Nama : Kelas: 4-5 A/B/C/D Subject/ Grade Year / Term Bahasa Indonesia / 4-5 2014-2015/ I Dikumpul tanggal 11 Agustus 2014 Tanggal: Pekerjaan Rumah Bahasa Indonesia TUGAS MEMBACA Instruksi : Bacalah teks berikut dengan seksama ! Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam ekosistem terdapat dua komponen yaitu komponen biotik dan juga komponen abiotik . Lingkungan ekosistem terdiri atas dua jenis : 1. Lingkungan biotik , misalnya hewan, tumbuh-tumbuhan dan mikroba. 2. Lingkungan abiotik, misalnya cahaya, air, udara, tanah, dan energi. Kedua komponen ini saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan hewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga. JENIS – JENIS EKOSISTEM EKOSISTEM HUTAN Ekosistem hutan merupakan hubungan interdependen antara kumpulan beberapa populasi yang saling terkait antara lingkungan dengan makhluk hidup yang menempati hutan dan menjadi satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan atas berbagai unsur kehidupan komponen biotik dan abiotik. Ekosistem hutan memiliki fungsi untuk menampung karbondioksida, menjadi tempat hidup hewan dan tumbuhan, pelestari utama tanah dan untuk menjaga keberlangsungan kehidupan di muka bumi ini. Di dalam ekosistem hutan terdapat beberapa satuan makhluk hidup. Satuan mahluk hidup dalam ekosistem hutan terdiri dari individu, populasi dan komunitas. Contoh untuk individu misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. Selanjutnya untuk contoh populasi adalah sekelompok semut di atas meja. Sedangkan contoh untuk komunitas adalah komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus. Kawasan hutan banyak ditumbuhi oleh lebatnya pohon dan tumbuhan. Kawasan hutan menjadi bentuk kehidupan yang tersebar di dunia, baik di daerah tropis, beriklim dingin, di pegunungan, di dataran rendah, di pulau terkecil, atau di suatu benua. Di hutan tumbuh berbagai tumbuhan dari yang kecil hingga yang besar. Ada rumput, rotan, pohon jati, dan pohon buah-buahan. Selain itu berbagai hewan juga tinggal di hutan. Nama : Kelas: 4-5 A/B/C/D Subject/ Grade Year / Term Bahasa Indonesia / 4-5 2014-2015/ I Dikumpul tanggal 11 Agustus 2014 Tanggal: EKOSISTEM AIR LAUT Ekosistem laut merupakan salah satu ekosistem alami yang paling besar di planet bumi. Luas area laut mencakup hampir 80% wilayah bumi. Ekosistem laut dibagi menjadi beberapa bagian yaitu ekosistem pantai, muara dan terumbu karang. Tumbuhan yang hidup di dalam ekosistem air laut adalah alga, rumput laut, dan karang yang didominasi oleh koral. Sedangkan hewan yang hidup di ekosistem air laut adalah ikan-ikan laut yang kecil hingga besar dan kuat seperti hiu dan paus, banyak ikan-ikan hias dan berbagai makhluk sejenis ikan yang mengerikan. ada pula reptil seperti penyu namun dia lebih sering ke laut dibandingkan pantai. selain ikan dan reptil juga terdapat burung-burung yang mencari makan di laut yaitu pelikan dan elang. Ciri-ciri ekosistem laut adalah, memiliki kedalaman luar biasa dan tidak dapat ditembus oleh matahari seutuhnya. Ekosistem ini tidak dipengaruhi oleh cuaca atau iklim. EKOSISTEM SAWAH Sawah merupakan contoh ekosistem buatan manusia. Ekosistem buatan seperti sawah dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga untuk menjaga keseimbangan alam. Pada ekosistem sawah ini terdapat keanekaragaman jenis mahkluk hidupnya baik biotik maupun abiotik yaitu, terdapat tumbuh-tumbuhan (rerumputan dan padi), mikroorganisme pengurai (cacing, bakteri, dan jamur), konsumen (belalang, tikus, katak, burung, dan ular). Komponen biotik yang secara umum dapat kita temui pada ekosistem sawah yakni manusia, tanaman padi, tanaman palawija, tanaman jagung, gulma, burung dan masih banyak lagi. Sedang komponen-komponen biotik yang ada dan ditemui pada ekosistem sawah tersebut yaitu tanaman produksi seperti padi dan jagung, organisme pengganggu (kupu-kupu, capung, tikus) mikroorganisme pengurai (cacing, bakteri, dan jamur), dan manusia. Komponen abiotik yang berada di sawah yakni cahaya matahari, air, tanah, dan udara. Masing-masing komponen tersebut sangat penting bagi keberlangsungan siklus hidup yang ada di sawah Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bervariasi, dan bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Interaksi yang terjalin alamiah akan membuat ekosistem sawah akan berjalan alamiah dan seimbang. Sumber bacaan : Drs.Haryanto, M.Pd, Sains Untuk SD / MI Kelas V. Erlangga 2014 http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/mengenal-ekosistem-laut.html http://shreepoedja.blogspot.com/2013/01/ekosistem-sawah.html http://www.anakagronomy.com/2013/01/ekosistem-hutan.html Nama : Kelas: 4-5 A/B/C/D Subject/ Grade Year / Term Bahasa Indonesia / 4-5 2014-2015/ I Dikumpul tanggal 11 Agustus 2014 Tanggal: Instruksi : Isilah tabel perbandingan berikut mengenai tiga jenis ekosistem : ekosistem hutan, air laut dan sawah. EKOSISTEM HUTAN EKOSISTEM AIR LAUT EKOSISTEM SAWAH 3. Dari ketiga ekosistem tersebut, apakah persamaan yang kalian temui? Sebutkan dan jelaskan. _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ Nama : Kelas: 4-5 A/B/C/D Subject/ Grade Year / Term Bahasa Indonesia / 4-5 2014-2015/ I Dikumpul tanggal 11 Agustus 2014 Tanggal: Instruksi : Carilah arti kata-kata di bawah ini dengan menggunakan kamus. Kata biotik abiotik individu interdependen populasi komunitas mikroorganisme organisme Arti Kata