Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim

advertisement
Kamis, 13 November 2014 | 14:52 WIB
Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim
Presiden Jokowi bertepuk tangan saat mengikuti sidang pleno di pertemuan ASEAN ke-25 di
Naypyitaw, Myanmar, 12 November 2014. REUTERS/Damir Sagolj
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memaparkan visi kelautan dalam Konferensi
Tingkat Tinggi Negara-negara Asia Timur (KTT EAS) di Myanmar, Kamis, 13 November 2014.
Indonesia, kata Jokowi, akan menjadi poros maritim dunia yang memiliki peran besar dalam
berbagai bidang. (Baca: Jokowi Berperan Penting di KTT ASEAN)
Untuk mewujudkan visi sebagai poros maritim dunia, Jokowi menuturkan ada lima pilar utama
yang diagendakan dalam pembangunan. Pertama, membangun kembali budaya maritim
Indonesia. "Sebagai negara yang terdiri atas 17 ribu pulau, bangsa Indonesia harus menyadari
bahwa identitas, kemakmuran, dan masa depannya sangat ditentukan oleh pengelolaan samudra,"
demikian pemaparan Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo. (Baca: Jokowi
Yakin Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia)
Pilar kedua, ujar Jokowi, yaitu Indonesia akan menjaga dan mengelola sumber daya laut, dengan
fokus membangun kedaulatan pangan melalui pengembangan industri perikanan. Visi ini
diwujudkan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
Cara ketiga adalah memprioritaskan pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim,
dengan membangun jalan tol laut, pelabuhan laut dalam (deep seaport), logistik, industri
perkapalan, dan pariwisata maritim.
Pilar keempat yang tak kalah penting, tutur Jokowi, yakni dengan melaksanakan diplomasi
maritim. Untuk itu, Jokowi mengajak semua negara untuk menghilangkan sumber konflik di
laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan
pencemaran laut. "Laut harus menyatukan, bukan memisahkan kita semua," kata Jokowi.
Pilar kelima, ujar Jokowi, adalah membangun kekuatan pertahanan maritim. Menurut Jokowi,
hal ini diperlukan sebagai upaya menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim. "Serta menjadi
bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim,"
katanya.
GANGSAR PARIKESIT
Download