Laporan Kasus Carcinoma Mammae Oleh : Dita Putri Pembimbing : Dr.Asep Tajul, Sp.B STASE bedah Rumah sakit umum daerah cianjur Identitas Pasien Nama : Ny. T Usia : 52 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Kp. Babakan astana,Sukajaya No. CM : 03 472650 Tanggal : 18 Juli 2011 Pav/Ruang : Samolo I Anamnesis Autoanamnesis Keluhan Utama: •Benjolan pada payudara kiri Riwayat Penyakit Sekarang: • Pasien datang dengan keluhan benjolan dipayudara kiri sejak 10 bulan SMRS. Awalnya benjolan sebesar kelereng dan dirasakan makin membesar sehingga sampai sebesar bola tenis, nyeri (+),tidak ada kelainan permukaan kulit diatas benjolan, luka(-),keluar cairan dari puting (-) ,selain dipayudara timbul juga benjolan diketiak kiri awalnya benjolan sebesar kelereng kemudian membesar sehingga sampai sebesar telur bebek, nyeri (-), benjolan terasa keras dan tidak bisa digerakkan, benjolan di atas klavikula (-), dan tidak Riwayat Penyakit Sekarang: • Demam (-), batuk (-), sesak (-), pasien tidak mengeluh pusing dan nyeri tulang,nafsu makan menurun, berat badan menurun.Pertama haid usia 11 tahun,sekarang sudah tidak haid sejak 9 tahun yang lalu, sebelumnya haid lancar,menikah dan memiliki 2 orang anak dan keduanya diberikan ASI sampai anak usia 6 tahun. pernah pakai KB selama 1 tahun, BAB dan BAK lancar. Riwayat Penyakit Dahulu: • Tidak pernah mengalami keluhan yang sama Riwayat penyakit keluarga: • Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama Riwayat Pengobatan: • Berobat ke puskesmas hanya dikasih obat pegal nya saja. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis, GCS=E4V5M6=15 Tanda Vital : Nadi : 84 x/menit,reguler,isi cukup,pulsasi kuat Tekanan Darah : 130/90 mmHg Pernapasan : 20 x / menit 0 Status Generalis Kepala • Kepala : Normocephal • Mata : Konjungtiva anemis (-/),Sklera ikterik (-/-),reflek cahaya (+),isokor • Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-) • Telinga : Normotia, simetris, sekret (-/-). • Mulut : Mukosa bibir lembab, Thoraks • Inspeksi : Bagian Thoraks tertinggal(-), retraksi (-) • Palpasi : Bagian Thoraks teringgal (-),vocal fremitus sama Thoraks kanan dan kiri • Perkusi : Sonor kedua lapangan paru • Auskultasi: Vesikuler, wheezing (-/-), ronki (-/-) Jantung • Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat • Palpasi : Iktus cordis teraba • Auskultas: BJ I dan II murni, tidak ada bunyi tambahan Abdomen • Inspeksi : Datar, distensi (-) • Auskultasi : BU (+) normal • Palpasi : NT(-), hepatomegali (-), splenomegali (-) • Perkusi : Timpani keempat kuadran Ekstremitas atas Ekstremitas bawah Akral: Hangat Akral: Hangat Edema: (-/-) Edema: (-/-) RCT: < 2 detik RCT: < 2 detik Status Lokalis Inspeksi • Perubahan kulit – Kemerahan (-) – Dimpling (-) – Edema (-) – Gambaran kulit jeruk (-) – Ulserasi (-) • Puting susu – Tertarik (-) – Erosi (-) – Cairan (-) Palpasi Massa I • Lokasi: a/r Mammae Sinistra kuadran luar bawah (LOQ). • Ukuran : ø 3 cm • Permukaan : Rata • Konsistensi : Keras • Batas : Tegas • Mobile • Nyeri tekan : (-) Massa II • Lokasi: a/r Axilla Sinistra • Ukuran : ø 5 cm • Permukaan : Tidak Rata • Konsistensi : Keras • Batas : Tegas • Terfiksir • Nyeri tekan : (-) Berdasarkan anamnesis: R ♀ 52 tahun datang dengan keluhan benjolan esume dipayudara kiri sejak 10 bulan SMRS. Awalnya benjolan sebesar kelereng dan dirasakan makin membesar sehingga sampai sebesar bola tenis, nyeri (+),tidak ada kelainan permukaan kulit diatas benjolan, luka(-),keluar cairan dari puting (-) ,selain dipayudara timbul juga benjolan diketiak kiri awalnya benjolan sebesar kelereng kemudian membesar sehingga sampai sebesar telur bebek, nyeri (-), benjolan terasa keras dan tidak bisa digerakkan, benjolan di atas klavikula (-), dan tidak ada benjolan di tempat lain.Demam (-), batuk (-),sesak(-),pasien tidak mengeluh pusing dan nyeri tulang, nafsu makan menurun, berat badan menurun.Pertama haid usia 11 tahun ,sekarang sudah tidak haid sejak 9 tahun yang lalu, sebelumnya haid lancar,memiliki 2 Status lokalis : Inspeksi: Perubahan kulit :Kemerahan (-), Dimpling (-), Edema (-), Gambaran kulit jeruk (-), Ulserasi (-) Puting susu :Tertarik (-), Erosi (-), Cairan (-) Palpasi: Massa Tumor Massa I: Lokasi a/r Mammae Sinistra Kuadran luar bawah (LOQ),Ukuran ø 3 cm, Permukaan Rata, Konsistensi Keras, Batas Tegas, Mobile, Nyeri tekan (-) Massa II : Lokasi a/r Axilla Sinistra, Ukuran ø 5 cm, Permukaan Tidak Rata, Konsistensi Keras, Batas Tegas, Diagnosis Banding Tumor mammae sinistra suspect ganas sudah metastase KGB axilla Sinistra belum diketahui metastasis jauh T2N1M0 Tumor Phyllodes Dysplasia Mammae WD Tumor mammae sinistra suspect ganas sudah metastase KGB axilla Sinistra belum diketahui metastasis jauh T2N1M0 Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 09 Juli 2011 Parameter WBC Hasil Tanda Unit Nilai Normal 7,8 103/µl 4.8-10.8 - Neut % 51,8 % 40-70 - Lym % 33,4 % 20-40 - MXD % 14,8 % 0-11 - Neut # 4,0 103/µl 1.8-7.6 - Lym # 2,6 103/µl 1-4.3 - MXD # 1,2 103/µl 0-1.2 RBC 4,9 106/µl 4.2-5.4 HGB 14,3 g/dl 12-16 HCT 44.2 % 42-52 MCV 91,1 Fl 80-94 MCH 29,5 Pg 27-31 MCHC 32 g/dl 33-37 PLT 259 103/µl 150-450 RDW-CV 12,7 % 10-15 PDW 9,0 Fl 9-14 MPV 8,5 Fl 8-12 P-LCR 12,9 % 15-13 + Kimia Darah Kimia Darah GDP 92 mg ( 70 – 110 ) Ureum 11,6 mg % (10 – 50) Kreatinin 0,6 mg % (P: 0,5 – 1,0) (L: 0,5 – 1,1) SGOT 28 mg% (P > 31, L:< 40) SGPT 18 mg % ( P > 32, L < 42) Elektrolit Natrium 142,8 mEq/L 135 – 148 Kalium 4,33 mEq/L 3,50 – 5,30 Klorida 110,3 mEq/L 98 – 107 HbsAg (-)/ negatif Pemeriksaan penunjang • Biopsi I FNAB Tumor axilla Sinistra, jaringan bercampur darah sedikit II FNAB tumor mammae sinistra, jaringan bercampur darah sedikit Mikroskopis : Sediaan aspirasi I dan II menunjukkan gambaran yang hampir sama yaitu mengandung sel-sel tumor terdiri dari sel-sel bentuk bulat-oval- yang tersebar dan berkelompok-kelompok polimorfi, hiperkromatis , kromatin kasar dan ratio inti : sitoplasma meningkat. Juga mengandung sel limfosit yang tersebar. Kesimpulan : Lesi malignant pada mammae sinistra, kemungkinan suatu carcinoma mammae. Diagnosis • Carcinoma mammae sinistra sudah metastasis KGB axilla sinistra belum diketahui metastasis jauh T2N1M0 Tinda kan • Radikal Mastektomi Terapi • Diet bebas • Infus RL Dx 5% (3:1) 30 tts/mnt • Cefriaxon 1 x 1 gr i.v • Ketorolac 2 x 30 mg i.v • Plasminix 3 x 1 ampul i.v TINJAUAN TINJAUANPUSTAKA PUSTAKA K Mammae VARISELA arsinoma Embrilogi Pada minggu ke-5 atau 6 pembentukan fetus, payudara dan milk lines telah nyata pada embrio. Duktus dan lobus terbentuk dari pertumbuhan kedalam ektoderm dari permukaan puting Pada masa awal kehidupan janin, milk lines terbentang sepanjang axilla sampai pubis namun pada akhir trimester pertama milk lines menjadi atrofi kecuali pada bagian dada yang akan berkembang menjadi puting susu. Anatomi Tersusun dari kelenjar susu, jaringan ikat,dan jaringan lemak truktur asar Terletak dalam lapisan fascia pectoral superficial. Tersusun dari 15 hingga 20 lobus, masing-masing lobus terdiri dari beberapa lobulus. setiap lobulus memiliki duktus laktiferous yang terbuka pada areola Terdapat ligament yang terbentang sepanjang fascia pektoralis profunda sampai lapisan fascia superfisialis di dalam dermis yang berfungsi menyokong S D Kuadran Kuaran dalam atas (UIQ) Kuadran dalam bawah (LIQ) Kuadran luar atas (UOQ) Kuadran luar bawah (LOQ). • A : duktus • • • • laktiferous B: Lobulus/kelenjar susu C : bagian duktus yang menahan air susu/sinus laktiferous D : puting susu E : jaringan lemak Vaskularisasi a.axilla ry a.thoraci c lateral a.mamma ry interna a.intercost al posterior Payudara memperoleh suplai darah dari : a.mamary interna (a.thoracic interna) dan a.thoracic lateral. Kedua arteri tersebut berasal dari a.axillary Masing-masing masuk ke m. pectoralis mayor B : axillary lymph nodes : levels I (low axilla) C : axillary lymph nodes: levels II (mid axilla) D : axillary lymph nodes: levels III (apical axillary) E : supraclavicular A: F isiologi Payudara Perkembangan dan fungsi payudara • Perkembangan dan fungsi payudara dimulai dari variasi rangsangan hormonal:estrogen progesteron,prolaktin, oksitosin, hormon Kehamilan, Menyusui ,dan hormon. tiroid, kortisol dan growth Menua • Peningkatan secara dramatis sirkulasi ovarium, estrogen plasenta, dan progestin, nyata terjadi dalam kehamilan, yang mengawali perubahan mencolok dari bentuk dan substansi payudara. Payudara membesar, epitel duktus dan lobules berplorifesi, kulit areolar menghitam, dan kelenjar Epidemiologi Kanker payudara merupakan kanker spesifik pada ♀ yang paling sering terjadi dan penyebab kematian akibat kanker pada ♀ usia 20 hingga 59 tahun Diperkirakan sekitar 182.460 serbuan kanker payudara telah didiagnosis pada ♀ di Amerika tahun 2008 dan 40.480 meninggal akibat kanker payudara Kanker payudara adalah penyebab penting kematian yang diakibatkan oleh kanker pada ♀ sejak tahun 1987 Etilogi Mutasi Gen • BRCA-1 pada (17 q 21), p53 pada (17 p 13) • BRCA-2 pada (13) • Pada ♂ biasanya dihubungkan dgn mutasi androgen-receptor gen pada (kromosom Y). Terpapar Radiasi Alkohol Hormon Diet Faktor Risiko Faktor risiko tinggi Faktor risiko sedang Usia diatas 40 tahun Kanker pada satu payudara sebelumnya Riwayat kanker payudara pada keluarga Paritas Riwayat haid Estrogen oral pada wanita Riwayat kanker ovarium, fundus uteri dan colon Diabetes Melitus Alkohol Malign ant Tumor mamm ae Benign Invasive epithelial kanker ILC IDC Paget’s disease Inflammatory carcinoma Non LCIS invasive epithelial DCIS kanker Fibroadenoma Fibrocystic disease Mastitis Cystosarcoma Phyllodes Intraductal papilloma Gynecomastia Fibroaden oma Fibrocysti c disease Mammary Duct Ectasia (Mastitis sel plasma) • stroma jaringan ikat yang mengelilingi saluran berepitel dan membentuk tumor jinak yang halus, putih, dan berbatas tegas • Biasanya didiagnosis pada usia 20 – 40 tahun.Tanda dan gejala : Breast swelling/ payudara bengkak (sering ditemukan bilateral), tenderness, dan atau nyeri. • inflamasi dan pelebaran pada duktus laktiferous. • Banyak terjadi saat perimenopause Cystosarc oma Phyllodes • Tumor yang mirip dengan fibroadenoma dengan stroma seluler yang tumbuh dengan cepat.Sebagian besar jinak Intraductal papilloma • Proliferasi lokal yang jinak dari sel epitel duktus. • Keluar discharge darah pada puting Gynecoma stia • perkembangan jaringan payudara pada laki-laki seperti payudara perempuan.Dapat bersifat fisiologis ataupun patologis Non Invasive Ephitelial Cancer - Lobular Carcinoma In Situ (LCIS) - Ductal Mixed Invasive Ephitelial Cancer Epithelial Tumor - Invasive Lobular Carcinoma - Phyllodes (10%-15%) - Invasive Ductal Carcinoma - NOS (50%-70%) Carcinoma In - Tubular carcinoma (2%-3%) Situ (DCIS) - Mucinous/colloid carcinoma - Tipe papillar, (2%-3%) cribriform, - Medullary carcinoma (5%) solid dan - Invasive cribriform comedo. Connective and carcinoma (1%-3%) tumor benign and malignant - Carcinosarco ma - Angiocarcino ma Diagnosis Ca Mammae Anamnesis - Status haid (menarke cepat, menopause lama) - Rw perkawinan (tidak menikah, tidak punya anak) - Rw menyusui (tidak menyusui) - Rw penyakit payudara (FAM, pagget disease, dll) - Rw kanker di keluarga (+) Pemeriksaan Fisik - Simetris/tidak - Massa (lokasi, bentuk, ukuran, konsistensi, mobilitas, permukaan, nyeri tekan +/-, batas) - Peau d’orange - Dimpling - Nodul satelit - Tanda inflamasi - Keluar cairan - Pembesaran kel.limfe regional Pemeriksaan Penunjang - FNA (ditemukan sel kanker) -Mamografi ( massa solid, penebalan jaringan dan mikrokalsifikasi) - Duktografi (massa irregular, multiple filling defect) - USG (massa dengan dinding irreguler, batas halus) - MRI (terlihat Stadium Ca Mammae Tumor Primer (T) Tx Tumor primer tidak dinilai Tis Carcinoma in situ (LCIS atau DCIS) atau paget’s disease pada puting tanpa tumor T1 Tumor ≤2 cm T1a Tumor ≥0.1 cm, ≤0.5 cm T1b Tumor >0.5 cm, ≤1 cm T1c Tumor >1 cm, ≤2 cm T2 Tumor >2 cm, ≤5 cm T3 Tumor >5 cm T4 Tumor dalam berbagai ukuran dengan perluasan sampai ke dinding dada atau kulit T4a Tumor meluas sampai dinding dada (termasuk m. pectoralis) T4b Tumor meluas ke kulit dengan ulserasi, edema dan nodul Pembuluh Limfe/Node (N) NX regional kelenjar limfe tidak dapat dinilai. N0 N1 N2 M (Metastasis) N3a N3b M0 tidak ada metastasis kelenjar limfe. metastasis bergerak ke ipsilateral kel.limfe aksila. metastasis menetap pada ipsilateral kel.limfe aksila, atau pada studi imaging ipsilateral kel.int.mamary secara klinis tidak ditemukan metastasis kel.limfe aksila. metastasis ipsilateral kel.limfe aksila tetap satu sama lain atau terhadap struktur lain. metastasis ipsilateral kel.int.mamary hanya pada studi imaging, dan secara klinis tidak ditemukan metastasis kel.limfe aksila. metastasis pada ipsilateral kel.limfe infraklavikular, dengan atau tanpa melibatkan kel.limfe aksila, atau dalam studi imaging kel.limfe mamary int. Dan secara klinis ditemukan metastasis kel.limfe aksila; atau metastasis ipsilateral kel.limfe supraklavikular dengan atau tanpa melibatkan kel.limfe mamary.int. Metastasis ipsilateral kel.infraklavikular. Metastasis ipsilateral kel.limfe Tidak terdapat metastasi jauh int.mamary dan kel.limfe aksila. N3c M1 Metastasis ipsilateral kel.limfe supraklavikular. Terdapat metastasis jauh N2a N2b N3 STAGE TNM Angka harapan hidup 5 tahun (%) 0 Tis, N0, M0 92 I T1, N0, M0 87 IIA T0, N1, M0 78 T1, N1, M0 T2, N0, M0 IIB T2, N1, M0 68 T3, N0, M0 IIIA T0, N2, M0 51 T1, N2, M0 T2, N2, M0 T3, N1, M0 T3, N2, M0 IIIB T4, N0, M0 42 T4, N1, M0 T4, N2, M0 IV Semua T, Semua N, M1 13 Evaluasi setelah ditemukan massa Biopsi • FNA (Fine-neddle Aspiration) Mammografi MRI Duktografi USG Turmor marker Screening Sadari: Setiap bulan untuk semua ♀ di atas 20 tahun dan postmenopause. Untuk ♀ premenopause sebaiknya melakukan pemeriksaan sendiri 5 hari setelah akhir siklus menstruasi. Pemeriksaan fisik oleh dokter setiap 3 tahun untuk ♀ usia 20-40 tahun Mammografi • mammografi tahunan dilakukan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara pada ♀ di atas 50 tahun Terapi Ca Mammae Terapi Bedah Terapi Non Bedah 1.Sentinel Lymphe Node Dissection 1. Therapi 2. Breast Conservation Therapy (BCT) radiasi •Radical mastectomy : reseksi dari 2. Kemoterapi semua jaringan payudara, node 3. Terapi axilla dan m.pectoralis mayor & Hormonal minor. •Simple mastectomy : reseksi semua jaringan payudara •Lumpectomy dan axillary node dissection : reseksi massa tanpa jaringan normal dan dilakukan Daftar Pustaka • Brunicardi, F. Charles, dkk. Oncology at Schwartz’s Principles of Surgery Eight Edition. Mc Graw Hill: United State of America. 2005. • Haskell, Charles M and Dennis A. Casciato. Breast Cancer at Manual of Clinical Oncology Fourth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. United State of America. 2000 • Devita, Vincent T et all. Cancer: Principples & Practice Of Oncology. 2001. USA: Lippincott Williams & Wilkins • Stead, Latha. G, dkk. The Breast at First Aid for The Surgery Clerkship. Mc Graw Hill. United State of America. 2003 • Towsend, M. Jr, dkk. The Breast at Sabiston textbook of Surgery. Elsivier. United State of America. 2008. • Haskell, Charles M and Dennis A. Casciato. Breast Cancer at Manual of Clinical Oncology Fourth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. United State of America. 2000. THANK YOU