Capaian Ekspor Juni 2016 Menguatkan Optimisme Kinerja

advertisement
Kinerja ekspor pada Juni 2016 mencatat rekor tertinggi selama tahun 2016
Ekspor Indonesia pada Juni 2016
menunjukkan kinerja yang positif yakni
mencapai USD 12,9 miliar, mengalami
kenaikan sebesar 12,2% (MoM). Ekspor
tersebut terdiri dari ekspor non migas
sebesar USD 11,7 miliar dan ekspor
m i ga s s e b e s a r U S D 1 , 2 m i l i a r.
Perbaikan kinerja ekspor selama Juni
2016 ditopang oleh menguatnya
ekspor migas dan non migas masingmasing tumbuh sebesar 23,9% dan
11,1% (MoM). Sementara itu, ekspor
selama Januari-Juni 2016 mencapai
USD 69,5 miliar, turun 11,4% (YoY).
Agustus 2016
Capaian Ekspor Juni 2016
Menguatkan Optimisme
Kinerja Perdagangan Mengalami
Surplus hingga Akhir 2016
Jakarta, 1 Agustus 2016 – Neraca perdagangan Indonesia di bulan Juni
2016 masih mencatatkan surplus sebesar USD 900,2 juta, yang terdiri
atas surplus perdagangan non migas sebesar USD 1,4 miliar dan defisit
perdagangan migas sebesar USD 498,4 juta. Surplus di bulan Juni
tercatat lebih besar dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang
mencapai USD 373,6 juta dan bulan Juni tahun sebelumnya yang
mencapai USD 528,0 juta. Surplus ini disebabkan oleh pertumbuhan
ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan impor.
Bahkan, capaian ekspor bulan Juni ini menghasilkan surplus USD 3,6
miliar selama Semester I 2016 sehingga kinerja perdagangan hingga
akhir tahun diharapkan akan tetap mengalami surplus. Secara
kumulatif, surplus perdagangan selama enam bulan terakhir terdiri
dari surplus perdagangan non migas sebesar USD 5,7 miliar dan
defisit perdagangan migas sebesar USD 2,1 miliar. (Grafik 1)
Grafik 1. Neraca Perdagangan Indonesia
USD Miliar
Non Migas
2.5
Migas
Total
1.0
1.1
1.0
0.7
1.0
0.5
0.5
0.5
Ekspor
Total
Impor
SWISS
PILIPINA
VIETNAM
FEDERASI RUSIA
SPANYOL
YAMAN
AMERIKA SERIKAT
BELGIA
PAKISTAN
SLOVAKIA
∆ USD JUTA
GROWTH
(%, YoY)
HS
845.6
411.7
107.4
75.8
60.2
43.8
41.6
27.6
20.3
19.4
112.7
21.7
9.2
17.8
8.6
77.7
0.5
4.9
2.1
173.6
71
89
38
72
03
62
64
96
32
19
Selisih
12,917.1 12,016.9
Migas
Minyak Mentah
Nonmigas
Impor
Selisih
Ekspor
Impor
Ekspor
Impor
900.2
69,509.9
65,915.6
3,594.3
12.18
7.86
-11.37
-10.86
1,187.1
1,685.5
-498.4
6,497.4
8,612.9
-2,115.5
23.93
1.02
-34.97
-34.24
551.8
569.6
-17.8
2,718.4
3,227.1
-508.7
27.73
-25.16
-20.91
-23.47
65.6
977.3
-911.7
404.2
4,593.8
-4,189.6
7.19
27.19
-63.86
-41.45
569.7
138.6
431.1
3,374.8
792.0
2,582.8
22.60
-0.29
-37.93
-23.46
11,730.0 10,331.4
1,398.6
63,012.5
57,302.7
5,709.8
11.12
9.07
-7.92
-5.83
Hasil Minyak
Gas
Ekspor
Growth Juni 2016 Growth Jan-Jun 2016
MoM (%)
YoY (%)
Penurunan ekspor kumulatif tersebut disebabkan oleh turunnya ekspor migas sebesar 35,0%
menjadi sebesar USD 6,5 miliar, dan turunnya ekspor non migas sebesar 7,9% menjadi sebesar
USD 63,0 miliar. (Tabel 1)
KOMODITI
∆ USD JUTA
Perhiasan / Permata
Kapal Laut dan Bangunan Terapung
Berbagai Produk Kimia
Besi dan Baja
Ikan dan Udang
Pakaian Jadi Bukan Rajutan
Alas Kaki
Berbagai Barang Buatan Pabrik
Sari Bahan Samak & Celup
Olahan dari Tepung
626.67
127.77
122.82
103.76
102.43
73.23
67.98
59.59
52.80
52.00
GROWTH
(%, YoY)
18.25
62.37
8.73
15.78
7.65
3.66
2.91
43.84
27.20
16.41
Pada periode Januari-Juni 2016, ekspor non migas Indonesia ke
hampir semua negara mengalami penurunan. Namun, masih
terdapat ekspor yang meningkat, antara lain ke negara-negara
seperti Swiss (112,7%, YoY), Filipina (21,7%), Vietnam (9,2%),
Pakistan (2,1%), dan Amerika Serikat (0,5%). Sementara itu,
produk ekspor non migas Indonesia yang naik pada periode
Januari-Juni 2016 antara lain: Perhiasan/Permata (18,3%, YoY),
Berbagai Produk Kimia (8,7%), Ikan dan Udang (7,7%), Pakaian
Jadi Bukan Rajutan (3,7%), dan Alas Kaki (2,9%). (Tabel 2)
1.1
1.0
0.9
0.5
0.3
-0.16
-
0.7
0.4
0.01
-0.4
(0.5)
(1.0)
Kinerja impor Indonesia di bulan Juni 2016 tercatat sebesar USD
12,0 miliar, mengalami peningkatan sebesar 7,9% bila dibandingkan
dengan bulan sebelumnya (MoM) namun mengalami penurunan
sebesar 7,4% jika dibandingkan dengan Juni 2015 (YoY). Kenaikan
nilai impor pada bulan Juni 2016 disebabkan oleh naiknya impor non
migas sebesar 9,1% dan naiknya impor migas sebesar 1,0%. Secara
kumulatif, nilai impor pada periode Januari-Juni 2016 mencapai
USD 65,9 miliar, turun 10,9% (YoY). Impor tersebut terdiri dari impor
non migas sebesar USD 57,3 miliar, turun 5,8% (YoY), dan impor
migas sebesar USD 8,6 miliar, turun 34,2% (YoY). (Grafik 3)
(1.5)
Jan '15
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan'16
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Grafik 3. Kinerja Impor Indonesia
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Grafik 2. Negara Penyumbang Surplus dan Defisit
Perdagangan Non Migas Terbesar
USD Juta
PILIPINA
SWISS
BELANDA
SINGAPURA
PAKISTAN
UNI EMIRAT ARAB
SAUDI ARABIA
BANGLA DESH
-35.2
-36.7
-44.8
-46.5
-53.7
-70.4
-58.0
-40.6
-78.1
-65.0
-82.7
-108.8
Juni 2016
Juni 2015
-278.4
-318.9
-336.9
-1,480.5
-1,382.5
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
607.2
528.6
INDIA
-81.3
7.2
41.8
420.1
318.8
259.8
208.7
285.3
149.1
115.9
138.0
189.4
128.3
123.0
95.6
122.8
78.2
84.3
ISRAEL
SWEDIA
25.3
TAIWAN
KANADA
SELANDIA BARU
BRASILIA
ARGENTINA
AUSTRALIA
THAILAND
Mitra Dagang Penyebab Defisit Perdagangan Non
Migas Terbesar
Mitra Dagang Penyumbang Surplus
Perdagangan Non Migas Terbesar
AMERIKA SERIKAT
REP.RAKYAT CINA
1,020.8
864.1
Perdagangan non migas dengan beberapa negara mitra dagang
Indonesia tercatat menjadi penyumbang surplus selama Juni 2016.
Negara-negara yang menjadi penyumbang surplus terbesar antara
lain Amerika Serikat, India, Pilipina, Swiss, dan Belanda. Total
surplus non migas yang disumbang dari perdagangan dengan lima
negara tersebut selama Juni 2016 mencapai USD 2,4 miliar.
Peningkatan surplus tertinggi terjadi pada perdagangan non migas
dengan Amerika Serikat yang meningkat dari sebesar USD 607,2
juta pada Juni 2015 menjadi sebesar USD 1,0 miliar pada Juni 2016.
Surplus perdagangan dengan Swiss juga meningkat tajam dari
hanya sebesar USD 41,8 juta pada Juni 2015 menjadi sebesar USD
259,8 juta pada Juni 2016. Sementara itu, surplus perdagangan non
migas dengan India dan Belanda mengalami penurunan.
Sebaliknya, perdagangan non migas dengan RRT, Thailand,
Australia, Argentina dan Brazil menyebabkan defisit non migas
terbesar yang jumlahnya mencapai USD 2,2 miliar. Selama Juni
2016, terjadi peningkatan defisit perdagangan non migas yang
cukup signifikan dengan RRT dan Australia menjadi sebesar USD
1,5 miliar dan USD 278,4 juta. (Grafik 2)
Barang
Konsumsi
7.3%
Barang
Modal
16.7%
Bahan
Baku/
Penolong
75.6%
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Impor bulan Juni 2016 naik, namun secara kumulatif Januari-Juni 2016 mengalami penurunan
1.4
0.6
Juni 2016
Uraian
Nilai (USD Juta)
Januari-Juni 2016
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
2.0
1.5
Tabel 1. Kinerja Ekspor Indonesia
Tabel 2. Peningkatan Ekspor Non Migas
Berdasarkan Negara Tujuan dan Komoditi Periode Januari-Juni 2016
NEGARA
Grafik 4. Impor Berdasarkan Golongan Penggunaan Barang
Migas
USD Miliar
Non Migas
Persen
Jan-Jun 2015
Barang
Konsumsi
9.3%
Barang
Konsumsi
Barang
Modal
16.2%
Bahan
Baku/
Penolong
74.4%
Selama Januari-Juni 2016, struktur impor masih didominasi oleh
Bahan Baku/Penolong (74,4%) meskipun mengalami penurunan
sebesar 12,2% (YoY). Bahan baku/penolong yang impornya turun
signifikan antara lain: Besi dan Baja (-14,5%); Bahan Kimia Organik (14,7%), serta Benda-benda dari besi dan Baja (-20,9%). Sementara
itu, pangsa impor Barang Modal selama Januari-Juni 2016 turun
menjadi 16,2%, dan nilainya turun sebesar 15,3% (YoY). Barang
modal yang impornya turun signifikan antara lain: Mesin/Pesawat
Impor Indonesia dari sebagian besar negara
mitra dagang utama selama Januari-Juni
2016 mengalami penurunan. Impor dari
Singapura mengalami penurunan paling
tajam sebesar 26,7% dari sebesar USD 9,1
miliar pada Januari-Juni 2016 menjadi
sebesar USD 6,6 miliar pada Januari-Juni
2015. Selain Singapura, impor dari Korea
Selatan dan Malaysia juga menurun
siginifikan yakni sebesar 25,6% (YoY) dan
25,0% (YoY). Sementara itu, impor dari
Thailand dan RRT pada periode tersebut
mengalami peningkatan masing-masing
sebesar 8,5% dan 1,3% (YoY). (Grafik 5)
-30
Jan'15
Feb
Mar
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan'16
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Growth (yoy,%)
14.99
14.80
6.64
1.32
-26.74
9.07
6.31
7.20
JAPAN
-12.40
THAILAND
4.54
4.18
MALAYSIA
3.51
4.68
-25.03
KOREA, REPUBLIC
OF
3.39
4.56
-25.63
8.46
3.38
4.01
2.48
2.57
VIET NAM
1.57
1.69
TAIWAN
1.49
1.75
6
0
Mekanik (-8,5%); Mesin/Peralatan Listrik (6,5%); dan Kendaraan
Bermotor dan Bagiannya (-6,5%). Sedangkan pangsa impor Barang
Konsumsi selama periode yang sama naik signifikan menjadi
sebesar 9,3%, dan nilainya juga mengalami peningkatan sebesar
13,6% (YoY). Barang konsumsi yang impornya naik signifikan antara
lain: Kapal terbang dan bagiannya (50,6%); Sayuran (5,6%); serta
Daging Hewan (84,0%). (Grafik 4)
SINGAPORE
8
-20
Jan-Jun 2016
Jan-Jun 2015
CHINA
AUSTRALIA
Growth Rate of Import ( yoy)
-15.3
-14.9
Nilai Impor (USD Miliar)
10
2
12.6
Grafik 5. Impor Berdasarkan Mitra Dagang Utama
UNITED STATES
-10
10.7
-12.2
-18.8
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
20
Monthly Growth Rate of Import (mom)
55.9
Jan-Jun 2016
12
4
-13.8
49.1
Barang
Modal
30
0
13.6
6.2
5.4
Bahan Baku/
Penolong
14
10
Pertumbuhan (%, YoY)
Nilai (USD Miliar)
-15.65
-3.55
Jan-Jun 2016
Jan-Jun 2015
-7.30
-14.50
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)
Download