Pengantar Manajemen Perbankan

advertisement
Produk-Produk Lembaga
Keuangan:
Dana dan Investasi
Budi Purwanto
 Produk LK terdiri atas surat-surat berharga untuk penghimpunan
(dana, sisi kanan neraca) maupun penyaluran dana (investasi, sisi
kiri neraca).
 Tujuannya :
 Memahami berbagai macam produk penghimpunan dana;
 dana sendiri;
 dana masyarakat.
 dana lain.
 Memahami produk penyaluran dana LK
 Unsur, Jenis dan Jaminan Kredit
 Suku Bunga dan Nisbah Bagi Hasil
 Prinsip, Prosedur dan Penyelesaian Kredit
 Memahami Instrumen Valuta Asing
 Memahami reksadana
Produk Penghimpunan
Dana Bank
Sumber
Penggunaan Lazim
Dana sendiri
Investasi dan operasi
Dana Masyarakat
Pinjaman
Dana lain
Lain-lain
Produk Dana
 Menurut Dahlan Siamat (1993 : 99), dana bank
dilihat dari sumbernya dapat dibedakan antara
dana ektern yaitu dana yang dihimpun dari luar
bank, dan dana intern yaitu dana yang
dihimpun dari dalam bank itu sendiri.
 Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan
(1993 : 84), dana -dana bank yang digunakan
sebagai alat bagi operasional suatu bank
bersumber atau berasal dari dana-dana
sebagai berikut :
Sumber Dana
 1. Dana pihak kesatu
 Dana pihak kesatu adalah dana dari modal sendiri
yang berasal dari para pemegang saham.
 2. Dana pihak kedua
 Dana pihak kedua adalah dana yang berupa
pinjaman dari pihak luar.
 3. Dana pihak ketiga
 Dana pihak ketiga adalah dana yang berupa
simpanan dari pihak masyarakat.
Sumber Dana Sendiri
Sumber
Lingkup
Modal dari pemegang saham lama
maupun pemegang saham baru
yang
setiap
tahun
Cadangan laba Laba
dicadangkan oleh bank dan
sementara belum digunakan
Laba belum
Laba tahun berjalan yang belum
dibagikan
kepada
para
dibagi
pemegang saham
Modal disetor
Produk Dana Masyarakat
Sumber
Ciri
Bunga rendah, mudah dan aman digunakan
untuk melakukan pembayaran
Tabungan Bunga sedang, cukup likuid bila sewaktuwaktu diperlukan untuk pembayaran
Deposito Bunga lebih tinggi, direncanakan untuk
jangka waktu tertentu yang lebih panjang
Giro
Produk dana lain
Sumber
Pengertian
BLBI
Kredit dari BI bila bank kesulitan likuiditas
call money
Pinjaman dari bank lain bila bank mengalami
“kalah kliring”
Pinjaman dari pihak perbankan luar negeri
Pinjaman
asing
SBPU
Surat berharga berjangka pendek diterbitkan
dan diperjualbelikan di pasar keuangan
Produk Dana
 Ada 3 (tiga) jenis simpanan pada bank
sebagai sarana untuk memperoleh dana
dari masyarakat, yaitu :
 1. Giro (Demand Deposit)
 Giro adalah simpanan pihak ketiga pada
bank. Jenis rekening giro dapat berupa :
 a. Rekening atas nama perorangan.
 b. Rekening atas nama suatu badan usaha
atau lembaga.
 c. Rekening bersama atau gabungan.
 2. Deposito (Time Deposit)
 Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank
yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam
jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara
penyimpan (pihak ketiga) dengan bank yang
bersangkutan.
 Dalam praktiknya terdapat 3 (tiga) jenis deposito
yaitu:
 a. Deposito berjangka
 b. Sertifikat deposito
 c. Deposit on call
 3. Tabungan (Saving Deposit)
 Tabungan adalah simpanan pihak ketiga
pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya
yang dipersamakan dengan itu.
MANAJEMEN PASIVA
ALMA (Aset Liability Management)
Perbendaharaan
Pasiva
Review ManDana
 Sumber dana bank:
 ekternal yaitu dana yang dihimpun dari
luar bank
 internal yaitu dana yang dihimpun dari
dalam bank itu sendiri
 Sumber dana bank:
 Dana pihak kesatu: modal sendiri dari para
pemegang saham
 Dana pihak kedua: pinjaman dari pihak luar
 Dana pihak ketiga: simpanan dari
masyarakat
Manajemen Dana Bank
1. Dana dari pihak ke satu (modal sendiri
dari para pemegang saham)
a. Modal disetor
b. Cadangan laba
c. Laba belum dibagi
Manajemen Dana Bank
2. Dana dari pihak kedua (pinjaman dari pihak
luar)
a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
b. Pinjaman antar bank (call money)
c. Pinjaman dari bank asing
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Manajemen Dana Bank

Dana Pihak Ketiga (Dana dari Masyarakat)

Giro (Demand Deposit)




Deposito (Time Deposit) penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian
antara penyimpan (pihak ketiga) dengan bank yang
bersangkutan.




Rekening atas nama perorangan
Rekening atas nama suatu badan usaha atau lembaga
Rekening bersama atau gabungan.
Deposito berjangka
Sertifikat deposito
Deposit on call
Tabungan (Saving Deposit) penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati,
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Manajemen Pasiva
Tujuan manajemen pasiva adalah
menstruktur portfolio pasiva agar
memaksimumkan nilai bank
 Masalah utama manajemen pasiva: memecahkan
konflik atau dilema antara likuiditas dan keamanan,
dengan kemampuan meningkatkan laba
 Untuk memecahkan dilema dalam manajemen pasiva,
dalam melakukan portfolio dana, bank perlu
memperhatikan sifat likuiditas dan profitabilitas masingmasing
Sasaran Manajemen
Pasiva
 Meminimumkan biaya bunga atas dana
yang dihimpun
 Menjalin hubungan baik dengan kreditur
 Memelihara pergerakan sumber dana
 Menciptakan surat-surat berharga dalam
rangka purchased fund untuk kebutuhan
likuiditas
 Meningkatkan hubungan koresponden
dengan bank lain
Modal Inti (Core Capital,
Tier I)








Modal disetor
Agio saham
Modal sumbangan
Cadangan umum
Cadangan bertujuan
Laba tidak dibagi setelah pajak
Laba (-rugi) tahun-tahun lalu setelah pajak
Laba (-rugi) tahun berjalan
Modal Pelengkap (Supementary
Capital, Tier II)
 Cadangan revaluasi aktiva tetap (selisih
penilaian kembali aktiva tetap)
 Penyisihan penghapusan aktiva produktif
(maks 1,25% dari ATMR)
 Modal pinjaman (=modal kuasi, modal yang
didukung instrumen atau warkat berciri modal)
 Pinjaman subordinasi (maks 50% dari modal
inti)
 … seluruh modal pelengkap maks 100% dari
modal inti
Tatacara Perhitungan Pemenuhan
Kebutuhan Modal Minimum
 Menetapkan dasar perhitungan
kebutuhan modal
 Dasar perhitungan adalah aktiva tertimbang
menurut risiko (ATMR), baik yang terdapat
dalam neraca, maupun bersifat administratif
(kontinjensi, komitmen pada pihak ketiga)
 Menetapkan bobot risiko aktiva neraca
serta aktiva administratif
 Besar bobot sesuai kadar risiko, golongan
nasabah, penjamin, serta sifat agunan
Contoh perhitungan CAR
Pos Aktiva
Bobo Jumla
t
h
Kas
0%
125.500
Giro pada BI
0%
401.500
20%
1.721.000
Penempatan pada Bank Lain
Penyisihan Penghapusan Penempatan pada
Bank Lain
Surat Berharga SBI
Surat Berharga SBPU
-21.000
0%
3.050.000
20%
1.101.500
Penyisihan Penghapusan Surat Berharga
-51.500
Kredit Modal Kerja
20%
7.900.000
Kredit Ekspor
50%
2.200.000
100%
1.724.000
Kredit Investasi
Penyisihan Penghapusan Kredit
Investasi (Penyertaan)
-124.000
100%
Penyisihan Penghapusan Penyertaan
Aktiva Tetap
1.847.500
-47.500
100%
2.340.500
Contoh perhitungan CAR
 Jika bank memiliki modal inti
Rp1.016.500 juta,- dan modal pelengkap
Rp2.000.000 juta,- berapa CAR-nya?
 Total ATMR Rp8.670.000 juta, Modal diperhitungkan:
 Modal inti Rp1.016.500 juta, Modal pelengkap Rp1.016.500 juta, Jumlah modal Rp2.033.000 juta,-
 CAR = 23,45%
Pasar Uang






O/N
O/W
O/M
3/Ms
6/Ms
O/Y
overnight
one week
one month
three months
six months
one year
Perhitungan Bunga Pasar
Uang
 Simple interest
bunga =(N.i.T)/360
 True discount
nilai tunai (proceeds)
= (N.360)/(360+T.i)
Instrumen Pasar Uang
 Sertifikat deposito berjangka
 Call money
 Commercial paper (CP)
 Promissory notes (PN)

Biaya Dana (Cost of Fund)
 Biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk
setiap rupiah dana yang dihimpun dari
berbagai sumber sebelum dikurangi dengan
cadangan wajib resmi (legal reserve
requirement, giro wajib minimum, GWM)
 Manajemen pasiva bersasaran mengetahui
pergerakan biaya dana
 Menjaga keseimbangannya dengan cost of
loanable fund
Biaya Dana Dipengaruhi






Giro wajib minimum
Kas minimum
Suku bunga
Struktur dana
Tempat operasi bank
Kinerja bank
Konsep Penghitungan Biaya
Dana
 WACOF
fund
weighted average cost of
 HACOF historical average cost of fund
 MACOFmarginal cost of fund
Contoh
Sumber
Dana
Giro
Jumla IR
h
4.000
5%
Tabungan
15.000
12
Deposito
Berjangka
45.000
13
Sertifikat
Deposito
2.500
13
Kewajiban
Segera Lainnya
4.500
7
 Hitung dengan
metoa WACOF jika
GWM 5% dan cash
ratio 1%
 Hitung base lending
rate jika




Marjin 2,00%
PPh 35% (dari marjin)
Overhead 2,00%
Risk premium 1,50%
Contoh Perhitungan Biaya
Dana
Sumber Dana Jumla Pors IR
h
i
Giro
4.000
Tabungan
15.000
Deposito
Berjangka
45.000
Sertifikat Deposito
2.500
Kewajiban Segera
Lainnya
4.500
JUMLAH
71.000
RR
IE
Contri
b
Contoh Perhitungan Biaya
Dana
Sumber Dana Jumla Pors IR
h
i
Giro
4.000 5,63%
Tabungan
15.000
21,13
Deposito
Berjangka
45.000
63,38
Sertifikat Deposito
2.500
3,52
Kewajiban Segera
Lainnya
4.500
6,34
71.000
100,0
0
JUMLAH
RR
IE
Contri
b
Contoh Perhitungan Biaya
Dana
Sumber Dana Jumla Pors IR
h
i
Giro
4.000 5,63% 5,00%
RR
6,00
%
Tabungan
15.000
21,13
12,00
6,00
Deposito
Berjangka
45.000
63,38
13,00
6,00
Sertifikat Deposito
2.500
3,52
13,00
6,00
Kewajiban Segera
Lainnya
4.500
6,34
7,00
6,00
71.000
100,0
0
JUMLAH
IE
Contri
b
Contoh Perhitungan Biaya
Dana
Sumber Dana Jumla Pors IR
h
i
Giro
4.000 5,63% 5,00%
RR
IE
6,00 5,32%
%
Tabungan
15.000
21,13
12,00
6,00
12,77
Deposito
Berjangka
45.000
63,38
13,00
6,00
13,83
Sertifikat Deposito
2.500
3,52
13,00
6,00
13,83
Kewajiban Segera
Lainnya
4.500
6,34
7,00
6,00
7,45
71.000
100,0
0
JUMLAH
Contri
b
Contoh Perhitungan Biaya
Dana
Sumber Dana Jumla Pors IR
h
i
Giro
4.000 5,63% 5,00%
RR
IE
6,00 5,32%
%
Contri
b
0,30%
Tabungan
15.000
21,13
12,00
6,00
12,77
2,70
Deposito
Berjangka
45.000
63,38
13,00
6,00
13,83
8,77
Sertifikat Deposito
2.500
3,52
13,00
6,00
13,83
0,49
Kewajiban Segera
Lainnya
4.500
6,34
7,00
6,00
7,45
0,47
71.000
100,0
0
JUMLAH
12,73
Base lending rate







Biaya dana 12,73%
Marjin 2,00
COLF + marjin = 14,73
PPh x marjin 0,70
Ovh 2,00
Risk prem 1,50
BLR  18,93%
Manajemen Valas
Latar Belakang
 Perdagangan Internasional
% Total GDP
Int’l
315,1 M
9,9
3.632,3 M
15,8
Tahun Nilai (USD)
1970
1992
Alasan Perdagangan Valas






Perdagangan internasional;
Mata uang berbeda-beda;
Pemenuhan kebutuhan dana (likuiditas);
Pinjaman luar negeri;
Lindung nilai;
Arbitrase (mencari keuntungan selisih
kurs).
Pasar Valas
 Pasar valas adalah “tempat” bertemunya para
pihak untuk melakukan jual beli valas. Tempat
pelaksanaan di luar bursa (over the counter,
OTC), yaitu melalui desk atau deeling room
masing-masing bank. “Tempat” tersebut dapat
berupa jeringan perbankan, broker, dealer.
Pasar valas tidak mempunyai tempat tertentu,
tetapi merupakan pasar elektronis,
menggunakan jaringan SWIFT (Society for
Worldwide Interbank Financial
Telecommunication) dengan sarana telepon,
telex, atau RMDS (reuters monitor dealing
screen).
Pelaksanaan dan Peserta
 Pelaksanaan transaksi digolongkan menjadi:
 Pasar Antar-Bank;
 Pasar Retail: bank – pelanggan atau sebaliknya.
 Peserta pasar valas a.l.:






Bank sentral;
Bank Komercial;
Lembaga Keuangan Bukan Bank;
Broker;
Korporasi;
Perorangan.
Kurs Valas
 Kurs disajikan antar satu mata uang terhadap
mata uang lain, terdiri atas kurs beli (bid) dan
kurs jual (offer); kebanyakan mengacu pada
USD kecuali GBP, UER, AUD, NZD.
 Contoh:




EUR
JPY
DEM
IDR
0.9167/72
108.60/68
2,1324/33
8.100/200
Standar Quotation

Mengacu pada USD


USD/DEM 2.1324/33
Mengacu pada bukan USD




GBP
AUD
NZD
EUR
Contoh




EUR/USD
0.9167/72
GBP/USD
1.5548/56
AUD/USD
0.5841/46
NZ/USD 0.4850/57
Cross rate
 Kurs mata uang terhadap mata uang
dengan acuan dan bukan-acuan bukan
USD.
 Contoh:
 GBP/DEM
 JPY/IDR
 DEM/JPY
Jenis-jenis Transaksi
Valas






Transaksi Spot
Transaksi Forward
Transaksi Swap
Transaksi Opsi
Transaksi Tod
Transaksi Tom
Swap dan Forward
 Forward adalah transaksi valuta
berjangka > 2 hari: 1 mg, 1, bl, 2bl, 6, bl,
1 th
 Penentuan harga forward sangat
dipengaruhi IRD (Interest Rate
Differential), selisih suku bunga mata
uang acuan dengan bukan acuan
 Harga berbentuk diskon atau premium
 Diskon bila suku bunga acuan lebih tinggi
 Premi bila suku bunga acuan lebih rendah
Kebutuhan Data Manajemen
Valas
 Data Makro





Perkembangan Ekonomi
Kebijakan Bank Sentral Main Currency
Indeks Ekonomi
Fluktuasi Kurs mayor
Fluktuasi Kurs Regional
 Data Mikro






Analisis Kecenderungan Kurs
Posisi Valas Bank
Outstanding Currency
Proyeksi Arus Kas
Kinerja Dealer
Kinerja Perbendaharaan
Produk Investasi
 Penempatan dana mempunyai beberapa
tujuan yaitu :
 1. Untuk mencapai tingkat profitabilitas yang
cukup.
 2. Untuk mempertahankan kepercayaan
masyarakat dengan menjaga agar posisi
likuiditas tetap aman.
 Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat
diklasifikasikan atas dasar :
 1. Prioritas penggunaan dana menurut
Dahlan Siamat (1993 : 125), alokasi dana bank
berdasarkan prioritas penggunaan terdiri atas :
 a. Cadangan primer (primary reserve), merupakan
prioritas pertama dan yang paling utama dalam
alokasi dana bank.
 b. Cadangan sekunder (secondary reserve),
merupakan prioritas kedua dan sebagai pelengkap
atau cadangan pengganti bagi cadangan primer.
 c.
Penyaluran kredit, merupakan
prioritas ketiga dalam alokasi dana bank
setelah mencukupi cadangan primer serta
kebutuhan cadangan sekunder.
 d.
Investasi portofolio, merupakan
prioritas terakhir dalam alokasi dana bank
dimana dana yang dialokasikan dalam
kategori ini adalah dana sisa setelah
penanaman dana dalam bentuk kredit telah
memenuhi kriteria atau target tertentu.
Manajemen Kredit
Ir. Budi Purwanto, M.E.
Pengertian
 Kredit
 Penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga
Pengertian
 Pembiayaan
 Penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil
Unsur-unsur Kredit





Kepercayaan
Kesepakatan
Jangka Waktu
Risiko
Balas Jasa
Jenis-jenis Kredit
 Menurut Kegunaan
 Kredit Investasi
 Kredit Modal Kerja
 Menurut Tujuan
 Kredit Produktif
 Kredit konsumtif
 Kredit Perdagangan
 Menurut Jangka Waktu
 Kredit Jangka Pendek
 Kredit Jangka Menengah
 Kredit jangka Panjang
 Menurut Jaminan
 Kredit dengan Jaminan
 Kredit Tanpa Jaminan
Jenis-jenis Kredit
 Menurut Sektor Usaha








Kredit Pertanian
Kredit Peternakan
Kredit Industri
Kredit Pertambangan
Kredit Pendidikan
Kredit Profesi
Kredit Perumahan
Dll
Jaminan Kredit
Jaminan
Barang
Surat
Berharga
Personal
Asuransi
Contoh
Tanah, bangunan, kendaraan, mesin,
barang dagangan, kebun, barang berharga
lain
Saham, obligasi, Sertifikat tanah, deposito,
sertifikat deposito, promes, wesel, dll
Orang, perusahaan
Asuransi
Pembebanan Bunga
 Flat Rate
 (% x Pinjaman)
 Sliding Rate
 (% x Sisa Pinjaman)
 Floating Rate
 (% suku bunga patokan +)
Prinsip-prinsip Pemberian
Kredit
 5C





Character
Capacity
Capital
Collateral
Condition
 7P







Personality
Party
Purpose
Prospect
Payment
Profitability
Protection
Prosedur Pemberian
Kredit
Tahap
Uraian
Pengajuan
Proposal
Riwayat, Tujuan, Jumlah, Rencana
Pengembalian, Jaminan, Kelengkapan
Administrasi
Penyelidikan
Berkas
Penilaian
Kelayakan
Wawancara
Pertama
Aspek-aspek Hukum, Pasar dan Pemasaran,
Teknis, Manajemen, Keuangan, Sosial
Ekonomi, Lingkungan
Prosedur Pemberian
Kredit
Tahap
Uraian
On the Spot
Peninjauan ke Lokasi
Wawancara
Kedua
Keputusan
Kredit
Akad Kredit
Realisasi
Diterima, ditolak atau perlu perbaikan
Faktor Kredit Macet
 Pihak Bank
 Analisis
 Korup
 Pihak Debitur
 Kesengajaan
 Musibah
Penyelamatan Kredit
Macet
 Rescheduling
 Reconditioning




Kapitalisasi bunga
Penundaan bunga
Penurunan bunga
Pembebasan bunga
 Restructuring
 Menambah kredit
 Menambah ekuitas
 Kombinasi
 Sita jaminan
Produk Jasa
Perbankan
Budi Purwanto
Pengertian dan Jenis Jasa
Bank
 Menerima setoran
 Melayani
pembayaran
 Transfer
 Inkaso
 Kliring
 Safe Deposit Box
 Cek Wisata







Kartu Bank
Bank Notes (Valas)
Bank Garansi
Referensi Bank
Bank Draft
Letter of Credit (LC)
Pelayanan pasar
modal
Pendapatan dari Jasa-jasa
Bank







Biaya administrasi
Biaya kirim
Biaya tagih
Biaya provisi dan komisi
Biaya sewa
Biaya iuran
Biaya lain
Reksa Dana
 Pasal 1 angka 27 Undang-Undang Pasar Modal
Wadah
Menghimpun Dana
Manajer Investasi
Portofolio Efek
MEKANISME KEGIATAN REKSA DANA
(Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif)
BAPEPAM
Efektif
INVESTOR
Penawaran
Umum/ penjualan
terus menerus
Permintaan
redemption
Menempatkan
uang tunai 2%
Pembayaran atas
pembelian
Pembayaran pelunasan
(redemption)
Mengawasi
Mengajukan Pernyataan
Pendaftaran
Instruksi
Jual/Beli
MANAJER
INVESTASI
PERANTARA
PEDAGANG EFEK
Konfirmasi
Kontrak memuat:
• Hak dan Kewajiban MI
• Hak dan Kewajiban BK
• Hak dan Kewajiban
Investor
BANK
KUSTODIAN
Melaksanakan
Instruksi Jual/Beli
PASAR MODAL
PASAR UANG
Struktur Organisasi Manajer Investasi
(Mengelola Dana Investor)
DEWAN KOMISARIS
(Komisaris wajib memiliki
pengalaman dibidang PM)
DEWAN DIREKSI
(Direksi wajib memiliki izin WPE
minimal 1 orang izin sebagai WMI)
DIVISI
PEMASARAN
DIVISI
INVESTASI &
RISET
PENGELOLAAN
DANA
DIVISI
OPERASIONAL
KEPATUHAN
(Compliance)
Wajib memiliki kontrak pengelolaan dana (discretionary fund) secara notariil.
(Discretionary Fund)
KOMITE INVESTASI
REKSA DANA
KOMITE
INVESTASI
-
bertanggung jawab atas penetapan kebijakan investasi
beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang terdiri dari :
direksi;
pegawai MI; dan atau
pihak terafiliasi dengan Manajer Investasi
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang telah memiliki izin Wakil Manajer
Investasi.
-
bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan investasi
beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang terdiri dari :
pegawai dan atau direksi yang masing-masing telah memiliki izin
Wakil Manajer Investasi dan memiliki pengalaman serta keahlian
sesuai jenis portofolio yang dikelolanya.
TIM PENGELOLA
INVESTASI
TIM PENGELOLA INVESTASI
Key statistics
No
.
2005
2006
∆(%)
April
2007
Emisi Efek :
Saham
Obligasi
432
159
444
162
2,7
1,8
444
166
2
Jumlah Reksa Dana
328
403
22.9
401
3
Pemegang Unit Penyertaan (pihak)
254.660
202.991
-20.3
245.222
4
NAB – Total (Rp Triliun)
29.406
51.620
75.5
60.274
5
NAB – Reksa Dana Saham
4.928
8.249
67.4
10.838
6
NAB – Reksa Dana Campuran
5.455
8.484
55.5
9.345
7
NAB – Reksa Dana Pendapatan Tetap
13.855
19.542
41.0
24.707
8
NAB – Reksa Dana Pasar Uang
2.080
3.800
82.7
5.606
9
NAB – Reksa Dana Terproteksi
3.086
11.328
267.1
9.745
10
NAB – Reksa Dana Index
0
29
N/A
31
1
Indikator
MEKANISME REKSA DANA KONTRAK INVESTASI
KOLEKTIF YANG UNIT PENYERTAANNYA
DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK
Penempatan dana sponsor
dalam bentuk “cash” ,
terlebih dahulu harus
dibelanjakan dalam bentuk
efek oleh manajer investasi.
Sehingga konsekuensi
adanya fee transaction
Perjanjian Sbg
Market Maker
Dealer
Partisipan
Dealer partisipan
menyampaikan
penawaran jual
atau beli melalui
bursa efeksecara
berkala atau
terus menerus
Penjualan
kembali
Uang
(cash)
KIK
Sponsor
Bursa
Efek
Investor
Efek (in
kind)
Perjanjian
Sponsorship
Penjualan
Kembali
(Redemption)
Pencatatan
Unit Penyertaan
KIK di bursa efek
Penjualan
Unit Penyertaan di
bursa efek. Investor
akan dikenakan fee
transaction
Kepustakaan

Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Saunders, A., Cornett M.M. 2006. Financial Institution Management. McGraw-Hill
International.

Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT
RajaGrafindo Persada.

Kuncoro, M & Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi.
BPFE Yogyakarta.

Riyadi, S. 2004. Banking Assets Liability Management. Penerbitan FE-UI

Gandapradja, P. 2004. Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank. Penerbit PT
Gramedia Utama.
Download