KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI MANUSIA PURBA Oleh Kelompok 3 : Danis Eka P W Dian Anggun K Endah Ayu P Fadilah Fuad Herdina Ramadhani (12) (13) (14) (15) (16) Kehidupan Sosial Budaya dan Ekonomi Manusia Purba Berdasarkan corak kehidupannya, zaman prasejarah pada umumnya dibedakan menjadi tiga masa, yaitu: • Masa meramu dan berburu • Masa bercocok tanam/bertani • Masa perundagian Berdasarkan corak kehidupannya, zaman prasejarah di Indonesia dibedakan menjadi tiga masa, yaitu: • Masa meramu dan berburu tingkat sederhana • Masa meramu dan berburu tingkat lanjut • Masa bercocok tanam/bertani • Masa perundagian Masa Meramu dan Berburu A. • • Masa Meramu dan Berburu Tingkat Sederhana 1. Kehidupan : Manusia sangat tergantung alam, karena belum dapat menghasilkan makanan sendiri, mencari makan dengan meramu dan berburu. Hidup dalam kelompok kecil antara 20-30 orang 2. Tempat Tinggal : • Belum menetap, masih berpindah-pindah/nomaden • 3. Peralatan : Masih sangat sederhana, terbuat dari tulang dan batu. B. Masa Meramu dan Berburu Tingkat Lanjut 1. Kehidupan : • Manusia sudah punya pilihan hewan yang akan diburu dan tumbuhan yang akan dimakan. • Binatang yang jadi pilihan adalah banteng, kerbau liar, babirusa, dan burung. • Tumbuhan yang jadi pilihan adalah ubi, talas, buah-buahan, dan sayuran. Mencari makan dengan berburu dan meramu. 2. Tempat Tinggal : • Hidup sudah agak menetap di dalam gua-gua. • Sisa-sisa peninggalan hidup tempat tinggal sementara ini berupa kjokkenmoddinger (sampah dapur dari kulit kerang) dan abis sous roche (gua sebagai tempat tinggal) 3. Peralatan : • Berasal dari batu, tulang, dan kayu. Misal: kapak perimbas, kapak genggam, alat serpih, mata tombak, dan tangkai tombak. Kjokkenmondinger Pada masa meramu dan berburu ini, manusia sudah menggunakan api untuk memasak, menghangatkan badan, penerangan, dan menghalau binatang buas. Api diperoleh dengan cara memukulkan atau menggesekkan dua batu api sehingga timbul percikan api, dan percikan api ini disulutkan pada rumput atau lumut kering. Jenis manusia pada masa meramu dan berburu: • Phitecantropus Erectus • Homo Wajakensis Keduanya hidup pada zaman es Masa Bercocok Tanam/Bertani Masa bercocok tanam merupakan masa revolusi pada zaman prasejarah, karena masa ini kehidupan manusia mengalami perubahan secara besar-besaran. Cara hidup meramu dan berburu berubah menjadi bercocok tanam di sawah/ladang dan memelihara hewan ternak. 1. Kehidupan : • Hidup manusia lebih mengutamakan bercocok tanam dan berternak meskipun sebagian kecil masih berburu dan meramu. • Sudah mampu menyimpan dan mengawetkan makanan. • Pada masa bertani ini, manusia menanam ubi, keladi, pisang, sukun. Tapi masih mengumpulkan makanan dari hutan, seperti sagu, dan mencari hewan buruan seperti ikan dan burung. 2. Tempat tinggal : • Hidup menetap dalam gua-gua dan memilih gua yang letaknya cukup tinggi di lereng gunung dan dekat sumber air. Ada juga yang membuat rumah panggung/di atas pohon. 3. Peralatan : Terbuat dari batu, tulang, kayu, dan logam. Misal: menhir, dolmen, sarkofagus, peti kubur batu, beliung persegi, kapak perimbas, alat pemukul kulit kayu, mata panah, gerabah, perhiasan. Jenis manusia purba yang bercocok tanam: • Homo sapiens yang terdiri dari dua ras, yaitu: • Ras Mongoloid, yang bermukim di Indonesia bagian barat. • Ras Austromelanosoid, yang bermukim di Indonesia bagian timur. Masa Perundagian 1. Kehidupan : Manusia hidup mulai mengembangkan ekonomi dengan bercocok tanam dan berternak. 2. Tempat tinggal : Manusia hidup sudah menetap (sedenter) dan membentuk perkampungan-perkampungan. Dalam hidup berkelompok besar ini lahirlah kelompok undagi. Undagi: sekelompok orang yang memiliki keahlian menciptakan suatu barang. 3. Peralatan : Dibuat dengan teknik cetak, pandai besi, dan kontruksi. Barangbarang hasil perundagian ini misalnya peralatan dari logam, perunggu, besi, dan gerabah. Selesai Terima Kasih Atas Perhatiannya