TANTANGAN DIPLOMASI MARITIM INDONESIA MENUJU POROS MARITIM DUNIA Shanti Darmastuti dan Emmy Farida Subekti ABSTRACT Promoting the concept of Indonesia as the global maritime axis can be understood as a doctrine of comprehensive development, in order to increase the prosperity. Indonesia as the global maritime axis has five pillars, namely: rebuilding the maritime culture, preserve and manage marine resources, encouraging the development of infrastructure and maritime connectivity, maritime diplomacy, and build a maritime defense forces. Through maritime diplomacy, Indonesia invites other countries to cooperate in the field of marine and solve the problems at sea, such as illegal fishing, a violation of sovereignty, territorial disputes, piracy and marine pollution problems. Maritime diplomacy also aimed to intensify maritime cooperation among countries both bilaterally and multilaterally. Maritime diplomacy will play an important role in international relations. Keywords: maritime, diplomacy, cooperation berkomitmen untuk memperkuat kapabilitas PENDAHULUAN Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) angkatan laut untuk mengamankan berusaha untuk memulai sebuah doktrin kebebasan navigasi dan perdagangan di laut kebijakan luar negeri baru. Doktrin ini tersebut. Untuk itu, pemerintah berencana difokuskan pada perluasan kekuatan maritim meningkatkan Indonesia yang meliputi Indonesia perdagangan, pembangunan pelabuhan infrastruktur pengiriman dan maritim. lainnya. Dengan demikian, Indonesia dapat Landasan dari kebijakan baru tersebut menjadi negara yang lebih terintegrasi ke adalah bahwa Indonesia merupakan "titik dalam perdagangan antara India dan lautan tumpu" antara kekuatan Indian Ocean Pasifik. infrastruktur, dan keamanan (yaitu, India) dan kekuatan Pasifik seperti Untuk menjadi harus negara mampu maritim, China dan Amerika Serikat. Di samping itu, Indonesia memanfaatkan kebijakan ini didasarkan pada keinginan semua unsur kelautan di sekelilingnya untuk untuk mewujudkan wilayah laut yang damai kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa. serta dapat membantu melindungi sumber Indonesia juga harus mampu menghadirkan daya alam laut. Dalam hal ini, Indonesia kekuatan keamanan laut yang memadai, 17 UPN "VETERAN" JAKARTA semacam Mempromosaikan konsep Indonesia sea and coast guard, guna menjaga keamanan perairan Indonesia dari sebagai berbagai tindak pelanggaran hukum. dimengerti sebagai doktrin pembangunan samping itu, Indonesia harus Di dapat poros menyeluruh maritim dunia guna dapat meningkatkan merespons dan turut mencari solusi atas kemakmuran dan kesejahteraan di Indonesia berbagai permasalahan keamanan maritim melalui kawasan. Sengketa perbatasan maritim yang domain maritim. Pada dasarnya, komponen hingga kini masih terjadi di antara sejumlah geopolitik dalam agenda pembangunan ini, negara tuntas merupakan panggilan untuk konseptualisasi diselesaikan secara damai adalah salah satu dari kepentingan vital Indonesia sebagai permasalahan negara kepulauan yang berada pada posisi kawasan dan yang belum perlu mendapatkan pengembangan di ekonomi perhatian serius (Simela Victor Muhammad: strategis, persimpangan 2014). kekuatan utama di Indo-Pasifik. dari kepentingan terhadap pentingnya Selanjutnya, pada KTT Asia Timur Indonesia sebenarnya ke-9, Presiden Jokowi memaparkan konsep bukan merupakan hal yang baru dalam Indonesia sebagai poros maritim dunia pemikiran strategis negara. Upaya pertama dengan lima pilar, yakni: pembangunan yang untuk kembali budaya maritim, menjaga dan mengartikulasikan kebijakan strategis dalam mengelola sumber daya laut, mendorong Apresiasi geografi maritim dilakukan Indonesia geografi maritim adalah melalui Deklarasi pengembangan infrastruktur dan Djuanda 1957. Hal ini merupakan awal konektivitas maritim, diplomasi maritim, kelahiran Wawasan Nusantara atau doktrin dan kepulauan Indonesia, yang menjadi dasar maritim. Ide utama dari poros maritim dunia pemikiran geopolitik negara (Greta Nabbs ini Keller: maritim Indonesia. Menegaskan kembali 2014). Selanjutnya, pemerintah membangun adalah untuk kekuatan pertahanan mendorong Indonesia sebagai identitas Indonesia pada tahun 1985 telah meratifikasi pandangan negara UNCLOS III/1982 dengan mengeluarkan kepulauan, Presiden Jokowi menghargai UU No 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan perairan sekitar kepulauan Indonesia sebagai United Nations Convention on the Law of potensi ekonomi dan kekuatan nasional, the Sea yang ketiga. bukan sebagai kerugian (Joko Widodo : 2014). 18 UPN "VETERAN" JAKARTA Isu maritim di Asia Timur telah berkembang dalam berbagai konteks Elemen-elemen kunci dari kebijakan maritim Indonesia termasuk mendorong termasuk politik, ekonomi, dan hukum pertumbuhan internasional. Secara khusus, negara-negara pengembangan industri di Asia Timur membentuk struktur berlapis- pengembangan infrastruktur lapis serta meningkatkan kemampuan pertahanan dari masalah yang melibatkan ekonomi perikanan dan pelabuhan, kedaulatan wilayah, pengembangan sumber maritim negara daya maritim, delimitasi batas maritim, dan masalah kedaulatan perlindungan Kerawanan elemen ini akan mendukung kebijakan eskalasi konflik di laut beberapa tahun menangani masalah keamanan, terutama terakhir menjadi perhatian banyak negara di yang berkaitan dengan Laut China Selatan. lingkungan. dan melalui tanggap terhadap teritorial. Elemen- Diplomasi maritim yang merupakan kawasan Asia Timur. Hal ini misalnya terlihat dari terjadinya sengketa wilayah salah satu pilar dalam yang melibatkan beberapa negara di Asia Indonesia sebagai poros maritim dunia Timur. berkontribusi untuk mewujudkan menciptakan akan perdamaian dan stabilitas regional dengan menjadi abad maritim. Hal ini terlihat dari menyelesaikan permasalahan-permasalahan sebagian besar perdagangan global bergerak di laut yang mempengaruhi perdagangan di melalui laut serta sebagian besar penduduk perairan Asia Timur. Wilayah Asia Timur dunia hidup dalam 200 mil dari pantai. sangat bergantung pada sektor kelautan Karena itu, kemampuan negara dalam untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, membuat dan mengimplementasikan visi tetapi sampai saat ini, wilayah laut masih yang jelas tentang isu-isu maritim akan diwarnai dengan permasalahan sengketa menentukan politik internasional abad ini. maritim. Karena itu, diplomasi maritim Melalui Indonesia akan mencakup sejumlah inisiatif Tampaknya diplomasi Abad ke-21 maritim, Indonesia mengajak negara lain untuk bekerja sama di untuk bidang negara-negara di Asia Timur. kelautan dan mengatasi permasalahan di laut, seperti illegal fishing, membangun Melalui kepercayaan diplomasi antara maritim, pelanggaran kedaulatan, sengketa teritorial, pemerintah Indonesia mengundang semua pembajakan dan masalah polusi laut. mitra untuk bekerja sama di sektor maritim. Diplomasi maritim juga ditujukan untuk 19 UPN "VETERAN" JAKARTA mengintensifkan kerjasama maritim antar oleh dua negara atau lebih mengenai batas negara baik bilateral maupun multilateral. laut, kerjasama maritim serta pertahanan. Dalam hal ini, pemerintah mengintensifkan Diplomasi diplomasi untuk mencari dukungan dari dimaksudkan untuk menyebabkan perang, mitra regional dan internasional dalam melainkan untuk memberikan isyarat kepada upaya membangun infrastruktur maritim negara sekutu dan lawan maksud dari Indonesia. Dengan demikian kebijakan diplomasi maritim, pemerintah melalui maritim maritim biasanya serta tidak kemampuan dapat pertahanan maritim suatu negara (Christian menjaga kedaulatan negara dengan beberapa Le Miere: 2014). Implikasi yang muncul langkah adalah diantaranya: 1) mempercepat terwujud melalui jaminan, negosiasi untuk menyelesaikan masalah pencegahan, ataupun diplomasi koersif. perbatasan dengan negara tetangga; 2) Diplomasi meningkatkan keamanan pulau-pulau terluar mengarah ke perang. Oleh karena itu dan 3) mengamankan sumber daya kelautan diplomasi maritim merupakan alat yang unik dalam wilayah perairan an Zona Ekonomi dan berguna bagi pemerintah di seluruh Eksklusif (ZEE). Karena itu, pemerintah dunia guna mencapai kepentingannya. maritim sering gagal jika akan bekerja sama dengan negara-negara Diplomasi maritim di rancang oleh mitra untuk mengelola dan mencari solusi Presiden Jokowi untuk menangani sumber sengketa teritorial dan maritim di kawasan. konflik di laut. Menurut Jokowi, konflik- Indonesia bekerja sama dengan negara- konflik ini disebabkan oleh pencurian ikan, negara mitra untuk menghilangkan sumber pelanggaran batas kedaulatan, sengketa konflik maritim seperti illegal fishing, wilayah, pembajakan dan polusi. Upaya pelanggaran kedaulatan, sengketa teritorial, diplomatik, setidaknya dua hingga tiga tahun dan kerusakan lingkungan laut. ke depan cenderung fokus pada Indian Ocean Rim Association (IORA). Dengan DIPLOMASI MARITIM DAN POROS asumsi Indonesia akan menjadi ketua IORA MARITIM DUNIA pada bulan November 2015 dan akan ada Diplomasi maritim merupakan finalisasi batas maritim dengan negara bagian penting dari doktrin maritim Presiden tetangga. Upaya Indonesia dalam Jokowi. Diplomasi maritim sendiri adalah memperbaiki hubungan dengan wilayah negosiasi atau perundingan yang dilakukan Samudera Hindia terjadi pada waktu yang 20 UPN "VETERAN" JAKARTA • Mengintensifkan tepat. Di mana IORA sekarang fokus kepada kemaanan dan pertahanan maritim, fasilitas diplomasi pertahanan. manajemen • Mengurangi persaingan maritim perikanan, menejemen potensi bencana, antara negara-negara besar dan teknologi dan sains, kerjasama pendidikan membantu penyelesaian sengketa dan regional. perdagangan dan turisme, investasi, serta pertukaran budaya. Indonesia kemungkinan akan memanfaatkan posisinya sebagai ketua November 2015) peningkatan perhatian IORA untuk (pada membawa regional kepada doktrin maritimnya (Mervyn Piesse: 2015). Dalam RSiS policy report dijelaskan bahwa untuk meningkatkan perwakilan diplomatik di wilayah ini, pemerintah Indonesia akan melakukan kebijakan seperti: (i) konsolidasi kepemimpinan Indonesia Sebagai langkah komitmen untuk dalam ASEAN; (ii) memperkuat sentralitas mempromosikan identitas Indonesia sebagai dan kerjasama dalam kelompok regional; negara kepulauan (iii) maritim dunia, dan menjadi pemerintah diplomasi dan kerjasama Kebijakan luar negeri poros membangun arsitektur keamanan melakukan regional untuk menghindari munculnya internasional. kekuatan lebih besar; (iv) pendalaman dan dan pertahanan mengembangkan kemitraan strategis Indonesia akan diimplementasikan melalui bilateral; (v) pengelolaan dampak integrasi lima kunci aksi, yakni (Joko Widodo: 2014): ekonomi regional dan perdagangan bebas • Diplomasi maritim untuk pada kepentingan ekonomi nasional; dan penyelesaian (vi) mempromosikan kerjasama maritim sengketa perbatasan Indonesia, yang luas, khususnya di bawah kerangka termasuk perbatasan darat dengan IORA. 10 negara tetangga. adalah prioritas utama kebijakan luar negeri mempercepat • Menjaga Melindungi kedaulatan teritorial NKRI, Indonesia. Untuk tujuan itu, pemerintah kedaulatan dan keamaan maritim, tampaknya bertekad untuk menegakkan dan kesejahteraan pulau terluar. kedaulatan keutuhan • Mengamankan sumber daya alam Indonesia di Ekonomi (ZEE). Zona Ekslusif teritorial terhadap setiap gangguan dan mengintensifkan diplomasi untuk menyelesaikan konflik perbatasan dengan negara-negara tetangga. 21 UPN "VETERAN" JAKARTA Pengembangan kemitraan strategis internasional, yakni: KTT APEC, KTT yang bersifat bilateral dapat dilihat dari ASEAN, dan G-20 dengan memperkenalkan upaya pembentukan high-level bilateral poros maritim sebagai landasan infrastruktur maritime forum antara pemerintah Indonesia dan pembangunan Indonesia. Diplomasi dan maritim pemerintah Jepang. Inisiatif ini tersebut dilakukan untuk merupakan bagian dari upaya kedua negara merealisasikan maritime interconnectivity untuk memperkuat kemitraan strategis yang membutuhkan biaya yang sangat besar. secara keseluruhan. Hal menandai Diharapkan melalui diplomasi ini, Indonesia ini kedua negara untuk dapat menarik minat investor negara-negara memperkuat kemitraan strategis dalam anggota forum tersebut. Selain hal tersebut, kerjasama maritim. Japan-Indonesia pemerintah juga fokus melakukan ratifikasi Maritime Forum yang ditujukan untuk terhadap seluruh perjanjian yang telah memperkuat dan mempercepat kerjasama disepakati maritim antara lain dalam keselamatan dan persoalan kemaritiman untuk menjalankan keamanan diplomasi maritim dengan berpedoman pada adanya upaya maritim, promosi industri maritim, sebagai salah satu pilar penting Indonesia terkait dengan UNCLOS. Kementerian Luar Negeri Indonesia menuju meningkatkan hubungan kerjasama akan juga melakukan upaya terkait konsep poros dengan maritim dunia, antara lain dengan menyusun memperkuat kapasitas untuk keselamatan prosedur standar operasi (SOP) dan "rules of maritim, galangan kapal dan pengiriman engagement" industri, wilayah-wilayah bilateral. Kedua meningkatkan belah pihak kerjasama serta meningkatkan langkah- (aturan keterlibatan) maritim yang bagi belum langkah untuk keselamatan lalu lintas disepakati batas-batasnya (Sandro Gatra: maritim. 2015) dilakukan Dalam kerjasama ini akan . Capaian yang telah diraih berkenaan beberapa macam kerjasama hal ini adalah adanya kesepakatan tiga teknis seperti pengiriman ahli, penyediaan segmen perbatasan maritim baru dengan peralatan dan bantuan keuangan (Prashanth Singapura Parameswaran: 2015). Kejelasan dan kepastian batas maritim serta Sementara upaya-upaya diplomasi dan Filipina tahun 2014. kepemilikan pulau terluar akan membantu maritim telah dilakukan oleh Presiden mempromosikan Jokowi pengiriman, perikanan, dan pengembangan secara lugas di tiga forum kerjasama dalam 22 UPN "VETERAN" JAKARTA sumber daya maritim lainnya. Kepastian Di sisi lain, Indonesia juga dituntut batas maritim juga penting terkait dengan untuk dapat memanfaatkan semua mesin penegakan contoh, diplomatiknya untuk menarik investasi dan ilegal. pendanaan dari negara-negara mitra untuk hukum. peneggelaman Sebagai kapal nelayan Indonesia sangat tegas dalam implementasi pembangunan kebijakan terkait penangkapan ikan illegal, galangan kapal dan industri perikanan. karena Indonesia yakin bahwa kapal asing Karena itu, Indonesia perlu mengembangkan banyak yang melanggar batas kedaulatan cetak wilayah Indonesia. Hal semacam ini juga pedoman diplomasi maritim. Cetak biru ini dilakukan oleh negara-negara lain yang harus menjadi referensi bagi para diplomat menerapkan tindakan tegas terhadap nelayan untuk menentukan dengan negara apa dan Indonesia yang menangkap ikan di wilayah dalam kerjasama maritim di sektor apa yang mereka. harus dipromosikan. Untuk diplomatik yang menghindari insiden tidak nelayan perlu, biru infrastruktur maritim maritim, Indonesia sebagai Diplomasi Indonesia terlihat fokus Indonesia harus menyadari batas maritim dalam antara Indonesia dan negara tetangga. maritim dunia. Permasalahan seperti belum Memberikan nelayan adanya diplomasi nyata terkait permasalahan merupakan bagian integral dari upaya Selat Malaka serta masalah perbatasan yang diplomasi maritim Indonesia. masih terjadi dengan 10 negara, merupakan informasi kepada mempromosikan konsep poros mengenai pokok permasalahan yang harus dilakukan keamanan juga dilakukan melalui mediasi negosiasi dengan negara-negara tetangga. konflik territorial Laut China Selatan. Hal ini perlu segera dilakukan untuk Indonesia dan anggota ASEAN lainnya yang menunjukkan kedaulatan Indonesia atas tidak memiliki klaim atas wilayah yang lautnya disengketakan maritim. Sementara diplomasi dapat memainkan peran dan posisinya sebagai poros mediator. Jika Indonesia ingin menjadi poros maritim di kawasan tersebut, perlu DIPLOMASI MARITIM INDONESIA dilakukan penekanan potensi konflik di Laut KE DEPAN China Selatan sebanyak mungkin melalui diplomasi. Konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia merupakan orientasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bagus 23 UPN "VETERAN" JAKARTA secara teori (Nelson Brad: 2015). Secara Selanjutnya, pemerintah, khususnya keseluruhan, dengan mencoba melindungi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), harus kedaulatan meningkatkan memiliki para diplomat yang piawai dan melawan handal melihat ketentuan-ketentuan dalam serta UNCLOS ketika melakukan perundingan. Indonesia, pertahanan maritimnya, pembajakan secara meningkatkan regional, konektivitas di dalam Ketentuan dalam UNCLOS harus Indonesia merupakan tujuan yang berfaedah. diterjemahkan secara cermat dan tepat Bila dikombinasikan dengan keamanan, ketika bernegosiasi. Pemerintah juga harus ekonomi, memiliki dan soft power-nya, dapat unit pendukung bagi proses mengangkat status dan posisi Indonesia di diplomasi sehingga amunisi saat berunding dunia. tidak Namun, ketika bergeser dari teori ke kalah Pemerintah dengan harus negara memiliki tetangga. kepiawaian mengimplementasikan dalam mengelola publik di Indonesia agar kebijakan ini akan menghadapi banyak hasil negosiasi dapat diterima dan tidak hambatan. menuai kritikan. praktek, dalam Indonesia tombak Dalam diplomasi khususnya promosi dihadapkan pada yang poros maritim merupakan maritim beberapa dunia tantangan. Hal tersebut mengingat diplomasi memainkan peranan perlu diperhatikan maritim penting akan dalam Diplomasi yang efektif akan menjadi bagian hubungan antarbangsa. Khususnya dalam geostrategi dalam memperkuat geopolitik persinggungan Indonesia (Ribut Lupiyanto: 2015). Forum kepentingan internasional bilateral persoalan jurisdiksi hukum internasional di merupakan media diplomasi efektif untuk lautan. Diplomasi maritim menjadi relevan merealisasikan peta jalan menuju poros ketika situasi dan kondisi akibat ancaman maritim dunia. Dalam prosesnya beberapa politik berbagai pihak terus berlangsung. Di kendala muncul. Seperti, konsep poros sisi lain, setiap negara harus maritim Indonesia masih terbatas sebagai mempertahankan kerja sama yang erat di sebuah konsep. Pemerintah tidak memiliki bidang perdagangan dan investasi. Dalam strategi bagaimana pengimplementasian atas perspektif ini, perlu disadari bahwa kekuatan konsep tersebut. diplomasi maritim merupakan denominator dan pertemuan krusial kedaulatan tarik-menarik nasional dan tetap yang meredam keinginan untuk melakukan 24 UPN "VETERAN" JAKARTA konflik. Hal ini harus didukung oleh kondisi dimensi, di mana kemitraan dengan negara- regional yang damai dan stabil. Diplomasi negara lain dapat dibina. Pertama harus maritim perlu dirumuskan secara benar memastikan bagaimana Indonesia diberikan sesuai dengan nuansa abad ke-21 ataupun kedaulatan penuh atas wilayah perairannya mengikuti hukum beserta hak-hak berdaulat atas sumber daya internasional sehingga tidak dengan mudah alam di zona ekonomi eksklusif. Ini telah berubah menjadi gunboat diplomacy (Rene diakui dalam hukum internasional Konvensi L Pattiradjawane: 2015) PBB tentang Hukum Laut 1982. Meskipun nilai dan norma Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Indonesia telah menetapkan batas maritim dalam menjalankan diplomasi maritim ke sendiri sesuai dengan hukum internasional, depan, Indonesia akan menghadapi masalah menggambarkan yang sifatnya mendasar, seperti arti akan membutuhkan negosiasi dengan negara- poros maritim itu sendiri yang masih negara tetangga. Kepastian batas maritim memiliki banyak definisi, tidak adanya juga penting dalam penegakan hukum. sturktur Kedua adalah dimensi keamanan. Indonesia kebijakan yang komprehensif, batas maritim masih diplomasi yang dilakukan tidak bersifat tidak substansial, serta kemampuan para diplomat dinamika kelautan dan aktivitas ekonomi akan konsep poros maritim. Pemerintah antara dua benua dan dua samudera, tetapi dituntut untuk memperjelas makna dari juga harus mengambil tanggung jawab poros besar. Jika Indonesia ingin menjadi pusat maritim membuat berdasar tersebut skema pada dan kemudian komprehensif posisi yang Indonesia dalam hanya kegiatan bertindak maritim pemerintah di Indonesia sebagai kawasan, harus pusat maka menjamin diplomasi maritim, permasalahan yang harus bahwa wilayah perairan Indonesia aman. segera Ketiga adalah dimensi kemakmuran. Hal ini diatasi seperti konflik wilayah perbatasan, serta timbal baliknnya bagi menunjukkan kawasan. meningkatkan perekonomian tidak hanya bahwa Indonesia dapat Berdasarkan kondisi tersebut, dalam dengan mengambil keuntungan dari sumber menjalankan diplomasi maritim, kelautan daya kelautan tetapi juga dari dinamika secara maritim dan interaksi di kawasan Asia- inheren harus dilihat secara multidimensi dan multisektor. Titik tumpu maritim harus ditafsirkan dalam Pasifik (Darmansjah Djumala: 2015). tiga 25 UPN "VETERAN" JAKARTA Sehubungan batas-batas meja perundingan lebih dari 20 kali sejak maritim, negara di seluruh dunia mungkin tahun 2005, ketika kasus Ambalat pertama memiliki masalah batas-batas yang belum kali muncul. Mengingat betapa sensitif terselesaikan yang masalah ini, tampaknya batas maritim berdekatan. Batas maritim yang belum dengan Malaysia menjadi prioritas pertama terselesaikan merupakan masalah besar yang untuk Indonesia. Ini termasuk batas maritim harus Masalah di Selat Malaka (ZEE), Selat Singapura (laut karena teritorial), Laut Cina Selatan (ZEE), dan memiliki hubungan erat dengan perdamaian, Laut Sulawesi (laut teritorial, ZEE dan stabilitas dan keamanan internasional. Batas landas maritim yang belum terselesaikan harus memprediksi berapa lama waktu yang dikelola dengan hati-hati sehingga tidak dibutuhkan untuk satu segmen dari negosiasi menimbulkan ketegangan antar negara dan batas masalah politik dalam negeri. Tumpang penyelesaian tindih kawasan maritim yang menyebabkan Malaysia, Indonesia juga telah membuat perselisihan selalu menjadi topik yang kemajuan dengan Palau (Samudera Pasifik) paling masalah dan Filipina (Laut Sulawesi). Sejumlah Tenggara. negosiasi telah dilakukan antara Indonesia Keyakinan historis dan sumber daya laut dan dua negara tetangganya dalam dua tahun menjadi alasan utama di balik sengketa ini. terakhir. Sementara itu, batas negosiasi dengan segara perbatasan negara diselesaikan. menjadi menarik keamanan dengan penting pada maritim di daftar Asia Banyak negara memiliki perbatasan maritim Konvensi yang PBB dibentuk tentang sesuai dengan Hukum Laut kontinen). maritim maritim Tidak akan batas dengan mudah selesai. maritim Timor untuk Selain dengan Leste sedang menunggu finalisasi batas tanah. Delimitasi maritim dengan Australia sudah selesai (UNCLOS), negara pantai berhak atas batas tetapi tidak menjamin akan bebas masalah. maritim termasuk laut teritorial (sampai Masalah batas maritim tidak lagi merupakan 12nm), zona tambahan (24nm), Ekonomi cara menggambar garis tapi bagaimana Eksklusif zone (ZEE) (200nm) dan landas mengelola batas yang ada serta memastikan kontinen (350nm atau lebih). Terkait dengan bahwa batas maritim ini, Indonesia dan Malaysia diminimalkan secara intensif telah melakukan negosiasi (Made Andi Arsana: 2011) penyeberangan atau bahkan perbatasan dihilangkan batas maritim dan telah resmi bertemu di 26 UPN "VETERAN" JAKARTA permasalahan Sebagai negara maritim maka Indonesia perbatasan maritim, pemerintah Indonesia akan mendorong konsep poros maritim membuat dunia dan kerja sama maritim dengan Dalam menyikapi utusan khusus untuk mengeksplorasi isu-isu maritim sebagai awal beberapa untuk diskusi yang lebih formal di masa (republika: 2015). depan. Perselisihan perbatasan negara kepulauan lainnya Peningkatan kerjasama internasional maritim antara Indonesia dan Malaysia merupakan juga permasalahan yang "lama dan kompleks". ancaman Sebagai langkah pertama untuk mengurangi keamanan maritim membutuhkan kerjasama ketegangan internasional maritim, kedua pemimpin dibutuhkan dalam keamanan menanggulangi maritim. karena Ancaman ancaman tersebut sepakat bahwa nelayan yang bergerak ke bersifat transnasional. Kejahatan maritim perairan yang disengketakan akan diusir transnasional melibatkan aktivitas yang tanpa tindakan hukum, sementara mereka bermotif yang hadir secara ilegal di perairan Malaysia penyelundupan, atau Indonesia akan ditangkap dan akan Kejahatan maritim transnasional memiliki menghadapi langkah hukum konsekuensi keamanan substansial. Selain Dalam rangka mengoptimalkan itu, ekonomi seperti dan memiliki migrasi efek yang antar-negara dan memperburuk akan berupaya meningkatkan diplomasi kekerasan politik non-state. maritim Guna Indonesia, menyelesaikan pemeritah batas telah ilegal. sinergis diplomasri maritim, pemerintah Indonesia perbatasan. konflik pembajakan, Perubahan struktural, normatif, dan ekonomi dalam sistem regional menyusun roadmap perundingan perbatasan. memungkinkan Saat ini, diplomasi perbatasan Indonesia maritim telah meraih beberapa capaian, salah satunya kerjasama yang lebih besar terjadi karena kesepakatan tiga segmen perbatasan maritim didorong oleh beberapa hal, diantaranya: 1) baru dengan Singapura dan Filipina pada kepekaan terhadap wilayah kedaulatan yang tahun 2014. meningkat, Pemerintah Indonesia juga yang 2) kerjasama lebih besar. adanya keamanan Perubahan kepentingan akan mendorong terbentuknya berbagai kekuasaan extraregional; 3) meningkatnya kerja sama, baik bilateral maupun regional, prevalensi norma kerjasama; 4) upaya untuk mewujudkan keterhubungan maritim meningkatkan sumber daya negara, dan 5) dan memfasilitasi pengembangan jalur laut. meningkatkan prioritas keamanan maritim. 27 UPN "VETERAN" JAKARTA Kelima faktor tersebut merupakan konsep bidang analisis untuk perikanan dan pelestarian lingkungan bahari menggambarkan adanya kebutuhan untuk juga perlu untuk ditingkatkan. Pada tingkat saling melengkapi. bilateral, yang digunakan infrastruktur maritim, kerjasama energi, maritim perlu banyak dikembangkan dalam kerangka kemitraan masalah dalam menjaga dan memberikan strategis dan komprehensif dengan negara keamanan di wilayah laut. Peningkatan sahabat. Diplomasi maritim Indonesia juga kerjasama dengan negara lain diperlukan difokuskan pada upaya untuk mempercepat karena pembangunan infrastruktur dan konektivitas Indonesia menghadapi perairan kepulauan Indonesia menjadi jalur laut paling signifikan dari (Kemenlu: 2015). Setidaknya terdapat dua prioritas transportasi dan komunikasi internasional. sebelumnya, diplomasi maritim yang perlu diperhatikan kerjasama internasional diperlukan dalam oleh pemerintah diantaranya, yaitu dalam menyikapi permasalahan keamanan maritim. penetapan Seperti misalnya, kerja sama pemberantasan peran yang lebih penting dalam menyikapi IUU Fishing serta people-smuggling perlu masalah Laut Cina Selatan. Sehubungan menjadi dengan batas maritim ini, terdapat batas- Seperti yang dijelaskan perhatian Indonesia. politik Memperkuat luar negeri kerjasama batas batas di laut dan memainkan yang belum diselesaikan oleh keamanan maritim baik bilateral, regional, pemerintah Indonesia, yaitu (XUE Song: maupun multilateral, harus tetap dalam 2015): kerangka kepentingan nasional yang telah • Laut Teritorial: Malaysia, Filipina ditetapkan. dan Timor Leste Pertahanan maritim Indonesia akan • Contiguous zone: Indonesia belum lebih mudah jika peran diplomasi kelautan menandatangani lebih diperkuat lagi, sesuai dengan kondisi dengan negara manapun perjanjian fisik Indonesia sebagai negara kepulauan. • Zona Ekonomi Eksklusif: India, Karena itu, diplomasi perbatasan perlu untuk Thailand, Malaysia, Palau, dan lebih ditingkatkan pada tahun 2015. Khusus Vietnam untuk penyelesaian batas maritim, Indonesia • Continental shelf: Filipina menyusun roadmap perundingan perbatasan. Pada bulan Februari 2015, pemerintah telah Kerja sama regional dan internasional di melakukan negosiasi diplomatik dengan 28 UPN "VETERAN" JAKARTA Malaysia di perbatasan laut teritorial. Kedua maritim belah pihak telah sepakat mengembangkan untuk menunjuk "mengadakan utusan telah sepakat khusus pembicaraan untuk penjajakan". dunia juga ditujukan ekonomi Indonesia dengan konektivitas nasional, untuk kelautan meningkatkan efisiensi, dan Sementara, pemerintah Indonesia juga harus pertumbuhan. Visi ini memiliki lima pilar. segera Melalui menyelesaikan perbatasan landas kontinen dengan pemerintah Filipina. berinisiatif Meskipun aktif untuk visi tersebut, Indonesia akan meningkatkan otoritas nasional pada wilayah perairannya, reorientasi persepsi menyelesaikan sengketa perbatasan dengan ancaman dan strategi negara tetangga, namun tidak segera diikuti meningkatkan kemampuan angkatan laut, dengan negosiasi substansial. Pada isu Laut dan China Selatan, pemerintah telah menyatakan infrastruktur maritim. mendorong investasi keamanan, di bidang Guna mewujudkan visi tersebut, niat beberapa kali untuk menjadi "mediator" antara China dan ASEAN. Keinginan ini pemerintah dilatarbelakangi oleh beberapa hal, seperti: mengoperasionalkan konsep poros maritim 1) dunia Indonesia sering dianggap sebagai akan dengan berusaha meningkatkan luar otoritas pemimpin informal ASEAN; 2) Indonesia kebijakan tidak mengklaim untuk setiap wilayah reposisi Indonesia dalam urusan global. sengketa di Laut China Selata; 3) Indonesia Indonesia tetap netral dalam sebagian besar urusan mempromosikan identitas Indonesia sebagai internasional. negara kepulauan melalui diplomasi dan telah negeri untuk berkomitmen dan untuk kerjasama internasional. Sebagai negara kepulauan, Indonesia PENUTUP Menekankan posisi geografis akan berupaya mengamankan kepentingan strategis Indonesia dan pentingnya lautan maritim sebagai fokus kebijakan luar negeri. luas di Indonesia, Presiden Indonesia Jokowi Dalam hal ini, pemerintah akan terus bekerja telah membuat visi maritim baru untuk sama Indonesia. Visi baru ini dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan batas maritim. memaksimalkan peran Indonesia sebagai Melalui "poros maritim dunia" antara dua samudera. pemerintah Mewujudkan Indonesia kedaulatan maritim dan hak-hak kedaulatan, sebagai poros dengan negara diplomasi dapat tetangga maritim, untuk diharapkan mempertahankan 29 UPN "VETERAN" JAKARTA melindungi sumber daya laut, dan menjamin sama keamanan menghilangkan sumber konflik maritim serta keselamatan laut. Di dengan beberapa samping itu, pemerintah akan memainkan seperti peran aktif dalam mencari solusi pada kedaulatan, sengketa sengketa kerusakan lingkungan Laut China Selatan serta menciptakan stabilitas di wilayah tersebut. Melalui fishing, untuk pelanggaran teritorial, laut. dan Dengan mengoptimallan diplomasi maritim, maka maritim, setidaknya dapat tercapai dua tujuan, yaitu: semua mitra untuk Pertama, menjamin keamanan dan kedua, diplomasi pemerintah mengajak illegal negara bekerja sama di sektor maritim. Dalam hal secara ini, perbatasan dan melakukan mediasi sengketa pemerintah akan berupaya untuk mengintensifkan kerjasama maritim. Di samping itu, pemerintah aktif menyelesaikan sengketa batas wilayah antarnegara. juga mengintensifkan diplomasi untuk mencari REFERENSI dukungan Gatra, Sandro, “Menlu: Diplomasi untuk dari internasional mitra dalam regional upaya dan untuk Lindungi Kedaulatan membangun infrastruktur maritim Indonesia. Indonesia”, Kompas, Karena itu, diplomasi maritim dilakukan Januari 2015. Wilayah Kamis 8 maritim Keller, Greta Nabbs, “ Strategic Clarity, Indonesia dengan beberapa langkah seperti: Political Uncertainty: Prospects for 1) Defence and Security under menyelesaikan masalah perbatasan dengan President Joko Widodo”, Perth negara tetangga; 2) Meningkatkan keamanan USAsia Centre, 2014. untuk memastikan Mempercepat kedaulatan negosiasi dalam pulau-pulau terluar, dan 3) Mengamankan sumber daya kelautan dalam wilayah perairan dan Zona Ekonomi Eksklusif Kementerian Luar Negeri, “Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia”, 2015 Le Miere, Christian, “Maritim Diplomacy in (ZEE). Diplomasi maritin juga dilakukan untuk bekerja sama dengan beberapa negara untuk mengelola dan mencari solusi bagi the 21st Century: Drivers and Challenges, Routledge, 2014 Muhammad, Simela Victor, sengketa teritorial dan maritim di kawasan. Menuju Dalam hal ini, pemerintah melakukan kerja dalam Poros Info “Indonesia Maritim Singkat Dunia”, Hubungan 30 UPN "VETERAN" JAKARTA Internasional Vol, VI No.21 /I/P3DI/November/2014. mercury.ethz.ch/.../PR150409_Indon esias-Mariti... Nelson, Brad and Yohanes Sulaiman, “The Lupiyanto, Ribut, Kolom Opini “Menguji Implications of Jokowi’s Global Geostrategi Maritim diakses Axis”, dalam Strategic Review, April-Juni 2015. Konstitusi,” Indonesia”, dari http://waspadamedan.com/index.php Widodo, Joko “Di Bawah Kehendak Rakyat da Maritim pidato inagurasi ?option=com_content&view=article &id=40414:menguji-geostrategi- presiden di MPR-RI, 20 Oktober maritim- 2014. jokowi&catid=59:opini&Itemid=21 Widodo, Joko dan Jusuf Kalla, “Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, Berkepribadian: Visi, Misi, 5 Parameswaran, Prashanth, “Japan and dan Indonesia: dan Forum?”, Program Aksi”, Mei 2014. A New Maritime diakses dari http://thediplomat.com/2015/03/japa Arsana, Made Andi, “Predicting Indonesia’s maritime boundaries”, diakses dari http://www.thejakartapost.com/news/ n-and-indonesia-a-new-maritimeforum/ Pattiradjawane, Rene L, “Diplomasi 2011/12/22/predicting-indonesia-s- Maritim Tahun Kambing”, diakses maritime-boundaries.html dari Djumala, Darmansjah, “ Diplomacy for http://nasional.kompas.com/read/201 Maritim Fulcrum”, Jakarta Post, 9 5/02/19/13124041/Diplomasi.Mariti Februari m.Tahun.Kambing 2015, diakses dari http://www.thejakartapost.com/news/ Piesse, Mervyn, “The Indonesian Maritim 2015/02/09/diplomacy-maritim- Doctrine: Realising the Potential of fulcrum.html the Gindarsah, Iis dan Adhi Priamarizki, Ocean”, diakses dari http://www.futuredirections.org.au/p “Indonesia’s Maritime Doctrine And ublications/indian-ocean/2087-the- Security Concerns”, diakses dari indonesian-maritime-doctrine- RSiS realising-the-potential-of-the- Policy Report, ocean.html 31 UPN "VETERAN" JAKARTA Song, XUE, “Indonesia’s Worlds Maritime “Diplomasi RI Berkarakter Maritim”, Axis Vision under Jokowi”, diakses diakses dari http://www.republika.co.id/berita/ko http://www.futurecenter.ae/en/analys ran/internasional- .php?analys=480, 2015 koran/15/01/09/nhwmgl20- dari diplomasi-ri-berkarakter-maritim 32 UPN "VETERAN" JAKARTA