KAJIAN KELENGASAN TANAH PADA LAHAN PASANGSURUT

advertisement
KAJIAN KELENGASAN TANAH
PADA LAHAN PASANGSURUT
(STUDI KASUS : PETAK TERSIER AIR SALEH - SUMATERA SELATAN)
TESIS MAGISTER
Oleh :
TRP. SIMANDJUNTAK
NIM : 25098116
BIDANG KHUSUS REKAYASA SUMBER DAYA AIR
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2000
KAJIAN KELENGASAN TANAH
PADA LAHAN PASANGSURUT
(Studi Kasus : Petak Tersier Delta Saleh-Sumatera Selatan)
Abstrak
Air menjadi kendala utama sebagai penyebab rendahnya produktivitas
pada lahan-lahan pasangsurut yang sudah direklamasi menjadi lahan
budidaya pertanian, dimana proses ameliorisasi (kematangan tanah)
telah tercapai dengan baik. Pada analisis kebutuhan air tanaman, ketersediaan air hanya diperhitungkan dari air hujan,sedangkan aliran
/imbuhan dari saluran yang akan mempengaruhi kelengasan tanah
disebabkan fluktuasi gerak pasangsurut air tanah (water table) masih
diabaikan.
Sebagai konsekuensi dari anggapan ini adalah tanam hanya dilakukan
pada musim hujan sedangkan pada musim kemarau lahan dibiarkan
bera, sehingga produksi pertanian sangat rendah. Pemberian air dengan
irigasi gravitasi masih dianggap merupakan suatu hal yang mustahil
baik dari segi teknis dan terutama segi biaya. Pandangan ini telah
a membudaya lama pada petani-petani dilahan pasang-surut maupun par
ahli dan terutama para pemegang kebijaksanaan.
Penelitian yang kami sampaikan pada tesis ini adalah analisis besarnya
peluang yang dapat diberikan aliran/imbuhan akibat pergerakan
pasangsurut dari sistim tata saluran yang masuk dari bawah
(subsurface) kedaerah lapisan perakaran dan mengaplikasikannya
menjadi ketersediaan air dalam bentuk kelembapan tanah. Bagaimana
kemungkinan penggunaan kelembapan tanah ini pada pertumbuhan
a tanaman sepanjang tahun secara real time dengan sistim irigasi pad
daerah perakaran (root irrigation),sehingga pemberian air akan menjadi
lebih efisien .
Jika kelembapan tanah ini dapat diformulasikan berapa besar
ketersediaannya, dipilih jenis tanaman yang masih dapat tumbuh dan
berproduksi pada tingkat ketersediaan air tersebut. Sisim tata saluran
yang dirancang dengan cara ini akan lebih ekonomis dari perancangan
secara konvensional.
A STUDY ON LOWLAND SOIL MOISTURE
(Case Study : Tertiary Delta Area at Saleh,South Sumatera)
Abstract
Water can be regarded as the main cause of low productivity at
reclaimed lowland prepared for agriculture and where ameliorisation
has reached good results. On the analysis for water demand ,water
supply has to be calculated from rain fall, whereas recharge from canals
which may influence soil moisture fluctuation because of tidal
mechanism is still neglected.
As a consequence,planting of crop is only done during the rainy season
and during the dry season land is kept bare,thus causing a low yield.
Water supply by gravitation is still considered impossible from
technically and mainly from cost oriented. This view has been accepted
to be accustomed by lowland farmers or scientists, and particularly
decision makers for years.
The study explained in this paper is mainly an analysis on the
possibility of providing water recharge from lowland areas by applying
a subsurface irrigation system which shall supply water into the root
layer and which can be altered into a mean of water resources. The
main idea is how soil moisture can be used for root irrigation by real
time application ,so that water using will be more effisient.
If water supply provided by soil moisture can be formulated ,type of
crop can be decided and yield calculated by economic irrigation system.
Download