PENAWARAN UANG

advertisement
PENAWARAN UANG
Makroekonomi
Penawaran Uang Tanpa Bank
• Sistem standar emas,emas satu2nya alat
pembayaran.
• Emas naik turun brgantung pada neraca
pembayaran dan produksi emas.
• Pemerintah dan otoritas moneter tidak ada
alasan melakukan campur tangan terhadap
pasar uang.
• Harga emas naik (harga barang turun),
produsen emas akan memproduksi emas.
Lanjutan…………………………………….
• Produksi meningkat, jumlah emas meningkat
dan harga emas turun serta harga barang
meningkat.
• Kestabilan harga emas dan barang otomatis
diatur pasar, tidak perlu kebijakan moneter.
Dua Logam Alat Pembayaran
• Dalam perekonomian digunakan emas dan
perak sebagai alat pembayaran.
• Penawaran uang otomatis menyesuaikan
permintaannya berlaku.
• Terjadi Gresham Law: bad money drives out
good money.
• Contoh: Emas akan digantikan dengan perak
apabila harga emas sebagai uang lebih tinggi
dari harga produksinya dibandingkan perak.
Teori Penawaran Uang Modern
• Sistem standar emas tidak berlaku,yang ada
adalah sistem standar kertas.
• Sumber dari terciptanya uang adalah otoritas
moneter dan lembaga keuangan.
• Otoritas moneter adalah pencipta uang inti.
• Lembaga keuangan adalah pencipta uang
sekunder.
• Pasar dari sub pasar primer dan sub pasar
sekunder.
Lanjutan…………………………………..
• Masing2 pasar punya permintaan dan
penawarannya sendiri.
• Kedua sub pasar berhubungan satu sama lain.
• Apabila terjadi ketidakseimbangan di masing2
sub pasar maka pelaku akan melakukan
penyesuaian.
• Akan terjadi keseimbangan simultan, sub
pasar inti dan sekunder seimbang secara
bersama2.
Lanjutan……………………………………..
• Penyesuaian yang dilakukan pelaku pasar uang
melalui mengubah struktur atau komposisi
dari kekayaan yang ia pegang.
• Penyesuaian oleh pelaku pasar uang tersebut
lebih lanjut akan mempengaruhi tindakan
otoritas
moneter
yang
selanjutnya
mempengaruhi keseimbangan pasar.
Pelipat Uang atau Money Multiplier
• Proses pasar (permintaan dan penawaran) yang
menyebabkan jumlah uang beredar berubah.
• B=C+R
• M1 = C + DD
• M2 = M1 + TD
• c = C/DD
• r = R/DD
• r1 = R/DD
• r2 = R/TD
Pelipat Uang
1
M1 
B
c  r (1  c)
1 t
M2
B
c  r1(1  c)  r 2t
Faktor yg mempenagruhi “c”
• Keuntungan yang dihasilkan memegang uang
kartal daripada uang giral.
• Kekayaan dan tingkat pengasilan seseorang.
• Perbedaan kebiasaan dan fasilitas perbankan.
• Kemajuan teknologi
• Dipengaruhi oleh musim (lebaran, natal,
tanam, panen, dlll)
Faktor yg mempenagruhi “r”
• Besarnya reserve requirement atau cash ratio.
• Kelebihan cadangan yang dilakukan oleh Bank
Umum.
Implikasi Kebijakan
• Otoritas moneter dapat
jumlah uang beredar melalui
mempengaruhi
– Mempengaruhi koefisien pelipat uang
– Mempengaruhi perkembangan uang inti
• Komponen pelipat uang yaitu c, r dan t
merupakan indikator yang bisa digunakan
untuk mempengaruhi jumlah uang beredar
melalui pelipat uangnya.
Langkah-langkah meningkatkan
Koefisien Pelipat Uang
• Menurunkan c
• Menurunkan r1 dan r2
• Meningkatkan t
Menurunkan c
• Menawarkan bunga yg menarik bagi rekening
giro, deposito berjangka dan tabungan.
• Membuka atau memperluas cabang dan
kegiatan perbankan.
• Memperluas penggunaan kartu kredit atau
charge accounts.
• Mempercepat urbanisasi
Menurunkan r1 dan r2
• Menurunkan reserve requirement untuk
rekening giro.
• Mengurangi kelebihan cadangan (excess
reserve) melalui mempermudah pinjaman
bagi bank umum kepada bank sentral.
• Mengembangkan pasar uang antar bank.
Meningkatkan t
• Menawarkan bunga yang menarik bagi
deposito berjangka dan simpanan tabungan.
• Memberikan kemudahan perpajakan bagi
pemegang deposito berjangka.
• Mempromosikan dan mendorong deposito
berjangka pada masyarakat lebih luas.
• Mengendalikan inflasi serendah mungkin,
sehingga biaya oportunitas memegang
deposito minimal.
Terciptanya Uang Inti
• Hakekatnya adalah hutang otoritas moneter
kepada masyarakat dan lembaga keuangan.
• Hutang itu bisa timbul melalui:
– Percetakan uang baru akibat membiayai defisit
anggaran.
– Pemberian pinjaman oleh Bank Sentral kepada Bank
Umum (Kredit Likuidutas) melalui penambahan saldo
giro/rekening koran milik bank umum.
– Lewat transaksi dengan Luar Negeri akibat dari surplus
neraca perdagangan.
• B = CG + CB + NFA
Keterangan
• CG = saldo rekening pemerintah pada bank
sentral (uang baru dicetak CG meningkat).
• CB = Saldo rekening giro masyarakat dan
lembaga keuangan pada Bank Sentral (kredit
likuiditas meningkat CB meningkat).
• NFA = Net Foreign Asset dari Bank Sentral
(surplus neraca pembayaran maka NFA
meningkat)
Jadi………………………………………………
1
M1 
(CG  CB  NFA)
c  r (1  c)
1
M 1 
(CG  CB  NFA)
c  r (1  c)
TERIMA KASIH
Download