PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina 1500769 Apa Itu Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas adalah berbagai jenis kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan dan mempertahankan kondisi optimal dalam proses pembelajaran di kelas seperti penetapan norma kelompok, penghentian perilaku peserta didik yang menyeleweng, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, dan lain-lain. Komponen Penting GURU • Guru dalam menjalankan fungsinya tidak hanya bertindak sebagai penyampai materi pelajaran tetapi juga dapat berfungsi selaku pengelola atau “manager” kelas. SISWA • Siswa ditempatkan tidak hanya sebagai obyek yang menjadi sasaran, tetapi juga dapat diposisikan sebagai subyek yang dinamis dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran dan kegiatan pengelolaan kelas. Tujuan Pengelolaan Kelas 1. 2. 3. Sebagai penyedia fasilitas baik bagi lingkungan sosial, emosional maupun intelektual dalam kelas sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal juga terciptanya suasana yang kondusif, efektif dan efisien. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam pelajarannya. Dengan pengelolaan kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati setiap perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong lamban. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang. Teknik mendekati Teknik memberikan isyarat Teknik-Teknik Dalam Pengelolaan Kelas Teknik tidak mengacuhkan Teknik mengadakan humor Teknik menghimbau • Teknik mendekati. Bila seorang siswa mulai bertingkah, satu teknik yang biasanya efektif yaitu teknik mendekatinya. • Teknik memberikan isyarat. Apabila siswa berbuat kenakalan kecil, guru dapat memberikan isyarat bahwa ia sedang diawasi. isyarat tersebut dapat berupa petikan jari, pandangan tajam, atau lambaian tangan. • Teknik mengadakan humor. Jika insiden itu kecil, setidaknya guru memandang efek saja, dengan melihatnya secara humoristis, guru akan dapat mempertahankan suasana baik, serta memberikan peringatan kepada si pelanggar bahwa ia tahu tentang apa yang akan terjadi. • Teknik tidak mengacuhkan. Untuk menerapkan cara ini guru harus lues dan tidak perlu menghukum setiap pelanggaran yang diketahuinya. Dalam kasus-kasus tertentu, tidak mengacuhkan kenakalan justru dapat membawa siswa untuk di perhatikan. • Teknik menghimbau. Kadang-kadang guru sering mengatakan, “harap tenang”. Ucapan tersebut adakalanya membawa hasil yaitu siswa memperhatikannya. Tetapi apabila himbauan sering digunakan mereka cenderung untuk tidak menggubrisnya. Dalam pengelolaan kelas guru juga dapat melakukan kegiatan seperti pengorganisasian kelas, kegiatan komunikasi dan kegiatan monitoring Pengorganisasian Kelas • Mengatur tempat duduk. • Membuat jadwal harian dan mendiskusikannya. • Siswa diberi janji sampai guru memaparkan secara jelas kegiatan yang akan datang. • Mendorong siswa untuk bertanggung jawab dalam belajar. • Menetapkan kegiatan rutin untuk mengumpulkan pekerjaan rumah • Melakukan kompetisi kelompok Kegiatan Komunikasi Dalam kegiatan komunikasi ini dapat berupa Sending skills, yaitu bentuk keterampilan yang disampaikan kepada siswa seperti: • Berbicara langsung dengan siswa Juga dapat berupa Receiving skills, bentuk keterampilan yang diterimakan kepada siswa seperti : • lakukan tatap muka dan selalu memperhatikan informasi nonverbal, sarankan kepemimpinan yang kuat dengan menggunakan gesture, ekspresi wajah dan gerakan badan. Kegiatan Monitoring • Tangani secara tenang dan cepat apabila terdapat perilaku siswa yang mengganggu di kelas. • Ciptakan agar siswa patuh terhadap prosedur dan aturan kelas. • Berikan penjelasan terhadap siswa bahwa akibat gangguan tersebut akan mendapatkan konsekuensi khusus. • Adakalanya terdapat satu atau dua siswa yang mengganggu kelas, upayakan siswa lainnya tetap fokus . Pengelolaan Kelas yang Efektif Beberapa variabel masalah yang perlu diperhatikan untuk membuat iklim kelas yang efektif dan sehat, yaitu : • Bila situasi kelas memungkinkan anak-anak belajar secara maksimal, fungsi kelompok harus diminimalkan. • Manajemen kelas harus memberi fasilitas untuk mengembangkan kesatuan dan kerja sama. • Anggota-anggota kelompok harus diberi kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memberi efek kepada hubungan dan kondisi belajar. • Anggota-anggota kelompok harus dibimbing dalam menyelesaikan kebimbangan, ketegangan, dan perasaan tertekan. • Perlu diciptakan persahabatan dan kepercayaan yang kuat antar siswa Indikator Dalam Pengelolaan Kelas • Guru mengerti perbedaan antara mengelola kelas dan mendisiplinkan kelas • Guru mengetahui perbedaan antara prosedur kelas dengan peraturan kelas. • Guru melakukan pengelolaan kelas dengan mengorganisir prosedur-prosedur, sebab prosedur mengajarkan siswa akan pentingnya tanggung jawab. • Guru tidak mendisiplinkan siswa dengan berbagai ancaman-ancaman dan konsekuensi. • Guru mengerti bahwa perilaku siswa di kelas disebabkan oleh sesuatu, sedangkan disiplin bisa dipelajari.