IDENTIFIKASI RHODAMIN B PADA KUE CENIL BERWARNA MERAH YANG DI JUAL DI PASAR SEKTOR II KOTA BANJARMASIN Apri Juana1; Eka Kumalasari2, Erna Prihandiwati3 [email protected] [email protected] [email protected] Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin (Jl.Flamboyan III / 7B Kayu Tangi Telp.0511-7569000) ABSTRAK Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B seringkali disalahgunakan untuk menambahkan kualitas pewarna agar lebih menarik sehingga konsumen lebih tertarik untuk membelinya. Dengan mengkonsumsi Rhodamin B yang cukup besar akan menyebabkan iritasi pada mata, iritasi pada kulit dan kanker hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan senyawa Rhodamin B pada kue cenil berwarna merah yang di jual di Pasar Sektor II Kota Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah Penelitian deskriptif. Metode sampling yang digunakan yaitu Sampling Jenuh dengan sampel yang diteliti berjumlah 7 sampel. Kandungan Rhodamin B yang dianalisis secara kulitatif menggunakan metode Kromotografi Lapis Tipis. Sampel yang akan diuji dipreparasi dengan metode serapan benang wol dengan pemanasan dalam suasana asam. Pengujian ini dengan menggunakan larutan eluen yaitu n-butanol : asam asetat glasial : aquadest dengan perbandingan (40:10:24). Plat KLT yang digunakan adalah plat silica GF 254, Pada plat tersebut warna bercak maupun harga Rf sampel dibandingkan dengan larutan baku Rhodamin B, kemudian plat KLT dideteksi dengan UV 254 nm akan berwarna merah muda dan dengan UV 366 nm berwarna merah orange bila positif mengandung Rhodamin B. Berdasarkan pemeriksaan secara kualitatif di Laboratorium Kimia Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin terhadap sampel kue cenil berwarna merah yang di jual di pasar Sektor II Kota Banjarmasin diperoleh hasil bahwa dari 7 sampel yang di uji, didapat 1 sampel (14,29%) positif mengandung Rhodamin B dan 6 sampel (85,71%) negatif. Kata Kunci : Rhodamin B, Kue Cenil, Kromotografi Lapis Tipis . ABSTRACT Rhodamine B is a synthesis dye which is used in textile and paper industries. Rhodamine B is usually misused by food sellers in order to increase the food color quality to attract consumers. Consuming Rhodamine B repeatedly in a significant amount would cause irritation on eyes and skin and liver cancer. This research was aimed to find out the existence of Rhodamine B compound in red-dyed cenil cake which was sold at Banjarmasin Sector II Traditional Market. The descriptive research method was used in this research. Saturation sampling technique, in which there were 7 samples used. Rhodamine B substance was analyzed by research with thin-layer chromatography (KLT) method. Samples, which about to be tested, were preparedby using wool absorption method with acid heating. The test used elution solution, namely n-butanol : glacial acetic acid : aquadest, with ratio (40:10:24). The used KLT plate was GF 254 silica plate. On the plate, either color patches or Rf sample price was compared with referenced standard solution of Rhodamine B. Then if the samples were positive containing Rhodamine B, KLT plate which was detected by UV 254 would show pink color and the plate which was detected by UV 366 nm would show orange-red color. Based on the qualitative examination at Chemical Laboratory in toward scenil cake which was sold at Banjarmasin Sector II traditional market, it was found that among the 7 tested samples, there were 1 sample (14,29%) was positive for containing Rhodamine B, and 6 samples (85,71%) were negative for containing Rhodamine B. Key Words : Rhodamine B, Cenil Cake, Thin-Layer Chromatography PENDAHULUAN Makanan jajanan tradisional merupakan makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat menurut golongan etnik dan wilayah spesifik, diolah dari resep yang dikenal masyarakat secara turun temurun (Winarno, 2004). Makanan tradisional Indonesia mempunyai kekayaan ragam yang luar biasa, baik macam, bentuk, warna, serta aroma sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia. Seperti Gethuk, Geplak, Klepon, Cenil dan jajanan lain yang ada di pasar saat ini telah dimodifikasi dan dikemas menjadi paket buah tangan dengan warna yang menarik (Wahyu, 2009). Cenil termasuk makanan atau jajanan tradisional yang telah ada sejak dulu. Makanan ini berbentuk lonjong dan dalam penyajiannya biasanya ditambahkan taburan kelapa parut. Cenil memiliki bermacam-macam warna yaitu merah, hijau, putih, terasa manis dan agak kenyal (Tatung, 2008). Warna yang terdapat pada cenil kemungkinan akibat adanya penambahan zat pewarna. Zat pewarna yang digunakan pada cenil dapat berasal dari zat kimia.Salah satu bahan pewarna yang dilarang penggunaannya menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, Nomor 722/Menkes/Per/IX/88 adalah Rhodamin B. Berdasarkan hasil penelitian Nency Tatung (2010), sampel kue cenil yang dijual di beberapa daerah perkotaan di Yogyakarta yaitu di Jalan Colombo, Galeria, Pasar Demangan, Pasar Concat, Pasar Kentungan, Pasar Kranggan, Jalan Solo dan Malioboro dapat diperoleh data bahwa diantara 15 sampel kue cenil terdapat 3 sampel yang positif mengandung Rhodamin B. Berdasarkan hasil Penelitian Utami dan Andi (2009), sampel jajanan pasar yang diambil di enam pasar Kecamatan Lawean Kotamadya Surakarta dari 41 sampel yang di periksa didapatkan 15 sampel yang mengandung Rhodamin B. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Keberadaan Senyawa Rhodamin B pada kue cenil berwarna merah yang di jual di Pasar Sektor II Kota Banjarmasin.