ekologi - thesains

advertisement
EKOLOGI
2/10/2013
REDOCOSSOVA
1
• ISTILAH EKOLOGI PERTAMA KALI DIKENALKAN
OLEH AHLI BIOLOGI JERMAN, YAITU ERNST
HAECKEL (1834-1919).
• EKOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI; OIKOS,
ARTINYA RUMAH ATAU TEMPAT TINGGAL DAN
LOGOS, ARTINYA ILMU.
• EKOLOGI DIARTIKAN SEBAGAI ILMU YANG
MEMPELAJARI BAIK INTERAKSI ANTAR MAKHLUK
HIDUP MAUPUN INTERAKSI ANTARA MAKHLUK
HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
2/10/2013
REDOCOSSOVA
2
• ILMU EKOLOGI PADA DASARNYA MENJELASKAN HUBUNGAN
ANTARA ORGANISME -TUMBUHAN MAUPUN HEWAN- DENGAN
LINGKUNGANNYA. SIFAT SETIAP BENDA HIDUP DIMENGERTI DARI
SEGI HUBUNGANNYA. BUKAN HANYA DENGAN ALAM SECARA FISIK
-TERMASUK TANAH, AIR DAN IKLIM- TETAPI JUGA DENGAN BENDA
HIDUP LAIN DALAM SUATU POLA SALING KETERGANTUNGAN YANG
DINAMAKAN EKOSISTEM. CONTOH EKOSISTEM DARI SUMATERA
ADALAH HUTAN TROPIS DATARAN RENDAH, HUTAN MANGROV,
SUNGAI, LAHAN BASAH GAMBUT, DLL.
• EKOLOGI BERKEPENTINGAN DALAM MENYELIDIKI INTERAKSI
ORGANISME DENGAN LINGKUNGANNYA. PENGAMATAN INI
BERTUJUAN UNTUK MENEMUKAN PRINSIP-PRINSIP YANG
TERKANDUNG DALAM HUBUNGAN TIMBAL BALIK TERSEBUT.
• DALAM STUDI EKOLOGI DIGUNAKAN METODA PENDEKATAN
SECARA RNENYELURUH PADA KOMPONEN-KORNPONEN YANG
BERKAITAN DALAM SUATU SISTEM. RUANG LINGKUP EKOLOGI
BERKISAR PADA TINGKAT POPULASI, KOMUNITAS, DAN EKOSISTEM.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
3
PETA KONSEP EKOLOGI
INDIVIDU
ADAPTASI MORFOLOGI
ADAPTASI FISIOLOGI
ADAPTASI TINGKAHLAKU
DENSITY
POPULASI
BIOTIK
NATALITAS
KOMUNITAS
MORTALITAS
EKOSISTEM
EKOLOGI
PENYEBARAN
UMUR
IMIGRASI
POTENSI BIOTIK
EMIGRASI
KOMPETISI
PRODUSEN
KONSUMEN
DEKOMPOSER
KOMPETISI TERITORI
KOMPETISI MAKANAN
ABIOTIK
KOMPETISI INTERNAL
KOMPETISI EKSTERNAL
2/10/2013
REDOCOSSOVA
4
PRINSIP-PRINSIP EKOLOGI
• PEMBAHASAN EKOLOGI TIDAK LEPAS DARI PEMBAHASAN
EKOSISTEM DENGAN BERBAGAI KOMPONEN
PENYUSUNNYA, YAITU FAKTOR ABIOTIK DAN BIOTIK.
• FAKTOR ABIOTIK ANTARA LAIN SUHU, AIR, KELEMBAPAN,
CAHAYA, DAN TOPOGRAFI.
• FAKTOR BIOTIK ADALAH MAKHLUK HIDUP YANG TERDIRI
DARI MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN, DAN MIKROBA.
• EKOLOGI JUGA BERHUBUNGAN ERAT DENGAN TINGKATANTINGKATAN ORGANISASI MAKHLUK HIDUP, YAITU
POPULASI, KOMUNITAS, DAN EKOSISTEM YANG SALING
MEMPENGARUHI DAN MERUPAKAN SUATU SISTEM YANG
MENUNJUKKAN KESATUAN.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
5
FAKTOR BIOTIK
• FAKTOR BIOTIK ADALAH FAKTOR HIDUP YANG MELIPUTI
SEMUA MAKHLUK HIDUP DI BUMI, BAIK TUMBUHAN
MAUPUN HEWAN. DALAM EKOSISTEM, TUMBUHAN
BERPERAN SEBAGAI PRODUSEN, HEWAN BERPERAN
SEBAGAI KONSUMEN, DAN MIKROORGANISME BERPERAN
SEBAGAI DEKOMPOSER.
• FAKTOR BIOTIK JUGA MELIPUTI TINGKATAN-TINGKATAN
ORGANISME YANG MELIPUTI INDIVIDU, POPULASI,
KOMUNITAS, EKOSISTEM, DAN BIOSFER. TINGKATANTINGKATAN ORGANISME MAKHLUK HIDUP TERSEBUT
DALAM EKOSISTEM AKAN SALING BERINTERAKSI, SALING
MEMPENGARUHI MEMBENTUK SUATU SISTEMYANG
MENUNJUKKAN KESATUAN. SECARA LEBIH TERPERINCI,
TINGKATAN ORGANISASI MAKHLUK HIDUP ADALAH
SEBAGAI BERIKUT.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
6
A. INDIVIDU
• INDIVIDU MERUPAKAN ORGANISME TUNGGAL SEPERTI : SEEKOR
TIKUS, SEEKOR KUCING, SEBATANG POHON JAMBU, SEBATANG
POHON KELAPA, DAN SEORANG MANUSIA.
• DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP, SETIAP JENIS DIHADAPKAN
PADA MASALAH-MASALAH HIDUP YANG KRITIS. MISALNYA, SEEKOR
HEWAN HARUS MENDAPATKAN MAKANAN, MEMPERTAHANKAN
DIRI TERHADAP MUSUH ALAMINYA, SERTA MEMELIHARA
ANAKNYA.
• UNTUK MENGATASI MASALAH TERSEBUT, ORGANISME HARUS
MEMILIKI STRUKTUR KHUSUS SEPERTI : DURI, SAYAP, KANTUNG,
ATAU TANDUK.
• HEWAN JUGA MEMPERLIHATKAN TINGKAH LAKU TERTENTU,
SEPERTI MEMBUAT SARANG ATAU MELAKUKAN MIGRASI YANG
JAUH UNTUK MENCARI MAKANAN.
• STRUKTUR DAN TINGKAH LAKU DEMIKIAN DISEBUT ADAPTASI.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
7
• B. POPULASI
•
•
•
•
•
•
KUMPULAN INDIVIDU SEJENIS YANG HIDUP PADA SUATU DAERAH DAN
WAKTU TERTENTU DISEBUT POPULASI.
MISALNYA, POPULASI POHON KELAPA DIKELURAHAN TEGAKAN PADA TAHUN
1989 BERJUMLAH 2552 BATANG.
UKURAN POPULASI BERUBAH SEPANJANG WAKTU. PERUBAHAN UKURAN
DALAM POPULASI INI DISEBUT DINAMIKA POPULASI.
PERUBAHAN INI DAPAT DIHITUNG DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS
PERUBAHAN JUMLAH DIBAGI WAKTU. HASILNYA ADALAH KECEPATAN
PERUBAHAN DALAM POPULASI.
MISALNYA, TAHUN 1980 POPULASI PINUS DI TAWANGMANGU ADA 700
BATANG. KEMUDIAN PADA TAHUN 1990 DIHITUNG LAGI ADA 500 BATANG
POHON PINUS. DARI FAKTA TERSEBUT KITA LIHAT BAHWA SELAMA 10 TAHUN
TERJADI PENGURANGAN POHON PINUS SEBANYAK 200 BATANG POHON.
UNTUK MENGETAHUI KECEPATAN PERUBAHAN MAKA KITA MEMBAGI JUMLAH
BATANG POHON YANGBERKURANG DENGAN LAMANYA WAKTU PERUBAHAN
TERJADI :
700 – 500 = 200BATANG
1990-1980 10 TAHUN = 20 BATANG/TAHUN
2/10/2013
REDOCOSSOVA
8
• DARI RUMUS HITUNGAN TERSEBUT KITA DAPATKAN KESIMPULAN
BAHWA RATA-RATA BERKURANGNYA POHON TIAP TAHUN ADALAH
20 BATANG.
• AKAN TETAPI, PERLU DIINGAT BAHWA PENYEBAB KECEPATAN RATARATA DINAMIKA POPULASI ADA BERBAGAI HAL.
• DARI ALAM MUNGKIN DISEBABKAN OLEH BENCANA ALAM,
KEBAKARAN, SERANGAN PENYAKIT, SEDANGKAN DARI MANUSIA
MISALNYA KARENA TEBANG PILIH.
• NAMUN, PADA DASARNYA POPULASI MEMPUNYAI KARAKTERISTIK
YANG KHAS UNTUK KELOMPOKNYA YANG TIDAK DIMILIKI OLEH
MASING-MASING INDIVIDU ANGGOTANYA.
• KARAKTERISTIK INI ANTARA LAIN : KEPADATAN (DENSITAS), LAJU
KELAHIRAN (NATALITAS), LAJU KEMATIAN (MORTALITAS), POTENSI
BIOTIK, PENYEBARAN UMUR, DAN BENTUK PERTUMBUHAN.
NATALITAS DAN MORTALITAS MERUPAKAN PENENTU UTAMA
PERTUMBUHAN POPULASI.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
9
• DINAMIKA POPULASI DAPAT JUGA DISEBABKAN IMIGRASI DAN EMIGRASI.
HAL INI KHUSUS UNTUK ORGANISME YANG DAPAT BERGERAK,
MISALNYAHEWAN DAN MANUSIA.
• IMIGRASI ADALAH PERPINDAHAN SATU ATAU LEBIH ORGANISME
KEDAERAH LAIN ATAU PERISTIWA DIDATANGINYA SUATU DAERAH OLEH
SATU ATAU LEBIH ORGANISME; DIDAERAH YANG DIDATANGI SUDAH
TERDAPAT KELOMPOK DARI JENISNYA. IMIGRASI INI AKAN
MENINGKATKAN POPULASI.
• EMIGRASI ADALAH PERISTIWA DITINGGALKANNYA SUATU DAERAH OLEH
SATU ATAU LEBIH ORGANISME, SEHINGGA POPULASI AKAN MENURUN.
• SECARA GARIS BESAR, IMIGRASI DAN NATALITAS AKAN MENINGKATKAN
JUMLAH POPULASI, SEDANGKAN MORTALITAS DAN EMIGRASI AKAN
MENURUNKAN JUMLAH POPULASI.
• POPULASI HEWAN ATAU TUMBUHAN DAPAT BERUBAH, NAMUN
PERUBAHAN TIDAK SELALU MENYOLOK. PERTAMBAHAN ATAU
PENURUNAN POPULASI DAPAT MENYOLOK BILA ADA GANGGUAN DRASTIS
DARI LINGKUNGANNYA, MISALNYA ADANYA PENYAKIT, BENCANA ALAM,
DAN WABAH HAMA.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
10
C. KOMUNITAS
• KOMUNITAS IALAH KUMPULAN DARI BERBAGAI
POPULASI YANG HIDUP PADA SUATU WAKTU DAN
DAERAH TERTENTU YANG SALING BERINTERAKSI
DAN MEMPENGARUHI SATU SAMA LAIN.
• KOMUNITAS MEMILIKI DERAJAT KETERPADUAN
YANG LEBIH KOMPLEKS BILA DIBANDINGKAN
DENGAN INDIVIDU DAN POPULASI.
• DALAM KOMUNITAS, SEMUA ORGANISME
MERUPAKAN BAGIAN DARI KOMUNITAS DAN
ANTARA KOMPONENNYA SALING BERHUBUNGAN
MELALUI KERAGAMAN INTERAKSINYA.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
11
D. EKOSISTEM
• ANTARA KOMUNITAS DAN LINGKUNGANNYA SELALU
TERJADI INTERAKSI. INTERAKSI INI MENCIPTAKAN
KESATUAN EKOLOGI YANG DISEBUT EKOSISTEM.
• KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM ADALAH
PRODUSEN (TUMBUHAN HIJAU), KONSUMEN
(HERBIVORA, KARNIVORA, DAN OMNIVORA), DAN
DEKOMPOSER/PENGURAI (MIKROORGANISME).
2/10/2013
REDOCOSSOVA
12
E. KOMPETISI
•
•
•
ADALAH KATA KERJA INTRANSITIVE YANG BERARTI TIDAK
MEMBUTUHKAN OBJEK SEBAGAI KORBAN KECUALI DITAMBAH DENGAN
PASANGAN KATA LAIN SEPERTI AGAINST (MELAWAN), OVER (ATAS),
ATAU WITH (DENGAN). TAMBAHAN ITU PILIHAN HIDUP DAN BISA
DISESUAIKAN DENGAN KEPENTINGAN KEADAAN MENURUT VERSI
TERTENTU.
MENURUT DEAUX, DANE, & WRIGHTSMAN (1993), KOMPETISI ADALAH
AKTIVITAS MENCAPAI TUJUAN DENGAN CARA MENGALAHKAN ORANG
LAIN ATAU KELOMPOK. INDIVIDU ATAU KELOMPOK MEMILIH UNTUK
BEKERJA SAMA ATAU BERKOMPETISI TERGANTUNG DARI STRUKTUR
REWARD DALAM SUATU SITUASI.
MENURUT CHAPLIN (1999), KOMPETISI ADALAH SALING MENGATASI
DAN BERJUANG ANTARA DUA INDIVIDU, ATAU ANTARA BEBERAPA
KELOMPOK UNTUK MEMPEREBUTKAN OBJEK YANG SAMA.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
13
• KOMPETISI DALAM ISTILAH BIOLOGI BERARTI PERSAINGAN DUA
ORGANISME ATAU LEBIH UNTUK MENDAPATKAN KEBUTUHAN HIDUP
MEREKA. BERDASARKAN KEBUTUHAN TERSEBUT KOMPETISI DIBAGI
MENJADI:
(1) KOMPETISI TERITORIAL YAITU KOMPETISI UNTUK MEMPEREBUTKAN
WILAYAH ATAU TERITORI TEMPAT TINGGAL ORGANISME, HAL INI
BERKAITAN DENGAN KOMPETISI SELANJUTNYA.
(2) KOMPETISI MAKANAN YAITU KOMPETISI UNTUK MEMPEREBUTKAN
MANGSA ATAU MAKANAN DARI WILAYAH-WILAYAH BURUAN.
• KOMPETISI JUGA DAPAT DIBAGI MENJADI:
(1) KOMPETISI INTERNAL ADALAH KOMPETISI PADA ORGANISME DALAM
SATU SPESIES DAN ;
(2) KOMPETISI EKSTERNAL ADALAH KOMPETISI PADA ORGANISME YANG
BERBEDA SPESIESNYA. KOMPETISI DAPAT BERAKIBAT POSITIF ATAU
NEGATIF BAGI SALAH SATU PIHAK ORGANISME ATAU BAHKAN BERAKIBAT
NEGATIF BAGI KEDUANYA. KOMPETISI TIDAK SELALU SALAH DAN
DIPERLUKAN DALAM EKOSISTEM, UNTUK MENUNJANG DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN DENGAN MENGURANGI LEDAKAN POPULASI HEWAN YANG
BERKOMPETISI.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
14
FAKTOR ABIOTIK
FAKTOR ABIOTIK ADALAH FAKTOR TAK HIDUP YANG MELIPUTI
FAKTOR FISIK DAN KIMIA. FAKTOR FISIK UTAMA YANG
MEMPENGARUHI EKOSISTEM ADALAH SEBAGAI BERIKUT.
A.
SUHU
SUHU BERPENGARUH TERHADAP EKOSISTEM KARENA SUHU
MERUPAKAN SYARAT YANG DIPERLUKAN ORGANISME UNTUK
HIDUP. ADA JENIS-JENIS ORGANISME YANG HANYA DAPAT HIDUP
PADA KISARAN SUHU TERTENTU.
B.
SINAR MATAHARI
SINAR MATAHARI MEMPENGARUHI EKOSISTEM SECARA GLOBAL
KARENA MATAHARI MENENTUKAN SUHU. SINAR MATAHARI JUGA
MERUPAKAN UNSUR VITAL YANG DIBUTUHKAN OLEH TUMBUHAN
SEBAGAI PRODUSEN UNTUK BERFOTOSINTESIS.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
15
C.
AIR
AIR BERPENGARUH TERHADAP EKOSISTEM KARENA AIR
DIBUTUHKAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME. BAGI
TUMBUHAN, AIR DIPERLUKAN DALAM PERTUMBUHAN,
PERKECAMBAHAN, DAN PENYEBARAN BIJI; BAGI HEWAN DAN
MANUSIA, AIR DIPERLUKAN SEBAGAI AIR MINUM DAN SARANA
HIDUP LAIN, MISALNYA TRANSPORTASI BAGI MANUSIA, DAN
TEMPAT HIDUP BAGI IKAN. BAGI UNSUR ABIOTIK LAIN, MISALNYA
TANAH DAN BATUAN, AIR DIPERLUKAN SEBAGAI PELARUT DAN
PELAPUK.
D.
TANAH
TANAH MERUPAKAN TEMPAT HIDUP BAGI ORGANISME. JENIS
TANAH YANG BERBEDA MENYEBABKAN ORGANISME YANG HIDUP
DIDALAMNYA JUGA BERBEDA. TANAH JUGA MENYEDIAKAN
UNSUR-UNSUR PENTING BAGI PERTUMBUHAN ORGANISME,
TERUTAMA TUMBUHAN.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
16
E. KETINGGIAN
KETINGGIAN TEMPAT MENENTUKAN JENIS ORGANISME YANG
HIDUP DI TEMPAT TERSEBUT, KARENA KETINGGIAN YANG BERBEDA
AKAN MENGHASILKAN KONDISI FISIK DAN KIMIA YANG BERBEDA.
F. ANGIN
ANGIN SELAIN BERPERAN DALAM MENENTUKAN KELEMBAPAN
JUGA BERPERAN DALAM PENYEBARAN BIJI TUMBUHAN TERTENTU.
G. GARIS LINTANG
GARIS LINTANG YANG BERBEDA MENUNJUKKAN KONDISI
LINGKUNGAN YANG BERBEDA PULA. GARIS LINTANG SECARA TAK
LANGSUNG MENYEBABKAN PERBEDAAN DISTRIBUSI ORGANISME
DI PERMUKAAN BUMI. ADA ORGANISME YANG MAMPU HIDUP
PADA GARIS LINTANG TERTENTU SAJA.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
17
INTERAKSI ANTARKOMPONEN EKOLOGI DAPAT MERUPAKAN INTERAKSI
ANTARORGANISME,ANTARPOPULASI, DAN ANTARKOMUNITAS
INTERAKSI ANTAR ORGANISME
• SEMUA MAKHLUK HIDUP SELALU BERGANTUNG KEPADA
MAKHLUK HIDUP YANG LAIN.
• TIAP INDIVIDU AKAN SELALU BERHUBUNGAN DENGAN
INDIVIDU LAIN YANG SEJENIS ATAU LAIN JENIS, BAIK
INDIVIDU DALAM SATU POPULASINYA ATAU INDIVIDUINDIVIDU DARI POPULASI LAIN.
• INTERAKSI DEMIKIAN BANYAK KITA LIHAT DI SEKITAR KITA.
• INTERAKSI ANTAR ORGANISME DALAM KOMUNITAS ADA
YANG SANGAT ERAT DAN ADA YANG KURANG ERAT.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
18
A. NETRAL
HUBUNGAN TIDAK SALING MENGGANGGU
ANTARORGANISME DALAM HABITAT YANG SAMA
YANG BERSIFAT TIDAK MENGUNTUNGKAN DAN TIDAK
MERUGIKAN KEDUA BELAH PIHAK, DISEBUT NETRAL.
CONTOHNYA : ANTARA CAPUNG DAN SAPI.
B. B. PREDASI
PREDASI ADALAH HUBUNGAN ANTARA MANGSA DAN
PEMANGSA (PREDATOR). HUBUNGAN INI SANGAT
ERAT SEBAB TANPA MANGSA, PREDATOR TAK DAPAT
HIDUP. SEBALIKNYA, PREDATOR JUGA BERFUNGSI
SEBAGAI PENGONTROL POPULASI MANGSA. CONTOH
: SINGA DENGAN MANGSANYA, YAITU KIJANG,
RUSA,DAN BURUNG HANTU DENGAN TIKUS.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
19
C. PARASITISME
PARASITISME ADALAH HUBUNGAN ANTARORGANISME YANG
BERBEDA SPESIES, BILASALAH SATU ORGANISME HIDUP PADA
ORGANISME LAIN DAN MENGAMBIL MAKANAN DARI
HOSPES/INANGNYA SEHINGGA BERSIFAT MERUGIKAN INANGNYA.
CONTOH : PLASMODIUM DENGAN MANUSIA, TAENIASAGINATA
DENGAN SAPI, DAN BENALU DENGAN POHON INANG.
D. KOMENSALISME
KOMENSALISME MERUPAKAN HUBUNGANANTARA DUA
ORGANISME YANG BERBEDA SPESIES DALAM BENTUK KEHIDUPAN
BERSAMA UNTUK BERBAGI SUMBER MAKANAN; SALAH SATU
SPESIES DIUNTUNGKAN DAN SPESIES LAINNYA TIDAK DIRUGIKAN.
CONTOHNYA ANGGREK DENGAN POHON YANG DITUMPANGINYA.
E. MUTUALISME
MUTUALISME ADALAH HUBUNGAN ANTARA DUA ORGANISME
YANG BERBEDA SPESIES YANG SALING MENGUNTUNGKAN KEDUA
BELAH PIHAK. CONTOH, BAKTERI RHIZOBIUM YANG HIDUP PADA
BINTIL AKAR KACANG-KACANGAN.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
20
EKOSISTEM
 MERUPAKAN KESATUAN KOMUNITAS DENGAN LINGKUNGAN
HIDUPNYA YANG MEMBENTUK HUBUNGAN TIMBAL BALIK
ANTARA KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK.
ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG SELUK BELUK EKOSISTEM
DISEBUT EKOLOGI
2/10/2013
REDOCOSSOVA
21
PETA KONSEP EKOSISTEM
EKOSISTEM
EKOSISTEM
Berdasarkan
fungsinya
Berdasarkan sifatnya
Faktor Biotik
Produsen, Konsumen,
Pengurai, Detritivor
Faktor Abiotik
Interaksi
Aliran Energi
2/10/2013
1.
2.
3.
4.
Rantai Makanan
Tingkat Trofik
Piramida
Ekologi
Daur Biogeokimia
REDOCOSSOVA
1.
2.
3.
4.
Daur Nitrogen
Daur Fosfor
Daur Karbon
Daur Sulfur
22
Komponen Penyusun Ekosistem Berdasarkan
Sifatnya
a. Faktor Biotik
1) Individu
2) Populasi
3) Komunitas
b. Faktor Abiotik
1) Suhu
2) Sinar Matahari
3) Air
4) Tanah
5) Ketinggian
6) Angin
7) Garis Lintang
2/10/2013
REDOCOSSOVA
23
Faktor Biotik
1) Individu
 merupakan organisme tunggal, misalnya
seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon
jambu, dll.
2) Populasi
 Merupakan kumpulan individu sejenis yang
hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
3) Komunitas
 Merupakan kumpulan dari berbagai
populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
24
Faktor Abiotik
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
2/10/2013
Suhu
Suhu merupakan salah satu syarat yang diperlukan organisme untuk hidup.
Sinar Matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global, karena matahari
menentukan suhu lingkungan.
Air
Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme.
Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya juga berbeda.
Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di suatu tempat.
Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan, juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
Garis Lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula.
REDOCOSSOVA
25
Komponen Penyusun Ekosistem Berdasarkan
Fungsinya
a. Produsen
Organisme yang bersifat autrotrof (auto = sendiri dan trophikos = makanan)
adalah organisme yang mampu menyediakan makanan sendiri. Komponen
autotrof berfungsi sebagai produsen. Contoh : tumbuhan hijau dan alga.
b. Konsumen
Organisme yang bersifat heterotrof (heteros = berbeda, trophikos = makanan)
merupakan organisme yang memanfaatkan bahan organik yang terdapat pada
organisme lain sebagai makanannya. Komponen ekosistem heterotrof
berfungsi sebagai konsumen. Contoh : manusia dan hewan.
c. Pengurai (Dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Dekomposer menyerap
sebagaian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang
sedehana untuk dapat digunakan kembali oleh produsen. Contoh : bakteri dan
jamur.
d. Detritivor
Detritivor adalah organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organik
padat (detritus) sebagai sumber makanan. Contoh : cacing tanah, luing, dan
sebagian anggota Echinodermata
2/10/2013
REDOCOSSOVA
26
ALIRAN ENERGI & DAUR
BIOGEOKIMIA
DI DALAM EKOSISTEM TERJADI
ALIRAN
ENERGI
DAN
DAUR
BIOGEOKIMIA YANG MELIBATKAN
FAKTOR BIOTIK DAN ABIOTIK.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
27
ALIRAN ENERGI
ALIRAN ENERGI : MERUPAKAN RANGKAIAN
URUTAN PEMINDAHAN BENTUK ENERGI SATU KE
BENTUK ENERGI YANG LAIN DIMULAI DARI SINAR
MATAHARI LALU KE PRODUSEN, KE KONSUMEN
PRIMER, KE KONSUMEN TINGKAT TINGGI,
SAMPAI KE SAPROBA.
ALIRAN ENERGI DAPAT TERLIHAT DALAM :
a. RANTAI MAKANAN
b. TINGKAT TROFIK
c. PIRAMIDA
d. EKOLOGI
2/10/2013
REDOCOSSOVA
28
a. RANTAI MAKANAN
PARA ILMUWAN EKOLOGI MENGENAL 3 MACAM RANTAI
POKOK, YAITU RANTAI PEMANGSA, RANTAI PARASIT, DAN
RANTAI SAPROFIT.
1) RANTAI PEMANGSA
DALAM RANTAI PEMANGSA, LANDASAN UTAMANYA
ADALAH TUMBUHAN HIJAU SEBAGAI PRODUSEN. RANTAI
PEMANGSA DIMULAI DARI HEWAN YANG BERSIFAT
HERBIVOR SEBAGAI KONSUMEN I, DILANJUTKAN
KONSUMEN II, KONSUMEN III, DST
2) RANTAI PARASIT
RANTAI PARASIT DIMULAI DARI ORGANISME BESAR
HINGGA ORGANISME YANG HIDUP SEBAGAI PARASIT.
CONTOH : CACING, BAKTERI, BENALU.
3) RANTAI SAPROFIT
RANTAI SAPROFIT DIMULAI DARI ORGANISME MATI KE
JASAD PENGURAI, MISALNYA JAMUR DAN BAKTERI.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
29
2/10/2013
REDOCOSSOVA
30
2/10/2013
REDOCOSSOVA
31
JARING-JARING MAKANAN
2/10/2013
REDOCOSSOVA
32
b.TINGKAT TROFIK
ORGANISME
DALAM
KELOMPOK
EKOLOGI YANG TERLIBAT DALAM
RANTAI MAKANAN DIGOLONGKAN
DALAM TINGKAT-TINGKAT TROFIK.
TINGKAT TROFIK TERSUSUN DARI
SELURUH ORGANISME PADA RANTAI
MAKANAN YANG BERNOMOR SAMA
DENGAN TINGKAT MAKAN-MEMAKAN.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
33
TINGKAT-TINGKAT TROFIK DALAM SUATU
RANTAI MAKANAN
TINGKAT TROFIK IV
Karnivor
II
TINGKAT TROFIK III
Karnivor I
TINGKAT TROFIK II
TINGKAT TROFIK I
2/10/2013
REDOCOSSOVA
Herbovor
Produsen
34
c. PIRAMIDA EKOLOGI
STRUKTUR TROFIK PADA EKOSISTEM
DAPAT DISAJIKAN DALAM BENTUK
PIRAMIDA EKOLOGI.
ADA 3 JENIS PIRAMIDA EKOLOGI YAITU :
1. PIRAMIDA JUMLAH
2. PIRAMIDA BIOMASSA
3. PIRAMIDA ENERGI.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
35
2/10/2013
REDOCOSSOVA
36
DAUR BIOGEOKIMIA
DAUR BIOGEOKIMIA MELIBATKAN KOMPONEN BIOTIK
DAN ABIOTIK DI ALAM. UNSUR ATAU SENYAWA KIMIA
MENGALIR DARI KOMPONEN ABIOTIK KE BIOTIK DAN
KEMBALI LAGI KE KOMPONEN ABIOTIK. DAUR UNSUR
– UNSUR TERSEBUT TIDAK HANYA MELALUI
ORGANISME, TETAPI JUGA MELIBATKAN REAKSI KIMIA
DALAM LINGKUNGAN ABIOTIK SEHINGGA DISEBUT
DAUR BIOGEOKIMIA.
DAUR BIOGEOKIMIA TERDIRI ATAS :
a. DAUR NITROGEN
b. DAUR FOSFOR
c. DAUR KARBON
d. DAUR SULFUR
2/10/2013
REDOCOSSOVA
37
a.DAUR NITROGEN
Gas nitrogen (N2) banyak terdapat di atmoosfer yaitu sekitar 80 % dari udara.
Nitrogen bebas dapat diikat atau difiksasi terutama oleh bakteri yang hidup
pada tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polong-polongan) dan
beberapa jenis alga.
Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar
tumbuhan polong-polongan dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsillea
crenata. Selain itu terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat
notrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp, yang bersifat aerob. Alga
hijau biru Nostoc sp, dan Anabaena sp juga mampu mengikat nitrogen.
Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari
hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan mengalami
nitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga
menghasilkan nitrat yang dapat diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh
bateri dinitrifikan , nitrat diubah menjadi amonia kembali melalui denitrifikasi,
dan amonia dilepaskan ke udara. Dengan cara ini, daur nitrogen akan berulang
dalam ekosistem.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
38
2/10/2013
REDOCOSSOVA
39
b.DAUR FOSFOR
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa
fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa
fosfat anorganik (pada air dan tanah).
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati
diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat
organik.
Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut
akan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat
banyak terdapat di baru karang dan fosil. Fosfat dari batu
dan fosil akan terkikis dan kembali membentuk fosfor
anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik
ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan. Daur ini
berulang terus-menerus.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
40
2/10/2013
REDOCOSSOVA
41
c. DAUR KARBON
Di atmosfer terdapat kandungan karbon dioksida (CO2)
sebanyak 0,03%. Sumber – sumber CO2 di udara berasal
dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik,
pembakaran batu bara, dan asap pabrik.
Karbon dioksida di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan
untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen (O2) yang
akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk respirasi.
Tumbuhan yang mati, dalam waktu lama dapat
membentuk batu bara di dalam tanah. Batu bara
dimanfaatkan sebagai bahan bakar sehingga kadar CO2
di udara bertambah.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
42
2/10/2013
REDOCOSSOVA
43
d.DAUR SULFUR
Sebagian besar sulfur tersimpan dalam batuan bumi. Sulfur
yang ada diatmosfer secara alami berasal dari letusan
gunung berapi berupa hidrogen sufida dan aktivitas
meikroorganisme anaerob di rawa. Selain itu, sulfur juga
dapat terlepas dari batuan karena erosi oleh angin dan air.
Sebagian kecil sulfur yang terlepas ini dapat digunakan
oleh tumbuhan dan memasuki rantai makanan sebelum
terlepas kembali ke tanah oleh aktivitas mikroorganisme.
Sulfur dioksida yang ada di atmosfer bereaksi dengan
oksigen membentuk sulfur trioksida. Produk ini akan
bereaksi dengan air di udara, kemudian jatuh membentuk
hujan asam.
2/10/2013
REDOCOSSOVA
44
2/10/2013
REDOCOSSOVA
45
KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN
UPAYA PELESTARIANNYA
Perubahan lingkungan dapat terjadi karena :
1. Campur tangan manusia
2. Faktor alam
3. Pencemaran lingkungan
4. Etika lingkungan
2/10/2013
REDOCOSSOVA
46
EKOSISTEM
Perlu dilakukan
Pelestarian Lingkungan
Karena adanya
Perusakan
karena campur
tangan manusia
menyebabkan timbulnya
Perusakan
karena faktor
alam
Pencamaran
Lingkungan
Diatasi dengan
Limbah
diatasi dengan
2/10/2013
Daur Ulang
Limbah
Undang-Undang
Lingkungan
Hidup
REDOCOSSOVA
47
Macam-Macam Pencemaran
1. Menurut tempat terjadinya
a. Pencemaran udara
b. Pencemaran air
c. Pencemaran tanah
d. Pencemaran suara
2. Menurut macam bahan pencemar
a. Pencemaran kimiawi
b. Pencemaran biologi
c. Pencemaran fisik
3. Menurut tingkat pencemaran
a. Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta menimbulkan kesurakan pada
ekosistem lain.
b. Pencemaran yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh serta
menyebabkan sakit yang kronis
c. Pencemaran dengan kadar bahan pencemaran sangat tinggi
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan
2/10/2013
REDOCOSSOVA
48
Parameter pencemaran lingkungan
Parameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah :
1. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, derajat keasaman (pH), alkalinitas, dan
kadar logam-logam berat.
2. Parameter biokimia
BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD adalah kadar oksigen
terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu tertentu,
melalui penguraian bahan organik oleh mikroorganisme.
3. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan
radioaktivitas.
4. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme,
misalnya bakteri, virus, bentos, dan plankton
2/10/2013
REDOCOSSOVA
49
Download