ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN DIRI Tn. A DI RUANG KENANGA RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan Disusun Oleh : Septyana Ayu N A01301814 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 2016 Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTI, Agustus 2016 Septyana1, Sawiji2, S.Kep, Ns., M.Sc ABSTRAK ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN DIRI PADA Tn. A DI RUANG KENANGA RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN Latar belakang : Di Indonesia penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Sebanyak 28,5 % penderita meninggal dunia dan sisanya menderita kelumpuhan sebagian atau total. Hanya 15% saja yang dapat sembuh total dari serangan stroke dan kecacatan. Tujuan umum: tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan masalah pemenuhan kebutuhan perawatan diri pada pasien dengan stroke. Resume keperawatan : penulis melakukan pengkajian terkait masalah yang dialami pasien, pasien tidak sadar, kelemahan otot, keluarga mengatakan pasien tidak bisa melakukan aktivitasnya, keluarga mengatakan selama sakit membutuhkan bantuan orang lain dan tidak perah merawat diri. Hasil yang didapatkan diagnosa keperawatan: ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan aliran darah ke otak terhambat, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskuler, defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan neuromuskuler. Pembahasan : hal-hal yang dibahas meliputi pengertian dari diagnosa, rencana tindakan serta evaluasi dari masalah keperawatan. Masalah ketidakefektifan perfusi jaringan serebral diatasi dengan menggunakan oksigen, menggunakan ngt. Masalah hambatan mobilitas fisik diatasi dengan melakukan ROM. Masalah defisit perawatan diri diatasi dengan melakukan oral hygiene. Kesimpulan : setelah dilakukan tindakan keperawatan pada ketiga masalah, masalah yang ada pada pasien belum teratasi Kata kunci : Asuhan keperawatan, Stroke, Personal Hygiene 1. 2. Mahasiswa Prodi D III Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong Dosen Pembimbing Prodi D III Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gomnong v Nursing Studies Program DIII College of Health Sciences Muhammadiyah Gombong KTI, August 2016 Septyana1, Sawiji2, S.Kep;Ns;M.Sc ABSTRACT MEETING THE NEEDS OF NURSING CARE IN SELF Tn . A IN THE KENANGA Hospital Dr.SudirmanKEBUMEN Background: In Indonesia, the disease is occupying the third position after heart disease and cancer . A total of 28.5 % of patients died and the rest suffered partial or total paralysis . Only 1% are able to make a full recovery from a stroke and disability . The general objective: the purpose of writing a scientific paper provides an overview of nursing care problems meeting the needs of self-care in patients with stroke. Nursing Resume: authors conducted studies related to the problems experienced by the patient , the patient is unconscious , muscle weakness , the family said patients could not conduct their activities , the family said that during the illness need help from others and not taking care of themselves dairy . The results obtained nursing diagnoses : ineffective cerebral tissue perfusion associated with blood flow to the brain is blocked , physical mobility constraints associated with neuromuscular weakness , self-care deficit associated with neuromuscular weakness . Discussion: matters discussed include understanding of the diagnosis , plan of action and the evaluation of nursing problems . Ineffectiveness of cerebral tissue perfusion problem is overcome by using oxygen , using ngt . Barriers to physical mobility problems addressed by the ROM . Self-care deficit problem addressed by performing oral hygiene . Conclusion: after the act of nursing on the third issue , the problems are not resolved patients Keywords : nursing care , Stroke , Personal Hygiene 1. 2. Student Diploma III Of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong Lecturer Diploma III Of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong vi KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmattullohi Wabarokattuh Dengan mengucapkan puji syukur Allhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN DIRI PADA TN. A DI RUANG KENANGA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membantu kita dari jalan yang gelap menuju terang penuh ridho dari Allh SWT. Adapun keberhasilan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Madkhan Anis selaku Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong 2. Bapak Sawiji, S.Kep;Ns;M.Sc selaku ketua Program Studi DIII Keperawatan sekaligus pembimbing klinik dan KTI yang telah memberikan bimbingan dan arahannya dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini 3. Bapak Sarwono SKM selaku pembimbing akademik kelas 3 C, terimakasih atas kasih sayang, bimbingan dan bantuan dalam mendidik anak-anak kelas 3C 4. Bapak Hari Cahyono, S.Kep. Ns selaku pembimbing lahan yang telah memberikan bimbingan dan arahannya dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. 5. Tim Penguji Komprehensif yang telah memberikan saran dan arahan. 6. Kedua orang tua saya bapak Sakino (Alm) dan ibu Darminingsih yang dengan penuh kasih sayang telah mengantar dan mendidik penulis mengenal kehidupan, teriring doa dan sujud sungkem penulis haturkan. 7. Kedua kakak Retno Murni Indaningtyas dan Drajat Putut A.K dan Adikku Prastiwi Indra Septianingrum yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis selama menempuh pendidikan. 8. Imam Huzaeri yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan untuk menyelesaikan karya tulis ini. 9. Tn. A beserta keluarganya yang telah mau bekerja sama dengan penulis selama melaksanakan asuhan keperawatan, semoga lekaas sembuh. 10. Teman-teman seperjuangan Rizwan Cahyanto, Septyana Ayu N, Sigit Priyadi, Siti Hardiyanti, Nur Choeriyah, Popi Dwi, Risa Ristianasari, Putri Rahmadani, Windi Rahayu dan teman-teman kelas 3 C lain yang selama ini dengan sabar membantu dalam pengerjaan tugas-tugas selama kuliah dan yang selalu memberikan motivasi serta canda tawa selama 3 tahun 11. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyususnan karya tulis ilmiah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Akhirnya karya tulis ini dapat terselesaikan dan apabila terdapat kekeliruan, kekurangan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai perbaikan demi kelancaran dah keberhasilan karya tulis ilmiah di masa yang akan datang. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Gombong, (Penulis) DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii ABSTRAK ................................................................................................ v KATA PENGANTAR ............................................................................ vii DAFTAR ISI .......................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Tujuan Penulisan ........................................................................... 6 C. Manfaat Penulisan ......................................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 7 A. Perawatan Diri ............................................................................... 8 BAB III RESUME KEPERAWATAN ................................................... 16 A. Pengkajian ................................................................................... 16 B. Analisa Data ................................................................................ 19 C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi ...................................... 20 BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................... 23 A. Asuhan Keperawatan .................................................................. 23 B. Analisa Inovasi Tindakan Keperawatan...................................... 35 BAB V PENUTUP .................................................................................. 38 A. Kesimpulan ................................................................................. 38 B. Saran ............................................................................................ 39 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan kumpulan gejala, akibat dari berbagai penyakit atau kelainan dalam fungsi tubuh yang disebut faktor resiko. Diantaranya peredaran darah (rheologi). Yayasan stroke mendirikan klub stroke untuk rehabilitasi berbasis masyarakat yang bertujuan mengikutsertakan dan meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat dalam pencegahan kecacatan. Penatalaksanaan stroke sejauh ini terbentur pada kendala belum adanaya kesadaran masyarakat untuk memperlakukan stroke sebagai keadaan yang harus ditangani segera. Diperlukan sosialisasi kemasyarakat bahwa stroke adalah suatu serangan otak yang harus ditangani denga segera (Suyono, 2012). Menurut taksiran WHO, sebanyak 20,5 juta jiwa didunia sudah terjangkit stroke tahun 2011. Dari jumlah tersebut 5,5 juta jiwa telah meninggal dunia. Penyakit darah tinggi atau hipertensi menyumbangkan 17,5 juta kasus stroke di dunia. Di Indonesia penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Sebanyak 28,5 % penderita meninggal dunia dan sisanya menderita kelumpuhan sebagian atau total. Hanya 15% saja yang dapat sembuh total dari serangan stroke dan kecacatan (Lloyd et al,2009). Sejauh ini stroke masih merupakan penyebab kematian pertama di rumah sakit di Indonesia dan sebagai penyebab kecacatan terbanyak pada kelompok usia dewasa. Angka kejadian stroke menurut data dasar rumah sakit, 63,52 per- 1.000.000 penduduk pada kelompok usia diatas 65 tahun. Secara kasar, tiap hari, dua orang penduduk Indonsia terkena stroke. (Suyono.2012) 1 2 Meningkatnya tingkat sosial dalam kehidupan masyarakat dan di tunjang pula oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berdampak pada peningkatan usia harapan hidup masyarakat, hal ini tentunya akan menimbulkan pergeseran pola penyakit dimana penyakit degeneratif dan pembuluh darah akan menggeser penyakit infeksi sebagai pembunuh utama penduduk Indonesia. (Rohardija.2014). Penyakit yang berkaitan dengan proses usia lanjut disebut penyakit degeneratif seperti stroke, hipertensi, osteoarthiritis, osteoporosis, katarak senilis, diabetes mellitus tipe 2, penurunan fungsi luhur (demensia), dan sebagainya. Di Amerika Serikat, stroke menempati posisi ketiga sebagai penyakit utama yang menyebabkan kematian. Posisi diatasnya dipegang penyakit jantung dan kanker, sebanyak 75% penderita stroke menderita lumpuh dan kehilangan pekerjaan. Pada tahun 2002, sebanyak 275.000 orang tela meninggal karena stroke. Sementara itu di Eropa, dijumpai 650.000 kasus stroke setiap tahunnya. (Sutrisno. 2010). Menurut perhitungan Bank Dunia tahun 2011, ada 1.094.000 tahun hidup yang hilang karena stroke yang dialami warga Indonesia. Di Amerika Serikat setiap tahunya terdapat 500.000 penderita stroke baru dan 200.000 diantaranya meninggal. (Suyono.2012) Berdasarkan catatan rekam medis Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2011 terdapat 35 penderita, tahun 2012 terdapat 30 penderita, dan pada tahun 2013 terdapat 50 penderita stroke. Kemudian berdasarkan survei pendahuluan di ruangan penyakit dalam Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, dimana penderita yang mengalami stroke yang dirawat diruangan tersebut ada 11 penderita dan beberapa penderita lain dengan jenis penyakit yang berbeda. Jumlah perawat dalam ruangan yaitu 38 termasuk kepala ruangan dan 3 ketua tim, perawat dibagi dalam 2 tim, 1 timnya berjumlah 12 perawat. Untuk sistem 3 dinas diruangan masih memakai sistem shift dan tenaga perawat tersebut rata-rata berlatar belakang pendidikan diploma III Keperawatan, bagi perawat pelaksana pengalaman kerja semuanya rata- rata 3tahun sedangkan kepala ruangan lama bekerja sudah mencapai 17 tahun. (Profil Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang) Menurut penelitian yang dilakukan oleh Arya (2009), dengan judul Hubungan Jenis Stroke Dengan Lama Rawat Inap Dirumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta menunjukan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata dari bahwa penderita stroke baik itu stroke hemoragik dan stroke iskemik yang memenuhi kriteria inklusi penelitian ini terdapat 92 pasien stroke iskemik dan 62 stroke hemoragik. Dengan rata-rata penderita stroke iskemik 8.10 dan stroke hemoragik 9.37. Berdasarkan data, terdapat sekitar 500 ribu kasus stroke di Indonesia. Sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiganya lagi mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang, sedangkan sisanya mengalami gangguan fungsional berat. Stroke merupakan pembuluh darah no 1 di Indonesia, menggeser fungsional ringan sampai sedang, sedangkan sisanya mengalami gangguan fungsional berat. Stroke merupakan pembuluh darah no 1 di Indonesia, menggeser penyakit jantung yang sebelumnya merupakan pembuluh utama. (Adiati dan Wahjoepramono. 2010) Stroke merupakan penyakit fungsional otak berupa kelumpuhan syaraf, yang diakibatkan oleh gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. Gangguan syaraf maupun kelumpuhan yang terjadi tergantung pada bagian otak mana yang terkena. Stroke paling banyak terjadi pada usia diatas 45 tahun. Penyakit ini dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat atau kematian. (Anies. 2006). Menurut WHO stroke didefinisikan suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat 4 menimbulkan kematian, di sebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Sebagian besar kasus dijumpai pada orang- orang yang berusia diatas 40 tahun. Semakin tua umur, semakin tesiko terkena stroke semakin besar (Aliah dkk.,2007). Pasien yang mengalami gangguan menelan, makanan diberikan melalui selang sehingga saliva jarang mengalami pergantian yang memudahkan terbentuknya koloni mikroflora oral komersial, apabila dibiarkan keadaan tersebut dapat mendorong terjadinya infeksi rongga mulut (Sutarjo, 2011). Penderita yang mengalami penurunan kesadaran dan gangguan neuromuskuler, oral hygiene merupakan tindakan yang mutlak dilakukan oleh perawat. Kebersihan diri mempengaruhi kesejahteraan seseorang. Mereka kenyamanan, keamanan dan yang memiliki hambatan fisik membutuhkan berbagai pemenuhan hygiene pribadi. Praktik hygiene dipengaruhi oleh faktor pribadi, sosial, dan budaya. Pada perawatan diri klien ditentukan dan di berikan perawatan hygiene yang sesuai kebutuhan dan pilihan klien (Potter dan Pery,2009) Di Indonesia seperti halnya di negara berkembang lainnya, masalah kesehatan dan pertumbuhan anak sangat di pengruhi oleh dua persoalan utama yaitu, keadaan gizi yang tidak baik dan masalah penyakit infeksi( penyakit menular), dimana kedua hal ini akan saling berkaitan. Untuk itu dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di bidang kesehatan, telah ditetapkan program kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah secara preventiv (pencegahan) maupun promotif, terutama kebiasaan hygiene (Ananto,2006) Berdasarkan data rekam medis, jumlah penderita yang mengalami penurunan kesadaran di ruang rawat inap RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar berturut-turut pada tahun 2009 tercatat sebanyak 427 orang, tahun 2010 sebanyak 564 orang, tahun 2011 sebanyak 483 5 orang dan tahun 2012 periode Januari-Maret sebanyak 169 orang. Data lain berdasarkan hasil wawancara dari beberapa perawat di ruang rawat inap bahwa tindakan oral hygiene belum dilakukan secara optimal terhadap pasien yang dirawat dengan penurunan kesadaran. Tindakan oral hygiene hanya dilakukan sehari sekali, yang seharusnya dilakukan minimal 2 kali sehari. Oleh karena pada pasien dengan penurunan kesadaran mengalami ketidakmampuan dalam merawat diri dan juga ketidakmampuan melakukan sirkulasi air liur, sehingga bila kondisi ini dibiarkan dapat mengakibatkan mulut berbau tidak sedap dan dapat pula terjadi infeksi rongga mulut. Fenomena lain yang ada saat ini yaitu masih banyaknya perawat melakukan oral hygiene yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Hal itu dikarenakan adanya rutinitas, pengetahuan yang kurang, keterampilan dan sikap yang tidak diolah sebagai pola kebiasaan yang baik. Menurut Fitria (2010), defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian atau berhias, makan dan BAB dan BAK (toileting). Kebersihan diri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Oleh karena it, personal hygiene sangat perlu diterapkan, mengingat banyak manfaat yang ada untuk pencegahan segala penyakit yang bisa ditimbulkan. Menurut Anggriana T.W tahun 2010, personal hygiene adalah perawatan diri dimana seseorang merawat fungsi-fungsi tertentu seperti mandi, toileting, kebersihan tubuh secara umum dan berhias. Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis membahas karya tulis ilmiah ini dengan proses pengelolaan “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Perawatan Diri pada Tn. A Di ruang Kenanga C13 RSUD Dr. Soedirman Kebumen” dengan memberikan kebutuhan perawatan diri dalam masalah defisit perawatan diri. 6 B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mahasiswa mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan kepada klien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri pada Tn. A Di Ruang Kenanga RSUD Dr. Soedirman Kebumen. 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pengkajian pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen b. Mahasiswa mampu mendeskripsikan diagnosa keperawatan pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen c. Mahasiswa mampu mendeskripsikan rencana keperawatan pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen d. Mahasiswa mampu mendeskripsikan implementasi keperawatan pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen e. Mahasiswa mampu mendeskripsikan evalusai tindakan pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen f. Mahasiswa mampu mendeskripsikan dokumentasi pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen g. Mahasiswa mampu mendeskripsikan analisa pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri personal hygiene pada Tn. A di ruang Kenanga RSUD Kebumen 7 C. Manfaat Penulis 1. Manfaat Keilmuan a. Bagi Mahasiswa Mahasiswa jadi mempunyai wacana baru tentang pasien penderita stroke hemoragik dan sebagai pembelajaran bagi mahasiswa dan pemenuhan kebutuhan perawatan diri. b. Bagi Peneliti Penulis karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan bahan pustaka bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong khususnya pada program studi DIII Keperawatan. 2. Manfaat Aplikatif a. Bagi Rumah Sakit Hasil karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi karya tulis bagi pihak rumah sakit tentang asuhan keperawatan, khususnya pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan perawatan diri. b. Bagi klien dan keluarga Memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang stroke hemoragik dan memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang pencegahan terjadinya stroke. DAFTAR PUSTAKA Carpenito, L. J. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta : EGC Doenges, M. (2008). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing, and Documenting Client Care. Edision 2. Jakarta : EGC Eugene & Klamen, D. (2007)). Synopsis psikiatri jilid 2. Jakarta: EGC. Iyus, Y. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama Herdman, T. Heather, And Kamitsuru, S (2015). Nanda Internasional Inc. Nursing Diagnoses: Definitionus & Classification 2015- 2017 (10th Ed), Anna, B Keliat. (2015)(Alih Bahasa),Jakarta: Egc Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta : Salemba Medika Said F, Ida R, Sri H, Rina H. (2010). Hubungan Perilaku Memelihara Gigi Dengan Penyakit Pulpa Pada Pasien Di Poliklinik Gigi Puskesmas Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Gigi. 2010: 1(1): 32-42. Sariningrum E dan Idawati. (2009), Gambaran Indeks Kebersihan Mulut: Dentino Jurnal Kedokteran Gigi Vol II. No 1. Maret 2014 Saryono & Setiawan, A, (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, S2. Yogyakarta: Nuha Medika Sutrisno. (2010). Stroke ??? Sebaiknya anda tahu sebelum anda terserang. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Wartonah. (2007), Pengaruh Metode Token Economy Terhadap Aktivitas Perawatan Diri pada Pasien Defisit Perawatan Diri Tarwoto, Wartonah, Eros. (2007). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: CV. Sagung Seto