Makanan Jajanan Aman untuk Anak Oleh : Tim UKS SD MUDA Tusida Makanan Sumber Energi Sumber Gizi -Bekerja Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral -Belajar -Bermain Kesehatan Syarat makanan perolehan Halal Thoyyib (baik) : - bahan - cara pembuatan / pengolahan - cara penyimpanan bahan Makanan jajanan Pangan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi anak–anak usia sekolah. Hasil survei yang dilakukan di Bogor pada tahun 2004 menyatakan sebanyak 36% kebutuhan energi anak sekolah diperoleh dari pangan jajanan yang dikonsumsinya (Guhardja S dkk, 2004). Syarat makanan jajanan anak Sehat Bersih Aman Memenuhi kebutuhan gizi anak Bebas dari kotoran Tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan Fisik, seperti tanah, karet, plastik, rambut, dll Bahan berbahaya Kimia (bahan kimia yang seharusnya tidak boleh ditambahkan dalam makanan) seperti borax, pewarna textil, formalin Biologis, disebabkan oleh bakteri (akibat kesalahan saat pemasakan, penyimpanan)atau binatang Bahaya fisik Benda asing seperti rambut, kuku, perhiasan, serangga mati, batu atau kerikil, potongan kayu, pecahan kaca dan lain sebagainya bisa masuk kedalam makanan apabila makanan dijual di tempat terbuka dan tidak disimpan dalam wadah tertutup Bahan kimia yang biasa ditambahkan dalam makanan (BTP) Pewarna Pemanis Pengawet Penyedap rasa Contoh Bahan Tambahan Pangan (BTP) 1. Pewarna makanan - buatan : tartazin, sunset yellow - alami : karamel, klorofil, kurkumin 2. Pemanis buatan, contohnya aspartam 3. Pengawet, contohnya Na-benzoat 4. Penyedap rasa, contohya Mono Sodium Glutamate (MSG) Syarat penambahan BTP DOSIS HARUS SESUAI ! TIDAK BOLEH BERLEBIH !!! Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 Bahan Tambahan Terlarang dan Berbahaya Beberapa BTP terlarang yang sering ditambahkan dalam makanan: Boraks, biasa digunakan untuk mengenyalkan bakso, mie basah, dll Formalin,biasa digunakan untuk mengawetkan bakso, tahu, mie basah, ikan, dll Rhodamin B, pewarna tekstil untuk warna merah. Biasanya digunakan untuk saus tomat, saus sambal, kerupuk, dll Lanjutan…. Methanil Yellow : sebagai pewarna kuning pada tahu dan kerupuk. Pemanis Buatan (Siklamat dan Sakarin) : Sering digunakan pada produk minuman ringan dan pangan jajanan yang ditujukan bukan untuk pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori, tetapi dengan maksud menurunkan harga, dapat dijual murah tetapi rasa tetap manis. Gbr 1. Beberapa contoh makanan jajanan berbahaya Mengapa tidak boleh digunakan ? Berakibat buruk bagi kesehatan 1. Akibat penggunaan boraks adalah pada penggunaan yang berulang-ulang akan terjadi penimbunan pada otak, hati dan jaringan kematian lemak 2. Akibat penggunaan formalin adalah muntah darah, diare, kanker paru, kejang-kejang, kencing darah sampai kematian. Lanjutan… 3. Akibat penggunaan Rhodamin B dalam waktu lama (kronis) dapat menyebabkan radang kulit alergi, dan gangguan fungsi hati/kanker hati. 4. Akibat penggunaan Methanil Yellow dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker pada saluran kemih dan kandung kemih. 5. Akibat penggunaan pemanis buatan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kanker. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, sebenarnya sakarin dan siklamat hanya boleh digunakan dalam pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori. Bahaya Biologis rendahnya kondisi hygiene dan sanitasi Karena mikroba (bakteri) Karena binatang (lalat, tikus, kecoa, dll) penyimpanan yang kurang bersih Apa yang bisa dilakukan? Peran serta guru: 1. Guru berperan dalam mengawasi kantin sekolah melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yaitu mengawasi pangan apa yang dijual, kebersihan kantin, serta memberikan pelatihan bagi petugas kantin. 2. Guru berperan dalam memberikan pengertian dan pengetahuan kepada anak–anak mengenai dampak negatif yang timbul apabila jajan di sembarang tempat. Apa yang bisa dilakukan? Peran serta penjual pangan: 1. Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang diijinkan dan tidak melebihi batas maksimum yang dipersyaratkan,serta tidak boleh menggunakan pewarna ataupun bahan berbahaya yang dilarang penggunaannya pada pangan. 2. Penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas dan tempat penjualan untuk mencegah kontaminasi silang terhadap produk, serta mempraktekkan cara pengolahan pangan yang baik terutama memperhatikan persyaratan higiene dan sanitasi. Kesimpulan 1. 2. 3. Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi anak–anak usia sekolah. Jajanan yang tersedia di sekolah herus memenuhi syarat halal, sehat, aman, dan bersih Diperlukan kerjasama antara semua pihak antara lain sekolah, produsen, dan orang tua dalam mengontrol kualitas jajanan anak sekolah