Produksi Media cetak - Muhammad Irawan Saputra, M.I.Kom

advertisement
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
 Diterbitkan berkala
 Ada mekanisme dalam penerbitan
 Semua masyarakat punya akses yang sama (terjangkau)
 Berisi berbagai hal tentang kepentingan publik
 Publikasi harus tertib sesuai jadwal
 Frekuensi pengiriman berita
Daily newspaper, weekly newspaper,
 Ukuran fisik
Normal (22 x 13 inchi), tabloid (14 x 13 inchi)
 Jenis khalayak
Umum dan khusus
 Terancam dengan internet
 Berdasar sejarah tv dan radio media cetak tetap bertahan
 Adanya konvergensi media
 Konglomerasi media
 Manajemen perusahaan
Iklan
Promosi
SDM
Pencetakan
PR
 Manajemen pemberitaan
Pencarian berita
Produksi berita
*Pembagian ini berguna untuk menjaga keberimbangan pemberitaan
 Redaksi dituntut untuk mampu mencari dan menyajikan (editing) berita yang baik
 Redaksi harus memilah dan mengemas berita, editorial, dan opini secara
proporsional
 Redaksional dipimpin oleh pemimpin redaksi (pimred)
 Seringkali pimred dibantu wapimred
 Wapimred bertugas dalam penanggung jawab harian seluruh tugas keredaksian
 Dibawahnya lagi ada redaktur pelaksana
Mengorganisir redaktur, koordinasi liputan dan reporter, fotografer dan kontributor
 Editor bertugas memberikan instruksi ke wartawan
 Editor bertugas menyunting berita (kelengkapan, bahasa, dan etika)
 Beberapa koran mempekerjakan jurnalis investigasi yang sering bertugas panjang
dalam satu topik
 Beberapa koran juga mempekerjakan kolumnis, ia diberi keleluasaan
menjabarkan fakta dan juga opininya
 Dewan redaksi adalah forum yang dibentuk untuk mengawal kualitas pemberitaan
 Dewan redaksi berisi, pimpinan redaksi, wapimred, redaktur pelaksana, pemimpin
usaha, dan beberapa individu lain yang mampu memberi masukan positif
terhadap kualitas pemberitaan
 Redaktur ahli seringkali juga dimasukkan dalam manajemen, fungsinya sebagai
penasihat dan pemberi pertimbangan kepada redaktur pelaksana
 Penulisan berita seringkali perlu penambahan bahan dari divisi pustaka dan juga
litbang untuk menyajikan berita berkualitas
 Setelah berita ditulis dan diproses di redaksional, berita masuk dalam pengawasan
redaktur pra-cetak
 Redaktur pra-cetak menata berita yang pada fase ini disebut dummy dengan
mengatur setting, lay out, dan tata artistik
Pemimpin Umum
Pemimpin Redaksi
Redaktur Bahasa
Pemimpin Umum
Redaktur Pelaksana
Pemimpin Umum
Para Redaktur Desk
Redaktur Pracetak
Reporter
Setting
Koresponden/penulis
Layout
Fotografer
Korektor
Perpustakaan, Dokumentasi, Litbang
 Rapat Pagi, pukul 08:00
Dipimpin redaktur piket, diikuti seluruh wartawan dan seorang redaktur pelaksana
Berisi materi yang akan diangkat, koordinasi, dan sharing informasi
 Rapat Siang 15:00
Dipimpin redaktur piket, untuk mengecek kelengkapan berita
 Rapat Sore 17:00
Dihadiri seluruh redaktur, untuk menentukan headline, dan juga redaksional
 Rapat Malam 21:00
Berfokus pada kelengkapan berita di headline
 Memiliki tingkat kelengkapan informasi yang lebih
 Memiliki aktualitas yang lebih rendah dari koran
 Memiliki daya tahan yang lebih tinggi daripada koran dalam menghadapi
perkembangan teknologi
 Memiliki target pembaca lebih terfokus
 Majalah memiliki divisi art yang bertanggung jawab terhadap keindahan artikel
 Majalah konsumen
Majalh pria, majalah perempuan, majalah hiburan, majalah regional, majalah politik
 Majalah perdagangan/bisnis
 Majalah organisasi
Majalah asosiasi dan masyarakat (memperkuat organisasi), majalah kehumasan,
majalah sponsor (sebagai hadiah pembelian produk)
Terima kasih
Download