Pengertian Dasar Air Tanah - Ir. Moh. Sholichin, MT,Ph.D

advertisement
Pengertian Dasar
Air Tanah
Ir. Mohammad Sholichin MT., Ph.D
Website. www.water.lecture.ub.ac.id
email : [email protected]
Beberapa Definisi
Dalam Bahasa Inggris ada istilah groundwater dan
soil water yang terjemahan keduanya dalam Bahasa
Indonesia adalah air tanah.
Menurut Driscoll (1987), secara umum fenomena
keberadaan air tanah dibagi dalam dua tipe, yaitu
air pada vadose zone dan air pada phreatic
zone.
Pada vadose zone, dibagi menjadi tiga tipe air:
air tanah (soil water), intermediate vadose water,
dan air kapiler.
Pada phreatic zone atau saturated zone
(zona jenuh air) terdapat air tanah (groundwater).
 Formasi air di bawah muka tanah (Davis & DeWiest, 1966;
Driscoll, 1987; Skipp, 1994; Tot, 1990; Kodoatie, 1996; Todd &
May, 2005)
Daerah air tanah (soil water) sebagian besar
digunakan untuk keperluan pertanian.
Daerah ini juga merupakan sumber air untuk
tanaman. Air akan hilang dari zona ini karena
adanya transpirasi dari tanaman, evaporasi,
dan perkolasi ketika air terlalu jenuh.
Kedalaman zona air tanah antara 3–30 ft
(0,91–9,1m) tergantung tipe tanah dan
vegetasinya (Driscoll, 1987).
Zona di bawah zona soil water adalah zona
tengah (intermediate vadose zone). Meskipun
sebagianbesar pada zona ini bergerak ke
bawah, namun sebagian ada yang tertahan
tetapi tidak dapat diambil.
Pada daerah lembah (daerah basah), zona ini
sangat sedikit atau bahkan tidak ada.
Kemungkinan kecil air mengalir semuanya
melewati zona tengah pada daerah kering dan
sebagian kecil air mencapai muka air tanah
(groundwater) karena perkolasi aliran dari soil
water.
Muka air tanah (water table) merupakan
pemisah antara zona air tanah atau phreatic
water dengan pipa kapiler. Muka air tanah
(water table) secara teoritis merupakan
perkiraan elevasi air permukaan
pada sumur yang hanya merembes pada jarak
yang pendek ke zona jenuh air.
Jika air tanah mengalirhorisontal, elevasi muka
air pada sumur sangat berhubungan dengan
muka air tanah. Dengan adanyasumur akan
mengubah bentuk aliran dan elevasi muka air
pada sumur (Davis dan De Wiest, 1966).
Pengertian
Groundwater dan Soil Water
 Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau
batuan di bawah permukaan tanah (UU No.7 Tahun 1994
tentang Sumber Daya Air). Air tanah adalah air yang
terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah (http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah)
Air tanah adalah sejumlah air di bawah
permukaan bumi yang dapat dikumpulkan
dengan sumursumur, terowongan atau sistem
drainase atau dengan pemompaan. Dapat juga
disebut aliran yang secara alami mengalir ke
permukaan tanah melalui pancaran atau
rembesan (Bouwer, 1978; Freeze dan
Cherry,
1979;
Kodoatie,
1996).
Air tanah adalah air yang menempati ronggarongga dalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang
terletak di bawah permukaan tanah dinamakan
daerah jenuh (saturated zone) (Soemarto, 1989)
Air yang berada pada zona jenuh adalah bagian
dari keseluruhan air sub permukaan yang biasa
disebut air tanah (groundwater). Air bawah tanah
(underground water dan sub terranean
water)adalah istilah lain yang digunakan untuk air
yang berada pada zona jenuh, namun istilah yang
lazim digunakan adalah air tanah (Johnson,
1972).
Pada kedalaman tertentu, pori-pori tanah
maupun batuan menjadi jenuh (saturated)
oleh air. Zona jenuh yang paling atas disebut
dengan muka air tanah (water table). Air yang
tersimpan pada zona jenuh disebut dengan air
tanah, yang kemudian bergerak sebagai aliran
air tanah melalui batuan dan lapisan-lapisan
tanah yang ada di bumi sampai air tersebut
keluar sebagai mata air, atau rembesan masuk
ke kolam, danau, sungai dan laut (Fetter,
1994).
Air tanah (groundwater) merupakan air di bawah
muka air tanah dan berada pada zona jenuh air dan
menurut Davis dan De Wiest (1966), didefinisikan
sebagai air yang masuk secara bebas ke dalam
sumur, baik dalam keadaan bebas (unconfined)
maupun tertekan (confined).
Bagian bawah dari zona air tanah hampir tidak
mungkin digambarkan. Air pada bukaan ini tidak bisa
mengalir ke sumur karena masing-masing pori tidak
saling berhubungan. Pada daerah batuan beku,
paling tidak ditemukan pada kedalaman 152 m
sampai 274 m, batuan sedimen ditemukan pada
kedalaman mendekati 15.900 m. Daerah
dibawahnya merupakan daerah air dengan
kombinasi secara kimia pada batuan dan mineral
(Driscoll, 1987; Skipp, 1994).
Aliran air tanah didefinisikan sebagai bagian
dari aliran sungai yang sudah meresap
(infiltrasi) ke dalam tanah (ground) dan
sudah masuk dalam zona jenuh air atau
phreatic
zone
dan
sudah
dialirkan
(discharged) ke dalam sungai (stream
channel) melalui pancaran air (springs) atau
rembesan air (seepage water). Dalam ilmu
hidrogeologi aliran tersebut diekspresikan
dan dianalisis dengan persamaan aliran air
tanah/groundwater flow equation
(Chorley, 1978).
B. (Soil Water)
 Dalam Gambar -2 diatas dapat dilihat letak air tanah (soil
water) yaitu pada bagian atas vadoze zone setelah
intermediate vadoze zone. Pengertian atau definisi yang
lain adalah air dalam sabuk soil water (in the belt of soil
water). Dikenal juga sebagai rhizic water atau soil
moisture.
 Soil water juga disebutkan merupakan air yang terdapat
pada tanah alami (naturally occurring soil)
 Soil water disebut juga sebagai air tanih yaitu yang cukup
dekat pada permukaan sehingga tersedia
bagi akar tumbuhan
Download