tingkat pengembangan dan kandungan mineral tanah ekspansif

advertisement
SERI KAJIAN ILMIAH, Volume 15, Nomor 2, Juli 2014
___________________________________________________________________________
TINGKAT PENGEMBANGAN DAN KANDUNGAN MINERAL
TANAH EKSPANSIF; STUDI KASUS: KAWASAN INDUSTRI GATOT
SUBROTO KAV. 25 SEMARANG
Maria Wahyuni
Fakultas Teknik Unika Soegijapranata
ABSTRAKSI
Expansive soil atau lebih dikenal dengan istilah tanah mudah mengembang banyak sekali
dijumpai diberbagai daerah di Indonesia pada umumnya dan di kota Semarang pada
khususnya. Penelitian tanah mudah mengembang ini mengambil lokasi di Kawasan
Industri Candi Gatot Subroto Kav. 25 Semarang. Secara visual, lapisan pada permukaan
tanah di lokasi ini menunjukkan pola retakan–retakan yang cukup lebar serta tanah
mudah hancur jika terkena air. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan jenis tanah
adalah lempung warna abu–abu dengan plastisits tinggi (CH). Nilai Liquid Limit
53.91%- 92.51% dan Index Plastisitas berkisar antara 28.82% - 61.42%. Void ratio (e)
berkisar antara 0.87 – 1.16 dan swelling yang dilakukan dengan uji konsolidsi berkisar
antara 2.64% - 17.62% dan menunjukkan tingkat pengembangan yang relative tinggi.
Mineral yang terdapat dalam lapisan tanah mudah mengembang di lokasi ini komposisi
mineral meliputi kuarsa, kalsit, kaolinite dan monmorilonite.
Kata kunci: expansive, soil, pengembangan, komposisi, mineral
75
Download