PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan

advertisement
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Cerita Sampul
Cover Story
Meningkatkan Pemberdayaan UMKM,
Mewujudkan Kemandirian Ekonomi
Elevating the of Empowerment of
Micro, Small and Medium Enterprises,
Creating Economic Independence
Pemberdayaan UMKM
Empowerment of Micro, Small and
Medium Enterprises
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi
yang sangat besar. Potensi sumber daya yang dimiliki, tidak
terbatas pada sumber daya alamnya saja, namun juga sumber
daya manusia dengan kompetensinya.
Indonesia is a country with great potentials. The country’s
potentials are not only showcased by its natural resources, but
also by its human resource’s competency.
Penguatan ekonomi skala mikro, kecil dan menengah
merupakan prioritas untuk mewujudkan terciptanya
fundamental ekonomi yang kokoh. Karena itu, pemberdayaan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh
dapat menjadi tulang punggung dan kekuatan ekonomi
Indonesia serta mampu memberikan kontribusi yang sangat
signifikan. Penguatan UMKM salah satunya dapat dilakukan
dengan penguatan sektor permodalan. Dengan menguatnya
permodalan UMKM, akan memberikan multiplier effects
berupa tumbuhnya kegiatan usaha yang diikuti dengan
terbukanya lapangan kerja serta meningkatkan nilai usaha.
Terciptanya UMKM yang handal pada tahap berikutnya,
akan mampu memberikan kontribusi dalam menekan angka
pengangguran dari kemiskinan. Di Indonesia keberadaan
UMKM telah diatur oleh Undang-undang No. 20 tahun 2003
yang menyebutkan bahwa, UMKM merupakan usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha yang lebih besar.
Strengthening of micro, small and medium economy has
been the country’s priority for creating sturdy economic
fundamental. Therefore, successful empowerment of Micro,
Small and Middle Enterprises will be Indonesia’s economic
backbone with significant contribution the country’s economic
growth. Extensive empowerment of UMKM can be attempted
by, among others, strengthening the respective capital
structure. Strong UMKM capital structure will be multiplier
effectsfor boosting related business which is followed by more
job opportunities and higher business value. Strong and reliable
UMKM will in turn give significant contribution to reduction of
unemployment and poverty rates. In Indonesia, the existence
of UMKM is arranged under Act No. 20 year of 2003 which
specifies that, UMKM is an independent productive economic
enterprise, operated by individuals, corporate bodies which
are not subsidiaries nor branches, nor under control of any
principal companies.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kemandirian Ekonomi
Economic Independence
Selaras dengan poin ketujuh Nawa Cita pemerintah saat ini,
diharapkan dapat membangun serta mewujudkan kedaulatan
pada sektor ekonomi strategis sehingga dapat mengurangi
ketergantungan terhadap impor, dan lebih mengoptimalkan
potensi yang dimiliki oleh sektor UMKM dan Koperasi.
In the line with the seventh point of the National Government’s
Nawacita program which dictates that the country shall build and
create strategic economic sovereignty as to lower dependency on
import and optimize UMKM and Cooperative’s potentials.
Pemerintah akan berupaya mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik
serta mewujudkan kedaulatan pangan melalui kebijakan
perbaikan irigasi rusak dan peembuatan jaringan irigasi baru di luar
Jawa, pendirian Bank Petani dan UMKM, gudang dengan fasilitas
pengolahan pasca panen di tiap sentra produksi.
The Government will seek to create economic independence by
utilizing domestic strategic economic sectors and creating food
sovereignty by effecting policies on repairs of damaged irrigation
infrastructure and construction of new irrigation infrastructure
network outside the Island of Java, establishment of farmer’s
and UMKM banks with warehouses and post-harvest processing
facilities in each of respective production centers.
Peran Askrindo
Askrindo’s Role
Sesuai dengan Visi dan Misinya, Askrindo senantiasa menjalankan
peran dan fungsinya sebagai Collateral Subtitution Institution,
yaitu lembaga penjamin yang menjembatani kesenjangan antara
UMKM yang layak namun tidak memiliki agunan cukup untuk
memperoleh kredit dengan lembaga keuangan, baik perbankan
maupun lembaga non bank (feasible but not bankable). Askrindo
senantiasa mengemban misi dalam pemberdayaan UMKM,
guna menunjang pertumbuhan dan mewujudkan kemandirian
perekonomian Indonesia.
In connection to its vision and mission, Askrindo is committed
to performing its role and function as Collateral Subtitution
Institution, a deposit insurance institution which bridges the
gap between feasible UMKM yet lack of proper credit collateral
(feasible but not bankable) with financing institutions, either
banks or non-bank financing institutions. Askrindo holds
the mission of UMKM empowerment in order to support
Indonesia’s economic growth and independence.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Kesinambungan
Continuity
Laporan Tahunan 2016
Annual Report 2016
“Meningkatkan Pemberdayaan UMKM, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi”.
“Improving SMEs Empowerment, Creating Economic Independence”
Laporan Tahunan 2015
Annual Report 2015
“Mitra Strategis untuk Kemandirian UMKM”.
“Strategic Partner for Self Reliant SME’S”.
TRANSFORM
TRANSFORM ATION
ATION FOR
FOR
SUSTAINABILI TY
SUSTAINABILI
TY OF
OF
CORPORATE
CORPORATE PERFORMANC
PERFORMANC E
E
GROWTH
GROWTH
Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014
“Transformasi untuk Kesinambungan Pertumbuhan Kinerja Perusahaan”.
“Transformation for Sustainability of Corporate Performance Growth”.
TRANSFORM ATION FOR
SUSTAINABILI TY OF
CORPORATE PERFORMANC E
GROWTH
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMN)
2015-2019
Middle Term Development Plan (Rpjmn)
2015-2019
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
yang ditetapkan melalui Perpres No. 2 Tahun 2015 yang telah
ditandatangani tanggal 8 Januari 2015. RPJMN 2015-2019
kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
Kementerian/Lembaga dalam menyusun Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga serta menjadi bahan pertimbangan
bagi pemerintah daerah dalam menyusun/menyesuaikan
rencana pembangunan daerahnya masing-masing dalam
rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional.
The National Middle-Term Development Plan (RPJMN) 20152019 is the third step of the National Long-term Development
Plan (RPJPN) 2005-2025 under Presidential Regulations
No. 2 Year of 2015 signed on 8 January 2015. RPJMN 20152019 is then specified into the Government Work Plan (RKP)
which serves as guideline for structuring of State Budget for
Revenue and Spending (RAPBN) within the ministries/state
institutions for respective arrangement of ministerial strategic
plans to be used as reference for adjustment in view of regional
development plans.
VISI
VISI
Visi pembangunan 2015-2019, yaitu :
Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Dan
Development Vision 2015-2019 :
The Making of Indonesia with Full Sovereignty, Independence,
and Characteristics Based On Cooperative Work.
Tanggung jawab untuk membangun bangsa ke depan harus
dilakukan dengan cara musyawarah dalam memutuskan dan
gotong royong dalam kerja. Kekuatan rakyat adalah Gotong
Royong, dimana rakyat secara bahu­membahu menyelesaikan
berbagai hambatan dan tantangannya ke depan.
Responsibility for future nation building shall be based on
deliberative decision and collective implementation. People’s
power lies on collective work in which the people work in close
cooperation when resolving future challenges and obstacles.
MISI
MISSION
Upaya Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-Royong, kemudian diwujudkan melalui 7 (tujuh) Misi
Pembangunan yaitu :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2.Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan
demokratis berlandaskan Negara hukum.
3.
Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6.Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional
7.Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian daiam
kebudayaan.
The Government’s effort for reaching the state of full
Indonesia’s sovereignty, independence and characteristics
based on cooperative work is then manifested in 7 (seven)
Development Missions, namely :
1.Creation of national security that guarantees land
sovereignty, supports economic independence by
securing maritime resources, and reflects Indonesia as an
archipelago.
2.
Creation of developed, balanced and democratic
community life based on laws.
3. Creation of free and active foreign politics and strengthening
of identity as a maritime country.
4.Creation of Indonesia’s high quality, advanced and
prosperous lives.
5. Creation of nation with high competitiveness.
6.Creation of Indonesia as an independent, advanced, and
strong maritime country on the grounds of the national
interests.
7. Creation of community with high cultural representation.
NAWA CITA
NAWACITA (THE NINE PROGRAMS)
Program yang digagas oleh Pemerintah untuk menunjukkan
prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat
secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan
berkepribadian dalam kebudayaan, adalah sembilan agenda
Nawacita is the program initiated by the Government
Program to confirm priority for creating Indonesia with politic
sovereignty, economic independence, and distinctive cultural
characteristics. Nawacita consists of nine priority agendas
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
prioritas atau NAWA CITA, yang menjadi acuan program aksi
pembangunan tahun 2015-2019, yaitu :
serving as reference for development action program for the
period of 2015-2019, namely:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
negara, melalui politik luar negeri bebas aktif.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat
dan terpercaya.
5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui
program “Indonesia Pintar” dengan wajib belajar 12
tahun bebas pungutan; program “Indonesia Sehat” untuk
peningkatan layanan kesehatan masyarakat, serta program
“Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan
mendorong program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektar.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik.
8.Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan
penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.
9.Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan
kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar
warga.
1. Re-presence of the state for protection the whole people of
the nation and guarantee for freedom from fear for all of the
people by means of free-active foreign politic.
2.Assurance of the state’s presence by means of clean,
effective, democratic and trusted governance.
3. Building Indonesia from the its outer borders by empowering
countryside and rural areas within the framework of united
nation.
4. Strengthening the nation by means of system reformation
and law enforcement which is dignified, trusted and free of
corruption.
5.Improvement of Indonesian people’s quality of life
through the ‘Smart Indonesia’ Program with its free of
charge 12-year learning compulsory; “Healthy Indonesia”
for improvement of community medical care service,
and “Working Indonesia” and “Welfare Indonesia” by
encouraging possession 9 million hectare of lands.
6.
Improvement of people’s productivity and their
competitiveness with the international market.
7. Creation of independence economy by mobilizing economic
and domestic strategic sectors.
8. Undertaking the nation character revolution by reinventing
policies for national education curricula.
9. Reliving the sense of unity and strengthening Indonesia’s
social restoration by means of policies focused on leveraging
unity-based education and creation of spaces for dialogues
among people.
TRISAKTI
TRISAKTI
Untuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-cita
Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat
secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian
dalam kebudayaan. Falsafah TRISAKTI tersebut adalah :
Trisakti is originally Sukarno’s efforts for struggle and ideals
for a more sovereign nation in terms of politic, and economic
independence. The Trisakti philosophy is described as follows :
1) Indonesia yang berdaulat secara Politik.
a. Membangun wibawa politik luar negeri dan mereposisi
peran Indonesia dalam isu-isu global
b. Menguatkan sistem pertahanan Negara.
c.
Membangun politik keamanan dan ketertiban
masyarakat.
d. Mewujudkan profesionalitas intelijen Negara
e.Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi
publik
f. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi
g. Memperkuat politik desentralisasi dan otonomi daerah
h. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa
i. Melindungi dan memajukan hak-hak Masyarakat Adat
j.
Pemberdayaan Perempuan dalam Politik dan
Pembangunan
k.Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang
berkeadilan
l. Menjalankan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
1) Indonesia with political Sovereignty.
a. Building foreign political sovereignty and repositioning
Indonesia’s role in global issues.
b. Strengthening the nation resistance system.
c. Building politic for people’s security and order.
d. Building state intelligent Professionalism
e.Building public information and communication
transparency
f. Reformation of democracy system and institutions
g.Strengthening decentralized politic and regional
autonomies.
h. Dedication for rural empowerment
i.Protection and improvement of local culture
communities
j. Empowerment of women in politics and development
k. Creating justice legal system and enforcement
l.Running good bureaucracy and public service
reformation
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
2) Indonesia yang mandiri secara Ekonomi.
a.Mendedikasikan pembangunan kualitas sumber daya
manusia
b. Membangun kedaulatan pangan berbasis pada agribisnis
kerakyatan
c.Mendedikasikan program untuk membangun daulat
energi berbasis kepentingan nasional
d. Penguasaan sumber daya alam
e. Membangun pemberdayaan buruh
f.Membangun penguatan sektor keuangan berbasis
nasional
g. Penguatan investasi sumber domestik
h. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara
i. Pembangunan infrastuktur
j. Pembangunan ekonomi maritim
k. Penguatan sektor kehutanan
l.Membangun tata ruang dan lingkungan yang
berkeberlanjutan
m.Membangun perimbangan pembangunan kawasan
n. Membangun karakter dan potensi pariwisata
o. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional
p. Pengembangan industri manufaktur
2) Indonesia with Independent Economy
a. Dedication to building of quality human resources
b. Building of food resistance based on people’s agribusiness
c. Dedication programs for energy sovereignty based on
the international interest
d. Control of natural resources
e. Building of manpower
f. Building of national-based financial sectors
g. Strengthening of domestic investment sources
h. Building of nation fiscal capacity
i. Infrastructure building
j. Development of maritime economy
k. Improvement of forestry sectors
l.Building of sustainable spatial and environmental
structures
m.Improvement of balance of regional development
n. Improvement of tourism characteristics and potential
o. Development of national trade capacity
p. Development of manufacture industry
3) Indonesia yang berkepribadian secara Sosial dan Budaya.
a.Mewujudkan pendidikan sebagai pembentuk karakter
bangsa
b. Memperteguh ke-bhineka-an Indonesia dan memperkuat
restorasi sosial
c. Membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda
dan olahraga
3)
Indonesia with Distinctive Social and Cultural
Characteristics.
a. Creation of education for building the nation character
b.
Reinvention of Indonesia’s unique unity and
strengthening of social restoration
c.Building the nation characteristics by means of
empowerment of youth and sports.
Bagan yang menggambarkan keterkaitan antara Visi, Misi,
Nawacita dan Trisakti, yaitu :
Chart illustrating the relationship between Vision, Mission,
Nawacita and Trisakti, namely:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Daftar Isi
Contents
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Ikhtisar Keuangan16
Financial Highlights Laporan Laba Rugi19
Profit/Loss Statement Ikhtisar Saham21
Share Highlight Ikhtisar Surat Berharga21
Securities Highlight Penghargaan dan Sertifikasi
22
Rewards and Certification Peristiwa Penting24
Milestones
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Dewan Komisaris34
Board Of Commissioner Laporan Direksi42
Board Of Directors Pernyataan Tanggung Jawab Atas
Laporan Tahunan 201654
Statement of the Board of Commissioners and the Board of
Directors with Regard to the Annual Report of the Company for
the year 2016
Profile Perusahaan
Company Profile
Data Perusahaan58
Company In Brief Sejarah Singkat Perusahaan 60
Company History In Brief Jejak Langkah Perusahaan64
Milestone64
Perubahan Nama Perusahaan66
Company Name Alteration Bidang Usaha66
Line Of Business Visi dan Misi Perusahaan
72
Company’s Vision And Mission
Nilai Budaya Perusahaan74
Corporate Culture
Identitas Perusahaan74
Corporate Identity
Struktur Organisasi78
Organization Structure PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Dewan Komisaris
80
Profile Of Board Of Commissioners Profil Direksi
90
Profile Of Board Of Directors Profile Pejabat Senior
102
Senior Executives Profile
Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham
110
Shareholding Structure And Composition
Entitas Anak110
Subsidiaries
Struktur Group Perusahaan114
The Company’s Group Structure Kronologis Pencatatan Saham114
Share Listing Chronology
Kronologis Pencatatan Efek115
Securities Listing Chronology
Nama Dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan
115
Name And Address Of Supporting Institutions
Informasi Pada Website Perusahaan
115
Information On Company’s Website
Alamat Jaringan Kantor116
Office Network Address
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analisys
Tinjauan Industri120
Review Of The Industry
Kondisi Ekonomi Global 2016
120
2016 Global Economic Condition Kondisi Ekonomi Indonesia 2016
121
Indonesia’s Economic Condition In 2016
Industri Asuransi 2016122
Insurance Industry In 2016
Program Kredit Usaha Rakyat 2016
123
Disbursement Of People’s Enterprise Credit In 2016
Tinjauan Per Segmen Operasi
124
Review Of Operation Segments Segmen Usaha Non-Kur125
Non-Kur Business Segment Pendapatan Premi Segmen Usaha Non-KUR
126
Revenue from Non-KUR Segment Segmen Usaha Penjaminan KUR
137
KUR Warranty Segment Tinjauan Entitas Anak 140
Review Of Subsidiaries PT Reasuransi Nasional Indonesia (NASIONAL RE)
140
PT Reasuransi Nasional Indonesia (NASIONAL RE)
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
144
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
PT ASKRINDO MITRA UTAMA
146
PT ASKRINDO MITRA UTAMA
Tinjauan Keuangan 149
Financial Review Laporan Posisi Keuangan149
Financial Report Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif
157
Statement Of Profit/Loss And Comprehensive
Revenue
Laporan Arus Kas 166
Cash Flow Statement
Rasio Keuangan167
Financial Ratio Tingkat Kesehatan Perusahaan 169
Company’s Level Of Health Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen
Atas Struktur Modal170
Capital Structure And The Management Policy
On Capital Structure Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal
172
Material Relations For Investment Of Capital Goods Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan
Pada Tahun Buku Terakhir 172
Investment Of Capital Goods Realized In The Last Book
Year
Perbandingan Target dan
Realiasasi Serta Proyeksi Satu Tahun Ke Depan
172
Comparison Of Target And Realization And Projection
For A Year Ahead
Proyeksi 2017 173
Projection for 2017
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan 173
Information On Material Facts
After The Date Of Accountant’s Report Aspek Pemasaran175
Marketing Aspects Informasi Material Mengenai Investasi,
Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan
Usaha, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal 179
Material Information On Investment, Expansion,
Divestment, Merger, Acquisition Or
Debt/Capital Restructuring Transaksi Material Yang Mengandung Benturan
Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan
Pihak Afiliasi
179
Material Transaction With Conflict Of Interests
And/Or Transcastion With Affiliate Parties Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
179
Changes In Laws With Significant Effects To
The Company
Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan 180
Change In Applicable Accounting Policy Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Informasi Kelangsungan Usaha
Information Of Business Sustainability
181
Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Function
Sumber Daya Manusia184
Human Resources
Kebijakan Pengelolaan SDM184
Human Resource Management Policy Pengelolaan SDM Askrindo187
Askrindo’s Human Resource Management Roadmap Pengelolaan SDM 189
Human Resource Development Roadmap Program Kerja Divisi SDM Tahun 2016
190
Human Resource Division Work Program In 2016
Rekrutmen191
Recrutment Manajemen Karir192
Career Management Progra Pengembangan Kompetensi 192
Competency Development Program Investasi Pengembangan Karyawan
195
Employee Development Investment
Statistik Karyawan196
Employee Statistics Program Kerja Divisi SDM Tahun 2017 :
197
Human Resource Division Work Program 2017 Teknologi Informasi199
Information Technology
Tata Kelola TI200
Information Technology Governance
Investasi IT200
Information Technology Investment
Rencana Kegiatan TI Tahun 2016
200
IT Activity Plan 2016
Realisasi Kegiatan TI Tahun 2016
201
IT Activity Realization 2016
Program Kerja Divisi TI Tahun 2017
202
IT Division Working Program 2017
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dasar Acuan Penerapan GCG
206
GCG Implementation Framework
Tujuan Penerapan GCG207
Objectives of GCG Implementation
Prinsip Tata Kelola Perusahaan
208
Corporate Governance Principle
Komitmen Penerapan GCG211
GCG Implementation Commitment
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
216
Corporate Governance Practice
Pengembangan Good Corporate Governance
Berkelanjutan218
Sustainable Good Corporate Governance
Development
Roadmap GCG 2014 - 2018
221
GCG ROADMAP 2014 – 2018
Assessment GCG222
GCG Assessment
Struktur Organ Perusahaan 230
Company GCG Structure
Pemegang Saham Utama Dan Pengendali
Rapat Umum Pemegang Saham
232
Ultimate and Controlling Shareholders
General Meetings of Shareholders
Dewan Komisaris278
Board of Commissioners
Komisaris Independen 299
Independent Commissioner
Organ Pendukung Dewan Komisaris
300
Supporting Structure of Board of Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris301
Board of Commissioners Secretary
Komite Audit303
Audit Committee
Komite Nominasi Dan Remunerasi
311
Nomination and Remuneration Committee
Komite Pemantau Risiko311
Risk Oversight Committee
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Akses Data Dan Informasi Perusahaan
322
Access To Corporate Data And Information
Direksi323
Board of Directors
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Dan Direksi
351
Board of Commissioners and Board of Directors
Performance Assessment
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi
357
Board of Commissioners and Board of
Directors Remuneration Policy
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Dan Direksi360
Board of Commissioners and Board of Directors
Composition Diversity
Organ Pendukung Direksi362
Supporting Structure under Board of Directors
Sekretaris Perusahaan362
Corporate Secretary
Satuan Pengawas Intern372
Internal Audit Unit
Komite Investasi378
Investment Committee
Komite Manajemen Risiko379
Risk Management Committee
Auditor Eksternal380
External Auditor
Penerapan Manajemen Risiko Korporat
382
Enterprise Risk Management Implementation
Kepatuhan 392
Compliance
Code Of Conduct395
Code of Conducts
Whistleblowing System397
Whislte Blowing System
Pengendalian Gratifikasi
405
Anti-Gratification
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN)405
State Official Assets Report (LHKPN)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibility
Kebijakan Perusahaan 408
Company’s Policies
Dasar Pelaksanaan 409
Legal Basis of Implementation
Kegiatan Perusahaan410
Company’s Activities
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
410
Responsibility for Living Environment Tanggung Jawab Terhadap Ketenagaan Kerja, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja. 412
Responsibility for Manpower, Occupational Health and Safety
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
415
Social and Community Development
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen 431
Responsibility to Consumers
Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL)
432
Partnership and Community Development Program (PKBL) Struktur Organisasi PKBL433
Organizational Structure of PKBL
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan
438
Implementation of Community Development Program
Kerjasama PKBL Dengan Sesama BUMN
439
PKBL Collaboration with Other SOEs
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
BAB
CHAPTER
04
01
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operational Highlights
Total Aset Perseroan tahun 2016 Rp10,83
triliun. Naik 8,59 % dari Total Aset tahun
2015 sebesar Rp9,98 triliun
The Company’s Total Assets in 2016 amounted to Rp10.83 trillion, a hike of
8.59% from that of Rp9.98 trillion in 2015
Jumlah Liabilitas Perseroan tahun 2016
Rp3,17 triliun. Naik 42,63% dari Jumlah
Liabilitas tahun 2015 yang sebesar Rp2,22
triliun
The Company’s Liabilities in 2016 amounted to Rp3.17 trillion, which was
an increase of 42.63% from that of Rp 2.22 trillion in 2015
14
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
15
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
dalam jutaan Rupiah/ In million rupiah
Neraca/Balance
Uraian
2016
2015
2014
2013
2012
Description
ASET/ASSETS
Kas dan Bank
206,145
207,184
191,632
120,751
55,174
Cash and Cash
Equivalents
1,952,578
1,630,677
1,050,033
1,059,639
395,544
Account Receivables
960,602
365,831
285,246
197,505
90,470
Reinsurance Assets
Biaya dibayar dimuka
10,872
11,784
9,158
7,375
7,976
Cost Carried Forward
Pajak dibayar dimuka
155,678
12
11
9
8
Tax Carried Forward
Piutang Hasil
Investasi
27,674
56,929
64,863
44,068
22,465
Yield on Investment
Receivables
Piutang Lain-lain
201,781
190,521
1,632
55,877
2,568
Other Receivables
Piutang Usaha
Aset Reasuransi
6,795,295
7,081,419
6,711,269
6,039,210
4,735,283
Investment
Aset Tetap
Investasi
358,546
290,918
172,464
188,832
166,980
Fixed Assets
Aset Pajak
Tangguhan
22,972
10,466
7,566
14,545
10,546
Deferred Tax Assets
145,842
134,709
14,034
15,448
13,788
Other Assets
Jumlah Aset
Aset Lain-lain
10,837,985
9,980,451
8,507,908
7,863,074
5,550,725
Total Assets
Utang Klaim
85,282
100,256
40,863
28,706
26,167
Claim Payables
Utang Reasuransi
23,857
5,457
164,138
35,050
36,570
Reinsurance Payables
330,134
371,486
369,922
289,931
237,708
Own Retention C laim
Estimate
2,024,878
1,332,700
1,141,863
664,979
251,513
Premium and Warranty
Charge Not Yet Allowed
as Revenue
LIABILITAS/ LIABILITIES
Estimasi Klaim
Retensi Sendiri
Premi dan Jasa
Penjaminan yang
belum merupakan
pendapatan
Utang Komisi
9,798
9,029
5,073
14,993
14,681
Commission Payables
Utang Pajak
6,249
83,325
44,700
13,157
5,321
Tax Payables
543,217
194,242
148,561
112,486
91,511
Other Payables
Utang Lain-lain
Liabilitas Imbalan
Paska Kerja
144,752
124,738
98,558
14,022
14,336
Post Employment
Reward Payables
Jumah Liabilitas
3,168,166
2,221,234
2,013,677
2,525,789
1,433,481
Total Liabilities
Modal Saham
6,611,000
6,111,000
4,511,000
3,631,000
Share Equity
EKUITAS/ EQUITY
5,611,000
Saldo Laba :
- ditentukan
penggunaannya
- belum ditentukan
penggunaannya
Profit Balance :
480,047
596,494
303,742
1,022,263
1,598,906
878,650
- not authorized
3,656
49,311
4,581
Other Equity
Components
7,669,819
7,759,217
6,494,231
Komponen Ekuitas
Lain
Jumlah Ekuitas
16
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
350,717
5,319,960
254,498
4,106,411
- authorized
Total Equity
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kas dan Bank
English
Jumlah Investasi
English
(dalam miliar Rp)/English
(dalam miliar Rp)/English
55.17
120.75
191.63
207.18
206.15
4,735.28
6,039.21
6,711.27
7,081.42
6,795.30
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
285.25
365.83
960.60
Aset Asuransi
English
(dalam miliar Rp)/English
90.47
197.51
Total Aset Perseroan tahun 2016 Rp10,83
triliun. Naik 8,59 % dari Total Aset tahun
2015 sebesar Rp9,98 triliun
The Company’s Total Assets in 2016 amounted to Rp10.83
trillion, a hike of 8.59% from that of Rp9.98 trillion in 2015
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2015
2016
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
17
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Jumlah Liabilitas
English
Liabilitas Imbalan Paska Kerja
English
(dalam miliar Rp)/English
(dalam miliar Rp)/English
1,433.48
2,525.79
2,013.68
2,221.23
3,168.17
14.33
14.02
98.56
124.74
144.75
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Premi dan Jasa Penjaminan yang belum merupakan
Pendapatan
English
(dalam miliar Rp)/English
251.51
664.98
285.25
365.83
960.60
Jumlah Liabilitas Perseroan tahun
2016 Rp3,17 triliun. Naik 42,63% dari
Jumlah Liabilitas tahun 2015 yang
sebesar Rp2,22 triliun
The Company’s Liabilities in 2016 amounted to Rp3.17
trillion, which was an increase of 42.63% from that of
Rp 2.22 trillion in 2015
2012
2013
2014
2015
1,15%
2016
Jumlah Ekuitas Perseroan tahun 2016
sebesar Rp7,67 triliun
Mengalami sedikit penurunan 1,15 % dari
tahun sebelumnyaRp7,76 triliun
The Company’s Total Equity in 2016 amounted to Rp7.67 trillion,
which was a decrease of 1.15% compared to that of Rp7.76
trillion in 2015.
18
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Laporan Laba Rugi
Profit/Loss Statement
dalam jutaan Rupiah
LAPORAN LABA RUGI /Profit/Loss Statement
Neraca
Premi Reasuransi
Keluar
2016
2015
2014
2013
2012
Description
1,441,730
403,644
362,826
55,851
12,783
Outgoing Reinsurance
Premium
Beban Komisi Netto
3,629
24,124
114,753
113,074
53,569
Commision Cost - Net
Beban Underwriting
Lain
174,936
85,068
130,140
121,642
21,440
Other Undrwriting
Expense
2,587,275
1,550,262
1,498,976
770,714
491,541
Total Underwriting
Expense
672,818
725,159
568,531
389,018
215,090
Underwriting Yield
Jumlah Beban
Underwriting
Hasil Underwriting
Hasil Investasi
Hasil Usaha
579,790
560,791
504,803
265,749
193,189
Hasil Investasi
1,758,470
1,586,314
1,073,334
729,503
484,263
Yield on Investment
Beban Usaha
492,076
(374,405)
(328,868)
342,545
257,216
Operating Expense
Laba (Rugi) Usaha
1,051,212
1,044,523
744,466
342,545
227,047
Operating Profit (Loss)
Pendapatan (Beban)
Lain-lain
(30,021)
126,557
308
24,877
27,762
Other Revenues
(Expenses)
Laba (Rugi) Sebelum
Pajak Penghasilan
1,021,191
1,171,081
744,774
411,835
254,809
Profit (Loss) Before
Income Tax
Pajak Penghasilan :
Income Tax :
- Pajak Kini
- Pajak Tangguhan
Jumlah Pajak
Penghasilan
Laba (Rugi) Setelah
Pajak Penghasilan
24,139
120,836
82,786
64,652
4,372
Current Tax -
9,046
(6,923)
(5,568)
(4,000)
(4,517)
Deferred Tax -
33,186
113,913
77,218
61,118
312
Total Income Tax
907,863
1,002,412
667,556
350,717
254,497
Prodit (Loss) After
Income Tax
Pendapatan Komprehensif Lainnya :
Othe Comprehensive Income :
- Keuntungan
(Kerugian) Aktuaria
atas Program
Manfaat Pasti
-Selisih Penilaian
Kembali Aset Tetap
Jumlah Setelah Pajak
Laba Komprehensif
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
(18,133)
(17,767)
(18,123)
-
-
Actuarial Gain (Loss) on Fixed Benefit
Program
-
186,707
-
-
-
Allowance of Reassesment of Fixed
Assets
(13,881)
152,649
(13,592)
350,717
254,497
Total After Tax
893,982
1,047,142
653,963
350,717
254,497
Comprehensive Income
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
19
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Hasil Underwriting
English
Laba (Rugi) Usaha
English
(dalam miliar Rp)/English
(dalam miliar Rp)/English
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
215.09
389.02
504.80
560,79
579.79
227.05
342.55
744.47
1,000.10
907.86
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
English
(dalam miliar Rp)/English
254.50
411.84
744.77
1,171.08
1,021.19
Laba Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar
Rp907,86 miliar, mengalami penurunan
sebesar 10.41 % dari Laba Tahun Berjalan
tahun 2015 yaitu Rp1.002,41 miliar
Current Year Profit in 2016 was Rp907.86 billion, a decline by
10.41% of the Current Year Profit of dari Rp1,002.41 in 2015.
2012
20
2013
2014
2015
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
*dalam %
Rasio Keuangan/Financial Ratio
Uraian
2016
2015
2014
2013
2012
Description
Likuiditas
281.9
485.4
401.97
488.96
2703.14
liquidity
Solvabilitas
358.4
600.5
500.81
542.49
3059.59
Solvency
Return On Assets
(ROA)
5.3
11.4
14.11
7.16
6.75
Return On Assets
( ROA )
Return On Equity
(ROE)
7.1
13.1
11.2
7.45
8
Return On Equity
( ROE )
70.8
79.6
77.31
81.57
86.40
Net Equity to Total
Asets
Loss Rasio
54.00
65.6
46.13
39.34
53.03
Loss Rasio
Rasio Biaya
Operasional
12.1
11.2
12.93
15.65
19.34
Operational Expense
Ratio
Debt to Equity Ratio
(DER)
39
20.9
24.95
22.6
3.78
Debt to Equity Ratio
( DER )
Rasio Hasil
Underwriting
18.3
31.5
25.62
24.65
28.45
Underwriting Yield
Ratio
Pertumbuhan Premi
37.26
20.66
46.98
97.38
30.10
Premium Growth
Rasio Operating
Asset Turnover
13.7
19.5
26.08
23.15
16.16
Operating Asset
Turnover Ratio
6
8.8
8.41
5.94
6.37
Yield On Investment
45.7
33.56
26.70
31.77
Net Profit Margin
(NPM) Ratio
Net Equity to Total
Asets
Yield On Investment
Rasio Net Profit
Margin (NPM)
15.7
Ikhtisar Saham
Share Highlight
Saham PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia seluruhnya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan tidak
diperdagangkan di bursa mana pun.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia’s shares are fully
owned the Republic of Indonesia and are not listed in any
stock exchange.
Ikhtisar Surat Berharga
Securities Highlight
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia belum pernah
menerbitkan Surat Utang, baik dalam bentuk obligasi
maupun Sukuk yang diperjualbelikan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia has never issued
any treasury bills in the form of bonds or negotiable
instrument.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
21
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Penghargaan dan Sertifikasi
Rewards and Certification
2
3
4
5
6
1.
Anugerah BUMN 2016 CEO BUMN Memberdayakan Tim Terbaik dari Majalah BUMN Track
BUMN 2016 CEO of SOE Empowering Best Team from BUMN Track Magazine
2.
Asuransi Umum Terbaik 2016 dari Majalah Investor
Best Public Insurance 2016 from Investor Magazine
3.
Best of the Best Insurance SOE’s Company 2016 dari Economic Review
Best of the Best Insurance SOE’s Company 2016 from Economic Review
4.
BUMN Award 2016 dari Majalah Infobank
BUMN Award 2016 from Infobank Magazine
5.
Indonesia Corporate Secretary Award 2016 Untuk Kategori The Good Best Relationship Corsec & Corcomm With
Stakeholders dari Economic Review
Indonesia Corporate Secretary Award 2016 For Category The Good Best Relationship Corsec & Corcomm With
Stakeholders from Economic Review
6.
22
1
Penghargaan Insurance Awards 2016 Asuransi Yang Berpredikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2015 dari
Infobank
Insurance Awards 2016 Insurance Excellent Pricing For Financial Performance 2015 from Infobank
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
7
8
9
10
11
12
7.
Penghargaan Kementerian BUMN Atas 5 Pelaksana Terbaik Kegiatan HUT RI ke-71
Ministry of SOEs Award Top 5 Best Executors of the 71st Anniversary of RI
8.
Top 10 Good Corporate Governance 2016 dari Economic Review
Top 10 Good Corporate Governance 2016 from Economic Review
9.
Top 10 Human Capital 2016 dari Economic Review
Top 10 Human Capital 2016 from Economic Review
10. Top 10 Risk Management 2016 dari Economic Review
Top 10 Risk Management 2016 from Economic Review
11.
Top 10 Information Tecnology 2016 dari Economic Review
Top 10 Information Tecnology 2016 from Economic Review
12. Best Financial Performance 2016 dari Majalah Warta Ekonomi
Best Financial Performance 2016 from Warta Ekonomi Magazine
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
23
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Peristiwa Penting
Milestones
4 Januari
January 4
Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Bank
Pembangunan Daerah Papua.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi 13 BUMN
Dalam Mendukung Kedaulatan
Agreement on Cooperation Agreement With PT Bank
Pembangunan Daerah Papua
Signing of Memorandum of Understanding Synergy 13
SOE’s in Supporting Food Sovereignty
3 Februari
February 3
24
27 Januari
January 27
5 Februari
February 5
Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Asuransi
Jiwasraya.
Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara
Signing of Cooperation Agreement With PT Asuransi
Jiwasraya.
Signing of Cooperation Agreement With PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
19 Februari
19 February
Askrindo Meraih Penghargaan Sebagai Penyelenggara
Terbaik Untuk Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di
Propinsi Aceh Oleh Menteri BUMN
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
3 April
April 3
Fun Walk Askrindo Bersama Mitra Perusahaan
Fun Walk Askrindo Joint Corporate Partners
Askrindo Receives Award as Best Organizer for SOE
Activities Attending to the State in Aceh Province By
Minister of SOE
3 April
April 3
Peresmian Mobil Pintar Askrindo
Inauguration of Smart Car Askrindo
13 April
April 13
Penyerahan Nasi Tumpeng Oleh Menteri BUMN kepada
Dirut Askrindo Pada Perayaan HUT Askrindo Bersama
Kementerian BUMN
Delivery of Tumpeng Rice By Minister of SOE to Askrindo’s
President Director at Askrindo Anniversary Celebration
with the Ministry of SOE
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
25
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
16 April
April 16
Outbound Nilai Budaya Perusahaan Askrindo
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
24 April
April 24
Menteri BUMN Mengunjungi Mobil Pintar Askrindo Pada
Kegiatan Jalan Sehat Bersama BUMN
Outbound The Value of The Askrindo Corporate Culture
SOE Minister Visits Smart Cars Askrindo On Healthy Road
Trip With SOE
28 April
April 28
Pegadaian Melakukan Benchmarking Mengenai Sistem
Manajemen Askrindo
12 Mei
May 12
Pameran Askrindo Pada Program Jaring OJK di Demak
Askrindo Exhibition on the OJK Net Program at Demak
Pegadaian Conducting Benchmarking About Askrindo
Management System
26
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
16 Mei
May 16
Pameran Askrindo Pada Islamic Development Bank
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
20 Mei
May 20
Penyelenggaran Upacara Hari Kebangkitan Nasional di
Pelataran Graha Askrindo
Askrindo Exhibition In Islamic Development Bank
Commemoration Ceremony of National Awakening Day in
Graha Askrindo Square
25 Mei
May 25
Sertifikasi Keagenan Askrindo
22 Juni
June 22
Penandatangan Perjanjian Kerjasama Bisnis Antara
Askrindo, BRI dan Garuda
Askrindo Agency Certification
Signing on Business Cooperation Agreement Between
Askrindo, BRI and Garuda
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
27
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
9 Agustus
August 9
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
17 Agustus
August 17
Kunjungan Menteri BUMN di Stand Askrindo Pada
Pameran IDB
Upacara 17 Agustus BUMN Hadir Untuk Negeri di Propinsi
Gorontalo
Minister of State-Owned Enterprises at Stand Askrindo At
IDB Exhibition
Ceremony August 17 BUMNs Present To The Country in
Gorontalo Province
17 Agustus
August 17
28
Profil Perseroan
Company Profile
24 Agustus
August 24
Upacara Peringatan 17 Agustus di Graha Askrindo
Sosialisasi Tax Amnesty
Ceremony August 17th at Graha Askrindo
Socialization of Tax Amnesty
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
3 Oktober
October 3
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Graha
Askrindo
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
10 November
November 10
Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Graha Askrindo
Heroes Memorial Day Ceremony at Graha Askrindo
Ceremonial Ceremony of Kesaktian Pancasila Day at
Graha Askrindo
12 November
November 12
Inklusi Keuangan di SMA Bhayangkari
26 November
November 26
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Bank
Mandiri Tentang Kredit Serbaguna Mikro
Financial Inclusion in Bhayangkari High School
Signing of Cooperation Agreement with Bank Mandiri
About Multipurpose Micro Credit
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
29
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
22 Desember
December 22
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
23 Desember
December 23
Upacara Peringatan Hari Ibu di Graha Askrindo
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dengan Bank
Kalimantan Selatan
Mother’s Day Ceremony at Graha Askrindo
Signing of Cooperation Agreement with Bank Kalimantan
Selatan
23 Desember
December 23
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dengan Bank
Mandiri Tentang Commercial Line Bank Garansi dan LC
Impor
December 23 Signing of Cooperation Agreement With
Bank Mandiri About Commercial Line Bank Guarantee and
LC Import
30
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
31
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
BAB
CHAPTER
02
32
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Laporan Manajemen
Management Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
33
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Laporan Dewan Komisaris
Board Of Commissioner
Siti Agnes Ratnawati S
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
34
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkah dan
nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua sehingga PT Asuransi Kredit
Indonesia (Persero) dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan pencapaian
kinerja yang cukup baik. Selanjutnya, ijinkan kami untuk menyampaikan laporan
pertanggungjawaban Dewan Komisaris terhadap tugas pengawasan Perusahaan untuk
tahun buku 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016.
Honorable Shareholders and Stakeholders,
First of all, we should thank God The Almighty for bestowing us with endless blessings and favors so that PT Askrindo
(Persero) has successfully transcended the stimulating 2016 with satisfactory performances achievement. Kindly
allow us to present Board of Commissioners report in accordance with the supervisory of Company’s activity for fiscal
year of 2016.
Penilaian Atas Kinerja Direksi
Board of Directors Performance
Assessment
Tahun 2016, Perusahaan menghadapi sejumlah tantangan
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, tahun 2016, susunan pengurus Perusahaan
mengalami perubahan. Jajaran Direksi yang telah selama
5 tahun memimpin Perusahaan mengalami pergantian.
Pergantian pengurus yang terjadi pada pertengahan
Agustus 2016 ini sedikit banyak mempengaruhi kinerja
Perusahaan.
In 2016, the Company encountered several internal and
external issues. On the internal side, there was a change
on Company’s management composition. The Board
of Directors’ 5 year service was due. The management
succession taking place in August 2016 in a way impacted
the Company’s performances.
Selain itu, tahun 2016, Perusahaan juga menjalankan
masukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta
Perusahaan untuk melakukan perbaikan atas pencatatan
hasil usaha serta dorongan internal seperti mengubah
cara pencatatan hasil investasi yang berdampak kepada
keseimbangan antara catatan hasil usaha dengan kondisi
kas keuangan Perusahaan.
In addition to witnessing Company management
composition change, the year of 2016 also marked the
improvement on the Company’s business performance
record and internal support such as the investment
performance recording method—as required by the
Financial Service Authority (OJK)-- which affected the
balance between Company’s business performance
record and finance condition.
Di tengah kondisi tersebut, Dewan Komisaris menilai
bahwa jajaran Direksi, baik periode awal tahun maupun
periode akhir tahun telah menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik dalam mencapai target
pertumbuhan usaha yang telah ditetapkan pada Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016.
The Board of Commissioners found that Board of Directors
both at the beginning or at the end of the year carried out
their duties and responsibilities in a satisfactory way as
demonstrated by the achievement of the original target
as specified in the 2016 Company’s Work Plan and Budget.
Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya yang
diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), Dewan Komisaris
melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai
perseroan maupun usaha perseroan yang dilakukan
oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi
termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan
As dictated in the duties and responsibilities in the
2016 Company’s Work Plan and Budget of PT Asuransi
Kredit Indonesia (Persero), the Board of Commissioners
conducted supervisory towards the management policy,
general management affair either the Company or
Board of Directors Business Lines. The Board of
Commissioners also provided advice towards the Board
of Directors as well as supervised the Long-Term
Business Plan (RJPP), Company’s Work Plan and Budget
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
35
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
36
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Anggaran Perusahaan (RKAP), Ketentuan Anggaran
Dasar, Keputusan RUPS, serta peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan
agar sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
(RKAP),
Requirements of Articles of Association,
Decisions of General Meeting of Shareholders, and also
the prevailing Laws for smooth implementation of the
Company’s Vision and Mission.
Dewan Komisaris mengapresiasi sejumlah kebijakan
strategis yang diambil Direksi dalam menyikapi kondisi
lingkungan eksternal dan internal Perusahaan untuk
mencapai target RKAP 2016. Kebijakan Direksi untuk
terus fokus pada bisnis asuransi kredit dan penjaminan
baik di sektor KUR dan Non-KUR patut diberikan apresiasi
yang tinggi. Direksi berupaya untuk terus meningkatkan
kualitas pelaksanaan bisnis KUR dan Non-KUR yang tidak
hanya baik untuk pertumbuhan bisnis Perusahaan pada
tahun 2016, tapi juga pada tahun-tahun mendatang.
The Board of Commissioners appreciated several strategic
policies undertaken by the Board of Directors in response
to the Company external and internal environment to
achieve the Company’s Work Plan and Budget target in
2016. The policy for focusing on credit insurance business
and KUR and Non-KUR warranty services driven by the
Board of Directors requires high appreciation. The Board
of Directors put a lot of effort to increase the quality of
KUR and Non-KUR business implementation which was
beneficial not only for the Corporate business in 2016, but
also in the following years.
Selain itu, pada tahun 2016 Direksi juga telah melakukan
kajian untuk penggantian core system Teknologi
Informasi dan menyusun master plan teknologi Informasi
2016-2020, Sebagaimana diketahui, saat ini dunia usaha
sudah tidak bisa lepas dari peran teknologi informasi.
Diharapkan dengan menggunakan core system yang baru
antara data operasional, keuangan dan akuntansi semakin
terintegrasi sehingga meningkatkan kepercayaan Stake
Holders atas laporan-laporan yang diterbitkan oleh
perusahaan.
Apart from that, in 2016 the Board of Directors performed
a review for replacement of Information Technology
system core with Information Technology Master Plan
2016-2020. As far as we are concerned, nowadays the
role of information technology is inseparable from the
business activities. It is expected that the new core system
will integrate the operational, financial and accounting
data exceptionally to make sure that the stakeholders
will extend their trusts towards the reports issued by the
Company.
Melalui sejumlah kebijakan strategis tersebut, tahun
2016 Perusahaan berhasil membukukan kinerja yang
cukup baik walau secara umum belum mampu mencapai
target RKAP 2016. Secara total, tahun 2016 Perusahaan
membukukan hasil underwriting sebesar Rp1.152.451 juta,
meningkat 15,3% dibandingkan hasil underwriting tahun
sebelumnya yang sebesar Rp999.625 juta.
Applying the strategic policies, in 2016 the Company
managed to record quite fair performances. However
the Company’s Work Plan and Budget target has not yet
been fully achieved. The Company recorded revenue of
underwriting amounting to Rp 1,152,451, which was an
increase of 15.3% compared to the previous underwriting
revenue which was Rp 999,625 million.
Laba Sebelum Pajak Perusahaan tahun 2016 sebesar
Rp1.021.191 juta, menurun dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar Rp1.171.081 juta. Sedangkan Laba Setelah Pajak
tercatat sebesar Rp907.863 juta, turun 9,4% dibandingkan
tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.002.411 juta.
In 2016, the Company’s Profit Before Tax amounted to
Rp 1,021,191 million, a decrease compared to the previous
year of Rp 1,171,081 million. Meanwhile, Profit after Tax
was recorded at the figure of Rp 907,863, which was
a 9.4% decrease compared to the previous year of Rp
1,002,411 million.
Total Aset Askrindo tahun 2016 adalah Rp15.249.639 juta,
mengalami peningkatan sebesar Rp2.192.610 juta atau
16,8% dibandingkan dengan Total Aset tahun 2015 yang
sebesar Rp13.057.029 juta.
Askrindo’s Total Assets in 2016 amounted to Rp
15,249,639 million, increasing by 16.8% or Rp 2,192,610
million compared to Total Asset in 2015 which was Rp
13,057,029 million.
Disamping itu, Perusahaan memperoleh skor Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sebesar 589 atau
mencapai level emerging industry leader dan memperoleh
peringkat nasional “idAA+” dengan kategori stable
outlook dari Pefindo.
In addition to that, the Company achieved its Excellent
Performance Assessment Criteria (KPKU) score of 589 or
an ‘emerging industry leader’ along with a national rank
of “id AA” and stable outlook from Pefindo.
Atas kinerja yang baik tersebut, Dewan Komisaris
memberikan apreasi yang tinggi kepada Direksi.
The Board of Commissioners highly appreciated the
Board of Directors for such exceptional achievement.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pandangan Atas Prospek Usaha
Review on the Company’s Business
Prospect
Perekonomian Indonesia Tahun 2017 diprediksi akan
mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
Tahun 2016. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah
untuk mengalihkan subsidi yang bersifat konsumtif
kepada pembangunan infrastruktur dan pengembangan
ekonomi kerakyatan.
The Indonesian economy in 2017 is predicted to
experience better growth compared to 2016. This is in
line with the Government’s policy to transfer consumer
subsidies to infrastructure development and economic
development.
Pertumbuhan Asuransi Umum ditahun 2017 karena
adanya beberapa regulasi yang akan mendorong
kearah percepatan, juga semakin sadarnya masyarakat
Indonesia tentang pentingnya asuransi. Baik Asuransi
Umum, Asuransi Jiwa maupun Asuransi Kerugian yang
saat ini mendapat perhatian khusus dalam perencanaan
keuangan. Berdasarkan data biro riset Infobank, perolehan
Premi Asuransi Umum di Indonesia tumbuh 22,44% year
on year. Sedangkan menurut Asosiasi Asuransi Umum
Indonesia (AAUI) pertumbuhan premi dari sektor properti
dan kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang
terbesar, berkisar 50% dari total premi industri. Sepanjang
pertumbuhan ekonomi Indonesia masih diangka 5%, maka
diprediksi pertumbuhan Asuransi Umum Tahun 2017
masih berada pada kisaran 6-11%.
General Insurance growth in 2017 due to several
regulations that will lead to acceleration, as well as
the consciousness of the Indonesian people about the
importance of insurance. Both General Insurance, Life
Insurance and Insurance Losses are currently receiving
special attention in financial planning. Based on data
from Infobank research bureau, the acquisition of
General Insurance Premium in Indonesia grew 22.44%
year on year. Meanwhile, according to General Insurance
Association of Indonesia (AAUI), the premium growth
of property and motor vehicle sector is still the largest
contributor, around 50% of total industry premium. As
long as economic growth in Indonesia is still 5%, then
predicted growth of General Insurance Year 2017 is still
in the range of 6-11%.
Ditahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis
beberapa peraturan baru yang dapat berpengaruh pada
bisnis Asuransi Umum di Indonesia. OJK akan buka peluang
bagi Asuransi Umum yang akan menjual produk berbasis
Investasi dapat diperbolehkan melakukan pendapatan
berbasis biaya (fee base income), sehingga diharapkan
para Agen tetap Profesional dalam menjalankan Produk
Investasi dari segi keuntungan dan Risiko kepada
Masyarakat.
In 2017, the Financial Services Authority (OJK) released
several new regulations that could affect the General
Insurance business in Indonesia. OJK will open the
opportunity for General Insurance that will sell
Investment based products can be allowed to conduct
fee based income, so it is expected that the Agent remain
Professional in running Investment Products in terms of
profit and Risk to the Community.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Komisaris
berharap Askrindo dapat meraih pertumbuhan yang lebih
baik khususnya terkait dengan Penjaminan KUR, karena
ditahun 2016 Pemerintah telah mengalokasikan Rp100
Triliun untuk Penjaminan KUR. Anggaran ini meningkat
lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan target
penyaluran Penjaminan KUR pada Tahun 2015 yang
sebesar Rp30 Triliun.
n relation to this matter, the Board of Commissioners
hoped that Askrindo could achieve better growth
especially related to KUR Guarantee, because in 2016
the Government has allocated Rp100 Trillion for KUR
Guarantee. This budget has more than tripled when
compared to the target of KUR underwriting in 2015
amounting to Rp30 Trillion.
Peningkatan Program Penjaminan KUR merupakan
potensi yang sangat besar bagi Askrindo, sehingga
Direksi harus senantiasa terus melakukan perbaikan
pelayanan kepada semua Stakeholders dan meningkatkan
kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
Improvement of KUR Guarantee Program is a huge
potential for Askrindo, so the Board of Directors
must always make improvements to the service to all
stakeholders and enhance cooperation with related
parties.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
37
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
38
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Penilaian Atas Penerapan Prinsip Tata
Kelola Perusahaan
Evaluation on Implementation of
Corporate Governance Principles
Dewan Komisaris memandang kinerja usaha yang baik
seperti ditunjukkan oleh manajemen, di antaranya
ditopang oleh penerapan tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance/GCG). Hal itu dibuktikan
dengan skor penilaian GCG Perseroan tahun 2016
mencapai 91,48 dengan kategori “SANGAT BAIK”.
The Board of Commissioners considered the
management operational performances as exceptional.
Such performances may only be driven by excellent
implementation of
Good Corporate Governance
Furthermore, in 2016 the Company’s GCG evaluation
score reached 91.48 with the “SATISFACTORY” title.
Dewan Komisaris mendukung upaya manajemen untuk
terus melakukan peningkatan kualitas penerapan prinsip
GCG dengan melakukan tindaklanjut dari rekomendasi
assessment GCG yang menjadi area of improvement dari
penerapan GCG.
The Board of Commissioners supported the management
effort to continuously increase the quality of the GCG
principles implementation by means of follow-up actions
upon the GCG recommended actions which required
improvement.
Dewan Komisaris sepenuhnya mendukung upaya yang
dilakukan manajemen Perusahaan untuk meningkatkan
peran Whistleblowing System (WBS) agar fraud yang
terjadi dapat dideteksi dan dicegah sedini mungkin.
The Board of Commissioners fully supported the efforts
undertaken by the Company’s management with regards
improvement of Whistleblowing System (WBS) role to
ensure early detection of frauds.
Dewan Komisaris melalui Komite Audit turut melakukan
pengawasan terhadap penerapan dan pengelolaan WBS
di Perusahaan. Agar penerapan WBS di Perusahaan dapat
lebih efektif, Dewan Komisaris menyarankan kepada
manajemen untuk terus melakukan sosialisasi kepada
semua lini organisasi terkait keberadaan dan mekanisme
whistleblowing systems yang ada di Perusahaan.
The Board of Commissioners, through its Audit
Committee, conducted supervisory on implementation and
management of the Company’s Whistleblowing System
(WBS). In order to get more effective implementation, the
Board of Commissioners suggested that the management
perform constant socialization of the Whistleblowing
System (WBS) to all of the Company’s divisions.
Penilaian Kinerja Komite di Bawah
Dewan Komisaris
Evaluation on Performance of Committees
under the Board of Commissioners
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko. Sepanjang tahun 2016, komite tersebut
telah membantu Dewan Komisaris dalam memberikan
masukan terkait tugas dan tanggung jawab pengawasan
Perusahaan.
In performing their duties and responsibilities, the Board
of Commissioners are assisted by the Audit Committee
and Risk Monitoring Committee to provided necessary
recommendation related to the Commissioners’
supervisory duty and responsibility over the Company
throughout the year 2016.
Komite Audit
Audit Committee
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah membantu
dan memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris
yang terkait dengan proses pelaporan keuangan,
pelaksanaan audit, pelaksanaan pengendalian internal,
implementasi GCG, KPKU serta penugasan yang bersifat
khusus sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk
memberikan masukan kepada Direksi untuk meningkatkan
kinerja Perusahaan.
Throughout 2016, Audit Committee assisted and
supported the Board of Commissioner’s supervisory
function that related with financial reporting process,
audit implementation, internal control practice, GCG
implementation, Excellent Performance Assessment
Criteria (KPKU), as well as special assignment to be
used as consideration in submitting recommendation
to the Board of Directors to increase the Company’s
performances.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko telah membantu Dewan
Komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen
risiko oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat
dijalankan oleh perusahaan asuransi atau perusahaan
reasuransi.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Risk Monitoring Committee
Risk Monitoring Committee ssisted the Board of
Commissioners in monitoring the risk management
implementation done by the Board of Directors as well
as evaluating risk tolerance applied by the insurance and
reinsurance companies.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Change to Board
Composition
Pada tahun 2016, komposisi Dewan Komisaris Perusahaan
mengalami perubahan seiring dengan berakhirnya
masa tugas Bapak Suradji sebagai Komisaris Utama
Perusahaan.
In 2016, the Composition of Board of Commissioners
changed following the term due of Mr Suradji as the
President Commissioner.
Komposisi Dewan Komisaris periode 1 Januari – 5
September 2016
SuradjiKomisaris Utama
Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Independen
Kondar Sinaga
Komisaris
Dedy S Priatna
Komisaris
Silvester Budi Agung
Komisaris
Board of Commissioners Composition as of 1 January – 5
September 2016
SuradjiPresident Commissioner
Siti Agnes Ratnawati S.
Commissioner - Independent
Kondar Sinaga
Commissioner
Dedy S Priatna
Commissioner
Silvester Budi Agung
Commissioner
Komposisi Dewan Komisaris periode 5 September – 31
Desember 2016
Siti Agnes Ratnawati S
Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Kondar Sinaga
Komisaris
Dedy S Priatna
Komisaris
Silvester Budi Agung
Komisaris
Agustina Murbaningsih Komisaris
Board of Commissioners Composition as of 5 September
– 31 December 2016
Siti Agnes Ratnawati S
President/Independent Commissioner
Kondar Sinaga
Commissioner
Dedy S Priatna
Commissioner
Silvester Budi Agung
Commissioner
Agustina Murbaningsih Commissioner
Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang
setinggi-tinggi kepada Bapak Suradji atas dedikasi dan
pengabdiannya selama menjabat sebagai Komisaris
Utama Perusahaan. Kami juga mengucapkan selamat
bertugas kepada Ibu Agustina Murbaningsih yang telah
diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan,
semoga kehadirannya dapat semakin meningkatkan
kinerja Dewan Komisaris Perusahaan.
The Board of Commissioners expressed their sincerest
gratitude and appreciation to Mr Suradji for his
exceptional dedication and loyalty in the course of his
duty as the President Commissioner of the Company. We
also would like to welcome Mrs Agustina Murbaningsih
who has been appointed as a member of the Board
of Commissioners. We hope that the presence of Mrs
Agustina Murbaningsih will improve the performance of
the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
of
Commissioners
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
39
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Apresiasi
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Appreciation
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang
Saham yang telah memberikan kepercayaan serta
bimbingan dalam menjalankan amanah. Dewan Komisaris
juga memberikan apresiasi kepada Direksi serta seluruh
karyawan Askrindo yang telah bekerja keras dengan
loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam mengelola
Perusahaan dan tetap berpegang teguh pada prinsipprinsip GCG, sehingga tetap dapat menghasilkan kinerja
yang baik walaupun dalam kondisi berat.
The Board of Commissioners expressed their utmost
gratitude to the shareholders for their enormous trust
and guidance. The Board of Commissioners also expressed
appreciation for the hard work dedicated by the Board of
Directors and all of Askrindo’s employees, and for their
constant commitment on GCG principles that have made
them survive the hard challenges.
Selain itu, kepada Pemangku Kepentingan (Stakeholder),
Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih atas
dukungannya dalam pencapaian kinerja Perusahaan
untuk Tahun Buku 2016. Mudah-mudahan segala kebaikan
selalu menyertai perjalanan perusahaan.
The Board of Commissioners also expressed their
gratitude to stakeholders for their support to Company’s
performance achievement for the fiscal year 2016. May
God always bless the Company.
Jakarta, Maret 2017
Jakarta, March, 2017
Siti Agnes Ratnawati S
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President/Independent Commissioner
40
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
41
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Laporan Direksi
Board Of Directors
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
42
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan petunjuk-Nya sehingga PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dapat melalui tahun
2016 dengan hasil yang baik dan memperoleh sejumlah kemajuan. Sebagai salah satu wujud
pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola perusahaan, ijinkan kami menyampaikan pencapaian
kinerja Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dalam bentuk Laporan
Tahunan kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Laporan ini juga
merupakan bagian dari penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Honorable Shareholders and Stakeholders,
Let us extend our gratitude to God the Almighty for His blessings which have led PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
to go through the year of 2016 with excellent performance. As a form of responsibility from the Board of Directors
in running the Company, we would like to announce the Company performance achievement for the year ended 31
December 2016 in the form of Annual Report to all shareholders and other stakeholders. This report is a component of
the implementation of Good Governance principles.
Kondisi Lingkungan Eksternal
Perusahaan
Company’s External Environment
Condition
Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global,
perekonomian Indonesia tahun 2016 dapat tumbuh
cukup baik. Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun 2016 tercapai pada angka 5,02%. Kendati masih di
bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) Perubahan 2016 yang ditetapkan sebesar 5,3%,
namun pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan
pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar
4,88%. Dan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu,
Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan
ekonomi tertinggi ketiga di antara negara-negara anggota
G-20.
During the slowdown in the global economy growth,
Indonesia’s economy grew quite satisfactorily in 2016.
Indonesia’s realization for growth in 2016 reached a
figure of 5.02%. Despite the fact it did not meet the
5.3% target of State Budget (APBN) in 2016, the growth
value was considered more prominent than the economy
growth in the previous year (4.88%). As a result of such
acceleration, that figure put Indonesia at the third highest
economic growth among G20 member countries.
Mulai membaiknya harga komoditas non-migas di pasar
internasional menjadi salah satu faktor pendorong
pertumbuhan ekonomi nasional. Demikian juga dengan
harga batubara dan komoditas lainnya yang cenderung
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Konsumsi rumah tangga yang kuat masih menjadi
penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun
2016. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tahun 2016
pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar
5,01% didukung oleh kinerja positif di sektor transportasi
dan komunikasi serta kelompok restoran dan hotel.
The improvement of non-oil and gas commodities financial
value in international market is one of promoting factors
for the national economic acceleration. Furthermore, the
financial value of coal and other commodities are significantly
increasing compared to that in the previous year. The high
domestic consumption still formed the ultimate backbone
of Indonesia’s economic growth in 2016. Based on the data
provided by The Indonesian Central Bureau of Statistics,
the expenditure of domestic consumption in 2016 grew by
5.01%. This result was generated by positive performances
originating from transportation, communication, and group
of restaurant and hotel sectors.
Kontribusi
konsumsi
rumah
tangga
terhadap
perekonomian ini didukung oleh relatif terkendalinya
harga-harga barang yang terefleksi oleh tingkat inflasi
yang terkendali selama tahun 2016, yaitu 3,02%. Tingkat
inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam 10
tahun terakhir. Inflasi yang terkendali ini tidak terlepas
dari peran kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga
stabilitas nilai tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi,
The contribution of domestic consumption by 3.02%
towards the economy situation has been actively
supported by proper price controls on goods reflected
with the regulated inflation rate throughout 2016. The
inflation rate was recorded as the lowest figure in the last
10 years. This regulated inflation rate not only was also
a result of the policy undertaken by Bank Indonesia to
maintain the stability of currency exchange and to derive
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
43
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
serta semakin baiknya koordinasi kebijakan pengendalian
inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di
tingkat pusat maupun daerah.
inflation expectation, but also upgraded inflation control
policy coordination between Bank Indonesia and both
central or regional governments.
Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah
(APBN) yang mencapai 89,3% atau Rp1.859,46 triliun
dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan sebesar Rp2.082,95 triliun.
Meskipun tidak mencapai target, namun belanja negara
pada 2016 lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya
sebesar Rp1.806,5 triliun.
The other domestic factors that also took part in the
development was the realization of State Budget (APBN)
by 89.3% or amounting to Rp1,859.46 trillion from the
targeted Revised State Budget amounted to Rp2.082,95
trillion. Despite the fact that the target was unsuccessfully
achieved, the State Budget in 2016 was greater than the
one in the previous year amounted to Rp1.806.5 trillion.
Namun demikian, pertumbuhan ekonomi yang cukup
cukup baik tersebut belum sejalan dengan pertumbuhan
industri asuransi nasional. Kendati masih mengalami
pertumbuhan, namun pertumbuhan industri asuransi
nasional tahun 2016 cenderung lebih lambat dibandingkan
tahun sebelumnya dan tercatat sebagai yang terendah
dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan data yang dirilis
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan
premi asuransi umum mencapai Rp61,9 triliun atau
mengalami peningkatan sebesar 5,01% dibandingkan
tahun sebelumnya dengan premi sebesar Rp58,9 triliun.
Pada 2015 pertumbuhan premi industri masih lebih
tinggi yaitu di kisaran 6,7%, sedangkan pada tahun-tahun
sebelumnya pertumbuhan premi masih berada pada
kisaran dua digit.
Nevertheless, the respectable economic growth has not
yet been equivalent with the national insurance industry
growth. In spite of the development, the 2016 national
insurance industry growth was considered to be more
moderate than the one in the previous year and marked
at the lowest rank in the last 5 years. Based on the data
issued by The General Insurance Association of Indonesia
(AAUI), premium income of general insurance amounted
to Rp 61.9 trillion or an increase by 5.01% than the previous
year with premium income amounting to Rp 58.9 trillion.
In 2015 the industry premium growth accelerated by 6.7%
which was greater than the previous two-digit figures in
precedent years.
Melambatnya pertumbuhan industri asuransi nasional
pada tahun 2016 disebabkan terdapat 3 lini bisnis
asuransi umum yang mengalami pertumbuhah negatif
sepanjang tahun 2016, yaitu Asuransi Pengangkutan,
Asuransi Kecelakaan dan Aneka, sedangkan selebihnya
mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan
dengan periode yang sama tahun 2015.
The slowdown in national insurance industry growth
in 2016 was generated by 3 general insurance lines
of business that have been experiencing unfavorable
growth throughout 2016. Those lines of business were
Transportation Insurance, Accident Insurance, and General
Accident Insurance. While the other lines indicated
positive development compared to the ones in 2015.
Tahun 2016, sejalan dengan keinginan Pemerintah
mendorong keuangan inklusif, Pemerintah terus
mendorong peningkatan penyaluran program Kredit
Usaha Rakyat (KUR). Mellaui penyaluran KUR diharapkan
dapat mengurangi aliran dana asing dalam pasar
keuangan domestik.
The year of 2016 witnessed Government struggle
in expediting small business loans/micro loans
disbursement under its People’s Enterprise Credit (KUR)
conforming to Government’s compliance for building-up
of inclusive financial systems. It is expected that foreign
capital inflows into the domestic finance would decrease
by means of KUR disbursement.
In 2016 micro loans (KUR) disbursement amounted to
Rp 94.4 trillion or an equivalent of 94% compared to the
target of Rp 100 trillion. The biggest KUR disbursement
in 2016 was made in in Java (54.6%), and Sumatra (20,2%).
While in other regions, the portions were below 10%,
namely Sulawesi (9.4%), Bali Nusa Tenggara (7.4%),
Kalimantan (6.1%), Papua (1.6%) and Maluku (0.7%).
Pada tahun 2016, penyaluran Kredit Usaha Rakyat
mencapai Rp94,4 triliun atau setara dengan 94% dari
target Rp100 trilun. Penyaluran KUR terbesar pada 2016
berada di wilayah Jawa yakni 54,6% dan disusul oleh
Sumatra sebesar 20,2%, sedangkan wilayah lainnya
rata-rata dibawah 10% yakni Sulawesi 9,4%, Bali Nusa
Tenggara 7,4%, Kalimantan 6,1%, Papua 1,6% dan Maluku
0,7%.
44
Profil Perseroan
Company Profile
Kebijakan Strategis
Strategic Policies
Menyikapi kondisi lingkungan eksternal Perusahaan,
tahun 2016, Perusahaan tetap fokus pada upaya
In response to the Company external environment factors,
in 2016 the Company remained focusing on accomplishing
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) 2016. Kendati beberapa asumsi yang digunakan
dalam penyusunan RKAP hanya disesuaikan, namun
manajemen Perusahaan berupaya untuk tetap fokus
dalam upaya pencapaian target yang telah ditetapkan.
Untuk itu, manajemen telah mengambil sejumlah
kebijakan strategis, antara lain:
the 2016 Corporate Work Plan and Budget (RKAP). In
spite the fact that the assumptions taken in RKAP were
merely reconciled, the Company management still
initiated serious effort to remain focus on achieving the
designated target. Therefore, the management effected
some strategic policies including:
1. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penjaminan KUR
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan
penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), disamping
memperluas penggunaan online system dalam proses
penerbitan sertifikat penjaminan, Perusahaan juga
mengembangkan sistem penyelesaian klaim melalui
online system dan bank diperkenankan untuk mendebet
dana klaim dari rekening yang telah disediakan untuk
itu setelah memperoleh persetujuan klaim yang
juga disampaikan secara elektronik. Dengan cara ini
diharapkan pelayanan klaim dapat dilakukan dalam
jangka waktu sesuai harapan kalangan perbankan.
Cara elektronik ini tetap diikuti dengan penyampaian
dokumen klaim secara fisik ke kantor cabang Askrindo
terdekat.
1. Enhancing the Implementation Quality of
KUR
Warranty
In order to strengthen the implementation quality of
KUR warranty and to extend the online warranty letter
issuance system, the Company developed online claim
settlement system, furthermore bank is allowed to
conduct direct debit from granted bank account after
they receive an approval claim given online. By doing
so, it is expected that claim service could be undertaken
within respectable range of time as requested by the
financial doers. Nevertheless, the online system is still
being supported by means of offline document claim
delivered to nearest Askrindo’s branch office.
2. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Usaha Non-KUR
Perusahaan terus berupaya untuk merealisasikan misi
Perusahaan yaitu membantu pengembangan UMKM
serta usaha korporasi lainnya. Untuk itu, Perusahaan
berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dari lini
usaha tersebut dengan cara:
2. Enhancing the Implementation Quality of Non-KUR
Segment
The Company continuously initiated good effort to
accomplish the Company’s Vision by supporting
the Small Medium Enterprises (UMKM) and other
cooperative business lines. Therefore, the Company
attempted to increase the quality of those business
lines by means of:
a. Improving the underwriting quality by cutting down
Branch Office’s performance of authorized activities
in providing the warranty. Instead, it is now under
the administrative control of the Head-offices.
Owing to that reason, the Company is expected
to accurately control each risk arising from every
warranty transaction.
a.Meningkatkan kualitas underwriting dengan
menurunkan batas kewenangan memutus Kantor
Cabang
dalam
memberikan
pertanggungan
penjaminan
dan
mengalihkannya
menjadi
kewenangan ke Kantor Pusat. Dengan pengalihan
kewenangan tersebut diharapkan perusahaan
dapat secara akurat mengendalikan setiap risiko
yang dihadapi dari setiap transaksi pertanggungan
penjaminan.
b.
Menghilangkan kewenangan Kantor Cabang
dalam memutus Kontra Bank Garansi (KBG) yang
dilaksanakan berdasarkan kerjasama dengan Bank
Pemerintah, sehingga seluruhnya dilaksanakan
berdasarkan kewenangan Kantor Pusat. Hal ini
dilakukan untuk mengendalikan risiko secara lebih
ketat mengingat perjanjian KBG antara Askrindo
dengan perbankan rawan perselisihan apabila
terjadi tuntutan ganti rugi dari pihak penerima Bank
Garansi (obligee), namun mengandung potensi
sengketa dengan pihak yang dijamin (principal).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
b. Removing the Branch Office’s performance of
authorized activities in canceling the Surety Bond
(KBG) established with the Government Banks.
Thus, all transactions are undertaken by the
authorization from the Head-offices. This is aimed
at controlling the risks in terms of the Surety Bond
arrangement between Askrindo and financial doers
which is prone to disputes, in the event that the
coverage demanded by the obligee bears conflict
with the principal.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
45
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
c. Mengintensifkan penarikan hak subrogasi.
d.Melengkapi sistem reasuransi outgoing sehingga
dinilai lebih efektif dan efisien.
c. Intensifying subrogation claim.
d. Completing the outgoing reinsurance system, thus
it reflects more effective and efficient scheme.
e. Meningkatkan
efisiensi
biaya
underwriting,
termasuk diantaranya melakukan negosiasi dengan
pihak perbankan untuk menghilangkan pembagian
hasil (premi), dan menurunkan besaran komisi yang
diberikan kepada agen atau broker.
3. Inisiasi Penggantian Core System Teknologi Informasi
e. Escalating the efficiency of underwriting fee and
conduct negotiation of premium dividend removal,
and agent/broker commissions reduction with
financial doers.
Sebagai implementasi dari Masterplan teknologi
Informasi 2016-2020, maka telah dilakukan pengkajian
khusus mengenai rencana penggantian core system
teknologi informasi. Dalam pengkajian ini turut
dipertimbangkan pemanfaatan sistem yang telah
dimiliki dan digunakan oleh BUMN sejenis. Diharapkan
dengan menggunakan core system yang baru antara
data operasional, keuangan dan akuntansi semakin
terintegrasi sehingga meningkatkan kepercayaan
Stakeholders atas laporan-laporan yang diterbitkan
oleh perusahaan.
46
Profil Perseroan
Company Profile
3.
Initiating Information Technology Core System
Replacement
In the way that Information Technology Masterplan
of 2016-2020 being implemented, there has been
a specific review upon information technology core
system replacement plan. The review suggests the
utilization of the system equipped and operated by
similar State-owned Enterprise. It is expected that
the new core system will integrate the operational,
financial and accounting data exceptionally to grow
Stakeholders’ trusts towards the reports issued by the
Company.
4. Mencapai Porsi SBN Minimal Sebesar 10% dari Total
Aset Investasi
Dalam rangka memenuhi ketentuan OJK khususnya
mengenai komposisi portofolio investasi dimana
diwajibkan minimal 10% diantaranya adalah dalam
bentuk SBN, perusahaan telah membeli SBN sebanyak
839.000. Dengan pembelian tersebut, maka jumlah
SBN telah mencapai 12,35% dari total portofolio
investasi.
4.Attaining the Minimum Government Bond (SBN) of
10% of Total Investment Asset
To respond the provision from Financial Services
Authority (OJK) upon especially the investment
portfolio composition minimum by 10% including the
Government Bond (SBN), the Company purchased
839,000 Government Bonds. Under such standpoint,
the total number of Government Bonds reached to
12.35% of the total investment portfolio.
5.
Melaksanakan
Program-Program
Peningkatan
Kualitas Manajemen
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun
2016 ini perusahaan kembali melaksanakan program
dan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan
kualitas manajemen perusahaan. Program-program
tersebut adalah program audit berdasarkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG), prinsipprinsip Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dan
secara intensif melakukan kegiatan internalisasi visi,
misi dan nilai-nilai budaya perusahaan.
5. Implementing the Management Quality Improvement
Program
Conforming with the prior years, in 2016 the Company
implemented the programs and activities intended
to increase the company management quality. The
programs were audit program of Good Corporate
Governance principles, Excellent Performance
Assessment Criteria (KPKU) principles. While the
activities were vision, mission and corporate culture
value internalization.
Kendala yang Dihadapi
Issues Encountered
Sebagaimana diketahui, mekanisme penjaminan KUR
skema tahun 2015 termasuk perhitungan dan pembayaran
Imbal Jasa Penjaminan (IJP) mengalami perubahan dari
mekanisme penjaminan KUR yang berlaku tahun-tahun
sebelumnya, antara lain:
1.IJP yang semula dihitung berdasarkan plafon
saat kredit mulai dijamin diubah menjadi dihitung
berdasarkan sisa baki debet tahunan;
2.Tarif IJP yang semula tidak terkait dengan jangka
The mechanisms of KUR Warranty in 2015 scheme
including the calculations and Return Warranty Services
(IJP) have encountered adjustment from KUR warranty
schemes applied in the prior years, such as:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
1. The Return Warranty Services (IJP) is calculated upon
the beginning of credit service, but afterward it is
calculated based on the annual debit balance;
2. The Return Warranty Services (IJP) fee is not related
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
waktu kredit dalam skema baru berubah dimana untuk
jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun tarif IJP bukan
sebesar 1,5% tetapi proporsional bulanan, sehingga
secara keseluruhan IJP efektif rata-rata 1,2% per tahun.
to credit period, and later on, the new scheme notifies
that the fee is calculated by 1.5% monthly for credit
period less than 1 year. Therefore the average Return
Warranty Services is now 1.2% per year.
Disamping akibat perubahan ketentuan secara langsung,
dalam penjaminan KUR ini juga terjadi fenomena dimana
kredit dengan skema KUR lama dilunasi lebih cepat dari
saat jatuh tempo. Setelah pelunasan ini, kredit diberikan
kembali dengan skema KUR baru. Hal ini dapat dimaklumi
mengingat suku bunga pinjaman KUR skema baru jauh
lebih rendah dibanding dengan KUR skema lama, yaitu
menjadi rata-rata 9% dari rata-rata 19%. Perubahan ini
secara langsung menurunkan pendapatan IJP ulang
tahun skim KUR lama mengingat baik tarif maupun
formula perhitungan IJP KUR berdasarkan skema yang
baru menghasilkan IJP yang lebih rendah dibanding KUR
skema yang lama.
In view of KUR warranty implementation, in addition
o direct change on provisions, there was a also a
phenomenon in which credit loans applied with obsolete
scheme was fully paid off before the due date. After the
loan acquittal, the loan was disbursed using the new
KUR scheme, with regards to the fact that the new KUR
scheme offers lower interest rates than the obsolete
KUR scheme from 19% to 9% of average. This alteration
directly decreased the Return Warranty Services (IJP)
income based on the obsolete KUR scheme, since the fee
and formula IJP calculations of the new scheme are lower.
Disamping kondisi tersebut, dengan memperhatikan
perkembangan penyaluran KUR selama semester I/2016,
PT Askrindo memiliki keyakinan bahwa total penyaluran
KUR tahun 2016 akan melampaui perkiraan semula yaitu
sebesar Rp 100 triliun menjadi Rp 120 triliun. Dengan
demikian, potensi pasar usaha penjaminan KUR akan
meningkat. Hal ini berdampak kepada peningkatan target
pendapatan usaha penjaminan KUR. Namun demikian,
prediksi tersebut tidak menjadi kenyataan.
In addition, taking KUR disbursement improvement
during first semester 2016 into consideration, PT Askrindo
had strong beliefs that KUR total disbursement in 2016
would exceed beyond the prior amount expectation Rp
100 trillion into Rp 120 trillion in order to increase KUR
warranty performance which would in turn increase
the KUR warranty business income. Unfortunately, the
expectation was not satisfactorily met.
Untuk usaha Non-KUR selain asuransi kredit terjadi
dinamika pasar yang berbeda dengan perkiraan
sebelumnya. Untuk usaha Surety Bond, termasuk
Kontra Bank Garansi yang bertumpu pada proyekproyek pembangunan, termasuk yang dibiayai APBN dan
usaha asuransi umum diyakini akan terjadi peningkatan
potensi pasar sedangkan untuk usaha Asuransi Kredit
Perdagangan perkembangan internal menunjukkan
bahwa target pendapatan premi yang ditetapkan dalam
RKAP 2016 perlu diturunkan sehingga lebih realistis.
As for Non-KUR Segment other than the credit insurance,
different market dynamics were involved. It was originally
believed that the market potential would experience great
improvement including Surety Bond that was applied
for development projects financed by State Budget and
general insurance. While the Trading Credit Insurance
business of internal development showed that the
premium income target stated in Corporate Budget Plan
2016 should be reduced in more proper goal.
Di samping kendala ynag bersifat eksternal, Perusahaan
juga dihadapi pada kendala yang bersifat internal. Tahun
2016, terjadi perubahan susunan pengurus Perusahaan
pada pertengahan Agustus 2016. Perubahan pengurus
Perusahaan ini sedikit banyak memberikan pengaruh
terhadap kinerja Perusahaan.
Apart from external issues, the Company also encountered
some internal issues. In August 2016, there was a
management composition change. This composition
alteration in a way impacted the Company’s performance.
Selain perubahan pengurus, tahun 2016 Perusahaan juga
menjalankan masukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
yang meminta perusahaan untuk melakukan perbaikan
atas pencatatan hasil usaha serta dorongan internal
seperti mengubah cara pencatatan hasil investasi yang
berdampak kepada keseimbangan antara catatan hasil
usaha dengan kondisi kas keuangan perusahaan.
In addition to Company management composition change,
the year of 2016 also marked the improvement on the
Company’s business performance record and internal
support such as the investment performance recording
method which affected the balance between Company’s
business performance record and finance condition as
suggested by the Financial Service Authority.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
47
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
48
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan
oleh OJK atas Laporan Keuangan tahun 2015, terdapat
beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh Askrindo, yaitu:
1.Perlu memperkuat cadangan premi dengan cara
memperbaiki proses pembentukannya termasuk
melibatkan aktuaris.
2.Perlu memperkuat cadangan klaim dengan cara
memperhitungkan klaim diterima walaupun datanya
belum lengkap serta berkonsultasi kepada aktuaris
dalam proses penetapannya.
3.Perlu memperbaiki periodesasi pencatatan premi
reasuransi keluar (out going) sehingga memenuhi
prinsip matching cost againts revenue.
Based on the audit report of Financial Statements 2015
undertaken by The Financial Service Authority, there have
been several findings that Askrindo requires to improve,
as follows:
1.Strengthening the premium reserves by means
of establishment process enhancement including
actuarial presence.
2.Strengthening the claim reserves by means of
claim calculations even if the data haven’t been fully
retrieved. Moreover, it is important to consult with an
actuary before the claim is validly approved.
3. Regulating the out-going reinsurance premium records
to accomplish the principles of matching cost against
revenue.
Kinerja Perusahaan
Company Performance
Terlepas dari berbagai kendala baik yang bersifat internal
maupun eksternal yang dihadapi Perusahaan tahun 2016,
Perusahaan masih dapat membukukan kinerja yang
cukup baik. Pendapatan premi usaha Non-KUR tahun
2016 mencapai sebesar Rp2.531.118 juta atau 160,7%
dari pendapatan premi tahun 2015 sebesar Rp1.575.535
juta atau meningkat sebesar Rp955.583 juta. Sedangkan
Imbal Jasa Penjaminan dari usaha KUR mencapai sebesar
Rp1.144.170 juta atau 103,8% dibandingkan dengan imbal
jasa penjaminan tahun 2016 sebesar Rp1.102.048 juta
atau terdapat penurunan sebesar Rp42.122 juta.
Regardless of the fact that the Company encountered
external and internal issues throughout 2016, it managed
to record satisfactory performances. The premium NonKUR business income in 2016 reached a figure of Rp
2,532,118 million or an equivalent to 160.7% of premium
income in 2015 which was only Rp 1.575.535. It was simply
an Rp 955.583 million increase. Meanwhile, the Return
Warranty Services (IJP) of KUR segment amounted to
Rp 1,144,170 million or 103.8% compared to the Return
Warranty Services (IJP) 2016 to Rp 1.102.048 million or
Rp 42.122 million of decrease.
Realisasi beban underwriting secara gabungan dari usaha
Non-KUR dan Penjaminan KUR mencapai sebesar Rp
2.915.854 juta. Untuk usaha Non-KUR mencapai sebesar
Rp2.286.345 juta, sedangkan Penjaminan KUR sebesar
Rp629.509 juta.
Realization of consolidated underwriting expenses from
Non-KUR segment was Rp 2,915,854 million. Non-KUR
segment recorded a figure of Rp 2,286,345, while KUR
warranty recorded Rp 629,509 million.
Hasil investasi selama tahun 2016 secara keseluruhan,
yaitu dari usaha Non-KUR maupun Penjaminan KUR
adalah sebesar Rp407.104 juta atau 62,7% dari realisasi
hasil investasi tahun 2015 sebesar Rp649.341 juta. Hal ini
terutama disebabkan perusahaan melakukan perubahan
pencatatan Laba Anak Perusahaan yang semula metode
ekuitas (equity method) menjadi metode harga perolehan
(cost method) dan perusahaan melakukan penarikan
deviden dari perusahaan anak hanya sebesar 66,7% dari
yang dianggarkan.
Yield on investment income throughout 2016, either
from Non-KUR or KUR warranty services amounted
to Rp 407,104 million or an equivalent of decrease
by 62.7% compared to the realization of investment
income in 2015 which was Rp 649,341 million. That was
attributable to the alteration record method of profit from
the subsidiaries. The original method used was equity
method and later changed to cost method. Moreover,
the dividend withdrawal from subsidiaries only reached
66.7% of budget.
Laba Bersih Setelah Pajak usaha Gabungan (Non KUR &
KUR) tahun 2016 sebesar Rp542.216 juta juta atau 107,2%
dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp505.791
atau turun Rp460.196 juta atau 54,1% jika dibandingkan
dengan Laba Setelah Pajak tahun 2015 sebesar
Rp1.002.412 juta. Hal ini terutama disebabkan tahun ini
perusahaan mulai menerapkan prinsip “Matching Cost
Against Revenue” untuk beban premi reasuransi keluar
(out going) sehingga beban premi reasuransi keluar
The net income after the Consolidated Operating Business
Taxes (Non-KUR & KUR) 2016 amounted to Rp 542,216
million or 107.2% compared to the budget that was Rp
505,791 or Rp 460,196 million in decrease or an equivalent
to 54.1% compared to Profit After Tax in 2015 that was Rp
1,002,412 million. This was due to principles of “Matching
Cost Against Revenue” applied by the Company upon outgoing reinsurance premium expenses so that they were
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
menjadi sebesar triwulan I tahun 2015 ditambah triwulan
I s.d triwulan IV tahun 2016, menerapkan perhitungan
cadangan teknis sesuai Surat Edaran OJK No.71/
POJK.5/2016 tentang Pedoman Pembentukan Cadangan
Teknis Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi, serta perusahaan melakukan perubahan
pencatatan laba anak perusahaan yang semula metode
ekuitas (equity method) menjadi metode harga perolehan
(cost method). Laba gabungan usaha tersebut terdiri
dari : Laba Bersih Setelah Pajak usaha Non-KUR sebesar
Rp3.440 juta dan Laba Bersih Setelah Pajak usaha KUR
sebesar Rp538.776 juta.
Dengan pencapaian laba tersebut dan adanya tambahan
PMN kembali di tahun 2016 sebesar Rp500.000 juta maka
total PMN menjadi Rp6.211.000 juta, sehingga perusahaan
mencatat ROA dan ROE untuk usaha KUR masing-masing
sebesar 7,5% dan 8,2%.
Laba Konsolidasi tahun 2016 sebesar Rp907.863 juta atau
133,4% dari anggarannya sebesar Rp680.568 juta atau
90,57% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp1.002.412 juta.
Total Aset Konsolidasi tahun 2016 mencapai sebesar
Rp15.249.639 juta naik sebesar Rp2.192.610 juta atau
16,79% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015
sebesar Rp13.057.029 juta. Ekuitas Konsolidasi tahun
2016 mencapai sebesar Rp8.629.091 juta naik sebesar
Rp782.316 juta atau 9,98% dibandingkan realisasi tahun
2015 sebesar Rp7.846.775 juta.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
at 1st quarter/2015 and 1st until 4th quarter/2016. The
Company also applied the Technical Allowance calculation
by means on Circulation Letter of of Financial Service
Authority No.71/POJK.5/2016 on Guidelines for Technical
Allowance for Insurance and Reinsurance Companies, and
alteration on method of record for profit from subsidiaries
from the original equity method to cost method. The
consolidated business income read as follow : Net income
after Non-KUR segment tax amounted to Rp 3,440 million
and KUR Segment amounted to Rp 538,776 million.
Equipped with such income Government Investment
(PMN) amounting to Rp 500,000 million in 2016, the total
of Government Investment was Rp6,211,000. In addition
to that, the Company recorded ROA of 7.5% and ROE of
8.2% for KUR business .
The Consolidated Income in 2016 amounted to Rp907,863
million or an equivalent of 133.4% of 680.568 million
budget. This was 90.57% realization of that of 2015
which was Rp 1,002,412 million. In 2016, The Total
Consolidated Asset reached a figure of Rp 15,249,639
milllion, an increase of Rp 2,192,610 million or 16.31%
from realization in 2015 which was Rp 13,057,029 million.
In 2016, Consolidated Equity was Rp 8,629,091 million, a
hike of Rp 782,316 million or 9.98% of realization in 2015
which was Rp7,846,775 million.
Di samping hasil sebagaimana tersebut di atas, sesuai
program dalam RKAP 2016, Perusahaan secara konsisten
melakukan penyempurnaan kualitas pengelolaan
perusahaan melalui keikutsertaan dalam program audit
Good Corporate Governance (GCG), Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU), manajemen risiko dan program
audit lainnya. Dari hasil audit tersebut kami memperoleh
hasil skor GCG sebesar 91,48, KPKU sebesar 589 atau
mencapai level emerging industry leader.
In addition to such income, according to program
in Corporate Work Plan and Budget Plan 2015, the
Company consistently enhanced the quality of company
management by means of active participation in
audit program of Good Corporate Governance (GCG),
Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU), risk
management and other audit programs. From the audit,
the Company gained a score of 91.48 for GCG, an 589 for
KPKU for achieving emerging industry leader level.
Selain itu, pada tahun 2016 ini dari hasil pemeringkatan
keuangan oleh Pefindo Rating perusahaan memperoleh
peringkat nasional “idAA+” dengan kategori stable
outlook. Dan berdasarkan Peraturan BUMN Per-10/
MBU/2014 kesehatan perusahaan memperoleh skor
84,61 predikat “AA” kategori “sehat”. Ditinjau dari
kategori kesehatan berdasarkan industri asuransi yaitu
RBC, perusahaan memiliki RBC sebesar 532,47% jauh
diatas batas minimal 120%. Dengan demikian, ditinjau dari
sisi kualitas pengelolaan perusahaan, pada tahun 2016
perusahaan memperoleh kemajuan.
In addition, in 2016 financial rating undertaken by Pefindo,
the Company achieved a national rank with “id AA” and
stable outlook. By virtue of State Owned Enterprises
Regulation Per-1-/MBU/2014, the company corporate
governance achieved a score of 84,61 and earned the
predicate “AA” (healthy). If further analyzed, it can be
seen that the Company has The Risk based Capital (RBC)
at 532.47% far beyond the minimum score of 120%.
Owing to that reason, based on analysis of Company
management quality aspect, in 2016 the Company was
considered to be improving.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
49
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
50
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Prospek Usaha Perusahaan
Company Business Prospect
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diprediksi
akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Paketpaket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah
pada tahun 2016 serta program pengampunan pajak (tax
amnesty) yang mulai dilaksanakan bulan Juli 2016 diyakini
akan menunjukan hasil pada tahun 2017 dan memberikan
tambahan dana bagi Pemerintah.
Indonesia’s economic growth in 2017 is predicted to
be better than the previous year. The economic policy
packages launched by the Government in 2016 as well as
the tax amnesty program started in July 2016 are believed
to show results by 2017 and provide additional funds to
the Government.
Selain itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2017 menargetkan
penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp110
triliun meningkat 10% dari tahun 2016 dengan suku bunga
9% yang berlaku sejak 4 Januari 2016, sedangkan pada
tahun 2017 Pemerintah berencana untuk menurunkan
kembali suku bunga pinjaman KUR dari 9% menjadi 7%.
Peningkatan penyaluran KUR ini adalah untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional yang berbasis pada
sektor UMKM yang diselaraskan dengan roadmap BUMN.
In addition, the Government in this case the Ministry of
Cooperatives and Small and Medium Enterprises in 2017
targeted the distribution of community business credit
(KUR) amounting to Rp110 trillion increased 10% from
2016 with 9% interest rate applicable since January 4,
2016, while in 2017 Government Plans to lower KUR
loan interest rate from 9% to 7%. The increase of KUR
distribution is to support the national economic growth
based on MSME sector which is aligned with the SOEs
roadmap.
Peningkatan dan percepatan penyaluran KUR merupakan
peluang yang sangat baik bagi Askrindo. Sebagai pelopor
di bidang Asuransi Kredit, Askrindo memiliki potensi yang
sangat besar untuk meningkatkan pangsa dan kebutuhan
pasar serta memberikan pelayanan prima kepada para
mitra kerja/stakeholder.
Improvement and acceleration of KUR distribution is an
excellent opportunity for Askrindo. As a pioneer in the field
of Credit Insurance, Askrindo has enormous potential to
increase its market share and needs and provide excellent
service to its partners / stakeholders.
Tahun 2017, Askrindo menargetkan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan melalui prudent dan efisiensi biaya
underwriting serta menyempurnakan pondasi usaha.
Target tersebut dapat dicapai melalui upaya:
Year 2017, Askrindo targets to improve the company’s
performance through prudent and cost efficiency
underwriting and improve the foundation of the business.
These targets can be achieved through:
1.
Meningkatkan
kinerja
perusahaan
dengan
mengedepankan sinergi kemitraan dan peningkatan
customer engagement.
2.
Dalam
meningkatkan
kinerja
perusahaan
mengutamakan peningkatan layanan, penerapan
prinsip prudent dan efisiensi biaya.
3.
Menyempurnakan
pondasi
usaha
dengan
meningkatkan kompetensi dan kualitas kepemimpinan,
penguatan sistem kerja dan manajemen mutu serta
sistem TI yang selaras dengan model bisnis.
1.Improve company performance by prioritizing
partnership synergy and improving customer
engagement.
2. In improving the performance of the company
prioritize service improvement, the implementation
of prudent principles and cost efficiency.
3. Refine the foundation of the business by improving
the competence and quality of leadership,
strengthening work systems and quality management
and IT systems are in line with the business model.
Beberapa target usaha tahun 2017 adalah:
- Peningkatan layanan bisnis berbasis TI
Pemanfaatan TI untuk mendorong peningkatan
layanan akan difokuskan pada dua hal yaitu layanan
dengan mitra dengan memperluas kerjasama bisnis
berbasis online dan internal membangun core system
yang menjamin keintegrasian data serta meningkatkan
implementasi administrasi kantor berbasis TI. Inovasi
Some of the targets for 2017 are:
- Improved IT based business services
The use of IT to drive service upgrades will focus on
two things: service with partners by expanding online
and internal based business cooperation to build core
systems that ensure data integration and improve
IT office-based administration implementation.
Innovation is to support the go green program as well
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
tersebut untuk mendukung program go green sekaligus
dapat mempercepat Service Level Agreement (SLA).
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
as to speed up Service Level Agreement (SLA).
- Aksi korporasi
Pelaksanaan aksi korporasi perusahaan pada tahun
2017 yaitu divestasi pada kepemilikan perusahaan
anak yaitu PT Askrindo Mitra Utama. Pelaksanaan
aksi korporasi tersebut tidak sejalan dengan RJPP
2016-2020, namun demikian hal tersebut dilakukan
dengan memperhatikan benturan kepentingan
terkait tata kelola dan upaya perusahaan untuk lebih
mengoptimalkan prudent underwriting dan efisiensi
biaya.
- Target Laba Bersih (EAT)
Pada tahun 2017 diharapkan PT Askrindo mampu
mencapai target EAT sebesar
Rp 651 miliar.
- Corporate action
Implementation of corporate action in the year 2017
is divested on the ownership of a subsidiary company
namely PT Askrindo Mitra Utama. The implementation
of the corporate action is not in line with RJPP 20162020, however it is done by taking into account the
conflict of interest related to corporate governance
and efforts to further optimize prudent underwriting
and cost efficiency.
Penerapan Prinsip Tata Kelola
Perusahaan
Implementation of Corporate
Governance Principles
Perusahaan menempatkan kebijakan tata kelola
perusahaan yang baik sebagai pedoman bagi manajemen
dan seluruh insan di lingkungan kerja PT Asuransi Kredit
Indonesia (Persero) dalam menjalankan aktivitas bisnis
dan operasional Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan
terus berusaha untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan terhadap mekanisme dan struktur tata
kelola yang dimiliki Perusahaan.
The Company emphasizes policy of good corporate
governance as guidelines for management and
all individual in PT Askrindo (Persero) working
circumstances upon their business activities and
Company operational schemes. Therefore, the Company
continuously improves and enhances the mechanism
and structure of corporate governance owned by the
Company.
Perusahaan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar
GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua
jajaran dengan memastikan tata kelola perusahaan yang
berbasis terhadap prinsip keterbukaan (transparency),
akuntabilitas
(accountability),
responsibilitas
(responsibility) dan integritas (integrity).
The Company ensures that GCG basic principles are
applied in every business line and at all divisions be means
of establishment of corporate governance built upon
transparency, accountability, responsibility, and integrity.
Salah satu bentuk implementasi prinsip tata kelola
perusahaan yang diterapkan Perusahaan adalah dengan
meningkatkan kualitas penerapan sistem pelaporan
pelanggaran untuk mencegah terjadinya fraud.
Perusahaan secara terus menerus melakukan sosialiasi
dan mendorong setiap karyawan untuk menggunakan
jalur whistleblowing system jika mengetahui informasi
tindakan yang kemungkinan mengandung unsur fraud.
One of implementation schemes of corporate governance
principles engaged by the Company is by improving the
quality of Whistleblowing System to prevent frauds. In
addition to that, the Company also constantly conducts
proper socialization and support each employee to
utilize the whistleblowing system track in the event of
emergence of violations including frauds.
Adapun kegiatan peningkatan kualitas GCG yang
dijalankan Perusahaan pada tahun 2016 antara lain:
-Melakukan Assesment KPKU dan GCG pada anak
perusahaan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
dengan skor 264,75 untuk KPKU, skor 63,30% untuk
GCG dan PT Usayasa Utama dengan skor 136,5 untuk
KPKU, skor 49,38% untuk GCG.
The following are several activities undertaken by the
Company to improve the GCG quality in 2016, as follows:
-Implementing Excellent Performance Assessment
Criteria (KPKU) and GCG Assessment towards the
subsidiaries, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
with the score of 264.75 for KPKU, 63.30% for GCG
and PT Usayasa Utama with the score of 136.5 for
KPKU, 49.38% for GCG.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
- Target Net Profit (EAT)
In the year 2017 is expected PT Askrindo able to
achieve EAT target of Rp 651 billion.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
51
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
52
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
- Melakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh
Direksi dan Dewan Komisaris, penandatanganan
pernyataan GCG dan Daftar Kepemilikan Saham oleh
Direksi dan Dewan Komisaris.
- Melaporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik dan Pelaporan Penilaian pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi secara berkala.
- Conducting authorization of the Integrity Pact, GCG
statements, and ownership list by both Board of
Directors and Board of Commissioners.
- Melakukan Sosialisasi GCG kepada Agen dan Pegawai
serta survei Pemahaman Pedoman GCG dan COC.
-Performing GCG socialization towards Agents
and Employees and also GCG & COC Guidelines of
Understanding survey.
Perubahan Komposisi Direksi
Change to Board of Directors
Composition
Pada tahun 2016, komposisi Direksi PT Asuransi Kredit
Indonesia (Persero) mengalami perubahan.
In 2016, Askrindo’s Board of Directors experienced a
change.
Susunan Direksi pada awal tahun 2016:
Antonius C.S. Napitupulu
Direktur Utama
T. Widya Kuntarto Direktur Keuangan
Singgih Hardjanto Direktur Teknik
Sabdono Direktur Umum
Board of Directors Composition in the beginning of 2016:
Antonius C.S. Napitupulu
President Director
T. Widya Kuntarto Director Finance
Singgih Hardjanto Director Technical
Sabdono Director General Affairs
Susunan Direksi pada akhir tahun 2016:
Budi Tjahjono
Direktur Utama
Sabdono Direktur Keuangan
Muhammad Shaifie Zein Direktur Teknik
Firman Berahima Direktur SDM dan Umum
Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran
Board of Directors Composition in the end of 2016:
Budi Tjahjono
: President Director
Sabdono : Director Finance
Muhammad Shaifie Zein : Director Technical
Firman Berahima : Director Human Resource and General Affairs
Dwi Agus Sumarsono : Director - Marketing
Perubahan komposisi Direksi Perseroan dikarenakan
Direksi lama telah berakhir masa baktinya. Direktur
Teknis mulai bertugas tanggal 8 Juni 2016, Direktur
Utama dan Direktur SDM mulai tanggal 9 September
2017, sedangkan Direktur Pemasaran mulai tanggal 7
November 2016.
The Board of Directors composition has changed due to
the end of service period. The Director of Technical started
his duty on 8 June 2016, while the President Director and
the Director of Human Resource started their duties on
9 September 2017, and the Director of Marketing started
his duty on 7 November 2016.
Apresiasi
Appreciation
Askrindo telah berhasil melalui tahun 2016 yang penuh
tantangan dengan capaian kinerja yang cukup baik.
Keberhasilan tersebut akan jadi modal yang sangat
berharga bagi Perusahaan untuk terus berkembang
secara berkelanjutan dan siap menghadapi berbagai
kondisi lingkungan usaha yang akan terjadi ke depan.
Askrindo has successfully transcended the stimulating
2016 with satisfactory performances achievement. The
success will be a very valuable asset for the Company
to sustainably develop and to promptly encounter the
upcoming business condition.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
- Reporting the GCG practice and Integrated Governance
Assessment periodically.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Atas raihan kinerja yang cukup baik tersebut, Direksi
memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran
manajemen dan karyawan Askrindo atas kerja keras
dan dedikasi selama ini sehingga perusahaan tetap
mampu memberikan kinerja terbaiknya. Direksi juga
mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham dan
Dewan Komisaris atas dukungan dan arahan yang telah
diberikan.
Owing to that success, the Board of Directors expressed
utmost appreciation to all Askrindo’s management
divisions and employees for the hard work and dedication
so that the Company was able to deliver its best
performances. The Board of Directors also expressed
the sincerest gratitude to Shareholders and Board of
Commissioners for their continuous support and advice.
Direksi juga menyampaikan apresiasi dan ucapan kepada
seluruh mitra kerja dan nasabah yang telah menjadi
bagain yang sangat penting dalam proses pencapaian
kinerja Perusahaan. Semoga kerjasama yang baik ini akan
terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
The Board of Directors also expressed appreciation
and gratitude to all partners and clients for being an
inseparable element during the process of Company’s
success. We hope that this strong partnership and
cooperation will sustain in the following years.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua. Amin.
May God The Almighty continue to bestow blessings and
wisdom in every sphere of our lives. Amen!
Jakarta, Maret 2017
Jakarta, March, 2017
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
53
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
2016
Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors
with Regard to the Annual Report of the Company for the year 2016
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan Askrindo
2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned hereby declare that all informations
stated in the Annual Report of Askrindo for the year
2016 is entirely complete and we are fully responsible for
correctness of its contents.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This Statement is made truthfully.
Dewan Komisaris
Board Of Commissioners
Siti Agnes Ratnawati S
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President/Independent Commissioner
Dedy S. Priatna
Komisaris
Commissioner
Agustina Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
Direksi
Board Of Directors
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
54
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Sabdono
Direktur Keuangan
Director of Finance
Dwi Agus Sumarsono
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Firman Berahima
Direktur SDM & Umum
Human Resources & General
Affairs Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Halaman ini sengaja dikosongkan
this page intentionally left blank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
55
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
BAB
CHAPTER
03
56
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Profil Perusahaan
Companny Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
57
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Data Perusahaan
Company In Brief
Nama Perusahaan
Name of Company
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Nama Singkatan
Short Name
PT Askrindo (Persero)
Status
Status
Badan Usaha Milik Negara
State-Owned Enterprise (SOE)
Tanggal Pendirian (Pertama kali beroperasi)
Date of Establishment
6 April 1971
April 6, 1971
Dasar Hukum Pendirian
Corporate Body
• Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 1 tanggal 11 Januari
1971, tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian
Perusahaan Dalam Bidang Perasuransian Kredit.
• Akta Notaris Prabowo Achmad Kadijono, SH, Nomor 2 tanggal 6 April 1971,
terakhir diubah dengan Akta Notaris No. 63 mengenai Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham Di Luar Rapat Perusahaan tertanggal 24 April 2008, di
hadapan Notaris Imas Fatimah, SH di Jakarta.
• Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 1 tanggal 11 Januari
1971, tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian
Perusahaan Dalam Bidang Perasuransian Kredit.
• Akta Notaris Prabowo Achmad Kadijono, SH, Nomor 2 tanggal 6 April 1971,
terakhir diubah dengan Akta Notaris No. 63 mengenai Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham Di Luar Rapat Perusahaan tertanggal 24 April 2008, di
hadapan Notaris Imas Fatimah, SH di Jakarta.
58
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal Disetor
Paid-in Capital
Rp400 miliar
Rp400 billion
Rp538 miliar
Rp538 billion
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kepemilikan
Ownership
100% Saham dimiliki Pemerintah Republik Indonesia
100% of shares held by the Government of Republic of Indonesia
Jumlah Karyawan
Number of Employees
858
Alamat Kantor Pusat
Head Offices Address
Graha Askrindo, Jl. Angkasa Blok B-9,
Kavling No. 8 Kota Baru Bandar Kemayoran,
Jakarta 10610 - Indonesia.
Telp : (021) 6546471-72
Fax : (021) 6546483-84
Call Center : (021) 6546473
email : [email protected]
Website
Website
www.askrindo.co.id
Media Sosial
Social Media
@askrindo
askrindo
askrindo
Website
Website
60 Kantor Cabang dan 1 Kantor Pemasaran
60 branch offices and 1 Marketing Office
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
59
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Sejarah Singkat Perusahaan
Company History In Brief
60
Sejarah Pendirian
Establishment
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), selanjutnya
disebut Askrindo, didirikan pada tanggal 6 April
1971 sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 1/1971 tanggal 11 Januari 1971
tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
untuk Pendirian Perusahaan Perseroan dalam Bidang
Perasuransian Kredit dengan pemegang saham Bank
Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah untuk
memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi
oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam
memperoleh akses ke sistem perkreditan perbankan,
yaitu tidak memiliki agunan. Dengan membentuk Askrindo
diharapkan akan terjadi peningkatan peran UMKM dalam
mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), hereinafter
referred to as ’Askrindo’, was established on 6 April 1971
following issuance of Government Regulations Number
1/1971 dated 11 January 1971 on Republic of Indonesia’s
Equity for Establishment of Domestic Credit Insurance
Company with Bank of Indonesia and Republic of
Indonesia’s Department of Finance being the shareholder.
The Company was established in response to the need
for solutions faced by the Micro, Small and Medium
Scale Enterprises (UMKM) for access to banking credits
in the latter absence of collateral. Askrindo is there for
improvement of UMKM’s role in supporting the national
economy.
Pada tahun 1974, Askrindo ditugaskan oleh Pemerintah
RI dan Bank Indonesia untuk memberikan penutupan
pertanggungan terhadap kredit-kredit program (kredit
dengan likuiditas dibiayai Pemerintah) yang diberikan
oleh Perbankan (Bank Pelaksana) kepada masyarakat
yang ditetapkan sebagai sasaran pemberian kredit
program tersebut, seperti: petani, pedagang, guru dan
profesi lainnya, mahasiswa, dan UMKM pada umumnya.
In 1974, Askrindo was assigned by the Government of
Republic of Indonesia and Bank of Indonesia to provide
coverage for programmed credits (credit with government
guarantee liquidity), issued by participating banks to the
relevant customers such as farmers, traders, teachers,
students, UMKMs and other professions. The assignment
was cumpolsary; it is obligatory for Askrindo to provide
coverage and it is also obligatory for the participating
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Penugasan tersebut di atas bersifat wajib, sehingga
Askrindo wajib memberikan pertanggungan, demikian
pula bank penyedia kredit diwajibkan untuk meminta
pertanggungan kepada Askrindo. Penugasan ini berakhir
dengan berlakunya paket kebijakan Pemerintah Januari
1990 yang dikenal dengan Pakjan 90.
creditors to seek necessary coverage under Askrindo.
The assignment was expired following application of the
Government’s January 1090 policy package.
Memasuki Era Pasar Bebas
Penetrating Into the Free Market
Era
Memasuki awal tahun 90-an, Askrindo memasuki pasar
bebas dan tidak lagi diwajibkan menutup pertanggungan
atas kredit yang diberikan Bank Pelaksana dan sebaliknya
Bank Pelaksana tidak diwajibkan meminta pertanggungan
kepada Askrindo.
At the beginning of 1990s, Askrindo started penetrating
into the free market and from then on, Askrindo was
not required to provide coverage on credits whereas no
obligatory for the participating banks to get Askrindo’s
coverage.
Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang No.
2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, dimana
perusahaan harus memisahkan antara usaha asuransi
dan reasuransi, maka pada tahun 1992, Divisi Jasa Kredit
Ekspor (JKE)/Asuransi Ekspor (AE) yang dimiliki Askrindo
kemudian membentuk menjadi perusahaan tersendiri
yaitu PT Asuransi Ekspor Indonesia yang disingkat ASEI.
In order to implement Act No 2 year of 1992 on Insurance
Companies, of which related companies are required to
separate insurance and re-insurance businesses, then in
1992, Askrindo’s Export Credit Service/Export Insurance
formed a separate company under the name of PT
Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
61
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang No.
2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, dimana
perusahaan harus memisahkan antara usaha asuransi
dan reasuransi, maka pada tahun 1994 Askrindo
mendirikan entitas anak perusahaan yaitu PT Reasuransi
Nasional Indonesia yang bergerak dalam usaha
reasuransi, yang sekaligus juga untuk meningkatkan
kapasitas pertanggungan nasional. Tepatnya pada
tanggal 22 Agustus 1994, berdasarkan ijin dari Menteri
Keuangan yakni ijin prinsip No.S.1369/KMK.017/1994
tanggal 26 September 1994 dan ijin operasional No. 27/
KMK.017/1995 tanggal 9 Januari 1995 dengan kepemilikan
saham sebesar 99,99%.
Further, to implement Act No No. 2 year 1992 on
Insurance Companies which required the company to
separate between insurance and re-insurance businesses,
then in 1994, Askrindo established subsidiary called PT
Reasuransi Nasional Indonesia, running in re-insurance
business which was also aimed at improving its national
coverage capacity on 22 August 1994, by virtue of
principal permit of Minister of Finance No No.S.1369/
KMK.017/1994 dated 26 September 1994 and operational
permit number No. 27/KMK.017/1995 dated 9 January
1995 with 99,99% shareholding.
Tahun 1996 Askrindo meningkatkan peranannya dalam
mendukung perekonomian nasional, dengan menjalankan
produk-produk asuransi lainnya, seperti suretyship,
asuransi kredit perdagangan dan usaha reasuransi.
In 1996 Askrindo improved its supporting role in the
national economy by providing other insurance products
such as suretyship, trading credit insurance and reinsurance services.
Selanjutnya, pada tahun 1999, Pemerintah dan Bank
Indonesia memberikan tugas untuk menjalankan
usaha penjaminan L/C guna menghidupkan kembali
perekonomian yang mengalami kontraksi akibat krisis
moneter tahun 1997-1998. Penjaminan LC kemudian
dihentikan sejak tahun 2005 karena tidak menguntungkan
bagi perusahaan. Produk-produk lainnya tetap dijalankan
perusahaan hingga saat ini.
In 1999, The Government and Bank of Indonesia assigned
L/C warranty to help relive the economic slump resulting
from the 1997-1998 monetary crises. This L/C warranty
scheme was discontinued in 2005 as it proved to be nonbeneficial to the Company while the rest of the products
remain in operation up to the present time.
Sejarah Perjalanan
Historical Notes
Pada akhir tahun 2007 berdasarkan Instruksi Presiden
No. 6 Tahun 2007, Pemerintah meluncurkan program
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan menugaskan
Askrindo bertindak sebagai lembaga penjamin KUR
kepada pihak perbankan yang menyalurkannya. Dalam
program ini, Pemerintah memberikan tambahan modal
berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) setiap tahun
dengan besar tambahan yang bervariasi.
In late 2007, by virtue of Presidential Instruction No. 6
year of 2007, the Government launched the People’s
Enterprise Credit Warranty program, and assigned
Askrindo as such credit warranty underwriter to the
disbursing banks. In connection to this program, the
Government supplied annual additional State Equity in a
variety of amount.
Sejak tahun 2010, Bank Indonesia telah melepaskan
seluruhnya sahamnya kepada Pemerintah RI, sehingga
Pemegang Saham menjadi hanya Departemen Keuangan RI.
In 2010, Bank of Indonesia released all of its shareholding
to the Government of Indonesia and since then the
Republic of Indonesia’s Department of Finance became
the sole shareholder.
On 28 December 2012 Askrindo established another
subsidiary, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
or Askrindo Syariah, running in sharia coverage scheme
under permit of the Government by virtue of Decree of
Minister of Finance No.KEP-777/KM.10/2012 dated 28
December 2012 on Permit for Credit Coverage for PT
Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah.
Tahun 2012 Askrindo membentuk entitas anak
perusahaan yaitu PT Jaminan Pembiayaan Askrindo
Syariah atau Askrindo Syariah, yang bergerak di bidang
usaha Penjaminan Syariah. Didirikan pada tanggal 28
Desember 2012 dengan ijin dari Pemerintah melalui
Keputusan Menteri Keuangan No.KEP-777/KM.10/2012
tanggal 28 Desember 2012 tentang Pemberian Izin
Usaha Perusahaan Penjaminan Kredit Kepada PT Jaminan
Pembiayaan Askrindo Syariah.
62
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Dengan memperhatikan peluang pada bisnis asuransi
yang masih lebar, maka pada akhir tahun 2013 Askrindo
membentuk unit usaha Asuransi Umum dengan 7 (tujuh)
produk baru yaitu: Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi
Kebakaran, Asuransi Kontraktor. Hingga sampai saat ini
produk baru pada bisnis Asuransi Umum terus bertambah
menjadi 19 produk.
In response to the wide insurance business opportunity,
in late 2013 Askrindo established a General Insurance
Unit with seven new products, among others Accident
Insurance, Fire Insurance, and Contractor Insurance. More
products have been added to the unit amounting to 19
different products.
Tahun 2014 Askrindo membentuk entinas Anak
Perusahaan
yaitu
PT
Usayasa
Utama
yang
bergerak di Bidang Agen Asuransi pada tanggal 7
Oktober 1997, berdasarkan Akta No. 5 yang dibuat
dihadapan Notaris Ny. Sulami Mustafa SH, dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No. C2-1523.HT.01.01.Tahun 1998 tertanggal 9
Maret 1998. Pada tahun 2016 PT Usayasa Utama berganti
nama menjadi PT Askrindo Mitra Utama.
In 2014 Askrindo established PT Usayasa Utama, a
subsidiary operating in Insurance Agency, under a
Notarial Deed no. 5 dated 7 October 1997, made before
Notary Sulami Mustafa SH, which was further authorized
by the Minister of Justice, Republic of Indonesia No. C21523.HT.01.01. year of 1998 dated 9 March 1998.
Untuk memperkuat branding Perusahaan, ditahun 2015
Askrindo melakukan perubahan logo sebagai identitas
Perusahaan yang disahkan oleh Menteri BUMN melalui
Surat Nomor : S-264/MBU/O5/2015 tanggal 7 Mei 2015.
To strengthen its subsidiaries’ branding, in 2015 Askrindo
changed its logo which was authorized under by the
Minister of State-Owned Enterprise by virtue of Letter
number : S-264/MBU/O5/2015 dated 7 May 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
63
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Jejak Langkah Perusahaan
Milestone
Awal beroperasinya usaha
asuransi bidang pekreditan
dengan menempati kantor
yang dipinjamkan oleh
Bank Indonesia kepada
PT Askrindo sebagai
anak perusahaannya
bersama Departemen
Keuangan dan mendapat
penugasan Pemerintah
dalam menjalankan usaha
untuk menjamin secara
wajib kredit program yang
disalurkan oleh perbankan.
At the beginning of its
operation in credit insurance,
PT Askrindo occupied office
lent by Bank Indonesia. At
that time, Company was a
subsidiary of The Central
Bank of Indonesia and
Ministry of Finance, and gets assignment by Government
to guarantee loans distburse
by the bank.
1971
PT Askrindo melepas
Divisi JKE/AE (Jasa Kredit
Ekspor untuk kemudian
menjadi Asuransi Ekspor
Indonesia (ASEI), atas
permintaan Pemerintah
guna meningkatkan ekspor
non migas, sehingga
eksportir akan mendapatkan
dukungan dari perbankan.
PT Askrindo spin off the
Division of JKE/AE (Export
Credit Services that later
became Export Insurance
Indonesia (ASEI), upon
request by the Government
to increase non-oil exports,
to provide exporters with
support from the banks.
1985
Sistem Pemjaminan Kredit di
negara Asia telah membuat
kontribusi besar untuk
pengembangan usaha kecil
dan menengah di setiap
negara. Sembilan (9) institusi
yang berpartisipasi (termasuk
Askrindo) menyetujui dan
sepakat untuk pembentukan
Asian Credit Supplementation
Institution Confederation
(ACSIC).
The Credit Guarantee Systems
in Asian countries have made
substantial contributions to
the development of small
and medium-sized enteprises
in each country. Nine (9)
participating institutuion
(including Askrindo)
approved and agreed to the
establishment of Asian Credit
Supplementation Institution
Confederation (ACSIC).
1987
2015
Perubahan Logo Askrindo
yang telah disetujui
oleh Kementrian BUMN
(Pemegang Saham) pada
bulan Mei 2015.
Askrindo’s logo
transformation has been
approved by Ministry of SOE
(Shareholders) in May 2015.
64
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Undang-undang No. 2 tahun
1992, mengatur bahwa
perusahaan asuransi hanya
dapat menjalankan satu
jenis usaha saja, maka PT
Askrindo yang semula
menjalankan asuransi kredit
dan reasuransi kerugian,
kemudian membentuk
perusahaan reasuransi yaitu
PT Reasuransi Nasional
Indonesia (Nasional Re/
Nasre).
The Law No. 2 in 1992
stipulates that insurance
company can only have one
type of business, then PT
Askrindo, which originally
run credit insurance
and reinsurance, then
established a reinsurance
company, namely PT
Reasuransi Nasional
Indonesia (National Re/
Nasre).
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Setelah adanya Paket
Kebijakan tahun 1990,
maka PT Askrindo sudah
tidak lagi diwajibkan oleh
Pemerintah untuk menjamin
kredit program dan kemudian
PT Askrindo menjalankan
usaha Suretyhip untuk lebih
meningkatkan peranannya
dalam mendukung
perekonomian nasional.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Produk Asuransi kredit
Perdagangan sudah berjalan dimana satu tahun
sebelumnya mendapatkan
izin.
Trading Credit Insurance
product has been effective
since the license was granted
one year before.
After the Policy Package
of 1990, PT Askrindo is
no longer required by the
Government to guarantee
credit program and so then
PT Askrindo engaged in
Suretyship business to
further enhance its role in
supporting the national
economy.
1994
1996
2000
2012
2010
2007
Perusahaan mencanangkan
Budaya Perusahan yang
baru.
Tahun 2010 saham PT
Askrindo 100% dimiliki oleh
Departemen Keuangan.
The Company implemented
new corporate culture.
In 2010, PT Askrindo is 100%
owned by the Ministry of
Finance.
Askrindo diminta untuk
merancang skema kredit
program oleh Wakil Presiden
Bp. Jusuf Kalla pada tahun
2007, yang saat ini dikenal
dengan KUR (Kredit Usaha
Rakyat) yang kemudian menjadi penugasan dari
Pemerintah dengan diberikan Penyertaan
Modal Negara (PMN) setiap
tahunnya.
Askrindo assigned by Vice
President Mr. Jusuf Kalla
to design a credit program
scheme, which is now known
as KUR (People’s Business
Credit) which later became an officially Government’s
assigment along with the equity participation provided
every year.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
65
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Perubahan Nama Perusahaan
Company Name Alteration
Sejak pertama kali berdiri tahun 1971 sampai dengan
saat ini, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau
ASKRINDO, tidak pernah mengalami perubahan nama
Perusahaan.
No name alteration has been made since the day of
establishment in 1971. The Company’s name remains
the same : PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) or
ASKRINDO.
Bidang Usaha
Line Of Business
66
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Askrindo
melakukan usaha di bidang asuransi dengan menjalankan
usaha asuransi kerugian, termasuk dengan prinsip
syariah serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya
Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi
dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan
menerapkan prinsip prinsip Perseroan Terbatas.
In accordance to the Company’s Articles of Association,
Askrindo operates in insurance services
including
insurance of loss, sharia insurances, and optimizing of
the Company’s human resources to provide high quality
and competitive services to gain profit as to improve the
Company’s value under the principles of limited public
liabilities company.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Askrindo
melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut :
In order to reach the goals, Askrindo operates in the
following main services :
a. Menerima pertanggungan atas risiko tidak diterimanya
pelunasan kredit dan/atau pembiayaan, termasuk
pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dari Debitur
terutama Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi
(UMKMK) yang diberikan oleh Bank atau lembaga
pembiayaan lainnya;
b. Menerima pertanggungan langsung dari segala jenis
asuransi kerugian dan sejenisnya yang berasal dari
dalam maupun luar negeri, secara sendiri atau bersamasama dengan perusahaan asuransi lainnya, baik untuk
ditahan sendiri maupun mereasuransikan risikorisiko asuransi tersebut dengan mempertimbangkan
kemampuan Perseroan;
c.
Menerima pertanggungan tidak langsung dari
perusahaan-perusahaan asuransi, reasuransi di dalam
maupun di luar negeri atas segala jenis asuransi
kerugian dan sejenisnya, baik untuk ditahan sendiri
maupun mereasuransikan risiko-risiko asuransi
tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan
Perseroan;
d.Melakukan kegiatan lainnya yang lazim dilakukan
oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain
kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di
atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya
yang dimilikinya dengan memperhatikan ketentuan
a.Provision of coverage on loss resulting from non
performing loans/financing facilities, including those
of under sharia principles, especially in terms of Micro,
Small and Medium Enterprises and Cooperatives
(UMKMK) supplied by banks or financing institutions;
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
b. Provision of direct coverage on any insurance against
loss (both domestic and overseas), individually or
collectively with other insurance companies, either
for purposes of retention or re-insurance, under
consideration of the Company’s capacity;
c.Provision of indirect coverage from domestic and
overseas insurance and re-insurance companies of
any loss insurance, either for purposes of retention or
re-insurance, under consideration of the Company’s
capacity;
d. Provision of other insurance related services according
to the prevailing laws and regulations. The Company
may also undertake any business in connection to its
optimizing of its human resources under consideration
of the prevailing laws and regulations. As a form of
commitment to the Company’s goals and success, the
Company continuously maintains it strong spirit and
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
hard work in order to provide the best services to its
customers, business partners and other stakeholders.
This has been manifested in its Corporate Long-Term
Plan authorized by the Minister of State-Owned
Enterprises—being Askrindo’s shareholder—by virtue
of Decree No. S-566/MBU/2013 on Auothorization of
Askrindo’s Corporate Long-term Plan for 2013-2017, to
make sure that the Company’s goals are reached in a
more optimum way.
peraturan perundang-undangan. Sebagai bentuk
komitmen untuk mencapai keberhasilan atas maksud
dan tujuan perusahaan, Perseroan terus berupaya
mempertahankan semangat yang kuat dan kerja keras
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
para pelanggan, mitra kerja dan stakeholder lainnya.
Hal ini diwujudkan dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) yang telah disahkan oleh Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Pemegang
Saham Askrindo, melalui Surat Keputusan nomor:
S-566/MBU/2013 tentang Pengesahan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Askrindo tahun
20013-2017, dengan harapan sasaran perusahaan
dapat dicapai secara optimal.
Produk dan Jasa Yang Ditawarkan
Products and Services
Askrindo saat ini memiliki 7 (tujuh) lini produk utama,
yaitu :
Askrindo offers 7 (seven) product lines, namely :
1. Asuransi Kredit (Kecil dan Menengah)
2. Asuransi Kredit Perdagangan
3. Surety Bond dan Kontra Bank Garansi
4. Customs Bond
5. Asuransi Umum (19 produk)
6.Reasuransi
7. Penj. KUR (Mikro & Ritel)
1. Credit Insurance (Small and Medium)
2. Trading Credit Insurance
3. Surety Bond and Contra-bank Warranty
4. Customs Bond
5. General Insurances (19 products)
6.Re-insurance
7. People’s Credit Warranty (Micro & Retail)
Secara rinci dapat dijelaskan jenis dan manfaatnya
sebagai berikut:
Products and Services in Details :
1. Asuransi Kredit
Produk jasa ini memberikan jaminan/ganti rugi atas
kemacetan kredit yang disalurkan baik oleh perbankan
maupun non perbankan kepada UMKM. Jenis Asuransi
Kredit Bank:
• Penjaminan Kredit Menengah.
• Penjaminan Kredit Kecil.
Manfaat Asuransi Kredit:
• Memperbesar akses UMKM terhadap sumber
pembiayaan.
• Mengurangi risiko yang dihadapi Bank atas
pemberian kredit kepada UMKM.
Pengguna Jasa Asuransi Kredit:
• Bank Pemerintah/Swasta Nasional termasuk BPR.
• Bank Pembangunan Daerah.
• Bank Syariah Lembaga Keuangan non Bank
(Pegadaian).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Credit Insurance
This service offers coverage/loss warranty on nonperforming loans for loans disbursed by either bank
or non-bank institutions to the UMKM. Types of Bank
Credit Insurances:
• Medium Credit Warranty.
• Small Credit Warranty
Benefit of Credit Insurance:
• Broader UMKM’s access to financing sources.
• Reduction of risk for the UMKM disbursing banks.
Users of Credit Insurance Services:
• Government/Private Banks including the People’s
Credit Banks.
• Regional Development Banks.
• Sharia Banks and Non-bank financing institutions
(pawn houses)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
67
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
2. Asuransi Kredit Perdagangan
Produk melindungi pembayaran secara kredit
yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam transaksi
perdagangan barang, misalnya antara produsen
dengan distributornya, distributor dengan pengecer.
Fungsi lain dari produk ini adalah memberikan akses
bagi sektor riil untuk meningkatkan volume transaksi
penjualan melalui kebijakan kredit (credit policy)yang
fleksibel sesuai dengan fluktuasi permintaan pasar.
Produk ini telah dikemas dalam bentuk jasa layanan
manajemen kredit dengan memberikan bentuk-bentuk
layanan credit advice, credit control dan insurance
protection.
2. Trading Credit Insurance
This product provides protection credit obtained by
business doers for trade transaction, such as those
made between producers and distributes and retailers.
This product also provides access to real sectors for
improvement of sales transaction volume by means of
(credit policy) which is flexible with the market demand
fluctuation. The product comes in the form of credit
management services such as credit advice, credit
control dan insurance protection.
Manfaat Asuransi Kredit Perdagangan:
• Mempermudah pelaksanaan kebijakan kredit
perusahaan (credit policy).
• Mengurangi cadangan piutang ragu-ragu akibat
kemacetan kredit.
• Memberikan akses kepada pedagang/distributor
untuk memperoleh barang dagangannya.
Benefit of Trade Credit Insurance :
• Easier proceed of company’s credit policy.
• Reduction of doubtful receivables due to nonperforming loans.
• Provision of access to sellers/distributors to easier
procurement of goods..
Pengguna Asuransi Kredit Perdagangan:
• Produsen/supplier dari barang-barang industri.
• Produsen/supplier dari jenis barang yang habis
dalam jangka pendek.
Users of Trade Credit Insurance :
• Producers/suppliers of manufactured goods.
• Producers/suppliers of short-terms consumer
goods.
3. Surety Bond
Produk memberikan jaminan kepada Pemilik Proyek/
obligee/bouwheer terhadap kerugian yang timbul
akibat tidak dipenuhinya kewajiban Pelaksana
Proyek/Principal atas suatu proyek (konstruksi/non
konstruksi) dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Manfaat Surety Bond bagi Principal:
Principal dapat memperoleh penjaminan Suretyship
dengan cepat, mudah dan biaya yang relatif murah,
dimana collateral/agunan bukan persyaratan utama
dalam perolehan penjaminan.
3. Surety Bond
This product offers warranty scheme to project
owners/obligee/bouwheer against any resulting from
breaches of obligation of project executors/principals
on any construction/non-construction work in a certain
period of time.
Manfaat Surety Bond Bagi Obligee:
• Mudah dalam proses pencairan bila Principal
Wanprestasi.
• Suretyship/penjaminan dari Askrindo memberikan
jaminan kepada Obligee bahwa proyek yang
dikelola/ dimiliki Obligee akan terlaksana dan
selesai sesuai kontrak yang diperjanjikan.
Jenis Surety Bond (konstruksi/non konstruksi) :
• Jaminan Penawaran.
• Jaminan Pelaksanaan.
• Jaminan Uang Muka.
• Jaminan Pemeliharaan.
• Jaminan Pembayaran.
68
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Benefit of Surety Bond to the Principal:
Quicker, easier suretyship warranty with relatively
low cost for which collateral is not compulsory for
application of warranty.
Benefit of Surety Bond to the Obligee:
• Easier warranty settlement in case of breach by the
Principal.
• Askrindo’s suretyship/warranty guarantees the
obligee that the project will be completed in
accordance to the contract agreement.
Types of Surety Bond (construction/non-construction):
• Bidding Warranty.
• Execution Warranty
• Advance Payment Warranty
• Maintenance Warranty
• Payment Warranty.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
4. Customs Bond
Produk ini memberikan penjaminan atas fasilitas
kepabeanan, fasilitas penangguhan/pembebasan bea
masuk barang impor dan pemungutan bea masuk
lainnya kepada Obligee (Dirjen Bea & Cukai) apabila
Principal (Importir/Produsen Eksportir) tidak dapat
memenuhi kewajibannya.
4. Customs Bond
This product offers warranty for customs facilities,
import duty and other applicable duties cancellation/
waive facility to the obligee (Directorate of Customs
and Excise) in the event that the principals (importer/
producer/exporter) are in breach of contract.
Manfaat Customs Bond:
Apabila Principal (Perusahaan Importir/Eksportir)
tidak memenuhi kewajibannya kepada Kantor Pabean
berupa penyelesaian Bea Masuk, Cukai, Denda
Administrasi dan Pajak atas barang-barang yang
diimpor berdasarkan PIB/PIBT/SPKPBM, maka Kantor
Pabean dapat mengajukan klaim kepada Askrindo.
Jenis Customs Bond:
• Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
• Impor Sementara (OB 23).
• EPTE/Kawasan Berikat.
• Vooruitslag.
• BC 12.
• PPJK.
• NOTUL.
• Excise Bond.
Benefit of Customs Bond:
If the Principal (Importer/Exporter Company) fails to
fulfill the liabilities to the Customs Office in terms of
Import Duty, Customs, Administration Penalty and
Imported Goods Tax payments based on Declaration
of Importing Goods (PIB)/Declaration of Certain
Importing Goods (PIBT)/Declaration Letter for Lack
of Payment of Import Duty (SPKPBM), the Customs
Office may submit claim to Askrindo.
Types of Customs Bonds:
• Import Facilitation for Export (KITE).
• Temporary Import (OB 23).
• EPTE/Bonded Zone
• Vooruitslag.
• BC 12.
• PPJK.
• NOTUL.
• Excise Bond.
5. Asuransi Umum
Askrindo memiliki 19 (sembilan belas) jenis produk
Asuransi Umum yang telah dipasarkan secara luas di
wilayah Indonesia, yaitu:
5. General Insurance
Askrindo possesses 19 (nineteen) General Insurance
products that have been widely marketed across
Indonesia region, as follows:
a. Asuransi Kecelakaan Diri
Asuransi Kecelakaan Diri adalah asuransi yang
menjamin atas risiko kematian, cacat tetap, cacat
sementara, biaya perawatan dan atau pengobatan
yang secara langsung disebabkan suatu
kecelakaan yaitu suatu kejadian atau peristiwa
yang mengandung unsur kekerasan baik yang
bersifat fisik maupun kimia, yang datangnya secara
tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan,
dari luar, terlihat dan langsung yang seketika
itu mengakibatkan luka badan yang sifat dan
tempatnya dapat ditentukan oleh ilmu kedokteran.
a. Self-Accident Insurance
Self--Accident Insurance is a type of insurance
with coverage over various risks including death,
permanent disability, temporary disability, medical
or treatment fees that are directly charged upon
accident events which refer to any events with
element of sudden, unforeseen and unplanned
violence both physical and chemical, from external
cause and directly causing physical injuries that the
nature and point can be analyzed by medical science.
b. Asuransi Kebakaran
Asuransi Kebakaran adalah asuransi yang menjamin
kerugian atau kerusakan pada harta benda dan
atau kepentingan yang dipertanggungkan yang
disebabkan secara langsung oleh: Kebakaran, Petir,
Ledakan, Kejatuhan Pesawat Terbang dan Asap.
b. Fire Insurance
Fire Insurance refers to insurance that covers loss
and damage of insured material assets or interests
with direct impact from: Fire, Lightning, Explosion,
Plane Crash and Smoke.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
69
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
c. Asuransi Kontraktor
Asuransi kontraktor adalah asuransi yang
menjamin atas kerusakan atau kerugian objek
yang dipertanggungkan pada saat pelaksanaan
pembangunan/pemasangan konstruksi dan selama
masa pemeliharaan.
c. Contractor Insurance.
Contractor Insurance is insurance which covers
insured damage or loss during the construction
development/installation and maintenance period.
d. Asuransi Tanggung Gugat
Asuransi tanggung gugat adalah asuransi yang
menjamin kerugian material akibat tanggung jawab
hukum kepada pihak lain untuk membayarkan
kompensasi untuk cidera tubuh atau kerusakaan
pada properti pihak lain karena atau akibat
kelalaian tertanggung atau karyawan tertanggung
termasuk biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
pembelaan.
d. Liability Insurance
Liability Insurance refers to insurance that covers
material loss due lagal liability to other parties to
pay compensation for physical injury or damage
of property owned by other party due to or from
negligence of insured party or employee including
defending costs.
e. Asuransi Pengangkutan Barang
Asuransi pengangkutan adalah asuransi yang
menjamin kerugian, kerusakan dan tanggung
jawab terhadap barang dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan.
e. Logistic Insurance
Logistic insurance is insurance that covers loss,
damage and liability upon insured goods and or
interests.
f.Asuransi Properti Asuransi Properti adalah
asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan
pada harta benda dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan.
f. Property Insurance
Property insurance is insurance that covers loss or
damage upon insured assets or interests.
g. Asuransi Pemasangan Mesin
Asuransi yang memberikan perlindungan lengkap
terhadap hampir semua kerugian dan kerusakan
yang mungkin terjadi pada saat pemasangan mesinmesin, termasuk tuntutan dari pihak lain yang
menderita kerugian akibat aktivitas pemasangan
tersebut.
g. Rigging-All Risk Insurance
Insurance that provides all risks protection for
almost entire loss and damage that are possibly
occurred during the rigging/installation of
machineries, including lawsuit from other parties
who severe loss due to the Installation.
h. Asuransi Kerusakan Mesin
Asuransi engineering yang menjamin kerugian
atau kerusakan fisik secara tiba-tiba (sudden) dan
tidak terduga (unfore seen) pada mesin-mesin
(machinery) yang sudah dalam keadaan operasional.
h. Machinery Breakdown Insurance
Engineering insurance that covers sudden and
unforeseen physical loss or disruption over the
machineries that have already in operational
position.
i. Asuransi Uang
Asuransi yang menjamin risiko kerugian uang yang
sesuai dengan uang yang dimiliki tertanggung, baik
uang yang disimpan (money in safe) maupun uang
dalam perjalanan (money in transit).
i. Money Insurance
Insurance that covers money loss risks with equal
amount with insured money, both money in safe and
money in transit.
j. Riot, Strike, and Malicious Damage
Kerugian yang diakibatkan oleh sekelompok orang
dalam gangguan ketertiban umum, kecuali huruhara politik yang menjurus kepada pemberontakan,
revolusi atau pengambilalihan kekuasaan.
70
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
j. Riot, Strike, and Malicious Damage
Loss due to mass riot committed by a group of
people, except political demonstration that leads to
coup, revolution or authority take over.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
k. Civil Engineering Complete Risks (CECR)
Asuransi yang menyeluruh atas struktur-struktur
pekerjaan Teknik Sipil setelah selesai dibangun.
k. Civil Engineering Complete Risks (CECR)
All risks insurances on Civil Engineering project that
had been completely finished.
l. Asuransi Alat Berat
Asuransi yang memberik an jaminan risiko kerugian
terhadap alat-alat berat yang dipakai dalam suatu
pembangunan.
l. Heavy Equipment Insurance
Insurance that provides coverage on loss risk to heavy
equipment used in a construction project.
m.Asuransi Kendaraan
Memberikan penjaminan dasar untuk kendaraankendaraan bermotor Anda yang dapat diperluas
dengan berbagai risiko yang bisa menimpa
kendaraan tersebut.
m.Vehicle Insurance
Providing basic insurance for your vehicle that can
be extended for various other risks that may occur
with the vehicle.
n. Marine Hull
Memberikan jaminan terhadap kerugian atau
kerusakan fisik pada kapal yang mengalami musibah
kecelakaan karena tabrakan, terdampar, tenggelam,
jatuh, dan risiko alam serta tanggung jawab hukum
kepada pihak ke III.
n. Marine Hull
Providing insurance for ships physical loss or
damage that experience accident due to crash,
stranded, sink, fall and natural risks as well as legal
liability with third parties.
o. Builders’ Risks Insurance
Menjamin segala risiko (all risks) yang mungkin
terjadi sehubungan dengan pembangunan atau
pembuatan kapal from laying of keel to completion,
termasuk risiko peluncuran (launching), percobaan
pelayaran (sea trials), dan juga penyerahan kepada
principal di pelabuhan tujuan (delivery to owners).
o. Builders’ Risks Insurance
All risks coverage that may potentially occur in the
event of ship development or construction from
laying of keel to completion including launching,
sea trials and delivery to owners at destination port
risks.
p. Comprehensive General Liability (CGL)
Jenis asuransi yang memberikan jaminan atau
melindungi tertanggung dari tuntutan hukum
pihak ketiga yang disebabkan oleh kesalahan atau
kelalaian yang tidak disengaja oleh tertangung atau
orang yang bekerja pada tertanggung.
p. Comprehensive General Liability (CGL)
Type of insurance that provides insurance or
protects the insured party from lawsuit from
third party due to incidental fault or negligence
committed by insured party or his/her employees.
q. Contractor’s Plant and Machinery (CPM)
Memberikan jaminan atas kerusakan atau
kerugian pada alat-alat berat yang digunakan
yang disebabkan oleh bahaya tabrakan, terguling,
pencurian, bencana alam, dll
q. Contractor’s Plant and Machinery (CPM)
Providing insurance on damage or loss on heavy
equipment used due to crash hazard, overthrown,
robbery, natural disaster and other risks.
r. Electronic Equipment Insurance (EEI)
Asuransi atau Pertanggungan yang memberikan
jaminan atau proteksi atas kerugian atau kerusakan
barang-barang/peralatan elektronik sebagai akibat
dari risiko yang dijamin dalam polis
r. Electronic Equipment Insurance (EEI)
Insurance or coverage that provides insurance or
protection for electronic equipment/device loss or
damage due to risks insured in the policy.
s. Aviation Insurance
Mengganti kerugian atau memperbaiki kerusakan
fisik pesawat terbang yang dipertanggungkan
akibat kecelakaan yang terjadi dalam periode
asuransi.
s. Aviation Insurance
Compensating insured airplane loss or repairing its
physical damage due to accident occurred during
the insurance period.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
71
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
6.Reasuransi
Produk-produk yang dipasarkan Askrindo sepenuhnya
telah mendapatkan back up reasuransi dari Perusahaan
Reasuransi Luar Negeri seperti: Partner Re, Munich Re,
Atradius Re, dan Perusahaan Reasuransi Dalam Negeri.
6.Reinsurance
The products offered by Askrindo have fully backedup with reinsurance from International Reinsurance
Company such as Partner Re, Munich Re, Atradius Re
and also Domestic Reinsurance Company.
7. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Produk ini memberikan jaminan kepada Bank Penyalur
KUR atas kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi. Pemberian
kredit ini adalah untuk pembiayaan Kredit Modal
Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) bagi UMKMK
yang memiliki bidang usaha produktif dan layak
atau feasible namun belum bankable. Besarnya
plafond kredit/pembiayaan yang dijamin maksimum
sampai dengan Rp500 juta dengan tujuan agar dapat
membantu mengembangkan pengusaha khususnya
UMKMK menjadi dapat lebih produktif, sehingga dapat
mendukung perkembangan ekonomi secara nasional.
7. People’s Enterprise Credit (KUR)
The product provides warranty to KUR participating
bank for loans disbursed to Micro, Small and Medium
Enterprises (SME) and Cooperatives. The loans
disbursement is for financing Working Capital Loans
(KMK) and Investment Loans (KI) for SMEs and
Cooperatives with productive and feasible but not yet
bankable businesses. Amount of loans/financing credit
limit warranted is tthat maximum amounting to Rp 500
million, aimed at helping develop the entrepreneurs
primarily SMEs and Cooperatives to be more
productive, that will support economic development at
national level.
Jenis Kredit Usaha Rakyat :
• Mikro, diberikan dengan plafond sampai dengan
Rp25 Juta.
• Ritel, diberikan dengan plafond di atas Rp25 Juta
sampai dengan Rp500 Juta.
Types of KUR :
• Micro, provided with a credit limit of p to Rp 25
million.
• Retail, provided with a credit limit of more than
Rp25 million up to Rp 500 million.
Visi dan Misi Perusahaan
Company’s Vision And Mission
72
Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) 2013-2017 yang mendapat pengesahan dari
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku
Pemegang Saham Askrindo, melalui Surat Keputusan
No. S-566/MBU/tanggal 12 September 2013 tentang
Pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
Askrindo tahun 2013-2017, Direksi didukung oleh Dewan
Komisaris telah melakukan perubahan visi dan misinya
sehingga aktivitas bisnis Perusahaan menjadi lebih fokus
dan terarah.
According to Company’s Long-Term Business Plan
(RJPP) 2013-2017 that was legalized by the Minister
of State Owned Enterprise (SOE) as Shareholders of
Askrindo, under Decree No. S-566/MBU/12 September
2013 regarding Askrindo Long-Term Business Plan
(RJPP) 2013 – 2017 Legalization, supported by the Board
of Commissioners, the Board of Directors revised vision
and mission of the Company that business activity of the
Company is more focused and well-directed.
Visi dan Misi Perusahaan adalah sebagai berikut:
The new vision and mission are as follows:
Visi Perusahaan
Company Vision
Menjadi Perusahaan Penanggung Risiko yang unggul
dengan layanan global guna mendukung perekonomian
nasional.
To become excellent Risk Insurance Company with global
service to support national economy.
Dalam visi perusahaan tersebut di atas terdapat 3 (tiga)
unsur utama, yaitu:
The vision consists of 3 (three) main elements, as follows:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
• Penanggung Risiko,
• Unggul, dan
• Layanan global guna mendukung perekonomian
nasional.
• Risk Insurance
• Excellent, and
• Global service to support national economy
Masing-masing unsur tersebut mengandung arti sebagai
berikut:
Each element has the following meaning:
1.Penanggung Risiko menegaskan bahwa Askrindo
merupakan perusahaan asuransi yang melaksanakan
bidang usaha berkaitan dengan penanggungan risiko
dari suatu peristiwa yang akan terjadi, termasuk risiko
usaha/ bisnis tidak terbatas pada asuransi kredit dan
suretyship.
2.
Unggul menjelaskan bahwa Askrindo bertekad
menjadi perusahaan asuransi yang terkemuka dalam
kegiatan usahanya dibandingkan perusahaan pesaing.
Keunggulan perusahaan harus tertanam dalam
persepsi pelanggan/ pemangku kepentingan serta
dapat diukur berdasarkan kaidah pengukuran obyektif
(misal: konsep Malcom Balridge).
3.Layanan global guna mendukung perekonomian
nasional menjelaskan bahwa Askrindo memberikan
layanan yang terbaik kepada para pengguna jasa
dengan cakupan global untuk dapat memberikan
kontribusi dan memiliki arti dalam perekonomian
nasional.
1. Risk insurance underlines that Askrindo is an insurance
company that commences business related with
risk insurance from coming event, including business
risks that are not limited with credit and suretyship
insurance.
Penerapan layanan global dimaksud memiliki makna:
• Perusahaan tertanggung milik WNI, berdomisili di
Indonesia dan memiliki obyek usaha/proyek yang
berlokasi di luar negeri, atau
• Perusahaan tertanggung milik WNA berdomisili di luar
negeri yang memiliki obyek usaha/proyek di wilayah
Republik Indonesia.
Global service implementation has the following
explanations:
• Insured company is owned by Indonesian Citizen,
domiciled in Indonesia with overseas business object/
project, or
• Insured Company owned by Foreign Citizen, domiciled
overseas with business object/project in Republic of
Indonesia territory.
Misi Perusahaan
Company Mission
• Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko
yang mendukung pembangunan ekonomi nasional
terutama program Pemerintah dalam pengembangan
UMKMK dan usaha korporasi lainnya;
• Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko
dengan layanan global;
• Memberikan manfaat kepada para pemangku
kepentingan dengan menerapkan tata kelola
perusahaan yang baik, Sistem Pengendalian Intern
(SPI) dan Manajemen Risiko.
• Operating risk insurance business to support national
economy development, primarily Government’s
program in SME & Cooperatives development as well
as other corporate businesses;
• Operating risk insurance business with global service;
Dalam uraian di atas terlihat bahwa fokus perusahaan
dalam mendukung pengembangan UMKMK dinyatakan
secara tegas. Hal ini terkandung makna bahwa maksud
dan tujuan pendirian dan keberadaan Perseroan memang
diperuntukkan dalam memberi dukungan pengembangan
UMKMK.
From the above explanation, it can be inferred that
focus of the Company to support SME and Cooperatives
development is firmly emphasized. This also contains
a definition that the purpose and objective of the
Company’s establishment and existence are to support
SME & Cooperatives development.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2. Excellent defines that Askrindo is committed to be a
prominent insurance company in its business activity
if compared with peer companies. The Company’s
excellence have to be internalize in the perception of
the customers/ stakeholders as well as measurable
based on objective evaluation method (such as:
Malcom Baldridge concept).
3. Global service to support national economy explains
that PT Askrindo provides excellent service to the
service user with global coverage to contribute and
participate in national economy.
• Providing benefit for the stakeholders by implementing
Good Corporate Governance, Internal Audit System and
Risk Management.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
73
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Nilai Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Dalam rangka meningkatkan nilai-nilai perusahaan yang
melandasi, mengatur, mengarahkan dan mempengaruhi
segenap insan perusahaan dalam bersikap dan
berperilaku positif untuk mencapai sasaran dan
kepentingan perusahaan, maka Direksi telah menetapkan
nilai-nilai Budaya Perusahaan melalui Surat Keputusan
Direksi No. 199/KEP/DIR/IX/2015 tanggal 30 September
2015, sebagai berikut:
• Integritas
Menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran, mematuhi
ketentuan yang berlaku, konsisten memelihara etika
dan terbuka terhadap kritik yang membangun.
• Profesional
Bekerja sama dengan penuh tanggung jawab, komitmen
untuk memberikan hasil yang terbaik atau melebihi
harapan, senantiasa meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan, mempunyai pandangan yang luas,
serta mengedepankan kepentingan korporasi di atas
kepentingan lainnya.
• Kerja sama
Semangat untuk mengutamakan kebersamaan,
bersikap saling membantu dan menghargai untuk
mencapai kinerja korporasi yang efektif dan efesien.
• Inovasi
Menginisiasi gagasan serta melakukan perubahan
terus menerus untuk perbaikan dan pengembangan
korporasi.
• Unggul
Dorongan untuk selalu menjadi yang terbaik di
bidangnya, yang dihasilkan dari upaya yang terbaik
To intensify corporate values that underlie, govern, direct
and influence every unit in the Company to behave and
conduct positively to achieve objective and interest of
the Company, the Board of Directors has stipulated
Corporate Culture values under BOD Decree No. 217/KEP/
DIR/XII/2012 with following contents:
• Integrity
Uphold honesty and truth, compliance with prevailing
regulation, consistently maintain ethics and accepting
constructive criticism.
• Professional
Cooperate with full responsibility, committed to
deliver the best achievement beyond expectation, to
develop the skill and knowledge, to possess broad
perspective, and to prioritize corporate interest beyond
other interests.
• Cooperate
Perceive enthusiastic to prioritize solidarity, team work
and respect to achieve effective and efficient corporate
performance.
• Innovation
Initiate ideas and continuously conduct transformation
to improve and develop the corporate.
• Superior
Possess the motivation to be the best, create the most
excellent effort.
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
74
Bentuk Logo
Bentuk Logo
Logo Askrindo sebagai identitas yang perubahannya telah
disetujui oleh Menteri BUMN melalui Surat nomor: S-264/
MBU/05/2015 tanggal 7 Mei 2015 tentang Persetujuan
Perubahan Logo PT Askrindo (Persero).
Transformation of Askrindo’s logo as corporate identity
has been approved by SOE Minister under Letter Number
S0264/MBU/05/2015 dated may 7, 2015 regarding
Approval to PT Askrindo (Persero)’s logo transformation.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Makna Bentuk
Symbol Meaning
1. Bentuk logo berasal abjad Yunani yang terdiri dari
huruf “Alpha” dan “Kappa”, yang memiliki arti:
• “Alpha” berarti “yang pertama”, menyimbolkan
PT ASKRINDO sebagai perusahaan asuransi kredit
yang pertama di Indonesia.
• “Kappa” berarti “keseluruhan”, menyimbolkan
layanan Askrindo yang menyeluruh.
2.Bentuk logo memperlihatkan sebuah bentuk ikatan
erat yang melambangkan kemitraan yang solid, untuk
tumbuh dan mencapai tujuan bersama.
3.Penggalan huruf “K” melambangkan sikap progresif
untuk mengembangkan dan membuka diri di kancah
global.
4.Jenis font berkarakter bold pada kata “ASKRINDO”,
menyimbolkan perusahaan yang kokoh, modern, lebih
bersahabat dengan mitra bisnis
1. The logo shape derived from Greek alphabet “Alpha
and Beta” has the meaning of:
• “Alpha” is the first letter, symbolizing PT Askrindo
(Persero) as Leading Credit Insurance Company in
Indonesia.
• “Kappa”
means
“overall,”
symbolizing
comprehensive and integrated service from
Askrindo
2.The logo shape exposes the strong-bond that
represents solid partnership to grow and achieve
shared-goals
3.The logo fragment that displays the letter of “K”
illustrates progressive attitude towards self
development and opportunity in global era.
4.The “bold” font type on the word “ASKRINDO,”
symbolizing a rigid, modern and friendly partner to
support customer’s business development.
Makna Warna
Makna Warna
• Warna Biru • Warna Oranye
• Blue color : symbolizing deep vision-mission and
as well as knowledge and experience.
• Orange color : symbolizing energy, spirit, innovative
and creative.
: menyimbolkan kedalaman visi-misi
dan pengetahuan serta pengalaman.
: menyimbolkan energi, semangat, inovatif dan kreatif.
Elemen Grafis
Graphic Element
Elemen grafis berfungsi sebagai pendukung dalam
komposisi sebuah desain.
Graphic element is applied as supplementary of design
Composition.
Makna Bentuk:
• Simbol dari Askrindo yang menjalin ikatan erat yang
semakin banyak dengan para Customer dan mitra kerja
baru
• Membentuk motif seperti motif batik sebagai simbol
dari keindonesiaan Askrindo yang berakar kuat.
Shape Meaning
• Symbol of Askrindo represents how to build a close
relationship with customers and new working partners.
• Having the shape of batik as an original symbol from
Indonesia, the motive represents the deep rooted
Askrindo’s Indonesian originality.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
75
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
76
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Esensi Askrindo “Partnership For
Growth”
The Essential of Askrindo
“Partnership For Growth”
Sebagai mitra, PT Askrindo dan Customer-nya
memiliki minat yang sama dan secara bersama-sama
berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang sama.
Dalam hal ini PT Askrindo berperan sebagai mitra yang
sudah berpengalaman dan memilki pengetahuan yang
mendalam.
As partner, PT Askrindo shares the same passion and
with its customers an collectively collaborate in achieving
shared goals. For such purpose, PT Askrindo acts as
partner with extensive experience and knowledge.
PT Askrindo akan mendengarkan dan mencoba mengerti
kebutuhan Customer, memberikan sudut pandang dan
membagi pengalamannya, sehingga dalam prosesnya
saling berdiskusi untuk mendapatkan manfaat yang
paling tepat dengan apa yang dibutuhkan Customer.
PT Askrindo will listen and try to understand what the
customers really need, present its broaden perspectives
and share vast experiences so that the process will be
engaged in a mutual discussion to acquire suitable benefit
with Customer’s needs.
Customer di dukung kemandiriannya dalam mengambil
keputusan yang tepat; Hubungan dengan Customer jangka
panjang, sehingga dapat merealisasikan perkembangan
dan pertumbuhan korporasi. Saat Customer maju, PT
Askrindo pun ikut maju.
Customers are supported to independently generate the
accurate decision-making; the Company also maintains
long-term relationship with Customers, thus achieve
corporate growth and development. When our customers
grow, PT Askrindo moves forward.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
77
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Struktur Organisasi
Organization Structure
Sebagai organisasi yang dinamis, Askrindo terus berupaya
untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia
bisnis. Dalam rangka mengantisipasi perkembangan di
masa depan, Askrindo telah melakukan penyesuaian
terhadap struktur organisasi perusahaan agar setiap
lini organisasi dapat menjalankan fungsi-fungsi sesuai
dengan tujuan dan visi perusahaan. Struktur organisasi
perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi PT (Persero)
Asuransi Kredit Indonesia No. : 101/KEP/DIR/V/2015
tanggal 18 Mei 2015 tentang Struktur Organisasi PT
(Persero) Asuransi Kredit Indonesia beserta perubahannya
yang menjadi satu kesatuan yaitu No. : 149/KEP/DIR/
VII/2016 tanggal 23 Juni 2016. Surat Keputusan Menteri
BUMN No. : SK-229/MBU/09/2016 tanggal 9 September
2016 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur
Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggotaanggota Direksi Perseroan (Persero) PT Asuransi Kredit
Indonesia sebagai berikut :
As a dynamic organization, Askrindo seeks to adapt to the
changing business sector. To anticipate future progress,
Askrindo has adjusted corporate organization structure
to encourage every organization line to implement the
proper functions according to objectives and vision of
the Company. The organization structure is stipulated
based on Board of Directors PT (Persero) Asuransi
Kredit Indonesia Decree Number : 101/KEP/DIR/V/2015
dated 18 May 2015 regarding the Structure Organization
of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia therewith
the alteration into integral part Number : 149/KEP/
DIR/VII/2016 datedl3 June 2016. The Decision letter
of Minister of State Owned Enterprise Number : SK229/MBU/09/2016 dated 9 September 2016 regarding
Dismissal, Official Nomenclature Adjustment, Duties
Shift, Appointment of Members of Board of Directors
(Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia, as follows:
DIREKTUR KEUANGAN
DIREKTUR PEMASARAN
FINANCE DIRECTOR
MARKETING DIRECTOR
Sabdono
Dwi Agus Sumarsono
SATUAN PENGAWASAN INTERN
DIVISI PEMASARAN
ASURANSI KREDIT
DIVISI PEMASARAN
SURETYSHIP
INTERNAL AUDIT
CREDIT INSURANCE
MARKETING DIVISION
SURETYSHIP
MARKETING DIVISION
Yulison
Yulison Marpaung
Novian Prihantono
lucky Alfianto Hartawan
DIVISI MANAJEMEN RISIKO &
KEPATUHAN
DIVISI KEUANGAN &
AKUNTANSI
RISK MANAGEMENT &
COMPLIANCE DIVISION
FINANCE & ACCOUNTING
DIVISION
Dewi Agustina
Sulaeman
DIVISI TEKNOLOGI &
INFORMASI
INFORMATION &
TECHNOLOGY DIVISION
Noviar Yuana
DIVISI INVESTASI
INVESTMENT DIVISION
DIVISI ASURANSI UMUM
GENERAL INSURANCE
DIVISION
Kun Mafrudhi Hudoyo
KORDINATOR WILAYAH I
REGIONAL
COORDINATORS I
Hadi Martono
KORDINATOR WILAYAH II
REGIONAL
COORDINATORS II
Pudji
KORDINATOR WILAYAH
BANTEN & DKI JAKARTA I
REGIONAL COORD.
BANTEN & DKI JAKARTA I
Sugiharto
KORDINATOR WILAYAH
DKI JAKARTA II
REGIONAL COORD.
DKI JAKARTA II
78
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
RUPS
SHAREHOLDERS
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF
COMMISSIONERS
DIREKTUR UTAMA
KOMITE
PEMANTAU RISIKO
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
PRESIDENT DIRECTOR
RISK MONITORING
COMMITTEE
Budi Tjahyono
DIREKTUR Umum
UMUM
DIREKTUR TEKNIK
DIVISI PERTANGGUNGAN
UNDERWRITING
DIVISION
Wiyanti Ratnasari
TECHNICAL DIRECTOR
GENERAL AFFAIRS
DIRECTOR
M. Shaifiezein
Firman Berahima
DIVISI KLAIM &
SUBROGASI
CLAIM & SUBROGATION
DIVISION
Novie Revianty
KANTOR CABANG
KELAS I
BRANCH OFFICES
CLASS I
KANTOR CABANG
KELAS II
BRANCH OFFICES
CLASS II
KANTOR CABANG
KELAS III
BRANCH OFFICES
CLASS III
DIVISI MANAJEMEN
BISNIS
DIVISI PENJAMINAN KUR
DIVISI REASURANSI
KUR GUARANTEE
DIVISION
REINSURANCE
DIVISION
BUSINESS MANAGEMENT
DIVISION
Agus Hartana
Endang Tri Kuswati
Mulyono
KORDINATOR WILAYAH
JAWA BARAT
REGIONAL COORDINATORS
WEST JAVA
DIVISI SDM
SEKRETARIS PERUSAHAAN
HUMAN RESOURCE
DIVISION
CORPORATE SECRETARY
Kurmansyah
Karino
KORDINATOR WILAYAH
JAWA TENGAH
REGIONAL COORDINATORS
CENTRAL JAVA
DIVISI HUKUM &
PEMULIHAN ASET
LEGAL & ASSET
RECOVERY DIVISION
Henry Hendaryadi
KORDINATOR WILAYAH
JAWA TIMUR
REGIONAL COORDINATORS
EAST JAVA
KANTOR CABANG
KELAS IV
BRANCH OFFICES
CLASS IV
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
79
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Profil Dewan Komisaris
Profile Of Board Of Commissioners
Periode 2011-2016
Period 2011-2016
1. Kondar S
Komisaris/Commissioner
4. Silvester Budi Agung
Komisaris/Commissioner
2. Dedi S.Priatna
Komisaris/Commissioner
5. Siti Agnes Ratnawati S
Komisaris Independen/Independent Commissioner
3.Suradji
Komisaris Utama/President of Commissioner
80
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Periode 2016-2021
Period 2016-2021
1. Agustina Murbaningsih
Komisaris/Commissioner
4. Kondar Sinaga
Komisaris/Commissioner
2. Dedi S.Priatna
Komisaris/Commissioner
5. Silvester Budi Agung
Komisaris/Commissioner
3. Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President/Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
81
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Profil Dewan Komisaris
Profile Of Board Of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus
sesuai Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada
Direksi sebagaimana ditentukan dalam UU Perseroan
Terbatas. Mengacu pada Board Manual, Dewan Komisaris
terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang yang seorang
diantaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. Berikut
susunan Dewan Komisaris Askrindo sampai dengan
September 2016 :
The Board of Commissioners is the Corporate Body that
generally and/or specifically supervises the Company
based on the Articles of Association, also provide advice
to the Board of Directors as regulated in the Limited
Corporation laws. In accordance to the Board Manual, the
Board of Commissioners consists of least 2 (two) persons,
one of which is appointed as the President Commissioner.
The composition of the Board of Commissioners is
described as follows:
Kriteria
Criteria
No
82
Nama
Name
Jabatan
Title
Pendidikan
Terakhir dan
Gelar Profesi
Educational
Background
and
Professional
Degree
Pengalaman
di Bidang
Perasuransian
Track Records
Tanggal Uji
Kemampuan
dan
Kepatutan
Date of Fit
and Proper
Test
Tanggal
Pengangkatan
Oleh RUPS
Date of
Appointment
by GMS
Kewarganegaraan
Citizenship
Domisili
Domicile
1
Suradji
Komisaris
Utama
President
Commissioner
S2
-
26 Mei 2011
May 26, 2011
22 Agustus
2011
August 22,
2011
WNI
Indonesian
Jakarta
2
Siti Agnes
Ratnawati S
Komisaris
Independen
Independent
Commissioner
S1, AAAIK
Deputy
Asisten
Direktur
Utama Bidang
Perencanaan
Operasi PT
Asuransi Timur
Jauh
Deputy
Assistant to
President
Director of
Operational
Planning
PT Asuransi
Timur Jauh
23 Juni 2009
June 23,
2009
17 Januari 2012
January 17,
2012
WNI
Indonesian
Jakarta
3
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
S2
-
27 Februari
2013
Februari 27,
2013
27 Februari
2013
Februari 27,
2013
WNI
Indonesian
Jakarta
4
Dedy Supriadi
Priatna
Komisaris
Commissioner
S3
-
27 Februari
2013
Februari 27,
2013
27 Februari
2013
Februari 27,
2013
WNI
Indonesian
Jakarta
5
Silvester B.
Agung
Komisaris
Commissioner
S2
-
13 Agustus
2014
August 13,
2014
10 Juni 2014
June 10, 2014
WNI
Indonesian
Jakarta
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Sehubungan dengan habisnya masa Jabatan Suradji
sebagai anggota Komisaris Utama Askrindo, maka
berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK-213/
MBU/09/2016 tanggal 5 September 2016, RUPS
mengalihkan penugasan Siti Agnes Ratnawati S. yang
semula Komisaris Independen Askrindo menjadi Komisaris
Utama merangkap Komisaris Independen Askrindo
dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya,
sekaligus mengangkat Agustina Murbaningsih sebagai
Anggota Komisaris Askrindo yang baru.
Adapun untuk susunan anggota Dewan Komisaris
Askrindo per September 2016 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
In regard with the due of service tenur of Mr Suradji as
the President Commissioner that has come to an end,
therefore by virtue of Decision Letter of Minister of Stateowned Enterprise Number: SK-213/MBU/09/2016 dated
5 September 2016, The General Meeting of Shareholders
reassigned Ibu Siti Agnes Ratnawati S. who formerly
acted as the Independent Commissioner to be the
President Commissioner concurrently the Independent
Commissioner with the remaining service tenure, and also
appointed Ibu Agustine Murbaningsih as the new Member
of Askrindo’s Commissioners.
The composition of the Board of Commissioners per
September 2016 is described as follows:
Kriteria
Criteria
No
Nama
Name
Jabatan
Title
Pendidikan
Terakhir dan
Gelar Profesi
Educational
Background
and
Professional
Degree
Pengalaman
di Bidang
Perasuransian
Track Records
Tanggal Uji
Kemampuan
dan Kepatutan
Date of Fit and
Proper Test
Tanggal
Pengangkatan
Oleh RUPS
Date of
Appointment
by GMS
Kewarganegaraan
Citizenship
Domisili
Domicile
Komisaris
Independen
Komisaris
Independen
S1, AAAIK
Deputy
Asisten
Direktur
Utama Bidang
Perencanaan
Operasi PT
Asuransi Timur
Jauh
Deputy
Asisten
Direktur
Utama Bidang
Perencanaan
Operasi PT
Asuransi
Timur Jauh
23 Juni 2009
June 23,
2009
17 Januari 2012
January 17,
2012
WNI
Indonesian
Jakarta
Kondar Sinaga
Komisaris
Komisaris
S2
-
27 Februari
2013
Februari 27,
2013
27 Februari
2013
Februari 27,
2013
WNI
Indonesian
Jakarta
3
Dedy Supriadi
Priatna
Komisaris
Komisaris
S3
-
27 Februari
2013
Februari 27,
2013
27 Februari
2013
Februari 27,
2013
WNI
Indonesian
Jakarta
4
Silvester B.
Agung
Komisaris
Komisaris
S2
-
13 Agustus
2014
August 13,
2014
10 Juni 2014
June 10, 2014
WNI
Indonesian
Jakarta
5
Agustina
Murbaningsih
Komisaris
Komisaris
S2
-
19 Oktober
2016
October 19,
2014
5 September
2016
September 5,
2014
WNI
Indonesian
Jakarta
1
Siti Agnes
Ratnawati S
2
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
83
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President/Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, 61 tahun, berdomisili di
Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas
Indonesia, Jakarta (1984), kemudian meraih gelar Ajun
Ahli Asuransi Kerugian Indonesia – AAMAI (1996).
Pernah menjabat Komisaris Independen PT Asuransi
Umum Mega (2008-2011). Sebelumnya menjabat sebagai
Komisaris Independen PT Askrindo (Persero) (20122016). Ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Askrindo
(Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN
Nomor: SK-213/ MBU/09/2016 tanggal 5 September
2016. Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan
keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
A citizen of Indonesia, 61 years old, living in Jakarta.
Earned her Bachelor Degree in Economics from University
of Indonesia, Jakarta (1984), and obtained a degree as Ajun
Ahli Asuransi Kerugian Indonesia (AAAKI) from Asosiasi
Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) in 1996. She
previously served as the Independent Commissioner of PT
Askrindo (2012-2016). She was appointed as the President
Commissioner of PT Askrindo under Decree of Minister of
State Owned Enterprise Number: SK-213/ MBU/09/2016
dated 5 September 2016. Does not have family or finance
affiliation with other Board of Commissioners, Board of
Directors, and Major Shareholder.
84
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Dedy S. Priatna
Komisaris
Commissioner
Warga negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Jakarta.
Meraih gelar Sarjana Elektro Teknik dari ITB - Bandung
(1981), kemudian meraih gelar Master of Science dari
University of Wisconsin, Madison USA (1993) dan meraih
gelar Doktor (PhD) dari University of Wisconsin, Madison
USA (1999). Pernah menjabat Komisaris PT INKA (2007
- 2012). Saat ini menjabat sebagai Deputi Sarana dan
Prasarana Bappenas (Maret 2007 – sekarang). Ditetapkan
sebagai Komisaris Askrindo, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri BUMN Nomor:KEP-161/ MBU/2013
tanggal 27 Februari 2013. Tidak memiliki hubungan
keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham
Pengendali.
Citizen of Indonesia, 57 years old, living in Jakarta. Earned
his Bachelor Degree in Electrical Engineering from ITB Bandung (1981), then earned a Master of Science from the
University of Wisconsin, Madison USA (1993), and acquired
Doctoral degree (PhD) from the University of Wisconsin,
Madison USA (1999). He once served as Commissioner
of PT INKA (2007 - 2012). Currently serving as Deputy
of Infrastructure Bappenas (March 2007 - present). He
was established as one Commissioners of PT Askrindo
under the Decree of Minister of State Owned Enterprise
Number: KEP-161/ MBU/2013 dated 27 February 2013.
Does not have family or finance affiliation with other
Board of Commissioners, Board of Directors, and Major
Shareholder.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
85
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
Warga negara Indonesia, 60 tahun, berdomisili di
Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Krisnadwipayana – Jakarta (1986), kemudian meraih gelar
Master of Business Administration dari University of New
Brunswick, Fredericton, Canada (1996). Pernah menjabat
Direktur Keuangan dan SDM PT Bahtera Adhiguna
(2006 - 2011). Ditetapkan sebagai Komisaris Askrindo
berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor:
KEP-202/ MBU/2011 tanggal 22 Agustus 2011. Tidak
memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota
Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
A citizen of Indonesia, 60 years old, living in Jakarta. He
earned his Bachelor of Economics from Krisnadwipayana
University - Jakarta (1986), then earned a Master of
Business Administration from the University of New
Brunswick, Fredericton, Canada (1996). He once served as
Finance Director of PT Bahtera Adhiguna and HR (20062011). Thereafter, he was established as Commissioner
Askrindo, based on the Decree of the Minister of State
Owned Enterprise Number: KEP-202/ MBU/2011 dated
22 August 2011. Does not have family or finance affiliation
with other Board of Commissioners, Board of Directors,
and Major Shareholder.
86
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
Warga negara Indonesia, 53 tahun, berdomisili di Jakarta.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UPN “Veteran” –
Yogyakarta (1989), kemudian meraih gelar Master of
Business Administration dari Northeastern University,
Bostons, USA (1994). Pernah menjabat sebagai Dewan
Komisaris PT Terminal Petikemas Surabaya (2012 - 2014).
Ditetapkan sebagai Komisaris Askrindo, berdasarkan
Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-122/
MBU/2014 tanggal 10 Juni 2014. Tidak memiliki hubungan
keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham
Pengendali.
A citizen of Indonesia, 53 years old, living in Jakarta. He
earned his Bachelor of Economics from UPN “Veteran”
Yogyakarta –(1989), then earned a Master of Business
Administration from Northeastern University, Bostons,
USA (1994). He once served as Board of Commissioners
PT Terminal Petikemas Surabaya (2012-2014). Thereafter,
he was established as Commissioner Askrindo, based on
the Decree of the Minister of State Owned Enterprise
Number: KEP-122/MBU/2014 dated 10 Juni 2014. Does
not have family or finance affiliation with other Board
of Commissioners, Board of Directors, and Major
Shareholder.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
87
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Agustina Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
Warga negara Indonesia, 54 tahun, berdomisili di Jakarta.
Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Peternakan Universitas
Gajah Mada (1987), kemudian meraih gelar Master pada
bidang Ilmu Lingkungan dari Universitas Indonesia (2000).
Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Perekonomian
Sekretariat Negara Republik Indonesia. Ditetapkan
sebagai Komisaris Askrindo, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-213/ MBU/09/2016
tanggal 5 September 2016. Tidak memiliki hubungan
keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham
Pengendali.
A citizen of Indonesia, 54 years old, living in Jakarta, earned
a Bachelor Degree from Faculty of Animal Medicina Gajah Mada University (1987), then earned a Master
of Environmental Science from University of Indonesia
(2000). She is currently serving as the Deputy of Economic
Affairs Republic of Indonesia. She was established as
the Commissioner of PT Askrindo under the Decree
Number: SK-213/ MBU/09/2016 dated 5 September 2016.
Does not have family or finance affiliation with other
Board of Commissioners, Board of Directors, and Major
Shareholder.
88
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
89
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Profil Direksi
Profile Of Board Of Directors
Periode 2016-2021
Period 2016-2021
1. Dwi Agus Sumarsono
Direktur Pemasaran/Marketing Director
4.Sabdono
Direktur Keuangan/Finance Director
2. M. Shaifie Zein
Direktur Teknik/Technical Director
5. Firman Berahima
Director SDM&Umum/
Human Resource &General Affairs Director
3. Budi Tjahjono
Direktur Utama/President Director
90
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Periode 2011-2016
Period 2011-2016
1.Sabdono
Direktur/Director
4. Singgih Hardjanto
Direktur/Director
2. Antonius Chandra Satya Napitupulu
Direktur Utama/President Director
5. T. Widya Kuntarto
Direktur/Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
91
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Profil Direksi
Profile Of Board Of Directors
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab
penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan
dan tujuan perusahaan sesuai ketentuan Anggaran
Dasar. Mengacu pada Board Manual, perusahaan wajib
memiliki anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang
yang seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur
Utama. Pengangkatan Direksi Perusahaan dilakukan
pada tanggal 15 Agustus 2011 berdasarkan SK Menteri
BUMN selaku RUPS Nomor: KEP-199/MBU/2011, dengan
susunan Direksi sebagaimana tabel diatas. Selanjutnya
pada bulan November 2013, Bapak Sabdono diangkat
sebagai anggota Direksi baru berdasarkan SK Menteri
BUMN Nomor: SK-397/MBU/2013 tanggal 22 November
2013. Pada tanggal 8 Juni 2016, RUPS menambah
Anggota Pengurus Perusahaan (Direksi) M. Shaifie Zein
berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK111/MBU/6/2016 sebagai Direktur Pemasaran.
Berikut susunan Direksi Askrindo sampai dengan
September 2016 :
Board of Directors is a corporate body that is fully
responsible for Company management for its interest
and objectives based on the Articles of Association. In
regard with the Board manual, the Company is required to
consist of at least 3 (three) Board of Directors members
and one of which is appointed as the President Directors.
The appointment of the Company Board of Directors
was established on 15 August 2011 based on the Decree
of Minister of State Owned Enterprise as the General
Meeting of Shareholders Number: SK-397/MBU/2013
dated 22 November 2013, with the composition as shown
in the table above. In November 2013, Mr Sabdono was
appointed as the Board of Directors new member based
on the Decree of Minister of State Owned Enterprise
Number: SK-397/MBU/2013 dated 22 November 2013.
On 8 June 2016, the General Meeting of Shareholders
appointed a new member in the Company Management
(Board of Directors), M. Shaifie serving as Marketing
Director based on the Decree of Minister of State Owned
Enterprise as the General Meeting of Shareholders
Number: SK-111/MBU/6/2016
The table below presents Askrindo’s Board of Directors
composition down to September 2016 :
Kriteria
Criteria
No
92
Nama
Name
Jabatan
Title
Pendidikan
Terakhir dan
Gelar Profesi
Educational
background
and
Professional
degree
Pengalaman
di Bidang
Perasuransian
Track Records
Tanggal Uji
Kemampuan
dan
Kepatutan
Date of Fit
and Proper
Test
Tanggal
Pengangkatan
Oleh RUPS
Date of
Appointment
by GMS
Kewarganegaraan
Citizenship
Domisili
Domicile
1
Antonius
Chandra SN
President
Director
S1
-
8 Juni 2011
June 8, 2011
15 Agustus
2011
August 15, 2011
WNI
Indonesian
Jakarta
2
Singgih
Hardjanto
Technical
Director
S2,
Sekretaris
Perusahaan
PT Asuransi
Kredit
Indonesia
Corporate
Secretary at
PT Asuransi
Kredit
Indonesia
8 Juni 2011
June 8, 2011
15 Agustus
2011
August 15, 2011
WNI
Indonesian
Jakarta
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kriteria
Criteria
No
3
Nama
Name
T.Widya
Kuntarto
Jabatan
Title
Direktur
Keuangan
Pendidikan
Terakhir dan
Gelar Profesi
Educational
background
and
Professional
degree
Sabdono
Direktur
Umum
M. Shaifie
Zein
Direktur
Pemasaran
Marketing
Director
Domisili
Domicile
8 Juni 2011
June 8, 2011
15 Agustus
2011
August 15, 2011
WNI
Indonesian
Jakarta
S1
Komisaris PT
Jasa Raharja
Putera
(2009-2012)
Commissioner
at PT Jasa
Raharja Putera
(2009-2012)
3 Oktober
2013
October 3,
2013
22 November
2013
November 22,
2013
WNI
Indonesian
Jakarta
S1
Direktur
Utama PT
Reasuransi
Nasional
Indonesia
(2010-2016)
President
Director at PT
Reasuransi
Nasional
Indonesia
(2010-2016)
1 Juli 2016
July 1, 2016
8 Juni 2016
June 8, 2016
WNI
Indonesian
Jakarta
Sehubungan dengan telah habisnya masa Jabatan
Antonius Chandra SN, T. Widya Kuntarto dan Singgih
Hardjanto sebagai anggota Direksi Askrindo, maka
berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK/229/
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Kewarganegaraan
Citizenship
Division Head
Keuangan &
Akuntansi
PT Asuransi
Kredit
Indonesia
Head of
Finance and
Accounting
Division at
PT Asuransi
Kredit
Indonesia
General
Affairs
Director
5
Tanggal
Pengangkatan
Oleh RUPS
Date of
Appointment
by GMS
S2
Finance
Director
4
Pengalaman
di Bidang
Perasuransian
Track Records
Tanggal Uji
Kemampuan
dan
Kepatutan
Date of Fit
and Proper
Test
In regard with the Service Tenure of Antonius Chandra SN,
T. Widya Kuntarto and Singgih Hardjanto as the members
of Board of Directors that has come to an end, therefore
based on the Decree of Minister of State Owned Enterprise
Number: SK/229/MBU/09/2016 dated 9 September
2016, the General Meeting of Shareholders appointed
the new members Askrindo Board of Directors, Budi
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
93
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016, RUPS
mengangkat anggota Direksi Askrindo yang baru, yaitu
Budi Tjahjono sebagai Direktur Utama dan Firman
Berahima sebagai Direktur SDM & Umum. RUPS juga
mengalihkan penugasan anggota Direksi Askrindo
Sabdono yang semula Direktur Umum menjadi Direktur
Keuangan dan M. Shaifie Zein yang semula Direktur
Pemasaran menjadi Direktur Teknik. Selanjutnya untuk
mengisi kekosongan Direktur Pemasaran Askrindo, maka
RUPS berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK-261/
MBU/11/2016 tanggal 17 November 2016 mengangkat
Dwi Agus Sumarsono sebagai Direktur Pemasaran
Askrindo.
Berikut susunan Direksi Askrindo per September 2016:
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tjahjono serving as the President Director and Firman
Berahima serving as the Human Resource and General
Affairs Director. The GMOS also reassigned the Board
of Directors members, Sabdono who formerly served as
General Affairs Directors and then became the Finance
Directors and also M. Shaifie Zein who formerly served
as General Affairs Directors and then became Technical
Director. Later on, by virtue of Decree of Minister of Stateowned Enterprise Number: SK-261/MBU/11/2016 dated 17
November 2016, Dwi Agus Sumarsono was appointed to
hold the position of Askrindo’s Marketing Director.
The table below presents Askrindo’s Board of Directors
composition as of September 2016:
Kriteria
Criteria
Tanggal Uji
Kemampuan
dan
Kepatutan
Date of Fit
and Proper
Test
Nama
Name
Jabatan
Title
1
Budi Tjahjono
Direktur
Utama
President
Director
S2
Direktur
Utama PT
Jasindo (20112016)
President
Director at PT
Jasindo (20112016)
19 Oktober
2016
October 19,
2016
2
Sabdono
Direktur
Keuangan
Finance
Director
S1
Komisaris PT
Jasa Raharja
Putera
(2009-2012)
Commissioner
at PT Jasa
Raharja Putera
(2009-2012)
3 Oktober
2013
October 3,
2013
No
94
Pendidikan
Terakhir dan
Gelar Profesi
Educational
background
and
Professional
degree
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Pengalaman
di Bidang
Perasuransian
Track Records
Tanggal
Pengangkatan
Oleh RUPS
Date of
Appointment
by GMS
Kewarganegaraan
Citizenship
Domisili
Domicile
9 September
2016
September 9,
2016
WNI
Indonesian
Jakarta
22 November
2013
November 22,
2013
WNI
Indonesian
Jakarta
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kriteria
Criteria
No
Nama
Name
Jabatan
Title
Pendidikan
Terakhir dan
Gelar Profesi
Educational
background
and
Professional
degree
Pengalaman
di Bidang
Perasuransian
Track Records
Tanggal Uji
Kemampuan
dan
Kepatutan
Date of Fit
and Proper
Test
Tanggal
Pengangkatan
Oleh RUPS
Date of
Appointment
by GMS
Kewarganegaraan
Citizenship
Domisili
Domicile
3
M. Shaifie
Zein
Direktur
Teknik
Technical
Director
S1
ACII
Direktur
Utama PT
Reasuransi
Nasional
Indonesia
(2010-2016)
President
Director at PT
Reasuransi
Nasional
Indonesia
(2010-2016)
1 Juli 2016
July 1, 2016
8 Juni 2016
June 8, 2016
WNI
Indonesian
Jakarta
4
Firman
Berahima
Direktur
SDM &
Umum
Human
Resource
and
General
Affairs
Director
S1
Kepala Cabang
PT Askrindo
(2010-2016)
Head of
Branch at
PT Askrindo
(2010-2016)
19 Oktober
2016
October 19,
2016
9 September
2016
September 9,
2016
WNI
Indonesian
Jakarta
5
Dwi Agus
Sumarsono
Direktur
Pemasaran
Marketing
Director
S2
Kepala Divisi
Keuangan PT
Jasindo (20132016)
Head of
Finance
Division at PT
Jasindo (20132016)
27 Desember
2016
December
27, 2016
17 November
2016
November 17,
2016
WNI
Indonesian
Jakarta
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
95
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Profil Direksi
Profile Of Board Of Directors
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
Warga negara Indonesia, 61 tahun, berdomisili di
Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas
Krisnadwipayana Jakarta (1984) dan melanjutkan
Pascasarjana Manajemen Internasional di Universitas
IPMI Jakarta (2000). Ditetapkan sebagai Direktur Utama
Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang
Saham No. SK-229/ MBU/09/2016 tanggal 9 September
2016. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT
Jasindo (Persero) (2011-2016). Tidak memiliki hubungan
keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham
Pengendali.
Citizen of Indonesia, 58 years old, living in Jakarta.
He earned his Bachelor degree of Economics from
Krisnadwipayana University Jakarta (1984) and continued
the Graduate program of International Management
at IPMI University Jakarta (2000). He was appointed as
Askrindo’s President Director based on the Decree of
Minister of State Owned Enterprise as the Shareholders
Number: SK-229/ MBU/09/2016 dated 9 September 2016.
He formerly served as President Director at PT Jasindo
(Persero) (2011-2016). Does not have family or finance
affiliation with other Board of Commissioners, Board of
Directors, and Major Shareholder.
96
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Sabdono
Direktur Keuangan
Finance Director
Warga negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di
Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Negeri Solo(1983). Ditetapkan sebagai Direktur Umum
PT (Persero)Asuransi Kredit Indonesia, berdasarkan
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia selaku Pemegang Saham No. SK-397/
MBU/2013 tanggal 22 November 2013.Sebelumnya
menjabat sebagai Inspektur di Kementerian BUMN (2013).
Pernah menjabat sebagai Komisaris PT Perusahaan
Pengelola Aset (Persero) (2012-2013). Tidak memiliki
hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan
Pemegang Saham Pengendali.
Indonesian citizen, 57 years old, living Jakarta. He earned
his Bachelor Degree of Economics from Universitas Negeri
Solo (1983). He was appointed as General Affairs Director
at PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia under Decree
of Minister of State Owned Enterprise as shareholders
Number: SK-397/MBU/2013, dated 22 November 2013.
He previously served as Inspector at Ministry of SOE
(2013). He was also appointed as Commissioner at PT
Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2012-2013).
Does not have family or finance affiliation with other
Board of Commissioners, Board of Directors, and Major
Shareholder.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
97
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
Warga negara Indonesia, 47 tahun, berdomisili di Jakarta.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Hasanuddin
(1994) dan meraih gelar Diploma in Insurance and Risk
Management (ACII) dari Glasglow Caledonian University
– Scotland, Inggris (1999). Ditetapkan sebagai Direktur
Teknik Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku
Pemegang Saham No.SK-229/ MBU/09/2016 tanggal
9 September 2016. Sebelumnya menjabat sebagai
Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia (20102016). Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan
keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
Indonesian Citizen, 47 years old, lives in Jakarta, earning
his Bachelor Degree from Hasanuddin University (1994)
and later earned a Diploma Degree in Insurance and
Risk Management (ACII) from Glasglow Caledonian
University – Scotland, England (1999). He was appointed
as Askrindo’s Technical Director under Decree of Minister
of State Owned Enterprise as shareholders Number: SK229/ MBU/09/2016 dated 9 September 2016. He formerly
served as the President Director at PT Reasuransi
Nasional Indonesia (2010-2016). Does not have family
or finance affiliation with other Board of Commissioners,
Board of Directors, and Major Shareholder.
98
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Firman Berahima
Direktur SDM & Umum
Human Resource & General Affairs Director
Warga negara Indonesia, 43 tahun, berdomisili di Jakarta.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Hasanuddin
(1997). Ditetapkan sebagai Direktur Teknik Askrindo
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham
No.SK-229/ MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016.
Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang
Semarang dan Kepala Kantor Cabang Jakarta Kemayoran
PT Askrindo (Persero) (2010-2016). Tidak memiliki
hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan
Pemegang Saham Pengendali.
Indonesian citizen, 43 years old, living in Jakarta. He
earned his Bachelor Degree from Hasanuddin University
(1997). He was appointed as Askrindo’s Technical Director
under Decree of Minister of State Owned Enterprise as
shareholders Number: SK-229/ MBU/09/2016 dated
9 September 2016. He formerly served as the Head of
Semarang Branch Office and Head of Jakarta Kemayoran
Branch Office at PT Askrindo (Persero) (2010-2016).
Does not have family or finance affiliation with other
Board of Commissioners, Board of Directors, and Major
Shareholder.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
99
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Dwi Agus Sumarsono
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Warga negara Indonesia, 48 tahun, berdomisili di Jakarta.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Merdeka
Malang (1991) dan melanjutkan Pascasarjana Manajemen
di STIE MITRA Indonesia Yogyakarta (2002). Ditetapkan
sebagai Direktur Pemasaran Askrindo berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia selaku Pemegang Saham No. SK-261/
MBU/11/2016 tanggal 17 November 2016. Sebelumnya
menjabat sebagai Kepala Divisi Asuransi Uang PT
Jasindo (Persero) (2013-2016). Tidak memiliki hubungan
keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham
Pengendali.
Indonesian citizen, 48 years old, living in Jakarta. He
earned his Bachelor Degree in Economics from Merdeka
University Malang(1991). Later on he continued the
graduate program on Management at STIE MITRA
Indonesia Yogyakarta (2002). He was appointed as
Askrindo’s Marketing Director under Decree of Minister
of State Owned Enterprise as shareholders Number:
K-261/ MBU/11/2016 dated 17 November 2016. He
formerly served as the Head of Money Insurance Division
at PT Jasindo (Persero) (2013-2016). Does not have family
or finance affiliation with other Board of Commissioners,
Board of Directors, and Major Shareholder.
100
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
101
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Profile Pejabat Senior
Senior Executives Profile
Yulison Marpaung
Kepala Satuan Pengawasan Internal
Head of Intern Audit
102
Kurmansyah
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Lahir di Jakarta tahun 1961, merupakan sarjana lulusan
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1986) dan
memperoleh Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi International Golden Institute (IGI) (2000). Pernah
menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pengawasan
Badan Usaha Jasa Keuangan BPKP (2012) dan saat ini
menjabat sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern
Lahir di Jakarta 1962, merupakan sarjana lulusan Fakultas
Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (2014), setelah
sebelumnya sempat di Universitas Terbuka (2010). Pernah
menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Komputer (2010),
Kepala Bagian Underwriting (2011) dan Kepala Bagian
Sekretariat dan Humas sejak Maret 2011 sampai dengan
Mei 2014. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.
Born in Jakarta in 1961, a graduate of the Faculty of
Economics University of Indonesia (1986) and obtained
Master of Management from the International Golden
Institute of Economics (IGI) (2000). He has served as
Head of Supervision Sub Directorate of BPKP Financial
Services Agency (2012) and currently serves as Head of
Division of Internal Control Unit.
Born in Jakarta 1962, a graduate of Faculty of Economics
Krisnadwipayana University (2014), after previously had
time at the Open University (2010). He has served as Head
of Computer Operations (2010), Head of Underwriting
(2011) and Head of Secretariat and Public Relations
Division since March 2011 until May 2014. Currently
serves as Corporate Secretary.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Endang Tri Kuswati
Kepala Divisi Manajemen Bisnis
Division Head of Business Management
Lahir di Pati 1977, merupakan Sarjana Ekonomi dari
Universitas Indonesia (2004) dan memperoleh Magister
Manajemen dari Universitas Indonesia (2014). Sebelumnya
di PT Asuransi Commercial Union dan PT CGU Insurance
serta PT Aviva Insurance. Mulai bergabung dengan
Askrindo sejak tahun 2005, pernah menjabat sebagai Kasie
Askredag, Kasie L/C & Kredit Komersial, Kasie Reasuransi
Outgoing, Kabag Pengembangan Bisnis, Kepala Bagian
KLaim & Manajemen Bisnis Suretyship, Kepala Divisi
Investasi dan Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan,
saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Bisnis.
Born in Pati 1977, is a Bachelor of Economics from
University of Indonesia (2004) and obtained Master
of Management from University of Indonesia (2014).
Previously at PT Asuransi Commercial Union and PT
CGU Insurance and PT Aviva Insurance. Start joining
Askrindo since 2005, has served as Kasie Askredag,
Head of L / C & Commercial Credit, Head of Outsourcing
Reinsurance, Head of Business Development, Head of
KLAim & Suretyship Business Management, Head of
Investment Division and Head of Risk & Compliance
Management Division, currently serves as Head of
Business Management Division.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Dewi Agustina
Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
Division Head of Risk Management and Compliance
Lahir di Manna 1970, merupakan Sarjana Ekonomi
Akuntansi dari STIE YKPN Yogyakarta dan memperoleh
Magister Manajemen dari STIE Perbanas. Mulai bergabung
dengan Askrindo tahun 2012, menjabat sebagai Kepala
Bagian Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Sebelumnya
mengawali karir di Perbankan dengan berbagai posisi
mulai dari Auditor, Analis kredit, Kepala Divisi Keuangan &
MIS, Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan
terakhir di Bank KEB Hana Indonesia menjabat sebagai
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).
Born in Manna 1970, is a Bachelor of Accounting
Economics from STIE YKPN Yogyakarta and obtained
Master of Management from STIE Perbanas. Joined
Askrindo in 2012, serving as Head of Risk Management
and Compliance Section. Previously he started his career
in Banking with various positions ranging from Auditor,
Credit Analyst, Head of Finance & MIS Division, Head of
Risk Management Unit (SKMR) and finally Bank KEB
Hana Indonesia served as Head of Internal Audit Unit
(SKAI).
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
103
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Mulyono
Kepala Divisi Penjaminan KUR
Division Head of KUR Guarantee
Lahir di Malang tahun 1963, merupakan sarjana lulusan
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2004) dan
memperoleh Magister Teknologi Informasi dari Fakultas
Teknik Informatika Universitas Indonesia (2007),
bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1992. Pernah
menjabat Kepala Bagian Aplikasi Komputer, Bagian Operasi
Komputer, Bagian Askred Bank, Bagian Penjaminan Kredit
Kecil dan Kepala Kantor Cabang Semarang. Kemudian
pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Penjaminan Kredit,
Pemasaran & Pengembangan Bisnis, Asuransi Kredit dan
saat ini sebagai Kepala Divisi Penjaminan
Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Born in Malang in 1963, a graduate of the Faculty of
Economics University of Indonesia (2004) and obtained
Master of Information Technology from the Faculty of
Informatics Engineering University of Indonesia (2007),
joined PT Askrindo since 1992. Has served as Head of
Computer Applications, Computer Operations Section,
Section Askred Bank, Small Credit Guarantee Division
and Head of Semarang Branch Office. Then he served as
Head of Credit Guarantee Division, Marketing & Business
Development, Credit Insurance and currently as Head of
Guarantee Division People’s Business Credit (KUR).
104
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Agus Hartana
Kepala Divisi Reasuransi
Division Head of Reinsurance
Lahir di Tangerang tahun 1968, merupakan sarjana lulusan
Universitas Gajah Mada tahun 1992 dan kemudian lulus
sebagai Magister Manajemen dari Universitas Gunadarma
tahun 2014. Bergabung di Askrindo sejak tahun 2005 dan
memulai karirnya di bagian Management Risiko Kepala
Kantor Askrindo Cabang Gorontalo, Kepala Kantor Askrindo
Cabang Banda Aceh kemudian menjadi Kepala Bagian
Perencanaan dan Evaluasi. Selanjutnya dipromosikan
menjadi Kepala Divisi Reasuransi sejak tahun 2015.
Born in Tangerang in 1968, a graduate of Gajah Mada
University in 1992 and then graduated as Master of
Management from Gunadarma University in 2014.
Joined Askrindo in 2005 and started his career in Risk
Management Department Head of Askrindo Branch Office
of Gorontalo, Head of Askrindo Branch Office of Banda
Aceh later became Head of Planning and Evaluation
Division. Subsequently promoted to Head of Reinsurance
Division since 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Wiyanti Ratnasari
Kepala Divisi Pertanggungan
Division Head of Underwriting
Lahir di Jember tahun 1971, merupakan sarjana lulusan
Universitas Negeri Jember tahun 1996. Bergabung di
Askrindo sejak tahun 1996 dan memulai karirnya di Kantor
Askrindo Cabang Surabaya, kemudian menjadi Kepala
Bagian Subrogasi, Kepala Bagian Pertanggungan Asuransi
Kredit, selanjutnya menjadi Kepala Divisi Pertanggungan
hingga saat ini.
Born in Jember in 1971, he graduated from Universitas
Negeri Jember in 1996. Joined Askrindo in 1996 and started
his career at Askrindo Branch Office Surabaya, then
became Head of Subrogation Section, Head of Insurance
Credit Insurance Division, then Head of Insurance Division
until now .
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Novie Revianti
Kepala Divisi Klaim & Subrogasi
Division Head of Claim and Subrogation
Lahir di Jakarta tahun 1965, merupakan sarjana lulusan
Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana (1989) dan
memperoleh Magister Manajemen dari STM PPM (2002),
bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1991. Mendapat
Anugerah Kartini BUMN tahun 2014. Pernah menjabat
sebagai Kepala Bagian SDM, Kepala Bagian PSDM, Kepala
Bagian Hukum, Kepala Divisi SDM & Umum dan sejak April
2014 menjabat sebagai Kepala Divisi Klaim & Subrogasi.
Born in Jakarta in 1965, he graduated from Law Faculty of
Krisnadwipayana University (1989) and obtained Master of
Management from STM PPM (2002), joined PT Askrindo in
1991. Got Kartini Award for SOE in 2014. Has served as Head
of Human Resources, Head Section PSDM, Head of Legal
Division, Head of HR & Public Division and since April 2014
has served as Head of Claim & Subrogation Division.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
105
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Hadi Martono
Novian Prihantono
Regional Coordinator I
Division Head of Credit Insurance Marketing
Koordinator Wilayah I
Lahir di Bogor tahun 1965, merupakan sarjana lulusan
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Pernah
menjabat sebagai Kasie Export Import Bank Dagang
Negara, Senior Account Manager Institutional Bangking
Group Bank Mandiri (2012). Pernah menjabat sebagai
Kepala Divisi Asuransi Kredit, Kepala Divisi Pemasaran
Asuransi Kredit dan saat ini menjabat sebagai Koordinator
Wilayah I.
Born in Bogor in 1965, is a graduate of the Faculty of
Agriculture Bogor Agricultural University. Has served as
Head of Export Export of Bank Dagang Negara, Senior
Account Manager of Institutional Bangking Group of Bank
Mandiri (2012). He has served as Head of Credit Insurance
Division, Head of Credit Insurance Marketing Division and
currently serves as Regional Coordinator.
106
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Kepala Divisi Pemasaran Asuransi Kredit
Lahir di Surabaya 1965, merupakan sarjana lulusan
Fakultas Perikanan IPB (1989) dan memperoleh Magister
Manajemen dari STT PPM. Pernah menjabat sebagai
Kepala Bagian Asuransi Kredit, Kepala Bagian Penjaminan
Kredit Menengah, Kepala Cabang Jakarta Cikini, Kepala
Kantor Pusat Operasional Jakarta Kemayoran, Kepala
Bagian Penjaminan KUR, Kepala Divisi Asuransi Kredit,
Staf Divisi SDM setingkat Kepala Divisi, Kepala Divisi SDM
dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran
Asuransi Kredit.
Born in Surabaya in 1965, a graduate of the Faculty of
Fisheries IPB (1989) and obtained Master of Management
from STT PPM. He has served as Head of Credit Insurance
Division, Head of Credit Guarantee, Intermediate Head of
Jakarta Cikini, Head of Operational Head Office Jakarta
Kemayoran, Head of KUR Guarantee Division, Head of
Credit Insurance Division, HR Division Staff, Division
Head, Head of Human Resources Division and currently
serves as Head of Marketing Division of Credit Insurance.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Lucky Alfianto Hartawan
Kepala Divisi Pemasaran Suretyship
Division Head of Suretyship Marketing
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kun M. Hudoyo
Kepala Divisi Asuransi Umum
Division Head of General Insurance
Lahir di Jakarta th 1971, merupakan Sarjana Ekonomi
dari Univ Trisakti 1995, melanjutkan ke Cleaveland State
University-Amerika Serikat mendapatkan Master of
Business Administration (MBA) 1998. Bergabung dgn
Askrindo di th 1999 sampai sekarang, pernah menjabat
sbg Kasie Pertanggungan di KC Semarang, Pejabat
setingkat Kasie Desk International Bagian Asuransi Kredit
Perdagangan di Kantor Pusat, Kasie Incoming di Bagian
Reasuransi, Kasie Buyer Underwriting Asuransi Kredit
Perdagangan di KC Kemayoran, Kepala Bagian Asuransi
Kredit Perdagangan di KC Kemayoran, Kepala Bagian
Asuransi Kredit Perdagangan di Kantor Pusat dan saat ini
menjabat Kepala Divisi Pemasaran Suretyship.
Lahir di Jakarta tahun 1965, merupakan sarjana bidang
Ekonomi lulusan dari San Jose University, California
Amerika Serikat dan memperoleh sertifikat profesional
asuransi dengan kualifikasi ACII (Associate of Chartered
Insurance Institute). Pernah bekerja di PT Asuransi Jasa
Indonesia (2009) dan bekerja di PT Marsh Indonesia
sebagai Wakil Presiden (2011) serta sebagai Wakil
Presiden di ACR Singapore (2013). Pernah mengikuti
sejumlah konferensi international dan mengikuti beberapa
program di Indonesia dan Luar Negeri. Bergabung dengan
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia sejak Desember
2013 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Asuransi
Umum.
Born in Jakarta in 1971, a Bachelor of Economics from
Trisakti Univ 1995, he went to Cleaveland State UniversityUSA to get the Master of Business Administration (MBA)
1998. Joined Askrindo in 1999 until now, has served as
Section of Coverage in KC Semarang, Officials at the level
of Kasie Desk International of Trade Credit Insurance
Division at Head Office, Head of Incoming Section of
Reinsurance Division, Section of Buyer Underwriting
Trade Credit Insurance at KC Kemayoran, Head of Trade
Credit Insurance Division at KC Kemayoran, Head of Trade
Credit Insurance Division at Head Office and currently
Head of Suretyship Marketing Division.
Born in Jakarta in 1965, a graduate of Economics
graduated from San Jose University, California United
States and obtained a certified professional insurance
with ACII (Associate of Chartered Insurance Institute)
qualifications. He worked at PT Asuransi Jasa Indonesia
(2009) and worked at PT Marsh Indonesia as Vice
President (2011) and as Vice President of ACR Singapore
(2013). Has attended a number of international
conferences and attended several programs in Indonesia
and abroad. Joined PT (Persero) Credit Insurance
Indonesia since December 2013 and currently serves as
Head of General Insurance Division.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
107
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Sulaeman
Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi dan Caretaker Investasi
Division Head of Finance & Acounting and Invesment Caretaker
Lahir di Jakarta tahun 1962, merupakan sarjana lulusan
Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (1986) dan
memperoleh Magister Manajemen dari STM PPM (2003),
bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1989. Pernah
menjabat Kepala Bagian Akuntansi kemudian menjabat
sebagai Kepala Biro Pengawasan Intern, Kepala Divisi SDM
& Umum, Kepala Divisi Keuangan & Investasi dan saat ini
menjabat Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi.
Born in Jakarta in 1962, is a graduate of the Faculty of
Economics, University of Krisnadwipayana (1986) and
obtained Master of Management of STM PPM (2003),
joined PT Askrindo since 1989. He has held the Head
of Accounting later served as the Head of Internal
Audit, Head of Division HR & General, Chief Financial &
Investment Division and currently the Head of Finance &
Accounting.
108
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Noviar Yuana
Kepala Satuan Pengawasan Internal
Head of Intern Audit
Lahir di Sumedang tahun 1961, merupakan sarjana lulusan
Institut Pertanian Bogor tahun 1984 dan kemudian lulus
sebagai Magister Manajemen dari Institut PPM tahun
2002. Bergabung di Askrindo sejak tahun 1991 dan memulai
karirnya di Biro Perencanaan & Pengembangan, kemudian
menjadi Kepala Bagian Surety & Customs Bond, Kepala
Kantor Askrindo Cabang Cikini, kemudian menjadi Kepala
Bagian Investasi. Selanjutnya dipromosikan menjadi Kepala
Divisi Keuangan & Akuntansi, beralih menjadi Kepala Divisi
Investasi dan sejak tahun 2014 diposisikan sebagai Kepala
Divisi Teknologi Informasi hingga saat ini.
Born in Sumedang in 1961, he graduated from Bogor
Agricultural University in 1984 and later graduated as
Master of Management from PPM Institute in 2002.
Joined Askrindo in 1991 and started his career at Planning
& Development Bureau, then Head of Surety & Customs
Bond Section, Head Office Askrindo Branch Cikini, then
became Head of Investment Division. Subsequently
promoted to Head of Finance & Accounting Division,
became Head of Investment Division and since 2014
has been positioned as Head of Information Technology
Division until now.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Karino
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
Division Head of Human Resources
Lahir di Wonogiri, tahun 1962. Memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi di STIE Tri Dharma Widya tahun 1999 dan
memperoleh gelar Magister Manajemen di STM PPM
pada tahun 2004. Pernah menjabat sebagai Kepala Seksi
(Kasie) Rekrutmen dan Seleksi bagian SDM, selanjutnya
pernah menjabat sebagai Kasie Pemasaran, Kepala Bagian
Manajemen Risiko, Kepala Bagian Surety & Customs Bond
Kantor Cabang Jakarta Cikini, Deputy AMD Asuransi Kredit
Kantor Cabang Jakarta Cikini, Vice AMD Kantor Cabang
Bandung, AMD Kantor Cabang Bandung, dan sejak tanggal
1 November 2016 menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber
Daya Manusia Kantor Pusat.
Born in Wonogiri, in 1962. Obtained his Bachelor of
Economics degree at STIE Tri Dharma Widya in 1999
and obtained Master of Management degree at STM
PPM in 2004. Has served as Head of Section (Head of
Section) Recruitment and Selection of Human Resources,
then has served as Head of Marketing Section , Head of
Section of Risk Management, Head of Surety & Customs
Bond Branch Office Jakarta Cikini, Deputy AMD Credit
Insurance Branch Jakarta Cikini, AMD Vice Branch
Bandung, AMD Bandung Branch Office, and since
November 1, 2016 served as Head of Human Resource
Division Headquarters.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Henry Hendaryadi
Kepala Divisi Hukum & Pemulihan Asset
Division Head of Legal & Asset Recovery
Lahir di Cirebon 1967, merupakan sarjana lulusan Fakultas
Hukum Universitas Negeri Jember (1990) dan memperoleh
Magister Manajemen dari STIE Yapan Surabaya (2014),
Bergabung di Askrindo pada September 2012, sebelumnya
pernah menjabat sebagai Senior Legal Officer di Bank
Mandiri sampai dengan September 2012, dan saat ini
menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum dan Pemulihan
Asset.
Born in Cirebon 1967, a graduate of Law Faculty State
University of Jember (1990) and obtained Master of
Management from STIE Yapan Surabaya (2014), Joined
Askrindo in September 2012, previously served as Senior
Legal Officer at Bank Mandiri until September 2012, And
currently serves as Head of the Legal and Recovery
Division of Assets.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
109
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham
Shareholding Structure And Composition
Struktur dan komposisi Pemagang Saham Askrindo pada
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
Askrindo’s Shareholding structure and composition as of
31 Desember 2016, as follows :
Nama Pemegang Saham
Shareholder Name
Jumlah Saham
Number of Shares
Persensatse
Percentage
Nominal
Value
Negara Republik Indonesia
The Republic of Indonesia
6.211.000 lembar saham/
shares
100%
Rp6.211.000.000.000
Pemegang Saham Dengan
Kepemilikan >5%
Shareholder With
Ownership >5%
Nama Pemegang Saham
Shareholder Name
Jumlah Saham
Number of Shares
Persensatse
Percentage
Nominal
Value
Negara Republik Indonesia
The Republic of Indonesia
6.211.000 lembar saham
shares
100%
Rp6.211.000.000.000
Kepemilikan Saham Oleh Dewan
Komisaris dan Direksi
Shares Ownership by Board of
Commissioners and Board of
Directors
Tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
memiliki saham di PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia.
There are no members of Board of Commissioners and
Board of Directors who own any shares at PT (Persero)
Asuransi Kredit Indonesia.
Entitas Anak
Subsidiaries
Askrindo memiliki 3 (tiga) anak perusahaan yang
terkonsolidasi dan seluruhnya telah beroperasi.
Askrindo has 3 (three) consolidated subsidiaries and all of
them are currently operated.
PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re)
Bidang Usaha/Line of Business : Reasuransi Umum
General Reinsurance
Tanggal Pendirian/Date of Establishment : 22 Agustus 1994
August 22, 1994
Status Kepemlikan/Ownership Status :
99,999% milik PT Askrindo dan 1% YDKKA
Alamat Kantor/Office Address :
Jl. Cikini Raya No. 99 Jakarta Pusat (10330)
Telp. : 021-3140009, 3149373 (Hunting)
Fax. : 021-3143716, 39404944 & 31900430
Email : [email protected]
Website : www.nasionalre.co.id
110
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dasar Hukum dan Status
Perusahaan
Legal basis and Company
Status
• Ijin prinsip Menteri
Keuangan No.S.1369/
KMK.017/1994 tanggal
26 September 1994 dan
ijin operasional No. 27/
KMK.017/1995 tanggal 9
Januari1995.
• Telah beroperasi pada
tahun 1995
• License from Ministry
of Finance as principal
license number S.1369/
KMK.017/1994 dated
26 September 1994 and
operational license number
27/KMK.017/1995 dated 9
January 1995.
Modal
Disetor
Paid-up
Capital
800 M
• Started to operate in 1995
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Maksud dan Tujuan
Purpose and Objective
Untuk turut serta melaksanakan dan menunjang
kebijakan dan program pemerintah dibidang
ekonomi dan pembangunan nasional pada
umumnya, khususnya penyelenggaraan
usaha reasuransi yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat, dan mengejar keuntungan
guna meningkatkan nilai perusahaan dengan
menerapkan prinsip perseroan terbatas, dengan
memberikan jasa dalam pertanggungan ulang
terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan
asuransi baik berdasarkan prinsip konvensional
maupun berdasarkan prinsip syariah.
Susunan Kepengurusan
Management Composition
Dewan Komisaris/
Board of Commissioners:
Komisaris Utama President Commissioners:
Rinarno Pramudiyanto
Komisaris/Commissioners:
Sulaeman
Komisaris Independen
Independent Commissioner:
Raymond Buisson
Direksi/Board of Directors:
Direktur Utama
President Director:
To participate and contribute in supporting
M.Shaifie Zein
Government’s policy and program in national
economic and development generally, especially to Direktur Keuangan & SDM
Finance & Human Resource
provide high quality and competitive reinsurance
Director:
business, and chasing profit to increase value of
Rusdianto
the Company by implementing limited company
Direktur Operasi
principle, by providing reinsurance program
Operational Director:
for several risks encountered by the insurance
Edhie Mulyono
Company both under conventional and sharia
principles.
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
Bidang Usaha/Line of Business : Penjaminan Syariah/
Sharia Warranty
Tanggal Pendirian/Date of Establishment : 28 Desember 2012
December 28, 2012
Status Kepemlikan/Ownership Status :
99,999% milik PT Askrindo dan 1% YDKKA
Alamat Kantor/Office Address :
Graha Askrindo Lantai 6
Jl. Angkasa Blok B-9 Kav. No. 8 Jakarta Pusat (10610)
Telp. : 021-6546471, 6546472
Fax. : 021-6546564
Email : [email protected]
Website : www.askrindosyariah.com
Dasar Hukum dan Status
Perusahaan
Legal basis and Company
Status
• Akta No. 5 yang dibuat di
hadapan Notaris Ny.Sulami
Mustafa SH, dan telah
mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. C21523.HT.01.01. Tahun 1998
tertanggal 9 Maret 1998.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Modal
Disetor
Paid-up
Capital
250 M
Maksud dan Tujuan
Purpose and Objective
Untuk turut serta melaksanakan dan menunjang
kebijakan dan program pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan nasional pada
umumnya, khususnya penyelenggaraan usaha
dibidang penjaminan pembiayaan dengan prinsip
syariah serta optimalisasi pemanfaatan sumber
daya perusahaan untuk menghasilkan jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat
untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
Susunan Kepengurusan
Management Composition
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama :
T. Widya Kuntarto
Komisaris :
Yulison Marpaung
Direksi:
Direktur Utama :
Pribadi
Direktur Keuangan :
M. Effendi Nasution
Direktur Operasional :
Meyvita Husman
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
111
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Dasar Hukum dan Status
Perusahaan
Legal basis and Company
Status
• Melakukan akuisisi pada
tahun 2014, sebagaimana
salinan Akta Notaris
No. 38 Tanggal 30
Januari 2014 dibuat oleh
Notaris Hadijah, SH serta
mendapatkan Ijin dari
Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) No.
KEP-92/D.05/2014 tentang
Pemberian Ijin Usaha di
Bidang Agen Asuransi
• Deed Number 5 drafted
before Notary Mrs.
Sulami Mustafa SH, and
legalized by Minister of
Law Republic of Indonesia
Indonesia Number C2-1523.
HT.01.01. of 1998 dated 9
March 1998.
Laporan Manajemen
Management Report
Modal
Disetor
Paid-up
Capital
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Maksud dan Tujuan
Purpose and Objective
Purpose and objectives of the Company
establishment is to participate and contribute in
supporting Government’s policy and program in
national economic and development generally,
especially to provide high quality and competitive
financing insurance business with sharia principle
as well as optimizing Company’s resource
utilization to generate excellent and competitive
services to increase value of the Company
by implementing good corporate governance
principles.
Susunan Kepengurusan
Management Composition
ard of Commissioners:
President Commissioner :
T. Widya Kuntarto
Commissioner :
Yulison Marpaung
Board of Directors:
President Director :
Pribadi
Finance Director :
M. Effendi Nasution
Operational Director :
Meyvita Husman
• Performed acquisition
in 2014, under Copy of
Notarial Deeds Number
38 dated January 30, 2014
drafted before Notary
Hadijah, SH and obtained
License from Financial
Service Authority (FSA)
Board of Commissioners
Number KEP92/D.05/2014 regarding
Business License in
Insurance Agent Business.
PT Askrindo Mitra Utama
Bidang Usaha/Line of Business : Agen Asuransi
Insurance Agent
Tanggal Pendirian/Date of Establishment : 7 Oktober 1997
October 7, 1997
Status Kepemlikan/Ownership Status :
95% milik/owned PT Askrindo dan/and 5% YDKKA
Alamat Kantor/Office Address :
Jln. Letjend Suprapto, Komplek Cempaka Putih Permai,
Blok 9, Jakarta Pusat
Telp. : 021-4201082
Website : www.askrindomitrautama.co.id
Email : [email protected]
112
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dasar Hukum dan Status
Perusahaan
Legal basis and Company
Status
Modal
Disetor
Paid-up
Capital
• Akta No. 5 yang dibuat di
hadapan Notaris Ny. Sulami
Mustafa SH, dan telah
mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. C21523.HT.01.01. Tahun 1998
tertanggal 9 Maret 1998.
• Melakukan akuisisi pada
tahun 2014 sebagaimana
salinan Akta Notaris
No. 38 Tanggal 30
Januari 2014 dibuat oleh
Notaris Hadijah, SH serta
mendapatkan Ijin dan
Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) No.
KEP-92/D.05/2014 tentang
Pemberian Ijin Usaha di
Bidang Agen Asuransi.
• Deeds Number 5 drafted
before Notary Mrs.
Sulami Mustafa SH, and
legalized by Minister of
Law Republic of Indonesia
Indonesia Number C2-1523.
HT.01.01. of 1998 dated 9
March 1998.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Maksud dan Tujuan
Purpose and Objective
Susunan Kepengurusan
Management Composition
Dalam rangka memperbesar pertumbuhan usaha
dan memiliki keterkaitan dengan bisnis yang
dijalankan oleh perusahaan induk.
Dewan Komisaris:
Komisaris :
Subagyo Pranowo
Purpose and objectives of the Company
establishment is to expand business growth
as well as to have engagement with business
operated by parent company.w
Direksi:
Direktur Utama :
I Nyoman Sulendra
Direktur Keuangan :
Adde Daryono
Direktur Pemasaran:
Wahyu Wisambada
Board of Commissioners:
Commissioner :
Subagyo Pranowo
100 M
Board of Directorsi:
President Director :
I Nyoman Sulendra
Finance Director:
Adde Daryono
Marketing Director:
Wahyu Wisambada
• Performed acquisition
in 2014, under Copy of
Notarial Deeds Number
38 dated January 30, 2014
drafted before Notary
Hadijah, SH and obtained
License from Financial
Service Authority (FSA)
Board of Commissioners
Number KEP92/D.05/2014 regarding
Business License in
Insurance Agent Business.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
113
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Struktur Group Perusahaan
The Company’s Group Structure
PT ASKRINDO
(PERSERO)
99,99%
99,99%
95%
PT NASRE
PT ASKRINDO
SYARIAH
PT ASKRINDO
MITRA UTAMA
0,001%
0,001%
5%
YDKKA
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Saham PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia seluruhnya
(100%) dikuasai oleh Negara Republik Indonesia. PT
(Persero) Asuransi Kredit Indonesia belum pernah
mencatatkan sahamnya di bursa efek manapun sehingga
tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham yang
beredar; kapitalisasi pasar; harga saham tertinggi,
terendah, dan penutupan; dan volume perdagangan.
114
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia’s shares are fully
(100%) owned by the Republic of Indonesia Government.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia has never recorded
its shares at any Stock Exchanges. Owing to that reason,
there has no information at all regarding on number of
outstanding shares; market capitalization, highest shares
value, lowest, and closing; and trade volume.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kronologis Pencatatan Efek
Securities Listing Chronology
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia tidak menerbitkan
obligasi sukuk atau obligasi konversi lainnya dalam 2
(dua) tahun terakhir sehingga informasi mengenai hal
tersebut tidak dapat disajikan.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia has never issued
any securities or converted bonds in the last 2 (two)
years, in that the corresponding information remained
unrevealed.
Nama Dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan
Name And Address Of Supporting Institutions
Lembaga
Institution
Nama Lembaga
Institution Name
1
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant
Soejatna, Mulyana & Rekan
2
Notaris
Notary
Khadijah, SH
Jl. Menteng No. 7 (Sarinah-Thamrin) Jakarta 10350
Indonesia
Telepon : (021) 315 7129, 392 1128, 392 1127
Fax : (021) 315 7130
E-mail : [email protected]
3
Aktuaris Independen
Independent Actuaries
PT Katsir Imam Sapto
Sejahtera Aktuaria
Wisma Deret Suci
Jl. Suci Kav 4/2F1 K Susukan Ciracas Jakarta Timur,
Indonesia
Telp : +62 21 87796633, +62 21 87782347
Fax : +62 21 87796633
Email : [email protected]
Web : kis-aktuaria.com
No
Alamat
Address
Rukan Taman Meruya, Blok M/78, Jakarta Barat 11620
Indonesia
Telepon : (021) 5868275, 5868276
Fax : (021) 5865365
Email: [email protected]
Informasi Pada Website Perusahaan
Information On Company’s Website
Perusahaan berusaha mengupayakan tersedianya akses
informasi dan data Perusahaan kepada publik melalui
website (www.askrindo.co.id) dalam Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris, media massa, mailing list, bulletin dan
lainnya dimana informasi yang diberikan meliputi :
The Company’s information and data is accessible
through official website (www.askrindo.co.id) available in
Indonesian and English languages. The website features
news media, mailing list, bulletin and other information as
follows:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Informasi terkini dari Perusahaan
Profil Perusahaan
Produk
Pemegang Saham
Laporan keuangan
Analisis Kinerja Keuangan
Profil Dewan Komisaris dan Direksi
Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Mitra Kerja
Peluang Kerja
Informasi Pengadaa Barang dan Jasa
Informasi Tata Kelola Perusahaan
Pengaduan Pelaporan Pelanggaran
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Company Up-dates
Company Profile
Products
Shareholders
Financial Statements
Financial Performance Analysis
Board of Commissioners and Board of Directors Profile
Head Office and Branch Office
Business Partners
Job Opportunities
Goods and Service Procurement Information
GCG Information
Whistleblowing Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
115
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Alamat Jaringan Kantor
Office Network Address
Wilayah
Sumatra
Balige
Banda Aceh
Bandar lampung
Batam
Bengkulu
Jambi
Kisaran
Medan
Padang
Padang Sidempuan
Palembang
Pangkalpinang
Pekanbaru
Wilayah
Jawa
Bandung
Bekasi
Bogor
Cirebon
Jakarta Barat
Jakarta CIkini
Jakarta Kemayoran
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Utara
Jember
Karawang
Kediri
Madiun
Madura
Magelang
Malang
Pati
Purwokerto
Semarang
Serang Banten
Sukabumi
Surabaya
Surakarta
Tangerang
Tasikmalaya
Tegal
Yogyakarta
116
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Kantor Pusat/Head Office:
Graha Askrindo, Jl. Angkasa Blok B-9,
Kav.8 Kota Baru Bandar Kemayoran
Jakarta Pusat - 10610 INDONESIA
Phone: 021-6546471/72
Fax: 021-6546483
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Wilayah
Kalimantan
Balikpapan
Banjarmasin
Palangkaraya
Pangkalan Bun
Pontianak
Samarinda
Tarakan
Wilayah
Bali dan NT
Denpasar
Kupang
Mataram
Wilayah
Sulawesi
Gorontalo
Kendari
Makassar
Mamuju
Manado
Palu
Wilayah Maluku
dan Papua
Ambon
Jayapura
Sorong
Ternate
Kantor Cabang
Branches Network
Class I Branch Office
Number
5
Class II Branch Office
7
Class III Branch Office
20
Class IV Branch Office
28
Marketing Office
1
Total Branches NetworkKan
61
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
117
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
BAB
CHAPTER
04
118
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
119
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tinjauan Industri
Review Of The Industry
120
Kondisi Ekonomi Global 2016
2016 Global Economic Condition
Ekonomi dunia hingga saat ini masih tumbuh meski
terbatas disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang
masih melambat di negara-negara maju dan ketimpangan
pertumbuhan ekonomi di negara-negara sedang
berkembang. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat
misalnya sampai dengan kuartal ketiga tahun 2016
tumbuh rata-rata sebesar 1,5% dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,8%. Disisi lain,
pertumbuhan ekonomi di beberapa negara utama Eropa
masih mencari momentum untuk tumbuh ditengah
dampak Brexit terhadap ekonomi global yang masih
terbatas.
The global economy has not been able to resume its
promising growth due to delayed economic growth in
developed countries and economic growth disparity
within the developing countries. The United States of
America’s economy for example, grew only by 1.5% in
2016 compared to that of the previous year which was
2.8%. In major European countries, the growth is still
seeking its momentum amidst the low economic rise
resulting from the Brexit effect.
Faktor utama pelemahan ekonomi dunia juga disebabkan
oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok.
Proses re-balancing ekonomi Tiongkok ini sebenarnya
terlihat sejak tahun 2011 dengan tren penurunan
pertumbuhan ekonomi setelah mampu membukukan
pertumbuhan PDB dua digit pada tahun 2010 sebesar
10,6%. Tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Tiongkok
hanya terealisasi sebesar 6,7%, lebih rendah
dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya
yang mencapai 6,9%. Pertumbuhan ekonomi tersebut
menjadi yang terendah bagi Tiongkok dalam 25 tahun
terakhir.
The main factor or weakening global economic is
also triggered by the slow-down of China’s economy;
China’s economic re-balancing actually slowed down in
2011 with a slumping economic trend after successfully
elevating its GNP growth by 10.6% in 2010. In 2016,
China only managed to raise its economy by 6.7%,
slightly lower than that of the previous year which
was 6.9%. The 2016 economic growth saw the lowest
China’s economic during the last 25 years.
Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi Amerika
Serikat yang pada tahun 2016 hanya mencapai 1,6%
atau mengalami penurunan dibandingkan pertumbuhan
ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 2,6%.
In terms of stagnant economic growth, US only reached
a figure of 1.6% in 2016 compared to that of 2.6% in the
previous year.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara
telah membuat otoritas meneter di negara tersebut
mengeluarkan kebijakan terutama terkait dengan
suku bunga acuan. European Central Bank (ECB) atau
Bank Sentral Eropa telah memangkas suku bunga
acuan menjadi 0,0% sejak bulan Maret 2016 untuk
menggerakkan perekonomian di kawasan Uni Eropa.
Sebaliknya, ekspektasi atas penguatan ekonomi di masa
mendatang menyebabkan The Fed akhirnya menaikkan
suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi
0,75 pada bulan Desember 2016.
The economic growth slow-down has forced the global
monetary authority to start making necessary policies
especially that relating to interest reference rate. The
European Central Bank (ECB) trimmed its reference
rate to 0.0% in March 2016 in order to give energy to
Uni European economy. On the other hand, expectation
on future economic strengthening has led The Fed to
elevate its reference rate by 25 basis points (bps) to 0.75
in December 2016.
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017 menurut
Bank Dunia diperkirakan akan membaik dan tumbuh
menjadi 2,8% dibandingkan estimasi pertumbuhan
PDB dunia sebesar 2,4% tahun 2016. Motor penggerak
ekonomi dunia diperkirakan berasal dari perbaikan
ekonomi negara maju yang diharapkan mampu
memberikan dampak positif kepada kontribusi negaranegara sedang berkembang. Bank Dunia memperkirakan
According to World Bank, the global economic growth in
2017 is predicted to be 2.8% compared to that of global
GNP growth which was only 2.4% in 2016. The global
economic motor will be originating from some economic
improvement in developed countries that is expected to
bring positive impacts to the developing countries. World
Bank predicts US economy will get better, to a figure
of 2.2% in the forthcoming years, while Uni European
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
perekonomian Amerika Serikat membaik menjadi 2,2%
pada tahun mendatang sementara perekonomian di
kawasan Uni Eropa tumbuh stabil di level 1,6% dan rebalancing ekonomi Tiongkok terus berlanjut dan tumbuh
sekitar 6,5%.
economy is predicted to remain stable at a level of 1.6%
and China’s economic re-balancing will continue to grow
to 6.5%.
Kondisi Ekonomi Indonesia 2016
Indonesia’s Economic Condition In
2016
Di tengah ketidakpastian perekonomian global,
perekonomian
Indonesia
berhasil
membukukan
pertumbuhan yang positif. Sepanjang tahun 2016,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%
lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun
sebelumnya yang sebesar 4,88%. Kendati pertumbuhan
tersebut masih di bawah target Aanggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 yang
ditetapkan sebesar 5,3%, namun dengan pertumbuhan
ekonomi tersebut Indonesia tercatat sebagai negara
dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga diantara
negara-negara anggota G-20.
Amidst the global economic uncertainty, Indonesia’s
economy has managed to book a positive growth. In
2016, Indonesia’s economic growth was recorded at the
figure of 5.02%, which is higher than that of the previous
year which was only 4.88%. Despite the fact that such
growth is considered to be under the designated State
Budget and Spending of 2016 which is 5.3%, Indonesia’s
economic growth has been seen as the third highest
among the G-20 countries members.
Mulai membaiknya harga komoditas non migas di pasar
internasional menjadi salah satu faktor pendorong
pertumbuhan ekonomi nasional. Harga rata-rata minyak
mentah Indonesia (ICP) naik dari 30,20 dollar AS per
barel pada kuartal I 2016 menjadi 42,13 dollar AS pada
kuartal II 2016. Demikian juga dengan harga batubara
dan komoditas lainnya yang cenderung mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
The improved non-oil commodities price in the
international market became one driving factor to
the national economic growth. The average price of
Indonesia crude oil (ICP) rose from 30.20 US dollar per
barrel during the first quarter of 2016 to 42.13 US during
the second quarter of 2016. Coal and other commodities
also enjoyed a significant hike compared to the previous
years.
Realisasi investasi tahun 2016 berhasil melampaui
target, yaitu mencapai Rp612,8 triliun. Realisasi investasi
PMDN sepanjang Januari-Desember meningkat 20,5%
sebesar Rp216,2 triliun, sementara realisasi investasi
PMA naik 8,4% sebesar Rp396,6 triliun.
Realization of investment in 2016 went beyond target, to
Rp612.8 trillion, while realization of domestic investment
during January - December rose by 20.5% amounting to
Rp216.2 trillion, and realization of overseas investment
hiked by 8.4% amounting to Rp396.6 trillion.
Konsumsi rumah tangga yang kuat masih menjadi
penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun
2016. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tahun 2016
pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar
5,01% didukung oleh kinerja positif di sektor transportasi
dan komunikasi serta kelompok restoran dan hotel.
The strong household consumption remained the
major support to Indonesia’s economic growth in 2016.
Based on the Central Statistics Board, in 2016 household
spending went up by 5.01%, resulting from positive
performance in transportation, communication and
hospitality sectors.
Kontribusi
konsumsi
rumah
tangga
terhadap
perekonomian ini didukung oleh relatif terkendalinya
harga-harga barang yang terefleksi oleh tingkat inflasi
yang terkendali selama tahun 2016, yaitu 3,02%. Tingkat
inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam 10
tahun terakhir. Inflasi yang terkendali ini tidak terlepas
dari peran kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga
stabilitas nilai tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi,
serta semakin baiknya koordinasi kebijakan pengendalian
inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di
tingkat pusat maupun daerah.
Household contribution to the economic growth was
attributed to relatively successful control of price of
goods as reflected by controlled inflation of 3.02%
in 2016 which was simply the lowest inflation rate during
the last 10 years. This is the result of Bank of Indonesia’s
policy in maintaining currency exchange and control in
inflation expectation, coupled with better coordination
in terms of inflation control policy between Bank of
Indonesia and the Government in national and regional
levels.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
121
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
122
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah
(APBN) yang mencapai 89,3% atau Rp1.859,46 triliun
dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan sebesar Rp2.082,95 triliun.
Meskipun tidak mencapai target, namun belanja negara
pada 2016 lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya
sebesar Rp1.806,5 triliun.
Another important domestic factor was the realization of
Government Budget and Spending plan which reached a
figure of 89.3% or Rp1,859.46 trillion out of the original
Government Budget an Spending of Rp2,082.95 trilion. In
spite of the fact that the realization was below the target,
the state spending of 2016 was higher than that of the
previous year which was Rp1,806.5 trilion.
Tahun 2016, Pemerintah menjalankan program
Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) dalam dua periode,
yaitu periode I sejak tanggal diundangkan s.d 30
September 2016 dan periode II dari tanggal 1 Oktober
2016 s.d 31 Desember 2016. Program tax amnesty
mendapat sambutan yang sangat baik dari wajib pajak,
baik perorangan maupun badan usaha. Hingga 31
Desember 2016, tercatat jumlah deklarasi harta dalam
negeri sebesar Rp3.143 triliun, deklarasi luar negeri
Rp1.013 triliun dan repatriasi Rp141 triliun dengan jumlah
dana tebusan mencapai Rp103,3 triliun. Hal ini sangat
berdampak positif bagi perekonomian negara.
In 2016, the Government applied the Tax Amnesty
program which came in two periods, namely the first
period commencing from the day of effect until 30
September 2016 and the second period from 1 October
2016 to 31 December 2016. The tax amnesty program
was positively welcome by individual and corporate tax
payers. Up to 31 December 2016, declaration of wealth
recorded a figure of Rp3,143 trillion, overseas declaration
Rp1,013 trilion and repatriation of Rp141 trillion with a
total fund of redemption of Rp103.3 trillion. This simply
has brought a positive impact to the country’s economy.
Industri Asuransi 2016
Insurance Industry In 2016
Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat menantang
bagi pelaku industri asuransi nasional. Kendati masih
mengalami
pertumbuhan,
namun
pertumbuhan
industri asuransi nasional tahun 2016 tercatat sebagai
yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan
data yang dirilis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI), pendapatan premi asuransi umum mencapai
Rp61,9 triliun atau mengalami peningkatan sebesar
5,01% dibandingkan tahun sebelumnya dengan premi
sebesar Rp58,9 triliun. Pada 2015 pertumbuhan premi
industri masih lebih tinggi yaitu di kisaran 6,7%,
sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan
premi masih berada pada kisaran dua digit.
The year of 2016 was a challenging year to the national
insurance industry players. Amidst the economic
growing process, the national insurance industry in
2016 saw the lowest record during the last five years.
Based on the data released by Indonesia’s Association of
General Insurance (AAUI), revenue of general insurance
premium was recorded at Rp61.9 trillion, or hike of 5.01%
compared to that of Rp58.9 trillion during the previous
year. In 2015, the growth of premium was higher, which
was 6.7%, compared to that of the previous year which
hit 2-digit figures.
Melambatnya pertumbuhan industri asuransi nasional
pada tahun 2016 disebabkan terdapat 3 lini bisnis
asuransi umum yang mengalami pertumbuhah negatif
sepanjang tahun 2016, yaitu Asuransi Pengangkutan,
Asuransi Kecelakaan dan Aneka, sedangkan selebihnya
mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan
dengan periode yang sama tahun 2015.
The slowdown of growth in the national insurance
industry in 2016 was attributed to the negative growth
of the three general insurance lines of business, namely
Transportation Insurance, Accident Insurance and
Miscellaneous Insurance. The rest saw a positive growth
compared to the same period in 2015.
Lain halnya dengan sektor asuransi jiwa. Pada tahun
2016 sektor asuransi jiwa mengalami pertumbuhan yang
cukup baik. Berdasarkan data kinerja industri asuransi
jiwa yang dirilis Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI),
mencatat total pendapatan premi Industri Asuransi Jiwa
sepanjang tahun 2016 mengalami peningkatkan sebesar
29,8% menjadi Rp 167,04 triliun dibandingkan periode
yang sama tahun lalu sebesar Rp128,66 triliun.
Life Insurance sector in 2016 enjoyed a better growth.
Based on life insurance performance data released by
Association of Indonesia’s Life Insurance, total premium
revenue of life insurance sector in 2016 enjoyed a hike
of 29.8% to Rp 167.04 trilion compared to that of the
previous year which was only Rp128.66 trilion.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pertumbuhan premi 2016 ini terdorong oleh
meningkatnya penerimaan premi dari bisnis baru yang
tumbuh 48,3%, yakni dari Rp70,42 triliun di 2015 menjadi
Rp104,46 triliun per akhir 2016. Sedangkan dari sisi premi
lanjutan, jumlahnya mencapai Rp62,58 triliun pada
tahun lalu. Jumlah ini tumbuh setinggi 7,5% dari realisasi
sepanjang 2015 yang sebesar Rp58,24 triliun.
The growth of premium revenue was attributed to the hike
of premium originating from newly emerging businesses
by 48.3%, from Rp70.42 trilion in 2015 to Rp104.46 trilion
at the end of 2016. As for sustained premium, the amount
hit a figure of Rp62.58 trillion in 2016. It was a hike of
trilion in 2016. It was a hike of 7.5% of realization in 2015
which was only Rp58.24 trilion.
Program Kredit Usaha Rakyat
2016
Disbursement Of People’s
Enterprise Credit In 2016
Pemerintah terus mendorong peningkatan penyaluran
program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bagian
dari upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Program KUR dianggap sejalan dengan keinginan
Pemerintah mendorong keuangan inklusif. Dengan
demikian, diharapkan dapat mengurangi aliran dana
asing dalam pasar keuangan domestik. Selama ini
ketergantungan terhadap aliran dana asing juga dinilai
membuat Indonesia rentan dengan imbas negatif dari
krisis ekonomi global.
The Government continued to encourage disbursement of
People’s Enterprise Credit (KUR) as part of acceleration
for the national economic growth. The KUR is in line with
the Government wish for encouragement of inclusive
financing for purposes of reducing flow of foreign funding
into the domestic financing market. So far, dependency
to the flow of foreign finance has led to Indonesia being
easily exposed to negative impact of global economic
crises.
Pada tahun 2016, penyaluran Kredit Usaha Rakyat
mencapai Rp94,4 triliun atau setara dengan 94% dari
target Rp100 trilun. Penyaluran KUR terbesar pada 2016
berada di wilayah Jawa yakni 54,6% dan disusul oleh
Sumatra sebesar 20,2%, sedangkan wilayah lainnya
rata-rata dibawah 10% yakni Sulawesi 9,4%, Bali Nusa
Tenggara 7,4%, Kalimantan 6,1%, Papua 1,6% dan Maluku
0,7%.
In 2016, disbursement of KUR reached an amount of
Rp94.4 trillion or an equivalent to 94% of the Rp100
trillion target. The largest KUR disbursement in 2016
was recorded in Java (54.6%), followed by Sumatra
(20.2%), while other areas recorded figures of under 10%,
namely Sulawesi (9.4%), Bali and Nusa Tenggara (7.4%),
Kalimantan (6.1%), Papua (1.6%) and Maluku (0,7%).
Penyaluran KUR didominasi oleh Bank Rakyat Indonesia
(BRI) yang telah menyalurkan senilai Rp69,4 triliun
dengan 3,99 debitur. Kemudian disusul Bank Mandiri, BNI
dan BPD Bali. Berdasarkan jenis usaha, KUR 2016 terdiri
dari mikro senilai Rp65,6 triliun atau 69,5%, ritel senilai
Rp28,6 triliun atau 30,3% dan penempatan TKI senilai
Rp177 miliar atau 0,2%.
Disbursement of KUR was mainly made under Bank
Rakyat Indonesia (BRI) amounting to Rp69.4 trillion with
3,99 debtors, followed by Bank Mandiri, BNI and BPD
Bali. In terms of types of business, KUR 2016 consisted of
micro credit amounting to Rp65.6 trillion (69.5%), retail of
Rp28.6 trillion (30.3%) and placement of TKI amounting
to Rp177 billion (0.2%).
Adapun berdasarkan sektor usaha, KUR paling banyak
disalurkan ke sektor perdagangan dimana sektor
perdagangan memperoleh KUR 66,2%. Sedangkan
pertanian, perburuan, kehutanan, perikanan dan industri
pengolahan hanya 22,6%.
Based on the business sector, most KUR was supplied
to trading sector (66.2%), while agricultural, hunting,
forestry, fishery and processing industry recorded
22.6%.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
123
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tinjauan Per Segmen Operasi
Review Of Operation Segments
Sesuai dengan laporan keuangan Perusahaan, segmen
operasi Perusahaan di bedakan berdasarkan segmen
geografis dan segmen produk. Pembahasan kinerja
segmen operasi pada bagian ini akan menggunakan
data-data pembagian segmen berdasarkan produk, yaitu
produk KUR dan Non-KUR.
Based on the Company’s financial statement, the
Company’s operational segments consist of the
geographical segment and product segment. Discussion
on performance of operational segment will be
based on product segment, namely the KUR and Non-KUR
products.
Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang
sepanjang tahun 2015, Askrindo tetap dapat meraih
pertumbuhan yang cukup baik. Askrindo masih berhasil
membukukan pendapatan premi sebesar Rp2.677.582
juta yang berarti tumbuh sebesar Rp458.489 juta atau
21% dari realisasi tahun 2014. Segmen usaha Non-KUR
di tahun 2015 menjadi kontributor terbesar bagi
pendapatan premi Askrindo dengan membukukan
pendapatan
premi
sebesar
Rp1.575.535
juta.
Pertumbuhan pendapatan premi yang terjadi di tahun
2015 memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan
pendapatan underwriting di tahun 2015 berasal dari
hampir semua produk terutama Asuransi Kredit &
Suretyship.
Amidst the challenging economic condition in
2016, Askrindo managed to gain favorable growth.
The company booked a premium revenue of Rp3,675,288
million which was a hike of Rp997,705 million or an
equivalent to 37% compared to that of 2015. In 2016,
Non-KUR products was the biggest contributor to
Askrindo’s premium revenue amounting to Rp2,531,118
million. This growth of premium revenue positively
contributed to the rise of underwriting revenue
originating from almost all of the products, especially
Credit Insurance and Suretyship.
2016
2015
2014
2013
2012
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Premi Non KUR / Non-KUR Premium
2.531.118
1.575.535
1.118.331
659.413
369.129
Premi KUR / KUR Premium
1.144.170
1.102.048
1.161.069
850.329
395.764
3.675.288
2.677.583
2.279.400
1.509.742
764.893
Premi Gabungan/ Composite Premium
Pendapatan Premi 2012 – 2016 / Premium Revenue 2012-2016
2,531,118 1,144,170
3,675,288
1,575,535 1,102,048
2016
659,413
850,329
2,677,583
2015
1,509,742
369,129
395,764
1,118,331 1,161,069
2,279,400
2014
764,893
Premi Non KUR / Non-KUR Premium
Premi KUR / KUR Premium
Premi Gabungan/ Composite Premium
2013
124
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
2012
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Segmen Usaha Non-Kur
Non-Kur Business Segment
Askrindo saat ini memiliki 6 (enam) usaha Non KUR yaitu:
Asuransi Kredit, Asuransi Kredit Perdagangan, Asuransi
Umum, Customs Bond, Surety Bond dan Reasuransi.
Askrindo currently offers (six) Non-KUR products, namely
Credit Insurance, Trading Credit Insurance, General
Insurance, Customs Bond, Surety Bond dan Reinsurance.
No.
1.
2.
3.
4.
Produk
Products
Asuransi Kredit
Credit Insurance
Asuransi Kredit Perdagangan
Trading Credit Insurance
Surety Bond dan KBG
Surety Bond and KBG
Customs Bond
Customs Bond
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Produk Turunan
Subsidiary products
Tingkat Kepentingan/Manfaat Produk
Level of Products’ Interest and benefit
• Kecil
• Menengah
Memberikan pertanggungan atas kredit
yang diberikan oleh Perbankan/LKBB kepada
UMKMK dan Korporasi.
• Small
• Medium
Provide insurance on the loan from banking
sector supported by Banking/LKBB to SMEs
and Corporation.
• Askredag Reguler
• Contract Covered
• Supply Chain
Melindungi pembayaran secara kredit yang
dilakukan oleh pelaku usaha dalam transaksi
perdagangan barang, misalnya antara
produsen dengan distributornya, distributor
dengan pengecer,serta memberikan akses
bagi sector riil untuk meningkatkan volume
transaksi penjualan.
• Askredag Reguler
• Contract Covered
• Supply Chain
Protecting credit payment done by business
player in terms of commodity trading
transaction, namely between producers with
distributors, distributors with retailers and
provide service for real sector vendor to boost
sales volume.
•
•
•
•
Jaminan Penawaran
Jaminan Uang Muka
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Pemeliharaan
Memberikan jaminan kepada pemilik proyek/
obligee atas kerugian yang timbul akibat tidak
dipenuhinya kewajiban pelaksana proyek/
principal dalam batas waktu yang telah
ditentukan.
•
•
•
•
Tender Insurance
Advance Insurance
Execution Insurance
Maintenance Insurance
Provide insurance to customers/obligee upon
any loss due to default in project/principal
liabilities under certain time limit as stipulated.
• Impor Sementara (OB 23)
• Penangguhan Pembayaran
Bea Masuk (Vooruitslag)
• Enterport produksi untuk tujuan Ekspor dan Kawasan Berikat
(EPTE/KABER)
• Reimport (BC 1.2)
• Nota Pembetulan PIB (NOTUL/
SPKPBM)
• Perusahaan Pengurusan Jasa
Kepabeanan
(PPJK)
Memberikan Jaminan bahwa eksportir atau
importir yang telah mendapat fasilitas
kepabeanan maupun fasilitas penangguhan
yang dipersyaratkan oleh Ditjen Bea Cukai.
• Temporary Import (OB 23)
• Custom Payment Postpone
(Vooruitslag)
• Production Enterport for Export
Purpose and Bonded Zone (EPTE/
KABER)
• Reimport (BC 1.2)
• PIB Addendum Notes (NOTUL/
SPKPBM)
• Custom Services Company (PPJK)
Provide insurance that the exporter or
importer who has been granted by custom
or postpone facilities as required by Custom
General Directorate.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
125
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
6.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Produk
Products
Produk Turunan
Subsidiary products
Asuransi Umum
General Insurance
PA, Fire, RSMD, CECR, CGL, CPM, EEI,
Builders Risks Insurance, Marine
Cargo, Property, Marine hull, Aviation
Insurance, Kontraktor, Tanggung Gugat,
Pemasangan Mesin, Kerusakan Mesin,
Uang, Alat Berat dan Kendaraan
Memberikan penggantian kepada
tertanggung/pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul,
kehilangan keuntungan, tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
diderita tertanggung/ pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti.
PA, Fire, RSMD, CECR, CGL, CPM, EEI,
Builders Risks Insurance, Marine
Cargo, Property, Marine hull, Aviation
Insurance, Contractor, Severely
Liable, Machine Installation, Machine
Disruption, Cash, Heavy Equipment and
Vehicle
Provide reimbursement for insured/policy
owner due to any loss, damage, cost, profit
loss, legal responsibility to third parties that
may be severed by the insured/policy owner
due to anyuncertain event.
Incoming
Incoming
Pertanggungan ulang terhadap risiko
yang dihadapi oleh perusahaan asuransi,
perusahaan penjaminan, atau perusahaan
reasuransi lainnya.
No.
5.
Laporan Manajemen
Management Report
Reasuransi
Reinsurance
Tingkat Kepentingan/Manfaat Produk
Level of Products’ Interest and benefit
Reinsurance to several risks encountered by
insurance company, lending company or other
reinsurance services.
Revenue from Non-KUR Segment
Pendapatan Premi Segmen Usaha
Non-KUR
Jenis Produk
Type of Products
Realisasi
Realization
2015
2016
RKAP
Realisasi
Realization
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah
Asuransi Kredit Kecil
Small Credit Insurance
962,287
1,280,003
1,081,395
84.48%
12.4%
Asuransi Kredit Menengah
Small Credit Insurance
105,142
109,827
112,725
102.64%
7.2%
Asuransi Kredit Perdagangan
Trading Credit Insurance
32,062
76,193
45,044
59.12%
40.5%
231,388
292,127
224,652
76.90%
-2.9%
3,474
5,409
3,897
72.05%
12.2%
Asuransi Umum
General Insurance
123,773
600,000
695,520
115.92%
461.9%
Reasuransi Masuk
Reinsurance Incoming
117,408
405,423
367,885
90.74%
213.3%
1,575,534
2,768,982
2,531,118
91.41%
60.7%
Surety Bond dan KBG
Surety Bond and KBG
Custom Bond
Custom Bond
Jumlah
Total
Sepanjang tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan
pendapatan premi dari segmen Non-KUR sebesar
Rp2.531.118 jumlah tersebut mengalami peningkatan
sebesar 60,7% dibandingkan pendapatan premi tahun
sebelumnya yang sebesar Rp1.575.534 juta. Pencapaian
pendapatan premi tersebut setara dengan 91,4% dari
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp2.768.982 juta.
126
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
In 2016, the Company booked Non-KUR segment
premium revenue of Rp2,531,118 million, which was a rise
of 60.7% compared to that of the previous year which
was only Rp1,575,534 million. This was equivalent to
91.4% of the target of Rp2,768,982 million.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Dari jumlah pendapatan tersebut, produk asuransi kredit
masih menjadi kontribusi terbesar dengan pencapaian
sebesar Rp1.194.120 atau 47% dari total pendapatan premi
segmen usaha Non-KUR. Kontribusi pendapatn premi
produk asuransi kredit terhadap segmen usaha Non-KUR
pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan
tahun sebelumnya dengan kontribusi sebesar 68%.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Out of the revenue, credit insurance product remained
the biggest contributor with a share of Rp1,194,120 or
47% of the Non-KUR total premium revenue. However
such contribution was considered lower against the
Non-KUR segment compared to that of the previous year
which was 68%.
2016
367,885
1,194,120
695,520
Asuransi Kredit
Credit Insurance
Asuransi Kredit Perdagangan
Trading Credit Insurance
Surety Bond
Surety Bond
Custom Bond
Custom Bond
Asuransi Umum
General Insurance
Reasuransi Masuk
Reinsurance Incoming
Asuransi Kredit
Small Credit Insurance
Asuransi Kredit Perdagangan
Trading Credit Insurance
Surety Bond
Surety Bond
Custom Bond
Custom Bond
Asuransi Umum
General Insurance
Reasuransi Masuk
Reinsurance Incoming
3,897
224,652 45,044
2015
7.86
0.22
7.54
14.69
2.03
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
67.75
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
127
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Berdasarkan pencapaian pendapatan premi di atas,
berikut penjelasan ringkas mengenai kondisi usaha dari
tiap jenis usaha tahun 2016:
1. Asuransi Kredit
Pendapatan premi dari produk ini mencapai sebesar
Rp1.067.429 juta atau 117% dari anggaran yang
ditetapkan sebesar Rp909.358 juta. Kontribusi
pendapatan premi terbesar berasal dari produk
Asuransi Kredit Kecil sebesar Rp962.287 juta atau
mencapai 113% targetnya sebesar Rp849.917 juta.
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
Based on the premium revenue achievement, the
followings are brief description of each product’s
condition in 2016 :
1.. Credit Insurance
Premium revenue from this product was recorded
at Rp1,194,120 million or an equivalent to 86% of
target of Rp1,389,830 million. The biggest contribution
of premium revenue originated from Small Credit
Insurance of Rp1,081,395 million or an equivalent to
85% of target of Rp1,280,003 million.
2016
Realisasi
Realization
RKAP
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Asuransi Kredit Kecil
Small Credit Insurance
Asuransi Kredit Menengah
Medium Credit Insurance
Jumlah
Total
962,287
1,280,003
1,081,395
84.5%
12.4%
105,142
109,827
112,725
102.6%
7.2%
1,067,429
1,389,830
1,194,120
85.9%
11.9%
Grafik
berikut
menunjukkan
perkembangan
pendapatan premi Asuransi Kredit dalam 5 (lima) tahun
terakhir sejak 2012 s/d 2016.
The following graphic shows growth of Credit
Insurance premium revenue for the last 5 (five) years.
Asuransi Kredit / Credit Insurance
128
214,432
498,996
722,932
1,067,429
1,194,120
2012
2013
2014
2015
2016
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
2. Asuransi Kredit Perdagangan
Pendapatan premi Askredag mencapai tahun 2016
Rp45.044 juta atau sebesar 59,1% dari anggaran
yang ditetapkan Rp76.193 juta. Pencapaian tersebut
mengalami peningkatan sebesar 40,5% dibandingkan
pencapain tahun sebelumnya yang sebesar Rp32.062
juta.
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
2. Trading Credit Insurance
Premium Revenue from Trading Credit Insurance in
2016 was Rp45,044 million or 59.1% of the target of
Rp76,193 million. It was a hike of 40.5% compared to
that of the previous year which was only Rp32,062
million.
2016
Realisasi
Realization
RKAP
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Asuransi Kredit
Perdagangan
Trading Credit Insurance
32,062
76,193
45,044
59.1%
40.5%
Jumlah
Total
32,062
76,193
45,044
59.1%
40.5%
Grafik
berikut
menunjukkan
perkembangan
pendapatan premi Asuransi Kredit Perdagangan dalam
5 (lima) tahun terakhir sejak 2012 s/d 2016.
The following graphic shows growth of premium
revenue of Trading Insurance Credit for the last 5 (five)
years.
Asuransi Kredit Perdagangan / Trading Credit Insurance
11,927
18,205
26,937
32,062
45,044
2012
2013
2014
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
129
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
3. Asuransi Umum
Tahun 2016, Askrindo berhasil membukukan
pendapatan premi dari produk Asuransi Umum
sebesar Rp695.520 juta. Jumlah tersebut setara
dengan 115,9% dari target yang ditetapkan sebesar
Rp600.000 juta. Pencapaian tersebut mengalami
peningkatan sebesar 561,9% dibandingkan pencapain
tahun sebelumnya yang sebesar Rp123.773 juta.
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
3. General Insurance
In 2016, Askrindo booked premium revenue of
Rp695,520 million from the General Insurance
product, which was an equivalent to 115.9% of the
Rp600,000 million target. The achievement is a hike
by 561.9% compared to that of the previous year
which was only Rp123,773 million.
2016
Realisasi
Realization
RKAP
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Asuransi Umum
General Insurance
123,773
600,000
695,520
115.9%
561.9%
Jumlah
Total
123,773
600,000
695,520
115.9%
561.9%
Grafik berikut menunjukkan perkembangan pendapatan
premi Asuransi Umum pada tahun 2014, 2015 dan
2016 (produk Asuransi Umum baru diluncurkan tahun
2014).
The following graphic shows growth of premium
revenue from General Insurance product as of 2014,
2015 and 2016 (General Insurance product was
launched in 2014).
Asuransi Kredit / General Insurance
2012
130
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
2013
120,763
123,773
695,520
2014
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
4. Surety Bond dan Kontra Bank Garansi
Pendapatan premi dari Surety Bond dan Kontra Bank
Garansi (KBG) tahun 2016 mencapai Rp224.652 juta
atau sebesar 76,9% dari anggaran yang sebesar
Rp292.127 juta. Pencapaian tersebut lebih rendah
2,9% dibandingkan pencapain tahun sebelumnya yang
sebesar Rp231.388 juta.
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
4. Surety Bond dan Contra Bank Warranty
Premium revenue from Surety Bond and Contra Bank
Warranty (KBG) in 2016 amounted to Rp224,652
million or an equivalent to 76,9% of the Rp292.127
million original target. It was slightly lower by 2.9%
compared to that of the previous year which was
Rp231,388 million.
2016
Realisasi
Realization
RKAP
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Surety Bond & KBG
Surety Bond and Contra
Bank Warranty
231,388
292,127
224,652
76.9%
-2.9%
Jumlah
Total
231,388
292,127
224,652
76.9%
-2.9%
Grafik Perkembangan Pendapatan Premi Surety Bond
& KBG selama 5 tahun terakhir :
Graphic of Growth of Premium Revenue from Surety
Bond & KBG for the last five years:
Surety Bond & KGB / Surety Bond and Contra Bank Warranty
150,081
195,043
184,481
231,388
224,652
2012
2013
2014
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
131
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
5. Customs Bond
Pendapatan Premi dari Customs Bond tahun 2016
mencapaiRp3.897 juta atau setara dengan 72%
darianggaran yang ditetapkansebesar Rp5.049 juta.
Pencapaian tersebut lebih tinggi 12% dibandingkan
pencapain tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.474
juta.
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
5. Customs Bond
Premium Revenue from Customs Bond in 2016
was Rp3,897 million or an equivalent to 72% of the
Rp5,049 million target. Such achievement was 12%
higher than that of the previous years which was
Rp3,474 million.
2016
Realisasi
Realization
RKAP
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Custom Bond
3,474
5,409
3,897
72.0%
12.2%
Jumlah
Total
3,474
5,409
3,897
72.0%
12.2%
Grafik Perkembangan Pendapatan Premi Custom Bond
selama 5 tahun terakhir :
Graphic of Growth of Premium Revenue Customs Bond
for the last five years:
Custom Bond
132
5,473
3,020
2,911
3,474
3,897
2012
2013
2014
2015
2016
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
6. Reasuransi Masuk
Tahun 2016, pendapatan premi Reasuransi Masuk
yang dibukukan Askrindo mencapai Rp367.885 juta
atau sebesar 90,7% dari anggaran yang ditetapkan
Rp405.423 juta. Pencapaian tersebut mengalami
peningkatan sebesar 213,3% dibandingkan pencapain
tahun sebelumnya yang sebesar Rp117.408 juta.
Uraian
Description
6. Reinsurance Incoming
In 2016, Askrindo booked premium revenue of
Rp367,885 million from Reinsurance Incoming,
which was 90.7% of the Rp405,423 million original
target. The achievement recorded rise by 213.3%
compared to that of the previous year which was only
Rp117,408 million.
2016
Realisasi
Realization
2015
Realisasi
Realization
RKAP
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Reasuransi Masuk
Reinsurence Incoming
117,408
405,423
367,885
90.7%
213.3%
Jumlah
Total
117,408
405,423
367,885
90.7%
213.3%
Grafik Perkembangan Pendapatan Premi Reasuransi
Masuk selama 5 tahun terakhir :
Graphic of Growth of Premium Revenue from
Reinsurance Incoming for the last five years:
Reasuransi Masuk / Reinsurence Incoming
150,081
195,043
184,481
231,388
367,885
2012
2013
2014
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
133
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Penyelesaian Klaim
Claim Settlement
Sepanjang tahun 2016, jumlah klaim yang dibayarkan
Askrindo untuk segmen usaha Non-KUR adalah
sebesar Rp1.187.061 juta. Jumlah tersebut lebih tinggi
dibandingkan target anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp1.181.061 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah
klaim yang dibayar tahun 2016 mengalami peningkatan
sebesar 111,3%, di mana tahun 2015 jumlah klaim yang
dibayar Askrindo mencapai Rp562.076juta.
In 2016, claims settled by Askrindo for Nun-KUR segment
was Rp1.187.061 million, higher than of the original
target of Rp1,181,061 million. Compared to the previous
year claim, the 2016 claim settlement hiked by 111.3%,
from Rp562,076 million in 2015.
Kontribusi pembayaran klaim terbesar berasal dari
produk Asuransi Kredit Kecil, yaitu sebesar Rp849.117 juta
atau mencapai 72% dari total jumlah klaim yang dibayar.
Di samping itu, pembayaran klaim besar lainnya berasal
dari produk Surety Bond dan KBG sebesar Rp142.145 juta.
Rincian klaim segmen Usaha Non-KUR sampai dengan
akhir tahun 2016 sebagaimana pada tabel berikut:
Contribution of claim settlement originated from
Small Credit Insurance, namely Rp849.117 million or
an equivalent to 72% of the total of claim settlement.
The two other big contributors were Surety Bond and
KBG amounting to Rp142.145 million. Details of claim
settlement for Non-KUR segments as per end of 2016 are
as follows :
Jenis Produk
Types of Product
Realisasi
Realization
2015
2016
RKAP
Realisasi
Realization
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Asuransi Kredit Kecil
Small Credit Insurance
453,171
540,097
849,117
157.22%
87.4%
Asuransi Kredit Menengah
Medium Credit Insurance
25,984
52,711
73,933
140.26%
184.5%
8,012
32,499
54,160
166.65%
576.0%
63,386
124,601
142,145
114.08%
124.3%
Asuransi Kredit Perdagangan
Trading Credit Insurance
Surety Bond dan KBG
Surety Bond and KBG
Custom Bond
Custom Bond
158
2,307
4,934
213.87%
3022.8%
Asuransi Umum
General Insurance
564
255,920
25,103
9.81%
4350.9%
10,801
172,926
38,000
21.97%
251.8%
562,076
1,181,061
1,187,392
823.86%
111.3%
Reasuransi Masuk
Reinsurance Incoming
Jumlah
Total
Grafik Perkembangan total klaim untuk produk Non KUR
dalam 5 tahun terakhir :
134
Graphic of growth of total claim settled for Non-KUR for
the last five years:
133,981
179,840
348,761
562,076
1,187,392
2012
2013
2014
2015
2016
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Penyelesaian Hak Subrogasi &
Recoveries
Settlement of Subrogation and Recoveries
Rights
Kegiatan penyelesaian hak subrogasi & recoveries yang
telah dilaksanakan yaitu meliputi:
1. Monitoring administrasi terhadap penyerahan berkas
penagihan subrogasi suretyship di beberapa wilayah
kerja Askrindo;
2.Melakukan rekonsiliasi dengan perbankan terhadap
recoveries yang belum dilimpahkan dari kantor cabang
perbankan;
3.Melakukan pre claim treatment untuk KUR kepada
beberapa kantor cabang bank;
4.Pembahasan PKS dengan anak perusahaan PT
Askrindo Mitra Utama dan pihak ke 3 (Jamdatun)
dalam rangka membantu penagihan/rekonsiliasi
recoveries cabang-cabang;
5.
Melakukan inventarisasi pelimpahan recoveries
secara online.
Activities for settlement of Subrogation and Recoveries
Rights included the followings :
1.Monitoring of administrative work for submission
of invoice for suretyship subrogation in some of
Askrindo’s operational zones;
2.Reconciliation with the related banks with regards
to recoveries not delegated by the bank branch
offices;
3. Undertaking pre-claim treatment for KUR with some
bank branch offices;
4.Discussion of PKS with subsidiary (PT Askrindo
Mitra Utama) and the third party (Jamdatun) with for
back up for collection/reconciliation of bank branch
offices’ recoveries;
5. Taking online inventory of recoveries delegation.
Penerimaan recoveries Usaha Non KUR dalam tahun
2016 mencapai Rp138.844 juta atau sebesar 1220,26%
dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp154.671 juta.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 50,9%
dibandingkan penerimaan recoveries tahun sebelumnya
yang sebesar Rp92.020 juta.
Revenue from Recoveries of Non-KUR Segment in 2016
amounted to Rp138,844 million or an equivalent to
1220.26% of the original target of Rp154,671 million,
which was a hike by 50.9% compared to that of the
previous year which was only Rp92,020 million.
Data selengkapnya untuk pencapaian target recoveries
tersebut adalah sebagaimana tabel berikut:
Details of achievement of recoveries target are as
follows :
Jenis Produk
Types of Product
Realisasi
Realization
2015
2016
RKAP
Realisasi
Realization
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Asuransi Kredit Kecil
Small Credit Insurance
Asuransi Kredit Menengah
Medium Credit Insurance
Asuransi Kredit Perdagangan
Trading Credit Insurance
Surety Bond dan KBG
Surety Bond and KBG
Custom Bond
Custom Bond
Asuransi Umum
General Insurance
Jumlah
Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
62,291
90,297
82,757
91.65%
32.9%
5,103
8,813
18,515
210.09%
262.8%
21,900
5,433
1,170
21.54%
-94.7%
234
20,831
33,274
159.73%
14119.7%
386
2,842
736.27%
17.0%
63
28,911
286
0.99%
354.0%
92,020
154,671
138,844
1220.26%
50.9%
2,429
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
135
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Grafik berikut menunjukkan perkembangan total
penerimaan Recoveries untuk produk Non-KUR dalam 5
(lima) tahun terakhir sejak 2012 s/d 2016.
The following graph shows the growth of total
recoveries revenue for Non-KUR product during the last
5 (five) years.
Penerimaan Recoveries Segmen Non-KUR
2012-2016
Revenue of Recoveries for Non-KUR Segment
2012-2016
48,608
54,570
85,021
92,020
138,844
2012
2013
2014
2015
2016
Profitabilitas Segmen Usaha Non-KUR
Non-KUR Segment Profitability
Hasil underwriting Segmen Usaha Non-KUR tahun 2016
adalah sebesar Rp235.826 juta, turun 21% dibandingkan
hasil underwriting tahun sebelumnya yang sebesar
Rp299.876 juta. Pencapaian tersebut setara dengan 27%
dari target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp888.816
juta.
Revenue from Non-KUR segment underwriting in 2016
was Rp235,826 million, a slump of 21% compared
to that of the previous year which was Rp299,876 million,
which is an equivalent to 27% of the Rp888,816 million
target.
Jenis Produk
Types of Product
Realisasi
Realization
2015
2016
RKAP
Realisasi
Realization
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Asuransi Kredit Kecil
Small Credit Insurance
61,645
467,587
-18,283
-3.91%
-129.7%
Asuransi Kredit Menengah
Medium Credit Insurance
6,945
33,217
6,878
20.71%
-1.0%
Asuransi Kredit Perdagangan
Trading Credit Insurance
9,840
37,985
3,862
10.17%
-60.8%
33,373
84,614
71,721
84.76%
114.9%
4,014
1,636
-2,357
-144.07%
-158.7%
Asuransi Umum
General Insurance
128,561
120,980
100,219
82.84%
-22.0%
Reasuransi Masuk
Reinsurance Incoming
55,498
142,797
73,786
51.67%
33.0%
299,876
888,816
235,826
26.53%
-21.4%
Surety Bond dan KBG
Surety Bond and KBG
Custom Bond
Custom Bond
Jumlah
Total
136
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Segmen Usaha Penjaminan KUR
KUR Warranty Segment
Berdasarkan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007,
Pemerintah meluncurkan program Penjaminan Kredit
Usaha Rakyat (KUR) dan menugaskan PT Askrindo
bertindak sebagai lembaga penjamin KUR kepada pihak
perbankan yang menyalurkannya. Dalam program
ini Pemerintah memberikan tambahan modal berupa
Penyertaan Modal Negara (PMN) setiap tahun dengan
besar tambahan yang bervariasi.
By virtue of Presidential Instruction No. 6 Year of 2007,
the Government launched KUR Warranty Program and
assigned PT Askrindo as KUR warranty institution for
participating banks. For such program, the Government
supplied additional capital in the form of annual State
Equity in a varied amount.
Penjaminan KUR merupakan kredit/Pembiayaan Modal
Kerja dan Invesatasi kepada UMKMK untuk bidang usaha
usaha yang produktif dan layak, namun belum bankable
dengan plafond kredit/pembiayaan sampai dengan
Rp500 juta yang dijamin oleh perusahaan penjaminan.
Penyaluran KUR diharapkan dapat membantu
mengembangkan pengusaha mejadi lebih produktif.
KUR warranty is a credit/working capital financing and
investment to SME’s for feasible and productive yet not
bankable businesses, with a credit limit of up to Rp500
million, under warranty of warranting institutions. The
KUR program is intended to provide necessary financing
assistance for entrepreneurs for more productive
business.
Kinerja Segmen Usaha Program KUR
Performance of KUR Warranty Segment
Pendapatan Imbal Jasa Penjaminan (IJP)
Revenue from Warranty Service Yield (IJP)
Pendapatan IJP dari segmen usaha penjamin KUR tahun
2016 mencapai sebesar Rp1.144.170 juta atau 99%
dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp1.158.400 juta.
Pencapaian pendapatan IJP tahun 2016 meningkat 4%
dibandingkan pendapatan IJP tahun 2015 yang sebesar
Rp1.102.048 juta.
IJP revenue from dari KUR warranty segment in 2016
amounted to Rp1,144,170 million or an equivalent to
99% of the 2016 target of Rp1,158,400 million, which
was a hike by 4% compared to that of 2015 which was
only Rp1,102,048 million.
Grafik perkembanganpendapatan IJP KUR dalam 5 tahun
terakhir :
Graphic of Growth of KUR IJP for the last 5 (five) years:
Perkembangan Pendapatan IJP / IJP Revenue Growth
395,764
850,329
1,161,069
1,102,048
1,144,170
2012
2013
2014
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
137
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Penyelesaian Klaim
Settlement of Claims
Jumlah klaim yang dibayar dari segmen Penjaminan
KUR tahun 2016 sebesar Rp797.094 juta atau 74% dari
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp570.125 juta.
Jumlah
tersebut
mengalami
penurunan
40%
dibandingkan jumlah klaim yang dibayar tahun 2015 yang
mencapai Rp1.075.150 juta.
Settlement of Claims for KUR Warranty in 2016
was Rp797,094 million or equivalent to 74% of the
Rp570,125 million target, which was a slump of 40%
compared to that of 2015 which was Rp1,075,150 million.
Penurunan
jumlah
klaim
tersebut
disebabkan
outstanding penjaminan KUR (skema subsidi IJP) atau
existing liabilities penjaminan KUR terus mengalami
penurunan.
The slump was due to the decline in KUR warranty
outstanding (IJP subsidy scheme) or KUR warranty
existing liabilities
Grafik Perkembangan total klaim untuk
Penjaminan KUR dalam 5 tahun terakhir :
Graphic of Growth of total claim for KUR warranty
Segment for the last 5 (five) years:
segmen
Klaim Penjaminan KUR 2012-2016 / KUR Warranty Claim 2012-2016
138
271,614
414,128
674,831
919,261
797,094
2012
2013
2014
2015
2016
Penyelesaian Hak Subrogasi &
Recoveries
Settlement of Subrogation and Recoveries
Rights
Untuk pelaksanaan usaha penjaminan KUR tahun 2016
telah direalisasi recoveries sebesar Rp232.121 juta atau
163% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar
Rp142.531 juta. Data selengkapnya proyeksi pencapaian
target recoveries terlihat pada tabel sebagai berikut:
In terms in KUR Warranty segment, in 2016, recoveries
realization amounted to Rp232,121 illion or an equivalent
to 163% of the Rp142,531 million target. The followings
are details of recoveries target achievement.
Anggaran dan Realisasi Recoveries Penjaminan KUR
Tahun 2016.
Target and Realization of KUR Warranty Recoveries
Revenue 2016.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
2016
Realisasi
Realization
RKAP
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah
Penjaminan KUR
KUR Warranty
158,630
142,531
232,121
162.9%
46.3%
Jumlah
Total
158,630
142,531
232,121
162.9%
46.3%
Grafik berikut menunjukkan perkembangan penerimaan
Recoveries KUR dalam 5 (lima) tahun terakhir sejak 2012
s/d 2016.
The following graph shows growth of KUR warranty
recoveries revenue for the last 5 (five) years:
Perkembangan Penerimaan Recoveries KUR / KUR Recoveries Revenue Growth
49,512
72,829
96,062
158,630
230,395
2012
2013
2014
2015
2016
Profitabilitas Segmen Usaha Penjaminan
KUR
KUR Warranty Segment
Profitability
Hasil underwriting Segmen Usaha Penjaminan KUR
tahun 2016 adalah sebesar Rp558.831 juta mengalami
peningkatan sebesar 154% dibandingkan hasil
underwriting tahun sebelumnya yang sebesar Rp219.999
juta.
Revenue for underwriting of KUR Warranty segment in
2016 was Rp558,831 million, which was n incline of 154%
compared to that of the previous year which was only
Rp219,999 million.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh klaim-klaim KUR
(skema subsidi IJP) yang semakin kecil dan untuk Klaim
KUR (skema subsidi bunga) juga masih kecil karena
penjaminannya masih relatif baru (September 2015).
The incline was attributed to lower KUR claims (IJP
subsidy scheme), and low KUR Claims (interest subsidy
scheme) for the fact that such product was relatively new
(launched in September 2015).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
139
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tinjauan Entitas Anak
Review Of Subsidiaries
140
Askrindo memiliki 3 (tiga) entitas anak perusahaan
yang terkonsolidasi yaitu PT Reasuransi Nasional
Indonesia, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah,
dan PT Askrindo Mitra Utama. Pendirian entitas anak
tersebut dimaksudkan upaya memperbesar pertumbuhan
usaha dan penyebaran risiko PT Askrindo (Persero)
melalui diversifikasi usaha pada sektor usaha yang
memberikan yield lebih tinggi namun masih memiliki
keterkaitan dengan bisnis yang dijalankan oleh PT
Askrindo (Persero).
Askrindo has 3 (three) consolidated subsidiaries,
namely PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Jaminan
Pembiayaan Askrindo Syariah, and PT Askrindo Mitra
Utama. Establishment of the three subsidiaries was
originally intended to expand and distribute possible risk
to PT Askrindo (Persero) by means of diversification of
business sectors that potentially give higher yield yet
closely related to the PT Askrindo (Persero)’s line of
business.
Kinerja dari masing-masing entitas anak pada tahun 2016
adalah sebagai berikut
Performance of each of the subsidiaries in 2016 is as
follows :
PT Reasuransi Nasional Indonesia
(NASIONAL RE)
PT Reasuransi Nasional Indonesia
(NASIONAL RE)
PT Reasuransi Nasional Indonesia, atau disingkat
Nasional RE, didirikan berdasarkan akta Nomor 129
tanggal 22 Agustus 1994 di hadapan Sutjipto SH, Notaris
di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta Nomor 53
tanggal 15 September 1994 di hadapan Achmad Abid, SH,
Notaris Pengganti di Jakarta dan Akta Nomor 15 tanggal
7 Oktober 1994 dihadapan Sutjipto SH, Notaris di Jakarta.
Akta tersebut kemudian disetujui oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia Nomor C2-15.266.HT.01.01 Th.94
tanggal 11 Oktober 1994 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 27 Desember 1994
Nomor 103 Tambahan Nomor 10862.
PT Reasuransi Nasional Indonesia, or Nasional RE, was
established by virtue of Notarial deed Number 129 dated
22 August 1994 of Sutjipto SH, a Jakarta Notary, which
was further altered to Deed Number 53 dated 15
September 1994 of Achmad Abid, SH, substitute notary
in Jakarta and Deed Number 15 dated 7 October 1994 of
Sutjipto SH, a Jakarta notary. The Deed was authorized
by the Minister of Justice, Republic of Indonesia under
letter number C2-15.266.HT.01.01 year 1994 of dated
11 October 1994 and announced at the Republic of
Indonesia Gazette dated 27 December 1994, number 103
Supplement Number 10862.
Kegiatan usaha
Nasional Re yaitu
memasarkan
produk reasuransi, antara lain Reasuransi Harta Benda,
Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Pengangkutan, Rangka
Kapal, Rangka Pesawat, Kredit, Surety Bond, Kredit,
Satelit, Energi, Tanggung Gugat, Kecelakaan Diri, Aneka
dan Reasuransi Jiwa, baik untuk Reasuransi Konvensional
maupun Reasuransi Syariah.
Nasional Re operates in marketing of reinsurance
products, for, among others : Wealth, Motor Vehicles,
Engineering, Transportation, Vessel Hull, Aircraft Hull,
Credit, Surety Bond, Satelite, Energy, Severity Liability,
Personal Accident, Miscellaneous, and Life; for both
conventional and Sharia reinsurance purposes.
Strategi Pengembangan Usaha
Tahun 2016
Business Development Strategy
in 2016
Sesuai RKAP Tahun 2016, Strategi utama Nasional Re
dalam meningkatkan pertumbuhan usahanya antara lain :
1. Peningkatan Layanan, antara lain inovasi produk dan
layanan, Service Excellence, Customer Satisfaction &
Engagement, Dukungan ICT terintegrasi, Optimalisasi
organisasi, tata kelola perusahaan yang baik serta
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
2. Peningkatan Produktifitas, antara lain memaksimalkan
volume premi brutto, hasil underwriting, proporsi
bisnis treaty/fakultatif, peningkatan pangsa pasar,
serta perolehan bisnis fakultatif pada giant business
3. Peningkatan Kompetensi SDM
In accordance to the 2016 Company Business Plan and
Budget (RKAP), Nasional Re’s main strategy focuses on
improvement of business, among others by means of :
1.Service Improvement, which included product and
service innovation, service excellence, customer
satisfaction & engagement, support of integrated ICT,
organization optimizing, good corporate government,
and improvement of customer services.
2. Productivity Improvement, which included maximizing
of gross premium, underwriting revenue, treaty/
facultative business proportion, improvement of
market share and acquisition of facultative business
with giant businesses.
3. Improvement of human resource competency.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
2016
RKAP
Realisasi
Realization
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Premi Bruto
Gross Premium
3,451,756
4,750,000
4,876,870
102.67%
41.29%
Pendapatan Underwriting
Underwriting Revenue
2,175,960
3,108,772
2,455,353
78.98%
12.84%
Beban Klaim
Cost of Claims
1,292,430
1,084,036
1,234,387
113.87%
-4.49%
691,396
691,396
841,946
121.77%
21.77%
1,989,451
2,807,773
2,074,508
73.88%
4.28%
186,508
300,999
380,845
126.53%
104.20%
24,155
38,792
26,229
67.61%
8.59%
1,694
8,174
-
685.32%
-100.00%
Hasil Investasi
Yield on Investment
185,420
192,724
155,725
1267.97%
-16.01%
Beban Usaha/ Operating Cost
116,399
156,404
145,070
2456.97%
24.63%
12,811
11,770
-10,157
4800.06%
-179.28%
295,190
396,055
407,572
9478.36%
38.07%
44,117
76,055
72,249
18882.83%
63.77%
251,073
320,000
335,323
37639.12%
33.56%
2,387,357
3,136,881
2,517,799
75210.64%
5.46%
Total Aset / Total Assets
4,116,426
5,280,037
4,799,749
149735.95%
16.60%
Total Ekuitas / Total Equity
1,182,824
1,449,135
1,418,496
298203.92%
19.92%
Beban Komisi
Cost of Commision
Beban Underwriting
Underwriting Yield
Hasil Underwriting
Surplus Allocation of New Fund
Pendapatan Ujrah
Ujrah Revenue
Alokasi Surplus Dana Terbaru
Surplus Allocation of New Fund
Pendapatan (Beban) lain-lain
Tax and Charity Estimate
Laba Sebelum Pajak
Profit Before Tax
Estimasi Pajak & Zakat
Tax and Charity Estimate
Laba Bersih/ Net Profit
Total Investasi
Total Investment
RASIO-RASIO
Ratios
Tingkat Solvabilitas (RBC)
Solvability (RBC)
168.10
206
164
589150.81%
-2.48%
Solvabilitas / Solvability
141.48
140
144
1168823.26%
1.43%
5.40
10
16
2318763.70%
187.22%
Loss Ratio / Loss Ratio
35.93
40
29
4599888.28%
-20.04%
Comission Expense Ratio
Comission Expense Ratio
20.03
15
17
9124565.93%
-13.81%
Underwriting Ratio
Underwriting Ratio
Expense Ratio / Expense Ratio
3.37
3
3
18099395.91%
-16.91%
YOI
9.39
7
7
35900587.90%
-30.78%
ROA
8.38
8
9
71801175.81%
9.07%
ROE
26.00
26
26
143013200.81%
-0.77%
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
141
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
142
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tahun 2016, PT Reasuransi Nasional Indonesia berhasil
membukukan premi bruto sebesar Rp4.876.870
juta, jumlah tersebut mengalami peningkatan 41,3%
dibandingkan jumlah premi bruto tahun 2015 yang
sebesar Rp3.451.756 juta. Pendapatan premi bruto
tersebut setara dengan 102,7% dari target anggaran yang
ditetapkan sebesar Rp4.750.000 juta. Peningkatan premi
bruto tersebut berasal dari adanya beberapa penutupan
atas bisnis atas risiko giant/giant risk, namun dari bisnis
tersebut, perusahaan belum bisa sepenuhnya meretensi
sendiri atas pentupan tersebut dalam jumlah yang besar,
sehingga secara premi netto pertumbuhan preminya
tidak sebesar pertumbuhan premi bruto.
In 2016, PT Reasuransi Nasional Indonesia booked a gross
premium of Rp4,876,870 million, which was an increase
of 41,3% compared to that of the gross premium in 2015
which was only Rp3,451,756 million; it was an equivalent
to 102.7% of the Rp4,750,000 million target. The increase
was attributed to some closings on giant business/risks,
however, the Company was not able to fully retain such
closings in a significantly large amount, and therefore, net
premium was not as large as the gross premium.
Beban klaim Nasional Re tahun 2016 tercatat sebesar
Rp1.228.866 juta atau 64% dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp1.900.000 juta. Dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, jumlah beban klaim tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 5% dimana pada tahun 2015 jumlah
beban klaim mencapai Rp1.292.430 juta. Penurunan
beban klaim tersebut disebabkan adanya penurunan
jumlah klaim reas jiwa, dimana klaim-klaim reas jiwa atas
akseptasi yang memiliki periode jangka panjang telah
jauh berkurang seiring dengan habisnya periode kontrak,
yang penutupannya reasuransinya dilakukan pada tahun
tahun lalu. Dan saat ini lebih fokus dengan akseptasi atas
pertanggunggungan yang memiliki periode akseptasi
satu tahun.
Nasional Re’s Claim Liabilities in 2016 was Rp1,228,866
million or an equivalent to 64% of the target of
Rp1,900,000 million. Compared to that of the previous
year, claim liabilities in 2016 decreased by 5% from that
of Rp1,292,430 million in 2015. The decrease was due to
an incline in life insurance claim in which long terms claim
of life insurance became lower following the maturity
of contracts, settlement which was made during the
previous year. At the moment, Nasional Re focuses more
on acceptance of coverage with one year acceptance
period.
Tahun 2016, Nasional Re berhasil membukukan laba
bersih sebesar Rp335.613 juta, tumbuh 33,7% dari laba
bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp251.073 juta.
Jumlah Aset Nasional Re pada akhir tahun 2016 mencapai
Rp4.799.749. juta, meningkat 17% dibandingkan jumlah
aset tahun sebelumnya yang sebesar Rp4.116.426 juta.
Peningkatan aset tersebut utamanya disebabkan oleh
peningkatan jumlah investasi sebesar 5,5%, peningkatan
piutang reasuransi sebesar 47,5%, piutang kontribusi
meningkat 95,1% dan peningkatan aset retrosesi
sebesar 32,6%.
In 2016, Nasional Re booked a net profit of Rp335,613
million, a growth of 33.7% from the net profit during
the previous year of Rp251,073 million. Nasional Re’s
total asset as per end of 2016 was Rp4,799,749 million, a
hike of 17% compared to that of the previous year which
was Rp4,116,426 million. The hike was mainly attributed
to the increases in investment by 5.5%, reinsurance
receivables by 47.5%, contribution receivables by 95.1%
and retrocession asset by 32.6%.
Prospek PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia Prospect
Pada tahun 2015, market share Nasional Re termasuk
terbesar dibandingkan dengan 4 (empat) perusahaan
reasuransi domestik yaitu sebesar 37,68%. Tahun 2016
dan 2017 prognosis market share Nasional Re berkisar
41,64% dan 43,34%. Posisi tersebut menunjukkan bahwa
Nasional Re dapat mengisi peluang pasar dari bidang
usahanya dan menjadi perusahaan yang terus tumbuh
berkembang.
In 2015, Nasional Re’s market share, namely 37.68%,
was considered to be significantly large compared to the
other 4 (four) domestic reinsurance companies. In 2016
and 2017, Nasional Re’s market share is predicted to be
around 41.64% and 43.34% consecutively. Such position
suggests that Nasional Re is capable of penetrating into
the market and becoming a developed company.
Berdasarkan hasil analisis eksternal dan internal
perusahaan, melalui perhitungan aspek peluang,
ancaman, kekuatan dan kelemahan dapat ditentukan
posisi perusahaan dalam Grand Strategy Matrix yaitu
berada pada kuadran I (rapid).
Based on the company’s internal and external analysis,
by means of strength, weakness, opportunity and threat
calculation, the company’s position may be considered to
be in quadrant 1 (rapid) of the Grand Strategy Matrix.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Posisi tersebut menunjukkan bahwa saat ini Perusahaan
dapat mengisi peluang pasar dari bidang usahanya yang
sekarang dengan memilih cara yang tercepat karena
secara relatif tersedia kelebihan sumber daya yang
mampu menghambat/mencegah jatuhnya peluang
ke tangan pesaing. Dengan memperhatikan hasil
pemetaan perusahaan tersebut dan arah pengembangan
perusahaan yang telah ditetapkan, mengindikasikan
perusahaan ada dalam posisi percepatan (rapid).
Memasuki posisi percepatan ini perusahaan harus terus
meningkatkan kinerja dan memaksimalkan sumber daya
yang ada untuk dapat meraih peluang-peluang yang ada
dan memenangkan persaingan.
Such position suggests that it is possible for the
Company to penetrate into the market with its current
business to be executed by applying the right way
due to the fact that the Company is equipped with a
relatively available human resource that may potentially
prevent the market opportunity from being taken by
competitors. The result of Company’s mapping along
with its designated development plan suggests that the
Company is in a rapid acceleration status. Benefitting
from this rapid status, it is necessary for the Company
to improve its performance and maximize its available
resource in order to grab the opportunity and win the
competition.
Berdasarkan perkiraan kondisi internal dan eksternal
perusahaan tahun 2016, maka untuk tahun 2017, sasaran
strategis perusahaan yang akan dicapai ditetapkan
sebagai berikut :
Based on the Company’s internal and external condition
in 2017, the Company’s 2017 strategies are aimed at
achieving the following targets :
Uraian
Description
Prognosis 2016
Prognosis 2016
Sasaran 2017
Target 2017
%
(1)
(2)
(3)
4 = 3:2
Premi Bruto / Gross Premium
4,864,533
6,235,000
128.17%
331,841
432,139
130.22%
Hasil Investasi / Yield On Investment
208,769
277,790
133.06%
EAT / EAT
333,063
451,843
135.66%
Investasi / Investment
2,783,721
3,976,315
142.84%
Total Aset / Total Assets
5,200,043
6,836,802
131.48%
1,413,752
1,731,649
122.49%
6.82%
6.93%
101.60%
Claim Ratio (Klaim Bruto / Premi Bruto)
Claim Ratio (Gross Claim/Gross Premium)
33.86%
32.21%
95.13%
Yield On Investment / Yield On Investment
8.20%
8.34%
101.71%
BOPO
3.17%
3.03%
95.72%
Hasil Underwriting / Underwriting Yield
Ekuitas / Equity
Underwriting Yield / Underwriting Yield
NPM
6.85%
7.25%
105.84%
ROE
25.65%
28.73%
112.01%
RBC
146.40%
151.13%
103.23%
187.6
213.74
113.93%
75
90
120.00%
475
500
105.26%
Sehat A
Sehat AA
Rasio Perimbangan Premi Neto
Dengan Ekuitas Murni
Balance Ratio of Net Premium with Equity
Skor GCG / GCG Score
Skor KPKU / KPKU Score
Tingkat Kesehatan / Level of Health
Dalam mendukung posisinya tersebut, Nasional Re
menetapkan strategi tahun 2017, antara lain :
1.Peningkatan keterikatan pelanggan dengan mitra
usaha utama
2. Penguatan struktur permodalan
3. Pemanfaatan sinergi BUMN melalui induk perusahaan
4.
Peningkatan kompetensi SDM yang menunjang
penguatan kompetensi inti perusahaan
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Nasional Re’s 2017 Strategy will be :
1.Improvement of customer relations with major
business partners.
2. Strengthening of capital structure
3.Utility of State-owned Enterprises through the
principal company.
4. Improvement of core human resource competency.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
143
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
144
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo
Syariah
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo
Syariah
PT. Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah disingkat
PT.Askrindo Syariah didirikan akhir tahun 2012 oleh
PT.Askrindo (Persero), BUMN yang bergerak di bidang
asuransi kredit dan suretyship dan sejak tahun 2007
juga menjadi lembaga penjamin dalam program Kredit
Usaha Rakyat. Pembentukan PT. Askrindo Syariah
merupakan respon dari PT. Askrindo (Persero) atas
perkembangan dunia perkreditan/pembiayaan akhirakhir ini dimana tuntutan adanya lembaga penjaminan
yang secara khusus menjamin pembiayaan berbasis
syariah semakin mengemuka seiring dengan semakin
pesatnya pertumbuhan industri pembiayaan, baik yang
dilaksanakan perbankan syariah maupun lembaga
keuangan non bank berbasis syariah seperti Baitul
Maalwat Tamwil dan multi finance syariah.
PT. Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah or PT.Askrindo
Syariah was established in late 2012 oleh by PT
Askrindo (Persero), a state-owned enterprise operating
in credit insurance and suretyship services which also
started operating as People’s Enterprise Credit (KUR)
warrantor. Establishment of PT. Askrindo Syariah was
PT. Askrindo (Persero)’s response to the development
of current condition of credit/financing business with
a growing demand on warranty institution, especially
those with sharia principles, and growing financing
industry by sharia banking and non-bank sharia financing
institutions such as Baitul Maalwat Tamwil dan multi
finance syariah.
Disamping untuk memenuhi tuntutan dunia usaha,
pembentukan Askrindo Syariah juga merupakan
pengejawantahan dari rencana jangka panjang PT.
Askrindo sebagai upaya optimalisasi modal dan
memperbesar sumbangsih PT. Askrindo (Persero) dalam
industri penjaminan nasional. Terkait dengan hal itu,
maka salah satu pedoman utama dalam pengembangan
usahanya Askrindo Syariah adalah berorientasi kepada
pengembangan jejaring usaha PT. Askrindo (Persero)
secara keseluruhan, baik yang bersifat operasional
maupun non operasional.
In addition to responding to the business demand,
establishment of Askrindo Syariah was also a
manifestation of PT. Askrindo (Persero)’s long term
plan for capital and contribution optimizing within the
warranty industry. Therefore, establishment of PT
Askrindo Syariah is oriented to development of PT.
Askrindo (Persero)’s comprehensive network both in
terms of operational and non-operational purposes.
Strategi Pengembangan Usaha
Tahun 2016
Business Development Strategy in
2016
Askrindo Syariah berfokus pada aktivitas penetrasi
pasar dengan pengenalan produk penjaminan syariah
dan mengupayakan kerjasama dengan service excelent
pada mitra perbankan syariah. Selaras dengan aktivitas
penetrasi pasar dan pengenalan inovasi produk kepada
nasabah, perusahaan juga sedang melakukan persiapan
internal. Persiapan yang dilakukan antara lain penyusunan
sistem operasi prosedur baik bidang operasional maupun
pendukung, pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia
yang kompeten, membangun sistem aplikasi teknologi
informasi yang terintegrasi serta penguatan struktur
ekuitas (keuangan).
Askrindo Syariah focused on market penetration
activities by introducing sharia warranty products, and
collaboration in the form of service excellence with
the sharia banking partners. In line with the market
penetration and introduction of innovative products to the
potential customers, the Company also made necessary
internal preparation, by among others, establishing
procedure system for operations and related operational
supports, engagement of competent human resource,
application of information technology system integrated
with the strengthening of equity (finance) structure.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Kinerja PT Penjaminan Pembiayaan
Askrindo Syariah Tahun 2016
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo
Syariah Performance in 2016
2016
RKAP
Realisasi
Realization
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah
Aset Investasi
Investment Assets
305,755
330,940
327737
0.990321508
7.19%
20,982
32,237
29472
0.914228992
40.46%
Asset Lancar / Current Assets
292,753
20,927
20756
0.991828738
-92.91%
Total Asset / Total Assets
326,737
363,177
357209
0.983567241
9.33%
5,630
13,785
8450
0.612985129
50.09%
Total Ekuitas / Total Equity
284,743
322,048
304176
0.944505167
6.82%
Total Kewajiban Dan Ekuitas
Total Liabilities and Assets
326,737
363,177
357209
0.983567241
9.33%
Pendapatan Ujrah Kafalah
Bruto
Gross Kafalah Revenue
111,149
120,000
156215
1.301791667
40.55%
Pendapatan Investasi
Investment Revenue
10,728
15,566
15613
1.003019401
45.54%
Beban Ta'widh / Ta’widh Cost
11,698
18,000
37298
2.072111111
218.84%
Beban Akuisisi
Acquisition Cost
11,836
15,000
9326
0.621733333
-21.21%
122
34,490
82456
2.390721948
67486.89%
Penerimaan Kafalah Lain
Other Kafalah Revenues
53,398
100
147
1.47
-99.72%
Penerimaan Kafalah Bersih
Net Kafalah Revenues
32,336
70,235
60766
0.865181177
87.92%
366
39,899
43560
1.091756686
11801.64%
31,423
100
7556
75.56
-75.95%
Laba Sebelum Pajak dan Zakat
Profit Before Tax and Charity
6,458
45,803
25263
0.551557758
291.19%
Pajak Kini / Current Tax
6,458
7,653
4180
0.546191036
-35.27%
786
954
632
0.662473795
-19.59%
24,034.00
37,196.00
20484
0.550704377
-14.77%
Beban Kafalah Ratio
Kafalah Cost Ratio
48.00
29.00
53
1.827586207
10.42%
Ta'widh Ratio / Ta’widh Ratio
10.50
15.00
24
1.6
128.57%
Bebas Akuisisi Ratio
Acquisition Cost Ratio
10.60
13.00
5
0.384615385
-52.83%
Beban Usaha Ratio
Operating Cost Ratio
29.10
33.00
28
0.848484848
-3.78%
Probitability / Probitability
Asset Non Investasi
Non-Investment Assets
Kewajiban Lancar
Current Liabilities
Beban Kafalah / Kafalah Cost
Beban Usaha / Operating Cost
Pendapatan (Beban Lain)
Other Revenues (Costs)
Zakat / Zakat (charity)
Laba Setelah Pajak dan Zakat
Profit After Tax and Charity
RASIO KEUANGAN (%)
FINANCIAL RATIO (%)
21.60
31.00
12
0.387096774
-44.44%
YOI
5.10
4.50
5
1.111111111
-1.96%
ROA
13.90
11.30
7.2
0.637168142
-48.20%
ROE
12.20
12.20
7
0.573770492
-42.62%
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
145
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
146
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Kinerja Askrindo Syariah pada tahun 2016 mencatat laba
komprehensif sebesar Rp 25.431 juta Penerimaan Ujroh
Kafalah Bruto tahun 2016 mencapai Rp 156.215,8 juta
atau 130% dari anggaran sebesar Rp 120.000 juta.
In 2016. Askrindo Syariah booked a comprehensive
profit of Rp 25,431 million. Revenue from gross Ujroh
Kafalah Bruto in 2016 was Rp 156,215.8 million or an
equivalent to 130% of the Rp 120.000 million target.
Beban Tawidh Askrindo Syariah tahun 2016 tercatat
sebesar Rp 36,721 juta atau 204,1% dari anggaran yang
ditetapkan sebesar Rp 18.000 juta. Tahun 2016, Askrindo
Syariah berhasil membukukan laba sebelum pajak
sebesar Rp 23.738 juta atau mencapai 54,89 % dibanding
anggarannya sebesar Rp 43.246.
Cost of Tawidh Askrindo Syariah in 2016 was Rp 36,721
million or an equivalent of 204.1% of the original target
of Rp 18,000 million. In 2016, Askrindo Syariah booked
a profit before tax Rp 23,738 million or an equivalent of
54,89 % compared to the original target of Rp 43,246.
Prospek PT Penjaminan Pembiayaan
Askrindo Syariah
PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo
Syariah Prospect
Askrindo Syariah adalah entitas pertama yang bergerak
dibidang penjaminan syariah di Indonesia. Tahun 2016,
market share perbankan syariah pada tahun 2016 berkisar
4,6%-4,8% dibandingkan perbankan konvensional. Market
share Askrindo Syariah sebesar 3% dari pembiayaan
nasional dan diprediksi meningkat mencapai 3,5 %-4,1 %
dari pembiayaan syariah nasional.
Askrindo Syariah is the first entity operating in sharia
warranty in Indonesia. In 2016, sharia banking market
share was around 4.6%-4.8% compared to conventional
banking. Askrindo Syariah market share is 3% of
the total national financing and is predicted to be
increasing to 3.5 %-4.1 % of the national sharia financing.
Untuk mendukung hal tersebut, tahun 2017 Askrindo
Syariah menetapkan strategi sebagai berikut :
1.
Memanfaatkan
pertumbuhan
ekuitas
melalui
optimalisasi gearing ratio
2. Penerapan prudent dan efisiesi underwriting
3. Pengembangan inovasi produk dan layanan
In support to the potential, Askrindo Syariah’s 2017
strategy will focus on:
1. Use of equity growth by optimizing gearing ratio
2. Implementation of prudent and efficient underwriting
3. Development of innovative products and services.
PT ASKRINDO MITRA UTAMA
PT ASKRINDO MITRA UTAMA
PT Usayasa Utama (sekarang PT Askrindo Mitra Utama)
didirikan pada tanggal 7 Oktober 1997 dengan Akta
Pendirian Perusahaan yang dibuat di hadapan Notaris Ny.
Sulasmi Mustafa, S.H. yaitu Akta No. 5 tahun 1997 dengan
kepemilikan Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan
Askrindo (YDKKA) sebagai pemegang saham mayoritas
dan Koperasi Karyawan Askrindo (KKA) sebagai
pemegang saham minoritas. Pada awal tahun 2014 PT
Askrindo Mitra Utama menjadi anak perusahaan dari PT
Askrindo dengan kepemilikan saham sebesar 95% dan
sisanya sebesar 5% saham dimiliki oleh Yayasan Dana
Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA). Komposisi
kepemilikan saham ini telah disahkan berdasarkan Akta
Notaris Nomor 28 tanggal 30 Januari 2014 oleh Notaris
Hadijah, SH. Anggaran Dasar PT Askrindo Mitra Utama
mengalami beberapa kali perubahan dan penyesuaian
terakhir dengan Notaris Hadijah, SH Nomor : 08 tanggal 14
Januari 2015 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor : AHU-0005729.AH.01.03
tanggal 20 Januari 2015. Pada tahun 2015 dengan adanya
penambahan modal Rp 3,5 Milyar, maka perusahaan telah
99% dimiliki oleh PT Askrindo (Persero).
PT Usayasa Utama (now PT Askrindo Mitra Utama)
was established on 7 October 1997 under Certificate of
Incorporation made before Notary Ny. Sulasmi Mustafa,
S.H. No. 5 year of 1997 with kepemilikan Yayasan Dana
Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA) as majority
shareholder, and Koperasi Karyawan Askrindo (KKA)
as minority shareholder. In early 2014 PT Askrindo
Mitra Utama became PT Askrindo’s subsidiary with
95% shareholding, and the remaining 5% by Yayasan
Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA). This
shareholding composition was authorized by virtue
of Notarial Deed Number 28 dated 30 January 2014 by
Notary Notaris Hadijah, SH. PT Askrindo Mitra Utama’s
Articles of Association has been altered from time to
time, lastly before Notary Hadijah, SH Number 08 dated
14 January 2015 that was further authorized by The
Ministry of Laws and Human Rights Number AHU0005729.AH.01.03 dated 20 January 2015. In 2015, with an
additional equity of Rp 3.5 billion, 99% of shareholding
was under control of PT Askrindo (Persero).
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Usayasa Utama menjadi pilihan akuisisi saat itu (awal
tahun 2014) karena merupakan agen dengan kontribusi
terbesar dan memiliki hubungan khusus dengan PT
Askrindo (Persero) dimana saat itu PT Askrindo Mitra
Utama dimiliki oleh Yayasan Dana Kesejahteraan
Karyawan Askrindo/YDKKA (90%) dan Koperasi Karyawan
Askrindo (10%). Sejalan dengan program rebranding
perusahaan induk, maka PT Usayasa Utama pada tahun
2016 berubah nama menjadi PT Askrindo Mitra Utama.
PT Usayasa Utama was the right choice for acquisition
(early 2014) for being an agent with the biggest
contribution with special relations with PT Askrindo
(Persero) due to the fact that PT Askrindo Mitra Utama
was owned by Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan
Askrindo/YDKKA (90%) and Koperasi Karyawan Askrindo
(10%). In line with the principal’s rebranding scheme,
then the name PT Usayasa Utama was changed into
PT Askrindo Mitra Utama in 2016.
Strategi Pengembangan Usaha Tahun
2016
Business Development Strategy in 2016
Strategi utama PT Askrindo Mitra Utama Tahun 2016,
seiring dengan dinamika internal dan perkembangan
bisnis, maka strategi pengembangan perusahaan ke
depan antara lain:
a. Fokus pada bisnis saat ini
b. Sinergi kemitraan, prudent underwriting dan efisiensi
biaya underwriting
c.Menyempurnakan pondasi usaha khususnya pada
bidang SDM dan TI
In view of the Company’s internal dynamics and business
development, PT Askrindo Mitra Utama’s strategy in
2016 focused on :
a. Current business development
b.Partnership synergy, prudent underwriting and
underwriting fee efficiency
c. Strengthening of business foundation based on human
resources and information technology improvement.
Kinerja PT Askrindo Mitra Utama
Tahun 2016
PT Askrindo Mitra Utama Performance
in 2016
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2015
2016
RKAP
Realisasi
Realization
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah
Pendapatan Usaha
Operating Revenue
153,306
182950
207,851
1.136108226
35.58%
Beban Operasional
Operational Expense
118,746
145445
169,829
1.167651002
43.02%
Laba Operasional
Operating Profit
34,560
37505
38,022
1.013784829
10.02%
656
850
1,348
1.585882353
105.49%
Beban Usaha
Operating Costs
18,651
20300
26,553
1.308029557
42.37%
Laba Bersih Usaha
Operating Net Profit
16,565
18055
12,817
0.709886458
-22.63%
-3,117
173
136
0.786127168
-104.36%
13,447
18228
12,954
0.710664911
-3.67%
Pajak / Tax
3,252
4557
3,403
0.746763221
4.64%
Laba Setelah Pajak
Profit After Tax
10,196
13671
9,550
0.698558993
-6.34%
Investasi / Investment
17,500
22000
33,250
1.511363636
90.00%
Total Aset Lancar
Total Current Assets
34,119
30710
46,990
1.530120482
37.72%
Total Aset / Total Assets
34,918
48010
48,569
1.011643408
39.09%
Hasil Investasi
Yield on Investment
Pendapatan Lain
Other Revenues
Laba Sebelum Pajak
Profit Before Tax
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
147
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Uraian
Description
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
2016
Realisasi
Realization
2015
RKAP
Realisasi
Realization
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Pencapaian RKAP
Target Achievement
Pertumbuhan
Growth
Dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah
Total Likuiditas
Total Liquidity
13,212
13233
17,445
1.318295171
32.04%
Total Ekuitas / Total Equity
21,706
34777
31,125
0.894988067
43.39%
RASIO (%)
RATIO (%)
Likuiditas
Liquidity
264.15
#DIV/0!
-100.00%
Solvabilitas
Solvability
264.29
#DIV/0!
-100.00%
38.51
#DIV/0!
-100.00%
ROE
68.25
#DIV/0!
-100.00%
BOPO
77.46
#DIV/0!
-100.00%
ROA
148
Tahun 2016, PT Askrindo Mitra Utama berhasil
membukukan pendapatan sebesar Rp 207.851 juta,
jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar
35.58% dibandingkan jumlah premi bruto tahun 2015
yang sebesar Rp 153.306 juta. Pendapatan premi bruto
tersebut setara dengan 113,6% dari target anggaran yang
ditetapkan sebesar Rp 182.950 juta.
In Tahun 2016, PT Askrindo Mitra Utama managed to
book a revenue of Rp 207,851 million, an increase of
35.58% compared to that of 2015 which was Rp 153,306
million. This gross premium revenue was an equivalent
to 113.6% of the Rp 182,950 million target.
Tahun 2016, PT Askrindo Mitra Utama berhasil
membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 12.954
juta. Jumlah Aset PT Askrindo Mitra Utama pada akhir
tahun 2016 mencapai Rp 48.569 juta, meningkat 39,09%
dibandingkan jumlah aset tahun sebelumnya yang
sebesar Rp 34.918 juta.
In 2016, PT Askrindo Mitra Utama booked a profit
before tax of Rp 12,954 million. PT Askrindo Mitra
Utama’s total asset as per end of 2016 was Rp48,569
million, a hike by 39.09% compared to that of the previous
year which was Rp 34,918 million.
Prospek PT Askrindo Mitra Utama
PT Askrindo Mitra Utama Prospect
Tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan
pertumbuhan Industri Keuangan Non Bank (IKNB)
melalui program perekrutan 10 juta agen asuransi,
program tersebut secara bertahap selama beberapa
tahun untuk dapat memberikan kemudahan layanan
bagi masyarakat mengakses produk asuransi dan
perusahaan pembiayaan. Hal ini memberikan indikasi
bahwa industri agen asuransi dan reasuransi memiliki
daya tarik usaha yang besar.
In 2017, the Finance Service Authority (OJK) planned
to improve growth of Non-Bank Financing Industry
(IKNB) by recruiting 10 million insurance agents, to be
implemented during the forthcoming years to provide
the public with easier access to insurance products and
financing services. This indicates that insurance and
reinsurance agency industry has an attractive business
prospect.
Untuk mendukung prospek usaha tersebut, Askrindo
Mitra Utama menerapkan strategi utama sebagai berikut :
1.Pendapatan bisnis langsung melalui kerjasama
dengan aliansi bisnis, broker asuransi, asosiasi dan
sebagainya
2.Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM fungsi
pemasaran
3.Pelayanan prima kepada mitra melalui service
exellence
In support to such prospect, Askrindo Mitra Utama
implied the following strategy:
1.Engagement in direct business by means of
collaboration with business alliances, insurance
brokers, association, etc.
2. Improvement if quality and quantity of human resource
in marketing.
3.Top service to the customers by means of service
excellence concept.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun
berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan yang disajikan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang berlaku umum di Indonesia untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Laporan
keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik: Soejatna, Mulyana & Rekan dengan opini wajar
dalam semua hal yang material, posisi keuangan
konsolidasian PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dan
entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016 serta kinerja
keuangan dan arus kas konsolidasiannya, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Description on financial performance has been presented
based on the Company’s Financial Statement in accordance
with the Financial Accounting Standard (PASK) applicable
in Indonesia for year ended 31 December 2016. The
financial statement was audited by Public Accountant
Office of Soejatna, Mulyana & Rekan with unqualified
opinion for all material matters and consolidated financial
statement of PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) with
its subsidiaries as per 31 December 2016 along with its
financial performance and consolidated cash flow, in
accordance with the Indonesia’s applicable Financial
Accounting Standards.
Bahasan kinerja keuangan Perseroan, disampaikan
dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan
Keuangan Konsolidasi dari pihak auditor eksternal sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
Discussion on the Company’s financial performance is
presented in a description method as adopted in the
Consolidated Financial Statement compiled by the
external auditor which serves as an inseparable part of
this Annual Report.
Laporan Posisi Keuangan
Financial Report
Aset
Assets
Aset PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Assets of PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalent
218,680
231,552
-12,872
-5.6%
40,829
60,076
-19,247
-32.0%
1,806,093
1,262,630
543,463
43.0%
Piutang Js. Surety, Customs & Askredag
Surety, Customs and Trading Credit Insurance
Receivables
19,097
32,524
-13,427
-41.3%
Piutang Asuransi Umum
General Insurance Receivables
85,685
35,201
50,484
143.4%
552,764
593,692
-40,928
-6.9%
44,995
52,210
-7,215
-13.8%
10,215
15,121
-4,906
-32.4%
2,559,678
2,051,454
508,224
24.8%
25,861
13,994
11,867
84.8%
Biaya Dibayar Dimuka / Advance Payments
15,372
13,284
2,088
15.7%
Pajak Dibayar Dimuka / Tax Carried Forward
155,678
12
155,666
1297216.7%
Piutang Hasil Investasi
Yield on Investment Receivables
36,243
64,897
-28,654
-44.2%
Piutang Lain-lain / Other Receivables
211,393
195,193
16,200
8.3%
PIUTANG USAHA / ACCOUNT RECEIVABLES
Piutang Js. Penjaminan Kredit
Credit Warranty Service Receivables
Piutang imbal jasa penjaminan KUR
KUR Warranty Service Charge Receivables
Piutang Reasuransi / Reinsurance Receivables
Piutang retrosesi / Retrocession Receivables
Piutang jasa perantara / Broker Service Receivables
Jumlah Piutang Usaha / Total Account Receivables
Piutang Syariah / Sharia Receivables
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
149
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
INVESTASI / INVESTMENT
Dana jaminan / Warranty Fund
82,500
82,500
0
0.0%
Deposito / Deposit
6,437,139
7,284,675
-847,536
-11.6%
Surat Berharga / Securities
2,355,922
1,018,707
1,337,215
131.3%
4,647
4,647
0
0.0%
8,880,208
8,390,529
489,679
5.8%
537,439
460,004
77,435
16.8%
Penyertaan Saham / Share Equity
Jumlah Investasi / Total Investment
Aset Tetap / Fixed Assets
Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets
56,594
39,656
16,938
42.7%
Aset Reasuransi / Reinsurance Asset
960,602
365,831
594,771
162.6%
Aset Retrosesi / Retrocession Asset
1,441,207
1,086,655
354,552
32.6%
150,682
1,429,799
-1,279,117
-89.5%
15,249,639
13,057,029
2,192,610
16.8%
Aset Lain-lain / Other Assets
Jumlah Aset / Total Assets
Total Aset Askrindo tahun 2016 adalah Rp15.249.639
juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.192.610 juta
atau 16,8% dibandingkan dengan Total Aset tahun 2015
yang sebesar Rp13.057.029 juta. Peningkatan tersebut
utamanya disebabkan oleh adanya pencatatan aset
reasuransi.
Askrindo’s Total Assets of 2016 amounted to Rp15,249,639
million, which was an increase of Rp2,192,610 million
or 16.8% higher compared to the Total Assets in 2015
which was only Rp13,057,029 million. The increase was
attributed mainly to records of reinsurance asset.
Dengan meningkatnya aset Askrindo tahun 2016, berarti
dalam 5 tahun terakhir, aset Askrindo secara konsisten
terus mengalami peningkatan.
The increase in Askrindo’s assets in 2016 suggests that
Askrindo’s assets consistently increase during the last 5
years.
Aset Askrindo 2012-2016 / Askrindo’s Assets 2012-2016
150
4,733.16
6,528.95
8,328.05
13,057.03
15,249.64
2012
2013
2014
2015
2016
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Table for Current and Non-current Assets
Tabel Rincian Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
ASET LANCAR / CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents
218,680
231,552
-12,872
-5.6%
Piutang Js. Penjaminan Kredit
Credit Warranty Service receivables
40,829
60,076
-19,247
-32.0%
Piutang imbal jasa penjaminan KUR
KUR Warranty Service Receivables
1,806,093
1,262,630
543,463
43.0%
Piutang Js. Surety, Customs & Askredag
Surety, Customs and Tradind Credit Insurance Service
Receivables
19,097
32,524
-13,427
-41.3%
Piutang Asuransi Umum
General Insurance Receivables
85,685
35,201
50,484
143.4%
552,764
593,692
-40,928
-6.9%
44,995
52,210
-7,215
-13.8%
Piutang jasa perantara
Brokerage Service Receivables
10,215
15,121
-4,906
-32.4%
Piutang Syariah / Sharia Receivables
25,861
13,994
11,867
84.8%
2,585,539
2,065,448
520,091
25.2%
Biaya Dibayar Dimuka / Cost Carried Forward
15,372
13,284
2,088
15.7%
Pajak Dibayar Dimuka / Tax Carried Forward
155,678
12
155,666
1297216.7%
36,243
64,897
-28,654
-44.2%
PIUTANG USAHA / ACCOUNT RECEIVABLES
Piutang Reasuransi / Reinsurance Receivables
Piutang retrosesi / Retrocession Receivables
JUMLAH PIUTANG USAHA
TOTAL ACCOUNT RECEIVABLES
Piutang Hasil Investasi
Yield on Investment Receivables
Piutang Lain-lain / Other Receivables
211,393
195,193
16,200
8.3%
Aset Reasuransi / Reinsurance Assets
960,602
365,831
594,771
162.6%
Aset Retrosesi / Retrocession Assets
1,441,207
1,086,655
354,552
32.6%
82,500
82,500
0
0.0%
Deposito / Deposits
6,437,139
7,284,675
-847,536
-11.6%
Surat Berharga / Securities
2,355,922
1,018,707
1,337,215
131.3%
14,500,275
12,408,754
2,091,521
16.9%
Dana jaminan / Warranty Fund
JUMLAH ASET LANCAR / TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR / NON-CURRENT ASSETS :
Penyertaan Saham / Share Equity
Aset Tetap / Fixed Assets
4,647
4,647
0
0.0%
537,439
460,993
76,446
16.6%
Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets
56,594
39,656
16,938
42.7%
Aset Lain-lain / Other Assets
150,682
142,979
7,703
5.4%
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
749,363
648,275
101,088
15.6%
JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS
15,249,639
13,057,029
2,192,610
16.8%
Komposisi Aset Askrindo tahun 2016 masih didominasi
oleh aset lancar dengan kontribusi mencapai 95,09 %
dari total aset tahun 2016. Komposisi tersebut relatif
tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Askrindo’s Asset Composition in 2016 was dominated by
its current assets with a contribution of 95.09 % of the
total assets in 2016, which was relatively similar to that
of the previous year.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
151
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Komposisi Aset tahun 2016
Asset Composition in 2016
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Komposisi Aset tahun 2015
Asset Composition in 2015
4.9%
5.0%
95.0%
95.1%
Aset Lancar
Current Assets
152
Aset Tidak Lancar
Non-Current assets
Aset Lancar
Current Assets
Jumlah Aset Lancar Askrindo tahun 2016 tercatat
sebesar Rp 14.500.275 juta. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan 16,9 % dibandingkan jumlah aset lancar
tahun 2015 yang sebesar Rp 12.408.754 juta.
Peningkatan/penurunan tersebut utamanya disebabkan
karena meningkatnya jumlah pajak dibayar dimuka,
piutang usaha, aset reasuransi dan surat berharga.
Askrindo’s Current Assets in 2016 amounted to Rp
14.500.275 million, which was an incline by 16.9%
compared to Current Assets in 2015 which was only Rp
12.408.754 million. The incline/decline was mainly due
to an increase in carried forward tax payment, operating
receivables, reinsurance assets and securities.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Askrindo tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 0,5% dari tahun sebelumnya
sebesar Rp207.184 juta menjadi Rp206.145 juta di tahun
2016. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya
pemisahan dana cash collateral yang sebelumnya masuk
dalam kelompok kas dan setara kas dipisahkan kedalam
aset lancar lain.
Askrindo’s Cash and Cash Equivalents in 2016 decreased
0,5% of the previous year, from Rp207.184 million to
Rp206.145 million in 2016. The decrease was mainly due
to removal of cash collateral fund which was in Cash
and Cash Equivalent post, into other current assets post.
Piutang Usaha
Account Receivables
Jumlah Piutang Usaha Askrindo tahun 2016, meningkat
19,7% dari tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1.630.676
juta pada tahun 2015 menjadi Rp1.952.578 juta di tahun
2016. Peningkatan piutang usaha yang terjadi tahun
2016 disebabkan oleh banyaknya penutupan diakhir
tahun sehingga pembayaran akan dilakukan ditahun
berikutnya.
Askrindo’s Account Receivables in 2016 hiked by 19.7%
compared to that of the previous year, from Rp1.630.676
million in 2015 to Rp1.952.578 million in 2016. The hike
was attributed to an increase of closings at the end of
2016 for settlement during the next year.
Aset Reasuransi
Reinsurance Assets
Aset Reasuransi Askrindo tahun 2016 mengalami
lonjakan yang sangat signifikan, yaitu meningkat 162,6%,
dari Rp365.831 juta pada tahun 2015 menjadi Rp960.602
juta pada tahun 2016. Peningkatan tersebut utamanya
disebabkan premi reasuransi keluar atau back up premi
langsung meningkat.
Askrindo’s Reinsurance Assets in 2016 enjoyed a
significant hike, namely by 162.6%, from Rp365.831
million in 2015 to Rp960.602 million in 2016. The hike
was mainly due to either insurance premium outgoings or
increase of back up premium.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Investasi
Investment
Jumlah investasi Perseroan pada tahun 2016 mengalami
penurunan
sebesar
4,0%
dibandingkan
tahun
sebelumnya, yaitu dari Rp7.081.419 juta pada tahun 2015
menjadi Rp6.795.295 juta pada tahun 2016. Penurunan
tersebut disebabkan pencairan deposito untuk
pembayaran klaim.
The Company’s investment in 2016 declined by 4.0%
compared to that of the previous year, Rp7,081,419 million
in 2015 to Rp6,795,295 million in 2016. The decline was
attributed to clearing of deposits for claim settlement
purposes.
Porto folio investasi Perseroan tahun 2016 juga
mengalami perubahan, dimana porto folio investasi pada
instrumen deposito dan penyertaan saham mengalami
penurunan sedangkan instrumen surat berharga
mengalmai lonjakan yang signifikan, yaitu meningkat
159,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Perubahan
tersebut disebabkan adanya kewajiban investasi 10% di
surat berharga.
The Company’s investment portfolio in 2016 also
changed, in which the investment portfolio with the
deposit instrument and equity declined, while securities
instrument significantly increased by 159.5% compared
to the previous year. The change was mainly to the
requirement for 10% investment of the securities.
Komposisi Portfolio Investasi Tahun 2016
Composition of Portfolio Investment in 2016
Komposisi Portfolio Investasi Tahun 2015
Composition of Portfolio Investment in 2015
11.7%
19.8%
70.0%
18.3%
Deposito
Deposit
73.4%
6.8%
Surat Berharga
Securities
Penyertaan Saham
Share Equity
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar Askrindo tahun 2016 tercatat
sebesar Rp749.363 juta. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan 15,6% dibandingkan jumlah aset tidak
lancar tahun 2015 yang sebesar Rp 648.275 juta.
Peningkatan
tersebut
utamanya
disebabkan
meningkatnya jumlah aset tetap dan aset pajak
tangguhan.
Askrindo’s Total Non-Current Assets in 2016 amounted
to Rp749.363 million, which was a rise of 15.6% compared
to that in 2015 which was Rp 648.275 million. The rise
was mainly due to an incline in total fixed assets and
deferred tax assets.
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap bersih yang dimiliki Askrindo pada tanggal
31 Desember 2016 sebesar Rp 537.439 juta atau naik
16,6% dibanding Rp 460.993 juta pada akhir tahun
2015. Peningkatan jumlah aset tetap terjadi karena
bertambahnya jumlah bangunan.
Askrindo’s Net Fixed Assets Aset as per 31 December
2016 was Rp 537.439 million, an increase of 16.6%
compared to Rp 460.993 million at end of 2015. The
hike was attributed to additional buildings within the
Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
153
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Liabilitas
Liabilitas PT Asuransi Kredit Indonesia
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Utang Klaim / Claim Payables
87,651
101,710
-14,059
-13.8%
Utang Reasuransi / Reinsurance Payables
70,175
77,503
-7,328
-9.5%
330,134
371,486
-41,352
-11.1%
3,706,203
2,652,904
1,053,299
39.7%
Estimasi Klaim Retensi Sendiri
Own Retention Claim Estimate
Premi Yang Belum merupakan Pendapatan
Premium Not Yet Allowed as Revenue
Utang Komisi / Commision Payables
9,798
9,029
769
8.5%
Utang Pajak / Tax Payables
20,493
127,474
-106,981
-83.9%
Utang Retrosesi / Retrocession Payables
77,729
55,438
22,291
40.2%
1,352
1,688
-336
-19.9%
Utang Zakat / Charity Payables
Utang Qard / Qard Payables
5,000
-
5,000
100.0%
Utang Lain-lain / Other Liabilities
611,352
244,919
366,433
149.6%
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post Employment Reward Payables
169,852
149,279
20,573
13.8%
6,583,131
5,185,657
1,397,474
26.9%
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
Liabilitas Askrindo pada akhir 2016 adalah sebesar
Rp3.168.166 juta, naik sebesar Rp946.932 juta atau
42,6% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar
Rp2.221.234 juta.
Askrindo’s Liabilities at the end of 2016 amounted to
Rp3,168,166 million, an increase of Rp946,932 million
or 42.6% compared to that of 2015 which was only
Rp2,221,234 million.
Liabilitas Askrindo 2012-2016 / Askrindo’s Liabilities 2012-2016
154
643.92
1,202.27
1,833.82
5,185.66
6,583.13
2012
2013
2014
2015
2016
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Liabilitas Jangka Pendek
Short Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek tahun 2016 adalah
sebesar Rp 4.308.535 juta, meningkat 26,8% dibandingkan
dengan jumlah Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2015
yang sebesar Rp 3.397.232 juta. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh meningkatnya jumlah premi yang belum
merupakan pendapatan dan utang qard.
Total Short Term Liabilities in 2016 amounted to Rp
4,308,535 million, an increase of 26.8% compared to that
of 2015 which was Rp 3,397,232 million. The increase
was due to an incline in premium which was not yet
considered as revenue and qard payables.
Utang Klaim
Claim Settlement Liabilities
Tahun 2016, Utang Klaim yang dibukukan Askrindo
mengalami penurunan sebesar 13,8%, dari Rp101.710 juta
pada tahun 2015 menjadi Rp87.651 juta pada tahun 2016.
Hal tersebut disebabkan sudah dilakukan pembayaran
klaim oleh Perusahaan.
In 2016, Askrindo’s claim liabilities decreased by 13.8%,
from Rp101.710 million in 2015 to Rp87.651 million in 2016.
This was attributed to completion of claim settlement
by the Company.
Utang Reasuransi
Reinsurance Payables
Utang Reasuransi Askrindo tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 9,5% menjadi Rp70.175 juta juta.
Penurunan utang reasurasi tersebut disebabkan oleh
sudah dilakukan pembayaran premi ke reasuradur.
Askrindo’s Reinsurance Payables in 2016 decreased
by 9.5% to Rp70.175 million. The decline was due to
completion of premium settlement to the related party.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
155
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Ekuitas
Ekuitas PT Asuransi Kredit Indonesia
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Modal Disetor / Paid-in Capital
Penyertaan Modal Negara / Paid-in Capital
400,000
400,000
0
0.0%
6,211,000
5,711,000
500,000
8.8%
1,074,997
596,494
478,503
80.2%
906,538
1,002,199
-95,661
-9.5%
36,556
137,082
-100,526
-73.3%
8,629,091
7,846,775
782,316
10.0%
Saldo Laba / Profit Balance
Cadangan Umum / General Reserve
Laba Rugi Tahun Berjalan / Current Year Profit/Loss
Komponen Ekuitas Lain / Other Equity Components
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Jumlah Ekuitas Askrindo tahun 2016 tercatat sebesar
Rp8.629.091, meningkat 10,0% dibanding tahun
sebelumnya yang sebesar Rp7.846.775 juta. Peningkatan
tersebut utamanya disebabkan adanya peningkatan
penyertaan modal negara sebesar Rp500.000 juta.
Askrindo’s total Equity in 2016 was Rp8,629,091 million,
a hike of 10.0% compared to that of the previous
year which was Rp7,846,775 million. The hike was
attributed mainly to an increase in state equity of
Rp500,000 million.
Ekuitas Askrindo 2012-2016 / Askrindo’s Equity 2012-2016
156
4,089.24
5,319.96
2012
2013
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
6,494.23
2014
7,846.76
8,629.09
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan
Komprehensif
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Statement Of Profit/Loss And
Comprehensive Revenue
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
HASIL UNDERWRITING ASURANSI KREDIT DAN PENJAMINAN
YIELD ON UNDERWRITING OF CREDIT INSURANCE AND WARRANTY
Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan
Revenue of Underwriting of Credit Insurance and Warranty
Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan
Penjaminan
3,576,798
2,456,541
1,120,257
45.60%
Beban Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan
2,587,275
1,550,262
1,037,013
66.89%
989,524
906,280
83,244
9.19%
Pendapatan Underwriting Reasuransi
2,367,985
2,154,327
213,658
9.92%
Beban Underwriting Reasuransi
2,081,336
1,996,377
84,959
4.26%
286,649
157,951
128,698
81.48%
143,222
96,200
47,022
48.88%
Hasil Underwriting Asuransi dan Penjaminan
Hasil Underwriting Reasuransi
Hasil Underwriting Reasuransi
Hasil Underwriting Askrindo Syariah
Pendapatan Kafalah
Beban Kafalah
81,367
42,149
39,218
93.05%
Hasil Underwriting Askrindo Syariah
61,855
54,051
7,804
14.44%
-169,829
-118,746
-51,083
43.02%
Hasil Jasa Perantara Bisnis
Pendapatan Jasa Perantara
Beban Operasional Jasa Perantara
-15,747
89
-15,836
-17793.26%
Hasil Jasa Perantara
-185,576
-118,657
-66,919
56.40%
Jumlah Hasil Underwriting
1,152,451
999,625
152,826
15.29%
BAGI HASIL SYARIAH
26,229
25,849
380
1.47%
579,791
560,840
18,951
3.38%
HASIL USAHA
1,758,471
1,586,314
172,157
10.85%
BEBAN USAHA
707,259
541,791
165,468
30.54%
LABA (RUGI) USAHA
1,051,212
1,044,523
6,689
0.64%
-30,021
126,558
-156,579
-123.72%
1,021,191
1,171,081
-149,890
-12.80%
113,328
168,669
-55,341
-32.81%
907,863
1,002,412
-94,549
-9.43%
Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasikan atas
efek YTUJ
-
-
-
Keuntungan (Kerugian) aktuarial atas program imbalan
kerja
-
-
-
-
-
-
-18,133
-19,148
1,015
-5.30%
HASIL INVESTASI
PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR USAHA
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
PEJAK PENGHASILAN
LABA (RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN
(Beban) Pendapatan Komprehensif Lain
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (Kerugian) Akturia bersih yang diakui
Selisih penilaian kembali aset tetap
Pajak terkait
Jumlah Setelah Pajak
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
-
186,707
-186,707
-100.00%
4,251
-14,910
19,161
-128.51%
-13,881
152,649
-166,530
-109.09%
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
157
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
893,983
1,155,061
-261,078
-22.60%
893,783
1,154,848
-261,065
-22.61%
200
213
-13
-6.10%
Laba (Rugi) Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada :
Entitas Induk Perusahaan
Kepentingan Non Pengendali
158
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tahun 2016, Askrindo mencatat Hasil underwriting
sebesar Rp1.152.451 juta dan laba bersih sebesar
Rp907.863 juta.
In 2016, Askrindo booked underwriting yiels of Rp1.152.451
million and net profit Rp907.863 million.
Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit
dan Penjaminan
Underwriting Revenue from Credit
Insurance and Warranty
Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan
yang dibukukan Askrindo tahun 2016 mencapai
Rp3.576.798 juta, meningkat 45,6% dibandingkan
tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.456.541 juta.
Peningkatan
pendapatan
underwriting
tersebut
disebabkan melonjaknya pertumbuhan pendapatan
premi reasuransi masuk.
Underwriting revenue from Credit Insurance and
Warranty booked by Askrindo in 2016 amounted to
Rp3.576.798 million, an increase of 45.6% compared to
the previous year which was Rp2.456.541 million. The
increase was due to an incline in premium revenue of
reinsurance incoming.
2,456,541
3,576,798
2015
2016
Pendapatan Underwriting Asuransi
Kredit dan Penjaminan
Underwriting revenue from Credit
Insurance and Warranty
Beban Underwriting Asuransi Kredit dan
Penjaminan
Cost of Underwriting for Credit Insurance
and Warranty
Beban underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan
Askrindo tahun 2016 adalah sebesar Rp2.587.275
juta, meningkat 66,9% dari tahun sebelumnya sebesar
Rp1.550.262 juta. Peningkatan beban underwriting
tersebut utamanya disebabkan melonjaknya jumlah
premi reasuransi keluar yang melonjak dari Rp403.644
juta pada tahun 2015 menjadi Rp1.441.730 juta pada tahun
2016.
Askrindo’s Underwriting Cost for Credit Insurance and
Warranty in 2016 amounted to Rp2.587.275 million,
an increase of 66,9% from Rp1.550.262 million in the
previous year. The increase was mainly due to the hike in
reinsurance outgoing premium from Rp403.644 million
in 2015 to Rp1.441.730 million in 2016.
Rp1.550.262
Rp2.587.275
2015
2016
Bebas Underwriting
Asuransi Kredit dan
Penjaminan
Underwriting Cost for
Credit Insurance and
Warranty
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
159
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Hasil Underwriting Asuransi Kredit dan
Penjaminan
Yield on Underwriting of Credit Insurance
and Warranty
Sejalan dengan peningkatan pendapatan underwriting
asuransi kredit dan penjaminan, hasil underwriting
asuransi kredit dan penjaminan pada tahun 2016
mengalamj peningkatan sebesar 9,2% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp906.280 juta pada tahun
2015 menjadi Rp989.524 juta pada tahun 2016.
The increase in revenue of credit insurance and
warranty underwriting in 2016 enjoyed a hike by 9.2%
compared to that of the previous year, namely from
Rp906,280 million in 2015 to Rp989,524 in 2016.
906,280
989,524
2015
2016
Hasil Underwriting Asuransi
Kredit dan Penjaminan
Revenue from Underwriting of
Credit Insurance and Warranty
Pendapatan Underwriting Reasuransi
Revenue of Reinsurance Underwriting
Jumlah Pendapatan Underwriting Reasuransi tahun
2016 adalah sebesar Rp2.367.985 juta, meningkat
9,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar
Rp2.154.327 juta. Peningkatan Pendapatan Underwriting
Reasuransi
utamanya
disebabkan
meningkatnya
premi reasuransi yang pada tahun 2016 mengalami
pertumbuhan sebesar 39,6% menjadi Rp4.789.503 juta.
Total revenue from reinsurance underwriting in 2016
was Rp2,367,985 million, an increase of 9.9%
compared to that of the previous year which was only
Rp2,154,327 million. The increase was attributed to
the hike in reinsurance premium by 39.6% in 2016 to
Rp4,789,503 million.
2,154,327
2,367,985
2015
2016
Pendapatan Underwriting
Reasuransi
Revenue of Reinsurance
Underwriting
160
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Beban Underwriting Reasuransi
Cost of Reinsurance Underwriting
Beban Underwriting Reasuransi tahun 2016 mengalami
peningkatan sebesar 4,3%, dari Rp1.996.377 juta pada
tahun 2015 menjadi Rp2.081.336 juta. Peningkatan
beban underwriting reasuransi tersebut disebabkan
peningkatan klaim dan beban komisi.
Cost of reinsurance underwriting in 2016 hiked by
4.3%, from Rp1,996,377 million in 2015 to Rp2,081,336
million. The hike was due to the increase in claims and
commission.
1,996,377
2,081,336
2015
2016
Beban Underwriting
Reasuransi
Cost of Reinsurance
Underwriting
Hasil Underwriting Reasuransi
Yield on Reinsurance Underwriting
Hasil underwriting reasuransi tahun 2016 mengalmi
pertumbuhan yang sangat baik, yaitu sebesar 81,5%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp157.951
juta pada tahun 2015 menjadi Rp286.649 juta pada
tahun 2016.
Yield on reinsurance underwriting in 2016 enjoyed
a remarkable growth of 81.5% compared to that of
the previous year, from Rp157,951 million in 2015 to
Rp286.649 million in 2016.
157,951
286,649
2015
2016
Hasil Underwriting
Reasuransi
Yield on Reinsurance
Underwriting
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
161
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Hasil Underwriting Askrindo Syariah
Yield on Askrindo Syariah Underwriting
Tahun 2016, hasil underwriting Askrindo syariah sebesar
Rp61.855 juta, meningkat 14,4% dibandingikan tahun
sebelumnya yang sebesar Rp54.051 juta.
In 2016, Askrindo Syariah’s underwriting yield was
recorded at the figure Rp61,855 million, a rise of 14.44%
compared to the previous year which was only Rp54,051
million.
54,051
61,855
2015
2016
Hasil Underwriting
Askrindo Syariah
Yield on Askrindo
Syariah Underwriting
Jumlah Hasil Underwriting
Total Underwriting Yields
Secara total, tahun 2016 Askrindo membukukan hasil
underwriting sebesar Rp1.152.451 juta, meningkat 15,3%
dibandingkan hasil underwriting tahun sebelumnya yang
sebesar Rp999.625 juta.
In total, in 2016 Askrindo booked underwriting yields
of Rp1,338,028 million, which was an increase of 15.3%
compared to that of the previous year which was only
Rp999,625 million.
999,625
1,152,451
2015
2016
Hasil Underwriting Askrindo
Total Underwriting Yields
162
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Hasil Investasi
Investment Yields
Realisasi hasil investasi tahun 2016 mencapai Rp579.791
juta. Jumlah tersebut peningkatan sebesar 3,4%
dibandingkan hasil investasi tahun sebelumnya yang
sebesar Rp560.840 juta. Dengan capaian tersebut, secara
umum dalam 5 tahun terakhir hasil investasi Askrindo
terus menunjukkan tren peningkatan.
Realization of investment yield in 2016 was Rp579,791
million, which was an increase of 3.4% compared to
that of the previous year which was Rp560,840 million.
Owing to this achievement, Askrindo’s investment
yields during the last 5 five years indicated an elevating
trend.
194,214
278,945
504,803
2012
2013
2014
560,840
579,791
Hasil Investasi
Investment Yields
2015
2016
Beban Usaha
Operating Costs
Realisasi beban usaha yang terdiri dari beban
pemasaran,beban umum, beban administrasi dan beban
penyusutan tahun 2016 mencapai Rp707.259 juta,
meningkat 30,5% dibandingkan beban usaha tahun
sebelumnya yang sebesar Rp541.791 juta. Peningkatan
beban usaha tersebut disebabkan adanya penambahan
Pegawai dan agresifitas pemasaran yang dilakukan oleh
Perusahaan.
Realization of operating costs that include marketing
cost, general cost, administrative cost and depreciation
cost in 2016 amounted to Rp707,259 million, an increase
of 30.5% compared to that of the previous year which
was Rp541.791 million. The hike was due to increased
number of employees and aggressive marketing
activities attempted by the Company.
541,791
707,259
2015
2016
Beban Usaha
Operating Costs
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
163
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Dalam 5 (lima) tahun terakhir, Beban Usaha Askrindo
sebagaimana tercermin dalam grafik berikut:
204,473
260,062
2012
2013
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
During the last 5 (five) years, Askrindo’s Operating Costs
are as follows :
328,868
541,791
707,259
Bebas Usaha
Operating Costs
164
2014
2015
2016
Pendapatan (Beban) lain lain
Other Revenues (Costs)
Tahun 2016, Askrindo membukukan beban lain-lain
sebesar Rp30.021 juta. Dengan capaian tersebut,
terjadi penurunan sebesar 123,7% dibandingkan
tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2015 Askrindo
membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp126.558
juta. Penurunan tersebut disebabkan tidak adanya
penerimaan dari aset bermasalah.
In 2016, Askrindo booked other costs of Rp30,021
million, which was a decline of 123.7% compared to that
of the previous year which was Rp126,558 million. The
decline was due to the absence of disputed assets.
Laba Sebelum Pajak
Profit Before Tax
Pada tahun 2016, Askrindo membukukan Laba Sebelum
Pajak sebesar Rp1.021.191 juta. Pencapaian tersebut
menurun dibandingkan tahun sebelumnya, dimana
Askrindo membukukan Laba Sebelum Pajak sebesar
Rp1.171.081 juta. Penurunan laba sebelum pajak tersebut
utamanya disebabkan perubahan metode pencatatan
laba Anak Perusahaan yang sebelumnya ekuitas menjadi
cost methode.
In 2016, Askrindo booked Profit before Tax of Rp1,021,191
million, which was a decrease compared to that of
the previous year which was Rp1,171,081 million. The
decline was due to the change in profit record method
for subsidiaries from the equity method into the cost
method.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laba Sebelum Pajak Askrindo dalam 5 (lima) tahun
terakhir dapat dilihat pada grafik berikut:
243,016
410,529
2012
2013
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Askrindo’s Profit Before Tax for the last 5 (five) years is
presented in the following graph :
744,733
1,171,081
1,021,191
2015
2016
Laba Sebelum Pajak
Profit Before Tax
2014
Beban Pajak
Cost of Tax
Beban Pajak Penghasilan Perseroan tahun 2016
mengalami penurunan sebesar 32,8% menjadi Rp113.828
juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp168.669
juta. Penurunan beban pajak penghasilan tersebut
disebabkan penurunan laba Perusahaan.
The Company’s Cost of Tax in 2016 decreased by 32.8%
from Rp168.669 million in 2015 to Rp113.828 million.
The decrease was attributed to a decline in profit.
Laba Setelah Pajak /Laba Bersih
Profit After Tax/Net Profit
Laba Setelah Pajak tahun 2016 tercatat sebesar
Rp907.863 juta, turun 9,4% dibandingkan tahun
sebelumnya yang sebesar Rp1.002.411 juta. Penurunan
tersebut utamanya disebabkan peningkatan beban
underwriting dibandingkan ditahun lalu.
Profit After Tax in 2016 was Rp907,863 million, a slump
of 9.4% compared to that of the previous year which
was Rp1,002,411 million. The decrease was due to the
incline in cost of underwriting.
Dalam lima tahun terakhir, tren Laba Bersih Askrindo
tercermin dari grafik berikut:
During the last 5 (five) years, Askrindo’s Net Profit trend
is presented in the following graph :
246,751
359,954
2012
2013
667,556
1,002,411
907,863
2015
2016
Laba Setelah Pajak
Profit after tax
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2014
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
165
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Laba Komprehensif
Comprehensive Profit
Jumlah laba komprehensif Askrindo tahun 2016 adalah
sebesar Rp893.783 juta, mengalami penurunan sebesar
22,6% dibandingkan jumlah laba komprehensif tahun
sebelumnya yang sebesar Rp1.154.848 juta. Penurunan
tersebut disebabkan meningkatnya beban underwriting.
Askrindo’s comprehensive profit in 2016 was Rp893,783
million, which was a decrease of 22.6%compared to
the comprehensive profit in the previous year which
was Rp1,154,848 million. The decrease was due to the
rise in underwriting cost.
Laporan Arus Kas
Cash Flow Statement
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
Net Cash from Operational Activities
117,711
708,886
-591,175
-83.4%
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Net Cash from Operational Activities
-119,521
-1,105,903
986,382
-89.2%
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
Net Cash from Funding Activities
-11,060
428,120
-439,180
-102.6%
Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
Cash and Cash Equivalent at Beginning of Year
231,552
200,449
31,103
15.5%
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
Cash and Cash Equivalent at End of Year
218,680
231,552
-12,872
-5.6%
-12,871
31,103
-43,974
-141.4%
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas
Inclined (decline) of Cash and Cash Equivalents
166
Arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan
arus kas, Perusahaan mendefinisikan setara kas adalah
bank, dan investasi deposito yang jatuh tempo kurang
dari tiga bulan, tanpa adanya pembatasan-pembatasan
penggunaan atau tujuan tertentu.
Cash Flow is presented using the direct method by
grouping cash flow in operating, investment and
funding activities. For cash flow statement purposes,
the Company defines cash equivalents as banks, and
deposit investment maturing in less than three months
without restrictions with regards to uses and particular
purposes.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operating Activities
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
tahun 2016 adalah sebesar Rp117.711 juta. Jumlah
tersebut mengalami penurunan sebesar 83,4%
dibandingkan tahun sebelumnya.
Net cash flow from operating activities in 2016 was
Rp117,711 million, which was a decline of 83.4%
compared to that of the previous year.
Arus kas masuk utamanya diperoleh dari penerimaan
premi dan jasa penjaminan sebesar Rp6.365.25 juta,
penerimaan recoveries sebesar Rp345.193 juta. Sedangkan
arus kas keluar utamanya digunakan untuk pembayaran
klaim sebesar Rp3.553.907 juta dan pembayaran premi
retrosesi sebesar Rp1.978.718 juta.
Cash in-flow was mainly originated from premium and
warranty service amounting to Rp6,365.25 million and
from recoveries of Rp345,193 million. Meanwhile, cash
out-flow was used for settlement of claim amounting
to Rp3,553,907 million and settlement of retrocession
premium of Rp1,978,718 million.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow and Investment Activities
Arus kas bersih yang digunakan Perseroan untuk
aktivitas investasi pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp119.522 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah
tersebut mengalami penurunan sebesar 89,2%.
Net Cash Flow allowed for investment activities in 2016
was Rp119,522 million, which was a decline of 89.2%
compared to that of the previous year.
Arus kas masuk diperoleh dari penerimaan hasil investasi
sebesar Rp553.574 juta dan penempatan deposito
sebesar Rp4.661.464 juta. Sedangkan arus kas keluar
utamanya digunakan untuk penempatan deposito
sebesar Rp3.8658.130 juta dan perolehan surat berharga
sebesar Rp754.491 juta.
Cash in-flow originated from investment activities
amounted to Rp553,574 million while deposit allowance
amounted to Rp4,661,464 million. Cash out-flow was
mainly allowed for deposit amounting to Rp3,8658,130
million and revenue from securities amounting to
Rp754,491 million.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Funding Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
pendanaan tahun 2016 sebesar Rp11.059 juta, lebih
rendah 102,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Net cash flow allowed for funding activities in 2016
was Rp11,059 million, which was 102.6% lower than that
of the previous year.
Arus kas masuk diperoleh dari penambahan penyertaan
modal negara sebesar Rp500.000 juta, sedangkan arus
kas keluar digunakan untuk pembayaran dividen sebesar
Rp401.037 juta dan pembayaran dividen kas sebesar
Rp100.000 juta.
Cash flow originating from additional state equity
was Rp500,000 million, meanwhile cash out-flow was
allowed for settlement of dividend was Rp401,037 million
and settlement for cash dividend was Rp100,000 million.
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat
Kolektabilitas Piutang
Solvability And Receivables
Collectability
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
TINGKAT SOLVABILITAS / SOLVABILITY
Kekayaan yang diperkenankan / Allowed Wealth
7,955,084
4,643,814
3,311,270
71.3%
Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi)
Liabilities (Other than Subordinate Loans)
3,168,166
2,221,234
946,932
42.6%
Total Tingkat Solvabilitas / Total Solvability
4,786,918
2,422,580
2,364,338
97.6%
299,927
230,313
69,614
30.2%
-
-
-
#DIV/0!
200.07
2.00
198
9903.50%
210,351
164,837
45,514
27.6%
MODAL MINIMUM BERBASIS RISIKO / MINIMUM CAPITAL BASED ON RISKS
a. Kegagalan Pengelolaan Aset
Asset Management Failure
b. Risiko Ketidakseimbangan Antara Proyeksi Arus Aset dan Liabilitas
Risk of Imbalance Between Projection of Cash Flow and Liabilities
c.
Risiko Ketidakseimbangan Antara Nilai Aset dan Liabilitas Dalam Setiap Jenis Mata Uang Asing
Risk of Imbalance between Asset Value and Liabilities in each foreign currency
d. Risiko Liabilitas asuransi
Insurance Liabilities Risk
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
167
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tahun
Year
Uraian
Description
2016
Pertumbuhan (Penurunan)
Growth (Decline)
2015
Rp
%
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
e. Risiko Tingkat Bunga
Interest Rate Risk
-
#DIV/0!
f. Risiko Reasuransi
Reinsurance Risk
26,897
1,707
25,190
1475.7%
g. Risiko Operasional
Operational Risk
4,353
3,323
1,030
31.0%
541,729
400,182
141,547
35.4%
4,245,189
2,022,398
2,222,791
109.9%
884%
605%
3
46.1%
Total Batas Tingkat Solvabilitas Minimum
Total Limit of Minimum Solvability
Kelebihan (Kekurangan) batas Tingkat Solvabilitas
Surplus (Deficit) of Solvability Limit
Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %)
Ratio of Solvability (in %)
168
-
Kemampuan Membayar Utang
Solvability
Kemampuan Perseroan dalam membayar hutanghutangnya tercermin dalam perhitungan solvabilitas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/
PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012, setiap perusahaan
asuransi setiap tahun wajib memenuhi target tingkat
solvabilitas paling rendah 120% (seratus per seratus)
dari modal minimum berbasis risiko. Tingkat solvabilitas
adalah ukuran yang digunakan untuk menilai kemampuan
perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajibannya
kepada Pemegang Polis/ Tertanggung, yang dicerminkan
dengan suatu perbandingan antara nilai kekayaan yang
diperkenankan dengan kewajiban perusahaan yang
bersangkutan.
The Company’s solvability is reflected by its ability to
settle its payables. Based on Regulation of Minister of
Finance Number 53/PMK.010/2012 dated 3 April 2012,
each insurance company is required to meet its annual
solvability target of at least 120% (one hundred per cent)
of minimum capital on based on the risk. Solvability is a
measurement used for assessing insurance companies
in fulfilling its obligation to the policy holder/insured,
which is reflected by the comparison between the
Company’s wealth and liabilities.
Perhitungan Tingkat Solvabilitas Askrindo pada tahun
2016 berdasarkan Risk Based Capital (RBC) menunjukkan
bahwa kelebihan tingkat solvabilitas sebesar Rp4.242.189
juta atau 884% atau diatas tingkat solvabilitas minimal
yang dipersyaratkan sebesar 120%. Dengan demikian bila
melihat tingkat solvabilitas Askrindo pada tahun 2016,
dapat disimpulkan bahwa Askrindo memiliki kemampuan
yang cukup untuk membayar kewajibannya.
Askrindo’s solvability in 2016 as calculated on Risk
Based Capital (RBC) indicated a surplus of solvability of
Rp4,242,189 million or an equivalent to 884%, simply
above the minimum required solvability standard of
120%. Owing to such solvability, it can be concluded
that Askrindo has adequate capability for solving its
payables.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectability
Kolektibilitas Piutang mencerminkan kemampuan
Askrindo dalam melakukan penagihan atas saldo piutang.
Risiko terkait kolektibilitas piutang Askrindo dapat
ditekan dengan cara menerapkan kebijakan perusahaan
dan pengendalian internal yang baik. Pada tahun 2016,
Askrindo mencatat tingkat rasio penagihan sebesar
95,6 % untuk Non KUR dan 25,16 % untuk KUR.
Receivables Collectability reflects Askrindo’s ability to
collect its receivables balance. Askrindo’s collectability
risks may be managed by implementing good related
policy and prudent internal control. In 2016, Askrindo
booked collectability ratio of 95.6 % for Non-KUR and
25.16% for KUR.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tingkat Kesehatan Perusahaan
Company’s Level Of Health
Perhitungan tingkat kesehatan perusahaan tahun
2016 sebagaimana Peraturan Menteri BUMN No. Per10/MBU/2014 menunjukkan nilai score sebesar 84,61,
predikat “AA” yang berarti perusahaan pada tahun 2016
dalam keadaan “Sehat”.
The Company’s level of health in 2016, according to
Regulation of Minister of State-owned Enterprise
No. Per-10/MBU/2014 indicated a score of 84.61, with
“AA” title, which means that in 2016 the Company was in
a “Healthy” state.
A. NON KUR
Aspek Penilaian
Assesment Aspect
Nilai Perhitungan
Calculation Value
Bobot
Portion
1. ASPEK KEUANGAN / FINANCIAL ASPECTS
Score
35
a. Rentabilitas / Rentability
a.1 ROE (%)
20.39
7.5
7.5
a.2 ROA (%)
9.11
7.5
6
182.85
10
10
1,578.66
10
10
b. RBC (%)
c. Likuiditas (%) / Liquidity (%)
Sub Total
2. ASPEK OPERASIONAL / OPERATIONAL ASPECTS
33.5
50
a. RKI (%)
104.97
10
6
b. YOI (%)
6.68
10
8
c. Pertumbuhan Premi (%) / Growth of Premium (%)
48.36
10
10
d. Underwriting Yield (%)
17.10
10
3
e. Expense Ratio (%)
9.27
10
Sub Total
3. ASPEK ADMINISTRATIF / ADMINISTRATIVE ASPECTS
10
37
15
a. Laporan Tahunan / Annual Report
3
3
b. Rancangan RKAP / Work Plan And Budget Design
3
3
3
3
c. Laporan Periodik / Periodical Reports
-
d. Kinerja PKBL / Partnership and Environment Program Performance
d.1 Efektivitas Penyaluran / Disbursement Effectiveness
97.28
3
3
d.2 Tingkat Kolektibilitas / Collectability
76.72
3
3
100
85.5
Bobot
Portion
Score
Sub Total
TOTAL
15
B. KUR
Aspek Penilaian
Assesment Aspect
Nilai Perhitungan
Calculation Value
1. ASPEK KEUANGAN / FINANCIAL ASPECTS
30
a. Gearing Ratio (kali)
7.34
10
8
b. YOI (%)
4.89
10
6
c. RKI (%)
966.74
10
Sub Total
2. ASPEK OPERASIONAL / OPERATIONAL ASPECTS
10
24
50
a. Rasio Pencapaian Penjaminan / Ratio of Warranty Achievement
100.03
20
20
b. Rasio Pencapaian Jml Terjamin / Ratio of Number of Warranted
120.79
15
15
25.48
15
15
c. Efisiensi Usaha (%) / Business Efficiency (%)
Sub Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
37
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
169
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
3. ASPEK ADMINISTRATIF / ADMINISTRATIVE ASPECTS
20
a. Kewajiban Pelaporan
Reporting Obligation
Sesuai Ketentuan
As Required
10
89.42
10
b. Efektifitas Penagihan IJP / IJP Collection Effectiveness
10
0
Sub Total
TOTAL
10
84
100
C. PENGGABUNGAN NILAI / COMPOSITE VALUE
Aspek Penilaian
Assessment Aspects
Nilai Perhitungan
Calculation Value
% Joint Cost
Score
a. Tingkat Kesehatan Korporasi / Level of Corporate Health
86
40.77
34.86
b. Penugasan (KUR) / Assignment (KUR)
84
59.23
49.75
170.60
100.00
84.61
Predikat
SEHAT AA
TOTAL
Struktur Modal dan Kebijakan
Manajemen Atas Struktur Modal
Capital Structure And The
Management Policy On Capital
Structure
Struktur Modal
Capital Structure
Struktur modal Askrindo tahun 2016 terdiri dari 30,2%
Liabilitas dan 69,8% Ekuitas. Komposisi tersebut sedikit
mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya,
dimana pada tahun 2015 komposisi struktur modal
Askrindo terdiri dari 22,3% Liabilitas dan 77,7% Ekuitas.
Askrindo’s Capital structure in 2016 consisted of 30.2%
liabilities and 69.8% of equity. The composition has
slightly changed compared to that of the previous year,
which was 22.3% of liabilities and 77.7% equity.
Struktur Modal PT Asuransi Kredit Indonesia
Capital Structure of PT Asuransi Kredit Indonesia
2016
Uraian
Description
2015
Jumlah
Total
% Terhadap
Modal
% to Capital
30.2%
2,221,234
22.3%
7,669,819
69.8%
7,759,217
77.7%
10,985,985
100.0%
9,980,451
100.0%
Jumlah
Total
% Terhadap
Modal
% to Capital
Dalam jutaan Rupiah / in million rupiah
Liabilitas / Liability
Ekuitas / Equity
Jumlah / Total
170
3,316,166
Kebijakan Atas Struktur Modal
Policy on Capital Structure
Berdasarkan lnpres No. 6 Tahun 2007 tentang
Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan
Pemberdayaan Usaha Mlkro, Kecil dan Menengah, dan
dalam upaya untuk mempercepat pengembangan sektor
riil dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah
guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk itu, pemerintah telah merealisasikan penambahan
PMN sebesar Rp 850 milyar pada tanggal 28 Desember
2007, sesuai dengan akta No. 63 mengenai Pernyataan
Based on Presidential Instruction Number 6 year of 2007
on Policy on Acceleration of Real Sector Development
and Empowerment of Micro, Small, Middle Enterprises for
improvement of the national economy, the Government
realized state equity amounting to Rp 850 billion
on 28 December 2007, by virtue of Deed number 63
on Statement of Shareholder’s Decision Outside the
Company Meeting dated 24 April 2008, before lmas
Fatimah, SH, a Jakarta Notary. Such additional equity was
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perusahaaan
tertanggal 24 April 2008, di hadapan lmas Fatimah,
SH. Notaris di Jakarta. Penambahan dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat struktur
permodalan perusahaan dalam rangka pelaksanaan
penjaminan kredit usaha rakyat bagi kelangsungan dan
perkembangan kegiatan sektor riil oleh usaha mikro,
kecil dan menengah guna meningkatkan pertumbuhan
ekonomi nasional.
intended to strengthen both the business capacity and
company’s capital structure in terms of KUR warranty
for more sustainable real sectors by micro, small and
medium enterprises for the sake of the national economic
growth.
Berdasarkan Akta No. 102 tanggal 15 Agustus 2008
oleh lmas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, modal disetor
Perusahaan telah ditempatkan dan disetor oleh pemegang
saham menjadi 1.250.000 saham dengan nilai nominal Rp
1.000.000, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No
64 Tahun 2009 telah ditetapkan kembali penambahan
penyertaan modal Negara RI ke dalam modal Perusahaan
sebesar Rp 250 milyar yang berasal dari APBN Tahun
Anggaran 2009, sehingga terjadi perubahan struktur
permodalan yang semula Rp 1.250 milyar menjadi Rp 1.500
milyar, sesuai akta notaris lmas Fatimah, SH.,MKn Notans
di Jakarta No 17 tanggal 22 April 2010. Berdasarkan PP
81 tahun 2010 Pemerintah menambah PMN RI sebesar
Rp 900 milyar sehingga keseluruhan berjumlah Rp 2.400
milyar. Dan pada tahun 2011 sesuai PP 60 tahun 2011
tanggal 29 Desember 2011 Pemerintah menambah PMN
sebesar Rp800 milyar dan pada lahun 2012 berdasarkan
surat dari Menteri Negara BUMN No. S-390/MBU/2012
tanggal 25 Juli 2012, Pemerintah memberikan tambahan
Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp. 831 milyar,
sehingga total PMN sampai dengan tahun 2012 sebesar
Rp 3.631 milyar sehingga berdasarkan Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan, modal menjadi 3.631.000
lembar dengan nilai Rp 3.631 milyar. Pada tahun 2013
Pemerintah kembali menambahkan PMN sebesar Rp. 880
milyar sehingga sampai bulan Desember 2013 total PMN
adalah sebesar Rp. 4.511 milyar.
By virtue of Deed Number 102 dated 15 August 2008
by lmas Fatimah, SH, a Jakarta Notary, the Company’s
authorized capital was fully paid in to 1,250,000 shares a
nominal value of Rp 1,000,000, and based on Government
Regulation Number 64 year of 2009, a state equity
amounting to Rp 250 billion was fully paid in, amount which
originated from the 2009 State Budget, and therefore, the
capital structure which was originally Rp 1,250 billion
then became Rp 1,500 milyar, by virtue of Notarial deed of
lmas Fatimah, SH.MKn, a Jakarta notarya No 17 dated 22
April 2010. Based on Government Regulations No 81 year
of 2010, the Government added state equity amounting
to Rp 900 billion, with a total equity of Rp 2,400 billion.
In 2011, by virtue of Government Regulation No. 60 year if
2011 dated 29 DeCember 2011, the Government supplied
state equity amounting to Rp800 billion. In 2012, by virtue
of Letter of State Minister of State-owned Enterprise
number No. S-390/MBU/2012 dated 25 July 2012, the
Government supplied state equity amounting to Rp 831
billion, and therefore total state equity in 2012 was Rp
3,631 billion. Consequently, based on Amendment of
Articles of Association, the Company’s equity was in
3,631,000 shares, amounting to Rp 3,631 billion. In 2013,
the Government added state equity amounting to Rp 880
billion, and therefore, up to December 2013, total state
equity was Rp 4,511 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2014 Pemerintah menambah
PMN sebesar Rp 700 milyar sehingga total PMN sampai
dengan akhir tahun 2014 menjadi sebesar Rp 5.211
milyar, dan pada tanggal 31 Desember 2015 Pemerintah
menambah PMN sebesar Rp 500 milyar, kemudian pada
tanggal 31 Desember 2016 Pemerintah menambah PMN
sebesar Rp 500 milyar sehingga total PMN sampai akhir
tahun 2016 menjadi sebesar Rp 6.211 milyar. Penambahan
dilakukan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan
memperkuat struktur permodalan perusahaan dalam
rangka pelaksanaan penjaminan Kredit Usaha Rakyat
bagi kelangsungan dan perkembangan kegiatan sektor riil
oleh usaha mikro, kecil dan menengah guna meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional.
On 31 December 2014, the Government supplied state
equity amounting to Rp 700 billion, making a total of Rp
5,211 billion at the end of 2014. On 31 December 2015,
another state equity was supplied by the Government
amounting to Rp 500 billion, and on 31 December 2016,
the Government added state-equity amounting to Rp
500 billion, thus total state equity up to the end of 2016
was Rp 6,211 billion. Additional equity was provided in
order to improve the Company’s business capacity as
well as strengthen the company capital structure in
support to warranty services for KUR for the sake of
development of real sectors by the micro, small and
medium enterprises, which would in turn improve the
national economic growth.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
171
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Ikatan Yang Material Untuk
Investasi Barang Modal
Material Relations For Investment
Of Capital Goods
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak memiliki ikatan
yang material untuk investasi belanja modal dengan
pihak mana pun.
In 2016, The Company did not have any material relations
with any parties for capital investment spending.
Investasi Barang Modal Yang
Direalisasikan Pada Tahun Buku
Terakhir
Investment Of Capital Goods
Realized In The Last Book
Year
Pada tahun 2016, Askrindo telah melakukan investasi
barang modal yang dibutuhkan yang ditujukan untuk
mendukung kegiatan operasional perusahaan dengan
jumlah Rp83.694 juta. Kegiatan investasi barang modal
tersebut dalam bentuk penambahan tanah, bangunan
kantor, kendaraan dan peralatan kantor.
In 2016, Askrindo undertook necessary investment for
capital goods, amounting to Ro 83,694 million, allowed
for the Company’s operational purposes, comprising
of acquisition of lands, construction of office buildings,
procurement of vehicles and office equipment.
Jenis Barang Modal
Nilai
Tanah / Land
Rp14.435.974.290
Bangunan / Buildings
Rp43.115.208.894
Kendaraan / Vehicles
Rp2.310.841.603
Peralatan Kantor / Office Equipment
Rp23.831.935.573
Jumlah / Total
Rp83.693.960.360
Perbandingan Target dan
Realiasasi Serta Proyeksi
Tahun Ke Depan
Satu
Pada tahun 2016, secara umum Perseroan belum berhasil
mencapai target yang ditetapkan pada Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 dengan rincian
sebagai berikut :
Uraian
Description
Comparison Of Target And
Realization And Projection For A
Year Ahead
In 2016, generally speaking, the Company did not reach
the target as specified in the Company’s Work Plan and
Budget (RKAP) as can be seen in the following table:
RKAP 2017
Target 2017
Prognosa 2016
Realization 2016
Target Pertumbuhan
Target Achievement
Dalam jutaan Rupiah / in million rupiah
Pendapatan Underwriting / Underwriting Revenue
3,334,304
3,588,672
93%
Beban Underwriting / Underwriting Expense
2,943,877
2,915,854
101%
Hasil Underwriting / Underwriting Yield
390,427
672,818
58%
Hasil Investasi / Yield on Investment
589,985
407,104
145%
Laba Rugi Setelah Pajak / Profit Loss After Tax
Aset / Assets
Tidak tercapainya target RKAP 2016 utamanya
disebabkan perubahan metode pencatatan laba Anak
Perusahaan yang sebelumnya ekuitas menjadi cost
methode.
172
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
505,790
542,216
93%
11,674,969
10,837,985
108%
This was due to the change in the method of profit record,
from the original equity method to cost method.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Proyeksi 2017
Projection for 2017
Memasuki tahun 2017, Perseroan telah menetapkan
sejumlah target yang tertuang dalam RKAP 2017 yang
secara umum ditargetkan pertumbuhan sebesar dengan
rincian sebagai berikut :
Entering the year of 2017, the Company has confirmed
necessary targets as specified in the RKAP
Uraian
Description
RKAP 2017
Prognosa 2016
2016 Prognose
Target Pertumbuhan
Growth Target
Dalam jutaan Rupiah / in million rupiah
Pendapatan Underwriting / Underwriting Revenue
3,965,799
3,588,672
110.51%
Beban Underwriting / Underwriting Expense
3,279,499
2,915,854
112.47%
Hasil Underwriting / Underwriting Yield
686,300
672,818
102.00%
Hasil Investasi / Yield on Investment
599,665
407,104
147.30%
650,588
542,216
119.99%
12,080,195
10,837,985
111.46%
Laba Rugi Setelah Pajak / Profit Loss After Tax
Aset / Assets
Informasi Dan Fakta Material Yang
Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Komisaris utama sudah berakhir masa jabatannya di 31
Januari 2017. Saat laporan diterbitkan, posisi Komisaris
Utama belum diisi.
Prospek Usaha Perusahaan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2016 - 2020
mengamanatkan bahwa dalam periode 5 (lima) tahun
pertama, perusahaan mengambil strategi menjaga
kesinambungan bisnis eksisting, mendayagunakan
kapasitas dan penetrasi pasar. Beberapa target utama
yang direncanakan untuk dicapai pada awal periode
RJPP 2016-2020 telah mengalami deviasi yang
dipengaruhi oleh dinamika makro yaitu perubahan
asumsi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan
ekspansi kredit serta NPL perbankan. Disamping adanya
perubahan skema penjaminan Kredit Usaha Rakyat
(KUR), perubahan metode pencatatan hasil investasi
dan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam hal
penguatan cadangan premi dan cadangan klaim serta
perbaikan pencatatan premi reasuransi keluar sehingga
memenuhi prinsip matching cost againts revenue.
Berdasarkan hal tersebut, maka ditahun 2017 Askrindo
fokus untuk :
“Meningkatkan kinerja Perusahaan melalui prudent dan
efesiensi biaya underwriting serta menyempurnakan
pondasi usaha”
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Information On Material Facts
After The Date Of Accountant’s
Report
The President Commissioner tenure was due on 31
January 2017. At the time this annual report is published,
President Commissioner’s position is left vacant.
The Company’s Business Prospect
The Company’s Long-Term Plan of 2016 - 2020 requires
that during the first 5 (five) years the Company should
take the strategy which focuses on sustaining the
existing business and making use of market capacity and
penetration. Some of the main targets to be achieved
at the beginning of the 2016-2020 long-term plan has
deviated due to macro dynamic reasons, namely the
shifting of economic growth assumption, credit expansion
development and non performing loans. In addition to
a change in scheme for KUR warranty, there is also
a change in record method for investment yield, and
directives of Financing Service Authority (OJK) in terms
of strengthening of premium reserves, claim reserves,
and improvement in records of reinsurance outgoings
for better satisfaction of matching cost againts revenue
principles. Based on such consideration, in 2017, Askrindo
will focus on :
“Improving the Company’s performance by means of
prudent underwriting, efficient underwriting cost, and
business foundation”
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
173
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
174
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Dengan menitikberatkan pada tiga hal sebagai berikut :
a.
Meningkatkan
kinerja
perusahaan
dengan
mengedepankan sinergi kemitraan dan peningkatan
customer engagement;
b.
Dalam
meningkatkan
kinerja
perusahaan
mengutamakan peningkatan layanan, penerapan
prinsip prudent dan efisiensi biaya;
c.
Menyempurnakan
pondasi
usaha
dengan
meningkatkan kompetensi dan kualitas kepemimpinan,
penguatan sistem kerja dan manajemen mutu serta
sistem TI yang selaras dengan model bisnis.
The effort will be stressed in the three following issues :
a. Improving the Company’s performance by prioritizing
partnership synergy and customer engagement;
b.Improving the Company’s performance by elevating
customer service quality, implementation of prudent
and efficient cost;
c.Improving the Company’s business foundation by
leveraging leadership competency and quality,
strengthening of operation system, quality
management and information technology system to
be adjusted with the given business model.
Prospek Usaha Perusahaan Segmen
Usaha Non-KUR
Non-KUR Segment Business Prospect
Sebagai pelopor di bidang Asuransi Kredit, Askrindo
memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan
pangsa dan kebutuhan
pasar serta memberikan
pelayanan prima kepada para mitra kerja/ stakeholder.
A pioneer in Credit Insurance services, Askrindo is
equipped with remarkable potential for elevating its
market share and needs, and excellent services to its
business partners/stakeholders.
Tahun
2017,
Askrindo
menargetkan
untuk
mempertahankan pertumbuhan bisnis eksisting dan
meningkatkan kontribusi sumber bisnis baru melalui
sinergi bisnis internal. Target tersebut dapat dicapai
melalui upaya:
In 2017 Askrindo’s target relies on maintaining its
existing business and improving new business source
contribution by means of internal businesses synergy.
The target can be reached by means of :
a. Prudent Underwriting
Strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan
produksi dengan tetap memperhatikan underwriting
secara prudent dalam rangka menekan loss ratio.
Disamping juga melakukan upaya-upaya perbaikan
atas kondisi internal yang dihadapi perusahaan antara
lain dengan menyempurnakan pedoman produk,
SOP tata kelola operasional dan non operasional
mengoptimalkan
infrastruktur
dan
dukungan
teknologi informasi; dan meningkatkan mutu SDM
untuk mendukung kegiatan operasional.
a. Prudent Underwriting
This will be undertaken by improving production
under prudent underwriting practices aimed at
reducing loss ratio. In addition, there will be efforts for
improvement of internal condition, among others by
developing the product guideline, SOP, operational and
non-operational system, optimising of infrastructure
with support of information technology and
improvement of human resource for better support on
operational activities.
b. Efisiensi Biaya Underwriting
Disamping
mendorong
peningkatan
produksi
secaraprudent underwriting, sasaran utama yang ingin
dicapai adalah efisiensi dan efektifitas operasional
perusahaan dalam mengelola biaya underwriting
sehingga mampu meningkatkan laba perusahaan
secara optimal.
b. Underwriting Cost Efficiency
In addition to improvement of production by means of
prudent underwriting, the main goal will be efficient
and effective corporate operation in managing
underwriting cost for optimum profit leveraging.
c. Optimalisasi Recoveries
Sasaran strategis tahun 2017 adalah mencapai target
penerimaan recoveries sebesar Rp 500,250 juta, untuk
itu perlu dilakukan optimalisasi recoveries secara
kontinuitas dan menyeluruh baik dikantor pusat
maupun di kantor cabang.
c. Optimizing of Recoveries
The Company’s strategic target in 2017 will be
recoveries revenue of Rp 500,250 million. In view of
this, it is necessary for the Company to continually
optimize recoveries service both in the headoffices and
branch offices.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Prospek Usaha Perusahaan Segmen
Penjaminan KUR
KUR Warranty Segment Business
Prospect
Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan bahwa
jumlah pelaku UMKM di Indonesia pada tahun 2015
sekitar 57,9 juta UMKM. Dari jumlah tersebut yang telah
dapat mengakses KUR baru sebagian kecil. Oleh karena
itu, Pemerintah akan terus mendorong agar program
KUR dilanjutkan. Hal ini terbukti bahwa target penyaluran
KUR tahun 2017 sebesar 110 triliun atau naik 10% dari
target tahun 2016 sebesar 100 triliun dengan realisasi
94,4 triliun. Dengan demikian, maka prospek penjaminan
KUR pada tahun-tahun mendatang masih memberikan
harapan baik.
The Minister of Cooperative and Small Medium
Enterprises states that there are about 57.9 million
Small, Micro, Medium Enterprise entrepreneurs in
2015 in Indonesia. Out of the number, only small part
of it has access to the KUR. Therefore, the Government
supports the KUR program sustainability. Target for KUR
disbursement for 2017 will be 110 trillion or an increase
of 10% compared to 2016 target which was 100 trillion
(94.4 trillion realization). It can be said that KUR warranty
remains prospective during the forthcoming years.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Untuk mencapai sasaran utama Perusahaan, Askrindo
mulai mendorong untuk meningkatkan kontribusi melalui
sumber bisnis baru yang berasal dari produk Asuransi
Umum dan Asuransi Kredit Perdagangan. Pertumbuhan
bisnis baru tersebut didorong dari penguatan/
penambahan jejaring usaha dan inovasi yang direncanakan
perusahaan antara lain cross selling/bundling, sinergi/
aliansi dengan mitra bisnis yang memberikan win-win
solution, dan pengembangan produk baru.
To reach the Company’s main goal, Askrindo starts to
encourage improvement if contribution of new business
resources originating from Credit Insurance and Trading
Credit Insurance products. The growth of the new
business will be attempted by strengthening and
addition of new business network and innovation
through cross selling/bundling, synergy/alliances with
business partners with prospective win-win solution,
and development of new products.
Askrindo meyakini bahwa tanpa inovasi perusahaan
tidak akan dapat menghadapi perubahan lingkungan baik
internal maupun eksternal, oleh karenanya inovasi juga
menjadi komitmen Askrindo yang berupa: cross selling/
bundling, sinergi/aliansi dan pengembangan produk baru.
Pengembangan produk baru yang akan dilakukan tidak
hanya didasarkan dari riset dan pengembangan internal
juga harus mengikuti perkembangan industri misalnya
dengan adanya tren asuransi baru dengan skema
konsorsium.
Askrindo believes that without innovation, the
Company will not be able to face both the internal and
external environment challenge. Therefore, innovation
engagement has become Askrindo’s commitment by
undertaking cross selling/bundling, synergy/alliances,
and development of new products. Development of
new products will not only rely on research and internal
development, but also on necessary adjustment with
the industry development, e.g. the new insurance trends
which involves consortium scheme.
Kebijakan utama yang ditetapkan atas strategi utama
Perusahaan dalam melakukan kegiatan Pemasaran
adalah sebagai berikut :
The Company’s key policy for marketing strategy will be :
a. Memaksimalkan penguasaan pangsa pasar asuransi
kredit konsumtif berbasis payroll.
Upaya untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis
eksisting dilakukan dengan fokus pada penguasaan
pangsa pasar asuransi kredit konsumtif berbasis
payroll. Hal ini dipilih dengan berbasis pada data
historis perusahaan bahwa risiko produk tersebut
masih pada batas yang dapat ditoleransi.
a. Maximizing of control of market share with regards to
payroll-based consumer credit insurance.
The effort for maintaining existing business will be
undertaken by focusing on control of market share of
payroll-based consumer credit insurance. The reason
of the choice is the fact that historically, risks of such
products have remained tolerable.
b. Memperluas kerjasama bisnis berbasis TI (online)
Peningkatan customer engagement untuk mendorong
peningkatan market share
bisnis eksisting dan
kontribusi sumber bisnis baru dilakukan dengan
b. Expansion of IT-based Collaboration (online)
Improvement of customer engagement for broadening
the market share of existing businesses and
contribution of new business will be undertaken by
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
175
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
memanfaatkan TI sebagai basis layanan. Hal ini dipilih
dengan harapan dapat meminimalkan pemanfaatan
SDM dan meningkatkan kecepatan dan keamanan
layanan serta mempertimbangkan tren bisnis dengan
basis teknologi.
utilizing IT as a basis of services. This is considered
to be an effective and efficient use human resource
and improvement of service speed and security, and
in consideration of business trend where technology
bases are widely benefitted.
c. Mengutamakan kerjasama dengan pihak ketiga/aliansi
bisnis Kebijakan yang dipilih untuk meningkatkan
kontribusi sumber bisnis baru adalah dengan
mengintensifkan kerjasama dengan pihak ketiga
yaitu mengoptimalkan peran broker/agen dan juga
melakukan aliansi/sinergi dengan mitra bisnis melalui
kerjasama ko-asuransi.
c.Putting priority for collaboration with the third
parties/business alliances for improvement of new
business resource contribution by intensifying and
optimizing the roles of brokers/agent, along with
alliances/synergy with business partners through coinsurance collaboration.
d. Cross selling/bundling bertujuan untuk mereduksi
harga jual gabungan
Cross selling/bundling yang ditawarkan oleh
perusahaan lebih berfokus untuk mereduksi harga
jual gabungan dibandingkan apabila dijual bersamaan
dengan harga standar, bukan untuk sekedar bahwa
perusahaan mempunyai produk yang lengkap dalam
satu kemasan atau dapat menawarkan kombinasi
bisnis yang lengkap.
d. Cross selling/bundling for reduction of composite
selling price.
Cross selling/bundling offered by the Company
focuses more on lowering composite selling price
when available on market under standard price. This
strategy is not mere fact that the Company has a
complete product in a single package, or offers a
complete business combination.
Aspek Pemasaran Segmen Non KUR
Non-KUR Segment Marketing Aspects
Berikut adalah tabel Market Share untuk produk usaha
segmen Non KUR yang diperbandingkan dengan Industri :
The following is table for Market Share of Non-KUR
Segment product, in comparison with the industry:
No.
Market Share (2016)
Askrindo
Industri
1.
Asuransi Kredit / Credit Insurance
33,73 %
66,27 %
2.
Suretyship (Surety Bond, Kontra Bank Garansi, Customs Bond,
Asuransi Kredit Perdagangan)
Suretyship (Surety Bond, Contra Bank Warranty, Customs
Bond, Trading Credit Insurance)
13,80 %
86,20%
3.
Asuransi Umum / General Insurance
1,26 %
98,74 %
Asuransi Kredit
Credit Insurance
Suretyship
Suretyship
Asuransi umum
General Insurance
1.26
13.8
33.73
86.2
66.27
Askrindo
176
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
98.74
Industri
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Untuk mencapai sasaran tersebut, Bidang Pemasaran
memiliki strategi sebagai berikut :
In order to achieve the target, marketing strategies focus
on the followings:
1. Strategi Umum
a.Meningkatkan intensitas kunjungan (marketing
visit) secara terintegrasi, baik produk maupun
aktivitas lainnya (klaim/recoveries).
b.Peningkatan layanan untuk meraih
customer
engagement.
c.Optimalisasi efektivitas penempatan dana dalam
rangka reciprocal bisnis.
1. General Strategy
a. Improvement of integrated marketing visits both for
products and other activities (claims/recoveries).
b.Improvement of services for quality customer
engagement.
c. Optimizing of effective fund placement in terms of
reciprocal bisnis.
2.Askred
a.
Peningkatan
jumlah
mitra
bisnis
(enlargementbisnis).
b. Optimalisasi masing-masing mitra bisnis eksisting
(enrichmentbisnis).
c. Inovasi produk/proses bisnis yang diselaraskan
dengan roadmap BUMN sektor kemaritiman,
pertanian dan infrastruktur serta pemberdayaan
UMKM.
2. Credit Insurance
a.Improvement of number of business partners
(business enlargement).
b.Optimizing of each existing business partner
(business enrichment).
c. Product and business process innovation aligned
to the State-owned Enterprises Roadmap for
maritime, agriculture, infrastructure and SME’s
sectors.
3.Suretyship
Melakukan ekspansi bisnis melalui:
a. Optimalisasi perbankan.
b. Penetrasi pasar dengan memasarkan produk secara
cross selling/bundling.
c. Optimalisasi agen dan broker.
d. Inovasi produk/proses bisnis yang diselaraskan
dengan roadmap BUMN sektor infrastruktur.
4. Asuransi Umum
a.Meningkatkan jumlah PKS dengan mitra bisnis
(cross selling dengan Askred & Suretyship).
b.
Optimalisasi PKS dengan mitra eksisting
(enrichment).
c. Optimalisasi penjualan melalui cross selling.
d. Optimalisasi peran agen/broker.
e. Inovasi produk/proses bisnis yang diselaraskan
dengan roadmap BUMN sektor kemaritiman,
pertanian dan infrastruktur.
f. Meningkatkan sinergi bisnis dengan perusahaan
afiliasi dan perusahaan asuransi lain
3.Suretyship
Business expansion by means of:
a. Optimizing of banking.
b. Market penetration by offering cross selling/
bundling products.
c. Optimizing of agents and brokers.
d. Product and business process innovations aligned
to the State-owned Enterprise Roadmap for
infrastructure sectors.
4. General Insurance
a.Improvement of number of PKS with business
partners (cross selling with Credit Insurance and &
Suretyship).
b.Optimizing of PKS with the existing partners
(enrichment).
c. Optimizing of sales through cross selling.
d. Optimizing of roles of agents/brokers.
e. Product and business process innovation aligned
with the State-owned Enterprises’ Roadmap for
maritime, agriculture, and infrastructure sectors.
f. Improvement of business synergy with affiliated
companies and other insurance companies.
Aspek Pemasaran Segmen Penjaminan KUR
Berikut adalah tabel Market Share untuk produk usaha
segmen Penjaminan Non KUR yang diperbandingkan
dengan Industri :
KUR Warranty Segment Marketing Aspects
The following is table for Market Share for KUR Warranty
segment in comparison with the industry :
No.
1.
Market Share (2016)
Penjaminan KUR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Askrindo
Industri
53,20 %
46,80 %
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
177
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Strategi Pengembangan Usaha Segmen Penjaminan
KUR Tahun 2016 :
a. Perluasan kerjasama penjaminan KUR dengan seluruh
Bank dan LKBB penyalur KUR (skema subsidi bunga)
yang telah ditetapkan oleh OJK;
b.Peningkatan kualitas layanan dengan melakukan
standarisasi layanan berbasis teknologi informasi
(online system) dengan bank pelaksana dan SIKP
(System Informasi Kredit Program) Kementerian
Keuangan RI;
c. Meningkatkan rasio collection recovery performance
(CRP) atas klaim-klaim KUR yang telah dibayarkan
kepada bank pelaksana.
Business Development Strategy for KUR Warranty
Segment in 2016:
a.Expansion of collaboration on KUR Warranty
with participating banks and non-bank financing
institutions (interest subsidy scheme) as designated
by the OJK.
b.Improvement of service quality by undertaking
standard of information technology system (online
system) with participating banks and Republic of
Indonesia’s Ministry of Finance’s Information System
for Program Credit (SIKP);
c.Improvement of collection recovery performance
(CRP) ratio on settled KUR Claims to the participating
banks.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Berdasarkan kepatusan RUPS Persetujuan Laporan
Tahunan Tahun Buku 2015 yang dilaksanakan pada
hari Kamis tanggal 28 April 2016 bertempat di Gedung
Kementerian BUMN, ditetapkan besarnya dividen yang
dibayarkan Perseroan kepada pemilik entitas induk
sebesar Rp501.205.873.929 atau 50% dari laba bersih
Perseroan tahun 2015 yang sebesar Rp1.002.411.747.858
.
Based on decision made in General Meeting of
Shareholders on 2015 Annual Report, commenced
on Thursday, 2016 at Gedung Kementerian BUMN, it
was confirmed that the amount of dividend payable
by the Company to the owner of principal entity was
Rp501,205,873,929 or 50% of the Company’s net profit in
2015 which was Rp1,002,411,747,858.
Uraian
Description
Tahun Buku 2015
Book Year 2015
Tahun Buku 2014
Book Year 2014
Laba Bersih / Net Profit
Rp1.002.411.747.858
Rp667.555.833.728
Dividen / Dividend
Rp501.205.873.929.
Rp265.249.000.000
50%
40%
25 Mei 2016
12 Juni 2015
Payout Ratio / Payout Ratio
Tanggal Pembayaran Dividen / Date of Dividend Settlement
178
Profil Perseroan
Company Profile
Program Kepemilikan Saham Oleh
Karyawan Dan/Atau Manajemen
(ESOP/MSOP)
Employee And Management
Shareholding Program
(Esop/Msop)
Saham PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
seluruhnya dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Hingga 31 Desember 2016, Askrindo tidak pernah
menjalankan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP).
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)’s shares are
fully under control of the Government of the Republic of
Indonesia. Up to 31 December 2016, Askrindo has never
applied any of Employee and Management Shareholding
program (ESOP/MSOP).
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Proceedings Of Fund From
Public Offering
Askrindo tidak pernah melakukan penawaran umum
dalam bentuk penerbitan surat berharga, sehingga
tidak terdapat laporan realisasi penggunaaan dana hasil
penawaran umum yang dapat disampaikan pada laporan
ini.
Askrindo never made any public offering in the form
of securities issuance, and therefore no report on
proceedings of fund from public offering is available
within this report.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha,
Akuisisi Atau Restrukturisasi
Utang/Modal
Material Information On
Investment, Expansion, Divestment,
Merger, Acquisition Or Debt/Capital
Restructuring
Sepanjang tahun 2016, tidak ada informasi yang bersifat
material terkait investasi, ekspansi, divestasi dan akuisisi
yang dilakukan Askrindo.
In 2016, there was not any material information with
regards to investment, expansion, divestment and
acquisition undertaken by Askrindo.
Transaksi Material Yang
Mengandung Benturan Kepentingan
Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak
Afiliasi
Material Transaction With Conflict
Of Interests And/Or Transcastion
With Affiliate Parties
Dalam kegiatan usaha, Perseroan melakukan transaksi
dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
menyangkut transaksi-transaksi sebagai berikut:
The Company made transactions with related parties as
specified in the followings:
Jenis Transaksi
Types of Transactions
Sifat Hubungan
Relations
2016
2015
Premi reasuransi
Reinsurance Premium
Pengendali
Controller
Rp260.264.427.053
Rp21.632.127.717
Klaim reasuransi
Reinsurance Claims
Pengendali
Controller
Rp120.445.963.768
Rp160.173.466.690
Beban Komisi
Commission Cost
Pengendali
Controller
Rp39.881.794.734
Rp199.308.618.196
Premi retrosesi
Retrocession Premium
Pengendali
Controller
Rp18.702.767.754
-
Perubahan Peraturan PerundangUndangan Yang Berpengaruh
Signifikan Terhadap Perusahaan
Changes In Laws With Significant
Effects To The Company
Sepanjang Tahun 2016 tidak terdapat perubahan
Peraturan Perundang-undangan yang berpengaruh
signifikan terhadap Perusahaan.
In 2016, there was no change in Laws with significant
effect to the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
179
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Perubahan Kebijakan
Yang Diterapkan
180
Laporan Manajemen
Management Report
Akuntansi
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Change In Applicable Accounting
Policy
Berikut ini ikhtisar PSAK yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar
Akuntansi Syariah (DSAS) - IAI yang relevan untuk PT
(Persero) Asuransi Kredit Indonesia dan Entitas Anak,
yang berlaku efektif tahun 2016 dan telah diterbitkan
tetapi belum berlaku efektif di tahun 2016, yaitu:
The followings are highlight of PSAK issued by the
Board for Financial Accounting Standard (DSAK) and
dan Board for Sharia Accounting Standards (DSAS) - IAI
relevant to PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia and its
subsidiaries, effective as of 2016 , which was issued but
not yet in effect in 2016 :
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016
a. PSAK No. 4 (revisi 2015) : Laporan Keuangan Tersendiri
tentang Metode Ekuitas Dalam Laporan Keuangan
Tersendi
b.PSAK No. 15 (revisi 2015) : Investasi Pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
c.PSAK No. 16 (revisi 2015) : Aset Tetap tentang
Klarifikasi Metode Yang Diterima Untuk Penyusutan
dan Amortisasi
d. PSAK No. 19 (revisi 2015) : Aset Takberwujud tentang
Klarifikasi Metode Yang Diterima untuk Penyusutan
dan
e.PSAK No. 24 (revisi 2015) : Imbalan Kerja tentang
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja
f.PSAK No. 65 (revisi 2015) : Laporan Keuangan
Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian
g.PSAK No. 66 (revisi 2015) : Pengaturan Bersama
tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan Dalam Operasi
Bersama
h. PSAK No. 67 (revisi 2015) : Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi
i. ISAK No. 30 : Pungutan
j. ISAK No. 31 : Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13:
Properti Investasi
Effective as of or after 1 January 2016
a.PSAK No. 4 (revised 2015) : Separate Financial
Statement for Equity Method, to be made in a separate
financial report.
b. PSAK No. 15 (revised 2015) : Investment in Associated
Subsidiaries and Common Ventures on Investment
Entity : Application for Consolidation Exception
c.PSAK No. 16 (revised 2015) : Fixed Assets on
Clarification on Acceptable Method for Depreciation
and Amortization.
d.PSAK No. 19 (revised 2015) : Intangible Assets on
Clarification on Acceptable Method for Depreciation
and Amortization
e. PSAK No. 24 (revised 2015) : Work Reward on Fixed
Reward: Worker’s Contribution
f. PSAK No. 65 (revised 2015) : Consolidated Financial
Statement on Investment Entity : Application of
Exception.
g.PSAK No. 66 (revised 2015) : Common Management
on Interest Acquisition Insurance with the Collective
Operation.
h. PSAK No. 67 (revised 2015) : Disclosure of Interests
within Other Entities on Investment Entity : Application
for Consolidation Exception
i. ISAK No. 30 : Charges Pungutan
j. ISAK No. 31 : Interpretation on Scope of PSAK 13:
Investment Property.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standarstandar tersebut terhadap kinerja laporan keuangan
konsolidasian maupun tersendiri (entitas induk saja).
The management is now evaluating the effect of such
standards against performance of both consolidated and
separate financial statement (principal only)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Informasi Kelangsungan
Usaha
Information Of Business
Sustainability
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat hal-hal
yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha Askrindo. Pertumbuhan usaha
Askrindo ditopang oleh pertumbuhan sektor UMKMK
yang tetap mengalami pertumbuhan di tengah kondisi
ekonomi yang kurang menguntungkan.
In 2016, no issues potentially affected Askrindo’s
business operation. Askrindo’s business growth has been
supported by the growing SME’s amidst unfavorable
economic condition.
Selain itu, jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat
(KUR) yang menjadi salah satu potensi pasar utama bagi
Perseroan juga terus mengalami pertumbuhan. Tahun
2016, jumlah penyaluran KUR mencapai Rp100 triliun.
Apart from that, the total amount of People’s Enterprise
Credit (KUR) which is the Company’s potential market is
sustainably growing. In 2016, total KUR disbursement
amounted to Rp100 trillion.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
181
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
BAB
CHAPTER
05
182
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Functions
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
183
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Sumber Daya Manusia
Human Resources
184
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang sangat
penting, terlebih bagi perusahaan yang bergerak di bidang
jasa. Semakin tinggi komponen jasa yang ditawarkan,
maka semakin tinggi nilai dan peran SDM. Perusahaan
jasa sangat bergantung pada kualitas, kompetensi, dan
profesionalisme SDM yang dimiliki oleh perusahaan.
SDM juga akan menjadi penopang utama bagi citra
perusahaan. Hal inilah yang mendorong pengelolaan
peran SDM perlu dilakukan dengan tepat agar
produktivitas dan loyalitas SDM terus meningkat.
Human Resource (HR) is a crucial asset, especially to
companies operating in service delivery. The more
service components are offered, the higher the role of HR
will be. Service companies highly rely on their human
resource’s quality, competency and professionalism.
Human resource will also be the key support to the
Company’s image. These constitute a reason why
management of human resource should be properly
attempted in order to improve human resource’s
productivity and loyalty.
Berlandaskan pada kesadaran tersebut, Askrindo
senantiasa memberikan perhatian khusus terhadap
pengelolaan SDM dengan melakukan penyempurnaan
kebijakan secara berkala dan optimalisasi pelaksanaan
praktik ketenagakerjaan sepanjang siklus kepegawaian.
Askrindo
menyediakan
program
pengembangan
kompetensi meliputi managerial dan leadership skill
sesuai kebutuhan, penerapan reward dan punishment,
serta memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja karyawannya sehingga tercipta lingkungan kerja
yang kondusif untuk mendukung pencapaian visi dan
pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan.
In view of such consideration, Askrindo continuously
gives special attention to management of human
resource by undertaking necessary regular policy
improvement and optimizing of manpower practices
within the human resource engagement cycles. Askrindo
provides competency development programs which
include managerial and leadership skill as required,
application of reward and punishment and special
attention on employee’s safety and health in support to
creation of conducive work environment for achievement
of organizational vision and sustainable growth.
Kebijakan Pengelolaan SDM
Human Resource Management
Policy
Askrindo telah memiliki kebijakan pengelolaan SDM
yang disusun selaras dengan strategi pengelolaan SDM.
Kebijakan tersebut mengatur pelaksanaan berbagai aspek
manajemen SDM. Kebijakan SDM Askrindo mengacu
pada berbagai peraturan perundang-undangan dan best
practice yang telah diadopsi sebagai berikut:
Askrindo is equipped with human resource development
policy which is aligned to the Company’s human
resource management strategy. The policy serves as
reference for implementation of all aspects human
resource management. Aksrindo’s human resource policy
refers to some related laws and adopted best practices
as follows:
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
a.
Undang-undang No.13 Tahun
Ketenagakerjaan;
b. Peraturan Perusahaan
c. Pedoman Kode Etik Perusahaan
2003
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
tentang
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
a. Act No. No.13 year of 2003 on Employment
b. Company’s Regulations
c. Company’s Guideline for Code of Ethics
Terkait pengelolaan SDM, Askrindo telah menetapkan
sejumlah kebijakan yang terkait dengan berbagai aspek
SDM, antara lain:
As for management of human resource, Askrindo has
confirmed some policies related to human resources
matters, among others :
1. Rekrutmen Pegawai
a.
Dasar penerimaan pegawai dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan, sesuai dengan
acuan Perencaaan kebutuhan tenaga kerja (man
power planning) perusahaan.
b.Penerimaan pegawai dilaksanakan untuk mengisi
formasi pekerjaan pada perusahaan.
1. Employee Recruitment
a. Employee recruitment is attempted in fulfillment
of the Company’s need, in accordance with the
Company’s man power planning.
b. Employee recruitment is attempted for fulfilling a
vacant position the Company.
2.Penggajian
a. Perusahaan menetapkan standar gaji atau rentang
minimum dan maksimum pada tiap pangkat pegawai
b. Gaji bulanan, tunjangan, fasilitas lainnya merupakan
bagian dari remunerasi pegawai.
c. Pembayaran gaji dan honorarium dilakukan paling
lambat tanggal 27 setiap bulan, dan apabila tanggal
27 jatuh pada hari libur, maka pembayaran gaji
dan honorarium dilakukan pada hari kerja terakhir
sebelumnya.
2. Waging System
a.The Company determines standard of salary or
minimum and maximum standard for each employee
rank.
b.Monthly pay, allowances and other facilities are
part of employee’s remuneration.
c. Salary and honorarium are paid of the 27th of each
month, and in case that the 27th falls on a holiday,
then such salary or honorarium is paid on the
preceding working day.
3.Tunjangan
Bentuk-bentuk tunjangan yang diberikan Perusahaan
adalah:
a. Tunjangan Jabatan Diberikan kepada pegawai yang
memiliki jabatan, baik di kantor pusat maupun di
kantor cabang.
b.Tunjangan kemahalan Diberikan dalam rangka
memenuhi batas kemampuan daya beli yang layak
dan diberikan kepada pegawai yang ditempatkan di
wilayah tertentu.
c. Tunjangan Transportasi Diberikan kepada pegawai
yang ditempatkan di wilayah tertentu untuk
membantu mengatasi kesulitan biaya transportasi
antar wilayah.
d. Tunjangan Profesi Diberikan kepada pegawai yang
memiliki gelar profesi asuransi.
e.
Tunjangan
Hari
Raya
(THR)
Perusahaan
memberikan THR kepada pegawai dalam rangka
merayakan hari raya keagamaan sesuai dengan
agamanya masing-masing.
3.Allowances
Types of Allowance provided by the Company:
4.Ketentuan Cuti Secara umum perusahaan mengatur
tentang cuti pegawai tetap sebagai berikut:
a.Cuti Tahunan Pegawai Tetap yang sejak tanggal
pertama kali bekerja pada perusahaan selama 1
tahun secara terus menerus terhitung mulai masuk
bekerja, berhak atas cuti tahunan yang lamanya 12
hari kerja.
4. The Company’s General Leave Scheme as follows:
a. Permanent Employee Annual Leave : Any employee
working with the company for a period of one year
is eligible for a 12-day annual leave.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
a.Functional Allowance provided to any employee
with function, either in the head-office or branch
offices.
b. Cost of Living Allowance, provided by the Company
to employees in certain areas to meet their need for
high cost of purchases.
c.Transport Allowance, provided to employees
stationed in certain areas for tackling with
interregional transport problem.
d.Professional Allowance, provided to employees
with professional academic insurance title.
e.
Holiday Allowance, provided to employees
celebrating religious big day, of respective religion.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
185
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
186
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
b.Cuti Besar Pegawai yang telah bekerja pada
perusahaan sekurang-kurangnya 3 tahun secara
terus menerus terhitung sejak pertama kali mulai
masuk bekerja, berhak atas cuti besar yang lamanya
45 hari kalender, dan tidak berhak lagi atas cuti
tahunan pada tahun berjalan.
c.Cuti Bersama Merupakan cuti yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat atau cuti bersama khusus
di daerah tertentu sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, di luar Hari
Libur Nasional.
d. Cuti Sakit Pegawai yang sakit dengan keterangan
dokter (sertifikat dokter) berhak atas cuti sakit
dengan menyampaikan surat keterangan sakit
kepada Divisi SDM, sedangkan sakit tanpa sertifikat
dokter akan diperhitungkan dengan hak cuti
tahunan atau cuti besar.
e. Cuti Bersalin Pegawai yang akan bersalin/
melahirkan berhak memperoleh cuti bersalin
selama 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah
melahirkan dengan tetap mendapatkan gaji penuh.
f.Cuti Diluar Tanggungan Pegawai yang sudah
diangkat sebagai Pegawai Dinas Tetap dan sudah
bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara
terus menerus karena alasan-alasan pribadi yang
penting dan mendesak dapat diberikan cuti diluar
tanggungan perusahaan.
g. Cuti menjalankan Ibadah Keagamaan Pegawai yang
sudah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara
terus menerus dapat diberikan cuti menjalankan
ibadah keagamaan.
b. Employee Big Leave : Any employee working with
the company for a consecutive 3 years is eligible
for a 45-day with no rights for annual leave on the
current year.
5. Program Kesejahteraan Pegawai
a.
Perusahaan memberikan fasilitas kesehatan
berupa:
- Mengikutsertakan seluruh pegawai pada BPJS
Kesehatan dan asuransi kesehatan lainnya
- Biaya penggantian kacamata
- Biaya melahirkan
- Biaya kuretage
- Medical Check Up yang dilaksanakan sekali
dalam 1 tahun
b.Perusahaan mengikutsertakan seluruh pegawai
dalam program BPJS Ketenagakerjaan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, yang meliputi:
- Jaminan Kecelakaan Kerja
- Jaminan Hari Tua
- Jaminan Kematian
- Jaminan Pensiun
c.
Program Pensiun Perusahaan mengadakan
perjanjian kerja sama dengan Perusahaan Asuransi
untuk program pensiun.
5. Employee Welfare Program
a. Company’s Medical Care facilities:
- Inclusion in the national medical security
coverage (BPJS) and other medical insurance
schemes.
- Spectacle allowance
- Maternity expense
- Curettage expense
- Yearly medical check up
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
c.Collective Leave: is a leave designated by the
National Government, or a special leave arranged
for a certain area, as stipulated under the regional
government, outside of the applicable national
holidays.
d. Employee Sick Leave : Allowed when accompanied
by a physician’s order (doctor’s certificate),
certificate which shall be submitted to the HR
Division. Any sick leaves without a doctor’s
certificate shall be calculated in the annual or big
leave scheme.
e.Employee Maternal Leave for which covers a
period of one month prior to and 2 months
following the maternal delivery with eligibility for
full payment.
f. Special Leave for Permanent Employee with at
least 5 consecutive years of service, to be granted
in case of emergency in which no compensation is
given.
g.Religious Observance Leave for any employees
that have been working for the company for the five
consecutive years.
b. Employee’ inclusion in the national medical security
(BPJS) is applied under the applicable regulations
which cover :
- Occupational Accident Coverage
- Old Age Coverage
- Death Coverage
- Retirement Coverage
c. The Company’s Retirement Program is applied under
collaboration with an insurance company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
d. Penghargaan Pengabdian Perusahaan memberikan
penghargaan pengabdian kepada pegawai yang
telah melampaui masa kerja tertentu secara terus
menerus berupa piagam dan besaran uang yang
diberikan.
6. Peraturan Disiplin Pegawai
a.Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa perlu
adanya penegakan disiplin kerja, maka terhadap
setiap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan
atas peraturan dapat diberikan peringatan/sanksi.
b.
Pada prinsipnya karyawan yang melakukan
pelanggaran-pelanggaran disiplin kerja atau
peraturan yang berlaku dapat dikenakan sanksi
atau hukuman.
c. Sanksi atau hukuman diberlakukan dengan maksud
sebagai pembinaan dan agar karyawan tidak
melakukan pelanggaran berikutnya.
d. Company’s Service Reward is given to any employees
who have undergone consecutive working days
in the form of certificate and cash.
Pengelolaan SDM Askrindo
Askrindo’s Human Resource
Management
Pengelolaan SDM Askrindo berada di bawah Divisi
Sumber Daya Manusia yang bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Umum dan SDM. Divisi SDM dikepalai
oleh seorang Kepala Divisi yang membawahi 4 (empat)
bidang/bagian, yaitu Bagian Pengelolaan SDM, Bagian
Pengembangan SDM, Bagian Pengadaan Barang & Jasa
dan Bagian Pemeliharaan & Rumah Tangga.
Askrindo’s human resource management is under the
control of Human Resource Division which directly
reports to the Director of General Affairs and Human
Resource. The HR Division is chaired by a Division
Head who supervises 4 (four) sections, namely Human
Resource Management Section, Goods and Service
Procurement Section, Maintenance Section and
Household Section.
6. Employee’s Regulations on Discipline:
a. The Company finds it necessary to establish
discipline enforcement and therefore each breach
of discipline by the employee shall be imposed to
warnings or sanctions.
b.In principles, employees found to be in breach
of work disciplines or any prevailing regulations
shall be imposed to sanctions or punishment.
c. Related sanctions or punishments are imposed for
prevention of recurrent breaches.
Masing-masing bidang/bagian memiliki tanggung jawab
yang berbeda, yaitu :
Responsibility of each section is described as follows :
Bidang/Bagian Pengelolaan SDM
1.Tersusunnya kebijakan dan program kerja untuk
pengadaan tenaga kerja dan kesejahteraan SDM.
2.
Terpenuhinya
administrasi
kepegawaian
yang
berkaitan dengan upaya pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan pegawai.
3.Terselenggaranya kegiatan meminimalisasi risiko
terkait dengan kegiatan pengelolaan SDM.
Human Resource Management Section
1. Making of policies and work program for procurement
of manpower and human resources welfare
measurement.
2.Execution of employment administration related to
fulfillment and improvement of employee welfare.
3. Making of efforts for minimizing risks of human
resources development activities.
Bidang/Bagian Pengembangan SDM
1.Tersusunnya kebijakan dan program kerja untuk
pengembangan SDM.
2.
Tersusunnya laporan program pelatihan dan
pengembangan SDM.
3.Terkendalinya proses performance appraisal dan
career development.
4.
Terselenggaranya kegiatan meminimalisasi risiko
terkait dengan kegiatan pengembangan SDM.
Human Resource Development Section
1. Making of policies and work programs with regards to
human resource development..
2.Making of reports on human resource training and
development programs.
3.Assurance of control on performance appraisal and
career development processes.
4. Assurance of activities for minimizing risks related to
human resource development activities.
Bidang/Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
1.Tersusunnya kebijakan dan program kerja untuk
pemenuhan kebutuhan, baik barang dan jasa.
2. Tersusunnya pelaksanaan pembelian/pengadaan
sarana/prasarana/barang modal.
Goods and Services Procurement Section
1. Making of policies and work programs for execution of
goods and services procurement.
2. Execution of purchases/procurement of capital
goods.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
187
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
3.Terselenggaranya kegiatan meminimalisasi risiko
terkait dengan kegiatan pengadaan barang dan jasa.
3. Assurance of activities for minimizing risks related to
activities of goods and services procurement.
Bidang/Bagian Pemeliharaan dan Rumah Tangga
1.Tersusunnya kebijakan dan program kerja untuk
pemenuhan kebutuhan perusahaan.
2.Tersusunnya laporan kondisi sarana dan prasarana
yang dimiliki perusahaan.
3.Terselenggaranya kegiatan meminimalisasi risiko
terkait dengan kegiatan pemeliharaan dan rumah
tangga.
Maintenance and Household Section
1. Making of policies and work program for the Company’s
supplies of needs.
2.Making of reports on the Company’s facility and
infrastructure condition.
3. Assurance of activities for minimizing risks related to
maintenance and household activities.
Profil Kepala Divisi SDM
Profile of Human Resource Division Head
Nama
: K a r i n o
Tempat / Tanggal Lahir : Wonogiri / 22 Juni 1962
Pendidikan
: Magister Manajemen - Administrasi dan Manajemen STM PPM Tahun 2004
Name
: K a r i n o
Place/Date of Birth : Wonogiri/ 22 June 1962
Education
:Master of Management, School of
Management STM PPM, 2004
Bergabung dengan Askrindo sejak tanggal 1 Desember
1981 sebagai Pegawai Pelaksana Bagian Statistik
Joined Askrindo on 1 December 1981 as an employee with
the Statistics Section.
Dua posisi jabatan terakhir sebelumnya :
1. Area Managing Director Kantor Cabang Bandung
(sejak tanggal 01 Februari 2016)
2. Vice Area Managing Director Kantor Cabang Bandung
(sejak tanggal 15 Juni 2015)
Two previous positions
1.Bandung Branch Area Managing Director (from 1
February 2016)
2. Bandung Branch Vice Area Managing Director (from 15
June 2015)
Diangkat sebagai Kepala Divisi SDM sejak tanggal 01
November 2016 berdasarkan SK Direksi No. 234/KEP/
DIR/X/2016 tanggal 10 Oktober 2016.
Assigned as Head of Human Resource Head on 1
November 2016 by virtue of Director’s Decree No. 234/
KEP/DIR/X/2016 dated 10 October 2016.
STRUKTUR ORGANISASI SDM TAHUN 2016
DIVISI SDM
Bagian
Pengelolaan SDM
Bagian
Pengembangan SDM
Bagian
Pemeliharaan &
Rumah Tangga
Staff
Rekruitment
Staff
Pelatihan
Staf Pengadaan
Belanja Rutin
Staf
Pemeliharaan
Staff
Kesejahteraan
Staff
Pengembangan Karir
Staf Pengadaan
Barang Modal
Staf
Rumah Tangga
Pada 31 Desember 2016, Divisi SDM didukung oleh 21 (dua
puluh satu) orang karyawan yang tersebar di 4 (empat)
bidang/seksi di Divisi SDM.
188
Bagian
Pengadaan
barang & jasa SDM
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
As per 31 December 2016, the HR division was supported
21 (twenty-one) employees in 4 (four) sections with the
HR division.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Roadmap Pengelolaan SDM
Human Resource Development
Roadmap
Agar pengelolaan dan program pengembangan SDM di
Askrindo dapat berjalan lebih terarah, Perseroan telah
menyusun roadmap pengeloaan SDM untuk periode
2014-2017. Secara ringkas, roadmap tersebut dijelaskan
sebagai berikut :
In order to conduct a smooth human resource
development program and management, Askrindo
established a roadmap for human resources management
for the period of periode 2014-2017. Brief description of
such roadmap is as follows :
Strategi Utama SDM adalah:
• Pembentukan organisasi berpola matriks dengan
model diamond yang ditopang oleh teknologi informasi
yang mengganti peran SDM pada tataran dasar
berbasis peta potensi dan bakat (talent management).
• Penyediaan
SDM yang memenuhi standar
kuantitas, kualitas, dan kapabilitas dengan perspektif
korporasi selaras dengan arah pengembangan
perusahaan.
Human Resource Management Key Strategy:
• Establishment of organization in a matrix pattern
in a diamond model under support of information
technology which replaces human resource roles in
fundamental level based on map of talent and potential
(talent management).
• Availability of human resources with standard
quantity, quality and capability with the corporate
perspective aligned to the Company’s development
course.
Sasaran Utama
Main Target
Mewujudkan Visi SDM :
Achieving Human Capital Vision:
“Menjadi penopang yang andal untuk pencapaian visi dan misi perusahaan yang
menerapkan manajemen SDM berprespektif korporasi”
“To become a reliable supporter to achieve vision and mission of the Company by
implementing Human Capital Management with Corporate Perspective”
Kompetensi Inti
Core Competency
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
5 (lima) nilai budaya perusahaan sebagai kompetensi utama
5 (five) corporate values as main competency
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
189
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Strategi Utama
Main Strategy
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
1. Pembentukan organisasi berpola matriks dengan model diamond yang ditopang
oleh teknologi informasi yang mengganti peran SDM pada tataran dasar berbasis
peta potensi dan bakat (talent management)
2.Penyediaan SDM yang memenuhi standar kuantitas, kualitas, dan kapabilitas
dengan perspektif korporasi selaras dengan arah pengembangan perusahaan
1. Formulation of organization with matrix scheme and diamond model supported
by information technology that replaced Human Capital’s role in basic level based
on potential and talent mapping (talent management).
2 Human Capital support that meets quantity, quality and capaibility standards with
corporate perspective that is in line with the Company’s development direction.
Kebijakan Utama
Main Policy
1. Pengelolaan SDM secara sinergi dan efisien dengan cakupan korporasi berbasis
penyetaraan jabatan
2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM sesuai dengan peta potensi dan bakat
berbasis rumpun jabatan/pekerjaan (job family)
1. Synergy and efficient Human Capital Management with corporate scope based on
equalization of office.
2. Developing Human Capital capacity nd capability according to potential and talent
mapping based on job family.
Indikator Keberhasilan
Success Indicators
1. Tercapainya target produktivitas
2. Tercapainya target ROE korporasi
3. Tersedianya kader pimpinan (talent pool) yang mencukupi
1. Productiivty target achievement
2. Corporate ROE Target achievement
3. Sufficient leaders candidate (talent pool)
Indikator/Indicators
190
2014
2015
2016
2017
1. Produktivitas
1. Productivity
700 jt
885 jt
950 jt
1.000 jt
2. Nilai KPKU Kategori Proses 5 dan
Kategori Hasil 7.3 (tenaga kerja)
2. KPKU Score in Process 5 category and
7.3 result category (manpower)
50 %
55 %
55 %
60 %
3. Kader Pimpinan
3. Leader candidates
1 : 0,5
1 : 1,0
1 : 1,5
1 2,0
Program Kerja Divisi SDM
Tahun 2016
Human Resource Division Work
Program In 2016
Program Kerja Divisi SDM Tahun 2016 :
a. Bidang SDM
1)Melakukan analisa kebutuhan pegawai yang
disesuaikan
dengan
pengembangan
usaha
perusahaan.
2)
Melaksanakan pendidikan untuk meningkatkan
integritas dan kompetensi pegawai termasuk
pemahaman terhadap produk dan SOP.
3)Merekrut SDM yang berpengalaman di bidang
underwriting dan memiliki potensi jaringan bisnis
asuransi umum.
4)Memfasilitasi pelaksanaan coaching dan mentoring
terhadap tenaga pemasaran dan underwriter.
5)
Membantu
pelaksanaan
survei
kepuasan,
keterikatan dan ketidakpuasan pelanggan.
Human Resource Division Work Program in 2016:
a. Human Resource Section :
1)Analyzing the employee’s needs for adjustment
with the need of company’s development.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
2)Conducting some training for improvement of
employee’s integrity and competency including
employee’s comprehension on products and SOP.
3)Recruitment of human resource with experience
in underwriting and extensive insurance business
network potentials.
4) Facilitating the activities for coaching and mentoring
of marketing and underwriting line-up.
5)Assisting in survey in customer’s satisfaction and
loyalty.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
6)Melaksanakan survei dan analisa faktor yang
mempengaruhi kepuasan dan keterikatan pegawai.
7)Melakukan penambahan materi pendidikan dalam
e-learning.
8) Melakukan internalisasi nilai-nilai budaya korporasi.
6)
Conducting surveys and analysis on factors
affecting the employee’ satisfaction and loyalty.
7)Adding more training materials to the e-learning
programs.
8) Internalizing corporate culture.
b. Bidang Umum
1) Melakukan pengendalian dan monitoring terhadap
realisasi anggaran beban usaha.
2) Melakukan pengadaan barang dan jasa sesuai SOP.
3)
Melakukan pengendalian terhadap risiko-risiko
yang dapat terjadi atas aset dan inventaris
perusahaan.
4) Melakukan revaluasi aktiva tetap berupa properti.
b. General Affairs Section :
1) Controlling and monitoring of realization on budget
for operating cost.
2)Procuring goods and services in accordance to the
SOP.
3)
Conducting control on risks exposed to the
Company’s assets and inventories.
4) Revaluating property fixed assets.
Rekrutmen
Recrutment
Untuk menunjang rencana pengembangan perusahaan,
Perseroan membutuhkan karyawan yang memiliki
kemampuan dan karakteristik sesuai dengan spesifikasi
pekerjaannya. Selain melalui program pengembangan
karyawan, hal tersebut juga dapat dicapai dengan
melaksanakan rekrutmen dan seleksi karyawan.
In order to support the Company’s development plan,
the Company needs employees with characteristics
tailored to the job specification. In addition to employee’s
development plant, the need for the rights employees
was attempted by means of employee recruitment and
selection.
Rekrutmen dan seleksi karyawan merupakan salah satu
tahap penting dalam manajemen SDM di mana para calon
karyawan, yang merupakan output dari proses tersebut
akan mewarnai kehidupan organisasi tidak hanya untuk
1-2 tahun ke depan, melainkan untuk jangka panjang.
Employee’s recruitment and selection is a crucial step
within the human resources development process in
which the employee candidates, who are outputs of such
process will, bring an effect to the organization not only
for the next 1 or 2 years, but for longer period of time.
Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan perekrutan
karyawan baru sebanyak 22 (dua puluh dua) orang
termasuk di dalamnya merekrut karyawan dengan status
karyawan berpengalaman (Pro hire) dan fresh graduated
untuk mengisi berbagai posisi sesuai dengan kebutuhan
dan rencana pengembangan Perseroan.
In 2016, the Company recruited 22 (twenty-two)
employees, including those of experienced employees
(pro-hire) and fresh graduates to fill the vacant positions
as required by the plan for Company’s development.
Proses Rekrutmen Karyawan
Employee Recruitment Process
Guna mendapatkan SDM yang berkualitas dan menunjang
peningkatan kinerja perusahaan, Askrindo menerapkan
kebijakan rekrutmen dan seleksi yang ketat, yang
dijalankan secara fair. Proses rekrutmen dijalankan untuk
mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan calon
karyawan dari dalam maupun luar perusahaan dengan
karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan
dalam perencanaan SDM. Calon karyawan dari proses
rekrutmen selanjutnya akan memasuki proses seleksi
untuk menentukan kandidat yang paling layak untuk
mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
In order to get quality human resource in support to
the company’s performance, Askrindo applied strict
yet fair recruitment policy. Such recruitment process
is applied for purposes of seeking, finding, and hiring
employee candidates from both the company’s internal
or external based on the characteristics as required
within the Company’s human resource management plan.
Employee candidates selected through the recruitment
process are then further selected to get the right
candidates for the available vacant positions in the
Company.
Tahapan proses rekrutmen calon karyawan yang
dijalankan Askrindo dilakukan melalui tahapan seleksi
yang terdiri dari:
1. Seleksi administrasi, untuk menyeleksi pelamar yang
sesuai dengan persyaratan yang telah di tentukan.
Askrindo’s employee recruitment steps are as follows :
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Administrative selection for selection of candidates
based on the requirements.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
191
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
192
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
2.Tes Tertulis, pelamar yang memenuhi persyaratan
kemudian diikutsertakan dalam tes tertulis yang terdiri
dari Tes Pengetahuan Umum, Potensi Akademik dan
Bahasa Inggris.
3.Tes Psikologi, pelamar yang dinyatakan Lulus atau
memenuhi syarat tes tertulis kemudian dikutsertakan
dalam tes psikologi yang diselenggarakan oleh
Lembaga Psikologi Profesional Independen.
4.Tes Wawancara, wawancara dilakukan oleh Tim
Pewawancara kepada Pelamar yang telah lulus tes
psikologi.
5.Tes Kesehatan, kepada pelamar yang berhasil lulus
atas tahapan-tahapan sebelumnya akan dikutsertakan
pada tes kesehatan untuk mengetahui kondisi
kesehatan calon Pegawai yang dilaksanakan oleh
Rumah Sakit atau Klinik Kesehatan yang di tunjuk
perusahaan.
2.Written Test which includes tests on general
knowledge, academic potential and English
language.
Adapun syarat-syarat calon karyawan Askrindo adalah
sebagai berikut:
Requirements for Askrindo’s Employee Candidates :
Pegawai Officer dan Supervisor, persyaratan administrasi:
1. Jenjang Pendidikan min. S1, dengan latar belakang
jurusan pendidikan yang berkaitan dengan bisnis.
2. IPK minimal 3.00.
3.Untuk Fresh Graduate, usia maksimal 26 tahun dan
belum menikah; bagi yang berpengalaman di bidang
perbankan, asuransi atau mempunyai gelar profesi,
usia maksimal 35 tahun.
4.Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah kerja
Perusahaan.
Administrative requirement for Officers and Supervisors :
1. A minimum education background of undergraduate,
with business relevant major..
2. A minimum GPA of 3,00.
3.For fresh graduates, minimum age is 26 years and
single, while for candidates with experience in banking,
insurance and with a profession title, minimum age is
35 years.
4.Availability for assignment in all of the Company’s
working areas..
Manajemen Karir
Career Management
Sejalan dengan sistem pengembangan SDM berbasis
kompetensi, Askrindo telah menyiapkan system
manajemen karir yang lebih komprehensif. Manajemen
karir ditujukan untuk memberi peluang kepada
pegawai dalam mengembangkan dirinya selaras
dengan kebutuhan posisi dalam perusahaan dan dapat
memberikan arah pergerakan karir pegawai sesuai
potensinya, hal ini akan sangat membantu pegawai dalam
menentukan arah karirnya serta membantu perusahaan
dalam melaksanakan proses pengembangan karir secara
konsisten, dan pada gilirannya akan memberikan manfaat
signifikan bagi perusahaan. Bagi pegawai, karir merupakan
indikator proses pengembangan diri, dan bagi perusahaan
menggambarkan posisi-posisi yang diperlukan dalam
rangka pencapaian tujuan perusahaan.
In line with the Company’s competency-based human
resource development plan, Askrindo has established a
more comprehensive career management system. Such
career management is intended to give opportunities to
employee for developing themselves in support top the
Company’s need and for development of career based
on each of the candidate’s potential. This will enable
the employees to determine their own career path and
helps the Company to provide necessary assistance for
more consistent career development course which in
turn will bring significant benefit to the Company. For
the employees, career serves as an indicator for personal
development, and for the Company, career development is
a way for identifying the required position for the sake of
the Company’s goal achievement.
Progra Pengembangan Kompetensi
Competency Development Program
Askrindo sangat menyadari arti penting Sumber Daya
Manusia bagi kelangsungan usaha perusahaan. Untuk
itu, Askrindo melakukan upaya untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan SDM yang dimilikinya
Askrindo is highly aware of the importance of human
resource to the Company. Therefore, Askrindo has taken
necessary efforts to improve its human resource’s skill
and competency in a sustainable way. In order to realize
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
3.Psychological test organized by an independent
professional psychology institution.
4.
Interview test for
psychological test.
candidates
passing
the
5.
Medical test for determining the candidate’s
physical condition, organized by a hospital or clinic
appointed by the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan
visi dan misinya, Askrindo memberikan kesempatan yang
sama kepada seluruh karyawan dalam mendapatkan
program pendidikan dan pelatihan. Program pelatihan bagi
karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan
individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan
karir. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan selalu
diperbarui seiring dengan perubahan teknologi dan
standar operasi perusahaan. Program pendidikan dan
pelatihan karyawan merupakan bagian penting dari
rencana strategis pengembangan SDM di Askrindo dan
memainkan peran sentral dalam upaya Askrindo untuk
meningkatkan kinerjanya.
its vision and mission, Askrindo gives equal opportunities
or all of the employees to get relate education and
training. Employee training programs are based on
the need for individual’s performance and career
development. Such training programs are regularly
updated for necessary adjustment with the current
technology and Company’s standard. The employee
training and education program is a crucial part of
Askrindo’s human resource development strategies and
central to Askrindo’s performance improvement.
Komitmen Askrindo dalam mengembangkan SDM antara
lain terlihat dari kebijakan perusahaan meluncurkan
SELARAS (Sistem E-Learning Askrindo), program
pengembangan cara belajar karyawan di seluruh
Indonesia yang berbasis web (e-learning). Melalui
program ini, karyawan Askrindo dapat meningkatkan
kompetensi mereka secara efisien.
Askrindo’s commitment to its human resource
development is among others indicated by its launching
of SELARAS (Sistem E-Learning Askrindo = Askrindo’s
E-Learning Syetem), which is a web-based e-learning
program for employee learning system development.
Askrindo’s employees can efficiently improve their
competency through this program.
Askrindo melakukan evaluasi secara kontinyu terhadap
kompetensi yang dimiliki SDM, khususnya untuk
kompetensi yang mengalami perubahan dalam alur
proses kerja/ teknologi baru/ mekanisme baru. Sasaran
Program Pengembangan Pendidikan & Pelatihan Divisi
SDM Askrindo adalah untuk:
Askrindo undertakes continuous evaluation to its
competency development program, especially those
that are exposed to changes due to the given work
process, new technology and new mechanism. Goals for
Askrindo’s Human Resource Development programs are
as follows :
1. Bidang Teknik
Divisi SDM secara rutin mengadakan pendidikan dan
pelatihan program profesi, baik melalui workshop,
seminar maupun tutorial, antara lain program
Aktuaris, A2IK dan A3IK.Tujuan dari pendidikan dan
pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan
kompetensi SDM terutama di bidang asuransi, serta
memenuhi ketentuan regulator tentang sertifikasi
tenaga ahli asuransi.
1. Technical Section
The human resource division regularly gives
profession training and education programs by means
of workshops, seminars and tutorial, among others
for actuaries, A2IK and A3IK. The training and
education programs are aimed at improving human
resource quality and competency especially in
insurance and for purposes of meeting the regulatory
requirements on insurance expert certification.
2. Bidang Pendukung
Untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang
pendukung, Divisi SDM melakukan beberapa kegiatan
diantaranya:
• Bidang
SPI: Audit Intern Tingkat Dasar II & Risk
Based Internal Audit (RBIA), Pendidikan Sertifikasi
Audit Intern (CFSA)
• Bidang Keuangan : Workshop Penerapan PSAK &
Perpajakan/Pph Badan, Investasi dan IFRS.
2. Supporting Section
In order to improve human resources for the
Company’s supporting section, the human resource
division has undertaken the following activities :
• Internal Audit Unit function: Internal Audit Basic II
II & Risk Based Internal Audit (RBIA), Internal Audit
Certification Training (CFSA)
• Financial function: Workshop for application
of Penerapan PSAK & Taxation/Corporate Tax,
Investment and IFRS.
• Information Technology function: Training on
Network Data Communication, building of webbased application.
• Risk management function : Training on Enterprise
Risk Management
• Bidang TI: Pelatihan Network Data Communication,
pembuatan aplikasi berbasis web.
• Bidang
Manajemen risiko : Pelatihan Enterprise
Risk Management
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
193
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
194
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
• Bidang Sekretariat : Workshop filling system
management, pelatihan pemandu acara &
protokoler, Pendidikan Kesekretarisan
• Bidang Hukum : Pelatihan teknik penagihan
melibatkan aspek hukum
• Bidang SDM : Workshop nasional ketenagakerjaan,
proses pelaksanaan tender barang dan jasa.
• Secretariat function: workshop on filing system
management, training on master of ceremony and
protocol arrangement skills, training on secretarial
works.
• Legal function: training on legal based collection
• Human resource function: national workshop on
manpower, bidding of goods and services.
3. Manajerial/Leadership
Divisi
SDM
juga
menyelenggarakan pelatihan bagi Kepala Divisi, di
antaranya adalah: Pelatihan internalisasi Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Pelatihan KPI
Berbasis Balance Scorecard dan Pelatihan Evaluator
KPKU.
3. Human resource’s managerial/leadership function
also gives training to division head, among others :
training on internalization on Excellent Performance
Assessment Criteria (KPKU), Balance Scorecard
Pelatihan internalisasi Kriteria Penilaian Kinerja
Unggul (KPKU), training on Balance Scorecard based
Key Performance Indicator and training on KPKU
Evaluation.
Program Pengembangan Kompetensi
Competence Development Program
Askrindo menyelenggarakan sejumlah program pelatihan
dan pendidikan untuk terus meningkatkan kompetensi
karyawan, antara lain:
Askrindo provides a couple of education and training
programs for improvement of employee competency, as
follows :
1. Pendidikan Umum meliputi:
Pembekalan Pegawai Baru, Pengenalan Produk
Askrindo, Kedisiplinan dan Etika Kerja, Prinsip
Mengenal Nasabah, Pendidikan Anti Pencucian Uang
& Pencegahan Pendanaan Terorisme,Certified General
Insurance, Bahasa Inggris.
1. General Training:
New Employee Introduction, Askrindo’s Product
Knowledge, Work Discipline and Ethics, KnowYour-Customer Principles, Training on Anti Money
Laundering and Prevention of Terrorism Fund, Certified
General Insurance, and English language.
2.Pendidikan Soft Skill meliputi:
Outbound Internalisasi Nilai Budaya, Teknik
Komunikasi, Interpersonal Skill, Teknik Negosiasi dan
Lobi, Problem Solving and Decision Making, Teknik
Berpikir Kreatif, Minaut, Teknik Presentasi, Character
Building, Role of Model, Service Excelent, Personality
and Leadership;
2. Soft Skill Training:
Outbound for Cultural Value Internalization,
Communication Technique, Interpersonal Skill,
Negotiation and Lobbying Technique, Problem Solving
and Decision Making, Creative Thinking Technique,
Minute Taking, Technique of Presentation, Character
Building, Role Model, Service Excellence, Personality
and Leadership;
3.Pendidikan Hard Skill meliputi:
Pemahaman
Produk
Surety
dan
Askredag,
Pemahaman Produk Askred dan Penjaminan KUR,
Pemahaman Produk Asuransi Umum, Klaim dan
Subrogasi, Analisa Kredit dan Manajemen Risiko,
Pelatihan Risk Officer, Pelatihan RCP, Sosialisasi
Kepatuhan, Pembekalan Task Force, Pelatihan
Administrasi Komputer (Adkom), Kearsipan, GCG,
KPKU, Laporan Keuangan, Pajak dan Anggaran,
Pemahaman Bidang Hukum, Manajemen SDM,
Pemahaman Bidang Teknologi Informasi;
3. Hard Skill Training:
Comprehension on Surety and Trading Credit
Insurance, Comprehension on Credit Insurance and
KUR Warranty, Comprehension on General Insurance,
Claims and Subrogation, Credit Analysis and Risk
Management, Risk Officer Traning, RCP Training,
Socialization in Compliance, Task Force Training,
Computing Administration Training, Archiving, Good
Corporate Governance, KPKU,
Financial Laporan
Keuangan, Taxation and Budget, Comprehension
on Legal Matters, , Human Resource Management,
Comprehension on Information Technology.
4. Pendidikan Jenjang Karir meliputi:
Pendidikan Lea dership berjenjang untuk calon pejabat;
4. Career Path Training:
Gradual leadership training for official candidates
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
5. Pendidikan Keprofesian meliputi:
PSAK, Bedah Kasus Asuransi Umum, A3IK, A2IK,
Aktuaria, Manajemen Risiko, Audit, PIA, QIA, Akuntan,
Ahli Pengadaan Barang & Jasa, Pendidikan Pemasaran
Bersertifikasi, Analisa Kredit Bersetifikasi &
Berjenjang;
5. Profession training which include:
PSAK, General Insurance Case Study, A3IK, A2IK,
Actuaries, Risk Management,
Audit, PIA, QIA,
Accountant, Goods and Product Procurement Skill,
Training on Certified Marketer, Training on Certified
and Gradual Credit Analysis;
6. Pendidikan Lainnya meliputi:
Pengetahuan Akademis (S1, S2, S3), Pengetahuan
Khusus (Rendezvous, ATP, ICISA), Transfer Knowledge,
Pendidikan Purna Jabatan.
6. Other Trainings:
Academic knowledge (undergraduate, master, doctoral),
Special Knowledge (Rendezvous, ATP, ICISA), Knowledge
Transfer, Training on Post-employment.
Sepanjang tahun 2016, Askrindo menyelenggarakan
pelatihan secara in-house sebanyak 103 kali baik yang
dilakukan secara internal maupun yang diselenggarakan
oleh pihak ketiga dan diikuti oleh 3904 peserta, dengan
perincian sebagai berikut:
In 2016, Askrindo organized 103 in-house trainings to be
given internally and under management of third parties,
attended by a total of 3,904 participants, as follows :
Jenjang Jabatan Peserta / Participant’s Rank
Jumlah
Pelatihan
Frequency of
Training
Kepala Divisi
Division Head
Kepala
Bagian
Section Head
15
13
25
4
2
582
626
Pendidikan Soft Skill
Soft Skill Training
5
19
47
60
215
627
968
Pendidikan Hard Skill
Hard Skill Training
60
29
90
270
796
613
1798
Pendidikan Jenjang Karir
Career Path Training
9
-
-
152
38
102
292
Pendidikan Keprofesian
Profession Training
14
0
0
0
0
220
220
103
61
162
486
1051
2144
3904
Jenis Pelatihan
Types of training
Pendidikan Umum
General Training
Jumlah / Total
Area
Managing
Director
Deputy Area
Managing
Director
Pooling
Staf
Jumlah
Peserta
Number of
participants
Investasi Pengembangan Karyawan
Employee Development Investment
Dalam merencanakan pengembangan SDM, maka
Askrindo mempersiapkan anggaran biaya pendidikan
dan pelatihan karyawan sebagai nilai investasi
berkepanjangan. Tahun 2016, investasi untuk pendidikan
dan pelatihan bagi karyawan yang dikeluarkan Askrindo
mencapai Rp12.406.206.307 dengan total peserta
sebanyak 3.904 peserta, jumlah tersebut setara dengan
9% dari biaya tenaga kerja tahun 2016. Dibandingkan
tahun sebelumnya, jumlah investasi untuk pendidikan
dan pelatihan mengalami peningkatan sebesar 100%,
dimana pada tahun 2015, jumlah investasi untuk
pendidikan dan pelatihan adalah sebesar Rp12,95 miliar.
Askrindo considers budget
for employee training
and education as part its sustainable investment. In
2016, Askrindo’s investment for employee training an
education amounted to Rp12,406,206,307 for a total
of 3,904 training participants, or an equivalent to 9%
of the manpower budget of 2016. Compared to that
of the previous year, this total investment for training
and education increased by 100%. In 2015, total
investment for employee training and education was
Rp12.95 billion.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
195
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Statistik Karyawan
Employee Statistics
Pada 31 Desember 2016, jumlah karyawan Askrindo
adalah sebanyak 848 karyawan. Dibandingkan tahun
sebelumnya, jumlah karyawan Askrindo tahun 2016
mengalami pertumbuhan sebesar 2,6%. Pertumbuhan
jumlah karyawan Askrindo memang lebih lambat
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sesuai dengan
strategi Perseroan untuk menciptakan organisasi yang
ramping sehingga Perseroan dapat lebih lincah dalam
melakukan pengembangan usaha.
As per 31 December 2016, Askrindo’s has a total of 848
employees, which was a decrease of 2.6% compared
to that of the previous year. The slump was attributed
to the Company’s strategy for creating a slimmer
organization for better business development agility.
Jumlah Karyawan Askrindo 2014 - 2016
Number of Askrindo’s Employees
760
826
848
2014
2015
2016
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Pendidikan
Education
2016
Jumlah
Total
2015
%
Jumlah
Total
%
S2 / Graduates
51
6.0%
50
6.1%
S1 / Graduates
689
81.3%
652
78.9%
Sarjana Muda/D3 / Diploma
61
7.2%
66
8.0%
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas / High School
47
5.5%
58
7.0%
848
100.0%
826
100.0%
Jumlah/ Total
Secara umum, tingkat pendidikan karyawan Askrindo
pad atahun 2016 mengalami peningatan, dimana jumlah
karyawan dengan tingkat SLTA mengalami penurunan
sedangkan kanyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana
mengalami pertumbuhan. Ini merupakan hal yang positif
bagi Askrindo, karena untuk menghadapi tantangan
usaha ke depan dibutuhkan karyawan dengan kompetensi
yang lebih tinggi.
196
Employee Composition by Education
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Generally speaking, in 2016 Askrindo recorded an increase
in terms of employee level of education in 2016; with a
decrease in total number of employees with high school
educational background and an increase in total number of
employee with undergraduate educational backgrounds.
This is regarded as positive to Askrindo for the fact that
the Company requires more competent employee to face
the future challenged in the industry.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Level Jabatan
Positions
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Employee Composition by Level of Position
2016
Jumlah
Total
2015
%
Jumlah
Total
%
Kepala Divisi/Biro / Head of Division/Bureau
10
1.2%
11
1.3%
Kepala Bagian/Staf Ahli/Ka. Cab
Head of Section/Expert Staff
33
3.9%
35
4.2%
Kepala Seksi/Kepala Perwakilan
Head of Sub-section/Representatives
74
8.7%
71
8.6%
Staf/Ka. Kantor Unit Pemasaran
Staff/Head on Marketing Units
156
18.4%
142
17.2%
Pegawai Pelaksana / Operators
559
65.9%
551
66.7%
16
1.9%
16
1.9%
848
100.0%
826
100.0%
Pegawai Dasar / Basic Work Employee
Jumlah / Total
Komposisi karyawan berdasarkan level jabatan
pada tahun 2016 relatif tidak mengalami perubahan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Composition of employee by position level in 2016
remained the same compared to that of the previous
year.
Program Kerja Divisi SDM
Tahun 2017
Human Resource Division Work
Program 2017
Program Kerja Divisi SDM Tahun 2017 :
Human Resource Division Work Program in 2017 :
1)Menganalisa dan memenuhi kebutuhan pegawai
sesuai Arah Pengembangan Usaha Perusahaan
(Kompetensi dan Jumlah Pegawai) berdasarkan hasil
pemetaan rumpun jabatan.
2) Merekrut dan menempatkan SDM dengan potensi
dan bakat serta kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan.
3) Melakukan survey kepuasan dan keterikatan pegawai.
4) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil
survei kepuasan dan keterikatan pegawai.
5) Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi terhadap
hasil survei kepuasan dan keterikatan pegawai.
6) Melakukan studi banding ke perusahaan lain dalam
industri sejenis.
7) Melakukan evaluasi dan analisa besaran remunerasi
pegawai sesuai dengan kemampuan perusahaan.
8) Menyusun kebijakan berdasarkan hasil evaluasi dan
analisa besaran remunerasi pegawai.
9)Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pembinaan SDM di setiap unit kerja termasuk
peningkatan fungsi internal control.
10)Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap provider
asuransi kesehatan existing.
11)Melakukan analisa dan pemilihan provider asuransi
kesehatan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
12)
Menyusun kebijakan berkaitan dengan fasilitas
kesehatan sesuai dengan kemampuan perusahaan.
13)Melaksanakan pendidikan kepemimpinan.
1) Analyzing and fulfillment of the need for employee
in accordance to the Company’s Business
Development Course (competency and number of
employees) based on mapping of position clusters.
2) Recruitment and placement of human resource based
on the required potential, talent and competency.
3) Conducting surveys on employee’s satisfaction and
loyalty.
4)Monitoring and evaluating result of surveys on
employee’s satisfaction and loyalty.
5) Following up of result of monitor and evaluation on
employee satisfaction and loyalty.
6) Conducting comparative study to other companies in
the same industry.
7) Evaluating and analyzing the amount of employee
remuneration in reference to the Company’s capacity.
8) Compiling policies based on result of evaluation and
analyzes on amount of employee remuneration.
9)Monitoring and evaluation of human resource
coaching in each of the work unit, including
improvement of the internal control function.
10)Monitoring and evaluation on the existing health
insurance provider.
11) Analyzing and selection of health insurance provided
based in the result of monitoring and evaluation.
12)Establishing policies on medical care facilities in
accordance to the Company’s capacity.
13)Conducting training on leadership.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
197
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
14)
Menyusun program mutasi dan promosi sesuai
potensi dan bakat SDM.
15) Transfer pengetahuan dari pejabat atau pegawai dengan
kompetensi tertentu yang memasuki Masa Persiapan
Pensiun (MPP) kepada rekan atau bawahannya.
16)
Memfasilitasi pelaksanaan pendidikan tenaga
pemasaran dan underwriter.
17)Menyusun standar kompetensi berdasarkan potensi
dan bakat.
18)Menyusun program dan materi pendidikan.
19)
Melaksanakan pendidikan pegawai yang sesuai
dengan potensi dan bakat.
20)Melaksanakan pendidikan terkait pemahaman produk
dan SOP untuk setiap fungsi (a.l. : fungsi pemasaran,
pertanggungan, keuangan) baik perusahaan maupun
korporasi.
21)Memberikan dukungan layanan terhadap mitra bisnis
dengan melaksanakan pendidikan bagi pegawai di
front office yang melayani mitra bisnis, antara lain :
service excellent, etika, tata krama dan penampilan.
22)
Melaksanakan pendidikan dengan bekerjasama
dengan pusat pendidikan perbankan dan asuransi.
23)Mengaplikasikan sistem penilaian multirater dalam
aplikasi Armes.
24)Mensosialisasikan sistem penilaian kepada unit kerja.
25)Melakukan internalisasi nilai-nilai budaya korporasi
secara rutin di seluruh unit kerja.
26)
Melakukan pengukuran indeks tingkat kesehatan
budaya perusahaan (organization cultures health index).
27)Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil
survei terhadap hasil survei pengukuran kesehatan
budaya korporasi.
28)
Menetapkan dan mendidik pegawai sebagai role
model.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
14)Establishing program for transfer and promotion
based on human resource potential and talent.
15)Transfer of knowledge from officers or employees
with certain competencies who are entering the
retirement to their colleagues or sub-ordinates.
16)Facilitating of marketing and underwriter human
resource.
17)
Establishing of competency standard based on
competency and talent.
18)Compiling training program and materials.
19)Providing employee training based on potential and
talent.
20)
Providing training in product comprehension and
SOP for each function (among others: marketing
function, warranty function, financial function) for
companies and corporation.
21)Providing service support to business partners by
organizing training to front office employee in service
for business partners, in terms of, among others:
service excellence, ethics, hospitality and physical
appearance.
22)
Providing training under collaborations with the
banking and insurance education centers.
23)
Application of multi-rating system in the Armes
application.
24)Socialization of assessment system to the working
units.
25)Internalization of corporate culture values to all of the
working units in a regular manner.
26)Undertaking of measurement for organization culture
health index.
27)
Monitoring and evaluation of result if survey on
organization culture health index.
28)Assignment and training of employee as role models.
198
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Teknologi Informasi
Information Technology
Tanggung jawab pengelolaan pengembangan Teknologi
Informasi di Askrindo berada di bawah Divisi Teknologi
Informasi yang bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Keuangan. Divisi Teknologi Informasi dikepalai
oleh seorang Kepala Divisi yang membawahi Bagian/
Seksi sebagai berikut. Struktur Organisasi Divisi TI sampai
dengan 31 Desember 2016 ialah sebagai berikut:
The responsibility of management of Information
Technology development at Askrindo lies on the
Information Technology Division that under the
accountability of the Finance Director. The IT Division is
led by a Head of Division that supervises sub divisions as
follows:
Berdasarkan hasil Audit TI tahun 2016, struktur organisasi
ini akan diperbaiki agar sesuai dengan ketentuan dan
peraturan kementerian BUMN, yaitu menjadi Bagianbagian sebagai berikut :
Based on IT Audit in 2016, the organization structure
will be adjusted to conform with the provisions and
regulations from the Ministry of State-owned Enterprise,
into the following sections:
1. Bagian Perencanaan TI
Merupakan unit kerja yang bertindak sebagai penyusun,
pengelola, dan pengendali strategi, kebijakan, dan
program kerja di bidang kebijakan dan perencanaan
teknologi informasi yang selaras dengan peraturan
kementerian BUMN dan best-practice industri dan
menerapkan manajemen risiko.
1. IT Planning
It is a work unit that serves as the organizer, manager,
and executive of strategy, policy and work program
in policy and information technology planning sector
in line with the Regulations of the Ministry of Stateowned Enterprise, and industry best-practice. The
planning unit also adopts risk management.
2. Bagian Pengembangan Sistem
Merupakan unit kerja yang bertindak sebagai Penyusun,
pengelola, dan pengendali strategi, kebijakan, dan
program kerja teknologi informasi, pengembangan
aplikasi, sistem, dan analisa disain dengan menerapkan
metodologi yang aman, cepat, tepat, akurat, efisien,
dan andal, tertib administrasi serta menerapkan
manajemen risiko.
2. System Development
It is a work unit that serves as the organizer, manager,
and executive of strategy, policy and information
technology working program, application development,
system, and design analysis with a secured, quick,
precise, accurate, efficient, reliable, systematically
administrative methodology. This unit also adopts risk
management.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
199
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
3. Bagian Operasional TI
Merupakan unit kerja yang bertindak sebagai
Penyusun, pengelola, dan pengendali strategi,
kebijakan dan program kerja di bidang operasional
teknologi informasi yang aman dan andal, tertib
administrasi, serta menerapkan manajemen risiko.
3. IT Operational
It is a work unit that serves as the organizer, manager,
and executive of strategy, policy and working program
of secured, reliable, systematically administrative
information technology operation. This unit also
adopts risk management.
4. Bagian Pengelolaan Data
Merupakan unit kerja yang bertindak sebagai
Penyusun, pengelola, dan pengendali strategi,
kebijakan, dan program kerja pengelolaan data dan
informasi di lingkungan perusahaan, yang aman
dan andal, tertib administrasi, serta menerapkan
manajemen risiko.
4. Data Management
It is a work unit that serves as the organizer,
manager, and executive of strategy, policy and data
and information management working program at a
secured, reliable and systematically administrative
company environment. This unit also adopts risk
management.
Tata Kelola TI
Information Technology
Governance
Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance)
merupakan salah satu pilar utama dari GCG telah
disesuaikan dengan Peraturan Menteri BUMN
No.PER-02/MBU/2013. Tujuan tata kelola TI adalah
untuk menyelaraskan perencanaan dan aktivitas TI
dengan perusahaan serta terealisasinya manfaat yang
diharapkan. Pada 2016 Organisasi TI mentranformasikan
diri lebih siap dalam menerapkan tata kelola yang
direncanakan selesai pada tahun 2017.
IT Governance is one of the main pillars of Good
Corporate Governance according to the Regulations of
Minister of State-owned Enterprise Number PER-02/
MBU/2013. The objective of IT Governance is to align
IT planning and activity with the Company as well as
achieve the expected benefits. In 2016, IT Organizations
transformed itself into a further developed division
to accomplish the governance implementation projected
to be completed in 2017.
Investasi IT
Information Technology Investment
Tahun 2016 Askrindo telah menginvestasi dana untuk
belanja IT sebesar Rp9,976 milyar yang terdiri dari
belanja software sebesar Rp4,850 milyar dan sebesar
Rp5,126 milyar untuk belanja hardware. Adapun tahun
2015 Askrindo menginvestasikan dana untuk belanja TI
sebesar Rp10,864 milyar yang meliputi belanja software
sebesar Rp3,075 milyar dan sebesar Rp7,789 milyar
untuk belanja hardware.
In 2016, Askrindo invested capital on IT expenditure
amounting to Rp 9,976 billion allowing investment on
software of Rp 4,850 billion and Rp 5,126 for hardware.
As in 2015, Askrindo invested Rp 10,864 billion for IT
expenditure that covered software expenses of Rp 3.075
billion and Rp 7.789 billion for hardware.
Investasi belanja TI tahun 2016 meliputi pengadaan
distribution switch, penambahan sun storage serta
penambahan lisensi software microsoft office sebanyak
494 unit, window 10 pro sebanyak 270 unit serta microsoft
visio sebanyak 110 unit. Sedangkan investasi belanja TI
tahun 2015 untuk pengadaan load balancer, sun storage
dan sistem virtualisasi.
200
Profil Perseroan
Company Profile
The IT expenditure capital in 2016 included procurement
of distribution switch, addition in sun storage, and also
addition in 494 units of Microsoft Office Software license
, 270 units of Windows 10 pro, and 110 units of Microsoft
Visio. While the IT expenditure undertaken in 2015
included the procurement of load balancer, sun storage
and virtual system.
Rencana Kegiatan TI Tahun 2016
IT Activity Plan 2016
Askrindo menetapkan bahwa program kerja TI tetap
difokuskan pada upaya mendukung bisnis yang ada, dan
mengantisipasi semakin besarnya volume bisnis sebagai
dampak dari tren pemulihan ekonomi yang terjadi. Sistem
eksisting diperkuat, menjaga sistem tetap regulatory
Askrindo determines that IT working program will be
focused on efforts to support existing business and
anticipate robust business volume as the impact of
current economic recovery trend. The existing system
is enhanced, maintain system to regulatory-compliance,
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
compliance, pembangunan sistem baru berdasarkan MPTI
dilanjutkan, peningkatan keandalan dan ketersediaan
infrastruktur, serta peneguhan komitmen dan penerapan
tata kelola untuk mencapai kinerja dan tingkat layanan
yang diharapkan. Dengan peranan TI sebagai enabler dan
driver, maka peningkatan kualitas dan kompetensi SDM
akan terus dilanjutkan, dan juga hasil dan rekomendasi
audit TI pada tahun 2015, akan menjadi titik tolak dari
perbaikan tata kelola menuju level 3 dan atau pada level 4.
new system development based on MPTI to be continued,
improvement of infrastructure reliability and availability,
as well as strengthening commitment and governance to
achieve expected performance and service levels. Within
IT role as enabler and driver, Human Capital quality and
competency development, the Human Capital quality and
competency development will be continuously carried
out where IT audit result and recommendation in 2015
will become turning point of governance improvement
towards level 3 or at level 4.
Realisasi Kegiatan TI Tahun 2016
IT Activity Realization 2016
Seiring dengan keadaan ekonomi dan dinamika bisnis
yang membaik, program penyaluran KUR yang
digulirkan kembali oleh pemerintah diantisipasi oleh
perusahaan dengan mengembangkan sistem aplikasi
KUR generasi kedua dengan pembangunan sistem hostto-host berbasis teknologi web service untuk mitra
bisnis eksisting dan mitra bisnis baru secara lebih luas.
Teknologi ini meningkatkan produktivitas penyaluran
dan pelayanan bisnis, dan memperluas jangkauan
pasar. Mitra bisnis Askrindo dalam ini ialah Bank BUMN
terkemuka seperti BRI, BNI, dan Bank Mandiri, dan Bankbank BPD yang telah ditunjuk sebagai penyalur KUR
baru tahun 2016. Teknologi yang sama juga digunakan
untuk mendukung dan meningkatkan kinerja bisnis nonKUR, melalui pembangunan portal dan sistem kerja sama
host-to-host. Dalam mendukung pengembangan sistem
tersebut, infrastruktur diperkuat dengan pengadaan load
balancer, sistem storage dan sistem virtualisasi.
In line with the enhanced economy and business dynamic,
KUR disbursement supplied by the Government is quickly
anticipated by the Company by means of development
of KUR application system second generation with the
establishment of host-to-host system based on the web
service technology for both existing and new broaden
customers. This technology boosts up the disbursement
and business service productivities, and broaden the
market reach. Askrindo has stipulated leading State
Owned Banks such as BRI, BNI and Bank Mandiri, and
designated BPD Banks as the business partners serving
as the new KUR distributors in 2016. The very same
sophisticated technology was also applied to support and
to increase the Non-KUR business performance, through
portal construction and host-to host cooperation system.
To support the development of the system, infrastructure
is reinforced by means of procurement of load balancer,
storage system and virtual system.
Dengan adanya dinamika organisasi perusahaan dan
perubahan struktur manajemen di pertengahan tahun,
beberapa prioritas terkait pembangunan core system
yaitu ACS, ditangguhkan, dan diperkuat persiapannya
dengan beberapa kegiatan teknis yang lebih tajam
seperti, penguatan anggaran dan pendalaman kajian
teknis core system. Optimalisasi sistem eksisting juga
diperkuat dengan pembangunan keintegrasian antara
sistem produksi dengan sistem core eksisting, sesuai
dengan arahan pemegang saham.
At the hand of corporate organization dynamics and
managerial structure change in mid-year, several
priorities related to core system development, namely
ACS, is reinforced, and strengthened through sharpened
technical activities such as, sustaining the budget and
intensifying the technical review on core system. In
addition, the existing system is also being optimized
integrating the product system with the existing core
system based on the aspiration from shareholders.
Bersamaan dengan kegiatan pengembangan di atas,
perusahaan juga memperkuat layanan TI, dengan
melakukan serangkaian kegiatan inisiasi restrukturisasi
dan peningkatan kompetensi, melalui perbaikan dan
penambahan nomenklatur struktur organisasi, pelatihan
SDM yang mengarah pada persiapan dan perbaikan
struktur organisasi tersebut. Dalam kaitannya dengan
dinamika bisnis, perubahan RJPP juga diantisipasi
perusahaan dengan penetapan revisi Master Plan TI
(MPTI) menjadi MPTI 2016-2020 dari MPTI sebelumnya,
yaitu MPTI 2013-2017.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Concurrently with the development activities mentioned
before, the Company also strengthened IT service, by
conducting a series of reconstruction initiatives and
competency enhancement, by means of organization
structure nomenclature improvement and addition,
Human Resource training corresponding to organization
structure preparation and improvement. In relation
with business dynamics, the RJPPP changes are also
anticipated by stipulating IT Master Plan revision (MPTI)
from MPTI 2013-2017 into MPTI 2016-2020.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
201
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
202
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Program Kerja Divisi TI
Tahun 2017
IT Division Working Program
2017
1.Pembangunan online sistem dengan mitra usaha
perbankan baik KUR maupun non KUR
2.Pembangunan online sistem untuk mitra usaha non
perbankan (pelanggan, agen dan broker)
3. Pengintegrasian sistem akuntansi dan anggaran (SAA)
dengan sistem-sistem lainnya (Operasional, SDM, Aset
dan Investasi)
4. Pembangunan sistem informasi investasi (Pengganti)
5. Melanjutkan pembangunan core sistem sesuai MPTI
2016-2020
6. Pengintegrasian sistem antara lain melalui kerjasama
kerja sama pemanfaatan sumber daya TI PT Jasindo
dan Telkom, menggantikan sistem yang dimilki
Askrindo saat ini.
7. Penyusunan tata kelola TI secara menyeluruh sesuai
Permen BUMN Nomor 02 tahun 2013
8.Penyusunan pedoman manajemen data mengacu
kepada DAMABOK (Data Management Body of
Knowledge)
9.Persiapan penerapan ISO 27001, standar keamanan
sistem dan data.
10.Melakukan pemantauan kualitas data.
11.
Pengembangan sistem pengambilan keputusan
berjenjang dalam pengambilan keputusan berjenjang
berbasis TI.
12.Melakukan penyempurnaan sistem dan aplikasi bidang
Operasional, dan non-Operasional yang mendukung
prudent dan efisiensi biaya Underwriting.
1.Establishing online system with banking business
partners both KUR and Non KUR
2. Establishing online system with non banking business
partners (customer, agent and broker)
3.Integrating accounting system and budgeting (SAA)
with other systems (Operational, Human Resource,
Asset and Investment)
4.
Developing
investment
information
system
(Replacement)
5.Maintaining the core system development following
the MPTI 2016-2020
6. Integrating systems, such as the cooperation between
PT Jasindo and Telkom in exploiting information
technology resource, which may replace the existing
system currently owned by PT Askrindo.
7.
Formulating Information Technology governance
thoroughly based on the Regulation of Minister of
State Owned Enterprise Number: 02/2013.
8.Formulating data management navigation following
the DAMABOK (Data Management Body of Knowledge)
9.Preparing the ISO 27001 implementation, data and
system security standard.
10.Conducting data quality monitoring.
11.Developing the system of IT based staging decisionmaking
12.Improving the operational and non-operational system
and application which support the prudent and
efficiency of underwriting fee.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
203
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
BAB
CHAPTER
06
204
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
205
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
206
Sebagai perusahaan penanggung risiko, Askrindo memiliki
komitmen yang tinggi untuk menerapkan prinsip-prinsip
tata kelola Perusahaan yang baik dengan tujuan untuk
menjaga pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan
dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin
meningkat. Disamping itu, Askrindo sebagai salah satu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi agen
pembangunan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia
dan diharapkan dapat meningkatkan nilainya melalui
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good
Corporate Governance (GCG).
As a risk-bearer Company, Askrindo is highly committed
to implement good corporate governance principles
to maintain sustainable business growth in dealing
with increasing business competition. In addition, as a
State-Owned Enterprise (SOE), Askrindo is also agent of
development for Indonesian economy development and
expected to increase values of the Company through
Good Corporate Governance (GCG) implementation.
Penerapan GCG tersebut merupakan salah satu faktor
penting bagi Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
Hal ini terwujud dengan pelayanan yang berintegritas dan
profesional dalam setiap kegiatan dan menjadi Budaya
Perusahaan yang senantiasa dijaga oleh seluruh insan
Askrindo, sehingga Perusahaan mampu berkembang dan
memiliki daya saing yang tinggi, serta menciptakan nilai
tambah bagi stakeholders.
The GCG implementation is an important factor for the
Company in doing its activities. This is manifested in
integrity and professional services in every activity and
also internalzied as Corporate Culture to be preserved by
all personnel of Askrindo to enable the Company to grow
and have high competitiveness as well as create addedvalue for the Stakeholders.
Dasar Acuan Penerapan GCG
GCG Implementation Framework
Penerapan tata kelola perusahaan di Askrindo dilakukan
dengan mengacu kepada:
1. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011
tentang Penerapan TataKelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
Corporate Governance implementation at Askrindo is
referring to:
1. Minister of SOE Regulation Number Per-01/MBU/2011
regarding Good Corporate Governance Implementation
in State-Owned Enterprise (SOE).
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
2. Peraturan Menteri BUMN Nomor:PER-09/MBU/2012
tentang perubahan atas peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/
POJK.05/2014 tentang Tata kelola Perusahaan Yang
Baik Bagi Perusahaan Perasuransian jo. Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 73/POJK.05/2016
tentang Tata kelola Perusahaan Yang Baik Bagi
Perusahaan Perasuransian Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 10/POJK.05/2014 tentang Penilaian
Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor : 18/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan
5. Pedoman Good Corporate Governance Indonesia oleh
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
2. Minister of SOE Regulation Number PER-09/
MBU/2012 as Amendment to Minister of State-Owned
Enterprise Regulation Number PER-10/MBU/2011.
3. Financial Service Authority Regulation Number 2/
POJK.05/2014 regarding Good Corporate Governance
for Insurance Company Jo. Financial Service Authority
Regulation Number 73/POJK.05/2016 regarding Good
Corporate Governance for Insurance Company
4. Financial Service Authority Regulation Number 10/
POJK.05/2014 regarding Risk Assessment for NonBank Financial Institution.
5. Financial Service Authority Regulation Number 18/
POJK.03/2014 regarding Integrated Governance
Implementation for Financial Conglomeration.
6.Indonesia Code of Good Corporate Governance by
National Committee of Governance Policy (KNKG).
Tujuan Penerapan GCG
Objectives of GCG Implementation
Penerapan GCG di perusahaan bertujuan untuk
meningkatkan pencapaian hasil usaha serta memberikan
nilai tambah bagi Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan guna mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Hal ini diharapkan akan mendukung pencapaian tujuan
Penerapan GCG yaitu:
In the Company, GCG implementation is intended to
drive business achievement and provide added-value for
the Shareholders and Stakeholders to realize vision and
mission of the Company. These are expecte dto support
achievement of GCG implementation objectives, as
follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
207
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
208
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
1.
Mewujudkan Perusahaan yang unggul guna
mendukung perekonomian nasional
2.
Mengoptimalkan nilai Perusahaan dengan cara
meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
kemandirian, bertanggungjawab dan adil agar
Perusahaan memiliki daya saing dan daya banding
yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.
3.Mendorong pengelolaan Perusahaan melalui tata
kelola perusahaan yang baik serta tata kelola
terintegrasi bagi konglomerasi keuangan secara
professional, efektif dan efisien sehingga dapat
menjadi tolak ukur bagi Perusahaan lain
4.Meningkatkan kepatuhan Organ Perusahaan serta
konglomerasi keuangan
agar dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi etika
yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, dan kesadaran atas tanggung jawab
sosial Perusahaan terhadap Stakeholders maupun
kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan.
5.
Meningkatkan
kontribusi
perusahaan
dalam
mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
1.Create an excellent Company to support national
economy.
2.Optimize values of the Company by improving
transparency,
accountability,
independency,
responsibility and fairness principles to have strong
competitive advantages and comparability at national
and international levels.
3. Encourage the Company’s Management through good
corporate governance as well as integrated governance
for the financial conglomeraiton professionally,
effectively and efficiently as benchmark for other
Companies.
4. Improve compliance of Structure in the Company and
Financial Conglomeration to have high ethical value
in every decision and action as well as compliance
with the Law and awareness on Corporate Social
Responsibility on environment preservation in the
Company’s neighborhood.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Principle
Komitmen Perusahaan dalam menerapkan prinsipprinsip GCG untuk meningkatkan nilai Perusahaan dan
memastikan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan
berjalan dengan baik dalam aktivitas atau kegiatan
Perusahaan, maka Askrindo menerapkan prinsip-prinsip
GCG antara lain :
1.Transparansi
Mengandung makna keterbukaan dalam melaksanakan
proses
pengambilan
keputusan
dan
dalam
pengungkapan dan penyediaan informasi material serta
relevan mengenai Perusahaan yang mudah diakses
oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan UndangUndang Nomor: 14 tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik. Dalam mewujudkan prinsip tersebut,
Perusahaan telah memiliki Pedoman Transparansi dan
Disclosure Nomor : 228/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28
Desember 2012 . Ketersedian informasi Perusahaan
yang diungkap bagi kepentingan publik, antara lain
sebagai berikut :
• Laporan Keuangan
Setiap tahunnya Askrindo mempublikasikan
Laporan Keuangan pada Media Cetak Nasional dan
website Askrindo serta portal Perusahaan yang
disediakan oleh Kementerian BUMN. Disamping
itu Askrindo juga menyediakan informasi Laporan
Keuangan Berjalan setiap bulannya secara up to
date pada media website Perusahaan.
• Softstructure GCG
Untuk memudahkan akses Softstructure GCG bagi
publik, Askrindo memanfaatkan media website
Perusahaan dan secara berkala disosialisasikan
kepada Insan Perusahaan setiap awal tahun.
The Company’s commitment in GCG principles
implementation and ensure the Corporate Governance
principles have been well implemented in the Company’s
activity, Askrindo carries out the GCG principles, among
others:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
5.Increase contribution of the Company in supporting
national economic growth.
1.Transparency
Means transparency in the implementation of
decision-making process as well as material and
relevant information disclosure and provision about
the Company that are accesible by the Stakeholders
pursuant to Law Number 14 of 2008 regarding public
information disclosure. In implementing this principle,
the Company has Transparency and Dislcosure Policy
Number 228/KEP/DIR/XII/2012 dated December 28,
2012. Availability of the Company Information that are
presented for public interest are including:
• Finnacial Statements
Askrindo annually publishes Financial Statements
at National Printed Media and website of Askrindo
as well as Company Portal provided by Minister of
SOE. In addition, Askrindo also provides up-to-date
Monthly Financial Statements in the Company’s
website.
• GCG Soft-Structure
To ease GCG Soft-structure access for public,
Askrindo also used website channel and also
disseminated periodically to personnel of the
Company every beginning of the year.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
• Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa,
Askrindo memanfaatkan fasilitas website sebagai
alat informasi kepada calon rekanan yang ingin
mengikuti proses seleksi lelang. Surat Keputusan
Direksi Nomor : 150/KEP/DIR/VI/2016 tanggal 23
Juni 2016 tentang Pedoman Pengadaan dan Standar
Operasional Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Askrindo juga telah tersedia di website Askrindo.
• Proses Rekrutmen Karyawan
Informasi lowongan kerja karyawan disampaikan
kepada pihak luar perusahaan melalui iklan di media
cetak, iklan media digital, website Askrindo maupun
keikutsertaan Perusahaan dalam jobfair.
• Products and Services Procurement
In the product and services procurement process,
Askrindo uses website facility as information device
for supplier candidate to participate in procurement
selection process. The Board of Directors Decree
Number 150/KEP/DIR/VI/2016 dated June 23,
2016 regarding Askrindo Products and Services
Procurement Standard Operating Procedure Policy
has been also presented at website of Askrindo..
• Employee Recruitment Process
Emloyee job vacancy information for external party
is disseminated via advertising at printed media,
digital media advertising, website of Askrindo and
participation in Job Fair.
2.Akuntabilitas
Mengandung makna bahwa perusahaan harus
memiliki
kejelasan
fungsi,
pelaksanaan
dan
pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga
kinerjanya dapat berjalan secara transparan, wajar,
efektif dan efesien. Sebagai bentuk penerapan prinsip
akuntabilitas Perusanaan, tercermin dalam :
• Penetapan dan pertanggungjawaban RKAP setiap
tahun sebagai pelaksanaan kepada Pemegang
Saham melalui RUPS.
• Persetujuan Key Performance Indicator (KPI) yang
tertuang dalam Kontrak Manajemen antara Direksi
dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham
Askrindo.
• Komisaris bertanggungjawab atas pengawasan
pelaksanaan strategi Perusahaan dan mewajibkan
terlaksananya akuntabilitas serta pemberian
nasehat kepada Direksi dalam rangka pengelolaan
Perusahaan secara efektif.
• Pedoman Panduan Bagi Dewan Komisaris dan
Direksi (Board Manual) sesuai dengan SK Direksi
Nomor 235/KEP/DIR/XI/2015 tanggal 16 November
2015 sebagai komitmen Organ Perusahaan untuk
meningkatkan kualitas secara konsisten dan
berkelanjutan.
2.Accountability
Means the Company shall have obvious function,
implementation and responsibility of Company
Structure to enable transparent, fair, effective
and efficient performance. As manifestation of
accountability principle implementation, it has been
reflected on:
• Stipulation and accountability report of RKAP
annually as implementation to Shareholders in
GMS.
• Key Performance Indicators (KPI) approval as
stipulated in Management Contract between Board
of Directors and Board of Commissioners and
Shareholders of Askrindo.
• The Board of Commissioners are responsible
over implementation of Company’s strategy and
regulated accountability and advisory practices
to the Board of Directors as part of effective
management of the Company.
• Board Manual for Board of Commissioners and Board
of Directors according to Board of Direcrtors Decree
Number 235/KEP/DIR/XI/2015 dated November 16,
2015 as Commitment of the Company Structure to
improve quality consistently and continuously.
3. Tanggung Jawab
Mengandung makna bahwa Perusahaan mematuhi
peraturan perundang-undangan serta melaksanakan
tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
sehingga dapat memelihara kesinambungan usaha
dalam jangka panjang, yang tercermin dalam:
• Perusahaan
mematuhi
berbagai
peraturan
perundangan yang relevan dengan bisnis
dan menerapkan prinsip kehati- hatian dalam
pengelolaan risiko bisnis.
• Pelaksanaan RUPS laporan keuangan serta RKAP
sebagai pelaksanaan RJPP yang disampaikan
Pemegang Saham.
3.Responsibility
Means that the Company complies with the Law and
implements social and environment responsibility to
maintain long-term business continuity as reflected
on:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• The Company complies with the Laws that are
relevant with the business and implements prudent
principle in business risk management.
• Implementation of GMS on Financial Statements
and RKAP as realization of RJPP and presented to
the Shareholders.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
209
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Disamping itu Askrindo telah memiliki kebijakan
mengenai tanggung jawabnya terhadap lingkungan
sekitar yang mengacu kepada Surat Keputusan Direksi
Nomor : 203/KEP/DIR VII/2014 tanggal 22 Agustus
2014 tentang Pedoman dan Standar Operasional
Prosedur Corporate Social Responsibility (CSR)
Askrindo.
Dalam hal pelaporan dan kewajiban pajak, baik
Perusahaan maupun setiap Karyawan diwajibkan
melakukan pembayaran dan pelaporan SPT pajak
yang tepat waktu serta mengimplementasikan
ketentuan-ketentuan terbaru perpajakan berdasarkan
pada ketentuan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER14/PJ/2013 tentang Bentuk, Isi, Tata Cara Pengisian
dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26 serta Bentuk
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/
atau Pasal 26.
210
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
In addition, Askrindo also has a policy regarding
responsibility to the environment referring to Board of
Directors Decree Number 203/KEP/DIR VII/2014 dated
August 22, 2014 regarding Askrindo Corporate Social
Responsibility (CSR) Standard Operating Procedure.
In terms of tax reporting and obligation, both the
Company and employees are regulated to pay and report
tax form on time and implements updated taxation
regulation based on Taxation General Directorate
Regulation Number PER-14/PJ?2013 regading Format,
Contents, Method of Tax Announcement Form Filling
and Submission for Income Tax Article 21 and/or Article
26 as well as Tax Deduction Receipt for Income Tax
Article 21 and/or Article 26.
4.Kemandirian
Mengandung makna bahwa Perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sebagai bentuk
penerapan prinsip kemandirian, Askrindo memastikan
bahwa pengelolaan perusahaan selama ini telah
dilakukan secara professional dan independen, terlihat
dari kemandirian masing-masing organ perusahaan,
saling menghormati antara hak dan kewajiban serta
tidak saling mencampuri dalam pelaksanaan tugas dan
menghindari terjadinya benturan kepentingan yang telah
diatur dalam Pedoman Benturan Kepentingan melalui
SK Nomor : 229/KEP/DIR/X/2014 tanggal 31 Oktober
2014 dan Penandatanganan Pernyataan Tidak Memiliki
Benturan Kepentingan, Tidak Memiliki Kepemilikan
Saham setiap tahunnya yang dilakukan oleh Dewan
Komisaris dan Direksi PT Askrindo (Persero).
4.Independency
Means the Company is managed professionally without
conflict of interest and influence from any party that
may violate the prevailing Law. As manifestation of
independency principle implementation, Askrindo
ensures that the Company’s management has been
done professionally and independently as indicated
by independency of every company structure,
mutual respect between rights and obligation and
not interfering the duty implementation and avoid
conflict of interest as regualted in Conflict of Interest
Policy under Decree Number 229/KEP/DIR/X/2014
dated October 31, 2014 and Integrity Pact Signing
of Free from Conflict of Interest, Not Having Shares
Ownership that is annually reproted to the Board of
Commissioners and Board of Directors of PT Askrindo
(Persero).
Dalam hal setiap Insan Perusahaan diindikasi
mengalami Benturan Kepentingan pada kegiatan
bisnis lingkup Perusahaan, Askrindo telah mempunyai
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing
System), dimana para Pemangku Kepentingan dapat
melaporkan segala bentuk pelanggaran yang dilakukan
oleh Insan Askrindo kepada Tim Pengelola Pelaporan
Pelanggaran PT Askrindo (Persero) melalui surat
tertulis secara langsung maupun form pengaduan
yang tersedia pada Website Perusahaan.
In the course of every personenl of the Company is
indicated having Conflict of Interest in business activity
under the Company’s scope, Askrindo has a Whistle
Blowing System (WBS) where every Stakeholders
may report every violation committed by Personnel
of Askrindo to PT Askrindo (Persero) Whistle Blowing
System Manager Team direct via written letter or
report form that is available at the Company’s website.
5. Kesetaraan & Kewajaran
Mengandung makna perlakuan yang adil dan setara
dalam memenuhi hak-hak Pemegang Saham dan
Stakeholders, baik yang timbul karena perjanjian
maupun peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sebagai bentuk penerapan prinsip fairness
5. Fairness & Equality
Means fair and equal treatment in fulfilling rights
of the Shareholders and Stakeholders either
occured form the agreement or prevailing Law. As
manifestation of fairness principle implementation of
fairness management in the Company’s management,
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
dalam pengelolaan perusahaan, Askrindo telah
menerapkan perlakuan yang adil dan setara kepada
semua pemangku kepentingan antara lain kepada
pemegang saham melalui pemberian suara dalam
RUPS, karyawan dalam hal pemenuhan hak-hak
mereka
sesuai peraturan yang berlaku dimana
Askrindo juga melaksanakan kebijakan Standar
Operasional Prosedur Pengembangan SDM, dimana
telah diatur Kebijakan Penerimaan dan Penempatan,
Kebijakan Gaji, Kebijakan Fasilitas, Kebijakan Penilaian
Kinerja, Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan, Kebijakan
Mutasi, Kebijakan Promosi, Kebijakan Disiplin Pegawai,
Kebijakan Pemberhentian serta Kebijakan Penerimaan
Pensiun, Tunjangan Hari Tua dan Jamsostek. Semua
Standar Operasional Prosedur mengenai kebijakan
Karyawan tersebut telah ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi Nomor : 150/KEP/DIR/VI/2016
tanggal 23 Juni 2016.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Askrindo has implemented fair and equal treatment to
all Stakeholders namely to the Shareholders through
voting in GMS, employees in fulfilling their rights
according to the employees where Askrindo also
implements HR Development Standard Operating
Procedure, as regulated inn Recruitment and
Assignment Policy, Payroll Policy, Facility Policy,
Performance Appraisal Policy, Education and Training
Policy, Education and Training Policy, Mutation
Policy, Promotion Policy, Employee Discipline
Policy, Termination Policy as well as Retirement
Remuneration Policy, Pension Benefit and Jamsostek.
All of the Standard Operating Procedures on Employee
Policy have been stipulated under Board of Directors
Decree under Letter Number 150/KEP/DIR/VI/2016
dated June 23, 2016.
Komitmen Penerapan GCG
GCG Implementation Commitment
Askrindo berkomitmen penuh untuk melaksanakan
tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate
Governance (GCG) di setiap tingkatan dan jenjang
organisasi, guna menciptakan organisasi yang profesional,
solid, baik dan kompetitif, serta dapat memenuhi
kebutuhan semua pemangku kepentingan (stakeholders).
Komitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip GCG
telah berlandaskan pada nilai-nilai budaya Perusahaan
yaitu integritas, professional, kerjasama, inovasi dan
unggul.
Askrindo is fully committed to implement Good Corporate
Governance (GCG) in every organization line and level
to establish professional, solid and compeetitive
organization as well as to fulfill needs of all Stakeholders.
Commitment to exercise GCG principles have referring to
Corproate Values that are Integrity, professional, team
work, innovation and excellence.
Sebagai pemegang kendali utama, Pemegang Saham,
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam
penerapan dan pemantauan GCG di perusahaan. Direksi
berkomitmen kuat untuk menjalankan tugasnya dalam
memantau dan mengimplementasikan GCG dengan
secara baik. Di lain pihak Dewan Komisaris berperan
penting sebagai pengawas guna memastikan GCG telah
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. Bentuk
Komitmen manajemen tersebut seluruh Dewan Komisaris
dan Direksi membuat pernyataan dan menandatangani
pakta integritas sebagai bukti kesungguhan implementasi
GCG. Komitmen GCG tersebut juga akan diterapkan di
seluruh anak perusahaan terkait penerapan tata kelola
terintegrasi bagi konglomerasi keuangan.
As majority controller, the Shareholders, Board of
Commissioners and Board of Directors are responsible
in GCG implementation and monitoring in the Company.
The Board of Directors is strongly committed to carry
out their duties in supervising and implementing
GCG appropriately. On the other hand, the Board of
Commissioners has important role as supervisor to ensure
GCG has been implemented effectively and continuously.
The Management’s Committment is manifested in
Integrity Statements and Signing as evidence of GCG
implementation commitment. The GCG Commitment
wil be also implemented in all Subsidiaries related to
integrated governance implementation for financial
conglomeration.
Dalam penerapan GCG sebagaimana dimaksud, Askrindo
berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh
tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman
pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan
pelaksanaan GCG. Hal ini juga diwujudkan dalam :
In the concerned GCG implementation, Askrindo is fully
committed to exercise GCG at all organizational line and
level by referring to set of regulations and requirements
that are related to GCG implementation. This is manifested
in:
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi.
• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan
• Implementation of Board of Commissioners and Board
of Directors duty and responsibility.
• Completeness and duty implementation of Committees
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
211
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
•
•
•
•
212
Laporan Manajemen
Management Report
satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian
internal.
Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan
auditor eksternal.
Penerapan manajemen risiko,
termasuk sistem
pengendalian internal.
Rencana strategis Perusahaan.
Transparansi informasi kondisi keuangan dan non
keuangan Perusahaan.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
and unit which perform internala audit function.
• Implementation of compliance, internal auditor and
external auditor functions.
• Implementation of risk management, including internal
control system.
• Corporate Strategic Plan.
• Transparency of Financial and Non-Financial
Information.
Komitmen Direksi
Commitment of Board of Directors
Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik,
Direksi PT Askrindo (persero) juga memiliki komitmen
yang ditandatangani oleh Direksi PT Askrindo (persero),
yaitu :
1. Saling keterbukaan
2. Loyal terhadap sistem
3. Kompak kolegial
4. Panutan bagi karyawan (role model)
5. Menghindari benturan kepentingan
In the good corporate governance implementation,
Board of Directors of PT Askrindo (Persero) also has a
commitment that is signed by Board of Directors of PT
Askrindo (Persero), among others:
1.Transparency
2. Loyal with System
3. Collective Binding
4. Role Model
5. Avoid Conflict of Interest
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai Askrindo
setiap awal Tahun menandatangani Pakta Integritas
sebagai bentuk komitmen dalam menerapkan prinsipprinsip GCG di lingkungan Perusahaan.
Board of Commissioners, Board of Directors and all
employees of Askrindo sign Integrity Pact every beginning
of the year as realization of commitment in implementing
GCG principles in the Company’s circumstances.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PAKTA INTEGRITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT Askrindo (Persero)
Good Corporate Governance Integrity Pact
PT Askrindo (Persero)
Dalam rangka menegakkan
menyatakan bahwa:
di PT Askrindo (Persero), maka dengan ini Kami Dewan Komisaris
1. Kami akan melaksanakan tugas dan kewajiban secara bersih dan profesional sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara maksimal untuk memberikan hasil
kerja terbaik bagi Perusahaan.
2.Kami tidak pernah dan tidak akan pernah membuat keputusan dan/atau memberikan perintah yang bertujuan akan
memanfaatkan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menguntungkan Kami secara pribadi, keluarga
dan/atau golongan tertentu.
3. Kami tidak mempunyai jabatan lain pada Badan Usaha lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung
maupun tidak langsung dengan Perusahaan.
4. Kami memiliki komitmen untuk menerapkan sistem pelaporan pelanggaran dan menginstruksikan kepada seluruh Karyawan
apabila ada pelanggaran segera melaporkan melalui media yang disediakan oleh Perusahaan.
5. Kami akan menginstruksikan seluruh Karyawan di lingkungan PT Askrindo (Persero) untuk melaksanakan Pakta Integritas
secara konsisten dan bertanggung jawab.
6.Kami mengajak pelaku-pelaku usaha yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan PT Askrindo
(Persero), untuk juga melaksanakan Pakta Integritas.
7. Kami telah membaca, memahami dan bersedia untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya Pedoman Tata Kelola Perusahaan
(Pedoman Good Corporate Governance), kebijakan Whistle Blowing System dan Code of Conduct demi tercapainya Tata Kelola
Perusahaan yang baik.
8. Pelanggaran atas Pakta Integritas ini membawa konsekuensi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Jakarta, Maret 2017
Dewan Komisaris
PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Siti Agnes Ratnawati S
Komisaris Independen
Kondar Sinaga
Komisaris
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Deddy S. Priatna
Komisaris
Silvester Budi Agung
Komisaris
Agustina Murbaningsih
Komisaris
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
213
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
PAKTA INTEGRITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT Askrindo (Persero)
Good Corporate Governance Integrity Pact
PT Askrindo (Persero)
Dalam rangka menegakkan Good Corporate Governance di PT Askrindo (Persero), maka dengan ini Kami Direksi menyatakan
bahwa:
1. Kami akan melaksanakan tugas dan kewajiban secara bersih dan profesional sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara maksimal untuk memberikan hasil
kerja terbaik bagi Perusahaan.
2. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah membuat keputusan dan/atau memberikan perintah yang bertujuan akan
memanfaatkan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menguntungkan Kami secara pribadi,
keluarga dan/atau golongan tertentu.
3. Kami tidak mempunyai jabatan lain pada Badan Usaha lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung
maupun tidak langsung dengan Perusahaan.
4. Kami memiliki komitmen untuk menerapkan sistem pelaporan pelanggaran dan menginstruksikan kepada seluruh Karyawan
apabila ada pelanggaran segera melaporkan melalui media yang disediakan oleh Perusahaan.
5. Kami akan menginstruksikan seluruh Karyawan di lingkungan PT Askrindo (Persero) untuk melaksanakan Pakta Integritas
secara konsisten dan bertanggung jawab.
6. Kami mengajak pelaku-pelaku usaha yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan PT Askrindo
(Persero), untuk juga melaksanakan Pakta Integritas.
7. Kami telah membaca, memahami dan bersedia untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya Pedoman Tata Kelola
Perusahaan (Pedoman Good Corporate Governance), kebijakan Whistle Blowing System dan Code of Conduct demi tercapainya
Tata Kelola Perusahaan yang baik.
8. Pelanggaran atas Pakta Integritas ini membawa konsekuensi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Jakarta, Maret 2017
Direksi
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Budi Tjahjono
Direktur Utama
Sabdono
Direktur
214
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
M. Shaifie Zein
Direktur
Firman Berahima
Direktur
Dwi Agus Sumarsono
Direktur
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PERNYATAAN
UNTUK MEMATUHI CODE OF CONDUCT
Code of Conducts Compliance Commitment
Saya yang bertandatangan di bawah ini setuju untuk bertindak sesuai dengan hal-hal yang tertera dalam Code of Conduct dan
memahami serta menyadari sepenuhnya bahwa setiap tindakan pelanggaran terhadap Code of Conduct merupakan tindak
indisipliner dan akan berakibat diberikannya sanksi oleh PT Askrindo (Persero) kepada saya.
Saya menyatakan bahwa saya :
1. Telah menerima Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (COC) PT Askrindo (Persero).
2. Telah memahami isi Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja PT Askrindo (Persero).
3. Bersedia mematuhi apa yang telah menjadi pernyataan perilaku sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Etika Bisnis
dan Etika Kerja (COC) PT Askrindo (Persero) dan akan menerapkannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
4. Siap menerima konsekuensi bila melakukan pelanggaran atas pernyataan perilaku yang telah ditetapkan dalam Pedoman
Etika Bisnis dan Etika Kerja (COC) PT Askrindo (Persero).
5. Sebagai Insan Perusahaan, saya memegang komitmen Perusahaan untuk mengembangkan reputasi Perusahaan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Jakarta, Maret 2017
Division Head
Yang Memberikan Pernyataan
NIP.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
215
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Komitmen Tata Kelola
Governance Commitment
• Visi dan Misi
• Nilai-nilai Budaya
Perusahaan
• Pedoman Tata Kelola
• Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi
• Pedoman COC
• Internal Audit Charter
• Komite Audit Charter
• Pedoman Dewan
Komisaris dan Direksi
• KebijakanGratifikasi
• Pedoman Sistem
Pelaporan Pelanggaran
• Sistem dan Prosedur
• Vision and Mission
• Corporate Values
• GCG Code and integrated
GCG Manual
• COC Manual
• Internal Audit Charter
• Audit Committee Charter
• Board Manual for BOC &
BOD
• Anti Gratification Policy
• Whistleblowing System
Manual
• System and Procedure
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Organ Utama :
• Pemegang Saham
• Dewan Komisaris
• Direksi
Organ Pendukung :
• Komite Audit
• Komite Pemantau Risiko
• Sekretaris Dewan
Komisaris
• Komite Investasi
• Komite Manajemen Risiko
• Satuan Internal
Perusahaan
• Sekretaris Perusahaan
• Manajemen Bisnis
Main Structure:
• Shareholders
• Board of Commissioners
• Board of Directors
Supporting Structures:
• Audit Committee
• Risk Oversight Committee
• Board of Commissioners
Secretary
• Investment Committee
• Risk Management
Committee
• Internal Audit Unit
• Corporate Secretary
• Business Management
Selama kurun waktu s/d tahun 2016 implementasi Good
Corporate Governace (GCG) di Perusahaan diwujudkan
dengan melakukan penyempurnaan kelengkapan
perangkat pedoman GCG (softstructure) guna mendukung
penerapannya, yang berdasarkan adanya pembaharuan
atas beberapa peraturan perundangan dari regulator
baik dari Kementerian BUMN terkait dengan Perusahaan
sebagai BUMN, maupun dari Otoritas Jasa Keuangan
yang terkait dengan usaha perasuransian, yaitu :
216
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Corporate Governance Practice
Mekanisme Tata Kelola
Governance Mechanism
Implementasi :
• Penerapan Prinsip GCG
• Penerapan Tata kelola
terintegrasi bagi
konglomerasi keuangan
Evaluasi :
• Monitoring Implementasi
Tata Kelola Perusahaan
• Kinerja Perusahaan
• Rencana Bisnis
Perusahaan
• Pemutakhiran pedoman
Implementation :
• GCG Principles
Implementation
• Integrated GCG
Implementation for
Financial conglomeration
Evaluation :
• GCG Implementation
Monitoring
• Corporate Performance
• Corporate Business Plan
• Manual Update
Tujuan Tata Kelola
Governance Objectives
• Mewujudkan perusahaan
yang unggul guna
mendukung perekonomian
nasional
• Mengoptimalkan nilai
perusahaan
• Mendorong pengelolaan
perusahaan melalui
tata kelola perusahaan
yang baik serta tata
kelola terintegrasi bagi
konglomerasi keuangan
secara professional,
efektif dan efisien
sehingga dapat menjadi
benchmark bagi
perusahaan lain
• Meningkatkan kepatuhan
Organ Perusahaan
serta organ perusahaan
konglomerasi keuangan
kontribusi perusahaan
dalam perekonomian
nasional.
• Establish excellent
company to support
national economy.
• Optimize corporate
values.
• Support the Company’s
management via good
corporate governance
and integrated GCG for
financial conglomeration
professionally, effectively
and efficiently to be the
benchmark for other
companies
• Increase compliance of
Corporate Bodies and
financial conglomeration
company structure in
national economy
During the period until 2016, Good Corporate Governance
(GCG) implementation in the Company is carried out
by improving Code of GCG structure (soft-structure) to
support its implementation that are based on Law and
regulations from Laws implemented by the regulators
both by Ministry of SOE related to the Company as
SOE, and Financial Service Authority that is related to
insurance business.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
1.Pedoman GCG yang memuat prinsip-prinsip GCG,
struktur corporate governance, kebijakan perusahaan,
pengelolaan anak perusahaan, pengelolaan hubungan
dengan stakeholders dan implementasi pedoman yang
tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 157/KEP/
DIR/VII/2015 tanggal 31 Juli 2015.
2.Panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board
Manual), memuat tugas, wewenang dan tanggung
jawab, Etika Jabatan, Tugas dan Wewenang, Hak
dan Kewajiban, Rapat, Evaluasi Kinerja bagi Dewan
Komisaris dan Direksi yang tertuang dalam Surat
Keputusan Direksi No.235/KEP/DIR/XI/2015 tanggal
16 November 2015.
3.Tata tertib rapat
Dewan Komisaris, memuat
penyelenggaraan rapat, pelaksanaan rapat, risalah
rapat, dan etika rapat Dewan Komisaris yang tertuang
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 05/KEP/
DK/ ASK/2013 tanggal 3 September 2013.
4.Tata tertib rapat Direksi, memuat penyelenggaraan
rapat, pelaksanaan rapat, risalah rapat dan etika rapat
bagi Direksi yang tertuang dalam Surat Keputusan
Direksi
No. 231/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28
Desember 2012.
5.Pedoman Komite Audit memuat organisasi dan
keanggotaan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hubungan kerja rapat, pelaporan honorarium dan
pembebanan biaya, evaluasi kinerja dan kode etik yang
tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 07/KEP/
DK/2014 tanggal 30 Desember 2014.
6. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of Conduct),
memuat Etika Bisnis, Etika Kerja, Penerapan dan
Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja yang tertuang
dalam Surat Keputusan Direksi No. 155/KEP/DIR/
VII/2015 tanggal 30 Juli 2015.
7.Pedoman Sekretaris Perusahaan, memuat struktur
organisasi, hubungan Sekretaris Perusahaan dengan
pihak-pihak terkait dan pelaporan yang tertuang
dalam Surat Keputusan Direksi No. 63/KEP/DIR/III/
2015 tanggal 31 Maret 2015.
8.
Pedoman Tranparansi dan Disclosure, Prinsipprinsip Pedoman, Penanggung Jawab, Transparansi
Dalam Informasi, Pengungkapan Informasi, Sanksi
Pelanggaran dan Sosialisasi Pedoman yang tertuang
dalam Surat Keputusan Direksi No. 228/KEP/DIR/
XII/2012 tanggal 28 Desember 2012.
9.
Pedoman
Sistem
Pelaporan
Pelanggaran
(Whistleblowing System), memuat Kebijakan dan
Kewenangan, pengelolaan pelaporan pelanggaran
perlindungan, apresiasi dan sanksi yang tertuang
dalam Surat Keputusan Direksi No.156/KEP/DIR/
VII/2015 tanggal 30 Juli 2015.
10.Penunjukkan salah seorang Direksi sebagai penanggung
jawab GCG yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi
No.181/KEP/DIR/VII/2016 tanggal 29 Juli 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
1. Principles of Good Corporate Governance guidelines
that specifies the Companys’corporate governance
structure, corporate policy, management of
subsidiaries, management of relationship with
stakeholders, and the guidelines implementation
as provided with the Decree of Board of Directors
Number: 157/KEP/DIR/VII/2015 dated 31, 2015.
2. The Board Manual holds the Board of Commissioners
and Board of Directors duties, authorities,
responsibilities, official ethics, rights and obligations,
meetings and performance evaluation as provided with
the Decree of Board of Directors Number: SK No. 235/
KEP/DIR/XI/2015 dated November 16, 2015.
3. Code of Conduct for meetings of Board of Commissioners’
specifies the meetings implementation, management,
meeting minutes, and ethics as provided with to the
Decree of Board of Commissioners Number: KEP- 31/
DK/ ASK/2012 dated December 27, 2012.
4.Code of Conduct for meetings of Board of Directors
specifies the meetings implementation, management,
meeting minutes and ethics as provided with the
Decree of Board of Directors Number: 231/KEP/DIR/
XII/2012 dated December 28, 2012.
5. The Audit Committee guidelines specifies the
organizational and personal duties, responsibilities,
authorities and meeting work relations, honorarium
and expensest, performance evaluation and code
of ethics as provided with to the Decree of Board of
Directors Number: KEP-32/DK/2012 dated December
27, 2012
6. Code of Conduct guidelines specifies the business and
work ethics as well as the implementation as provided
with the Decree of Board of Directors Number: 155/
KEP/DIR/VII/2015 dated July 30, 2015.
7. Corporate Secretary guidelines specifies the
organization structure, relations between Corporate
Secretary and correspondent parties, and reports as
provided with the Decree of Board of Directors Number:
202/KEP/DIR/VII/2014 dated August 21, 2014.
8. Transparency and Disclosure guideline specifies
the basic principles, person in charge, information
transparency, information disclosure, sanctions of
breach and guidelines disclosure which are provided
at the Decree of Board of Directors Number: 228/KEP/
DIR/XII/2012 dated December 28, 2012.
9. Whistleblowing System guideline specifies the policy
and authority, management of whistleblowing system
on protection, appreciation and sanction as provided
with the Decree of Board of Directors Number: 156/
KEP/DIR/VII/2015 dated July 30, 2015.
10.The appointment a member of Board of Directors as
the GCG person in charge as provided with the Decree
of Board of Directors Number: 1168/KEP/DIR/XI/2012
dated November 26, 2012.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
217
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
11.Ketentuan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/
Cinderamata dan Jamuan Bisnis/Hiburan, memuat
tentang Penerimaan, Pemberian dan Batasan
Permintaan dari Pihak Ketiga untuk mendapatkan
Hadiah/Cinderamata dan Jamuan Bisnis/Hiburan
yang tidak sesuai, implementasi dan sosialisasi,
pencantuman larangan, pelaporan dan Sanksi yang
tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 18/KEP/
DIR/I/2014 tanggal 29 Januari 2014.
12.
Pedoman Benturan Kepentingan, yang memuat
tentang penanganan, pencegahan dan beberapa format
surat yang terkait dengan benturan kepentingan,
sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi
No. 299/KEP/ DIR/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014.
13.Budaya Perusahaan, yang memuat 5 (lima) Budaya
Perusahaan, yaitu: Integritas, Profesional, Kerjasama,
Inovasi dan Unggul sebagaimana Surat Keputusan Nomor
199/KEP/DIR/IX/2015 tanggal 30 September 2015.
14.
Pedoman dan prosedur Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggaraan Negara (LHKPN) bagi Pejabat
Askrindo, sebagaimana Surat Keputusan Direksi Nomor:
194/KEP/DIR/IX/2013 tanggal 27 September 2013.
15.
Pedoman yang memuat ketentuan yang terkait
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagaimana
Surat Keputusan Direksi Nomor: 203/KEP/ DIR/
VIII/2014 tanggal 22 Agustus 2014.
218
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
11.Provisions of Gift and Entertainment specify any gifts,
entertainment and rewards made available by the third
party, implementation and disclosure, establishment
of restriction, report and sanction as provided with
at the Decree of Board of Directors Number: 18/KEP/
DIR/I/2014 dated 29, 2014.
12.Conflict of Interest guidelines specify handling,
prevention and some formats of letters related to
conflict of interest as provided with the Decree of
Board of Directors Number: 299/KEP/ DIR/X/2014
dated October 30, 2014.
13.Corporate Culture specifies 5 (five) cultures, as follows:
Integrity, Professionalism, Cooperation, Innovation,
Excellence as provided with the Decree of Board of
Directors PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Number: 199/KEP/DIR/IX /2015 dated 30, 2015.
14.Guidelines and Procedures of Report of State Officials
Wealth for Askrindo’s officials as provided with the
Decree of Board of Directors PT (Persero) Asuransi
Kredit Indonesia Number: 194/KEP/DIR/IX/2013 dated
September 27, 2013.
15.Guidelines that specifies requirements related to
Corporate Social Responsibility (CSR) PT (Persero)
Asuransi Kredit Indonesia as provided with the Decree
of Board of Directors PT (Persero) Asuransi Kredit
Indonesia Number: 203/KEP/DIR/VIII/2014 dated
August 22, 2014.
Pengembangan Good Corporate
Governance Berkelanjutan
Sustainable
Good
Corporate
Governance Development
Tahun 2004-2011
2004 – 2011
Penerapan
Good
Corporate
Governance
(GCG)
dilingkungan Askrindo, dimulai pada tahun 2004 dengan
memperkenalkan GCG kepada Perusahaan yang diikuti
dengan Pembuatan soft structure GCG, yakni pedoman
GCG yang diikuti dengan soft structure lainnya.
Good Corporate Governance (GCG) implementation at
Askrindo is started in 2004 by introducing GCG to the
Company followed by GCG soft-structure formulation,
including Code of GCG and followed by other softstructures.
Ditahun 2005, Askrindo mulai membentuk Tim Counterpart
GCG dan melakukan assessment atas penerapan GCG
sepanjang Tahun 2005 yang penilaiannnya dilakukan oleh
BPKP dengan nilai pencapaian sebesar 63,7%.
In 2005, Askrindo established GCG Counterpart Team and
conducted GCG Assessment for 2005 period whic was
done by BPKP with score achievement 63.7%.
Ditahun 2009, penerapan GCG Askrindo mengacu pada
pedoman GCG perusahaan Asuransi dan Reasuransi
Indonesia, dengan hasil assessment pencapaian sebesar
67,4%. Selanjutnya ditahun 2010, Askrindo melakukan
2 (dua) kali assessment yang dilakukan oleh pihak luar
yaitu BPKP dengan nilai pencapaian sebesar 64,24% dan
Self Assessment ISEA dengan nilai 74%.
In 2009, Askrindo GCG implementation refers to Code of
GCG for Insurance and Reinsurance Company in Indonesia,
with assessment score achieved 67.4%. Next in 2010,
Askrindo conducted 2 (two) external assessments by
BPKP with score achievement of 64.24% and ISEA SelfAssessment with score of 74%.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Ditahun 2011, Askrindo melakukan beberapa kegiatan
penyempurnaan penerapan GCG di lingkungan
Perusahaan, yaitu :
a.Askrindo
telah memiliki pedoman GCG secara
komprehensif yang telah ditetapkan melalui sesuai Surat
Keputusan Direksi PT Askrindo (Persero). Diantaranya :
- No. 164/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 31 Desember 2011
tentang Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistle Blowing System (WBS);
- No. 165/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 30 Desember
2011 tentang panduan bagi Dewan Komisaris,
Direksi (Board manual) ;
- No. 166/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 30 Desember
2011 Tata kelola Teknologi Informasi;
- No.167/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 30 Desember
2011 tentang Pedoman Code of Conduct (CoC);
b. Askrindo membentuk Tim Monitoring Penerapan GCG
yang mempunyai tugas untuk membantu melakukan
assessment penerapan GCG, monitoring pelaksanaan
penerapan GCG dan memberikan laporan pelaksanaan
GCG kepada Direksi PT Askrindo (Persero).
c.Melaksanakan Penandatanganan Pernyataan CoC
yang dilakukan oleh seluruh Pegawai Askrindo.
d.
Hasil assessment penerapan GCG mengalami
peningkatan, dengan nilai sebesar 75,1%, penilaian
dilakukan oleh Tim Monitoring Penerapan GCG (self
assessment) dan 80,9% penilaian dilakukan oleh PT
Sinergi Daya Prima (konsultan independen).
In 2011, Askirndo improved GCG implementation in the
Company, among others:
Tahun 2012
2012
Ditahun 2012, Askrindo mengevaluasi dan menyempurnakan
Pedoman GCG dikarenakan adanya ketentuan baru
dari Regulator atas penerapan GCG bagi Perusahaan
BUMN. Terdapat 5 (lima) Pedoman GCG yang dilakukan
penyempurnaan oleh Tim Penerapa GCG Askrindo, yaitu:
a. SK No. 224/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember
2014 tentang penyempurnaan buku panduan bagi
Dewan Komisaris dan Direksi;
b. SK No. 225/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember
2012 tentang pedoman GCG;
c. SK No. 226/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember
2012 tentang pedoman etika bisnis dan etika kerja
(Code Of Conduct);
d. SK No. 227/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember
2012 tentang system pelaporan pelanggaran (WBS);
In 2012, Askrindo evaluated and revised Code of GCG due
to new regulation from the Regulator concerning GCG
implementation for SOE. There were 5 (five) Code of GCG
that were revised by Askrindo GCG Implementation Team,
among others:
a. Decree Number: 224/KEP/DIR/XII/2012 dated
December 26, 2014, on Board Manual update;
e. SK No. 228/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember
2012 tentang pedoman transparansi dan disclosure;
Dengan adanya penyempurnaan Pedoman GCG tersebut,
maka berdampak terhadap peningkatan hasil assessment
Askrindo ditahun 2012, yaitu dengan pencapaian nilai
sebesar 79,9% (self assessment Askrindo s/d September
2012) dan 84,5% (Self assessment oleh PT Sinergi Daya
Prima).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
a.
Askrindo has Code of GCG that has been
comprehensively implemented under PT Askrindo
(Persero) Board of Directors Decree, among others:
- Number 164/KEP/DIR/XII/2011 dated Desember 31,
2011 on Guideline for Reporting of breach arising
from Whistle Blowing System (WBS);
- Number 165/KEP/DIR/XII/2011 dated December
30, 2011, on the manual for The Board of Directors
(Board Manual);
- Number 166/KEP/DIR/XII/2011 dated December 30,
2011, on Information Technology No;
- Number 167/KEP/DIR/XII/2011 dated December 30,
2011, on Code of Conduct (CoC) manual;
b.Askrindo established GCG Monitoring Team with
duty to conduct GCG assessment, monitoring the GCG
implementation and submit GCG report to Board of
Directors of PT Askrindo (Persero).
c. Signed Integrity Pact for CoC by all employees of
Askrindo.
d.GCG Assessment score is showing improvement
with score of 75.1%, the assessment was done GCG
Monitoring Team (Self-Assessment) and 80.9%
Score from Assessment by PT Sinergi Daya Prima
(Independent Consultant).
b. Decree Number: 225/KEP/DIR/XII/2012
December 26, 2012, on GCG guidelines;
c. Decree Number: 226/KEP/DIR/XII/2012
December 26, 2012, on Code Of Conduct;
dated
dated
d. Decree Number: 227/KEP/DIR/XII/2012 dated
December 26, 2012, on Reporting of Whistleblowing
system (WBS) ;
e. Decree Number: 228/KEP/DIR/XII/2012 dated
December 26, 2012, on transparency and disclosure
guidelines.
These Code of GCG revision contributed to improving
Askrindo assessment score in 2012, by achieving 79.9%
score (Askrindo self-assessment as of September 2012)
and 84.5% (Self-Assessment by PT Sinergi Daya Prima).
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
219
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tahun 2013
2013
Ditahun 2013, Askrindo membentuk Tim Evaluator
Penerapan GCG yang dapat melakukan self assessment di
perusahaan. Hasil assessment yang dilakukan oleh pihak
eksternal dalam hal ini PT Sinergi Daya Prima adalah
sebesar 87,5% (Sangat Baik).
In 2013, Askrindo established GCG Implementation
Evalautor Team to conduct self-assessment in the
Company. Result of assessment by external party, PT
Sinergi Daya Prima achieved 87.5% (Very Good).
Tahun 2014
2014
Ditahun 2014, hasil assessment GCG Askrindo kembali
memperoleh skor sangat baik 90.78% (sangat baik).
Tahun 2014 Askrindo melakukan beberapa improvement
dengan cara sebagai berikut:
a.
Setiap awal tahun dilakukan penandatangan
Pernyataan Code of Conduct bagi segenap pegawai.
b.Setiap awal tahun dilakukan penandatangan pakta
integritas bagi pejabat perusahaan.
c. Sosialisasi GCG setiap awal tahun bagi pegawai
In 2014, Askrindo GCG assessment score achieved
a asatisfactor score of 90.78% (Very Good). In 2014,
Askrindo performed several improvements, as follows:
d. Sosialisasi GCG minimal 1 kali dalam setahun kepada
mitra, pemasok, agen dan broker.
e.Sosialisasi GCG kepada setiap pegawai baru di
perusahaan.
220
Profil Perseroan
Company Profile
a. The signing of Code of Conduct Declaration by each of
the employees in the beginning of each year.
b. The signing of Integrity Pact for Company’s officials in
the beginning of each year.
c. GCG socialization to each of the employees in the
beginning of each year.
d. GCG socialization to associates, suppliers, agents and
brokers at least once a year.
e. GCG socialization to newly-recruited employee.
Tahun 2015-2016
2015 – 2016
Pada tahun 2015, Askrindo melakukan Assessment GCG
dengan perolehan skor sebesar 91,37% (sangat baik).
Dalam rangka menerapkan tata kelola perusahaan yang
baik secara berkesinambungan, Askrindo melakukan
beberapa improvement dengan cara antara lain melakukan
penyempurnaan terhadap Pedoman Soft Structure GCG,
COC serta Pedoman GCG Anak Perusahaan. Tahun 2016,
Askrindo melakukan improvement terkait tata kelola
perusahaan antara lain penerapan tata kelola terintegrasi
bagi konglomerasi keuangan, yang meliputi penyusunan
pedoman tata kelola terintegrasi dan pelaporan tata
kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan.
Perusahaan juga melakukan kegiatan penyempurnaan
Board Manual selain tetap melakukan kegiatan Sosialisasi
GCG, penandatanganan Pakta Integritas & Penyataan
Code of Conduct. Pada tahun 2016, Askrindo memperoleh
skor assessment GCG sebesar 91,48% (sangat baik)
serta mendapat penghargaan Indonesia Good Corporate
Governance Award 2016 oleh Majalah Economic Review
dengan predikat Sangat Baik.
In 2015, Askrindo conducted GCG Assessment and
achieved score of 91.37% (very good). In order to
implement good corporate governance in on going basis,
Askrindo conducts improvements namely by revising
Code of GCG Soft Structure, COC as well as Code of GCG
in Subsidiaries. In 2016, Askrindo, conducted improvement
related to corporate governance implementation for
financial conglomeration, that including formulation of
integrated code of corporate governance and integrated
governance reporting for financial conglomeration.
The Company also revised Board Manual besides also
conducting GCG Socialization, signing Integrity Pact and
Code of Conducts Statements. In 2016, Askrindo achieved
GCG Assessment score of 91.48% (very good) and won
Indonesia Good Corporate Governance Award 2016 by
Economic Review Magazine with Very Good predicate.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Roadmap GCG 2014 - 2018
GCG ROADMAP 2014 – 2018
Proses GCG merupakan cara atau mekanisme yang
dilakukan oleh perusahaan dan manajemen dalam
mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG. Dalam
mengimplementasikan
prinsip-prinsip
GCG
guna
mencapai Good Corporate Citizen Askrindo menuangkan
langkah-langkah pencapaiannya sebagaimana dalam
roadmap berikut :
GCG process is method or m echanism implemented by the
Company to implement GCG principles. In implementing
the GCG principles to achieve Good Corporate Citizen,
Askrindo disclosed achievement plan in following
roadmap:
2014
Komitmen terhadap penerapan GCG
GCG implementation commitment
−
−
−
-
-
-
Mematuhi peraturan yang berlaku dan mentaati pedoman GCG perusahaan
Internalisasi penerapan GCG kepada seluruh insan perusahaan
Monitoring, Review, dan Improvement Pedoman GCG
Compliance with prevailing Law and GCG Code in the Company.
Internalization of GCG implementation to all Company’s people.
GCG Code monitoring, review and improvement.
2015
Patuh terhadap penerapan GCG
Compliance with GCG implementation
−
−
−
-
-
-
Eksternalisasi penerapan GCG kepada stakeholders
Penerapan pengawasan whistleblowing system
Internal kontrol dan manajemen risiko
Externalization of GCG implementation to stakeholders
Implementation of whistleblowing system monitoring
Internal control and risk management
2016-2017
GCG menjadi budaya perusahaan/GCG as corporate culture
− Tahun 2016
Menjadikan GCG sebagai budaya
− Tahun 2017
• Nilai Budaya menjadi landasan insan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas perusahaan
• Terciptanya GCG sebagai budaya askrindo
- 2016 to bring GCG as culture
-2017
• Cultural value as foundation for Company’s people in carrying out corporate activities.
• GCG establishment as Askrindo’s culture
2018
Perusahaan menjadi warga masyarakat yang baik
The Company as Good Corporate Citizen
−
−
−
-
-
-
Terlaksananya kegiatan Master Plan CSR
Perusahaan sebagai bagian masyarakat melalui CSR
Menjadi bagian masyarakat industri dan sosial
Implementation of CSR Master Plan activity
The Company as part of society through CSR
Being part of industry
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
221
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
222
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Assessment GCG
GCG Assessment
Setiap tahunnya Perusahaan secara berkala melakukan
pengukuran penerapan prinsip-prinsip GCG (assessment)
dalam operasional Perusahaan sehari-hari. Pengukuran
ini adalah untuk memastikan adanya peningkatan
kualitas penerapan GCG secara berkesinambungan ke
dalam proses bisnis. Assessment tersebut dilakukan
dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi
penerapan GCG terhadap praktik terbaik dilingkungan
Perusahaan serta mengidentifikasi bidang-bidang yang
memerlukan perbaikan lebih lanjut.
The Company annually conducted GCG principles
assessment in daily operation of the Company. This
assessment aims to ensure improvement of GCG
implementation continuously in the business process.
The assessment was done to acquire illustration about
condition of GCG implementation comparable with best
practice in the Company’s circumstances and identify the
aspects that require further improvement.
Assessment GCG PT Askrindo (Persero) Tahun 2016
dilakukan oleh konsultan independen, yaitu PT Sinergi
Daya Prima (SDP) dengan menggunakan metodelogi yang
ditetapkan oleh kementrian BUMN yaitu surat keputusan
Nomor: SK-16/S.MBU/12 tanggal 6 Juni 2012 sebanyak
6 (enam) parameter. Adapun hasil skor keseluruhan
untuk tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya yaitu 91,37% menjadi sebesar 91,48%
dengan kualifikasi kualitas penerapan “Sangat Baik”.
PT Askrindo (Persero) GCG Assessment in 2016 was done
by independent consultant, PT Sinergi Daya Prima (SDP)
using the methodology as stipulated by Minister of SOE
in Decree Number SK-16/S.MBU/12 dated June 6, 2012
for 6 (six) parameters. Total score of 2016 improved from
previous year, from 91.37% to 91.48% with “Very Good”
qualificaiton.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Ringkasan ssement Good Corporate Governance PT Asuransi Kredit Indonesia
Summary of Good Corporate Governance of PT Asuransi Indonesia
Aspek Pengujian/ Indikator/ Parameter
Aspects of Testing / Indicators / Parameters
Bobot
Weight
Tahun 2015
2015
Skor
Score
Tingkat
Pemenuhan
Realization
Tahun 2016
2016
Skor
Score
Tingkat
Pemenuhan
Realization
I
Komitmen Thd Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
Commitment on Sustainable of Good
Corporate Governance.
7.00
6.598
94.25%
6.761
96.58%
II
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
Shareholders and GMS/Capital Owner
9.00
8.481
94.23%
7.980
88.66%
III
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Board of Commissionaires/Supervisory
Board
35.00
31.928
91.22%
32.146
91.85%
IV
Direksi/ Board of Directors
35.00
31.767
90.76%
32.012
91.46%
V
Pengungkapan Informasi dan Transparasi
Information Disclosure and transparency
9.00
8.314
92.38%
8.296
92.18%
VI
Aspek Lainnya/ Other Aspects
5.00
4.286
86.00%
4.286
86.00%
91.373
91.37%
91.480
91.48%
Skor Keseluruhan/ Total Score
100.00
Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG/
Qualification of GCG Implementation Quality
Berikut hal-hal yang perlu ditindaklanjuti oleh Perusahaan
atas Area Of Improvement berdasarkan hasil assessment
GCG di Tahun 2016 :
Sangat Baik/Very Good
Issues to be followed-up by the Company as GCG
Assessment area of improvement in 2016 are as follows:
Aspek/Indikator
Aspect/Indicator
No.
1.1
Sangat Baik/Very Good
Rekomendasi
Recommendation
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara berkelanjutan
Commitment on Sustainable Corporate Governance
-
Beberapa rekomendasi hasil
assessment tahun 2015 yang
belum ditindaklanjuti
-
Assessment
Recommendations
2015 that had not been
followed up
-
-
-
Beberapa saran untuk
penyempurnaan
-
Melakukan survey pemahaman Pemasok/Vendor terhadap Pedoman Good
Corporate Governance (GCG), Code of Conduct (CoC), Whistle Blowing Systems
(WBS), Visi dan Misi Perusahaan.
Conduct Supplier/Vendor Understanding Survey on Code of Good Corporate
Governance (GCG), Code of Conduct (CoC), Whistle Blowing Systems (WBS),
Vision and Mission of the Company.
-
Mempublikasikan Pedoman GCG, Pedoman CoC dalam website Perusahaan
secara bilingual.
Publishing Code of GCG, Code of Conducts in the Company Website and
bilingual.
-
Melengkapi pedoman Tata kelola terintegrasi terkait dengan pemutakhiran
Pedoman secara berkala.
Completing Code of Integrated Governance related to the Code revision
periodically.
-
Menandatangani Pedoman GCG oleh Organ Perusahaan
Code of GCG Signing by the Company Structure
-
Menandatangani Pedoman Perilaku (Code of Conduct) oleh Dewan Komisaris.
Code of Conduct signing by the Board of Commissioners.
-
Mempertimbangkan sistem online untuk penandatanganan CoC sehingga
monitoring dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Considering online system for COC Signing to enable way and fast monitoring.
Improvement suggestion
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara
(LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh seluruh Pejabat
Perusahaan.
Filling and submittiong State Official Assets Report (LHKPN) to Corruption
Erradication Commission (KPK) by all Executives of the Company.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
223
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Aspek/Indikator
Aspect/Indicator
No.
1.2
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Rekomendasi
Recommendation
-
Mempertimbangkan untuk meningkatkan pemahaman Pegawai yang dapat
dilakukan pada saat ada pertemuan, melalui media komunikasi yang dimiliki
perusahaan.
Considering Employee understanding development that may be done as
meting, and through communication media of the Company.
-
Melengkapi Laporan Tahunan terkait dengan hasil assessment yang memuat
area improvement yang harus dilakukan oleh Perusahaan untuk senantiasa
meningkatkan nilai gcg di tahun berikutnya.
Completing Annual Report relate to assesment score that contained area of
improvement for the Company to improve GCG score in the next year.
-
Mempublikasikan Pedoman WBS dalam website Perusahaan secara bilingual.
Publishing WBS Policy in the Company website and bilingual.
-
Mendokumentasikan proses pengusulan remunerasi Direksi, sehingga belum
terlihat mekanisme pengusulan telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku
Documentation of Board of Directors remuneration proposal, therefore,
mechanism of the recommendation according to prevailing law not yet
founded.
-
Menetapkan jumlah Komisaris Independen sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku
Determining number of Independent Commissioner according to prevailing law.
-
Menyampaikan undangan RUPS sesuai dengan AD Perusahaan dan Board
Manual
Sending GMS invitation according to Articles of Association and Board Manual
-
Mendokumentasikan tindak lanjut dari pemegang saham atas area of
improvement yang dihasilkan dari assessment yang dilaksanakan oleh pihak
independen.
Documentation of follow-up from the shareholders on area of improvement
from the assessment by independent party.
-
Memperhatikan POJK No. 2/POJK.05/2014 tanggal 8 April 2014 perihal Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransi Bab VII pasal 53
ayat (1) mengenai "Pemegang Saham Perusahaan Perasuransian dilarang
mencampuri kegiatan operasinal Perusahaan Perasuransian yang menjadi
tanggung jawab Direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan
Perasuransian dan peraturan perundang-undangan, kecuali dalam rangka
melaksanakan hak dan kewajiban selaku RUPS.
Considering POJK No. 2/POJK.05/2014 dated April 8, 2014 regarding Good
Corporate Governance for Insurance Company Chapter VII Article 53 point (1)
declaring “Shareholders of Insurance Companies are prohibited to interfere
operational activity of Insurance Company as socpe of Board of Directors
responsibility according to provisions in Articles of Association and prevailing
Law, except to pexercise rights and obligation as GMS.
-
Mengatur ketentuan jangka waktu penyampaian permohonan untuk fit and
proper test calon Direksi ke OJK.
Regulating time limit for Board of Directors candidate fit and proper test
proposal submission to OJK.
-
Mengajukan permohonan penilaian fit and proper test dengan segera oleh
Direksi kepada OJK setelah Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS atas
pengangkatan Direksi Perusahaan.
Submission of fit and proper test evaluation proposal immediately by the
Board of Directors to OJK after Minister of SOE Decree as GMS regarding
Borad of Directors appointment.
Pemegang Saham dan RUPS
Shareholders and GMS
-
Beberapa rekomendasi hasil
assessment tahun 2015 yang
belum ditindaklanjuti
Assessment
Recommendations 2015 that
had not been followed up
-
Beberapa hal yang belum
dilakukan pada tahun 2016
Idle issues in 2016
224
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Aspek/Indikator
Aspect/Indicator
No.
1.3
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Rekomendasi
Recommendation
-
Memperhatikan ketentuan pengangkatan anggota Direksi bahwa Perusahaan
selain patuh pada ketentuan Anggaran Dasar juga harus memenuhi aturan
yang diterbitkan oleh OJK.
Considering Board of Directors member appointment besides complying with
Articles of Association also regulation issued by OJK.
-
Memenuhi ketentuan Anggaran Dasar terkait pengisian jabatan Direktur
Pemasaran Perusahaan.
Complying with provision in Articles of Association related to Marketing
Director appointment.
-
Mempertimbangkan untuk penyesuaian Anggaran Dasar dengan aturan yang
diterbitkan oleh OJK.
Considering for the adjustment of the Articles of Association to the rules
issued by OJK.
-
Memberikan penilaian kepada Direksi dan Dewan Komisaris baik secara
kolegial maupun individu berdasarkan laporan-laporan kinerja dan KPI yang
disampaikan kepada Pemegang Saham.
Providing assessment to the Board of Directors and Board of Commissioners
collectively and individually based on performance and KPI reports that are
submitted to the Shareholders.
-
Memperhatikan Surat Edaran Kementerian BUMN Nomor: SE-04/MBU/6/2015
tanggal 22 Juni 2015 terkait jangka waktu penyampaian laporan perjalanan
dinas paling lambat 14 (empat belas) hari setelah pelaksanaan perjalanan
Dewan Komisaris kepada Menteri BUMN.
Considering Ministry of SOE Circular Letter Number SE-04/MBU/6/2015
dated June 22, 2015 related to time limit of business trip report submission
maximum 14 (fourteen) days after the Board of Commissioners business trip
implementation to Minister of SOE.
-
Menyesuaikan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris dengan tugas
dan tanggungjawab yang terdapat dalam POJK Nomor: 18/POJK.03/2014
tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi
Konglomerasi Keuangan pasal 1.
Aligning Board of Commissioners duty and responsibility with duty and
responsibility in POJK Number: 18/POJK.03/2014 dated November 19, 2014
regarding Integrated Governance Implementation for Financial Conglomeration
Article 1.
-
Mencantumkan dalam program kerja Dewan Komisaris terkait arahan untuk:
(1) Tindak lanjut Perusahaan atas keluhan dari stakeholders, (2) Mengawasi
dan memantau kepatuhan Direksi, (3) Perbuatan Direksi yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham berdasarkan RKAP, (4)
Mengajukan usulan remunerasi Direksi kepada RUPS, (5) Pengaduan yang
berkaitan dengan Perusahaan yang diterima oleh Dewan Komisaris.
Disclosing in the Board of Commissioners working program, recommendation
to: (1) Follow-up of the Company on complaint from the Stakeholders, (2)
monitoring and supervising the Board of Directors compliance, (3) Board of
Directors’ action that required approval from the Board of Commissioners and
Shareholders based on RKAP, (4) Proposing Board of Directors remuneration
proposal to the GMS, (5) Complaint that is related to the Company as received
by the Board of Commissioners.
-
Mencantumkan dalam Board Manual atau Pedoman Pengelolaan Anak
Perusahaan terkait mekanisme pencalonan dan pengangkatan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan.
Disclosing mechanism of Board of Directors and Board of Commissioners
members nomination and appointment in Subsidiary in the Board Manual or
Subsidiary Management Policy.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
-
Beberapa rekomendasi hasil
assessment tahun 2015 yang
belum ditindaklanjuti
Assessment
Recommendations 2015 that
had not been followed up
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
225
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Aspek/Indikator
Aspect/Indicator
No.
-
Beberapa hal yang belum
dilakukan pada tahun 2016
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Rekomendasi
Recommendation
-
Menyusun realisasi KPI masing-masing Dewan Komisaris dan melaporkannya
kepada Pemegang Saham.
Prepare Board of Commissioners individual KPI realization and report to the
Shareholders.
-
Mengevaluasi pencapaian kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris
melalui KPI yang telah disusun.
Evaluate achievement of Board of Commissioners members individual KPI
achievement.
-
Memperhatikan Charter Komite Pemantau Risiko dan Surat Edaran Otoritas
Keuangan Nomor 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite pada Dewan Komisaris
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi,
dan Perusahaan Reasuransi Syariah pada tanggal 9 Desember 2014, terkait
dengan Komposisi/Jumlah Komite Pemantau Risiko.
Considering Risk Oversight Committee Charter and Financial Service Authority
Circular Letter Number 16/SEOJK.05/2014 regarding Committee under
Board of Commissioners in Insurance Company, Syariah Insurance Company,
Reinsurance Company and Syariah Reinsurance Company on December 9, 2014
related to Risk Oversight Committee Composition/Number.
-
Menyusun hasil laporan program pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan
Komisaris
Preparing Board of Commissioners Training Report
-
Memperhatikan hasil keputusan RUPS mengenai tanggal efektif Pengangkatan
Direksi
Considering GMS Resolutions regarding Borad of Directors effective
appointment date
-
Mengatur ketentuan jangka waktu penyampaian permohonan untuk fit and
proper test calon Direksi ke OJK
Manage time limit regulation for Board of Directors candidate fit and proper
test proposal to OJK
-
Mengajukan permohonan penilaian fit and proper test dengan segera oleh
Direksi kepada OJK setelah Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS atas
pengangkatan Direksi Perusahaan.
Submission of fit and proper test proposal immediately by the Board of
Directors to OJK after Minister of SOE Decree as GMS on Board of Directors
appointment.
-
Memperhatikan Surat Edaran OJK Nomor 15/SEOJK.05/2014 tanggal 9
Desember 2014 tentang Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan
Perusahaan Reasuransi Syariah terkait Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
atas pelaksanaan rencana bisnis yang disampaikan kepada OJK paling lambat 2
(dua) bulan setelah tahun buku berakhir.
Concerning OJK Circular Letter Number 15/SEOJK.05/2014 dated December
9, 2014 regarding Corporate Plan and Business Plan of Insurance Company,
Syariah Insurance Company, Reinsurance Company and Syariah Reinsurance
Company related to Board of Commissioners Supervisory Report on Business
Plan implementation that is submitted to OJK the latest 2 (two) months after
end of the fiscal year.
-
Menetapkan uraian tugas pokok dan tanggung jawab Sekretaris Dewan
Komisaris pada saat pengangkatan.
Stipulating main duty and responsibility of the Board of Commissioners
Secretary during the appointment.
-
Melengkapi Rencana Kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko terkait
dengan pelaksanaan Self Assessment atas kinerja Komite Audit
Conducting Self Assessment to evaluate performance of the Committee under
the Board of Commissioners
Idle issues in 2016
226
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Aspek/Indikator
Aspect/Indicator
No.
-
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Rekomendasi
Recommendation
-
Melaksanakan Self Assessment untuk mengukur kinerja Komite Dewan
Komisaris
Mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara
(LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh seluruh Pejabat
Perusahaan.
-
Melaporkan hasil kegiatan Tata Kelola Terintegrasi kepada Dewan Komisaris
Report result of Integrated Governance Activity to the Board of Commissioners
-
Mengesahkan Board Manual terkait ketentuan tingkat kesegeraan untuk
mengkomunikasikan keputusan Dewan Komisaris kepada Direksi, maksimal 7
(tujuh) hari sejak disahkan/ditandatangani.
Validating Board Manual related to level of urgency to communicate Board
of Commissioners Decree to the Board of Directors, maximum 7 (seven) days
since validated/signed.
-
Menyampaikan hasil telaah/tanggapan atas laporan Keuangan dan Kinerja
Triwulanan kepada Pemegang Saham secara tepat waktu
Submission of review/opinion on the Financial Statements and Quarter
Performance to the Shareholders on time
-
Menyusun realisasi laporan pelaksanaan KPI Dewan Komisaris 30 (tiga puluh)
hari setelah Triwulan berakhir.
Formulate Board of Commissioners KPI implementation report realization 30
(thirty) days after the Quarter ended.
-
Membentuk komite kebijakan Tata Kelola Perusahaan seperti yang tercantum
dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/SEOJK.05/2014 tanggal
9 Desember 2014 tentang Komite pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan
Reasuransi Syariah.
Established Corporate Governance Policy Committee as stipulated in
Financial Service Authority Number 16/SEOJK.05/2014 dated December 9,
2014 regarding Committee under the Board of Commissioners in Insurance
Company, Syariah Insurance Company, Reinsurance Company and Syariah
Reinsurance Company.
-
Memperhatikan Komposisi keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
sebagaimana yang tercantum didalam Surat Edaran OJK Nomor 16/
SEOJK.05/2014 tanggal 9 Desember 2014 Bab V Keanggotaan Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Considering Remuneration and Nomination Committee Membership
Composition as stipulated in OJK Circular Letter Number 16/SEOJK.05/2014
dated December 9, 2014 Chapter V Remuneration and Nomination Committee
Membership.
-
Melengkapi keberadaan Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Tata
Kelola Terintegrasi terkait dengan Piagam/Charter dan Program Kerja Komite.
Completing the Remuneration and Nomination Committee and Integrated
Governance Committee related with the Committee Charter and Working
Program.
Beberapa rekomendasi hasil
assessment tahun 2015 yang
belum ditindaklanjuti
-
Menyusun rencana program pelatihan dan pengembangan bagi Direksi dalam
.
Rencana dan Anggaran Direksi sesuai
Preparing Board of Directors training and development program according to
Board Manual.
Assessment
Recommendations 2015 that
had not been followed up
-
Mendokumentasikan materi program pelatihan yang telah diikuti dan
menyampaikannya kepada Sekretaris Perusahaan serta menyampaikan laporan
program pelatihan tersebut kepada Dewan Komisaris.
Documenting material of training program that has been participated and
reproted to the Corporate Secretary and submitting training report to the
Board of Commissioners.
Beberapa saran untuk
penyempurnaan
Improvement
Recommendations
1.4
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Direksi
Board of Directors
-
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
227
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Aspek/Indikator
Aspect/Indicator
No.
-
Beberapa saran untuk
penyempurnaan
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Rekomendasi
Recommendation
-
Memastikan bahwa kegiatan operasional Perusahaan telah dijalankan
sepenuhnya sesuai dengan SOP dan tidak terjadi penyimpangan pelaksanaan
SOP.
Ensuring that operational activity of the Company has been fully implmented
based on SOP and no violation to the SOP.
-
Melengkapi secara jelas terkait hak-hak dan kewajiban bagi Pemasok dalam
Pedoman Umum Barang dan Jasa yang telah dimiliki Perusahaan.
Clearly completing rights and obligation for Suppliers in the Company’s
Product and Service Procurement Policy.
-
Menerapkan sistem K3 di lingkungan Perusahaan secara optimal terkait
pelaksanaan safety briefing sebelum Rapat/pertemuan dimulai.
Implement HSE System in the Company’s circumstances optimally related to
safety briefing implementation before the Meeting started.
-
Memastikan bahwa perusahaan telah melaksanakan secara konsisten
perjanjian dengan pihak ketiga dan kepatuhan terhadap perundang-undangan.
Ensuring that the Company has implemented the agreement with third party
and compliance with the Law consistently.
-
Mencantumkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), Revisi
PKPT dan Rencana Kerja & Anggaran Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Disclosing in the Annual Audit Working Program (PKPT), Internal Audit Unit
Workign & Budget Plan (SPI) Revision.
-
Membuat matriks risalah rapat terkait penerbitan Surat Keputusan (SK),
penerbitan memo dan pending items rapat Direksi sebelumnya sehingga dapat
dihindarkan adanya SK atau Memo yang terbit tanpa adanya risalah rapat.
Preparing minutes of meeting matrix related to issueance of Decre (SK), memo
and pending items of previous Board of Directors meeting to avoid issuance of
SK or Memo without Minutes of Meetings.
-
Menyampaikan undangan RUPS sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan
dan Board Manual
Sending GMS invitation according to Articles of Association and Board Manual
-
Menyesuaikan uraian tugas dan tanggungjawab semua tingkat jabatan sesuai
dengan perubahan struktur organisasi.
Aligning description of duty and responsibility of all position according to
organization structure.
-
Memfinalisasi draft Board Manual terkait ketentuan standar waktu tingkat
kesegeraan pengambilan keputusan Direksi.
Finalizing Board Manual draft related to time limit of Board of Directors
decision-making process.
-
Memperhatikan penulisan akta pengangkatan/ pemberhentian Anggota Dewan
Komisaris Anak Perusahaan (PT Reasuransi Nasional Indonesia).
Concerning format of Board of Commissioners Members appointment/
discharge deeds of Subsidiary (PT Reasuransi Nasional Indonesia).
-
Mempertimbangkan untuk menggunakan pihak independen dalam melakukan
survey kepuasan Pelanggan.
Considering to hire independent party in conducting Customer Satisfaction
Survey.
-
Menyampaikan Laporan Manajemen secara Triwulanan kepada Dewan
Komisaris secara tepat waktu.
Submtting Quarter Management Report to Board of Commissioners on time.
Improvement
Recommendations
228
Profil Perseroan
Company Profile
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Aspek/Indikator
Aspect/Indicator
No.
1.5
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Rekomendasi
Recommendation
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Information Disclosure and Transparency
-
-
Beberapa rekomendasi hasil
assessment tahun 2015 yang
belum ditindaklanjuti
-
Melakukan monitoring atas berita yang termuat dalam website Perusahaan
dengan website Kementerian.
Monitoring the news published in the website of the Company and the
Ministry.
Assessment
Recommendations 2015 that
had not been followed up
-
Melengkapi Laporan Tahunan mengenai: (1) Biaya yang telah dikeluarkan dalam
melakukan program peningkatan layanan konsumen, (2) Pengaruh perkara
penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan terhadap kondisi keuangan
Perusahaan, (3) Sertifikasi yang diperoleh Perusahaan, (4) Besarnya dividend
payout ratio
Completing Annual Report on (1) Budget allocated for customer service
improvement program, (2) Impact of litigation to the Company’s financial
condition, (3) Certification of the Company, (4) Amount of dividend payout ratio
Beberapa hal yang belum
dilakukan pada tahun 2016
Melengkapi Laporan Tahunan mengenai uraian tugas Unit Audit Internal dan uraian
Komite Pemantau Risiko mengenai rapat, kegiatan dan independensi anggota Komite
Pemantau Risiko.
Completing Annual Report on description of Internal Audit Unit duty and Risk
Oversight Committee descriptio regarding meeting, activity and independency of the
Risk Oversight Committee members.
Idle issues in 2016
-
Beberapa saran untuk
penyempurnaan
-
Mempublikasikan pedoman-pedoman GCG seperti Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Pedoman GCG), Board Manual dan Pedoman CoC dalam
website Perusahaan secara bilingual.
Publishing GoCG manuals such as Code of Good Corporate Governanec (Code
of GCG), Board Manual and Code of Conducts in the Website and bilingual.
-
Mempertimbangkan website memuat informasi Perusahaan dalam satu menu.
Concerning the website to publish information in single menu.
-
Mencantumkan hasil uji Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan pada Profil
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris di dalam Laporan Tahunan
Disclosing Fit and Proper Test Result in Board of Directors and Board of
Commissioners Member’s profile in Annual Report.
-
Melengkapi Laporan Tahunan dengan tempat dan tanggal lahir secara lengkap,
tahun menjabat pada pekerjaan sebelumnya.
Completing Annual Report with full place and date of birth, career history in
previous works.
Improvement
Recommendations
Dalam 5 tahun Perusahaan selalu mendapat skor yang
semakin baik, menunjukan bahwa konsistennya komitmen
Perusahaan dalam menerapkan GCG, dan hal ini dapat
terlihat dalam table dan grafik berikut :
Within 5 years, the Company achieved improving score
that indicated consistent commitment of the Company in
implementing GCg as explained int able and chart below:
Tahun Pelaksanaan
Assessment GCG
GCG Assessment Period
Skor Assessment GCG
GCG Assessment Score
Kategori
Category
Pelaksana
Assessor
2016
91,48%
Sangat Baik
Very Good
PT SInergi Daya Prima (SDP)
2015
91,37%
Sangat Baik
Very Good
PT SInergi Daya Prima (SDP)
2014
90,78%
Sangat Baik
Very Good
PT SInergi Daya Prima (SDP)
2013
87,53%
Sangat Baik
Very Good
PT SInergi Daya Prima (SDP)
2012
84,47%
Baik
Good
PT SInergi Daya Prima (SDP)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
229
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Struktur Organ Perusahaan
Company GCG Structure
Untuk menjamin pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang lebih fokus dan lebih terarah, Askrindo telah
membangun struktur tata kelola sebagaimana berikut :
To guarantee more focused and directed corporate
governance implementation, Askrindo has established
governance structure as follows:
RUPS
GMS
Komisaris
Board of Commissioners
230
Direksi
Directors
Komite Audit
Sekertaris Perusahaan
Komite Pemantau Risiko
Komite Nominasi &
Remunerasi
Sekertaris Dekom
Satuan Pengawasan Intern
Corporate Secretary
Unitt Internal Audit
Pemegang saham perusahaan adalah Negara, sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2003
tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan
Menteri Keuangan pada Perusahaan Persero (Persero),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan
(PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara, dan Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang
Badan Usaha Milik Negara Beserta Lembaran Negara
Republik Indonesia; Kuasa Pemegang Saham Perusahaan
adalah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS adalah organ tertinggi dalam perusahaan yang
merupakan forum dimana para pemegang saham
mengambil keputusan penting terkait kepentingan
perusahaan dengan memperhatikan anggaran dasar
serta peraturan perundang-undangan.
The corporate shareholder is the State, as provided
with the Government Regulation Number: 41/2003
on Delegation Position, Duties, and Authorities of The
Minister of Finance concerning the Limited Liability
Company (Persero), and Public Enterprises (PERUM) and
Service Enterprise (PERJAN) to The Minister of StateOwned Enterprises, and the Act No: 19/2003 on StateOwned Enterprises and State Gazette ; The Authorized
Company Shareholder is The Ministry of State-Owned
Enterprises.
a. General Meeting of Shareholders (GMS) GMS is the
highest organ in the corporate. It is a forum that
allows the shareholders to make decisions related to
corporate interests taking the articles of association
and regulations into consideration.
b. Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang
bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/
atau khusus sesuai anggaran dasar serta memberi
nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris bertugas dan
bertanggungjawab secara kolektif, sehingga masingmasing anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan
untuk mengambil keputusan dan bertindak sendiri atas
nama Dewan Komisaris.
b. Board of Commissioners
The Board of Commissioners is the Company’s organ
that is responsible for conducting a general/particular
supervision based on the articles of association as well
as providing advisory to the Board of Directors. The
Board of Commissioners is collectively responsible,
therefore each of the members is prevented from
making decision and acting individually on behalf of
the Board of Commissioners.
c.Direksi.
Direksi
adalah
organ
perusahaan
yang
bertanggungjawab penuh atas pengurusan perusahaan
untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud
dan tujuan perusahaan. Serta mewakili Perusahaan, baik
di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai Anggaran
Dasar. Dalam melaksanakan tugas pengelolaan
c. Board of Directors
The Board of Directors is the Company’s organ that is
fully responsible for managing corporate operation for
its benefit as well as to meet the corporate goals and
objectives. Furthermore. The Board of Directors also
represents the corporate either apart from or in the
event of litigation based on the Articles of Association.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
perusahaan, Direksi bertanggungjawab secara
kolektif, sehingga dapat menghasilkan nilai tambahdan
memastikan kesinambungan bisnis Perusahaan.
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas
dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan
wewenang yang diatur anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
The Board of Directors is collectively responsible for
managing the corporate, thus it adds value and ensures
the business sustainability. Each of the members
of the Board has the responsibility and makes the
decision based on duties and authorities distribution
as provided with the Articles of Association and
Regulations.
d. Komite dan Organ Pendukung Dewan Komisaris
Di luar organ-organ utama dalam struktur tata kelola
perusahaan, saat ini Komite dan Organ Pendukung di
bawah Dewan Komisaris Askrindo sebagai berikut:
d.Committees and Supporting Organs of Board of
Commissioners
Apart from major organs within the Company’s
structure, Committees and the Supporting Organs are
under Askrindo Board of Commissioners as follows :
• The Audit Committee professionally and
independently assists and strengthens The Board
of Commissioners supervision function on financial
report process, audit implementation, internal
control implementation, GCG implementation &
Business Partnership Development Credit as well
as particular responsibility.
• The Risk Monitoring Committee is responsible
for facilitating The Board of Commissioners in
monitoring the Risk Management System arranged
by The Board of Directors, as well as assessing the
possible risk tolerance.
• The Board of Commissioners Secretary is
responsible for executing administrative and
secretarial duties related to entire activities of The
Board of Commissioners, and ensuring that each of
the members of the Board of Commissioners’ duties
have been satisfactorily completed and all the
required information required are available, and the
other duties as provided with the applicable laws.
• Nomination
and
Remuneration
Committee,
evaluated nomination and remuneration policy as
well as provided recommendation on nomination
and or succession of the Board of Commissioners
or Board of Directors or Board of Directors in
Subsidiaries and Executives one level below the
Board of Directors.
• Komite Audit, Bertugas secara professional dan
independen untuk membantu dan memperkuat
fungsi pengawasan Dewan Komisaris atas
proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit,
pelaksanaan pengendalian internal, implementasi
GCG & KPKU serta penugasan yang bersifat khusus.
• Komite Pemantau Risiko, bertugas sebagai
fasilitator bagi Dewan Komisaris dalam memantau
Sistem Manajemen Risiko yang disusun Direksi
serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil
oleh Perusahaan.
• Sekretaris Dewan Komisaris Menjalankan tugas
tugas administrasi dan kesekretariatan yang
berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris.
Memastikan tugas-tugas Dewan Komisaris telah
dijalankan dan semua informasi yang diperlukan
Dewan Komisaris telah dijalankan dan semua
informasi yang diperlukan Dewan Komisaris telah
tersedia dan tugas lainnya sebagaimana yang diatur
dalam peraturan perundangundangan yang berlaku.
• Komite Nominasi dan Remunerasi, Melakukan
evaluasi kebijakan nominasi remunerasi serta
memberikan rekomendasi sistem serta prosedur
pemilihan dan atau penggantian Dewan Komisaris
atau Direksi, Dewan Komisaris atau Direksi anak
perusahaan serta pejabat satu level dibawah
Direksi.
e. Sekretaris Perusahaan.
Sekretaris Perusahaan berfungsi adalah sebagai
penghubung (liaison officer) atau contact person antara
Askrindo dengan masyarakat. Sekretaris Perusahaan
juga memastikan bahwa Perusahaan telah mematuhi
peraturan tentang persyaratan keterbukaan informasi
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG.
e. Corporate Secretary
Corporate Secretary functions as the liaison officer
or contact person between Askrindo and the public.
Corporate Secretary also ensures that the Company
complies with information disclosure requirement as
well as GCG principles implementation.
f. Satuan Pengawasan Internal.
Satuan Pengawas Internal (SPI) bertugas membantu
Direktur Utama dalam menjalankan fungsi assurance
(memberi keyakinan) dan advisory (konsultasi). Dalam
menjalankan tugasnya SPI berkoordinasi dengan
Komite Audit terkait dengan pelaksanaan audit dan
f. Internal Control Unit
The Internal Control Unit assists The President
Director to carry out the function of assurance and
advisory. In terms of auditing and collecting the results,
the Internal Supervision Unit works in coordination
with the Audit Committee. The Internal Supervision
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
231
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
hasilnya. SPI memegang peran strategis dalam
membantu manajemen perusahaan mencapai tujuan
usahanya melalui pendekatan yang sistematis, teratur
dan terstruktur untuk mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian intern
dan proses tata kelola. Dalam melakukan fungsi
pengelolaan, penerapan dan pemantauan GCG
di Perusahaan Direksi dibantu oleh Sekretaris
Perusahaan, Satuan Pengawasan Internal, Manajemen
Bisnis, Manajemen Risiko dan Kepatuhan serta Komite
& Team dibawah Direksi.
Pemegang Saham Utama Dan
Pengendali
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Unit holds a strategic role in assisting corporate
management to complete the business objectives
by means of systematic, organized and structured
approach to evaluate and to elevate the effectivity of
risk management, internal control and governance
process. The Board of Directors is facilitated by
the Corporate Secretary, Internal Supervision
Unit, Business Management, Risk and Compliance
Management, Committee & Team under the Board of
Directors.
Ultimate and Controlling
Shareholders
100%
Pt Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
232
Saham PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) seluruhnya
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga
Pemerintah Republik Indonesia merupakan Pemegang
Saham Utama sekaligus sebagai Pemegang Saham
Pengendali Perusahaan.
Shares of PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) are
fully-owned by the Government of Republic of Indonesia
as Ultimate and Controlling Shareholders of the Company.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki
kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
memiliki kewenangan yang tidak didelegasikan kepada
Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan wadah
bagi pemegang saham dalam mempengaruhi Perusahaan
serta forum Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan dan
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas serta
kinerjanya kepada Pemegang Saham.
General meeting of Shareholders (GMS) holds authority
that is neither delegated to the Commissioners nor the
Board of Directors. GMS is more than a forum for the
shareholders to be involved in the Company a forum to
get sufficient information on the accountability of the
Board of Commissioners and Directors.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Mengacu kepada Anggaran Dasar Perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, terdapat
dua jenis RUPS, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar
Biasa.
Penyelenggaraan RUPS Tahunan meliputi RUPS
persetujuan Laporan Tahunan dan RUPS Rencana Kerja &
Anggaran Perusahaan, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat
diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk
kepentingan Perusahaan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Based on the Company’s Articles of Association
and Regulations, there are 2 (two) General Meeting
of Shareholders: the Annual General Meeting of
Shareholders and Extraordin ry General Meeting of
Shareholders.
The Annual General Meeting of Shareholders deals with
Annual Report approval, Company’s Work Plan, whereas
the Extraordinary General Meeting of Shareholders can
be held any time as deemed necessary by the Company.
Wewenang RUPS
Authority of the GMS
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, bahwa Pemegang Saham
merupakan Organ Perusahaan yang memiliki wewenang
yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan.
In line with the Law Number: 40/2007 on Liability
Company, Shareholders are the Company’s Organ
that holds authority that is neither delegated to the
Board of Commissioners nor Directors. This authority
complies with the Company’s Articles of Association and
Regulations.
Kewenangan RUPS antara lain:
1. Melakukan pengangkatan dan pemberhentian Direksi
dan Dewan Komisaris;
2.
Memberikan keputusan yang diperlukan untuk
menjaga kepentingan usaha perusahaan dalam jangka
panjang dan jangka pendek sesuai dengan dengan
peraturan perundangundangan dan anggaran dasar;
3. Memberikan persetujuan Laporan Tahunan termasuk
pengesahan Laporan Keuangan serta tugas
pengawasan Dewan Komisaris sesuai peraturan
perundang-undangan dan anggaran dasar
4.Mengambil keputusan melalui proses yang terbuka
dan adil serta dapat dipertanggung jawabkan;
5.Melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
The General Meeting of Shareholders authorities are
among others:
1. Appoint and discharhe Board of Directors and Board of
Commissioners.
2. Contribute and participate in making necessary
decision on behalf of the company’s long and short
term business interest as provided with the Company’s
Articles of Association and Regulations.
3.Grant the approval on Annual Report, includeing
authorization of Financial Statement and Board of
Commissioners supervision task based on the Articles
of Association and Regulations.
4.
Participate in decision-making through a fair,
transparent and accountable processes.
5. Implement the Good Corporate Governance based on
their authority and responsibility.
Mekanisme Penyelenggaraan RUPS
GMS Implementation Mechanism
RUPS diselenggarakan sesuai dengan kepentingan
Perusahaan dengan mengacu kepada Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan, serta dengan persiapan
yang memadai, sehingga dapat mengambil keputusan
yang sah, wajar dan transparan dengan memperhatikan
hal-hal yang diperlukan untuk menjaga kepentingan
usaha perusahaan dalam jangka panjang. Terdapat dua
jenis RUPS, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
General Meeting of Shareholders is organized in accordance
with the Company’s in reference to the Company’s Articles
of Association and applicable Laws, and proper preparation
to ensure the making of valid, fair and transparent taking
the required matters into consideration for the sake of
maintainance of the Company’s long term plans. There
are 2 (two) types of General Meeting of Shareholders: the
Annual genral Meeting of Shareholders and Extraordinary
General Meeting of Shareholders.
Hak Pemegang Saham
Rights of Shareholders
Hak dari Pemegang Saham pada penyelenggaraan RUPS
adalah menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS.
Pemegang Saham juga mempunyai hak untuk memimpin
penyelenggaraan berjalannya RUPS.
Rights of the Shareholders int he GMS implementation is
attending and voting in the GMS. The Shareholders also
has the rights to chair GMS implementation.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
233
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Pelaksanaan RUPS Tahun 2016
GMS Implementation 2016
Sepanjang tahun 2016, Perusahaan menyelenggarakan
RUPS sebanyak 1 (satu) kali, yaitu Persetujuan Laporan
Tahunan Tahun Buku 2015. Rincian pelaksanaan, agenda
dan keputusan RUPS tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Throughout 2016, the Company held 1 (one) GMS on
Approval to Annual Report Fiscal Year 2015. Detail
explanation about GMS implemenation, agenda and
resolutions in 2016 are as follows:
RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku
2015
GMS on Approval to Annual Report Fiscal Year
2015
RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28 April 2016
bertempat di Gedung Kementerian BUMN
GMS on Approval to Annual Report Fiscal Year 2015 was
held in Thursday on April 28, 2016 at Ministry of SOE
Building.
Hadir pada saat RUPS
The GMS was attended by
a.
Kuasa Pemegang Saham
:
Shareholders Representative :
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan (Gatot Trihargo)
Deputy of Financial Service, Survey and Consultan Services (Gatot Trihargo)
b.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
:
:
1.
2.
3.
4.
5.
Komisaris Utama (Suradji)/President Commissioner (Suradji)
Komisaris Independen (Siti Agnes Ratnawati S.)
Independent Commissioner (Siti Agnes Ratnawati S.)
Komisaris (Kondar Sinaga)/Commissioner (Kondar Sinaga)
Komisaris (Dedy S. Priatna)/Commissioner (Dedy S. Priatna)
Komisaris (Silvester Budi Agung)/Commissioner (Silvester Budi Agung)
c.
Direksi
Board of Directors :
:
1.
2.
3.
4.
Direktur Utama (Antonius Chandra SN)/President Director (Antonius Chandra SN)
Direktur Keuangan (T. Widya Kuntarto)/Finance Director (T. Widya Kuntarto)
Direktur Teknik (Singgih Hardjanto)/Technical Director (Singgih Hardjanto)
Direktur SDM (Sabdono)/Human Resources Director (Sabdono)
d.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
:
:
Kurmansyah
Adapun agenda dan keputusan RUPS Persetujuan Laporan
Tahunan Tahun Buku 2015 adalah sebagai berikut :
No
1.
Agenda and resolutions of GMS on Approval to Annual
Report Fiscal Year 2015 are as follows:
Agenda
Agenda
Keputusan RUPS
GMS Resolutions
Persetujuan Laporan Tahunan Tahun
Buku 2015
RUPS menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas
Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan mengesahkan Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseoran untuk Tahun Buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 termasuk penyajian kembali (restatement) Tahun
Buku 2013 dan 2014 yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Soetjana,
Mulyana dan Rekan, dengan pendapat wajar dan semua hal yang material
sebagaimana Laporan Auditor Independen Nomor : 001/SMR/LAI-ASK/2016
tanggal 12 Januari 2016.
Approval to Annual Report Fiscal Year
2015
234
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
The GMS approved Annual Report including Supervisory Report by the Board
of Commissioners for Fiscal Year ended on December 31, 2015 including
restatement for Fiscal Year 2013 and 2014 as audited by Public Accountant
Firm Soetjana, Mulyana and Partners, with fair in all material aspects opinion
as reported in Independent Auditor Report Number 001/SMR/LAI-ASK/2016
dated January 12, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
2.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Agenda
Agenda
Penetapan Penggunaan Laba Bersih
Perseroan untuk Tahun Buku 2015
Stipulation of Net Income Fiscal Year
2015 Distribution
3.
Penetapan Penghasilan Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan
Stipulation of Board of Commissioners
adn Board of Directors Remuneration
4.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Keputusan RUPS
GMS Resolutions
RUPS menetapkan penggunaan Laba Bersih Konsolidasi yang dapat
didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Tahun Buku 2015 sebesar
Rp1.002.411.747.858 dengan pembagian Dividen sebesar Rp501.205.873.929.
The GMS stipulated realization of Consolidated Net Income attributable to
Owner of Parent Entity for Fiscal Year 2015 amounted to Rp1,002,411,747,858
with dividen payment of Rp501,205,873,929.
Penetapan besarnya Gaji/Honorarium berikut Fasilitas dan Tunjangan lainnya
Tahun 2016 serta Tantiem Tahun Buku 2015 untuk Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan ditetapkan kemudian secara tersendiri.
Stipulation of Salary/Honorarium altogethet with Incentives and other Facilities
in 2016 and Incentives for Fiscal Year 2015 for the Board of Directors and Board
of Commissioners will be stipulated separately.
Penetapan Penghasilan Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan
- RUPS menetapkan KAP Soetjana, Mulyana dan Rekan sebagai Auditor
Eksternal untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laoran
Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan Bina Lingkungan untuk Tahun
Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
- RUPS memberikan Kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan
Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal KAP Soetjana, Mulyana dan
Rekan karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan Audit atas Laporan
Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program
Kemitraan Bina dan Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk Tahun Buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Stipulation of Public Accountant Firm
Appointment
- The GMS stipulated KAP Soetjana, Mulyana and Partner to audit Financial
Statements and Partnership adn Community Development Program
Financial Report for Fiscal Year ended on December 31, 2016.
- GMS delegated authority to the Board of Commissioners to stipulate
alternate Public Accountant Firm if KAP Soetjana, Mulyana and partners
failed to finish the Audit on the Company’s Financial Statements and
Partnership and Community Development (PKBL) Financial Report for
Fiscal Year ended on December 31, 2016 due to any reason .
Selanjutnya untuk Arahan Pemegang Saham dan Tindak
Lanjut dalam Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku
2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Next, regarding Shareholders Resolution and Follow-Up
in the Annual Report Fiscal Year 2015 are as follows:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
235
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
1.
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Tindak Lanjut
Follow-Up
Direksi diminta untuk segera menindaklanjuti dan
menyelesaikan secara tuntas atas temuan-temuan, saransaran auditor eksternal (BPK RI dan/atau KAP) maupun
auditor internal (SPI) tahun 2015 dan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga dimasa mendatang temuan auditor atas masalah
yang sama tidak berulang kembali. Tindak lanjut penyelesaian
temuan/saran auditor dimaksud agar dibahas secara
komprehensif dengan Dewan Komisaris dan disampaikan
secara tertulis kepada Pemegang Saham.
a. Tugas dari SPI hanyalah memonitor tindak lanjut
dari temuan-temuan auditor bukan melakukan tindak
lanjutnya, yang melakukan tindak lanjut adalah
masing-masing Divisi/Kantor Cabang yang terkait.
b. Sampai dengan bulan Juli 2016, tindak lanjut atas
temuan-temuan/saran auditor adalah sebagai berikut :
The Board of Directors is requested to immediately follow-up
and completely finish findings and recommendations from
external auditors (BPK RI and/or KAP) as well as internal
auditor (SPI) in 2015 and previous years in order to revent
recurring auditor findings/recommendation to be discussed
comprehensively and proposed in written document to the
Shareholders.
2.
Profil Perseroan
Company Profile
Penetapan pemberian jasa produksi oleh Direksi dan Dewan
Komisaris dalam rangka memberikan motivasi dan peningkatan
kinerja para pegawai harus didasarkan atas tolok ukur
pencapaian RKAP, Key Performance Indicators (KPI) dan
merit sistem yang jumlah maksimumnya sebesar yang telah
dianggarkan dan dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Stipulation of production bonus by the Board of Directors
and Board of Commissioners in order to motivate and
improve performance of the employees shall be referring to
achievement of RKAP, Key Performance Indicators (KPI) and
merit system with maximum limit is as budgeted and the
implementations hall comply with the prevailing Law and
regulation.
a. Duty of SPI is only to monitor follow-up of audit
findings and not doing the follow-up, which will be
done by each related Division/Branch Office.
b. As of July 2016, follow-up on auditor findings/
recommendations are as follows:
No
Audit
Status
Rekomendasi
Recomendation
S
BS
BD
TD
1
BPK RI
63
0
42
21
0
2
KAP
9
8
0
1
0
3
OJK
6
0
6
0
0
4
SPI
237
237
0
0
0
Untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai dan
mencapai hasil yang optimal sesuai harapan perusahaan,
maka kepada pegawai diberikan Bonus dan Insentif Kerja
atas hasil kerja.
Pemberian Bonus didasarkan realisasi pencapaian kinerja
keuangan yang diukur berdasarkan realisasi perolehan
Laba sebelum pajak dari kegiatan usaha Non KUR.
Pemberian bonus kepada pegawai juga mengacu pada
perhitungan pencapaian KPI yang digunakan sebagai
dasar faktor pemberian tambahan dan pengurang bonus.
Pemberian insentif diberikan atas pelaksanaan tugas
pelayanan dan penyelesaian pekerjaan usaha kegiatan
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan baik.
In order to improve employee’s working productivity and
achieve optimum result as expected, the Company offered
bonus and working incentives to the employees.
The bonus package is considering realization of financial
performance as evaluated based on Gross Profit
realizaiton from Non-KUR business activity. Bonus
package for employee also considered KPI achievement
calculation as basis of the bonus additional and deduction.
Incentive package is paid on excellent service duty
implementation and completion of Micro Loans (KUR)
Guarantee activity.
236
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
3.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Direksi agar melaporkan perkembangan realisasi penggunaan
dana PMN sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
BUMN Nomor : PER-08/MBU/06/2015 tanggal 3 Juni 2015
tentang pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan
Dana Penyertaan Modal Negara kepada BUMN dan Perseroan
Terbatas beserta peraturan perubahannya nomor PER-11/
MBU/09/2015 tanggal 28 September 2015.
The Board of Directors shall report the progress of the
realization of PMN funds disbursement as stipulated in the
Minister of State-Owned Enterprises Regulation Number: PER08/MBU/06/2015 dated June 3, 2015 regarding the Reporting
Guidelines of the Realization of the Use of State Capital
Participation Funds to SOEs and Limited Liability Companies
altogether with the amendment number PER- 11/MBU/09/2015
dated September 28, 2015.
4.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tindak Lanjut
Follow-Up
Dana PMN digunakan dalam rangka Penjaminan Program
Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Jumlah Penjaminan (Gearing Ratio) s.d Triwulan II/2016
mencapai 6,77 kali atau 85,7% dari target tahun 2016
sebesar 7,90 kali.
PMN funds are disbursed in order to Guarantee Micro
Loans (KUR).
Gearing Ratio (s) to Q2 / 2016 reached 6.77 times or 85.7%
of the target in 2016 of 7.90 times.
Mempertimbangkan Subsidi pemerintah kedepan diroyeksikan
menurun, maka Direksi diminta dapat meningkatkan kontribusi
pendapatan perusahaan dari bisnis Non KUR dengan
memperkuat sistem pemasaran dalam pengembangan produkproduk baru di industri dan pasar yang sama dengan didukung
kompetensi SDM dan layanan berbasis IT.
a. Melakukan pengembangan bisnis dengan mitra
melalui :
1) Memperbanyak mitra bisnis baru, baik Bank
maupuan Non Bank.
2) Mengejar bisnis yang memiliki nilai tambah seperti
tongji dan bisnis bundling.
Considering that Government subsidies, in the future, are
projected to decline, the Board of Directors is required to
increase the company’s revenue contribution from Non
KUR business by strengthening the marketing system in
developing new products in the same industry and market with
the support of human resource competencies and IT-based
services.
Terkait kompetensi SDM : tetap dilakukan pelatihanpelatihan untuk meningkatkan kemampuan jualan
tenaga Pemasar terkait dengan optimalisasi layanan
akan diarahkan dengan Host To Host.
b. Divisi Pemasaran Suretyship saat ini sedang
mengembangkan layanan berbasis TI yang terintegrasi
dengan Asuransi Jasa Raharja Putera sebagai leader
konsorsium PU.
Dengan demikian Askrindo dapat menerbitkan sendiri
polis konsorsium, yang dapat memperkuat posisi
Askrindo di industri Surety.
a. Conducting business development with partners
through:
1) Multiply new business partners, both Bank and Non
Bank.
2) Pursuing a business that has added value like tongji
and bundling business.
Related to human resource competence: training
should be continued to increase sales force ability
Marketers related to service optimization will be
directed by Host To Host.
b. Suretyship Marketing Division is currently developing
IT-based services integrated with Jasa Raharja Putera
Insurance as a leader of PU consortium.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
However, Askrindo may issue its own consortium
policy, which will strengthen Askrindo’s position in the
Surety industry.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
237
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
5.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Mengoptimalkan sinergi dengan perbankan dalam rangka
meningkatkan efisiensi, mendorong peningkatan kualitas
produk, dan memudahkan masyarakat mengakses layanan
produk asuransi dengan memberi tambahan rasa aman dalam
pembelian produk asuransi.
Optimizing synergies with banks in order to improve efficiency,
encourage product quality improvement, and enable people
to access the services of insurance products by providing an
added sense of security in purchasing insurance products.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
a. Upaya-upaya yang dilakukan Divisi Pemasaran Askred:
1) Mendorong penggunaan Host To Host dengan mitra
perbankan /Non Perbankan.
2) Melakukan sosialisasi dengan mitra dalam hal
Perjanjian Kerjasama.
3) Mendorong cabang-cabang untuk lebih erat
menjaga relationship dengan mitra diwilayah
masing-masing.
4) Mendorong percepatan PKS melalui Komite tanpa
Sirkulate.
5) Dalam pembahasan PKS harus disampaikan data
kuantitatif hasil Underwriting Mitra dan gambaran
produk pesaing yang akan diatur dalam setiap pasal
dalam untuk Mitigasi Risiko, baik untuk kepentingan
Penanggung maupun Tertanggung, serta pasal
evaluasi pada setiap PKS.
6) Memberikan produk tambahan Bundling/Cross
Selling pada setiap perjanjian (contoh pengcoveran
meninggal dunia/personal accident/PHK dll)
perluasan Objek Pertanggungan.
b. Upaya-upaya yang dilakukan Divisi Pemasaran
Suretyship:
1) Kerjasama Asuransi Kredit Perdagangan Supply
Chain dengan Bank Bukopin melalui pengembangan
integrasi teknologi TI, yang akan memudahkan
proses penutupan dan klaim, serta pelaporan
pertanggungan.
2) Kerjasama Kontra Bank Garansi BTN dan Pertamina
EP sebagai obligee dengan pengembangan
integrasi teknologi TI, yang akan mempermudah
penerbitan polis KBG serta monitoring
pertanggungannya.
a. The Askred Marketing Division had implemented
initiatives, as follows:
1) Encouraging the use of Host To Host with banking /
Non Banking partners.
2) Disseminate with partners in terms of Cooperation
Agreement.
3) Encouraging branches to more closely maintain
relationships with partners in their respective
regions.
4) Encouraging the acceleration of the MCC through
the Committee without Sirkulate.
5) In PKS discussion shall be submitted quantitative
data of Underwriting Partner results and
description of competitor’s products which will be
regulated in each article in for Risk Mitigation, both
for Insurance and Insured’s interest, and evaluation
section on each VFD.
6) Provide additional Bundling / Cross Selling
products on each agreement (eg death cover
/ personal accident / layoffs etc) extension of
Insurance Object.
238
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tindak Lanjut
Follow-Up
B. Efforts by the Suretyship Marketing Division:
1) Supply Chain Credit Credit Insurance Cooperation
with Bank Bukopin through the development of IT
technology integration, which will facilitate closure
and claims process, and insurance coverage.
2) Collaboration between Bank Guarantee of BTN and
Pertamina EP as a obligee with the development of
IT technology integration, which will facilitate the
issuance of KBG policy and monitoring of coverage.
C. Efforts made by the Insurance Division:
1) Encouraging the acceleration of the MCC through
the Committee without Sirkulate.
2) In PKS discussion shall be submitted quantitative
data of Underwriting Partner results and
description of competitor’s products which will
be regulated in each article in for Risk Mitigation,
both for Insurance or Insured Person’s interest, and
evaluation article on each VFD.
3) Provide additional Bundling / Cross Selling
products on each agreement (eg death cover
/ personal accident / layoffs etc) extension of
Insurance Object.
6.
Meningkatkan kapasitas penjaminan untuk KUR maupun Non
KUR dengan didukung perbaikan ekuitas melalui peningkatan
pendapatan perusahaan dan menjaga kualitas proses
penyelesaian klaim sehingga Non Performace Governance
(NPG) tetap terjaga dengan baik.
Increasing the guarantee capacity for both KUR and Non KUR
by supporting the improvement of equity through increasing
the company’s revenue and maintaining the quality of claim
settlement process so that Non Performace Governance (NPG)
is maintained well.
7.
Melakukan perbaikan pedoman tata tertib kerja perusahaan
sebagai acuan bagi direksi dalam melakukan tugas dan
tanggungjawabnya mengelola perseroan sesuai dengan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate
Governance).
Revising the company’s working manual as reference
for the Board of Directors in performing their duties and
responsibilities in managing the company in accordance with
the principles of Good Corporate Governance.
8.
Memperkuat peran dan fungsi risk management dalam
kebijakan pengelolaan keuangan perusahaan untuk
mendapatkan manfaat penempatan dana investasi yang
berkualitas, dan dalam pelaksanaannya agar memperhatikan
likuiditas perusahaan, regulasi yang berlaku serta
mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent).
Strengthening the risk management role and function in
the company’s financial management policy to obtain the
benefits of placement of quality investment funds, and in
the implementation to pay attention to corporate liquidity,
applicable regulations and promote prudent principles.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Proses penyelesaian klaim Non KUR dilakukan sesuai
ketentuan sebagaimana diatur dalam SOP dan PKS serta
memenuhi SLA.
The Non-KUR claims settlement process is done in
accordance with the provisions as regulated in SOP and
MCC and complying with the SLA.
Proses penyelesaian klaim Non KUR dilakukan sesuai
ketentuan sebagaiman diatur dalam SOP dan PKS serta
memenuhi SLA.
The process of settlement of Non KUR claims is made in
accordance with the provisions as regulated in SOP and
MCC and complying with the SLA.
Penerapan Manajemen Risiko Korporat di PT. Askrindo
ditujukan pada seluruh aspek kegiatan bisnis perusahaan
yaitu pada kegiatan transaksi (termasuk risiko investasi,
risiko penutupan/underwriting, dan penyelesaian klaim)
dan kegiatan non transaksi dengan melibatkan seluruh
komponen perusahaan baik dikantor pusat dan kantor
cabang dan sudah melekat (embeded) dalam aktivitas
perusahaan, dan telah didukung oleh Sistem Informasi
Manajemen Risiko (SIMR) berbasis website yang dapat
mengelola risiko yang terkait dengan :
- Early Warning System (EWS)
- Proses Bisnis
- Risiko Utama (7 kelompok risiko)
- Fraud Risk Assesment (FRA)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
239
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
Terkait risiko investasi, telah dibentuk Komite Investasi
dimana unit manajemen risiko berperan untuk
mengendalikan risiko investasi dengan cara memberikan
rekomendasi atau risk review atas kegiatan investasi
tersebut. Kegiatan pengendalian risiko investasi ini
merupakan bagian dari pengendalian risiko transaksional
dengan menerapkan four eyes principles (FEP) dan
memonitor pelaksanaan tindak lanjut catatan dari komite/
pemutus investasi. Disamping itu, pengendalian risiko
keuangan termasuk kebijakannya dilakukan dengan
menilai tingkat risiko perusahaan sesuai POJK No. 10/2015
khususnya pada kelompok asset & liabilitas dan dukungan
dana. Penilaian tingkat risiko tersebut dilakukan untuk
periode tahun 2015 dan disampaikan ke OJK pada bulan
Februari 2016.
Enterprise Risk Management Implementation at
PT. Askrindo is aimed at all aspects of the company’s
business activities, namely in transactions activities
(including investment risk, closing / underwriting and
claims settlement) and non-transaction activities involving
all components of the company, both head office and
branch offices and embedded in corporate activities
, And has been supported by a website-based Risk
Management Information System (SIMR) that can manage
the risks associated with:
- Early Warning System (EWS)
- Business process
- Main Risk (7 risk groups)
- Fraud Risk Assessment (FRA)
In relation to investment risk, an Investment Committee
has been established in which the risk management unit
plays a role in controlling investment risk by providing
recommendations or risk review on the investment
activity. These investment risk control activities are
part of transaction risk control by applying four eyes
principles (FEP) and monitoring the implementation of
follow-up notes from the committee / investment breaker.
In addition, financial risk control, including its policies,
is conducted by assessing the company’s risk level in
accordance with the POJK No. 10/2015 in particular on
asset & liability groups and financial support. The risk
level assessment is conducted for the period of 2015 and
submitted to OJK in February 2016.
9.
Direksi diminta untuk dapat melakukan review terhadap sistem
pembukuan perusahaan yang mengacu pada Pedoman Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku dan pada peraturanperaturan lainnya yang berpengaruh terhadap system
pembukuan Perusahaan.
The Board of Directors is required to conduct a review of the
company’s bookkeeping system which refers to the applicable
Financial Accounting Standards Guidelines (PSAK) and other
regulations affecting the Company’s bookkeeping system.
240
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
PT. Askrindo (Persero) telah mempunyai pedoman
pembukuan perusahaan (akuntansi) sesuai dengan SK
Direksi nomor 63/KEP/DIR/III/2015 tanggal 31 Maret 2015
pada lampiran 63 tentang Pedoman Akuntansi yang telah
sesuai dengan PSAK, kecuali untuk imbalan Pasca Kerja
(PSAK 24) dan Cadangan Teknis (PSAK 28) baru dilakukan
update pada awal tahun 2016 namun SK Direksinya belum
terbit sampai dengan saat ini (01/07/2016).
PT Askrindo (Persero) has its own accounting guidelines
(accounting) in accordance with Decree Number 63/
KEP/DIR/III/2015 dated March 31, 2015 on Appendix 63
concerning Accounting Guidelines that are in compliance
with PSAK, except for Post-Employment Benefits (PSAK
24 ) And Technical Reserves (PSAK 28) were just updated
in early 2016 but the Board of Directors’ Decree has not
been published until now (01/07/2016).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
10.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Direksi diminta secara tepat waktu untuk melaporkan realisasi
penggunaan dana PMN sesuai yang diatur dalam Peraturan
Menteri BUMN Nomor : PER-08/MBU/06/2015 tentang
Pedoman pelaporan realisasi penggunaan tambahan dana
penyertaan Modal Negara kepada Badan Usaha Milik Negara
dan Perseroan Terbatas.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tindak Lanjut
Follow-Up
PT. Askrindo melalui Divisi Keuangan & Akuntansi telah
melaporkan realisasi penggunaan dana PMN yang
dilakukan setiap Triwulanan.
Through Finance & Accounting Division, PT Askrindo has
reported the realization of of PMN funds Quarterly.
The Board of Directors is requested in a timely manner to
report on the realization of the use of PMN funds as stipulated
in the Minister of State-Owned Enterprises Regulation Number:
PER-08/MBU/06/2015 regarding Guidelines on reporting the
realization of additional use of State Capital investment funds
to State-Owned Enterprises and Limited Liability Companies.
11.
Meningkatkan kinerja kantor cabang untuk dapat memberikan
kontribusi positif kepada perusahaan dengan melakukan
penerapan system reward& punishment berdasarkan
pencapaian kinerja.
Improve performance of the branch offices to contribute
positively to the company by implementing the reward &
punishment system based on the achievement of performance.
Dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan, maka
beberapa upaya yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. Menetapkan KPI Kantor Cabang & Kantor Pusat yang
menjadi bagian dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Tahun 2016 untuk masing-masing unit kerja.
b. Melakukan pembahasan pencapaian kinerja
perusahaan dalam forum :
- Rapat Divisi
- Rapat Koordinasi
- Rapat Kerja
- Rapat Direksi
- Rapat Direksi dan Komisaris
c. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja KC
setiap bulan berdasarkan Early Warning System (EWS).
d. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian KPI Kantor
Pusat & Kantor Cabang secara triwulanan.
e.Memberikan rewards dan/atau punishment terhadap
Kantor Cabang atas pencapaian taget tertentu, seperti
market share, kontribusi premi Asuransi Umum, dll.
In order to improve performance of the company, some
initiatives that have been done are as follows:
a. Stipulate KPI for Branch Office & Head Office which
becomes part of Follow-up Plan (RTL) Year 2016 for
every work unit.
b. Discussing the company’s performance achievements
in the forum:
- Division Meetings
- Coordination meetings
- Work meeting
- Board of Directors Meeting
- Meetings of Directors and Commissioners
c. Evaluate the branch office performance in monthly
basis based on the Early Warning System (EWS).
d. Evaluate KPI the achievements of the Head Office &
Branch Offices quarterly.
e. Give rewards and/or punishment to the Branch Office
for particular target achievement, such as market
share, premium contribution of General Insurance, etc.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
241
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
12.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Mengoptimalkan penerimaan sumber pendapatan perusahaan
yang berasal dari recovery atau subrogasi.
Optimize revenue from revenues gained from recovery or
subrogation.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
a. Dilakukannya rekonsiliasi dan penagihan subrograsi
secara rutin baik oleh Kantor Cabang maupun
bekerjasama dengan Divisi K/S, Korwil, dan anak
perusahaan.
b. Dibentuknya tim Task Force penagihan Subrograsi.
c. Pengajuan reimbursement klaim KKPE secara
nasional, dimana dari jumlah yang diajukan telah
memenuhi verifikasi sebesar Rp. 36,87 M.
A. Conducting reconciliation and subregulation billing
regularly either by Branch Office or in cooperation
with K/S Division, Regional Offices, and subsidiaries.
B. Establishment of Subrogation Collection Task Force
team.
C. KKPE Claims reimbursment submission nationally,
which the amount submitted has fulfilled the
verification of Rp36.87 M.
13.
Melakukan diversifikasi produk maupun modifikasi produk
yang sudah ada sehingga produk yang dimiliki mempunyai
keunggulan kompetensi di industri dan pasar yang sama.
Diversify products and modifications of existing products so
that the products owned have the advantage of competence in
the same industry and market.
Upaya peningkatan kinerja perusahaan terkait diversifikasi
maupun modifikasi produk antara lain :
a. Pengembangan produk baru yaitu asuransi skema
konsorsium, asuransi fidelity + burglary.
b. Mengembangkan pemasaran produk secara cross
selling/bundling.
c. Memperluas kerjasama bisnis berbasis TI (online)
d. Peningkatan customer engagement untuk mendorong
peningkatan market share bisnis eksisting dan
kontribusi sumber bisnis baru dilakukan dengan
memanfaatkan TI sebagai basis layanan.
e. mengutamakan kerjasama dengan pihak ketiga
yaitu mengoptimalkan peran broker/agen dan juga
melakukan aliansi/sinergi dengan mitra bisnis melalui
kerjasama ko-asuransi/reasuransi.
Initiatives to improve company performance related to
diversification and modification of products are including:
a. New product development is consortium insurance
scheme, fidelity + burglary insurance.
b. Develop product marketing in cross selling / bundling.
c. Expanding IT-based business cooperation (online)
d. Increased customer engagement to boost market
share of existing business and new business source
contribution is made by utilizing IT as a service base.
e. Prioritizes cooperation with third parties that is
optimizing the role of brokers/agents and also make
alliances/synergies with business partners through
co-insurance / reinsurance cooperation.
242
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
14.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Tindak Lanjut
Follow-Up
Melakukan cost and benefit analysis secara cermat dan terukur
terkait dengan penempatan dana dalam rangka reciprocal
business dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bisnis
yang sehat dan wajar.
Melakukan monitoring penempatan dana dalam rangka
reciprocal business melalui pencapaian KPI Direksi yang
diturunkan dalam Joint KPI dengan leader Divisi Investasi
dan Joint KPI antara Divisi Pemasaran Askred, Divisi
Pemasaran Suretyship, Divisi Penjaminan KUR, Divisi
Manajemen Bisnis, Divisi MRK, Divisi HuPa dan Korwil.
Conduct cost and benefit analysis carefully and achievable that
is related to the funds placement in the framework of reciprocal
Monitoring funds placement reciprocal business
business while maintaining sound business principles and
framework through the Board of Directors KPI
reasonable.
achievement as descended from Joint KPI with
Investment Division and Joint KPI leaders among Askred
Marketing Division, Suretyship Marketing Division, KUR
Assurance Division, Business Management Division, MRK
Division, HuPa Division and Regional Office.
15.
Mempersiapkan sarana dan prasarana baik kantor pusat
maupun kantor cabang diantaranya termasuk penguatan
sistem Teknologi Informasi dan kompetensi Sumber Daya
Manusia (SDM) untuk mendukung sistem program KUR.
To prepare facilities and infrastructure both head office
and branch offices include strengthening of Information
Technology system and Human Resource competence (HR) to
support KUR program system.
a. Pembangunan sistem online dengan pihak perbankan
dengan memperkuat penatalaksanaan proses
bisnis Akseptasi, Mekanisme Koreksi, Mekanisme
Pembatalan, PembayaranIjP, Suplesi/Perpanjangan/
Restrukturisasi, Klaim dan Subrograsi.
b. Pengembangan sistem Host To Host dengan mitra
bank dengan perbaikan teknis dari shared table ke web
service (BNI dan BRI).
c. Telah melakukan proses go live untuk sistem online
melalui portal Askrindo untuk BPD DIY, BPD Bali, BPD
Sumut, BPD NTT, dan yang lainnya masih dalam tahap
pengujian.
d. Pembuatan sistem pelaporan menggunakan aplikasi
SIMAK.
e. Pembuatan Integrasi Sistem Operasional (SAKURA)
dengan Akuntansi (SAA).
f. Mempersiapkan pembangunan sistem online dengan
SIKP.
g. Pengembangan infrastruktur khususnya komunikasi
data mengacu infrastruktur mitra bisnis.
a. Online system development with banking party by
strengthening management of Acceptance Business
Process, Correction Mechanism, Cancellation
Mechanism, Payment of PPI, Suplementi/Extension/
Restructuring, Claim and Sub-Program.
b. Development of Host To Host system with bank
partners with technical fixes from shared table to web
service (BNI and BRI).
c. Has done go live process for online system through
Askrindo portal for BPD DIY, BPD Bali, North Sumatra
BPD, BPD NTT, and others still in testing phase.
d. Creating a reporting system using the SIMAK app.
e. Creation of Operational System Integration (SAKURA)
with Accounting (SAA).
f. Prepare online system development with SIKP.
g. Infrastructure development, especially data
communications, refers to the infrastructure of
business partners.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
243
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
16.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Pengelolaan keuangan untuk penempatan dana investasi
harus terlebih dahulu dilakukan analisis investasi secara
seksama dengan tetap menjaga regulasi yang berlaku dan
memperhatikan kebutuhan likuiditas perusahaan serta
mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent).
Financial management for the investment funds placement
shall be done after first doing thorough investment analysis
while maintaining the applicable regulations and paying
attention to the company’s liquidity requirements and
prioritizing prudent principles.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
a. Setiap penempatan portofolio investasi telah dilakukan
analisis yang meliputi aspek security, likuidity, dan
profitability. Penempatan portofolio perusahaan juga
telah memenuhi ketentuan regulasi yang berlaku
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Menteri
Keuangan RI Nomor 53/PMK.010/2012 tentang
Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi, khususnya yang mengatur
tentang Aset Investasi Yang Diperkenankan. Memenuhi
ketentuan dimaksud, maka investasi perusahaan hanya
ditempatkan pada portofolio : Deposito Berjangka,
Saham, Surat Berharga Negara & Obligasi Korporasi,
Reksadana, dan Penyertaan Langsung. Untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas jika sewaktu-waktu
dibutuhkan, perusahaan mengambil kebijakan untuk
menempatkan portofolio Deposito Berjangka dalam
porsi yang relatif lebih besar dibandingkan dengan
portofolio lainnya, yakni sekitar 60% s.d 70% dari total
portofolio investasi.
b. Dalam rangka memenuhi prinsip kehati-hatian, maka
pengelolaan investasi perusahaan telah diatur dalam
SK Direksi PT Askrindo (Persero) Nomor: 52/KEP/DIR/
III/2015 tentang Pedoman Investasi dan SK Direksi
PT Askrindo (Persero) Nomor: 47/KEP/DIR/III/2016
tentang Kebijakan dan Arahan Investasi Tahun 2016;
yang dilakukan review setiap tahun. Dengan demikian
setiap penempatan investasi selalu didasarkan dan
mempertimbangkan keamanan dana, tranparansi,
akuntabilitas, kewajaran serta mengacu pada market
place dan kektentuan yang berlaku.
a. Every investment portfolio has been analyzed
including several aspects such as security, liquidity,
and profitability. The placement of the company’s
portfolio has also complied with the applicable
regulatory requirements as stipulated in the Minister
of Finance Regulation Number 53/PMK.010/2012
regarding the Financial Risk-Based Rating of Insurance
Companies and Reinsurance Companies, particularly
regulation in Eligible Investment Assets. Complying
with the aforementioned regulation, the company’s
investment is only placed on the portfolio, among
others: Time Deposits, Shares, Government Securities
& Corporate Bonds, Mutual Funds, and Direct Inclusion.
To meet liquidity needs if at any time required, the
company adopted a policy to place a portfolio of Time
Deposits in a relatively larger portion compared to
other portfolio, which is about 60% to 70% of the total
investment portfolio.
b. In order to comply with prudential principles, the
management of the company’s investment is
regulated under PT Askrindo (Persero) Board of
Directors Decree Number: 52/KEP/DIR/III/2015
regarding Investment Guidance and PT Askrindo
(Persero) Board of Directors Number: 47/KEP/DIR/
III 2016 regarding Investment Policy and Direction
for 2016; Which is reviewed annually. However, every
investment placement is always based and considering
the funds security, transparency, accountability,
fairness and referring to the market place and
prevailing rules.
244
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
17.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolution
Tindak Lanjut
Follow-Up
Direksi diminta agar senantiasa meningkatkan kompetensi SDM
di semua bidang, sekaligus melakukan kaderisasi pimpinan
melalui berbagai pendidikan/training baik formal maupun
informal yang sejalan dengan rencana pengembangan bisnis
ke depan dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta
career planning.
Program pendidikan yang telah dilaksanakan adalah
program pendidikan jenjang karir, yaitu untuk persyaratan
menduduki jabatan Program Pengembangan Pimpinan
(Leader), terdiri dari :
a) Penyusunan Rencana Bisnis Perusahaan (Business
Plan)
b) Membangun Kerjasama (Team building)
c) Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
(Problem Solving & Decision Making)
d) Pembinaan Bawahan (Coaching & Mentoring)
e) Kepemimpinan (Leadership)
f) Pemahaman Laporan Keuangan
The Board of Directors is requested to continuously improve
the competence of human resources in all fields, as well as to
conduct leadership cadre through various formal and informal
education/training which is in line with future business
development plan and tailored to the needs of the organization
and career planning.
ducational programs that have been implemented are
career education programs, namely for the requirements
of occupying the position of Leadership Program (Leader),
consisting of:
a) Preparation of the Business Plan
b) Building Cooperation (Team building)
c) Problem Solving & Decision Making (Problem Solving &
Decision Making)
d) Development of Subordinates (Coaching & Mentoring)
e) Leadership
f) Understanding of Financial Statements
18.
Direksi diminta untuk memperhatikan dan menindaklanjuti
arahan Pemegang Saham dan saran-saran yang disampaikan
Dewan Komisaris sebagaimana dalam suratnya No. 115/DK/
ASK/2016 tanggal 1 Maret 2016.
The Board of Directors is requested to observe and follow
up on the Shareholder’s aspiration and suggestions that had
submitted by the Board of Commissioners referring to Letter
Number 115/DK/ASK / 2016 dated March 1, 2016.
Tindak lanjut dilakukan oleh Divisi Keuangan dan
Akuntansi (arahan Dewan Komisaris terhadap Laporan
Tahunan 2015).
Follow-up is conducted by Finance and Accounting
Division (Board of Commissioners’ recommendation on
the Annual Report 2015).
Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya
Previous Year GMS Resolutions
Pada tahun 2015, Perusahaan menyelenggarakan
RUPS sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu RUPS Persetujuan
Laporan Tahunan 2014, RUPS Rencana Kerja & Anggaran
Perusahaan 2015 dan RUPS Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan 2016. Seluruh keputusan RUPS yang
diselenggarakan pada tahun 2015 telah direalisasikan
pada tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut :
In 2015, the Company held 3 (three) GMS, among others,
GMS on Annual Report 2014 Approval, GMS on Budget
Plan 2015 and GMS on Budget Plan 2016. All resolutions
of GMS held in 2015 had been executed in 2015, with detail
as follows:
1. RUPS Persetujuan Laporan Tahunan 2014
Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 yang
bertempat di Kantor Kementerian BUMN.
Arahan Pemegang Saham dan Tindak Lanjut dalam RUPS
Persetujuan Laporan Tahunan 2014 adalah sebagai
berikut:
1. GMS on Annual Report 2014 Approval
Held in Wednesday on May 13, 2015 at Ministry of SOE
Office.
Shareholders Resolutions and Follow-Up in the GMS on
Annual Report 2014 Approval are as follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
245
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
1.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Direksi diminta untuk segera menindaklanjuti temuan-temuan,
saran-saran auditor eksternal (BPK RI dan/atau KAP) maupun
auditor internal (SPI) tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya,
serta menyelesaikan secara tuntas sehingga di masa
mendatang temuan auditor atas masalah yang sama tidak
terjadi lagi. Tindak lanjut penyelesaian temuan/saran auditor
dimaksud agar dibahas secara komprehensif dengan Dewan
Komisaris dan disampaikan secara tertulis kepada Pemegang
Saham.
The Board of Directors is required to immediately follow up
on the findings, the suggestions of the external auditors (BPK
RI and/or KAP) as well as internal auditors (SPI) of 2014 and
prior years, and to thoroughly resolve so that in the future
the auditor’s findings on the same issue Does not happen
again. Follow-up to the completion of the auditor’s findings/
suggestions to be discussed in a comprehensive manner with
the Board of Commissioners and submitted in writing to the
Shareholders.
2.
Pemberian jasa produksi dalam rangka memberikan motivasi
dan mendukung peningkatan kinerja para pegawai harus
didasarkan atas tolok ukur pencapaian RKAP dan Key
Performance Indicators (KPI) yang jumlah maksimumnya
sebesar yang telah dianggarkan. Dalam pelaksanaannya
pemberian jasa produksi tersebut ditetapkan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris berdasarkan merit system dengan tetap
memperhatikan ketentuan dan peraturan perundangan yang
berlaku serta memperhatikan pencapaian kinerja dan kondisi
keuangan perusahaan.
Giving production bonus in order to motivate and support
the employee performance improvment that shall consider
achievement of the RKAP and Key Performance Indicators
(KPI) the maximum amount as budgeted. In the implementation
of the production service provision is determined by the Board
of Directors and Board of Commissioners based on merit
system with due regard to prevailing laws and regulations and
pay attention to the achievement of the company’s financial
performance and condition.
3.
Meningkatkan kualitas pendapatan underwriting baik KUR
maupun Non KUR sehingga dapat menekan tingginya rasio
klaim.
Improving the quality of underwriting income both KUR and
Non KUR to reduce the high claims ratio.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
Secara berkala SPI telah melakukan monitoring tindak
lanjut temuan-temuan auditor eksternal (BPK, KAP)
maupun auditor internal. Temuan-temuan tersebut telah
selesai ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada Direktur
Utama melalui Memorandum SPI No. 320/Memo/SPI
Tanggal 01 Juli 2015.
SPI has conducted follow-up monitoring to the findings
of external auditors (BPK, KAP) and internal auditors
periodically. The findings have been completed
and reported to the President Director through SPI
Memorandum Number 320/Memo/SPI Date July 1, 2015.
Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan Pemegang
Saham. Pemberian Jasa produksi telah dilakukan berbasis
kinerja dan KPI sesuai dengan SK Direksi
Nomor
: 146/KEP/DIR/X2012 Tgl 15 Oktober 2012, tentang
pemberian bonus dan insentif pegawai.
Has been executed in accordance with the direction of
the Shareholders. The granting of production services
has been performed based on performance and KPI in
accordance with the of the Board of Directors Decree
Number: 146/KEP/DIR/X2012 dated October 15, 2012,
regarding employee bonus and incentives.
a.Melaksanakan capacity building
b. Renegosiasi TC Addendum PKS dan pola penutupan
case by case (CBC) : Coverage, Rate, Agunan, angsuran
menurun.
c.Penurunan Market Share/volume bisnis atau bisnis
yang klaim rasionya cenderung meningkat.
d.Memaksimalkan reas outgoing.
e.Penerapan Pre-Claim treatment.
f. Kompensasi bisnis (marketing mix)
g. Check & Monitoring.
a. Perform capacity building
b. MOU Addenddum TC Renegotiation and case-by-case
closure scheme (CBC), among others: Coverage, Rate,
Collateral, decreased installment.
c. Market Share or business volume that claims the ratio
tends to increase.
d. Optimize outgoing reas.
e. Implementation of Pre-Claim treatment.
f. Business compensation (marketing mix)
g. Check & Monitoring.
246
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
4.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Tindak Lanjut
Follow-Up
Meningkatkan kinerja kantor cabang melalui monitoring dan
evaluasi secara teratur termasuk memberikan asistensi dan
dukungan bagi kantor cabang dalam melakukan kerja sama
dengan mitra bisnis, sehingga keberadaan kantor cabang dapat
memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Monitoring dan evaluasi atas kinerja kantor cabang
yang dilakukan setiap bulan dengan berpedoman pada
Lampiran 19 Surat Keputusan Direksi No. 63/KEP/DIR/
III/2015 Tanggal 31 Maret 2015 tentang Pedoman EWS
(Early Warning System) dan melaporkan hasilnya kepada
direksi untuk mendapatkan arahan tindak lanjut atas hasil
evaluasi.
Improe branch offices performance through regular monitoring
and evaluation including providing assistance and support for
branch offices in collaboration with business partners, so that
branch offices can contribute positively to the company.
5.
Meningkatkan pengendalian piutang usaha (piutang
underwriting), sehingga tingkat kolektibilitasnya menjadi baik.
To improve accounts receivable (underwriting receivable)
controlling, to ensure good collectability ratiIo.
6.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Mengoptimalkan peningkatan penerimaan recovery atau
subrogasi sebagai salah satu sumber pendapatan bagi
perusahaan.
Mengoptimalkan peningkatan penerimaan recovery atau
subrogasi sebagai salah satu sumber pendapatan bagi
perusahaan.
Monitoring and evaluation the branch office performance
every month based on Appendiix 19 of Board Directors
Decree Number 63/KEP/DIR/III/2015 March 31, 2015
regarding the EWS (Early Warning System) Guidelines and
to report the results to the Board of Directors to obtain
follow-up recommendation on the evaluation rsult.
A follow-up recommendation on the evaluation result
shall be submitted to the relevant work unit for the
follow-up action of the concerned recommendation.
Terhadap Piutang Usaha dilakukan penagihan baik melalui
surat, telepon maupun kunjungan. Kolektibilitas piutang
usaha saat ini mencapai 90%.
In terms of Accounts Receivable, it shall be collected
either by mail, telephone or visitation. The collectibility of
current accounts receivable reached 90%.
Upaya-upaya penagihan intensif dalam upaya
peningkatan recoveries dalam kurun waktu 2010 s.d 2014
telah dilakukan, terlihat kenaikan dari tahun ke tahun,
yaitu:
a. Tahun 2010 Sebesar Rp. 61.314 Juta
b. Tahun 2011 Sebesar Rp. 88.026 Juta
c. Tahun 2012 Sebesar Rp. 98.120 Juta
d. Tahun 2013 Sebesar Rp. 127.399 Juta
e. Tahun 2014
Sedangkan untuk tahun 2015, dilakukan upaya-upaya :
a. Melakukan kerjasama Kantor Cabang Bank dan Kantor
Cabang Askrindo
b. Bekerjasama dengan Bank untuk upaya pencairan
agunan/jaminan
c. Kerjasama dengan PT. Usayasa Utama
d. Kerjasama dengan Jam Datun
Intensive collection to increase recoveries within 2010
to 2014 period had been done as indicated by increasing
amount by year, as follows:
a. Rp61.314 Million in 2010
b. Rp88,026 Million in 2011
c. Rp98120 Million in 2012
d. Rp127.399 Million in 2013
e. Rp1811112 Million in 2014
As of 2015, the implemented initiatives are as follows::
a. Cooperation between Bank Branch Office and Askrindo
Branch Office
b. Cooperated with the Bank for collateral/guarantee
disbursement
c. Cooperation with PT.Main Usayasa
d. Cooperation with Jam Datun
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
247
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
7.
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Tindak Lanjut
Follow-Up
Melakukan pengembangan produk-produk baru maupun
modifikasi atas produk yang sudah ada saat ini sehingga dapat
menjadi leader dalam segmennya melalui kerjasama dengan
perusahaan / lembaga lain.
Menawarkan produk bundling kepada Bank BUMN/Bank
Swasta, KPRS, Askred. Pengembangan produk asuransi
kredit perdagangan yaitu : Supply Chain, yakni menjamin
tidak terbayarnya piutang tertanggung (Bank) kepada
debitur yang timbul atas transaksi perdagangan kredit
(barang/jasa) antara Seller dengan debitur yang dilakukan
secara terus menerus (Revolving) dan berkelanjutan
(Continuity), posisi seller dan debitur berada dalam satu
wilayah negara Republik Indonesia. Saat ini juga telah
mulai memasarkan Asuransi Kredit Perdagangan untuk
produk berupa Jasa selain memasarkan Asuransi Kredit
Perdagangan untuk produk berupa barang.
Developing new products and modify existing products to
become leading in their segment through cooperation with
other companies/institutions.
Offer bundling products to SOE/Private Bank, KPRS,
Askred. Development of trade credit insurance products,
namely: Supply Chain, which guarantees the non-payment
of the insured receivable (Bank) to the debtor arising
from credit transactions (goods/services) between the
Seller with the debtor is done continuously (Revolving)
and Continuity (Continuity) Sellers and borrowers position
within the territory of the Republic of Indonesia. Currently
also has started to market Trade Credit Insurance for
products in the form of services in addition to marketing
Trade Credit Insurance for trading commodities.
8.
Melakukan perhitungan secara cermat terutama dari segi cost
and benefit bagi perusahaan terkait penempatan dana dalam
rangka reciprocal business, dengan tetap memperhatikan
prinsip-prinsip yang sehat dan wajar.
Conducting careful calculation, especially in terms of cost and
benefit for companies related to placement of funds in the
framework of reciprocal business, while maintaining the sound
and fairness principles.
9.
Melakukan seleksi terhadap mitra co guarantee untuk
Penjaminan Non KUR sehingga permasalahan permasalahan
dengan mitra di masa lalu tidak terulang di masa mendatang.
Selection of co-partner partners for Non KUR Guarantee to
prevent previous problems with partners in the future.
Penempatan dana investasi dalam rangka Reciprocal
Business, dilakukan dengan bank yang memiliki
kerjasama bisnis dan dimonitor secara berkala efektifitas
penempatannya dengan membandingkan antara rata-rata
target premi dari penempatan dana Reciprocal Business
dengan realisasi premi yang diperoleh.
The investment funds placement regarding the Reciprocal
Business, which is conducted with banks that have
business cooperation and periodically monitored its
placement effectiveness by comparing the average target
premium from the placement of Reciprocal Business
funds with the realization of the earned premium.
Telah dilakukan pembahasan bersama untuk mereview
dan pembaharuan atas PKS yang berjalan.
Seleksi mitra Co-Guarantee telah dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan pasar untuk meningkatkan kapasitas
penutupan dan agresifitas marketing.
A joint discussion to review and renewal of the ongoing
MOU had been done.
Selection of Co-Guarantee partners has been
implemented in accordance with market needs to increase
closing capacity and marketing aggressiveness.
248
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
10.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Mempersiapkan sarana dan prasarana (termasuk penguatan
sistem Teknologi Informasi) maupun kompetensi Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dimiliki dalam rangka mengantisipasi
skema penggantian program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang
saat ini sedang dipersiapkan oleh Pemerintah.
Preparing facilities and infrastructures (including
strengthening the Information Technology system) as well
as competence of Human Resources (HR) owned in order
to anticipate the replacement scheme of People’s Business
Credit (KUR) program which is currently being prepared by the
Government.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tindak Lanjut
Follow-Up
Melakukan pengadaan software untuk infrastruktur TI
dalam rangka mendukung pelaksanaan penjaminan KUR
sesuai permintaan dari Divisi TI dan menyiapkan sarana
dan prasarana pendukung lainnya.
Dalam rangka mengantisipasi skema penggantian KUR,
Divisi TI telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang
diperlukan dengan melakukan pembangunan sistem dan
teknologi informasi yang antisipatif responsif terhadap
kebutuhan bisnis dan kredit program tersebut. Tindakan
itu antara lain ialah membangun sistem Host to Host dan
sistem online dengan mitra seperti BRI, BNI, Bank Mandiri
dan 13 Bank BPD Pelaksana KUR, yang kemudian terbukti
menjadi salah satu prasyarat dan tulang punggung sistem
penjaminan KUR 2015. Pada saat yang sama Divisi TI juga
telah merencanakan dan memberikan pelatihan untuk
mengembangkan kemampuan kompetensi SDM, antara
lain dibidang pembangunan aplikasi WEB, pembangunan
sistem pelaporan berbasis BI, pembangunan sistem
keamanan dan jaringan, dan administrasi database.
Software procuremnt for IT infrastructure in order
to support the implementation of KUR underwriting
on request from the IT Division and to prepare other
supporting facilities and infrastructure.
In anticipation of the KUR replacement scheme, the
IT Division has prepared the necessary facilities and
infrastructure by developing an anticipative information
system and technology responsive to the business
and credit needs of the program. These actions include
building a Host to Host system and online systems with
partners such as BRI, BNI, Bank Mandiri and 13 Bank
BPD Implementing KUR, which later proved to be one
of the prerequisites and the backbone of the KUR 2019
guarantee system. At the same time, IT Division has also
planned and provided training to develop competence
of human resources, among others in the field of WEB
application development, development of BI-based
reporting system, development of security and network
system, and database administration.
11.
Paska perubahan logo perusahaan yang telah disetujui oleh
menteri BUMN sesuai surat No. S-264/MBU/05/2015 Tanggal
7 Mei 2015, Direksi diminta untuk segera menindaklanjuti
dengan membuat standarisasi Corporate Brand antara lain
standarisasi gedung kantor (kantor pusat dan cabang),
seragam untuk karyawan, serta diikuti dengan transformasi
budaya perusahaan dan layanan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
a. Perusahaan telah membuat Pedoman Standarisasi
Penerapan Logo guna membangun identitas
Perusahaan yang melingkupi tata cara pelaksanaan
penggunaan brand Perusahaan. Pedoman tersebut
telah disetujui oleh Direksi melalui Memo Persetujuan
Sekretaris Perusahaan Nomor : 446/MEMO/SP
tanggal 18 Juni 2015. Selanjutnya proses penetapan
Surat Keputusan Direksi telah disampaikan ke Divisi
HuPA melalui Memorandum Humas Nomor : 168/
MEMO/HM Tanggal 02 Juli 2015.
b. Untuk standarisasi gedung kantor, Perusahaan telah
membentuk Tim Standarisasi Gedung dan Layanan
yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 89/KEP/DIR/IV/15 Tanggal 30 April 2015.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
249
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
After the company logo transformation that had been approved
by theMiinister of SOEs as stipulated in Letter Number S-264/
MBU/05/2015 on May 7, 2015, the Board of Directors was
requested to immediately follow up by standardizing Corporate
Brand such as standardization of office building (head office
and branch), uniform for employees, and followed by the
transformation of corporate culture and services.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
c. Tim Standarisasi Gedung dan Layanan telah
membuat usulan mengenai standarisasi eksterior
gedung kantor (343/MEMO/SP tanggal 13 Mei 2015
dan usulan mengenai standarisasi interior gedung
kantor (462/MEMO/SP tanggal 25 Juni 2015). Kedua
usulan tersebut telah disetujui oleh Direksi dan telah
disampaikan ke Divisi SDM melalui Memo Sekretaris
Perusahaan masing-masing dengan nomor 362/
MEMO/SP tanggal 20 Mei 2015 dan 496/MEMO/SP
Tanggal 06 Juli 2015 untuk proses pengerjaannya.
d. Untuk standarisasi seragam, desain telah diusulkan
dan telah disetujui oleh forum Divisi dan selanjutnya
akan melakukan koordinasi dengan Divisi SDM untuk
proses pembuatannya.
a. The Company has formulated Standardization
Guidelines for Logo Use to build the Company’s
identity that covers the procedures for the
implementation of the Company’s brand. These
guidelines have been approved by the Board of
Directors through the Corporate Secretary Approval
Memo Number 446/MEMO/SP on June 18, 2015.
Furthermore, the process of determining Directors
Decree has been submitted to the Division of Public
Relations Memorandum Number 168/MEMO/HM
dated July 2, 2015.
b. For the standardization of office buildings, the
Company had established the Building and Services
Standardization Team which has been established
based on the Board of Directors Decree Number 89/
KEP/DIR/IV/15 April 30, 2015.
c. Building and Services Standards Team had drafted
a proposal regarding the office building exterior
standardization (Number 343/MEMO/SP dated May
13, 2015 and proposals regarding the office building
interior standardization (Number 462/MEMO/SP
dated June 25, 2015). Both of the proposals had been
approved by the Board of Directors and submitted
to the human Resources Division through Corporate
Secretary Memo, respectively, Number 362/MEMO/
SP dated May 20, 2015 and 496/MEMO/SP Date July 6,
2015 for further implementation process.
d. To standardize uniforms, the design had been
proposed and approved by the Division forum and will
coordinate with the Human Resources Division for the
manufacturing process.
12.
Dalam rangka pengelolaan keuangan dan dana inventasi.
Direksi diminta untuk dapat lebih agresif namun tetap menjaga
alokasi penempatan dana investasi sesuai regulasi yang
berlaku dan memperhatikan kebutuhan likuiditas perusahaan
serta mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent).
In the financial management and inventory funds placement.
The Board of Directors is requested to be more aggressive
while maintaining allocation of investment fund placement in
accordance with applicable regulations and paying attention to
the company’s liquidity requirements and prioritizing prudent
principles.
250
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Penempatan Investasi dilakukan dengan mengutamakan
keamanan dana, likuiditas dan yield (hasil). Penempatan
investasi sesuai dengan arah dan kebijakan investasi.
nvestment placements are conducted by prioritizing the
security of funds, liquidity and yield (yield). Investment
placement in accordance with direction and investment
policy.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
13.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Tindak Lanjut
Follow-Up
Memperkuat peran dan fungsi unit risk management dalam hal
pemantauan dan pengevaluasian kinerja perusahaan sehingga
setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh unit organisasi dapat
sejalan dengan kebijakan perusahaan dan proses bisnis /
Standar Prosedur Operasi yang berlaku.
Penerapan Manajemen Risiko Korporat di PT. Askrindo
ditujukan pada seluruh aspek kegiatan bisnis perusahaan
dengan melibatkan seluruh komponen perusahaan baik
di kantor pusat dan kantor cabang. Kegiatan ini telah
melekat (embedded) dalam aktivitas perusahaan serta
didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR)
berbasis website yang dapat diakses dari seluruh cabang
dalam rangka mengelola risiko perusahaan yang terkait
dengan :
a. Risiko Utama Perusahaan
b. Proses Bisnis
c. Early Warning System (EWS)
d. Fraud Risk Assessment (FRA)
Terkait risiko kepatuhan, telah dibentuk unit kerja
kepatuhan yang berfungsi untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan
usaha telah sesuai dengan ketentuan perundangundangan (eksternal) dan internal yang berlaku. Selain itu
dengan kebijakan dan SOP perusahaan maka dilaksanakan
Risk Review terhadap draft PKS/MOU yang akan terbit.
Metode pemantauan risiko perusahaan dilakukan secara
berkala yaitu dengan cara :
a. Bagian APRO menerapkan Four Eyes Principal (FEP)
dengan cara berkoordinasi dengan Risk Officer-nya di
Kantor Cabang untuk memberikan rekomendasi terkait
usulan akseptasi/klaim khususnya untuk transaksi
dengan nilai plafond tertentu (beresiko cukup tinggi)
bagi cabang dimaksud dan memonitor pelaksanaan
tindak lanjut catatan dari komite/pemutus.
b. Bagian APRN secara berkala melakukan pemantauan
Top Ten Risk Corporate bulanan melalui sistem
Manajemen Risiko berbasis website.
c. Bagian APRN dan Bagian Kepatuhan melakukan Risk
Review atas setiap konsep peraturan/keputusan
internal dan eksternal yang akan disetujui perusahaan
untuk meyakini bahwa konsep ketentuan tidak
melanggar peraturan pemerintah dan/atau telah
sesuai SOP yang berlaku.
d. Bagian Kepatuhan melakukan review atas setiap
konsep peraturan/keputusan internal dan eksternal
yang akan disetujui perusahaan untuk meyakini
bahwa konsep ketentuan tidak melanggar peraturan
pemerintah dan/atau telah sesuai dengan SOP yang
berlaku.
e. Bagian kepatuhan sejak maret 2015 memantau tindak
lanjut Early Warning System (EWS) Performance di
cabang.
f. Mereview dan menginformasikan peraturan eksternal
yang harus diterapkan oleh perusahaan secara
berkala.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
251
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Tindak Lanjut
Follow-Up
Strengthen the role and function of unit risk management
in terms of monitoring and evaluating the performance
of the company so that every activity undertaken by the
organizational unit can be in line with company policies and
business processes/prevailing Standard Operating Procedures.
Enterprise Risk Management Implementation at PT.
Askrindo is aimed at all aspects of the company’s
business activities by involving all components of the
company in both the head office and the branch office.
This activity has been embedded in the company’s
activities and supported by Risk Management Information
System (SIMR) based on website that can be accessed
from all branches in order to manage company risk
related to:
A. Main Risk Company
B. Business process
C. Early Warning System (EWS)
D. Fraud Risk Assessment (FRA)
With regard to compliance risk, a compliance working unit
has been established to ensure that the policies, rules,
systems and procedures and business activities are in
compliance with applicable internal and external laws
and regulations. In addition to the policy and SOP of the
company then implemented Risk Review of the draft PKS
/ MOU will be published.
The company’s risk monitoring method is carried out
periodically by:
a. The APRO section applies the Four Eyes Principal
(FEP) in coordination with its Risk Officer at the
Branch Offices to provide recommendations
regarding acceptance/claims proposals, especially
for transactions with certain ceiling values (high risk)
for the branch and to monitor the implementation of
follow-up notes from Committee/breaker.
b. The APRN section periodically monitors the monthly
Top Ten Risk Corporate through a website-based risk
management system.
c. The APRN and Compliance Sections conduct a Risk
Review of each concept of internal and external
decisions/decisions that the company will agree
to believe that the draft provisions do not violate
government regulations and/or comply with applicable
SOPs.
d. The Compliance section reviews every concept of
internal and external decisions/decisions that the
company will agree to believe that the draft provisions
do not violate government regulations and/or comply
with applicable SOPs.
e. The compliance section since March 2015 monitors
the follow-up of the Early Warning System (EWS)
Performance at the branch.
f. Review and inform external regulations that the
company should periodically implement.
252
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
14.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Tindak Lanjut
Follow-Up
Direksi diminta agar senantiasa meningkatkan kompetensi SDM
di semua bidang, sekaligus melakukan kaderisasi pimpinan
melalui berbagai pendidikan / Trainingbaik formal maupun
informal yang sejalan dengan rencana pengembangan bisnis
ke depan dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta
career planning.
Memberikan pendidikan kepada seluruh pegawai untuk
meningkatkan kompetensi, yang dikelompokkan menjadi 5
(lima) jenis, yaitu:
a. Pendidikan umum :
Kedisiplinan dan etika kerja, pengenalan produk-produk
Askrindo, prinsip mengenal nasabah, bahasa Inggris,
Certificate General Insurance (CGI).
b. Pendidikan Soft Skill :
Karakter dan budaya, internalisasi nilai budaya kerja,
teknik presentasi dll.
c. Pendidikan Hard Skill :
Analisa kredit, klaim, keuangan, manajemen risiko, dll.
d. Pendidikan Jenjang Karir :
Pemahaman produk, pemahaman perasuransian,
pemahaman tentang pemasaran, dll.
e. Pendidikan keprofesian :
Ahli asuransi, aktuaris, manajemen risiko.
The Board of Directors is required to continuously improve
human resources competency in all fields, as well as to
conduct the leadership cadre through various formal and
informal education and training that are in line with future
business development plans and tailored to the needs of the
organization and career planning.
Providing education to all employees to improve
competence, grouped into 5 (five) types, among others:
a. General education:
Discipline and work ethic, introduction of Askrindo
products, Know Your Customer Principles, English,
Certificate General Insurance (CGI).
b. Soft Skill Education:
Character and culture, internalization of work culture
values, presentation techniques etc.
c. Hard Skill Education:
Credit analysis, claims, finance, risk management, etc.
d. Education Career Pathways:
Product understanding, understanding of insurance,
understanding of marketing, etc.
e. Professional education:
Insurer, actuary, risk management.
15.
Direksi dihimbau agar melakukan pemenuhan atas ketentuan
mengenai kewajiban pendaftaran dan pelaporan peserta
program jaminan sosial pada Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk mengantisipasi adanya
tuntutan terkait hak jaminan sosial dari tenaga kerja.
The Board of Directors is urged to comply with the provisions
concerning the registration obligation and reporting of
social security program participants in the Social Security
Administering Body (BPJS) of Manpower to anticipate the
existence of claims related to the social security rights of the
workforce.
16
Pemanfaatan sistem dan teknologi informasi yang telah
digunakan secara luas oleh perusahaan perlu dilakukan
audit untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapannya.
Selanjutnya Direksi diminta untuk menindaklanjuti Peraturan
Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013 terkait dengan
pelaksanaan asesmen maturity level baik dilakukan secara
internal perusahaan (mandiri) atau secara independen dengan
melibatkan pihak lain, dimana target maturity level PT. Askrindo
(Persero) pada tahun 2018 minimal pada posisi level 3.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Pendaftaran dan pelaporan peserta program jaminan
sosial pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan terus dilaksanakan setiap ada
penambahan pegawai.
Registration and reporting of social security program
participants in the Social Security Provider (BPJS)
Employment continues every time there is additional
employee.
Telah merencanakan dan membangun sistem dan
teknologi informasi berdasarkan MPTI 2013-2017. Dalam
rangka untuk mengukur kesesuaian terhadap peraturan
menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013 sejak dini, maka
Divisi Teknologi Informasi akan melakukan proses audit
tersebut pada tahun 2015 ini.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
253
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
17.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
254
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
Utilization of information systems and technologies that
have been widely used by companies need to be audited to
measure the success rate of its implementation. Furthermore,
the Board of Directors is required to follow up the Minister
of SOE Regulation Number PER-02/MBU/2013 related to the
implementation of maturity level assessment either internal or
independent of the company by involving other parties, where
the target maturity level of PT Askrindo (Persero) in 2018
minimum at level 3.
Has planned and built information systems and
technologies based on MPTI 2013-2017. In order to
measure conformity to Ministery of SOE Regulation
Number PER-02/MBU/2013 from an early age, the
Information Technology Division will conduct the audit
process in 2015.
Direksi wajib secara tepat waktu melakukan updating data
dan informasi pada portal Kementrian BUMN, meliputi Portal
Publik (www.bumn.go.id), Portal Financial Information System/
FIS (http://fis.bumn.go.id), Portal aset (http://aset.bumn.go.id),
Portal SDM (http://SDM.bumn.go.id), dan Portal PKBL (http://
pkbl.bumn.go.id) sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-18/
MBU/10/2014. Untuk kelancaran dan memudahkan pemantauan
pengisian agar Direksi menunjuk PIC setiap Portal dalam
suatu Surat Keputusan Perusahaan serta setiap pergantian
PIC agar dibuatkan penetapan baru serta disampaikan kepada
Pemegang Saham.
Data dan informasi pada Portal BUMN dilakukan setiap
dilakukan perubahan data, antara lain perubahan
pejabat satu level di bawah Direksi. Untuk kelancaran
memudahkan pemantauan pengisian Direksi telah
menunjuk PIC setiap portal sesuai portal dalam Surat
Keputusan No.124/KEP/DIR/X/2011 tentang Penunjukkan
dan Penugasan Pegawai Perusahaaan sebagai Admin
Portal Kementerian BUMN tanggal 18 Oktober 2011.
he Board of Directors shall update the data and information
on the portal of the Ministry of SOEs, including Public Portal
(www.bumn.go.id), Portal Financial Information System/FIS
(http://fis.bumn.go.id), Portal assets (Http://aset.bumn.go.id),
Human Resources Portal (http://SDM.bumn.go.id), and PKBL
Portal (http://pkbl.bumn.go.id) in accordance with Minister of
SOE Regulation Number PER-18/MBU/10/2014. To facilitate
and facilitate the monitoring of the filling so that the Board of
Directors appoints the PIC of each Portal in a Company Decree
as well as any change of PIC to be made a new stipulation and
submitted to the Shareholders.
18.
Profil Perseroan
Company Profile
Dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL), Direksi diminta untuk tetap memonitor pengembalian
piutang pinjaman mitra binaan dan menyalurkan dana program
kemitraan secara optimal serta untuk kegiatan-kegiatan yang
termasuk dalam kelompok CSR agar dibebankan dalam biaya
perusahaan yang realisasinya disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan serta plafond anggaran. Pelaksanaan PKBL
diharapkan tetap mengacu pada peraturan dan ketentuan yang
berlaku.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Data and information in the BUMN Portal shall be
conducted after each data changes, among others the
change of officers one level below the Board of Directors.
To smooth facilitate monitoring of filling Directors have
appointed PIC for every portal as stipulated in Decree
Number 124/KEP/DIR/X/2011 on Employee Appointment
and Assignment of Company as Admin Portal of Ministry
of SOE on October 18, 2011.
Pengembalian piutang pinjaman Mitra Binaan telah
dilakukan monitoring secara intensif baik melalui telepon,
per surat dan atau kunjungan langsung sehingga dapat
diketahui perkembangan kegiatan usaha dan angsuran
pinjamannya. Untuk penyaluran dan Program Kemitraan
kepada Mitra Binaan telah dilaksanakan secara optimal
dimana realisasi penyaluran s/d semester I Tahun 2015
telah mencapai 60,39% dan rencana anggarannya. Untuk
kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok
CSR dalam hal ini kegiatan program Bina Lingkungan
pelaksanaannya telah disesuaikan dengan mengacu pada
Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-07/MBU/05/2015
Tanggal 22 Mei 2015 tentang Program Kemitraan Badan
Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program
Bina Lingkungan sebagaimana Memorandum Bagian
PKBL No. 124/Memo/PKBL Tanggal 10 Juni 2015 Perihal
Alokasi Anggaran Dana dan Kegiatan PKBL Tahun 2015
yang telah mendapat persetujuan direksi.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
19.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Tindak Lanjut
Follow-Up
In the implementation of the Partnership and Community
Development Program (PKBL), the Board of Directors is
requested to monitor the repayment of the loan receivables of
partners and to channel the funds of the partnership program
optimally and for the activities included in the CSR group to
be charged in the cost of the company whose realization is
adjusted to the needs of the company and Budget ceiling.
Implementation of PKBL is expected to keep referring to the
prevailing rules and regulations.
The repayment of Partners’ loan has been monitored
intensively by telephone, by letter and/or direct visit
to assess development of business activities and loan
installment. For distribution and Partnership Program
to Partners have been implemented optimally where
the realization of the distribution until the first semester
of 2015 has reached 60.39% and the budget plan. For
the activities included in the CSR group in this case the
Community Development program implementation has
been adjusted with reference to the Minister of SOE
Regulation Number: PER-07/MBU/05/2015 dated May 22,
2015 on State-Owned Enterprises Partnership Program
with Small Business And Community Development
Program as the Memorandum of Part PKBL Number
124/Memo/PKBL dated June 10, 2015 Referring to the
Allocation of Fund Budgets and PKBL Activities of 2015
which have been approved by the Board of Directors.
Direksi agar segera menindaklanjuti surat No. S-676/
MBU/10/2014 Tanggal 16 Oktober 2014 tentang tindak lanjut
temuan BPK antara lain terkait dengan pelaksanaan verifikasi
dan perjanjian ulang dengan Mitra Binaan.
Surat Menteri BUMN Nomor : S-676/MBU/10/2014
Tanggal 16 Oktober 2014, hal Tindak Lanjut Temuan BPK
telah ditindaklanjuti sebagaimana Surat Direksi Nomor
: 1874/DIR Tanggal 23 Juni 2015 perihal Laporan Tindak
Lanjut Temuan BPK yang telah disampaikan kepada
Kementrian BUMN dan Tembusan Tim BPK RI.
Board of Directors to immediately follow up Letter Number
S-676/MBU/10/2014 On 16 October 2014 the follow up of BPK’s
findings was, among others, related to the implementation of
verification and re-agreement with the Partner.
20.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Minister of State-Owned Enterprises Decree Number:
S-676/MBU/10/2014 dated October 16, 2014, Follow Up
to BPK’s findings had been processed as stipulated in
the Board of Directors Number: 1874/DIR dated June 23,
2015 regarding the Follow-up Report of BPK Findings
submitted to the Ministry of SOEs with copy sent to BPK
RI Team.
Direksi diminta untuk memperhatikan dan menindaklanjuti
arahan Pemegang Saham dan saran-saran yang disampaikan
Dewan Komisaris sebagaimana dalam suratnya Nomor : 50/DK/
ASK/2015 Tanggal 13 Februari 2015.
Tindak lanjut arahan RUPS dan saran yang disampaikan
Dewan Komisaris, dilakukan oleh unit-unit kerja terkait
yang dimonitor oleh SPI dan akan dilaporkan secara
tersendiri.
The Board of Directors is required to observe and follow up on
the Shareholder’s aspiration and recommendation submitted
by the Board of Commissioners under Letter Number: 50/DK/
ASK/2015 Dated February 13, 2015.
The GMS resolutions and recommendation follow-up had
submitted by the Board of Commissioners and conducted
by the related work units and monitored by SPI and will
be reported separately.
2.RUPS Pengesahan Rencana Kerja & Anggaran
Perusahaan 2015
RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Tahun 2015 dilaksanakan pada
hari Jumat tanggal 13 Januari 2015 yang bertempat di
Kantor Kementerian BUMN.
2. GMS on Budget Plan 2015 Validation
Arahan Pemegang Saham dan Tindak Lanjut dalam
RUPS Pengesahan RKAP 2015 adalah sebagai berikut :
Shareholders Resolutions and Follow-up on the GMS on
RKAP 2015 Validation as follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
GMS on Budget Plan (RKAP) 2015 Validation had been
conducted in Friday on January 13, 2015 located at
Ministry of Office.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
255
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
1.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Buku RKAP dan RKA PKBL tahun 2015 yang telah disetujui
dan disahkan Pemegang Saham merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Risalah ini dan merupakan pedoman
bagi Direksi dalam menjalankan program kerja dan target
kinerja pada tahun 2015 serta sebagai sarana pemantauan
dan pengawasan bagi Dewan Komisaris. Direksi dan Dewan
Pengawas diminta komitmennya untuk menjaga agar kegiatan
yang tidak direncanakan dan berdampak pada pengeluaran
biaya dapat dihindari. Dalam merealisasikan anggaran
perusahaan agar selalu mentaati prosedur dengan mengacu
pada program kerja dan anggaran yang telah ditetapkan.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Keputusan RUPS
Follow-Up
Buku RKAP dan RKA PKBL tahun 2015 merupakan
pedoman kerja tahun 2015 dan secara rinci dituangkan
dalam RTL RKAP 2015.
The RKAP and RKA PKBL book of 2015 is a work guideline
of 2015 and is detailed in detail in the 2015 RKAP RTL.
The RKAP and RKA PKBL book of 2015 which had been
approved and validated by the Shareholders is an integral
part of this Paper and is a guide for the Board of Directors
in carrying out its work program and performance targets
by 2015 as well as a monitoring and oversight tool for the
Board of Commissioners. The Board of Directors and Board
of Trustees are required to ensure that unplanned activities
and impact on expenditure can be avoided. In realizing the
company’s budget to always obey the procedure with
reference to the work program and budget that have been set.
2.
Anggaran pendapatan merupakan target minimal yang harus
diupayakan pencapaiannya secara maksimal oleh segenap
jajaran perusahaan terutama melalui sinergi dengan BUMN lain
yang tetap mempertimbangkan produktifitas dan profitabilitas
perusahaan serta dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
tata kelola yang baik, sedangkan anggaran biaya merupakan
alokasi maksimal yang harus diupayakan seefisien mungkin
dalam realisasinya sehingga target laba yang telah ditetapkan
perusahaan dapat dicapai.
Telah disosialisasikan ke unit kerja Kantor Pusat dan
Kantor Cabang bahwa target pendapatan adalah target
minimal dan target biaya adalah target maksimal.
Has been disseminated to the Head Office and Branch
Office that the revenue target is the minimum target and
the target cost is the maximum target.
Revenue budget is the minimum target that should be
achieved maximally by all companies, especially through
synergy with other SOEs that still consider the productivity
and profitability of the company and carried out in accordance
with the principles of good governance, while the budget is the
maximum allocation that should be pursued as efficiently May
be in realization so that the target profit set by the company
can be achieved.
3.
Terkait rencana penyertaan modal ke beberapa perusahaan
dan rencana penghapusan aktiva tetap, Direksi diminta
untuk menyusun kajian secara komprehensif dengan
mempertimbangkan segala aspek-aspek yang terkait dan
menyampaikan kepada Pemegang Saham untuk kemudian
mendapatkan persetujuan definitif.
Regarding the plan of equity participation to several companies
and plans for the elimination of fixed assets, the Board of
Directors is required to prepare a comprehensive review
taking into account all related aspects and submitting to
Shareholders to obtain definitive approval.
256
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Terhadap aksi korporasi lebih dulu dilakukan kajian dan
dibahas secara internal oleh PT Askrindo. Selanjutnya,
disampaikan ke Pemegang Saham. Penghapusan aktiva
tetap direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli
2015.
In the course of corporate action, the study was first
conducted and discussed internally by PT Askrindo.
Subsequently, submitted to the Shareholders. The
abolition of fixed assets is planned to be implemented in
July 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
4.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Direksi diminta untuk memperbaharui RJPP 2013-2017 yang
telah disahkan mengingat target-target keuangan yang
ditetapkan telah berhasil dicapai.
The Board of Directors is requested to renew the approved
RJPP 2013-2017 as the established financial targets have been
achieved.
5.
6.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Keputusan RUPS
Follow-Up
Telah dibentuk Tim Revisi RJPP tahun 2013 - 2017 (SK
No. 22/KEP/DIR/I/2015) dan telah mengadakan kick off
meeting dalam rangka melakukan perubahan targettarget yang telah berhasil dicapai sebelum waktu yang
telah ditetapkan.
The RJPP Revision Team has been established in 2013 2017 (Decree Number 22/KEP/DIR/I/2015) and has held a
kick off meeting in order to change the targets that have
been achieved before the expected time.
Direksi diminta untuk mengimplementasikan inisiatifinisiatif strategi bisnis yang berimplikasi pada TI diantaranya
memperkuat layanan host to host sebagai andalan dalam
meningkatkan customer engagement dan meningkatkan
keterpaduan data base dan aplikasi dalam menunjang
pemasaran produk secara paket (bundling) sebagaimana
tertuang dalam MPTI 2013 – 2017, serta melakukan
penyempurnaan MPTI tersebut seiring dengan rencana
pembaharuan RJPP 2013-2017.
a. Layanan host-to-host telah diimplementasikan pada
beberapa mitra sesuai kesepakatan bisnis seperti
Kupedes Rakyat dengan BRI, dan Kredit Mikro Bank
Mandiri.
b. Penerapan bundling product telah diterapkan dalam
Askrindo Core System (ACS) sebagai sistem inti pada
proses bisnis perusahaan, sesuai MPTI 2013-2017.
c. Penguatan infrastruktur jaringan dengan penambahan
jalur internet sebesar 50 MB.
The Board of Directors is requested to implement business
strategy initiatives that have implications for IT including
strengthening host to host services as a mainstay in improving
customer engagement and improving the integration of data
base and application in supporting bundling product marketing
as contained in MPTI 2013 - 2017, and Make improvements to
the MPTI in line with the RJPP 2013-2017 renewal plan.
a. Host-to-host services have been implemented
on several partners under a business deal such
as Kupedes Rakyat with BRI, and Bank Mandiri
Microcredit.
b. The application of bundling product has been applied
in Askrindo Core System (ACS) as the core system in
company business process, according to MPTI 20132017.
c. Strengthening of network infrastructure by adding 50
MB internet point.
Melakukan mapping terhadap kantor cabang yang produktif
dan non produktif yang diikuti dengan langkah – langkah
pembinaan serta penyusunan tolak ukur pencapaian kinerja dan
pola reward & punishment sehingga keberadaan kantor cabang
tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
a. Perusahaan telah memiliki Early Warning System
(EWS) yang dapat dinamakan sebagai dashboard
kinerja per kantor cabang untuk kinerja bulanan. Dalam
EWS tersebut terdapat 4 (empat) indikator utama
kinerja cabang yang mencerminkan produktivitas
kantor cabang yaitu:
1) Pendapatan Premi/IJP
2) Claim Ratio
3) Beban Operasional Pendapatan Operasional
(BOPO)
4) Pencapaian EBT
Serta faktor-faktor penyebab tidak tercapainya
indikator utama tersebut termasuk langkah-langkah
tindaklanjut.
b. Berdasarkan dashboard fungsi perkantor cabang
perbulan dari EWS tersebut, maka bagi kantor cabang
yang indikatornya dominan warna merah (tidak
tercapai) akan dilakukan pembinaan oleh kantor pusat
dan koordinator wilayah sesuai dengan permasalahan
yang terjadi.
c.Sistem reward dan punishment telah ditetapkan,
antara lain dengan penetapan KPI yang bersifat
joint (satu parameter menjadi KPI beberapa fungsi)
dan bersifat lag. Pemberian reward dan punishment
didasarkan pada capaian KPI. Sistem lainnya adalah
berupa reward untuk kenaikan kelas kantor cabang.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
257
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Mapping the productive and non-productive branch
offices followed by coaching steps as well as formulating
performance benchmarks and reward & punishment patterns
so that the existence of the branch office can make a positive
contribution to the company.
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Keputusan RUPS
Follow-Up
a. The company has already had an Early Warning
System (EWS) that can be named as a performance
dashboard per branch office for monthly performance.
In the EWS there are 4 (four) main indicators of branch
performance that reflect the productivity of branch
offices are:
1) Premium Income / IJP
2) Claim Ratio
3) Operational Revenue Operating Expenses (BOPO)
4) Achievement of EBT
and the causing factors of the non-achievement of the
key indicators including follow-up plan.
b. Based on the dashboard of branch office functions per
month from the EWS, then for the branch office whose
indicator is dominant red color (not achieved) will be
guidance by the head office and the coordinator of the
region in accordance with the problems that occur.
c. Reward and punishment system has been established,
among others, by establishing a joint KPI (one
parameter being a KPI of several functions) and lag.
Reward and punishment is based on KPI achievement.
The other system is in the form of rewards for the
branch office class upgrade.
7.
258
Mengupayakan peningkatan penerimaan recovery atas
piutang subrogasi baik yang dilakukan sendiri maupun
dilakukan melalui kerjasama dan koordinasi dengan instansi
terkait sehingga pengembalian piutang subrogasi tersebut
perusahaan semakin optimal.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
a. Koordinasi dengan Kantor Cabang (Survey KC)
b. Koordinasi dengan perbankan tentang :
1)Potensi Recoveries yang ada di Perbankan
2)Rekonsiliasi
3) Penarikan/pencairan recoveries
4) Kunjungan ke debitur
c. Kerjasama/koordinasi dengan anak perusahaan
(PT.Usayasa Utama) dan Jamdatun untuk :
1) Penyajian data/dokumen potensi recoveries
2)Rekonsiliasi
3) Kunjungan ke debitur
4) Penarikan/pencairan recoveries
d. Somasi dan Penyelesaian melalui jalur hukum
e. Update data laporan klaim & subrogasi per
bulan
f. Melakukan rekonsiliasi dan penarikan
recoveries
g. Melakukan pendidikan dan pelatihan tentang:
1) Klaim & Subrogasi
2)Rekonsiliasi
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
8.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Keputusan RUPS
Follow-Up
Strives to increase acceptance of recovery of subrogation
receivables either done alone or done through cooperation
and coordination with related agencies so that the subrogated
receivables return the company to be more optimal.
a. Coordination with Branch Offices (Branch Office
Survey)
b. Coordination with banks on:
1) Potential Recoveries in Banking
2) Reconciliation
3) Recoveries withdrawa/recoveries
4) Visits to the debtor
c. Cooperation/coordination with subsidiaries (PT
Usayasa Utama) and Jamdatun to:
1) Presentation of data / documents of potential
recoveries
2) Reconciliation
3) Visits to the debtor
4) Withdrawal / disbursement of recoveries
d. Somation and Settlement through legal channels
e. Update data report of claims & subrogation per month
g. Reconcile and withdraw recoveries Conduct education
and training on:
1) Claim & Subrogation
2) Reconciliation
Mengantisipasi kebutuhan pasar secara pro aktif dengan
melakukan pengembangan produk-produk baru maupun
produk konvensional untuk menjadi produk unggulan sehingga
siap menghadapi persaingan secara terbuka dan tetap menjadi
leader dalam segmennya.
a. Perusahaan telah menetapkan strategi dengan
melakukan transformasi Kantor Unit Pelayanan (KUP)
menjadi kantor cabang kelas 3 dan kelas 4 sehingga
total Kantor Cabang Askrindo di seluruh Indonesia
mencapai 60 kantor cabang. Kantor cabang yang
telah terbentuk ini diharapkan menjadi ujung tombak
pemasaran diberbagai wilayah yang telah dilakukan
mapping potensi daerah sebagai penyumbang premi
diberbagai wilayah kerjanya.
b. Bundling Produk merupakan salah satu strategi
pemasaran untuk mengadopsi kebutuhan pasar
secara proaktif yang diharapkan menjadi salah satu
keunggulan produk perusahaan untuk menciptakan
engagement pelanggan.
c. Pengembangan Divisi Pemasaran dan Reasuransi.
Kebijakan lain dari perusahaan untuk mengantisipasi
kebutuhan pasar dan tetap menjadi leader dalam
segmen usahanya dengan cara mengembangkan
Divisi Pemasaran agar terbentuk sebuah unit usaha
yang lebih fokus untuk menggarap peluang pasar dan
kebutuhannya.
Anticipating market needs pro-actively by developing new
products and conventional products to become excellent
products so that ready to face competition openly and remain a
leader in its segment.
a. The Company has set a strategy by transforming the
Office of Service Unit (KUP) into branches of grade
3 and class 4 so that the total of Askrindo Branch
Offices throughout Indonesia reaches 60 branches.
The branch office that has been formed is expected to
become the spearhead of marketing in various regions
that have been done mapping potential area as a
contributor to premiums in various working areas.
b. Product Bundling is one of the marketing strategies to
adopt the market needs proactively which is expected
to be one of the company’s product advantage to
create customer engagement.
c. Development of Marketing and Reinsurance Division.
Another policy of the company to anticipate the needs
of the market and remain a leader in its business
segment by developing the Marketing Division to
form a business unit more focused to work on market
opportunities
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
259
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
9.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Melakukan perhitungan secara cermat terutama dari segi cost
and benefit bagi perusahaan terkait penempatan dana dalam
rangka reciprocal business, dengan tetap memperhatikan
prinsip-prinsip bisnis yang sehat dan wajar.
Conduct careful calculations, especially in terms of cost and
benefit for companies related to placement of funds in the
framework of reciprocal business, while maintaining the
principles of healthy and reasonable business.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Keputusan RUPS
Follow-Up
Penempatan dana investasi dalam rangka reciprocal
business dengan perbankan, pelaksanaannya telah
diatur melalui SE Direksi Nomor: 04/SE/DIR tanggal 12
Maret 2015 perihal Mekanisme Penempatan Deposito
Berjangka dan/atau Giro pendukung Reciprocal Bisnis
Kantor Cabang; dan SE Direksi Nomor: 05/SE/DIR
tanggal 12 Maret 2015 perihal Target Premi dan Evaluasi
Penempatan Deposito Berjangka dan/atau Giro Untuk
Penunjang Bisnis. Setiap penempatan Deposito Berjangka
ditargetkan diperoleh tambahan pendapatan premi dari
bank yang bersangkutan minimal sebesar 30% dari
rata-rata penempatan Deposito berjangka dalam 1 (satu)
tahun; dan untuk penempatan giro minimal 100% dari
rata-rata penempatan giro dalam 1 (satu) tahun. Selain
itu, penempatan dana juga memperhatikan tingkat
suku bunga yang paling optimal/kompetitif yang dapat
diberikan dari bank yang bersangkutan.
Investment funds placement in the framework of
reciprocal business with banking, its implementation
has been regulated through Board of Directors Circular
Letter Number: 04/SE/DIR dated March 12, 2015
regarding Time Deposit Mechanism Mechanism and/
or Giro Supporting Reciprocal Business Branch Office;
And Board of Directors Circular Letter Number: 05/SE/
DIR dated March 12, 2015 regarding Target of Premium
and Evaluation of Time Deposit and/or Giro Placement
for Business Support. Each Time Deposit placement is
targeted to obtain additional premium income from the
bank concerned at least 30% of the average placement
of time deposits in 1 (one) year; And for placement of
demand deposits at least 100% of the average placement
of demand deposits in 1 (one) year. In addition, fund
placement also takes into account the most optimal/
competitive interest rate that can be given from the bank
concerned.
10.
260
Melakukan koordinasi secara komprehensif dengan Perum
Jamkrindo terkait penyelesaian co-guarantee penjaminan KUR.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
a. Berdasarkan Mediasi Penyelesaian Co-Guarantee KUR,
pendapat Biro Hukum Kementerian BUMN bahwa :
Para pihak (Askrindo dan Jamkrindo) diwajibkan untuk
memenuhi semua hak dan kewajiban yang timbul
sebelum terjadinya Pengakhiran dan pemutusan
Perjanjian Penjaminan Bersama (Co Guarantee),
yaitu segala hak dan kewajiban Para Pihak terhadap
IJP Ulang Tahun, Klaim dan Subrogasi serta Leader
Fee untuk Penerbitan Sertifikat Penjaminan Tahun
2010 s.d. 2013 harus tetap dipenuhi dan diselesaikan
sampai dengan jangka waktu sesuai jatuh tempo
penjaminan sebagaimana tercantum dalam Sertifikat
Penjaminan.
b. PT Askrindo menindaklanjuti hasil mediasi tersebut
di atas dengan menyampaikan data Co-Guarantee
KUR kepada Perum Jamkrindo berupa Rekapitulasi
Data Pengajuan Akseptasi, Penggantian Klaim dan
Recoveries Penjaminan KUR periode 1 Januari s.d. 31
Desember 2014 untuk Seritifkat Penjaminan yang
diterbitkan tahun 2010 s.d. 2013. (Surat Askrindo No.
272/DIR).
c. Perum Jamkrindo telah menyampaikan data CoGuarantee KUR kepada Askrindo yaitu Rekapitulasi
Data Penggantian Klaim dan Recoveries Penjaminan
KUR periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2014 untuk
Sertifikat Penjaminan yang diterbitkan tahun 2010 s.d.
2013 dan pengajuan data Akseptasi s.d. periode Juni
2014.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
11.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Keputusan RUPS
Follow-Up
Coordinate with Perum Jamkrindo related to the settlement of
co-guarantee guarantee of KUR comprehensively.
a. Based on the KUR Co-Guarantee Settlement
Mediation, the Bureau of the Ministry of State-Owned
Enterprises argues that: The parties (Askrindo and
Jamkrindo) are required to comply with all rights
and obligations arising prior to the termination and
termination of the Co-Guarantee Agreement, Parties
to Birthday IJP, Claim and Subrogation and Leader
Fee for Issuance of Certificate of Guarantee Year 2010
sd 2013 must be fulfilled and completed until the
maturity of the guarantee period as stipulated in the
Certificate of Guarantee
b. PT Askrindo follow up the above mediation result
by submitting Co-Guarantee KUR data to Perum
Jamkrindo in the form of Recapitulation of Acceptance
Submission Data, Claim Replacement and Recoveries
of KUR Guarantee period January 1st s.d. December 31,
2014 for the Insurance Certificate issued in 2010 s.d.
2013 (Surat Askrindo No. 272 / DIR).
c. Perum Jamkrindo has submitted KUR Co-Guarantee
data to Askrindo, namely Recapitulation of Claim Data
Substitution and Recoveries of KUR Guarantee period
January 1, s.d. December 31, 2014 for Certificate of
Guarantee issued in 2010 s.d. 2013 and submission of
Acceptance data up to June 2014 period.
Membuat Peraturan Perusahaan mengenai Standard Operating
Procedure (SOP) penempatan dana investasi yang didukung
oleh sistem informasi berbasis TI yang mencakup pengelolaan
database sekaligus pembentukan data warehouse, early
warning system dan dashboard untuk Direksi serta
penggunaan data dari pihak ketiga (berbayar/tidak berbayar),
sehingga akurasi dan akuntabilitasnya dapat lebih terjamin
dalam mendukung proses pengambilan keputusan secara
tepat.
Pengelolaan Database dan Data Warehouse dana
investasi telah dipersiapkan Divisi Teknologi Informasi
yang masih dalam tahap pengembangan secara
berkesinambungan bersama Divisi Investasi dan Divisi
Manajemen Bisnis untuk diimplementasikan pada Early
Warning System dan dashboard untuk Direksi. Selain itu,
perusahaan telah memiliki SOP serta Kebijakan & Arahan
Investasi sebagai pedoman dalam penempatan dana
investasi, antara lain :
a. Pedoman Investasi dengan SK Direksi yaitu No. 52/
KEP/DIR/III/2015 tanggal 16 Maret 2015 tentang
Pedoman Investasi dan Penempatan Investasi untuk
Anak Perusahaan.
b. Kebijakan arah Investasi dengan SK Direksi No. 16/
KEP/DIR/I/2015 tanggal 20 Januari 2015 tentang
Kebijakan dan Arahan Investasi Tahun 2015.
c. Early Warning System telah diperbaharui melalui
SK Direksi No. 365/KEP/DIR/XII/2015 tanggal 24
Desember 2014 tentang Pedoman Early Warning
System (EWS) Kinerja Kantor Cabang
PT Askrindo.
d.Pedoman Early Warning System untuk korporat
dengan SK Direksi No. 220/KEP/DIR/IX/2015 tanggal
15 September 2015 tentang Pedoman Early Warning
System (EWS) PT Askrindo.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
261
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
12.
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Keputusan RUPS
Follow-Up
Formulate Company Regulation regarding Standard Operating
Procedure (SOP) of investment fund placement supported by
IT based information system including database management
as well as establishment of data warehouse, early warning
system and dashboard for Directors and use of data from
third party (paid/unpaid) Accuracy and accountability can
be more assured in supporting the decision-making process
appropriately.
Database and Data Warehouse Management of
investment fund has been prepared by Information
Technology Division which is still in continuous
development stage with Investment Division and
Business Management Division to be implemented in
Early Warning System and dashboard for Directors. In
addition, the company already has SOP and Investment
Policy & Directive as guidance in investment fund
placement, such as:
a. Investment Guidance with Board of Directors Decree
Number 52/KEP/DIR/III/2015 dated March 16, 2015
regarding Investment Guidelines and Investment
Placements for Subsidiaries.
b. Investment direction policy under Board of Directors
Decree Number 16/KEP/DIR/I/2015 dated January 20,
2015 regarding the Policy and Direction of Investment
Year 2015.
c. The Early Warning System has been updated through
the the Board of Directors Decree Number 365/KEP/
DIR/XII/2015 dated December 24, 2014 on the Early
Warning System (EWS) Manual of PT Askrindo Branch
Office Performance.
d. Early Warning System Manual for corporates under
Board of Directors Decree Number 220/KEP/DIR/
IX/2015 dated September 15, 2015 concerning the
Guidelines of PT Askrindo Early Warning System
(EWS).
Mempersiapkan SDM yang memiliki kompetensi di bidang
investasi, perbankan dan pasar modal kemudian disusun dalam
suatu struktur organisasi serta membentuk Komite Investasi di
dalamnya.
a. Merekrut pegawai yang memiliki kompetensi di bidang
investasi/perbankan/ pasar modal.
b. Memberikan kesempatan kepada Pegawai untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya
melalui pendidikan dan pelatihan di bidang investasi/
perbankan/ pasar modal, seperti:
1. Training financial modelling for capital investment
planning
2. Financial modelling for investment
3. Sosialisasi instrument investasi Efek Beragun Aset
(EBA)
c. Direksi telah membentuk Komite Investasi yang
tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 23/KEP/
DIR/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 tentang Komite
Investasi PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia.
Prepare personnel with competency in investment, banking
and capital market then arranged in an organizational structure
and established internal Investment Committee.
a. Recruiting employees with competency in investment/
banking/capital market.
b. Provide opportunities for Employees to develop their
knowledge and skills through education and training in
investment/banking/capital markets, such as:
1. Training of financial modeling for capital investment
planning
2. Financial modeling for investment
3. Socialization of Asset Backed Securities investment
instrument (EBA)
c. The Board of Directors has established an Investment
Committee as stipulated in Board of Directors Decree
Number 23/KEP/DIR/I/2015 dated January 30, 2015
regarding PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Investment Committee.
262
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
13.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Keputusan RUPS
Follow-Up
Penempatan dana investasi diharapkan mendukung kegiatan
infrastruktur yang dilakukan oleh BUMN sesuai dengan
program yang telah direncanakan oleh Pemerintah dengan
tetap menjaga alokasi penempatan dana investasi sesuai
regulasi yang berlaku dan memperhatikan kebutuhan likuiditas
perusahaan serta setiap penempatan dana investasi harus
didasarkan pertimbangan matang dengan prinsip kehati-hatian
(prudent).
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan
infrastruktur yang dilakukan oleh BUMN, perusahaan
juga mengalokasikan penempatan dana investasi
berupa pembelian surat berharga yang dikeluarkan
oleh perusahaan BUMN yang terkait dengan kegiatan
infrastruktur, antara lain Obligasi SMF, Obligasi Hutama
Karya, Obligasi PLN, serta RDPT Industri Telekomunikasi
Indonesia 2013.
Investment funds placement is expected to support
infrastructure activities undertaken by SOEs in accordance with
the program planned by the Government while maintaining
allocation of investment fund placement in accordance with
applicable regulations and pay attention to the liquidity
requirements of the company and any placement of investment
funds should be based on careful consideration with the
prudent principle.
As manifestation of support for infrastructure
activities undertaken by SOEs, the company also
allocates investment funds in the form of purchases of
securities issued by state-owned companies related to
infrastructure activities, such as SMF Bonds, Hutama
Karya Bonds, PLN Bonds and RDPT of Indonesia
Telecommunications Industry 2013 .
Memperkuat peran dan fungsi unit risk management dalam hal
pemantauan dan pengevaluasian kinerja perusahaan sehingga
setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh unit organisasi dapat
sejalan dengan kebijakan perusahaan serta agar tercipta risk
culture di setiap lini organisasi.
Penguatan peran manajemen risiko di tahun 2015 baik
secara kualitatif maupun kuantitatif melingkupi seluruh
aspek kegiatan perusahaan pada Triwulan I/2015 Divisi
Manajemen Risiko dan Kepatuhan telah melaksanakan
hal-hal berikut :
a. Perbaikan Kebijakan Manajemen Risiko
Divisi MRK telah melakukan reviu dan pemutakhiran
tata laksana penerapan manajemen risiko, termasuk
menselaraskan peraturan perusahaan dengan
ketentuan eksternal terbaru diantaranya UU dan SE
OJK.
b. Penyempurnaan Sistem Aplikasi ERM
c. Penyempurnaan Sistem Aplikasi Manajemen Risiko
berbasis web bersama dengan Divisi TI yang saat ini
masih dalam proses uji coba.
d. Peningkatan Risk Culture di Perusahaan
Strengthen the role and function of unit risk management in
terms of monitoring and evaluating the performance of the
company so that every activity undertaken by organizational
units can be in line with company policy and to create risk
culture in every line of organization.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Dalam rangka untuk meningkatkan budaya risiko, telah
diadakan kegiatan berikut:
1) Kompetisi Risk Manajemen Award yaitu untuk
kategori Risk Owner (RoW), Risk Contact Person
(RCP) dan Risk Officer (RO) diikuti oleh seluruh
cabang.
2) Intensifikasi dengan melalui sosialisasi SE OJK No.
03/SEOJK.05/2015 dan POJK No.10/POJK.05/2014
terkait dengan ketentuan penilaian penerapan
manajemen risiko perusahaan ke pengurus dan
manajemen Askrindo hingga 2 layer di bawah
Direksi. Adapun untuk anak perusahaan hingga 1
Layer dibawah Direksi.
3) Melakukan penilaian tingkat risiko perusahaan
secara berkala.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
263
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Keputusan RUPS
Follow-Up
e. Pemantauan risiko perusahaan
Pemantauan risiko perusahaan dilakukan dengan
cara:
1) Bagian APRN melakukan pemantauan Top Ten
Risk Corporate secara bulanan melalui sistem
Manajemen Risiko berbasis website.
2) Bagian APRO (RO Cabang) menerapkan Four Eyes
Principles (FEP) dengan memberikan rekomendasi
terkait usulan akseptasi/klaim khususnya untuk
transaksi dengan nilai plafond tertentu (berisiko
cukup tinggi) bagi cabang dimaksud dan memonitor
pelaksanaan tindak lanjut catatan dari komite/
pemutus.
3) Bagian Kepatuhan melakukan reviu atas setiap
peraturan/keputusan internal telah sesuai dengan
SOP dan/atau peraturan yang berlaku sebelum
diputuskan Direksi
4) Pemantauan Early Warning System Performance
cabang oleh Bagian Kepatuhan (sistem EWS jalan).
5) Mereviu dan memberitahukan setiap peraturan
eksternal yang harus ditetapkan perusahaan unit
terkait.
f. Monitoring Kerjasama
Untuk memberikan jaminan bahwa kerjasama
perusahaan telah memiliki payung hukum yang kuat
maka dilakukan monitoring dan mengingatkan unit
terkait secara berkala atas PKS yang jatuh tempo.
management in 2015 both qualitatively and
quantitatively that covered all aspects of the
company’s activities in the first quarter of 2015
The Risk Management and Compliance Division has
implemented initiatives, as follows:
a. Improvement of Risk Management Policy
MRK Division has reviewed and upgraded the
implementation of risk management, including
aligning company regulations with the latest
external provisions such as Law and SE OJK.
b. Improved ERM Application System
c. Completion of Web-based Risk Management
Application System in conjunction with IT Division
which is still in trial process.
d. Improved Risk Culture in the Company
In order to enhance the risk culture, the following
activities have been held:
1) Risk Management Award Competition for Risk
Owner (RoW) category, Risk Contact Person (RCP)
and Risk Officer (RO) followed by all branches.
2) Intensification through socialization of OJK
Circular Letter Number 03/SEOJK.05/2015 and
POJK Number 10/POJK.05/2014 in relationw
ith the assessment of the implementation of
risk management to Askrindo management and
management up to 2 level below the Board of
Directors. As for subsidiaries up to 1 level below the
Board of Directors.
3) Perform periodic risk assessment of the company.
264
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Keputusan RUPS
Follow-Up
e. Monitoring company risk
Company risk monitoring was done throughout:
1) The APRN section monitors the Top Ten Risk
Corporate on a monthly basis through a websitebased risk management system.
2) The APRO (RO Branch) section applies the
Four Eyes Principles (FEP) by providing
recommendations regarding acceptance/claim
proposals particularly for transactions with a
specified (high risk) value for the branch and
monitoring the implementation of follow-up notes
from committees/approving authority.
3) The Compliance Section conducts reviews of any
internal regulation/policy in accordance with
prevailing SOPs and/or regulations prior to the
appointment of the Board of Directors
4) Monitoring of Early Warning System Performance
at branch office by Compliance Section (EWS road
system).
5) Review and notify any external regulations that the
relevant unit company should establish.
f. Monitoring Cooperation
To provide assurance that the company’s cooperation
has a strong legal umbrella then be monitored and
reminded related units on a regular basis over the
past-due MOU.
15.
Direksi agar senantiasa meningkatkan kompetensi SDM di
semua bidang, sekaligus melakukan kaderisasi pimpinan
melalui berbagai pendidikan/training baik formal maupun
informal yang sejalan dengan rencana pengembangan bisnis
ke depan dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta
career planning, selain itu menerapkan sistem remunerasi
berbasis kinerja untuk manajemen maupun karyawan yang
dikaitkan target-target KPI masing-masing individu yang
merupakan cascading dari KPI perusahaan.
The Board of Directors to continuously improve the
competence of human resources in all areas, as well as
conducting the leadership cadre through various formal
and informal education/training which is in line with future
business development plans and tailored to the needs of the
organization and career planning, in addition to implement
performance-based remuneration system for management and
Employees who are linked to individual KPI targets which are
descended from corporate KPI.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
a. Kompetensi SDM senantiasa ditingkatkan melalui
program pendidikan dan pelatihan baik yang
dilaksanakan oleh pihak internal maupun eksternal
Perusahaan, baik dalam negeri maupun luar
negeri. Program pendidikan tersebut meliputi
bidang audit, investasi, manajemen risiko, asuransi,
sertifikasi aktuaris, dan pelatihan produk internal
perusahaan. b. Sistem remunerasi yang diterapkan di PT Askrindo
sudah berbasis kinerja. Hal ini telah ditetapkan dalam
surat Keputusan Direksi No. 146/KEP/DIR/X/2012
tentang Pemberian Bonus dan Insentif Kerja Pegawai.
Sistem remunerasi tersebut telah dikaitkan dengnan
KPI masing-masing individu, meskipun pencapaian KPI
individu masih didasarkan pada capaian KPI unit kerja
(Bagian).
a. Competency of the employees shall be lways
enhanced through education and training programs,
whether implemented by internal or external parties
of the Company, both domestically and abroad.
The education program covers the areas of audit,
investment, risk management, insurance, actuary
certification, and training of internal company
products.
b. The remuneration system implemented in PT
Askrindo is already performance-based. This has been
stipulated in Board of Directors Decree Number 146/
KEP/DIR/X 2012 on Employee Bonus and Incentives.
The remuneration system has been linked to individual
KPIs, although individual KPI achievements are still
based on achievement of work unit (Division) KPI.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
265
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
16.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Perusahaan agar mematuhi ketentuan mengenai kewajiban
pendaftaran dan pelaporan peserta program jaminan sosial
pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
dan BPJS Ketenagakerjaan.
The Company to comply with the regulation concerning
registration and reporting requirements of social security
program participants in the Social Security provider (BPJS) of
Kesehatan and BPJS Ketenagakerjaan.
17.
Setiap kegiatan investasi belanja modal agar dilaksanakan
berdasarkan skala prioritas kebutuhan yang mendukung
kelancaran kegiatan operasional perusahaan, direncanakan
dengan baik, mentaati prosedur dan peraturan yang berlaku
serta memperhatikan aspek kewajaran harga. Terkait dengan
kegiatan belanja modal kepada Dewan Komisaris diminta
dapat memonitor secara intensif pelaksanaan belanja modal
dimaksud sehingga realisasi belanja modal dapat dilaksanakan
secara optimal.
Every capital expenditure investment activity shall be
implemented based on the priority scale of the needs that
support the smooth operation of the company’s operations,
well planned, obey the procedures and regulations that apply
and pay attention to the price fairness aspect. In relation to
capital expenditure activities to the Board of Commissioners,
it is required to monitor intensive implementation of capital
expenditure so that capital expenditure can be realized
optimally.
18.
Peran Unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) agar terus
ditingkatkan dengan dukungan Teknologi Informasi (TI),
terutama untuk memastikan setiap unit telah melaksanakan
kegiatannya sesuai dengan proses bisnis/Standar Prosedur
Operasi yang berlaku sehingga dapat menghindarkan
terjadinya penyimpangan di tingkat operasional.
The role of the Internal Audit Unit (SPI) is continuously
enhanced with the support of Information Technology (IT),
especially to ensure each unit has performed its activities in
accordance with the business process/Standard Operating
Procedures in place so as to avoid deviations at the operational
level.
266
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Keputusan RUPS
Follow-Up
Perusahaan telah mendaftarkan setiap Pegawai
Dinas Tetap dalam Program BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan.
The Company has registered every Permanent Employee
Staff in the BPJS Kesehatan and Ketenagakerjaan
Program.
Proses Pengadaan barang & jasa dilaksanakan sesuai
SOP dan prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa,
dan realisasinya dilaksanakan sesuai skala prioritas
& mengacu pada RKAP yang telah ditempatkan atau
disahkan. Selanjutnya atas realisasi/pengadaan barang &
jasa dilakukan monitoring secara nasional.
Products and services procurement process is carried
out in accordance with the SOP and the principles of
procurement of goods and services, and the realization is
carried out according to the priority scale & refers to the
RKAP that has been placed or ratified. Furthermore on
the realization/procurement of products and services that
is carried out monitored nationally.
Pemanfaatan aplikasi IDEA dalam pengolahan data-data
operasional serta pemanfaatan tools yang difasilitasi oleh
Divisi TI yang berfungsi untuk mengekstrak data yang
bersumber dari database opersional.
Utilization of IDEA applications in the processing of
operational data and utilization of tools facilitated by the
IT Division that serves to extract data sourced from the
operational database.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
19.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Dalam rangka pelaksanaan pengawasan dan pembinaan
BUMN secara lebih efektif dan efisien, BUMN diminta untuk
melakukan penyampaian data, laporan dan dokumen kepada
Kementerian BUMN secara elektronik secara tepat waktu dan
konsisten serta memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawab
lainnya seusai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-18/
MBU/10/2014, diantaranya melakukan updating data dan
informasi pada portal Kementerian BUMN yaitu portal Publik
(www.bumn.go.id), portal Financial Information System/FIS
(http://fis.bumn.go.id), portal aset (http://aset.bumn.go.id),
portal SDM (http://sdm.bumn.go.id), dan portal PKBL (http://
pkbl.bumn.go.id).
In order to implement the supervision and guidance of
SOEs more effectively and efficiently, SOEs are required to
deliver data, reports and documents to the Ministry of SOE
electronically in a timely and consistent manner and fulfill
all other duties and responsibilities after the Minister of SOE
Regulation Number PER-18/MBU/10/2014, including updating
data and information on the portal of the Ministry of SOEs ie
Public portal (www.bumn.go.id), portal Financial Information
System/FIS (http://fis.bumn.go.id), portal Assets (http://aset.
bumn.go.id), human resources portal (http://sdm.bumn.go.id),
and PKBL portal (http://pkbl.bumn.go.id).
20.
Untuk dapat meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan
melalui implementasi teknologi informasi uang efektif dan
efisien, agar pemanfaatan dan pengembangan teknologi
informasi di BUMN dilakukan berdasarkan tata kelola
TI sebagai bagian dari Enterprise Governance dengan
memperhatikan Panduan Penyusunan Pengelolaan TI
BUMN sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-02/
MBU/2013 dan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi atas
pelaksanaan master plan TI secara berkala dalam Laporan
Manajemen BUMN.
In order to improve the performance and competitiveness of
the company through the implementation of effective and
efficient money information technology, so that the utilization
and development of information technology in SOE is done
based on IT governance as part of Enterprise Governance
by paying attention to Guideline of SOE IT Management
Compilation according to Minister of SOE Regulation
Number: PER- 02/MBU/2013 and report on monitoring and
evaluation results on the implementation of the IT master plan
periodically in the SOE Management Report.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Keputusan RUPS
Follow-Up
Pengisian portal BUMN selalu dilakukan, baik untuk input
data maupun update data. Adapun penyampaian laporan
maupun dokumen telah dilaksanakan secara tepat waktu
dan konsisten pada portal Publik (www.bumn.go.id) dan
pada portal Financial Information System/FIS . Selain itu,
untuk pemutakhiran data dan informasi melalui portal
SDM (http://sdm.bumn.go.id) dilakukan secara kontinyu,
hal ini dapat dilakukan oleh masing-masing pejabat yang
bersangkutan atau dapat dibantu oleh admin portal SDM,
serta updating data dan informasi PKBL melalui portal
(http://pkbl.bumn.go.id) telah dilakukan secara berkala.
BUMN portal filling is done consistently, both for data
input and data update. The submission of reports and
documents has been conducted in a timely and consistent
manner on the Public portal (www.bumn.go.id) and on the
Financial Information System / FIS portal. In addition, for
updating data and information through HR portal (http://
sdm.bumn.go.id) done continuously, this can be done
by each official concerned or can be assisted by admin
portal HR, as well as updating data And PKBL information
through the portal (http://pkbl.bumn.go.id) has been done
periodically.
Divisi TI telah melaporkan hasil revisi MPTI kepada
kementerian melalui Surat Direksi No. 1822/DIR untuk
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN RI.
Pelapoan hasil monitoring dan evaluasi, baru pada tahap
pe;aporan Direksi ke Komisaris pada tanggal 31 Maret
2015.
IT Division has reported MPTI Revision to the Minister
under Board of Directors Letter Number 182/DIR
addressed to Deputy of Business Infrastructure, Ministry
of SOE. The reporting of monitoring and evaluation
results is under reporting process from the e Board of
Directors to the Board of Commissioners as of March 31,
2015.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
267
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
21.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL), Direksi diminta untuk tetap memonitor pengembalian
piutang pinjaman mitra binaan serta untuk kegiatan-kegiatan
yang termasuk dalam kelompok CSR agar dibebankan dalam
biaya perusahaan yang realisasinya disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan serta plafon anggaran.
In the implementation of the Partnership and Community
Development Program (PKBL), the Board of Directors is
required to monitor the repayment of the loan receivables
of the assisted partners as well as for the activities included
in the CSR group to be charged in company expenses whose
realization is adjusted to the needs of the company and the
ceiling budget.
22.
Direksi diminta untuk memperhatikan dan menindaklanjuti
arahan Pemegang Saham, dan saran-saran serta rekomendasi
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan RKAP tahun 2015
sebagaimana disampaikan dalam suratnya Nomor S-255/DK/
ASK/2014 tanggal 20 November 2014.
The Board of Directors is requested to observe and follow up
on the direction of the Shareholders, and the recommendations
and recommendations of the Board of Commissioners in the
implementation of the RKAP 2015 as stated in the Letter
Number S-255/DK/ASK/2014 dated November 20, 2014.
23.
268
Dewan Komisaris diminta untuk senantiasa mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Direksi dan jajarannya atas
pelaksanaan RKAP dan pelaksanaan PKBL Tahun 2015.
Selanjutnya, Dewan Komisaris diminta untuk menyampaikan
laporan secara berkala kepada Pemegang Saham sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Keputusan RUPS
Follow-Up
Monitoring terhadap pengembalian piutang pinjaman
Mitra Binaan telah dilakukan secara lebih intensif dengan
telah melakukan pembinaan dan penagihan baik melalui
surat, pertelepon dan kunjungan langsung kepada mitra
binaan yang bersangkutan, sehingga pada saat kunjungan
tersebut dapat diketahui perkembangan kegiatan usaha
dan angsuran pinjamannya. Untuk kegiatan-kegiatan yang
termasuk dalam kelompok CSR dalam hal ini sumber dana
kegiatan Program Bina Lingkungan telah dibebankan
dalam biaya perusahaan yaitu sebesar 0,25% dari
perkiraan laba Non KUR tahun 2014 Rp.567,50 juta.
Monitoring the partners’ Loan payment had been done
more intensively by conducting guidance and billing
through letters, calls and direct visits to the respective
partners, so that at the time of the visit can be known the
development of business activities and loan installments.
For activities included in the CSR group in this case the
source of activity funds of the Community Development
Program has been charged in the cost of the company
that is equal to 0.25% of the estimated profit of Non KUR
2014 Rp567.50 million.
a. Direksi selalu memonitor kinerja perusahaan
dan membahas laporan keuangan dalam Rapat
Direksi.
b. Direksi memonitor kinerja anak perusahaan dan
mengadakan rapat dengan anak perusahaan terkait
dengan penambahan modal pada anak perusahaan.
c. Direksi secara rutin (per triwulan) menyampaikan
realisasi pelaksanaan RKAP kepada Dewan Komisaris.
a. The Board of Directors always monitors the
performance of the company and discusses the
financial statements in the Board of Directors Meeting.
b. The Board of Directors monitors the performance of
the subsidiaries and holds meetings with subsidiaries
related to the increase in capital in subsidiaries.
c. The Board of Directors regularly (quarterly) submits
the realization of RKAP implementation to the Board
of Commissioners.
a. Dewan Komisaris dan Direksi setiap bulannya (secara
rutin) melaksanakan Radikom untuk membahas
mengenai kinerja perusahaan.
b. Dewan Komisaris setiap bulannya memberikan
reviu atas kinerja perusahaan berdasarkan laporan
keuangan kepada Direksi melalui surat Dewan
Komisaris yang mencakup arahan atau masukan
Dewan Komisaris kepada Direksi.
c. Dewan Komisaris secara berkala menyampaikan
laporan kepada Pemegang Saham terkait dengan
realisasi pelaksanaan RKAP beserta dengan
tanggapan Dewan Komisaris terhadap laporan
keuangan dan kinerja perusahaan per Triwulan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Keputusan RUPS
Follow-Up
The Board of Commissioners is required to constantly
supervise and advise the Board of Directors and staff on the
implementation of the RKAP and implementation of the PKBL
2015. Subsequently, the Board of Commissioners is requested
to submit periodic reports to the Shareholders in accordance
with prevailing rules and regulations.
3.RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) 2016
RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Tahun 2016 dilaksanakan pada
hari Jumat tanggal 18 Desember 2015 yang bertempat
di Kantor Kementerian BUMN.
Keputusan dan realisasi keputusan RUPS adalah
sebagai berikut :
No
1.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
a. Board of Commissioners and Board of Directors
organized monthly Management Meeting regularly to
discuss the performance of the company.
b. The Board of Commissioners provides a monthly
Company’s performance review based on the financial
statements to the Board of Directors through a
letter from the Board of Commissioners covering the
direction or input of the Board of Commissioners to
the Board of Directors.
c. The Board of Commissioners periodically submits a
report to the Shareholders related to the realization
of the implementation of the RKAP together with
the response of the Board of Commissioners to the
Company’s quarter financial and performance reports.
3. GMS on Budget Plan (RKAP) 2016 Validation
GMS on Budget Plan (RKAP) 2016 Validation was held
in Friday on December 18, 2015 at Ministry of SOE
Office.
The GMS resolutions and realization of the GMS
resolutions are as follows:
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Buku RKAP, RKA-PKBL, RKA Dewan Komisaris dan KPI (Key
Performance Indicators) tahun 2016 yang telah disetujui dan
disahkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Risalah Keputusan RUPS
ini dan menjadi pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan
program kerja dan target kinerja pada tahun 2016 serta sebagai
sarana pemantauan dan pengawasan bagi Dewan Komisaris.
The RKAP, RKA-PKBL, RKA and KPI (Key Performance
Indicators) of the Board of Commissioners and for 2016 had
been approved and validated by the General Meeting of
Shareholders (GMS) are an integral part of this GMS Decision
Resolution and serve as guidelines for the Board of Directors
in implementing the Program Work and performance targets
in 2016 as well as monitoring and oversight facilities for the
Board of Commissioners.
Tindak Lanjut
Follow-Up
Buku RKAP dan RKA-PKBL tahun 2016 merupakan
pedoman kerja yang secara rinci dituangkan dalam RTL
RKAP tahun 2016, yang telah diserahkan ke masingmasing unit kerja sebagai pedoman didalam pelaksanaan
realisasi anggaran.
a. Sebagaimana tercantum dalam Board Manual bahwa
salah satu tugas Direksi adalah melaksanakan dan
mengupayakan tercapainya target jangka pendek
yang tercantum dalam RKAP melalui penetapan target
kinerja dan KPI yang diturunkan di tingkat satuan kerja.
Evaluasi kinerja perusahaan dilaksanakan bulanan dan
triwulanan serta melalui rapat BOD, rapat BOD dan
BOC, rapat Divisi serta rapat kinerja triwulanan. Hasil
evaluasi kinerja perusahaan tersebut disampaikan
kepada Pemegang Saham melalui laporan kinerja
perusahaan.
b. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Board Manual
bahwa salah satu tugas Dewan Komisaris adalah
melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan
jalannya pengurusan usaha perseroan yang dilakukan
oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi
termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP,
RKAP, serta Ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan
RUPS, serta Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku untuk kepentingan perseroan dan sesuai
dengan maksud serta tujuan perseroan. Dalam
melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris
memiliki program kerja untuk Tahun Buku 2016, antara
lain :
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
269
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
c. Review dan Analisis Laporan Kinerja dan Keuangan
serta Perkembangan Perusahaan.
a. Rapat Dewan Komisaris.
b. Memberikan Masukan/Nasihat/Pengarahan kepada
Direksi terkait Pendapatan Underwriting, Beban
Underwriting, Bidang Investasi, Beban Usaha,
Pendapatan lain-lain, organisasi & SDM, Bidang
PKBL, GCG, Manajemen Risiko, SPI, termasuk Budaya
perusahaan, Visi dan Misi perusahaan.
c. Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Audit/
Pemeriksaan.
d. Monitoring / Evaluasi Kinerja Kantor Cabang.
e. Menyampaikan Laporan/Pendapat /Saran kepada
Pemegang Saham/RUPS.
f. Menyampaikan Laporan tentang Tugas Pengawasan.
g. Menyampaikan Laporan Pelaksanaan KPI Dewan
Komisaris.
h. Program Pengenalan dan Peningkatan/
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris.
i. Mengusulkan KAP (Kantor Akuntan Publik) kepada
Pemegang Saham.
The RKAP and RKA-PKBL book for 2016 are used as
working guideline that had been comprehensively
disclosed in RKAP RTL for 2016, which had been
submitted to each work unit as a guideline in the
implementation of budget realization.
a. As stipulated in the Board Manual that one of the
duties of the Board of Directors is to implement and
strive for the achievement of short-term targets listed
in the RKAP through the determination of performance
targets and KPIs derived at the level of work units.
The company’s performance evaluation is conducted
monthly and quarterly and through BOD meetings,
BOD and BOC meetings, Division meetings and
quarterly performance meetings. The results of the
company’s performance evaluation are submitted to
the Shareholders through the company’s performance
report.
b. In accordance with the provisions of the Articles of
Association and the Board Manual, one of the duties
of the Board of Commissioners is to supervise the
policies and business management of the company
conducted by the Board of Directors and to provide
advice to the Board of Directors, including supervision
on the implementation of RJPP, RKAP, and the Articles
of Incorporation, Legislation applicable to the interests
of the company and in accordance with the intent and
purpose of the company. In performing its duties, the
Board of Commissioners has a work program for the
fiscal year 2016, including:
c. Review and Analysis of Performance and Financial
Reports and Corporate Developments.
270
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tindak Lanjut
Follow-Up
a. Board of Commissioners Meeting.
b. Provide Inquiry/Advice/Direction to the Directors
regarding Underwriting Revenues, Underwriting
Expenses, Investment Sector, Operating Expenses,
Other Income, Organization & HR, PKBL Sector, GCG,
Risk Management, SPI, including Corporate Culture,
Vision and Mission.
c. Monitoring Follow Up of Audit/Inspection Findings
d. Monitoring/Evaluation of Branch Office Performance.
e. Submit Reports/Opinions/Recommendations to
Shareholders / GMS.
f. Submit Supervisory Report.
g. Submit Implementation Report KPI Board of
Commissioners.
h. Board of Commissioners Orientation/ Competence
Development.
i. Propose KAP (Public Accounting Firm) to the
Shareholders.
2.
Meningkatkan kontribusi pendapatan perusahaan dari bisnis
Non-KUR dengan memperkuat sinergi bisnis internal, customer
engagement dan layanan berbasis TI.
Increase the company’s revenue contribution from Non-KUR
business by strengthening internal business synergy, customer
engagement and IT-based services.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
a. Menggali lebih banyak informasi berbasis data TI
perihal bisnis perbankan yang akan di pairing-kan
dengan produk Askrindo.
b. Mengembangkan produk Perbankan Linkage
(pembinaan BPD terhadap BPR) dengan
mengedepankan TI sebagai backbone BPR.
c. Mengembangkan penutupan risiko untuk industri
Multifinance dengan pola Host To Host.
d. Melakukan penjajakan fungsi TI dari sebelumnya
hanya sebagai Enabler (supporting dalam efisiensi
data) menjadi Driver (informasi data yang akurat)
untuk kemudian dapat menjadi Transformer (informasi
dalam bisnis itu sendiri).
e. Sedang dalam proses untuk kerjasama dengan :
1) Kerjasama dengan PT. Pembangunan Perumahan
(PT PP), dilakukan dalam bentuk Memorandum of
Understanding (MoU).
2) Kerjasama dengan BNI untuk Askred Komersial,
Pertanggungan BG,KBG Commercial Line, &
Askredag Supply Chain.
3) Kerjasama dengan PT. Hutama Karya Infrastruktur
(HKI) untuk Askred Komersial, Surety Bond,
Asuransi Umum, & KBG.
4) Kerjasama dengan BRI untuk produk Askredag
Supply Chain.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
271
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
.
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
f. Perjanjian Kerjasama yang sudah berjalan & dalam
proses perpanjangan dengan BPD Maluku, BPD, NTT,
Bank Mandiri, Bank BRI, PT. Wijaya Karya (WIKA), PT.
Pertamina Patra Niaga.
g. Layanan berbasis TI sedang dalam proses kerjasama
dengan Pertamina EP.
h. TI meningkatkan kualitas dan keandalan dari aplikasi
berbasis web dalam rangka pelayanan terhadap mitra
bisnis.
i. Selain inovasi web service, pada tahun 2016 ini
juga tengah dibangun dan dikembangkan aplikasi
portal web Askrindo sebagai salah satu pintu utama
pelayanan Askrindo dalam penjaminan/pertanggungan
online untuk bisnis KUR dan Non KUR.
j. Selain mendukung bisnis Non KUR melalui perbaikan
sistem aplikasi eksisting, pembangunan sistem
core baru yang mendukung product bundling
dan mekanisme SPAKAT juga tengah diupayakan
terealisasi pada tahun 2016 ini.
a. Searching more information based on IT data
concerning banking business that will be linked with
Askrindo product.
b. Develop Banking Linkage products (development of
BPD to BPR) by promoting IT as BPR backbone.
c. Develop a risk closure for the Multifinance industry
with a Host To Host scheme.
d. Performing IT function approach which was previously
from only as Enabler (supporting in data efficiency) to
Driver (accurate data information) to be a Transformer
(information in the business itself).
e. In progress for cooperation with:
1) Cooperation with PT Housing Development (PT
PP), carried out in the form of a Memorandum of
Understanding (MoU).
2) Cooperation with BNI for Commercial Askred, BG
Insurance, KBG Commercial Line, & Askredag
Supply Chain.
3) Cooperation with PT Hutama Karya Infrastruktur
(HKI) for Commercial Askred, Surety Bond, General
Insurance, & KBG.
4) Cooperation with BRI for Askredag Supply Chain
products.
f. Cooperation Agreements that have been in progress
& in the process of extension with BPD Maluku, BPD,
NTT, Bank Mandiri, Bank BRI, PT Wijaya Karya (WIKA),
PT Pertamina Patra Niaga.
g. IT-based services are in the process of working with
Pertamina EP.
h. IT improves the quality and reliability of web-based
applications in the service of business partners.
i. In addition to web service innovation, in 2016 is also
being built and developed the application of Askrindo
web portal as one of the main door of Askrindo
services in online guarantee/coverage for KUR and Non
KUR business.
j. In addition to supporting Non KUR business through
the improvement of existing application systems,
the construction of new core systems that support
product bundling and SPAKAT mechanisms are also
being pursued in 2016.
272
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
3.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Membuat kajian terkait rencana perusahaan untuk melakukan
penambahan modal pada anak perusahaan (PT Reasuransi
Nasional Indonesia) dan penambahan jejaring usaha (asuransi
jiwa) serta menyampaikan hasil kajiannya kepada Pemegang
Saham untuk mendapatkan persetujuan.
Prepare review related to the company’s plan to add capital
to subsidiary (PT Reasuransi Nasional Indonesia) and add
business network (life insurance) and submit the result of the
study to shareholders for approval.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tindak Lanjut
Follow-Up
Sesuai RJPP 2016-2020 pelaksanaan penambahan modal
anak perusahaan (PT Reasuransi Nasional Indonesia)
akan dilaksanakan pada tahun 2016 sebesar 75 M,
adapun penyusunan review kajian penambahan modal
akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan berkoordinasi
dengan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan terkait
analisa dan mitigasi risikonya.
Terkait penambahan jejaring usaha yaitu asuransi jiwa,
saat ini masih dalam proses dimana telah dilakukan kajian
asuransi jiwa oleh Askrindo Syariah dengan pilihan atau
nominasi yaitu PT AJS Amanahjiwa Giri Artha yang telah
dipresentasikan kepada Askrindo Syariah dan PT Askrindo
selaku pemegang saham mayoritas pada tanggal 11 Maret
2016.
In accordance with RJPP 2016-2020, the implementation
of the additional capital for subsidiary (PT Reasuransi
Nasional Indonesia) will be implemented in 2016 of Rp75
billion, however, the preparation of review of capital
expenditure will be implemented shortly with Risk
Management and Compliance Division related to risk
analysis and mitigation.
Related to the business network expansion including
life insurance, the plan is currently still on the process
where has been conducted life insurance review by
Askrindo Syariah with choice or nomination that is PT
AJS Amanahjiwa Giri Artha which has been presented
to Askrindo Syariah and PT Askrindo as majority
shareholders on March 11, 2016 .
4.
Tantiem yang dianggarkan dalam RKAP 2016 sesuai dengan
peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10
Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN, merupakan
besaran maksimal yang dapat dibebankan dan realisasi
pelaksanaannya berdasarkan pencapaian target kinerja tahun
2016 yang diputuskan dalam RUPS Tahunan.
Incentives that was budgeted in RKAP 2016 in accordance with
the Minister of SOE Regulation Number PER-04/MBU/2014
dated March 10, 2014 concerning the Guidelines for Stipulation
of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board
of BUMNs, is the maximum amount to be charged and the
realization of its implementation based on the achievement of
the 2016 performance targets decided in the Annual GMS.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Besaran tantiem yang dianggarkan dalam RKAP 2016
telah sesusai dengan Peraturan Menteri BUMN No.
PER-04/MBU/2014 khususnya pada BAB II point E
yang menyebutkan bahwa skor minimal realisasi Tinkat
Kesehatan paling rendah sebesar 70. Diinformasikan
bahwa skor realisasi tingkat kesehatan tahun 2015 PT
Askrindo yaitu sebesar 93,60 dengan kriteria tingkat
kesehatan "Sehat (AA)".
The amount of tantiem budgeted in RKAP 2016 has been
in line with the Minister of SOE Regulation no. PER-04 /
MBU / 2014, especially in CHAPTER II point E which states
that the minimum score of realization of the lowest level
of Risk-Based Rating is 70. It had been informed that the
health realization score of 2015 PT Askrindo is equal to
93.60 with the Risk-Based Rating predicate is “Healthy
(AA).”
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
273
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
5.
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Dalam rangka pelaksanaan RKA-PKBL tahun 2016, Direksi
diminta untuk menindaklanjuti hasil pembahasan dengan
unit Keasdepan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
sebagaiman risalah rapat nomor RIS-13/D7.MBU.4/12/2015
tanggal 16 Desember 2015.
In the course of the implementation of RKA-PKBL in 2016,
the Board of Directors is requested to follow up the results
of the discussion with the unit of Social and Environmental
Responsibility as stipulated in Minutes of Meeting Number
RIS-13/D7.MBU.4/12/2015 meeting date on December 16, 2015.
274
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
a. Standard Operating Procedur (SOP) pelaksanaan
operasional pengelolaan PKBL PT.Askrindo (Persero)
telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri BUMN
Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015
tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan BUMN yang telah ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direksi PT (Persero) Asuransi Kredit
Indonesia Nomor dan tanggal dalam proses.
b. Kebijakan dan strategi pelaksanaan PKBL tahun 2016
telah ditetapkan sebagaimana yang tercantum dalam
RKA PKBL PT.Askrindo tahun 2016.
c. Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Program PKBL tahun 2016 telah
dilakukan sesuai dengan Program Kerja RKA PKBL PT.
Askrindo Tahun 2016.
d. Program-progam unggulan PT.Askrindo tahun 2016
adalah untuk Program Kemitraan bersinergi dengan
BUMN lain yang berpengalaman dalam rangka
mewujudkan ketahanan pangan gula nasional seperti
untuk petani tanaman tebu rakyat dengan PTPN XI
dan klaster peternakan dengan PT.PNM, sedangkan
untuk Program Bina Lingkungan memberikan
pelayanan kesehatan disekitar perusahaan, pelatihan
lanjutan peningkatan keahlian/kompetensi bagi guru
PAUD diwilayah DKI Jakarta dan pengadaan Mobil
Pintar.
e. Penyaluran Program PKBL yang dapat memberikan
manfaat yang lebih permanen, jangka panjang dan
berkelanjutan pada peningkatan ekonomi masyarakat,
pendidikan dan lingkungan dilakukan penyaluran
pinjaman modal kerja kepada petani tebu rakyat di
daerah Magetan Jawa Timur, sedangkan untuk Bina
Lingkungan disalurkan dana bantuan untuk kegiatan
siswa mengenal nusantara dan renovasi bedah rumah
veteran.
f. Untuk bantuan Program BL yang terkait program
siswa mengenal nusantara telah dianggarkan sebesar
Rp.1,5 milyar dengan jenis bantuan pendidikan/
pelatihan dan untuk renovasi bedah rumah veteran
dengan jenis bantuan sosial kemasyarkatan dalam
rangka pengentasan kemiskinan dianggarkan sebesar
Rp.1,8 milyar.
g. Pelatihan untuk mitra binaan dalam rangka untuk
meningkatkan pemasaran produk-produk yang
dihasilkan telah dilaksanakan pelatihan peningkatan
kapasaitas usaha kepada klaster peternak kambing
dan klaster peternak sapi perah di kota Malang Jawa
timur. Dan diharapkan juga produk yang dihasilkan
dapat dijangkau oleh konsumen secara online.
h. Sinergi dengan BUMN lain yang membantu tugas
penyaluran telah dilaksanakan dengan PTPN XI untuk
tanaman tebu rakyat dan dengan PT.PNM untuk
klaster peternak kambing dan klaster sapi perah di
wilayah Jawa Timur.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tindak Lanjut
Follow-Up
i. Penyaluran dana PKBL telah dilakukan secara proaktif
disekitar wilayah kerja perusahaan baik di kantor pusat
maupun kantor cabang. Dan dalam pelaksanaannya
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat baik
untuk Program Kemitraan maupun Program Bina
Lingkungan.
j. Penyaluran dana PKBL telah dilaksanakan sesuai
dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/
MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN
yaitu untuk Progam Kemitraan bentuk bantuan
berupa pinjaman modal kerja dan atau pembelian
aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi
dan penjualan dari usaha kecil. Untuk Program
Bina Lingkungan disalurkan dalam bentuk bantuan
korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan,
peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana
atau sarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam,
sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan bantuan pendidikan, pelatihan,
pemagangan, pemasaran, promosi dan bentuk bantuan
lainnya yang terkait dengan upaya peningkatan
kapasitas mitra binaan Program Kemitraan.
k. Penyaluran Program BL pada sektor pendidikan terus
ditingkatkan seperti bantuan kepada guru PAUD di
6 wilayah DKI Jakarta diberikan pelatihan lanjutan
kepada Guru PAUD yang berprestasi dan hasilnya
diharapkan guru PAUD tersebut dapat menjadi
fasilitator atau narasumber bagi guru2 PAUD lainnya
begitu juga dengan mobil pintar terus dilanjutkan
pengadaannya agar penyaluran dana BL tersebut
dapat lebih terlihat manfatnya dimasyarakat.
l. RKA PKBL tahun 2016 telah dimasukan menjadi
satu kesatuan dengan RKA Perusahaan tahun
2016 yang dituangkan dalam Bab tersendiri, sesuai
dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/
MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.
m. Jumlah sumber dana PK PT.Askrindo yang berasal
dari alokasi laba perusahaan adalah sebesar
Rp.39.828.831.740,-.
n. Laporan hasil audit Program PKBL tahun buku
2015 telah disampaikan bersamaan dengan Laporan
Keuangan Audited Perusahaan sesuai surat
Nomor : 331/DIR Tanggal 29 Februari 2016 perihal
Penyampaian Laporan Tahunan 2015.
o. Laporan berkala (triwulanan) pelaksanaan Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan telah
disampaikan secara tepat waktu kepada kementerin
BUMN sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri
BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3
Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan BUMN melalui Portal PKBL dengan
alamat http://pkbl.bumn.go.id
p. Untuk admin portal PKBL telah ditunjuk sebagai
petugas yaitu saudara Tukiyo dengan alamat email
: [email protected] dan nomor telepon
085885850533 yang telah disampaikan kepada
Keasdepan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kementerian BUMN melalui surat Nomor : 47/HP
tanggal 29 Maret 2016 perihal Petugas Portal PKBL.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
275
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tindak Lanjut
Follow-Up
a. PT Askrindo (Persero) Operational Management
Standard Operating Procedure (SOP) had been
adjusted with the Minister of SOE Regulation
Number PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on
Partnership Program and Environment Development
Program of BUMN which has been stipulated by
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia the Board
of Directors Decree whose number and date are on
process.
b. The PKBL policy and implementation strategy in 2016
had been determined as stipulated in PT Askrindo
PKBL RKA 2016.
c. Planning, implementation, monitoring and evaluation
of the implementation of PKBL Program in 2016 had
been conducted in accordance with PT Askrindo PKBL
RKA for 2016 period.
d. The leading programs of PT Askrindo in 2016 were
includingr the Partnership Program to synergize with
other SOEs experienced in order to establish national
food security such as partnership with small-scale
sugarcane farmers with PTPN XI and cluster farms
with PT PNM, however, in terms ofhe Community
Development Program, that provided Health
Care services in the operational area, developing
competency/skill improvement for PAUD teachers in
DKI Jakarta region and Smart Car assistance.
e. Distribution of PKBL Program that can provide more
permanent, long-term and sustainable benefits for
economic improvement to the society, education and
environment is carried out through working capital
disbursement to distribution of working capital
loans to small-scale sugarcane farmers in Magetan
area of East Java, while for Community Development
disbursed funds for student activities to experience the
archipelago and veteran house renovation.
f. In terms of the Community Development program, the
Company provided assistance related to the Students
Meet the Nation program that had been budgeted for
Rp1.5 billion for the education/training donation type
and veteran house renovation as social and community
development program in poverty alleviation that was
bdugeted to Rp1. 8 billion.
g. Training for the partners in order to improve the
marketing of the products produced has been carried
out training to increase business capacity to goat
breeder clusters and dairy cattle breeder clusters in
the city of Malang east Java. And it is expected also
produced the commodities that are accessible by the
customers online.
h. Synergy with other SOEs to support distribution as
had been implemented with PTPN XI for sugarcane
farmers and with PT PNM for goat and dairy cattle
breeders clusters in East Java.
i. The PKBL funds disbursement had been carried out
proactively in the Company’s operational area both
at head office and branch office. The implementation
was tailored to the needs of the community both for
Partnership Program and Community Development
Program.
276
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Arahan Pemegang Saham
Shareholders Resolutions
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Tindak Lanjut
Follow-Up
j. The PKBL funds disbursement had been implemented
in accordance with the Minister of State-Owned
Enterprises Regulation No. PER-09/MBU/07/2015
dated July 3, 2015 on Partnership and Community
Development Program including Partnership
Program of assistance as working capital loan and/
or fixed assets purchase to upgrade small-enterprise
production and sales. In terms of the Community
Development Program, the program was disbursed in
various activities such as natural disaster, education
and training assistance, health improvement, public
facilities and infrastructure development, religious
facilities, environment conservation, social community
support in poverty alleviation and educational and,
training, marketing, promotion for the partners and
other type of supports that were related to capacity
building initiative for the Partnership Program
partners.
k. Distribution of the Community program in the
education sector is continuously improved as
such as assistance provided for PAUD teachers
in 6 areas of DKI Jakarta that provided advanced
training to excellent PAUD teachers who where
the result is expected to enable PAUD teachers as
become facilitators or role model for other early
PAUD teachers as well as provision of smart cars is
continued to drive greater benefit of the Community
Development funds for the society.
l. RKA PKBL in 2016 has been incorporated into a single
entity with the Company’s RKA 2016 as outlined in
separated chapter, in accordance with the Minister of
SOE Regulation Number: PER-09/ MBU/07/2015 dated
July 3, 2015 on Partnership Program and Community
Development Program of SOE.
m. The amount of PT Askrindo PKBL Program Funds
was allocated form the Company’s profit amounted to
Rp39,828,831,740,
n. Report on PKBL Program Audit Report for fiscal year
2015 had been submitted simultaneously with the
Company’s Audited Financial Statement as stipulated
in Letter Number: 331/DIR dated February 29 , 2016
regarding Submission of Annual Report 2015.
o. Partnership Program and Community Development
Program Implementation Periodic Report had
been submitted on time to the Ministry of SOEs in
accordance with the Minister of SOE Regulation
Number: PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on
Partnership and Environmental Development Program
via PKBL Portal with address http://pkbl.bumn.go.id
p. In terms of the PKBL portal, an admin had been
appointed as officer, Tukiyo with email address:
[email protected] and telephone number
085885850533 and had been submitted to the Social
and Environmental Responsibility Deputy Assistant,
Ministry of SOE under Letter Number 47/HP dated
March 29, 2016 regarding PKBL Portal Officer.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
277
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
278
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Acuan Hukum
Legal Framework
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), semua perusahaan
yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku
di Indonesia wajib memiliki Dewan Komisaris yang
bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan
dan jalannya pengurusan perusahaan, serta memberi
masukan kepada Direksi terkait dengan kebijakan dan
pengelolaan perusahaan. Kewajiban Dewan Komisaris
Askrindo dalam melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat dilakukan untuk kepentingan semata-mata untuk
kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan
tujuan Perusahaan.
Act Number 40 Year of 2007 on Limited Public Companies,
dictates that any companies established under the law
of Republic of Indonesia are obliged to be equipped
with a Board of Commissioners who is responsible for
supervision on the company’s policies and operation,
and delivery of advice to the Board of Directors on the
company’s policies and operation. Askrindo’s Board of
Commissioners’ obligation is intended merely on the best
interest of the Company as dictated by the Company’s
goals and purposes.
Sedangkan Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
mensyaratkan bahwa masa jabatan anggota Dewan
Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Anggota Dewan
Komisaris Askrindo dilarang memangku jabatan rangkap
sebagai anggota Direksi pada BUMN, BUMD, badan usaha
milik swasta, dan jabatan lainyang dapat menimbulkan
benturan kepentingan; dan/atau jabatan lainnya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Article 28 point (3) Act No. Number 19 Year of 2003 on
State-Owned Enterprises requires that service period
of the Board of Commissioners is 5 (five) and possible
re-appointment for another service period. Members
of Askrindo’s Board of Commissioners cannot hold
any position as directors of any other State-Owned
Enterprises, Regional-owned Enterprises, and private
enterprises and any other positions which may potentially
result in conflict of interest; and/or any positions as
stipulated by the applicable laws
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris (Board Manual)
Board Manual
Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris diatur
dalam Board Manual yang disusun dengan tujuan, sebagai
berikut :
- Menjadi rujukan dan/atau pedoman bagi Dewan
Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi masing-masing sebagai organ
Perusahaan.
- Meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja
antar Dewan Komisaris dan Direksi.
-Menerapkan prinsip-prinsip GCG (transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan
fairness (TARIF)
Guideline and code of conduct of Board of Commissioners
are provided in the dedicated Board Manual which shall
function as follow :
- To be a reference and/or guideline for the Board
of Commissioners and Directors with regards to
performance of major duties and function as the
Company’s organ.
- To improve the quality and effectiveness of relations
between the Board of Commissioners and Directors.
- To Implement GCG principles (transparency,
accountability, responsibility, independence, and
fairness (TARIF)
Board Manual berlaku bagi pelaksanaan hubungan kerja
antar Dewan Komisaris dan Direksi di Askrindo dengan
mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam Anggaran
Dasar Perusahaan dan ketentuan yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan. Berbagai hal yang diatur
dalam Board Manual, diantaranya :
- Tugas Dewan Komisaris
- Wewenang Dewan Komisaris
- Kewajiban Dewan Komisaris
- Tanggung Jawab Dewan Komisaris
- Pembagian Kerja Dewan Komisaris
- Waktu Kerja Dewan Komisaris
- Etika Kerja Dewan Komisaris
- Rapat Dewan Komisaris
- Struktur Organisasi Dewan Komisaris
- Pelaksanaan tugas berkaitan dengan RUPS.
The Board Manual applies to the relations of Board of
Commissioners and Directors of Askrindo in reference
to provisions specified in the Company’s Articles of
Association and that of the applicable laws. Included in
the Board Manual are among others:
Jumlah, Komposisi dan Masa Jabatan
Dewan Komisaris
Number, Composition and Tenure of
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Askrindo per 31 Desember 2016
beranggotakan 5 (lima) orang dengan komposisi 1 (satu)
orang sebagai Komisaris Utama dan 1 (satu) orang sebagai
Komisaris Independen. Jumlah dan komposisi Dewan
Komisaris tersebut telah sesuai dengan ketentuan yaitu
tidak melebihi jumlah Direksi Askrindo, yakni sebanyak 5
(lima) orang. Komisaris Independen Askrindo berjumlah
1 (satu) orang atau 25% dari jumlah anggota Dewan
Komisaris. Masa jabatan Komisaris adalah 5 (lima) tahun
dan dapat diangkat kembali satu kali masa jabatan tanpa
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktuwaktu.
As per December 2016, Askrindo’s Board of Commissioners
has 5 (five) members under this composition : 1 (one)
President Commissioner, and 1 (one) Independent
Commissioner. The number and composition of Board
of Commissioners is confirmed with the applicable
requirement that dictates that number of commissioners
is not larger that member of Board of Directors, namely 5
(lima). There is 1 (one) Independent Commissioner or 25%
of the total number of Board of Commissioners; members.
Board of Commissioner Tenure Period is 5 (five) year
with possible re-appointment without prejudice to the
rights of General Meeting of Shareholders to administer
discharge anytime
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
- Board of Commissioners’ duties
- Board of Commissioners’ authority
- Board of Commissioners’ obligation
- Board of Commissioners’ responsibility
- Board if Commissioners’ job distribution
- Board of Commissioners’ working schedule
- Board of Commissioners’ work ethics
- Board of Commissioners’ meeting
- Board of Commissioners’ organization structure
- Board of Commissioners’ duties with regards to
organization of General Meeting of Shareholders.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
279
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Nama
Name
280
Jabatan
Position
Laporan Manajemen
Management Report
Domisili
Domicile
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Persetujuan RUPS
GMS Approval
Persetujuan OJK
OJK Approval
Periode Jabatan
Serving Period
Surat Keputusan
Dewan Komisioner
OJK Nomor :
KEP-82/D.05/2016
tanggal 19 Oktober
2016
OJK Board of
Commissioners
Decree Number :
KEP-82/D.05/2016
dated October 19,
2016
5 Tahun/Years
Siti Agnes
Ratnawati S
Komisaris Utama
merangkap
Komisaris
Independen
President
Commissioner
and Independent
Commissioner
Jakarta
Surat Keputusan
Menteri BUMN
Nomor: SK-213/
MBU/09/2016
tanggal 5
September 2016.
Minister of SOE
Decre Number: SK213/MBU/09/2016
dated September
5, 2016.
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
Jakarta
Surat Keputusan
Menteri BUMN
Nomor: KEP-161/
MBU/2013 tanggal
27 Februari 2013.
Minister of
SOE Decree
Number KEP-161/
MBU/2013 dated
February 27, 2013.
5 Tahun/Years
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
Jakarta
Surat Keputusan
Menteri BUMN
Nomor: KEP-161/
MBU/2013 tanggal
27 Februari 2013.
Minister of
SOE Decree
Number KEP-161/
MBU/2013 dated
February 27, 2013.
5 Tahun/Years
Silvester Budi
Agung
Komisaris
Commissioner
Jakarta
Surat Keputusan
Menteri BUMN
Nomor: KEP-122/
MBU/2014 tanggal
10 Juni 2014.
Minister of SOE
Decree Number:
KEP-122/
MBU/2014 dated
June 10, 2014.
10 Juni 2014
June 10, 2014
5 Tahun/Years
Agustina
Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
Jakarta
Surat Keputusan
Menteri BUMN
Nomor: SK-213/
MBU/09/2016
tanggal 5
September 2016.
Minister of SOE
Decre Number: SK213/MBU/09/2016
dated September
5, 2016.
Surat Keputusan
Dewan Komisioner
OJK Nomor :
KEP-83/D.05/2016
tanggal 19 Oktober
2016
OJK Board of
Commissioners
Decree Number :
KEP-83/D.05/2016
Dated October 19,
2016
5 Tahun/Years
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tugas dan
Komisaris
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung
Jawab
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Dewan
Duty and Responsibility of Board of
Commissioners
Dewan Komisaris Askrindo mempunyai kewajiban untuk
memastikan terselenggaranya pelaksanaan tata kelola
perusahaan dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
Askrindo’s Board of Commissioners is obliged to assure
satisfactory implementation of corporate governance in
each business operation and within its organization level.
Dewan
Komisaris
bertanggungjawab
melakukan
pengawasan terhadap kinerja Direksi, memberikan
nasihat atau saran serta memastikan bahwa Direksi
telah menjalankan tugas-tugasnya untuk kepentingan
stakeholders, termasuk di dalamnya yang terkait
pengelolaan Entitas Anak, pelaksanaan rencana kerja
Perusahaan, termasuk Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), dan lain sebagainya.
The Board of Commissioners is responsible for
supervision on the Board of Directors, delivery of advice
and suggestions and assurance that the Directors
have duly performed their duties on the interest of the
Company’s stakeholders, including that of management
of subsidiary entities, implementation of Company’s
work plan, Company’s Long Term Work Plan and so on.
The Board of Commissioners is also accountable for
supervision of the Company’s implementation of risk
management and compliance to the applicable laws.
The Board of Commissioners is responsible for delivery
of report to the General Meeting of Shareholders and
recommendation for remuneration of members of Board
of Commissioners and Directors and nomination of the
Company’s external auditors. As provided In Askrindo’s
Board Manual, in terms of their supervision function over
the Board of Directors, the Board of Commissioners is
responsible for :
Dewan Komisaris juga mempunyai kewajiban mengawasi
pelaksanaan manajemen risiko dan memantau kepatuhan
Perusahaan terhadap peraturan perundangan yang
berlaku. Dewan Komisaris bertanggungjawab memberikan
laporan kepada RUPS serta memberikan rekomendasi
renumerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta
nominasi auditor eksternal perusahaan. Sebagaimana
yang tertuang dalam Board Manual Askrindo, maka
pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/
atau kewajiban untuk :
1. Meminta keterangan secara tertulis kepada Direksi
terhadap suatu permasalahan yang terjadi;
2. Memberikan pendapat atau arahan dalam rapat Dewan
Komisaris dengan Direksi atau rapat-rapat lain yang
dihadiri oleh Dewan Komisaris;
3. Kunjungan ke Divisi/Kantor Cabang tertentu dalam
rangka
memastikan
pelaksanaan
operasional
Perusahaan seperti underwriting, pembayaran klaim,
pemasaran, sumber daya manusia, keuangan dan
aspek lainnya berjalan secara efektif; Dalam hal Dewan
Komisaris akan melakukan kunjungan kerja ke Divisi/
Kantor Cabang dan Unit Pemasaran, prosedur yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a.
Dewan
Komisaris
menyampaikan
rencana
kunjungan kerja secara tertulis kepada Direksi
dengan mencantumkan maksud dan tujuan, lokasi
serta waktu kunjungan kerja yang akan dilakukan;
b.Direksi mempersiapkan kunjungan kerja tersebut
termasuk menyediakan fasilitas-fasilitas yang
diperlukan sesuai ketentuan tentang perjalanan
dinas Dewan Komisaris;
c. Dalam hal kunjungan kerja dilakukan bersamasama
dengan Direksi, prosedur tersebut di atas tidak
diperlukan.
4.Memberikan tanggapan atas laporan berkala yang
diberikan oleh Direksi;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Delivery of written request for explanation to the Board
of Directors in the event of emergence of irregular
situations;
2. Delivery of opinion and direction during the joint
meeting of Board of Commissioners and Directors
or any other meetings attended by the Board of
Commissioners;
3. Visits to certain Division/Branch Offices for making
sure that operational conduct of underwriting,
settlement of claims, marketing, human resources,
finance and other aspects run effectively. With regards
to the Board of Commissioners’ visit to Divisions/
Branch Offices and marketing Units, the following
procedure shall apply:
a. Delivery of Board of Commissioners’ written visit
plan to the Directors specifying the purpose of visit,
location and schedule;
b. Necessary preparation for Board of Commissioners’
visit made by the Board of Directors including the
required facilities for the Board of Commissioners’
tour of duty;
c. In the event that visits are made severally with
the Directors, then the above procedure is not
applicable.
4. Response on regular report delivered by the Directors;
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
281
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
282
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
5.
Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan
dan keputusan RUPS;
5. Compliance to the prevailing applicable laws,
Company’s Articles of Associations and decision of
General Meeting of Shareholders;
6.Beritikad baik, berhati-hati dan bertanggung-jawab
dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
6. Good will and prudent conduct upon performance of
supervisory and advisory duties upon the Directors for
the interest of the Company;
7.Pengawasan untuk kepentingan Perusahaan dengan
memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham
dan bertanggung jawab kepada RUPS;
7. Supervision for the interest of the Company taking
Shareholder’s interest into consideration and
responsibility for the General Meeting of Shareholders;
8.Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan
Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan
termasuk ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku, pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Bisnis serta
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan
RUPS;
8. Supervision on Directors’ policies in terms of
implementation of the Company’s operation, including
the latter’s compliance to the applicable laws,
implementation of the Company’s Long Term Plan,
Subsidiaries’ Work Plan and Budget, Business Plans
and requirements of Articles of Associations and
decisions of general Meeting of Shareholders;
9.Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk
memastikan Direksi mematuhi tata urutan peraturan
internal Perusahaan;
9. Supervision on the Board of Directors to make sure
that the Board of Directors has complied with the
Company’s internal order or conduct;
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
10.Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan
pengurusan Perusahaan;
10. Delivery of advice to the Directors for proper conduct
of Company’s operation;
11.Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan
segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan
Perusahaan;
11. Delivery of opinion and recommendation to the
Directors and their management with regards to the
Company’s management;
12.Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan
segenap Jajarannya berkaitan dengan penyusunan
visi, misi serta rencana-rencana strategis Perusahaan
lainnya seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar;
14.
Pengesahan untuk RJPP selambat-lambatnya 60
(enampuluh) hari sejak penyampaian rancangan oleh
Direksidan 30 (tiga puluh) hari sejak tahun buku baru
dimulai untuk pengesahan RKAP;
12. Delivery of opinion and recommendation to the
Directors and their management with regards to
the making of vision, mission and other Company’s
strategies as stipulated in the latter’s Articles of
Associations;
13. Delivery of opinion and recommendation with regards
to authorization of the Company’s long term plans and
Work Plan and Budget proposed by the Directors;
14. Authorization of the Company’s Long Term Plan at
least 60 (sixty) days after delivery of Directors’ draft or
30 (thirty) days following the beginning of year book
for authorization of Company’s Work Plan and Budget;
15.Memantau proses keterbukaan
komunikasi dalam Perusahaan;
efektifitas
15. Monitoring of process of openness and communication
effectiveness within the Company;
16.Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporanlaporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama
yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang
telah diputuskan bersama;
16. Engagement in review on the Directors and
management’s report especially that related to the
severally approved specific duties;
13.Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan
mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
dan
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
283
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
17.Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komitekomite yang ada di bawah Dewan Komisaris;
18.Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik
dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh
Perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal
yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber
lainnya;
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
17.
Engagement in review on reports delivered by
committees under the control of the Board of
Commissioners;
18.
Updates of Company’s advancement and other
internal information made available by the Company
or external information obtained from the media and
other sources;
20.Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa
Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan
Perundang-undangan serta peraturan-peraturan
lainnya dalam mengelola Perusahaan;
19.
When deemed necessary, attendance to duty
meetings and coordination with the Directors and their
management;
20.Necessary attempts for making sure that the Directors
and their management have duly complied with the
prevailing laws and regulation in terms of Company’s
operation;
21.Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan
Komisaris untuk periode tahun berjalan;
21.Making of Board of Commissioners’ Work Plan and
Budget for the current year;
22.Melakukan pembagian kerja diantara para Anggota
Dewan Komisaris yang diatur oleh mereka sendiri, dan
untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat
dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris
yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban
Perusahaan;
23.
Melakukan self assesment atas kinerja Dewan
Komisaris secara periodik;
24.
Menerapkan Good Corporate Governance secara
konsisten;
25.
Memantau efektivitas praktik Good Corporate
Governance antara lain dengan mengadakan
pertemuan berkala antara Dewan Komisaris dengan
Direksi untuk membahas implementasi Good
Corporate Governance di Perusahaan.
22.Confirmation on work distribution among members of
Board of Directors, and for the convenience of which,
Board of Commissioners’ secretary may be appointed
under the expense of the Company;
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris
bertanggung jawab kepada RUPS. Hal ini merupakan
perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan
perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG. Kinerja Dewan Komisaris di evaluasi berdasarkan
unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun oleh Komite
Audit. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir
periode tutup buku. Hasil penilaian kinerjanya disampaikan
dalam RUPS.
While performing their duties, the Board of
Commissioners is responsible to the General Meeting of
Shareholders as a form of supervision accountability with
regards to implementation of GCG principles. The Board
of Commissioners’ performance is evaluated on the basis
of performance assessment elements to be made by the
Audit Committee. Such assessment is to be done at each
end of year book period. Result of assessment shall be
disclosed within the General Meeting of Shareholders.
Wewenang Dewan Komisaris
Authority of Board of Commissioners
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, setiap
anggota Dewan Komisaris, secara individu maupun
kolektif, memiliki kewenangan berikut:
1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen penting perusahaan;
2. Memeriksa kas perusahaan untuk keperluan verifikasi
dan keperluan lain terkait kegiatan pengawasan;
Each member of Board of Commissioners, individually or
severally, is authorized to conduct for the followings :
19.Bila dipandang perlu, menghadiri rapat-rapat kerja/
koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya;
284
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
23.Conduct of periodical self assessment on Board of
Commissioners’ performance;
24.Consistent implementation of Good Corporate
Governance;
25.Monitoring of effectiveness of Good Corporate
Governance practices among others organizing regular
meeting between with the Board of Directors to
discuss issues on implementation of Good Corporate
Governance.
1. Examination of books, letters, and other documents
maintained by the Company;
2. Examination of the Company’s cash for verification
and other of purposes with regards to supervisory
measures;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
3. Memeriksa kekayaan atau inventaris perusahaan;
4.Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang
dimiliki atau dipergunakan oleh Perusahaan;
5. Meminta penjelasan dari Direksi dan/ atau pejabat
lainnya di bawah Direksi, mengenai segala persoalan
menyangkut pengelolaan perusahaan;
6. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk
menghadiri rapat Dewan Komisaris;
7.Meminta penjelasan mengenai segala kebijakan dan
tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;
8.Memberhentikan anggota Direksi sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar;
9.Membentuk komite, jika dianggap perlu, dengan
memperhatikan kemampuan perusahaan;
10.
Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan
dalam jangka waktu tertentu atas beban perusahaan,
jika dianggap perlu;
11.Melakukan tindakan pengurusan perusahaan dalam
keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;
12.
Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau
keputusan RUPS;
13.Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan
terhadap hal-hal yang dibicarakan;
14.
Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau
keputusan RUPS.
15.Menunjuk dan memberhentikan seorang Sekretaris
Dewan Komisaris.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
3. Examination of the Company’s stocks and inventories;
4. The rights for access to vicinities, building and offices
belonging or under control of to the Company;
5. The rights for explanation of Directors and/or other
functions under the Directors for all issues related to
management of the Company;
6. Request to Directors and/or other officials under the
Directors--upon knowledge of the Company-- to attend
Board Commissioners’ meetings;
7. Request for explanation with regards to any policies
and actions undertaken by the Directors;
8. Discharge of any of Directors members as stipulated in
the Company’s Articles of Association;
9. Establishment of committees, when deemed
necessary, taking the Company’s financial availability
into consideration;
10. Use of experts for certain issues and in during a certain
period of time under the Company’s expense, when
deemed necessary;
11. Undertaking of the Company’s operation in the event
of emergency and in certain period of time as required
by the Company’s Articles of Association;
12.
Conduct of other supervisory authority without
prejudice to the prevailing laws, Articles of Association
and/or decision of General Meeting of Shareholders;
13.
Attendance In Board of Directors’ meetings and
delivery of opinion on issues under discuss;
14. Conduct of other supervisory authority without
prejudice to the prevailing laws, Articles of
Association and/or decisions of the General Meeting of
Shareholders.
15. Appointment and discharge of Board of Commissioners’
Secretary.
Pembagian Tugas Dewan Komisaris
Board of Commissioners Division of Duty
Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara
BUMN nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011,
dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris harus
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau anggaran dasar perusahaan serta membuat
pembagian tugas yang diatur oleh Dewan Komisaris.
As provided in regulations of Minister of State-Owned
Enterprises Number: PER-01/MBU/2011 dated August
2011, the Board of Commissioners shall comply with the
prevailing laws and/or Company’s Articles of Association
and establish distribution of duties to be solely arranged
by the Board of Directors
Berdasarkan hal tersebut maka sesuai Surat Keputusan
Dewan Komisaris Askrindo Nomor 06/DK/ASK/2014
perihal Perubahan Surat Keputusan Dewan Komisaris
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Nomor: 04/KEP/
DK/ASK/2013 Tentang Pembagian Tugas dan Wewenang
Dewan Komisaris diuraikan PT (Persero) Asuransi Kredit
Indonesia sebagai berikut :
With regards to such regulation and based on the
Decree of Askrindo’s Board of Commissioners Number:
06/DK/ASK/2014 on Alteration of Decree of Board of
Commissioners of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia
Number: 04/KEP/DK/ASK/2013 on Distribution of Duties
and Authorities of Board of Directors, PT (Persero)
Asuransi Kredit Indonesia confirms the followings:
1. Tugas dan wewenang Komisaris Utama
a. Melaksanaan tugas yang berkaitan dengan fungsi
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan;
1. Board of Commissioners’ Duties and Authorities
a. To perform duties related with functions of Board of
Commissioners as the Company’s Organ;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
285
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
b.
Melakukan pengawasan secara umum atas
kepengurusan perusahaan oleh Direksi dan
Manajemen;
c. Pengawasan atas kepengurusan perusahaan oleh
Direksi dan manajemen yang terkait dengan bidang
Akuntansi dan Keuangan;
d.Mewakili pelaksanaan hubungan organ Dewan
Komisaris dengan pihak internal dan eksternal
perusahaan;
e.Koordinator pelaksanaan tugas anggota Dewan
Komisaris lainnya;
f. Menunjuk anggota Komisaris untuk bertindak atas
nama Dewan Komisaris;
g.Menetapkan pembagian tugas anggota Dewan
Komisaris;
h. Menetapkan tugas Sekretaris Dewan Komisaris.
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
b.To conduct general supervision on Company’s
operation by the Directors and management;
c.Mengkordinasikan kegiatan pelaksanaan sharing
knowledge bagi anggota Dewan Komisaris;
d. Pelaksanaan tugas lain yang disepakati oleh Dewan
Komisaris.
c. To supervise Company’s operation by the Directors
and Management in terms of Accounting and
Finance;
d. To represent relations of Board of Commissioners
as organ of Company with both internal end external
parties;
e. To coordinate duties of other members of Board of
Commissioners;
f. To appoint any member of Board Commissioner to
act on behalf of the Board of Commissioners;
g. To establish distribution of duties among members
of the Board of Commissioners;
h.To determine duties of Board of Commissioners’
Secretary.
2. Independent Commissioner’s Duties and Authorities
a. To perform duties related to Board of Commissioners
as an organ of the Company;
b. To supervise on the Company’s operation by
the Directors and Management with regards to
underwriting, investment, IT, organization and
human resources;
c. To coordinate knowledge sharing activities among
the members of Board of Commissioners;
d. To perform ace other duties as agreed by the Board
of Commissioners.
3. Tugas dan wewenang Anggota Komisaris
a. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan fungsi
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan;
b.Pengawasan atas kepengurusan perusahaan oleh
Direksi dan Manajemen yang terkait dengan bidang
GCG, Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Intern
dan Transformasi Budaya Kerja;
c.Pelaksanaan tugas lain yang disepakati oleh
Dewan Komisaris. Setiap tahun Dewan Komisaris
menandatangani
kontrak
manajemen/key
performance indicator dengan Pemegang Saham
yang menyebutkan sasaran-sasaran yang harus
dicapai selama setahun.
3. Commissioner’s Duties and Authorities
a. To perform duties of Board of Commissioners as an
organ of The Company;
b.To supervise the Company’s operation by the
Directors and the Management with regards to Good
Corporate Governance, Risk Management, Internal
Control Unit and Work Culture Transformation;
c. To perform other duties as agreed by the Board
of Commissioners. Each year the Board of
Commissioners signs a management contract/
Key Performance Indicators with the Shareholders
which specifies the target to be reached in the said
year.
Independensi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Independency
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
Komisaris bertindak secara independen dan terbebas dari
benturan kepentingan. Independensi Dewan Komisaris
Perusahaan dapat disampaikan sebagai berikut :
In carrying out the duty and responsibility, the Board of
Commissioners acts independently and free from conflict
of interest. Independency of the Board of Commissioners
in the Company is explained as followes:
2. Tugas dan wewenang Komisaris Independen
a.Pelaksana tugas yang berkaitan dengan fungsi
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan;
b.Pengawasan atas pengurusan perusahaan oleh
Direksi dan Manajemen yang terkait dengan bidang;
underwriting, investasi, IT, organisasi dan SDM;
286
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
1. Board of Commissioners Shares Ownership
1. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
Kepemilikan Saham di
Askrindo
Shares Ownership at
Askrindo
Kepemilikan Saham di
Perusahaan Lain
Shares Ownership in Other
Companies
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen
President Commissioner and
Independent Commissioner
-
-
Nama
Name
No
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Jabatan
Position
1.
Siti Agnes Ratnawati S
2.
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
-
-
3.
Dedy S. Priatna
Komisaris
Commissioner
-
-
4.
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
-
-
5.
Agustina Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
-
-
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak
memiliki saham di Perusahaan dan di Perusahaan Lain
All of Board of Commissioners members do not have
shares ownership in the Company or other Companies.
2. Hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan Pemegang Saham Pengendali
2. Affiliation with other members of Board of
Commissioners, Board of Directors and Controlling
Shareholders
Nama
Name
Jabatan
Position
Hubungan Keluarga dengan
Family Affiliation With
Hubungan Keuangan dengan
Financial Affiliation With
Dewan Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Board of
Directors
Pemegang
Saham
Controlling
Shareholders
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Board of
Directors
Pemegang
Saham
Controlling
Shareholders
Komisaris Utama
merangkap Komisaris
Independen
English President
Commissioner
and Independent
Commissioner
-
-
-
-
-
-
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
-
-
-
-
-
-
Dedy S. Priatna
Komisaris
Commissioner
-
-
-
-
-
-
Silvester Budi
Agung
Komisaris
Commissioner
-
-
-
-
-
-
Agustina
Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
-
-
-
-
-
-
Siti Agnes
Ratnawati S
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak
memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota
Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
All of Board of Commissioners in the Company neither
have family nor financial affiliations with other Board of
Commissioners members, Board of Directors members
and Controlling Shareholders.
3. Rangkap Jabatan
Pada periode 2016, Dewan Komisaris telah
mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya.
Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada
tabel di bawah ini sebagai berikut.
3. Dual Position
In 2016, the Board of Commissioners has disclosed the
dual position. Board of Commissioners dual position is
explained in the table below:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
287
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
288
Nama
Name
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Posisi di Perusahaan
Lain
Position in other
Companies
Nama Perusahaan Lain
Name of Other
Companies
Bidang Usaha
Line of Business
Komisaris Utama
merangkap Komisaris
Independen
President
Commissioner
and Independent
Commissioner
-
-
-
Posisi di Perusahaan
Position in the
Company
1.
Siti Agnes Ratnawati
S.
2
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
-
-
-
3
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
Kementerian
Ministry
-
-
4
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
Asisten Deputi
Deputy Assistant
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
Pemerintah
Government
5
Agustina
Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
Deputi
Assistant
Sekertariat Negara
State Secretariat
Pemerintah
Government
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris telah memiliki tata tertib rapat
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor :
05/KEP/DK/ASK/2013 tanggal 3 September 2013 tentang
Pedoman bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan
Rapat Dewan Komisaris agar memenuhi ketentuan yang
berlaku.
Board of Commissioners has Meeting procedure referring
to Board of Commissioners Decree Number 05/KEP/
DK/ASK/2013 dated September 3, 2013 regarding
Board of Commissioners Guideline to organize Board of
Commissioenrs Meeting and comply with the prevailing
Law.
Segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam rapat
Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam rapat diambil
dengan musyawarah untuk mufakat. Dewan Komisaris
mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali.
Rapat tersebut paling sedikit 4 (empat] kali diantaranya
dilakukan dengan mengundang Direksi dan paling sedikit
1 (satu) kali diantaranya dengan mengundang auditor
eksternal.
Every Board of Commissioners resolution is taken in the
Board of Commissioners meeting. Every resolution in
the meeting is taken based on collective consensus. The
Board of Commissioners held meeting minimum once in
a month. The meeting is at least organized by inviting the
Board of Directors and minimum 1 (one) of the meeting
inviting external auditor.
Frekwensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Dewan komisaris
Board
of
Commissioners
Frequency and Attendance
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan
rapat sebanyak 14 (empat belas) kali dengan tingkat
kehadiran sebagai berikut :
Throughout 2016, the Board of Commissioners held 14
(fourteen) meetings with attendance level as follows:
Rapat Dewan Komisaris per 1 Januari 2016 – 5 September
2016
Board of Commissioners Meeting as of January 1, 2016 September 5, 2016
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Meeting
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Nama
Name
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Komisaris Utama
President Commissioner
9
9
100
Komisaris Independen
Independent Commissioner
9
9
100
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
9
9
100
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
9
6
66,6
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
9
4
44,4
Suradji
Siti Agnes Ratnawati S.
Adapun agenda dan kehadiran rapat Dewan Komisaris
per 1 Januari 2016 s.d 5 September 2016 adalah sebagai
berikut :
No
Tanggal
Date
The Board of Commisisoners meeting agenda and
attendance from January 1, 2016 up to September 5, 2016
are as follows:
Agenda
English
Kehadiran/ Attendance
S
SA
KS
DP
SBA
1
5 Januari 2016
January 5, 2016
- Laporan Kinerja s.d Desember
2016
-Lain-lain
- Performance as of December 2015
-Others
ü
ü
ü
ü
ü
2
9 Februari 2016
February 9, 2016
- Laporan Kinerja s.d Januari 2016
-Lain-lain
- Performance as of January 2016
-Others
ü
ü
ü
ü
ü
3
7 Maret 2016
March 7, 2016
- Laporan Kinerja s.d Februari 2016
-Lain-lain
- Performance as of February 2016
-Others
ü
ü
ü
ü
ü
4
6 April 2016
April 6, 2016
- Laporan Kinerja s.d Maret 2016
- Laporan Kinerja Anak Perusahaan
Triwulan I Tahun 2016
-Lain-lain
- Performance as of March 2016
- Performance Report as of March 2016
- Subsidiary Performance Reprot as of 1st Quarter of 2016
-Others
ü
ü
ü
ü
5
18 Mei 2016
May 18, 2016
- Laporan Kinerja s.d April 2016
-Lain-lain
- Performance as of April 2016
-Others
ü
ü
ü
ü
6
9 Juni 2016
June 9, 22016
- Laporan Kinerja s.d Mei 2016
-Lain-lain
- Performance as of May 2016
-Others
ü
ü
ü
ü
7
22 Juni 2016
June 22 2016
Rapat Internal
Internal Meeting
ü
ü
ü
8
27 Juni 2016
June 27, 2017
Rapat Internal
Internal Meeting
ü
ü
ü
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Keterangan
Remarks
ü
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
289
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
9
Tanggal
Date
11 Juli 2016
July 11, 216
Laporan Manajemen
Management Report
- Laporan Kinerja s.d Juni 2016
- Laporan Kinerja Anak Perusahaan
Triwulan II Tahun 2016
-Lain-lain
- Performance as of June 2016
- Subsidiary Performance Reprot as of 2nd Quarter of 2016
-Others
Nama
Name
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Kehadiran/ Attendance
Agenda
English
Rapat Dewan Komisaris per 6 September 2016 – 31
Desember 2016
S
SA
KS
ü
ü
ü
DP
SBA
Keterangan
Remarks
Board of Commissioners Meeting as of September 6, 2016
– December 31, 2016
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meetigns
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen
President Commissioner and
Independent Commissioner
5
5
100
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
5
5
100
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
5
1
20
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
5
0
0
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
5
4
80
Siti Agnes Ratnawati S.
No
290
Profil Perseroan
Company Profile
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
Kehadiran/Attendance
S
SA
KS
DP
SBA
1
15 September 2016
September 15, 2016
- Revisi RKAP Tahun 2016
-Lain-lain
- RKAP 2016 Revision
-Others
ü
ü
2
3 Oktober 2016
October 3, 2016
- Laporan Kinerja s.d September
2016
- Laporan Kinerja Anak Perusahaan
Triwulan III Tahun 2016
-Lain-lain
- Performance Report as of September 2016
- Subsidiary Performance Report as of 3rd Quarter of 2016
-Others
ü
ü
3
14 November 2016
November 14, 2016
- Laporan Kinerja s.d Oktober 2016
-Lain-lain
- Performance Report as of October 2016
-Others
ü
ü
4
7 Desember 2016
December 7, 2016
Rapat Internal
Internal Meeting
ü
ü
ü
5
19 Desember 2016
December 19, 2016
- Laporan Kinerja s.d April 2016
-Lain-lain
- Performance Report as of November 2016
-Others
ü
ü
ü
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Keterangan
Remarks
ü
ü
ü
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris
Board of Commissioners Supervisory Duty
Implementation
Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan Askrindo, disebutkan
bahwa Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha
perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan
nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP),
Ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan Perseroan agar sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan.
According to Askrindo Articles of Association of, the
provision declared that the Board of Commissioners
has the duty to supervise the management policy, the
general management of the company and the business as
implemented by the Board of Directors and provide advice
to the Board of Directors including supervision over the
implementation of the Business Plan (RJPP) And Budget
Plan (RKAP), the Articles of Association, GMS Resolution,
as well as prevailing laws and regulations on behalf of
the Company’s interest and according to the Company’s
purposes and objectives.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan Komisaris
memiliki kewenangan dan kewajiban yang harus dijalankan.
Salah satu kewajiban Dewan Komisaris sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-01/MBU/2011 pasal 12 ayat 5 sebagaimana telah
diubah dengan Nomor :PER-09/MBU/2012 dinyatakan
bahwa Dewan Komisaris wajib menyusun Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari RKAP.
In carrying out the duties, the Board of Commissioners
holds the authority and obligations to be implemented. An
obligation of the Board of Commissioners as stipulated in
the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No.
PER-01/MBU/2011 article 12 paragraph 5 as amended
under Number: PER-09/MBU/2012 declaring that the
Board of Commissioners shall prepare Annual Budget
Plan as integrated part of RKAP.
Dalam Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut pada
pasal 15 juga diatur mengenai Key Performance Indicators
(KPI) Dewan Komisaris, yang dinyatakan bahwa RUPS
wajib menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja (Key
Performance Indicators) Dewan Komisaris berdasarkan
usulan dari Dewan Komisaris yang bersangkutan.
Indikator Pencapaian Kinerja merupakan ukuran penilaian
atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab pengawasan dan pemberian nasehat oleh Dewan
Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar.
In the concerned Minister of SOE Regulation, Article 15 also
regulates the Board of Commissioners Key Performance
Indicators (KPI), which states that the General Meeting
of Shareholders is required to stipulate the Performance
Indicators of the Board of Commissioners based on the
proposals of the concerned Board of Commissioners.
Performance Achievement Indicator is set of indicators
to evalaute supervisory duty and responsibility
implementation success by the Board of Commissioners
in accordance with the prevailing Law and the Articles of
Association.
Program Kerja dan KPI Dewan Komisaris
Board of Commissioners Working Program
and KPI
Rencana Kerja dan KPI (Key Performance Indicators)
Dewan KomisarisTahun 2016 yang telah disusun
berdasarkan pada Anggaran Dasar Perusahaan serta
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-01/
MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 yang telah diperbarui
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER
– 04/MBU/2011 dan Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor : PER – 09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 adalah
sebagai berikut :
Board of Commissioners Work Plan and KPI (Key
Performance Indicators) in 2016 had been formulated
based on Articles of Association and Minister of SOE
Regulation Number PER-01/MBU/2011 dated August
1, 2011 as amended under Minister of SOE Regulation
Number PER-04/MBU/2011 and Minister of SOE
Regulation Number PER-09/MBU/2012 dated July 6,
2012, as follows:
1. Aspek Perencanaan
Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran, serta KPI
dewan Komisaris, dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali
dalam satu tahun (1 Dokumen).
1. Planning Aspect
Formulate Board of Commissioners Budget Plan
and KPI which is implemented 1 (once) in a year
(1 Document).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
291
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
292
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
2. Aspek Pengawasan dan Monitoring
Dalam Aspek Pengawasan dan Monitoring, Dewan
Komisaris akan melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut :
1)Review dan Analisa Kinerja Keuangan serta
Perkembangan Perusahaan, dilaksanakan sebanyak
21 (dua puluh satu) kali dalam satu tahun, dengan
rincian sebagai berikut :
a. Review dan analisa RKAP Tahun 2017 sebanyak 1
(satu) kali
b. Review dan analisa Kinerja serta Laporan
Keuangan Perusahaan Bulanan sebanyak 12 (dua
belas) kali
c. Review dan analisa Laporan Keuangan
Perusahaan Tahunan sebanyak 1 (satu) kali
dalam 1 tahun
d. Review dan analisa Laporan Keuangan dan Kinerja
Perusahaan Triwulanan sebanyak 4 (empat) kali
e. Review dan analisa Laporan KPI-Direksi sebanyak
3 (tiga) kali dalam satu tahun
2. Supervisory and Monitoring Aspect
the Supervisory and Monitoring Aspect, the Board of
Commissioners will carry out activities, as follows:
2) Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris dalam tahun buku 2016
akan dilaksanakan minimal sebanyak 37 (tiga puluh
sembilan) kali, dengan rincian sebagai berikut :
(1) Rapat Koordinasi Dewan Komisaris
dengan Direksi
= 12 kali
(2) Rapat Internal Dewan komisaris
sebanyak
= 12 kali
(3) Rapat Dewan Komisaris bersama Komite Audit/
KPR/SPI = 10 kali
(4) Rapat Dewan Komisaris, Direksi,
dan Anak Perusahaan
= 3 kali
Jumlah = 37 kali
2) Board of Commisioners Meeting
In fiscal yaer 2016, Board of Commissioners meetings
will be held in 37 (thirty seven meetings), with detail as
follows:
(1)Board of Commissioners and Board of Directors
Coordination Meeting (Management Meeting)
= 12 meetings
(2)Board of Commissioners Internal Meeting
= 12 meetings
(3)Board of Commissioners with Audit Committee/
KPR/SPI
= 10 meetings
(4) Meeting of the Board of Commissioners, Board of
Directors and Subsidiary = 3 meetings
Total=37 meetings
3) Pemberian Masukan, Nasehat, dan Saran
Dewan Komisaris dalam tahun buku 2016 berencana
akan memberikan masukan, nasehat, saran kepada
Direksi yang mencakup 17 (tujuh belas) bidang
sebanyak 100 (seratus) kali, dengan Rincian per bidang
sebagai berikut :
(1) Pendapatan Underwriting = 8 kali
(2) Beban Underwriting
= 8 kali
(3) Investasi
= 8 kali
(4) Beban Usaha
= 8 kali
(5) Pendapatan Lain-Lain
= 2 kali
(6) Akuntansi & Keuangan
= 8 kali
(7) Organisasi dan SDM
= 6 kali
(8) Progam PKBL
= 8 kali
(9) Sistem Pengendalian Intern ,
GCG, dan MR
= 8 kali
(10)Transformasi Budaya
Perusahaan
= 6 kali
3) Provision of Recommendation, Advice and Suggestion
Throughout 2016, the Board of Commissioner splanned
to provide recommendation, advise and suggestion to
the Board of Directors covering 17 (seventeen) sectors
in 100 (one hundred) times with detail per aspect is as
follows:
(1) Underwriting Income
= 8 times
(2) Underwriting Expenses
= 8 times
(3) Investment
= 8 times
(4) Operating Expense
= 8 times
(5) Other Incomes
= 2 times
(6) Financial & Acounting = 8 times
(7) Organization and HR
= 6 times
(8) PKBL Program
= 8 times
(9) Internal Audit System ,
GCG, and MR = 8 times
(10)Corporate Culture
Transformation = 6 times
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
1) Financial and Company’s Progress Review and
Analysis which were held 21 (twenty one) times in a
year with detail as follows:
a. 1 (one) RKAP 2017 Review and Analysis.
b.12 (twelve) Monthly Performance Financial
Statements Review and Analysis.
c. 1 (once) in 1 year Annual Financial report Review
and Analysis.
d. 4 (four) Quarter Financial and Performance
Review and Analysis.
e. 3 (three) Board of Directors KPI Report Review
and Analysis in 1 year.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
(11)Visi, Misi, dan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan
(12) Teknologi Informasi
(13) Pengadaan Barang dan Jasa
(14) Kepatuhan Terhadap
Perundangan
(15) Pengelolaan Anak
Perusahaan
(16) Pelayanan Publik & Stake
Holders
(17) Lain-lain (PKS, SOP,Piutang,
Aktiva Tetap dsb)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
= 2 kali
= 6 kali
= 8 kali
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
(11) Vision, Mission and
Business Plan (Long-Term Plan)
(12) Information Technology (13) Goods and Services Procurement
(14) Compliance with the Law
= 2 times
= 6 times
= 8 times
= 4 times
(15) Subsidiary Management
= 3 times
(16) Public & Stakeholders Services
= 2 times
(17)Others (PKS, SOP,Receivables,
Fixed Assets, etc.)
= 5 times
= 4 kali
= 3 kali
= 2 kali
= 5 kali
Jumlah= 100 kali
Total
= 100 times
4) Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Dewan Komisaris akan melakukan Monitoring Tindak
Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan (TLHP) yang telah
dilakukan perusahaan, baik terhadap audit yang telah
dilakukan oleh internal maupun eksternal auditor.
Monitoring akan dilaksanakan minimal 4 (empat) kali
dalam 1 tahun.
1. Audit Report Follow-Up Monitoring
Board of Commissioners will perform Monitoring on
Audit Report Finding Follow-up (TLHP) that had been
done by the Company, either audit done by internal and
external auditors. The monitoring will be implemented
minimum 4 (four) times in 1 year
5) Evaluasi Kantor Cabang
Dewan Komisaris akan melakukan Monitoring/Evaluasi
Kinerja dan Keuangan Kantor Cabang dalam rangka
memberikan masukan kepada Direksi/Pimpinan
Perusahaan, dilaksanakan 6 (enam) kali (atau 6 Kantor
Cabang) dalam 1 (satu) tahun.
2. Branch Office Evaluation
Board of Commissioners will perform Performance and
Financial Monitoring/Evaluation of the Branch Office
to provide recommendaiton to the Board of Directors/
Executives of the Company in 6 (six) activities (or 6
Branch Offices) in 1 (one) year.
3. Aspek Pelaporan
Dalam tahun 2016, Dewan Komisaris merencanakan
dapat menyampaikan beberapa laporan/Surat kepada
Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Laporan- Laporan atau Surat tersebut
antara lain :
3. Reporting Aspect
In 2016, the Board of Commissioners planned to
send reports/Letter to the Shareholders or General
Meetings of Shareholders (GMS). The reports or
Letters are among others:
1) Laporan/Surat kepada Pemegang Saham yang
terkait dengan Kinerja dan Keuangan Perusahaan
sebanyak 7 (tujuh) Laporan/Surat, dengan rincian
sebagai berikut :
(1) Laporan/Surat Tanggapan
atas RKAP
= 1 laporan/surat
(2) Tanggapan atas Kinerja/
Laporan Triwulan = 4 laporan/surat
(3) Tanggapan atas Kinerja/
Laporan Tahunan = 1 laporan/Surat
(4) Laporan/Surat Khusus
ke Pemegang Saham = 1 laporan/surat
Jumlah = 7 laporan/surat
1) Reports/Letters to the Shareholders related to the
Company’s Performance and Finance in 7 (seven)
Reports/Letters, with detail as follows:
2) Laporan Tugas Pengawasan
Dalam tahun 2016, Dewan Komisaris akan
menyampaikan Laporan tentang Pelaksanaan
Tugas Pengawasan sebanyak satu kali atau 1 (satu)
laporan/Surat.
2) Supervisory Duty Report
In 2016, the Board of Commissioners will submit
Supervisory Duty Implementation Report in one or 1
(one) report/Letter.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
(1) Opinion Report/Letter
on RKAP
= 1 report/letter
(2) Opionion on Quarter Performance/
Report = 4 reports/letter
(3) Opinion on Annual Performance/
Report
= 1 report/letter
(4)Special Report/Letter
to Shareholders = 1 report/letter
Total = 7 reports/letters
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
293
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
3) Pelaksanaan KPI
Dalam tahun 2016, Dewan Komisaris akan
menyampaikan Laporan tentang Pelaksanaan atau
Realisasi dari Key Performance Indicators (KPI)
Dewan Komisaris secara Triwulan sebanyak 4
(empat) kali atau 4 (empat) Laporan/Surat.
3) KPI Implementation
In 2016, the Board of Commissioners will submit
report on the Board of Commissioners Key
Performance Indicators (KPI) Implementation and
Realizaiton Quarterly in 4 (four) times or 4 (four)
Reports/Letters.
Realisasi Pelaksanaan Progam Kerja dan
KPI Dewan Komisaris
Realizaiton of Board of Commissioners
Working Program and KPI Implementation
Realisasi Pelaksanaan Rencana / Progam Kerja dan KPI
Dewan Komisaris PT Askrindo (Persero) selama Triwulan
IV tahun 2016, sebagai wujud Pelaksanaan Realisasi
Tugas Pengawasan terhadap kinerja perusahaan sampai
dengan triwulan IV tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Realization of PT Askrindo (Persero) Board of
Commissioners Working Program/Plan and KPI
Implementation throughout 4th Quarter of 2016, as
manifestation of Company Performance Supervisory
Duty Realization Implementation as of 4th Quarter of
2016, as follows:
Aspek Perencanaan
Planning Aspect
Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI (Key
Performance Indicators), selama waktu dalam Triwulan
IV Tahun 2016 Dewan Komisaris telah disusun pada bulan
September 2016, yaitu Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran serta KPI Dewan Komisaris untuk Tahun 2017
yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP
Tahun 2017.
Formulate Board of Commissioners Budget Plan and Key
Performance Indicators (KPI) throughout 4th Quarter of
2016 period that had been prepared in September 2016, as
formulation of Board of Commissioners Budget plan and
KPI for 2017 as integrated part of RKAP 2017.
2. Aspek Pengawasan Dan Monitoring
Supervision and Monitoring Aspect
1) Review dan Analisis Laporan Kinerja Keuangan dan
Perkembangan Perusahaan.
Review dan Analisis Laporan Kinerja Keuangan
sampai dengan Triwulan III Tahun 2016 telah
dilaksanakan terhadap 21 (dua puluh satu) Laporan,
yang terdiri dari Review dan analisis terhadap :
1)Company Financial Performance and Progress
Report Review and Analysis.
Review and Analaysis on Financial Statements as
of 3rd Quarter of 2016 had been done on 21 (twenty
one) Reports consisted of Review and analysis to:
-
RKAP Tahun 2017
Budget Plan 2017
=
1 laporan/report
-
Laporan Keuangan bulan Desember 2015 dan Januari 2016, Februari 2016, Maret 2016,
April 2016, Mei 2016, Juni 2016, Juli 2016, Agustus 2016, September 2016, Oktober dan
November 2016.
Financial Statements in December 2015 and January 2016, Febraury 2016, March 2016,
April 2016, May 2016, June 2016, July 2016, August 2016, September 2016, October 2016
and November 2016.
=
1 2 laporan/reports
-
Review dan analisis Laporan Keuangan dan kinerja Perusahaan Tahun 2015
Review and analysis on Financial Statements and Company Performance 2015
=
1 laporan/reports
-
Rerview dan analisis Laporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan Triwulan IV Tahun
2015,TW I 2016, TW II tahun 2016, TW III Tahun 2016.
Rerview and analysis on Company Financial and Performance report as of 4th Quarter
2015,Q1 of 2016, Q2 of 2016, Q3 of 2016.
=
4 laporan/reports
-
Laporan KPI – Direksi Triwulan IV Tahun 2015 dan Triwulan I tahun 2016, TW II 2016
KPI – Board of Directors Report as of 4th Quarter of 2015 and 1st Quarter of 2016, Q2 of
2016
=
3 laporan/reports
=
21 laporan/reports
Jumlah/Total
294
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
2) Board of Commissioners Reports.
As of 4th Quarter 2016, Board of Commissioners held
66 (sixty six) meetings, comprised of:
2) Rapat Dewan Komisaris.
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan
Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 66
(enam puluh enam) kali, yang terdiri dari :
- Rapat Koordinasi bersama Dewan Komisaris dan
Direksi = 26 kali
-Rapat koordinasi bersama internal Dewan
Komisaris = 14 kali
- Rapat koordinasi bersama Dewan Komisaris dengan
KA /KPR/SPI
= 14 kali
- Rapat koordinasi Direksi,Dewan Komisaris dan Anak
Perusahaan = 6 kali
- Rapat bersama KAP/BPK/BPKP/OJK /IT= 6 kali
- Joint coordination of Board of Commissioners and
Board of Directors
= 26 meetings
- Board of Commissioners Internal Coordination
Meetings
= 14 meetings
- Borad of Commissioners and Audit Committee/
KPR/SPI Coordination Meetings =14 meetings
- Board of Directors, Board of Commissioners and
Subsidiary Coordination Meeting = 6 meetings
- Joint Meeting with KAP/BPK/BPKP/OJK /IT
= 6 meetings
Total
= 66 meetings
3) Advise/Recommendation/Suggestion Provision
As of 4th Quarter of 2016, the Board of Commissioners
has provided advise/recommendation/suggestion
to the Board of Directors in 12 reports/letters
covering 17 aspects, as follows:
(1)Underwriting Income
= 12 times
(2) Underwriting Expenses
= 12 times
(3) Investment = 12 times
(4) Operating Expenses = 12 times
(5) Other Expenses = 1 times
(6) Accounting & Finance = 12 times
(7) Organization & HR =12 times
(8) PKBL Program = 12 times
(9) Internal Control System (SPI) /
GCG / MR = 12 times
(10) Corporate Culture Transformation = 12 times
(11) Company Vision/Mission/
Business Plan
= 1 time
(12) Information Technology = 12 times
(13) Goods/service Procurement & Capital Expenditure
= 12 times
(14) Compliance with the Law = 12 times
Jumlah
= 66 kali
3) Pemberian Nasehat/Masukan/Arahan
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan
Komisaris telah memberikan nasihat/ masukan /
arahan kepada Direksi sebanyak 12 kali/surat yang
meliputi 17 bidang dengan rincian sebagai berikut
(1)Pendapatan Underwriting = 12 kali
(2) Beban Underwriting = 12 kali
(3) Investasi = 12 kali
(4) Beban Usaha = 12 kali
(5) Pendapatan Lain-lain = 1 kali
(6) Akuntansi & Keuangan = 12 kali
(7) Organisasi & SDM = 12 kali
(8) Progam PKBL = 12 kali
(9) Sistem Pengendalian
Intern (SPI) / GCG / MR = 12 kali
(10)Transformasi Budaya Perusahaan = 12 kali
(11) Visi / Misi / Rencana Jangka Panjang Perusahaan = 1 kali
(12)Teknologi Informasi = 12 kali
(13)Pengadaan Barang /Jasa & Belanja
Modal = 12 kali
(14) Kepatuhan Terhadap
Perundangan- Undangan
= 12 kali
(15)Pengelolaan Anak Perusahaan = 1 kali
(16) Pelayanan Publik & Stake Holder = 1 kali
(17) Lain-lain (PKS,SOP, Piutang, Aktiva Tetap,
dan sebagainya) = 12 kali
Jumlah = 160 kali
Masukan / Nasehat untuk hal yang perlu mendapat
perhatian Direksi meliputi : Visi/Misi/RJPP, Pelayan
Publik & Stake Holder, Pengelolaan Anak Perusahaan
dan Pendapatan lain-lain telah disampaikan kepada
Direksi, melalui Laporan Hasil Evaluasi terhadap
Laporan Bulanan, Laporan Triwulan, dan surat-surat
tersendiri secara terpisah.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
(15)Subsidiary Management
(16) Public Service & Stakeholders
(17) Others (MOU,SOP, Receivables,
Fixed Assets and OThers) Total = 1 time
= 1 time
= 12 kali
= 160 kali
Recommendation/Advise for issues to be concerned by
the Board of Directors are including: Vision/Mission/
RJPP, Public Service & Stakeholders, Subsidairy
Management and Other Revenues had been reported
to the Board of Directors in Evaluation Report on
Monthly Report, Quarter Report and separated letters
separately.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
295
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
4)
Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaa
(TLHP).
4) Audit Report Follow-Up Monitoring (TLHP)
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Monitoring
Tindak Lanjut atas Temuan Hasil Pemeriksaan
(TLHP), telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali,
yaitu Monitoring atas Tindak Lanjut Temuan Hasil
Pemeriksaan Triwulan IV Tahun 2015, Monitoring atas
Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Triwulan I
Tahun 2016. Monitoring atas Tindak Lanjut Temuan
Hasil Pemeriksaan Triwulan II Tahun2016, TLHP TW III
dan Monitoring TLHP BPK 1 kali.
As of 4th Quarter of 2016, Follow-Up Monitoring on
Audit Finding (TLHP) had been done 4 (four) times
such as Monitoring on Audit Report Finding in 4th
Quarter of 2016, Monitoring on Audit Report Finding in
1st Quarter of 2016, Monitoring on Audit Report Finding
in 2nd Quarter of 2016, TLHP as of 3rd Quarter and
Montoring on BPK TLHP in 1 report.
Hasil Monitoring terhadap TLHP tersebut telah
disampaikan kepada Direksi secara tertulis dengan
Surat Nomor : 29 /DK/ASK/2016 tanggal 20 Januari
2016 dan Surat Nomor : 195/DK/ASK/2016 tanggal
11 April 2016 dan Surat Nomor : 355/DK/ASK/2016
tanggal 13 Agustus 2016. Surat No 396/DK/ASK/2016
tanggal 31 November 2016.
Result of Monitoring ont he TLHP had been reproted
to the Board of Directors in written Letter Number
29/DK/ASK/2016 dated january 20, 2016 and Letter
Number 195/DK/ASK/2016 dated April 11, 2016 and
Letter Number 355/DK/ASK/2016 dated August
13, 2016. Letter Number 396/DK/ASK/2016 dated
November 13, 2016.
5) Monitoring dan Evaluasi Kinerja Kantor Cabang.
5) Branch Office Performance Monitoring and
Evaluation
Monitoring dan Evaluasi atas Kinerja Kantor Cabang
sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, telah
dilaksanakan pada 5 (lima) Kantor Cabang yaitu :
Kantor Cabang Jogjakarta, Kantor Cabang Jakarta
Kemayoran, dan Kantor Cabang Bandung (khusus cek
fisik atas Pembangunan Gedung Kantor Cabang Baru)
dan Kantor Cabang Tasikmalaya dan KC Malang.
Monitoring and Evaluation on Branch Office
Performance as of 4th Quarter 2016 had been done in 5
(five) Branch Offices, among others: Yogyakarta Branch
Office, Jakarta Kemayoran Branch Office and Bandung
Branch Office (especially physical investigation on
New Branch Office Building) and Tasikmalaya and
Malang Branch Offices.
Purpose and objectives of visit to Branch Office are
to evaluate and generate additional information as
recommendation from the Board of Commissioners to
the Board of Directros to improve performance of the
Company.
Maksud dan tujuan kunjungan ke Kantor Cabang
yaitu untuk evaluasi dan mendapatkan tambahan
informasi sebagai bahan masukan Dewan Komisaris
kepada Direksi, sehingga dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
3. Aspek Pelaporan Kepada Pemegang Saham.
3. Reporting to Shareholders Aspect
1) Menyampaikan Laporan / Pendapat / Masukan
kepada Pemegang Saham (RUPS).
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan
Komisaris telah menyampaikan Laporan kepada
Pemegang Saham/ RUPS sebanyak 10 (sepuluh)
surat / laporan yaitu :
(1) Suarat Nomor 387/DK/ASK/2016, tanggal 2
November 2016, perihal Tanggapan RKAP tahun
2017.
(2) Surat Nomor : 62/DK/ASK/2016 tanggal 04
Februari 2016, perihal Tanggapan Laporan
Keuangan dan Kinerja TW IV tahun 2015.
(3) Surat Nomor : 205/DK/ASK/2016 tanggal 13 Mei
2016, perihal : Tanggapan Laporan Keuangan
dan Kinerja TW I Tahun 2016.
(4) Surat Nomor : 335/DK/ASK/2016 tanggal 5
Agustus 2016, perihal : Tanggapan Laporan
Keuangan dan Kinerja TW II tahun 2016.
296
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
1) Submitted Report/Recommendation/Opinion to
Shareholders (GMS).
As of 4th Quarter 2016, the Board of Commissioners
had submitted Reprots to Shareholders/GMS in 10
(ten) letters/reports, among others:
(1)Letter Number 387/DK/ASK/2016, dated
November 2, 2016, regarding Opinion on Budget
Plan 2017.
(2)Letter Number: 62/DK/ASK/2016 dated February
4, 2016, regarding Opinion on Financial and
Performance Report as of 4th Quarter 2015.
(3)Letter Number: 205/DK/ASK/2016 dated May
13, 2016, regarding: Opinion on Financial and
Performance Report as of 1st Quarter of 2016.
(4)Letter Number: 335/DK/ASK/2016 dated August
5, 2016, regarding Opinion on Financial and
Performance Report as of 2nd Quarter of 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
(5) Surat Nomor 395/DK/ASK/2016 tanggal 17
November 2016 perihal Tanggapan TW III tahun
2016.
(6) Surat Nomor : 51/DK/ASK/2016 tanggal
29 Januari 2016 perihal Realisasi Kinerja
Perusahaan dan Share Holders Aspiration untuk
RKAP tahun 2015.
(7) Surat Nomor : 115/DK/ASK/2016 tanggal
01 Maret 2016, perihal : Tanggapan Dewan
Komisaris Terhadap Laporan Tahunan, Tahun
2015,
(8) Surat Nomor : R-6/DK/ASK/2016 tanggal 15
Januari 2016, Perihal : Usulan Bakal Calon
Direktur PT Askrindo ( Persero ).
(9) Surat Nomor : 35/DK/ASK/2016 tanggal 22
Januari 2016 , perihal Capaian KPI – Direksi PT
Askrindo (Persero) untuk Triwulan IV – Tahun
2015.
(10)Surat Nomor 380/DK/ASK/2016 tanggal 22
September 2016 perihal Revisi RKAP 2016.
2)
Menyampaikan
Laporan
tentang
Tugas
Pengawasan kepada Pemegang Saham.
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan
Komisaris telah menyampaikan Laporan Tentang
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Tahun 2015
yang menjadi bagian yang tak terpisah akan dari
Laporan Tahunan 2015 sebanyak satu kali untuk
mendapatkan pengesahan Pemegang Saham
melalui RUPS. Laporan tersebut telah dikirim
kepada Pemegang Saham dengan Surat Nomor : 24/
DK/ASK/2016, tanggal 18 Januari 2016.
3) Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris.
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan
Komisaris telah menyampaikan Laporan Capaian
KPI Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) kali yaitu
Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris
Triwulan IV Tahun 2015 dan dikirim dengan Surat
Nomor : 28/DK/ASK/2016, tanggal 21 Januari 2016
dan Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris
Triwulan I Tahun 2016 dikirim dengan Surat
Nomor : 204/DK/ASK/2016, tanggal 13 Mei 2016
dan Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris
Triwulan II Tahun 2016 dikirim dengan surat Nomor
: 338/DK/ASK/2016, tanggal 8 Agustus 2016. Surat
Nomor : 406/DK/ASK/2016 tanggal 28 Desember
2016 perihal Laporan Pelaksanaan KPI Dewan
Komisaris TW III tahun 2016.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
(5)Letter Number 395/DK/ASK/2016 dated
November 17, 2016 regarding Opinion as of 3rd
Quarter of 2016.
(6)Letter Number: 51/DK/ASK/2016 dated January
29, 2016 regarding Company Performance
Realization and Shareholders Aspiration for
Budget Plan 2015.
(7)Letter
Number:
115/DK/ASK/2016
dated
March 1, 2016, regarding Opinion from Board of
Commissioners on Annual Report 2015
(8)Letter Number: R-6/DK/ASK/2016 dated January
15, 2016 regarding PT Askrindo (Persero) Board
of Directors Candidate Recommendation.
(9)Letter Number: 35/DK/ASK/2016 dated January
22, 2016 , regarding PT Askrindo (Persero) Board
of Diretors KPI Realizationfor 4th Quarter – 2015.
(10)Letter Number 380/DK/ASK/2016 dated
September 22, 2016 regarding RKAP 2016
Revision.
2.Submitted Report on Supervisory Duty to the
Shareholders.
As of 4th Quarter of 2016, the Board of Commissioners
had submitted Reprot on Supervisory Duty Report
2015 as integrated part of Annual Report 2015 in
one time to be validated by Shareholders in GMS.
The Report had been delivered to the Shareholders
under Letter Number 24/DK/ASK/2016 dated
January 18, 2016.
3. Board of Commissioners KPI Implementation.
As of 4th Quarter of 2016, the Board of Commissioners
had delivered Board of Commissioners KPI
Realization Report in 3 (three) reports, such as,
Board of Commissioners KPI Implementation
Report 4th Quarter of 2015 which was submitted
with Letter Number 28/DKASK/2016 dated
January 21, 2016 and Board of Commissioners KPI
Implementation Report 1st Quarter 2016 which was
submitter with Letter Number 204/DK/ASK/2016
dated May 13, 2016 and Board of Commissioners
KPI Implementation Reprot 2nd Quarter 2016
which was submitted with Letter Number 338/DK/
ASK/2016 dated August 8, 2016. Letter Number 406/
DK/ASK/2016 dated December 28, 2016 regarding
Board of Commissioners KPI Implementation
Report 3rd Quarter of 2016.
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training
Agar Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas
pengawasan atas kepengurusan dan pemberian nasihat
kepada Direksi dengan baik, anggota Dewan Komisaris
harus senantiasa menambah dan memutakhirkan
In order to enable the Board of Commissioners to perform
supervisory duty on the management and advisory
duty to the Board of Directors appropriately, the Board
of Commissioners members shall develop and update
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
297
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
pengetahuannya (update knowledge). Untuk memfasilitasi
proses update knowledge tersebut, anggota Dewan
Komisaris perlu mendapatkan pendidikan berkelanjutan,
yang dikombinasikan dengan self-study dan keikutsertaan
pada pendidikan khusus, pelatihan, workshop, seminar,
conference, yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan
efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris.
Pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan di dalam dan di
luar negeri, dan atas beban perusahaan.
their knowledge. To facilitate the knowledge update
process, the Board of Commissioners members need to
obtain continuous learning combined with self-study and
participation in specific education, training workshop,
seminar, conference which will be useful in improving
effectiveness of Board of Commissioners function
implementation. The continuous learning may be done
domestic and overseas, and on the Company’s expense.
Di tahun 2016 anggota Dewan Komisaris telah menghadiri
dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop,
konferensi, dan seminar, sebagai berikut:
In 2016, the Board of Commissioners members had
attended and participated in various trainings, workshop,
conference and seminar, as follows:
Nama
Name
Judul Pelatihan
Training Type
Penyelenggara
Organizer
Waktu & Tempat
Time & Location
Suradji
Siti Agnes Ratnawati
S.
Kondar Sinaga
Silvester Budi Agung
Penyegaran Komisaris BUMN
SOE Commissioner Refreshment
BUMN Executive Club
Jakarta, 24 Februari
2016
2
Siti Agnes Ratnawati
S.
Kondar Sinaga
Konferensi ICISA
ICISA Conference
ICISA
Budapest- Hunggaria,
16-18 Maret 2016
Budapest- Hungary,
16-18 March 2016
3
Suradji
Siti Agnes Ratnawati
S.
Subsidiary Governance Hubungan Induk
dengan Anak Perusahaan
Subsidiary Governance
Relationship Between Parent Company and
Subsidiary
KNKG
Yogyakarta, 3-4 Mei
2016
Yogyakarta, 3-4 May
2016
4
Suradji
Siti Agnes Ratnawati
S.
Kondar Sinaga
Enterprise Risk Management
Enterprise Risk Management
RAP
Jakarta, 2-3 Juni 2016
Jakarta, 2-3 June 2016
5
Agustina
Murbaningsih
Workshop “Board and Executives Development
Program for Insurance Batch XIII”
ISEA
Jakarta, 19-20 Oktober
2016
Jakarta, 19-20 October
2016
6.
Agustina
Murbaningsih
ACSIC 27th Conference
ICISA
Bangkok-Thailand, 2227 November 2016
Bangkok-Thailand, 2227 November 2016
7.
Siti Agnes Ratnawati
S.
Konferensi Nasional Profesional Manajemen
Risiko IV
4th Risk Management Professional National
Conference
LSPMR
Lombok, 23-25
November 2016
Lombok, 23-25
November 2016
8.
Siti Agnes Ratnawati
S
Agustina
Murbaningsih
Seminar Optimalisasi Peran, Tugas, Wewenang
& Tanggungjawab Dewan Komisaris BUMN
dan Anak Perusahaan
Seminar Optimizing Role, Duty, Authority &
Responsibility of SOE and Subsidiary Borad of
COmmissioners
PSIK
Yogyakarta, 10
Desember 2016
Yogyakarta, 10
December 2016
No
1.
298
Profil Perseroan
Company Profile
Jakarta, 24 February
2016
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Program Orientasi Dewan Komisaris
Board of
Program
Untuk anggota Dewan Komisaris baru, Perusahaan
menyelenggarakan program orientasi sehingga Dewan
Komisaris yang baru dapat segera memahami lingkup
tugasnya dan dapat segera menjalankan tugasnya.
Program pengenalan perusahaan dilaksanakan dalam
bentuk presentasi, pertemuan, kunjungan ke perusahaan
dan pengkajian dokumen atau program lainnya. Tanggung
jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut
berada pada Sekretaris Perusahaan.
For new Board of Directors member, Askrindo organized
orientation program so that the new Director will
immediately understand and implement his scope of duty.
Orientation Program in the Company is implemented as
presentation, meeting, corporate visit and document
review as well as other programs. Responsibility to
organize orientation program is held by Corporate
Secretary.
Untuk Program Orientasi Direksi Baru, Perusahaan telah
mempunyai Kebijakan Pengenalan Perusahaan Bagi
Dewan Komisaris dan Direksi Baru yang telah ditetapkan
melalui Surat Keputusan Direksi
Nomor :
300/
KEP/DIR/X/2014 tanggal 31 Oktober 2014. Sekretaris
Perusahaan wajib untuk melakukan pengenalan
Perusahaan kepada Direksi baru yang meliputi :
In terms of Board of Directors orientation program, the
Company has Orientation Program Policy for New Board
of Commissioners and Board of Directors members as
stipulated under Board of Directors Decree Number
300/KEP/DIR/X/2014 dated October 31, 2014 where the
Corporate Secretary shall organize orientation program
for new Board of Directors member, including:
1. Informasi Perusahaan :
- Visi, Misi & Sejarah Perusahaan
- Pengenalan Perusahaan
- Sistem & Prosedur Perusahaan
- Laporan Tahunan
- Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
- Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
- Produk-roduk Perusahaan
- Peraturan-peraturan terkait
1. Corporate Information
- Vision, mission and history of the Company
- Corporate orientation
- System and Procedure in the Company
- Annual Report
- Budget Plan (RKAP)
- Long-Term Business Plan (RJPP)
- Products
- Related Law
2. Tatap Muka
Menyelenggarakan kegiatan tatap muka dimana
Divisi/ Bagian melakukan penjelasan kepada Direksi
Baru berdasarkan masing-masing bidang job
description dalam sebuah forum yang dihadiri oleh
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Perusahaan.
Ditahun 2016, Program Orientasi Dewan Komisaris
Baru dilakukan kepada Agustina Murbaningsih pada
tanggal 1 November 2016.
2. Gathering
To organize gathering event where every Division/
Unit presents explanation to new Director based on
his job description in a forum attended by Board of
Commissioners, Board of Directors and Executives of
the Company.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan fungsi
pengawasan Dewan Komisaris dan untuk menjamin
adanya mekanisme check and balance, Askrindo
menunjuk Komisaris Independen. Saat ini jumlah
Komisaris Independen Askrindo adalah 1 (satu) orang dari
total 4 (empat) orang anggota Dewan Komisaris atau 20%
dari anggota Dewan Komisaris. Jumlah tersebut masih
belum memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan
yang mensyaratkan jumlah Komisaris Independen adalah
sekurang-kurangnya 30% dari jumlah anggota Dewan
Komisaris. Askrindo telah mengajukan kepada Pemerintah
Repubik Indonesia c.q. Kementerian BUMN sebagai
To ensure Independence while performing Board of
Commissioners’ supervisory function, and to guarantee
the implementation of check and balance mechanism,
Askrindo appointed an Independent Commissioner.
Currently there is 1 (one) independent commissioner out
of 5 (five) members of Board of Commissioners, or 20% of
the total number of Board of Commissioners’ members.
The number does not meet the requirement set out by the
Finance Service Authority that the number of independent
commissioner shall be at lest 30% of the total number of
members of Board of Commissioners. Askrindo has applied
to the Government of Republic of Indonesia c.q Mininstry
of State-Owned Enterprises as Askrindo’s shareholder for
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Commissioners
Orientation
In 2016, New Board of Commissioners Orientation
Program was provided for Agustina Murbaningsih on
November 1, 2016.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
299
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
300
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
pemegang saham utama Askrindo untuk melakukan
penambahan terhadap jumlah Komisaris Independen
Askrindo. Aksrindo percaya dengan keberadaaan
Komisaris Independen maka Perusahaan dapat
mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang
lebih objektif dan fair, serta menciptakan keseimbangan
di antara berbagai kepentingan, termasuk kepentingan
pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya.
additional independent commissioner. Askrindo believes
that the presence of independent commissioner may
result in achievement of more objective and fairer work
atmosphere while obtaining balance among existing
varied interest, including those of minority shareholders
and other stakeholders.
Komisaris Independen Askrindo dituntut untuk senantiasa
menghindari adanya benturan kepentingan serta mampu
bertindak independen dan berpihak kepada pemegang
polis dalam arti tidak mempunyai kepentingan lain yang
berbenturan dan dapat mengganggu kemampuannya
untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis,
baik dalam hubungan dengan sesama anggota Dewan
Komisaris maupun hubungan terhadap Direksi.
Askrindo’s Independent Commissioner is from time to time
required to avoid conflicts of interest with the capability
of staying independent and on behalf of policy holders
within which no conflicting interests is demonstrated
and upon which duties are independently, critically and
properly conducted both in terms of relations with fellow
commissioners and Directors.
Kriteria Komisaris Independen
Independent Commissioner Criteria
Sesuai ketentuan pasal 21 Peraturan OJK No. 33/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, selain harus
memenuhi persyaratan yang berlaku bagi Direksi dan
Dewan Komisaris, Komisaris Independen harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
With reference to Article 21 of Financial Service Authority
Regulations No. 33/POJK.04/2014 dated December 8,
2014, in addition to requirements applicable to members
of Board Of Directors, the following requirements shall
apply to Independent Commissioner :
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir,
kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris
Independen Perusahaan pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Perusahaan;
3. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau
pemegang saham utama Perusahaan;
4.Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perusahaan.
1. An individual who does not works and hold an authority
and responsibility for planning, managing, controlling
or supervising the Company’s activities during the
last 6 (six) months period, unless otherwise in vase of
re-appointment of Independent Commissioner for the
next period of service;
2.An individual who is not directly nor indirectly in
possession of the Company’s shares;
3. An individual who is not affiliated with the Company,
members of Board of Commissioners, members of
Directors and the Company’s majority shareholders;
4. An individual who is not directly nor indirectly. related
to any of the Company’s business activities.
Pernyataan
Independen
Komisaris
Independency Statement of Independent
Commissioner
Komisaris Independen Askrindo, yaitu: Sdri. Siti Agnes
Ratnawati, telah membuat Surat Pernyataan Independen
dan telah disampaikan kepada OJK.
Askrindo’s Independent Commissioner, Mrs. Agnes
Ratnawati, has signed a Statement of Independent
Commissioner’ Independence that has been delivered to
the Financial Service Authority.
Organ Pendukung Dewan Komisaris
Supporting Structure of Board of
Commissioners
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
Dewan Komisaris dibantu oleh organ di bawah Dewan
Komisaris, yaitu :
In carrying out their duty and responsibility, the Board of
Commissioners is helped by structures under the Board
of Commissioners, as follows:
Independensi
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
• Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan tugas-tugas
administrasi dan kesekretariatan yang berkaitan
dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris. Memastikan
tugas-tugas Dewan Komisaris telah dijalankan dan
semua informasi yang diperlukan Dewan Komisaris
telah dijalankan dan semua informasi yang diperlukan
Dewan Komisaris telah tersedia dan tugas lainnya
sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku.
• Komite Audit, Bertugas secara professional dan
independen untuk membantu dan memperkuat
fungsi pengawasan Dewan Komisaris atas proses
pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pelaksanaan
pengendalian internal, implementasi GCG & KPKU
serta penugasan yang bersifat khusus.
• Komite Pemantau Risiko, bertugas sebagai fasilitator
bagi Dewan Komisaris dalam memantau Sistem
Manajemen Risiko yang disusun Direksi serta menilai
toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan.
• Board of Commissioners Secretary who is in charge
on administrative and secretariat duties related to
entire activities of the Board of Commissioners. To
ensure Board of Commissioners’ duties have been
implemented and all information required by the Board
of Commissioners have been available as well as other
assignment as regulated in prevailing Law.
Sekretaris Dewan Komisaris
Board of Commissioners Secretary
Sekretaris Dewan Komisaris merupakan bagian penting
dalam mendukung kinerja Dewan Komisaris sebagai organ
yang bertugas melakukan pengawasan atas pengelolaan
perusahaan oleh Direksi. Sekretaris Dewan Komisaris
saat ini dijabat oleh Eka Dharma Sapoetra yang diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor :
12/KEP/DK/ASK/2015 tanggal 30 Oktober 2015.
Board of Commissioners secretary is important part to
support Board of Commissioners’ performance as a body
who is in charge to oversee management of the Company
done by the Board of Directors. Board of Commissioners
secretary is currently served by Eka Dharma Sapoetra
who is appointed under Board of Commissioners Decree
Number 12/KEP/DK/ASK/2015 dated October 30, 2015.
Adapun tugas Sekretaris Dewan Komisaris adalah
mengurus administrasi dan kesekretariatan yang
berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris,
serta memastikan terlaksananya tugas-tugas Dewan
Komisaris.
Duty of Board of Commissioners Secretary is handling
administration and secretariat activities related to entire
Board of Commissioners activities as well as ensure
implementation of Board of Commissioners’ duties.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duty and Responsibility
Sekretaris Dewan Komisaris wajib menyiapkan semua
informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris terkait
dengan pelaksanaan tugasnya sebagaimana diatur dalam
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Tugas Sekretaris Dewan Komisaris lainnya
adalah:
a.Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris.
b.Memastikan kepatuhan Dewan Komisaris terhadap
peraturan perundang-undangan serta menerapkan
prinsip-prinsip GCG.
c.Menyediakan informasi untuk kebutuhan Dewan
Komisaris dalam rangka pengambilan keputusan.
d.
Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan
berkaitan dengan laporan-laporan rutin Direksi
dalam mengelola perusahaan, seperti: RKAP,
Laporan Tahunan, Laporan Triwulanan, Laporan Hasil
Pemeriksaan SPI, dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan.
Board of Commissioners Secretary shall prepare all
information needed by the Board of Commissioners in
relation with his duty implementation as regulated in
Articles of Association and other prevailing Law. Duties
of Board of Commissioners Secretary are:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Audit Committee is in charge professionally and
independently to help and strengthen Board of
Commissioners’ monitoring function on financial
reporting process, audit activity, internal control
activity, GCG & KPKU implementation as well as other
special assignment.
• Risk Monitoring Committee is in charge as facilitator
for the Board of Commissioners to oversee Risk
Management System prepared by the Board of
Directors and evaluate risk tolerance taken by the
Company.
a. Prepare Board of Commissioners Working and Budget
Plan.
b.Ensure Board of Commissioners’ compliance with
prevailing Law and GCG principles implementation.
c.Provide information for Board of Commissioners’
needs in decision-making process.
d. Prepare every materials needed related to Board of
Directors’ periodic report in managing the Company,
i.e.,: RKAP, Annual Report, Quarter Report, Internal
Audit Report and other required reports.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
301
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
e. Mempersiapkan bahan/materi yang diperlukan
berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan
keputusan dari Dewan Komisaris berkenaan dengan
kegiatan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh
Direksi dan segenap jajarannya.
f.Menyiapkan dan mengkordinasikan agenda rapat
dengan pihak-pihak yang hadir dalam rapat.
g. Menyiapkan dan mengirimkan undangan rapat kepada
pihak-pihak yang akan menghadiri rapat.
h. Melakukan konfirmasi mengenai waktu, tempat,
kehadiran, serta hal-hal lain yang dipandang perlu
demi kelancaran rapat.
i. Menyelenggarakan pertemuan/rapat Dewan Komisaris,
baik internal Dewan Komisaris maupun dengan Direksi
dan jajarannya serta pihak-pihak lainnya.
j. Membuat risalah rapat atas rapat rutin maupun non
rutin Dewan Komisaris.
k. Menyampaikan risalah rapat kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
l. Mempersiapkan pertimbangan, pendapat, saran dan
keputusan lainnya dari Dewan Komisaris untuk para
Pemegang Saham, Direksi dan pihak-pihak terkait
dengan pengelolaan Perusahaan.
m.Menindaklanjuti setiap keputusan Dewan Komisaris
dengan cara sebagai berikut:
-Mencatat setiap keputusan yang dihasilkan
dalam forum-forum pengambilan keputusan serta
penanggungjawabnya.
-Memantau dan mengecek tahapan kemajuan
pelaksanaan hasil keputusan rapat, pertimbangan,
pendapat, saran dan keputusan Dewan Komisaris
lainnya.
- Melakukan upaya untuk mendorong pelaksanaan
tindak lanjut keputusan rapat, pertimbangan,
pendapat, saran dan keputusan Dewan Komisaris
lainnya kepada penanggung jawab terkait.
n. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan
dalam lingkungan Dewan Komisaris, baik untuk
keperluan Dewan Komisaris dan komite-komitenya
serta pengadministrasiannya.
o.Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan tata
persuratan dan kearsipan.
p.
Melaksanakan dan mengkoordinasikan usahausaha untuk memperlancar kegiatan administrasi
kesekretariatan baik untuk Dewan Komisaris maupun
komite-komite yang ada di dalam lingkungan Dewan
Komisaris;
q.Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengamanan
atas data dan dokumen-dokumen yang berada dalam
penguasaan/lingkup kerja Dewan Komisaris, dengan
cara sebagai berikut:
-
Melakukan
dan
mengkoordinasikan
pengadministrasian hasil pertemuan/rapat di
302
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
e.Prepare materials needed related to several issues
that shall be decided by the Board of Commissioners
in terms of Company’s managerial activities done by
the Board of Directors and its management.
f. Prepare and coordinate meeting agenda with parties
who attending the meeting.
g. Prepare and disseminate meeting invitation to parties
who will be attending the meeting.
h. Confirm meeting time, location, attendance, and other
aspects considered necessary for supporting the
meeting.
i. Organize Board of Commissioners internal meeting
and Joint Meeting among Board of Commissioners and
Board of Directors and the Management as well as
other parties.
j. Prepare minutes of meeting for Board of Commissioners
regular and non-regular meetings.
k. Disseminate minutes of meeting to interested parties.
l. Prepare consideration, opinion, suggestion and other
resolutions from the Board of Commissioners to the
Shareholders, Board of Directors and other parties
related to management of the Company.
m.Follow-up every Board of Commissioners’ resolution
by means of:
- Record every decision-making forum resolution
altogether with its supervisor.
- Oversee and evaluate implementation progress
of meeting resolution, consideration, opinion,
suggestion and other Board of Commissioners’
decision.
-
Undertake
action
to
encourage
followup implementation of meeting resolution,
consideration, opinion, suggestion and other Board
of Commissioners’ decision to related supervisor.
n.Organize activity in secretariat aspect in Board of
Commissioners’ circumstances both for the Company’s
interest and for the Committees as well as administer
the activities.
o. Implement and coordinate administration and archiving
activities.
p.Implement and coordinate initiatives to support
administrative secretariat activities both for the Board
of Commissioners and Committees under the Board of
Commissioners.
q.Implement and coordinate security of the data
and documents under Board of Commissioners’
responsibility/working scope with following methods:
-
Perform
and
coordinate
meeting
result
administration in Board of Commissioners’
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
lingkungan Dewan Komisaris, baik dengan Direksi
beserta jajaran dan pihak-pihak lainnya.
-
Melakukan
dan
mengkoordinasikan
pengadministrasian risalah Rapat Dewan Komisaris,
baik rutin maupun nonrutin.
- Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan
jadwal kegiatan Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi-fungsi serta kelengkapan
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut.
- Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan sistem dan prosedur yang ada
dilingkungan kerja Dewan Komisaris.
-
Melakukan
dan
mengkoordinasikan
pengadministrasianbahan/ dokumen/laporan yang
diberikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.
r.
Menyusun
Komisaris.
Rancangan
Laporan-Laporan
Dewan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
circumstances, both with the Board of Dierctors and
management and with other parties.
- Perform and coordinate Board of Commissioners
regular and non-regular Minutes of Meeting
administration.
- Perform and cordiante Board of Commissioners
activity schedule preparation in implementing the
functions as well as infrastructure to carry out the
activity.
- Manage, direct and coordinate implementation
of system and procedure under the Board of
Commissioners’ circumstances.
- Perform and coordinate material/document/
report administration as submitted by the Board of
Directors to the Board of Commissioners.
r. Prepare Board of Commissioners Report draft.
Acuan Hukum
Legal Framework
Merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
Pasal 6, Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi
persyaratan:
a.Memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan
pembinaan Perusahaan.
b. Memiliki integritas yang baik.
c. Memahami fungsi kesekretariatan.
d.
Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan baik.
Pursuant to Minister of SOE Regulation Number PER12/MBU/2012 on Board of Commissioners/Supervisory
Board Supporting Bodies in State Owned Enterprise
Article 6, Board of Commissioners Secretary has to meet
following requirements:
a. Understand Company’s managerial, monitoring and
development systems.
b. Have good integrity.
c. Understand Secretariat Function.
d. Have good communication and coordination skills.
Masa Tugas Sekretaris Dewan Komisaris
Board of Commissioners Secretary Tenure
Masa tugas Sekretaris dan staf Sekretariat Dewan
Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris maksimum
2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling
lama 2 (dua) tahun dengan tidak mengurangi hak Dewan
Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu
sebagaimana Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan
Komisaris/DewanPengawas Badan Usaha Milik Negara
Pasal 5.
Tenure of Board of Commissioners Secretary and
Secretariat Staff are stipulated by the Board of
Commissioners for maximum 3 (three) years and may
be reappointed for maximum 2 (two) years without
eliminating Board of Commissioners’ rights to administer
incidental dismissal as regulated under Minister of SOE
Regulation Number Per-12/ MBU/2012 regarding Board
of Commissioners/ Supervisory Board Supporting Bodies
in State Owned Enterprise, Article 5.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit Askrindo berada di bawah Dewan Komisaris.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Audit
berpedoman dan telah memiliki Komite Audit Charter.
Keberadaan Komite Audit dapat Dewan Komisaris dalam
meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham, calon
investor dan Pemerintah terhadap jalannya pengurusan
Perusahaaan secara efektif dan optimal.
Askrindo’s Audit Committee is under the Board of
Commissioners. In implementing the duties, Audit
Committee refers and has already had Audit Committee
Charter. Establishment of Audit Committee will encourage
and increase trusts from the Shareholders, Prospective
investors and Government on the Company’s managerial
activities effectively and optimally.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
303
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Piagam Komite Audit
Audit Committee Charter
Sesuai ketentuan yang diatur dalam Komite Audit Charter,
tugas-tugas Komite Audit diuraikan sebagai berikut:
1. Mengawasi sistem pengendalian intern dan efektivitas
pelaksanaan tugas auditor internal dan eksternal.
2.Memberikan pendapat profesional yang independen
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau halhal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris.
3. Mediator antara Auditor Eksternal, Jajaran Manajemen,
Auditor Internal dan Dewan Komisaris guna membahas
temuan hasil audit dan permasalahan lainnya.
4.Sebagai quality assurance dengan cara mengawasi
kegiatan para auditor untuk mencegah terjadinya
pekerjaan audit yang rendah mutunya.
5.
Melakukan monitoring proses perbaikan yang
berkesinambungan atas kebijakan, prosedur dan
praktek pada semua tingkatan di Perusahaan guna
memastikan telah dilakukannya pengelolaan dan
pengendalian Perusahaan dengan baik.
According to regulation stipulated in Audit Committee
Charter, duties of Audit Committee are explained below:
1. Oversee internal control system and effectiveness of
internal and external auditor duties implementation.
2. Provide professional and independent opinion to the
Board of Commissioners on reports or issues presented
by the Board of Directors to the Board of Commissioners.
3. Act as mediator among External Auditor, Management,
Internal auditor and Board of Commissioners to discuss
audit report and other issues.
4. Act as quality assurance by monitoring auditors’
activities to prevent low-quality audit activity.
Komposisi Keanggotaan Komite Audit
Audit Committee Membership Composition
Komite Audit Askrindo dibentuk melalui Surat Keputusan
Dewan Komisaris Nomor: KEP- 01/DK/ASK/2014 tanggal 3
Februari 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
anggota-anggota Komite Audit Perusahaan.
Saat ini anggota Komite Audit Askrindo terdiri dari :
b. Bambang Hermanto: Anggota (Pihak Independen)
c. Baharudin: Anggota (Pihak Independen)
Audit Committee of Askrindo is established under Board
of Commissioners Decree Number KEP-01/DK/ASK/2014
dated Febraury 3, 2014 regarding Audit Committee
Members Appointment and Discharge.
Currently, members of Askrindo Audit Committee
comrpises of:
a.Siti Agnes Ratnawati S: Chairman (Independent
Commissioner)
b. Bambang Hermanto: Member (Independent Party)
c. Baharudin: Anggota (Independent Party)
Profil Anggota Komite Audit
Profile of Audit Committee Member
a. Siti Agnes Ratnawati S: Ketua (Komisaris Independen)
5. Monitor Independency ongoing improvement process
on policy, procedure and practice in all levels in the
Company to ensure Company’s management and audit
have been well-implemented.
Bambang Hermanto
Lahir tahun 1955 di Surabaya, merupakan Sarjana Ekonomi
lulusan STIESIA Surabaya Tahun 1989 dan memperoleh
Gelar\Profesi Akuntan dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi pada Pusat Pengembangan Akuntansi
Universitas Airlangga tahun 1999. Pernah bekerja pada
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),
1981–2011, Auditor/Pemeriksa. KepalaSeksi Pengawasan
Penerimaan Pusat di Perwakilan BPKP Prov Kalbar 2001
– 2002, Kasubag Program dan Pelaporan di Perwakilan
BPKP Prov DKI II 2002 – 2006, Kasubag Tata Usaha 2006
– 2008 di Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Auditor Ahli Madya di Perwakilan BPKP Prov Jatim 2008
– 2011. Diangkat menjadi Komite Audit Askrindo pada
tanggal 29 Desember 2011 berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Nomor: KEP- 05/DK/ASK/2011. Telah
memiliki sertifikasi sebagai Charted Accountant (CA),
Certified Risk Governance Profesional (CRGP), serta
Certified General Insurance (CGI).
304
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Born in 1955, Surabaya. He graduated Bachelor Degree
of Economics from STIESIA Surabaya in 1989 and earned
Accounting Professional Title from Higher Education
General Directorate and Accounting Development center,
Universitas Airlangga in 1999. He once worked at Finance
and Development Monitoring Agency (BPKP), 1981 – 2011,
Auditor/Assessor at Central Revenue Monitoring Section
Head at BPKP West Kalimantan Province Representative
in 2001 – 2002, Program and Reporting Sub-Unit Head
at BPKP DKI II Province Representative in 2002 –
2006, Administration Sub- Unit Head in 2006 – 2008 at
Auditor Functional Position at Finance and Development
Monitoring Agency. Middle Expert Auditor at BPKP East
Java Province Representative in 2008 – 2011. He holds
certification as Charted Accountant (CA), Certified Risk
Governance Professional (CRGP), and Certified General
Insurance (CGI).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Baharuddin
Baharuddin
Lahir tahun 1954 di Bengkulu, merupakan Sarjana Hukum
lulusan Universitas Krisnadwipayana Jakarta Tahun
1985 dan memperoleh Gelar Master Management di STIE
Kusuma Negara Jakarta tahun 2003. Pernah bekerja pada
Inspektorat Jendral AKP, 2001–2010. Diangkat menjadi
Komite Audit Askrindo pada tanggal 29 Desember 2011
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor:
KEP- 05/DK/ASK/2011.
Born in 1954, Bengkulu, He graduated from Bachelor
Degree of Law, Universitas Krisnadwipayana, Jakata in
1985 and earned Master Degree of Management from
STIE Kusuma Negara, Jakarta in 2003. He previously
worked at AKP General Inspectorate in 2001 – 2010. He is
currently appointed as Audit Committee at Askrindo since
2012 until now.
Tugas Komite Audit
Duty of Audit Committee
Secara umum tugas Komite Audit adalah membantu
kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris,
sebagaimana tertuang dalam Charter Komite Audit dan
dijabarkan dalam Program Kerja Tahun 2016.
In general, duty of Audit Committee is to help
implementation of Board of Commisioners duties as
stipulated in Audit Committee Charter and expalined in
Working Program 2016.
Kegiatan lebih rinci atas tugas Komite Audit sebagaimana
diatur dalam Program Komite Audit sebagai berikut :
a. Membantu Dewan Komisaris/Dewan Pengawasan
untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian
intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal
auditor dan internal auditor;
b.Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun
auditor eksternal;
c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaanya;
d.
Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi
yang memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan Perusahaan;
e.
Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan
Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas untuk disampaikan kepada RUPS;
f. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris/Dewan Pengawas serta
tugas-tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
lainnya;
g.Menyampaikan Laporan Kegiatan Triwulanan Komite
Audit kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h. Melaporkan informasi-informasi mengenai suksesi/
mutasi/promosi manajer kunci/pejabat satu level
dibawah Direksi dan program pengembangan SDM
kepada Dewan Komisaris;
i.Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan
Pengendalian Intern, Manajemen Resiko dan proses
tata kelola Perseroan, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan perseroan.
j.Melakukan penelaahan atas informasi mengenai
Perusahaan, serta Rencana Jangka Panjang, Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen,
dan informasi lainnya;
k. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan
dengan manajemen/kinerja Perusahaan;
More comprehensively, Audit Committee duty is regulated
in Audit Committee Charter, as follows:
a. Assist the Borad of Commissioners/Supervisory Board
to ensure effectiveness of internal control system and
effectiveness of external and internal auditors duty
implementation;
b. Evalaute implementation of audit activity and report as
done by Internal Audit Unit and External Auditor;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
c.
Provide recommendation on improvement of
management control system and its implementation;
d. Ensure availability of satisfactory evalaution procedure
on every information published by the Company;
e. Provide recommendation regarding Public Accountant
appointment to the Board of Commissioners/
Supervisory Board to be appointed to the GMS;
f. Perform identification on issues that require concern
of the Board of Commissioners/Supervisory Board
and other duties of the Board of Commissioners/
Supervisory Board;
g. Submit Audit Committee Quarter Activity Report to
the Board of Commissioners on time according to
prevailing regulation;
h. Report informations about succession/mutation/
promotion of key manager/executive one level below
the Board of Directors and HR development program
to the Board of Commissioners;
i. Perform evaluation on effectiveness of Internal Control,
Risk management and Corporate Governance process
in accordance with the law and Company Policy.
j. Review information about the Company and Budget
Plan, Management Report and other information;
k.
Review complaint related
Management/performance.
to
the
Company’s
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
305
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Independensi Komite Audit
Independency of Audit Committee
Komite Audit bertindak mandiri (independen) dalam
pelaksanaan tugas dan pelaporan hasil kerjanya dan
hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen,
data dan informasi Perusahaan, baik dari pihak internal
maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk
kepentingan pelaksanaan tugasnya. Salah satu kualifikasi
yang disebutkan dalam Piagam Komite audit adalah
bahwa seluruh anggota Komite Audit tidak boleh memiliki
kepentingan/keterkaitan pribadi dengan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris yang dapat menimbulkan dampak
negative dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan.
Audit Committee acts independent in implementing duty
and reporting the working result and solely responsible
to the Board of Commissioners. Audit Committee shall
protect confidentiality of the Company documents,
data and information about the Company both from
internal and external parties and only used for the duty
implementation interest. A qualification that is declared in
Audit Committee Charter is all of Audit Committee shall
not have any personal interest/affiliation with the Boar
dof Directors and Board of Commissioners members that
may cause negative impact and conflict of interest to the
Company.
Aspek Independensi
Independency Aspect
Siti Agnes Ratnawati
S
Bambang Hermanto
Baharudin
Tidak Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan
komisaris dan Direksi
Not having financial affiliation with the Board of
Commissioners and Board of Directors
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perusahaan
Not having managerial affiliation in the Company
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di
Perusahaan
Not having shares ownership affiliation in the Company
ü
ü
ü
Kriteria independensi anggota Komite Audit diuraikan
sebagai berikut:
a.Bukan merupakan Karyawan Askrindo dalam 1
(satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan
Komisaris.
b.Tidak memiliki kaitan hubungan keluarga dengan
Karyawan, Direktur atau Dewan Komisaris Perusahaan.
c. Tidak memiliki hubungan bisnis/ rekanan dengan
Askrindo.
d.Tidak memiliki saham di Askrindo, baik langsung
maupun tidak langsung di Perusahaan atau perusahaan
lain yang bermitra dengan Perusahaan.
e. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik
yang memberikan jasa audit dan atau non audit dalam
1 satu tahun terakhir.
f. Menandatangani surat penyataan Independensi di atas
kertas bermaterai yang diperbaharui setahun sekali.
g. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus
partai politik dan/atau calon/anggota legislatif
sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku.
h.Bagi anggota Komite Audit yang bukan merupakan
anggota Dewan Komisaris tidak diperbolehkan
menjabat sebagai anggota Komite Audit di perusahaan
lain.
306
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Audit Committee members independency criteria are
explained below:
a. Not working as employee at Askrindo in last 1 (one)
year prior appointed by the Board of Commissioners.
b. Not having any family affiliation with employees,
Director or Board of Commissioners.
c. Not having any business/partnership affiliation with
Askrindo.
d.Not having any shares at Askrindo, directly and
indirectly in the Company or other Company’s
affiliations.
e. Not being part of Public Accountant Firm who provided
audit and non-audit services in the last 1 year.
f. Sign Independency statement on a stamp paper that is
updated annually.
g. Not serving in dual position as political party committee
and/or legislative member/candidate as regulated in
prevailing Law.
h. For the Audit Committee members who are not Board
of Commissioners members, they are not allowed to
serve as Audit Committee in other companies.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Komite Audit melakukan rapat secara berkala. Sepanjang
tahun 2016, Komite Audit melakukan rapat sebanyak 12
(dua belas) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :
Audit Committee organized meeting regularly. Throughout
2016, Audit Committee held 12 (twelve) meetings with
attendance level, as follows:
Nama
Name
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attenadnce
Ketua Komite Audit
Audit Committee
Chairman
12
12
100
Bambang Hermato
Anggota
Member
12
12
100
Baharuddin
Anggota
Member
12
12
100
Siti Agnes Ratnawati S
Adapun agenda dan kehadiran rapat Komite Audit tahun
2016 adalah sebagai berikut :
No
Tanggal
Date
Audit Committee meeting agenda and attendance
throughout 2016 are as follows:
Kehadiran
Attendance
Agenda
Agenda
Keterangan
Remarks
SA
BH
B
1
5 Januari 2016
January 5, 2016
Laporan Kinerja s.d Desember 2015
Performance report as of December 2015
ü
ü
ü
2
9 Februari 2016
February 9, 2016
Laporan Kinerja s.d Januari 2016
Performance report as of January 2016
ü
ü
ü
3
7 Maret 2016
March 7, 2016
Laporan Kinerja s.d Februari 2016
Performance report as of February 2016
ü
ü
ü
4
6 April 2016
April 6, 2016
Laporan Kinerja s.d Maret 2016
Performance report as of March 2016
ü
ü
ü
5
18 Mei 2016
May 18, 2016
Laporan Kinerja s.d April 2016
Performance report as of April 2016
ü
ü
ü
6
9 Juni 2016
June 9, 2016
Laporan Kinerja s.d Mei 2016
Performance report as of May 2016
ü
ü
ü
7
11 Juli 2016
July 11, 2016
Laporan Kinerja s.d Juni 2016
Performance report as of June 2016
ü
ü
ü
8
15 September 2016
September 15, 2016
Pembahasan Revisi RKAP 2016
Discussion on RKAP 2016 Revision
ü
ü
ü
9
19 September 2016
September 19, 2016
Laporan Kinerja s.d Agustus 2016
Performance report as of August 2016
ü
ü
ü
10
3 Oktober 2016
October 3, 2016
Laporan Kinerja s.d September 2016
Performance report as of September 2016
ü
ü
ü
11
14 November 2016
November 14, 2016
Laporan Kinerja s.d Oktober 2016
Performance report as of October 2016
ü
ü
ü
12
19 Desember 2016
December 19, 2016
Laporan Kinerja s.d November 2016
Performance report as of November 2016
ü
ü
ü
Rekomendasi dan Masukan Komite Audit
Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya,
Komite Audit menyampaikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris terkait hasil review, kajian atau pemantauan
yang dilakukan Komite Audit. Pada tahun 2016,
rekomendasi yang diberikan Komite Audit adalah sebagai
berikut :
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Audit Committee Recommendation and
Opinion
As part of its duty and responsibility, Audit Committee
submitted recommendation to the Board of
Commissioners related to review, studies or monitoring
result by the Audit Committee. In 2016, recomendations
provided by Audit Committee are as follows:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
307
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
Laporan Manajemen
Management Report
Rekomendasi dan Masukan
Recommendation and Suggestion
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Jumlah
Total
1.
Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja Triwulan IV tahun 2015
Opinion on Financial and Performance Report as of 4th Quarter 2015
1 Surat/
Letter
2.
Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja Triwulan I tahun 2016
Opinion on Financial and Performance Report as of 1st Quarter 2016
1 Surat/
Letter
3.
Tanggapan atas RKAP 2017
Opinion on Budget Plan 2017
1 Surat/
Letter
4.
Tanggapan atas Kinerja/Tahunan
Opinion on Performance/Annual
1 Surat/
Letter
5.
Laporan pelaksanaan tugas ke Kantor Cabang
Report of duty implementation to Branch Office
5 Laporan/
Reports
6.
Laporan Tugas pelaksanaan KA Triwulan IV Th 2015, Triwulan I, Triwulan II
dan Triwulan III tahun 2016
Audit Committee duty implementation report as of 4th Quarter of 2015 as
wlel as 1st Quarter, 2nd Quarter and 3rd Quarter of 2016
4 Laporan/
Reports
7.
Menyampaikan masukan atas KPI Dekom Triwulanan
Submitted recomemndation on Board of Commissioners Quarter KPI
4 Laporan/
Reports
8.
Tanggapan atas Revisi RKAP 2016
Opinion on RKAP 2016 Revision
1 Laporan/
Reports
9.
Tanggapan atas RKAP 2017
Opinion on RKAP 2017
1 Laporan/
Reprots
Laporan Pelaksanaan Tugas
Duty Implementation Report
1. Aspek Perencanaan.
Menyusun Rencana Kerja Komite Audit, tahun 2017.
2. Aspek Pengawasan dan Monitoring.
Melakukan analisa/review atas Laporan Kionerja dan
Keuangan, sampai dengan TW IV Tahun 2016 telah
menganalisa/mereview sebanyak 18 (tujuh belas)
Laporan terdiri dari:
(1)Review /analisisis RKAP 1 (satu) Laporan
(2)Review dan analisis.
(a)Review dan Analisis Laporan bulanan Kinerja
dan Keuangan Perusahaan, bl Desember tahun
2015, Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni,
Juli, Agustus dan September, Oktober, November
2016 .......................................
= 12 laporan.
(b)Analisa/Review
Laporan
Tahunan
untuk
Th 2015 ………..
= 1 laporan.
(c)Analisa/Review atas Laporan Kinerja dan
Keuangan.........
= 4 laporan.
Jumlah…………………………..…..
= 18 laporan.
1. Planning Aspect.
Prepare Audit Committee Working Plan 2017.
2. Supervision and Monitoring Aspect
Perform analysis/review on Performance and Financial
Reprot, as of 4th Quarter of 2016 had analyzed and
reviewed 18 (eighteen) reports, comprising of:
(3)Rapat – rapat :
Selama Tahun 2016 Rapat yang diikuti Komite Audit
telah dilakukan sebanyak 76 (tujuh puluh enam) kali
terdiri dari :
• Rapat mendampingi Dewan Komisaris dengan
Direksi……………. = 21 kali.
• Mendampingi Dekom pada rapat Internal
Dekom...………………. = 14 kali.
(3)Meetings :
Throughout 2016, Audit Committee participated in
76 (seventy six) meetings comprising of:
• Rapat KA dengan Dewan Komisaris,
dan MRK………………….… = 14 kali.
308
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
SPI
(1)Review /analysis on RKAP in 1 (one) Report
(2)Review and analysis.
(a)Review and Analsis on Company Performance
and Financial Reprot as of December 2015,
Janaury, February, March, April, May, June, July,
August and September, October,
November 2016........................ = 12 reports.
(b)Analisa/Review on Annual Report
2015………..
= 1 report.
(c)Analisa / Review on Performance and Financial
Report.........
= 4 reports.
Total…………………………..…..
= 18 reports.
• Meeting to assist Board of Commissioners and
Board of Directors……………. = 21 meetings.
• Assist Board of Commissioners in Board of
Commissioners internal meetings ……………. = 14 meetings.
• Audit Committee Meeting with Board of
Commissioners, SPI and MRK = 14 meetings.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
• Rapat mendampingi Dewan Komisaris, Direksi
dengan Anak Perusahaan... = 4 kali.
• Rapat mendampingi Dekom, Direksi dengan
KAP/BPK/BPKP/OJK …........ = 4 kali.
• Rapat Internal Komite
Audit ……………….....
= 19 kali.
Jumlah ………………………... = 76 kali.
(4)
Memberikan masukan ke Dekom mencakup 17
bidang sebanyak 159 (seratus lima puluh sembilan)
kali.:
• Bidang pendapatan Underwriting = 12 kali.
• Bidang Beban Underwriting = 12 kali.
• Bidang Investasi
= 12 kali.
• Bidang Beban Usaha
= 12 kali.
• Bidang pendapatan lain-lain
= 1 kali.
• Bidang Akutansi & Keuangan
= 12 kali.
• Bidang Organisasi dan SDM
= 12 kali.
• Bidang Program PKBL
= 12 kali.
• Bidang Sistem Pengendalian Intern,
GCG
= 12 kali.
• Bidang Bidang Transformasi Budaya= 12 kali.
• Bidang Visi, Misi dan RJPP = 1 kali.
• Bidang Teknologi Informasi
= 12 kali.
• Bidang pengadaan barang dan jasa = 12 kali.
• Bidang Kepatuhan terhadap
Perundangan
= 12 kali.
• Bidang Pengelolaan
Anak Perusahaan = 12 kali.
• Bidang Pelayanan Publik
& Stake holder = 1 kali.
• Bidang Lain-lain (PKS,SOP,Piutang,Aktiva tetap
dan sebagainya
= 12 kali.
Total = 159 kali.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
• Meeting to assist Board of Commissioners, Board
of Directors and Subsidiary. = 4 meetings.
• Meeting to assist Board of Commissioners,
Board of Directors with KAP/BPK/BPKP/OJK
…………………………………….……
= 4 meetings.
• Audit Committee Internal
Meetings ……………………………… = 19 meetings.
Total…………………………………... = 76 meetings.
(4)
Providing
recommendations
to
Board
of
Commissioners covering 17 Aspects in 159 (one
hundred and fifty nine) times, as follows:
• Underwriting Income
= 12 times.
• Underwriting Expenses
= 12 times.
• Investment
= 12 times.
• Operating Expenses = 12 times.
• Other Incomes
= 1 time.
• Accounting & Finance
= 12 times.
• Organization & HR
= 12 times.
• PKBL Program
= 12 times.
• Internal Control System, GCG
= 12 times.
•
•
•
•
•
Corporate Culture Transformation
Vision, Mission and Business Plan
Information Technology
Goods and Service Procurement
Legal Compliance
• Subsidiary Management
• Public Service & Stakeholders = 12 times.
= 1 time.
= 12 times.
= 12 times.
= 12 times.
= 12 times.
= 1 time.
• Others (MO,SOP,Piutang, Fixed Assets and
Others)= 12 times.
Total = 159 times.
(5)Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan.
Selama Tahun 2016, monitoring Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan (TLHP), telah dilakukan sebanyak 4
(empat) kali yakni monitoring TLHP Triwulan IV
Tahun 2015 dan TLHP Triwulan I 2016, dan Triwulan
II 2016 dan Triwulan III tahun 2016.
(6)Melakukan monitoring dan evaluasi Kantor Cabang/
Daerah.
Pelaksanaan monitoring ke KC sebanyak 5 (lima)
kali yakni:
(a)Ke KC Yogyakarta.
(b)Ke KC Jakarta Kemayoran.
(c)Ke KC Bandung.
(d)Ke KC Tasikmalaya.
(e)Ke KC Malang.
(5)Audit Report Follow-Up Monitoring.
Throughout 2016, monitoring on Audit Report
(TLHP) had been done 4 (four) times such as
Monitoring on TLHP as of 3th Quarter of 2015 and
TLHP as of 1st Quarter 2016 and 2nd Quarter 2016
and 3rd Quarter 2016.
(6)Perform Branch/Regional Office Monitoring and
Evaluation.
Implementation of monitoring to Branch Office in 5
(five) activities, as follows:
(a)To Yogyakarta Branch Office.
(b)To Jakarta Kemayoran Branch Office.
(c)To Bandung Branch Office.
(d)To Tasikmalaya Branch Office.
(e)To Malang Branch Office.
3. Aspek Pelaporan.
Selama Tahun 2016 Komite Audit telah menyampaikan
masukan atas laporan kepada Dewan Komisaris 9
(sembilan) surat terdiri dari:
3. Reporting Aspect.
Throughout 2016, Audit Committee had submitted
opinion on Report to the Board of Commissioners in 9
(nine) letters, comprising of:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
309
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
1) Opinion on Financial and Performance Reprot as
of 4th Quarter of 2015 = 1 letter.
2) Opinion on Financial and Performance Report as
of 1st Quarter 2016……. = 1 letter.
3) Opinion on RKAP 2017 …......
= 1 letter.
4) Opinion on Performance/Annual … = 1 letter
5) Report of Duty Implementation to Branch
Offices …………….
= 5 Reports.
6) Audit Committee Duty Implementation Report as
of Q4 2015, Q1, Q2, Q3, Q4 2016 .. = 4Reports.
7) Submitted opinion on Quarter
Board of Commissioners KPI = 4 Reports.
8) Opinion on RKAP 2016 Revision ……… = 1 Report
9) Opinion on RKAP 2017 …………………… = 1 Report
1) Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja TW IV
tahun 2015……. = 1 surat.
2) Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja TW I
tahun 2016……. = 1 surat.
3) Tanggapan atas RKAP 2017 ………
= 1 surat.
4) Tanggapan atas Kinerja/Tahunan ……… = 1 Surat
5) Laporan pelaksanaan tugas
ke Kantor Cabang …………….
= 5Laporan.
6) Laporan Tugas pelaksanaan KA TW IV Th 2015,
TW I, TW II dan TW III tahun 2016
= 4 laporan.
7) Menyampaikan masukan atas KPI Dekom
Triwulanan……..……. = 4 laporan.
8) Tanggapan atas Revisi RKAP 2016 …… = 1 laporan
9) Tanggapan atas RKAP 2017 ……………… = 1 laporan
Pelatihan Komite Audit
No
Audit Committee Training
Nama
Name
Judul Pelatihan
Training Title
Penyelenggara
Organizer
Waktu & Tempat
Time & Location
Diskusi Panel “Memahami Cyber Crime dan
Strategi Perusahaan dalam mengatasinya”
Panel Discussion “Understanding Cyber Crime
and Corporate Strategy to Solve the Issue”
IKAI
Jakarta, 11 Februari
2016
Jakarta, 11 February
2016
1.
Baharuddin
2.
Bambang Hermanto
Penyegaran Komisaris BUMN
SOE Commissioner Refreshment
BUMN Executive Club
Jakarta, 24 Februari
2016
Jakarta, 24 February
2016
3.
Bambang Hermanto
Baharuddin
Subsidiary Governance Hubungan Induk
dengan Anak Perusahaan
Subsidiary Governance Parent and Subsidiary
Relationship
KNKG
Yogyakarta, 3-4 Mei
2016
Yogyakarta, 3-4 May
2016
4.
Bambang Hermanto
Baharuddin
Enterprise Risk Management
Enterprise Risk Management
RAP
Jakarta, 2-3 Juni 2016
Jakarta, 2-3 June 2016
5.
Bambang Hermanto
Konferensi Nasional Profesional Manajemen
Risiko IV
4th Risk Management Professional National
Conference
LSPMR
Lombok, 23-25
November 2016
Lombok, 23-25
November 2016
6.
Bambang Hermanto
Seminar Optimalisasi Peran, Tugas, Wewenang
& Tanggungjawab Dewan Komisaris BUMN
dan Anak Perusahaan
Seminar Optimizing Role, Duty, Authority &
Responsibility of SOE and Subsidiary Board of
Commissioners
PSIK
Yogyakarta, 10
Desember 2016
Yogyakarta, 10
December 2016
Penilaian Dewan Komisaris
Kinerja Komite Audit
310
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Terhadap
Board of Commissioners Evaluation on
Audit Committee Performance
Berdasarkan hasil pelaksanaan program kerja, kinerja
Komite Audit di Tahun 2016, mencapai skor 93,96.
According to working program implementation report,
performance of Audit Committee in2 016 acieved score of
93.96.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Komite Nominasi Dan Remunerasi
Nomination
Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan tugas dan
tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi
di Perusahaan. Komposisi anggota Nominasi dan
Remunerasi terdiri dari satu atau lebih Anggota Dewan
Komisaris maupun pihak luar yang independen yang
memiliki keahlian, pengalaman serta kualitas dalam
mengelola nominasi dan remunerasi.
Nomination and Remuneration Committee carries out
duty and responsibility related with remuneration
policy in the Company. Composition of Nomination and
Remuneration Committee comprises of one or more
Board o Commissioners members or independent external
party with expertise, experience and quality in managing
nomination and remuneration.
Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko bertugas sebagai fasilitator bagi
Dewan Komisaris dalam memantau Sistem Manajemen
Risiko yang disusun Direksi serta menilai toleransi
risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan. Komposisi
anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari satu atau
lebih Anggota Dewan Komisaris maupun pihak luar yang
independen yang memiliki keahlian, pengalaman serta
kualitas dalam mengelola risiko.
Risk Monitoring Committee is in charge as facilitator for the
Board of Commissioners in monitoring Risk Management
System prepared by the Board of Directors as well as
assess acceptable risk tolerance for the Company. Risk
Monitoring Committee membership composition consists
of one or more Board of Commissioners members or
independent external parties with skill, experience and
quality in managing risks.
Pembentukan Komite Pemantau Risiko Askrindo
dilakukan dengan berpedoman dan berlandaskan kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta best
practices yang dapat diterapkan di lembaga keuangan
non bank di Indonesia khususnya;
Askrindo’s Risk Oversight Committee establishment
is referring and pursuant to the prevailing Laws and
best practice to be implemented in non-bank financial
statements in Indonesia, among others:
• Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No.PER 04/MBU/2011 tentang Indikator Penilaian
Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara Jasa
Keuangan Bidang Usaha Perasuransian Dan Jasa
Penjaminan Yang Menerima Penugasan Khusus Dari
Pemerintah,
• Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No 12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang
Organ pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara,
• Peraturan OJK Nomor.16/POJK.05/2014 Tanggal 9
Desember 2014 Tentang Komite Pada Dewan Komisaris
Perusahaan Asuransi, Asuransi Syariah, Perusahaan
Reasuransi dan perusahaan Reasuransi Syariah.
• Peraturan OJK Nomor.10/POJK.05/2014 Tentang
Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non Bank
tanggal 27 Agustus 2014
• OJK No.18/POJK.03/2014 Tentang Penerapan Tata
Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan,
• Minister of State-Owned Enterprise Regulation Number
PER-04/MBU/2011 regarding Risk-Based Rating
Indiactors for State-Owned Enterprise in Insurance and
Guarantee Services with Special Assignment from the
Governemnt,
• POJK No.17/POJK.03/2014 Tentang Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi
Keuangan,
• SE OJK No.1/POJK.05/2014 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Lembaga Keuangan Non Bank,
• SE.OJK No.14/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015
Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
and
Remuneration
• Minister of State-Owned Enterprise Regulation Number
12/MBU/2012 dated August 24, 2012 regarding
Supporting Structure under the Board of Commissioners/
Supervisory Board in State-Owned Enterprise,
• OJK Regulation Number 16/POJK.05/2014 dated
December 9, 2014 regarding Committee under Board
of Commissioners in Insurance, Syariah Insurance,
Reinsurance and Syariah Reinsurance Company.
• OJK Regulation Number 10/POJK.05/2014 regarding
Risk Rating for Non-Bank Financial Service Institution
dated August 27, 2014.
• OJK
Number
18/POJK.03/2014
regarding
Implementation of Integrated Governance for Financial
Conglomeration,
• POJK
Number
17/POJK.03/2014
regarding
Implementation of Integrated Risk Management for
Financial Conglomeration,
• SE OJK Number 1/POJK.05/2014 regarding Risk
Management Implementation for Non-Bank Financial
Institution,
• SE OJK Number 14/SEOJK.03/2015 dated May
25, 2015 regarding Integrated Risk Management
Implementation for Financial Conglomeration.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
311
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Komposisi Anggota Komite Pemantau
Risiko
Risk Oversight Committee Membership
Composition
Komite Pemantau Risiko dibentuk melalui Surat Keputusan
Dewan Komisaris Nomor: 11/KEP/DK/ASK/2015 tanggal
1 September 2015 tentang Perpanjangan Masa Jabatan
Ketua dan Anggota Komite Pemantau Risiko PT (Persero)
Asuransi Kredit Indonesia.
Risk Oversight Committee is established under Board of
Commissioners Decree Number 11/kEP/DK/ASK/2015
dated September 1, 2015 regarding PT (Persero) Asuransi
Kredit Indonesia Risk Oversight Committee Chairman and
Member Serving Period Extension.
Saat ini anggota Komite Pemantau Risiko Askrindo terdiri
dari :
a. Ketua : Siti Agnes Ratnawati S
b. Anggota : Wiwiet Ediwaty W
Currently, Askrindo’s Risk Oversight
comprises of:
a. Chairman : Siti Agnes Ratnawati S
b. Member : Wiwiet Ediwaty W
Profil Anggota Komite Pemantau Risiko
Profile of Risk Oversight Committee
Member
Wiwiet Ediwaty W
Wiwiet Ediwaty W
Lahir tahun 1953, merupakan Sarjana Ekonomi
lulusanUniversitas
Indonesia
Tahun
1982
dan
memperoleh Gelar Magister Management
dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta Tahun 2000.
Pernah bekerja pada PT Virama Karya (Persero) sebagai
Komite Audit, Kantor Akuntan Sujatna, Muljana dan Rekan
sebagai Auditor, Kantor Akuntan Publik Thomas Iguna,
Yayasan Dharma Satya Parahita, Lembaga Pendidikan
BPKP sebagai instruktur, Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) sebagai Auditor Supervisor,
Assistance, dan Trainer. Saat ini menjabat sebagai Komite
Pemantau Risiko di Askrindo sejak tahun 2014 sampai
dengan sekarang.
Born in 1953, graduated from Bachelor Degree of
Economics, Universitas Indonesia in 1982 and earned
Master Degree of Management from Universitas
Krisnadwipayana Jakarta in 2000. Previously, she worked
at PT Virama Karya (Persero) as Audit Committee,
Sujatna, Muljana and Partners Public Accountant Firm as
Auditor, Thomas Iguna Public Accountant Firm, Dharma
Satya Parahita Foundation, BPKP Education Center as
Instructor, Financial and Development Monitoring Agency
(BPKP) as Supervisor Auditor, Assistance and Trainer.
She currently serves as Risk Monitoring Committee at
Askrindo since 2014 until now.
Tugas Komite Pemantau Risiko
Duty of Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko harus menjalankan tugas secara
obyektif berdasarkan arahan Dewan Komisaris yang
sekurang-kurangnya meliputi namun tidak terbatas pada:
Risk Monitoring Committee shall carry out their duties
objectively based on Board of Commissioners’ brief that
at least including but not limited on:
a. Assess quality of Risk Management Policy;
b. Evaluate effectiveness of risk management
implemented by the Company, including evaluate risk
tolerance accepted by the Board of Directors.
More detail explanation about duties of Risk Oversight
Committee as regulated in the Risk Oversight
Committee Program are as follows:
a. Menilai kualitas Kebijakan Manajemen Risiko;
b. Menilai efektivitas manajemen risiko yang diterapkan
Perusahaan, termasuk menilai toleransi risiko yang
diambil Direksi.
Kegiatan lebih rinci atas tugas Komite Pemantau Risiko
sebagaimana diatur dalam Program Komite Pemantau
Risiko sebagai berikut :
Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan
efektivitas sistem pengendalian risiko dan efektivitas
pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal
auditorberbasis risiko;
a. Membantu Dewan Komisaris/Dewan Pengawasan
untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian
intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal
auditor dan internal auditor;
312
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Committee
Assist the Board of Commissioners to ensure effectiveness
of risk management system and implementation of riskbased external and internal auditors’ duty implementation;
a. Assist the Board of Commissioners/Supervisory Board
to ensure the effectiveness of the internal control
system and the effectiveness of the execution of the
external duties of auditors and internal auditors;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit berbasis
risiko yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan
Intern maupun auditor eksternal;
c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaanya;
d.
Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi
yang memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan Perusahaan;
e.
Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan
Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas untuk disampaikan kepada RUPS;
f. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris/Dewan Pengawas serta
tugas-tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
lainnya;
g.Menyampaikan Laporan Kegiatan Triwulanan Komite
Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris secara tepat
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h. Melaporkan informasi-informasi mengenai suksesi/
mutasi/promosi manajer kunci/pejabat satu level
dibawah Direksi dan program pengembangan SDM
kepada Dewan Komisaris;
i.Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan
Pengendalian Intern, Manajemen Resiko dan proses
tata kelola Perseroan, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan perseroan.
j.Melakukan penelaahan atas informasi mengenai
Perusahaan, serta Rencana Jangka Panjang, Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen,
dan informasi lainnya;
k. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan
dengan manajemen/kinerja Perusahaan;
l. Lain-lainnya yang berkaitan dengan tugas Komite
Pemantau Risiko.Menilai pelaksanaan kegiatan
manajemen risiko dan kepatuhan yang dilaksanakan
oleh Divisi MRK maupun auditor eksternal;
m.Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
sistem pengendalian manajemen risiko serta
pelaksanaanya;
n.
Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi
yang memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan Perusahaan;
o. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian, menyusun mitigasi risiko untuk disampaikan
kepada Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan
Komisaris lainnya;
p. Menyampaikan Laporan Kegiatan Triwulanan Komite
pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris secara tepat
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
q. Melaporkan informasi-informasi mengenai suksesi/
mutasi/promosi manajer kunci/pejabat satu level
dibawah Direksi dan program pengembangan SDM
kepada Dewan Komisaris;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
b. Assess the implementation of activities and the results
of risk-based audit conducted by the Internal Audit
Unit as well as external auditors;
c.Provide recommendations on the improvement of
management control system and its implementation;
d. Ensure there is a satisfactory evaluation procedure for
any information issued by the Company;
e.Provide recommendations on the appointment of a
Public Accountant to the Board of Commissioners/
Supervisory Board of to be submitted to the GMS;
f. Identify issues requiring the attention of the Board of
Commissioners/Supervisory Board as well as other
duties of the Board of Commissioners/Supervisory
Board;
g. Submitting the Risk Monitoring Committee’s Quarterly
Activities Report to the Board of Commissioners on a
timely basis in accordance with prevailing regulations;
h. Report information on succession/ mutation/
promotion of key managers / officials one level below
the Board of Directors and HR development program
to the Board of Commissioners;
i. Evaluate the effectiveness of the implementation of
Internal Control, Risk Management and the Company’s
governance process, in accordance with the laws and
regulations of the company.
j. Review the Company’s information, as well as the
Company’s Long-Term Plan, Work Plan and Budget,
Management Report, and other information;
k. Review complaints that are related to the Company’s
management / performance;
l. Others relating to the duties of the Risk Monitoring
Committee. Assess the implementation of risk and
compliance management activities undertaken by the
MRK Division as well as external auditors;
m.
Provide recommendations on the improvement
of the risk management control system and its
implementation;
n. Ensure there is a satisfactory evaluation procedure for
any information issued by the Company;
o. Identify issues requiring concern, develop risk mitigation
to be submitted to the Board of Commissioners and
other duties of the Board of Commissioners;
p. Submit the Quarter Risk Monitoring Committee’s
Working Report to the Board of Commissioners on a
timely basis in accordance with prevailing regulations;
q. Report information on succession/ mutation/
promotion of key managers/officials one level below
the Board of Directors and HR development program
to the Board of Commissioners;
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
313
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
r.Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan
Manajemen Resiko dan proses tata kelola Perseroan,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan perseroan.
s.Melakukan penelaahan atas informasi mengenai
Perusahaan, serta Rencana Jangka Panjang, Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen,
dan informasi lainnya;
t. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan
dengan manajemen/kinerja Perusahaan;
u..Lain-lainnya yang berkaitan dengan tugas Komite
Pemantau Risiko.
r. Evaluate the effectiveness of the implementation of
Risk Management and the Company’s governance
process, in accordance with the laws and regulations
of the company.
s. Reviewing the Company’s information, as well as the
Company’s Long-Term Plan, Budget Plan, Management
Report, and other information;
Wewenang Komite Pemantau Risiko
Authority of Risk Oversight Committee
a. Melakukan kajian terhadap fungsi bagian Manajemen
Risiko terutama dalam melakukan koordinasi,
implementasi, dan pengawasan tingkat efektivitas
masing-masing komponen risiko Perusahaan;
b. Memperoleh masukan dari pihak eksternal/independen
yang profesional dalam rangka pelaksanaan tugas dan
peningkatan kemampuan anggota Komite Pemantau
Risiko apabila diperlukan atas biaya Perusahaan
a.Undertake review in Risk Management function,
especially in coordinating, implementing and
monitoring level of effectiveness for each risk
component in the Company.
b. Obtain
feedback
from
external/independent
professional parties related to duty implementation
and Risk Monitoring Committee members competency
development and under the Company’s expense, if
necessary.
Independensi Komite Pemantau Risiko
Independency of Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko bertindak mandiri (independen)
dalam pelaksanaan tugas dan pelaporan hasil kerjanya
dan hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Komite Pemantau Risiko wajib menjaga kerahasiaan
dokumen, data dan informasi Perusahaan, baik dari pihak
internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan
untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya. Seluruh
anggota Komite Pemantau Risiko tidak boleh memiliki
kepentingan/keterkaitan pribadi dengan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris yang dapat menimbulkan dampak
negative dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan.
Risk Oversight Committee acts independent in
implementing duty and reporting the working result
and solely responsible to the Board of Commissioners.
Risk Oversight Committee shall protect confidentiality
of the Company documents, data and information about
the Company both from internal and external parties and
only used for the duty implementation interest. All of
Risk Oversight Committee shall not have any personal
interest/affiliation with the Boar dof Directors and Board
of Commissioners members that may cause negative
impact and conflict of interest to the Company.
Aspek Independensi
Independency Aspect
314
Profil Perseroan
Company Profile
t.Reviewing complaints relating to the Company’s
management/performance;
u.Others relating to the duties of the Risk Oversight
Committee.
Siti Agnes Ratnawati S
Wiwiet Ediwaty W
Tidak Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan komisaris
dan Direksi
Not having financial affiliation with the Board of
Commissioners and Board of Directors
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perusahaan
Not having managerial affiliation in the Company
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perusahaan
Not having shares ownership affiliation in the Company
ü
ü
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kriteria independensi anggota Komite Pemantau Risiko
diuraikan sebagai berikut:
a.Bukan merupakan Karyawan Askrindo dalam 1
(satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan
Komisaris.
b.Tidak memiliki kaitan hubungan keluarga dengan
Karyawan, Direktur atau Dewan Komisaris Perusahaan.
c. Tidak memiliki hubungan bisnis/ rekanan dengan
Askrindo.
d.Tidak memiliki saham di Askrindo, baik langsung
maupun tidak langsung di Perusahaan atau perusahaan
lain yang bermitra dengan Perusahaan.
e. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik
yang memberikan jasa audit dan atau non audit dalam
1 satu tahun terakhir.
f. Menandatangani surat penyataan Independensi di atas
kertas bermaterai yang diperbaharui setahun sekali.
g. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus
partai politik dan/atau calon/anggota legislatif
sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku.
Risk Oversight Committee members independency
criteria are explained below:
a. Not working as employee at Askrindo in last 1 (one)
year prior appointed by the Board of Commissioners.
Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Meeting
Komite Pemantau Risiko melakukan rapat secara
berkala. Sepanjang tahun 2016, Komite Pemantau Risiko
melakukan rapat sebanyak 16 (enam belas) kali dengan
tingkat kehadiran sebagai berikut :
Risk Oversight Committee organized meeting regularly.
Throughout 2016, Audit Committee held 16 (sixteen)
meetings with attendance level, as follows:
Nama
Name
Siti Agnes Ratnawati S
f. Sign Independency statement on a stamp paper that is
updated annually.
g. Not serving in dual position as political party committee
and/or legislative member/candidate as regulated in
prevailing Law.
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attenadnce
Ketua Komite
Pemantau Risiko
Risk Oversight
Committee Chairman
16
16
100
Anggota
Member
16
16
100
Wiwiet Ediwaty W
Adapun agenda dan kehadiran rapat Komite Pemantau
Risiko ahun 2016 adalah sebagai berikut:
No
b. Not having any family affiliation with employees,
Director or Board of Commissioners.
c. Not having any business/partnership affiliation with
Askrindo.
d.Not having any shares at Askrindo, directly and
indirectly in the Company or other Company’s
affiliations.
e. Not being part of Public Accountant Firm who provided
audit and non-audit services in the last 1 year.
Tanggal
Date
Risk Oversight Committee meeting agenda and attendance
in 2016 are as follows:
Agenda
Agenda
Kehadiran
Attendance
SA
BH
1
18 Januari 2016
January 18, 2016
Finalisasi Temuan-Temuan Hasil Kunjungan ke KCJK
Finalization of Visit Findings to KCJK
ü
ü
2
19 Januari 2016
January 19, 2016
Finalisasi Temuan-Temuan Hasil Kunjungan ke KCJK
Finalization of Visit Findings to KCJK
ü
ü
3
26 Januari 2016
January 26, 2016
Hasil Audit KAP tahun 2015
KAP Audit Report 2015
ü
ü
4
10 Februari 2016
February 10, 2016
Pembahasan Penerapan SK OJK No 17 dan POJK
No.18/2015, dan revisi SK Komite Tata Kelola
Terintegra
Discussion of SK OJK No 17 and POJK No.18/2015
implementation and revision on Integrated
Committee Decree
ü
ü
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Keterangan
Remarks
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
315
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
316
Laporan Manajemen
Management Report
Tanggal
Date
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Kehadiran
Attendance
Agenda
Agenda
SA
BH
5
15 Februari 2016
February 15, 2016
Pembahasan tentang content Pedoman Tata kelola
Terintegrasi sebelum di share ke anggauta KTKT
anak perusahaan dan Rencana penyusunan KTK
Charter
Discussion on Contents of Integrated Governance
Manual before shared to member of KTKT in
subsidiary and KTK Charter preparation plan
ü
ü
6
22 Februari 2016
February 22, 2016
Lemahnya Manajemen Klaim
Weak Claim Management
ü
ü
7
2 Maret 2016
March 2, 2016
Konten Pedoman Tata kelola Terintegrasi dan
penyusunan KTK Charter
Contents of Integrated Governance manual and KTK
Charter Preparation
ü
ü
8
14 Maret 2016
March 14, 2016
Pokok bahasan beberapa masalah Klaim di cabang2
yang cenderung meningkat
Principal discussion on escalated Claim Issues at
branch offices
ü
ü
9
15 Maret 2016
March 15, 2016
Pembahasan tentang Content Register MRK di
Cabang-Cabang dan Divisi
Discussion on MRK Content Register at Branch
Offices and Division
ü
ü
10
30 Maret 2016
March 30, 2016
Relaksasi Persyaratan Klaim KUR
Relaxation of KUR Claim Requirements
ü
ü
11
30 Mei 2016
May 30, 2016
Tindak Lanjut Hasil Audit BPK, tentang Meruginya
Kantor Cabang
Follow-Up of BPK Audit and Loss in Branch Office
ü
ü
12
1 Juni 2016
June 1, 2016
Tingginya Risiko Penutupan Kredit Mikro dan
Rencana MR untuk rapat rutin dengan SPI, Keandalan
data Piutang dan Cadangan Piutang dalam L/K, dll
High Risk on Mico Loans Closing and MR Plan to
organize regular meeting with SPI, Reliability of
Receivables Data and Receivables Allowance in L/K,
etc.
ü
ü
13
11 Juli 2016
July 11, 2016
Manajemen Risiko Piutang
Receivables Risk Management
ü
ü
14
8 Agustus 2016
August 8, 2016
Risiko L/K direkayasa
Modified L/K Risk
ü
ü
15
2 September 2016
September 2, 2016
Cadangan Premi dan Cadangan Klaim
Premium Allowance and Claim Reserves
ü
ü
16
20 Desember 2016
Desember 20, 2016
Hasil Laporan Self Risk Assessment Korporat
Semester 1 yang terlambat diterima
Corporate Self Risk Assessment Korporat Report as
of 1st Semester which was delayed
ü
ü
Keterangan
Remarks
Rekomendasi Komite Pemantau Risiko
Recommendation
From
Oversight Committee
Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya,
Komite Pemantau Risiko menyampaikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris terkait hasil review, kajian atau
pemantauan yang dilakukan Komite Pemantau Risiko.
Pada tahun 2016, rekomendasi yang diberikan Komite
Pemantau Risiko adalah sebagai berikut :
As part of its duty and responsibility, the Risk Oversight
Committee submitted recommendation to the Board
of Commissioners related to result of review, studies
or monitoring done by the Risk Oversight Committee.
In 2016, recommendations that were provided by Risk
Oversight Committee are as follows:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Risk
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Tanggal
Date
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Perihal
Concern
1
19 Januari 2016
January 19, 2016
Menyususun Temuan Hasil Kunjungan Ke kantor Cabang Kemayoran tahun 2015
Prepare Finding Report of Visit to Kemayoran Branch in 2015
2
26 Januari 2016
January 26, 2016
Laporan pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Tahun 2015
Risk Oversight Committee Duty Implementation Report 2015
3
4 Februari 2016
February 4, 2016
Laporan Hasil Kunjungan Ke Cabang Kemayoran
Report of Visit to Kemayoran Branch
4
7 Maret 2016
March 7, 2016
Perpanjangan SK Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee Decree Extension
5
21 Maret 2016
March 21, 2016
Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015
pada Kantor Cabang Madura
Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at
Madura Branch Office
6
21 Maret2016
March 21, 2016
Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015
pada Kantor Cabang Serang
Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at
Erang Branch Office
7
21 Maret 2016
March 21, 2016
Laporan pelaksanaan Diskusi panel IKAI di CIMB Niaga tentang penguatan Implementasi
Government melalui peran Oversigh Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite
Pemantau Risiko
IKAI Panel Discussion Implementation Reprot at CIMB Niaga on Strengthening
Government Implementation Through Oversight Role by Board of Commissioners, Audit
Committee and Risk Oversight Committee
8
21 Maret 2016
March 21, 2016
Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015
pada Bagian PKBL
Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at
PKBL Unit
9
21 Maret 2016
March 21, 2016
Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015
pada Sekretaris Perusahaan
Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at
Corporate Secretary
10
21 Maret 2016
March 21, 2016
Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015
pada Kantor Yogyakarta dan Serang
Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at
Yogyakarta and Serang Branch Office
11
29 Maret 2016
March 29, 2016
Telaah Kinerja Klaim Bulan Januari dan Februari 2016
Claim Performance Review as of January and February 2016
12
11 April 2016
April 11, 2016
Laporan Kunjungan Cabang Jogjakarta
Report of Visit to Jogjakarta Branch
13
21 April 2016
April 21, 2016
Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015
pada Kantor Cabang Banjarmasin
Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at
Banjarmasin Branch Office
14
9 Mei 2016
May 9, 2016
Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015
pada Divisi Keuangan dan Akuntansi
Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at
Finance and Accounting Division
15
27 Juni 2016
June 27, 2016
Menyusun Surat Persetujuan Pedoman Penerapan Anti Money Laundryng dan
Pencegahan Terorisme
Draft Anti Money Laundering and Terrorism Financing Implementation Policy Approval
Letter
16
29 Juni 2016
June 29, 2016
Laporan Round Table dengan KPK
Round Table with KPK Report
17
18
Telaah LHA Cab.Bandung tentang SK Relaksasi Klaim
LHA Report in Bandung Branch Office on Claim Relaxation
18 Juli 2016
July 18, 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Telaahan PKS Mitra Perusahaan
Review on MOU With Corporate Partners
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
317
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
318
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Tanggal
Date
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Perihal
Concern
19
8 September 2016
September 8, 2016
Laporan tentang Risiko-risiko TI perusahaan
IT Risks Report
20
September 2016
September 2016
Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko 2017
Prepare Risk Oversight Committee Work Plan 2017
21
September 2016
September 2016
Laporan Mendampingi Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Firm Assitance Report
22
September 2016
September 2016
Telaah Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan tentang TI September 2016
Review from Risk Management and Compliance Division on IT as of September 2016
23
Penarikan Dividen Anak Perusahaan
Dividend Payment from Subsidiaries
24
Tanggapan RKAP Revisi 2016 sebagai Laporan Dekom
Opinion on RKAP 2016 Revision as BOC Report
25
Tanggapan ke Menteri BUMN terkait Revisi RKAP 2016
Opinion to Minister of SOE Related to RKAP 2016 Revision
26
Telaah PPh 29 tahun buku 2016
Telaah PPh 29 tahun buku 2016
27
Tanggapan RKAP 2017 ke Menteri BUMN
Opinion on RKAP 2017 to Minister of SOE
28
Laporan Riview Pedoman Board Manual
Board Manual Review Report
29
Laporan Kunjungan Cab.Kendari dengan Kantor Akuntan Publik
Report of Visit to Kendari Branch Office with Public Accountant Firm
30
Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2016
Duty Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tugas
Duty Implemenation Reprot
1. Aspek Perencanaan.
• Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko
2017.
• Penyusunan KPR Charter, Progam kerja dan Matrix
progam Kerja tahun 2017 dan telah disyahkan oleh
Dewan Komisaris dengan surat pada tanggal 15
September 2016.
1. Planning Aspect.
• Preparation of Risk Oversight Committee Work
Plan 2017.
• Formulation of KPR Charter, Work Program and
Work Program Matrix 2016 as validated by the
Board of Commissioners with Letter on September
15, 2016.
2. Aspek Pengawasan dan Monitoring.
Melakukan analisa/review atas Kinerja MRK Korporate
sampai dengan TRIWULAN II Tahun 2016.Dalam hal
ini Divisi MRK baru menyampaikan Laporan Hasil Self
Risk Assessment Korporat Semester I Tahun 2016
pada bulan Desember 2016.
2. Supervision and Monitoring Aspect.
Perform analysis/review and Corporate MRK
Performance as of 2nd Quarter of 2016. In this case,
the MRK Division had only submitted Corporate SelfAssessment Report as of 1st Semester of 2016 in
December 2016.
3.Laporan.
Laporan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris
sampai dengan TRIWULAN IV tahun 2016, sebanyak
40 (empat puluh) Laporan, yakni:
(a) Laporan penyusunan KPR Charter, Progam kerja
dan Matrix progam Kerja tahun 2017.
(b)Laporan Pelaksanaan Tugas MRK triwulan IV
tahun 2015.
(c) Menyusun temuan hasil evaluasi kinerja KCJK
tahun 2015.
(d) Laporan Hasil Kunjungan Ke KCJK Tahun 2015.
3.Reports.
Reprots which were submitted to the Board of
Commissioners as of 4th Quarter of 2016 were 40
(forty) reports, as follows:
(a) Report of KPR Charter, Work Program and Work
Program Matrix 2017 Preparation.
(b) Report of MRK Duty Impelmentation as of 4th
Quarter of 2015.
(c)Prepare KCJK Perofrmance evaluation reprot
findings 2015.
(d) Report of visit to KCJK 2015.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
(e) Telaah MR terhadap LHA Cab.Madura.
(f) Telaah MR terhadap LHA Cab.Serang.
(g) Telaah MR terhadap LHA Cab.Jogjakarta.
(h) Telaah MR terhadap LHA PKBL.
(i) Telaah MR terhadap LHA Sekper.
(j) Telaah MR terhadap LHA Padang Sidempuan.
(k) Telaah Kinerja Klaim bulan Januari dan Februari
2016.
(l)Laporan hasil Kunjungan Cabang Yogjakarta
tahun 2016.
(m)Laporan Laporan Pelaksanaan Tugas MRK
triwulan I tahun 2016.
(n)Telaah temuan hasil evaluasi kinerja Cab.
Banjarmasin tahun 2016
(o) Telaah temuan hasil evaluasi kinerja Laporan Hasil
audit Divisi Keuangan dan Akutansi tahun
2016
(p)
Menyusun
Surat
Persetujuan
Pedoman
Penerapan Anti Money Laundrying dan
Pencegahan Terorisme.
(q) Laporan Round Table KPK
(r) Menyusun Lap.TW II 2016
(s) Telaah LHA Cab.Bandung SK.Relaksasi 13 Juli
2016.
(t) Telaah PKS antara PT Askrindo dengn PT Bank
Sinarmas, tentang Call 5.
(u) Telaah Pendapatan Lain-Lain ex Aset Bermasalah
19 Juli 2016.
(v) Menyusun flowchard Klaim Untuk bahan ajar
Dekom, 1 Agustus 2016.
(w) Tanggapan Laporan Tata Kelola Terintegrasi 2016
yang disusun Menbis 10 Agustus 2016.
(x) Laporan Analisa Hutang Sharing Revenue Bank
Mandiri 16 Agustus 2016.
(y) Laporan kunjungan Cab.Tasik Malaya 5 Agustus
2016.
(z) Laporan tentang Risiko-risiko TI perusahaan 8
September 2016.
(aa) Menyusun Rencana Kerja KPR 2017.
(bb)Mendampingi KAP September 2016.
(cc) Telaah MR tentang TI September 2016
(dd)Menyusun Memo Dekom Tentang Penarikan
Dividen Anak Perusahaan
(ee)
Menyusun Tanggapan RKAP Revisi 2016
sebagai Laporan Dekom.
(ff) Menyusun surat Tanggapan ke Menteri BUMN
terkait Revisi RKAP 2016.
(gg)Telaah PPh 29 tahun buku 2016.
(hh)Menyusun tanggapan RKAP 2017 ke Meneteri
BUMN.
(ii) Laporan Riviu Pedoman Board Manual
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
(e) MR Review on Madura Branhc Office Audit Report.
(f). MR Review on Serang Branch Office Audit Report.
(g) MR Review on Jogjakarta Branch Office Audit
Report.
(h) MR Review on PKBL Audit Report.
(i). MR Review on Corporate Secretary Audit Report.
(j). MR Review on Padang Sidempun Audit Report.
(k) Review on Claim Performance as of January and
February 2016.
(l) Review on Performance Evaluation Reprot of
Banjarmasin Branch 2016.
(m)MRK Duty Implementation Report as of 1st
Quarter of 2016.
(n) Review on Performance Report of Banjarmasin
Branch Office 2016.
(o) Review on Finance and Accounting Division Audit
Report Performance Evaluation 2016.
(p) Drafted Approval Letter on Anti Money Laundering
and Terrorism Prevention Implementation Policy.
(q) KPK Round Table Report.
(r) Preparation of Report as of 2nd Quarter of 2016.
(s) Review on Bandung Branch Office Audit Reprot
Relaxation Decree on July 13, 2016.
(t) Review MOU Between PT Askrindo with PT Bank
Sinarmas on Call 5.
(u) Review on Other Reveines ex-non performing
assets on July 19, 2016.
(v)
Prepare Claim Flowchart as Board of
Commissioners presentation material, August 1,
2016.
(w) Opinion on Integrated Governance Report 2016
prepred by Business Management on August 10,
2016.
(x) Bank Mandiri Sharing Revenue Loans Analysis
Report August 16, 2016.
(y) Report of Visit to Tasikmalaya Branch on August
5, 2016.
(z) IT Risks Report September 8,2 016.
(aa) Prepare KPR Work Plan 2017.
(bb).Assit KAP September 2016.
(cc) MR Review on IT September 2016
(dd)Prepare BOC Memo on Subsidiary Dividend
Withdrawal.
(ee) Prepare Opinion on RKAP 2016 Revision as BOC
Report.
(ff) Draft Opinion Letter to Minister of SOE.
(Gg) 29 years PPH review of books 2016.
(hh)Prepare the 2017 RKAP response to the
Minister of SOEs.
(ii) Repot of Board Manual Review.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
319
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
(jj) Laporan Kunjungan Cab.Kendari dengan KAP
SMR.
(kk)Laporan Pelaksanaan Tugas triwulan III dan IV
2016.
4.Rapat-Rapat:
Selama Tahun 2016 Rapat Komite Pemantau Risiko
telah dilakukan sebanyak 87 (delapan puluh tujuh) kali
terdiri dari :
• Rapat Peer Riviu dengan KAP Sujatna, Muljana dan
Rekan, Januari 2016....
= 1 Kali
• Rapat mendampingi Dewan Komisaris dengan
Direksi……..
= 21 kali.
• Rapat mendampingi Dewan Komisaris dengan
Direksi dan Divisi..
= 3 Kali.
• Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dengan
Tim Tata Kelola Terintegrasi Direksi, Tim
MRK Terintegrasi Direksi Dan SKIT dan Anak
Perusahaan.... = 2 Kali.
• Rapat dengan Internal Dewan Komisaris
…………..…………
= 14 kali.
• Rapat dengan Dewan Komisaris, SPI dan
MRK…………………
= 13 kali.
• Rapat dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Anak
Perusahaan....
= 4 kali.
• Rapat dengan Dewan Komisaris, Direksi dan
KAP……………
= 4 kali.
• Rapat dengan Dewan Komisaris, Direksi dan BPKP/
OJK…….
= 2 kali.
• Rapat dengan Dewan Komisaris, Direksi dan
Konsultan TI dan GCG = 5 kali.
• Rapat Internal Komite Pemantau Risiko =16 kali.
320
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
(jj) Report of Visit to Kendari Branch Office with
KAP SMR.
(kk) Duty Implementation Report as of 3rd and 4th
Quarter 2016.
4.Meetings:
Throughout 2016, Risk Oversight Committee held 87
(eighty sevent) meetings comprising of:
• Peer Riviu meetings with KAP Sujatna, Muljana and
Partners, January 2016....
= 1 Time
• Meeting to Assist Board of Commissioners and
Board of Directors…….. = 21 Times.
• Meeting to assist Board of Commissioners with
Board of Directors and Division = 3 Times.
• Integrated Governance Committee Meeting with
Board of Directors, BOD Integrated MRK Team and
SKIT and Subsidiary ... = 2 Times.
• Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dengan
Tim Tata Kelola Terintegrasi Direksi, Tim
MRK Terintegrasi Direksi Dan SKAIT dan Anak
Perusahaan....
= 2 kali
• Internal Meetings with Board of Commisisioners
……………..…………
= 14 Times.
• Meeting with Board of Commissioners, SPI and
MRK
= 13 Times.
• Meeting with Board of Commissioners, Board of
Directors and Subsidiar
= 4 Times.
• Meeting with Board of Commissioners, Board of
Directors and KAP
= 4 Times.
• Meeting with Board of Commissioners, Board of
Directors and BPKP/OJK……. = 2 Times.
• Meeting with Board of Commissioners, Board of
Directors and IT and GCG Consultants = 5 Times.
• Risk Oversight Committee Internal Meetings
= 16 Times.
• Integrated Governance Committe Meeting with
Integrated Governance Team, Board of Directors,
BOD Integrated MRK Team and SKAIT and
Subsidiary
= 2 Times
Jumlah...............................
Total...............................
= 87 kali
= 87 Times
5. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kantor Cabang.
Pelaksanaan monitoring ke KC sebanyak 5 (lima) kali
yakni:
(a)Kantor Cabang Jakarta Kemayoran dilakukan pada
bulan Desember 2015 s.d Januari 2016.
(b)Kantor Cabang Yogjakarta bulan Maret 2016.
(c)Kantor Cabang Tasikmalaya Agustus 2016.
(d)Kantor Cabang Kendari September 2016.
(e)Kantor Cabang Malang Desember 2016.
5. Perform Branch Office Monitoring and Evaluation.
Implementation of 5 (five) monitorings to Branch
Office, as follows:
(a)Jakarta Kemayoran Branch office in December 2015
until January 2016.
(b)Yogyakarta Branch office in March 2016.
(c)Tasikmalaya Branch office in 2016.
(d)Kendari Branch office in September 2016.
(e)Malang Branch office in December 2016.
6. Konfirmasi dan Klarifikasi
Dalam rangka telahaan Divisi Manajemen Risiko dan
Kepatuhan guna memberikan masukan kepada Dewan
komisaris, Komite Pemantau Risiko baik secara sendiri
atau pun Tim telah melakukan konfirmasi/klarifikasi
tentang hal yang berkaitan dengan operasional
manajemen Risiko, penyusunan kebijakan (PKS) kepada
6. Confirmation and Clarification
Int erms of Review from Risk Management and
Compliance Division to provide recommendation to the
Board of Commissioners, Risk Oversight Committee
acted individually and as a team to confirm/clarifiy
issues related to Risk Management operations,
preparation of policy (MOU) to related parties among
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
others SPI, Risk Management and Compliance Division,
Marketing Division, Accounting and Finance Unit, IT
and other Operational aspects.
pihak-pihak terkait antara lain SPI, Divisi Manajemen
Risiko dan Kepatuhan, Divisi Pemasaran, Bid.Akuntansi
dan Keuangan, TI ataupun Operasional lainnya.
Pelatihan Komite Pemantau Risiko
No
Nama
Training Title
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Risk Oversight Committee Training
Judul Pelatihan
Training Title
Penyelenggara
Organizer
Waktu & Tempat
Time & Location
1.
Wiwiet Ediwati
Diskusi Panel “Memahami Cyber Crime dan
Strategi Perusahaan dalam mengatasinya”
Panel Discussion “Understanding Cyber Crime
and Corporate Strategy to Solve the Issue”
IKAI
Jakarta, 11 Februari
2016
Jakarta, 11 February
2016
2
Wiwiet Ediwati
Subsidiary Governance Hubungan Induk
dengan Anak Perusahaan
Subsidiary Governance Parent and Subsidiary
Relationship
KNKG
Yogyakarta, 3-4 Mei
2016
Yogyakarta, 3-4 May
2016
3
Wiwiet Ediwati
Enterprise Risk Management
Enterprise Risk Management
RAP
Jakarta, 2-3 Juni 2016
Jakarta, 2-3 June 2016
Penilaian Dewan Komisaris Terhadap
Kinerja Komite Pemantau Risiko
Board of Commissioners Evaluation on
Risk Oversight Committee Performance
Berdasarkan hasil pelaksanaan program kerja, kinerja
Komite Audit di Tahun 2016, mencapai skor 100.
Based on working program implementation, Risk
Oversight Committee performance in2 016 achieved score
of 100.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
321
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Akses
Data
Perusahaan
322
Dan
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Informasi
Access To Corporate Data And
Information
Dalam rangka mendukung komitmen penerapan
keterbukaan informasi, Askrindo menyediakan berbagai
akses informasi mengenai Perusahaan melalui Laporan
Tahunan Perusahaan, website Perusahaan, media cetak
dan siaran pers. Selain itu, informasi tentang Perusahaan
dapat diakses secara langsung melalui telepon, faksimili,
dan email.
In order to support the commitment of disclosure of
information, Askrindo provides access to Corporate
information through various media, including Annual
Report, website, print media and press releases. Direct
information, meanwhile, can be obtained via telephone,
fax, and email.
Laporan Tahunan
Annual Report
Mengacu kepada Peraturan Kementerian BUMN Nomor:
PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
pada BUMN, Perusahaan mengungkapkan informasi
keuangan, informasi penting maupun hal-hal lainnya
yang menyangkut Perusahaan dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan termasuk juga pelaksanaan
pencapaian dan kegiatan usaha Perusahaan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun. Laporan Tahunan tersebut dapat
diunduh pada website Perusahaan.
Referring to Ministry of State Owned Enterprise
Regulation No. PER-01/ MBU/2011 on Good Corporate
Governance in SOEs, the Company discloses financial
data, important information and other information
concerning the Company in its Annual Report and
Financial Report, including the execution of targets and
activities throughout the preceding year. The Annual
Report could be viewed on the Company’s website.
Website dan Alamat Kontak Perusahaan
Company Website and Contact Information
Melalui website Perusahaan www.askrindo.co.id,
pemangku kepentingan dan masyarakat umum juga dapat
mengakses berbagai publikasi mengenai Perusahaan,
termasuk Profil Perusahaan, Laporan Tahunan, dan
dokumen-dokumen resmi lainnya. Publik juga dapat
mengakses informasi langsung melalui:
Telepon : 021-6546471-72
Faksimili : 021-6546483-84
Email [email protected]
Through the Company’s website www.askrindo.co.id,
Stakeholders and the general public can access various
Company documents, including the Company Profile,
Annual Report, and other official documents. The public
can also access the information directly through:
Media Cetak
Print Media
Askrindo juga menyiapkan informasi dalam bentuk
media cetak yang disalurkan melalui beberapa media
yaitu diantaranya melalui surat kabar nasional, company
profile, dan brosur.
Askrindo also provides information in the various print
media, including national newspapers, Company profiles,
and brochures.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Telephone : 021-6546471-72
Fax : 021-6546483-84
Email : [email protected]
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Direksi
Board of Directors
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab
penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan
dan tujuan perusahaan sesuai ketentuan anggaran dasar.
Dalam melaksanakan tugas pengelolaan Perusahaan,
Direksi bertanggungjawab secara kolegial, sehingga
dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan
kesinambungan bisnis Perusahaan.
Board of Directors is corporate body with full
responsibility on the Company’s managerial for the
Company’s interest and objectives based on Articles of
Association. In carrying out the Company’s managerial
duty, the Board of Directors has collegial responsibility to
generate added value and ensure business sustainability
of the Company.
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas
dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan
wewenang yang diatur anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan
tugasnya, Direksi bertanggungjawab kepada RUPS.
Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan
perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam
rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
Every Board of Directors member implement his duty
and takes decision according segregation of duty and
authority regulated in the Articles of Association and
other prevailing Law. In carrying out the duties, the Board
of Directors is responsible to GMS. Board of Directors’
accountability report to the GMS is manifestation of
Company’s managerial accountability in implementing
GCG principles.
Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara
individual maupun kolektif berdasarkan unsur-unsur
penilaian kinerja Direksi. Pelaksanaan penilaian dilakukan
pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja
Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
Board of Directors performance is evaluated by the
Board of Commissioners both individually and collegially
based on Board of Directors performance indicators. The
assessment is done every end of fiscal year period. Result
of Board of Directors performance assessment by the
Board of Commissioners is presented in the GMS.
Acuan Hukum
Legal Framework
Dalam menjalankan tugas-tugasnya sehari-hari, Direksi
Askrindo memiliki wewenang dan tanggung jawab yang
In exercising daily duties, Askrindo’s Board of Directors
has accountable authority and responsibility based on
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
323
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
324
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
jelas sesuai Anggaran Dasar Askrindo dan berpedoman
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,
antara lain:
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara.
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 tahun
2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan,
dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara.
Sesuai dengan undang-undang, Direksi Askrindo wajib
memenuhi persyaratan Integritas, Kompetensi, dan
dinyatakan lulus Fit and Proper Test. Di luar persyaratan
umum tersebut, sesuai peraturan Direksi juga diwajibkan
untuk mempunyai akhlak dan moral yang baik, tidak
pernah dinyatakan pailit atau membuat pailit suatu
perusahaan pada saat menjabat sebagai Direksi atau
Anggota Dewan Komisaris dalam 5 tahun terakhir. Selain
itu, Direksi juga tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun
sebelum ditunjuk sebagai Direksi.
Askrindo Articles of Association and referring to prevailing
Law, among others:
Seluruh anggota Direksi Askrindo telah memenuhi
seluruh ketentuan tersebut di atas.
Every Askrindo’s Board of Directors has complied with all
of those requirements.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
(Board Charter)
Board Manual for Board of Directors
Askrindo telah menyusun Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Direksi atau Board Manual Direksi, sebagai pedoman bagi
seluruh anggota Direksi dalam menjalankan peran dan
fungsi pengelolaan perusahaan serta dalam hubungan
dengan Dewan Komisaris, yang antara lain mengatur
mengenai:
a. Ketentuan umum
b. Tugas dan wewenang
c. Hak dan kewajiban
d.Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota
Direksi
e.Pelaksanaan tugas pengurusan Perusahaan oleh
Direksi
f. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi
g. Rapat Direksi
Askrindo has prepared Board of Directors Working
Guideline or Board Manual as reference for all Board of
Directors members in exercising Company’s managerial
role and function as well as in engaging with the Board of
Commissioners that namely governs:
Board Manual Direksi ini disusun dengan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku dan ditujukan untuk
membantu Direksi dalam melaksanakan tugasnya untuk
mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan.
Board of Directors Manual is prepared referring to
prevailing Law and intended to help the Board of Directors
in implementing his duty to achieve vision and mission of
the Company.
Komposisi Direksi
Board of Directors Composition
Pada tahun 2016 komposisi Direksi Perusahaan
mengalami perubahan sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri BUMN Nomor : SK-111/MBU/6/2016 tanggal 8
Juni 2016.
In 2016, the Board of Directors composition was changed
under Minister of SOE Decree number SK-111/MBU/6/2016
dated June 8, 2016.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
a. Republic of Indonesia Law Number 19 of 2003 on State
Owned Enterprise.
b. Republic of Indonesia Law Number 40 of 2007 on
Limited Company.
c. Republic of Indonesia Law Number 45 of 2005 on
State Owned Enterprise Establishment, Management,
Oversight and Dismissal.
Pursuant to these Laws, Askrindo’s Board of Directors
shall meet integrity and competency requirement as well
as passed Fit and Proper Test. Other than these general
requirements, according to the regulation, the Board
of Directors shall also have good character and moral,
never been declared bankrupt or causing bankruptcy for
a Company during his tenure as Board of Directors or
Board of Commissioners members in the last 5 years. In
addition, the Board of Directors shall never been punished
due to financial crime in 5 years prior appointed as Board
of Directors.
a. General requirements
b. Duty and authority
d. Segregation of duty and authority among the Board of
Directors members
e. Implementation of Company’s managerial duty by the
Board of Directors
f. Board of Directors decision making principles
g. Board of Directors meeting
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Komposisi Direksi periode 1 Januari – 9 September 2016
Nama
Name
Jabatan
Position
Domisili
Domicile
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Board of Directors Composition as of January 1 September 9, 2016 period is as follows:
Persetujuan RUPS
GMS Approval
Persetujuan OJK
OJK Approval
Periode Jabatan
Seving Period
Antonius Chandra SN
Direktur Utama
President
Director
Jakarta
KEP-199/MBU/2011
tanggal 15 Agustus 2011
KEP-199/MBU/2011 dated
August 15, 2011
KEP-292/BL/2011
tanggal 13 Juni 2011
KEP-292/BL/2011
dated June 13, 2011
5 Tahun/
Years
Singgih Hardjanto
Direktur Teknik
Technical
Director
Jakarta
KEP-199/MBU/2011
tanggal 15 Agustus
2011 (Pengangkatan
Direktur SDM & Umum)
/ SK-397/MBU/2013
tanggal 22 November
2013 (Perubahan menjadi
Direktur Teknik)
KEP-199/MBU/2011
dated August 15, 2011
(Appointment of HR &
General Affairs Director)
/ SK-397/MBU/2013
dated November 22, 2013
(Changed into Technical
Director)
KEP-293/BL/2011
tanggal 13 Juni 2011
KEP-293/BL/2011
dated June 13, 2011
5 Tahun/
Years
T.Widya Kuntarto
Direktur
Keuangan
Finance Director
Jakarta
KEP-199/MBU/2011
tanggal 15 Agustus 2011
KEP-199/MBU/2011 dated
August 15, 2011
KEP-295/BL/2011
tanggal 13 Juni 2011
KEP-295/BL/2011
dated June 13, 2011
5 Tahun/
Years
Sabdono
Direktur Umum
General Affairs
Director
Jakarta
-
5 Tahun/
Years
M. Shaifie Zein
Direktur
Pemasaran
Marketing
Director
Jakarta
KEP-56/D.05/2016
Tanggal 1 Juli 2016
KEP-56/D.05/2016
dated July 1, 2016
5 Tahun/
Years
SK Menteri BUMN
No.SK-111/MBU/6/2016
Tanggal 8 Juni 2016
Minister of SOE Decree
No.SK-111/MBU/6/2016
dated June 8, 2016
Komposisi Direksi periode 9 September 2016 - 31
Desember 2016
Nama
Name
Jabatan
Position
Domisili
Domicile
Board of Directors Composition as of September 9, 2016
– December 31, 2016
Persetujuan RUPS
GMS Approval
Persetujuan OJK
OJK Approval
Periode Jabatan
Seving Period
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President
Director
Jakarta
SK Menteri BUMN
No.SK-229/MBU/09/2016
Tanggal 9 September
2016
Minister of SOE Decree
No.SK-229/MBU/09/2016
dated September 9, 2016
KEP-80/D.06/2016
Tanggal 19 Oktober
2016
KEP-80/D.06/2016
dated October 19,
2016
5 Tahun/
Years
Sabdono
Direktur
Keuangan
Technical
Director
Jakarta
SK Menteri BUMN
No.SK-229/MBU/09/2016
Tanggal 9 September
2016
Minister of SOE Decree
No.SK-229/MBU/09/2016
dated September 9, 2016
-
5 Tahun/
Years
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
325
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Nama
Name
326
Jabatan
Position
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Domisili
Domicile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Persetujuan RUPS
GMS Approval
Persetujuan OJK
OJK Approval
Periode Jabatan
Seving Period
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Finance Director
Jakarta
SK Menteri BUMN
No.SK-111/MBU/6/2016
Tanggal 8 Juni 2016
(Pengangkatan Direktur
Pemasaran) / SK Menteri
BUMN No.SK-229/
MBU/09/2016 Tanggal
9 September 2016
(Perubahan menjadi
Direktur Teknik)
Minister of SOE
Decree No.SK-111/
MBU/6/2016 dated June
8, 2016 (Appointment
of Marketing Director) /
Minister of SOE Decree
No.SK-229/MBU/09/2016
dated September 9, 2016
(Changed into Technical
Director)
KEP-56/D.05/2016
Tanggal 1 Juli 2016
KEP-56/D.05/2016
dated July 1, 2016
5 Tahun/
Years
Firman Berahima
Direktur SDM &
Umum
General Affairs
Director
Jakarta
SK Menteri BUMN
No.SK-229/MBU/09/2016
Tanggal 9 September
2016
Minister of SOE Decree
No.SK-229/MBU/09/2016
dated September 9, 2016
KEP-81/D.06/2016
Tanggal 19 Oktober
2016
KEP-81/D.06/2016
dated October 19,
2016
5 Tahun/
Years
Dwi Agus Sumarsono
Direktur
Pemasaran
Marketing
Director
Jakarta
SK Menteri BUMN
No.SK-261/MBU/11/2016
Tanggal 17 November
2016
Minister of SOE Decre
No.SK-261/MBU/11/2016
dated November 17, 2016
KEP-3/KDK.05/2017
Tanggal 3 Februari
2017
5 Tahun/
Years
KEP-3/KDK.05/2017
dated February 3,
2017
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duty and Responsibility of Board of
Directors
Secara Kolegial Direksi bertugas secara kolektif
menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan
pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan
serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di
luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar dan/atau Keputusan RUPS. Direksi bertugas
untuk memelihara dan mengurus asset Perusahaan dan
dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Direksi wajib
melaksanakan tugasnya tersebut dengan itikad baik
dan penuh tanggung jawab, serta patuh pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dan senantiasa
berorientasi pada kepentingan perusahaan.
Board of Directors works collegially and has collective
duties to implement any action related with Company’s
management for the Company’s interest and according
to purpose and objectives of the Company and represent
the Company on and off Court in terms of any event
under limitations as regulated in prevailing Law, Articles
of Association and/or GMS Resolution. The Board of
Directors is in charge to maintain and manage assets
of the Company and, in implementing the duties, shall
uphold good will and full of responsibility as well as
compliance with prevailing Law, and always oriented to
the Company’s interest.
Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinasikan
kegiatan anggota Direksi lainnya. Seluruh tindakan yang
dilakukan oleh anggota Direksi yang sesuai dengan
keputusan Rapat Direksi merupakan tanggung jawab
President Director is in charge to coordinate activities
of other Directors. Every initiative taken by the Board of
Directors member that complies with Board of Directors
meeting resolution becomes Board of Directors’ collective
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Direksi secara kolegial. Sedangkan seluruh tindakan yang
dilakukan oleh anggota Direksi di luar apa yang telah
diputuskan oleh Rapat Direksi merupakan tanggung
jawab pribadi anggota Direksi tersebut secara individu.
responsibility. Meanwhile, every action taken by the Board
of Directors member than the Board of Directors meeting
resolution becomes individual personal responsibility of
respective Board of Directors member.
Secara umum, Direksi Askrindo memiliki tugas dan
kewajiban sebagai berikut:
a.
Menjalankan segala tindakan yang berkaitan
dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan
Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan
perusahaan.
b. Memastikan agar Perusahaan melaksanakan tanggung
jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan
dari berbagai Pemangku Kepentingan
c.
Wajib
tunduk
pada
ketentuan
peraturan
perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar
dan keputusan RUPS serta memastikan seluruh
aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan
peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.
d.Menerapkan Good Corporate Governance secara
konsisten.
e.Melakukan segala tindakan serta perbuatan hukum
yang terkait dengan kepengurusan dan kepemilikan
yang mengikat Perusahaan dengan pihak lain.
f.Bertanggung jawab untuk mengusahakan dan
menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan
Perusahaan sebaik mungkin sesuai dengan maksud
dan tujuan perusahaan.
g.Mengelola Perusahaan sesuai dengan kewenangan
dan tanggung jawab yang diatur dalam Anggaran
Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang
berlaku.
h. Memastikan pelaksanaan keputusan yang dibuat oleh
RUPS.
i.Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahunan dan rencana kerja lainnya.
j. Menyelenggarakan RUPS.
k.Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan
untuk diperiksa oleh Dewan Komisaris dan di
pertanggungjawabkan di RUPS.
l. Melakukan pembukuan dan administrasi perusahaan
sesuai dengan praktek yang umum berlaku.
m.Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan dan prinsip-prinsip pengendalian
intern.
n.Mengelola risiko usaha dengan memastikan bahwa
Perusahaan telah memiliki proses yang tepat dan
sistematis dalam mengidentifikasi, menilai dan
mengendalikan risiko usaha.
o.Memonitor dan menilai proses manajemen dan
kepatuhan
Perusahaan
terhadap
peraturan
perundangan yang berlaku.
p. Memastikan adanya berjalannya sistem pengendalian
internal yang efektif.
In general, Askrindo’s Board of Directors has following
duties and responsibilities:
a.Implement every action related to Company’s
management for the Company’s interest, according to
purpose and objectives of the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
b. Ensure that the Company has exercised its social
responsibility and concern interest of various
Stakeholders
c. Shall comply with prevailing Law and Regulation,
Articles of Association and GMS resolution as well
as ensure that every corporate activity has complied
with prevailing Law, Articles of Association and GMS
resolution.
d. Implement Good Corporate Governance consistently.
e. Undertake every action and legal initiative related to the
managerial and ownership that binding the Company
with other parties.
f. Being responsible in implementing and ensuring
Company’s business and activity according to the
Company’s purpose and objectives.
g. Manage the Company based on authority and
responsibility regulated in Articles of Association and
prevailing Law.
h. Ensure implementation of GMS resolution.
i. Prepare Long-Term Business Plan (RJPP), Annual
Budget Plan (RKAP) and other working plan.
j. Organize GMS.
k. Prepare and present Annual Report to be evaluated by
the Board of Commissioners and reported in the GMS.
l. Conduct corporate accounting and administration
according to prevailing general practice.
m. Prepare accounting system according to Financial
Accounting Standard and internal control principles.
n. Manage business risk by ensuring that the Company
has correct and systematic process in identifying,
assess and mitigate business risk.
o. Monitor and evaluate Company’s management and
compliance process to prevailing Law.
p. Ensure implementation of effective internal control
system.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
327
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
328
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
q.Memastikan penggunaan sumber daya Perusahaan
secara efisien namun efektif.
r.
Memastikan pencapaian tujuan dan sasaran
operasional yang telah ditetapkan baik dalam jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
s. Membuat struktur organisasi, pembagian tugas dan
tanggung jawab yang jelas di antara manajemen
Perusahaan.
q. Ensure efficient and effective use of the Company’s
resources.
r. Ensure operational target and objective achievement
as stipulated in short-term, mid-term and long-term.
Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab
Masing-Masing Direktur
Board of Directors Individual Scope of
Duty and Responsibility
Direksi merupakan organ Perusahaan yang berwenang
dan bertanggungjawab penuh atas pengelolaan
Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan
serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.
Board of Directors is corporate body with full authority
and responsibility on the Company’s management for
the Company’s interest and purpose as well as represent
the Company on and off court according to Articles of
Association.
Untuk pembagian tugas dan unit kerja Direksi adalah
sebagai berikut :
1. Tugas Direktur Utama :
a.Bertanggung jawab terhadap program kerja
bidang Pengawasan Intern, Sekretaris Perusahaan,
Manajemen Bisnis dan Manajemen Risiko &
Kepatuhan;
b.Memberikan pengarahan dan menerima laporan
atas seluruh kegiatan di bidang Pengawasan Intern,
Sekretaris Perusahaan, Manajemen Bisnis dan
Manajemen Risiko & Kepatuhan;
c.Memberikan rekomendasi dan instruksi atas
langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan
menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko di
lingkungan Perusahaan;
The Board of Directors duty and unit division are as
follows
1. Duty of President Director:
a. Being responsible on working program in Internal
Audit, Corporate Secretary, Business Management,
Risk Management & Compliance;
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
s.
Prepare organization structure, segregation of
accountable duty and responsibility among the
management.
b. Provide direction and receive report on entire
activities in Internal Audit, Corporate Secretary,
Business Management, Risk Management &
Compliance;
c.Provide recommendation and instruction on
mitigation plan to reduce and overcome risk
potential in the Company’s circumstances;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
d. Menerima laporan dan memberi pengarahan atas
semua kegiatan penanganan masalah hukum
dan/atau produk hukum yang berkaitan dengan
kepentingan Perusahaan terhadap pihak luar
maupun dalam perusahaan;
e.
Menandatangani Surat Kuasa Direksi serta
mengambil tindakan hukum atas permasalahan
yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan.
Direktur Utama membawahi:
No
d. Receive report and give briefing regarding every
legal case and/or legal product issues handling
activity that is related to the Company’s interest
with external and internal parties;
e. Sign Board of Directors Attorney Letter and take
legal action on issues related to the Company’s
interest.
President Director supervises:
Unit Kerja
Working Units
1.
Satuan Pengawas Internal
Internal Audit Unit
2.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
3.
Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
Risk Management & Compliance Division
4.
Divisi Manajemen Bisnis
Business Management Division
2. Tugas Direktur SDM & Umum :
a.
Bertanggungjawab
dalam
mengkoordinir
pelaksanaan program kerja bidang SDM & Umum,
bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang
Program Kemitraan Bina Lingkungan;
b. Memberikan pengarahan terhadap semua kegiatan
dibidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan
Asset dan bidang Program Kemitraan & Bina
Lingkungan (PKBL);
c. Melalui koordinasi dengan Direktur bidang lainnya
merekomendasikan langkah-langkah mitigasi guna
mengurangi dan/atau menanggulangi kemungkinan
timbulnya risiko di bidang SDM & Umum, bidang
Hukum & Pemulihan Asset dan bidang Program
Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL);
d. Memastikan bahwa seluruh Unit Kerja yang berada
dibawah koordinasinya telah mematuhi kebijakan
dan standard operating procedure (SOP) serta
peraturan perundang-undangan terkait lainnya;
e.
Memonitor, mengevaluasi dan memberikan
pengarahan atas pelaksanaan program kerja bidang
SDM & Umum,bidang Hukum & Pemulihan Asset
dan bidang PKBL;
f. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada
Direktur Utama dalam rangka pengambilan
keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan
bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan
Asset dan bidang PKBL;
g.
Menerima dan menandatangani Surat Kuasa
Direksi serta mengambil tindakan hukum terhadap
permasalahan yang berkaitan dengan bidang
tugasnya untuk kepentingan perusahaan;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
2. Duty of General Affairs Director
a. Being responsible in coordinating implementation
of working program in Human Capital & General
Affairs, Legal, Assets Restructuring and Partnership
Environment Development Program;
b. Provide direction to every activity in Human Capital
& General Affairs, Legal, Assets Restructuring and
Partnership Environment Development Program
(PKBL);
c. Recommend mitigation plan under coordination
with other Directors to reduce and/or mitigate
risks in Human Capital & General Affairs, Legal,
Assets Restructuring and Partnership Environment
Development Program (PKBL);
d. Ensure that entire Unit under his coordination
has complied with policy and standard operating
procedure (SOP) as well as other related regulation;
e.
Monitor, evaluate and provide briefing on
the implementation of working program in
Human Capital & General Affairs, Legal, Assets
Restructuring and PKBL;
f. Provide recommendation, suggestion and opinion
to President Director to take decision for issues
related to Human Capital & General Affairs, Legal,
Assets Restructuring and PKBL;
g. Accept and sign Board of Directors Attorney as well
as undertake legal action on issues related to his job
description for the Company’s interest;
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
329
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
h.Menerima laporan dan memberikan pengarahan
yang bersifat strategis untuk bidang SDM & Umum,
bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL;
i. Menyusun dan memberikan masukan, saran dan
pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka
pengambilan keputusan untuk hal-hal yang
berkaitan dengan bidang SDM & Umum, bidang
Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL.
Unit Kerja
Working Units
1.
Divisi SDM
Human Capital Division
2.
Divisi Hukum dan Pemulihan Aset
Legal and Assets Restructuring Division
3. Tugas Direktur Teknik:
a.
Bertanggungjawab
dalam
mengkoordinir
pelaksanaan program kerja bidang Asuransi Kredit,
Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi;
b. Memberikan pengarahan terhadap semua kegiatan
usaha di bidang Asuransi Kredit, Suretyship,
Penjaminan KUR dan Reasuransi;
c. Melalui koordinasi dengan Direktur bidang lainnya
memberikan rekomendasi langkah-langkah mitigasi
guna mengurangi dan/atau menanggulangi
kemungkinan timbulnya risiko usaha di bidang
Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan
Reasuransi;
d. Memastikan bahwa seluruh unit usaha di seluruh
wilayah kerja perusahaan telah mematuhi Standard
Operating Procedure (SOP), kebijakan Direksi
dan ketentuan terkait lainnya di bidang Asuransi
Kredit,Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi;
e.Memonitor dan mengevaluasi proses pemasaran,
penutupan dan pengembangan produk Asuransi
Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi
secara korporat;
f. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada
Direktur Utama dalam rangka pengambilan
keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan
bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan
KUR dan Reasuransi;
g.
Melakukan
pengawasan
dan
memberikan
pengarahan tehnis dan operasional untuk bidang
Asuransi Kredit,Suretyship, Penjaminan KUR dan
Reasuransi dalam rangka pencapaian target hasil
underwriting;
h.Menerima laporan dan memberikan pengarahan
atas semua permasalahan hukum yang terjadi di
bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan
KUR, Asuransi Umum dan Reasuransi, baik yang
berkaitan dengan pihak luar maupun dalam
perusahaan;
330
h. Receive report and provide strategic direction for
Human Capital & General Affairs, Legal, Assets
Restructuring and PKBL;
i. Prepare and provide recommendation, suggestion
and opinion to President Director regarding decision
making for issues related to Human Capital &
General Affairs, Legal, Assets Restructuring and
PKBL.
General Affairs Director supervises:
Direktur SDM & Umum membawahi:
No
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
3. Duty of Technical Director
a. Being responsible in coordinating implementation
of working program in Credit Insurance, Surety ship,
KUR Insurance and Reinsurance;
b. Provide briefing to all business activity in Credit
Insurance, Surety ship, KUR Insurance and
Reinsurance;
c. Coordinate with other Directors to give mitigation
plan recommendation to reduce and/or overcome
business risk potential in Credit Insurance, Surety
ship, KUR Insurance and Reinsurance;
d. Ensure that entire business units in the Company’s
operational area has complied with Standard
Operating Procedure (SOP), Board of Directors Policy
and other related provisions in Credit Insurance,
Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance;
e.
Monitor and evaluate marketing, closing
anddevelopment process of Credit Insurance,
Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance
products at corporate level;
f. Provide recommendation, suggestion and opinion to
President Director regarding decision making for
issues related to Credit Insurance, Surety ship, KUR
Insurance and Reinsurance;
g. Conduct monitoring and provide technical and
operational briefing for Credit Insurance, Surety
ship, KUR Insurance and Reinsurance to achieve
underwriting income target;
h. Receive report and provide briefing for every
legal issues in Credit Insurance, Surety ship, KUR
Insurance and Reinsurance both related to external
and internal parties of the Company;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
i.Menerima dan menandatangani Surat Kuasa
Direksi serta mengambil tindakan hukum terhadap
permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan
Perusahaan.
i. Accept and sign Board of Directors Attorney Letter
and undertake legal action on issues related to
Company’s interest.
Technical Director supervises:
Direktur Teknik, membawahi:
No
Unit Kerja
Working Units
1.
Divisi Pertanggungan
Insurance Division
2.
Divisi Klaim & Subrogasi
Claim & Subrogation Division
3.
Divisi Penjaminan KUR
KUR Insurance Division
4.
Divisi Reasuransi
Reinsurance Division
5.
Koordinator Wilayah I
Regional I Coordinator
6.
Koordinator Wilayah II
Regional II Coordinator
7.
Koordinator Wilayah Banten dan DKI Jakarta I
Banten an DKI Jakarta I Regional Coordinator
8.
Koordinator Wilayah DKI Jakarta II
DKI Jakarta II Regional Coordinator
9.
Koordinator Wilayah Jawa Barat
West Java Regional Coordinator
10.
Koordinator Wilayah Jawa Tengah
Central Java Regional Coordinator
11.
Koordinator Wilayah Jawa Timur
East Java Regional Coordinator
4. Tugas Direktur Keuangan:
a.
Bertanggungjawab
mengarahkan
dalam
pelaksanaan program kerja bidang Keuangan,
Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi
Informasi;
b.Memberikan pengarahan secara teknis maupun
administratif terhadap seluruh kegiatan di bidang
Keuangan, Akuntansi, Investasi dan Teknologi
Informasi;
c. Merekomendasikan langkah-langkah mitigasi guna
mengurangi dan menanggulangi kemungkinan
timbulnya risiko di bidang Keuangan, Akuntansi &
Investasi dan bidang Teknologi Informasi;
d.
Menyusun
Laporan
Keuangan
Perusahaan
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku dan menyerahkan kepada Akuntan Publik
untuk diaudit;
e. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan
Keuangan kepada RUPS;
f. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang
telah disahkan RUPS kepada Menteri Hukum &
HAM;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
4. Duty of Finance Director
a.Being responsible in directing implementation
of working program in Finance, Accounting &
Investment and Information Technology;
b. Provide technical and administrative briefing for
every activity in Finance, Accounting & Investment
and Information Technology;
c. Recommend mitigation plans to reduce and
overcome risk potential in Finance, Accounting &
Investment and Information Technology;
d. Prepare Financial Statements based on prevailing
Financial Accounting Standard and submit to Public
Accountant to be audited;
e.
Present Annual Report including Financial
Statements to GMS;
f. Present Balance Sheet and Statements of Profit and
Loss that has been legalized by GMS to Minister of
Law & Human Rights;
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
331
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
g.Menyusun Sistem Akuntansi Keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku
dan berdasarkan prinsip-prinsip Pengendalian
Intern Perusahaan;
h. Memastikan bahwa seluruh unit usaha dan wilayah
kerja Perusahaan telah mematuhi kebijakan dan
Standard Operating Procedure (SOP) bidang
Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang
Teknologi Informasi;
i.
Memonitor, mengevaluasi dan memberikan
pengarahan terhadap seluruh kegiatan di bidang
Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang
Investasi;
j. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada
Direktur Utama dalam rangka pengambilan
keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan
bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang
Teknologi Informasi.
h. Ensure that all Company’s units and operational
area have complied with policy and Standard
Operating Procedure (SOP) in Finance, Accounting
& Investment and Information Technology;
i. Monitor, evaluate and provide briefing for every
activity in Finance, Accounting & Investment and
Information Technology;
j. Provide recommendation, suggestion and opinion to
President Director as decision-making for issues
related to Finance, Accounting & Investment and
Information Technology.
Unit Kerja
Working Units
1.
Divisi Keuangan & Akuntansi
- Finance & Accounting Division
2.
Divisi Investasi
- Investment Division
3.
Divisi Teknologi & Informasi
Technology & Information Division
5. Tugas Direktur Pemasaran
a.
Bertanggungjawab
mengarahkan
dalam
pelaksanaan program kerja bidang Pemasaran
Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship dan
Operasional Asuransi Umum;
b.Memberikan pengarahan secara teknis maupun
administratif terhadap seluruh kegiatan di bidang
Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship
dan Operasional Asuransi Umum;
c. Merekomendasikan langkah-langkah mitigasi guna
mengurangi dan menanggulangi kemungkinan
timbulnya risiko di bidang Pemasaran Asuransi
Kredit, Pemasaran Suretyship dan Operasional
Asuransi Umum;
d.Merencanakan, menetapkan, dan mengendalikan
tercapainya kebijakan pemasaran Perusahaan yang
telah ditetapkan;
e. Mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
strategi Perusahaan Bidang pemasaran Perusahaan.
f. Memastikan bahwa seluruh unit usaha dan wilayah
kerja Perusahaan telah mematuhi kebijakan dan
Standard Operating Procedure (SOP) bidang
Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship
dan Operasional Asuransi Umum;
332
g. Prepare Financial Accounting System based on
prevailing Financial Accounting Standard and
Internal Control principles in the Company;
Finance Director supervises:
Direktur Keuangan, membawahi :
No
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
5. Duty of Marketing Director:
a. In charge to direct implementation of working
program in Credit Insurance Marketing, Surety
Ship Marketing and General Insurance Operation;
b. Provide technical and administrative briefing on
entire activities in Credit Insurance Marketing,
Surety Ship Marketing and General Insurance
Operational Aspects;
c.Recommend mitigation plan to reduce and
mitigate as well as solve potential risks in Credit
Insurance Marketing, Surety Ship Marketing and
General Insurance Operations;
d.Plan, stipulate and control achievement of
designated Company’s marketing policy;
e. Lead and coordinate implementation of corporate
strategy in Marketing Aspect.
f. Ensure that all business unit and operational
area of the Company has fulfilled Policy and
Standard Operating Procedure (SOP) in Credit
Insurance Marketing, Surety Ship Marketing and
General Insurance Operation;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
g.
Memonitor, mengevaluasi dan memberikan
pengarahan terhadap seluruh kegiatan di bidang
Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship
dan Operasional Asuransi Umum;
h. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada
Direktur Utama dalam rangka pengambilan
keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan
bidang Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran
Suretyship dan Operasional Asuransi Umum.
g.Monitor, evaluate and provide direction on
entire activities in Credit Marketing, Surety Ship
Marketing and General Insurance Operation
aspects;
h. Provide recommendation, suggestion and opinion
to the President Director in order to take decision
for issues related to Credit Insurance Marketing,
Surety Ship Marketing and General Insurance
Operational Aspects.
Marketing Director supervises:
Direktur Pemasaran, membawahi :
No
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Unit Kerja
Working Units
1.
Divisi Pemasaran Asuransi Kredit
Credit Insurance Marketing Division
2.
Divisi Pemasaran Surety
Surety Marketing Division
3.
Divisi Asuransi Umum
Surety Marketing Division
Independensi Anggota Direksi
Board of Directors Independency
Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan
perundangan terkait, Direksi Askrindo wajib menjaga
independensinya sehingga dapat melaksanakan tugastugas yang dipercayakan kepadanya secara optimal.
Dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepada
mereka, seluruh anggota Direksi tidak boleh dipengaruhi
oleh tekanan dari pihak manapun dan wajib bertindak
independen demi kepentingan Perusahaan.
According to Articles of Association and other related
regulation, Askrindo’s Board of Directors shall maintain
their independency to carry out the assigned duties
optimally. In implementing the duties, every Board of
Directors member shall free from any pressure from any
party and have independent action for the Company’s
interest.
Untuk menjaga independensi Direksi, Perusahaan telah
menyusun ketentuan berikut:
To maintain Board of Directors’ independency, the
Company has prepared following regulations:
a. Selain Direksi, pihak lain manapun tidak diperkenankan
untuk melakukan atau campur tangan dalam
kepengurusan Perusahaan.
b.Direksi harus dapat mengambil keputusan secara
obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari
segala tekanan dari pihak manapun.
c.Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat
mengganggu independensinya dalam mengurus
Perusahaan.
d.
Direksi wajib menandatangani Pakta Integritas
sebagai bentuk komitmen Direksi dalam melaksanakan
kegiatan Perusahaan yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan.
a. Besides the Board of Directors, other parties are
not allowed to conduct or interfere the Company’s
managerial activity.
b. The Board of Directors shall take decision objectively,
without conflict of interest and free from any pressure
from any party.
c. The Board of Directors are not allowed to perform
any activity that may influence their independency in
managing the Company.
d. Board of Directors shall sign Integrity Pact as Board
of Directors’ commitment in implementing corporate
activity that may arise conflict of interest.
Independensi Direksi juga dapat dilihat pada informasi
berikut :
Board of Directors independency is also explained in the
following information:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
333
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
2. Board of Directors Shares Ownership
1. Kepemilikan Saham Direksi
Nama
Name
No
Jabatan
Position
Kepemilikan Saham di
Askrindo
Shares Ownership at
Askrindo
Kepemilikan Saham di
Perusahaan Lain
Shares Ownership in Other
Companies
1.
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
-
-
2.
Sabdono
Direktur Keuangan
Finance Director
-
-
3.
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
-
-
4.
Firman Berahima
Direktur SDM & Umum
HR & General Affairs
Director
-
-
5.
Dwi Agus Sumarsono
Direktur Pemasaran
Marketing Director
-
-
Seluruh anggota Direksi Perusahaan tidak memiliki
saham di Perusahaan dan di Perusahaan lain.
All of the Board of Directors neither have shares
ownership in the Company nor other Companies.
2. Hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan Pemegang Saham Pengendali
2. Affiliation with Board of Commissioners and Board of
Directors Members and Controlling Shareholders
Hubungan Keluarga dengan
Family Affiliation With
Nama
Name
Jabatan
Position
Hubungan Keuangan dengan
Financial Affiliation With
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioner
Direksi
Board of
Directors
Pemegang
Saham
Shareholders
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioner
Direksi
Board of
Directors
Pemegang
Saham
Shareholders
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
-
-
-
-
-
-
Sabdono
Direktur Keuangan
Finance Director
-
-
-
-
-
-
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
-
-
-
-
-
-
Firman
Berahima
Direktur SDM &
Umum
HR & General
Affairs Director
-
-
-
-
-
-
Dwi Agus
Sumarsono
Direktur Pemasaran
Marketing Director
-
-
-
-
-
-
Seluruh anggota Direksi Perusahaan tidak memiliki
hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan
Pemegang Saham Pengendali.
3. Rangkap Jabatan
Pada periode 2016, Direksi telah mengungkapkan
jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap
Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai
berikut.
334
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
All of Board of Directors members neither have family
nor financial affiliations with Board of Commissioners
members, Board of Directors members and Controlling
Shareholders.
3. Dual Position
In 2016, period, the Board of Directors had disclosed
dual position. The Board of Directos dual position is
explained in the table below:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Nama
English
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Posisi di Perusahaan
English
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Posisi di Perusahaan
Lain
English
Nama Perusahaan Lain
English
Bidang Usaha
English
1.
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
-
-
-
2
Sabdono
Direktur Keuangan
Finance Director
-
-
-
3
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
-
-
-
4
Firman Berahima
Direktur SDM &
Umum
HR & General Affairs
Director
-
-
-
5
Dwi Agus Sumarsono
Direktur Pemasaran
Marketing Director
-
-
-
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Direksi mengadakan pertemuan internal secara rutin guna
membahas berbagai hal yang memerlukan pertimbangan
Direksi dan juga membahas rencana strategis lainnya.
Rapat Direksi wajib diselenggarakan secara berkala
paling kurang1 (satu) kali dalam satu minggu.
Board of Directors meeting organizes periodic internal
meeting to discuss several issues that require Board of
Directors’ consideration and also discuss other strategic
plan. The Board of Directors meeting shall be organized
regularly minimum 1 (once) in a week.
Tata Tertib Rapat Direksi
Board of Directors Meeting Mechanism
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 231/KEP/DIR/
XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang tata tertib
rapat Direksi adalah sebagai berikut:
Pursuant to Board of Directors Letter Number 231/KEP/
DIR/XII/2012 dated December 28, 2012 regarding Board of
Directors meeting regulation, the regulation is as follows:
a.Rapat Direksi dapat diadakan setiap saat, bilamana
perlu,atas permintaan seorang atau lebih anggota
Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang
anggota Dewan Komisaris atau lebih, dengan
menyebutkan alasan dan hal-hal yang akan dibicarakan.
a. Board of Directors meeting may be organized
incidentally, if considered necessary under request
from one or more Board of Directors members
or on written request from one or more Board of
Commissioners members by disclosing the reason and
agenda to be discussed.
b. Board of Directors meeting shall be sent by Board of
Directors members who are illegible to represent the
Board of Directors.
c. Board of Directors meeting invitation shall be sent in
written invitation and delivered or submitted directly
to every Director, maximum 1 day prior the meeting,
excluding the invitation date and meeting date.
b.Pemanggilan Rapat Direksi harus dilakukan oleh
anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi.
c.Panggilan Rapat Direksi harus dilakukan secara
tertulias dan disampaikan atau diserahkan langsung
kepada setiap anggota Direksi, paling lambat 1 hari
sebelum rapat diadakan,tidak termasuk tanggal
panggilan dan tanggal rapat.
d.Dalam keadaan mendesak, Panggilan Rapat Direksi
dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat
daripada yang disebutkan pada point c di atas.
e.
Panggilan Rapat Direksi harus mencantumkan
acara,tanggal, waktu dan tempat rapat.
f. Rapat Direksi dapat diadakan di tempat kedudukan
Perusahaan atau tempat kegiatan usaha Perusahaan.
g.Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur,
dan dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau
berhalangan, tanpa perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga, Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Umum.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
d. Under urgent matters, Board of Directors meeting
invitation may be done in shorter period than stated in
point c.
e. Board of Directors meeting invitation shall disclose
meeting agenda, date, time and location.
f. Board of Directors meeting may be organized in the
Company’s office or business activity site.
g. Board of Directors meeting is chaired by President
Director, and if the President Director failed to attend
or present, without necessity to be proved to third
party, the Board of Directors meeting will be chaired
by General Affairs Director.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
335
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
h.Anggota Direksi dapat diwakili hanya oleh anggota
Direksi lain berdasarkan surat kuasa dan seorang
anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang
anggota Direksi lainnya.
i. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil
keputusan yang mengikat jika dihadiri dan diwakili
lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota
Direksi.
j. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, maka keputusan harus diambil dengan
pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari
1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah
yang dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan.
k.Jika suara yang setuju dan yang tidak setuju sama
banyaknya, maka Ketua Rapat yang menentukan.
h. Board of Directors member is only illegible to be
represented by other Directors under attorney letter
and one Director may only represent another Director.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat
Direksi
Board of Directors Meeting Frequency and
Attendance Level
Sepanjang
tahun
2016,
Direksi
Askrindo
menyelenggarakan rapat sebanyak 39 (tiga puluh
sembilan) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing
Direksi sebagai berikut :
Throughout 2016, Askrindo’s Board of Directors held
39 (thirty nine) meetings with attendance list of each
Director is as follows:
Periode 1 Januari – 14 Juni 2016
January 1 - June 14, 2016
Nama
Name
Jabatan
Position
i. Board of Directors meeting is considered legitimate for
taking binding resolution if attended by more than 1/2
(one per two) of total Board of Directors members.
j. Board of Directors meeting resolutions hall be taken
based on collective consensus. If the resolution based
on collective consensus is failed to be achieved, the
resolution shall be taken by voting of more than 1/2
(one per two) of total legitimate voting submitted in
the meeting.
k. If agree and not agree votes are equal, the Meeting
Chairman will take the decision.
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Antonius Chandra S
Napitulu
Direktur Utama
President Director
20
95,2
Singgih Hardjanto
Direktur Teknik
Technical Director
19
90,5
T. Widya Kuntarto
Direktur Keuangan
Finance Director
20
95,2
Sabdono
Direktur Umum
General Affairs Director
19
90,5
No
1.
336
Laporan Manajemen
Management Report
Tanggal
Date
5 Januari
5 January
21
Agenda
Agenda
- Persiapan Penyusunan KPI Tahun 2016
- Laporan Laba Rugi Tahun 2015 (Unaudited)
- Pembahasan Mengenai Bidang SDM
- Lain – lain
- Preparation of KPI 2016 Formulation.
- Statemetns of Income and Loss 2015
(Unaudited)
- Discussion on HR Aspect
-Others
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Kehadiran/Attendance
ACN
SH
TWK
S
ü
ü
ü
ü
Keterangan
Description
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggal
Date
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Agenda
Agenda
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kehadiran/Attendance
ACN
SH
TWK
S
2.
12 Januari
12 January
- Pengadaan Seragam Pegawai Askrindo
- Logo Askrindo Yang Baru
- Penandatangan PKS
- Pemberian Apresiasi Kepada Kantor Cabang
- Lain – lain
- Askrindo Employe Uniform Procurement
- New Askrindo Logo
- MOU Signing
- Appreciation to Branch Office
-Others
ü
ü
3.
14 – 15
Januari
14 – 15
January
Rapat Kerja Penetapan RTL RKAP Tahun 2016
RKAP 2016 RTL Stipulation Working Meeting
ü
ü
ü
4.
19 Januari
19 January
- Pengisian Posisi Vice AMD Semarang, Vice
AMD Jakarta Cikini dan Koordinator Wilayah II
- Rencana Implementasi Roadmap BUMN
- Agenda Pembuatan Laporan Tahunan 2015
- Lain – lain
- Recruitment for Vice AMD Semarang, Vice AMD
Jakarta Cikini and Regional II Coordinator
- SOE Road Map Implementation Plan
- Annual Report 2015 Preparation Agenda
-Others
ü
ü
ü
5.
29 Januari
29 January
- Penanganan SLA Klaim di Kantor Cabang
Askrindo
- Perkembangan Usulan Dekom & Direksi Anak
Perusahaan
- Lain – lain
- Claim SLA Handling at Askrindo Head Office
- Progress of Recommendation from Subsidiary
BOC and BOD
-Others
ü
ü
ü
ü
6.
10 Februari
10 February
- Susunan Calon Pengurus Askrindo Asuransi
Umum
- Jadwal Kegiatan Direksi
- Perkembangan Klaim & Recovery sd. Januari
201
- Lain – lain
- Askrindo General Insurance Management
Candidate
- Claim & Recovery progress as of January 2016
-Others
ü
ü
ü
ü
7.
16 Februari
16 February
- Kerjasama Dengan Broker Asuransi
- Laporan Hasil Audit Sementara OJK
-ICISA
- Lain – lain
- Partnership with Insurance Broker
- OJK Temporary Audit Report
-ICISA
-Others
ü
ü
ü
ü
8.
23 Februari
23 February
- Penanganan Monitor Perbaikan Administrasi
Kantor Cabang
- Kegiatan HUT Kemerdekaan RI Tahun 2016
- Lain – lain
- Administration Improvement Monitor Handling
at Branch Office
- RI Independency Day Activity 2016
-Others
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Keterangan
Description
ü
ü
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
337
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No
338
Tanggal
Date
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Agenda
Agenda
Pengisian Jabatan yang Kosong
Pelaporan Klaim & Subrogasi
Paparan Kinerja Quartal IV Anak Perusahaan
Lain – lain
Recruitment for Vacant Position.
Claim & Subrogation Reporting
Subsidiary Perforamnce 4th Quarter
Presentation
-Others
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Kehadiran/Attendance
ACN
SH
TWK
S
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
9.
1 Maret
1 March
-
-
-
-
-
-
-
10.
15 Maret
15 March
- Pemberian Apresiasi Kepada Kantor Cabang
- PT. Usayasa Nusa Wisata
- Lain – lain
- Appreciation Reward to Branch Office
- PT Usayasa Nusa Wisata
-Others
11.
24 Maret
24 March
- Pembentukan Cadangan Klaim
- Usulan Kenaikan Gaji Pegawai
- Lain – lain
- Claim Reserves Allowance
- Employee Salary Appraisal
-Others
ü
12.
5 April
5 April
- Laporan Keuangan sd. Bulan Maret 2016
- Pembahasan Mengenai Bidang Hukum &
Pemulihan Aset
- Pembahasan Mengenai Bidang SDM
- Lain – lain
- Financial Report as of March 2016
- Discussion on Law & Assets Recovery Aspects
- Discussion on HR Aspect
-Others
ü
ü
ü
ü
13.
12 April
12 April
- Acara HUT Kementrian BUMN
- Paparan Hasil Revisi MPTI 2016 – 2017
- Lain – lain
- Ministry of SOE Anniversary
- Presentation of MPTI 2016 – 2017 Revision
-Others
ü
ü
ü
ü
14.
14 – 15 April
14 – 15 April
Rapat Kerja Evaluasi Kinerja Triwulan I Tahun 2016
1st Quarter of 2016 Evalaution Meeting
ü
ü
ü
ü
15.
19 April
19 April
-
-
-
-
-
-
-
Kegiatan / Program Pemerintahan RI
Rekrutment Pegawai
Struktur Organisasi Divisi Asuransi Umum
Lain – lain
RI Government Activity/Program
Employee Recruitment
General Insurance Division Organization
Structure
-Others
ü
ü
ü
ü
16.
26 April
26 April
- Pembahasan Mengenai Bisnis Askrindo
- Interview Calon Pejabat Askrindo
- Lain – lain
- Discussion on Askrindo’s Business
- Interview of Askrindo Executive Candidate
-Others
ü
ü
ü
ü
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Keterangan
Description
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggal
Date
No
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kehadiran/Attendance
Agenda
Agenda
ACN
TWK
S
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
- Tindak Lanjut Rekomendasi BPK
- Perkembangan Video Conference
- Lain – lain
- Follow-Up to BPK Recommendation
- Video Conference Progress
-Others
ü
ü
ü
ü
- Susunan Direktur NASRE
- Hasil Revisi MPTI
- Tindak Lanjut Rekomendasi BPK
- Lain – lain
- NASRE Director composition
- MPTI Revision Reprot
- Follow-Up to BPK Recommendation
-Others
ü
ü
ü
ü
17.
3 Mei
3 May
Pembahasan Pencapaian Kinerja Untuk Tahun
2016 (Setelah Quartal I 2016) Khusus Korwil Jawa
Barat
Discussion on Performance Achievement for 2016
(after Q1 2016) specifically for West Java Regional
Coordinator
ü
18.
17 Mei
17 May
- Kegiatan HUT RI Ke-71 Tahun 2016 di Gorontalo
- Perkembangan Revisi PT. Asuransi Umum
- Lain – lain
- RI 71st Independence Day 2016 in 2016
- Progress of PT Asuransi Umum Revision
-Others
ü
19.
24 Mei
24 May
- Rapat Panel Perkuatan Kontrol Intern
- Program Integrasi Sistem TI Askrindo
- Lain – lain
- Internal Control Strengthening Panel Meeting
- Askrindo IT System Integration Program
-Others
20.
7 Juni
7 June
21.
14 Juni
14 June
Periode 15 Juni-2 Agustus 2016
Nama
Name
SH
Keterangan
Description
June 15 - August 2, 2016 Period
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Antonius Chandra S
Napitulu
Direktur Utama
President Director
6
100
Singgih Hardjanto
Direktur Teknik
Technical Director
3
50
T. Widya Kuntarto
Direktur Keuangan
Finance Director
6
100
Sabdono
Direktur Umum
General Affairs Director
6
100
M. Shaifie Zein
Direktur Pemasaran
Marketing Director
4
66,7
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
6
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
339
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Agenda dan daftar kehadiran rapat
No
340
Tanggal
Date
Profil Perseroan
Company Profile
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Meeting Agenda and Attendance List
Agenda
Agenda
Kehadiran/Attendance
ACN
SH
TWK
S
MSZ
ü
ü
ü
ü
ü
ü
1.
21 Juni
21 June
- Seminar Perasuransian
- Template Legal Wording PKS
- Lain – lain
- Insurance Seminar
- MOU Template Legal Wording
-Others
ü
2.
29 Juni
29 June
- Rapat Panel Underwriting
- Rapat Panel Likuiditas Non
KUR
- Rekrutment Calon Direksi
Askrindo & NASRE
- Lain – lain
- Underwriting Panel Meeting
- Non-KUR Liquidity Panel
Meeting
- Askrindo & NASRE BOD
Candidate Recruitment
-Others
ü
3.
12 Juli
12 July
- Tindak Lanjut Hasil Fit & Proper
Test Direktur Askrindo
- Acara HUT RI di Gorontalo
- Pembahasan Mengenai Klaim
- Lain – lain
- Follow-Up to Askrindo Director
Fit & Proper Test Result
- RI Independence Day in
Gorontalo
- Claim Explanation
-Others
ü
ü
ü
ü
4.
18 – 19 Juli
18 – 19 July
Rapat Kerja Evaluasi Kinerja
Semester I Tahun 2016
Evaluation Meeting on
Performance as of 1st Semester of
2016
ü
ü
ü
ü
ü
5.
26 Juli
26 July
- Proses Seleksi Direktur NASRE
- Posisi Likuiditas Non KUR
- Pembahasan Mengenai
Investasi
- Lain – lain
- NASRE Director Selection
Process
- Non-KUR Liquidity Position
- Investment Discussion
-Others
ü
ü
ü
ü
6.
2 Agustus
2 August
-
-
-
-
-
ü
ü
ü
Perhitungan Cadangan Teknis
Kegiatan HUT RI di Gorontalo
Lain – lain
Technical Reserves Calculation
RI Independency Day in
Gorontalo
-Others
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
ü
Keterangan
Description
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Periode 3 Agustus-15 November 2016
Nama
Name
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
August 3 - November 15, 2016 Period
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
6
100
Sabdono
Direktur Keuangan
Finance Director
6
100
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
6
100
Firman Berahima
Direktur Umum
General Affairs Director
6
100
6
Meeting Agenda and Attendance List
Agenda dan daftar kehadiran rapat
No
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
Kehadiran/Attendance
BT
S
MSZ
FB
1.
20 September
20 September
- Conference of ACSIC
- Pakaian Kerja Direksi & Pegawai
Askrindo
- Lain – lain
- Conference of ACSIC
- Akrindo BOD & Employee Working
Uniform
-Others
ü
ü
ü
ü
2.
27 September
27 September
- Klaim & Subrogasi
- Persiapan Raker Evaluasi Kinerja &
Persiapan RKAP 2017
- Lain – lain
- Claim & Subrogation
- Performance Evaluation & RKAP
2017 Preparation Working Meeting
Preparation
-Others
ü
ü
ü
ü
3.
10-11 Oktober
10-11 October
Rapat Kerja Penyusunan RKAP Tahun 2017
& evaluasi Kinerja Kantor Cabang Triwulan
III Tahun 2016
RKAP 2017 Preparation Working Meeting &
Branch Office Performance Evaluation as of
3rd Quarter of 2016
ü
ü
ü
ü
4.
2 November
2 November
- Rencana Pembangunan Core System &
SAA
- Program Treaty Reasuransi
-Lain-lain
- Core System & SAA Development Plan
- Reinsurance Treaty Program
-Others
ü
ü
ü
ü
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Keterangan
Description
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
341
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Tanggal
Date
No
Profil Perseroan
Company Profile
Kehadiran/Attendance
Agenda
Agenda
BT
S
MSZ
FB
5.
8 November
8 November
- SOP Sentralisasi
- Bisnis Askrindo
- Laporan Kinerja Keuangan s.d Oktober
2016
-Lain-lain
- Centralized SOP
- Askrindo Business
- Financial Peformance Reprot as of
October 2016
-Others
ü
ü
ü
ü
6.
15 November
15 November
- Laporan Kinerja Keuangan s.d Oktober
2016
- Hasil Audit Tujuan Tertentu
- Kinerja Anak Perusahaan
-Lain-lain
- Financial Peformance Reprot as of
October 2016
- Audit Reprot for Specific Purpose
- Subsidiary Performance
-Others
ü
ü
ü
ü
Periode 16 November-31 Desember 2016
Nama
Name
Jabatan
Position
Keterangan
Description
November 16 – December 31, 2016 Period
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
6
100
Sabdono
Direktur Keuangan
Finance Director
6
100
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
6
100
Firman Berahima
Direktur Pemasaran
Marketing Director
6
100
Agenda dan daftar kehadiran rapat
No
1.
342
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Tanggal
Date
22 November
22 November
Meeting Agenda and Attendance List
Agenda
Agenda
- Persiapan Rapat Teknis RKAP
Tahun 2017
- Perkembangan Bisnis Askrindo
- Rekrutmen & Mutasi Promosi
Pegawai
-Lain-lain
- RKAP 2017 Technical Meeting
Preparation
- Askrindo Business Development
- Employee Recruitment &
Mutation Promotion
-Others
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
6
Kehadiran/Attendance
BT
S
MSZ
FB
DAS
ü
ü
ü
ü
ü
Keterangan
Description
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggal
Date
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Agenda
Agenda
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kehadiran/Attendance
BT
S
MSZ
FB
DAS
2.
29 November
29 November
- Hasil Rapat Teknis RKAP Tahun
2017
- Struktur Orhanisasi
-Lain-lain
- RKAP 2017 Tecnical Meeting
Result
- Organization Structure
-Others
ü
ü
ü
ü
ü
3.
6 Desember
6 December
- Alur Proses Akseptasi & Klaim
- Laporan Klaim KUR & Kupera
-Lain-lain
- Acceptance & Claim Process
Scheme
- KUR & Kupera Claim Report
- Others
ü
ü
ü
ü
ü
4.
13 Desember
13 December
- Struktur Organisasi
- Kinerja Kantor Cabang
- Kriteria Kantor Cabang
- Sistem Bonus & Penggajian
-Lain-lain
- Organization Structure
- Branch Office Performance
- Branch Office Criteria
- Bonus & Payroll System
-Others
ü
ü
ü
ü
ü
5.
22 Desember
22 December
- Pemberian Bonus Pegawai
- Revisi Struktur Organisasi &
Pergerakan Pegawai
-Lain-lain
- Employee Bonus
- Organization Structure Revision
& Employee Mutation
-Others
ü
ü
ü
ü
ü
6.
27 Desember
27 December
- Evaluasi Kinerja Berdasarkan
EWS
- Usulan Divestasi PT AMU
-Lain-lain
- Performance Evaluation Based
on EWS
- PT AMU Diverstmetn
Recommendation
-Others
ü
ü
ü
ü
ü
Keterangan
Description
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan
Komisaris
Board of Directos and
Commissioners
Joint
(Management Meeting)
Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi
adalah hubungan check and balance terkait dengan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing
dalam pengelolaan perusahaan dengan didasarkan
pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Hal
ini dilakukan melalui mekanisme Rapat Direksi dengan
Dewan Komisaris (RADIKOM) dan selama tahun 2016
telah diselenggarakan 24 (dua puluh empat), dengan
tingkat kehadiran sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors
professional relationship is check and balance mechanism
in relation with implementation of each respective
duty and authority in managing the Company based on
transparency and mutual respect principle. This is done
in Board of Directors and Board of Commissioners Joint
Meeting (RADIKOM) mechanism that were organized in 24
(twenty four) meetings throughout 2016 with attendance
list as follow
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Board of
Meeting
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
343
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Periode 1 Januari 2016 – 9 Juni 2016
Nama
Name
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
January 1 – June 9, 2016 Period
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Suradji
Komisaris Utama
President Commissioner
10
100
Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
10
100
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
9
90
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
8
80
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
4
40
Antonius Chandra S
Napitulu
Direktur Utama
President Director
9
90
Singgih Hardjanto
Direktur Teknik
Technical Director
10
100
T. Widya Kuntarto
Direktur Keuangan
Finance Director
10
100
Sabdono
Direktur Umum
Marketing Director
10
100
10
Agenda dan daftar kehadiran rapat
No
Meeting Agenda and Attendance List
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
1.
7 Januari 2016
7 January 2016
Laporan Kinerja s.d Desember 2015
Performance Report as of December 2015
2.
26 Januari 2016
26 January 2016
Exit Meeting Audit Laporan Keuangan Tahun 2015
Exit Meeting of Financial Statements 2015 Audit
3.
1 Februari 2016
1 February 2016
Entry Meeting dengan Tim Auditor OJK
Entry Meeting with OJK Auditor Team
4.
25 Februari 2016
25 February 2016
Laporan Kinerja s.d Januari 2016
Performance Report as of January 2016
5.
10 Maret 2016
10 March 2016
Laporan Kinerja s.d Februari 2016
Performance Report as of February 2016
6.
10 Maret 2016
10 March 2016
Laporan Kinerja Anak Perusahaan TW IV Tahun 2015
Subsidiary Performance Report as of 4th Quarter of 2015
7.
7 April 2016
7 April 2016
Laporan Kinerja s.d Maret 2016
Performance Report as of March 2016
8.
7 April 2016
7 April 2016
Laporan Kinerja Anak Perusahaan TW I Tahun 2016
Subsidiary Performance Report as of 1st Quarter of 2016
9.
18 Mei 2016
18 May 2016
Laporan Kinerja s.d April 2016
Performance Report as of April 2016
10.
9 Juni 2016
9 June 2016
Laporan Kinerja s.d Mei 2016
Performance Report as of May 2016
No
344
Profil Perseroan
Company Profile
Tanggal
Date
Kehadiran
Attendance
SR
SA
KS
DSP
SBA
ACSN
TWK
SH
S
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
1.
7 Januari 2016
7 January 2016
ü
ü
2.
26 Januari 2016
26 January 2016
ü
ü
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kehadiran
Attendance
Tanggal
Date
No
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
SR
SA
KS
DSP
SBA
ACSN
TWK
SH
S
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
3.
1 Februari 2016
1 February 2016
ü
ü
ü
4.
25 Februari 2016
25 February 2016
ü
ü
ü
ü
5.
10 Maret 2016
10 March 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
6.
10 Maret 2016
10 March 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
7.
7 April 2016
7 April 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
8.
7 April 2016
7 April 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
9.
18 Mei 2016
18 May 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
10.
9 Juni 2016
9 June 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Periode 10 Juni 2016 – 15 Agustus 2016
Nama
Name
Jabatan
Position
ü
ü
ü
June 10, 2016 – August 15, 2016 Period
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Suradji
Komisaris Utama
President Commissioner
3
100
Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
3
100
Kondar Sinaga
Komisaris/ Commissioner
3
100
Dedy S Priatna
Komisaris/ Commissioner
3
100
Silvester Budi Agung
Komisaris/ Commissioner
3
33,33
Antonius Chandra S
Napitulu
Direktur Utama
President Director
3
100
Singgih Hardjanto
Direktur Teknik
Technical Director
3
100
T. Widya Kuntarto
Direktur Keuangan
Finance Director
3
100
Sabdono
Direktur Umum
General Affairs Director
3
100
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
3
100
Agenda dan daftar kehadiran rapat
No
3
Meeting Agenda and Attendance List
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
1.
14 Juli 2016
14 July 2016
Laporan Kinerja s.d Juni 2016
Performance Report as of June 2016
2.
14 Juli 2016
14 July 2016
Laporan Kinerja Anak Perusahaan TW II Tahun 2016
Subsidiary Performance Report as of 2nd Quarter of 2016
3.
15 Agustus 2016
15 August 2016
Laporan Kinerja s.d Juli 2016
Performance Report as of July 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
345
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
SR
SA
KS
DSP
SBA
ACSN
TWK
SH
S
MSZ
1.
14 Juli 2016
14 July 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
2.
14 Juli 2016
14 July 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
3.
15 Agustus 2016
15 August 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Periode 16 Agustus 2016 – 30 Agustus 2016
Nama
Name
Jabatan
Position
ü
August 16, 2016 – Agusut 30, 2016
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
1
100
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
1
100
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
1
100
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
1
100
Sabdono
Plt. Direktur Utama
Interim President Director
1
100
M. Shaifie Zein
Direktur Pemasaran
Marketing Director
1
100
1
Agenda dan daftar kehadiran rapat
1.
30 Agustus 2016
30 August 2016
Agenda
Agenda
Entry Meeting KAP
Entry Meeting KAP
Kehadiran
Attendance
Tanggal
Date
No
1.
Meeting Agenda and Attendance List
Tanggal
Date
No
30 Agustus 2016
30 August 2016
Periode 31 Agustus 2016 – 15 September 2016
Nama
English
346
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Kehadiran
Attendance
Tanggal
Date
No
Profil Perseroan
Company Profile
Jabatan
English
SA
KS
DSP
SBA
S
MSZ
ü
ü
ü
ü
ü
ü
August 31, 2016 – September 15, 2016
Jumlah Rapat
English
Jumlah Kehadiran
English
% Kehadiran
English
Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Utama Merangkap
Komisaris Independen
President Commissioner and
Independent Commissioner
3
100
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
3
100
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
2
66,6
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
2
100
Agustina Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
0
100
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
3
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Nama
English
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Jabatan
English
Sabdono
Plt. Direktur Utama
Interim President Director
M. Shaifie Zein
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Jumlah Rapat
English
% Kehadiran
English
3
100
2
66,6
Meeting Agenda and Attendance List
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
1.
7 September 2016
7 September 2016
Pencapaian RKAP Tahun 2016
RKAP 2016 Achievement
2.
9 September 2016
9 September 2016
Revisi RKAP Tahun 2016
RKAP 2016 Revision
3.
15 September 2016
15 September 2016
Lanjutan Revisi RKAP
Continuation of RKAP Revision
Kehadiran
Attendance
Tanggal
Date
No
Jumlah Kehadiran
English
3
Agenda dan daftar kehadiran rapat
No
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
SA
KS
DSP
SBA
AM
S
MSZ
1.
7 September 2016/ 7 September 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
2.
9 September 2016/ 9 September 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
3.
15 September 2016/ 15 September 2016
ü
ü
Periode 16 September 2016 – 16 November 2016
Nama
Name
Jabatan
Position
ü
September 16, 2016 - November 16, 2016
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Utama Merangkap
Komisaris Independen
President Commissioner and
Independent Commissioner
6
100
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
6
100
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
3
50
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
4
66,6
Agustina Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
5
83,3
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
6
100
Sabdono
Plt. Direktur Utama
Interim President Director
6
100
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
6
100
Firman Berahima
Direktur Umum
General Affairs Director
6
100
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
6
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
347
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Agenda dan daftar kehadiran rapat
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Meeting Agenda and Attendance List
Tanggal
Date
No
Agenda
Agenda
1.
20 September 2016
20 September 2016
Laporan Kinerja s.d Agustus 2016
Performance Report as of August 2016
2.
12 Oktober 2016
12 October 2016
Laporan Kinerja s.d September 2016
Performance Report as of September 2016
3.
12 Oktober 2016
12 October 2016
Laporan Kinerja Anak Perusahaan TW III Tahun 2016
Subsidiary Performance Report as of 3rd Quarter of 2016
4.
25 Oktober 2016
25 October 2016
Pembahasan RKAP Tahun 2017
RKAP 2017 Discussion
5.
14 November 2016
14 November 2016
Laporan Kinerja s.d Oktober 2016
Performance Report as of October 2016
6.
15 November 2016
15 November 2016
Kick Off Meeting Assessment CGG 2016
Kick Off Meeting GCG Assessment 2016
Agenda dan daftar kehadiran rapat
Meeting Agenda and Attendance List
Kehadiran
Attendance
Tanggal
Date
No
SA
KS
DSP
SBA
ü
ü
AM
BT
S
MSZ
FB
ü
ü
ü
ü
1.
20 September 2016
20 September 2016
ü
ü
2.
12 Oktober 2016
12 October 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
3.
12 Oktober 2016
12 October 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
4.
25 Oktober 2016
25 October 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
5.
14 November 2016
14 November 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
6.
15 November 2016
15 November 2016
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Periode 17 November 2016 – 31 Desember 2016
Nama
Name
348
Profil Perseroan
Company Profile
Jabatan
Position
ü
November 17, 2016 – December 31, 2016 Period
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Siti Agnes Ratnawati S.
Komisaris Utama Merangkap
Komisaris Independen
President Commissioner and
Independent Commissioner
1
100
Kondar Sinaga
Komisaris
Commissioner
1
100
Dedy S Priatna
Komisaris
Commissioner
1
100
Silvester Budi Agung
Komisaris
Commissioner
1
100
Agustina Murbaningsih
Komisaris
Commissioner
1
100
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
1
100
Sabdono
Direktur Keuangan
Finance Director
1
100
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
1
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Nama
Name
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meetings
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
1
100
Firman Berahima
Direktur Umum
General Affairs Director
1
100
Dwi Agus Sumarsono
Direktur Pemasaran
Marketing Director
1
100
Agenda dan daftar kehadiran rapat
Tanggal
Date
No
1.
Meeting Agenda and Attendance List
Agenda
Attendance
19 Desember 2016
Desember 19, 2016
Kehadiran
Attendance
Tanggal
Date
No
1.
Rapat Kinerja s.d November 2016
Performance Report as of November 2016
19 Desember 2016
Desember 19, 2016
SA
KS
DSP
SBA
AM
BT
S
MSZ
FB
DAS
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Pelatihan Direksi
Board of Directors Training
Untuk menunjang pelaksanaan tugasnya, Direksi
mengikuti Program Pelatihan dalam rangka meningkatan
kompetensi baik secara formal maupun secara informal. Di
tahun 2016, anggota Dewan Komisaris telah menghadiri
dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop,
konferensi, seminar, sebagai berikut:
To support their duty implementation, Board of Directors
participated in formal and informal training program to
develop their competencies. In 2016, Board of Directors
members attended and participated in various trainings,
workshop, conferences, and seminars, as follows:
Nama
Name
Judul Pelatihan
Training Title
Penyelenggara
Time & Location
Waktu & Tempat
English
1.
Antonius Chandra SN
Konferensi ICISA
ICISA Conference
ICISA
Budapest- Hunggaria,
16-18 Maret/March
2016
2.
Sabdono
Seminar BUMN Pasca Putusan MK Nomor :
62/PUU-XI/2013
SOE Seminar Post MK Verict Number: 62/
PUU-XI/2013
Intrinsics
Bali, 12 - 13 Mei/May
2016
3.
Antonius Chandra SN
Singgih Hardjanto
T.Widya Kuntarto
Sabdono
Enterprise Risk Management
RAP
Jakarta, 2-3 Juni/June
2016
4.
Sabdono
Sharing Session, Halal Bihalal 1437H dan/and
”RAT FHCI 2016”
FHCI
Subang, 3 Agustus/
August 2016
5.
Budi Tjahjono
Sabdono
M. Shaifie Zein
22nd Indonesia Rendezvous 2016
AAUI
Bali, 26-29 Oktober/
October 2016
6.
M. Shaifie Zein
ACSIC 27th Conference
ICISA
Bangkok-Thailand, 2227 November 2016
7.
Sabdono
Konferensi Nasional Profesional Manajemen
Risiko IV
4th Risk Management Professional Conference
LSPMR
Lombok, 23 - 25
November 2016
8.
Firman Berahima
Dwi Agus Sumarsono
Seminar Value Creation Holding BUMN 2016
LM FEB UI
Jakarta, 24 November
2016
No
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
349
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Program Orientasi Direksi Baru
New Director Orientation Program
Untuk anggota Direksi baru, Askrindo menyelenggarakan
program orientasi sehingga Direksi yang baru dapat segera
memahami lingkup tugasnya dan dapat segera menjalankan
tugasnya. Program pengenalan perusahaan dilaksanakan
dalam bentuk presentasi, pertemuan, kunjungan ke
perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya.
Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan
tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan.
For new Board of Directors member, Askrindo organized
orientation program so that the new Director will
immediately understand and implement his scope of duty.
Orientation Program in the Company is implemented as
presentation, meeting, corporate visit and document
review as well as other programs. Responsibility to
organize orientation program is held by Corporate
Secretary.
Untuk Program Orientasi Direksi Baru, Perusahaan telah
mempunyai Kebijakan Pengenalan Perusahaan Bagi
Dewan Komisaris dan Direksi Baru yang telah ditetapkan
melalui Surat Keputusan Direksi Nomor : 300/KEP/
DIR/X/2014 tanggal 31 Oktober 2014. Dimana Sekretaris
Perusahaan wajib untuk melakukan pengenalan
Perusahaan kepada Direksi baru yang meliputi :
1. Informasi Perusahaan :
- Visi, Misi & Sejarah Perusahaan
- Pengenalan Perusahaan
- Sistem & Prosedur Perusahaan
- Laporan Tahunan
- Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
- Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
- Produk-roduk Perusahaan
- Peraturan-peraturan terkait
2. Tatap Muka
Menyelenggarakan kegiatan tatap muka dimana Divisi/
Bagian melakukan penjelasan kepada Direksi Baru
berdasarkan masing-masing bidang job description
dalam sebuah forum yang dihadiri oleh Dewan
Komisaris, Direksi dan Pejabat Perusahaan.
Selama Tahun 2016, terjadi pengangkatan anggota Direksi
baru, yaitu :
1. Budi Tjahjono
: Direktur Utama
2. M. Shaifie Zein
: Direktur Teknik
3. Firman Berahima
: Direktur SDM & Umum
4. Dwi Agus Sumarsono : Direktur Pemasaran
In the event of Board of Directors orientation program,
the Company has Orientation Program Policy for New
Board of Commissioners and Board of Directors members
as stipulated under Board of Directors Decree Number
300/KEP/DIR/X?2014 dated October 31, 2014 where the
Corporate Secretary shall organize orientation program
for new Board of Directors member, including:
1. Corporate Information
- Vision, mission and history of the Company
- Corporate orientation
- System and Procedure in the Company
- Annual Report
- Budget Plan (RKAP)
- Long-Term Business Plan (RJPP)
- Products
- Related Law
2. Gathering
To organize gathering event where every Division/
Unit presents explanation to new Director based on
his job description in a forum attended by Board of
Commissioners, Board of Directors and Executives of
the Company.
Throughout 2016, there was a new Board of Directors
members appointment, as follows:
1. Budi Tjahjono
: President Director
2. M. Shaifie Zein
: Technical Director
3. Firman Berahima
: HR & General Affairs Director
4. Dwi Agus Sumarsono : MarketingDirector
Perusahaan
telah
menyelenggarakan
Program
Pengenalan bagi Direksi baru yang dilakukan masingmasing pada tanggal :
The Company has organized Orientation program for New
Directors, respectively, on:
Nama
Name
No.
Jabatan
Position
Tanggal Pelaksanaan
Implementation Date
1.
M. Shaifie Zein
Direktur Teknik
Technical Director
19 Juli 2016
19 July 2016
2.
Budi Tjahjono
Direktur Utama
President Director
28 Oktober 2016
28 October 2016
3.
Firman Berahima
Direktur SDM & Umum
HR & General Affairs Director
28 Oktober 2016
28 October 2016
4.
Dwi Agus Sumarsono
Direktur Pemasaran
Marketing Director
350
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Dilakukan ditahun 2017, menunggu hasil Fit
Proper Test oleh OJK yang ditetapkan pada
tanggal 3 Februari 2017
Implemented in 2017, awaiting for Fit and Proper
Test result by OJK which was stipulated on
February 3, 2017.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Kebijakan Suksesi Direksi
Board of Directors Succession Policy
Askrindo melakukan program pengembangan karyawan
secara berkesinambungan. Dalam menominasikan
anggota Direksi, Askrindo mendahulukan pihak internal
terlebih dahulu, namun demikian Askrindo tunduk
dan taat terhadap keputusan pemegang saham dalam
penentuan Direksi Askrindo.
Askrindo organized employee development program in
ongoing basis. In submitting Board of Directors member
candidates, Askrindo prioritizes internal candidate,
however, Askrindo complies and obeys with shareholder’s
resolution in determining Askrindo’s Board of Directors.
Direksi telah menempatkan Pegawai pada semua
tingkatan jabatan sesuai dengan spesifikasi jabatan dan
memiliki rencana suksesi untuk seluruh jabatan dalam
Perusahaan. Penempatan pejabat Perusahaan sesuai
dengan kualifikasinya dan rencana suksesi bagi Pegawai
diatur dalam : Surat Keputusan Direksi Nomor: 150/KEP/
DIR/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang Perubahan
Buku Pedoman Tata Laksana Bidang Administratif
dan Operasional Perusahaan. Surat Keputusan Direksi
tersebut merupakan pembaharuan dari Surat Keputusan
Direksi Nomor: 63/KEP/DIR/III/2015 tanggal 31 Maret
2015 tentang Perubahan Buku Pedoman Tata Laksana
Bidang Administratif dan Operasional Perusahaan, yang
meliputi :
a. Pedoman dan SOP Penerimaan Pegawai.
b.Pedoman dan SOP Jabatan, Golongan dan Pangkat
Pegawai.
c. Pedoman dan SOP Mutasi dan Promosi Pegawai.
Askrindo’s Board of Directors succession program is
done continuously according to job specification and
also has succession plan for all position in the Company.
The Company’s executive assignment according to
qualification and employee succession plan are regulated
under Board of Directors Decree Number 150/KEP/
DIR/VI/2016 dated June 23, 2016 regarding Revision
to Administrative and Operational Unit Manual Book.
The Board of Directors Decree is a revision of Board of
Directors Decree Number 63/KEP/DIR/III/2015 dated
March 31, 2015 regarding Revision to Administrative and
Operational unit Manual Book that covered:
Penempatan Pegawai pada setiap level jabatan di
Perusahaan sesuai dengan spesifikasi jabatan dan
dilakukan secara objektif dan selektif, mengacu pada
pedoman-pedoman tersebut.
Employee assignment for every position level in
the Company accoding to job specification and done
objectively and slectively referrign manuals, as follows:
Program suksesi Direksi Askrindo dilakukan secara
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan usaha perusahaan. Program suksesi
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Askrindo Board of Directors succession program is
done continously according to the Companys business
requirement and development. The succession program is
done with methods, as follows:
a. Program pendidikan dan pelatihan, baik yang dilakukan
diinternal perusahaan atau yang diselenggarakan oleh
pihak eksternal.
b. Pendelegasian wewenang.
a. Education and training program, both internal in the
Company and by external party.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Dan Direksi
Board of Commissioners and
Board of Directors Performance
Assessment
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Setiap tahun Dewan Komisaris menandatangani Kontrak
Manajemen/Key Performance Indicator (KPI) dengan
Pemegang Saham yang menyebutkan sasaran sasaran
yang harus dicapai selama setahun. Penilaiaan atas
kinerja Dewan Komisaris dilakukan melalui mekanisme
RUPS dengan mengacu pada KPI.
Board of Directors signs Management Contract/Key
Performance Indicators annually with the Shareholders
by disclosing targets to be achieved in one year. Board of
Directors performance assessment is done by Board of
Commissioners and GMS by referring to Key Performance
Indicators.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
a. Employee Recruitment Manual and SOP
b. Employee Position, Group and Grade Manual and SOP.
c. Employee Mutation and Promotion Employee and SOP.
b. Authority Delegation.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
351
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perseroan
Company Profile
Secara ringkas, Pelaksanaan Kegiatan atau Realisasi KPI
yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris PT (Persero)
Asuransi Kredit Indonesia selama Tahun buku 2016
disajikan pada Matriks Realisasi KPI sebagai berikut:
In brief, Activity Implementation and KPI Realization that
has been done by Board of Commissioners of PT (Persero)
Asuransi Kredit Indonesia in Fiscal Year 2016 is presented
in KPI Realization Matrix, as follows:
Direksi
Board of Directors
NO
I.
II.
Sasaran Strategis/Program Kerja
Strategic Targets /Work Programs
KPI
A
b
Aspek Perencanaan/Planning Aspect
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta KPI Dekom
1 dokumen
Writing of Work Plan and Budget for Board of Commissioners’ KPI
1 document
Aspek Pengawasan Dan Monitoring/Supervision And Monitoring Aspect
1. Review dan analisis kinerja serta keuangan perusahaan, terdiri dari :
21 laporan
- Review dan analisis RKAP 1 kali (1 paper)
21 reports
- Review dan analisis laporan bulanan 12 kali (12 laporan)
- Review dan Analisis Laporan Tahunan 1 kali (1 laporan )
- Review dan Analisis Laporan Triwulan 4 kali (4 laporan )
- Review dan Analisis Laporan KPI Direksi 3 kali (3 laporan)
1.Review and analysis of Company’s finance and performance,
consisting of:
- Review and analysis of Work Plan and Budget 1 time (1 report)
- Review and analysis of monthly reports 12 times (12 reports)
- Review and analysis of Annual Report 1 time (1 report)
- Review and analysis of Quarter IV Report (4 reports)
- Review and analysis of Directors’ KPI report 3 times (3 reports)
2. Rapat Dekom, terdiri dari :
- Rapat Koordinasi Dekom dengan Direksi (12 kali)
- Rapat Dekom Internal (12 kali)
- Rapat Dekom bersama Komite Audit/ SPI (6 kali)
- Rapat Dekom, Direksi dan Anak Perusahaan (3 kali)
- Rapat Dekom, Direksi dan KAP
- Rapat Dekom, Direksi, BPK/BPKP, OJK
- Rapat Dekom, Direksi, dan Konsultan (KPU, IT dan GCG)
2. Board of Commissioners’ Meetings:
- Coordination Meeting with Directors (12 times)
- Internal Board of Commissioners Meeting (12 times)
-
Meetings with the Audit Committee/Internal Control
Unit (6 times)
- Meetings of Board of Commissioners, Directors and Subsidiaries
(3 times)
- BOC, BOD and KAP Meetings
- BOC, BOD, BPK/BPKP, OJK Meetings
- BOC, BOD and Consultant (KPU, IT and GCG) Meetings
3.Memberikan masukan / nasehat / saran kepada Direksi mencakup
pada 9 Bidang :
- Bidang Pendapatan Underwriting
- Bidang Beban Underwriting
- Bidang Investasi
- Bidang Beban Usaha
- Bidang Pendapatan Lain-lain
- Bidang Akuntansi & Keuangan
- Bidang Organisasi & SDM
- Bidang Program PKBL
- Bidang Sistem Pengendalian INtern, GCG, dan MR
- Bidang Transformasi Budaya
- Bidang Visi, Misi dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
- Bidang Teknologi Informasi
- Bidang Pengadaan Barang dan Jasa
- Bidang Kepatuhan Terhadap Perundangan
- Bidang Pengelolaan Anak Perusahaan
- Bidang Pelayanan Publik & Stake Holders
- Bidang Lain-lain (PKS, SOP, Piutang, Aktiva Tetap dan sebagainya)
352
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Bobot
Value
Realisasi
Realization
Nilai
Score
c
d
e=(d/ b x c)
5,00
5,00
57,50
22,50
1
5,00
2
1
12
1
4
3
22,50
12,50
33 kali
33 times
12,50
66
26
14
14
6
4
2
9 bidang
9 Subjects
10,00
160
12
12
12
12
1
12
12
12
12
12
1
12
12
12
1
1
12
@ 8 Kali
@8 Times
72 Kali
72 Times
10,00
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
NO
III.
IV.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Sasaran Strategis/Program Kerja
Strategic Targets /Work Programs
KPI
Bobot
Value
Realisasi
Realization
Nilai
Score
A
3Providing recommendation/advise/suggestion to the Board of
Directors covering 9 Units, as follows:
- Underwriting Income Unit
- Underwriting Cost Unit
- Investment Unit
- Operating Expense Unit
- Other Incomes Unit
- Finance & Accounting Unit
- HR & Organization Unit
- PKBL Program Unit
- Internal Control, GCG and MR Unit
- Cultural Transformation Unit
- Vision, Mission and Long-Term Plan (Business Plan) Unit
- Culture Transformation Unit
- Vision, Mission and Long-Term Plan (Business Plan) Unit
- Information Technology Unit
- Products and Services Procurement Unit
- Legal Compliance Unit
- Subsidiary Management Unit
- Other Units (MOU, SOE, Receivables, Property, Plan and others)
4. Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan (TLHP)
Monitoring of Follow-up of Examination Findings
5. Monitoring /evaluasi kinerja dan Keuangan Kantor Cabang
Monitoring/evaluation of Branch Offices finance and performance.
ASPEK PELAPORAN/REPORTING ASPECT
1. Menyampaikan laporan /pendapat /saran kepada Pemegang Saham /
RUPS, terdiri dari :
- Surat tanggapan atas RKAP (1 surat/Laporan)
- Surat tanggapan atas kinerja / Laporan Triwulanan
(4 surat/laporan)
-Surat tanggapan atas kinerja perusahaan tahunan/Laporan
Tahunan (1 surat/Laporan)
- Surat khusus atau laporan Penting kepada pemegang Saham
(1 surat/laporan)
b
c
d
e=(d/ b x c)
1. Delivery of reports/opinions/advice to the Sahareholders/general
Meeting of Shareholders on Work Plan and Budget:
- Letter of response on Work Plan and Budget (1 letter/Report)
- Letter of response on performance for Quartely reports
(4 letters/Reports)
- Letter of response on the Company’s performance/Annual report
(1 letter/Report)
- Special letter to the Shareholders (1 letter/Report)
2. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan tahunan (1 kali)
Delivery of reports on annual supervision duty of Board of
Commissioners (1 time)
3.Laporan pelaksanaan KPI Dekom Triwulanan 4 kali (Laporan)
Delivery on report of Board of Commissioners’ Quarterly
Implementation of KPI 4 times (4 Reports)
ASPEK DINAMIS / LAIN-LAIN/DYNAMIC ASPECT/OTHERS
1. Pengenalan/Peningkatan Kompetensi
Introduction/Competence Improvement
2. Mengusulkan KAP kepada Pemegang Saham
Delivery of reports on annual supervision duty of Board of
Commissioners
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
3 kali
3 Times
6 cabang
6 Branches
5
4
5,00
7,5
5
6,25
7 surat
7 Letters
10,00
14
1
4
1
3
10,00
1 laporan
1 Report
5,00
1
5,00
4 surat
4 Letters
7,50
4
7,50
5,00
7
2,00
2,00
1
3,00
22,50
15
3 kali
3 times
1 kali
1 time
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
353
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
NO
Profil Perseroan
Company Profile
Sasaran Strategis/Program Kerja
Strategic Targets /Work Programs
KPI
A
3. Hal-hal lain (sesuai dengan keputusan Menteri BUMN Nomor 236/2011), antara lain :
- Persetujuan wakil perusahaan menjadi direksi dan dekom pada
anak perusahaan.
- Persetujuan blue print organisasi, RJPP dan / atau mengubah logo
- Persetujuan penyertaan modal pada anak perusahaan, Dividen,
PKBL, & KUR
3. Other matters (as provided by Decree of Minister of State-Owned
Enterprises Nomor 236/2011), among others:
- Approval of Company’s representative appointment for directors
and commissioner at subsidiaries.
- Approval of organization blue print, long term work plan and
alteration of logo
- Approval for equity for subsidiaries, dividends and others
4. Realisasi KPI Korporasi (aspek keuangan, operasional dan dinamis)
Realization of Corporation KPI (financial, operational and dynamic
aspects)
Jumlah/Total
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Bobot
Value
b
2 kali
2 times
Realisasi
Realization
Nilai
Score
d
e=(d/ b x c)
3,00
c
3,00
2
2
100%
5,00
100
14
100
-
93,75
Setiap
tahun
Direksi
menandatangani
kontrak
Manajemen/ Key Performance Indicator dengan
Pemegang Saham yang menyebutkan sasaran-sasaran
yang harus dicapai selama setahun. Penilaian atas
kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris maupun
oleh RUPS, dengan mengacu pada pencapaian Key
Performance Indicator.
Board of Directors signs Management Contract/Key
Performance Indicators annually with the Shareholders
that disclosed targets to be achieved within one year.
The Board of Directors performance assessment is done
by the Board of Directors and GMS, by referring to Key
Performance Indicators achievement.
Untuk tahun 2016 realisasi sasaran strategis/program
kerja Direksi telah memperole skor 95,56%, sebagaimana
tabel di bawah ini:
In 2016, Board of Directors strategic target/working
program realization achieved score of 95.56% as
presented in table below:
No.
Indikator
Indicators
Satuan
Unit
Formula Hitung
Compute Formula
Bobot
Weigh
Target
Tahun 2016
2016 Target
Pencapaian Tahun 2016
2016 Achievement
Realisasi
% Realisasi
Realization
% Realization
Skor KPI
KPI
Score
KEUANGAN & PASAR
Financial Market
1
2
354
Profitabilitas/ Earnings
a. EAT (Konsolidasi/
Consolidation)
Rp M
b. Return On Equity
(Konsolidasi/
Consolidation)
%
(Hasil U/W + Hasil
Investasi) - (Beb. Usaha +
Pendapatan (Beban) lain)
(U/W + Investment Gain
Result) - (Some companies
are under joint control)
5
680.6
906.5
133.2
5.00
“Laba Setelah Pajak x
100% Rata2 Ekuitas”
“Profit After Tax x 100%
Average Equity”
5
7.8
11.0
141.0
5.00
Peningkatan Pangsa Pasar/ Market Share Growth
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Indikator
Indicators
Satuan
Unit
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Formula Hitung
Compute Formula
Bobot
Weigh
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Target
Tahun 2016
2016 Target
Pencapaian Tahun 2016
2016 Achievement
Realisasi
% Realisasi
Realization
% Realization
Skor KPI
KPI
Score
3
50
53.2
106.4
3.00
“Premi Asuransi Umum
Askrindo x 100
Total Premi Asuransi
Umum Nasional “
Askrindo General Life
Insuranec x 100 total
premium at national level
2.5
3.8
4.2
109.2
2.50
“Premi Reasuransi
Askrindo Konsolidasi x 100
Total Premi Reasuransi
Nasional “
Askrindo Consolidated
Reinsurance Premium x
100 from Total Preiuum
national reinsurance.
2.5
41.5
38.8
93.6
2.34
a. Market Share
Penjaminan KUR
KUR Guarantee
Market Share
%
Plafond penj. KUR/
KP Askrindo x 100%
Total plafond penj. KUR/KP
Nasional
KUR Sales/KP Askrindo
Plafonds x 100%
Total revenues of National
KUR/KP.
b. Market Share
Asuransi Umum*)
General Insurance
Market Share
%
c. Market Share
Reasuransi
(Konsolidasi)*)
c. Market Share
Reasuransi
(Konsolidasi)*)
%
TOTAL BOBOT KEUANGAN & PASAR/ Financial & Market Weight
18
17.84
FOKUS PELANGGAN
Customer Focus
3
Customer Engagement
index
Hasil Survey Keterikatan
Pelanggan
12
8
8.1
101.0
12.00
4
Customer Satisfaction
index
Hasil Survey Kepuasan
Pelanggan
12
8.1
8.2
101.1
12.00
TOTAL BOBOT FOKUS PELANGGAN/ Customer Focus Total Weight
24
24.00
EFEKTIVITAS PRODUK DAN PROSES
Product and Process Effectiveness
5
6
SLA Akseptasi & Klaim/Product and Process Effectiveness
a. SLA Penutupan
Pertanggungan
Insurance Coverage
SLA
Hari
Kerja
work
days
Pemenuhan SLA
penutupan pertanggungan
masing-masing produk
sesuai SOP
Fulfillment of each
insurance product closing
SLA based on SOP
3
10
5.0
100.00
3.00
b. SLA Penyelesaian
Klaim
Claim process SLA
Hari
Kerja
work
days
Pemenuhan SLA
penyelesaian klaim masingmasing produk sesuai SOP
Fulfillment of each Product
Claim Settlement referring
to SOP
3
10
9.0
100.00
3.00
Claim Ratio/Claim Ratio
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
355
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
No.
Indikator
Indicators
Satuan
Unit
Profil Perseroan
Company Profile
Formula Hitung
Compute Formula
Bobot
Weigh
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Target
Tahun 2016
2016 Target
Pencapaian Tahun 2016
2016 Achievement
Realisasi
% Realisasi
Realization
% Realization
Skor KPI
KPI
Score
a. Claim Ratio Asum
& Penjaminan
(Konsolidasi)
a. General Insurance and
Guarantee Claim Ratio
(Consolidated)
%
“Jumlah klaim disetujui
Asum & Penjaminan x 100%
Jumlah premi bruto Asum
& Penjaminan”
Total approved general
insurance & guarantee
claims x 100% Total
General Insurance and
Guarantee gross premium
2
37.3
47.8
71.91
1.44
b. Claim Rasio
Reasuransi
(Konsolidasi)
b.
Claim Rasio
Reasuransi (Konsolidasi)
%
“Jumlah klaim disetujui
Reasuransi x 100%
Jumlah premi bruto
Reasuransi”
Total approved claims
x 100% Total General
Reinsurance gross
premium
2
37.7
26.9
128.67
2.00
c. Claim Ratio
Penjaminan KUR
(Netto)
c. KUR Guarantee (Net)
Claim Ratio
%
“Jumlah klaim disetujui
KUR/KP x 100
Jumlah premi bruto KUR/
KP”
Total approved claims x
100% Total General KUR/
KP gross premium
2
58.4
69.7
80.57
1.61
Jumlah inovasi
Total Innovation
3
5
8.0
160.0
3.00
unit
7
Inovasi produk dan
layanan
Product and Service
Innovation
8
Pertumbuhan investasi
(Konsolidasi)/
Investmetn Growth
(Consolidated)
%
“Jumlah Investasi (n)
-Jumlah Investasi (n-1)
Jumlah Investasi (n-1)”
Total Investment (n)
Total Investment (N-1)
Total Investment (N-1_
3
32.3
5.8
18.1
0.54
9
Sinergi dengan BUMN
Synergy with SOE
%
Kontribusi Premi dari
Perusahaan BUMN
Premium Contribution from
SOE Company
2
50
51.2
102.4
2.00
Total Bobot Efektivitas Produk Dan Proses
Product And Process Effectiveness
20
16.59
FOKUS TENAGA KERJA
Employee Focus
10
Produktivitas Pegawai/
Employee Productivity
kali
Time
“Laba Setelah Pajak
Beban Pegawai”
Net Income, Employee
Expense
10
1.75
1.6
91.3
9.13
11
Employee Engagement/
index
“Total Nilai Keterikatan
Pegawai Jumlah
responden”
Total Employee
engagement index, total
respondents
10
8
8.1
100.6
10.00
TOTAL BOBOT FOKUS TENAGA KERJA/ Employee Focus Total Wieght
20
16.59
KEPEMIMPINAN
Leadership
356
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
No.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Satuan
Unit
Indikator
Indicators
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Bobot
Weigh
Formula Hitung
Compute Formula
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Target
Tahun 2016
2016 Target
Pencapaian Tahun 2016
2016 Achievement
Realisasi
% Realisasi
Realization
% Realization
Skor KPI
KPI
Score
12
Skor KPKU/ KPKU Score
Skor
Score
Hasil assessment KPKU
KPKU Score
5
575
589
102.4
5.00
13
Skor GCG/GCG Score
Skor
Score
Hasil assessment GCG
GCG Self-Assessment
Score
4
91.4
91.48
100.1
4.00
14
Skor PKBL/ PKBL Score
Unit
Skor PKBL/PKBL Score
3
6
6.0
100.0
3.00
15
Pelaksanaan Roadmap
BUMN
Implementation
Roadmap SOE
%
Terlaksananya Inisiatif
Strategis Untuk Sektor
Asuransi Umum
Strategic initiative to
perform general insurance
sector
4
100
100.0
100.0
4.00
16
Ketepatan penyampaian
laporan berkala BUMN
secara elektronik
Accurate delivery of
periodic reports on SOEs
electronically
Sesuai Ketentuan
Kementerian BUMN
Ministry of SOE as
stipulated in the Letter.
2
Tepat
Waktu
On time
Tepat
Waktu
On time
100.0
2.00
hari
TOTAL BOBOT KEPEMIMPINAN, TATA KELOLA DAN
TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN
Total Leadership, Governance, Corporate Social Responsibility shall
be understood
18
18.00
TOTAL BOBOT/ Total Weight
100
95.56
Kebijakan
Remunerasi
Komisaris Dan Direksi
Dewan Board of Commissioners and Board
of Directors Remuneration Policy
Penetapan besarnya remunerasi anggota Dewan
Komisaris Direksi setiap tahunnya, ditentukan melalui
RUPS. Perusahaan saat ini belum memiliki Komite
Nominasi & Remunerasi, namun Dewan Komisaris tetap
melakukan kajian remunerasi dan dengan dasar kajian
remunerasi tersebut, Dewan Komisaris mengusulkan
kepada Pemegang Saham.
Berikut skema prosedur penetapan remunerasi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi:
Direksi/BOD
Pengajuan Usulan
Remunerasi/
Submitting Proposal of
Remuneration
Usulan Remunerasi/
Proposal of
Remuneration
Board of Directors member’s remuneration package
is stipulated annually in GMS. The Company has not
established Nomination & Remuneration Committee,
yet the Board of Commissioners conducts remuneration
revue and uses the remuneration review result as
consideration for the Board of Commissioners to submit
recommendation to Shareholders.
Remuneration package policy for Board of Commissioners
and Board of Directors is illustrated below:
Dewan Komisaris/BOC
RUPS/GMS
PER 04/MBU/2014
PER 04/MBU/2014
Usulan Remunerasi
Proposal of Remuneration
Usulan Remunerasi
Proposal of Remuneration
Faktor Industri/
Indutry Factor
Faktor Penyesuaiaan Inflasi/
Inflation Adjusment Factor
Faktor Jabatan/Position
Factor
Dikaji
Review
Dikaji
Review
Usulan Remunerasi
Proposal of Remuneration
Penempatan Remunerasi
Determaining the
Remuneration
Penempatan Remunerasi
Determaining the
Remuneration
Monitoring Terhadap Pelaksanaan
Remunerasi Monitoring the
Remuneration Process
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
357
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Pemberian
remunerasi
Dewan
Komisaris
dan
Direksi mengacukepada keputusan dari Pemegang
Saham sebagaimanaditetapkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) dengan memperhatikan hasil
kajian. Adapun kajian dalam penetapan remunerasi
mempertimbangkan aspek:
a. Kinerja keuangan dan pencapaian kinerja /Key
Performance Indicator (KPI) Perusahaan.
b. Prestasi kerja individu.
c. Kewajaran dengan perusahaan lainnya.
d.Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang
Perusahaan.
Board of Commissioners and Board of Directors
remuneration package refers to Shareholders’ resolution
as stipulated in General Meetings of Shareholders (GMS)
by considering the review result. Review to stipulate the
remuneration concerns following aspects:
Penetapan gaji/honorarium berikut tunjangan dan/atau
fasilitas untuk Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2016
yang diusulkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi kepada
Pemegang Saham, melalui pembahasan RUPS untuk
mendapatkan persetujuan.
Salary/honorarium and allowance and/or facilities package
for Board of Commissioners and Board of Directors in 2016
were proposed by the Board of Commissioners and Board
of Directors to the Shareholders via GMS discussion to be
approved.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi
Board of Commissioners and Board of
Direcors Remuneration Structure
RUPS Pengesahan Laporan Tahunan 2015, memutuskan
penetapan gaji/honor Direksi dan Dewan Komisaris
sebagai berikut
a. Gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk
tahun 2016 akan ditetapkan secara tersendiri.
b. Tunjangan dan/atau fasilitas bagi Direksi dan Dewan
Komisaris berpedoman pada Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor PER-07/MBU/2010 tanggal 27
Desember 2010.
Penghasilan Dewan Komisaris terbagi menjadi 3 (tiga)
komponen, yaitu Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas,
dengan ketentuan sebagai berikut:
Annual Report 2015 Validation GMS decided to stipulate
Board of Directors and Board of Commissioners salary/
wage, as follows:
a. Board of Directors and Board of Commissioners salary
for 2015 will be stipulated separately.
b.Board of Directors and Board of Commissioners
allowance and/or facility refers to Minister of SOE
Regulation
Number
PER-07/MBU/2010
dated
December 27, 2010.
Board of Commissioners’ remuneration is consisted of 3
(three) components of Salary, Allowance and Facility with
following terms and conditions:
a. Gaji/Honorarium per bulan Komposisi besaran factor
jabatan per bulannya gaji/ honorarium Direksi dan
Dewan Komisaris ditetapkan dengan komposis sebagai
berikut:
• Direktur Utama: 100%
• Anggota Direksi: 90% dari Direktur Utama
a. Monthly salary/remuneration, composition of monthly
position factor in Board of Directors and Board of
Commissioners’ salary/remuneration is stipulated
with following compositions.
• President Director: 100%
• Board of Directors members: 90% of President
Director
• President Commissioner: 40% of President Director
• Board of Commissioners member: 36% of President
Director
b. Position allowance for the Board of Directors include:
• Komisaris Utama: 40% dari Direktur Utama
• Anggota Komisaris: 36% dari Direktur Utama
b.Tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada Direksi
adalah sebagai berikut:
• Tunjangan Hari Raya Keagamaan, maksimal 2
(dua) kali Gaji/Honorarium dengan memperhatikan
kemampuan Perusahaan.
• Tunjangan Komunikasi per bulan untuk Direksi
sebesar pemakaian (at cost), sedangkan untuk
Dewan Komisaris adalah sebesar 5% dari Gaji/
Honorarium per bulan, yang ditetapkan oleh RUPS/
Menteri.
358
Profil Perseroan
Company Profile
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
a. Financial Performance and Corporate Key performance
indicators (KPI) achievement.
b. Individual working achievement.
c. Fairness with peer companies
d. Company’s
Long-term
target
and
strategy
consideration.
• Religious Day allowance, maximum 2 (two) months
salary by considering the Company’s capacity.
• Monthly communication allowance for the Board of
Directors paid at cost, however, allowance for the
Board of Commissioners is paid 5% of monthly Salary/
Remuneration stipulated by GMS/Minister.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
• Asuransi Santunan Purna Jabatan diberikan saat
menjabat, dengan premi per tahun maksimum 25%
kali Gaji/ Honorarium setahun, yang dianggarkan
dalam RKAP dan ditetapkan oleh RUPS, pembayaran
premi dimaksud termasuk premi untuk asuransi
kecelakaan dan kematian.
• Tunjangan cuti tahunan diberikan setiap tahun
maksimal 1 (satu) kali gaji/honorarium.
• Tunjangan pakaian, sesuai yang dianggarkan dalam
RKAP.
• Tunjangan Transportasi, diberikan setiap bulan
paling banyak 20% (dua puluh per seratus) dari
Gaji/Honorarium, apabila tidak diberikan fasilitas
kendaraan dinas.
• Post-employment benefit insurance, paid during
tenure with annual premium 25% of annual Salary/
Remuneration, budgeted in RKAP and stipulated in
GMS, the premium payment includes accident and life
insurance.
c. Fasilitas lain
Fasilitas lain bagi Direksi diberikan sesuai dengan
kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Termasuk di dalamnya adalah:
• Fasilitas Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
di Perusahaan.
• Fasilitas uang pangkal dan iuran tahunan
perkumpulan profesi dan paling banyak 2 (dua)
perkumpulan.
• Fasilitas bantuan hukum dalam hal terjadi tindakan/
perbuatan untuk dan atas nama jabatan yang
berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha Perusahaan.
c. Other Facilities
Other facilities for the Board of Directors is provided
based on Company’s financial condition and capacity
and in compliance with prevailing Law, including:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Annual Leaves allowance, paid annually minimum
amounted 1 (one) month salary/remuneration.
• Clothing allowance, as budgeted in RKAP.
• Transportation allowance, paid monthly maximum
20% (twenty per hundred) from Salary/Remuneration,
if not provided by operational vehicle.
• Health facility based on prevailing Law in the
Company.
• Professional association tuition fee and annual
contribution facility in maximum 2 (two)
associations.
• Legal assistance facility if there is any action/
initiative for and on behalf of the position related to
purpose and objectives as well as business activity
of the Company.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
359
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
•
• Tantiem/ Insentif Kinerja, jumlahnya ditetapkan
berdasarkan Keputusan RUPS yang disesuaikan
dengan pencapaian KPI dan Tingkat Kesehatan
Perusahaan.
Rumus Perhitungan Penghasilan Direksi
a. Pendapatan Presiden Direktur per bulan 100%
b.Pendapatan Direksi maksimum 90% dari Direktur
Utama
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Performance Incentives/Bonus, with amount
stipulated based on GMS Resolution adjusted with
KPI achievement and Corporate Soundness Level.
Board of Directors Remuneration Formula
a. Monthly President Director salary is 100%
b. Director’s salary maximum 90% of President Director
Board of Commissioners and Board of Directors
Remuneration Table is as follows:
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Jumlah Yang Diterima dalam 1 Tahun
Total Annual Remuneration
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Type of Remuneration and Other Facilities
1.
2.
Orang
Person
Jumlah
(dalam juta
Rupiah)
Total (in million
Rupiah)
Orang
Person
Jumlah
(dalam juta
Rupiah)
Total (in million
Rupiah)
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin,
tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non
natura)*)
Remuneration (salary, bonus, regular allowance,
incentives and other facilities in non-natura
form) *)
5
8.133,56
5
14.391,35
Fasilitas lain dalambentuknatura (perumahan,
transportasi, asuransi kesehatan dan
sebagainya) **) yang:
a. Dapat dimiliki
Facilities as natura form (housing,
transportation, health insurance and others) **)
that:
a. Can be owned
5
642,96
5
1.074,30
b. Tidak dapat dimiliki
b. Can not be owned
-
-
-
TOTAL
8.776,96
15.465,65
Dewan
Board of Commissioners and Board
of Directors Composition Diversity
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang beragam
akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih
objektif dan komprehensif dikarenakan keputusan diambil
dengan memperhatikan berbagai sudut pandang.
Diverse Board of Commissioners and Board of Directors
composition will encourage more objective and
comprehensive decision-making process due the decision
will be taken after considering various perspectives.
Hingga 31 Desember 2016, Askrindo belum memiliki
kebijakan khusus terkait keberagaman komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi. Dalam mengangkat anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, Askrindo mempertimbangkan
kompetensi kandidat dan mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku. Adapun keberagaman
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Askrindo adalah
sebagai berikut :
As of December 31, 2016, Askrindo has not implemented
any written regulation for Board of Commissioners and
Board of Directors composition diversity. In appointing
Board of Commissioner and Board of Directors members,
Askrindo considers competency of the candidates and
referring to prevailing Law. Board of Commissioners and
Board of Directors’ composition diversity at Askrindo are
explained below:
Keberagaman Komposisi
Komisaris Dan Direksi
360
Direksi
Board of Directors
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Nama
Name
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Jenis Kelamim
Gender
Usia
Age
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Jenjang Pendidikan
Educational Degree
Pengalaman
Experience
Suradji
Laki-laki
Male
64 Tahun/
Years
S2
Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi (20052011)
Deputy of BPKP Investigation Director (20052011)
Siti Agnes Ratnawati S.
Perempuan
Female
61 Tahun/
Years
S1
Komisaris Independen PT Asuransi Umum
Mega (2008-2011)
Independent Commissioner of PT Asuransi
Umum Mega (2008-2011)
Kondar Sinaga
Laki-laki
Male
60 Tahun/
Years
S2
Direktur Keuangan dan SDM PT Bahtera
Adhiguna (2006 - 2011)
Finance & HR Director of PT Bahtera Adhiguna
(2006 - 2011)
Dedy S Priatna
Laki-laki
Male
57 Tahun/
Years
S3
Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas (Maret
2007 – sekarang)
Deputy Facilities and Infrastructure at
Bappenas (March 2017 - now)
Silvester Budi Agung
Laki-laki
Male
53 Tahun/
Years
S2
Dewan Komisaris PT Terminal Petikemas
Surabaya (2012 - 2014)
Board of Commissioners PT Terminal
Petikemas Surabaya (2012 - 2014)
Agustina Murbaningsih
Perempuan
Female
54 Tahun/
Years
S2
Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat
Negara Republik Indonesia s.d Sekarang
Deputy of Economic Sector, Republic of
Indonesia State Secretariat until now
Budi Tjahjono
Laki-laki
Male
58 Tahun/
Years
S2
Direktur Utama PT Jasindo (Persero) (20112016)
President Director of PT Jasindo (Persero)
(2011-2016)
Sabdono
Laki-laki
Male
57 Tahun/
Years
S1
Inspektur di Kementerian BUMN (2013)
Inspector at Ministry of SOE (2013)
M. Shaifie Zein
Laki-laki
Male
47 Tahun/
Years
S1
Direktur Utama PT Reasuransi Nasional
Indonesia (2010-2016)
President Director of PT Reasuransi Nasional
Indonesia (2010-2016)
Firman Berahima
Laki-laki
Male
43 Tahun/
Years
S1
Kepala Kantor Cabang Semarang dan Kepala
Kantor Cabang Jakarta Kemayoran PT Askrindo
(Persero) (2010-2016)
Head of PT Askrindo (Persero) Semarang
Branch Office and Jakarta Kemayoran Branch
Office PT Askrindo (Persero) (2010-2016)
Dwi Agus Sumarsono
Laki-laki
Male
48 Tahun/
Years
S2
Kepala Divisi Asuransi Uang PT Jasindo
(Persero) (2013-2016)
Head of Money Insurance Division at PT
Jasindo (Persero) (2013-2016)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
361
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operasional Highlights
Laporan Manajemen
Management Report
Analisi dan Pembahasan Managemen
Management Discussion and Analisys
Organ Pendukung Direksi
Supporting Structure under Board
of Directors
Dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG di Perusahaan,
Direksi dibantu oleh organ di bawah Direksi, baik yang
bersifat strukturan maupun fungsional, antara lain :
• Sekretaris Perusahaan berfungsi adalah sebagai
penghubung (liaison officer) atau contact person antara
Askrindo dengan masyarakat. Sekretaris Perusahaan
juga memastikan bahwa Perusahaan telah mematuhi
peraturan tentang persyaratan keterbukaan informasi
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG
In implementing GCG principles in the Company, the Board
of Directors is assisted by structures under the Board of
Directors, either structural or functional, among others:
• Risk Management & Compliance Committee is in
charge to help President Director in implementing
operational and non-operational risks mitigation
function in the Company. In carrying out these duties,
the unit coordinates with Risk Monitoring Committee
in relation with corporate risk mapping and compliance
with internal (SOP) and external regulations (from the
regulator).
• Investment Committee monitors investment activity at
Askrindo to give optimum result and still concerning
Good Corporate Governance and prudent principles.
The Company has stipulated an annual investment
policy and direction as investment guideline and
management.
• Satuan Pengawas Internal (SPI) bertugas membantu
Direktur Utama dalam menjalankan fungsi assurance
(memberi keyakinan) dan advisory (konsultasi). Dalam
menjalankan tugasnya SPI berkoordinasi dengan
Komite Audit terkait dengan pelaksanaan audit dan
hasilnya. SPI memegang peran strategis dalam
membantu manajemen perusahaan mencapai tujuan
usahanya melalui pendekatan yang sistematis, teratur
dan terstruktur untuk mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian intern dan
proses tata kelola.
• Komite Investasi memantau kegiatan investasi di
Askrindo sehingga dapat memberikan hasil yang
optimal dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan kehati-hatian
(prudent). Perusahaan telah menetapkan suatu
kebijakan dan arahan investasi tahunan yang menjadi
pedoman dan pengelolaan investasi.
• Komite Manajemen Risiko & Kepatuhan bertugas
membantu Direktur Utama dalam menjalankan fungsi
mitigasi risiko operasional dan non operasional
perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya unit ini
berkoordinasi dengan Komite Pemantau Risiko terkait
dengan pemetaan risiko perusahaan dan kepatuhan
terhadap peraturan internal (SOP) dan eksternal
(peraturan regulator).
362
Profil Perseroan
Company Profile
• Corporate Secretary who is in charge to act as
liaison officer or contact person between Askrindo
and the society. Corporate Secretary also ensures
that the Company has complied with information
disclosure requirement as in line with GCG principles
implementation.
• Internal Audit Unit (SPI) is in charge to help President
Director in exercising assurance and advisory functions.
In implementing the duties, SPI coordinates with Audit
Committee in relation with audit activity and report.
SPI has strategic role in supporting management of
the Company to achieve its business target through
systematic, regular and well-structured approaches
to evaluate and improve effectiveness of risk
management, internal control and governance process.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memiliki peran yang penting
dalam memperlancar hubungan antar Organ Perusahaan
dan hubungan antara Perusahaan dengan Stakeholders
dengan dipenuhinya ketentuan peraturan Perundangundangan yang berlaku dalam rangka penerapan
tata kelola perusahaan, oleh karenanya Direksi wajib
menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan.
Corporate Secretary has important role in supporting
relationship among the corporate bodies and relationship
between the Company and Stakeholders as well as
compliance with prevailing Law in terms of corporate
governance implementation, therefore, the Board of
Directors shall implement Corporate Secretary function
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Fungai Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responcibilty
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Pihak Yang Mengangkat dan
Memberhentikan Sekretaris Perusahaan
Party Who Appointed and Discharged
Corporate Sec
Download