Judul Buku: Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Revisi Pengarang: Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc Penerbit: PT RajaGrafindo Persada Tahun Terbit: 2009 ISBN: 979-421-678-X Tebal: X + 187 Halaman Manusia secara fitrahnya sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya, ingin mengetahui lingkungan sekitar, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia untuk berkomunikasi. Menurut Harold D. Lasswell, seorang peletak dasar ilmu komunikasi menyebutkan ada tiga fungsi dasar mengapa manusia perlu berkomunikasi, yaitu hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya, upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan, dan upaya manusia untuk melakukan transformasi warisan sosialisasinya. Ketiga fungsi ini yang menjadi patokan dasar bagi setiap individu dalam berhubungan dengan sesama anggota masyarakat. Sehingga saat ini keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam mencapai sesuatu yang diinginkan termasuk karir, banyak ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi. Sifat manusia untuk menyampaikan keinginan dan mengetahui hasrat orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang isyarat, kemudian disusul kemampuan untuk memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bahasa verbal. Komunikasi telah memperpendek jarak, menghemat biaya, menembus ruang dan waktu. Selain itu komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran, perasaan dan kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya serta membuat cakrawala seseorang menjadi luas. Syarat utama terjadinya sebuah komunikasi adalah adanya interaksi antara para komunikator (penerima dan pemberi pesan). Selain menggunakan bahasa, gerak, isyarat, dan tanda, komunikasi juga dapat dilakukan dengan media lainnya. Era globalisasi saat ini, media komunikasi memberi kontribusi signifikan terhadap perubahan dunia. Komunikasi di abad kontemporer ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, tanpa hambatan ruang dan waktu. Fenomena komunikasi inilah yang menjadi bagian dari studi ilmu komunikasi. Buku pengantar ilmu komunikasi ini merupakan buku yang banyak memuat teori-teori ilmu komunikasi dari beberapa pakar yang membahas: “Ruang lingkup, pengertian dan unsur-unsur komunikasi”, “Tipe komunikasi”, “Model komunikasi”, “Dimensi dan perspektif ilmu komunikasi”, “Fungsi komunikasi”, “Komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin”, “Komunikator”, “Pesan (kode verbal dan non verbal)”, “Media”, “Gangguan dan rintangan komunikasi”, “Khalayak”, “Pengaruh”, “Perkembangan terakhir ilmu komunikasi. Ilmu komunikasi dalam proses pertumbuhannya merupakan studi retorika dan jurnalistik yang banyak berkaitan dengan pembentukan pendapat umum (opini publik). Namun seiring kemajuan dan perkembangan zaman, ilmu komunikasi yang pada awalnya hanya dipelajari di lembaga-lembaga pendidikan ilmu sosial politik. Saat ini tumbuh hampir di seluruh disiplin ilmu. atau dengan kata lain komunikasi sebagai ilmu yang multidispliner. Sebagai ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi telah lama menarik perhatian para ilmuan (pakar) yang ahli di bidangnya namun di luar bidang komunikasi. Para ilmuwan tersebut adalah : John dewey (psikologi dan filsafat); Charles Horton Cooley (sosiologi); Robert E. Park (filsafat dan sosiologi); George Herbert Mead (filsafat dan psikologi); Kurt Lewin (psikologi); Nobert Weiner (matematika); Harold D. Lasswell (ilmu politik); Carl Hovland (psikologi eksperimen); Paul F. Lazarsfeld (Matematika dan Sosiologi); Claude E. Shannon (Elektronika); Wilbur Schramm (Kesusastraan); Everett M. Rogers (Sosiologi Pedesaan). Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan perkembangan masyarakat yang makin kompleks dan global (postmodern), sehingga kebutuhan yang multisektoral ini mendorong lahirnya spesialisasi baru dalam studi ilmu komunikasi, misalnya komunikasi antar budaya, komunikasi organisasi, komunikasi pembangunan, komunikasi pemasaran, komunikasi kesehatan, komunikasi politik, teknologi komunikasi, komunikasi pendidikan, komunikasi internasional dan sebagainya. Kehadiran spesialisasi baru ini dapat memberi sumbangsih terhadap pertumbuhan metodologi dan teori dalam memperkokoh eksistensi ilmu komunikasi sebagai kajian ilmiah yang sejajar dengan ilmuilmu lainnya. Kelebihan buku ini, yaitu menggunakan bahasa formal akademisi yang mudah dipahami pembacanya walaupun buku ini banyak memuat teori ilmu komunikasi dan dilengkapi diagram, gambar serta ilustrasi untuk memperjelas materi yang ada. Kekurangan buku ini, yaitu kurang lengkapnya materi mengenai ilmu komunikasi dibandingkan buku lainnya sebagai sebuah buku pengantar. Buku ini ditujukan dan bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu komunikasi pada tahap dasar (basic) sebelum mempelajari buku ilmu komunikasi yang lebih kompleks lagi. Resensator: Sumarni