etika keperawatan

advertisement
ETIKA KEPERAWATAN
OLEH :
Hamsiah Hamzah,SKM,M.Kep
1
PENGERTIAN
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, ethos
dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti.
Secara etimologis “etika” berarti : ilmu tentang
apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang
adat istiadat.
2
ETIKA MERUPAKAN :
• Aktifitas, cara melihat issu / masalah perilaku
manusia
• Kebiasaan tindakan / praktek atau keyakinan
kelompok tertentu
• Standar perilaku kelompok tertentu
3
ETIKA
1. Nilai-nilai atau norma-norma moral yang
menjadi pegangan seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
2. Kumpulan asas atau nilai moral, misalnya
kode etik.
3. Ilmu tentang yang baik atau yang buruk
4
PERBEDAAN ETIKA DENGAN ETIKET
ETIKA
1. Memberi
norma
tentang
apakah suatu perbuatan boleh
dilakukan atau tidak
2. Selalu berlaku, meskipun tidak
ada
orang
lain
yang
menyaksikan.
3. Lebih bersifat mutlak
4. Menyangkut aspek batiniah
ETIKET
1. Cara yang tepat/diharapkan
dan ditentukan untuk dilakukan
dalam kalangan masyarakat
tertentu
2. Hanya
berlaku
dalam
pergaulan yang membutuhkan
kehadiran orang lain
3. Bersifat relatif, karena ukuran
sopan
santun
antara
masyarakat
satu
dengan
lainnya bisa berbeda
4. Menyangkut aspek lahiriah
5
Etika Keperawatan adalah :
Suatu ungkapan tentang bagaimana perawat
wajib bertingkah laku, menunjukkan standar etika
yang menentukan dan menuntun perawat dalam
praktek sehari-hari (jujur terhadap klien,
menghargai klien atas hak-hak yang dirahasiakan
klien dan beradvokasi atas nama klien) : Fry,
1994.
6
Nilai
• Sifat sifat yang penting /berguna bagi
kemanusiaan : nilai agama…… yg perlu
diindahkan
• Sesuatu yang ditujukan dengan jawaban “ya”
• Selalu mempunyai konotasi positif dan
sebaliknya sesuatu yang negatif harus
dihindarkan
7
Nilai
• Keyakinan personal mengenai harga atas
suatu ide, tingkah laku dan kebiasaan yang
menyusun suatu standar dan memengaruhi
tingkah laku
• Keyakinan yang mendasari seseorang untuk
melakukan tindakan dan tindakan itu
kemudian menjadi suatu standar untuk
tindakan selanjutnya
8
Klasifikasi nilai
No
1.
2.
3.
4.
Klasifikasi nilai
Penjelasan
Nilai
nilai
pramanusiawi
( prahuman )
Nilai nilai manusiawi
pramoral ( Human
Value pramoral )
Berlaku untuk manusia, tetapi tidak
membuatnya manusiawi ( nilai nilai hedonis
dan biologis )
Berkaitan dengan kepentingan sosial atau
kultural : nilai ekonomis, intelektual dan etis
Nilai nilai moral
( moral value )
Meliputi nilai nilai yang merupakan tindak
pelaksanaan kebebasan dalam realisasinya
dengan kewajiban ( duty dan kebaikan)
Nilai nilai spiritual dan Meliputi nilai nilai dalam lingkup yang lebih
religius
tinggi yang kaitannya dengan “ suci “ dan
“Tuhan “
9
Nilai dan perilaku keperawatan profesional
American Association of Colleges of Nursing (AACN )
No
Nilai esensial
Sikap dan kualitas
pribadi
1.
Altruisme :
Peduli
dengan
kesejahteraan
orang lain
Perhatian
Komitmen
Kasihan
Kemurahan hati
Ketekunan
2.
Persamaan :
Memiliki hak ,
kepentingan atau
status yang sama
Penerimaan
Asertif
Tidak berpihak
Harga diri
Toleransi
Perilaku profesional
Berikan perhatian yang penuh pada
klien ketika memberikan perawatan
Bantu rekan perawat lainnya dalam
memberikan
perawatan
ketika
mereka tidak dapat melakukannya
Tunjukkan
perhatian
pada
kecenderungan dan masalah sosial
yang memiliki implikasi perawatan
kesehatan
Berikan
askep
berdasarkan
kebutuhan individu, bukan pada
karakter pribadi
Lakukan interaksi dengan perawat
lain dengan cara yang tidak
diskriminatif
Ekspresikan pemikiran tentang
perkembangan keperawatan
10
Nilai yang dinggap penting
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kelangsungan hidup individu dan kelompok
Pengalaman diri
Keamanan
Identitas ( jati diri )
Kebersamaan
Penghargaan dan penghormatan diri
Kemampuan diriHal hal yang bersifat pribadi
Prestasi
Perwujudan diri
11
12
Kode Etik Perawatan yaitu :
Pernyataan/keyakinan
publik
yang
mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan
tujuan keperawatan untuk memberikan
alasan-alasan terhadap keputusan-keputusan
etikal.
13
nilai utama sebagai landasan prinsip-prinsip
etiks yang merupakan pusat bagi praktik
keperawatan yang etikal :Prinsip moral
1. Respek
2. Justice (Keadilan)
3. Beneficence ( kemurahan hati )
4. Otonomi
5. Tanpa kejahatan jabatan
6. Vera city ( kejujuran )
7. Confidentiality ( keyakinan )
8. Fidelity ( kesetiaan )
14
TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN
1. Memberi landasan bagi pengaturan hubungan antara perawat, klien,
sejawat, masyarakat dan profesi.
2. Mengingatkan perawat tentang tanggung jawab khusus yang mereka
emban bila merawat klien.
3. Memberi standar sebagai dasar untuk mengeluarkan praktisi
keperawatan yang tidak mengindahkan moral dan untuk membela
praktisi yang dituduh secara tidak adil.
4. Merupakan landasan untuk kurikulum professional dan untuk
mengorientasi lulusan baru terhadap praktek keperawatan.
5. Membantu publik (masyarakat umum) untuk mengerti professional.
6. Menuntun profesi dalam pengaturan diri.
15
Kode etik perawat internasional
( Council of Nurses,1973 )
1. Perawat melaksanakan pelayanan dengan menghargai
hakekat manusia dan keunikan klien, tidak membedakan
sosek, keadaan pribadi, atau hakekat masalah kesehatan
2. Perawat menyelamatkan hak klien dengan memelihara hak
klien
3. Perawat menyelamatkan klien atau masyarakat bila asuhan
dan keamanan kesehatan klien dijamah oleh orang yang
tidak berwenang, tidak sesuai etik atau tidak resmi
16
next
4. Perawat bertanggung jawab atas kegiatan dan
pertimbangan keperawatan kepada seseorang
5. Perawat membina kompetensi keperawatan
6. Perawat menggunakan pertimbangan akan kualifikasi
kompetensi orang yang akan diminta konsultasi
atau diberi tanggung jawab dan menerima delegasi
tugas
17
next
7. Perawat turut serta dalam usaha profesi
untuk mengadakan dan membina keadaan
tugas tenaga kerja yang memungkinkan untuk
mencapai kualitas keperawatan yang tinggi
8. Perawat turut serta dalam kegiatan
pengembangan profesi ilmu pengetahuan
18
next
9. Perawat turut serta dalam usaha profesi untuk
melindungi umum dari informasi yang salah dan
penyajian yang salah untuk memelihara integrasi
keperawatan
10. Perawat berkolaborasi dengan anggota profesi
kesehatan dan warga lain dalam meningkatkan usaha
nasional dan masyarakat untuk memperoleh
kebutuhan kesehatan masyarakat
19
KODE ETIK KEPERAWATAN
INDONESIA ( 2000)
1. Perawat dan Klien
1.1.
Perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan
menghargai
harkat
dan
martabat manusia, keunikan klien dan tidak
terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukaan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta
kedudukan.
20
1.2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari klien.
1.3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada
mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan.
1.4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui
sehubungan
dengan
tugas
yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh
yang berwenang, sesuai ketentuan hukum yang
berlaku.
21
2. Perawat & Teman Sejawat
2.1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh.
2.2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal.
22
3. Perawat & Masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab
bersama masyarakat untuk memprakarsai
berbagai
kegiatan
dalam
memenuhi
kebutuhan kemasyarakatan.
23
4. Perawat & Praktek
4.1. Perawat memelihara dan meningkatkan
kompetensi dibidang keperawatan melalui
belajar terus-menerus.
4.2.
Perawat senantiasa memelihara mutu
pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran professional dalam
menerapkan
pengetahuan
serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
24
4.3.
Perawat dalam membuat keputusan
didasarkan pada informasi yang adekuat
dan
mempertimbangkan kemampuan
serta kualifikasi seseorang bila melakukan
konsultasi,
menerima
delegasi
dan
memberikan delegasi kepada orang lain.
4.4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama
baik profesi keperawatan dengan selalu
menjukkan perilaku professional.
25
5. Perawat & Profesi
5.1. Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan
standar
pendidikan
dan
pelayanan
keperawatan
serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan
dan pendidikan keperawatan.
5.2.
Perawat berperan aktif dalam
kegiatan
pengembangan
keperawatan.
berbagai
profesi
5.3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya
profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi
kerja
yang
kondusif
demi
terwujudnya asuhan keperawatan yang
bermutu tinggi
26
KEWAJIBAN PERAWAT
1. Mematuhi semua praturan RS / sarana pelayanan kesehatan
dengan hubungan hukum antara perawat dengan pihak sarana
pelayanan kesehatan.
2. Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak sarana pelayanan
kesehatan.
3. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah
dibuatnya.
4. Memberikan pelayanan / asuhan keperawatan / sesuai dengan
standar profesi dan batas kewenangannya / otonom profesi.
5. Menghormati hak-hak pasen
6. Merujuk klien / pasen kepada perawat lain / tenaga kesehatan
lain yang mempunyai keahlian / kemampuan lebih baik.
27
Lanjutan Kewajiban ……………..
7. Memberikan kesempatan kepada klien / pasen agar senantiasa
dapat berhubungan dengan keluarganya dan dapat
menjalankan ibadah sesuai dengan agama / keyakinan
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan pelayanan
kesehatan.
8. Bekerjasama dengan tim kesehatan lain.
9.Memberikan informasi yang adekuat tentang tindakan
keperawatan kepada klien dan atau keluarganya sesuai dengan
batas kewenangannya.
10. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan
berkesinambungan
11.Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai standar
profesi keperawatan dan kepuasan klien / pasen.
28
Membangun hubungan professional dalam
konteks etika, perlu memperhatikan prinsipprinsip :
1. Memahami konsep hak
memenuhi hak tersebut.
manusia
dan tugas
2. Mempertahankan serta meningkatkan standar
pelayanan keperawatan.
3. Perawat masuk keprofesi hendaknya mengadopsi
koleganya sebagai abang atau kakak, kondisi ini
merupakan “nafas kehidupan profesi”
4. Komitmen dalam profesi sangat
kesetiaan terhadap janji profesi.
diperlukan
29
5. Respek untuk kemanusiaan, hak-hak diri sendiri
dan kolega.
6. “Community of scholars” yaitu masyarakat
ilmiah, ilmuan dan cendekiawan di bidang
keperawatan
dapat
terwujud
dengan
kesadaran membagi dan menerima ilmu
pengetahuan. Kemurahan hati, jujur, respek,
kesetiaan dan integritas dalam profesi sangat
penting.
30
Kemampuan etis yang harus dapat diperlihatkan
jika kita bertindak percaya diri dan mahir
sebagai “Moral Agents” :
1.
Mampu mengklarifikasi nilai-nilai personal dan
professional dan memperlihatkan wawasan dalam
perbedaan nilai-nilai.
2.
Memahami prinsip-prinsip dasar etik dan mampu
menerapkannya dengan dapat melihat perbedaan
keputusan setiap kasus spesifik dilingkungan kerja.
3.
Mahir
menerapkan
keterampilan
penyelesaian
masalah dan pengembangan keputusan dalam
mengatasi situasi-situasi keperawatan spesifik dan
umum.
31
4.
Memperlihatkan keetrampilan - keterampilan
interpersonal, kerja kelompok, kepemimpinan,
negosiasi dengan menejemen dan kolega
profesional lainnya dan keterampilan dalam
supervisi staf yunior.
5. Kemampuan memberi alasan pertanggung jawaban
keputusan dan kegiatan seseorang dan
memperhatikan bagaimana kekuatan seseorang
memberikan alasan-alasan terhadap prinsipprinsip.
32
Etik
tidak
hanya
berkaitan
dengan
kekuatan/power dan otoritas serta tanggung
jawab dalam merawat untuk sehat dan
kesejahteraan klien tetapi juga dengan
dorongan untuk memenuhi potensi personal
sebagai “human beings”. Termasuk tanggung
jawab
mengembangkan
keterampilanketerampilan dan tolents serta pemenuhan
personal.
33
Egocentric ethics : akan mengutamakan pada
“hak saya untuk memenuhi kekuatan yang saya
miliki untuk menjadi sebagai orang “
Altruistic ethic : cenderung mengorbankan diri
lebih pada melayani orang lain, bagaimana
memenuhi potensi diri.
 Timbul pertanyaan-pertanyaan tentang
hubungan love, power and juctice dalam
keperawatan (Tillich 1954, Campbell 1984a)
34
ACCOUNTABILITY & RESPONSIBILITY
Secara etis  “responsible Person”
1. Memiliki kesadaran diri mampu membuat respon
terhadap orang lain.
2. Seseorang yang membenarkan dan mengakui
kewajiban legal dan moral.
3. Seseorang yang dapat membuktikan bahwa ia dapat
dihandalkan dan dipercaya
4. Seseorang yang mampu memperlihatkan sebagai
“independent moral agent”
5. Seseorang yang kompeten melakukan tugas
6. Sseorang yang dapat memberi bukti/laporan apa
yang dilakukan dan mengapa.
35
LINGKUP
• Responsibility for one’ own actions (tanggung
jawab personal)
• Responsibility for the care of same one
(fiduciary responsibility)
• Responsibility to higher authority (akontabilitas
professional)
• Responsibility to wider society/akontabilitas
publik/kewajiban warga negara
36
TANGGUNG JAWAB
BERKURANG
1. Ketidaktahuan tentang kewajibannya
2. Berbuat dibawah ancaman, tekanan dan paksaan
3. Stres dengan keadaan sekelilingnya, schock,
berduka atau faktor diluar/melebihi kontrol diri
4. Tidak pengalaman dalam latihan-latihan tentang
tanggung jawab yang tepat
37
Kompetensi perawat generalis sebagai ranah 1 yaitu :
Praktik professional, etis, legal, unit kompetensi 1.2. :
Perawat
melaksanakan
praktik
keperawatan
berdasarkan Kode Etik Keperawatan Indonesia dan
memperhatikan budaya, mencakup :
1. Menghormati hak “privacy” pasien/klien
2. Menghormati hak pasien/klien untuk memperleh
informasi
3. Menjamin kerahasian dan keamanan
tentang status kesehatan pasien/klien
informasi
4. Menghormati hak pasien/klien untuk memilih dan
menentukan sendiri asuhan keperawatan dan
pelayanan kesehatan
38
5. Mengembangkan praktik pelayanan keperawatan
untuk dapat memenuhi rasa aman dan setia
menghargai martabat pasien/klien.
6.
Mengidentifikasi praktik yang
mengambil tindakan yang tepat.
tidak
aman
dan
7. Bertindak dalam peran advokasi untuk melindungi hakhak manusia sebagaimana yang diuraikan dalam
Kode Etik Keperawatan Indonesia.
8. Mengenal keyakinan dan nilai-nilai yang dianut
pasien/klien yang dapat mempengaruhi pemberian
asuhan.
9. Menghormati
nilai, kebiasaan, keyakinan dan
kepercayaan/agama individu dan kelompok
10. Memberikan
asuhan
keperawatan
memperlihatkan budaya pasien/klien
dengan
39
40
Download