KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Gd Mina Bahari III, Lt. 10 Jakarta Pusat 10110 - Indonesia Pesona Selam Kepulauan Anambas i Diterbitkan oleh : Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Pengarah Penanggungjawab Editor Penyusun Timmi Febrin Cipto Utomo Design & Layout Heri Suroso Ilustrasi Lukas Photographer Hendri Darmoto Berri Leri Nuriadi Timmi Febrin Hernando Alkausar Cipto Utomo Ahmad Fahreza Tim Pendukung Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas LOKA Kawasan Konservasi Perairan Nasional – Pekanbaru Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah RagaKabupaten Kepulauan Anambas ii Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas iii iv Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas v Pengantar uji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan negeri ini dengan kekayaan alam dan sumberdaya laut yang demikian kaya. Kekayaan tersebut dimanfaatkan dalam berbagai bentuk kegiatan pembangunan antara lain: perikanan, pariwisata bahari, perhubungan, pertambangan, dan lainnya yang selama ini telah menjadi sumber hidup dan kehidupan dari jutaan penduduk Indonesia. Salah satunya adalah laut Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Kepulauan Anambas merupakan Taman Wisata Perairan Nasional yang dikelola di bawah koordinasi Loka KKPN Pekan Baru. Kawasan ini memiliki potensi alam bahari yang sangat indah antara lain hamparan pasir putih dan lautnya yang jernih, terumbu karang dengan ikan yang beraneka ragam. Lokasi ini juga menjadi habitat ikan napoleon yang dilindungi terbatas melalui Daftar Isi keputusan menteri kelautan dan perikana. Kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara terutama untuk kegiatan penyelaman. Sayang sekali potensi wisata bahari kepulauan Anambas belum banyak dipublikasikan sehingga gaungnya masih sebatas kalangan penyelam tertentu. Untuk mengoptimalkan pengembangan pariwisata bahari khususnya wisata selam di kawasan ini dibutuhkan lebih banyak refensi, salah satunya adalah buku “Pesona Selam Kepulauan Anambas” yang sedang anda baca ini. I Sambutan Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan II PROFIL KEPULAUAN ANAMBAS acuan tambahan bagi para penyelam yang ingin menjelajahi Anambas. Keberadaan buku ini diinisiasi oleh Pemerintah melalui - Sejarah Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dengan tujuan dapat - Geografis - Klimatologi Buku ini memuat informasi tentang lokasi penyelaman di kepulauan Anambas dan sekitarnya, dengan harapan menjadi membantu meningkatkan pemanfaatan kawasan konservasi perairan daerah dengan fungsi Taman Wisata Perairan Nasional. Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya keras mewujudkan buku ini, hingga ke tangan pembaca. III Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Anambas - Kondisi Biofisik - Kondisi Sosial dan Ekonomi - Budidaya Ikan Napoleon di Kepulauan Anambas - Zonasi TWP Kepulauan Anambas - Wisata Selam Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan IV Situs Selam 1. Pulau Tokong Berlayar 2. Pulau Pasu 3. Pulau Akar 4. Pulau Selai 5. Pulau Telaga Besar 6. Tanjung Momong vi Jakarta, Desember 2013 Pesona Selam Kepulauan Anambas Ir. Agus Dermawan, MSi. Pesona Selam Kepulauan Anambas vii Profil Kepulauan Anambas Sejarah Sejarah pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Kepulauan Riau (sekarang Kabupaten Bintan), yang hingga saat ini Kabupaten Kepulauan Riau telah dimekarkan menjadi 6 Kabupaten yaitu: Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Kabupaten Kepulauan Anambas atau gugusan kepulauan Anambas sendiri pada masa pemerintahan kolonial belanda pernah menjadi pusat kewedanaan yakni berpusat di Tarempa. Ketika itu, Tarempa adalah pusat pemerintahan di pulau tujuh termasuk wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang disebut district dan Jemaja wilayahnya disebut Onderdistrict dengan ibukota Letung. Berdasarkan Surat Keputusan Delegasi Republik Indonesia tanggal 18 Mei 1956, Provinsi Sumatera Tengah menggabungkan diri ke dalam Wilayah Republik Indonesia, dan Kepulauan Riau diberi status Daerah Otonomi Tingkat II yang dikepalai Bupati sebagai kepala daerah yang membawahi 4 kewedanaan sebagai berikut: 1. Kewedanaan Tanjungpinang, meliputi Bintan Selatan (termasuk Bintan Timur, Galang, Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Timur). 2. Kewedanaan Karimun, meliputi wilayah Kecamatan Karimun, Kundur dan Moro. viii Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 1 terbentuk melalui Undang-Undang No. 33 Tahun 2008 tanggal Negeri, Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai 238 buah terdiri dari jenis tanah podsolik, latosol dan alluvial. Tanah 24 Juni 2008. Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari 6 pulau, termasuk di dalamnya 5 pulau terluar yang berbatasan tersebut terbentuk dari bahan induk metamorf, batuan beku Kecamatan yaitu Kecamatan Siantan, Kecamatan Siantan Timur, langsung dengan negara tetangga. Pulau-Pulau tersebut satu basa, batuan sediman dan endapan pantai, rawa, sungai (bahan Kecamatan Siantan Selatan, Kecamatan Palmatak, Kecamatan dengan yang lainnya dihubungkan oleh perairan. Pada gugusan organik) (Sumber : RTRW Kab Natuna, 2007). Jemaja dan Kecamatan Jemaja Timur. Ditambah dengan 1 beberapa pulau kondisi daratannya berbukit-bukit dan landai di Kecamatan yaitu Kecamatan Siantan Tengah yang dibentuk bagian pantainya. Dari sejumlah pulau yang ada sekitar 26 pulau Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Natuna Nomor 17 berpenghuni dan 212 pulau belum berpenghuni, termasuk Tingkat I Riau tanggal 9 Agustus 1964 No. UP / 247 / 5/ Tahun 2008 dengan cakupan wilayah administrasi Desa Air didalamnya 5 pulau terluar. 1965, terhitung 1 Januari 1966 semua daerah administratif Asuk, Desa Air Sena dan Desa Teluk Siantan. 3. Kewedanaan Lingga, meliputi Lingga, Singkep dan Senayang. 4. Kewedanaan Pulau Tujuh, meliputi Siantan, Jemaja, Midai, Serasan, Tambelan, Bungguran Barat dan Bungguran Timur. Kondisi iklim di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin, musim kemarau kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan Riau dihapus. Berdasarkan Undang-Undang No. 53. Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Pulau-Pulau Terluar Kabupaten Kepulauan Anambas Geografis No Nama PulauLuas (Km2) 0,25 Kecamatan Siantan per jam berkisar ± 14.5 mm/h dengan kelembaban udara sekitar 3 Kecamatan Jemaja 47.25 % dan temperatur berkisar 30°C. Anambas memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah 4 Pulau Damar 0,1 Kecamatan Jemaja lainnya, hal ini dikarenakan sebagian besar wilayahnya terdiri 5 Tokong Malang Biru 0,1 Kecamatan Jemaja Tahun 2008). Sebagai wilayah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Bungguran Timur, Bungguran Barat, Jemaja, Siantan, Midai dan Serasan dan satu Kecamatan Pembantu Tebang Ladan. yang hingga tahun 2008 menjadi 17 kecamatan dengan penambahan, Kecamatan Palmatak, Subi, Bungguran Utara, Pulau Laut, Pulau Tiga, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah, Siantan Timur, Siantan Selatan, Jemaja Timur dan Siantan Tengah. Seiring dengan pemekaran kecamatan yang bertujuan untuk memperpendek rentang kendali, muncul aspirasi untuk menjadikan Gugusan Kepulauan Anambas sebagai daerah dari lautan dan pulau-pulau yang tersebar di Perairan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan. wilayah adminstrasi Kabupaten Kepulauan Anambas menurut UU No 33 Tahun 2008 yang memuat pulau-pulau besar dan kecil serta pulau terluar dengan batas wilayah adalah : 1. Sebelah Utara : Laut Cina Selatan 2. Sebelah Selatan : Kepulauan Tembelan 3. Sebelah Barat : Laut Cina Selatan 4. Sebelah Timur : Laut Natuna otonom tersendiri. Melalui perjuangan yang cukup panjang baik di Pusat maupun di daerah, Kabupaten Kepulauan Anambas akhirnya 2 Pesona Selam Kepulauan Anambas bulan September hingga Februari, ketika angin bertiup dari 3 Pulau Mangkai - 3°40’0” LU s/d 105°15’0” - 106°45’0” BT (Sumber: UU No 33 Kabupaten Natuna terdiri atas 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Natuna kemudian melakukan pemekaran daerah kecamatan, Letak 2 Tokong Nenas Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam. Tokong Berlayar bertiup dari arah Utara. Sedangkan musim hujan terjadi pada arah Timur dan Selatan. Curah hujan rata-rata dalam satu tahun Kabupaten Kepulauan Anambas terletak antara 2°10’0” 1 biasanya terjadi pada bulan Maret hingga Mei, ketika angin 0,2 Kecamatan Palmatak Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Seiring dengan kewenangan otonomi daerah, Kabupaten Klimatolog Berdasarkan arah angin musim di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas dibagi dalam 4 periode yaitu periode Januari - Maret: bertiup angin Utara dan Timur laut, curah Secara topografi wilayah daratan setiap Kecamatan di hujan sedang dengan temperatur udara sedang, periode April - Kabupaten Kepulauan Anambas sebagian besar berbukit dan Juni: bertiup angin Timur Laut/Tenggara, hujan sedikit dengan pergunungan yang terjal yang disusun oleh batuan metamorf. temperatur udara agak panas (lebih kurang 32°C), periode Juli Umumnya batua-batuan yang tersingkap merupakan batuan - September: bertiup angin tenggara, hujan turun agak banyak metamorf yang berunsur partier, batuan lainnya antara lain dengan temperatur udara agak panas (lebih kurang 32°C), adalah batuan sedimen, endapan alluvial, trias, permokarbon, periode Oktober - Desember: bertiup angin barat/utara, hujan sekis, granit, diorerm, hiporit dan erufsi kwarter. Ketinggian banyak turun pada bulan September, Oktober dan November, Wilayah cukup bervariasi yakni berkisar 3-610 meter dari temperatur udara agak dingin (lebih kurang 28.9ºC) dan lembab permukaan laut (Sumber : Natuna dalam Angka, 2007). pada malam hari. Dari hasil verifikasi penamaan pulau yang dilakukan oleh Sedangkan struktur tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Departemen Dalam Kepulauan Anambas merupakan tanah mineral, umumnya Pesona Selam Kepulauan Anambas 3 4 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 5 6 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 7 Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Anambas Dalam survey Marine Rap Assessment tahun 2012, ditemukan 339 spesies karang, ditambah 27 spesies karang yang belum diidentifikasi. Paling tidak ada 2 spesies yakni Montipora dan Anacropora spp. yang diduga sebagai spesies karang yang baru. Kedua jenis karang ini ditemukan di perairan Pulau Selai pada titik koordinat 106° 29.647 BT; 3° 11.219 LS. Dari berbagai kegiatan survei di Perairan Kepulauan Anambas pada 91 lokasi pengamatan jumlah total spesies berbeda sebanyak 578 spesies. Di setiap lokasi pengamatan, tercatat jumlah spesies tertinggi sebanyak240 spesies ikan karang yakni di SE Pulau Bawah, sementara jumlah spesies terendah sebanyak 75 sepesies yakni di Pulau Ujung.Dari 91 lokasi pengamatan tersebut, 50 lokasi termasuk kedalam Sebagai kategori sedang.Hal ini berarti Perairan Kepulauan Anambas kabupaten kepulauan yang besardan perairan laut yang luas, menjadikan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai salah satu kabupaten penting sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi, menyediakan berbagai sumberdaya yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat pesisir di sekitarnya. Salah satu upaya untuk menyelamatkan keanekaragaman memiliki keanekaragaman spesies ikan karang yang termasuk dalam kategori sedang (moderate). Dalam survey Marine Rap Assessment tahun 2012, ditemukan 5 spesies ikan yang diduga kuat sebagai spesies ikan baru, yakni : • yang berada di dasar perairan berpasir. Spesies ikan hayati dan potensi lain yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan ini ditemukan di lokasi Pulau Durai di kedalaman 40 Anambas sekaligus manusia yang bergantung kepadanya adalah meter pada titik koordinat 106° 3.175 BT; 3° 19.935 LS dengan membentuk sebuah kawasan konservasi perairan. (Gambar 3). Maka pada tahun 2011, melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.35/MEN/2011 tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Nasional • ditemukan di lokasi Pulau Keramut di kedalaman 30- Kepulauan Riau. Dalam Kepmen tersebut disebutkan bahwa 40 meter pada titik koordinat 105° 39.469; 3° 5.361 KKPN ini dicadangkan sebagai Taman Wisata Perairan (TWP) (Gambar 4). Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya seluas 1.262.686 ha. area 2 seluas 1.094.741 ha. Stalix species (Opistognathidae) termasuk jenis ikan yang berada di habitat dasar berpasir. Spesies ikan ini (KKPN) Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya di Provinsi TWP ini terbagi menjadi 2 area, area 1 seluas 167.945 ha dan Heteroconger species (Congridae) sejenis ikan belut • Paracheilinus species (Labridae). Jenis ikan ini ditemukan sebagian besar pada ukuran muda. Spesies ikan ini Kawasan Konservasi Perairan didefinisikan sebagai kawasan ditemukan pada ukuran juvenil dan dewasa di lokasi perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi, untuk Tokong Malangbiru di kedalaman 10-40 meter pada titik mewujudkan pengelolaan sumberdaya ikan dan lingkungannya koordinat 105° 35.802; 2° 18.086 (Gambar 5). secara berkelanjutan. Penetapan kawasan konservasi perairan merupakan salah satu upaya konservasi ekosistem yang dapat dilakukan untuk dikonservasi berdasarkan kriteria ekologis, • (shrimp goby) yang ditemukan di lokasi Pulau Airabu di sosial budaya, dan ekonomis. Kondisi Biofisik TWP Kepulauan Anambas merupakan habitat penting ekosistem terumbu karang jenis terumbu karang tepi (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef), dan terumbu karang cincin (atoll) yang tumbuh mengelilingi pulau-pulau kecil yang terdapat di dalam kawasan. Luas terumbu karang teridentifikasi seluas 3.705,84 hektar dengan tutupan karang Myersina species (Gobiidae) termasuk jenis ikan gobi kedalaman 45 meter pada titik koordinat 106° 10.292; 2° 45.705 (Gambar 6). • Helcogramma species (Tripterygiidae) termasuk jenis ikan yang hidup di dasar perairan berbatu dan terdapat alga. Spesies ikan ini di temukan di lokasi Pulau Jemaja (105° 43.007; 3° 2.534), Pulau Jemaja, Tanjung Pinanang pada titik koordinat 105° 50.072; 2° 59.617, dan lokasi Pulau Airabu pada titik koordinat 106° 10.292; 2° 45.705 (Gambar 7). hidup rata-rata di dalam kawasansebesar 47,84% atau termasuk kategori sedang (Gomez dan Yap, 1988). 8 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 9 Luas mangrove di kawasan TWP Kepulauan Anambas seluas 766,20 hektar yang terdiri dari 122,86 hektar dengan kerapatan tinggi; 493,04 hektar dengan kerapatan sedang; dan 150,42 hektar dengan kerapatan rendah (Identifikasi dan Inventarisasi potensi, 2012). Luas padang lamun di TWP Kepulauan Anambas adalah 62,77 hektar (Identifikasi dan Inventarisasi potensi, 2012). Dari hasil pengamatan, ditemukan tiga jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii. Kondisi Sosial dan Ekonomi Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki luas wilayah 46.664,14 km2 atau 2,47 persen dari luas Indonesia seluas 1.890.754 km², terdiri atas luas daratan 634, 37 km² atau 1,36 persen dan luas lautan46.029,27 km² atau 98,64 persen dengan Panjang Garis Pantai adalah 1.128,57 km . Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2011 sebanyak 45.003 jiwa. Dari jumlah tersebut, persentase penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja di bidang pertanian dan perikanan sebesar 23,70 persen. Berdasarkan hasil survey sosial-ekonomi masyarakat yang berada di sekitar TWP Kepulauan Anambas (MRAP, 2012), 66,9% penduduk yang berada di sekitar kawasan hanya berpendidikan tamat Sekolah Dasar (SD), 9,6% tamat SLTP, dan 21,2% tidak pernah sekolah. Sebagian masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas juga memilih usaha di bidang pembesaran ikan sebagai sumber mata pencaharian, terutama yang tinggal di kawasan pesisir pulau dan berdomisili di kawasan pantai yang sebagian besar juga bekerja sebagai nelayan. Pada tahun 2011, jumlah rumah tangga nelayan baik yang bekerja sebagai penangkap ikan maupun pembudidaya ikan berjumlah 4.078 rumah tangga.Produksi perikanan tangkap sebanyak 3.161 ton dan produksi budidaya sebanyak 70,28ton. Sementara, luas baku lahan usaha budidaya laut tahun 2011 sebanyak 2,90 Ha. dengan jumlah rumah tangga budidaya sebanyak 1.716 rumah tangga (BPS Kabupaten Kepulauan Anambas, 2012). Pada tahun 2011, jumlah kelompok nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 198 kelompok, sementara jumlah kelompok pembudidaya laut sebanyak 116 kelompok (BPS Kabupaten Kepulauan Anambas, 2012). Luas budidaya laut keramba jaring apung di Kabupaten 10 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 11 Kepulauan Anambas pada tahun 2011 seluas 28.980 m2, dengan luas terbesar berada di Kecamatan Siantan Tengah yang merupakan pusat kegiatan budidaya keramba jaring apung seluas 17.982 m2 untuk pembesaran ikan napoleon, ikan sunu, ikan kerapu, dan jenis-jenis ikan karang lainnya. Sementara produksi perikanan budidaya di Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2011 sebesar 70,28 ton sedangkan untuk produksi perikanan tangkap sebesar 3.161 ton. Budidaya Ikan Napoleon di Kepulauan Anambas Ikan Napoleon (Cheilunus undulatus) merupakan salah satu potensi perikanan di Kepulauan Anambas. Ikan yang biasa di sebut ikan ketipas oleh masyarakat Anambas, merupakan sumber ekonomi utama masyakarakat desa Air Sena Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Anambas. Permintaan akan ikan ini dari negara Hongkong sangat besar. 3-4 kapal tiap bulan datang untuk mengambil ikan yang sudah di panen. Masa panen ikan ini kurang lebih 5 tahun dengan ukuran berat 600-700gram. 1 kapal bisa memuat 2-3 ton ikan, dengan harga Singapore dollar 178/kg! Di kalangan pecinta makanan ikan laut di Hongkong, ikan ini benar-benar sajian favorit. Kabarnya, dagingnya sangat lezat dan lembut. Ikan ini juga merupakan simbol status sosial dan ekonomi bagi penyantapnya. Budidaya ikan Napoleon sudah dilakukan di desa Air Sena sejak 30 tahun silam dengan menggunakan sistem keramba. Walaupun di beberapa daerah penangkapan dan perdagangan ikan napoleon sudah dibatasi bahkan dilarang, karena sudah mulai langka, tapi menurut masyarakat Kepulauan Anambas, di perairan Anambas ikan ini tidak langka, apalagi punah. Populasi ikan ini diperkirakan cukup besar di wilayah perairan Kepulauan Anambas. Untuk menjaga kelestarian ikan ini, para nelayan melakukan beberapa aturan diantaranya melepas beberapa ekor setiap keramba dengan berat lebih 1kg ke laut bebas, tidak menjual ikan yang ukurannya lebih dari 1kg, dll. 12 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 13 Zonasi TWP Kepulauan Anambas Zonasi TWP Kepulauan Anambas Berdasarkan pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/ MEN/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, disebutkan bahwa zonasi di dalam kawasan konservasi perairan terdiri dari zona inti, zona perikanan berkelanjutan, zona pemanfaatan, dan zona lainnya.Secara adiministrasi, kawasan TWP Kepulauan Anambas masuk dalam 6 wilayah kecamatan dari 7 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Anambas, yakni kecamatan Palmatak, Jemaja, Jemaja Timur, Siantan Selatan, Siantan Tengah, dan Siantan Timur,mencakup perairan sekitar pulau-pulau yang terdapat di dalam kawasan dengan luas total perairan seluas seluas 1.262.686,2 ha. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/ MEN/2010, untuk memenuhi syarat minimum luasan zona inti sebesar 2% dari luas kawasan maka luas minimum zona inti di TWP Kepulauan Anambas adalah 25.253,7 ha. Luas Zona inti di TWP Kepulauan Anambas adalah 30.351,18 ha yang tersebar di 26 lokasi atau 2,40% dari luas seluruh perairan kawasan. Zona lainnya merupakan zona di luar Zona Inti, Zona Perikanan Berkelanjutan, dan Zona Pemanfaatan yang karena fungsi dan kondisinya ditetapkan sebagai zona tertentu. Zona tertentu dapat berupa antara lain zona perlindungan, zona rehabilitasi, zona alur pelayaran, dan zona dermaga/ tambatan perahu. Zona lainnya di TWP Kepulauan Anambas terdiri dari zona rehabilitasi, zona pipa bawah laut, zona kabel bawah laut, dan zona pulau kecil terluar. Pengertian-Pengertian 14 Pesona Selam Kepulauan Anambas Ekowisata : Suatu bentuk perjalnan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lngkungan dan melestarikan kehidupan dan ksejahteraan penduduk setempat Kawasan Konservasi Perairan (KKP) : kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan. Zonasi KKP : Suatu bentuk rekayasa teknis pemanfaatan ruang di kawaan konservasi perairan melalui penetapan batas-batas fungsional sesuai dengan potensi sumber daya dan daya dukung serta proses-proses ekologis yang berlangsung sebagai satu kesatuan ekosistem Zona Inti : Zona yang diperuntukkan bagi perlindungan mutlak habitat dan populasi ikan, penelitian dan pendidikan Zona Perikanan Berkelanjutan : Zona yang diperuntukkan bagi perlindungan habitat dan populasi ikan, penangkapan ikan dengan alat tangkap dan cara yang ramah lingkungan, pariwisata dan rekreasi, penelitian dan pengembangan serta pendidikan Zona Pemanfaatan : Zona yang diperuntukkan bagi perlindungan dan pelestarian perlindungan habitat dan populasi ikan, pariwisata dan rekreasi, penelitian dan pengembangan serta pendidikan Zona Lainnya : Zona di luar ke tiga zona lainnya, yang peruntukannya untuk perlindungan dan rehabilitasi Taman Wisata Perairan (TWP) : Kawasan konservasi perairan dengan tujuan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan wisata perairan dan rekreasi Pesona Selam Kepulauan Anambas 15 16 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 17 Wisata Selam Belum banyak yang mengenal akan wisata selam di kabupaten Kepulauan Anambas. Kepulauan yang terletak antara Singapura dan Kepulauan Natuna di Laut Cina Selatan ini sebelumnya dikenal sebagai pulau-pulau pengeboran minyak lepas pantai dan eksplorasi gas alam. Namun ternyata juga memiliki pemandangan indah bawah laut, terutama hard coral yang tumbuh subur dan sangat banyak aneka ragamnya. Kawasan selam di sini, lebih banyak dikunjungi oleh penyelam asing dari pada penyelam lokal. Itu dikarenakan minimnya fasiltas dan informasi mengenai situs selam di kabupaten kepulauan Anambas. Beberapa situs selam yang populer adalah Tokong Berlayar, pulau Malang Biru dengan lereng yang curam, karang Katoaka, dan wreck Seven Skies. Namun masih banyak lagi situs-situs selam yang belum di eksplorasi dan belum populer Informasi situs selam secara umum Temperatur : 28-30 derajat Celcius. Visibilitas : 10-20 meter. Level : pemula hingga mahir Waktu terbaik untuk menyelam : Maret – September Hampir semua lokasi selam yang dikunjungi merupakan reef flat atau bentuk daratan terbentang luas 50 meter - 100 meter persegi, dengan kedalaman 5 – 10 meter. sampai tubir pantai dengan kedaiaman satu hingga sepuluh meter. Di bagian yang lebih dalam, terdapat dinding karang dan gorgonian serta coral aneka warna, tempat hidup dan bertumbuhnya rupa-rupa ikan dan biota laut lainnya. Situs selam di dominasi oleh hard coral yang tumbuh rapat dan padat. Acropora, Lobophylia, Pocillopora, Porites, dengan corak dan warna yang beragam seperti karang meja, karang bercabang dan karang otak, mendominasi kawasan yang menjadi situs selam di kepualauan Anambas. Semua situs selam berada dalam lokasi kawasan Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas. 18 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 19 Koordinat Kedalaman Visibility Kondisi Topografi Level Entry : N 03⁰26.838’ : E 106⁰16.193’ : 5-7 meter : 10-15 meter : Sedikit berarus : Flat : Semua level : Boat entry Pulau Tokong Berlayar merupakan salah satu pulau terluar di Kepulauan Anambas yang berbatasan langsung dengan NegaraVietnam.Perjalanan ke pulau tersebut dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih dua jam menggunakan speed boat dengan kecepatan 11knot/ km. Pulau Tokong berlayar merupakan pulau yang hanya teridiri dari tumpukan batu-batu yang terbentuk secara alamai. Dinamakan demikian karena seakan-akan batu-batu yang bertumpuk tersebut bagaikan kapal yang akan berlayar. Pulau ini luasnya hanya 0,2km2 Arus di permukaan sewaktu-waktu cukup kencang sehingga dibutuhkan negative entry untuk menuju kedalaman. Lokasi penyelaman merupakan perairan dangkal hanya dikedalaman 5-7 meter. Lokasinya merupakan hamparan karang yang kondisinya cukup bagus tetapi terlihat ada beberapa karang mengalami bleaching dan mati. Hampir semua jenis karang ada disini. Jenis-jenis karang yang ditemukan di lokasi penyelaman ini antara lainPorites mayeri, Pocillopora sp. yang secara umum memiliki bentuk pertumbuhan massive dan banyak dari kelompok Acropora maupun non Acropora yang secara umun memiliki bentuk pertumbuhan branching dan tabulate. Karang dengan bentuk pertumbuhan massive terlihat beberapa yang berukuran besar sedangkan karang dengan bentuk pertumbuhan branching maupun tabulate terlihat rusak dan mengalami bleacing. Jumlah dan jenis ikan disini tidak terlalu banyak, ada beberapa jenis ikan seperti angelfishes (Pygophites diacantus), Parrot fish, dan beberapa jenis Tridacna (kima) yang tidak begitu besar, juga gerombolan cumi-cumi. Kondisi karang yang kurang bagus mempengaruhi jenis biota terutama ikan menjadi sedikit yang bisa ditemukan. Karang merupakan elemen penting didalam ekosistem laut karena menjadi tempat mencari makan, tempat berpijah maupun tempat tinggal beberapa jenis ikan. Kehidupan karang memang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti cahaya, salinitas suhu, arus dan masih banyak lagi. 20 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 21 Bentuk pertumbuhan Foliuse (daun/lembaran) Montipora sp. Bentuk pertumbuhan Paceloid Euphyllia sp. Jenis-jenis ikan yang ditemukan 1. Apolemichthys trimaculatus (angelfish) 2. Siganus vulpinus (samadar sejati) 3. Pentapodus sp. (ikan anjang-anjang) 4. Scarus sp. (parrot fish/kakaktua)) 5. Bulbometopon muricatum (humphead-parrotfish) Jenis Karang yang ditemukan 6. Chaetodon lunulatus (kepe-kepe melon) Karang dengan bentuk pertumbuhan massive (otak) 7. Pygoplites diacanthus (injel strip 8) Leptoria Phrygia 8. Pomacentrus auriventris (cabe-cabean) Porites lutea 9. Amphirion sandaracinos (ikan badut) Porites mayeri 10. Dascyllus trimaculatus (ikan betok dakocan) Plerogyra sinuosa 11. Heniochus singularius (singular bannerfish) Bentuk pertumbuhan sub massive 12. Gomposus sp. (pelok nila) Pocillopora eydouxi 13. Heniochus acuminatus (moris layaran tegak) Palauastrea ramose 14. Amphirion clarkii (ikan badut) Bentuk pertumbuhan tabulate (meja) 15. Centropyge heraldi (Lemonpeel Angel Yellow Angelfish) Acropora hyacianthus 16. Paropercis sp. (ikan pisang-pisangan) Bentuk pertumbuhan digitata (menjari) 17. Apogon compressus (cardinal fish/ikan kardinal) Acropora gemmifera Bentuk pertumbuhan Branching (tanduk) 22 Pesona Selam Kepulauan Anambas Biota lainnya Acropora drivaricata Linkia laevigata (bintang laut biru) Acropora schmitti Fromia indica (bintang laut cokelat) Bentuk pertumbuhan Enchrasting (merayap) Phyllidia elegans (nudibranc) Leptoseris scraba Stichodactyla sp. (anemon) Pesona Selam Kepulauan Anambas 23 24 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 25 Koordinat Kedalaman Visibility Kondisi Topografi Level Entry : N 03⁰22.798’ : E 106⁰27.825’ : 15 meter : 10 meter : Tidak berarus : Flat : Semua level : Boat entry Dari Pulau Tokong Berlayar, spot dive selanjutnya adalah Pulau Pasu. Perjalanan ke Pulau Pasung bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu jam dari spot diving pertama yaitu Pulau Tokong Berlayar. Pulau Pasung merupakan salah satu gosong dari jejeran gosong dari Pulau Penjalin yang memiliki pantai dengan pasir putih yang masih bagus. Sepertimjuga di Tokong Berlayar, di sini juga arus permukaan cukup kuat. Kondisi karang di sini lebih bagus dan lebih rapat dibandingkan dengan kondisi karang di Pulau Tokong Berlayar. Beberapa jenis karang yang dapat dilihat adalahAcropora sp., Pocillipora dan beberapa dari kelompok Montipora Montipora yang memiliki bentuk pertumbuhan foliose. Secara umum bentuk pertumbuhan yang mendominasi di daerah ini adalah sub massive dan tabulate yang terlihat dengan ukuran cukup besar. Sedangkan beberapa jenis ikan yang terlihat yaitu seperti ikanBumpheaded parrotfish (Bolbornetopon muricatum) yang terlihat membentuk kelompok sekitar 5-7 ekor. Ikan ini merupakan kelompok ikan pemakan karang sehingga sering terlihat di ekosistem terumbu karang. Ikan parrotfish yang lain juga tampaik terlihat sedang asyik memakan karang. Bintang laut (Linckia sp.) juga tampak terlihat memperindah pemandangan bawah laut. 26 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 27 Bentuk pertumbuhan encrusting (merayap) Selesai menyelam di Pulau Pasu, sempatkan diri untuk beristirahat di tepian pantai pulau Penjalin yang terletak tidak jauh dari spot diving pulau Pasu. Disini bisa dinikmati Leptoseris scraba Leptoseris sp. Bentuk petumbuhan foliose (daun) pemandangan indah berupa hamparan pasir putih dan batu- batu besar yang eksotik di sekitar pantai. Selain itu kita dapat Montipora sp. bersnorkling menikmati terumbu karang dari permukaan. Soft coral Selama snorkling bisa melihat karang-karang dengan bentuk Xenia sp. pertumbuhan massive (otak) yang cukup besar dan beberapa Ikan-ikan yang ditemukan jenis ikan karang seperti parrot fish. Karang dengan bentuk pertumbuhan massive cukup umum di temukan di peraiaran dangkal karena lebih tahan dengan terjangan dibandingkan dengan bentuk pertumbuhan yang lain. ombak Jenis-jenis karang Bentuk pertumbuhan massive (otak) Abudefduf sordidus (Sergeant major) 3. Centropyge heraldi (Lemonpeel Angel Yellow Porites mayeri Goniastrea retiformis Goniastrea favulus 4. Lutjanus sp. (ikan jenaha) Leproria sp. 5. Pygoplites diacanthus (injel strip 8) Oulastrea crispate 6. Acanthurus sp. (sekartaji lurik) 7. Chaetodon lunulatus (kepe-kepe melon) Angelfish) Pocillipora eydouxi 8. Bulbometopon muricatum (humphead-parrotfish) Stylopora sp. 9. Neoglyphidodon melas (betok dasi biru) Bentuk pertumbuhan tabulate (meja) Acropora hyacinthus Acropora sarmentosa Acropora prostrate Bentuk pertumbuhan branching (tanduk) Pesona Selam Kepulauan Anambas Echeneis naucrates (ikan sucker/sharksucker) 2. Bentuk pertumbuhan sub massive 28 1. Acropora yongei Acropora formosa 10. Scarus sp. (ikan kakak tua/parrot fish) 11. Amphiprion ocellaris (ikan badut) Biota lainnya Linkia laevigata (bintang laut) Stichodactyla sp.(anemon) Pesona Selam Kepulauan Anambas 29 Koordinat Kedalaman Visibility Kondisi Topografi Level Entry : N 03⁰02.248’ : E 106⁰24.709’ : 18 meter : 10-15 meter : Tidak berarus : Slop : Semua level : Boat entry Perjalanan ke Pulau Akar kita tempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam dari dermaga Kota Tarempa dengan kecepatan kapal rata-rata 11knot/km. Di spot ini kita menyelam di sekitar kedalaman 18 meter. Kondisi terumbu karang di spot ini masih sangat bagus. Terlihat hamparan terumbu karang yang masih rapat dengan warnawarni yang indah yang keluar dari pigmen-pigmen alga terumbu. Hal ini dipengaruhi juga oleh tingkat visibility yang cukup bagus sehingga cahaya yang masuk dan menembus permukaan air cukup banyak yang mengakibatkan proses fotosintesis oleh alga-alga terumbu karang dapat berjalan dengan normal dan menjadikan karang-karang mendapat makanan yang cukup. Karang yang cukup mendominasi adalah jenis Acropora Formosa. Selain itu terlihat jenis-jenis lain seperti Acropora hyacintus dan kelompok Montipora yang terhampar luas dan rapat.Selain itu banyak ikan yang terlihat seperti ikan ekor kuning, parrot fish, ikan kerapu dan beberapa jenis angelfhises yang terlihat asyik berenang. 30 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 31 Jenis-jenis karang Bentuk pertumbuhan massive (otak) Porites lutae Lobophyllia flabelliformis Goniastrea retriformis Bentuk pertumbuhan sub massive Palauastrea ramosa Bentuk pertumbuhan tabulate (meja) Acropora divaricata Bentuk pertumbuhan branching (tanduk) Acropora donei Porites cylindica Pocillopora damicornis Acropora Formosa Plerogyra sinuosa Bentuk pertumbuhan encrusting (merayap) Merulina empliata Physogyra lichensteini Bentuk petumbuhan foliose (daun) Montipora capricornis Turbinaria reniformis Pachyseris rugosa Bentuk pertumbuhan mashroom (jamur) Sandalolitha sp. Fungia paumotensis Soft coral Sinularia sp. Sarcophyton sp. Ikan-ikan yang ditemukan 1. Ablyglyphidodon sp. (cabe-cabean) 2. Labroides dimidiatus (ikan dokter/selendang strip) 3. Centropyge heraldi (angelfish) 4. Centropyge flavicauda (betok hitam) 5. Amphiprion frenatus (ikan badut) 6. Lutjanus decussates (Checkered Snapper) 32 Pesona Selam Kepulauan Anambas 7. Lutjanus kasmira (kakap strip biru) 8. Lutjanus biguttatus (kakap merah) 9. Heniochus pleurotaenia (ikan kerbo) 10. Cheilinus fasciatus (ikan Nuri/dean-dean) Pomacentrus philipinus (beluseton) 12. Thalassoma lunare (bayeman hijau) 13. Thalassoma hardwicke (Sixbar wrasse) 14. Plectorhinchus chaetodonoides (ikan onde-onde) 15. Siganus vulpinus (samadar sejati) 16. Scarus spinus (parrot fish) 17. Scarus hypselosterus (parrot fish) 18. Chaetodon lunulatus (kepe-kepe melon) 19. Chaetoton octovasciatus (ikan kiper strip 8) 20. Chaetodon triangulum (Herringbone butterflyfish) 21. Ghomposus varius (nila) 22. Chlourus sardidus (kakak tua) Biota lainnya Tridacna maxima (kima) Stichodactyla sp. (anemon) Trochus niloticus (siput lola) Gymnothorax flavimarginatus (moray) Pesona Selam Kepulauan Anambas 33 Diving spot pulau Selai terletak di teluk pulau ini, turun pas di mushroom rock yang lumayan besar. DI mushroom rock ini karang-karang tumbuh subur, berikut dengan bebrapa komunitas ikan karang. Di spot ini di dominasi oleh hard coral, Koordinat Kedalaman Visibility Kondisi Topografi Level Entry : N 03⁰12.338’ : E 106⁰29.589’ : 6-10 meter : 10-15 meter : tidak berarus : Flat : Semua level : Boat entry yang tumbuh subur dan sangat sehat. Namun ikan-ikan juga tidak terlalu banyak. Ada juga moray ell di sela2 hard coral, ikan Buntel (Arothron stellatus) yang besar, segerombolan ikan ekor kuning juga terlihat asyik berenang di depan kita sehingga dengan semangatnya kita mengambil gambarnya. Ikan ekor kuning memang termasuk ikan karang yamg banyak ditemukan di perairan dengan kondisi karang yang masih bagus. Spot dive ini mungkin menjadi spot paling berkesan karena kondisi karangnya masih bagus dan cukup banyak di temukan biota-biota yang menarik. 34 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 35 Soft coral Sinularia sp. Ikan-ikan yang ditemukan 1) Chepalopholis boenak (kerapu karang) 2) Pomacentrus nigromarginatus (cabe-cabean) 3) Pomacentrus philippinus (beluseton) 4) Cheilinus fasciatus (ikan nuri/dean-dean) 5) Arothron stellatus (ikan buntel) 6) Chepalopholis micropion (kerapu) 7) Lutjanus decussates (Checkered Snapper) 8) Pygoplites diacantus (ikan injel strip 8) Jenis-jenis karang 9) Pomacentrus xanthosternus (beluseton) Bentuk pertumbuhan massive (otak) 10) Halichoeres rubrichepalus (ikan pelok) Porites lobata 11) Pomacentrus littoralis (ikan beluseton) Porites mayeri 12). Abudefduf sordidus (ikan masok layang) Pocillopora verrucosa 13). Halichoeres hortulanus (kakaktua) Platigira sp. 14). Scarus globiceps (kakaktua) Bentuk pertumbuhan sub massive 15). Sphyraena barracuda (barakuda) Porites rus 16). Bulbometopon muricatum (humphead) Porites cylindrica 17). Chaetodon lunulatus (kepe-kepe melon) Karang Biru 18). Scarus spinus (kakaktua) Helliopora sp. 19). Siganus virgatus (beronang kuning) Bentuk pertumbuhan digitata (menjari) 20). Siganus pulpinus (samadar sejati) Acropora gemmifera 21). Synodes variegates (Lizardfish) Bentuk pertumbuhan branching (tanduk) Acropora divaricata 36 Pesona Selam Kepulauan Anambas Biota lainnya Acropora loripes Linkia laevigata (bintang laut) Bentuk petumbuhan foliose (daun) Sabellidae (cacing laut) Echinopora lamellosa Pseudoceros sp. (lintah laut/nudibranc) Pesona Selam Kepulauan Anambas 37 Dari dermaga kota Siantan menuju pulau Telaga Besar, Koordinat Kedalaman Visibility Kondisi Topografi Level Entry : N 03⁰05.141’ : E 105⁰58.639’ : 18 meter : 10 meter : Sedikit berarus :Slop dengan kedalaman bervariasi antara 5 – 18 meter : Semua level : Boat entry memakan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan, dengan kecepatan kapal yang hanya 7knot/km, dikarenakan hujan, angin dan ombak yang lumayan besar. Sesampainya di spot diving kondisi arusnya cukup kencang sehingga kita memutuskan untuk melakukan negative entry untuk menghindari terseret arus permukaan. Turun di kedalaman 5 meter, kemudian menuju slop, kedalaman sampe 18 meter. Di spot ini kondisi terumbu karangnya cukup bagus. Jenis-jenis karang dapat di temukan yaituAcropora millepora yang memiliki bentuk pertumbuhan digitata (menjari), montipora, dan karang-karang dengan bentuk pertumbuhan massive juga terlihat dengan ukuran yang cukup besar. Jenis ikan yang dapat di temukan yaitu Angelfhises, Amphirion ocellaris yang terlihat malu-malu bersembunyi di dalam sea anemone. Sambil savety spot di kedalaman 5 meter kita bisa menikmati hamparan karang yamg tumbuh rapat dan padat, dengan visibility mencapai 15 – 20 meter. 38 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 39 Bentuk petumbuhan foliose (daun) Lithophyllon undulatum Montipora capricornis Bentuk pertumbuhan tabulate (meja) Acropora caroliniana Bentuk pertumbuhan enchrasting (merayap) Merulina empliata Soft coral Stereonephthya sp. Lobophylum sp. Ikan-ikan yang ditemukan 1) Abudefduf sordidus (ikan masok layang) 2) Centropyge heraldi (betok kuning) Jenis-jenis karang Bentuk pertumbuhan massive (otak) 3) Siganus vulpinus (samadar sejati) Porites spp. 4) Amphiprion ocellaris (ikan badut) Porites mayeri 5) Pentapodus emeryii (ikan anjang-anjang) Caulastraea sp. 6) Amphiprion clarkia (ikan badut hitam) Lobopyllia hemprichii 7) Chlorurus bowersi (parrot fish) Goniopora djiboutiensis 8) Cheilinus fasciatus (ikan nuri/dean-dean) Bentuk pertumbuhan sub massive 9) Pomacentrus littoralis (ikan beluseton) Porites cylindrica 10)Centropyge flavicauda (ikan betok hitam) Goniopora sp. 11) Chaetodon octovasciatus (ikan kiper strip 8) Favia sp. 12) Chlorurus micrirhinos (parrot fish) Bentuk pertumbuhan digitata (menjari) Acropora gemmifera 40 Pesona Selam Kepulauan Anambas Biota lainnya Bentuk pertumbuhan branching (tanduk) Sabellidae (cacing laut) Seriatopota hystrik Ascidians (ascidian) Acropora awi Stichodactyla sp. (anemon) Pesona Selam Kepulauan Anambas 41 Situs selam Tanjung Momong terletak di belakang SMA 1 Siantan. Perjalanan kesana cukup di tempuh menggunakan sepeda motor selama kurang lebih 15 menit dan alat-alat di Koordinat Kedalaman Visibility Kondisi Topografi Level Entry : N 03⁰13.886’ : E 106⁰13.842’ : 5 meter : 5 meter : Tidak berarus : Flat : Semua level : Jetty entry angkut menggunakan motor bak. Situs selam ini adalah situs untuk night dive kedalaman 3-7meter. Harus diperhatikan, lokasi untuk menyelam di situs ini, salah lokasi, anda bisa terjebak di shallow water yang banyak bulu babi. Berbagai macam udang dan kepiting bisa di temukan di sini, ikan sebelah, moray eel, juvenille sweep lip fish, dan berbagai ikan novturnel lainnya. Teripang (Holothuroidea) yang terlihat sedang beraktivitas mencari makan. Teripang merupakan kelompok hewan nokturnal (aktif pada malam hari) sehingga banyak terlihat teripang yang aktif pada penyelaman malam kali ini. Selain itu kita juga melihat ikan jenis kerapu yang warnanya cukup menarik perhatian. Beberpa jenis nudibranch juga bisa ditemukan di situs ini. 42 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 43 Jenis-jenis karang Ikan-ikan yang ditemukan Bentuk pertumbuhan massive (otak) 1. Porites spp. 2. Pomacentrus littoralis (ikan beluseton) Porites mayeri 3. Cheilodipterus quinquelineatus (cardinal fish) Bentuk pertumbuhan sub massive 4. Apogon compressus (cardinal fish) Montipora sp. 5. Bryaninops amplus (ikan transparan) Chaetodon octovasciatus (ikan kiper strip 8) Bentuk pertumbuhan digitata (menjari) Acropora gemmifera Biota lainnya Bentuk pertumbuhan branching (tanduk) Sabellidae (cacing laut) Acropora awi Diadema sitosum (bulu babi) Acropora formosa Tridacna maxima (kima) Bentuk pertumbuhan enchrasting (merayap) Penaeus sp. (udang) Porites lichen Holothuria whitmaei (teripang) Bentuk pertumbuhan mhasroom (jamur) Bivalvia (kampak-kampak) Fungia sp.. Phyllidia coelestis (nudibranc) Pseudoceros sp. (nudibranc) 44 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 45 46 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 47 2. Pulau Durai Pulau Durai terletak di barat laut Kota Tarempa. Pulau ini merupakan tempat bertelurnya penyu hijau (chelonia mydas). Pemerintah setempat telah menetapkan Pulau Durai bersarna tiga pulau lainnya yakni Pulau Pahat, Pulau Penjalin dan Pulau Mangkai sebagai kawasan konservasi penyu hijau. Untuk berkunjung ke pulau Durai, bisa mneggunakan speed boat dengan jarak tempuh sekitar 1 jam atau pompong dengan jarak tempuh 2-3 jam tergantung cuaca. Di pulau Durai tidak ada dermaga, perjalanan dari kapal ke pualu, di lanjutkan dengan menaiki sampan kecil yang hanya muat dua orang. 3. Pulau Penjalin Pulau Penjalin merupakan salah satu dari “Gugus Pulau Tujuh,” karena terdiri dari tujuh pulau berdekatan. Penjalin sendiri terdiri atas dua, yakni Pulau Penjalin Besar dan Pulau Penjalin kecil. Keduanya, sama-sama menawan namun memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Di pulau ini ada sebuah teluk yang berbentuk melengkung, dan memilik pantai pasir putih, dengan panjang pantai sekitar dua kilometer. Kedua ujung teluk diapit bebatuan beraneka ukuran dan bentuk. Dipantai ini bisa berjemur, mandi, berenang hingga bermain-main di sepanjang pantai, dan juga snorkeling menikmati pemandangan bawah laut, hamparan terumbu karang di dasar laut dengan air yang yang sangat jernih. Aktifitas lain yang kerap dilakukan pengunjung di sini adalah ber-snorkeling dan scuba diving. Semua sudut di perairan ini menawarkan pemandangan bawah laut yang luar biasa. Berbagai penelitian menyebut, terumbu karang di kawasan ini berkategori Destinasi Wisata Lainnya 1. Pantai Pasir Manang Di antara barisan pantai di Tarempa, Pantai Tanjung Momong dan Pasir Manang sangat direkomendasikan untuk Anda kunjungi. Berada di sebuah tanjung, kedua pantai ini menawarkan panorama super perpaduan antara air laut yang baik, baik itu dari sisi penyebaran maupun ragamnya. Selain berenang, snorkeling, diving serta memancing, aktifitas lain yang kerap dilakukan pengunjung di pulau mungil ini adalah trekking menjejaki puncak bukitnya. Jalur treknya lumayan menantang dan kalau sudah mencapai puncaknya, bisa leluasa memandangi bentangan laut biru dan pulau-pulau di sekitaranya. jernih, hamparan pasir yang putih serta terumbu karang yang alami. Khusus Pasir Manang, panjang pantai ini kurang dari seratus meter. Tidak luas dan terkesan mungil. Tapi soal keelokan, jangan pernah mengecilkannya. Pantai ini berpasir putih, berair jernih dan dihiasai barisan pohon nyiur nan rindang lagi menjulang. Karena menawan, tak heran kalau pantai yang terletak di Kelurahan Tarempa ini sejak dulu telah jadi destinasi favorit bagi warga setempat. Saat hari libur atau akhir pekan, pantai ini ditumpah-ruahi pengunjung dari seluruh pelosok Tarempa dan desa-desa disekitarnya. 48 Pesona Selam Kepulauan Anambas 4. Mesjid Jamik Baiturrahim Tarempa Mesjid Jamik Baiturrahim merupakan salah satu bangunan bersejarah yang masih bisa Anda napaktilasi ketika mengunjungi Tarempa, ibu kota Kabupaten Anambas. Meski tetah berusia 87 tahun, mesjid ini masih berdiri kokoh di tempatnya. Tidak banyak perubahan mencolok dari struktur bangunannya walau telah mengalami beberapa kali renovasi. Awalnya mesjid ini bernama Mesjid Teluk Siantan yang dibangun oleh Datuk Kaye Muhd Usman bin Datuk Kaye Muhd Yasin pada tahun 1880M. Lokasinya berada di Pantai Kukup. Tapi lantaran kerap digenangi air laut saat pasang, pada tahun 1920, Pesona Selam Kepulauan Anambas 49 mesjid ini dipindahkan ke area darat, tempat di mana mesjid Bagian puncak kuil, terdapat juga dua patung ular naga yang ini berada sekarang. Proses pemindahan itu dilakukan secara bertengger kokoh, saling berhadapan satu sama lainnya. gotong royong oleh masyarakat setempat bersama dengan pemerintah kolonial Belanda yang berkuasa pada waktu itu. Vihara ini sejak dibangun hingga sekarang telah dijadikan sebagai sentra peribadatan bagi warga Tionghoa yang ada di Tarempa. Sebagaimana diketahui, di Terempa, masyarakat 5. Vihara Gunung Dewa Siantan Untuk wisata religi, selain Mesjid Jamik Tarempa, juga ada Tionghoa merupakan penduduk terbanyak kedua setelah Suku Melayu. Mayoritas mereka menganut agama Budha Tridharma, yakni Taoisme, Budha dan Konghuchu. Vihara Gunung Dewa Siantan. Vihara Gunung Dewa Siantan dan berdiding papan dan terletak di pinggiran pantai. Karena posisinya yang rentan dihantam gelombang, maka pada tahun 1963, lokasinya dipindahkan ke area, tempat di mana vihara itu kini berada. kontur yang unik yaitu berupa tebing berbatu yang bertingkattingkat bagaikan tangga sebanyak tujuh tingkat. Dengan tinggi puncaknya sekitar 50 meter. Airnya mengalir deras dari puncak 6. Tugu Buak Tugu yang terletak di perempatan jalan Hang Tuah ini, di pusat kota Tarempa, merupakan sebuah tugu yang diatasnya Pada tingkatan tertentu, ada kolam alami yang berukuran lumayan lebar, dan biasanya menjadi tempat berendam bagi wisatawan. ada patung seekor burung hantu. Menurut warga sekitar, Ada dua cara untuk menuju ke air terjun ini, melintasi laut tugu ini dibangun sekitar tahun 1950-an sebagai tanda bahwa dan menyusuri jalan darat. Perjalanan darat, hanya bisa dilalui Memadukan konsep kuil dan vihara, vihara ini memiliki wilayah Tarempa telah jadi kawasan pencanangan program kendaraan roda dua. Medannya berupa jalan tanah, meliuk- pemberantasan buta huruf yang dilakukan oleh Pemerintah Rl liuk dan licin. Sesekali waktu, harus melintas jalan sempit Keselurahan bangunan, ditopang oleh pilar-pilar yang menancap pada masa kepemimpinan Soekarno. yang dipenuhi lubang. Lumayan sulit tetapi jalur ini terakses Tugu ini kondisinya masih terjaga baik. Utuh, tidak Vihara ini sendiri bangunannya, memiliki tiga kubah hingga mengalami kerusakan sedikit pun. Bentuknya sangat sederhana. ke kuil yang paling atas. Di beberapa tiangnya yang berwarna Tapi karena letaknya di tengah-tengah jalan protokol, tugu merah menyela, dililiti patung ular naga warna kuning emas. Pesona Selam Kepulauan Anambas Air terjun ini terletak di Desa Temburun, kecamatan Siantan Timur. Dikenal dengan sebutan Air Terjun Temburun, memiliki lokasi yang sangat strategis, di atas bahu sebuah bukit berbatu. di antara celah-celah batu cadas berbagai bentuk dan rupa. 50 7. Air Terjun Temburun langsung menuju laut. yang secara administratif berada di Kampung Tanjung Lambai ini, dulunya berupa bangunan sederhana terbuat dari kayu ini sangat mudah dikenali oleh setiap orang yang melintasinya. langsung ke puncak air terjun, dan lewat laut dengan menyewa pompong dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Air terjun ini juga di manfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai pembangkit listrik tenaga air. Pesona Selam Kepulauan Anambas 51 Akses Transportasi Laut Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki empat pelabuhan laut berkatagori besar yang Transportasi Udara bisa jadi pintu masuk bagi wisatawan domestik maupun asing. Tiga di Siantan dan satu lagi di Untuk mengunjungi Kabupaten Kepulauan Anambas, anda bisa melalui jalur udara. Satusatunya bandara yang menjadi akses ke kabupaten termuda di Provinsi Kepulauan Riau ini adalah Bandara Palmatak. Terletak di Kecamatan Palmatak, bandara ini merupakan bandara khusus (private airport) milik PT ConocoPhilips. Bandara ini hanya bisa disinggahi pesawat Jemaja. Tetapi hanya dua pelabuhan utama yang disinggahi kapal penumpang regular seperti KM Binaiya, MV VOC Batavia (MV Seven Star Island), yakni Pelabuhan Tarempa di Siantan dan Pelabuhan Letung di Jemaja. berukuran sedang sejenis Fokker 50.Ada beberapa pesawat yang melayani rute ke Palmatak KMBinaiya bertolak ke Tarempa dari Pelabuhan Kijang, Tanjung Pinang dengan waktu dari Bandara Haji Fisabilillah Tanjung Pinang serta dari Bandara Hang Nadim, dengan lama tempuh sekitar 18 jam. Dengan Jadwal keberangkatan dua kali dalam sebulan. Sementara penerbangan sekitar 1 jam. untuk MV VOC Batavia (MV Seven Star Island), jadwal berlayarnya dua kali dalam seminggu. Dengan kapal cepat ini, waktu tempuhnya jadi lebih cepat sekitar 9 jam. Pada bulan-bulan tertentu yakni saat Musim Angin Utara, KM Binaiya tetap beroperasi, namun MV VOC Batavia Jadwal Penerbangan (MV Seven Star Island) untuk alasan keselamatan jadwal keberangkatannya mengikut pada keadaan cuaca serta izin dari pihak Syahbandar. Jakarta ke Batam : Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, Citilink Jakarta ke Tanjung Pinang : Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air Batam ke Matak : Sky Aviation ( Rabu dan Sabtu)* Tanjung Pinang ke Matak : Sky Aviation ( Senin, Selasa, Kamis dan Jumat)* Jadwal dan Waktu Tempuh Matak ke Tarempa : Speed Boat (15 menit) Tanjung Pinang ke Tarempa : KM Binaiya (18 jam, 1 x dalam 2 minggu)* : Mv Seven Stars Island (9 jam, 3x dalam 1 minggu)* Dari Tanjung Pinang, hari Senin, Rabu dan Jumat Dari Tarempa hari Selasa, Kamis dan Sabtu *Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu karena perubahan cuaca. 52 Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 53 Tranportasi lokal Karena merupakan daerah kepulauan, angkutan laut merupakan transportasi andalan Akomodasi Hotel di kabupaten Kepulauan Anambas. Pompong (perahu motor) dan speed boat adalah sarana Di kota Tarempa, hotel dan penginapan umumnya berada di tengah kota, sebagian utama tranportasi yang biasa digunakan masyarakat Anambas. Kedua alat tranportasi ini bisa ada yang menjorok ke laut. Di sekitar hotel banyak terdapat kedai kopi dan restoran, dan disewa untuk menjelajahi pulau-pulau eksotis yang tersebar di Anambas. Tarif tergantung berdekatan dengan pelabuhan. Untuk fasilitas, umumnya sudah memadai, bahkan juga ada pada negosiasi Anda dengan sang pemilik dan jarak yang ditempuh. Kalau bertolak bersama resort yang terletak di permukaan laut. grup atau rombongan, cara ini dianggap terbaik. Satu pompong biasanya mampu memuat hingga sepuluh orang. Adapun speedboat, kurang lebih sama tergantung ukurannya. Di kota Tarempa, ibukota kabupaten kepulauan Anambas, sepeda motor adalah alat Hotel Terempak Beach Hotel Jl. SP No 1, Tarempa, Kecamatan Siantan Ph. 0722-31178 transportasi utama. Untuk mengunjungi destinasi wisata di kota Tarempa, bisa dengan Anambas Resort Desa Tanjung Tebu menggunakan sepeda motor, karena jalur darat memang telah tersedia. Beberapa di antaranya Wisma Anambas Jl Tamban Tarempa Kecamatan Siantan Wisma Sakura Jl Hang Tuah Tarempa Kecamatan Siantan Wisma Tanjung Indah Jl Tanjung Tarempa Kecamatan Siantan Tropical Inn Jl Hang Tuah Tarempa Kecamatan Siantan Anambas Inn Jl Takari Laut Tarempa Kecamatan Siantan Wisma Pagi-Sore Jl Hang Tuah Tarempa Kecamatan Siantan sudah berupa jalan beraspal cukup lebar, tetapi banyak juga yang masih berpermukaan tanah. 54 Hotel dan Penginapan di kota Tarempa Pesona Selam Kepulauan Anambas Pesona Selam Kepulauan Anambas 55 Restaurant Banyak pilihan tempat makan di kota Tarempa. Selain menyediakan menu lokal, juga ada beberapa restoran dan rumah makan menyediakan makanan masakan Jawa, Padang dan pastinya Sea Food. Beberapa resoran dan rumah makan di kota Tarempa Restoran Siantan Nur Jl. SP, Tarempa, Kecamatan Siantan Restoran Laluna Jl. SP, Tarempa, Kecamatan Siantan Restoran Sakura Jl Hang Tuah Tarempa Kecamatan Siantan Rumah Makan Anambas Raya Jl Tamban Kecamatan Siantan RM Pagi Sore Jl Hang Tuah Tarempa Kecamatan Siantan DAFTAR PUSTAKA Loka KKPN Pekanbaru. 2013. Rencana Pengelolaan Dan Zonasi Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas Dan Laut Sekitarnya. Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan Dan Perikanan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda & Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas, 2013 Exploring Anambas. http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/21/name/kepulauan-riau/detail/2105/ kepulauan-anambas http://www.anambaskab.go.id/profil.php?id=1 56 Pesona Selam Kepulauan Anambas