Pembahasan Persiapan Sosialisasi Dan Rekonsiliasi Pedoman

advertisement
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
SISTEM PENANDAAN ANGGARAN
(BUDGET TAGGING)
PERUBAHAN IKLIM
PUSAT KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PERUBAHAN IKLIM DAN MULTILATERAL
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 26 Januari 2017
OUTLINE
A.
Pendahuluan
•
•
•
•
B.
Komitmen Pemerintah
Peran Kemenkeu dalam Pendanaan Perubahan Iklim
Elemen Perjanjian Paris
Dukungan Kemenkeu terkait Perubahan Iklim
Penandaan Anggaran Mitigasi Perubahan Iklim
• Dasar Hukum
• Manfaat Penandaan Anggaran
C.
Teknis Penandaan Anggaran Mitigasi Perubahan Iklim
•
•
•
•
Struktur Anggaran
Kerangka Penandaan Anggaran Mitigasi
Mekanisme Penandaan Anggaran
Siklus Penandaan Anggaran
D.
Perkembangan Pelaksanaan
Perubahan Iklim
E.
Evaluasi dan Tindaklanjut Penandaan Anggaran
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Penandaan
Anggaran
Mitigasi
2
PENDAHULUAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
3
KOMITMEN PEMERINTAH
2004
2007
2019
2030
• Pro-poor
• Pro-jobs
• Pro-growth
 Dukungan pendanaan untuk komitmen
penurunan emisi karbon global;
 Meningkatkan perhatian akan model
pertumbuhan ekonomi yang lebih
memperhatikan aspek lingkungan;
• Penambahan Pro-environment
• Peningkatan indeks kualitas
lingkungan
• Komitmen Penurunan emisi gas
rumah kaca 29% (+12%)
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
 Memperkuat konsistensi dan
akuntabilitas antara perencanaan dan
penganggaran;
 Melacak dan menandai output terkait
mitigasi dan melakukan monitoring
terhadap efektifitas dan efisiensi
anggaran;
 Mendorong sektor swasta untuk lebih
berperan serta dalam pembiayaan aksi
perubahan iklim.
4
PERAN KEMENKEU DALAM PENDANAAN PI
Mekanisme & Institusi
IFI Policies, Global Funds,
Pasar Karbon, Debt swaps
Kementerian Keuangan
Kebijakan yang berpengaruh terhadap
Perubahan Iklim Mitigasi/ Adaptasi
Ruang Lingkup
•Investasi perubahan iklim
•Kebijakan fiskal
•Belanja langsung
•Risiko dan pasar uang
•Hukum dan peraturan sektoral
Kebijakan
Keuangan/Investasi
Pajak / Subsidi
Berpengaruh pada:
•Insentif fiskal
•Investasi
•Industri
•Aliran dana internasional
•Pendekatan Pro Kemiskinan
Kebijakan Belanja
•Investasi Perubahan
Iklim (menarik minat
investor)
•Pajak/Pungutan
•Prioritas Anggaran
Strategis
•Royalti/ Sewa
•Investasi Langsung
•Sektor Perbankan
•Subsidi / Keringanan
Pajak
•Public Service Obligation
•Instrumen Pembiayaaan
Non Bank
•Aturan Keuangan Daerah
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Pengaruh Tidak Langsung
Kebijakan Teknologi,
Industri Strategis
Transfer Teknologi
R&D, Perdagangan, dll
Peraturan Langsung
• Penegakkan / Insentif
• Pemetaan dan Tata Guna
Lahan
• AMDAL/ Audit
Lingkungan
•Pengadaan Hijau
• Bangunan / Standar
Desain
•Pendidikan – Kepedulian
Lingkungan
• Standar Emisi Kendaraan
5
ELEMEN PERJANJIAN PARIS
Mitigasi
Adaptasi
• Kemenkeu sebagai
Bendahara Umum
Negara mempunyai
peran terkait pendanaan
Teknologi
• Pendanaan yang
dimaksud dapat berupa:
a. Kebijakan Insentif/
disentif fiskal
b. Alokasi pendanaan
c. Mencari sumbersumber pembiayaan
alternatif.
Capacity
building
Pendanaan
Transparansi
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
6
DUKUNGAN KEMENKEU TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
I. Studi MFF (2012)
 Badan Kebijakan Fiskal (BKF) telah melakukan Studi Mitigation Fiscal Framework (MFF).
 MFF berfokus pada aksi mitigasi sektor kehutanan-lahan gambut dan energi-transportasi.
II. Studi LESS (2013)
 Sebagai tindak lanjut studi MFF, BKF melakukan kajian Low Emission Budget Tagging and Scoring System
(LESS).
 Rekomendasi hasil kajian bahwa diperlukan sistem penandaan dan pembobotan anggaran untuk kegiatan
mitigasi perubahan iklim di tingkat nasional.
III. Proyek SDF (2014-2016)
Tujuan program SDF adalah untuk mendukung pengelolaan anggaran yang rendah emisi dan inklusif terhadap
lingkungan (khusus tema perubahan iklim mitigasi dan adaptasi serta keanekaragaman hayati).
 Studi CPER dan CPEIR


Climate Public Expenditure Review (CPER) merupakan kajian yang dilakukan dalam rangka evaluasi pelaksanaan aksi
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan penyusunan opsi-opsi penandaan anggaran perubahan iklim di daerah.
Studi CPER dilakukan di Provinsi Jambi, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Climate Public Expenditure and Institutional Review (CPEIR) merupakan kajian yang dilakukan dalam rangka evaluasi
pelaksanaan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan penyusunan opsi-opsi penandaan anggaran perubahan iklim
di daerah. serta meninjau pengaturan kelembagaan terkait perubahan iklim di level daerah dan hubungannya dengan
pemerintah pusat. Studi CPEIR dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Nusa Tenggara Timur.
 Penandaan Anggaran Mitigasi Perubahan Iklim
Penandaan anggaran adalah suatu proses memberikan tanda dalam dokumen anggaran yang berguna untuk menelusuri
dan mengidentifikasi output suatu kegiatan beserta anggarannya, yang tercantum dalam RKA K/L , dalam hal ini
ditujukan untuk mitogasi perubahan iklim
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
7
Penandaan Anggaran
Mitigasi Perubahan Iklim
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
8
PENANDAAN ANGGARAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
Latar Belakang
 Komitmen Pemerintah untuk perubahan
iklim:
 RAN-GRK
 RAN-API
 Ratifikasi Paris Agreement 2016
 Adanya tuntutan peningkatan akuntabilitas
antara perencanaan dan penganggaran
 Meningkatkan akses data output
Perubahan Iklim dengan integrasi
Performance Based Budgeting
TUJUAN
Mengidentifikasi besaran
anggaran pada Rencana Kerja
Anggaran Kementerian Lembanga
(RKA K/L) dalam membiayai
output yang spesifik ditujukan
untuk perubahan iklim
RUANG LINGKUP
DEFINISI
Proses untuk mengidentifikasi besaran
anggaran yang digunakan untuk
membiayai output yang spesifik
ditujukan untuk perubahan iklim
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Proses identifikasi output yang
berkaitan dengan perubahan iklim
dan mekanisme pelaksanaan serta
siklus penandaan anggaran di K/L
9
DASAR HUKUM
•
•
•
•
•
•
•
•
UU Nomor 6 Tahun 1994 tentang UNFCCC;
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
UU Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengesahan Kyoto Protocol to UNFCCC;
UU No 16 Tahun 2016 Pengesahan Paris Agreement to UNFCCC;
PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-KL;
Perpres Nomor 61 Tahun 2011 tentang RAN-GRK;
Perpres Nomor 2 Tahun 2015 RPJMN Periode 2015 – 2019;
• Perpres Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi GRK Nasional;
• PMK Nomor 136 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan RKA-KL TA 2015;
• PMK Nomor: 143/PMK.02/2015 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan RKA-KL TA
2016;
• PMK Nomor: 163/PMK.02/2016 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan RKA-KL TA
2017;
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
10
MANFAAT PENANDAAN ANGGARAN
1. K/L dapat mengetahui secara pasti kegiatan / output yang
terkait perubahan iklim  dapat digunakan sebagai bukti
konkrit dukungan terhadap aksi-aksi mitigasi dan adaptasi
2. K/L dapat menggunakan sebagai bahan laporan sebagai
bahan National Communication ke UNFCCC
3. K/L dapat secara mudah mendapatkan data tentang
perubahan iklim dari K/L lain  akuntable dan transparan
4. Sebagai bahan evaluasi K/L dalam menyusun kebijakan dan
kegiatan yang terkait dengan perubahan iklim
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
11
Teknis Penandaan Anggaran Mitigasi Perubahan Iklim
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
12
STRUKTUR ANGGARAN
a.
b.
c.
d.
e.
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Program
nomenklatur anggaran yang dimiliki unit eselon I untuk
segala kegiatan yang dilakukan dalam 1 tahun anggaran
guna mencapai outcome
Kegiatan
nomenklatur anggaran yang dimiliki unit eselon II untuk
segala aktifitas yang dilakukan dalam satu tahun anggaran
guna mencapai output
Komponen
sumber daya berupa input yang dibutuhkan untuk
melakukan satu kegiatan
Sub Komponen
tingkatan di bawah komponen yang berisi penjelasan dari
komponen
Detail Belanja (akun 6 digit)
tingkatan terendah dalam struktur anggaran
13
KERANGKA PENANDAAN ANGGARAN MITIGASI
a. Penandaan anggaran merupakan inisiatif strategis dalam rangka memudahkan
identifikasi output serta besaran alokasi anggaran untuk setiap kegiatan mitigasi
perubahan iklim.
b. Fokus utama dalam proses penandaan anggaran mitigasi perubahan iklim adalah
memastikan bahwa kegiatan yang ditandai (tagging) benar-benar mencerminkan
kegiatan mitigasi perubahan iklim.
c. Dilakukan pada level output karena tingkatan ini mempunyai informasi yang tepat
untuk mengetahui indikator capaian dan besaran dana yang dialokasikan. Hal ini
akan memudahkan untuk mengidentifikasi dan menelaah kesesuaiannya dengan
definisi dan cakupan kegiatan mitigasi perubahan iklim.
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
14
MEKANISME PENANDAAN ANGGARAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
15
MEKANISME PENANDAAN ANGGARAN
Penandaan output pada aplikasi ADIK
• Berdasarkan RKA-KL yang telah dibahas, K/L melakukan penandaan output pada
aplikasi ADIK berdasarkan tematiknya
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
16
SIKLUS PENANDAAN ANGGARAN
Pagu
Anggaran
Siklus
Penganggaran
Apr
BKF & DJA
K/L
Mei
Pembahasan
Anggaran
Jun
Jul
Agu
4
Trilateral Meeting
Pagu Alokasi
Anggaran
Sep
Okt
9/10
Nov
Pagu Anggaran
Indikatif
Des
Jan
Feb
Mar
Perumusan dan
Pengesahan DIPA
19
Perumusan &Telaah RKA-K/L
Draft Penandaan
anggaran
Rekonsiliasi
Sosialisasi dan
Pemantauan
Final Penandaan
Evaluasi dan
Pelaporan
a. Bulan April-Mei; K/L mulai melalukan penandaan di saat pertemuan tiga pihak (trilateral meeting) antara Kementerian
Keuangan, Bappenas dan K/L.
b. Bulan Juli-Agust; BKF dan DJA melakukan sosialiasi penandaan output mitigasi perubahan iklim kepada k/L terkait
(DJA dan BKF secara parallel melakukan pemantauan terhadap proses penandaan output yang dilakukan oleh K/L).
c. Bulan Agust-Okt; Setelah RKA-K/L (butir No.9) disusun, K/L diharapkan sudah melakukan penandaan output pada
aplikasi ADIK sesuai tematik.
d. Bulan Sept-Okt; Dilakukan pertemuan rekonsiliasi guna mendapatakan kesepakatan dari K/L terhadap output
mitigasi perubahan iklim. Pada tahap ini K/L dapat melakukan penambahan/pengurangan atas penandaan anggaran
yang telah dilakukan dan menandatangani notulensi hasil rekonsiliasi (perwakilan K/L, DJA & BKF).
e. Bulan Jan-Feb (tahun anggaran berikutnya); dilakukan pertemuan evaluasi yang bertujuan untuk memastikan akurasi
dan perbaikan penandaan tahun berjalan serta melakukan analisis dari hasil penandaan anggaran tahun sebelumnya.
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
17
Perkembangan Pelaksanaan
Penandaan Anggaran Mitigasi
Perubahan Iklim
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
18
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PENANDAAN ANGGARAN
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
a. Pengembangan penandaan anggaran untuk mitigasi, adaptasi perubahan iklim dan
keanekaragaman hayati;
b. Pencantuman tematik mitigasi dalam PMK sebagai landasan hukum bagi Kementerian dan
Lembaga (K/L) yang terkait dalam pelaksanaan RAN-GRK untuk melakukan penandaan anggaran
mitigasi perubahan iklim atas alokasi anggaran yang telah ditetapkan melalui,
 Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor: 136/PMK.02/2014,
 Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor: 143/PMK.02/2015,
 Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor: 163/PMK.02/2016;
c. Implementasi penandaan anggaran pada penganggaran berbasis kinerja melalui aplikasi ADIK
(arsitektur data dan informasi kinerja);
d. Sosialisasi dan workshop kepada unit 6 K/L terkait mitigasi yaitu Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan,
Kementerian Perindustrian, dan Kementerian PUPR. Kegiatan dilakukan secara reguler dari
tahun 2014-2016;
e. Penyususunan pedoman penandaan anggaran mitigasi perubahan iklim;
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
19
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PENANDAAN ANGGARAN
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM (2)
f.
Monitoring dan evaluasi implementasi budget tagging dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 1: Output K/L Hasil Penandaan Anggaran RKA-K/L
RKA-K/L
2015
2016
2017
KLHK
24
69
79
Kementan
1
38
28
KemenESDM
16
27
24
Kemenhub
15
217
41
Kemenperin
-
15
15
KemenPUPR
43
66
35
Jumlah
99
432
222
Sumber: Kemenkeu. Januari 2017
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
20
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PENANDAAN ANGGARAN
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM (3)
Tabel 2: Output K/L Berdasarkan Klasifikasi Berdampak Langsung dan Tidak Langsung
RKA-K/L
2016
2017
L
TL
L
TL
KLHK
20
49
22
57
Kementan
38
-
28
-
KemenESDM
9
18
11
13
Kemenhub
43
174
13
28
Kemenperin
1
14
1
14
KemenPUPR
46
20
26
9
Jumlah
157
275
101
121
Sumber: Kemenkeu. Januari 2017
Keterangan:
L = Output berdampak langsung kepada penurunan emisi
TL = Output berdampak tidak langsung kepada penurunan emisi
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
21
Evaluasi dan Tindaklanjut
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
22
EVALUASI DAN TINDAKLANJUT (1)
I. Evaluasi dan Catatan
1.
Kegiatan kajian dan penandaan anggaran membantu pemahaman yang lebih luas bagi Kemenkeu dan
K/L terkait lainnya dan mendorong peningkatan pengelolaan anggaran yang rendah emisi dan inklusif
terhadap lingkungan (khususnya tema perubahan iklim).
2.
Dari pelaksanaan kajian CPER dan CPEIR terlihat bahwa sejumlah daerah sudah memiliki perhatian
terhadap isu perubahan iklim, dengan sudah adanya sejumlah kegiatan pembangunan yang
mendukung kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Untuk mendukung hal ini, diperlukan
peran pemerintah pusat dalam membantu mengarahkan (mainstreaming) kebijakan daerah dalam
penyusunan strategi kebijakan perubahan iklim yang lebih baik, termasuk dengan penyiapan dan
pelaksanaan mekanisme penandaan anggaran daerah (APBD)
3.
Pemahaman K/L terhadap urgensi dan mekanisme penandaan anggaran sudah baik. Dan mendukung
K/L lebih fokus dalam menyusun kegiatan/program kementeriannya yang sejalan dengan kebijakan
perubahan iklim, termasuk penajaman rencana kerja yang terkait dengan mitigasi perubahan iklim.
4.
Perlu peningkatan koordinasi untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan K/L dalam melakukan
penandaan anggaran di sistem ADIK (Arsitektur dan Informasi Kinerja). Termasuk penyampaian ouput
hasil penandaan kepada Kemenkeu.
5.
Data output hasil penandaan oleh K/L akan akan diproses DJA untuk mendapatkan besaran anggaran
yang digunakan untuk perubahan iklim yang selanjutnya akan menjadi referensi BKF dalam melakukan
tahap monitoring dan evaluasi. Hasil pengolahan akan menjadi referensi Pemerntah Indonesia dalam
menyampaikan informasi besaran dukungan pembiayaan yang sudah dilakukan dalam rangka mitigasi
perubahan iklim.
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
23
EVALUASI DAN TINDAKLANJUT (2)
II. Tindaklanjut
1. Kemenkeu akan melanjutkan proses analisa terhadap hasil pendanaan anggaran RKA-KL TA 2016 dan
2017 dari K/L terkait.
2. Penyiapan penandaan anggaran untuk adaptasi perubahan iklim di lima belas (15) K/L yang terkait
dengan RAN-API
3. Pengembangan sistem penandaan anggaran di daerah, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan, Kemenkeu dan Kementerian Dalam Negeri.
Berdasarkan kajian belanja publik daerah (5 daerah percontohan) bahwa sejumlah daerah telah memiliki perhatian
terhadap isu perubahan iklim. Untuk mendukung hal ini, diperlukan peran pemerintah pusat dalam mainstreaming isu
perubahan iklim kepada pemerintah daerah baik dalam penyusunan strategi kebijakan perubahan iklim yang lebih baik,
termasuk dengan penyiapan dan pelaksanaan mekanisme penandaan anggaran daerah (APBD).
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
24
TERIMA KASIH.
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
25
Download