- Free Documents

advertisement
LUMUT DAUN LUMUT SEJATI
BRYOPHYTA
MK. Keanekaragaman Tumbuhan
K LASIFIKASI L UMUT
Kingdom Subkingdom Divisi
Plantae Bryobiotina
. Marchantiophyta Hepatophyta Hepaticophyta Liverworts kelas Hepaticopsida Hepaticeae .
Anthocerotophyta Hornworts kelas Anthocerotopsida Anthocerotae
. Bryophyta Mosses
Kelas Bryopsida Musci
Together, the mosses, liverworts, and hornworts are still considered by the English name of
bryophytes, a term to be used in its broad sense in this book and having no taxonomic status
Klasifikasi Bryophyta
Kingdom Subkingdom Division Kelas Plantae Bryobiotina Bryophyta . Takkakiopsida .
Sphagnopsida . Andreaeopsida . Andreaeobryopsida . Polytrichopsida . Bryopsida Musci
. Kelas Bryopsida
Biasa disebut Musci, Mosses, lumut daun atau lumut sejati Tubuh tersusun dari batang
sumbu daun tersusun spiral, baris rhizoid
Tumbuh pada batu, pohon, jarang terdapat di dalam air
Lumut daun dapat tumbuh diatas tanahtanah gundul yang periodik mengalami masa
kekeringan
Semua anggota memperlihatkan struktur yang hampir seragam
Bryopsida Bryopsida adalah kelas yang terbesar di antara anggota Bryophyta lainnya dan
paling tinggi tingkat perkembangannya karena baik gametofit maupun sporofitnya sudah
mempunyai bagianbagian yang lebih kompleks
Bryopsida
Gametofit hampir pada semua jenis, memiliki fase pertumbuhan . fase protonema, berbentuk
filamen atau benang bercabangcabang . fase tumbuhan lumut gametafora, dengan batang
tegak ke atas berhubungan daun yang tersusun spiral Sporofit Sporogonium dari lumut daun
terdiri atas bagian kaki, tangkai/seta dan kapsul Selanjutnya bagian kapsul mempunyai
bagianbagian yang dinamakan apofise/apofiksis kotak spora atau teka gigi peristome tutup
atau operculum
Spora
Protonema kuncup gametafora tumbuhan lumut Zigot sporogonium
Bryopsida
i. Spora protonema kuncup
saat berkecambah, spora membentuk protonema berfilamen
Kebanyakan Mosses, protonemanya berdiferensiasi menjadi kloronema dan kaulonema
chloronema amp caulonema Kloronema berarti benang yang mengandung klorofil,
merupakan bagian protonema yang pertama kali terbentuk ketika spora berkecambah
Kaulonema berarti batang benang merupakan bagian yang tumbuh selanjutnya, akan
tumbuh membentuk gametofora / tumbuhan lumut berdaun kaulonema tidak terdapat pada
semua Mosses
Protonema Funaria hygrometrica
chloronema selsel pendek, dinding sel melintang tegak, kloroplas padat, percabangan tidak
teratur
caulonema selsel panjang, dinding sel melintang miring, kloroplas tersebar, percabangan
teratur
Protonema kuncup
Pada mosses, kuncup dihasilkan dari sel di belakang sel apical.
Karena itu, protonema Mosses menghasilkan banyak kuncup
Setelah kuncup terbentuk, rhizoid tumbuh sbg pelekat pada substrat
Pada lumut hati, kuncup dihasilkan dari selsel apical protonema, kuncup kemudian tumbuh
manjadi gametofora
ii. Gametafora tumbuhan lumut
Tubuh tumbuhan lumut tersusun dari Batang sumbu biasanya terdapat Hydroid yaitu selsel
berdinding tebal untuk mengalirkan air Dapat bercabang Beberapa lumut sejati mempunyai
parafila paraphylla, yaitu struktur spt daun sangat kecil/filamen muncul diatas perm. Daun
Daun filid phyllids tersusun spiral dalam baris. Daun mempunyai costa atau tidak ada costa
Costa dapat tunggal/ganda, pendek/panjang Costa berfungsi sebagi penguat daun dan
mempercepat aliran air Rhizoid multiseluler
Berdasarkan cara pertumbuhannya bentuk percabangan dan lokasi sporofit, lumut sejati
dibedakan menjadi
Tumbuh ortotrop
Batang pokok mempunyai pertumbuhan terbatas Arkegonium dan Sporogonium tumbuh
pada ujung batang terminal Dinamakan juga lumut akrokarp acrocarpous
Tumbuh plagiotrop
batang pokok mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas Arkegonium dan sporogonium
terdapat pada cabangcabang batang yang pendek batang lateral Biasanya menjalar dan
membentuk spt karpet pada tanah Dinamakan juga lumut plerokarp pleurocarpous
Bentuk tumbuh lumut sejati, seperti acrocarpous dan pleurocarpous, dapat timbul pada kelas
bangsa yang sama
Oleh karena itu, sebaiknya tidak digunakan sebagai ciriciri taksonomik untuk membedakan
kelas bangsa pada lumut sejati
iii. Organ kelamin anteridia dan arkegonia
Pertumbuhan batang gametofit akan menghasilkan organ kelamin Organ kelamin Organ
betina arkegonia berbentuk spt botol Organ jantan anteridia berbentuk spt tongkat pemukul
..
Arkegonia dan anteridia dikelilingi oleh daundaun pelindung periketium berhubungan dengan
arkegonia perigonium berhubungan dengan anteridia
iv. Zigot embrio
Perkembangan embrio Sperma ovum zigot embrio Pada perkembangan embrio, bagian atas
dari dinding arkegonia ikut berkembang membentuk kaliptra kaliptrahaploid
v. Sporogonium
Terdiri dari tangkai yang elastis seta dan kaki vaginula Apofisis ujung seta/tangkai yang
melebar Kapsul kapsul Bryopsida dapat berfotosintesis Kapsul mulamula diselubungi oleh
kaliptra tudung operkulum tutup kapsul kolumela jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut
membentuk spora
Di bawah tepi operkulum terdapat lingkaran sempit yang dinamakan cincin terdapat gigi
peristome selselnya mengandung lendir yang dapat mengembang dan menyebabkan
terbukanya operkulum
Peristoma adalah gigigigi atau rambutrambut yang mengelilingi lubang pada kapsul spora
Peristoma dapat mengadakan gerakan higroskopis, keluar dan kedalam, tergantung pada
keadaan cuaca Jika udara kering dan apabila sporaspora sudah masak, peristoma bergerak
membuka ke arah luar hingga spora dapat keluar
Kelas Bryopsida memiliki persitome tipe Arthrodonteae
Peristome arthrodontous Eurhynchium praelongum
Berdasarkan sifat dari peristomanya divisi lumut dibedakan menjadi golongan yaitu
Nematodonteae dan Arthrodonteae
POLYTRICHOPSIDA
BRYOPSIDA
ARTHRODONTAE
Gigi peristome tipis, seperti selaput, berasal dari satu lapis sel sporogonium
Gigigigi mempunyai garisgaris melintang dan bersendi Arthrodontae dibedakan lagi dalam
kelompok Eubryales acrocarpi Eubryales pleurocarpi
..
ARTHRODONTAE
Eubryales acrocarpi
Eubryales pleurocarpi
Seringkali hanya memiliki satu peristome
Daun umumnya aimetrik
Kapsul spora tegak dan simetrik
Antara lain suku Rhizogoniaceae Rhizogonium suku Funariaceae Funaria
Habitus spt pohon kecil Batang primer merayap seperti rimpang Batangbatang sekunder
berkayu Kapsul spora agak besar Antara lain suku Hypnodendraceae Hypnodendron,
Mniodendron
NEMATODONTEAE
Gigi peristome terdiri atas selsel utuh, tidak bergarisgaris Peristome terdiri atas gigi Kapsul
spora tegak atau mendatar
Contoh Polytricopsida Polytrichum commune Georgia pellucida Pogonatum cirrhatum
Bryopsida
Ciriciri yang membedakan Bryopsida dengan Hepaticopsida adalah multicellular rhizoid
pertumbuhan sporofit dari sel ujung apical cell
mekanisme pembukaan kapsul
. Kelas Takkakiopsida
Golongan lumut sejati yang paling primitif
Kebanyakan ciricirinya mirip dengan lumut hati Daun tersusun atas baris Memiliki oil bodies
Jumlah kromosom atau kromosom lumut hati Menghasilkan kapsul Kapsul terbuka secara
spiral dengan satu katup Tidak memiliki elatera
Takkakiopsida memiliki ciriciri peralihan antara Hepatophyta dan Bryophyta
Hepaticophyta
katup memanjang pada kapsul longitudinal suture daun tampak berlobus spt pada
Jungermanniales mempunyai oil bodies secara anatomi tidak memiliki
Bryophyta
terdapat kaliptra pada sporofit diferensiasi kapsul dan sporogenesis terjadi setelah
pemanjangan seta kapsul tidak memiliki
ruang udara
spt pada Metzgeriales
elatera, tapi memiliki
kolumela
TAKKAKIOPSIDA
Gametofit mirip seperti Hepatophyta, sedangkan sporofit mirip dengan Bryophyta
Takakia lepidozioides Kiri tumbuhan dengan daun filamen Tengah tumbuhan berdaun
dengan kapsul Kanan kapsul yang membukan dengan satu katup spiral
. Kelas Sphagnopsida
Di kenal juga dengan lumut bahan pembakar peat Mosses
Memiliki protemema berbentuk talus, dan protonema hanya menghasilkan satu kuncup
seperti pada lumut hati
Kebanyakan kelas Sphagnopsida dicirikan dengan daunnya yang memiliki jenis sel . Sel
fotosintetik memiliki kloroplas . Sel Hyaline tidak berwarna merupakan sel mati saat dewasa.
Berfungsi untuk menyimpan air
Karena adanya sel hyaline, Sphagnopsida dapat hidup di tempat relatif kering
. Sphagnopsida
Ciri lain yang memmbedakan dengan kelas lain adalah adanya capitulum
Capitulum adalah susunan cabangcabang muda yang rapat, seperti roset
Sphagnum fimbriatum
. Sphagnopsida
Anteridia tumbuh di ujung capitulum tampak berwarna merah
Arkegonia terdapat di ujung cabang pendek dekat pusat capitulum
Sphagnum fimbriatum
. Sphagnopsida
Sporofit
terdiri dari kaki, tangkai yang tidak memanjang dan kapsul
Fase sporofit memiliki umur yang pendek jarang terlihat
Kapsul memiliki operkulum, tanpa peristome Ada kolumela, namun tidak ada elatera Sporofit
didukung oleh perpanjangan ujung batang yang namanya pseudopodium
Memiliki genus Sphagnum dan Ambuchanania
. Kelas Andreaeopsida
Dikenal juga dengan lumut lentera lantern mosses
Hanya memiliki satu genus Andreaea Lumut dengan penampakan kehitaman atau
kemerahan Protenema bentuk talus Gametofit memiliki pseupodium spt Sphagnopsida
Anteridia dan arkegonia berada dalam satu tumbuhan
Kapsul membuka dengan katup seperti pada lumut hati dengan ujung menyatu satu sama
lain tidak memiliki seta dan juga tidak ada elatera
Andreaeales Andreaeidae Andreaea rupestris
. Kelas Andreaobryopsida
Hanya memiliki satu genus Andreaeobryum awalnya masuk ke kelas Andreaeopsida Namun
dipisahkan karena merupakan tumbuhan dioicous arkegonium dan anteridium pada
tumbuhan terpisah memiliki seta kaliptra lebih besar menutupi kapsul kapsul berkatup
namun ujungnya tidak saling menyatu ujung katup bebas Distribusi sempit Kanada dan
Alaska
. Kelas Polytrichopsida
Dioicous
Dibedakan dari kelas Bryopsida karena tipe gigi peristomnya nematodontous peristome teeth
Sporofit mirip Bryopsida terdiri dari kaki , seta yang memanjang,dan kapsul
o
Kapsul memiliki operkulum dan peristome
Polytrichaceae
Dawsonia superba Polytrichum commune
Peranan Bryophyta
Fungsi Memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air karena
sifat selnya yang menyerupai spons. Bisa digunakan sebagai ornament tata ruang. Spagnum
sebagai pembalut atau pengganti kapas, jika Spagnum ditambahkan ke tanah dapat
menyerap air dan menjaga kelembaban tanah Manfaat Secara tradisional lumut dari marga
Usnea dipakai untuk obat diare atau sakit perut Sementara dari marga lumut Spagnum
dikenal sebagai obat penyakit kulit dan mata
meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis
Dalam klasifikasi lumut daun
bentuk kapsul jumlah gigi peristom bentuk operkulum kaliptra dapat dijadikan dasar
penggolongan yang penting
Download