamus bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses tambah data bahasa isyarat, proses ubah data bahasa isyarat, proses hapus data bahasa isyarat, dan proses lihat data bahasa isyarat. Dalam proses ini terdapat satu database yaitu database kamus bahasa isyarat, yang bisa dilihat pada gambar 3.12 Data bahasa isyarat Data Bahasa Isyarat Konfirmasi tambah data bahasa isyarat 1.1 TAMBAH DATA BAHASA ISYARAT Konfirmasi tambah data bahasa isyarat Data bahasa isyarat Data bahasa isyarat 1.2 Kamus Bahasa Isyarat Admin Konfirmasi edit data bahasa isyarat EDIT DATA BAHASA ISYARAT Konfirmasi hapus data bahasa isyarat 1.3 Konfirmasi edit data bahasa isyarat Konfirmasi hapus data bahasa isyarat HAPUS DATA BAHASA ISYARAT Data bahasa isyarat Data bahasa isyarat Data bahasa isyarat Data bahasa isyarat 1.4 Data bahasa isyarat LIHAT DATA BAHASA ISYARAT Data bahasa isyarat Data bahasa isyarat Informasi bahasa isyarat Data bahasa isyarat Informasi bahasa isyarat Pengguna Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2 (Kamus Bahasa Isyarat) 69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.6.3 DFD Level 2 Proses 2 (Kategori Bahasa Isyarat) DFD level 2 proses 2 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses kelola kategori bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses tambah data kategori bahasa isyarat, proses ubah data kategori bahasa isyarat, proses hapus data kategori bahasa isyarat, dan proses lihat data kategori bahasa isyarat. Dalam proses ini terdapat satu database yaitu database kategori bahasa isyarat, yang bisa dilihat pada gambar 3.13 Data kategori bahasa isyarat Data Kategori Bahasa Isyarat 2.1 Konfirmasi tambah data kategori bahasa isyarat TAMBAH KATEGORI BAHASA ISYARAT Konfirmasi tambah data kategori bahasa isyarat Data kategori bahasa isyarat Data kategori bahasa isyarat 2.2 Kategori Bahasa Admin Konfirmasi edit data kategori bahasa isyarat EDIT KATEGORI BAHASA ISYARAT Isyarat Konfirmasi edit data kategori bahasa isyarat Konfirmasi hapus data kategori bahasa isyarat Konfirmasi hapus data kategori bahasa isyarat 2.3 HAPUS KATEGORI BAHASA ISYARAT Data kategori bahasa isyarat Data kategori bahasa isyarat Data kategori bahasa isyarat Data kategori bahasa isyarat 2.4 Data kategori bahasa isyarat Data kategori bahasa isyarat LIHAT KATEGORI BAHASA ISYARAT Data kategori bahasa isyarat Informasi kategori bahasa isyarat Data kategori bahasa isyarat Informasi kategori bahasa isyarat Pengguna Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 3 (Kategori Bahasa Isyarat) 70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.6.4 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar) DFD level 2 proses 1 (Gambar) merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses kelola gambar bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses tambah data gambar bahasa isyarat, proses ubah data gambar bahasa isyarat, proses hapus data gambar bahasa isyarat, dan proses lihat data gambar bahasa isyarat. Dalam proses ini terdapat satu database yaitu database gambar bahasa isyarat, yang bisa dilihat pada gambar 3.14 Data gambar Data gambar 1.11 Konfirmasi tambah data gambar TAMBAH DATA GAMBAR BAHASA ISYARAT Konfirmasi tambah data gambar Data gambar Data gambar 1.12 Admin Konfirmasi edit data gambar EDIT/GANTI DATA GAMBAR BAHASA ISYARAT F Konfirmasi edit data gambar Konfirmasi hapus data gambar Konfirmasi hapus data gambar 1.13 HAPUS DATA GAMBAR BAHASA ISYARAT Data gambar Data gambar Data gambar Data gambar 1.14 Data gambar Data gambar LIHAT DATA GAMBAR BAHASA ISYARAT Data gambar Informasi gambar Data gambar Informasi gambar Pengguna Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar Bahasa Isyarat) 71 Gambar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.6.5 DFD Level 2 Proses 1 (Video) DFD level 2 proses 1 (Video) merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses kelola video bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses tambah data video bahasa isyarat, proses ubah data video bahasa isyarat, proses hapus data video bahasa isyarat, dan proses lihat data video bahasa isyarat. Dalam proses ini terdapat satu database yaitu database video bahasa isyarat, yang bisa dilihat pada gambar 3.15 Data video Data video 1.21 TAMBAH DATA VIDEO BAHASA ISYARAT Konfirmasi tambah data video Konfirmasi tambah data video Data video Data video 1.22 Admin Konfirmasi edit data video Konfirmasi hapus data video EDIT/GANTI DATA VIDEO BAHASA ISYARAT F Konfirmasi edit data video Konfirmasi hapus data video 1.23 HAPUS DATA VIDEO BAHASA ISYARAT Data video Data video Data video Data video 1.24 Data video LIHAT DATA VIDEO BAHASA ISYARAT Data video Data video Informasi video Data video Informasi video Pengguna Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 1 (Video Bahasa Isyarat) 72 Video PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.6.6 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda) DFD level 2 proses 3 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses kelola agenda. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses tambah data agenda, proses ubah data agenda, proses hapus data agenda, dan proses lihat data agenda. Dalam proses ini terdapat satu database yaitu database agenda, yang bisa dilihat pada gambar 3.16 Data agenda Data agenda 3.1 Konfirmasi tambah data agenda Data agenda TAMBAH DATA AGENDA 3.2 Admin EDIT DATA AGENDA Konfirmasi edit data agenda Konfirmasi hapus data agenda 3.3 HAPUS DATA AGENDA Data agenda Konfirmasi tambah data agenda Data agenda Agenda Konfirmasi edit data agenda Konfirmasi hapus data agenda Data agenda Data agenda Data agenda 3.4 Data agenda LIHAT DATA AGENDA Data agenda Data agenda Informasi agenda Data agenda Informasi agenda Pengguna Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda) 73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2.6.7 DFD Level 2 Proses 4 (Admin) DFD level 2 proses 4 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses kelola admin. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses tambah data admin, proses ubah data admin, proses hapus data admin, dan proses lihat data admin. Dalam proses ini terdapat satu database yaitu database agenda, yang bisa dilihat pada gambar 3.17 Data admin Data admin 4.1 Konfirmasi tambah data admin TAMBAH DATA ADMIN Konfirmasi tambah data admin Data admin Data admin 4.2 Admin Admin Konfirmasi edit data admin Konfirmasi hapus data admin EDIT DATA ADMIN Konfirmasi edit data admin Konfirmasi hapus data admin 4.3 HAPUS DATA ADMIN Data admin Data admin Data admin Data admin 4.4 Data admin LIHAT DATA ADMIN Data admin Data admin Informasi admin Data admin Informasi admin Pengguna Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 4 (Admin) 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Perancangan Basis Data Perancangan basis data pada sistem ini meliputi pembuatan tabel-tabel basis data. Perancangan sistem ini menggunakan teknik ERD sebagai dasar pembuatan tabel-tabel basis data. 3.3.1.1 Perancangan Konseptual Basis Data (ERD) Dalam sistem yang dibuat terdapat tabel kamus bahasa isyarat, tabel kategori bahasa isyarat, tabel agenda, dan tabel admin. Perancangan ERD dalam system ini dapat dilihat pada gambar 3.18 *idkategori namakategori keterangankategori nama *idkamus 1 N Kategori Bahasa Isyarat *idagenda namaagenda keterangan Kamus Bahasa Isyarat punya keteranganagenda *idadmin Agenda username password Administrator Gambar 3.18 ERD Adapun gambar, nama gambar, video, dan nama video tidak disimpan dalam database namun disimpan dalam path/link di storage komputer (harddisk). 75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.1.2 Perancangan Logikal Basis Data Pemakaian istilah “model keterhubungan – entitas” dalam Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai padanan arti istilah asing : Entity Relationship Model (E-R Model). Akan tetapi, istilah model Entity Relationship telah demikian umum digunakan dalam berbagai pembahasan tentang analisa / perancangan basis data. Pada model Entity Relationship, data yang ada di dunia nyata diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang umum disebut sebagai diagram E-R. Sebelum membahas lebih jauh tentang diagram E-R tersebut dapat digambarkan, maka yang lebih dulu harus diketahui adalah komponen pembentuk model E-R. Sesuai namanya, ada dua komponen utama pembentuk model E-R, yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut. Yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 3.19 Perancangan Logikal Basis Data 76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Adapun gambar, nama gambar, video, dan nama video tidak disimpan dalam database namun disimpan dalam path/link di storage komputer (harddisk). 3.3.1.3 Perancangan Fisikal Basis Data 1. Tabel Admin Tabel admin merupakan tabel basis data yang digunakan untuk menyimpan data admin seperti username dan password admin yang digunakan untuk keperluan login pada halaman utama sistem. Tabel 3.3 Tabel Admin Field Tipe Keterangan Idadmin NUMBER Id admin Username VARCHAR2(30) Username Password VARCHAR2(30) Password 2. Tabel Kategori Bahasa Isyarat Tabel kategori bahasa isyarat merupakan tabel basis data yang digunakan untuk menyimpan data kategori bahasa isyarat yang bertujuan untuk mengelola kategori bahasa isyarat yang ada pada halaman kategori bahasa isyarat. Tabel 3.4 Tabel Kategori Bahasa Isyarat Field Tipe Keterangan Idkategori NUMBER Id kategori namakategori VARCHAR2(100) Id nama kategori Keterangan VARCHAR2(2000) Keterangan kategori 77 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Tabel Kamus Bahasa Isyarat Tabel kamus bahasa isyarat merupakan tabel basis data yang digunakan untuk menyimpan data bahasa isyarat yang bertujuan untuk mengelola data bahasa isyarat yang ada pada halaman kamus bahasa isyarat. Tabel 3.5 Tabel Kamus Bahasa Isyarat Field Tipe Keterangan Idkamus NUMBER Id kamus Idkategori NUMBER Id kategori Nama VARCHAR2(100) Nama bahasa isyarat Keterangan VARCHAR2(2000) Keterangan 4. Tabel Agenda Tabel agenda merupakan tabel basis data yang digunakan untuk menyimpan data agenda yang bertujuan untuk mengelola agenda yang ada pada halaman agenda. Tabel 3.6 Tabel Agenda Field Tipe Keterangan Idagenda NUMBER Id agenda namaagenda VARCHAR2(100) Nama agenda Keterangan VARCHAR2(2000) Deskripsi agenda 78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2 Perancangan Menu dan Antarmuka Antarmuka atau yang lebih dikenal sebagai user interface adalah sebuah media yang menghubungkan manusia dengan komputer agar dapat saling berinteraksi. Sebelum merancang antarmuka dari semua form pada website, maka untuk lebih memudahkan dalam perancangan akan dijelaskan terlebih dahulu struktur menu dari sistem. Yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 3.20 Perancangan Menu dan Antarmuka Pengguna Gambar 3.21 Perancangan Menu dan Antarmuka Administrator 79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.1 Perancangan Halaman Beranda Pengguna Halaman utama ini merupakan halaman yang pertama kali akan muncul ketika pengguna memasukkan alamat aplikasi pengajaran bahasa isyarat. Halaman utama ini terdiri dari beberapa menu utama yaitu menu beranda, menu kamus bahasa isyarat, menu kategori bahasa isyarat, dan menu agenda, dapat dilihat pada gambar 3.22 Gambar 3.22 Perancaangan Halaman Beranda Pengguna 3.3.2.2 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna Halaman kamus bahasa isyarat merupakan halaman yang berisi daftar bahasa isyarat yang disertai dengan penjelasan, gambar, dan video, dapat dilihat pada gambar 3.23 80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.23 Perancaangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna 3.3.2.3 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna Halaman kategori bahasa isyarat merupakan halaman yang berisi daftar kategori bahasa isyarat yang disertai dengan penjelasan, dapat dilihat pada gambar 3.24 Gambar 3.24 Perancaangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna 81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.4 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan gambar dan video pada tiap data bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.25 Gambar 3.25 Perancaangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat 3.3.2.5 Perancangan Halaman Agenda Pengguna Halaman agenda merupakan halaman yang berisi daftar agenda yang disertai dengan penjelasan dan gambar atau video, dapat dilihat pada gambar 3.26 Gambar 3.26 Perancaangan Halaman Agenda Pengguna 82 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.6 Perancangan Halaman Login Admin Halaman login merupakan halaman yang digunakan oleh admin / pengelola system ini. Halaman ini terdapat form username dan password, yang akan diisi untuk bisa masuk ke dalam halaman menu administrator dan dapat mengelola beberapa menu pada aplikasi bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.27. Gambar 3.27 Perancaangan Halaman Login Administrator 3.3.2.7 Perancangan Halaman Beranda Admin Halaman utama ini merupakan halaman yang digunakan oleh admin ini terdiri dari beberapa menu utama yaitu menu beranda, menu kamus bahasa isyarat, menu kategori bahasa isyarat, menu agenda, dan menu admin dapat dilihat pada gambar 3.28 83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.28 Perancaangan Halaman Beranda Administrator 3.3.2.8 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat Halaman kelola kamus bahasa isyarat merupakan halaman yang digunakan oleh admin untuk dapat menambah, mengedit, dan menghapus data bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.29 Gambar 3.29 Perancaangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat 84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.9 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.30 Gambar 3.30 Perancaangan Halaman Menu Tambah Data Bahasa Isyarat 3.3.2.10 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.31 Gambar 3.31 Perancaangan Halaman Menu Edit Data Bahasa Isyarat 85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.11 Perancangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.32 Gambar 3.32 Perancaangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat 3.3.2.12 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat Halaman kelola kategori bahasa isyarat merupakan halaman yang digunakan oleh admin untuk dapat menambah, mengedit, dan menghapus data kategori bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.31 Gambar 3.33 Perancaangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat 86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.13 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Isyarat Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data kategori bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.34 Gambar 3.34 Perancaangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat 3.3.2.14 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data kategori bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.35 Gambar 3.35 Perancaangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat 87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.15 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.36 Gambar 3.36 Perancaangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat 3.3.2.16 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat Halaman kelola gambar bahasa isyarat merupakan halaman yang digunakan oleh admin untuk dapat menambah dan menghapus data gambar bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.37 Gambar 3.37 Perancaangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat 88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.17 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat Halaman ini digunakan oelh admin untuk mengedit / mengubah data gambar bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.38 Gambar 3.38 Perancaangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat 3.3.2.18 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat Halaman kelola video bahasa isyarat merupakan halaman yang digunakan oleh admin untuk dapat menambah dan menghapus data video bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.39 Gambar 3.39 Perancaangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat 89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.19 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data video bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.40 Gambar 3.40 Perancaangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat 3.3.2.20 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda Halaman kelola agenda merupakan halaman yang digunakan oleh admin untuk dapat menambah, mengedit, dan menghapus data agenda yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.41 Gambar 3.41 Perancaangan Halaman Menu Kelola Agenda 90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.21 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data agenda, dapat dilihat pada gambar 3.42 Gambar 3.42 Perancaangan Halaman Menu Tambah Agenda 3.3.2.22 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda Halaman ini digunakan oelh admin untuk mengedit / mengubah data agenda, dapat dilihat pada gambar 3.43 Gambar 3.43 Perancaangan Halaman Menu Edit Agenda 91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.23 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.44 Gambar 3.44 Perancaangan Halaman Menu Detail Agenda 3.3.2.24 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin Halaman kelola administrator merupakan halaman yang digunakan oleh admin untuk dapat menambah, mengedit, dan menghapus data admin yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.45 Gambar 3.45 Perancaangan Halaman Menu Kelola Admin 92 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.25 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data admin, dapat dilihat pada gambar 3.46 Gambar 3.46 Perancaangan Halaman Menu Tambah Admin 3.3.2.26 Perancangan Halaman Menu Edit Admin Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data admin, dapat dilihat pada gambar 3.47 Gambar 3.47 Perancaangan Halaman Menu Edit Admin 93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.3.2.27 Perancangan Halaman Menu Detail Admin Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data admin dan dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.48 Gambar 3.48 Perancaangan Halaman Menu Detail Admin 94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Pada tahap ini menjelaskan tentang spesifikasi perangkat keras dan lunak, implementasi basis data, dan implementasi sistem. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai berikut : Processor : Intel Core i3 Hardisk : 500 GB Memory : 2 GB Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai berikut : Sistem Operasi : Windows 8 64 bit Bahasa Pemrograman : JSP DBMS : Oracle 11g Release 2 4.2 Implementasi Basis Data Pada tahap ini dilakukan pembangunan basis data menggunakan Oracle 11g untuk menunjang sistem yang akan dibangun. Basis data yang dibangun sesuai dengan perancangan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Berikut ini query yang digunakan untuk membuat database dengan nama “Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web” beserta tabel-tabel di dalamnya : 95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Tabel Admin CREATE TABLE "admin" ( "idadmin" NUMBER(11) NOT NULL, "username" VARCHAR2(30 BYTE) NULL, "password" VARCHAR2(30 BYTE) NULL ) LOGGING NOCOMPRESS NOCACHE; ALTER TABLE "admin" ADD CHECK ("idadmin" IS NOT NULL); ALTER TABLE "admin" ADD PRIMARY KEY ("idadmin"); 2. Tabel Kamus CREATE TABLE "kamus" ( "idkamus" NUMBER(11) NOT NULL, "idkategori" NUMBER(11) NOT NULL, "nama" VARCHAR2(100 BYTE) NULL, "keterangan" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL ) LOGGING NOCOMPRESS NOCACHE; ALTER TABLE "kamus" ADD CHECK ("idkamus" IS NOT NULL); ALTER TABLE "kamus" ADD PRIMARY KEY ("idkamus"); 3. Tabel Kategori CREATE TABLE "kategori" ( "idkategori" NUMBER(11) NOT NULL, "namakategori" VARCHAR2(100 BYTE) NULL, "keterangan" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL ) LOGGING NOCOMPRESS NOCACHE; ALTER TABLE "kategori" ADD CHECK ("idkategori" IS NOT NULL); ALTER TABLE "kategori" ADD PRIMARY KEY ("idkategori"); 96 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Tabel Agenda CREATE TABLE "agenda" ( "idagenda" NUMBER(11) NOT NULL, "namaagenda" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL, "keterangan" VARCHAR2(4000 BYTE) NULL ) LOGGING NOCOMPRESS NOCACHE; ALTER TABLE "agenda" ADD CHECK ("idagenda" IS NOT NULL); ALTER TABLE "agenda" ADD PRIMARY KEY ("idagenda"); 4.3 Implementasi Sistem 4.3.1 Halaman Beranda Pengguna Beranda pengguna adalah halaman yang akan muncul ketika pengguna pertama kali membuka Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web. Pada halaman ini terdapat menu kamus, menu katgeori, menu agenda, dan admin. Pada halaman ini terdapat juga slideshow foto serta penjelasan tentang Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web dapat dilihat pada gambar 4.1 Gambar 4.1 Halamana Beranda Pengguna 97 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.2. Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna Halaman kamus bahasa isyarat akan muncul ketika pengguna menekan menu kamus bahasa isyarat. Pada halaman ini akan menampilkan materimateri bahasa isyarat yang dapat dilihat pada gambar 4.2 Gambar 4.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna 4.3.3. Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Halaman ini akan muncul ketika pengguna memilih data bahasa isyarat yang ada dalam halaman kamus bahasa isyarat berdasarkan kategori bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 4.3 98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman data bahasa isyarat : 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.4. Halaman Kategori Bahasa Isyarat Halaman kategori bahasa isyarat akan muncul ketika pengguna menekan menu kategori. Halaman ini akan menampilkan beberapa kategori bahasa isyarat yang masing-masing memiliki materi-materi bahasa isyarat berdasarkan kategori yang dipilih dapat dilihat pada gambar 4.4 Gambar 4.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman kategori bahasa isyarat : 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.5 Halaman Agenda Halaman agenda akan muncul ketika pengguna menekan menu agenda. Pada halaman ini akan ditampilkan berbagai agenda mengenai kegiatan pengajaran bahasa isyarat dapat dilihat pada gambar 4.5 Gambar 4.5 Halaman Agenda Pengguna 4.3.6 Halaman Gambar / Video Agenda Halaman ini akan muncul ketika pengguna memilih data agenda. Halaman ini juga terdapat tampilan gambar atau video yang digunakan untuk melengkapi agenda, dapat dilihat pada gambar 4.6 101 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan gambar atau video agenda : 102 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.7 Halaman Login Administrator Halaman login ini muncul ketika pengguna menekan menu login. Pada halaman ini, admin harus memasukkan username dan password, lalu menekan tombol “Masuk” untuk masuk ke halaman admin dapat dilihat pada gambar 4.7 Gambar 4.7 Halaman Login Administrator Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman login administrator : 4.3.8 Halaman Beranda Administrator Beranda admin adalah halaman yang akan muncul setelah proses login berhasil. Pada halaman ini terdapat 2 kategori menu yaitu menu kelola bahasa isyarat, kelola kategori bahasa isyarat, dan menu kelola agenda dapat dilihat pada gambar 4.8 103 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.8 Halaman Beranda Administrator 4.3.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat Halaman kelola kamus bahasa isyarat akan muncul ketika admin menekan menu kelola kamus. Pada halaman ini admin dapat melihat dan menghapus data bahasa isyarat yang telah dimasukkan oleh admin pada Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat dapat dilihat pada gambar 4.9 Gambar 4.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat 104 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat Halaman tambah data bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih tombol tambah data pada halaman kelola kamus bahasa isyarat. Pada hallaman ini terdapat form untuk nama kategori, nama bahasa isyarat, keterangan, dan tombol browse untuk memilih gambar dan video, dapat dilihat pada gambar 4.10 Gambar 4.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat Berikut adalah potongan listing program bagian tambah data bahasa isyarat, upload gambar, dan upload video : 105 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat Halaman edit data bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih tombol edit data pada halaman kelola kamus bahasa isyarat. Pada hallaman ini terdapat form untuk menampilkan nama kategori, nama bahasa isyarat, keterangan, dan tombol browse untuk memilih gambar dan video yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.11 Gambar 4.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat 107 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat Halaman tambah gambar bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih tombol upload gambar pada submenu kelola kamus bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama kategori bahasa isyarat, nama gambar bahasa isyarat, dan tombol browse untuk memilih gambar yang didapatkan dari computer / laptop, dapat dilihat pada gambar 4.12 Gambar 4.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat Berikut adalah potongan listing program bagian insert data dan upload gambar : 108 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat Halaman edit gambar bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih menu edit pada halaman kelola gambar bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi gambar bahasa isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.13 Gambar 4.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat 109 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat Halaman tambah video bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih tombol upload video pada submenu kelola kamus bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama kategori bahasa isyarat, nama video bahasa isyarat, dan tombol browse untuk memilih video yang didapatkan dari komputer / laptop, dapat dilihat pada gambar 4.14 Gambar 4.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat Berikut adalah potongan listing program bagian insert dan upload video bahasa isyarat : 110 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat Halaman edit video bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih menu edit pada halaman kelola video bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi video bahasa isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.15 Gambar 4.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat 111 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat Halaman detail bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih menu detail pada halaman kelola data bahasa isyarat. Pada halaman ini akan menampilkan data kategori bahasa isyarat, nama data bahasa isyarat, keterangan bahasa isyarat, gambar bahasa isyarat, dan video bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 4.16 Gambar 4.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat 112 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat Halaman kelola kategori bahasa isyarat akan muncul ketika admin memilih menu kelola kategori. Pada halaman ini admin dapat melihat dan menghapus data kategori yang telah dimasukkan oleh admin pada Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat dapat dilihat pada gambar 4.17 Gambar 4.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat 4.3.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat Halaman tambah kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih tombol tambah / insert pada halaman kelola kategori bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama kategori bahasa isyarat dan keterangan kategori bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 4.18 113 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah kategori bahasa isyarat : 114 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat Halaman edit kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih menu edit pada halaman kelola kategori bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi kategori bahasa isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.19 Gambar 4.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat 4.3.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat Halaman detail kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator memilih nama kategori bahasa isyarat pada halaman kelola kategori bahasa isyarat. Pada halaman ini akan menampilkan nama kategori bahasa isyarat dan keterangan bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 4.20 115 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat 4.3.21 Halaman Kelola Agenda Halaman kelola agenda akan muncul ketika admin menekan menu kelola agenda. Pada halaman ini admin dapat melihat detail, menambah, mengedit, dan menghapus data agenda dapat dilihat pada gambar 4.21 Gambar 4.21 Halaman Kelola Agenda 116 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.22 Halaman Tambah Agenda Halaman tambah agenda ini akan muncul ketika administrator memilih tombol tambah / insert pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini terdapat form untuk nama agenda dan deskripsi agenda, dapat dilihat pada gambar 4.22 Gambar 4.22 Halaman Tambah Agenda Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah agenda : 117 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.23 Halaman Edit Agenda Halaman edit agenda ini akan muncul ketika administrator memilih menu edit pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi agenda yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.23 Gambar 4.23 Halaman Edit Agenda 118 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.24 Halaman Tambah Gambar / Video Agenda Halaman tambah gambar/video agenda ini akan muncul ketika administrator memilih tombol upload gambar/video pada submenu kelola agenda. Pada halaman ini terdapat form untuk nama agenda, nama gambar/video agenda, dan tombol browse untuk memilih gambar/video yang didapatkan dari komputer / laptop, dapat dilihat pada gambar 4.24 Gambar 4.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah data agenda dan gambar/video : 119 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.25 Halaman Edit Gambar / Video Agenda Halaman edit gambar/vidoe agenda ini akan muncul ketika administrator memilih menu edit pada halaman kelola gambar/video agenda. Pada halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi gambar/video agenda yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.25 Gambar 4.25 Halaman Edit Gambar/Video Gambar 120 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.26 Halaman Detail Agenda Halaman detail agenda ini akan muncul ketika administrator memilih nama agenda pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini akan menampilkan nama agenda, deskripsi agenda, dan gambar/video agenda, dapat dilihat pada gambar 4.26 Gambar 4.26 Halaman Detail Agenda 4.3.27 Halaman Kelola Administrator Halaman kelola admin akan muncul ketika admin memilih menu kelola admin. Pada halaman ini admin dapat melihat, menambah, mengedit, dan menghapus data admin, dapat dilihat pada gambar 4.27 121 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.27 Halaman Kelola Administrator 4.3.28 Halaman Tambah Administrator Halaman tambah admin ini akan muncul ketika administrator memilih tombol tambah / insert pada halaman kelola admin. Pada halaman ini terdapat form untuk username dan password, dapat dilihat pada gambar 4.28 Gambar 4.28 Halaman Tambah Administrator Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah admin : 122 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.29 Halaman Edit Administrator Halaman edit admin ini akan muncul ketika administrator memilih menu edit pada halaman kelola admin. Pada halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi administrator yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.29 Gambar 4.29 Halaman Edit Administrator 123 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.3.30 Halaman Detail Administrator Halaman detail admin ini akan muncul ketika administrator memilih nama admin pada halaman kelola admin. Pada halaman ini akan menampilkan nama admin dan password admin, dapat dilihat pada gambar 4.30 Gambar 4.30 Halaman Detail Administrator 4.3.31 Halaman Logout Halaman logout (keluar) akan muncul bila administrator menekan/memilih menu logout setelah menyelesaikan pengelolaan kamus, kategori, dan agenda, maka muncul kembalinya halaman beranda pengguna. Gambar 4.31 Halaman Logout 124 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V ANALISIS HASIL Pada bab ini dilakukan analisis hasil uji coba Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web yang telah dibuat. Sebelum dilakukan pengujian terhadap admin dan pengguna, apakah sistem ini sesuai dengan kebutuhan admin dan pengguna, dilakukan terlebih dahulu pengujian sistem keseluruhan modul dalam satu sistem. 5.1 Analisa Hasil Uji Coba Sistem (Pengujian Alpha) Pengujian alpha ini diujikan berdasarkan analisa dari pihak pengembang sistem sebelum diuji dengan pengujian beta. Dari hasil analisa pihak pengembang sistem, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web yang telah dibangun ini secara umum telah berfungsi dengan baik yang meliputi pengguna dapat mengakses data bahasa isyarat yang telah disediakan dalam sistem, pengguna juga dapat memberikan kritik dan saran kepada admin selaku pembuat aplikasi tersebut dengan mengelola materi-materi bahasa isyarat. Berdasarkan hasil implementasi basis data multimedia, semua data multimedia dapat disimpan dengan baik sesuai dengan tipe data multimedia yang digunakan, yang meliputi ORDImage untuk menyimpan gambar dan ORDVideo untuk menyimpan video. 125 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kelebihan sistem : 1. Aplikasi Pengajarann Bahasa Isyarat Berbasis Web ini memiliki kemampuan visual dengan menampilkan gambar dan video. 2. Data bahasa isyarat dapat di update sewaktu-waktu oleh admin. 3. Data yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna (para tunarungu dan masyarakat umum). Kekurangan sistem : Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web belum memasukkan data gambar dan video ke dalam basis data, hanya menyimpannya di luar basis data. 5.2 Analisa Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Pengujian Beta) Uji coba terhadap pengguna dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 21 orang. Sasaran dari penyebaran kuisioner tersebut adalah sebagai berikut : 1. 1 orang berperan sebagai admin. 2. 20 orang berperan sebagai pengguna; - 12 para tuna rungu dan tuna wicara - 8 orang masyarakat umum. 126 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.3 Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna 5.3.1 Form Kuisioner Form kuisioner yang disebarkan untuk calon pengguna Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat adalah sebagai berikut : a. Form untuk admin b. Form untuk pengguna 5.3.2 Hasil dan Pembahasan Hasil jawaban responden kemudian diolah, sehingga memperoleh gambaran sebagai berikut : 5.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Para Tuna Rungu dan Tuna Wicara Pernyataan 1 : Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna. Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Tuna Rungu Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 2 10 16.66% 4 8 32 66.66% Ragu-Ragu 3 2 6 16.66% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 12 48 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 127 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 1 9 8 7 6 5 4 Jumlah Responden 3 2 1 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna, dengan skor 4 dari skala 1-5 Pernyataan 2 : Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna. 128 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.2 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Tuna Rungu Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 1 5 8.33% 4 8 32 66.66% Ragu-Ragu 3 3 9 25.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 12 46 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 3.83 Pernyataan 2 9 8 7 6 5 4 Jumlah Responden 3 2 1 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan skor 3.83 dari skala 1-5. 129 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 3 : Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah. Tabel 5.3 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Tuna Rungu Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 0 0 0.00% 4 12 48 100.00% Ragu-Ragu 3 0 0 0.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 12 48 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4 Pernyataan 3 14 12 10 8 6 Jumlah Responden 4 2 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu 130 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fiturfiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4 dari skala 1-5. Pernyataan 4 : Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video). Tabel 5.4 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Tuna Rungu Bobot Jawaban Jumlah Jawaban Hasil (1-5) Total (1-5) Responden Sangat Setuju 5 0 0 0.00% Setuju 4 10 40 83.33% Ragu-Ragu 3 2 6 16.66% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 12 46 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total - Jumlah 3.83 Responden) 131 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 4 12 10 8 6 4 2 0 Jumlah Responden Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini menarik (tata letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video), dengan skor 3.83 dari skala 1-5. Pernyataan 5 : Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya tertarik untuk belajar bahasa isyarat. Tabel 5.5 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Tuna Rungu Bobot Jawaban Jumlah Hasil (1-5) Responden (1-5) Sangat Setuju 5 0 0 0.00% Setuju 4 12 48 100.00% Ragu-Ragu 3 0 0 0.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 12 48 Jawaban Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 132 4 Total - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 5 14 12 10 8 6 Jumlah Responden 4 2 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, pengguna tertarik untuk belajar bahasa isyarat, dengan skor 4 dari skala 1-5. Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Para Tuna Rungu dan Tuna Wicara Berdasarkan uji coba terhadap para tuna rungu dan tuna wicara, dapat dianalisa bahwa : Tabel 5.6 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu Pernyataan Aplikasi Kategori ini efektif/tepat guna sebagai Efektif/Tepat Guna Skor 4 alat/sarana untuk memberikan pelajaran kepada pengguna. Aplikasi ini efektif/tepat guna sebagai Efektif/Tepat Guna alat/sarana untuk memperoleh informasi bahasa 133 3.83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI isyarat. Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya Easy of use 4 dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah. Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata Menarik 3.83 letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video) Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya Menarik 4 tertarik untuk belajar bahasa isyarat. Rata-Rata 3.93 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas responden menilai bahwa sistem ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perhitungan rata-rata dari skor setiap pernyataan berada di angka 3.93 dari skala 1-5 5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum Pernyataan 1 : Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna. 134 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.7 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 - Masyarakat Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 0 0 0.00% 4 2 8 25.00% Ragu-Ragu 3 6 18 75.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 8 26 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 3.25 Pernyataan 1 7 6 5 4 3 Jumlah Responden 2 1 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna, dengan skor 3.25 dari skala 1-5. 135 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 2 : Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna. Tabel 5.8 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Masyarakat Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 0 0 0.00 4 5 20 62.50% Ragu-Ragu 3 3 9 37.50% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 8 29 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 3.625 Pernyataan 2 6 5 4 3 Jumlah Responden 2 1 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu 136 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan skor 3.625 dari skala 1-5. Pernyataan 3 : Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah. Tabel 5.9 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3– Masyarakat Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 0 0 0.00% 4 8 32 100.00% Ragu-Ragu 3 0 0 0.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 8 32 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4 - Pernyataan 3 10 8 6 4 Jumlah Responden 2 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu 137 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fiturfiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4 dari skala 1-5. Pernyataan 4 : Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video). Tabel 5.10 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Masyarakat Bobot Jawaban Jumlah Jawaban Hasil (1-5) Total (1-5) Responden Sangat Setuju 5 2 10 0.00% Setuju 4 2 8 83.33% Ragu-Ragu 3 4 12 16.66% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 8 30 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total - Jumlah 3.75 Responden) 138 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 4 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 Jumlah Responden Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini menarik (tata letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video), dengan skor 3.75 dari skala 1-5. Pernyataan 5 : Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya tertarik untuk belajar bahasa isyarat. Tabel 5.11 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Masyarakat Bobot Jawaban Jumlah Hasil (1-5) Responden (1-5) Sangat Setuju 5 2 10 0.00% Setuju 4 6 24 100.00% Ragu-Ragu 3 0 0 0.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 8 34 Jawaban Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 139 4.25 Total - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 5 7 6 5 4 3 Jumlah Responden 2 1 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, pengguna tertarik untuk belajar bahasa isyarat, dengan skor 4.25 dari skala 1-5. Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum Berdasarkan uji coba terhadap masyarakat umum, dapat dianalisa bahwa: Tabel 5.12 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Pernyataan Aplikasi ini efektif/tepat guna Kategori Skor sebagai Efektif/Tepat Guna 3.25 alat/sarana untuk memberikan pelajaran kepada pengguna. Aplikasi ini efektif/tepat guna sebagai Efektif/Tepat Guna 3.625 alat/sarana untuk memperoleh informasi bahasa isyarat. Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya Easy of use 4 dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah. Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata Menarik letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar, 140 3.75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI video) Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya Menarik 4.25 tertarik untuk belajar bahasa isyarat. Rata-Rata 3.775 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas responden (masyarakat umum) menilai bahwa sistem ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perhitungan rata-rata dari skor setiap pernyataan berada di angka 3.775 dari skala 1-5 5.3.2.3 Hasil Uji Coba Terhadap Admin Pernyataan 1 : Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna. Tabel 5.13 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Admin Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 1 5 100.00% 4 0 0 0.00% Ragu-Ragu 3 0 0 0.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 1 5 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 141 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 1 1,2 1 0,8 0,6 0,4 Jumlah Responden 0,2 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan skor 5 dari skala 1-5. Pernyataan 2 : Aplikasi ini efektif/tepat guna membantu dalam mengelola data bahasa isyarat. Tabel 5.14 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Admin Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 0 0 0.00 4 1 4 100.00% Ragu-Ragu 3 0 0 0.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 1 4 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 142 4 - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 2 1,2 1 0,8 0,6 0,4 Jumlah Responden 0,2 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan table di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efektif/tepat guna membantu dalam mengelola data bahasa isyarat, dengan skor 4 dari skala 1-5. Pernyataan 3 : Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah. Tabel 5.15 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Masyarakat Bobot Jawaban Jumlah (1-5) Responden Sangat Setuju 5 Setuju Jawaban Hasil (1-5) Total 0 0 0.00% 4 1 4 100.00% Ragu-Ragu 3 0 0 0.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 1 4 Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 143 4 - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 3 1,2 1 0,8 0,6 Jumlah Responden 0,4 0,2 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fiturfiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4 dari skala 1-5 Pernyataan 4 : Pengelolaan data bahasa isyarat dapat dilakukan dengan mudah. Tabel 5.16 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Admin Bobot Jumlah Hasil (1- Jawaban (1-5) Responden 5) Sangat Setuju 5 0 0 0.00% Setuju 4 1 4 100.00% Ragu-Ragu 3 0 0 0.00% Tidak Setuju 2 0 0 0.00% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00% 1 4 Jawaban Total NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Responden) 144 Jumlah 4 Total - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 Jumlah Responden Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum, pengelolaan data bahasa isyarat pada Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini dapat dilakukan dengan mudah, dengan skor 4 dari skala 1-5. Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Administrator Berdasarkan uji coba terhadap administrator, dapat dianalisa bahwa: Tabel 5.1 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Admin Pernyataan Aplikasi Kategori ini efektif/tepat guna sebagai Efektif/Tepat Guna Skor 5 alat/sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna. Aplikasi ini efektif/tepat guna membantu dalam Efektif/Tepat Guna 4 mengelola data bahasa isyarat. Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya Easy of use 4 dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah. Pengelolaan data bahasa isyarat dapat dilakukan Easy of use 4 dengan mudah. Rata-Rata 4.25 145 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden (administrator) menilai bahwa Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perhitungan rata-rata dari skor setiap pernyataan berada di angka 4.25 dari skala 1-5 Dari hasil jawaban yang diberikan responden (admin) dapat diketahui bahwa secara umum Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini dapat mempermudah dalam mengelola data bahasa isyarat serta mempermudah penyampaian informasi bahasa isyarat dengan cepat kepada pengguna. Adapun tabel hasil jawaban yang diberikan adalah sebagai berikut : Tabel 5.17 Tabel Hasil Jawaban Admin Pernyataan Kategori Aplikasi ini efektif/tepat Efektif/Tepat SS S √ guna sebagai alat/sarana Guna untuk memberi pelajaran kepada pengguna. Aplikasi ini efektif/tepat Efektif/Tepat guna membantu mengelola data √ dalam Guna bahasa isyarat. Secara umum aplikasi ini Easy of use √ beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah. Pengolahan data bahasa Easy of use isyarat dapat dilakukan dengan mudah. 146 √ R TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan uji coba sistem ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Bebasis Web ini telah berhasil dibuat dengan menggunakan basis data multimedia, pemrograman JSP, dan basis data Oracle. Secara umum aplikasi ini telah berfungsi dengan baik yang meliputi pengguna dapat mengakses data bahasa isyarat yang telah disediakan dalam sistem serta memudahkan admin untuk mengelola data bahasa isyarat dan agenda. 2. Berdasarkan hasil uji coba terhadap pengguna (para tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum), dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini : a. Bermanfaat (perceived of usefulness) membantu pengguna dalam belajar bahasa isyarat. b. Secara umum Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of use). 3. Berdasarkan hasil uji coba terhadap admin, aplikasi ini : a. Bermanfaat (perceived of usefulness) sebagai alat/sarana untuk mengelola data bahasa isyarat dan agenda. 147 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Mampu memberikan informasi kepada pengguna dan fitur-fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of use). 6.2 Saran Saran yang dilakukan untuk pengembangan aplikasi, yaitu : Gambar dan video pada aplikasi ini disimpan di luar basis data, maka untuk pengembangan aplikasi diharapkan dapat menyimpan data gambar dan video di dalam tabel-tabel basis data. 148 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Bahasa Isyarat. https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_isyarat, diakses pada tanggal 12 Maret 2017 Conoly, Thomas & Carolyn Beeg. 2005. Database Systems : A Pratical Approach to Design Implementation and Management. Chapter 11. Davis, F.D., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnin. Yogyakarta. Andi Offset. Jeffrey L Whiteen, Lonnie D Bentley, Victor M Barlow. 2004. System Analysis & Design Methods. Six Edition. Irwin. Kadir Abdul. 2004. Dasar Pemrograman Web Dinamis dengan JSP. Yogyakarta. Andi Offeset. Kleindl, B., 2010. E-Commerce Marketing Elemen Website. Lakewood Kristanto Andri. 2004. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta. Gaya Media. Quesenbery, 2004. Balancing the 5Es : Usability. USA. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Pemrograman Web. Bandung : Modula Rahmadani Sella. Kelebihan dan Kelemahan JSP. https://akuselarahmadani.wordpress.com/2014/08/13/kelebihan-kelemahanjsp/ diakses pada tanggal 12 Maret 2017. Saputro, J.W., 2007. Pengertian Website dan Unsur-Unsurnya. https://balebengong.id/teknologi/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html Diakses pada tanggal 12 Maret 2017 Vaughan, T. 2011. Multimedia : Making It Work 8th Edition. New York : McGraw-Hill Wijono, Sri Hartati, dkk. 2007. Pemrograman Java Servlet dan JSP dengan Netbeans. Yogyakarta : Andi Offset. 149 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN KUESIONER APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB Nama : Alamat : Instansi : Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom jawaban yang paling sesuai menurut anda pada pertanyaan yang telah disediakan. Sangat Setuju : SS Setuju :S Ragu-Ragu :R Tidak Setuju : TS Sangat Tidak Setuju : STS 150 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan Kategori Aplikasi ini efektif / tepat Efektif/Tepat guna sebagai alat / sarana Guna untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna. Aplikasi ini efektif / tepat Efektif/Tepat guna sebagai alat / sarana Guna untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna. Secara umum aplikasi ini Easy of use beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah. Secara umum tampilan Menarik aplikasi ini menarik (tata letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video) Setelah saya menggunakan Menarik aplikasi ini, saya tertarik untuk belajar bahasa isyarat. Saran & Kritik : 151 SS S R TS STS