PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH CELEBRITY ENDORSE DAN DAYA TARIK IKLAN TERHADAP BRAND AWARENESS DAN DAMPAKNYA TERHADAP BRAND ATTITUDE STUDI PADA PEMBERSIH MUKA MEREK GARNIER MEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh : Valentinus Hendry Bayu Nugroho NIM : 112214054 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH CELEBRITY ENDORSE DAN DAYA TARIK IKLAN TERHADAP BRAND AWARENESS DAN DAMPAKNYA TERHADAP BRAND ATTITUDE STUDI PADA PEMBERSIH MUKA MEREK GARNIER MEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh : Valentinus Hendry Bayu Nugroho NIM : 112214054 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTO: “ JikaTidakLebihBaik , LebihBaikTidak “ ”AKU BELAJAR MENJADI KITA” “Belajar tak kunjung padam negeri ini milikmu” Aku persembahkan skripsi ini untuk: TuhanYesus yang selalu bersamaku Bunda Maria yang selalu membimbingku Orang tuaku yang selalu sabar menghadapiku Kakak dan adik yang selalu mendukungku Semuanya yang telah mendukung saya iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: “PENGARUH CELEBRITY ENDORSE DAN DAYA TARIK IKLAN TERHADAP BRAND AWARENESS DAN DAMPAKNYA TERHADAP BRAND ATTITUDE” Studi pada pembersih muka merek Garnier Men Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pikiran penulisan lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang diambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Yogyakarta, 30 September 2015 Penulis, Valentinus Hendry Bayu Nugroho NIM : 112214054 v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Valentinus Hendry Bayu Nugroho Nomor Mahasiswa : 112214054 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENGARUH CELEBRITY ENDORSE DAN DAYA TARIK IKLAN TERHADAP BRAND AWARENESS DAN DAMPAKNYA TERHADAP BRAND ATTITUDE ,Studi pada pembersih muka merek Garnier Men” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, memplubikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal 30 September 2015 Yang menyatakan, Valentinus Hendry Bayu Nugroho vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “PENGARUH CELEBRITY ENDORSE DAN DAYA TARIK IKLAN TERHADAP BRAND AWARENESS DAN DAMPAKNYA TERHADAP BRAND ATTITUDE” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan saran dalam penulisan skripsi ini. vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. Ibu MT. Ernawati, S.E., M.A, selaku dosen pembimbing II, yang dengan sabar memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman hidup. 7. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 8. Bapak, Ibu, Kakak dan Adikku yang selalu ada untuk saya. 9. Simbah Kakung – Putri yang senantiasa selalu memberikan semangat moral. 10. Eva Lusiana Simamora, terima kasih untuk semangat dan dukungannya. 11. Keluargaku Djiman Arif Insan Mustakim, Daniel Usfal, Yoga Dipa, Alvin Alvian, Andi Setiawan, , Theodurus Cagar Binara Betananda, CB.Eko Indah Sasongko, Yohanes Wahyu Asto Kuncoro, Stevano Dianggo Marlisa, Antonius Chandra S, Benediktus Bima, Dionisius Riyanto, dan Muhamad Wahyu Pratama, Andi Setiawan, Willy Ampulembang Diantika. Aku bangga biasa menjadi bagian dari kalian, terimakasih untuk hari-harinya, suka duka yang mendewasakan, kebersamaan, ketawanya, kesetiannya, kepolosannya, keharmonisannya, dan yang jelas aku akan selalu sayang kalian sampai kapanpun, karena aku belajar menjadi kita. 12. Saudaraku seperjuangan Daniel Usfal, Yoga Dipa, dan Theodorus Cagar Binara Betananda, Stevano Dianggo Marlisa Terimakasih untuk pengorbanannya dan kebahagian yang kalian berikan selama 4 tahun. viii kesetiannya, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13. Squad Djoko Lhodang Anton, Alfo, Edwin, Galih, Vendri, Jojo, Praska, Dian, dll yang tidak bisa saya sebutkan semuanya. 14. Keluarga besar Management 2011 15. Keluarga besar Management Festival. Penulis menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang menyempurnakan tulisan ini Yogyakarta, 30 September 2015 Valentinus Hendry Bayu Nugroho NIM : 112214054 ix membangun dari pembaca untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................................ x HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv HALAMAN ABSTRAK .................................................................................................... xvi HALAMAN ABSTRACT ................................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1 2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 7 x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. Batasan Masalah................................................................................................. 8 4. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 9 5. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ……………………………………………………………................. 11 1. Pemasaran .......................................................................................................... 11 2. Celebrity Endorse ............................................................................................... 19 3. Daya Tarik Iklan .................................................................................................. 24 4. Brand Awareness ................................................................................................. 26 5. Brand Attitude ..................................................................................................... 33 B. Penelitian Sebelumnya .................................................................................................. 35 C. Hipotesis ........................................................................................................................ 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .............................................................................................................. 41 B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................................... 42 1. Subjek Penelitian .................................................................................................... 42 xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Objek Penelitian ..................................................................................................... 42 C. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................................... 43 1. Lokasi Penelitian ..................................................................................................... 43 2. Waktu Penelitian ..................................................................................................... 43 D. Definisi Variabel .......................................................................................................... 44 E. Definisi Operasional ...................................................................................................... 48 F. Populasi dan Sampel ...................................................................................................... 51 G. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................................................ 53 H. Sumber Data .................................................................................................................. 54 I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................. 54 J. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................................................... 55 K.Teknik Analisis Data ...................................................................................................... 58 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Singkat PT. Loreal Indonesia ...................................................................... 68 B. Produk Garnier Men ...................................................................................................... 72 C. Brand Ambasador Produk Garnier Men ....................................................................... 75 xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. Fakultas Ekonomi USD................................................................................................. 77 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas Data .......................................................................................................... 84 1. Validitas .................................................................................................................. 84 2. Reliabilitas............................................................................................................... 85 B. Analisis Deskriptif ........................................................................................................ 85 1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden .......................................................... 86 2. Deskripsi Variabel Penelitian .................................................................................. 87 C. Analisis Regresi ............................................................................................................. 91 1. Hasil Uji Asumsi Klasik.......................................................................................... 91 2. Uji Hipotesis............................................................................................................ 96 D. Pembahasan ................................................................................................................... 105 BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ................................................................................................................... 109 B. Saran .............................................................................................................................. 109 C. Keterbatasan Penelitian ................................................................................................. 111 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 112 LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................. 116 DAFTAR TABEL Tabel V. 1. Rangkuman Uji Validitas ................................................................................ 84 Tabel V. 2. Rangkuman Uji Reliabilitas ............................................................................ 85 Tabel V.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ..................................... 86 Tabel V.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ................................................... 87 Tabel V.5. Kategorisasi Skor Celebrity Endorse .............................................................. 88 Tabel V.6. Kategorisasi Skor Daya Tarik Iklan ................................................................ 89 Tabel V.7.Kategorisasi Skor Brand Awareness ................................................................ 90 Tabel V.8.Kategorisasi Skor Brand Attitude..................................................................... 91 Tabel V.9. Hasil Uji Uji Normalitas persamaan pertama .................................................. 92 Tabel V.10. Hasil Uji Uji Normalitas persamaan kedua.................................................... 93 Tabel V.11. Hasil Uji Multikolinearitas............................................................................. 96 Tabel V.12. Hasil Uji t persamaan pertama ....................................................................... 97 Tabel V.13. Hasil Uji t persamaan kedua .......................................................................... 101 Tabel V.14. Hasil Uji Determinasi persamaan pertama ..................................................... 104 xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel V.14. Hasil Uji Determinasi persamaan kedua ........................................................ 104 DAFTAR GAMBAR Gambar II.1. Kerangka Konseptual ................................................................................... 38 Gambar IV.1. Logo PT. Loreal ......................................................................................... 69 Gambar IV.2. Produk Garnier Men................................................................................... 75 Gambar IV.3. Brand Ambassador Garnier Men ............................................................... 77 Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas persamaan pertama........................................ 94 Gambar V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas persamaan kedua ........................................... 95 xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK PENGARUH CELEBRITY ENDORSE DAN DAYA TARIK IKLAN TERHADAP BRAND AWARENESS DAN DAMPAKNYA TERHADAP BRAND ATTITUDE Studi pada Pembersih Muka Merek Garnier Men Valentinus Hendry Bayu Nugroho Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh celebrity endorse terhadap brand awareness, pengaruh daya tarik iklan terhadap brand awareness, dan pengaruh brand awareness terhadap brand attitude. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2015 di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Yogyakarta yang pernah membeli dan menggunakan serta pernah melihat iklan pembersih muka merek Garnier men. Sampel penelitian ini sejumlah 100 orang responden di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling . Purposive sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil orang – orang yang terpilih menurut ciri – ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Metode pengujian instrumen yang digunakan adalah pengujian Validitas dan Reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan : celebrity endorse berpengaruh positif terhadap brand awareness, daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap brand awareness dan brand awareness berpengaruh positif terhadap brand attitude. xvi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT THE INFLUENCE OF CELEBRITY ENDORSE AND ATTRACTIVENESS ADVERTISEMENT TOWARDS BRAND AWARENESS AND THE IMPACT TO BRAND ATTITUDE A Study on Garnier Men Facial Wash Valentinus Hendry Bayu Nugroho Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 The research aim to find : (1) the influence of celebrity endorse to brand awareness, (2) the influence of attractiveness advertisement to brand awareness and (3) the influence of brand awareness to brand attitude. This research was conducted on June, 2015. Population of this research were students of Economic, Sanata Dharma University who ever buy and used and have been watching the advertisement of Garnier Men. The total sample of 100 students were taken the entire population with purposive sampling. The data was analize using multiple liniar regression and simple liniar regression. The result shows that : (1) there was positive influence of celebrity endorse to brand awareness. (2) there was positive influence of attractiveness to brand awareness and (3) there was positive influence of brand awareness to brand attitude. Keywords : celebrity endorse, attractiveness advertisement, brand awareness, brand attitude. xvii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sungguh sangat pesat. Banyak sekali ilmu pengetahuan baru bermunculan dan menghasilkan banyak teknologi baru tentunya. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini para produsen berlomba-lomba dalam mempertahankan konsumen agar menjadi pelanggan yang setia. Produsen selalu berusaha untuk menjaga loyalitas konsumen supaya tidak pindah ke produk atau merek lain. Produk pembersih muka saat ini sangat mudah didapatkan. Produk pembersih muka bisa didapatkan dengan sangat mudah, mulai dari supermarket, pasar tradisional, sampai toko-toko yang dekat dengan kita, disamping itu produk yang ditawarkan bermacam-macam sehingga membuat konsumen merasa bingung dalam memilih produk yang diinginkan. Tidak menutup kemungkinan bahwa konsumen kapan saja bisa beralih ke produk lain sejenis karena berbagai alasan yang membuat 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI konsumen harus pindah ke produk lain. Misalnya produk yang lain dirasa memiliki harga yang lebih murah dengan tingkat kualitas yang sama, dengan demikian konsumen akan pindah karena harganya lebih murah. Perusahaan dituntut dapat bersaing secara kompetitif dalam hal menciptakan dan mempertahankan konsumen yang loyal dan setia pada perusahaan. Perusahaan harus memiliki strategi-strategi untuk menarik konsumen serta membuat konsumen-konsumen tersebut membeli berulang kali. Ada berbagai strategi yang dilakukan perusahaan untuk menarik konsumen, seperti mengembangkan produk yang baik, menawarkannya dengan harga yang menarik, dan membuat produk tersebut mudah diperoleh oleh konsumen, serta membangun komunikasi pemasaran yang efektif, baik dengan konsumen yang sudah ada maupun calon konsumen. Komunikasi pemasaran yang efektif adalah terciptanya hubungan pertukaran informasi, penjelasan yang bersifat membujuk, dan negosiasi yang memuaskan (Swastha, 1984:234). Salah satu cara komunikasi yang efektif adalah melalui periklanan (advertising). Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pembeli sasaran 2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 atau masyarakat. Iklan telah menjadi harapan besar bagi sebagian besar produsen yang ingin produknya melekat di hati konsumennya. Iklan merupakan cara yang efektif untuk meraih konsumen dalam jumlah yang besar dan tersebar secara geografis. Di satu pihak iklan dapat dipakai untuk membangun kesan jangka panjang suatu produk atau merek, dan di pihak lain memicu penjualan yang cepat. Suatu iklan yang cenderung tidak mempunyai pengaruh utama pada perilaku konsumen maka akan diragukan bila iklan tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk atau merek. Oleh karena itu iklan harus dibuat seefektif mungkin, kreatif, menarik agar produk dapat diterima oleh masyarakat sehingga bisa menimbulkan pengaruh positif (Elyasa, 2011). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daya tarik iklan dapat diartikan sebagai berikut : daya diartikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak, tarik diartikan sebagai kata kerja berarti menghela (supaya dekat, maju, ke atas, ke luar, dan sebagainya) sedangkan iklan diartikan sebagai berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa daya tarik iklan adalah kemampuan untuk membujuk khalayak ramai agar tertarik dengan barang dan jasa yang ditawarkan dengan menggunakan berita pesanan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 Iklan merupakan bauran pemasaran yang menuntut dana tidak sedikit, namun demikian seberapa besar pengaruh iklan dalam tujuan pemasaran sampai saat ini masih menjadi perdebatan. Perdebatan yang muncul diantaranya adalah mengenai seberapa efektif iklan ini mempengaruhi atau merangsang konsumen dalam sikap atau sampai pada pembelian produk dan jasa. Berkaitan dengan kelayakan hasil yang diperoleh dengan total dana yang dikeluarkan untuk sebuah iklan dan adanya usaha menjawab berbagai perdebatan keefektifan suatu iklan, memunculkan beberapa studi tentang pengaruh iklan terhadap sikap akhir yang ditimbulkannya, jadi bagaimana suatu iklan dapat dibuat tidak hanya sebatas menarik dan kreatif saja, tetapi bagaimana iklan tersebut membentuk sikap (Kurniawati, 2009). Iklan menggunakan selebriti banyak digunakan untuk menarik perhatian konsumen. Di Indonesia sangat mudah kita temui produk yang diiklankan di media cetak, radio dan televisi menggunakan selebriti sebagai model. Penggunaan selebriti tidak terbatas pada produk yang low involvement (produk yang berukuran kecil seperti pena dan handphone), namun juga produk high involvement (produk yang berukuran besar seperti mobil dan motor). Penggunaan selebriti sebagai model iklan bertujuan untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 menumbuhkan citra yang baik bagi produk itu sendiri. Target utamanya adalah meningkatkan kepercayaan. Perusahaan berharap dengan adanya bintang iklan tersebut membuat konsumen percaya pada produk dan perusahaan yang memproduksinya, sehingga mendorong masyarakat untuk membelinya. Fungsi selebriti dari sisi lain adalah karena selebriti menjadi idola bagi orang awam. Apa yang menjadi impian masyarakat umum mampu digambarkan oleh selebriti. Mereka kadang mengidentifikasikan dirinya dengan figur yang dikaguminya. Perusahaan menggunakan selebriti sebagai bintang iklan karena melalui mereka suatu produk akan lebih mudah diterima pasar, dan mendapatkan perhatian di pasar (Kusudyarsana, 2004). Celebrity endorse dimaksudkan untuk memudahkan konsumen dalam menyadari hadirnya suatu brand (brand awareness) karena keberadaan mereka yang sering tampil di media televisi, media cetak, maupun media sosial. Brand awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua strategi promosi (Peter dan Olson 2000:190). Dengan menciptakan brand awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan dan selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan. Celebrity endorse juga dapat meningkatkan kepercayaan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 konsumen terhadap produk yang dipromosikan serta perusahaan yang membuat brand karena brand tersebut secara nyata digunakan oleh selebriti yang bersangkutan. Dengan adanya selebriti sebagai bintang iklan, konsumen tidak hanya akan mengetahui eksistensi brand saja, tetapi konsumen juga akan menjadi tertarik untuk menggunakan brand tersebut (brand attitude) sebagai bentuk rasa kagumnya terhadap selebriti dalam ikon brand tersebut. Menurut Shimp (2014:259-262), ada dua atribut umum yang berkontribusi terhadap efektivitas endorser dan masing-masing terdiri dari beberapa sub atribut yang berbeda, yaitu kredibilitas (kepercayaan dan keahlian) serta daya tarik (daya tarik fisik, rasa hormat, kesamaan dengan target audiens). Sedangkan menurut Temporal & Lee (2001: 39), atribut celebrity endorse terdiri dari tiga , yaitu kepribadian selebriti, ternama dan berkharisma. Perusahaan harus berhati-hati dalam membentuk persepsi konsumen mengenai mempengaruhi brandnya, perilaku yang konsumen pada dalam akhirnya menyikapi akan brand perusahaan (brand attitude). Brand attitude adalah evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek sebagai reaksi konsumen terhadap objek, asosiasi merek, dan hasilnya dapat berupa perasaan menyukai atau tidak menyukai terhadap suatu merek (Keller dalam Sitinjak, 2003:38). Ada beberapa atribut brand attitude, yaitu PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 gembira, puas, rasa aman, bangga, dan menyenangkan (Novita, 2010). Sedangkan menurut Chaundhuri (1999) atribut brand attitude terdiri atas tiga, yaitu tertarik, kepercayaan, dan sikap positif. Berdasarkan ulasan-ulasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Celebrity Endorser dan Daya Tarik Iklan terhadap Brand Awareness dan dampaknya terhadap Brand Attitude. (Studi pada produk pembersih muka merek Garnier Men). 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : a. Apakah celebrity endorse berpengaruh positif terhadap brand awareness konsumen produk Garnier Men di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? b. Apakah daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap brand awareness konsumen produk Garnier Men di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? c. Apakah brand awareness berpengaruh positif terhadap brand attitude konsumen produk Garnier Men di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8 3. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan penulis lebih fokus serta masalah yang diteliti tidak menjadi terlalu luas, maka penulis membatasi masalah yang akan diteteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian ini hanya dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. b. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang pernah melihat iklan produk Garnier Men di televisi maupun di media cetak, pernah membeli dan menggunakan produk Garnier Men. c. Variabel celebrity endorse yang akan diteliti adalah celebrity endorse menurut Temporal & Lee (2001: 39), yaitu kepribadian selebriti, ternama, berkharisma. d. Variabel daya tarik iklan yang akan diteliti dengan indikator menarik, kreatif dan kesan positif. (Riyanto, 2008) e. Variabel brand awareness yang akan diteliti adalah brand awareness menurut Rossiterdan Percy (1997), yaitu mudah diingat, terkenal, ingat merek. f. Variabel brand attitude yang akan diteliti adalah brand attitude menurut Chaundhuri (1999), yaitu tertarik, percaya, sikap positif. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 4. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui pengaruh positif celebrity endorse terhadap brand awareness pada konsumen produk pembersih muka merek Garnier Men. b. Untuk mengetahui pengaruh positif daya tarik iklan terhadap brand awareness konsumen produk pembersih muka merek Garnier Men. c. Untuk mengetahui pengaruh positif brand awareness terhadap brand attitude konsumen produk pembersih muka merek Garnier Men. 5. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan memberi manfaat bagi : a. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi pembaca ataupun bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian sejenis. b. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang akan dipertimbangkan oleh perusahaan untuk membuat kebijakan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 dan keputusan yang dapat meningkatkan brand awareness dan brand attitude produk-produk yang dihasilkan perusahaan. c. Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai pengaruh celebrity endorse, daya tarik iklan, dan brand awareness terhadap brand attitude, serta dapat menjadi bekal penulis dalam menghadapi dunia kerja nantinya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemasaran Menurut William J. Stanton (Basu Swastha dan Irawan, 2003:5) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005:10). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah kegiatan antar individu maupun kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan cara menciptakan dan menukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain. Tujuan pemasaran adalah 11 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 membuat penjualan tidak menjadi sesuatu yang dibutuhkan, tetapi untuk mengetahui dan memahami pembeli sebaik-baiknya bahwa produk dan jasa tersebut cocok untuk mereka sehingga produk dan jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaingnya (Kotler, 1988:21). Tujuan perusahaan dalam menganut konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan kepada konsumen dan masyarakat lain dalam pertukarannya untuk mendapatkan laba, atau perbandingan antara penghasilan dan biaya yang menguntungkan, ini berarti konsep pemasaran mengajarkan bahwa perumusan strategi pemasaran, sebagai suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut, harus berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumennya. a. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Perusahaan dituntut untuk mampu mengembangkan produk yang baik, menerapkan harga yang menarik, membuatnya dapat terjangkau, serta harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang dan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 yang akan datang, dan masyarakat umum (Kotler, 2005:247). Cara-cara perusahaan untuk dapat melayani kosumen di atas merupakan kegiatan pemasaran yang disebut Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Bauran pemasaran adalah alat bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumen agar para konsumen tersebut menjadi tahu, senang, lalu membeli produk yang ditawarkannya dan akhirnya konsumen menjadi puas, sehingga mereka akan selalu membeli produk perusahaan itu (Gitosudarmo, 1994:110). Bauran Pemasaran terdiri atas : 1) Produk (Product) Perusahaan membuat produk yang menarik untuk dapat mempengaruhi konsumen. 2) Harga (Price) Perusahaan dapat memberikan harga yang rendah serta pemberian discount/potongan harga, memberikan harga obral serta harga cuci gudang, dan sebagainya. Dengan cara penetapan harga seperti ini akan dapat menarik perhatian konsumen serta mendorong konsumen untuk segera melakukan transaksi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14 3) Distribusi (Placement) Perusahaan harus menciptakan cara distribusi yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen (konsumen dapat membeli produk yang ditawarkan perusahaan). 4) Promosi (Promotion) Perusahaan melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk perusahaan sehingga konsumen menjadi kenal dan tahu, dan bagi konsumen yang sudah kenal dapat menjadi lebih menyenangi produk perusahaan, bahkan konsumen yang sudah hampir melupakan produk perusahaan diharapkan kembali mengingat produk tersebut. b. Promosi (Promotion) Salah satu cara yang paling penting untuk dilakukan perusahaan Menurut Gitosudarmo, adalah promosi (1994:120) (promotion). promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 ditawarkan oleh perusahaan, dan kemudian menjadi senang, lalu membeli produk tersebut. Tanpa promosi, produk yang sudah ada, harga yang sudah ditetapkan, dan saluran distribusi yang sudah disediakan mejadi percuma karena konsumen tidak mengetahui keberadaan produk tersebut. Menurut Tjiptono (2008:219) betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya . 1. Tujuan Promosi : Rossiter dan Percy (dalam Prayitno, 1993) menguraikan enam tujuan promosi, yaitu : a) Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need) b) Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness) c) Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude) d) Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI e) Mengimbangi kelemahan unsur 16 bauran pemasaran lain (purchase facilitation) f) Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning). 2. Bauran Promosi Menurut Lupiyoadi & Hamdani (2006 : 120) bauran promosi mencakup aktifitas periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, informasi dari mulut ke mulut, pemasaran langsung dan publikasi. a) Periklanan Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan barang dan jasa. Tujuannya adalah untuk memberi informasi, membujuk, mengingatkan, dan memantapkan ingatan konsumen. b) Penjualan Perseorangan Penjualan perseorangan mempunyai peranan penting dalam pemasaran jasa karena adanya interaksi personal antara penyedia jasa dan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17 konsumen sangat penting, jasa tersebut disediakan oleh orang bukan mesin dan orang merupakan bagian dari produk jasa. Personal selling merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian selanjutnya, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan dan aksi pembeli. Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang dan jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. c) Hubungan Masyarakat dan Publisitas Hubungan masyarakat dan publisitas berfungsi untuk tidak hanya berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik. Karena dengan adanya hubungan tersebut dapat membangun citra, mendukung aktifitas komunikasi, mengatasi permasalahan dan isu, memperkuat positioning, mempengaruhi publik dan mengadakan peluncuran untuk produk baru dengan cara publikasi, acara – acara penting, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 hubungan investor, pameran dan mensponsori acara. d) Informasi dari mulut ke mulut ( Word of Mouth) Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan barang dan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian produk dan jasa tersebut. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya. Sehingga informasi dari mulut ke mulut sangat besar pengaruhnya dan dampaknya bagi pemasaran dibandingkan dengan aktifitas komunikasi lainnya. e) Pemasaran Langsung Pemasaran lansung merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi dan promosi dengan cara direct mail, mail order, direct response, direct selling, marketing. telemarketing Pemasaran langsung dan digital merupakan aktifitas yang dilakukan dengan menggunakan alat penghubung non personal lainnya untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19 berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. 2. Celebrity Endorse a. Pengertian Celebrity Endorse Keberhasilan sebuah iklan tidak terlepas dari peran selebritis dalam mempromosikan produk atau merek suatu perusahaan, terutama bila iklan tersebut ditayangkan dalam media televisi. Salah satu cara perusahaan untuk membuat iklannya menarik adalah dengan menggunakan selebritis. Selebritis adalah seorang pribadi (aktor, penghibur, atau atlet) yang dikenal di masyarakat (Shimp, 2003). Selebritis memiliki daya pikat tersendiri untuk memikat konsumen karena ketenarannya. Kehidupan selebritis selalu menarik untuk diketahui masyakarat, dari masalah pribadi hingga gaya hidup selebritis tersebut. Terlebih lagi jika konsumen memiliki perasaan kagum terhadap selebritis tersebut, maka akan timbul ketertarikan untuk “meniru” penampilan sang selebritis. Konsumen secara simbolik akan menanamkan ciriciri selebritis tersebut pada diri mereka (Mowen & Minor, 2001:408). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20 Penggunaan selebriti dalam iklan dikenal dengan istilah Celebrity Endorse. Endorser sering juga disebut direct source (sumber langsung) yaitu seorang pembicara yang mengantarkan sebuah pesan atau memperagakan sebuah produk atau jasa (Belch dan Belch. 2004:168). Endorse dimaksudkan menumbuhkan citra yang baik bagi produk itu sendiri. Produk akan lebih dikenal karena ketenaran selebritis tersebut yang membuatnya terkenal hingga ke seluruh Indonesia. Perusahaan juga akan lebih dipercaya karena yang menggunakan produknya bukanlah “orang biasa”. Endorser yang kredibel akan dapat meningkatkan penerimaan pesan, sebaliknya endorser yang tidak kredibel akan menurunkan tingkat penerimaan pesan (Kusudyarsana, 2004). Perusahaan harus sangat berhati-hati dalam melakukan pemilihan endorser (Belch dan Belch, 2001:172). Celebrity Endorse adalah iklan yang menggunakan orang atau tokoh terkenal (public figure) dalam mendukung suatu iklan (Shimp dalam Sahrial & Anikasari, 2003:468). 1) Jenis-jenis Celebrity Endorse Shimp (2003: 460) membagi endorser ke dalam dua tipe, yaitu: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 a) Celebrity endorser Celebrity endorser adalah pendukung iklan yang menggunakan orang terkenal. b) Typical person-endorser Typical person-endorser adalah penggunaan orang-orang biasa yang tidak terkenal dalam iklan. Typical-person endorser biasanya digunakan sebagai bentuk promosi testimonial untuk meraih kepercayaan konsumen. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Konsumen Temporal & Lee (2001: 39) menguraikan bahwa sikap dan perilaku konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : 1) Source credibility Menggambarkan persepsi konsumen terhadap keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang relevan yang dimiliki oleh seorang endorser mengenai merek produk yang diiklankan serta kepercayaan konsumen terhadap endorser untuk memberikan informasi yang tidak biasa dan objektif. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 Kredibilitas memiliki dua sifat penting, yaitu: a) Expertise Expertise merupakan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimiliki endorser berkaitan dengan produk yang diiklankan. b) Trustworthiness Trustworthiness mengacu kepada kejujuran, integritas, dapat dipercayai dari seorang endorser. 2) Source Attractiveness (daya tarik endorser) Endorser dengan tampilan fisik yang baik dan/ atau karakter non-fisik yang menarik dapat menunjang iklan dan dapat menimbulkan minat audiens untuk menyimak iklan. Daya tarik endorser mencakup: a) Similarity Similarity merupakan persepsi khalayak berkenaan dengan kesamaan yang dimiliki dengan endorser, kemiripan ini dapat berupa karakteristik demografis, gaya hidup, kepribadian, masalah yang dihadapi sebagaimana yang ditampilkan dalam iklan, dan sebagainya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 b) Familiarity Familiarity adalah pengenalan terhadap nara sumber melalui exposure. Sebagai contoh, Penggunaan celebrity endorse dinilai berdasarkan tingkat keseringan tampil di publik. c) Likability Likability adalah kesukaaan audiens terhadap nara sumber karena penampilan fisik yang menarik, perilaku yang baik, atau karakter personal lainnya. 3) Source Power Source power adalah kharisma yang dipancarkan oleh nara sumber sehingga dapat mempengaruhi pemikiran, sikap, atau tingkah laku konsumen karena pernyataan atau pesan endorser tersebut. c. Indikator-indikator Celebrity Endorse Menurut Temporal & Lee (2001: 39), atribut celebrity endorse terdiri dari tiga , yaitu : 1) Kepribadian selebritis Selebritis yang digunakan memiliki kepribadian yang baik. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 2) Ternama Selebritis yang digunakan ternama atau terkenal di masyarakat. 3) Berkharisma Selebritis yang digunakan memiliki kharisma yang kuat, sehingga masyarakat tertarik. 3. Daya Tarik Iklan a. Pengertian Periklanan Periklanan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame ruang luar, atau kendaraan umum (Monle Lee & Carla Johnson, 2004:3). Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler, 2005:277). Menurut Suhendang (2005:13) periklanan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 Berbagai tujuan periklanan menurut Kotler dan Armstrong (2001:155) 1) Memberi Informasi a) Menginformasikan pasar tentang produk baru. b) Mengemukakan kegunaan baru sebuah produk. c) Menginformasikan perubahan harga. d) Menjelaskan cara kerja produk. e) Menggambarkan jasa yang tersedia. f) Memperbaiki kesan yang salah. g) Mengurangi keraguan pembeli. h) Membangun citra perusahaan. 2) Membujuk a) Membangun preferensi merek. b) Mendorong agar beralih ke merek anda. c) Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk. d) Membujuk pembeli agar membeli sekarang. e) Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan 3) Mengingatkan a) Mengingatkan pelanggan bahwa produk bisa saja dibutuhkan dalam waktu dekat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 b) Mengingatkan pelanggan dimana harus membeli produk. c) Agar produk dapat diingat pelanggan walaupun penjualan sedang sepi. d) Menjaga agar kesadaran akan produk tetap menjadi hal utama. Pesan-pesan yang akan disampaikan dapat disajikan dalam gaya penyampaian yang berbeda-beda yaitu dengan menampilkan potongan kehidupan, gaya hidup, fantasi, mood (suasana hati) atau citra, musikal, simbol kepribadian, keahlian teknik, bukti ilmiah, dan bukti kesaksian. Iklan yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya tarik, yaitu memiliki kemampuan untuk menarik pasar sasaran. Iklan yang efektif akan menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, dan lebih prestisius (Suyanto, 2005:62). 4. Brand Awareness (Kesadaran Merek) a. Pengertian Brand Awareness (Kesadaran Merek) Pemberian merek terhadap suatu produk merupakan upaya untuk mengidentifikasi produk yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27 dihasilkan, merek sebagai diferensiasi/pembeda dengan produk yang dihasilkan pesaing, dan merek sebagai sarana komunikasi dengan pelanggan atau konsumennya. Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen merek berperan penting sebagai (Koller : 2003) : 1. Sarana identifikasi penanganan atau untuk proses memudahkan pelacakan proses produk bagi perusahaan, terutama bagi pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi. 2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. 3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu. 4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing. 5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen. 6. Sumber financial returns, pendapatan masa depan. terutama menyangkut PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 Brand awareness didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki konsumen untuk mengasosiasikan suatu merek dengan kategori produknya (Aaker, 1991). Brand awareness yaitu kesanggupan seorang calon pembeli mengenali atau mengingat kembali suatu merek yang merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Puspitasari, 2009). Brand Awareness atau kesadaran merek merupakan langkah awal untuk membangun sebuah merek produk. Aspek paling penting dari brand awareness adalah bentuk informasi dalam ingatan di tempat yang pertama. Sebuah titik ingatan brand awareness adalah penting sebelum brand association dapat dibentuk. Ketika konsumen memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan konsumsi, kedekatan dengan nama merek akan cukup untuk menentukan pembelian (Pitta & Katsanis,1995). Brand menggambarkan awareness keberadaan (kesadaran brand dalam merek) benak konsumen, yang dapat menjadi penentu dalam beberapa kategori (Durianto dkk., 2004:6). Brand yang kuat dicerminkan oleh brand awareness yang tinggi dan asosiasi merek (brand association) yang kuat dan positif PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (Simamora, 2003:36). beberapa tingkatan Brand awareness 29 memiliki yang bisa digambarkan dalam Piramida brand awareness. Gambar II. 1 Piramida Awareness Sumber : David A. Aker (1997) 1. Brand Unaware (tidak menyadari merek) adalah tingkat paling rendah dalam piramida brand awareness dimana konsumen tidak menyadari adanya suatu merek. 2. Brand Recognition (pengenalan merek) adalah tingkat minimal brand awareness, dimana pengenalan suatu merek muncul lagi setelah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall). 3. Brand Recall (pengingatan kembali merek) adalah pengingatan kembali merek tanpa bantuan apapun (unaided recall). 4. Top of Mind (puncak pikiran) adalah merek yang disebutkan pertama kali oleh konsumen atau yang pertama kali muncul dalam benak konsumen, atau merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam benak seorang konsumen. Brand awareness mempunyai pengaruh terhadap pilihan konsumen. Hal itu berpengaruh dalam keputusan konsumen untuk membeli suatu produk (Keller, 1998). Penelitian yang dilakukan oleh Hoyer & Brown (1990) menyebutkan bahwa brand awareness adalah taktik pilihan yang paling umum diantara konsumen yang belum berpengalaman dalam membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk. Konsumen yang sadar akan keberadaan suatu produk tertentu akan mencoba untuk memilih merek PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 yang terkenal meskipun pilihannya itu memiliki kualitas yang lebih rendah daripada merek lain yang juga belum diketahuinya. Brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi pemasaran untuk semua strategi promosi (Peter dan Olson, 2000: 190). Adanya brand awareness yang tinggi diharapkan kapanpun konsumen membutuhkan suatu produk, brand dari produk tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan keputusan. konsumen Brand dalam awareness pengambilan menunjukkan pengetahuan konsumen terhadap eksistensi suatu brand. Peter dan Olson (2000 : 190) menyatakan tingkat brand awareness dapat diukur dengan meminta konsumen menyebutkan nama brand yang mana yang dianggap akrab oleh konsumen. Apakah pengingatan ulang atau brand awareness sudah mulai memadai tergantung pada dimana dan kapan suatu keputusan pembelian dilakukan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 b. Indikator–indikator Brand Awareness Indikator – indikator brand awareness menurut Rossiterdan Percy (1997), yaitu : 1. Mudah diingat Brand suatu produk tertanam dalam benak konsumen tentang / kemampuan mengingat merek dalam level top of mind. 2. Terkenal Brand suatu produk mudah dikenali (merek mudah dikenali jenis dan tipenya). 3. Ingat merek Konsumen mampu dalam mengingat kembali merek. c. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Brand Awareness Menurut Mudiantono (2012), dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa celebrity endorse dan daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap brand awareness. Peneliti mengatakan bahwa pemilihan dan penyeleksian celebrity endorse yang tepat yang memiliki kredibilitas dapat meningkatkan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 brand awareness. Peneliti juga mengatakan bahwa dengan membuat iklan yang unik berbeda dari yang lain, sehingga para pemirsanya lebih memperhatikan dan menjadi diingat dalam benaknya. Iklan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen, ketika teringat suatu kategori produk tertentu maka brand tersebut akan lebih mudah dimunculkan kembali dari benak konsumen. 5. Brand Attitude a. Pengertian Brand Attitude Brand attitude (sikap terhadap merek) merupakan perilaku konsumen dalam menanggapi atau sikapnya pada suatu merek tertentu. Sikap (afeksi) yaitu emosi dan perasaan seperti pernyataan sangat menyenangkan/sangat tidak menyenangkan, sangat menarik atau sangat tidak menarik, sangat berkesan atau sangat tidak berkesan, dan bagus atau jelek. Rossiter dan Percy (dalam Ferrinadewi, 2008:160) berpendapat bahwa brand attitude merupakan evaluasi konsumen secara menyeluruh terhadap merek, dan membentuk dasar yang digunakan konsumen dalam keputusan dan perilakunya. Objek yang dievaluasi oleh PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34 konsumen adalah persepsi konsumen tentang kemampuan merek untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa brand attitude adalah reaksi konsumen terhadap suatu merek, apakah konsumen tersebut menyukai atau tidak menyukai merek tertentu. b. Indikator-indikator Brand Attitude 1. Tertarik Konsumen tertarik untuk menggunakan brand tersebut. 2. Kepercayaan Konsumen percaya terhadap brand tersebut. 3. Sikap positif Konsumen ingin menggunakan kembali brand tersebut. c. Faktor yang mempengaruhi Brand Attitude Rossiter dan Percy (1987) meyatakan bahwa brand awareness mempengaruhi brand attitude. Brand awareness memampukan konsumen untuk mengidentifikasi (mengenal atau mengingat) suatu merek yang cukup detail untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 melakukan pembelian (brand attitude). Brand awareness mempunyai pengaruh terhadap pilihan konsumen akan suatu merek. Hal itu berpengaruh dalam keputusan konsumen untuk membeli suatu produk (Keller, 1993). Hoyer dan Brown (1990) juga menyebutkan bahwa brand awareness adalah taktik pilihan yang paling umum diantara konsumen yang belum berpengalaman dalam membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk. Konsumen yang sadar akan keberadaan suatu produk tertentu sebagai pilihannya mencoba untuk memilih merek yang terkenal meskipun pilihannya itu memiliki kualitas yang lebih rendah daripada merek lain yang belum diketahuinya. B. Penelitian Terdahulu Ada beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness, dan brand attitude : 1. Skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Kemenarikan Pesan Iklan dan Kredibilitas Celebrity Endorse Terhadap Brand Awareness untuk Meningkatkan Brand Attitude Pasta Gigi Merek Pepsodent” (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 Universitas Diponegoro Semarang)” oleh Hafiedz Elyasa. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh daya tarik penyampaian pesan iklan dan penggunaan celebrity endorse pada iklan dengan brand awareness, serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh brand awareness terhadap brand attitude. Populasi yang diteliti adalah mahasiswa S1 Universitas Diponegoro Semarang yang mengetahui iklan pasta gigi merek Pepsodent dengan sampel sebanyak 108 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Accidental Sampling. Alat analisis penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji t dan uji F. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel kemenarikan pesan iklan dan kredibilitas celebrity endorser dapat mempengaruhi brand awareness untuk dapat meningkatkan brand attitude pasta gigi Pepsodent. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemenarikan pesan iklan dan kredibilitas celebrity endorse memiliki pengaruh positif terhadap brand awareness pasta gigi Pepsodent, dan brand awareness memiliki pengaruh positif terhadap brand attitude. Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah responden yang diteliti hanya 108 orang dan Variabel-variabel yang diteliti hanya terdiri atas tiga variabel (Kemenarikan pesan iklan, kredibilitas celebrity endorser, serta brand awareness yang menjadi variabel intervening), karena PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 keterbatasan waktu dan responden serta karena ketiga variabel tersebut dianggap dapat menjelaskan variabel yang mempengaruhi brand attitude. 2. Skripsi dengan judul ”Analisis Pengaruh Kredibiltas Celebrity Endorse dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness dan Dampaknya Terhadap Brand Attitude Sabun Mandi Padat Lifebuoy Di Semarang” Oleh Kharis Mugiono, tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kredibilitas celebrity endorser dan daya tarik iklan terhadap brand awareness dan dampaknya terhadap brand attitude pada sabun mandi padat Lifebuoy di Semarang. Sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat analisis menggunakan regresi linier berganda, uji t, uji F, dan Koefisien determinasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kredibilitas celebrity endorser dan daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap brand awareness dan berimplikasi terhadap brand attitude sabun mandi padat Lifebuoy. C. Hipotesis Kerangka konseptual dalam penelitian pada gambar III.I dibawah ini : ini seperti terlihat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 Gambar III.1 Kerangka konseptual Celebrity Endorse H1 Brand Awareness Daya Tarik Iklan H3 Brand Attitude H2 Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun atau mengarahkan penyelidikan selanjutnya (Umar, 2000:168). Penerimaan atau penolakan suatu hipotesis tergantung dari hasil penelitian. Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 1. Hubungan Celebrity Endorse dengan Brand Awareness Dalam membangun merek (brand awareness), langkah pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah merek tersebut harus dikenalkan terlebih dahulu kepada konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui keberadaan merek tersebut, mengenal merek tersebut dengan baik, dan akhirnya merek tersebut dapat melekat kuat dibenak konsumen (Ridwansyah, 2002). Salah satu cara suatu merek dapat dikenal lebih cepat adalah dengan penggunaan endorser yang kredibel dalam iklan. Penggunaan nara sumber (source) sebagai figur penarik perhatian dalam iklan merupakan salah satu cara kreatif untuk menyampaikan pesan. Pesan yang disampaikan oleh nara sumber yang menarik akan lebih mudah dan menarik perhatian konsumen (Kotler dan Keller, 2006). Dan apabila selebriti dapat dipercaya oleh audiens maka pesan iklan sangat mungkin untuk dipercaya (Schifman dan Kanuk, 2004). : Celebrity Endorse berpengaruh positif terhadap Brand Awareness. 2. Hubungan Daya Tarik Iklan dengan Brand Awareness Iklan haruslah memiliki daya tarik agar konsumen dapat menyadari keberadaan suatu brand. Daya tarik iklan dapat dicapai PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 dengan memperhatikan media iklan, endorser dan pesan iklan, sehingga iklan tersebut efektif untuk membuat konsumen menyadari keberadaan suatu brand (Intan Puspita, 2009). Ini berarti bahwa periklanan secara positif akan mempengaruhi kesadaran merek oleh konsumen sehingga merek tersimpan dalam ingatannya : Daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap Brand Awareness 3. Hubungan Brand Awareness dengan Brand Attitude Setelah konsumen mengetahui eksistensi sebuah brand melalui celebrity endorse maupun daya tarik iklan, konsumen berada ditahap evaluasi untuk mengambil keputusan menyukai atau tidak, hingga membeli atau tidak. Jika konsumen telah mengetahui bahwa suatu brand ada, maka konsumen menentukan untuk akan menyukai atau tidak menyukai brand tersebut. : Brand Awareness berpengaruh positif terhadap Brand Attitude PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei. Survei hampir sama dengan kegiatan pengamatan, tetapi diikuti dengan pengajuan pertanyaan dari peneliti kepada subyek penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh subyek penelitian dan dikirim kembali kepada peneliti (Murti Sumarni dan Salamah Wahyuni, 2006: 50). Survei akan dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berlokasi di Jalan Affandi (Gejayan) Mrican Sleman Yogyakarta. Oleh karena itu pengambilan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian hanya terbatas pada objek yang diteliti. 41 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang yang akan menjadi responden yang akan diberi pertanyaan dan akan menjadi informasi bagi penulis. Subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang membeli dan menggunakan serta pernah melihat iklan produk pembersih muka Garnier Men. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel-variabel yang akan diteliti oleh penulis. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Celebrity Endorse, Daya Tarik Iklan, Brand Awareness, dan Brand Attitude. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terletak di Jalan Affandi (Gejayan) Mrican Sleman Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan bulan Juni sampai Juli 2015 D. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu (Sugiono, 2000). Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variable Bebas (Indepedent Variable) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah celebrity endorse, dan Daya Tarik Iklan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah Brand Attitude. Disebut variabel terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/independent variable. 1. Definisi Variabel a. Celebrity Endorse Celebrity endorse adalah orang atau tokoh terkenal (public figure) yang digunakan untuk mendukung suatu iklan. Indikator celebrity endorse adalah kepribadian selebriti, ternama, dan berkarisma. b. Daya Tarik Iklan Daya tarik iklan adalah sebuah kemampuan iklan untuk menarik pasar (audience) sasaran yang dituju oleh iklan tersebut serta dapat membujuk dan mengajak orang untuk melihat iklan tersebut (Riyanto, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 2008). Indikator daya tarik iklan adalah menarik, kreatif dan kesan positif. c. Brand Awareness Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Indikator brand awareness adalah mudah diingat, terkenal, dan ingat merek. d. Brand Attitude Brand attitude adalah evaluasi konsumen secara menyeluruh terhadap merek, dan membentuk dasar yang digunakan konsumen dalam keputusan dan perilakunya. Indikator brand attitude adalah tertarik, percaya, dan sikap positif. 3. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala rating, yaitu Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur kesetujuan dan ketidaksetujuan seseorang terhadap sesuatu objek. Setiap PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 pilihan jawaban responden diberi skor nilai atau bobot yang disusun secara bertingkat berdasarkan skala Likert, yang jenjangnya tersusun atas: o Sangat setuju =5 o Setuju =4 o Netral =3 o Kurang setuju =2 o Sangat tidak setuju =1 Dapat diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan bobot nilai terendah 1. Jumlah kelas 5 sehingga interval dapat dihitung sebagai berikut: Interval = Nilai maksimum – Nilai minimum Kelas interval Interval = 5 -1 = 0,8 5 Dengan rentang skala dikelompokkan sebagai berikut: 0,8 maka skor PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 a. Sangat Rendah apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang menunjukkan celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness dan brand attitude sangat rendah. b. Rendah apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang menunjukkan celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness dan brand attitude rendah. c. Cukup apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang menunjukkan celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness dan brand attitude cukup. d. Tinggi apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness dan brand attitude tinggi. e. Sangat Tinggi apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang menunjukkan celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness dan brand attitude sangat tinggi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu. Pengertian operasional variabel ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi : 1. Celebrity endorse Definisi operasional variabel : Celebrity endorse adalah orang atau tokoh terkenal (public figure) yang digunakan untuk mendukung suatu iklan. Indikator – indikator : a) Kepribadian selebritis : selebritis yang digunakan memiliki kepribadian yang baik. b) Ternama : Selebritis yang digunakan ternama atau terkenal di masyarakat. c) Berkharisma : Selebritis yang digunakan memiliki kharisma yang kuat, sehingga masyarakat tertarik. 2. Daya Tarik Iklan Daya tarik iklan adalah sebuah kemampuan iklan untuk menarik pasar (audience) sasaran yang dituju oleh iklan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 tersebut serta dapat membujuk dan mengajak orang untuk melihat iklan tersebut. Indikator daya tarik iklan adalah menarik, kreatif dan kesan positif Indikator – indikator : a) Menarik : Iklan menampilkan sesuatu yang beda dan unik sehingga dapat menarik konsumen. b) Kreatif : Iklan menampilkan ide yang orisinal, memiliki nilai artistik, dan estetika, serta mampu memenangkan penghargaan. c) Kesan positif : Iklan memiliki kesan positif dimata konsumen. 3. Brand awareness Brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi pemasaran, adanya brand awareness yang tinggi diharapkan kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculkan kembali dijadikan dari ingatan pertimbangan pengambilan. berbagai yang selanjutnya alternatif dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 Indikator – indikator : a) Mudah diingat (Tertanam dalam benak konsumen tentang brand suatu produk). b) Terkenal (Mudah dikenali jenis dan tipenya). c) Ingat merek (Merek mudah diingat) 4. Brand attitude Brand attitude adalah kecenderungan yang dipelajari oleh konsumen untuk mengevaluasi merek dengan cara mendukung (positif) atau tidak mendukung (negatif) secara konsisten. Evaluasi konsumen terhadap merek tertentu ini dimulai dari sangat jelek sampai sangat bagus. Indikator – indikator : a) Tertarik : Tertarik untuk menggunakan merek tersebut. b) Kepercayaan : Percaya terhadap merek tersebut . c) Sikap positif : Konsumen ingin menggunakan kembali merek tersebut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sugiyono (2009:115) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, populasi yang akan diteliti adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang membeli dan menggunakan serta pernah melihat iklan produk pembersih muka merek Garnier Men. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil dihitung dengan rumus sampel Wibisono. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa jumlah populasi relatif besar dan tidak dapat teridentifikasi dengan pasti, sehingga tidak mungkin seluruh elemen diteliti karena adanya keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 manusia. Adapun rumus sampel Wibisono (Riduan, 2004:66) sebagai berikut: = (96,04 = 100 sampel) Dimana : n = jumlah sampel σ = Standar deviasi populasi (pendugaan sampel dengan perwakilan 0.5 x 0.5 = 0.25 Zα/2 = nilai z adalah tingkat kepercayaan 95% yaitu sebesar 1,96 e = tingkat kesalahan 5 % Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui jumlah sampel adalah sebesar 96,04. Maka jumlah responden dibulatkan menjadi 100 orang. Jadi responden yang dilibatkan dalam penelitian ini ada 100 orang. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI G. 53 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang merupakan salah satu metode dari non probability sampling. Purposive sampling dilakukan dengan mengambil orang – orang yang terpilih menurut ciri – ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu. Dalam teknik ini sampel dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan rancangan penelitian. Sampel dipilih menurut pertimbangan – pertimbangan tertentu dari peneliti. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa (laki-laki) Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang membeli dan menggunakan serta pernah melihat iklan produk pembersih muka merek Garnier Men. H. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dari sumber berikut : 1. Data primer, adalah data yang diperoleh dari sumber pertama, baik dari individu atau PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI perseorangan. Data ini dikumpulkan 54 secara langsung dari lapangan, yang diperoleh dengan cara melakukan pengamatan, wawancara atau memberi survei serta daftar pertanyaan mengenai celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness dan brand attitude. 2. Data sekunder, adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain (Umar, 1999). I. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2004). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI J. 55 Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas ini dimaksudkan untuk menguji seberapa baik instrumen penelitian mengukur konsep yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2003:109) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Validitas yang diukur dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi yaitu kerangka dari suatu konsep. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar (Jogiyanto, 2004). Uji validitas menggunakan teknik korelasi pearson produck moment yang dirumuskan sebagai berikut (Sanusi, 2011 : 77) : Dimana : rxy = koefisien korelasi X = skor butir PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Y = skor total butir N = jumlah sampel (responden) 56 Dalam menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan ketentuan sebagai berikut : a. Jika nilai rhitung ≥ rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan derajat bebas (df) = n-2, maka pertanyaan atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. b. Jika nilai rhitung < rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan derajat bebas (df) = n-2, maka pertanyaan atau pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala dengan gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Alat pengukur dikatakan reliabel jika jawabannya konsisten. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57 Dalam menguji reliabilitas peneliti menggunakan rumus Cronbach,s Alpha (Sujarweni dan Endrayanto, 2012 : 186) sebagai berikut : r11 = 2 k b 1 k 1 t2 Dimana: r11 = reliabilitas instrumen k = banyakmya butir pertanyaan atau banyaknya soal b2 2 b = jumlah varian butir = varian total Jadi, untuk menyatakan suatu instrumen reliable atau tidak, digunakan ketentuan : a. Jika nilai Cronbach,s Alpha (r11) ≥ 0,60 maka item variabel dinyatakan reliable. b. Jika nilai Cronbach,s Alpha (r11) < 0,60 maka item variabel dinyatakan tidak reliable. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI K. 58 Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik harus dilakukan untuk menguji layak tidaknya model analisis regresi yang digunakan dalam penelitian.Uji ini meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Pedoman yang diinginkan untuk mengetahui normalitas data adalah apabila nilai signifikansi dari uji Kolmogrov Smirnov (Asymp.sig) > 0,05 maka sebaran data mengikuti distribusi normal, sedangkan apabila signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka sebaran data tidak mengikuti distribusi normal. Distribusi normal juga akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59 garis yang menghubungkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Deteksi normalitas dapat juga dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan lain dari uji normalitas adalah: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar sesama variabel independen PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60 sama dengan nol. Pedoman yang digunakan untuk mengetahui tidak terjadinya masalah multikolinearitas adalah apabila nilai VIF ( Variance Inflation Factor ) kurang dari 10 dan mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam uji regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan me lihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya). Dasar analisisnya adalah : 1. Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk melebar pola kemudian tertentu (bergelombang, menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Analisis Regresi Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisa kuantitatif, dimana untuk mencapai tujuan pertama yaitu menganalisis pengaruh celebrity endorse dan daya tarik iklan terhadap brand awareness dengan menggunakan anaalisis regresi berganda. Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2006). Pada PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62 penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS for windows version 16.0 untuk mempermudah proses pengolahan data-data penelitian dari program tersebut akan didapatkan output berupa hasil pengolahan data tersebut diinterpretasikan akan dilakukan analisis terhadapnya. Setelah dilakukan analisis barulah kemudian diambil sebuah kesimpulan sebagai sebuah hasil dari penelitian. Persamaan regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut (Anwar Sanusi, 2011 : 135) : Y1 = a + b1X1+ b2X2+e ( persamaan 1) Dimana : Y1 = Variabel dependen (brand awareness) a = Konstanta X1 = Variabel independen (celebrity endorse) X2 = Variabel independen (daya tarik iklan) e = Error (variabel penganggu) Setelah mencapai tujuan pertama, yaitu menganalisis pengaruh celebrity endorse dan daya tarik iklan terhadap PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63 brand awareness, maka selanjutnya penulis akan meneliti pengaruh brand awreness terhadap brand attitude. Model penelitian ini dapat dijelaskan dengan model linier sebagai berikut : Y2 = a + bY1 (persamaan 2) Dimana : a = Konstanta = Brand Awareness = Variabel dependen (Brand Attitude) 3. Pengujian Hipotesis a. Uji t Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Jika angka probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan yang berarti PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64 terdapat pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84). Tahapan yang dilakukan dalam uji t, yaitu: 1. Perumusan Hipotesis Menentukan H0 = Hipotesis nol dan Ha = Hipotesis Alternatif a. Perumusan hipotesis untuk variabel Celebrity Endorse pada persamaan Y1 = a + b1X1+ b2X2+e H0 : artinya tidak ada pengaruh positif dari variabel celebrity endorse terhadap brand awareness Ha : artinya ada pengaruh positif dari variabel celebrity endorse terhadap brand awareness. b. Perumusan hipotesis untuk variabel daya tarik iklan pada persamaan Y1 = a + b1X1+ b2X2+e PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65 H0 : artinya tidak ada pengaruh positif dari variabel daya tarik iklan terhadap variabel brand awareness Ha : artinya ada pengaruh positif dari variabel daya tarik iklan dari variabel brand awareness c. Perumusan hipotesis untuk variabel Brand Awareness pada persamaan Y2 = a + bY1 H0 : artinya tidak ada pengaruh positif dari variabel brand awareness terhadap variabel brand attitude Ha : artinya ada pengaruh positif dari variabel brand awareness terhadap variabel brand attitude 2. Penggunaan tingkat signifikansi (α) Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05. 3. Penentuan nilai thitung menggunakan program SPSS. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66 4. Pengambilan kesimpulan a. Dengan perbandingan nilai ttabel dan thitung : Apabila ttabel > thitung, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Apabila ttabel ≤ thitung, maka H0 ditolak dan Ha diterima. b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Apabila probabilitas signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Apabila probabilitas signifikansi ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Untuk uji satu sisi, α dibandingkan dengan (sig./2). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. Analisa Koefisien Determinasi ( 67 ) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan variabel – variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel – variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variasi nilai variabel – variabel bebas hamper sepenuhnya mampu memprediksi variasi nilai variabel terikat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Singkat PT. L’Oréal Indonesia 1. Sejarah PT. L’Oréal Grup L’Oréal hadir pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1979 dengan mendistribusikan Lancôme, salah satu merek luxury. Beberapa merek Grup L’Oréal lainnya pada kategori luxury di tahuntahun berikutnya pun turut meramaikan pasar Indonesia seperti parfum Guy Laroche, Cacharel dan Ralph Lauren. Pada tahun 1985, Grup L’Oréal menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal dan mendirikan perusahaan manufaktur, PT Yasulor Indonesia. Di tahun 1993, Grup L’Oréal mengambil alih seluruh pengawasan operasionalnya di Indonesia dan mulai tahun 2000 membentuk entitas PT L’Oréal Indonesia. Hingga kini, kegiatan usaha L’Oréal di Indonesia difokuskan pada kedua entitas tersebut, yaitu PT L’Oréal Indonesia yang menangani aktivitas pemasaran dan pendistribusian merek-merek L’Oréal, dan PT Yasulor Indonesia yang memproduksi produk-produk perawatan kulit dan rambut pada segmen mass market untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan Asia Tenggara. PT L’Oréal Indonesia 68 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 senantiasa berkomitmen untuk menjadi warga negara korporat yang bertanggung jawab melalui partisipasi aktif di bidang sosial kemasyarakatan. Di tahun 2009, PT L'Oréal Indonesia menerima penghargaan dari Asia Responsible Entreupeneurship Award Indonesia untuk kategori Kepedulian Masyarakat, serta menerima Anugerah Peduli Pendidikan dari Kementerian Pendidikan Nasional di tahun 2010, yang mengukuhkan pengakuan atas komitmen berkelanjutan Perusahaan khususnya terhadap sektor pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kesetaraan perempuan di Indonesia.1 Gambar IV.1 Logo PT. Loreal Bisnis L’Oréal a. Grup kosmetika nomor 1 di dunia b. Seabad keahlian di bidang kosmetika c. 19,5 milyar Euro penjualan gabungan di tahun 2010 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70 d. 23 brand global (Penjualan tahunan brand-brand ini melebihi 50 juta euro e. Selama seabad lebih, penelitian ilmiah telah menjadi jantung dari inovasi L'Oréal. L'Oréal terus berinovasi seraya mengakomodasi harapan konsumen di seluruh dunia f. 130 negara g. 66.600 karyawan h. 612 paten didaftarkan di tahun 2010 Fakta penting a. karyawan R&I dari 60 kewarganegaraan bekerja di 30 bidang berbeda b. 665 juta Euro didedikasikan pada penelitian kosmetika dan dermatologi di tahun 2010 c. 18 pusat riset di seluruh dunia dan 12 pusat evaluasi di dunia d. 1/3 dari anggaran R&I didedikasikan untuk Advanced Research e. 5.000 formula dikembangkan setiap tahunnya f. 612 paten didaftarkan pada tahun 2010 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71 g. 100 perjanjian kerjasama dengan lembaga pendidikan dan penelitian L’Oréal dan Keuangan. L’Oréal menghasilkan penjualan sebesar 19,5 milyar euro di tahun 2012 dan investasi perusahaan pada aset berwujud dan tidak berwujud adalah sebesar 628 juta euro. Biaya pengadaan di seluruh dunia adalah sekitar 1 milyar euro setahun. L’Oréal sebagai tempat bekerja. Keselamatan dan kesejahteraan karyawan adalah yang terpenting. L’Oréal berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja dimana bakat dapat terus berkembang, dan karyawan dapat menjadi bagian dari komunitas yang terus terpacu, beragam dan multikultural. L’Oréal dan Lingkungan. Walaupun dampak L'Oréal terhadap lingkungan relatif rendah, L’Oréal berkomitmen untuk menguranginya lebih lanjut melalui program ambisius yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca, konsumsi air dan limbah. Komitmen tidak sebatas mengurangi dampak. Secara aktif, senantiasa mempromosikan pentingnya pemeliharaan lingkungan, dan berusaha PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72 menyeimbangkan antara penggunaan bahan baku alami dan buatan (kimia) dalam mengembangkan formula baru. L’Oréal di Masyarakat. L'Oréal percaya bahwa dalam memenuhi kebutuhan kecantikan masyarakat dapat berkontribusi dalam hal kesejahteraan dan kepercayaan diri. Melalui L’Oréal Corporate Foundation, menggali cara untuk meningkatkan lebih jauh lagi kontribusi positif sosial, dan menginvestasikan anggaran multi tahunan sebesar 40 juta euro bagi program-program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh dunia. B. Produk Garnier Men Berkat jangkauan yang luar biasa dari merek-merek internasional dan ketersediaan di seluruh jalur distribusi, Lore’al menjadi satu-satunya grup kosmetika yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan kecantikan, di semua tingkatan harga dan gaya hidup, di selurun belahan dunia. PT Lore’al ingin konsumen dimana pun mereka berada untuk dapat menjangkau produk-produk yang tersedia di berbagai outlet sesuai dengan gaya hidup mereka L’Oréal saat ini hadir di Indonesia dengan 15 mereknya yang terbagi dalam 3 kategori; luxury, consumer dan professional (salon) melalui beragam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73 jalur distribusi. Merek-merek tersebut adalah: L’Oréal Paris; Maybelline New York; Garnier; L’Oréal Professionel; Kérastase Paris; Matrix; Lancôme; Biotherm; Shu Uemura; Yves Saint Laurent; Kiehl’s; parfum Ralph Lauren, Giorgio Armani, dan Diesel; serta The Body Shop yang didistribusikan melalui PT. Monica Hijau Lestari. Kerap kali tanpa disadari banyak pria menggunakan pembersih wajah milik wanita. Faktanya adalah tekstur kulit pria sangat berbeda dengan kulit wanita, sehingga pembersih wajah wanita tidak akan punya manfaat yang maksimal jika digunakan oleh pria. Jadi tahu sebabnya kenapa pria harus punya pembersih wajah sendiri khusus untuk kulit pria. Garnier Indonesia memperkenalkan Garnier Men, produk perawatan wajah yang diciptakan khusus untuk kulit pria, menjadikan kulit lebih bersih, cerah, bebas minyak, dan terasa dingin menyegarkan. Efek ini muncul dari perpaduan antara bahan alami dan teknologi, yang menjadikan rangkaian produk Garnier Men Turbo Light Oil Control memiliki formula yang segar dan ringan untuk kulit. Produk Garnier Men sendiri telah diterima dengan baik oleh para pria di berbagai negara seperti India, Thailand, Malaysia, China dan Singapura. Dengan jumlah pria sebanyak 120 juta orang, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial. Hadirnya produk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 berkualitas yang terjangkau ini, para pria di Indonesia akan semakin rajin menjaga kebersihan kulitnya. Kebanyakan pria di Indonesia sebenarnya sudah mulai tergerak untuk membersihkan dan merawat kulit wajah mereka. Hanya saja, berdasarkan data dari Maxus 3D Data, 41% pria Indonesia ternyata masih menggunakan produk wanita. Kulit pria dan wanita tidak sama. Pria cenderung lebih banyak bergerak dan berkeringat, karenanya pembersihan dan perawatan wajah dengan produk yang khusus diciptakan untuk kulit pria pun menjadi penting untuk dilakukan Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh sebuah lembaga independen, IPSOS, terhadap 98 orang pria di Indonesia, 93% responden menyatakan setuju bahwa Garnier Men Turbo Light Oil Control Icy Srub yang merupakan produk pembersih wajah terbaik yang pernah mereka gunakan. Garnier Men telah sukses masuk ke jajaran 3 besar produk perawatan kulit wajah pria di banyak negara Asia. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75 Gambar IV.2 Produk Garnier Men C. Pasha “Ungu” sebagai Brand Ambassador Produk Garnier Men Garnier Indonesia mengumumkan penunjukkan pasha ungu sebagai brand ambassador produk Garnier Men. Pemilihan Pasha “Ungu” sebagai brand ambassador bukan tanpa alasan. Pasha “Ungu” yang salah satu personil sekaligus pentolan grup band “Ungu” yang pernah dinobatkan sebagai group band terbaik Indonesia ini dinilai mampu menginspirasi banyak pria di Indonesia melalui karya-karyanya. “Kami merasa terhormat dan senang atas kepercayaan Garnier Men terhadap kami. Nilai yang sama-sama kami setuju adalah pria juga perlu membersihkan dan merawat kulit. Sebagai entertainer, kami ingin bisa menampilkan performa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76 terbaik untuk penggemar. Menjaga kulit penting untuk bisa tampil prima, agar tidak mengecewakan penggemar.” Ucap Pasha “Ungu” mengomentari penunjukkan ungu sebagai brand ambassador Garnier Men. Bagi personil “Ungu”, membersihkan wajah bukanlah hal yang tabu untuk dilakukan mengingat kulit wajah yang bersih bisa menunjang penampilan. Selain prestasi di dunia musik, penunjukkan “Ungu” sebagai brand ambassador Garnier Men juga didasarkan pada penilaian terhadap karakter seluruh personil ungu mencerminkan maskulinitas pria Indonesia. Dengan menjadikan Pasha “Ungu” sebagai brand ambassador Garnier Men, pihak dari produk Garnier berharap semakin banyak pria menyadari pentingnya membersihkan wajah menggunakan produk untuk kulit pria di Indonesia kini bisa membersihkan wajahnya tanpa harus takut kehilangan maskulinitas. “Sebelumnya, kami menggunakan produk untuk wanita seperti yang dipakai pasangan kami. Untungnya sekarang ada Garnier Men. Sebagai pria kita senang yang simpel, melihat Pasha mencuci muka dengan Garnier Men, kita bisa melihat hasilnya. Setelah dicoba tenyata segar sekali, kulit juga jadi lebih bersih, cerah, dan bebas minyak,” tambah Oncy. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77 Gambar IV.3 Pasha ”Ungu” sebagai Brand Ambassador Garnier Men D. Fakultas Ekonomi 1. Visi dan misi Menampilkan diri sebagai Business School yang menjunjung tinggi nilai – nilai akedemik dan humanistic yang menghasilkan sarjana ekonomi (Akuntansi dan Manajemen) yang professional dan memiliki integritas bersumber pada moral dan spirit kristiani, melalui proses Character formation. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78 2. Tujuan : a. Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan akuntansi yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi. b. Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. 3. Fakultas ekonomi USD memiliki 3 pusat pengembangan, yaitu : a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) c. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE) 4. Secara umum PPA, PPM dan PPE bertujuan : a. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa FE USD melalui kegiatan akademik berupa penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku, dan lain-lain. b. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa FE USD. c. Membangun citra FE USD sebagai sebuah business school. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79 d. Merintis PPA, PPM dan PPE sebagai profit centers bagi FE USD. e. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach programs. f. Membangun network dengan pihak-pihak diluar kampus. 5. Jurusan dan Program studi a. Program Studi Akuntansi Program studi akuntansi bertujuan menghasilkan para professional di bidang akuntansi yang mampu berperan aktif dalam mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja. Untuk membentuk lulusan yang professional, program studi akuntansi merancang kurikulum yang mengacu pada tuntutan profesi yang dituangkan dalam IES (International Education Standart). Proses pendampingan belajar mahasiswa dirancang secara cermat agar lulusannya tidak saja memiliki pengetahuan di bidang akuntansi, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan softskill yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi dan karier lulusan dimasa depan, seperti memiliki PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80 pribadi yang kuat, berpandangan luas, berwawasan lingkungan bermoral tinggi, dan menyadari tanggung jawab sosialnya. Nilai – nilai yang dikembangkan di program studi akuntansi adalah : a. Menjunjung tinggi academic excellence, b. Pembentukan karakter yang mengacu pada humanistic values, c. Menjunjung tinggi integritas pribadi (kejujuran dan tanggung jawab) d. Penekanan pada contionus quality improvement e. Menciptakan suasana kerja yang kerja dan demokratis. 6. Program Studi Manajemen Visi Menjadi sekolah bisnis terbaik yang menjunjung tinggi keseimbangan perpaduan keunggulan akademik dan nilai – nilai humanistik. Misi Memberi kepuasan tertinggi kepada stakeholders melalui pelayanan berkualitas dalam hal hal pendidikan – PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81 pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat di bisdang manajemen. Motto Do it with mind and heart Tujuan 1. Menghasilkan sarjana ekonomi di bidang manajemen dengan karakteristik : a. Memiliki ketrampilaan konseptual di bidang manajemen, b. Memiliki ketrampilan human – relation, c. Memiliki ketrampilam teknis untuk melaksanakan tugas – tugas operasional di bidang manajemen, d. Berwawasan pengetahuan ekonomi, etika, hukum, sosial, politik, budaya dan teknologi, e. Memiliki pengetahuan interdisipliner di bidang manajemen sumber daya manusia, keuangan, operasi dan pemasaran, f. Memiliki jiwa wirausaha, g. Bersosok pribadi yang utuh dan bermartabat, memiliki integritas, moralitas, kepekaan dan solidaritas multi – sosialkultural, h. Memilik ketrampilan berbahasa lisan / tulisan dalam bahasa Indonesia dan stu bahasa asing, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82 i. Memiliki minat di bidang seni dan olahraga, j. Memiliki ketrampilan lain di luar bidang keilmuwan, k. Mandiri secara ekonomi. 2. Memiliki sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan prima melalui pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, 3. Memiliki sistem pengelolaan yang aktif dan efisien dalam rangka menciptakan layanan prima, 4. Memiliki jalur kerjasama yang luas dan berjangka panjang, serta saling mengembangkan dengan stakeholders khususnya stakeholders eksternal. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 100 mahasiswa Fakultas Ekonomi di kampus Universitas Sanata Dharma yang penah menggunakan dan membeli serta pernah melihat iklan pembersih muka merek Garnier Men. Kuesioner dibagikan dan diisi pada bulan Juni 2015. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memberikan tanda silang (√) pada pernyataan yang sudah penulis susun, masing-masing pernyataan yang telah dicantumkan 5 pilihan yaitu “SS” sangat setuju, “S” setuju, “N” netral, “TS” tidak setuju , dan “STS” sangat tidak setuju, sehinggga responden hanya perlu memilih salah satu pernyataan yang menurut mereka sesuai dengan apa yang mereka alami dan rasakan. Peneliti memberikan kuesioner kepada 100 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan penulis menunggu sampai responden selesai mengisi kuesionernya, hal ini bertujuan agar semua kuesioner yang diberikan kepada responden kembali sesuai dengan jumlah responden yang diteliti. 83 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84 A. Uji Validitas Data 1. Validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Data dikatakan valid apabila hasil uji rhitung > rtabel. Berdasarkan Tabel V.1 dapat diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan tentang celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness dan brand attitude. Semua item pernyataan mempunyai nilai rhitung ≥ rtabel sehingga seluruh butir pertanyaan dikatakan valid. Tabel V.1 Rangkuman Tes Validitas Celebrity Endorse, Daya Tarik Iklan, Brand Awareness dan Brand Attitude VARIABEL Celebrity endorse Daya tarik iklan Brand awareness Brand attitude BUTIR r (hitung) r (tabel) Status 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 0.694** 0.804** 0.753** 0.823** 0.740** 0.725** 0.752** 0.829** 0.866** 0.866** 0.912** 0.800** 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID Sumber: Data Primer yang Diolah, Juli 2015 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85 2. Reliabilitas Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila mempunyai alpha ≥ 0,6. Hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel V.2. Dari Tabel V.2 dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan tentang celebrity endorse, daya tarik iklan, brand awareness dan brand attitude mempunyai nilai alpha > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dinyatakan reliabel. Tabel V.2 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas VARIABEL ALPHA STATUS Celebrity Endorse (X1) 0.608 RELIABEL Daya Tarik Iklan ( X2) 0.643 RELIABEL Brand Awareness (Y1) 0.751 RELIABEL Brand Attitude (Y2) 0.823 RELIABEL Sumber: Data Primer yang diolah, Juli 2015 B. Analisis Deskriptif Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karakteristik responden dan variabel penelitian. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1. 86 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden yang meliputi program studi dan umur. a. Program Studi Berdasarkan Tabel V.3 dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel terdapat 21 orang atau 21% dari program studi Akuntansi, sedangkan 79 orang atau 79% responden dari program studi Manajemen. Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi PROGRAM NO STUDI JUMLAH RESPONDEN DALAM ANGKA JUMLAH PERSENTASE(%) 1 Akuntansi 21 21,0 2 Manajemen 79 79,0 100 100 TOTAL Sumber: Data Primer yang diolah, Juli 2015 b. Umur Berdasarkan Tabel V.4 dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel terdapat 7 orang atau 7% adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang berumur 19 tahun, 15 orang atau 15% adalah mahasiswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87 Fakultas Ekonomi yang berumur 20 tahun, 30 orang atau 30% adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang berumur 21 tahun, 23 orang atau 23% adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang berumur 22 tahun, 15 orang atau 15% adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang berumur 23 tahun dan 10 orang atau 10% adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang berumur 24 tahun. Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan umur NO UMUR (th) JUMLAH RESPONDEN DALAM ANGKA JUMLAH PRESENTASE (%) 1 2 3 4 5 6 19 20 21 22 23 24 7 15 30 23 15 10 7,0 15,0 30,0 23,0 15,0 10,0 TOTAL 100 100 Sumber: Data Primer yang diolah, Juli 2015 2. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam mendeskripsikan variabel penelitian, nilai rata-rata masingmasing responden pada masing-masing variabel dikelompokkan (kategorisasi) dalam 5 kelas, berdasarkan norma yang telah dijelaskan pada Bab III. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88 a. Celebrity Endorse Variabel celebrity endorse diukur melalui 3 indikator dengan 3 item pernyataan. Setelah ke-3 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel celebrity endorse disajikan pada Tabel V.5. Tabel V.5 Kategorisasi Skor Variabel Celebrity Endorse No Pernyataan 1 Selebriti dalam iklan Garnier Men ternama Selebriti dalam iklan Garnier Men berkharisma kuat Selebriti dalam iklan Garnier Men memiliki percaya diri yang tinggi RATA - RATA 2 3 Jawaban Responden STS TS N S SS 2 2 14 54 28 RATA - RATA 4.04 4 3 19 56 18 3.88 1 4 16 51 28 4.01 3.97 Sumber: Data Primer yang diolah, Juli 2015 Berdasarkan Tabel V.5 dapat dilihat nilai rata-rata diperoleh sebesar 3,97. Nilai ini berada dalam rentang 3,40 – 4,19 termasuk dalam kategori tinggi.. Ini menunjukkan bahwa selebriti yang digunakan pada iklan pembersih muka Garnier Men adalah selebriti yang ternama, memiliki kharisma yang kuat dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89 b. Daya tarik iklan Variabel Daya tarik iklan diukur melalui 3 indikator dengan 3 item pernyataan. Setelah ke-3 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel Daya tarik iklan disajikan pada Tabel V.6. Tabel V.6 Kategorisasi Skor Variabel Daya Tarik Iklan No 1 2 3 Pernyataan Iklan pembersih muka Garnier Men menampilkan sesuatu yang berbeda dan unik Iklan pembersih muka Garnier Man menampilkan ide yang orisinal, memiliki nilai artistik, dan estetika, serta mampu memenangkan penghargaan. Iklan pembersih muka Garnier Men memiliki pesan positif RATA – RATA Jawaban Responden STS TS N S SS 1 13 23 45 18 RATA – RATA 3.66 0 2 37 48 13 3.7 0 4 17 60 19 3.94 3.76 Sumber: Data Primer yang diolah, Juli 2015 Berdasarkan Tabel V.6 dapat dilihat nilai rata-rata diperoleh sebesar 3,76. Nilai ini berada dalam rentang 3,40 – 4,19 termasuk dalam kategori tinggi. Ini menunjukkan daya tarik iklan pada iklan pembersih muka Garnier Men menunjukan sesuatu yang berbeda dan unik, memiliki nilai artistik, dan estetika, serta mampu memenangkan penghargaan dan memiliki kesan positif. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90 c. Brand Awareness Variabel brand awareness diukur melalui 3 indikator dengan 3 item pernyataan. Setelah ke-3 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel Brand awareness disajikan pada Tabel V.7. Tabel V.7 Kategorisasi Skor Variabel Brand Awareness No Pernyataan 1 Garnier Men merupakan merek yang mudah diingat Memiliki kepercayaan dengan produk pembersih muka merek Garnier Men Selalu mengingat/tidak pernah lupa pembersih muka merek Garnier Men. RATA – RATA 2 3 Jawaban Responden STS TS N S SS 1 4 15 56 24 RATA RATA 3.97 2 6 24 42 26 3.84 2 8 23 47 20 3.75 3.85 Sumber: Data Primer yang diolah, Juli 2015 Berdasarkan Tabel V.7 dapat dilihat nilai rata-rata diperoleh sebesar 3,85. Nilai ini berada dalam rentang 3,40 – 4,19 termasuk dalam kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa Garnier Men merupakan merek yang mudah diingat, bisa dipercaya dan selalu diingat dalam benak konsumen. d. Brand Attitude Variabel brand attitude diukur melalui 3 indikator dengan 3 item pernyataan. Setelah ke-3 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel brand attitude disajikan pada Tabel V. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91 Tabel V.8 Kategorisasi Skor Variabel Brand Attitude No Pernyataan 1 2 3 Saya selalu tertarik dengan Garnier Men Saya memiliki kepercayaan dengan Garnier Men Saya memiliki kesan positif dengan Garnier Men RATA - RATA STS 2 Jawaban responden TS N S SS 6 32 47 13 RATA RATA 3.65 2 6 36 41 15 3.71 1 0 22 60 17 4 3.78 Sumber: Data Primer yang diolah, Juli 2015 Berdasarkan Tabel V.8 dapat dilihat nilai rata-rata diperoleh sebesar 3,78. Nilai ini berada dalam rentang 3,40 – 4,19 termasuk dalam kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa konsumen selalu tertarik, percaya dan memiliki kesan positif pada produk pembersih muka Garnier Men. C. Analisis Regresi 1. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji Normalitas residual adalah statistic non-parametrik Kolmogorov-Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92 nilai signifikansi variabel. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 5% maka menunjukkan distribusi data normal. Tabel V.9 Hasil Uji Normalitas Persamaan Pertama One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CELEBRITY ENDORSE (X1) BRAND DAYA TARIK AWARENESS IKLAN (X2) (Y) Unstandardized Residual N 100 100 100 100 Normal Parametersa Mean 3.98 3.89 3.85 .0000000 .611 .790 .739 .60360995 Std. Deviation Most Extreme Absolute .155 .265 .160 .091 Differences Positive .100 .225 .098 .043 Negative -.155 -.265 -.160 -.091 1.552 2.654 1.603 .911 .016 .000 .012 .378 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel V.9, hasil pengujian One Sample Kolmogorov - Smirnov Test menghasilkan asymptotic significance ≥ 0,05 (0,378 > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93 Tabel V.10 Hasil Uji Normalitas Persamaan Kedua One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 100 Mean .0000000 Normal Parametersa,b Std. .49663287 Deviation Absolute .085 Most Extreme Differences Positive .045 Negative -.085 Kolmogorov-Smirnov Z .850 Asymp. Sig. (2-tailed) .465 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel V.12, hasil pengujian One Sample Kolmogorov - Smirnov Test menghasilkan asymptotic significance ≥ 0,05 (0,465 > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah non PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94 heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y yang diprediksi dengan residual. a) Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedastisitas. b) Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16 For windows didapatkan grafik pengujian heteroskedasitas seperti terlihat pada gambar dibawah ini: Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Pertama Hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y (Nilai Y yang diprediksi) dan sumbu X (Nilai residual) menunjukkan pola yang tidak jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95 Gambar V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Kedua Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y (Nilai Y yang diprediksi) dan sumbu X (Nilai residual) menunjukkan pola yang tidak jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah non multikolinear. Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96 tolerance tidak kurang dari 0.1. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16 For windows didapatkan nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance untuk masing-masing variabel bebas pada tabel berikut ini: Tabel V.11 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1 Tolerance VIF CELEBRITY ENDORSE (X1) .867 1.153 DAYA TARIK IKLAN (X2) .867 1.153 a. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) Berdasarkan tabel V.13 dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factor) dari masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen tidak terdapat multikolinearitas. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan secara parsial. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97 a. Uji t Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS 16, yang tertera pada tabel V.12 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel V. 12 Hasil Uji t Persamaan Pertama Coefficientsa 1. P Standardized Unstandardized Coefficients Model 1(Constant) CELEBRITY e IKLAN (X2) Std. Error Beta T Sig. C 1.025 .437 2.345 .021 e .325 .108 .269 3.017 .003 .395 .083 .422 4.739 .000 ENDORSE (X1) DAYA TARIK B Coefficients l e a. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) b r i t y E n PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98 1. Pengaruh Celebrity Endorse terhadap Brand Awareness. a. Perumusan hipotesis untuk variabel Celebrity Endorse pada persamaan Y1 = a + b1X1+ b2X2+e H0 : artinya tidak ada pengaruh positif dari variabel celebrity endorse terhadap brand awareness Ha : artinya ada pengaruh positif dari variabel celebrity endorse terhadap brand awareness. b. Penggunaan tingkat signifikansi (α) Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05. c. Penentuan nilai thitung menggunakan program SPSS. d. Pengambilan kesimpulan 1. Dengan perbandingan nilai ttabel dan thitung : Apabila ttabel > thitung, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Apabila ttabel ≤ thitung, maka H0 ditolak dan Ha diterima. 2. Dengan signifikansi menggunakan angka probabilitas PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99 Apabila probabilitas (sig/2) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Apabila probabilitas (sig/2) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima e. Kesimpulan Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS 16 yang tertera pada Tabel V.13, diperoleh nilai t untuk Celebrity Endorse (X1) sebesar 3,017 dengan nilai signifikansi 0,003. Nilai (sig/2) yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t untuk Celebrity Endorse (X1) lebih besar dari pada 1,661 (3,017 > 1,661) maka Ho diterima. Maka kesimpulannya adalah Celebrity Endorse mempunyai pengaruh positif terhadap Brand Awareness. 2. Pengaruh Daya Tarik Iklan terhadap Brand Awareness. a. Perumusan hipotesis untuk variabel Daya Tarik Iklan pada persamaan Y1 = a + b1X1+ b2X2+e H0 : artinya tidak ada pengaruh positif dari variabel Daya Tarik Iklan terhadap brand awareness PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100 Ha : artinya ada pengaruh positif dari variabel Daya Tarik Iklan terhadap brand awareness. b. Penggunaan tingkat signifikansi (α) Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05. c. Penentuan nilai thitung menggunakan program SPSS. d. Pengambilan kesimpulan 1. Dengan perbandingan nilai ttabel dan thitung : Apabila ttabel > thitung, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Apabila ttabel ≤ thitung, maka H0 ditolak dan Ha diterima. 2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Apabila probabilitas (sig/2) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Apabila probabilitas (sig/2) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101 e. Kesimpulan Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS 16 yang tertera pada Tabel V.13, diperoleh nilai t untuk Daya Tarik Iklan (X2) sebesar 4,739 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai (sig/2) yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t untuk Daya Tarik Iklan (X2) lebih besar dari pada 1,661 (4,739 > 1,661 ) maka H0 ditolak. Maka kesimpulannya adalah Daya Tarik Iklan mempunyai pengaruh positif terhadap Brand Awareness. 3. Pengaruh Brand Awareness terhadap Brand Attitude. Tabel V. 14 Hasil Uji t Persamaan Kedua a. Coefficientsa P Standardized e r Model 1(Constant) u Unstandardized Coefficients B Std. Error .985 .266 .727 .068 Coefficients Beta T Sig. 3.698 .000 10.711 .000 BRAND AWARENESS (X) a. m Dependent Variable: BRAND ATTITUDE (Y) u s .734 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102 a. Perumusan hipotesis untuk variabel brand awareness pada persamaan Y2 = a + bY1 H0 : artinya tidak ada pengaruh positif dari variabel brand awareness terhadap brand attitude. Ha : artinya ada pengaruh positif dari variabel brand awareness terhadap brand attitude. b. Penggunaan tingkat signifikansi (α) Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05. c. Penentuan nilai thitung menggunakan program SPSS. d. Pengambilan kesimpulan 1. Dengan perbandingan nilai ttabel dan thitung : Apabila ttabel > thitung, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Apabila ttabel ≤ thitung, maka H0 ditolak dan Ha diterima. 2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Apabila probabilitas (sig/2) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103 Apabila probabilitas (sig/2) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. e. Kesimpulan Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS 16 yang tertera pada Tabel V.14, diperoleh nilai t untuk Brand Awareness (X1) sebesar 10,711 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai (sig/2) yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t untuk Brand Awareness (X1) lebih besar dari pada 1,661 (10,711 > 1,661 ) maka H0 ditolak. Maka kesimpulannya adalah Brand Awareness berpengaruh positif terhadap Brand Attitude. b. Koefisien Determinasi ( 1. Hasil uji ) pada penelitian, diperoleh angka adalah 0,319 sesuai yang tertera pada Tabel V.14. Pada tabel V.14 nilai dari Koefisien Determinasi ( Adjusted R Square ) sekitar tersebut berarti 31,9% variasi pada variabel Brand Awareness mampu diterangkan oleh kedua variabel bebas (Celebrity Endorse dan Daya Tarik Iklan). Sedangkan sisanya yaitu sebesar 68,1% diterangkan oleh variabel lain di luar model. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104 Tabel V.14 Koefisien Determinasi Persamaan Pertama Model Summaryb R R Square Adjusted Std. Error of Model R Square .577a 1 .333 the Estimate .610 .319 Predictors: (Constant), Celebrity Endorse, Daya Tarik Iklan Dependent Variable: Brand Awareness 2. Hasil uji pada penelitian, diperoleh angka adalah 0,535 sesuai yang tertera pada Tabel V.15 Pada tabel V.15 nilai Dari Koefisien Determinasi ( Adjusted R Square ) sekitar tersebut berarti 53,5% variasi pada variabel Brand Attitude mampu diterangkan oleh brand Awareness. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 46,5% diterangkan oleh variabel lain di luar model. Tabel V.15 Koefisien Determinasi Persamaan Kedua Model Summaryb Model 1 R .734a R Square .539 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .535 a.Predictors: (Constant), BRAND AWARENESS (X) .499 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105 D. Pembahasan Hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh celebrity endorse, daya tarik iklan terhadap brand awareness dan pengaruh brand awareness terhadap brand attitude secara parsial. Berikut adalah penjelasan dari hasil masing-masing pengujian hipotesis: 1. Pengaruh Celebrity Endorse Terhadap Brand Awareness Hasil pengujian hipotesis pertama (H1) yang dilakukan, celebrity endorse merupakan variabel yang mempengaruhi brand awareness. Terbukti dengan t hitung > t tabel, maka dengan demikian ditolak, yang berarti variabel celebrity endorse berpengaruh positif terhadap brand awareness. Artinya semakin selebriti memiliki kepribadian yang baik, semakin memiliki kharisma yang kuat dan selebriti yang digunakan dalam iklan pembersih muka Garnier Men semakin ternama, maka semakin tinggi tingkat kesadaran terhadap merek pembersih muka Garnier Men, dengan asumsi variabel daya tarik iklan tetap, maka brand awareness dipengaruhi oleh celebrity endorse. Hal ini berarti hipotesis penelitian ini yang menyatakan celebrity endorse yang digunakan dalam iklan pembersih muka Garnier Men berpengaruh terhadap brand awareness pada konsumen pembersih muka Garnier Men. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106 Variabel celebrity endorse mempengaruhi brand awareness dengan ratarata pada kategorisasi skor variabel celebrity endorse sebesar 4,00 yang menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi menganggap penggunaan selebriti dalam iklan Garnier Men sudah tepat. Pada tabel V.5 tentang deskripsi variabel celebrity endorse, terdapat rata-rata item pernyataan yang menunjukkan baik tidaknya celebrity endorse. Di dalam tabel ditunjukkan rata-rata tertinggi sebesar 4,04, yaitu selebriti yang digunakan dalam iklan Garnier Men adalah selebriti yang ternama, sedangkan skor terendah pada angka 3,88, yaitu selebritis yang digunakan iklan Garnier Men adalah selebritis yang memiliki kharisma yang kuat. Semakin tinggi rata-rata, maka selebriti yang digunakan semakin tepat. 2. Pengaruh Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness Hasil pengujian hipotesis kedua (H2) ditemukan bahwa daya tarik iklan mempengaruhi brand awareness. Hal ini terbukti dengan dengan nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, yang berarti variabel daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap variabel brand awareness. Artinya semakin menarik, semakin kreatif dan semakin memiliki kesan positif iklan yang digunakan dalam iklan pembersih muka Garnier Men maka semakin tinggi tingkat kesadaran terhadap merek pembersih muka Garnier Men, dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107 asumsi variabel celebrity endorse tetap, maka brand awareness akan meningkat. Pada tabel V.6 tentang deskripsi variabel setiap item pada daya tarik iklan, terdapat rata-rata item pernyataan yang menunjukkan baik buruknya daya tarik iklan. Mahasiswa mempunyai pendapat yang berbeda-beda pada setiap pernyataannya. Pernyataan dengan rata-rata tertinggi yaitu pada item 3 sebesar 3,94 yang berisi iklan Garnier Men memiliki kesan positif, sedangkan terendah terendah terdapat pada item 1 sebesar 3,66, yaitu tentang iklan Garnier Men menampilkan sesuatu yang berbeda dan unik. Semakin tinggi rata-rata, maka iklan semakin menarik. Sesuai dengan hasil penelitian, rata-rata pada kategorisasi skor variabel daya tarik iklan sebesar 4,00, hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi menganggap daya tarik iklan pada iklan Garnier Men sudah menarik. 3. Pengaruh Brand Awareness Terhadap Brand Attitude Hasil pengujian hipotesis ketiga (H3) ditemukan bahwa Brand Awareness mempengaruhi brand attitude konsumen produk Garnier Men di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan t hitung untuk brand awareness sebesar 10,711 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai thitung untuk brand awareness lebih besar dari PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108 pada ttabel yaitu 10,711 (10,711 > 1,661) maka H0 ditolak, yang berarti variabel brand awareness berpengaruh positif terhadap variabel brand atittude. Artinya semakin tinggi tingkat kesadaran akan pembersih muka merek Garnier Men maka semakin tinggi brand attitude pada pembersih muka Garnier Men. Pada tabel V.7 tentang deskripsi variabel setiap item, pada brand awareness, terdapat rata-rata item pernyataan yang menunjukkan baik buruknya brand awareness. Mahasiswa mempunyai pendapat yang berbeda-beda pada setiap pernyataannya. Pernyataan dengan rata-rata tertinggi, yaitu pada item 1 sebesar 3,97 yang menjelaskan bahwa Garnier Men merupakan merek yang mudah diingat, sedangkan rata-rata terendah terdapat pada item 3 sebesar 3,75, yaitu selalu mengingat/tidak pernah lupa Garnier Men. Semakin tinggi rata-rata, maka brand awareness semakin baik di ingatan konsumen. Rata-rata pada kategorisasi skor variabel variabel brand awareness sebesar 3,78 yang berada pada kelas interval rentang 3,40 – 4,19 yang berarti memiliki nilai yang tinggi. Dengan demikian menurut mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta produk pembersih muka Garnier Men sudah tertanam di benak konsumen. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Celebrity endorse berpengaruh positif terhadap brand awareness pada konsumen produk pembersih muka merek Garnier Men. 2. Daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap brand awareness pada konsumen produk pembersih muka merek Garnier Men. 3. Brand awareness berpengaruh positif terhadap brand attitude konsumen produk pembersih muka merek Garnier Men. B. Saran Berdasarkan hasil analisis di atas, maka penulis memberikan saransaran sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa celebrity endorse berpengaruh positif terhadap brand awareness. Hal ini dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk tetap menggunakan selebriti dalam iklan. Pemilihan selebriti yang cocok dalam iklan 109 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110 juga sangat penting karena bisa meningkatkan kesadaran merek di benak konsumen. Selebriti yang digunakan dalam iklan Garnier Men dengan menggunakan 3 indikator yaitu kepribadian selebritis, ternama dan berkarisma, sudah memberikan pengaruh positif terhadap konsumen, hanya saja masih belum maksimal dalam memberikan kesadaran merek pada benak konsumen. Perusahaan sebaiknya harus dapat menyeleksi dan memilih selebritis yang tepat yang memiliki kepribadian, yang lebih baik, lebih ternama dan lebih berkharisma untuk mempromosikan produk dalam suatu iklan agar dapat semakin meningkatkan brand awareness. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan selebriti sangat mahal, sehingga harus tepat dalam memilih selebriti yang digunakan dalam iklan agar tidak sia – sia dana yang dikeluarkan untuk biaya periklanan. Pamor selebriti yang tidak selalu baik pun dapat mempengaruhi benak konsumen, untuk itu sebaiknya Perusahaan perlu membuat kontrak kerja dalam waktu yang cukup lama agar selebriti tersebut tidak melakukan tindakan yang buruk yang dapat merugikan Perusahaan. 2. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap brand awareness. Iklan yang semakin menarik akan meningkatkan kesadaran merek di benak PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111 konsumen. perusahaan harus tetap mempertahankan agar iklan tetap menarik. 3 indikator yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa iklan Garnier Men sudah memberikan pengaruh positif terhadap konsumen. Alangkah baiknya jika iklan Garnier Men lebih baik lagi jika perusahaan membuat iklan lebih menarik lagi agar kesadaran merek di benak konsumen meningkat. C. Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan yang terjadi saat melakukan penelitian antara lain: 1. Keterbatasan peneliti dalam menelusuri kejujuran responden dalam memilih pernyataan yang tepat, sehingga memungkinkan jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Membutuhkan waktu yang lama, karena pembagian angket di tempat penelitian tidak dapat dilakukan secara serentak. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR REFERENSI Ghozali, Iman. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.2005. Gitosudarmo, Indriyo. 1994. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE. Hoyer, D. Wayne dan Steven P. Brown. 1990. Effect of Brand Awareness on Choice for a Common, Repeat-Purchase Product. Journal of Consumer Research, Vol.17, September Husni, Achmad Rifqi . 2010. “Analis Pengaruh Brand Awareness terhadap Brand Attitude Handphone Merek Nokia” Studi Kasus pada Mahasiswa.Universitas Diponegoro. Skripsi. Semarang. Indriarto, Fidelis. 2006. Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam Proses Penyampaian Pesan Iklan. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 5,No.3 Keller, K.L. 1993. Conceptualizing, Measuring and Managing CustomerBased Brand Equity. Journal of Marketing, 57(1). Kotler, Philip.,& Amstrong, Gary.2001 (terj. Damos Sihombing). Manajemen Pemasaran, Edisi 8. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Kotler, Phillip. 1981 (terj. Ellen Gunawan). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Edisi 4. Jakarta: Erlangga. 112 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113 Kotler, Phillip. 1988 (terj. Jaka Wasana). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Edisi 6. Jakarta: Erlangga Kotler, Phillip. 2005 (terj. Benyamin Molan). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks. Kurniawati, Dyah. 2009. Studi Tentang Sikap Terhadap Merek dan Implikasinya Pada Minat Beli Ulang. Skripsi. Universitas Dipongoro, Semarang Kussudyarsana. 2004. Fenomena Selebritas sebagai Model Iklan Dari Sudut Pandang Sumber Pesan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lee, Monle.,Johnson, Carla 2004 (terj. Haris Munandar & Dudy Priatna). Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global, Edisi 1. Jakarta : Prenada Media. Mowen, John C.,& Michael, Minor. 2002 (terj. Lina Salim). Perilaku Konsumen, Edisi 5. Jakarta : Penerbit Erlangga. Morissan. 2010. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Prenada Media Group. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114 Mudiantono, Kharis Mugiono. 2012. “Analisis Pengaruh Kredibilitas Celebrity Endorse Dan Daya Tarik Iklan terhadap Brand Awareness dan Dampaknya Terhadap Brand Attitude Sabun Mandi Padat Lifebuoy di Semarang, “DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Universitas Dipongoro, Semarang. Percy, Larry dan John R. Rossiter. 1987. Advertising and Promotion Management. New York: Mcgraw Hill Inc. Ridwansyah, Iwan. 2002. “Pengaruh Iklan terhadap Brand Awareness A Mild Studi Kasus pada Mahasiswa FE-Utama Angkatan 2001,” FOKUS Jurnal Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi, Vol 3, 4 (Mei), Universitas Widyatama. Riyanto, Makmun. 2008. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Iklan dan Implikasinya Terhadap Sikap Merek. Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Shimp, Terence A. 2000/2003. Advertising Promotion and Supplement Aspect of Integrated Marketing Communication 5th Edition ; Alih Bahasa : Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, edisi ke-5. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115 Sujarweni, V.W.,& Indaryanto, P. 2015. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sumarni, Murti & Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Sugiono, 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. Sujarwani, V.W.,& Endrayanto, P. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu. Swastha, Basu & Irawan .1981. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Swastha, Basu & Irawan. 2003, Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy .2000. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta: Andi Offset. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 1 KUESIONER PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Yogyakarta, …………………….2015 Responden Yth. Perkenalkan nama saya Valentinus Hendry Bayu Nugroho, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang tengah menyelesaikan tugas akhir / skripsi dengan judul ” Pengaruh celebrity endorse dan daya tarik iklan terhadap brand awareness dan dampaknya terhadap brand attitude” dengan ini memohon kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner ini guna membantu terselesaikannya tugas akhir tersebut. Atas partisipasi dan waktu luang yang saudara berikan, saya ucapkan terimakasih. Hormat Saya, (Valentinus Hendry Bayu Nugroho ) KUESIONER Isilah data pribadi berikut secara lengkap, berilah tanda silang (√) pada pilihan jawaban yang sesuai kriteria. I. Data Responden 1. Umur : ………………….tahun 2. Program studi : Akuntansi 3. Kegiatan yang dilakukan di saat waktu luang : Olahraga Membaca Jalan-jalan Lainnya, ………. Manajemen PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI II. Tanggapan responden Petunjuk : berilah tanda (√) pada salah satu kolom yang tersedia disetiap pernyataan yang ada dengan keterangan sebagai berikut : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju N : Netral S : Setuju SS : Sangat Setuju Celebrity Endorse 1. Selebritis yang digunakan dalam iklan pembersih muka Garnier Man merupakan selebriti ternama STS 2. TS N S SS Selebritis yang digunakan dalam iklan pembersih muka Garnier Man memiliki karisma yang kuat STS TS N S SS 3. Kepribadian Selebritis yang digunakan dalam iklan pembersih muka Garnier Man menunjukkan kepercayaan yang tinggi STS TS N S SS Daya Tarik Iklan 1. Iklan pembersih muka Garnier Man menampilkan sesuatu yang berbeda dan unik sehingga saya menjadi tertarik STS TS N S SS 2. Iklan pembersih muka Garnier Man menampilkan ide yang orisinal, memiliki nilai artistik, dan estetika, serta mampu memenangkan penghargaan. STS TS N S SS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. Iklan pembersih muka Garnier Man Memiliki kesan positif dimata konsumen STS TS TS N S SS Brand awareness 1. Pembersih muka Garnier Man merupakan merek yang mudah diingat. STS TS N S SS 2. Saya memiliki kepercayaan dengan produk pembersih muka merek Garnier Man. STS TS N S SS 3. Saya selalu mengingat/tidak pernah lupa pembersih muka merek Garnier Man. STS TS N S SS Brand attitude 1. Saya selalu tertarik dengan merek pembersih muka merek Garnier Man. STS TS N S SS 2. Saya memiliki kepercayaan dengan produk pembersih muka merek Garnier Man. STS TS N S SS 3. Saya memiliki kesan positif terhadap produk pembersih muka merek Garnier Man. STS TS N S SS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 2 KARAKTERISTIK RESPONDEN PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UMUR JUMLAH 19 7 20 15 21 30 22 23 23 15 24 10 TOTAL 100 PROGRAM STUDI JUMLAH AKUNTANSI 21 MANAJEMEN TOTAL 79 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 3 DATA HASIL PENELITIAN PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DATA HASIL PENELITIAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 CELEBRITY ENDORSE 1 2 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 3 3 1 5 5 4 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 3 4 2 4 TOTAL 3 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 4 3 3 5 12 13 13 10 15 10 11 14 13 13 10 11 12 15 13 14 12 10 11 DAYA TARIK IKLAN 1 2 2 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 3 5 4 3 4 4 4 2 4 5 5 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 TOTAL 3 3 2 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 3 4 10 6 12 12 12 11 12 13 9 14 11 13 11 15 10 13 10 9 11 BRAND AWARENESS 1 2 4 2 1 1 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 3 4 3 5 5 4 3 5 4 4 4 4 2 5 4 TOTAL 3 2 1 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 3 5 4 3 4 2 4 8 3 13 11 13 11 14 15 11 15 11 12 10 15 11 12 12 8 13 BRAND ATTITUDE 1 2 3 2 1 1 4 4 4 4 5 4 4 3 5 3 4 5 3 3 4 5 3 3 3 4 2 1 5 5 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 TOTAL 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 3 3 4 9 5 12 12 14 10 12 13 10 14 9 11 6 15 9 12 11 7 11 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 1 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 1 4 5 4 3 4 2 3 5 4 4 2 4 3 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 1 2 4 5 4 4 3 12 12 12 13 7 13 9 14 13 14 12 10 12 12 12 11 11 9 11 12 13 14 15 3 10 14 13 11 13 9 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 2 4 5 4 4 3 4 2 4 5 5 4 1 4 5 5 3 5 3 3 2 3 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 3 3 3 4 3 5 4 3 4 4 5 3 5 3 4 4 3 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 2 10 9 9 14 9 8 11 12 11 12 10 9 12 14 12 11 9 11 9 12 12 15 11 7 12 14 14 10 14 8 4 5 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 2 3 4 2 5 4 4 5 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4 2 5 5 2 4 5 4 4 4 2 4 2 3 5 4 4 3 2 3 4 4 5 4 5 3 3 3 2 3 4 2 5 4 2 4 5 5 3 4 2 11 10 11 13 9 12 9 9 9 11 11 13 12 15 8 10 10 7 11 12 8 15 12 6 12 14 13 10 12 8 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 4 1 4 5 5 3 4 2 4 3 3 5 1 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 3 5 4 1 4 5 5 4 5 2 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 1 4 4 5 4 5 4 10 10 11 14 7 9 12 10 11 11 12 11 12 13 9 11 9 9 9 12 10 14 12 3 12 14 15 11 14 8 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 5 3 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 3 4 5 13 12 14 12 9 12 11 12 11 13 13 11 11 12 9 15 10 13 12 9 13 14 12 15 12 12 12 11 11 13 5 5 4 4 2 4 4 2 4 4 3 2 3 4 2 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 3 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 2 5 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 2 4 3 5 5 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 12 15 13 12 9 12 12 8 11 13 12 10 7 12 7 15 13 12 12 13 12 13 14 10 12 12 10 13 12 11 3 5 5 4 4 4 4 2 4 5 5 2 4 4 4 5 5 5 3 3 4 5 3 4 3 4 4 3 5 4 4 5 5 4 3 4 2 3 4 4 5 3 3 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 3 11 14 14 12 11 12 9 6 11 13 15 8 11 12 12 15 15 15 12 10 10 13 12 14 10 11 12 11 14 11 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 5 3 3 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 3 5 4 4 13 13 14 12 9 13 9 10 10 13 15 12 11 12 11 15 12 13 11 10 9 14 14 15 12 12 10 13 10 10 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 4 4 4 4 4 5 3 5 5 3 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 12 13 11 10 11 13 11 14 14 10 13 14 14 11 12 14 12 12 11 11 13 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 12 13 11 10 10 9 12 11 12 12 12 11 12 11 11 10 11 10 13 12 11 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 3 12 13 13 9 13 13 12 13 13 13 12 13 13 13 12 12 12 12 11 14 11 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 3 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 4 4 3 5 4 4 12 13 13 10 13 12 12 13 13 10 13 12 13 15 12 11 12 10 13 10 10 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI CELEBRITY ENDORSE Correlations CELEBRITY ENDORSE 1 Pearson Correlation CELEBRITY CELEBRITY CELEBRITY ENDORSE 1 ENDORSE 2 ENDORSE 3 .351** .202* .694** .000 .043 .000 101 101 101 100 .351** 1 .480** .804** .000 .000 1 Sig. (2-tailed) N CELEBRITY ENDORSE 2 CELEBRITY ENDORSE 3 TOTAL Pearson Correlation TOTAL Sig. (2-tailed) .000 N 101 101 101 100 Pearson Correlation .202* .480** 1 .753** Sig. (2-tailed) .043 .000 N 101 101 101 100 .694** .804** .753** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 100 100 100 Pearson Correlation **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). .000 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAYA TARIK IKLAN Correlations DAYA TARIK IKLAN 1 DAYA TARIK DAYA TARIK DAYA TARIK IKLAN 1 IKLAN 2 IKLAN 3 Pearson Correlation .408** .394** .828** .000 .000 .000 100 100 100 100 .408** 1 .342** .740** .001 .000 1 Sig. (2-tailed) N DAYA TARIK IKLAN 2 DAYA TARIK IKLAN 3 TOTAL Pearson Correlation TOTAL Sig. (2-tailed) .000 N 100 100 100 100 .394** .342** 1 .725** Sig. (2-tailed) .000 .001 N 100 100 100 100 .828** .740** .725** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 100 100 100 Pearson Correlation Pearson Correlation **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). .000 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BRAND AWARENESS Correlations BRAND BRAND BRAND AWARENESS 1 AWARENESS 2 BRAND AWARENESS 1 Pearson Correlation BRAND AWARENESS 2 BRAND AWRENESS 3 TOTAL Pearson Correlation TOTAL .395** .502** .752** .000 .000 .000 100 100 100 100 .395** 1 .602** .829** .000 .000 1 Sig. (2-tailed) N AWRENESS 3 Sig. (2-tailed) .000 N 100 100 100 100 .502** .602** 1 .866** Sig. (2-tailed) .000 .000 N 100 100 100 100 .752** .829** .866** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 100 100 100 Pearson Correlation Pearson Correlation **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). .000 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BRAND ATTITUDE Correlations BRAND ATTITUDE 1 BRAND BRAND BRAND ATTITUDE 1 ATTITUDE 2 ATTITUDE 3 Pearson Correlation .699** .513** .866** .000 .000 .000 100 100 100 100 .699** 1 .619** .912** .000 .000 1 Sig. (2-tailed) N BRAND ATTITUDE 2 BRAND ATTITUDE 3 TOTAL Pearson Correlation TOTAL Sig. (2-tailed) .000 N 100 100 100 100 .513** .619** 1 .800** Sig. (2-tailed) .000 .000 N 100 100 100 100 .866** .912** .800** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 100 100 100 Pearson Correlation Pearson Correlation **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). .000 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 5 UJI REALIBILITAS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI CELEBRITY ENDORSE Case Processing Summary N Cases Valid Excludeda Total % Reliability Statistics 101 100.0 0 .0 101 100.0 Cronbach's Alpha N of Items .608 3 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. DAYA TARIK IKLAN Case Processing Summary N Valid Excludeda Cases Total Reliability Statistics % 100 100.0 0 .0 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cronbach's Alpha N of Items .643 3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BRAND AWARENESS Case Processing Summary N Valid Excludeda Cases Total % Reliability Statistics 100 100.0 0 .0 100 100.0 Cronbach's Alpha N of Items .751 3 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. BRAND ATTITUDE Case Processing Summary N Valid Excludeda Cases Total Reliability Statistics % 100 100.0 0 .0 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cronbach's Alpha N of Items .823 3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 6 UJI ASUMSI KLASIK PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UJI NORMALITAS Persamaan pertama Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum CELEBRITY ENDORSE (X1) 100 3.98 .611 1 5 DAYA TARIK IKLAN (X2) 100 3.89 .790 2 5 BRAND AWARENESS (Y) 100 3.85 .739 1 5 Unstandardized Residual 100 .0000000 .60360995 -2.22304 1.21026 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test BRAND N Normal Parametersa CELEBRITY DAYA TARIK AWARENESS Unstandardized ENDORSE (X1) IKLAN (X2) (Y) Residual 100 100 100 100 3.98 3.89 3.85 .0000000 .611 .790 .739 .60360995 Absolute .155 .265 .160 .091 Positive .100 .225 .098 .043 Negative -.155 -.265 -.160 -.091 1.552 2.654 1.603 .911 .016 .000 .012 .378 Mean Std. Deviatio n Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Persamaan pertama One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 100 Mean .0000000 Normal Parametersa,b Std. .49663287 Deviation Absolute .085 Most Extreme Differences Positive .045 Negative -.085 Kolmogorov-Smirnov Z .850 Asymp. Sig. (2-tailed) .465 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UJI HETEROSKEDASTISITAS Persamaan pertama PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Persamaan kedua PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UJI MULTIKOLINEARITAS Persamaan pertama Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1 Tolerance VIF CELEBRITY ENDORSE (X1) .867 1.153 DAYA TARIK IKLAN (X2) .867 1.153 a. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) Coefficient Correlationsa Model 1 Correlations Covariances DAYA TARIK CELEBRITY IKLAN (X2) ENDORSE (X1) DAYA TARIK IKLAN (X2) 1.000 -.364 CELEBRITY ENDORSE (X1) -.364 1.000 .007 -.003 -.003 .012 DAYA TARIK IKLAN (X2) CELEBRITY ENDORSE (X1) a. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) Collinearity Diagnosticsa Variance Proportions Dimensi Model on Eigenvalue Condition Index (Constant) CELEBRITY DAYA TARIK ENDORSE (X1) IKLAN (X2) 1 2.966 1.000 .00 .00 .00 2 .023 11.400 .13 .15 1.00 3 .011 16.075 .86 .84 .00 1 a. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 8 UJI HIPOTESIS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UJI t Persamaan pertama Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error 1.025 .437 CELEBRITY ENDORSE (X1) .325 .108 DAYA TARIK IKLAN (X2) .395 .083 Coefficients Beta t Sig. 2.345 .021 .269 3.017 .003 .422 4.739 .000 a. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) Persamaan kedua Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) .985 .266 BRAND AWARENESS (X) .727 .068 a. Dependent Variable: BRAND ATTITUDE (Y) Coefficients Beta t .734 Sig. 3.698 .000 10.711 .000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KOEFISIEN DETERMINASI Persamaan pertama Model Summaryb Model R R Square .577a 1 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .333 .319 Change Statistics R Square Change .610 .333 F Change df1 24.204 df2 2 Sig. F Change 97 .000 a. Predictors: (Constant), DAYA TARIK IKLAN (X2), CELEBRITY ENDORSE (X1) b. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) Persamaan kedua Model Summaryb Model 1 R R Square .734a Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .539 .535 a. Predictors: (Constant), BRAND AWARENESS (X) b. Dependent Variable: BRAND ATTITUDE (Y) Change Statistics R Square Change .499 .539 F Change 114.732 df1 df2 1 Sig. F Change 98 .000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 7 UJI REGRESI BERGANDA PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI REGRESI BERGANDA Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N BRAND AWARENESS (Y) 3.85 .739 100 CELEBRITY ENDORSE (X1) 3.98 .611 100 DAYA TARIK IKLAN (X2) 3.89 .790 100 Correlations BRAND Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N BRAND AWARENESS (Y) AWARENESS CELEBRITY DAYA TARIK (Y) ENDORSE (X1) IKLAN (X2) 1.000 .422 .520 CELEBRITY ENDORSE (X1) .422 1.000 .364 DAYA TARIK IKLAN (X2) .520 .364 1.000 . .000 .000 CELEBRITY ENDORSE (X1) .000 . .000 DAYA TARIK IKLAN (X2) .000 .000 . BRAND AWARENESS (Y) 100 100 100 CELEBRITY ENDORSE (X1) 100 100 100 DAYA TARIK IKLAN (X2) 100 100 100 BRAND AWARENESS (Y) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Variables Entered/Removedb Model 1 Variables Variables Entered Removed Method DAYA TARIK IKLAN (X2), . Enter CELEBRITY ENDORSE (X1)a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression 18.001 2 9.000 Residual 36.070 97 .372 Total 54.071 99 F Sig. .000a 24.204 a. Predictors: (Constant), DAYA TARIK IKLAN (X2), CELEBRITY ENDORSE (X1) b. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error 1.025 .437 CELEBRITY ENDORSE (X1) .325 .108 DAYA TARIK IKLAN (X2) .395 .083 a. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) Coefficients Beta t Sig. 2.345 .021 .269 3.017 .003 .422 4.739 .000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value Maximum Mean Std. Deviation N 2.14 4.62 3.85 .426 100 Residual -2.223 1.210 .000 .604 100 Std. Predicted Value -4.018 1.808 .000 1.000 100 Std. Residual -3.646 1.985 .000 .990 100 a. Dependent Variable: BRAND AWARENESS (Y) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI REGRESI SEDERHANA Variables Entered/Removedb Model 1 Variables Variables Entered Removed Method BRAND AWARENESS . Enter (X)a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: BRAND ATTITUDE (Y) ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression 28.587 1 28.587 Residual 24.418 98 .249 Total 53.004 99 F Sig. 114.732 .000a a. Predictors: (Constant), BRAND AWARENESS (X) b. Dependent Variable: BRAND ATTITUDE (Y) Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) .985 .266 BRAND AWARENESS (X) .727 .068 a. Dependent Variable: BRAND ATTITUDE (Y) Coefficients Beta t .734 Sig. 3.698 .000 10.711 .000