pedoman umum sklnp triwulanan

advertisement
IV. SAMPEL
PEDOMAN UMUM SKLNP TRIWULANAN
Sampel pada setiap triwulan:
I. PENGERTIAN
a. Bersifat panel untuk triwulan I sampai dengan triwulan IV.
Lembaga Non-profit (LNP) adalah lembaga formal ataupun informal yang dibentuk oleh
perorangan, kelompok masyarakat, pemerintah atau oleh dunia usaha dalam rangka menyediakan
barang/jasa sosial kemasyarakatan khususnya bagi anggota maupun kelompok masyarakat tertentu
tanpa adanya motivasi untuk meraih keuntungan. Unit sampel dalam survey ini adalah LNPRT yang
merupakan bagian dari LNP, secara lebih rinci dijelaskan pada tabel berikut:
Jenis LNP
b. Terdiri dari 40 sampel menurut COPNI yang meliputi:
1. Perumahan
2. Kesehatan
3. Rekreasi dan Kebudayaan
4. Pendidikan
5. Perlindungan Sosial
6. Keagamaan
7. Partai Politik, Organisasi Buruh dan Profesional
8. Lingkungan Hidup
9. Jasa-jasa
Sektor Kelembagaan
1. LNP yang menyediakan jasa ke korporasi
(biasanya beranggotakan perusahaan)
Korporasi
2. LNP yang dikontrol pemerintah dan
menyediakan jasa individu atau kolektif
berbasis non-pasar.
Pemerintahan
3. LNP yang menyediakan barang dan jasa ke
rumahtangga dalam harga yang berarti secara
ekonomi
Korporasi
4. LNP yang menyediakan jasa individu ke
rumahtangga secara gratis atau dalam harga
yang tidak berarti secara ekonomi
Lembaga Non-Profit
Rumahtangga (LNPRT)
5. LNP yang menyediakan jasa kolektif secara
gratis atau dalam harga yang tidak berarti
secara ekonomi
Lembaga Non-Profit
Rumahtangga (LNPRT)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2 lembaga
4 lembaga
4 lembaga
4 lembaga
6 lembaga
6 lembaga
6 lembaga
4 lembaga
4 lembaga
c. Apabila alokasi sampel tidak dapat terpenuhi maka dapat digantikan dengan sampel jenis
organisasi lain dengan rata-rata jumlah sampel di tiap jenis tidak lebih dari enam.
d. Pertimbangan pengambilan sampel :
 Memperhatikan sebaran wilayah dan tingkat organisasi.
 LNPRT yang menjadi sampel pada survei ini adalah LNPRT yang pengeluarannya
berpengaruh signifikan terhadap perekonomian. LNPRT tersebut memiliki ciri sebagai
berikut:
Pengeluaran rutin organisasi >20 juta per triwulan
Memiliki gedung sendiri
Terdaftar secara formal pada dinas terkait
V.
Harga yang berarti secara ekonomi jika harga tersebut dapat menutup setengah biaya produksi. Jika
tidak maka harganya tidak berarti secara ekonomi sehingga barang dan jasa yang disediakan adalah
output non-pasar.
Klasifikasi LNPRT berdasarkan Jenis Lembaga
1. Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota
masyarakat secara sukarela atas dasar kesamaan fungsi
2. Organisasi Sosial (Orsos) adalah lembaga, organisasi atau perkumpulan sosial yang dibentuk
oleh anggota masyarakat baik berbadan hukum maupun tidak, sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial.
II. PELAKSANAAN
SKLNP Triwulanan dilakukan setiap 3 bulan (triwulanan).
Triwulan I
: April
Triwulan II
: Juli
Triwulan III
: Oktober
Triwulan IV : Januari (tahun berikutnya).
3. Organisasi Profesi adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat terpelajar dari
disiplin ilmu yang sama atau sejenis sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan anggota serta sebagai wahana pengabdian masyarakat.
4.
Pencacahan dilakukan pada minggu ke-1 tiap triwulan, pengolahan dilakukan pada minggu ke-2,
dan pengiriman dokumen ke pusat pada minggu ke-3.
III. ORGANISASI LAPANGAN
Perkumpulan Sosial/Kebudayaan/Olah Raga dan Hobi adalah organisasi yang dibentuk
oleh anggota masyarakat yang berminat mengembangkan kemampuan dan apresiasi budaya,
olah raga, hobi dan kegiatan yang bersifat sosial.
5. Lembaga Swadaya Masyarakat adalah lembaga yang dibentuk oleh anggota masyarakat
sebagai wujud kesadaran dan partisipasinya dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat atas dasar kemandirian atau swadaya.
Petugas pencacah sebaiknya terdiri dari petugas yang berpengalaman baik dari staf BPS Propinsi
maupun staf BPS Kabupaten/Kota. Petugas pengolahan terdiri dari staf BPS Propinsi sebagai
petugas entri dan staf BPS-Pusat sebagai petugas pemeriksa dan tabulasi.
3
6. Lembaga Keagamaan adalah lembaga yang dibentuk oleh anggota masyarakat dengan tujuan
membina, mengembangkan dan menyiarkan agama.
tempat penitipan bayi; sekolah untuk orang cacat yang bertujuan untuk mengatasi
kekurangannya; sekolah bermain dan fasilitas pengembangan akal anak lainnya.
7. Organisasi Bantuan Kemanusiaan/Beasiswa adalah organisasi yang dibentuk oleh
masyarakat dengan tujuan memberikan bantuan kepada korban bencana dan atau beasiswa bagi
yang membutuhkan atas dasar kemanusiaan, cinta sesama dan solidaritas.
6. Keagamaan
LNPRT yang mempromosikan kepercayaan keagamaan, ritual dan jasa pengurusan keagamaan,
perawatan tempat ibadah, menyediakan tempat untuk meditasi atau instruksi keagamaan.
Contoh: gereja; biara; mesjid; kuil; candi; tempat keramat; tempat pemujaan yang tidak biasa
dan sekte; Majelis Ulama Indonesia; Parisada Hindu Dharma Indonesia; Majelis Taklim; NU;
Muhammadiyah; PGI; KWI; Pura; Wihara; Pura; Klenteng.
VI. Klasifikasi LNPRT berdasarkan COPNI (Classification of The Purpose of Non-Profit
Institutions Serving Households), terdiri dari:
1. Perumahan
7. Partai Politik, Organisasi Buruh dan Profesional
LNPRT yang melakukan pengembangan, pembangunan, manajemen, sewa/kontrak, keuangan,
renovasi dan rehabilitasi perumahan.
LNPRT yang menghasilkan jasa partai politik, jasa organisasi buruh, dan jasa organisasi
profesional.
Contoh: Yayasan Peduli Pembangunan Perumahan Pemukiman Kota Semarang; Koalisi Peduli
Perumahan dan Permukiman untuk Rakyat (KP3R); Yayasan Kerja Pemukiman Rakyat
(YKPR) NTB.
Contoh: DPD Partai Golkar; Partai Demokrat; Peduli Buruh Indonesia; IDI: PWI; ISEI;
IBI;GAPEKNAS; AKLI; ASPEKINDO; INKINDO; PGRI.
8. Lingkungan Hidup
2. Kesehatan
LNPRT yang menghasilkan jasa perlindungan lingkungan serta penelitian dan pengembangan
perlindungan lingkungan.
LNPRT yang menghasilkan produk, peralatan dan perlengkapan kesehatan, jasa pasien rawat
jalan, jasa rumah sakit, jasa kesehatan masyarakat, penelitian dan pengembangan kesehatan,
serta jasa kesehatan lain.
Contoh:Yayasan WWF; Jasoil Tanah Papua; WALHI; Lestari Adventure; WARSI.
9. Jasa-Jasa
Contoh: Yayasan Kanker Indonesia; Yayasan Jantung Indonesia; Sriwijaya Peduli HIV-AIDS;
Yayasan Stroke Indonesia; PMI; rumah keperawatan dan tempat pemulihan kesehatan baik yang
mandiri ataupun yang dibiayai organisasi keagamaan dll.
LNPRT yang mencakup organisasi kemasyarakatan dan rukun kampung, organisasi yang
menyediakan jasa bantuan hukum, organisasi yang mengadakan peramalan dan analisis,
organisasi lain yang tidak tercakup dalam klasifikasi sebelumnya.
3. Rekreasi dan Kebudayaan
Contoh:LBH Rakyat; Forum Masyarakat Penyelamat; Perkumpulan Kamuki.
LNPRT yang menghasilkan jasa rekreasi dan olah raga serta jasa kebudayaan.
Contoh: Jack-mania, HMI, GMNI, Legiun Veteran Republik Indonesia, Lions and Rotary Club
Indonesia, KNPI, Ikatan Motor Indonesia, Sanggar Seni, Karang Taruna dll.
VII. PENEGASAN
a.
4. Pendidikan
LNPRT yang melakukan pendidikan pra sekolah dan pendidikan dasar, pendidikan lanjutan,
pendidikan setelah pendidikan lanjutan bukan pendidikan level ketiga, pendidikan level ketiga,
pendidikan yang tidak berjenjang, penelitian dan pengembangan pendidikan, serta jasa
pendidikan lain.
2. Perkiraan nilai atas penggunaan barang/jasa pemberian atau sumbangan dari pihak lain`
3. Sumbangan yang diterima LNPRT dalam bentuk uang, kemudian dibelikan dalam
bentuk barang dan disumbangkan ke pihak lain
Contoh: Pondok Pesantren; Pendidikan Seminari dan perguruan tinggi untuk pelatihan pendeta,
golongan pendeta dari organisai keagamaan; sekolah, perguruan tinggi, universitas dan lain-lain
yang dibiayai oleh organisasi keagamaan; sekolah untuk orang cacat yang bertujuan untuk
memberikan pendidikan umum.
b.
5. Perlindungan/Jaminan Sosial
LNPRT yang menghasilkan jasa perlindungan/jaminan
pengembangan perlindungan/jaminan sosial.
sosial
serta
penelitian
Biaya Kegiatan Pelayanan Lembaga (Blok V)
Termasuk:
1. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pembelian barang/jasa
dan
Contoh: UPT Pelayanan Sosial; Dompet Dhuafa; Panti Wredha; Lembaga Perlindungan Anak;
Panti Asuhan; Rumah untuk tempat tinggal untuk orang cacat; rumah singgah untuk tunawisma;
4
Sumbangan Yang Dikeluarkan (Blok VI)
Termasuk:
1. Sumbangan yang diterima LNPRT dalam bentuk uang, kemudian disumbangkan lagi
dalam bentuk uang.
2. Sumbangan yang diterima LNPRT dalam bentuk barang, kemudian disumbangkan lagi
dalam bentuk barang.
Download