Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Cerita Sampul Cover Story Meningkatkan Pemberdayaan UMKM, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Elevating the of Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises, Creating Economic Independence Pemberdayaan UMKM Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi yang sangat besar. Potensi sumber daya yang dimiliki, tidak terbatas pada sumber daya alamnya saja, namun juga sumber daya manusia dengan kompetensinya. Indonesia is a country with great potentials. The country’s potentials are not only showcased by its natural resources, but also by its human resource’s competency. Penguatan ekonomi skala mikro, kecil dan menengah merupakan prioritas untuk mewujudkan terciptanya fundamental ekonomi yang kokoh. Karena itu, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh dapat menjadi tulang punggung dan kekuatan ekonomi Indonesia serta mampu memberikan kontribusi yang sangat signifikan. Penguatan UMKM salah satunya dapat dilakukan dengan penguatan sektor permodalan. Dengan menguatnya permodalan UMKM, akan memberikan multiplier effects berupa tumbuhnya kegiatan usaha yang diikuti dengan terbukanya lapangan kerja serta meningkatkan nilai usaha. Terciptanya UMKM yang handal pada tahap berikutnya, akan mampu memberikan kontribusi dalam menekan angka pengangguran dari kemiskinan. Di Indonesia keberadaan UMKM telah diatur oleh Undang-undang No. 20 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa, UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung dari usaha yang lebih besar. Strengthening of micro, small and medium economy has been the country’s priority for creating sturdy economic fundamental. Therefore, successful empowerment of Micro, Small and Middle Enterprises will be Indonesia’s economic backbone with significant contribution the country’s economic growth. Extensive empowerment of UMKM can be attempted by, among others, strengthening the respective capital structure. Strong UMKM capital structure will be multiplier effectsfor boosting related business which is followed by more job opportunities and higher business value. Strong and reliable UMKM will in turn give significant contribution to reduction of unemployment and poverty rates. In Indonesia, the existence of UMKM is arranged under Act No. 20 year of 2003 which specifies that, UMKM is an independent productive economic enterprise, operated by individuals, corporate bodies which are not subsidiaries nor branches, nor under control of any principal companies. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kemandirian Ekonomi Economic Independence Selaras dengan poin ketujuh Nawa Cita pemerintah saat ini, diharapkan dapat membangun serta mewujudkan kedaulatan pada sektor ekonomi strategis sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor, dan lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sektor UMKM dan Koperasi. In the line with the seventh point of the National Government’s Nawacita program which dictates that the country shall build and create strategic economic sovereignty as to lower dependency on import and optimize UMKM and Cooperative’s potentials. Pemerintah akan berupaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik serta mewujudkan kedaulatan pangan melalui kebijakan perbaikan irigasi rusak dan peembuatan jaringan irigasi baru di luar Jawa, pendirian Bank Petani dan UMKM, gudang dengan fasilitas pengolahan pasca panen di tiap sentra produksi. The Government will seek to create economic independence by utilizing domestic strategic economic sectors and creating food sovereignty by effecting policies on repairs of damaged irrigation infrastructure and construction of new irrigation infrastructure network outside the Island of Java, establishment of farmer’s and UMKM banks with warehouses and post-harvest processing facilities in each of respective production centers. Peran Askrindo Askrindo’s Role Sesuai dengan Visi dan Misinya, Askrindo senantiasa menjalankan peran dan fungsinya sebagai Collateral Subtitution Institution, yaitu lembaga penjamin yang menjembatani kesenjangan antara UMKM yang layak namun tidak memiliki agunan cukup untuk memperoleh kredit dengan lembaga keuangan, baik perbankan maupun lembaga non bank (feasible but not bankable). Askrindo senantiasa mengemban misi dalam pemberdayaan UMKM, guna menunjang pertumbuhan dan mewujudkan kemandirian perekonomian Indonesia. In connection to its vision and mission, Askrindo is committed to performing its role and function as Collateral Subtitution Institution, a deposit insurance institution which bridges the gap between feasible UMKM yet lack of proper credit collateral (feasible but not bankable) with financing institutions, either banks or non-bank financing institutions. Askrindo holds the mission of UMKM empowerment in order to support Indonesia’s economic growth and independence. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Kesinambungan Continuity Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016 “Meningkatkan Pemberdayaan UMKM, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi”. “Improving SMEs Empowerment, Creating Economic Independence” Laporan Tahunan 2015 Annual Report 2015 “Mitra Strategis untuk Kemandirian UMKM”. “Strategic Partner for Self Reliant SME’S”. TRANSFORM TRANSFORM ATION ATION FOR FOR SUSTAINABILI TY SUSTAINABILI TY OF OF CORPORATE CORPORATE PERFORMANC PERFORMANC E E GROWTH GROWTH Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 “Transformasi untuk Kesinambungan Pertumbuhan Kinerja Perusahaan”. “Transformation for Sustainability of Corporate Performance Growth”. TRANSFORM ATION FOR SUSTAINABILI TY OF CORPORATE PERFORMANC E GROWTH PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019 Middle Term Development Plan (Rpjmn) 2015-2019 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang ditetapkan melalui Perpres No. 2 Tahun 2015 yang telah ditandatangani tanggal 8 Januari 2015. RPJMN 2015-2019 kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Kementerian/Lembaga dalam menyusun Rencana Strategis Kementerian/Lembaga serta menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam menyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daerahnya masing-masing dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional. The National Middle-Term Development Plan (RPJMN) 20152019 is the third step of the National Long-term Development Plan (RPJPN) 2005-2025 under Presidential Regulations No. 2 Year of 2015 signed on 8 January 2015. RPJMN 20152019 is then specified into the Government Work Plan (RKP) which serves as guideline for structuring of State Budget for Revenue and Spending (RAPBN) within the ministries/state institutions for respective arrangement of ministerial strategic plans to be used as reference for adjustment in view of regional development plans. VISI VISI Visi pembangunan 2015-2019, yaitu : Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Dan Development Vision 2015-2019 : The Making of Indonesia with Full Sovereignty, Independence, and Characteristics Based On Cooperative Work. Tanggung jawab untuk membangun bangsa ke depan harus dilakukan dengan cara musyawarah dalam memutuskan dan gotong royong dalam kerja. Kekuatan rakyat adalah Gotong Royong, dimana rakyat secara bahu­membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangannya ke depan. Responsibility for future nation building shall be based on deliberative decision and collective implementation. People’s power lies on collective work in which the people work in close cooperation when resolving future challenges and obstacles. MISI MISSION Upaya Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong, kemudian diwujudkan melalui 7 (tujuh) Misi Pembangunan yaitu : 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2.Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing. 6.Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 7.Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian daiam kebudayaan. The Government’s effort for reaching the state of full Indonesia’s sovereignty, independence and characteristics based on cooperative work is then manifested in 7 (seven) Development Missions, namely : 1.Creation of national security that guarantees land sovereignty, supports economic independence by securing maritime resources, and reflects Indonesia as an archipelago. 2. Creation of developed, balanced and democratic community life based on laws. 3. Creation of free and active foreign politics and strengthening of identity as a maritime country. 4.Creation of Indonesia’s high quality, advanced and prosperous lives. 5. Creation of nation with high competitiveness. 6.Creation of Indonesia as an independent, advanced, and strong maritime country on the grounds of the national interests. 7. Creation of community with high cultural representation. NAWA CITA NAWACITA (THE NINE PROGRAMS) Program yang digagas oleh Pemerintah untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, adalah sembilan agenda Nawacita is the program initiated by the Government Program to confirm priority for creating Indonesia with politic sovereignty, economic independence, and distinctive cultural characteristics. Nawacita consists of nine priority agendas Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys prioritas atau NAWA CITA, yang menjadi acuan program aksi pembangunan tahun 2015-2019, yaitu : serving as reference for development action program for the period of 2015-2019, namely: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif. 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. 5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program “Indonesia Pintar” dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan; program “Indonesia Sehat” untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat, serta program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektar. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik. 8.Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional. 9.Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga. 1. Re-presence of the state for protection the whole people of the nation and guarantee for freedom from fear for all of the people by means of free-active foreign politic. 2.Assurance of the state’s presence by means of clean, effective, democratic and trusted governance. 3. Building Indonesia from the its outer borders by empowering countryside and rural areas within the framework of united nation. 4. Strengthening the nation by means of system reformation and law enforcement which is dignified, trusted and free of corruption. 5.Improvement of Indonesian people’s quality of life through the ‘Smart Indonesia’ Program with its free of charge 12-year learning compulsory; “Healthy Indonesia” for improvement of community medical care service, and “Working Indonesia” and “Welfare Indonesia” by encouraging possession 9 million hectare of lands. 6. Improvement of people’s productivity and their competitiveness with the international market. 7. Creation of independence economy by mobilizing economic and domestic strategic sectors. 8. Undertaking the nation character revolution by reinventing policies for national education curricula. 9. Reliving the sense of unity and strengthening Indonesia’s social restoration by means of policies focused on leveraging unity-based education and creation of spaces for dialogues among people. TRISAKTI TRISAKTI Untuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Falsafah TRISAKTI tersebut adalah : Trisakti is originally Sukarno’s efforts for struggle and ideals for a more sovereign nation in terms of politic, and economic independence. The Trisakti philosophy is described as follows : 1) Indonesia yang berdaulat secara Politik. a. Membangun wibawa politik luar negeri dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global b. Menguatkan sistem pertahanan Negara. c. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat. d. Mewujudkan profesionalitas intelijen Negara e.Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik f. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi g. Memperkuat politik desentralisasi dan otonomi daerah h. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa i. Melindungi dan memajukan hak-hak Masyarakat Adat j. Pemberdayaan Perempuan dalam Politik dan Pembangunan k.Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan l. Menjalankan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik 1) Indonesia with political Sovereignty. a. Building foreign political sovereignty and repositioning Indonesia’s role in global issues. b. Strengthening the nation resistance system. c. Building politic for people’s security and order. d. Building state intelligent Professionalism e.Building public information and communication transparency f. Reformation of democracy system and institutions g.Strengthening decentralized politic and regional autonomies. h. Dedication for rural empowerment i.Protection and improvement of local culture communities j. Empowerment of women in politics and development k. Creating justice legal system and enforcement l.Running good bureaucracy and public service reformation PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 2) Indonesia yang mandiri secara Ekonomi. a.Mendedikasikan pembangunan kualitas sumber daya manusia b. Membangun kedaulatan pangan berbasis pada agribisnis kerakyatan c.Mendedikasikan program untuk membangun daulat energi berbasis kepentingan nasional d. Penguasaan sumber daya alam e. Membangun pemberdayaan buruh f.Membangun penguatan sektor keuangan berbasis nasional g. Penguatan investasi sumber domestik h. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara i. Pembangunan infrastuktur j. Pembangunan ekonomi maritim k. Penguatan sektor kehutanan l.Membangun tata ruang dan lingkungan yang berkeberlanjutan m.Membangun perimbangan pembangunan kawasan n. Membangun karakter dan potensi pariwisata o. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional p. Pengembangan industri manufaktur 2) Indonesia with Independent Economy a. Dedication to building of quality human resources b. Building of food resistance based on people’s agribusiness c. Dedication programs for energy sovereignty based on the international interest d. Control of natural resources e. Building of manpower f. Building of national-based financial sectors g. Strengthening of domestic investment sources h. Building of nation fiscal capacity i. Infrastructure building j. Development of maritime economy k. Improvement of forestry sectors l.Building of sustainable spatial and environmental structures m.Improvement of balance of regional development n. Improvement of tourism characteristics and potential o. Development of national trade capacity p. Development of manufacture industry 3) Indonesia yang berkepribadian secara Sosial dan Budaya. a.Mewujudkan pendidikan sebagai pembentuk karakter bangsa b. Memperteguh ke-bhineka-an Indonesia dan memperkuat restorasi sosial c. Membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olahraga 3) Indonesia with Distinctive Social and Cultural Characteristics. a. Creation of education for building the nation character b. Reinvention of Indonesia’s unique unity and strengthening of social restoration c.Building the nation characteristics by means of empowerment of youth and sports. Bagan yang menggambarkan keterkaitan antara Visi, Misi, Nawacita dan Trisakti, yaitu : Chart illustrating the relationship between Vision, Mission, Nawacita and Trisakti, namely: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Daftar Isi Contents Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Ikhtisar Keuangan16 Financial Highlights Laporan Laba Rugi19 Profit/Loss Statement Ikhtisar Saham21 Share Highlight Ikhtisar Surat Berharga21 Securities Highlight Penghargaan dan Sertifikasi 22 Rewards and Certification Peristiwa Penting24 Milestones Laporan Manajemen Management Report Laporan Dewan Komisaris34 Board Of Commissioner Laporan Direksi42 Board Of Directors Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 201654 Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors with Regard to the Annual Report of the Company for the year 2016 Profile Perusahaan Company Profile Data Perusahaan58 Company In Brief Sejarah Singkat Perusahaan 60 Company History In Brief Jejak Langkah Perusahaan64 Milestone64 Perubahan Nama Perusahaan66 Company Name Alteration Bidang Usaha66 Line Of Business Visi dan Misi Perusahaan 72 Company’s Vision And Mission Nilai Budaya Perusahaan74 Corporate Culture Identitas Perusahaan74 Corporate Identity Struktur Organisasi78 Organization Structure PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Dewan Komisaris 80 Profile Of Board Of Commissioners Profil Direksi 90 Profile Of Board Of Directors Profile Pejabat Senior 102 Senior Executives Profile Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham 110 Shareholding Structure And Composition Entitas Anak110 Subsidiaries Struktur Group Perusahaan114 The Company’s Group Structure Kronologis Pencatatan Saham114 Share Listing Chronology Kronologis Pencatatan Efek115 Securities Listing Chronology Nama Dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan 115 Name And Address Of Supporting Institutions Informasi Pada Website Perusahaan 115 Information On Company’s Website Alamat Jaringan Kantor116 Office Network Address Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys Tinjauan Industri120 Review Of The Industry Kondisi Ekonomi Global 2016 120 2016 Global Economic Condition Kondisi Ekonomi Indonesia 2016 121 Indonesia’s Economic Condition In 2016 Industri Asuransi 2016122 Insurance Industry In 2016 Program Kredit Usaha Rakyat 2016 123 Disbursement Of People’s Enterprise Credit In 2016 Tinjauan Per Segmen Operasi 124 Review Of Operation Segments Segmen Usaha Non-Kur125 Non-Kur Business Segment Pendapatan Premi Segmen Usaha Non-KUR 126 Revenue from Non-KUR Segment Segmen Usaha Penjaminan KUR 137 KUR Warranty Segment Tinjauan Entitas Anak 140 Review Of Subsidiaries PT Reasuransi Nasional Indonesia (NASIONAL RE) 140 PT Reasuransi Nasional Indonesia (NASIONAL RE) PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah 144 PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty PT ASKRINDO MITRA UTAMA 146 PT ASKRINDO MITRA UTAMA Tinjauan Keuangan 149 Financial Review Laporan Posisi Keuangan149 Financial Report Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif 157 Statement Of Profit/Loss And Comprehensive Revenue Laporan Arus Kas 166 Cash Flow Statement Rasio Keuangan167 Financial Ratio Tingkat Kesehatan Perusahaan 169 Company’s Level Of Health Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal170 Capital Structure And The Management Policy On Capital Structure Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal 172 Material Relations For Investment Of Capital Goods Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku Terakhir 172 Investment Of Capital Goods Realized In The Last Book Year Perbandingan Target dan Realiasasi Serta Proyeksi Satu Tahun Ke Depan 172 Comparison Of Target And Realization And Projection For A Year Ahead Proyeksi 2017 173 Projection for 2017 Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 173 Information On Material Facts After The Date Of Accountant’s Report Aspek Pemasaran175 Marketing Aspects Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal 179 Material Information On Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition Or Debt/Capital Restructuring Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi 179 Material Transaction With Conflict Of Interests And/Or Transcastion With Affiliate Parties Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan 179 Changes In Laws With Significant Effects To The Company Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan 180 Change In Applicable Accounting Policy Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Informasi Kelangsungan Usaha Information Of Business Sustainability 181 Fungsi Penunjang Bisnis Business Support Function Sumber Daya Manusia184 Human Resources Kebijakan Pengelolaan SDM184 Human Resource Management Policy Pengelolaan SDM Askrindo187 Askrindo’s Human Resource Management Roadmap Pengelolaan SDM 189 Human Resource Development Roadmap Program Kerja Divisi SDM Tahun 2016 190 Human Resource Division Work Program In 2016 Rekrutmen191 Recrutment Manajemen Karir192 Career Management Progra Pengembangan Kompetensi 192 Competency Development Program Investasi Pengembangan Karyawan 195 Employee Development Investment Statistik Karyawan196 Employee Statistics Program Kerja Divisi SDM Tahun 2017 : 197 Human Resource Division Work Program 2017 Teknologi Informasi199 Information Technology Tata Kelola TI200 Information Technology Governance Investasi IT200 Information Technology Investment Rencana Kegiatan TI Tahun 2016 200 IT Activity Plan 2016 Realisasi Kegiatan TI Tahun 2016 201 IT Activity Realization 2016 Program Kerja Divisi TI Tahun 2017 202 IT Division Working Program 2017 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dasar Acuan Penerapan GCG 206 GCG Implementation Framework Tujuan Penerapan GCG207 Objectives of GCG Implementation Prinsip Tata Kelola Perusahaan 208 Corporate Governance Principle Komitmen Penerapan GCG211 GCG Implementation Commitment Penerapan Tata Kelola Perusahaan 216 Corporate Governance Practice Pengembangan Good Corporate Governance Berkelanjutan218 Sustainable Good Corporate Governance Development Roadmap GCG 2014 - 2018 221 GCG ROADMAP 2014 – 2018 Assessment GCG222 GCG Assessment Struktur Organ Perusahaan 230 Company GCG Structure Pemegang Saham Utama Dan Pengendali Rapat Umum Pemegang Saham 232 Ultimate and Controlling Shareholders General Meetings of Shareholders Dewan Komisaris278 Board of Commissioners Komisaris Independen 299 Independent Commissioner Organ Pendukung Dewan Komisaris 300 Supporting Structure of Board of Commissioners Sekretaris Dewan Komisaris301 Board of Commissioners Secretary Komite Audit303 Audit Committee Komite Nominasi Dan Remunerasi 311 Nomination and Remuneration Committee Komite Pemantau Risiko311 Risk Oversight Committee PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Akses Data Dan Informasi Perusahaan 322 Access To Corporate Data And Information Direksi323 Board of Directors Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Dan Direksi 351 Board of Commissioners and Board of Directors Performance Assessment Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi 357 Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Policy Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan Direksi360 Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity Organ Pendukung Direksi362 Supporting Structure under Board of Directors Sekretaris Perusahaan362 Corporate Secretary Satuan Pengawas Intern372 Internal Audit Unit Komite Investasi378 Investment Committee Komite Manajemen Risiko379 Risk Management Committee Auditor Eksternal380 External Auditor Penerapan Manajemen Risiko Korporat 382 Enterprise Risk Management Implementation Kepatuhan 392 Compliance Code Of Conduct395 Code of Conducts Whistleblowing System397 Whislte Blowing System Pengendalian Gratifikasi 405 Anti-Gratification Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)405 State Official Assets Report (LHKPN) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibility Kebijakan Perusahaan 408 Company’s Policies Dasar Pelaksanaan 409 Legal Basis of Implementation Kegiatan Perusahaan410 Company’s Activities Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup 410 Responsibility for Living Environment Tanggung Jawab Terhadap Ketenagaan Kerja, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 412 Responsibility for Manpower, Occupational Health and Safety Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 415 Social and Community Development Tanggung Jawab Terhadap Konsumen 431 Responsibility to Consumers Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) 432 Partnership and Community Development Program (PKBL) Struktur Organisasi PKBL433 Organizational Structure of PKBL Pelaksanaan Program Bina Lingkungan 438 Implementation of Community Development Program Kerjasama PKBL Dengan Sesama BUMN 439 PKBL Collaboration with Other SOEs Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights BAB CHAPTER 04 01 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights Total Aset Perseroan tahun 2016 Rp10,83 triliun. Naik 8,59 % dari Total Aset tahun 2015 sebesar Rp9,98 triliun The Company’s Total Assets in 2016 amounted to Rp10.83 trillion, a hike of 8.59% from that of Rp9.98 trillion in 2015 Jumlah Liabilitas Perseroan tahun 2016 Rp3,17 triliun. Naik 42,63% dari Jumlah Liabilitas tahun 2015 yang sebesar Rp2,22 triliun The Company’s Liabilities in 2016 amounted to Rp3.17 trillion, which was an increase of 42.63% from that of Rp 2.22 trillion in 2015 14 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 15 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Ikhtisar Keuangan Financial Highlights dalam jutaan Rupiah/ In million rupiah Neraca/Balance Uraian 2016 2015 2014 2013 2012 Description ASET/ASSETS Kas dan Bank 206,145 207,184 191,632 120,751 55,174 Cash and Cash Equivalents 1,952,578 1,630,677 1,050,033 1,059,639 395,544 Account Receivables 960,602 365,831 285,246 197,505 90,470 Reinsurance Assets Biaya dibayar dimuka 10,872 11,784 9,158 7,375 7,976 Cost Carried Forward Pajak dibayar dimuka 155,678 12 11 9 8 Tax Carried Forward Piutang Hasil Investasi 27,674 56,929 64,863 44,068 22,465 Yield on Investment Receivables Piutang Lain-lain 201,781 190,521 1,632 55,877 2,568 Other Receivables Piutang Usaha Aset Reasuransi 6,795,295 7,081,419 6,711,269 6,039,210 4,735,283 Investment Aset Tetap Investasi 358,546 290,918 172,464 188,832 166,980 Fixed Assets Aset Pajak Tangguhan 22,972 10,466 7,566 14,545 10,546 Deferred Tax Assets 145,842 134,709 14,034 15,448 13,788 Other Assets Jumlah Aset Aset Lain-lain 10,837,985 9,980,451 8,507,908 7,863,074 5,550,725 Total Assets Utang Klaim 85,282 100,256 40,863 28,706 26,167 Claim Payables Utang Reasuransi 23,857 5,457 164,138 35,050 36,570 Reinsurance Payables 330,134 371,486 369,922 289,931 237,708 Own Retention C laim Estimate 2,024,878 1,332,700 1,141,863 664,979 251,513 Premium and Warranty Charge Not Yet Allowed as Revenue LIABILITAS/ LIABILITIES Estimasi Klaim Retensi Sendiri Premi dan Jasa Penjaminan yang belum merupakan pendapatan Utang Komisi 9,798 9,029 5,073 14,993 14,681 Commission Payables Utang Pajak 6,249 83,325 44,700 13,157 5,321 Tax Payables 543,217 194,242 148,561 112,486 91,511 Other Payables Utang Lain-lain Liabilitas Imbalan Paska Kerja 144,752 124,738 98,558 14,022 14,336 Post Employment Reward Payables Jumah Liabilitas 3,168,166 2,221,234 2,013,677 2,525,789 1,433,481 Total Liabilities Modal Saham 6,611,000 6,111,000 4,511,000 3,631,000 Share Equity EKUITAS/ EQUITY 5,611,000 Saldo Laba : - ditentukan penggunaannya - belum ditentukan penggunaannya Profit Balance : 480,047 596,494 303,742 1,022,263 1,598,906 878,650 - not authorized 3,656 49,311 4,581 Other Equity Components 7,669,819 7,759,217 6,494,231 Komponen Ekuitas Lain Jumlah Ekuitas 16 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 350,717 5,319,960 254,498 4,106,411 - authorized Total Equity Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kas dan Bank English Jumlah Investasi English (dalam miliar Rp)/English (dalam miliar Rp)/English 55.17 120.75 191.63 207.18 206.15 4,735.28 6,039.21 6,711.27 7,081.42 6,795.30 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 285.25 365.83 960.60 Aset Asuransi English (dalam miliar Rp)/English 90.47 197.51 Total Aset Perseroan tahun 2016 Rp10,83 triliun. Naik 8,59 % dari Total Aset tahun 2015 sebesar Rp9,98 triliun The Company’s Total Assets in 2016 amounted to Rp10.83 trillion, a hike of 8.59% from that of Rp9.98 trillion in 2015 2012 2013 2014 Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2015 2016 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 17 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Jumlah Liabilitas English Liabilitas Imbalan Paska Kerja English (dalam miliar Rp)/English (dalam miliar Rp)/English 1,433.48 2,525.79 2,013.68 2,221.23 3,168.17 14.33 14.02 98.56 124.74 144.75 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Premi dan Jasa Penjaminan yang belum merupakan Pendapatan English (dalam miliar Rp)/English 251.51 664.98 285.25 365.83 960.60 Jumlah Liabilitas Perseroan tahun 2016 Rp3,17 triliun. Naik 42,63% dari Jumlah Liabilitas tahun 2015 yang sebesar Rp2,22 triliun The Company’s Liabilities in 2016 amounted to Rp3.17 trillion, which was an increase of 42.63% from that of Rp 2.22 trillion in 2015 2012 2013 2014 2015 1,15% 2016 Jumlah Ekuitas Perseroan tahun 2016 sebesar Rp7,67 triliun Mengalami sedikit penurunan 1,15 % dari tahun sebelumnyaRp7,76 triliun The Company’s Total Equity in 2016 amounted to Rp7.67 trillion, which was a decrease of 1.15% compared to that of Rp7.76 trillion in 2015. 18 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Laporan Laba Rugi Profit/Loss Statement dalam jutaan Rupiah LAPORAN LABA RUGI /Profit/Loss Statement Neraca Premi Reasuransi Keluar 2016 2015 2014 2013 2012 Description 1,441,730 403,644 362,826 55,851 12,783 Outgoing Reinsurance Premium Beban Komisi Netto 3,629 24,124 114,753 113,074 53,569 Commision Cost - Net Beban Underwriting Lain 174,936 85,068 130,140 121,642 21,440 Other Undrwriting Expense 2,587,275 1,550,262 1,498,976 770,714 491,541 Total Underwriting Expense 672,818 725,159 568,531 389,018 215,090 Underwriting Yield Jumlah Beban Underwriting Hasil Underwriting Hasil Investasi Hasil Usaha 579,790 560,791 504,803 265,749 193,189 Hasil Investasi 1,758,470 1,586,314 1,073,334 729,503 484,263 Yield on Investment Beban Usaha 492,076 (374,405) (328,868) 342,545 257,216 Operating Expense Laba (Rugi) Usaha 1,051,212 1,044,523 744,466 342,545 227,047 Operating Profit (Loss) Pendapatan (Beban) Lain-lain (30,021) 126,557 308 24,877 27,762 Other Revenues (Expenses) Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 1,021,191 1,171,081 744,774 411,835 254,809 Profit (Loss) Before Income Tax Pajak Penghasilan : Income Tax : - Pajak Kini - Pajak Tangguhan Jumlah Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Setelah Pajak Penghasilan 24,139 120,836 82,786 64,652 4,372 Current Tax - 9,046 (6,923) (5,568) (4,000) (4,517) Deferred Tax - 33,186 113,913 77,218 61,118 312 Total Income Tax 907,863 1,002,412 667,556 350,717 254,497 Prodit (Loss) After Income Tax Pendapatan Komprehensif Lainnya : Othe Comprehensive Income : - Keuntungan (Kerugian) Aktuaria atas Program Manfaat Pasti -Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap Jumlah Setelah Pajak Laba Komprehensif Laporan Tahunan 2016 Annual Report (18,133) (17,767) (18,123) - - Actuarial Gain (Loss) on Fixed Benefit Program - 186,707 - - - Allowance of Reassesment of Fixed Assets (13,881) 152,649 (13,592) 350,717 254,497 Total After Tax 893,982 1,047,142 653,963 350,717 254,497 Comprehensive Income PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 19 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Hasil Underwriting English Laba (Rugi) Usaha English (dalam miliar Rp)/English (dalam miliar Rp)/English Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 215.09 389.02 504.80 560,79 579.79 227.05 342.55 744.47 1,000.10 907.86 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Laba Sebelum Pajak Penghasilan English (dalam miliar Rp)/English 254.50 411.84 744.77 1,171.08 1,021.19 Laba Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp907,86 miliar, mengalami penurunan sebesar 10.41 % dari Laba Tahun Berjalan tahun 2015 yaitu Rp1.002,41 miliar Current Year Profit in 2016 was Rp907.86 billion, a decline by 10.41% of the Current Year Profit of dari Rp1,002.41 in 2015. 2012 20 2013 2014 2015 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement *dalam % Rasio Keuangan/Financial Ratio Uraian 2016 2015 2014 2013 2012 Description Likuiditas 281.9 485.4 401.97 488.96 2703.14 liquidity Solvabilitas 358.4 600.5 500.81 542.49 3059.59 Solvency Return On Assets (ROA) 5.3 11.4 14.11 7.16 6.75 Return On Assets ( ROA ) Return On Equity (ROE) 7.1 13.1 11.2 7.45 8 Return On Equity ( ROE ) 70.8 79.6 77.31 81.57 86.40 Net Equity to Total Asets Loss Rasio 54.00 65.6 46.13 39.34 53.03 Loss Rasio Rasio Biaya Operasional 12.1 11.2 12.93 15.65 19.34 Operational Expense Ratio Debt to Equity Ratio (DER) 39 20.9 24.95 22.6 3.78 Debt to Equity Ratio ( DER ) Rasio Hasil Underwriting 18.3 31.5 25.62 24.65 28.45 Underwriting Yield Ratio Pertumbuhan Premi 37.26 20.66 46.98 97.38 30.10 Premium Growth Rasio Operating Asset Turnover 13.7 19.5 26.08 23.15 16.16 Operating Asset Turnover Ratio 6 8.8 8.41 5.94 6.37 Yield On Investment 45.7 33.56 26.70 31.77 Net Profit Margin (NPM) Ratio Net Equity to Total Asets Yield On Investment Rasio Net Profit Margin (NPM) 15.7 Ikhtisar Saham Share Highlight Saham PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan tidak diperdagangkan di bursa mana pun. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia’s shares are fully owned the Republic of Indonesia and are not listed in any stock exchange. Ikhtisar Surat Berharga Securities Highlight PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia belum pernah menerbitkan Surat Utang, baik dalam bentuk obligasi maupun Sukuk yang diperjualbelikan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia has never issued any treasury bills in the form of bonds or negotiable instrument. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 21 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Penghargaan dan Sertifikasi Rewards and Certification 2 3 4 5 6 1. Anugerah BUMN 2016 CEO BUMN Memberdayakan Tim Terbaik dari Majalah BUMN Track BUMN 2016 CEO of SOE Empowering Best Team from BUMN Track Magazine 2. Asuransi Umum Terbaik 2016 dari Majalah Investor Best Public Insurance 2016 from Investor Magazine 3. Best of the Best Insurance SOE’s Company 2016 dari Economic Review Best of the Best Insurance SOE’s Company 2016 from Economic Review 4. BUMN Award 2016 dari Majalah Infobank BUMN Award 2016 from Infobank Magazine 5. Indonesia Corporate Secretary Award 2016 Untuk Kategori The Good Best Relationship Corsec & Corcomm With Stakeholders dari Economic Review Indonesia Corporate Secretary Award 2016 For Category The Good Best Relationship Corsec & Corcomm With Stakeholders from Economic Review 6. 22 1 Penghargaan Insurance Awards 2016 Asuransi Yang Berpredikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2015 dari Infobank Insurance Awards 2016 Insurance Excellent Pricing For Financial Performance 2015 from Infobank PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 7 8 9 10 11 12 7. Penghargaan Kementerian BUMN Atas 5 Pelaksana Terbaik Kegiatan HUT RI ke-71 Ministry of SOEs Award Top 5 Best Executors of the 71st Anniversary of RI 8. Top 10 Good Corporate Governance 2016 dari Economic Review Top 10 Good Corporate Governance 2016 from Economic Review 9. Top 10 Human Capital 2016 dari Economic Review Top 10 Human Capital 2016 from Economic Review 10. Top 10 Risk Management 2016 dari Economic Review Top 10 Risk Management 2016 from Economic Review 11. Top 10 Information Tecnology 2016 dari Economic Review Top 10 Information Tecnology 2016 from Economic Review 12. Best Financial Performance 2016 dari Majalah Warta Ekonomi Best Financial Performance 2016 from Warta Ekonomi Magazine Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 23 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Peristiwa Penting Milestones 4 Januari January 4 Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Bank Pembangunan Daerah Papua. Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi 13 BUMN Dalam Mendukung Kedaulatan Agreement on Cooperation Agreement With PT Bank Pembangunan Daerah Papua Signing of Memorandum of Understanding Synergy 13 SOE’s in Supporting Food Sovereignty 3 Februari February 3 24 27 Januari January 27 5 Februari February 5 Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Asuransi Jiwasraya. Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Signing of Cooperation Agreement With PT Asuransi Jiwasraya. Signing of Cooperation Agreement With PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 19 Februari 19 February Askrindo Meraih Penghargaan Sebagai Penyelenggara Terbaik Untuk Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Propinsi Aceh Oleh Menteri BUMN Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 3 April April 3 Fun Walk Askrindo Bersama Mitra Perusahaan Fun Walk Askrindo Joint Corporate Partners Askrindo Receives Award as Best Organizer for SOE Activities Attending to the State in Aceh Province By Minister of SOE 3 April April 3 Peresmian Mobil Pintar Askrindo Inauguration of Smart Car Askrindo 13 April April 13 Penyerahan Nasi Tumpeng Oleh Menteri BUMN kepada Dirut Askrindo Pada Perayaan HUT Askrindo Bersama Kementerian BUMN Delivery of Tumpeng Rice By Minister of SOE to Askrindo’s President Director at Askrindo Anniversary Celebration with the Ministry of SOE Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 25 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report 16 April April 16 Outbound Nilai Budaya Perusahaan Askrindo Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 24 April April 24 Menteri BUMN Mengunjungi Mobil Pintar Askrindo Pada Kegiatan Jalan Sehat Bersama BUMN Outbound The Value of The Askrindo Corporate Culture SOE Minister Visits Smart Cars Askrindo On Healthy Road Trip With SOE 28 April April 28 Pegadaian Melakukan Benchmarking Mengenai Sistem Manajemen Askrindo 12 Mei May 12 Pameran Askrindo Pada Program Jaring OJK di Demak Askrindo Exhibition on the OJK Net Program at Demak Pegadaian Conducting Benchmarking About Askrindo Management System 26 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 16 Mei May 16 Pameran Askrindo Pada Islamic Development Bank Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 20 Mei May 20 Penyelenggaran Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Pelataran Graha Askrindo Askrindo Exhibition In Islamic Development Bank Commemoration Ceremony of National Awakening Day in Graha Askrindo Square 25 Mei May 25 Sertifikasi Keagenan Askrindo 22 Juni June 22 Penandatangan Perjanjian Kerjasama Bisnis Antara Askrindo, BRI dan Garuda Askrindo Agency Certification Signing on Business Cooperation Agreement Between Askrindo, BRI and Garuda Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 27 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report 9 Agustus August 9 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 17 Agustus August 17 Kunjungan Menteri BUMN di Stand Askrindo Pada Pameran IDB Upacara 17 Agustus BUMN Hadir Untuk Negeri di Propinsi Gorontalo Minister of State-Owned Enterprises at Stand Askrindo At IDB Exhibition Ceremony August 17 BUMNs Present To The Country in Gorontalo Province 17 Agustus August 17 28 Profil Perseroan Company Profile 24 Agustus August 24 Upacara Peringatan 17 Agustus di Graha Askrindo Sosialisasi Tax Amnesty Ceremony August 17th at Graha Askrindo Socialization of Tax Amnesty PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 3 Oktober October 3 Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Graha Askrindo Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 10 November November 10 Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Graha Askrindo Heroes Memorial Day Ceremony at Graha Askrindo Ceremonial Ceremony of Kesaktian Pancasila Day at Graha Askrindo 12 November November 12 Inklusi Keuangan di SMA Bhayangkari 26 November November 26 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Bank Mandiri Tentang Kredit Serbaguna Mikro Financial Inclusion in Bhayangkari High School Signing of Cooperation Agreement with Bank Mandiri About Multipurpose Micro Credit Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 29 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 22 Desember December 22 Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 23 Desember December 23 Upacara Peringatan Hari Ibu di Graha Askrindo Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dengan Bank Kalimantan Selatan Mother’s Day Ceremony at Graha Askrindo Signing of Cooperation Agreement with Bank Kalimantan Selatan 23 Desember December 23 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dengan Bank Mandiri Tentang Commercial Line Bank Garansi dan LC Impor December 23 Signing of Cooperation Agreement With Bank Mandiri About Commercial Line Bank Guarantee and LC Import 30 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 31 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights BAB CHAPTER 02 32 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Laporan Manajemen Management Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 33 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Laporan Dewan Komisaris Board Of Commissioner Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner 34 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkah dan nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua sehingga PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan pencapaian kinerja yang cukup baik. Selanjutnya, ijinkan kami untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris terhadap tugas pengawasan Perusahaan untuk tahun buku 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016. Honorable Shareholders and Stakeholders, First of all, we should thank God The Almighty for bestowing us with endless blessings and favors so that PT Askrindo (Persero) has successfully transcended the stimulating 2016 with satisfactory performances achievement. Kindly allow us to present Board of Commissioners report in accordance with the supervisory of Company’s activity for fiscal year of 2016. Penilaian Atas Kinerja Direksi Board of Directors Performance Assessment Tahun 2016, Perusahaan menghadapi sejumlah tantangan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dari sisi internal, tahun 2016, susunan pengurus Perusahaan mengalami perubahan. Jajaran Direksi yang telah selama 5 tahun memimpin Perusahaan mengalami pergantian. Pergantian pengurus yang terjadi pada pertengahan Agustus 2016 ini sedikit banyak mempengaruhi kinerja Perusahaan. In 2016, the Company encountered several internal and external issues. On the internal side, there was a change on Company’s management composition. The Board of Directors’ 5 year service was due. The management succession taking place in August 2016 in a way impacted the Company’s performances. Selain itu, tahun 2016, Perusahaan juga menjalankan masukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta Perusahaan untuk melakukan perbaikan atas pencatatan hasil usaha serta dorongan internal seperti mengubah cara pencatatan hasil investasi yang berdampak kepada keseimbangan antara catatan hasil usaha dengan kondisi kas keuangan Perusahaan. In addition to witnessing Company management composition change, the year of 2016 also marked the improvement on the Company’s business performance record and internal support such as the investment performance recording method—as required by the Financial Service Authority (OJK)-- which affected the balance between Company’s business performance record and finance condition. Di tengah kondisi tersebut, Dewan Komisaris menilai bahwa jajaran Direksi, baik periode awal tahun maupun periode akhir tahun telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam mencapai target pertumbuhan usaha yang telah ditetapkan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016. The Board of Commissioners found that Board of Directors both at the beginning or at the end of the year carried out their duties and responsibilities in a satisfactory way as demonstrated by the achievement of the original target as specified in the 2016 Company’s Work Plan and Budget. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan As dictated in the duties and responsibilities in the 2016 Company’s Work Plan and Budget of PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), the Board of Commissioners conducted supervisory towards the management policy, general management affair either the Company or Board of Directors Business Lines. The Board of Commissioners also provided advice towards the Board of Directors as well as supervised the Long-Term Business Plan (RJPP), Company’s Work Plan and Budget Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 35 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 36 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Anggaran Perusahaan (RKAP), Ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, serta peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan agar sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. (RKAP), Requirements of Articles of Association, Decisions of General Meeting of Shareholders, and also the prevailing Laws for smooth implementation of the Company’s Vision and Mission. Dewan Komisaris mengapresiasi sejumlah kebijakan strategis yang diambil Direksi dalam menyikapi kondisi lingkungan eksternal dan internal Perusahaan untuk mencapai target RKAP 2016. Kebijakan Direksi untuk terus fokus pada bisnis asuransi kredit dan penjaminan baik di sektor KUR dan Non-KUR patut diberikan apresiasi yang tinggi. Direksi berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan bisnis KUR dan Non-KUR yang tidak hanya baik untuk pertumbuhan bisnis Perusahaan pada tahun 2016, tapi juga pada tahun-tahun mendatang. The Board of Commissioners appreciated several strategic policies undertaken by the Board of Directors in response to the Company external and internal environment to achieve the Company’s Work Plan and Budget target in 2016. The policy for focusing on credit insurance business and KUR and Non-KUR warranty services driven by the Board of Directors requires high appreciation. The Board of Directors put a lot of effort to increase the quality of KUR and Non-KUR business implementation which was beneficial not only for the Corporate business in 2016, but also in the following years. Selain itu, pada tahun 2016 Direksi juga telah melakukan kajian untuk penggantian core system Teknologi Informasi dan menyusun master plan teknologi Informasi 2016-2020, Sebagaimana diketahui, saat ini dunia usaha sudah tidak bisa lepas dari peran teknologi informasi. Diharapkan dengan menggunakan core system yang baru antara data operasional, keuangan dan akuntansi semakin terintegrasi sehingga meningkatkan kepercayaan Stake Holders atas laporan-laporan yang diterbitkan oleh perusahaan. Apart from that, in 2016 the Board of Directors performed a review for replacement of Information Technology system core with Information Technology Master Plan 2016-2020. As far as we are concerned, nowadays the role of information technology is inseparable from the business activities. It is expected that the new core system will integrate the operational, financial and accounting data exceptionally to make sure that the stakeholders will extend their trusts towards the reports issued by the Company. Melalui sejumlah kebijakan strategis tersebut, tahun 2016 Perusahaan berhasil membukukan kinerja yang cukup baik walau secara umum belum mampu mencapai target RKAP 2016. Secara total, tahun 2016 Perusahaan membukukan hasil underwriting sebesar Rp1.152.451 juta, meningkat 15,3% dibandingkan hasil underwriting tahun sebelumnya yang sebesar Rp999.625 juta. Applying the strategic policies, in 2016 the Company managed to record quite fair performances. However the Company’s Work Plan and Budget target has not yet been fully achieved. The Company recorded revenue of underwriting amounting to Rp 1,152,451, which was an increase of 15.3% compared to the previous underwriting revenue which was Rp 999,625 million. Laba Sebelum Pajak Perusahaan tahun 2016 sebesar Rp1.021.191 juta, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.171.081 juta. Sedangkan Laba Setelah Pajak tercatat sebesar Rp907.863 juta, turun 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.002.411 juta. In 2016, the Company’s Profit Before Tax amounted to Rp 1,021,191 million, a decrease compared to the previous year of Rp 1,171,081 million. Meanwhile, Profit after Tax was recorded at the figure of Rp 907,863, which was a 9.4% decrease compared to the previous year of Rp 1,002,411 million. Total Aset Askrindo tahun 2016 adalah Rp15.249.639 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.192.610 juta atau 16,8% dibandingkan dengan Total Aset tahun 2015 yang sebesar Rp13.057.029 juta. Askrindo’s Total Assets in 2016 amounted to Rp 15,249,639 million, increasing by 16.8% or Rp 2,192,610 million compared to Total Asset in 2015 which was Rp 13,057,029 million. Disamping itu, Perusahaan memperoleh skor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sebesar 589 atau mencapai level emerging industry leader dan memperoleh peringkat nasional “idAA+” dengan kategori stable outlook dari Pefindo. In addition to that, the Company achieved its Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) score of 589 or an ‘emerging industry leader’ along with a national rank of “id AA” and stable outlook from Pefindo. Atas kinerja yang baik tersebut, Dewan Komisaris memberikan apreasi yang tinggi kepada Direksi. The Board of Commissioners highly appreciated the Board of Directors for such exceptional achievement. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pandangan Atas Prospek Usaha Review on the Company’s Business Prospect Perekonomian Indonesia Tahun 2017 diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan Tahun 2016. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk mengalihkan subsidi yang bersifat konsumtif kepada pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan. The Indonesian economy in 2017 is predicted to experience better growth compared to 2016. This is in line with the Government’s policy to transfer consumer subsidies to infrastructure development and economic development. Pertumbuhan Asuransi Umum ditahun 2017 karena adanya beberapa regulasi yang akan mendorong kearah percepatan, juga semakin sadarnya masyarakat Indonesia tentang pentingnya asuransi. Baik Asuransi Umum, Asuransi Jiwa maupun Asuransi Kerugian yang saat ini mendapat perhatian khusus dalam perencanaan keuangan. Berdasarkan data biro riset Infobank, perolehan Premi Asuransi Umum di Indonesia tumbuh 22,44% year on year. Sedangkan menurut Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pertumbuhan premi dari sektor properti dan kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang terbesar, berkisar 50% dari total premi industri. Sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia masih diangka 5%, maka diprediksi pertumbuhan Asuransi Umum Tahun 2017 masih berada pada kisaran 6-11%. General Insurance growth in 2017 due to several regulations that will lead to acceleration, as well as the consciousness of the Indonesian people about the importance of insurance. Both General Insurance, Life Insurance and Insurance Losses are currently receiving special attention in financial planning. Based on data from Infobank research bureau, the acquisition of General Insurance Premium in Indonesia grew 22.44% year on year. Meanwhile, according to General Insurance Association of Indonesia (AAUI), the premium growth of property and motor vehicle sector is still the largest contributor, around 50% of total industry premium. As long as economic growth in Indonesia is still 5%, then predicted growth of General Insurance Year 2017 is still in the range of 6-11%. Ditahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis beberapa peraturan baru yang dapat berpengaruh pada bisnis Asuransi Umum di Indonesia. OJK akan buka peluang bagi Asuransi Umum yang akan menjual produk berbasis Investasi dapat diperbolehkan melakukan pendapatan berbasis biaya (fee base income), sehingga diharapkan para Agen tetap Profesional dalam menjalankan Produk Investasi dari segi keuntungan dan Risiko kepada Masyarakat. In 2017, the Financial Services Authority (OJK) released several new regulations that could affect the General Insurance business in Indonesia. OJK will open the opportunity for General Insurance that will sell Investment based products can be allowed to conduct fee based income, so it is expected that the Agent remain Professional in running Investment Products in terms of profit and Risk to the Community. Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Komisaris berharap Askrindo dapat meraih pertumbuhan yang lebih baik khususnya terkait dengan Penjaminan KUR, karena ditahun 2016 Pemerintah telah mengalokasikan Rp100 Triliun untuk Penjaminan KUR. Anggaran ini meningkat lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan target penyaluran Penjaminan KUR pada Tahun 2015 yang sebesar Rp30 Triliun. n relation to this matter, the Board of Commissioners hoped that Askrindo could achieve better growth especially related to KUR Guarantee, because in 2016 the Government has allocated Rp100 Trillion for KUR Guarantee. This budget has more than tripled when compared to the target of KUR underwriting in 2015 amounting to Rp30 Trillion. Peningkatan Program Penjaminan KUR merupakan potensi yang sangat besar bagi Askrindo, sehingga Direksi harus senantiasa terus melakukan perbaikan pelayanan kepada semua Stakeholders dan meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Improvement of KUR Guarantee Program is a huge potential for Askrindo, so the Board of Directors must always make improvements to the service to all stakeholders and enhance cooperation with related parties. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 37 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 38 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Penilaian Atas Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Evaluation on Implementation of Corporate Governance Principles Dewan Komisaris memandang kinerja usaha yang baik seperti ditunjukkan oleh manajemen, di antaranya ditopang oleh penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Hal itu dibuktikan dengan skor penilaian GCG Perseroan tahun 2016 mencapai 91,48 dengan kategori “SANGAT BAIK”. The Board of Commissioners considered the management operational performances as exceptional. Such performances may only be driven by excellent implementation of Good Corporate Governance Furthermore, in 2016 the Company’s GCG evaluation score reached 91.48 with the “SATISFACTORY” title. Dewan Komisaris mendukung upaya manajemen untuk terus melakukan peningkatan kualitas penerapan prinsip GCG dengan melakukan tindaklanjut dari rekomendasi assessment GCG yang menjadi area of improvement dari penerapan GCG. The Board of Commissioners supported the management effort to continuously increase the quality of the GCG principles implementation by means of follow-up actions upon the GCG recommended actions which required improvement. Dewan Komisaris sepenuhnya mendukung upaya yang dilakukan manajemen Perusahaan untuk meningkatkan peran Whistleblowing System (WBS) agar fraud yang terjadi dapat dideteksi dan dicegah sedini mungkin. The Board of Commissioners fully supported the efforts undertaken by the Company’s management with regards improvement of Whistleblowing System (WBS) role to ensure early detection of frauds. Dewan Komisaris melalui Komite Audit turut melakukan pengawasan terhadap penerapan dan pengelolaan WBS di Perusahaan. Agar penerapan WBS di Perusahaan dapat lebih efektif, Dewan Komisaris menyarankan kepada manajemen untuk terus melakukan sosialisasi kepada semua lini organisasi terkait keberadaan dan mekanisme whistleblowing systems yang ada di Perusahaan. The Board of Commissioners, through its Audit Committee, conducted supervisory on implementation and management of the Company’s Whistleblowing System (WBS). In order to get more effective implementation, the Board of Commissioners suggested that the management perform constant socialization of the Whistleblowing System (WBS) to all of the Company’s divisions. Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris Evaluation on Performance of Committees under the Board of Commissioners Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Sepanjang tahun 2016, komite tersebut telah membantu Dewan Komisaris dalam memberikan masukan terkait tugas dan tanggung jawab pengawasan Perusahaan. In performing their duties and responsibilities, the Board of Commissioners are assisted by the Audit Committee and Risk Monitoring Committee to provided necessary recommendation related to the Commissioners’ supervisory duty and responsibility over the Company throughout the year 2016. Komite Audit Audit Committee Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah membantu dan memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang terkait dengan proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pelaksanaan pengendalian internal, implementasi GCG, KPKU serta penugasan yang bersifat khusus sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan masukan kepada Direksi untuk meningkatkan kinerja Perusahaan. Throughout 2016, Audit Committee assisted and supported the Board of Commissioner’s supervisory function that related with financial reporting process, audit implementation, internal control practice, GCG implementation, Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU), as well as special assignment to be used as consideration in submitting recommendation to the Board of Directors to increase the Company’s performances. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko telah membantu Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat dijalankan oleh perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Risk Monitoring Committee Risk Monitoring Committee ssisted the Board of Commissioners in monitoring the risk management implementation done by the Board of Directors as well as evaluating risk tolerance applied by the insurance and reinsurance companies. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Change to Board Composition Pada tahun 2016, komposisi Dewan Komisaris Perusahaan mengalami perubahan seiring dengan berakhirnya masa tugas Bapak Suradji sebagai Komisaris Utama Perusahaan. In 2016, the Composition of Board of Commissioners changed following the term due of Mr Suradji as the President Commissioner. Komposisi Dewan Komisaris periode 1 Januari – 5 September 2016 SuradjiKomisaris Utama Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Independen Kondar Sinaga Komisaris Dedy S Priatna Komisaris Silvester Budi Agung Komisaris Board of Commissioners Composition as of 1 January – 5 September 2016 SuradjiPresident Commissioner Siti Agnes Ratnawati S. Commissioner - Independent Kondar Sinaga Commissioner Dedy S Priatna Commissioner Silvester Budi Agung Commissioner Komposisi Dewan Komisaris periode 5 September – 31 Desember 2016 Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Utama/ Komisaris Independen Kondar Sinaga Komisaris Dedy S Priatna Komisaris Silvester Budi Agung Komisaris Agustina Murbaningsih Komisaris Board of Commissioners Composition as of 5 September – 31 December 2016 Siti Agnes Ratnawati S President/Independent Commissioner Kondar Sinaga Commissioner Dedy S Priatna Commissioner Silvester Budi Agung Commissioner Agustina Murbaningsih Commissioner Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Bapak Suradji atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan. Kami juga mengucapkan selamat bertugas kepada Ibu Agustina Murbaningsih yang telah diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan, semoga kehadirannya dapat semakin meningkatkan kinerja Dewan Komisaris Perusahaan. The Board of Commissioners expressed their sincerest gratitude and appreciation to Mr Suradji for his exceptional dedication and loyalty in the course of his duty as the President Commissioner of the Company. We also would like to welcome Mrs Agustina Murbaningsih who has been appointed as a member of the Board of Commissioners. We hope that the presence of Mrs Agustina Murbaningsih will improve the performance of the Board of Commissioners. Laporan Tahunan 2016 Annual Report of Commissioners PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 39 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Apresiasi Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Appreciation Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan serta bimbingan dalam menjalankan amanah. Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi kepada Direksi serta seluruh karyawan Askrindo yang telah bekerja keras dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam mengelola Perusahaan dan tetap berpegang teguh pada prinsipprinsip GCG, sehingga tetap dapat menghasilkan kinerja yang baik walaupun dalam kondisi berat. The Board of Commissioners expressed their utmost gratitude to the shareholders for their enormous trust and guidance. The Board of Commissioners also expressed appreciation for the hard work dedicated by the Board of Directors and all of Askrindo’s employees, and for their constant commitment on GCG principles that have made them survive the hard challenges. Selain itu, kepada Pemangku Kepentingan (Stakeholder), Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya dalam pencapaian kinerja Perusahaan untuk Tahun Buku 2016. Mudah-mudahan segala kebaikan selalu menyertai perjalanan perusahaan. The Board of Commissioners also expressed their gratitude to stakeholders for their support to Company’s performance achievement for the fiscal year 2016. May God always bless the Company. Jakarta, Maret 2017 Jakarta, March, 2017 Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Utama/Komisaris Independen President/Independent Commissioner 40 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 41 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Laporan Direksi Board Of Directors Budi Tjahjono Direktur Utama President Director 42 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dapat melalui tahun 2016 dengan hasil yang baik dan memperoleh sejumlah kemajuan. Sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola perusahaan, ijinkan kami menyampaikan pencapaian kinerja Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dalam bentuk Laporan Tahunan kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Laporan ini juga merupakan bagian dari penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Honorable Shareholders and Stakeholders, Let us extend our gratitude to God the Almighty for His blessings which have led PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) to go through the year of 2016 with excellent performance. As a form of responsibility from the Board of Directors in running the Company, we would like to announce the Company performance achievement for the year ended 31 December 2016 in the form of Annual Report to all shareholders and other stakeholders. This report is a component of the implementation of Good Governance principles. Kondisi Lingkungan Eksternal Perusahaan Company’s External Environment Condition Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global, perekonomian Indonesia tahun 2016 dapat tumbuh cukup baik. Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 tercapai pada angka 5,02%. Kendati masih di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 yang ditetapkan sebesar 5,3%, namun pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 4,88%. Dan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di antara negara-negara anggota G-20. During the slowdown in the global economy growth, Indonesia’s economy grew quite satisfactorily in 2016. Indonesia’s realization for growth in 2016 reached a figure of 5.02%. Despite the fact it did not meet the 5.3% target of State Budget (APBN) in 2016, the growth value was considered more prominent than the economy growth in the previous year (4.88%). As a result of such acceleration, that figure put Indonesia at the third highest economic growth among G20 member countries. Mulai membaiknya harga komoditas non-migas di pasar internasional menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Demikian juga dengan harga batubara dan komoditas lainnya yang cenderung mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Konsumsi rumah tangga yang kuat masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tahun 2016 pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,01% didukung oleh kinerja positif di sektor transportasi dan komunikasi serta kelompok restoran dan hotel. The improvement of non-oil and gas commodities financial value in international market is one of promoting factors for the national economic acceleration. Furthermore, the financial value of coal and other commodities are significantly increasing compared to that in the previous year. The high domestic consumption still formed the ultimate backbone of Indonesia’s economic growth in 2016. Based on the data provided by The Indonesian Central Bureau of Statistics, the expenditure of domestic consumption in 2016 grew by 5.01%. This result was generated by positive performances originating from transportation, communication, and group of restaurant and hotel sectors. Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian ini didukung oleh relatif terkendalinya harga-harga barang yang terefleksi oleh tingkat inflasi yang terkendali selama tahun 2016, yaitu 3,02%. Tingkat inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Inflasi yang terkendali ini tidak terlepas dari peran kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi, The contribution of domestic consumption by 3.02% towards the economy situation has been actively supported by proper price controls on goods reflected with the regulated inflation rate throughout 2016. The inflation rate was recorded as the lowest figure in the last 10 years. This regulated inflation rate not only was also a result of the policy undertaken by Bank Indonesia to maintain the stability of currency exchange and to derive Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 43 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys serta semakin baiknya koordinasi kebijakan pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. inflation expectation, but also upgraded inflation control policy coordination between Bank Indonesia and both central or regional governments. Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah (APBN) yang mencapai 89,3% atau Rp1.859,46 triliun dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan sebesar Rp2.082,95 triliun. Meskipun tidak mencapai target, namun belanja negara pada 2016 lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1.806,5 triliun. The other domestic factors that also took part in the development was the realization of State Budget (APBN) by 89.3% or amounting to Rp1,859.46 trillion from the targeted Revised State Budget amounted to Rp2.082,95 trillion. Despite the fact that the target was unsuccessfully achieved, the State Budget in 2016 was greater than the one in the previous year amounted to Rp1.806.5 trillion. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi yang cukup cukup baik tersebut belum sejalan dengan pertumbuhan industri asuransi nasional. Kendati masih mengalami pertumbuhan, namun pertumbuhan industri asuransi nasional tahun 2016 cenderung lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya dan tercatat sebagai yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp61,9 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 5,01% dibandingkan tahun sebelumnya dengan premi sebesar Rp58,9 triliun. Pada 2015 pertumbuhan premi industri masih lebih tinggi yaitu di kisaran 6,7%, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan premi masih berada pada kisaran dua digit. Nevertheless, the respectable economic growth has not yet been equivalent with the national insurance industry growth. In spite of the development, the 2016 national insurance industry growth was considered to be more moderate than the one in the previous year and marked at the lowest rank in the last 5 years. Based on the data issued by The General Insurance Association of Indonesia (AAUI), premium income of general insurance amounted to Rp 61.9 trillion or an increase by 5.01% than the previous year with premium income amounting to Rp 58.9 trillion. In 2015 the industry premium growth accelerated by 6.7% which was greater than the previous two-digit figures in precedent years. Melambatnya pertumbuhan industri asuransi nasional pada tahun 2016 disebabkan terdapat 3 lini bisnis asuransi umum yang mengalami pertumbuhah negatif sepanjang tahun 2016, yaitu Asuransi Pengangkutan, Asuransi Kecelakaan dan Aneka, sedangkan selebihnya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015. The slowdown in national insurance industry growth in 2016 was generated by 3 general insurance lines of business that have been experiencing unfavorable growth throughout 2016. Those lines of business were Transportation Insurance, Accident Insurance, and General Accident Insurance. While the other lines indicated positive development compared to the ones in 2015. Tahun 2016, sejalan dengan keinginan Pemerintah mendorong keuangan inklusif, Pemerintah terus mendorong peningkatan penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Mellaui penyaluran KUR diharapkan dapat mengurangi aliran dana asing dalam pasar keuangan domestik. The year of 2016 witnessed Government struggle in expediting small business loans/micro loans disbursement under its People’s Enterprise Credit (KUR) conforming to Government’s compliance for building-up of inclusive financial systems. It is expected that foreign capital inflows into the domestic finance would decrease by means of KUR disbursement. In 2016 micro loans (KUR) disbursement amounted to Rp 94.4 trillion or an equivalent of 94% compared to the target of Rp 100 trillion. The biggest KUR disbursement in 2016 was made in in Java (54.6%), and Sumatra (20,2%). While in other regions, the portions were below 10%, namely Sulawesi (9.4%), Bali Nusa Tenggara (7.4%), Kalimantan (6.1%), Papua (1.6%) and Maluku (0.7%). Pada tahun 2016, penyaluran Kredit Usaha Rakyat mencapai Rp94,4 triliun atau setara dengan 94% dari target Rp100 trilun. Penyaluran KUR terbesar pada 2016 berada di wilayah Jawa yakni 54,6% dan disusul oleh Sumatra sebesar 20,2%, sedangkan wilayah lainnya rata-rata dibawah 10% yakni Sulawesi 9,4%, Bali Nusa Tenggara 7,4%, Kalimantan 6,1%, Papua 1,6% dan Maluku 0,7%. 44 Profil Perseroan Company Profile Kebijakan Strategis Strategic Policies Menyikapi kondisi lingkungan eksternal Perusahaan, tahun 2016, Perusahaan tetap fokus pada upaya In response to the Company external environment factors, in 2016 the Company remained focusing on accomplishing PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016. Kendati beberapa asumsi yang digunakan dalam penyusunan RKAP hanya disesuaikan, namun manajemen Perusahaan berupaya untuk tetap fokus dalam upaya pencapaian target yang telah ditetapkan. Untuk itu, manajemen telah mengambil sejumlah kebijakan strategis, antara lain: the 2016 Corporate Work Plan and Budget (RKAP). In spite the fact that the assumptions taken in RKAP were merely reconciled, the Company management still initiated serious effort to remain focus on achieving the designated target. Therefore, the management effected some strategic policies including: 1. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penjaminan KUR Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), disamping memperluas penggunaan online system dalam proses penerbitan sertifikat penjaminan, Perusahaan juga mengembangkan sistem penyelesaian klaim melalui online system dan bank diperkenankan untuk mendebet dana klaim dari rekening yang telah disediakan untuk itu setelah memperoleh persetujuan klaim yang juga disampaikan secara elektronik. Dengan cara ini diharapkan pelayanan klaim dapat dilakukan dalam jangka waktu sesuai harapan kalangan perbankan. Cara elektronik ini tetap diikuti dengan penyampaian dokumen klaim secara fisik ke kantor cabang Askrindo terdekat. 1. Enhancing the Implementation Quality of KUR Warranty In order to strengthen the implementation quality of KUR warranty and to extend the online warranty letter issuance system, the Company developed online claim settlement system, furthermore bank is allowed to conduct direct debit from granted bank account after they receive an approval claim given online. By doing so, it is expected that claim service could be undertaken within respectable range of time as requested by the financial doers. Nevertheless, the online system is still being supported by means of offline document claim delivered to nearest Askrindo’s branch office. 2. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Usaha Non-KUR Perusahaan terus berupaya untuk merealisasikan misi Perusahaan yaitu membantu pengembangan UMKM serta usaha korporasi lainnya. Untuk itu, Perusahaan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dari lini usaha tersebut dengan cara: 2. Enhancing the Implementation Quality of Non-KUR Segment The Company continuously initiated good effort to accomplish the Company’s Vision by supporting the Small Medium Enterprises (UMKM) and other cooperative business lines. Therefore, the Company attempted to increase the quality of those business lines by means of: a. Improving the underwriting quality by cutting down Branch Office’s performance of authorized activities in providing the warranty. Instead, it is now under the administrative control of the Head-offices. Owing to that reason, the Company is expected to accurately control each risk arising from every warranty transaction. a.Meningkatkan kualitas underwriting dengan menurunkan batas kewenangan memutus Kantor Cabang dalam memberikan pertanggungan penjaminan dan mengalihkannya menjadi kewenangan ke Kantor Pusat. Dengan pengalihan kewenangan tersebut diharapkan perusahaan dapat secara akurat mengendalikan setiap risiko yang dihadapi dari setiap transaksi pertanggungan penjaminan. b. Menghilangkan kewenangan Kantor Cabang dalam memutus Kontra Bank Garansi (KBG) yang dilaksanakan berdasarkan kerjasama dengan Bank Pemerintah, sehingga seluruhnya dilaksanakan berdasarkan kewenangan Kantor Pusat. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan risiko secara lebih ketat mengingat perjanjian KBG antara Askrindo dengan perbankan rawan perselisihan apabila terjadi tuntutan ganti rugi dari pihak penerima Bank Garansi (obligee), namun mengandung potensi sengketa dengan pihak yang dijamin (principal). Laporan Tahunan 2016 Annual Report b. Removing the Branch Office’s performance of authorized activities in canceling the Surety Bond (KBG) established with the Government Banks. Thus, all transactions are undertaken by the authorization from the Head-offices. This is aimed at controlling the risks in terms of the Surety Bond arrangement between Askrindo and financial doers which is prone to disputes, in the event that the coverage demanded by the obligee bears conflict with the principal. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 45 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys c. Mengintensifkan penarikan hak subrogasi. d.Melengkapi sistem reasuransi outgoing sehingga dinilai lebih efektif dan efisien. c. Intensifying subrogation claim. d. Completing the outgoing reinsurance system, thus it reflects more effective and efficient scheme. e. Meningkatkan efisiensi biaya underwriting, termasuk diantaranya melakukan negosiasi dengan pihak perbankan untuk menghilangkan pembagian hasil (premi), dan menurunkan besaran komisi yang diberikan kepada agen atau broker. 3. Inisiasi Penggantian Core System Teknologi Informasi e. Escalating the efficiency of underwriting fee and conduct negotiation of premium dividend removal, and agent/broker commissions reduction with financial doers. Sebagai implementasi dari Masterplan teknologi Informasi 2016-2020, maka telah dilakukan pengkajian khusus mengenai rencana penggantian core system teknologi informasi. Dalam pengkajian ini turut dipertimbangkan pemanfaatan sistem yang telah dimiliki dan digunakan oleh BUMN sejenis. Diharapkan dengan menggunakan core system yang baru antara data operasional, keuangan dan akuntansi semakin terintegrasi sehingga meningkatkan kepercayaan Stakeholders atas laporan-laporan yang diterbitkan oleh perusahaan. 46 Profil Perseroan Company Profile 3. Initiating Information Technology Core System Replacement In the way that Information Technology Masterplan of 2016-2020 being implemented, there has been a specific review upon information technology core system replacement plan. The review suggests the utilization of the system equipped and operated by similar State-owned Enterprise. It is expected that the new core system will integrate the operational, financial and accounting data exceptionally to grow Stakeholders’ trusts towards the reports issued by the Company. 4. Mencapai Porsi SBN Minimal Sebesar 10% dari Total Aset Investasi Dalam rangka memenuhi ketentuan OJK khususnya mengenai komposisi portofolio investasi dimana diwajibkan minimal 10% diantaranya adalah dalam bentuk SBN, perusahaan telah membeli SBN sebanyak 839.000. Dengan pembelian tersebut, maka jumlah SBN telah mencapai 12,35% dari total portofolio investasi. 4.Attaining the Minimum Government Bond (SBN) of 10% of Total Investment Asset To respond the provision from Financial Services Authority (OJK) upon especially the investment portfolio composition minimum by 10% including the Government Bond (SBN), the Company purchased 839,000 Government Bonds. Under such standpoint, the total number of Government Bonds reached to 12.35% of the total investment portfolio. 5. Melaksanakan Program-Program Peningkatan Kualitas Manajemen Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 ini perusahaan kembali melaksanakan program dan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas manajemen perusahaan. Program-program tersebut adalah program audit berdasarkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG), prinsipprinsip Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dan secara intensif melakukan kegiatan internalisasi visi, misi dan nilai-nilai budaya perusahaan. 5. Implementing the Management Quality Improvement Program Conforming with the prior years, in 2016 the Company implemented the programs and activities intended to increase the company management quality. The programs were audit program of Good Corporate Governance principles, Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) principles. While the activities were vision, mission and corporate culture value internalization. Kendala yang Dihadapi Issues Encountered Sebagaimana diketahui, mekanisme penjaminan KUR skema tahun 2015 termasuk perhitungan dan pembayaran Imbal Jasa Penjaminan (IJP) mengalami perubahan dari mekanisme penjaminan KUR yang berlaku tahun-tahun sebelumnya, antara lain: 1.IJP yang semula dihitung berdasarkan plafon saat kredit mulai dijamin diubah menjadi dihitung berdasarkan sisa baki debet tahunan; 2.Tarif IJP yang semula tidak terkait dengan jangka The mechanisms of KUR Warranty in 2015 scheme including the calculations and Return Warranty Services (IJP) have encountered adjustment from KUR warranty schemes applied in the prior years, such as: PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 1. The Return Warranty Services (IJP) is calculated upon the beginning of credit service, but afterward it is calculated based on the annual debit balance; 2. The Return Warranty Services (IJP) fee is not related Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement waktu kredit dalam skema baru berubah dimana untuk jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun tarif IJP bukan sebesar 1,5% tetapi proporsional bulanan, sehingga secara keseluruhan IJP efektif rata-rata 1,2% per tahun. to credit period, and later on, the new scheme notifies that the fee is calculated by 1.5% monthly for credit period less than 1 year. Therefore the average Return Warranty Services is now 1.2% per year. Disamping akibat perubahan ketentuan secara langsung, dalam penjaminan KUR ini juga terjadi fenomena dimana kredit dengan skema KUR lama dilunasi lebih cepat dari saat jatuh tempo. Setelah pelunasan ini, kredit diberikan kembali dengan skema KUR baru. Hal ini dapat dimaklumi mengingat suku bunga pinjaman KUR skema baru jauh lebih rendah dibanding dengan KUR skema lama, yaitu menjadi rata-rata 9% dari rata-rata 19%. Perubahan ini secara langsung menurunkan pendapatan IJP ulang tahun skim KUR lama mengingat baik tarif maupun formula perhitungan IJP KUR berdasarkan skema yang baru menghasilkan IJP yang lebih rendah dibanding KUR skema yang lama. In view of KUR warranty implementation, in addition o direct change on provisions, there was a also a phenomenon in which credit loans applied with obsolete scheme was fully paid off before the due date. After the loan acquittal, the loan was disbursed using the new KUR scheme, with regards to the fact that the new KUR scheme offers lower interest rates than the obsolete KUR scheme from 19% to 9% of average. This alteration directly decreased the Return Warranty Services (IJP) income based on the obsolete KUR scheme, since the fee and formula IJP calculations of the new scheme are lower. Disamping kondisi tersebut, dengan memperhatikan perkembangan penyaluran KUR selama semester I/2016, PT Askrindo memiliki keyakinan bahwa total penyaluran KUR tahun 2016 akan melampaui perkiraan semula yaitu sebesar Rp 100 triliun menjadi Rp 120 triliun. Dengan demikian, potensi pasar usaha penjaminan KUR akan meningkat. Hal ini berdampak kepada peningkatan target pendapatan usaha penjaminan KUR. Namun demikian, prediksi tersebut tidak menjadi kenyataan. In addition, taking KUR disbursement improvement during first semester 2016 into consideration, PT Askrindo had strong beliefs that KUR total disbursement in 2016 would exceed beyond the prior amount expectation Rp 100 trillion into Rp 120 trillion in order to increase KUR warranty performance which would in turn increase the KUR warranty business income. Unfortunately, the expectation was not satisfactorily met. Untuk usaha Non-KUR selain asuransi kredit terjadi dinamika pasar yang berbeda dengan perkiraan sebelumnya. Untuk usaha Surety Bond, termasuk Kontra Bank Garansi yang bertumpu pada proyekproyek pembangunan, termasuk yang dibiayai APBN dan usaha asuransi umum diyakini akan terjadi peningkatan potensi pasar sedangkan untuk usaha Asuransi Kredit Perdagangan perkembangan internal menunjukkan bahwa target pendapatan premi yang ditetapkan dalam RKAP 2016 perlu diturunkan sehingga lebih realistis. As for Non-KUR Segment other than the credit insurance, different market dynamics were involved. It was originally believed that the market potential would experience great improvement including Surety Bond that was applied for development projects financed by State Budget and general insurance. While the Trading Credit Insurance business of internal development showed that the premium income target stated in Corporate Budget Plan 2016 should be reduced in more proper goal. Di samping kendala ynag bersifat eksternal, Perusahaan juga dihadapi pada kendala yang bersifat internal. Tahun 2016, terjadi perubahan susunan pengurus Perusahaan pada pertengahan Agustus 2016. Perubahan pengurus Perusahaan ini sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap kinerja Perusahaan. Apart from external issues, the Company also encountered some internal issues. In August 2016, there was a management composition change. This composition alteration in a way impacted the Company’s performance. Selain perubahan pengurus, tahun 2016 Perusahaan juga menjalankan masukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta perusahaan untuk melakukan perbaikan atas pencatatan hasil usaha serta dorongan internal seperti mengubah cara pencatatan hasil investasi yang berdampak kepada keseimbangan antara catatan hasil usaha dengan kondisi kas keuangan perusahaan. In addition to Company management composition change, the year of 2016 also marked the improvement on the Company’s business performance record and internal support such as the investment performance recording method which affected the balance between Company’s business performance record and finance condition as suggested by the Financial Service Authority. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 47 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 48 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh OJK atas Laporan Keuangan tahun 2015, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh Askrindo, yaitu: 1.Perlu memperkuat cadangan premi dengan cara memperbaiki proses pembentukannya termasuk melibatkan aktuaris. 2.Perlu memperkuat cadangan klaim dengan cara memperhitungkan klaim diterima walaupun datanya belum lengkap serta berkonsultasi kepada aktuaris dalam proses penetapannya. 3.Perlu memperbaiki periodesasi pencatatan premi reasuransi keluar (out going) sehingga memenuhi prinsip matching cost againts revenue. Based on the audit report of Financial Statements 2015 undertaken by The Financial Service Authority, there have been several findings that Askrindo requires to improve, as follows: 1.Strengthening the premium reserves by means of establishment process enhancement including actuarial presence. 2.Strengthening the claim reserves by means of claim calculations even if the data haven’t been fully retrieved. Moreover, it is important to consult with an actuary before the claim is validly approved. 3. Regulating the out-going reinsurance premium records to accomplish the principles of matching cost against revenue. Kinerja Perusahaan Company Performance Terlepas dari berbagai kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal yang dihadapi Perusahaan tahun 2016, Perusahaan masih dapat membukukan kinerja yang cukup baik. Pendapatan premi usaha Non-KUR tahun 2016 mencapai sebesar Rp2.531.118 juta atau 160,7% dari pendapatan premi tahun 2015 sebesar Rp1.575.535 juta atau meningkat sebesar Rp955.583 juta. Sedangkan Imbal Jasa Penjaminan dari usaha KUR mencapai sebesar Rp1.144.170 juta atau 103,8% dibandingkan dengan imbal jasa penjaminan tahun 2016 sebesar Rp1.102.048 juta atau terdapat penurunan sebesar Rp42.122 juta. Regardless of the fact that the Company encountered external and internal issues throughout 2016, it managed to record satisfactory performances. The premium NonKUR business income in 2016 reached a figure of Rp 2,532,118 million or an equivalent to 160.7% of premium income in 2015 which was only Rp 1.575.535. It was simply an Rp 955.583 million increase. Meanwhile, the Return Warranty Services (IJP) of KUR segment amounted to Rp 1,144,170 million or 103.8% compared to the Return Warranty Services (IJP) 2016 to Rp 1.102.048 million or Rp 42.122 million of decrease. Realisasi beban underwriting secara gabungan dari usaha Non-KUR dan Penjaminan KUR mencapai sebesar Rp 2.915.854 juta. Untuk usaha Non-KUR mencapai sebesar Rp2.286.345 juta, sedangkan Penjaminan KUR sebesar Rp629.509 juta. Realization of consolidated underwriting expenses from Non-KUR segment was Rp 2,915,854 million. Non-KUR segment recorded a figure of Rp 2,286,345, while KUR warranty recorded Rp 629,509 million. Hasil investasi selama tahun 2016 secara keseluruhan, yaitu dari usaha Non-KUR maupun Penjaminan KUR adalah sebesar Rp407.104 juta atau 62,7% dari realisasi hasil investasi tahun 2015 sebesar Rp649.341 juta. Hal ini terutama disebabkan perusahaan melakukan perubahan pencatatan Laba Anak Perusahaan yang semula metode ekuitas (equity method) menjadi metode harga perolehan (cost method) dan perusahaan melakukan penarikan deviden dari perusahaan anak hanya sebesar 66,7% dari yang dianggarkan. Yield on investment income throughout 2016, either from Non-KUR or KUR warranty services amounted to Rp 407,104 million or an equivalent of decrease by 62.7% compared to the realization of investment income in 2015 which was Rp 649,341 million. That was attributable to the alteration record method of profit from the subsidiaries. The original method used was equity method and later changed to cost method. Moreover, the dividend withdrawal from subsidiaries only reached 66.7% of budget. Laba Bersih Setelah Pajak usaha Gabungan (Non KUR & KUR) tahun 2016 sebesar Rp542.216 juta juta atau 107,2% dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp505.791 atau turun Rp460.196 juta atau 54,1% jika dibandingkan dengan Laba Setelah Pajak tahun 2015 sebesar Rp1.002.412 juta. Hal ini terutama disebabkan tahun ini perusahaan mulai menerapkan prinsip “Matching Cost Against Revenue” untuk beban premi reasuransi keluar (out going) sehingga beban premi reasuransi keluar The net income after the Consolidated Operating Business Taxes (Non-KUR & KUR) 2016 amounted to Rp 542,216 million or 107.2% compared to the budget that was Rp 505,791 or Rp 460,196 million in decrease or an equivalent to 54.1% compared to Profit After Tax in 2015 that was Rp 1,002,412 million. This was due to principles of “Matching Cost Against Revenue” applied by the Company upon outgoing reinsurance premium expenses so that they were PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty menjadi sebesar triwulan I tahun 2015 ditambah triwulan I s.d triwulan IV tahun 2016, menerapkan perhitungan cadangan teknis sesuai Surat Edaran OJK No.71/ POJK.5/2016 tentang Pedoman Pembentukan Cadangan Teknis Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, serta perusahaan melakukan perubahan pencatatan laba anak perusahaan yang semula metode ekuitas (equity method) menjadi metode harga perolehan (cost method). Laba gabungan usaha tersebut terdiri dari : Laba Bersih Setelah Pajak usaha Non-KUR sebesar Rp3.440 juta dan Laba Bersih Setelah Pajak usaha KUR sebesar Rp538.776 juta. Dengan pencapaian laba tersebut dan adanya tambahan PMN kembali di tahun 2016 sebesar Rp500.000 juta maka total PMN menjadi Rp6.211.000 juta, sehingga perusahaan mencatat ROA dan ROE untuk usaha KUR masing-masing sebesar 7,5% dan 8,2%. Laba Konsolidasi tahun 2016 sebesar Rp907.863 juta atau 133,4% dari anggarannya sebesar Rp680.568 juta atau 90,57% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp1.002.412 juta. Total Aset Konsolidasi tahun 2016 mencapai sebesar Rp15.249.639 juta naik sebesar Rp2.192.610 juta atau 16,79% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp13.057.029 juta. Ekuitas Konsolidasi tahun 2016 mencapai sebesar Rp8.629.091 juta naik sebesar Rp782.316 juta atau 9,98% dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar Rp7.846.775 juta. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement at 1st quarter/2015 and 1st until 4th quarter/2016. The Company also applied the Technical Allowance calculation by means on Circulation Letter of of Financial Service Authority No.71/POJK.5/2016 on Guidelines for Technical Allowance for Insurance and Reinsurance Companies, and alteration on method of record for profit from subsidiaries from the original equity method to cost method. The consolidated business income read as follow : Net income after Non-KUR segment tax amounted to Rp 3,440 million and KUR Segment amounted to Rp 538,776 million. Equipped with such income Government Investment (PMN) amounting to Rp 500,000 million in 2016, the total of Government Investment was Rp6,211,000. In addition to that, the Company recorded ROA of 7.5% and ROE of 8.2% for KUR business . The Consolidated Income in 2016 amounted to Rp907,863 million or an equivalent of 133.4% of 680.568 million budget. This was 90.57% realization of that of 2015 which was Rp 1,002,412 million. In 2016, The Total Consolidated Asset reached a figure of Rp 15,249,639 milllion, an increase of Rp 2,192,610 million or 16.31% from realization in 2015 which was Rp 13,057,029 million. In 2016, Consolidated Equity was Rp 8,629,091 million, a hike of Rp 782,316 million or 9.98% of realization in 2015 which was Rp7,846,775 million. Di samping hasil sebagaimana tersebut di atas, sesuai program dalam RKAP 2016, Perusahaan secara konsisten melakukan penyempurnaan kualitas pengelolaan perusahaan melalui keikutsertaan dalam program audit Good Corporate Governance (GCG), Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), manajemen risiko dan program audit lainnya. Dari hasil audit tersebut kami memperoleh hasil skor GCG sebesar 91,48, KPKU sebesar 589 atau mencapai level emerging industry leader. In addition to such income, according to program in Corporate Work Plan and Budget Plan 2015, the Company consistently enhanced the quality of company management by means of active participation in audit program of Good Corporate Governance (GCG), Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU), risk management and other audit programs. From the audit, the Company gained a score of 91.48 for GCG, an 589 for KPKU for achieving emerging industry leader level. Selain itu, pada tahun 2016 ini dari hasil pemeringkatan keuangan oleh Pefindo Rating perusahaan memperoleh peringkat nasional “idAA+” dengan kategori stable outlook. Dan berdasarkan Peraturan BUMN Per-10/ MBU/2014 kesehatan perusahaan memperoleh skor 84,61 predikat “AA” kategori “sehat”. Ditinjau dari kategori kesehatan berdasarkan industri asuransi yaitu RBC, perusahaan memiliki RBC sebesar 532,47% jauh diatas batas minimal 120%. Dengan demikian, ditinjau dari sisi kualitas pengelolaan perusahaan, pada tahun 2016 perusahaan memperoleh kemajuan. In addition, in 2016 financial rating undertaken by Pefindo, the Company achieved a national rank with “id AA” and stable outlook. By virtue of State Owned Enterprises Regulation Per-1-/MBU/2014, the company corporate governance achieved a score of 84,61 and earned the predicate “AA” (healthy). If further analyzed, it can be seen that the Company has The Risk based Capital (RBC) at 532.47% far beyond the minimum score of 120%. Owing to that reason, based on analysis of Company management quality aspect, in 2016 the Company was considered to be improving. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 49 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 50 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Prospek Usaha Perusahaan Company Business Prospect Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diprediksi akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Paketpaket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah pada tahun 2016 serta program pengampunan pajak (tax amnesty) yang mulai dilaksanakan bulan Juli 2016 diyakini akan menunjukan hasil pada tahun 2017 dan memberikan tambahan dana bagi Pemerintah. Indonesia’s economic growth in 2017 is predicted to be better than the previous year. The economic policy packages launched by the Government in 2016 as well as the tax amnesty program started in July 2016 are believed to show results by 2017 and provide additional funds to the Government. Selain itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2017 menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp110 triliun meningkat 10% dari tahun 2016 dengan suku bunga 9% yang berlaku sejak 4 Januari 2016, sedangkan pada tahun 2017 Pemerintah berencana untuk menurunkan kembali suku bunga pinjaman KUR dari 9% menjadi 7%. Peningkatan penyaluran KUR ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berbasis pada sektor UMKM yang diselaraskan dengan roadmap BUMN. In addition, the Government in this case the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises in 2017 targeted the distribution of community business credit (KUR) amounting to Rp110 trillion increased 10% from 2016 with 9% interest rate applicable since January 4, 2016, while in 2017 Government Plans to lower KUR loan interest rate from 9% to 7%. The increase of KUR distribution is to support the national economic growth based on MSME sector which is aligned with the SOEs roadmap. Peningkatan dan percepatan penyaluran KUR merupakan peluang yang sangat baik bagi Askrindo. Sebagai pelopor di bidang Asuransi Kredit, Askrindo memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pangsa dan kebutuhan pasar serta memberikan pelayanan prima kepada para mitra kerja/stakeholder. Improvement and acceleration of KUR distribution is an excellent opportunity for Askrindo. As a pioneer in the field of Credit Insurance, Askrindo has enormous potential to increase its market share and needs and provide excellent service to its partners / stakeholders. Tahun 2017, Askrindo menargetkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui prudent dan efisiensi biaya underwriting serta menyempurnakan pondasi usaha. Target tersebut dapat dicapai melalui upaya: Year 2017, Askrindo targets to improve the company’s performance through prudent and cost efficiency underwriting and improve the foundation of the business. These targets can be achieved through: 1. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengedepankan sinergi kemitraan dan peningkatan customer engagement. 2. Dalam meningkatkan kinerja perusahaan mengutamakan peningkatan layanan, penerapan prinsip prudent dan efisiensi biaya. 3. Menyempurnakan pondasi usaha dengan meningkatkan kompetensi dan kualitas kepemimpinan, penguatan sistem kerja dan manajemen mutu serta sistem TI yang selaras dengan model bisnis. 1.Improve company performance by prioritizing partnership synergy and improving customer engagement. 2. In improving the performance of the company prioritize service improvement, the implementation of prudent principles and cost efficiency. 3. Refine the foundation of the business by improving the competence and quality of leadership, strengthening work systems and quality management and IT systems are in line with the business model. Beberapa target usaha tahun 2017 adalah: - Peningkatan layanan bisnis berbasis TI Pemanfaatan TI untuk mendorong peningkatan layanan akan difokuskan pada dua hal yaitu layanan dengan mitra dengan memperluas kerjasama bisnis berbasis online dan internal membangun core system yang menjamin keintegrasian data serta meningkatkan implementasi administrasi kantor berbasis TI. Inovasi Some of the targets for 2017 are: - Improved IT based business services The use of IT to drive service upgrades will focus on two things: service with partners by expanding online and internal based business cooperation to build core systems that ensure data integration and improve IT office-based administration implementation. Innovation is to support the go green program as well PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty tersebut untuk mendukung program go green sekaligus dapat mempercepat Service Level Agreement (SLA). Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement as to speed up Service Level Agreement (SLA). - Aksi korporasi Pelaksanaan aksi korporasi perusahaan pada tahun 2017 yaitu divestasi pada kepemilikan perusahaan anak yaitu PT Askrindo Mitra Utama. Pelaksanaan aksi korporasi tersebut tidak sejalan dengan RJPP 2016-2020, namun demikian hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan benturan kepentingan terkait tata kelola dan upaya perusahaan untuk lebih mengoptimalkan prudent underwriting dan efisiensi biaya. - Target Laba Bersih (EAT) Pada tahun 2017 diharapkan PT Askrindo mampu mencapai target EAT sebesar Rp 651 miliar. - Corporate action Implementation of corporate action in the year 2017 is divested on the ownership of a subsidiary company namely PT Askrindo Mitra Utama. The implementation of the corporate action is not in line with RJPP 20162020, however it is done by taking into account the conflict of interest related to corporate governance and efforts to further optimize prudent underwriting and cost efficiency. Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Implementation of Corporate Governance Principles Perusahaan menempatkan kebijakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai pedoman bagi manajemen dan seluruh insan di lingkungan kerja PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasional Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan terus berusaha untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap mekanisme dan struktur tata kelola yang dimiliki Perusahaan. The Company emphasizes policy of good corporate governance as guidelines for management and all individual in PT Askrindo (Persero) working circumstances upon their business activities and Company operational schemes. Therefore, the Company continuously improves and enhances the mechanism and structure of corporate governance owned by the Company. Perusahaan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran dengan memastikan tata kelola perusahaan yang berbasis terhadap prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (responsibility) dan integritas (integrity). The Company ensures that GCG basic principles are applied in every business line and at all divisions be means of establishment of corporate governance built upon transparency, accountability, responsibility, and integrity. Salah satu bentuk implementasi prinsip tata kelola perusahaan yang diterapkan Perusahaan adalah dengan meningkatkan kualitas penerapan sistem pelaporan pelanggaran untuk mencegah terjadinya fraud. Perusahaan secara terus menerus melakukan sosialiasi dan mendorong setiap karyawan untuk menggunakan jalur whistleblowing system jika mengetahui informasi tindakan yang kemungkinan mengandung unsur fraud. One of implementation schemes of corporate governance principles engaged by the Company is by improving the quality of Whistleblowing System to prevent frauds. In addition to that, the Company also constantly conducts proper socialization and support each employee to utilize the whistleblowing system track in the event of emergence of violations including frauds. Adapun kegiatan peningkatan kualitas GCG yang dijalankan Perusahaan pada tahun 2016 antara lain: -Melakukan Assesment KPKU dan GCG pada anak perusahaan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dengan skor 264,75 untuk KPKU, skor 63,30% untuk GCG dan PT Usayasa Utama dengan skor 136,5 untuk KPKU, skor 49,38% untuk GCG. The following are several activities undertaken by the Company to improve the GCG quality in 2016, as follows: -Implementing Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) and GCG Assessment towards the subsidiaries, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah with the score of 264.75 for KPKU, 63.30% for GCG and PT Usayasa Utama with the score of 136.5 for KPKU, 49.38% for GCG. Laporan Tahunan 2016 Annual Report - Target Net Profit (EAT) In the year 2017 is expected PT Askrindo able to achieve EAT target of Rp 651 billion. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 51 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 52 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys - Melakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh Direksi dan Dewan Komisaris, penandatanganan pernyataan GCG dan Daftar Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Dewan Komisaris. - Melaporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan Pelaporan Penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi secara berkala. - Conducting authorization of the Integrity Pact, GCG statements, and ownership list by both Board of Directors and Board of Commissioners. - Melakukan Sosialisasi GCG kepada Agen dan Pegawai serta survei Pemahaman Pedoman GCG dan COC. -Performing GCG socialization towards Agents and Employees and also GCG & COC Guidelines of Understanding survey. Perubahan Komposisi Direksi Change to Board of Directors Composition Pada tahun 2016, komposisi Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) mengalami perubahan. In 2016, Askrindo’s Board of Directors experienced a change. Susunan Direksi pada awal tahun 2016: Antonius C.S. Napitupulu Direktur Utama T. Widya Kuntarto Direktur Keuangan Singgih Hardjanto Direktur Teknik Sabdono Direktur Umum Board of Directors Composition in the beginning of 2016: Antonius C.S. Napitupulu President Director T. Widya Kuntarto Director Finance Singgih Hardjanto Director Technical Sabdono Director General Affairs Susunan Direksi pada akhir tahun 2016: Budi Tjahjono Direktur Utama Sabdono Direktur Keuangan Muhammad Shaifie Zein Direktur Teknik Firman Berahima Direktur SDM dan Umum Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Board of Directors Composition in the end of 2016: Budi Tjahjono : President Director Sabdono : Director Finance Muhammad Shaifie Zein : Director Technical Firman Berahima : Director Human Resource and General Affairs Dwi Agus Sumarsono : Director - Marketing Perubahan komposisi Direksi Perseroan dikarenakan Direksi lama telah berakhir masa baktinya. Direktur Teknis mulai bertugas tanggal 8 Juni 2016, Direktur Utama dan Direktur SDM mulai tanggal 9 September 2017, sedangkan Direktur Pemasaran mulai tanggal 7 November 2016. The Board of Directors composition has changed due to the end of service period. The Director of Technical started his duty on 8 June 2016, while the President Director and the Director of Human Resource started their duties on 9 September 2017, and the Director of Marketing started his duty on 7 November 2016. Apresiasi Appreciation Askrindo telah berhasil melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan capaian kinerja yang cukup baik. Keberhasilan tersebut akan jadi modal yang sangat berharga bagi Perusahaan untuk terus berkembang secara berkelanjutan dan siap menghadapi berbagai kondisi lingkungan usaha yang akan terjadi ke depan. Askrindo has successfully transcended the stimulating 2016 with satisfactory performances achievement. The success will be a very valuable asset for the Company to sustainably develop and to promptly encounter the upcoming business condition. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) - Reporting the GCG practice and Integrated Governance Assessment periodically. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Atas raihan kinerja yang cukup baik tersebut, Direksi memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Askrindo atas kerja keras dan dedikasi selama ini sehingga perusahaan tetap mampu memberikan kinerja terbaiknya. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris atas dukungan dan arahan yang telah diberikan. Owing to that success, the Board of Directors expressed utmost appreciation to all Askrindo’s management divisions and employees for the hard work and dedication so that the Company was able to deliver its best performances. The Board of Directors also expressed the sincerest gratitude to Shareholders and Board of Commissioners for their continuous support and advice. Direksi juga menyampaikan apresiasi dan ucapan kepada seluruh mitra kerja dan nasabah yang telah menjadi bagain yang sangat penting dalam proses pencapaian kinerja Perusahaan. Semoga kerjasama yang baik ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. The Board of Directors also expressed appreciation and gratitude to all partners and clients for being an inseparable element during the process of Company’s success. We hope that this strong partnership and cooperation will sustain in the following years. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua. Amin. May God The Almighty continue to bestow blessings and wisdom in every sphere of our lives. Amen! Jakarta, Maret 2017 Jakarta, March, 2017 Budi Tjahjono Direktur Utama President Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 53 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors with Regard to the Annual Report of the Company for the year 2016 Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan Askrindo 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. We, the undersigned hereby declare that all informations stated in the Annual Report of Askrindo for the year 2016 is entirely complete and we are fully responsible for correctness of its contents. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This Statement is made truthfully. Dewan Komisaris Board Of Commissioners Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Utama/Komisaris Independen President/Independent Commissioner Dedy S. Priatna Komisaris Commissioner Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner Kondar Sinaga Komisaris Commissioner Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner Direksi Board Of Directors Budi Tjahjono Direktur Utama President Director M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director 54 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Sabdono Direktur Keuangan Director of Finance Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director Firman Berahima Direktur SDM & Umum Human Resources & General Affairs Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Halaman ini sengaja dikosongkan this page intentionally left blank Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 55 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights BAB CHAPTER 03 56 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Profil Perusahaan Companny Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 57 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Data Perusahaan Company In Brief Nama Perusahaan Name of Company PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Nama Singkatan Short Name PT Askrindo (Persero) Status Status Badan Usaha Milik Negara State-Owned Enterprise (SOE) Tanggal Pendirian (Pertama kali beroperasi) Date of Establishment 6 April 1971 April 6, 1971 Dasar Hukum Pendirian Corporate Body • Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 1 tanggal 11 Januari 1971, tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Dalam Bidang Perasuransian Kredit. • Akta Notaris Prabowo Achmad Kadijono, SH, Nomor 2 tanggal 6 April 1971, terakhir diubah dengan Akta Notaris No. 63 mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perusahaan tertanggal 24 April 2008, di hadapan Notaris Imas Fatimah, SH di Jakarta. • Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 1 tanggal 11 Januari 1971, tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Dalam Bidang Perasuransian Kredit. • Akta Notaris Prabowo Achmad Kadijono, SH, Nomor 2 tanggal 6 April 1971, terakhir diubah dengan Akta Notaris No. 63 mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perusahaan tertanggal 24 April 2008, di hadapan Notaris Imas Fatimah, SH di Jakarta. 58 Modal Dasar Authorized Capital Modal Disetor Paid-in Capital Rp400 miliar Rp400 billion Rp538 miliar Rp538 billion PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kepemilikan Ownership 100% Saham dimiliki Pemerintah Republik Indonesia 100% of shares held by the Government of Republic of Indonesia Jumlah Karyawan Number of Employees 858 Alamat Kantor Pusat Head Offices Address Graha Askrindo, Jl. Angkasa Blok B-9, Kavling No. 8 Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10610 - Indonesia. Telp : (021) 6546471-72 Fax : (021) 6546483-84 Call Center : (021) 6546473 email : [email protected] Website Website www.askrindo.co.id Media Sosial Social Media @askrindo askrindo askrindo Website Website 60 Kantor Cabang dan 1 Kantor Pemasaran 60 branch offices and 1 Marketing Office Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 59 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Sejarah Singkat Perusahaan Company History In Brief 60 Sejarah Pendirian Establishment PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), selanjutnya disebut Askrindo, didirikan pada tanggal 6 April 1971 sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1/1971 tanggal 11 Januari 1971 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan dalam Bidang Perasuransian Kredit dengan pemegang saham Bank Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memperoleh akses ke sistem perkreditan perbankan, yaitu tidak memiliki agunan. Dengan membentuk Askrindo diharapkan akan terjadi peningkatan peran UMKM dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), hereinafter referred to as ’Askrindo’, was established on 6 April 1971 following issuance of Government Regulations Number 1/1971 dated 11 January 1971 on Republic of Indonesia’s Equity for Establishment of Domestic Credit Insurance Company with Bank of Indonesia and Republic of Indonesia’s Department of Finance being the shareholder. The Company was established in response to the need for solutions faced by the Micro, Small and Medium Scale Enterprises (UMKM) for access to banking credits in the latter absence of collateral. Askrindo is there for improvement of UMKM’s role in supporting the national economy. Pada tahun 1974, Askrindo ditugaskan oleh Pemerintah RI dan Bank Indonesia untuk memberikan penutupan pertanggungan terhadap kredit-kredit program (kredit dengan likuiditas dibiayai Pemerintah) yang diberikan oleh Perbankan (Bank Pelaksana) kepada masyarakat yang ditetapkan sebagai sasaran pemberian kredit program tersebut, seperti: petani, pedagang, guru dan profesi lainnya, mahasiswa, dan UMKM pada umumnya. In 1974, Askrindo was assigned by the Government of Republic of Indonesia and Bank of Indonesia to provide coverage for programmed credits (credit with government guarantee liquidity), issued by participating banks to the relevant customers such as farmers, traders, teachers, students, UMKMs and other professions. The assignment was cumpolsary; it is obligatory for Askrindo to provide coverage and it is also obligatory for the participating PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Penugasan tersebut di atas bersifat wajib, sehingga Askrindo wajib memberikan pertanggungan, demikian pula bank penyedia kredit diwajibkan untuk meminta pertanggungan kepada Askrindo. Penugasan ini berakhir dengan berlakunya paket kebijakan Pemerintah Januari 1990 yang dikenal dengan Pakjan 90. creditors to seek necessary coverage under Askrindo. The assignment was expired following application of the Government’s January 1090 policy package. Memasuki Era Pasar Bebas Penetrating Into the Free Market Era Memasuki awal tahun 90-an, Askrindo memasuki pasar bebas dan tidak lagi diwajibkan menutup pertanggungan atas kredit yang diberikan Bank Pelaksana dan sebaliknya Bank Pelaksana tidak diwajibkan meminta pertanggungan kepada Askrindo. At the beginning of 1990s, Askrindo started penetrating into the free market and from then on, Askrindo was not required to provide coverage on credits whereas no obligatory for the participating banks to get Askrindo’s coverage. Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, dimana perusahaan harus memisahkan antara usaha asuransi dan reasuransi, maka pada tahun 1992, Divisi Jasa Kredit Ekspor (JKE)/Asuransi Ekspor (AE) yang dimiliki Askrindo kemudian membentuk menjadi perusahaan tersendiri yaitu PT Asuransi Ekspor Indonesia yang disingkat ASEI. In order to implement Act No 2 year of 1992 on Insurance Companies, of which related companies are required to separate insurance and re-insurance businesses, then in 1992, Askrindo’s Export Credit Service/Export Insurance formed a separate company under the name of PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI). Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 61 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, dimana perusahaan harus memisahkan antara usaha asuransi dan reasuransi, maka pada tahun 1994 Askrindo mendirikan entitas anak perusahaan yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia yang bergerak dalam usaha reasuransi, yang sekaligus juga untuk meningkatkan kapasitas pertanggungan nasional. Tepatnya pada tanggal 22 Agustus 1994, berdasarkan ijin dari Menteri Keuangan yakni ijin prinsip No.S.1369/KMK.017/1994 tanggal 26 September 1994 dan ijin operasional No. 27/ KMK.017/1995 tanggal 9 Januari 1995 dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%. Further, to implement Act No No. 2 year 1992 on Insurance Companies which required the company to separate between insurance and re-insurance businesses, then in 1994, Askrindo established subsidiary called PT Reasuransi Nasional Indonesia, running in re-insurance business which was also aimed at improving its national coverage capacity on 22 August 1994, by virtue of principal permit of Minister of Finance No No.S.1369/ KMK.017/1994 dated 26 September 1994 and operational permit number No. 27/KMK.017/1995 dated 9 January 1995 with 99,99% shareholding. Tahun 1996 Askrindo meningkatkan peranannya dalam mendukung perekonomian nasional, dengan menjalankan produk-produk asuransi lainnya, seperti suretyship, asuransi kredit perdagangan dan usaha reasuransi. In 1996 Askrindo improved its supporting role in the national economy by providing other insurance products such as suretyship, trading credit insurance and reinsurance services. Selanjutnya, pada tahun 1999, Pemerintah dan Bank Indonesia memberikan tugas untuk menjalankan usaha penjaminan L/C guna menghidupkan kembali perekonomian yang mengalami kontraksi akibat krisis moneter tahun 1997-1998. Penjaminan LC kemudian dihentikan sejak tahun 2005 karena tidak menguntungkan bagi perusahaan. Produk-produk lainnya tetap dijalankan perusahaan hingga saat ini. In 1999, The Government and Bank of Indonesia assigned L/C warranty to help relive the economic slump resulting from the 1997-1998 monetary crises. This L/C warranty scheme was discontinued in 2005 as it proved to be nonbeneficial to the Company while the rest of the products remain in operation up to the present time. Sejarah Perjalanan Historical Notes Pada akhir tahun 2007 berdasarkan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007, Pemerintah meluncurkan program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan menugaskan Askrindo bertindak sebagai lembaga penjamin KUR kepada pihak perbankan yang menyalurkannya. Dalam program ini, Pemerintah memberikan tambahan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) setiap tahun dengan besar tambahan yang bervariasi. In late 2007, by virtue of Presidential Instruction No. 6 year of 2007, the Government launched the People’s Enterprise Credit Warranty program, and assigned Askrindo as such credit warranty underwriter to the disbursing banks. In connection to this program, the Government supplied annual additional State Equity in a variety of amount. Sejak tahun 2010, Bank Indonesia telah melepaskan seluruhnya sahamnya kepada Pemerintah RI, sehingga Pemegang Saham menjadi hanya Departemen Keuangan RI. In 2010, Bank of Indonesia released all of its shareholding to the Government of Indonesia and since then the Republic of Indonesia’s Department of Finance became the sole shareholder. On 28 December 2012 Askrindo established another subsidiary, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah or Askrindo Syariah, running in sharia coverage scheme under permit of the Government by virtue of Decree of Minister of Finance No.KEP-777/KM.10/2012 dated 28 December 2012 on Permit for Credit Coverage for PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah. Tahun 2012 Askrindo membentuk entitas anak perusahaan yaitu PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah, yang bergerak di bidang usaha Penjaminan Syariah. Didirikan pada tanggal 28 Desember 2012 dengan ijin dari Pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan No.KEP-777/KM.10/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Penjaminan Kredit Kepada PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah. 62 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Dengan memperhatikan peluang pada bisnis asuransi yang masih lebar, maka pada akhir tahun 2013 Askrindo membentuk unit usaha Asuransi Umum dengan 7 (tujuh) produk baru yaitu: Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Kebakaran, Asuransi Kontraktor. Hingga sampai saat ini produk baru pada bisnis Asuransi Umum terus bertambah menjadi 19 produk. In response to the wide insurance business opportunity, in late 2013 Askrindo established a General Insurance Unit with seven new products, among others Accident Insurance, Fire Insurance, and Contractor Insurance. More products have been added to the unit amounting to 19 different products. Tahun 2014 Askrindo membentuk entinas Anak Perusahaan yaitu PT Usayasa Utama yang bergerak di Bidang Agen Asuransi pada tanggal 7 Oktober 1997, berdasarkan Akta No. 5 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Sulami Mustafa SH, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1523.HT.01.01.Tahun 1998 tertanggal 9 Maret 1998. Pada tahun 2016 PT Usayasa Utama berganti nama menjadi PT Askrindo Mitra Utama. In 2014 Askrindo established PT Usayasa Utama, a subsidiary operating in Insurance Agency, under a Notarial Deed no. 5 dated 7 October 1997, made before Notary Sulami Mustafa SH, which was further authorized by the Minister of Justice, Republic of Indonesia No. C21523.HT.01.01. year of 1998 dated 9 March 1998. Untuk memperkuat branding Perusahaan, ditahun 2015 Askrindo melakukan perubahan logo sebagai identitas Perusahaan yang disahkan oleh Menteri BUMN melalui Surat Nomor : S-264/MBU/O5/2015 tanggal 7 Mei 2015. To strengthen its subsidiaries’ branding, in 2015 Askrindo changed its logo which was authorized under by the Minister of State-Owned Enterprise by virtue of Letter number : S-264/MBU/O5/2015 dated 7 May 2015. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 63 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Jejak Langkah Perusahaan Milestone Awal beroperasinya usaha asuransi bidang pekreditan dengan menempati kantor yang dipinjamkan oleh Bank Indonesia kepada PT Askrindo sebagai anak perusahaannya bersama Departemen Keuangan dan mendapat penugasan Pemerintah dalam menjalankan usaha untuk menjamin secara wajib kredit program yang disalurkan oleh perbankan. At the beginning of its operation in credit insurance, PT Askrindo occupied office lent by Bank Indonesia. At that time, Company was a subsidiary of The Central Bank of Indonesia and Ministry of Finance, and gets assignment by Government to guarantee loans distburse by the bank. 1971 PT Askrindo melepas Divisi JKE/AE (Jasa Kredit Ekspor untuk kemudian menjadi Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), atas permintaan Pemerintah guna meningkatkan ekspor non migas, sehingga eksportir akan mendapatkan dukungan dari perbankan. PT Askrindo spin off the Division of JKE/AE (Export Credit Services that later became Export Insurance Indonesia (ASEI), upon request by the Government to increase non-oil exports, to provide exporters with support from the banks. 1985 Sistem Pemjaminan Kredit di negara Asia telah membuat kontribusi besar untuk pengembangan usaha kecil dan menengah di setiap negara. Sembilan (9) institusi yang berpartisipasi (termasuk Askrindo) menyetujui dan sepakat untuk pembentukan Asian Credit Supplementation Institution Confederation (ACSIC). The Credit Guarantee Systems in Asian countries have made substantial contributions to the development of small and medium-sized enteprises in each country. Nine (9) participating institutuion (including Askrindo) approved and agreed to the establishment of Asian Credit Supplementation Institution Confederation (ACSIC). 1987 2015 Perubahan Logo Askrindo yang telah disetujui oleh Kementrian BUMN (Pemegang Saham) pada bulan Mei 2015. Askrindo’s logo transformation has been approved by Ministry of SOE (Shareholders) in May 2015. 64 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Undang-undang No. 2 tahun 1992, mengatur bahwa perusahaan asuransi hanya dapat menjalankan satu jenis usaha saja, maka PT Askrindo yang semula menjalankan asuransi kredit dan reasuransi kerugian, kemudian membentuk perusahaan reasuransi yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re/ Nasre). The Law No. 2 in 1992 stipulates that insurance company can only have one type of business, then PT Askrindo, which originally run credit insurance and reinsurance, then established a reinsurance company, namely PT Reasuransi Nasional Indonesia (National Re/ Nasre). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Setelah adanya Paket Kebijakan tahun 1990, maka PT Askrindo sudah tidak lagi diwajibkan oleh Pemerintah untuk menjamin kredit program dan kemudian PT Askrindo menjalankan usaha Suretyhip untuk lebih meningkatkan peranannya dalam mendukung perekonomian nasional. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Produk Asuransi kredit Perdagangan sudah berjalan dimana satu tahun sebelumnya mendapatkan izin. Trading Credit Insurance product has been effective since the license was granted one year before. After the Policy Package of 1990, PT Askrindo is no longer required by the Government to guarantee credit program and so then PT Askrindo engaged in Suretyship business to further enhance its role in supporting the national economy. 1994 1996 2000 2012 2010 2007 Perusahaan mencanangkan Budaya Perusahan yang baru. Tahun 2010 saham PT Askrindo 100% dimiliki oleh Departemen Keuangan. The Company implemented new corporate culture. In 2010, PT Askrindo is 100% owned by the Ministry of Finance. Askrindo diminta untuk merancang skema kredit program oleh Wakil Presiden Bp. Jusuf Kalla pada tahun 2007, yang saat ini dikenal dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang kemudian menjadi penugasan dari Pemerintah dengan diberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) setiap tahunnya. Askrindo assigned by Vice President Mr. Jusuf Kalla to design a credit program scheme, which is now known as KUR (People’s Business Credit) which later became an officially Government’s assigment along with the equity participation provided every year. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 65 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Perubahan Nama Perusahaan Company Name Alteration Sejak pertama kali berdiri tahun 1971 sampai dengan saat ini, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau ASKRINDO, tidak pernah mengalami perubahan nama Perusahaan. No name alteration has been made since the day of establishment in 1971. The Company’s name remains the same : PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) or ASKRINDO. Bidang Usaha Line Of Business 66 Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Askrindo melakukan usaha di bidang asuransi dengan menjalankan usaha asuransi kerugian, termasuk dengan prinsip syariah serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip prinsip Perseroan Terbatas. In accordance to the Company’s Articles of Association, Askrindo operates in insurance services including insurance of loss, sharia insurances, and optimizing of the Company’s human resources to provide high quality and competitive services to gain profit as to improve the Company’s value under the principles of limited public liabilities company. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Askrindo melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut : In order to reach the goals, Askrindo operates in the following main services : a. Menerima pertanggungan atas risiko tidak diterimanya pelunasan kredit dan/atau pembiayaan, termasuk pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dari Debitur terutama Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang diberikan oleh Bank atau lembaga pembiayaan lainnya; b. Menerima pertanggungan langsung dari segala jenis asuransi kerugian dan sejenisnya yang berasal dari dalam maupun luar negeri, secara sendiri atau bersamasama dengan perusahaan asuransi lainnya, baik untuk ditahan sendiri maupun mereasuransikan risikorisiko asuransi tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan Perseroan; c. Menerima pertanggungan tidak langsung dari perusahaan-perusahaan asuransi, reasuransi di dalam maupun di luar negeri atas segala jenis asuransi kerugian dan sejenisnya, baik untuk ditahan sendiri maupun mereasuransikan risiko-risiko asuransi tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan Perseroan; d.Melakukan kegiatan lainnya yang lazim dilakukan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya dengan memperhatikan ketentuan a.Provision of coverage on loss resulting from non performing loans/financing facilities, including those of under sharia principles, especially in terms of Micro, Small and Medium Enterprises and Cooperatives (UMKMK) supplied by banks or financing institutions; PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) b. Provision of direct coverage on any insurance against loss (both domestic and overseas), individually or collectively with other insurance companies, either for purposes of retention or re-insurance, under consideration of the Company’s capacity; c.Provision of indirect coverage from domestic and overseas insurance and re-insurance companies of any loss insurance, either for purposes of retention or re-insurance, under consideration of the Company’s capacity; d. Provision of other insurance related services according to the prevailing laws and regulations. The Company may also undertake any business in connection to its optimizing of its human resources under consideration of the prevailing laws and regulations. As a form of commitment to the Company’s goals and success, the Company continuously maintains it strong spirit and Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement hard work in order to provide the best services to its customers, business partners and other stakeholders. This has been manifested in its Corporate Long-Term Plan authorized by the Minister of State-Owned Enterprises—being Askrindo’s shareholder—by virtue of Decree No. S-566/MBU/2013 on Auothorization of Askrindo’s Corporate Long-term Plan for 2013-2017, to make sure that the Company’s goals are reached in a more optimum way. peraturan perundang-undangan. Sebagai bentuk komitmen untuk mencapai keberhasilan atas maksud dan tujuan perusahaan, Perseroan terus berupaya mempertahankan semangat yang kuat dan kerja keras untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, mitra kerja dan stakeholder lainnya. Hal ini diwujudkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang telah disahkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Pemegang Saham Askrindo, melalui Surat Keputusan nomor: S-566/MBU/2013 tentang Pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Askrindo tahun 20013-2017, dengan harapan sasaran perusahaan dapat dicapai secara optimal. Produk dan Jasa Yang Ditawarkan Products and Services Askrindo saat ini memiliki 7 (tujuh) lini produk utama, yaitu : Askrindo offers 7 (seven) product lines, namely : 1. Asuransi Kredit (Kecil dan Menengah) 2. Asuransi Kredit Perdagangan 3. Surety Bond dan Kontra Bank Garansi 4. Customs Bond 5. Asuransi Umum (19 produk) 6.Reasuransi 7. Penj. KUR (Mikro & Ritel) 1. Credit Insurance (Small and Medium) 2. Trading Credit Insurance 3. Surety Bond and Contra-bank Warranty 4. Customs Bond 5. General Insurances (19 products) 6.Re-insurance 7. People’s Credit Warranty (Micro & Retail) Secara rinci dapat dijelaskan jenis dan manfaatnya sebagai berikut: Products and Services in Details : 1. Asuransi Kredit Produk jasa ini memberikan jaminan/ganti rugi atas kemacetan kredit yang disalurkan baik oleh perbankan maupun non perbankan kepada UMKM. Jenis Asuransi Kredit Bank: • Penjaminan Kredit Menengah. • Penjaminan Kredit Kecil. Manfaat Asuransi Kredit: • Memperbesar akses UMKM terhadap sumber pembiayaan. • Mengurangi risiko yang dihadapi Bank atas pemberian kredit kepada UMKM. Pengguna Jasa Asuransi Kredit: • Bank Pemerintah/Swasta Nasional termasuk BPR. • Bank Pembangunan Daerah. • Bank Syariah Lembaga Keuangan non Bank (Pegadaian). Laporan Tahunan 2016 Annual Report 1. Credit Insurance This service offers coverage/loss warranty on nonperforming loans for loans disbursed by either bank or non-bank institutions to the UMKM. Types of Bank Credit Insurances: • Medium Credit Warranty. • Small Credit Warranty Benefit of Credit Insurance: • Broader UMKM’s access to financing sources. • Reduction of risk for the UMKM disbursing banks. Users of Credit Insurance Services: • Government/Private Banks including the People’s Credit Banks. • Regional Development Banks. • Sharia Banks and Non-bank financing institutions (pawn houses) PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 67 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 2. Asuransi Kredit Perdagangan Produk melindungi pembayaran secara kredit yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam transaksi perdagangan barang, misalnya antara produsen dengan distributornya, distributor dengan pengecer. Fungsi lain dari produk ini adalah memberikan akses bagi sektor riil untuk meningkatkan volume transaksi penjualan melalui kebijakan kredit (credit policy)yang fleksibel sesuai dengan fluktuasi permintaan pasar. Produk ini telah dikemas dalam bentuk jasa layanan manajemen kredit dengan memberikan bentuk-bentuk layanan credit advice, credit control dan insurance protection. 2. Trading Credit Insurance This product provides protection credit obtained by business doers for trade transaction, such as those made between producers and distributes and retailers. This product also provides access to real sectors for improvement of sales transaction volume by means of (credit policy) which is flexible with the market demand fluctuation. The product comes in the form of credit management services such as credit advice, credit control dan insurance protection. Manfaat Asuransi Kredit Perdagangan: • Mempermudah pelaksanaan kebijakan kredit perusahaan (credit policy). • Mengurangi cadangan piutang ragu-ragu akibat kemacetan kredit. • Memberikan akses kepada pedagang/distributor untuk memperoleh barang dagangannya. Benefit of Trade Credit Insurance : • Easier proceed of company’s credit policy. • Reduction of doubtful receivables due to nonperforming loans. • Provision of access to sellers/distributors to easier procurement of goods.. Pengguna Asuransi Kredit Perdagangan: • Produsen/supplier dari barang-barang industri. • Produsen/supplier dari jenis barang yang habis dalam jangka pendek. Users of Trade Credit Insurance : • Producers/suppliers of manufactured goods. • Producers/suppliers of short-terms consumer goods. 3. Surety Bond Produk memberikan jaminan kepada Pemilik Proyek/ obligee/bouwheer terhadap kerugian yang timbul akibat tidak dipenuhinya kewajiban Pelaksana Proyek/Principal atas suatu proyek (konstruksi/non konstruksi) dalam batas waktu yang telah ditentukan. Manfaat Surety Bond bagi Principal: Principal dapat memperoleh penjaminan Suretyship dengan cepat, mudah dan biaya yang relatif murah, dimana collateral/agunan bukan persyaratan utama dalam perolehan penjaminan. 3. Surety Bond This product offers warranty scheme to project owners/obligee/bouwheer against any resulting from breaches of obligation of project executors/principals on any construction/non-construction work in a certain period of time. Manfaat Surety Bond Bagi Obligee: • Mudah dalam proses pencairan bila Principal Wanprestasi. • Suretyship/penjaminan dari Askrindo memberikan jaminan kepada Obligee bahwa proyek yang dikelola/ dimiliki Obligee akan terlaksana dan selesai sesuai kontrak yang diperjanjikan. Jenis Surety Bond (konstruksi/non konstruksi) : • Jaminan Penawaran. • Jaminan Pelaksanaan. • Jaminan Uang Muka. • Jaminan Pemeliharaan. • Jaminan Pembayaran. 68 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Benefit of Surety Bond to the Principal: Quicker, easier suretyship warranty with relatively low cost for which collateral is not compulsory for application of warranty. Benefit of Surety Bond to the Obligee: • Easier warranty settlement in case of breach by the Principal. • Askrindo’s suretyship/warranty guarantees the obligee that the project will be completed in accordance to the contract agreement. Types of Surety Bond (construction/non-construction): • Bidding Warranty. • Execution Warranty • Advance Payment Warranty • Maintenance Warranty • Payment Warranty. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 4. Customs Bond Produk ini memberikan penjaminan atas fasilitas kepabeanan, fasilitas penangguhan/pembebasan bea masuk barang impor dan pemungutan bea masuk lainnya kepada Obligee (Dirjen Bea & Cukai) apabila Principal (Importir/Produsen Eksportir) tidak dapat memenuhi kewajibannya. 4. Customs Bond This product offers warranty for customs facilities, import duty and other applicable duties cancellation/ waive facility to the obligee (Directorate of Customs and Excise) in the event that the principals (importer/ producer/exporter) are in breach of contract. Manfaat Customs Bond: Apabila Principal (Perusahaan Importir/Eksportir) tidak memenuhi kewajibannya kepada Kantor Pabean berupa penyelesaian Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi dan Pajak atas barang-barang yang diimpor berdasarkan PIB/PIBT/SPKPBM, maka Kantor Pabean dapat mengajukan klaim kepada Askrindo. Jenis Customs Bond: • Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). • Impor Sementara (OB 23). • EPTE/Kawasan Berikat. • Vooruitslag. • BC 12. • PPJK. • NOTUL. • Excise Bond. Benefit of Customs Bond: If the Principal (Importer/Exporter Company) fails to fulfill the liabilities to the Customs Office in terms of Import Duty, Customs, Administration Penalty and Imported Goods Tax payments based on Declaration of Importing Goods (PIB)/Declaration of Certain Importing Goods (PIBT)/Declaration Letter for Lack of Payment of Import Duty (SPKPBM), the Customs Office may submit claim to Askrindo. Types of Customs Bonds: • Import Facilitation for Export (KITE). • Temporary Import (OB 23). • EPTE/Bonded Zone • Vooruitslag. • BC 12. • PPJK. • NOTUL. • Excise Bond. 5. Asuransi Umum Askrindo memiliki 19 (sembilan belas) jenis produk Asuransi Umum yang telah dipasarkan secara luas di wilayah Indonesia, yaitu: 5. General Insurance Askrindo possesses 19 (nineteen) General Insurance products that have been widely marketed across Indonesia region, as follows: a. Asuransi Kecelakaan Diri Asuransi Kecelakaan Diri adalah asuransi yang menjamin atas risiko kematian, cacat tetap, cacat sementara, biaya perawatan dan atau pengobatan yang secara langsung disebabkan suatu kecelakaan yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang mengandung unsur kekerasan baik yang bersifat fisik maupun kimia, yang datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan, dari luar, terlihat dan langsung yang seketika itu mengakibatkan luka badan yang sifat dan tempatnya dapat ditentukan oleh ilmu kedokteran. a. Self-Accident Insurance Self--Accident Insurance is a type of insurance with coverage over various risks including death, permanent disability, temporary disability, medical or treatment fees that are directly charged upon accident events which refer to any events with element of sudden, unforeseen and unplanned violence both physical and chemical, from external cause and directly causing physical injuries that the nature and point can be analyzed by medical science. b. Asuransi Kebakaran Asuransi Kebakaran adalah asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang disebabkan secara langsung oleh: Kebakaran, Petir, Ledakan, Kejatuhan Pesawat Terbang dan Asap. b. Fire Insurance Fire Insurance refers to insurance that covers loss and damage of insured material assets or interests with direct impact from: Fire, Lightning, Explosion, Plane Crash and Smoke. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 69 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys c. Asuransi Kontraktor Asuransi kontraktor adalah asuransi yang menjamin atas kerusakan atau kerugian objek yang dipertanggungkan pada saat pelaksanaan pembangunan/pemasangan konstruksi dan selama masa pemeliharaan. c. Contractor Insurance. Contractor Insurance is insurance which covers insured damage or loss during the construction development/installation and maintenance period. d. Asuransi Tanggung Gugat Asuransi tanggung gugat adalah asuransi yang menjamin kerugian material akibat tanggung jawab hukum kepada pihak lain untuk membayarkan kompensasi untuk cidera tubuh atau kerusakaan pada properti pihak lain karena atau akibat kelalaian tertanggung atau karyawan tertanggung termasuk biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pembelaan. d. Liability Insurance Liability Insurance refers to insurance that covers material loss due lagal liability to other parties to pay compensation for physical injury or damage of property owned by other party due to or from negligence of insured party or employee including defending costs. e. Asuransi Pengangkutan Barang Asuransi pengangkutan adalah asuransi yang menjamin kerugian, kerusakan dan tanggung jawab terhadap barang dan atau kepentingan yang dipertanggungkan. e. Logistic Insurance Logistic insurance is insurance that covers loss, damage and liability upon insured goods and or interests. f.Asuransi Properti Asuransi Properti adalah asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan. f. Property Insurance Property insurance is insurance that covers loss or damage upon insured assets or interests. g. Asuransi Pemasangan Mesin Asuransi yang memberikan perlindungan lengkap terhadap hampir semua kerugian dan kerusakan yang mungkin terjadi pada saat pemasangan mesinmesin, termasuk tuntutan dari pihak lain yang menderita kerugian akibat aktivitas pemasangan tersebut. g. Rigging-All Risk Insurance Insurance that provides all risks protection for almost entire loss and damage that are possibly occurred during the rigging/installation of machineries, including lawsuit from other parties who severe loss due to the Installation. h. Asuransi Kerusakan Mesin Asuransi engineering yang menjamin kerugian atau kerusakan fisik secara tiba-tiba (sudden) dan tidak terduga (unfore seen) pada mesin-mesin (machinery) yang sudah dalam keadaan operasional. h. Machinery Breakdown Insurance Engineering insurance that covers sudden and unforeseen physical loss or disruption over the machineries that have already in operational position. i. Asuransi Uang Asuransi yang menjamin risiko kerugian uang yang sesuai dengan uang yang dimiliki tertanggung, baik uang yang disimpan (money in safe) maupun uang dalam perjalanan (money in transit). i. Money Insurance Insurance that covers money loss risks with equal amount with insured money, both money in safe and money in transit. j. Riot, Strike, and Malicious Damage Kerugian yang diakibatkan oleh sekelompok orang dalam gangguan ketertiban umum, kecuali huruhara politik yang menjurus kepada pemberontakan, revolusi atau pengambilalihan kekuasaan. 70 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) j. Riot, Strike, and Malicious Damage Loss due to mass riot committed by a group of people, except political demonstration that leads to coup, revolution or authority take over. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement k. Civil Engineering Complete Risks (CECR) Asuransi yang menyeluruh atas struktur-struktur pekerjaan Teknik Sipil setelah selesai dibangun. k. Civil Engineering Complete Risks (CECR) All risks insurances on Civil Engineering project that had been completely finished. l. Asuransi Alat Berat Asuransi yang memberik an jaminan risiko kerugian terhadap alat-alat berat yang dipakai dalam suatu pembangunan. l. Heavy Equipment Insurance Insurance that provides coverage on loss risk to heavy equipment used in a construction project. m.Asuransi Kendaraan Memberikan penjaminan dasar untuk kendaraankendaraan bermotor Anda yang dapat diperluas dengan berbagai risiko yang bisa menimpa kendaraan tersebut. m.Vehicle Insurance Providing basic insurance for your vehicle that can be extended for various other risks that may occur with the vehicle. n. Marine Hull Memberikan jaminan terhadap kerugian atau kerusakan fisik pada kapal yang mengalami musibah kecelakaan karena tabrakan, terdampar, tenggelam, jatuh, dan risiko alam serta tanggung jawab hukum kepada pihak ke III. n. Marine Hull Providing insurance for ships physical loss or damage that experience accident due to crash, stranded, sink, fall and natural risks as well as legal liability with third parties. o. Builders’ Risks Insurance Menjamin segala risiko (all risks) yang mungkin terjadi sehubungan dengan pembangunan atau pembuatan kapal from laying of keel to completion, termasuk risiko peluncuran (launching), percobaan pelayaran (sea trials), dan juga penyerahan kepada principal di pelabuhan tujuan (delivery to owners). o. Builders’ Risks Insurance All risks coverage that may potentially occur in the event of ship development or construction from laying of keel to completion including launching, sea trials and delivery to owners at destination port risks. p. Comprehensive General Liability (CGL) Jenis asuransi yang memberikan jaminan atau melindungi tertanggung dari tuntutan hukum pihak ketiga yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian yang tidak disengaja oleh tertangung atau orang yang bekerja pada tertanggung. p. Comprehensive General Liability (CGL) Type of insurance that provides insurance or protects the insured party from lawsuit from third party due to incidental fault or negligence committed by insured party or his/her employees. q. Contractor’s Plant and Machinery (CPM) Memberikan jaminan atas kerusakan atau kerugian pada alat-alat berat yang digunakan yang disebabkan oleh bahaya tabrakan, terguling, pencurian, bencana alam, dll q. Contractor’s Plant and Machinery (CPM) Providing insurance on damage or loss on heavy equipment used due to crash hazard, overthrown, robbery, natural disaster and other risks. r. Electronic Equipment Insurance (EEI) Asuransi atau Pertanggungan yang memberikan jaminan atau proteksi atas kerugian atau kerusakan barang-barang/peralatan elektronik sebagai akibat dari risiko yang dijamin dalam polis r. Electronic Equipment Insurance (EEI) Insurance or coverage that provides insurance or protection for electronic equipment/device loss or damage due to risks insured in the policy. s. Aviation Insurance Mengganti kerugian atau memperbaiki kerusakan fisik pesawat terbang yang dipertanggungkan akibat kecelakaan yang terjadi dalam periode asuransi. s. Aviation Insurance Compensating insured airplane loss or repairing its physical damage due to accident occurred during the insurance period. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 71 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 6.Reasuransi Produk-produk yang dipasarkan Askrindo sepenuhnya telah mendapatkan back up reasuransi dari Perusahaan Reasuransi Luar Negeri seperti: Partner Re, Munich Re, Atradius Re, dan Perusahaan Reasuransi Dalam Negeri. 6.Reinsurance The products offered by Askrindo have fully backedup with reinsurance from International Reinsurance Company such as Partner Re, Munich Re, Atradius Re and also Domestic Reinsurance Company. 7. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Produk ini memberikan jaminan kepada Bank Penyalur KUR atas kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi. Pemberian kredit ini adalah untuk pembiayaan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) bagi UMKMK yang memiliki bidang usaha produktif dan layak atau feasible namun belum bankable. Besarnya plafond kredit/pembiayaan yang dijamin maksimum sampai dengan Rp500 juta dengan tujuan agar dapat membantu mengembangkan pengusaha khususnya UMKMK menjadi dapat lebih produktif, sehingga dapat mendukung perkembangan ekonomi secara nasional. 7. People’s Enterprise Credit (KUR) The product provides warranty to KUR participating bank for loans disbursed to Micro, Small and Medium Enterprises (SME) and Cooperatives. The loans disbursement is for financing Working Capital Loans (KMK) and Investment Loans (KI) for SMEs and Cooperatives with productive and feasible but not yet bankable businesses. Amount of loans/financing credit limit warranted is tthat maximum amounting to Rp 500 million, aimed at helping develop the entrepreneurs primarily SMEs and Cooperatives to be more productive, that will support economic development at national level. Jenis Kredit Usaha Rakyat : • Mikro, diberikan dengan plafond sampai dengan Rp25 Juta. • Ritel, diberikan dengan plafond di atas Rp25 Juta sampai dengan Rp500 Juta. Types of KUR : • Micro, provided with a credit limit of p to Rp 25 million. • Retail, provided with a credit limit of more than Rp25 million up to Rp 500 million. Visi dan Misi Perusahaan Company’s Vision And Mission 72 Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2013-2017 yang mendapat pengesahan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Pemegang Saham Askrindo, melalui Surat Keputusan No. S-566/MBU/tanggal 12 September 2013 tentang Pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Askrindo tahun 2013-2017, Direksi didukung oleh Dewan Komisaris telah melakukan perubahan visi dan misinya sehingga aktivitas bisnis Perusahaan menjadi lebih fokus dan terarah. According to Company’s Long-Term Business Plan (RJPP) 2013-2017 that was legalized by the Minister of State Owned Enterprise (SOE) as Shareholders of Askrindo, under Decree No. S-566/MBU/12 September 2013 regarding Askrindo Long-Term Business Plan (RJPP) 2013 – 2017 Legalization, supported by the Board of Commissioners, the Board of Directors revised vision and mission of the Company that business activity of the Company is more focused and well-directed. Visi dan Misi Perusahaan adalah sebagai berikut: The new vision and mission are as follows: Visi Perusahaan Company Vision Menjadi Perusahaan Penanggung Risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional. To become excellent Risk Insurance Company with global service to support national economy. Dalam visi perusahaan tersebut di atas terdapat 3 (tiga) unsur utama, yaitu: The vision consists of 3 (three) main elements, as follows: PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement • Penanggung Risiko, • Unggul, dan • Layanan global guna mendukung perekonomian nasional. • Risk Insurance • Excellent, and • Global service to support national economy Masing-masing unsur tersebut mengandung arti sebagai berikut: Each element has the following meaning: 1.Penanggung Risiko menegaskan bahwa Askrindo merupakan perusahaan asuransi yang melaksanakan bidang usaha berkaitan dengan penanggungan risiko dari suatu peristiwa yang akan terjadi, termasuk risiko usaha/ bisnis tidak terbatas pada asuransi kredit dan suretyship. 2. Unggul menjelaskan bahwa Askrindo bertekad menjadi perusahaan asuransi yang terkemuka dalam kegiatan usahanya dibandingkan perusahaan pesaing. Keunggulan perusahaan harus tertanam dalam persepsi pelanggan/ pemangku kepentingan serta dapat diukur berdasarkan kaidah pengukuran obyektif (misal: konsep Malcom Balridge). 3.Layanan global guna mendukung perekonomian nasional menjelaskan bahwa Askrindo memberikan layanan yang terbaik kepada para pengguna jasa dengan cakupan global untuk dapat memberikan kontribusi dan memiliki arti dalam perekonomian nasional. 1. Risk insurance underlines that Askrindo is an insurance company that commences business related with risk insurance from coming event, including business risks that are not limited with credit and suretyship insurance. Penerapan layanan global dimaksud memiliki makna: • Perusahaan tertanggung milik WNI, berdomisili di Indonesia dan memiliki obyek usaha/proyek yang berlokasi di luar negeri, atau • Perusahaan tertanggung milik WNA berdomisili di luar negeri yang memiliki obyek usaha/proyek di wilayah Republik Indonesia. Global service implementation has the following explanations: • Insured company is owned by Indonesian Citizen, domiciled in Indonesia with overseas business object/ project, or • Insured Company owned by Foreign Citizen, domiciled overseas with business object/project in Republic of Indonesia territory. Misi Perusahaan Company Mission • Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko yang mendukung pembangunan ekonomi nasional terutama program Pemerintah dalam pengembangan UMKMK dan usaha korporasi lainnya; • Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko dengan layanan global; • Memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan Manajemen Risiko. • Operating risk insurance business to support national economy development, primarily Government’s program in SME & Cooperatives development as well as other corporate businesses; • Operating risk insurance business with global service; Dalam uraian di atas terlihat bahwa fokus perusahaan dalam mendukung pengembangan UMKMK dinyatakan secara tegas. Hal ini terkandung makna bahwa maksud dan tujuan pendirian dan keberadaan Perseroan memang diperuntukkan dalam memberi dukungan pengembangan UMKMK. From the above explanation, it can be inferred that focus of the Company to support SME and Cooperatives development is firmly emphasized. This also contains a definition that the purpose and objective of the Company’s establishment and existence are to support SME & Cooperatives development. Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2. Excellent defines that Askrindo is committed to be a prominent insurance company in its business activity if compared with peer companies. The Company’s excellence have to be internalize in the perception of the customers/ stakeholders as well as measurable based on objective evaluation method (such as: Malcom Baldridge concept). 3. Global service to support national economy explains that PT Askrindo provides excellent service to the service user with global coverage to contribute and participate in national economy. • Providing benefit for the stakeholders by implementing Good Corporate Governance, Internal Audit System and Risk Management. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 73 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Nilai Budaya Perusahaan Corporate Culture Dalam rangka meningkatkan nilai-nilai perusahaan yang melandasi, mengatur, mengarahkan dan mempengaruhi segenap insan perusahaan dalam bersikap dan berperilaku positif untuk mencapai sasaran dan kepentingan perusahaan, maka Direksi telah menetapkan nilai-nilai Budaya Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi No. 199/KEP/DIR/IX/2015 tanggal 30 September 2015, sebagai berikut: • Integritas Menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran, mematuhi ketentuan yang berlaku, konsisten memelihara etika dan terbuka terhadap kritik yang membangun. • Profesional Bekerja sama dengan penuh tanggung jawab, komitmen untuk memberikan hasil yang terbaik atau melebihi harapan, senantiasa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, mempunyai pandangan yang luas, serta mengedepankan kepentingan korporasi di atas kepentingan lainnya. • Kerja sama Semangat untuk mengutamakan kebersamaan, bersikap saling membantu dan menghargai untuk mencapai kinerja korporasi yang efektif dan efesien. • Inovasi Menginisiasi gagasan serta melakukan perubahan terus menerus untuk perbaikan dan pengembangan korporasi. • Unggul Dorongan untuk selalu menjadi yang terbaik di bidangnya, yang dihasilkan dari upaya yang terbaik To intensify corporate values that underlie, govern, direct and influence every unit in the Company to behave and conduct positively to achieve objective and interest of the Company, the Board of Directors has stipulated Corporate Culture values under BOD Decree No. 217/KEP/ DIR/XII/2012 with following contents: • Integrity Uphold honesty and truth, compliance with prevailing regulation, consistently maintain ethics and accepting constructive criticism. • Professional Cooperate with full responsibility, committed to deliver the best achievement beyond expectation, to develop the skill and knowledge, to possess broad perspective, and to prioritize corporate interest beyond other interests. • Cooperate Perceive enthusiastic to prioritize solidarity, team work and respect to achieve effective and efficient corporate performance. • Innovation Initiate ideas and continuously conduct transformation to improve and develop the corporate. • Superior Possess the motivation to be the best, create the most excellent effort. Identitas Perusahaan Corporate Identity 74 Bentuk Logo Bentuk Logo Logo Askrindo sebagai identitas yang perubahannya telah disetujui oleh Menteri BUMN melalui Surat nomor: S-264/ MBU/05/2015 tanggal 7 Mei 2015 tentang Persetujuan Perubahan Logo PT Askrindo (Persero). Transformation of Askrindo’s logo as corporate identity has been approved by SOE Minister under Letter Number S0264/MBU/05/2015 dated may 7, 2015 regarding Approval to PT Askrindo (Persero)’s logo transformation. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Makna Bentuk Symbol Meaning 1. Bentuk logo berasal abjad Yunani yang terdiri dari huruf “Alpha” dan “Kappa”, yang memiliki arti: • “Alpha” berarti “yang pertama”, menyimbolkan PT ASKRINDO sebagai perusahaan asuransi kredit yang pertama di Indonesia. • “Kappa” berarti “keseluruhan”, menyimbolkan layanan Askrindo yang menyeluruh. 2.Bentuk logo memperlihatkan sebuah bentuk ikatan erat yang melambangkan kemitraan yang solid, untuk tumbuh dan mencapai tujuan bersama. 3.Penggalan huruf “K” melambangkan sikap progresif untuk mengembangkan dan membuka diri di kancah global. 4.Jenis font berkarakter bold pada kata “ASKRINDO”, menyimbolkan perusahaan yang kokoh, modern, lebih bersahabat dengan mitra bisnis 1. The logo shape derived from Greek alphabet “Alpha and Beta” has the meaning of: • “Alpha” is the first letter, symbolizing PT Askrindo (Persero) as Leading Credit Insurance Company in Indonesia. • “Kappa” means “overall,” symbolizing comprehensive and integrated service from Askrindo 2.The logo shape exposes the strong-bond that represents solid partnership to grow and achieve shared-goals 3.The logo fragment that displays the letter of “K” illustrates progressive attitude towards self development and opportunity in global era. 4.The “bold” font type on the word “ASKRINDO,” symbolizing a rigid, modern and friendly partner to support customer’s business development. Makna Warna Makna Warna • Warna Biru • Warna Oranye • Blue color : symbolizing deep vision-mission and as well as knowledge and experience. • Orange color : symbolizing energy, spirit, innovative and creative. : menyimbolkan kedalaman visi-misi dan pengetahuan serta pengalaman. : menyimbolkan energi, semangat, inovatif dan kreatif. Elemen Grafis Graphic Element Elemen grafis berfungsi sebagai pendukung dalam komposisi sebuah desain. Graphic element is applied as supplementary of design Composition. Makna Bentuk: • Simbol dari Askrindo yang menjalin ikatan erat yang semakin banyak dengan para Customer dan mitra kerja baru • Membentuk motif seperti motif batik sebagai simbol dari keindonesiaan Askrindo yang berakar kuat. Shape Meaning • Symbol of Askrindo represents how to build a close relationship with customers and new working partners. • Having the shape of batik as an original symbol from Indonesia, the motive represents the deep rooted Askrindo’s Indonesian originality. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 75 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 76 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Esensi Askrindo “Partnership For Growth” The Essential of Askrindo “Partnership For Growth” Sebagai mitra, PT Askrindo dan Customer-nya memiliki minat yang sama dan secara bersama-sama berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam hal ini PT Askrindo berperan sebagai mitra yang sudah berpengalaman dan memilki pengetahuan yang mendalam. As partner, PT Askrindo shares the same passion and with its customers an collectively collaborate in achieving shared goals. For such purpose, PT Askrindo acts as partner with extensive experience and knowledge. PT Askrindo akan mendengarkan dan mencoba mengerti kebutuhan Customer, memberikan sudut pandang dan membagi pengalamannya, sehingga dalam prosesnya saling berdiskusi untuk mendapatkan manfaat yang paling tepat dengan apa yang dibutuhkan Customer. PT Askrindo will listen and try to understand what the customers really need, present its broaden perspectives and share vast experiences so that the process will be engaged in a mutual discussion to acquire suitable benefit with Customer’s needs. Customer di dukung kemandiriannya dalam mengambil keputusan yang tepat; Hubungan dengan Customer jangka panjang, sehingga dapat merealisasikan perkembangan dan pertumbuhan korporasi. Saat Customer maju, PT Askrindo pun ikut maju. Customers are supported to independently generate the accurate decision-making; the Company also maintains long-term relationship with Customers, thus achieve corporate growth and development. When our customers grow, PT Askrindo moves forward. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 77 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Struktur Organisasi Organization Structure Sebagai organisasi yang dinamis, Askrindo terus berupaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia bisnis. Dalam rangka mengantisipasi perkembangan di masa depan, Askrindo telah melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasi perusahaan agar setiap lini organisasi dapat menjalankan fungsi-fungsi sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia No. : 101/KEP/DIR/V/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang Struktur Organisasi PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia beserta perubahannya yang menjadi satu kesatuan yaitu No. : 149/KEP/DIR/ VII/2016 tanggal 23 Juni 2016. Surat Keputusan Menteri BUMN No. : SK-229/MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggotaanggota Direksi Perseroan (Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia sebagai berikut : As a dynamic organization, Askrindo seeks to adapt to the changing business sector. To anticipate future progress, Askrindo has adjusted corporate organization structure to encourage every organization line to implement the proper functions according to objectives and vision of the Company. The organization structure is stipulated based on Board of Directors PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Decree Number : 101/KEP/DIR/V/2015 dated 18 May 2015 regarding the Structure Organization of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia therewith the alteration into integral part Number : 149/KEP/ DIR/VII/2016 datedl3 June 2016. The Decision letter of Minister of State Owned Enterprise Number : SK229/MBU/09/2016 dated 9 September 2016 regarding Dismissal, Official Nomenclature Adjustment, Duties Shift, Appointment of Members of Board of Directors (Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia, as follows: DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR PEMASARAN FINANCE DIRECTOR MARKETING DIRECTOR Sabdono Dwi Agus Sumarsono SATUAN PENGAWASAN INTERN DIVISI PEMASARAN ASURANSI KREDIT DIVISI PEMASARAN SURETYSHIP INTERNAL AUDIT CREDIT INSURANCE MARKETING DIVISION SURETYSHIP MARKETING DIVISION Yulison Yulison Marpaung Novian Prihantono lucky Alfianto Hartawan DIVISI MANAJEMEN RISIKO & KEPATUHAN DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI RISK MANAGEMENT & COMPLIANCE DIVISION FINANCE & ACCOUNTING DIVISION Dewi Agustina Sulaeman DIVISI TEKNOLOGI & INFORMASI INFORMATION & TECHNOLOGY DIVISION Noviar Yuana DIVISI INVESTASI INVESTMENT DIVISION DIVISI ASURANSI UMUM GENERAL INSURANCE DIVISION Kun Mafrudhi Hudoyo KORDINATOR WILAYAH I REGIONAL COORDINATORS I Hadi Martono KORDINATOR WILAYAH II REGIONAL COORDINATORS II Pudji KORDINATOR WILAYAH BANTEN & DKI JAKARTA I REGIONAL COORD. BANTEN & DKI JAKARTA I Sugiharto KORDINATOR WILAYAH DKI JAKARTA II REGIONAL COORD. DKI JAKARTA II 78 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement RUPS SHAREHOLDERS DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS DIREKTUR UTAMA KOMITE PEMANTAU RISIKO KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PRESIDENT DIRECTOR RISK MONITORING COMMITTEE Budi Tjahyono DIREKTUR Umum UMUM DIREKTUR TEKNIK DIVISI PERTANGGUNGAN UNDERWRITING DIVISION Wiyanti Ratnasari TECHNICAL DIRECTOR GENERAL AFFAIRS DIRECTOR M. Shaifiezein Firman Berahima DIVISI KLAIM & SUBROGASI CLAIM & SUBROGATION DIVISION Novie Revianty KANTOR CABANG KELAS I BRANCH OFFICES CLASS I KANTOR CABANG KELAS II BRANCH OFFICES CLASS II KANTOR CABANG KELAS III BRANCH OFFICES CLASS III DIVISI MANAJEMEN BISNIS DIVISI PENJAMINAN KUR DIVISI REASURANSI KUR GUARANTEE DIVISION REINSURANCE DIVISION BUSINESS MANAGEMENT DIVISION Agus Hartana Endang Tri Kuswati Mulyono KORDINATOR WILAYAH JAWA BARAT REGIONAL COORDINATORS WEST JAVA DIVISI SDM SEKRETARIS PERUSAHAAN HUMAN RESOURCE DIVISION CORPORATE SECRETARY Kurmansyah Karino KORDINATOR WILAYAH JAWA TENGAH REGIONAL COORDINATORS CENTRAL JAVA DIVISI HUKUM & PEMULIHAN ASET LEGAL & ASSET RECOVERY DIVISION Henry Hendaryadi KORDINATOR WILAYAH JAWA TIMUR REGIONAL COORDINATORS EAST JAVA KANTOR CABANG KELAS IV BRANCH OFFICES CLASS IV Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 79 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Profil Dewan Komisaris Profile Of Board Of Commissioners Periode 2011-2016 Period 2011-2016 1. Kondar S Komisaris/Commissioner 4. Silvester Budi Agung Komisaris/Commissioner 2. Dedi S.Priatna Komisaris/Commissioner 5. Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Independen/Independent Commissioner 3.Suradji Komisaris Utama/President of Commissioner 80 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Periode 2016-2021 Period 2016-2021 1. Agustina Murbaningsih Komisaris/Commissioner 4. Kondar Sinaga Komisaris/Commissioner 2. Dedi S.Priatna Komisaris/Commissioner 5. Silvester Budi Agung Komisaris/Commissioner 3. Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Utama/Komisaris Independen President/Independent Commissioner Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 81 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Profil Dewan Komisaris Profile Of Board Of Commissioners Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi sebagaimana ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas. Mengacu pada Board Manual, Dewan Komisaris terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang yang seorang diantaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. Berikut susunan Dewan Komisaris Askrindo sampai dengan September 2016 : The Board of Commissioners is the Corporate Body that generally and/or specifically supervises the Company based on the Articles of Association, also provide advice to the Board of Directors as regulated in the Limited Corporation laws. In accordance to the Board Manual, the Board of Commissioners consists of least 2 (two) persons, one of which is appointed as the President Commissioner. The composition of the Board of Commissioners is described as follows: Kriteria Criteria No 82 Nama Name Jabatan Title Pendidikan Terakhir dan Gelar Profesi Educational Background and Professional Degree Pengalaman di Bidang Perasuransian Track Records Tanggal Uji Kemampuan dan Kepatutan Date of Fit and Proper Test Tanggal Pengangkatan Oleh RUPS Date of Appointment by GMS Kewarganegaraan Citizenship Domisili Domicile 1 Suradji Komisaris Utama President Commissioner S2 - 26 Mei 2011 May 26, 2011 22 Agustus 2011 August 22, 2011 WNI Indonesian Jakarta 2 Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Independen Independent Commissioner S1, AAAIK Deputy Asisten Direktur Utama Bidang Perencanaan Operasi PT Asuransi Timur Jauh Deputy Assistant to President Director of Operational Planning PT Asuransi Timur Jauh 23 Juni 2009 June 23, 2009 17 Januari 2012 January 17, 2012 WNI Indonesian Jakarta 3 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner S2 - 27 Februari 2013 Februari 27, 2013 27 Februari 2013 Februari 27, 2013 WNI Indonesian Jakarta 4 Dedy Supriadi Priatna Komisaris Commissioner S3 - 27 Februari 2013 Februari 27, 2013 27 Februari 2013 Februari 27, 2013 WNI Indonesian Jakarta 5 Silvester B. Agung Komisaris Commissioner S2 - 13 Agustus 2014 August 13, 2014 10 Juni 2014 June 10, 2014 WNI Indonesian Jakarta PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Sehubungan dengan habisnya masa Jabatan Suradji sebagai anggota Komisaris Utama Askrindo, maka berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK-213/ MBU/09/2016 tanggal 5 September 2016, RUPS mengalihkan penugasan Siti Agnes Ratnawati S. yang semula Komisaris Independen Askrindo menjadi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Askrindo dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya, sekaligus mengangkat Agustina Murbaningsih sebagai Anggota Komisaris Askrindo yang baru. Adapun untuk susunan anggota Dewan Komisaris Askrindo per September 2016 adalah sebagai berikut: Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement In regard with the due of service tenur of Mr Suradji as the President Commissioner that has come to an end, therefore by virtue of Decision Letter of Minister of Stateowned Enterprise Number: SK-213/MBU/09/2016 dated 5 September 2016, The General Meeting of Shareholders reassigned Ibu Siti Agnes Ratnawati S. who formerly acted as the Independent Commissioner to be the President Commissioner concurrently the Independent Commissioner with the remaining service tenure, and also appointed Ibu Agustine Murbaningsih as the new Member of Askrindo’s Commissioners. The composition of the Board of Commissioners per September 2016 is described as follows: Kriteria Criteria No Nama Name Jabatan Title Pendidikan Terakhir dan Gelar Profesi Educational Background and Professional Degree Pengalaman di Bidang Perasuransian Track Records Tanggal Uji Kemampuan dan Kepatutan Date of Fit and Proper Test Tanggal Pengangkatan Oleh RUPS Date of Appointment by GMS Kewarganegaraan Citizenship Domisili Domicile Komisaris Independen Komisaris Independen S1, AAAIK Deputy Asisten Direktur Utama Bidang Perencanaan Operasi PT Asuransi Timur Jauh Deputy Asisten Direktur Utama Bidang Perencanaan Operasi PT Asuransi Timur Jauh 23 Juni 2009 June 23, 2009 17 Januari 2012 January 17, 2012 WNI Indonesian Jakarta Kondar Sinaga Komisaris Komisaris S2 - 27 Februari 2013 Februari 27, 2013 27 Februari 2013 Februari 27, 2013 WNI Indonesian Jakarta 3 Dedy Supriadi Priatna Komisaris Komisaris S3 - 27 Februari 2013 Februari 27, 2013 27 Februari 2013 Februari 27, 2013 WNI Indonesian Jakarta 4 Silvester B. Agung Komisaris Komisaris S2 - 13 Agustus 2014 August 13, 2014 10 Juni 2014 June 10, 2014 WNI Indonesian Jakarta 5 Agustina Murbaningsih Komisaris Komisaris S2 - 19 Oktober 2016 October 19, 2014 5 September 2016 September 5, 2014 WNI Indonesian Jakarta 1 Siti Agnes Ratnawati S 2 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 83 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Utama/Komisaris Independen President/Independent Commissioner Warga negara Indonesia, 61 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Indonesia, Jakarta (1984), kemudian meraih gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian Indonesia – AAMAI (1996). Pernah menjabat Komisaris Independen PT Asuransi Umum Mega (2008-2011). Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen PT Askrindo (Persero) (20122016). Ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Askrindo (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-213/ MBU/09/2016 tanggal 5 September 2016. Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. A citizen of Indonesia, 61 years old, living in Jakarta. Earned her Bachelor Degree in Economics from University of Indonesia, Jakarta (1984), and obtained a degree as Ajun Ahli Asuransi Kerugian Indonesia (AAAKI) from Asosiasi Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) in 1996. She previously served as the Independent Commissioner of PT Askrindo (2012-2016). She was appointed as the President Commissioner of PT Askrindo under Decree of Minister of State Owned Enterprise Number: SK-213/ MBU/09/2016 dated 5 September 2016. Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. 84 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Dedy S. Priatna Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Elektro Teknik dari ITB - Bandung (1981), kemudian meraih gelar Master of Science dari University of Wisconsin, Madison USA (1993) dan meraih gelar Doktor (PhD) dari University of Wisconsin, Madison USA (1999). Pernah menjabat Komisaris PT INKA (2007 - 2012). Saat ini menjabat sebagai Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas (Maret 2007 – sekarang). Ditetapkan sebagai Komisaris Askrindo, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor:KEP-161/ MBU/2013 tanggal 27 Februari 2013. Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Citizen of Indonesia, 57 years old, living in Jakarta. Earned his Bachelor Degree in Electrical Engineering from ITB Bandung (1981), then earned a Master of Science from the University of Wisconsin, Madison USA (1993), and acquired Doctoral degree (PhD) from the University of Wisconsin, Madison USA (1999). He once served as Commissioner of PT INKA (2007 - 2012). Currently serving as Deputy of Infrastructure Bappenas (March 2007 - present). He was established as one Commissioners of PT Askrindo under the Decree of Minister of State Owned Enterprise Number: KEP-161/ MBU/2013 dated 27 February 2013. Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 85 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Kondar Sinaga Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia, 60 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana – Jakarta (1986), kemudian meraih gelar Master of Business Administration dari University of New Brunswick, Fredericton, Canada (1996). Pernah menjabat Direktur Keuangan dan SDM PT Bahtera Adhiguna (2006 - 2011). Ditetapkan sebagai Komisaris Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-202/ MBU/2011 tanggal 22 Agustus 2011. Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. A citizen of Indonesia, 60 years old, living in Jakarta. He earned his Bachelor of Economics from Krisnadwipayana University - Jakarta (1986), then earned a Master of Business Administration from the University of New Brunswick, Fredericton, Canada (1996). He once served as Finance Director of PT Bahtera Adhiguna and HR (20062011). Thereafter, he was established as Commissioner Askrindo, based on the Decree of the Minister of State Owned Enterprise Number: KEP-202/ MBU/2011 dated 22 August 2011. Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. 86 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia, 53 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UPN “Veteran” – Yogyakarta (1989), kemudian meraih gelar Master of Business Administration dari Northeastern University, Bostons, USA (1994). Pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris PT Terminal Petikemas Surabaya (2012 - 2014). Ditetapkan sebagai Komisaris Askrindo, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-122/ MBU/2014 tanggal 10 Juni 2014. Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. A citizen of Indonesia, 53 years old, living in Jakarta. He earned his Bachelor of Economics from UPN “Veteran” Yogyakarta –(1989), then earned a Master of Business Administration from Northeastern University, Bostons, USA (1994). He once served as Board of Commissioners PT Terminal Petikemas Surabaya (2012-2014). Thereafter, he was established as Commissioner Askrindo, based on the Decree of the Minister of State Owned Enterprise Number: KEP-122/MBU/2014 dated 10 Juni 2014. Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 87 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia, 54 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (1987), kemudian meraih gelar Master pada bidang Ilmu Lingkungan dari Universitas Indonesia (2000). Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Ditetapkan sebagai Komisaris Askrindo, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-213/ MBU/09/2016 tanggal 5 September 2016. Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. A citizen of Indonesia, 54 years old, living in Jakarta, earned a Bachelor Degree from Faculty of Animal Medicina Gajah Mada University (1987), then earned a Master of Environmental Science from University of Indonesia (2000). She is currently serving as the Deputy of Economic Affairs Republic of Indonesia. She was established as the Commissioner of PT Askrindo under the Decree Number: SK-213/ MBU/09/2016 dated 5 September 2016. Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. 88 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 89 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Profil Direksi Profile Of Board Of Directors Periode 2016-2021 Period 2016-2021 1. Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran/Marketing Director 4.Sabdono Direktur Keuangan/Finance Director 2. M. Shaifie Zein Direktur Teknik/Technical Director 5. Firman Berahima Director SDM&Umum/ Human Resource &General Affairs Director 3. Budi Tjahjono Direktur Utama/President Director 90 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Periode 2011-2016 Period 2011-2016 1.Sabdono Direktur/Director 4. Singgih Hardjanto Direktur/Director 2. Antonius Chandra Satya Napitupulu Direktur Utama/President Director 5. T. Widya Kuntarto Direktur/Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 91 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Profil Direksi Profile Of Board Of Directors Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. Mengacu pada Board Manual, perusahaan wajib memiliki anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang yang seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Pengangkatan Direksi Perusahaan dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2011 berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: KEP-199/MBU/2011, dengan susunan Direksi sebagaimana tabel diatas. Selanjutnya pada bulan November 2013, Bapak Sabdono diangkat sebagai anggota Direksi baru berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK-397/MBU/2013 tanggal 22 November 2013. Pada tanggal 8 Juni 2016, RUPS menambah Anggota Pengurus Perusahaan (Direksi) M. Shaifie Zein berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK111/MBU/6/2016 sebagai Direktur Pemasaran. Berikut susunan Direksi Askrindo sampai dengan September 2016 : Board of Directors is a corporate body that is fully responsible for Company management for its interest and objectives based on the Articles of Association. In regard with the Board manual, the Company is required to consist of at least 3 (three) Board of Directors members and one of which is appointed as the President Directors. The appointment of the Company Board of Directors was established on 15 August 2011 based on the Decree of Minister of State Owned Enterprise as the General Meeting of Shareholders Number: SK-397/MBU/2013 dated 22 November 2013, with the composition as shown in the table above. In November 2013, Mr Sabdono was appointed as the Board of Directors new member based on the Decree of Minister of State Owned Enterprise Number: SK-397/MBU/2013 dated 22 November 2013. On 8 June 2016, the General Meeting of Shareholders appointed a new member in the Company Management (Board of Directors), M. Shaifie serving as Marketing Director based on the Decree of Minister of State Owned Enterprise as the General Meeting of Shareholders Number: SK-111/MBU/6/2016 The table below presents Askrindo’s Board of Directors composition down to September 2016 : Kriteria Criteria No 92 Nama Name Jabatan Title Pendidikan Terakhir dan Gelar Profesi Educational background and Professional degree Pengalaman di Bidang Perasuransian Track Records Tanggal Uji Kemampuan dan Kepatutan Date of Fit and Proper Test Tanggal Pengangkatan Oleh RUPS Date of Appointment by GMS Kewarganegaraan Citizenship Domisili Domicile 1 Antonius Chandra SN President Director S1 - 8 Juni 2011 June 8, 2011 15 Agustus 2011 August 15, 2011 WNI Indonesian Jakarta 2 Singgih Hardjanto Technical Director S2, Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Kredit Indonesia Corporate Secretary at PT Asuransi Kredit Indonesia 8 Juni 2011 June 8, 2011 15 Agustus 2011 August 15, 2011 WNI Indonesian Jakarta PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kriteria Criteria No 3 Nama Name T.Widya Kuntarto Jabatan Title Direktur Keuangan Pendidikan Terakhir dan Gelar Profesi Educational background and Professional degree Sabdono Direktur Umum M. Shaifie Zein Direktur Pemasaran Marketing Director Domisili Domicile 8 Juni 2011 June 8, 2011 15 Agustus 2011 August 15, 2011 WNI Indonesian Jakarta S1 Komisaris PT Jasa Raharja Putera (2009-2012) Commissioner at PT Jasa Raharja Putera (2009-2012) 3 Oktober 2013 October 3, 2013 22 November 2013 November 22, 2013 WNI Indonesian Jakarta S1 Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia (2010-2016) President Director at PT Reasuransi Nasional Indonesia (2010-2016) 1 Juli 2016 July 1, 2016 8 Juni 2016 June 8, 2016 WNI Indonesian Jakarta Sehubungan dengan telah habisnya masa Jabatan Antonius Chandra SN, T. Widya Kuntarto dan Singgih Hardjanto sebagai anggota Direksi Askrindo, maka berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK/229/ Laporan Tahunan 2016 Annual Report Kewarganegaraan Citizenship Division Head Keuangan & Akuntansi PT Asuransi Kredit Indonesia Head of Finance and Accounting Division at PT Asuransi Kredit Indonesia General Affairs Director 5 Tanggal Pengangkatan Oleh RUPS Date of Appointment by GMS S2 Finance Director 4 Pengalaman di Bidang Perasuransian Track Records Tanggal Uji Kemampuan dan Kepatutan Date of Fit and Proper Test In regard with the Service Tenure of Antonius Chandra SN, T. Widya Kuntarto and Singgih Hardjanto as the members of Board of Directors that has come to an end, therefore based on the Decree of Minister of State Owned Enterprise Number: SK/229/MBU/09/2016 dated 9 September 2016, the General Meeting of Shareholders appointed the new members Askrindo Board of Directors, Budi PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 93 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016, RUPS mengangkat anggota Direksi Askrindo yang baru, yaitu Budi Tjahjono sebagai Direktur Utama dan Firman Berahima sebagai Direktur SDM & Umum. RUPS juga mengalihkan penugasan anggota Direksi Askrindo Sabdono yang semula Direktur Umum menjadi Direktur Keuangan dan M. Shaifie Zein yang semula Direktur Pemasaran menjadi Direktur Teknik. Selanjutnya untuk mengisi kekosongan Direktur Pemasaran Askrindo, maka RUPS berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK-261/ MBU/11/2016 tanggal 17 November 2016 mengangkat Dwi Agus Sumarsono sebagai Direktur Pemasaran Askrindo. Berikut susunan Direksi Askrindo per September 2016: Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tjahjono serving as the President Director and Firman Berahima serving as the Human Resource and General Affairs Director. The GMOS also reassigned the Board of Directors members, Sabdono who formerly served as General Affairs Directors and then became the Finance Directors and also M. Shaifie Zein who formerly served as General Affairs Directors and then became Technical Director. Later on, by virtue of Decree of Minister of Stateowned Enterprise Number: SK-261/MBU/11/2016 dated 17 November 2016, Dwi Agus Sumarsono was appointed to hold the position of Askrindo’s Marketing Director. The table below presents Askrindo’s Board of Directors composition as of September 2016: Kriteria Criteria Tanggal Uji Kemampuan dan Kepatutan Date of Fit and Proper Test Nama Name Jabatan Title 1 Budi Tjahjono Direktur Utama President Director S2 Direktur Utama PT Jasindo (20112016) President Director at PT Jasindo (20112016) 19 Oktober 2016 October 19, 2016 2 Sabdono Direktur Keuangan Finance Director S1 Komisaris PT Jasa Raharja Putera (2009-2012) Commissioner at PT Jasa Raharja Putera (2009-2012) 3 Oktober 2013 October 3, 2013 No 94 Pendidikan Terakhir dan Gelar Profesi Educational background and Professional degree PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Pengalaman di Bidang Perasuransian Track Records Tanggal Pengangkatan Oleh RUPS Date of Appointment by GMS Kewarganegaraan Citizenship Domisili Domicile 9 September 2016 September 9, 2016 WNI Indonesian Jakarta 22 November 2013 November 22, 2013 WNI Indonesian Jakarta Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kriteria Criteria No Nama Name Jabatan Title Pendidikan Terakhir dan Gelar Profesi Educational background and Professional degree Pengalaman di Bidang Perasuransian Track Records Tanggal Uji Kemampuan dan Kepatutan Date of Fit and Proper Test Tanggal Pengangkatan Oleh RUPS Date of Appointment by GMS Kewarganegaraan Citizenship Domisili Domicile 3 M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director S1 ACII Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia (2010-2016) President Director at PT Reasuransi Nasional Indonesia (2010-2016) 1 Juli 2016 July 1, 2016 8 Juni 2016 June 8, 2016 WNI Indonesian Jakarta 4 Firman Berahima Direktur SDM & Umum Human Resource and General Affairs Director S1 Kepala Cabang PT Askrindo (2010-2016) Head of Branch at PT Askrindo (2010-2016) 19 Oktober 2016 October 19, 2016 9 September 2016 September 9, 2016 WNI Indonesian Jakarta 5 Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director S2 Kepala Divisi Keuangan PT Jasindo (20132016) Head of Finance Division at PT Jasindo (20132016) 27 Desember 2016 December 27, 2016 17 November 2016 November 17, 2016 WNI Indonesian Jakarta Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 95 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Profil Direksi Profile Of Board Of Directors Budi Tjahjono Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia, 61 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Krisnadwipayana Jakarta (1984) dan melanjutkan Pascasarjana Manajemen Internasional di Universitas IPMI Jakarta (2000). Ditetapkan sebagai Direktur Utama Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham No. SK-229/ MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasindo (Persero) (2011-2016). Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Citizen of Indonesia, 58 years old, living in Jakarta. He earned his Bachelor degree of Economics from Krisnadwipayana University Jakarta (1984) and continued the Graduate program of International Management at IPMI University Jakarta (2000). He was appointed as Askrindo’s President Director based on the Decree of Minister of State Owned Enterprise as the Shareholders Number: SK-229/ MBU/09/2016 dated 9 September 2016. He formerly served as President Director at PT Jasindo (Persero) (2011-2016). Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. 96 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Sabdono Direktur Keuangan Finance Director Warga negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Negeri Solo(1983). Ditetapkan sebagai Direktur Umum PT (Persero)Asuransi Kredit Indonesia, berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham No. SK-397/ MBU/2013 tanggal 22 November 2013.Sebelumnya menjabat sebagai Inspektur di Kementerian BUMN (2013). Pernah menjabat sebagai Komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2012-2013). Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Indonesian citizen, 57 years old, living Jakarta. He earned his Bachelor Degree of Economics from Universitas Negeri Solo (1983). He was appointed as General Affairs Director at PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia under Decree of Minister of State Owned Enterprise as shareholders Number: SK-397/MBU/2013, dated 22 November 2013. He previously served as Inspector at Ministry of SOE (2013). He was also appointed as Commissioner at PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2012-2013). Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 97 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director Warga negara Indonesia, 47 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Hasanuddin (1994) dan meraih gelar Diploma in Insurance and Risk Management (ACII) dari Glasglow Caledonian University – Scotland, Inggris (1999). Ditetapkan sebagai Direktur Teknik Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham No.SK-229/ MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia (20102016). Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Indonesian Citizen, 47 years old, lives in Jakarta, earning his Bachelor Degree from Hasanuddin University (1994) and later earned a Diploma Degree in Insurance and Risk Management (ACII) from Glasglow Caledonian University – Scotland, England (1999). He was appointed as Askrindo’s Technical Director under Decree of Minister of State Owned Enterprise as shareholders Number: SK229/ MBU/09/2016 dated 9 September 2016. He formerly served as the President Director at PT Reasuransi Nasional Indonesia (2010-2016). Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. 98 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Firman Berahima Direktur SDM & Umum Human Resource & General Affairs Director Warga negara Indonesia, 43 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Hasanuddin (1997). Ditetapkan sebagai Direktur Teknik Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham No.SK-229/ MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Semarang dan Kepala Kantor Cabang Jakarta Kemayoran PT Askrindo (Persero) (2010-2016). Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Indonesian citizen, 43 years old, living in Jakarta. He earned his Bachelor Degree from Hasanuddin University (1997). He was appointed as Askrindo’s Technical Director under Decree of Minister of State Owned Enterprise as shareholders Number: SK-229/ MBU/09/2016 dated 9 September 2016. He formerly served as the Head of Semarang Branch Office and Head of Jakarta Kemayoran Branch Office at PT Askrindo (Persero) (2010-2016). Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 99 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director Warga negara Indonesia, 48 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Merdeka Malang (1991) dan melanjutkan Pascasarjana Manajemen di STIE MITRA Indonesia Yogyakarta (2002). Ditetapkan sebagai Direktur Pemasaran Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham No. SK-261/ MBU/11/2016 tanggal 17 November 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Asuransi Uang PT Jasindo (Persero) (2013-2016). Tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Indonesian citizen, 48 years old, living in Jakarta. He earned his Bachelor Degree in Economics from Merdeka University Malang(1991). Later on he continued the graduate program on Management at STIE MITRA Indonesia Yogyakarta (2002). He was appointed as Askrindo’s Marketing Director under Decree of Minister of State Owned Enterprise as shareholders Number: K-261/ MBU/11/2016 dated 17 November 2016. He formerly served as the Head of Money Insurance Division at PT Jasindo (Persero) (2013-2016). Does not have family or finance affiliation with other Board of Commissioners, Board of Directors, and Major Shareholder. 100 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 101 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Profile Pejabat Senior Senior Executives Profile Yulison Marpaung Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Intern Audit 102 Kurmansyah Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Lahir di Jakarta tahun 1961, merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1986) dan memperoleh Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (IGI) (2000). Pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pengawasan Badan Usaha Jasa Keuangan BPKP (2012) dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern Lahir di Jakarta 1962, merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (2014), setelah sebelumnya sempat di Universitas Terbuka (2010). Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Komputer (2010), Kepala Bagian Underwriting (2011) dan Kepala Bagian Sekretariat dan Humas sejak Maret 2011 sampai dengan Mei 2014. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan. Born in Jakarta in 1961, a graduate of the Faculty of Economics University of Indonesia (1986) and obtained Master of Management from the International Golden Institute of Economics (IGI) (2000). He has served as Head of Supervision Sub Directorate of BPKP Financial Services Agency (2012) and currently serves as Head of Division of Internal Control Unit. Born in Jakarta 1962, a graduate of Faculty of Economics Krisnadwipayana University (2014), after previously had time at the Open University (2010). He has served as Head of Computer Operations (2010), Head of Underwriting (2011) and Head of Secretariat and Public Relations Division since March 2011 until May 2014. Currently serves as Corporate Secretary. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Endang Tri Kuswati Kepala Divisi Manajemen Bisnis Division Head of Business Management Lahir di Pati 1977, merupakan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (2004) dan memperoleh Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (2014). Sebelumnya di PT Asuransi Commercial Union dan PT CGU Insurance serta PT Aviva Insurance. Mulai bergabung dengan Askrindo sejak tahun 2005, pernah menjabat sebagai Kasie Askredag, Kasie L/C & Kredit Komersial, Kasie Reasuransi Outgoing, Kabag Pengembangan Bisnis, Kepala Bagian KLaim & Manajemen Bisnis Suretyship, Kepala Divisi Investasi dan Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan, saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Bisnis. Born in Pati 1977, is a Bachelor of Economics from University of Indonesia (2004) and obtained Master of Management from University of Indonesia (2014). Previously at PT Asuransi Commercial Union and PT CGU Insurance and PT Aviva Insurance. Start joining Askrindo since 2005, has served as Kasie Askredag, Head of L / C & Commercial Credit, Head of Outsourcing Reinsurance, Head of Business Development, Head of KLAim & Suretyship Business Management, Head of Investment Division and Head of Risk & Compliance Management Division, currently serves as Head of Business Management Division. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Dewi Agustina Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Division Head of Risk Management and Compliance Lahir di Manna 1970, merupakan Sarjana Ekonomi Akuntansi dari STIE YKPN Yogyakarta dan memperoleh Magister Manajemen dari STIE Perbanas. Mulai bergabung dengan Askrindo tahun 2012, menjabat sebagai Kepala Bagian Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Sebelumnya mengawali karir di Perbankan dengan berbagai posisi mulai dari Auditor, Analis kredit, Kepala Divisi Keuangan & MIS, Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan terakhir di Bank KEB Hana Indonesia menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Born in Manna 1970, is a Bachelor of Accounting Economics from STIE YKPN Yogyakarta and obtained Master of Management from STIE Perbanas. Joined Askrindo in 2012, serving as Head of Risk Management and Compliance Section. Previously he started his career in Banking with various positions ranging from Auditor, Credit Analyst, Head of Finance & MIS Division, Head of Risk Management Unit (SKMR) and finally Bank KEB Hana Indonesia served as Head of Internal Audit Unit (SKAI). PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 103 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Mulyono Kepala Divisi Penjaminan KUR Division Head of KUR Guarantee Lahir di Malang tahun 1963, merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2004) dan memperoleh Magister Teknologi Informasi dari Fakultas Teknik Informatika Universitas Indonesia (2007), bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1992. Pernah menjabat Kepala Bagian Aplikasi Komputer, Bagian Operasi Komputer, Bagian Askred Bank, Bagian Penjaminan Kredit Kecil dan Kepala Kantor Cabang Semarang. Kemudian pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Penjaminan Kredit, Pemasaran & Pengembangan Bisnis, Asuransi Kredit dan saat ini sebagai Kepala Divisi Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Born in Malang in 1963, a graduate of the Faculty of Economics University of Indonesia (2004) and obtained Master of Information Technology from the Faculty of Informatics Engineering University of Indonesia (2007), joined PT Askrindo since 1992. Has served as Head of Computer Applications, Computer Operations Section, Section Askred Bank, Small Credit Guarantee Division and Head of Semarang Branch Office. Then he served as Head of Credit Guarantee Division, Marketing & Business Development, Credit Insurance and currently as Head of Guarantee Division People’s Business Credit (KUR). 104 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Agus Hartana Kepala Divisi Reasuransi Division Head of Reinsurance Lahir di Tangerang tahun 1968, merupakan sarjana lulusan Universitas Gajah Mada tahun 1992 dan kemudian lulus sebagai Magister Manajemen dari Universitas Gunadarma tahun 2014. Bergabung di Askrindo sejak tahun 2005 dan memulai karirnya di bagian Management Risiko Kepala Kantor Askrindo Cabang Gorontalo, Kepala Kantor Askrindo Cabang Banda Aceh kemudian menjadi Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi. Selanjutnya dipromosikan menjadi Kepala Divisi Reasuransi sejak tahun 2015. Born in Tangerang in 1968, a graduate of Gajah Mada University in 1992 and then graduated as Master of Management from Gunadarma University in 2014. Joined Askrindo in 2005 and started his career in Risk Management Department Head of Askrindo Branch Office of Gorontalo, Head of Askrindo Branch Office of Banda Aceh later became Head of Planning and Evaluation Division. Subsequently promoted to Head of Reinsurance Division since 2015. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Wiyanti Ratnasari Kepala Divisi Pertanggungan Division Head of Underwriting Lahir di Jember tahun 1971, merupakan sarjana lulusan Universitas Negeri Jember tahun 1996. Bergabung di Askrindo sejak tahun 1996 dan memulai karirnya di Kantor Askrindo Cabang Surabaya, kemudian menjadi Kepala Bagian Subrogasi, Kepala Bagian Pertanggungan Asuransi Kredit, selanjutnya menjadi Kepala Divisi Pertanggungan hingga saat ini. Born in Jember in 1971, he graduated from Universitas Negeri Jember in 1996. Joined Askrindo in 1996 and started his career at Askrindo Branch Office Surabaya, then became Head of Subrogation Section, Head of Insurance Credit Insurance Division, then Head of Insurance Division until now . Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Novie Revianti Kepala Divisi Klaim & Subrogasi Division Head of Claim and Subrogation Lahir di Jakarta tahun 1965, merupakan sarjana lulusan Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana (1989) dan memperoleh Magister Manajemen dari STM PPM (2002), bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1991. Mendapat Anugerah Kartini BUMN tahun 2014. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian SDM, Kepala Bagian PSDM, Kepala Bagian Hukum, Kepala Divisi SDM & Umum dan sejak April 2014 menjabat sebagai Kepala Divisi Klaim & Subrogasi. Born in Jakarta in 1965, he graduated from Law Faculty of Krisnadwipayana University (1989) and obtained Master of Management from STM PPM (2002), joined PT Askrindo in 1991. Got Kartini Award for SOE in 2014. Has served as Head of Human Resources, Head Section PSDM, Head of Legal Division, Head of HR & Public Division and since April 2014 has served as Head of Claim & Subrogation Division. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 105 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Hadi Martono Novian Prihantono Regional Coordinator I Division Head of Credit Insurance Marketing Koordinator Wilayah I Lahir di Bogor tahun 1965, merupakan sarjana lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Pernah menjabat sebagai Kasie Export Import Bank Dagang Negara, Senior Account Manager Institutional Bangking Group Bank Mandiri (2012). Pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Asuransi Kredit, Kepala Divisi Pemasaran Asuransi Kredit dan saat ini menjabat sebagai Koordinator Wilayah I. Born in Bogor in 1965, is a graduate of the Faculty of Agriculture Bogor Agricultural University. Has served as Head of Export Export of Bank Dagang Negara, Senior Account Manager of Institutional Bangking Group of Bank Mandiri (2012). He has served as Head of Credit Insurance Division, Head of Credit Insurance Marketing Division and currently serves as Regional Coordinator. 106 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kepala Divisi Pemasaran Asuransi Kredit Lahir di Surabaya 1965, merupakan sarjana lulusan Fakultas Perikanan IPB (1989) dan memperoleh Magister Manajemen dari STT PPM. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Asuransi Kredit, Kepala Bagian Penjaminan Kredit Menengah, Kepala Cabang Jakarta Cikini, Kepala Kantor Pusat Operasional Jakarta Kemayoran, Kepala Bagian Penjaminan KUR, Kepala Divisi Asuransi Kredit, Staf Divisi SDM setingkat Kepala Divisi, Kepala Divisi SDM dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran Asuransi Kredit. Born in Surabaya in 1965, a graduate of the Faculty of Fisheries IPB (1989) and obtained Master of Management from STT PPM. He has served as Head of Credit Insurance Division, Head of Credit Guarantee, Intermediate Head of Jakarta Cikini, Head of Operational Head Office Jakarta Kemayoran, Head of KUR Guarantee Division, Head of Credit Insurance Division, HR Division Staff, Division Head, Head of Human Resources Division and currently serves as Head of Marketing Division of Credit Insurance. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Lucky Alfianto Hartawan Kepala Divisi Pemasaran Suretyship Division Head of Suretyship Marketing Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kun M. Hudoyo Kepala Divisi Asuransi Umum Division Head of General Insurance Lahir di Jakarta th 1971, merupakan Sarjana Ekonomi dari Univ Trisakti 1995, melanjutkan ke Cleaveland State University-Amerika Serikat mendapatkan Master of Business Administration (MBA) 1998. Bergabung dgn Askrindo di th 1999 sampai sekarang, pernah menjabat sbg Kasie Pertanggungan di KC Semarang, Pejabat setingkat Kasie Desk International Bagian Asuransi Kredit Perdagangan di Kantor Pusat, Kasie Incoming di Bagian Reasuransi, Kasie Buyer Underwriting Asuransi Kredit Perdagangan di KC Kemayoran, Kepala Bagian Asuransi Kredit Perdagangan di KC Kemayoran, Kepala Bagian Asuransi Kredit Perdagangan di Kantor Pusat dan saat ini menjabat Kepala Divisi Pemasaran Suretyship. Lahir di Jakarta tahun 1965, merupakan sarjana bidang Ekonomi lulusan dari San Jose University, California Amerika Serikat dan memperoleh sertifikat profesional asuransi dengan kualifikasi ACII (Associate of Chartered Insurance Institute). Pernah bekerja di PT Asuransi Jasa Indonesia (2009) dan bekerja di PT Marsh Indonesia sebagai Wakil Presiden (2011) serta sebagai Wakil Presiden di ACR Singapore (2013). Pernah mengikuti sejumlah konferensi international dan mengikuti beberapa program di Indonesia dan Luar Negeri. Bergabung dengan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia sejak Desember 2013 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Asuransi Umum. Born in Jakarta in 1971, a Bachelor of Economics from Trisakti Univ 1995, he went to Cleaveland State UniversityUSA to get the Master of Business Administration (MBA) 1998. Joined Askrindo in 1999 until now, has served as Section of Coverage in KC Semarang, Officials at the level of Kasie Desk International of Trade Credit Insurance Division at Head Office, Head of Incoming Section of Reinsurance Division, Section of Buyer Underwriting Trade Credit Insurance at KC Kemayoran, Head of Trade Credit Insurance Division at KC Kemayoran, Head of Trade Credit Insurance Division at Head Office and currently Head of Suretyship Marketing Division. Born in Jakarta in 1965, a graduate of Economics graduated from San Jose University, California United States and obtained a certified professional insurance with ACII (Associate of Chartered Insurance Institute) qualifications. He worked at PT Asuransi Jasa Indonesia (2009) and worked at PT Marsh Indonesia as Vice President (2011) and as Vice President of ACR Singapore (2013). Has attended a number of international conferences and attended several programs in Indonesia and abroad. Joined PT (Persero) Credit Insurance Indonesia since December 2013 and currently serves as Head of General Insurance Division. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 107 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Sulaeman Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi dan Caretaker Investasi Division Head of Finance & Acounting and Invesment Caretaker Lahir di Jakarta tahun 1962, merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (1986) dan memperoleh Magister Manajemen dari STM PPM (2003), bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1989. Pernah menjabat Kepala Bagian Akuntansi kemudian menjabat sebagai Kepala Biro Pengawasan Intern, Kepala Divisi SDM & Umum, Kepala Divisi Keuangan & Investasi dan saat ini menjabat Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi. Born in Jakarta in 1962, is a graduate of the Faculty of Economics, University of Krisnadwipayana (1986) and obtained Master of Management of STM PPM (2003), joined PT Askrindo since 1989. He has held the Head of Accounting later served as the Head of Internal Audit, Head of Division HR & General, Chief Financial & Investment Division and currently the Head of Finance & Accounting. 108 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Noviar Yuana Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Intern Audit Lahir di Sumedang tahun 1961, merupakan sarjana lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1984 dan kemudian lulus sebagai Magister Manajemen dari Institut PPM tahun 2002. Bergabung di Askrindo sejak tahun 1991 dan memulai karirnya di Biro Perencanaan & Pengembangan, kemudian menjadi Kepala Bagian Surety & Customs Bond, Kepala Kantor Askrindo Cabang Cikini, kemudian menjadi Kepala Bagian Investasi. Selanjutnya dipromosikan menjadi Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi, beralih menjadi Kepala Divisi Investasi dan sejak tahun 2014 diposisikan sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi hingga saat ini. Born in Sumedang in 1961, he graduated from Bogor Agricultural University in 1984 and later graduated as Master of Management from PPM Institute in 2002. Joined Askrindo in 1991 and started his career at Planning & Development Bureau, then Head of Surety & Customs Bond Section, Head Office Askrindo Branch Cikini, then became Head of Investment Division. Subsequently promoted to Head of Finance & Accounting Division, became Head of Investment Division and since 2014 has been positioned as Head of Information Technology Division until now. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Karino Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Division Head of Human Resources Lahir di Wonogiri, tahun 1962. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di STIE Tri Dharma Widya tahun 1999 dan memperoleh gelar Magister Manajemen di STM PPM pada tahun 2004. Pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasie) Rekrutmen dan Seleksi bagian SDM, selanjutnya pernah menjabat sebagai Kasie Pemasaran, Kepala Bagian Manajemen Risiko, Kepala Bagian Surety & Customs Bond Kantor Cabang Jakarta Cikini, Deputy AMD Asuransi Kredit Kantor Cabang Jakarta Cikini, Vice AMD Kantor Cabang Bandung, AMD Kantor Cabang Bandung, dan sejak tanggal 1 November 2016 menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Kantor Pusat. Born in Wonogiri, in 1962. Obtained his Bachelor of Economics degree at STIE Tri Dharma Widya in 1999 and obtained Master of Management degree at STM PPM in 2004. Has served as Head of Section (Head of Section) Recruitment and Selection of Human Resources, then has served as Head of Marketing Section , Head of Section of Risk Management, Head of Surety & Customs Bond Branch Office Jakarta Cikini, Deputy AMD Credit Insurance Branch Jakarta Cikini, AMD Vice Branch Bandung, AMD Bandung Branch Office, and since November 1, 2016 served as Head of Human Resource Division Headquarters. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Henry Hendaryadi Kepala Divisi Hukum & Pemulihan Asset Division Head of Legal & Asset Recovery Lahir di Cirebon 1967, merupakan sarjana lulusan Fakultas Hukum Universitas Negeri Jember (1990) dan memperoleh Magister Manajemen dari STIE Yapan Surabaya (2014), Bergabung di Askrindo pada September 2012, sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Legal Officer di Bank Mandiri sampai dengan September 2012, dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum dan Pemulihan Asset. Born in Cirebon 1967, a graduate of Law Faculty State University of Jember (1990) and obtained Master of Management from STIE Yapan Surabaya (2014), Joined Askrindo in September 2012, previously served as Senior Legal Officer at Bank Mandiri until September 2012, And currently serves as Head of the Legal and Recovery Division of Assets. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 109 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham Shareholding Structure And Composition Struktur dan komposisi Pemagang Saham Askrindo pada 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Askrindo’s Shareholding structure and composition as of 31 Desember 2016, as follows : Nama Pemegang Saham Shareholder Name Jumlah Saham Number of Shares Persensatse Percentage Nominal Value Negara Republik Indonesia The Republic of Indonesia 6.211.000 lembar saham/ shares 100% Rp6.211.000.000.000 Pemegang Saham Dengan Kepemilikan >5% Shareholder With Ownership >5% Nama Pemegang Saham Shareholder Name Jumlah Saham Number of Shares Persensatse Percentage Nominal Value Negara Republik Indonesia The Republic of Indonesia 6.211.000 lembar saham shares 100% Rp6.211.000.000.000 Kepemilikan Saham Oleh Dewan Komisaris dan Direksi Shares Ownership by Board of Commissioners and Board of Directors Tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham di PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia. There are no members of Board of Commissioners and Board of Directors who own any shares at PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia. Entitas Anak Subsidiaries Askrindo memiliki 3 (tiga) anak perusahaan yang terkonsolidasi dan seluruhnya telah beroperasi. Askrindo has 3 (three) consolidated subsidiaries and all of them are currently operated. PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) Bidang Usaha/Line of Business : Reasuransi Umum General Reinsurance Tanggal Pendirian/Date of Establishment : 22 Agustus 1994 August 22, 1994 Status Kepemlikan/Ownership Status : 99,999% milik PT Askrindo dan 1% YDKKA Alamat Kantor/Office Address : Jl. Cikini Raya No. 99 Jakarta Pusat (10330) Telp. : 021-3140009, 3149373 (Hunting) Fax. : 021-3143716, 39404944 & 31900430 Email : [email protected] Website : www.nasionalre.co.id 110 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dasar Hukum dan Status Perusahaan Legal basis and Company Status • Ijin prinsip Menteri Keuangan No.S.1369/ KMK.017/1994 tanggal 26 September 1994 dan ijin operasional No. 27/ KMK.017/1995 tanggal 9 Januari1995. • Telah beroperasi pada tahun 1995 • License from Ministry of Finance as principal license number S.1369/ KMK.017/1994 dated 26 September 1994 and operational license number 27/KMK.017/1995 dated 9 January 1995. Modal Disetor Paid-up Capital 800 M • Started to operate in 1995 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Maksud dan Tujuan Purpose and Objective Untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya penyelenggaraan usaha reasuransi yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip perseroan terbatas, dengan memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi baik berdasarkan prinsip konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Susunan Kepengurusan Management Composition Dewan Komisaris/ Board of Commissioners: Komisaris Utama President Commissioners: Rinarno Pramudiyanto Komisaris/Commissioners: Sulaeman Komisaris Independen Independent Commissioner: Raymond Buisson Direksi/Board of Directors: Direktur Utama President Director: To participate and contribute in supporting M.Shaifie Zein Government’s policy and program in national economic and development generally, especially to Direktur Keuangan & SDM Finance & Human Resource provide high quality and competitive reinsurance Director: business, and chasing profit to increase value of Rusdianto the Company by implementing limited company Direktur Operasi principle, by providing reinsurance program Operational Director: for several risks encountered by the insurance Edhie Mulyono Company both under conventional and sharia principles. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Bidang Usaha/Line of Business : Penjaminan Syariah/ Sharia Warranty Tanggal Pendirian/Date of Establishment : 28 Desember 2012 December 28, 2012 Status Kepemlikan/Ownership Status : 99,999% milik PT Askrindo dan 1% YDKKA Alamat Kantor/Office Address : Graha Askrindo Lantai 6 Jl. Angkasa Blok B-9 Kav. No. 8 Jakarta Pusat (10610) Telp. : 021-6546471, 6546472 Fax. : 021-6546564 Email : [email protected] Website : www.askrindosyariah.com Dasar Hukum dan Status Perusahaan Legal basis and Company Status • Akta No. 5 yang dibuat di hadapan Notaris Ny.Sulami Mustafa SH, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C21523.HT.01.01. Tahun 1998 tertanggal 9 Maret 1998. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Modal Disetor Paid-up Capital 250 M Maksud dan Tujuan Purpose and Objective Untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya penyelenggaraan usaha dibidang penjaminan pembiayaan dengan prinsip syariah serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Susunan Kepengurusan Management Composition Dewan Komisaris: Komisaris Utama : T. Widya Kuntarto Komisaris : Yulison Marpaung Direksi: Direktur Utama : Pribadi Direktur Keuangan : M. Effendi Nasution Direktur Operasional : Meyvita Husman PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 111 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Dasar Hukum dan Status Perusahaan Legal basis and Company Status • Melakukan akuisisi pada tahun 2014, sebagaimana salinan Akta Notaris No. 38 Tanggal 30 Januari 2014 dibuat oleh Notaris Hadijah, SH serta mendapatkan Ijin dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-92/D.05/2014 tentang Pemberian Ijin Usaha di Bidang Agen Asuransi • Deed Number 5 drafted before Notary Mrs. Sulami Mustafa SH, and legalized by Minister of Law Republic of Indonesia Indonesia Number C2-1523. HT.01.01. of 1998 dated 9 March 1998. Laporan Manajemen Management Report Modal Disetor Paid-up Capital Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Maksud dan Tujuan Purpose and Objective Purpose and objectives of the Company establishment is to participate and contribute in supporting Government’s policy and program in national economic and development generally, especially to provide high quality and competitive financing insurance business with sharia principle as well as optimizing Company’s resource utilization to generate excellent and competitive services to increase value of the Company by implementing good corporate governance principles. Susunan Kepengurusan Management Composition ard of Commissioners: President Commissioner : T. Widya Kuntarto Commissioner : Yulison Marpaung Board of Directors: President Director : Pribadi Finance Director : M. Effendi Nasution Operational Director : Meyvita Husman • Performed acquisition in 2014, under Copy of Notarial Deeds Number 38 dated January 30, 2014 drafted before Notary Hadijah, SH and obtained License from Financial Service Authority (FSA) Board of Commissioners Number KEP92/D.05/2014 regarding Business License in Insurance Agent Business. PT Askrindo Mitra Utama Bidang Usaha/Line of Business : Agen Asuransi Insurance Agent Tanggal Pendirian/Date of Establishment : 7 Oktober 1997 October 7, 1997 Status Kepemlikan/Ownership Status : 95% milik/owned PT Askrindo dan/and 5% YDKKA Alamat Kantor/Office Address : Jln. Letjend Suprapto, Komplek Cempaka Putih Permai, Blok 9, Jakarta Pusat Telp. : 021-4201082 Website : www.askrindomitrautama.co.id Email : [email protected] 112 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dasar Hukum dan Status Perusahaan Legal basis and Company Status Modal Disetor Paid-up Capital • Akta No. 5 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Sulami Mustafa SH, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C21523.HT.01.01. Tahun 1998 tertanggal 9 Maret 1998. • Melakukan akuisisi pada tahun 2014 sebagaimana salinan Akta Notaris No. 38 Tanggal 30 Januari 2014 dibuat oleh Notaris Hadijah, SH serta mendapatkan Ijin dan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-92/D.05/2014 tentang Pemberian Ijin Usaha di Bidang Agen Asuransi. • Deeds Number 5 drafted before Notary Mrs. Sulami Mustafa SH, and legalized by Minister of Law Republic of Indonesia Indonesia Number C2-1523. HT.01.01. of 1998 dated 9 March 1998. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Maksud dan Tujuan Purpose and Objective Susunan Kepengurusan Management Composition Dalam rangka memperbesar pertumbuhan usaha dan memiliki keterkaitan dengan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan induk. Dewan Komisaris: Komisaris : Subagyo Pranowo Purpose and objectives of the Company establishment is to expand business growth as well as to have engagement with business operated by parent company.w Direksi: Direktur Utama : I Nyoman Sulendra Direktur Keuangan : Adde Daryono Direktur Pemasaran: Wahyu Wisambada Board of Commissioners: Commissioner : Subagyo Pranowo 100 M Board of Directorsi: President Director : I Nyoman Sulendra Finance Director: Adde Daryono Marketing Director: Wahyu Wisambada • Performed acquisition in 2014, under Copy of Notarial Deeds Number 38 dated January 30, 2014 drafted before Notary Hadijah, SH and obtained License from Financial Service Authority (FSA) Board of Commissioners Number KEP92/D.05/2014 regarding Business License in Insurance Agent Business. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 113 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Struktur Group Perusahaan The Company’s Group Structure PT ASKRINDO (PERSERO) 99,99% 99,99% 95% PT NASRE PT ASKRINDO SYARIAH PT ASKRINDO MITRA UTAMA 0,001% 0,001% 5% YDKKA Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology Saham PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia seluruhnya (100%) dikuasai oleh Negara Republik Indonesia. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia belum pernah mencatatkan sahamnya di bursa efek manapun sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham yang beredar; kapitalisasi pasar; harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan volume perdagangan. 114 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia’s shares are fully (100%) owned by the Republic of Indonesia Government. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia has never recorded its shares at any Stock Exchanges. Owing to that reason, there has no information at all regarding on number of outstanding shares; market capitalization, highest shares value, lowest, and closing; and trade volume. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kronologis Pencatatan Efek Securities Listing Chronology PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia tidak menerbitkan obligasi sukuk atau obligasi konversi lainnya dalam 2 (dua) tahun terakhir sehingga informasi mengenai hal tersebut tidak dapat disajikan. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia has never issued any securities or converted bonds in the last 2 (two) years, in that the corresponding information remained unrevealed. Nama Dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan Name And Address Of Supporting Institutions Lembaga Institution Nama Lembaga Institution Name 1 Kantor Akuntan Publik Public Accountant Soejatna, Mulyana & Rekan 2 Notaris Notary Khadijah, SH Jl. Menteng No. 7 (Sarinah-Thamrin) Jakarta 10350 Indonesia Telepon : (021) 315 7129, 392 1128, 392 1127 Fax : (021) 315 7130 E-mail : [email protected] 3 Aktuaris Independen Independent Actuaries PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria Wisma Deret Suci Jl. Suci Kav 4/2F1 K Susukan Ciracas Jakarta Timur, Indonesia Telp : +62 21 87796633, +62 21 87782347 Fax : +62 21 87796633 Email : [email protected] Web : kis-aktuaria.com No Alamat Address Rukan Taman Meruya, Blok M/78, Jakarta Barat 11620 Indonesia Telepon : (021) 5868275, 5868276 Fax : (021) 5865365 Email: [email protected] Informasi Pada Website Perusahaan Information On Company’s Website Perusahaan berusaha mengupayakan tersedianya akses informasi dan data Perusahaan kepada publik melalui website (www.askrindo.co.id) dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, media massa, mailing list, bulletin dan lainnya dimana informasi yang diberikan meliputi : The Company’s information and data is accessible through official website (www.askrindo.co.id) available in Indonesian and English languages. The website features news media, mailing list, bulletin and other information as follows: • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Informasi terkini dari Perusahaan Profil Perusahaan Produk Pemegang Saham Laporan keuangan Analisis Kinerja Keuangan Profil Dewan Komisaris dan Direksi Kantor Pusat dan Kantor Cabang Mitra Kerja Peluang Kerja Informasi Pengadaa Barang dan Jasa Informasi Tata Kelola Perusahaan Pengaduan Pelaporan Pelanggaran Laporan Tahunan 2016 Annual Report Company Up-dates Company Profile Products Shareholders Financial Statements Financial Performance Analysis Board of Commissioners and Board of Directors Profile Head Office and Branch Office Business Partners Job Opportunities Goods and Service Procurement Information GCG Information Whistleblowing Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 115 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Alamat Jaringan Kantor Office Network Address Wilayah Sumatra Balige Banda Aceh Bandar lampung Batam Bengkulu Jambi Kisaran Medan Padang Padang Sidempuan Palembang Pangkalpinang Pekanbaru Wilayah Jawa Bandung Bekasi Bogor Cirebon Jakarta Barat Jakarta CIkini Jakarta Kemayoran Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara Jember Karawang Kediri Madiun Madura Magelang Malang Pati Purwokerto Semarang Serang Banten Sukabumi Surabaya Surakarta Tangerang Tasikmalaya Tegal Yogyakarta 116 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kantor Pusat/Head Office: Graha Askrindo, Jl. Angkasa Blok B-9, Kav.8 Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta Pusat - 10610 INDONESIA Phone: 021-6546471/72 Fax: 021-6546483 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Wilayah Kalimantan Balikpapan Banjarmasin Palangkaraya Pangkalan Bun Pontianak Samarinda Tarakan Wilayah Bali dan NT Denpasar Kupang Mataram Wilayah Sulawesi Gorontalo Kendari Makassar Mamuju Manado Palu Wilayah Maluku dan Papua Ambon Jayapura Sorong Ternate Kantor Cabang Branches Network Class I Branch Office Number 5 Class II Branch Office 7 Class III Branch Office 20 Class IV Branch Office 28 Marketing Office 1 Total Branches NetworkKan 61 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 117 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights BAB CHAPTER 04 118 Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 119 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tinjauan Industri Review Of The Industry 120 Kondisi Ekonomi Global 2016 2016 Global Economic Condition Ekonomi dunia hingga saat ini masih tumbuh meski terbatas disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang masih melambat di negara-negara maju dan ketimpangan pertumbuhan ekonomi di negara-negara sedang berkembang. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat misalnya sampai dengan kuartal ketiga tahun 2016 tumbuh rata-rata sebesar 1,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,8%. Disisi lain, pertumbuhan ekonomi di beberapa negara utama Eropa masih mencari momentum untuk tumbuh ditengah dampak Brexit terhadap ekonomi global yang masih terbatas. The global economy has not been able to resume its promising growth due to delayed economic growth in developed countries and economic growth disparity within the developing countries. The United States of America’s economy for example, grew only by 1.5% in 2016 compared to that of the previous year which was 2.8%. In major European countries, the growth is still seeking its momentum amidst the low economic rise resulting from the Brexit effect. Faktor utama pelemahan ekonomi dunia juga disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok. Proses re-balancing ekonomi Tiongkok ini sebenarnya terlihat sejak tahun 2011 dengan tren penurunan pertumbuhan ekonomi setelah mampu membukukan pertumbuhan PDB dua digit pada tahun 2010 sebesar 10,6%. Tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Tiongkok hanya terealisasi sebesar 6,7%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 6,9%. Pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang terendah bagi Tiongkok dalam 25 tahun terakhir. The main factor or weakening global economic is also triggered by the slow-down of China’s economy; China’s economic re-balancing actually slowed down in 2011 with a slumping economic trend after successfully elevating its GNP growth by 10.6% in 2010. In 2016, China only managed to raise its economy by 6.7%, slightly lower than that of the previous year which was 6.9%. The 2016 economic growth saw the lowest China’s economic during the last 25 years. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang pada tahun 2016 hanya mencapai 1,6% atau mengalami penurunan dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 2,6%. In terms of stagnant economic growth, US only reached a figure of 1.6% in 2016 compared to that of 2.6% in the previous year. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara telah membuat otoritas meneter di negara tersebut mengeluarkan kebijakan terutama terkait dengan suku bunga acuan. European Central Bank (ECB) atau Bank Sentral Eropa telah memangkas suku bunga acuan menjadi 0,0% sejak bulan Maret 2016 untuk menggerakkan perekonomian di kawasan Uni Eropa. Sebaliknya, ekspektasi atas penguatan ekonomi di masa mendatang menyebabkan The Fed akhirnya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 0,75 pada bulan Desember 2016. The economic growth slow-down has forced the global monetary authority to start making necessary policies especially that relating to interest reference rate. The European Central Bank (ECB) trimmed its reference rate to 0.0% in March 2016 in order to give energy to Uni European economy. On the other hand, expectation on future economic strengthening has led The Fed to elevate its reference rate by 25 basis points (bps) to 0.75 in December 2016. Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017 menurut Bank Dunia diperkirakan akan membaik dan tumbuh menjadi 2,8% dibandingkan estimasi pertumbuhan PDB dunia sebesar 2,4% tahun 2016. Motor penggerak ekonomi dunia diperkirakan berasal dari perbaikan ekonomi negara maju yang diharapkan mampu memberikan dampak positif kepada kontribusi negaranegara sedang berkembang. Bank Dunia memperkirakan According to World Bank, the global economic growth in 2017 is predicted to be 2.8% compared to that of global GNP growth which was only 2.4% in 2016. The global economic motor will be originating from some economic improvement in developed countries that is expected to bring positive impacts to the developing countries. World Bank predicts US economy will get better, to a figure of 2.2% in the forthcoming years, while Uni European PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement perekonomian Amerika Serikat membaik menjadi 2,2% pada tahun mendatang sementara perekonomian di kawasan Uni Eropa tumbuh stabil di level 1,6% dan rebalancing ekonomi Tiongkok terus berlanjut dan tumbuh sekitar 6,5%. economy is predicted to remain stable at a level of 1.6% and China’s economic re-balancing will continue to grow to 6.5%. Kondisi Ekonomi Indonesia 2016 Indonesia’s Economic Condition In 2016 Di tengah ketidakpastian perekonomian global, perekonomian Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan yang positif. Sepanjang tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 4,88%. Kendati pertumbuhan tersebut masih di bawah target Aanggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 yang ditetapkan sebesar 5,3%, namun dengan pertumbuhan ekonomi tersebut Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga diantara negara-negara anggota G-20. Amidst the global economic uncertainty, Indonesia’s economy has managed to book a positive growth. In 2016, Indonesia’s economic growth was recorded at the figure of 5.02%, which is higher than that of the previous year which was only 4.88%. Despite the fact that such growth is considered to be under the designated State Budget and Spending of 2016 which is 5.3%, Indonesia’s economic growth has been seen as the third highest among the G-20 countries members. Mulai membaiknya harga komoditas non migas di pasar internasional menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) naik dari 30,20 dollar AS per barel pada kuartal I 2016 menjadi 42,13 dollar AS pada kuartal II 2016. Demikian juga dengan harga batubara dan komoditas lainnya yang cenderung mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. The improved non-oil commodities price in the international market became one driving factor to the national economic growth. The average price of Indonesia crude oil (ICP) rose from 30.20 US dollar per barrel during the first quarter of 2016 to 42.13 US during the second quarter of 2016. Coal and other commodities also enjoyed a significant hike compared to the previous years. Realisasi investasi tahun 2016 berhasil melampaui target, yaitu mencapai Rp612,8 triliun. Realisasi investasi PMDN sepanjang Januari-Desember meningkat 20,5% sebesar Rp216,2 triliun, sementara realisasi investasi PMA naik 8,4% sebesar Rp396,6 triliun. Realization of investment in 2016 went beyond target, to Rp612.8 trillion, while realization of domestic investment during January - December rose by 20.5% amounting to Rp216.2 trillion, and realization of overseas investment hiked by 8.4% amounting to Rp396.6 trillion. Konsumsi rumah tangga yang kuat masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tahun 2016 pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,01% didukung oleh kinerja positif di sektor transportasi dan komunikasi serta kelompok restoran dan hotel. The strong household consumption remained the major support to Indonesia’s economic growth in 2016. Based on the Central Statistics Board, in 2016 household spending went up by 5.01%, resulting from positive performance in transportation, communication and hospitality sectors. Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian ini didukung oleh relatif terkendalinya harga-harga barang yang terefleksi oleh tingkat inflasi yang terkendali selama tahun 2016, yaitu 3,02%. Tingkat inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Inflasi yang terkendali ini tidak terlepas dari peran kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi, serta semakin baiknya koordinasi kebijakan pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Household contribution to the economic growth was attributed to relatively successful control of price of goods as reflected by controlled inflation of 3.02% in 2016 which was simply the lowest inflation rate during the last 10 years. This is the result of Bank of Indonesia’s policy in maintaining currency exchange and control in inflation expectation, coupled with better coordination in terms of inflation control policy between Bank of Indonesia and the Government in national and regional levels. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 121 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 122 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah (APBN) yang mencapai 89,3% atau Rp1.859,46 triliun dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan sebesar Rp2.082,95 triliun. Meskipun tidak mencapai target, namun belanja negara pada 2016 lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1.806,5 triliun. Another important domestic factor was the realization of Government Budget and Spending plan which reached a figure of 89.3% or Rp1,859.46 trillion out of the original Government Budget an Spending of Rp2,082.95 trilion. In spite of the fact that the realization was below the target, the state spending of 2016 was higher than that of the previous year which was Rp1,806.5 trilion. Tahun 2016, Pemerintah menjalankan program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) dalam dua periode, yaitu periode I sejak tanggal diundangkan s.d 30 September 2016 dan periode II dari tanggal 1 Oktober 2016 s.d 31 Desember 2016. Program tax amnesty mendapat sambutan yang sangat baik dari wajib pajak, baik perorangan maupun badan usaha. Hingga 31 Desember 2016, tercatat jumlah deklarasi harta dalam negeri sebesar Rp3.143 triliun, deklarasi luar negeri Rp1.013 triliun dan repatriasi Rp141 triliun dengan jumlah dana tebusan mencapai Rp103,3 triliun. Hal ini sangat berdampak positif bagi perekonomian negara. In 2016, the Government applied the Tax Amnesty program which came in two periods, namely the first period commencing from the day of effect until 30 September 2016 and the second period from 1 October 2016 to 31 December 2016. The tax amnesty program was positively welcome by individual and corporate tax payers. Up to 31 December 2016, declaration of wealth recorded a figure of Rp3,143 trillion, overseas declaration Rp1,013 trilion and repatriation of Rp141 trillion with a total fund of redemption of Rp103.3 trillion. This simply has brought a positive impact to the country’s economy. Industri Asuransi 2016 Insurance Industry In 2016 Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat menantang bagi pelaku industri asuransi nasional. Kendati masih mengalami pertumbuhan, namun pertumbuhan industri asuransi nasional tahun 2016 tercatat sebagai yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp61,9 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 5,01% dibandingkan tahun sebelumnya dengan premi sebesar Rp58,9 triliun. Pada 2015 pertumbuhan premi industri masih lebih tinggi yaitu di kisaran 6,7%, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan premi masih berada pada kisaran dua digit. The year of 2016 was a challenging year to the national insurance industry players. Amidst the economic growing process, the national insurance industry in 2016 saw the lowest record during the last five years. Based on the data released by Indonesia’s Association of General Insurance (AAUI), revenue of general insurance premium was recorded at Rp61.9 trillion, or hike of 5.01% compared to that of Rp58.9 trillion during the previous year. In 2015, the growth of premium was higher, which was 6.7%, compared to that of the previous year which hit 2-digit figures. Melambatnya pertumbuhan industri asuransi nasional pada tahun 2016 disebabkan terdapat 3 lini bisnis asuransi umum yang mengalami pertumbuhah negatif sepanjang tahun 2016, yaitu Asuransi Pengangkutan, Asuransi Kecelakaan dan Aneka, sedangkan selebihnya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015. The slowdown of growth in the national insurance industry in 2016 was attributed to the negative growth of the three general insurance lines of business, namely Transportation Insurance, Accident Insurance and Miscellaneous Insurance. The rest saw a positive growth compared to the same period in 2015. Lain halnya dengan sektor asuransi jiwa. Pada tahun 2016 sektor asuransi jiwa mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Berdasarkan data kinerja industri asuransi jiwa yang dirilis Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), mencatat total pendapatan premi Industri Asuransi Jiwa sepanjang tahun 2016 mengalami peningkatkan sebesar 29,8% menjadi Rp 167,04 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp128,66 triliun. Life Insurance sector in 2016 enjoyed a better growth. Based on life insurance performance data released by Association of Indonesia’s Life Insurance, total premium revenue of life insurance sector in 2016 enjoyed a hike of 29.8% to Rp 167.04 trilion compared to that of the previous year which was only Rp128.66 trilion. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pertumbuhan premi 2016 ini terdorong oleh meningkatnya penerimaan premi dari bisnis baru yang tumbuh 48,3%, yakni dari Rp70,42 triliun di 2015 menjadi Rp104,46 triliun per akhir 2016. Sedangkan dari sisi premi lanjutan, jumlahnya mencapai Rp62,58 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini tumbuh setinggi 7,5% dari realisasi sepanjang 2015 yang sebesar Rp58,24 triliun. The growth of premium revenue was attributed to the hike of premium originating from newly emerging businesses by 48.3%, from Rp70.42 trilion in 2015 to Rp104.46 trilion at the end of 2016. As for sustained premium, the amount hit a figure of Rp62.58 trillion in 2016. It was a hike of trilion in 2016. It was a hike of 7.5% of realization in 2015 which was only Rp58.24 trilion. Program Kredit Usaha Rakyat 2016 Disbursement Of People’s Enterprise Credit In 2016 Pemerintah terus mendorong peningkatan penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bagian dari upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Program KUR dianggap sejalan dengan keinginan Pemerintah mendorong keuangan inklusif. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi aliran dana asing dalam pasar keuangan domestik. Selama ini ketergantungan terhadap aliran dana asing juga dinilai membuat Indonesia rentan dengan imbas negatif dari krisis ekonomi global. The Government continued to encourage disbursement of People’s Enterprise Credit (KUR) as part of acceleration for the national economic growth. The KUR is in line with the Government wish for encouragement of inclusive financing for purposes of reducing flow of foreign funding into the domestic financing market. So far, dependency to the flow of foreign finance has led to Indonesia being easily exposed to negative impact of global economic crises. Pada tahun 2016, penyaluran Kredit Usaha Rakyat mencapai Rp94,4 triliun atau setara dengan 94% dari target Rp100 trilun. Penyaluran KUR terbesar pada 2016 berada di wilayah Jawa yakni 54,6% dan disusul oleh Sumatra sebesar 20,2%, sedangkan wilayah lainnya rata-rata dibawah 10% yakni Sulawesi 9,4%, Bali Nusa Tenggara 7,4%, Kalimantan 6,1%, Papua 1,6% dan Maluku 0,7%. In 2016, disbursement of KUR reached an amount of Rp94.4 trillion or an equivalent to 94% of the Rp100 trillion target. The largest KUR disbursement in 2016 was recorded in Java (54.6%), followed by Sumatra (20.2%), while other areas recorded figures of under 10%, namely Sulawesi (9.4%), Bali and Nusa Tenggara (7.4%), Kalimantan (6.1%), Papua (1.6%) and Maluku (0,7%). Penyaluran KUR didominasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang telah menyalurkan senilai Rp69,4 triliun dengan 3,99 debitur. Kemudian disusul Bank Mandiri, BNI dan BPD Bali. Berdasarkan jenis usaha, KUR 2016 terdiri dari mikro senilai Rp65,6 triliun atau 69,5%, ritel senilai Rp28,6 triliun atau 30,3% dan penempatan TKI senilai Rp177 miliar atau 0,2%. Disbursement of KUR was mainly made under Bank Rakyat Indonesia (BRI) amounting to Rp69.4 trillion with 3,99 debtors, followed by Bank Mandiri, BNI and BPD Bali. In terms of types of business, KUR 2016 consisted of micro credit amounting to Rp65.6 trillion (69.5%), retail of Rp28.6 trillion (30.3%) and placement of TKI amounting to Rp177 billion (0.2%). Adapun berdasarkan sektor usaha, KUR paling banyak disalurkan ke sektor perdagangan dimana sektor perdagangan memperoleh KUR 66,2%. Sedangkan pertanian, perburuan, kehutanan, perikanan dan industri pengolahan hanya 22,6%. Based on the business sector, most KUR was supplied to trading sector (66.2%), while agricultural, hunting, forestry, fishery and processing industry recorded 22.6%. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 123 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tinjauan Per Segmen Operasi Review Of Operation Segments Sesuai dengan laporan keuangan Perusahaan, segmen operasi Perusahaan di bedakan berdasarkan segmen geografis dan segmen produk. Pembahasan kinerja segmen operasi pada bagian ini akan menggunakan data-data pembagian segmen berdasarkan produk, yaitu produk KUR dan Non-KUR. Based on the Company’s financial statement, the Company’s operational segments consist of the geographical segment and product segment. Discussion on performance of operational segment will be based on product segment, namely the KUR and Non-KUR products. Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang sepanjang tahun 2015, Askrindo tetap dapat meraih pertumbuhan yang cukup baik. Askrindo masih berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp2.677.582 juta yang berarti tumbuh sebesar Rp458.489 juta atau 21% dari realisasi tahun 2014. Segmen usaha Non-KUR di tahun 2015 menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan premi Askrindo dengan membukukan pendapatan premi sebesar Rp1.575.535 juta. Pertumbuhan pendapatan premi yang terjadi di tahun 2015 memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan underwriting di tahun 2015 berasal dari hampir semua produk terutama Asuransi Kredit & Suretyship. Amidst the challenging economic condition in 2016, Askrindo managed to gain favorable growth. The company booked a premium revenue of Rp3,675,288 million which was a hike of Rp997,705 million or an equivalent to 37% compared to that of 2015. In 2016, Non-KUR products was the biggest contributor to Askrindo’s premium revenue amounting to Rp2,531,118 million. This growth of premium revenue positively contributed to the rise of underwriting revenue originating from almost all of the products, especially Credit Insurance and Suretyship. 2016 2015 2014 2013 2012 Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Premi Non KUR / Non-KUR Premium 2.531.118 1.575.535 1.118.331 659.413 369.129 Premi KUR / KUR Premium 1.144.170 1.102.048 1.161.069 850.329 395.764 3.675.288 2.677.583 2.279.400 1.509.742 764.893 Premi Gabungan/ Composite Premium Pendapatan Premi 2012 – 2016 / Premium Revenue 2012-2016 2,531,118 1,144,170 3,675,288 1,575,535 1,102,048 2016 659,413 850,329 2,677,583 2015 1,509,742 369,129 395,764 1,118,331 1,161,069 2,279,400 2014 764,893 Premi Non KUR / Non-KUR Premium Premi KUR / KUR Premium Premi Gabungan/ Composite Premium 2013 124 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 2012 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Segmen Usaha Non-Kur Non-Kur Business Segment Askrindo saat ini memiliki 6 (enam) usaha Non KUR yaitu: Asuransi Kredit, Asuransi Kredit Perdagangan, Asuransi Umum, Customs Bond, Surety Bond dan Reasuransi. Askrindo currently offers (six) Non-KUR products, namely Credit Insurance, Trading Credit Insurance, General Insurance, Customs Bond, Surety Bond dan Reinsurance. No. 1. 2. 3. 4. Produk Products Asuransi Kredit Credit Insurance Asuransi Kredit Perdagangan Trading Credit Insurance Surety Bond dan KBG Surety Bond and KBG Customs Bond Customs Bond Laporan Tahunan 2016 Annual Report Produk Turunan Subsidiary products Tingkat Kepentingan/Manfaat Produk Level of Products’ Interest and benefit • Kecil • Menengah Memberikan pertanggungan atas kredit yang diberikan oleh Perbankan/LKBB kepada UMKMK dan Korporasi. • Small • Medium Provide insurance on the loan from banking sector supported by Banking/LKBB to SMEs and Corporation. • Askredag Reguler • Contract Covered • Supply Chain Melindungi pembayaran secara kredit yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam transaksi perdagangan barang, misalnya antara produsen dengan distributornya, distributor dengan pengecer,serta memberikan akses bagi sector riil untuk meningkatkan volume transaksi penjualan. • Askredag Reguler • Contract Covered • Supply Chain Protecting credit payment done by business player in terms of commodity trading transaction, namely between producers with distributors, distributors with retailers and provide service for real sector vendor to boost sales volume. • • • • Jaminan Penawaran Jaminan Uang Muka Jaminan Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Memberikan jaminan kepada pemilik proyek/ obligee atas kerugian yang timbul akibat tidak dipenuhinya kewajiban pelaksana proyek/ principal dalam batas waktu yang telah ditentukan. • • • • Tender Insurance Advance Insurance Execution Insurance Maintenance Insurance Provide insurance to customers/obligee upon any loss due to default in project/principal liabilities under certain time limit as stipulated. • Impor Sementara (OB 23) • Penangguhan Pembayaran Bea Masuk (Vooruitslag) • Enterport produksi untuk tujuan Ekspor dan Kawasan Berikat (EPTE/KABER) • Reimport (BC 1.2) • Nota Pembetulan PIB (NOTUL/ SPKPBM) • Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) Memberikan Jaminan bahwa eksportir atau importir yang telah mendapat fasilitas kepabeanan maupun fasilitas penangguhan yang dipersyaratkan oleh Ditjen Bea Cukai. • Temporary Import (OB 23) • Custom Payment Postpone (Vooruitslag) • Production Enterport for Export Purpose and Bonded Zone (EPTE/ KABER) • Reimport (BC 1.2) • PIB Addendum Notes (NOTUL/ SPKPBM) • Custom Services Company (PPJK) Provide insurance that the exporter or importer who has been granted by custom or postpone facilities as required by Custom General Directorate. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 125 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 6. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Produk Products Produk Turunan Subsidiary products Asuransi Umum General Insurance PA, Fire, RSMD, CECR, CGL, CPM, EEI, Builders Risks Insurance, Marine Cargo, Property, Marine hull, Aviation Insurance, Kontraktor, Tanggung Gugat, Pemasangan Mesin, Kerusakan Mesin, Uang, Alat Berat dan Kendaraan Memberikan penggantian kepada tertanggung/pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung/ pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti. PA, Fire, RSMD, CECR, CGL, CPM, EEI, Builders Risks Insurance, Marine Cargo, Property, Marine hull, Aviation Insurance, Contractor, Severely Liable, Machine Installation, Machine Disruption, Cash, Heavy Equipment and Vehicle Provide reimbursement for insured/policy owner due to any loss, damage, cost, profit loss, legal responsibility to third parties that may be severed by the insured/policy owner due to anyuncertain event. Incoming Incoming Pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi, perusahaan penjaminan, atau perusahaan reasuransi lainnya. No. 5. Laporan Manajemen Management Report Reasuransi Reinsurance Tingkat Kepentingan/Manfaat Produk Level of Products’ Interest and benefit Reinsurance to several risks encountered by insurance company, lending company or other reinsurance services. Revenue from Non-KUR Segment Pendapatan Premi Segmen Usaha Non-KUR Jenis Produk Type of Products Realisasi Realization 2015 2016 RKAP Realisasi Realization Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance 962,287 1,280,003 1,081,395 84.48% 12.4% Asuransi Kredit Menengah Small Credit Insurance 105,142 109,827 112,725 102.64% 7.2% Asuransi Kredit Perdagangan Trading Credit Insurance 32,062 76,193 45,044 59.12% 40.5% 231,388 292,127 224,652 76.90% -2.9% 3,474 5,409 3,897 72.05% 12.2% Asuransi Umum General Insurance 123,773 600,000 695,520 115.92% 461.9% Reasuransi Masuk Reinsurance Incoming 117,408 405,423 367,885 90.74% 213.3% 1,575,534 2,768,982 2,531,118 91.41% 60.7% Surety Bond dan KBG Surety Bond and KBG Custom Bond Custom Bond Jumlah Total Sepanjang tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan pendapatan premi dari segmen Non-KUR sebesar Rp2.531.118 jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 60,7% dibandingkan pendapatan premi tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.575.534 juta. Pencapaian pendapatan premi tersebut setara dengan 91,4% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp2.768.982 juta. 126 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) In 2016, the Company booked Non-KUR segment premium revenue of Rp2,531,118 million, which was a rise of 60.7% compared to that of the previous year which was only Rp1,575,534 million. This was equivalent to 91.4% of the target of Rp2,768,982 million. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Dari jumlah pendapatan tersebut, produk asuransi kredit masih menjadi kontribusi terbesar dengan pencapaian sebesar Rp1.194.120 atau 47% dari total pendapatan premi segmen usaha Non-KUR. Kontribusi pendapatn premi produk asuransi kredit terhadap segmen usaha Non-KUR pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya dengan kontribusi sebesar 68%. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Out of the revenue, credit insurance product remained the biggest contributor with a share of Rp1,194,120 or 47% of the Non-KUR total premium revenue. However such contribution was considered lower against the Non-KUR segment compared to that of the previous year which was 68%. 2016 367,885 1,194,120 695,520 Asuransi Kredit Credit Insurance Asuransi Kredit Perdagangan Trading Credit Insurance Surety Bond Surety Bond Custom Bond Custom Bond Asuransi Umum General Insurance Reasuransi Masuk Reinsurance Incoming Asuransi Kredit Small Credit Insurance Asuransi Kredit Perdagangan Trading Credit Insurance Surety Bond Surety Bond Custom Bond Custom Bond Asuransi Umum General Insurance Reasuransi Masuk Reinsurance Incoming 3,897 224,652 45,044 2015 7.86 0.22 7.54 14.69 2.03 Laporan Tahunan 2016 Annual Report 67.75 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 127 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Berdasarkan pencapaian pendapatan premi di atas, berikut penjelasan ringkas mengenai kondisi usaha dari tiap jenis usaha tahun 2016: 1. Asuransi Kredit Pendapatan premi dari produk ini mencapai sebesar Rp1.067.429 juta atau 117% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp909.358 juta. Kontribusi pendapatan premi terbesar berasal dari produk Asuransi Kredit Kecil sebesar Rp962.287 juta atau mencapai 113% targetnya sebesar Rp849.917 juta. Uraian Description Realisasi Realization 2015 Based on the premium revenue achievement, the followings are brief description of each product’s condition in 2016 : 1.. Credit Insurance Premium revenue from this product was recorded at Rp1,194,120 million or an equivalent to 86% of target of Rp1,389,830 million. The biggest contribution of premium revenue originated from Small Credit Insurance of Rp1,081,395 million or an equivalent to 85% of target of Rp1,280,003 million. 2016 Realisasi Realization RKAP Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance Asuransi Kredit Menengah Medium Credit Insurance Jumlah Total 962,287 1,280,003 1,081,395 84.5% 12.4% 105,142 109,827 112,725 102.6% 7.2% 1,067,429 1,389,830 1,194,120 85.9% 11.9% Grafik berikut menunjukkan perkembangan pendapatan premi Asuransi Kredit dalam 5 (lima) tahun terakhir sejak 2012 s/d 2016. The following graphic shows growth of Credit Insurance premium revenue for the last 5 (five) years. Asuransi Kredit / Credit Insurance 128 214,432 498,996 722,932 1,067,429 1,194,120 2012 2013 2014 2015 2016 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 2. Asuransi Kredit Perdagangan Pendapatan premi Askredag mencapai tahun 2016 Rp45.044 juta atau sebesar 59,1% dari anggaran yang ditetapkan Rp76.193 juta. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 40,5% dibandingkan pencapain tahun sebelumnya yang sebesar Rp32.062 juta. Uraian Description Realisasi Realization 2015 2. Trading Credit Insurance Premium Revenue from Trading Credit Insurance in 2016 was Rp45,044 million or 59.1% of the target of Rp76,193 million. It was a hike of 40.5% compared to that of the previous year which was only Rp32,062 million. 2016 Realisasi Realization RKAP Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Asuransi Kredit Perdagangan Trading Credit Insurance 32,062 76,193 45,044 59.1% 40.5% Jumlah Total 32,062 76,193 45,044 59.1% 40.5% Grafik berikut menunjukkan perkembangan pendapatan premi Asuransi Kredit Perdagangan dalam 5 (lima) tahun terakhir sejak 2012 s/d 2016. The following graphic shows growth of premium revenue of Trading Insurance Credit for the last 5 (five) years. Asuransi Kredit Perdagangan / Trading Credit Insurance 11,927 18,205 26,937 32,062 45,044 2012 2013 2014 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 129 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile 3. Asuransi Umum Tahun 2016, Askrindo berhasil membukukan pendapatan premi dari produk Asuransi Umum sebesar Rp695.520 juta. Jumlah tersebut setara dengan 115,9% dari target yang ditetapkan sebesar Rp600.000 juta. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 561,9% dibandingkan pencapain tahun sebelumnya yang sebesar Rp123.773 juta. Uraian Description Realisasi Realization 2015 3. General Insurance In 2016, Askrindo booked premium revenue of Rp695,520 million from the General Insurance product, which was an equivalent to 115.9% of the Rp600,000 million target. The achievement is a hike by 561.9% compared to that of the previous year which was only Rp123,773 million. 2016 Realisasi Realization RKAP Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Asuransi Umum General Insurance 123,773 600,000 695,520 115.9% 561.9% Jumlah Total 123,773 600,000 695,520 115.9% 561.9% Grafik berikut menunjukkan perkembangan pendapatan premi Asuransi Umum pada tahun 2014, 2015 dan 2016 (produk Asuransi Umum baru diluncurkan tahun 2014). The following graphic shows growth of premium revenue from General Insurance product as of 2014, 2015 and 2016 (General Insurance product was launched in 2014). Asuransi Kredit / General Insurance 2012 130 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 2013 120,763 123,773 695,520 2014 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 4. Surety Bond dan Kontra Bank Garansi Pendapatan premi dari Surety Bond dan Kontra Bank Garansi (KBG) tahun 2016 mencapai Rp224.652 juta atau sebesar 76,9% dari anggaran yang sebesar Rp292.127 juta. Pencapaian tersebut lebih rendah 2,9% dibandingkan pencapain tahun sebelumnya yang sebesar Rp231.388 juta. Uraian Description Realisasi Realization 2015 4. Surety Bond dan Contra Bank Warranty Premium revenue from Surety Bond and Contra Bank Warranty (KBG) in 2016 amounted to Rp224,652 million or an equivalent to 76,9% of the Rp292.127 million original target. It was slightly lower by 2.9% compared to that of the previous year which was Rp231,388 million. 2016 Realisasi Realization RKAP Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Surety Bond & KBG Surety Bond and Contra Bank Warranty 231,388 292,127 224,652 76.9% -2.9% Jumlah Total 231,388 292,127 224,652 76.9% -2.9% Grafik Perkembangan Pendapatan Premi Surety Bond & KBG selama 5 tahun terakhir : Graphic of Growth of Premium Revenue from Surety Bond & KBG for the last five years: Surety Bond & KGB / Surety Bond and Contra Bank Warranty 150,081 195,043 184,481 231,388 224,652 2012 2013 2014 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 131 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile 5. Customs Bond Pendapatan Premi dari Customs Bond tahun 2016 mencapaiRp3.897 juta atau setara dengan 72% darianggaran yang ditetapkansebesar Rp5.049 juta. Pencapaian tersebut lebih tinggi 12% dibandingkan pencapain tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.474 juta. Uraian Description Realisasi Realization 2015 5. Customs Bond Premium Revenue from Customs Bond in 2016 was Rp3,897 million or an equivalent to 72% of the Rp5,049 million target. Such achievement was 12% higher than that of the previous years which was Rp3,474 million. 2016 Realisasi Realization RKAP Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Custom Bond 3,474 5,409 3,897 72.0% 12.2% Jumlah Total 3,474 5,409 3,897 72.0% 12.2% Grafik Perkembangan Pendapatan Premi Custom Bond selama 5 tahun terakhir : Graphic of Growth of Premium Revenue Customs Bond for the last five years: Custom Bond 132 5,473 3,020 2,911 3,474 3,897 2012 2013 2014 2015 2016 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 6. Reasuransi Masuk Tahun 2016, pendapatan premi Reasuransi Masuk yang dibukukan Askrindo mencapai Rp367.885 juta atau sebesar 90,7% dari anggaran yang ditetapkan Rp405.423 juta. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 213,3% dibandingkan pencapain tahun sebelumnya yang sebesar Rp117.408 juta. Uraian Description 6. Reinsurance Incoming In 2016, Askrindo booked premium revenue of Rp367,885 million from Reinsurance Incoming, which was 90.7% of the Rp405,423 million original target. The achievement recorded rise by 213.3% compared to that of the previous year which was only Rp117,408 million. 2016 Realisasi Realization 2015 Realisasi Realization RKAP Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Reasuransi Masuk Reinsurence Incoming 117,408 405,423 367,885 90.7% 213.3% Jumlah Total 117,408 405,423 367,885 90.7% 213.3% Grafik Perkembangan Pendapatan Premi Reasuransi Masuk selama 5 tahun terakhir : Graphic of Growth of Premium Revenue from Reinsurance Incoming for the last five years: Reasuransi Masuk / Reinsurence Incoming 150,081 195,043 184,481 231,388 367,885 2012 2013 2014 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 133 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Penyelesaian Klaim Claim Settlement Sepanjang tahun 2016, jumlah klaim yang dibayarkan Askrindo untuk segmen usaha Non-KUR adalah sebesar Rp1.187.061 juta. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.181.061 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah klaim yang dibayar tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 111,3%, di mana tahun 2015 jumlah klaim yang dibayar Askrindo mencapai Rp562.076juta. In 2016, claims settled by Askrindo for Nun-KUR segment was Rp1.187.061 million, higher than of the original target of Rp1,181,061 million. Compared to the previous year claim, the 2016 claim settlement hiked by 111.3%, from Rp562,076 million in 2015. Kontribusi pembayaran klaim terbesar berasal dari produk Asuransi Kredit Kecil, yaitu sebesar Rp849.117 juta atau mencapai 72% dari total jumlah klaim yang dibayar. Di samping itu, pembayaran klaim besar lainnya berasal dari produk Surety Bond dan KBG sebesar Rp142.145 juta. Rincian klaim segmen Usaha Non-KUR sampai dengan akhir tahun 2016 sebagaimana pada tabel berikut: Contribution of claim settlement originated from Small Credit Insurance, namely Rp849.117 million or an equivalent to 72% of the total of claim settlement. The two other big contributors were Surety Bond and KBG amounting to Rp142.145 million. Details of claim settlement for Non-KUR segments as per end of 2016 are as follows : Jenis Produk Types of Product Realisasi Realization 2015 2016 RKAP Realisasi Realization Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance 453,171 540,097 849,117 157.22% 87.4% Asuransi Kredit Menengah Medium Credit Insurance 25,984 52,711 73,933 140.26% 184.5% 8,012 32,499 54,160 166.65% 576.0% 63,386 124,601 142,145 114.08% 124.3% Asuransi Kredit Perdagangan Trading Credit Insurance Surety Bond dan KBG Surety Bond and KBG Custom Bond Custom Bond 158 2,307 4,934 213.87% 3022.8% Asuransi Umum General Insurance 564 255,920 25,103 9.81% 4350.9% 10,801 172,926 38,000 21.97% 251.8% 562,076 1,181,061 1,187,392 823.86% 111.3% Reasuransi Masuk Reinsurance Incoming Jumlah Total Grafik Perkembangan total klaim untuk produk Non KUR dalam 5 tahun terakhir : 134 Graphic of growth of total claim settled for Non-KUR for the last five years: 133,981 179,840 348,761 562,076 1,187,392 2012 2013 2014 2015 2016 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Penyelesaian Hak Subrogasi & Recoveries Settlement of Subrogation and Recoveries Rights Kegiatan penyelesaian hak subrogasi & recoveries yang telah dilaksanakan yaitu meliputi: 1. Monitoring administrasi terhadap penyerahan berkas penagihan subrogasi suretyship di beberapa wilayah kerja Askrindo; 2.Melakukan rekonsiliasi dengan perbankan terhadap recoveries yang belum dilimpahkan dari kantor cabang perbankan; 3.Melakukan pre claim treatment untuk KUR kepada beberapa kantor cabang bank; 4.Pembahasan PKS dengan anak perusahaan PT Askrindo Mitra Utama dan pihak ke 3 (Jamdatun) dalam rangka membantu penagihan/rekonsiliasi recoveries cabang-cabang; 5. Melakukan inventarisasi pelimpahan recoveries secara online. Activities for settlement of Subrogation and Recoveries Rights included the followings : 1.Monitoring of administrative work for submission of invoice for suretyship subrogation in some of Askrindo’s operational zones; 2.Reconciliation with the related banks with regards to recoveries not delegated by the bank branch offices; 3. Undertaking pre-claim treatment for KUR with some bank branch offices; 4.Discussion of PKS with subsidiary (PT Askrindo Mitra Utama) and the third party (Jamdatun) with for back up for collection/reconciliation of bank branch offices’ recoveries; 5. Taking online inventory of recoveries delegation. Penerimaan recoveries Usaha Non KUR dalam tahun 2016 mencapai Rp138.844 juta atau sebesar 1220,26% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp154.671 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 50,9% dibandingkan penerimaan recoveries tahun sebelumnya yang sebesar Rp92.020 juta. Revenue from Recoveries of Non-KUR Segment in 2016 amounted to Rp138,844 million or an equivalent to 1220.26% of the original target of Rp154,671 million, which was a hike by 50.9% compared to that of the previous year which was only Rp92,020 million. Data selengkapnya untuk pencapaian target recoveries tersebut adalah sebagaimana tabel berikut: Details of achievement of recoveries target are as follows : Jenis Produk Types of Product Realisasi Realization 2015 2016 RKAP Realisasi Realization Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance Asuransi Kredit Menengah Medium Credit Insurance Asuransi Kredit Perdagangan Trading Credit Insurance Surety Bond dan KBG Surety Bond and KBG Custom Bond Custom Bond Asuransi Umum General Insurance Jumlah Total Laporan Tahunan 2016 Annual Report 62,291 90,297 82,757 91.65% 32.9% 5,103 8,813 18,515 210.09% 262.8% 21,900 5,433 1,170 21.54% -94.7% 234 20,831 33,274 159.73% 14119.7% 386 2,842 736.27% 17.0% 63 28,911 286 0.99% 354.0% 92,020 154,671 138,844 1220.26% 50.9% 2,429 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 135 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Grafik berikut menunjukkan perkembangan total penerimaan Recoveries untuk produk Non-KUR dalam 5 (lima) tahun terakhir sejak 2012 s/d 2016. The following graph shows the growth of total recoveries revenue for Non-KUR product during the last 5 (five) years. Penerimaan Recoveries Segmen Non-KUR 2012-2016 Revenue of Recoveries for Non-KUR Segment 2012-2016 48,608 54,570 85,021 92,020 138,844 2012 2013 2014 2015 2016 Profitabilitas Segmen Usaha Non-KUR Non-KUR Segment Profitability Hasil underwriting Segmen Usaha Non-KUR tahun 2016 adalah sebesar Rp235.826 juta, turun 21% dibandingkan hasil underwriting tahun sebelumnya yang sebesar Rp299.876 juta. Pencapaian tersebut setara dengan 27% dari target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp888.816 juta. Revenue from Non-KUR segment underwriting in 2016 was Rp235,826 million, a slump of 21% compared to that of the previous year which was Rp299,876 million, which is an equivalent to 27% of the Rp888,816 million target. Jenis Produk Types of Product Realisasi Realization 2015 2016 RKAP Realisasi Realization Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance 61,645 467,587 -18,283 -3.91% -129.7% Asuransi Kredit Menengah Medium Credit Insurance 6,945 33,217 6,878 20.71% -1.0% Asuransi Kredit Perdagangan Trading Credit Insurance 9,840 37,985 3,862 10.17% -60.8% 33,373 84,614 71,721 84.76% 114.9% 4,014 1,636 -2,357 -144.07% -158.7% Asuransi Umum General Insurance 128,561 120,980 100,219 82.84% -22.0% Reasuransi Masuk Reinsurance Incoming 55,498 142,797 73,786 51.67% 33.0% 299,876 888,816 235,826 26.53% -21.4% Surety Bond dan KBG Surety Bond and KBG Custom Bond Custom Bond Jumlah Total 136 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Segmen Usaha Penjaminan KUR KUR Warranty Segment Berdasarkan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007, Pemerintah meluncurkan program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan menugaskan PT Askrindo bertindak sebagai lembaga penjamin KUR kepada pihak perbankan yang menyalurkannya. Dalam program ini Pemerintah memberikan tambahan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) setiap tahun dengan besar tambahan yang bervariasi. By virtue of Presidential Instruction No. 6 Year of 2007, the Government launched KUR Warranty Program and assigned PT Askrindo as KUR warranty institution for participating banks. For such program, the Government supplied additional capital in the form of annual State Equity in a varied amount. Penjaminan KUR merupakan kredit/Pembiayaan Modal Kerja dan Invesatasi kepada UMKMK untuk bidang usaha usaha yang produktif dan layak, namun belum bankable dengan plafond kredit/pembiayaan sampai dengan Rp500 juta yang dijamin oleh perusahaan penjaminan. Penyaluran KUR diharapkan dapat membantu mengembangkan pengusaha mejadi lebih produktif. KUR warranty is a credit/working capital financing and investment to SME’s for feasible and productive yet not bankable businesses, with a credit limit of up to Rp500 million, under warranty of warranting institutions. The KUR program is intended to provide necessary financing assistance for entrepreneurs for more productive business. Kinerja Segmen Usaha Program KUR Performance of KUR Warranty Segment Pendapatan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) Revenue from Warranty Service Yield (IJP) Pendapatan IJP dari segmen usaha penjamin KUR tahun 2016 mencapai sebesar Rp1.144.170 juta atau 99% dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp1.158.400 juta. Pencapaian pendapatan IJP tahun 2016 meningkat 4% dibandingkan pendapatan IJP tahun 2015 yang sebesar Rp1.102.048 juta. IJP revenue from dari KUR warranty segment in 2016 amounted to Rp1,144,170 million or an equivalent to 99% of the 2016 target of Rp1,158,400 million, which was a hike by 4% compared to that of 2015 which was only Rp1,102,048 million. Grafik perkembanganpendapatan IJP KUR dalam 5 tahun terakhir : Graphic of Growth of KUR IJP for the last 5 (five) years: Perkembangan Pendapatan IJP / IJP Revenue Growth 395,764 850,329 1,161,069 1,102,048 1,144,170 2012 2013 2014 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 137 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Penyelesaian Klaim Settlement of Claims Jumlah klaim yang dibayar dari segmen Penjaminan KUR tahun 2016 sebesar Rp797.094 juta atau 74% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp570.125 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan 40% dibandingkan jumlah klaim yang dibayar tahun 2015 yang mencapai Rp1.075.150 juta. Settlement of Claims for KUR Warranty in 2016 was Rp797,094 million or equivalent to 74% of the Rp570,125 million target, which was a slump of 40% compared to that of 2015 which was Rp1,075,150 million. Penurunan jumlah klaim tersebut disebabkan outstanding penjaminan KUR (skema subsidi IJP) atau existing liabilities penjaminan KUR terus mengalami penurunan. The slump was due to the decline in KUR warranty outstanding (IJP subsidy scheme) or KUR warranty existing liabilities Grafik Perkembangan total klaim untuk Penjaminan KUR dalam 5 tahun terakhir : Graphic of Growth of total claim for KUR warranty Segment for the last 5 (five) years: segmen Klaim Penjaminan KUR 2012-2016 / KUR Warranty Claim 2012-2016 138 271,614 414,128 674,831 919,261 797,094 2012 2013 2014 2015 2016 Penyelesaian Hak Subrogasi & Recoveries Settlement of Subrogation and Recoveries Rights Untuk pelaksanaan usaha penjaminan KUR tahun 2016 telah direalisasi recoveries sebesar Rp232.121 juta atau 163% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp142.531 juta. Data selengkapnya proyeksi pencapaian target recoveries terlihat pada tabel sebagai berikut: In terms in KUR Warranty segment, in 2016, recoveries realization amounted to Rp232,121 illion or an equivalent to 163% of the Rp142,531 million target. The followings are details of recoveries target achievement. Anggaran dan Realisasi Recoveries Penjaminan KUR Tahun 2016. Target and Realization of KUR Warranty Recoveries Revenue 2016. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Uraian Description Realisasi Realization 2015 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 2016 Realisasi Realization RKAP Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / In million rupiah Penjaminan KUR KUR Warranty 158,630 142,531 232,121 162.9% 46.3% Jumlah Total 158,630 142,531 232,121 162.9% 46.3% Grafik berikut menunjukkan perkembangan penerimaan Recoveries KUR dalam 5 (lima) tahun terakhir sejak 2012 s/d 2016. The following graph shows growth of KUR warranty recoveries revenue for the last 5 (five) years: Perkembangan Penerimaan Recoveries KUR / KUR Recoveries Revenue Growth 49,512 72,829 96,062 158,630 230,395 2012 2013 2014 2015 2016 Profitabilitas Segmen Usaha Penjaminan KUR KUR Warranty Segment Profitability Hasil underwriting Segmen Usaha Penjaminan KUR tahun 2016 adalah sebesar Rp558.831 juta mengalami peningkatan sebesar 154% dibandingkan hasil underwriting tahun sebelumnya yang sebesar Rp219.999 juta. Revenue for underwriting of KUR Warranty segment in 2016 was Rp558,831 million, which was n incline of 154% compared to that of the previous year which was only Rp219,999 million. Peningkatan tersebut disebabkan oleh klaim-klaim KUR (skema subsidi IJP) yang semakin kecil dan untuk Klaim KUR (skema subsidi bunga) juga masih kecil karena penjaminannya masih relatif baru (September 2015). The incline was attributed to lower KUR claims (IJP subsidy scheme), and low KUR Claims (interest subsidy scheme) for the fact that such product was relatively new (launched in September 2015). Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 139 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tinjauan Entitas Anak Review Of Subsidiaries 140 Askrindo memiliki 3 (tiga) entitas anak perusahaan yang terkonsolidasi yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, dan PT Askrindo Mitra Utama. Pendirian entitas anak tersebut dimaksudkan upaya memperbesar pertumbuhan usaha dan penyebaran risiko PT Askrindo (Persero) melalui diversifikasi usaha pada sektor usaha yang memberikan yield lebih tinggi namun masih memiliki keterkaitan dengan bisnis yang dijalankan oleh PT Askrindo (Persero). Askrindo has 3 (three) consolidated subsidiaries, namely PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, and PT Askrindo Mitra Utama. Establishment of the three subsidiaries was originally intended to expand and distribute possible risk to PT Askrindo (Persero) by means of diversification of business sectors that potentially give higher yield yet closely related to the PT Askrindo (Persero)’s line of business. Kinerja dari masing-masing entitas anak pada tahun 2016 adalah sebagai berikut Performance of each of the subsidiaries in 2016 is as follows : PT Reasuransi Nasional Indonesia (NASIONAL RE) PT Reasuransi Nasional Indonesia (NASIONAL RE) PT Reasuransi Nasional Indonesia, atau disingkat Nasional RE, didirikan berdasarkan akta Nomor 129 tanggal 22 Agustus 1994 di hadapan Sutjipto SH, Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta Nomor 53 tanggal 15 September 1994 di hadapan Achmad Abid, SH, Notaris Pengganti di Jakarta dan Akta Nomor 15 tanggal 7 Oktober 1994 dihadapan Sutjipto SH, Notaris di Jakarta. Akta tersebut kemudian disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-15.266.HT.01.01 Th.94 tanggal 11 Oktober 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Desember 1994 Nomor 103 Tambahan Nomor 10862. PT Reasuransi Nasional Indonesia, or Nasional RE, was established by virtue of Notarial deed Number 129 dated 22 August 1994 of Sutjipto SH, a Jakarta Notary, which was further altered to Deed Number 53 dated 15 September 1994 of Achmad Abid, SH, substitute notary in Jakarta and Deed Number 15 dated 7 October 1994 of Sutjipto SH, a Jakarta notary. The Deed was authorized by the Minister of Justice, Republic of Indonesia under letter number C2-15.266.HT.01.01 year 1994 of dated 11 October 1994 and announced at the Republic of Indonesia Gazette dated 27 December 1994, number 103 Supplement Number 10862. Kegiatan usaha Nasional Re yaitu memasarkan produk reasuransi, antara lain Reasuransi Harta Benda, Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Pengangkutan, Rangka Kapal, Rangka Pesawat, Kredit, Surety Bond, Kredit, Satelit, Energi, Tanggung Gugat, Kecelakaan Diri, Aneka dan Reasuransi Jiwa, baik untuk Reasuransi Konvensional maupun Reasuransi Syariah. Nasional Re operates in marketing of reinsurance products, for, among others : Wealth, Motor Vehicles, Engineering, Transportation, Vessel Hull, Aircraft Hull, Credit, Surety Bond, Satelite, Energy, Severity Liability, Personal Accident, Miscellaneous, and Life; for both conventional and Sharia reinsurance purposes. Strategi Pengembangan Usaha Tahun 2016 Business Development Strategy in 2016 Sesuai RKAP Tahun 2016, Strategi utama Nasional Re dalam meningkatkan pertumbuhan usahanya antara lain : 1. Peningkatan Layanan, antara lain inovasi produk dan layanan, Service Excellence, Customer Satisfaction & Engagement, Dukungan ICT terintegrasi, Optimalisasi organisasi, tata kelola perusahaan yang baik serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan 2. Peningkatan Produktifitas, antara lain memaksimalkan volume premi brutto, hasil underwriting, proporsi bisnis treaty/fakultatif, peningkatan pangsa pasar, serta perolehan bisnis fakultatif pada giant business 3. Peningkatan Kompetensi SDM In accordance to the 2016 Company Business Plan and Budget (RKAP), Nasional Re’s main strategy focuses on improvement of business, among others by means of : 1.Service Improvement, which included product and service innovation, service excellence, customer satisfaction & engagement, support of integrated ICT, organization optimizing, good corporate government, and improvement of customer services. 2. Productivity Improvement, which included maximizing of gross premium, underwriting revenue, treaty/ facultative business proportion, improvement of market share and acquisition of facultative business with giant businesses. 3. Improvement of human resource competency. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Uraian Description Realisasi Realization 2015 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 2016 RKAP Realisasi Realization Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Premi Bruto Gross Premium 3,451,756 4,750,000 4,876,870 102.67% 41.29% Pendapatan Underwriting Underwriting Revenue 2,175,960 3,108,772 2,455,353 78.98% 12.84% Beban Klaim Cost of Claims 1,292,430 1,084,036 1,234,387 113.87% -4.49% 691,396 691,396 841,946 121.77% 21.77% 1,989,451 2,807,773 2,074,508 73.88% 4.28% 186,508 300,999 380,845 126.53% 104.20% 24,155 38,792 26,229 67.61% 8.59% 1,694 8,174 - 685.32% -100.00% Hasil Investasi Yield on Investment 185,420 192,724 155,725 1267.97% -16.01% Beban Usaha/ Operating Cost 116,399 156,404 145,070 2456.97% 24.63% 12,811 11,770 -10,157 4800.06% -179.28% 295,190 396,055 407,572 9478.36% 38.07% 44,117 76,055 72,249 18882.83% 63.77% 251,073 320,000 335,323 37639.12% 33.56% 2,387,357 3,136,881 2,517,799 75210.64% 5.46% Total Aset / Total Assets 4,116,426 5,280,037 4,799,749 149735.95% 16.60% Total Ekuitas / Total Equity 1,182,824 1,449,135 1,418,496 298203.92% 19.92% Beban Komisi Cost of Commision Beban Underwriting Underwriting Yield Hasil Underwriting Surplus Allocation of New Fund Pendapatan Ujrah Ujrah Revenue Alokasi Surplus Dana Terbaru Surplus Allocation of New Fund Pendapatan (Beban) lain-lain Tax and Charity Estimate Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax Estimasi Pajak & Zakat Tax and Charity Estimate Laba Bersih/ Net Profit Total Investasi Total Investment RASIO-RASIO Ratios Tingkat Solvabilitas (RBC) Solvability (RBC) 168.10 206 164 589150.81% -2.48% Solvabilitas / Solvability 141.48 140 144 1168823.26% 1.43% 5.40 10 16 2318763.70% 187.22% Loss Ratio / Loss Ratio 35.93 40 29 4599888.28% -20.04% Comission Expense Ratio Comission Expense Ratio 20.03 15 17 9124565.93% -13.81% Underwriting Ratio Underwriting Ratio Expense Ratio / Expense Ratio 3.37 3 3 18099395.91% -16.91% YOI 9.39 7 7 35900587.90% -30.78% ROA 8.38 8 9 71801175.81% 9.07% ROE 26.00 26 26 143013200.81% -0.77% Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 141 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 142 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tahun 2016, PT Reasuransi Nasional Indonesia berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp4.876.870 juta, jumlah tersebut mengalami peningkatan 41,3% dibandingkan jumlah premi bruto tahun 2015 yang sebesar Rp3.451.756 juta. Pendapatan premi bruto tersebut setara dengan 102,7% dari target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp4.750.000 juta. Peningkatan premi bruto tersebut berasal dari adanya beberapa penutupan atas bisnis atas risiko giant/giant risk, namun dari bisnis tersebut, perusahaan belum bisa sepenuhnya meretensi sendiri atas pentupan tersebut dalam jumlah yang besar, sehingga secara premi netto pertumbuhan preminya tidak sebesar pertumbuhan premi bruto. In 2016, PT Reasuransi Nasional Indonesia booked a gross premium of Rp4,876,870 million, which was an increase of 41,3% compared to that of the gross premium in 2015 which was only Rp3,451,756 million; it was an equivalent to 102.7% of the Rp4,750,000 million target. The increase was attributed to some closings on giant business/risks, however, the Company was not able to fully retain such closings in a significantly large amount, and therefore, net premium was not as large as the gross premium. Beban klaim Nasional Re tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.228.866 juta atau 64% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.900.000 juta. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah beban klaim tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 5% dimana pada tahun 2015 jumlah beban klaim mencapai Rp1.292.430 juta. Penurunan beban klaim tersebut disebabkan adanya penurunan jumlah klaim reas jiwa, dimana klaim-klaim reas jiwa atas akseptasi yang memiliki periode jangka panjang telah jauh berkurang seiring dengan habisnya periode kontrak, yang penutupannya reasuransinya dilakukan pada tahun tahun lalu. Dan saat ini lebih fokus dengan akseptasi atas pertanggunggungan yang memiliki periode akseptasi satu tahun. Nasional Re’s Claim Liabilities in 2016 was Rp1,228,866 million or an equivalent to 64% of the target of Rp1,900,000 million. Compared to that of the previous year, claim liabilities in 2016 decreased by 5% from that of Rp1,292,430 million in 2015. The decrease was due to an incline in life insurance claim in which long terms claim of life insurance became lower following the maturity of contracts, settlement which was made during the previous year. At the moment, Nasional Re focuses more on acceptance of coverage with one year acceptance period. Tahun 2016, Nasional Re berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp335.613 juta, tumbuh 33,7% dari laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp251.073 juta. Jumlah Aset Nasional Re pada akhir tahun 2016 mencapai Rp4.799.749. juta, meningkat 17% dibandingkan jumlah aset tahun sebelumnya yang sebesar Rp4.116.426 juta. Peningkatan aset tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan jumlah investasi sebesar 5,5%, peningkatan piutang reasuransi sebesar 47,5%, piutang kontribusi meningkat 95,1% dan peningkatan aset retrosesi sebesar 32,6%. In 2016, Nasional Re booked a net profit of Rp335,613 million, a growth of 33.7% from the net profit during the previous year of Rp251,073 million. Nasional Re’s total asset as per end of 2016 was Rp4,799,749 million, a hike of 17% compared to that of the previous year which was Rp4,116,426 million. The hike was mainly attributed to the increases in investment by 5.5%, reinsurance receivables by 47.5%, contribution receivables by 95.1% and retrocession asset by 32.6%. Prospek PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia Prospect Pada tahun 2015, market share Nasional Re termasuk terbesar dibandingkan dengan 4 (empat) perusahaan reasuransi domestik yaitu sebesar 37,68%. Tahun 2016 dan 2017 prognosis market share Nasional Re berkisar 41,64% dan 43,34%. Posisi tersebut menunjukkan bahwa Nasional Re dapat mengisi peluang pasar dari bidang usahanya dan menjadi perusahaan yang terus tumbuh berkembang. In 2015, Nasional Re’s market share, namely 37.68%, was considered to be significantly large compared to the other 4 (four) domestic reinsurance companies. In 2016 and 2017, Nasional Re’s market share is predicted to be around 41.64% and 43.34% consecutively. Such position suggests that Nasional Re is capable of penetrating into the market and becoming a developed company. Berdasarkan hasil analisis eksternal dan internal perusahaan, melalui perhitungan aspek peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan dapat ditentukan posisi perusahaan dalam Grand Strategy Matrix yaitu berada pada kuadran I (rapid). Based on the company’s internal and external analysis, by means of strength, weakness, opportunity and threat calculation, the company’s position may be considered to be in quadrant 1 (rapid) of the Grand Strategy Matrix. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Posisi tersebut menunjukkan bahwa saat ini Perusahaan dapat mengisi peluang pasar dari bidang usahanya yang sekarang dengan memilih cara yang tercepat karena secara relatif tersedia kelebihan sumber daya yang mampu menghambat/mencegah jatuhnya peluang ke tangan pesaing. Dengan memperhatikan hasil pemetaan perusahaan tersebut dan arah pengembangan perusahaan yang telah ditetapkan, mengindikasikan perusahaan ada dalam posisi percepatan (rapid). Memasuki posisi percepatan ini perusahaan harus terus meningkatkan kinerja dan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk dapat meraih peluang-peluang yang ada dan memenangkan persaingan. Such position suggests that it is possible for the Company to penetrate into the market with its current business to be executed by applying the right way due to the fact that the Company is equipped with a relatively available human resource that may potentially prevent the market opportunity from being taken by competitors. The result of Company’s mapping along with its designated development plan suggests that the Company is in a rapid acceleration status. Benefitting from this rapid status, it is necessary for the Company to improve its performance and maximize its available resource in order to grab the opportunity and win the competition. Berdasarkan perkiraan kondisi internal dan eksternal perusahaan tahun 2016, maka untuk tahun 2017, sasaran strategis perusahaan yang akan dicapai ditetapkan sebagai berikut : Based on the Company’s internal and external condition in 2017, the Company’s 2017 strategies are aimed at achieving the following targets : Uraian Description Prognosis 2016 Prognosis 2016 Sasaran 2017 Target 2017 % (1) (2) (3) 4 = 3:2 Premi Bruto / Gross Premium 4,864,533 6,235,000 128.17% 331,841 432,139 130.22% Hasil Investasi / Yield On Investment 208,769 277,790 133.06% EAT / EAT 333,063 451,843 135.66% Investasi / Investment 2,783,721 3,976,315 142.84% Total Aset / Total Assets 5,200,043 6,836,802 131.48% 1,413,752 1,731,649 122.49% 6.82% 6.93% 101.60% Claim Ratio (Klaim Bruto / Premi Bruto) Claim Ratio (Gross Claim/Gross Premium) 33.86% 32.21% 95.13% Yield On Investment / Yield On Investment 8.20% 8.34% 101.71% BOPO 3.17% 3.03% 95.72% Hasil Underwriting / Underwriting Yield Ekuitas / Equity Underwriting Yield / Underwriting Yield NPM 6.85% 7.25% 105.84% ROE 25.65% 28.73% 112.01% RBC 146.40% 151.13% 103.23% 187.6 213.74 113.93% 75 90 120.00% 475 500 105.26% Sehat A Sehat AA Rasio Perimbangan Premi Neto Dengan Ekuitas Murni Balance Ratio of Net Premium with Equity Skor GCG / GCG Score Skor KPKU / KPKU Score Tingkat Kesehatan / Level of Health Dalam mendukung posisinya tersebut, Nasional Re menetapkan strategi tahun 2017, antara lain : 1.Peningkatan keterikatan pelanggan dengan mitra usaha utama 2. Penguatan struktur permodalan 3. Pemanfaatan sinergi BUMN melalui induk perusahaan 4. Peningkatan kompetensi SDM yang menunjang penguatan kompetensi inti perusahaan Laporan Tahunan 2016 Annual Report Nasional Re’s 2017 Strategy will be : 1.Improvement of customer relations with major business partners. 2. Strengthening of capital structure 3.Utility of State-owned Enterprises through the principal company. 4. Improvement of core human resource competency. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 143 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 144 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah PT. Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah disingkat PT.Askrindo Syariah didirikan akhir tahun 2012 oleh PT.Askrindo (Persero), BUMN yang bergerak di bidang asuransi kredit dan suretyship dan sejak tahun 2007 juga menjadi lembaga penjamin dalam program Kredit Usaha Rakyat. Pembentukan PT. Askrindo Syariah merupakan respon dari PT. Askrindo (Persero) atas perkembangan dunia perkreditan/pembiayaan akhirakhir ini dimana tuntutan adanya lembaga penjaminan yang secara khusus menjamin pembiayaan berbasis syariah semakin mengemuka seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri pembiayaan, baik yang dilaksanakan perbankan syariah maupun lembaga keuangan non bank berbasis syariah seperti Baitul Maalwat Tamwil dan multi finance syariah. PT. Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah or PT.Askrindo Syariah was established in late 2012 oleh by PT Askrindo (Persero), a state-owned enterprise operating in credit insurance and suretyship services which also started operating as People’s Enterprise Credit (KUR) warrantor. Establishment of PT. Askrindo Syariah was PT. Askrindo (Persero)’s response to the development of current condition of credit/financing business with a growing demand on warranty institution, especially those with sharia principles, and growing financing industry by sharia banking and non-bank sharia financing institutions such as Baitul Maalwat Tamwil dan multi finance syariah. Disamping untuk memenuhi tuntutan dunia usaha, pembentukan Askrindo Syariah juga merupakan pengejawantahan dari rencana jangka panjang PT. Askrindo sebagai upaya optimalisasi modal dan memperbesar sumbangsih PT. Askrindo (Persero) dalam industri penjaminan nasional. Terkait dengan hal itu, maka salah satu pedoman utama dalam pengembangan usahanya Askrindo Syariah adalah berorientasi kepada pengembangan jejaring usaha PT. Askrindo (Persero) secara keseluruhan, baik yang bersifat operasional maupun non operasional. In addition to responding to the business demand, establishment of Askrindo Syariah was also a manifestation of PT. Askrindo (Persero)’s long term plan for capital and contribution optimizing within the warranty industry. Therefore, establishment of PT Askrindo Syariah is oriented to development of PT. Askrindo (Persero)’s comprehensive network both in terms of operational and non-operational purposes. Strategi Pengembangan Usaha Tahun 2016 Business Development Strategy in 2016 Askrindo Syariah berfokus pada aktivitas penetrasi pasar dengan pengenalan produk penjaminan syariah dan mengupayakan kerjasama dengan service excelent pada mitra perbankan syariah. Selaras dengan aktivitas penetrasi pasar dan pengenalan inovasi produk kepada nasabah, perusahaan juga sedang melakukan persiapan internal. Persiapan yang dilakukan antara lain penyusunan sistem operasi prosedur baik bidang operasional maupun pendukung, pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten, membangun sistem aplikasi teknologi informasi yang terintegrasi serta penguatan struktur ekuitas (keuangan). Askrindo Syariah focused on market penetration activities by introducing sharia warranty products, and collaboration in the form of service excellence with the sharia banking partners. In line with the market penetration and introduction of innovative products to the potential customers, the Company also made necessary internal preparation, by among others, establishing procedure system for operations and related operational supports, engagement of competent human resource, application of information technology system integrated with the strengthening of equity (finance) structure. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Kinerja PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Tahun 2016 Uraian Description Realisasi Realization 2015 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Performance in 2016 2016 RKAP Realisasi Realization Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah Aset Investasi Investment Assets 305,755 330,940 327737 0.990321508 7.19% 20,982 32,237 29472 0.914228992 40.46% Asset Lancar / Current Assets 292,753 20,927 20756 0.991828738 -92.91% Total Asset / Total Assets 326,737 363,177 357209 0.983567241 9.33% 5,630 13,785 8450 0.612985129 50.09% Total Ekuitas / Total Equity 284,743 322,048 304176 0.944505167 6.82% Total Kewajiban Dan Ekuitas Total Liabilities and Assets 326,737 363,177 357209 0.983567241 9.33% Pendapatan Ujrah Kafalah Bruto Gross Kafalah Revenue 111,149 120,000 156215 1.301791667 40.55% Pendapatan Investasi Investment Revenue 10,728 15,566 15613 1.003019401 45.54% Beban Ta'widh / Ta’widh Cost 11,698 18,000 37298 2.072111111 218.84% Beban Akuisisi Acquisition Cost 11,836 15,000 9326 0.621733333 -21.21% 122 34,490 82456 2.390721948 67486.89% Penerimaan Kafalah Lain Other Kafalah Revenues 53,398 100 147 1.47 -99.72% Penerimaan Kafalah Bersih Net Kafalah Revenues 32,336 70,235 60766 0.865181177 87.92% 366 39,899 43560 1.091756686 11801.64% 31,423 100 7556 75.56 -75.95% Laba Sebelum Pajak dan Zakat Profit Before Tax and Charity 6,458 45,803 25263 0.551557758 291.19% Pajak Kini / Current Tax 6,458 7,653 4180 0.546191036 -35.27% 786 954 632 0.662473795 -19.59% 24,034.00 37,196.00 20484 0.550704377 -14.77% Beban Kafalah Ratio Kafalah Cost Ratio 48.00 29.00 53 1.827586207 10.42% Ta'widh Ratio / Ta’widh Ratio 10.50 15.00 24 1.6 128.57% Bebas Akuisisi Ratio Acquisition Cost Ratio 10.60 13.00 5 0.384615385 -52.83% Beban Usaha Ratio Operating Cost Ratio 29.10 33.00 28 0.848484848 -3.78% Probitability / Probitability Asset Non Investasi Non-Investment Assets Kewajiban Lancar Current Liabilities Beban Kafalah / Kafalah Cost Beban Usaha / Operating Cost Pendapatan (Beban Lain) Other Revenues (Costs) Zakat / Zakat (charity) Laba Setelah Pajak dan Zakat Profit After Tax and Charity RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIO (%) 21.60 31.00 12 0.387096774 -44.44% YOI 5.10 4.50 5 1.111111111 -1.96% ROA 13.90 11.30 7.2 0.637168142 -48.20% ROE 12.20 12.20 7 0.573770492 -42.62% Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 145 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 146 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Kinerja Askrindo Syariah pada tahun 2016 mencatat laba komprehensif sebesar Rp 25.431 juta Penerimaan Ujroh Kafalah Bruto tahun 2016 mencapai Rp 156.215,8 juta atau 130% dari anggaran sebesar Rp 120.000 juta. In 2016. Askrindo Syariah booked a comprehensive profit of Rp 25,431 million. Revenue from gross Ujroh Kafalah Bruto in 2016 was Rp 156,215.8 million or an equivalent to 130% of the Rp 120.000 million target. Beban Tawidh Askrindo Syariah tahun 2016 tercatat sebesar Rp 36,721 juta atau 204,1% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 18.000 juta. Tahun 2016, Askrindo Syariah berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 23.738 juta atau mencapai 54,89 % dibanding anggarannya sebesar Rp 43.246. Cost of Tawidh Askrindo Syariah in 2016 was Rp 36,721 million or an equivalent of 204.1% of the original target of Rp 18,000 million. In 2016, Askrindo Syariah booked a profit before tax Rp 23,738 million or an equivalent of 54,89 % compared to the original target of Rp 43,246. Prospek PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Prospect Askrindo Syariah adalah entitas pertama yang bergerak dibidang penjaminan syariah di Indonesia. Tahun 2016, market share perbankan syariah pada tahun 2016 berkisar 4,6%-4,8% dibandingkan perbankan konvensional. Market share Askrindo Syariah sebesar 3% dari pembiayaan nasional dan diprediksi meningkat mencapai 3,5 %-4,1 % dari pembiayaan syariah nasional. Askrindo Syariah is the first entity operating in sharia warranty in Indonesia. In 2016, sharia banking market share was around 4.6%-4.8% compared to conventional banking. Askrindo Syariah market share is 3% of the total national financing and is predicted to be increasing to 3.5 %-4.1 % of the national sharia financing. Untuk mendukung hal tersebut, tahun 2017 Askrindo Syariah menetapkan strategi sebagai berikut : 1. Memanfaatkan pertumbuhan ekuitas melalui optimalisasi gearing ratio 2. Penerapan prudent dan efisiesi underwriting 3. Pengembangan inovasi produk dan layanan In support to the potential, Askrindo Syariah’s 2017 strategy will focus on: 1. Use of equity growth by optimizing gearing ratio 2. Implementation of prudent and efficient underwriting 3. Development of innovative products and services. PT ASKRINDO MITRA UTAMA PT ASKRINDO MITRA UTAMA PT Usayasa Utama (sekarang PT Askrindo Mitra Utama) didirikan pada tanggal 7 Oktober 1997 dengan Akta Pendirian Perusahaan yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Sulasmi Mustafa, S.H. yaitu Akta No. 5 tahun 1997 dengan kepemilikan Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA) sebagai pemegang saham mayoritas dan Koperasi Karyawan Askrindo (KKA) sebagai pemegang saham minoritas. Pada awal tahun 2014 PT Askrindo Mitra Utama menjadi anak perusahaan dari PT Askrindo dengan kepemilikan saham sebesar 95% dan sisanya sebesar 5% saham dimiliki oleh Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA). Komposisi kepemilikan saham ini telah disahkan berdasarkan Akta Notaris Nomor 28 tanggal 30 Januari 2014 oleh Notaris Hadijah, SH. Anggaran Dasar PT Askrindo Mitra Utama mengalami beberapa kali perubahan dan penyesuaian terakhir dengan Notaris Hadijah, SH Nomor : 08 tanggal 14 Januari 2015 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : AHU-0005729.AH.01.03 tanggal 20 Januari 2015. Pada tahun 2015 dengan adanya penambahan modal Rp 3,5 Milyar, maka perusahaan telah 99% dimiliki oleh PT Askrindo (Persero). PT Usayasa Utama (now PT Askrindo Mitra Utama) was established on 7 October 1997 under Certificate of Incorporation made before Notary Ny. Sulasmi Mustafa, S.H. No. 5 year of 1997 with kepemilikan Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA) as majority shareholder, and Koperasi Karyawan Askrindo (KKA) as minority shareholder. In early 2014 PT Askrindo Mitra Utama became PT Askrindo’s subsidiary with 95% shareholding, and the remaining 5% by Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA). This shareholding composition was authorized by virtue of Notarial Deed Number 28 dated 30 January 2014 by Notary Notaris Hadijah, SH. PT Askrindo Mitra Utama’s Articles of Association has been altered from time to time, lastly before Notary Hadijah, SH Number 08 dated 14 January 2015 that was further authorized by The Ministry of Laws and Human Rights Number AHU0005729.AH.01.03 dated 20 January 2015. In 2015, with an additional equity of Rp 3.5 billion, 99% of shareholding was under control of PT Askrindo (Persero). PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Usayasa Utama menjadi pilihan akuisisi saat itu (awal tahun 2014) karena merupakan agen dengan kontribusi terbesar dan memiliki hubungan khusus dengan PT Askrindo (Persero) dimana saat itu PT Askrindo Mitra Utama dimiliki oleh Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo/YDKKA (90%) dan Koperasi Karyawan Askrindo (10%). Sejalan dengan program rebranding perusahaan induk, maka PT Usayasa Utama pada tahun 2016 berubah nama menjadi PT Askrindo Mitra Utama. PT Usayasa Utama was the right choice for acquisition (early 2014) for being an agent with the biggest contribution with special relations with PT Askrindo (Persero) due to the fact that PT Askrindo Mitra Utama was owned by Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo/YDKKA (90%) and Koperasi Karyawan Askrindo (10%). In line with the principal’s rebranding scheme, then the name PT Usayasa Utama was changed into PT Askrindo Mitra Utama in 2016. Strategi Pengembangan Usaha Tahun 2016 Business Development Strategy in 2016 Strategi utama PT Askrindo Mitra Utama Tahun 2016, seiring dengan dinamika internal dan perkembangan bisnis, maka strategi pengembangan perusahaan ke depan antara lain: a. Fokus pada bisnis saat ini b. Sinergi kemitraan, prudent underwriting dan efisiensi biaya underwriting c.Menyempurnakan pondasi usaha khususnya pada bidang SDM dan TI In view of the Company’s internal dynamics and business development, PT Askrindo Mitra Utama’s strategy in 2016 focused on : a. Current business development b.Partnership synergy, prudent underwriting and underwriting fee efficiency c. Strengthening of business foundation based on human resources and information technology improvement. Kinerja PT Askrindo Mitra Utama Tahun 2016 PT Askrindo Mitra Utama Performance in 2016 Uraian Description Realisasi Realization 2015 2016 RKAP Realisasi Realization Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah Pendapatan Usaha Operating Revenue 153,306 182950 207,851 1.136108226 35.58% Beban Operasional Operational Expense 118,746 145445 169,829 1.167651002 43.02% Laba Operasional Operating Profit 34,560 37505 38,022 1.013784829 10.02% 656 850 1,348 1.585882353 105.49% Beban Usaha Operating Costs 18,651 20300 26,553 1.308029557 42.37% Laba Bersih Usaha Operating Net Profit 16,565 18055 12,817 0.709886458 -22.63% -3,117 173 136 0.786127168 -104.36% 13,447 18228 12,954 0.710664911 -3.67% Pajak / Tax 3,252 4557 3,403 0.746763221 4.64% Laba Setelah Pajak Profit After Tax 10,196 13671 9,550 0.698558993 -6.34% Investasi / Investment 17,500 22000 33,250 1.511363636 90.00% Total Aset Lancar Total Current Assets 34,119 30710 46,990 1.530120482 37.72% Total Aset / Total Assets 34,918 48010 48,569 1.011643408 39.09% Hasil Investasi Yield on Investment Pendapatan Lain Other Revenues Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 147 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Uraian Description Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile 2016 Realisasi Realization 2015 RKAP Realisasi Realization Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Pencapaian RKAP Target Achievement Pertumbuhan Growth Dalam jutaan Rupiah / in milion Rupiah Total Likuiditas Total Liquidity 13,212 13233 17,445 1.318295171 32.04% Total Ekuitas / Total Equity 21,706 34777 31,125 0.894988067 43.39% RASIO (%) RATIO (%) Likuiditas Liquidity 264.15 #DIV/0! -100.00% Solvabilitas Solvability 264.29 #DIV/0! -100.00% 38.51 #DIV/0! -100.00% ROE 68.25 #DIV/0! -100.00% BOPO 77.46 #DIV/0! -100.00% ROA 148 Tahun 2016, PT Askrindo Mitra Utama berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 207.851 juta, jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 35.58% dibandingkan jumlah premi bruto tahun 2015 yang sebesar Rp 153.306 juta. Pendapatan premi bruto tersebut setara dengan 113,6% dari target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 182.950 juta. In Tahun 2016, PT Askrindo Mitra Utama managed to book a revenue of Rp 207,851 million, an increase of 35.58% compared to that of 2015 which was Rp 153,306 million. This gross premium revenue was an equivalent to 113.6% of the Rp 182,950 million target. Tahun 2016, PT Askrindo Mitra Utama berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 12.954 juta. Jumlah Aset PT Askrindo Mitra Utama pada akhir tahun 2016 mencapai Rp 48.569 juta, meningkat 39,09% dibandingkan jumlah aset tahun sebelumnya yang sebesar Rp 34.918 juta. In 2016, PT Askrindo Mitra Utama booked a profit before tax of Rp 12,954 million. PT Askrindo Mitra Utama’s total asset as per end of 2016 was Rp48,569 million, a hike by 39.09% compared to that of the previous year which was Rp 34,918 million. Prospek PT Askrindo Mitra Utama PT Askrindo Mitra Utama Prospect Tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan pertumbuhan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) melalui program perekrutan 10 juta agen asuransi, program tersebut secara bertahap selama beberapa tahun untuk dapat memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat mengakses produk asuransi dan perusahaan pembiayaan. Hal ini memberikan indikasi bahwa industri agen asuransi dan reasuransi memiliki daya tarik usaha yang besar. In 2017, the Finance Service Authority (OJK) planned to improve growth of Non-Bank Financing Industry (IKNB) by recruiting 10 million insurance agents, to be implemented during the forthcoming years to provide the public with easier access to insurance products and financing services. This indicates that insurance and reinsurance agency industry has an attractive business prospect. Untuk mendukung prospek usaha tersebut, Askrindo Mitra Utama menerapkan strategi utama sebagai berikut : 1.Pendapatan bisnis langsung melalui kerjasama dengan aliansi bisnis, broker asuransi, asosiasi dan sebagainya 2.Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM fungsi pemasaran 3.Pelayanan prima kepada mitra melalui service exellence In support to such prospect, Askrindo Mitra Utama implied the following strategy: 1.Engagement in direct business by means of collaboration with business alliances, insurance brokers, association, etc. 2. Improvement if quality and quantity of human resource in marketing. 3.Top service to the customers by means of service excellence concept. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tinjauan Keuangan Financial Review Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum di Indonesia untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik: Soejatna, Mulyana & Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Description on financial performance has been presented based on the Company’s Financial Statement in accordance with the Financial Accounting Standard (PASK) applicable in Indonesia for year ended 31 December 2016. The financial statement was audited by Public Accountant Office of Soejatna, Mulyana & Rekan with unqualified opinion for all material matters and consolidated financial statement of PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) with its subsidiaries as per 31 December 2016 along with its financial performance and consolidated cash flow, in accordance with the Indonesia’s applicable Financial Accounting Standards. Bahasan kinerja keuangan Perseroan, disampaikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasi dari pihak auditor eksternal sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. Discussion on the Company’s financial performance is presented in a description method as adopted in the Consolidated Financial Statement compiled by the external auditor which serves as an inseparable part of this Annual Report. Laporan Posisi Keuangan Financial Report Aset Assets Aset PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Assets of PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalent 218,680 231,552 -12,872 -5.6% 40,829 60,076 -19,247 -32.0% 1,806,093 1,262,630 543,463 43.0% Piutang Js. Surety, Customs & Askredag Surety, Customs and Trading Credit Insurance Receivables 19,097 32,524 -13,427 -41.3% Piutang Asuransi Umum General Insurance Receivables 85,685 35,201 50,484 143.4% 552,764 593,692 -40,928 -6.9% 44,995 52,210 -7,215 -13.8% 10,215 15,121 -4,906 -32.4% 2,559,678 2,051,454 508,224 24.8% 25,861 13,994 11,867 84.8% Biaya Dibayar Dimuka / Advance Payments 15,372 13,284 2,088 15.7% Pajak Dibayar Dimuka / Tax Carried Forward 155,678 12 155,666 1297216.7% Piutang Hasil Investasi Yield on Investment Receivables 36,243 64,897 -28,654 -44.2% Piutang Lain-lain / Other Receivables 211,393 195,193 16,200 8.3% PIUTANG USAHA / ACCOUNT RECEIVABLES Piutang Js. Penjaminan Kredit Credit Warranty Service Receivables Piutang imbal jasa penjaminan KUR KUR Warranty Service Charge Receivables Piutang Reasuransi / Reinsurance Receivables Piutang retrosesi / Retrocession Receivables Piutang jasa perantara / Broker Service Receivables Jumlah Piutang Usaha / Total Account Receivables Piutang Syariah / Sharia Receivables Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 149 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Tahun Year Uraian Description 2016 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah INVESTASI / INVESTMENT Dana jaminan / Warranty Fund 82,500 82,500 0 0.0% Deposito / Deposit 6,437,139 7,284,675 -847,536 -11.6% Surat Berharga / Securities 2,355,922 1,018,707 1,337,215 131.3% 4,647 4,647 0 0.0% 8,880,208 8,390,529 489,679 5.8% 537,439 460,004 77,435 16.8% Penyertaan Saham / Share Equity Jumlah Investasi / Total Investment Aset Tetap / Fixed Assets Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets 56,594 39,656 16,938 42.7% Aset Reasuransi / Reinsurance Asset 960,602 365,831 594,771 162.6% Aset Retrosesi / Retrocession Asset 1,441,207 1,086,655 354,552 32.6% 150,682 1,429,799 -1,279,117 -89.5% 15,249,639 13,057,029 2,192,610 16.8% Aset Lain-lain / Other Assets Jumlah Aset / Total Assets Total Aset Askrindo tahun 2016 adalah Rp15.249.639 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.192.610 juta atau 16,8% dibandingkan dengan Total Aset tahun 2015 yang sebesar Rp13.057.029 juta. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh adanya pencatatan aset reasuransi. Askrindo’s Total Assets of 2016 amounted to Rp15,249,639 million, which was an increase of Rp2,192,610 million or 16.8% higher compared to the Total Assets in 2015 which was only Rp13,057,029 million. The increase was attributed mainly to records of reinsurance asset. Dengan meningkatnya aset Askrindo tahun 2016, berarti dalam 5 tahun terakhir, aset Askrindo secara konsisten terus mengalami peningkatan. The increase in Askrindo’s assets in 2016 suggests that Askrindo’s assets consistently increase during the last 5 years. Aset Askrindo 2012-2016 / Askrindo’s Assets 2012-2016 150 4,733.16 6,528.95 8,328.05 13,057.03 15,249.64 2012 2013 2014 2015 2016 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Table for Current and Non-current Assets Tabel Rincian Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah ASET LANCAR / CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents 218,680 231,552 -12,872 -5.6% Piutang Js. Penjaminan Kredit Credit Warranty Service receivables 40,829 60,076 -19,247 -32.0% Piutang imbal jasa penjaminan KUR KUR Warranty Service Receivables 1,806,093 1,262,630 543,463 43.0% Piutang Js. Surety, Customs & Askredag Surety, Customs and Tradind Credit Insurance Service Receivables 19,097 32,524 -13,427 -41.3% Piutang Asuransi Umum General Insurance Receivables 85,685 35,201 50,484 143.4% 552,764 593,692 -40,928 -6.9% 44,995 52,210 -7,215 -13.8% Piutang jasa perantara Brokerage Service Receivables 10,215 15,121 -4,906 -32.4% Piutang Syariah / Sharia Receivables 25,861 13,994 11,867 84.8% 2,585,539 2,065,448 520,091 25.2% Biaya Dibayar Dimuka / Cost Carried Forward 15,372 13,284 2,088 15.7% Pajak Dibayar Dimuka / Tax Carried Forward 155,678 12 155,666 1297216.7% 36,243 64,897 -28,654 -44.2% PIUTANG USAHA / ACCOUNT RECEIVABLES Piutang Reasuransi / Reinsurance Receivables Piutang retrosesi / Retrocession Receivables JUMLAH PIUTANG USAHA TOTAL ACCOUNT RECEIVABLES Piutang Hasil Investasi Yield on Investment Receivables Piutang Lain-lain / Other Receivables 211,393 195,193 16,200 8.3% Aset Reasuransi / Reinsurance Assets 960,602 365,831 594,771 162.6% Aset Retrosesi / Retrocession Assets 1,441,207 1,086,655 354,552 32.6% 82,500 82,500 0 0.0% Deposito / Deposits 6,437,139 7,284,675 -847,536 -11.6% Surat Berharga / Securities 2,355,922 1,018,707 1,337,215 131.3% 14,500,275 12,408,754 2,091,521 16.9% Dana jaminan / Warranty Fund JUMLAH ASET LANCAR / TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR / NON-CURRENT ASSETS : Penyertaan Saham / Share Equity Aset Tetap / Fixed Assets 4,647 4,647 0 0.0% 537,439 460,993 76,446 16.6% Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets 56,594 39,656 16,938 42.7% Aset Lain-lain / Other Assets 150,682 142,979 7,703 5.4% JUMLAH ASET TIDAK LANCAR TOTAL NON-CURRENT ASSETS 749,363 648,275 101,088 15.6% JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS 15,249,639 13,057,029 2,192,610 16.8% Komposisi Aset Askrindo tahun 2016 masih didominasi oleh aset lancar dengan kontribusi mencapai 95,09 % dari total aset tahun 2016. Komposisi tersebut relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Askrindo’s Asset Composition in 2016 was dominated by its current assets with a contribution of 95.09 % of the total assets in 2016, which was relatively similar to that of the previous year. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 151 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Komposisi Aset tahun 2016 Asset Composition in 2016 Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Komposisi Aset tahun 2015 Asset Composition in 2015 4.9% 5.0% 95.0% 95.1% Aset Lancar Current Assets 152 Aset Tidak Lancar Non-Current assets Aset Lancar Current Assets Jumlah Aset Lancar Askrindo tahun 2016 tercatat sebesar Rp 14.500.275 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 16,9 % dibandingkan jumlah aset lancar tahun 2015 yang sebesar Rp 12.408.754 juta. Peningkatan/penurunan tersebut utamanya disebabkan karena meningkatnya jumlah pajak dibayar dimuka, piutang usaha, aset reasuransi dan surat berharga. Askrindo’s Current Assets in 2016 amounted to Rp 14.500.275 million, which was an incline by 16.9% compared to Current Assets in 2015 which was only Rp 12.408.754 million. The incline/decline was mainly due to an increase in carried forward tax payment, operating receivables, reinsurance assets and securities. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Kas dan Setara Kas Askrindo tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 0,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp207.184 juta menjadi Rp206.145 juta di tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya pemisahan dana cash collateral yang sebelumnya masuk dalam kelompok kas dan setara kas dipisahkan kedalam aset lancar lain. Askrindo’s Cash and Cash Equivalents in 2016 decreased 0,5% of the previous year, from Rp207.184 million to Rp206.145 million in 2016. The decrease was mainly due to removal of cash collateral fund which was in Cash and Cash Equivalent post, into other current assets post. Piutang Usaha Account Receivables Jumlah Piutang Usaha Askrindo tahun 2016, meningkat 19,7% dari tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1.630.676 juta pada tahun 2015 menjadi Rp1.952.578 juta di tahun 2016. Peningkatan piutang usaha yang terjadi tahun 2016 disebabkan oleh banyaknya penutupan diakhir tahun sehingga pembayaran akan dilakukan ditahun berikutnya. Askrindo’s Account Receivables in 2016 hiked by 19.7% compared to that of the previous year, from Rp1.630.676 million in 2015 to Rp1.952.578 million in 2016. The hike was attributed to an increase of closings at the end of 2016 for settlement during the next year. Aset Reasuransi Reinsurance Assets Aset Reasuransi Askrindo tahun 2016 mengalami lonjakan yang sangat signifikan, yaitu meningkat 162,6%, dari Rp365.831 juta pada tahun 2015 menjadi Rp960.602 juta pada tahun 2016. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan premi reasuransi keluar atau back up premi langsung meningkat. Askrindo’s Reinsurance Assets in 2016 enjoyed a significant hike, namely by 162.6%, from Rp365.831 million in 2015 to Rp960.602 million in 2016. The hike was mainly due to either insurance premium outgoings or increase of back up premium. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Investasi Investment Jumlah investasi Perseroan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 4,0% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp7.081.419 juta pada tahun 2015 menjadi Rp6.795.295 juta pada tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan pencairan deposito untuk pembayaran klaim. The Company’s investment in 2016 declined by 4.0% compared to that of the previous year, Rp7,081,419 million in 2015 to Rp6,795,295 million in 2016. The decline was attributed to clearing of deposits for claim settlement purposes. Porto folio investasi Perseroan tahun 2016 juga mengalami perubahan, dimana porto folio investasi pada instrumen deposito dan penyertaan saham mengalami penurunan sedangkan instrumen surat berharga mengalmai lonjakan yang signifikan, yaitu meningkat 159,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Perubahan tersebut disebabkan adanya kewajiban investasi 10% di surat berharga. The Company’s investment portfolio in 2016 also changed, in which the investment portfolio with the deposit instrument and equity declined, while securities instrument significantly increased by 159.5% compared to the previous year. The change was mainly to the requirement for 10% investment of the securities. Komposisi Portfolio Investasi Tahun 2016 Composition of Portfolio Investment in 2016 Komposisi Portfolio Investasi Tahun 2015 Composition of Portfolio Investment in 2015 11.7% 19.8% 70.0% 18.3% Deposito Deposit 73.4% 6.8% Surat Berharga Securities Penyertaan Saham Share Equity Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Jumlah Aset Tidak Lancar Askrindo tahun 2016 tercatat sebesar Rp749.363 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 15,6% dibandingkan jumlah aset tidak lancar tahun 2015 yang sebesar Rp 648.275 juta. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan meningkatnya jumlah aset tetap dan aset pajak tangguhan. Askrindo’s Total Non-Current Assets in 2016 amounted to Rp749.363 million, which was a rise of 15.6% compared to that in 2015 which was Rp 648.275 million. The rise was mainly due to an incline in total fixed assets and deferred tax assets. Aset Tetap Fixed Assets Aset tetap bersih yang dimiliki Askrindo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 537.439 juta atau naik 16,6% dibanding Rp 460.993 juta pada akhir tahun 2015. Peningkatan jumlah aset tetap terjadi karena bertambahnya jumlah bangunan. Askrindo’s Net Fixed Assets Aset as per 31 December 2016 was Rp 537.439 million, an increase of 16.6% compared to Rp 460.993 million at end of 2015. The hike was attributed to additional buildings within the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 153 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Liabilitas Liabilitas PT Asuransi Kredit Indonesia Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah Utang Klaim / Claim Payables 87,651 101,710 -14,059 -13.8% Utang Reasuransi / Reinsurance Payables 70,175 77,503 -7,328 -9.5% 330,134 371,486 -41,352 -11.1% 3,706,203 2,652,904 1,053,299 39.7% Estimasi Klaim Retensi Sendiri Own Retention Claim Estimate Premi Yang Belum merupakan Pendapatan Premium Not Yet Allowed as Revenue Utang Komisi / Commision Payables 9,798 9,029 769 8.5% Utang Pajak / Tax Payables 20,493 127,474 -106,981 -83.9% Utang Retrosesi / Retrocession Payables 77,729 55,438 22,291 40.2% 1,352 1,688 -336 -19.9% Utang Zakat / Charity Payables Utang Qard / Qard Payables 5,000 - 5,000 100.0% Utang Lain-lain / Other Liabilities 611,352 244,919 366,433 149.6% Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Post Employment Reward Payables 169,852 149,279 20,573 13.8% 6,583,131 5,185,657 1,397,474 26.9% Jumlah Liabilitas / Total Liabilities Liabilitas Askrindo pada akhir 2016 adalah sebesar Rp3.168.166 juta, naik sebesar Rp946.932 juta atau 42,6% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp2.221.234 juta. Askrindo’s Liabilities at the end of 2016 amounted to Rp3,168,166 million, an increase of Rp946,932 million or 42.6% compared to that of 2015 which was only Rp2,221,234 million. Liabilitas Askrindo 2012-2016 / Askrindo’s Liabilities 2012-2016 154 643.92 1,202.27 1,833.82 5,185.66 6,583.13 2012 2013 2014 2015 2016 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Pendek tahun 2016 adalah sebesar Rp 4.308.535 juta, meningkat 26,8% dibandingkan dengan jumlah Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2015 yang sebesar Rp 3.397.232 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah premi yang belum merupakan pendapatan dan utang qard. Total Short Term Liabilities in 2016 amounted to Rp 4,308,535 million, an increase of 26.8% compared to that of 2015 which was Rp 3,397,232 million. The increase was due to an incline in premium which was not yet considered as revenue and qard payables. Utang Klaim Claim Settlement Liabilities Tahun 2016, Utang Klaim yang dibukukan Askrindo mengalami penurunan sebesar 13,8%, dari Rp101.710 juta pada tahun 2015 menjadi Rp87.651 juta pada tahun 2016. Hal tersebut disebabkan sudah dilakukan pembayaran klaim oleh Perusahaan. In 2016, Askrindo’s claim liabilities decreased by 13.8%, from Rp101.710 million in 2015 to Rp87.651 million in 2016. This was attributed to completion of claim settlement by the Company. Utang Reasuransi Reinsurance Payables Utang Reasuransi Askrindo tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 9,5% menjadi Rp70.175 juta juta. Penurunan utang reasurasi tersebut disebabkan oleh sudah dilakukan pembayaran premi ke reasuradur. Askrindo’s Reinsurance Payables in 2016 decreased by 9.5% to Rp70.175 million. The decline was due to completion of premium settlement to the related party. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 155 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Ekuitas Ekuitas PT Asuransi Kredit Indonesia Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah Modal Disetor / Paid-in Capital Penyertaan Modal Negara / Paid-in Capital 400,000 400,000 0 0.0% 6,211,000 5,711,000 500,000 8.8% 1,074,997 596,494 478,503 80.2% 906,538 1,002,199 -95,661 -9.5% 36,556 137,082 -100,526 -73.3% 8,629,091 7,846,775 782,316 10.0% Saldo Laba / Profit Balance Cadangan Umum / General Reserve Laba Rugi Tahun Berjalan / Current Year Profit/Loss Komponen Ekuitas Lain / Other Equity Components Jumlah Ekuitas / Total Equity Jumlah Ekuitas Askrindo tahun 2016 tercatat sebesar Rp8.629.091, meningkat 10,0% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp7.846.775 juta. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan adanya peningkatan penyertaan modal negara sebesar Rp500.000 juta. Askrindo’s total Equity in 2016 was Rp8,629,091 million, a hike of 10.0% compared to that of the previous year which was Rp7,846,775 million. The hike was attributed mainly to an increase in state equity of Rp500,000 million. Ekuitas Askrindo 2012-2016 / Askrindo’s Equity 2012-2016 156 4,089.24 5,319.96 2012 2013 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 6,494.23 2014 7,846.76 8,629.09 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Statement Of Profit/Loss And Comprehensive Revenue Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah HASIL UNDERWRITING ASURANSI KREDIT DAN PENJAMINAN YIELD ON UNDERWRITING OF CREDIT INSURANCE AND WARRANTY Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Revenue of Underwriting of Credit Insurance and Warranty Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan 3,576,798 2,456,541 1,120,257 45.60% Beban Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan 2,587,275 1,550,262 1,037,013 66.89% 989,524 906,280 83,244 9.19% Pendapatan Underwriting Reasuransi 2,367,985 2,154,327 213,658 9.92% Beban Underwriting Reasuransi 2,081,336 1,996,377 84,959 4.26% 286,649 157,951 128,698 81.48% 143,222 96,200 47,022 48.88% Hasil Underwriting Asuransi dan Penjaminan Hasil Underwriting Reasuransi Hasil Underwriting Reasuransi Hasil Underwriting Askrindo Syariah Pendapatan Kafalah Beban Kafalah 81,367 42,149 39,218 93.05% Hasil Underwriting Askrindo Syariah 61,855 54,051 7,804 14.44% -169,829 -118,746 -51,083 43.02% Hasil Jasa Perantara Bisnis Pendapatan Jasa Perantara Beban Operasional Jasa Perantara -15,747 89 -15,836 -17793.26% Hasil Jasa Perantara -185,576 -118,657 -66,919 56.40% Jumlah Hasil Underwriting 1,152,451 999,625 152,826 15.29% BAGI HASIL SYARIAH 26,229 25,849 380 1.47% 579,791 560,840 18,951 3.38% HASIL USAHA 1,758,471 1,586,314 172,157 10.85% BEBAN USAHA 707,259 541,791 165,468 30.54% LABA (RUGI) USAHA 1,051,212 1,044,523 6,689 0.64% -30,021 126,558 -156,579 -123.72% 1,021,191 1,171,081 -149,890 -12.80% 113,328 168,669 -55,341 -32.81% 907,863 1,002,412 -94,549 -9.43% Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasikan atas efek YTUJ - - - Keuntungan (Kerugian) aktuarial atas program imbalan kerja - - - - - - -18,133 -19,148 1,015 -5.30% HASIL INVESTASI PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR USAHA LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PEJAK PENGHASILAN LABA (RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN (Beban) Pendapatan Komprehensif Lain Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (Kerugian) Akturia bersih yang diakui Selisih penilaian kembali aset tetap Pajak terkait Jumlah Setelah Pajak Laporan Tahunan 2016 Annual Report - 186,707 -186,707 -100.00% 4,251 -14,910 19,161 -128.51% -13,881 152,649 -166,530 -109.09% PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 157 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 893,983 1,155,061 -261,078 -22.60% 893,783 1,154,848 -261,065 -22.61% 200 213 -13 -6.10% Laba (Rugi) Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Entitas Induk Perusahaan Kepentingan Non Pengendali 158 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tahun 2016, Askrindo mencatat Hasil underwriting sebesar Rp1.152.451 juta dan laba bersih sebesar Rp907.863 juta. In 2016, Askrindo booked underwriting yiels of Rp1.152.451 million and net profit Rp907.863 million. Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Underwriting Revenue from Credit Insurance and Warranty Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan yang dibukukan Askrindo tahun 2016 mencapai Rp3.576.798 juta, meningkat 45,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.456.541 juta. Peningkatan pendapatan underwriting tersebut disebabkan melonjaknya pertumbuhan pendapatan premi reasuransi masuk. Underwriting revenue from Credit Insurance and Warranty booked by Askrindo in 2016 amounted to Rp3.576.798 million, an increase of 45.6% compared to the previous year which was Rp2.456.541 million. The increase was due to an incline in premium revenue of reinsurance incoming. 2,456,541 3,576,798 2015 2016 Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Underwriting revenue from Credit Insurance and Warranty Beban Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Cost of Underwriting for Credit Insurance and Warranty Beban underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Askrindo tahun 2016 adalah sebesar Rp2.587.275 juta, meningkat 66,9% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.550.262 juta. Peningkatan beban underwriting tersebut utamanya disebabkan melonjaknya jumlah premi reasuransi keluar yang melonjak dari Rp403.644 juta pada tahun 2015 menjadi Rp1.441.730 juta pada tahun 2016. Askrindo’s Underwriting Cost for Credit Insurance and Warranty in 2016 amounted to Rp2.587.275 million, an increase of 66,9% from Rp1.550.262 million in the previous year. The increase was mainly due to the hike in reinsurance outgoing premium from Rp403.644 million in 2015 to Rp1.441.730 million in 2016. Rp1.550.262 Rp2.587.275 2015 2016 Bebas Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Underwriting Cost for Credit Insurance and Warranty Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 159 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Hasil Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Yield on Underwriting of Credit Insurance and Warranty Sejalan dengan peningkatan pendapatan underwriting asuransi kredit dan penjaminan, hasil underwriting asuransi kredit dan penjaminan pada tahun 2016 mengalamj peningkatan sebesar 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp906.280 juta pada tahun 2015 menjadi Rp989.524 juta pada tahun 2016. The increase in revenue of credit insurance and warranty underwriting in 2016 enjoyed a hike by 9.2% compared to that of the previous year, namely from Rp906,280 million in 2015 to Rp989,524 in 2016. 906,280 989,524 2015 2016 Hasil Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Revenue from Underwriting of Credit Insurance and Warranty Pendapatan Underwriting Reasuransi Revenue of Reinsurance Underwriting Jumlah Pendapatan Underwriting Reasuransi tahun 2016 adalah sebesar Rp2.367.985 juta, meningkat 9,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.154.327 juta. Peningkatan Pendapatan Underwriting Reasuransi utamanya disebabkan meningkatnya premi reasuransi yang pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 39,6% menjadi Rp4.789.503 juta. Total revenue from reinsurance underwriting in 2016 was Rp2,367,985 million, an increase of 9.9% compared to that of the previous year which was only Rp2,154,327 million. The increase was attributed to the hike in reinsurance premium by 39.6% in 2016 to Rp4,789,503 million. 2,154,327 2,367,985 2015 2016 Pendapatan Underwriting Reasuransi Revenue of Reinsurance Underwriting 160 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Beban Underwriting Reasuransi Cost of Reinsurance Underwriting Beban Underwriting Reasuransi tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 4,3%, dari Rp1.996.377 juta pada tahun 2015 menjadi Rp2.081.336 juta. Peningkatan beban underwriting reasuransi tersebut disebabkan peningkatan klaim dan beban komisi. Cost of reinsurance underwriting in 2016 hiked by 4.3%, from Rp1,996,377 million in 2015 to Rp2,081,336 million. The hike was due to the increase in claims and commission. 1,996,377 2,081,336 2015 2016 Beban Underwriting Reasuransi Cost of Reinsurance Underwriting Hasil Underwriting Reasuransi Yield on Reinsurance Underwriting Hasil underwriting reasuransi tahun 2016 mengalmi pertumbuhan yang sangat baik, yaitu sebesar 81,5% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp157.951 juta pada tahun 2015 menjadi Rp286.649 juta pada tahun 2016. Yield on reinsurance underwriting in 2016 enjoyed a remarkable growth of 81.5% compared to that of the previous year, from Rp157,951 million in 2015 to Rp286.649 million in 2016. 157,951 286,649 2015 2016 Hasil Underwriting Reasuransi Yield on Reinsurance Underwriting Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 161 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Hasil Underwriting Askrindo Syariah Yield on Askrindo Syariah Underwriting Tahun 2016, hasil underwriting Askrindo syariah sebesar Rp61.855 juta, meningkat 14,4% dibandingikan tahun sebelumnya yang sebesar Rp54.051 juta. In 2016, Askrindo Syariah’s underwriting yield was recorded at the figure Rp61,855 million, a rise of 14.44% compared to the previous year which was only Rp54,051 million. 54,051 61,855 2015 2016 Hasil Underwriting Askrindo Syariah Yield on Askrindo Syariah Underwriting Jumlah Hasil Underwriting Total Underwriting Yields Secara total, tahun 2016 Askrindo membukukan hasil underwriting sebesar Rp1.152.451 juta, meningkat 15,3% dibandingkan hasil underwriting tahun sebelumnya yang sebesar Rp999.625 juta. In total, in 2016 Askrindo booked underwriting yields of Rp1,338,028 million, which was an increase of 15.3% compared to that of the previous year which was only Rp999,625 million. 999,625 1,152,451 2015 2016 Hasil Underwriting Askrindo Total Underwriting Yields 162 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Hasil Investasi Investment Yields Realisasi hasil investasi tahun 2016 mencapai Rp579.791 juta. Jumlah tersebut peningkatan sebesar 3,4% dibandingkan hasil investasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp560.840 juta. Dengan capaian tersebut, secara umum dalam 5 tahun terakhir hasil investasi Askrindo terus menunjukkan tren peningkatan. Realization of investment yield in 2016 was Rp579,791 million, which was an increase of 3.4% compared to that of the previous year which was Rp560,840 million. Owing to this achievement, Askrindo’s investment yields during the last 5 five years indicated an elevating trend. 194,214 278,945 504,803 2012 2013 2014 560,840 579,791 Hasil Investasi Investment Yields 2015 2016 Beban Usaha Operating Costs Realisasi beban usaha yang terdiri dari beban pemasaran,beban umum, beban administrasi dan beban penyusutan tahun 2016 mencapai Rp707.259 juta, meningkat 30,5% dibandingkan beban usaha tahun sebelumnya yang sebesar Rp541.791 juta. Peningkatan beban usaha tersebut disebabkan adanya penambahan Pegawai dan agresifitas pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan. Realization of operating costs that include marketing cost, general cost, administrative cost and depreciation cost in 2016 amounted to Rp707,259 million, an increase of 30.5% compared to that of the previous year which was Rp541.791 million. The hike was due to increased number of employees and aggressive marketing activities attempted by the Company. 541,791 707,259 2015 2016 Beban Usaha Operating Costs Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 163 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Dalam 5 (lima) tahun terakhir, Beban Usaha Askrindo sebagaimana tercermin dalam grafik berikut: 204,473 260,062 2012 2013 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys During the last 5 (five) years, Askrindo’s Operating Costs are as follows : 328,868 541,791 707,259 Bebas Usaha Operating Costs 164 2014 2015 2016 Pendapatan (Beban) lain lain Other Revenues (Costs) Tahun 2016, Askrindo membukukan beban lain-lain sebesar Rp30.021 juta. Dengan capaian tersebut, terjadi penurunan sebesar 123,7% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2015 Askrindo membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp126.558 juta. Penurunan tersebut disebabkan tidak adanya penerimaan dari aset bermasalah. In 2016, Askrindo booked other costs of Rp30,021 million, which was a decline of 123.7% compared to that of the previous year which was Rp126,558 million. The decline was due to the absence of disputed assets. Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax Pada tahun 2016, Askrindo membukukan Laba Sebelum Pajak sebesar Rp1.021.191 juta. Pencapaian tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya, dimana Askrindo membukukan Laba Sebelum Pajak sebesar Rp1.171.081 juta. Penurunan laba sebelum pajak tersebut utamanya disebabkan perubahan metode pencatatan laba Anak Perusahaan yang sebelumnya ekuitas menjadi cost methode. In 2016, Askrindo booked Profit before Tax of Rp1,021,191 million, which was a decrease compared to that of the previous year which was Rp1,171,081 million. The decline was due to the change in profit record method for subsidiaries from the equity method into the cost method. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laba Sebelum Pajak Askrindo dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: 243,016 410,529 2012 2013 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Askrindo’s Profit Before Tax for the last 5 (five) years is presented in the following graph : 744,733 1,171,081 1,021,191 2015 2016 Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax 2014 Beban Pajak Cost of Tax Beban Pajak Penghasilan Perseroan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 32,8% menjadi Rp113.828 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp168.669 juta. Penurunan beban pajak penghasilan tersebut disebabkan penurunan laba Perusahaan. The Company’s Cost of Tax in 2016 decreased by 32.8% from Rp168.669 million in 2015 to Rp113.828 million. The decrease was attributed to a decline in profit. Laba Setelah Pajak /Laba Bersih Profit After Tax/Net Profit Laba Setelah Pajak tahun 2016 tercatat sebesar Rp907.863 juta, turun 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.002.411 juta. Penurunan tersebut utamanya disebabkan peningkatan beban underwriting dibandingkan ditahun lalu. Profit After Tax in 2016 was Rp907,863 million, a slump of 9.4% compared to that of the previous year which was Rp1,002,411 million. The decrease was due to the incline in cost of underwriting. Dalam lima tahun terakhir, tren Laba Bersih Askrindo tercermin dari grafik berikut: During the last 5 (five) years, Askrindo’s Net Profit trend is presented in the following graph : 246,751 359,954 2012 2013 667,556 1,002,411 907,863 2015 2016 Laba Setelah Pajak Profit after tax Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2014 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 165 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Laba Komprehensif Comprehensive Profit Jumlah laba komprehensif Askrindo tahun 2016 adalah sebesar Rp893.783 juta, mengalami penurunan sebesar 22,6% dibandingkan jumlah laba komprehensif tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.154.848 juta. Penurunan tersebut disebabkan meningkatnya beban underwriting. Askrindo’s comprehensive profit in 2016 was Rp893,783 million, which was a decrease of 22.6%compared to the comprehensive profit in the previous year which was Rp1,154,848 million. The decrease was due to the rise in underwriting cost. Laporan Arus Kas Cash Flow Statement Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Net Cash from Operational Activities 117,711 708,886 -591,175 -83.4% Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Net Cash from Operational Activities -119,521 -1,105,903 986,382 -89.2% Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Net Cash from Funding Activities -11,060 428,120 -439,180 -102.6% Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun Cash and Cash Equivalent at Beginning of Year 231,552 200,449 31,103 15.5% Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun Cash and Cash Equivalent at End of Year 218,680 231,552 -12,872 -5.6% -12,871 31,103 -43,974 -141.4% Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas Inclined (decline) of Cash and Cash Equivalents 166 Arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, Perusahaan mendefinisikan setara kas adalah bank, dan investasi deposito yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan, tanpa adanya pembatasan-pembatasan penggunaan atau tujuan tertentu. Cash Flow is presented using the direct method by grouping cash flow in operating, investment and funding activities. For cash flow statement purposes, the Company defines cash equivalents as banks, and deposit investment maturing in less than three months without restrictions with regards to uses and particular purposes. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2016 adalah sebesar Rp117.711 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 83,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Net cash flow from operating activities in 2016 was Rp117,711 million, which was a decline of 83.4% compared to that of the previous year. Arus kas masuk utamanya diperoleh dari penerimaan premi dan jasa penjaminan sebesar Rp6.365.25 juta, penerimaan recoveries sebesar Rp345.193 juta. Sedangkan arus kas keluar utamanya digunakan untuk pembayaran klaim sebesar Rp3.553.907 juta dan pembayaran premi retrosesi sebesar Rp1.978.718 juta. Cash in-flow was mainly originated from premium and warranty service amounting to Rp6,365.25 million and from recoveries of Rp345,193 million. Meanwhile, cash out-flow was used for settlement of claim amounting to Rp3,553,907 million and settlement of retrocession premium of Rp1,978,718 million. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow and Investment Activities Arus kas bersih yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi pada tahun 2016 adalah sebesar Rp119.522 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 89,2%. Net Cash Flow allowed for investment activities in 2016 was Rp119,522 million, which was a decline of 89.2% compared to that of the previous year. Arus kas masuk diperoleh dari penerimaan hasil investasi sebesar Rp553.574 juta dan penempatan deposito sebesar Rp4.661.464 juta. Sedangkan arus kas keluar utamanya digunakan untuk penempatan deposito sebesar Rp3.8658.130 juta dan perolehan surat berharga sebesar Rp754.491 juta. Cash in-flow originated from investment activities amounted to Rp553,574 million while deposit allowance amounted to Rp4,661,464 million. Cash out-flow was mainly allowed for deposit amounting to Rp3,8658,130 million and revenue from securities amounting to Rp754,491 million. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Funding Activities Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tahun 2016 sebesar Rp11.059 juta, lebih rendah 102,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Net cash flow allowed for funding activities in 2016 was Rp11,059 million, which was 102.6% lower than that of the previous year. Arus kas masuk diperoleh dari penambahan penyertaan modal negara sebesar Rp500.000 juta, sedangkan arus kas keluar digunakan untuk pembayaran dividen sebesar Rp401.037 juta dan pembayaran dividen kas sebesar Rp100.000 juta. Cash flow originating from additional state equity was Rp500,000 million, meanwhile cash out-flow was allowed for settlement of dividend was Rp401,037 million and settlement for cash dividend was Rp100,000 million. Rasio Keuangan Financial Ratio Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektabilitas Piutang Solvability And Receivables Collectability Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah TINGKAT SOLVABILITAS / SOLVABILITY Kekayaan yang diperkenankan / Allowed Wealth 7,955,084 4,643,814 3,311,270 71.3% Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) Liabilities (Other than Subordinate Loans) 3,168,166 2,221,234 946,932 42.6% Total Tingkat Solvabilitas / Total Solvability 4,786,918 2,422,580 2,364,338 97.6% 299,927 230,313 69,614 30.2% - - - #DIV/0! 200.07 2.00 198 9903.50% 210,351 164,837 45,514 27.6% MODAL MINIMUM BERBASIS RISIKO / MINIMUM CAPITAL BASED ON RISKS a. Kegagalan Pengelolaan Aset Asset Management Failure b. Risiko Ketidakseimbangan Antara Proyeksi Arus Aset dan Liabilitas Risk of Imbalance Between Projection of Cash Flow and Liabilities c. Risiko Ketidakseimbangan Antara Nilai Aset dan Liabilitas Dalam Setiap Jenis Mata Uang Asing Risk of Imbalance between Asset Value and Liabilities in each foreign currency d. Risiko Liabilitas asuransi Insurance Liabilities Risk Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 167 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tahun Year Uraian Description 2016 Pertumbuhan (Penurunan) Growth (Decline) 2015 Rp % Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah e. Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk - #DIV/0! f. Risiko Reasuransi Reinsurance Risk 26,897 1,707 25,190 1475.7% g. Risiko Operasional Operational Risk 4,353 3,323 1,030 31.0% 541,729 400,182 141,547 35.4% 4,245,189 2,022,398 2,222,791 109.9% 884% 605% 3 46.1% Total Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Total Limit of Minimum Solvability Kelebihan (Kekurangan) batas Tingkat Solvabilitas Surplus (Deficit) of Solvability Limit Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %) Ratio of Solvability (in %) 168 - Kemampuan Membayar Utang Solvability Kemampuan Perseroan dalam membayar hutanghutangnya tercermin dalam perhitungan solvabilitas. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/ PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012, setiap perusahaan asuransi setiap tahun wajib memenuhi target tingkat solvabilitas paling rendah 120% (seratus per seratus) dari modal minimum berbasis risiko. Tingkat solvabilitas adalah ukuran yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Polis/ Tertanggung, yang dicerminkan dengan suatu perbandingan antara nilai kekayaan yang diperkenankan dengan kewajiban perusahaan yang bersangkutan. The Company’s solvability is reflected by its ability to settle its payables. Based on Regulation of Minister of Finance Number 53/PMK.010/2012 dated 3 April 2012, each insurance company is required to meet its annual solvability target of at least 120% (one hundred per cent) of minimum capital on based on the risk. Solvability is a measurement used for assessing insurance companies in fulfilling its obligation to the policy holder/insured, which is reflected by the comparison between the Company’s wealth and liabilities. Perhitungan Tingkat Solvabilitas Askrindo pada tahun 2016 berdasarkan Risk Based Capital (RBC) menunjukkan bahwa kelebihan tingkat solvabilitas sebesar Rp4.242.189 juta atau 884% atau diatas tingkat solvabilitas minimal yang dipersyaratkan sebesar 120%. Dengan demikian bila melihat tingkat solvabilitas Askrindo pada tahun 2016, dapat disimpulkan bahwa Askrindo memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar kewajibannya. Askrindo’s solvability in 2016 as calculated on Risk Based Capital (RBC) indicated a surplus of solvability of Rp4,242,189 million or an equivalent to 884%, simply above the minimum required solvability standard of 120%. Owing to such solvability, it can be concluded that Askrindo has adequate capability for solving its payables. Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability Kolektibilitas Piutang mencerminkan kemampuan Askrindo dalam melakukan penagihan atas saldo piutang. Risiko terkait kolektibilitas piutang Askrindo dapat ditekan dengan cara menerapkan kebijakan perusahaan dan pengendalian internal yang baik. Pada tahun 2016, Askrindo mencatat tingkat rasio penagihan sebesar 95,6 % untuk Non KUR dan 25,16 % untuk KUR. Receivables Collectability reflects Askrindo’s ability to collect its receivables balance. Askrindo’s collectability risks may be managed by implementing good related policy and prudent internal control. In 2016, Askrindo booked collectability ratio of 95.6 % for Non-KUR and 25.16% for KUR. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tingkat Kesehatan Perusahaan Company’s Level Of Health Perhitungan tingkat kesehatan perusahaan tahun 2016 sebagaimana Peraturan Menteri BUMN No. Per10/MBU/2014 menunjukkan nilai score sebesar 84,61, predikat “AA” yang berarti perusahaan pada tahun 2016 dalam keadaan “Sehat”. The Company’s level of health in 2016, according to Regulation of Minister of State-owned Enterprise No. Per-10/MBU/2014 indicated a score of 84.61, with “AA” title, which means that in 2016 the Company was in a “Healthy” state. A. NON KUR Aspek Penilaian Assesment Aspect Nilai Perhitungan Calculation Value Bobot Portion 1. ASPEK KEUANGAN / FINANCIAL ASPECTS Score 35 a. Rentabilitas / Rentability a.1 ROE (%) 20.39 7.5 7.5 a.2 ROA (%) 9.11 7.5 6 182.85 10 10 1,578.66 10 10 b. RBC (%) c. Likuiditas (%) / Liquidity (%) Sub Total 2. ASPEK OPERASIONAL / OPERATIONAL ASPECTS 33.5 50 a. RKI (%) 104.97 10 6 b. YOI (%) 6.68 10 8 c. Pertumbuhan Premi (%) / Growth of Premium (%) 48.36 10 10 d. Underwriting Yield (%) 17.10 10 3 e. Expense Ratio (%) 9.27 10 Sub Total 3. ASPEK ADMINISTRATIF / ADMINISTRATIVE ASPECTS 10 37 15 a. Laporan Tahunan / Annual Report 3 3 b. Rancangan RKAP / Work Plan And Budget Design 3 3 3 3 c. Laporan Periodik / Periodical Reports - d. Kinerja PKBL / Partnership and Environment Program Performance d.1 Efektivitas Penyaluran / Disbursement Effectiveness 97.28 3 3 d.2 Tingkat Kolektibilitas / Collectability 76.72 3 3 100 85.5 Bobot Portion Score Sub Total TOTAL 15 B. KUR Aspek Penilaian Assesment Aspect Nilai Perhitungan Calculation Value 1. ASPEK KEUANGAN / FINANCIAL ASPECTS 30 a. Gearing Ratio (kali) 7.34 10 8 b. YOI (%) 4.89 10 6 c. RKI (%) 966.74 10 Sub Total 2. ASPEK OPERASIONAL / OPERATIONAL ASPECTS 10 24 50 a. Rasio Pencapaian Penjaminan / Ratio of Warranty Achievement 100.03 20 20 b. Rasio Pencapaian Jml Terjamin / Ratio of Number of Warranted 120.79 15 15 25.48 15 15 c. Efisiensi Usaha (%) / Business Efficiency (%) Sub Total Laporan Tahunan 2016 Annual Report 37 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 169 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 3. ASPEK ADMINISTRATIF / ADMINISTRATIVE ASPECTS 20 a. Kewajiban Pelaporan Reporting Obligation Sesuai Ketentuan As Required 10 89.42 10 b. Efektifitas Penagihan IJP / IJP Collection Effectiveness 10 0 Sub Total TOTAL 10 84 100 C. PENGGABUNGAN NILAI / COMPOSITE VALUE Aspek Penilaian Assessment Aspects Nilai Perhitungan Calculation Value % Joint Cost Score a. Tingkat Kesehatan Korporasi / Level of Corporate Health 86 40.77 34.86 b. Penugasan (KUR) / Assignment (KUR) 84 59.23 49.75 170.60 100.00 84.61 Predikat SEHAT AA TOTAL Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Capital Structure And The Management Policy On Capital Structure Struktur Modal Capital Structure Struktur modal Askrindo tahun 2016 terdiri dari 30,2% Liabilitas dan 69,8% Ekuitas. Komposisi tersebut sedikit mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2015 komposisi struktur modal Askrindo terdiri dari 22,3% Liabilitas dan 77,7% Ekuitas. Askrindo’s Capital structure in 2016 consisted of 30.2% liabilities and 69.8% of equity. The composition has slightly changed compared to that of the previous year, which was 22.3% of liabilities and 77.7% equity. Struktur Modal PT Asuransi Kredit Indonesia Capital Structure of PT Asuransi Kredit Indonesia 2016 Uraian Description 2015 Jumlah Total % Terhadap Modal % to Capital 30.2% 2,221,234 22.3% 7,669,819 69.8% 7,759,217 77.7% 10,985,985 100.0% 9,980,451 100.0% Jumlah Total % Terhadap Modal % to Capital Dalam jutaan Rupiah / in million rupiah Liabilitas / Liability Ekuitas / Equity Jumlah / Total 170 3,316,166 Kebijakan Atas Struktur Modal Policy on Capital Structure Berdasarkan lnpres No. 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mlkro, Kecil dan Menengah, dan dalam upaya untuk mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, pemerintah telah merealisasikan penambahan PMN sebesar Rp 850 milyar pada tanggal 28 Desember 2007, sesuai dengan akta No. 63 mengenai Pernyataan Based on Presidential Instruction Number 6 year of 2007 on Policy on Acceleration of Real Sector Development and Empowerment of Micro, Small, Middle Enterprises for improvement of the national economy, the Government realized state equity amounting to Rp 850 billion on 28 December 2007, by virtue of Deed number 63 on Statement of Shareholder’s Decision Outside the Company Meeting dated 24 April 2008, before lmas Fatimah, SH, a Jakarta Notary. Such additional equity was PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perusahaaan tertanggal 24 April 2008, di hadapan lmas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta. Penambahan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat struktur permodalan perusahaan dalam rangka pelaksanaan penjaminan kredit usaha rakyat bagi kelangsungan dan perkembangan kegiatan sektor riil oleh usaha mikro, kecil dan menengah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. intended to strengthen both the business capacity and company’s capital structure in terms of KUR warranty for more sustainable real sectors by micro, small and medium enterprises for the sake of the national economic growth. Berdasarkan Akta No. 102 tanggal 15 Agustus 2008 oleh lmas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, modal disetor Perusahaan telah ditempatkan dan disetor oleh pemegang saham menjadi 1.250.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 64 Tahun 2009 telah ditetapkan kembali penambahan penyertaan modal Negara RI ke dalam modal Perusahaan sebesar Rp 250 milyar yang berasal dari APBN Tahun Anggaran 2009, sehingga terjadi perubahan struktur permodalan yang semula Rp 1.250 milyar menjadi Rp 1.500 milyar, sesuai akta notaris lmas Fatimah, SH.,MKn Notans di Jakarta No 17 tanggal 22 April 2010. Berdasarkan PP 81 tahun 2010 Pemerintah menambah PMN RI sebesar Rp 900 milyar sehingga keseluruhan berjumlah Rp 2.400 milyar. Dan pada tahun 2011 sesuai PP 60 tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 Pemerintah menambah PMN sebesar Rp800 milyar dan pada lahun 2012 berdasarkan surat dari Menteri Negara BUMN No. S-390/MBU/2012 tanggal 25 Juli 2012, Pemerintah memberikan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp. 831 milyar, sehingga total PMN sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp 3.631 milyar sehingga berdasarkan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, modal menjadi 3.631.000 lembar dengan nilai Rp 3.631 milyar. Pada tahun 2013 Pemerintah kembali menambahkan PMN sebesar Rp. 880 milyar sehingga sampai bulan Desember 2013 total PMN adalah sebesar Rp. 4.511 milyar. By virtue of Deed Number 102 dated 15 August 2008 by lmas Fatimah, SH, a Jakarta Notary, the Company’s authorized capital was fully paid in to 1,250,000 shares a nominal value of Rp 1,000,000, and based on Government Regulation Number 64 year of 2009, a state equity amounting to Rp 250 billion was fully paid in, amount which originated from the 2009 State Budget, and therefore, the capital structure which was originally Rp 1,250 billion then became Rp 1,500 milyar, by virtue of Notarial deed of lmas Fatimah, SH.MKn, a Jakarta notarya No 17 dated 22 April 2010. Based on Government Regulations No 81 year of 2010, the Government added state equity amounting to Rp 900 billion, with a total equity of Rp 2,400 billion. In 2011, by virtue of Government Regulation No. 60 year if 2011 dated 29 DeCember 2011, the Government supplied state equity amounting to Rp800 billion. In 2012, by virtue of Letter of State Minister of State-owned Enterprise number No. S-390/MBU/2012 dated 25 July 2012, the Government supplied state equity amounting to Rp 831 billion, and therefore total state equity in 2012 was Rp 3,631 billion. Consequently, based on Amendment of Articles of Association, the Company’s equity was in 3,631,000 shares, amounting to Rp 3,631 billion. In 2013, the Government added state equity amounting to Rp 880 billion, and therefore, up to December 2013, total state equity was Rp 4,511 billion. Pada tanggal 31 Desember 2014 Pemerintah menambah PMN sebesar Rp 700 milyar sehingga total PMN sampai dengan akhir tahun 2014 menjadi sebesar Rp 5.211 milyar, dan pada tanggal 31 Desember 2015 Pemerintah menambah PMN sebesar Rp 500 milyar, kemudian pada tanggal 31 Desember 2016 Pemerintah menambah PMN sebesar Rp 500 milyar sehingga total PMN sampai akhir tahun 2016 menjadi sebesar Rp 6.211 milyar. Penambahan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat struktur permodalan perusahaan dalam rangka pelaksanaan penjaminan Kredit Usaha Rakyat bagi kelangsungan dan perkembangan kegiatan sektor riil oleh usaha mikro, kecil dan menengah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. On 31 December 2014, the Government supplied state equity amounting to Rp 700 billion, making a total of Rp 5,211 billion at the end of 2014. On 31 December 2015, another state equity was supplied by the Government amounting to Rp 500 billion, and on 31 December 2016, the Government added state-equity amounting to Rp 500 billion, thus total state equity up to the end of 2016 was Rp 6,211 billion. Additional equity was provided in order to improve the Company’s business capacity as well as strengthen the company capital structure in support to warranty services for KUR for the sake of development of real sectors by the micro, small and medium enterprises, which would in turn improve the national economic growth. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 171 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal Material Relations For Investment Of Capital Goods Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi belanja modal dengan pihak mana pun. In 2016, The Company did not have any material relations with any parties for capital investment spending. Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku Terakhir Investment Of Capital Goods Realized In The Last Book Year Pada tahun 2016, Askrindo telah melakukan investasi barang modal yang dibutuhkan yang ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dengan jumlah Rp83.694 juta. Kegiatan investasi barang modal tersebut dalam bentuk penambahan tanah, bangunan kantor, kendaraan dan peralatan kantor. In 2016, Askrindo undertook necessary investment for capital goods, amounting to Ro 83,694 million, allowed for the Company’s operational purposes, comprising of acquisition of lands, construction of office buildings, procurement of vehicles and office equipment. Jenis Barang Modal Nilai Tanah / Land Rp14.435.974.290 Bangunan / Buildings Rp43.115.208.894 Kendaraan / Vehicles Rp2.310.841.603 Peralatan Kantor / Office Equipment Rp23.831.935.573 Jumlah / Total Rp83.693.960.360 Perbandingan Target dan Realiasasi Serta Proyeksi Tahun Ke Depan Satu Pada tahun 2016, secara umum Perseroan belum berhasil mencapai target yang ditetapkan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 dengan rincian sebagai berikut : Uraian Description Comparison Of Target And Realization And Projection For A Year Ahead In 2016, generally speaking, the Company did not reach the target as specified in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) as can be seen in the following table: RKAP 2017 Target 2017 Prognosa 2016 Realization 2016 Target Pertumbuhan Target Achievement Dalam jutaan Rupiah / in million rupiah Pendapatan Underwriting / Underwriting Revenue 3,334,304 3,588,672 93% Beban Underwriting / Underwriting Expense 2,943,877 2,915,854 101% Hasil Underwriting / Underwriting Yield 390,427 672,818 58% Hasil Investasi / Yield on Investment 589,985 407,104 145% Laba Rugi Setelah Pajak / Profit Loss After Tax Aset / Assets Tidak tercapainya target RKAP 2016 utamanya disebabkan perubahan metode pencatatan laba Anak Perusahaan yang sebelumnya ekuitas menjadi cost methode. 172 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 505,790 542,216 93% 11,674,969 10,837,985 108% This was due to the change in the method of profit record, from the original equity method to cost method. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Proyeksi 2017 Projection for 2017 Memasuki tahun 2017, Perseroan telah menetapkan sejumlah target yang tertuang dalam RKAP 2017 yang secara umum ditargetkan pertumbuhan sebesar dengan rincian sebagai berikut : Entering the year of 2017, the Company has confirmed necessary targets as specified in the RKAP Uraian Description RKAP 2017 Prognosa 2016 2016 Prognose Target Pertumbuhan Growth Target Dalam jutaan Rupiah / in million rupiah Pendapatan Underwriting / Underwriting Revenue 3,965,799 3,588,672 110.51% Beban Underwriting / Underwriting Expense 3,279,499 2,915,854 112.47% Hasil Underwriting / Underwriting Yield 686,300 672,818 102.00% Hasil Investasi / Yield on Investment 599,665 407,104 147.30% 650,588 542,216 119.99% 12,080,195 10,837,985 111.46% Laba Rugi Setelah Pajak / Profit Loss After Tax Aset / Assets Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Komisaris utama sudah berakhir masa jabatannya di 31 Januari 2017. Saat laporan diterbitkan, posisi Komisaris Utama belum diisi. Prospek Usaha Perusahaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2016 - 2020 mengamanatkan bahwa dalam periode 5 (lima) tahun pertama, perusahaan mengambil strategi menjaga kesinambungan bisnis eksisting, mendayagunakan kapasitas dan penetrasi pasar. Beberapa target utama yang direncanakan untuk dicapai pada awal periode RJPP 2016-2020 telah mengalami deviasi yang dipengaruhi oleh dinamika makro yaitu perubahan asumsi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekspansi kredit serta NPL perbankan. Disamping adanya perubahan skema penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), perubahan metode pencatatan hasil investasi dan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam hal penguatan cadangan premi dan cadangan klaim serta perbaikan pencatatan premi reasuransi keluar sehingga memenuhi prinsip matching cost againts revenue. Berdasarkan hal tersebut, maka ditahun 2017 Askrindo fokus untuk : “Meningkatkan kinerja Perusahaan melalui prudent dan efesiensi biaya underwriting serta menyempurnakan pondasi usaha” Laporan Tahunan 2016 Annual Report Information On Material Facts After The Date Of Accountant’s Report The President Commissioner tenure was due on 31 January 2017. At the time this annual report is published, President Commissioner’s position is left vacant. The Company’s Business Prospect The Company’s Long-Term Plan of 2016 - 2020 requires that during the first 5 (five) years the Company should take the strategy which focuses on sustaining the existing business and making use of market capacity and penetration. Some of the main targets to be achieved at the beginning of the 2016-2020 long-term plan has deviated due to macro dynamic reasons, namely the shifting of economic growth assumption, credit expansion development and non performing loans. In addition to a change in scheme for KUR warranty, there is also a change in record method for investment yield, and directives of Financing Service Authority (OJK) in terms of strengthening of premium reserves, claim reserves, and improvement in records of reinsurance outgoings for better satisfaction of matching cost againts revenue principles. Based on such consideration, in 2017, Askrindo will focus on : “Improving the Company’s performance by means of prudent underwriting, efficient underwriting cost, and business foundation” PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 173 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 174 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Dengan menitikberatkan pada tiga hal sebagai berikut : a. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengedepankan sinergi kemitraan dan peningkatan customer engagement; b. Dalam meningkatkan kinerja perusahaan mengutamakan peningkatan layanan, penerapan prinsip prudent dan efisiensi biaya; c. Menyempurnakan pondasi usaha dengan meningkatkan kompetensi dan kualitas kepemimpinan, penguatan sistem kerja dan manajemen mutu serta sistem TI yang selaras dengan model bisnis. The effort will be stressed in the three following issues : a. Improving the Company’s performance by prioritizing partnership synergy and customer engagement; b.Improving the Company’s performance by elevating customer service quality, implementation of prudent and efficient cost; c.Improving the Company’s business foundation by leveraging leadership competency and quality, strengthening of operation system, quality management and information technology system to be adjusted with the given business model. Prospek Usaha Perusahaan Segmen Usaha Non-KUR Non-KUR Segment Business Prospect Sebagai pelopor di bidang Asuransi Kredit, Askrindo memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pangsa dan kebutuhan pasar serta memberikan pelayanan prima kepada para mitra kerja/ stakeholder. A pioneer in Credit Insurance services, Askrindo is equipped with remarkable potential for elevating its market share and needs, and excellent services to its business partners/stakeholders. Tahun 2017, Askrindo menargetkan untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis eksisting dan meningkatkan kontribusi sumber bisnis baru melalui sinergi bisnis internal. Target tersebut dapat dicapai melalui upaya: In 2017 Askrindo’s target relies on maintaining its existing business and improving new business source contribution by means of internal businesses synergy. The target can be reached by means of : a. Prudent Underwriting Strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan produksi dengan tetap memperhatikan underwriting secara prudent dalam rangka menekan loss ratio. Disamping juga melakukan upaya-upaya perbaikan atas kondisi internal yang dihadapi perusahaan antara lain dengan menyempurnakan pedoman produk, SOP tata kelola operasional dan non operasional mengoptimalkan infrastruktur dan dukungan teknologi informasi; dan meningkatkan mutu SDM untuk mendukung kegiatan operasional. a. Prudent Underwriting This will be undertaken by improving production under prudent underwriting practices aimed at reducing loss ratio. In addition, there will be efforts for improvement of internal condition, among others by developing the product guideline, SOP, operational and non-operational system, optimising of infrastructure with support of information technology and improvement of human resource for better support on operational activities. b. Efisiensi Biaya Underwriting Disamping mendorong peningkatan produksi secaraprudent underwriting, sasaran utama yang ingin dicapai adalah efisiensi dan efektifitas operasional perusahaan dalam mengelola biaya underwriting sehingga mampu meningkatkan laba perusahaan secara optimal. b. Underwriting Cost Efficiency In addition to improvement of production by means of prudent underwriting, the main goal will be efficient and effective corporate operation in managing underwriting cost for optimum profit leveraging. c. Optimalisasi Recoveries Sasaran strategis tahun 2017 adalah mencapai target penerimaan recoveries sebesar Rp 500,250 juta, untuk itu perlu dilakukan optimalisasi recoveries secara kontinuitas dan menyeluruh baik dikantor pusat maupun di kantor cabang. c. Optimizing of Recoveries The Company’s strategic target in 2017 will be recoveries revenue of Rp 500,250 million. In view of this, it is necessary for the Company to continually optimize recoveries service both in the headoffices and branch offices. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Prospek Usaha Perusahaan Segmen Penjaminan KUR KUR Warranty Segment Business Prospect Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan bahwa jumlah pelaku UMKM di Indonesia pada tahun 2015 sekitar 57,9 juta UMKM. Dari jumlah tersebut yang telah dapat mengakses KUR baru sebagian kecil. Oleh karena itu, Pemerintah akan terus mendorong agar program KUR dilanjutkan. Hal ini terbukti bahwa target penyaluran KUR tahun 2017 sebesar 110 triliun atau naik 10% dari target tahun 2016 sebesar 100 triliun dengan realisasi 94,4 triliun. Dengan demikian, maka prospek penjaminan KUR pada tahun-tahun mendatang masih memberikan harapan baik. The Minister of Cooperative and Small Medium Enterprises states that there are about 57.9 million Small, Micro, Medium Enterprise entrepreneurs in 2015 in Indonesia. Out of the number, only small part of it has access to the KUR. Therefore, the Government supports the KUR program sustainability. Target for KUR disbursement for 2017 will be 110 trillion or an increase of 10% compared to 2016 target which was 100 trillion (94.4 trillion realization). It can be said that KUR warranty remains prospective during the forthcoming years. Aspek Pemasaran Marketing Aspects Untuk mencapai sasaran utama Perusahaan, Askrindo mulai mendorong untuk meningkatkan kontribusi melalui sumber bisnis baru yang berasal dari produk Asuransi Umum dan Asuransi Kredit Perdagangan. Pertumbuhan bisnis baru tersebut didorong dari penguatan/ penambahan jejaring usaha dan inovasi yang direncanakan perusahaan antara lain cross selling/bundling, sinergi/ aliansi dengan mitra bisnis yang memberikan win-win solution, dan pengembangan produk baru. To reach the Company’s main goal, Askrindo starts to encourage improvement if contribution of new business resources originating from Credit Insurance and Trading Credit Insurance products. The growth of the new business will be attempted by strengthening and addition of new business network and innovation through cross selling/bundling, synergy/alliances with business partners with prospective win-win solution, and development of new products. Askrindo meyakini bahwa tanpa inovasi perusahaan tidak akan dapat menghadapi perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal, oleh karenanya inovasi juga menjadi komitmen Askrindo yang berupa: cross selling/ bundling, sinergi/aliansi dan pengembangan produk baru. Pengembangan produk baru yang akan dilakukan tidak hanya didasarkan dari riset dan pengembangan internal juga harus mengikuti perkembangan industri misalnya dengan adanya tren asuransi baru dengan skema konsorsium. Askrindo believes that without innovation, the Company will not be able to face both the internal and external environment challenge. Therefore, innovation engagement has become Askrindo’s commitment by undertaking cross selling/bundling, synergy/alliances, and development of new products. Development of new products will not only rely on research and internal development, but also on necessary adjustment with the industry development, e.g. the new insurance trends which involves consortium scheme. Kebijakan utama yang ditetapkan atas strategi utama Perusahaan dalam melakukan kegiatan Pemasaran adalah sebagai berikut : The Company’s key policy for marketing strategy will be : a. Memaksimalkan penguasaan pangsa pasar asuransi kredit konsumtif berbasis payroll. Upaya untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis eksisting dilakukan dengan fokus pada penguasaan pangsa pasar asuransi kredit konsumtif berbasis payroll. Hal ini dipilih dengan berbasis pada data historis perusahaan bahwa risiko produk tersebut masih pada batas yang dapat ditoleransi. a. Maximizing of control of market share with regards to payroll-based consumer credit insurance. The effort for maintaining existing business will be undertaken by focusing on control of market share of payroll-based consumer credit insurance. The reason of the choice is the fact that historically, risks of such products have remained tolerable. b. Memperluas kerjasama bisnis berbasis TI (online) Peningkatan customer engagement untuk mendorong peningkatan market share bisnis eksisting dan kontribusi sumber bisnis baru dilakukan dengan b. Expansion of IT-based Collaboration (online) Improvement of customer engagement for broadening the market share of existing businesses and contribution of new business will be undertaken by Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 175 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys memanfaatkan TI sebagai basis layanan. Hal ini dipilih dengan harapan dapat meminimalkan pemanfaatan SDM dan meningkatkan kecepatan dan keamanan layanan serta mempertimbangkan tren bisnis dengan basis teknologi. utilizing IT as a basis of services. This is considered to be an effective and efficient use human resource and improvement of service speed and security, and in consideration of business trend where technology bases are widely benefitted. c. Mengutamakan kerjasama dengan pihak ketiga/aliansi bisnis Kebijakan yang dipilih untuk meningkatkan kontribusi sumber bisnis baru adalah dengan mengintensifkan kerjasama dengan pihak ketiga yaitu mengoptimalkan peran broker/agen dan juga melakukan aliansi/sinergi dengan mitra bisnis melalui kerjasama ko-asuransi. c.Putting priority for collaboration with the third parties/business alliances for improvement of new business resource contribution by intensifying and optimizing the roles of brokers/agent, along with alliances/synergy with business partners through coinsurance collaboration. d. Cross selling/bundling bertujuan untuk mereduksi harga jual gabungan Cross selling/bundling yang ditawarkan oleh perusahaan lebih berfokus untuk mereduksi harga jual gabungan dibandingkan apabila dijual bersamaan dengan harga standar, bukan untuk sekedar bahwa perusahaan mempunyai produk yang lengkap dalam satu kemasan atau dapat menawarkan kombinasi bisnis yang lengkap. d. Cross selling/bundling for reduction of composite selling price. Cross selling/bundling offered by the Company focuses more on lowering composite selling price when available on market under standard price. This strategy is not mere fact that the Company has a complete product in a single package, or offers a complete business combination. Aspek Pemasaran Segmen Non KUR Non-KUR Segment Marketing Aspects Berikut adalah tabel Market Share untuk produk usaha segmen Non KUR yang diperbandingkan dengan Industri : The following is table for Market Share of Non-KUR Segment product, in comparison with the industry: No. Market Share (2016) Askrindo Industri 1. Asuransi Kredit / Credit Insurance 33,73 % 66,27 % 2. Suretyship (Surety Bond, Kontra Bank Garansi, Customs Bond, Asuransi Kredit Perdagangan) Suretyship (Surety Bond, Contra Bank Warranty, Customs Bond, Trading Credit Insurance) 13,80 % 86,20% 3. Asuransi Umum / General Insurance 1,26 % 98,74 % Asuransi Kredit Credit Insurance Suretyship Suretyship Asuransi umum General Insurance 1.26 13.8 33.73 86.2 66.27 Askrindo 176 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 98.74 Industri Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Untuk mencapai sasaran tersebut, Bidang Pemasaran memiliki strategi sebagai berikut : In order to achieve the target, marketing strategies focus on the followings: 1. Strategi Umum a.Meningkatkan intensitas kunjungan (marketing visit) secara terintegrasi, baik produk maupun aktivitas lainnya (klaim/recoveries). b.Peningkatan layanan untuk meraih customer engagement. c.Optimalisasi efektivitas penempatan dana dalam rangka reciprocal bisnis. 1. General Strategy a. Improvement of integrated marketing visits both for products and other activities (claims/recoveries). b.Improvement of services for quality customer engagement. c. Optimizing of effective fund placement in terms of reciprocal bisnis. 2.Askred a. Peningkatan jumlah mitra bisnis (enlargementbisnis). b. Optimalisasi masing-masing mitra bisnis eksisting (enrichmentbisnis). c. Inovasi produk/proses bisnis yang diselaraskan dengan roadmap BUMN sektor kemaritiman, pertanian dan infrastruktur serta pemberdayaan UMKM. 2. Credit Insurance a.Improvement of number of business partners (business enlargement). b.Optimizing of each existing business partner (business enrichment). c. Product and business process innovation aligned to the State-owned Enterprises Roadmap for maritime, agriculture, infrastructure and SME’s sectors. 3.Suretyship Melakukan ekspansi bisnis melalui: a. Optimalisasi perbankan. b. Penetrasi pasar dengan memasarkan produk secara cross selling/bundling. c. Optimalisasi agen dan broker. d. Inovasi produk/proses bisnis yang diselaraskan dengan roadmap BUMN sektor infrastruktur. 4. Asuransi Umum a.Meningkatkan jumlah PKS dengan mitra bisnis (cross selling dengan Askred & Suretyship). b. Optimalisasi PKS dengan mitra eksisting (enrichment). c. Optimalisasi penjualan melalui cross selling. d. Optimalisasi peran agen/broker. e. Inovasi produk/proses bisnis yang diselaraskan dengan roadmap BUMN sektor kemaritiman, pertanian dan infrastruktur. f. Meningkatkan sinergi bisnis dengan perusahaan afiliasi dan perusahaan asuransi lain 3.Suretyship Business expansion by means of: a. Optimizing of banking. b. Market penetration by offering cross selling/ bundling products. c. Optimizing of agents and brokers. d. Product and business process innovations aligned to the State-owned Enterprise Roadmap for infrastructure sectors. 4. General Insurance a.Improvement of number of PKS with business partners (cross selling with Credit Insurance and & Suretyship). b.Optimizing of PKS with the existing partners (enrichment). c. Optimizing of sales through cross selling. d. Optimizing of roles of agents/brokers. e. Product and business process innovation aligned with the State-owned Enterprises’ Roadmap for maritime, agriculture, and infrastructure sectors. f. Improvement of business synergy with affiliated companies and other insurance companies. Aspek Pemasaran Segmen Penjaminan KUR Berikut adalah tabel Market Share untuk produk usaha segmen Penjaminan Non KUR yang diperbandingkan dengan Industri : KUR Warranty Segment Marketing Aspects The following is table for Market Share for KUR Warranty segment in comparison with the industry : No. 1. Market Share (2016) Penjaminan KUR Laporan Tahunan 2016 Annual Report Askrindo Industri 53,20 % 46,80 % PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 177 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Strategi Pengembangan Usaha Segmen Penjaminan KUR Tahun 2016 : a. Perluasan kerjasama penjaminan KUR dengan seluruh Bank dan LKBB penyalur KUR (skema subsidi bunga) yang telah ditetapkan oleh OJK; b.Peningkatan kualitas layanan dengan melakukan standarisasi layanan berbasis teknologi informasi (online system) dengan bank pelaksana dan SIKP (System Informasi Kredit Program) Kementerian Keuangan RI; c. Meningkatkan rasio collection recovery performance (CRP) atas klaim-klaim KUR yang telah dibayarkan kepada bank pelaksana. Business Development Strategy for KUR Warranty Segment in 2016: a.Expansion of collaboration on KUR Warranty with participating banks and non-bank financing institutions (interest subsidy scheme) as designated by the OJK. b.Improvement of service quality by undertaking standard of information technology system (online system) with participating banks and Republic of Indonesia’s Ministry of Finance’s Information System for Program Credit (SIKP); c.Improvement of collection recovery performance (CRP) ratio on settled KUR Claims to the participating banks. Kebijakan Dividen Dividend Policy Berdasarkan kepatusan RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 bertempat di Gedung Kementerian BUMN, ditetapkan besarnya dividen yang dibayarkan Perseroan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp501.205.873.929 atau 50% dari laba bersih Perseroan tahun 2015 yang sebesar Rp1.002.411.747.858 . Based on decision made in General Meeting of Shareholders on 2015 Annual Report, commenced on Thursday, 2016 at Gedung Kementerian BUMN, it was confirmed that the amount of dividend payable by the Company to the owner of principal entity was Rp501,205,873,929 or 50% of the Company’s net profit in 2015 which was Rp1,002,411,747,858. Uraian Description Tahun Buku 2015 Book Year 2015 Tahun Buku 2014 Book Year 2014 Laba Bersih / Net Profit Rp1.002.411.747.858 Rp667.555.833.728 Dividen / Dividend Rp501.205.873.929. Rp265.249.000.000 50% 40% 25 Mei 2016 12 Juni 2015 Payout Ratio / Payout Ratio Tanggal Pembayaran Dividen / Date of Dividend Settlement 178 Profil Perseroan Company Profile Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan/Atau Manajemen (ESOP/MSOP) Employee And Management Shareholding Program (Esop/Msop) Saham PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia seluruhnya dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia. Hingga 31 Desember 2016, Askrindo tidak pernah menjalankan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP). PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)’s shares are fully under control of the Government of the Republic of Indonesia. Up to 31 December 2016, Askrindo has never applied any of Employee and Management Shareholding program (ESOP/MSOP). Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Proceedings Of Fund From Public Offering Askrindo tidak pernah melakukan penawaran umum dalam bentuk penerbitan surat berharga, sehingga tidak terdapat laporan realisasi penggunaaan dana hasil penawaran umum yang dapat disampaikan pada laporan ini. Askrindo never made any public offering in the form of securities issuance, and therefore no report on proceedings of fund from public offering is available within this report. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal Material Information On Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition Or Debt/Capital Restructuring Sepanjang tahun 2016, tidak ada informasi yang bersifat material terkait investasi, ekspansi, divestasi dan akuisisi yang dilakukan Askrindo. In 2016, there was not any material information with regards to investment, expansion, divestment and acquisition undertaken by Askrindo. Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Material Transaction With Conflict Of Interests And/Or Transcastion With Affiliate Parties Dalam kegiatan usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, menyangkut transaksi-transaksi sebagai berikut: The Company made transactions with related parties as specified in the followings: Jenis Transaksi Types of Transactions Sifat Hubungan Relations 2016 2015 Premi reasuransi Reinsurance Premium Pengendali Controller Rp260.264.427.053 Rp21.632.127.717 Klaim reasuransi Reinsurance Claims Pengendali Controller Rp120.445.963.768 Rp160.173.466.690 Beban Komisi Commission Cost Pengendali Controller Rp39.881.794.734 Rp199.308.618.196 Premi retrosesi Retrocession Premium Pengendali Controller Rp18.702.767.754 - Perubahan Peraturan PerundangUndangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Changes In Laws With Significant Effects To The Company Sepanjang Tahun 2016 tidak terdapat perubahan Peraturan Perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan. In 2016, there was no change in Laws with significant effect to the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 179 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Perubahan Kebijakan Yang Diterapkan 180 Laporan Manajemen Management Report Akuntansi Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Change In Applicable Accounting Policy Berikut ini ikhtisar PSAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) - IAI yang relevan untuk PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia dan Entitas Anak, yang berlaku efektif tahun 2016 dan telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif di tahun 2016, yaitu: The followings are highlight of PSAK issued by the Board for Financial Accounting Standard (DSAK) and dan Board for Sharia Accounting Standards (DSAS) - IAI relevant to PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia and its subsidiaries, effective as of 2016 , which was issued but not yet in effect in 2016 : Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 a. PSAK No. 4 (revisi 2015) : Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas Dalam Laporan Keuangan Tersendi b.PSAK No. 15 (revisi 2015) : Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi c.PSAK No. 16 (revisi 2015) : Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode Yang Diterima Untuk Penyusutan dan Amortisasi d. PSAK No. 19 (revisi 2015) : Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode Yang Diterima untuk Penyusutan dan e.PSAK No. 24 (revisi 2015) : Imbalan Kerja tentang Imbalan Pasti: Iuran Pekerja f.PSAK No. 65 (revisi 2015) : Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian g.PSAK No. 66 (revisi 2015) : Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan Dalam Operasi Bersama h. PSAK No. 67 (revisi 2015) : Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi i. ISAK No. 30 : Pungutan j. ISAK No. 31 : Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi Effective as of or after 1 January 2016 a.PSAK No. 4 (revised 2015) : Separate Financial Statement for Equity Method, to be made in a separate financial report. b. PSAK No. 15 (revised 2015) : Investment in Associated Subsidiaries and Common Ventures on Investment Entity : Application for Consolidation Exception c.PSAK No. 16 (revised 2015) : Fixed Assets on Clarification on Acceptable Method for Depreciation and Amortization. d.PSAK No. 19 (revised 2015) : Intangible Assets on Clarification on Acceptable Method for Depreciation and Amortization e. PSAK No. 24 (revised 2015) : Work Reward on Fixed Reward: Worker’s Contribution f. PSAK No. 65 (revised 2015) : Consolidated Financial Statement on Investment Entity : Application of Exception. g.PSAK No. 66 (revised 2015) : Common Management on Interest Acquisition Insurance with the Collective Operation. h. PSAK No. 67 (revised 2015) : Disclosure of Interests within Other Entities on Investment Entity : Application for Consolidation Exception i. ISAK No. 30 : Charges Pungutan j. ISAK No. 31 : Interpretation on Scope of PSAK 13: Investment Property. Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standarstandar tersebut terhadap kinerja laporan keuangan konsolidasian maupun tersendiri (entitas induk saja). The management is now evaluating the effect of such standards against performance of both consolidated and separate financial statement (principal only) PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Informasi Kelangsungan Usaha Information Of Business Sustainability Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Askrindo. Pertumbuhan usaha Askrindo ditopang oleh pertumbuhan sektor UMKMK yang tetap mengalami pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. In 2016, no issues potentially affected Askrindo’s business operation. Askrindo’s business growth has been supported by the growing SME’s amidst unfavorable economic condition. Selain itu, jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi salah satu potensi pasar utama bagi Perseroan juga terus mengalami pertumbuhan. Tahun 2016, jumlah penyaluran KUR mencapai Rp100 triliun. Apart from that, the total amount of People’s Enterprise Credit (KUR) which is the Company’s potential market is sustainably growing. In 2016, total KUR disbursement amounted to Rp100 trillion. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 181 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights BAB CHAPTER 05 182 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Fungsi Penunjang Bisnis Business Support Functions PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 183 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Sumber Daya Manusia Human Resources 184 Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang sangat penting, terlebih bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Semakin tinggi komponen jasa yang ditawarkan, maka semakin tinggi nilai dan peran SDM. Perusahaan jasa sangat bergantung pada kualitas, kompetensi, dan profesionalisme SDM yang dimiliki oleh perusahaan. SDM juga akan menjadi penopang utama bagi citra perusahaan. Hal inilah yang mendorong pengelolaan peran SDM perlu dilakukan dengan tepat agar produktivitas dan loyalitas SDM terus meningkat. Human Resource (HR) is a crucial asset, especially to companies operating in service delivery. The more service components are offered, the higher the role of HR will be. Service companies highly rely on their human resource’s quality, competency and professionalism. Human resource will also be the key support to the Company’s image. These constitute a reason why management of human resource should be properly attempted in order to improve human resource’s productivity and loyalty. Berlandaskan pada kesadaran tersebut, Askrindo senantiasa memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan SDM dengan melakukan penyempurnaan kebijakan secara berkala dan optimalisasi pelaksanaan praktik ketenagakerjaan sepanjang siklus kepegawaian. Askrindo menyediakan program pengembangan kompetensi meliputi managerial dan leadership skill sesuai kebutuhan, penerapan reward dan punishment, serta memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif untuk mendukung pencapaian visi dan pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan. In view of such consideration, Askrindo continuously gives special attention to management of human resource by undertaking necessary regular policy improvement and optimizing of manpower practices within the human resource engagement cycles. Askrindo provides competency development programs which include managerial and leadership skill as required, application of reward and punishment and special attention on employee’s safety and health in support to creation of conducive work environment for achievement of organizational vision and sustainable growth. Kebijakan Pengelolaan SDM Human Resource Management Policy Askrindo telah memiliki kebijakan pengelolaan SDM yang disusun selaras dengan strategi pengelolaan SDM. Kebijakan tersebut mengatur pelaksanaan berbagai aspek manajemen SDM. Kebijakan SDM Askrindo mengacu pada berbagai peraturan perundang-undangan dan best practice yang telah diadopsi sebagai berikut: Askrindo is equipped with human resource development policy which is aligned to the Company’s human resource management strategy. The policy serves as reference for implementation of all aspects human resource management. Aksrindo’s human resource policy refers to some related laws and adopted best practices as follows: PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance a. Undang-undang No.13 Tahun Ketenagakerjaan; b. Peraturan Perusahaan c. Pedoman Kode Etik Perusahaan 2003 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty tentang Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement a. Act No. No.13 year of 2003 on Employment b. Company’s Regulations c. Company’s Guideline for Code of Ethics Terkait pengelolaan SDM, Askrindo telah menetapkan sejumlah kebijakan yang terkait dengan berbagai aspek SDM, antara lain: As for management of human resource, Askrindo has confirmed some policies related to human resources matters, among others : 1. Rekrutmen Pegawai a. Dasar penerimaan pegawai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, sesuai dengan acuan Perencaaan kebutuhan tenaga kerja (man power planning) perusahaan. b.Penerimaan pegawai dilaksanakan untuk mengisi formasi pekerjaan pada perusahaan. 1. Employee Recruitment a. Employee recruitment is attempted in fulfillment of the Company’s need, in accordance with the Company’s man power planning. b. Employee recruitment is attempted for fulfilling a vacant position the Company. 2.Penggajian a. Perusahaan menetapkan standar gaji atau rentang minimum dan maksimum pada tiap pangkat pegawai b. Gaji bulanan, tunjangan, fasilitas lainnya merupakan bagian dari remunerasi pegawai. c. Pembayaran gaji dan honorarium dilakukan paling lambat tanggal 27 setiap bulan, dan apabila tanggal 27 jatuh pada hari libur, maka pembayaran gaji dan honorarium dilakukan pada hari kerja terakhir sebelumnya. 2. Waging System a.The Company determines standard of salary or minimum and maximum standard for each employee rank. b.Monthly pay, allowances and other facilities are part of employee’s remuneration. c. Salary and honorarium are paid of the 27th of each month, and in case that the 27th falls on a holiday, then such salary or honorarium is paid on the preceding working day. 3.Tunjangan Bentuk-bentuk tunjangan yang diberikan Perusahaan adalah: a. Tunjangan Jabatan Diberikan kepada pegawai yang memiliki jabatan, baik di kantor pusat maupun di kantor cabang. b.Tunjangan kemahalan Diberikan dalam rangka memenuhi batas kemampuan daya beli yang layak dan diberikan kepada pegawai yang ditempatkan di wilayah tertentu. c. Tunjangan Transportasi Diberikan kepada pegawai yang ditempatkan di wilayah tertentu untuk membantu mengatasi kesulitan biaya transportasi antar wilayah. d. Tunjangan Profesi Diberikan kepada pegawai yang memiliki gelar profesi asuransi. e. Tunjangan Hari Raya (THR) Perusahaan memberikan THR kepada pegawai dalam rangka merayakan hari raya keagamaan sesuai dengan agamanya masing-masing. 3.Allowances Types of Allowance provided by the Company: 4.Ketentuan Cuti Secara umum perusahaan mengatur tentang cuti pegawai tetap sebagai berikut: a.Cuti Tahunan Pegawai Tetap yang sejak tanggal pertama kali bekerja pada perusahaan selama 1 tahun secara terus menerus terhitung mulai masuk bekerja, berhak atas cuti tahunan yang lamanya 12 hari kerja. 4. The Company’s General Leave Scheme as follows: a. Permanent Employee Annual Leave : Any employee working with the company for a period of one year is eligible for a 12-day annual leave. Laporan Tahunan 2016 Annual Report a.Functional Allowance provided to any employee with function, either in the head-office or branch offices. b. Cost of Living Allowance, provided by the Company to employees in certain areas to meet their need for high cost of purchases. c.Transport Allowance, provided to employees stationed in certain areas for tackling with interregional transport problem. d.Professional Allowance, provided to employees with professional academic insurance title. e. Holiday Allowance, provided to employees celebrating religious big day, of respective religion. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 185 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 186 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys b.Cuti Besar Pegawai yang telah bekerja pada perusahaan sekurang-kurangnya 3 tahun secara terus menerus terhitung sejak pertama kali mulai masuk bekerja, berhak atas cuti besar yang lamanya 45 hari kalender, dan tidak berhak lagi atas cuti tahunan pada tahun berjalan. c.Cuti Bersama Merupakan cuti yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau cuti bersama khusus di daerah tertentu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, di luar Hari Libur Nasional. d. Cuti Sakit Pegawai yang sakit dengan keterangan dokter (sertifikat dokter) berhak atas cuti sakit dengan menyampaikan surat keterangan sakit kepada Divisi SDM, sedangkan sakit tanpa sertifikat dokter akan diperhitungkan dengan hak cuti tahunan atau cuti besar. e. Cuti Bersalin Pegawai yang akan bersalin/ melahirkan berhak memperoleh cuti bersalin selama 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah melahirkan dengan tetap mendapatkan gaji penuh. f.Cuti Diluar Tanggungan Pegawai yang sudah diangkat sebagai Pegawai Dinas Tetap dan sudah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus menerus karena alasan-alasan pribadi yang penting dan mendesak dapat diberikan cuti diluar tanggungan perusahaan. g. Cuti menjalankan Ibadah Keagamaan Pegawai yang sudah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus menerus dapat diberikan cuti menjalankan ibadah keagamaan. b. Employee Big Leave : Any employee working with the company for a consecutive 3 years is eligible for a 45-day with no rights for annual leave on the current year. 5. Program Kesejahteraan Pegawai a. Perusahaan memberikan fasilitas kesehatan berupa: - Mengikutsertakan seluruh pegawai pada BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan lainnya - Biaya penggantian kacamata - Biaya melahirkan - Biaya kuretage - Medical Check Up yang dilaksanakan sekali dalam 1 tahun b.Perusahaan mengikutsertakan seluruh pegawai dalam program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang meliputi: - Jaminan Kecelakaan Kerja - Jaminan Hari Tua - Jaminan Kematian - Jaminan Pensiun c. Program Pensiun Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Perusahaan Asuransi untuk program pensiun. 5. Employee Welfare Program a. Company’s Medical Care facilities: - Inclusion in the national medical security coverage (BPJS) and other medical insurance schemes. - Spectacle allowance - Maternity expense - Curettage expense - Yearly medical check up PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia c.Collective Leave: is a leave designated by the National Government, or a special leave arranged for a certain area, as stipulated under the regional government, outside of the applicable national holidays. d. Employee Sick Leave : Allowed when accompanied by a physician’s order (doctor’s certificate), certificate which shall be submitted to the HR Division. Any sick leaves without a doctor’s certificate shall be calculated in the annual or big leave scheme. e.Employee Maternal Leave for which covers a period of one month prior to and 2 months following the maternal delivery with eligibility for full payment. f. Special Leave for Permanent Employee with at least 5 consecutive years of service, to be granted in case of emergency in which no compensation is given. g.Religious Observance Leave for any employees that have been working for the company for the five consecutive years. b. Employee’ inclusion in the national medical security (BPJS) is applied under the applicable regulations which cover : - Occupational Accident Coverage - Old Age Coverage - Death Coverage - Retirement Coverage c. The Company’s Retirement Program is applied under collaboration with an insurance company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement d. Penghargaan Pengabdian Perusahaan memberikan penghargaan pengabdian kepada pegawai yang telah melampaui masa kerja tertentu secara terus menerus berupa piagam dan besaran uang yang diberikan. 6. Peraturan Disiplin Pegawai a.Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa perlu adanya penegakan disiplin kerja, maka terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan atas peraturan dapat diberikan peringatan/sanksi. b. Pada prinsipnya karyawan yang melakukan pelanggaran-pelanggaran disiplin kerja atau peraturan yang berlaku dapat dikenakan sanksi atau hukuman. c. Sanksi atau hukuman diberlakukan dengan maksud sebagai pembinaan dan agar karyawan tidak melakukan pelanggaran berikutnya. d. Company’s Service Reward is given to any employees who have undergone consecutive working days in the form of certificate and cash. Pengelolaan SDM Askrindo Askrindo’s Human Resource Management Pengelolaan SDM Askrindo berada di bawah Divisi Sumber Daya Manusia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Umum dan SDM. Divisi SDM dikepalai oleh seorang Kepala Divisi yang membawahi 4 (empat) bidang/bagian, yaitu Bagian Pengelolaan SDM, Bagian Pengembangan SDM, Bagian Pengadaan Barang & Jasa dan Bagian Pemeliharaan & Rumah Tangga. Askrindo’s human resource management is under the control of Human Resource Division which directly reports to the Director of General Affairs and Human Resource. The HR Division is chaired by a Division Head who supervises 4 (four) sections, namely Human Resource Management Section, Goods and Service Procurement Section, Maintenance Section and Household Section. 6. Employee’s Regulations on Discipline: a. The Company finds it necessary to establish discipline enforcement and therefore each breach of discipline by the employee shall be imposed to warnings or sanctions. b.In principles, employees found to be in breach of work disciplines or any prevailing regulations shall be imposed to sanctions or punishment. c. Related sanctions or punishments are imposed for prevention of recurrent breaches. Masing-masing bidang/bagian memiliki tanggung jawab yang berbeda, yaitu : Responsibility of each section is described as follows : Bidang/Bagian Pengelolaan SDM 1.Tersusunnya kebijakan dan program kerja untuk pengadaan tenaga kerja dan kesejahteraan SDM. 2. Terpenuhinya administrasi kepegawaian yang berkaitan dengan upaya pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan pegawai. 3.Terselenggaranya kegiatan meminimalisasi risiko terkait dengan kegiatan pengelolaan SDM. Human Resource Management Section 1. Making of policies and work program for procurement of manpower and human resources welfare measurement. 2.Execution of employment administration related to fulfillment and improvement of employee welfare. 3. Making of efforts for minimizing risks of human resources development activities. Bidang/Bagian Pengembangan SDM 1.Tersusunnya kebijakan dan program kerja untuk pengembangan SDM. 2. Tersusunnya laporan program pelatihan dan pengembangan SDM. 3.Terkendalinya proses performance appraisal dan career development. 4. Terselenggaranya kegiatan meminimalisasi risiko terkait dengan kegiatan pengembangan SDM. Human Resource Development Section 1. Making of policies and work programs with regards to human resource development.. 2.Making of reports on human resource training and development programs. 3.Assurance of control on performance appraisal and career development processes. 4. Assurance of activities for minimizing risks related to human resource development activities. Bidang/Bagian Pengadaan Barang dan Jasa 1.Tersusunnya kebijakan dan program kerja untuk pemenuhan kebutuhan, baik barang dan jasa. 2. Tersusunnya pelaksanaan pembelian/pengadaan sarana/prasarana/barang modal. Goods and Services Procurement Section 1. Making of policies and work programs for execution of goods and services procurement. 2. Execution of purchases/procurement of capital goods. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 187 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 3.Terselenggaranya kegiatan meminimalisasi risiko terkait dengan kegiatan pengadaan barang dan jasa. 3. Assurance of activities for minimizing risks related to activities of goods and services procurement. Bidang/Bagian Pemeliharaan dan Rumah Tangga 1.Tersusunnya kebijakan dan program kerja untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan. 2.Tersusunnya laporan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan. 3.Terselenggaranya kegiatan meminimalisasi risiko terkait dengan kegiatan pemeliharaan dan rumah tangga. Maintenance and Household Section 1. Making of policies and work program for the Company’s supplies of needs. 2.Making of reports on the Company’s facility and infrastructure condition. 3. Assurance of activities for minimizing risks related to maintenance and household activities. Profil Kepala Divisi SDM Profile of Human Resource Division Head Nama : K a r i n o Tempat / Tanggal Lahir : Wonogiri / 22 Juni 1962 Pendidikan : Magister Manajemen - Administrasi dan Manajemen STM PPM Tahun 2004 Name : K a r i n o Place/Date of Birth : Wonogiri/ 22 June 1962 Education :Master of Management, School of Management STM PPM, 2004 Bergabung dengan Askrindo sejak tanggal 1 Desember 1981 sebagai Pegawai Pelaksana Bagian Statistik Joined Askrindo on 1 December 1981 as an employee with the Statistics Section. Dua posisi jabatan terakhir sebelumnya : 1. Area Managing Director Kantor Cabang Bandung (sejak tanggal 01 Februari 2016) 2. Vice Area Managing Director Kantor Cabang Bandung (sejak tanggal 15 Juni 2015) Two previous positions 1.Bandung Branch Area Managing Director (from 1 February 2016) 2. Bandung Branch Vice Area Managing Director (from 15 June 2015) Diangkat sebagai Kepala Divisi SDM sejak tanggal 01 November 2016 berdasarkan SK Direksi No. 234/KEP/ DIR/X/2016 tanggal 10 Oktober 2016. Assigned as Head of Human Resource Head on 1 November 2016 by virtue of Director’s Decree No. 234/ KEP/DIR/X/2016 dated 10 October 2016. STRUKTUR ORGANISASI SDM TAHUN 2016 DIVISI SDM Bagian Pengelolaan SDM Bagian Pengembangan SDM Bagian Pemeliharaan & Rumah Tangga Staff Rekruitment Staff Pelatihan Staf Pengadaan Belanja Rutin Staf Pemeliharaan Staff Kesejahteraan Staff Pengembangan Karir Staf Pengadaan Barang Modal Staf Rumah Tangga Pada 31 Desember 2016, Divisi SDM didukung oleh 21 (dua puluh satu) orang karyawan yang tersebar di 4 (empat) bidang/seksi di Divisi SDM. 188 Bagian Pengadaan barang & jasa SDM PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia As per 31 December 2016, the HR division was supported 21 (twenty-one) employees in 4 (four) sections with the HR division. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Roadmap Pengelolaan SDM Human Resource Development Roadmap Agar pengelolaan dan program pengembangan SDM di Askrindo dapat berjalan lebih terarah, Perseroan telah menyusun roadmap pengeloaan SDM untuk periode 2014-2017. Secara ringkas, roadmap tersebut dijelaskan sebagai berikut : In order to conduct a smooth human resource development program and management, Askrindo established a roadmap for human resources management for the period of periode 2014-2017. Brief description of such roadmap is as follows : Strategi Utama SDM adalah: • Pembentukan organisasi berpola matriks dengan model diamond yang ditopang oleh teknologi informasi yang mengganti peran SDM pada tataran dasar berbasis peta potensi dan bakat (talent management). • Penyediaan SDM yang memenuhi standar kuantitas, kualitas, dan kapabilitas dengan perspektif korporasi selaras dengan arah pengembangan perusahaan. Human Resource Management Key Strategy: • Establishment of organization in a matrix pattern in a diamond model under support of information technology which replaces human resource roles in fundamental level based on map of talent and potential (talent management). • Availability of human resources with standard quantity, quality and capability with the corporate perspective aligned to the Company’s development course. Sasaran Utama Main Target Mewujudkan Visi SDM : Achieving Human Capital Vision: “Menjadi penopang yang andal untuk pencapaian visi dan misi perusahaan yang menerapkan manajemen SDM berprespektif korporasi” “To become a reliable supporter to achieve vision and mission of the Company by implementing Human Capital Management with Corporate Perspective” Kompetensi Inti Core Competency Laporan Tahunan 2016 Annual Report 5 (lima) nilai budaya perusahaan sebagai kompetensi utama 5 (five) corporate values as main competency PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 189 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Strategi Utama Main Strategy Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 1. Pembentukan organisasi berpola matriks dengan model diamond yang ditopang oleh teknologi informasi yang mengganti peran SDM pada tataran dasar berbasis peta potensi dan bakat (talent management) 2.Penyediaan SDM yang memenuhi standar kuantitas, kualitas, dan kapabilitas dengan perspektif korporasi selaras dengan arah pengembangan perusahaan 1. Formulation of organization with matrix scheme and diamond model supported by information technology that replaced Human Capital’s role in basic level based on potential and talent mapping (talent management). 2 Human Capital support that meets quantity, quality and capaibility standards with corporate perspective that is in line with the Company’s development direction. Kebijakan Utama Main Policy 1. Pengelolaan SDM secara sinergi dan efisien dengan cakupan korporasi berbasis penyetaraan jabatan 2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM sesuai dengan peta potensi dan bakat berbasis rumpun jabatan/pekerjaan (job family) 1. Synergy and efficient Human Capital Management with corporate scope based on equalization of office. 2. Developing Human Capital capacity nd capability according to potential and talent mapping based on job family. Indikator Keberhasilan Success Indicators 1. Tercapainya target produktivitas 2. Tercapainya target ROE korporasi 3. Tersedianya kader pimpinan (talent pool) yang mencukupi 1. Productiivty target achievement 2. Corporate ROE Target achievement 3. Sufficient leaders candidate (talent pool) Indikator/Indicators 190 2014 2015 2016 2017 1. Produktivitas 1. Productivity 700 jt 885 jt 950 jt 1.000 jt 2. Nilai KPKU Kategori Proses 5 dan Kategori Hasil 7.3 (tenaga kerja) 2. KPKU Score in Process 5 category and 7.3 result category (manpower) 50 % 55 % 55 % 60 % 3. Kader Pimpinan 3. Leader candidates 1 : 0,5 1 : 1,0 1 : 1,5 1 2,0 Program Kerja Divisi SDM Tahun 2016 Human Resource Division Work Program In 2016 Program Kerja Divisi SDM Tahun 2016 : a. Bidang SDM 1)Melakukan analisa kebutuhan pegawai yang disesuaikan dengan pengembangan usaha perusahaan. 2) Melaksanakan pendidikan untuk meningkatkan integritas dan kompetensi pegawai termasuk pemahaman terhadap produk dan SOP. 3)Merekrut SDM yang berpengalaman di bidang underwriting dan memiliki potensi jaringan bisnis asuransi umum. 4)Memfasilitasi pelaksanaan coaching dan mentoring terhadap tenaga pemasaran dan underwriter. 5) Membantu pelaksanaan survei kepuasan, keterikatan dan ketidakpuasan pelanggan. Human Resource Division Work Program in 2016: a. Human Resource Section : 1)Analyzing the employee’s needs for adjustment with the need of company’s development. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 2)Conducting some training for improvement of employee’s integrity and competency including employee’s comprehension on products and SOP. 3)Recruitment of human resource with experience in underwriting and extensive insurance business network potentials. 4) Facilitating the activities for coaching and mentoring of marketing and underwriting line-up. 5)Assisting in survey in customer’s satisfaction and loyalty. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 6)Melaksanakan survei dan analisa faktor yang mempengaruhi kepuasan dan keterikatan pegawai. 7)Melakukan penambahan materi pendidikan dalam e-learning. 8) Melakukan internalisasi nilai-nilai budaya korporasi. 6) Conducting surveys and analysis on factors affecting the employee’ satisfaction and loyalty. 7)Adding more training materials to the e-learning programs. 8) Internalizing corporate culture. b. Bidang Umum 1) Melakukan pengendalian dan monitoring terhadap realisasi anggaran beban usaha. 2) Melakukan pengadaan barang dan jasa sesuai SOP. 3) Melakukan pengendalian terhadap risiko-risiko yang dapat terjadi atas aset dan inventaris perusahaan. 4) Melakukan revaluasi aktiva tetap berupa properti. b. General Affairs Section : 1) Controlling and monitoring of realization on budget for operating cost. 2)Procuring goods and services in accordance to the SOP. 3) Conducting control on risks exposed to the Company’s assets and inventories. 4) Revaluating property fixed assets. Rekrutmen Recrutment Untuk menunjang rencana pengembangan perusahaan, Perseroan membutuhkan karyawan yang memiliki kemampuan dan karakteristik sesuai dengan spesifikasi pekerjaannya. Selain melalui program pengembangan karyawan, hal tersebut juga dapat dicapai dengan melaksanakan rekrutmen dan seleksi karyawan. In order to support the Company’s development plan, the Company needs employees with characteristics tailored to the job specification. In addition to employee’s development plant, the need for the rights employees was attempted by means of employee recruitment and selection. Rekrutmen dan seleksi karyawan merupakan salah satu tahap penting dalam manajemen SDM di mana para calon karyawan, yang merupakan output dari proses tersebut akan mewarnai kehidupan organisasi tidak hanya untuk 1-2 tahun ke depan, melainkan untuk jangka panjang. Employee’s recruitment and selection is a crucial step within the human resources development process in which the employee candidates, who are outputs of such process will, bring an effect to the organization not only for the next 1 or 2 years, but for longer period of time. Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan perekrutan karyawan baru sebanyak 22 (dua puluh dua) orang termasuk di dalamnya merekrut karyawan dengan status karyawan berpengalaman (Pro hire) dan fresh graduated untuk mengisi berbagai posisi sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan Perseroan. In 2016, the Company recruited 22 (twenty-two) employees, including those of experienced employees (pro-hire) and fresh graduates to fill the vacant positions as required by the plan for Company’s development. Proses Rekrutmen Karyawan Employee Recruitment Process Guna mendapatkan SDM yang berkualitas dan menunjang peningkatan kinerja perusahaan, Askrindo menerapkan kebijakan rekrutmen dan seleksi yang ketat, yang dijalankan secara fair. Proses rekrutmen dijalankan untuk mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan calon karyawan dari dalam maupun luar perusahaan dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan SDM. Calon karyawan dari proses rekrutmen selanjutnya akan memasuki proses seleksi untuk menentukan kandidat yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan. In order to get quality human resource in support to the company’s performance, Askrindo applied strict yet fair recruitment policy. Such recruitment process is applied for purposes of seeking, finding, and hiring employee candidates from both the company’s internal or external based on the characteristics as required within the Company’s human resource management plan. Employee candidates selected through the recruitment process are then further selected to get the right candidates for the available vacant positions in the Company. Tahapan proses rekrutmen calon karyawan yang dijalankan Askrindo dilakukan melalui tahapan seleksi yang terdiri dari: 1. Seleksi administrasi, untuk menyeleksi pelamar yang sesuai dengan persyaratan yang telah di tentukan. Askrindo’s employee recruitment steps are as follows : Laporan Tahunan 2016 Annual Report 1. Administrative selection for selection of candidates based on the requirements. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 191 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 192 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 2.Tes Tertulis, pelamar yang memenuhi persyaratan kemudian diikutsertakan dalam tes tertulis yang terdiri dari Tes Pengetahuan Umum, Potensi Akademik dan Bahasa Inggris. 3.Tes Psikologi, pelamar yang dinyatakan Lulus atau memenuhi syarat tes tertulis kemudian dikutsertakan dalam tes psikologi yang diselenggarakan oleh Lembaga Psikologi Profesional Independen. 4.Tes Wawancara, wawancara dilakukan oleh Tim Pewawancara kepada Pelamar yang telah lulus tes psikologi. 5.Tes Kesehatan, kepada pelamar yang berhasil lulus atas tahapan-tahapan sebelumnya akan dikutsertakan pada tes kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan calon Pegawai yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit atau Klinik Kesehatan yang di tunjuk perusahaan. 2.Written Test which includes tests on general knowledge, academic potential and English language. Adapun syarat-syarat calon karyawan Askrindo adalah sebagai berikut: Requirements for Askrindo’s Employee Candidates : Pegawai Officer dan Supervisor, persyaratan administrasi: 1. Jenjang Pendidikan min. S1, dengan latar belakang jurusan pendidikan yang berkaitan dengan bisnis. 2. IPK minimal 3.00. 3.Untuk Fresh Graduate, usia maksimal 26 tahun dan belum menikah; bagi yang berpengalaman di bidang perbankan, asuransi atau mempunyai gelar profesi, usia maksimal 35 tahun. 4.Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah kerja Perusahaan. Administrative requirement for Officers and Supervisors : 1. A minimum education background of undergraduate, with business relevant major.. 2. A minimum GPA of 3,00. 3.For fresh graduates, minimum age is 26 years and single, while for candidates with experience in banking, insurance and with a profession title, minimum age is 35 years. 4.Availability for assignment in all of the Company’s working areas.. Manajemen Karir Career Management Sejalan dengan sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi, Askrindo telah menyiapkan system manajemen karir yang lebih komprehensif. Manajemen karir ditujukan untuk memberi peluang kepada pegawai dalam mengembangkan dirinya selaras dengan kebutuhan posisi dalam perusahaan dan dapat memberikan arah pergerakan karir pegawai sesuai potensinya, hal ini akan sangat membantu pegawai dalam menentukan arah karirnya serta membantu perusahaan dalam melaksanakan proses pengembangan karir secara konsisten, dan pada gilirannya akan memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan. Bagi pegawai, karir merupakan indikator proses pengembangan diri, dan bagi perusahaan menggambarkan posisi-posisi yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. In line with the Company’s competency-based human resource development plan, Askrindo has established a more comprehensive career management system. Such career management is intended to give opportunities to employee for developing themselves in support top the Company’s need and for development of career based on each of the candidate’s potential. This will enable the employees to determine their own career path and helps the Company to provide necessary assistance for more consistent career development course which in turn will bring significant benefit to the Company. For the employees, career serves as an indicator for personal development, and for the Company, career development is a way for identifying the required position for the sake of the Company’s goal achievement. Progra Pengembangan Kompetensi Competency Development Program Askrindo sangat menyadari arti penting Sumber Daya Manusia bagi kelangsungan usaha perusahaan. Untuk itu, Askrindo melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM yang dimilikinya Askrindo is highly aware of the importance of human resource to the Company. Therefore, Askrindo has taken necessary efforts to improve its human resource’s skill and competency in a sustainable way. In order to realize PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 3.Psychological test organized by an independent professional psychology institution. 4. Interview test for psychological test. candidates passing the 5. Medical test for determining the candidate’s physical condition, organized by a hospital or clinic appointed by the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, Askrindo memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan dalam mendapatkan program pendidikan dan pelatihan. Program pelatihan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan karir. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan selalu diperbarui seiring dengan perubahan teknologi dan standar operasi perusahaan. Program pendidikan dan pelatihan karyawan merupakan bagian penting dari rencana strategis pengembangan SDM di Askrindo dan memainkan peran sentral dalam upaya Askrindo untuk meningkatkan kinerjanya. its vision and mission, Askrindo gives equal opportunities or all of the employees to get relate education and training. Employee training programs are based on the need for individual’s performance and career development. Such training programs are regularly updated for necessary adjustment with the current technology and Company’s standard. The employee training and education program is a crucial part of Askrindo’s human resource development strategies and central to Askrindo’s performance improvement. Komitmen Askrindo dalam mengembangkan SDM antara lain terlihat dari kebijakan perusahaan meluncurkan SELARAS (Sistem E-Learning Askrindo), program pengembangan cara belajar karyawan di seluruh Indonesia yang berbasis web (e-learning). Melalui program ini, karyawan Askrindo dapat meningkatkan kompetensi mereka secara efisien. Askrindo’s commitment to its human resource development is among others indicated by its launching of SELARAS (Sistem E-Learning Askrindo = Askrindo’s E-Learning Syetem), which is a web-based e-learning program for employee learning system development. Askrindo’s employees can efficiently improve their competency through this program. Askrindo melakukan evaluasi secara kontinyu terhadap kompetensi yang dimiliki SDM, khususnya untuk kompetensi yang mengalami perubahan dalam alur proses kerja/ teknologi baru/ mekanisme baru. Sasaran Program Pengembangan Pendidikan & Pelatihan Divisi SDM Askrindo adalah untuk: Askrindo undertakes continuous evaluation to its competency development program, especially those that are exposed to changes due to the given work process, new technology and new mechanism. Goals for Askrindo’s Human Resource Development programs are as follows : 1. Bidang Teknik Divisi SDM secara rutin mengadakan pendidikan dan pelatihan program profesi, baik melalui workshop, seminar maupun tutorial, antara lain program Aktuaris, A2IK dan A3IK.Tujuan dari pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM terutama di bidang asuransi, serta memenuhi ketentuan regulator tentang sertifikasi tenaga ahli asuransi. 1. Technical Section The human resource division regularly gives profession training and education programs by means of workshops, seminars and tutorial, among others for actuaries, A2IK and A3IK. The training and education programs are aimed at improving human resource quality and competency especially in insurance and for purposes of meeting the regulatory requirements on insurance expert certification. 2. Bidang Pendukung Untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pendukung, Divisi SDM melakukan beberapa kegiatan diantaranya: • Bidang SPI: Audit Intern Tingkat Dasar II & Risk Based Internal Audit (RBIA), Pendidikan Sertifikasi Audit Intern (CFSA) • Bidang Keuangan : Workshop Penerapan PSAK & Perpajakan/Pph Badan, Investasi dan IFRS. 2. Supporting Section In order to improve human resources for the Company’s supporting section, the human resource division has undertaken the following activities : • Internal Audit Unit function: Internal Audit Basic II II & Risk Based Internal Audit (RBIA), Internal Audit Certification Training (CFSA) • Financial function: Workshop for application of Penerapan PSAK & Taxation/Corporate Tax, Investment and IFRS. • Information Technology function: Training on Network Data Communication, building of webbased application. • Risk management function : Training on Enterprise Risk Management • Bidang TI: Pelatihan Network Data Communication, pembuatan aplikasi berbasis web. • Bidang Manajemen risiko : Pelatihan Enterprise Risk Management Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 193 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 194 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys • Bidang Sekretariat : Workshop filling system management, pelatihan pemandu acara & protokoler, Pendidikan Kesekretarisan • Bidang Hukum : Pelatihan teknik penagihan melibatkan aspek hukum • Bidang SDM : Workshop nasional ketenagakerjaan, proses pelaksanaan tender barang dan jasa. • Secretariat function: workshop on filing system management, training on master of ceremony and protocol arrangement skills, training on secretarial works. • Legal function: training on legal based collection • Human resource function: national workshop on manpower, bidding of goods and services. 3. Manajerial/Leadership Divisi SDM juga menyelenggarakan pelatihan bagi Kepala Divisi, di antaranya adalah: Pelatihan internalisasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Pelatihan KPI Berbasis Balance Scorecard dan Pelatihan Evaluator KPKU. 3. Human resource’s managerial/leadership function also gives training to division head, among others : training on internalization on Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU), Balance Scorecard Pelatihan internalisasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), training on Balance Scorecard based Key Performance Indicator and training on KPKU Evaluation. Program Pengembangan Kompetensi Competence Development Program Askrindo menyelenggarakan sejumlah program pelatihan dan pendidikan untuk terus meningkatkan kompetensi karyawan, antara lain: Askrindo provides a couple of education and training programs for improvement of employee competency, as follows : 1. Pendidikan Umum meliputi: Pembekalan Pegawai Baru, Pengenalan Produk Askrindo, Kedisiplinan dan Etika Kerja, Prinsip Mengenal Nasabah, Pendidikan Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme,Certified General Insurance, Bahasa Inggris. 1. General Training: New Employee Introduction, Askrindo’s Product Knowledge, Work Discipline and Ethics, KnowYour-Customer Principles, Training on Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Fund, Certified General Insurance, and English language. 2.Pendidikan Soft Skill meliputi: Outbound Internalisasi Nilai Budaya, Teknik Komunikasi, Interpersonal Skill, Teknik Negosiasi dan Lobi, Problem Solving and Decision Making, Teknik Berpikir Kreatif, Minaut, Teknik Presentasi, Character Building, Role of Model, Service Excelent, Personality and Leadership; 2. Soft Skill Training: Outbound for Cultural Value Internalization, Communication Technique, Interpersonal Skill, Negotiation and Lobbying Technique, Problem Solving and Decision Making, Creative Thinking Technique, Minute Taking, Technique of Presentation, Character Building, Role Model, Service Excellence, Personality and Leadership; 3.Pendidikan Hard Skill meliputi: Pemahaman Produk Surety dan Askredag, Pemahaman Produk Askred dan Penjaminan KUR, Pemahaman Produk Asuransi Umum, Klaim dan Subrogasi, Analisa Kredit dan Manajemen Risiko, Pelatihan Risk Officer, Pelatihan RCP, Sosialisasi Kepatuhan, Pembekalan Task Force, Pelatihan Administrasi Komputer (Adkom), Kearsipan, GCG, KPKU, Laporan Keuangan, Pajak dan Anggaran, Pemahaman Bidang Hukum, Manajemen SDM, Pemahaman Bidang Teknologi Informasi; 3. Hard Skill Training: Comprehension on Surety and Trading Credit Insurance, Comprehension on Credit Insurance and KUR Warranty, Comprehension on General Insurance, Claims and Subrogation, Credit Analysis and Risk Management, Risk Officer Traning, RCP Training, Socialization in Compliance, Task Force Training, Computing Administration Training, Archiving, Good Corporate Governance, KPKU, Financial Laporan Keuangan, Taxation and Budget, Comprehension on Legal Matters, , Human Resource Management, Comprehension on Information Technology. 4. Pendidikan Jenjang Karir meliputi: Pendidikan Lea dership berjenjang untuk calon pejabat; 4. Career Path Training: Gradual leadership training for official candidates PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 5. Pendidikan Keprofesian meliputi: PSAK, Bedah Kasus Asuransi Umum, A3IK, A2IK, Aktuaria, Manajemen Risiko, Audit, PIA, QIA, Akuntan, Ahli Pengadaan Barang & Jasa, Pendidikan Pemasaran Bersertifikasi, Analisa Kredit Bersetifikasi & Berjenjang; 5. Profession training which include: PSAK, General Insurance Case Study, A3IK, A2IK, Actuaries, Risk Management, Audit, PIA, QIA, Accountant, Goods and Product Procurement Skill, Training on Certified Marketer, Training on Certified and Gradual Credit Analysis; 6. Pendidikan Lainnya meliputi: Pengetahuan Akademis (S1, S2, S3), Pengetahuan Khusus (Rendezvous, ATP, ICISA), Transfer Knowledge, Pendidikan Purna Jabatan. 6. Other Trainings: Academic knowledge (undergraduate, master, doctoral), Special Knowledge (Rendezvous, ATP, ICISA), Knowledge Transfer, Training on Post-employment. Sepanjang tahun 2016, Askrindo menyelenggarakan pelatihan secara in-house sebanyak 103 kali baik yang dilakukan secara internal maupun yang diselenggarakan oleh pihak ketiga dan diikuti oleh 3904 peserta, dengan perincian sebagai berikut: In 2016, Askrindo organized 103 in-house trainings to be given internally and under management of third parties, attended by a total of 3,904 participants, as follows : Jenjang Jabatan Peserta / Participant’s Rank Jumlah Pelatihan Frequency of Training Kepala Divisi Division Head Kepala Bagian Section Head 15 13 25 4 2 582 626 Pendidikan Soft Skill Soft Skill Training 5 19 47 60 215 627 968 Pendidikan Hard Skill Hard Skill Training 60 29 90 270 796 613 1798 Pendidikan Jenjang Karir Career Path Training 9 - - 152 38 102 292 Pendidikan Keprofesian Profession Training 14 0 0 0 0 220 220 103 61 162 486 1051 2144 3904 Jenis Pelatihan Types of training Pendidikan Umum General Training Jumlah / Total Area Managing Director Deputy Area Managing Director Pooling Staf Jumlah Peserta Number of participants Investasi Pengembangan Karyawan Employee Development Investment Dalam merencanakan pengembangan SDM, maka Askrindo mempersiapkan anggaran biaya pendidikan dan pelatihan karyawan sebagai nilai investasi berkepanjangan. Tahun 2016, investasi untuk pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang dikeluarkan Askrindo mencapai Rp12.406.206.307 dengan total peserta sebanyak 3.904 peserta, jumlah tersebut setara dengan 9% dari biaya tenaga kerja tahun 2016. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah investasi untuk pendidikan dan pelatihan mengalami peningkatan sebesar 100%, dimana pada tahun 2015, jumlah investasi untuk pendidikan dan pelatihan adalah sebesar Rp12,95 miliar. Askrindo considers budget for employee training and education as part its sustainable investment. In 2016, Askrindo’s investment for employee training an education amounted to Rp12,406,206,307 for a total of 3,904 training participants, or an equivalent to 9% of the manpower budget of 2016. Compared to that of the previous year, this total investment for training and education increased by 100%. In 2015, total investment for employee training and education was Rp12.95 billion. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 195 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Statistik Karyawan Employee Statistics Pada 31 Desember 2016, jumlah karyawan Askrindo adalah sebanyak 848 karyawan. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah karyawan Askrindo tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 2,6%. Pertumbuhan jumlah karyawan Askrindo memang lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sesuai dengan strategi Perseroan untuk menciptakan organisasi yang ramping sehingga Perseroan dapat lebih lincah dalam melakukan pengembangan usaha. As per 31 December 2016, Askrindo’s has a total of 848 employees, which was a decrease of 2.6% compared to that of the previous year. The slump was attributed to the Company’s strategy for creating a slimmer organization for better business development agility. Jumlah Karyawan Askrindo 2014 - 2016 Number of Askrindo’s Employees 760 826 848 2014 2015 2016 Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pendidikan Education 2016 Jumlah Total 2015 % Jumlah Total % S2 / Graduates 51 6.0% 50 6.1% S1 / Graduates 689 81.3% 652 78.9% Sarjana Muda/D3 / Diploma 61 7.2% 66 8.0% Sekolah Lanjutan Tingkat Atas / High School 47 5.5% 58 7.0% 848 100.0% 826 100.0% Jumlah/ Total Secara umum, tingkat pendidikan karyawan Askrindo pad atahun 2016 mengalami peningatan, dimana jumlah karyawan dengan tingkat SLTA mengalami penurunan sedangkan kanyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana mengalami pertumbuhan. Ini merupakan hal yang positif bagi Askrindo, karena untuk menghadapi tantangan usaha ke depan dibutuhkan karyawan dengan kompetensi yang lebih tinggi. 196 Employee Composition by Education PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Generally speaking, in 2016 Askrindo recorded an increase in terms of employee level of education in 2016; with a decrease in total number of employees with high school educational background and an increase in total number of employee with undergraduate educational backgrounds. This is regarded as positive to Askrindo for the fact that the Company requires more competent employee to face the future challenged in the industry. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Level Jabatan Positions Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Employee Composition by Level of Position 2016 Jumlah Total 2015 % Jumlah Total % Kepala Divisi/Biro / Head of Division/Bureau 10 1.2% 11 1.3% Kepala Bagian/Staf Ahli/Ka. Cab Head of Section/Expert Staff 33 3.9% 35 4.2% Kepala Seksi/Kepala Perwakilan Head of Sub-section/Representatives 74 8.7% 71 8.6% Staf/Ka. Kantor Unit Pemasaran Staff/Head on Marketing Units 156 18.4% 142 17.2% Pegawai Pelaksana / Operators 559 65.9% 551 66.7% 16 1.9% 16 1.9% 848 100.0% 826 100.0% Pegawai Dasar / Basic Work Employee Jumlah / Total Komposisi karyawan berdasarkan level jabatan pada tahun 2016 relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Composition of employee by position level in 2016 remained the same compared to that of the previous year. Program Kerja Divisi SDM Tahun 2017 Human Resource Division Work Program 2017 Program Kerja Divisi SDM Tahun 2017 : Human Resource Division Work Program in 2017 : 1)Menganalisa dan memenuhi kebutuhan pegawai sesuai Arah Pengembangan Usaha Perusahaan (Kompetensi dan Jumlah Pegawai) berdasarkan hasil pemetaan rumpun jabatan. 2) Merekrut dan menempatkan SDM dengan potensi dan bakat serta kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan. 3) Melakukan survey kepuasan dan keterikatan pegawai. 4) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil survei kepuasan dan keterikatan pegawai. 5) Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi terhadap hasil survei kepuasan dan keterikatan pegawai. 6) Melakukan studi banding ke perusahaan lain dalam industri sejenis. 7) Melakukan evaluasi dan analisa besaran remunerasi pegawai sesuai dengan kemampuan perusahaan. 8) Menyusun kebijakan berdasarkan hasil evaluasi dan analisa besaran remunerasi pegawai. 9)Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pembinaan SDM di setiap unit kerja termasuk peningkatan fungsi internal control. 10)Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap provider asuransi kesehatan existing. 11)Melakukan analisa dan pemilihan provider asuransi kesehatan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi. 12) Menyusun kebijakan berkaitan dengan fasilitas kesehatan sesuai dengan kemampuan perusahaan. 13)Melaksanakan pendidikan kepemimpinan. 1) Analyzing and fulfillment of the need for employee in accordance to the Company’s Business Development Course (competency and number of employees) based on mapping of position clusters. 2) Recruitment and placement of human resource based on the required potential, talent and competency. 3) Conducting surveys on employee’s satisfaction and loyalty. 4)Monitoring and evaluating result of surveys on employee’s satisfaction and loyalty. 5) Following up of result of monitor and evaluation on employee satisfaction and loyalty. 6) Conducting comparative study to other companies in the same industry. 7) Evaluating and analyzing the amount of employee remuneration in reference to the Company’s capacity. 8) Compiling policies based on result of evaluation and analyzes on amount of employee remuneration. 9)Monitoring and evaluation of human resource coaching in each of the work unit, including improvement of the internal control function. 10)Monitoring and evaluation on the existing health insurance provider. 11) Analyzing and selection of health insurance provided based in the result of monitoring and evaluation. 12)Establishing policies on medical care facilities in accordance to the Company’s capacity. 13)Conducting training on leadership. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 197 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report 14) Menyusun program mutasi dan promosi sesuai potensi dan bakat SDM. 15) Transfer pengetahuan dari pejabat atau pegawai dengan kompetensi tertentu yang memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) kepada rekan atau bawahannya. 16) Memfasilitasi pelaksanaan pendidikan tenaga pemasaran dan underwriter. 17)Menyusun standar kompetensi berdasarkan potensi dan bakat. 18)Menyusun program dan materi pendidikan. 19) Melaksanakan pendidikan pegawai yang sesuai dengan potensi dan bakat. 20)Melaksanakan pendidikan terkait pemahaman produk dan SOP untuk setiap fungsi (a.l. : fungsi pemasaran, pertanggungan, keuangan) baik perusahaan maupun korporasi. 21)Memberikan dukungan layanan terhadap mitra bisnis dengan melaksanakan pendidikan bagi pegawai di front office yang melayani mitra bisnis, antara lain : service excellent, etika, tata krama dan penampilan. 22) Melaksanakan pendidikan dengan bekerjasama dengan pusat pendidikan perbankan dan asuransi. 23)Mengaplikasikan sistem penilaian multirater dalam aplikasi Armes. 24)Mensosialisasikan sistem penilaian kepada unit kerja. 25)Melakukan internalisasi nilai-nilai budaya korporasi secara rutin di seluruh unit kerja. 26) Melakukan pengukuran indeks tingkat kesehatan budaya perusahaan (organization cultures health index). 27)Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil survei terhadap hasil survei pengukuran kesehatan budaya korporasi. 28) Menetapkan dan mendidik pegawai sebagai role model. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 14)Establishing program for transfer and promotion based on human resource potential and talent. 15)Transfer of knowledge from officers or employees with certain competencies who are entering the retirement to their colleagues or sub-ordinates. 16)Facilitating of marketing and underwriter human resource. 17) Establishing of competency standard based on competency and talent. 18)Compiling training program and materials. 19)Providing employee training based on potential and talent. 20) Providing training in product comprehension and SOP for each function (among others: marketing function, warranty function, financial function) for companies and corporation. 21)Providing service support to business partners by organizing training to front office employee in service for business partners, in terms of, among others: service excellence, ethics, hospitality and physical appearance. 22) Providing training under collaborations with the banking and insurance education centers. 23) Application of multi-rating system in the Armes application. 24)Socialization of assessment system to the working units. 25)Internalization of corporate culture values to all of the working units in a regular manner. 26)Undertaking of measurement for organization culture health index. 27) Monitoring and evaluation of result if survey on organization culture health index. 28)Assignment and training of employee as role models. 198 PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Teknologi Informasi Information Technology Tanggung jawab pengelolaan pengembangan Teknologi Informasi di Askrindo berada di bawah Divisi Teknologi Informasi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Keuangan. Divisi Teknologi Informasi dikepalai oleh seorang Kepala Divisi yang membawahi Bagian/ Seksi sebagai berikut. Struktur Organisasi Divisi TI sampai dengan 31 Desember 2016 ialah sebagai berikut: The responsibility of management of Information Technology development at Askrindo lies on the Information Technology Division that under the accountability of the Finance Director. The IT Division is led by a Head of Division that supervises sub divisions as follows: Berdasarkan hasil Audit TI tahun 2016, struktur organisasi ini akan diperbaiki agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan kementerian BUMN, yaitu menjadi Bagianbagian sebagai berikut : Based on IT Audit in 2016, the organization structure will be adjusted to conform with the provisions and regulations from the Ministry of State-owned Enterprise, into the following sections: 1. Bagian Perencanaan TI Merupakan unit kerja yang bertindak sebagai penyusun, pengelola, dan pengendali strategi, kebijakan, dan program kerja di bidang kebijakan dan perencanaan teknologi informasi yang selaras dengan peraturan kementerian BUMN dan best-practice industri dan menerapkan manajemen risiko. 1. IT Planning It is a work unit that serves as the organizer, manager, and executive of strategy, policy and work program in policy and information technology planning sector in line with the Regulations of the Ministry of Stateowned Enterprise, and industry best-practice. The planning unit also adopts risk management. 2. Bagian Pengembangan Sistem Merupakan unit kerja yang bertindak sebagai Penyusun, pengelola, dan pengendali strategi, kebijakan, dan program kerja teknologi informasi, pengembangan aplikasi, sistem, dan analisa disain dengan menerapkan metodologi yang aman, cepat, tepat, akurat, efisien, dan andal, tertib administrasi serta menerapkan manajemen risiko. 2. System Development It is a work unit that serves as the organizer, manager, and executive of strategy, policy and information technology working program, application development, system, and design analysis with a secured, quick, precise, accurate, efficient, reliable, systematically administrative methodology. This unit also adopts risk management. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 199 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 3. Bagian Operasional TI Merupakan unit kerja yang bertindak sebagai Penyusun, pengelola, dan pengendali strategi, kebijakan dan program kerja di bidang operasional teknologi informasi yang aman dan andal, tertib administrasi, serta menerapkan manajemen risiko. 3. IT Operational It is a work unit that serves as the organizer, manager, and executive of strategy, policy and working program of secured, reliable, systematically administrative information technology operation. This unit also adopts risk management. 4. Bagian Pengelolaan Data Merupakan unit kerja yang bertindak sebagai Penyusun, pengelola, dan pengendali strategi, kebijakan, dan program kerja pengelolaan data dan informasi di lingkungan perusahaan, yang aman dan andal, tertib administrasi, serta menerapkan manajemen risiko. 4. Data Management It is a work unit that serves as the organizer, manager, and executive of strategy, policy and data and information management working program at a secured, reliable and systematically administrative company environment. This unit also adopts risk management. Tata Kelola TI Information Technology Governance Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) merupakan salah satu pilar utama dari GCG telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/2013. Tujuan tata kelola TI adalah untuk menyelaraskan perencanaan dan aktivitas TI dengan perusahaan serta terealisasinya manfaat yang diharapkan. Pada 2016 Organisasi TI mentranformasikan diri lebih siap dalam menerapkan tata kelola yang direncanakan selesai pada tahun 2017. IT Governance is one of the main pillars of Good Corporate Governance according to the Regulations of Minister of State-owned Enterprise Number PER-02/ MBU/2013. The objective of IT Governance is to align IT planning and activity with the Company as well as achieve the expected benefits. In 2016, IT Organizations transformed itself into a further developed division to accomplish the governance implementation projected to be completed in 2017. Investasi IT Information Technology Investment Tahun 2016 Askrindo telah menginvestasi dana untuk belanja IT sebesar Rp9,976 milyar yang terdiri dari belanja software sebesar Rp4,850 milyar dan sebesar Rp5,126 milyar untuk belanja hardware. Adapun tahun 2015 Askrindo menginvestasikan dana untuk belanja TI sebesar Rp10,864 milyar yang meliputi belanja software sebesar Rp3,075 milyar dan sebesar Rp7,789 milyar untuk belanja hardware. In 2016, Askrindo invested capital on IT expenditure amounting to Rp 9,976 billion allowing investment on software of Rp 4,850 billion and Rp 5,126 for hardware. As in 2015, Askrindo invested Rp 10,864 billion for IT expenditure that covered software expenses of Rp 3.075 billion and Rp 7.789 billion for hardware. Investasi belanja TI tahun 2016 meliputi pengadaan distribution switch, penambahan sun storage serta penambahan lisensi software microsoft office sebanyak 494 unit, window 10 pro sebanyak 270 unit serta microsoft visio sebanyak 110 unit. Sedangkan investasi belanja TI tahun 2015 untuk pengadaan load balancer, sun storage dan sistem virtualisasi. 200 Profil Perseroan Company Profile The IT expenditure capital in 2016 included procurement of distribution switch, addition in sun storage, and also addition in 494 units of Microsoft Office Software license , 270 units of Windows 10 pro, and 110 units of Microsoft Visio. While the IT expenditure undertaken in 2015 included the procurement of load balancer, sun storage and virtual system. Rencana Kegiatan TI Tahun 2016 IT Activity Plan 2016 Askrindo menetapkan bahwa program kerja TI tetap difokuskan pada upaya mendukung bisnis yang ada, dan mengantisipasi semakin besarnya volume bisnis sebagai dampak dari tren pemulihan ekonomi yang terjadi. Sistem eksisting diperkuat, menjaga sistem tetap regulatory Askrindo determines that IT working program will be focused on efforts to support existing business and anticipate robust business volume as the impact of current economic recovery trend. The existing system is enhanced, maintain system to regulatory-compliance, PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement compliance, pembangunan sistem baru berdasarkan MPTI dilanjutkan, peningkatan keandalan dan ketersediaan infrastruktur, serta peneguhan komitmen dan penerapan tata kelola untuk mencapai kinerja dan tingkat layanan yang diharapkan. Dengan peranan TI sebagai enabler dan driver, maka peningkatan kualitas dan kompetensi SDM akan terus dilanjutkan, dan juga hasil dan rekomendasi audit TI pada tahun 2015, akan menjadi titik tolak dari perbaikan tata kelola menuju level 3 dan atau pada level 4. new system development based on MPTI to be continued, improvement of infrastructure reliability and availability, as well as strengthening commitment and governance to achieve expected performance and service levels. Within IT role as enabler and driver, Human Capital quality and competency development, the Human Capital quality and competency development will be continuously carried out where IT audit result and recommendation in 2015 will become turning point of governance improvement towards level 3 or at level 4. Realisasi Kegiatan TI Tahun 2016 IT Activity Realization 2016 Seiring dengan keadaan ekonomi dan dinamika bisnis yang membaik, program penyaluran KUR yang digulirkan kembali oleh pemerintah diantisipasi oleh perusahaan dengan mengembangkan sistem aplikasi KUR generasi kedua dengan pembangunan sistem hostto-host berbasis teknologi web service untuk mitra bisnis eksisting dan mitra bisnis baru secara lebih luas. Teknologi ini meningkatkan produktivitas penyaluran dan pelayanan bisnis, dan memperluas jangkauan pasar. Mitra bisnis Askrindo dalam ini ialah Bank BUMN terkemuka seperti BRI, BNI, dan Bank Mandiri, dan Bankbank BPD yang telah ditunjuk sebagai penyalur KUR baru tahun 2016. Teknologi yang sama juga digunakan untuk mendukung dan meningkatkan kinerja bisnis nonKUR, melalui pembangunan portal dan sistem kerja sama host-to-host. Dalam mendukung pengembangan sistem tersebut, infrastruktur diperkuat dengan pengadaan load balancer, sistem storage dan sistem virtualisasi. In line with the enhanced economy and business dynamic, KUR disbursement supplied by the Government is quickly anticipated by the Company by means of development of KUR application system second generation with the establishment of host-to-host system based on the web service technology for both existing and new broaden customers. This technology boosts up the disbursement and business service productivities, and broaden the market reach. Askrindo has stipulated leading State Owned Banks such as BRI, BNI and Bank Mandiri, and designated BPD Banks as the business partners serving as the new KUR distributors in 2016. The very same sophisticated technology was also applied to support and to increase the Non-KUR business performance, through portal construction and host-to host cooperation system. To support the development of the system, infrastructure is reinforced by means of procurement of load balancer, storage system and virtual system. Dengan adanya dinamika organisasi perusahaan dan perubahan struktur manajemen di pertengahan tahun, beberapa prioritas terkait pembangunan core system yaitu ACS, ditangguhkan, dan diperkuat persiapannya dengan beberapa kegiatan teknis yang lebih tajam seperti, penguatan anggaran dan pendalaman kajian teknis core system. Optimalisasi sistem eksisting juga diperkuat dengan pembangunan keintegrasian antara sistem produksi dengan sistem core eksisting, sesuai dengan arahan pemegang saham. At the hand of corporate organization dynamics and managerial structure change in mid-year, several priorities related to core system development, namely ACS, is reinforced, and strengthened through sharpened technical activities such as, sustaining the budget and intensifying the technical review on core system. In addition, the existing system is also being optimized integrating the product system with the existing core system based on the aspiration from shareholders. Bersamaan dengan kegiatan pengembangan di atas, perusahaan juga memperkuat layanan TI, dengan melakukan serangkaian kegiatan inisiasi restrukturisasi dan peningkatan kompetensi, melalui perbaikan dan penambahan nomenklatur struktur organisasi, pelatihan SDM yang mengarah pada persiapan dan perbaikan struktur organisasi tersebut. Dalam kaitannya dengan dinamika bisnis, perubahan RJPP juga diantisipasi perusahaan dengan penetapan revisi Master Plan TI (MPTI) menjadi MPTI 2016-2020 dari MPTI sebelumnya, yaitu MPTI 2013-2017. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Concurrently with the development activities mentioned before, the Company also strengthened IT service, by conducting a series of reconstruction initiatives and competency enhancement, by means of organization structure nomenclature improvement and addition, Human Resource training corresponding to organization structure preparation and improvement. In relation with business dynamics, the RJPPP changes are also anticipated by stipulating IT Master Plan revision (MPTI) from MPTI 2013-2017 into MPTI 2016-2020. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 201 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 202 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Program Kerja Divisi TI Tahun 2017 IT Division Working Program 2017 1.Pembangunan online sistem dengan mitra usaha perbankan baik KUR maupun non KUR 2.Pembangunan online sistem untuk mitra usaha non perbankan (pelanggan, agen dan broker) 3. Pengintegrasian sistem akuntansi dan anggaran (SAA) dengan sistem-sistem lainnya (Operasional, SDM, Aset dan Investasi) 4. Pembangunan sistem informasi investasi (Pengganti) 5. Melanjutkan pembangunan core sistem sesuai MPTI 2016-2020 6. Pengintegrasian sistem antara lain melalui kerjasama kerja sama pemanfaatan sumber daya TI PT Jasindo dan Telkom, menggantikan sistem yang dimilki Askrindo saat ini. 7. Penyusunan tata kelola TI secara menyeluruh sesuai Permen BUMN Nomor 02 tahun 2013 8.Penyusunan pedoman manajemen data mengacu kepada DAMABOK (Data Management Body of Knowledge) 9.Persiapan penerapan ISO 27001, standar keamanan sistem dan data. 10.Melakukan pemantauan kualitas data. 11. Pengembangan sistem pengambilan keputusan berjenjang dalam pengambilan keputusan berjenjang berbasis TI. 12.Melakukan penyempurnaan sistem dan aplikasi bidang Operasional, dan non-Operasional yang mendukung prudent dan efisiensi biaya Underwriting. 1.Establishing online system with banking business partners both KUR and Non KUR 2. Establishing online system with non banking business partners (customer, agent and broker) 3.Integrating accounting system and budgeting (SAA) with other systems (Operational, Human Resource, Asset and Investment) 4. Developing investment information system (Replacement) 5.Maintaining the core system development following the MPTI 2016-2020 6. Integrating systems, such as the cooperation between PT Jasindo and Telkom in exploiting information technology resource, which may replace the existing system currently owned by PT Askrindo. 7. Formulating Information Technology governance thoroughly based on the Regulation of Minister of State Owned Enterprise Number: 02/2013. 8.Formulating data management navigation following the DAMABOK (Data Management Body of Knowledge) 9.Preparing the ISO 27001 implementation, data and system security standard. 10.Conducting data quality monitoring. 11.Developing the system of IT based staging decisionmaking 12.Improving the operational and non-operational system and application which support the prudent and efficiency of underwriting fee. PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 203 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights BAB CHAPTER 06 204 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 205 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 206 Sebagai perusahaan penanggung risiko, Askrindo memiliki komitmen yang tinggi untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dengan tujuan untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin meningkat. Disamping itu, Askrindo sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi agen pembangunan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan diharapkan dapat meningkatkan nilainya melalui Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). As a risk-bearer Company, Askrindo is highly committed to implement good corporate governance principles to maintain sustainable business growth in dealing with increasing business competition. In addition, as a State-Owned Enterprise (SOE), Askrindo is also agent of development for Indonesian economy development and expected to increase values of the Company through Good Corporate Governance (GCG) implementation. Penerapan GCG tersebut merupakan salah satu faktor penting bagi Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya. Hal ini terwujud dengan pelayanan yang berintegritas dan profesional dalam setiap kegiatan dan menjadi Budaya Perusahaan yang senantiasa dijaga oleh seluruh insan Askrindo, sehingga Perusahaan mampu berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi, serta menciptakan nilai tambah bagi stakeholders. The GCG implementation is an important factor for the Company in doing its activities. This is manifested in integrity and professional services in every activity and also internalzied as Corporate Culture to be preserved by all personnel of Askrindo to enable the Company to grow and have high competitiveness as well as create addedvalue for the Stakeholders. Dasar Acuan Penerapan GCG GCG Implementation Framework Penerapan tata kelola perusahaan di Askrindo dilakukan dengan mengacu kepada: 1. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan TataKelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Corporate Governance implementation at Askrindo is referring to: 1. Minister of SOE Regulation Number Per-01/MBU/2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State-Owned Enterprise (SOE). PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 2. Peraturan Menteri BUMN Nomor:PER-09/MBU/2012 tentang perubahan atas peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/ POJK.05/2014 tentang Tata kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian jo. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 73/POJK.05/2016 tentang Tata kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.05/2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non Bank. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor : 18/ POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan 5. Pedoman Good Corporate Governance Indonesia oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2. Minister of SOE Regulation Number PER-09/ MBU/2012 as Amendment to Minister of State-Owned Enterprise Regulation Number PER-10/MBU/2011. 3. Financial Service Authority Regulation Number 2/ POJK.05/2014 regarding Good Corporate Governance for Insurance Company Jo. Financial Service Authority Regulation Number 73/POJK.05/2016 regarding Good Corporate Governance for Insurance Company 4. Financial Service Authority Regulation Number 10/ POJK.05/2014 regarding Risk Assessment for NonBank Financial Institution. 5. Financial Service Authority Regulation Number 18/ POJK.03/2014 regarding Integrated Governance Implementation for Financial Conglomeration. 6.Indonesia Code of Good Corporate Governance by National Committee of Governance Policy (KNKG). Tujuan Penerapan GCG Objectives of GCG Implementation Penerapan GCG di perusahaan bertujuan untuk meningkatkan pencapaian hasil usaha serta memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan guna mewujudkan visi dan misi perusahaan. Hal ini diharapkan akan mendukung pencapaian tujuan Penerapan GCG yaitu: In the Company, GCG implementation is intended to drive business achievement and provide added-value for the Shareholders and Stakeholders to realize vision and mission of the Company. These are expecte dto support achievement of GCG implementation objectives, as follows: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 207 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 208 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 1. Mewujudkan Perusahaan yang unggul guna mendukung perekonomian nasional 2. Mengoptimalkan nilai Perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, kemandirian, bertanggungjawab dan adil agar Perusahaan memiliki daya saing dan daya banding yang kuat, baik secara nasional maupun internasional. 3.Mendorong pengelolaan Perusahaan melalui tata kelola perusahaan yang baik serta tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan secara professional, efektif dan efisien sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi Perusahaan lain 4.Meningkatkan kepatuhan Organ Perusahaan serta konglomerasi keuangan agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi etika yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, dan kesadaran atas tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap Stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan. 5. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. 1.Create an excellent Company to support national economy. 2.Optimize values of the Company by improving transparency, accountability, independency, responsibility and fairness principles to have strong competitive advantages and comparability at national and international levels. 3. Encourage the Company’s Management through good corporate governance as well as integrated governance for the financial conglomeraiton professionally, effectively and efficiently as benchmark for other Companies. 4. Improve compliance of Structure in the Company and Financial Conglomeration to have high ethical value in every decision and action as well as compliance with the Law and awareness on Corporate Social Responsibility on environment preservation in the Company’s neighborhood. Prinsip Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Principle Komitmen Perusahaan dalam menerapkan prinsipprinsip GCG untuk meningkatkan nilai Perusahaan dan memastikan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan berjalan dengan baik dalam aktivitas atau kegiatan Perusahaan, maka Askrindo menerapkan prinsip-prinsip GCG antara lain : 1.Transparansi Mengandung makna keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi material serta relevan mengenai Perusahaan yang mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan UndangUndang Nomor: 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Dalam mewujudkan prinsip tersebut, Perusahaan telah memiliki Pedoman Transparansi dan Disclosure Nomor : 228/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 . Ketersedian informasi Perusahaan yang diungkap bagi kepentingan publik, antara lain sebagai berikut : • Laporan Keuangan Setiap tahunnya Askrindo mempublikasikan Laporan Keuangan pada Media Cetak Nasional dan website Askrindo serta portal Perusahaan yang disediakan oleh Kementerian BUMN. Disamping itu Askrindo juga menyediakan informasi Laporan Keuangan Berjalan setiap bulannya secara up to date pada media website Perusahaan. • Softstructure GCG Untuk memudahkan akses Softstructure GCG bagi publik, Askrindo memanfaatkan media website Perusahaan dan secara berkala disosialisasikan kepada Insan Perusahaan setiap awal tahun. The Company’s commitment in GCG principles implementation and ensure the Corporate Governance principles have been well implemented in the Company’s activity, Askrindo carries out the GCG principles, among others: PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 5.Increase contribution of the Company in supporting national economic growth. 1.Transparency Means transparency in the implementation of decision-making process as well as material and relevant information disclosure and provision about the Company that are accesible by the Stakeholders pursuant to Law Number 14 of 2008 regarding public information disclosure. In implementing this principle, the Company has Transparency and Dislcosure Policy Number 228/KEP/DIR/XII/2012 dated December 28, 2012. Availability of the Company Information that are presented for public interest are including: • Finnacial Statements Askrindo annually publishes Financial Statements at National Printed Media and website of Askrindo as well as Company Portal provided by Minister of SOE. In addition, Askrindo also provides up-to-date Monthly Financial Statements in the Company’s website. • GCG Soft-Structure To ease GCG Soft-structure access for public, Askrindo also used website channel and also disseminated periodically to personnel of the Company every beginning of the year. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement • Pengadaan Barang dan Jasa Dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa, Askrindo memanfaatkan fasilitas website sebagai alat informasi kepada calon rekanan yang ingin mengikuti proses seleksi lelang. Surat Keputusan Direksi Nomor : 150/KEP/DIR/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang Pedoman Pengadaan dan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa Askrindo juga telah tersedia di website Askrindo. • Proses Rekrutmen Karyawan Informasi lowongan kerja karyawan disampaikan kepada pihak luar perusahaan melalui iklan di media cetak, iklan media digital, website Askrindo maupun keikutsertaan Perusahaan dalam jobfair. • Products and Services Procurement In the product and services procurement process, Askrindo uses website facility as information device for supplier candidate to participate in procurement selection process. The Board of Directors Decree Number 150/KEP/DIR/VI/2016 dated June 23, 2016 regarding Askrindo Products and Services Procurement Standard Operating Procedure Policy has been also presented at website of Askrindo.. • Employee Recruitment Process Emloyee job vacancy information for external party is disseminated via advertising at printed media, digital media advertising, website of Askrindo and participation in Job Fair. 2.Akuntabilitas Mengandung makna bahwa perusahaan harus memiliki kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga kinerjanya dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif dan efesien. Sebagai bentuk penerapan prinsip akuntabilitas Perusanaan, tercermin dalam : • Penetapan dan pertanggungjawaban RKAP setiap tahun sebagai pelaksanaan kepada Pemegang Saham melalui RUPS. • Persetujuan Key Performance Indicator (KPI) yang tertuang dalam Kontrak Manajemen antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Askrindo. • Komisaris bertanggungjawab atas pengawasan pelaksanaan strategi Perusahaan dan mewajibkan terlaksananya akuntabilitas serta pemberian nasehat kepada Direksi dalam rangka pengelolaan Perusahaan secara efektif. • Pedoman Panduan Bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) sesuai dengan SK Direksi Nomor 235/KEP/DIR/XI/2015 tanggal 16 November 2015 sebagai komitmen Organ Perusahaan untuk meningkatkan kualitas secara konsisten dan berkelanjutan. 2.Accountability Means the Company shall have obvious function, implementation and responsibility of Company Structure to enable transparent, fair, effective and efficient performance. As manifestation of accountability principle implementation, it has been reflected on: • Stipulation and accountability report of RKAP annually as implementation to Shareholders in GMS. • Key Performance Indicators (KPI) approval as stipulated in Management Contract between Board of Directors and Board of Commissioners and Shareholders of Askrindo. • The Board of Commissioners are responsible over implementation of Company’s strategy and regulated accountability and advisory practices to the Board of Directors as part of effective management of the Company. • Board Manual for Board of Commissioners and Board of Directors according to Board of Direcrtors Decree Number 235/KEP/DIR/XI/2015 dated November 16, 2015 as Commitment of the Company Structure to improve quality consistently and continuously. 3. Tanggung Jawab Mengandung makna bahwa Perusahaan mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat memelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang, yang tercermin dalam: • Perusahaan mematuhi berbagai peraturan perundangan yang relevan dengan bisnis dan menerapkan prinsip kehati- hatian dalam pengelolaan risiko bisnis. • Pelaksanaan RUPS laporan keuangan serta RKAP sebagai pelaksanaan RJPP yang disampaikan Pemegang Saham. 3.Responsibility Means that the Company complies with the Law and implements social and environment responsibility to maintain long-term business continuity as reflected on: Laporan Tahunan 2016 Annual Report • The Company complies with the Laws that are relevant with the business and implements prudent principle in business risk management. • Implementation of GMS on Financial Statements and RKAP as realization of RJPP and presented to the Shareholders. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 209 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Disamping itu Askrindo telah memiliki kebijakan mengenai tanggung jawabnya terhadap lingkungan sekitar yang mengacu kepada Surat Keputusan Direksi Nomor : 203/KEP/DIR VII/2014 tanggal 22 Agustus 2014 tentang Pedoman dan Standar Operasional Prosedur Corporate Social Responsibility (CSR) Askrindo. Dalam hal pelaporan dan kewajiban pajak, baik Perusahaan maupun setiap Karyawan diwajibkan melakukan pembayaran dan pelaporan SPT pajak yang tepat waktu serta mengimplementasikan ketentuan-ketentuan terbaru perpajakan berdasarkan pada ketentuan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER14/PJ/2013 tentang Bentuk, Isi, Tata Cara Pengisian dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26 serta Bentuk Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/ atau Pasal 26. 210 Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys In addition, Askrindo also has a policy regarding responsibility to the environment referring to Board of Directors Decree Number 203/KEP/DIR VII/2014 dated August 22, 2014 regarding Askrindo Corporate Social Responsibility (CSR) Standard Operating Procedure. In terms of tax reporting and obligation, both the Company and employees are regulated to pay and report tax form on time and implements updated taxation regulation based on Taxation General Directorate Regulation Number PER-14/PJ?2013 regading Format, Contents, Method of Tax Announcement Form Filling and Submission for Income Tax Article 21 and/or Article 26 as well as Tax Deduction Receipt for Income Tax Article 21 and/or Article 26. 4.Kemandirian Mengandung makna bahwa Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai bentuk penerapan prinsip kemandirian, Askrindo memastikan bahwa pengelolaan perusahaan selama ini telah dilakukan secara professional dan independen, terlihat dari kemandirian masing-masing organ perusahaan, saling menghormati antara hak dan kewajiban serta tidak saling mencampuri dalam pelaksanaan tugas dan menghindari terjadinya benturan kepentingan yang telah diatur dalam Pedoman Benturan Kepentingan melalui SK Nomor : 229/KEP/DIR/X/2014 tanggal 31 Oktober 2014 dan Penandatanganan Pernyataan Tidak Memiliki Benturan Kepentingan, Tidak Memiliki Kepemilikan Saham setiap tahunnya yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Askrindo (Persero). 4.Independency Means the Company is managed professionally without conflict of interest and influence from any party that may violate the prevailing Law. As manifestation of independency principle implementation, Askrindo ensures that the Company’s management has been done professionally and independently as indicated by independency of every company structure, mutual respect between rights and obligation and not interfering the duty implementation and avoid conflict of interest as regualted in Conflict of Interest Policy under Decree Number 229/KEP/DIR/X/2014 dated October 31, 2014 and Integrity Pact Signing of Free from Conflict of Interest, Not Having Shares Ownership that is annually reproted to the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Askrindo (Persero). Dalam hal setiap Insan Perusahaan diindikasi mengalami Benturan Kepentingan pada kegiatan bisnis lingkup Perusahaan, Askrindo telah mempunyai Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System), dimana para Pemangku Kepentingan dapat melaporkan segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Insan Askrindo kepada Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran PT Askrindo (Persero) melalui surat tertulis secara langsung maupun form pengaduan yang tersedia pada Website Perusahaan. In the course of every personenl of the Company is indicated having Conflict of Interest in business activity under the Company’s scope, Askrindo has a Whistle Blowing System (WBS) where every Stakeholders may report every violation committed by Personnel of Askrindo to PT Askrindo (Persero) Whistle Blowing System Manager Team direct via written letter or report form that is available at the Company’s website. 5. Kesetaraan & Kewajaran Mengandung makna perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak Pemegang Saham dan Stakeholders, baik yang timbul karena perjanjian maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai bentuk penerapan prinsip fairness 5. Fairness & Equality Means fair and equal treatment in fulfilling rights of the Shareholders and Stakeholders either occured form the agreement or prevailing Law. As manifestation of fairness principle implementation of fairness management in the Company’s management, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty dalam pengelolaan perusahaan, Askrindo telah menerapkan perlakuan yang adil dan setara kepada semua pemangku kepentingan antara lain kepada pemegang saham melalui pemberian suara dalam RUPS, karyawan dalam hal pemenuhan hak-hak mereka sesuai peraturan yang berlaku dimana Askrindo juga melaksanakan kebijakan Standar Operasional Prosedur Pengembangan SDM, dimana telah diatur Kebijakan Penerimaan dan Penempatan, Kebijakan Gaji, Kebijakan Fasilitas, Kebijakan Penilaian Kinerja, Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan, Kebijakan Mutasi, Kebijakan Promosi, Kebijakan Disiplin Pegawai, Kebijakan Pemberhentian serta Kebijakan Penerimaan Pensiun, Tunjangan Hari Tua dan Jamsostek. Semua Standar Operasional Prosedur mengenai kebijakan Karyawan tersebut telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor : 150/KEP/DIR/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Askrindo has implemented fair and equal treatment to all Stakeholders namely to the Shareholders through voting in GMS, employees in fulfilling their rights according to the employees where Askrindo also implements HR Development Standard Operating Procedure, as regulated inn Recruitment and Assignment Policy, Payroll Policy, Facility Policy, Performance Appraisal Policy, Education and Training Policy, Education and Training Policy, Mutation Policy, Promotion Policy, Employee Discipline Policy, Termination Policy as well as Retirement Remuneration Policy, Pension Benefit and Jamsostek. All of the Standard Operating Procedures on Employee Policy have been stipulated under Board of Directors Decree under Letter Number 150/KEP/DIR/VI/2016 dated June 23, 2016. Komitmen Penerapan GCG GCG Implementation Commitment Askrindo berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) di setiap tingkatan dan jenjang organisasi, guna menciptakan organisasi yang profesional, solid, baik dan kompetitif, serta dapat memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan (stakeholders). Komitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip GCG telah berlandaskan pada nilai-nilai budaya Perusahaan yaitu integritas, professional, kerjasama, inovasi dan unggul. Askrindo is fully committed to implement Good Corporate Governance (GCG) in every organization line and level to establish professional, solid and compeetitive organization as well as to fulfill needs of all Stakeholders. Commitment to exercise GCG principles have referring to Corproate Values that are Integrity, professional, team work, innovation and excellence. Sebagai pemegang kendali utama, Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di perusahaan. Direksi berkomitmen kuat untuk menjalankan tugasnya dalam memantau dan mengimplementasikan GCG dengan secara baik. Di lain pihak Dewan Komisaris berperan penting sebagai pengawas guna memastikan GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. Bentuk Komitmen manajemen tersebut seluruh Dewan Komisaris dan Direksi membuat pernyataan dan menandatangani pakta integritas sebagai bukti kesungguhan implementasi GCG. Komitmen GCG tersebut juga akan diterapkan di seluruh anak perusahaan terkait penerapan tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan. As majority controller, the Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors are responsible in GCG implementation and monitoring in the Company. The Board of Directors is strongly committed to carry out their duties in supervising and implementing GCG appropriately. On the other hand, the Board of Commissioners has important role as supervisor to ensure GCG has been implemented effectively and continuously. The Management’s Committment is manifested in Integrity Statements and Signing as evidence of GCG implementation commitment. The GCG Commitment wil be also implemented in all Subsidiaries related to integrated governance implementation for financial conglomeration. Dalam penerapan GCG sebagaimana dimaksud, Askrindo berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG. Hal ini juga diwujudkan dalam : In the concerned GCG implementation, Askrindo is fully committed to exercise GCG at all organizational line and level by referring to set of regulations and requirements that are related to GCG implementation. This is manifested in: • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. • Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan • Implementation of Board of Commissioners and Board of Directors duty and responsibility. • Completeness and duty implementation of Committees Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 211 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights • • • • 212 Laporan Manajemen Management Report satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal. Rencana strategis Perusahaan. Transparansi informasi kondisi keuangan dan non keuangan Perusahaan. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys and unit which perform internala audit function. • Implementation of compliance, internal auditor and external auditor functions. • Implementation of risk management, including internal control system. • Corporate Strategic Plan. • Transparency of Financial and Non-Financial Information. Komitmen Direksi Commitment of Board of Directors Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Direksi PT Askrindo (persero) juga memiliki komitmen yang ditandatangani oleh Direksi PT Askrindo (persero), yaitu : 1. Saling keterbukaan 2. Loyal terhadap sistem 3. Kompak kolegial 4. Panutan bagi karyawan (role model) 5. Menghindari benturan kepentingan In the good corporate governance implementation, Board of Directors of PT Askrindo (Persero) also has a commitment that is signed by Board of Directors of PT Askrindo (Persero), among others: 1.Transparency 2. Loyal with System 3. Collective Binding 4. Role Model 5. Avoid Conflict of Interest Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai Askrindo setiap awal Tahun menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen dalam menerapkan prinsipprinsip GCG di lingkungan Perusahaan. Board of Commissioners, Board of Directors and all employees of Askrindo sign Integrity Pact every beginning of the year as realization of commitment in implementing GCG principles in the Company’s circumstances. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PAKTA INTEGRITAS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT Askrindo (Persero) Good Corporate Governance Integrity Pact PT Askrindo (Persero) Dalam rangka menegakkan menyatakan bahwa: di PT Askrindo (Persero), maka dengan ini Kami Dewan Komisaris 1. Kami akan melaksanakan tugas dan kewajiban secara bersih dan profesional sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara maksimal untuk memberikan hasil kerja terbaik bagi Perusahaan. 2.Kami tidak pernah dan tidak akan pernah membuat keputusan dan/atau memberikan perintah yang bertujuan akan memanfaatkan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menguntungkan Kami secara pribadi, keluarga dan/atau golongan tertentu. 3. Kami tidak mempunyai jabatan lain pada Badan Usaha lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan. 4. Kami memiliki komitmen untuk menerapkan sistem pelaporan pelanggaran dan menginstruksikan kepada seluruh Karyawan apabila ada pelanggaran segera melaporkan melalui media yang disediakan oleh Perusahaan. 5. Kami akan menginstruksikan seluruh Karyawan di lingkungan PT Askrindo (Persero) untuk melaksanakan Pakta Integritas secara konsisten dan bertanggung jawab. 6.Kami mengajak pelaku-pelaku usaha yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan PT Askrindo (Persero), untuk juga melaksanakan Pakta Integritas. 7. Kami telah membaca, memahami dan bersedia untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Pedoman Good Corporate Governance), kebijakan Whistle Blowing System dan Code of Conduct demi tercapainya Tata Kelola Perusahaan yang baik. 8. Pelanggaran atas Pakta Integritas ini membawa konsekuensi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Jakarta, Maret 2017 Dewan Komisaris PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Independen Kondar Sinaga Komisaris Laporan Tahunan 2016 Annual Report Deddy S. Priatna Komisaris Silvester Budi Agung Komisaris Agustina Murbaningsih Komisaris PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 213 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys PAKTA INTEGRITAS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT Askrindo (Persero) Good Corporate Governance Integrity Pact PT Askrindo (Persero) Dalam rangka menegakkan Good Corporate Governance di PT Askrindo (Persero), maka dengan ini Kami Direksi menyatakan bahwa: 1. Kami akan melaksanakan tugas dan kewajiban secara bersih dan profesional sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara maksimal untuk memberikan hasil kerja terbaik bagi Perusahaan. 2. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah membuat keputusan dan/atau memberikan perintah yang bertujuan akan memanfaatkan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menguntungkan Kami secara pribadi, keluarga dan/atau golongan tertentu. 3. Kami tidak mempunyai jabatan lain pada Badan Usaha lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan. 4. Kami memiliki komitmen untuk menerapkan sistem pelaporan pelanggaran dan menginstruksikan kepada seluruh Karyawan apabila ada pelanggaran segera melaporkan melalui media yang disediakan oleh Perusahaan. 5. Kami akan menginstruksikan seluruh Karyawan di lingkungan PT Askrindo (Persero) untuk melaksanakan Pakta Integritas secara konsisten dan bertanggung jawab. 6. Kami mengajak pelaku-pelaku usaha yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan PT Askrindo (Persero), untuk juga melaksanakan Pakta Integritas. 7. Kami telah membaca, memahami dan bersedia untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Pedoman Good Corporate Governance), kebijakan Whistle Blowing System dan Code of Conduct demi tercapainya Tata Kelola Perusahaan yang baik. 8. Pelanggaran atas Pakta Integritas ini membawa konsekuensi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Jakarta, Maret 2017 Direksi PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Budi Tjahjono Direktur Utama Sabdono Direktur 214 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) M. Shaifie Zein Direktur Firman Berahima Direktur Dwi Agus Sumarsono Direktur Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PERNYATAAN UNTUK MEMATUHI CODE OF CONDUCT Code of Conducts Compliance Commitment Saya yang bertandatangan di bawah ini setuju untuk bertindak sesuai dengan hal-hal yang tertera dalam Code of Conduct dan memahami serta menyadari sepenuhnya bahwa setiap tindakan pelanggaran terhadap Code of Conduct merupakan tindak indisipliner dan akan berakibat diberikannya sanksi oleh PT Askrindo (Persero) kepada saya. Saya menyatakan bahwa saya : 1. Telah menerima Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (COC) PT Askrindo (Persero). 2. Telah memahami isi Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja PT Askrindo (Persero). 3. Bersedia mematuhi apa yang telah menjadi pernyataan perilaku sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (COC) PT Askrindo (Persero) dan akan menerapkannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. 4. Siap menerima konsekuensi bila melakukan pelanggaran atas pernyataan perilaku yang telah ditetapkan dalam Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (COC) PT Askrindo (Persero). 5. Sebagai Insan Perusahaan, saya memegang komitmen Perusahaan untuk mengembangkan reputasi Perusahaan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui Jakarta, Maret 2017 Division Head Yang Memberikan Pernyataan NIP. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 215 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Penerapan Tata Kelola Perusahaan Komitmen Tata Kelola Governance Commitment • Visi dan Misi • Nilai-nilai Budaya Perusahaan • Pedoman Tata Kelola • Pedoman Tata Kelola Terintegrasi • Pedoman COC • Internal Audit Charter • Komite Audit Charter • Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi • KebijakanGratifikasi • Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran • Sistem dan Prosedur • Vision and Mission • Corporate Values • GCG Code and integrated GCG Manual • COC Manual • Internal Audit Charter • Audit Committee Charter • Board Manual for BOC & BOD • Anti Gratification Policy • Whistleblowing System Manual • System and Procedure Struktur Tata Kelola Governance Structure Organ Utama : • Pemegang Saham • Dewan Komisaris • Direksi Organ Pendukung : • Komite Audit • Komite Pemantau Risiko • Sekretaris Dewan Komisaris • Komite Investasi • Komite Manajemen Risiko • Satuan Internal Perusahaan • Sekretaris Perusahaan • Manajemen Bisnis Main Structure: • Shareholders • Board of Commissioners • Board of Directors Supporting Structures: • Audit Committee • Risk Oversight Committee • Board of Commissioners Secretary • Investment Committee • Risk Management Committee • Internal Audit Unit • Corporate Secretary • Business Management Selama kurun waktu s/d tahun 2016 implementasi Good Corporate Governace (GCG) di Perusahaan diwujudkan dengan melakukan penyempurnaan kelengkapan perangkat pedoman GCG (softstructure) guna mendukung penerapannya, yang berdasarkan adanya pembaharuan atas beberapa peraturan perundangan dari regulator baik dari Kementerian BUMN terkait dengan Perusahaan sebagai BUMN, maupun dari Otoritas Jasa Keuangan yang terkait dengan usaha perasuransian, yaitu : 216 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Corporate Governance Practice Mekanisme Tata Kelola Governance Mechanism Implementasi : • Penerapan Prinsip GCG • Penerapan Tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan Evaluasi : • Monitoring Implementasi Tata Kelola Perusahaan • Kinerja Perusahaan • Rencana Bisnis Perusahaan • Pemutakhiran pedoman Implementation : • GCG Principles Implementation • Integrated GCG Implementation for Financial conglomeration Evaluation : • GCG Implementation Monitoring • Corporate Performance • Corporate Business Plan • Manual Update Tujuan Tata Kelola Governance Objectives • Mewujudkan perusahaan yang unggul guna mendukung perekonomian nasional • Mengoptimalkan nilai perusahaan • Mendorong pengelolaan perusahaan melalui tata kelola perusahaan yang baik serta tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan secara professional, efektif dan efisien sehingga dapat menjadi benchmark bagi perusahaan lain • Meningkatkan kepatuhan Organ Perusahaan serta organ perusahaan konglomerasi keuangan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional. • Establish excellent company to support national economy. • Optimize corporate values. • Support the Company’s management via good corporate governance and integrated GCG for financial conglomeration professionally, effectively and efficiently to be the benchmark for other companies • Increase compliance of Corporate Bodies and financial conglomeration company structure in national economy During the period until 2016, Good Corporate Governance (GCG) implementation in the Company is carried out by improving Code of GCG structure (soft-structure) to support its implementation that are based on Law and regulations from Laws implemented by the regulators both by Ministry of SOE related to the Company as SOE, and Financial Service Authority that is related to insurance business. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 1.Pedoman GCG yang memuat prinsip-prinsip GCG, struktur corporate governance, kebijakan perusahaan, pengelolaan anak perusahaan, pengelolaan hubungan dengan stakeholders dan implementasi pedoman yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 157/KEP/ DIR/VII/2015 tanggal 31 Juli 2015. 2.Panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), memuat tugas, wewenang dan tanggung jawab, Etika Jabatan, Tugas dan Wewenang, Hak dan Kewajiban, Rapat, Evaluasi Kinerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.235/KEP/DIR/XI/2015 tanggal 16 November 2015. 3.Tata tertib rapat Dewan Komisaris, memuat penyelenggaraan rapat, pelaksanaan rapat, risalah rapat, dan etika rapat Dewan Komisaris yang tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 05/KEP/ DK/ ASK/2013 tanggal 3 September 2013. 4.Tata tertib rapat Direksi, memuat penyelenggaraan rapat, pelaksanaan rapat, risalah rapat dan etika rapat bagi Direksi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 231/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012. 5.Pedoman Komite Audit memuat organisasi dan keanggotaan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hubungan kerja rapat, pelaporan honorarium dan pembebanan biaya, evaluasi kinerja dan kode etik yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 07/KEP/ DK/2014 tanggal 30 Desember 2014. 6. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of Conduct), memuat Etika Bisnis, Etika Kerja, Penerapan dan Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 155/KEP/DIR/ VII/2015 tanggal 30 Juli 2015. 7.Pedoman Sekretaris Perusahaan, memuat struktur organisasi, hubungan Sekretaris Perusahaan dengan pihak-pihak terkait dan pelaporan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 63/KEP/DIR/III/ 2015 tanggal 31 Maret 2015. 8. Pedoman Tranparansi dan Disclosure, Prinsipprinsip Pedoman, Penanggung Jawab, Transparansi Dalam Informasi, Pengungkapan Informasi, Sanksi Pelanggaran dan Sosialisasi Pedoman yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 228/KEP/DIR/ XII/2012 tanggal 28 Desember 2012. 9. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System), memuat Kebijakan dan Kewenangan, pengelolaan pelaporan pelanggaran perlindungan, apresiasi dan sanksi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.156/KEP/DIR/ VII/2015 tanggal 30 Juli 2015. 10.Penunjukkan salah seorang Direksi sebagai penanggung jawab GCG yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.181/KEP/DIR/VII/2016 tanggal 29 Juli 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 1. Principles of Good Corporate Governance guidelines that specifies the Companys’corporate governance structure, corporate policy, management of subsidiaries, management of relationship with stakeholders, and the guidelines implementation as provided with the Decree of Board of Directors Number: 157/KEP/DIR/VII/2015 dated 31, 2015. 2. The Board Manual holds the Board of Commissioners and Board of Directors duties, authorities, responsibilities, official ethics, rights and obligations, meetings and performance evaluation as provided with the Decree of Board of Directors Number: SK No. 235/ KEP/DIR/XI/2015 dated November 16, 2015. 3. Code of Conduct for meetings of Board of Commissioners’ specifies the meetings implementation, management, meeting minutes, and ethics as provided with to the Decree of Board of Commissioners Number: KEP- 31/ DK/ ASK/2012 dated December 27, 2012. 4.Code of Conduct for meetings of Board of Directors specifies the meetings implementation, management, meeting minutes and ethics as provided with the Decree of Board of Directors Number: 231/KEP/DIR/ XII/2012 dated December 28, 2012. 5. The Audit Committee guidelines specifies the organizational and personal duties, responsibilities, authorities and meeting work relations, honorarium and expensest, performance evaluation and code of ethics as provided with to the Decree of Board of Directors Number: KEP-32/DK/2012 dated December 27, 2012 6. Code of Conduct guidelines specifies the business and work ethics as well as the implementation as provided with the Decree of Board of Directors Number: 155/ KEP/DIR/VII/2015 dated July 30, 2015. 7. Corporate Secretary guidelines specifies the organization structure, relations between Corporate Secretary and correspondent parties, and reports as provided with the Decree of Board of Directors Number: 202/KEP/DIR/VII/2014 dated August 21, 2014. 8. Transparency and Disclosure guideline specifies the basic principles, person in charge, information transparency, information disclosure, sanctions of breach and guidelines disclosure which are provided at the Decree of Board of Directors Number: 228/KEP/ DIR/XII/2012 dated December 28, 2012. 9. Whistleblowing System guideline specifies the policy and authority, management of whistleblowing system on protection, appreciation and sanction as provided with the Decree of Board of Directors Number: 156/ KEP/DIR/VII/2015 dated July 30, 2015. 10.The appointment a member of Board of Directors as the GCG person in charge as provided with the Decree of Board of Directors Number: 1168/KEP/DIR/XI/2012 dated November 26, 2012. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 217 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report 11.Ketentuan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/ Cinderamata dan Jamuan Bisnis/Hiburan, memuat tentang Penerimaan, Pemberian dan Batasan Permintaan dari Pihak Ketiga untuk mendapatkan Hadiah/Cinderamata dan Jamuan Bisnis/Hiburan yang tidak sesuai, implementasi dan sosialisasi, pencantuman larangan, pelaporan dan Sanksi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 18/KEP/ DIR/I/2014 tanggal 29 Januari 2014. 12. Pedoman Benturan Kepentingan, yang memuat tentang penanganan, pencegahan dan beberapa format surat yang terkait dengan benturan kepentingan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 299/KEP/ DIR/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014. 13.Budaya Perusahaan, yang memuat 5 (lima) Budaya Perusahaan, yaitu: Integritas, Profesional, Kerjasama, Inovasi dan Unggul sebagaimana Surat Keputusan Nomor 199/KEP/DIR/IX/2015 tanggal 30 September 2015. 14. Pedoman dan prosedur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) bagi Pejabat Askrindo, sebagaimana Surat Keputusan Direksi Nomor: 194/KEP/DIR/IX/2013 tanggal 27 September 2013. 15. Pedoman yang memuat ketentuan yang terkait Corporate Social Responsibility (CSR) sebagaimana Surat Keputusan Direksi Nomor: 203/KEP/ DIR/ VIII/2014 tanggal 22 Agustus 2014. 218 Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 11.Provisions of Gift and Entertainment specify any gifts, entertainment and rewards made available by the third party, implementation and disclosure, establishment of restriction, report and sanction as provided with at the Decree of Board of Directors Number: 18/KEP/ DIR/I/2014 dated 29, 2014. 12.Conflict of Interest guidelines specify handling, prevention and some formats of letters related to conflict of interest as provided with the Decree of Board of Directors Number: 299/KEP/ DIR/X/2014 dated October 30, 2014. 13.Corporate Culture specifies 5 (five) cultures, as follows: Integrity, Professionalism, Cooperation, Innovation, Excellence as provided with the Decree of Board of Directors PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Number: 199/KEP/DIR/IX /2015 dated 30, 2015. 14.Guidelines and Procedures of Report of State Officials Wealth for Askrindo’s officials as provided with the Decree of Board of Directors PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Number: 194/KEP/DIR/IX/2013 dated September 27, 2013. 15.Guidelines that specifies requirements related to Corporate Social Responsibility (CSR) PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia as provided with the Decree of Board of Directors PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Number: 203/KEP/DIR/VIII/2014 dated August 22, 2014. Pengembangan Good Corporate Governance Berkelanjutan Sustainable Good Corporate Governance Development Tahun 2004-2011 2004 – 2011 Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dilingkungan Askrindo, dimulai pada tahun 2004 dengan memperkenalkan GCG kepada Perusahaan yang diikuti dengan Pembuatan soft structure GCG, yakni pedoman GCG yang diikuti dengan soft structure lainnya. Good Corporate Governance (GCG) implementation at Askrindo is started in 2004 by introducing GCG to the Company followed by GCG soft-structure formulation, including Code of GCG and followed by other softstructures. Ditahun 2005, Askrindo mulai membentuk Tim Counterpart GCG dan melakukan assessment atas penerapan GCG sepanjang Tahun 2005 yang penilaiannnya dilakukan oleh BPKP dengan nilai pencapaian sebesar 63,7%. In 2005, Askrindo established GCG Counterpart Team and conducted GCG Assessment for 2005 period whic was done by BPKP with score achievement 63.7%. Ditahun 2009, penerapan GCG Askrindo mengacu pada pedoman GCG perusahaan Asuransi dan Reasuransi Indonesia, dengan hasil assessment pencapaian sebesar 67,4%. Selanjutnya ditahun 2010, Askrindo melakukan 2 (dua) kali assessment yang dilakukan oleh pihak luar yaitu BPKP dengan nilai pencapaian sebesar 64,24% dan Self Assessment ISEA dengan nilai 74%. In 2009, Askrindo GCG implementation refers to Code of GCG for Insurance and Reinsurance Company in Indonesia, with assessment score achieved 67.4%. Next in 2010, Askrindo conducted 2 (two) external assessments by BPKP with score achievement of 64.24% and ISEA SelfAssessment with score of 74%. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Ditahun 2011, Askrindo melakukan beberapa kegiatan penyempurnaan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan, yaitu : a.Askrindo telah memiliki pedoman GCG secara komprehensif yang telah ditetapkan melalui sesuai Surat Keputusan Direksi PT Askrindo (Persero). Diantaranya : - No. 164/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 31 Desember 2011 tentang Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System (WBS); - No. 165/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang panduan bagi Dewan Komisaris, Direksi (Board manual) ; - No. 166/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 30 Desember 2011 Tata kelola Teknologi Informasi; - No.167/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pedoman Code of Conduct (CoC); b. Askrindo membentuk Tim Monitoring Penerapan GCG yang mempunyai tugas untuk membantu melakukan assessment penerapan GCG, monitoring pelaksanaan penerapan GCG dan memberikan laporan pelaksanaan GCG kepada Direksi PT Askrindo (Persero). c.Melaksanakan Penandatanganan Pernyataan CoC yang dilakukan oleh seluruh Pegawai Askrindo. d. Hasil assessment penerapan GCG mengalami peningkatan, dengan nilai sebesar 75,1%, penilaian dilakukan oleh Tim Monitoring Penerapan GCG (self assessment) dan 80,9% penilaian dilakukan oleh PT Sinergi Daya Prima (konsultan independen). In 2011, Askirndo improved GCG implementation in the Company, among others: Tahun 2012 2012 Ditahun 2012, Askrindo mengevaluasi dan menyempurnakan Pedoman GCG dikarenakan adanya ketentuan baru dari Regulator atas penerapan GCG bagi Perusahaan BUMN. Terdapat 5 (lima) Pedoman GCG yang dilakukan penyempurnaan oleh Tim Penerapa GCG Askrindo, yaitu: a. SK No. 224/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2014 tentang penyempurnaan buku panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi; b. SK No. 225/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang pedoman GCG; c. SK No. 226/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang pedoman etika bisnis dan etika kerja (Code Of Conduct); d. SK No. 227/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang system pelaporan pelanggaran (WBS); In 2012, Askrindo evaluated and revised Code of GCG due to new regulation from the Regulator concerning GCG implementation for SOE. There were 5 (five) Code of GCG that were revised by Askrindo GCG Implementation Team, among others: a. Decree Number: 224/KEP/DIR/XII/2012 dated December 26, 2014, on Board Manual update; e. SK No. 228/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang pedoman transparansi dan disclosure; Dengan adanya penyempurnaan Pedoman GCG tersebut, maka berdampak terhadap peningkatan hasil assessment Askrindo ditahun 2012, yaitu dengan pencapaian nilai sebesar 79,9% (self assessment Askrindo s/d September 2012) dan 84,5% (Self assessment oleh PT Sinergi Daya Prima). Laporan Tahunan 2016 Annual Report a. Askrindo has Code of GCG that has been comprehensively implemented under PT Askrindo (Persero) Board of Directors Decree, among others: - Number 164/KEP/DIR/XII/2011 dated Desember 31, 2011 on Guideline for Reporting of breach arising from Whistle Blowing System (WBS); - Number 165/KEP/DIR/XII/2011 dated December 30, 2011, on the manual for The Board of Directors (Board Manual); - Number 166/KEP/DIR/XII/2011 dated December 30, 2011, on Information Technology No; - Number 167/KEP/DIR/XII/2011 dated December 30, 2011, on Code of Conduct (CoC) manual; b.Askrindo established GCG Monitoring Team with duty to conduct GCG assessment, monitoring the GCG implementation and submit GCG report to Board of Directors of PT Askrindo (Persero). c. Signed Integrity Pact for CoC by all employees of Askrindo. d.GCG Assessment score is showing improvement with score of 75.1%, the assessment was done GCG Monitoring Team (Self-Assessment) and 80.9% Score from Assessment by PT Sinergi Daya Prima (Independent Consultant). b. Decree Number: 225/KEP/DIR/XII/2012 December 26, 2012, on GCG guidelines; c. Decree Number: 226/KEP/DIR/XII/2012 December 26, 2012, on Code Of Conduct; dated dated d. Decree Number: 227/KEP/DIR/XII/2012 dated December 26, 2012, on Reporting of Whistleblowing system (WBS) ; e. Decree Number: 228/KEP/DIR/XII/2012 dated December 26, 2012, on transparency and disclosure guidelines. These Code of GCG revision contributed to improving Askrindo assessment score in 2012, by achieving 79.9% score (Askrindo self-assessment as of September 2012) and 84.5% (Self-Assessment by PT Sinergi Daya Prima). PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 219 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tahun 2013 2013 Ditahun 2013, Askrindo membentuk Tim Evaluator Penerapan GCG yang dapat melakukan self assessment di perusahaan. Hasil assessment yang dilakukan oleh pihak eksternal dalam hal ini PT Sinergi Daya Prima adalah sebesar 87,5% (Sangat Baik). In 2013, Askrindo established GCG Implementation Evalautor Team to conduct self-assessment in the Company. Result of assessment by external party, PT Sinergi Daya Prima achieved 87.5% (Very Good). Tahun 2014 2014 Ditahun 2014, hasil assessment GCG Askrindo kembali memperoleh skor sangat baik 90.78% (sangat baik). Tahun 2014 Askrindo melakukan beberapa improvement dengan cara sebagai berikut: a. Setiap awal tahun dilakukan penandatangan Pernyataan Code of Conduct bagi segenap pegawai. b.Setiap awal tahun dilakukan penandatangan pakta integritas bagi pejabat perusahaan. c. Sosialisasi GCG setiap awal tahun bagi pegawai In 2014, Askrindo GCG assessment score achieved a asatisfactor score of 90.78% (Very Good). In 2014, Askrindo performed several improvements, as follows: d. Sosialisasi GCG minimal 1 kali dalam setahun kepada mitra, pemasok, agen dan broker. e.Sosialisasi GCG kepada setiap pegawai baru di perusahaan. 220 Profil Perseroan Company Profile a. The signing of Code of Conduct Declaration by each of the employees in the beginning of each year. b. The signing of Integrity Pact for Company’s officials in the beginning of each year. c. GCG socialization to each of the employees in the beginning of each year. d. GCG socialization to associates, suppliers, agents and brokers at least once a year. e. GCG socialization to newly-recruited employee. Tahun 2015-2016 2015 – 2016 Pada tahun 2015, Askrindo melakukan Assessment GCG dengan perolehan skor sebesar 91,37% (sangat baik). Dalam rangka menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara berkesinambungan, Askrindo melakukan beberapa improvement dengan cara antara lain melakukan penyempurnaan terhadap Pedoman Soft Structure GCG, COC serta Pedoman GCG Anak Perusahaan. Tahun 2016, Askrindo melakukan improvement terkait tata kelola perusahaan antara lain penerapan tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan, yang meliputi penyusunan pedoman tata kelola terintegrasi dan pelaporan tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan. Perusahaan juga melakukan kegiatan penyempurnaan Board Manual selain tetap melakukan kegiatan Sosialisasi GCG, penandatanganan Pakta Integritas & Penyataan Code of Conduct. Pada tahun 2016, Askrindo memperoleh skor assessment GCG sebesar 91,48% (sangat baik) serta mendapat penghargaan Indonesia Good Corporate Governance Award 2016 oleh Majalah Economic Review dengan predikat Sangat Baik. In 2015, Askrindo conducted GCG Assessment and achieved score of 91.37% (very good). In order to implement good corporate governance in on going basis, Askrindo conducts improvements namely by revising Code of GCG Soft Structure, COC as well as Code of GCG in Subsidiaries. In 2016, Askrindo, conducted improvement related to corporate governance implementation for financial conglomeration, that including formulation of integrated code of corporate governance and integrated governance reporting for financial conglomeration. The Company also revised Board Manual besides also conducting GCG Socialization, signing Integrity Pact and Code of Conducts Statements. In 2016, Askrindo achieved GCG Assessment score of 91.48% (very good) and won Indonesia Good Corporate Governance Award 2016 by Economic Review Magazine with Very Good predicate. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Roadmap GCG 2014 - 2018 GCG ROADMAP 2014 – 2018 Proses GCG merupakan cara atau mekanisme yang dilakukan oleh perusahaan dan manajemen dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG. Dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG guna mencapai Good Corporate Citizen Askrindo menuangkan langkah-langkah pencapaiannya sebagaimana dalam roadmap berikut : GCG process is method or m echanism implemented by the Company to implement GCG principles. In implementing the GCG principles to achieve Good Corporate Citizen, Askrindo disclosed achievement plan in following roadmap: 2014 Komitmen terhadap penerapan GCG GCG implementation commitment − − − - - - Mematuhi peraturan yang berlaku dan mentaati pedoman GCG perusahaan Internalisasi penerapan GCG kepada seluruh insan perusahaan Monitoring, Review, dan Improvement Pedoman GCG Compliance with prevailing Law and GCG Code in the Company. Internalization of GCG implementation to all Company’s people. GCG Code monitoring, review and improvement. 2015 Patuh terhadap penerapan GCG Compliance with GCG implementation − − − - - - Eksternalisasi penerapan GCG kepada stakeholders Penerapan pengawasan whistleblowing system Internal kontrol dan manajemen risiko Externalization of GCG implementation to stakeholders Implementation of whistleblowing system monitoring Internal control and risk management 2016-2017 GCG menjadi budaya perusahaan/GCG as corporate culture − Tahun 2016 Menjadikan GCG sebagai budaya − Tahun 2017 • Nilai Budaya menjadi landasan insan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas perusahaan • Terciptanya GCG sebagai budaya askrindo - 2016 to bring GCG as culture -2017 • Cultural value as foundation for Company’s people in carrying out corporate activities. • GCG establishment as Askrindo’s culture 2018 Perusahaan menjadi warga masyarakat yang baik The Company as Good Corporate Citizen − − − - - - Terlaksananya kegiatan Master Plan CSR Perusahaan sebagai bagian masyarakat melalui CSR Menjadi bagian masyarakat industri dan sosial Implementation of CSR Master Plan activity The Company as part of society through CSR Being part of industry Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 221 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 222 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Assessment GCG GCG Assessment Setiap tahunnya Perusahaan secara berkala melakukan pengukuran penerapan prinsip-prinsip GCG (assessment) dalam operasional Perusahaan sehari-hari. Pengukuran ini adalah untuk memastikan adanya peningkatan kualitas penerapan GCG secara berkesinambungan ke dalam proses bisnis. Assessment tersebut dilakukan dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi penerapan GCG terhadap praktik terbaik dilingkungan Perusahaan serta mengidentifikasi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan lebih lanjut. The Company annually conducted GCG principles assessment in daily operation of the Company. This assessment aims to ensure improvement of GCG implementation continuously in the business process. The assessment was done to acquire illustration about condition of GCG implementation comparable with best practice in the Company’s circumstances and identify the aspects that require further improvement. Assessment GCG PT Askrindo (Persero) Tahun 2016 dilakukan oleh konsultan independen, yaitu PT Sinergi Daya Prima (SDP) dengan menggunakan metodelogi yang ditetapkan oleh kementrian BUMN yaitu surat keputusan Nomor: SK-16/S.MBU/12 tanggal 6 Juni 2012 sebanyak 6 (enam) parameter. Adapun hasil skor keseluruhan untuk tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 91,37% menjadi sebesar 91,48% dengan kualifikasi kualitas penerapan “Sangat Baik”. PT Askrindo (Persero) GCG Assessment in 2016 was done by independent consultant, PT Sinergi Daya Prima (SDP) using the methodology as stipulated by Minister of SOE in Decree Number SK-16/S.MBU/12 dated June 6, 2012 for 6 (six) parameters. Total score of 2016 improved from previous year, from 91.37% to 91.48% with “Very Good” qualificaiton. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Ringkasan ssement Good Corporate Governance PT Asuransi Kredit Indonesia Summary of Good Corporate Governance of PT Asuransi Indonesia Aspek Pengujian/ Indikator/ Parameter Aspects of Testing / Indicators / Parameters Bobot Weight Tahun 2015 2015 Skor Score Tingkat Pemenuhan Realization Tahun 2016 2016 Skor Score Tingkat Pemenuhan Realization I Komitmen Thd Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan Commitment on Sustainable of Good Corporate Governance. 7.00 6.598 94.25% 6.761 96.58% II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Shareholders and GMS/Capital Owner 9.00 8.481 94.23% 7.980 88.66% III Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissionaires/Supervisory Board 35.00 31.928 91.22% 32.146 91.85% IV Direksi/ Board of Directors 35.00 31.767 90.76% 32.012 91.46% V Pengungkapan Informasi dan Transparasi Information Disclosure and transparency 9.00 8.314 92.38% 8.296 92.18% VI Aspek Lainnya/ Other Aspects 5.00 4.286 86.00% 4.286 86.00% 91.373 91.37% 91.480 91.48% Skor Keseluruhan/ Total Score 100.00 Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG/ Qualification of GCG Implementation Quality Berikut hal-hal yang perlu ditindaklanjuti oleh Perusahaan atas Area Of Improvement berdasarkan hasil assessment GCG di Tahun 2016 : Sangat Baik/Very Good Issues to be followed-up by the Company as GCG Assessment area of improvement in 2016 are as follows: Aspek/Indikator Aspect/Indicator No. 1.1 Sangat Baik/Very Good Rekomendasi Recommendation Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara berkelanjutan Commitment on Sustainable Corporate Governance - Beberapa rekomendasi hasil assessment tahun 2015 yang belum ditindaklanjuti - Assessment Recommendations 2015 that had not been followed up - - - Beberapa saran untuk penyempurnaan - Melakukan survey pemahaman Pemasok/Vendor terhadap Pedoman Good Corporate Governance (GCG), Code of Conduct (CoC), Whistle Blowing Systems (WBS), Visi dan Misi Perusahaan. Conduct Supplier/Vendor Understanding Survey on Code of Good Corporate Governance (GCG), Code of Conduct (CoC), Whistle Blowing Systems (WBS), Vision and Mission of the Company. - Mempublikasikan Pedoman GCG, Pedoman CoC dalam website Perusahaan secara bilingual. Publishing Code of GCG, Code of Conducts in the Company Website and bilingual. - Melengkapi pedoman Tata kelola terintegrasi terkait dengan pemutakhiran Pedoman secara berkala. Completing Code of Integrated Governance related to the Code revision periodically. - Menandatangani Pedoman GCG oleh Organ Perusahaan Code of GCG Signing by the Company Structure - Menandatangani Pedoman Perilaku (Code of Conduct) oleh Dewan Komisaris. Code of Conduct signing by the Board of Commissioners. - Mempertimbangkan sistem online untuk penandatanganan CoC sehingga monitoring dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Considering online system for COC Signing to enable way and fast monitoring. Improvement suggestion Laporan Tahunan 2016 Annual Report Mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh seluruh Pejabat Perusahaan. Filling and submittiong State Official Assets Report (LHKPN) to Corruption Erradication Commission (KPK) by all Executives of the Company. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 223 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Aspek/Indikator Aspect/Indicator No. 1.2 Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Rekomendasi Recommendation - Mempertimbangkan untuk meningkatkan pemahaman Pegawai yang dapat dilakukan pada saat ada pertemuan, melalui media komunikasi yang dimiliki perusahaan. Considering Employee understanding development that may be done as meting, and through communication media of the Company. - Melengkapi Laporan Tahunan terkait dengan hasil assessment yang memuat area improvement yang harus dilakukan oleh Perusahaan untuk senantiasa meningkatkan nilai gcg di tahun berikutnya. Completing Annual Report relate to assesment score that contained area of improvement for the Company to improve GCG score in the next year. - Mempublikasikan Pedoman WBS dalam website Perusahaan secara bilingual. Publishing WBS Policy in the Company website and bilingual. - Mendokumentasikan proses pengusulan remunerasi Direksi, sehingga belum terlihat mekanisme pengusulan telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku Documentation of Board of Directors remuneration proposal, therefore, mechanism of the recommendation according to prevailing law not yet founded. - Menetapkan jumlah Komisaris Independen sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku Determining number of Independent Commissioner according to prevailing law. - Menyampaikan undangan RUPS sesuai dengan AD Perusahaan dan Board Manual Sending GMS invitation according to Articles of Association and Board Manual - Mendokumentasikan tindak lanjut dari pemegang saham atas area of improvement yang dihasilkan dari assessment yang dilaksanakan oleh pihak independen. Documentation of follow-up from the shareholders on area of improvement from the assessment by independent party. - Memperhatikan POJK No. 2/POJK.05/2014 tanggal 8 April 2014 perihal Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransi Bab VII pasal 53 ayat (1) mengenai "Pemegang Saham Perusahaan Perasuransian dilarang mencampuri kegiatan operasinal Perusahaan Perasuransian yang menjadi tanggung jawab Direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan Perasuransian dan peraturan perundang-undangan, kecuali dalam rangka melaksanakan hak dan kewajiban selaku RUPS. Considering POJK No. 2/POJK.05/2014 dated April 8, 2014 regarding Good Corporate Governance for Insurance Company Chapter VII Article 53 point (1) declaring “Shareholders of Insurance Companies are prohibited to interfere operational activity of Insurance Company as socpe of Board of Directors responsibility according to provisions in Articles of Association and prevailing Law, except to pexercise rights and obligation as GMS. - Mengatur ketentuan jangka waktu penyampaian permohonan untuk fit and proper test calon Direksi ke OJK. Regulating time limit for Board of Directors candidate fit and proper test proposal submission to OJK. - Mengajukan permohonan penilaian fit and proper test dengan segera oleh Direksi kepada OJK setelah Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS atas pengangkatan Direksi Perusahaan. Submission of fit and proper test evaluation proposal immediately by the Board of Directors to OJK after Minister of SOE Decree as GMS regarding Borad of Directors appointment. Pemegang Saham dan RUPS Shareholders and GMS - Beberapa rekomendasi hasil assessment tahun 2015 yang belum ditindaklanjuti Assessment Recommendations 2015 that had not been followed up - Beberapa hal yang belum dilakukan pada tahun 2016 Idle issues in 2016 224 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Aspek/Indikator Aspect/Indicator No. 1.3 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Rekomendasi Recommendation - Memperhatikan ketentuan pengangkatan anggota Direksi bahwa Perusahaan selain patuh pada ketentuan Anggaran Dasar juga harus memenuhi aturan yang diterbitkan oleh OJK. Considering Board of Directors member appointment besides complying with Articles of Association also regulation issued by OJK. - Memenuhi ketentuan Anggaran Dasar terkait pengisian jabatan Direktur Pemasaran Perusahaan. Complying with provision in Articles of Association related to Marketing Director appointment. - Mempertimbangkan untuk penyesuaian Anggaran Dasar dengan aturan yang diterbitkan oleh OJK. Considering for the adjustment of the Articles of Association to the rules issued by OJK. - Memberikan penilaian kepada Direksi dan Dewan Komisaris baik secara kolegial maupun individu berdasarkan laporan-laporan kinerja dan KPI yang disampaikan kepada Pemegang Saham. Providing assessment to the Board of Directors and Board of Commissioners collectively and individually based on performance and KPI reports that are submitted to the Shareholders. - Memperhatikan Surat Edaran Kementerian BUMN Nomor: SE-04/MBU/6/2015 tanggal 22 Juni 2015 terkait jangka waktu penyampaian laporan perjalanan dinas paling lambat 14 (empat belas) hari setelah pelaksanaan perjalanan Dewan Komisaris kepada Menteri BUMN. Considering Ministry of SOE Circular Letter Number SE-04/MBU/6/2015 dated June 22, 2015 related to time limit of business trip report submission maximum 14 (fourteen) days after the Board of Commissioners business trip implementation to Minister of SOE. - Menyesuaikan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris dengan tugas dan tanggungjawab yang terdapat dalam POJK Nomor: 18/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan pasal 1. Aligning Board of Commissioners duty and responsibility with duty and responsibility in POJK Number: 18/POJK.03/2014 dated November 19, 2014 regarding Integrated Governance Implementation for Financial Conglomeration Article 1. - Mencantumkan dalam program kerja Dewan Komisaris terkait arahan untuk: (1) Tindak lanjut Perusahaan atas keluhan dari stakeholders, (2) Mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi, (3) Perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham berdasarkan RKAP, (4) Mengajukan usulan remunerasi Direksi kepada RUPS, (5) Pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan yang diterima oleh Dewan Komisaris. Disclosing in the Board of Commissioners working program, recommendation to: (1) Follow-up of the Company on complaint from the Stakeholders, (2) monitoring and supervising the Board of Directors compliance, (3) Board of Directors’ action that required approval from the Board of Commissioners and Shareholders based on RKAP, (4) Proposing Board of Directors remuneration proposal to the GMS, (5) Complaint that is related to the Company as received by the Board of Commissioners. - Mencantumkan dalam Board Manual atau Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan terkait mekanisme pencalonan dan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan. Disclosing mechanism of Board of Directors and Board of Commissioners members nomination and appointment in Subsidiary in the Board Manual or Subsidiary Management Policy. Dewan Komisaris Board of Commissioners - Beberapa rekomendasi hasil assessment tahun 2015 yang belum ditindaklanjuti Assessment Recommendations 2015 that had not been followed up Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 225 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Aspek/Indikator Aspect/Indicator No. - Beberapa hal yang belum dilakukan pada tahun 2016 Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Rekomendasi Recommendation - Menyusun realisasi KPI masing-masing Dewan Komisaris dan melaporkannya kepada Pemegang Saham. Prepare Board of Commissioners individual KPI realization and report to the Shareholders. - Mengevaluasi pencapaian kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris melalui KPI yang telah disusun. Evaluate achievement of Board of Commissioners members individual KPI achievement. - Memperhatikan Charter Komite Pemantau Risiko dan Surat Edaran Otoritas Keuangan Nomor 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah pada tanggal 9 Desember 2014, terkait dengan Komposisi/Jumlah Komite Pemantau Risiko. Considering Risk Oversight Committee Charter and Financial Service Authority Circular Letter Number 16/SEOJK.05/2014 regarding Committee under Board of Commissioners in Insurance Company, Syariah Insurance Company, Reinsurance Company and Syariah Reinsurance Company on December 9, 2014 related to Risk Oversight Committee Composition/Number. - Menyusun hasil laporan program pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan Komisaris Preparing Board of Commissioners Training Report - Memperhatikan hasil keputusan RUPS mengenai tanggal efektif Pengangkatan Direksi Considering GMS Resolutions regarding Borad of Directors effective appointment date - Mengatur ketentuan jangka waktu penyampaian permohonan untuk fit and proper test calon Direksi ke OJK Manage time limit regulation for Board of Directors candidate fit and proper test proposal to OJK - Mengajukan permohonan penilaian fit and proper test dengan segera oleh Direksi kepada OJK setelah Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS atas pengangkatan Direksi Perusahaan. Submission of fit and proper test proposal immediately by the Board of Directors to OJK after Minister of SOE Decree as GMS on Board of Directors appointment. - Memperhatikan Surat Edaran OJK Nomor 15/SEOJK.05/2014 tanggal 9 Desember 2014 tentang Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah terkait Laporan Pengawasan Dewan Komisaris atas pelaksanaan rencana bisnis yang disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun buku berakhir. Concerning OJK Circular Letter Number 15/SEOJK.05/2014 dated December 9, 2014 regarding Corporate Plan and Business Plan of Insurance Company, Syariah Insurance Company, Reinsurance Company and Syariah Reinsurance Company related to Board of Commissioners Supervisory Report on Business Plan implementation that is submitted to OJK the latest 2 (two) months after end of the fiscal year. - Menetapkan uraian tugas pokok dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris pada saat pengangkatan. Stipulating main duty and responsibility of the Board of Commissioners Secretary during the appointment. - Melengkapi Rencana Kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko terkait dengan pelaksanaan Self Assessment atas kinerja Komite Audit Conducting Self Assessment to evaluate performance of the Committee under the Board of Commissioners Idle issues in 2016 226 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Aspek/Indikator Aspect/Indicator No. - Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Rekomendasi Recommendation - Melaksanakan Self Assessment untuk mengukur kinerja Komite Dewan Komisaris Mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh seluruh Pejabat Perusahaan. - Melaporkan hasil kegiatan Tata Kelola Terintegrasi kepada Dewan Komisaris Report result of Integrated Governance Activity to the Board of Commissioners - Mengesahkan Board Manual terkait ketentuan tingkat kesegeraan untuk mengkomunikasikan keputusan Dewan Komisaris kepada Direksi, maksimal 7 (tujuh) hari sejak disahkan/ditandatangani. Validating Board Manual related to level of urgency to communicate Board of Commissioners Decree to the Board of Directors, maximum 7 (seven) days since validated/signed. - Menyampaikan hasil telaah/tanggapan atas laporan Keuangan dan Kinerja Triwulanan kepada Pemegang Saham secara tepat waktu Submission of review/opinion on the Financial Statements and Quarter Performance to the Shareholders on time - Menyusun realisasi laporan pelaksanaan KPI Dewan Komisaris 30 (tiga puluh) hari setelah Triwulan berakhir. Formulate Board of Commissioners KPI implementation report realization 30 (thirty) days after the Quarter ended. - Membentuk komite kebijakan Tata Kelola Perusahaan seperti yang tercantum dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/SEOJK.05/2014 tanggal 9 Desember 2014 tentang Komite pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah. Established Corporate Governance Policy Committee as stipulated in Financial Service Authority Number 16/SEOJK.05/2014 dated December 9, 2014 regarding Committee under the Board of Commissioners in Insurance Company, Syariah Insurance Company, Reinsurance Company and Syariah Reinsurance Company. - Memperhatikan Komposisi keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana yang tercantum didalam Surat Edaran OJK Nomor 16/ SEOJK.05/2014 tanggal 9 Desember 2014 Bab V Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi. Considering Remuneration and Nomination Committee Membership Composition as stipulated in OJK Circular Letter Number 16/SEOJK.05/2014 dated December 9, 2014 Chapter V Remuneration and Nomination Committee Membership. - Melengkapi keberadaan Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Tata Kelola Terintegrasi terkait dengan Piagam/Charter dan Program Kerja Komite. Completing the Remuneration and Nomination Committee and Integrated Governance Committee related with the Committee Charter and Working Program. Beberapa rekomendasi hasil assessment tahun 2015 yang belum ditindaklanjuti - Menyusun rencana program pelatihan dan pengembangan bagi Direksi dalam . Rencana dan Anggaran Direksi sesuai Preparing Board of Directors training and development program according to Board Manual. Assessment Recommendations 2015 that had not been followed up - Mendokumentasikan materi program pelatihan yang telah diikuti dan menyampaikannya kepada Sekretaris Perusahaan serta menyampaikan laporan program pelatihan tersebut kepada Dewan Komisaris. Documenting material of training program that has been participated and reproted to the Corporate Secretary and submitting training report to the Board of Commissioners. Beberapa saran untuk penyempurnaan Improvement Recommendations 1.4 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Direksi Board of Directors - Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 227 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Aspek/Indikator Aspect/Indicator No. - Beberapa saran untuk penyempurnaan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Rekomendasi Recommendation - Memastikan bahwa kegiatan operasional Perusahaan telah dijalankan sepenuhnya sesuai dengan SOP dan tidak terjadi penyimpangan pelaksanaan SOP. Ensuring that operational activity of the Company has been fully implmented based on SOP and no violation to the SOP. - Melengkapi secara jelas terkait hak-hak dan kewajiban bagi Pemasok dalam Pedoman Umum Barang dan Jasa yang telah dimiliki Perusahaan. Clearly completing rights and obligation for Suppliers in the Company’s Product and Service Procurement Policy. - Menerapkan sistem K3 di lingkungan Perusahaan secara optimal terkait pelaksanaan safety briefing sebelum Rapat/pertemuan dimulai. Implement HSE System in the Company’s circumstances optimally related to safety briefing implementation before the Meeting started. - Memastikan bahwa perusahaan telah melaksanakan secara konsisten perjanjian dengan pihak ketiga dan kepatuhan terhadap perundang-undangan. Ensuring that the Company has implemented the agreement with third party and compliance with the Law consistently. - Mencantumkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), Revisi PKPT dan Rencana Kerja & Anggaran Satuan Pengawasan Internal (SPI) Disclosing in the Annual Audit Working Program (PKPT), Internal Audit Unit Workign & Budget Plan (SPI) Revision. - Membuat matriks risalah rapat terkait penerbitan Surat Keputusan (SK), penerbitan memo dan pending items rapat Direksi sebelumnya sehingga dapat dihindarkan adanya SK atau Memo yang terbit tanpa adanya risalah rapat. Preparing minutes of meeting matrix related to issueance of Decre (SK), memo and pending items of previous Board of Directors meeting to avoid issuance of SK or Memo without Minutes of Meetings. - Menyampaikan undangan RUPS sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan Board Manual Sending GMS invitation according to Articles of Association and Board Manual - Menyesuaikan uraian tugas dan tanggungjawab semua tingkat jabatan sesuai dengan perubahan struktur organisasi. Aligning description of duty and responsibility of all position according to organization structure. - Memfinalisasi draft Board Manual terkait ketentuan standar waktu tingkat kesegeraan pengambilan keputusan Direksi. Finalizing Board Manual draft related to time limit of Board of Directors decision-making process. - Memperhatikan penulisan akta pengangkatan/ pemberhentian Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan (PT Reasuransi Nasional Indonesia). Concerning format of Board of Commissioners Members appointment/ discharge deeds of Subsidiary (PT Reasuransi Nasional Indonesia). - Mempertimbangkan untuk menggunakan pihak independen dalam melakukan survey kepuasan Pelanggan. Considering to hire independent party in conducting Customer Satisfaction Survey. - Menyampaikan Laporan Manajemen secara Triwulanan kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu. Submtting Quarter Management Report to Board of Commissioners on time. Improvement Recommendations 228 Profil Perseroan Company Profile Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Aspek/Indikator Aspect/Indicator No. 1.5 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Rekomendasi Recommendation Pengungkapan Informasi dan Transparansi Information Disclosure and Transparency - - Beberapa rekomendasi hasil assessment tahun 2015 yang belum ditindaklanjuti - Melakukan monitoring atas berita yang termuat dalam website Perusahaan dengan website Kementerian. Monitoring the news published in the website of the Company and the Ministry. Assessment Recommendations 2015 that had not been followed up - Melengkapi Laporan Tahunan mengenai: (1) Biaya yang telah dikeluarkan dalam melakukan program peningkatan layanan konsumen, (2) Pengaruh perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan terhadap kondisi keuangan Perusahaan, (3) Sertifikasi yang diperoleh Perusahaan, (4) Besarnya dividend payout ratio Completing Annual Report on (1) Budget allocated for customer service improvement program, (2) Impact of litigation to the Company’s financial condition, (3) Certification of the Company, (4) Amount of dividend payout ratio Beberapa hal yang belum dilakukan pada tahun 2016 Melengkapi Laporan Tahunan mengenai uraian tugas Unit Audit Internal dan uraian Komite Pemantau Risiko mengenai rapat, kegiatan dan independensi anggota Komite Pemantau Risiko. Completing Annual Report on description of Internal Audit Unit duty and Risk Oversight Committee descriptio regarding meeting, activity and independency of the Risk Oversight Committee members. Idle issues in 2016 - Beberapa saran untuk penyempurnaan - Mempublikasikan pedoman-pedoman GCG seperti Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Pedoman GCG), Board Manual dan Pedoman CoC dalam website Perusahaan secara bilingual. Publishing GoCG manuals such as Code of Good Corporate Governanec (Code of GCG), Board Manual and Code of Conducts in the Website and bilingual. - Mempertimbangkan website memuat informasi Perusahaan dalam satu menu. Concerning the website to publish information in single menu. - Mencantumkan hasil uji Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan pada Profil Anggota Direksi dan Dewan Komisaris di dalam Laporan Tahunan Disclosing Fit and Proper Test Result in Board of Directors and Board of Commissioners Member’s profile in Annual Report. - Melengkapi Laporan Tahunan dengan tempat dan tanggal lahir secara lengkap, tahun menjabat pada pekerjaan sebelumnya. Completing Annual Report with full place and date of birth, career history in previous works. Improvement Recommendations Dalam 5 tahun Perusahaan selalu mendapat skor yang semakin baik, menunjukan bahwa konsistennya komitmen Perusahaan dalam menerapkan GCG, dan hal ini dapat terlihat dalam table dan grafik berikut : Within 5 years, the Company achieved improving score that indicated consistent commitment of the Company in implementing GCg as explained int able and chart below: Tahun Pelaksanaan Assessment GCG GCG Assessment Period Skor Assessment GCG GCG Assessment Score Kategori Category Pelaksana Assessor 2016 91,48% Sangat Baik Very Good PT SInergi Daya Prima (SDP) 2015 91,37% Sangat Baik Very Good PT SInergi Daya Prima (SDP) 2014 90,78% Sangat Baik Very Good PT SInergi Daya Prima (SDP) 2013 87,53% Sangat Baik Very Good PT SInergi Daya Prima (SDP) 2012 84,47% Baik Good PT SInergi Daya Prima (SDP) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 229 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Struktur Organ Perusahaan Company GCG Structure Untuk menjamin pelaksanaan tata kelola perusahaan yang lebih fokus dan lebih terarah, Askrindo telah membangun struktur tata kelola sebagaimana berikut : To guarantee more focused and directed corporate governance implementation, Askrindo has established governance structure as follows: RUPS GMS Komisaris Board of Commissioners 230 Direksi Directors Komite Audit Sekertaris Perusahaan Komite Pemantau Risiko Komite Nominasi & Remunerasi Sekertaris Dekom Satuan Pengawasan Intern Corporate Secretary Unitt Internal Audit Pemegang saham perusahaan adalah Negara, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Persero (Persero), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, dan Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara Beserta Lembaran Negara Republik Indonesia; Kuasa Pemegang Saham Perusahaan adalah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS adalah organ tertinggi dalam perusahaan yang merupakan forum dimana para pemegang saham mengambil keputusan penting terkait kepentingan perusahaan dengan memperhatikan anggaran dasar serta peraturan perundang-undangan. The corporate shareholder is the State, as provided with the Government Regulation Number: 41/2003 on Delegation Position, Duties, and Authorities of The Minister of Finance concerning the Limited Liability Company (Persero), and Public Enterprises (PERUM) and Service Enterprise (PERJAN) to The Minister of StateOwned Enterprises, and the Act No: 19/2003 on StateOwned Enterprises and State Gazette ; The Authorized Company Shareholder is The Ministry of State-Owned Enterprises. a. General Meeting of Shareholders (GMS) GMS is the highest organ in the corporate. It is a forum that allows the shareholders to make decisions related to corporate interests taking the articles of association and regulations into consideration. b. Dewan Komisaris. Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif, sehingga masingmasing anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan untuk mengambil keputusan dan bertindak sendiri atas nama Dewan Komisaris. b. Board of Commissioners The Board of Commissioners is the Company’s organ that is responsible for conducting a general/particular supervision based on the articles of association as well as providing advisory to the Board of Directors. The Board of Commissioners is collectively responsible, therefore each of the members is prevented from making decision and acting individually on behalf of the Board of Commissioners. c.Direksi. Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. Serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai Anggaran Dasar. Dalam melaksanakan tugas pengelolaan c. Board of Directors The Board of Directors is the Company’s organ that is fully responsible for managing corporate operation for its benefit as well as to meet the corporate goals and objectives. Furthermore. The Board of Directors also represents the corporate either apart from or in the event of litigation based on the Articles of Association. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement perusahaan, Direksi bertanggungjawab secara kolektif, sehingga dapat menghasilkan nilai tambahdan memastikan kesinambungan bisnis Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan wewenang yang diatur anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Board of Directors is collectively responsible for managing the corporate, thus it adds value and ensures the business sustainability. Each of the members of the Board has the responsibility and makes the decision based on duties and authorities distribution as provided with the Articles of Association and Regulations. d. Komite dan Organ Pendukung Dewan Komisaris Di luar organ-organ utama dalam struktur tata kelola perusahaan, saat ini Komite dan Organ Pendukung di bawah Dewan Komisaris Askrindo sebagai berikut: d.Committees and Supporting Organs of Board of Commissioners Apart from major organs within the Company’s structure, Committees and the Supporting Organs are under Askrindo Board of Commissioners as follows : • The Audit Committee professionally and independently assists and strengthens The Board of Commissioners supervision function on financial report process, audit implementation, internal control implementation, GCG implementation & Business Partnership Development Credit as well as particular responsibility. • The Risk Monitoring Committee is responsible for facilitating The Board of Commissioners in monitoring the Risk Management System arranged by The Board of Directors, as well as assessing the possible risk tolerance. • The Board of Commissioners Secretary is responsible for executing administrative and secretarial duties related to entire activities of The Board of Commissioners, and ensuring that each of the members of the Board of Commissioners’ duties have been satisfactorily completed and all the required information required are available, and the other duties as provided with the applicable laws. • Nomination and Remuneration Committee, evaluated nomination and remuneration policy as well as provided recommendation on nomination and or succession of the Board of Commissioners or Board of Directors or Board of Directors in Subsidiaries and Executives one level below the Board of Directors. • Komite Audit, Bertugas secara professional dan independen untuk membantu dan memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pelaksanaan pengendalian internal, implementasi GCG & KPKU serta penugasan yang bersifat khusus. • Komite Pemantau Risiko, bertugas sebagai fasilitator bagi Dewan Komisaris dalam memantau Sistem Manajemen Risiko yang disusun Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan. • Sekretaris Dewan Komisaris Menjalankan tugas tugas administrasi dan kesekretariatan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris. Memastikan tugas-tugas Dewan Komisaris telah dijalankan dan semua informasi yang diperlukan Dewan Komisaris telah dijalankan dan semua informasi yang diperlukan Dewan Komisaris telah tersedia dan tugas lainnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. • Komite Nominasi dan Remunerasi, Melakukan evaluasi kebijakan nominasi remunerasi serta memberikan rekomendasi sistem serta prosedur pemilihan dan atau penggantian Dewan Komisaris atau Direksi, Dewan Komisaris atau Direksi anak perusahaan serta pejabat satu level dibawah Direksi. e. Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan berfungsi adalah sebagai penghubung (liaison officer) atau contact person antara Askrindo dengan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga memastikan bahwa Perusahaan telah mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan informasi sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG. e. Corporate Secretary Corporate Secretary functions as the liaison officer or contact person between Askrindo and the public. Corporate Secretary also ensures that the Company complies with information disclosure requirement as well as GCG principles implementation. f. Satuan Pengawasan Internal. Satuan Pengawas Internal (SPI) bertugas membantu Direktur Utama dalam menjalankan fungsi assurance (memberi keyakinan) dan advisory (konsultasi). Dalam menjalankan tugasnya SPI berkoordinasi dengan Komite Audit terkait dengan pelaksanaan audit dan f. Internal Control Unit The Internal Control Unit assists The President Director to carry out the function of assurance and advisory. In terms of auditing and collecting the results, the Internal Supervision Unit works in coordination with the Audit Committee. The Internal Supervision Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 231 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report hasilnya. SPI memegang peran strategis dalam membantu manajemen perusahaan mencapai tujuan usahanya melalui pendekatan yang sistematis, teratur dan terstruktur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian intern dan proses tata kelola. Dalam melakukan fungsi pengelolaan, penerapan dan pemantauan GCG di Perusahaan Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Internal, Manajemen Bisnis, Manajemen Risiko dan Kepatuhan serta Komite & Team dibawah Direksi. Pemegang Saham Utama Dan Pengendali Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Unit holds a strategic role in assisting corporate management to complete the business objectives by means of systematic, organized and structured approach to evaluate and to elevate the effectivity of risk management, internal control and governance process. The Board of Directors is facilitated by the Corporate Secretary, Internal Supervision Unit, Business Management, Risk and Compliance Management, Committee & Team under the Board of Directors. Ultimate and Controlling Shareholders 100% Pt Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 232 Saham PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga Pemerintah Republik Indonesia merupakan Pemegang Saham Utama sekaligus sebagai Pemegang Saham Pengendali Perusahaan. Shares of PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) are fully-owned by the Government of Republic of Indonesia as Ultimate and Controlling Shareholders of the Company. Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki kewenangan yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan wadah bagi pemegang saham dalam mempengaruhi Perusahaan serta forum Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas serta kinerjanya kepada Pemegang Saham. General meeting of Shareholders (GMS) holds authority that is neither delegated to the Commissioners nor the Board of Directors. GMS is more than a forum for the shareholders to be involved in the Company a forum to get sufficient information on the accountability of the Board of Commissioners and Directors. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Mengacu kepada Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terdapat dua jenis RUPS, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Penyelenggaraan RUPS Tahunan meliputi RUPS persetujuan Laporan Tahunan dan RUPS Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Based on the Company’s Articles of Association and Regulations, there are 2 (two) General Meeting of Shareholders: the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordin ry General Meeting of Shareholders. The Annual General Meeting of Shareholders deals with Annual Report approval, Company’s Work Plan, whereas the Extraordinary General Meeting of Shareholders can be held any time as deemed necessary by the Company. Wewenang RUPS Authority of the GMS Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, bahwa Pemegang Saham merupakan Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan. In line with the Law Number: 40/2007 on Liability Company, Shareholders are the Company’s Organ that holds authority that is neither delegated to the Board of Commissioners nor Directors. This authority complies with the Company’s Articles of Association and Regulations. Kewenangan RUPS antara lain: 1. Melakukan pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris; 2. Memberikan keputusan yang diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha perusahaan dalam jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan dengan peraturan perundangundangan dan anggaran dasar; 3. Memberikan persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan serta tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar 4.Mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat dipertanggung jawabkan; 5.Melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. The General Meeting of Shareholders authorities are among others: 1. Appoint and discharhe Board of Directors and Board of Commissioners. 2. Contribute and participate in making necessary decision on behalf of the company’s long and short term business interest as provided with the Company’s Articles of Association and Regulations. 3.Grant the approval on Annual Report, includeing authorization of Financial Statement and Board of Commissioners supervision task based on the Articles of Association and Regulations. 4. Participate in decision-making through a fair, transparent and accountable processes. 5. Implement the Good Corporate Governance based on their authority and responsibility. Mekanisme Penyelenggaraan RUPS GMS Implementation Mechanism RUPS diselenggarakan sesuai dengan kepentingan Perusahaan dengan mengacu kepada Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta dengan persiapan yang memadai, sehingga dapat mengambil keputusan yang sah, wajar dan transparan dengan memperhatikan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Terdapat dua jenis RUPS, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. General Meeting of Shareholders is organized in accordance with the Company’s in reference to the Company’s Articles of Association and applicable Laws, and proper preparation to ensure the making of valid, fair and transparent taking the required matters into consideration for the sake of maintainance of the Company’s long term plans. There are 2 (two) types of General Meeting of Shareholders: the Annual genral Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders. Hak Pemegang Saham Rights of Shareholders Hak dari Pemegang Saham pada penyelenggaraan RUPS adalah menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS. Pemegang Saham juga mempunyai hak untuk memimpin penyelenggaraan berjalannya RUPS. Rights of the Shareholders int he GMS implementation is attending and voting in the GMS. The Shareholders also has the rights to chair GMS implementation. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 233 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Pelaksanaan RUPS Tahun 2016 GMS Implementation 2016 Sepanjang tahun 2016, Perusahaan menyelenggarakan RUPS sebanyak 1 (satu) kali, yaitu Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015. Rincian pelaksanaan, agenda dan keputusan RUPS tahun 2016 adalah sebagai berikut : Throughout 2016, the Company held 1 (one) GMS on Approval to Annual Report Fiscal Year 2015. Detail explanation about GMS implemenation, agenda and resolutions in 2016 are as follows: RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 GMS on Approval to Annual Report Fiscal Year 2015 RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 bertempat di Gedung Kementerian BUMN GMS on Approval to Annual Report Fiscal Year 2015 was held in Thursday on April 28, 2016 at Ministry of SOE Building. Hadir pada saat RUPS The GMS was attended by a. Kuasa Pemegang Saham : Shareholders Representative : Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan (Gatot Trihargo) Deputy of Financial Service, Survey and Consultan Services (Gatot Trihargo) b. Dewan Komisaris Board of Commissioners : : 1. 2. 3. 4. 5. Komisaris Utama (Suradji)/President Commissioner (Suradji) Komisaris Independen (Siti Agnes Ratnawati S.) Independent Commissioner (Siti Agnes Ratnawati S.) Komisaris (Kondar Sinaga)/Commissioner (Kondar Sinaga) Komisaris (Dedy S. Priatna)/Commissioner (Dedy S. Priatna) Komisaris (Silvester Budi Agung)/Commissioner (Silvester Budi Agung) c. Direksi Board of Directors : : 1. 2. 3. 4. Direktur Utama (Antonius Chandra SN)/President Director (Antonius Chandra SN) Direktur Keuangan (T. Widya Kuntarto)/Finance Director (T. Widya Kuntarto) Direktur Teknik (Singgih Hardjanto)/Technical Director (Singgih Hardjanto) Direktur SDM (Sabdono)/Human Resources Director (Sabdono) d. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary : : Kurmansyah Adapun agenda dan keputusan RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 adalah sebagai berikut : No 1. Agenda and resolutions of GMS on Approval to Annual Report Fiscal Year 2015 are as follows: Agenda Agenda Keputusan RUPS GMS Resolutions Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 RUPS menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseoran untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 termasuk penyajian kembali (restatement) Tahun Buku 2013 dan 2014 yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Soetjana, Mulyana dan Rekan, dengan pendapat wajar dan semua hal yang material sebagaimana Laporan Auditor Independen Nomor : 001/SMR/LAI-ASK/2016 tanggal 12 Januari 2016. Approval to Annual Report Fiscal Year 2015 234 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) The GMS approved Annual Report including Supervisory Report by the Board of Commissioners for Fiscal Year ended on December 31, 2015 including restatement for Fiscal Year 2013 and 2014 as audited by Public Accountant Firm Soetjana, Mulyana and Partners, with fair in all material aspects opinion as reported in Independent Auditor Report Number 001/SMR/LAI-ASK/2016 dated January 12, 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 2. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Agenda Agenda Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2015 Stipulation of Net Income Fiscal Year 2015 Distribution 3. Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Stipulation of Board of Commissioners adn Board of Directors Remuneration 4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Keputusan RUPS GMS Resolutions RUPS menetapkan penggunaan Laba Bersih Konsolidasi yang dapat didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Tahun Buku 2015 sebesar Rp1.002.411.747.858 dengan pembagian Dividen sebesar Rp501.205.873.929. The GMS stipulated realization of Consolidated Net Income attributable to Owner of Parent Entity for Fiscal Year 2015 amounted to Rp1,002,411,747,858 with dividen payment of Rp501,205,873,929. Penetapan besarnya Gaji/Honorarium berikut Fasilitas dan Tunjangan lainnya Tahun 2016 serta Tantiem Tahun Buku 2015 untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan kemudian secara tersendiri. Stipulation of Salary/Honorarium altogethet with Incentives and other Facilities in 2016 and Incentives for Fiscal Year 2015 for the Board of Directors and Board of Commissioners will be stipulated separately. Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan - RUPS menetapkan KAP Soetjana, Mulyana dan Rekan sebagai Auditor Eksternal untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laoran Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. - RUPS memberikan Kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal KAP Soetjana, Mulyana dan Rekan karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan Audit atas Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan Bina dan Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Stipulation of Public Accountant Firm Appointment - The GMS stipulated KAP Soetjana, Mulyana and Partner to audit Financial Statements and Partnership adn Community Development Program Financial Report for Fiscal Year ended on December 31, 2016. - GMS delegated authority to the Board of Commissioners to stipulate alternate Public Accountant Firm if KAP Soetjana, Mulyana and partners failed to finish the Audit on the Company’s Financial Statements and Partnership and Community Development (PKBL) Financial Report for Fiscal Year ended on December 31, 2016 due to any reason . Selanjutnya untuk Arahan Pemegang Saham dan Tindak Lanjut dalam Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 adalah sebagai berikut : Laporan Tahunan 2016 Annual Report Next, regarding Shareholders Resolution and Follow-Up in the Annual Report Fiscal Year 2015 are as follows: PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 235 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 1. Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Tindak Lanjut Follow-Up Direksi diminta untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan secara tuntas atas temuan-temuan, saransaran auditor eksternal (BPK RI dan/atau KAP) maupun auditor internal (SPI) tahun 2015 dan tahun-tahun sebelumnya, sehingga dimasa mendatang temuan auditor atas masalah yang sama tidak berulang kembali. Tindak lanjut penyelesaian temuan/saran auditor dimaksud agar dibahas secara komprehensif dengan Dewan Komisaris dan disampaikan secara tertulis kepada Pemegang Saham. a. Tugas dari SPI hanyalah memonitor tindak lanjut dari temuan-temuan auditor bukan melakukan tindak lanjutnya, yang melakukan tindak lanjut adalah masing-masing Divisi/Kantor Cabang yang terkait. b. Sampai dengan bulan Juli 2016, tindak lanjut atas temuan-temuan/saran auditor adalah sebagai berikut : The Board of Directors is requested to immediately follow-up and completely finish findings and recommendations from external auditors (BPK RI and/or KAP) as well as internal auditor (SPI) in 2015 and previous years in order to revent recurring auditor findings/recommendation to be discussed comprehensively and proposed in written document to the Shareholders. 2. Profil Perseroan Company Profile Penetapan pemberian jasa produksi oleh Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka memberikan motivasi dan peningkatan kinerja para pegawai harus didasarkan atas tolok ukur pencapaian RKAP, Key Performance Indicators (KPI) dan merit sistem yang jumlah maksimumnya sebesar yang telah dianggarkan dan dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Stipulation of production bonus by the Board of Directors and Board of Commissioners in order to motivate and improve performance of the employees shall be referring to achievement of RKAP, Key Performance Indicators (KPI) and merit system with maximum limit is as budgeted and the implementations hall comply with the prevailing Law and regulation. a. Duty of SPI is only to monitor follow-up of audit findings and not doing the follow-up, which will be done by each related Division/Branch Office. b. As of July 2016, follow-up on auditor findings/ recommendations are as follows: No Audit Status Rekomendasi Recomendation S BS BD TD 1 BPK RI 63 0 42 21 0 2 KAP 9 8 0 1 0 3 OJK 6 0 6 0 0 4 SPI 237 237 0 0 0 Untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai dan mencapai hasil yang optimal sesuai harapan perusahaan, maka kepada pegawai diberikan Bonus dan Insentif Kerja atas hasil kerja. Pemberian Bonus didasarkan realisasi pencapaian kinerja keuangan yang diukur berdasarkan realisasi perolehan Laba sebelum pajak dari kegiatan usaha Non KUR. Pemberian bonus kepada pegawai juga mengacu pada perhitungan pencapaian KPI yang digunakan sebagai dasar faktor pemberian tambahan dan pengurang bonus. Pemberian insentif diberikan atas pelaksanaan tugas pelayanan dan penyelesaian pekerjaan usaha kegiatan Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan baik. In order to improve employee’s working productivity and achieve optimum result as expected, the Company offered bonus and working incentives to the employees. The bonus package is considering realization of financial performance as evaluated based on Gross Profit realizaiton from Non-KUR business activity. Bonus package for employee also considered KPI achievement calculation as basis of the bonus additional and deduction. Incentive package is paid on excellent service duty implementation and completion of Micro Loans (KUR) Guarantee activity. 236 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 3. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Direksi agar melaporkan perkembangan realisasi penggunaan dana PMN sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-08/MBU/06/2015 tanggal 3 Juni 2015 tentang pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara kepada BUMN dan Perseroan Terbatas beserta peraturan perubahannya nomor PER-11/ MBU/09/2015 tanggal 28 September 2015. The Board of Directors shall report the progress of the realization of PMN funds disbursement as stipulated in the Minister of State-Owned Enterprises Regulation Number: PER08/MBU/06/2015 dated June 3, 2015 regarding the Reporting Guidelines of the Realization of the Use of State Capital Participation Funds to SOEs and Limited Liability Companies altogether with the amendment number PER- 11/MBU/09/2015 dated September 28, 2015. 4. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tindak Lanjut Follow-Up Dana PMN digunakan dalam rangka Penjaminan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jumlah Penjaminan (Gearing Ratio) s.d Triwulan II/2016 mencapai 6,77 kali atau 85,7% dari target tahun 2016 sebesar 7,90 kali. PMN funds are disbursed in order to Guarantee Micro Loans (KUR). Gearing Ratio (s) to Q2 / 2016 reached 6.77 times or 85.7% of the target in 2016 of 7.90 times. Mempertimbangkan Subsidi pemerintah kedepan diroyeksikan menurun, maka Direksi diminta dapat meningkatkan kontribusi pendapatan perusahaan dari bisnis Non KUR dengan memperkuat sistem pemasaran dalam pengembangan produkproduk baru di industri dan pasar yang sama dengan didukung kompetensi SDM dan layanan berbasis IT. a. Melakukan pengembangan bisnis dengan mitra melalui : 1) Memperbanyak mitra bisnis baru, baik Bank maupuan Non Bank. 2) Mengejar bisnis yang memiliki nilai tambah seperti tongji dan bisnis bundling. Considering that Government subsidies, in the future, are projected to decline, the Board of Directors is required to increase the company’s revenue contribution from Non KUR business by strengthening the marketing system in developing new products in the same industry and market with the support of human resource competencies and IT-based services. Terkait kompetensi SDM : tetap dilakukan pelatihanpelatihan untuk meningkatkan kemampuan jualan tenaga Pemasar terkait dengan optimalisasi layanan akan diarahkan dengan Host To Host. b. Divisi Pemasaran Suretyship saat ini sedang mengembangkan layanan berbasis TI yang terintegrasi dengan Asuransi Jasa Raharja Putera sebagai leader konsorsium PU. Dengan demikian Askrindo dapat menerbitkan sendiri polis konsorsium, yang dapat memperkuat posisi Askrindo di industri Surety. a. Conducting business development with partners through: 1) Multiply new business partners, both Bank and Non Bank. 2) Pursuing a business that has added value like tongji and bundling business. Related to human resource competence: training should be continued to increase sales force ability Marketers related to service optimization will be directed by Host To Host. b. Suretyship Marketing Division is currently developing IT-based services integrated with Jasa Raharja Putera Insurance as a leader of PU consortium. Laporan Tahunan 2016 Annual Report However, Askrindo may issue its own consortium policy, which will strengthen Askrindo’s position in the Surety industry. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 237 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 5. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Mengoptimalkan sinergi dengan perbankan dalam rangka meningkatkan efisiensi, mendorong peningkatan kualitas produk, dan memudahkan masyarakat mengakses layanan produk asuransi dengan memberi tambahan rasa aman dalam pembelian produk asuransi. Optimizing synergies with banks in order to improve efficiency, encourage product quality improvement, and enable people to access the services of insurance products by providing an added sense of security in purchasing insurance products. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up a. Upaya-upaya yang dilakukan Divisi Pemasaran Askred: 1) Mendorong penggunaan Host To Host dengan mitra perbankan /Non Perbankan. 2) Melakukan sosialisasi dengan mitra dalam hal Perjanjian Kerjasama. 3) Mendorong cabang-cabang untuk lebih erat menjaga relationship dengan mitra diwilayah masing-masing. 4) Mendorong percepatan PKS melalui Komite tanpa Sirkulate. 5) Dalam pembahasan PKS harus disampaikan data kuantitatif hasil Underwriting Mitra dan gambaran produk pesaing yang akan diatur dalam setiap pasal dalam untuk Mitigasi Risiko, baik untuk kepentingan Penanggung maupun Tertanggung, serta pasal evaluasi pada setiap PKS. 6) Memberikan produk tambahan Bundling/Cross Selling pada setiap perjanjian (contoh pengcoveran meninggal dunia/personal accident/PHK dll) perluasan Objek Pertanggungan. b. Upaya-upaya yang dilakukan Divisi Pemasaran Suretyship: 1) Kerjasama Asuransi Kredit Perdagangan Supply Chain dengan Bank Bukopin melalui pengembangan integrasi teknologi TI, yang akan memudahkan proses penutupan dan klaim, serta pelaporan pertanggungan. 2) Kerjasama Kontra Bank Garansi BTN dan Pertamina EP sebagai obligee dengan pengembangan integrasi teknologi TI, yang akan mempermudah penerbitan polis KBG serta monitoring pertanggungannya. a. The Askred Marketing Division had implemented initiatives, as follows: 1) Encouraging the use of Host To Host with banking / Non Banking partners. 2) Disseminate with partners in terms of Cooperation Agreement. 3) Encouraging branches to more closely maintain relationships with partners in their respective regions. 4) Encouraging the acceleration of the MCC through the Committee without Sirkulate. 5) In PKS discussion shall be submitted quantitative data of Underwriting Partner results and description of competitor’s products which will be regulated in each article in for Risk Mitigation, both for Insurance and Insured’s interest, and evaluation section on each VFD. 6) Provide additional Bundling / Cross Selling products on each agreement (eg death cover / personal accident / layoffs etc) extension of Insurance Object. 238 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tindak Lanjut Follow-Up B. Efforts by the Suretyship Marketing Division: 1) Supply Chain Credit Credit Insurance Cooperation with Bank Bukopin through the development of IT technology integration, which will facilitate closure and claims process, and insurance coverage. 2) Collaboration between Bank Guarantee of BTN and Pertamina EP as a obligee with the development of IT technology integration, which will facilitate the issuance of KBG policy and monitoring of coverage. C. Efforts made by the Insurance Division: 1) Encouraging the acceleration of the MCC through the Committee without Sirkulate. 2) In PKS discussion shall be submitted quantitative data of Underwriting Partner results and description of competitor’s products which will be regulated in each article in for Risk Mitigation, both for Insurance or Insured Person’s interest, and evaluation article on each VFD. 3) Provide additional Bundling / Cross Selling products on each agreement (eg death cover / personal accident / layoffs etc) extension of Insurance Object. 6. Meningkatkan kapasitas penjaminan untuk KUR maupun Non KUR dengan didukung perbaikan ekuitas melalui peningkatan pendapatan perusahaan dan menjaga kualitas proses penyelesaian klaim sehingga Non Performace Governance (NPG) tetap terjaga dengan baik. Increasing the guarantee capacity for both KUR and Non KUR by supporting the improvement of equity through increasing the company’s revenue and maintaining the quality of claim settlement process so that Non Performace Governance (NPG) is maintained well. 7. Melakukan perbaikan pedoman tata tertib kerja perusahaan sebagai acuan bagi direksi dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya mengelola perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance). Revising the company’s working manual as reference for the Board of Directors in performing their duties and responsibilities in managing the company in accordance with the principles of Good Corporate Governance. 8. Memperkuat peran dan fungsi risk management dalam kebijakan pengelolaan keuangan perusahaan untuk mendapatkan manfaat penempatan dana investasi yang berkualitas, dan dalam pelaksanaannya agar memperhatikan likuiditas perusahaan, regulasi yang berlaku serta mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent). Strengthening the risk management role and function in the company’s financial management policy to obtain the benefits of placement of quality investment funds, and in the implementation to pay attention to corporate liquidity, applicable regulations and promote prudent principles. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Proses penyelesaian klaim Non KUR dilakukan sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam SOP dan PKS serta memenuhi SLA. The Non-KUR claims settlement process is done in accordance with the provisions as regulated in SOP and MCC and complying with the SLA. Proses penyelesaian klaim Non KUR dilakukan sesuai ketentuan sebagaiman diatur dalam SOP dan PKS serta memenuhi SLA. The process of settlement of Non KUR claims is made in accordance with the provisions as regulated in SOP and MCC and complying with the SLA. Penerapan Manajemen Risiko Korporat di PT. Askrindo ditujukan pada seluruh aspek kegiatan bisnis perusahaan yaitu pada kegiatan transaksi (termasuk risiko investasi, risiko penutupan/underwriting, dan penyelesaian klaim) dan kegiatan non transaksi dengan melibatkan seluruh komponen perusahaan baik dikantor pusat dan kantor cabang dan sudah melekat (embeded) dalam aktivitas perusahaan, dan telah didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR) berbasis website yang dapat mengelola risiko yang terkait dengan : - Early Warning System (EWS) - Proses Bisnis - Risiko Utama (7 kelompok risiko) - Fraud Risk Assesment (FRA) PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 239 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up Terkait risiko investasi, telah dibentuk Komite Investasi dimana unit manajemen risiko berperan untuk mengendalikan risiko investasi dengan cara memberikan rekomendasi atau risk review atas kegiatan investasi tersebut. Kegiatan pengendalian risiko investasi ini merupakan bagian dari pengendalian risiko transaksional dengan menerapkan four eyes principles (FEP) dan memonitor pelaksanaan tindak lanjut catatan dari komite/ pemutus investasi. Disamping itu, pengendalian risiko keuangan termasuk kebijakannya dilakukan dengan menilai tingkat risiko perusahaan sesuai POJK No. 10/2015 khususnya pada kelompok asset & liabilitas dan dukungan dana. Penilaian tingkat risiko tersebut dilakukan untuk periode tahun 2015 dan disampaikan ke OJK pada bulan Februari 2016. Enterprise Risk Management Implementation at PT. Askrindo is aimed at all aspects of the company’s business activities, namely in transactions activities (including investment risk, closing / underwriting and claims settlement) and non-transaction activities involving all components of the company, both head office and branch offices and embedded in corporate activities , And has been supported by a website-based Risk Management Information System (SIMR) that can manage the risks associated with: - Early Warning System (EWS) - Business process - Main Risk (7 risk groups) - Fraud Risk Assessment (FRA) In relation to investment risk, an Investment Committee has been established in which the risk management unit plays a role in controlling investment risk by providing recommendations or risk review on the investment activity. These investment risk control activities are part of transaction risk control by applying four eyes principles (FEP) and monitoring the implementation of follow-up notes from the committee / investment breaker. In addition, financial risk control, including its policies, is conducted by assessing the company’s risk level in accordance with the POJK No. 10/2015 in particular on asset & liability groups and financial support. The risk level assessment is conducted for the period of 2015 and submitted to OJK in February 2016. 9. Direksi diminta untuk dapat melakukan review terhadap sistem pembukuan perusahaan yang mengacu pada Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku dan pada peraturanperaturan lainnya yang berpengaruh terhadap system pembukuan Perusahaan. The Board of Directors is required to conduct a review of the company’s bookkeeping system which refers to the applicable Financial Accounting Standards Guidelines (PSAK) and other regulations affecting the Company’s bookkeeping system. 240 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PT. Askrindo (Persero) telah mempunyai pedoman pembukuan perusahaan (akuntansi) sesuai dengan SK Direksi nomor 63/KEP/DIR/III/2015 tanggal 31 Maret 2015 pada lampiran 63 tentang Pedoman Akuntansi yang telah sesuai dengan PSAK, kecuali untuk imbalan Pasca Kerja (PSAK 24) dan Cadangan Teknis (PSAK 28) baru dilakukan update pada awal tahun 2016 namun SK Direksinya belum terbit sampai dengan saat ini (01/07/2016). PT Askrindo (Persero) has its own accounting guidelines (accounting) in accordance with Decree Number 63/ KEP/DIR/III/2015 dated March 31, 2015 on Appendix 63 concerning Accounting Guidelines that are in compliance with PSAK, except for Post-Employment Benefits (PSAK 24 ) And Technical Reserves (PSAK 28) were just updated in early 2016 but the Board of Directors’ Decree has not been published until now (01/07/2016). Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 10. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Direksi diminta secara tepat waktu untuk melaporkan realisasi penggunaan dana PMN sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-08/MBU/06/2015 tentang Pedoman pelaporan realisasi penggunaan tambahan dana penyertaan Modal Negara kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tindak Lanjut Follow-Up PT. Askrindo melalui Divisi Keuangan & Akuntansi telah melaporkan realisasi penggunaan dana PMN yang dilakukan setiap Triwulanan. Through Finance & Accounting Division, PT Askrindo has reported the realization of of PMN funds Quarterly. The Board of Directors is requested in a timely manner to report on the realization of the use of PMN funds as stipulated in the Minister of State-Owned Enterprises Regulation Number: PER-08/MBU/06/2015 regarding Guidelines on reporting the realization of additional use of State Capital investment funds to State-Owned Enterprises and Limited Liability Companies. 11. Meningkatkan kinerja kantor cabang untuk dapat memberikan kontribusi positif kepada perusahaan dengan melakukan penerapan system reward& punishment berdasarkan pencapaian kinerja. Improve performance of the branch offices to contribute positively to the company by implementing the reward & punishment system based on the achievement of performance. Dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan, maka beberapa upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : a. Menetapkan KPI Kantor Cabang & Kantor Pusat yang menjadi bagian dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL) Tahun 2016 untuk masing-masing unit kerja. b. Melakukan pembahasan pencapaian kinerja perusahaan dalam forum : - Rapat Divisi - Rapat Koordinasi - Rapat Kerja - Rapat Direksi - Rapat Direksi dan Komisaris c. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja KC setiap bulan berdasarkan Early Warning System (EWS). d. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian KPI Kantor Pusat & Kantor Cabang secara triwulanan. e.Memberikan rewards dan/atau punishment terhadap Kantor Cabang atas pencapaian taget tertentu, seperti market share, kontribusi premi Asuransi Umum, dll. In order to improve performance of the company, some initiatives that have been done are as follows: a. Stipulate KPI for Branch Office & Head Office which becomes part of Follow-up Plan (RTL) Year 2016 for every work unit. b. Discussing the company’s performance achievements in the forum: - Division Meetings - Coordination meetings - Work meeting - Board of Directors Meeting - Meetings of Directors and Commissioners c. Evaluate the branch office performance in monthly basis based on the Early Warning System (EWS). d. Evaluate KPI the achievements of the Head Office & Branch Offices quarterly. e. Give rewards and/or punishment to the Branch Office for particular target achievement, such as market share, premium contribution of General Insurance, etc. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 241 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 12. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Mengoptimalkan penerimaan sumber pendapatan perusahaan yang berasal dari recovery atau subrogasi. Optimize revenue from revenues gained from recovery or subrogation. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up a. Dilakukannya rekonsiliasi dan penagihan subrograsi secara rutin baik oleh Kantor Cabang maupun bekerjasama dengan Divisi K/S, Korwil, dan anak perusahaan. b. Dibentuknya tim Task Force penagihan Subrograsi. c. Pengajuan reimbursement klaim KKPE secara nasional, dimana dari jumlah yang diajukan telah memenuhi verifikasi sebesar Rp. 36,87 M. A. Conducting reconciliation and subregulation billing regularly either by Branch Office or in cooperation with K/S Division, Regional Offices, and subsidiaries. B. Establishment of Subrogation Collection Task Force team. C. KKPE Claims reimbursment submission nationally, which the amount submitted has fulfilled the verification of Rp36.87 M. 13. Melakukan diversifikasi produk maupun modifikasi produk yang sudah ada sehingga produk yang dimiliki mempunyai keunggulan kompetensi di industri dan pasar yang sama. Diversify products and modifications of existing products so that the products owned have the advantage of competence in the same industry and market. Upaya peningkatan kinerja perusahaan terkait diversifikasi maupun modifikasi produk antara lain : a. Pengembangan produk baru yaitu asuransi skema konsorsium, asuransi fidelity + burglary. b. Mengembangkan pemasaran produk secara cross selling/bundling. c. Memperluas kerjasama bisnis berbasis TI (online) d. Peningkatan customer engagement untuk mendorong peningkatan market share bisnis eksisting dan kontribusi sumber bisnis baru dilakukan dengan memanfaatkan TI sebagai basis layanan. e. mengutamakan kerjasama dengan pihak ketiga yaitu mengoptimalkan peran broker/agen dan juga melakukan aliansi/sinergi dengan mitra bisnis melalui kerjasama ko-asuransi/reasuransi. Initiatives to improve company performance related to diversification and modification of products are including: a. New product development is consortium insurance scheme, fidelity + burglary insurance. b. Develop product marketing in cross selling / bundling. c. Expanding IT-based business cooperation (online) d. Increased customer engagement to boost market share of existing business and new business source contribution is made by utilizing IT as a service base. e. Prioritizes cooperation with third parties that is optimizing the role of brokers/agents and also make alliances/synergies with business partners through co-insurance / reinsurance cooperation. 242 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 14. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Tindak Lanjut Follow-Up Melakukan cost and benefit analysis secara cermat dan terukur terkait dengan penempatan dana dalam rangka reciprocal business dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bisnis yang sehat dan wajar. Melakukan monitoring penempatan dana dalam rangka reciprocal business melalui pencapaian KPI Direksi yang diturunkan dalam Joint KPI dengan leader Divisi Investasi dan Joint KPI antara Divisi Pemasaran Askred, Divisi Pemasaran Suretyship, Divisi Penjaminan KUR, Divisi Manajemen Bisnis, Divisi MRK, Divisi HuPa dan Korwil. Conduct cost and benefit analysis carefully and achievable that is related to the funds placement in the framework of reciprocal Monitoring funds placement reciprocal business business while maintaining sound business principles and framework through the Board of Directors KPI reasonable. achievement as descended from Joint KPI with Investment Division and Joint KPI leaders among Askred Marketing Division, Suretyship Marketing Division, KUR Assurance Division, Business Management Division, MRK Division, HuPa Division and Regional Office. 15. Mempersiapkan sarana dan prasarana baik kantor pusat maupun kantor cabang diantaranya termasuk penguatan sistem Teknologi Informasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung sistem program KUR. To prepare facilities and infrastructure both head office and branch offices include strengthening of Information Technology system and Human Resource competence (HR) to support KUR program system. a. Pembangunan sistem online dengan pihak perbankan dengan memperkuat penatalaksanaan proses bisnis Akseptasi, Mekanisme Koreksi, Mekanisme Pembatalan, PembayaranIjP, Suplesi/Perpanjangan/ Restrukturisasi, Klaim dan Subrograsi. b. Pengembangan sistem Host To Host dengan mitra bank dengan perbaikan teknis dari shared table ke web service (BNI dan BRI). c. Telah melakukan proses go live untuk sistem online melalui portal Askrindo untuk BPD DIY, BPD Bali, BPD Sumut, BPD NTT, dan yang lainnya masih dalam tahap pengujian. d. Pembuatan sistem pelaporan menggunakan aplikasi SIMAK. e. Pembuatan Integrasi Sistem Operasional (SAKURA) dengan Akuntansi (SAA). f. Mempersiapkan pembangunan sistem online dengan SIKP. g. Pengembangan infrastruktur khususnya komunikasi data mengacu infrastruktur mitra bisnis. a. Online system development with banking party by strengthening management of Acceptance Business Process, Correction Mechanism, Cancellation Mechanism, Payment of PPI, Suplementi/Extension/ Restructuring, Claim and Sub-Program. b. Development of Host To Host system with bank partners with technical fixes from shared table to web service (BNI and BRI). c. Has done go live process for online system through Askrindo portal for BPD DIY, BPD Bali, North Sumatra BPD, BPD NTT, and others still in testing phase. d. Creating a reporting system using the SIMAK app. e. Creation of Operational System Integration (SAKURA) with Accounting (SAA). f. Prepare online system development with SIKP. g. Infrastructure development, especially data communications, refers to the infrastructure of business partners. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 243 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 16. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Pengelolaan keuangan untuk penempatan dana investasi harus terlebih dahulu dilakukan analisis investasi secara seksama dengan tetap menjaga regulasi yang berlaku dan memperhatikan kebutuhan likuiditas perusahaan serta mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent). Financial management for the investment funds placement shall be done after first doing thorough investment analysis while maintaining the applicable regulations and paying attention to the company’s liquidity requirements and prioritizing prudent principles. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up a. Setiap penempatan portofolio investasi telah dilakukan analisis yang meliputi aspek security, likuidity, dan profitability. Penempatan portofolio perusahaan juga telah memenuhi ketentuan regulasi yang berlaku sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, khususnya yang mengatur tentang Aset Investasi Yang Diperkenankan. Memenuhi ketentuan dimaksud, maka investasi perusahaan hanya ditempatkan pada portofolio : Deposito Berjangka, Saham, Surat Berharga Negara & Obligasi Korporasi, Reksadana, dan Penyertaan Langsung. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jika sewaktu-waktu dibutuhkan, perusahaan mengambil kebijakan untuk menempatkan portofolio Deposito Berjangka dalam porsi yang relatif lebih besar dibandingkan dengan portofolio lainnya, yakni sekitar 60% s.d 70% dari total portofolio investasi. b. Dalam rangka memenuhi prinsip kehati-hatian, maka pengelolaan investasi perusahaan telah diatur dalam SK Direksi PT Askrindo (Persero) Nomor: 52/KEP/DIR/ III/2015 tentang Pedoman Investasi dan SK Direksi PT Askrindo (Persero) Nomor: 47/KEP/DIR/III/2016 tentang Kebijakan dan Arahan Investasi Tahun 2016; yang dilakukan review setiap tahun. Dengan demikian setiap penempatan investasi selalu didasarkan dan mempertimbangkan keamanan dana, tranparansi, akuntabilitas, kewajaran serta mengacu pada market place dan kektentuan yang berlaku. a. Every investment portfolio has been analyzed including several aspects such as security, liquidity, and profitability. The placement of the company’s portfolio has also complied with the applicable regulatory requirements as stipulated in the Minister of Finance Regulation Number 53/PMK.010/2012 regarding the Financial Risk-Based Rating of Insurance Companies and Reinsurance Companies, particularly regulation in Eligible Investment Assets. Complying with the aforementioned regulation, the company’s investment is only placed on the portfolio, among others: Time Deposits, Shares, Government Securities & Corporate Bonds, Mutual Funds, and Direct Inclusion. To meet liquidity needs if at any time required, the company adopted a policy to place a portfolio of Time Deposits in a relatively larger portion compared to other portfolio, which is about 60% to 70% of the total investment portfolio. b. In order to comply with prudential principles, the management of the company’s investment is regulated under PT Askrindo (Persero) Board of Directors Decree Number: 52/KEP/DIR/III/2015 regarding Investment Guidance and PT Askrindo (Persero) Board of Directors Number: 47/KEP/DIR/ III 2016 regarding Investment Policy and Direction for 2016; Which is reviewed annually. However, every investment placement is always based and considering the funds security, transparency, accountability, fairness and referring to the market place and prevailing rules. 244 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 17. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolution Tindak Lanjut Follow-Up Direksi diminta agar senantiasa meningkatkan kompetensi SDM di semua bidang, sekaligus melakukan kaderisasi pimpinan melalui berbagai pendidikan/training baik formal maupun informal yang sejalan dengan rencana pengembangan bisnis ke depan dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta career planning. Program pendidikan yang telah dilaksanakan adalah program pendidikan jenjang karir, yaitu untuk persyaratan menduduki jabatan Program Pengembangan Pimpinan (Leader), terdiri dari : a) Penyusunan Rencana Bisnis Perusahaan (Business Plan) b) Membangun Kerjasama (Team building) c) Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan (Problem Solving & Decision Making) d) Pembinaan Bawahan (Coaching & Mentoring) e) Kepemimpinan (Leadership) f) Pemahaman Laporan Keuangan The Board of Directors is requested to continuously improve the competence of human resources in all fields, as well as to conduct leadership cadre through various formal and informal education/training which is in line with future business development plan and tailored to the needs of the organization and career planning. ducational programs that have been implemented are career education programs, namely for the requirements of occupying the position of Leadership Program (Leader), consisting of: a) Preparation of the Business Plan b) Building Cooperation (Team building) c) Problem Solving & Decision Making (Problem Solving & Decision Making) d) Development of Subordinates (Coaching & Mentoring) e) Leadership f) Understanding of Financial Statements 18. Direksi diminta untuk memperhatikan dan menindaklanjuti arahan Pemegang Saham dan saran-saran yang disampaikan Dewan Komisaris sebagaimana dalam suratnya No. 115/DK/ ASK/2016 tanggal 1 Maret 2016. The Board of Directors is requested to observe and follow up on the Shareholder’s aspiration and suggestions that had submitted by the Board of Commissioners referring to Letter Number 115/DK/ASK / 2016 dated March 1, 2016. Tindak lanjut dilakukan oleh Divisi Keuangan dan Akuntansi (arahan Dewan Komisaris terhadap Laporan Tahunan 2015). Follow-up is conducted by Finance and Accounting Division (Board of Commissioners’ recommendation on the Annual Report 2015). Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya Previous Year GMS Resolutions Pada tahun 2015, Perusahaan menyelenggarakan RUPS sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu RUPS Persetujuan Laporan Tahunan 2014, RUPS Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan 2015 dan RUPS Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2016. Seluruh keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2015 telah direalisasikan pada tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut : In 2015, the Company held 3 (three) GMS, among others, GMS on Annual Report 2014 Approval, GMS on Budget Plan 2015 and GMS on Budget Plan 2016. All resolutions of GMS held in 2015 had been executed in 2015, with detail as follows: 1. RUPS Persetujuan Laporan Tahunan 2014 Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 yang bertempat di Kantor Kementerian BUMN. Arahan Pemegang Saham dan Tindak Lanjut dalam RUPS Persetujuan Laporan Tahunan 2014 adalah sebagai berikut: 1. GMS on Annual Report 2014 Approval Held in Wednesday on May 13, 2015 at Ministry of SOE Office. Shareholders Resolutions and Follow-Up in the GMS on Annual Report 2014 Approval are as follows: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 245 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 1. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Direksi diminta untuk segera menindaklanjuti temuan-temuan, saran-saran auditor eksternal (BPK RI dan/atau KAP) maupun auditor internal (SPI) tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya, serta menyelesaikan secara tuntas sehingga di masa mendatang temuan auditor atas masalah yang sama tidak terjadi lagi. Tindak lanjut penyelesaian temuan/saran auditor dimaksud agar dibahas secara komprehensif dengan Dewan Komisaris dan disampaikan secara tertulis kepada Pemegang Saham. The Board of Directors is required to immediately follow up on the findings, the suggestions of the external auditors (BPK RI and/or KAP) as well as internal auditors (SPI) of 2014 and prior years, and to thoroughly resolve so that in the future the auditor’s findings on the same issue Does not happen again. Follow-up to the completion of the auditor’s findings/ suggestions to be discussed in a comprehensive manner with the Board of Commissioners and submitted in writing to the Shareholders. 2. Pemberian jasa produksi dalam rangka memberikan motivasi dan mendukung peningkatan kinerja para pegawai harus didasarkan atas tolok ukur pencapaian RKAP dan Key Performance Indicators (KPI) yang jumlah maksimumnya sebesar yang telah dianggarkan. Dalam pelaksanaannya pemberian jasa produksi tersebut ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan merit system dengan tetap memperhatikan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan pencapaian kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Giving production bonus in order to motivate and support the employee performance improvment that shall consider achievement of the RKAP and Key Performance Indicators (KPI) the maximum amount as budgeted. In the implementation of the production service provision is determined by the Board of Directors and Board of Commissioners based on merit system with due regard to prevailing laws and regulations and pay attention to the achievement of the company’s financial performance and condition. 3. Meningkatkan kualitas pendapatan underwriting baik KUR maupun Non KUR sehingga dapat menekan tingginya rasio klaim. Improving the quality of underwriting income both KUR and Non KUR to reduce the high claims ratio. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up Secara berkala SPI telah melakukan monitoring tindak lanjut temuan-temuan auditor eksternal (BPK, KAP) maupun auditor internal. Temuan-temuan tersebut telah selesai ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada Direktur Utama melalui Memorandum SPI No. 320/Memo/SPI Tanggal 01 Juli 2015. SPI has conducted follow-up monitoring to the findings of external auditors (BPK, KAP) and internal auditors periodically. The findings have been completed and reported to the President Director through SPI Memorandum Number 320/Memo/SPI Date July 1, 2015. Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan Pemegang Saham. Pemberian Jasa produksi telah dilakukan berbasis kinerja dan KPI sesuai dengan SK Direksi Nomor : 146/KEP/DIR/X2012 Tgl 15 Oktober 2012, tentang pemberian bonus dan insentif pegawai. Has been executed in accordance with the direction of the Shareholders. The granting of production services has been performed based on performance and KPI in accordance with the of the Board of Directors Decree Number: 146/KEP/DIR/X2012 dated October 15, 2012, regarding employee bonus and incentives. a.Melaksanakan capacity building b. Renegosiasi TC Addendum PKS dan pola penutupan case by case (CBC) : Coverage, Rate, Agunan, angsuran menurun. c.Penurunan Market Share/volume bisnis atau bisnis yang klaim rasionya cenderung meningkat. d.Memaksimalkan reas outgoing. e.Penerapan Pre-Claim treatment. f. Kompensasi bisnis (marketing mix) g. Check & Monitoring. a. Perform capacity building b. MOU Addenddum TC Renegotiation and case-by-case closure scheme (CBC), among others: Coverage, Rate, Collateral, decreased installment. c. Market Share or business volume that claims the ratio tends to increase. d. Optimize outgoing reas. e. Implementation of Pre-Claim treatment. f. Business compensation (marketing mix) g. Check & Monitoring. 246 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 4. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Tindak Lanjut Follow-Up Meningkatkan kinerja kantor cabang melalui monitoring dan evaluasi secara teratur termasuk memberikan asistensi dan dukungan bagi kantor cabang dalam melakukan kerja sama dengan mitra bisnis, sehingga keberadaan kantor cabang dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Monitoring dan evaluasi atas kinerja kantor cabang yang dilakukan setiap bulan dengan berpedoman pada Lampiran 19 Surat Keputusan Direksi No. 63/KEP/DIR/ III/2015 Tanggal 31 Maret 2015 tentang Pedoman EWS (Early Warning System) dan melaporkan hasilnya kepada direksi untuk mendapatkan arahan tindak lanjut atas hasil evaluasi. Improe branch offices performance through regular monitoring and evaluation including providing assistance and support for branch offices in collaboration with business partners, so that branch offices can contribute positively to the company. 5. Meningkatkan pengendalian piutang usaha (piutang underwriting), sehingga tingkat kolektibilitasnya menjadi baik. To improve accounts receivable (underwriting receivable) controlling, to ensure good collectability ratiIo. 6. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Mengoptimalkan peningkatan penerimaan recovery atau subrogasi sebagai salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan. Mengoptimalkan peningkatan penerimaan recovery atau subrogasi sebagai salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan. Monitoring and evaluation the branch office performance every month based on Appendiix 19 of Board Directors Decree Number 63/KEP/DIR/III/2015 March 31, 2015 regarding the EWS (Early Warning System) Guidelines and to report the results to the Board of Directors to obtain follow-up recommendation on the evaluation rsult. A follow-up recommendation on the evaluation result shall be submitted to the relevant work unit for the follow-up action of the concerned recommendation. Terhadap Piutang Usaha dilakukan penagihan baik melalui surat, telepon maupun kunjungan. Kolektibilitas piutang usaha saat ini mencapai 90%. In terms of Accounts Receivable, it shall be collected either by mail, telephone or visitation. The collectibility of current accounts receivable reached 90%. Upaya-upaya penagihan intensif dalam upaya peningkatan recoveries dalam kurun waktu 2010 s.d 2014 telah dilakukan, terlihat kenaikan dari tahun ke tahun, yaitu: a. Tahun 2010 Sebesar Rp. 61.314 Juta b. Tahun 2011 Sebesar Rp. 88.026 Juta c. Tahun 2012 Sebesar Rp. 98.120 Juta d. Tahun 2013 Sebesar Rp. 127.399 Juta e. Tahun 2014 Sedangkan untuk tahun 2015, dilakukan upaya-upaya : a. Melakukan kerjasama Kantor Cabang Bank dan Kantor Cabang Askrindo b. Bekerjasama dengan Bank untuk upaya pencairan agunan/jaminan c. Kerjasama dengan PT. Usayasa Utama d. Kerjasama dengan Jam Datun Intensive collection to increase recoveries within 2010 to 2014 period had been done as indicated by increasing amount by year, as follows: a. Rp61.314 Million in 2010 b. Rp88,026 Million in 2011 c. Rp98120 Million in 2012 d. Rp127.399 Million in 2013 e. Rp1811112 Million in 2014 As of 2015, the implemented initiatives are as follows:: a. Cooperation between Bank Branch Office and Askrindo Branch Office b. Cooperated with the Bank for collateral/guarantee disbursement c. Cooperation with PT.Main Usayasa d. Cooperation with Jam Datun Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 247 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 7. Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Tindak Lanjut Follow-Up Melakukan pengembangan produk-produk baru maupun modifikasi atas produk yang sudah ada saat ini sehingga dapat menjadi leader dalam segmennya melalui kerjasama dengan perusahaan / lembaga lain. Menawarkan produk bundling kepada Bank BUMN/Bank Swasta, KPRS, Askred. Pengembangan produk asuransi kredit perdagangan yaitu : Supply Chain, yakni menjamin tidak terbayarnya piutang tertanggung (Bank) kepada debitur yang timbul atas transaksi perdagangan kredit (barang/jasa) antara Seller dengan debitur yang dilakukan secara terus menerus (Revolving) dan berkelanjutan (Continuity), posisi seller dan debitur berada dalam satu wilayah negara Republik Indonesia. Saat ini juga telah mulai memasarkan Asuransi Kredit Perdagangan untuk produk berupa Jasa selain memasarkan Asuransi Kredit Perdagangan untuk produk berupa barang. Developing new products and modify existing products to become leading in their segment through cooperation with other companies/institutions. Offer bundling products to SOE/Private Bank, KPRS, Askred. Development of trade credit insurance products, namely: Supply Chain, which guarantees the non-payment of the insured receivable (Bank) to the debtor arising from credit transactions (goods/services) between the Seller with the debtor is done continuously (Revolving) and Continuity (Continuity) Sellers and borrowers position within the territory of the Republic of Indonesia. Currently also has started to market Trade Credit Insurance for products in the form of services in addition to marketing Trade Credit Insurance for trading commodities. 8. Melakukan perhitungan secara cermat terutama dari segi cost and benefit bagi perusahaan terkait penempatan dana dalam rangka reciprocal business, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip yang sehat dan wajar. Conducting careful calculation, especially in terms of cost and benefit for companies related to placement of funds in the framework of reciprocal business, while maintaining the sound and fairness principles. 9. Melakukan seleksi terhadap mitra co guarantee untuk Penjaminan Non KUR sehingga permasalahan permasalahan dengan mitra di masa lalu tidak terulang di masa mendatang. Selection of co-partner partners for Non KUR Guarantee to prevent previous problems with partners in the future. Penempatan dana investasi dalam rangka Reciprocal Business, dilakukan dengan bank yang memiliki kerjasama bisnis dan dimonitor secara berkala efektifitas penempatannya dengan membandingkan antara rata-rata target premi dari penempatan dana Reciprocal Business dengan realisasi premi yang diperoleh. The investment funds placement regarding the Reciprocal Business, which is conducted with banks that have business cooperation and periodically monitored its placement effectiveness by comparing the average target premium from the placement of Reciprocal Business funds with the realization of the earned premium. Telah dilakukan pembahasan bersama untuk mereview dan pembaharuan atas PKS yang berjalan. Seleksi mitra Co-Guarantee telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasar untuk meningkatkan kapasitas penutupan dan agresifitas marketing. A joint discussion to review and renewal of the ongoing MOU had been done. Selection of Co-Guarantee partners has been implemented in accordance with market needs to increase closing capacity and marketing aggressiveness. 248 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 10. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Mempersiapkan sarana dan prasarana (termasuk penguatan sistem Teknologi Informasi) maupun kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki dalam rangka mengantisipasi skema penggantian program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Pemerintah. Preparing facilities and infrastructures (including strengthening the Information Technology system) as well as competence of Human Resources (HR) owned in order to anticipate the replacement scheme of People’s Business Credit (KUR) program which is currently being prepared by the Government. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tindak Lanjut Follow-Up Melakukan pengadaan software untuk infrastruktur TI dalam rangka mendukung pelaksanaan penjaminan KUR sesuai permintaan dari Divisi TI dan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lainnya. Dalam rangka mengantisipasi skema penggantian KUR, Divisi TI telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dengan melakukan pembangunan sistem dan teknologi informasi yang antisipatif responsif terhadap kebutuhan bisnis dan kredit program tersebut. Tindakan itu antara lain ialah membangun sistem Host to Host dan sistem online dengan mitra seperti BRI, BNI, Bank Mandiri dan 13 Bank BPD Pelaksana KUR, yang kemudian terbukti menjadi salah satu prasyarat dan tulang punggung sistem penjaminan KUR 2015. Pada saat yang sama Divisi TI juga telah merencanakan dan memberikan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan kompetensi SDM, antara lain dibidang pembangunan aplikasi WEB, pembangunan sistem pelaporan berbasis BI, pembangunan sistem keamanan dan jaringan, dan administrasi database. Software procuremnt for IT infrastructure in order to support the implementation of KUR underwriting on request from the IT Division and to prepare other supporting facilities and infrastructure. In anticipation of the KUR replacement scheme, the IT Division has prepared the necessary facilities and infrastructure by developing an anticipative information system and technology responsive to the business and credit needs of the program. These actions include building a Host to Host system and online systems with partners such as BRI, BNI, Bank Mandiri and 13 Bank BPD Implementing KUR, which later proved to be one of the prerequisites and the backbone of the KUR 2019 guarantee system. At the same time, IT Division has also planned and provided training to develop competence of human resources, among others in the field of WEB application development, development of BI-based reporting system, development of security and network system, and database administration. 11. Paska perubahan logo perusahaan yang telah disetujui oleh menteri BUMN sesuai surat No. S-264/MBU/05/2015 Tanggal 7 Mei 2015, Direksi diminta untuk segera menindaklanjuti dengan membuat standarisasi Corporate Brand antara lain standarisasi gedung kantor (kantor pusat dan cabang), seragam untuk karyawan, serta diikuti dengan transformasi budaya perusahaan dan layanan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report a. Perusahaan telah membuat Pedoman Standarisasi Penerapan Logo guna membangun identitas Perusahaan yang melingkupi tata cara pelaksanaan penggunaan brand Perusahaan. Pedoman tersebut telah disetujui oleh Direksi melalui Memo Persetujuan Sekretaris Perusahaan Nomor : 446/MEMO/SP tanggal 18 Juni 2015. Selanjutnya proses penetapan Surat Keputusan Direksi telah disampaikan ke Divisi HuPA melalui Memorandum Humas Nomor : 168/ MEMO/HM Tanggal 02 Juli 2015. b. Untuk standarisasi gedung kantor, Perusahaan telah membentuk Tim Standarisasi Gedung dan Layanan yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 89/KEP/DIR/IV/15 Tanggal 30 April 2015. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 249 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions After the company logo transformation that had been approved by theMiinister of SOEs as stipulated in Letter Number S-264/ MBU/05/2015 on May 7, 2015, the Board of Directors was requested to immediately follow up by standardizing Corporate Brand such as standardization of office building (head office and branch), uniform for employees, and followed by the transformation of corporate culture and services. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up c. Tim Standarisasi Gedung dan Layanan telah membuat usulan mengenai standarisasi eksterior gedung kantor (343/MEMO/SP tanggal 13 Mei 2015 dan usulan mengenai standarisasi interior gedung kantor (462/MEMO/SP tanggal 25 Juni 2015). Kedua usulan tersebut telah disetujui oleh Direksi dan telah disampaikan ke Divisi SDM melalui Memo Sekretaris Perusahaan masing-masing dengan nomor 362/ MEMO/SP tanggal 20 Mei 2015 dan 496/MEMO/SP Tanggal 06 Juli 2015 untuk proses pengerjaannya. d. Untuk standarisasi seragam, desain telah diusulkan dan telah disetujui oleh forum Divisi dan selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan Divisi SDM untuk proses pembuatannya. a. The Company has formulated Standardization Guidelines for Logo Use to build the Company’s identity that covers the procedures for the implementation of the Company’s brand. These guidelines have been approved by the Board of Directors through the Corporate Secretary Approval Memo Number 446/MEMO/SP on June 18, 2015. Furthermore, the process of determining Directors Decree has been submitted to the Division of Public Relations Memorandum Number 168/MEMO/HM dated July 2, 2015. b. For the standardization of office buildings, the Company had established the Building and Services Standardization Team which has been established based on the Board of Directors Decree Number 89/ KEP/DIR/IV/15 April 30, 2015. c. Building and Services Standards Team had drafted a proposal regarding the office building exterior standardization (Number 343/MEMO/SP dated May 13, 2015 and proposals regarding the office building interior standardization (Number 462/MEMO/SP dated June 25, 2015). Both of the proposals had been approved by the Board of Directors and submitted to the human Resources Division through Corporate Secretary Memo, respectively, Number 362/MEMO/ SP dated May 20, 2015 and 496/MEMO/SP Date July 6, 2015 for further implementation process. d. To standardize uniforms, the design had been proposed and approved by the Division forum and will coordinate with the Human Resources Division for the manufacturing process. 12. Dalam rangka pengelolaan keuangan dan dana inventasi. Direksi diminta untuk dapat lebih agresif namun tetap menjaga alokasi penempatan dana investasi sesuai regulasi yang berlaku dan memperhatikan kebutuhan likuiditas perusahaan serta mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent). In the financial management and inventory funds placement. The Board of Directors is requested to be more aggressive while maintaining allocation of investment fund placement in accordance with applicable regulations and paying attention to the company’s liquidity requirements and prioritizing prudent principles. 250 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Penempatan Investasi dilakukan dengan mengutamakan keamanan dana, likuiditas dan yield (hasil). Penempatan investasi sesuai dengan arah dan kebijakan investasi. nvestment placements are conducted by prioritizing the security of funds, liquidity and yield (yield). Investment placement in accordance with direction and investment policy. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 13. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Tindak Lanjut Follow-Up Memperkuat peran dan fungsi unit risk management dalam hal pemantauan dan pengevaluasian kinerja perusahaan sehingga setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh unit organisasi dapat sejalan dengan kebijakan perusahaan dan proses bisnis / Standar Prosedur Operasi yang berlaku. Penerapan Manajemen Risiko Korporat di PT. Askrindo ditujukan pada seluruh aspek kegiatan bisnis perusahaan dengan melibatkan seluruh komponen perusahaan baik di kantor pusat dan kantor cabang. Kegiatan ini telah melekat (embedded) dalam aktivitas perusahaan serta didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR) berbasis website yang dapat diakses dari seluruh cabang dalam rangka mengelola risiko perusahaan yang terkait dengan : a. Risiko Utama Perusahaan b. Proses Bisnis c. Early Warning System (EWS) d. Fraud Risk Assessment (FRA) Terkait risiko kepatuhan, telah dibentuk unit kerja kepatuhan yang berfungsi untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha telah sesuai dengan ketentuan perundangundangan (eksternal) dan internal yang berlaku. Selain itu dengan kebijakan dan SOP perusahaan maka dilaksanakan Risk Review terhadap draft PKS/MOU yang akan terbit. Metode pemantauan risiko perusahaan dilakukan secara berkala yaitu dengan cara : a. Bagian APRO menerapkan Four Eyes Principal (FEP) dengan cara berkoordinasi dengan Risk Officer-nya di Kantor Cabang untuk memberikan rekomendasi terkait usulan akseptasi/klaim khususnya untuk transaksi dengan nilai plafond tertentu (beresiko cukup tinggi) bagi cabang dimaksud dan memonitor pelaksanaan tindak lanjut catatan dari komite/pemutus. b. Bagian APRN secara berkala melakukan pemantauan Top Ten Risk Corporate bulanan melalui sistem Manajemen Risiko berbasis website. c. Bagian APRN dan Bagian Kepatuhan melakukan Risk Review atas setiap konsep peraturan/keputusan internal dan eksternal yang akan disetujui perusahaan untuk meyakini bahwa konsep ketentuan tidak melanggar peraturan pemerintah dan/atau telah sesuai SOP yang berlaku. d. Bagian Kepatuhan melakukan review atas setiap konsep peraturan/keputusan internal dan eksternal yang akan disetujui perusahaan untuk meyakini bahwa konsep ketentuan tidak melanggar peraturan pemerintah dan/atau telah sesuai dengan SOP yang berlaku. e. Bagian kepatuhan sejak maret 2015 memantau tindak lanjut Early Warning System (EWS) Performance di cabang. f. Mereview dan menginformasikan peraturan eksternal yang harus diterapkan oleh perusahaan secara berkala. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 251 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Tindak Lanjut Follow-Up Strengthen the role and function of unit risk management in terms of monitoring and evaluating the performance of the company so that every activity undertaken by the organizational unit can be in line with company policies and business processes/prevailing Standard Operating Procedures. Enterprise Risk Management Implementation at PT. Askrindo is aimed at all aspects of the company’s business activities by involving all components of the company in both the head office and the branch office. This activity has been embedded in the company’s activities and supported by Risk Management Information System (SIMR) based on website that can be accessed from all branches in order to manage company risk related to: A. Main Risk Company B. Business process C. Early Warning System (EWS) D. Fraud Risk Assessment (FRA) With regard to compliance risk, a compliance working unit has been established to ensure that the policies, rules, systems and procedures and business activities are in compliance with applicable internal and external laws and regulations. In addition to the policy and SOP of the company then implemented Risk Review of the draft PKS / MOU will be published. The company’s risk monitoring method is carried out periodically by: a. The APRO section applies the Four Eyes Principal (FEP) in coordination with its Risk Officer at the Branch Offices to provide recommendations regarding acceptance/claims proposals, especially for transactions with certain ceiling values (high risk) for the branch and to monitor the implementation of follow-up notes from Committee/breaker. b. The APRN section periodically monitors the monthly Top Ten Risk Corporate through a website-based risk management system. c. The APRN and Compliance Sections conduct a Risk Review of each concept of internal and external decisions/decisions that the company will agree to believe that the draft provisions do not violate government regulations and/or comply with applicable SOPs. d. The Compliance section reviews every concept of internal and external decisions/decisions that the company will agree to believe that the draft provisions do not violate government regulations and/or comply with applicable SOPs. e. The compliance section since March 2015 monitors the follow-up of the Early Warning System (EWS) Performance at the branch. f. Review and inform external regulations that the company should periodically implement. 252 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 14. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Tindak Lanjut Follow-Up Direksi diminta agar senantiasa meningkatkan kompetensi SDM di semua bidang, sekaligus melakukan kaderisasi pimpinan melalui berbagai pendidikan / Trainingbaik formal maupun informal yang sejalan dengan rencana pengembangan bisnis ke depan dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta career planning. Memberikan pendidikan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kompetensi, yang dikelompokkan menjadi 5 (lima) jenis, yaitu: a. Pendidikan umum : Kedisiplinan dan etika kerja, pengenalan produk-produk Askrindo, prinsip mengenal nasabah, bahasa Inggris, Certificate General Insurance (CGI). b. Pendidikan Soft Skill : Karakter dan budaya, internalisasi nilai budaya kerja, teknik presentasi dll. c. Pendidikan Hard Skill : Analisa kredit, klaim, keuangan, manajemen risiko, dll. d. Pendidikan Jenjang Karir : Pemahaman produk, pemahaman perasuransian, pemahaman tentang pemasaran, dll. e. Pendidikan keprofesian : Ahli asuransi, aktuaris, manajemen risiko. The Board of Directors is required to continuously improve human resources competency in all fields, as well as to conduct the leadership cadre through various formal and informal education and training that are in line with future business development plans and tailored to the needs of the organization and career planning. Providing education to all employees to improve competence, grouped into 5 (five) types, among others: a. General education: Discipline and work ethic, introduction of Askrindo products, Know Your Customer Principles, English, Certificate General Insurance (CGI). b. Soft Skill Education: Character and culture, internalization of work culture values, presentation techniques etc. c. Hard Skill Education: Credit analysis, claims, finance, risk management, etc. d. Education Career Pathways: Product understanding, understanding of insurance, understanding of marketing, etc. e. Professional education: Insurer, actuary, risk management. 15. Direksi dihimbau agar melakukan pemenuhan atas ketentuan mengenai kewajiban pendaftaran dan pelaporan peserta program jaminan sosial pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk mengantisipasi adanya tuntutan terkait hak jaminan sosial dari tenaga kerja. The Board of Directors is urged to comply with the provisions concerning the registration obligation and reporting of social security program participants in the Social Security Administering Body (BPJS) of Manpower to anticipate the existence of claims related to the social security rights of the workforce. 16 Pemanfaatan sistem dan teknologi informasi yang telah digunakan secara luas oleh perusahaan perlu dilakukan audit untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapannya. Selanjutnya Direksi diminta untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013 terkait dengan pelaksanaan asesmen maturity level baik dilakukan secara internal perusahaan (mandiri) atau secara independen dengan melibatkan pihak lain, dimana target maturity level PT. Askrindo (Persero) pada tahun 2018 minimal pada posisi level 3. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Pendaftaran dan pelaporan peserta program jaminan sosial pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus dilaksanakan setiap ada penambahan pegawai. Registration and reporting of social security program participants in the Social Security Provider (BPJS) Employment continues every time there is additional employee. Telah merencanakan dan membangun sistem dan teknologi informasi berdasarkan MPTI 2013-2017. Dalam rangka untuk mengukur kesesuaian terhadap peraturan menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013 sejak dini, maka Divisi Teknologi Informasi akan melakukan proses audit tersebut pada tahun 2015 ini. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 253 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 17. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions 254 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up Utilization of information systems and technologies that have been widely used by companies need to be audited to measure the success rate of its implementation. Furthermore, the Board of Directors is required to follow up the Minister of SOE Regulation Number PER-02/MBU/2013 related to the implementation of maturity level assessment either internal or independent of the company by involving other parties, where the target maturity level of PT Askrindo (Persero) in 2018 minimum at level 3. Has planned and built information systems and technologies based on MPTI 2013-2017. In order to measure conformity to Ministery of SOE Regulation Number PER-02/MBU/2013 from an early age, the Information Technology Division will conduct the audit process in 2015. Direksi wajib secara tepat waktu melakukan updating data dan informasi pada portal Kementrian BUMN, meliputi Portal Publik (www.bumn.go.id), Portal Financial Information System/ FIS (http://fis.bumn.go.id), Portal aset (http://aset.bumn.go.id), Portal SDM (http://SDM.bumn.go.id), dan Portal PKBL (http:// pkbl.bumn.go.id) sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-18/ MBU/10/2014. Untuk kelancaran dan memudahkan pemantauan pengisian agar Direksi menunjuk PIC setiap Portal dalam suatu Surat Keputusan Perusahaan serta setiap pergantian PIC agar dibuatkan penetapan baru serta disampaikan kepada Pemegang Saham. Data dan informasi pada Portal BUMN dilakukan setiap dilakukan perubahan data, antara lain perubahan pejabat satu level di bawah Direksi. Untuk kelancaran memudahkan pemantauan pengisian Direksi telah menunjuk PIC setiap portal sesuai portal dalam Surat Keputusan No.124/KEP/DIR/X/2011 tentang Penunjukkan dan Penugasan Pegawai Perusahaaan sebagai Admin Portal Kementerian BUMN tanggal 18 Oktober 2011. he Board of Directors shall update the data and information on the portal of the Ministry of SOEs, including Public Portal (www.bumn.go.id), Portal Financial Information System/FIS (http://fis.bumn.go.id), Portal assets (Http://aset.bumn.go.id), Human Resources Portal (http://SDM.bumn.go.id), and PKBL Portal (http://pkbl.bumn.go.id) in accordance with Minister of SOE Regulation Number PER-18/MBU/10/2014. To facilitate and facilitate the monitoring of the filling so that the Board of Directors appoints the PIC of each Portal in a Company Decree as well as any change of PIC to be made a new stipulation and submitted to the Shareholders. 18. Profil Perseroan Company Profile Dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Direksi diminta untuk tetap memonitor pengembalian piutang pinjaman mitra binaan dan menyalurkan dana program kemitraan secara optimal serta untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok CSR agar dibebankan dalam biaya perusahaan yang realisasinya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan serta plafond anggaran. Pelaksanaan PKBL diharapkan tetap mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Data and information in the BUMN Portal shall be conducted after each data changes, among others the change of officers one level below the Board of Directors. To smooth facilitate monitoring of filling Directors have appointed PIC for every portal as stipulated in Decree Number 124/KEP/DIR/X/2011 on Employee Appointment and Assignment of Company as Admin Portal of Ministry of SOE on October 18, 2011. Pengembalian piutang pinjaman Mitra Binaan telah dilakukan monitoring secara intensif baik melalui telepon, per surat dan atau kunjungan langsung sehingga dapat diketahui perkembangan kegiatan usaha dan angsuran pinjamannya. Untuk penyaluran dan Program Kemitraan kepada Mitra Binaan telah dilaksanakan secara optimal dimana realisasi penyaluran s/d semester I Tahun 2015 telah mencapai 60,39% dan rencana anggarannya. Untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok CSR dalam hal ini kegiatan program Bina Lingkungan pelaksanaannya telah disesuaikan dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-07/MBU/05/2015 Tanggal 22 Mei 2015 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagaimana Memorandum Bagian PKBL No. 124/Memo/PKBL Tanggal 10 Juni 2015 Perihal Alokasi Anggaran Dana dan Kegiatan PKBL Tahun 2015 yang telah mendapat persetujuan direksi. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 19. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Tindak Lanjut Follow-Up In the implementation of the Partnership and Community Development Program (PKBL), the Board of Directors is requested to monitor the repayment of the loan receivables of partners and to channel the funds of the partnership program optimally and for the activities included in the CSR group to be charged in the cost of the company whose realization is adjusted to the needs of the company and Budget ceiling. Implementation of PKBL is expected to keep referring to the prevailing rules and regulations. The repayment of Partners’ loan has been monitored intensively by telephone, by letter and/or direct visit to assess development of business activities and loan installment. For distribution and Partnership Program to Partners have been implemented optimally where the realization of the distribution until the first semester of 2015 has reached 60.39% and the budget plan. For the activities included in the CSR group in this case the Community Development program implementation has been adjusted with reference to the Minister of SOE Regulation Number: PER-07/MBU/05/2015 dated May 22, 2015 on State-Owned Enterprises Partnership Program with Small Business And Community Development Program as the Memorandum of Part PKBL Number 124/Memo/PKBL dated June 10, 2015 Referring to the Allocation of Fund Budgets and PKBL Activities of 2015 which have been approved by the Board of Directors. Direksi agar segera menindaklanjuti surat No. S-676/ MBU/10/2014 Tanggal 16 Oktober 2014 tentang tindak lanjut temuan BPK antara lain terkait dengan pelaksanaan verifikasi dan perjanjian ulang dengan Mitra Binaan. Surat Menteri BUMN Nomor : S-676/MBU/10/2014 Tanggal 16 Oktober 2014, hal Tindak Lanjut Temuan BPK telah ditindaklanjuti sebagaimana Surat Direksi Nomor : 1874/DIR Tanggal 23 Juni 2015 perihal Laporan Tindak Lanjut Temuan BPK yang telah disampaikan kepada Kementrian BUMN dan Tembusan Tim BPK RI. Board of Directors to immediately follow up Letter Number S-676/MBU/10/2014 On 16 October 2014 the follow up of BPK’s findings was, among others, related to the implementation of verification and re-agreement with the Partner. 20. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Minister of State-Owned Enterprises Decree Number: S-676/MBU/10/2014 dated October 16, 2014, Follow Up to BPK’s findings had been processed as stipulated in the Board of Directors Number: 1874/DIR dated June 23, 2015 regarding the Follow-up Report of BPK Findings submitted to the Ministry of SOEs with copy sent to BPK RI Team. Direksi diminta untuk memperhatikan dan menindaklanjuti arahan Pemegang Saham dan saran-saran yang disampaikan Dewan Komisaris sebagaimana dalam suratnya Nomor : 50/DK/ ASK/2015 Tanggal 13 Februari 2015. Tindak lanjut arahan RUPS dan saran yang disampaikan Dewan Komisaris, dilakukan oleh unit-unit kerja terkait yang dimonitor oleh SPI dan akan dilaporkan secara tersendiri. The Board of Directors is required to observe and follow up on the Shareholder’s aspiration and recommendation submitted by the Board of Commissioners under Letter Number: 50/DK/ ASK/2015 Dated February 13, 2015. The GMS resolutions and recommendation follow-up had submitted by the Board of Commissioners and conducted by the related work units and monitored by SPI and will be reported separately. 2.RUPS Pengesahan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan 2015 RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2015 yang bertempat di Kantor Kementerian BUMN. 2. GMS on Budget Plan 2015 Validation Arahan Pemegang Saham dan Tindak Lanjut dalam RUPS Pengesahan RKAP 2015 adalah sebagai berikut : Shareholders Resolutions and Follow-up on the GMS on RKAP 2015 Validation as follows: Laporan Tahunan 2016 Annual Report GMS on Budget Plan (RKAP) 2015 Validation had been conducted in Friday on January 13, 2015 located at Ministry of Office. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 255 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 1. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Buku RKAP dan RKA PKBL tahun 2015 yang telah disetujui dan disahkan Pemegang Saham merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Risalah ini dan merupakan pedoman bagi Direksi dalam menjalankan program kerja dan target kinerja pada tahun 2015 serta sebagai sarana pemantauan dan pengawasan bagi Dewan Komisaris. Direksi dan Dewan Pengawas diminta komitmennya untuk menjaga agar kegiatan yang tidak direncanakan dan berdampak pada pengeluaran biaya dapat dihindari. Dalam merealisasikan anggaran perusahaan agar selalu mentaati prosedur dengan mengacu pada program kerja dan anggaran yang telah ditetapkan. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Keputusan RUPS Follow-Up Buku RKAP dan RKA PKBL tahun 2015 merupakan pedoman kerja tahun 2015 dan secara rinci dituangkan dalam RTL RKAP 2015. The RKAP and RKA PKBL book of 2015 is a work guideline of 2015 and is detailed in detail in the 2015 RKAP RTL. The RKAP and RKA PKBL book of 2015 which had been approved and validated by the Shareholders is an integral part of this Paper and is a guide for the Board of Directors in carrying out its work program and performance targets by 2015 as well as a monitoring and oversight tool for the Board of Commissioners. The Board of Directors and Board of Trustees are required to ensure that unplanned activities and impact on expenditure can be avoided. In realizing the company’s budget to always obey the procedure with reference to the work program and budget that have been set. 2. Anggaran pendapatan merupakan target minimal yang harus diupayakan pencapaiannya secara maksimal oleh segenap jajaran perusahaan terutama melalui sinergi dengan BUMN lain yang tetap mempertimbangkan produktifitas dan profitabilitas perusahaan serta dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, sedangkan anggaran biaya merupakan alokasi maksimal yang harus diupayakan seefisien mungkin dalam realisasinya sehingga target laba yang telah ditetapkan perusahaan dapat dicapai. Telah disosialisasikan ke unit kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang bahwa target pendapatan adalah target minimal dan target biaya adalah target maksimal. Has been disseminated to the Head Office and Branch Office that the revenue target is the minimum target and the target cost is the maximum target. Revenue budget is the minimum target that should be achieved maximally by all companies, especially through synergy with other SOEs that still consider the productivity and profitability of the company and carried out in accordance with the principles of good governance, while the budget is the maximum allocation that should be pursued as efficiently May be in realization so that the target profit set by the company can be achieved. 3. Terkait rencana penyertaan modal ke beberapa perusahaan dan rencana penghapusan aktiva tetap, Direksi diminta untuk menyusun kajian secara komprehensif dengan mempertimbangkan segala aspek-aspek yang terkait dan menyampaikan kepada Pemegang Saham untuk kemudian mendapatkan persetujuan definitif. Regarding the plan of equity participation to several companies and plans for the elimination of fixed assets, the Board of Directors is required to prepare a comprehensive review taking into account all related aspects and submitting to Shareholders to obtain definitive approval. 256 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Terhadap aksi korporasi lebih dulu dilakukan kajian dan dibahas secara internal oleh PT Askrindo. Selanjutnya, disampaikan ke Pemegang Saham. Penghapusan aktiva tetap direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli 2015. In the course of corporate action, the study was first conducted and discussed internally by PT Askrindo. Subsequently, submitted to the Shareholders. The abolition of fixed assets is planned to be implemented in July 2015. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 4. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Direksi diminta untuk memperbaharui RJPP 2013-2017 yang telah disahkan mengingat target-target keuangan yang ditetapkan telah berhasil dicapai. The Board of Directors is requested to renew the approved RJPP 2013-2017 as the established financial targets have been achieved. 5. 6. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Keputusan RUPS Follow-Up Telah dibentuk Tim Revisi RJPP tahun 2013 - 2017 (SK No. 22/KEP/DIR/I/2015) dan telah mengadakan kick off meeting dalam rangka melakukan perubahan targettarget yang telah berhasil dicapai sebelum waktu yang telah ditetapkan. The RJPP Revision Team has been established in 2013 2017 (Decree Number 22/KEP/DIR/I/2015) and has held a kick off meeting in order to change the targets that have been achieved before the expected time. Direksi diminta untuk mengimplementasikan inisiatifinisiatif strategi bisnis yang berimplikasi pada TI diantaranya memperkuat layanan host to host sebagai andalan dalam meningkatkan customer engagement dan meningkatkan keterpaduan data base dan aplikasi dalam menunjang pemasaran produk secara paket (bundling) sebagaimana tertuang dalam MPTI 2013 – 2017, serta melakukan penyempurnaan MPTI tersebut seiring dengan rencana pembaharuan RJPP 2013-2017. a. Layanan host-to-host telah diimplementasikan pada beberapa mitra sesuai kesepakatan bisnis seperti Kupedes Rakyat dengan BRI, dan Kredit Mikro Bank Mandiri. b. Penerapan bundling product telah diterapkan dalam Askrindo Core System (ACS) sebagai sistem inti pada proses bisnis perusahaan, sesuai MPTI 2013-2017. c. Penguatan infrastruktur jaringan dengan penambahan jalur internet sebesar 50 MB. The Board of Directors is requested to implement business strategy initiatives that have implications for IT including strengthening host to host services as a mainstay in improving customer engagement and improving the integration of data base and application in supporting bundling product marketing as contained in MPTI 2013 - 2017, and Make improvements to the MPTI in line with the RJPP 2013-2017 renewal plan. a. Host-to-host services have been implemented on several partners under a business deal such as Kupedes Rakyat with BRI, and Bank Mandiri Microcredit. b. The application of bundling product has been applied in Askrindo Core System (ACS) as the core system in company business process, according to MPTI 20132017. c. Strengthening of network infrastructure by adding 50 MB internet point. Melakukan mapping terhadap kantor cabang yang produktif dan non produktif yang diikuti dengan langkah – langkah pembinaan serta penyusunan tolak ukur pencapaian kinerja dan pola reward & punishment sehingga keberadaan kantor cabang tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. a. Perusahaan telah memiliki Early Warning System (EWS) yang dapat dinamakan sebagai dashboard kinerja per kantor cabang untuk kinerja bulanan. Dalam EWS tersebut terdapat 4 (empat) indikator utama kinerja cabang yang mencerminkan produktivitas kantor cabang yaitu: 1) Pendapatan Premi/IJP 2) Claim Ratio 3) Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) 4) Pencapaian EBT Serta faktor-faktor penyebab tidak tercapainya indikator utama tersebut termasuk langkah-langkah tindaklanjut. b. Berdasarkan dashboard fungsi perkantor cabang perbulan dari EWS tersebut, maka bagi kantor cabang yang indikatornya dominan warna merah (tidak tercapai) akan dilakukan pembinaan oleh kantor pusat dan koordinator wilayah sesuai dengan permasalahan yang terjadi. c.Sistem reward dan punishment telah ditetapkan, antara lain dengan penetapan KPI yang bersifat joint (satu parameter menjadi KPI beberapa fungsi) dan bersifat lag. Pemberian reward dan punishment didasarkan pada capaian KPI. Sistem lainnya adalah berupa reward untuk kenaikan kelas kantor cabang. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 257 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Mapping the productive and non-productive branch offices followed by coaching steps as well as formulating performance benchmarks and reward & punishment patterns so that the existence of the branch office can make a positive contribution to the company. Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Keputusan RUPS Follow-Up a. The company has already had an Early Warning System (EWS) that can be named as a performance dashboard per branch office for monthly performance. In the EWS there are 4 (four) main indicators of branch performance that reflect the productivity of branch offices are: 1) Premium Income / IJP 2) Claim Ratio 3) Operational Revenue Operating Expenses (BOPO) 4) Achievement of EBT and the causing factors of the non-achievement of the key indicators including follow-up plan. b. Based on the dashboard of branch office functions per month from the EWS, then for the branch office whose indicator is dominant red color (not achieved) will be guidance by the head office and the coordinator of the region in accordance with the problems that occur. c. Reward and punishment system has been established, among others, by establishing a joint KPI (one parameter being a KPI of several functions) and lag. Reward and punishment is based on KPI achievement. The other system is in the form of rewards for the branch office class upgrade. 7. 258 Mengupayakan peningkatan penerimaan recovery atas piutang subrogasi baik yang dilakukan sendiri maupun dilakukan melalui kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait sehingga pengembalian piutang subrogasi tersebut perusahaan semakin optimal. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) a. Koordinasi dengan Kantor Cabang (Survey KC) b. Koordinasi dengan perbankan tentang : 1)Potensi Recoveries yang ada di Perbankan 2)Rekonsiliasi 3) Penarikan/pencairan recoveries 4) Kunjungan ke debitur c. Kerjasama/koordinasi dengan anak perusahaan (PT.Usayasa Utama) dan Jamdatun untuk : 1) Penyajian data/dokumen potensi recoveries 2)Rekonsiliasi 3) Kunjungan ke debitur 4) Penarikan/pencairan recoveries d. Somasi dan Penyelesaian melalui jalur hukum e. Update data laporan klaim & subrogasi per bulan f. Melakukan rekonsiliasi dan penarikan recoveries g. Melakukan pendidikan dan pelatihan tentang: 1) Klaim & Subrogasi 2)Rekonsiliasi Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 8. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Keputusan RUPS Follow-Up Strives to increase acceptance of recovery of subrogation receivables either done alone or done through cooperation and coordination with related agencies so that the subrogated receivables return the company to be more optimal. a. Coordination with Branch Offices (Branch Office Survey) b. Coordination with banks on: 1) Potential Recoveries in Banking 2) Reconciliation 3) Recoveries withdrawa/recoveries 4) Visits to the debtor c. Cooperation/coordination with subsidiaries (PT Usayasa Utama) and Jamdatun to: 1) Presentation of data / documents of potential recoveries 2) Reconciliation 3) Visits to the debtor 4) Withdrawal / disbursement of recoveries d. Somation and Settlement through legal channels e. Update data report of claims & subrogation per month g. Reconcile and withdraw recoveries Conduct education and training on: 1) Claim & Subrogation 2) Reconciliation Mengantisipasi kebutuhan pasar secara pro aktif dengan melakukan pengembangan produk-produk baru maupun produk konvensional untuk menjadi produk unggulan sehingga siap menghadapi persaingan secara terbuka dan tetap menjadi leader dalam segmennya. a. Perusahaan telah menetapkan strategi dengan melakukan transformasi Kantor Unit Pelayanan (KUP) menjadi kantor cabang kelas 3 dan kelas 4 sehingga total Kantor Cabang Askrindo di seluruh Indonesia mencapai 60 kantor cabang. Kantor cabang yang telah terbentuk ini diharapkan menjadi ujung tombak pemasaran diberbagai wilayah yang telah dilakukan mapping potensi daerah sebagai penyumbang premi diberbagai wilayah kerjanya. b. Bundling Produk merupakan salah satu strategi pemasaran untuk mengadopsi kebutuhan pasar secara proaktif yang diharapkan menjadi salah satu keunggulan produk perusahaan untuk menciptakan engagement pelanggan. c. Pengembangan Divisi Pemasaran dan Reasuransi. Kebijakan lain dari perusahaan untuk mengantisipasi kebutuhan pasar dan tetap menjadi leader dalam segmen usahanya dengan cara mengembangkan Divisi Pemasaran agar terbentuk sebuah unit usaha yang lebih fokus untuk menggarap peluang pasar dan kebutuhannya. Anticipating market needs pro-actively by developing new products and conventional products to become excellent products so that ready to face competition openly and remain a leader in its segment. a. The Company has set a strategy by transforming the Office of Service Unit (KUP) into branches of grade 3 and class 4 so that the total of Askrindo Branch Offices throughout Indonesia reaches 60 branches. The branch office that has been formed is expected to become the spearhead of marketing in various regions that have been done mapping potential area as a contributor to premiums in various working areas. b. Product Bundling is one of the marketing strategies to adopt the market needs proactively which is expected to be one of the company’s product advantage to create customer engagement. c. Development of Marketing and Reinsurance Division. Another policy of the company to anticipate the needs of the market and remain a leader in its business segment by developing the Marketing Division to form a business unit more focused to work on market opportunities Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 259 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 9. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Melakukan perhitungan secara cermat terutama dari segi cost and benefit bagi perusahaan terkait penempatan dana dalam rangka reciprocal business, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bisnis yang sehat dan wajar. Conduct careful calculations, especially in terms of cost and benefit for companies related to placement of funds in the framework of reciprocal business, while maintaining the principles of healthy and reasonable business. Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Keputusan RUPS Follow-Up Penempatan dana investasi dalam rangka reciprocal business dengan perbankan, pelaksanaannya telah diatur melalui SE Direksi Nomor: 04/SE/DIR tanggal 12 Maret 2015 perihal Mekanisme Penempatan Deposito Berjangka dan/atau Giro pendukung Reciprocal Bisnis Kantor Cabang; dan SE Direksi Nomor: 05/SE/DIR tanggal 12 Maret 2015 perihal Target Premi dan Evaluasi Penempatan Deposito Berjangka dan/atau Giro Untuk Penunjang Bisnis. Setiap penempatan Deposito Berjangka ditargetkan diperoleh tambahan pendapatan premi dari bank yang bersangkutan minimal sebesar 30% dari rata-rata penempatan Deposito berjangka dalam 1 (satu) tahun; dan untuk penempatan giro minimal 100% dari rata-rata penempatan giro dalam 1 (satu) tahun. Selain itu, penempatan dana juga memperhatikan tingkat suku bunga yang paling optimal/kompetitif yang dapat diberikan dari bank yang bersangkutan. Investment funds placement in the framework of reciprocal business with banking, its implementation has been regulated through Board of Directors Circular Letter Number: 04/SE/DIR dated March 12, 2015 regarding Time Deposit Mechanism Mechanism and/ or Giro Supporting Reciprocal Business Branch Office; And Board of Directors Circular Letter Number: 05/SE/ DIR dated March 12, 2015 regarding Target of Premium and Evaluation of Time Deposit and/or Giro Placement for Business Support. Each Time Deposit placement is targeted to obtain additional premium income from the bank concerned at least 30% of the average placement of time deposits in 1 (one) year; And for placement of demand deposits at least 100% of the average placement of demand deposits in 1 (one) year. In addition, fund placement also takes into account the most optimal/ competitive interest rate that can be given from the bank concerned. 10. 260 Melakukan koordinasi secara komprehensif dengan Perum Jamkrindo terkait penyelesaian co-guarantee penjaminan KUR. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) a. Berdasarkan Mediasi Penyelesaian Co-Guarantee KUR, pendapat Biro Hukum Kementerian BUMN bahwa : Para pihak (Askrindo dan Jamkrindo) diwajibkan untuk memenuhi semua hak dan kewajiban yang timbul sebelum terjadinya Pengakhiran dan pemutusan Perjanjian Penjaminan Bersama (Co Guarantee), yaitu segala hak dan kewajiban Para Pihak terhadap IJP Ulang Tahun, Klaim dan Subrogasi serta Leader Fee untuk Penerbitan Sertifikat Penjaminan Tahun 2010 s.d. 2013 harus tetap dipenuhi dan diselesaikan sampai dengan jangka waktu sesuai jatuh tempo penjaminan sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Penjaminan. b. PT Askrindo menindaklanjuti hasil mediasi tersebut di atas dengan menyampaikan data Co-Guarantee KUR kepada Perum Jamkrindo berupa Rekapitulasi Data Pengajuan Akseptasi, Penggantian Klaim dan Recoveries Penjaminan KUR periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2014 untuk Seritifkat Penjaminan yang diterbitkan tahun 2010 s.d. 2013. (Surat Askrindo No. 272/DIR). c. Perum Jamkrindo telah menyampaikan data CoGuarantee KUR kepada Askrindo yaitu Rekapitulasi Data Penggantian Klaim dan Recoveries Penjaminan KUR periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2014 untuk Sertifikat Penjaminan yang diterbitkan tahun 2010 s.d. 2013 dan pengajuan data Akseptasi s.d. periode Juni 2014. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 11. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Keputusan RUPS Follow-Up Coordinate with Perum Jamkrindo related to the settlement of co-guarantee guarantee of KUR comprehensively. a. Based on the KUR Co-Guarantee Settlement Mediation, the Bureau of the Ministry of State-Owned Enterprises argues that: The parties (Askrindo and Jamkrindo) are required to comply with all rights and obligations arising prior to the termination and termination of the Co-Guarantee Agreement, Parties to Birthday IJP, Claim and Subrogation and Leader Fee for Issuance of Certificate of Guarantee Year 2010 sd 2013 must be fulfilled and completed until the maturity of the guarantee period as stipulated in the Certificate of Guarantee b. PT Askrindo follow up the above mediation result by submitting Co-Guarantee KUR data to Perum Jamkrindo in the form of Recapitulation of Acceptance Submission Data, Claim Replacement and Recoveries of KUR Guarantee period January 1st s.d. December 31, 2014 for the Insurance Certificate issued in 2010 s.d. 2013 (Surat Askrindo No. 272 / DIR). c. Perum Jamkrindo has submitted KUR Co-Guarantee data to Askrindo, namely Recapitulation of Claim Data Substitution and Recoveries of KUR Guarantee period January 1, s.d. December 31, 2014 for Certificate of Guarantee issued in 2010 s.d. 2013 and submission of Acceptance data up to June 2014 period. Membuat Peraturan Perusahaan mengenai Standard Operating Procedure (SOP) penempatan dana investasi yang didukung oleh sistem informasi berbasis TI yang mencakup pengelolaan database sekaligus pembentukan data warehouse, early warning system dan dashboard untuk Direksi serta penggunaan data dari pihak ketiga (berbayar/tidak berbayar), sehingga akurasi dan akuntabilitasnya dapat lebih terjamin dalam mendukung proses pengambilan keputusan secara tepat. Pengelolaan Database dan Data Warehouse dana investasi telah dipersiapkan Divisi Teknologi Informasi yang masih dalam tahap pengembangan secara berkesinambungan bersama Divisi Investasi dan Divisi Manajemen Bisnis untuk diimplementasikan pada Early Warning System dan dashboard untuk Direksi. Selain itu, perusahaan telah memiliki SOP serta Kebijakan & Arahan Investasi sebagai pedoman dalam penempatan dana investasi, antara lain : a. Pedoman Investasi dengan SK Direksi yaitu No. 52/ KEP/DIR/III/2015 tanggal 16 Maret 2015 tentang Pedoman Investasi dan Penempatan Investasi untuk Anak Perusahaan. b. Kebijakan arah Investasi dengan SK Direksi No. 16/ KEP/DIR/I/2015 tanggal 20 Januari 2015 tentang Kebijakan dan Arahan Investasi Tahun 2015. c. Early Warning System telah diperbaharui melalui SK Direksi No. 365/KEP/DIR/XII/2015 tanggal 24 Desember 2014 tentang Pedoman Early Warning System (EWS) Kinerja Kantor Cabang PT Askrindo. d.Pedoman Early Warning System untuk korporat dengan SK Direksi No. 220/KEP/DIR/IX/2015 tanggal 15 September 2015 tentang Pedoman Early Warning System (EWS) PT Askrindo. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 261 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 12. Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Keputusan RUPS Follow-Up Formulate Company Regulation regarding Standard Operating Procedure (SOP) of investment fund placement supported by IT based information system including database management as well as establishment of data warehouse, early warning system and dashboard for Directors and use of data from third party (paid/unpaid) Accuracy and accountability can be more assured in supporting the decision-making process appropriately. Database and Data Warehouse Management of investment fund has been prepared by Information Technology Division which is still in continuous development stage with Investment Division and Business Management Division to be implemented in Early Warning System and dashboard for Directors. In addition, the company already has SOP and Investment Policy & Directive as guidance in investment fund placement, such as: a. Investment Guidance with Board of Directors Decree Number 52/KEP/DIR/III/2015 dated March 16, 2015 regarding Investment Guidelines and Investment Placements for Subsidiaries. b. Investment direction policy under Board of Directors Decree Number 16/KEP/DIR/I/2015 dated January 20, 2015 regarding the Policy and Direction of Investment Year 2015. c. The Early Warning System has been updated through the the Board of Directors Decree Number 365/KEP/ DIR/XII/2015 dated December 24, 2014 on the Early Warning System (EWS) Manual of PT Askrindo Branch Office Performance. d. Early Warning System Manual for corporates under Board of Directors Decree Number 220/KEP/DIR/ IX/2015 dated September 15, 2015 concerning the Guidelines of PT Askrindo Early Warning System (EWS). Mempersiapkan SDM yang memiliki kompetensi di bidang investasi, perbankan dan pasar modal kemudian disusun dalam suatu struktur organisasi serta membentuk Komite Investasi di dalamnya. a. Merekrut pegawai yang memiliki kompetensi di bidang investasi/perbankan/ pasar modal. b. Memberikan kesempatan kepada Pegawai untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya melalui pendidikan dan pelatihan di bidang investasi/ perbankan/ pasar modal, seperti: 1. Training financial modelling for capital investment planning 2. Financial modelling for investment 3. Sosialisasi instrument investasi Efek Beragun Aset (EBA) c. Direksi telah membentuk Komite Investasi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 23/KEP/ DIR/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 tentang Komite Investasi PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia. Prepare personnel with competency in investment, banking and capital market then arranged in an organizational structure and established internal Investment Committee. a. Recruiting employees with competency in investment/ banking/capital market. b. Provide opportunities for Employees to develop their knowledge and skills through education and training in investment/banking/capital markets, such as: 1. Training of financial modeling for capital investment planning 2. Financial modeling for investment 3. Socialization of Asset Backed Securities investment instrument (EBA) c. The Board of Directors has established an Investment Committee as stipulated in Board of Directors Decree Number 23/KEP/DIR/I/2015 dated January 30, 2015 regarding PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Investment Committee. 262 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 13. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Keputusan RUPS Follow-Up Penempatan dana investasi diharapkan mendukung kegiatan infrastruktur yang dilakukan oleh BUMN sesuai dengan program yang telah direncanakan oleh Pemerintah dengan tetap menjaga alokasi penempatan dana investasi sesuai regulasi yang berlaku dan memperhatikan kebutuhan likuiditas perusahaan serta setiap penempatan dana investasi harus didasarkan pertimbangan matang dengan prinsip kehati-hatian (prudent). Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan infrastruktur yang dilakukan oleh BUMN, perusahaan juga mengalokasikan penempatan dana investasi berupa pembelian surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan BUMN yang terkait dengan kegiatan infrastruktur, antara lain Obligasi SMF, Obligasi Hutama Karya, Obligasi PLN, serta RDPT Industri Telekomunikasi Indonesia 2013. Investment funds placement is expected to support infrastructure activities undertaken by SOEs in accordance with the program planned by the Government while maintaining allocation of investment fund placement in accordance with applicable regulations and pay attention to the liquidity requirements of the company and any placement of investment funds should be based on careful consideration with the prudent principle. As manifestation of support for infrastructure activities undertaken by SOEs, the company also allocates investment funds in the form of purchases of securities issued by state-owned companies related to infrastructure activities, such as SMF Bonds, Hutama Karya Bonds, PLN Bonds and RDPT of Indonesia Telecommunications Industry 2013 . Memperkuat peran dan fungsi unit risk management dalam hal pemantauan dan pengevaluasian kinerja perusahaan sehingga setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh unit organisasi dapat sejalan dengan kebijakan perusahaan serta agar tercipta risk culture di setiap lini organisasi. Penguatan peran manajemen risiko di tahun 2015 baik secara kualitatif maupun kuantitatif melingkupi seluruh aspek kegiatan perusahaan pada Triwulan I/2015 Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan telah melaksanakan hal-hal berikut : a. Perbaikan Kebijakan Manajemen Risiko Divisi MRK telah melakukan reviu dan pemutakhiran tata laksana penerapan manajemen risiko, termasuk menselaraskan peraturan perusahaan dengan ketentuan eksternal terbaru diantaranya UU dan SE OJK. b. Penyempurnaan Sistem Aplikasi ERM c. Penyempurnaan Sistem Aplikasi Manajemen Risiko berbasis web bersama dengan Divisi TI yang saat ini masih dalam proses uji coba. d. Peningkatan Risk Culture di Perusahaan Strengthen the role and function of unit risk management in terms of monitoring and evaluating the performance of the company so that every activity undertaken by organizational units can be in line with company policy and to create risk culture in every line of organization. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Dalam rangka untuk meningkatkan budaya risiko, telah diadakan kegiatan berikut: 1) Kompetisi Risk Manajemen Award yaitu untuk kategori Risk Owner (RoW), Risk Contact Person (RCP) dan Risk Officer (RO) diikuti oleh seluruh cabang. 2) Intensifikasi dengan melalui sosialisasi SE OJK No. 03/SEOJK.05/2015 dan POJK No.10/POJK.05/2014 terkait dengan ketentuan penilaian penerapan manajemen risiko perusahaan ke pengurus dan manajemen Askrindo hingga 2 layer di bawah Direksi. Adapun untuk anak perusahaan hingga 1 Layer dibawah Direksi. 3) Melakukan penilaian tingkat risiko perusahaan secara berkala. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 263 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Keputusan RUPS Follow-Up e. Pemantauan risiko perusahaan Pemantauan risiko perusahaan dilakukan dengan cara: 1) Bagian APRN melakukan pemantauan Top Ten Risk Corporate secara bulanan melalui sistem Manajemen Risiko berbasis website. 2) Bagian APRO (RO Cabang) menerapkan Four Eyes Principles (FEP) dengan memberikan rekomendasi terkait usulan akseptasi/klaim khususnya untuk transaksi dengan nilai plafond tertentu (berisiko cukup tinggi) bagi cabang dimaksud dan memonitor pelaksanaan tindak lanjut catatan dari komite/ pemutus. 3) Bagian Kepatuhan melakukan reviu atas setiap peraturan/keputusan internal telah sesuai dengan SOP dan/atau peraturan yang berlaku sebelum diputuskan Direksi 4) Pemantauan Early Warning System Performance cabang oleh Bagian Kepatuhan (sistem EWS jalan). 5) Mereviu dan memberitahukan setiap peraturan eksternal yang harus ditetapkan perusahaan unit terkait. f. Monitoring Kerjasama Untuk memberikan jaminan bahwa kerjasama perusahaan telah memiliki payung hukum yang kuat maka dilakukan monitoring dan mengingatkan unit terkait secara berkala atas PKS yang jatuh tempo. management in 2015 both qualitatively and quantitatively that covered all aspects of the company’s activities in the first quarter of 2015 The Risk Management and Compliance Division has implemented initiatives, as follows: a. Improvement of Risk Management Policy MRK Division has reviewed and upgraded the implementation of risk management, including aligning company regulations with the latest external provisions such as Law and SE OJK. b. Improved ERM Application System c. Completion of Web-based Risk Management Application System in conjunction with IT Division which is still in trial process. d. Improved Risk Culture in the Company In order to enhance the risk culture, the following activities have been held: 1) Risk Management Award Competition for Risk Owner (RoW) category, Risk Contact Person (RCP) and Risk Officer (RO) followed by all branches. 2) Intensification through socialization of OJK Circular Letter Number 03/SEOJK.05/2015 and POJK Number 10/POJK.05/2014 in relationw ith the assessment of the implementation of risk management to Askrindo management and management up to 2 level below the Board of Directors. As for subsidiaries up to 1 level below the Board of Directors. 3) Perform periodic risk assessment of the company. 264 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Keputusan RUPS Follow-Up e. Monitoring company risk Company risk monitoring was done throughout: 1) The APRN section monitors the Top Ten Risk Corporate on a monthly basis through a websitebased risk management system. 2) The APRO (RO Branch) section applies the Four Eyes Principles (FEP) by providing recommendations regarding acceptance/claim proposals particularly for transactions with a specified (high risk) value for the branch and monitoring the implementation of follow-up notes from committees/approving authority. 3) The Compliance Section conducts reviews of any internal regulation/policy in accordance with prevailing SOPs and/or regulations prior to the appointment of the Board of Directors 4) Monitoring of Early Warning System Performance at branch office by Compliance Section (EWS road system). 5) Review and notify any external regulations that the relevant unit company should establish. f. Monitoring Cooperation To provide assurance that the company’s cooperation has a strong legal umbrella then be monitored and reminded related units on a regular basis over the past-due MOU. 15. Direksi agar senantiasa meningkatkan kompetensi SDM di semua bidang, sekaligus melakukan kaderisasi pimpinan melalui berbagai pendidikan/training baik formal maupun informal yang sejalan dengan rencana pengembangan bisnis ke depan dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta career planning, selain itu menerapkan sistem remunerasi berbasis kinerja untuk manajemen maupun karyawan yang dikaitkan target-target KPI masing-masing individu yang merupakan cascading dari KPI perusahaan. The Board of Directors to continuously improve the competence of human resources in all areas, as well as conducting the leadership cadre through various formal and informal education/training which is in line with future business development plans and tailored to the needs of the organization and career planning, in addition to implement performance-based remuneration system for management and Employees who are linked to individual KPI targets which are descended from corporate KPI. Laporan Tahunan 2016 Annual Report a. Kompetensi SDM senantiasa ditingkatkan melalui program pendidikan dan pelatihan baik yang dilaksanakan oleh pihak internal maupun eksternal Perusahaan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Program pendidikan tersebut meliputi bidang audit, investasi, manajemen risiko, asuransi, sertifikasi aktuaris, dan pelatihan produk internal perusahaan. b. Sistem remunerasi yang diterapkan di PT Askrindo sudah berbasis kinerja. Hal ini telah ditetapkan dalam surat Keputusan Direksi No. 146/KEP/DIR/X/2012 tentang Pemberian Bonus dan Insentif Kerja Pegawai. Sistem remunerasi tersebut telah dikaitkan dengnan KPI masing-masing individu, meskipun pencapaian KPI individu masih didasarkan pada capaian KPI unit kerja (Bagian). a. Competency of the employees shall be lways enhanced through education and training programs, whether implemented by internal or external parties of the Company, both domestically and abroad. The education program covers the areas of audit, investment, risk management, insurance, actuary certification, and training of internal company products. b. The remuneration system implemented in PT Askrindo is already performance-based. This has been stipulated in Board of Directors Decree Number 146/ KEP/DIR/X 2012 on Employee Bonus and Incentives. The remuneration system has been linked to individual KPIs, although individual KPI achievements are still based on achievement of work unit (Division) KPI. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 265 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 16. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Perusahaan agar mematuhi ketentuan mengenai kewajiban pendaftaran dan pelaporan peserta program jaminan sosial pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. The Company to comply with the regulation concerning registration and reporting requirements of social security program participants in the Social Security provider (BPJS) of Kesehatan and BPJS Ketenagakerjaan. 17. Setiap kegiatan investasi belanja modal agar dilaksanakan berdasarkan skala prioritas kebutuhan yang mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan, direncanakan dengan baik, mentaati prosedur dan peraturan yang berlaku serta memperhatikan aspek kewajaran harga. Terkait dengan kegiatan belanja modal kepada Dewan Komisaris diminta dapat memonitor secara intensif pelaksanaan belanja modal dimaksud sehingga realisasi belanja modal dapat dilaksanakan secara optimal. Every capital expenditure investment activity shall be implemented based on the priority scale of the needs that support the smooth operation of the company’s operations, well planned, obey the procedures and regulations that apply and pay attention to the price fairness aspect. In relation to capital expenditure activities to the Board of Commissioners, it is required to monitor intensive implementation of capital expenditure so that capital expenditure can be realized optimally. 18. Peran Unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) agar terus ditingkatkan dengan dukungan Teknologi Informasi (TI), terutama untuk memastikan setiap unit telah melaksanakan kegiatannya sesuai dengan proses bisnis/Standar Prosedur Operasi yang berlaku sehingga dapat menghindarkan terjadinya penyimpangan di tingkat operasional. The role of the Internal Audit Unit (SPI) is continuously enhanced with the support of Information Technology (IT), especially to ensure each unit has performed its activities in accordance with the business process/Standard Operating Procedures in place so as to avoid deviations at the operational level. 266 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Keputusan RUPS Follow-Up Perusahaan telah mendaftarkan setiap Pegawai Dinas Tetap dalam Program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. The Company has registered every Permanent Employee Staff in the BPJS Kesehatan and Ketenagakerjaan Program. Proses Pengadaan barang & jasa dilaksanakan sesuai SOP dan prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa, dan realisasinya dilaksanakan sesuai skala prioritas & mengacu pada RKAP yang telah ditempatkan atau disahkan. Selanjutnya atas realisasi/pengadaan barang & jasa dilakukan monitoring secara nasional. Products and services procurement process is carried out in accordance with the SOP and the principles of procurement of goods and services, and the realization is carried out according to the priority scale & refers to the RKAP that has been placed or ratified. Furthermore on the realization/procurement of products and services that is carried out monitored nationally. Pemanfaatan aplikasi IDEA dalam pengolahan data-data operasional serta pemanfaatan tools yang difasilitasi oleh Divisi TI yang berfungsi untuk mengekstrak data yang bersumber dari database opersional. Utilization of IDEA applications in the processing of operational data and utilization of tools facilitated by the IT Division that serves to extract data sourced from the operational database. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 19. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Dalam rangka pelaksanaan pengawasan dan pembinaan BUMN secara lebih efektif dan efisien, BUMN diminta untuk melakukan penyampaian data, laporan dan dokumen kepada Kementerian BUMN secara elektronik secara tepat waktu dan konsisten serta memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawab lainnya seusai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-18/ MBU/10/2014, diantaranya melakukan updating data dan informasi pada portal Kementerian BUMN yaitu portal Publik (www.bumn.go.id), portal Financial Information System/FIS (http://fis.bumn.go.id), portal aset (http://aset.bumn.go.id), portal SDM (http://sdm.bumn.go.id), dan portal PKBL (http:// pkbl.bumn.go.id). In order to implement the supervision and guidance of SOEs more effectively and efficiently, SOEs are required to deliver data, reports and documents to the Ministry of SOE electronically in a timely and consistent manner and fulfill all other duties and responsibilities after the Minister of SOE Regulation Number PER-18/MBU/10/2014, including updating data and information on the portal of the Ministry of SOEs ie Public portal (www.bumn.go.id), portal Financial Information System/FIS (http://fis.bumn.go.id), portal Assets (http://aset. bumn.go.id), human resources portal (http://sdm.bumn.go.id), and PKBL portal (http://pkbl.bumn.go.id). 20. Untuk dapat meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan melalui implementasi teknologi informasi uang efektif dan efisien, agar pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi di BUMN dilakukan berdasarkan tata kelola TI sebagai bagian dari Enterprise Governance dengan memperhatikan Panduan Penyusunan Pengelolaan TI BUMN sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-02/ MBU/2013 dan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan master plan TI secara berkala dalam Laporan Manajemen BUMN. In order to improve the performance and competitiveness of the company through the implementation of effective and efficient money information technology, so that the utilization and development of information technology in SOE is done based on IT governance as part of Enterprise Governance by paying attention to Guideline of SOE IT Management Compilation according to Minister of SOE Regulation Number: PER- 02/MBU/2013 and report on monitoring and evaluation results on the implementation of the IT master plan periodically in the SOE Management Report. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Keputusan RUPS Follow-Up Pengisian portal BUMN selalu dilakukan, baik untuk input data maupun update data. Adapun penyampaian laporan maupun dokumen telah dilaksanakan secara tepat waktu dan konsisten pada portal Publik (www.bumn.go.id) dan pada portal Financial Information System/FIS . Selain itu, untuk pemutakhiran data dan informasi melalui portal SDM (http://sdm.bumn.go.id) dilakukan secara kontinyu, hal ini dapat dilakukan oleh masing-masing pejabat yang bersangkutan atau dapat dibantu oleh admin portal SDM, serta updating data dan informasi PKBL melalui portal (http://pkbl.bumn.go.id) telah dilakukan secara berkala. BUMN portal filling is done consistently, both for data input and data update. The submission of reports and documents has been conducted in a timely and consistent manner on the Public portal (www.bumn.go.id) and on the Financial Information System / FIS portal. In addition, for updating data and information through HR portal (http:// sdm.bumn.go.id) done continuously, this can be done by each official concerned or can be assisted by admin portal HR, as well as updating data And PKBL information through the portal (http://pkbl.bumn.go.id) has been done periodically. Divisi TI telah melaporkan hasil revisi MPTI kepada kementerian melalui Surat Direksi No. 1822/DIR untuk Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN RI. Pelapoan hasil monitoring dan evaluasi, baru pada tahap pe;aporan Direksi ke Komisaris pada tanggal 31 Maret 2015. IT Division has reported MPTI Revision to the Minister under Board of Directors Letter Number 182/DIR addressed to Deputy of Business Infrastructure, Ministry of SOE. The reporting of monitoring and evaluation results is under reporting process from the e Board of Directors to the Board of Commissioners as of March 31, 2015. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 267 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 21. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Direksi diminta untuk tetap memonitor pengembalian piutang pinjaman mitra binaan serta untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok CSR agar dibebankan dalam biaya perusahaan yang realisasinya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan serta plafon anggaran. In the implementation of the Partnership and Community Development Program (PKBL), the Board of Directors is required to monitor the repayment of the loan receivables of the assisted partners as well as for the activities included in the CSR group to be charged in company expenses whose realization is adjusted to the needs of the company and the ceiling budget. 22. Direksi diminta untuk memperhatikan dan menindaklanjuti arahan Pemegang Saham, dan saran-saran serta rekomendasi Dewan Komisaris dalam pelaksanaan RKAP tahun 2015 sebagaimana disampaikan dalam suratnya Nomor S-255/DK/ ASK/2014 tanggal 20 November 2014. The Board of Directors is requested to observe and follow up on the direction of the Shareholders, and the recommendations and recommendations of the Board of Commissioners in the implementation of the RKAP 2015 as stated in the Letter Number S-255/DK/ASK/2014 dated November 20, 2014. 23. 268 Dewan Komisaris diminta untuk senantiasa mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dan jajarannya atas pelaksanaan RKAP dan pelaksanaan PKBL Tahun 2015. Selanjutnya, Dewan Komisaris diminta untuk menyampaikan laporan secara berkala kepada Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Keputusan RUPS Follow-Up Monitoring terhadap pengembalian piutang pinjaman Mitra Binaan telah dilakukan secara lebih intensif dengan telah melakukan pembinaan dan penagihan baik melalui surat, pertelepon dan kunjungan langsung kepada mitra binaan yang bersangkutan, sehingga pada saat kunjungan tersebut dapat diketahui perkembangan kegiatan usaha dan angsuran pinjamannya. Untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok CSR dalam hal ini sumber dana kegiatan Program Bina Lingkungan telah dibebankan dalam biaya perusahaan yaitu sebesar 0,25% dari perkiraan laba Non KUR tahun 2014 Rp.567,50 juta. Monitoring the partners’ Loan payment had been done more intensively by conducting guidance and billing through letters, calls and direct visits to the respective partners, so that at the time of the visit can be known the development of business activities and loan installments. For activities included in the CSR group in this case the source of activity funds of the Community Development Program has been charged in the cost of the company that is equal to 0.25% of the estimated profit of Non KUR 2014 Rp567.50 million. a. Direksi selalu memonitor kinerja perusahaan dan membahas laporan keuangan dalam Rapat Direksi. b. Direksi memonitor kinerja anak perusahaan dan mengadakan rapat dengan anak perusahaan terkait dengan penambahan modal pada anak perusahaan. c. Direksi secara rutin (per triwulan) menyampaikan realisasi pelaksanaan RKAP kepada Dewan Komisaris. a. The Board of Directors always monitors the performance of the company and discusses the financial statements in the Board of Directors Meeting. b. The Board of Directors monitors the performance of the subsidiaries and holds meetings with subsidiaries related to the increase in capital in subsidiaries. c. The Board of Directors regularly (quarterly) submits the realization of RKAP implementation to the Board of Commissioners. a. Dewan Komisaris dan Direksi setiap bulannya (secara rutin) melaksanakan Radikom untuk membahas mengenai kinerja perusahaan. b. Dewan Komisaris setiap bulannya memberikan reviu atas kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan kepada Direksi melalui surat Dewan Komisaris yang mencakup arahan atau masukan Dewan Komisaris kepada Direksi. c. Dewan Komisaris secara berkala menyampaikan laporan kepada Pemegang Saham terkait dengan realisasi pelaksanaan RKAP beserta dengan tanggapan Dewan Komisaris terhadap laporan keuangan dan kinerja perusahaan per Triwulan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Keputusan RUPS Follow-Up The Board of Commissioners is required to constantly supervise and advise the Board of Directors and staff on the implementation of the RKAP and implementation of the PKBL 2015. Subsequently, the Board of Commissioners is requested to submit periodic reports to the Shareholders in accordance with prevailing rules and regulations. 3.RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2016 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 18 Desember 2015 yang bertempat di Kantor Kementerian BUMN. Keputusan dan realisasi keputusan RUPS adalah sebagai berikut : No 1. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement a. Board of Commissioners and Board of Directors organized monthly Management Meeting regularly to discuss the performance of the company. b. The Board of Commissioners provides a monthly Company’s performance review based on the financial statements to the Board of Directors through a letter from the Board of Commissioners covering the direction or input of the Board of Commissioners to the Board of Directors. c. The Board of Commissioners periodically submits a report to the Shareholders related to the realization of the implementation of the RKAP together with the response of the Board of Commissioners to the Company’s quarter financial and performance reports. 3. GMS on Budget Plan (RKAP) 2016 Validation GMS on Budget Plan (RKAP) 2016 Validation was held in Friday on December 18, 2015 at Ministry of SOE Office. The GMS resolutions and realization of the GMS resolutions are as follows: Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Buku RKAP, RKA-PKBL, RKA Dewan Komisaris dan KPI (Key Performance Indicators) tahun 2016 yang telah disetujui dan disahkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Risalah Keputusan RUPS ini dan menjadi pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan program kerja dan target kinerja pada tahun 2016 serta sebagai sarana pemantauan dan pengawasan bagi Dewan Komisaris. The RKAP, RKA-PKBL, RKA and KPI (Key Performance Indicators) of the Board of Commissioners and for 2016 had been approved and validated by the General Meeting of Shareholders (GMS) are an integral part of this GMS Decision Resolution and serve as guidelines for the Board of Directors in implementing the Program Work and performance targets in 2016 as well as monitoring and oversight facilities for the Board of Commissioners. Tindak Lanjut Follow-Up Buku RKAP dan RKA-PKBL tahun 2016 merupakan pedoman kerja yang secara rinci dituangkan dalam RTL RKAP tahun 2016, yang telah diserahkan ke masingmasing unit kerja sebagai pedoman didalam pelaksanaan realisasi anggaran. a. Sebagaimana tercantum dalam Board Manual bahwa salah satu tugas Direksi adalah melaksanakan dan mengupayakan tercapainya target jangka pendek yang tercantum dalam RKAP melalui penetapan target kinerja dan KPI yang diturunkan di tingkat satuan kerja. Evaluasi kinerja perusahaan dilaksanakan bulanan dan triwulanan serta melalui rapat BOD, rapat BOD dan BOC, rapat Divisi serta rapat kinerja triwulanan. Hasil evaluasi kinerja perusahaan tersebut disampaikan kepada Pemegang Saham melalui laporan kinerja perusahaan. b. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Board Manual bahwa salah satu tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan jalannya pengurusan usaha perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP, serta Ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud serta tujuan perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris memiliki program kerja untuk Tahun Buku 2016, antara lain : Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 269 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up c. Review dan Analisis Laporan Kinerja dan Keuangan serta Perkembangan Perusahaan. a. Rapat Dewan Komisaris. b. Memberikan Masukan/Nasihat/Pengarahan kepada Direksi terkait Pendapatan Underwriting, Beban Underwriting, Bidang Investasi, Beban Usaha, Pendapatan lain-lain, organisasi & SDM, Bidang PKBL, GCG, Manajemen Risiko, SPI, termasuk Budaya perusahaan, Visi dan Misi perusahaan. c. Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Audit/ Pemeriksaan. d. Monitoring / Evaluasi Kinerja Kantor Cabang. e. Menyampaikan Laporan/Pendapat /Saran kepada Pemegang Saham/RUPS. f. Menyampaikan Laporan tentang Tugas Pengawasan. g. Menyampaikan Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris. h. Program Pengenalan dan Peningkatan/ Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris. i. Mengusulkan KAP (Kantor Akuntan Publik) kepada Pemegang Saham. The RKAP and RKA-PKBL book for 2016 are used as working guideline that had been comprehensively disclosed in RKAP RTL for 2016, which had been submitted to each work unit as a guideline in the implementation of budget realization. a. As stipulated in the Board Manual that one of the duties of the Board of Directors is to implement and strive for the achievement of short-term targets listed in the RKAP through the determination of performance targets and KPIs derived at the level of work units. The company’s performance evaluation is conducted monthly and quarterly and through BOD meetings, BOD and BOC meetings, Division meetings and quarterly performance meetings. The results of the company’s performance evaluation are submitted to the Shareholders through the company’s performance report. b. In accordance with the provisions of the Articles of Association and the Board Manual, one of the duties of the Board of Commissioners is to supervise the policies and business management of the company conducted by the Board of Directors and to provide advice to the Board of Directors, including supervision on the implementation of RJPP, RKAP, and the Articles of Incorporation, Legislation applicable to the interests of the company and in accordance with the intent and purpose of the company. In performing its duties, the Board of Commissioners has a work program for the fiscal year 2016, including: c. Review and Analysis of Performance and Financial Reports and Corporate Developments. 270 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tindak Lanjut Follow-Up a. Board of Commissioners Meeting. b. Provide Inquiry/Advice/Direction to the Directors regarding Underwriting Revenues, Underwriting Expenses, Investment Sector, Operating Expenses, Other Income, Organization & HR, PKBL Sector, GCG, Risk Management, SPI, including Corporate Culture, Vision and Mission. c. Monitoring Follow Up of Audit/Inspection Findings d. Monitoring/Evaluation of Branch Office Performance. e. Submit Reports/Opinions/Recommendations to Shareholders / GMS. f. Submit Supervisory Report. g. Submit Implementation Report KPI Board of Commissioners. h. Board of Commissioners Orientation/ Competence Development. i. Propose KAP (Public Accounting Firm) to the Shareholders. 2. Meningkatkan kontribusi pendapatan perusahaan dari bisnis Non-KUR dengan memperkuat sinergi bisnis internal, customer engagement dan layanan berbasis TI. Increase the company’s revenue contribution from Non-KUR business by strengthening internal business synergy, customer engagement and IT-based services. Laporan Tahunan 2016 Annual Report a. Menggali lebih banyak informasi berbasis data TI perihal bisnis perbankan yang akan di pairing-kan dengan produk Askrindo. b. Mengembangkan produk Perbankan Linkage (pembinaan BPD terhadap BPR) dengan mengedepankan TI sebagai backbone BPR. c. Mengembangkan penutupan risiko untuk industri Multifinance dengan pola Host To Host. d. Melakukan penjajakan fungsi TI dari sebelumnya hanya sebagai Enabler (supporting dalam efisiensi data) menjadi Driver (informasi data yang akurat) untuk kemudian dapat menjadi Transformer (informasi dalam bisnis itu sendiri). e. Sedang dalam proses untuk kerjasama dengan : 1) Kerjasama dengan PT. Pembangunan Perumahan (PT PP), dilakukan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). 2) Kerjasama dengan BNI untuk Askred Komersial, Pertanggungan BG,KBG Commercial Line, & Askredag Supply Chain. 3) Kerjasama dengan PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI) untuk Askred Komersial, Surety Bond, Asuransi Umum, & KBG. 4) Kerjasama dengan BRI untuk produk Askredag Supply Chain. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 271 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions . Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up f. Perjanjian Kerjasama yang sudah berjalan & dalam proses perpanjangan dengan BPD Maluku, BPD, NTT, Bank Mandiri, Bank BRI, PT. Wijaya Karya (WIKA), PT. Pertamina Patra Niaga. g. Layanan berbasis TI sedang dalam proses kerjasama dengan Pertamina EP. h. TI meningkatkan kualitas dan keandalan dari aplikasi berbasis web dalam rangka pelayanan terhadap mitra bisnis. i. Selain inovasi web service, pada tahun 2016 ini juga tengah dibangun dan dikembangkan aplikasi portal web Askrindo sebagai salah satu pintu utama pelayanan Askrindo dalam penjaminan/pertanggungan online untuk bisnis KUR dan Non KUR. j. Selain mendukung bisnis Non KUR melalui perbaikan sistem aplikasi eksisting, pembangunan sistem core baru yang mendukung product bundling dan mekanisme SPAKAT juga tengah diupayakan terealisasi pada tahun 2016 ini. a. Searching more information based on IT data concerning banking business that will be linked with Askrindo product. b. Develop Banking Linkage products (development of BPD to BPR) by promoting IT as BPR backbone. c. Develop a risk closure for the Multifinance industry with a Host To Host scheme. d. Performing IT function approach which was previously from only as Enabler (supporting in data efficiency) to Driver (accurate data information) to be a Transformer (information in the business itself). e. In progress for cooperation with: 1) Cooperation with PT Housing Development (PT PP), carried out in the form of a Memorandum of Understanding (MoU). 2) Cooperation with BNI for Commercial Askred, BG Insurance, KBG Commercial Line, & Askredag Supply Chain. 3) Cooperation with PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) for Commercial Askred, Surety Bond, General Insurance, & KBG. 4) Cooperation with BRI for Askredag Supply Chain products. f. Cooperation Agreements that have been in progress & in the process of extension with BPD Maluku, BPD, NTT, Bank Mandiri, Bank BRI, PT Wijaya Karya (WIKA), PT Pertamina Patra Niaga. g. IT-based services are in the process of working with Pertamina EP. h. IT improves the quality and reliability of web-based applications in the service of business partners. i. In addition to web service innovation, in 2016 is also being built and developed the application of Askrindo web portal as one of the main door of Askrindo services in online guarantee/coverage for KUR and Non KUR business. j. In addition to supporting Non KUR business through the improvement of existing application systems, the construction of new core systems that support product bundling and SPAKAT mechanisms are also being pursued in 2016. 272 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No 3. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Membuat kajian terkait rencana perusahaan untuk melakukan penambahan modal pada anak perusahaan (PT Reasuransi Nasional Indonesia) dan penambahan jejaring usaha (asuransi jiwa) serta menyampaikan hasil kajiannya kepada Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan. Prepare review related to the company’s plan to add capital to subsidiary (PT Reasuransi Nasional Indonesia) and add business network (life insurance) and submit the result of the study to shareholders for approval. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tindak Lanjut Follow-Up Sesuai RJPP 2016-2020 pelaksanaan penambahan modal anak perusahaan (PT Reasuransi Nasional Indonesia) akan dilaksanakan pada tahun 2016 sebesar 75 M, adapun penyusunan review kajian penambahan modal akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan berkoordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan terkait analisa dan mitigasi risikonya. Terkait penambahan jejaring usaha yaitu asuransi jiwa, saat ini masih dalam proses dimana telah dilakukan kajian asuransi jiwa oleh Askrindo Syariah dengan pilihan atau nominasi yaitu PT AJS Amanahjiwa Giri Artha yang telah dipresentasikan kepada Askrindo Syariah dan PT Askrindo selaku pemegang saham mayoritas pada tanggal 11 Maret 2016. In accordance with RJPP 2016-2020, the implementation of the additional capital for subsidiary (PT Reasuransi Nasional Indonesia) will be implemented in 2016 of Rp75 billion, however, the preparation of review of capital expenditure will be implemented shortly with Risk Management and Compliance Division related to risk analysis and mitigation. Related to the business network expansion including life insurance, the plan is currently still on the process where has been conducted life insurance review by Askrindo Syariah with choice or nomination that is PT AJS Amanahjiwa Giri Artha which has been presented to Askrindo Syariah and PT Askrindo as majority shareholders on March 11, 2016 . 4. Tantiem yang dianggarkan dalam RKAP 2016 sesuai dengan peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN, merupakan besaran maksimal yang dapat dibebankan dan realisasi pelaksanaannya berdasarkan pencapaian target kinerja tahun 2016 yang diputuskan dalam RUPS Tahunan. Incentives that was budgeted in RKAP 2016 in accordance with the Minister of SOE Regulation Number PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 concerning the Guidelines for Stipulation of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of BUMNs, is the maximum amount to be charged and the realization of its implementation based on the achievement of the 2016 performance targets decided in the Annual GMS. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Besaran tantiem yang dianggarkan dalam RKAP 2016 telah sesusai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 khususnya pada BAB II point E yang menyebutkan bahwa skor minimal realisasi Tinkat Kesehatan paling rendah sebesar 70. Diinformasikan bahwa skor realisasi tingkat kesehatan tahun 2015 PT Askrindo yaitu sebesar 93,60 dengan kriteria tingkat kesehatan "Sehat (AA)". The amount of tantiem budgeted in RKAP 2016 has been in line with the Minister of SOE Regulation no. PER-04 / MBU / 2014, especially in CHAPTER II point E which states that the minimum score of realization of the lowest level of Risk-Based Rating is 70. It had been informed that the health realization score of 2015 PT Askrindo is equal to 93.60 with the Risk-Based Rating predicate is “Healthy (AA).” PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 273 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 5. Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Dalam rangka pelaksanaan RKA-PKBL tahun 2016, Direksi diminta untuk menindaklanjuti hasil pembahasan dengan unit Keasdepan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaiman risalah rapat nomor RIS-13/D7.MBU.4/12/2015 tanggal 16 Desember 2015. In the course of the implementation of RKA-PKBL in 2016, the Board of Directors is requested to follow up the results of the discussion with the unit of Social and Environmental Responsibility as stipulated in Minutes of Meeting Number RIS-13/D7.MBU.4/12/2015 meeting date on December 16, 2015. 274 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up a. Standard Operating Procedur (SOP) pelaksanaan operasional pengelolaan PKBL PT.Askrindo (Persero) telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Nomor dan tanggal dalam proses. b. Kebijakan dan strategi pelaksanaan PKBL tahun 2016 telah ditetapkan sebagaimana yang tercantum dalam RKA PKBL PT.Askrindo tahun 2016. c. Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program PKBL tahun 2016 telah dilakukan sesuai dengan Program Kerja RKA PKBL PT. Askrindo Tahun 2016. d. Program-progam unggulan PT.Askrindo tahun 2016 adalah untuk Program Kemitraan bersinergi dengan BUMN lain yang berpengalaman dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan gula nasional seperti untuk petani tanaman tebu rakyat dengan PTPN XI dan klaster peternakan dengan PT.PNM, sedangkan untuk Program Bina Lingkungan memberikan pelayanan kesehatan disekitar perusahaan, pelatihan lanjutan peningkatan keahlian/kompetensi bagi guru PAUD diwilayah DKI Jakarta dan pengadaan Mobil Pintar. e. Penyaluran Program PKBL yang dapat memberikan manfaat yang lebih permanen, jangka panjang dan berkelanjutan pada peningkatan ekonomi masyarakat, pendidikan dan lingkungan dilakukan penyaluran pinjaman modal kerja kepada petani tebu rakyat di daerah Magetan Jawa Timur, sedangkan untuk Bina Lingkungan disalurkan dana bantuan untuk kegiatan siswa mengenal nusantara dan renovasi bedah rumah veteran. f. Untuk bantuan Program BL yang terkait program siswa mengenal nusantara telah dianggarkan sebesar Rp.1,5 milyar dengan jenis bantuan pendidikan/ pelatihan dan untuk renovasi bedah rumah veteran dengan jenis bantuan sosial kemasyarkatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dianggarkan sebesar Rp.1,8 milyar. g. Pelatihan untuk mitra binaan dalam rangka untuk meningkatkan pemasaran produk-produk yang dihasilkan telah dilaksanakan pelatihan peningkatan kapasaitas usaha kepada klaster peternak kambing dan klaster peternak sapi perah di kota Malang Jawa timur. Dan diharapkan juga produk yang dihasilkan dapat dijangkau oleh konsumen secara online. h. Sinergi dengan BUMN lain yang membantu tugas penyaluran telah dilaksanakan dengan PTPN XI untuk tanaman tebu rakyat dan dengan PT.PNM untuk klaster peternak kambing dan klaster sapi perah di wilayah Jawa Timur. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tindak Lanjut Follow-Up i. Penyaluran dana PKBL telah dilakukan secara proaktif disekitar wilayah kerja perusahaan baik di kantor pusat maupun kantor cabang. Dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat baik untuk Program Kemitraan maupun Program Bina Lingkungan. j. Penyaluran dana PKBL telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/ MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN yaitu untuk Progam Kemitraan bentuk bantuan berupa pinjaman modal kerja dan atau pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan dari usaha kecil. Untuk Program Bina Lingkungan disalurkan dalam bentuk bantuan korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana atau sarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan bentuk bantuan lainnya yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas mitra binaan Program Kemitraan. k. Penyaluran Program BL pada sektor pendidikan terus ditingkatkan seperti bantuan kepada guru PAUD di 6 wilayah DKI Jakarta diberikan pelatihan lanjutan kepada Guru PAUD yang berprestasi dan hasilnya diharapkan guru PAUD tersebut dapat menjadi fasilitator atau narasumber bagi guru2 PAUD lainnya begitu juga dengan mobil pintar terus dilanjutkan pengadaannya agar penyaluran dana BL tersebut dapat lebih terlihat manfatnya dimasyarakat. l. RKA PKBL tahun 2016 telah dimasukan menjadi satu kesatuan dengan RKA Perusahaan tahun 2016 yang dituangkan dalam Bab tersendiri, sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/ MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN. m. Jumlah sumber dana PK PT.Askrindo yang berasal dari alokasi laba perusahaan adalah sebesar Rp.39.828.831.740,-. n. Laporan hasil audit Program PKBL tahun buku 2015 telah disampaikan bersamaan dengan Laporan Keuangan Audited Perusahaan sesuai surat Nomor : 331/DIR Tanggal 29 Februari 2016 perihal Penyampaian Laporan Tahunan 2015. o. Laporan berkala (triwulanan) pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan telah disampaikan secara tepat waktu kepada kementerin BUMN sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN melalui Portal PKBL dengan alamat http://pkbl.bumn.go.id p. Untuk admin portal PKBL telah ditunjuk sebagai petugas yaitu saudara Tukiyo dengan alamat email : [email protected] dan nomor telepon 085885850533 yang telah disampaikan kepada Keasdepan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN melalui surat Nomor : 47/HP tanggal 29 Maret 2016 perihal Petugas Portal PKBL. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 275 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tindak Lanjut Follow-Up a. PT Askrindo (Persero) Operational Management Standard Operating Procedure (SOP) had been adjusted with the Minister of SOE Regulation Number PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on Partnership Program and Environment Development Program of BUMN which has been stipulated by PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia the Board of Directors Decree whose number and date are on process. b. The PKBL policy and implementation strategy in 2016 had been determined as stipulated in PT Askrindo PKBL RKA 2016. c. Planning, implementation, monitoring and evaluation of the implementation of PKBL Program in 2016 had been conducted in accordance with PT Askrindo PKBL RKA for 2016 period. d. The leading programs of PT Askrindo in 2016 were includingr the Partnership Program to synergize with other SOEs experienced in order to establish national food security such as partnership with small-scale sugarcane farmers with PTPN XI and cluster farms with PT PNM, however, in terms ofhe Community Development Program, that provided Health Care services in the operational area, developing competency/skill improvement for PAUD teachers in DKI Jakarta region and Smart Car assistance. e. Distribution of PKBL Program that can provide more permanent, long-term and sustainable benefits for economic improvement to the society, education and environment is carried out through working capital disbursement to distribution of working capital loans to small-scale sugarcane farmers in Magetan area of East Java, while for Community Development disbursed funds for student activities to experience the archipelago and veteran house renovation. f. In terms of the Community Development program, the Company provided assistance related to the Students Meet the Nation program that had been budgeted for Rp1.5 billion for the education/training donation type and veteran house renovation as social and community development program in poverty alleviation that was bdugeted to Rp1. 8 billion. g. Training for the partners in order to improve the marketing of the products produced has been carried out training to increase business capacity to goat breeder clusters and dairy cattle breeder clusters in the city of Malang east Java. And it is expected also produced the commodities that are accessible by the customers online. h. Synergy with other SOEs to support distribution as had been implemented with PTPN XI for sugarcane farmers and with PT PNM for goat and dairy cattle breeders clusters in East Java. i. The PKBL funds disbursement had been carried out proactively in the Company’s operational area both at head office and branch office. The implementation was tailored to the needs of the community both for Partnership Program and Community Development Program. 276 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Arahan Pemegang Saham Shareholders Resolutions Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tindak Lanjut Follow-Up j. The PKBL funds disbursement had been implemented in accordance with the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on Partnership and Community Development Program including Partnership Program of assistance as working capital loan and/ or fixed assets purchase to upgrade small-enterprise production and sales. In terms of the Community Development Program, the program was disbursed in various activities such as natural disaster, education and training assistance, health improvement, public facilities and infrastructure development, religious facilities, environment conservation, social community support in poverty alleviation and educational and, training, marketing, promotion for the partners and other type of supports that were related to capacity building initiative for the Partnership Program partners. k. Distribution of the Community program in the education sector is continuously improved as such as assistance provided for PAUD teachers in 6 areas of DKI Jakarta that provided advanced training to excellent PAUD teachers who where the result is expected to enable PAUD teachers as become facilitators or role model for other early PAUD teachers as well as provision of smart cars is continued to drive greater benefit of the Community Development funds for the society. l. RKA PKBL in 2016 has been incorporated into a single entity with the Company’s RKA 2016 as outlined in separated chapter, in accordance with the Minister of SOE Regulation Number: PER-09/ MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on Partnership Program and Community Development Program of SOE. m. The amount of PT Askrindo PKBL Program Funds was allocated form the Company’s profit amounted to Rp39,828,831,740, n. Report on PKBL Program Audit Report for fiscal year 2015 had been submitted simultaneously with the Company’s Audited Financial Statement as stipulated in Letter Number: 331/DIR dated February 29 , 2016 regarding Submission of Annual Report 2015. o. Partnership Program and Community Development Program Implementation Periodic Report had been submitted on time to the Ministry of SOEs in accordance with the Minister of SOE Regulation Number: PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on Partnership and Environmental Development Program via PKBL Portal with address http://pkbl.bumn.go.id p. In terms of the PKBL portal, an admin had been appointed as officer, Tukiyo with email address: [email protected] and telephone number 085885850533 and had been submitted to the Social and Environmental Responsibility Deputy Assistant, Ministry of SOE under Letter Number 47/HP dated March 29, 2016 regarding PKBL Portal Officer. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 277 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 278 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Dewan Komisaris Board of Commissioners Acuan Hukum Legal Framework Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), semua perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia wajib memiliki Dewan Komisaris yang bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan dan jalannya pengurusan perusahaan, serta memberi masukan kepada Direksi terkait dengan kebijakan dan pengelolaan perusahaan. Kewajiban Dewan Komisaris Askrindo dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat dilakukan untuk kepentingan semata-mata untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Act Number 40 Year of 2007 on Limited Public Companies, dictates that any companies established under the law of Republic of Indonesia are obliged to be equipped with a Board of Commissioners who is responsible for supervision on the company’s policies and operation, and delivery of advice to the Board of Directors on the company’s policies and operation. Askrindo’s Board of Commissioners’ obligation is intended merely on the best interest of the Company as dictated by the Company’s goals and purposes. Sedangkan Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara mensyaratkan bahwa masa jabatan anggota Dewan Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Anggota Dewan Komisaris Askrindo dilarang memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada BUMN, BUMD, badan usaha milik swasta, dan jabatan lainyang dapat menimbulkan benturan kepentingan; dan/atau jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Article 28 point (3) Act No. Number 19 Year of 2003 on State-Owned Enterprises requires that service period of the Board of Commissioners is 5 (five) and possible re-appointment for another service period. Members of Askrindo’s Board of Commissioners cannot hold any position as directors of any other State-Owned Enterprises, Regional-owned Enterprises, and private enterprises and any other positions which may potentially result in conflict of interest; and/or any positions as stipulated by the applicable laws PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Manual) Board Manual Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris diatur dalam Board Manual yang disusun dengan tujuan, sebagai berikut : - Menjadi rujukan dan/atau pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai organ Perusahaan. - Meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar Dewan Komisaris dan Direksi. -Menerapkan prinsip-prinsip GCG (transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (TARIF) Guideline and code of conduct of Board of Commissioners are provided in the dedicated Board Manual which shall function as follow : - To be a reference and/or guideline for the Board of Commissioners and Directors with regards to performance of major duties and function as the Company’s organ. - To improve the quality and effectiveness of relations between the Board of Commissioners and Directors. - To Implement GCG principles (transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness (TARIF) Board Manual berlaku bagi pelaksanaan hubungan kerja antar Dewan Komisaris dan Direksi di Askrindo dengan mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Berbagai hal yang diatur dalam Board Manual, diantaranya : - Tugas Dewan Komisaris - Wewenang Dewan Komisaris - Kewajiban Dewan Komisaris - Tanggung Jawab Dewan Komisaris - Pembagian Kerja Dewan Komisaris - Waktu Kerja Dewan Komisaris - Etika Kerja Dewan Komisaris - Rapat Dewan Komisaris - Struktur Organisasi Dewan Komisaris - Pelaksanaan tugas berkaitan dengan RUPS. The Board Manual applies to the relations of Board of Commissioners and Directors of Askrindo in reference to provisions specified in the Company’s Articles of Association and that of the applicable laws. Included in the Board Manual are among others: Jumlah, Komposisi dan Masa Jabatan Dewan Komisaris Number, Composition and Tenure of Board of Commissioners Dewan Komisaris Askrindo per 31 Desember 2016 beranggotakan 5 (lima) orang dengan komposisi 1 (satu) orang sebagai Komisaris Utama dan 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris tersebut telah sesuai dengan ketentuan yaitu tidak melebihi jumlah Direksi Askrindo, yakni sebanyak 5 (lima) orang. Komisaris Independen Askrindo berjumlah 1 (satu) orang atau 25% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Masa jabatan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali satu kali masa jabatan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktuwaktu. As per December 2016, Askrindo’s Board of Commissioners has 5 (five) members under this composition : 1 (one) President Commissioner, and 1 (one) Independent Commissioner. The number and composition of Board of Commissioners is confirmed with the applicable requirement that dictates that number of commissioners is not larger that member of Board of Directors, namely 5 (lima). There is 1 (one) Independent Commissioner or 25% of the total number of Board of Commissioners; members. Board of Commissioner Tenure Period is 5 (five) year with possible re-appointment without prejudice to the rights of General Meeting of Shareholders to administer discharge anytime Laporan Tahunan 2016 Annual Report - Board of Commissioners’ duties - Board of Commissioners’ authority - Board of Commissioners’ obligation - Board of Commissioners’ responsibility - Board if Commissioners’ job distribution - Board of Commissioners’ working schedule - Board of Commissioners’ work ethics - Board of Commissioners’ meeting - Board of Commissioners’ organization structure - Board of Commissioners’ duties with regards to organization of General Meeting of Shareholders. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 279 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Nama Name 280 Jabatan Position Laporan Manajemen Management Report Domisili Domicile Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Persetujuan RUPS GMS Approval Persetujuan OJK OJK Approval Periode Jabatan Serving Period Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor : KEP-82/D.05/2016 tanggal 19 Oktober 2016 OJK Board of Commissioners Decree Number : KEP-82/D.05/2016 dated October 19, 2016 5 Tahun/Years Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner Jakarta Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-213/ MBU/09/2016 tanggal 5 September 2016. Minister of SOE Decre Number: SK213/MBU/09/2016 dated September 5, 2016. Kondar Sinaga Komisaris Commissioner Jakarta Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-161/ MBU/2013 tanggal 27 Februari 2013. Minister of SOE Decree Number KEP-161/ MBU/2013 dated February 27, 2013. 5 Tahun/Years Dedy S Priatna Komisaris Commissioner Jakarta Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-161/ MBU/2013 tanggal 27 Februari 2013. Minister of SOE Decree Number KEP-161/ MBU/2013 dated February 27, 2013. 5 Tahun/Years Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner Jakarta Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-122/ MBU/2014 tanggal 10 Juni 2014. Minister of SOE Decree Number: KEP-122/ MBU/2014 dated June 10, 2014. 10 Juni 2014 June 10, 2014 5 Tahun/Years Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner Jakarta Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-213/ MBU/09/2016 tanggal 5 September 2016. Minister of SOE Decre Number: SK213/MBU/09/2016 dated September 5, 2016. Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor : KEP-83/D.05/2016 tanggal 19 Oktober 2016 OJK Board of Commissioners Decree Number : KEP-83/D.05/2016 Dated October 19, 2016 5 Tahun/Years PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tugas dan Komisaris Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Dewan Duty and Responsibility of Board of Commissioners Dewan Komisaris Askrindo mempunyai kewajiban untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Askrindo’s Board of Commissioners is obliged to assure satisfactory implementation of corporate governance in each business operation and within its organization level. Dewan Komisaris bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi, memberikan nasihat atau saran serta memastikan bahwa Direksi telah menjalankan tugas-tugasnya untuk kepentingan stakeholders, termasuk di dalamnya yang terkait pengelolaan Entitas Anak, pelaksanaan rencana kerja Perusahaan, termasuk Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), dan lain sebagainya. The Board of Commissioners is responsible for supervision on the Board of Directors, delivery of advice and suggestions and assurance that the Directors have duly performed their duties on the interest of the Company’s stakeholders, including that of management of subsidiary entities, implementation of Company’s work plan, Company’s Long Term Work Plan and so on. The Board of Commissioners is also accountable for supervision of the Company’s implementation of risk management and compliance to the applicable laws. The Board of Commissioners is responsible for delivery of report to the General Meeting of Shareholders and recommendation for remuneration of members of Board of Commissioners and Directors and nomination of the Company’s external auditors. As provided In Askrindo’s Board Manual, in terms of their supervision function over the Board of Directors, the Board of Commissioners is responsible for : Dewan Komisaris juga mempunyai kewajiban mengawasi pelaksanaan manajemen risiko dan memantau kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Dewan Komisaris bertanggungjawab memberikan laporan kepada RUPS serta memberikan rekomendasi renumerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta nominasi auditor eksternal perusahaan. Sebagaimana yang tertuang dalam Board Manual Askrindo, maka pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/ atau kewajiban untuk : 1. Meminta keterangan secara tertulis kepada Direksi terhadap suatu permasalahan yang terjadi; 2. Memberikan pendapat atau arahan dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi atau rapat-rapat lain yang dihadiri oleh Dewan Komisaris; 3. Kunjungan ke Divisi/Kantor Cabang tertentu dalam rangka memastikan pelaksanaan operasional Perusahaan seperti underwriting, pembayaran klaim, pemasaran, sumber daya manusia, keuangan dan aspek lainnya berjalan secara efektif; Dalam hal Dewan Komisaris akan melakukan kunjungan kerja ke Divisi/ Kantor Cabang dan Unit Pemasaran, prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : a. Dewan Komisaris menyampaikan rencana kunjungan kerja secara tertulis kepada Direksi dengan mencantumkan maksud dan tujuan, lokasi serta waktu kunjungan kerja yang akan dilakukan; b.Direksi mempersiapkan kunjungan kerja tersebut termasuk menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan sesuai ketentuan tentang perjalanan dinas Dewan Komisaris; c. Dalam hal kunjungan kerja dilakukan bersamasama dengan Direksi, prosedur tersebut di atas tidak diperlukan. 4.Memberikan tanggapan atas laporan berkala yang diberikan oleh Direksi; Laporan Tahunan 2016 Annual Report 1. Delivery of written request for explanation to the Board of Directors in the event of emergence of irregular situations; 2. Delivery of opinion and direction during the joint meeting of Board of Commissioners and Directors or any other meetings attended by the Board of Commissioners; 3. Visits to certain Division/Branch Offices for making sure that operational conduct of underwriting, settlement of claims, marketing, human resources, finance and other aspects run effectively. With regards to the Board of Commissioners’ visit to Divisions/ Branch Offices and marketing Units, the following procedure shall apply: a. Delivery of Board of Commissioners’ written visit plan to the Directors specifying the purpose of visit, location and schedule; b. Necessary preparation for Board of Commissioners’ visit made by the Board of Directors including the required facilities for the Board of Commissioners’ tour of duty; c. In the event that visits are made severally with the Directors, then the above procedure is not applicable. 4. Response on regular report delivered by the Directors; PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 281 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 282 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 5. Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS; 5. Compliance to the prevailing applicable laws, Company’s Articles of Associations and decision of General Meeting of Shareholders; 6.Beritikad baik, berhati-hati dan bertanggung-jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; 6. Good will and prudent conduct upon performance of supervisory and advisory duties upon the Directors for the interest of the Company; 7.Pengawasan untuk kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham dan bertanggung jawab kepada RUPS; 7. Supervision for the interest of the Company taking Shareholder’s interest into consideration and responsibility for the General Meeting of Shareholders; 8.Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan termasuk ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku, pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Bisnis serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS; 8. Supervision on Directors’ policies in terms of implementation of the Company’s operation, including the latter’s compliance to the applicable laws, implementation of the Company’s Long Term Plan, Subsidiaries’ Work Plan and Budget, Business Plans and requirements of Articles of Associations and decisions of general Meeting of Shareholders; 9.Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk memastikan Direksi mematuhi tata urutan peraturan internal Perusahaan; 9. Supervision on the Board of Directors to make sure that the Board of Directors has complied with the Company’s internal order or conduct; PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 10.Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan; 10. Delivery of advice to the Directors for proper conduct of Company’s operation; 11.Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan Perusahaan; 11. Delivery of opinion and recommendation to the Directors and their management with regards to the Company’s management; 12.Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap Jajarannya berkaitan dengan penyusunan visi, misi serta rencana-rencana strategis Perusahaan lainnya seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar; 14. Pengesahan untuk RJPP selambat-lambatnya 60 (enampuluh) hari sejak penyampaian rancangan oleh Direksidan 30 (tiga puluh) hari sejak tahun buku baru dimulai untuk pengesahan RKAP; 12. Delivery of opinion and recommendation to the Directors and their management with regards to the making of vision, mission and other Company’s strategies as stipulated in the latter’s Articles of Associations; 13. Delivery of opinion and recommendation with regards to authorization of the Company’s long term plans and Work Plan and Budget proposed by the Directors; 14. Authorization of the Company’s Long Term Plan at least 60 (sixty) days after delivery of Directors’ draft or 30 (thirty) days following the beginning of year book for authorization of Company’s Work Plan and Budget; 15.Memantau proses keterbukaan komunikasi dalam Perusahaan; efektifitas 15. Monitoring of process of openness and communication effectiveness within the Company; 16.Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporanlaporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah diputuskan bersama; 16. Engagement in review on the Directors and management’s report especially that related to the severally approved specific duties; 13.Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi; Laporan Tahunan 2016 Annual Report dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 283 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report 17.Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komitekomite yang ada di bawah Dewan Komisaris; 18.Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh Perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya; Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 17. Engagement in review on reports delivered by committees under the control of the Board of Commissioners; 18. Updates of Company’s advancement and other internal information made available by the Company or external information obtained from the media and other sources; 20.Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan Perundang-undangan serta peraturan-peraturan lainnya dalam mengelola Perusahaan; 19. When deemed necessary, attendance to duty meetings and coordination with the Directors and their management; 20.Necessary attempts for making sure that the Directors and their management have duly complied with the prevailing laws and regulation in terms of Company’s operation; 21.Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris untuk periode tahun berjalan; 21.Making of Board of Commissioners’ Work Plan and Budget for the current year; 22.Melakukan pembagian kerja diantara para Anggota Dewan Komisaris yang diatur oleh mereka sendiri, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perusahaan; 23. Melakukan self assesment atas kinerja Dewan Komisaris secara periodik; 24. Menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten; 25. Memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi Good Corporate Governance di Perusahaan. 22.Confirmation on work distribution among members of Board of Directors, and for the convenience of which, Board of Commissioners’ secretary may be appointed under the expense of the Company; Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Hal ini merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris di evaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun oleh Komite Audit. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerjanya disampaikan dalam RUPS. While performing their duties, the Board of Commissioners is responsible to the General Meeting of Shareholders as a form of supervision accountability with regards to implementation of GCG principles. The Board of Commissioners’ performance is evaluated on the basis of performance assessment elements to be made by the Audit Committee. Such assessment is to be done at each end of year book period. Result of assessment shall be disclosed within the General Meeting of Shareholders. Wewenang Dewan Komisaris Authority of Board of Commissioners Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, setiap anggota Dewan Komisaris, secara individu maupun kolektif, memiliki kewenangan berikut: 1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen penting perusahaan; 2. Memeriksa kas perusahaan untuk keperluan verifikasi dan keperluan lain terkait kegiatan pengawasan; Each member of Board of Commissioners, individually or severally, is authorized to conduct for the followings : 19.Bila dipandang perlu, menghadiri rapat-rapat kerja/ koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya; 284 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 23.Conduct of periodical self assessment on Board of Commissioners’ performance; 24.Consistent implementation of Good Corporate Governance; 25.Monitoring of effectiveness of Good Corporate Governance practices among others organizing regular meeting between with the Board of Directors to discuss issues on implementation of Good Corporate Governance. 1. Examination of books, letters, and other documents maintained by the Company; 2. Examination of the Company’s cash for verification and other of purposes with regards to supervisory measures; Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 3. Memeriksa kekayaan atau inventaris perusahaan; 4.Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dimiliki atau dipergunakan oleh Perusahaan; 5. Meminta penjelasan dari Direksi dan/ atau pejabat lainnya di bawah Direksi, mengenai segala persoalan menyangkut pengelolaan perusahaan; 6. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris; 7.Meminta penjelasan mengenai segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; 8.Memberhentikan anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; 9.Membentuk komite, jika dianggap perlu, dengan memperhatikan kemampuan perusahaan; 10. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban perusahaan, jika dianggap perlu; 11.Melakukan tindakan pengurusan perusahaan dalam keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; 12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS; 13.Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; 14. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. 15.Menunjuk dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 3. Examination of the Company’s stocks and inventories; 4. The rights for access to vicinities, building and offices belonging or under control of to the Company; 5. The rights for explanation of Directors and/or other functions under the Directors for all issues related to management of the Company; 6. Request to Directors and/or other officials under the Directors--upon knowledge of the Company-- to attend Board Commissioners’ meetings; 7. Request for explanation with regards to any policies and actions undertaken by the Directors; 8. Discharge of any of Directors members as stipulated in the Company’s Articles of Association; 9. Establishment of committees, when deemed necessary, taking the Company’s financial availability into consideration; 10. Use of experts for certain issues and in during a certain period of time under the Company’s expense, when deemed necessary; 11. Undertaking of the Company’s operation in the event of emergency and in certain period of time as required by the Company’s Articles of Association; 12. Conduct of other supervisory authority without prejudice to the prevailing laws, Articles of Association and/or decision of General Meeting of Shareholders; 13. Attendance In Board of Directors’ meetings and delivery of opinion on issues under discuss; 14. Conduct of other supervisory authority without prejudice to the prevailing laws, Articles of Association and/or decisions of the General Meeting of Shareholders. 15. Appointment and discharge of Board of Commissioners’ Secretary. Pembagian Tugas Dewan Komisaris Board of Commissioners Division of Duty Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris harus mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar perusahaan serta membuat pembagian tugas yang diatur oleh Dewan Komisaris. As provided in regulations of Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-01/MBU/2011 dated August 2011, the Board of Commissioners shall comply with the prevailing laws and/or Company’s Articles of Association and establish distribution of duties to be solely arranged by the Board of Directors Berdasarkan hal tersebut maka sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris Askrindo Nomor 06/DK/ASK/2014 perihal Perubahan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Nomor: 04/KEP/ DK/ASK/2013 Tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris diuraikan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia sebagai berikut : With regards to such regulation and based on the Decree of Askrindo’s Board of Commissioners Number: 06/DK/ASK/2014 on Alteration of Decree of Board of Commissioners of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Number: 04/KEP/DK/ASK/2013 on Distribution of Duties and Authorities of Board of Directors, PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia confirms the followings: 1. Tugas dan wewenang Komisaris Utama a. Melaksanaan tugas yang berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan; 1. Board of Commissioners’ Duties and Authorities a. To perform duties related with functions of Board of Commissioners as the Company’s Organ; Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 285 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report b. Melakukan pengawasan secara umum atas kepengurusan perusahaan oleh Direksi dan Manajemen; c. Pengawasan atas kepengurusan perusahaan oleh Direksi dan manajemen yang terkait dengan bidang Akuntansi dan Keuangan; d.Mewakili pelaksanaan hubungan organ Dewan Komisaris dengan pihak internal dan eksternal perusahaan; e.Koordinator pelaksanaan tugas anggota Dewan Komisaris lainnya; f. Menunjuk anggota Komisaris untuk bertindak atas nama Dewan Komisaris; g.Menetapkan pembagian tugas anggota Dewan Komisaris; h. Menetapkan tugas Sekretaris Dewan Komisaris. Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys b.To conduct general supervision on Company’s operation by the Directors and management; c.Mengkordinasikan kegiatan pelaksanaan sharing knowledge bagi anggota Dewan Komisaris; d. Pelaksanaan tugas lain yang disepakati oleh Dewan Komisaris. c. To supervise Company’s operation by the Directors and Management in terms of Accounting and Finance; d. To represent relations of Board of Commissioners as organ of Company with both internal end external parties; e. To coordinate duties of other members of Board of Commissioners; f. To appoint any member of Board Commissioner to act on behalf of the Board of Commissioners; g. To establish distribution of duties among members of the Board of Commissioners; h.To determine duties of Board of Commissioners’ Secretary. 2. Independent Commissioner’s Duties and Authorities a. To perform duties related to Board of Commissioners as an organ of the Company; b. To supervise on the Company’s operation by the Directors and Management with regards to underwriting, investment, IT, organization and human resources; c. To coordinate knowledge sharing activities among the members of Board of Commissioners; d. To perform ace other duties as agreed by the Board of Commissioners. 3. Tugas dan wewenang Anggota Komisaris a. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan; b.Pengawasan atas kepengurusan perusahaan oleh Direksi dan Manajemen yang terkait dengan bidang GCG, Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Intern dan Transformasi Budaya Kerja; c.Pelaksanaan tugas lain yang disepakati oleh Dewan Komisaris. Setiap tahun Dewan Komisaris menandatangani kontrak manajemen/key performance indicator dengan Pemegang Saham yang menyebutkan sasaran-sasaran yang harus dicapai selama setahun. 3. Commissioner’s Duties and Authorities a. To perform duties of Board of Commissioners as an organ of The Company; b.To supervise the Company’s operation by the Directors and the Management with regards to Good Corporate Governance, Risk Management, Internal Control Unit and Work Culture Transformation; c. To perform other duties as agreed by the Board of Commissioners. Each year the Board of Commissioners signs a management contract/ Key Performance Indicators with the Shareholders which specifies the target to be reached in the said year. Independensi Dewan Komisaris Board of Commissioners Independency Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris bertindak secara independen dan terbebas dari benturan kepentingan. Independensi Dewan Komisaris Perusahaan dapat disampaikan sebagai berikut : In carrying out the duty and responsibility, the Board of Commissioners acts independently and free from conflict of interest. Independency of the Board of Commissioners in the Company is explained as followes: 2. Tugas dan wewenang Komisaris Independen a.Pelaksana tugas yang berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan; b.Pengawasan atas pengurusan perusahaan oleh Direksi dan Manajemen yang terkait dengan bidang; underwriting, investasi, IT, organisasi dan SDM; 286 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 1. Board of Commissioners Shares Ownership 1. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Kepemilikan Saham di Askrindo Shares Ownership at Askrindo Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain Shares Ownership in Other Companies Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner - - Nama Name No Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Jabatan Position 1. Siti Agnes Ratnawati S 2. Kondar Sinaga Komisaris Commissioner - - 3. Dedy S. Priatna Komisaris Commissioner - - 4. Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner - - 5. Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner - - Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki saham di Perusahaan dan di Perusahaan Lain All of Board of Commissioners members do not have shares ownership in the Company or other Companies. 2. Hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali 2. Affiliation with other members of Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders Nama Name Jabatan Position Hubungan Keluarga dengan Family Affiliation With Hubungan Keuangan dengan Financial Affiliation With Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Pemegang Saham Controlling Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Pemegang Saham Controlling Shareholders Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen English President Commissioner and Independent Commissioner - - - - - - Kondar Sinaga Komisaris Commissioner - - - - - - Dedy S. Priatna Komisaris Commissioner - - - - - - Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner - - - - - - Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner - - - - - - Siti Agnes Ratnawati S Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. All of Board of Commissioners in the Company neither have family nor financial affiliations with other Board of Commissioners members, Board of Directors members and Controlling Shareholders. 3. Rangkap Jabatan Pada periode 2016, Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut. 3. Dual Position In 2016, the Board of Commissioners has disclosed the dual position. Board of Commissioners dual position is explained in the table below: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 287 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 288 Nama Name Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Posisi di Perusahaan Lain Position in other Companies Nama Perusahaan Lain Name of Other Companies Bidang Usaha Line of Business Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner - - - Posisi di Perusahaan Position in the Company 1. Siti Agnes Ratnawati S. 2 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner - - - 3 Dedy S Priatna Komisaris Commissioner Kementerian Ministry - - 4 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner Asisten Deputi Deputy Assistant Kementerian BUMN Ministry of SOE Pemerintah Government 5 Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner Deputi Assistant Sekertariat Negara State Secretariat Pemerintah Government Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Dewan Komisaris telah memiliki tata tertib rapat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 05/KEP/DK/ASK/2013 tanggal 3 September 2013 tentang Pedoman bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan Rapat Dewan Komisaris agar memenuhi ketentuan yang berlaku. Board of Commissioners has Meeting procedure referring to Board of Commissioners Decree Number 05/KEP/ DK/ASK/2013 dated September 3, 2013 regarding Board of Commissioners Guideline to organize Board of Commissioenrs Meeting and comply with the prevailing Law. Segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam rapat Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali. Rapat tersebut paling sedikit 4 (empat] kali diantaranya dilakukan dengan mengundang Direksi dan paling sedikit 1 (satu) kali diantaranya dengan mengundang auditor eksternal. Every Board of Commissioners resolution is taken in the Board of Commissioners meeting. Every resolution in the meeting is taken based on collective consensus. The Board of Commissioners held meeting minimum once in a month. The meeting is at least organized by inviting the Board of Directors and minimum 1 (one) of the meeting inviting external auditor. Frekwensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan komisaris Board of Commissioners Frequency and Attendance Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 14 (empat belas) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut : Throughout 2016, the Board of Commissioners held 14 (fourteen) meetings with attendance level as follows: Rapat Dewan Komisaris per 1 Januari 2016 – 5 September 2016 Board of Commissioners Meeting as of January 1, 2016 September 5, 2016 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Meeting Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Nama Name Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Komisaris Utama President Commissioner 9 9 100 Komisaris Independen Independent Commissioner 9 9 100 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner 9 9 100 Dedy S Priatna Komisaris Commissioner 9 6 66,6 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner 9 4 44,4 Suradji Siti Agnes Ratnawati S. Adapun agenda dan kehadiran rapat Dewan Komisaris per 1 Januari 2016 s.d 5 September 2016 adalah sebagai berikut : No Tanggal Date The Board of Commisisoners meeting agenda and attendance from January 1, 2016 up to September 5, 2016 are as follows: Agenda English Kehadiran/ Attendance S SA KS DP SBA 1 5 Januari 2016 January 5, 2016 - Laporan Kinerja s.d Desember 2016 -Lain-lain - Performance as of December 2015 -Others ü ü ü ü ü 2 9 Februari 2016 February 9, 2016 - Laporan Kinerja s.d Januari 2016 -Lain-lain - Performance as of January 2016 -Others ü ü ü ü ü 3 7 Maret 2016 March 7, 2016 - Laporan Kinerja s.d Februari 2016 -Lain-lain - Performance as of February 2016 -Others ü ü ü ü ü 4 6 April 2016 April 6, 2016 - Laporan Kinerja s.d Maret 2016 - Laporan Kinerja Anak Perusahaan Triwulan I Tahun 2016 -Lain-lain - Performance as of March 2016 - Performance Report as of March 2016 - Subsidiary Performance Reprot as of 1st Quarter of 2016 -Others ü ü ü ü 5 18 Mei 2016 May 18, 2016 - Laporan Kinerja s.d April 2016 -Lain-lain - Performance as of April 2016 -Others ü ü ü ü 6 9 Juni 2016 June 9, 22016 - Laporan Kinerja s.d Mei 2016 -Lain-lain - Performance as of May 2016 -Others ü ü ü ü 7 22 Juni 2016 June 22 2016 Rapat Internal Internal Meeting ü ü ü 8 27 Juni 2016 June 27, 2017 Rapat Internal Internal Meeting ü ü ü Laporan Tahunan 2016 Annual Report Keterangan Remarks ü PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 289 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 9 Tanggal Date 11 Juli 2016 July 11, 216 Laporan Manajemen Management Report - Laporan Kinerja s.d Juni 2016 - Laporan Kinerja Anak Perusahaan Triwulan II Tahun 2016 -Lain-lain - Performance as of June 2016 - Subsidiary Performance Reprot as of 2nd Quarter of 2016 -Others Nama Name Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Kehadiran/ Attendance Agenda English Rapat Dewan Komisaris per 6 September 2016 – 31 Desember 2016 S SA KS ü ü ü DP SBA Keterangan Remarks Board of Commissioners Meeting as of September 6, 2016 – December 31, 2016 Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meetigns Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner 5 5 100 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner 5 5 100 Dedy S Priatna Komisaris Commissioner 5 1 20 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner 5 0 0 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner 5 4 80 Siti Agnes Ratnawati S. No 290 Profil Perseroan Company Profile Tanggal Date Agenda Agenda Kehadiran/Attendance S SA KS DP SBA 1 15 September 2016 September 15, 2016 - Revisi RKAP Tahun 2016 -Lain-lain - RKAP 2016 Revision -Others ü ü 2 3 Oktober 2016 October 3, 2016 - Laporan Kinerja s.d September 2016 - Laporan Kinerja Anak Perusahaan Triwulan III Tahun 2016 -Lain-lain - Performance Report as of September 2016 - Subsidiary Performance Report as of 3rd Quarter of 2016 -Others ü ü 3 14 November 2016 November 14, 2016 - Laporan Kinerja s.d Oktober 2016 -Lain-lain - Performance Report as of October 2016 -Others ü ü 4 7 Desember 2016 December 7, 2016 Rapat Internal Internal Meeting ü ü ü 5 19 Desember 2016 December 19, 2016 - Laporan Kinerja s.d April 2016 -Lain-lain - Performance Report as of November 2016 -Others ü ü ü PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Keterangan Remarks ü ü ü Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Board of Commissioners Supervisory Duty Implementation Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan Askrindo, disebutkan bahwa Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan agar sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. According to Askrindo Articles of Association of, the provision declared that the Board of Commissioners has the duty to supervise the management policy, the general management of the company and the business as implemented by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors including supervision over the implementation of the Business Plan (RJPP) And Budget Plan (RKAP), the Articles of Association, GMS Resolution, as well as prevailing laws and regulations on behalf of the Company’s interest and according to the Company’s purposes and objectives. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan Komisaris memiliki kewenangan dan kewajiban yang harus dijalankan. Salah satu kewajiban Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 pasal 12 ayat 5 sebagaimana telah diubah dengan Nomor :PER-09/MBU/2012 dinyatakan bahwa Dewan Komisaris wajib menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKAP. In carrying out the duties, the Board of Commissioners holds the authority and obligations to be implemented. An obligation of the Board of Commissioners as stipulated in the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-01/MBU/2011 article 12 paragraph 5 as amended under Number: PER-09/MBU/2012 declaring that the Board of Commissioners shall prepare Annual Budget Plan as integrated part of RKAP. Dalam Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut pada pasal 15 juga diatur mengenai Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris, yang dinyatakan bahwa RUPS wajib menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicators) Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris yang bersangkutan. Indikator Pencapaian Kinerja merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasehat oleh Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar. In the concerned Minister of SOE Regulation, Article 15 also regulates the Board of Commissioners Key Performance Indicators (KPI), which states that the General Meeting of Shareholders is required to stipulate the Performance Indicators of the Board of Commissioners based on the proposals of the concerned Board of Commissioners. Performance Achievement Indicator is set of indicators to evalaute supervisory duty and responsibility implementation success by the Board of Commissioners in accordance with the prevailing Law and the Articles of Association. Program Kerja dan KPI Dewan Komisaris Board of Commissioners Working Program and KPI Rencana Kerja dan KPI (Key Performance Indicators) Dewan KomisarisTahun 2016 yang telah disusun berdasarkan pada Anggaran Dasar Perusahaan serta Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-01/ MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 yang telah diperbarui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER – 04/MBU/2011 dan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER – 09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 adalah sebagai berikut : Board of Commissioners Work Plan and KPI (Key Performance Indicators) in 2016 had been formulated based on Articles of Association and Minister of SOE Regulation Number PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 as amended under Minister of SOE Regulation Number PER-04/MBU/2011 and Minister of SOE Regulation Number PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012, as follows: 1. Aspek Perencanaan Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran, serta KPI dewan Komisaris, dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali dalam satu tahun (1 Dokumen). 1. Planning Aspect Formulate Board of Commissioners Budget Plan and KPI which is implemented 1 (once) in a year (1 Document). Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 291 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 292 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 2. Aspek Pengawasan dan Monitoring Dalam Aspek Pengawasan dan Monitoring, Dewan Komisaris akan melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut : 1)Review dan Analisa Kinerja Keuangan serta Perkembangan Perusahaan, dilaksanakan sebanyak 21 (dua puluh satu) kali dalam satu tahun, dengan rincian sebagai berikut : a. Review dan analisa RKAP Tahun 2017 sebanyak 1 (satu) kali b. Review dan analisa Kinerja serta Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan sebanyak 12 (dua belas) kali c. Review dan analisa Laporan Keuangan Perusahaan Tahunan sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 tahun d. Review dan analisa Laporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan Triwulanan sebanyak 4 (empat) kali e. Review dan analisa Laporan KPI-Direksi sebanyak 3 (tiga) kali dalam satu tahun 2. Supervisory and Monitoring Aspect the Supervisory and Monitoring Aspect, the Board of Commissioners will carry out activities, as follows: 2) Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris dalam tahun buku 2016 akan dilaksanakan minimal sebanyak 37 (tiga puluh sembilan) kali, dengan rincian sebagai berikut : (1) Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi = 12 kali (2) Rapat Internal Dewan komisaris sebanyak = 12 kali (3) Rapat Dewan Komisaris bersama Komite Audit/ KPR/SPI = 10 kali (4) Rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan Anak Perusahaan = 3 kali Jumlah = 37 kali 2) Board of Commisioners Meeting In fiscal yaer 2016, Board of Commissioners meetings will be held in 37 (thirty seven meetings), with detail as follows: (1)Board of Commissioners and Board of Directors Coordination Meeting (Management Meeting) = 12 meetings (2)Board of Commissioners Internal Meeting = 12 meetings (3)Board of Commissioners with Audit Committee/ KPR/SPI = 10 meetings (4) Meeting of the Board of Commissioners, Board of Directors and Subsidiary = 3 meetings Total=37 meetings 3) Pemberian Masukan, Nasehat, dan Saran Dewan Komisaris dalam tahun buku 2016 berencana akan memberikan masukan, nasehat, saran kepada Direksi yang mencakup 17 (tujuh belas) bidang sebanyak 100 (seratus) kali, dengan Rincian per bidang sebagai berikut : (1) Pendapatan Underwriting = 8 kali (2) Beban Underwriting = 8 kali (3) Investasi = 8 kali (4) Beban Usaha = 8 kali (5) Pendapatan Lain-Lain = 2 kali (6) Akuntansi & Keuangan = 8 kali (7) Organisasi dan SDM = 6 kali (8) Progam PKBL = 8 kali (9) Sistem Pengendalian Intern , GCG, dan MR = 8 kali (10)Transformasi Budaya Perusahaan = 6 kali 3) Provision of Recommendation, Advice and Suggestion Throughout 2016, the Board of Commissioner splanned to provide recommendation, advise and suggestion to the Board of Directors covering 17 (seventeen) sectors in 100 (one hundred) times with detail per aspect is as follows: (1) Underwriting Income = 8 times (2) Underwriting Expenses = 8 times (3) Investment = 8 times (4) Operating Expense = 8 times (5) Other Incomes = 2 times (6) Financial & Acounting = 8 times (7) Organization and HR = 6 times (8) PKBL Program = 8 times (9) Internal Audit System , GCG, and MR = 8 times (10)Corporate Culture Transformation = 6 times PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 1) Financial and Company’s Progress Review and Analysis which were held 21 (twenty one) times in a year with detail as follows: a. 1 (one) RKAP 2017 Review and Analysis. b.12 (twelve) Monthly Performance Financial Statements Review and Analysis. c. 1 (once) in 1 year Annual Financial report Review and Analysis. d. 4 (four) Quarter Financial and Performance Review and Analysis. e. 3 (three) Board of Directors KPI Report Review and Analysis in 1 year. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance (11)Visi, Misi, dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (12) Teknologi Informasi (13) Pengadaan Barang dan Jasa (14) Kepatuhan Terhadap Perundangan (15) Pengelolaan Anak Perusahaan (16) Pelayanan Publik & Stake Holders (17) Lain-lain (PKS, SOP,Piutang, Aktiva Tetap dsb) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty = 2 kali = 6 kali = 8 kali Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement (11) Vision, Mission and Business Plan (Long-Term Plan) (12) Information Technology (13) Goods and Services Procurement (14) Compliance with the Law = 2 times = 6 times = 8 times = 4 times (15) Subsidiary Management = 3 times (16) Public & Stakeholders Services = 2 times (17)Others (PKS, SOP,Receivables, Fixed Assets, etc.) = 5 times = 4 kali = 3 kali = 2 kali = 5 kali Jumlah= 100 kali Total = 100 times 4) Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Dewan Komisaris akan melakukan Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan (TLHP) yang telah dilakukan perusahaan, baik terhadap audit yang telah dilakukan oleh internal maupun eksternal auditor. Monitoring akan dilaksanakan minimal 4 (empat) kali dalam 1 tahun. 1. Audit Report Follow-Up Monitoring Board of Commissioners will perform Monitoring on Audit Report Finding Follow-up (TLHP) that had been done by the Company, either audit done by internal and external auditors. The monitoring will be implemented minimum 4 (four) times in 1 year 5) Evaluasi Kantor Cabang Dewan Komisaris akan melakukan Monitoring/Evaluasi Kinerja dan Keuangan Kantor Cabang dalam rangka memberikan masukan kepada Direksi/Pimpinan Perusahaan, dilaksanakan 6 (enam) kali (atau 6 Kantor Cabang) dalam 1 (satu) tahun. 2. Branch Office Evaluation Board of Commissioners will perform Performance and Financial Monitoring/Evaluation of the Branch Office to provide recommendaiton to the Board of Directors/ Executives of the Company in 6 (six) activities (or 6 Branch Offices) in 1 (one) year. 3. Aspek Pelaporan Dalam tahun 2016, Dewan Komisaris merencanakan dapat menyampaikan beberapa laporan/Surat kepada Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Laporan- Laporan atau Surat tersebut antara lain : 3. Reporting Aspect In 2016, the Board of Commissioners planned to send reports/Letter to the Shareholders or General Meetings of Shareholders (GMS). The reports or Letters are among others: 1) Laporan/Surat kepada Pemegang Saham yang terkait dengan Kinerja dan Keuangan Perusahaan sebanyak 7 (tujuh) Laporan/Surat, dengan rincian sebagai berikut : (1) Laporan/Surat Tanggapan atas RKAP = 1 laporan/surat (2) Tanggapan atas Kinerja/ Laporan Triwulan = 4 laporan/surat (3) Tanggapan atas Kinerja/ Laporan Tahunan = 1 laporan/Surat (4) Laporan/Surat Khusus ke Pemegang Saham = 1 laporan/surat Jumlah = 7 laporan/surat 1) Reports/Letters to the Shareholders related to the Company’s Performance and Finance in 7 (seven) Reports/Letters, with detail as follows: 2) Laporan Tugas Pengawasan Dalam tahun 2016, Dewan Komisaris akan menyampaikan Laporan tentang Pelaksanaan Tugas Pengawasan sebanyak satu kali atau 1 (satu) laporan/Surat. 2) Supervisory Duty Report In 2016, the Board of Commissioners will submit Supervisory Duty Implementation Report in one or 1 (one) report/Letter. Laporan Tahunan 2016 Annual Report (1) Opinion Report/Letter on RKAP = 1 report/letter (2) Opionion on Quarter Performance/ Report = 4 reports/letter (3) Opinion on Annual Performance/ Report = 1 report/letter (4)Special Report/Letter to Shareholders = 1 report/letter Total = 7 reports/letters PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 293 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 3) Pelaksanaan KPI Dalam tahun 2016, Dewan Komisaris akan menyampaikan Laporan tentang Pelaksanaan atau Realisasi dari Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris secara Triwulan sebanyak 4 (empat) kali atau 4 (empat) Laporan/Surat. 3) KPI Implementation In 2016, the Board of Commissioners will submit report on the Board of Commissioners Key Performance Indicators (KPI) Implementation and Realizaiton Quarterly in 4 (four) times or 4 (four) Reports/Letters. Realisasi Pelaksanaan Progam Kerja dan KPI Dewan Komisaris Realizaiton of Board of Commissioners Working Program and KPI Implementation Realisasi Pelaksanaan Rencana / Progam Kerja dan KPI Dewan Komisaris PT Askrindo (Persero) selama Triwulan IV tahun 2016, sebagai wujud Pelaksanaan Realisasi Tugas Pengawasan terhadap kinerja perusahaan sampai dengan triwulan IV tahun 2016 adalah sebagai berikut : Realization of PT Askrindo (Persero) Board of Commissioners Working Program/Plan and KPI Implementation throughout 4th Quarter of 2016, as manifestation of Company Performance Supervisory Duty Realization Implementation as of 4th Quarter of 2016, as follows: Aspek Perencanaan Planning Aspect Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI (Key Performance Indicators), selama waktu dalam Triwulan IV Tahun 2016 Dewan Komisaris telah disusun pada bulan September 2016, yaitu Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI Dewan Komisaris untuk Tahun 2017 yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP Tahun 2017. Formulate Board of Commissioners Budget Plan and Key Performance Indicators (KPI) throughout 4th Quarter of 2016 period that had been prepared in September 2016, as formulation of Board of Commissioners Budget plan and KPI for 2017 as integrated part of RKAP 2017. 2. Aspek Pengawasan Dan Monitoring Supervision and Monitoring Aspect 1) Review dan Analisis Laporan Kinerja Keuangan dan Perkembangan Perusahaan. Review dan Analisis Laporan Kinerja Keuangan sampai dengan Triwulan III Tahun 2016 telah dilaksanakan terhadap 21 (dua puluh satu) Laporan, yang terdiri dari Review dan analisis terhadap : 1)Company Financial Performance and Progress Report Review and Analysis. Review and Analaysis on Financial Statements as of 3rd Quarter of 2016 had been done on 21 (twenty one) Reports consisted of Review and analysis to: - RKAP Tahun 2017 Budget Plan 2017 = 1 laporan/report - Laporan Keuangan bulan Desember 2015 dan Januari 2016, Februari 2016, Maret 2016, April 2016, Mei 2016, Juni 2016, Juli 2016, Agustus 2016, September 2016, Oktober dan November 2016. Financial Statements in December 2015 and January 2016, Febraury 2016, March 2016, April 2016, May 2016, June 2016, July 2016, August 2016, September 2016, October 2016 and November 2016. = 1 2 laporan/reports - Review dan analisis Laporan Keuangan dan kinerja Perusahaan Tahun 2015 Review and analysis on Financial Statements and Company Performance 2015 = 1 laporan/reports - Rerview dan analisis Laporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan Triwulan IV Tahun 2015,TW I 2016, TW II tahun 2016, TW III Tahun 2016. Rerview and analysis on Company Financial and Performance report as of 4th Quarter 2015,Q1 of 2016, Q2 of 2016, Q3 of 2016. = 4 laporan/reports - Laporan KPI – Direksi Triwulan IV Tahun 2015 dan Triwulan I tahun 2016, TW II 2016 KPI – Board of Directors Report as of 4th Quarter of 2015 and 1st Quarter of 2016, Q2 of 2016 = 3 laporan/reports = 21 laporan/reports Jumlah/Total 294 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty 2) Board of Commissioners Reports. As of 4th Quarter 2016, Board of Commissioners held 66 (sixty six) meetings, comprised of: 2) Rapat Dewan Komisaris. Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 66 (enam puluh enam) kali, yang terdiri dari : - Rapat Koordinasi bersama Dewan Komisaris dan Direksi = 26 kali -Rapat koordinasi bersama internal Dewan Komisaris = 14 kali - Rapat koordinasi bersama Dewan Komisaris dengan KA /KPR/SPI = 14 kali - Rapat koordinasi Direksi,Dewan Komisaris dan Anak Perusahaan = 6 kali - Rapat bersama KAP/BPK/BPKP/OJK /IT= 6 kali - Joint coordination of Board of Commissioners and Board of Directors = 26 meetings - Board of Commissioners Internal Coordination Meetings = 14 meetings - Borad of Commissioners and Audit Committee/ KPR/SPI Coordination Meetings =14 meetings - Board of Directors, Board of Commissioners and Subsidiary Coordination Meeting = 6 meetings - Joint Meeting with KAP/BPK/BPKP/OJK /IT = 6 meetings Total = 66 meetings 3) Advise/Recommendation/Suggestion Provision As of 4th Quarter of 2016, the Board of Commissioners has provided advise/recommendation/suggestion to the Board of Directors in 12 reports/letters covering 17 aspects, as follows: (1)Underwriting Income = 12 times (2) Underwriting Expenses = 12 times (3) Investment = 12 times (4) Operating Expenses = 12 times (5) Other Expenses = 1 times (6) Accounting & Finance = 12 times (7) Organization & HR =12 times (8) PKBL Program = 12 times (9) Internal Control System (SPI) / GCG / MR = 12 times (10) Corporate Culture Transformation = 12 times (11) Company Vision/Mission/ Business Plan = 1 time (12) Information Technology = 12 times (13) Goods/service Procurement & Capital Expenditure = 12 times (14) Compliance with the Law = 12 times Jumlah = 66 kali 3) Pemberian Nasehat/Masukan/Arahan Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan Komisaris telah memberikan nasihat/ masukan / arahan kepada Direksi sebanyak 12 kali/surat yang meliputi 17 bidang dengan rincian sebagai berikut (1)Pendapatan Underwriting = 12 kali (2) Beban Underwriting = 12 kali (3) Investasi = 12 kali (4) Beban Usaha = 12 kali (5) Pendapatan Lain-lain = 1 kali (6) Akuntansi & Keuangan = 12 kali (7) Organisasi & SDM = 12 kali (8) Progam PKBL = 12 kali (9) Sistem Pengendalian Intern (SPI) / GCG / MR = 12 kali (10)Transformasi Budaya Perusahaan = 12 kali (11) Visi / Misi / Rencana Jangka Panjang Perusahaan = 1 kali (12)Teknologi Informasi = 12 kali (13)Pengadaan Barang /Jasa & Belanja Modal = 12 kali (14) Kepatuhan Terhadap Perundangan- Undangan = 12 kali (15)Pengelolaan Anak Perusahaan = 1 kali (16) Pelayanan Publik & Stake Holder = 1 kali (17) Lain-lain (PKS,SOP, Piutang, Aktiva Tetap, dan sebagainya) = 12 kali Jumlah = 160 kali Masukan / Nasehat untuk hal yang perlu mendapat perhatian Direksi meliputi : Visi/Misi/RJPP, Pelayan Publik & Stake Holder, Pengelolaan Anak Perusahaan dan Pendapatan lain-lain telah disampaikan kepada Direksi, melalui Laporan Hasil Evaluasi terhadap Laporan Bulanan, Laporan Triwulan, dan surat-surat tersendiri secara terpisah. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement (15)Subsidiary Management (16) Public Service & Stakeholders (17) Others (MOU,SOP, Receivables, Fixed Assets and OThers) Total = 1 time = 1 time = 12 kali = 160 kali Recommendation/Advise for issues to be concerned by the Board of Directors are including: Vision/Mission/ RJPP, Public Service & Stakeholders, Subsidairy Management and Other Revenues had been reported to the Board of Directors in Evaluation Report on Monthly Report, Quarter Report and separated letters separately. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 295 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 4) Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaa (TLHP). 4) Audit Report Follow-Up Monitoring (TLHP) Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Monitoring Tindak Lanjut atas Temuan Hasil Pemeriksaan (TLHP), telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali, yaitu Monitoring atas Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Triwulan IV Tahun 2015, Monitoring atas Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Triwulan I Tahun 2016. Monitoring atas Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Triwulan II Tahun2016, TLHP TW III dan Monitoring TLHP BPK 1 kali. As of 4th Quarter of 2016, Follow-Up Monitoring on Audit Finding (TLHP) had been done 4 (four) times such as Monitoring on Audit Report Finding in 4th Quarter of 2016, Monitoring on Audit Report Finding in 1st Quarter of 2016, Monitoring on Audit Report Finding in 2nd Quarter of 2016, TLHP as of 3rd Quarter and Montoring on BPK TLHP in 1 report. Hasil Monitoring terhadap TLHP tersebut telah disampaikan kepada Direksi secara tertulis dengan Surat Nomor : 29 /DK/ASK/2016 tanggal 20 Januari 2016 dan Surat Nomor : 195/DK/ASK/2016 tanggal 11 April 2016 dan Surat Nomor : 355/DK/ASK/2016 tanggal 13 Agustus 2016. Surat No 396/DK/ASK/2016 tanggal 31 November 2016. Result of Monitoring ont he TLHP had been reproted to the Board of Directors in written Letter Number 29/DK/ASK/2016 dated january 20, 2016 and Letter Number 195/DK/ASK/2016 dated April 11, 2016 and Letter Number 355/DK/ASK/2016 dated August 13, 2016. Letter Number 396/DK/ASK/2016 dated November 13, 2016. 5) Monitoring dan Evaluasi Kinerja Kantor Cabang. 5) Branch Office Performance Monitoring and Evaluation Monitoring dan Evaluasi atas Kinerja Kantor Cabang sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, telah dilaksanakan pada 5 (lima) Kantor Cabang yaitu : Kantor Cabang Jogjakarta, Kantor Cabang Jakarta Kemayoran, dan Kantor Cabang Bandung (khusus cek fisik atas Pembangunan Gedung Kantor Cabang Baru) dan Kantor Cabang Tasikmalaya dan KC Malang. Monitoring and Evaluation on Branch Office Performance as of 4th Quarter 2016 had been done in 5 (five) Branch Offices, among others: Yogyakarta Branch Office, Jakarta Kemayoran Branch Office and Bandung Branch Office (especially physical investigation on New Branch Office Building) and Tasikmalaya and Malang Branch Offices. Purpose and objectives of visit to Branch Office are to evaluate and generate additional information as recommendation from the Board of Commissioners to the Board of Directros to improve performance of the Company. Maksud dan tujuan kunjungan ke Kantor Cabang yaitu untuk evaluasi dan mendapatkan tambahan informasi sebagai bahan masukan Dewan Komisaris kepada Direksi, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Aspek Pelaporan Kepada Pemegang Saham. 3. Reporting to Shareholders Aspect 1) Menyampaikan Laporan / Pendapat / Masukan kepada Pemegang Saham (RUPS). Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyampaikan Laporan kepada Pemegang Saham/ RUPS sebanyak 10 (sepuluh) surat / laporan yaitu : (1) Suarat Nomor 387/DK/ASK/2016, tanggal 2 November 2016, perihal Tanggapan RKAP tahun 2017. (2) Surat Nomor : 62/DK/ASK/2016 tanggal 04 Februari 2016, perihal Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja TW IV tahun 2015. (3) Surat Nomor : 205/DK/ASK/2016 tanggal 13 Mei 2016, perihal : Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja TW I Tahun 2016. (4) Surat Nomor : 335/DK/ASK/2016 tanggal 5 Agustus 2016, perihal : Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja TW II tahun 2016. 296 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 1) Submitted Report/Recommendation/Opinion to Shareholders (GMS). As of 4th Quarter 2016, the Board of Commissioners had submitted Reprots to Shareholders/GMS in 10 (ten) letters/reports, among others: (1)Letter Number 387/DK/ASK/2016, dated November 2, 2016, regarding Opinion on Budget Plan 2017. (2)Letter Number: 62/DK/ASK/2016 dated February 4, 2016, regarding Opinion on Financial and Performance Report as of 4th Quarter 2015. (3)Letter Number: 205/DK/ASK/2016 dated May 13, 2016, regarding: Opinion on Financial and Performance Report as of 1st Quarter of 2016. (4)Letter Number: 335/DK/ASK/2016 dated August 5, 2016, regarding Opinion on Financial and Performance Report as of 2nd Quarter of 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty (5) Surat Nomor 395/DK/ASK/2016 tanggal 17 November 2016 perihal Tanggapan TW III tahun 2016. (6) Surat Nomor : 51/DK/ASK/2016 tanggal 29 Januari 2016 perihal Realisasi Kinerja Perusahaan dan Share Holders Aspiration untuk RKAP tahun 2015. (7) Surat Nomor : 115/DK/ASK/2016 tanggal 01 Maret 2016, perihal : Tanggapan Dewan Komisaris Terhadap Laporan Tahunan, Tahun 2015, (8) Surat Nomor : R-6/DK/ASK/2016 tanggal 15 Januari 2016, Perihal : Usulan Bakal Calon Direktur PT Askrindo ( Persero ). (9) Surat Nomor : 35/DK/ASK/2016 tanggal 22 Januari 2016 , perihal Capaian KPI – Direksi PT Askrindo (Persero) untuk Triwulan IV – Tahun 2015. (10)Surat Nomor 380/DK/ASK/2016 tanggal 22 September 2016 perihal Revisi RKAP 2016. 2) Menyampaikan Laporan tentang Tugas Pengawasan kepada Pemegang Saham. Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyampaikan Laporan Tentang Pelaksanaan Tugas Pengawasan Tahun 2015 yang menjadi bagian yang tak terpisah akan dari Laporan Tahunan 2015 sebanyak satu kali untuk mendapatkan pengesahan Pemegang Saham melalui RUPS. Laporan tersebut telah dikirim kepada Pemegang Saham dengan Surat Nomor : 24/ DK/ASK/2016, tanggal 18 Januari 2016. 3) Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris. Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyampaikan Laporan Capaian KPI Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) kali yaitu Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris Triwulan IV Tahun 2015 dan dikirim dengan Surat Nomor : 28/DK/ASK/2016, tanggal 21 Januari 2016 dan Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris Triwulan I Tahun 2016 dikirim dengan Surat Nomor : 204/DK/ASK/2016, tanggal 13 Mei 2016 dan Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris Triwulan II Tahun 2016 dikirim dengan surat Nomor : 338/DK/ASK/2016, tanggal 8 Agustus 2016. Surat Nomor : 406/DK/ASK/2016 tanggal 28 Desember 2016 perihal Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris TW III tahun 2016. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement (5)Letter Number 395/DK/ASK/2016 dated November 17, 2016 regarding Opinion as of 3rd Quarter of 2016. (6)Letter Number: 51/DK/ASK/2016 dated January 29, 2016 regarding Company Performance Realization and Shareholders Aspiration for Budget Plan 2015. (7)Letter Number: 115/DK/ASK/2016 dated March 1, 2016, regarding Opinion from Board of Commissioners on Annual Report 2015 (8)Letter Number: R-6/DK/ASK/2016 dated January 15, 2016 regarding PT Askrindo (Persero) Board of Directors Candidate Recommendation. (9)Letter Number: 35/DK/ASK/2016 dated January 22, 2016 , regarding PT Askrindo (Persero) Board of Diretors KPI Realizationfor 4th Quarter – 2015. (10)Letter Number 380/DK/ASK/2016 dated September 22, 2016 regarding RKAP 2016 Revision. 2.Submitted Report on Supervisory Duty to the Shareholders. As of 4th Quarter of 2016, the Board of Commissioners had submitted Reprot on Supervisory Duty Report 2015 as integrated part of Annual Report 2015 in one time to be validated by Shareholders in GMS. The Report had been delivered to the Shareholders under Letter Number 24/DK/ASK/2016 dated January 18, 2016. 3. Board of Commissioners KPI Implementation. As of 4th Quarter of 2016, the Board of Commissioners had delivered Board of Commissioners KPI Realization Report in 3 (three) reports, such as, Board of Commissioners KPI Implementation Report 4th Quarter of 2015 which was submitted with Letter Number 28/DKASK/2016 dated January 21, 2016 and Board of Commissioners KPI Implementation Report 1st Quarter 2016 which was submitter with Letter Number 204/DK/ASK/2016 dated May 13, 2016 and Board of Commissioners KPI Implementation Reprot 2nd Quarter 2016 which was submitted with Letter Number 338/DK/ ASK/2016 dated August 8, 2016. Letter Number 406/ DK/ASK/2016 dated December 28, 2016 regarding Board of Commissioners KPI Implementation Report 3rd Quarter of 2016. Pelatihan Dewan Komisaris Board of Commissioners Training Agar Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas pengawasan atas kepengurusan dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan baik, anggota Dewan Komisaris harus senantiasa menambah dan memutakhirkan In order to enable the Board of Commissioners to perform supervisory duty on the management and advisory duty to the Board of Directors appropriately, the Board of Commissioners members shall develop and update Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 297 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys pengetahuannya (update knowledge). Untuk memfasilitasi proses update knowledge tersebut, anggota Dewan Komisaris perlu mendapatkan pendidikan berkelanjutan, yang dikombinasikan dengan self-study dan keikutsertaan pada pendidikan khusus, pelatihan, workshop, seminar, conference, yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. Pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan di dalam dan di luar negeri, dan atas beban perusahaan. their knowledge. To facilitate the knowledge update process, the Board of Commissioners members need to obtain continuous learning combined with self-study and participation in specific education, training workshop, seminar, conference which will be useful in improving effectiveness of Board of Commissioners function implementation. The continuous learning may be done domestic and overseas, and on the Company’s expense. Di tahun 2016 anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar, sebagai berikut: In 2016, the Board of Commissioners members had attended and participated in various trainings, workshop, conference and seminar, as follows: Nama Name Judul Pelatihan Training Type Penyelenggara Organizer Waktu & Tempat Time & Location Suradji Siti Agnes Ratnawati S. Kondar Sinaga Silvester Budi Agung Penyegaran Komisaris BUMN SOE Commissioner Refreshment BUMN Executive Club Jakarta, 24 Februari 2016 2 Siti Agnes Ratnawati S. Kondar Sinaga Konferensi ICISA ICISA Conference ICISA Budapest- Hunggaria, 16-18 Maret 2016 Budapest- Hungary, 16-18 March 2016 3 Suradji Siti Agnes Ratnawati S. Subsidiary Governance Hubungan Induk dengan Anak Perusahaan Subsidiary Governance Relationship Between Parent Company and Subsidiary KNKG Yogyakarta, 3-4 Mei 2016 Yogyakarta, 3-4 May 2016 4 Suradji Siti Agnes Ratnawati S. Kondar Sinaga Enterprise Risk Management Enterprise Risk Management RAP Jakarta, 2-3 Juni 2016 Jakarta, 2-3 June 2016 5 Agustina Murbaningsih Workshop “Board and Executives Development Program for Insurance Batch XIII” ISEA Jakarta, 19-20 Oktober 2016 Jakarta, 19-20 October 2016 6. Agustina Murbaningsih ACSIC 27th Conference ICISA Bangkok-Thailand, 2227 November 2016 Bangkok-Thailand, 2227 November 2016 7. Siti Agnes Ratnawati S. Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko IV 4th Risk Management Professional National Conference LSPMR Lombok, 23-25 November 2016 Lombok, 23-25 November 2016 8. Siti Agnes Ratnawati S Agustina Murbaningsih Seminar Optimalisasi Peran, Tugas, Wewenang & Tanggungjawab Dewan Komisaris BUMN dan Anak Perusahaan Seminar Optimizing Role, Duty, Authority & Responsibility of SOE and Subsidiary Borad of COmmissioners PSIK Yogyakarta, 10 Desember 2016 Yogyakarta, 10 December 2016 No 1. 298 Profil Perseroan Company Profile Jakarta, 24 February 2016 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Program Orientasi Dewan Komisaris Board of Program Untuk anggota Dewan Komisaris baru, Perusahaan menyelenggarakan program orientasi sehingga Dewan Komisaris yang baru dapat segera memahami lingkup tugasnya dan dapat segera menjalankan tugasnya. Program pengenalan perusahaan dilaksanakan dalam bentuk presentasi, pertemuan, kunjungan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan. For new Board of Directors member, Askrindo organized orientation program so that the new Director will immediately understand and implement his scope of duty. Orientation Program in the Company is implemented as presentation, meeting, corporate visit and document review as well as other programs. Responsibility to organize orientation program is held by Corporate Secretary. Untuk Program Orientasi Direksi Baru, Perusahaan telah mempunyai Kebijakan Pengenalan Perusahaan Bagi Dewan Komisaris dan Direksi Baru yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor : 300/ KEP/DIR/X/2014 tanggal 31 Oktober 2014. Sekretaris Perusahaan wajib untuk melakukan pengenalan Perusahaan kepada Direksi baru yang meliputi : In terms of Board of Directors orientation program, the Company has Orientation Program Policy for New Board of Commissioners and Board of Directors members as stipulated under Board of Directors Decree Number 300/KEP/DIR/X/2014 dated October 31, 2014 where the Corporate Secretary shall organize orientation program for new Board of Directors member, including: 1. Informasi Perusahaan : - Visi, Misi & Sejarah Perusahaan - Pengenalan Perusahaan - Sistem & Prosedur Perusahaan - Laporan Tahunan - Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) - Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) - Produk-roduk Perusahaan - Peraturan-peraturan terkait 1. Corporate Information - Vision, mission and history of the Company - Corporate orientation - System and Procedure in the Company - Annual Report - Budget Plan (RKAP) - Long-Term Business Plan (RJPP) - Products - Related Law 2. Tatap Muka Menyelenggarakan kegiatan tatap muka dimana Divisi/ Bagian melakukan penjelasan kepada Direksi Baru berdasarkan masing-masing bidang job description dalam sebuah forum yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Perusahaan. Ditahun 2016, Program Orientasi Dewan Komisaris Baru dilakukan kepada Agustina Murbaningsih pada tanggal 1 November 2016. 2. Gathering To organize gathering event where every Division/ Unit presents explanation to new Director based on his job description in a forum attended by Board of Commissioners, Board of Directors and Executives of the Company. Komisaris Independen Independent Commissioner Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris dan untuk menjamin adanya mekanisme check and balance, Askrindo menunjuk Komisaris Independen. Saat ini jumlah Komisaris Independen Askrindo adalah 1 (satu) orang dari total 4 (empat) orang anggota Dewan Komisaris atau 20% dari anggota Dewan Komisaris. Jumlah tersebut masih belum memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mensyaratkan jumlah Komisaris Independen adalah sekurang-kurangnya 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Askrindo telah mengajukan kepada Pemerintah Repubik Indonesia c.q. Kementerian BUMN sebagai To ensure Independence while performing Board of Commissioners’ supervisory function, and to guarantee the implementation of check and balance mechanism, Askrindo appointed an Independent Commissioner. Currently there is 1 (one) independent commissioner out of 5 (five) members of Board of Commissioners, or 20% of the total number of Board of Commissioners’ members. The number does not meet the requirement set out by the Finance Service Authority that the number of independent commissioner shall be at lest 30% of the total number of members of Board of Commissioners. Askrindo has applied to the Government of Republic of Indonesia c.q Mininstry of State-Owned Enterprises as Askrindo’s shareholder for Laporan Tahunan 2016 Annual Report Commissioners Orientation In 2016, New Board of Commissioners Orientation Program was provided for Agustina Murbaningsih on November 1, 2016. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 299 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 300 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys pemegang saham utama Askrindo untuk melakukan penambahan terhadap jumlah Komisaris Independen Askrindo. Aksrindo percaya dengan keberadaaan Komisaris Independen maka Perusahaan dapat mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif dan fair, serta menciptakan keseimbangan di antara berbagai kepentingan, termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya. additional independent commissioner. Askrindo believes that the presence of independent commissioner may result in achievement of more objective and fairer work atmosphere while obtaining balance among existing varied interest, including those of minority shareholders and other stakeholders. Komisaris Independen Askrindo dituntut untuk senantiasa menghindari adanya benturan kepentingan serta mampu bertindak independen dan berpihak kepada pemegang polis dalam arti tidak mempunyai kepentingan lain yang berbenturan dan dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan dengan sesama anggota Dewan Komisaris maupun hubungan terhadap Direksi. Askrindo’s Independent Commissioner is from time to time required to avoid conflicts of interest with the capability of staying independent and on behalf of policy holders within which no conflicting interests is demonstrated and upon which duties are independently, critically and properly conducted both in terms of relations with fellow commissioners and Directors. Kriteria Komisaris Independen Independent Commissioner Criteria Sesuai ketentuan pasal 21 Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, selain harus memenuhi persyaratan yang berlaku bagi Direksi dan Dewan Komisaris, Komisaris Independen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: With reference to Article 21 of Financial Service Authority Regulations No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014, in addition to requirements applicable to members of Board Of Directors, the following requirements shall apply to Independent Commissioner : 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada periode berikutnya; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan; 3. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pemegang saham utama Perusahaan; 4.Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. 1. An individual who does not works and hold an authority and responsibility for planning, managing, controlling or supervising the Company’s activities during the last 6 (six) months period, unless otherwise in vase of re-appointment of Independent Commissioner for the next period of service; 2.An individual who is not directly nor indirectly in possession of the Company’s shares; 3. An individual who is not affiliated with the Company, members of Board of Commissioners, members of Directors and the Company’s majority shareholders; 4. An individual who is not directly nor indirectly. related to any of the Company’s business activities. Pernyataan Independen Komisaris Independency Statement of Independent Commissioner Komisaris Independen Askrindo, yaitu: Sdri. Siti Agnes Ratnawati, telah membuat Surat Pernyataan Independen dan telah disampaikan kepada OJK. Askrindo’s Independent Commissioner, Mrs. Agnes Ratnawati, has signed a Statement of Independent Commissioner’ Independence that has been delivered to the Financial Service Authority. Organ Pendukung Dewan Komisaris Supporting Structure of Board of Commissioners Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh organ di bawah Dewan Komisaris, yaitu : In carrying out their duty and responsibility, the Board of Commissioners is helped by structures under the Board of Commissioners, as follows: Independensi PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement • Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan tugas-tugas administrasi dan kesekretariatan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris. Memastikan tugas-tugas Dewan Komisaris telah dijalankan dan semua informasi yang diperlukan Dewan Komisaris telah dijalankan dan semua informasi yang diperlukan Dewan Komisaris telah tersedia dan tugas lainnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. • Komite Audit, Bertugas secara professional dan independen untuk membantu dan memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pelaksanaan pengendalian internal, implementasi GCG & KPKU serta penugasan yang bersifat khusus. • Komite Pemantau Risiko, bertugas sebagai fasilitator bagi Dewan Komisaris dalam memantau Sistem Manajemen Risiko yang disusun Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan. • Board of Commissioners Secretary who is in charge on administrative and secretariat duties related to entire activities of the Board of Commissioners. To ensure Board of Commissioners’ duties have been implemented and all information required by the Board of Commissioners have been available as well as other assignment as regulated in prevailing Law. Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretary Sekretaris Dewan Komisaris merupakan bagian penting dalam mendukung kinerja Dewan Komisaris sebagai organ yang bertugas melakukan pengawasan atas pengelolaan perusahaan oleh Direksi. Sekretaris Dewan Komisaris saat ini dijabat oleh Eka Dharma Sapoetra yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 12/KEP/DK/ASK/2015 tanggal 30 Oktober 2015. Board of Commissioners secretary is important part to support Board of Commissioners’ performance as a body who is in charge to oversee management of the Company done by the Board of Directors. Board of Commissioners secretary is currently served by Eka Dharma Sapoetra who is appointed under Board of Commissioners Decree Number 12/KEP/DK/ASK/2015 dated October 30, 2015. Adapun tugas Sekretaris Dewan Komisaris adalah mengurus administrasi dan kesekretariatan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris, serta memastikan terlaksananya tugas-tugas Dewan Komisaris. Duty of Board of Commissioners Secretary is handling administration and secretariat activities related to entire Board of Commissioners activities as well as ensure implementation of Board of Commissioners’ duties. Tugas dan Tanggung Jawab Duty and Responsibility Sekretaris Dewan Komisaris wajib menyiapkan semua informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris terkait dengan pelaksanaan tugasnya sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas Sekretaris Dewan Komisaris lainnya adalah: a.Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris. b.Memastikan kepatuhan Dewan Komisaris terhadap peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG. c.Menyediakan informasi untuk kebutuhan Dewan Komisaris dalam rangka pengambilan keputusan. d. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan berkaitan dengan laporan-laporan rutin Direksi dalam mengelola perusahaan, seperti: RKAP, Laporan Tahunan, Laporan Triwulanan, Laporan Hasil Pemeriksaan SPI, dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan. Board of Commissioners Secretary shall prepare all information needed by the Board of Commissioners in relation with his duty implementation as regulated in Articles of Association and other prevailing Law. Duties of Board of Commissioners Secretary are: Laporan Tahunan 2016 Annual Report • Audit Committee is in charge professionally and independently to help and strengthen Board of Commissioners’ monitoring function on financial reporting process, audit activity, internal control activity, GCG & KPKU implementation as well as other special assignment. • Risk Monitoring Committee is in charge as facilitator for the Board of Commissioners to oversee Risk Management System prepared by the Board of Directors and evaluate risk tolerance taken by the Company. a. Prepare Board of Commissioners Working and Budget Plan. b.Ensure Board of Commissioners’ compliance with prevailing Law and GCG principles implementation. c.Provide information for Board of Commissioners’ needs in decision-making process. d. Prepare every materials needed related to Board of Directors’ periodic report in managing the Company, i.e.,: RKAP, Annual Report, Quarter Report, Internal Audit Report and other required reports. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 301 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report e. Mempersiapkan bahan/materi yang diperlukan berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan keputusan dari Dewan Komisaris berkenaan dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dan segenap jajarannya. f.Menyiapkan dan mengkordinasikan agenda rapat dengan pihak-pihak yang hadir dalam rapat. g. Menyiapkan dan mengirimkan undangan rapat kepada pihak-pihak yang akan menghadiri rapat. h. Melakukan konfirmasi mengenai waktu, tempat, kehadiran, serta hal-hal lain yang dipandang perlu demi kelancaran rapat. i. Menyelenggarakan pertemuan/rapat Dewan Komisaris, baik internal Dewan Komisaris maupun dengan Direksi dan jajarannya serta pihak-pihak lainnya. j. Membuat risalah rapat atas rapat rutin maupun non rutin Dewan Komisaris. k. Menyampaikan risalah rapat kepada pihak-pihak yang berkepentingan. l. Mempersiapkan pertimbangan, pendapat, saran dan keputusan lainnya dari Dewan Komisaris untuk para Pemegang Saham, Direksi dan pihak-pihak terkait dengan pengelolaan Perusahaan. m.Menindaklanjuti setiap keputusan Dewan Komisaris dengan cara sebagai berikut: -Mencatat setiap keputusan yang dihasilkan dalam forum-forum pengambilan keputusan serta penanggungjawabnya. -Memantau dan mengecek tahapan kemajuan pelaksanaan hasil keputusan rapat, pertimbangan, pendapat, saran dan keputusan Dewan Komisaris lainnya. - Melakukan upaya untuk mendorong pelaksanaan tindak lanjut keputusan rapat, pertimbangan, pendapat, saran dan keputusan Dewan Komisaris lainnya kepada penanggung jawab terkait. n. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan dalam lingkungan Dewan Komisaris, baik untuk keperluan Dewan Komisaris dan komite-komitenya serta pengadministrasiannya. o.Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan tata persuratan dan kearsipan. p. Melaksanakan dan mengkoordinasikan usahausaha untuk memperlancar kegiatan administrasi kesekretariatan baik untuk Dewan Komisaris maupun komite-komite yang ada di dalam lingkungan Dewan Komisaris; q.Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengamanan atas data dan dokumen-dokumen yang berada dalam penguasaan/lingkup kerja Dewan Komisaris, dengan cara sebagai berikut: - Melakukan dan mengkoordinasikan pengadministrasian hasil pertemuan/rapat di 302 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys e.Prepare materials needed related to several issues that shall be decided by the Board of Commissioners in terms of Company’s managerial activities done by the Board of Directors and its management. f. Prepare and coordinate meeting agenda with parties who attending the meeting. g. Prepare and disseminate meeting invitation to parties who will be attending the meeting. h. Confirm meeting time, location, attendance, and other aspects considered necessary for supporting the meeting. i. Organize Board of Commissioners internal meeting and Joint Meeting among Board of Commissioners and Board of Directors and the Management as well as other parties. j. Prepare minutes of meeting for Board of Commissioners regular and non-regular meetings. k. Disseminate minutes of meeting to interested parties. l. Prepare consideration, opinion, suggestion and other resolutions from the Board of Commissioners to the Shareholders, Board of Directors and other parties related to management of the Company. m.Follow-up every Board of Commissioners’ resolution by means of: - Record every decision-making forum resolution altogether with its supervisor. - Oversee and evaluate implementation progress of meeting resolution, consideration, opinion, suggestion and other Board of Commissioners’ decision. - Undertake action to encourage followup implementation of meeting resolution, consideration, opinion, suggestion and other Board of Commissioners’ decision to related supervisor. n.Organize activity in secretariat aspect in Board of Commissioners’ circumstances both for the Company’s interest and for the Committees as well as administer the activities. o. Implement and coordinate administration and archiving activities. p.Implement and coordinate initiatives to support administrative secretariat activities both for the Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners. q.Implement and coordinate security of the data and documents under Board of Commissioners’ responsibility/working scope with following methods: - Perform and coordinate meeting result administration in Board of Commissioners’ Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty lingkungan Dewan Komisaris, baik dengan Direksi beserta jajaran dan pihak-pihak lainnya. - Melakukan dan mengkoordinasikan pengadministrasian risalah Rapat Dewan Komisaris, baik rutin maupun nonrutin. - Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan jadwal kegiatan Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi-fungsi serta kelengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. - Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan sistem dan prosedur yang ada dilingkungan kerja Dewan Komisaris. - Melakukan dan mengkoordinasikan pengadministrasianbahan/ dokumen/laporan yang diberikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. r. Menyusun Komisaris. Rancangan Laporan-Laporan Dewan Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement circumstances, both with the Board of Dierctors and management and with other parties. - Perform and coordinate Board of Commissioners regular and non-regular Minutes of Meeting administration. - Perform and cordiante Board of Commissioners activity schedule preparation in implementing the functions as well as infrastructure to carry out the activity. - Manage, direct and coordinate implementation of system and procedure under the Board of Commissioners’ circumstances. - Perform and coordinate material/document/ report administration as submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners. r. Prepare Board of Commissioners Report draft. Acuan Hukum Legal Framework Merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara Pasal 6, Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan: a.Memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan pembinaan Perusahaan. b. Memiliki integritas yang baik. c. Memahami fungsi kesekretariatan. d. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. Pursuant to Minister of SOE Regulation Number PER12/MBU/2012 on Board of Commissioners/Supervisory Board Supporting Bodies in State Owned Enterprise Article 6, Board of Commissioners Secretary has to meet following requirements: a. Understand Company’s managerial, monitoring and development systems. b. Have good integrity. c. Understand Secretariat Function. d. Have good communication and coordination skills. Masa Tugas Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretary Tenure Masa tugas Sekretaris dan staf Sekretariat Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris maksimum 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua) tahun dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sebagaimana Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/DewanPengawas Badan Usaha Milik Negara Pasal 5. Tenure of Board of Commissioners Secretary and Secretariat Staff are stipulated by the Board of Commissioners for maximum 3 (three) years and may be reappointed for maximum 2 (two) years without eliminating Board of Commissioners’ rights to administer incidental dismissal as regulated under Minister of SOE Regulation Number Per-12/ MBU/2012 regarding Board of Commissioners/ Supervisory Board Supporting Bodies in State Owned Enterprise, Article 5. Komite Audit Audit Committee Komite Audit Askrindo berada di bawah Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Audit berpedoman dan telah memiliki Komite Audit Charter. Keberadaan Komite Audit dapat Dewan Komisaris dalam meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham, calon investor dan Pemerintah terhadap jalannya pengurusan Perusahaaan secara efektif dan optimal. Askrindo’s Audit Committee is under the Board of Commissioners. In implementing the duties, Audit Committee refers and has already had Audit Committee Charter. Establishment of Audit Committee will encourage and increase trusts from the Shareholders, Prospective investors and Government on the Company’s managerial activities effectively and optimally. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 303 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Piagam Komite Audit Audit Committee Charter Sesuai ketentuan yang diatur dalam Komite Audit Charter, tugas-tugas Komite Audit diuraikan sebagai berikut: 1. Mengawasi sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal dan eksternal. 2.Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau halhal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris. 3. Mediator antara Auditor Eksternal, Jajaran Manajemen, Auditor Internal dan Dewan Komisaris guna membahas temuan hasil audit dan permasalahan lainnya. 4.Sebagai quality assurance dengan cara mengawasi kegiatan para auditor untuk mencegah terjadinya pekerjaan audit yang rendah mutunya. 5. Melakukan monitoring proses perbaikan yang berkesinambungan atas kebijakan, prosedur dan praktek pada semua tingkatan di Perusahaan guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan dan pengendalian Perusahaan dengan baik. According to regulation stipulated in Audit Committee Charter, duties of Audit Committee are explained below: 1. Oversee internal control system and effectiveness of internal and external auditor duties implementation. 2. Provide professional and independent opinion to the Board of Commissioners on reports or issues presented by the Board of Directors to the Board of Commissioners. 3. Act as mediator among External Auditor, Management, Internal auditor and Board of Commissioners to discuss audit report and other issues. 4. Act as quality assurance by monitoring auditors’ activities to prevent low-quality audit activity. Komposisi Keanggotaan Komite Audit Audit Committee Membership Composition Komite Audit Askrindo dibentuk melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP- 01/DK/ASK/2014 tanggal 3 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Komite Audit Perusahaan. Saat ini anggota Komite Audit Askrindo terdiri dari : b. Bambang Hermanto: Anggota (Pihak Independen) c. Baharudin: Anggota (Pihak Independen) Audit Committee of Askrindo is established under Board of Commissioners Decree Number KEP-01/DK/ASK/2014 dated Febraury 3, 2014 regarding Audit Committee Members Appointment and Discharge. Currently, members of Askrindo Audit Committee comrpises of: a.Siti Agnes Ratnawati S: Chairman (Independent Commissioner) b. Bambang Hermanto: Member (Independent Party) c. Baharudin: Anggota (Independent Party) Profil Anggota Komite Audit Profile of Audit Committee Member a. Siti Agnes Ratnawati S: Ketua (Komisaris Independen) 5. Monitor Independency ongoing improvement process on policy, procedure and practice in all levels in the Company to ensure Company’s management and audit have been well-implemented. Bambang Hermanto Lahir tahun 1955 di Surabaya, merupakan Sarjana Ekonomi lulusan STIESIA Surabaya Tahun 1989 dan memperoleh Gelar\Profesi Akuntan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Airlangga tahun 1999. Pernah bekerja pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), 1981–2011, Auditor/Pemeriksa. KepalaSeksi Pengawasan Penerimaan Pusat di Perwakilan BPKP Prov Kalbar 2001 – 2002, Kasubag Program dan Pelaporan di Perwakilan BPKP Prov DKI II 2002 – 2006, Kasubag Tata Usaha 2006 – 2008 di Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Auditor Ahli Madya di Perwakilan BPKP Prov Jatim 2008 – 2011. Diangkat menjadi Komite Audit Askrindo pada tanggal 29 Desember 2011 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP- 05/DK/ASK/2011. Telah memiliki sertifikasi sebagai Charted Accountant (CA), Certified Risk Governance Profesional (CRGP), serta Certified General Insurance (CGI). 304 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Born in 1955, Surabaya. He graduated Bachelor Degree of Economics from STIESIA Surabaya in 1989 and earned Accounting Professional Title from Higher Education General Directorate and Accounting Development center, Universitas Airlangga in 1999. He once worked at Finance and Development Monitoring Agency (BPKP), 1981 – 2011, Auditor/Assessor at Central Revenue Monitoring Section Head at BPKP West Kalimantan Province Representative in 2001 – 2002, Program and Reporting Sub-Unit Head at BPKP DKI II Province Representative in 2002 – 2006, Administration Sub- Unit Head in 2006 – 2008 at Auditor Functional Position at Finance and Development Monitoring Agency. Middle Expert Auditor at BPKP East Java Province Representative in 2008 – 2011. He holds certification as Charted Accountant (CA), Certified Risk Governance Professional (CRGP), and Certified General Insurance (CGI). Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Baharuddin Baharuddin Lahir tahun 1954 di Bengkulu, merupakan Sarjana Hukum lulusan Universitas Krisnadwipayana Jakarta Tahun 1985 dan memperoleh Gelar Master Management di STIE Kusuma Negara Jakarta tahun 2003. Pernah bekerja pada Inspektorat Jendral AKP, 2001–2010. Diangkat menjadi Komite Audit Askrindo pada tanggal 29 Desember 2011 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP- 05/DK/ASK/2011. Born in 1954, Bengkulu, He graduated from Bachelor Degree of Law, Universitas Krisnadwipayana, Jakata in 1985 and earned Master Degree of Management from STIE Kusuma Negara, Jakarta in 2003. He previously worked at AKP General Inspectorate in 2001 – 2010. He is currently appointed as Audit Committee at Askrindo since 2012 until now. Tugas Komite Audit Duty of Audit Committee Secara umum tugas Komite Audit adalah membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris, sebagaimana tertuang dalam Charter Komite Audit dan dijabarkan dalam Program Kerja Tahun 2016. In general, duty of Audit Committee is to help implementation of Board of Commisioners duties as stipulated in Audit Committee Charter and expalined in Working Program 2016. Kegiatan lebih rinci atas tugas Komite Audit sebagaimana diatur dalam Program Komite Audit sebagai berikut : a. Membantu Dewan Komisaris/Dewan Pengawasan untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor; b.Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal; c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaanya; d. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan; e. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas untuk disampaikan kepada RUPS; f. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris/Dewan Pengawas serta tugas-tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawas lainnya; g.Menyampaikan Laporan Kegiatan Triwulanan Komite Audit kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. Melaporkan informasi-informasi mengenai suksesi/ mutasi/promosi manajer kunci/pejabat satu level dibawah Direksi dan program pengembangan SDM kepada Dewan Komisaris; i.Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Pengendalian Intern, Manajemen Resiko dan proses tata kelola Perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perseroan. j.Melakukan penelaahan atas informasi mengenai Perusahaan, serta Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen, dan informasi lainnya; k. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan manajemen/kinerja Perusahaan; More comprehensively, Audit Committee duty is regulated in Audit Committee Charter, as follows: a. Assist the Borad of Commissioners/Supervisory Board to ensure effectiveness of internal control system and effectiveness of external and internal auditors duty implementation; b. Evalaute implementation of audit activity and report as done by Internal Audit Unit and External Auditor; Laporan Tahunan 2016 Annual Report c. Provide recommendation on improvement of management control system and its implementation; d. Ensure availability of satisfactory evalaution procedure on every information published by the Company; e. Provide recommendation regarding Public Accountant appointment to the Board of Commissioners/ Supervisory Board to be appointed to the GMS; f. Perform identification on issues that require concern of the Board of Commissioners/Supervisory Board and other duties of the Board of Commissioners/ Supervisory Board; g. Submit Audit Committee Quarter Activity Report to the Board of Commissioners on time according to prevailing regulation; h. Report informations about succession/mutation/ promotion of key manager/executive one level below the Board of Directors and HR development program to the Board of Commissioners; i. Perform evaluation on effectiveness of Internal Control, Risk management and Corporate Governance process in accordance with the law and Company Policy. j. Review information about the Company and Budget Plan, Management Report and other information; k. Review complaint related Management/performance. to the Company’s PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 305 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Independensi Komite Audit Independency of Audit Committee Komite Audit bertindak mandiri (independen) dalam pelaksanaan tugas dan pelaporan hasil kerjanya dan hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya. Salah satu kualifikasi yang disebutkan dalam Piagam Komite audit adalah bahwa seluruh anggota Komite Audit tidak boleh memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang dapat menimbulkan dampak negative dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan. Audit Committee acts independent in implementing duty and reporting the working result and solely responsible to the Board of Commissioners. Audit Committee shall protect confidentiality of the Company documents, data and information about the Company both from internal and external parties and only used for the duty implementation interest. A qualification that is declared in Audit Committee Charter is all of Audit Committee shall not have any personal interest/affiliation with the Boar dof Directors and Board of Commissioners members that may cause negative impact and conflict of interest to the Company. Aspek Independensi Independency Aspect Siti Agnes Ratnawati S Bambang Hermanto Baharudin Tidak Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan komisaris dan Direksi Not having financial affiliation with the Board of Commissioners and Board of Directors ü ü ü Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perusahaan Not having managerial affiliation in the Company ü ü ü Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perusahaan Not having shares ownership affiliation in the Company ü ü ü Kriteria independensi anggota Komite Audit diuraikan sebagai berikut: a.Bukan merupakan Karyawan Askrindo dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. b.Tidak memiliki kaitan hubungan keluarga dengan Karyawan, Direktur atau Dewan Komisaris Perusahaan. c. Tidak memiliki hubungan bisnis/ rekanan dengan Askrindo. d.Tidak memiliki saham di Askrindo, baik langsung maupun tidak langsung di Perusahaan atau perusahaan lain yang bermitra dengan Perusahaan. e. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan atau non audit dalam 1 satu tahun terakhir. f. Menandatangani surat penyataan Independensi di atas kertas bermaterai yang diperbaharui setahun sekali. g. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. h.Bagi anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris tidak diperbolehkan menjabat sebagai anggota Komite Audit di perusahaan lain. 306 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Audit Committee members independency criteria are explained below: a. Not working as employee at Askrindo in last 1 (one) year prior appointed by the Board of Commissioners. b. Not having any family affiliation with employees, Director or Board of Commissioners. c. Not having any business/partnership affiliation with Askrindo. d.Not having any shares at Askrindo, directly and indirectly in the Company or other Company’s affiliations. e. Not being part of Public Accountant Firm who provided audit and non-audit services in the last 1 year. f. Sign Independency statement on a stamp paper that is updated annually. g. Not serving in dual position as political party committee and/or legislative member/candidate as regulated in prevailing Law. h. For the Audit Committee members who are not Board of Commissioners members, they are not allowed to serve as Audit Committee in other companies. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Komite Audit melakukan rapat secara berkala. Sepanjang tahun 2016, Komite Audit melakukan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut : Audit Committee organized meeting regularly. Throughout 2016, Audit Committee held 12 (twelve) meetings with attendance level, as follows: Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attenadnce Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman 12 12 100 Bambang Hermato Anggota Member 12 12 100 Baharuddin Anggota Member 12 12 100 Siti Agnes Ratnawati S Adapun agenda dan kehadiran rapat Komite Audit tahun 2016 adalah sebagai berikut : No Tanggal Date Audit Committee meeting agenda and attendance throughout 2016 are as follows: Kehadiran Attendance Agenda Agenda Keterangan Remarks SA BH B 1 5 Januari 2016 January 5, 2016 Laporan Kinerja s.d Desember 2015 Performance report as of December 2015 ü ü ü 2 9 Februari 2016 February 9, 2016 Laporan Kinerja s.d Januari 2016 Performance report as of January 2016 ü ü ü 3 7 Maret 2016 March 7, 2016 Laporan Kinerja s.d Februari 2016 Performance report as of February 2016 ü ü ü 4 6 April 2016 April 6, 2016 Laporan Kinerja s.d Maret 2016 Performance report as of March 2016 ü ü ü 5 18 Mei 2016 May 18, 2016 Laporan Kinerja s.d April 2016 Performance report as of April 2016 ü ü ü 6 9 Juni 2016 June 9, 2016 Laporan Kinerja s.d Mei 2016 Performance report as of May 2016 ü ü ü 7 11 Juli 2016 July 11, 2016 Laporan Kinerja s.d Juni 2016 Performance report as of June 2016 ü ü ü 8 15 September 2016 September 15, 2016 Pembahasan Revisi RKAP 2016 Discussion on RKAP 2016 Revision ü ü ü 9 19 September 2016 September 19, 2016 Laporan Kinerja s.d Agustus 2016 Performance report as of August 2016 ü ü ü 10 3 Oktober 2016 October 3, 2016 Laporan Kinerja s.d September 2016 Performance report as of September 2016 ü ü ü 11 14 November 2016 November 14, 2016 Laporan Kinerja s.d Oktober 2016 Performance report as of October 2016 ü ü ü 12 19 Desember 2016 December 19, 2016 Laporan Kinerja s.d November 2016 Performance report as of November 2016 ü ü ü Rekomendasi dan Masukan Komite Audit Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hasil review, kajian atau pemantauan yang dilakukan Komite Audit. Pada tahun 2016, rekomendasi yang diberikan Komite Audit adalah sebagai berikut : Laporan Tahunan 2016 Annual Report Audit Committee Recommendation and Opinion As part of its duty and responsibility, Audit Committee submitted recommendation to the Board of Commissioners related to review, studies or monitoring result by the Audit Committee. In 2016, recomendations provided by Audit Committee are as follows: PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 307 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No Laporan Manajemen Management Report Rekomendasi dan Masukan Recommendation and Suggestion Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Jumlah Total 1. Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja Triwulan IV tahun 2015 Opinion on Financial and Performance Report as of 4th Quarter 2015 1 Surat/ Letter 2. Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja Triwulan I tahun 2016 Opinion on Financial and Performance Report as of 1st Quarter 2016 1 Surat/ Letter 3. Tanggapan atas RKAP 2017 Opinion on Budget Plan 2017 1 Surat/ Letter 4. Tanggapan atas Kinerja/Tahunan Opinion on Performance/Annual 1 Surat/ Letter 5. Laporan pelaksanaan tugas ke Kantor Cabang Report of duty implementation to Branch Office 5 Laporan/ Reports 6. Laporan Tugas pelaksanaan KA Triwulan IV Th 2015, Triwulan I, Triwulan II dan Triwulan III tahun 2016 Audit Committee duty implementation report as of 4th Quarter of 2015 as wlel as 1st Quarter, 2nd Quarter and 3rd Quarter of 2016 4 Laporan/ Reports 7. Menyampaikan masukan atas KPI Dekom Triwulanan Submitted recomemndation on Board of Commissioners Quarter KPI 4 Laporan/ Reports 8. Tanggapan atas Revisi RKAP 2016 Opinion on RKAP 2016 Revision 1 Laporan/ Reports 9. Tanggapan atas RKAP 2017 Opinion on RKAP 2017 1 Laporan/ Reprots Laporan Pelaksanaan Tugas Duty Implementation Report 1. Aspek Perencanaan. Menyusun Rencana Kerja Komite Audit, tahun 2017. 2. Aspek Pengawasan dan Monitoring. Melakukan analisa/review atas Laporan Kionerja dan Keuangan, sampai dengan TW IV Tahun 2016 telah menganalisa/mereview sebanyak 18 (tujuh belas) Laporan terdiri dari: (1)Review /analisisis RKAP 1 (satu) Laporan (2)Review dan analisis. (a)Review dan Analisis Laporan bulanan Kinerja dan Keuangan Perusahaan, bl Desember tahun 2015, Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus dan September, Oktober, November 2016 ....................................... = 12 laporan. (b)Analisa/Review Laporan Tahunan untuk Th 2015 ……….. = 1 laporan. (c)Analisa/Review atas Laporan Kinerja dan Keuangan......... = 4 laporan. Jumlah…………………………..….. = 18 laporan. 1. Planning Aspect. Prepare Audit Committee Working Plan 2017. 2. Supervision and Monitoring Aspect Perform analysis/review on Performance and Financial Reprot, as of 4th Quarter of 2016 had analyzed and reviewed 18 (eighteen) reports, comprising of: (3)Rapat – rapat : Selama Tahun 2016 Rapat yang diikuti Komite Audit telah dilakukan sebanyak 76 (tujuh puluh enam) kali terdiri dari : • Rapat mendampingi Dewan Komisaris dengan Direksi……………. = 21 kali. • Mendampingi Dekom pada rapat Internal Dekom...………………. = 14 kali. (3)Meetings : Throughout 2016, Audit Committee participated in 76 (seventy six) meetings comprising of: • Rapat KA dengan Dewan Komisaris, dan MRK………………….… = 14 kali. 308 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) SPI (1)Review /analysis on RKAP in 1 (one) Report (2)Review and analysis. (a)Review and Analsis on Company Performance and Financial Reprot as of December 2015, Janaury, February, March, April, May, June, July, August and September, October, November 2016........................ = 12 reports. (b)Analisa/Review on Annual Report 2015……….. = 1 report. (c)Analisa / Review on Performance and Financial Report......... = 4 reports. Total…………………………..….. = 18 reports. • Meeting to assist Board of Commissioners and Board of Directors……………. = 21 meetings. • Assist Board of Commissioners in Board of Commissioners internal meetings ……………. = 14 meetings. • Audit Committee Meeting with Board of Commissioners, SPI and MRK = 14 meetings. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty • Rapat mendampingi Dewan Komisaris, Direksi dengan Anak Perusahaan... = 4 kali. • Rapat mendampingi Dekom, Direksi dengan KAP/BPK/BPKP/OJK …........ = 4 kali. • Rapat Internal Komite Audit ………………..... = 19 kali. Jumlah ………………………... = 76 kali. (4) Memberikan masukan ke Dekom mencakup 17 bidang sebanyak 159 (seratus lima puluh sembilan) kali.: • Bidang pendapatan Underwriting = 12 kali. • Bidang Beban Underwriting = 12 kali. • Bidang Investasi = 12 kali. • Bidang Beban Usaha = 12 kali. • Bidang pendapatan lain-lain = 1 kali. • Bidang Akutansi & Keuangan = 12 kali. • Bidang Organisasi dan SDM = 12 kali. • Bidang Program PKBL = 12 kali. • Bidang Sistem Pengendalian Intern, GCG = 12 kali. • Bidang Bidang Transformasi Budaya= 12 kali. • Bidang Visi, Misi dan RJPP = 1 kali. • Bidang Teknologi Informasi = 12 kali. • Bidang pengadaan barang dan jasa = 12 kali. • Bidang Kepatuhan terhadap Perundangan = 12 kali. • Bidang Pengelolaan Anak Perusahaan = 12 kali. • Bidang Pelayanan Publik & Stake holder = 1 kali. • Bidang Lain-lain (PKS,SOP,Piutang,Aktiva tetap dan sebagainya = 12 kali. Total = 159 kali. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement • Meeting to assist Board of Commissioners, Board of Directors and Subsidiary. = 4 meetings. • Meeting to assist Board of Commissioners, Board of Directors with KAP/BPK/BPKP/OJK …………………………………….…… = 4 meetings. • Audit Committee Internal Meetings ……………………………… = 19 meetings. Total…………………………………... = 76 meetings. (4) Providing recommendations to Board of Commissioners covering 17 Aspects in 159 (one hundred and fifty nine) times, as follows: • Underwriting Income = 12 times. • Underwriting Expenses = 12 times. • Investment = 12 times. • Operating Expenses = 12 times. • Other Incomes = 1 time. • Accounting & Finance = 12 times. • Organization & HR = 12 times. • PKBL Program = 12 times. • Internal Control System, GCG = 12 times. • • • • • Corporate Culture Transformation Vision, Mission and Business Plan Information Technology Goods and Service Procurement Legal Compliance • Subsidiary Management • Public Service & Stakeholders = 12 times. = 1 time. = 12 times. = 12 times. = 12 times. = 12 times. = 1 time. • Others (MO,SOP,Piutang, Fixed Assets and Others)= 12 times. Total = 159 times. (5)Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan. Selama Tahun 2016, monitoring Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP), telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali yakni monitoring TLHP Triwulan IV Tahun 2015 dan TLHP Triwulan I 2016, dan Triwulan II 2016 dan Triwulan III tahun 2016. (6)Melakukan monitoring dan evaluasi Kantor Cabang/ Daerah. Pelaksanaan monitoring ke KC sebanyak 5 (lima) kali yakni: (a)Ke KC Yogyakarta. (b)Ke KC Jakarta Kemayoran. (c)Ke KC Bandung. (d)Ke KC Tasikmalaya. (e)Ke KC Malang. (5)Audit Report Follow-Up Monitoring. Throughout 2016, monitoring on Audit Report (TLHP) had been done 4 (four) times such as Monitoring on TLHP as of 3th Quarter of 2015 and TLHP as of 1st Quarter 2016 and 2nd Quarter 2016 and 3rd Quarter 2016. (6)Perform Branch/Regional Office Monitoring and Evaluation. Implementation of monitoring to Branch Office in 5 (five) activities, as follows: (a)To Yogyakarta Branch Office. (b)To Jakarta Kemayoran Branch Office. (c)To Bandung Branch Office. (d)To Tasikmalaya Branch Office. (e)To Malang Branch Office. 3. Aspek Pelaporan. Selama Tahun 2016 Komite Audit telah menyampaikan masukan atas laporan kepada Dewan Komisaris 9 (sembilan) surat terdiri dari: 3. Reporting Aspect. Throughout 2016, Audit Committee had submitted opinion on Report to the Board of Commissioners in 9 (nine) letters, comprising of: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 309 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile 1) Opinion on Financial and Performance Reprot as of 4th Quarter of 2015 = 1 letter. 2) Opinion on Financial and Performance Report as of 1st Quarter 2016……. = 1 letter. 3) Opinion on RKAP 2017 …...... = 1 letter. 4) Opinion on Performance/Annual … = 1 letter 5) Report of Duty Implementation to Branch Offices ……………. = 5 Reports. 6) Audit Committee Duty Implementation Report as of Q4 2015, Q1, Q2, Q3, Q4 2016 .. = 4Reports. 7) Submitted opinion on Quarter Board of Commissioners KPI = 4 Reports. 8) Opinion on RKAP 2016 Revision ……… = 1 Report 9) Opinion on RKAP 2017 …………………… = 1 Report 1) Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja TW IV tahun 2015……. = 1 surat. 2) Tanggapan Laporan Keuangan dan Kinerja TW I tahun 2016……. = 1 surat. 3) Tanggapan atas RKAP 2017 ……… = 1 surat. 4) Tanggapan atas Kinerja/Tahunan ……… = 1 Surat 5) Laporan pelaksanaan tugas ke Kantor Cabang ……………. = 5Laporan. 6) Laporan Tugas pelaksanaan KA TW IV Th 2015, TW I, TW II dan TW III tahun 2016 = 4 laporan. 7) Menyampaikan masukan atas KPI Dekom Triwulanan……..……. = 4 laporan. 8) Tanggapan atas Revisi RKAP 2016 …… = 1 laporan 9) Tanggapan atas RKAP 2017 ……………… = 1 laporan Pelatihan Komite Audit No Audit Committee Training Nama Name Judul Pelatihan Training Title Penyelenggara Organizer Waktu & Tempat Time & Location Diskusi Panel “Memahami Cyber Crime dan Strategi Perusahaan dalam mengatasinya” Panel Discussion “Understanding Cyber Crime and Corporate Strategy to Solve the Issue” IKAI Jakarta, 11 Februari 2016 Jakarta, 11 February 2016 1. Baharuddin 2. Bambang Hermanto Penyegaran Komisaris BUMN SOE Commissioner Refreshment BUMN Executive Club Jakarta, 24 Februari 2016 Jakarta, 24 February 2016 3. Bambang Hermanto Baharuddin Subsidiary Governance Hubungan Induk dengan Anak Perusahaan Subsidiary Governance Parent and Subsidiary Relationship KNKG Yogyakarta, 3-4 Mei 2016 Yogyakarta, 3-4 May 2016 4. Bambang Hermanto Baharuddin Enterprise Risk Management Enterprise Risk Management RAP Jakarta, 2-3 Juni 2016 Jakarta, 2-3 June 2016 5. Bambang Hermanto Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko IV 4th Risk Management Professional National Conference LSPMR Lombok, 23-25 November 2016 Lombok, 23-25 November 2016 6. Bambang Hermanto Seminar Optimalisasi Peran, Tugas, Wewenang & Tanggungjawab Dewan Komisaris BUMN dan Anak Perusahaan Seminar Optimizing Role, Duty, Authority & Responsibility of SOE and Subsidiary Board of Commissioners PSIK Yogyakarta, 10 Desember 2016 Yogyakarta, 10 December 2016 Penilaian Dewan Komisaris Kinerja Komite Audit 310 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Terhadap Board of Commissioners Evaluation on Audit Committee Performance Berdasarkan hasil pelaksanaan program kerja, kinerja Komite Audit di Tahun 2016, mencapai skor 93,96. According to working program implementation report, performance of Audit Committee in2 016 acieved score of 93.96. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Komite Nominasi Dan Remunerasi Nomination Committee Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi di Perusahaan. Komposisi anggota Nominasi dan Remunerasi terdiri dari satu atau lebih Anggota Dewan Komisaris maupun pihak luar yang independen yang memiliki keahlian, pengalaman serta kualitas dalam mengelola nominasi dan remunerasi. Nomination and Remuneration Committee carries out duty and responsibility related with remuneration policy in the Company. Composition of Nomination and Remuneration Committee comprises of one or more Board o Commissioners members or independent external party with expertise, experience and quality in managing nomination and remuneration. Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Komite Pemantau Risiko bertugas sebagai fasilitator bagi Dewan Komisaris dalam memantau Sistem Manajemen Risiko yang disusun Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan. Komposisi anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari satu atau lebih Anggota Dewan Komisaris maupun pihak luar yang independen yang memiliki keahlian, pengalaman serta kualitas dalam mengelola risiko. Risk Monitoring Committee is in charge as facilitator for the Board of Commissioners in monitoring Risk Management System prepared by the Board of Directors as well as assess acceptable risk tolerance for the Company. Risk Monitoring Committee membership composition consists of one or more Board of Commissioners members or independent external parties with skill, experience and quality in managing risks. Pembentukan Komite Pemantau Risiko Askrindo dilakukan dengan berpedoman dan berlandaskan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta best practices yang dapat diterapkan di lembaga keuangan non bank di Indonesia khususnya; Askrindo’s Risk Oversight Committee establishment is referring and pursuant to the prevailing Laws and best practice to be implemented in non-bank financial statements in Indonesia, among others: • Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.PER 04/MBU/2011 tentang Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara Jasa Keuangan Bidang Usaha Perasuransian Dan Jasa Penjaminan Yang Menerima Penugasan Khusus Dari Pemerintah, • Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No 12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, • Peraturan OJK Nomor.16/POJK.05/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan perusahaan Reasuransi Syariah. • Peraturan OJK Nomor.10/POJK.05/2014 Tentang Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non Bank tanggal 27 Agustus 2014 • OJK No.18/POJK.03/2014 Tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, • Minister of State-Owned Enterprise Regulation Number PER-04/MBU/2011 regarding Risk-Based Rating Indiactors for State-Owned Enterprise in Insurance and Guarantee Services with Special Assignment from the Governemnt, • POJK No.17/POJK.03/2014 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, • SE OJK No.1/POJK.05/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Keuangan Non Bank, • SE.OJK No.14/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report and Remuneration • Minister of State-Owned Enterprise Regulation Number 12/MBU/2012 dated August 24, 2012 regarding Supporting Structure under the Board of Commissioners/ Supervisory Board in State-Owned Enterprise, • OJK Regulation Number 16/POJK.05/2014 dated December 9, 2014 regarding Committee under Board of Commissioners in Insurance, Syariah Insurance, Reinsurance and Syariah Reinsurance Company. • OJK Regulation Number 10/POJK.05/2014 regarding Risk Rating for Non-Bank Financial Service Institution dated August 27, 2014. • OJK Number 18/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomeration, • POJK Number 17/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration, • SE OJK Number 1/POJK.05/2014 regarding Risk Management Implementation for Non-Bank Financial Institution, • SE OJK Number 14/SEOJK.03/2015 dated May 25, 2015 regarding Integrated Risk Management Implementation for Financial Conglomeration. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 311 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Komposisi Anggota Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Membership Composition Komite Pemantau Risiko dibentuk melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 11/KEP/DK/ASK/2015 tanggal 1 September 2015 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Ketua dan Anggota Komite Pemantau Risiko PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia. Risk Oversight Committee is established under Board of Commissioners Decree Number 11/kEP/DK/ASK/2015 dated September 1, 2015 regarding PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Risk Oversight Committee Chairman and Member Serving Period Extension. Saat ini anggota Komite Pemantau Risiko Askrindo terdiri dari : a. Ketua : Siti Agnes Ratnawati S b. Anggota : Wiwiet Ediwaty W Currently, Askrindo’s Risk Oversight comprises of: a. Chairman : Siti Agnes Ratnawati S b. Member : Wiwiet Ediwaty W Profil Anggota Komite Pemantau Risiko Profile of Risk Oversight Committee Member Wiwiet Ediwaty W Wiwiet Ediwaty W Lahir tahun 1953, merupakan Sarjana Ekonomi lulusanUniversitas Indonesia Tahun 1982 dan memperoleh Gelar Magister Management dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta Tahun 2000. Pernah bekerja pada PT Virama Karya (Persero) sebagai Komite Audit, Kantor Akuntan Sujatna, Muljana dan Rekan sebagai Auditor, Kantor Akuntan Publik Thomas Iguna, Yayasan Dharma Satya Parahita, Lembaga Pendidikan BPKP sebagai instruktur, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai Auditor Supervisor, Assistance, dan Trainer. Saat ini menjabat sebagai Komite Pemantau Risiko di Askrindo sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang. Born in 1953, graduated from Bachelor Degree of Economics, Universitas Indonesia in 1982 and earned Master Degree of Management from Universitas Krisnadwipayana Jakarta in 2000. Previously, she worked at PT Virama Karya (Persero) as Audit Committee, Sujatna, Muljana and Partners Public Accountant Firm as Auditor, Thomas Iguna Public Accountant Firm, Dharma Satya Parahita Foundation, BPKP Education Center as Instructor, Financial and Development Monitoring Agency (BPKP) as Supervisor Auditor, Assistance and Trainer. She currently serves as Risk Monitoring Committee at Askrindo since 2014 until now. Tugas Komite Pemantau Risiko Duty of Risk Oversight Committee Komite Pemantau Risiko harus menjalankan tugas secara obyektif berdasarkan arahan Dewan Komisaris yang sekurang-kurangnya meliputi namun tidak terbatas pada: Risk Monitoring Committee shall carry out their duties objectively based on Board of Commissioners’ brief that at least including but not limited on: a. Assess quality of Risk Management Policy; b. Evaluate effectiveness of risk management implemented by the Company, including evaluate risk tolerance accepted by the Board of Directors. More detail explanation about duties of Risk Oversight Committee as regulated in the Risk Oversight Committee Program are as follows: a. Menilai kualitas Kebijakan Manajemen Risiko; b. Menilai efektivitas manajemen risiko yang diterapkan Perusahaan, termasuk menilai toleransi risiko yang diambil Direksi. Kegiatan lebih rinci atas tugas Komite Pemantau Risiko sebagaimana diatur dalam Program Komite Pemantau Risiko sebagai berikut : Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian risiko dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditorberbasis risiko; a. Membantu Dewan Komisaris/Dewan Pengawasan untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor; 312 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Committee Assist the Board of Commissioners to ensure effectiveness of risk management system and implementation of riskbased external and internal auditors’ duty implementation; a. Assist the Board of Commissioners/Supervisory Board to ensure the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the execution of the external duties of auditors and internal auditors; Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit berbasis risiko yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal; c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaanya; d. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan; e. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas untuk disampaikan kepada RUPS; f. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris/Dewan Pengawas serta tugas-tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawas lainnya; g.Menyampaikan Laporan Kegiatan Triwulanan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. Melaporkan informasi-informasi mengenai suksesi/ mutasi/promosi manajer kunci/pejabat satu level dibawah Direksi dan program pengembangan SDM kepada Dewan Komisaris; i.Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Pengendalian Intern, Manajemen Resiko dan proses tata kelola Perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perseroan. j.Melakukan penelaahan atas informasi mengenai Perusahaan, serta Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen, dan informasi lainnya; k. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan manajemen/kinerja Perusahaan; l. Lain-lainnya yang berkaitan dengan tugas Komite Pemantau Risiko.Menilai pelaksanaan kegiatan manajemen risiko dan kepatuhan yang dilaksanakan oleh Divisi MRK maupun auditor eksternal; m.Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen risiko serta pelaksanaanya; n. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan; o. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian, menyusun mitigasi risiko untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya; p. Menyampaikan Laporan Kegiatan Triwulanan Komite pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku; q. Melaporkan informasi-informasi mengenai suksesi/ mutasi/promosi manajer kunci/pejabat satu level dibawah Direksi dan program pengembangan SDM kepada Dewan Komisaris; Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement b. Assess the implementation of activities and the results of risk-based audit conducted by the Internal Audit Unit as well as external auditors; c.Provide recommendations on the improvement of management control system and its implementation; d. Ensure there is a satisfactory evaluation procedure for any information issued by the Company; e.Provide recommendations on the appointment of a Public Accountant to the Board of Commissioners/ Supervisory Board of to be submitted to the GMS; f. Identify issues requiring the attention of the Board of Commissioners/Supervisory Board as well as other duties of the Board of Commissioners/Supervisory Board; g. Submitting the Risk Monitoring Committee’s Quarterly Activities Report to the Board of Commissioners on a timely basis in accordance with prevailing regulations; h. Report information on succession/ mutation/ promotion of key managers / officials one level below the Board of Directors and HR development program to the Board of Commissioners; i. Evaluate the effectiveness of the implementation of Internal Control, Risk Management and the Company’s governance process, in accordance with the laws and regulations of the company. j. Review the Company’s information, as well as the Company’s Long-Term Plan, Work Plan and Budget, Management Report, and other information; k. Review complaints that are related to the Company’s management / performance; l. Others relating to the duties of the Risk Monitoring Committee. Assess the implementation of risk and compliance management activities undertaken by the MRK Division as well as external auditors; m. Provide recommendations on the improvement of the risk management control system and its implementation; n. Ensure there is a satisfactory evaluation procedure for any information issued by the Company; o. Identify issues requiring concern, develop risk mitigation to be submitted to the Board of Commissioners and other duties of the Board of Commissioners; p. Submit the Quarter Risk Monitoring Committee’s Working Report to the Board of Commissioners on a timely basis in accordance with prevailing regulations; q. Report information on succession/ mutation/ promotion of key managers/officials one level below the Board of Directors and HR development program to the Board of Commissioners; PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 313 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys r.Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Manajemen Resiko dan proses tata kelola Perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perseroan. s.Melakukan penelaahan atas informasi mengenai Perusahaan, serta Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen, dan informasi lainnya; t. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan manajemen/kinerja Perusahaan; u..Lain-lainnya yang berkaitan dengan tugas Komite Pemantau Risiko. r. Evaluate the effectiveness of the implementation of Risk Management and the Company’s governance process, in accordance with the laws and regulations of the company. s. Reviewing the Company’s information, as well as the Company’s Long-Term Plan, Budget Plan, Management Report, and other information; Wewenang Komite Pemantau Risiko Authority of Risk Oversight Committee a. Melakukan kajian terhadap fungsi bagian Manajemen Risiko terutama dalam melakukan koordinasi, implementasi, dan pengawasan tingkat efektivitas masing-masing komponen risiko Perusahaan; b. Memperoleh masukan dari pihak eksternal/independen yang profesional dalam rangka pelaksanaan tugas dan peningkatan kemampuan anggota Komite Pemantau Risiko apabila diperlukan atas biaya Perusahaan a.Undertake review in Risk Management function, especially in coordinating, implementing and monitoring level of effectiveness for each risk component in the Company. b. Obtain feedback from external/independent professional parties related to duty implementation and Risk Monitoring Committee members competency development and under the Company’s expense, if necessary. Independensi Komite Pemantau Risiko Independency of Risk Oversight Committee Komite Pemantau Risiko bertindak mandiri (independen) dalam pelaksanaan tugas dan pelaporan hasil kerjanya dan hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya. Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak boleh memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang dapat menimbulkan dampak negative dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan. Risk Oversight Committee acts independent in implementing duty and reporting the working result and solely responsible to the Board of Commissioners. Risk Oversight Committee shall protect confidentiality of the Company documents, data and information about the Company both from internal and external parties and only used for the duty implementation interest. All of Risk Oversight Committee shall not have any personal interest/affiliation with the Boar dof Directors and Board of Commissioners members that may cause negative impact and conflict of interest to the Company. Aspek Independensi Independency Aspect 314 Profil Perseroan Company Profile t.Reviewing complaints relating to the Company’s management/performance; u.Others relating to the duties of the Risk Oversight Committee. Siti Agnes Ratnawati S Wiwiet Ediwaty W Tidak Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan komisaris dan Direksi Not having financial affiliation with the Board of Commissioners and Board of Directors ü ü Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perusahaan Not having managerial affiliation in the Company ü ü Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perusahaan Not having shares ownership affiliation in the Company ü ü PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kriteria independensi anggota Komite Pemantau Risiko diuraikan sebagai berikut: a.Bukan merupakan Karyawan Askrindo dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. b.Tidak memiliki kaitan hubungan keluarga dengan Karyawan, Direktur atau Dewan Komisaris Perusahaan. c. Tidak memiliki hubungan bisnis/ rekanan dengan Askrindo. d.Tidak memiliki saham di Askrindo, baik langsung maupun tidak langsung di Perusahaan atau perusahaan lain yang bermitra dengan Perusahaan. e. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan atau non audit dalam 1 satu tahun terakhir. f. Menandatangani surat penyataan Independensi di atas kertas bermaterai yang diperbaharui setahun sekali. g. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. Risk Oversight Committee members independency criteria are explained below: a. Not working as employee at Askrindo in last 1 (one) year prior appointed by the Board of Commissioners. Rapat Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Meeting Komite Pemantau Risiko melakukan rapat secara berkala. Sepanjang tahun 2016, Komite Pemantau Risiko melakukan rapat sebanyak 16 (enam belas) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut : Risk Oversight Committee organized meeting regularly. Throughout 2016, Audit Committee held 16 (sixteen) meetings with attendance level, as follows: Nama Name Siti Agnes Ratnawati S f. Sign Independency statement on a stamp paper that is updated annually. g. Not serving in dual position as political party committee and/or legislative member/candidate as regulated in prevailing Law. Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attenadnce Ketua Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Chairman 16 16 100 Anggota Member 16 16 100 Wiwiet Ediwaty W Adapun agenda dan kehadiran rapat Komite Pemantau Risiko ahun 2016 adalah sebagai berikut: No b. Not having any family affiliation with employees, Director or Board of Commissioners. c. Not having any business/partnership affiliation with Askrindo. d.Not having any shares at Askrindo, directly and indirectly in the Company or other Company’s affiliations. e. Not being part of Public Accountant Firm who provided audit and non-audit services in the last 1 year. Tanggal Date Risk Oversight Committee meeting agenda and attendance in 2016 are as follows: Agenda Agenda Kehadiran Attendance SA BH 1 18 Januari 2016 January 18, 2016 Finalisasi Temuan-Temuan Hasil Kunjungan ke KCJK Finalization of Visit Findings to KCJK ü ü 2 19 Januari 2016 January 19, 2016 Finalisasi Temuan-Temuan Hasil Kunjungan ke KCJK Finalization of Visit Findings to KCJK ü ü 3 26 Januari 2016 January 26, 2016 Hasil Audit KAP tahun 2015 KAP Audit Report 2015 ü ü 4 10 Februari 2016 February 10, 2016 Pembahasan Penerapan SK OJK No 17 dan POJK No.18/2015, dan revisi SK Komite Tata Kelola Terintegra Discussion of SK OJK No 17 and POJK No.18/2015 implementation and revision on Integrated Committee Decree ü ü Laporan Tahunan 2016 Annual Report Keterangan Remarks PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 315 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 316 Laporan Manajemen Management Report Tanggal Date Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Kehadiran Attendance Agenda Agenda SA BH 5 15 Februari 2016 February 15, 2016 Pembahasan tentang content Pedoman Tata kelola Terintegrasi sebelum di share ke anggauta KTKT anak perusahaan dan Rencana penyusunan KTK Charter Discussion on Contents of Integrated Governance Manual before shared to member of KTKT in subsidiary and KTK Charter preparation plan ü ü 6 22 Februari 2016 February 22, 2016 Lemahnya Manajemen Klaim Weak Claim Management ü ü 7 2 Maret 2016 March 2, 2016 Konten Pedoman Tata kelola Terintegrasi dan penyusunan KTK Charter Contents of Integrated Governance manual and KTK Charter Preparation ü ü 8 14 Maret 2016 March 14, 2016 Pokok bahasan beberapa masalah Klaim di cabang2 yang cenderung meningkat Principal discussion on escalated Claim Issues at branch offices ü ü 9 15 Maret 2016 March 15, 2016 Pembahasan tentang Content Register MRK di Cabang-Cabang dan Divisi Discussion on MRK Content Register at Branch Offices and Division ü ü 10 30 Maret 2016 March 30, 2016 Relaksasi Persyaratan Klaim KUR Relaxation of KUR Claim Requirements ü ü 11 30 Mei 2016 May 30, 2016 Tindak Lanjut Hasil Audit BPK, tentang Meruginya Kantor Cabang Follow-Up of BPK Audit and Loss in Branch Office ü ü 12 1 Juni 2016 June 1, 2016 Tingginya Risiko Penutupan Kredit Mikro dan Rencana MR untuk rapat rutin dengan SPI, Keandalan data Piutang dan Cadangan Piutang dalam L/K, dll High Risk on Mico Loans Closing and MR Plan to organize regular meeting with SPI, Reliability of Receivables Data and Receivables Allowance in L/K, etc. ü ü 13 11 Juli 2016 July 11, 2016 Manajemen Risiko Piutang Receivables Risk Management ü ü 14 8 Agustus 2016 August 8, 2016 Risiko L/K direkayasa Modified L/K Risk ü ü 15 2 September 2016 September 2, 2016 Cadangan Premi dan Cadangan Klaim Premium Allowance and Claim Reserves ü ü 16 20 Desember 2016 Desember 20, 2016 Hasil Laporan Self Risk Assessment Korporat Semester 1 yang terlambat diterima Corporate Self Risk Assessment Korporat Report as of 1st Semester which was delayed ü ü Keterangan Remarks Rekomendasi Komite Pemantau Risiko Recommendation From Oversight Committee Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hasil review, kajian atau pemantauan yang dilakukan Komite Pemantau Risiko. Pada tahun 2016, rekomendasi yang diberikan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut : As part of its duty and responsibility, the Risk Oversight Committee submitted recommendation to the Board of Commissioners related to result of review, studies or monitoring done by the Risk Oversight Committee. In 2016, recommendations that were provided by Risk Oversight Committee are as follows: PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Risk Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Tanggal Date Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Perihal Concern 1 19 Januari 2016 January 19, 2016 Menyususun Temuan Hasil Kunjungan Ke kantor Cabang Kemayoran tahun 2015 Prepare Finding Report of Visit to Kemayoran Branch in 2015 2 26 Januari 2016 January 26, 2016 Laporan pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Tahun 2015 Risk Oversight Committee Duty Implementation Report 2015 3 4 Februari 2016 February 4, 2016 Laporan Hasil Kunjungan Ke Cabang Kemayoran Report of Visit to Kemayoran Branch 4 7 Maret 2016 March 7, 2016 Perpanjangan SK Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Decree Extension 5 21 Maret 2016 March 21, 2016 Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015 pada Kantor Cabang Madura Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at Madura Branch Office 6 21 Maret2016 March 21, 2016 Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015 pada Kantor Cabang Serang Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at Erang Branch Office 7 21 Maret 2016 March 21, 2016 Laporan pelaksanaan Diskusi panel IKAI di CIMB Niaga tentang penguatan Implementasi Government melalui peran Oversigh Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko IKAI Panel Discussion Implementation Reprot at CIMB Niaga on Strengthening Government Implementation Through Oversight Role by Board of Commissioners, Audit Committee and Risk Oversight Committee 8 21 Maret 2016 March 21, 2016 Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015 pada Bagian PKBL Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at PKBL Unit 9 21 Maret 2016 March 21, 2016 Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015 pada Sekretaris Perusahaan Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at Corporate Secretary 10 21 Maret 2016 March 21, 2016 Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015 pada Kantor Yogyakarta dan Serang Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at Yogyakarta and Serang Branch Office 11 29 Maret 2016 March 29, 2016 Telaah Kinerja Klaim Bulan Januari dan Februari 2016 Claim Performance Review as of January and February 2016 12 11 April 2016 April 11, 2016 Laporan Kunjungan Cabang Jogjakarta Report of Visit to Jogjakarta Branch 13 21 April 2016 April 21, 2016 Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015 pada Kantor Cabang Banjarmasin Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at Banjarmasin Branch Office 14 9 Mei 2016 May 9, 2016 Telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan atas Laporan Hasil Audit SPI tahun 2015 pada Divisi Keuangan dan Akuntansi Review from Risk Management Division and Compliance with SPI Audit Report in 2015 at Finance and Accounting Division 15 27 Juni 2016 June 27, 2016 Menyusun Surat Persetujuan Pedoman Penerapan Anti Money Laundryng dan Pencegahan Terorisme Draft Anti Money Laundering and Terrorism Financing Implementation Policy Approval Letter 16 29 Juni 2016 June 29, 2016 Laporan Round Table dengan KPK Round Table with KPK Report 17 18 Telaah LHA Cab.Bandung tentang SK Relaksasi Klaim LHA Report in Bandung Branch Office on Claim Relaxation 18 Juli 2016 July 18, 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Telaahan PKS Mitra Perusahaan Review on MOU With Corporate Partners PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 317 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 318 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Tanggal Date Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Perihal Concern 19 8 September 2016 September 8, 2016 Laporan tentang Risiko-risiko TI perusahaan IT Risks Report 20 September 2016 September 2016 Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko 2017 Prepare Risk Oversight Committee Work Plan 2017 21 September 2016 September 2016 Laporan Mendampingi Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm Assitance Report 22 September 2016 September 2016 Telaah Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan tentang TI September 2016 Review from Risk Management and Compliance Division on IT as of September 2016 23 Penarikan Dividen Anak Perusahaan Dividend Payment from Subsidiaries 24 Tanggapan RKAP Revisi 2016 sebagai Laporan Dekom Opinion on RKAP 2016 Revision as BOC Report 25 Tanggapan ke Menteri BUMN terkait Revisi RKAP 2016 Opinion to Minister of SOE Related to RKAP 2016 Revision 26 Telaah PPh 29 tahun buku 2016 Telaah PPh 29 tahun buku 2016 27 Tanggapan RKAP 2017 ke Menteri BUMN Opinion on RKAP 2017 to Minister of SOE 28 Laporan Riview Pedoman Board Manual Board Manual Review Report 29 Laporan Kunjungan Cab.Kendari dengan Kantor Akuntan Publik Report of Visit to Kendari Branch Office with Public Accountant Firm 30 Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2016 Duty Implementation Report 2016 Laporan Pelaksanaan Tugas Duty Implemenation Reprot 1. Aspek Perencanaan. • Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko 2017. • Penyusunan KPR Charter, Progam kerja dan Matrix progam Kerja tahun 2017 dan telah disyahkan oleh Dewan Komisaris dengan surat pada tanggal 15 September 2016. 1. Planning Aspect. • Preparation of Risk Oversight Committee Work Plan 2017. • Formulation of KPR Charter, Work Program and Work Program Matrix 2016 as validated by the Board of Commissioners with Letter on September 15, 2016. 2. Aspek Pengawasan dan Monitoring. Melakukan analisa/review atas Kinerja MRK Korporate sampai dengan TRIWULAN II Tahun 2016.Dalam hal ini Divisi MRK baru menyampaikan Laporan Hasil Self Risk Assessment Korporat Semester I Tahun 2016 pada bulan Desember 2016. 2. Supervision and Monitoring Aspect. Perform analysis/review and Corporate MRK Performance as of 2nd Quarter of 2016. In this case, the MRK Division had only submitted Corporate SelfAssessment Report as of 1st Semester of 2016 in December 2016. 3.Laporan. Laporan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris sampai dengan TRIWULAN IV tahun 2016, sebanyak 40 (empat puluh) Laporan, yakni: (a) Laporan penyusunan KPR Charter, Progam kerja dan Matrix progam Kerja tahun 2017. (b)Laporan Pelaksanaan Tugas MRK triwulan IV tahun 2015. (c) Menyusun temuan hasil evaluasi kinerja KCJK tahun 2015. (d) Laporan Hasil Kunjungan Ke KCJK Tahun 2015. 3.Reports. Reprots which were submitted to the Board of Commissioners as of 4th Quarter of 2016 were 40 (forty) reports, as follows: (a) Report of KPR Charter, Work Program and Work Program Matrix 2017 Preparation. (b) Report of MRK Duty Impelmentation as of 4th Quarter of 2015. (c)Prepare KCJK Perofrmance evaluation reprot findings 2015. (d) Report of visit to KCJK 2015. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty (e) Telaah MR terhadap LHA Cab.Madura. (f) Telaah MR terhadap LHA Cab.Serang. (g) Telaah MR terhadap LHA Cab.Jogjakarta. (h) Telaah MR terhadap LHA PKBL. (i) Telaah MR terhadap LHA Sekper. (j) Telaah MR terhadap LHA Padang Sidempuan. (k) Telaah Kinerja Klaim bulan Januari dan Februari 2016. (l)Laporan hasil Kunjungan Cabang Yogjakarta tahun 2016. (m)Laporan Laporan Pelaksanaan Tugas MRK triwulan I tahun 2016. (n)Telaah temuan hasil evaluasi kinerja Cab. Banjarmasin tahun 2016 (o) Telaah temuan hasil evaluasi kinerja Laporan Hasil audit Divisi Keuangan dan Akutansi tahun 2016 (p) Menyusun Surat Persetujuan Pedoman Penerapan Anti Money Laundrying dan Pencegahan Terorisme. (q) Laporan Round Table KPK (r) Menyusun Lap.TW II 2016 (s) Telaah LHA Cab.Bandung SK.Relaksasi 13 Juli 2016. (t) Telaah PKS antara PT Askrindo dengn PT Bank Sinarmas, tentang Call 5. (u) Telaah Pendapatan Lain-Lain ex Aset Bermasalah 19 Juli 2016. (v) Menyusun flowchard Klaim Untuk bahan ajar Dekom, 1 Agustus 2016. (w) Tanggapan Laporan Tata Kelola Terintegrasi 2016 yang disusun Menbis 10 Agustus 2016. (x) Laporan Analisa Hutang Sharing Revenue Bank Mandiri 16 Agustus 2016. (y) Laporan kunjungan Cab.Tasik Malaya 5 Agustus 2016. (z) Laporan tentang Risiko-risiko TI perusahaan 8 September 2016. (aa) Menyusun Rencana Kerja KPR 2017. (bb)Mendampingi KAP September 2016. (cc) Telaah MR tentang TI September 2016 (dd)Menyusun Memo Dekom Tentang Penarikan Dividen Anak Perusahaan (ee) Menyusun Tanggapan RKAP Revisi 2016 sebagai Laporan Dekom. (ff) Menyusun surat Tanggapan ke Menteri BUMN terkait Revisi RKAP 2016. (gg)Telaah PPh 29 tahun buku 2016. (hh)Menyusun tanggapan RKAP 2017 ke Meneteri BUMN. (ii) Laporan Riviu Pedoman Board Manual Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement (e) MR Review on Madura Branhc Office Audit Report. (f). MR Review on Serang Branch Office Audit Report. (g) MR Review on Jogjakarta Branch Office Audit Report. (h) MR Review on PKBL Audit Report. (i). MR Review on Corporate Secretary Audit Report. (j). MR Review on Padang Sidempun Audit Report. (k) Review on Claim Performance as of January and February 2016. (l) Review on Performance Evaluation Reprot of Banjarmasin Branch 2016. (m)MRK Duty Implementation Report as of 1st Quarter of 2016. (n) Review on Performance Report of Banjarmasin Branch Office 2016. (o) Review on Finance and Accounting Division Audit Report Performance Evaluation 2016. (p) Drafted Approval Letter on Anti Money Laundering and Terrorism Prevention Implementation Policy. (q) KPK Round Table Report. (r) Preparation of Report as of 2nd Quarter of 2016. (s) Review on Bandung Branch Office Audit Reprot Relaxation Decree on July 13, 2016. (t) Review MOU Between PT Askrindo with PT Bank Sinarmas on Call 5. (u) Review on Other Reveines ex-non performing assets on July 19, 2016. (v) Prepare Claim Flowchart as Board of Commissioners presentation material, August 1, 2016. (w) Opinion on Integrated Governance Report 2016 prepred by Business Management on August 10, 2016. (x) Bank Mandiri Sharing Revenue Loans Analysis Report August 16, 2016. (y) Report of Visit to Tasikmalaya Branch on August 5, 2016. (z) IT Risks Report September 8,2 016. (aa) Prepare KPR Work Plan 2017. (bb).Assit KAP September 2016. (cc) MR Review on IT September 2016 (dd)Prepare BOC Memo on Subsidiary Dividend Withdrawal. (ee) Prepare Opinion on RKAP 2016 Revision as BOC Report. (ff) Draft Opinion Letter to Minister of SOE. (Gg) 29 years PPH review of books 2016. (hh)Prepare the 2017 RKAP response to the Minister of SOEs. (ii) Repot of Board Manual Review. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 319 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights (jj) Laporan Kunjungan Cab.Kendari dengan KAP SMR. (kk)Laporan Pelaksanaan Tugas triwulan III dan IV 2016. 4.Rapat-Rapat: Selama Tahun 2016 Rapat Komite Pemantau Risiko telah dilakukan sebanyak 87 (delapan puluh tujuh) kali terdiri dari : • Rapat Peer Riviu dengan KAP Sujatna, Muljana dan Rekan, Januari 2016.... = 1 Kali • Rapat mendampingi Dewan Komisaris dengan Direksi…….. = 21 kali. • Rapat mendampingi Dewan Komisaris dengan Direksi dan Divisi.. = 3 Kali. • Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dengan Tim Tata Kelola Terintegrasi Direksi, Tim MRK Terintegrasi Direksi Dan SKIT dan Anak Perusahaan.... = 2 Kali. • Rapat dengan Internal Dewan Komisaris …………..………… = 14 kali. • Rapat dengan Dewan Komisaris, SPI dan MRK………………… = 13 kali. • Rapat dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Anak Perusahaan.... = 4 kali. • Rapat dengan Dewan Komisaris, Direksi dan KAP…………… = 4 kali. • Rapat dengan Dewan Komisaris, Direksi dan BPKP/ OJK……. = 2 kali. • Rapat dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Konsultan TI dan GCG = 5 kali. • Rapat Internal Komite Pemantau Risiko =16 kali. 320 Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys (jj) Report of Visit to Kendari Branch Office with KAP SMR. (kk) Duty Implementation Report as of 3rd and 4th Quarter 2016. 4.Meetings: Throughout 2016, Risk Oversight Committee held 87 (eighty sevent) meetings comprising of: • Peer Riviu meetings with KAP Sujatna, Muljana and Partners, January 2016.... = 1 Time • Meeting to Assist Board of Commissioners and Board of Directors…….. = 21 Times. • Meeting to assist Board of Commissioners with Board of Directors and Division = 3 Times. • Integrated Governance Committee Meeting with Board of Directors, BOD Integrated MRK Team and SKIT and Subsidiary ... = 2 Times. • Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dengan Tim Tata Kelola Terintegrasi Direksi, Tim MRK Terintegrasi Direksi Dan SKAIT dan Anak Perusahaan.... = 2 kali • Internal Meetings with Board of Commisisioners ……………..………… = 14 Times. • Meeting with Board of Commissioners, SPI and MRK = 13 Times. • Meeting with Board of Commissioners, Board of Directors and Subsidiar = 4 Times. • Meeting with Board of Commissioners, Board of Directors and KAP = 4 Times. • Meeting with Board of Commissioners, Board of Directors and BPKP/OJK……. = 2 Times. • Meeting with Board of Commissioners, Board of Directors and IT and GCG Consultants = 5 Times. • Risk Oversight Committee Internal Meetings = 16 Times. • Integrated Governance Committe Meeting with Integrated Governance Team, Board of Directors, BOD Integrated MRK Team and SKAIT and Subsidiary = 2 Times Jumlah............................... Total............................... = 87 kali = 87 Times 5. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kantor Cabang. Pelaksanaan monitoring ke KC sebanyak 5 (lima) kali yakni: (a)Kantor Cabang Jakarta Kemayoran dilakukan pada bulan Desember 2015 s.d Januari 2016. (b)Kantor Cabang Yogjakarta bulan Maret 2016. (c)Kantor Cabang Tasikmalaya Agustus 2016. (d)Kantor Cabang Kendari September 2016. (e)Kantor Cabang Malang Desember 2016. 5. Perform Branch Office Monitoring and Evaluation. Implementation of 5 (five) monitorings to Branch Office, as follows: (a)Jakarta Kemayoran Branch office in December 2015 until January 2016. (b)Yogyakarta Branch office in March 2016. (c)Tasikmalaya Branch office in 2016. (d)Kendari Branch office in September 2016. (e)Malang Branch office in December 2016. 6. Konfirmasi dan Klarifikasi Dalam rangka telahaan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan guna memberikan masukan kepada Dewan komisaris, Komite Pemantau Risiko baik secara sendiri atau pun Tim telah melakukan konfirmasi/klarifikasi tentang hal yang berkaitan dengan operasional manajemen Risiko, penyusunan kebijakan (PKS) kepada 6. Confirmation and Clarification Int erms of Review from Risk Management and Compliance Division to provide recommendation to the Board of Commissioners, Risk Oversight Committee acted individually and as a team to confirm/clarifiy issues related to Risk Management operations, preparation of policy (MOU) to related parties among PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty others SPI, Risk Management and Compliance Division, Marketing Division, Accounting and Finance Unit, IT and other Operational aspects. pihak-pihak terkait antara lain SPI, Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan, Divisi Pemasaran, Bid.Akuntansi dan Keuangan, TI ataupun Operasional lainnya. Pelatihan Komite Pemantau Risiko No Nama Training Title Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Risk Oversight Committee Training Judul Pelatihan Training Title Penyelenggara Organizer Waktu & Tempat Time & Location 1. Wiwiet Ediwati Diskusi Panel “Memahami Cyber Crime dan Strategi Perusahaan dalam mengatasinya” Panel Discussion “Understanding Cyber Crime and Corporate Strategy to Solve the Issue” IKAI Jakarta, 11 Februari 2016 Jakarta, 11 February 2016 2 Wiwiet Ediwati Subsidiary Governance Hubungan Induk dengan Anak Perusahaan Subsidiary Governance Parent and Subsidiary Relationship KNKG Yogyakarta, 3-4 Mei 2016 Yogyakarta, 3-4 May 2016 3 Wiwiet Ediwati Enterprise Risk Management Enterprise Risk Management RAP Jakarta, 2-3 Juni 2016 Jakarta, 2-3 June 2016 Penilaian Dewan Komisaris Terhadap Kinerja Komite Pemantau Risiko Board of Commissioners Evaluation on Risk Oversight Committee Performance Berdasarkan hasil pelaksanaan program kerja, kinerja Komite Audit di Tahun 2016, mencapai skor 100. Based on working program implementation, Risk Oversight Committee performance in2 016 achieved score of 100. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 321 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Akses Data Perusahaan 322 Dan Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Informasi Access To Corporate Data And Information Dalam rangka mendukung komitmen penerapan keterbukaan informasi, Askrindo menyediakan berbagai akses informasi mengenai Perusahaan melalui Laporan Tahunan Perusahaan, website Perusahaan, media cetak dan siaran pers. Selain itu, informasi tentang Perusahaan dapat diakses secara langsung melalui telepon, faksimili, dan email. In order to support the commitment of disclosure of information, Askrindo provides access to Corporate information through various media, including Annual Report, website, print media and press releases. Direct information, meanwhile, can be obtained via telephone, fax, and email. Laporan Tahunan Annual Report Mengacu kepada Peraturan Kementerian BUMN Nomor: PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, Perusahaan mengungkapkan informasi keuangan, informasi penting maupun hal-hal lainnya yang menyangkut Perusahaan dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan termasuk juga pelaksanaan pencapaian dan kegiatan usaha Perusahaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Laporan Tahunan tersebut dapat diunduh pada website Perusahaan. Referring to Ministry of State Owned Enterprise Regulation No. PER-01/ MBU/2011 on Good Corporate Governance in SOEs, the Company discloses financial data, important information and other information concerning the Company in its Annual Report and Financial Report, including the execution of targets and activities throughout the preceding year. The Annual Report could be viewed on the Company’s website. Website dan Alamat Kontak Perusahaan Company Website and Contact Information Melalui website Perusahaan www.askrindo.co.id, pemangku kepentingan dan masyarakat umum juga dapat mengakses berbagai publikasi mengenai Perusahaan, termasuk Profil Perusahaan, Laporan Tahunan, dan dokumen-dokumen resmi lainnya. Publik juga dapat mengakses informasi langsung melalui: Telepon : 021-6546471-72 Faksimili : 021-6546483-84 Email [email protected] Through the Company’s website www.askrindo.co.id, Stakeholders and the general public can access various Company documents, including the Company Profile, Annual Report, and other official documents. The public can also access the information directly through: Media Cetak Print Media Askrindo juga menyiapkan informasi dalam bentuk media cetak yang disalurkan melalui beberapa media yaitu diantaranya melalui surat kabar nasional, company profile, dan brosur. Askrindo also provides information in the various print media, including national newspapers, Company profiles, and brochures. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Telephone : 021-6546471-72 Fax : 021-6546483-84 Email : [email protected] Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Direksi Board of Directors Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai ketentuan anggaran dasar. Dalam melaksanakan tugas pengelolaan Perusahaan, Direksi bertanggungjawab secara kolegial, sehingga dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan bisnis Perusahaan. Board of Directors is corporate body with full responsibility on the Company’s managerial for the Company’s interest and objectives based on Articles of Association. In carrying out the Company’s managerial duty, the Board of Directors has collegial responsibility to generate added value and ensure business sustainability of the Company. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan wewenang yang diatur anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggungjawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Every Board of Directors member implement his duty and takes decision according segregation of duty and authority regulated in the Articles of Association and other prevailing Law. In carrying out the duties, the Board of Directors is responsible to GMS. Board of Directors’ accountability report to the GMS is manifestation of Company’s managerial accountability in implementing GCG principles. Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja Direksi. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS. Board of Directors performance is evaluated by the Board of Commissioners both individually and collegially based on Board of Directors performance indicators. The assessment is done every end of fiscal year period. Result of Board of Directors performance assessment by the Board of Commissioners is presented in the GMS. Acuan Hukum Legal Framework Dalam menjalankan tugas-tugasnya sehari-hari, Direksi Askrindo memiliki wewenang dan tanggung jawab yang In exercising daily duties, Askrindo’s Board of Directors has accountable authority and responsibility based on Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 323 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 324 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys jelas sesuai Anggaran Dasar Askrindo dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain: a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara. Sesuai dengan undang-undang, Direksi Askrindo wajib memenuhi persyaratan Integritas, Kompetensi, dan dinyatakan lulus Fit and Proper Test. Di luar persyaratan umum tersebut, sesuai peraturan Direksi juga diwajibkan untuk mempunyai akhlak dan moral yang baik, tidak pernah dinyatakan pailit atau membuat pailit suatu perusahaan pada saat menjabat sebagai Direksi atau Anggota Dewan Komisaris dalam 5 tahun terakhir. Selain itu, Direksi juga tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun sebelum ditunjuk sebagai Direksi. Askrindo Articles of Association and referring to prevailing Law, among others: Seluruh anggota Direksi Askrindo telah memenuhi seluruh ketentuan tersebut di atas. Every Askrindo’s Board of Directors has complied with all of those requirements. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter) Board Manual for Board of Directors Askrindo telah menyusun Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi atau Board Manual Direksi, sebagai pedoman bagi seluruh anggota Direksi dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan perusahaan serta dalam hubungan dengan Dewan Komisaris, yang antara lain mengatur mengenai: a. Ketentuan umum b. Tugas dan wewenang c. Hak dan kewajiban d.Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota Direksi e.Pelaksanaan tugas pengurusan Perusahaan oleh Direksi f. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi g. Rapat Direksi Askrindo has prepared Board of Directors Working Guideline or Board Manual as reference for all Board of Directors members in exercising Company’s managerial role and function as well as in engaging with the Board of Commissioners that namely governs: Board Manual Direksi ini disusun dengan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan ditujukan untuk membantu Direksi dalam melaksanakan tugasnya untuk mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan. Board of Directors Manual is prepared referring to prevailing Law and intended to help the Board of Directors in implementing his duty to achieve vision and mission of the Company. Komposisi Direksi Board of Directors Composition Pada tahun 2016 komposisi Direksi Perusahaan mengalami perubahan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-111/MBU/6/2016 tanggal 8 Juni 2016. In 2016, the Board of Directors composition was changed under Minister of SOE Decree number SK-111/MBU/6/2016 dated June 8, 2016. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) a. Republic of Indonesia Law Number 19 of 2003 on State Owned Enterprise. b. Republic of Indonesia Law Number 40 of 2007 on Limited Company. c. Republic of Indonesia Law Number 45 of 2005 on State Owned Enterprise Establishment, Management, Oversight and Dismissal. Pursuant to these Laws, Askrindo’s Board of Directors shall meet integrity and competency requirement as well as passed Fit and Proper Test. Other than these general requirements, according to the regulation, the Board of Directors shall also have good character and moral, never been declared bankrupt or causing bankruptcy for a Company during his tenure as Board of Directors or Board of Commissioners members in the last 5 years. In addition, the Board of Directors shall never been punished due to financial crime in 5 years prior appointed as Board of Directors. a. General requirements b. Duty and authority d. Segregation of duty and authority among the Board of Directors members e. Implementation of Company’s managerial duty by the Board of Directors f. Board of Directors decision making principles g. Board of Directors meeting Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Komposisi Direksi periode 1 Januari – 9 September 2016 Nama Name Jabatan Position Domisili Domicile Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Board of Directors Composition as of January 1 September 9, 2016 period is as follows: Persetujuan RUPS GMS Approval Persetujuan OJK OJK Approval Periode Jabatan Seving Period Antonius Chandra SN Direktur Utama President Director Jakarta KEP-199/MBU/2011 tanggal 15 Agustus 2011 KEP-199/MBU/2011 dated August 15, 2011 KEP-292/BL/2011 tanggal 13 Juni 2011 KEP-292/BL/2011 dated June 13, 2011 5 Tahun/ Years Singgih Hardjanto Direktur Teknik Technical Director Jakarta KEP-199/MBU/2011 tanggal 15 Agustus 2011 (Pengangkatan Direktur SDM & Umum) / SK-397/MBU/2013 tanggal 22 November 2013 (Perubahan menjadi Direktur Teknik) KEP-199/MBU/2011 dated August 15, 2011 (Appointment of HR & General Affairs Director) / SK-397/MBU/2013 dated November 22, 2013 (Changed into Technical Director) KEP-293/BL/2011 tanggal 13 Juni 2011 KEP-293/BL/2011 dated June 13, 2011 5 Tahun/ Years T.Widya Kuntarto Direktur Keuangan Finance Director Jakarta KEP-199/MBU/2011 tanggal 15 Agustus 2011 KEP-199/MBU/2011 dated August 15, 2011 KEP-295/BL/2011 tanggal 13 Juni 2011 KEP-295/BL/2011 dated June 13, 2011 5 Tahun/ Years Sabdono Direktur Umum General Affairs Director Jakarta - 5 Tahun/ Years M. Shaifie Zein Direktur Pemasaran Marketing Director Jakarta KEP-56/D.05/2016 Tanggal 1 Juli 2016 KEP-56/D.05/2016 dated July 1, 2016 5 Tahun/ Years SK Menteri BUMN No.SK-111/MBU/6/2016 Tanggal 8 Juni 2016 Minister of SOE Decree No.SK-111/MBU/6/2016 dated June 8, 2016 Komposisi Direksi periode 9 September 2016 - 31 Desember 2016 Nama Name Jabatan Position Domisili Domicile Board of Directors Composition as of September 9, 2016 – December 31, 2016 Persetujuan RUPS GMS Approval Persetujuan OJK OJK Approval Periode Jabatan Seving Period Budi Tjahjono Direktur Utama President Director Jakarta SK Menteri BUMN No.SK-229/MBU/09/2016 Tanggal 9 September 2016 Minister of SOE Decree No.SK-229/MBU/09/2016 dated September 9, 2016 KEP-80/D.06/2016 Tanggal 19 Oktober 2016 KEP-80/D.06/2016 dated October 19, 2016 5 Tahun/ Years Sabdono Direktur Keuangan Technical Director Jakarta SK Menteri BUMN No.SK-229/MBU/09/2016 Tanggal 9 September 2016 Minister of SOE Decree No.SK-229/MBU/09/2016 dated September 9, 2016 - 5 Tahun/ Years Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 325 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Nama Name 326 Jabatan Position Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Domisili Domicile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Persetujuan RUPS GMS Approval Persetujuan OJK OJK Approval Periode Jabatan Seving Period M. Shaifie Zein Direktur Teknik Finance Director Jakarta SK Menteri BUMN No.SK-111/MBU/6/2016 Tanggal 8 Juni 2016 (Pengangkatan Direktur Pemasaran) / SK Menteri BUMN No.SK-229/ MBU/09/2016 Tanggal 9 September 2016 (Perubahan menjadi Direktur Teknik) Minister of SOE Decree No.SK-111/ MBU/6/2016 dated June 8, 2016 (Appointment of Marketing Director) / Minister of SOE Decree No.SK-229/MBU/09/2016 dated September 9, 2016 (Changed into Technical Director) KEP-56/D.05/2016 Tanggal 1 Juli 2016 KEP-56/D.05/2016 dated July 1, 2016 5 Tahun/ Years Firman Berahima Direktur SDM & Umum General Affairs Director Jakarta SK Menteri BUMN No.SK-229/MBU/09/2016 Tanggal 9 September 2016 Minister of SOE Decree No.SK-229/MBU/09/2016 dated September 9, 2016 KEP-81/D.06/2016 Tanggal 19 Oktober 2016 KEP-81/D.06/2016 dated October 19, 2016 5 Tahun/ Years Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director Jakarta SK Menteri BUMN No.SK-261/MBU/11/2016 Tanggal 17 November 2016 Minister of SOE Decre No.SK-261/MBU/11/2016 dated November 17, 2016 KEP-3/KDK.05/2017 Tanggal 3 Februari 2017 5 Tahun/ Years KEP-3/KDK.05/2017 dated February 3, 2017 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duty and Responsibility of Board of Directors Secara Kolegial Direksi bertugas secara kolektif menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. Direksi bertugas untuk memelihara dan mengurus asset Perusahaan dan dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Direksi wajib melaksanakan tugasnya tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab, serta patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan senantiasa berorientasi pada kepentingan perusahaan. Board of Directors works collegially and has collective duties to implement any action related with Company’s management for the Company’s interest and according to purpose and objectives of the Company and represent the Company on and off Court in terms of any event under limitations as regulated in prevailing Law, Articles of Association and/or GMS Resolution. The Board of Directors is in charge to maintain and manage assets of the Company and, in implementing the duties, shall uphold good will and full of responsibility as well as compliance with prevailing Law, and always oriented to the Company’s interest. Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan anggota Direksi lainnya. Seluruh tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi yang sesuai dengan keputusan Rapat Direksi merupakan tanggung jawab President Director is in charge to coordinate activities of other Directors. Every initiative taken by the Board of Directors member that complies with Board of Directors meeting resolution becomes Board of Directors’ collective PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Direksi secara kolegial. Sedangkan seluruh tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar apa yang telah diputuskan oleh Rapat Direksi merupakan tanggung jawab pribadi anggota Direksi tersebut secara individu. responsibility. Meanwhile, every action taken by the Board of Directors member than the Board of Directors meeting resolution becomes individual personal responsibility of respective Board of Directors member. Secara umum, Direksi Askrindo memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut: a. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. b. Memastikan agar Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan c. Wajib tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS. d.Menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten. e.Melakukan segala tindakan serta perbuatan hukum yang terkait dengan kepengurusan dan kepemilikan yang mengikat Perusahaan dengan pihak lain. f.Bertanggung jawab untuk mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sebaik mungkin sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. g.Mengelola Perusahaan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku. h. Memastikan pelaksanaan keputusan yang dibuat oleh RUPS. i.Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahunan dan rencana kerja lainnya. j. Menyelenggarakan RUPS. k.Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan untuk diperiksa oleh Dewan Komisaris dan di pertanggungjawabkan di RUPS. l. Melakukan pembukuan dan administrasi perusahaan sesuai dengan praktek yang umum berlaku. m.Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan prinsip-prinsip pengendalian intern. n.Mengelola risiko usaha dengan memastikan bahwa Perusahaan telah memiliki proses yang tepat dan sistematis dalam mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan risiko usaha. o.Memonitor dan menilai proses manajemen dan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. p. Memastikan adanya berjalannya sistem pengendalian internal yang efektif. In general, Askrindo’s Board of Directors has following duties and responsibilities: a.Implement every action related to Company’s management for the Company’s interest, according to purpose and objectives of the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report b. Ensure that the Company has exercised its social responsibility and concern interest of various Stakeholders c. Shall comply with prevailing Law and Regulation, Articles of Association and GMS resolution as well as ensure that every corporate activity has complied with prevailing Law, Articles of Association and GMS resolution. d. Implement Good Corporate Governance consistently. e. Undertake every action and legal initiative related to the managerial and ownership that binding the Company with other parties. f. Being responsible in implementing and ensuring Company’s business and activity according to the Company’s purpose and objectives. g. Manage the Company based on authority and responsibility regulated in Articles of Association and prevailing Law. h. Ensure implementation of GMS resolution. i. Prepare Long-Term Business Plan (RJPP), Annual Budget Plan (RKAP) and other working plan. j. Organize GMS. k. Prepare and present Annual Report to be evaluated by the Board of Commissioners and reported in the GMS. l. Conduct corporate accounting and administration according to prevailing general practice. m. Prepare accounting system according to Financial Accounting Standard and internal control principles. n. Manage business risk by ensuring that the Company has correct and systematic process in identifying, assess and mitigate business risk. o. Monitor and evaluate Company’s management and compliance process to prevailing Law. p. Ensure implementation of effective internal control system. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 327 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights 328 Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys q.Memastikan penggunaan sumber daya Perusahaan secara efisien namun efektif. r. Memastikan pencapaian tujuan dan sasaran operasional yang telah ditetapkan baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. s. Membuat struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas di antara manajemen Perusahaan. q. Ensure efficient and effective use of the Company’s resources. r. Ensure operational target and objective achievement as stipulated in short-term, mid-term and long-term. Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Masing-Masing Direktur Board of Directors Individual Scope of Duty and Responsibility Direksi merupakan organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengelolaan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. Board of Directors is corporate body with full authority and responsibility on the Company’s management for the Company’s interest and purpose as well as represent the Company on and off court according to Articles of Association. Untuk pembagian tugas dan unit kerja Direksi adalah sebagai berikut : 1. Tugas Direktur Utama : a.Bertanggung jawab terhadap program kerja bidang Pengawasan Intern, Sekretaris Perusahaan, Manajemen Bisnis dan Manajemen Risiko & Kepatuhan; b.Memberikan pengarahan dan menerima laporan atas seluruh kegiatan di bidang Pengawasan Intern, Sekretaris Perusahaan, Manajemen Bisnis dan Manajemen Risiko & Kepatuhan; c.Memberikan rekomendasi dan instruksi atas langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko di lingkungan Perusahaan; The Board of Directors duty and unit division are as follows 1. Duty of President Director: a. Being responsible on working program in Internal Audit, Corporate Secretary, Business Management, Risk Management & Compliance; PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) s. Prepare organization structure, segregation of accountable duty and responsibility among the management. b. Provide direction and receive report on entire activities in Internal Audit, Corporate Secretary, Business Management, Risk Management & Compliance; c.Provide recommendation and instruction on mitigation plan to reduce and overcome risk potential in the Company’s circumstances; Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty d. Menerima laporan dan memberi pengarahan atas semua kegiatan penanganan masalah hukum dan/atau produk hukum yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan terhadap pihak luar maupun dalam perusahaan; e. Menandatangani Surat Kuasa Direksi serta mengambil tindakan hukum atas permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan. Direktur Utama membawahi: No d. Receive report and give briefing regarding every legal case and/or legal product issues handling activity that is related to the Company’s interest with external and internal parties; e. Sign Board of Directors Attorney Letter and take legal action on issues related to the Company’s interest. President Director supervises: Unit Kerja Working Units 1. Satuan Pengawas Internal Internal Audit Unit 2. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 3. Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance Division 4. Divisi Manajemen Bisnis Business Management Division 2. Tugas Direktur SDM & Umum : a. Bertanggungjawab dalam mengkoordinir pelaksanaan program kerja bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang Program Kemitraan Bina Lingkungan; b. Memberikan pengarahan terhadap semua kegiatan dibidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL); c. Melalui koordinasi dengan Direktur bidang lainnya merekomendasikan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan/atau menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko di bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL); d. Memastikan bahwa seluruh Unit Kerja yang berada dibawah koordinasinya telah mematuhi kebijakan dan standard operating procedure (SOP) serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya; e. Memonitor, mengevaluasi dan memberikan pengarahan atas pelaksanaan program kerja bidang SDM & Umum,bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL; f. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL; g. Menerima dan menandatangani Surat Kuasa Direksi serta mengambil tindakan hukum terhadap permasalahan yang berkaitan dengan bidang tugasnya untuk kepentingan perusahaan; Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 2. Duty of General Affairs Director a. Being responsible in coordinating implementation of working program in Human Capital & General Affairs, Legal, Assets Restructuring and Partnership Environment Development Program; b. Provide direction to every activity in Human Capital & General Affairs, Legal, Assets Restructuring and Partnership Environment Development Program (PKBL); c. Recommend mitigation plan under coordination with other Directors to reduce and/or mitigate risks in Human Capital & General Affairs, Legal, Assets Restructuring and Partnership Environment Development Program (PKBL); d. Ensure that entire Unit under his coordination has complied with policy and standard operating procedure (SOP) as well as other related regulation; e. Monitor, evaluate and provide briefing on the implementation of working program in Human Capital & General Affairs, Legal, Assets Restructuring and PKBL; f. Provide recommendation, suggestion and opinion to President Director to take decision for issues related to Human Capital & General Affairs, Legal, Assets Restructuring and PKBL; g. Accept and sign Board of Directors Attorney as well as undertake legal action on issues related to his job description for the Company’s interest; PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 329 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile h.Menerima laporan dan memberikan pengarahan yang bersifat strategis untuk bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL; i. Menyusun dan memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL. Unit Kerja Working Units 1. Divisi SDM Human Capital Division 2. Divisi Hukum dan Pemulihan Aset Legal and Assets Restructuring Division 3. Tugas Direktur Teknik: a. Bertanggungjawab dalam mengkoordinir pelaksanaan program kerja bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; b. Memberikan pengarahan terhadap semua kegiatan usaha di bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; c. Melalui koordinasi dengan Direktur bidang lainnya memberikan rekomendasi langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan/atau menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko usaha di bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; d. Memastikan bahwa seluruh unit usaha di seluruh wilayah kerja perusahaan telah mematuhi Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan Direksi dan ketentuan terkait lainnya di bidang Asuransi Kredit,Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; e.Memonitor dan mengevaluasi proses pemasaran, penutupan dan pengembangan produk Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi secara korporat; f. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; g. Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan tehnis dan operasional untuk bidang Asuransi Kredit,Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi dalam rangka pencapaian target hasil underwriting; h.Menerima laporan dan memberikan pengarahan atas semua permasalahan hukum yang terjadi di bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR, Asuransi Umum dan Reasuransi, baik yang berkaitan dengan pihak luar maupun dalam perusahaan; 330 h. Receive report and provide strategic direction for Human Capital & General Affairs, Legal, Assets Restructuring and PKBL; i. Prepare and provide recommendation, suggestion and opinion to President Director regarding decision making for issues related to Human Capital & General Affairs, Legal, Assets Restructuring and PKBL. General Affairs Director supervises: Direktur SDM & Umum membawahi: No PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 3. Duty of Technical Director a. Being responsible in coordinating implementation of working program in Credit Insurance, Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance; b. Provide briefing to all business activity in Credit Insurance, Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance; c. Coordinate with other Directors to give mitigation plan recommendation to reduce and/or overcome business risk potential in Credit Insurance, Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance; d. Ensure that entire business units in the Company’s operational area has complied with Standard Operating Procedure (SOP), Board of Directors Policy and other related provisions in Credit Insurance, Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance; e. Monitor and evaluate marketing, closing anddevelopment process of Credit Insurance, Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance products at corporate level; f. Provide recommendation, suggestion and opinion to President Director regarding decision making for issues related to Credit Insurance, Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance; g. Conduct monitoring and provide technical and operational briefing for Credit Insurance, Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance to achieve underwriting income target; h. Receive report and provide briefing for every legal issues in Credit Insurance, Surety ship, KUR Insurance and Reinsurance both related to external and internal parties of the Company; Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty i.Menerima dan menandatangani Surat Kuasa Direksi serta mengambil tindakan hukum terhadap permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan. i. Accept and sign Board of Directors Attorney Letter and undertake legal action on issues related to Company’s interest. Technical Director supervises: Direktur Teknik, membawahi: No Unit Kerja Working Units 1. Divisi Pertanggungan Insurance Division 2. Divisi Klaim & Subrogasi Claim & Subrogation Division 3. Divisi Penjaminan KUR KUR Insurance Division 4. Divisi Reasuransi Reinsurance Division 5. Koordinator Wilayah I Regional I Coordinator 6. Koordinator Wilayah II Regional II Coordinator 7. Koordinator Wilayah Banten dan DKI Jakarta I Banten an DKI Jakarta I Regional Coordinator 8. Koordinator Wilayah DKI Jakarta II DKI Jakarta II Regional Coordinator 9. Koordinator Wilayah Jawa Barat West Java Regional Coordinator 10. Koordinator Wilayah Jawa Tengah Central Java Regional Coordinator 11. Koordinator Wilayah Jawa Timur East Java Regional Coordinator 4. Tugas Direktur Keuangan: a. Bertanggungjawab mengarahkan dalam pelaksanaan program kerja bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi Informasi; b.Memberikan pengarahan secara teknis maupun administratif terhadap seluruh kegiatan di bidang Keuangan, Akuntansi, Investasi dan Teknologi Informasi; c. Merekomendasikan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko di bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi Informasi; d. Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit; e. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS; f. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan RUPS kepada Menteri Hukum & HAM; Laporan Tahunan 2016 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement 4. Duty of Finance Director a.Being responsible in directing implementation of working program in Finance, Accounting & Investment and Information Technology; b. Provide technical and administrative briefing for every activity in Finance, Accounting & Investment and Information Technology; c. Recommend mitigation plans to reduce and overcome risk potential in Finance, Accounting & Investment and Information Technology; d. Prepare Financial Statements based on prevailing Financial Accounting Standard and submit to Public Accountant to be audited; e. Present Annual Report including Financial Statements to GMS; f. Present Balance Sheet and Statements of Profit and Loss that has been legalized by GMS to Minister of Law & Human Rights; PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 331 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile g.Menyusun Sistem Akuntansi Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku dan berdasarkan prinsip-prinsip Pengendalian Intern Perusahaan; h. Memastikan bahwa seluruh unit usaha dan wilayah kerja Perusahaan telah mematuhi kebijakan dan Standard Operating Procedure (SOP) bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi Informasi; i. Memonitor, mengevaluasi dan memberikan pengarahan terhadap seluruh kegiatan di bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Investasi; j. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi Informasi. h. Ensure that all Company’s units and operational area have complied with policy and Standard Operating Procedure (SOP) in Finance, Accounting & Investment and Information Technology; i. Monitor, evaluate and provide briefing for every activity in Finance, Accounting & Investment and Information Technology; j. Provide recommendation, suggestion and opinion to President Director as decision-making for issues related to Finance, Accounting & Investment and Information Technology. Unit Kerja Working Units 1. Divisi Keuangan & Akuntansi - Finance & Accounting Division 2. Divisi Investasi - Investment Division 3. Divisi Teknologi & Informasi Technology & Information Division 5. Tugas Direktur Pemasaran a. Bertanggungjawab mengarahkan dalam pelaksanaan program kerja bidang Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship dan Operasional Asuransi Umum; b.Memberikan pengarahan secara teknis maupun administratif terhadap seluruh kegiatan di bidang Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship dan Operasional Asuransi Umum; c. Merekomendasikan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko di bidang Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship dan Operasional Asuransi Umum; d.Merencanakan, menetapkan, dan mengendalikan tercapainya kebijakan pemasaran Perusahaan yang telah ditetapkan; e. Mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan strategi Perusahaan Bidang pemasaran Perusahaan. f. Memastikan bahwa seluruh unit usaha dan wilayah kerja Perusahaan telah mematuhi kebijakan dan Standard Operating Procedure (SOP) bidang Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship dan Operasional Asuransi Umum; 332 g. Prepare Financial Accounting System based on prevailing Financial Accounting Standard and Internal Control principles in the Company; Finance Director supervises: Direktur Keuangan, membawahi : No PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys 5. Duty of Marketing Director: a. In charge to direct implementation of working program in Credit Insurance Marketing, Surety Ship Marketing and General Insurance Operation; b. Provide technical and administrative briefing on entire activities in Credit Insurance Marketing, Surety Ship Marketing and General Insurance Operational Aspects; c.Recommend mitigation plan to reduce and mitigate as well as solve potential risks in Credit Insurance Marketing, Surety Ship Marketing and General Insurance Operations; d.Plan, stipulate and control achievement of designated Company’s marketing policy; e. Lead and coordinate implementation of corporate strategy in Marketing Aspect. f. Ensure that all business unit and operational area of the Company has fulfilled Policy and Standard Operating Procedure (SOP) in Credit Insurance Marketing, Surety Ship Marketing and General Insurance Operation; Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty g. Memonitor, mengevaluasi dan memberikan pengarahan terhadap seluruh kegiatan di bidang Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship dan Operasional Asuransi Umum; h. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang Pemasaran Asuransi Kredit, Pemasaran Suretyship dan Operasional Asuransi Umum. g.Monitor, evaluate and provide direction on entire activities in Credit Marketing, Surety Ship Marketing and General Insurance Operation aspects; h. Provide recommendation, suggestion and opinion to the President Director in order to take decision for issues related to Credit Insurance Marketing, Surety Ship Marketing and General Insurance Operational Aspects. Marketing Director supervises: Direktur Pemasaran, membawahi : No Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Unit Kerja Working Units 1. Divisi Pemasaran Asuransi Kredit Credit Insurance Marketing Division 2. Divisi Pemasaran Surety Surety Marketing Division 3. Divisi Asuransi Umum Surety Marketing Division Independensi Anggota Direksi Board of Directors Independency Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan terkait, Direksi Askrindo wajib menjaga independensinya sehingga dapat melaksanakan tugastugas yang dipercayakan kepadanya secara optimal. Dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka, seluruh anggota Direksi tidak boleh dipengaruhi oleh tekanan dari pihak manapun dan wajib bertindak independen demi kepentingan Perusahaan. According to Articles of Association and other related regulation, Askrindo’s Board of Directors shall maintain their independency to carry out the assigned duties optimally. In implementing the duties, every Board of Directors member shall free from any pressure from any party and have independent action for the Company’s interest. Untuk menjaga independensi Direksi, Perusahaan telah menyusun ketentuan berikut: To maintain Board of Directors’ independency, the Company has prepared following regulations: a. Selain Direksi, pihak lain manapun tidak diperkenankan untuk melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan Perusahaan. b.Direksi harus dapat mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun. c.Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensinya dalam mengurus Perusahaan. d. Direksi wajib menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen Direksi dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. a. Besides the Board of Directors, other parties are not allowed to conduct or interfere the Company’s managerial activity. b. The Board of Directors shall take decision objectively, without conflict of interest and free from any pressure from any party. c. The Board of Directors are not allowed to perform any activity that may influence their independency in managing the Company. d. Board of Directors shall sign Integrity Pact as Board of Directors’ commitment in implementing corporate activity that may arise conflict of interest. Independensi Direksi juga dapat dilihat pada informasi berikut : Board of Directors independency is also explained in the following information: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 333 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile 2. Board of Directors Shares Ownership 1. Kepemilikan Saham Direksi Nama Name No Jabatan Position Kepemilikan Saham di Askrindo Shares Ownership at Askrindo Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain Shares Ownership in Other Companies 1. Budi Tjahjono Direktur Utama President Director - - 2. Sabdono Direktur Keuangan Finance Director - - 3. M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director - - 4. Firman Berahima Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director - - 5. Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director - - Seluruh anggota Direksi Perusahaan tidak memiliki saham di Perusahaan dan di Perusahaan lain. All of the Board of Directors neither have shares ownership in the Company nor other Companies. 2. Hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali 2. Affiliation with Board of Commissioners and Board of Directors Members and Controlling Shareholders Hubungan Keluarga dengan Family Affiliation With Nama Name Jabatan Position Hubungan Keuangan dengan Financial Affiliation With Dewan Komisaris Board of Commissioner Direksi Board of Directors Pemegang Saham Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioner Direksi Board of Directors Pemegang Saham Shareholders Budi Tjahjono Direktur Utama President Director - - - - - - Sabdono Direktur Keuangan Finance Director - - - - - - M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director - - - - - - Firman Berahima Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director - - - - - - Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director - - - - - - Seluruh anggota Direksi Perusahaan tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham Pengendali. 3. Rangkap Jabatan Pada periode 2016, Direksi telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut. 334 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) All of Board of Directors members neither have family nor financial affiliations with Board of Commissioners members, Board of Directors members and Controlling Shareholders. 3. Dual Position In 2016, period, the Board of Directors had disclosed dual position. The Board of Directos dual position is explained in the table below: Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Nama English Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Posisi di Perusahaan English Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Posisi di Perusahaan Lain English Nama Perusahaan Lain English Bidang Usaha English 1. Budi Tjahjono Direktur Utama President Director - - - 2 Sabdono Direktur Keuangan Finance Director - - - 3 M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director - - - 4 Firman Berahima Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director - - - 5 Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director - - - Rapat Direksi Board of Directors Meeting Direksi mengadakan pertemuan internal secara rutin guna membahas berbagai hal yang memerlukan pertimbangan Direksi dan juga membahas rencana strategis lainnya. Rapat Direksi wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang1 (satu) kali dalam satu minggu. Board of Directors meeting organizes periodic internal meeting to discuss several issues that require Board of Directors’ consideration and also discuss other strategic plan. The Board of Directors meeting shall be organized regularly minimum 1 (once) in a week. Tata Tertib Rapat Direksi Board of Directors Meeting Mechanism Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 231/KEP/DIR/ XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang tata tertib rapat Direksi adalah sebagai berikut: Pursuant to Board of Directors Letter Number 231/KEP/ DIR/XII/2012 dated December 28, 2012 regarding Board of Directors meeting regulation, the regulation is as follows: a.Rapat Direksi dapat diadakan setiap saat, bilamana perlu,atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang anggota Dewan Komisaris atau lebih, dengan menyebutkan alasan dan hal-hal yang akan dibicarakan. a. Board of Directors meeting may be organized incidentally, if considered necessary under request from one or more Board of Directors members or on written request from one or more Board of Commissioners members by disclosing the reason and agenda to be discussed. b. Board of Directors meeting shall be sent by Board of Directors members who are illegible to represent the Board of Directors. c. Board of Directors meeting invitation shall be sent in written invitation and delivered or submitted directly to every Director, maximum 1 day prior the meeting, excluding the invitation date and meeting date. b.Pemanggilan Rapat Direksi harus dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi. c.Panggilan Rapat Direksi harus dilakukan secara tertulias dan disampaikan atau diserahkan langsung kepada setiap anggota Direksi, paling lambat 1 hari sebelum rapat diadakan,tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal rapat. d.Dalam keadaan mendesak, Panggilan Rapat Direksi dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat daripada yang disebutkan pada point c di atas. e. Panggilan Rapat Direksi harus mencantumkan acara,tanggal, waktu dan tempat rapat. f. Rapat Direksi dapat diadakan di tempat kedudukan Perusahaan atau tempat kegiatan usaha Perusahaan. g.Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur, dan dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau berhalangan, tanpa perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Umum. Laporan Tahunan 2016 Annual Report d. Under urgent matters, Board of Directors meeting invitation may be done in shorter period than stated in point c. e. Board of Directors meeting invitation shall disclose meeting agenda, date, time and location. f. Board of Directors meeting may be organized in the Company’s office or business activity site. g. Board of Directors meeting is chaired by President Director, and if the President Director failed to attend or present, without necessity to be proved to third party, the Board of Directors meeting will be chaired by General Affairs Director. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 335 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys h.Anggota Direksi dapat diwakili hanya oleh anggota Direksi lain berdasarkan surat kuasa dan seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya. i. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat jika dihadiri dan diwakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi. j. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan harus diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan. k.Jika suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, maka Ketua Rapat yang menentukan. h. Board of Directors member is only illegible to be represented by other Directors under attorney letter and one Director may only represent another Director. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Direksi Board of Directors Meeting Frequency and Attendance Level Sepanjang tahun 2016, Direksi Askrindo menyelenggarakan rapat sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing Direksi sebagai berikut : Throughout 2016, Askrindo’s Board of Directors held 39 (thirty nine) meetings with attendance list of each Director is as follows: Periode 1 Januari – 14 Juni 2016 January 1 - June 14, 2016 Nama Name Jabatan Position i. Board of Directors meeting is considered legitimate for taking binding resolution if attended by more than 1/2 (one per two) of total Board of Directors members. j. Board of Directors meeting resolutions hall be taken based on collective consensus. If the resolution based on collective consensus is failed to be achieved, the resolution shall be taken by voting of more than 1/2 (one per two) of total legitimate voting submitted in the meeting. k. If agree and not agree votes are equal, the Meeting Chairman will take the decision. Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Antonius Chandra S Napitulu Direktur Utama President Director 20 95,2 Singgih Hardjanto Direktur Teknik Technical Director 19 90,5 T. Widya Kuntarto Direktur Keuangan Finance Director 20 95,2 Sabdono Direktur Umum General Affairs Director 19 90,5 No 1. 336 Laporan Manajemen Management Report Tanggal Date 5 Januari 5 January 21 Agenda Agenda - Persiapan Penyusunan KPI Tahun 2016 - Laporan Laba Rugi Tahun 2015 (Unaudited) - Pembahasan Mengenai Bidang SDM - Lain – lain - Preparation of KPI 2016 Formulation. - Statemetns of Income and Loss 2015 (Unaudited) - Discussion on HR Aspect -Others PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kehadiran/Attendance ACN SH TWK S ü ü ü ü Keterangan Description Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggal Date Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Agenda Agenda Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kehadiran/Attendance ACN SH TWK S 2. 12 Januari 12 January - Pengadaan Seragam Pegawai Askrindo - Logo Askrindo Yang Baru - Penandatangan PKS - Pemberian Apresiasi Kepada Kantor Cabang - Lain – lain - Askrindo Employe Uniform Procurement - New Askrindo Logo - MOU Signing - Appreciation to Branch Office -Others ü ü 3. 14 – 15 Januari 14 – 15 January Rapat Kerja Penetapan RTL RKAP Tahun 2016 RKAP 2016 RTL Stipulation Working Meeting ü ü ü 4. 19 Januari 19 January - Pengisian Posisi Vice AMD Semarang, Vice AMD Jakarta Cikini dan Koordinator Wilayah II - Rencana Implementasi Roadmap BUMN - Agenda Pembuatan Laporan Tahunan 2015 - Lain – lain - Recruitment for Vice AMD Semarang, Vice AMD Jakarta Cikini and Regional II Coordinator - SOE Road Map Implementation Plan - Annual Report 2015 Preparation Agenda -Others ü ü ü 5. 29 Januari 29 January - Penanganan SLA Klaim di Kantor Cabang Askrindo - Perkembangan Usulan Dekom & Direksi Anak Perusahaan - Lain – lain - Claim SLA Handling at Askrindo Head Office - Progress of Recommendation from Subsidiary BOC and BOD -Others ü ü ü ü 6. 10 Februari 10 February - Susunan Calon Pengurus Askrindo Asuransi Umum - Jadwal Kegiatan Direksi - Perkembangan Klaim & Recovery sd. Januari 201 - Lain – lain - Askrindo General Insurance Management Candidate - Claim & Recovery progress as of January 2016 -Others ü ü ü ü 7. 16 Februari 16 February - Kerjasama Dengan Broker Asuransi - Laporan Hasil Audit Sementara OJK -ICISA - Lain – lain - Partnership with Insurance Broker - OJK Temporary Audit Report -ICISA -Others ü ü ü ü 8. 23 Februari 23 February - Penanganan Monitor Perbaikan Administrasi Kantor Cabang - Kegiatan HUT Kemerdekaan RI Tahun 2016 - Lain – lain - Administration Improvement Monitor Handling at Branch Office - RI Independency Day Activity 2016 -Others Laporan Tahunan 2016 Annual Report Keterangan Description ü ü PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 337 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No 338 Tanggal Date Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Agenda Agenda Pengisian Jabatan yang Kosong Pelaporan Klaim & Subrogasi Paparan Kinerja Quartal IV Anak Perusahaan Lain – lain Recruitment for Vacant Position. Claim & Subrogation Reporting Subsidiary Perforamnce 4th Quarter Presentation -Others Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Kehadiran/Attendance ACN SH TWK S ü ü ü ü ü ü ü ü ü 9. 1 Maret 1 March - - - - - - - 10. 15 Maret 15 March - Pemberian Apresiasi Kepada Kantor Cabang - PT. Usayasa Nusa Wisata - Lain – lain - Appreciation Reward to Branch Office - PT Usayasa Nusa Wisata -Others 11. 24 Maret 24 March - Pembentukan Cadangan Klaim - Usulan Kenaikan Gaji Pegawai - Lain – lain - Claim Reserves Allowance - Employee Salary Appraisal -Others ü 12. 5 April 5 April - Laporan Keuangan sd. Bulan Maret 2016 - Pembahasan Mengenai Bidang Hukum & Pemulihan Aset - Pembahasan Mengenai Bidang SDM - Lain – lain - Financial Report as of March 2016 - Discussion on Law & Assets Recovery Aspects - Discussion on HR Aspect -Others ü ü ü ü 13. 12 April 12 April - Acara HUT Kementrian BUMN - Paparan Hasil Revisi MPTI 2016 – 2017 - Lain – lain - Ministry of SOE Anniversary - Presentation of MPTI 2016 – 2017 Revision -Others ü ü ü ü 14. 14 – 15 April 14 – 15 April Rapat Kerja Evaluasi Kinerja Triwulan I Tahun 2016 1st Quarter of 2016 Evalaution Meeting ü ü ü ü 15. 19 April 19 April - - - - - - - Kegiatan / Program Pemerintahan RI Rekrutment Pegawai Struktur Organisasi Divisi Asuransi Umum Lain – lain RI Government Activity/Program Employee Recruitment General Insurance Division Organization Structure -Others ü ü ü ü 16. 26 April 26 April - Pembahasan Mengenai Bisnis Askrindo - Interview Calon Pejabat Askrindo - Lain – lain - Discussion on Askrindo’s Business - Interview of Askrindo Executive Candidate -Others ü ü ü ü PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Keterangan Description Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggal Date No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kehadiran/Attendance Agenda Agenda ACN TWK S ü ü ü ü ü ü ü ü ü - Tindak Lanjut Rekomendasi BPK - Perkembangan Video Conference - Lain – lain - Follow-Up to BPK Recommendation - Video Conference Progress -Others ü ü ü ü - Susunan Direktur NASRE - Hasil Revisi MPTI - Tindak Lanjut Rekomendasi BPK - Lain – lain - NASRE Director composition - MPTI Revision Reprot - Follow-Up to BPK Recommendation -Others ü ü ü ü 17. 3 Mei 3 May Pembahasan Pencapaian Kinerja Untuk Tahun 2016 (Setelah Quartal I 2016) Khusus Korwil Jawa Barat Discussion on Performance Achievement for 2016 (after Q1 2016) specifically for West Java Regional Coordinator ü 18. 17 Mei 17 May - Kegiatan HUT RI Ke-71 Tahun 2016 di Gorontalo - Perkembangan Revisi PT. Asuransi Umum - Lain – lain - RI 71st Independence Day 2016 in 2016 - Progress of PT Asuransi Umum Revision -Others ü 19. 24 Mei 24 May - Rapat Panel Perkuatan Kontrol Intern - Program Integrasi Sistem TI Askrindo - Lain – lain - Internal Control Strengthening Panel Meeting - Askrindo IT System Integration Program -Others 20. 7 Juni 7 June 21. 14 Juni 14 June Periode 15 Juni-2 Agustus 2016 Nama Name SH Keterangan Description June 15 - August 2, 2016 Period Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Antonius Chandra S Napitulu Direktur Utama President Director 6 100 Singgih Hardjanto Direktur Teknik Technical Director 3 50 T. Widya Kuntarto Direktur Keuangan Finance Director 6 100 Sabdono Direktur Umum General Affairs Director 6 100 M. Shaifie Zein Direktur Pemasaran Marketing Director 4 66,7 Laporan Tahunan 2016 Annual Report 6 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 339 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Agenda dan daftar kehadiran rapat No 340 Tanggal Date Profil Perseroan Company Profile Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Meeting Agenda and Attendance List Agenda Agenda Kehadiran/Attendance ACN SH TWK S MSZ ü ü ü ü ü ü 1. 21 Juni 21 June - Seminar Perasuransian - Template Legal Wording PKS - Lain – lain - Insurance Seminar - MOU Template Legal Wording -Others ü 2. 29 Juni 29 June - Rapat Panel Underwriting - Rapat Panel Likuiditas Non KUR - Rekrutment Calon Direksi Askrindo & NASRE - Lain – lain - Underwriting Panel Meeting - Non-KUR Liquidity Panel Meeting - Askrindo & NASRE BOD Candidate Recruitment -Others ü 3. 12 Juli 12 July - Tindak Lanjut Hasil Fit & Proper Test Direktur Askrindo - Acara HUT RI di Gorontalo - Pembahasan Mengenai Klaim - Lain – lain - Follow-Up to Askrindo Director Fit & Proper Test Result - RI Independence Day in Gorontalo - Claim Explanation -Others ü ü ü ü 4. 18 – 19 Juli 18 – 19 July Rapat Kerja Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2016 Evaluation Meeting on Performance as of 1st Semester of 2016 ü ü ü ü ü 5. 26 Juli 26 July - Proses Seleksi Direktur NASRE - Posisi Likuiditas Non KUR - Pembahasan Mengenai Investasi - Lain – lain - NASRE Director Selection Process - Non-KUR Liquidity Position - Investment Discussion -Others ü ü ü ü 6. 2 Agustus 2 August - - - - - ü ü ü Perhitungan Cadangan Teknis Kegiatan HUT RI di Gorontalo Lain – lain Technical Reserves Calculation RI Independency Day in Gorontalo -Others PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) ü Keterangan Description Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Periode 3 Agustus-15 November 2016 Nama Name Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement August 3 - November 15, 2016 Period Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Budi Tjahjono Direktur Utama President Director 6 100 Sabdono Direktur Keuangan Finance Director 6 100 M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director 6 100 Firman Berahima Direktur Umum General Affairs Director 6 100 6 Meeting Agenda and Attendance List Agenda dan daftar kehadiran rapat No Tanggal Date Agenda Agenda Kehadiran/Attendance BT S MSZ FB 1. 20 September 20 September - Conference of ACSIC - Pakaian Kerja Direksi & Pegawai Askrindo - Lain – lain - Conference of ACSIC - Akrindo BOD & Employee Working Uniform -Others ü ü ü ü 2. 27 September 27 September - Klaim & Subrogasi - Persiapan Raker Evaluasi Kinerja & Persiapan RKAP 2017 - Lain – lain - Claim & Subrogation - Performance Evaluation & RKAP 2017 Preparation Working Meeting Preparation -Others ü ü ü ü 3. 10-11 Oktober 10-11 October Rapat Kerja Penyusunan RKAP Tahun 2017 & evaluasi Kinerja Kantor Cabang Triwulan III Tahun 2016 RKAP 2017 Preparation Working Meeting & Branch Office Performance Evaluation as of 3rd Quarter of 2016 ü ü ü ü 4. 2 November 2 November - Rencana Pembangunan Core System & SAA - Program Treaty Reasuransi -Lain-lain - Core System & SAA Development Plan - Reinsurance Treaty Program -Others ü ü ü ü Laporan Tahunan 2016 Annual Report Keterangan Description PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 341 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Tanggal Date No Profil Perseroan Company Profile Kehadiran/Attendance Agenda Agenda BT S MSZ FB 5. 8 November 8 November - SOP Sentralisasi - Bisnis Askrindo - Laporan Kinerja Keuangan s.d Oktober 2016 -Lain-lain - Centralized SOP - Askrindo Business - Financial Peformance Reprot as of October 2016 -Others ü ü ü ü 6. 15 November 15 November - Laporan Kinerja Keuangan s.d Oktober 2016 - Hasil Audit Tujuan Tertentu - Kinerja Anak Perusahaan -Lain-lain - Financial Peformance Reprot as of October 2016 - Audit Reprot for Specific Purpose - Subsidiary Performance -Others ü ü ü ü Periode 16 November-31 Desember 2016 Nama Name Jabatan Position Keterangan Description November 16 – December 31, 2016 Period Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Budi Tjahjono Direktur Utama President Director 6 100 Sabdono Direktur Keuangan Finance Director 6 100 M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director 6 100 Firman Berahima Direktur Pemasaran Marketing Director 6 100 Agenda dan daftar kehadiran rapat No 1. 342 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Tanggal Date 22 November 22 November Meeting Agenda and Attendance List Agenda Agenda - Persiapan Rapat Teknis RKAP Tahun 2017 - Perkembangan Bisnis Askrindo - Rekrutmen & Mutasi Promosi Pegawai -Lain-lain - RKAP 2017 Technical Meeting Preparation - Askrindo Business Development - Employee Recruitment & Mutation Promotion -Others PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 6 Kehadiran/Attendance BT S MSZ FB DAS ü ü ü ü ü Keterangan Description Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggal Date Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Agenda Agenda Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kehadiran/Attendance BT S MSZ FB DAS 2. 29 November 29 November - Hasil Rapat Teknis RKAP Tahun 2017 - Struktur Orhanisasi -Lain-lain - RKAP 2017 Tecnical Meeting Result - Organization Structure -Others ü ü ü ü ü 3. 6 Desember 6 December - Alur Proses Akseptasi & Klaim - Laporan Klaim KUR & Kupera -Lain-lain - Acceptance & Claim Process Scheme - KUR & Kupera Claim Report - Others ü ü ü ü ü 4. 13 Desember 13 December - Struktur Organisasi - Kinerja Kantor Cabang - Kriteria Kantor Cabang - Sistem Bonus & Penggajian -Lain-lain - Organization Structure - Branch Office Performance - Branch Office Criteria - Bonus & Payroll System -Others ü ü ü ü ü 5. 22 Desember 22 December - Pemberian Bonus Pegawai - Revisi Struktur Organisasi & Pergerakan Pegawai -Lain-lain - Employee Bonus - Organization Structure Revision & Employee Mutation -Others ü ü ü ü ü 6. 27 Desember 27 December - Evaluasi Kinerja Berdasarkan EWS - Usulan Divestasi PT AMU -Lain-lain - Performance Evaluation Based on EWS - PT AMU Diverstmetn Recommendation -Others ü ü ü ü ü Keterangan Description Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Board of Directos and Commissioners Joint (Management Meeting) Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi adalah hubungan check and balance terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam pengelolaan perusahaan dengan didasarkan pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Hal ini dilakukan melalui mekanisme Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris (RADIKOM) dan selama tahun 2016 telah diselenggarakan 24 (dua puluh empat), dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Board of Commissioners and Board of Directors professional relationship is check and balance mechanism in relation with implementation of each respective duty and authority in managing the Company based on transparency and mutual respect principle. This is done in Board of Directors and Board of Commissioners Joint Meeting (RADIKOM) mechanism that were organized in 24 (twenty four) meetings throughout 2016 with attendance list as follow Laporan Tahunan 2016 Annual Report Board of Meeting PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 343 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Periode 1 Januari 2016 – 9 Juni 2016 Nama Name Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys January 1 – June 9, 2016 Period Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Suradji Komisaris Utama President Commissioner 10 100 Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Independen Independent Commissioner 10 100 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner 9 90 Dedy S Priatna Komisaris Commissioner 8 80 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner 4 40 Antonius Chandra S Napitulu Direktur Utama President Director 9 90 Singgih Hardjanto Direktur Teknik Technical Director 10 100 T. Widya Kuntarto Direktur Keuangan Finance Director 10 100 Sabdono Direktur Umum Marketing Director 10 100 10 Agenda dan daftar kehadiran rapat No Meeting Agenda and Attendance List Tanggal Date Agenda Agenda 1. 7 Januari 2016 7 January 2016 Laporan Kinerja s.d Desember 2015 Performance Report as of December 2015 2. 26 Januari 2016 26 January 2016 Exit Meeting Audit Laporan Keuangan Tahun 2015 Exit Meeting of Financial Statements 2015 Audit 3. 1 Februari 2016 1 February 2016 Entry Meeting dengan Tim Auditor OJK Entry Meeting with OJK Auditor Team 4. 25 Februari 2016 25 February 2016 Laporan Kinerja s.d Januari 2016 Performance Report as of January 2016 5. 10 Maret 2016 10 March 2016 Laporan Kinerja s.d Februari 2016 Performance Report as of February 2016 6. 10 Maret 2016 10 March 2016 Laporan Kinerja Anak Perusahaan TW IV Tahun 2015 Subsidiary Performance Report as of 4th Quarter of 2015 7. 7 April 2016 7 April 2016 Laporan Kinerja s.d Maret 2016 Performance Report as of March 2016 8. 7 April 2016 7 April 2016 Laporan Kinerja Anak Perusahaan TW I Tahun 2016 Subsidiary Performance Report as of 1st Quarter of 2016 9. 18 Mei 2016 18 May 2016 Laporan Kinerja s.d April 2016 Performance Report as of April 2016 10. 9 Juni 2016 9 June 2016 Laporan Kinerja s.d Mei 2016 Performance Report as of May 2016 No 344 Profil Perseroan Company Profile Tanggal Date Kehadiran Attendance SR SA KS DSP SBA ACSN TWK SH S ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü 1. 7 Januari 2016 7 January 2016 ü ü 2. 26 Januari 2016 26 January 2016 ü ü PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kehadiran Attendance Tanggal Date No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty SR SA KS DSP SBA ACSN TWK SH S ü ü ü ü ü ü ü 3. 1 Februari 2016 1 February 2016 ü ü ü 4. 25 Februari 2016 25 February 2016 ü ü ü ü 5. 10 Maret 2016 10 March 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü 6. 10 Maret 2016 10 March 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü 7. 7 April 2016 7 April 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü 8. 7 April 2016 7 April 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü 9. 18 Mei 2016 18 May 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü 10. 9 Juni 2016 9 June 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü Periode 10 Juni 2016 – 15 Agustus 2016 Nama Name Jabatan Position ü ü ü June 10, 2016 – August 15, 2016 Period Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Suradji Komisaris Utama President Commissioner 3 100 Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Independen Independent Commissioner 3 100 Kondar Sinaga Komisaris/ Commissioner 3 100 Dedy S Priatna Komisaris/ Commissioner 3 100 Silvester Budi Agung Komisaris/ Commissioner 3 33,33 Antonius Chandra S Napitulu Direktur Utama President Director 3 100 Singgih Hardjanto Direktur Teknik Technical Director 3 100 T. Widya Kuntarto Direktur Keuangan Finance Director 3 100 Sabdono Direktur Umum General Affairs Director 3 100 M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director 3 100 Agenda dan daftar kehadiran rapat No 3 Meeting Agenda and Attendance List Tanggal Date Agenda Agenda 1. 14 Juli 2016 14 July 2016 Laporan Kinerja s.d Juni 2016 Performance Report as of June 2016 2. 14 Juli 2016 14 July 2016 Laporan Kinerja Anak Perusahaan TW II Tahun 2016 Subsidiary Performance Report as of 2nd Quarter of 2016 3. 15 Agustus 2016 15 August 2016 Laporan Kinerja s.d Juli 2016 Performance Report as of July 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 345 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights SR SA KS DSP SBA ACSN TWK SH S MSZ 1. 14 Juli 2016 14 July 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü ü 2. 14 Juli 2016 14 July 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü ü 3. 15 Agustus 2016 15 August 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü ü Periode 16 Agustus 2016 – 30 Agustus 2016 Nama Name Jabatan Position ü August 16, 2016 – Agusut 30, 2016 Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Independen Independent Commissioner 1 100 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner 1 100 Dedy S Priatna Komisaris Commissioner 1 100 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner 1 100 Sabdono Plt. Direktur Utama Interim President Director 1 100 M. Shaifie Zein Direktur Pemasaran Marketing Director 1 100 1 Agenda dan daftar kehadiran rapat 1. 30 Agustus 2016 30 August 2016 Agenda Agenda Entry Meeting KAP Entry Meeting KAP Kehadiran Attendance Tanggal Date No 1. Meeting Agenda and Attendance List Tanggal Date No 30 Agustus 2016 30 August 2016 Periode 31 Agustus 2016 – 15 September 2016 Nama English 346 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Kehadiran Attendance Tanggal Date No Profil Perseroan Company Profile Jabatan English SA KS DSP SBA S MSZ ü ü ü ü ü ü August 31, 2016 – September 15, 2016 Jumlah Rapat English Jumlah Kehadiran English % Kehadiran English Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Utama Merangkap Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner 3 100 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner 3 100 Dedy S Priatna Komisaris Commissioner 2 66,6 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner 2 100 Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner 0 100 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 3 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Nama English Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Jabatan English Sabdono Plt. Direktur Utama Interim President Director M. Shaifie Zein Direktur Pemasaran Marketing Director Jumlah Rapat English % Kehadiran English 3 100 2 66,6 Meeting Agenda and Attendance List Tanggal Date Agenda Agenda 1. 7 September 2016 7 September 2016 Pencapaian RKAP Tahun 2016 RKAP 2016 Achievement 2. 9 September 2016 9 September 2016 Revisi RKAP Tahun 2016 RKAP 2016 Revision 3. 15 September 2016 15 September 2016 Lanjutan Revisi RKAP Continuation of RKAP Revision Kehadiran Attendance Tanggal Date No Jumlah Kehadiran English 3 Agenda dan daftar kehadiran rapat No Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement SA KS DSP SBA AM S MSZ 1. 7 September 2016/ 7 September 2016 ü ü ü ü ü ü 2. 9 September 2016/ 9 September 2016 ü ü ü ü ü ü 3. 15 September 2016/ 15 September 2016 ü ü Periode 16 September 2016 – 16 November 2016 Nama Name Jabatan Position ü September 16, 2016 - November 16, 2016 Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Utama Merangkap Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner 6 100 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner 6 100 Dedy S Priatna Komisaris Commissioner 3 50 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner 4 66,6 Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner 5 83,3 Budi Tjahjono Direktur Utama President Director 6 100 Sabdono Plt. Direktur Utama Interim President Director 6 100 M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director 6 100 Firman Berahima Direktur Umum General Affairs Director 6 100 Laporan Tahunan 2016 Annual Report 6 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 347 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Agenda dan daftar kehadiran rapat Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Meeting Agenda and Attendance List Tanggal Date No Agenda Agenda 1. 20 September 2016 20 September 2016 Laporan Kinerja s.d Agustus 2016 Performance Report as of August 2016 2. 12 Oktober 2016 12 October 2016 Laporan Kinerja s.d September 2016 Performance Report as of September 2016 3. 12 Oktober 2016 12 October 2016 Laporan Kinerja Anak Perusahaan TW III Tahun 2016 Subsidiary Performance Report as of 3rd Quarter of 2016 4. 25 Oktober 2016 25 October 2016 Pembahasan RKAP Tahun 2017 RKAP 2017 Discussion 5. 14 November 2016 14 November 2016 Laporan Kinerja s.d Oktober 2016 Performance Report as of October 2016 6. 15 November 2016 15 November 2016 Kick Off Meeting Assessment CGG 2016 Kick Off Meeting GCG Assessment 2016 Agenda dan daftar kehadiran rapat Meeting Agenda and Attendance List Kehadiran Attendance Tanggal Date No SA KS DSP SBA ü ü AM BT S MSZ FB ü ü ü ü 1. 20 September 2016 20 September 2016 ü ü 2. 12 Oktober 2016 12 October 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü 3. 12 Oktober 2016 12 October 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü 4. 25 Oktober 2016 25 October 2016 ü ü ü ü ü ü ü 5. 14 November 2016 14 November 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü 6. 15 November 2016 15 November 2016 ü ü ü ü ü ü ü ü Periode 17 November 2016 – 31 Desember 2016 Nama Name 348 Profil Perseroan Company Profile Jabatan Position ü November 17, 2016 – December 31, 2016 Period Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Siti Agnes Ratnawati S. Komisaris Utama Merangkap Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner 1 100 Kondar Sinaga Komisaris Commissioner 1 100 Dedy S Priatna Komisaris Commissioner 1 100 Silvester Budi Agung Komisaris Commissioner 1 100 Agustina Murbaningsih Komisaris Commissioner 1 100 Budi Tjahjono Direktur Utama President Director 1 100 Sabdono Direktur Keuangan Finance Director 1 100 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 1 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Nama Name Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meetings Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director 1 100 Firman Berahima Direktur Umum General Affairs Director 1 100 Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director 1 100 Agenda dan daftar kehadiran rapat Tanggal Date No 1. Meeting Agenda and Attendance List Agenda Attendance 19 Desember 2016 Desember 19, 2016 Kehadiran Attendance Tanggal Date No 1. Rapat Kinerja s.d November 2016 Performance Report as of November 2016 19 Desember 2016 Desember 19, 2016 SA KS DSP SBA AM BT S MSZ FB DAS ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Pelatihan Direksi Board of Directors Training Untuk menunjang pelaksanaan tugasnya, Direksi mengikuti Program Pelatihan dalam rangka meningkatan kompetensi baik secara formal maupun secara informal. Di tahun 2016, anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagai berikut: To support their duty implementation, Board of Directors participated in formal and informal training program to develop their competencies. In 2016, Board of Directors members attended and participated in various trainings, workshop, conferences, and seminars, as follows: Nama Name Judul Pelatihan Training Title Penyelenggara Time & Location Waktu & Tempat English 1. Antonius Chandra SN Konferensi ICISA ICISA Conference ICISA Budapest- Hunggaria, 16-18 Maret/March 2016 2. Sabdono Seminar BUMN Pasca Putusan MK Nomor : 62/PUU-XI/2013 SOE Seminar Post MK Verict Number: 62/ PUU-XI/2013 Intrinsics Bali, 12 - 13 Mei/May 2016 3. Antonius Chandra SN Singgih Hardjanto T.Widya Kuntarto Sabdono Enterprise Risk Management RAP Jakarta, 2-3 Juni/June 2016 4. Sabdono Sharing Session, Halal Bihalal 1437H dan/and ”RAT FHCI 2016” FHCI Subang, 3 Agustus/ August 2016 5. Budi Tjahjono Sabdono M. Shaifie Zein 22nd Indonesia Rendezvous 2016 AAUI Bali, 26-29 Oktober/ October 2016 6. M. Shaifie Zein ACSIC 27th Conference ICISA Bangkok-Thailand, 2227 November 2016 7. Sabdono Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko IV 4th Risk Management Professional Conference LSPMR Lombok, 23 - 25 November 2016 8. Firman Berahima Dwi Agus Sumarsono Seminar Value Creation Holding BUMN 2016 LM FEB UI Jakarta, 24 November 2016 No Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 349 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Program Orientasi Direksi Baru New Director Orientation Program Untuk anggota Direksi baru, Askrindo menyelenggarakan program orientasi sehingga Direksi yang baru dapat segera memahami lingkup tugasnya dan dapat segera menjalankan tugasnya. Program pengenalan perusahaan dilaksanakan dalam bentuk presentasi, pertemuan, kunjungan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan. For new Board of Directors member, Askrindo organized orientation program so that the new Director will immediately understand and implement his scope of duty. Orientation Program in the Company is implemented as presentation, meeting, corporate visit and document review as well as other programs. Responsibility to organize orientation program is held by Corporate Secretary. Untuk Program Orientasi Direksi Baru, Perusahaan telah mempunyai Kebijakan Pengenalan Perusahaan Bagi Dewan Komisaris dan Direksi Baru yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor : 300/KEP/ DIR/X/2014 tanggal 31 Oktober 2014. Dimana Sekretaris Perusahaan wajib untuk melakukan pengenalan Perusahaan kepada Direksi baru yang meliputi : 1. Informasi Perusahaan : - Visi, Misi & Sejarah Perusahaan - Pengenalan Perusahaan - Sistem & Prosedur Perusahaan - Laporan Tahunan - Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) - Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) - Produk-roduk Perusahaan - Peraturan-peraturan terkait 2. Tatap Muka Menyelenggarakan kegiatan tatap muka dimana Divisi/ Bagian melakukan penjelasan kepada Direksi Baru berdasarkan masing-masing bidang job description dalam sebuah forum yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Perusahaan. Selama Tahun 2016, terjadi pengangkatan anggota Direksi baru, yaitu : 1. Budi Tjahjono : Direktur Utama 2. M. Shaifie Zein : Direktur Teknik 3. Firman Berahima : Direktur SDM & Umum 4. Dwi Agus Sumarsono : Direktur Pemasaran In the event of Board of Directors orientation program, the Company has Orientation Program Policy for New Board of Commissioners and Board of Directors members as stipulated under Board of Directors Decree Number 300/KEP/DIR/X?2014 dated October 31, 2014 where the Corporate Secretary shall organize orientation program for new Board of Directors member, including: 1. Corporate Information - Vision, mission and history of the Company - Corporate orientation - System and Procedure in the Company - Annual Report - Budget Plan (RKAP) - Long-Term Business Plan (RJPP) - Products - Related Law 2. Gathering To organize gathering event where every Division/ Unit presents explanation to new Director based on his job description in a forum attended by Board of Commissioners, Board of Directors and Executives of the Company. Throughout 2016, there was a new Board of Directors members appointment, as follows: 1. Budi Tjahjono : President Director 2. M. Shaifie Zein : Technical Director 3. Firman Berahima : HR & General Affairs Director 4. Dwi Agus Sumarsono : MarketingDirector Perusahaan telah menyelenggarakan Program Pengenalan bagi Direksi baru yang dilakukan masingmasing pada tanggal : The Company has organized Orientation program for New Directors, respectively, on: Nama Name No. Jabatan Position Tanggal Pelaksanaan Implementation Date 1. M. Shaifie Zein Direktur Teknik Technical Director 19 Juli 2016 19 July 2016 2. Budi Tjahjono Direktur Utama President Director 28 Oktober 2016 28 October 2016 3. Firman Berahima Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director 28 Oktober 2016 28 October 2016 4. Dwi Agus Sumarsono Direktur Pemasaran Marketing Director 350 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Dilakukan ditahun 2017, menunggu hasil Fit Proper Test oleh OJK yang ditetapkan pada tanggal 3 Februari 2017 Implemented in 2017, awaiting for Fit and Proper Test result by OJK which was stipulated on February 3, 2017. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Kebijakan Suksesi Direksi Board of Directors Succession Policy Askrindo melakukan program pengembangan karyawan secara berkesinambungan. Dalam menominasikan anggota Direksi, Askrindo mendahulukan pihak internal terlebih dahulu, namun demikian Askrindo tunduk dan taat terhadap keputusan pemegang saham dalam penentuan Direksi Askrindo. Askrindo organized employee development program in ongoing basis. In submitting Board of Directors member candidates, Askrindo prioritizes internal candidate, however, Askrindo complies and obeys with shareholder’s resolution in determining Askrindo’s Board of Directors. Direksi telah menempatkan Pegawai pada semua tingkatan jabatan sesuai dengan spesifikasi jabatan dan memiliki rencana suksesi untuk seluruh jabatan dalam Perusahaan. Penempatan pejabat Perusahaan sesuai dengan kualifikasinya dan rencana suksesi bagi Pegawai diatur dalam : Surat Keputusan Direksi Nomor: 150/KEP/ DIR/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang Perubahan Buku Pedoman Tata Laksana Bidang Administratif dan Operasional Perusahaan. Surat Keputusan Direksi tersebut merupakan pembaharuan dari Surat Keputusan Direksi Nomor: 63/KEP/DIR/III/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Perubahan Buku Pedoman Tata Laksana Bidang Administratif dan Operasional Perusahaan, yang meliputi : a. Pedoman dan SOP Penerimaan Pegawai. b.Pedoman dan SOP Jabatan, Golongan dan Pangkat Pegawai. c. Pedoman dan SOP Mutasi dan Promosi Pegawai. Askrindo’s Board of Directors succession program is done continuously according to job specification and also has succession plan for all position in the Company. The Company’s executive assignment according to qualification and employee succession plan are regulated under Board of Directors Decree Number 150/KEP/ DIR/VI/2016 dated June 23, 2016 regarding Revision to Administrative and Operational Unit Manual Book. The Board of Directors Decree is a revision of Board of Directors Decree Number 63/KEP/DIR/III/2015 dated March 31, 2015 regarding Revision to Administrative and Operational unit Manual Book that covered: Penempatan Pegawai pada setiap level jabatan di Perusahaan sesuai dengan spesifikasi jabatan dan dilakukan secara objektif dan selektif, mengacu pada pedoman-pedoman tersebut. Employee assignment for every position level in the Company accoding to job specification and done objectively and slectively referrign manuals, as follows: Program suksesi Direksi Askrindo dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha perusahaan. Program suksesi dilakukan dengan cara sebagai berikut: Askrindo Board of Directors succession program is done continously according to the Companys business requirement and development. The succession program is done with methods, as follows: a. Program pendidikan dan pelatihan, baik yang dilakukan diinternal perusahaan atau yang diselenggarakan oleh pihak eksternal. b. Pendelegasian wewenang. a. Education and training program, both internal in the Company and by external party. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Performance Assessment Dewan Komisaris Board of Commissioners Setiap tahun Dewan Komisaris menandatangani Kontrak Manajemen/Key Performance Indicator (KPI) dengan Pemegang Saham yang menyebutkan sasaran sasaran yang harus dicapai selama setahun. Penilaiaan atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan melalui mekanisme RUPS dengan mengacu pada KPI. Board of Directors signs Management Contract/Key Performance Indicators annually with the Shareholders by disclosing targets to be achieved in one year. Board of Directors performance assessment is done by Board of Commissioners and GMS by referring to Key Performance Indicators. Laporan Tahunan 2016 Annual Report a. Employee Recruitment Manual and SOP b. Employee Position, Group and Grade Manual and SOP. c. Employee Mutation and Promotion Employee and SOP. b. Authority Delegation. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 351 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Profil Perseroan Company Profile Secara ringkas, Pelaksanaan Kegiatan atau Realisasi KPI yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia selama Tahun buku 2016 disajikan pada Matriks Realisasi KPI sebagai berikut: In brief, Activity Implementation and KPI Realization that has been done by Board of Commissioners of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia in Fiscal Year 2016 is presented in KPI Realization Matrix, as follows: Direksi Board of Directors NO I. II. Sasaran Strategis/Program Kerja Strategic Targets /Work Programs KPI A b Aspek Perencanaan/Planning Aspect 1. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta KPI Dekom 1 dokumen Writing of Work Plan and Budget for Board of Commissioners’ KPI 1 document Aspek Pengawasan Dan Monitoring/Supervision And Monitoring Aspect 1. Review dan analisis kinerja serta keuangan perusahaan, terdiri dari : 21 laporan - Review dan analisis RKAP 1 kali (1 paper) 21 reports - Review dan analisis laporan bulanan 12 kali (12 laporan) - Review dan Analisis Laporan Tahunan 1 kali (1 laporan ) - Review dan Analisis Laporan Triwulan 4 kali (4 laporan ) - Review dan Analisis Laporan KPI Direksi 3 kali (3 laporan) 1.Review and analysis of Company’s finance and performance, consisting of: - Review and analysis of Work Plan and Budget 1 time (1 report) - Review and analysis of monthly reports 12 times (12 reports) - Review and analysis of Annual Report 1 time (1 report) - Review and analysis of Quarter IV Report (4 reports) - Review and analysis of Directors’ KPI report 3 times (3 reports) 2. Rapat Dekom, terdiri dari : - Rapat Koordinasi Dekom dengan Direksi (12 kali) - Rapat Dekom Internal (12 kali) - Rapat Dekom bersama Komite Audit/ SPI (6 kali) - Rapat Dekom, Direksi dan Anak Perusahaan (3 kali) - Rapat Dekom, Direksi dan KAP - Rapat Dekom, Direksi, BPK/BPKP, OJK - Rapat Dekom, Direksi, dan Konsultan (KPU, IT dan GCG) 2. Board of Commissioners’ Meetings: - Coordination Meeting with Directors (12 times) - Internal Board of Commissioners Meeting (12 times) - Meetings with the Audit Committee/Internal Control Unit (6 times) - Meetings of Board of Commissioners, Directors and Subsidiaries (3 times) - BOC, BOD and KAP Meetings - BOC, BOD, BPK/BPKP, OJK Meetings - BOC, BOD and Consultant (KPU, IT and GCG) Meetings 3.Memberikan masukan / nasehat / saran kepada Direksi mencakup pada 9 Bidang : - Bidang Pendapatan Underwriting - Bidang Beban Underwriting - Bidang Investasi - Bidang Beban Usaha - Bidang Pendapatan Lain-lain - Bidang Akuntansi & Keuangan - Bidang Organisasi & SDM - Bidang Program PKBL - Bidang Sistem Pengendalian INtern, GCG, dan MR - Bidang Transformasi Budaya - Bidang Visi, Misi dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan - Bidang Teknologi Informasi - Bidang Pengadaan Barang dan Jasa - Bidang Kepatuhan Terhadap Perundangan - Bidang Pengelolaan Anak Perusahaan - Bidang Pelayanan Publik & Stake Holders - Bidang Lain-lain (PKS, SOP, Piutang, Aktiva Tetap dan sebagainya) 352 Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Bobot Value Realisasi Realization Nilai Score c d e=(d/ b x c) 5,00 5,00 57,50 22,50 1 5,00 2 1 12 1 4 3 22,50 12,50 33 kali 33 times 12,50 66 26 14 14 6 4 2 9 bidang 9 Subjects 10,00 160 12 12 12 12 1 12 12 12 12 12 1 12 12 12 1 1 12 @ 8 Kali @8 Times 72 Kali 72 Times 10,00 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions NO III. IV. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Sasaran Strategis/Program Kerja Strategic Targets /Work Programs KPI Bobot Value Realisasi Realization Nilai Score A 3Providing recommendation/advise/suggestion to the Board of Directors covering 9 Units, as follows: - Underwriting Income Unit - Underwriting Cost Unit - Investment Unit - Operating Expense Unit - Other Incomes Unit - Finance & Accounting Unit - HR & Organization Unit - PKBL Program Unit - Internal Control, GCG and MR Unit - Cultural Transformation Unit - Vision, Mission and Long-Term Plan (Business Plan) Unit - Culture Transformation Unit - Vision, Mission and Long-Term Plan (Business Plan) Unit - Information Technology Unit - Products and Services Procurement Unit - Legal Compliance Unit - Subsidiary Management Unit - Other Units (MOU, SOE, Receivables, Property, Plan and others) 4. Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan (TLHP) Monitoring of Follow-up of Examination Findings 5. Monitoring /evaluasi kinerja dan Keuangan Kantor Cabang Monitoring/evaluation of Branch Offices finance and performance. ASPEK PELAPORAN/REPORTING ASPECT 1. Menyampaikan laporan /pendapat /saran kepada Pemegang Saham / RUPS, terdiri dari : - Surat tanggapan atas RKAP (1 surat/Laporan) - Surat tanggapan atas kinerja / Laporan Triwulanan (4 surat/laporan) -Surat tanggapan atas kinerja perusahaan tahunan/Laporan Tahunan (1 surat/Laporan) - Surat khusus atau laporan Penting kepada pemegang Saham (1 surat/laporan) b c d e=(d/ b x c) 1. Delivery of reports/opinions/advice to the Sahareholders/general Meeting of Shareholders on Work Plan and Budget: - Letter of response on Work Plan and Budget (1 letter/Report) - Letter of response on performance for Quartely reports (4 letters/Reports) - Letter of response on the Company’s performance/Annual report (1 letter/Report) - Special letter to the Shareholders (1 letter/Report) 2. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan tahunan (1 kali) Delivery of reports on annual supervision duty of Board of Commissioners (1 time) 3.Laporan pelaksanaan KPI Dekom Triwulanan 4 kali (Laporan) Delivery on report of Board of Commissioners’ Quarterly Implementation of KPI 4 times (4 Reports) ASPEK DINAMIS / LAIN-LAIN/DYNAMIC ASPECT/OTHERS 1. Pengenalan/Peningkatan Kompetensi Introduction/Competence Improvement 2. Mengusulkan KAP kepada Pemegang Saham Delivery of reports on annual supervision duty of Board of Commissioners Laporan Tahunan 2016 Annual Report 3 kali 3 Times 6 cabang 6 Branches 5 4 5,00 7,5 5 6,25 7 surat 7 Letters 10,00 14 1 4 1 3 10,00 1 laporan 1 Report 5,00 1 5,00 4 surat 4 Letters 7,50 4 7,50 5,00 7 2,00 2,00 1 3,00 22,50 15 3 kali 3 times 1 kali 1 time PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 353 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights NO Profil Perseroan Company Profile Sasaran Strategis/Program Kerja Strategic Targets /Work Programs KPI A 3. Hal-hal lain (sesuai dengan keputusan Menteri BUMN Nomor 236/2011), antara lain : - Persetujuan wakil perusahaan menjadi direksi dan dekom pada anak perusahaan. - Persetujuan blue print organisasi, RJPP dan / atau mengubah logo - Persetujuan penyertaan modal pada anak perusahaan, Dividen, PKBL, & KUR 3. Other matters (as provided by Decree of Minister of State-Owned Enterprises Nomor 236/2011), among others: - Approval of Company’s representative appointment for directors and commissioner at subsidiaries. - Approval of organization blue print, long term work plan and alteration of logo - Approval for equity for subsidiaries, dividends and others 4. Realisasi KPI Korporasi (aspek keuangan, operasional dan dinamis) Realization of Corporation KPI (financial, operational and dynamic aspects) Jumlah/Total Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Bobot Value b 2 kali 2 times Realisasi Realization Nilai Score d e=(d/ b x c) 3,00 c 3,00 2 2 100% 5,00 100 14 100 - 93,75 Setiap tahun Direksi menandatangani kontrak Manajemen/ Key Performance Indicator dengan Pemegang Saham yang menyebutkan sasaran-sasaran yang harus dicapai selama setahun. Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris maupun oleh RUPS, dengan mengacu pada pencapaian Key Performance Indicator. Board of Directors signs Management Contract/Key Performance Indicators annually with the Shareholders that disclosed targets to be achieved within one year. The Board of Directors performance assessment is done by the Board of Directors and GMS, by referring to Key Performance Indicators achievement. Untuk tahun 2016 realisasi sasaran strategis/program kerja Direksi telah memperole skor 95,56%, sebagaimana tabel di bawah ini: In 2016, Board of Directors strategic target/working program realization achieved score of 95.56% as presented in table below: No. Indikator Indicators Satuan Unit Formula Hitung Compute Formula Bobot Weigh Target Tahun 2016 2016 Target Pencapaian Tahun 2016 2016 Achievement Realisasi % Realisasi Realization % Realization Skor KPI KPI Score KEUANGAN & PASAR Financial Market 1 2 354 Profitabilitas/ Earnings a. EAT (Konsolidasi/ Consolidation) Rp M b. Return On Equity (Konsolidasi/ Consolidation) % (Hasil U/W + Hasil Investasi) - (Beb. Usaha + Pendapatan (Beban) lain) (U/W + Investment Gain Result) - (Some companies are under joint control) 5 680.6 906.5 133.2 5.00 “Laba Setelah Pajak x 100% Rata2 Ekuitas” “Profit After Tax x 100% Average Equity” 5 7.8 11.0 141.0 5.00 Peningkatan Pangsa Pasar/ Market Share Growth PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Indikator Indicators Satuan Unit Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Formula Hitung Compute Formula Bobot Weigh Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Target Tahun 2016 2016 Target Pencapaian Tahun 2016 2016 Achievement Realisasi % Realisasi Realization % Realization Skor KPI KPI Score 3 50 53.2 106.4 3.00 “Premi Asuransi Umum Askrindo x 100 Total Premi Asuransi Umum Nasional “ Askrindo General Life Insuranec x 100 total premium at national level 2.5 3.8 4.2 109.2 2.50 “Premi Reasuransi Askrindo Konsolidasi x 100 Total Premi Reasuransi Nasional “ Askrindo Consolidated Reinsurance Premium x 100 from Total Preiuum national reinsurance. 2.5 41.5 38.8 93.6 2.34 a. Market Share Penjaminan KUR KUR Guarantee Market Share % Plafond penj. KUR/ KP Askrindo x 100% Total plafond penj. KUR/KP Nasional KUR Sales/KP Askrindo Plafonds x 100% Total revenues of National KUR/KP. b. Market Share Asuransi Umum*) General Insurance Market Share % c. Market Share Reasuransi (Konsolidasi)*) c. Market Share Reasuransi (Konsolidasi)*) % TOTAL BOBOT KEUANGAN & PASAR/ Financial & Market Weight 18 17.84 FOKUS PELANGGAN Customer Focus 3 Customer Engagement index Hasil Survey Keterikatan Pelanggan 12 8 8.1 101.0 12.00 4 Customer Satisfaction index Hasil Survey Kepuasan Pelanggan 12 8.1 8.2 101.1 12.00 TOTAL BOBOT FOKUS PELANGGAN/ Customer Focus Total Weight 24 24.00 EFEKTIVITAS PRODUK DAN PROSES Product and Process Effectiveness 5 6 SLA Akseptasi & Klaim/Product and Process Effectiveness a. SLA Penutupan Pertanggungan Insurance Coverage SLA Hari Kerja work days Pemenuhan SLA penutupan pertanggungan masing-masing produk sesuai SOP Fulfillment of each insurance product closing SLA based on SOP 3 10 5.0 100.00 3.00 b. SLA Penyelesaian Klaim Claim process SLA Hari Kerja work days Pemenuhan SLA penyelesaian klaim masingmasing produk sesuai SOP Fulfillment of each Product Claim Settlement referring to SOP 3 10 9.0 100.00 3.00 Claim Ratio/Claim Ratio Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 355 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights No. Indikator Indicators Satuan Unit Profil Perseroan Company Profile Formula Hitung Compute Formula Bobot Weigh Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Target Tahun 2016 2016 Target Pencapaian Tahun 2016 2016 Achievement Realisasi % Realisasi Realization % Realization Skor KPI KPI Score a. Claim Ratio Asum & Penjaminan (Konsolidasi) a. General Insurance and Guarantee Claim Ratio (Consolidated) % “Jumlah klaim disetujui Asum & Penjaminan x 100% Jumlah premi bruto Asum & Penjaminan” Total approved general insurance & guarantee claims x 100% Total General Insurance and Guarantee gross premium 2 37.3 47.8 71.91 1.44 b. Claim Rasio Reasuransi (Konsolidasi) b. Claim Rasio Reasuransi (Konsolidasi) % “Jumlah klaim disetujui Reasuransi x 100% Jumlah premi bruto Reasuransi” Total approved claims x 100% Total General Reinsurance gross premium 2 37.7 26.9 128.67 2.00 c. Claim Ratio Penjaminan KUR (Netto) c. KUR Guarantee (Net) Claim Ratio % “Jumlah klaim disetujui KUR/KP x 100 Jumlah premi bruto KUR/ KP” Total approved claims x 100% Total General KUR/ KP gross premium 2 58.4 69.7 80.57 1.61 Jumlah inovasi Total Innovation 3 5 8.0 160.0 3.00 unit 7 Inovasi produk dan layanan Product and Service Innovation 8 Pertumbuhan investasi (Konsolidasi)/ Investmetn Growth (Consolidated) % “Jumlah Investasi (n) -Jumlah Investasi (n-1) Jumlah Investasi (n-1)” Total Investment (n) Total Investment (N-1) Total Investment (N-1_ 3 32.3 5.8 18.1 0.54 9 Sinergi dengan BUMN Synergy with SOE % Kontribusi Premi dari Perusahaan BUMN Premium Contribution from SOE Company 2 50 51.2 102.4 2.00 Total Bobot Efektivitas Produk Dan Proses Product And Process Effectiveness 20 16.59 FOKUS TENAGA KERJA Employee Focus 10 Produktivitas Pegawai/ Employee Productivity kali Time “Laba Setelah Pajak Beban Pegawai” Net Income, Employee Expense 10 1.75 1.6 91.3 9.13 11 Employee Engagement/ index “Total Nilai Keterikatan Pegawai Jumlah responden” Total Employee engagement index, total respondents 10 8 8.1 100.6 10.00 TOTAL BOBOT FOKUS TENAGA KERJA/ Employee Focus Total Wieght 20 16.59 KEPEMIMPINAN Leadership 356 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions No. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Satuan Unit Indikator Indicators Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Bobot Weigh Formula Hitung Compute Formula Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Target Tahun 2016 2016 Target Pencapaian Tahun 2016 2016 Achievement Realisasi % Realisasi Realization % Realization Skor KPI KPI Score 12 Skor KPKU/ KPKU Score Skor Score Hasil assessment KPKU KPKU Score 5 575 589 102.4 5.00 13 Skor GCG/GCG Score Skor Score Hasil assessment GCG GCG Self-Assessment Score 4 91.4 91.48 100.1 4.00 14 Skor PKBL/ PKBL Score Unit Skor PKBL/PKBL Score 3 6 6.0 100.0 3.00 15 Pelaksanaan Roadmap BUMN Implementation Roadmap SOE % Terlaksananya Inisiatif Strategis Untuk Sektor Asuransi Umum Strategic initiative to perform general insurance sector 4 100 100.0 100.0 4.00 16 Ketepatan penyampaian laporan berkala BUMN secara elektronik Accurate delivery of periodic reports on SOEs electronically Sesuai Ketentuan Kementerian BUMN Ministry of SOE as stipulated in the Letter. 2 Tepat Waktu On time Tepat Waktu On time 100.0 2.00 hari TOTAL BOBOT KEPEMIMPINAN, TATA KELOLA DAN TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN Total Leadership, Governance, Corporate Social Responsibility shall be understood 18 18.00 TOTAL BOBOT/ Total Weight 100 95.56 Kebijakan Remunerasi Komisaris Dan Direksi Dewan Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Policy Penetapan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris Direksi setiap tahunnya, ditentukan melalui RUPS. Perusahaan saat ini belum memiliki Komite Nominasi & Remunerasi, namun Dewan Komisaris tetap melakukan kajian remunerasi dan dengan dasar kajian remunerasi tersebut, Dewan Komisaris mengusulkan kepada Pemegang Saham. Berikut skema prosedur penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi: Direksi/BOD Pengajuan Usulan Remunerasi/ Submitting Proposal of Remuneration Usulan Remunerasi/ Proposal of Remuneration Board of Directors member’s remuneration package is stipulated annually in GMS. The Company has not established Nomination & Remuneration Committee, yet the Board of Commissioners conducts remuneration revue and uses the remuneration review result as consideration for the Board of Commissioners to submit recommendation to Shareholders. Remuneration package policy for Board of Commissioners and Board of Directors is illustrated below: Dewan Komisaris/BOC RUPS/GMS PER 04/MBU/2014 PER 04/MBU/2014 Usulan Remunerasi Proposal of Remuneration Usulan Remunerasi Proposal of Remuneration Faktor Industri/ Indutry Factor Faktor Penyesuaiaan Inflasi/ Inflation Adjusment Factor Faktor Jabatan/Position Factor Dikaji Review Dikaji Review Usulan Remunerasi Proposal of Remuneration Penempatan Remunerasi Determaining the Remuneration Penempatan Remunerasi Determaining the Remuneration Monitoring Terhadap Pelaksanaan Remunerasi Monitoring the Remuneration Process Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 357 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacukepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimanaditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan memperhatikan hasil kajian. Adapun kajian dalam penetapan remunerasi mempertimbangkan aspek: a. Kinerja keuangan dan pencapaian kinerja /Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan. b. Prestasi kerja individu. c. Kewajaran dengan perusahaan lainnya. d.Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perusahaan. Board of Commissioners and Board of Directors remuneration package refers to Shareholders’ resolution as stipulated in General Meetings of Shareholders (GMS) by considering the review result. Review to stipulate the remuneration concerns following aspects: Penetapan gaji/honorarium berikut tunjangan dan/atau fasilitas untuk Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2016 yang diusulkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi kepada Pemegang Saham, melalui pembahasan RUPS untuk mendapatkan persetujuan. Salary/honorarium and allowance and/or facilities package for Board of Commissioners and Board of Directors in 2016 were proposed by the Board of Commissioners and Board of Directors to the Shareholders via GMS discussion to be approved. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Direcors Remuneration Structure RUPS Pengesahan Laporan Tahunan 2015, memutuskan penetapan gaji/honor Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut a. Gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk tahun 2016 akan ditetapkan secara tersendiri. b. Tunjangan dan/atau fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris berpedoman pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010. Penghasilan Dewan Komisaris terbagi menjadi 3 (tiga) komponen, yaitu Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas, dengan ketentuan sebagai berikut: Annual Report 2015 Validation GMS decided to stipulate Board of Directors and Board of Commissioners salary/ wage, as follows: a. Board of Directors and Board of Commissioners salary for 2015 will be stipulated separately. b.Board of Directors and Board of Commissioners allowance and/or facility refers to Minister of SOE Regulation Number PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010. Board of Commissioners’ remuneration is consisted of 3 (three) components of Salary, Allowance and Facility with following terms and conditions: a. Gaji/Honorarium per bulan Komposisi besaran factor jabatan per bulannya gaji/ honorarium Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan dengan komposis sebagai berikut: • Direktur Utama: 100% • Anggota Direksi: 90% dari Direktur Utama a. Monthly salary/remuneration, composition of monthly position factor in Board of Directors and Board of Commissioners’ salary/remuneration is stipulated with following compositions. • President Director: 100% • Board of Directors members: 90% of President Director • President Commissioner: 40% of President Director • Board of Commissioners member: 36% of President Director b. Position allowance for the Board of Directors include: • Komisaris Utama: 40% dari Direktur Utama • Anggota Komisaris: 36% dari Direktur Utama b.Tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada Direksi adalah sebagai berikut: • Tunjangan Hari Raya Keagamaan, maksimal 2 (dua) kali Gaji/Honorarium dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan. • Tunjangan Komunikasi per bulan untuk Direksi sebesar pemakaian (at cost), sedangkan untuk Dewan Komisaris adalah sebesar 5% dari Gaji/ Honorarium per bulan, yang ditetapkan oleh RUPS/ Menteri. 358 Profil Perseroan Company Profile PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) a. Financial Performance and Corporate Key performance indicators (KPI) achievement. b. Individual working achievement. c. Fairness with peer companies d. Company’s Long-term target and strategy consideration. • Religious Day allowance, maximum 2 (two) months salary by considering the Company’s capacity. • Monthly communication allowance for the Board of Directors paid at cost, however, allowance for the Board of Commissioners is paid 5% of monthly Salary/ Remuneration stipulated by GMS/Minister. Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement • Asuransi Santunan Purna Jabatan diberikan saat menjabat, dengan premi per tahun maksimum 25% kali Gaji/ Honorarium setahun, yang dianggarkan dalam RKAP dan ditetapkan oleh RUPS, pembayaran premi dimaksud termasuk premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian. • Tunjangan cuti tahunan diberikan setiap tahun maksimal 1 (satu) kali gaji/honorarium. • Tunjangan pakaian, sesuai yang dianggarkan dalam RKAP. • Tunjangan Transportasi, diberikan setiap bulan paling banyak 20% (dua puluh per seratus) dari Gaji/Honorarium, apabila tidak diberikan fasilitas kendaraan dinas. • Post-employment benefit insurance, paid during tenure with annual premium 25% of annual Salary/ Remuneration, budgeted in RKAP and stipulated in GMS, the premium payment includes accident and life insurance. c. Fasilitas lain Fasilitas lain bagi Direksi diberikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Termasuk di dalamnya adalah: • Fasilitas Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan. • Fasilitas uang pangkal dan iuran tahunan perkumpulan profesi dan paling banyak 2 (dua) perkumpulan. • Fasilitas bantuan hukum dalam hal terjadi tindakan/ perbuatan untuk dan atas nama jabatan yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. c. Other Facilities Other facilities for the Board of Directors is provided based on Company’s financial condition and capacity and in compliance with prevailing Law, including: Laporan Tahunan 2016 Annual Report • Annual Leaves allowance, paid annually minimum amounted 1 (one) month salary/remuneration. • Clothing allowance, as budgeted in RKAP. • Transportation allowance, paid monthly maximum 20% (twenty per hundred) from Salary/Remuneration, if not provided by operational vehicle. • Health facility based on prevailing Law in the Company. • Professional association tuition fee and annual contribution facility in maximum 2 (two) associations. • Legal assistance facility if there is any action/ initiative for and on behalf of the position related to purpose and objectives as well as business activity of the Company. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 359 Laporan Manajemen Management Report Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Profil Perseroan Company Profile • • Tantiem/ Insentif Kinerja, jumlahnya ditetapkan berdasarkan Keputusan RUPS yang disesuaikan dengan pencapaian KPI dan Tingkat Kesehatan Perusahaan. Rumus Perhitungan Penghasilan Direksi a. Pendapatan Presiden Direktur per bulan 100% b.Pendapatan Direksi maksimum 90% dari Direktur Utama Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Performance Incentives/Bonus, with amount stipulated based on GMS Resolution adjusted with KPI achievement and Corporate Soundness Level. Board of Directors Remuneration Formula a. Monthly President Director salary is 100% b. Director’s salary maximum 90% of President Director Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Table is as follows: Tabel Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah Yang Diterima dalam 1 Tahun Total Annual Remuneration Dewan Komisaris Board of Commissioners Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and Other Facilities 1. 2. Orang Person Jumlah (dalam juta Rupiah) Total (in million Rupiah) Orang Person Jumlah (dalam juta Rupiah) Total (in million Rupiah) Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)*) Remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives and other facilities in non-natura form) *) 5 8.133,56 5 14.391,35 Fasilitas lain dalambentuknatura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) **) yang: a. Dapat dimiliki Facilities as natura form (housing, transportation, health insurance and others) **) that: a. Can be owned 5 642,96 5 1.074,30 b. Tidak dapat dimiliki b. Can not be owned - - - TOTAL 8.776,96 15.465,65 Dewan Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang beragam akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih objektif dan komprehensif dikarenakan keputusan diambil dengan memperhatikan berbagai sudut pandang. Diverse Board of Commissioners and Board of Directors composition will encourage more objective and comprehensive decision-making process due the decision will be taken after considering various perspectives. Hingga 31 Desember 2016, Askrindo belum memiliki kebijakan khusus terkait keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Askrindo mempertimbangkan kompetensi kandidat dan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. Adapun keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Askrindo adalah sebagai berikut : As of December 31, 2016, Askrindo has not implemented any written regulation for Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity. In appointing Board of Commissioner and Board of Directors members, Askrindo considers competency of the candidates and referring to prevailing Law. Board of Commissioners and Board of Directors’ composition diversity at Askrindo are explained below: Keberagaman Komposisi Komisaris Dan Direksi 360 Direksi Board of Directors PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Nama Name Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Jenis Kelamim Gender Usia Age Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Jenjang Pendidikan Educational Degree Pengalaman Experience Suradji Laki-laki Male 64 Tahun/ Years S2 Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi (20052011) Deputy of BPKP Investigation Director (20052011) Siti Agnes Ratnawati S. Perempuan Female 61 Tahun/ Years S1 Komisaris Independen PT Asuransi Umum Mega (2008-2011) Independent Commissioner of PT Asuransi Umum Mega (2008-2011) Kondar Sinaga Laki-laki Male 60 Tahun/ Years S2 Direktur Keuangan dan SDM PT Bahtera Adhiguna (2006 - 2011) Finance & HR Director of PT Bahtera Adhiguna (2006 - 2011) Dedy S Priatna Laki-laki Male 57 Tahun/ Years S3 Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas (Maret 2007 – sekarang) Deputy Facilities and Infrastructure at Bappenas (March 2017 - now) Silvester Budi Agung Laki-laki Male 53 Tahun/ Years S2 Dewan Komisaris PT Terminal Petikemas Surabaya (2012 - 2014) Board of Commissioners PT Terminal Petikemas Surabaya (2012 - 2014) Agustina Murbaningsih Perempuan Female 54 Tahun/ Years S2 Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Negara Republik Indonesia s.d Sekarang Deputy of Economic Sector, Republic of Indonesia State Secretariat until now Budi Tjahjono Laki-laki Male 58 Tahun/ Years S2 Direktur Utama PT Jasindo (Persero) (20112016) President Director of PT Jasindo (Persero) (2011-2016) Sabdono Laki-laki Male 57 Tahun/ Years S1 Inspektur di Kementerian BUMN (2013) Inspector at Ministry of SOE (2013) M. Shaifie Zein Laki-laki Male 47 Tahun/ Years S1 Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia (2010-2016) President Director of PT Reasuransi Nasional Indonesia (2010-2016) Firman Berahima Laki-laki Male 43 Tahun/ Years S1 Kepala Kantor Cabang Semarang dan Kepala Kantor Cabang Jakarta Kemayoran PT Askrindo (Persero) (2010-2016) Head of PT Askrindo (Persero) Semarang Branch Office and Jakarta Kemayoran Branch Office PT Askrindo (Persero) (2010-2016) Dwi Agus Sumarsono Laki-laki Male 48 Tahun/ Years S2 Kepala Divisi Asuransi Uang PT Jasindo (Persero) (2013-2016) Head of Money Insurance Division at PT Jasindo (Persero) (2013-2016) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 361 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operasional Highlights Laporan Manajemen Management Report Analisi dan Pembahasan Managemen Management Discussion and Analisys Organ Pendukung Direksi Supporting Structure under Board of Directors Dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG di Perusahaan, Direksi dibantu oleh organ di bawah Direksi, baik yang bersifat strukturan maupun fungsional, antara lain : • Sekretaris Perusahaan berfungsi adalah sebagai penghubung (liaison officer) atau contact person antara Askrindo dengan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga memastikan bahwa Perusahaan telah mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan informasi sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG In implementing GCG principles in the Company, the Board of Directors is assisted by structures under the Board of Directors, either structural or functional, among others: • Risk Management & Compliance Committee is in charge to help President Director in implementing operational and non-operational risks mitigation function in the Company. In carrying out these duties, the unit coordinates with Risk Monitoring Committee in relation with corporate risk mapping and compliance with internal (SOP) and external regulations (from the regulator). • Investment Committee monitors investment activity at Askrindo to give optimum result and still concerning Good Corporate Governance and prudent principles. The Company has stipulated an annual investment policy and direction as investment guideline and management. • Satuan Pengawas Internal (SPI) bertugas membantu Direktur Utama dalam menjalankan fungsi assurance (memberi keyakinan) dan advisory (konsultasi). Dalam menjalankan tugasnya SPI berkoordinasi dengan Komite Audit terkait dengan pelaksanaan audit dan hasilnya. SPI memegang peran strategis dalam membantu manajemen perusahaan mencapai tujuan usahanya melalui pendekatan yang sistematis, teratur dan terstruktur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian intern dan proses tata kelola. • Komite Investasi memantau kegiatan investasi di Askrindo sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan kehati-hatian (prudent). Perusahaan telah menetapkan suatu kebijakan dan arahan investasi tahunan yang menjadi pedoman dan pengelolaan investasi. • Komite Manajemen Risiko & Kepatuhan bertugas membantu Direktur Utama dalam menjalankan fungsi mitigasi risiko operasional dan non operasional perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya unit ini berkoordinasi dengan Komite Pemantau Risiko terkait dengan pemetaan risiko perusahaan dan kepatuhan terhadap peraturan internal (SOP) dan eksternal (peraturan regulator). 362 Profil Perseroan Company Profile • Corporate Secretary who is in charge to act as liaison officer or contact person between Askrindo and the society. Corporate Secretary also ensures that the Company has complied with information disclosure requirement as in line with GCG principles implementation. • Internal Audit Unit (SPI) is in charge to help President Director in exercising assurance and advisory functions. In implementing the duties, SPI coordinates with Audit Committee in relation with audit activity and report. SPI has strategic role in supporting management of the Company to achieve its business target through systematic, regular and well-structured approaches to evaluate and improve effectiveness of risk management, internal control and governance process. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan memiliki peran yang penting dalam memperlancar hubungan antar Organ Perusahaan dan hubungan antara Perusahaan dengan Stakeholders dengan dipenuhinya ketentuan peraturan Perundangundangan yang berlaku dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan, oleh karenanya Direksi wajib menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan. Corporate Secretary has important role in supporting relationship among the corporate bodies and relationship between the Company and Stakeholders as well as compliance with prevailing Law in terms of corporate governance implementation, therefore, the Board of Directors shall implement Corporate Secretary function PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Pihak Yang Mengangkat dan Memberhentikan Sekretaris Perusahaan Party Who Appointed and Discharged Corporate Sec