BAB I : PENDAHULUAN Definisi Kanker adalah istilah umum dari

advertisement
BAB I : PENDAHULUAN
Definisi
Kanker adalah istilah umum dari tumor atau benjolan. Sel didalam tubuh
secara normal terjadi perbaikan dan selanjutnya mati maka jumlah sel tetap
konstan. Ketika sel menjadi kanker disana terjadi ketidaknormalan dan tidak
terkontrolnya
peningkatan
perkembangan
rata-rata,
yang
mengakibatkan
pengumpulan tumor atau benjolan. Tumor mungkin jinak atau jahat.
Tumor jinak tumbuh dengan pelan dan tidak muncul setelah pemotongan.
Tumor masih dapat mengancam hidup jika tidak mendapat perawatan tumor dapat
merusak organ vital. Tumor biasanta dapat disembuhkan jika diberikan
penangganan dini.
Tumor jahat dapat masuk dan merusak jaringan normal disekelilingnya
dan menyebar ke tempat yang lain.
Metastasis terjadi ketika tumor primer menyebar dan menyerbu sel
disekelilingnya melalui aliran darah atau sistem limfa (getah bening).
Penumpukan ini disebut juga secondaries. (Jill Cooper, 1997)
Kanker tulang (Osteosarkoma) umumnya cenderung tumbuh di tulang
paha, tulang lengan atas (ujung atas), ujung atas tulang kering atau lutut. Ujungujung tulang tersebut merupakan daerah terjadinya perubahan dan kecepatan
pertumbuhan terbesar. Kanker atau tumor ganas di daerah lutut paling banyak
dijumpai.
Prevalensi
Prevalensi kanker tulang di Indonesia belum diketahui pasti. Tetapi,
spesialis ortopedi onkologi dari RS Kanker Dharmais Jakarta Dr Errol U
Hutagalung mengatakan penyakit kanker tulang erat hubungannya dengan periode
kecepatan pertumbuhan sehingga rata-rata yang terdiagnosa berusia remaja.
Sementara, prevalensi kanker tulang pada anak laki-laki dan perempuan pun
berbeda. Rasionya 1:2, dan lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki. Fakta ini
diperkuat dengan hasil penelitian kasus kanker tulang di RSCM tahun 1995-2004.
Dalam kurun waktu itu, jumlah pasien anak laki-laki 79 atau 67%, sedangkan
anak perempuan 39 anak atau 33%.
Etiologi
Meskipun tidak diketahui penyebab yang pasti tentang terjadinya kanker
tulang, para peneliti menemukan bahwa faktor genetik dapat meningkatkan resiko
kanker tulang. Contoh faktor genetika yang dapat meningkatkan resiko kanker
tulang adalah: 1) Multiple exostoses, 2) Rothmund-Thomson sindrom, 3)
Retinoblastoma genetik, 4) Li-Fraumeni sindrom. Orang dewasa yang mengalami
penyakit Paget’s memiliki resiko tinggi bagi berkembangnya kanker tulang.
Gambaran Klinis
Prognosis
BAB II : LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Pasien dengan inisial X, berjenis kelamin perempuan, seorang ibu rumah
tangga, berumur 30 tahun, beralamat di Pucangan Baru II Kartasura. Didiagnosis
menderita kanker stadium 2B pada daerah lutut. Diagnosis OT pada area ADL
pasien mengalami kesulitan dalam mobilitas, dan semua aktivitas yang dilakukan
dengan berdiri seperti mandi. Pada area produktivitas mengalami kesulitan dalam
memasak, menyapu, dan pekerjaan lainnya sebagai IRT.
Riwayat Kondisi Sekarang
Berdasarkan hasil observasi dan interview dengan pasien, diperoleh data bahwa
pasien telah di amputasi pada bagian distal femur kaki kanan, sehingga pasien
mengalami keterbatasan gerak pada ekstremitas bawah yang menyebkan pasien
mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas.
Riwayat Kondisi Dahulu
Pada awalnya pasien mengalami gejala kanker tulang pada lutut sebelah
kanan yaitu terdapat benjolan kecil seperti telur burung puyuh, selama enam
bulan sejak terlihat benjolan itu, rasa sakit tidak terlalu berlebihan, kadang-kadang
sedikit nyeri, kaki terasa seperti habis olahraga sehingga capek, dan setelah sekitar
8 bulanan benjolan agak sedikit membesar dan mulai terasa hangat seperti radang.
Riwayat Keluarga
Dari riwayat keluarga pasien tidak terdapat keluarga yang menderita
kanker tulang.
Download