Produk-Produk Lembaga Keuangan: Dana dan Investasi Budi Purwanto Produk LK terdiri atas surat-surat berharga untuk penghimpunan (dana, sisi kanan neraca) maupun penyaluran dana (investasi, sisi kiri neraca). Tujuannya : Memahami berbagai macam produk penghimpunan dana; dana sendiri; dana masyarakat. dana lain. Memahami produk penyaluran dana LK Unsur, Jenis dan Jaminan Kredit Suku Bunga dan Nisbah Bagi Hasil Prinsip, Prosedur dan Penyelesaian Kredit Memahami Instrumen Valuta Asing Memahami reksadana Produk Penghimpunan Dana Bank Sumber Penggunaan Lazim Dana sendiri Investasi dan operasi Dana Masyarakat Pinjaman Dana lain Lain-lain Produk Dana Menurut Dahlan Siamat (1993 : 99), dana bank dilihat dari sumbernya dapat dibedakan antara dana ektern yaitu dana yang dihimpun dari luar bank, dan dana intern yaitu dana yang dihimpun dari dalam bank itu sendiri. Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan (1993 : 84), dana -dana bank yang digunakan sebagai alat bagi operasional suatu bank bersumber atau berasal dari dana-dana sebagai berikut : Sumber Dana 1. Dana pihak kesatu Dana pihak kesatu adalah dana dari modal sendiri yang berasal dari para pemegang saham. 2. Dana pihak kedua Dana pihak kedua adalah dana yang berupa pinjaman dari pihak luar. 3. Dana pihak ketiga Dana pihak ketiga adalah dana yang berupa simpanan dari pihak masyarakat. Sumber Dana Sendiri Sumber Lingkup Modal dari pemegang saham lama maupun pemegang saham baru yang setiap tahun Cadangan laba Laba dicadangkan oleh bank dan sementara belum digunakan Laba belum Laba tahun berjalan yang belum dibagikan kepada para dibagi pemegang saham Modal disetor Produk Dana Masyarakat Sumber Ciri Bunga rendah, mudah dan aman digunakan untuk melakukan pembayaran Tabungan Bunga sedang, cukup likuid bila sewaktuwaktu diperlukan untuk pembayaran Deposito Bunga lebih tinggi, direncanakan untuk jangka waktu tertentu yang lebih panjang Giro Produk dana lain Sumber Pengertian BLBI Kredit dari BI bila bank kesulitan likuiditas call money Pinjaman dari bank lain bila bank mengalami “kalah kliring” Pinjaman dari pihak perbankan luar negeri Pinjaman asing SBPU Surat berharga berjangka pendek diterbitkan dan diperjualbelikan di pasar keuangan Produk Dana Ada 3 (tiga) jenis simpanan pada bank sebagai sarana untuk memperoleh dana dari masyarakat, yaitu : 1. Giro (Demand Deposit) Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank. Jenis rekening giro dapat berupa : a. Rekening atas nama perorangan. b. Rekening atas nama suatu badan usaha atau lembaga. c. Rekening bersama atau gabungan. 2. Deposito (Time Deposit) Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan (pihak ketiga) dengan bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya terdapat 3 (tiga) jenis deposito yaitu: a. Deposito berjangka b. Sertifikat deposito c. Deposit on call 3. Tabungan (Saving Deposit) Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. MANAJEMEN PASIVA ALMA (Aset Liability Management) Perbendaharaan Pasiva Review ManDana Sumber dana bank: ekternal yaitu dana yang dihimpun dari luar bank internal yaitu dana yang dihimpun dari dalam bank itu sendiri Sumber dana bank: Dana pihak kesatu: modal sendiri dari para pemegang saham Dana pihak kedua: pinjaman dari pihak luar Dana pihak ketiga: simpanan dari masyarakat Manajemen Dana Bank 1. Dana dari pihak ke satu (modal sendiri dari para pemegang saham) a. Modal disetor b. Cadangan laba c. Laba belum dibagi Manajemen Dana Bank 2. Dana dari pihak kedua (pinjaman dari pihak luar) a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) b. Pinjaman antar bank (call money) c. Pinjaman dari bank asing d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Manajemen Dana Bank Dana Pihak Ketiga (Dana dari Masyarakat) Giro (Demand Deposit) Deposito (Time Deposit) penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan (pihak ketiga) dengan bank yang bersangkutan. Rekening atas nama perorangan Rekening atas nama suatu badan usaha atau lembaga Rekening bersama atau gabungan. Deposito berjangka Sertifikat deposito Deposit on call Tabungan (Saving Deposit) penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Manajemen Pasiva Tujuan manajemen pasiva adalah menstruktur portfolio pasiva agar memaksimumkan nilai bank Masalah utama manajemen pasiva: memecahkan konflik atau dilema antara likuiditas dan keamanan, dengan kemampuan meningkatkan laba Untuk memecahkan dilema dalam manajemen pasiva, dalam melakukan portfolio dana, bank perlu memperhatikan sifat likuiditas dan profitabilitas masingmasing Sasaran Manajemen Pasiva Meminimumkan biaya bunga atas dana yang dihimpun Menjalin hubungan baik dengan kreditur Memelihara pergerakan sumber dana Menciptakan surat-surat berharga dalam rangka purchased fund untuk kebutuhan likuiditas Meningkatkan hubungan koresponden dengan bank lain Modal Inti (Core Capital, Tier I) Modal disetor Agio saham Modal sumbangan Cadangan umum Cadangan bertujuan Laba tidak dibagi setelah pajak Laba (-rugi) tahun-tahun lalu setelah pajak Laba (-rugi) tahun berjalan Modal Pelengkap (Supementary Capital, Tier II) Cadangan revaluasi aktiva tetap (selisih penilaian kembali aktiva tetap) Penyisihan penghapusan aktiva produktif (maks 1,25% dari ATMR) Modal pinjaman (=modal kuasi, modal yang didukung instrumen atau warkat berciri modal) Pinjaman subordinasi (maks 50% dari modal inti) … seluruh modal pelengkap maks 100% dari modal inti Tatacara Perhitungan Pemenuhan Kebutuhan Modal Minimum Menetapkan dasar perhitungan kebutuhan modal Dasar perhitungan adalah aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR), baik yang terdapat dalam neraca, maupun bersifat administratif (kontinjensi, komitmen pada pihak ketiga) Menetapkan bobot risiko aktiva neraca serta aktiva administratif Besar bobot sesuai kadar risiko, golongan nasabah, penjamin, serta sifat agunan Contoh perhitungan CAR Pos Aktiva Bobo Jumla t h Kas 0% 125.500 Giro pada BI 0% 401.500 20% 1.721.000 Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Penghapusan Penempatan pada Bank Lain Surat Berharga SBI Surat Berharga SBPU -21.000 0% 3.050.000 20% 1.101.500 Penyisihan Penghapusan Surat Berharga -51.500 Kredit Modal Kerja 20% 7.900.000 Kredit Ekspor 50% 2.200.000 100% 1.724.000 Kredit Investasi Penyisihan Penghapusan Kredit Investasi (Penyertaan) -124.000 100% Penyisihan Penghapusan Penyertaan Aktiva Tetap 1.847.500 -47.500 100% 2.340.500 Contoh perhitungan CAR Jika bank memiliki modal inti Rp1.016.500 juta,- dan modal pelengkap Rp2.000.000 juta,- berapa CAR-nya? Total ATMR Rp8.670.000 juta, Modal diperhitungkan: Modal inti Rp1.016.500 juta, Modal pelengkap Rp1.016.500 juta, Jumlah modal Rp2.033.000 juta,- CAR = 23,45% Pasar Uang O/N O/W O/M 3/Ms 6/Ms O/Y overnight one week one month three months six months one year Perhitungan Bunga Pasar Uang Simple interest bunga =(N.i.T)/360 True discount nilai tunai (proceeds) = (N.360)/(360+T.i) Instrumen Pasar Uang Sertifikat deposito berjangka Call money Commercial paper (CP) Promissory notes (PN) Biaya Dana (Cost of Fund) Biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk setiap rupiah dana yang dihimpun dari berbagai sumber sebelum dikurangi dengan cadangan wajib resmi (legal reserve requirement, giro wajib minimum, GWM) Manajemen pasiva bersasaran mengetahui pergerakan biaya dana Menjaga keseimbangannya dengan cost of loanable fund Biaya Dana Dipengaruhi Giro wajib minimum Kas minimum Suku bunga Struktur dana Tempat operasi bank Kinerja bank Konsep Penghitungan Biaya Dana WACOF fund weighted average cost of HACOF historical average cost of fund MACOFmarginal cost of fund Contoh Sumber Dana Giro Jumla IR h 4.000 5% Tabungan 15.000 12 Deposito Berjangka 45.000 13 Sertifikat Deposito 2.500 13 Kewajiban Segera Lainnya 4.500 7 Hitung dengan metoa WACOF jika GWM 5% dan cash ratio 1% Hitung base lending rate jika Marjin 2,00% PPh 35% (dari marjin) Overhead 2,00% Risk premium 1,50% Contoh Perhitungan Biaya Dana Sumber Dana Jumla Pors IR h i Giro 4.000 Tabungan 15.000 Deposito Berjangka 45.000 Sertifikat Deposito 2.500 Kewajiban Segera Lainnya 4.500 JUMLAH 71.000 RR IE Contri b Contoh Perhitungan Biaya Dana Sumber Dana Jumla Pors IR h i Giro 4.000 5,63% Tabungan 15.000 21,13 Deposito Berjangka 45.000 63,38 Sertifikat Deposito 2.500 3,52 Kewajiban Segera Lainnya 4.500 6,34 71.000 100,0 0 JUMLAH RR IE Contri b Contoh Perhitungan Biaya Dana Sumber Dana Jumla Pors IR h i Giro 4.000 5,63% 5,00% RR 6,00 % Tabungan 15.000 21,13 12,00 6,00 Deposito Berjangka 45.000 63,38 13,00 6,00 Sertifikat Deposito 2.500 3,52 13,00 6,00 Kewajiban Segera Lainnya 4.500 6,34 7,00 6,00 71.000 100,0 0 JUMLAH IE Contri b Contoh Perhitungan Biaya Dana Sumber Dana Jumla Pors IR h i Giro 4.000 5,63% 5,00% RR IE 6,00 5,32% % Tabungan 15.000 21,13 12,00 6,00 12,77 Deposito Berjangka 45.000 63,38 13,00 6,00 13,83 Sertifikat Deposito 2.500 3,52 13,00 6,00 13,83 Kewajiban Segera Lainnya 4.500 6,34 7,00 6,00 7,45 71.000 100,0 0 JUMLAH Contri b Contoh Perhitungan Biaya Dana Sumber Dana Jumla Pors IR h i Giro 4.000 5,63% 5,00% RR IE 6,00 5,32% % Contri b 0,30% Tabungan 15.000 21,13 12,00 6,00 12,77 2,70 Deposito Berjangka 45.000 63,38 13,00 6,00 13,83 8,77 Sertifikat Deposito 2.500 3,52 13,00 6,00 13,83 0,49 Kewajiban Segera Lainnya 4.500 6,34 7,00 6,00 7,45 0,47 71.000 100,0 0 JUMLAH 12,73 Base lending rate Biaya dana 12,73% Marjin 2,00 COLF + marjin = 14,73 PPh x marjin 0,70 Ovh 2,00 Risk prem 1,50 BLR 18,93% Manajemen Valas Latar Belakang Perdagangan Internasional % Total GDP Int’l 315,1 M 9,9 3.632,3 M 15,8 Tahun Nilai (USD) 1970 1992 Alasan Perdagangan Valas Perdagangan internasional; Mata uang berbeda-beda; Pemenuhan kebutuhan dana (likuiditas); Pinjaman luar negeri; Lindung nilai; Arbitrase (mencari keuntungan selisih kurs). Pasar Valas Pasar valas adalah “tempat” bertemunya para pihak untuk melakukan jual beli valas. Tempat pelaksanaan di luar bursa (over the counter, OTC), yaitu melalui desk atau deeling room masing-masing bank. “Tempat” tersebut dapat berupa jeringan perbankan, broker, dealer. Pasar valas tidak mempunyai tempat tertentu, tetapi merupakan pasar elektronis, menggunakan jaringan SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) dengan sarana telepon, telex, atau RMDS (reuters monitor dealing screen). Pelaksanaan dan Peserta Pelaksanaan transaksi digolongkan menjadi: Pasar Antar-Bank; Pasar Retail: bank – pelanggan atau sebaliknya. Peserta pasar valas a.l.: Bank sentral; Bank Komercial; Lembaga Keuangan Bukan Bank; Broker; Korporasi; Perorangan. Kurs Valas Kurs disajikan antar satu mata uang terhadap mata uang lain, terdiri atas kurs beli (bid) dan kurs jual (offer); kebanyakan mengacu pada USD kecuali GBP, UER, AUD, NZD. Contoh: EUR JPY DEM IDR 0.9167/72 108.60/68 2,1324/33 8.100/200 Standar Quotation Mengacu pada USD USD/DEM 2.1324/33 Mengacu pada bukan USD GBP AUD NZD EUR Contoh EUR/USD 0.9167/72 GBP/USD 1.5548/56 AUD/USD 0.5841/46 NZ/USD 0.4850/57 Cross rate Kurs mata uang terhadap mata uang dengan acuan dan bukan-acuan bukan USD. Contoh: GBP/DEM JPY/IDR DEM/JPY Jenis-jenis Transaksi Valas Transaksi Spot Transaksi Forward Transaksi Swap Transaksi Opsi Transaksi Tod Transaksi Tom Swap dan Forward Forward adalah transaksi valuta berjangka > 2 hari: 1 mg, 1, bl, 2bl, 6, bl, 1 th Penentuan harga forward sangat dipengaruhi IRD (Interest Rate Differential), selisih suku bunga mata uang acuan dengan bukan acuan Harga berbentuk diskon atau premium Diskon bila suku bunga acuan lebih tinggi Premi bila suku bunga acuan lebih rendah Kebutuhan Data Manajemen Valas Data Makro Perkembangan Ekonomi Kebijakan Bank Sentral Main Currency Indeks Ekonomi Fluktuasi Kurs mayor Fluktuasi Kurs Regional Data Mikro Analisis Kecenderungan Kurs Posisi Valas Bank Outstanding Currency Proyeksi Arus Kas Kinerja Dealer Kinerja Perbendaharaan Produk Investasi Penempatan dana mempunyai beberapa tujuan yaitu : 1. Untuk mencapai tingkat profitabilitas yang cukup. 2. Untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas tetap aman. Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat diklasifikasikan atas dasar : 1. Prioritas penggunaan dana menurut Dahlan Siamat (1993 : 125), alokasi dana bank berdasarkan prioritas penggunaan terdiri atas : a. Cadangan primer (primary reserve), merupakan prioritas pertama dan yang paling utama dalam alokasi dana bank. b. Cadangan sekunder (secondary reserve), merupakan prioritas kedua dan sebagai pelengkap atau cadangan pengganti bagi cadangan primer. c. Penyaluran kredit, merupakan prioritas ketiga dalam alokasi dana bank setelah mencukupi cadangan primer serta kebutuhan cadangan sekunder. d. Investasi portofolio, merupakan prioritas terakhir dalam alokasi dana bank dimana dana yang dialokasikan dalam kategori ini adalah dana sisa setelah penanaman dana dalam bentuk kredit telah memenuhi kriteria atau target tertentu. Manajemen Kredit Ir. Budi Purwanto, M.E. Pengertian Kredit Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga Pengertian Pembiayaan Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil Unsur-unsur Kredit Kepercayaan Kesepakatan Jangka Waktu Risiko Balas Jasa Jenis-jenis Kredit Menurut Kegunaan Kredit Investasi Kredit Modal Kerja Menurut Tujuan Kredit Produktif Kredit konsumtif Kredit Perdagangan Menurut Jangka Waktu Kredit Jangka Pendek Kredit Jangka Menengah Kredit jangka Panjang Menurut Jaminan Kredit dengan Jaminan Kredit Tanpa Jaminan Jenis-jenis Kredit Menurut Sektor Usaha Kredit Pertanian Kredit Peternakan Kredit Industri Kredit Pertambangan Kredit Pendidikan Kredit Profesi Kredit Perumahan Dll Jaminan Kredit Jaminan Barang Surat Berharga Personal Asuransi Contoh Tanah, bangunan, kendaraan, mesin, barang dagangan, kebun, barang berharga lain Saham, obligasi, Sertifikat tanah, deposito, sertifikat deposito, promes, wesel, dll Orang, perusahaan Asuransi Pembebanan Bunga Flat Rate (% x Pinjaman) Sliding Rate (% x Sisa Pinjaman) Floating Rate (% suku bunga patokan +) Prinsip-prinsip Pemberian Kredit 5C Character Capacity Capital Collateral Condition 7P Personality Party Purpose Prospect Payment Profitability Protection Prosedur Pemberian Kredit Tahap Uraian Pengajuan Proposal Riwayat, Tujuan, Jumlah, Rencana Pengembalian, Jaminan, Kelengkapan Administrasi Penyelidikan Berkas Penilaian Kelayakan Wawancara Pertama Aspek-aspek Hukum, Pasar dan Pemasaran, Teknis, Manajemen, Keuangan, Sosial Ekonomi, Lingkungan Prosedur Pemberian Kredit Tahap Uraian On the Spot Peninjauan ke Lokasi Wawancara Kedua Keputusan Kredit Akad Kredit Realisasi Diterima, ditolak atau perlu perbaikan Faktor Kredit Macet Pihak Bank Analisis Korup Pihak Debitur Kesengajaan Musibah Penyelamatan Kredit Macet Rescheduling Reconditioning Kapitalisasi bunga Penundaan bunga Penurunan bunga Pembebasan bunga Restructuring Menambah kredit Menambah ekuitas Kombinasi Sita jaminan Produk Jasa Perbankan Budi Purwanto Pengertian dan Jenis Jasa Bank Menerima setoran Melayani pembayaran Transfer Inkaso Kliring Safe Deposit Box Cek Wisata Kartu Bank Bank Notes (Valas) Bank Garansi Referensi Bank Bank Draft Letter of Credit (LC) Pelayanan pasar modal Pendapatan dari Jasa-jasa Bank Biaya administrasi Biaya kirim Biaya tagih Biaya provisi dan komisi Biaya sewa Biaya iuran Biaya lain Reksa Dana Pasal 1 angka 27 Undang-Undang Pasar Modal Wadah Menghimpun Dana Manajer Investasi Portofolio Efek MEKANISME KEGIATAN REKSA DANA (Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif) BAPEPAM Efektif INVESTOR Penawaran Umum/ penjualan terus menerus Permintaan redemption Menempatkan uang tunai 2% Pembayaran atas pembelian Pembayaran pelunasan (redemption) Mengawasi Mengajukan Pernyataan Pendaftaran Instruksi Jual/Beli MANAJER INVESTASI PERANTARA PEDAGANG EFEK Konfirmasi Kontrak memuat: • Hak dan Kewajiban MI • Hak dan Kewajiban BK • Hak dan Kewajiban Investor BANK KUSTODIAN Melaksanakan Instruksi Jual/Beli PASAR MODAL PASAR UANG Struktur Organisasi Manajer Investasi (Mengelola Dana Investor) DEWAN KOMISARIS (Komisaris wajib memiliki pengalaman dibidang PM) DEWAN DIREKSI (Direksi wajib memiliki izin WPE minimal 1 orang izin sebagai WMI) DIVISI PEMASARAN DIVISI INVESTASI & RISET PENGELOLAAN DANA DIVISI OPERASIONAL KEPATUHAN (Compliance) Wajib memiliki kontrak pengelolaan dana (discretionary fund) secara notariil. (Discretionary Fund) KOMITE INVESTASI REKSA DANA KOMITE INVESTASI - bertanggung jawab atas penetapan kebijakan investasi beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang terdiri dari : direksi; pegawai MI; dan atau pihak terafiliasi dengan Manajer Investasi sekurang-kurangnya 1 (satu) orang telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi. - bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan investasi beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang terdiri dari : pegawai dan atau direksi yang masing-masing telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi dan memiliki pengalaman serta keahlian sesuai jenis portofolio yang dikelolanya. TIM PENGELOLA INVESTASI TIM PENGELOLA INVESTASI Key statistics No . 2005 2006 ∆(%) April 2007 Emisi Efek : Saham Obligasi 432 159 444 162 2,7 1,8 444 166 2 Jumlah Reksa Dana 328 403 22.9 401 3 Pemegang Unit Penyertaan (pihak) 254.660 202.991 -20.3 245.222 4 NAB – Total (Rp Triliun) 29.406 51.620 75.5 60.274 5 NAB – Reksa Dana Saham 4.928 8.249 67.4 10.838 6 NAB – Reksa Dana Campuran 5.455 8.484 55.5 9.345 7 NAB – Reksa Dana Pendapatan Tetap 13.855 19.542 41.0 24.707 8 NAB – Reksa Dana Pasar Uang 2.080 3.800 82.7 5.606 9 NAB – Reksa Dana Terproteksi 3.086 11.328 267.1 9.745 10 NAB – Reksa Dana Index 0 29 N/A 31 1 Indikator MEKANISME REKSA DANA KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF YANG UNIT PENYERTAANNYA DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK Penempatan dana sponsor dalam bentuk “cash” , terlebih dahulu harus dibelanjakan dalam bentuk efek oleh manajer investasi. Sehingga konsekuensi adanya fee transaction Perjanjian Sbg Market Maker Dealer Partisipan Dealer partisipan menyampaikan penawaran jual atau beli melalui bursa efeksecara berkala atau terus menerus Penjualan kembali Uang (cash) KIK Sponsor Bursa Efek Investor Efek (in kind) Perjanjian Sponsorship Penjualan Kembali (Redemption) Pencatatan Unit Penyertaan KIK di bursa efek Penjualan Unit Penyertaan di bursa efek. Investor akan dikenakan fee transaction Kepustakaan Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saunders, A., Cornett M.M. 2006. Financial Institution Management. McGraw-Hill International. Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo Persada. Kuncoro, M & Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. BPFE Yogyakarta. Riyadi, S. 2004. Banking Assets Liability Management. Penerbitan FE-UI Gandapradja, P. 2004. Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank. Penerbit PT Gramedia Utama.