ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

advertisement
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN
DIRI Tn. A DI RUANG KENANGA RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang
Pendidikan Diploma III Keperawatan
Disusun Oleh :
Septyana Ayu N
A01301814
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2016
Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
KTI, Agustus 2016
Septyana1, Sawiji2, S.Kep, Ns., M.Sc
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN
DIRI PADA Tn. A DI RUANG KENANGA RSUD Dr. SOEDIRMAN
KEBUMEN
Latar belakang : Di Indonesia penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah
jantung dan kanker. Sebanyak 28,5 % penderita meninggal dunia dan sisanya
menderita kelumpuhan sebagian atau total. Hanya 15% saja yang dapat sembuh
total dari serangan stroke dan kecacatan.
Tujuan umum: tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan gambaran
tentang asuhan keperawatan masalah pemenuhan kebutuhan perawatan diri pada
pasien dengan stroke.
Resume keperawatan : penulis melakukan pengkajian terkait masalah yang
dialami pasien, pasien tidak sadar, kelemahan otot, keluarga mengatakan pasien
tidak bisa melakukan aktivitasnya, keluarga mengatakan selama sakit
membutuhkan bantuan orang lain dan tidak perah merawat diri. Hasil yang
didapatkan diagnosa keperawatan: ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
berhubungan dengan aliran darah ke otak terhambat, hambatan mobilitas fisik
berhubungan dengan kelemahan neuromuskuler, defisit perawatan diri
berhubungan dengan kelemahan neuromuskuler.
Pembahasan : hal-hal yang dibahas meliputi pengertian dari diagnosa, rencana
tindakan serta evaluasi dari masalah keperawatan. Masalah ketidakefektifan perfusi
jaringan serebral diatasi dengan menggunakan oksigen, menggunakan ngt. Masalah
hambatan mobilitas fisik diatasi dengan melakukan ROM. Masalah defisit
perawatan diri diatasi dengan melakukan oral hygiene.
Kesimpulan : setelah dilakukan tindakan keperawatan pada ketiga masalah,
masalah yang ada pada pasien belum teratasi
Kata kunci : Asuhan keperawatan, Stroke, Personal Hygiene
1.
2.
Mahasiswa Prodi D III Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong
Dosen Pembimbing Prodi D III Keperawatan STIKes Muhammadiyah
Gomnong
v
Nursing Studies Program DIII
College of Health Sciences Muhammadiyah Gombong
KTI, August 2016
Septyana1, Sawiji2, S.Kep;Ns;M.Sc
ABSTRACT
MEETING THE NEEDS OF NURSING CARE IN SELF Tn . A IN THE
KENANGA Hospital Dr.SudirmanKEBUMEN
Background: In Indonesia, the disease is occupying the third position after heart
disease and cancer . A total of 28.5 % of patients died and the rest suffered partial
or total paralysis . Only 1% are able to make a full recovery from a stroke and
disability .
The general objective: the purpose of writing a scientific paper provides an
overview of nursing care problems meeting the needs of self-care in patients with
stroke.
Nursing Resume: authors conducted studies related to the problems experienced
by the patient , the patient is unconscious , muscle weakness , the family said
patients could not conduct their activities , the family said that during the illness
need help from others and not taking care of themselves dairy . The results obtained
nursing diagnoses : ineffective cerebral tissue perfusion associated with blood flow
to the brain is blocked , physical mobility constraints associated with
neuromuscular weakness , self-care deficit associated with neuromuscular
weakness .
Discussion: matters discussed include understanding of the diagnosis , plan of
action and the evaluation of nursing problems . Ineffectiveness of cerebral tissue
perfusion problem is overcome by using oxygen , using ngt . Barriers to physical
mobility problems addressed by the ROM . Self-care deficit problem addressed by
performing oral hygiene .
Conclusion: after the act of nursing on the third issue , the problems are not
resolved patients
Keywords : nursing care , Stroke , Personal Hygiene
1.
2.
Student Diploma III Of Nursing Program Muhammadiyah Health Science
Institute Of Gombong
Lecturer Diploma III Of Nursing Program Muhammadiyah Health Science
Institute Of Gombong
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmattullohi Wabarokattuh
Dengan mengucapkan puji syukur Allhamdulillah kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan karunia, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN DIRI PADA TN. A DI RUANG
KENANGA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN”. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membantu kita dari jalan yang gelap menuju terang penuh ridho dari Allh SWT.
Adapun keberhasilan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas
dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Madkhan Anis selaku Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong
2. Bapak Sawiji, S.Kep;Ns;M.Sc selaku ketua Program Studi DIII
Keperawatan sekaligus pembimbing klinik dan KTI yang telah memberikan
bimbingan dan arahannya dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini
3. Bapak Sarwono SKM selaku pembimbing akademik kelas 3 C, terimakasih
atas kasih sayang, bimbingan dan bantuan dalam mendidik anak-anak kelas
3C
4. Bapak Hari Cahyono, S.Kep. Ns selaku pembimbing lahan yang telah
memberikan bimbingan dan arahannya dalam pembuatan karya tulis ilmiah
ini.
5. Tim Penguji Komprehensif yang telah memberikan saran dan arahan.
6. Kedua orang tua saya bapak Sakino (Alm) dan ibu Darminingsih yang
dengan penuh kasih sayang telah mengantar dan mendidik penulis mengenal
kehidupan, teriring doa dan sujud sungkem penulis haturkan.
7. Kedua kakak Retno Murni Indaningtyas dan Drajat Putut A.K dan Adikku
Prastiwi Indra Septianingrum yang telah memberikan dorongan dan
semangat kepada penulis selama menempuh pendidikan.
8. Imam Huzaeri yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan untuk
menyelesaikan karya tulis ini.
9. Tn. A beserta keluarganya yang telah mau bekerja sama dengan penulis
selama melaksanakan asuhan keperawatan, semoga lekaas sembuh.
10. Teman-teman seperjuangan Rizwan Cahyanto, Septyana Ayu N, Sigit
Priyadi, Siti Hardiyanti, Nur Choeriyah, Popi Dwi, Risa Ristianasari, Putri
Rahmadani, Windi Rahayu dan teman-teman kelas 3 C lain yang selama ini
dengan sabar membantu dalam pengerjaan tugas-tugas selama kuliah dan
yang selalu memberikan motivasi serta canda tawa selama 3 tahun
11. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyususnan karya tulis ilmiah ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu per satu.
Akhirnya karya tulis ini dapat terselesaikan dan apabila terdapat
kekeliruan, kekurangan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai perbaikan demi
kelancaran dah keberhasilan karya tulis ilmiah di masa yang akan datang.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Gombong,
(Penulis)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................... 6
C. Manfaat Penulisan ......................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 7
A. Perawatan Diri ............................................................................... 8
BAB III RESUME KEPERAWATAN ................................................... 16
A. Pengkajian ................................................................................... 16
B. Analisa Data ................................................................................ 19
C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi ...................................... 20
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................... 23
A. Asuhan Keperawatan .................................................................. 23
B. Analisa Inovasi Tindakan Keperawatan...................................... 35
BAB V PENUTUP .................................................................................. 38
A. Kesimpulan ................................................................................. 38
B. Saran ............................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke merupakan kumpulan gejala, akibat dari berbagai penyakit atau
kelainan dalam fungsi tubuh yang disebut faktor resiko. Diantaranya
peredaran darah (rheologi). Yayasan stroke mendirikan klub stroke untuk
rehabilitasi berbasis masyarakat yang bertujuan mengikutsertakan dan
meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat dalam pencegahan
kecacatan. Penatalaksanaan stroke sejauh ini terbentur pada kendala belum
adanaya kesadaran masyarakat untuk memperlakukan stroke sebagai
keadaan yang harus ditangani segera. Diperlukan sosialisasi kemasyarakat
bahwa stroke adalah suatu serangan otak yang harus ditangani denga
segera (Suyono, 2012).
Menurut taksiran WHO, sebanyak 20,5 juta jiwa didunia sudah
terjangkit stroke tahun 2011. Dari jumlah tersebut 5,5 juta jiwa telah
meninggal dunia. Penyakit darah tinggi atau hipertensi menyumbangkan
17,5 juta kasus stroke di dunia. Di Indonesia penyakit ini menduduki
posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Sebanyak 28,5 % penderita
meninggal dunia dan sisanya menderita kelumpuhan sebagian atau total.
Hanya 15% saja yang dapat sembuh total dari serangan stroke dan
kecacatan (Lloyd et al,2009).
Sejauh ini stroke masih merupakan penyebab kematian pertama di
rumah sakit di Indonesia dan sebagai penyebab kecacatan terbanyak pada
kelompok usia dewasa. Angka kejadian stroke menurut data dasar rumah
sakit, 63,52 per- 1.000.000 penduduk pada kelompok usia diatas 65 tahun.
Secara kasar, tiap hari, dua orang penduduk Indonsia terkena stroke.
(Suyono.2012)
1
2
Meningkatnya tingkat sosial dalam kehidupan masyarakat dan di
tunjang pula oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
berdampak pada peningkatan usia harapan hidup masyarakat, hal ini
tentunya akan menimbulkan pergeseran pola penyakit dimana penyakit
degeneratif dan pembuluh darah akan menggeser penyakit infeksi sebagai
pembunuh utama penduduk Indonesia. (Rohardija.2014). Penyakit yang
berkaitan dengan proses usia lanjut disebut penyakit degeneratif seperti
stroke, hipertensi, osteoarthiritis, osteoporosis, katarak senilis, diabetes
mellitus tipe 2, penurunan fungsi luhur (demensia), dan sebagainya.
Di Amerika Serikat, stroke menempati posisi ketiga sebagai penyakit
utama yang menyebabkan kematian. Posisi diatasnya dipegang penyakit
jantung dan kanker, sebanyak 75% penderita stroke menderita lumpuh dan
kehilangan pekerjaan. Pada tahun 2002, sebanyak 275.000 orang tela
meninggal karena stroke. Sementara itu di Eropa, dijumpai 650.000 kasus
stroke setiap tahunnya. (Sutrisno. 2010). Menurut perhitungan Bank Dunia
tahun 2011, ada 1.094.000 tahun hidup yang hilang karena stroke yang
dialami warga Indonesia. Di Amerika Serikat setiap tahunya terdapat
500.000 penderita stroke baru dan 200.000 diantaranya meninggal.
(Suyono.2012)
Berdasarkan catatan rekam medis Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang tahun 2011 terdapat 35 penderita, tahun 2012 terdapat 30
penderita, dan pada tahun 2013 terdapat 50 penderita stroke. Kemudian
berdasarkan survei pendahuluan di ruangan penyakit dalam Ahmad
Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, dimana penderita yang
mengalami stroke yang dirawat diruangan tersebut ada 11 penderita dan
beberapa penderita lain dengan jenis penyakit yang berbeda. Jumlah
perawat dalam ruangan yaitu 38 termasuk kepala ruangan dan 3 ketua tim,
perawat dibagi dalam 2 tim, 1 timnya berjumlah 12 perawat. Untuk sistem
3
dinas diruangan masih memakai sistem shift dan tenaga perawat tersebut
rata-rata berlatar belakang pendidikan diploma III Keperawatan, bagi
perawat pelaksana pengalaman kerja semuanya rata- rata 3tahun
sedangkan kepala ruangan lama bekerja sudah mencapai 17 tahun. (Profil
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang)
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Arya (2009), dengan judul
Hubungan Jenis Stroke Dengan Lama Rawat Inap Dirumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta menunjukan hasil penelitian didapatkan nilai
rata-rata dari bahwa penderita stroke baik itu stroke hemoragik dan stroke
iskemik yang memenuhi kriteria inklusi penelitian ini terdapat 92 pasien
stroke iskemik dan 62 stroke hemoragik. Dengan rata-rata penderita stroke
iskemik 8.10 dan stroke hemoragik 9.37.
Berdasarkan data, terdapat sekitar 500 ribu kasus stroke di Indonesia.
Sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiganya lagi mengalami gangguan
fungsional ringan sampai sedang, sedangkan sisanya mengalami gangguan
fungsional berat. Stroke merupakan pembuluh darah no 1 di Indonesia,
menggeser fungsional ringan sampai sedang, sedangkan sisanya
mengalami gangguan fungsional berat. Stroke merupakan pembuluh darah
no 1 di Indonesia, menggeser penyakit jantung yang sebelumnya
merupakan pembuluh utama. (Adiati dan Wahjoepramono. 2010)
Stroke merupakan penyakit fungsional otak berupa kelumpuhan syaraf,
yang diakibatkan oleh gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak.
Gangguan syaraf maupun kelumpuhan yang terjadi tergantung pada bagian
otak mana yang terkena. Stroke paling banyak terjadi pada usia diatas 45
tahun. Penyakit ini dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat atau
kematian. (Anies. 2006).
Menurut WHO stroke didefinisikan suatu gangguan fungsional otak
yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal
maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat
4
menimbulkan kematian, di sebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.
Sebagian besar kasus dijumpai pada orang- orang yang berusia diatas 40
tahun. Semakin tua umur, semakin tesiko terkena stroke semakin besar
(Aliah dkk.,2007).
Pasien yang mengalami gangguan menelan, makanan diberikan
melalui selang sehingga saliva jarang mengalami pergantian yang
memudahkan terbentuknya koloni mikroflora oral komersial, apabila
dibiarkan keadaan tersebut dapat mendorong terjadinya infeksi rongga
mulut (Sutarjo, 2011). Penderita yang mengalami penurunan kesadaran
dan gangguan neuromuskuler, oral hygiene merupakan tindakan yang
mutlak dilakukan oleh perawat.
Kebersihan
diri
mempengaruhi
kesejahteraan seseorang. Mereka
kenyamanan,
keamanan
dan
yang memiliki hambatan fisik
membutuhkan berbagai pemenuhan hygiene pribadi. Praktik hygiene
dipengaruhi oleh faktor pribadi, sosial, dan budaya. Pada perawatan diri
klien ditentukan dan di berikan perawatan hygiene yang sesuai kebutuhan
dan pilihan klien (Potter dan Pery,2009)
Di Indonesia seperti halnya di negara berkembang lainnya, masalah
kesehatan dan pertumbuhan anak sangat di pengruhi oleh dua persoalan
utama yaitu, keadaan gizi yang tidak baik dan masalah penyakit infeksi(
penyakit menular), dimana kedua hal ini akan saling berkaitan. Untuk itu
dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di bidang
kesehatan, telah ditetapkan program kebijakan pemerintah untuk
mengatasi masalah secara preventiv (pencegahan) maupun promotif,
terutama kebiasaan hygiene (Ananto,2006)
Berdasarkan data rekam medis, jumlah penderita yang mengalami
penurunan kesadaran di ruang rawat inap RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar berturut-turut pada tahun 2009 tercatat sebanyak
427 orang, tahun 2010 sebanyak 564 orang, tahun 2011 sebanyak 483
5
orang dan tahun 2012 periode Januari-Maret sebanyak 169 orang. Data
lain berdasarkan hasil wawancara dari beberapa perawat di ruang rawat
inap bahwa tindakan oral hygiene belum dilakukan secara optimal
terhadap pasien yang dirawat dengan penurunan kesadaran. Tindakan oral
hygiene hanya dilakukan sehari sekali, yang seharusnya dilakukan
minimal 2 kali sehari. Oleh karena pada pasien dengan penurunan
kesadaran mengalami ketidakmampuan dalam merawat diri dan juga
ketidakmampuan melakukan sirkulasi air liur, sehingga bila kondisi ini
dibiarkan dapat mengakibatkan mulut berbau tidak sedap dan dapat pula
terjadi infeksi rongga mulut. Fenomena lain yang ada saat ini yaitu masih
banyaknya perawat melakukan oral hygiene yang tidak sesuai dengan
standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Hal itu
dikarenakan adanya rutinitas, pengetahuan yang kurang, keterampilan dan
sikap yang tidak diolah sebagai pola kebiasaan yang baik.
Menurut Fitria (2010), defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada
seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau
melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi
(hygiene), berpakaian atau berhias, makan dan BAB dan BAK (toileting).
Kebersihan diri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Oleh
karena it, personal hygiene sangat perlu diterapkan, mengingat banyak
manfaat yang ada untuk pencegahan segala penyakit yang bisa
ditimbulkan. Menurut Anggriana T.W tahun 2010, personal hygiene
adalah perawatan diri dimana seseorang merawat fungsi-fungsi tertentu
seperti mandi, toileting, kebersihan tubuh secara umum dan berhias.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis membahas karya tulis
ilmiah ini dengan proses pengelolaan “Asuhan Keperawatan Pemenuhan
Kebutuhan Perawatan Diri pada Tn. A Di ruang Kenanga C13 RSUD Dr.
Soedirman Kebumen” dengan memberikan kebutuhan perawatan diri
dalam masalah defisit perawatan diri.
6
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mahasiswa
mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan kepada klien dengan
pemenuhan kebutuhan perawatan diri pada Tn. A Di Ruang Kenanga
RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pengkajian pada pasien
dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene
pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen
b. Mahasiswa mampu mendeskripsikan diagnosa keperawatan pada
pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal
hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen
c. Mahasiswa mampu mendeskripsikan rencana keperawatan pada
pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal
hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen
d. Mahasiswa mampu mendeskripsikan implementasi keperawatan
pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal
hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen
e. Mahasiswa mampu mendeskripsikan evalusai tindakan pada pasien
dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene
pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen
f. Mahasiswa mampu mendeskripsikan dokumentasi pada pasien
dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene
pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen
g. Mahasiswa mampu mendeskripsikan analisa pada pasien dengan
pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene pada Tn. A
di ruang Kenanga RSUD Kebumen
7
C. Manfaat Penulis
1. Manfaat Keilmuan
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa jadi mempunyai wacana baru tentang pasien penderita
stroke hemoragik dan sebagai pembelajaran bagi mahasiswa dan
pemenuhan kebutuhan perawatan diri.
b. Bagi Peneliti
Penulis karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan bahan pustaka bagi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
khususnya pada program studi DIII Keperawatan.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Rumah Sakit
Hasil karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai tambahan
referensi karya tulis bagi pihak rumah sakit tentang asuhan
keperawatan, khususnya
pada pasien dengan pemenuhan
kebutuhan perawatan diri.
b. Bagi klien dan keluarga
Memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang stroke
hemoragik dan memberikan informasi kepada klien dan keluarga
tentang pencegahan terjadinya stroke.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L. J. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta :
EGC
Doenges, M. (2008). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing, and
Documenting Client Care. Edision 2. Jakarta : EGC
Eugene & Klamen, D. (2007)). Synopsis psikiatri jilid 2. Jakarta: EGC.
Iyus, Y. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama
Herdman, T. Heather, And Kamitsuru, S (2015). Nanda Internasional Inc.
Nursing Diagnoses: Definitionus & Classification 2015- 2017 (10th Ed),
Anna, B Keliat. (2015)(Alih Bahasa),Jakarta: Egc
Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persyarafan. Jakarta : Salemba Medika
Said F, Ida R, Sri H, Rina H. (2010). Hubungan Perilaku Memelihara Gigi
Dengan Penyakit Pulpa Pada Pasien Di Poliklinik Gigi Puskesmas
Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Gigi. 2010: 1(1): 32-42.
Sariningrum E dan Idawati. (2009), Gambaran Indeks Kebersihan Mulut: Dentino
Jurnal Kedokteran Gigi Vol II. No 1. Maret 2014
Saryono & Setiawan, A, (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1,
S2. Yogyakarta: Nuha Medika
Sutrisno. (2010). Stroke ??? Sebaiknya anda tahu sebelum anda terserang.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Wartonah. (2007), Pengaruh Metode Token Economy Terhadap Aktivitas
Perawatan Diri pada Pasien Defisit Perawatan Diri
Tarwoto, Wartonah, Eros. (2007). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem
Persyarafan. Jakarta: CV. Sagung Seto
Download