BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para pelaku bisnis

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Para pelaku bisnis sebelum melakukan investasi selalu memerlukan informasi yang
relevan mengenai perusahaan yang akan dipilihnya, hal ini berkaitan dengan return dan risiko
yang akan dihadapi di masa mendatang. Untuk mendapatkan informasi yang relevan para pelaku
bisnis dapat melihat laporan keuangan. Laporan keuangan dipertimbangkan sebagai dasar untuk
mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan oleh pemakai laporan keuangan
(Suprihatmi, 2006).
Menurut Patel & Mehta (2012) laporan keuangan umumnya disiapkan untuk pengukuran
posisi keuangan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Laporan keuangan adalah salah satu
informasi penting dan dapat dipercaya oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan karena
laporan keuangan adalah sumber informasi mengenai perkembangan pada periode tertentu (Asri,
2009). Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi
mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang
sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat (Mariewaty & Setyani,
2005).
Laporan keuangan saat ini menjadi sangat penting dan dibutuhkan banyak pihak
(Fitriastuti, 2010). Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
(Hendrianto, 2012). Laporan keuangan adalah dokumen historis yang menggambarkan keadaan
perusahaan dimasa lalu, sehingga para pelaku bisnis dapat mengevaluasi, memprediksi dan
merancang kegiatan operasional perusahaan yang lebih baik untuk masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan informasi dari laporan keuangan yang bersifat historis diperlukan analisa
terhadap laporan keuangan agar dapat membantu dalam melakukan prediksi kinerja perusahaan
dimasa yang akan datang (Arif, 2006).
Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap rasiorasio keuangan yang menggambarkan hubungan diantara perkiraan-perkiraan laporan keuangan.
Analisis rasio keuangan memungkinkan perbandingan relatif kinerja perusahaan dari waktu ke
waktu (Halim et al., 2011). Analisis rasio keuangan bersifat berorientasi masa depan, yang
berarti analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan dan hasil
yang diperoleh dimasa depan (Arif, 2006). Analisis rasio keuangan dapat digunakan sebagai
salah satu alat dalam melakukan manajemen risiko (Kastantin, 2005). Selain itu, analisis rasio
keuangan juga dapat digunakan untuk membandingkan, menganalisis, dan menginterpretasikan
informasi keuangan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di lingkungan kelembagaan yang
sama sekali berbeda (Liu et al., 2013). Di dalam Financial Accounting Standard Board (FASB),
Statement of Financial Accounting Concept No.1 dinyatakan bahwa sasaran utama pelaporan
keuangan adalah informasi tentang laba, jadi informasi laporan keuangan seharusnya dapat
memprediksi pertumbuhan laba dimasa yang akan datang. Menurut Momchilov (2012) laba
adalah salah satu tujuan utama dari suatu manajemen keuangan perusahaan. Tujuan dari
perusahaan ini berupa laba jangka panjang, yang dapat diwujudkan dengan memaksimalkan
keuntungan disetiap periodenya (Coban, 2014). Manajemen yang efektif adalah manajemen yang
dapat mengelola perusahaan dengan baik dan mampu menghasilkan laba bagi perusahaan
(Kamaliah et al., 2009). Laba perusahaan diharapkan mengalami kenaikan setiap periodenya,
sehingga dibutuhkan estimasi laba yang akan dicapai perusahaan untuk periode mendatang
(Adisetiawan, 2012). Memprediksi laba perusahaan dimasa mendatang adalah sebuah analisis
penting untuk perencanaan dan peramalan, serta untuk memahami kinerja perusahaan pada masa
lalu (Arellano & Scofield, 2014).
Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuan-temuan
empiris dari peneliti terdahulu mengenai rasio keuangan, khususnya dalam kegunaannya untuk
memprediksi laba dimasa yang akan datang. Alasan pemilihan laba akuntansi karena laba
diibaratkan sebagai cerminan dari kinerja perusahaan. Menurut Subramanyam & Wild (2010)
laba merupakan informasi perusahaan yang paling diminati dalam pasar uang. Jika rasio
keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan
datang, itu berarti bahwa hasil penelitian ini adalah pengetahuan tambahan yang berguna bagi
para pemakai laporan keuangan, sebaliknya jika rasio keuangan tidak dapat dijadikan sebagai
alat memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang, hasil penelitian ini memperkuat
bukti tentang tidak konsistennya temuan-temuan empiris sebelumnya.
Menurut penelitian Nurcahya (2014) menunjukkan bahwa variabel current ratio
berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hasil ini sama dengan penelitian yang
dilakukan oleh Wijayanti (2008), Gustina & Wijayanto (2015). Akan tetapi penelitian yang
dilakukan oleh Astuti (2014) menunjukkan bahwa variabel current ratio berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Debt ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba pada penelitian yang
dilakukan oleh Nurcahya (2014) serta Gustina & Wijayanto (2015), sedangkan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Wijayanti (2008) serta Gunawan & Wahyuni (2013) menunjukkan bahwa
debt ratio tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Penelitian yang dilakukan oleh Hapsari (2007) serta Gunawan & Wahyuni (2013)
menunjukkan hasil bahwa variabel total assets turnover berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurcahya (2014)
serta Gustina & Wijayanto (2015) bahwa variabel total assets turnover tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba. Penelitian Hapsari (2007) menunjukkan hasil bahwa variabel net
profit margin berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan Nurcahya
(2014) menunjukkan hasil bahwa variabel net profit margin berpengaruh negatif signifikan
terhadap variabel pertumbuhan laba.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Nurcahya (2014). Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah data yang diteliti lebih dikhususkan pada
perusahaan transportasi. Penggunaan rentang waktu juga berbeda dengan penelitian sebelumnya.
Motivasi yang mendasari penelitian ini karena sub sektor transportasi adalah sektor yang penting
di Negara Indonesia, mengingat Indonesia terdiri dari banyak pulau yang terbentang dari Sabang
sampai Merauke yang membutuhkan transportasi untuk melampauinya. Selain itu para peneliti
terdahulu belum ada yang melakukan penelitian di topik yang sama tetapi pada perusahaan
transportasi. Sehingga berdasarkan alasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan
judul
ANALISIS
LAPORAN
KEUANGAN
UNTUK
MEMPREDIKSI
PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI
BEI PERIODE 2011-2014.
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian tentang analisis rasio keuangan untuk memprediksi pertumbuhan laba telah
banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, akan tetapi masih menunjukkan hasil yang
berbeda-beda. Menurut penelitian Nurcahya (2014), Wijayanti (2008), serta Gustina &
Wijayanto (2015) menunjukkan bahwa variabel current ratio berpengaruh positif signifikan
terhadap pertumbuhan laba. Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014)
menunjukkan hasil yang sebaliknya, bahwa variabel current ratio berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Hasil penelitian mengenai pengaruh debt ratio terhadap pertumbuhan laba juga masih
berbeda. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurcahya (2014) serta Gustina & Wijayanto
(2015) menunjukkan bahwa variabel debt ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba,
sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2008) serta Gunawan & Wahyuni
(2013) menunjukkan bahwa debt ratio tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan
laba.
Penelitian yang dilakukan oleh Hapsari (2007) serta Gunawan & Wahyuni (2013)
menunjukkan hasil bahwa variabel total assets turnover berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurcahya (2014)
serta Gustina & Wijayanto (2015) bahwa variabel total assets turnover tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba.
Penelitian Hapsari (2007) menunjukkan hasil bahwa variabel net profit margin
berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba, sebaliknya penelitian yang dilakukan
oleh Nurcahya (2014) menunjukkan hasil bahwa variabel net profit margin berpengaruh negatif
signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba.
Para peneliti sebelumnya belum ada yang melakukan penelitian dengan topik yang sama
tetapi pada perusahaan sub sektor transportasi. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan
penelitian dengan topik yang sama tetapi berfokus pada perusahaan sub sektor transportasi.
Berdasarkan latar belakang dalam masalah yang telah dipaparkan, maka pertanyaan
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Apakah terdapat pengaruh rasio likuiditas yang diwakili oleh Current Ratio (CR) terhadap
pertumbuhan laba?
2.
Apakah terdapat pengaruh rasio solvabilitas yang diwakili oleh Debt Ratio (DR) terhadap
pertumbuhan laba?
3.
Apakah terdapat pengaruh rasio aktivitas yang diwakili oleh Total Asset Turnover (TAT)
terhadap pertumbuhan laba?
4.
Apakah terdapat pengaruh rasio profitabilitas yang diwakili oleh Net Profit Margin (NPM)
terhadap pertumbuhan laba?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh Current Ratio (CR) terhadap pertumbuhan
laba.
2. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap pertumbuhan laba.
3. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh Total Asset Turnover (TAT) terhadap
pertumbuhan laba.
4. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap
pertumbuhan laba.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini penting karena menghasilkan informasi yang memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi Perusahaan
Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai dan mengevaluasi kinerja perusahaan,
memprediksi keuangan perusahaan di masa mendatang, serta sebagai acuan dalam memperbaiki
kinerja dan memaksimalkan laba perusahaan.
2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi pada perusahaan transportasi yang terdaftar di BEI (Bursa Efek
Indonesia).
3. Bagi akademisi dan peneliti
Sebagai bahan referensi di dalam melakukan penelitian dibidang yang sama dimasa yang
akan datang dan pengembangan penelitian selanjutnya, serta sebagai penambah wawasan bagi
para akademisi
Download